[iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
Abah

kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app.
kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut ,
pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka
(exxonmobil)
kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di
sini (ruuapp)

Bayangin aja masalah pakaian dan nama
mungkin sudah  sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita dengan
nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb...
lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama -
nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga
bagus - bagus,
dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus -
bagus
Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang
bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau
model - model baju arab..
berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi
atau sorban

lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab
juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok kearab-araban.

kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri
sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama Bung
Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya

Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap kehilangan
kepribadian seperti ini.

Regards

Kartiko-Samodro

PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi...






  [EMAIL PROTECTED] 

   To:   iagi-net@iagi.or.id

  14/03/2006 09:12 cc:  

  AM   Subject:  [Fwd: [iagi-net-l] 
Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]  
  Please respond to 

  iagi-net  









PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh
lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.


   Rekans

   Tanpa mengecilkan keeco-friendly tersebut diatas , saya tahu
   persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu
   1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari
   pohon kelapa.
   Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat
   kedepan.
   Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ?

   Rindu - Aku - Rindu

   Si- Abah.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from 

RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Graha, Satia (grhs)
Hehehehbenar benar aneh, apa yang dikatakan Pak Kartiko memang benar
Pakseakan akan bangsa ini kehilangan jati diri..saya jadi teringat
dengan sebuah lirik yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, mungkinbisa sedikit
menjadi bahan renungan

Jangan bicara, soal nasionalisme
Mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri
Atau tentang kita yang buta bisul tumbuh subur 
Diujung hidung yang memang tak mancung

Jangan perdebatkan soal keadilan
Sebab keadilan bukan diperdebatkan
Jangan cerita soal kemakmuran
Sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan Polan

Lihat disana  Si Urip meratap di teras marmer direktur murtad
Lihat disana...Si Icih sedih diranjang empuk waktu majikannya menindih
Lihat disana..parade penganggur yang tampak murung di tepi kubur
Lihat disana...Antrian pencuri yang timbul sebab nasinya di curi

(Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan..)

Salam

Satia


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

Abah

kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app.
kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut -
nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak
mereka
(exxonmobil)
kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
di sini (ruuapp)

Bayangin aja masalah pakaian dan nama
mungkin sudah  sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita
dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb...
lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama
- nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya
juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku
lain yang bagus - bagus
Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang
bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau
model - model baju arab..
berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi
atau sorban

lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab
juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok
kearab-araban.

kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri
sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama
Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya

Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap
kehilangan kepribadian seperti ini.

Regards

Kartiko-Samodro

PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi...




 

  [EMAIL PROTECTED]

   To:
iagi-net@iagi.or.id

  14/03/2006 09:12 cc:

  AM   Subject:  [Fwd:
[iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]

  Please respond to

  iagi-net

 

 





PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh
lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.


   Rekans

   Tanpa mengecilkan keeco-friendly tersebut diatas , saya tahu
   persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu
   1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari
   pohon kelapa.
   Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat
   kedepan.
   Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ?

   Rindu - Aku - Rindu

   Si- Abah.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed

RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Ukat Sukanta

***
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***


Kita sudah kebanyak utang, kepercayaan diri panutan juga ngilang.

US

-Original Message-
From: Graha, Satia (grhs) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

***
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***


Hehehehbenar benar aneh, apa yang dikatakan Pak Kartiko memang benar
Pakseakan akan bangsa ini kehilangan jati diri..saya jadi teringat
dengan sebuah lirik yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, mungkinbisa sedikit
menjadi bahan renungan

Jangan bicara, soal nasionalisme
Mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri
Atau tentang kita yang buta bisul tumbuh subur

Diujung hidung yang memang tak mancung

Jangan perdebatkan soal keadilan
Sebab keadilan bukan diperdebatkan
Jangan cerita soal kemakmuran
Sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan Polan

Lihat disana  Si Urip meratap di teras marmer direktur murtad
Lihat disana...Si Icih sedih diranjang empuk waktu majikannya menindih
Lihat disana..parade penganggur yang tampak murung di tepi kubur
Lihat disana...Antrian pencuri yang timbul sebab nasinya di curi

(Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan..)

Salam

Satia


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

Abah

kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app.
kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut -
nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak
mereka
(exxonmobil)
kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
di sini (ruuapp)

Bayangin aja masalah pakaian dan nama
mungkin sudah  sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita
dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb...
lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama
- nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya
juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku
lain yang bagus - bagus
Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang
bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau
model - model baju arab..
berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi
atau sorban

lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab
juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok
kearab-araban.

kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri
sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama
Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya

Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap
kehilangan kepribadian seperti ini.

