[iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-07-30 Thread andang bachtiar


Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha keras
mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
(itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan konsep2
baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak keduluan
meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana untuk
riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan pada
masa depan.


Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita bersibuk
ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling jauh
mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, 
spesialis,
eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para ahli
mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?


Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar dengan
temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 migas,
mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik sekaligus
memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi rutinitas
pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset breakthrough
konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru migas,
mineral, batubara Indonesia.


Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita
salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal
sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang punya
komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan
hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!!

Salam
ADB - Arema
IAGI-0800
 

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-01 Thread Sarwanto Sutan Alamsyah
Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
mengabdi untuk bangsa.

Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??

Salam,

sArwanto

2012/7/30 andang bachtiar 

> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan geologist -
> termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya pada cadangan yg sudah ada
> bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2) hanya pada rekayasa
> pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2 baru dg konsep2
> baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia (itupun telat
> mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di indonesia
> sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru indonesia
> yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan konsep2 baru
> oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi
> pihak asing selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada
> kekinian dan bukan pada masa depan.
>
>
> Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg katanya pewaris
> tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen, Lasut, Katili dan senior2
> legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita bersibuk ria dengan mengerjakan
> proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling jauh mereka-reka dimana
> ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama dengan konsep yg
> itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, spesialis,
> eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik
> Indonesia baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada
> kemana para ahli mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala
> metalogeni yang sudah berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>
>
> Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik sekaligus peneliti
> kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau pengorbanan para
> mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar dengan temuan2 riset2
> baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 migas, mineral dan
> batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa syukurillah.
> Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak bergema! Yang
> kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri dengan
> kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik sekaligus
> memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi
> rutinitas pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset
> breakthrough konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2
> baru migas, mineral, batubara Indonesia.
>
>
> Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita salah kalau itu semua
> terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal sadarilah: kita semua
> punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang punya komitmen: seperti
> anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan hanya krisis
> energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!!
>
> Salam
> ADB - Arema
> IAGI-0800
>


Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-01 Thread Prakosa Rachwibowo
bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo 
biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye 
carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?

wass, sugeng shaum.
siwo'72




 From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa yang 
bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian besar 
geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan menggunakan 
uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita mengabdi untuk 
bangsa.

Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan kehidupan 
yang wuuuaaahhhkita bisa apa??

Salam,

sArwanto


2012/7/30 andang bachtiar 

Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha keras
mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
(itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan konsep2
baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak keduluan
meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana untuk
riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan pada
masa depan.
>
>
>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita bersibuk
ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling jauh
mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, 
spesialis,
eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para ahli
mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>
>
>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar dengan
temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 migas,
mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik sekaligus
memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi rutinitas
pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset breakthrough
konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru migas,
mineral, batubara Indonesia.
>
>Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita
salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal
sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang punya
komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan
hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!!
>
>Salam
>ADB - Arema
>IAGI-0800
> 

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-01 Thread sri mulyaningsih
diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Prakosa Rachwibowo 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo 
biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye 
carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?

wass, sugeng shaum.
siwo'72




 From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa yang 
bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian besar 
geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan menggunakan 
uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita mengabdi untuk 
bangsa.

Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan kehidupan 
yang wuuuaaahhhkita bisa apa??

Salam,

sArwanto


2012/7/30 andang bachtiar 

Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha keras
mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
(itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan konsep2
baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak keduluan
meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana untuk
riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan pada
masa depan.
>
>
>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita bersibuk
ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling jauh
mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, 
spesialis,
eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para ahli
mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>
>
>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar dengan
temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 migas,
mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik sekaligus
memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi rutinitas
pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset breakthrough
konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru migas,
mineral, batubara Indonesia.
>
>Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita
salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal
sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang punya
komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan
hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!!
>
>Salam
>ADB - Arema
>IAGI-0800
> 

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-01 Thread Prakosa Rachwibowo
kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.

siwo72




 From: sri mulyaningsih 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Prakosa Rachwibowo 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo 
biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye 
carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?

wass, sugeng shaum.
siwo'72




 From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa yang 
bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian besar 
geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan menggunakan 
uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita mengabdi untuk 
bangsa.

Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan kehidupan 
yang wuuuaaahhhkita bisa apa??

Salam,

sArwanto


2012/7/30 andang bachtiar 

Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha keras
mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
(itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan konsep2
baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak keduluan
meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana untuk
riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan pada
masa depan.
>
>
>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita bersibuk
ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling jauh
mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, 
spesialis,
eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para ahli
mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>
>
>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar dengan
temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 migas,
mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik sekaligus
memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi rutinitas
pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset breakthrough
konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru migas,
mineral, batubara Indonesia.
>
>Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita
salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal
sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang punya
komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan
hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!!
>
>Salam
>ADB - Arema
>IAGI-0800
> 

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread Anggoro Dradjat
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ____________
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> bersibuk
> ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling
> jauh
> mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
> dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor,
> spesialis,
> eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
> baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para
> ahli
> mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
> berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>>
>>
>>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
> sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
> pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar
> dengan
> temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2
> migas,
> mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
> syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
> bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
> dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik
> sekaligus
> memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi
> rutinitas
> pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset
> brea

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread sri mulyaningsih
Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ____________
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> bersibuk
> ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling
> jauh
> mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
> dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor,
> spesialis,
> eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
> baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para
> ahli
> mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
> berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>>
>>
>>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
> sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
> pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar
> dengan
> temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2
> migas,
> mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
> syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
> bergema! Yang kita kerjakan 

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread Bandono Salim
Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
(semua)."
Salam.

 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sri mulyaningsih 
Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ________________
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> bersibuk
> ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling
> jauh
> mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
> dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor,
> spesialis,
> eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
> baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para
> ahli
> mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
> berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>>
>>
>>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
> sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
> pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread rakhmadi . avianto
Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
Kok tahu

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 
To: Iagi
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
(semua)."
Salam.

 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sri mulyaningsih 
Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ____
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> bersibuk
> ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling
> jauh
> mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
> dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor,
> spesialis,
> eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
> baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para
> ahli
> mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
> berpuluh t

RE: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread Andrei Nuryansyah
Wala ini mbahas krisis geologist apa mbahas istri yang ayu ya..?? atau 
mbahas geologist yang ayu..?? atau mbahas istrinya geologist yang ayu?? Krisis 
istri yg ayu?? saya yg jadi bingung……. Heheheheh

Salam,
ndre

From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Thursday, August 02, 2012 3:01 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
(semua)."
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: sri mulyaningsih 
Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya

Salam
Sri Mulyaningsih

From: Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo mailto:siwo_g...@yahoo.com>> 
wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> mailto:sri_mulyaning...@yahoo.com>>
> To: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
> mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo mailto:siwo_g...@yahoo.com>>
> To: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
> mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ________________
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> mailto:sarwan...@gmail.com>>
> To: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
> mailto:andangbacht...@yahoo.com>>
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> bersibuk
> ria dengan mengerjakan proyek2 me

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread Bandono Salim
Namanya juga pepatah, pasti telah ada sejak jaman dulu. 
Sekedar berbagi ceria, supaya siap hadapi krisis.
Kalau peuyeum ada peuyeum sampeuk sama peuyeum ketan. Kalau peuyeum beras ada 
di Japan.
Supaya tidak krisis lagi ( bukan iagi, tar salah baca lagi).
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:07:17 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
Kok tahu

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 
To: Iagi
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
(semua)."
Salam.

 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sri mulyaningsih 
Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ____
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> bersibuk
> ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling
&

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread Agus Haryanto
Kalo dibandung..ada Peuyempuan...
Hehe...
Salam
Agus Haryanto
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:13:29 
To: Iagi
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Namanya juga pepatah, pasti telah ada sejak jaman dulu. 
Sekedar berbagi ceria, supaya siap hadapi krisis.
Kalau peuyeum ada peuyeum sampeuk sama peuyeum ketan. Kalau peuyeum beras ada 
di Japan.
Supaya tidak krisis lagi ( bukan iagi, tar salah baca lagi).
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:07:17 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
Kok tahu

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 
To: Iagi
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
(semua)."
Salam.

 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sri mulyaningsih 
Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ____
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu 

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread Mufti M. Darissalam
Jangan bingung Wak, kalau toh bingung duduk dulu, tenangkan diri.

Memang kalau dirasa ada benarnya juga komentar orang asing bahwa kita tidak 
pernah sungguh2 menghadapi suatu masalah, malah cenderung suatu masalah 
dihadapin dengan cara seenaknya dan sableng2an. Yang akhirnya dibiarkan masalah 
tidak tuntas dan hilang dengan sendirinya.

Cak ADB telah memulai diskusi yg topiknya sangat bagus, krisis geologist, 
(meskipun ini pernah diidentifikasi/diperkirakan oleh pak GAS N. di th 80an 
akhir) yg saya kira akan menjadi topik yg paling panjang utk didiskusikan. 
Apalagi kalau Pendekar2 Sepuh Geologist kita berkenan ikut nimbrung diskusi 
pasti enak utk diikutin dan dipelajari yg akhirnya bisa dirumuskan oleh 
geologist2 yg konsen dan ringan tangan suatu langkah2 yg kongkrit dan workable 
untuk keluar dr krisis geologist (?, kalau memang betul ada).  Ttp malah belok 
jd diskusi peyempuan, memang kadang asyiek juga.

