Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Nah ini dia salah satu yang bisa dibuat dalam SimCity. apa semua calon walikota testnya harus bisa main SimCity yah? boleh juga usul ke Mendagri, setiap calon bikin proposal 4 tahun (100 hari mah kependekan), lalu di run di SimCity, tetapi systemnya disimulasi dulu melalui history match. kalau sudah dapat maka dibuat plan dan prediksi nya. Paul jadi pingin tahu Club manager itu apa, siapa tahu saya bisa apply jadi ngatur suatu hobby club atau sejenisnya. fbs From: Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Date: Mon, 20 Dec 2004 11:06:24 +0800 wahh...yah sama saja Pras... kerjasama dgn pihak swasta maksudnya pembangunan infrastruktur dilakukan oleh pihak swasta, nanti sbg gantinya, uang yg didapat akan dibagi antara swasta dgn pemerintah dalam jangka waktu tertentu. yah ngutang juga dong namanya :) -- paulus On Mon, 20 Dec 2004 09:13:15 +0700, Prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kalau soal biaya bisa diotak-atik sama orang yg jago ekonomi, ndak perlu > ngutang tetapi kerjasama sama pihak swasta sebagai penyandang dana, seperti > jalan tol yg sering kita lewati. Asalkan harganya tidak pakai main mata shg > menggelembung.. > > PR - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - _ FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now! http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
At 10:50 AM 12/20/2004 +0700, Prasiddha Hestu Narendra wrote: lain donggg yg dipake bukan APBN yg notabene adalah uang negara "hasil ngutang" dalam kerjasama itu ada pihak yg punya modal, punya teknologi, dan yg punya kewenangan yg punya modal + teknologi itu swasta yg punya kewenangan itu pemerintah trus digabung dengan sharing revenue tertentu sesuai bobot kontribusinya dalam jangka batas waktu tertentu, sebelum BEP (break event point) dan setelah BEP bobot sharing revenuenya dirubah. Jadi tanpa modal "uang rakyat" pembangunan bisa berjalan bahkan dapat pemasukan uang negara hasil sharing revenue dan jangan lupa pajak juga bisa jadi pemasukan, itu adalah salah satu siasat untuk sebuah kemajuan pembangunan plus menggairahkan dunia usaha yg bisa berkontribusi dalam bentuk investasi baik modal maupun operasional. Selain itu ada untungnya, yaitu resiko kegagalan tidak sepenuhnya di pundak pemerintah. Pemerintah kan yg punya kewenangan jadi posisinya lebih atas sbg supervisi. Kayak Oil Company bisa bilang ke perusahaan service drilling...hee...kenapa kamu ngebornya kok nggak karu-karuan begini udah gitu lama lagi. regards, PR At 11:06 AM 12/20/2004 +0800, you wrote: wahh...yah sama saja Pras... kerjasama dgn pihak swasta maksudnya pembangunan infrastruktur dilakukan oleh pihak swasta, nanti sbg gantinya, uang yg didapat akan dibagi antara swasta dgn pemerintah dalam jangka waktu tertentu. yah ngutang juga dong namanya :) -- paulus On Mon, 20 Dec 2004 09:13:15 +0700, Prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kalau soal biaya bisa diotak-atik sama orang yg jago ekonomi, ndak perlu > ngutang tetapi kerjasama sama pihak swasta sebagai penyandang dana, seperti > jalan tol yg sering kita lewati. Asalkan harganya tidak pakai main mata shg > menggelembung.. > > PR - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
masa' sih lain? nahh.itu modalnya saja dari swasta :) kalau yg di APBN hasil ngutang ke luar negeri, kalau untuk project subway, yah..."utang" ke swasta. pakai tanda petik karena utangnya dalam bentuk yg halus :) -- pta On Mon, 20 Dec 2004 10:50:43 +0700, Prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > lain donggg > yg dipake bukan APBN yg notabene adalah uang negara "hasil ngutang" > > dalam kerjasama itu ada pihak yg punya modal, punya teknologi, dan yg punya > kewenangan > yg punya modal + teknologi itu swasta > yg punya kewenangan itu pemerintah > trus digabung dengan sharing revenue tertentu sesuai bobot kontribusinya > dalam jangka batas waktu tertentu, sebelum BEP (break event point) dan > setelah BEP bobot sharing revenuenya dirubah. > Jadi tanpa modal "uang rakyat" pembangunan bisa berjalan bahkan dapat > pemasukan uang negara hasil sharing revenue dan jangan lupa pajak juga bisa > jadi pemasukan, itu adalah salah siasat untuk sebuah kemajuan pembangunan > plus menggairahkan dunia usaha yg bisa berkontribusi dalam bentuk investasi > baik modal maupun operasional. Selain itu ada untungnya, yaitu resiko > kegagalan tidak sepenuhnya di pundak pemerintah. Pemerintah kan yg punya > kewenangan jadi posisinya lebih atas sbg supervisi. Kayak Oil Company bisa > bilang ke perusahaan service drilling...hee...kenapa kamu ngebornya kok > nggak karu-karuan begini udah gitu lama lagi. > > regards, > PR - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
lain donggg yg dipake bukan APBN yg notabene adalah uang negara "hasil ngutang" dalam kerjasama itu ada pihak yg punya modal, punya teknologi, dan yg punya kewenangan yg punya modal + teknologi itu swasta yg punya kewenangan itu pemerintah trus digabung dengan sharing revenue tertentu sesuai bobot kontribusinya dalam jangka batas waktu tertentu, sebelum BEP (break event point) dan setelah BEP bobot sharing revenuenya dirubah. Jadi tanpa modal "uang rakyat" pembangunan bisa berjalan bahkan dapat pemasukan uang negara hasil sharing revenue dan jangan lupa pajak juga bisa jadi pemasukan, itu adalah salah siasat untuk sebuah kemajuan pembangunan plus menggairahkan dunia usaha yg bisa berkontribusi dalam bentuk investasi baik modal maupun operasional. Selain itu ada untungnya, yaitu resiko kegagalan tidak sepenuhnya di pundak pemerintah. Pemerintah kan yg punya kewenangan jadi posisinya lebih atas sbg supervisi. Kayak Oil Company bisa bilang ke perusahaan service drilling...hee...kenapa kamu ngebornya kok nggak karu-karuan begini udah gitu lama lagi. regards, PR At 11:06 AM 12/20/2004 +0800, you wrote: wahh...yah sama saja Pras... kerjasama dgn pihak swasta maksudnya pembangunan infrastruktur dilakukan oleh pihak swasta, nanti sbg gantinya, uang yg didapat akan dibagi antara swasta dgn pemerintah dalam jangka waktu tertentu. yah ngutang juga dong namanya :) -- paulus On Mon, 20 Dec 2004 09:13:15 +0700, Prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kalau soal biaya bisa diotak-atik sama orang yg jago ekonomi, ndak perlu > ngutang tetapi kerjasama sama pihak swasta sebagai penyandang dana, seperti > jalan tol yg sering kita lewati. Asalkan harganya tidak pakai main mata shg > menggelembung.. > > PR - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
wahh...yah sama saja Pras... kerjasama dgn pihak swasta maksudnya pembangunan infrastruktur dilakukan oleh pihak swasta, nanti sbg gantinya, uang yg didapat akan dibagi antara swasta dgn pemerintah dalam jangka waktu tertentu. yah ngutang juga dong namanya :) -- paulus On Mon, 20 Dec 2004 09:13:15 +0700, Prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kalau soal biaya bisa diotak-atik sama orang yg jago ekonomi, ndak perlu > ngutang tetapi kerjasama sama pihak swasta sebagai penyandang dana, seperti > jalan tol yg sering kita lewati. Asalkan harganya tidak pakai main mata shg > menggelembung.. > > PR - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
kalau soal biaya bisa diotak-atik sama orang yg jago ekonomi, ndak perlu ngutang tetapi kerjasama sama pihak swasta sebagai penyandang dana, seperti jalan tol yg sering kita lewati. Asalkan harganya tidak pakai main mata shg menggelembung.. PR At 10:16 PM 12/17/2004 +0100, Noor Syarifuddin wrote: ehek...eheksi akang sampai bangun dari down under sana gara-gara subway ini komentar aku tuh maksude begini kang: - bahwa setiap persoalan konstruksi, pasti ada rekayasa teknologinya, jadi gak usah terlalu "kuatir"-lah. - soal biaya dan lain-lainnya ya sama mah gak ngeh... cuman bisa dibayangin dong kalau ini bisa menjadi salah satu solusi lalu-lintas di Jakarta yang SUPER kronis..tentunya soal biaya akan menjadi relatif dibandingkan besarnyarupiah yang habis terbakar percuma karena orang pada seneng naik mobil yang isinya cuman satu orang dan habis itu kena macet berjam-jam...belum lagi soal polusi yang udah gak ketulungan... termasuk kadar timbal yang mungkin sudah jauh lebih dasyat dari kasus Buyat.. Kita ngomong soal Buyat yang populasinya beberapa ribu orang (maaf bukan bermaksud mengecilkan hal ini), sementara pencemaran berat di Jakarta gak pernah ada yang ribut..ironis khan..? salam, - Original Message - From: "hilman sobir" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, December 16, 2004 11:06 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > Yang paling penting sekarang mah bukan soal > teknologi.Biaya biaya alias ongkos > ongkosatau mau ngutang lagi ...weleh > weleh...nagaraon ini gimana seh > > Salam > hilman sobir > --- Noor Syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > lha wong Jepang yang notabene lebih sering kena > > gempa saja berani kok bikin > > subway, kenapa kita nggak.. Bangkok sejak Juli > > lalu sudah punya subway > > juga > > jadi pasti ada solusi teknologinya lah.. > > > > salam, > > > > - Original Message - > > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Thursday, December 16, 2004 12:59 AM > > Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > > > > > > > Kalau tidak ada batuan yang keras, tentu perlu > > sistem peyanggaan dan > > > penirisan yang sangat maju...? > > > Apakah pernah dipertimbangkan costnya dibandingkan > > membuat jalan > > > layang.? Mana yang lebih mahal subway atau > > highway...? > > > Dan mungkin juga maintainancenya...mis : di > > sekitarnya ada yang pasang > > > pondasi yang bisa menggetarkan terowongan / subway > > yang telah dibuat...? > > > lalu kemungkinan banjir dan limpahan air baik > > surface maupun > > > subsurface...apalagi jakarta kan dekat pantai > > ? > > > Belum lagi kan Jakarta kadang ada gempa...walaupun > > kecil - kecilan... > > > ( dulu saya pernah baca apa benar ya katanya > > bangunan bawah tanah lebih > > > aman terhadap gempa daripada bangunan di > > permukaan ?) > > > > > > Wah kayaknya bakalan high tech bener nih > > > > > > Regards > > > > > > Ferdinandus Kartiko Samodro > > > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan > > > DKS/TUN/G&G > > > 0542- 533852 > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > 15/12/2004 06:50 PM > > > Please respond to iagi-net > > > > > > > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > > cc: > > > Subject:Re: [iagi-net-l] SubWay di > > jakarta ... ? > > > > > > > > > Kawan-kawan : > > > > > > Jalur subway diusahakan tidak nabrak pondasi, > > mungking dibawah > > > jalan, misalnya Jl. Thamrin. Ini memang sekarang > > jadi masalah di > > > Jakarta. Sudah banyak ruang bawah tanah yang > > dipakai, terutama untuk > > > basement/parkir. Distam DKI sedang mengusulkan > > adanya RUTR Bawah > > > Tanah (RUTRBT). Disini peran geologi sangat besar. > > Mungkin IAGI & > > > Distam DKI perlu mengadakan seminar. Soal > > kedalaman, belum > > > diputuskan. > > > > > > Batuan keras memang tidak ada di Jakarta, tapi Pak > > Made dan Mashur > > > bilang bisa diatasi dengan teknologi. > > > > > > Perencanaannya sementara baru pada daerah > > terbatas. Mengenai > > > alternatif mass local transportation, saya akan > > coba cari informasi > > > dari Haris/Bappeda. > > > > > > A
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
ehek...eheksi akang sampai bangun dari down under sana gara-gara subway ini komentar aku tuh maksude begini kang: - bahwa setiap persoalan konstruksi, pasti ada rekayasa teknologinya, jadi gak usah terlalu "kuatir"-lah. - soal biaya dan lain-lainnya ya sama mah gak ngeh... cuman bisa dibayangin dong kalau ini bisa menjadi salah satu solusi lalu-lintas di Jakarta yang SUPER kronis..tentunya soal biaya akan menjadi relatif dibandingkan besarnyarupiah yang habis terbakar percuma karena orang pada seneng naik mobil yang isinya cuman satu orang dan habis itu kena macet berjam-jam...belum lagi soal polusi yang udah gak ketulungan... termasuk kadar timbal yang mungkin sudah jauh lebih dasyat dari kasus Buyat.. Kita ngomong soal Buyat yang populasinya beberapa ribu orang (maaf bukan bermaksud mengecilkan hal ini), sementara pencemaran berat di Jakarta gak pernah ada yang ribut..ironis khan..? salam, - Original Message - From: "hilman sobir" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, December 16, 2004 11:06 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > Yang paling penting sekarang mah bukan soal > teknologi.Biaya biaya alias ongkos > ongkosatau mau ngutang lagi ...weleh > weleh...nagaraon ini gimana seh > > Salam > hilman sobir > --- Noor Syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > lha wong Jepang yang notabene lebih sering kena > > gempa saja berani kok bikin > > subway, kenapa kita nggak.. Bangkok sejak Juli > > lalu sudah punya subway > > juga > > jadi pasti ada solusi teknologinya lah.. > > > > salam, > > > > - Original Message - > > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Thursday, December 16, 2004 12:59 AM > > Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > > > > > > > Kalau tidak ada batuan yang keras, tentu perlu > > sistem peyanggaan dan > > > penirisan yang sangat maju...? > > > Apakah pernah dipertimbangkan costnya dibandingkan > > membuat jalan > > > layang.? Mana yang lebih mahal subway atau > > highway...? > > > Dan mungkin juga maintainancenya...mis : di > > sekitarnya ada yang pasang > > > pondasi yang bisa menggetarkan terowongan / subway > > yang telah dibuat...? > > > lalu kemungkinan banjir dan limpahan air baik > > surface maupun > > > subsurface...apalagi jakarta kan dekat pantai > > ? > > > Belum lagi kan Jakarta kadang ada gempa...walaupun > > kecil - kecilan... > > > ( dulu saya pernah baca apa benar ya katanya > > bangunan bawah tanah lebih > > > aman terhadap gempa daripada bangunan di > > permukaan ?) > > > > > > Wah kayaknya bakalan high tech bener nih > > > > > > Regards > > > > > > Ferdinandus Kartiko Samodro > > > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan > > > DKS/TUN/G&G > > > 0542- 533852 > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > 15/12/2004 06:50 PM > > > Please respond to iagi-net > > > > > > > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > > cc: > > > Subject:Re: [iagi-net-l] SubWay di > > jakarta ... ? > > > > > > > > > Kawan-kawan : > > > > > > Jalur subway diusahakan tidak nabrak pondasi, > > mungking dibawah > > > jalan, misalnya Jl. Thamrin. Ini memang sekarang > > jadi masalah di > > > Jakarta. Sudah banyak ruang bawah tanah yang > > dipakai, terutama untuk > > > basement/parkir. Distam DKI sedang mengusulkan > > adanya RUTR Bawah > > > Tanah (RUTRBT). Disini peran geologi sangat besar. > > Mungkin IAGI & > > > Distam DKI perlu mengadakan seminar. Soal > > kedalaman, belum > > > diputuskan. > > > > > > Batuan keras memang tidak ada di Jakarta, tapi Pak > > Made dan Mashur > > > bilang bisa diatasi dengan teknologi. > > > > > > Perencanaannya sementara baru pada daerah > > terbatas. Mengenai > > > alternatif mass local transportation, saya akan > > coba cari informasi > > > dari Haris/Bappeda. > > > > > > Acara Pak Sam jadi tanggal 18 Desember, jam 8 > > pagi, di Aula > > > Barat-ITB(buat si Abah). > > > > > > Thanks, > > > > > > Lambok > > > > > > > > > >> Pak Lambok (yang Hutasoit) > > > > > > >
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Yang paling penting sekarang mah bukan soal teknologi.Biaya biaya alias ongkos ongkosatau mau ngutang lagi ...weleh weleh...nagaraon ini gimana seh Salam hilman sobir --- Noor Syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > lha wong Jepang yang notabene lebih sering kena > gempa saja berani kok bikin > subway, kenapa kita nggak.. Bangkok sejak Juli > lalu sudah punya subway > juga > jadi pasti ada solusi teknologinya lah.. > > salam, > > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Thursday, December 16, 2004 12:59 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > > > > Kalau tidak ada batuan yang keras, tentu perlu > sistem peyanggaan dan > > penirisan yang sangat maju...? > > Apakah pernah dipertimbangkan costnya dibandingkan > membuat jalan > > layang.? Mana yang lebih mahal subway atau > highway...? > > Dan mungkin juga maintainancenya...mis : di > sekitarnya ada yang pasang > > pondasi yang bisa menggetarkan terowongan / subway > yang telah dibuat...? > > lalu kemungkinan banjir dan limpahan air baik > surface maupun > > subsurface...apalagi jakarta kan dekat pantai > ? > > Belum lagi kan Jakarta kadang ada gempa...walaupun > kecil - kecilan... > > ( dulu saya pernah baca apa benar ya katanya > bangunan bawah tanah lebih > > aman terhadap gempa daripada bangunan di > permukaan ?) > > > > Wah kayaknya bakalan high tech bener nih > > > > Regards > > > > Ferdinandus Kartiko Samodro > > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan > > DKS/TUN/G&G > > 0542- 533852 > > > > > > > > > > > > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > 15/12/2004 06:50 PM > > Please respond to iagi-net > > > > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > cc: > > Subject:Re: [iagi-net-l] SubWay di > jakarta ... ? > > > > > > Kawan-kawan : > > > > Jalur subway diusahakan tidak nabrak pondasi, > mungking dibawah > > jalan, misalnya Jl. Thamrin. Ini memang sekarang > jadi masalah di > > Jakarta. Sudah banyak ruang bawah tanah yang > dipakai, terutama untuk > > basement/parkir. Distam DKI sedang mengusulkan > adanya RUTR Bawah > > Tanah (RUTRBT). Disini peran geologi sangat besar. > Mungkin IAGI & > > Distam DKI perlu mengadakan seminar. Soal > kedalaman, belum > > diputuskan. > > > > Batuan keras memang tidak ada di Jakarta, tapi Pak > Made dan Mashur > > bilang bisa diatasi dengan teknologi. > > > > Perencanaannya sementara baru pada daerah > terbatas. Mengenai > > alternatif mass local transportation, saya akan > coba cari informasi > > dari Haris/Bappeda. > > > > Acara Pak Sam jadi tanggal 18 Desember, jam 8 > pagi, di Aula > > Barat-ITB(buat si Abah). > > > > Thanks, > > > > Lambok > > > > > > >> Pak Lambok (yang Hutasoit) > > > > > > Ini pemikiran umum saja , ada pertanyaan > didalam benak saya sbb: > > > > > > 1. Jaulr subway tentunya akan menemmpatkan > stasiun2 nya dekat > > > dengan > > > pusat kegiatan (spt Tahmrin ,Sudirman , Senen , > airport , Gelora > > > BungKarano dsb). > > > Tempat tempat ini diisi oleh gedung gedung > tinggi yang mempunyai > > > fondasi berupa concrete pile yang cukup dalam > menghunjam kedalm > > > tanah. > > > > > > JADI KIRA KIRA DIKEDALAMAN BERAPA JALUR SUBWAY > INI KAN > > > DITEMPATKAN?. > > > > > > 2.Berbeda dengan beberapa kota lainnya , > dimana bedrock > > > merupakan batuan > > > yang keras , DKI dibentuk oleh sedimen purba > yang relatif "loose", > > > jadi apakah akan dibikin tunnel atau bagaimana. > ? > > > > > > 3. Apakah perencanaan selanjutnya akan dibuat > network secara DKI > > > sampai keujung ujung nya , atau daerah terbatas > , dan membiarkan > > > daerah pinggiran seperti sekarang ? > > > > > > Nah , moga moga dapat disampaikan informamsi ini > , kan bukan > > > rahasia toch , wong untuk kepoentingan > masyarakat kok. > > > > > > Ngomong ngomong , acara Paak SAM bagaimana > persisnya ? Apa jadi > > > tgl 18 Desember ini ? > > > > > > > > > Si Abah > > > > > > > > > Pak Lambok, > > >> > > >> Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass > local > > >> transportation&qu