Regards

Kartiko-Samodro

PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi...







  [EMAIL PROTECTED]

   To:
iagi-net@iagi.or.id

  14/03/2006 09:12 cc:

  AM   Subject:  [Fwd:
[iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]

  Please respond to

  iagi-net











PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh
lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.


   Rekans

   Tanpa mengecilkan keeco-friendly tersebut diatas , saya tahu
   persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu
   1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari
   pohon kelapa.
   Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat
   kedepan.
   Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ?

   Rindu - Aku - Rindu

   Si- Abah.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA

RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Graha, Satia (grhs)

Benar sekali pak, semalam sempat juga terfikir dan merenungi kata kata
dari pak Ariadi Subandrio: 

mari bersama-sama kita minta maaf kepada nenek moyang dan anak cucu
negeri ini, karena adalah generasi kita yang kelak akan menjadi bahan
tertawaan mereka..

Saya merasa miris sekali..ngeri..

Hutang, kerusakan lingkungan, korupsi..dll...apakah benar republik ini
sedang mengarah ke Republik BBM Semoga saja tidak

-Original Message-
From: Ukat Sukanta [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian


***
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***


Kita sudah kebanyak utang, kepercayaan diri panutan juga ngilang.

US

-Original Message-
From: Graha, Satia (grhs) [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

***
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***


Hehehehbenar benar aneh, apa yang dikatakan Pak Kartiko memang benar
Pakseakan akan bangsa ini kehilangan jati diri..saya jadi teringat
dengan sebuah lirik yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, mungkinbisa sedikit
menjadi bahan renungan

Jangan bicara, soal nasionalisme
Mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri Atau tentang
kita yang buta bisul tumbuh subur

Diujung hidung yang memang tak mancung

Jangan perdebatkan soal keadilan
Sebab keadilan bukan diperdebatkan
Jangan cerita soal kemakmuran
Sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan Polan

Lihat disana  Si Urip meratap di teras marmer direktur murtad Lihat
disana...Si Icih sedih diranjang empuk waktu majikannya menindih Lihat
disana..parade penganggur yang tampak murung di tepi kubur Lihat
disana...Antrian pencuri yang timbul sebab nasinya di curi

(Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan..)

Salam

Satia


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

Abah

kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app.
kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut -
nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak
mereka
(exxonmobil)
kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
di sini (ruuapp)

Bayangin aja masalah pakaian dan nama
mungkin sudah  sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita
dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb...
lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama
- nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya
juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku
lain yang bagus - bagus
Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang
bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau
model - model baju arab..
berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi
atau sorban

lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab
juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok
kearab-araban.

kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri
sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama
Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya

Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap
kehilangan kepribadian seperti ini.

Regards

Kartiko-Samodro

PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi...







  [EMAIL PROTECTED]

   To:
iagi-net@iagi.or.id

  14/03/2006 09:12 cc:

  AM   Subject:  [Fwd:
[iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]

  Please respond to

  iagi-net











PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh
lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.


   Rekans

   Tanpa mengecilkan keeco-friendly tersebut diatas , saya tahu
   persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu
   1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari
   pohon kelapa.
   Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat
   kedepan.
   Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ?

   Rindu - Aku - Rindu

   Si- Abah.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send

RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Suhirmanto, Agus (asmanto)
Wah kudu ikutan nanggapin nih unek-uneknya si Ferdi.

Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini:
kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
di sini (ruuapp). 

Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya
arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas
Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi Islam
tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, Indonesia
adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya tahu tentang
moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat jelas dan tegas
diatur dalam hukum Islam. 

Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara
specific soal agamatiap agama juga punya bahasan khusus tentang
moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat
menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana
masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan
sehari-hari. 
Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU
APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin
dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah
masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an.

Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas
kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi
wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas
panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa
dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar
wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan totally naked, meskipun
katanya difoto dengan teknik photografi yang super nyeni ??? Padahal
wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda nafsu atau
tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan
pornoaksi. 
Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri Anda atau Adik wanita
anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi sudah SENI bukan alasan
lagi deh untuk meng-halal-kan porno.

Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin karena sebagian besar
dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang terjajahnya. Jadi kita
sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan membangun harga diri,
skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam menghadapi para
imperialis modern ini.

Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-)))
Josh





-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

Abah

kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app.
kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut -
nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak
mereka
(exxonmobil)
kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
di sini (ruuapp)

Bayangin aja masalah pakaian dan nama
mungkin sudah  sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita
dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb...
lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama
- nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya
juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku
lain yang bagus - bagus
Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang
bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau
model - model baju arab..
berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi
atau sorban

lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab
juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok
kearab-araban.

kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri
sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama
Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya

Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap
kehilangan kepribadian seperti ini.

Regards

Kartiko-Samodro

PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi...




 

  [EMAIL PROTECTED]

   To:
iagi-net@iagi.or.id

  14/03/2006 09:12 cc:

  AM   Subject:  [Fwd:
[iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]

  Please respond to

  iagi-net

 

 





PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh
lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.


   Rekans

   Tanpa mengecilkan keeco-friendly tersebut diatas , saya tahu
   persis

RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Toto Santosa

***
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***


Tergelitik untuk sedikit nimbrung nih.
Mas Ferdi dan rekan rekan,

Diskusinya jadi melenceng dari topik awal dengan memasukkan kampanye
anti RUUAPP. Maaf RUPAPP itu dibuat untuk membatasi bagaiman kita
bersikap yang bisa diterima orang banyak didepan umum (orang tua , kita
dan anak cucu). Jangan dengan bangganya memperlihatkan (maaf) pusar atau
sejenisnya di depan semuanya itu. Saya sih tidak akan rela cucu kami
memperlihatkan yang seharusnya tidak perlu diperlihatkan. Sebetulnya
dengan menutupnya rapat akan memperlihatkan bahwa orang tersebut
menghargai dirinya sendiri dan juga orang lain (Sama seperti larangan
merokok di depan atau di tempat umum - karena bamyak orang yang tidak
suka dan tidak tahan akan asap rokok yang menurut iklannya membahayakan
macam2).
Dan ini membawa pakaian Arab, itu bukan pakaian Arab. Menutup aurat itu
juga untuk menghargai wanita, ibu itu sendiri dengan hanya membuka untuk
orang yang berhak melihatnya yaitu suami (keyakinan untuk menutup aurat
seperti yang tersurat dalam AL Qur'an bagi yang betul betul memahaminya,
bagi yang tidak yakin terserah wawloohualam)  . Bisa saja pakaian yang
pantas (kalau tidak bisa dan tidak terbiasa pakai pakaian
longgar/jilbab) yang terbuat dari batik, akan terlihat cantik tergantung
yang memakainya memang. Tapi hal ini akan menjaga wanita, ibu tersebut
untuk tidak diganggu. Beda dengan yang berpakaian minim yang akan
menimbulkan efek negatif. Dimana kalau seseorang tersebut sudah pusing
bisa merendahkan wanita tersebut, atau kalau tidak bisa malah saudara
sendiri, anak sendiri yang menjadi korban. Naudzubillahi mindzalik.
Memang oknum oknum itu bisa dari kalangan mana saja. Saya kira semua
agama akan setuju melarang mempertontonkan kepada khalayak apa apa yang
tidak perlu diperlihatkan kepada umum yang akan menjadikan objek atau
efek tidak baik.

Saya kira cukup sampai disini dulu pembahasan non geology ini.
Wassalam.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian


***
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***


Abah

kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app. kalau
kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut ,
pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka
(exxonmobil)
kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
di sini (ruuapp)

Bayangin aja masalah pakaian dan nama
mungkin sudah  sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita
dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... lebih keren kalau
pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama - nama jawa (maaf
karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga bagus -
bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus
- bagus Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita
indonesia yang bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang
pakai jeans atau model - model baju arab.. berapa banyak pria yang
bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi atau sorban

lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab
juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok
kearab-araban.

kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri
sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama
Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya

Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap
kehilangan kepribadian seperti ini.

Regards

Kartiko-Samodro

PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi...






  [EMAIL PROTECTED]

   To:
iagi-net@iagi.or.id

  14/03/2006 09:12 cc:

  AM   Subject:  [Fwd:
[iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]

  Please respond to

  iagi-net









PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh
lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.


   Rekans

   Tanpa mengecilkan keeco-friendly tersebut diatas , saya tahu
   persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu
   1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari
   pohon kelapa.
   Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat
   kedepan.
   Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ?

   Rindu - Aku - Rindu

   Si- Abah

Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Prasiddha Hestu Narendra
a masih pagi2 kok ada opini seperti inimending kerja
aja deh bikin interpretasi seismik yg belum selesai.

maaf..