Monggo di re-align diskusinya.

Md


mmd71

-Original Message-
From: Andrei Nuryansyah 
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:11:10 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Wala ini mbahas krisis geologist apa mbahas istri yang ayu ya..?? atau 
mbahas geologist yang ayu..?? atau mbahas istrinya geologist yang ayu?? Krisis 
istri yg ayu?? saya yg jadi bingung……. Heheheheh

Salam,
ndre

From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Thursday, August 02, 2012 3:01 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
(semua)."
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: sri mulyaningsih 
Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya

Salam
Sri Mulyaningsih

From: Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo mailto:siwo_g...@yahoo.com>> 
wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> mailto:sri_mulyaning...@yahoo.com>>
> To: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
> mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo mailto:siwo_g...@yahoo.com>>
> To: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
> mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ________________
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> mailto:sarwan...@gmail.com>>
> To: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
> mailto:andangbacht...@yahoo.com>>
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus dikete

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread ok.taufik
Sebaiknya di oot kan saja kalau sudah jauhhh dari topik
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Anggoro Dradjat 
Date: Thu, 2 Aug 2012 14:13:33 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ____________
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> bersibuk
> ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling
> jauh
> mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
> dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor,
> spesialis,
> eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
> baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para
> ahli
> mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
> berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>>
>>
>>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
> sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
> pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar
> dengan
> temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2
> migas,
> mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
> syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
> bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
> dengan kebutu

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread Bandono Salim
Setuju, bagaimana cara oot?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "ok.taufik" 
Date: Thu, 2 Aug 2012 09:50:35 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Sebaiknya di oot kan saja kalau sudah jauhhh dari topik
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Anggoro Dradjat 
Date: Thu, 2 Aug 2012 14:13:33 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ________________
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> bersibuk
> ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling
> jauh
> mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
> dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor,
> spesialis,
> eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
> baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para
> ahli
> mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
> berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>>
>>
>>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
> sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
> pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar
> dengan
> temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2
> migas,
> mineral dan batubara yang signifikan sih masih 

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread mhd wafid
Tolong bisa kembali ke topik awal, sentilan dan uneg-uneg pak Andang perlu
diresponse dengan serius

Pada 2 Agustus 2012 16:52, Bandono Salim  menulis:

> Setuju, bagaimana cara oot?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "ok.taufik" 
> Date: Thu, 2 Aug 2012 09:50:35
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> Sebaiknya di oot kan saja kalau sudah jauhhh dari topik
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Anggoro Dradjat 
> Date: Thu, 2 Aug 2012 14:13:33
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
> hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
> kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
> hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
> memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
> diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki
>
>
>
> Salam
> Anggoro
>
>
>
> On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> > kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
> >
> > siwo72
> >
> >
> >
> > ________________
> >  From: sri mulyaningsih 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
> >
> >
> > Salam
> >
> >
> > Sri Mulyaningsih
> >
> >
> > 
> >  From: Prakosa Rachwibowo 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo
> nggo
> > biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...:
> piye
> > carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
> >
> > wass, sugeng shaum.
> > siwo'72
> >
> >
> >
> > 
> >  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> > yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini.
> Sebagian
> > besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> > menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist
> kita
> > mengabdi untuk bangsa.
> >
> > Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> > kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
> >
> > Salam,
> >
> > sArwanto
> >
> >
> > 2012/7/30 andang bachtiar 
> >
> > Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> > geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> > keras
> > mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> > mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> > pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan,
> 2)
> > hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di
> daerah2
> > baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> > (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> > indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi
> baru
> > indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> > konsep2
> > baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> > keduluan
> > meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> > perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> > untuk
> > riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak
> asing
> > selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan
> bukan
> > pada
> > masa depan.
> >>
> >>
> >>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> > katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> > Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> > bersibuk
> > ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau
> paling
> > jauh
> > mereka-reka dimana ada prospek di

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-02 Thread sri mulyaningsih
.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 4:50 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

 
Jangan bingung Wak, kalau toh bingung duduk dulu, tenangkan diri.

Memang kalau dirasa ada benarnya juga komentar orang asing bahwa kita tidak 
pernah sungguh2 menghadapi suatu masalah, malah cenderung suatu masalah 
dihadapin dengan cara seenaknya dan sableng2an. Yang akhirnya dibiarkan masalah 
tidak tuntas dan hilang dengan sendirinya.

Cak ADB telah memulai diskusi yg topiknya sangat bagus, krisis geologist, 
(meskipun ini pernah diidentifikasi/diperkirakan oleh pak GAS N. di th 80an 
akhir) yg saya kira akan menjadi topik yg paling panjang utk didiskusikan. 
Apalagi kalau Pendekar2 Sepuh Geologist kita berkenan ikut nimbrung diskusi 
pasti enak utk diikutin dan dipelajari yg akhirnya bisa dirumuskan oleh 
geologist2 yg konsen dan ringan tangan suatu langkah2 yg kongkrit dan workable 
untuk keluar dr krisis geologist (?, kalau memang betul ada).  Ttp malah belok 
jd diskusi peyempuan, memang kadang asyiek juga.

Monggo di re-align diskusinya.

Md


mmd71


From:  Andrei Nuryansyah  
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:11:10 +
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: RE: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Wala ini mbahas krisis geologist apa mbahas istri yang ayu ya..?? atau 
mbahas geologist yang ayu..?? atau mbahas istrinya geologist yang ayu?? Krisis 
istri yg ayu?? saya yg jadi bingung……. Heheheheh
 
Salam,
ndre
 
From:Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] 
Sent: Thursday, August 02, 2012 3:01 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 
Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
(semua)."
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


 
From: sri mulyaningsih  
Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 
Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya
 
Salam
Sri Mulyaningsih


 
From:Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ________
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia s

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-03 Thread Yanto R. Sumantri
Heeem

Bandono banyak pengalaman ???
Ya , Avi , yang jelas gara gara Bandono ditaksir kembang desa Punggaluku , kita 
satu tim EKS PTM  hampir dihajar serdadu Zipur di Punggaluku (Sultra).
Masih inget ndak Don ? Itu tahun 1969 lho 40 tahun lalu .  hehehe


si Abah



 From: "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 3:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
Kok tahu

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  "Bandono Salim"  
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 +
To: Iagi
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
(semua)."
Salam.


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  sri mulyaningsih  
Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> 
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis
 Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> ____
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini
 dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian
 sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
> pada
> masa depan.
>>
>>
>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> katanya pewaris tradisi
 eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> bersibuk
> ria dengan mengerjakan proyek2 me

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-03 Thread Bandono Salim
Walaaah Abah, saya mah masih keciil waktu itu, didekatin cewek masih gemeteran.
Hihihi..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Yanto R. Sumantri" 
Date: Fri, 3 Aug 2012 00:17:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Heeem

Bandono banyak pengalaman ???
Ya , Avi , yang jelas gara gara Bandono ditaksir kembang desa Punggaluku , kita 
satu tim EKS PTM  hampir dihajar serdadu Zipur di Punggaluku (Sultra).
Masih inget ndak Don ? Itu tahun 1969 lho 40 tahun lalu .  hehehe


si Abah



 From: "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 3:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
Kok tahu

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  "Bandono Salim"  
Date: Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 +
To: Iagi
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
(semua)."
Salam.


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  sri mulyaningsih  
Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami bangga 
apa pun yang dilakukannya

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Anggoro Dradjat 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 
Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki



Salam
Anggoro



On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
>
> siwo72
>
>
>
> 
>  From: sri mulyaningsih 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
>
>
> Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
> ____
>  From: Prakosa Rachwibowo 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis
 Geologist
>
>
> bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
>
> wass, sugeng shaum.
> siwo'72
>
>
>
> 
>  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
>
> Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> besar geologist di negeri ini
 dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> mengabdi untuk bangsa.
>
> Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
>
> Salam,
>
> sArwanto
>
>
> 2012/7/30 andang bachtiar 
>
> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> keras
> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian
 sumber2 baru di daerah2
> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> konsep2
> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> keduluan
> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> untuk
> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-03 Thread Prianggito Sulistiono
Sudahlah, kembali ke topik bapak2. Kalau mau berbalas pantun sebaiknya di 
frekuensi pribadi saja biar seru

salam


Sent from my iPhone


On 04/08/2012, at 1:45, "Bandono Salim"  wrote:

