Re: [iagi-net] Duka Cita

2016-06-11 Terurut Topik koesoema
Beliau menginginkan dikremasi di Kuala Lumpur, sesudah putranya yg dari Amerika 
datang. Mungkin sdh mungkin belum. Itu berita yg sampai pada saya.
Wass
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ong Han Ling" 
Sender: 
Date: Sat, 11 Jun 2016 19:43:30 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Duka Cita

Maaf, apakah antara anggota IAGI ada yang mengetahui kapan Pak Tjia dikubur dan 
diamana? 

 

HL Ong

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Endang 
Hartiningsih
Sent: Thursday, June 9, 2016 2:26 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: economicgeol...@yahoogroups.com
Subject: Re: [iagi-net] Duka Cita

 

Amiin. Semoga beliau tenang di sisi Nya

On Jun 9, 2016 12:05 PM, Sekretariat IAGI  wrote:

 

Inallilahi Wa inallilahi rojiun

Telah berpulang ke pangkuan -nya Bapak Prof. Tjia Hong Djin,

Tadi pagi pukul 05:15.

 

Kami Sekretariat IAGI menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Bapak Prof. 
Tjia Hong Djin, Semoga almarhum beristirahat dalam kedamaian dan mendapat 
tempat terbaik di sisi Tuhan YME

Amiin

Sutar & Ajar / Sekretariat 




Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.






Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016

Bandung , October 10-13 2016

for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id







Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314

Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)

No. Rekening: 255-1088580





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.




Re: [iagi-net] Undangan Silaturahmi dan ulang tahun IAGI ke 56

2016-04-14 Terurut Topik koesoema
Sehubungan dg undangan Silaturahmi dan Ultah IAGI pada tgl 23 April 2016, denga 
menyesal kami tdk dapat hadir, berhubung saya telah memberikan komitment pada 
SM Unpad utk menjadi pembicara tunggal pada suatu seminar "fractured basement 
reservoir" pada waktu/ hari yg sama.
Mohon maklum adanya
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sekretariat IAGI 
Sender: 
Date: Thu, 14 Apr 2016 13:52:42 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Undangan Silaturahmi dan ulang tahun IAGI ke 56

Jakarta, 13 April 2016

Nomor   : 0452/ PP-IAGI/IV/2016

Lampiran   :  -

Perihal   : *Undangan Silaturahmi dan ulang tahun IAGI ke 56*



Kepada Yth. :

*Bapak / Ibu / Sdra / i Anggota IAGI*

Di tempat..





Sehubungan dengan puncak peringatan HUT IAGI ke 56 kami mengundang Bapak/
Ibu untuk menghadiri acara ini yang akan diselenggarakan pada :



Hari/ Tanggal: Sabtu , 23 April 2016

Tempat   : Avara Meeting room Epicentrum wolk Lt 3 Unit
: 332-340

  Jl. Boulevard Epicentrum Selatan, Kawasan Epicentrum,

  Kuningan, Jakarta 12960.

Waktu : 11.00 – 15:00 WIB

Agenda   :

*08:50-11:00: Turnamen Futsal IAGI Cup 2016 (**Planet Futsal,
Epicentrum, Kuningan)*

11:00-12:00: Diskusi (panel) - ISPG: Isu migas (akan diumumkan terpisah)
12:00-12:15: Syukuran dan Doa Ultah IAGI
12:15-13:15: Makan siang

13:15-14:00: ISPG (Pemilu ISPG dan Pengukuhan Ketua Terpilih)
14:00-14:45: Diskusi Panel "Sertifikasi di Bidang Geologi". Panelist:

Prof. DjokoSantoso (Sertifikasi PII), Iwan Munajat (Sistem CPI
dan

Kode KCMI - MGEI-IAGI), dan Imam Sadisun (Persiapan Sertifikasi

Geoteknik – IAGI)

14:45-15:00: Ramah Tamah dan Penutupan



Kehadiran Bapak/Ibu sangat kami harapkan dalam rangka silaturahmi dan
meningkatkan kebersamaan diantara kita semua.



Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.





*Pengurus Pusat*

*Ikatan Ahli Geologi Indonesia*

*Ketua Umum*



 TTD



*Sukmandaru Prihatmoko *



*RSVP : Sekretariat (sekretar...@iagi.or.id / iagi...@cbn.net.id
* * atau telepon ke Sutar
/ Ajar  ( 021- 83702848 )*





Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016

Bandung , October 10-13 2016

for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id







Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314

Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)

No. Rekening: 255-1088580





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.




Re: [iagi-net] Arti strategis FSRU Lampung

2016-04-03 Terurut Topik koesoema
Aljamdulillah migas kita sudah benar-benar jadi sumber-energi untuk 
negara dan rakyat kita, bukan lagi sebagai sumber devisa untuk APBN.

Mudah-mudahan pengalihan ini berjalan lancar.
Wassalam
RPK


On 2016-04-04 10:00, Achmad Luthfi wrote:

LNG Tangguh untuk Lampung, ada lagi DSLNG pengapalan pertama untuk
Regasifikasi Unit Arun adalah perubahan strategy pengelolaan energi.
Mengapa dulu hasil produksi migas export oriented?  Karena tempo
doeloe strateginya sebagai penghasil devisa untuk membiayai
pembangunan. Kebijakannya minyak kita yang berkualitas bagus dengan
harga yg baik diekspor, sementara kita import minyak dari Arab (kilang
cilacap dibangun khusus dengan konfigurasi minyak Arab) yang harganya
lebih murah.
 Produksi gas juga diekspor baik sebagai gas pipa maupun LNG. Gas pipa
dari Sumatera Selatan dan Sumatera Tengah ke Singapore melalui pipa
PGN (walau Sumatera Utara shortage gas). Gas dari Natuna (ada 3 blok
yang dioperasikan Conoco, Premier, Gulf) ke Singapore melalui pipa
bersama yang dioperasikan oleh Conoco (WNTS - West Natuna
Transportation System).
 Sedangkan gas yang diekspor sebagai LNG dari LNG Plant Arun dan LNG
Plant Bontang. Kebijakan pemerintah, sesama LNG Indonesia tak boleh
bersaing di Luar Negeri. LNG Bontang marketingnya berorientasi ke
jepang, sekarang pasar LNG Indonesia di Jepang Barat dikenal dengan
pasar tradisional western buyer. Sementara pasar LNG Arun orientasinya
ke Korea Selatan dan diextend ke Taiwan.
 Mengapa gas Wiriargar, Vorwata, dsb (LNG Tangguh) tidur lama,  karena
pemerintah tak ingin memasarkan LNG Tangguh ke Jepang maupun ke Korea
Selatan karena bisa memukul LNG Bontang maupun Arun. Pemerintah sangat
intens memasarkan LNG Tangguh ke Cina agar tidak menyaingi LNG Bontang
dan Arun.
 Pada awalnya, waktu Arco masih mengoperasikan blok Wiriargar, blok
Babo dan blok ONWJ, pernah dilakukan studi (kalau tak salah dgn
Lemigas) untuk membangun regasifikasi di ONWJ. LNG dari Tangguh dibawa
ke ONWJ lalu diubah menjadi gas lagi dan diinjeksikan ke reservoir
sebagai tambahan cadangan di Offshore NorthWest Java (ONWJ). Harga
keekonomian gas us$ 6/mmbtu, tak ada pembeli karena waktu itu PGN
beligas dengan harga rata-rata us$ 3/mmbtu, PLN us$ 2/mmbtu, Pupuk us$
1.5/mmbtu, Krakatau Steel us$ 1/mmbtu.

Pengurangan Dana Subsidi Minyak Memicu Industri Beralih ke Gas.

Akibat Volume BBM yang disubsidi dikurangi secara drastis, BBM menjadi
mahal, solar yang menjadi andalan industri juga mahal, akhirnya
industri beralih ke gas, terjadi shortage gas dibanyak tempat karena
konsumen baru rebutan gas. Pemerintah menerbitkan Kebijakan
Pemanfaatan Gas (tempo2 visi pemerintah lambat), hirarki Pemanfaatan
Gas Sbb:
 - Gas untuk produksi minyak (gas untuk bikin steam di Duri Steam
Fload).
 - Gas untuk Pupuk
 - Gas untuk Energi (listrik)
 - Gas untuk Industri (PGN, pabrik2, dsb).
 Akibat Kebijakan Pemerintah ini, perusahaan2 meredefine stratinya,
misalkan PGN melakukan vertical integration strategy, masuk ke bisnis
upstream membentuk Saka Energy sebagai perusahaan upstream oil & gas.
Karena hirarki untuk mendapatkan gas Pada urutan 4/terakhir bisa
mengancam bisnis PGN.
 Pertamina juga membentuk Pertagas (PT. Pertamina Gas) bersaing dengan
PGN di dalam negeri. Pertagas ini yang merubah sebagian Train LNG Arun
menjadi Regasifikasi Unit, Pertagas juga membangun pipa dari Arun ke
Medan. Pengapalan Pertama LNG Donggi Senoro adalah ke Arun, diubah
lagi menjadi gas oleh Pertagas dan ditransport ke Medan untuk
mensuplay PLN dan Industri.

Sekarang produksi minyak dan gas untuk penggerak mesin pertumbuhan
ekonomi.
 Menurut pandangan saya perubahan lingkungan strategis inilah yang
membuat harga gas di dalam negeri menjadi lebih cantik.

Salam,
 LTH

On 4 Apr 2016 08:37, "Yanto R. Sumantri"  wrote:


Kompas hari ini 4 April 2016 halaman 17 yang berjudul "Gas Tangguh
segera diistribusikan " merupakan awal pemanfaatan gas Tangguh utk
dipakai didalam negeri.

Seingat saya Lapangan Tangguh diketemukan oleh ARCO pada awal tahun
1980 an , dan lama tidur mengingat pada saat itu belum ada pasarnya.
Waktu itu saya berdoa agar pengembangannya di"tangguh"kan mengingat
produksi migas Indonesia pada saat itu cenderung menurun, saya
berkeyakinan bahwa Indonesia akn sangat memerlukan gas dalam waktu
mendatang.
Pengembangan LNG kemudian diekspor pada saat pasaran LNG sedang
jenuh sehingga mendapatkan harga yag relatif murah.
Saya pernah berdiskusi dengan pak Qoyum (Mantan Dirut PGN) yang
berpendapat bahwa harga gas DN lebih tinggi dibandingkan dengan
harga LNG kita yang diekspor , dan saya percaya itu benar.

Kritik utk industri migas dari banyak fihak adalah bahwa Indonesia
tidak pernah mendapatkan nilai lebih ( added value) dari migas yang
diproduksikannya.

Maka Alhamdulillah , walau agak terlambat kita sudah mulai sadar
bahwa hasil produksi migas sudah mulai dipakai untuk mendapatkan
nilai tambah ini.

Semoga ini menjadi awal yang baik untuk mengatasi kelangkaan gas
dalam negeri.

si Abah


Re: [iagi-net] Berita duka cita

2016-03-27 Terurut Topik koesoema

On 2016-03-27 13:37, rwullandh...@gmail.com wrote:

Kepada bapak dan ibu yth,

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun Telah berpulang ke rahmatullah
rekan, sahabat, kakak, adik, ayahanda Iip Harjana Geologi 82 ITB hari
ini Minggu 27 maret 2016 jam ±10 wib di rumah sakit.


Ikut Beruka cita sedalam-dalamnya
RPK

 Mari kita panjatkan doa agar diampuni segala kesalahannya dan diterima

semua amal ibadahnya serta diberikan kekuatan bagi keluarga yg di
tinggalkan.

Alamat rumah duka: Jalan Kartika 1 No. 17 H KPAD, Gegerkalong,
Bandung, Jawa Barat.

Semoga almarhum khusnul khotimah

Wassalam




Sent from my iPhone

Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at
http://geosea2016.iagi.or.id or email to
secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
not limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, 
resulting

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection
with the use of
any information posted on IAGI mailing list.




Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of 
any information posted on IAGI mailing list.


[iagi-net] Bpk Nayoan ex ketua IAGI wafat

2016-02-09 Terurut Topik koesoema
Turut berduka cita: Bpk G.A.S. Nayoan (Mantan Ketua IAGI) meninggal dunia Rabu 
10 Pebruari 2016 sekitar jam 07:30 WIB.
Rencana dimakamkan besok. 
Alamat rumah duka PERMATA KEMANG
Jl. Jeruk Purut 18A, Kav 4
Jakarta Selatan
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "S. (Daru) Prihatmoko" 
Sender: 
Date: Tue, 9 Feb 2016 14:36:21 
To: Shinta Damayanti
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: IAGI-net
Subject: [iagi-net] Re: [PP-IAGI] - Laporan Rapat Lapindo Brantas (4 Feb 2016)

Bu Shinta,

Terima kasih laporannya 

Langkah selanjutnya apakah IAGI perlu membuat statemen, misalnya utk memperkuat 
lagi apa yg sudah disampaikan di rapat minggu lalu tsb. Poin-poin nya bisa 
ditambah atau diolah lg jika perlu. Monggo rekan2 migas.

Salam,
Daru
Sent from my mobile device

> On Feb 9, 2016, at 09:24, Shinta Damayanti  wrote:
> 
>  
>  
> Pak Ketua IAGI dan rekan-rekan Board PP IAGI,
>  
>  
> Maaf terlambat….
> Bersama ini saya laporkan catatan terkait Rapat Pembahasan Aspek Teknis dan 
> Sosial Rencana Pemboran Pengembangan Lapangan Tanggulangin.
>  
> Rapat yang dipimpin langsung oleh pak Ditjen, pada dasarnya untuk menampung 
> semua masukan dari segala aspek untuk menjadi bahan pertimbangan pak mentri.
>  
> Rapat diawali dengan pemaparan dari Lapindo Brantas terkait evaluasi teknis 
> usulan sumur Tanggulangin-6 dan Tanggulangin-10. Baik evaluasi sub-surface, 
> maupun evaluasi pasca bencana LUSI.
> -   Lapindo menyampaikan, pasca bencana LUSI, secara continuous dilakukan 
> monitoring terhadap profile produksi sumur Tanggulangin-1, Tanggulangin-2 dan 
> Tanggulangin-5. Berdasarkan profile produksi ke-3 sumur tsb, tidak 
> dijumpainya adanya influx atau pengaruh dari luar reservoir, dalam hal ini 
> LUSI.
> -   Berdasarkan korelasi bawah permukaan dan komparasi fossil sumur 
> Banjarpanji-1 dan fossil LUSI, diinterpretasikan lumpur berasal dari Formasi 
> Kalibeng di interval 4000-6000 ft.
> -   Usulan sumur Tanggulangin-6 dan Tanggulangin-10 memiliki target zona 
> F dengan kedalaman sumur hanya sampai 3000 ft
>  
> SKK Migas menyampaikan:
> -   POD Lapangan Tanggulangin disetujui tanpa ada penambahan sumur baru
> -   Usulan sumur pengembangan tambahan membutuhkan persetujuan POFD
> -   Sumur tambahan dapat dilaksanakan hanya setelah POFD disetujui
> -   Proses persetujuan usulan sumur baru, secara teknis dan anggaran 
> (AFE) dilakukan dari 2011 sampai 2014, dimana berdasarkan evaluasi teknis 
> sub-surface dan design sumur tidak dijumpai alasan untuk tidak menyetujuinya
> -   proses evaluasi POFD dilakukan dari 2011, dimana evaluasi static dan 
> dynamic model reservoirnya membuktikan dibutuhkannya tambahan sumur 
> pengembangan
> -   (catatan: SKK Migas sangat memahami akan adanya aspek social yg 
> kemungkinan menolak project di sekitar LUSI. Namun karena kewenangan SKK 
> Migas hanya seputar teknis, tidak mungkin melakukan penolakan jika tidak 
> melalui aspek teknis. Harapan SKK Migas, kalau ada penolakan akan terangkum 
> pada proses UKL/ UPL dan evaluasi social ekonomi yang menjadi Bagian dari 
> POFD tsb)
> -   Perijinan lingkungan untuk POFD mendapat persetujuan di tingkat 
> kabupaten
> -   Tahap terakhir proses POFD adalah evaluasi social ekonomi. Karena 
> sudah menjadi issue nasional, proses POFD tidak ditangani lagi di level 
> divisi Pengkajian, namun dinaikan ke pimpinan SKK Migas
>  
> KEN:
> -   Meminta adanya survey seismic baru di area lumpur yang menjadi cost 
> recovery
> -   Pada site visit bulan Januari 2016, dijumpai adanya oil leak, dimana 
> hal ini harus bisa dijelaskan secara sub-surface
>  
> IAGI:
> -   Pengambilan data sub-surface baru setelah musibah sangat dibutuhkan 
> dalam evaluasi sub-surface
> -   Survey seismic menjadi salah satu pilihan, sekalipun metodanya masih 
> perlu dievaluasi kembali mengingat penggunaan dinamit bukan pilihan.
>  
> SKK Migas divisi Eksplorasi:
> -   Belum pernah ada kegiatan Eksplorasi pasca musibah LUSI di area II 
> (area LUSI).
> -   SKK Migas mengarahkan kegiatan Eksplorasi ke area III dan IV dalam 
> rangka meminimalkan resiko social
>  
> IATMI:
> -   Dalam pengeboran, lumpur bukan masalah melainkan Pressure
> -   Casign design secara benar dengan titik aman terhadap buble terdekat 
> dg usulan sumur, bukan terhadap sumur Banjarpanji-1
> -   Lakukan geo-mechanic, dimana jika berdasarkan data baru (seismic 
> baru) akan sangat membantu
>  
> HAGI:
> -   Pada dasarnya sependapat dg KEN untuk meminta dilakukannya survey 
> seismic baru
> -   Bukti2 yg ada, telah terjadi deformasi
> -   Data seismic baru tentunya juga berguna dalam perhitungan pore 
> pressure
>  
> ITB:
> -   Men-challenge design sumur untuk di evaluasi menggunakan hasil studi 
> Flow Design Sumur
>  
> KLH:
> -   Karena forecast produksi yang kecil, tidak termasuk kategori AMDAL 
> dan cukup UKL/ UPL
> -   Mengusulkan ke mentri, karena status soc

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-02-01 Terurut Topik koesoema
Ya kelihatannya masih belum ada yg standard sehingga bisa "plug-and-play". 
Masih bersifat seperti "gadget" bagus untuk hobbyist yg senang ngoprek, dan 
punya kelebihan duit. Ya mungkin saya sendiri mempertimbangkan penggunaan 
khusus utk komputer dengan perangkatnya seperti printer scanner, bahkan modem 
internetnya, yang menggunakan DC. Namun voltase harus diturunkan sampai 3 - 4 
Volt, perlu adapter khusus, bahkan power supply computer harus diganti, yg 
tadinya input dari AC menjadi input dari DC. Juga masalah kestabilan aliran 
listriknya dipertanyakan, memerlukan stabilizer barangkali. Paling gampang 
tentu seluruh output dari panel dikonversikan jadi AC dulu, kemudian 
menggunakannya seolah-olah dari listrik PLN. Tetapi akan ternjadi 'loss' 
sekitar 20%, bahkan kemudian direkonversi lagi ke DC terjadi loss lagi. Pokonya 
masih lebih cocok untuk hobyist yg suka ngoprek lah.
Wassalam
RPK 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: " - febriadiel...@ymail.com"
 
Sender: 
Date: Tue, 2 Feb 2016 03:21:49 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

Selain itu harga sel solar sangat bervariasi, mulai dari Rp1 juta sampai 4 juta 
per 100 watt. Yang low end buatan Cina dengan merk tidak terkenal, yang mahal 
antara lain merk Sharp, buatan Jepang. Yang murah kurang efisien dalam 
mengkoversi energi cahaya ke listrik dbandingkan yang mahal; juga lebih cepat 
berkurang kapasitasnya (kurang dari 25 tahun sudah di bawah 80%, kalau tidak 
salah).

Baterai juga begitu. Baterai khusus solar cell berharga 3 juta per 100A di 
Glodok buatan Amerika. Baterai mobil sekitar 1.5 juta.

Paket murah biasanya menawarkan aki mobil yang akan berumur pendek karena tidak 
didesain untuk disedot energinya sampai mendekati kosong.

Konverter dari DC ke AC juga begitu. Low end bisa Rp2.5 juta per 1000 Watt, 
yang highend bisa Rp7.5 juta. Yang lowend menghasilkan gelombang sinus yang 
lebih kasar sehingga lebih rendah efisiensinya. Kalau mau di share ke PLN perlu 
alat sinkronisasi khusus.

Intinya, ketahui spesifikasi yang ditawarkan jika ingin membeli sistem tenaga 
surya.

Salam,
Elino
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Tue, 2 Feb 2016 09:49:21 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

Saya pernah menghitung tahun 2010 utk keperluan rumah tangga. 
Harga panel 150 juta plus masangnya utk 2500 watt. Tanpa baterei. Waktu itu 
saya berniat masang utk kebutuhan listrik siang saja. Kalau malam tetap pakai 
PLN. Investasinya baru balik (positip) setelah 5 tahun. Yang mahal itu harga 
baterei (storage). Jadi utk menghemat y sebaiknya mirip "dual fuel". 
Ide menjual ke PLN sangat bagus, tapi harus diingat bahwa listrik surya itu 
kalau ga salah arus DC perlu konverter. Dan kalau dijual ke PLN tantangannnya 
adlh sinkronisasi gelombang AC yg 50-60hz itu. Cmiiw

Salam
Rdp




Sent from my iPhone

> On 1 Feb 2016, at 09.55, Ben Sapiie  wrote:
> 
> Kemarin baru ada kumpul2 masyarakat pengguna solar cell dirumah ya Cryrill 
> Noerhadi termasuk Ada Pak menteri ESDM dl acara Itu. 
> 
> Kayanya Ini Akan berkembang kedepan dalam waktu Dekat Ini.
> 
> BS
> 
> Sent from my iPhone
> 
>> On Feb 1, 2016, at 9:09 AM, R.P.Koesoemadinata  wrote:
>> 
>> Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan mana) bisa beli 
>> solar cells itu di Jakarta atau di Bandung
>> Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya dapat dijual ke PLN 
>> atau tidak.
>> Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN, kalau malam kita beli 
>> kembali dari PLN
>> Wassalam
>> RPK
>> - Original Message -
>> From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 AM
>> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>> 
>> Pak Is
>> Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg, maka 
>> kemapuan solar cell akan kurang.
>> Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.
>> Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali 
>> kalau negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.
>> Kan negara pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.
>> Kayanya enakan bikin kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.
>> 
>> su Abah
>> Sent from Yahoo Mail on Android
>> 
>> On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin
>>  wrote:
>> Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha 
>> ini untuk dikomersialkan? 
>> 
>> 2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :
>>>  Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
>>>  pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
>>>  kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
>>>  ) :
>>> Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
>>> tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
>>> Pelanggan PT PLN (Persero):
>>> https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959
>>> 
>>> 
>>> ISM
>>> 
>>> 
>>> 
>>> > 

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-02-01 Terurut Topik koesoema
Nah baru ini ada jawaban, tolong ini sdh termasuk biaya instalasi dan batere?
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dandy Hidayat 
Sender: 
Date: Tue, 2 Feb 2016 00:40:08 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

Untuk Informasi bila ada yang tertarik dengan Panel Surya dapat menghubungi

Kontak Kami
*PANEL SURYA JAKARTA *
Jl. Tembok No. 50 Kayu Putih
Pulogadung
Jakarta Timur - INDONESIA

*Info : *
Jika Anda Ingin Berkunjung ke Kantor Mohon Konfirmasi ke Sales Consultant
Kami

*Email :*panelsuryajaka...@gmail.com
ad...@panelsuryajakarta.com

*website :*www.panelsuryajakarta.com

*Konsultasi & Order : *
0857 158 158 22
0812 837 837 22

*Order : *
0812 9155 3136

*BBM : *
5413AA7D

Paket PLTS Murah Untuk Rumah 1500 watt

Rp 18.985.000
Beli 
[image: new]
[image: Paket PLTS Murah Untuk Rumah 1000 watt]

Paket PLTS Murah Untuk Rumah 1000 watt

Rp 12.675.000
Beli 
[image: best]
[image: Paket PLTS Untuk Rumah 500 watt]

Paket PLTS Untuk Rumah 500 watt

Rp 6.350.000



2016-02-01 23:59 GMT+08:00 :

> Pertanyaan saya kan praktis saja di toko atau perusahaan mana saya bisa
> beli solar panel? Belum ada yg bisa jawab, kalau saya pergi ke LEN, apakah
> ada show roomnya untuk bisa bertanya berapa harganya. Juga pertanyaan
> praktis berapa lama lifetime batterynya dan berapa harganya tidak ada juga
> jawaban. Mengapa tidak ada iklan yg jual solar panel? Mungkin belum ada
> pasaran karena masih terlalu mahal. Saya sama sekali tidak anti sumber
> energi terbarukan. Saya pernah beli solar panel yg kecil (buatan China)
> untuk penerangan pot kembang waktu di US, yg menggunakan batere A3 untuk
> dicharge, tapi hanya beberapa hari kehujanan terus rusak. Saya juga
> menggunakan solarheart utk waterheater, ternyata boros listrik juga karena
> sering mendung atau hujan. Tiap 6 bulan perusahaannya nelepon untuk
> menawarkan maintenance. Lama-lama waterheaternya jebol juga, dan perusahaan
> Solaheart tdk sanggup memperbaikinya, harus beli yg baru katanya, dan
> sekarang hanya mengandalkan dari listrik yg sebetulnya fungsinya sebagai
> back-up. Saya sekarang mengerti kalau hotel rumahsakit tidk menggunakan
> solar heater. Investasinya jauh terlalu tinggi dibandingkan gas heater.
> Memang harus beli gas, tapi biaya itu dibebankan saja pada tamu atau pasien.
> Itulah pengalaman saya.
> Saya juga cari yg jual wind turbine di pasaran, ternyata harus pesen
> khusus. Saya juga pernah mau beli mobil Toyota hybrid, yg ada hanya type
> Camry, jadi mahal (sekitar Rp 600 jt). Tapi waktu dealernya ditanya berapa
> lama lifetime batterenya dan harganya tdk mau jawab juga.
> Itulah pengalaman saya
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: lia...@indo.net.id
> Sender: 
> Date: Mon, 1 Feb 2016 19:12:08
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>
> yg jelas investasinya lebih besar dari diesel , namun biaya
> operasinya bisa lbh murah paling nggak tidak perlu pakai solar
> ,Mereka yg memasang solar d atap rumahnya itu mungkin sdh tdk
> memperdulikan berapa biayanya ( mengesampingkna etung etungan
> kekonomiannya kalau pakai yg lain spt diesel ) .
>  PT.LEN ( Jl. Sukarno Hatta ? ) juga memproduksi komponen
>  komponen listrik energi matahari serta pemasanganya , mungkin
>  bisa ditanyakan kesana ( bagian lini bisnis energi terbarukan
>  )
>
> ISM
>
>
>
> > Baru merintis, belum dijual, harganya berapa dan tahan
> > berapa tahun? Ini pertanyaan praktis!
>  RPK
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -Original Message-
> > From: Eko Prasetyo 
> > Sender: 
> > Date: Mon, 01 Feb 2016 11:19:32
> > To: 
> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
> >
> > Elon Musk sudah merintis baterai untuk power kelas rumahan
> > bernama Power
>  Wall yang dikatakan awet karena memakai
> > teknologi baterai Electric car
>
> > On Mon, Feb 1, 2016, 19:17   wrote:
> >
> >> Belum lagi lifetime dari battery-nya, apakah lebih dari 2
> >> tahun. Tentu
>  kapasitas battery-nya harus lebih besar dari
> >> accu mobil yg hanya tahan
>  paling 2 tahun, pasti akan lebih
> >> mahal dari accu mobil
> >> RPK
> >> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >>
> >> -Original Message-
> >> From: koeso...@melsa.net.id
> >> Sender: 
> >> Date: Mon, 1 Feb 2016 10:21:23
> >> To: 
> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
> >>
> >> Wah belum ada yg tahu dimana ada yg jual di Jakarta, baru
> >> kelihatannya
>  sekadar hobby saja pake 

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-02-01 Terurut Topik koesoema
Pertanyaan saya kan praktis saja di toko atau perusahaan mana saya bisa beli 
solar panel? Belum ada yg bisa jawab, kalau saya pergi ke LEN, apakah ada show 
roomnya untuk bisa bertanya berapa harganya. Juga pertanyaan praktis berapa 
lama lifetime batterynya dan berapa harganya tidak ada juga jawaban. Mengapa 
tidak ada iklan yg jual solar panel? Mungkin belum ada pasaran karena masih 
terlalu mahal. Saya sama sekali tidak anti sumber energi terbarukan. Saya 
pernah beli solar panel yg kecil (buatan China) untuk penerangan pot kembang 
waktu di US, yg menggunakan batere A3 untuk dicharge, tapi hanya beberapa hari 
kehujanan terus rusak. Saya juga menggunakan solarheart utk waterheater, 
ternyata boros listrik juga karena sering mendung atau hujan. Tiap 6 bulan 
perusahaannya nelepon untuk menawarkan maintenance. Lama-lama waterheaternya 
jebol juga, dan perusahaan Solaheart tdk sanggup memperbaikinya, harus beli yg 
baru katanya, dan sekarang hanya mengandalkan dari listrik yg sebetulnya 
fungsinya sebagai back-up. Saya sekarang mengerti kalau hotel rumahsakit tidk 
menggunakan solar heater. Investasinya jauh terlalu tinggi dibandingkan gas 
heater. Memang harus beli gas, tapi biaya itu dibebankan saja pada tamu atau 
pasien. 
Itulah pengalaman saya.
Saya juga cari yg jual wind turbine di pasaran, ternyata harus pesen khusus. 
Saya juga pernah mau beli mobil Toyota hybrid, yg ada hanya type Camry, jadi 
mahal (sekitar Rp 600 jt). Tapi waktu dealernya ditanya berapa lama lifetime 
batterenya dan harganya tdk mau jawab juga.
Itulah pengalaman saya
RPK 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Mon, 1 Feb 2016 19:12:08 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

yg jelas investasinya lebih besar dari diesel , namun biaya
operasinya bisa lbh murah paling nggak tidak perlu pakai solar
,Mereka yg memasang solar d atap rumahnya itu mungkin sdh tdk
memperdulikan berapa biayanya ( mengesampingkna etung etungan
kekonomiannya kalau pakai yg lain spt diesel ) .
 PT.LEN ( Jl. Sukarno Hatta ? ) juga memproduksi komponen
 komponen listrik energi matahari serta pemasanganya , mungkin
 bisa ditanyakan kesana ( bagian lini bisnis energi terbarukan
 )

ISM



> Baru merintis, belum dijual, harganya berapa dan tahan
> berapa tahun? Ini pertanyaan praktis!
 RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Eko Prasetyo 
> Sender: 
> Date: Mon, 01 Feb 2016 11:19:32
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>
> Elon Musk sudah merintis baterai untuk power kelas rumahan
> bernama Power
 Wall yang dikatakan awet karena memakai
> teknologi baterai Electric car

> On Mon, Feb 1, 2016, 19:17   wrote:
>
>> Belum lagi lifetime dari battery-nya, apakah lebih dari 2
>> tahun. Tentu
 kapasitas battery-nya harus lebih besar dari
>> accu mobil yg hanya tahan
 paling 2 tahun, pasti akan lebih
>> mahal dari accu mobil
>> RPK
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: koeso...@melsa.net.id
>> Sender: 
>> Date: Mon, 1 Feb 2016 10:21:23
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>>
>> Wah belum ada yg tahu dimana ada yg jual di Jakarta, baru
>> kelihatannya
 sekadar hobby saja pake harus masuk
>> perkumpulan segala. Kalau di Perth
 harganya AUD 2700 ya
>> sekitar Rp 30 jt yg kapasitas 2 kW saja. Ya jauh lebih
>> murah generator diesel yg 5 kW hanya Rp 14 jta, yg bensin
>> lebih murah lagi
 di bawah Rp. 10 jt, juga harga solar per
>> liternya Rp 5050. Pantesan belum
 ada yg jual di Jakarta
>> atau di Bandung, byar pet lagi, apalagi sekarang
 musim
>> hujan
>> RPK
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: "F. Hasan Sidi" 
>> Sender: 
>> Date: Mon, 1 Feb 2016 12:35:27
>> To: iagi-net
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>>
>> Sebagai gambaran, untuk solar panel rumahan dengan
>> kapasitas 2kW,
 harga di Perth sekitar AUD 2700 dan bisa
>> menghasilkan daya rata-rata
 (tergantung musim) 9kWh per
>> harinya.
>>
>> FHS
>>
>> 2016-02-01 10:09 GMT+08:00 R.P.Koesoemadinata
>> :
>> > Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan
>> > mana) bisa beli
 solar cells itu di Jakarta atau di
>> > Bandung
>> > Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya
>> > dapat dijual ke
>> PLN
>> > atau tidak.
>> > Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN,
>> > kalau malam kita
>> beli
>> > kembali dari PLN
>> > Wassalam
>> > RPK
>> >
>> > - Original Message -
>> > From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com
>> > To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 AM
>> > Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>> >
>> > Pak Is
>> > Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari
>> > kurang dot sktg,
>> maka
>> > kemapuan solar cell akan kurang.
>> > Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.
>> > Ka

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-02-01 Terurut Topik koesoema
Baru merintis, belum dijual, harganya berapa dan tahan berapa tahun? Ini 
pertanyaan praktis!
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eko Prasetyo 
Sender: 
Date: Mon, 01 Feb 2016 11:19:32 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

Elon Musk sudah merintis baterai untuk power kelas rumahan bernama Power
Wall yang dikatakan awet karena memakai teknologi baterai Electric car

On Mon, Feb 1, 2016, 19:17   wrote:

> Belum lagi lifetime dari battery-nya, apakah lebih dari 2 tahun. Tentu
> kapasitas battery-nya harus lebih besar dari accu mobil yg hanya tahan
> paling 2 tahun, pasti akan lebih mahal dari accu mobil
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: koeso...@melsa.net.id
> Sender: 
> Date: Mon, 1 Feb 2016 10:21:23
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>
> Wah belum ada yg tahu dimana ada yg jual di Jakarta, baru kelihatannya
> sekadar hobby saja pake harus masuk perkumpulan segala. Kalau di Perth
> harganya AUD 2700 ya sekitar Rp 30 jt yg kapasitas 2 kW saja. Ya jauh lebih
> murah generator diesel yg 5 kW hanya Rp 14 jta, yg bensin lebih murah lagi
> di bawah Rp. 10 jt, juga harga solar per liternya Rp 5050. Pantesan belum
> ada yg jual di Jakarta atau di Bandung, byar pet lagi, apalagi sekarang
> musim hujan
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "F. Hasan Sidi" 
> Sender: 
> Date: Mon, 1 Feb 2016 12:35:27
> To: iagi-net
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>
> Sebagai gambaran, untuk solar panel rumahan dengan kapasitas 2kW,
> harga di Perth sekitar AUD 2700 dan bisa menghasilkan daya rata-rata
> (tergantung musim) 9kWh per harinya.
>
> FHS
>
> 2016-02-01 10:09 GMT+08:00 R.P.Koesoemadinata :
> > Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan mana) bisa beli
> > solar cells itu di Jakarta atau di Bandung
> > Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya dapat dijual ke
> PLN
> > atau tidak.
> > Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN, kalau malam kita
> beli
> > kembali dari PLN
> > Wassalam
> > RPK
> >
> > - Original Message -
> > From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 AM
> > Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
> >
> > Pak Is
> > Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg,
> maka
> > kemapuan solar cell akan kurang.
> > Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.
> > Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali
> > kalau negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.
> > Kan negara pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.
> > Kayanya enakan bikin kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.
> >
> > su Abah
> > Sent from Yahoo Mail on Android
> >
> > On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin
> >  wrote:
> > Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha
> > ini untuk dikomersialkan?
> >
> > 2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :
> >>
> >>  Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
> >>  pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
> >>  kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
> >>  ) :
> >> Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
> >> tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
> >> Pelanggan PT PLN (Persero):
> >> https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959
> >>
> >>
> >> ISM
> >>
> >>
> >>
> >> > Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
> >> > 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
> >> > Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
> >> >
> >> > berikut cuplkan ., dan link nya...
> >> >
> >> >
> >> > “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
> >> > melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
> >> > kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
> >> > maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
> >> > hemat,” tutup Benny.
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
> >> > Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
> >> > memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
> >> > bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
> >> > detikFinance, Rabu (6/5/2015).
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
> >> > membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
> >> > juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
> >> > semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
> >> > investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
> >> > dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
> >> > tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
> >> > cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
> >> > lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-02-01 Terurut Topik koesoema
Belum lagi lifetime dari battery-nya, apakah lebih dari 2 tahun. Tentu 
kapasitas battery-nya harus lebih besar dari accu mobil yg hanya tahan paling 2 
tahun, pasti akan lebih mahal dari accu mobil
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Mon, 1 Feb 2016 10:21:23 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

Wah belum ada yg tahu dimana ada yg jual di Jakarta, baru kelihatannya sekadar 
hobby saja pake harus masuk perkumpulan segala. Kalau di Perth harganya AUD 
2700 ya sekitar Rp 30 jt yg kapasitas 2 kW saja. Ya jauh lebih murah generator 
diesel yg 5 kW hanya Rp 14 jta, yg bensin lebih murah lagi di bawah Rp. 10 jt, 
juga harga solar per liternya Rp 5050. Pantesan belum ada yg jual di Jakarta 
atau di Bandung, byar pet lagi, apalagi sekarang musim hujan 
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "F. Hasan Sidi" 
Sender: 
Date: Mon, 1 Feb 2016 12:35:27 
To: iagi-net
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

Sebagai gambaran, untuk solar panel rumahan dengan kapasitas 2kW,
harga di Perth sekitar AUD 2700 dan bisa menghasilkan daya rata-rata
(tergantung musim) 9kWh per harinya.

FHS

2016-02-01 10:09 GMT+08:00 R.P.Koesoemadinata :
> Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan mana) bisa beli
> solar cells itu di Jakarta atau di Bandung
> Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya dapat dijual ke PLN
> atau tidak.
> Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN, kalau malam kita beli
> kembali dari PLN
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 AM
> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>
> Pak Is
> Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg, maka
> kemapuan solar cell akan kurang.
> Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.
> Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali
> kalau negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.
> Kan negara pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.
> Kayanya enakan bikin kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.
>
> su Abah
> Sent from Yahoo Mail on Android
>
> On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin
>  wrote:
> Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha
> ini untuk dikomersialkan?
>
> 2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :
>>
>>  Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
>>  pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
>>  kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
>>  ) :
>> Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
>> tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
>> Pelanggan PT PLN (Persero):
>> https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959
>>
>>
>> ISM
>>
>>
>>
>> > Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
>> > 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
>> > Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
>> >
>> > berikut cuplkan ., dan link nya...
>> >
>> >
>> > “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
>> > melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
>> > kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
>> > maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
>> > hemat,” tutup Benny.
>> >
>> >
>> >
>> > Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
>> > Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
>> > memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
>> > bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
>> > detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>> >
>> >
>> >
>> > Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
>> > membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
>> > juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
>> > semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
>> > investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
>> > dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
>> > tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
>> > cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
>> > lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong
>> > penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan
>> > mendorong energi baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan
>> > oleh masyarakat, kemandirian energi kita makin meningkat,”
>> > tutup Rida.
>> >
>> >
>> > http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln>
>>
>>
>>
>> ___
>> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>>
>>
>> 
>>
>> Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
>> Bandung , October 10-13 2016
>> for further information please visit our website at
>> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>>

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-02-01 Terurut Topik koesoema
Wah belum ada yg tahu dimana ada yg jual di Jakarta, baru kelihatannya sekadar 
hobby saja pake harus masuk perkumpulan segala. Kalau di Perth harganya AUD 
2700 ya sekitar Rp 30 jt yg kapasitas 2 kW saja. Ya jauh lebih murah generator 
diesel yg 5 kW hanya Rp 14 jta, yg bensin lebih murah lagi di bawah Rp. 10 jt, 
juga harga solar per liternya Rp 5050. Pantesan belum ada yg jual di Jakarta 
atau di Bandung, byar pet lagi, apalagi sekarang musim hujan 
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "F. Hasan Sidi" 
Sender: 
Date: Mon, 1 Feb 2016 12:35:27 
To: iagi-net
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

Sebagai gambaran, untuk solar panel rumahan dengan kapasitas 2kW,
harga di Perth sekitar AUD 2700 dan bisa menghasilkan daya rata-rata
(tergantung musim) 9kWh per harinya.

FHS

2016-02-01 10:09 GMT+08:00 R.P.Koesoemadinata :
> Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan mana) bisa beli
> solar cells itu di Jakarta atau di Bandung
> Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya dapat dijual ke PLN
> atau tidak.
> Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN, kalau malam kita beli
> kembali dari PLN
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 AM
> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>
> Pak Is
> Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg, maka
> kemapuan solar cell akan kurang.
> Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.
> Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali
> kalau negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.
> Kan negara pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.
> Kayanya enakan bikin kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.
>
> su Abah
> Sent from Yahoo Mail on Android
>
> On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin
>  wrote:
> Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha
> ini untuk dikomersialkan?
>
> 2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :
>>
>>  Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
>>  pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
>>  kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
>>  ) :
>> Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
>> tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
>> Pelanggan PT PLN (Persero):
>> https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959
>>
>>
>> ISM
>>
>>
>>
>> > Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
>> > 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
>> > Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
>> >
>> > berikut cuplkan ., dan link nya...
>> >
>> >
>> > “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
>> > melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
>> > kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
>> > maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
>> > hemat,” tutup Benny.
>> >
>> >
>> >
>> > Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
>> > Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
>> > memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
>> > bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
>> > detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>> >
>> >
>> >
>> > Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
>> > membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
>> > juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
>> > semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
>> > investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
>> > dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
>> > tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
>> > cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
>> > lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong
>> > penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan
>> > mendorong energi baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan
>> > oleh masyarakat, kemandirian energi kita makin meningkat,”
>> > tutup Rida.
>> >
>> >
>> > http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln>
>>
>>
>>
>> ___
>> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>>
>>
>> 
>>
>> Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
>> Bandung , October 10-13 2016
>> for further information please visit our website at
>> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>>
>> 
>>
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
>> No. Rekening: 255-1088580
>>
>> 
>> Subscribe: 

Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama

2016-01-25 Terurut Topik koesoema
Di mana sih di dunia ada negara yg bisa produksi 300 juta barrel/hari? Wah 
harga minyak bisa merosot sampai USD 1/ barrel, muka bumi tenggelam dalam 
banjir minyak.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Mon, 25 Jan 2016 14:50:28 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama

( Harga mahal itu diterjang karena Plains memiliki produksi
> minyak mentah hampir 300 juta barel per hari. Bahkan potensi
> produksi bisa mencapai lebih 2 miliar barel per hari. )
>

=

Wah besar bener itu Perusahaan minyaknya sampai 300 juta barel
per hari , bahkan bisa lbh besar lagi
Bandingkan dg disini  produksi semuanya sampai  1 juta barel
saja sulit

ISM





> Pak Koesoema Yth.
>
> Bulan Mei 1998--sudah lama sekali-- keprihatinan saya
> seputar cerita tambang tembaga ini telah dimuat dalam
> majalah berita mingguan TEMPO. Ternyata berita dan
> kontroversinya berlanjut sampai sekarang. Berikut adalah
> tulisan pak DI, mantan Menteri BUMN. Semoga bermanfaat untuk
> kita.
>
> Salam hangat,
> Sugeng
> 
>
> Kawan-kawan,
>
> Bukan tidak mungkin masukan dan fakta yang disajikan Pak
> Dahlan Iskan sudah ditangan pemerintah dalam hal ini
> Kementerian ESDM. Apakah pemerintah memilih opsi tidak
> memperpanjang kontrak karya yang akan berakhir tahun 2021?
> Apakah kita menyadari konsekwensinya? Open pit mining sudah
> habis, saatnya menggali gunung Grasberg -- ini perlu
> investasi sedikitnya 18 milyard dollar. Ditambah membangun
> instalasi smelter di Gresik guna menaati UU Minerba.
> Ditambah meneruskan pasokan dana, termasuk ke Kabupaten
> Timika dan Propinsi Papua Barat.
>
> Salam,
> RM
> ->
>
> Senin, 18 Januari 2016 09:38
>
> Dahlan Iskan
> Serbasulit untuk Freeport yang Serbaberat
>
> New Hope
> Oleh Dahlan Iskan
>
> RELAKAH Anda bila saat ini negara kita mengeluarkan uang
> sekitar Rp 20 triliun untuk membeli 10 persen saham Freeport
> Indonesia (FI)? Mungkin, pertanyaan itu pertama-tama harus
> dijawab oleh mereka yang selama ini mendesak pemerintah agar
> memaksa Freeport mengurangi sahamnya di FI. Kini (minggu
> lalu), justru Freeport yang secara resmi menawarkan kepada
> pemerintah. Freeport minta pemerintah mengambil saham itu
> dengan nilai USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 20 triliun.
>
> Hayo! Bagaimana pemerintah harus menjawab tawaran itu?
> Sungguh serbasalah. Kalau saya sih jelas: tidak rela. Dengan
> membayar Rp 20 triliun, ditambah saham lama, pemerintah baru
> memiliki 20 persen FI. Masih sangat minoritas. Tidak punya
> kekuasaan apa-apa di perusahaan itu. Di lain pihak,
> laporan-laporan media di Amerika mengerikan. Dilaporkan,
> kondisi keuangan Freeport tahun-tahun belakangan ini
> sangat-sangat mengecewakan. Labanya terus memburuk. Tahun
> 2014 tinggal USD 482 juta. Bahkan tahun lalu sudah rugi
> besar: USD 1,8 miliar! Rugi lebih Rp 20 triliun. Ini berarti
> kita dihadapkan kepada pertanyaan sepele: mengapa membeli
> saham perusahaan rugi? Apalagi, kelihatannya Freeport masih
> akan terus merugi beberapa tahun ke depan.
>
> Mengapa kondisi Freeport begitu buruk? Mengapa tidak seperti
> yang dibayangkan umumnya orang Indonesia? Mengapa tidak
> makmur seperti gambaran video emas yang dicurahkan dari
> perut bumi Papua? Itu sama sekali tidak ada hubungannya
> dengan kian ditinggalkannya koteka oleh pria-pria jantan
> Papua. Itu lebih karena Freeport terbelit oleh ambisi
> sendiri. Ambisi Freeport luar biasa. Pada 2013 lalu,
> Freeport ingin tidak hanya menjadi raja tembaga dan emas. Ia
> ingin juga menjadi raja minyak. Dengan cara yang afdruk
> kilat. Sebuah perusahaan minyak terbesar ke-4 di California,
> Plains Company, dibeli. Dengan harga USD 16,3 miliar atau
> sekitar Rp 200 triliun. Itu termasuk untuk mengambil alih
> utang Plains sebesar USD 9,7 miliar.
>
> Harga mahal itu diterjang karena Plains memiliki produksi
> minyak mentah hampir 300 juta barel per hari. Bahkan potensi
> produksi bisa mencapai lebih 2 miliar barel per hari.
>
> Sial. Sial sekali.
> Begitu transaksi ditandatangani, harga minyak mentah terjun
> bebas. Dari USD 80 menjadi USD 40-an. Sial.
> Begitu sialnya. Perut siapa yang tidak mulas.
> Begitu pandainya pemilik Plains: menjual perusahaan ketika
> nilainya masih tinggi. Begitu sialnya atau cerobohnya
> Freeport: membeli perusahaan minyak raksasa yang sedang di
> bibir jurang. Rupanya Freeport salah perhitungan. Atau
> terlalu banyak berharap.
>
> Memang, harga komoditas tambang seperti tembaga dan nikel
> yang menjadi andalan terus menurun. Sudah enam tahun tidak
> naik

Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama

2016-01-24 Terurut Topik koesoema
Saya sih hanya tidak mengerti saja, kok pemerintah suruh beli saham, pejabat 
saja berani minta saham gratis. Yang penting  pemerintah/rakyat harus dapat 
hasilnya yg masuk akal, tanpa harus bayar, apakah namanya royalti apakah apa 
lah. Itu saja.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com"
 
Sender: 
Date: Mon, 25 Jan 2016 00:17:02 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama

Pak Koesoema Yth.

Bulan Mei 1998--sudah lama sekali-- keprihatinan saya seputar cerita tambang 
tembaga ini telah dimuat dalam majalah berita mingguan TEMPO. Ternyata berita 
dan kontroversinya berlanjut sampai sekarang.
Berikut adalah tulisan pak DI, mantan Menteri BUMN. Semoga bermanfaat untuk 
kita.