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
lha wong Jepang yang notabene lebih sering kena gempa saja berani kok bikin subway, kenapa kita nggak.. Bangkok sejak Juli lalu sudah punya subway juga jadi pasti ada solusi teknologinya lah.. salam, - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, December 16, 2004 12:59 AM Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > Kalau tidak ada batuan yang keras, tentu perlu sistem peyanggaan dan > penirisan yang sangat maju...? > Apakah pernah dipertimbangkan costnya dibandingkan membuat jalan > layang.? Mana yang lebih mahal subway atau highway...? > Dan mungkin juga maintainancenya...mis : di sekitarnya ada yang pasang > pondasi yang bisa menggetarkan terowongan / subway yang telah dibuat...? > lalu kemungkinan banjir dan limpahan air baik surface maupun > subsurface...apalagi jakarta kan dekat pantai ? > Belum lagi kan Jakarta kadang ada gempa...walaupun kecil - kecilan... > ( dulu saya pernah baca apa benar ya katanya bangunan bawah tanah lebih > aman terhadap gempa daripada bangunan di permukaan ?) > > Wah kayaknya bakalan high tech bener nih > > Regards > > Ferdinandus Kartiko Samodro > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan > DKS/TUN/G&G > 0542- 533852 > > > > > > > <[EMAIL PROTECTED]> > 15/12/2004 06:50 PM > Please respond to iagi-net > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > cc: > Subject:Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > > > Kawan-kawan : > > Jalur subway diusahakan tidak nabrak pondasi, mungking dibawah > jalan, misalnya Jl. Thamrin. Ini memang sekarang jadi masalah di > Jakarta. Sudah banyak ruang bawah tanah yang dipakai, terutama untuk > basement/parkir. Distam DKI sedang mengusulkan adanya RUTR Bawah > Tanah (RUTRBT). Disini peran geologi sangat besar. Mungkin IAGI & > Distam DKI perlu mengadakan seminar. Soal kedalaman, belum > diputuskan. > > Batuan keras memang tidak ada di Jakarta, tapi Pak Made dan Mashur > bilang bisa diatasi dengan teknologi. > > Perencanaannya sementara baru pada daerah terbatas. Mengenai > alternatif mass local transportation, saya akan coba cari informasi > dari Haris/Bappeda. > > Acara Pak Sam jadi tanggal 18 Desember, jam 8 pagi, di Aula > Barat-ITB(buat si Abah). > > Thanks, > > Lambok > > > >> Pak Lambok (yang Hutasoit) > > > > Ini pemikiran umum saja , ada pertanyaan didalam benak saya sbb: > > > > 1. Jaulr subway tentunya akan menemmpatkan stasiun2 nya dekat > > dengan > > pusat kegiatan (spt Tahmrin ,Sudirman , Senen , airport , Gelora > > BungKarano dsb). > > Tempat tempat ini diisi oleh gedung gedung tinggi yang mempunyai > > fondasi berupa concrete pile yang cukup dalam menghunjam kedalm > > tanah. > > > > JADI KIRA KIRA DIKEDALAMAN BERAPA JALUR SUBWAY INI KAN > > DITEMPATKAN?. > > > > 2.Berbeda dengan beberapa kota lainnya , dimana bedrock > > merupakan batuan > > yang keras , DKI dibentuk oleh sedimen purba yang relatif "loose", > > jadi apakah akan dibikin tunnel atau bagaimana. ? > > > > 3. Apakah perencanaan selanjutnya akan dibuat network secara DKI > > sampai keujung ujung nya , atau daerah terbatas , dan membiarkan > > daerah pinggiran seperti sekarang ? > > > > Nah , moga moga dapat disampaikan informamsi ini , kan bukan > > rahasia toch , wong untuk kepoentingan masyarakat kok. > > > > Ngomong ngomong , acara Paak SAM bagaimana persisnya ? Apa jadi > > tgl 18 Desember ini ? > > > > > > Si Abah > > > > > > Pak Lambok, > >> > >> Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass local > >> transportation" di Jakarta ? > >> Bagaimana perbandingan biaya konstruksi serta operasinya dengan > >> Monorail atau LRT yg di atas permukaan ? > >> > >> Busway, saat ini sedang dibangun untuk jalur dari Pulo Gadung > >> hingga cempaka Putih, entah sampai mana rencananya. Padahal dulu > >> aku pernah baca tulisan ahli transportasi dr ITB yg menyebutkan > >> bahwa jumlah manusia yg tertransport tidak bertambah dengan > >> busway ini. Salah satunya akibat kemacetan lain yg bertambah > >> karena adanya badan jalan yang "dimakan" utk jalur khusus ini. > >> Sederhananya ... busway ini meningkatkan transportasi umum > >> tetapi mengurangi transportasi pribadi. Memang secara jangka > >> panjang cara ini mungkin memang dimaksudkan 'menggeser' > >> kebiasaan orang2 supaya > >> memanfaatkan transportasi umum. > >> > >> Kalau aku memb
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Kalau tidak ada batuan yang keras, tentu perlu sistem peyanggaan dan penirisan yang sangat maju...? Apakah pernah dipertimbangkan costnya dibandingkan membuat jalan layang.? Mana yang lebih mahal subway atau highway...? Dan mungkin juga maintainancenya...mis : di sekitarnya ada yang pasang pondasi yang bisa menggetarkan terowongan / subway yang telah dibuat...? lalu kemungkinan banjir dan limpahan air baik surface maupun subsurface...apalagi jakarta kan dekat pantai ? Belum lagi kan Jakarta kadang ada gempa...walaupun kecil - kecilan... ( dulu saya pernah baca apa benar ya katanya bangunan bawah tanah lebih aman terhadap gempa daripada bangunan di permukaan ?) Wah kayaknya bakalan high tech bener nih Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 <[EMAIL PROTECTED]> 15/12/2004 06:50 PM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Kawan-kawan : Jalur subway diusahakan tidak nabrak pondasi, mungking dibawah jalan, misalnya Jl. Thamrin. Ini memang sekarang jadi masalah di Jakarta. Sudah banyak ruang bawah tanah yang dipakai, terutama untuk basement/parkir. Distam DKI sedang mengusulkan adanya RUTR Bawah Tanah (RUTRBT). Disini peran geologi sangat besar. Mungkin IAGI & Distam DKI perlu mengadakan seminar. Soal kedalaman, belum diputuskan. Batuan keras memang tidak ada di Jakarta, tapi Pak Made dan Mashur bilang bisa diatasi dengan teknologi. Perencanaannya sementara baru pada daerah terbatas. Mengenai alternatif mass local transportation, saya akan coba cari informasi dari Haris/Bappeda. Acara Pak Sam jadi tanggal 18 Desember, jam 8 pagi, di Aula Barat-ITB(buat si Abah). Thanks, Lambok >> Pak Lambok (yang Hutasoit) > > Ini pemikiran umum saja , ada pertanyaan didalam benak saya sbb: > > 1. Jaulr subway tentunya akan menemmpatkan stasiun2 nya dekat > dengan > pusat kegiatan (spt Tahmrin ,Sudirman , Senen , airport , Gelora > BungKarano dsb). > Tempat tempat ini diisi oleh gedung gedung tinggi yang mempunyai > fondasi berupa concrete pile yang cukup dalam menghunjam kedalm > tanah. > > JADI KIRA KIRA DIKEDALAMAN BERAPA JALUR SUBWAY INI KAN > DITEMPATKAN?. > > 2.Berbeda dengan beberapa kota lainnya , dimana bedrock > merupakan batuan > yang keras , DKI dibentuk oleh sedimen purba yang relatif "loose", > jadi apakah akan dibikin tunnel atau bagaimana. ? > > 3. Apakah perencanaan selanjutnya akan dibuat network secara DKI > sampai keujung ujung nya , atau daerah terbatas , dan membiarkan > daerah pinggiran seperti sekarang ? > > Nah , moga moga dapat disampaikan informamsi ini , kan bukan > rahasia toch , wong untuk kepoentingan masyarakat kok. > > Ngomong ngomong , acara Paak SAM bagaimana persisnya ? Apa jadi > tgl 18 Desember ini ? > > > Si Abah > > > Pak Lambok, >> >> Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass local >> transportation" di Jakarta ? >> Bagaimana perbandingan biaya konstruksi serta operasinya dengan >> Monorail atau LRT yg di atas permukaan ? >> >> Busway, saat ini sedang dibangun untuk jalur dari Pulo Gadung >> hingga cempaka Putih, entah sampai mana rencananya. Padahal dulu >> aku pernah baca tulisan ahli transportasi dr ITB yg menyebutkan >> bahwa jumlah manusia yg tertransport tidak bertambah dengan >> busway ini. Salah satunya akibat kemacetan lain yg bertambah >> karena adanya badan jalan yang "dimakan" utk jalur khusus ini. >> Sederhananya ... busway ini meningkatkan transportasi umum >> tetapi mengurangi transportasi pribadi. Memang secara jangka >> panjang cara ini mungkin memang dimaksudkan 'menggeser' >> kebiasaan orang2 supaya >> memanfaatkan transportasi umum. >> >> Kalau aku membayangkan secara nasional, kemacetan ini juga >> merupakan salah satu pemborosan energi. Bahkan kalau mau >> dihitung2 biaya membuat atau memperbaiki jalan mestinya dihitung >> juga kemacetan selama >> konstruksi, karena BBM kendaraan yg macet tersendat2 ini >> ditanggung oleh subsidi. >> >> Gambaran kemacetan di Jakarta ini salah satu aku rasakan kemaren >> sore. Kemaren sore aku dari rumah (Pulo Gebang Cakung) ke >> Pejompongan >> memakan waktu 3 Jam lebih lewat Casablanca jarak 24 Km dalam >> 3 jam ... howgh !!! >> >> RDP >> >> On Tue, 14 Dec 2004 18:08:29 +0700 (WIT), [EMAIL PROTECTED] >> <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>> Perencanaan Subway Jakarta selama ini telah melibatkan beberapa >>> ahli, antara lain : Saya, Dodit (DTLGKP), Prof. >>> Sampurno(Geologi-ITB), Made (Tambang-ITB), Mashur (Sipil-ITB).