> Walaaah Abah, saya mah masih keciil waktu itu, didekatin cewek masih 
> gemeteran.
> Hihihi..
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: "Yanto R. Sumantri" 
> Date: Fri, 3 Aug 2012 00:17:11 -0700 (PDT)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Heeem
> 
> Bandono banyak pengalaman ???
> Ya , Avi , yang jelas gara gara Bandono ditaksir kembang desa Punggaluku , 
> kita satu tim EKS PTM  hampir dihajar serdadu Zipur di Punggaluku (Sultra).
> Masih inget ndak Don ? Itu tahun 1969 lho 40 tahun lalu .  hehehe
> 
> 
> si Abah
> 
> From: "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 3:07 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
> Kok tahu
> 
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: "Bandono Salim" 
> Date: Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 +
> To: Iagi
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
> (semua)."
> Salam.
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: sri mulyaningsih 
> Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami 
> bangga apa pun yang dilakukannya
>  
> Salam
> 
> Sri Mulyaningsih
> From: Anggoro Dradjat 
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
> hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
> kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
> hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
> memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
> diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki
> 
> 
> 
> Salam
> Anggoro
> 
> 
> 
> On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> > kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
> >
> > siwo72
> >
> >
> >
> > 
> >  From: sri mulyaningsih 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
> >
> >
> > Salam
> >
> >
> > Sri Mulyaningsih
> >
> >
> > 
> >  From: Prakosa Rachwibowo 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> > biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> > carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
> >
> > wass, sugeng shaum.
> > siwo'72
> >
> >
> >
> > 
> >  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> > yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> > besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> > menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> > mengabdi untuk bangsa.
> >
> > Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> > kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
> >
> > Salam,
> >
> > sArwanto
> >
> >
> > 2012/7/30 andang bachtiar 
> >
> > Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> > geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> > keras
> > mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> > mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> > pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
> > hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
> > bar

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-03 Thread Edison Sirodj
Betul, kadang kadang perlu disentil dikit supaya kembali ke patahan normal.
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Prianggito Sulistiono 
Date: Sat, 4 Aug 2012 08:21:26 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Sudahlah, kembali ke topik bapak2. Kalau mau berbalas pantun sebaiknya di 
frekuensi pribadi saja biar seru

salam


Sent from my iPhone


On 04/08/2012, at 1:45, "Bandono Salim"  wrote:

> Walaaah Abah, saya mah masih keciil waktu itu, didekatin cewek masih 
> gemeteran.
> Hihihi..
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: "Yanto R. Sumantri" 
> Date: Fri, 3 Aug 2012 00:17:11 -0700 (PDT)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Heeem
> 
> Bandono banyak pengalaman ???
> Ya , Avi , yang jelas gara gara Bandono ditaksir kembang desa Punggaluku , 
> kita satu tim EKS PTM  hampir dihajar serdadu Zipur di Punggaluku (Sultra).
> Masih inget ndak Don ? Itu tahun 1969 lho 40 tahun lalu .  hehehe
> 
> 
> si Abah
> 
> From: "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 3:07 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
> Kok tahu
> 
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: "Bandono Salim" 
> Date: Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 +
> To: Iagi
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
> (semua)."
> Salam.
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: sri mulyaningsih 
> Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami 
> bangga apa pun yang dilakukannya
>  
> Salam
> 
> Sri Mulyaningsih
> From: Anggoro Dradjat 
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
> hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
> kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
> hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
> memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
> diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki
> 
> 
> 
> Salam
> Anggoro
> 
> 
> 
> On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> > kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
> >
> > siwo72
> >
> >
> >
> > 
> >  From: sri mulyaningsih 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
> >
> >
> > Salam
> >
> >
> > Sri Mulyaningsih
> >
> >
> > 
> >  From: Prakosa Rachwibowo 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> > biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> > carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
> >
> > wass, sugeng shaum.
> > siwo'72
> >
> >
> >
> > 
> >  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> > yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> > besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> > menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita
> > mengabdi untuk bangsa.
> >
> > Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> > kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa??
> >
> > Salam,
> >
> > sArwanto
> >
> >
> > 2012/7/30 andang bachtiar 
> >
> > Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> > geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> > keras
> > mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasa

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-03 Thread Bandono Salim
Yaa mari kembali.
Geologist, krisis? Apanya yAng krisis?
Moral, ekonomi/keuangan karena kehabisan dana eksplorasi, atau krisis ilmunya?
Kalau krisis moral, lha landasan apa yang dipakai menilai moral? Biasanya hukum 
yang digunakan. Hukumnya yang mana? Pidana atau perdata atau hukum adat? Atau 
"hukum politik" negara?
Kalau masalah keuangan bisa tanya ke pebisnis atau mario teguh saja supaya 
geologist dapat golden way.
Yang mana??
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Edison Sirodj" 
Date: Fri, 3 Aug 2012 22:56:47 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Betul, kadang kadang perlu disentil dikit supaya kembali ke patahan normal.
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Prianggito Sulistiono 
Date: Sat, 4 Aug 2012 08:21:26 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Sudahlah, kembali ke topik bapak2. Kalau mau berbalas pantun sebaiknya di 
frekuensi pribadi saja biar seru

salam


Sent from my iPhone


On 04/08/2012, at 1:45, "Bandono Salim"  wrote:

> Walaaah Abah, saya mah masih keciil waktu itu, didekatin cewek masih 
> gemeteran.
> Hihihi..
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: "Yanto R. Sumantri" 
> Date: Fri, 3 Aug 2012 00:17:11 -0700 (PDT)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Heeem
> 
> Bandono banyak pengalaman ???
> Ya , Avi , yang jelas gara gara Bandono ditaksir kembang desa Punggaluku , 
> kita satu tim EKS PTM  hampir dihajar serdadu Zipur di Punggaluku (Sultra).
> Masih inget ndak Don ? Itu tahun 1969 lho 40 tahun lalu .  hehehe
> 
> 
> si Abah
> 
> From: "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 3:07 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
> Kok tahu
> 
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: "Bandono Salim" 
> Date: Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 +
> To: Iagi
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua 
> (semua)."
> Salam.
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: sri mulyaningsih 
> Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami 
> bangga apa pun yang dilakukannya
>  
> Salam
> 
> Sri Mulyaningsih
> From: Anggoro Dradjat 
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> 
> Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
> hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
> kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
> hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
> memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
> diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki
> 
> 
> 
> Salam
> Anggoro
> 
> 
> 
> On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> > kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
> >
> > siwo72
> >
> >
> >
> > 
> >  From: sri mulyaningsih 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami
> >
> >
> > Salam
> >
> >
> > Sri Mulyaningsih
> >
> >
> > 
> >  From: Prakosa Rachwibowo 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo
> > biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye
> > carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?
> >
> > wass, sugeng shaum.
> > siwo'72
> >
> >
> >
> > 
> >  From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> > yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian
> > besar geologist di negeri ini dididik di

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-03 Thread Sarwanto Sutan Alamsyah
Krisis Geologist...atau Geologist krisis ???

Kalau krisis geologist berarti supply geologist sedikit..demand nya
banyakberarti juga..geologist bisa pasang harga.

Geologist krisisya berarti kantongnya lagi tipis Mungkin geologist
nya lebih banyak dari pada yang membutuhkan. Kembali ke hukum pasar yakni
permintaan dan penawaran.

Sebaiknya geologist perlu kreatif dan inovatif untuk menciptakan pasar.
Kita perlu melihat dunia secara global.Contohnya, kalau dalam negeri nggak
laku usahakan jadi TKI (Tenaga Kerja Internasional). Atau..cari peluang di
negeri sendiri...negeri kita banyak sumber daya alam kok...Memang tidak
mudah dan banyak kendala...tapi perlu usaha teruspenuh semangat...dan
pantang menyerah.

Salam geologi,

sArwanto



2012/8/3 Bandono Salim 

> Yaa mari kembali.
> Geologist, krisis? Apanya yAng krisis?
> Moral, ekonomi/keuangan karena kehabisan dana eksplorasi, atau krisis
> ilmunya?
> Kalau krisis moral, lha landasan apa yang dipakai menilai moral? Biasanya
> hukum yang digunakan. Hukumnya yang mana? Pidana atau perdata atau hukum
> adat? Atau "hukum politik" negara?
> Kalau masalah keuangan bisa tanya ke pebisnis atau mario teguh saja supaya
> geologist dapat golden way.
> Yang mana??
>
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Edison Sirodj" 
> *Date: *Fri, 3 Aug 2012 22:56:47 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Betul, kadang kadang perlu disentil dikit supaya kembali ke patahan normal.
> Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone
> --
> *From: * Prianggito Sulistiono 
> *Date: *Sat, 4 Aug 2012 08:21:26 +1000
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Sudahlah, kembali ke topik bapak2. Kalau mau berbalas pantun sebaiknya di
> frekuensi pribadi saja biar seru
>
> salam
>
>
> Sent from my iPhone
>
>
> On 04/08/2012, at 1:45, "Bandono Salim"  wrote:
>
> Walaaah Abah, saya mah masih keciil waktu itu, didekatin cewek masih
> gemeteran.
> Hihihi..
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --------------
> *From: * "Yanto R. Sumantri" 
> *Date: *Fri, 3 Aug 2012 00:17:11 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Heeem
>
> Bandono banyak pengalaman ???
> Ya , Avi , yang jelas gara gara Bandono ditaksir kembang desa Punggaluku ,
> kita satu tim EKS PTM  hampir dihajar serdadu Zipur di Punggaluku (Sultra).
> Masih inget ndak Don ? Itu tahun 1969 lho 40 tahun lalu .  hehehe
>
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Thursday, August 2, 2012 3:07 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
> Kok tahu
>
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Bandono Salim" 
> *Date: *Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 +
> *To: *Iagi
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua
> (semua)."
> Salam.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * sri mulyaningsih 
> *Date: *Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami
> bangga apa pun yang dilakukannya
>
> Salam
>
> Sri Mulyaningsih
>   --
> *From:* Anggoro Dradjat 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
> hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
> kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
> hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
> memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
> diri..bukan hati yang iribukan pula yang degki
>
>
>
> Salam
> Anggoro
>
>
>
> On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo  wrote:
> > kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
> >
> > siwo72
> >
> >
> >
> > ________________
> >  From: sri mulyaningsih 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-03 Thread Bandono Salim
Wah geologistnya kebanyakan sekarang,  lha kan ada ugm undip unpad itb unhas 
veteran unpak unmed akprind kalau setiap sekolah ngekukusin 60 mhs/ tahun. Kan 
ada 540 sarjana baru/tahun. Belum S2 
Itu itungan kasar lho. O iya tambah dari papua. 
Yaa kalao 600/tahun masak kekurangan geologist.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sarwanto Sutan Alamsyah 
Date: Fri, 3 Aug 2012 17:13:19 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Krisis Geologist...atau Geologist krisis ???