Salam hangat,
Sugeng
 

Kawan-kawan,

Bukan tidak mungkin masukan dan fakta yang disajikan Pak Dahlan Iskan sudah 
ditangan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM.
Apakah pemerintah memilih opsi tidak memperpanjang kontrak karya yang akan 
berakhir tahun 2021? Apakah kita menyadari konsekwensinya? Open pit mining 
sudah habis, saatnya menggali gunung Grasberg -- ini perlu investasi sedikitnya 
18 milyard dollar. Ditambah membangun instalasi smelter di Gresik guna menaati 
UU Minerba. Ditambah meneruskan pasokan dana, termasuk ke Kabupaten Timika dan 
Propinsi Papua Barat.

Salam,
RM
-


Senin, 18 Januari 2016 09:38

Dahlan Iskan
Serbasulit untuk Freeport yang Serbaberat

New Hope 
Oleh Dahlan Iskan

RELAKAH Anda bila saat ini negara kita mengeluarkan uang sekitar Rp 20 triliun 
untuk membeli 10 persen saham Freeport Indonesia (FI)? Mungkin, pertanyaan itu 
pertama-tama harus dijawab oleh mereka yang selama ini mendesak pemerintah agar 
memaksa Freeport mengurangi sahamnya di FI.
Kini (minggu lalu), justru Freeport yang secara resmi menawarkan kepada 
pemerintah. Freeport minta pemerintah mengambil saham itu dengan nilai USD 1,7 
miliar atau sekitar Rp 20 triliun.

Hayo! Bagaimana pemerintah harus menjawab tawaran itu? Sungguh serbasalah.
Kalau saya sih jelas: tidak rela. Dengan membayar Rp 20 triliun, ditambah saham 
lama, pemerintah baru memiliki 20 persen FI. Masih sangat minoritas. Tidak 
punya kekuasaan apa-apa di perusahaan itu.
Di lain pihak, laporan-laporan media di Amerika mengerikan. Dilaporkan, kondisi 
keuangan Freeport tahun-tahun belakangan ini sangat-sangat mengecewakan. 
Labanya terus memburuk. Tahun 2014 tinggal USD 482 juta. Bahkan tahun lalu 
sudah rugi besar: USD 1,8 miliar! Rugi lebih Rp 20 triliun.
Ini berarti kita dihadapkan kepada pertanyaan sepele: mengapa membeli saham 
perusahaan rugi? Apalagi, kelihatannya Freeport masih akan terus merugi 
beberapa tahun ke depan.

Mengapa kondisi Freeport begitu buruk? Mengapa tidak seperti yang dibayangkan 
umumnya orang Indonesia? Mengapa tidak makmur seperti gambaran video emas yang 
dicurahkan dari perut bumi Papua?
Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan kian ditinggalkannya koteka oleh 
pria-pria jantan Papua. Itu lebih karena Freeport terbelit oleh ambisi  sendiri.
Ambisi Freeport luar biasa. Pada 2013 lalu, Freeport ingin tidak hanya menjadi 
raja tembaga dan emas. Ia ingin juga menjadi raja minyak. Dengan cara yang 
afdruk kilat. Sebuah perusahaan minyak terbesar ke-4 di California, Plains 
Company, dibeli. Dengan harga USD 16,3 miliar atau sekitar Rp 200 triliun. Itu 
termasuk untuk mengambil alih utang Plains sebesar USD 9,7 miliar.

Harga mahal itu diterjang karena Plains memiliki produksi minyak mentah hampir 
300 juta barel per hari. Bahkan potensi produksi bisa mencapai lebih 2 miliar 
barel per hari.

Sial. Sial sekali.
Begitu transaksi ditandatangani, harga minyak mentah terjun bebas. Dari USD 80 
menjadi USD 40-an.
Sial.
Begitu sialnya. Perut siapa yang tidak mulas.
Begitu pandainya pemilik Plains: menjual perusahaan ketika nilainya masih 
tinggi.
Begitu sialnya atau cerobohnya Freeport: membeli perusahaan minyak raksasa yang 
sedang di bibir jurang. Rupanya Freeport salah perhitungan. Atau terlalu banyak 
berharap.

Memang, harga komoditas tambang seperti tembaga dan nikel yang menjadi andalan 
terus menurun. Sudah enam tahun tidak naik-naik. Semua perusahaan tambang, 
termasuk PT Antam, termehek-mehek.
Waktu itu, harga minyak masih bagus. Rupanya Freeport mau mencari tanjakan 
lain. Meski tanjakan itu berkelok. Masuk bisnis minyak. Tidak tahunya malah 
kian terperosok.

Maka, di New York, tempat saham Freeport diperdagangkan di bursa, beritanya 
negatif melulu. Tahun-tahun belakangan ini judul-judul berita yang terkait 
dengan Freeport hanya serem dan serem sekali: Freeport menuju kematian. Masih 
bisa diselamatkankah Freeport? Atau, keuangan Freeport yang mengerikan.
Serem dan suram. Disebutkan bahwa seluruh aspek usaha Freeport memburuk. 
"Multiple weakness in multiple area": Omzet turun, laba memburuk, rasio-rasio 

Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama

2016-01-22 Terurut Topik koesoema
Saya itu tidak mengerti, mengapa pemerintah ingin/harus membeli saham Freeport 
dalam rangka divestasi saham Freeport, pemerintah itu kan regulator dari 
industri pertambangan mana mungkin menjadi pemegang saham yg dia regulate? 
Pasti terjadi conflick of interest, sebagai regulator dia harus menegakkan 
kepentingan rakyat (misalnya tdk diperpanjang kontraknya), sebagai pemegang 
saham tentu dia ingin kontraknya diperpanjang supaya saham yg begitu mahal  
dibeli itu tidk sia2. Dan ini sudah mulai terjadi (si buah malakana). 
Barangkali ada yg menjelaskan. Selain mengharapkan divident sebagai minority 
shareholder tdk banyak yg dia tentukan jalannya perusahaan. Barangkali ada yg 
mau menjelaskan.
Nah ini juga yg lain di industri migas, disini kita tdk bicara saham, tetapi 
participating interest (PI) yg beda dg saham, dan yg terjadi adalah farm-in dan 
farm-out. PI tidak perlu dibeli karena sifatnya seperti urunan antara 2 atau 
lebih perusahaan. Hanya pada setiap cash call (tiap tahun) setiap peserta 
menyetor uang untuk budged operating company. Peserta tidak masuk dalam direksi 
operating company seperti pemegang saham, tapi ikut mengontrol dengan adanya 
technical team dan setiap decision harus ada persetujuan dalam suatu technical 
meeting. Bahkan kalau ada suatu project yg terlalu risiko baginya bisa tidak 
ikut, tetapi jika berhasil tdk ikut menikmatinya. Disini pemerintah (diwakili 
oleh BUMN atau BUMD) dapat ikut mempunyai kontrol. Mohon correct me if I am 
wrong.
Wass.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Yanto R. Sumantri" - yrs_...@yahoo.com
 
Sender: 
Date: Fri, 22 Jan 2016 01:31:01 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama

Betul pak Ismail tapi saya baca dikoran Pemerintah cq Dirjen Minerba sudah 
mengatakan bahwa harga yang ditawarkan PT Freeport Indonesia itu terlalu tinggi.
@ Pak Ong .Mengapa saya berpendapat kita harus  investasi di PT FI , saya 
berpendapat kalau kita ada "didalam" , kita masih bisa melakukan kontrol atas 
kebijakan2 PT FI.Oleh karena itu kita harus menempatkan staf kita yg kredibel 
dari sisi teknis dan MORAL dijajaran manajemen PT FI.Bagaimana memperjuangkan 
ini , tentu Pemerintah lah yang harus mampu membuat klausa ini dalam Kontrak 
Perpanjangan.
Jalan kearah itu sangat panjang dan memerlukan stamina tinggi dari para 
negosiator kita.Tapi kalau mau pasti bisa .
Semoga ...
si Abah 

On Friday, January 22, 2016 6:35 AM, Dandy Hidayat 
 wrote:
 

 Dari Meja Pak Mentri ...

Divestasi dan Izin EksporBahan Pegangan Kementerian Energi dan Sumber Daya 
Indonesia Jakarta, 20 Januari 2016
Tata Cara Divestasi Saham 1. Kepemilikan saham dalam PT Freeport Indonesia 
adalah: a. Pemerintah Indonesia : 9,36% b. Freeport McMoran Gold & Cupper : 
81,28% c. PT Indocupper Investama : 9,36% (Milik Freeport McMoran) 

2. Kewajiban divestasi PT FI sesuai PP Nomor 77 Tahun 2014 adalah sebesar 20%, 
namun karena Pemerintah Indonesia(Peserta Indonesia) telah memiliki saham 
sebesar 9,36% maka divestasi yang wajib dilakukan PT FI adalah sebesar 10,64% 

3. Mekanisme penawaran harga saham PT FI: a. PT FI wajib menawarkan divestasi 
saham sebesar 20% kepada Peserta Indonesia 1 (satu) tahun sejak terbitnya PP 
No77 Tahun 2014 yaitu tanggal 14 Oktober 2015, dengan jangka waktu paling lama 
90 (Sembilan puluh) hari b. Penawaran divestasi kepada Peserta Indonesia 
dilakukan secara berjenjang yaitu Pemerintah, Pemerintah Propinsidan Pemerintah 
Kabupaten/Kota c. Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota 
harus menyatakan minatnya paling lambat 60 harisetelah tanggal penawaran, 
berdasarkan kesepakatan harga. d. Apabila dalam jangka waktu 60 hari tidak 
menyatakan minatnya maka saham akan ditawarkan kepada BUMN/BUMD. 
4. PT FI telah menawarkan divestasi saham sebesar 10,64% pada tanggal 14 
Januari 2016, dengan harga US$ 1.7 Millyardari harga 100% yaitu US$ 16.2 
Milyar, dengan makanisme Fair Market Value. 

5. Pemerintah harus segera melakukan evaluasi harga. Pemerintah dapat menunjuk 
Independent Valuer dan dilakukanbeauty contest terhadap independent valuer. 
6. Ditjen Minerba sedang menyiapkan surat permintaan anggota TIM kepada 
Kementerian dan Lembaga terkait danmenyiapkan SK pembentukan TIM Penentuan 
Harga Divestasi PT FI, yang terdiri dari: (a) KESDM, (b) Kemenko 
BidangPerekonomian, (c) Kemenko Bidang Kemaritiman, (d) Kemenkeu (Ditjen 
Kekayaan Negara, BKF, Ditjen Pajak), (e)KemenBUMN, (f) BKPM, dan (g) BPKP 

KEWAJIBAN DIVESTASI SAHAM 
1 Dasar HukumA. UU Nomor 4 Tahun 2009 Pasal 112 “Setelah 5 (llima) tahun 
berproduksi, badan usaha pemegang IUPdan IUPK yang sahamnya dimiliki oleh asing 
wajib melakukan divestasi saham kepada Pemerintah,pemerintah daerah, badan 
usaha milik negara, badan usaha milik daerah, atau badan usaha 
swastanasional”.B. PP No. 77/2014 : Pasal 97 ayat (1d) a.l menyebutkan bahwa 
Kewajiban divestasi saham untuk keg

Re: [iagi-net] Lapindo

2016-01-22 Terurut Topik koesoema

Lumpur Lapindo:
Perdebatan mengenai pemboran sumur baru Lapindo ini lucu, karena sudah 
tidak mengikuti kaidah logika lagi, alias ngawur:
SKK Migas memberi izin dan mendukung Lapindo untuk melakukan pemboran 
sumur gas di Tanggul angin (lapangan Wunut), tentu dengan alasan yang 
masuk akal. Ini ditentang oleh masyarakat setempat yang trauma terjadi 
semburan lumpur liar yang terjadi di Banjar Panji-1. Seharusnya SKK 
Migas dan Lapindo berkampanye bahwa semburan liar yang disebut Lusi atau 
Lumpur Lapindo ini tidak ada hubungannya dengan pemboran, tetapi karena 
gejala alam mudvolcano, bahkan dihubungkan dengan gempa,  mana secara 
kukuh dianut oleh SKK Migas dan Lapindo, bahkan juga diputuskan oleh DPR 
dan Pemerintah. Masyarakat tetap tidak mau menerima keputusan ini. 
Anehnya SKK Migas dan Lapindo berargumentasi bahwa sumur yang akan dibor 
ini dangkal hanya sekitar 1000 m, sehingga tidak akan menyebabkan 
bencana. Ini kan secara implisit mengakui bahwa akan terjadi bencana 
'alam' kalau dilakukan pemboran dalam, sekitar 3000 m; jadi semburan 
Lumpur Lapindo diakui disebabkan pemboran Banjar Panji-1. Ya kalau 
begitu terang-terangan saja bahwa lumpur Lapindo itu disebabkan 
kekhilafan dalam pelaksanaan pemboran Banjar Panji-1, bahwa pemboran 
yang sekarang itu akan dilakukan sesuai dengan ketentuan teknis 
pemboran, dan SKK Migas berjanji akan mengawasi pemboran yang sekarang 
ini secara ketat dan transparant, bahkan boleh ditongkrongi oleh wakil 
masyarakat bahwa pemboran dilakukan dengan mengikuti prosedur yang 
benar.
Lalu muncul lagi statement dari entah seorang ahli geologi atau bahkan 
dari instansi geologi, bahwa diizinkannya atau tidak pemboran ini harus 
dilakukan suatu penelitian geologi untuk mengetahui apakah daerah ini 
aman atau tidak untuk dilakukan pemboran. Waduh baru tahu saya bahwa ada 
daerah yang dinyatakan tidak aman untuk dilakukan pemboran, apa lagi di 
cekungan Jawa Timur di mana sudah lebih dari 100 tahun dilakukan 
pemboran, mungkin sudah ada lebih dari seribu pemboran, dengan tidak 
terjadinya bencana yang berarti selain Banjar Panji-1. Bagi para ahli 
geologi yang berkecimpung di industri minyak khususunya yang 
berpengalaman well-site, sudah merupakan pengetahun dasar bahwa sebelum 
dilakukan pemboran harus dilakukan prognosis dulu, keadaan geologi apa 
saja yang akan dihadapi berdasarkan data permukaan maupun data bawah 
tanah disekitarnya, apakah seismik, data sumur disekitarnya, 
masalah-masalah apa saja yang akan muncul bila menghadapi overpressure, 
flowing shale dsb. dan para drilling engineer akan mendesign prosedur 
pemboran, jenis dan sifat2 lumpur yang akan dipakai, casing design, 
ukuran casing dan kekuatannya, pada kedalaman berapa berbagai casing ini 
dipasang dsb-dsb. berdasarkan kajian teknis ilmiah dan pengalaman. Jadi 
bukan sekadar tukang bor saja.
Jadi begitulah diskusi sudah tidak logis lagi. Yang jadi masalah inti 
disini adalah harus ada kesepakatan dulu antara SKK Migas/Lapindo dengan 
masyarakat setempat luas apa penyebab semburan lumpur Sidoarjo. Kalau 
memang pemerintah berkeyakinan itu gejala alam, ya cobalah meyakinkan 
masyarakat bahwa itu demikian, dan harus melanjutkan pemboran dengan 
memberi jaminan kepada masyarakat bahwa tidak akan terjadi sesuatu.
Tapi memang masyarakat kita sudah irrational tidak bisa menggunakan akal 
sehat.

Wassalam
RPK


On 2016-01-22 07:50, S. (Daru) Prihatmoko wrote:

Danton/ pak Sugeng dan rekan2 IAGI,

Berita ttg "rekomendasi" IAGI spt itu memang telah beredar bahkan di
media. Awal minggu ini PP IAGI setelah melakukan investigasi bersama
rekan-rekan pengurus daerah Jatim, menegaskan bahwa IAGI baik PP
maupun Pengda Jatim tidak pernah memberikan rekomendasi apapun thd
rencana pemboran maupun Ijin Lingkungan terkait, yg diterbitkan pada
Juni 2015. PP IAGI juga sdh mengirimkan surat klarifikasi resmi ke
Bupati Sidoarjo dng tembusan bbrp instansi terkait. Bbrp media
ternyata juga memuatnya.

Namun demikian kita terus mendorong dilakukannya studi/ riset terhadap
fenomena2 geologi semacam lumpur Sidoarjo, shg keputusan2 penting
(apalagi yg bersifat sensitif lingkungan dan masyarakat) spt kegiatan
pemboran hrs didasari data-data dan evaluasi terkini. Seperti kita
ikuti juga, Gubernur Jatim telah membentuk Tim Evaluasi Sumur Lapindo
untuk mengkaji ulang rencana kegiatan ini, yg diketuai oleh seorang
ahli geologi (walaupun tidak mewakili IAGI) - saya kira ini bagus
sekali. Mari kita kawal dan pantau tim ini agar menghasilkan yang
terbaik bagi semua. Bbrp link berita terkait ada di bawah ini:

http://m.koran.tempo.co/konten/2016/01/20/391807/Lapindo-Ingin-Mengebor-Tiga-Sumur
[3]

m.tempo.co/read/news/2016/01/21/078738191/dicatut-lapindo-ikatan-ahli-geologi-usut-surat-rekomendasi
[4]

m.tempo.co/read/news/2016/01/21/206738163/blh-sidoarjo-bungkam-soal-rekomendasi-ahli-geologi
[5]

m.tempo.co/read/news/2016/01/21/058738355/ketua-iagi-jawa-timur-sangkal-bantu-lapindo-tapi
[6]

http://m.tempo.co/read/news/2016/01/15/063736336/

Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama

2016-01-20 Terurut Topik koesoema
Itu bedanya PSC dan Kontrak Karya. PSC betul2 'kontraktor' tidak boleh punya 
asset di Indonesia, sehingga tidk perlu PT, boleh terdaftar di Vanuatu atau di 
manapun didunia,  kalau Kontrak Karya itu 'investor" dalam rangka PMA, dan 
harus berbadan hukum di Indonesia, alias PT.
Hehe
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Thu, 21 Jan 2016 06:27:09 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama

( Persoalannya adalah , (apa  iya  ini benar?) , dalam kontrak
karya pertambangan maka seluruh asset itu milik Pemegang
Kontraktor , berbeda dengan migas dimana seluruh asset yang
sudah masuk Pabean RI adalah  milik negara.arus di"beli"Kalau ini terjadi , 
maka seluruh sarana dan prasarana akan
diangkut oleh PT Freeport Indonesia , atau harus dibel ??
=


Abah , kalau benar refot juga ya , nanti kalau nggak
diperpanjang KK nya operator baru harus menyediakan semua
fasilitas produksinya memulai  dari awal semuanya. dan kalau
tahu tidak diperpanjang tentunya operator lama juga akan
mengurangi bahkan meniadakan biaya maintenen nya ( tdk ada
investasi baru ) kalau kontrak sdh akan habis tdk diperpanjang.
yg jelas jangan sampai jadi "Monumen" saja nantinya setelah
selesai
Tentunya KK ini juga harus berganti baju dg IUP karena dlm UU
Minerba yg baru tdk ada lagi KK, jadi bukan perpanjangan
kontrak tapi pemberian IUP baru

 ISM

( yg awam dalam soal mBang- Tambangan )







> Pak Ismail dkkMengenai divestasi PT.Freeport Indonesia
>  dimana Pemerintah berniat untuk membeli sahamPT Freeport
>  , mungkin bisa kitabandingkan dengan bentuk JOB zaman
> pertamina dulu.JOB/JOA dalam Pertamina memandang PERTAMINA
> saat itu adalahmewakili Pemerintah sebagai satu2 nya nya
> badan usaha dibidang migas (dan panasbumi) satu2 nya di NKRI
> ( UU no 8 /1971.Pada bentuk JOB maka posisi Pertamina ada
> dua yaitu sebagaibadan usaha (mitra perusahaan investor )
> dan sebagai Pemerintah.Sehingga Pembagian pendapatannya
> dibagi dengan dua sistimyang berbeda.Kalau PTM dan
> Perusahaan investor itu pembagiannya 50/50 ,maka 50 % dari
> hasll usaha (net) diperhitungkan antara PTM  dengan sistim
> PSC umpamanya 85/15.Sedangkan PTM sebagai mitra usaha
>  akan mendapatkan 50 %dari hasil usaha (Net).Nah , apabil
> dalam kasus PT Freeport Indonesia , Pemerintahmengambil
> saham , maka Pemerinah akan bertindak sebagai mitra bisnis
> dari PTFreeport  Indonesia.Apakah posisi Pemerintah lemah ,
> apabila menjadi minorityshare holder ?Kalau tidak majoritas
> jelas akan lemah dalam PT FREEPORTINDONESIA , apalagi bukan
> kalau posisi posis strategis dikuasai "orang mereka".Kalau
> Kontrak diperpanjang mungkin tidak ada persoalanapabila
> dalam Kontrak perpanjangan besaran royality dan aturan2
> lainnya  memberikan “keuntungan� yang lebih
> dibandingkan dengan kontrak sekarang.Dan ini akan dinikmati
> oleh Pemerintah sebagai wakilNegara dan sebagai pemegang
> "mineral right".Kalau Kontrak tidak diperpanjang , jelas
> aset tersebut akankembali lagi kepada Pemerintah dan akan
> diusahakan oleh Pemegang Kontrak yangbaru. Jadi kita harus
> memperhitungkan  benar dan teliti apa “IYA� kalau
> tidakdiperpanjang kita akan sulit  pada saatre-enter
> ?Persoalannya adalah , (apa  iya  inibenar?) , dalam
> kontrak karya pertambangan maka seluruh asset itu
> milikPemegang Kontraktor , berbeda dengan migas dimana
> seluruh asset yang sudah masuk Pabean RI adalah  milik
> negara.arus di"beli"Kalau ini terjadi , maka seluruh sarana
> dan prasarana akan diangkut oleh PT Freeport Indonesia ,
> atau harus dibel ??? Dengan demikian Kontraktor baru akan
> memerlukan investasi tambahan yang jumlahnya sangat
> besar.Bagaimana memperkuat posisi Pemerintah dalam
> masaperpanjangan ? Hal ini saya sampaikan diatas yaitu
> dengan “besaranroyality danaturan lainnya “berpihak�
> ke Pemerintah.Yang juga menjadi kunci adalah harga saham
> yang ditawarkan ,harus diteliti dengan baik , jangan2 mereka
> melakukan inside trading agar hargasaham pada saat negosiasi
> dg Pemrintah terbang hehehe.Secara pribadi saya berpendapat
> bahwa mengambil saham dan memperpanjang kontrakadalah jalan
> terbaik , walaupun tidak paling sempurna.Saya sependat bahwa
> opsi  manapun yang akan diambil , pak Jokowi harussiap
> “diserang�.
>
> Si Abah
>  
>
>  
>
>
>On Wednesday, January 20, 2016 11:00 AM, Ong Han Ling
> wrote:
>
>
> Pembelian saham Freeport, Pemerintah jangan beli. Titik.
>
> Serahakan kepada swasta dan paling2 BUMN. Namun BUMN jangan
> disuru ataupun dipaksa, terserah kekuatannya mereka
> sendiri-sendiri. Dalam hal BUMN adalah Aneka Tambang. Hanya
> Aneka Tambang yang betul-betul memahami Freeport.
>
> Saham bisa naik turun luar biasa, tidak seperti deposito
> atau bond. Jadi risikonya sangat tinggi. Naik turunnya saham
> seperti judi. Maka itu investor selalu naro uangnya
> dibeberapa saham atau diversifikasi. 

Re: [iagi-net] Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn harga minyak yg kandas seperti skrg?

2016-01-20 Terurut Topik koesoema
Memang benar, cabut saja subsidi yang dibayarkan rakyat pada pemerintah. Harga 
minyak dunia kan lebih murah daripada harga BBM di SPBU. Dengan "subsidi" 
dicabut harga BBM akan turun sendirinya..
Hehe
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Sender: 
Date: Thu, 21 Jan 2016 05:31:45 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn
 harga minyak yg kandas seperti skrg?

Butuh waktu untuk perubahan.
Harga harga naik saat bensin naik dan tidak turun saat bensin turun
disebabkan masyarakat yang suka kagetan. Dengan rutin dan sering naik turun
maka lama lama masyarakat dan pedagang akan terbiasa mengestimasi sesuatu
berdasarkan harga bahan bakar rata rata.
On Jan 11, 2016 12:20 PM, "seno aji"  wrote:

> Lalu kenapa BBM mesti diturunkan harganya? Apa gak lebih baik untuk
> mencabut subsidi? Percuma Bbm turun tapi harga2 gak ikut turun.
> Kalau ini dinaikkan, langsung semua ikut naik.
>
> Salam
> --Original Message--
> From: koeso...@melsa.net.id
> Sender: iagi-net@iagi.or.id
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan
> dgn harga minyak yg kandas seperti skrg?
> Sent: Jan 10, 2016 9:52 PM
>
> Masalahnya migas untuk pemerintah itu penerimaan negara untuk APBN bukan
> sumber energi untuk rakyat. Kalau rakyat perlu bensin ya beli saja dari
> dengan harga pasaran dunia. Kalau harga minyak turun penerimaan ABN juga
> ikut turun. Pemerintah tidk rela rakyat bisa beli BBM dengan harga murah.
> Karena subsidi sekarang tdk berlaku, maka diusahakan pungutan lain, seperti
> dana ketahanan energi.
> Hehe. RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: lia...@indo.net.id
> Sender: 
> Date: Sun, 10 Jan 2016 20:08:49
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn
>  harga minyak yg kandas seperti skrg?
>
>
>
>  bagi negara yg konsumsinya ( BBM) dua kali lipat dari
>  produksinya , jelas dg penurunan harga minyak akan
>  menguntungkan,
> Peling nggak kalau harga minyak naik ( BBM naik ) dampaknaya
> jauh lbh besar ,biaya  listrik dan transportasi naik . ujung
> ujungnya biaya produksi naik , bahkan harga cabepun ikutan
> naik...
> ISM
>
>
> > On Wed, Jan 6, 2016 at 10:36 PM, godang shaban
> >  wrote:
> >
> >> ‎Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn
> >> harga minyak yg kandas seperti skrg?
> >>
> >> Harga Minyak Jatuh Lagi ke Titik Terendah via @detikcom
> >>
> http://finance.detik.com/read/2016/01/06/205812/3112386/1034/harga-minyak-jatuh-lagi-ke-titik-terendah
> >>
> >
> > Negara net imporir minyak akan mendapatkan "*potensi*"
> > keuntungan dari selisih belanja minyak.
> > Namun tergantung bagaimana negara cq pemerintah mengelola
> > "potensi" ini. Seperti potensi eksplorasi yang masih berupa
> > resources (sumberdaya), kalau bisa dimanfaatkan dengan benar
> > dengan kesuksesan eksplorasi maka akan menjadi reserves
> > (cadangan). Kalau didiamkan ya tidak ada keuntungannya.
> > Demikian juga dengan harga minyak yang sedang rendah ini,
> > memang akan menohok bagi pengusaha dan pekerja migas. Namun
> > Indonesia menurut saya memiliki "potensi" keuntungan.
> >
> > Mengapa bisa tetap tidak untung ?
> > Keuntungan itu hanya ada dari selisih harga, namun adanya
> > TRANSAKSI jual beli (export-import), seringkali terjadi
> > adanya "*tambahan biaya*" karena transaksi. Kalau tambahan
> > akibat biaya transaksi ini terlalu besar maka negara tetep
> > saja tidak dapat memanfaatkan potensi ini.
> >
> > salam
> >
> > RDP
> > *(ntah kenapa dimilist kok relatif sepi, mungkin WA telah
> > mengambil waktu lebih banyak dalam komunikasi, sehingga
> > mailist menjadi kurang menarik)*
> >
> >
> >>
> >> Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel
> >> network.
> >>
> >> 
> >>
> >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> >> 
> >> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> >> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> >> No. Rek: 123 0085005314
> >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> >> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> >> No. Rekening: 255-1088580
> >> A/n: Shinta Damayanti
> >> 
> >> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> >> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> >> 
> >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> >> information posted on its mailing lists, whether posted by
> >> IAGI or others.
> >> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> >> including but not limited
> >> to direct or indirect damages, or damages of any kind
> >> whatsoever, 

Re: [iagi-net] ‎Harga Minyak Jeblok, Jurusan Perminyakan Masih Favorit?

2016-01-16 Terurut Topik koesoema
Saya heran harga minyak jeblok, urusannya dengan di Indonesia? Memang demikian 
kalau migas dianggap dianggap sebagai comodity untuk dijual untuk APBN, dan 
mengandalkan pada investor. Tapi sebagai sumber energi apa lagi kalau ingin 
kedaulatan energi minyak dan gasbumi harus tetap dicari dan diproduksi oleh 
negara, dan geologist dan petroleum engineers tetap diperlukan minimal untuk 
mengganti yg pensiun, berapapun harga minyak di dunia. Hehe RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: godang shaban 
Sender: 
Date: Sat, 16 Jan 2016 20:48:08 
To: IAGI Forum; MGEI Forum
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net]
 ‎Harga Minyak Jeblok, Jurusan Perminyakan Masih Favorit? 

  
‎Harga Minyak Jeblok, Jurusan Perminyakan Masih Favorit? via @detikcom 
http://finance.detik.com/read/2016/01/16/191253/3120125/4/harga-minyak-jeblok-jurusan-perminyakan-masih-favorit


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network. 

 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
use of 
 any information posted on IAGI mailing list.
 
 


Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Catatan Awal Tahun 2016 - PP IAGI

2016-01-10 Terurut Topik koesoema
Lucu lah utk professional engineer 'sertifikas'i oleh PII dan perguruan tinggi, 
beda dg dokter, apoteker, notaris dsb 'sertifikasi' (pemberian gelar?) 
Dilakukan oleh Kemenkes, kemenhuk dsb. Di kedokteran IDI hanya memberikan 
rekomendasi, izin praktek tetap oleh Kemenkes. Sampai di mana suatu perkumpulan 
bisa memberikan gelar profesi?  Kecuali kalau perkumpulan itu berupa 
'monopoli'? RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Mon, 11 Jan 2016 07:37:00 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Catatan Awal Tahun 2016 - PP 
 IAGI

Kalau tidak salah dlm UU Insinyur N0. 11 tahun 2014 :

Profesi Insinyur hrs lulus program profesi insinyur yg
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan PII ,
setelah lulus berhak mendapatkan Sertifikasi Insinyur yg
dicatat oleh PII dan mendapat Gelar "IR" didepan namanya.
 Setiap "IR" yang akan melaksanakan Praktek Keinsinyuranya
 harus terdaftar di PII ,(  mendapatkan Surat Tanda Registrasi
 Insinyur  dari PII ) ,

salam

ISM


> Sebetulnya bukan sertifikasi kalau dokter, apoteker,
> akuntan, notaris dsb, tetapi yg disebut professional degree,
> sesudah sarjana harus masih kuliah lagi yang bersifat
> profesi, standard operation prosedur, hukum dsb. Di
> kedokteran disebut 'kuliah' klinik. Biasanya ini diperlukan
> untuk profesi yg langsung melayani publik (perorangan). Maka
> degree itu diberikan oleh fakultas bersama dg  instansi
> pemerintah ybs. Pada pelantikannya disumpah.
 RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: lia...@indo.net.id
> Sender: 
> Date: Mon, 11 Jan 2016 06:39:28
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Catatan Awal
> Tahun 2016 - PP
> IAGI
>
>
> Matur Nuwun Pak Zaim penjelasanya ,
> saya pikir Insinyur ( Praktek Keinsinyuran ) itu spt
> Akuntan
> Publik atau Dokter Praktek , kalau nggak mau Praktek ( mau
> buka
> kantor akuntan Publik ) ya nggak perlu sertifikasi sbg
> akuntan
> publik, misalnya seorang lulusan Ekomomi / akuntansi yg mau
> kerja di Bank tidak perlu sertifikasi akuntan publik.
> Terus hub antara Badan Nasional sertifikasi Profesi /
> Lembaga
> Sertifikasi Profesi ( BNSP/LSP) dengan PII gimana ya
> Salam
>
> Ism
>
>
>
>
>
>
>> Mas Liamsi (Ismail),utk kerja bidang
>> keteknikan/kerekayasaan
>> dgn predikat Insinyur,maka sepertinya sertifikasinya oleh
>> lembaga PII, jadi untuk semua insinyur termasuk insinyur
>> geologi. Wasalam,
>> Zaim
>>
>>
>>
>> Sent from my Samsung Galaxy smartphone.
>>
>>
>> Apakah semua geologist ( lulusan geologi )  harus
>> mendapatkan
>> sertifikasi  Insinyur  kalau akan bekerja di Kampeni ? dg
>> kata
>> lain apakah sertifikasi Kompetensi profesi sama dg
>> Sertifikasi
>> Insinyur
>>
>> Ism
>>
>>
>>
>>
>>
>>> Rekans,rasanya sertifikasi seperti yang dimaksudkan Mas
>>> Herman sudah dilakukan di Indonesia,melalui sertifikasi
>>> oleh
>>> PII sebagai lembaga resmi,yg hasil sertifikasinya diakui
>>> secara internasional. Salam,
>>> Zaim,
>>> Prodi Teknik Geologi FITB-ITB
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> Sent from my Samsung Galaxy smartphone.
>>>
>>> Iya betul pak Herman, apakah Pemerintah Indonesia cq
>>> Dep.Tenaga Kerja juga ada usaha semacam itu ? So far yg
>>> mbayarin company tempat kita bekerja.Salam,NyotoSent from
>>> my
>>> Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi- Original message
>>> -From: "Herman Darman - herman_dar...@yahoo.com"
>>>  Date:
>>> 09/01/2016 18:44 (GMT+08:00) To: iagi-net@iagi.or.id Cc:
>>> economicgeol...@yahoogroups.com, pp-iagi-2...@iagi.or.id,
>>> Anif Punto  Subject: Re: [iagi-net]
>>> Re:
>>> [economicgeology] Catatan Awal Tahun 2016 - PP IAGI
>>> Bagaimana IAGI menyikapi MEA? November 2015 lalu,
>>> geologist
>>> Malaysia dan non-Malaysia yg kerja di Malaysia wajib
>>> sertifikasi. Harus bayar dan tidak murah, apalagi utk
>>> non-Malaysian geologist. Sertifikasi diselesaikan
>>> Desember
>>> 2015, utk siap-siap MEA 2016.Sertifikasi dilakukan oleh
>>> Dept. Tenaga Kerja, bukan asosiasi. Tujuannya utamanya
>>> adalah melindungi tenaga kerja Malaysia.Salam,HermanSent
>>> from my iPhoneOn 4 Jan 2016, at 05:18, mohammad syaiful
>>>  wrote:Sepakat,
>>> bravo!Salam,iPulMohammad Syaiful - Explorationist,
>>> Consultant GeologistMobile: 62-812-9372808@ swimmer,
>>> bicycle-rider, runner, diver 2016-01-02 21:30 GMT+07:00 -
>>> stjbudisant...@yahoo.com
>>> :
>>> Mantab
>>> mas Daru . . IAGI (telah dan akan) makin
>>> mambumi!Salam,StjPowered by Telkomsel BlackBerry®From:
>>> "'S.
>>> (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com
>>> [economicgeology]"
>>>  Sender:
>>> economicgeol...@yahoogroups.com Date: Sat, 02 Jan 2016
>>> 12:11:23 +0700To:
>>> iagi-net@iagi.or.idReplyTo:
>>> economicgeol...@yahoogroups.com Cc:
>>> pp-iagi-2...@iagi.or.id; Mailist
>>> MGEI; Anif
>>> PuntoSubject: [economicgeology]
>>> Catatan
>>> Awal Tahun 2016 - PP IAGI Rekan-rekan IAGI
>>> ysh….Tahun
>>> 2016
> baru saja bergulir, dan saya m

Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Catatan Awal Tahun 2016 - PP IAGI

2016-01-10 Terurut Topik koesoema
Sebetulnya bukan sertifikasi kalau dokter, apoteker, akuntan, notaris dsb, 
tetapi yg disebut professional degree, sesudah sarjana harus masih kuliah lagi 
yang bersifat profesi, standard operation prosedur, hukum dsb. Di kedokteran 
disebut 'kuliah' klinik. Biasanya ini diperlukan untuk profesi yg langsung 
melayani publik (perorangan). Maka degree itu diberikan oleh fakultas bersama 
dg  instansi pemerintah ybs. Pada pelantikannya disumpah.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Mon, 11 Jan 2016 06:39:28 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Catatan Awal Tahun 2016 - PP 
 IAGI


Matur Nuwun Pak Zaim penjelasanya ,
saya pikir Insinyur ( Praktek Keinsinyuran ) itu spt Akuntan
Publik atau Dokter Praktek , kalau nggak mau Praktek ( mau buka
kantor akuntan Publik ) ya nggak perlu sertifikasi sbg akuntan
publik, misalnya seorang lulusan Ekomomi / akuntansi yg mau
kerja di Bank tidak perlu sertifikasi akuntan publik.
Terus hub antara Badan Nasional sertifikasi Profesi / Lembaga
Sertifikasi Profesi ( BNSP/LSP) dengan PII gimana ya
Salam

Ism






> Mas Liamsi (Ismail),utk kerja bidang keteknikan/kerekayasaan
> dgn predikat Insinyur,maka sepertinya sertifikasinya oleh
> lembaga PII, jadi untuk semua insinyur termasuk insinyur
> geologi. Wasalam,
> Zaim
>
>
>
> Sent from my Samsung Galaxy smartphone.
>
>
> Apakah semua geologist ( lulusan geologi )  harus
> mendapatkan
> sertifikasi  Insinyur  kalau akan bekerja di Kampeni ? dg
> kata
> lain apakah sertifikasi Kompetensi profesi sama dg
> Sertifikasi
> Insinyur
>
> Ism
>
>
>
>
>
>> Rekans,rasanya sertifikasi seperti yang dimaksudkan Mas
>> Herman sudah dilakukan di Indonesia,melalui sertifikasi
>> oleh
>> PII sebagai lembaga resmi,yg hasil sertifikasinya diakui
>> secara internasional. Salam,
>> Zaim,
>> Prodi Teknik Geologi FITB-ITB
>>
>>
>>
>>
>> Sent from my Samsung Galaxy smartphone.
>>
>> Iya betul pak Herman, apakah Pemerintah Indonesia cq
>> Dep.Tenaga Kerja juga ada usaha semacam itu ? So far yg
>> mbayarin company tempat kita bekerja.Salam,NyotoSent from
>> my
>> Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi- Original message
>> -From: "Herman Darman - herman_dar...@yahoo.com"
>>  Date:
>> 09/01/2016 18:44 (GMT+08:00) To: iagi-net@iagi.or.id Cc:
>> economicgeol...@yahoogroups.com, pp-iagi-2...@iagi.or.id,
>> Anif Punto  Subject: Re: [iagi-net]
>> Re:
>> [economicgeology] Catatan Awal Tahun 2016 - PP IAGI
>> Bagaimana IAGI menyikapi MEA? November 2015 lalu,
>> geologist
>> Malaysia dan non-Malaysia yg kerja di Malaysia wajib
>> sertifikasi. Harus bayar dan tidak murah, apalagi utk
>> non-Malaysian geologist. Sertifikasi diselesaikan Desember
>> 2015, utk siap-siap MEA 2016.Sertifikasi dilakukan oleh
>> Dept. Tenaga Kerja, bukan asosiasi. Tujuannya utamanya
>> adalah melindungi tenaga kerja Malaysia.Salam,HermanSent
>> from my iPhoneOn 4 Jan 2016, at 05:18, mohammad syaiful
>>  wrote:Sepakat,
>> bravo!Salam,iPulMohammad Syaiful - Explorationist,
>> Consultant GeologistMobile: 62-812-9372808@ swimmer,
>> bicycle-rider, runner, diver 2016-01-02 21:30 GMT+07:00 -
>> stjbudisant...@yahoo.com
>> : Mantab
>> mas Daru . . IAGI (telah dan akan) makin
>> mambumi!Salam,StjPowered by Telkomsel BlackBerry®From:
>> "'S.
>> (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com
>> [economicgeology]"
>>  Sender:
>> economicgeol...@yahoogroups.com Date: Sat, 02 Jan 2016
>> 12:11:23 +0700To:
>> iagi-net@iagi.or.idReplyTo:
>> economicgeol...@yahoogroups.com Cc:
>> pp-iagi-2...@iagi.or.id; Mailist
>> MGEI; Anif
>> PuntoSubject: [economicgeology]
>> Catatan
>> Awal Tahun 2016 - PP IAGI Rekan-rekan IAGI ysh….Tahun
>> 2016
 baru saja bergulir, dan saya merasa perlu untuk
>> membuat
>> catatan perjalanan IAGI di tahun 2015. Ya… karena
>> tahun
>> 2015 merupakan tahun istimewa bagi IAGI, organisasi
>> profesi
>> yang kita cintai ini. Pada tahun 2015, IAGI genap berusia
>> 55
>> tahun. Sebagai kilas balik, organisasi ini didirikan pada
>> 13
>> April 1960 oleh para senior kita – ahli kebumian
>> Indonesia
 – yang tergabung dalam Panitia Enam yang
>> terdiri dari
>> Ismet Akil, John A. Katili, Sartono, Soetarjo Sigit,
>> Johannas dan Bachtoel Chatab. Dalam kurun 55 tahun
>> perjalanan, organisasi IAGI telah dipimpin dan diorganisir
>> oleh 21 Ketua dan jajaran pengurusnya dengan rentang masa
>> kepengurusan bervariasi dari 1 sampai 3 tahun (beberapa di
>> antaranya menjalani 2 kali masa kepengurusan). Sampai
>> dengan
>> akhir 2015, IAGI telah memiliki 22 Pengurus Daerah
>> (Pengda)
>> tersebar dari paling barat di Aceh sampai ke paling timur
>> di
>> Papua dan 2 Cabang / “chapterâ€� luar negeri yaitu
>> Kuala
 Lumpur (Malaysia) dan Perth (Australia). Selain itu
>> IAGI
>> juga memiliki Komisariat Wilayah (Komwil) – cabang
>> kecil
>> di bawah Pengda – yaitu Sangatta (Kaltim), Sorowako
>> (Sultra) dan Tembagapura (Papua). Jumlah anggota IAGI
>> sampai
>> 

Re: [iagi-net] Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn harga minyak yg kandas seperti skrg?

2016-01-10 Terurut Topik koesoema
Rakyat diuntungkan, tapi pemerintah dirugikan. Heheh. RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Sun, 10 Jan 2016 17:49:37 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: 
Subject: Re: [iagi-net] Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn
 harga minyak yg kandas seperti skrg?

On Wed, Jan 6, 2016 at 10:36 PM, godang shaban  wrote:

> ‎Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn harga minyak yg
> kandas seperti skrg?
>
> Harga Minyak Jatuh Lagi ke Titik Terendah via @detikcom
> http://finance.detik.com/read/2016/01/06/205812/3112386/1034/harga-minyak-jatuh-lagi-ke-titik-terendah
>

Negara net imporir minyak akan mendapatkan "*potensi*" keuntungan dari
selisih belanja minyak.
Namun tergantung bagaimana negara cq pemerintah mengelola "potensi" ini.
Seperti potensi eksplorasi yang masih berupa resources (sumberdaya), kalau
bisa dimanfaatkan dengan benar dengan kesuksesan eksplorasi maka akan
menjadi reserves (cadangan). Kalau didiamkan ya tidak ada keuntungannya.
Demikian juga dengan harga minyak yang sedang rendah ini, memang akan
menohok bagi pengusaha dan pekerja migas. Namun Indonesia menurut saya
memiliki "potensi" keuntungan.

Mengapa bisa tetap tidak untung ?
Keuntungan itu hanya ada dari selisih harga, namun adanya TRANSAKSI jual
beli (export-import), seringkali terjadi adanya "*tambahan biaya*" karena
transaksi. Kalau tambahan akibat biaya transaksi ini terlalu besar maka
negara tetep saja tidak dapat memanfaatkan potensi ini.

salam

RDP
*(ntah kenapa dimilist kok relatif sepi, mungkin WA telah mengambil waktu
lebih banyak dalam komunikasi, sehingga mailist menjadi kurang menarik)*


>
> Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.
>
> 
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>





Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] RI Butuh Pembangkit Listrik Nuklir? Ini Kata DEN via @detikcom

2016-01-10 Terurut Topik koesoema
Semua yg disebut energi terbarukan itu kecuali biofuel mengasilkan listrik, 
bukan BBM. Listrik sulit untuk disimpan kecuali dikonversikan dulu. Untuk jadi 
BBM atau BBG perlu dikonversikan lagi. RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shofiyuddin Thoha 
Sender: 
Date: Sun, 10 Jan 2016 19:21:51 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: ; MGEI Forum; Unsoed 
Fadlin (fr pak Arif UGM)
Subject: Re: [iagi-net] RI Butuh Pembangkit Listrik Nuklir? Ini Kata DEN via
 @detikcom

kalo kita melihat dahsyat nya ombak pantai selatan (sawarna, pelabuhan ratu, 
pangandaran dan sepanjang mata melihat) apakah energy dahsyat ini sama sekali 
gak bisa dimanfaatkan? plus panas matahari yg terik sepanjang hari ... apakah 
juga sdh dimanfaatkan maksimal??? jangan bicara dulu pltn, lha waktu muncul gas 
3 kg saja sdh banyak korban jatuh ... 

Sent from my iPhone

> On Jan 10, 2016, at 5:52 PM, godang shaban  wrote:
> 
> 
> RI Butuh Pembangkit Listrik Nuklir? Ini Kata DEN via @detikcom 
> http://finance.detik.com/read/2016/01/10/163008/3114801/1034/ri-butuh-pembangkit-listrik-nuklir-ini-kata-den
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.
> 
> 
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
> use of 
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
> 





Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] RI Butuh Pembangkit Listrik Nuklir? Ini Kata DEN via @detikcom

2016-01-10 Terurut Topik koesoema
Menyimpan gas hidrogen itu tdk bisa sembarangan seperti nyimpan air atau 
bensin. Perlu bejana khusus yg tahan tekanan tinggi bahkan logam khusu karena 
Hidrogen itu dapat bereaksi dg logam. RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Franciscus B Sinartio - fbsinar...@yahoo.com"
 
Sender: 
Date: Sun, 10 Jan 2016 12:48:57 
To: iagi-net@iagi.or.id; Shofiyuddin 
Thoha; iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: fo...@mgeii.idgx.net; MGEI 
Forum; Unsoed Fadlin (fr pak Arif 
UGM)
Subject: Re: [iagi-net] RI Butuh Pembangkit Listrik Nuklir? Ini Kata DEN via
 @detikcom

ada benarnya. tapi yg disebutkan pak Shofi itu intermittent.coba ada metode 
penyimpanan energy yg bagus mungkin bisa dipakai.
salah satu penyimpanan yg bagus adalah penyimpanan tidak langsung.Hydrogen.   
energy intermittent ini dipakai untuk menghasilkan hydrogen dari air; dan 
hydrogen nya disimpan utk dipakai kalau cukup membuat energy.memang proses 
hydrolisis masih kurang efisien.tapi energy yg intermittent itu sekarang tdk 
terpakai dan hilang begitu saja. dan jumlah hydrogen yg terpakai bisa 
digantikan dgn produksi dari beberapa intermitent energy ini.hydrogen ini bisa 
dijadikan bom juga tapi tdk radio active.
kalau mau yang lebih sederhana, bisa pakai energy potensial dari air.energy 
intermittent ini dipakai utk memompa air ke tempat yg lebih tinggi.dan kalau 
jumlah nya sdh cukup lalu dipakai. energy intermittent ini terus memompa air 
sebanyak yg dialirkan kebawah.coba cek di internet, pasti sdh ada yg buat 
sistem ini untuk suatu kampung.
fbs
Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Sun, Jan 10, 2016 at 20:21, Shofiyuddin Thoha 
wrote:   kalo kita melihat dahsyat nya ombak pantai selatan (sawarna, pelabuhan 
ratu, pangandaran dan sepanjang mata melihat) apakah energy dahsyat ini sama 
sekali gak bisa dimanfaatkan? plus panas matahari yg terik sepanjang hari ... 
apakah juga sdh dimanfaatkan maksimal??? jangan bicara dulu pltn, lha waktu 
muncul gas 3 kg saja sdh banyak korban jatuh ... 

Sent from my iPhone
On Jan 10, 2016, at 5:52 PM, godang shaban  wrote:



  





Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn harga minyak yg kandas seperti skrg?