On Wed, 15 Mar 2006 08:29:57 +0800
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Abah
 
 kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
 kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu
 harusnya gimana...
 kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan
 ruu app.
 kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut -
 manggut...nurut - nurut ,
 pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu
 kayak mereka
 (exxonmobil)
 kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih
 bagus, lebih
 sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab
 harus diterapkan di
 sini (ruuapp)
 
 Bayangin aja masalah pakaian dan nama
 mungkin sudah  sedikit dari kita yang memberi nama anak -
 anak kita dengan
 nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb...
 lebih keren kalau pakai nama barat atau nama
 arabpadahal banyak nama -
 nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa
 )yang artinya juga
 bagus - bagus,
 dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain
 yang bagus -
 bagus
 Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita
 indonesia yang
 bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang
 pakai jeans atau
 model - model baju arab..
 berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan
 dengan topi koboi
 atau sorban
 
 lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat
 kagak, orang arab
 juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan
 sok kearab-araban.
 
 kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia
 yang punya ciri
 sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah
 dicanangkan sama Bung
 Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya
 
 Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau
 tetap kehilangan
 kepribadian seperti ini.
 
 Regards
 
 Kartiko-Samodro
 
 PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu
 ditanggapi...
 
 
 
 
 
   [EMAIL PROTECTED]
To:
 iagi-net@iagi.or.id
   14/03/2006 09:12 cc:
   AM   Subject:
 [Fwd: [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]
   Please respond to
   iagi-net
 
 
 
 
 
 
 PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`,
 bangunannya-pun tidak boleh
 lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.
 
 
Rekans
 
Tanpa mengecilkan keeco-friendly tersebut diatas ,
 saya tahu
persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa
 Hotel (kala itu
1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih
 tinggi dari
pohon kelapa.
Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam
 melihat
kedepan.
Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas
 seperti Beliau ?
 
Rindu - Aku - Rindu
 
Si- Abah.
 
 
 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id
 atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
 Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A.
 Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -
 
 
 
 
 This e-mail (including any attached documents) is
 intended only for the
 recipient(s) named above.  It may contain confidential or
 legally
 privileged information and should not be copied or
 disclosed to, or
 otherwise used by, any other person. If you are not a
 named recipient,
 please contact the sender and delete the e-mail from your
 system.
 
 
 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 

Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
saking jelasnya,
sampai2 nanti bapak-bapak tidak bisa lagi kerja bakti pakai celana
pendek lohh :)


--pta


On 15/03/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote:
(deleted)
 Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas
 kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi
 wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas
 panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa
 dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar
 wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan totally naked, meskipun
 katanya difoto dengan teknik photografi yang super nyeni ??? Padahal
 wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda nafsu atau
 tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan
 pornoaksi.
...(deleted)...

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Kalau boleh dikhotomy bahwa manusia selalu bertindak atas dasar dua mode:
- Survival mode
- Productivity mode

Memang lebih baik beritakan yg baik lebih banyak ketika sedang dalam survival 
mode. Berita baik lebih bermanfaat ketimbang berita apa adanya. 
Dalam produtivity mode balancing kedua sisi akan menjadikan lebih wasapada.

Hampir smua rakyat Indonesia ini hidup dalam suasana survival. Berbicara 
apaadanya sering justru menjadikan pesimis. Apalagi cenderung bicara hal yg 
buruk2. Meningkatkan rasa bangga dan optimis sangat sulit, bahlan sring 
terkesan mengada2. 

Tahukah anda berita protes BBM tidak ada di koran lokal malaisia? Ya karena 
mereka yakin brita itu tidak berguna buat diri mreka. Sedangkan di Indonesia 
cenderung memberitakan apa adanya.

Terbuka itu perlu
Tapi telanjang itu saru

Pride as far as we can !

Salam
Rdp
Perth
--
Sent from my BlackBerry Wireless Handheld


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik PRAKOSO . Anton
pak tani juga gak bisa doong... :)

kata pak Gus Dur ...Begitu saja kok repot...





   
  Paulus Tangke
   
  AlloTo:   iagi-net@iagi.or.id
   
  [EMAIL PROTECTED]cc: 

  om  Subject:  Re: [iagi-net-l] 
bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

   
  15/03/2006 09:42  
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




saking jelasnya,
sampai2 nanti bapak-bapak tidak bisa lagi kerja bakti pakai celana
pendek lohh :)


--pta


On 15/03/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote:
(deleted)
 Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas
 kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi
 wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas
 panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa
 dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar
 wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan totally naked, meskipun
 katanya difoto dengan teknik photografi yang super nyeni ??? Padahal
 wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda nafsu atau
 tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan
 pornoaksi.
...(deleted)...