Kalau krisis geologist berarti supply geologist sedikit..demand nya
banyakberarti juga..geologist bisa pasang harga.

Geologist krisisya berarti kantongnya lagi tipis Mungkin geologist
nya lebih banyak dari pada yang membutuhkan. Kembali ke hukum pasar yakni
permintaan dan penawaran.

Sebaiknya geologist perlu kreatif dan inovatif untuk menciptakan pasar.
Kita perlu melihat dunia secara global.Contohnya, kalau dalam negeri nggak
laku usahakan jadi TKI (Tenaga Kerja Internasional). Atau..cari peluang di
negeri sendiri...negeri kita banyak sumber daya alam kok...Memang tidak
mudah dan banyak kendala...tapi perlu usaha teruspenuh semangat...dan
pantang menyerah.

Salam geologi,

sArwanto



2012/8/3 Bandono Salim 

> Yaa mari kembali.
> Geologist, krisis? Apanya yAng krisis?
> Moral, ekonomi/keuangan karena kehabisan dana eksplorasi, atau krisis
> ilmunya?
> Kalau krisis moral, lha landasan apa yang dipakai menilai moral? Biasanya
> hukum yang digunakan. Hukumnya yang mana? Pidana atau perdata atau hukum
> adat? Atau "hukum politik" negara?
> Kalau masalah keuangan bisa tanya ke pebisnis atau mario teguh saja supaya
> geologist dapat golden way.
> Yang mana??
>
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Edison Sirodj" 
> *Date: *Fri, 3 Aug 2012 22:56:47 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Betul, kadang kadang perlu disentil dikit supaya kembali ke patahan normal.
> Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone
> --
> *From: * Prianggito Sulistiono 
> *Date: *Sat, 4 Aug 2012 08:21:26 +1000
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Sudahlah, kembali ke topik bapak2. Kalau mau berbalas pantun sebaiknya di
> frekuensi pribadi saja biar seru
>
> salam
>
>
> Sent from my iPhone
>
>
> On 04/08/2012, at 1:45, "Bandono Salim"  wrote:
>
> Walaaah Abah, saya mah masih keciil waktu itu, didekatin cewek masih
> gemeteran.
> Hihihi..
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --------------
> *From: * "Yanto R. Sumantri" 
> *Date: *Fri, 3 Aug 2012 00:17:11 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Heeem
>
> Bandono banyak pengalaman ???
> Ya , Avi , yang jelas gara gara Bandono ditaksir kembang desa Punggaluku ,
> kita satu tim EKS PTM  hampir dihajar serdadu Zipur di Punggaluku (Sultra).
> Masih inget ndak Don ? Itu tahun 1969 lho 40 tahun lalu .  hehehe
>
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Thursday, August 2, 2012 3:07 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
> Kok tahu
>
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Bandono Salim" 
> *Date: *Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 +
> *To: *Iagi
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua
> (semua)."
> Salam.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * sri mulyaningsih 
> *Date: *Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami
> bangga apa pun yang dilakukannya
>
> Salam
>
> Sri Mulyaningsih
>   --
> *From:* Anggoro Dradjat 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Itu lho Mbak Srimaksut Pak Siwo.ayu njerone itu adalah
> hatinya yang indah, hati yang bercahayakebaikan yang muncul karena
> kebaikan hatinyakeichlasan hati untuk menerima...kemampuan
> hati untuk memberi tanpa perlu dilihat...kemampuan hati untuk
> memberi maaf.hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
> diri..bukan hati yang iri...

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-04 Thread Yanto R. Sumantri



Rekan rekan anggota iagi millis yang baik hati .
 
Saya juga ndak ngerti betul mengapa ADB menamakan subyeknya dangan nama " 
Krisis geologist" ?

Mungkin (???) maksudnya adalah : "mengapa para ahli geologi tidak berperan 
(???) dalam memngarahkan / memberikan early warning dimasa lalu sehingga 
kerisis energi tidak terjadi (1)
Mengapa para ahli geologi tidak melakukan usaha usaha poitip spt riset , studi 
, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan murni tidak ngobyek dsb (2)".

Cak ADB, kalau pertanyaan Anda "mengapa kita mendiamkan atau tidak berusaha 
keras "
Jawabannya :
1. Masa ORBA 
Jauh hari (kalau tidak salah sekitar pertegahan 1980-an) kita dan banyak ahli 
kebumian dan profesional lain sudah memberikan warning ,yaitu issue "ne oil 
importer". 
Tapi kita sama sama tahu bahwa Pak Harto sangat mendambakan stabilitas nasional 
dan NKRI yang merupakan kesatuan ekonomi dari Sabang sampai Marouke , sangat 
alergi dengan harga BBM yang ekonomik, sehingga selalu menyayangi rakyat dengan 
memberikan subsidi BBM .Issue itu dicuekin !!!
Pemerintahan yang sangat represif preventif merupakan akibat logis dari itu.
Akibatnya seluruh rakyat TERLENA.

Saya sebagai profesional di BUMN tidak berdaya untuk "melawan" arus politik 
seperti ini.

2. Masa "REFORMASI".
Adalah masa demokrasi liberal abal abal dimana yang penting adalah suara rakyat.
Jadi kembali rakyat dinina bobokan , dengan Pimpinan Nasionalnya  tipe piala 
Citra maka arus gaya pak Harto dengan cara yang berbeda - pun dilanjutkan.
Alih alih menaikan harga BBM bersbsidi ,malahan dicari cara lain yang akan 
"membahagiakan" rakyat, akibatnya subsidi membengkak hampir 100 % dalam 
semester - I 20012.

Itu baru sedikit alasan mengapa krisis energi terjadi, masih banyak lagi, pasti 
Anda ngerti .

Kalau Cak ADB mau memperbaiki hal ini , caranya MASUKLAH dalam DUNIA politik 
dengan tekad ulat untuk memperbaiki.Yang lain lain ikut juga masuk , apapun 
partai politiknya , dan bertempurlah disitu. 
Sepertinya kita sudah punya seorang ahli geologi di lingkaran politik yang 
cukup hebat  , hanya Beliau lebih sibuk dengan Century dan Gn Padang daripada 
ngurusin hal hal yang lebih startegis dalam bidang geologi  hehehehe.

Semoga tulisan ini sedikit dapat melegakan Cak ADB.

si Abah
(yang bingung melihat pembaca salah ngerti)
 
>> 2012/7/30 andang bachtiar 
>>
>> Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
>> geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
>> keras
>> mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
>> mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
>> pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
>> hanya pada rekayasa
 pengurasan bukan pada pencarian
 sumber2 baru di daerah2
>> baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
>> (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
>> indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
>> indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
>> konsep2
>> baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
>> keduluan
>> meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
>> perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
>> untuk
>> riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
>> selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan
>> pada
>> masa depan.
>>>
>>>
>>>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
>> katanya pewaris tradisi
 eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
>> Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
>> bersibuk
>> ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling
>> jauh
>> mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
>> dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor,
>> spesialis,
>> eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
>> baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para
>> ahli
>> mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
>> berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
>>>
>>>
>>>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
>> sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
>> pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu
 diganjar
>> dengan
>> temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2
>> migas,
>> mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
>> syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
>> bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
>> dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik
>> sekaligus
>> memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi
>> rutinitas
>> peker

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-04 Thread o - musakti
Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.

On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan, "biarkan 
saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman tersimpan, 
tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa memanfaatkannya 
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"

Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi. 
Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan 
ekstraksi bahan mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai 
Argentina, Mongolia sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada 
upaya memberikan nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan 
eropa/amerika abad lalu dan China saat ini. 

Nah, kalau mereka sudah mulai agak kehabisan, dan infrastruktur sosial politik, 
pendidkan etc kita sudah cukup siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi untuk 
mengeluarkan kekayaannya demi kejayaan anak bangsa.



Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-04 Thread o - musakti
Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.

On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan, "biarkan 
saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman tersimpan, 
tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa memanfaatkannya 
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"

Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi. 
Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan 
ekstraksi bahan mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai 
Argentina, Mongolia sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada 
upaya memberikan nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan 
eropa/amerika abad lalu dan China saat ini. 