2016-01-10 Terurut Topik koesoema
Masalahnya migas untuk pemerintah itu penerimaan negara untuk APBN bukan sumber 
energi untuk rakyat. Kalau rakyat perlu bensin ya beli saja dari dengan harga 
pasaran dunia. Kalau harga minyak turun penerimaan ABN juga ikut turun. 
Pemerintah tidk rela rakyat bisa beli BBM dengan harga murah. Karena subsidi 
sekarang tdk berlaku, maka diusahakan pungutan lain, seperti dana ketahanan 
energi.
Hehe. RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Sun, 10 Jan 2016 20:08:49 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn
 harga minyak yg kandas seperti skrg?



 bagi negara yg konsumsinya ( BBM) dua kali lipat dari
 produksinya , jelas dg penurunan harga minyak akan
 menguntungkan,
Peling nggak kalau harga minyak naik ( BBM naik ) dampaknaya
jauh lbh besar ,biaya  listrik dan transportasi naik . ujung
ujungnya biaya produksi naik , bahkan harga cabepun ikutan
naik...
ISM


> On Wed, Jan 6, 2016 at 10:36 PM, godang shaban
>  wrote:
>
>> ‎Indonesia sebenarnya diuntungkan atau dirugikan dgn
>> harga minyak yg kandas seperti skrg?
>>
>> Harga Minyak Jatuh Lagi ke Titik Terendah via @detikcom
>> http://finance.detik.com/read/2016/01/06/205812/3112386/1034/harga-minyak-jatuh-lagi-ke-titik-terendah>>
>
> Negara net imporir minyak akan mendapatkan "*potensi*"
> keuntungan dari selisih belanja minyak.
> Namun tergantung bagaimana negara cq pemerintah mengelola
> "potensi" ini. Seperti potensi eksplorasi yang masih berupa
> resources (sumberdaya), kalau bisa dimanfaatkan dengan benar
> dengan kesuksesan eksplorasi maka akan menjadi reserves
> (cadangan). Kalau didiamkan ya tidak ada keuntungannya.
> Demikian juga dengan harga minyak yang sedang rendah ini,
> memang akan menohok bagi pengusaha dan pekerja migas. Namun
> Indonesia menurut saya memiliki "potensi" keuntungan.
>
> Mengapa bisa tetap tidak untung ?
> Keuntungan itu hanya ada dari selisih harga, namun adanya
> TRANSAKSI jual beli (export-import), seringkali terjadi
> adanya "*tambahan biaya*" karena transaksi. Kalau tambahan
> akibat biaya transaksi ini terlalu besar maka negara tetep
> saja tidak dapat memanfaatkan potensi ini.
>
> salam
>
> RDP
> *(ntah kenapa dimilist kok relatif sepi, mungkin WA telah
> mengambil waktu lebih banyak dalam komunikasi, sehingga
> mailist menjadi kurang menarik)*
>
>
>>
>> Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel
>> network.
>>
>> 
>>
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
>> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information posted on its mailing lists, whether posted by
>> IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
>> including but not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind
>> whatsoever, resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in
>> connection with the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> 
>>
>>
>
> 
>
>
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>
> 
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa)
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>
> No. Rek: 123 0085005314
>
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>
> No. Rekening: 255-1088580
>
> A/n: Shinta Damayanti
>
> 
>
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>
> 
>
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information
>
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
> others.
>
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited
>
> to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting
>
> from loss of use, data or profits, arising out of or in
> connection with the use of
>
> any information posted on IAGI mailing list.
>
> 



_

Re: [iagi-net] Exploration Concept vs Exploration Activity --> Re: [iagi-net] RAncangan UU Migas 2015

2015-06-15 Terurut Topik koesoema
 dan menyisakan daerah yang lebih
> berisiko tinggi dan biaya explorasi besar, seperti laut dalam, daerah
> frontier atau daerah lapangan2 tua atau daerah dengan potensi lebih kecil
> untuk KKS. Dengan harga minyak yang rendah ini dan sudah sulit menemukan
> daerah dengan potential untuk migas yang baik (good potential areas) secara
> geologi dan tinggal daerah yang sulit dijangkau,  tentu apakah masih
> menarik bagi perusahaan multinasional? Apakah reward-nya cukup menarik
> untuk menjadi contractor atau operator (partner) dari BUMN-K. Jika
> reward-nya cukup besar mungkin nantinya menjadi ajang adu concept/ new
> ideas dengan berani mengambil risiko tinggi.
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> *From:* yudie iskandar 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Monday, June 15, 2015 7:10 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net] RAncangan UU Migas 2015
>
> Pak Koesoema ysh,
> Langsung menghujam nih pertanyaannya, mining right oleh negara di
> delegasikan ke pemerintah, negara ini diwakili oleh siapa? Sy tidak bisa
> menjawab pak, yg jelas diwakili oleh uu yg disetujui juga oleh dpr..
> mungkin geologist yg ahli hukum seperti pak Yitno yg bisa jawab pak :-)
> Ekonomic right disini adalah hak pengusahaan, sampai pada titik tertentu,
> migas ini masih milik pemerintah, setelah itu, si kontraktor mendapatkan
> haknya.
> Mengenai IUH, ini memang hal baru, saya hanya mengira ngira karena belum
> ada wujudnya, mungkin seperti IUP di pertambangan. Bedanya IUP langsung ke
> perusahaan, disini hanya ke Pertamina (persero) dan SSOE (BUMNK). Jadi sy
> berpendapat IUH ini adalah pemberian hak pengusahaan, karena SSOE ini
> sejatinya adalah perusahaan. Dia punya hak membeli 10% PI jika POD
> approved, (dulu ini disebut Indonesia Participation, IP YG BIASANYA DIAMBIL
> Pertamina atau local govt). Kontraktor, melalui K2S yg di ttd SSOE dan
> Harus disetujui menteri bekerja seperti sekarang ini, nyari migas.
> Masalahnya, seperti sy kemukakan sebelumnya, apakah kontraktor punya hak
> booking reserves?.
> Soal pertamina, tidak ada perubahan sesuai PP pembentukannya, yaitu harus
> 100 Persen sharesnya dimiliki oleh pemerintah, itu sebabnya mereka punya
> keistimewaan ( split 40:60, 1x relinquishment utk PPC pertamina ep).
> Sesuatu yg wajar dan seharusnya mereka miliki sebagai flag carrier di
> bidang migas.
> Soal KSO, sy tidak tahu pak, ini seperti kontrak dalam kontrak. Tapi untuk
> IUH yg mereka dapatkan, tidak boleh di share down, begitu bunyinya di RUU
> tsb.
> Jika pak RPK melihatnya tambah rumit, perusahaan sih hanya melihat
> ujungnya, apakah masih bisa berbisnis disini atau tidak, itu saja.
> Wass,
> Idoy tea
> On Jun 14, 2015 2:48 PM, "R.P.Koesoemadinata" 
> wrote:
>
>  Wah tambah rumit juga: Mngkin Pak Yudi bisa menjelaskan:
>
>  Negara yang punya MINERAL RIGHT: *ownership of the mineral in the ground
> (in situ),* ok ini ditentukan oleh UUD-45
> Pemerintah yang punya MINING RIGHT: *The right to bring the mineral to
> surface*. Lembaga Negara yang mana yang berhak mendelegasikan kuasa
> Pertambangan/Mineral Right ini ke Pemerntah? MPR-kah? DPR-kah lewat UU?
> BUMN yang punya ECONOMIC RIGHT:  (‘right’ apa yang dimaksud?). Dalam
> bentuk izin yang diberikan pemerintah. Mengapa dalam bentuk ‘izin’?.
> Bukankah pemerintah yang membentuk BMUN dengan tugas tertentu, mengapa
> harus diberi izin, seolah-olah BUMN harus minta izin? Mungkin lebih elegant
> disebut  BMUN diberi tugas mengelola
> KKS (Kontrak Kerja Sama?) yang punya ‘righ’t apa atau’ izin’ apa?
> Barangkali BU atau BUT dapat izin untuk ikut mengelola berdasarkan KKS
> dengan BUMN-K?
> Pertamina apakah masih dalam bentuk PT? Bagaimana Pertamina masih dapat
> melakukan KSO (PT Pertamina EP), atau Farn-in dan Farm-out (PT Pertanina
> Hulu, PHE?)
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> *From:* yudie iskandar 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Saturday, June 13, 2015 11:47 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit
> Perusahaan Asing
>
> Selamat malam, bapaks, ibus ysh,
> Kebetulan ada yang ngasih draf RUU migas, sehingga sekilas saya bisa intip
> apa isinya.
> Yang paling mencolok dari draf tersebut adalah adanya terminologi baru
> yaitu "Izin Usaha Hulu Migas" yang termaktub dalam bab III (Penguasaan dan
> Pengusahaan).
> iZIN ini diberikan kepada PT PERTAMINA (PERSERO), baru kemudian jika PTM
> tidak mau, maka diberikan kepada BUMN-K (Badan Usaha Milik Negara Pelaksana
> Kerjasama Hulu --> SSOE (Special State-Owned Enterprise). Jadi bentuk yang
> dipilih oleh rezim sekarang itu jelas bentuknya, yaitu BUMN Khusus, bukan
> Badan Pelaksana atau bagian dari Pertamina.
> Dalam Draf ini, Pertamina (sepanjang sahamnya 100% dikuasai oleh

Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing

2015-06-14 Terurut Topik koesoema
Pak OngH
Kalau memang sama dengan 'reimbursement' saja, mengapa cost recovery dikenakan 
pajak? Juga apa yang disebut 'uplift'? (Tectonic uplift?)
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ong Han Ling" 
Sender: 
Date: Mon, 15 Jun 2015 00:20:29 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan
 Asing

Pak Koesoema, 

Saya ingin memberi tanggapan supaya  tidak ada yang salah paham. Wah yang 
dikemukakan oleh Pak Koesoema ttg. bunga atau "uplift" cost recovery sampai 50% 
yang disetujui Petamina/SKKMIGAS tidak benar. Teman accounting siapa yang 
menceriterakan demikian? 

Sepanjang saya bekerja di SKKMIGAS,  tidak pernah mendengar adanya bunga 50% 
diberikan kepada K3S.

Saya ingin sedikit comment ttg. cost recovery karena di Indonesia sering 
disalah artikan. Kalau ada sesuatu yang tidak benar, yang disalahkan adalah 
Cost Recovery. 

Cost recovery dipakai di PSC dan tidak lain adalah cost biasa. Kalau di 
Royalty/Tax system namanya adalah "Deduction", kalau di Service Agreement 
namanya adalah "Reimbursement". Semua cost akirnya harus di recover dari 
revenue. Tidak ada sesuatu yang special dengan cost recovery

Ibnu Sutowo, Bpk perminyakan Indonesia, introduce "Cost Recovery Limit". 
Istilah ini juga dipakai oleh DPR, tetapi pengertian sangat berbeda dengan 
istilah yang dipakai diperminyakan. Menurut saya sebaiknya "Cost Recovery Limit 
atau CRL" inilah yang kita harus terapkan kembali. Kebanyakan kecerobohan dan 
kebocoran dapat dicegah dengan menggunakan CRL versi Ibnu Sutowo. 

Salam,

HLOng

  

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
koeso...@melsa.net.id
Sent: Friday, June 12, 2015 3:50 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing

Ya sebetulnya hal itu juga dilakukan di Libya pada zaman Khadafi, begitu 
cadangan diketemukan maka pemerintah ikut membiayai 85% dan contractor 15% 
sesuai dg splitnya, sehingga cost reoverynya kembali ke pemerintah. Di 
Indonesia juga sejak split 85:15 dan contractor dianggap partner maka 
Pertamina/SKK Migas harus ikut stor 85% dari biaya pada waktu cash call. Tetapi 
karena Pertamina/SKK Migas tdak mau/mampu, maka biaya ini ditalangi oleh PSC, 
dengan bunga sangat tinggi yaitu sekitar 50% per tahun yang mereka sebutnya 
'uplift', dan diperhitungkan pada 'cost recovery'. Makanya bagi PSC cost 
recovery itu dibukukan sebagai revenue, bukan sekadar 'reimbursement' Juga 
banyak cerita lain bagaimana cost recovery ini dijadikan sumber income bagi 
PSC, belum lagi penyelewengan. Ini yg cerita seorang accountant PSC. Sebetulnya 
lebih baik cost-recovery dihilangkan dan split yg diganti dimana lifting dan 
development cost sudah diperhitungkan. Bahkan yg saya dengar yang menarik 
sistim PSC Indonesia itu bagi investor adalah cost recoverynya.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Fri, 12 Jun 2015 13:43:42
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan
 Asing

Selamat siang Pak Koesoema,

Kelihatannya ada sedikit perbedaan konsep dengan PSC. Di negara
Skandinavia, bentuk keikutsertaan pemerintah diwujudkan dalam bentuk
bentuk working interest, jadi pemerintah ikut menangggung resiko
kegagalan dalam eksplorasi... sedangkan dalam sistem PSC, Pemerintah
tidak menanggung resiko gagalnya eksplorasi karena cost recovery hanya
dilakukan kalau ada discovery dan lapangan tsb berproduksi (status
komersial).

Sebenarnya kemarin sudah mulai ada "adopsi" dari sistem ini dengan hak
Pertamina melakukan "back in" setelah PSC ditandatangani hanya
saja, proses ini tergantung port folio eksplorasi Pertamina: ada yang
diambil ada juga yang tidak diambil..


salam,

On 6/12/15, ikusum...@gmail.com  wrote:
> Pak Ong,
> Setahu saya UU No. 22 dipaksakan keluarnya, karena kemauan IMF waktu itu yg
> mensyaratkan perubahan UU Migas dan kelistrikan. UU listrik akhirnya
> berhasil digagalkan, namun UU Migas lolos karena pemikiran beberapa orang yg
> terlalu liberal. termasuk Baihaqi Hakim waktu itu yg menjadi Dirut PTM,
> sedangkan Dirut PT M yg sebelumnya Widya Purnama sangat tidak setuju dgn
> perubahan UU no 8/thn 1971, sehingga beliau diberhentikan.
> Tahun 2004 sudah ada beberapa pasal yg dibatalkan MK karena tidak sesuai
> UUD.
> Menurut saya UU No 22 tsb memang banyak masalah setelah lebih 10 tahun
> diimplementasikan. Sebagai bukti cadangan dan produksi minyak turun
> Adapun RUU migas yg baru sudah lama diusulkan ke DPR, namun tidak
> dibahas-bahas. St Batoegana pernah menjanjikan bahwa UU Migas baru akan
> keluar tahun 2014, sebelum pemerintahan SBY berakhir, namun sampai a

Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing

2015-06-12 Terurut Topik koesoema
Ya sebetulnya hal itu juga dilakukan di Libya pada zaman Khadafi, begitu 
cadangan diketemukan maka pemerintah ikut membiayai 85% dan contractor 15% 
sesuai dg splitnya, sehingga cost reoverynya kembali ke pemerintah. Di 
Indonesia juga sejak split 85:15 dan contractor dianggap partner maka 
Pertamina/SKK Migas harus ikut stor 85% dari biaya pada waktu cash call. Tetapi 
karena Pertamina/SKK Migas tdak mau/mampu, maka biaya ini ditalangi oleh PSC, 
dengan bunga sangat tinggi yaitu sekitar 50% per tahun yang mereka sebutnya 
'uplift', dan diperhitungkan pada 'cost recovery'. Makanya bagi PSC cost 
recovery itu dibukukan sebagai revenue, bukan sekadar 'reimbursement' Juga 
banyak cerita lain bagaimana cost recovery ini dijadikan sumber income bagi 
PSC, belum lagi penyelewengan. Ini yg cerita seorang accountant PSC. Sebetulnya 
lebih baik cost-recovery dihilangkan dan split yg diganti dimana lifting dan 
development cost sudah diperhitungkan. Bahkan yg saya dengar yang menarik 
sistim PSC Indonesia itu bagi investor adalah cost recoverynya.
Wassalam
RPK 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Fri, 12 Jun 2015 13:43:42 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan
 Asing

Selamat siang Pak Koesoema,

Kelihatannya ada sedikit perbedaan konsep dengan PSC. Di negara
Skandinavia, bentuk keikutsertaan pemerintah diwujudkan dalam bentuk
bentuk working interest, jadi pemerintah ikut menangggung resiko
kegagalan dalam eksplorasi... sedangkan dalam sistem PSC, Pemerintah
tidak menanggung resiko gagalnya eksplorasi karena cost recovery hanya
dilakukan kalau ada discovery dan lapangan tsb berproduksi (status
komersial).

Sebenarnya kemarin sudah mulai ada "adopsi" dari sistem ini dengan hak
Pertamina melakukan "back in" setelah PSC ditandatangani hanya
saja, proses ini tergantung port folio eksplorasi Pertamina: ada yang
diambil ada juga yang tidak diambil..


salam,

On 6/12/15, ikusum...@gmail.com  wrote:
> Pak Ong,
> Setahu saya UU No. 22 dipaksakan keluarnya, karena kemauan IMF waktu itu yg
> mensyaratkan perubahan UU Migas dan kelistrikan. UU listrik akhirnya
> berhasil digagalkan, namun UU Migas lolos karena pemikiran beberapa orang yg
> terlalu liberal. termasuk Baihaqi Hakim waktu itu yg menjadi Dirut PTM,
> sedangkan Dirut PT M yg sebelumnya Widya Purnama sangat tidak setuju dgn
> perubahan UU no 8/thn 1971, sehingga beliau diberhentikan.
> Tahun 2004 sudah ada beberapa pasal yg dibatalkan MK karena tidak sesuai
> UUD.
> Menurut saya UU No 22 tsb memang banyak masalah setelah lebih 10 tahun
> diimplementasikan. Sebagai bukti cadangan dan produksi minyak turun
> Adapun RUU migas yg baru sudah lama diusulkan ke DPR, namun tidak
> dibahas-bahas. St Batoegana pernah menjanjikan bahwa UU Migas baru akan
> keluar tahun 2014, sebelum pemerintahan SBY berakhir, namun sampai akhirnya
> beliau ditahan janji tinggal janji.
> Sebaiknya posisi kita sekarang mendesak DPR supaya segera membahas RUU tsb,
> sehingga ada kepastian hukum dalam usaha migas
>
> MIK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "Ong Han Ling" 
> Sender: 
> Date: Fri, 12 Jun 2015 03:19:26
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan
>  Asing
> Pak I.Kusuma,
>
>
>
> Semua UU Mineral (termasuk migas) memacu pada UUD 45, Pasal 33, Ayat 3 yang
> bunyinya: "Bumi dan air kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
> oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat".
>
>
>
> Saya kira ini adalah sesuatu yang umum dan semua Negara didunia pasti punya
> hal yang sama atau serupa.  Umpama di Norway: "The petroleum resources
> belong to the nation - and should be developed to the benefit of the whole
> society".
>
>
>
> Setelah digodok dan disosialisasikan oleh putra-putri Indonesia terbaik
> selama 10 tahun keluarlah UUMigas baru no.22 tahun 2001. Begitu UU Migas
> baru keluar dihujat kiri kanan. Sekarang sedang digodok oleh Komisi 7 DPR
> untuk dibuat UU Migas baru mengantikan yang lama dan sudah berjalan selama 6
> tahun belum juga selesai.
>
>
>
> Menurut keterangan Anda, sampai sekarang MK telah membatalkan 17 pasal dari
> UUMIGAS no.22 tsb. Selain itu dengan mengunakan Pasal 33 Ayat 3, MK juga
> telah membubarkan SKKMIGAS, institusi Pemerintah yang sudah berdiri 11
> tahun. Juga MK telah membubarkan UU Sumber Air tahun 2014, hingga 14
> perusahaan yang sudah berjalan dan berinvestasi mengalami kesulitan.
>
>
>
> Saya tidak mengerti hukum, tetapi menurut saya Pasal 33 Ayat 33 yang terdiri
> dari hanya 18 perkataan adalah hal yang umu

Re: [iagi-net] Gempa di Kinibalu

2015-06-06 Terurut Topik koesoema
Ini gempa di tempat yg tidak diduga-duga, sehingga para ahli gempa bungkam 
seribu bahasa.  Apakah hypocentrum-nya diketahui?
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim 
Sender: 
Date: Sat, 6 Jun 2015 19:54:54 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Gempa di Kinibalu

gempa volkanik mungkin?
Pada 6 Jun 2015 15:56, "R.P.Koesoemadinata"  menulis:

>  Ini terjadi gempa di Kinibalu, Borneo, belum ada komentar dari mana
> asalnya gempa itu?
> Apakah ada sesar geser besar? Subduction? Collision?
> Barangkali ada teori lain?
> Wassalam
> RPK
>
> 
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing

2015-06-05 Terurut Topik koesoema
Zaman dulu cq Ibnu Sutowo kalau migas itu masih di bawah tanah itu 100 % 
milik/asset negara, karena namanya contractor malah tidak boleh punya asset 
sama sekali di Indonesia, (kecuali duit yg akan dibelanjakan). Tetapi kemudian 
karena contractor menginginkan temuannya bisa dianggap sebagai asset utk 
listing di bursa dan pinjam ke bank maka diakali dengan istillah 'entitlement' 
untk cadangan terbukti, tetapi sebesar 15%, sesuai dengan splitnya. Nah kalau 
sekarang entah apakah seluruh cadangan dapat dianggap asset contractor atau tdk 
saya tdk tahu, mustinya sih tidak . Hehe
Wass. RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Sat, 6 Jun 2015 10:23:15 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing

Cadangan minyak sebesar 3,7 milyar Barel minyak  tsb itu
terdiri dari berapa Blok / Lapangan , kemudian lapangan
lapangan tsb siapa pemiliknya , dari situ bisa terlihat ,
berapa besar Cad minyak yg di miliki oleh suatu Perusahaan /
Badan Usaha
kalau suatu WK itu dilakukan eksplorasi dan diketemukan
Cadangan Migas terbukti misalnya sekian juta barell itu status
cadangan terbukti tersebut milik siapa ?Apakah milik yg melakukan ekplorasi ( 
Perusahaan /Badan Usaha
pemilik Blok )  atau satusnya itu milik Negara, tentunya kalau
itu "milik " perusahaan /Badan Usaha maka bisa dijadikan
"Kolateral" oleh badan usaha tsb

Sekedar Pertanyaan orang Awam di migas  saja


Ism









> 2015-06-06 9:12 GMT+07:00 :
>
>> Bukankah yg menguasai seluruh cadangan minyak Indonesia itu
>> SKK Migas? Perusahaan asing kan cuman contractor (PSC)n
>> hanya dapat 15%, sedangkan untuk melakukan kegiatan, al
>> pemboran saja harus izin/persetujuan SKK Migas. Atau ini
>> hanya di atas kertas saja.?
>>
>
> Mungkin perlu pendefinisian apa itu :
> - Hak Penguasan
> - Hak Pengelolaan
> - Hak Pemilikan
> Kontraktor itu mendapatkan hak pengelolaan
> Negara itu yang punya hak penguasaan
> Rakyat yang memiliki
> just my 2c
>
> RDP
>
> Hehehe
>> Wass
>> RPK
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * Ipong Kunwau 
>> *Sender: * 
>> *Date: *Sat, 6 Jun 2015 08:23:25 +0700
>> *To: *
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang
>> Perusahaan Asing
>>
>> dan ini terjadi sudah sejak tahun 70-an.
>>
>> mungkin ada baiknya melihat sejarah masa lalu sejenak
>> ketika RI dijajah Belanda dimana NNGPM (shell dulu kala)
>> merajai exploration efforts di nusantara yang kemudian
>> berangsur berkurang porsinya ketika menjelang dan pasca
>> kemerdekaan dimana perusahaan Amerika spt Phillips, Sunoco,
>> Vico, Amoco mengambil alih kegiatan eksplorasi di seluruh
>> Nusantara yang kemudian disusul oleh banyak lagi
>> perusahaan2 asing lain ambil bagian - semua tidak lepas
>> dari kebijakan dan poros politik Indonesia sepanjang
>> sejarah nasakom, demokrasi terpimpin, hingga sekarang
>> berangsur bermetamorfosa menjadi demokrasi liberal di negri
>> ini maka ketidakhadirannya perusahaan2 nasional lebih
>> kepada tidak adanya peluang yang cukup tersedia baik itu
>> dalam ranah kebijakan dan pemodalan investasi jangka
>> panjang yang fleksibel.
>>
>> lagi lagi berbeda dengan malaysia yang dulu saya ingat
>> betul staf petronas banyak belajar ke Pemina kini Pertamina
>> dan ingat betul ketika perminyakan Malaysia identik dengan
>> nama besar Shell - tetapi sekarang dengan restrukturisasi
>> pemerintahan dan politik yang terpadu maka Petronas muncul
>> ke permukaan bahkan bukan hanya domestik tapi mendunia.
>>
>> selain ini, bukankah banyak negara berkembang yang
>> mayoritas investornya asing tetapi pemasukan negara nya
>> positif untuk pembangunan.  apakah kebijakannya berupa PSC
>> kah, atau royalti kah, semua hanyalah sistem yang ujung
>> ujungnya tergantung kepada para pelakunya.
>>
>> ulasan di atas mengajak kita agar tidak apriori melulu
>> kepada investor asing tetapi harus flash back sejarah
>> kebijakan, sudahkah pemerintah memberi peluang yang cukup
>> kepada investor domestik? kalau pun kebijakannya sudah
>> tersedia, sudahkah law enforcement nya diupayakan secara
>> konsisten? atau jangan-jangan banyaknya hutang budi RI
>> kepada negara donatur hutang maka RI belum (tidak) bisa
>> juga mandiri?
>>
>> harapan harapan senantiasa menyeruak di setiap pergantian
>> kepemerintahan bahwa kelak semoga ada perbaikan yang
>> berpihak kepada rakyat kebanyakan dan pengusaha nasional,
>> tetapi harapan itu belum Alloh berikan kepada bangsa ini
>> karena mungkin ketidak sungguhan semua pihak di dalam
>> berdoa dan berkarya - termasuk saya sendiri :-(
>>
>> selamat berakhir pekan...
>>
>> 2015-06-06 6:57 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari
>> :
>>
>>> Kutipan dalam kapasitasnya sebagai VP semestinya akan
>>> dipercaya oleh pembaca.
>>>
>>> Rdp
>>> Jumat, 05/06/2015 15:30 WIB
>>> 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing
>>> *Lani Pujiastuti* - detikFinance
>>> *Jak

Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing

2015-06-05 Terurut Topik koesoema
Bukankah yg menguasai seluruh cadangan minyak Indonesia itu SKK Migas? 
Perusahaan asing kan cuman contractor (PSC)n hanya dapat 15%, sedangkan untuk 
melakukan kegiatan, al pemboran saja harus izin/persetujuan SKK Migas. Atau ini 
hanya di atas kertas saja.?
Hehehe
Wass
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ipong Kunwau 
Sender: 
Date: Sat, 6 Jun 2015 08:23:25 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing

dan ini terjadi sudah sejak tahun 70-an.

mungkin ada baiknya melihat sejarah masa lalu sejenak ketika RI dijajah
Belanda dimana NNGPM (shell dulu kala) merajai exploration efforts di
nusantara yang kemudian berangsur berkurang porsinya ketika menjelang dan
pasca kemerdekaan dimana perusahaan Amerika spt Phillips, Sunoco, Vico,
Amoco mengambil alih kegiatan eksplorasi di seluruh Nusantara yang kemudian
disusul oleh banyak lagi perusahaan2 asing lain ambil bagian - semua tidak
lepas dari kebijakan dan poros politik Indonesia sepanjang sejarah nasakom,
demokrasi terpimpin, hingga sekarang berangsur bermetamorfosa menjadi
demokrasi liberal di negri ini maka ketidakhadirannya perusahaan2 nasional
lebih kepada tidak adanya peluang yang cukup tersedia baik itu dalam ranah
kebijakan dan pemodalan investasi jangka panjang yang fleksibel.

lagi lagi berbeda dengan malaysia yang dulu saya ingat betul staf petronas
banyak belajar ke Pemina kini Pertamina dan ingat betul ketika perminyakan
Malaysia identik dengan nama besar Shell - tetapi sekarang dengan
restrukturisasi pemerintahan dan politik yang terpadu maka Petronas muncul
ke permukaan bahkan bukan hanya domestik tapi mendunia.

selain ini, bukankah banyak negara berkembang yang mayoritas investornya
asing tetapi pemasukan negara nya positif untuk pembangunan.  apakah
kebijakannya berupa PSC kah, atau royalti kah, semua hanyalah sistem yang
ujung ujungnya tergantung kepada para pelakunya.

ulasan di atas mengajak kita agar tidak apriori melulu kepada investor
asing tetapi harus flash back sejarah kebijakan, sudahkah pemerintah
memberi peluang yang cukup kepada investor domestik? kalau pun kebijakannya
sudah tersedia, sudahkah law enforcement nya diupayakan secara konsisten?
atau jangan-jangan banyaknya hutang budi RI kepada negara donatur hutang
maka RI belum (tidak) bisa juga mandiri?

harapan harapan senantiasa menyeruak di setiap pergantian kepemerintahan
bahwa kelak semoga ada perbaikan yang berpihak kepada rakyat kebanyakan dan
pengusaha nasional, tetapi harapan itu belum Alloh berikan kepada bangsa
ini karena mungkin ketidak sungguhan semua pihak di dalam berdoa dan
berkarya - termasuk saya sendiri :-(

selamat berakhir pekan...

2015-06-06 6:57 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari :

> Kutipan dalam kapasitasnya sebagai VP semestinya akan dipercaya oleh
> pembaca.
>
> Rdp
> Jumat, 05/06/2015 15:30 WIB
> 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing
> *Lani Pujiastuti* - detikFinance
> *Jakarta *- Cadangan minyak Indonesia hanya tersisa sekitar 3,7 miliar
> barel saja, tapi sayangnya, hampir 90% cadangan tersebut justru dikelola
> oleh perusahaan luar negeri alias asing.
>
> "Cadangan minyak Indonesia sekitar 3,7 miliar barel oil, tapi hanya 10%
> yang dikuasai Pertamina," kata Vice President Corporate Communication PT
> Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro, dalam Diskusi Publik 'Mendambakan
> UU Migas yang Konstitusional' di Auditorium PP Muhammadiyah Jalan Menteng
> Raya No. 62 Jakarta Pusat, Jumat (5/6/2015).
>
> Dari 90% cadangan minyak milik Indonesia saat ini, memang ada yang
> dikelola perusahaan nasional seperti PGN dan Medco Energi, namun porsinya
> kecil, lebih banyak dikelola oleh perusahaan asing, seperti Chevron, BP,
> ConocoPhillips dan banyak lagi.
>
> Wianda mengatakan, Pertamina menargetkan menjadi perusahaan kelas dunia
> pada 2025. Agar bisa mencapai target tersebut, Pertamina butuh bantuan dan
> dorongan dari pemerintah.
>
> "Pertamina 100% saham dari Indonesia. Pertamina ingin jadi *global
> champion*bisa kelola lebih besar sumber migas, ingin kelola cadangan
> lebih besar. Di mata internasional ingin diakui dan bisa akuisisi blok-blok
> migas besar. Saat ini bentuk dukungan pemerintah, yakni dengan keluarkan
> Permen ESDM No. 15 Tahun 2015, blok-blok yang akan habis masa berlakunya
> ingin bisa dominan dikelola Pertamina sebagai manajer operasi (operator),"
> ungkapnya.
>
> Wianda menegaskan, bila Pertamina semakin besar, maka negara yang
> mendapatkan keuntungan paling besar. Salah satu buktinya, Pertamina pada
> 2013 membayar pajak penghasilan Rp 73 triliun dan akan terus bertambah
> seiring naiknya produksi.
>
> "Di 2014 kita berkontribusi Rp 9 triliun dividen ke pemerintah. Kami ingin
> jadi instrumen utama dari pemerintah. 57 tahun kita distribusikan BBM
> terutama PSO (subsidi). Memiliki 109 terminal BBM di seluruh Indonesia, 65
> kapal dari 140-an kapal milik Pertamina dikelola untuk distribusikan BBM,"
> tutupnya.
>
>
> *(rrd/ang)

Re: [iagi-net] Tim Ekplorasi Nasional

2015-05-18 Terurut Topik koesoema
Jadi sebetulnya yg jadi pokok persoalan adalah UUD-45 yg tidak ada yg berani/ 
mau mengutik2 apalagi menggantikannya karena dianggap 'sakral', hanya berani 
meng-amandement-nya saja (karena ini dibolehkan oleh UU-45), seperti terjadi di 
akhir abad ke-20 ini, tetapi hanya dalam bidang politik saja, tdk dalam bidang 
ekonomi, karena konsep kerakyatannya (alias sosialisme) masih sakral,  walaupun 
dalam prakteknya pemerintahan sudah menjalankan kebijakan yg sifatnya 
freemarket economy alias capitalism yg didukung sebagian besar politisi kita 
secara diam2
Itu saja tambahannya
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Tue, 19 May 2015 02:35:21 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Tim  Ekplorasi Nasional

Saya awam soal seluk beluk detail UU. Namun saya kira masalahnya adalah 
menyangkut ideologi. Waktu UUD-45 dibentuk para cendekiawan kita menganut 
Sosialisme, yang bersifat nasional. Zaman Bung Karno tidk dikenal yg disebut 
investor asing, malah disebutnya para kapitalist imperialis. Ibnu Sutowo 
memberikan solusi di mana perusahaan minyak asing hanya bertindak sebagai 
kontraktor saja, bukan sebagai partner atau inestor. Di zaman Suharto 
masyarakat/cendikiawan kita cenderung lebih suka liberal free market economy 
dan puncaknya adalah waktu terjadi reformasi, salah satunya UU Migas 2001 yg 
sudah liberal, bahkan investor asing itu itu sangat didambakan. Makanya banyak 
UU yg dikebiri oleh MK. Sekarang para ekonom kita sudah mengikuti freemarket 
liberal capitalism, namun banyak politisi sangat nasionalistis dan sosialistis 
dengan tema 'kerakyatan', bahkan ultra-nasionalism. Nah sekarang kita lihat 
saja apa yg terjadi dengan revisi UU Migas baru itu.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Tue, 19 May 2015 08:56:57 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Tim  Ekplorasi Nasional

Koran Kompas pagi ini ada berita :
Pembuatan  UU Perubahan thd UU Migas 2001 dan UU Perubahan thd
UU Minerba 2009 menjadi Prioritas dalam Pembahasan UU untuk
tahun 2015 ini,( Prioritas Lho..artinya yg lain dikalahkan dulu
)Kedua UU ini disahkan , nantinya akan menjadi dasar semua
aturan dalam industri ekstraksi ( migas , Minerba ) entah itu
di PP , Permen atau peraturan yg lain lain yg menyangkut
industri migas dan Minerba tsb mulai Tahap awal ( Penyediaan
Blok atau WKP nya)  sampai kegiatan hilirnya ,
Pertanyaannya Akankan menjadi  semakin Cerah dunia  ektraksi
nantinya atau justru akan semakin Buram paska adanya UU
Perubahan tsb? ini tentunya  secara tidak langsung juga akan
berpengaruh thd Dunia Pergeologian kita ( kalau melihat
kebelakan dg adanya UU migas 2001 ternyata menimbulkan "
Kegaduhan " yg tak hentinya hentinya , bolak balik menjadi
"pasienya" MK , dan keluar MK selalu "diamputasi " ))
Bagaimana IAGI menyikapinya thd adanya Perubahan kedua UU tsb ?
Apa saja yg menjadi konsen IAGI
ISM




> Teman-teman IAGI,
>
> Kita perlu membantu Tim Eksplorasi Nasional yang diketuai
> oleh Pak Andang. Nasib banyak anggota IAGI tergantung dari
> kebijakan yang akan diambil Pemerintah.
>
> Forum IAGI adalah yang paling tepat untuk membahas
> penganguran yang meningkat.
>
> Saya ingin memberikan masukan ke-2 kepada Pak Andang.
> Menurut saya perizinan untuk menjadi rekanan K3S dan sistim
> tender (PTK007), perlu dirombak total dan disederhanakan
> demi efisiensi dan kelancaran E&P.
>
> Untuk tiap kali ada tender di K3S, service company
> memerlukan sekitar 20 perizinan untuk diserahakan kepada
> panitya tender dan juga ke SKKMIGAS. Beberapa perizinan
> kadaluwarsa hingga perlu diperbaharui tiap tahun, bahkan ada
> yang tiap 3 bulan.
>
> Di lain pihak, kalau International Oil Co. (IOC) atau K3S
> ikut tender untuk memperoleh blok PSC, hanya diperlukan
> sekitar lima izin pada waktu mengikuti tender. Setelahnya
> selama 30 tahun kedepan tidak ada izin yang diperlukan lagi.
> Berarti untuk memperoleh blok PSC yang berlaku 30 tahun
> meliputi ratusan juta dollar jauh lebih gampang
> persaratannya dibandingkan kalau menjadi rekanan PSC untuk
> ikut satu tender saja. Ini tidak masuk akal.
>
> Selain 20 izin, bagi rekanan untuk bisa ikut tender perlu
> memahami betul Pedoman Tata Kerja (PTK) tender yang
> dikeluarkan oleh SKKMIGAS. PTK setiap tahun dibahas dan
> hampir setiap tahun diperbaiki. Dulu namanya amendemen lalu
> diganti penyempurnaan. Sekarang dinamakan revisi. Terbaru
> adalah PTK 007 dengan revisi ke-3 yang tebalnya sampai 397
> halaman.
>
> Untuk menelaah Pedoman tender (PTK), K3S dan rekanan perlu
> mengambil kursus lima hari yang diselengarakan oleh beberapa
> perusahaan swasta dengan menarik bayaran sekitar Rp.10
> juta/peserta. Peserta kursus ada kalanya harus ikut ujian
> dan banyak juga yang gagal dan harus mengulang.
>
> Banyak waktu dan uang dari SKKMIGAS, K3S, dan rekanan
> terbuang demi pelaksanaan tender. Mungkin lebih dari 50%
> pekerj

Re: [iagi-net] Tim Ekplorasi Nasional

2015-05-18 Terurut Topik koesoema
Saya awam soal seluk beluk detail UU. Namun saya kira masalahnya adalah 
menyangkut ideologi. Waktu UUD-45 dibentuk para cendekiawan kita menganut 
Sosialisme, yang bersifat nasional. Zaman Bung Karno tidk dikenal yg disebut 
investor asing, malah disebutnya para kapitalist imperialis. Ibnu Sutowo 
memberikan solusi di mana perusahaan minyak asing hanya bertindak sebagai 
kontraktor saja, bukan sebagai partner atau inestor. Di zaman Suharto 
masyarakat/cendikiawan kita cenderung lebih suka liberal free market economy 
dan puncaknya adalah waktu terjadi reformasi, salah satunya UU Migas 2001 yg 
sudah liberal, bahkan investor asing itu itu sangat didambakan. Makanya banyak 
UU yg dikebiri oleh MK. Sekarang para ekonom kita sudah mengikuti freemarket 
liberal capitalism, namun banyak politisi sangat nasionalistis dan sosialistis 
dengan tema 'kerakyatan', bahkan ultra-nasionalism. Nah sekarang kita lihat 
saja apa yg terjadi dengan revisi UU Migas baru itu.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Tue, 19 May 2015 08:56:57 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Tim  Ekplorasi Nasional

Koran Kompas pagi ini ada berita :
Pembuatan  UU Perubahan thd UU Migas 2001 dan UU Perubahan thd
UU Minerba 2009 menjadi Prioritas dalam Pembahasan UU untuk
tahun 2015 ini,( Prioritas Lho..artinya yg lain dikalahkan dulu
)Kedua UU ini disahkan , nantinya akan menjadi dasar semua
aturan dalam industri ekstraksi ( migas , Minerba ) entah itu
di PP , Permen atau peraturan yg lain lain yg menyangkut
industri migas dan Minerba tsb mulai Tahap awal ( Penyediaan
Blok atau WKP nya)  sampai kegiatan hilirnya ,
Pertanyaannya Akankan menjadi  semakin Cerah dunia  ektraksi
nantinya atau justru akan semakin Buram paska adanya UU
Perubahan tsb? ini tentunya  secara tidak langsung juga akan
berpengaruh thd Dunia Pergeologian kita ( kalau melihat
kebelakan dg adanya UU migas 2001 ternyata menimbulkan "
Kegaduhan " yg tak hentinya hentinya , bolak balik menjadi
"pasienya" MK , dan keluar MK selalu "diamputasi " ))
Bagaimana IAGI menyikapinya thd adanya Perubahan kedua UU tsb ?
Apa saja yg menjadi konsen IAGI
ISM




> Teman-teman IAGI,
>
> Kita perlu membantu Tim Eksplorasi Nasional yang diketuai
> oleh Pak Andang. Nasib banyak anggota IAGI tergantung dari
> kebijakan yang akan diambil Pemerintah.
>
> Forum IAGI adalah yang paling tepat untuk membahas
> penganguran yang meningkat.
>
> Saya ingin memberikan masukan ke-2 kepada Pak Andang.
> Menurut saya perizinan untuk menjadi rekanan K3S dan sistim
> tender (PTK007), perlu dirombak total dan disederhanakan
> demi efisiensi dan kelancaran E&P.
>
> Untuk tiap kali ada tender di K3S, service company
> memerlukan sekitar 20 perizinan untuk diserahakan kepada
> panitya tender dan juga ke SKKMIGAS. Beberapa perizinan
> kadaluwarsa hingga perlu diperbaharui tiap tahun, bahkan ada
> yang tiap 3 bulan.
>
> Di lain pihak, kalau International Oil Co. (IOC) atau K3S
> ikut tender untuk memperoleh blok PSC, hanya diperlukan
> sekitar lima izin pada waktu mengikuti tender. Setelahnya
> selama 30 tahun kedepan tidak ada izin yang diperlukan lagi.
> Berarti untuk memperoleh blok PSC yang berlaku 30 tahun
> meliputi ratusan juta dollar jauh lebih gampang
> persaratannya dibandingkan kalau menjadi rekanan PSC untuk
> ikut satu tender saja. Ini tidak masuk akal.
>
> Selain 20 izin, bagi rekanan untuk bisa ikut tender perlu
> memahami betul Pedoman Tata Kerja (PTK) tender yang
> dikeluarkan oleh SKKMIGAS. PTK setiap tahun dibahas dan
> hampir setiap tahun diperbaiki. Dulu namanya amendemen lalu
> diganti penyempurnaan. Sekarang dinamakan revisi. Terbaru
> adalah PTK 007 dengan revisi ke-3 yang tebalnya sampai 397
> halaman.
>
> Untuk menelaah Pedoman tender (PTK), K3S dan rekanan perlu
> mengambil kursus lima hari yang diselengarakan oleh beberapa
> perusahaan swasta dengan menarik bayaran sekitar Rp.10
> juta/peserta. Peserta kursus ada kalanya harus ikut ujian
> dan banyak juga yang gagal dan harus mengulang.
>
> Banyak waktu dan uang dari SKKMIGAS, K3S, dan rekanan
> terbuang demi pelaksanaan tender. Mungkin lebih dari 50%
> pekerjaan SKKMIGAS adalah untuk merevisi PTK dan
> melaksanakan jalannya tender. Kalau ada masalah, yang sering
> terjadi karena ribetnya PTK, SKKMIGAS perlu menjadi hakim.
>
> K3S tidak kalah sibuknya. Ketua tender harus kepala K3S
> sendiri. Berarti dia harus bertanggung jawab penuh atas
> semua tender. Perlu diingatkan bahwa setiap kali ada tender,
> ada 3-10 perusahaan diundang. Kalau yang ikut cuma dua
> peserta, harus retender dan mengeluarkan undangan lagi.
> Undangan harus lewat media (koran). Meeting diadakan untuk
> klarifikasi dan pertanyaan. Jawaban dilakukan tertulis.
> Pemasukan tender sistim dua envelope; satu untuk evaluasi
> teknis dan satu untuk keuangan. Jadi sistim tender sangat
> ribet dan memerlukan waktu dan expertise.
>
> Bandingkan tender di geothermal yang sudah berjalan

Re: [iagi-net] Turut Prihatin

2015-04-26 Terurut Topik koesoema
Mudah-mudahan dan harapan besarnya ini adalah hanya masalah komunikasi saja, 
lokasi dari rombongan pendaki ini (bukan pendaki Mt Everest) tidak terjangkau 
signal dari ponsel, sehingga kemungkinan besar tdak ada masalah. 
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rosalyn Wullandhary 
Sender: 
Date: Mon, 27 Apr 2015 08:43:27 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Turut Prihatin

turut prihatin untuk keluarga Pak Fred Hehuwat, ,

semoga cepat ditemukan dan dikonfirmasikan kabar dengan baik dan dalam
keadaan sehat walafiat

wassalam
regards

rosalyn





2015-04-27 8:41 GMT+07:00 - mac_pr...@yahoo.com <
SRS0-8oWO=FI=yahoo.com=mac_pr...@iagi.or.id>:

>  Semoga Jeroen Hehuwat segera dpt dihubungi dlm keadaan sehat wal'afiat
>
> Wassalam,
> MAC
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "R.P.Koesoemadinata" 
> *Sender: * 
> *Date: *Mon, 27 Apr 2015 07:56:40 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *[iagi-net] Turut Prihatin
>
> Jeroen Hehuwat, putra geologist senior kita Dr.Fred Hehuwat mantan Kepala
> Geotektonologi LIPI, dikhabarkan adalah salah satu WNI yang berada Himalaya
> sewaktu gempa dahsyat terjadi, dan sampai kini belum dapat dihubungi
> Kami turut prihatin, dan mari kita doakan bahwa Jeroen akan segera
> diketemukan dalam keadaan segar bugar.
> Wassalam
> RPK
>
> 
> EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI
> Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015
>
> http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary
>
> Registrasi:
> Email : sekretariatm...@gmail.com
> Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>



EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI

Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015

http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary



Registrasi:

Email : sekretariatm...@gmail.com

Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] tim-geologi-ekspedisi-nkri-temukan-bukit-unik-berisi-batu-heksagonal-di-bima

2015-04-26 Terurut Topik koesoema
Ya mungkin itu juga karena 'gunung padang effect', si geologist jadi ragu2
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Gatot M Soedradjat 
Sender: 
Date: Mon, 27 Apr 2015 03:41:42 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net]
 tim-geologi-ekspedisi-nkri-temukan-bukit-unik-berisi-batu-heksagonal-di-bima

Iyah mudah2 pers nya salah kutip...
Pada 23 Apr 2015 21.34, "Amir Al Amin"  menulis:

> hkalau geologist mustinya ga terlalu heran yah..?
>
> apalagi bingung "mengaku belum mengetahui apakah batuan tersebut terbentuk
> berdasarkan proses alamiah atau hasil karya tangan manusia"
>
> mudah2an hanya pers salah kutip.
>
> --
> ***
> Amir Al Amin
> Operations/ Wellsite Geologist
> (62)811592902
> amir13120[at]yahoo.com
> amir.al.amin[at]gmail.com
> 
>
>
> http://news.detik.com/read/2015/04/23/081144/2895655/10/1/tim-geologi-ekspedisi-nkri-temukan-bukit-unik-berisi-batu-heksagonal-di-bima
>
> *Jakarta* - Tim geologi Ekspedisi NKRI 2015 Koridor Kepulauan Nusa
> Tenggara Subkorwil 4/Bima telah mendata puluhan jenis batu di kawasan Bima,
> Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu yang unik adalah ditemukannya bukit
> dengan tumpukan batuan berbentuk heksagonal atau segi enam.
>
> Bukit tersebut terletak di Tanjung Meriam, ujung timur Sumbawa. Lokasinya
> di tengah laut. Untuk menuju ke sana, tim harus menggunakan kapal.
> Helikopter juga tak dapat mendarat karena tak ada area yang memadai untuk
> dijadikan landasan heli.
>
> "Lokasinya di tengah laut, dekat Pulau Komodo," kata Tim Geologi Subkorwil
> 4/Bima Ekspedisi NKRI 2015, Masykur kepada detikcom, Kamis (23/4/2015).
>
> Hampir seluruh sisi bukit ini tertutup dengan batu. Batu-batu yang
> menutupi bukit itu hampir seluruhnya berukuran sama, yaitu berdiameter
> sekitar 25 cm. Sementara panjangnya berkisar antara 2-3 meter dengan
> separuh batu telah menancap dan tertutup tanah.
>
> "Kalau dilihat dari jenis batuannya, ini batuan beku yang secara ekonomis
> tidak terlalu bermanfaat bagi masyarakat," ujar Masykur.
>
> Ia menjelaskan, batuan beku terbentuk karena magma yang mendingin dan
> mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan
> sebagai batuan intrusif maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif.
> Batuan ini dapat berubah jenis jika mengalami proses magmatis.
>
> Uniknya, selain ukurannya sama dan sebangun, susunan batuan ini juga masih
> tampak rapi. Dari bawah hingga ke atas, seakan ada teras untuk dipijak yang
> berfungsi seperti tangga. Masykur mengaku belum mengetahui apakah batuan
> tersebut terbentuk berdasarkan proses alamiah atau hasil karya tangan
> manusia
>
> 
> EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI
> Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015
>
> http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary
>
> Registrasi:
> Email : sekretariatm...@gmail.com
> Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI
Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015
http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary

Registrasi:
Email : sekretariatm...@gmail.com
Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/

Re: [iagi-net] Dangers of Fracking

2015-04-11 Terurut Topik koesoema
Jadi yg berakibat pada kesehatan itu "heavy' drilling, bukan "fracking". Jadi 
begitu oil drilling juga dilarang. Mungkin fracking dengan 'light' drilling 
tdak akan dilarang. Hehehe
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Benyamim Sapiie 
Sender: 
Date: Sun, 12 Apr 2015 10:55:22 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Dangers of Fracking

Nah ini yang mungkin akan menyebabkan masalah jangka panjang. Sehingga sudah 
sepatutnya kita belajar dari apa yang sudah terjadi, walaupun perdebatan ilmiah 
akan selalu ada. 