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Kawan-kawan : Jalur subway diusahakan tidak nabrak pondasi, mungking dibawah jalan, misalnya Jl. Thamrin. Ini memang sekarang jadi masalah di Jakarta. Sudah banyak ruang bawah tanah yang dipakai, terutama untuk basement/parkir. Distam DKI sedang mengusulkan adanya RUTR Bawah Tanah (RUTRBT). Disini peran geologi sangat besar. Mungkin IAGI & Distam DKI perlu mengadakan seminar. Soal kedalaman, belum diputuskan. Batuan keras memang tidak ada di Jakarta, tapi Pak Made dan Mashur bilang bisa diatasi dengan teknologi. Perencanaannya sementara baru pada daerah terbatas. Mengenai alternatif mass local transportation, saya akan coba cari informasi dari Haris/Bappeda. Acara Pak Sam jadi tanggal 18 Desember, jam 8 pagi, di Aula Barat-ITB(buat si Abah). Thanks, Lambok >> Pak Lambok (yang Hutasoit) > > Ini pemikiran umum saja , ada pertanyaan didalam benak saya sbb: > > 1. Jaulr subway tentunya akan menemmpatkan stasiun2 nya dekat > dengan > pusat kegiatan (spt Tahmrin ,Sudirman , Senen , airport , Gelora > BungKarano dsb). > Tempat tempat ini diisi oleh gedung gedung tinggi yang mempunyai > fondasi berupa concrete pile yang cukup dalam menghunjam kedalm > tanah. > > JADI KIRA KIRA DIKEDALAMAN BERAPA JALUR SUBWAY INI KAN > DITEMPATKAN?. > > 2.Berbeda dengan beberapa kota lainnya , dimana bedrock > merupakan batuan > yang keras , DKI dibentuk oleh sedimen purba yang relatif "loose", > jadi apakah akan dibikin tunnel atau bagaimana. ? > > 3. Apakah perencanaan selanjutnya akan dibuat network secara DKI > sampai keujung ujung nya , atau daerah terbatas , dan membiarkan > daerah pinggiran seperti sekarang ? > > Nah , moga moga dapat disampaikan informamsi ini , kan bukan > rahasia toch , wong untuk kepoentingan masyarakat kok. > > Ngomong ngomong , acara Paak SAM bagaimana persisnya ? Apa jadi > tgl 18 Desember ini ? > > > Si Abah > > > Pak Lambok, >> >> Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass local >> transportation" di Jakarta ? >> Bagaimana perbandingan biaya konstruksi serta operasinya dengan >> Monorail atau LRT yg di atas permukaan ? >> >> Busway, saat ini sedang dibangun untuk jalur dari Pulo Gadung >> hingga cempaka Putih, entah sampai mana rencananya. Padahal dulu >> aku pernah baca tulisan ahli transportasi dr ITB yg menyebutkan >> bahwa jumlah manusia yg tertransport tidak bertambah dengan >> busway ini. Salah satunya akibat kemacetan lain yg bertambah >> karena adanya badan jalan yang "dimakan" utk jalur khusus ini. >> Sederhananya ... busway ini meningkatkan transportasi umum >> tetapi mengurangi transportasi pribadi. Memang secara jangka >> panjang cara ini mungkin memang dimaksudkan 'menggeser' >> kebiasaan orang2 supaya >> memanfaatkan transportasi umum. >> >> Kalau aku membayangkan secara nasional, kemacetan ini juga >> merupakan salah satu pemborosan energi. Bahkan kalau mau >> dihitung2 biaya membuat atau memperbaiki jalan mestinya dihitung >> juga kemacetan selama >> konstruksi, karena BBM kendaraan yg macet tersendat2 ini >> ditanggung oleh subsidi. >> >> Gambaran kemacetan di Jakarta ini salah satu aku rasakan kemaren >> sore. Kemaren sore aku dari rumah (Pulo Gebang Cakung) ke >> Pejompongan >> memakan waktu 3 Jam lebih lewat Casablanca jarak 24 Km dalam >> 3 jam ... howgh !!! >> >> RDP >> >> On Tue, 14 Dec 2004 18:08:29 +0700 (WIT), [EMAIL PROTECTED] >> <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>> Perencanaan Subway Jakarta selama ini telah melibatkan beberapa >>> ahli, antara lain : Saya, Dodit (DTLGKP), Prof. >>> Sampurno(Geologi-ITB), Made (Tambang-ITB), Mashur (Sipil-ITB). >>> Selama ini dikoordinir oleh Haris dari Dinas Pertambangan DKI >>> Jakarta. >>> >>> Lambok M. Hutasoit >>> >> >> - >> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] >> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> IAGI-net Archive 1: >> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net >> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan >> Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id >> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) >> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) >> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) >> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau >> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) >> Komisi Database Geologi : Aria A. >> Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) >> - >> >> > > > > - > To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net > Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Ko
RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
betul, pak laung. tapi, mengganti angkot2 kecil dg bus2 besar, mungkin sama syusyahnya dg menggusur peti2 yg kecil2 dg mengundang banyak investor besar. masalah sosial sangat berperan di sini, pak. salam, syaiful "Parlaungan (RTI)" To: <[EMAIL PROTECTED]> <[EMAIL PROTECTED] cc: nto.co.id> Subject: RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? 12/15/2004 08:53 AM Please respond to iagi-net Ikutan juga. Jakarta macet, bekasi macet, depok macet, bogor lebih macet, bandung apalagi, salah satunya karena terlalu banyak kenderaan angkutan umum yang kecil, tidak nyaman dan suka berhenti/ngetem seenaknya. Coba kalau masing-masing Pemerintah Kota melarang angkot kecil di jalan-jalan utama (cukup dijalan perumahan dan kampung)dan menyediakan angkutan Bus besar yang nyaman, pasti orang akan lebih senang naik bus. Untuk Jakarta katanya perlu 5000 bus besar jika masing-masingnya berharga 1 milyar maka total diperlukan dana hanya 5000 milyar, masih lebih murah dari pada subway. Laung - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Menurut berita, jalur subway 12 meter di bawah permukaan tanah, demikian pula jalur layang 12 meter di atas permukaan tanah. salam, syaiful [EMAIL PROTECTED] .id To: [EMAIL PROTECTED] cc: 12/15/2004 Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? 10:29 AM Please respond to iagi-net JADI KIRA KIRA DIKEDALAMAN BERAPA JALUR SUBWAY INI KAN DITEMPATKAN?. - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
atauu... pakai roller blade aja, biar kenceng, jgn lupa pegangan sama bus atau mobil.. kalau musim hujan, jgn lupa bawa rain coat... :D -- pta On Wed, 15 Dec 2004 12:50:25 +0800, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mas oki > > Memang maksud saya tidak dibandingkan dengan biskalau bis kan > kendaraan umum... > Maksud saya ini untuk mengganti kendaraan pribadi (mobil ) yang cuma > dipakai sama satu orang pulang pergi kantor yang memboroskan energi dan > jalan > > mungkin malah bagus lagi pakai skuter ( itu lho yang jadi mainan anak - > anak di dorong dorong satu kaki ada pegangannya )tapi di kasih motor, kan > enggak perlu parkir khusus tinggal taruh di bawah meja..tapi kalau > ujan ya kehujanan... > kayaknya mending motor yang pakai tudung deh. > > Hayo sapa yang punya kenalan di bppt atau transportasi..mungkin bisa > diusulin buat dibikin motor bertudung secara masal > > Regards > > Ferdinandus Kartiko Samodro > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan > DKS/TUN/G&G > 0542- 533852 - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Mas oki Memang maksud saya tidak dibandingkan dengan biskalau bis kan kendaraan umum... Maksud saya ini untuk mengganti kendaraan pribadi (mobil ) yang cuma dipakai sama satu orang pulang pergi kantor yang memboroskan energi dan jalan mungkin malah bagus lagi pakai skuter ( itu lho yang jadi mainan anak - anak di dorong dorong satu kaki ada pegangannya )tapi di kasih motor, kan enggak perlu parkir khusus tinggal taruh di bawah meja..tapi kalau ujan ya kehujanan... kayaknya mending motor yang pakai tudung deh. Hayo sapa yang punya kenalan di bppt atau transportasi..mungkin bisa diusulin buat dibikin motor bertudung secara masal Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 "Musakti, Oki" <[EMAIL PROTECTED]> 15/12/2004 10:33 AM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Sepeda apalagi sepeda motor pakai tudung sebenarnya punya koefisien penggunaan jalan (apa emang ini istilahnya ya ?) yang lebih besar daripada bus. Maksudnya untuk unit luas jalan yang sama, satu bus PPD akan bisa mengangkut jauh lebih banyak penumpang dibanding sepeda apalagi sepeda motor. Angka2 persisnya koefisien tersebut saya nggak tahu, mungkin ada yang kenal dengan transportation engineer dan bisa minta informasi Dari segi penggunaan BBM per penumpang pun saya yakin bus akan lebih efisien ketimbang motor. Kalau bandingannya sepeda sih lain soal, toh BBM nya pakai campuran nasipadang dan bubur ayam. Salam Oki -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 15 December 2004 9:00 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Budayakan naik sepeda kayak di cina...:-)) kalau di perancis sono ada motor yang pakai tudung...nah kalau mobil - mobil yang cuma diisi satu orang.. kan bisa naik motor yang pakai tudung saja ..enggak kehujanan..praktis bisa kelak kelok...hemat bbm...enggak menuhi jalan... Daripada bikin pesawat yang ruwet mending bikin motor pakai tudung Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