Nah, kalau mereka sudah mulai agak kehabisan, dan infrastruktur sosial politik, 
pendidkan etc kita sudah cukup siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi untuk 
mengeluarkan kekayaannya demi kejayaan anak bangsa.



Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-04 Thread o - musakti
Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.

On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan, "biarkan 
saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman tersimpan, 
tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa memanfaatkannya 
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"

Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi. 
Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan ekstraksi bahan 
mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai Argentina, Mongolia 
sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada upaya memberikan 
nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan eropa/amerika abad lalu 
dan China saat ini. 

Nah, kalau mereka sudah mulai agak kehabisan, dan infrastruktur sosial politik, 
pendidkan etc kita sudah cukup siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi untuk 
mengeluarkan kekayaannya demi kejayaan anak bangsa.



Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-04 Thread Bandono Salim
Itu buka fikiran nakal, itu cara penyelamatan harta benda ibu pertiwi. Yaa 
kirim saja tu geologist yang segitu banyak ke negeri afrika ustrali dll, spy 
tambah pengalaman.

Perlu bekal tambahan dari senior IAGI untuk pembekalan setelah lulus S1, sesuai 
dgn yang diperlukan.
Yaa untuk fresh graduate tentu tidak semahal senior yang sdh mapan kan?
 (Hihihi banyak geologist yang buat peta kurang bagus, ngandelin peta lama 
saja) 

Salam, hormat, bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Sat, 4 Aug 2012 09:33:25 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.

On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan, "biarkan 
saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman tersimpan, 
tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa memanfaatkannya 
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"

Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi. 
Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan ekstraksi bahan 
mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai Argentina, Mongolia 
sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada upaya memberikan 
nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan eropa/amerika abad lalu 
dan China saat ini. 

Nah, kalau mereka sudah mulai agak kehabisan, dan infrastruktur sosial politik, 
pendidkan etc kita sudah cukup siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi untuk 
mengeluarkan kekayaannya demi kejayaan anak bangsa.




Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-04 Thread Yanto R. Sumantri
Okti

Terus uang utuk impor dari mana ??
Sebetulnya kalau NKRI ini ibarat orang  maka dia hanya punya uang pas2-an ,pas 
buat ,pas buat nyekolhin anak , pas buat beli baju.
Jadi kalau mau hidup (survive) yan HEMAT  , HEMAT .
Cilakanya ORTU nya sudah kadung memanjakan , jadi susah kalau disuruh hemat , 
cilakanya lagi , slogan kita kaya raya terus di-dengung2kan oleh Pemerintah dan 
LSM .

Mungkin komunitas ahli kebumian seperti IAGI ini dapat   berperan dengan 
MENYADARKAN seluruh bangsa bahwa   SDA kita terbatas.
Bisa dimulai dengan pendekatan ke Kem DIKNAS , organisasi kemasyarakatan dsb , 
dengan menyadarkan masyarakat bahwa SDA (SDA energi dalam hal ini) terbatas , 
akan ada kesadaran untuk berhemat.

Tapi , tetap saja peran Pemerintah  (pusat maupun daerah)  akan menentukan 
sukses atau tidaknya kampanye seperti ini.

si Abah



 From: Bandono Salim 
To: Iagi  
Sent: Sunday, August 5, 2012 3:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

Itu buka fikiran nakal, itu cara penyelamatan harta benda ibu pertiwi. Yaa 
kirim saja tu geologist yang segitu banyak ke negeri afrika ustrali dll, spy 
tambah pengalaman.

Perlu bekal tambahan dari senior IAGI untuk pembekalan setelah lulus S1, sesuai 
dgn yang diperlukan.
Yaa untuk fresh graduate tentu tidak semahal senior yang sdh mapan kan?
(Hihihi banyak geologist yang buat peta kurang bagus, ngandelin peta lama saja) 

Salam, hormat, bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  o - musakti  
Date: Sat, 4 Aug 2012 09:33:25 -0700 (PDT)
To: 
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.

On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan, "biarkan 
saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman tersimpan, 
tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa memanfaatkannya 
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"

Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi. 
Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan ekstraksi bahan 
mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai Argentina, Mongolia 
sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada upaya memberikan 
nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan eropa/amerika abad lalu 
dan China saat ini. 

Nah, kalau mereka sudah mulai agak
 kehabisan, dan infrastruktur sosial politik, pendidkan etc kita sudah cukup
 siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi untuk mengeluarkan kekayaannya demi kejayaan 
anak bangsa.

 




 From:  Yanto R. Sumantri ; 
To:  iagi-net@iagi.or.id ; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist 
Sent:  Sat, Aug 4, 2012 9:19:11 AM 
 




Rekan rekan anggota iagi millis yang baik hati .
 
Saya juga ndak ngerti betul mengapa ADB menamakan subyeknya dangan nama " 
Krisis geologist" ?

Mungkin (???) maksudnya adalah : "mengapa para ahli geologi tidak berperan 
(???) dalam memngarahkan / memberikan early warning dimasa lalu sehingga 
kerisis energi tidak terjadi (1)
Mengapa para ahli geologi tidak melakukan usaha usaha poitip spt riset , studi 
, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan murni tidak ngobyek dsb (2)".

Cak ADB, kalau pertanyaan Anda "mengapa kita mendiamkan atau tidak berusaha 
keras "
Jawabannya :
1. Masa ORBA 
Jauh hari (kalau tidak salah sekitar pertegahan 1980-an) kita dan banyak ahli 
kebumian dan profesional lain sudah memberikan warning ,yaitu issue "ne oil 
importer". 
Tapi kita sama sama tahu bahwa Pak Harto sangat mendambakan stabilitas nasional 
dan NKRI yang merupakan kesatuan ekonomi dari Sabang sampai Marouke , sangat 
alergi dengan harga BBM yang ekonomik, sehingga selalu menyayangi rakyat dengan 
memberikan subsidi BBM .Issue itu dicuekin !!!
Pemerintahan yang sangat represif preventif merupakan akibat logis dari itu.
Akibatnya seluruh rakyat TERLENA.

Saya sebagai profesional di BUMN tidak berdaya untuk "melawan" arus politik 
seperti ini.

2. Masa "REFORMASI".
Adalah masa demokrasi liberal abal abal dimana yang penting adalah suara rakyat.
Jadi kembali rakyat dinina bobokan , dengan Pimpinan Nasionalnya  tipe piala 
Citra maka arus gaya pak Harto dengan cara yang berbeda - pun dilanjutkan.
Alih alih menaikan harga BBM bersbsidi ,malahan dicari cara lain yang akan 
"membahagiakan" rakyat, akibatnya subsidi membengkak hampir 100 % dalam 
semester - I 20012.

Itu baru sedikit alasan mengapa krisis energi terjadi, masih banyak lagi, pasti 
Anda ngerti .

Kalau Cak ADB mau memperbaiki hal ini , caranya MASUKLAH dalam DUNIA politik 
dengan tekad ulat untuk memperbaiki.Yang lain lain ikut juga masuk , apapun 
partai politiknya , dan bertempurlah disitu. 
Sepertinya kita sudah punya seorang ahli geologi di lingkaran politik yang 
cukup hebat  , hanya Beliau lebih sibuk dengan Century dan Gn Padang daripada 

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-04 Thread iwanhainimcentrin.net.id
Ikut nimbrung ya

Setuju dengan pemikiran Andang, dengan pemikiran Oki saya punya
pendapat sedikit beda:

1. SDA (migas/mining) yang ada di Indonesia ini jika dikelola dgn baik
(mekanisme split/royalty yg benar, cost recovery yg terukur, mekanisme tax
yg seuai) maka pemerintah akan tetap mendapat porsi yang paling besar,
siapapun pengelolanya.

2. Nah kalau SDA yg diluar Indonesia, kalau tidak dicoba diexplore oleh
BUMN Indonesia (Pertamina atau Antam mungkin?) maka akan keduluan diambil
oleh perusahaan2 lain, bisa swasta atau milik pemerintah asing (misal.
Petronas) atau swasta.

Geologist Indonesia bisa ikut berperan untuk menjalankan mekanisme kontrol
di no 1, para geologist yang telah banyak pengalaman bekerja dimanca
negara bisa membantu untuk yang no.2.