Salam,

BS

Sent from my iPad

> On Apr 12, 2015, at 10:51 AM, Wikan W - wikanwindra...@yahoo.com 
>  wrote:
> 
> New York State mengumumkan pelarangan kegiatan pengeboran dan fracking di 
> Marcellus Shale Gas di akhir 2014 karena isu resiko kesehatan publik, bukan 
> karena resiko gempa.
> 
> Diduga 'heavy drilling' menyebabkan gejala-gejala gangguan kesehatan penduduk 
> yang tinggal di dekat operasi pengeboran.
> Nah 
> Di Pennsylvania, perusahaan operasi diminta melakukan studi dan analisis 
> kandungan radioaktif pada zona 'hot shale' yang diduga terekspos pada fluida 
> hasil 'flowback' saat testing produksi. Sejauh ini Departemen Lingkungan 
> belum memberikan rekomendasi yang melarang aktivitas operasi pengeboran dan 
> produksi.
> 
> Salam,
> Wikan Winderasta
> 
> Sent from my iPhone
> 
>> On Apr 11, 2015, at 4:05 AM, Ben Sapiie  wrote:
>> 
>> Tidak semua Fracking berbahaya selama mengerti mengenai kondisi Geomechanics 
>> dan reservoirsnya, prosesnya sangat terkontrol.
>> 
>> BS
>> 
>> 
>> 
>> Sent from my iPhone
>> 
>>> On Apr 11, 2015, at 1:17 PM, koeso...@melsa.net.id wrote:
>>> 
>>> Sekarang juga sudah banyak drilling rig dan fracking berhenti di US karena 
>>> turunnya harga minyak dunia. Nanti begitu naik lagi di atas USD 50/barrel, 
>>> nanti mulai lagi. Dan walaupun beberapa county di AS sdh melarang fracking 
>>> karena mencemari lingkungan dan mnyebabkan gempa bumi, tetapi secara 
>>> keseluruhan tdk dilarang, mengingat merupakan cadangan strategis tidak lagi 
>>> tergantung dari Timur Tengah.
>>> Wass
>>> RPK
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> From: nyoto - ke-el 
>>> Sender: 
>>> Date: Fri, 10 Apr 2015 20:35:20 +0800
>>> To: IAGI
>>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>>> Subject: Re: [iagi-net] Dangers of Fracking
>>> 
>>> So jadi APA Yg akan terjadi DG ratusan ribu shale gas well do Amerika ? 
>>> Apakah mereka akan menyetop drilling sumur shale gas ???
>>> 
>>> Salam week end,
>>> Nyoto
>>> 
 On 10 Apr 2015 19:20, "sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com" 
  wrote:
 Dangers of Fracking
 www.dangersoffracking.com/
 Hydraulic fracturing, or “fracking”, is the process of drilling and 
 injecting fluid into the ground at a high pressure in order to fracture 
 shale rocks to release natural gas inside. There are more than 500,000 
 active natural gas wells in the US.
 
 
 
 EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI
 Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015
 http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary
 
 Registrasi:
 Email : sekretariatm...@gmail.com
 Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, 
 resulting 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with 
 the use of 
 any information posted on IAGI mailing list.
 
>>> 
>>> 
>>> EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI
>>> Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015
>>> http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary
>>> 
>>> Registrasi:
>>> Email : sekretariatm...@gmail.com
>>> Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)
>>> 
>>> Visi

Re: [iagi-net] Dangers of Fracking

2015-04-10 Terurut Topik koesoema
Sekarang juga sudah banyak drilling rig dan fracking berhenti di US karena 
turunnya harga minyak dunia. Nanti begitu naik lagi di atas USD 50/barrel, 
nanti mulai lagi. Dan walaupun beberapa county di AS sdh melarang fracking 
karena mencemari lingkungan dan mnyebabkan gempa bumi, tetapi secara 
keseluruhan tdk dilarang, mengingat merupakan cadangan strategis tidak lagi 
tergantung dari Timur Tengah.
Wass
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nyoto - ke-el 
Sender: 
Date: Fri, 10 Apr 2015 20:35:20 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Dangers of Fracking

So jadi APA Yg akan terjadi DG ratusan ribu shale gas well do Amerika ?
Apakah mereka akan menyetop drilling sumur shale gas ???

Salam week end,
Nyoto
On 10 Apr 2015 19:20, "sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com"
 wrote:

>
>1. Dangers of Fracking 
>www.dangersof*fracking*.com/
>
>-
>   
> 
>   -
>   
> 
>Hydraulic fracturing, or “fracking”, is the process of drilling and
>injecting fluid into the ground at a high pressure in order to fracture
>shale rocks to release natural gas inside. There are more than 500,000
>active natural gas wells in the US.
>
>
>
> 
> EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI
> Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015
>
> http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary
>
> Registrasi:
> Email : sekretariatm...@gmail.com
> Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>



EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI

Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015

http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary



Registrasi:

Email : sekretariatm...@gmail.com

Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: RE: [iagi-net] Mengapa cost recovery ? - Re: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam

2015-03-25 Terurut Topik koesoema
Memang apakah lawyer Pertamina yg membuat kontrak itu sebuta-huruf dg Indian 
Chief?
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Wed, 25 Mar 2015 10:23:30 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: RE: [iagi-net] Mengapa cost recovery ? - Re: [iagi-net]
 Indonesia ends uncertainty over Mahakam

Pakde RDP ini  memang pendongeng ulung selalu dpt ilustrasi ilustrasi untuk 
penyerderhanaan pemahaman suatu masalah { spt kasus indian tsb },

Cuma Pakde , masalahnya sekarang sdh beda dg jamannya  nenek indian tsb 
menandatangani kontrak , sekarang  sudah tidak pakai kentongan lagi untuk 
komunikasi sekarang para cucu indian sdh pakai Gadget shg bisa komunikasi 
lintas kampung , dan para cucu cucu Indian sekarang sdh banyak yg   masuk SD  
sdh bisa baca Wasiat Leluhurnya tentang bagaimana seharusnya “ nggulo wentah“ { 
mengelola }  sawahnya  yg tertulis di dalam kitab Suci  karya poro Leluhurnya 
terdahulu , Nah kadang hal ini  bisa bikin “ Gemes “ para Penggarap sawah 
terdahulu  yg kontrak dg nenek nya  , bisa  menganggu kenyamanan menggarap 
sawah kontrakanya.meskipun telah pegang kontrak yg kuat sulit untuk dibatalkan

{ Rilek disik hujan dari tadi siang nggak berhenti berhenti macet   dimana mana 
, cari jalan siluman biar nggak macet  }






Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Wed, 25 Mar 2015 15:39:32 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: RE: [iagi-net] Mengapa cost recovery ? - Re: [iagi-net]
 Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total
> Saya , .kira pandangan pak Ong benar.
> Vicky , desertasi pak.Mahmud mengenai presepsi pscs ylthd kontrak psc
dlm.desertasi beliau  sangat bagus untuk melihat presepsi.mereka.
> si Abah

Abah
Saya juga sepakat bahwa pendapat Pak Ong benar dari pandangan hukum kontrak
yang sedang berjalan. Dari sisi ini saya manggut-manggut juga kok.

Saya hanya punya ilustrasi kejadian di Amerika. Suatu saat seorang Chief
Indian mendatangi presiden Amerika serikat sambil membawa surat kumel dan
mengatakan, "Pak Presiden, kami hanya percaya pada bapak, mohon kami
dibantu membaca surat yang telah kami beri cap jempol ini. Kami masih buta
huruf".
Jawab presiden, "Maaf ini artinya anda sudah menyerahkan tanahmu kepada
mereka"

Ilustrasi diatas dapat kita mengerti dengan mudah karena surat kontrak itu
memang mengatakan begitu. Dan aturan yang ditandatangani memang begitu.
Tidak ada yang salah dengan para kontraktor yang mengatakan *"pemerintah
harus nurut"* sesuai perjanjian.
Sayangnya masayarakat kita masih banyak yang buta huruf tidak mampu
membacanya. Mereka hanya tahu pasal 33 UUD45 dengan bahasa dan daya
nalarnya yang sederhana.

Kasus yang mirip sebenernya ketika ada nenek-nenek mengambil buah kokoa
dihutan yang akhirnya ditangkap dan dihukum karena tuduhan mencuri di areal
perkebunan. Dikiranya ini masih jaman dimana buah kokoa hutan masih boleh
diambil siapa saja. Nenek ini tidak tahu bahwa sudah ada yang namanya tanah
garapan dengan kontrak dari pemerintah.

Sebagai pekerja migas tentusaja, bila memang "pemerintah harus nurut" itu
berlaku sayapun akan diuntungkan karena menjadi bagian dari proses sebuah
perusahaan yang mengusahakan migas. Tetapi bagi yang tidak merasa menjadi
bagian dari pengusahaan migas akan membaca pasal 33 UUD45 dengan kemampuan
bacanya. Saya yakin kebanyakan di milist ini adalah pekerja ekstraksi yang
akan diuntungkan seperti saya.

Cuman kasian saja dengan "indian" ataupun "enenk-nenek" yang mengambil
kokoa.

Eniwei,
Minggu lalu saya diundang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
bersama-sama menulis buku tentang DIASPORA MELANESIA. Tentunya mengisi
porsi artikel tentang "dongeng" geologinya. Sebagi infosaja, issue yang
berkembang saat ini adalah rentan-nya Indonesia Timur akibat penduduk
aslinya merasa terpinggirkan dan salah satunya merasa tidak diajak serta
dalam pengusahaan sumberdaya alam dan pembangunan. Tinjauannya tentunya
antropologi dan kebudayaan Melanesian yang sebenernya Melanesian itu lebih
banyak di Indonesia ketimbang di Vanuatu.
Sangat disadari secara antropologis melanesian berbeda dengan melayu,
berbeda cara pandang budaya seni juga melihat kehidupan ini. Namun
interaksinya bisa dilihat secara antropologis sudah berkembang sangat lama,
dan akhirnya menjadi Indonesia.

Barangkali saja melanisean ini, mirip juga dengan indian, mirip dengan
nenek-nenek yg mengambik kokoa, dan mungkin mirip dengan orang yang hanya
mampu melihat sumberdaya alam di negaranya dengan kacamata pasal 33 UUD45
secara lugas.

maaf malah nggladrah kemana-mana.
Salam

RDP


EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI
Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015
http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary

Registrasi:
Email : sekretariatm...@gmail.com
Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)
--

Re: [iagi-net] Mengapa cost recovery ? - Re: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total

2015-03-24 Terurut Topik koesoema
Siapa sebetulnya yg membukukan seluruh cadangan sebagai asset contractor? Jelas 
tdk mungkin pada pembukuan yg diaudit pemerintah. Yg saya tahu yg resmi mereka 
membukukan sebahagian cadangan yg sesuai dg split-nya atau yg disebut 
entitlement-nya. Pada zaman Ibu Sutowo contractor sama sekali tdk boleh ada 
entitlement dari cadangan. Makanya kalau Pertamina mengambil alih Mahakam 
block, boleh saja lebih dari 50% menjadi PI dari Total dan Inpex, tetapi 
operatorship harus tetap ditangan Pertamina.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Tue, 24 Mar 2015 20:14:54 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Mengapa cost recovery ? - Re: [iagi-net] Indonesia
 ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total

menyimak tulisan Pak Ong dan RDP jadi pingin ikutan nebeng urun
rembug,
kata SDA dikuasai oleh negara ( krn dlm UUD masih berklaku )
ini yang banyak didiskusikan diberbagai forum terkait 
bagaimana implementasinya dalam prakteknya ,Kalau kita simak di putusan MK maka 
Dikuasai negara ini
mempunyai arti yang luas  menyangkut berbagai fungsi negara
yaitu Fungsi pengurusan yg dilakukan melalui pemerintah dg
kewenangannya untuk  memberikan  perizinan , lisensi dan
konsesi , Kemudian fungsi Pengaturan oleh negara ini di
jalankan dg pembuatan peraturan perundang undangan ( Parlemen
dg pemerintah maupun penmerintah sendiri dlm menerbitkan aturan
( PP )), Fungsi Negara dlm Pengelolaan melalui mekanisme
kepemilikan saham melalui keterlibatan langsung dalam managemen
melalui kelembagaan/ badan usaha negara , oleh karena itu
bentuk Kelembagaan Negara yg mengelola SDA menjadi sangat
penting agar bisa ikut dalam managemen pengelolaanya ,  serta
Fungsi Pengawasan dan pengendalian  yg dilakukan oleh
pemerintah agar kekuasaan thd SDA tsb benar benar digunakan
untuk sebesar besarnya kemakmuran seluruh rakyat , Nah apakah
fungsi fungsi tsb sdh dijalankan untuk mengelola SDA selama ini
. shg jelas posisi para penggarap itu ada dimana serta hak hak
dan kewajibanya.Rupanya kemarin Pembatalan UU Sumberdaya Air tsb juga karena
fungsi fungsi negara dalam kekuasaan thd SDA ini tdk
dijalankan.
Sering disinggung penggarap SDA ( contoh migas ) dianologikan
spt penggrap sawah kalau di pedesaan , untuk penggarap sawah biasanya ada 
istilah Paroan ( 50 = 50 )
 , Perapatan ( 75 - 25 )  atau Perwoluan/Perdelapanan ( 85 = 15
 ) , untuk kasus Paroan maka si Penggarap akan menyediakan
 semua biaya ( tenaga kerja , rabuk , sewa bajak , tandur , dll
 ) kalau panen hasilnya dibagi 2 dg pemilik sawan , kalau Puso
 ( tdk panen krn berbagai hal ) resiko masing masing tdk ada
 CR. Kalau Perapatan yg punya sawah ikutan sharing biaya 
 misalnya untuk beli pupuk , sewa bajak ( sesuai kespakatan )
 kalau panen yg punya sawah dapat 75 % Penggrap 25 % . Kalau
 perwoluan / persedelapanan  ini artinya penggarap sawah hanya
 modal tenaga doang ( SDM ) segala biaya yg timbul ( pupuk ,
 sewa bajak, menyemprot dan obat obatan hama , dll ) menjadi
 tanggungan Pemilik Sawah dan kalau panen dapat 85 % ( atau 7/8
 bagian ) sedangkan penggrap yg modal tenaga doang dapat 1/8
 nya atau 15 % , jadi ada berbagai kriteria tergantung
 kekonomian suatu Sawah dari sisi yg punya sawah sistem apa yg
 akan diputuskan agar sebanyak banyaknya dapat hasil panen
 besar untuk kesejahteraan semua keluarga besarnya. Ada sedikit
 beda dg Penggarp SDA ,  kalau penggarap sawah tidak bisa
 membukukan Padi yg menguning untuk pencarian pinjaman ke Bank
 ( Penggarap sawah tidak perlu "Mengakukan " semua Padi yg
 menguning miliknya )  meskipun dia sebagai Petani Penggarap dg
 sistem Parohan ,  Para Penggarap sawah ini sdh siap dg
 modalnya.rupanya Penggarap sawah pemodal besar tdk perlu
 pinjam uang dg tanggungan padinya nanti kalau menguning dan
 mereka tidak akan menelantarkan sawahnya / tidak akan
 membiarkan sawahnya karena tdk punya modal untuk menggarapnya
 apalagi mengalihkan atau memperjual belikan Hak kelolanya.
 Jadi Para Penggarap sawah ini para pengusaha yg tangguh cukup
 sportif dan siap ambil resiko kalau puso bahkan kebanjiran
 sekalipun.
Kalau kita simak bbearap UU yang menyagkut pengelolaan SDA
nasibnya lain lain , UU Sumberdaya air langsung KO di MK begitu
juga dg UU ketenagalistrikan 2002 , UU Migas 2001 diamputasi
sedikit demi sedikit   dua kali kena kartu merah MK  ( mungkin
dulu kalau langsung KO  malah lbh aman kali ya... ) , yg
aman aman saja UU Geothermal , bahkan Perubahan UU Geothermal
barusan hanya makan waktu  bberapa bulan saja , mungkin orang
nggak gitu konsen dg Geothermal takut mlepuh  kena panasnya
bumi . , lha UU Minerba kayaknya sdh mulai dikutak katik

Pertanyaaanya  yg selalu muncul apakah nanti kalau sdh dibikin
UU baru  dijamin aman tidak kena kartu merah  MK lagi ?
ISM






> Selalu menarik membaca ulasannya Pak Ong.
>
> Quote : *"**Setelah discovery, peran K3S bahkan tambah lebih
> penting. Mereka mengendalikan keekonomian proj

Re: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total

2015-03-18 Terurut Topik koesoema
Saya kira Pertamina akan farm out ke Total dan Inpex, berapa persennya tak 
terlalu masalah, yg penting operatorship harus dipegang Pertamina.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim 
Sender: 
Date: Thu, 19 Mar 2015 08:06:30 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to
 take over from Total

ya pak Ong yang faham. aku nol kosong. mmaaf nggak bisa bantu.
mang Udut mungkin tau pak.
salam hormat.bdn.
Pada 19 Mar 2015 06:54, "Ong Han Ling"  menulis:

>
>
> Rekan-rekan IAGI,
>
>
>
> Pemerintah telah menyerahkan blok TOTAL 100% ke Pertamina. Selanjutnya
> Pemerintah mengatakan apa yang akan dikerjakan Pertamina terserah kepada
> Pertamina; apakah dikerjakan sendiri atau mengandeng partner. Dikatakan
> selajutnya bahwa Pertamina sudah siap dengan modal besar yang diperlukan
> untuk take over Mahakam.
>
>
>
> Produksi Total penting untuk ekonomi Indonesia. Tidak hanya karena
> produksinya significant tetapi juga terkait dengan kelangsungan hidup LNG
> Bontang dan terkait dengan kontrak LNG yang sedang berjalan dengan Negara2
> Asia.
>
>
>
> Pemerintah tidak bisa lepas tangan begitu saja dan menyerahkan ke
> Pertamina. Kalau Pertamina tidak memenuhi target produksi, yang salah
> adalah Pertamina. Namun "ultimately" yang salah adalah ESDM sebagai kepala
> yang menugaskan Pertamina. Jadi ESDM dalam mengambil keputusan harus tau
> benar bahwa Pertamina bisa  mengerjakannya, baik secara teknis, permodalan
> yang cukup besar, dan management yang memadai. Selain itu karena kesalahan
> akir terletak di ESDM, ESDM juga harus mempunyai team pengawas yang
> pro-aktif karena saham Pemerintah 100%.
>
>
>
> Tentang pengawasan pro aktif, saya ingin mengutip tulisan Almarhum Bapak
> AR Soehoed (2013), ex Menteri Perindustrian, ex Ketua Otorita Asahan
> (PT.Inalum), dan ex Anggota DPA: "Pemerintah Indonesia sudah memiliki saham
> pada berbagai perusahaan dasar dan pertambangan. Akan tetapi kehadiran
> wakil Republik Indonesia tidak pernah tampak didalam management harian
> perusahaan, terkecuali pada Rapat Umum Pemegang Saham, dan dalam hal inipun
> penjabat perwakilan ini kerap berganti-ganti". Jadi meskipun kita percaya
> sama Pertamina, tetap perlu diawasi oleh team khusus dari ESDM. The stake
> is too high untuk disambi.
>
>
>
> Permodalan adalah persaratan sangat berat bagi Pertamina. Untuk pinjam
> dalam rupiah tidak mungkin karena bunganya antara 11-16%. Harus pinjam
> dollar. Namun Indonesia/Pertamina termasuk negara diperbatasan antara
> "Non-investment" dan "investment grade" versi Moody dan Fitch. Berarti bagi
> Indonesia untuk pinjam dollar jangka panjang bunganya bisa mencapai 6%,
> dibandingkan perusahaan seperti TOTAL cuma 2%.
>
>
>
> Perlu diperhatikan juga bahwa Management Pertamina saat ini kurang stabil.
> Terlalu banyak gejolak/perubahan terjadi di ESDM, di SKKMIGAS, dan di
> Pertamina sendiri dalam kurun waktu 5 tahun terakir ini.
>
>
>
> Selain itu apakah Pertamina sudah siap untuk menjalakan yang TOTAL/INPEX
> kerjakan selama lebih dari 40+ tahun ini? Ketekunan dan pengalaman dalam
> "memetani lapangan gas" dan teamworking tidak bisa diperoleh begitu saja.
> Jangan sampai kita nantinya hire the whole team dari TOTAL/INPEX untuk
> mengerjakan Mahakam dengan harga yang jauh lebih mahal.
>
>
>
> Kesiapan Pertamina harus dievaluasi dan dijajagi betul oleh ESDM. Tidak
> bisa karena Nasionalisme saja. Apakah Pertamina sebagai perusahaan sudah
> siap dan berkeinginan untuk mengambil over Mahakam sesuai persaratan
> Pemerintah? Atau karena desakan masyarakat luas, hingga Pertamina tidak
> bisa menolak?
>
>
>
> Saya cenderung melakukan evaluasi berdasarkan  kompetisi. Mungkin bisa
> ditender untuk limited perusahaan, termasuk perusahaan Indonesia seperti
> Medco. Karena proyek tidak terlalu besar, mungkin TOTAL dan INPEX diminta
> sediri-sendiri memasukkan tendernya. Mana yang memberikan keuntungan atau
> IRR yang paling tinggi. Bisa saja Pertamina diberi prioritas sampai 10%
> diatas penawar lainnya.
>
>
>
> Dengan sistim tender, perhitungan keekonomian akan lebih tajam dan terukur
> hingga dikemudian hari tidak ada tuding menuding. Pertamina juga tidak bisa
> menyalahkan Pemerintah bahwa pengambilan over TOTAL karena "disuruh"
> Pemerintah.
>
>
>
> Karena pentingnya blok Mahakam, sebaiknya IAGI/IATMI/HAGI aktif dan
> membantu pemerintah dengan melakukan seminar: "Blok Mahakam diberikan
> kepada Pertamina secara otomatis  atau ditenderkan". Plus dan minuses
> didiskusikan tanpa memasukkan faktor nasionalism. Pembahasan dapat
> diperluas  dengan mengikutsertakan beberapa perusahaan IOC lainnya yang
> akan selesai kontraknya sebelum 2020.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> HL Ong
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *Bandono
> Salim
> *Sent:* Tuesday, March 17, 2015 10:22 AM
> *To:* Iagi
> *Subject:* Re: [iagi-net] Indonesia ends unce

Re: [iagi-net] Jenis (kualitas) minyak mentah dan geologi

2015-02-01 Terurut Topik koesoema
Yang saya tahu high sulfur itu berhubungan dengan source rock yg berhubungan 
dengan evaporitic environment, seperti di Middle East (Gulf of Persia Basin). 
Sulfur dari volcanism tdk mempengaruhi depositional environment, karena segera 
oxidized begitu ikut disemburkan ke udara.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Sun, 1 Feb 2015 13:36:25 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jenis (kualitas) minyak mentah dan geologi

Tadinya saya berpikir high sulfur ini karena banyaknya vulkanisme di
Indonesia. Saya sendiri belum pernah membandingkan kualitas crude dan
hubungannya dengan kilang serta kualiatas BBM. yopik lain.

Low API bisa karena biodegradasi, bisa juga minyak low maturity. "High waxy
oil" (banyak lilin) biasanya minyak dari lacustrine source rock. Tapi
pertanyaan saya apa sih kontrol geologi penyebab high sulfur ?

RDP
---
http://finance.detik.com/read/2015/01/26/083256/2813486/1034/ini-penyebab-kilang-pertamina-hanya-bisa-olah-kilang-mahal

*Bogor* -Indonesia memiliki 6 kilang minyak yang dikelola PT Pertamina
(Persero). Namun sayangnya, kilang ini hanya mampu mengolah minyak yang
harganya mahal jenis *sweet crude*. Sementara di pasar minyak, stok paling
banyak tersedia adalah jenis *sour crude*.

Vice President Strategic Planning, Business Development, and Operation Risk
Direktorat Pengolahan Pertamina Achmad Fathoni Mahmud mengakui,
kilang-kilang Indonesia saat ini hanya mampu mengolah jenis minyak *sweet
crude*.

"Pasalnya, desain awal kilang minyak Indonesia atau Pertamina dibangun
berdasarkan jenis minyak yang ada di perut bumi Indonesia," kata Fathoni di
acara Workshop Direktorat Pengolahan Pertamina di Sentul, Bogor, akhir
pekan lalu.

Fathoni mengatakan, kilang minyak Indonesia ada yang dibangun pada masa
kolonial Belanda yaitu pada 1992 atau 1935. Saat itu, Indonesia banyak
memproduksi minyak dengan jenis *sweet crude* dengan kadar sulfur
(belerang) di bawah 1%.

"Dulu kita bahkan bisa ekspor karena produksi kita banyak sekali. Sayangnya
seiring perjalanan waktu produksi minyak kita terus turun, bahkan produksi
kita tinggal mengais-ngais di bebatuan. Minyak yang didapat sulfurnya juga
cukup tinggi," ungkapnya.

Tidak hanya di Indonesia, jenis minyak *sweet crude* ini di pasar minyak
Internasional makin hari makin sedikit. Tentunya membuat harganya menjadi
mahal.

"Yang banyak sekarang justru jenis minyak *sour crude*. Jenis minyak ini
asam, sulfirnya tinggi lebih dari 1-3%. Kilang kita belum dapat mengolah
jenis minyak ini. Kilang yang bisa olah minyak ini kilang modern seperti di
Singapura dan Amerika," jelas Fathoni.

Desain kilang milik Pertamina, lanjut Fathoni, hampir seluruhnya
menggunakan bahan dasar besi. Bukan alumunium seperti di Singapura.

"Bila kilang kita dipaksakan mengolah minyak *sour* akan bahaya, berkarat
semua. Bisa bocor di mana-mana, bahkan bisa meledak," ungkapnya.

Agar kilang minyak makin fleksibel dan bisa memproduksi minyak yang
sulfurnya tinggi, saat ini Pertamina sedang mengerjakan program *Refinery
Development Masterplan Program* (RDMP). RDMP diproyeksikan akan mendongkrak
kapasitas pengolahan minyak mentah dari posisi saat ini sekitar 820.000
barel/hari (bph) menjadi 1,68 juta bph atau dua kali lipat.

Fleksibilitas kilang juga meningkat, yang di antaranya ditunjukkan dengan
kemampuannya untuk mengolah minyak mentah dengan tingkat kandungan sulfur
setara 2%. Saat ini, kandungan sulfur pada minyak mentah yang dapat
ditoleransi hanya 0,2%.

Dengan kompleksitas tinggi, produksi bahan bakar yang dihasilkan akan naik
sekitar 2,5 kali lipat dari 620.000 bph saat ini menjadi 1,52 juta bph
dengan produk utama gasoline dan diesel. Produk-produk tersebut akan
memiliki kualitas tinggi yang memenuhi standar Euro IV.

--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".

2015-02-01 13:24 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri <
SRS0-uKLP=CT=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id>:

> Yang dikatakan pak koesoema benar , justru crude indonesia dominan low
> sulphur
> Tentu saja jenis crude ada hubungannya dengan jenis.batuan induk..ada
> ilmunya yaitu geokimia lbh spesifiknya tanya jagonya . Si Abah
>
> Sent from Yahoo Mail on Android
> <https://overview.mail.yahoo.com/mobile/?.src=Android>
>
> 
>
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Da

Re: [iagi-net] Jenis (kualitas) minyak mentah dan geologi

2015-01-31 Terurut Topik koesoema
Saya heran kalau crude Indonesia itu dinyatakan high sulfur. Yg saya bahkan 
sebaliknya, sehingga kita menjualnya dan mengimport yg high sulfur dari Saudi 
untuk dikilang di refinery Cilacap yg khusus dibangun utk itu.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ssoenarwi 
Sender: 
Date: Sun, 01 Feb 2015 10:13:43 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jenis (kualitas) minyak mentah dan geologi

Logikanya harusnya ada hubungannya antara keadaan geology suatu basin ---> 
reservoir + HC source rock & migration path nya, shg oil quality ber-beda2 dr 
satu lapangan/basin dg basin lain. Mungkin ada yg pernah mempelajarinya ? Tapi 
selama inj rasanya blm ada yg pernah membahasnya...?

Salam wiken ber-basah2...enak kelonan dirumah nich yeee...
Nyoto


Sent from Samsung Mobile

 Original message From: Rovicky Dwi Putrohari 
 Date:01/02/2015  09:35  (GMT+07:00) 
To: IAGI ,i...@iagi.or.id Cc:  
Subject: [iagi-net] Jenis (kualitas) minyak mentah dan geologi 

Saat saya kuliah yang diajarkan menjadi tolok ukur kualitas minyak 
utamanya API gravity. Saat bekerja dan apalagi hingga kini, ternyata kualiatas 
crude menjadi sangat penting terutama ketika ada kandungan sulfur yg 
mempengaruhi kualitas BBM setelah crude diproses kilang. 
Ini menjadi penting kita saat ini kilang-kilang di Indonesia dikatakan tidak 
mampu memproses "high sulfur crude" yang banyak diproduksi pada lapangan minyak 
di Indonesia.
Sebenernya adakah hubungan antara kualiatas minyak mentah dengan kondisi 
geologi ?

Ada yang punya info, artikel atau buku tentang hal ini ?

Salam
RDP 

--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".




Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


=

Re: [iagi-net] Harga Minyak Turun di Bawah US$ 50/Barel

2015-01-07 Terurut Topik koesoema
Ada yg mengatakan jika harga minyak di bawah USD 50, maka shale oil tidak 
ekonomis lagi, maka harga minyak bisa bertahan di level ini.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "PRAKOSO, Anton" 
Sender: 
Date: Wed, 7 Jan 2015 07:11:09 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Harga Minyak Turun di Bawah US$ 50/Barel

Saya pernah baca belum lama
OPEC baru akan intervensi ketika sudah mendekati harga 40-45 usd.

Kalau tidak salah dengar. Saudi tahun 2015 proyeksikan harga minyak sekitar
80 usd

Jadi sebenarnya kita bisa tau kira kira turunnya minyak sampe harga berapa
dan berapa kira-kira proyeksi 2015. Paling tidak mendekati harga segitu
rata rata

A
 On Jan 7, 2015 3:49 PM,  wrote:

> Di Kompas hari ini dg kondisi harga minyak yg semakin turun maka terjadi
> penundaan investasi migas di seluruh dunia tahun ini sebesar 150 milyar
> dollar atau hampir sama dg APBN kita , Kira kira seberapa besar pengaruhnya
> thd renc investasi di Indonesia ? Tentunya kalau investasi dikurangi juga
> akan berpengaruh thd penyerapan SDM nya kususnya para G&G baru
>
> Disisi lain harga BBM akan turun dan subsidi tdk ada lagi, namun
> pendapatan negara juga akan turun , jadi enak mana harga minyak Naik atau
> Turun
>
> Ism
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Rovicky Dwi Putrohari 
> *Sender: * 
> *Date: *Wed, 7 Jan 2015 18:49:37 +0700
> *To: *IAGI
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Harga Minyak Turun di Bawah US$ 50/Barel
>
> Sampai berapa ? *How low can you go ?*
>
> *Bagaimana kalau harga minyak 20$/bbl ? *
>
> Salah satu artikel yang saya baca dari media bisnis di UK mengatakan bukan
> hal yang tidak mungkin harga merosot hingga 20$. karena kitapun pernah
> mengenyam harga itu dan semua masih berjalan. Lihat periode 1980-2000
> dengan kisaran 20$/bbl.
> Tahun 1980 - 2000 harga segitu dunia masih hidup aman. monggo disimak :
>
> http://rovicky.wordpress.com/2015/01/07/bagaimana-kalau-harga-minyak-anjlok-20bbl/
>
>
>
> --
> "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".
>
> 2015-01-07 16:13 GMT+07:00 godang :
>
>> Harga Minyak Turun di Bawah US$ 50/Barel via @detikcom
>> http://finance.detik.com/read/2015/01/07/154627/2796604/1034/harga-minyak-turun-di-bawah-us-50barel
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>
> 
>
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>







Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] Poros maritim

2014-11-04 Terurut Topik koesoema
Poros maritim, pusat maritim? Poros itu artinya sumbu, atau 'axis'. Tidk jelas 
maksudnya apa.
Juga istilah jalan tol laut tdk jelas. Istilah jalan tol arti senenarnya jalan 
yg berbayar. Apa ini yg ini yg dimaksud? Atau yg dimaksud adalah "freeway" atau 
jalan bebas hambatan? Apakah memang di laut ada jalan yg banyak hambatan. 
Maksudnya mungkin simbolis saja, tetapi maksudnya secara jelasnya apa? Jokowi 
terlalu banyak menggunakan istilah dan gerakan simbolis (khas seperti di 
pewayangan) yg tidk jelas maksudnya. Juga adanya Menko Maritim tidk jelas 
fungsinya, apakah ESDM tekanannya pda Pertambangan laut, begitu pula 
Pariwisata, Perhubungan tekanannya pada laut? Mustinya yg paling penting 
Angkatan Laut harus diperkuat dan di bawah Menko Maritim, ini lebih masuk akal, 
atau dibentuk Polisi Laut yg kuat untuk menertibkan industri perikanan dan 
menindak pencurian ikan oleh kapal asing, 
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: yustinus yuwono 
Sender: 
Date: Tue, 4 Nov 2014 23:49:29 
To: iagi-net
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Poros maritim

Presiden Jokowi dalam kampanyenya bertekad mejadikan Indonesia sebagai
poros maritim dunia. Artinya kita harus kembali jaya sebagai negara bahari.
Kliatannya hal ini tidak main2 dilihat dari postur kabinet yang diperkuat
menko maupun menteri bidang kelautan yang handal termasuk Indroyono, Susi
dll.
Saya ingat itung2an angka yang menurut saya rada berbau klenik dari rekan
Maryanto dengan siklus angka 7 nya itu.
Coba kita liat, Jokowi terpilih sebagai presiden NKRI ke 7.
Abad ke 7 Sriwijaya jaya di lautan.
Abad ke 14 (kelipatan 7) Majapahit menguasai lautan nusantara bahkan sampai
di luar dikenal bangsa2 lain.
Apakah abad ke 21 ini (kelipatan 7) Bangsa Indonesia akan bangkit dan jaya
lagi di lautan mengikuti jejak pendahulu kita (Sriwijaya dan Majapahit)
mengikuti pola siklus 7? SEMOGA.
Gimana Pak Maryanto ada komentar? Anda kan ahlinya?
Salam siklus 7
YSY


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Research University - Teaching University

2014-11-02 Terurut Topik koesoema
Di Indonesia juga kebijakan yg sama sudah diberlakukan, hanya hasilnya tdk sama.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Mon, 3 Nov 2014 08:12:58 
To: IAGI; 
geologi...@googlegroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Research University - Teaching University

2014-11-03 8:04 GMT+07:00 R.P.Koesoemadinata :

>  S3 atau Ph.D is a research or teaching degree, certainly not a
> government leadership or management qualification degree.
> Wassalam
> RPK
>

Tulisan menarik Yohannes Surya tentang Riset Univ dari FB beliau.

---
Yohanes Surya (OFFICIAL)

1 November 
Minggu lalu saya berkunjung ke NTU (Nanyang Technological Univ) Singapura.
Hendak belajar bagaimana dalam waktu tidak lama NTU bisa menjadi hebat.

Ada cerita menarik dari beberapa pimpinan NTU. Sekitar 10 tahun yang lalu
NTU itu bukan apa-apa. Fokusnya sebagai *teaching university* (universitas
yang menekankan pada kuliah) *bukan research University*.

Kemudian NTU membuat keputusan drastis mengubah positioning menjadi
research Univ. Setiap professor (dari level Asistant Prof. Sampai Full
Prof) harus meneliti dan menghasilkan paper di jurnal terkenal. Kebijakan
ini langsung membuat banyak professor shock. *Lebih dari 200 prof terpaksa
harus dirumahkan (secara bertahap). Sisanya yang 400 orang di”paksa” untuk
riset. *

Tekanan ini membuat para professor lebih rajin untuk riset dan cari dana
hibah, dihari sabtu dan minggu pun mereka riset (karena mereka punya beban
mengajar minimal 160 jam per semester). Kalau tidak menghasilkan paper atau
tidak mendapatkan dana hibah (grant), prof-prof ini bisa dikeluarkan. Riset
berkembang pesat sekali.. NTU juga membuka posisi bagi para professor baru
(usia 30-40 tahun) asal bisa menghasilkan minimal 2-3 paper berkualitas per
tahun.

Pemerintah Singapura mensupport usaha ini, setiap dana hibah yang diterima
NTU (dari pihak swasta) akan di dobelkan oleh pemerintah singapura.

Akibat dari peraturan ini, kini NTU dengan 1008 professor mampu
menghasilkan lebih dari 3900 paper di jurnal terkemuka setiap tahunnya.
Mereka menempati peringkat 39 dunia dan nomor 1 di Asia.

Saya pikir ini bisa jadi contoh bagus untuk universitas-universitas di
Indonesia kalau mau masuk percaturan dunia riset ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dan ini tentunya menjadi tantangan untuk pemerintahan baru kita
khususnya Kementerian Ristek dan Dikti



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] Oil price: how low can you go.

2014-10-27 Terurut Topik koesoema
Engga bisa disimpen dulu, tidak diproduksi, Pemerintah perlu jual minyak untuk 
APBN. Migas itu bagi pemerintah bukan sumber energi, tetapi komoditas untuk 
dijual, untuk APBN. Kalau rakyat perlu energi sih beli di pasaran 
internasional, kalau yg tidak mampu nanti sementara  disubsidi dari hasil 
penjualan migas.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim 
Sender: 
Date: Tue, 28 Oct 2014 06:27:26 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Oil price: how low can you go.

Yaa simpan saja dulu minyak kita kalo untuk mengeluarkan tinggi. Beli saja
kalau harga minyak olahan maupun mentah murah dan mudah didapat.
Beaya produksi dapat untuk membuat kilang kecil kecil disebar ke wilayah
bersumur yang produktif maupun yang EOR. Hasilnya kan dapat dijual langsung
ke masyarakat. Hehe aku dengar waktu USA nyerbu Irak dulu mereka buat
kilang yang mobile. Kenapa kita nggak buat sendiri atawa nyontek?
Kan banyak ahli tekkim dan mesin yang dapat buat.
Salam sejahtera.bdn.
Pada 27 Okt 2014 23:18, "Yuriza NOOR"  menulis:

> Harga minyak wti sdh dibawah 80 brent hr ini meluncur ke 84 lagi
> Orang banyak mengamggap ini masalah geopolitik
> Tapi kalau dilihat dr grafik harga brent vs wti 5 thn belakang
> persoalannya kelihatannya di   supply dan demand
> Sejak lima tahun produksi minyak north america meningkat sehingga wti yg
> secara kualitas lebih bagus dr brent turun harganya
> Thn ini produksi north america sudah mengalahkan saudi bahkan mungkin
> middle east sehingga demand dr north america turun cukup significant
> Ditambah melambatnya ekonomi china dan jerman yg membuat demand turun maka
> harga brent juga turun
> Opec diminta mengcut produksi buat menaikkan harga, tapi saat ini Opec
> juga bukan pemain dominan lagi, lebih banyak producer yg non Opec
>
> Yang jelas US investemnt banks sdh mencut harga Wti jd 75 buat perhitungan
> ekonomi sp Q1 2015
>
> Bukan berita yg menggembirakan buat banyak project non conventional yang
> baru dimana bep mendekati 80
>
> Buat project non conventuonal berbentuk mining oil sand mungkin nggak apa
> apa, toh plateau nya 60-70 thn, apalah artinya glitch harga saat ini, tp
> buat non conventuonal macam shale oil pusing juga kalau harga serendah saat
> ini
>
> Wah ini baru urusan minyak
> Usa sedang ratifikasi export gas
> Setelah itu harga gas dunia bisa jatuh
> Nangis tuh kita kita yg gasnya offshore laut dlm pula tight pula
>
>
>
> Sent from my iPhone
>
> On Oct 23, 2014, at 5:19 AM, "lia...@indo.net.id" 
> wrote:
>
> Kayaknya harga minyak itu lbh dikontrol oleh kondsisi Geopolitik khusuinya
> Tim Teng, Kalau kita serba repot harga minyak naik beban anggaran juga naik
> krn subsidi naik , harga minyak turun belum tentu beban anggaran otomatis
> turun krn kurs dollar naik dan juga menyebabkan investasi lambat ,
>
> Harap harap siapa jadinya Menteri ESDM , , jangan jangan calon yg sdh ada
> kena pita merah atau kuning
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Bambang P. Istadi" 
> *Sender: * 
> *Date: *Thu, 23 Oct 2014 16:07:40 +0700
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *RE: [iagi-net] Oil price: how low can you go.
>
> Harga minyak yang rendah sebenarnya bagus juga untuk Indonesia yang sudah
> menjadi negara net importer,.. semakin tinggi harga minyak, semakin dalam
> merogoh kocek beli minyak dan bbm import dan menambah beban deficit yang
> semakin besar,.. Jika harga minyak naik terus, JW-JK harus segera menaikan
> harga bbm supaya bisa bayar gaji pegawai negeri,.. yang jelas negara2
> pengeksport timur tengah saat ini bisa beri discount yang besar untuk jual
> minyaknya.
>
>
>
> Apa penurunan harga disengaja "diarahkan" untuk menyerang shale oil
> seperti yang disinggung Paulus? Mungkin karena, kita lihat produksi US
> semakin besar saja. Tapi ada juga scenario lain, yaitu kesengajaan aliansi
> US-Saudi untuk menekan ISIS dengan harga minyak yang rendah karena
> ketergantungan mereka yang besar untuk mendanai kegiatan “terorisme” dari
> pendapatan minyak. Hal “politik minyak” seperti ini pernah dilakukan untuk
> menekan Vladimir Putin dan Ayatollah Ali Khamenei dimasa lalu. Namun, how
> low can you go? Seorang kawan yang dekat dengan trader minyak mengatakan
> sekarang ini bisa dapat minyak dari black market di Caspian Sea dengan
> harga $40-50/barel. Sekarang tinggal kuat2an saja, karena masing2 Saudi,
> Iran, Libya punya spare capacity ~2 juta bbls. Masing2 menjaga market share
> yang tinggi, jika harga rendah, disiasati dengan pompa volume yang lebih
> tinggi.
>
>
>
> Sepuluh tahun lalu bila ada perang di timur tengah, harga minyak akan
> melonjak, nah kali ini terbalik, negara2 produsen minyak besar, Libya,
> Iraq, Nigeria dan Syria sedang kalut dengan kekacauan dalam negeri serta
> perang, tambah lagi ada sangsi terhadap Iran, tapi harga minyak malah
> turun. Salah satu penyebabnya, selain meningkatnya produksi di US sebagai
> konsumen minya

Re: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?

2014-10-26 Terurut Topik koesoema
Terima kasih atas info-nya. Bagaimanapun bagi para politisi termasuk Jokowi 
ESDM itu sumber duit, bukan sumberdaya mineral dan energi untuk dikelola utk 
kesejahteraan rakyat. Di lain pihak bisa didebat juga bahwa sumber daya mineral 
dan energi adalah sumberduit bagi kesejahteraan rakyat. Nah apakah sumber duit 
bagi kesejahteraan rakyat, kesejahteraan kelompok, kesejahteraan partai itu 
atau perseorangan, itu yg tidak bakal ketahui. Walaupun industri mineral dan 
migas rumit, seorang akuntan/ekonom tentu melihatnya aspek aliran dana.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nyoto - ke-el 
Sender: 
Date: Mon, 27 Oct 2014 09:26:33 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?

Pak Koesoema,

ini ada info ttg Sudirman Said, dari milis sebelah ...



*From: *"t.zulfikar54" 
*Sender: *ex-...@googlegroups.com
*Date: *Sun, 26 Oct 2014 18:46:24 +0700
*To: *Ex-MOI
*ReplyTo: *ex-...@googlegroups.com
*Cc: *Tengku Zulfikar BB
*Subject: *RE: [Paguyuban ex-MOI] Pengumuman Kabinet Kerja Pemerintahan JKW
periode 2014- 2019.

Just sharing info/
Salam,
Zulfikar
--


Jakarta, Aktual.co — Kritik berbagai kalangan terhadap masuknya nama Rini
Soemarno dalam jajaran kabinet Jokowi JK, ternyata hanya dianggap angin
lalu. Bahkan berdasarkan informasi yang beredar, formasi kabinet Jokowi
ternyata menempatkan "Soemarno Inc. sebagai penguasa migas dan kekayaan
alam dalam satu genggaman.

"Santer dikabarkan Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN, Sudirman Said
sebagai Menteri ESDM dan Ari Soemarno yang menjabat Komisaris Utama
Pertamina praktis migas berada dalam satu genggaman oleh Soemarno Inc,"
ujar Analis dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng
kepada Aktual, Minggu (26/10).

Menurutnya, Rini punya sejarah buruk dalam penghancuran ambruknya Industri
nasional dan BUMN. Ini dapat dibaca dalam kasus ambruknya PT DI, dan
Texmaco, dan perusahaan industi nasional lainnya. Tidak ada prestasi sama
sekali selama menjabat menteri dalam kabinet Gotong Royong.

Ari Sumarno sendiri yang telah lama terlibat didalam Pertamina, sebagai
staf khusus direktur hilir, sebagai direktur Petral, sebagai direktur utama
Pertamia, telah ikut berkontribusi terhadap semakin ambruknya sektor migas
Indonesia, juga semakin ambruknya pertamina.

"Ari sumarno bukanlah sosok yang berprestasi dalam membenahi migas dan
pertamina. Periode kepempimpinannya merupakan periode semakin merosotnya
sektor migas indonesia dan membengkaknya impor minyak," jelasnya.

Kemudian, lanjut Daeng, Sudirman Said sendiri sebelumnya pernah dicopot
oleh Dirut Pertamina dari Vice President integrated supply chain (ISC)
Pertamina, tanpa alasan yang jelas.

"Meskipun yang bersangkutan adalah pendiri masyarakat Transparansi
Indonesia bersama Sri Mulyani, Kuntoro Mangkusubroto, namun selama memimpin
ISC diduga terjadi kerugian negara. Namun hal ini tidak pernah diusut
secara tuntas," tegasnya.

Terbentuknya Sumarno Inc., yang menguasai bisnis migas akan semakin
menyuburkan praktek mafia dalam suplay chain migas. Mafia migas tumbuh
subur dalam seluruh rantai supply migas nasional, dari hulu sampai ke hilir.

"Jika migas dikendalikan oleh satu genggaman oligarki semacam ini, maka
tentu merupakan kroni yang membahayakan ditengah upaya untuk mendorong isue
transparansi di dalam migas," terang Daeng.

Dipegangnya sektor migas oleh suatu kelompok bisnis, atau kelompok yang
berlatar belakang bisnis, lanjutnya, akan semakin menyuburkan praktek mafia
di dalam sektor migas.

Daeng menegaskan jika semangat untuk menjalankan visi Trisakti dalam sektor
migas akan semkin jauh. Para penyelenggara migas adalah bagian dari rezim
lama yang merupakan element parasit yang selama ini berkontribusi pada
ambruknya industri migas nasional.

"Nasionalisasi migas ditangan kabinet ini ibarat pepatah 'jauh panggang
dari api'," pungkasnya.

2014-10-27 8:51 GMT+08:00 :

> Ada issue katanya dia pernah di Pertamina, tapi kemudian dipecat. Apa
> betul ini?
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * nyoto - ke-el 
> *Sender: * 
> *Date: *Mon, 27 Oct 2014 08:46:55 +0800
> *To: *IAGI
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?
>
> hehehehe klo bau rokok berbahaya ...karena mudah terbakar oleh migas
> ...
>
> 2014-10-27 8:42 GMT+08:00 Eko Prasetyo :
>
>> yah, kan sempet nyentuh2 migas di Petrosea...ada bau2 minyaknya
>> lah...meski mungkin cuman minyak wangi, hehehe (asal bukan bau rokok...)
>>
>> 2014-10-27 8:39 GMT+08:00 nyoto - ke-el :
>>
>>> Ok, terima kasih infonya mas Eko, jadi diambil managerial skillnya yaa,
>>> nggak ada technical back ground migas nya ? Mungkin migas sudah bukan
>>> primadona lagi utk masa depan Indonesia  ...?
>>

Re: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?