> Pak Lambok (yang Hutasoit) Ini pemikiran umum saja , ada pertanyaan didalam benak saya sbb: 1. Jaulr subway tentunya akan menemmpatkan stasiun2 nya dekat dengan pusat kegiatan (spt Tahmrin ,Sudirman , Senen , airport , Gelora BungKarano dsb). Tempat tempat ini diisi oleh gedung gedung tinggi yang mempunyai fondasi berupa concrete pile yang cukup dalam menghunjam kedalm tanah. JADI KIRA KIRA DIKEDALAMAN BERAPA JALUR SUBWAY INI KAN DITEMPATKAN?. 2.Berbeda dengan beberapa kota lainnya , dimana bedrock merupakan batuan yang keras , DKI dibentuk oleh sedimen purba yang relatif "loose", jadi apakah akan dibikin tunnel atau bagaimana. ? 3. Apakah perencanaan selanjutnya akan dibuat network secara DKI sampai keujung ujung nya , atau daerah terbatas , dan membiarkan daerah pinggiran seperti sekarang ? Nah , moga moga dapat disampaikan informamsi ini , kan bukan rahasia toch , wong untuk kepoentingan masyarakat kok. Ngomong ngomong , acara Paak SAM bagaimana persisnya ? Apa jadi tgl 18 Desember ini ? Si Abah Pak Lambok, > > Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass local transportation" > di Jakarta ? > Bagaimana perbandingan biaya konstruksi serta operasinya dengan > Monorail atau LRT yg di atas permukaan ? > > Busway, saat ini sedang dibangun untuk jalur dari Pulo Gadung hingga > cempaka Putih, entah sampai mana rencananya. Padahal dulu aku pernah > baca tulisan ahli transportasi dr ITB yg menyebutkan bahwa jumlah > manusia yg tertransport tidak bertambah dengan busway ini. Salah > satunya akibat kemacetan lain yg bertambah karena adanya badan jalan > yang "dimakan" utk jalur khusus ini. > Sederhananya ... busway ini meningkatkan transportasi umum tetapi > mengurangi transportasi pribadi. Memang secara jangka panjang cara ini > mungkin memang dimaksudkan 'menggeser' kebiasaan orang2 supaya > memanfaatkan transportasi umum. > > Kalau aku membayangkan secara nasional, kemacetan ini juga merupakan > salah satu pemborosan energi. Bahkan kalau mau dihitung2 biaya membuat > atau memperbaiki jalan mestinya dihitung juga kemacetan selama > konstruksi, karena BBM kendaraan yg macet tersendat2 ini ditanggung > oleh subsidi. > > Gambaran kemacetan di Jakarta ini salah satu aku rasakan kemaren sore. > Kemaren sore aku dari rumah (Pulo Gebang Cakung) ke Pejompongan > memakan waktu 3 Jam lebih lewat Casablanca jarak 24 Km dalam 3 jam > ... howgh !!! > > RDP > > On Tue, 14 Dec 2004 18:08:29 +0700 (WIT), [EMAIL PROTECTED] > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Perencanaan Subway Jakarta selama ini telah melibatkan beberapa >> ahli, antara lain : Saya, Dodit (DTLGKP), Prof. >> Sampurno(Geologi-ITB), Made (Tambang-ITB), Mashur (Sipil-ITB). >> Selama ini dikoordinir oleh Haris dari Dinas Pertambangan DKI >> Jakarta. >> >> Lambok M. Hutasoit >> > > - > To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - > > - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Sepeda apalagi sepeda motor pakai tudung sebenarnya punya koefisien penggunaan jalan (apa emang ini istilahnya ya ?) yang lebih besar daripada bus. Maksudnya untuk unit luas jalan yang sama, satu bus PPD akan bisa mengangkut jauh lebih banyak penumpang dibanding sepeda apalagi sepeda motor. Angka2 persisnya koefisien tersebut saya nggak tahu, mungkin ada yang kenal dengan transportation engineer dan bisa minta informasi Dari segi penggunaan BBM per penumpang pun saya yakin bus akan lebih efisien ketimbang motor. Kalau bandingannya sepeda sih lain soal, toh BBM nya pakai campuran nasipadang dan bubur ayam. Salam Oki -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 15 December 2004 9:00 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Budayakan naik sepeda kayak di cina...:-)) kalau di perancis sono ada motor yang pakai tudung...nah kalau mobil - mobil yang cuma diisi satu orang.. kan bisa naik motor yang pakai tudung saja ..enggak kehujanan..praktis bisa kelak kelok...hemat bbm...enggak menuhi jalan... Daripada bikin pesawat yang ruwet mending bikin motor pakai tudung Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Ikutan juga. Jakarta macet, bekasi macet, depok macet, bogor lebih macet, bandung apalagi, salah satunya karena terlalu banyak kenderaan angkutan umum yang kecil, tidak nyaman dan suka berhenti/ngetem seenaknya. Coba kalau masing-masing Pemerintah Kota melarang angkot kecil di jalan-jalan utama (cukup dijalan perumahan dan kampung)dan menyediakan angkutan Bus besar yang nyaman, pasti orang akan lebih senang naik bus. Untuk Jakarta katanya perlu 5000 bus besar jika masing-masingnya berharga 1 milyar maka total diperlukan dana hanya 5000 milyar, masih lebih murah dari pada subway. Laung -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 15, 2004 8:28 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Ikutan, sudah lama tidak nimbrung. Sebagai tambahan, beberapa bulan yang lalu saya punya sahabat dari Bogota, Colombia (yang konon jadi contoh bagi Sutiyoso untuk busway) waktu pembuatan busway bukan menghilangkan jalur tapi mereka menambah beberapa jalur lagi. Experience yang saya rasakan seh setelah ada busway bukannya makin ndak macet tetapi makin macet, bahkan jalur lain yang ndak 3-1 jadi macet. Malahan jalan-jalan tikus jadi luar biasa macet. Kalau ada subway sebetulnya enak sekali, tapi saya juga agak pesimis seperti Oki, rasanya komunitas penggunanya tidak akan merebut para pengguna mobil pribadi. Mass transportation kan harus saling mendukung, seperti kata Mas Oki, sarana parkir, kendaraan dari stasiun ke tempat tujuan (kalau naik metromini lagi kan aduh ma'af, kringet, belum copet). Jadi ini sepertinya proyek yang lama dan panjang sekali. Yang saya belum terbayang, efek banjirnya bagaimana, kalau semua orang berteduh di stasiunnya, sepertinya ini musti betul2 dipikir dan diplan dengan hati2, butuh tim multifunction antara planologi-sipil-teknik-economist (cuma sayangnya semua orang planologi yang saya kenal pada kerja di bank semua ya???). Belum lagi bbm dan gas mau naik, kalau macet terus2an begini, pemborosan habis2an namanya, dan yang kejepit ya orang2 middle classlah... Tabik, Parvita H. Siregar Geologist-ENI Indonesia Kuningan Plaza, South Tower 9th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 11-14 Jakarta 12940 Indonesia Tel: (62-21) 3000-3200 ext. 2916 Fax: (62-21) 3000-3230 mailto:[EMAIL PROTECTED] "Musakti, Oki" <[EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]> antos.com> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? 12/15/2004 08:01 AM Please respond to iagi-net CMIIW Jalur bawah tanah subway itu hanya untuk ruas Ratu Plaza sampai Dukuh Atas, alias hanya sepanjang 3 km di bawah jalan Sudirman. Sisanya dari Lebak Bulus ke Ratu Plaza akan pakai rel layang 12 meter diatas jalan. Monorail juga sudah mulai dibangun, dari Plaza Senayan dan (katanya) akan ke arah Jalan Casablanca entah sampai ke mana. Konon katanya subway diperkirakan akan bisa mengangkut 150 ribu an orang per hari. Moga-moga sebagian besar dari jumlah itu adalah mereka yang biasanya memakai mobil pribadi. Unfortunately niat untuk memancing pengguna mobil pribadi rasanya belum didukung dengan keterpaduan sarana semisal penyediaan lahan/gedung parkir yang layak di dekat tempat pemberangkatan. Bahkan rute dari tiga moda angkutan baru tersebut (busway, subway, Monorel) pun tidak terlalu efektif untuk melayani kaum komuter yang banyak tinggal di kawasan barat timur dan selatan Jakarta (ie. Bekasi-Depok-Pamulang-Cileduk-Tangerang etc). Pengalaman pribadi naik busway: hari kerja jam 5.15 sore coba naik dari Dukuh Atas ke Ratu Plaza. Lebih dari setengah jam antri, belum juga bisa masuk karena begitu penuh. Padahal bus yang lewat sudah lebih dari 10 an. Ahirnya menyerah, keluar dari halte (hilang deh Rp. 2500) dan cegat taksi dipinggir jalan. Makanya Vick, sering2 ke Jakarta. Di KL khan kita nggak akan bisa ngerasain duduk selama 8 jam di kantor ditambah 3 jam lagi di mobil he he he... Salam Oki -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 15 December 2004 6:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Pak Lambok, Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass local transportation" di Jakarta ? Bagaimana perbandingan biaya konstruksi serta operasinya dengan Monorail atau LRT yg di atas permukaan ? Busway, saat ini sedang dibangun untuk jalur dari Pulo Gadung hingga cempaka Putih, entah sampai mana rencananya. Padahal dulu aku pernah baca tulisan ahli transportasi dr ITB yg menyebutkan bahwa jumlah manusia yg tertransport tidak bertambah dengan busway ini. Salah satunya akibat kemacetan lain yg bertambah karena adanya badan jalan yang "dimakan" utk jalur khusus ini. Sederhanany
RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Budayakan naik sepeda kayak di cina...:-)) kalau di perancis sono ada motor yang pakai tudung...nah kalau mobil - mobil yang cuma diisi satu orang.. kan bisa naik motor yang pakai tudung saja ..enggak kehujanan..praktis bisa kelak kelok...hemat bbm...enggak menuhi jalan... Daripada bikin pesawat yang ruwet mending bikin motor pakai tudung Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 [EMAIL PROTECTED] 15/12/2004 09:28 AM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Ikutan, sudah lama tidak nimbrung. Sebagai tambahan, beberapa bulan yang lalu saya punya sahabat dari Bogota, Colombia (yang konon jadi contoh bagi Sutiyoso untuk busway) waktu pembuatan busway bukan menghilangkan jalur tapi mereka menambah beberapa jalur lagi. Experience yang saya rasakan seh setelah ada busway bukannya makin ndak macet tetapi makin macet, bahkan jalur lain yang ndak 3-1 jadi macet. Malahan jalan-jalan tikus jadi luar biasa macet. Kalau ada subway sebetulnya enak sekali, tapi saya juga agak pesimis seperti Oki, rasanya komunitas penggunanya tidak akan merebut para pengguna mobil pribadi. Mass transportation kan harus saling mendukung, seperti kata Mas Oki, sarana parkir, kendaraan dari stasiun ke tempat tujuan (kalau naik metromini lagi kan aduh ma'af, kringet, belum copet). Jadi ini sepertinya proyek yang lama dan panjang sekali. Yang saya belum terbayang, efek banjirnya bagaimana, kalau semua orang berteduh di stasiunnya, sepertinya ini musti betul2 dipikir dan diplan dengan hati2, butuh tim multifunction antara planologi-sipil-teknik-economist (cuma sayangnya semua orang planologi yang saya kenal pada kerja di bank semua ya???). Belum lagi bbm dan gas mau naik, kalau macet terus2an begini, pemborosan habis2an namanya, dan yang kejepit ya orang2 middle classlah... Tabik, Parvita H. Siregar Geologist-ENI Indonesia Kuningan Plaza, South Tower 9th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 11-14 Jakarta 12940 Indonesia Tel: (62-21) 3000-3200 ext. 2916 Fax: (62-21) 3000-3230 mailto:[EMAIL PROTECTED] "Musakti, Oki" <[EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]> antos.com> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? 