Maaf kalau OOT.

salam,

Iwan Hainim


> Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.
>
> On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan,
> "biarkan saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman
> tersimpan, tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa
> memanfaatkannya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"
>
> Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi.
> Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan ekstraksi
> bahan mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai Argentina,
> Mongolia sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada upaya
> memberikan nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan
> eropa/amerika abad lalu dan China saat ini.
>
> Nah, kalau mereka sudah mulai agak kehabisan, dan infrastruktur sosial
> politik, pendidkan etc kita sudah cukup siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi
> untuk mengeluarkan kekayaannya demi kejayaan anak bangsa.
>
>



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-04 Thread liamsi
Setelah saya menyimak apa yg disampaikan Cak ADB , Kalau saya
kok melihatnya dari sisi lain , Yg dimaksud dg "krisis
geologist" disini itu lebih kepada banyaknya yg Pragmatisme
sehingga jarang sekali melakukan hal hal yg inovatif /
terobosan penelitian penelitian baru , Prgamatisme disini lebih
kepada menuruti kemauan yg mbayar ( industri ).
Cak ADB menghimbau sudah waktunya kita melakukan hal hal  baru
untuk mendapatkan sesuatu yg baru  ( terobosan penelitian
penelitian baru ) tidak sekedar menuruti pakem yg sudah ada
(mengejar pramatisme semata ).
 Cak ADB ini sudah memulainya dg melibatkan langsung kpd
 penelitian penelitian baru spt halnya dalam melakukan 
 penelitian Gn Padang yg diharapkan dapat memeberikan
 kontribusi baru dalam pengembangan Iptek kedepan , meskipun
 tanpa dibayar bahkan harus merogoh koceknya sendiri .. dan
 resiko  menghadapi hal hal yg kontroversial, padahal kalau mau
 Cak ADB ini sudah dijalur "aman" didunia Migas.
Salam

Ism


> Ikut nimbrung ya
>
> Setuju dengan pemikiran Andang, dengan pemikiran Oki
> saya punya pendapat sedikit beda:
>
> 1. SDA (migas/mining) yang ada di Indonesia ini jika
> dikelola dgn baik (mekanisme split/royalty yg benar, cost
> recovery yg terukur, mekanisme tax yg seuai) maka pemerintah
> akan tetap mendapat porsi yang paling besar, siapapun
> pengelolanya.
>
> 2. Nah kalau SDA yg diluar Indonesia, kalau tidak dicoba
> diexplore oleh BUMN Indonesia (Pertamina atau Antam
> mungkin?) maka akan keduluan diambil oleh perusahaan2 lain,
> bisa swasta atau milik pemerintah asing (misal. Petronas)
> atau swasta.
>
> Geologist Indonesia bisa ikut berperan untuk menjalankan
> mekanisme kontrol di no 1, para geologist yang telah banyak
> pengalaman bekerja dimanca negara bisa membantu untuk yang
> no.2.
>
> Maaf kalau OOT.
>
> salam,
>
> Iwan Hainim
>
>
>> Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.
>>
>> On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang
>> menyatakan, "biarkan saja cadangan migas dan mineral kita
>> untuk sementara ini aman tersimpan, tersembunyi di perut
>> Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa memanfaatkannya untuk
>> sebesar-besar kemakmuran rakyat"
>>
>> Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas
>> sampai bijih besi. Biarkan para geologist, engineer kita
>> 'membantu' eksplorasi dan ekstraksi bahan mentah tersebut
>> dinegara asalnya mulai dari Angola sampai Argentina,
>> Mongolia sampai Venezuela and everything in between. Kita
>> fokus pada upaya memberikan nilai tambah pada bahan mentah
>> seperti yang dilakukan eropa/amerika abad lalu dan China
>> saat ini.
>>
>> Nah, kalau mereka sudah mulai agak kehabisan, dan
>> infrastruktur sosial politik, pendidkan etc kita sudah
>> cukup siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi untuk mengeluarkan
>> kekayaannya demi kejayaan anak bangsa.
>>
>>
>
>
> >
>  PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> >
>  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
> September 2012. Kirim abstrak ke email:
> pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak
> 28 Februari 2012.
> >
>  To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are
> advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI
> Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> -


___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-04 Thread rakhmadi avianto
Kok semuanya di bebankan ke IAGI toh Om, IAGI tuh ga punya dana cukup untuk
melakukan sosialisasi semua itu, kalau melihat keuangan IAGI saya sedih,
organisasi sudah lama berdiri dari tahun 1960 kok ya ngga punya duit shg
kalau mau ngadain apa2 sering pengurus yg berkorban, lah kalau berkorban
terus hasilnya tidak akan maksimal.

Untuk sekarang ini untuk mengerem apa yg telah di IUP-kan di PSC-kan di
TAC-kan di KSO-kan itu hampir tidak mungkin, lah kok IAGI dikasih mandat yg
jadinya kaya mission Impossible sech, kumaha atuh  all.

Jujur dalam hal ini IAGI tidak akan bisa berbuat banyak. yg namanya menata
itu mestinya ada GROUND ZEROnya misal tahun 2012 atau any date lah, nach
kalau Ground Zero terpilih baru ditetapkan tidak ada IUP baru, tidak buka
PSC baru and so on, itu baru bener, kalau yg ada suruh berhenti ya susah.
Yg jelas ilmuwan ngga bisa melawan DUIT yg bisa melawan Duit itu hanya
Tuhan krn beliau yg bisa mencabut nyawa. Kalau hukum dll ya tinggal siaran
klise dan tentu tidak ada hasilnya.

Lihat dari kasus duit mana yg selesai, BNI 1.7T lenyap, BPPN lenyap, bank
Century lenyap, BI ... direktur terpilih lenyap terbukti 100% ngga ada
yg bisa ngalahin duit, dan jangan mencobanya!!!

Balik ke topik, jangan dikit2 IAGI dikit2 IAGI

Salam
Avi 0666
nomor cantik
Selamat puasa

2012/8/5 Yanto R. Sumantri 

> Okti
>
> Terus uang utuk impor dari mana ??
> Sebetulnya kalau NKRI ini ibarat orang  maka dia hanya punya uang pas2-an
> ,pas buat ,pas buat nyekolhin anak , pas buat beli baju.
> Jadi kalau mau hidup (survive) yan HEMAT  , HEMAT .
> Cilakanya ORTU nya sudah kadung memanjakan , jadi susah kalau disuruh
> hemat , cilakanya lagi , slogan kita kaya raya terus di-dengung2kan oleh
> Pemerintah dan LSM .
> Mungkin komunitas ahli kebumian seperti IAGI ini dapat   berperan dengan
> MENYADARKAN seluruh bangsa bahwa   SDA kita terbatas.
> Bisa dimulai dengan pendekatan ke Kem DIKNAS , organisasi kemasyarakatan
> dsb , dengan menyadarkan masyarakat bahwa SDA (SDA energi dalam hal ini)
> terbatas , akan ada kesadaran untuk berhemat.
>
> Tapi , tetap saja peran Pemerintah  (pusat maupun daerah)  akan menentukan
> sukses atau tidaknya kampanye seperti ini.
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* Bandono Salim 
> *To:* Iagi 
> *Sent:* Sunday, August 5, 2012 3:37 AM
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Itu buka fikiran nakal, itu cara penyelamatan harta benda ibu pertiwi. Yaa
> kirim saja tu geologist yang segitu banyak ke negeri afrika ustrali dll,
> spy tambah pengalaman.
>
> Perlu bekal tambahan dari senior IAGI untuk pembekalan setelah lulus S1,
> sesuai dgn yang diperlukan.
> Yaa untuk fresh graduate tentu tidak semahal senior yang sdh mapan kan?
> (Hihihi banyak geologist yang buat peta kurang bagus, ngandelin peta lama
> saja)
>
> Salam, hormat, bdn.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * o - musakti 
> *Date: *Sat, 4 Aug 2012 09:33:25 -0700 (PDT)
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.
>
> On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan,
> "biarkan saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman
> tersimpan, tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa
> memanfaatkannya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"
>
> Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi.
> Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan ekstraksi
> bahan mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai Argentina,
> Mongolia sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada upaya
> memberikan nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan
> eropa/amerika abad lalu dan China saat ini.
>
> Nah, kalau mereka sudah mulai agak kehabisan, dan infrastruktur sosial
> politik, pendidkan etc kita sudah cukup siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi
> untuk mengeluarkan kekayaannya demi kejayaan anak bangsa.
>
>
>  --
> * From: * Yanto R. Sumantri ;
> * To: * iagi-net@iagi.or.id ;
> * Subject: * Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> * Sent: * Sat, Aug 4, 2012 9:19:11 AM
>
>
>
> Rekan rekan anggota iagi millis yang baik hati .
>
> Saya juga ndak ngerti betul mengapa ADB menamakan subyeknya dangan nama "
> Krisis geologist" ?
>
> Mungkin (???) maksudnya adalah : "mengapa para ahli geologi tidak berperan
> (???) dalam memngarahkan / memberikan early warning dimasa lalu sehingga
> kerisis energi tidak terjadi (1)
> Mengapa para ahli geologi tidak melakukan usaha usaha poitip spt riset ,
> studi , bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan murni tidak ngobyek dsb (2)"

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Thread o - musakti
Abah,
Singapur koq bisa ya impor segala macam dari gas sampai air ?
Korea selatan koq bisa juga ya, padahal dulunya lebih miskin dari kita.



Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Thread fatchurzamil

Kalau gak punya apa2 ya hrs import toh, Timor timur yg miskin aja BBM dll nya 
import dari Indonesia dan sekitarnya

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Sun, 5 Aug 2012 00:27:57 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Abah,
Singapur koq bisa ya impor segala macam dari gas sampai air ?
Korea selatan koq bisa juga ya, padahal dulunya lebih miskin dari kita.




Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Thread Taufik Manan
Sahabat seprofesi yang saya hargai,


Dalam acara di salah satu TV Indonesia jelang sahur masalah ini sempat
dibahas dan intisarinya sbb:

Sesuai parameter UNESCO, PBB, Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh Indeks
Kemajuan beberapa aspek seperti;
1. Ilmu Pengetahuan
2. Sosial Kultur
3. Kesehatan
4. Sumber Daya Alam

Negara-negara tersebut (Singapore, Korsel, New Zealand dll) dapat maju dan
berkembang tinggi karena Indeks Perkembangan Ilmu Pengetahuan Mayoritas
Penduduknya sangat tinggi. Sedangkan Indonesia secara mayoritas masih
mengandalkan Sumber Daya Alamnya (Migas, Tambang dll). Memang kualitas SDM
sebagian (kecil) masyarakat Indonesia tinggi dan dapat bersaing di dunia
internasional namun secara prosentasi (bila digabungkan dengan jumlah
penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta jiwa) masih relatif kecil
sehingga kurang significant membuat maju.

Ini harusnya menjadi perhatian bersama (pemerintah dan rakyat Indonesia)
bila maju maju maka perbaiki kualitas ilmu pengetahuan bagi seluruh
rakyatnya. Pada sisi lain, sumber daya alam akan berkurang dan habis. Jadi
ini bisa menjadi salah satu sisi mengatasi krisis Geologist dimana kita
harus meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan pengalaman kita untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan bidang kita (Geologi dan Ilmu Kebumian
lainnya; Geofisika, Geodesi dll) dan juga yang lebih penting adalah
mendarmabaktikan ilmu serta kepedulian kita untuk kemajuan bangsa dan
rakyat kita.

Demikian sekedar urun rembug saya yang banyak khilaf dan selamat berpuasa
bagi yang menjalankannya.

Salam IAGI



NPA # 3005
(yang anggota IAGInya direkomendasikan oleh Cak ADB dan Abah)




2012/8/5 o - musakti 

> Abah,
> Singapur koq bisa ya impor segala macam dari gas sampai air ?
> Korea selatan koq bisa juga ya, padahal dulunya lebih miskin dari kita.
>
>
>  --
> * From: * Yanto R. Sumantri ;
> * To: * iagi-net@iagi.or.id ;
> * Subject: * Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> * Sent: * Sun, Aug 5, 2012 1:25:31 AM
>
>   Okti
>
> Terus uang utuk impor dari mana ??
> Sebetulnya kalau NKRI ini ibarat orang  maka dia hanya punya uang pas2-an
> ,pas buat ,pas buat nyekolhin anak , pas buat beli baju.
> Jadi kalau mau hidup (survive) yan HEMAT  , HEMAT .
> Cilakanya ORTU nya sudah kadung memanjakan , jadi susah kalau disuruh
> hemat , cilakanya lagi , slogan kita kaya raya terus di-dengung2kan oleh
> Pemerintah dan LSM .
> Mungkin komunitas ahli kebumian seperti IAGI ini dapat   berperan dengan
> MENYADARKAN seluruh bangsa bahwa   SDA kita terbatas.
> Bisa dimulai dengan pendekatan ke Kem DIKNAS , organisasi kemasyarakatan
> dsb , dengan menyadarkan masyarakat bahwa SDA (SDA energi dalam hal ini)
> terbatas , akan ada kesadaran untuk berhemat.
>
> Tapi , tetap saja peran Pemerintah  (pusat maupun daerah)  akan menentukan
> sukses atau tidaknya kampanye seperti ini.
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* Bandono Salim 
> *To:* Iagi 
> *Sent:* Sunday, August 5, 2012 3:37 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Itu buka fikiran nakal, itu cara penyelamatan harta benda ibu pertiwi. Yaa
> kirim saja tu geologist yang segitu banyak ke negeri afrika ustrali dll,
> spy tambah pengalaman.
>
> Perlu bekal tambahan dari senior IAGI untuk pembekalan setelah lulus S1,
> sesuai dgn yang diperlukan.
> Yaa untuk fresh graduate tentu tidak semahal senior yang sdh mapan kan?
> (Hihihi banyak geologist yang buat peta kurang bagus, ngandelin peta lama
> saja)
>
> Salam, hormat, bdn.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ----------
> *From: * o - musakti 
> *Date: *Sat, 4 Aug 2012 09:33:25 -0700 (PDT)
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.
>
> On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan,
> "biarkan saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman
> tersimpan, tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa
> memanfaatkannya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"
>
> Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi.
> Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan ekstraksi
> bahan mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai Argentina,
> Mongolia sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada upaya
> memberikan nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan
> eropa/amerika abad lalu dan China saat ini.
>
> Nah, kalau mereka sudah mulai agak kehabisan, dan infrastruktur sosial
> politik, pendidkan etc kita sudah cukup siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi
> untuk mengeluarkan kekayaannya demi kejayaan anak bangsa.
>
>
>  --
> * From: * Yanto R. S

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Thread Muharram J. Panguriseng
Mungkin karena mereka (Korsel, Jepang, Singapore, dab) sepenuhnya sadar bahwa 
mereka tidak punya SDA, jadi SDM-nya mengoptimalkan kemampunnya. Sementara kita 
republik ini masih di nina-bobokan oleh slogan bahwa kita kan kaya raya jadinya 
pemalas. Lebih senang bermimpi daripada ikhtiar.

Republik ini memang punya "potensi" kaya-raya tetapi sikap pemerintah dan 
rakyat pada umumnya menghalangi pewujudannya. Terutama karena kita pada umumnya 
masih berperilaku komsumtif dan boros.

Sekedar opini.

Salam,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Sun, 5 Aug 2012 00:27:57 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Abah,
Singapur koq bisa ya impor segala macam dari gas sampai air ?
Korea selatan koq bisa juga ya, padahal dulunya lebih miskin dari kita.




Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Thread fatchurzamil

Bagaimana dg China yg mayoritas penduduknya gak kaya, gak pinter semua, SDA 
juga banyak sekali, ya miriip2 indonesialah, tapi skrg melejit dipanggung 
dunia. Fz7s
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Taufik Manan 
Date: Sun, 5 Aug 2012 15:34:02 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Sahabat seprofesi yang saya hargai,


Dalam acara di salah satu TV Indonesia jelang sahur masalah ini sempat
dibahas dan intisarinya sbb:

Sesuai parameter UNESCO, PBB, Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh Indeks
Kemajuan beberapa aspek seperti;
1. Ilmu Pengetahuan
2. Sosial Kultur
3. Kesehatan
4. Sumber Daya Alam

Negara-negara tersebut (Singapore, Korsel, New Zealand dll) dapat maju dan
berkembang tinggi karena Indeks Perkembangan Ilmu Pengetahuan Mayoritas
Penduduknya sangat tinggi. Sedangkan Indonesia secara mayoritas masih
mengandalkan Sumber Daya Alamnya (Migas, Tambang dll). Memang kualitas SDM
sebagian (kecil) masyarakat Indonesia tinggi dan dapat bersaing di dunia
internasional namun secara prosentasi (bila digabungkan dengan jumlah
penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta jiwa) masih relatif kecil
sehingga kurang significant membuat maju.

Ini harusnya menjadi perhatian bersama (pemerintah dan rakyat Indonesia)
bila maju maju maka perbaiki kualitas ilmu pengetahuan bagi seluruh
rakyatnya. Pada sisi lain, sumber daya alam akan berkurang dan habis. Jadi
ini bisa menjadi salah satu sisi mengatasi krisis Geologist dimana kita
harus meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan pengalaman kita untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan bidang kita (Geologi dan Ilmu Kebumian
lainnya; Geofisika, Geodesi dll) dan juga yang lebih penting adalah
mendarmabaktikan ilmu serta kepedulian kita untuk kemajuan bangsa dan
rakyat kita.

Demikian sekedar urun rembug saya yang banyak khilaf dan selamat berpuasa
bagi yang menjalankannya.

Salam IAGI



NPA # 3005
(yang anggota IAGInya direkomendasikan oleh Cak ADB dan Abah)




2012/8/5 o - musakti 

> Abah,
> Singapur koq bisa ya impor segala macam dari gas sampai air ?
> Korea selatan koq bisa juga ya, padahal dulunya lebih miskin dari kita.
>
>
>  --
> * From: * Yanto R. Sumantri ;
> * To: * iagi-net@iagi.or.id ;
> * Subject: * Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> * Sent: * Sun, Aug 5, 2012 1:25:31 AM
>
>   Okti
>
> Terus uang utuk impor dari mana ??
> Sebetulnya kalau NKRI ini ibarat orang  maka dia hanya punya uang pas2-an
> ,pas buat ,pas buat nyekolhin anak , pas buat beli baju.
> Jadi kalau mau hidup (survive) yan HEMAT  , HEMAT .
> Cilakanya ORTU nya sudah kadung memanjakan , jadi susah kalau disuruh
> hemat , cilakanya lagi , slogan kita kaya raya terus di-dengung2kan oleh
> Pemerintah dan LSM .
> Mungkin komunitas ahli kebumian seperti IAGI ini dapat   berperan dengan
> MENYADARKAN seluruh bangsa bahwa   SDA kita terbatas.
> Bisa dimulai dengan pendekatan ke Kem DIKNAS , organisasi kemasyarakatan
> dsb , dengan menyadarkan masyarakat bahwa SDA (SDA energi dalam hal ini)
> terbatas , akan ada kesadaran untuk berhemat.
>
> Tapi , tetap saja peran Pemerintah  (pusat maupun daerah)  akan menentukan
> sukses atau tidaknya kampanye seperti ini.
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* Bandono Salim 
> *To:* Iagi 
> *Sent:* Sunday, August 5, 2012 3:37 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Itu buka fikiran nakal, itu cara penyelamatan harta benda ibu pertiwi. Yaa
> kirim saja tu geologist yang segitu banyak ke negeri afrika ustrali dll,
> spy tambah pengalaman.
>
> Perlu bekal tambahan dari senior IAGI untuk pembekalan setelah lulus S1,
> sesuai dgn yang diperlukan.
> Yaa untuk fresh graduate tentu tidak semahal senior yang sdh mapan kan?
> (Hihihi banyak geologist yang buat peta kurang bagus, ngandelin peta lama
> saja)
>
> Salam, hormat, bdn.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ----------
> *From: * o - musakti 
> *Date: *Sat, 4 Aug 2012 09:33:25 -0700 (PDT)
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.
>
> On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan,
> "biarkan saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman
> tersimpan, tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa
> memanfaatkannya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"
>
> Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi.
> Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan ekstraksi
> bahan mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai Argentina,
> Mongolia sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada upaya
> memberikan nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan
> eropa