2014-10-26 Terurut Topik koesoema
Kelihatannya ESDM itu buat Jokowi itu adalah Sumber Duit Mineral dan Energi, 
makanya ditaruh seorang akuntan sebagai menteri. Hehehe
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Mon, 27 Oct 2014 00:51:04 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?

Ada issue katanya dia pernah di Pertamina, tapi kemudian dipecat. Apa betul ini?
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nyoto - ke-el 
Sender: 
Date: Mon, 27 Oct 2014 08:46:55 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?

hehehehe klo bau rokok berbahaya ...karena mudah terbakar oleh migas ...

2014-10-27 8:42 GMT+08:00 Eko Prasetyo :

> yah, kan sempet nyentuh2 migas di Petrosea...ada bau2 minyaknya
> lah...meski mungkin cuman minyak wangi, hehehe (asal bukan bau rokok...)
>
> 2014-10-27 8:39 GMT+08:00 nyoto - ke-el :
>
>> Ok, terima kasih infonya mas Eko, jadi diambil managerial skillnya yaa,
>> nggak ada technical back ground migas nya ? Mungkin migas sudah bukan
>> primadona lagi utk masa depan Indonesia  ...?
>>
>> Wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>> 2014-10-27 8:24 GMT+08:00 Eko Prasetyo :
>>
>>> Fwd :
>>>
>>> Menteri esdm Sudirman Said.
>>> Sebelumnya Dirut PT Pindad.
>>> Sudirman Said, Pria Brebes 16 April 1963, sempat menduduki beberapa
>>> jabatan, Beliau diangkat menjadi  Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk
>>> pada tanggal 6 Mei 2013. Sebelumnya, Beliau  menjabat sebagai Group Chief
>>> of Human Capital and Corporate Services di PT Indika Energy Tbk, setelah
>>> menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Human Capitaldi Petrosea
>>> (2009-2010). Selain itu, Beliau adalah Executive Director
>>> Asia-PacificEconomic Cooperation (APEC) CEO Summit 2013. Pada tahun 2005,
>>> beliau terlibat dalam Rekonstruksi Pasca Tsunami untuk Aceh dan Nias selama
>>> tiga (3) tahun, sebagai Deputi Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
>>> (BRR) Aceh-Nias, Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia.
>>> Sebelum kembali bergabung dengan Indika Energy Group, beliau terlibat dalam
>>> Transformasi PT Pertamina (Persero), dengan tugas melakukan pembenahan
>>> fungsi Sekretaris Perusahaan (2008), dan Supply Chain
>>> Management (2008-2009). Alumni dari Universitas George Washington ini
>>> memperoleh gelar MBA dengan konsentrasi Human Resource
>>> Managementdan Organizational Development. Beliau jugan memperoleh gelar
>>> Akuntan beregister dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Saat ini,
>>> beliau duduk sebagai Dewan Pengurus Nasional, Ikatan Akuntan Indonesia
>>> (IAI).
>>> On Oct 27, 2014 8:20 AM, "nyoto - ke-el"  wrote:
>>>
 Mungkin ada yg tahu siapakah (latar belakang/back ground) Sudirman Said
 yg telah ditunjuk Jokowi-JK menjadi menteri ESDM Kabinet Kerja Jkw-JK ?
 Ini nama baru yg belum pernah keluar dalam spekulasi caloin menteri ESDM 
 ...

 Wass,
 nyoto



 
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
 not limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 


>>> 
>>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>>> JAKARTA,15-18 September 2014
>>> 
>>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>>> 
>>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia 

Re: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?

2014-10-26 Terurut Topik koesoema
Ada issue katanya dia pernah di Pertamina, tapi kemudian dipecat. Apa betul ini?
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nyoto - ke-el 
Sender: 
Date: Mon, 27 Oct 2014 08:46:55 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?

hehehehe klo bau rokok berbahaya ...karena mudah terbakar oleh migas ...

2014-10-27 8:42 GMT+08:00 Eko Prasetyo :

> yah, kan sempet nyentuh2 migas di Petrosea...ada bau2 minyaknya
> lah...meski mungkin cuman minyak wangi, hehehe (asal bukan bau rokok...)
>
> 2014-10-27 8:39 GMT+08:00 nyoto - ke-el :
>
>> Ok, terima kasih infonya mas Eko, jadi diambil managerial skillnya yaa,
>> nggak ada technical back ground migas nya ? Mungkin migas sudah bukan
>> primadona lagi utk masa depan Indonesia  ...?
>>
>> Wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>> 2014-10-27 8:24 GMT+08:00 Eko Prasetyo :
>>
>>> Fwd :
>>>
>>> Menteri esdm Sudirman Said.
>>> Sebelumnya Dirut PT Pindad.
>>> Sudirman Said, Pria Brebes 16 April 1963, sempat menduduki beberapa
>>> jabatan, Beliau diangkat menjadi  Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk
>>> pada tanggal 6 Mei 2013. Sebelumnya, Beliau  menjabat sebagai Group Chief
>>> of Human Capital and Corporate Services di PT Indika Energy Tbk, setelah
>>> menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Human Capitaldi Petrosea
>>> (2009-2010). Selain itu, Beliau adalah Executive Director
>>> Asia-PacificEconomic Cooperation (APEC) CEO Summit 2013. Pada tahun 2005,
>>> beliau terlibat dalam Rekonstruksi Pasca Tsunami untuk Aceh dan Nias selama
>>> tiga (3) tahun, sebagai Deputi Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
>>> (BRR) Aceh-Nias, Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia.
>>> Sebelum kembali bergabung dengan Indika Energy Group, beliau terlibat dalam
>>> Transformasi PT Pertamina (Persero), dengan tugas melakukan pembenahan
>>> fungsi Sekretaris Perusahaan (2008), dan Supply Chain
>>> Management (2008-2009). Alumni dari Universitas George Washington ini
>>> memperoleh gelar MBA dengan konsentrasi Human Resource
>>> Managementdan Organizational Development. Beliau jugan memperoleh gelar
>>> Akuntan beregister dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Saat ini,
>>> beliau duduk sebagai Dewan Pengurus Nasional, Ikatan Akuntan Indonesia
>>> (IAI).
>>> On Oct 27, 2014 8:20 AM, "nyoto - ke-el"  wrote:
>>>
 Mungkin ada yg tahu siapakah (latar belakang/back ground) Sudirman Said
 yg telah ditunjuk Jokowi-JK menjadi menteri ESDM Kabinet Kerja Jkw-JK ?
 Ini nama baru yg belum pernah keluar dalam spekulasi caloin menteri ESDM 
 ...

 Wass,
 nyoto



 
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
 not limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 


>>> 
>>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>>> JAKARTA,15-18 September 2014
>>> 
>>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>>> 
>>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>> No. Rek: 123 0085005314
>>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>> No. Rekening: 255-1088580
>>> A/n: Shinta Damayanti
>>> 
>>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>>> 

Re: [iagi-net] Buku Geologi Indonesia

2014-10-19 Terurut Topik koesoema
Saya kira membuat synthesis Geologi Indonesia cukup dengan published 
data/articles saja, itupun sudah sangat banyak sekali. Masalahnya adalah 
perpustakaan di Indonesia belum tentu memiliki journals yg disebut dalam 
Bibliografi Van Gorsel. Mungkin harus melakukan library research di luar 
negeri. Ini kesulitan yang saya hadapi, walaupun sekarang ini banyak juga yg 
bisa didown-load lewat internet. Sangat memerlukan waktu.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi avianto 
Sender: 
Date: Mon, 20 Oct 2014 07:04:28 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Buku Geologi Indonesia

Mas Daru

Masalah utama dalam berkontribusi adalah DATA bagaimana yg tidak punya data
bisa berkontribusi, maka untuk itu kedepan IAGI harus memelopori agar
Pemerintah bisa membikin data itu Public dg demikian maka akan banyak
masyarakat ILMIYAH yg akan mengelola data itu, saya yakin masih banyak yg
ingin mengelola data Indonesia tapi ya itu bagaimana seorang GEOLOG bisa
membuat sintesa dg baek tanpa adanya data yg LENGKAP (mimpi kalee yee),
kalau karya sastra memang tidak perlu data tinggal duduk pinggir danau
sambil UDUT maka keluarlah cerita, mungkin itu saja komentar saya.

Selamat buat mas Daru sebagai KETUM IAGI 2014-2017 semoga bisa membawa IAGI
lebih baik lagi...

Very sori Sertijab sabtu kemarin tidak bisa datang krn ada urusan penting
di Surabaya.

Salam
Kaji Avi

--> *Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah
<--*

On Sun, Oct 19, 2014 at 4:44 PM, S. (Daru) Prihatmoko  wrote:

>  [image: Boxbe]  This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (sprihatm...@gmail.com) Add cleanup rule
> 
> | More info
> 
>
> Rekan-rekan IAGI..
>
> Di bawah ini saya copy-kan diskusi di grup FB “IAGI untuk Indonesia” ttg
> rencana penulisan/ penerbitan buku Geologi Indonesia oleh pak Herman Darman
> dan pak Awang Satyana. IAGI tentunya akan sangat mendukung upaya ini.
> Silakan kalau ada masukan untuk mereka berdua…
>
> Pak Herman dan pak Awang ini memang geolog jempolan, harus kita dukung
> niat dan upayanya. Saya tadinya berpikir kalau dua pakar ini berkolaborasi
> untuk membuat buku geologi Indonesia tentu hasilnya akan spektakuler. Tapi
> kalaupun harus terbit sendiri-sendiri tetap akan sangat menarik dan
> memperkaya khasanah keilmuan geologi kita. Bbrp waktu lalu saya juga
> mendengar seorang kawan yg ingin membuat buku ttg "metallogeny Indonesia"
> yg tentunya ini akan dimulai (paling tidak) dengan topik magmatisme dan
> volkanologi Indonesia yg kalau ini dikolaborasikan dng yg akan dikerjakan
> pak Awang dan pak Herman tentu akan bagus sekaliselamat berkarya para
> geolog Indonesia…
>
> Salam,
> Daru
>
> 
> 19 Oct 2014
> Herman Darman 
>
> Tahun ini, 2014, kita bisa memperingati 65 tahun buku Geology of
> Indonesia, yang belum ada penggantinya. Berbagai usaha sedang diusahakan. 
> Awang
> Satyana  akan
> menyusun buku baru dalam bahasa Indonesia (betul ya, Awang?), dan saya juga
> mencoba memperbaharui buku van Bemmelen dalam bahasa Ingris.
> Sedikit-sedikit saya kerjakan dan muat di blog (
> http://geology-of-indonesia.blogspot.nl/). Setiap tahap, saya perlu
> bantuan rekan2 lain karena cakupannya sangat luas dan saya sendiri tidak
> akan mampu menyelesaikannya. Daru Prihatmoko
>  menanyakan
> potensi kerja sama usaha2 ini, karena memang semuanya dilakukan atas dasar
> yang sama yakni kecintaan akan tanah air Indonesia. Mungkin ada pendapat?
> Saya rasa kolaborasi akan membuat usaha2 kita semakin efektif. Tapi memang
> kadang2 tujuan kita mirip tapi tak sama. Demikian juga dengan waktu,
> kesempatan dan energi.
>
> Blogspot Geology Indonesia yg saya susun merupakan publikasi terbuka.
> Siapa saja yang menyumbangkan pemikiran akan menjadi kontributor dalam buku
> online ini. Saya sudah minta Awang dan Ade Kadarusman
> untuk kontribusi. Untuk
> physiogrpahy saya mau minta tolong Budi Brahmantyo
>  untuk kasih kontribusi. Yg
> lainnya akan saya mintai juga. Atau...silahkan hubungi saya kalau ada
> masukan.
> Batal Suka 

Re: [iagi-net] Innalilahiwainnailaihi rojiun Ariadi telah mendahului kita. Senin 13 Oktober 2014.

2014-10-13 Terurut Topik koesoema
Innalilahiwainnailaihi rojiun. Turut berduka cita sedalam dalamnya. Semoga 
arwahnya diterima disisi Allah Subhannallahu wa ta'ala sesuai dengan alam 
ibadahnya.
RPK dan keluarga
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Mon, 13 Oct 2014 14:17:53 
To: pp-iagi-2...@iagi.or.id; 
iagisek; IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Innalilahiwainnailaihi rojiun Ariadi telah mendahului kita. 
Senin 13
 Oktober 2014.

Innalilahiwainnailaihi rojiun
Telah berpulang rekan sahabat dan kawan kita Ariadi Subandrio, Mantan
Sekjen IAGI pada hari ini pukul 13:55.

Semoga almarhum mendapatkan khusnul khatimah. Semoga Allah mengampuni
khilafnya, memudahkan jalannya, dan menerima disisi terbaiknya.

Amin

Rovicky Dwi Putrohari
Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia

--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Seminar Gunung Padang di Fak.Budaya Unpad, 7Okt 2014

2014-10-09 Terurut Topik koesoema
Saya tidk diundang, euy!
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Sujatmiko" 
Sender: 
Date: Thu, 9 Oct 2014 14:19:43 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Seminar Gunung Padang di Fak.Budaya Unpad, 7Okt 2014

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Kepada rekan-rekan yang bermaksud mengomentari postingan Pak Danny tentang  
Seminar di UNPAD 7 September 2014,  demi martabat IAGI dan martabat komunitas 
ilmuwan kebumian, mohon dengan bahasa yang santun mengingat  kedudukan 
beliau-beliau (minus mang Okim ). Beliau-beliau yang mang Okim maksud adalah : 
Drs. Junus Satrio Atmodjo, M.Hum. ( Wakil Ketua 1 Tim Ahli Nasional Cagar  
Budaya  Kemdikbud  dan Ketua Umum Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia ), Prof.Dr. 
Mundardjito ( Anggota Tim Ahli Nasional Cagar Budaya ), Prof. Dr.Ir.Adjat 
Sudradjat ( Guru Besar Geologi UNPAD ), Prof.Dr. Sutikno Bronto ( Badan 
Geologi), Drs. Lutfi Yondri M.Hum. ( Balar Bandung ), Prof. Nina Lubis  (Ketua 
masyarakat Sejarawan Indonesia-Jawa barat ),  dan mang Okim ( geolog gaek , 
silahkan dihujat sepuasnya seperti yang dicontohkan oleh Pak Andi Arief dkk ). 
Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.

 

Wassalam,

 

Mang Okim

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Danny 
Hilman Natawidjaja
Sent: Thursday, October 09, 2014 12:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Seminar Gunung Padang di Fak.Budaya Unpad, 7Okt 2014

 

Terimakasih koreksinya Pak Ban, benar Dewi Drupadi istri Pandawa,  

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Bandono 
Salim
Sent: 09 Oktober 2014 10:01
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] Seminar Gunung Padang di Fak.Budaya Unpad, 7Okt 2014

 

Maaf Dany yang mau ditelanjangi oleh Dursasana itu Drupadi istri Pandawa,  
bukan Sembadra istri Arjuna.
Mohon cek lagi di mahabarata.
Sekedar koreksi dari literarur  masa remaja.
Salam hormat.bdn.

Pada 9 Okt 2014 08:24, "Danny Hilman Natawidjaja"  
menulis:

FILM DRAMA SERI GUNUNG PADANG 
(https://www.youtube.com/watch?v=CLDj9OqtrQs#t=235 ), Episode: Para beghawan 
arogan

 

Tgl 7 Okt. Kemarin Fak.Budaya UNPAD mengadakan Seminar Nasional Gunung Padang 
dan permasalahannya.  

Dalam seminar tersebut para pembicara terhormat  tidak datang untuk berbagi 
ilmu dan memperlihatkan data serta karya mereka tapi  bak politik Beghawan 
Sengkuni dan para penggede Kurawa mereka mempertontonkan data hasil jerih payah 
orang lain untuk dilecehkan dimuka umum.  Satu persatu bagian tubuh data yang 
memang elok tersebut ditelanjangi dan diludahi sambil tidak henti-hentinya 
menghina dan menghujat yang punya data.  Kemudian, Masya Allah..., mereka 
memperkosa data tersebut beramai-ramai dimuka umum sambil tersenyum-senyum.  
Ibarat adegan Dewi Subadra yang ditelanjangi ramai-ramai di aula istana 
Kerajaan Hastinapura, para Kurawa berkata bahwa tidak masalah menelanjangi 
Subadra karena milik Pandawa yang sudah menjadi budak akibat kalah judi.

Mereka tidak peduli bahwa di dunia akademis mempertontonkan gambar dan data 
orang itu haram hukumnya tanpa seijin yang punya walaupun untuk tujuan baik, 
apalagi untuk dikacaukan analisa dan interpretasinya; padahal mereka juga 
bicara tentang etika akademis...

Tidak hanya sampai pemerkosaan data, mereka kemudian masuk ke ranah hukum, 
bicara undang-undang dan peraturan dengan lihai , kemudian mengancam akan 
memenjarakan para peneliti dengan tuduhan telah membuat kerusakan.  Acara 
seminar berubah seperti ruang pengadilan tanpa kehadiran  terdakwa dan 
saksi-saksi.  Acara main hakim ini diakhiri dengan menjatuhkan vonis bahwa para 
terdakwa  terbukti bersalah.  Oleh karena itu akan diusulkan bahwa proyek 
kegiatan di Gunung Padang yang sedang dikerjakan para peneliti lain tersebut 
harus menjadi milik mereka

 

Bagi yang berminat menonton bisa dilihat di-link:

https://www.youtube.com/watch?v=CLDj9OqtrQs#t=235

 

Selamat menikmati.  Mohon ide dan sarannya untuk film episode berikutnya.

 



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI

Re: [iagi-net] Bongkar

2014-09-17 Terurut Topik koesoema
Di Dago Pakar juga sdh lama diketemukan pecahan porcelain, dari Cina maupun 
India
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim 
Sender: 
Date: Thu, 18 Sep 2014 08:22:13 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Bongkar

Iya pak RPK; sesuai pengalaman waktu remaja; nemuin koin hijau atau tembaga
yang lapuk.
Mengenai keramik itu lho Pak;  sudah ditemukan juga oleh Arkenas di situs
undak lainnya,  baik yang di Banten maupun di Garut dan dilokasi lain di
Jawa Barat.
Salam hormat, bdn.
 Pada 18 Sep 2014 07:30,  menulis:

> Pak Bandono tak perlu ke Arkenas lagi jawaban mengenai coin sudah ada di
> koran PR
> Wassalam
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Bandono Salim 
> *Sender: * 
> *Date: *Thu, 18 Sep 2014 07:22:00 +0700
> *To: *Iagi
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Bongkar
>
> HeebaTt,  tinggal tunggu hasil yang dijanjikan.
> Salam.
> Pada 17 Sep 2014 20:53,  menulis:
>
>> Berita di TV , Kementrian Dikbud siapkan 3 M untuk penelitian GP ,
>> Wah bisa mempercepat penelitian , dan akan segera diketahui apa
>> sebetulnya mesteri GP ini yg sejak awal sdh terjadi Pro dan Kontra
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * Bandono Salim 
>> *Sender: * 
>> *Date: *Wed, 17 Sep 2014 18:13:55 +0700
>> *To: *Iagi
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] Bongkar
>>
>> Aku mau main ke arkenas di Cinunuk; apakah meteka pernah temukam juga
>> artefak dan uang kuno di gn padang.
>> Hanya cari berita saja;  karena secara hawar hawar temuan artefak ada .
>> Sebagai pemerhati gn Padang dan punden berundak di Jawabarat; ada saja
>> artefak yang ketemu di punden berundak.
>> Salam hormat.bdn.
>> Pada 17 Sep 2014 16:44, "yustinus yuwono" <
>> yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> menulis:
>>
>>> Danny yg baik,
>>>
>>> Sungguh temuan yang bagus terdapatnya artefak di G Padang. Dari dulu
>>> saya dan juga P Koesoema setuju meneliti arkeologi dibantu geologi/
>>> geofisik utk menemukan data. Apapun temuannya adalah data yg selalu berguna
>>> dari sisi science. Setelah data didapat berdasar metodologi ilmiah yg baik,
>>> baru dilakukan interpretasi dan sintesa. Bagi yg kontra temuan "piramid"
>>> ini, termasuk Mang Okim dan saya sendiri adalah cara interpretasi. Belum2
>>> sudah diumumkan adanya struktur piramid yg canggih, bahkan ada "power
>>> plant" di perut G Padang yg umurnya puluhan ribu th. Kembali ke temuan
>>> artefak, tentunya hrs diteliti oleh yg kompeten. Sementara saya simpulkan,
>>> bahwa ada strata kebudayaan di G Padang, dari paleolitik sampai zaman
>>> perunggu? Tolong excavasi nya harus hati2 supaya tidakmerusak strata
>>> aslinya dari situs.
>>> Salam,
>>> Yatno
>>> On Sep 17, 2014 3:51 PM, "Sujatmiko"  wrote:
>>>
>>>> Pak Bandono,
>>>>
>>>> Kasarnya, disomasi adalah dituntut meminta maaf ke seluruh pihak atas
>>>> kesalahan seseorang, dengan ancaman akan dituntut secara hukum. Tuduhannya
>>>> menyebar fitnah 
>>>>
>>>> Wassalam
>>>> Mang Okim
>>>>
>>>>
>>>> Terkirim dari tablet Samsung
>>>>
>>>> Bandono Salim  menulis:
>>>>
>>>> Somasi itu apa Mang?
>>>> Maap kurang paham masalah hukum; apa ada kaitannya dgn perdata?
>>>> Hati hati dijalan ya .
>>>> Pada 17 Sep 2014 09:01, "Sujatmiko"  menulis:
>>>>
>>>>> Yth Pak Danny,
>>>>>
>>>>> Hatur rebu nuhun atas tanggapannya yang tidak "meliuk-liuk" ( cukup
>>>>> bijak dan sangat berbeda dengan tanggapan Pak Andi Arif yang dengan bumbu
>>>>> bumbu kasar dan pedas, langsung mensomasi mang Okim --- Alhamdulilah, kali
>>>>> ini tidak lewat Ketum IAGI).
>>>>>
>>>>> Sehubungan dengan temuan coin logam, mang Okim menyarankan agar
>>>>> eksposenya tidak berlebihan. Masalahnya, coin tersebut dan juga temuan
>>>>> artekfaktual lainnya (gerabah etc) ditemukan di level yang menurut TTRM ,
>>>>> hasil datingnya 13.000 -23.000 tahun. Apakah hal tersebut tidak dikaji 
>>>>> dulu
>>>>> oleh  Dr. Ali Akbar --- sebelum disampaikan ke Pak Menteri dan Pres. SBY?
>>>>> Ini sekedar himbauan dari seorang mang Okim lho, bisa dipertimbangkan, 
>>>>&

Re: [iagi-net] Bongkar

2014-09-17 Terurut Topik koesoema
Pak Bandono tak perlu ke Arkenas lagi jawaban mengenai coin sudah ada di koran 
PR
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim 
Sender: 
Date: Thu, 18 Sep 2014 07:22:00 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Bongkar

HeebaTt,  tinggal tunggu hasil yang dijanjikan.
Salam.
Pada 17 Sep 2014 20:53,  menulis:

> Berita di TV , Kementrian Dikbud siapkan 3 M untuk penelitian GP ,
> Wah bisa mempercepat penelitian , dan akan segera diketahui apa sebetulnya
> mesteri GP ini yg sejak awal sdh terjadi Pro dan Kontra
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Bandono Salim 
> *Sender: * 
> *Date: *Wed, 17 Sep 2014 18:13:55 +0700
> *To: *Iagi
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Bongkar
>
> Aku mau main ke arkenas di Cinunuk; apakah meteka pernah temukam juga
> artefak dan uang kuno di gn padang.
> Hanya cari berita saja;  karena secara hawar hawar temuan artefak ada .
> Sebagai pemerhati gn Padang dan punden berundak di Jawabarat; ada saja
> artefak yang ketemu di punden berundak.
> Salam hormat.bdn.
> Pada 17 Sep 2014 16:44, "yustinus yuwono" <
> yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> menulis:
>
>> Danny yg baik,
>>
>> Sungguh temuan yang bagus terdapatnya artefak di G Padang. Dari dulu saya
>> dan juga P Koesoema setuju meneliti arkeologi dibantu geologi/ geofisik utk
>> menemukan data. Apapun temuannya adalah data yg selalu berguna dari sisi
>> science. Setelah data didapat berdasar metodologi ilmiah yg baik, baru
>> dilakukan interpretasi dan sintesa. Bagi yg kontra temuan "piramid" ini,
>> termasuk Mang Okim dan saya sendiri adalah cara interpretasi. Belum2 sudah
>> diumumkan adanya struktur piramid yg canggih, bahkan ada "power plant" di
>> perut G Padang yg umurnya puluhan ribu th. Kembali ke temuan artefak,
>> tentunya hrs diteliti oleh yg kompeten. Sementara saya simpulkan, bahwa ada
>> strata kebudayaan di G Padang, dari paleolitik sampai zaman perunggu?
>> Tolong excavasi nya harus hati2 supaya tidakmerusak strata aslinya dari
>> situs.
>> Salam,
>> Yatno
>> On Sep 17, 2014 3:51 PM, "Sujatmiko"  wrote:
>>
>>> Pak Bandono,
>>>
>>> Kasarnya, disomasi adalah dituntut meminta maaf ke seluruh pihak atas
>>> kesalahan seseorang, dengan ancaman akan dituntut secara hukum. Tuduhannya
>>> menyebar fitnah 
>>>
>>> Wassalam
>>> Mang Okim
>>>
>>>
>>> Terkirim dari tablet Samsung
>>>
>>> Bandono Salim  menulis:
>>>
>>> Somasi itu apa Mang?
>>> Maap kurang paham masalah hukum; apa ada kaitannya dgn perdata?
>>> Hati hati dijalan ya .
>>> Pada 17 Sep 2014 09:01, "Sujatmiko"  menulis:
>>>
>>>> Yth Pak Danny,
>>>>
>>>> Hatur rebu nuhun atas tanggapannya yang tidak "meliuk-liuk" ( cukup
>>>> bijak dan sangat berbeda dengan tanggapan Pak Andi Arif yang dengan bumbu
>>>> bumbu kasar dan pedas, langsung mensomasi mang Okim --- Alhamdulilah, kali
>>>> ini tidak lewat Ketum IAGI).
>>>>
>>>> Sehubungan dengan temuan coin logam, mang Okim menyarankan agar
>>>> eksposenya tidak berlebihan. Masalahnya, coin tersebut dan juga temuan
>>>> artekfaktual lainnya (gerabah etc) ditemukan di level yang menurut TTRM ,
>>>> hasil datingnya 13.000 -23.000 tahun. Apakah hal tersebut tidak dikaji dulu
>>>> oleh  Dr. Ali Akbar --- sebelum disampaikan ke Pak Menteri dan Pres. SBY?
>>>> Ini sekedar himbauan dari seorang mang Okim lho, bisa dipertimbangkan, bisa
>>>> juga tidak --- ta' iya !!!
>>>>
>>>>
>>>> Wassalam,
>>>>
>>>> Mang Okim
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Terkirim dari tablet Samsung
>>>>
>>>> Danny Hilman Natawidjaja  menulis:
>>>> Yth Mang Okim,
>>>> Terimakasih atas tanggapan dan uraiannya yang meliuk-liuk.
>>>> Alhamdulillah dengan istiqomah dan kerja keras penelitian berjalan baik
>>>> dan hasilnya cukup sesuai dgn yg diharapkan. Tadi Pak Direktur Purbakala
>>>> juga Ketua Timnas berkunjung ke GP. Beliau sangat senang dan antusias
>>>> dengan proses dan hasil2 yang sudah dicapai. Beliau sepenuhnya paham dan
>>>> setuju dengan penggalian yg sudah dilakukan, tidak ada yg merusak atau
>>>> menyalahi aturan, bahkan beliau bilang metoda integratif
>>>> geologi-geofisika-arkeologi di GP patut dijadikan 

Re: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan tambang rakyat dan kaitannya dengan Pilpres IAGI

2014-09-16 Terurut Topik koesoema
Kalau ini adalah aspek legalnya, ya ini adalah  PR untuk Jokowi, dan saya tdk 
bisa berkutik disini. Tentunya pemutihan dapat saja dilakukan atau dibuat UU 
baru tetapi ini  harus diperjuangkan di DPR, dan sulit, karena banyak anggota 
DPR yg punya kepentingan, selain juga dukungan DPR yg minim bagi Jokowi. 
Political will saja tdk cukup.
Wassalam
RPK

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: 
Date: Tue, 16 Sep 2014 18:11:36 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan tambang rakyat 
 dan kaitannya dengan Pilpres IAGI

Kalau bicara dilegalkan artinya harus sesuai dg aturannya
(legal aspeknya  UU  )Dalam UU Minerba 2009 , Pertambangan rakyat harus 
dilakukan di
WPR dg IPR ,salah satu kriteria WPR adalah merupakan wilayah atau tempat
kegiatan tambang rakyat yg sudah dikerjakan sekurang kurangnya
15 tahun, ini artinya tambang tambang rakyat yg muncul akhir
akhir ini tidak bisa dilegalkan atau tidak bisa dijadikan WPR
dan tdk bisa diberikan IPR .
 Disisi lain dipasal pidananya dikatakan Setiap orang yang
 melakukan penambangan tanpa IUP atau IPR dikenakan pidana
 hukuman maksimal 10 tahun atau denda 10 milyar.
Pertanyaannya : mengambil  sirtu di sungai itu itu masuk
Pertambangan rakyat bukan ? ( devinisi tambang rakyat ), kalau
masuk dan tdk punya Ijin Pertambangan Rakyat ( IPR ) bisa bisa
kena pasal ini
ISM



> Pak Kusuma dan rekan2 lain ysh,
>
> Dalam UU 4 /2009 mengenai Minerba, Ijin Pertambangan Rakyat
> (IPR) memang diakomodasikan. Dalam UU dijelaskan bahwa utk
> perorangan maks 1 Ha, Kelompok maks 5 Ha dan Koperasi mask
> 10 Ha. Dan mereka diberi waktu utk eksplorasi dan
> operasi/produksi mask 5 tahun.
>
> Penyuluhan ESDM utk IPR ini memang perlu sekali. Tapi,
> sepengetahuan saya, ini belum pernah dilakukan. Apalagi
> secara masif dan terstruktur. Yg terjadi sekarang, banyak
> penambang2 skala kecil ini melakukan aktifitas nya diatas
> lahan pemilik IUP yang resmi. Dan terkesan adanya pembiaran
> oleh ESDM, mungkin karena menyangkut hajat hidup.
>
> Beberapa waktu yang lalu, ada lembaga nirlaba (LSM), namanya
> kalau tidak salah "Bali Fokus" yang special terjun dalam
> pertambangan emas skala kecil yang ramah lingkungan. Mereka
> punya konsep yang bagus (dari processing sd pasca tambang),
> dan mereka akan menyiapkan pilot project di Lombok, Jabar
> dan Lampung, lokasi2 yang memang sudah terkenal adalanya
> pertambangan emas skala kecil. Bali Focus menawarakan kerja
> sama dengan MGEI sbg advisor dalam pilot project ini.
> Permasalahan nya, lokasi yang mereka tawarkan sbg pilot
> project, berada di lokasi IUP Eksplorasi sebuah Perusahaan.
>
> Belum ada wliayah kerja yang sah dan resmi dan belum ada IPR
> yang
> dikeluarkan oleh Pemerintah (cmiiw). Ini permasalahan nya.
>
> Salm,
>
> aZd
>
>
> Saya tetap berpendapat bahwa ini tetap adalah tugas ESDM yg
> mempunyai anggaran dan perangkat organisasi untuk
> melaksanakannya. ESDM harus mempunyai program yg kongkrit
> mengenai pertambangan. ESDM bisa meminta IAGI dan Perhapi
> bahkan konsultan pertambangan untuk mendesign tambang
> rakyat, yg harus diimplentasikan dan disodorkan kepada
> rakyat oleh para penyuluh pertambangan rakyat yg dididik dan
> dilatih untuk itu, sebagaimana dilakukan di bidang
> pertanian. Rakyat diizinkan menambang mungkin harus melalui
> KUD, sdgkan para cukong hanya bertindak sebagai pembeli
> hasil pertambangan, tentu diback-up oleh para penegak hukum.
> Perlu sosialisasi kepada para bupati, polisi, tentara dsb
> Wassalam
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: MINARWAN 
> Sender: 
> Date: Tue, 16 Sep 2014 09:54:53
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan
> tambang rakyat dan
> kaitannya dengan Pilpres IAGI
>
> Pak Koesoema yth.,
>
> Betul sekali Pak, saya sependapat dengan posisi Bapak,
> tambang rakyat ini memang tidak mungkin ditutup jika kita
> memikirkan banyak rakyat kecil di sekitar area pertambangan
> ini yang menggantungkan hidup mereka dari hasil "mengais
> tanah".
>
> Saya pikir memang perlu ada "konsultan ahli" entah dari
> departemen ESDM atau pihak terkait lain yang dilibatkan
> (IAGI bisa masuk/lobby
> pemerintah??) untuk mendidik pelaku tambang rakyat ini agar
> mereka dapat menjalankan prosedur ekstraksi mineral dengan
> benar (tentunya dengan menggunakan alat yang sederhana).
> Mungkin di sini ada peluang untuk melibatkan ahli geologi
> minerba juga, pada saat lowongan kerja di bidang ini konon
> sedang lesu (berdasarkan informasi yang sekilas saya tangkap
> di milis).
>
> Saya melihat, dari urusan tambang rakyat ini sebenarnya ada
> p

Re: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan tambang rakyat dan kaitannya dengan Pilpres IAGI

2014-09-15 Terurut Topik koesoema
Saya tetap berpendapat bahwa ini tetap adalah tugas ESDM yg mempunyai anggaran 
dan perangkat organisasi untuk melaksanakannya. ESDM harus mempunyai program yg 
kongkrit mengenai pertambangan. ESDM bisa meminta IAGI dan Perhapi bahkan 
konsultan pertambangan untuk mendesign tambang rakyat, yg harus diimplentasikan 
dan disodorkan kepada rakyat oleh para penyuluh pertambangan rakyat yg dididik 
dan dilatih untuk itu, sebagaimana dilakukan di bidang pertanian. Rakyat 
diizinkan menambang mungkin harus melalui KUD, sdgkan para cukong hanya 
bertindak sebagai pembeli hasil pertambangan, tentu diback-up oleh para penegak 
hukum. Perlu sosialisasi kepada para bupati, polisi, tentara dsb
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: MINARWAN 
Sender: 
Date: Tue, 16 Sep 2014 09:54:53 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan tambang rakyat dan
 kaitannya dengan Pilpres IAGI

Pak Koesoema yth.,

Betul sekali Pak, saya sependapat dengan posisi Bapak, tambang rakyat ini
memang tidak mungkin ditutup jika kita memikirkan banyak rakyat kecil di
sekitar area pertambangan ini yang menggantungkan hidup mereka dari hasil
"mengais tanah".

Saya pikir memang perlu ada "konsultan ahli" entah dari departemen ESDM
atau pihak terkait lain yang dilibatkan (IAGI bisa masuk/lobby
pemerintah??) untuk mendidik pelaku tambang rakyat ini agar mereka dapat
menjalankan prosedur ekstraksi mineral dengan benar (tentunya dengan
menggunakan alat yang sederhana). Mungkin di sini ada peluang untuk
melibatkan ahli geologi minerba juga, pada saat lowongan kerja di bidang
ini konon sedang lesu (berdasarkan informasi yang sekilas saya tangkap di
milis).

Saya melihat, dari urusan tambang rakyat ini sebenarnya ada peluang bagi
IAGI untuk melakukan sesuatu bagi anggotanya yang sedang membutuhkan
peluang kerja dan sekaligus membantu pemerintah dan rakyat kecil.
Mudah-mudahan nanti Ketua dan pengurus IAGI yang baru akan dapat memainkan
peran ini, sehingga manfaat IAGI tak hanya dirasakan oleh anggotanya tapi
juga masyarakat.

Salam
Minarwan

PS: rasa-rasanya ini pas dengan jargon IAGI lebih MEMBUMI
2014-09-15 17:29 GMT+07:00 :

> Pertambangan rakyat tdk mungkin ditutup karena menyangkut hajat orang
> banyak, terutama orang kecil. Yang diperlukan adalah diakukan
> pembinaan/penyuluhan secara massive dan massal oleh tenaga-tenaga ahli dari
> Kementrian ESDM yg diback-up penuh oleh penegak hukum. Para pakar
> pertambangan harus ditugasi untuk mendesign tambang rakyat yg aman,
> efisient, ramah lingkungan (penggunaan Hg dilarang) dan menyerap tenaga
> kerja (ketimbang mesin) dijadikan standard operation prosedur bagi tambang
> rakyat yang kemudian disebarkan secara blusukan masal dan ke pelosok2 oleh
> para penyuluh pertambangan rakyat yg telah terdidik untuk itu. Tentu perlu
> dukungan dari para penegak hukum, dan yg tidk mengindahkan penyuluhan harus
> ditindak keras, terutama cukong2 yang ada dibelakangnya. Penyuluhan banyak
> sukses dilakukan di bidang pertanian rakyat. Masalahnya tentu Menteri ESDM
> yg akan datang mampu melaksanakannya? Juga Jokowi perlu blusukan ke bupati2
> dimana didaerahnya banyak pertambangan tanpa izin. Kalau ngomong sih
> gampang seperti yg saya katakan ini
> Wassalam
> RPK
>
>
>
> Mungkin IAGI perlu segera memberikan masukan pada Seknas Pak Jokowi
> tentang manfaat dan mudharatnya melegalkan tambang rakyat supaya lebih
> hati2 dalam mengambil keputusan.
> On Sep 12, 2014 7:15 AM, "MINARWAN"  wrote:
>
>> Netters yth.,
>>
>> Berawal dari diskusi lewat dinding facebook Pak Awang (beberapa minggu
>> lalu) tentang kondisi lahan bekas tambang di Bangka Barat, saya terus
>> berpikir apakah ada yang bisa dilakukan IAGI dalam membantu pemerintah
>> mengatasi berbagai persoalan pertambangan di Indonesia, termasuk salah
>> satunya adalah soal tambang rakyat (selain isu-isu seksi seperti kontrak
>> dengan tambang besar yang sebisa mungkin lebih menguntungkan pihak
>> Indonesia).
>>
>> Pagi ini saya ketika mengecek salah satu portal berita, saya menemukan
>> berita di bawah ini dan tergerak untuk membagikannya ke milis:
>>
>>
>> http://www.nefosnews.com/post/ekbis/seknas-jokowi-janji-legalkan-tambang-emas-rakyat-gunakan-uu-desa
>>
>> UU Desa ini mungkin bisa menjadi alat untuk melegalkan tambang rakyat dan
>> kelihatannya Seknas Jokowi memiliki niat untuk membantu APRI. Namun saya
>> pikir, persoalan tambang rakyat ini bisa menjadi pisau bermata dua, di satu
>> sisi membuka kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pendapatkan mereka,
>> namun disisi lain, ada banyak masalah yang mungkin muncul seperti:
>> 1. Kerusakan lingkungan terutama pencemaran sumber air dan tanah
>> 2. Masalah sosial ketika lahan tambang me

Re: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan tambang rakyat dan kaitannya dengan Pilpres IAGI

2014-09-15 Terurut Topik koesoema
Pertambangan rakyat tdk mungkin ditutup karena menyangkut hajat orang banyak, 
terutama orang kecil. Yang diperlukan adalah diakukan pembinaan/penyuluhan 
secara massive dan massal oleh tenaga-tenaga ahli dari Kementrian ESDM yg 
diback-up penuh oleh penegak hukum. Para pakar pertambangan harus ditugasi 
untuk mendesign tambang rakyat yg aman, efisient, ramah lingkungan (penggunaan 
Hg dilarang) dan menyerap tenaga kerja (ketimbang mesin) dijadikan standard 
operation prosedur bagi tambang rakyat yang kemudian disebarkan secara blusukan 
masal dan ke pelosok2 oleh para penyuluh pertambangan rakyat yg telah terdidik 
untuk itu. Tentu perlu dukungan dari para penegak hukum, dan yg tidk 
mengindahkan penyuluhan harus ditindak keras, terutama cukong2 yang ada 
dibelakangnya. Penyuluhan banyak sukses dilakukan di bidang pertanian rakyat. 
Masalahnya tentu Menteri ESDM yg akan datang mampu melaksanakannya? Juga Jokowi 
perlu blusukan ke bupati2 dimana didaerahnya banyak pertambangan tanpa izin. 
Kalau ngomong sih gampang seperti yg saya katakan ini
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Habash Semimbar 
Sender: 
Date: Mon, 15 Sep 2014 17:31:07 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan tambang rakyat dan
 kaitannya dengan Pilpres IAGI

Mungkin IAGI perlu segera memberikan masukan pada Seknas Pak Jokowi tentang
manfaat dan mudharatnya melegalkan tambang rakyat supaya lebih hati2 dalam
mengambil keputusan.
On Sep 12, 2014 7:15 AM, "MINARWAN"  wrote:

> Netters yth.,
>
> Berawal dari diskusi lewat dinding facebook Pak Awang (beberapa minggu
> lalu) tentang kondisi lahan bekas tambang di Bangka Barat, saya terus
> berpikir apakah ada yang bisa dilakukan IAGI dalam membantu pemerintah
> mengatasi berbagai persoalan pertambangan di Indonesia, termasuk salah
> satunya adalah soal tambang rakyat (selain isu-isu seksi seperti kontrak
> dengan tambang besar yang sebisa mungkin lebih menguntungkan pihak
> Indonesia).
>
> Pagi ini saya ketika mengecek salah satu portal berita, saya menemukan
> berita di bawah ini dan tergerak untuk membagikannya ke milis:
>
>
> http://www.nefosnews.com/post/ekbis/seknas-jokowi-janji-legalkan-tambang-emas-rakyat-gunakan-uu-desa
>
> UU Desa ini mungkin bisa menjadi alat untuk melegalkan tambang rakyat dan
> kelihatannya Seknas Jokowi memiliki niat untuk membantu APRI. Namun saya
> pikir, persoalan tambang rakyat ini bisa menjadi pisau bermata dua, di satu
> sisi membuka kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pendapatkan mereka,
> namun disisi lain, ada banyak masalah yang mungkin muncul seperti:
> 1. Kerusakan lingkungan terutama pencemaran sumber air dan tanah
> 2. Masalah sosial ketika lahan tambang menjadi rebutan rakyat. Rakyat ini
> jangan dipikir cuma rakyat lokal sekitar namun bisa juga dari daerah/pulau
> lain (ada gula ada semut)
> 3. Kemungkinan penadah bermodal besar memainkan harga jual mineral yang
> ditambang
> 4. Ketiadaan data mengenai mineral ikutan apa saja yang ditambang, apakah
> ada mineral ikutan yang lebih bernilai?
>
> Dalam kaitannya dengan peran IAGI, yang terpikir oleh saya adalah
> pemanfaat tenaga ahli dari bidang geologi untuk menjadi "konsultan" para
> tambang rakyat ini misalnya lewat mitra seperti "koperasi tambang rakyat"
> (jika ada). Tentu ada tenaga ahli selain geologi yang dibutuhkan untuk
> membantu tambang rakyat ini. Selain poin tenaga ahli ini saya belum tahu
> apa lagi yang bisa dilakukan oleh IAGI, mungkin ada yang bisa membantu
> memberikan ide.
>
> Dalam kaitannya dengan pilpres IAGI, saya pikir isu-isu pertambangan akan
> lebih banyak muncul dalam masa pemerintahan pres/wapres baru jika nanti
> tambang rakyat akan dilegalkan sehingga saya condong untuk memilih kandidat
> dari golongan tambang untuk memimpin IAGI nanti. Namun untuk persoalan
> tambang rakyat ini, menurut hemat saya, semua kandidat pilpres IAGI perlu
> memikirkan apa yang akan mereka lakukan untuk membantu pemerintah baik
> pusat maupun daerah sehingga ada "win win solution" untuk pemerintah,
> rakyat dan dunia tambang di masa depan. Nah, bagaimana pendapat/rencana
> Mbak Shinta, Mas Sukmandaru, Pak Seno Aji, Mas Aris Setiawan atas isu ini?
>
> Mudah-mudahan ada yang berkenan menjawab. Saya ucapkan terima kasih atas
> waktu yang diberikan untuk menanggapi email ini.
>
> Salam
> minarwan 1590
>
> --
> - when one teaches, two learn -
> http://www.linkedin.com/in/minarwan
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No

Re: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan tambang rakyat dan kaitannya dengan Pilpres IAGI

2014-09-15 Terurut Topik koesoema
Betul KA ada kemajuan, tetapi soal tepat waktu apalagi mempercepat waktu masih 
belum bisa di atasi, masih selalu terlambat sampai lebih dari 30 menit. 
Sebetulnya terjadi kemunduran dalam bidang KA ini. Zaman Habibie sekitar tahun 
90-han pernah muncul KA Argo Gede dg waktu tempuh Bandung Jatinegara 2 jam 
tepat, sampai Gambir 2 jam 15 menit. Sekarang Argo Parahyangan waktu tempuh 
Bandung-Gambir rata2 3.5 jam, jarang 3 jam tepat kecuali yg berangkat dari 
Gambir jam 15.45, selalu tepat 3 jam sampai di Bandung. Katanya ada juga yg jam 
7 dari Bandung selalu tepat waktu. Padahal sesudah zaman Habibie ini banyak 
terjadi perubahan jadi double track, antara Cikampek-Purwakarta, 
Ciganea-Sukatani, Plered- Cisomang (bahkan sebetulnya sdh sp Cikadongdong), 
bahkan semua rel sudah diganti dan bantalannya sdh beton semua. Tetapi mengapa 
malah kecepatan KA-nya jadi turun?  Sebelum ada tol Bdg-Jakarta KA Parahyangan 
dan Argo Gede adalah merajai. Sekarang jalan tol sdh macet2 KA tdk mengambil 
inisiatif untuk segera jaya kembali. Responsenya pada kepentingan masyarakt 
sangat lamban. 
Jadi perbaikan yng dilakukan direksi ini adalah sekadar kosmetik belaka, 
mempercantik stasion, ikut2 modern, pakai ac, dg pelayanan komputerisasi alias 
online, tetapi tdk menyentuh core-business-nya: transportasi yg cepat dan 
tepat, aman, nyaman. Mungkin yg terakhir ini saja yg dapat dipertahankan sejak 
zaman Habibie, yg lainnya mundur kecuali kosmetiknya.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ong Han Ling 
Sender: 
Date: Mon, 15 Sep 2014 02:10:39 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan tambang rakyat dan
 kaitannya dengan Pilpres IAGI

Memang Kereta Api Indonesia majunya luar biasa. Dalam waktu 1-2 tahun saya 
kemajuannya nyata.  

 

Kereta api Parahyangan juga bugus sekali. Sekarang di Gambir ada Starbuck, 
bersih, pembelian ticket bisa on line, dsb.  

 

Namun kalau dibandingkan dengan naik mobil lewat Cipularang, KA Parahyangan 
dapat dikatakan relatif tidak laku. Banyak orang masih senang naik mobil ke 
Bandung, meskipun macet. Sebabnya simple, subsidi BBM hingga murah ke Bandung 
pp. hanya untuk beli Jean di Cihampelas. Sebaiknya harga tol dinaikkan sehingga 
KA Parahyangan lebih laku dan gerbong ditambah , karena memang servisnya bagus. 
  

 

Salam,

 

HL Ong

 

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Ridwan Farid
Sent: Sunday, September 14, 2014 8:03 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Seknas Jokowi ingin bantu legalkan tambang rakyat dan 
kaitannya dengan Pilpres IAGI

 

tinggal menyanyikan satu kalimat dari lagu nasional kita aja..

 

ITULAH INDONESIA... :)

 

Salam

RiFa TeA

 

 

 

 

2014-09-12 19:20 GMT+07:00 :

Sebetulnya carut marut pertambangan ini karena Tidak ada
Penegakan Hukumnya,sebetulnya Semua aturan sudah ada baik di UU nya atau 
diaturan
turunannya ( PP,Permen ) baik yg menyangkut ekplorasi/operasi
produksi maupun yng menyangkut lingkungan hidup , termasuk
untuk Pertambangan rakyat ini.Saat ini ada kira kira 10700 lebih IUP yg telah 
terbit 64 %
untuk Mineral sisanya untuk batubara dan kira kira 50% untuk
ekplorasi.nggak tahu berapa yg telah dikeluarakan untuk Ijin
Pertambangan Rakyat (IPR). Kalau memang IUP atau IPR yg telah
diberikan menyalahi aturan ya langsung saja ditindak dan  cabut
saja IUP nya.