12/15/2004 08:01 AM Please respond to iagi-net CMIIW Jalur bawah tanah subway itu hanya untuk ruas Ratu Plaza sampai Dukuh Atas, alias hanya sepanjang 3 km di bawah jalan Sudirman. Sisanya dari Lebak Bulus ke Ratu Plaza akan pakai rel layang 12 meter diatas jalan. Monorail juga sudah mulai dibangun, dari Plaza Senayan dan (katanya) akan ke arah Jalan Casablanca entah sampai ke mana. Konon katanya subway diperkirakan akan bisa mengangkut 150 ribu an orang per hari. Moga-moga sebagian besar dari jumlah itu adalah mereka yang biasanya memakai mobil pribadi. Unfortunately niat untuk memancing pengguna mobil pribadi rasanya belum didukung dengan keterpaduan sarana semisal penyediaan lahan/gedung parkir yang layak di dekat tempat pemberangkatan. Bahkan rute dari tiga moda angkutan baru tersebut (busway, subway, Monorel) pun tidak terlalu efektif untuk melayani kaum komuter yang banyak tinggal di kawasan barat timur dan selatan Jakarta (ie. Bekasi-Depok-Pamulang-Cileduk-Tangerang etc). Pengalaman pribadi naik busway: hari kerja jam 5.15 sore coba naik dari Dukuh Atas ke Ratu Plaza. Lebih dari setengah jam antri, belum juga bisa masuk karena begitu penuh. Padahal bus yang lewat sudah lebih dari 10 an. Ahirnya menyerah, keluar dari halte (hilang deh Rp. 2500) dan cegat taksi dipinggir jalan. Makanya Vick, sering2 ke Jakarta. Di KL khan kita nggak akan bisa ngerasain duduk selama 8 jam di kantor ditambah 3 jam lagi di mobil he he he... Salam Oki -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 15 December 2004 6:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Pak Lambok, Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass local transportation" di Jakarta ? Bagaimana perbandingan biaya konstruksi serta operasinya dengan Monorail atau LRT yg di atas permukaan ? Busway, saat ini sedang dibangun untuk jalur dari Pulo Gadung hingga cempaka Putih, entah sampai mana rencananya. Padahal dulu aku pernah baca tulisan ahli transportasi dr ITB yg menyebutkan bahwa jumlah manusia yg tertransport tidak bertambah dengan busway ini. Salah satunya akibat kemacetan lain yg bertambah karena adanya badan jalan yang "dimakan" utk jalur khusus ini. Sederhananya ... busway ini meningkatkan transportasi umum tetapi mengurangi transportasi pribadi. Memang secara jangka panjang cara ini m
RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Ikutan, sudah lama tidak nimbrung. Sebagai tambahan, beberapa bulan yang lalu saya punya sahabat dari Bogota, Colombia (yang konon jadi contoh bagi Sutiyoso untuk busway) waktu pembuatan busway bukan menghilangkan jalur tapi mereka menambah beberapa jalur lagi. Experience yang saya rasakan seh setelah ada busway bukannya makin ndak macet tetapi makin macet, bahkan jalur lain yang ndak 3-1 jadi macet. Malahan jalan-jalan tikus jadi luar biasa macet. Kalau ada subway sebetulnya enak sekali, tapi saya juga agak pesimis seperti Oki, rasanya komunitas penggunanya tidak akan merebut para pengguna mobil pribadi. Mass transportation kan harus saling mendukung, seperti kata Mas Oki, sarana parkir, kendaraan dari stasiun ke tempat tujuan (kalau naik metromini lagi kan aduh ma'af, kringet, belum copet). Jadi ini sepertinya proyek yang lama dan panjang sekali. Yang saya belum terbayang, efek banjirnya bagaimana, kalau semua orang berteduh di stasiunnya, sepertinya ini musti betul2 dipikir dan diplan dengan hati2, butuh tim multifunction antara planologi-sipil-teknik-economist (cuma sayangnya semua orang planologi yang saya kenal pada kerja di bank semua ya???). Belum lagi bbm dan gas mau naik, kalau macet terus2an begini, pemborosan habis2an namanya, dan yang kejepit ya orang2 middle classlah... Tabik, Parvita H. Siregar Geologist-ENI Indonesia Kuningan Plaza, South Tower 9th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 11-14 Jakarta 12940 Indonesia Tel: (62-21) 3000-3200 ext. 2916 Fax: (62-21) 3000-3230 mailto:[EMAIL PROTECTED] "Musakti, Oki" <[EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]> antos.com> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? 12/15/2004 08:01 AM Please respond to iagi-net CMIIW Jalur bawah tanah subway itu hanya untuk ruas Ratu Plaza sampai Dukuh Atas, alias hanya sepanjang 3 km di bawah jalan Sudirman. Sisanya dari Lebak Bulus ke Ratu Plaza akan pakai rel layang 12 meter diatas jalan. Monorail juga sudah mulai dibangun, dari Plaza Senayan dan (katanya) akan ke arah Jalan Casablanca entah sampai ke mana. Konon katanya subway diperkirakan akan bisa mengangkut 150 ribu an orang per hari. Moga-moga sebagian besar dari jumlah itu adalah mereka yang biasanya memakai mobil pribadi. Unfortunately niat untuk memancing pengguna mobil pribadi rasanya belum didukung dengan keterpaduan sarana semisal penyediaan lahan/gedung parkir yang layak di dekat tempat pemberangkatan. Bahkan rute dari tiga moda angkutan baru tersebut (busway, subway, Monorel) pun tidak terlalu efektif untuk melayani kaum komuter yang banyak tinggal di kawasan barat timur dan selatan Jakarta (ie. Bekasi-Depok-Pamulang-Cileduk-Tangerang etc). Pengalaman pribadi naik busway: hari kerja jam 5.15 sore coba naik dari Dukuh Atas ke Ratu Plaza. Lebih dari setengah jam antri, belum juga bisa masuk karena begitu penuh. Padahal bus yang lewat sudah lebih dari 10 an. Ahirnya menyerah, keluar dari halte (hilang deh Rp. 2500) dan cegat taksi dipinggir jalan. Makanya Vick, sering2 ke Jakarta. Di KL khan kita nggak akan bisa ngerasain duduk selama 8 jam di kantor ditambah 3 jam lagi di mobil he he he... Salam Oki -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 15 December 2004 6:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Pak Lambok, Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass local transportation" di Jakarta ? Bagaimana perbandingan biaya konstruksi serta operasinya dengan Monorail atau LRT yg di atas permukaan ? Busway, saat ini sedang dibangun untuk jalur dari Pulo Gadung hingga cempaka Putih, entah sampai mana rencananya. Padahal dulu aku pernah baca tulisan ahli transportasi dr ITB yg menyebutkan bahwa jumlah manusia yg tertransport tidak bertambah dengan busway ini. Salah satunya akibat kemacetan lain yg bertambah karena adanya badan jalan yang "dimakan" utk jalur khusus ini. Sederhananya ... busway ini meningkatkan transport
RE: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
CMIIW Jalur bawah tanah subway itu hanya untuk ruas Ratu Plaza sampai Dukuh Atas, alias hanya sepanjang 3 km di bawah jalan Sudirman. Sisanya dari Lebak Bulus ke Ratu Plaza akan pakai rel layang 12 meter diatas jalan. Monorail juga sudah mulai dibangun, dari Plaza Senayan dan (katanya) akan ke arah Jalan Casablanca entah sampai ke mana. Konon katanya subway diperkirakan akan bisa mengangkut 150 ribu an orang per hari. Moga-moga sebagian besar dari jumlah itu adalah mereka yang biasanya memakai mobil pribadi. Unfortunately niat untuk memancing pengguna mobil pribadi rasanya belum didukung dengan keterpaduan sarana semisal penyediaan lahan/gedung parkir yang layak di dekat tempat pemberangkatan. Bahkan rute dari tiga moda angkutan baru tersebut (busway, subway, Monorel) pun tidak terlalu efektif untuk melayani kaum komuter yang banyak tinggal di kawasan barat timur dan selatan Jakarta (ie. Bekasi-Depok-Pamulang-Cileduk-Tangerang etc). Pengalaman pribadi naik busway: hari kerja jam 5.15 sore coba naik dari Dukuh Atas ke Ratu Plaza. Lebih dari setengah jam antri, belum juga bisa masuk karena begitu penuh. Padahal bus yang lewat sudah lebih dari 10 an. Ahirnya menyerah, keluar dari halte (hilang deh Rp. 2500) dan cegat taksi dipinggir jalan. Makanya Vick, sering2 ke Jakarta. Di KL khan kita nggak akan bisa ngerasain duduk selama 8 jam di kantor ditambah 3 jam lagi di mobil he he he... Salam Oki -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 15 December 2004 6:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Pak Lambok, Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass local transportation" di Jakarta ? Bagaimana perbandingan biaya konstruksi serta operasinya dengan Monorail atau LRT yg di atas permukaan ? Busway, saat ini sedang dibangun untuk jalur dari Pulo Gadung hingga cempaka Putih, entah sampai mana rencananya. Padahal dulu aku pernah baca tulisan ahli transportasi dr ITB yg menyebutkan bahwa jumlah manusia yg tertransport tidak bertambah dengan busway ini. Salah satunya akibat kemacetan lain yg bertambah karena adanya badan jalan yang "dimakan" utk jalur khusus ini. Sederhananya ... busway ini meningkatkan transportasi umum tetapi mengurangi transportasi pribadi. Memang secara jangka panjang cara ini mungkin memang dimaksudkan 'menggeser' kebiasaan orang2 supaya memanfaatkan transportasi umum. Kalau aku membayangkan secara nasional, kemacetan ini juga merupakan salah satu pemborosan energi. Bahkan kalau mau dihitung2 biaya membuat atau memperbaiki jalan mestinya dihitung juga kemacetan selama konstruksi, karena BBM kendaraan yg macet tersendat2 ini ditanggung oleh subsidi. Gambaran kemacetan di Jakarta ini salah satu aku rasakan kemaren sore. Kemaren sore aku dari rumah (Pulo Gebang Cakung) ke Pejompongan memakan waktu 3 Jam lebih lewat Casablanca jarak 24 Km dalam 3 jam ... howgh !!! RDP On Tue, 14 Dec 2004 18:08:29 +0700 (WIT), [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Perencanaan Subway Jakarta selama ini telah melibatkan beberapa > ahli, antara lain : Saya, Dodit (DTLGKP), Prof. > Sampurno(Geologi-ITB), Made (Tambang-ITB), Mashur (Sipil-ITB). > Selama ini dikoordinir oleh Haris dari Dinas Pertambangan DKI > Jakarta. > > Lambok M. Hutasoit > - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Dalam diskusi infra struktur di MetroTV tadi malam juga disinggung ttg Subway Jakarta ini, dikatakan oleh Menko Ekuin, Rencana Subway Jakarta sudah ada sejak 1991 dan studinya telah selesai tahun 