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Thread farwir
Kalau cina dari 2000 tahun yl sudah hebat, cuma periode kemarin saja agak susah 
itupun karena sistem pemerintahannya saja, Kang 

Fwhk


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Sun, 5 Aug 2012 09:39:38 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Bagaimana dg China yg mayoritas penduduknya gak kaya, gak pinter semua, SDA 
juga banyak sekali, ya miriip2 indonesialah, tapi skrg melejit dipanggung 
dunia. Fz7s
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Taufik Manan 
Date: Sun, 5 Aug 2012 15:34:02 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Sahabat seprofesi yang saya hargai,


Dalam acara di salah satu TV Indonesia jelang sahur masalah ini sempat
dibahas dan intisarinya sbb:

Sesuai parameter UNESCO, PBB, Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh Indeks
Kemajuan beberapa aspek seperti;
1. Ilmu Pengetahuan
2. Sosial Kultur
3. Kesehatan
4. Sumber Daya Alam

Negara-negara tersebut (Singapore, Korsel, New Zealand dll) dapat maju dan
berkembang tinggi karena Indeks Perkembangan Ilmu Pengetahuan Mayoritas
Penduduknya sangat tinggi. Sedangkan Indonesia secara mayoritas masih
mengandalkan Sumber Daya Alamnya (Migas, Tambang dll). Memang kualitas SDM
sebagian (kecil) masyarakat Indonesia tinggi dan dapat bersaing di dunia
internasional namun secara prosentasi (bila digabungkan dengan jumlah
penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta jiwa) masih relatif kecil
sehingga kurang significant membuat maju.

Ini harusnya menjadi perhatian bersama (pemerintah dan rakyat Indonesia)
bila maju maju maka perbaiki kualitas ilmu pengetahuan bagi seluruh
rakyatnya. Pada sisi lain, sumber daya alam akan berkurang dan habis. Jadi
ini bisa menjadi salah satu sisi mengatasi krisis Geologist dimana kita
harus meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan pengalaman kita untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan bidang kita (Geologi dan Ilmu Kebumian
lainnya; Geofisika, Geodesi dll) dan juga yang lebih penting adalah
mendarmabaktikan ilmu serta kepedulian kita untuk kemajuan bangsa dan
rakyat kita.

Demikian sekedar urun rembug saya yang banyak khilaf dan selamat berpuasa
bagi yang menjalankannya.

Salam IAGI



NPA # 3005
(yang anggota IAGInya direkomendasikan oleh Cak ADB dan Abah)




2012/8/5 o - musakti 

> Abah,
> Singapur koq bisa ya impor segala macam dari gas sampai air ?
> Korea selatan koq bisa juga ya, padahal dulunya lebih miskin dari kita.
>
>
>  --
> * From: * Yanto R. Sumantri ;
> * To: * iagi-net@iagi.or.id ;
> * Subject: * Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> * Sent: * Sun, Aug 5, 2012 1:25:31 AM
>
>   Okti
>
> Terus uang utuk impor dari mana ??
> Sebetulnya kalau NKRI ini ibarat orang  maka dia hanya punya uang pas2-an
> ,pas buat ,pas buat nyekolhin anak , pas buat beli baju.
> Jadi kalau mau hidup (survive) yan HEMAT  , HEMAT .
> Cilakanya ORTU nya sudah kadung memanjakan , jadi susah kalau disuruh
> hemat , cilakanya lagi , slogan kita kaya raya terus di-dengung2kan oleh
> Pemerintah dan LSM .
> Mungkin komunitas ahli kebumian seperti IAGI ini dapat   berperan dengan
> MENYADARKAN seluruh bangsa bahwa   SDA kita terbatas.
> Bisa dimulai dengan pendekatan ke Kem DIKNAS , organisasi kemasyarakatan
> dsb , dengan menyadarkan masyarakat bahwa SDA (SDA energi dalam hal ini)
> terbatas , akan ada kesadaran untuk berhemat.
>
> Tapi , tetap saja peran Pemerintah  (pusat maupun daerah)  akan menentukan
> sukses atau tidaknya kampanye seperti ini.
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* Bandono Salim 
> *To:* Iagi 
> *Sent:* Sunday, August 5, 2012 3:37 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Itu buka fikiran nakal, itu cara penyelamatan harta benda ibu pertiwi. Yaa
> kirim saja tu geologist yang segitu banyak ke negeri afrika ustrali dll,
> spy tambah pengalaman.
>
> Perlu bekal tambahan dari senior IAGI untuk pembekalan setelah lulus S1,
> sesuai dgn yang diperlukan.
> Yaa untuk fresh graduate tentu tidak semahal senior yang sdh mapan kan?
> (Hihihi banyak geologist yang buat peta kurang bagus, ngandelin peta lama
> saja)
>
> Salam, hormat, bdn.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ----------
> *From: * o - musakti 
> *Date: *Sat, 4 Aug 2012 09:33:25 -0700 (PDT)
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.
>
> On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan,
> "biarkan saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman
> tersimpan, tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa
> memanfaatkannya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"
>
> Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas s

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Thread o - musakti
China importir bahan mentah begitu banyak dari Australia, amerika latin, middle 
east dan Afrika.
Tapi kebanyakan impornya adalah impor produktif,  sebagai bahan untuk membuat 
produk ekspor yang dijual kembali dengan harga berlipat.

Impor konsumtif  terjadi setelah ekonominya melesat dan menghasilkan kelompok 
menengah dan atas yang begitu banyak jumlahnya. Juga impor tersebut tidak 
mengancam homegrown industry karena memang daya saingnya besar.

Yang saya takutkan impor kita kebanyakan barang konsumtif. Dari mulai buah, 
textile sampai HP dan mobil. 
Export kita kebanyakan barang mentah. Tidak ada upaya menciptakan nilai tambah 
samasekali. Koq bisa kita yang katanya punya hutan tropis terbesar tapi 
industri mebelnya jauh dibawah China dan Malaysia ? 

Mau coba memaksa RIM untuk bikin server di tanah air atau membuat peraturan 
mewajibkan membangun smelter untuk semua miningpun dicemooh dan ditolak oleh 
bangsa kita juga


Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Thread Bandono Salim
Padahal kita punya jaminan, tanah air rakyat yang nurut.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Sun, 5 Aug 2012 00:27:57 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
Abah,
Singapur koq bisa ya impor segala macam dari gas sampai air ?
Korea selatan koq bisa juga ya, padahal dulunya lebih miskin dari kita.




Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Thread bamkartika


Itulah makanya DepPerin mencanangkan konsep TKDN dng melakukan perlindungan 
barang produksi dalam negeri, arahnya pembinaan terhadap Industri Dalam Negeri.
Sayangnya yang terlihat melaksanakan hanya sektor migas saja karena dipaksakan 
dng harus melaksanakan PTK 007 dalam pengadaan barang dan jasa.
BK.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Sun, 5 Aug 2012 02:57:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

China importir bahan mentah begitu banyak dari Australia, amerika latin, middle 
east dan Afrika.
Tapi kebanyakan impornya adalah impor produktif,  sebagai bahan untuk membuat 
produk ekspor yang dijual kembali dengan harga berlipat.

Impor konsumtif  terjadi setelah ekonominya melesat dan menghasilkan kelompok 
menengah dan atas yang begitu banyak jumlahnya. Juga impor tersebut tidak 
mengancam homegrown industry karena memang daya saingnya besar.

Yang saya takutkan impor kita kebanyakan barang konsumtif. Dari mulai buah, 
textile sampai HP dan mobil. 
Export kita kebanyakan barang mentah. Tidak ada upaya menciptakan nilai tambah 
samasekali. Koq bisa kita yang katanya punya hutan tropis terbesar tapi 
industri mebelnya jauh dibawah China dan Malaysia ? 

Mau coba memaksa RIM untuk bikin server di tanah air atau membuat peraturan 
mewajibkan membangun smelter untuk semua miningpun dicemooh dan ditolak oleh 
bangsa kita juga