Karena saya hampir tiap hari naik KRL Commuter line saya
analogkan  ke kasus di KA , dulu di setiap stasiun selalu
dipenuhi kios/Pedagang dan kondisinya semrawut yg sdh terjdi
puluhan tahun dibiarkan saja , Begitu ada  Dirut baru dalam 1
tahun terakhir ini kondisinya berbalik 180 % pembenahan dimana
mana  karena ada penegakan hukum yg dijalankan dg
konsisten.Kios kios liar ditertibkan lingkungan ditata shg
masarakat sekarang ini  bnyak mengapresiasi kerja Pak Dirut KA
tsb. Intinya ada keberanian penegakan hukum yg tegas dan
konsisten.
Kita tunggu Siapa Menteri ESDM nya nanti


ISM


> Pak Amin,
>
> Kriteria tambang rakyat (resmi) ada di UU Minerba dan PP/
> Permen turunanya. Kriteria utamanya: wilayah operasionalnya
> terbatas (max 25ha), kedalamannya terbatas (kalau tdk salah
> max 25m), hrs deposit sekunder, memakai teknologi sederhana,
> dll. Jadi kalau pakai alat berat itu bukan tambang rakyat.
> Problemnya memang di penegakan aturan/ hukumnya di lapangan.
> Jangankan tambang rakyat resmi, tambang liar pun banyak yg
> beroperasi dng alat berat, bahkan dng teknologi heap
> leaching (utk Au) dan dpt melenggang dng lancar jaya...
>
> Salam,
> Daru
> Sent from my mobile device
>
>> On Sep 12, 2014, at 11:28, Amir Al Amin
>>  wrote:
>>

>> Tambang rakyat itu kriterianya bagaimana?
>> Kalau pakai dump truk dan eskavator apa masih bisa disebut
>> tambang rakyat.? Aturan pelaksanaannya harus diperjelas.
>> Tambang dengan alat berat tidak termasuk tambang rakyat.
>>
>>
>> 2014-09-12 8:47 GMT+05:00 S. (Daru) Prihatmoko
>> :
>>> Cak Minarwan dan rekan2 IAGI…
>>

Re: [iagi-net] Bongkar

2014-09-14 Terurut Topik koesoema
Kalau dari deskripsi di koran PR artefak-nya itu mungkin electronic, karena ada 
jaringan kawat.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Sujatmiko" 
Sender: 
Date: Mon, 15 Sep 2014 11:56:33 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI
Subject: RE: [iagi-net] Bongkar

Yth Pak Danny-Pak Ali Akbar,

 

Setelah mengikuti perkembangan penelitian TIMNAS Gunung Padang sejak
beberapa hari terakhir ini, mang Okim hanya bisa mendo'akan , semoga yang
dicari sejak 3 tahun terakhir ini ketemu, yaitu adanya chamber atau ruang
kosong yang ditengarai ada "brankasnya", bidang pemangkasan (batas budaya
?), pintu gerbang 18 meteran, pasir ayakan peredam gempa, semen canggih
mengandung 45 % mineral besi ( semen tercanggih di abad modern mengandung
kurang dari 6 % kadar besi ), industri metalurgi canggih, dan kemungkinan
adanya reaktor listrik hidro di level 4 ( 13.000 - 23.000 tahun yang lalu
!!! ).

 

Sekedar informasi, di front page koran Pikiran Rakyat pagi ini  diumumkan
tentang adanya temuan artefak aneh dari batuan andesit-basalt yang seluruh
permukaannya masih terbungkus kulit pelapukan . Pak Andi Arif dengan bangga
memberikan komentar  bahwa artefak tersebut dibuat dengan menggunakan
teknologi tinggi, mengandung serat kawat dari besi memanjang, memiliki
anomaly magnetic tinggi, memiliki hanya satu kutub magnet, porositas
permukaan konsisten, dan mirip senjata kujang. Mang Okim sangat prihatin
atas statemen tersebut karena di batuan yang dianggap artefak ternyata tidak
terlihat adanya bekas bidang pemangkasan alias utuh , sehingga
interpretasinya lebih ke batuan murni sebagai sisa pelapukan. Sekedar
catatan, batuan dengan bentuk yang lebih kurang sama banyak ditemukan di
kawasan karst Citatah, dan itu adalah murni hasil pelapukan alamiah .

 

Mang Okim juga sangat prihatin melihat foto-foto kegiatan ekskavasi yang
melibatkan personel militer dan membongkar tebing curam .  Mang Okim kurang
setuju bahwa secara teknis  dan prinsip , trenching geologi  tidak ada
bedanya dengan trenching arkeologi. Bocoran berita berikut dari arkeolog
yang menyaksikan kegiatan di Gunung Padang semoga dapat menjadi pertimbangan
: " Saya sangat sedih melihat perkembangan kegiatan penelitian di Situs
Gunung Padang hari ini. Kotak ekskavasi dibuka di sembarang tempat, tidak
mengacu pada kegiatan  penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Beberapa
kotak dibuka di lahan yang sangat rawan akan longsor.  Begitu juga dengan
hak publik yang datang berkunjung ke situs yang telah terampas. Sebagian
besar situs ditutup dengan terpal setinggi 2 meteran. Mau apa  mereka
sebenarnya di situs yang kita banggakan ini ???

 

Sebagai insan kebumian ( walau telah dicap sebagai " geolog gaek " dan
"penjahat intelektual") ,  mang Okim secara konsisten terus mengikuti
perkembangan penelitian " piramida " di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan G.
Padang. Dari hasil pemindaian geolistrik, georadar, dsbnya oleh TTRM,
hipotesisnya ternyata sama bahwa di perut ketiga gunung tersebut terdapat
bidang pemangkasan, ruang kosong, dan bangunan budaya lainnya. Pertanyaan
mang Okim sangat sederhana : "Mengapa yang dipilih justru Situs Gunung
Padang yang telah diakui merupakan Situs Megalitik Punden Berundak terbesar
di kawasan Asia Tenggara ", dan bukan Gunung Lalakon atau Gunung Sadahurip?
Mang Okim sungguh miris mendengar komentar beberapa anggota militer yang
membantu penggalian --- bahwa kegiatan ekskavasi tersebut tak ubahnya dengan
" penggalian illegal ". 

 

Mang Okim mohon beribu maaf kepada Pak Danny - Pak Ali Akbar dan seluruh
anggota tim, kalau postingan ini kurang berkenan. Harapan mang Okim semoga
hipotesis yang selama ini diyakini kebenarannya dapat cepat terbukti dan
Situs Gunung Padang tetap eksis sebagai tujuan wisata unggulan Kabupaten
Cianjur. Amiin.

 

Salam cinta Geo-Arkeologi,

Mang Okim

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Eko
Teguh Paripurno
Sent: Monday, September 15, 2014 8:30 AM
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net] Bongkar

 

Menarik sekali pak DHN. Semoga kerja2 berikutnya di banyak kawasan lain, Peg
Kendeng Blora dan Pati misalnya,  dilakukan  dengan seksama, sumberdaya
memadai dan penuh koordinasi seperti di GP.
Salam hormat

ET Paripurno
+62818260162 
paripu...@gmail.com
www.geohazard.blog.com
---

On Sep 15, 2014 8:09 AM, "Danny Hilman Natawidjaja" 
wrote:

Alhamdulillah semua lancar aman dan hasilnya baik. Sekarang ini sudah bukan
lagi aktivitas TTRM tapi TIMNAS berdasarkan KepMen, juga Surat Tugas
langsung dari KepMen utk melakukan penelitian 'awal'.  Selain itu, Tim
peneliti juga bekerjasama dengan TNI AD yg selain melakukan Karya Bakti juga
ditugaskan oleh KASAD (atas perintah presiden langsung) untuk membantu
kegiatan penelitian dan pelestarian. Dalam Timnas, sy adalah Wk Ketua Bidang
Geologi sedang untuk Bidang Arkeologi Pak Ali Akbar.

Trenching geologi yg biasa dilakukan dalam penelitian geologi Kuarter,
paleoseismologi dan paleots

Re: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC

2014-09-14 Terurut Topik koesoema
Saya juga ingin menambahkan bahwa dewasa ini sudah mulai banyak investor2 
nasional yg ingin ikut masuk ke dunia pertambangan migas, batubara dsb, tanpa 
tahu apa2, apakah serious ataupun hanya utk protoflio saja, bahkan juga 
investor asing. Studi potensinya dilakukan konsultan nasional, apakah perguruan 
tinggi atau swasta nasional. Saya tahu sudah ada, entah beberapa saja yg sdh 
masuk ke pengadilan karena tuntutan. Ini yang saya 'concern' mengenai image 
dari geologist kita. Banyak yg tidak tahu bahwa suatu technical report apalagi 
yang menyangkut sertifikasi cadangan harus dipertanggung jawabkan secara hukum. 
Lain dg suatu scientifc articles, tdk akan ada yg menuntut secara hukum akan 
kebenarannya. Mungkin saja technical report dari konsultan untuk perusahaan 
migas atau tambang yg sudah established tdk terlau dipermasalahkan, kalau tdk 
akurat atau asal saja, ya diabaikan saja, karena sudah punya staffnya untuk 
menilai. Inilah concern saya karena banyak perusahaan nasional yg tdk mengerti 
ikut-ikutan dalam bidang pertambangan
Sebetulnya masih banyak pengalaman saya dalam hal ini, tetapi tdk sedap untuk 
dibahasnya disini.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Sun, 14 Sep 2014 11:39:42 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC

Ya mungkin kurang jelas yg diutarakan Ibu Shinta ini. Ya saya yakin telah 
banyak dilakukan IAGI mengenai sertifikasi dsb. Namun implementasinya belum 
jelas. Yang diperlukan adalah semacam buku panduan atau manual mengenai 
Standard 0peration Procedure untuk exploration dan technical investigation, 
step by step dari mulai outcrop location determination, sampling, coring, dst 
yang menyangkut 'data accuracy' dan data quality" sampai ke perhitungan 
cadangan, step by step. Seseorang certified geologist atau professional 
geologist haruslah memahami bahkan hafal standard operation procedure, selain 
juga aspek hukum dan keekonomian, sehingga dia akan bebas tuntutan hukum, 
selama dia mengikuti SOP ini. Saya secara kebetulan banyak mereview study2 yg 
seharusnya bersifat   professional, dan saya banyak menemukan hal2 yg tdk sedap 
untuk dibahas di muka umum. Saya tadinya ingin membahas hal tersebut di Rapat 
Dewan Etika/ Kehormatan dan Penghargaan, di mana saya adalah anggota. Tetapi 
entah mengapat Dewan ini tidak pernah bersidang.
Kalau memang manual dari SOP ini memang sdh ada, sebaiknya disebar luaskan di 
antara para anggauta IAGI.
Saya juga membedakan antara Professional Association sepert AAPG dan Masyarakat 
Ilmiah (scientific societies) seperti GSA.
Sekian utk sementara
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shinta Damayanti Gumelar 
Sender: 
Date: Sun, 14 Sep 2014 17:40:37 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC

Pak Budi dan rekan2 IAGI ysh,

Mohon maaf jika reportasi saya tidak lengkap. Yang saya coba sampaikan adalah 
summary pendapat pak Koesoema. 

Tentu saja kami sampaikan juga pada silahturahmi itu, Prestasi dan keberhasilan 
MGEI dengan sertifikasi. Dan hal ini melegakan beliau, setidaknya sebagian 
besar dari jalan pemikiran dan cita2 beliau sudah tercapai. Sehingga pembahasan 
kemudian berlanjut kepada profesi geologi yg tidak membutuhkan sertifikasi. 
Bagaimana IAGI mengawalnya? Pendidikan profesi untuk lulusan baru geologi 
menjadi satu opsi yang terbahas.

Seperti yang saya sampaikan dalam Debat, saya sangat setuju dengan sertifikasi. 
Bahkan MGEI (IAGI) sudah menyelesain PR sertifikasi ini. Dimana kedepan tetap 
harus dipertahankan dan diperkuat. 

IAGI adalah asosiasi science dan profesi kegeologian. IAGI harus mengawal semua 
profesi geologi, baik yg memerlukan sertifikasi, maupun yg tidak memerlukan 
sertifikasi. Yang saya usulkan untuk profesi geologi yg tidak memerlukan 
sertifikasi, adalah Kamus Kompetensi. Dengan demikian IAGI mengawal seluruh 
profesi geologi.

Sekali lagi saya mohon maaf jika timbul salah pengertian atas reportase saya yg 
kurang lengkap.

Salam,
Shinta

To: iagi-net@iagi.or.id; economicgeol...@yahoogroups.com
From: SRS0-L5Dw=6H=yahoo.com=stjbudisant...@iagi.or.id
Date: Sun, 14 Sep 2014 09:39:59 +
Subject: Re: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC




Ibu Shinta ysh:

Terima kasih untuk oleh-olehnya; khusunya tentang 'satu hal' dari sekian banyak 
hal penting yang dibahas dengan senior kita yang kita semua sangat hormati dan 
menjadi tempat untuk mendapatkan referensi; Prof. Koesoemadinata: yaitu tentang 
'kode etik, sertifikasi sekaligus peran dan fungsi IAGI atas keduanya'

Tanpa bermaksud menyimplifikasi bahwa bidang lain akan bisa segera dirintis 
pembuatan 'kode penghitungan sumber daya dan cadangan dan sertifikasi 
pelakunya' namun keberhasilan MGEI (sbg bagian dari IAGI) bekerja sama dengan 
rekan-rekan PERHAPI telah mampu menyusun dan mengimplement

Re: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC

2014-09-14 Terurut Topik koesoema
Ya mungkin kurang jelas yg diutarakan Ibu Shinta ini. Ya saya yakin telah 
banyak dilakukan IAGI mengenai sertifikasi dsb. Namun implementasinya belum 
jelas. Yang diperlukan adalah semacam buku panduan atau manual mengenai 
Standard 0peration Procedure untuk exploration dan technical investigation, 
step by step dari mulai outcrop location determination, sampling, coring, dst 
yang menyangkut 'data accuracy' dan data quality" sampai ke perhitungan 
cadangan, step by step. Seseorang certified geologist atau professional 
geologist haruslah memahami bahkan hafal standard operation procedure, selain 
juga aspek hukum dan keekonomian, sehingga dia akan bebas tuntutan hukum, 
selama dia mengikuti SOP ini. Saya secara kebetulan banyak mereview study2 yg 
seharusnya bersifat   professional, dan saya banyak menemukan hal2 yg tdk sedap 
untuk dibahas di muka umum. Saya tadinya ingin membahas hal tersebut di Rapat 
Dewan Etika/ Kehormatan dan Penghargaan, di mana saya adalah anggota. Tetapi 
entah mengapat Dewan ini tidak pernah bersidang.
Kalau memang manual dari SOP ini memang sdh ada, sebaiknya disebar luaskan di 
antara para anggauta IAGI.
Saya juga membedakan antara Professional Association sepert AAPG dan Masyarakat 
Ilmiah (scientific societies) seperti GSA.
Sekian utk sementara
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shinta Damayanti Gumelar 
Sender: 
Date: Sun, 14 Sep 2014 17:40:37 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC

Pak Budi dan rekan2 IAGI ysh,

Mohon maaf jika reportasi saya tidak lengkap. Yang saya coba sampaikan adalah 
summary pendapat pak Koesoema. 

Tentu saja kami sampaikan juga pada silahturahmi itu, Prestasi dan keberhasilan 
MGEI dengan sertifikasi. Dan hal ini melegakan beliau, setidaknya sebagian 
besar dari jalan pemikiran dan cita2 beliau sudah tercapai. Sehingga pembahasan 
kemudian berlanjut kepada profesi geologi yg tidak membutuhkan sertifikasi. 
Bagaimana IAGI mengawalnya? Pendidikan profesi untuk lulusan baru geologi 
menjadi satu opsi yang terbahas.

Seperti yang saya sampaikan dalam Debat, saya sangat setuju dengan sertifikasi. 
Bahkan MGEI (IAGI) sudah menyelesain PR sertifikasi ini. Dimana kedepan tetap 
harus dipertahankan dan diperkuat. 

IAGI adalah asosiasi science dan profesi kegeologian. IAGI harus mengawal semua 
profesi geologi, baik yg memerlukan sertifikasi, maupun yg tidak memerlukan 
sertifikasi. Yang saya usulkan untuk profesi geologi yg tidak memerlukan 
sertifikasi, adalah Kamus Kompetensi. Dengan demikian IAGI mengawal seluruh 
profesi geologi.

Sekali lagi saya mohon maaf jika timbul salah pengertian atas reportase saya yg 
kurang lengkap.

Salam,
Shinta

To: iagi-net@iagi.or.id; economicgeol...@yahoogroups.com
From: SRS0-L5Dw=6H=yahoo.com=stjbudisant...@iagi.or.id
Date: Sun, 14 Sep 2014 09:39:59 +
Subject: Re: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC




Ibu Shinta ysh:

Terima kasih untuk oleh-olehnya; khusunya tentang 'satu hal' dari sekian banyak 
hal penting yang dibahas dengan senior kita yang kita semua sangat hormati dan 
menjadi tempat untuk mendapatkan referensi; Prof. Koesoemadinata: yaitu tentang 
'kode etik, sertifikasi sekaligus peran dan fungsi IAGI atas keduanya'

Tanpa bermaksud menyimplifikasi bahwa bidang lain akan bisa segera dirintis 
pembuatan 'kode penghitungan sumber daya dan cadangan dan sertifikasi 
pelakunya' namun keberhasilan MGEI (sbg bagian dari IAGI) bekerja sama dengan 
rekan-rekan PERHAPI telah mampu menyusun dan mengimplementasikan dua hal yang 
juga menjadi rekomendasi dari Prof. Koesoema: Kode dan Sertifikasi pelaksananya 
 (dalam hal ini yang sudah terjadi adalah untuk mineral dan batubara-KCMI dan 
CPI). Bukan suatu yang berlebihan jika acknowledgement diberikan kepada salah 
satu calon ketua telah berhasil memimpin (bersama-sama dengan rekan-rekan lain 
dari MGEI dan tentu peran BESAR dan PENTING rekan-rekan dari PERHAPI) sebuah  
usaha keras dan terjun langsung dalam pekerjaan teknisnya membuat kedua hal di 
atas terjadi. Alasan yang sama, argumentasi yang mirip dengan 'concern' Prof 
Koesoema-lah yang mendasari usaha itu.

Jika ada yang masih ingat bahwa calon yang kami dukung ingin "me-RPO-kan IAGI: 
(Recognized Professional Organization) karena semata-mata bahwa syarat dari 
sebuah organisasi profesi yang berhak menyandang RPO adalah jika perusahaan tsb 
memiliki mekanisme mengatur, mengawasai/memantau, memberikan sangsi jika ada 
pelanggaran sekaligus 'memberikan bantuan' jika anggota-nya mengalami 
masalah-masalah terkait dengan kegiatan profesional-nya. Organisasi yang 
seperti itu kan (itu jugalah) yang lebih 'berhak' atau 'afdhal' mengeluarkan 
sertifikasi anggotanya.

Untuk informasi saja bagi anda semua IAGI-ers: proses ini (mendapatkan status 
RPO bagi IAGI untuk 'sementara' sektor mineral dan batubara) sudah kami mulai

Re: [iagi-net] Negosiasi status resiko suatu blok, mungkinkah? (was Re: Open geoscientific digital data- Australia)

2014-08-25 Terurut Topik koesoema
Ya itu ditenderkanlah rewardnya (splitnya) itu, dan splitnya yg paling rendah 
perusahaan itu yg menang. Investorlah yg akan menanggung risiko, bukan 
pemerintah. High risk/ low risk suatu daerah itu ditentukan oleh banyak 
investor yg juga mempunyai penilaian yg lain2, serta mempunyai keberanian yg 
berbeda-beda. Investor yg paling rendah menilai risikonya atau yang paling 
berani mengambil risikonya, maka investor itu yg akan menang tendernya. 
Pemerintah hanya tinggal menerima saja, paling2 menetapkan split minimal bagi 
pemerintah. 
RPK 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Andi AB Salahuddin - a_baiq...@yahoo.com"
 
Sender: 
Date: Mon, 25 Aug 2014 09:52:41 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Negosiasi status resiko suatu blok, mungkinkah? (was Re: 
Open
 geoscientific digital data- Australia)


"Karena risiko itu tidak sama diperbagai daerah, tentu mereka akan mau kalau 
rewardnya memadai. Mungkin untuk menarik investor itu adalah dengan 
mentenderkan oil production splitnya, tanpa ada cost recovery saja, (yang cuman 
bikin rumit, dan banyak izin2 dan approval saja)".


Prof.Koesoema dan Rekan IAGI sekalian,

Dari kepala seorang geosaintis saja bisa dihasilkan 1 atau lebih interpretasi & 
skenario. Dengan demikian maka akan sangat wajar jika diantara geosaintis di 
suatu perusahaan/investor dan geosaintis yang merupakan perpanjangan tangan 
pemerintah (?ESDM/SKKMigas/Universitas) terdapat perbedaan ide dan konsep 
eksplorasi dengan nilai peluang keberhasilan dan resiko yang juga berbeda.

Sangat mungkin terjadi dimana suatu calon investor berdasarkan studi teknis & 
keekonomiannya menyimpulkan suatu blok memiliki resiko eksplorasi yang tinggi 
dan oleh karenanya dibutuhkan reward memadai, intensif khusus, dsb dari 
pemerintah. Sedangkan di sisi lain hasil hitung-hitungan pemerintah menunjukkan 
bawah resiko eksplorasi serta keekonomian di blok tersebut low-moderate saja 
sehingga tidak diperlukan perlakuan istimewa dan insentif khusus.

Kira-kira bagaimana prosedur teknis/administratif yang harus diambil oleh kedua 
belah pihak jika terjadi kondisi seperti di atas. Akankah ada negosiasi antara 
calon investor dan pemerintah mengenai status blok yg sebelumnya moderate risk 
lalu dinaikkan menjadi high risk (plus pemberlakuan paket intensif) agar si 
calon investor mau mengelola blok tersebut? Atau akankah pemerintah tetap 
dengan pendiriannya bahwa daerah tersebut bukanlah suatu area yang butuh 
intensif dan special reward dengan konsekuensi blok tersebut akan tetap idle? 
Atau mungkin ada win-win solution? 

Terimakasih atas pencerahannya.

salam,
A. Baiquni.

---
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Sender: 
Date: Mon, 25 Aug 2014 15:40:08 +0700
To: 
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data- 
Australia

Benar sekali investor yang benar2 oil company itu perlu hard data, raw data, 
bukan tulisan exposisi mengenai potensi  migas oleh expert pemerimtah yang 
cenderung diberi kosmetik tebal. Yang begituan sih hanya konsumsi untuk 
investor industri migas non real, untuk portfolio dan bursa saham. Makanya 
banyak block ditawarkan pemerintah yang tidak laku.
 
Perusahaan minyak yang real akan melakukan studi sendiri dan untuk itu perlu 
real hard raw data, dengan memunculkan idea-idea baru selain menggunakan 
teknologi mutahir, yang masih jadi rahasia perusahaannya. Bahkan mungkin saja 
daerah-daerah yang sudah dinyatakan tidak berpotensi adanya migas, dianggap 
berpotesi dengan adanya idea baru itu. Bahkan dry holes pun mungkin kalau 
dipelajari kemajuan technologi baru, seperti petrophysics, ternyata sebetulnya 
masih bisa diproduksikan dengan technologi baru, atau dulunya terlewat, 
khususnya potensi gasnya. Banyak postmortum studies dari dry holes telah 
membuktikan itu.

Perusahaan itu akan lebih percaya kalau studinya itu dilakukan oleh para 
ahlinya sendiri, dan mau mengambil risiko. Karena risiko itu tidak sama 
diperbagai daerah, tentu mereka akan mau kalau rewardnya memadai. Mungkin untuk 
menarik investor itu adalah dengan mentenderkan oil production splitnya, tanpa 
ada cost recovery saja, (yang cuman bikin rumit, dan banyak izin2 dan approval 
saja). Pemerintah pusat harus berkampanye besar-besaran ke 
daerah-daerah/bupati-bupati untuk tidak menghambat explorasi migas. Suruh 
Jokowi blusukan ke kabupaten-kabupaten.

Wassalam
RPK
 
- Original Message -
From: rakhmadi avianto
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, August 25, 2014 12:43 PM
Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data- 
Australia

Setuju pak Prof Kusuma, saya kira kerahasiaan itu hanya tinggal impian belaka, 
semua data yg jelas dilapangan bisa di dapat secara LEGAL dan ILLEGAL sedangkan 
analisa cekungan yg justru sangat diperlukan untuk suksesnya EXPLORASI ke depan 
malah sering tidak nyambung dg ketia

Re: [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI

2014-08-24 Terurut Topik koesoema
Maaf, anehnya bertempatnya di mana tdk disebutkan.
Wass
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "iagi" 
Sender: 
Date: Mon, 25 Aug 2014 11:41:26 
To: ; ; 

Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI 

 

   Jakarta, 15 Agustus 2014  

Nomor : 191 / PP-IAGI / VIII / 2014

Lamp   : - 

Perihal : Undangan Musyawarah Nasional (MUNAS) IAGI

 

 

Kepada Yth.
Bapak / Ibu Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia 
Pengurus Pusat IAGI, Ketua-ketua Pengda IAGI
di tempat

 

Dengan hormat,

 

Bersama ini Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia mengharapkan
kehadiran Bapak / Ibu pada Musyawarah Nasional IAGI bersamaan dengan acara
Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI ke-43 2014 (15-18 September 2014). Acara Munas
IAGI akan mulai dibuka pada :

 

Tanggal  : 17 September 2014

Waktu: 17 : 00 - 22 : 00 WIB

Acara  : 

1.  Laporan Pertanggung jawaban Kepengurusan PP-IAGI (2011-2014)

2.  Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART) IAGI
2014

3.  Penghitungan Suara Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum IAGI
(2014-2017) 

Mengingat pentingnya acara tersebut, kehadiran Bapak / Ibu sangat kami
harapkan tepat pada waktunya. Untuk itu kami mohon masing-masing Pengda IAGI
untuk minyiapkan laporannya.

 

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan kerjasama
yang baik selama ini, kami ucapkan terima kasih.

 

Hormat kami,

Pengurus Pusat

Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Ketua Umum

TTD

Rovicky Dwi Putrohari

 

 

 



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data - Australia

2014-08-24 Terurut Topik koesoema
Saya kira dalam abad ke 21 dengan teknologi IT ini kerahasian data negara itu 
sdh tidk relevant lagi, Wikileaks membuktikannya. Percuma saja ada undang2 
kerahasian negara. Data sebesar apapun dapat lintas benua dalam sekejap. Yg 
masih ingin mempertahankan kerasiahan2 ini hanya yg mempunya kepentingan 
komersiel pribadi, atau nostalgia di abad ke 20.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: MINARWAN 
Sender: 
Date: Mon, 25 Aug 2014 10:23:58 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data
 - Australia

Mas RDP,

Saya pikir Australia hendak menarik investasi dengan memudahkan dan
memurahkan akses ke data geosains (seperti yang telah diulas Oom Noel
Pranoto), bahkan dengan menyediakan interpretasi lewat Geosciences
Australia, Department of Primary Industry (Victoria yang saya tahu) atau
yang sejenisnya di negara bagian lain dan juga karena alasan publik yang
telah membayar pajak di sana merasa berhak tahu apa hasil kerja orang-orang
yang telah mereka bantu bayar lewat pajak (jadi ada transparansi di sini).
Bahkan para pengamat public policy dapat menilai/mengeritik pengambilan
kebijakan pemerintah dengan berangkat dari data yang sama (jadi ini soal
transparansi pemerintah lagi).

Geosciences Australia juga merekrut "pendatang" untuk bekerja bagi mereka,
terutama mereka yang telah melakukan riset di sana (lulusan Australia) atau
orang-orang dari benua lain yang berniat menetap di sana. Cara mereka
mengatasi kekurangan SDM terlatih yang saya ketahui adalah dengan membawa
mereka ke Australia, salah satunya lewat program beasiswa.

Multiplier effect untuk open access data di Australia ini adalah
bermunculannya bisnis-bisnis kecil/konsultan yang menjual re-interpretasi
data dasar, mengolah data dasar menjadi data yang lebih
terintegrasi/digitasi, mahasiswa bebas dan mudah mendapatkan data untuk
proyek skripsi/disertasi mereka. Harapan atas data terbuka ini adalah lebih
banyak mata yang melihat, lebih banyak kepala yang memikirkannya, ide baru
bermunculan dan nanti aktivitas bisnis lebih hidup.

Tentang multiplier effect untuk laboratorium kita, menurut hemat saya,
kalau hasil kerja bagus, tenaga terampil/profesional, mereka pasti akan
dipakai. Wong sampel core dari Thailand pun dikirimkan ke Jakarta kok, tapi
ini untuk migas yah. Lah kalau di tambang justru sampelnya diselundupkan
keluar, jadi problemnya di lab sendiri kan Mas?

Salam
minarwan

2014-08-23 16:59 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari :

> Yang saya tahu, Malaysia bisa melakukan "audit data" ke perusahaan besar
> disana, Exxon dan Shell. Saya lupa apakah ada yg datang ke Murphy dan
> lainnya. PMU memiliki "data auditor" yg rutin datang memeriksa.
> Mengontrol transaksi data dijital bisa secara fisik (hardisk, tape dll),
> atau juga melalui jaringan. Yang dikontrol dalam hal ini adalah
> penggunaannya dalam kegiatan bisnis dalam aspek legalitas. Artinya yg perlu
> dilakukan adalah mengadukan pelanggaran hukum atas pemanfaatan data.
> Perusahaannya di-"sue" lewat pengadilan kriminal. Seandainya ada badan atau
> institusi "data auditor", saya yakin perusahaan yg sudah go publik tidak
> akan sembarangan.
>
> Pencuri data tetap akan ada, tapi kita dapat juga menangkap saat
> memanfaatkannya. Tidak saat memegangnya. Saja.
>
> Yg perlu dikerahui juga, "core" dan sample lapangan juga merupakan DATA.
> Ketika ada aturan utk tidak mengirimkan data keluar, maka laboratoriumpun
> akan ada di Indonesia. Bayangkan "multipliernya". Dan berapa tenaga kerja
> yg diserap di dalam negeri. Ini jelas akan sesuai semangat "pro Job" dan
> "pro Growth", yg juga akan mengangkat "pro Poor".
>
> Geologi bekerja dimana data itu berADA.
> Ada, saya yakin, rekan-rekan geoscientist yg mengerjakan data Indonesia
> diluar negri. Mudah2an datanya legal memperolehnya dan ada ijin utk dibawa
> kesana. Artinya dg perginya data ini, multiplier effectnya berkurang.
> Investor silahkan masuk. Datanya bebas terbuka diperoleh dan murah-mudah
> diakses siapa saja. Termasuk ekspat dan peneliti-2 asing dari luar negeri.
> Tapi kerjakan DISINI. Multiplier knowledgenya juga akan kita peroleh
> disini.
>
> Tidak semua orang yg memanfaatkan data ini geologist, ada labs staff, ada
> sekretaris, ada finance officer dll.
> Rekan2 mgei barangkali masih ingat issue penyelundupan emas berton-ton ke
> LN yg ternyata sampel yg akan dianalisa disana. Informasi dasar saya yakin
> akan dicatat dengan baik. Tapi bisa saja, tidak seluruh informasi
> diperoleh. Itu tidak hanya knowledge saja yg ketinggalan disana, tapi
> informasi lain juga banyak yg mungkin tidak dicatat disini. Misal kandungan
> mineral jarangnya.
>
> Saatnya geologist memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat. Bukan
> hanya memberikan komoditas SDA, yg juga sdh mulai dijaga utk tidak
> dieksport mentah-mentah.
>
> Salam DaTa.
>
> Rdp
> Sent from my iPhone
>
> On 23 Agt 2014, at 15.54, MINARWAN  wrote:
>
> Mas RDP,
>
> Kalau proyek/studi dikerjakan 

Re: [iagi-net] Tebing Keraton

2014-08-14 Terurut Topik koesoema
Mudah-mudahan potretnya masih ketemu, akan saya bawa.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim 
Sender: 
Date: Thu, 14 Aug 2014 13:17:50 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Tebing Keraton

Ya pak RPK,  besuk ketemuan di
Mang Okim,  dapat kita bahas sedikit.
Salam bdn.
Pada 14 Agt 2014 12:35, "Witan Ardjakusumah"  menulis:

> Pak RPK
> I hope it is not another Gunung Padang myth
>
> Wass
> Witan
>
> Sent from my iPhone
>
> On Aug 14, 2014, at 10:15 AM, "R.P.Koesoemadinata" 
> wrote:
>
>
> Belakangan ini diberitakan detik.com adanya situs pariwisata baru yang
> dijuluki Tebing Keraton yang lokasinya di utara Bandung, yaitu di desa
> Ciburial, tempat saya tinggal sekarang.
> Katanya seorang pencari rumput mendapat wangsit di puncak gunung yang
> berbatu-batu itu adalah bekas keraton.
> Sayapun pernah beberapa tahun yang lalu (mungkin 20 tahun yang lalu) ke
> puncak bukit ini yang ternyata berada di tebing gawir Sesar Lembang.
> Batu-batu tersebut tidak lain adalah outcrop dari aliran lava basalt dari
> gunung Sunda Purba yang terpatahkan oleh sesar Lembang.  Memang dari sini
> pemandangan ke arah selatan yaitu ke dataran tinggi Bandung, dan juga ke
> arah barat laut yaitu ke dataran tinggi Lembang itu menakjubkan.
>
> Tetapi tetap ada sesuatu mysteri di daerah ini' yaitu adanya sumber mata
> air yang disebut Seke Gede, keluar dari batas bawah dari aliran lava
> tersebut. Hal ini jelas dapat dilihat dari jalan dari Maribaya ke arah
> timur (Cibodas), seperti batugantung yang ada di dekat Observatorium
> Boscha. Misterinya adalah bagaimana mungkin ada sumber mata air dibawahnya
> puncak bukit dengan debit sangat besar dan tidak pernah habis-habisnya
> sepanjang masa. Sumber mata air ini sudah di"cap" dan di alirkan untuk PAM
> yang dikelola desa.
> Para hydrogeologist silahkan bagaimana menerangkannya.
> Wassalam
> RPK
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Re: [iagi-net] Tebing Keraton

2014-08-13 Terurut Topik koesoema
Ya saya harap juga tdk ada orang yg mencari sensasi
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Witan Ardjakusumah 
Sender: 
Date: Thu, 14 Aug 2014 12:35:35 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Tebing Keraton

Pak RPK
I hope it is not another Gunung Padang myth

Wass
Witan

Sent from my iPhone

On Aug 14, 2014, at 10:15 AM, "R.P.Koesoemadinata" 
wrote:


Belakangan ini diberitakan detik.com adanya situs pariwisata baru yang
dijuluki Tebing Keraton yang lokasinya di utara Bandung, yaitu di desa
Ciburial, tempat saya tinggal sekarang.
Katanya seorang pencari rumput mendapat wangsit di puncak gunung yang
berbatu-batu itu adalah bekas keraton.
Sayapun pernah beberapa tahun yang lalu (mungkin 20 tahun yang lalu) ke
puncak bukit ini yang ternyata berada di tebing gawir Sesar Lembang.
Batu-batu tersebut tidak lain adalah outcrop dari aliran lava basalt dari
gunung Sunda Purba yang terpatahkan oleh sesar Lembang.  Memang dari sini
pemandangan ke arah selatan yaitu ke dataran tinggi Bandung, dan juga ke
arah barat laut yaitu ke dataran tinggi Lembang itu menakjubkan.

Tetapi tetap ada sesuatu mysteri di daerah ini' yaitu adanya sumber mata
air yang disebut Seke Gede, keluar dari batas bawah dari aliran lava
tersebut. Hal ini jelas dapat dilihat dari jalan dari Maribaya ke arah
timur (Cibodas), seperti batugantung yang ada di dekat Observatorium
Boscha. Misterinya adalah bagaimana mungkin ada sumber mata air dibawahnya
puncak bukit dengan debit sangat besar dan tidak pernah habis-habisnya
sepanjang masa. Sumber mata air ini sudah di"cap" dan di alirkan untuk PAM
yang dikelola desa.
Para hydrogeologist silahkan bagaimana menerangkannya.
Wassalam
RPK


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of
any information posted on IAGI mailing list.



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

2014-08-11 Terurut Topik koesoema
Kalau sudah tidak melimpah lagi ya tdk bakalan ada yg mau explorasi lagi dong. 
Selesai dan tamatlah IAGI
Hehe
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "E.Bawa Santosa" 
Sender: 
Date: Tue, 12 Aug 2014 08:14:36 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

Pak Yanto, apa kabar ??

 

BTW, saya sependapat dengan pak Ong HL, pak Kusuma dan pak Yanto bahwa SDA
kita masih sangat berlimpah adalah informasi yang rancu dan membingungkan
bahkan besar pengaruhnya dalam penentuan strategi energi bauran (energy
mixed) untuk masa depan bangsa Indonesia.

 

Jika kita amati lebih rinci pada beberapa kesempatan diskusi terbuka, dimana
pak Kurtubi (sebagai pengamat energi ; Ketua Bid Energi partai NASDEM dan
calon anggauta legislatif DPR-RI) sering menyampaikan kekayaan SDA yang
sangat berlimpah (terutama O&G, Batubara, Panasbumi dan energi mineral
lainnya...) dengan bahasa politik (provokatif dan propagandis) namun tidak
menjelaskan dengan bahasa  teknis (P1, P2, P3 ... atau Cadangan terduga,
cadangan terbukti,...dll).  

Pak Kurtubi sebagai Menteri ESDM, wowww... menakutkan.!!!

 

Oleh karena itu peran serta IAGI sebagai organisasi profesi kiranya bisa
lebih gencar melakukan sosialisasi informasi mengenai kekayaan SDA Indonesia
secara jujur, benar dan terbuka kepada masyarakat dan bahkan juga kepada
pemerintah (pengambil kebijakan).  

 

IAGI perlu ikut serta melakukan dukungan kuat dan kampanye "hemat energi"
dan "pemahaman energi itu mahal" bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. 

Sambil menunggu munculnya pemanfaatan teknologi energi non-fosil di masa
datang, juga perlu digiatkan efisiensi energi dan konservasi energi

 

Saya kira, issue kekayaan SDA ini bisa menjadi salah satu agenda bagi
Pengurus IAGI periode mendatang (Pemilihan 2014)

 

Salam IAGI,

E. Bawa Santosa

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
R.P.Koesoemadinata
Sent: 12 Agustus 2014 7:08
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

 

Kalau Kurtubi jadi Menteri ESDM, suruh dia buktikan "masih berlimpah" itu
dengan mebuat policy sehingga terjadi explorasi migas besar-besaran!

Heheh

RPK

 

- Original Message - 

From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com   

To: iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Sunday, August 10, 2014 7:56 PM

Subject: Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

 

Pak Ong ysh

 

"Masih berlimpah " ,ini pembohongan publik yang luar biasa.

Pak Kurtubi dalam banyak kesempatan selu mengemukakan halli i  danaya pernah
bertemu mukadengan beliau ,

Saya sampaikan kritik saya ini , akan tetapi sampai saat ini beliau masih
membuat pernyataan yang sama .

Bagaimana kalau belliau diangkat aiMneteri Esdm ya ?

 

Lainya saya sependapat dengan pak Ong.

 

si AbahYRS

 

 

 

On Saturday, August 9, 2014 11:15 AM, Ong Han Ling 
wrote:

 

Teman2 IAGI,

 

Pertama-tama, saya ingin mengucapakan "Selamat Hari Raya Ied Fitri, 1 Sjawal
1435 H". Maaf lahir dan bathin.  

 

Maaf, tulisan ini agak panjang, Anda diminta sabar membacanya. 

 

Merupakan budaya kita untuk tidak mengeritik atasan meskipun mengetahui
salah. Hal demikian tidak mendidik dan menyesatkan banyak orang termasuk
"policy makers" bidang energy dan perlu segera diperbaiki karena konsekwensi
besar sekali.

 

Contoh konkrit yang baru terjadi didepan mata kita. Dalam debat calon
Presiden, Menko Perekonomian dengan bangga mengatakan didepan layar TV bahwa
Indonesia telah berhasil negosiasi dengan China dan harga LNG Tanguh menjadi
$12/mmbtu. Waktu mendengarkan saya ikut bangga. Ternyata besoknya di Jakarta
Post, harga cuma $8/mmbtu. Harga $12/mmbtu baru berlaku tahun 2016. Wah,
kalau cuma $8/mmbtu, seyogianya LNG Wiryagar dipakai domestik saja mengingat
PLN Jakarta (Muara Karang) impor LNG dari Bontang, dengan harga kira-kira
$11/mmbtu, yaitu dibawah harga jual ke Taiwan/Jepang/Korea ($14-17/mmbtu). 

 

Data yang keliru, data yang tidak disampaikan, ataupun data salah yang tidak
dikoreksi seperti tsb. diatas, akan berakibat kekeliruan dalam energy
policy.  

 

Contoh yang lain yang menurut saya sangat fatal adalah "impor" LNG ke
Jakarta, Jambi, Semarang, dan Arun.

 

Demi menenangkan publik dan juga untuk "boosting" keberhasilannya, Penjabat
sering memberi optimisme bahwa gas Indonesia masih berlimpah, sepert
pernyataan bahwa gas yang dikeluarkan baru 6% dari cadangan (cadangan yang
mana?). 

 

Demi promosi CBM dan Shale gas, ESDM telah memelesetkan investor dengan
memberi kesan bahwa cadangannya luar biasa, beberapa kali lipat cadangan
associated gas, padahal belum ada yang diproduksi. Yang terpelesetkan
ternyata bukan investor saja. Kebanyakan orang termasuk menteri dan "policy
makers", tidak bisa membedakan antara resources, potential, proven, probable
dan possible. Semua cadangan dianggap sama hingga Indonesia terlihat
berlimpah gas. 

 

Demi memberi kesan gas masih banyak, lapangan Exxon Natuna dengan cadangan
hydrocarbon sampai 

Re: [iagi-net] Generation Behavior

2014-06-29 Terurut Topik koesoema
Traditionalists 1925-1945: 
Resistant to high tech?
RPK
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim 
Sender: 
Date: Mon, 30 Jun 2014 04:37:21 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Generation Behavior

Apa bukan karena malas berkubang lumpur dan berkutat dengan stratigrafi dan
struktur yang rumit ngukurnya?
Bukankah lebih mudah melihat via satelit, interpretasi dari teori plate
tektonik saja?
Satelit canggih sdh dpt lihat sampai   jarak cm .
Buat apa kelapangan yang penuh kotor dan bahaya?
Salam.
Pada 29 Jun 2014 22:59, "Rovicky Dwi Putrohari"  menulis:

> Tulisan dari Majalah Populer perminyakan AAPG Explorer. Anda generasi mana
> ? (tahun lahir)
>
> *Traditionalists 1925-45*
>
>- Resistant to high tech
>- Value stable environment
>- Want to leave a legacy
>
> *Baby Boomers 1946-64*
>
>- Willing to learn
>- Try to build successful careers
>
> *Generation X 1965-80*
>
>- Adept with technology
>- Look for portable careers
>
> *Generation Y 1981-02*
>
>- Technologically superio
>- Respectful of tradition
>- Embrace diversity
>- Seek dual careers with spouses
>
> Salah satu kekhawatiran tertulis pada alinea terakhir *"If future
> exploration takes place on spreadsheets instead of drilling sites, oil
> companies could end up with offices full of the Disappointed Generation.*"
>
> Dan saat ini (9 tahun setelah ditulis) memang bertebaran geologist salon
> yang lebih lama di depan komputer. Discovery menurun tajam penemuan migas
> dan lapangan tambang baru sangat sedikit. Mungkin bukan penyebab tunggal,
> tapi menjadi tantangan kita semua.
>
> Generasi X dan Generasi Y saat ini sedang merajai angkatan kerja (usia
> produktif), mereka ini memiliki behavior yang berbeda dengan generasi
> sebelumnya. Kesuksesan mereka dalam memeras yang sudah diketemukan patut
> diacungi jempol namun penemuan lapangan konvensional memang sedikit.
>
> Harus diakui juga penemuan unconventional resources harus diapresiasi,
> oleh generasi teknologi ini. Mungkin bukan kelemahan basic science kebumian
> yg memang mungkin sekali ada dalam generasi X Y ini. Hanya saja menurut
> saya, fenomena ini merupakan sebuah tantangan bagaimana menciptakan dan me"
> *manage*" suasana dan cara kerja yang sesuai dengan perilaku, namun
> tujuan tetap berhasil secara optimum. Menemukan yang baru dan memproduksi
> yg sudah ditemukan dengan lebih efisien.
>
> *[source: AAPG Explorer, 3/05 p. 31]*
>
> RDP
> --
> "Technology make the blind to see,
> Open-mind make the don't know become understand".
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable 

Re: [iagi-net] Produksi minyak bumi sumur rakyat di Telaga Said

2014-06-19 Terurut Topik koesoema
Saya tdk tahu, karena yg saya wawancara adalah seorang upahan saja, tdk tahu 
soal izin, konsesi atau dalam WK siapa. Saya yakin blok Telaga Said ada yg 
pegang WK-nya tetapi yakin bukan Pertamina.
Mungkin Dirjen Migas atau SKK Migas yg tahu.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 20 Jun 2014 09:53:28 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Produksi minyak bumi sumur rakyat di Telaga Said

Wah, laporan yang menarik, prof. Lebih menarik lagi, karena yang mengadakan 
jalan2 ke lapangan tua ini adalah Prof. Koesoemadinata.

Mau bertanya, Prof, apakah kegiatan tersebut tidak dikoordinasikan oleh sebuah 
koperasi (KUD) dan apakah lokasinya bukan di dalam WK Pertamina?

Terimakasih, semoga profesor selalu sehat dan tetap produktif berkegiatan apa 
saja.

Salam,
iPul

Sent from my deep heart, iPul @ iPad

> On Jun 20, 2014, at 9:14 AM, "R.P.Koesoemadinata"  
> wrote:
> 
> Saya melaksanakan field trip ke Telaga Said untuk melihat sumur minyak bumi 
> pertama diIndonesia. Ternyata lapangan tertua di Indonesia itu masih 
> berproduksi, walaupun oleh rakyat setempat, tetapi mengesankan. Berikut 
> laporannya:
>  
> Produksi Sumur Rakyat di Telaga Said/Tunggal:
>  
> Di daerah Telaga Tunggal di mana pertama kali minyak bumi dibor di Indonesia, 
> sekarang ternyata sedang diusahakan rakyat. Rakyat tidak mengambil minyakbumi 
> dari oil seeps (yang ternyata sudah pada hilang, mungkin terkubur) dan juga 
> bukan dari kepala sumur2 Belanda yang telah ditinggalkan , tetapi dari sumur 
> yang mereka bor sendiri.
> Sumur yang mereka bor dengan tangan  itu sampai kedalaman sekitar 120 m (sama 
> dengan kedalaman lapisan minyak yang pertama diproduksikan oleh Zijlker) dan 
> dapat diselesaikan dalam 3 hari, serta menggunakan pralon 10 cm sebagai 
> casing. Ternyata banyak sekali sumur disini, karena jarak antaranya adalah 
> hanya mungkin sekitar 10 m saja. Ternyata menurut pekerja di sana di seluruh 
> daerah Telaga Said itu ada sekitar 300 sumur yang di bor rakyat.
> Produksi dilakukan dengan menggunakan pipa timba (bailer) dengan panjang 
> sekitar 1,50 m dan diikat pada kabel baja dengan gulungan yang ditarik oleh 
> pompa motor bensin melalui tripod kayu dan dikerjakan satu orang
> Setiap kali menimba didapatkan sekitar 6 liter, dan sesudah 1 kali nimba 
> harus ditunggu sektar 3 jam untuk penimbaan berikutnya.
> Setiap orang penimba ini seharinya dapat sampai 1 jerry-can dari 1 sumur, dan 
> dia bisa mengerjakan  3 sumur dalam satu hari sambil menunggu  sumur yang 
> sebelumnya terisi lagi.
> Dia katakan dapat upah Rp. 15.000 untuk setiap jerry can, sehingga sehari 
> dapat sekitar Rp. 45.000 per hari. Minyak mentah yang dihasilkan biasanya ada 
> orang pengumpulnya yang juga membayarnya. Apakah minyak mentah itu di bawa ke 
> mana atau disuling di mana dia tidak tahu, tetapi dia yakin bahwa minyak 
> mentah itu tidak bisa langsung digunakan.
> Juga diketahui dia bahwa setiap sumur itu tidak  berlangsung selamanya, 
> biasanya dalam 1 tahun sudah kering tidak berproduksi lagi.
> Saya kita hal ini adalah menarik, karena sudah bukan lagi Tertiary Recovery 
> atau Enhanced Recovery, tetapi gthe ultimate recoveryh, produksi sampai 
> tetes minyak penghabisan.
> Jika dihitung maka produksinya per sumur per hari memang hanya 1 jerry-can 
> atau 20 liter., ata 1/8 barrel, dan kalau dikalikan dengan 300 sumur, ya 
> sekitar 38 barrel per hari. Ya lumayan memberik pekerjaan untuk sekitar 100 
> orang. Ini baru dari 1 lapangan tua, dan kita tahu beberapa banyak lapangan 
> tua yang dikerjakan rakyat di seluruh Indonesia.
> Namun dari segi keselamatan  tentu kita harus khawatir, apa lagi ada berita2 
> bahwa rakyat juga mecoba melakukan penyulingan, dan sering terjadi kecelakaan 
> dengan luka bakar sebagaimana dilaporkan oleh pihak rumah sakti daerah
> Wassalam
> RPK
> 
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
> In no event shall IAGI or its membe

Re: [iagi-net] Pulangkan 400 Pegawai di Petronas

2014-06-02 Terurut Topik koesoema
Lucu juga suruh pulang 400 orang Indonesia yg di Petronas, emangnya mereka 
petugas pemerintah yg ditugaskan di Petronas. Nyuruh pulang TKW saja tidk mampu.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eko Prasetyo 
Sender: 
Date: Tue, 3 Jun 2014 10:47:28 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Pulangkan 400 Pegawai di Petronas

PERANG DIMULAI!