1996, Tapi sampai saat ini tidak jalan jalan, padahal ditempat lain yg studinya lebih baru sudah dibangun ( demikian kira kira kata Mengko Ekuin )Jadi kelihatannya ttg masalah Penelitiaannya sudah tidak menjadi masalah, yg menjadi masalah "duit" nya .Dari diskusi tsb yang juga kami tangkap bahwa apabila infra struktur ( jalan ) kalau itu memang dapat mengembalikan modal akan ditawarkan keswata/investor, tapi untuk jalan jalan yg tidak memungkinkan untuk diserahkan swasta maka akan menjadi tanggung jawab pemerintah, ISM > Perencanaan Subway Jakarta selama ini telah melibatkan > beberapa > ahli, antara lain : Saya, Dodit (DTLGKP), Prof. > Sampurno(Geologi-ITB), Made (Tambang-ITB), Mashur > (Sipil-ITB). > Selama ini dikoordinir oleh Haris dari Dinas Pertambangan > DKI > Jakarta. > > Lambok M. Hutasoit > > >> Kalau mau membantu negara dalam perencanaan yang handal >> hendaknya orang-orang kebumian aktif memberi saran kepada >> pemerintah tentang subway ini. Layak atau tidak subway >> dibangun di Jakarta. Berapa >> tebal sedimen lunak di Jkt, terutama di lintasan yang >> direncanakan dilewati subway tersebut. Yang saya lihat di >> luar (New York, >> Paris, Tokyo) kiri-kanan track subway batuannya ialah >> bedrock >> keras sekali. Pak gubernur barangkali telah berkonsultasi >> dengan pakar-pakar dunia bahwa keadaan tanah di Jkt cukup >> kuat untuk >> pembangunan subway. Walaupun demikian perlu ada counterpart >> teknik orang kita. >> >> Wassalam, >> M. Untung >> - Original Message - >> From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> >> To: <[EMAIL PROTECTED]> >> Sent: Tuesday, December 14, 2004 9:41 AM >> Subject: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? >> >> >>> Apakah subway cukup cocok utk Jakarta ? >>> Bagaimana daya dukung tanahnya ? >>> Bagaimana permasalahan banjir ? >>> >>> Pengalaman Singapore dengan rontuhnya lubang saat >>> pembangunan >>> subway awal tahun lalu mestinya bisa menjadi pelajaran. >>> >>> Saya bukan ahli geoteknik, namun kalau dilihat dari >>> tanahnya >>> sepertinya batuan sedimen penutup Jakarta ini berupa >>> sedimen >>> lunak yg mungkin membutuhkan biaya mahal utk membuat >>> terowongan. Juga masalah banjir yg masih akan selalu >>> menghantui Jakarta ini merupakan kendala yg perlu >>> diperhitungkan. Temen-temen yg >>> berkecimpung di PU (Geoteknik) barangkali dapat memberikan >>> penjelasan ttg daya dukung alam yg memadai utk terorongan >>> ini. >>> Atau hal ini memang sudah dikaji secara >>> geotekniknya ? >>> >>> Saya pribadi lebih cenderung memanfaatkan sustem LRT >>> (Light >>> Railway Transport) serta Monorail, yang selalu diatas >>> permukaan. Seperti yg sudah ada dari Maggarai ke Kota. >>> >>> Dari segi keamanan sepertinya LRT lebih mudah ditangani >>> serta >>> seandainya terjadi banjir maka sistem transportasi ini >>> masih >>> akan berjalan. >>> >>> Ada ide ? >>> >>> RDP >>> ==> Selasa, 14 Desember 2004 09:35 WIB >>> JABOTABEK >>> -->> >>> -- >>> Presiden Dukung Pembangunan 'Subway' pada 2005 >>> >>> JAKARTA—MIOL: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengemukakan >>> dirinya optimistis pembangunan proyek kereta api bawah >>> tanah >>> (subway) bisa dimulai 2005 karena didukung penuh oleh >>> Pemerintah Pusat. >>> >>> "Saya paling puas presentasi hari ini (Senin,13/12) di >>> hadapan >>> Presiden. Kita mendapat dukungan yang besar dan komitmen >>> yang >>> tinggi dari pemerintah pusat," kata Sutiyoso usai >>> menyampaikan >>> paparan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di >>> Istana >>> Negara, Jakarta. >>> >>> Sutiyoso mengemukakan hal tersebut didampingi Sekda Ritola >>> Tasmaya dan Asisten Administrasi Pembangunan Hari J >>> Sandjojo di Balaikota. >>> >>> Dia menjelaskan, paparan yang berlangsung sekitar setengah >>> jam >>> itu mendapat tanggapan positif Presiden bahkan dirinya >>> dijanjikan akan dipertemukan dengan para menteri terkait >>> seperti
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Pak Lambok, Apakah ini memang alternatif terbaik utk "mass local transportation" di Jakarta ? Bagaimana perbandingan biaya konstruksi serta operasinya dengan Monorail atau LRT yg di atas permukaan ? Busway, saat ini sedang dibangun untuk jalur dari Pulo Gadung hingga cempaka Putih, entah sampai mana rencananya. Padahal dulu aku pernah baca tulisan ahli transportasi dr ITB yg menyebutkan bahwa jumlah manusia yg tertransport tidak bertambah dengan busway ini. Salah satunya akibat kemacetan lain yg bertambah karena adanya badan jalan yang "dimakan" utk jalur khusus ini. Sederhananya ... busway ini meningkatkan transportasi umum tetapi mengurangi transportasi pribadi. Memang secara jangka panjang cara ini mungkin memang dimaksudkan 'menggeser' kebiasaan orang2 supaya memanfaatkan transportasi umum. Kalau aku membayangkan secara nasional, kemacetan ini juga merupakan salah satu pemborosan energi. Bahkan kalau mau dihitung2 biaya membuat atau memperbaiki jalan mestinya dihitung juga kemacetan selama konstruksi, karena BBM kendaraan yg macet tersendat2 ini ditanggung oleh subsidi. Gambaran kemacetan di Jakarta ini salah satu aku rasakan kemaren sore. Kemaren sore aku dari rumah (Pulo Gebang Cakung) ke Pejompongan memakan waktu 3 Jam lebih lewat Casablanca jarak 24 Km dalam 3 jam ... howgh !!! RDP On Tue, 14 Dec 2004 18:08:29 +0700 (WIT), [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Perencanaan Subway Jakarta selama ini telah melibatkan beberapa > ahli, antara lain : Saya, Dodit (DTLGKP), Prof. > Sampurno(Geologi-ITB), Made (Tambang-ITB), Mashur (Sipil-ITB). > Selama ini dikoordinir oleh Haris dari Dinas Pertambangan DKI > Jakarta. > > Lambok M. Hutasoit > - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Kalau mau membantu negara dalam perencanaan yang handal hendaknya orang-orang kebumian aktif memberi saran kepada pemerintah tentang subway ini. Layak atau tidak subway dibangun di Jakarta. Berapa tebal sedimen lunak di Jkt, terutama di lintasan yang direncanakan dilewati subway tersebut. Yang saya lihat di luar (New York, Paris, Tokyo) kiri-kanan track subway batuannya ialah bedrock keras sekali. Pak gubernur barangkali telah berkonsultasi dengan pakar-pakar dunia bahwa keadaan tanah di Jkt cukup kuat untuk pembangunan subway. Walaupun demikian perlu ada counterpart teknik orang kita. Wassalam, M. Untung - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, December 14, 2004 9:41 AM Subject: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > Apakah subway cukup cocok utk Jakarta ? > Bagaimana daya dukung tanahnya ? > Bagaimana permasalahan banjir ? > > Pengalaman Singapore dengan rontuhnya lubang saat pembangunan subway > awal tahun lalu mestinya bisa menjadi pelajaran. > > Saya bukan ahli geoteknik, namun kalau dilihat dari tanahnya > sepertinya batuan sedimen penutup Jakarta ini berupa sedimen lunak yg > mungkin membutuhkan biaya mahal utk membuat terowongan. Juga masalah > banjir yg masih akan selalu menghantui Jakarta ini merupakan kendala > yg perlu diperhitungkan. Temen-temen yg berkecimpung di PU (Geoteknik) > barangkali dapat memberikan penjelasan ttg daya dukung alam yg memadai > utk terorongan ini. Atau hal ini memang sudah dikaji secara > geotekniknya ? > > Saya pribadi lebih cenderung memanfaatkan sustem LRT (Light Railway > Transport) serta Monorail, yang selalu diatas permukaan. Seperti yg > sudah ada dari Maggarai ke Kota. > > Dari segi keamanan sepertinya LRT lebih mudah ditangani serta > seandainya terjadi banjir maka sistem transportasi ini masih akan > berjalan. > > Ada ide ? > > RDP > === > Selasa, 14 Desember 2004 09:35 WIB > JABOTABEK > -- -- > Presiden Dukung Pembangunan 'Subway' pada 2005 > > JAKARTAâMIOL: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengemukakan dirinya > optimistis pembangunan proyek kereta api bawah tanah (subway) bisa > dimulai 2005 karena didukung penuh oleh Pemerintah Pusat. > > "Saya paling puas presentasi hari ini (Senin,13/12) di hadapan > Presiden. Kita mendapat dukungan yang besar dan komitmen yang tinggi > dari pemerintah pusat," kata Sutiyoso usai menyampaikan paparan di > hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta. > > Sutiyoso mengemukakan hal tersebut didampingi Sekda Ritola Tasmaya dan > Asisten Administrasi Pembangunan Hari J Sandjojo di Balaikota. > > Dia menjelaskan, paparan yang berlangsung sekitar setengah jam itu > mendapat tanggapan positif Presiden bahkan dirinya dijanjikan akan > dipertemukan dengan para menteri terkait seperti Menteri Perhubungan > maupun Menteri Pekerjaan Umum untuk membicarakan realisasi pembangunan > program strategis tersebut. > > Menurut Sutiyoso, usai paparan presiden meminta Sekretaris Kabinet > Sudi Silalahi untuk menjadwalkan pertemuan dengan para menteri terkait > pekan depan. > > "Tidak tanggung-tanggung, Presiden menyiapkan waktu selama dua jam > untuk membahas rencana itu minggu depan," kata Sutiyoso yang dalam > paparannya menyampaikan masalah transportasi massal dan perumahan > rakyat. > > Lebih lanjut dia menjelaskan keyakinannya bahwa subway dapat dibangun > 2005 karena ada kemampuan untuk mengembalikan pinjaman lunak dari > Jepang yang diperkirakan mencapai 780 juta Doldar AS atau sekitar Rp7 > triliun. > > Gubernur juga mengemukakan pembangunan subway dimulai dari Lebak > Bulus, Jakarta Selatan dan bukan dari kawasan Jalan Fatmawati > sebagaimana pernah menjadi salah satu alternatif. > > "Itu sudah keputusan menteri setelah mempertimbangkan berbagai aspek > termasuk aspek ekonomi dan aspek lainnya," katanya. > > Pada Juni 2004, Gubernur Sutiyoso bertemu Chief Operating Officer of > Plan and Project Division of Itochu Corporation, Takanobu Furuta di > Balai Kota untuk membahas proyek subway. > > Jalur subway tersebut direncanakan dari Lebak Bulus, Blok M, Stasiun > Dukuh Atas, Monas hingga Stasiun Kota namun pembangunannya > dilaksanakan secara bertahap. (Ant/O-2) > > - > To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F.
[iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Apakah subway cukup cocok utk Jakarta ? Bagaimana daya dukung tanahnya ? Bagaimana permasalahan banjir ? Pengalaman Singapore dengan rontuhnya lubang saat pembangunan subway awal tahun lalu mestinya bisa menjadi pelajaran. Saya bukan ahli geoteknik, namun kalau dilihat dari tanahnya sepertinya batuan sedimen penutup Jakarta ini berupa sedimen lunak yg mungkin membutuhkan biaya mahal utk membuat terowongan. Juga masalah banjir yg masih akan selalu menghantui Jakarta ini merupakan kendala yg perlu diperhitungkan. Temen-temen yg berkecimpung di PU (Geoteknik) barangkali dapat memberikan penjelasan ttg daya dukung alam yg memadai utk terorongan ini. Atau hal ini memang sudah dikaji secara geotekniknya ? Saya pribadi lebih cenderung memanfaatkan sustem LRT (Light Railway Transport) serta Monorail, yang selalu diatas permukaan. Seperti yg sudah ada dari Maggarai ke Kota. Dari segi keamanan sepertinya LRT lebih mudah ditangani serta seandainya terjadi banjir maka sistem transportasi ini masih akan berjalan. Ada ide ? RDP === Selasa, 14 Desember 2004 09:35 WIB JABOTABEK Presiden Dukung Pembangunan 'Subway' pada 2005 JAKARTAâMIOL: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengemukakan dirinya optimistis pembangunan proyek kereta api bawah tanah (subway) bisa dimulai 2005 karena didukung penuh oleh Pemerintah Pusat. "Saya paling puas presentasi hari ini (Senin,13/12) di hadapan Presiden. Kita mendapat dukungan yang besar dan komitmen yang tinggi dari pemerintah pusat," kata Sutiyoso usai menyampaikan paparan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta. Sutiyoso mengemukakan hal tersebut didampingi Sekda Ritola Tasmaya dan Asisten Administrasi Pembangunan Hari J Sandjojo di Balaikota. Dia menjelaskan, paparan yang berlangsung sekitar setengah jam itu mendapat tanggapan positif Presiden bahkan dirinya dijanjikan akan dipertemukan dengan para menteri terkait seperti Menteri Perhubungan maupun Menteri Pekerjaan Umum untuk membicarakan realisasi pembangunan program strategis tersebut. Menurut Sutiyoso, usai paparan presiden meminta Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi untuk menjadwalkan pertemuan dengan para menteri terkait pekan depan. "Tidak tanggung-tanggung, Presiden menyiapkan waktu selama dua jam untuk membahas rencana itu minggu depan," kata Sutiyoso yang dalam paparannya menyampaikan masalah transportasi massal dan perumahan rakyat. Lebih lanjut dia menjelaskan keyakinannya bahwa subway dapat dibangun 2005 karena ada kemampuan untuk mengembalikan pinjaman lunak dari Jepang yang diperkirakan mencapai 780 juta Doldar AS atau sekitar Rp7 triliun. Gubernur juga mengemukakan pembangunan subway dimulai dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan bukan dari kawasan Jalan Fatmawati sebagaimana pernah menjadi salah satu alternatif. "Itu sudah keputusan menteri setelah mempertimbangkan berbagai aspek termasuk aspek ekonomi dan aspek lainnya," katanya. Pada Juni 2004, Gubernur Sutiyoso bertemu Chief Operating Officer of Plan and Project Division of Itochu Corporation, Takanobu Furuta di Balai Kota untuk membahas proyek subway. Jalur subway tersebut direncanakan dari Lebak Bulus, Blok M, Stasiun Dukuh Atas, Monas hingga Stasiun Kota namun pembangunannya dilaksanakan secara bertahap. (Ant/O-2) - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Perencanaan Subway Jakarta selama ini telah melibatkan beberapa ahli, antara lain : Saya, Dodit (DTLGKP), Prof. Sampurno(Geologi-ITB), Made (Tambang-ITB), Mashur (Sipil-ITB). Selama ini dikoordinir oleh Haris dari Dinas Pertambangan DKI Jakarta. Lambok M. Hutasoit > Kalau mau membantu negara dalam perencanaan yang handal hendaknya > orang-orang kebumian aktif memberi saran kepada pemerintah tentang > subway ini. Layak atau tidak subway dibangun di Jakarta. Berapa > tebal sedimen lunak di Jkt, terutama di lintasan yang direncanakan > dilewati subway tersebut. Yang saya lihat di luar (New York, > Paris, Tokyo) kiri-kanan track subway batuannya ialah bedrock > keras sekali. Pak gubernur barangkali telah berkonsultasi dengan > pakar-pakar dunia bahwa keadaan tanah di Jkt cukup kuat untuk > pembangunan subway. Walaupun demikian perlu ada counterpart teknik > orang kita. > > Wassalam, > M. Untung > - Original Message - > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Tuesday, December 14, 2004 9:41 AM > Subject: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > > >> Apakah subway cukup cocok utk Jakarta ? >> Bagaimana daya dukung tanahnya ? >> Bagaimana permasalahan banjir ? >> >> Pengalaman Singapore dengan rontuhnya lubang saat pembangunan >> subway awal tahun lalu mestinya bisa menjadi pelajaran. >> >> Saya bukan ahli geoteknik, namun kalau dilihat dari tanahnya >> sepertinya batuan sedimen penutup Jakarta ini berupa sedimen >> lunak yg mungkin membutuhkan biaya mahal utk membuat terowongan. >> Juga masalah banjir yg masih akan selalu menghantui Jakarta ini >> merupakan kendala yg perlu diperhitungkan. Temen-temen yg >> berkecimpung di PU (Geoteknik) barangkali dapat memberikan >> penjelasan ttg daya dukung alam yg memadai utk terorongan ini. >> Atau hal ini memang sudah dikaji secara >> geotekniknya ? >> >> Saya pribadi lebih cenderung memanfaatkan sustem LRT (Light >> Railway Transport) serta Monorail, yang selalu diatas permukaan. >> Seperti yg sudah ada dari Maggarai ke Kota. >> >> Dari segi keamanan sepertinya LRT lebih mudah ditangani serta >> seandainya terjadi banjir maka sistem transportasi ini masih >> akan berjalan. >> >> Ada ide ? >> >> RDP >> ==> Selasa, 14 Desember 2004 09:35 WIB >> JABOTABEK >> -- > -- >> Presiden Dukung Pembangunan 'Subway' pada 2005 >> >> JAKARTA—MIOL: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengemukakan >> dirinya optimistis pembangunan proyek kereta api bawah tanah >> (subway) bisa dimulai 2005 karena didukung penuh oleh Pemerintah >> Pusat. >> >> "Saya paling puas presentasi hari ini (Senin,13/12) di hadapan >> Presiden. Kita mendapat dukungan yang besar dan komitmen yang >> tinggi dari pemerintah pusat," kata Sutiyoso usai menyampaikan >> paparan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana >> Negara, Jakarta. >> >> Sutiyoso mengemukakan hal tersebut didampingi Sekda Ritola >> Tasmaya dan Asisten Administrasi Pembangunan Hari J Sandjojo di >> Balaikota. >> >> Dia menjelaskan, paparan yang berlangsung sekitar setengah jam >> itu mendapat tanggapan positif Presiden bahkan dirinya >> dijanjikan akan dipertemukan dengan para menteri terkait seperti >> Menteri Perhubungan maupun Menteri Pekerjaan Umum untuk >> membicarakan realisasi pembangunan program strategis tersebut. >> >> Menurut Sutiyoso, usai paparan presiden meminta Sekretaris >> Kabinet Sudi Silalahi untuk menjadwalkan pertemuan dengan para >> menteri terkait pekan depan. >> >> "Tidak tanggung-tanggung, Presiden menyiapkan waktu selama dua >> jam untuk membahas rencana itu minggu depan," kata Sutiyoso yang >> dalam paparannya menyampaikan masalah transportasi massal dan >> perumahan rakyat. >> >> Lebih lanjut dia menjelaskan keyakinannya bahwa subway dapat >> dibangun 2005 karena ada kemampuan untuk mengembalikan pinjaman >> lunak dari Jepang yang diperkirakan mencapai 780 juta Doldar AS >> atau sekitar Rp7 triliun. >> >> Gubernur juga mengemukakan pembangunan subway dimulai dari Lebak >> Bulus, Jakarta Selatan dan bukan dari kawasan Jalan Fatmawati >> sebagaimana pernah menjadi salah satu alternatif. >> >> "Itu sudah keputusan menteri setelah mempertimbangkan berbagai >> aspek termasuk aspek ekonomi dan aspek lainnya," katanya. >> >> Pada Juni 2004, Gubernur Sutiyoso bertemu Chief Operating >> Officer of Plan and
Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?
Mungkin bisa ditanyakan ke Pak Lambok (itb), setahu saya beliau involve dalam survey geologinya (Blok M-Kota). = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL E&P INDONESIE BALIKPAPAN (62-542)-534283 - (62)-811592277 = "mohamad untung" <[EMAIL PROTECTED]> 14/12/2004 05:51 PM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? Kalau mau membantu negara dalam perencanaan yang handal hendaknya orang-orang kebumian aktif memberi saran kepada pemerintah tentang subway ini. Layak atau tidak subway dibangun di Jakarta. Berapa tebal sedimen lunak di Jkt, terutama di lintasan yang direncanakan dilewati subway tersebut. Yang saya lihat di luar (New York, Paris, Tokyo) kiri-kanan track subway batuannya ialah bedrock keras sekali. Pak gubernur barangkali telah berkonsultasi dengan pakar-pakar dunia bahwa keadaan tanah di Jkt cukup kuat untuk pembangunan subway. Walaupun demikian perlu ada counterpart teknik orang kita. Wassalam, M. Untung - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, December 14, 2004 9:41 AM Subject: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ? > Apakah subway cukup cocok utk Jakarta ? > Bagaimana daya dukung tanahnya ? > Bagaimana permasalahan banjir ? > > Pengalaman Singapore dengan rontuhnya lubang saat pembangunan subway > awal tahun lalu mestinya bisa menjadi pelajaran. > > Saya bukan ahli geoteknik, namun kalau dilihat dari tanahnya > sepertinya batuan sedimen penutup Jakarta ini berupa sedimen lunak yg > mungkin membutuhkan biaya mahal utk membuat terowongan. Juga masalah > banjir yg masih akan selalu menghantui Jakarta ini merupakan kendala > yg perlu diperhitungkan. Temen-temen yg berkecimpung di PU (Geoteknik) > barangkali dapat memberikan penjelasan ttg daya dukung alam yg memadai > utk terorongan ini. Atau hal ini memang sudah dikaji secara > geotekniknya ? > > Saya pribadi lebih cenderung memanfaatkan sustem LRT (Light Railway > Transport) serta Monorail, yang selalu diatas permukaan. Seperti yg > sudah ada dari Maggarai ke Kota. > > Dari segi keamanan sepertinya LRT lebih mudah ditangani serta > seandainya terjadi banjir maka sistem transportasi ini masih akan > berjalan. > > Ada ide ? > > RDP > === > Selasa, 14 Desember 2004 09:35 WIB > JABOTABEK > -- -- > Presiden Dukung Pembangunan 'Subway' pada 2005 > > JAKARTA?MIOL: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengemukakan dirinya > optimistis pembangunan proyek kereta api bawah tanah (subway) bisa > dimulai 2005 karena didukung penuh oleh Pemerintah Pusat. > > "Saya paling puas presentasi hari ini (Senin,13/12) di hadapan > Presiden. Kita mendapat dukungan yang besar dan komitmen yang tinggi > dari pemerintah pusat," kata Sutiyoso usai menyampaikan paparan di > hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta. > > Sutiyoso mengemukakan hal tersebut didampingi Sekda Ritola Tasmaya dan > Asisten Administrasi Pembangunan Hari J Sandjojo di Balaikota. > > Dia menjelaskan, paparan yang berlangsung sekitar setengah jam itu > mendapat tanggapan positif Presiden bahkan dirinya dijanjikan akan > dipertemukan dengan para menteri terkait seperti Menteri Perhubungan > maupun Menteri Pekerjaan Umum untuk membicarakan realisasi pembangunan > program strategis tersebut. > > Menurut Sutiyoso, usai paparan presiden meminta Sekretaris Kabinet > Sudi Silalahi untuk menjadwalkan pertemuan dengan para menteri terkait > pekan depan. > > "Tidak tanggung-tanggung, Presiden menyiapkan waktu selama dua jam > untuk membahas rencana itu minggu depan," kata Sutiyoso yang dalam > paparannya menyampaikan masalah transportasi massal dan perumahan > rakyat. > > Lebih lanjut dia menjelaskan keyakinannya bahwa subway dapat dibangun > 2005 karena ada kemampuan untuk mengembalikan pinjaman lunak dari > Jepang yang diperkirakan mencapai 780 juta Doldar AS atau sekitar Rp7 > triliun. > > Gubernur juga mengemukakan pembangunan subway dimulai dari Lebak > Bulus, Jakarta Selatan dan bukan dari kawasan Jalan Fatmawati > sebagaimana pernah menjadi salah satu alternatif. > > "Itu sudah keputusan menteri setelah mempertimbangkan berbagai aspek > termasuk aspek ekonomi dan aspek lainnya," katanya. > > Pada Juni 2004, Gubernur Sutiyoso bertemu Chief Operating Officer of > Plan and Project Division of Itochu Corporation, Takanobu Furuta di > Balai Kota untuk membahas proyek subway. > > Jalur subway tersebut direncanakan dari Lebak Bulus, Blok M, Stasiun > Dukuh Atas, M