(mending nyumbang mesjid Pak, biar bisa menangkal intel anti-Islam PDIP :P)


2014-06-03 10:45 GMT+08:00 rakhmadi avianto :

> BRAVO JOKOWI
>
> AKU WIS NYUMBANG CUMAN 5JT KE ACCOUNT JOKOWI-JK, SEKEDARNYA . AYOOO
> IKUTAN
>
> KJA76
>
>
> On Tue, Jun 3, 2014 at 8:49 AM, nyoto - ke-el  wrote:
>
>>  [image: Boxbe]  This message is
>> eligible for Automatic Cleanup! (ssoena...@gmail.com) Add cleanup rule
>> 
>> | More info
>> 
>>
>> Jokowi mimpi kali yeee ..
>>
>> Wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>>
>> 2014-06-01 21:28 GMT+07:00 :
>>
>>> Wah siap siap pulang KampuangWani Piro..
>>>
>>>
>>>
>>> ISM
>>>
>>>
>>>
>>> Ide Kubu Jokowi Bangun Pertamina: Pulangkan 400 Pegawai RI di
>>> PetronasWiji Nurhayat - detikfinance
>>> Sabtu, 31/05/2014 14:04 WIB
>>>
>>>
>>> Jakarta -Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah punya cara
>>> untuk membangun Pertamina menjadi perusahaan minyak terbesar di
>>> dunia. Salah satu caranya adalah dengan memulangkan orang
>>> Indonesia yang menjadi pegawai penting perusahaan minyak
>>> Malaysia, Petronas. Jumlahnya sekitar 400 orang.
>>> "Momentum Pertamina menjadi perusahaan minyak besar sekelas
>>> internasional itu ada, tetapi dukungan pemerintahnya yang belum
>>> ada. Petronas saat ini memang sukses karena ada 400 orang
>>> penting di Petronas itu orang Indonesia. Kita suruh pulang
>>> mereka dan kita serahkan mengelola Pertamina," kata Tim Sukses
>>> Pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla, Darmawan Prasojo di diskusi
>>> 'Polemik: Masalah Energi Nasional' di Warung Daun, Cikini,
>>> Jakarta, Sabtu (31/05/2014).
>>> Selain membawa pulang orang Indonesia yang bekerja di Petronas,
>>> Malaysia, pemerintah juga akan total memberikan dana atau modal
>>> pengembangan usaha kepada Pertamina. Sehingga Pertamina dapat
>>> menggenjot produksi minyak di dalam negeri bahkan kalau bisa
>>> berekspansi keluar negeri.
>>> "Kita serta modalnya kita tambah dan kita yakin Pertamina akan
>>> menjadi perusahaan internasional serta menjadi tuan rumah di
>>> negera sendiri," imbuhnya.
>>> Menurut Darmawan dibandingkan Petronas, kondisi Pertamina saat
>>> ini memang jauh tertinggal. Bahkan dari total produksi minyak
>>> mentah Indonesia per harinya rata-rata 850.000 barel, hanya 20%
>>> yang diproduksi oleh Pertamina. Sehingga bila dibandingkan head
>>> to head dengan Petronas, Pertamina tidak bisa berbicara banyak.
>>> "Dari produksi minyak Indonesia per hari 850.000 barel, hanya
>>> 20% yang diproduksi Pertamina. Kalau Petronasi itu bisa
>>> produksi hingga mencapai 60%. Pendapatan Petronas saat ini Rp
>>> 200 triliun/tahun, Pertamina hanya Rp 20-25 triliun/tahun,"
>>> cetusnya.(wij/dnl)
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> ___
>>> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>>>
>>>
>>> 
>>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>>> JAKARTA,15-18 September 2014
>>> 
>>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>>> 
>>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>> No. Rek: 123 0085005314
>>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>> No. Rekening: 255-1088580
>>> A/n: Shinta Damayanti
>>> 
>>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>>> 
>>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>>> not limited
>>> to direct or indirect damages, or damages 

Re: [iagi-net] Undangan Peringatan Harin Ulang Tahun IAGI ke 54

2014-04-24 Terurut Topik koesoema
Pak Rovicky:
Saya konfimasikan akan hadlir
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: rovi...@gmail.com 
  To: IAGI 
  Sent: Friday, April 25, 2014 9:56 AM
  Subject: Re: [iagi-net] Undangan Peringatan Harin Ulang Tahun IAGI ke 54


  Terimakasih Pak Ong,
  Kemarin Pak Purbohadiwijoyo juga sudah konfirmasi berkenan hadir.

  Salam


  Rovicky Dwi Putrohari



  --

  "Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak 
fakta negatip yang merusak semangat  !".



  2014-04-25 9:44 GMT+07:00 :

Pak Ketua, saya akan datang ULTAH IAGI besok. Tapi mungkin terlambat baru 
selitar jam 10 karena ada acara lain.  Moga-moga masih ada anggota IAGI yang 
tua hadir. Saya akan mengajak beberapa teman supaya punya teman.   



Saya merasa ikut waktu mendirikan IAGI tahun 60-an, meskipun masih 
mahasiswa tetapi waktu itu menjabat pengurus GEA bersama ketuanya almarhum Eddy 
Harsa. Waktu IAGI didirikan cuma beberapa gelintir geololgists Indonesia  
hingga mahasiswa GEA diikutsertakan untuk bantu-bantu.



Salam,



HL Ong



From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
rovi...@gmail.com
Sent: Friday, 25 April 2014 12:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Undangan Peringatan Harin Ulang Tahun IAGI ke 54



Tolong diberitahukan juga. Buku buku doorprize dari badan geologi sudah 
siap sbg goody prize. 

Semua yg hadir pasti kebagian, saya lihat ada ratusan buku. 



Tapi jangan lupa konfirmasi dulu ke pak Sutar sekretariat. 



Rdp


On Thursday, April 24, 2014,  wrote:

Selamat Malam Mas Avel, saya hadir. eh iya itu SM-IAGI kok sedikit sekali 
yah? pada kemana yah SM nya?

mungkin perlu kita undang melalui personal" karena temen" SM IAGI nya belum 
mendaftar di IAGI NET yah.





Salam

BA



Pada 23 April 2014 14.52, Aveliansyah  menulis:

Pak Sutar,



kami dari FGMI juga ingin ikut datang meramaikan acara ulang tahun IAGI, 
mohon untuk didaftarkan nama-nama berikut:

Berikut nama-nama perwakilan FGMI yang akan datang di acara ultah iagi 
besok:

1. Bhaskara Aji

2. Aveliansyah

3. Rangga Rezki

4. Akhmad Aksin

5. I Putu Wijaya

6. Elok Galih

7. Prihatin

8. Gayuh Putranto



Sedangkan dari SM IAGI adalah sebagai berikut:

1. Reza Permadi

2. Horman Van Bakor

3. Pandu Novandi

4. Andrean Firmansyah



Regards,

Avel



2014-04-23 9:15 GMT+07:00 Elino Febriadi :



  Assalamualaikum Pak Sutarjo,

  Saya berencana datang. In Shaa Allah



  Elino Febriadi, N.P.A 3525

  Pada Rabu, 23 April 2014 8:38, Parvita Siregar 
 menulis:

  Mas/Mbak Administrator, 



  Saya mau RSVP sudah kirim email ke iagisek dua hari yang lalu tapi tidak 
ada balasannya? 



  PARVITA SIREGAR | SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTH MADURA) NZ LTD | AWE 
LIMITED

  P +62 21 2934 2934  |  D EXT 107





Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
use of 
any information posted on IAGI mailing list.




-- 

--

"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang 
menguak fakta negatip yang merusak semangat  !".




Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pemba

Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,

2014-03-02 Terurut Topik koesoema
Memang reseachnya sangat mengagumkan, tetapi secara implisit teori piramida 
sudah tdak muncul, tetapi bukit G. Padang itu alami, (volcanic neck barangkali) 
hanya saja bangunan di  puncak dan lereng bagian atasnya telah disusun oleh 
columnar jointed batuan beku. Jadi lebih luas dan lebih dalam daripada bangunan 
megalithik yg sebelumnya sudah diketemukan. Masalah apakah itu mencerminkan 
peradaban yg tinggi masih "debatable" karena yg didefinisikan peradaban harus 
ada bukti adanya sistem pemerintahan, perniagaan dan differensiasi pekerjaan. 
Bukti2 ini belum diketemukan, bahkan diketemukannya artefakpun belum dilaporkan.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ben Sapiie" 
Sender: 
Date: Mon, 3 Mar 2014 05:06:14 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,

Saya pertama kali mendengarkan presentasi DH di kampus ITB minggu lalu. Menurut 
saya dia memberikan sebuah argumen scientific yang baik dan jelas serta 
berdasarkan data yang cukup banyak dan tertata dengan baik. Walaupun 
interpretasinya masih mungkin bisa dipedebatkan (spt halnya dalam eksplorasi 
migas) terutama permasalahan umur dan materials yang digunakan utk menentukan 
umur. Dari hasil penelitian dijelaskan object geologi alami dan situs buatan 
manusianya.. Saya pikirr ini sudah cukup kuat agumennya dari hasil metoda 
geofisik dan pemboran (dilakukan. ADB).  

Sehingga saya pikir ini saatnya bagi yang berminat utk ikut membantu meneliti 
atau mengambil data sebelum SBY memugar lokasi tersebut. Agar semuanya menjadi 
matang dan jelas yg disertai pendapat2 yang lain baik yang mendukung atau 
berbeda hasil selama dengan metoda kuantitatif yang sama. Saya yakin DH dan 
team akan bersedia menshare hasil penelitiannya dengan para peminat 
geo-arkeologi (sebuah konsep ilmu yang menarik juga). 

Salam, 

BS 


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Mon, 3 Mar 2014 04:51:41 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Dari presentasi Danny Hilman tg 28 Februari di kampus ITB, ternyata istilah 
maupun gambar  pyramid sdh sama sekali tidak muncul lagi. 
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Mon, 3 Mar 2014 11:14:12 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,

FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu :

   1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur.
   Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY*
   2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn.
   Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY*
   3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb.
   Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY*
   4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat
   tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY*
   5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb,
   sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY*
   6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp
   penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY*
   7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam
   dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY*
   8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para
   peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya
   *SBY*

Salam
RDP
--
*"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
menguak fakta negatip yang merusak semangat  !".*


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising ou

Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,

2014-03-02 Terurut Topik koesoema
Dari presentasi Danny Hilman tg 28 Februari di kampus ITB, ternyata istilah 
maupun gambar  pyramid sdh sama sekali tidak muncul lagi. 
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Mon, 3 Mar 2014 11:14:12 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,

FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu :

   1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur.
   Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY*
   2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn.
   Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY*
   3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb.
   Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY*
   4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat
   tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY*
   5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb,
   sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY*
   6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp
   penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY*
   7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam
   dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY*
   8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para
   peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya
   *SBY*

Salam
RDP
--
*"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
menguak fakta negatip yang merusak semangat  !".*


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Kabar Kelud : Mari Menerapkan Prinsip Kehati-harian

2014-02-23 Terurut Topik koesoema
Mungkin yg dimaksud aman oleh Marinir itu tidak gerombolan pemberontak yg 
bersembunyi di kawah Kelud! Hehehe
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 23 Feb 2014 07:38:22 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kabar Kelud : Mari Menerapkan Prinsip Kehati-harian

Mas Teguh IAGI dan jajaranya sependapat dg mas Teguh, mohon maaf ABRI bukan 
tugasnya menyatakan aman karena mereka TIDAK PUNYA skill set untuk itu TITIK

Pak Ketum di TVOne dan TV yg lain selalu konsisten kita harus berkiblat ke mbah 
Rono, krn Mbah Rono dan jajarannya termasuk mas Teguh yg punya skill set dalam 
hal kegunung apian

Urip kok sak kareppe dewe ki piye yoo, padahal mbah Rono pak Ketum ngomonge bhs 
Indonesia loh

Salam
 Kaji Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim 
Sender: 
Date: Sun, 23 Feb 2014 14:04:28 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kabar Kelud : Mari Menerapkan Prinsip Kehati-harian

This message is eligible for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) 
Add cleanup rule: 
https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DlHtD%252Fi9QblSFP5vq2MgP9sTBHMgfFT3MtIBSwhfNTlMDRF30tmLxQ3ODut3D0wVYVbGBNK3PkTm8zrSWjwLNXlRgjUa%252BNxBZ7V7oHLLHsakOZV32DbRBUWIi7Pz%252F4s%252BjDdpbpVVwtEQ%253D%26key%3DuKR8rbbOvD%252FyvhpQYHHDYTXRf3BcJuxkvJMryMFkxec%253D&tc_serial=16444678154&tc_rand=1225250175&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001
More info: 
http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=16444678154&tc_rand=1225250175&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001



Re: [iagi-net] Kabar duka. Bapak Soetaryo Sigit.

2014-01-22 Terurut Topik koesoema
Bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Dr(HC) Soetaryo Sigit, 
pendiri dan Ketua IAGI yg pertama. Semoga arwah beliau diterima disisi 
Allah sesuai dengan amal ibadahnya.
Innalillahi wainnailaihi rajiun...
R.P. Koesoemadinata.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Thu, 23 Jan 2014 06:06:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kabar duka. Bapak Soetaryo Sigit.

Innalillahi wainnailaihi rajiun...
Ikut belasungkawa semoga alm mendapat kelapangan dari Allah swt..
Beliau setahu saya merupakan salah satu pioner dalam dunia geologi dan
pertambangan Indonesia... Satu kehilangan yg besar buat kita semua.


Salam

On Thursday, January 23, 2014,  wrote:

>
> Innalillahi roji'un wa inna ilaihi roji'un. Semoga almarhum khusnul
> khotimah Aamiin.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * Rovicky Dwi Putrohari  'cvml', 'rovi...@gmail.com');>>
> *Sender: *  'iagi-net@iagi.or.id');>>
> *Date: *Thu, 23 Jan 2014 05:36:32 +0700
> *To: *iagi-net@iagi.or.id  'iagi-net@iagi.or.id');> 'iagi-net@iagi.or.id');>>
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id  'iagi-net@iagi.or.id');>
> *Subject: *[iagi-net] Kabar duka. Bapak Soetaryo Sigit.
>
>
> Innaa Lillaahi wa innaa Ilaihi roojiuun, telah berpulang ke Rahmatullaah,
> Guru kami Bapak Soetaryo Sigit , Kamis dinihari pk. 00.42 di RS Pertamina.
> Alamat rmh duka : Komp. Jakarta Housing No.1, Jl. Madrasah,
> Gandaria-Selatan. (Tembusan ke Haji Nawi). Rencana pemakaman di Jeruk
> Purut, sebelum Zuhur, jam dan tempatnya sdg di rundingkan.
>
> Atas nama pribadi dan Pengurus Pusat IAGI turut berduka semoga mendapatkan
> khusnul khatimah. Amin.
>
> Rovicky Dwi Putrohari
> Ketua umum IAGI
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id  'iagi-net-subscr...@iagi.or.id');>
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id  'iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id');>
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] Calon Anggota DEN

2014-01-09 Terurut Topik koesoema
Sudah lama sekali ada, tetapi selama ini belum pernah kumpul2 (sidang)
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Fri, 10 Jan 2014 09:53:24 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Calon Anggota DEN

(ketua dewan kehormatan sekarang),...

apa bener IAGI sudah ada Dewan Kehormatan..?

On 1/10/14, mohammadsyai...@gmail.com  wrote:
> Vita, Dewan Energi Nasional...
>
> Sent from my deep heart, iPul @ iPad
>
>> On Jan 10, 2014, at 9:00 AM, Parvita Siregar
>>  wrote:
>>
>> DEN itu apa?  Saya ngga langganan Koran...
>>
>> Parvita Siregar | Senior Geologist | AWE (NorthWest Natuna) Pte Ltd | AWE
>> Limited
>> P +62 21 2934 2934  |  D ext 107  |  F +62 21 780 3566  |  M +62  811 996
>> 616  |  E mailto:parvita.sire...@awexplore.com
>> -Original Message-
>> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
>> lia...@indo.net.id
>> Sent: Friday, January 10, 2014 6:39 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: [iagi-net] Calon Anggota DEN
>>
>> Pagi ini ada di Kompas calon anggota DEN yg lolos masuk  DPR untuk fit and
>> Proper ada Ketua IAGI dan mantan Ketua IAGI
>>
>> Mereka merka ini yg akan merancang per energian nasional kedepan
>>
>>
>> Ism
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>> 
>> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>> 
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
>> limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> 
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>

Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

[iagi-net] Pak Bintal

2013-11-13 Terurut Topik koesoema
Pak Bintal itu teman dekat saya, walapun seangkatan. Waktu beliau melakukan 
"pemetaan doktoral" di daerah Trenggalek di Jatim di awal tahun 60-an, saya 
bertindak sebagai pembimbing. Ini kedengarannya aneh, tetapi situasinya di 
zaman itu serba darurat, begitu lulus Drs langsung memberi kuliah itu biasa.
Aneh pula kalau batu ginjalnya Pak Bintal itu berbentuk kristal, biasanya 
seperti oolite yg terdiri dari calcite dan/atau oxalat, berlapis-2 konsentrik. 
Saya pernah ikut nimbrung diskusi soal batu ginjal dg Dr. Sihombing alm, yg 
disertasinya dalam ilmu kedokteran mengenai batuginjal, dan pada waktu itu 
kalau tdk salah co-promotornya Prof. Rubini Soeria-Atmadja, alm. 
 Selamat pada Mas Bintal dengan berhasilnya operasi ginjal padahal umur beliau 
sdh hampir 80. Saya doakan juga beliau segera pulih dan melanjutkan 
aktivitasnya yaitu menuliskan sejarah perkembangan geologi di Indonesia.
Wassalam,
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] Berita keluarga : Menjenguk Mas Bintaldjemur Usai Operasi

2013-11-13 Terurut Topik koesoema
Mungkin betul dari angkatan 55 hanya tinggal 4 orang, tapi mungkin masih ada 1 
lagi, yaitu Dr. Mohamad Tauchid (Ph.D. McGill University)  yg ketinggalan di 
Canada, menikah di sana dan bermukim beliau jadi warganegara Canada. Beliau 
ber-carrier di badan PBB  IAEA Vienna sebagai geological expert dalam 
radio-active minerals. Setelah pensiun beliau kembali ke Canada, tinggal di 
suatu cottage (cabin)  di pinggir salah satu danau yg indah  di negara bagian 
Ontario, dekat Kingston di mana saya dulu pernah kuliah. Entah sudah lama 
beliau tdk ada khabarnya. Beliau masih perhatian pada ITB dan pernah 
menyumbangkan koleksi buku2nya ke Perpustakaan Klompe. Mudah-mudahan beliau 
masih segar bugar.
Wassalam,
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Sujatmiko" 
Sender: 
Date: Wed, 13 Nov 2013 23:32:39 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI
Subject: [iagi-net] Berita keluarga : Menjenguk Mas Bintaldjemur Usai Operasi

Rekan-rekan IAGI yang budiman, 

 

Puji syukur ke hadlirat Tuhan YMK bahwa Ir. Bintaldjemur Danuhadiningrat ,
Alumnus Teknik Geologi ITB Angkatan 1955, telah berhasil menjalani operasi
kandung kemih  pada 29 Oktober 2013. Hal itu terungkap ketika mang Okim dan
neng Ai menjenguk beliau pada 7 November 2013 di  Gondangdia Lama 11
Jakarta. Walaupun kondisi beliau tampak masih lemah, didampingi isteri
tercinta Ir. Corry yang juga Alumnus Teknik Geologi ITB, kami ditemui dengan
penuh keramahan. Selama lebih dari satu jam kami berbincang  tentang banyak
hal antara lain seputar operasi kandung kemih. 

 

Batu yang berhasil dikeluarkan dari saluran kemih beliau ( kalkulus uriner )
ternyata bukan sembarang batu melainkan sebuah  kristal yang diameternya
mencapai  3,5 cm. Tampilan kristal tersebut  mirip dengan kristal salju atau
buah kayu yang sering kita jumpai di hutan ( lihat gambar ). Warnanya
hitam-coklat tua dengan beberapa  ujung coklat muda. Mengingat komposisi
kristal tersebut secara umum terdiri dari 80 % kalsium dan 20 % campuran
asam urat, sistin, dan mineral struvit (magnesium, amonium, fosfat ) , maka
kekerasannya bisa ditebak sama dengan mineral kalsit yaitu 3 skala Mohs.
Bisa dibayangkan betapa terganggunya beliau sebelum dioperasi khususnya
ketika berhasrat buang air kecil ( tadinya dikira gangguan prostat ).

 

Kami sangat bersyukur bahwa  mas Bintaldjemur telah terbebas dari  gangguan
kristal saluran kemih. Kami do'akan semoga beliau dan mbak Corry serta
keluarga besar beliau akan lebih berbahagia lagi di masa mendatang. Sekedar
informasi,  dari 14 orang Angkatan 1955  Geologi ITB ( termasuk Pak Benny
Wahyu Alm.), kini tinggal 4 orang yang masih berjaya yaitu mas Bintaldjemur,
mas Djumhani, mas R.Sukamto, dan Prof.Dr.R.P.Koesoemadinata ( mohon Prof.
Koesoema berkenan membetulkan kalau keliru ). Semoga ke 4 beliau tersebut
dipanjangkan umur dan selalu dalam limpahan rahmat, berkah, dan
kebahagiaan. Amiin. Sebagai tambahan, mang Okim terjun ke dunia batumulia
berkat dukungan dan dorongan dari mbak Corry yang sebelumnya telah banyak
membina pengrajin  batumulia di seluruh Indonesia dalam kapasitas beliau
sebagai konsultan Depperindag ketika itu ( thanks ya mbak Corry ). 

 

Salam IAGI,

 

Mang Okim



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk daerah eksplorasi migas. --> perlukah ?

2013-10-10 Terurut Topik koesoema
Ya kalau masih explorasi ya tunggu sampai discovery/ produksi. Kalau tdk 
berhasil ya itu risiko. Mungkin yg dimaksud pemerintah untuk memanfaatkan blok2 
yg tidur yg hanya untuk portfolio saja  supaya dapat duit pajak daripadanya. 
Pinter juga pemerintah kalau itu maksudnya.
Hehehe
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Fri, 11 Oct 2013 06:03:06 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk daerah eksplorasi
 migas. --> perlukah ?

Selamat Pagi Prof,
He he he belum bisa Pak, khan masih explorasi. :-)
Kalau yg sudah produksi memang tidak ada masalah, bayarkan dan nanti
diganti


Salam,

On Thursday, October 10, 2013, wrote:

> **
> Kalau masih sama mah, ya bayarkan saja PBB itu, nanti kan dapat
> dicost-recoverykan dari SKK Migas, bahkan mungkin dengan keuntungan. Hehehe
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * noor syarifuddin  'cvml', 'noorsyarifud...@gmail.com');>>
> *Sender: *  'iagi-net@iagi.or.id');>>
> *Date: *Thu, 10 Oct 2013 19:46:39 +0700
> *To: *iagi-net@iagi.or.id  'iagi-net@iagi.or.id');> 'iagi-net@iagi.or.id');>>
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id  'iagi-net@iagi.or.id');>
> *Subject: *Re: [iagi-net] PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk daerah
> eksplorasi migas. --> perlukah ?
>
> Masih sama Pak, semua asset yg dibangun itu milik negara juga seperti
> dulu..
>
> Yang inovasi baru dari Ditjend pajak adalah laut lepas yg belum ada
> apa-apanya sekarang dikenai PBB...
>
>
> Salam
>
> On Thursday, October 10, 2013, R.P.Koesoemadinata wrote:
>
> **
> Disini letak bedanya waktu zaman Pertamina dulu. PSC itu sifatnya
> contractor dari Pertamina, sehingga tidak memiliki lahan, gedung bangunan
> apapun, semuanya adalah wlayah kuasa pertambangan Pertamina. Jadi yang
> bayar PBB gedung, lahan yang digunakan explorasi dan produksi itu adalah
> Pertamina, kontraktor tidaK memiliki dan menguasa lahan, paling2 wilayah
> kerja. PSC sebagai contractor tugasnya mencari dan memproduksi migas di
> wilayah kerja (block)  untuk bouwheernya yaitu Pertamina. Kalau kita punya
> kontraktor yang diberi tugas membuat gedung di lahan kita,  kan yang punya
> lahan yang bayar PBB
> Entah sekarang apakah PSC itu cuman  tinggal namanya saja contractor,
> tetapi sebetulnya mempunyai memiliki serta menguasai block? Atau apakah dia
> itu masih contractornya SSKMigas? Kalau begitu yang harus  ayar PBB itu SKK
> Migas.
> Saya melihat yang sekarang disebut PSC itu bukan contractor lagi tapi
> tetapi pemegang konsesi/kuasa pertambangan  atau BLOCK Migas, sehingga
> diharuskan bayar PBB
> Wassalam
> RPK
>
>
> - Original Message -
> *From:* Rovicky Dwi Putrohari
> *To:* IAGI
> *Sent:* Tuesday, October 08, 2013 11:15 AM
> *Subject:* [iagi-net] PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk daerah eksplorasi
> migas. --> perlukah ?
>
>  Salah satu issue penting dalam penawaran blok baru kali ini adalah issue
> diberlakukannya PBB untuk daerah eksplorasi, termasuk dilaut (menjadi PBL,
> kali ya). Besaran angka pajak ini ditengarai mampu melebihi total biaya
> eksplorasi. Sehingga diperkirakan blok-blok yang ditawarkan semakin sulit
> mendapatkan "pembeli".
>
> Ntah mengapa ide PBB ini muncul dalam blok eksplorasi migas ini. Tetapi
> yang dapat kita diskusikan adalah apakah PBB ini diperlukan dan bagaimana
> dampaknya pada eksplorasi migas yang sudah semakin sulit ini ..
>
> Ada pendapat ?
>
> RDP
>
> ingin tahu bagaimana besarannya ? silahkan disini :
>
>
> http://www.bppk.depkeu.go.id/webpajak/index.php/artikel/ok-pbb/1337-pengenaan-pbb-pertambangan-minyak-dan-gas-bumi-migas
>
>  --
> *"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi
> pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya".*
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indone
>
>



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma A

Re: [iagi-net] PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk daerah eksplorasi migas. --> perlukah ?

2013-10-10 Terurut Topik koesoema
Kalau masih sama mah, ya bayarkan saja PBB itu, nanti kan dapat 
dicost-recoverykan dari SKK Migas, bahkan mungkin dengan keuntungan. Hehehe
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Thu, 10 Oct 2013 19:46:39 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk daerah eksplorasi
 migas. --> perlukah ?

Masih sama Pak, semua asset yg dibangun itu milik negara juga seperti dulu..

Yang inovasi baru dari Ditjend pajak adalah laut lepas yg belum ada
apa-apanya sekarang dikenai PBB...


Salam

On Thursday, October 10, 2013, R.P.Koesoemadinata wrote:

> **
> Disini letak bedanya waktu zaman Pertamina dulu. PSC itu sifatnya
> contractor dari Pertamina, sehingga tidak memiliki lahan, gedung bangunan
> apapun, semuanya adalah wlayah kuasa pertambangan Pertamina. Jadi yang
> bayar PBB gedung, lahan yang digunakan explorasi dan produksi itu adalah
> Pertamina, kontraktor tidaK memiliki dan menguasa lahan, paling2 wilayah
> kerja. PSC sebagai contractor tugasnya mencari dan memproduksi migas di
> wilayah kerja (block)  untuk bouwheernya yaitu Pertamina. Kalau kita punya
> kontraktor yang diberi tugas membuat gedung di lahan kita,  kan yang punya
> lahan yang bayar PBB
> Entah sekarang apakah PSC itu cuman  tinggal namanya saja contractor,
> tetapi sebetulnya mempunyai memiliki serta menguasai block? Atau apakah dia
> itu masih contractornya SSKMigas? Kalau begitu yang harus  ayar PBB itu SKK
> Migas.
> Saya melihat yang sekarang disebut PSC itu bukan contractor lagi tapi
> tetapi pemegang konsesi/kuasa pertambangan  atau BLOCK Migas, sehingga
> diharuskan bayar PBB
> Wassalam
> RPK
>
>
> - Original Message -
> *From:* Rovicky Dwi Putrohari
> *To:* IAGI
> *Sent:* Tuesday, October 08, 2013 11:15 AM
> *Subject:* [iagi-net] PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk daerah eksplorasi
> migas. --> perlukah ?
>
>  Salah satu issue penting dalam penawaran blok baru kali ini adalah issue
> diberlakukannya PBB untuk daerah eksplorasi, termasuk dilaut (menjadi PBL,
> kali ya). Besaran angka pajak ini ditengarai mampu melebihi total biaya
> eksplorasi. Sehingga diperkirakan blok-blok yang ditawarkan semakin sulit
> mendapatkan "pembeli".
>
> Ntah mengapa ide PBB ini muncul dalam blok eksplorasi migas ini. Tetapi
> yang dapat kita diskusikan adalah apakah PBB ini diperlukan dan bagaimana
> dampaknya pada eksplorasi migas yang sudah semakin sulit ini ..
>
> Ada pendapat ?
>
> RDP
>
> ingin tahu bagaimana besarannya ? silahkan disini :
>
>
> http://www.bppk.depkeu.go.id/webpajak/index.php/artikel/ok-pbb/1337-pengenaan-pbb-pertambangan-minyak-dan-gas-bumi-migas
>
>  --
> *"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi
> pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya".*
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
> =
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: 
>


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (

Re: [iagi-net] Impor minyak 750 ribu barel/hari ?

2013-09-01 Terurut Topik koesoema
Karena di Perancis tdk ada gempa, tapi punya duit
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 04:30:13 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?

Iyah pak sdh dibelenggu habis sejak UU PMA 1967 yah  Kenapa yah ga bisa 
spt perancis punya 11 PLTN di sekitar Paris kok aman2 aja yah mbok kita punya 2 
di tiap provinsi ...
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 04:13:08 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?

Sudah terikat bermacam2 perjanjian yang membuat kaki tangan lumpuh, otak jadi 
tumpul dan perasaan kemanusiaan hilang ?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 03:00:41 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?
Yang pasti kita engga akan dikasih teknologinya pak  Contoh accu (batere) 
yang masuk indonesia menurut para pemainnya hanya boleh masuk grade C .. 
Lihat saja pak lampu penerangan solar cells hanya bertahan sebentar 
durabilitasnya . 
Read-One®

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 02:55:50 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?

Gimana dg BBN Bahan Bakar Nuklir seperti di Kapal Perang / Kapal induk itu ?

Ism

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 02:28:45 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?

Apakah ada energi terbarukan ada yg bisa menggantikan migas untuk transportasi 
seperti KA, truk, pesawat terbang? Utk mobil mungkin dg listrik/batere yg 
bersumber dari alternatif energi (apakah PLN bakal mampu menyediakannya?). 
Paling bio-diesel, itu akan memerlukan lahan besar untuk dapat menandingi 750 
ribu barrel/hari? Akan bersaing langsung dg kebutuhan pangan. Semua produksi 
kelapa sawit harus dikerahkan. Semua alternatif energi itu hanya untuk 
memproduksi listrik. Truk listrik? KA listrik (memerlukan waktu puluhan tahun 
utk elektrifikasi jalan kA). Pesawat terbang listrik? Mungkin kapal laut harus 
kembali menggunakan layar/angin batubara, begitu pula KA.
Sampai kini belum ada energi alternatif apapun untuk dapat menandingi 
minyakbumi.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "ok.taufik" 
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 02:13:25 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?

Kebayang saat tak ada devisa lagi untuk membeli BBM, kata wamen esdm apa mau 
jalan kaki?. Energi alternatif tak berkembang, angkutan massal juga tak ada, 
inovasi teknologi energi terbarukan (?), siap2 naik kuda.
Powered by Geologist never died just stoned®

Re: [iagi-net] Impor minyak 750 ribu barel/hari ?

2013-09-01 Terurut Topik koesoema
Sekarang ini bung!, kita ada  dalam era persaingan bebas, kalau harga tidk 
cocok ya tdk bisa jalan. Kalau tdk ada investasi juga tidk bisa jalan. Kalau 
harga jual tdk cocok, ya tdk ada investasi. Berlimpah-limpah punya sumberdaya 
alam juga percumah kalau tdk punya duit. Singapura, Jepang dll tdk punya 
sumberdaya alam apapun, tapi punya duit, bisa makmur. 
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 04:06:52 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?

Wah begitu ya, nanti nggak ada listrik, lah kebanyakan masih pakai generator 
bahan minyak.
Apa nggak pusing? 
Daerah penuh  angin, matahari air dan aneka ragam hayati masih ragu dengan 
kekayaan sendiri.
Tapi ya itu, kalau impor kan selalu ada "hadiah". 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "ok.taufik" 
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 02:13:25 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?
Kebayang saat tak ada devisa lagi untuk membeli BBM, kata wamen esdm apa mau 
jalan kaki?. Energi alternatif tak berkembang, angkutan massal juga tak ada, 
inovasi teknologi energi terbarukan (?), siap2 naik kuda.
Powered by Geologist never died just stoned®

Re: [iagi-net] Impor minyak 750 ribu barel/hari ?

2013-09-01 Terurut Topik koesoema
Tidak bisa dilakukan karena hanya mimpi belaka
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 04:15:09 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?

Kalau hanya merenung, tak ada kerja, sudah pak Kusuma. Semua hasil renungan 
tertuang di laporan ilmiah, tapi tidak dapat dilakukan.
Kenapa prof?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 10:09:39 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?
Wah bakal diprotes karena bahaya dari segi security maupun safety. Sampai 
sekarang hanya dipergunakan untuk keperluan militer saja.
Pesawat terbang nuklir? Hanya untuk ruang angkasa saja
Orang mimpi terus mengenai energi terbarukan. Realitasnya sampai sekarang 
hanya migas yang yang dapat digunakan untuk transportasi. "Oil and gas is 
the only transportable energy source, except synthetic oil using electric 
energy derived from alternative energy sources", tapi biayanya akan 
audzubillah sangat jauh di atas harga migas. Bio-migas? tidak akan cukup 
lahan untuk secara kwantitatif bisa menandingi migas
Itu yang tidak disadari oleh para gembar gembor sumber energi terbarukan. 
Merenunglah!
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: "Ismail Zaini" 
To: 
Sent: Monday, September 02, 2013 9:55 AM
Subject: Re: [iagi-net] Impor minyak 750 ribu barel/hari ?


> Gimana dg BBN Bahan Bakar Nuklir seperti di Kapal Perang / Kapal induk itu 
> ?
>
> Ism
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: koeso...@melsa.net.id
> Sender: 
> Date: Mon, 2 Sep 2013 02:28:45
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?
>
> Apakah ada energi terbarukan ada yg bisa menggantikan migas untuk 
> transportasi seperti KA, truk, pesawat terbang? Utk mobil mungkin dg 
> listrik/batere yg bersumber dari alternatif energi (apakah PLN bakal mampu 
> menyediakannya?). Paling bio-diesel, itu akan memerlukan lahan besar untuk 
> dapat menandingi 750 ribu barrel/hari? Akan bersaing langsung dg kebutuhan 
> pangan. Semua produksi kelapa sawit harus dikerahkan. Semua alternatif 
> energi itu hanya untuk memproduksi listrik. Truk listrik? KA listrik 
> (memerlukan waktu puluhan tahun utk elektrifikasi jalan kA). Pesawat 
> terbang listrik? Mungkin kapal laut harus kembali menggunakan layar/angin 
> batubara, begitu pula KA.
> Sampai kini belum ada energi alternatif apapun untuk dapat menandingi 
> minyakbumi.
> Wassalam
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "ok.taufik" 
> Sender: 
> Date: Mon, 2 Sep 2013 02:13:25
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?
>
> Kebayang saat tak ada devisa lagi untuk membeli BBM, kata wamen esdm apa 
> mau jalan kaki?. Energi alternatif tak berkembang, angkutan massal juga 
> tak ada, inovasi teknologi energi terbarukan (?), siap2 naik kuda.
> Powered by Geologist never died just stoned® 


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Impor minyak 750 ribu barel/hari ?

2013-09-01 Terurut Topik koesoema
Apakah ada energi terbarukan ada yg bisa menggantikan migas untuk transportasi 
seperti KA, truk, pesawat terbang? Utk mobil mungkin dg listrik/batere yg 
bersumber dari alternatif energi (apakah PLN bakal mampu menyediakannya?). 
Paling bio-diesel, itu akan memerlukan lahan besar untuk dapat menandingi 750 
ribu barrel/hari? Akan bersaing langsung dg kebutuhan pangan. Semua produksi 
kelapa sawit harus dikerahkan. Semua alternatif energi itu hanya untuk 
memproduksi listrik. Truk listrik? KA listrik (memerlukan waktu puluhan tahun 
utk elektrifikasi jalan kA). Pesawat terbang listrik? Mungkin kapal laut harus 
kembali menggunakan layar/angin batubara, begitu pula KA.
Sampai kini belum ada energi alternatif apapun untuk dapat menandingi 
minyakbumi.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "ok.taufik" 
Sender: 
Date: Mon, 2 Sep 2013 02:13:25 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?

Kebayang saat tak ada devisa lagi untuk membeli BBM, kata wamen esdm apa mau 
jalan kaki?. Energi alternatif tak berkembang, angkutan massal juga tak ada, 
inovasi teknologi energi terbarukan (?), siap2 naik kuda.
Powered by Geologist never died just stoned®

Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

2013-08-20 Terurut Topik koesoema
Yg jelas maruh sawah itu tidak ada cost recovery, kalau ada yg punya sawah 
pusing atau harus sewa accountanm
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Sender: 
Date: Wed, 21 Aug 2013 10:07:54 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

wah Pak Yudie ngerti banget ya prinsip bagi hasil PSC ...mangkanya  sawah
di bandung yang puluhan hektar itu banyak hasilnya karena pakai sistem psc
juga ya ?
2013/8/21 Yudie Iskandar 

> @Gus Luth yang saya cintai sepenuh hatihihihi
> Saya kutipkan klausul 6.1.1 dalam PSC menyatakan "KONTRAKTOR akan
> memperoleh penggantian atas biaya operasi dengan diambilkan dari hasil
> penjualan atau penyerahan lainnya dari jumlah Minyak dan Gas Bumi senilai
> dengan biaya operasi, yang akan diproduksi dan disimpan dan tidak digunakan
> dalam operasi minyak dan Gas bumi sebagaimana dijelaskan dalam ayat 6.1.2
> dibawah (g saya kutip). Biaya operasi dapat digunakan sebagai pengurang
> penghasilan dalam menghitung penghasilan kena pajak KONTRAKTOR".
> Jadi biaya operasi such as membeli kebo dan mata bajaknya itu akan diganti
> dari HASIL PENJUALAN.. Dan ini lazimnya dalam USD, bukan euro, Rp atau
> crude lagi (barter) bukan juga dengan motor BMW.
> Atau .. Mungkin yang dimaksud gus Luth adalah split (bagian) sipenggarap,
> kalau ini memang in kind, saya lihat di senipah banyak tuh.
>
> Wass,
>
> Yudie
> “_^
> --
> *From: *aluthfi...@gmail.com
> *Sender: *
> *Date: *Tue, 20 Aug 2013 23:30:22 +
>  *To: *
> *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>
>
> Yth. Pak Koesoema,
> Dalam penjelasan BPK tadi malam memang berbeda dengan bpmigas/skk migas,
> apakah CR itu uang negara atau uang kontraktor PSC. Secara sederhana bisa
> dilihat "flow of oil"
>
> GR (gross revenue: prod x harga) - ftp (first tranch petroleum) - CR (cost
> rec) = ETS (equity to be split)
>
> Penjelasan BPK tadi malam mengatakan: kalau CR besar maka ETS mengecil,
> sehingga bagian negara (entitlement negara) menjadi kecil, sehingga BPK
> berkesimpulan CR adalah bagian uang negara
>
> BPMIGAS/Skk Migas berpendapat bahwa CR adalah uangnya kontraktor PSC yg
> di-spent untuk biaya operasi dan investasi, uang ini harus diganti (tanpa
> bunga, prinsip PSC tak boleh ada bunga berbunga) dari minyak. BPMIGAS/SKK
> Migas berkesimpulan ini bukan uang bagian negara (ini berlaku sejak BKKA
> dulu).
>
> Dalam pelaksanaan audit, BKKA/BPPKA/BPMIGAS/SKK Migas melakukan pre-audit,
> current audi, dan post audit. BPK melakukan post audit.
> Dalam post audit ada perbedaan persepsi dari kedua auditor tsb (BPK dengan
> BPMIGAS/SKK Migas). Ternyata PP Cost Rec belum bisa menyelesaikan perbedaan
> persepsi ini.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: *koeso...@melsa.net.id
> *Sender: *
> *Date: *Tue, 20 Aug 2013 22:08:31 +
> *To: *
> *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>
> Lucunya SKK Migas dapat pula mengatakan bahwa minyak yg 85% memang milik
> negara, tetapi masih belum jadi uang negara. Untuk dikonversikan menjadi
> uang negara minyak milik negara ini harus dijual dulu dan dipotong dengan
> cost recovery dan baru disetorkan ke kas negara sebagai uang negara. Nah lu
> bisa ngumet!
> Wassalam
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: *"Yudie Iskandar" 
> *Sender: *
> *Date: *Tue, 20 Aug 2013 16:46:26 +
> *To: *
> *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>
> CMIIR..Logika BP/SKKMIGAS yg menyebut CR bukan duit negara adalah secara
> sederhana, sebagai pemilik sawah yg tidak mau keluar duit, dia nyuruh
> penggarapnya untuk beli peralatan yg diperlukan untuk nanam padi. Peralatan
> tadi nantinya jadi property pemilik lahan. Oleh karenanya pemilik perlu
> menyetujui dulu apa yg boleh dan tidak boleh dibeli, misalnya penggarap
> hanya boleh beli kebo dan mata bajaknya instead of traktor. Nanti uang yg
> untuk beli kebo dan mata bajak tadi akan dikembalikan setelah panen dan
> padinya terjual. Jadi pemilik mengembalikan duit yang tempohari dipake buat
> beli kebo tadi..Makanya duit itu bukan duit dari rumah tangganya sipemilik,
> tapi dari hasil jual padi.
> Masalahnya, si pemilik punya istri yg minta duwit hasil panen tadi di
> setor dulu seluruhnya ke. Dompetnya. Makanya waktu disuruh ngembailiin
> terasa seperti keluar dari dompet sang istri...
> Gitu kira kira
> “_^
> --
> *From: *Seno Aji 
> *Sender: *
> *Date: *Tue, 

Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

2013-08-20 Terurut Topik koesoema
Tapi masa ah cost recovery dibayar dengan minyak, jadinya kan accountingnya 
aneh: biaya seismic survey sekian barrel, biaya rig sekian barrel, biaya golf 
dan seminar 100 barrel. Tentu harus dengan USD, mungkin yg dimaksud  total cost 
recovery dalam USD diequivalensikan dg barrel oil dg menggunakan harga minyak 
yg berlaku. Tetap saja jadi aneh, dan hanya akan memberikan amunisi baru bagi 
Kurtubi. Sampai dimana suatu lembaga negara dapat mengelola keuangan sendiri? 
Lain halnya dengan BUMN seperti Pertamina. 
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Tue, 20 Aug 2013 22:31:06 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?


Yth Pak Koesoema, yang Bapak sebut  "(begitu kontraknya, kontraktor dibayar "in 
kind" bukan dengan uang dari hasil penjualan minyak)" ini yang betul, semua CR 
dibayar pakai minyak/gas bukan pakai $, itung2-an/mekanisme dari konversi $ 
yang di-spent untuk biaya operasi dan investasi diatur dalam salah satu exhibit 
kontrak (PSC Accounting). 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Tue, 20 Aug 2013 21:54:24 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
Saya kira ini tergantung persepsi kita mengenai uang negara. Dapat pula  BPK 
berpendapat, begitu minyak keluar dari lubang bor langsung displit, 15% minyak 
buat kontraktor dan 85%minyak untuk negara (begitu kontraknya, kontraktor 
dibayar "in kind" bukan dengan uang dari hasil penjualan minyak). Jadi sebelum 
dijual minyak yg 85% itu sudah jadi milik negara. Cost recovery dibayarkan dari 
hasil penjualan yg 85% itu, jadi dari uang negara.
Jadi memang lucu, tergantung kita membaca kontraknya.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Yudie Iskandar" 
Sender: 
Date: Tue, 20 Aug 2013 16:46:26 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

CMIIR..Logika BP/SKKMIGAS yg menyebut CR bukan duit negara adalah secara 
sederhana, sebagai pemilik sawah yg tidak mau keluar duit, dia nyuruh 
penggarapnya untuk beli peralatan yg diperlukan untuk nanam padi. Peralatan 
tadi nantinya jadi property pemilik lahan. Oleh karenanya pemilik perlu 
menyetujui dulu apa yg boleh dan tidak boleh dibeli, misalnya penggarap hanya 
boleh beli kebo dan mata bajaknya instead of traktor. Nanti uang yg untuk beli 
kebo dan mata bajak tadi akan dikembalikan setelah panen dan padinya terjual. 
Jadi pemilik mengembalikan duit yang tempohari dipake buat beli kebo 
tadi..Makanya duit itu bukan duit dari rumah tangganya sipemilik, tapi dari 
hasil jual padi.
Masalahnya, si pemilik punya istri yg minta duwit hasil panen tadi di setor 
dulu seluruhnya ke. Dompetnya. Makanya waktu disuruh ngembailiin terasa seperti 
keluar dari dompet sang istri...
Gitu kira kira 
“_^

-Original Message-
From: Seno Aji 
Sender: 
Date: Tue, 20 Aug 2013 23:37:00 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

di ILC, Hasan bisri mengatakan bahwa menurut RR, cost recovery bukan uang 
negara? apa benar hal ini?
dan juga dikatakan SKK migas in konstitusional karena tidak menggunakan dana 
APBN.

mungkin ada yg bisa menjelaskan

Salam


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

2013-08-20 Terurut Topik koesoema
Lucunya SKK Migas dapat pula mengatakan bahwa minyak yg 85% memang milik 
negara, tetapi masih belum jadi uang negara. Untuk dikonversikan menjadi uang 
negara minyak milik negara ini  harus dijual dulu dan dipotong dengan cost 
recovery dan baru disetorkan ke kas negara sebagai uang negara. Nah lu bisa 
ngumet!
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Yudie Iskandar" 
Sender: 
Date: Tue, 20 Aug 2013 16:46:26 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

CMIIR..Logika BP/SKKMIGAS yg menyebut CR bukan duit negara adalah secara 
sederhana, sebagai pemilik sawah yg tidak mau keluar duit, dia nyuruh 
penggarapnya untuk beli peralatan yg diperlukan untuk nanam padi. Peralatan 
tadi nantinya jadi property pemilik lahan. Oleh karenanya pemilik perlu 
menyetujui dulu apa yg boleh dan tidak boleh dibeli, misalnya penggarap hanya 
boleh beli kebo dan mata bajaknya instead of traktor. Nanti uang yg untuk beli 
kebo dan mata bajak tadi akan dikembalikan setelah panen dan padinya terjual. 
Jadi pemilik mengembalikan duit yang tempohari dipake buat beli kebo 
tadi..Makanya duit itu bukan duit dari rumah tangganya sipemilik, tapi dari 
hasil jual padi.
Masalahnya, si pemilik punya istri yg minta duwit hasil panen tadi di setor 
dulu seluruhnya ke. Dompetnya. Makanya waktu disuruh ngembailiin terasa seperti 
keluar dari dompet sang istri...
Gitu kira kira 
“_^

-Original Message-
From: Seno Aji 
Sender: 
Date: Tue, 20 Aug 2013 23:37:00 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

di ILC, Hasan bisri mengatakan bahwa menurut RR, cost recovery bukan uang 
negara? apa benar hal ini?
dan juga dikatakan SKK migas in konstitusional karena tidak menggunakan dana 
APBN.

mungkin ada yg bisa menjelaskan

Salam


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

2013-08-20 Terurut Topik koesoema
Saya kira ini tergantung persepsi kita mengenai uang negara. Dapat pula  BPK 
berpendapat, begitu minyak keluar dari lubang bor langsung displit, 15% minyak 
buat kontraktor dan 85%minyak untuk negara (begitu kontraknya, kontraktor 
dibayar "in kind" bukan dengan uang dari hasil penjualan minyak). Jadi sebelum 
dijual minyak yg 85% itu sudah jadi milik negara. Cost recovery dibayarkan dari 
hasil penjualan yg 85% itu, jadi dari uang negara.
Jadi memang lucu, tergantung kita membaca kontraknya.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Yudie Iskandar" 
Sender: 
Date: Tue, 20 Aug 2013 16:46:26 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

CMIIR..Logika BP/SKKMIGAS yg menyebut CR bukan duit negara adalah secara 
sederhana, sebagai pemilik sawah yg tidak mau keluar duit, dia nyuruh 
penggarapnya untuk beli peralatan yg diperlukan untuk nanam padi. Peralatan 
tadi nantinya jadi property pemilik lahan. Oleh karenanya pemilik perlu 
menyetujui dulu apa yg boleh dan tidak boleh dibeli, misalnya penggarap hanya 
boleh beli kebo dan mata bajaknya instead of traktor. Nanti uang yg untuk beli 
kebo dan mata bajak tadi akan dikembalikan setelah panen dan padinya terjual. 
Jadi pemilik mengembalikan duit yang tempohari dipake buat beli kebo 
tadi..Makanya duit itu bukan duit dari rumah tangganya sipemilik, tapi dari 
hasil jual padi.
Masalahnya, si pemilik punya istri yg minta duwit hasil panen tadi di setor 
dulu seluruhnya ke. Dompetnya. Makanya waktu disuruh ngembailiin terasa seperti 
keluar dari dompet sang istri...
Gitu kira kira 
“_^

-Original Message-
From: Seno Aji 
Sender: 
Date: Tue, 20 Aug 2013 23:37:00 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

di ILC, Hasan bisri mengatakan bahwa menurut RR, cost recovery bukan uang 
negara? apa benar hal ini?
dan juga dikatakan SKK migas in konstitusional karena tidak menggunakan dana 
APBN.

mungkin ada yg bisa menjelaskan

Salam


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: Bls: Re: [iagi-net] Proklamasi

2013-08-17 Terurut Topik koesoema
Kalau begitu ada geologist budak juga
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bob yuris 
Sender: 
Date: Sat, 17 Aug 2013 17:44:56 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: Re: [iagi-net] Proklamasi

Pak Koesoema,

Boleh jd geologist merdeka itu memang ada..geologist bebas jg ada. 

BobY

Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android




Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] Proklamasi

2013-08-16 Terurut Topik koesoema
Doctrin kita kan 'pantang mundur'. Makanya kalau ada pejabat melakukan 
kesalahan fatal-pun tdk akan mau mundur!
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ET Paripurno 
Sender: 
Date: Sat, 17 Aug 2013 11:59:09 
To: iagi-net
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Proklamasi

Perjuangan tidak mengenal kalah,
Tidak mengenal menang.
Perjuangan adalah Ibadah.
Ibadah kepada Tuhan..
Karana itulah kita MERDEKA
(Indonesia Merdeka ?)
Salam
ET


--
e = paripu...@upnyk.ac.id / paripu...@gmail.com
p = +62(0)818260162 / +62(0)81339228339
w = www.geohazard.blog.com
 f = www.facebook.com/paripurno
 t = twitter.com/paripurno
--








2013/8/17 noor syarifuddin 

>
> Terima kasih Pak Koesoema, sangat inspiratif...
> Bebas ketergantungan atau bebas menyampaikan dan mempertahankan pemikiran
> ilmiahnya ya Pak Artinya klo data blg porositasnya cuman 12% ya tdk mau
> klo kita dipaksa make up jadi 20% karena bloknya mau di farm out... :-)
>
> Salam,
>
> Salam,
>
> On Saturday, August 17, 2013, wrote:
>
>> **
>> Sebenarnya sdh salah kaprah Kemerdekaan diterjemahkan Independence.
>> Amerika dulu dependent (tergantung) pada Kerajaan Inggris, bukan dijajah.
>> Kalau Indonesia dulu dijajah Belanda (bukan tergantung pada Belanda),
>> makanya Hari Kemerdekaan itu seharusnya Freedom Day atau Liberation Day,
>> bukan Independence Day. Kalau Independent Geologist bulan Ahli Geologi
>> Merdeka, lebih tepat. Ahli Geologi Bebas (dari ketergantungan pada
>> pememberi kerja). Hehehe!
>> RPK
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * Sudibyo HT 
>> *Sender: * 
>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 10:14:01 +0700
>> *To: *IAGI
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] Proklamasi
>>
>> SEKALI MERDEKA,...MERDEKA SEKALI...!!   (hts)
>> On Aug 17, 2013 6:28 AM,  wrote:
>>
>>> Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segenap geologist dan oleh
>>> sebab itu, maka penjajahan di dunia geologi harus dihapuskan, karena tidak
>>> sesuai dengan peri kegeologian dan profesionalisme.
>>>
>>> Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan geologi Indonesia belum sampailah
>>> kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan geologist
>>> Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan geologist Indonesia yang
>>> merdeka, mumpuni, berdaulat, peka nuraninya dan makmur.
>>>
>>> Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
>>> keinginan luhur, supaya bekerja sebagai geologist dg bebas, maka geologist
>>> Indonesia perlu dengan segera menyatakan kemerdekaannya.
>>>
>>> Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu sikap mental dan gerak laku
>>> geologi Indonesia yang melindungi segenap kekayaan data, analisis, dan
>>> fenomena geologi Indonesia dan seluruh sumber daya kebumian Indonesia dan
>>> untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
>>> melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
>>> abadi dan keadilan sosial, maka perlu segera disusun Kemerdekaan Geologi
>>> Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Geologi Indonesia, yang terbentuk
>>> dalam suatu susunan Badan Geologi Indonesia (bukan Badan Geologi KESDM)
>>> yang berdaulat dengan berdasarkan kepada: Keterbukaan data, Kebebasan riset
>>> yang adil dan beradab, Persatuan Geologi Indonesia, dan Kegeologian yang
>>> dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Analisis/Sintesis, serta dengan
>>> mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh obyek/subyek geologi
>>> Indonesia.
>>>
>>> ADB, geologist merdeka
>>> 17 Agustus 2013
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>>
>> 
>> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>> 
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> N

Re: [iagi-net] Proklamasi

2013-08-16 Terurut Topik koesoema
Sebenarnya sdh salah kaprah Kemerdekaan diterjemahkan Independence. Amerika 
dulu dependent (tergantung) pada Kerajaan Inggris, bukan dijajah. Kalau 
Indonesia dulu dijajah Belanda (bukan tergantung pada Belanda), makanya Hari 
Kemerdekaan itu seharusnya Freedom Day atau Liberation Day, bukan Independence 
Day. Kalau Independent Geologist bulan Ahli Geologi Merdeka, lebih tepat. Ahli 
Geologi Bebas (dari ketergantungan pada pememberi kerja). Hehehe!
RPK 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sudibyo HT 
Sender: 
Date: Sat, 17 Aug 2013 10:14:01 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Proklamasi

SEKALI MERDEKA,...MERDEKA SEKALI...!!   (hts)
On Aug 17, 2013 6:28 AM,  wrote:

> Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segenap geologist dan oleh
> sebab itu, maka penjajahan di dunia geologi harus dihapuskan, karena tidak
> sesuai dengan peri kegeologian dan profesionalisme.
>
> Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan geologi Indonesia belum sampailah
> kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan geologist
> Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan geologist Indonesia yang
> merdeka, mumpuni, berdaulat, peka nuraninya dan makmur.
>
> Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
> keinginan luhur, supaya bekerja sebagai geologist dg bebas, maka geologist
> Indonesia perlu dengan segera menyatakan kemerdekaannya.
>
> Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu sikap mental dan gerak laku
> geologi Indonesia yang melindungi segenap kekayaan data, analisis, dan
> fenomena geologi Indonesia dan seluruh sumber daya kebumian Indonesia dan
> untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
> melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
> abadi dan keadilan sosial, maka perlu segera disusun Kemerdekaan Geologi
> Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Geologi Indonesia, yang terbentuk
> dalam suatu susunan Badan Geologi Indonesia (bukan Badan Geologi KESDM)
> yang berdaulat dengan berdasarkan kepada: Keterbukaan data, Kebebasan riset
> yang adil dan beradab, Persatuan Geologi Indonesia, dan Kegeologian yang
> dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Analisis/Sintesis, serta dengan
> mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh obyek/subyek geologi
> Indonesia.
>
> ADB, geologist merdeka
> 17 Agustus 2013
> Powered by Telkomsel BlackBerry®



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] IAGI Dapat Titipan Amanah dari SKK Migas

2013-07-05 Terurut Topik koesoema
Soal Peta Cekungan Migas, saya kira beberapa tahun yg lalu sudah banyak 
instansi yg ramai2 membuatnya, bahkan cekungannya bertambah. Di antaranya 
adalah yg dibuat BPMigas yg memberikan datanya, dg IAGI dan dilaksanakan 
perguruan tinggi (a.l. ITB dg Mino-nya), sayapun ikut nimbrung. Setelah itu 
timbul masalah, dan tdk pernah bisa diterbitkan. Itu saja diupdate dan 
dimanfaatkan, dan masalah administrasinya diselesaikan. Selain itu barusan saja 
Lemigas mengusulkan studi utk Indonesia Timur.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rahmawan Helmi 
Sender: 
Date: Sat, 6 Jul 2013 06:49:19 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] IAGI Dapat Titipan Amanah dari SKK Migas

.
Pak Syaiful . .
kan ada ada ETTI . . buat ngobyek


Pada 6 Juli 2013 05.45, Ismail Zaini  menulis:

> Kalau seandainya betul  diberi amanah / tugas giaman ya , apakah siap
>
> Sesuai UU  data migas  dimiliki  dan dikuasai oleh pemerintah kan tidak
> ada masalah dg penggunaan dan keberadaan data tsb kan yg memberi amanah
> juga pemerintah
>
>
> Sebetulnya hub tsb kan seperti hub pengguna jasa { dlm hal ini  institusi
> pemerintah } dg penyedia jasa { spt konsultan dalam hal ini IAGI }
> Persoalann mungkin di statusnya karena IAGI belum merupakan badan hukum
> atau badan usaha ,
>
> Pertamyaannya apakah IAGI perlu menjadi  badan hukum dan punya badan usaha
> atau kalau sdh punya yayasan bagaimana mengoptimalkannya
>
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> Sender: 
> Date: Fri, 5 Jul 2013 22:04:27
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] IAGI Dapat Titipan Amanah dari SKK Migas
>
> Mohon difahami untuk klarifikasi berita supaya tidak disalah fahami.
>
> Sebenernya kata-kata "amanah" ini kata sitiran wartawan atas diskusi
> dan tanya jawab dalam diskusi panel setelah acara Penyerahan
> Penghargaan Apresiasi Kinerja Kontraktor KKS di kantor SKK Migas waktu
> itu. Jadi bukan secara resmi ada amanah untuk itu karena bagaimanapun
> lembaga yang lebih pas untuk saat ini ya Badan Geologi beserta lembaga
> pemerintah lainnya.
>
> Waktu itu karena tidak ada yang bertanya maka saya mencoba membuka
> diskusi supaya panelis ini bener-bener bermanfaat,  maka saya mencoba
> memberikan sebuah pertanyaan, eeh ... sebelum saya bertanya Pak Waka
> (Pak Widjanarko) malah mendahului menanyakan ke saya tentang
> cekungan-cekungan geologi. Disadari memang cekungan geologi yang mana
> yang paling pas untuk dipakai dalam koordinasi di SKKMIGAS.
> Saya menjawabnya dengan menjelaskan bahwa cekungan geologi sebagai
> "boundary" atau batas cekungan ini jusru dalam prakteknya sering tidak
> digunakan secara langsung. Bahkan kalau kita lihat data faktualnya,
> banyak sumur-sumur yang dibor diluar boundary ini.
> Dan saya juga menjelaskan kalau IAGI jelas tidak mungkin membuat
> peta-peta tanpa ada data-data, dimana data-data itu ada dalam
> penguasaan pemerintah. Yang tepat semestinya ya Badan Geologi serta
> lembaga pemerintah terkait lainnya.
>
> Jadi tidak ada "amanah" atau tugas yg diberikan dari Pak Rudi ke IAGI
> seperti sitiran wartawan. Hanya muncul dalam wacana ketika tanya jawab
> diskusi panel setelah acara pemberian apresiasi oleh SKKMIGAS ini,
> itupun dengan Pak Waka.
>
> Berbicara dengan wartawan tentunya perlu kehati-hatian dan sayapun
> juga bisa terpeleset karenanya.
>
> Salam
> RDP
>
> --
>
>
>
>
> 2013/7/4  :
> >
> > Mas Ketum semoga titipan amanah tsb bukan sekedar "lip services" bisa
> betul-betul diwujudkan, mengingat dulu bpmigas dan IAGI bersama perguruan
> tinggi seperti itb, trisakti, dst pernah melakukan study basin
> indonesia tentu hasil studinya ada buku dan peta. Dalam studi tsb bpmigas
> sebagai pemilik pekerjaan. Rencana semula setelah studi basin tsb selesai,
>  akan ditindak lanjuti dengan studi kedua dengan fokus tektonik,
> sedimentasi dan petroleum system (baik proven play maupun konsep). Namun
> setelah saya tak di bpmigas lagi tak ada lagi yang care soal studi kedua
> sebagai lanjutan studi pertama.
> > Kita lihat discovery cadangan migas baru yang berarti makin langka, ini
> salah akibat tak seriusnya penanganan studi eksplorasi.
> >
> >
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -Original Message-
> > From: Rovicky Dwi Putrohari 
> > Sender: 
> > Date: Thu, 4 Jul 2013 11:28:47
> > To: IAGI
> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: [iagi-net] IAGI Dapat Titipan Amanah dari SKK Migas
> > IAGI Dapat Titipan Amanah dari SKK Migas
> >
> > 3 July, 2013 // 0 Comments
> >
> > MigasReview, Jakarta – Eksplorasi di sektor minyak dan gas bumi
> > (migas) merupakan suatu keharusan dilakukan untuk memastikan
> > terdapatnya cadangan terbukti. Seperti diketahui, masih banyak
> > cekungan di Indonesia yang masih belum tereksplorasi karena
> > terbatasnya data geologi. Oleh karena itu, diperlukan validasi peta
> > geologi yang dapat memetakan letaknya sumber 

Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran

2013-07-03 Terurut Topik koesoema
Kalau kita simak ijazah dari perguruan tinggu  tdk pernah mencantumkan istilah 
Ir., Drs, yang ada hanya Doktor. Juga dalam surat keputusan presiden untuk 
pengangkatan gurubedar tdk disebut gelar Prof. Gelar Ir, Drs, (dulu juga Mr.) 
adalah sebutan masyarakat saja untuk lulusan peguruan tinggi tingkat S1 
melanjutkan tradisi zaman Belanda. Juga gelar Prof-pun demikian, sebutan 
masyarakat utk seorang gurubesar, sama seperti sebuta Kyai untuk pemimpin 
pesantren. Zaman Belanda lulusan sarjana hukum disebut Mr. (Meester in de 
Rechten), tetapi kemudian Presiden Sukarno mencelanya dengan mengatakan dalam 
pidato "Mr. lagi, Mr lagi, SH kataku!" Langsung besoknya gelar sarjana hukum 
jadi SH, tanpa diseminarkan terlebih dulu. Tetapi beliau tdk mengatakan Ir 
harus ganti jadi ST, karena beliau sendiri Ir. Sukarno. Begitulah ceritanya.
Wass
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Faizal Razi Kaoy" 
Sender: 
Date: Wed, 3 Jul 2013 23:33:43 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran

Kalau dulunya Ir dirubah menjadi ST, kalau dulunya geologi UnPAD di Mipa 
sekarang diteknik dan sebagainya berarti seluruh bidang study akan terkena 
“permintaan dan perkembangan pasar dunia“ dong, kalau itu sih semua elemen 
pendidikan terkena semua ya... Tapi esensinya yang diatas hanya aplikasi dari 
tindak lanjut geologi bukan menghilangkan jati diri geologist sebagai ilmuan 
dan peneliti
 
Best Regards
Faizal Razi Kaoy

-Original Message-
From: setyo.mi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 3 Jul 2013 23:29:24 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran
Ahok...wagub DKI lulusan geologinggak pernah pusing dengan gelarbut 
pusing ama jakartahahahhaa
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSETYO

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 3 Jul 2013 19:46:17 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran
Ahli pajak berdasar geologi, ahki cafe lulusan geologi, ahli paranormal lulusan 
geologi, ahli herbal lulusan geologi, guru lulusan geologi, jagoan wiraswasta 
lulusan heolohi, hehehe ada juga ahli ngapusi, ngaku aku lulusan heolohi, 
walaaah macem2. Ahli geologi?? 
Salam heolohi, atawa helolohi?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Wed, 3 Jul 2013 20:08:10 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran
Lha nek devinisi Ahli Geologi itu apa ya , apa sekedar yg sdh
lulus geologi.lulus geologi tapi selamanya tidak pernah
 bekerja dibidang geologi , apa ya disebut Ahli
Geologi...atau Ahli Segala Bidang kecuali Bidangnya.
opo perlu UU Geologi.

Iseng wae.



> Lho makanya gelar geologiawan yang sekolah di engineering
> geology adalah MSc; bukan MEng bagi lulusan Eng Geo bagi
> sarjana Sipil maupun Tambang.
 Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin 
> Sender: 
> Date: Wed, 3 Jul 2013 19:24:15
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Fwd: [formatur_fgmi] [PengurusMGEI]
> FW: Draft UU Keinsinyuran
 He he he makanya namanya
> geologist dan bukan engineer...
>
>
> Salam,
>
> On Wednesday, July 3, 2013, wrote:
>
>> Dari devinisi di RUU ini yg dimaksud Tukang Ingsinyur itu
>> orang
 yg melakukan Pekerjaan Rancang Bangun ( spt
>> pekerjaan EPC)
>> kalau yg tidak melakukan pekerjaan rancang bangun ya tidak
>> tekena dengan UU ini.Apa geologist itu juga merupakan
>> pekerjaan Rangcang
 Bangun,
>> atau hanya mensuport (data) orang yg melakukan pekerjaan
>> rancang bangun
>> ISM
>>
>>
>>
>>
>>
>> > Silahkan ...
>> >
>> > Wah terbayang mbuletnya spt yg ditulis Mas Budi S. :-)
>> > Secara positip kita tengok kemungkinan peran IAGI dalam
>> > sertifikasinya. Pasal-pasal yang berhubungan dengan
>> > keinsinyuran, kalau disepadankan dengan sertifikasi,
>> > maka
>> > IAGI sebenarnya sudah mengarah kesana. Bahkan sampai
>> > pasal
>> > pembiayaan yang harus accountable dengan akuntan publik.
>> > Bersyukur IAGI dan MGEI sudah tertata dalam sisi
>> > keuangannya
>> > sehingga akan siap bila UU ini diundangkan dan
>> > keinsinyuran
>> > dimasukkan dalam hal sertifikasi profesinya.
>> >
>> > Saya kira IAGI harus mulai meneruskan sertifikasi untuk
>> > profesi lain, meneruskan (memperbaharui) yang sudah
>> > pernah
>> > ada (Welsite Geologi, Geoteknik, Geohidro). Saya cc ke
>> > Irwan
>> > ir...@geospasia.com  yang kita ajak untuk
>> > mereaktivasi
 sertifikasi Geotek/Geohidro yang penah ada
>> > di IAGI.
>> >
>> > Mas Agus M Ustadz atau Mas Paulus Allo tolong
>> > irwan@geospasia.comdimasukkan dalam mailist PP-IAGI ini
>> >
>> > Kalau RUU ini akan diteruskan dibahas diundangkan
>> > mungkin
>> > IAGI dapat memberikan masukan-masukan.
>> >
>> > Ada ide ?
>> > Silahkan.
>> >
>> > Rovicky DP
>> > quote pasal terkait :
>> >
>> > *Pasal 21*

Re: [iagi-net] Berita duka

2013-06-26 Terurut Topik koesoema
Apakah wafatnya mendadak di mobil itu kecelakaan, atau tiba2 sakit?
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Eddy Subroto" 
Sender: 
Date: Thu, 27 Jun 2013 13:03:58 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Berita duka

Innalillahi wainnailaihi rajiun.

Saya mendapat BBM dari Mas Odink (Mohamad Wahyudin) sbb. (diubah dan
diedit dari bentuk berita BBM): Telah meninggal dunia Bpk. Wuryadi
Sadirsan (GL-ITB 79), Senior Manager APT-2, Pertamina, pukul 10.50 WIB di
RS Cito Karawang Barat. Beliau meninggal secara mendadak di mobil ketika
dalam perjalanan dinas pulang dari Bandung menuju Jakarta. Alamat rumah
duka: Jalan Tebet Timur Dalam 2C No. 11, RT 002, RW 004, Tebet, Jakarta
Timur. Semoga Allah menerima amal ibadahnya dan mengampuni segala
kekhilafannya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan
keikhlasan.

Demikian berita yang saya terima.

Wasalam,
Eddy Subroto



Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

2013-06-26 Terurut Topik koesoema
Bagaimanapun para pimpinan kita dan para ahli ekonomi, dan wakil2 rakyat yg 
telah dipilih semuanua sudah menganut liberal capitalism. Satu2nya yg menganut 
ekonomi kerakyatan adalah almarhum Prof. Mubiyarto, yg teorinya tidak laku, 
malah para muridnya ikut menganut liberal capitalism juga akhirnya.
Coba saja dari namanya tdk ada satu parpol yg menganut sosialisme, tetapi 
demokrat-nasionalisme saja. Dari perdebatan antar kaum politisi kelihatan 
mereka menganut liberal capitalism, cuman munafik, emoh kalau disebut sebagai 
penganut capitalism
Itu yg terjadi, bukan saya setuju dg mereka, bahkan sebetulnya mereka itu 
memuakkan.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Yanto R. Sumantri" 
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 18:46:43 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor



Betul Pak Koesoema.

Prinsip "kalau bisa import murah kenapa tidak".
ini 100 % pemikiran liberal.

Akibatnya al:

1.Produsen DN akan secara bertahap mati dan akhirnya TI - mati .
Menurut ajaran liberalisme , ya biarin saja mati , kan mereka bisa melakukan 
usaha usaha al. menjadikan produksi barangnya lebih atau pindah kebisnis/usaha 
lain yang muncul karena ada "opportunity" yang lebih baik.

Artinya , secara sadar kita HARUS rela melihat petani padi kita , peternak sapi 
, peternak susu, garment , usaha sepatu /kulit  dan banyak lagi usaha lain mati 
karena kalah bersaing dengan barang/ jasa sejenis impor.

2.Rakyat dapat dan mampu membeli barang impor yang murah kalau dia mempunyai 
daya beli .Nah kalau usaha dia saja hancur apakah mereka masih memiliki daya 
beli yang mumpini ??

3. Fakta saat ini saja "kesempatan kerja" masih terbatas , masih banyak rakyat 
dalam usia produktif yang nganggur , setengah nganggur . Kalau ditambah lagi 
dengan matinya sektor sektor yang mati karena kalah bersaing dengan barang 
impor terus bagaimana ? 
Apa kita ekspor TKI se-banyak2 nya ?

Apakah liberalisme masih cocok utk Indonesia.Saya kira jawabannya "TIDAK".

si Abah



 From: "koeso...@melsa.net.id" a 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, June 26, 2013 4:24 PM
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
 

Kalau lebih murah import, mengapa tdk? Itu jiwa kapitalisme persaingan pasaran 
bebas.
Dan Indonesia sudah menganut ini sejak reformasi. Makanya di Amerika harga 
barang buatan Cina murah, import terus sampai biar perdagangannya defisit terus 
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 06:37:57 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

Betul sdh masuk globalisasi semuanya bisa import  namun apakah semuanya harus 
import 


Salam

Ism

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 03:05:12 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

Kalian itu tdk sadar bahwa negara kita ini sudah menerima globalisasi 
perekonomian, alias free-trade dan free-market economy, sehingga mau import 
export apapun boleh, import cabe, garam, export TKI-geologist, import 
engineers, ya bawang, ya sapi dan apa saja. Ya kalau petani garam kalah murah 
harga garamnya, ya dia itu tdk eficient. Itulah free market economy dan segala 
akibatnya. Kalau izin pemboran itu lama, ya lama2 juga akan ditinggalkan 
perusahaan explorasi, hengkang ke negara lain.
Jadi terimalah kebijakan ekonomi pemerintah kita dengan segala konsekwensinya.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 02:44:19 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor


Koh Lim kalau cabe harganya dinaikkan apa ya konsumsine bisa turun???

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 02:41:01 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
Pemerintah mau Impor Cabe dari Cina , lha wong cabe saja kok impor {kompas pagi 
ini} , 
Kalau crude dan BBM  sdh lama impor , apalagi kalau semakin turun saja 
liftingnya impornya semakin besar krn konsumsinya semakin tinggi . Nyari 
minyaknya semakin sulit pakai minyaknya semakin banyak krn diversifikasi nggak 
jalan krn minyaknya murah


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:57:27 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor


Iya Mas Band, selama ini nyiapi lokasi paling cepet satu tahun, kalau masuk 
wilayah kehutanan bisa ber-tahun2. 

Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

2013-06-26 Terurut Topik koesoema
Kalau lebih murah import, mengapa tdk? Itu jiwa kapitalisme persaingan pasaran 
bebas.
Dan Indonesia sudah menganut ini sejak reformasi. Makanya di Amerika harga 
barang buatan Cina murah, import terus sampai biar perdagangannya defisit terus 
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 06:37:57 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

Betul sdh masuk globalisasi semuanya bisa import  namun apakah semuanya harus 
import 


Salam

Ism

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 03:05:12 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

Kalian itu tdk sadar bahwa negara kita ini sudah menerima globalisasi 
perekonomian, alias free-trade dan free-market economy, sehingga mau import 
export apapun boleh, import cabe, garam, export TKI-geologist, import 
engineers, ya bawang, ya sapi dan apa saja. Ya kalau petani garam kalah murah 
harga garamnya, ya dia itu tdk eficient. Itulah free market economy dan segala 
akibatnya. Kalau izin pemboran itu lama, ya lama2 juga akan ditinggalkan 
perusahaan explorasi, hengkang ke negara lain.
Jadi terimalah kebijakan ekonomi pemerintah kita dengan segala konsekwensinya.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 02:44:19 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor


Koh Lim kalau cabe harganya dinaikkan apa ya konsumsine bisa turun???

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 02:41:01 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
Pemerintah mau Impor Cabe dari Cina , lha wong cabe saja kok impor {kompas pagi 
ini} , 
Kalau crude dan BBM  sdh lama impor , apalagi kalau semakin turun saja 
liftingnya impornya semakin besar krn konsumsinya semakin tinggi . Nyari 
minyaknya semakin sulit pakai minyaknya semakin banyak krn diversifikasi nggak 
jalan krn minyaknya murah


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:57:27 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor


Iya Mas Band, selama ini nyiapi lokasi paling cepet satu tahun, kalau masuk 
wilayah kehutanan bisa ber-tahun2. Dengan UU Pertanahan yang baru untuk 
pembebasan tanah lokasi bisa memakan waktu 400an hari. Prof Rudy Rub bingung 
kali mengupayakan cara mempercepat penyiapan lokasi, kalau nabrak UU ya tak ada 
KKKS yg berani bisa dipidanakan. Ya kedepan pemboran makin sulit tidak hanya 
geologinya tapi juga dokumen perijinannya..

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:47:14 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
Meskipun dilakukan secara simultan?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:41:27 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

Untuk membor (migas) suatu lokasi dulu ada 14 dokumen persetujuan mulai dari 
kontrak/psc, wp&b (pod bila berproduksi), AFE, pengadaan, UPL/UKL atau Amdal, 
Pembenasan tanah, pembuatan lokasi, SILO (surat ijin layak operasi) untuk rig, 
dsb. Semuanya ini bisa selesai lebih dari setahun. Dengan Otda makin banyak 
persetujuan dan makin ribet. 
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:34:35 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
Saya kira yg dimaksud drilling permit itu termasuk mendapatkan blok di Federal 
Land, bukan izin ngebornya sendiri. Kalau di lahan private tdk perlu izin.
RPK
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:19:24 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

Apakah pemeriksaan alat bor sampai makan waktu 10 bulan, sampai sekrup yang 
kecil dsb? Atau masalah perijinan tentang lingkungan dan kehutanan? Mungkin 
kalau metode perijinan tidakber-belit2, ijin akan cepat diberikan.
Atau hal lain yang menyebabkan mundur?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 00:05:03 
To: IAGI; ; 
Indoenergy
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari u

Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

2013-06-25 Terurut Topik koesoema
Kalian itu tdk sadar bahwa negara kita ini sudah menerima globalisasi 
perekonomian, alias free-trade dan free-market economy, sehingga mau import 
export apapun boleh, import cabe, garam, export TKI-geologist, import 
engineers, ya bawang, ya sapi dan apa saja. Ya kalau petani garam kalah murah 
harga garamnya, ya dia itu tdk eficient. Itulah free market economy dan segala 
akibatnya. Kalau izin pemboran itu lama, ya lama2 juga akan ditinggalkan 
perusahaan explorasi, hengkang ke negara lain.
Jadi terimalah kebijakan ekonomi pemerintah kita dengan segala konsekwensinya.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 02:44:19 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor


Koh Lim kalau cabe harganya dinaikkan apa ya konsumsine bisa turun???

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 02:41:01 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
Pemerintah mau Impor Cabe dari Cina , lha wong cabe saja kok impor {kompas pagi 
ini} , 
Kalau crude dan BBM  sdh lama impor , apalagi kalau semakin turun saja 
liftingnya impornya semakin besar krn konsumsinya semakin tinggi . Nyari 
minyaknya semakin sulit pakai minyaknya semakin banyak krn diversifikasi nggak 
jalan krn minyaknya murah


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:57:27 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor


Iya Mas Band, selama ini nyiapi lokasi paling cepet satu tahun, kalau masuk 
wilayah kehutanan bisa ber-tahun2. Dengan UU Pertanahan yang baru untuk 
pembebasan tanah lokasi bisa memakan waktu 400an hari. Prof Rudy Rub bingung 
kali mengupayakan cara mempercepat penyiapan lokasi, kalau nabrak UU ya tak ada 
KKKS yg berani bisa dipidanakan. Ya kedepan pemboran makin sulit tidak hanya 
geologinya tapi juga dokumen perijinannya..

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:47:14 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
Meskipun dilakukan secara simultan?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:41:27 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

Untuk membor (migas) suatu lokasi dulu ada 14 dokumen persetujuan mulai dari 
kontrak/psc, wp&b (pod bila berproduksi), AFE, pengadaan, UPL/UKL atau Amdal, 
Pembenasan tanah, pembuatan lokasi, SILO (surat ijin layak operasi) untuk rig, 
dsb. Semuanya ini bisa selesai lebih dari setahun. Dengan Otda makin banyak 
persetujuan dan makin ribet. 
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:34:35 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
Saya kira yg dimaksud drilling permit itu termasuk mendapatkan blok di Federal 
Land, bukan izin ngebornya sendiri. Kalau di lahan private tdk perlu izin.
RPK
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:19:24 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

Apakah pemeriksaan alat bor sampai makan waktu 10 bulan, sampai sekrup yang 
kecil dsb? Atau masalah perijinan tentang lingkungan dan kehutanan? Mungkin 
kalau metode perijinan tidakber-belit2, ijin akan cepat diberikan.
Atau hal lain yang menyebabkan mundur?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 00:05:03 
To: IAGI; ; 
Indoenergy
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
Pasti banyak yg ngeluh bahwa ijin ngebor di Indonesia itu berbelit dan
perlu waktu lama. Namun banyak yang ngga ngeh di Amerikapun ijinnya
perlu 307 hari !
Tentunya bukan sebagai alasan pembenaran, tetapi itu semestinya bukan
keluhan yang dipakai untuk mengundurkan komitment pengeboran sumur
eksplorasi !

RDP

By Penny Starr
)
Panel: In Time it Takes Feds to Approve Oil-Drilling Permits You Could Watch
‘Die Hard’ 3,349 Times
April 19, 2013 - 4:07 PM
(CNSNews.com) – The House Committee on Natural Resources revealed on
Wednesday that the time it
takes to obtain a permit for oil and gas exploration on state lands is
about 12 to 15 days – a short time
compared with the average 307 days to obtain a permit for onshore
drilling on federal land.
That means a person could wa

Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

2013-06-25 Terurut Topik koesoema
Saya kira yg dimaksud drilling permit itu termasuk mendapatkan blok di Federal 
Land, bukan izin ngebornya sendiri. Kalau di lahan private tdk perlu izin.
RPK
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:19:24 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor

Apakah pemeriksaan alat bor sampai makan waktu 10 bulan, sampai sekrup yang 
kecil dsb? Atau masalah perijinan tentang lingkungan dan kehutanan? Mungkin 
kalau metode perijinan tidakber-belit2, ijin akan cepat diberikan.
Atau hal lain yang menyebabkan mundur?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Wed, 26 Jun 2013 00:05:03 
To: IAGI; ; 
Indoenergy
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor
Pasti banyak yg ngeluh bahwa ijin ngebor di Indonesia itu berbelit dan
perlu waktu lama. Namun banyak yang ngga ngeh di Amerikapun ijinnya
perlu 307 hari !
Tentunya bukan sebagai alasan pembenaran, tetapi itu semestinya bukan
keluhan yang dipakai untuk mengundurkan komitment pengeboran sumur
eksplorasi !

RDP

By Penny Starr
)
Panel: In Time it Takes Feds to Approve Oil-Drilling Permits You Could Watch
‘Die Hard’ 3,349 Times
April 19, 2013 - 4:07 PM
(CNSNews.com) – The House Committee on Natural Resources revealed on
Wednesday that the time it
takes to obtain a permit for oil and gas exploration on state lands is
about 12 to 15 days – a short time
compared with the average 307 days to obtain a permit for onshore
drilling on federal land.
That means a person could watch the movie “Die Hard” 3,349 times,
according to the committee, which
provided facts at the hearing to demonstrate just how lengthy the wait
is for a federal drilling permit.
In addition to the “Die Hard” example, a handout provided by the
committee, showed one could:
-- Drive from Washington, D.C., to Los Angeles 154 times
-- Travel to Mars and back – 150 days each way
-- Hike the Appalachian Trail two times
Using the average 307-day federal permitting wait time, provided by
the Bureau of Land Management, and data provided by individual
oil-producing
states, the committee handout said that in the time it takes to get a
federal permit, 30 state permits could be granted in North Dakota.
Although the U.S. Department of Interior is in charge of granting
drilling permits on federal land, the BLM was the source for the
average permitting
timeframe, according to the committee.
In his opening remarks, the committee chairman, Rep. Doc Hastings (R-
Wash.) said the time it takes to get a federal permit has nearly
doubled
from the 154 days it took for the process in 2005.
“Regulatory hurdles, long delays, and policies that keep federal lands
under lock-and-key have become all too common,” Hastings said. “As a
result, federal oil and natural gas production has declined.”
Ranking Democrat Rep. Raul Grijalva (D-Ariz.) defended the Obama
administration by disputing Hastings’ claim, but did not cite any
source for his
statistics.
“Despite the claims of the majority, [oil] production from federal
lands onshore is also increasing,” Grijalva said. “Last year oil
production from
federal lands onshore was 8 percent higher than in 2011.”
“It was 16 percent higher than at the end of the Bush administration.
And production from Indian lands has increased three fold from the
last year of
the Bush administration,” Grijalva said.
According to a March 7 Congressional Research Service report, however,
the increase in oil production on non-federal lands and production on
federal lands is down.
“On non-federal lands, there were modest fluctuations in oil
production from fiscal years (FY) 2008-2010, then a significant
increase from FY2010
to FY2012 increasing total U.S. oil production by about 1.1million
barrels per day over FY2007 production levels,” the report summary
states.
“All of the increase from FY2007 to FY2012 took place on non-federal
lands, and the federal share of total U.S. crude oil production fell
by about
seven percentage points.”



RDP

--
"Control yourself, and you got freedom"


Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-14 Terurut Topik koesoema
Wanner adalah lebih seorang paleontologist, dan banyak bekerja di Timor
Pettijohn dan Dunham tdk pernah bekerja di Indonesia. Pettijohn dikenal karena 
textbook-nya Sedimentary Petrology, sdg Dunham dikenal karen carbonate 
classificationnya
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dandy Hidayat 
Sender: 
Date: Fri, 14 Jun 2013 15:19:00 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

Maaf sebelumnya .

Agak sedikit menyimpang, dari tulisan Tahayul Geology , Secara tidak
sengaja saya surfing di google ada nama Exploring Indonesia 1902-1911 :
adventures of geologist Johannes Wanner.

Apakah bapak - bapak ada yang tahu siapakah Johannes Wanner. Jaman sekolah
dulu yang saya ingat hanya Bemmelen , Koeningwald , RP Mark , Pethijon ,
Dunham dll .

Atas Infonya terimakasih .. dan semoga Tahayul Geology di Indonesia tidak
sekedar mitos lagi .

Sekali lagi mohon maaf bila kurang berkenan

Salam

Dandy


2013/6/14 rakhmadi avianto 

> Bung ADB
>
> Saya kira ilmu Geologi yg kita pelajari dari guru2 kita sudah cukup
> mumpuni, shg kita menjadi well rounded kayak gini dan gitu karena for some
> reason kita salah masuk jurusan yg namanya GEOLOGI, tapi ternyata disana
> Ilmu yg kita pelajari diwaktu kita muda adalah ilmu yg ngga pernah kita
> kira bahwa itu membawa dampak dalam kehidupan kita ke depan. Kalau para
> geolog yg jadi pejabat mungkin bukan tidak tahu tapi hanya TIDAK punya
> willingness untuk melawan arus ambil contoh Blok Mahakam, kadang
> jabatan membuat manusia lupa akan asalnya shg tidak mau berbuat yg terbaik
> buat Ibu Pertiwi.
>
> Kalau mereka yg punya posisi mau mendengarkan Geolog katakan "Merdeka" as
> you said mungkin critanya tidak akan begini.
>
> Saya bersyukur ada PIONER2 yg mau masuk jurusan GEOLOGI shg kita bisa
> belajar dari beliau2 itu, untuk itu kita tetap harus angkat topi pada
> pioner2 kita spt Alm pak Kendar dan pak RPK yg alhamdulillah Allah SWT
> berikan kesehatan sampai sekarang, Alm mbah Roso pak Wartono dan yg lain2
> yg tidak bisa disebut disini satu persatu, saya yakin jasanya sangat banyak
> di dunia dan aherat.
>
> Last but not least aku respect tenan karo awakmu rek (baca ADB), majuo
> terus ojok mundur kita dukung soko ngarep lan buri.
>
> Salam
> Avi
>
>
> On Fri, Jun 14, 2013 at 11:34 AM, R.P.Koesoemadinata <
> koeso...@melsa.net.id> wrote:
>
>>  [image: Boxbe]  This message is
>> eligible for Automatic Cleanup! (koeso...@melsa.net.id) Add cleanup 
>> rule|
>>  More
>> info
>>
>> Kalau menurut saya takhayul geologi di Indonesia itu sebaliknya, justru
>> rakyat Indonesia dicekoki bahwa Indonesia itu kaya raya atas kekayaan alam,
>> tanpa ada tandingannya di dunia.
>> Jika cadangan dan produksi minyak Indonesia turun, malah bingung. Rakyat
>> tidak disadarkan bahwa kekayaan alam kita itu harus diexplorasi,
>> membutuhkan waktu dan terutama duit yang sangat besar dan penuh risiko, dan
>> bukan tinggal gali saja.
>> Itu pendapat saya
>> RPK
>>
>>  - Original Message - From: 
>> To: 
>> Sent: Friday, June 14, 2013 9:38 AM
>> Subject: [iagi-net] Takhayul Geologi
>>
>>
>> Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
>>> (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
>>> lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).
>>>
>>> Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
>>> persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
>>> oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
>>> - Indonesia tidak punya bijih tembaga
>>> - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
>>> - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan
>>>
>>> Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
>>> dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.
>>>
>>> Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
>>> itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:
>>>
>>> - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan
>>> sumbernya; mrk seolah disebar begitu saja dr "langit" masuk ke sungai2
>>> purba (terus: siapa yg menguasai "kimberlite-pipe" atau "volcanic-plug" yg
>>> penuh intan primer itu ya?)
>>>
>>> - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
>>> dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
>>

Re: [iagi-net] Rekam jejak tsunami masa lampau di Aceh

2013-06-12 Terurut Topik koesoema
Pokonya dalam ilmu sejarah mainstream belum pernah ada peradaban yg punah 
karena bencana alam. Paling2 suatu kota yg hancur (seperti Pompey) tetapi tdk 
seluruh peradabannya punah.
Peradaban Mayapun tdk jelas hilangnya karena apa, apakah penyakit, apakah 
climate change, masih diperdebatkan. RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi 
Sender: 
Date: Thu, 13 Jun 2013 08:11:17 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: yustinus yuwono
Subject: Re: [iagi-net] Rekam jejak tsunami masa lampau di Aceh

Bisa jadi kerajaan hancur karena perang, tapi kultur tidak. karena akan
terjadi pencampuran antara pendatang dan lokal.
unconformity civilization memang ada di kitab suci, seperti Sodom Gomora,
Aad tsamud, Banjir Nuh (Noah).

Utk Pasai memang ada sedikit pertanyaan alasan utama hilangnya kerajaan,
Pasai bisa jadi masih ada pasca tsunami besar, tapi hilang karena
ditaklukkan Portugis.
Sama seperti hipotesa satu kerajaan kuno di Oman, (Qalhat Sur) yang juga
pernah ditulis Ibnu Bathuthah, tapi saat ini yang tersisa hanya sebuah
bangunan kecil berbentuk masjid plus pondasi sebuah kota, kota nya hancur
lebur. Geologist menduga ini karena tsunami (pendapat terbaru didukung oleh
analisa sedimen), budayawan menduga karena serangan Portugis. Ya di mix
saja, tsunami melemahkan kerajaan, kemudian dicaplok portugis hehehe.

(walah ini portugis kayaknya bikin rencana matang sekali mencaplok bbrp
negara pasca tsunami, apa mereka dulu punya Doktor ahli tsunami juga ya
hahaha)

salam
Razi


2013/6/12 Rovicky Dwi Putrohari 

>  Saya pernah menanyakan ke banyak arkeolog termasuk ketuanya, "apakah ada
> artefak yg menunjukkan penghancuran kerajaan melalui perang? Misalnya
> kumpulan anak panah  atau kuburan massal korban perang?
> Tidak ada satupun yg langsung menjawab  "ada". Jadi kemungkinan kerajaan
> saling menyerang ini mungkin lemah argumentasinya ,
> Saya kira muncul tenggalamnya kerajaan bukan akibat perang, tetapi salah
> satunya justru akibat sebuah bencana. Ini saya tuliskan dugaan ini sejak
> dahulu.
>
> Salam.
> Rdp
>
> Sent from my Windows Phone
>  --
> From: yustinus yuwono 
> Sent: 12/06/2013 18:06
> To: iagi-net 
>
> Subject: Re: [iagi-net] Rekam jejak tsunami masa lampau di Aceh
>
> Urun rembug,
> Kejadian yang nyata sebagi contoh karena sudah ada rekaman sejarahnya
> adalah budaya Majapahit yang habis karena diserang Sultan Trenggono dari
> Demak yang dibantu secara spiritual oleh sebagian besar Wali Songo. Jadi
> menurut hemat saya, musnahnya suatu peradaban selain kemungkinan faktor
> bencana alam, faktor perang akibat ulah manusia itu sendiri justru lebih
> dominan.
> Salam,
> YSY
>
>
> 2013/6/12 Muhammad Razi 
>
>> Apa bener sekali tsunami sudah bisa bikin unconformity budaya pak?
>> logikanya gak 100% orang Pasai tewas karena tsunami kan dan yg tertinggal
>> mestinya bisa membangun lagi kerajaannya.
>> kecuali setelah tsunami ada pasukan datang menyerang, nah ini baru
>> wasallam.
>> 2013/6/10 Danny Hilman Natawidjaja 
>>
>>> Info yang sangat menarik.  Yang jadi pertanyaan saya apakah peristiwa
>>> Ieu Beuna yang dimaksud mengacu ke kejadian tsunami tahun 1907 atau yang
>>> lebih tua?  Tsunami 1907 itu kemungkinan besar berasal dari Tsunami
>>> Earthquake event pada segmen zona subduksi di sebelah barat Pulau Simelue.
>>> Event yang mirip dengan kejadian tsunami di Pagai-Mentawai tahun 2010.
>>> Kemungkinan besar tsunami 1907 tidak besar di wilayah Aceh di pesisir barat
>>> Sumatra, apalagi di wilayah Banda Aceh.  Saya menduga event ‘Ieu Beuna’ itu
>>> mengacu pada kejadian gempa tsunami tahun 1450-an. Gempa- Tsunami tahun
>>> 2004 ini adalah perulangan dari kejadian Gempa-Tsunami tahun 1450-an itu.
>>> Uplift yang terjadi (dari pengukuran koral-koral yang terangkat) pada tahun
>>> 1450-an malah lebih besar dari yang tahun 2004.  Jadi sangat masuk akal
>>> kalau tsunaminya menginundasi  jauh ke daratan via sungai sampai 6-7 km
>>> seperti yang diceritakan.  Tsunami tahun 1450-an ini kami duga adalah
>>> penyebab utama keruntuhan Kerajaan Samudra Pasai yang ‘menghilang’ secara
>>> misterius tahun 1450-an dan kemudian muncul Kerajaan baru yang sama sekali
>>> berbeda sekitar tahun 1500-an, yaitu Kesultanan Aceh Darussalam.
>>>
>>> ** **
>>>
>>> **
>>>
>>
>>
>



Re: [iagi-net] Atlantis was located in S-E Asia: Geologist

2013-06-03 Terurut Topik koesoema
Yang ngomong katanya orang ITB lho!
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Mon, 3 Jun 2013 07:09:51 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Atlantis was located in S-E Asia: Geologist

Mimpi kalee. 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi 
Sender: 
Date: Mon, 3 Jun 2013 10:16:04 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Atlantis was located in S-E Asia: Geologist
FYI berita koran singapur hari ini
Atlantis was located in S-E Asia: Geologist
 Published on Jun 02, 2013
 By Wahyudi Soeriaatmadja Indonesia Correspondent In Jakarta

The mythical island of Atlantis was in our neighbourhood, a veteran
Indonesian geologist claims in a controversial new book.

Dr Danny Hilman Natawidjaja of the Bandung Institute of Technology said the
description of the island by ancient Greek philosopher Plato perfectly fits
Indonesia when "Sundaland" existed.

Sundaland is the biogeographical region of South-east Asia which
encompassed the Sunda Shelf, the part of the Asian continental shelf that
was exposed during the last Ice Age. It included the Malay peninsula and
the large islands of Borneo, Java, Sumatra and their surroundings.

People have over the ages debated the possible existence of Atlantis. Some
claim it sank in the Atlantic Ocean or the Mediterranean. Others claim it
never existed at all.

http://www.straitstimes.com/breaking-news/se-asia/story/atlantis-was-located-s-e-asia-geologist-20130602



  1   2   3   4   >