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Minarwan
Udah punya RUU APP-nya belum nih?
Jangan sampe udah saling melempar ide tapi belum baca RUU-nya sama sekali.
Kalo belum baca sini saya kirimkan... :))

Kalo secara buta mengatakan RUU Porno itu kudu harus diterapkan tanpa
memikirkan interpretasi-interpretasi pasal per pasal yah jelas
keterlaluan. Inilah yang namanya maksain kehendak. Pantaslah orang
enggak bangga jadi orang Indonesia.

Masalah pornografi memang perlu diberantas, pengedar video porno
ditangkap dan diberantas sih enggak masalah. Orang-orang yang menjebak
anak-anak jadi pelacur juga harus diberantas tapi kalo pake celana
pendek udah enggak boleh kan keliwatan.

Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa
nurutin kemauannya :))

Salam eh maaf lahir batin juga :))
Minarwan

On 3/15/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Wah kudu ikutan nanggapin nih unek-uneknya si Ferdi.

 Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini:
 kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
 sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
 di sini (ruuapp).

 Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya
 arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas
 Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi Islam
 tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, Indonesia
 adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya tahu tentang
 moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat jelas dan tegas
 diatur dalam hukum Islam.

 Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara
 specific soal agamatiap agama juga punya bahasan khusus tentang
 moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat
 menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana
 masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan
 sehari-hari.
 Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU
 APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin
 dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah
 masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an.

 Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas
 kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi
 wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas
 panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa
 dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar
 wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan totally naked, meskipun
 katanya difoto dengan teknik photografi yang super nyeni ??? Padahal
 wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda nafsu atau
 tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan
 pornoaksi.
 Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri Anda atau Adik wanita
 anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi sudah SENI bukan alasan
 lagi deh untuk meng-halal-kan porno.

 Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin karena sebagian besar
 dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang terjajahnya. Jadi kita
 sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan membangun harga diri,
 skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam menghadapi para
 imperialis modern ini.

 Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-)))
 Josh





 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

 Abah

 kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
 kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
 kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app.
 kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut -
 nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak
 mereka
 (exxonmobil)
 kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
 sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
 di sini (ruuapp)

 Bayangin aja masalah pakaian dan nama
 mungkin sudah  sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita
 dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb...
 lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama
 - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya
 juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku
 lain yang bagus - bagus
 Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang
 bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau
 model - model baju arab..
 berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi
 atau sorban

 lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab
 juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok
 kearab-araban.

 kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia

Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
 dibidang apapun dalam menghadapi para
 imperialis modern ini.

 Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-)))
 Josh





 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

 Abah

 kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
 kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
 kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app.
 kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut -
 nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak
 mereka
 (exxonmobil)
 kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
 sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
 di sini (ruuapp)

 Bayangin aja masalah pakaian dan nama
 mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita
 dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb...
 lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama
 - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya
 juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku
 lain yang bagus - bagus
 Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang
 bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau
 model - model baju arab..
 berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi
 atau sorban

 lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab
 juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok
 kearab-araban.

 kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri
 sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama
 Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya

 Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap
 kehilangan kepribadian seperti ini.

 Regards

 Kartiko-Samodro

 PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi...






 [EMAIL PROTECTED]

 To:
 iagi-net@iagi.or.id

 14/03/2006 09:12 cc:

 AM Subject: [Fwd:
 [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]

 Please respond to

 iagi-net









 PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh
 lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.


 Rekans

 Tanpa mengecilkan keeco-friendly tersebut diatas , saya tahu
 persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu
 1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari
 pohon kelapa.
 Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat
 kedepan.
 Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ?

 Rindu - Aku - Rindu

 Si- Abah.


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
 Website: http://iagi.or.id

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
 Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
 Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
 Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
 Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -




 This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
 recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
 privileged information and should not be copied or disclosed to, or
 otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
 please contact the sender and delete the e-mail from your system.


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
 Website: http://iagi.or.id

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti

 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -




 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe

Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik lambok parulian
 deh untuk meng-halal-kan porno.
 
  Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin
 karena sebagian besar
  dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang
 terjajahnya. Jadi kita
  sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan
 membangun harga diri,
  skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam
 menghadapi para
  imperialis modern ini.
 
  Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-)))
  Josh
 
 
 
 
 
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED]
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah
 hilang kepribadian
 
  Abah
 
  kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak
 punya
  kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu
 harusnya gimana...
  kita lihat saja isu yang rame saat
 iniexxonmobil dan ruu app.
  kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut -
 manggut...nurut -
  nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita
 enggak mampu kayak
  mereka
  (exxonmobil)
  kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya
 arab lebih bagus, lebih
  sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya
 arab harus diterapkan
  di sini (ruuapp)
 
  Bayangin aja masalah pakaian dan nama
  mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama
 anak - anak kita
  dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda
 dsb...
 
=== message truncated ===


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
, maaf Bugil??? Jadi
 sudah SENI bukan alasan
  lagi deh untuk meng-halal-kan porno.
 
  Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin
 karena sebagian besar
  dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang
 terjajahnya. Jadi kita
  sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan
 membangun harga diri,
  skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam
 menghadapi para
  imperialis modern ini.
 
  Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-)))
  Josh
 
 
 
 
 
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED]
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah
 hilang kepribadian
 
  Abah
 
  kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak
 punya
  kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu
 harusnya gimana...
  kita lihat saja isu yang rame saat
 iniexxonmobil dan ruu app.
  kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut -
 manggut...nurut -
  nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita
 enggak mampu kayak
  mereka
  (exxonmobil)
  kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya
 arab lebih bagus, lebih
  sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya
 arab harus diterapkan
  di sini (ruuapp)
 
  Bayangin aja masalah pakaian dan nama
  mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama
 anak - anak kita
  dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda
 dsb...

=== message truncated ===


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Suhirmanto, Agus (asmanto)
Tul, sepakat...mendingan yang suka ngirim-ngirim imil gray area macam
begini dan sedikit banyak akan menyinggung masalah sara (padahal
maksudnya enggak) jangan lagi deh...Soalnya nggak bakal akan ada
titiknya. Mendingan mbahas GG...piss donk ahh..:-)))

-Original Message-
From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 10:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

ass.wr.wb.
   
  Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa
nurutin kemauannya :))

  betul sekali Pak !
  justru laki2 yg ngga bisa menahan syahwat yang perlu di benarkan.. 
  wong dia yang bermasalah kok...
  atau kalau memang tidak mampu menahan, mbo ya di ganti channel TVnya..
kan masih banyak siaran lain...
  menurut saya menutup-tutupi masalah itu tidak baik, justru akan
menumpuk dan akhirnya membludak, malah repot kan?
  pervert tidak akan berubah hanya dengan menyembunyikan apa yang dia
inginkan, justru jika di sembunyikan dia akan mencari jalan lain (yang
mungkin jauh lebih bahaya...)
   
  saya setuju bahwa setiap orang akan dengan mudah dapat di nilai dari
penampilannya, walaupun banyak yang bilang don;t judge a book by it's
cover tapi memang kenyataannya demikian..  (mungkin pepatah ini paling
baik tertanam di negeri swiss, dimana berbusana punk pun bisa mencari
kerja kantoran)
  dan saya juga sangat setuju bahwa indonesia perlu bangga terhadap
budayanya sendiri dan tidak membanggakan budaya orang lain.. tapi
memaksakan kebudayaan melalui hukum sih sudah keliwatan atuh...
   
  saya juga sudah liat sepintas isi RUUAPP itu, disana banyak sekali ada
kerancuan dan makna2 ambigu yang, jika di sahkan, bisa membuat banyak
kekacauan dalam mengaplikasikan pasal2 yang ada didalamnya...
   
  tapi ini hanya pendapat saya, yang mungkin kurang berkenan buat
sebagian..
  jadi saya juga mohon maaf lahir batin,
   
  .heru.
  -Anti RUU Anti PP-
  :)
   
  p.s. mohon maaf pada moderator, sekiranya bahasan ini terlalu
melenceng dari tujuan MILIS IAGI.. mungkin diskusinya bisa dilanjutkan
di forum lain, barangkali...
  

Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Udah punya RUU APP-nya belum nih?
Jangan sampe udah saling melempar ide tapi belum baca RUU-nya sama
sekali.
Kalo belum baca sini saya kirimkan... :))

Kalo secara buta mengatakan RUU Porno itu kudu harus diterapkan tanpa
memikirkan interpretasi-interpretasi pasal per pasal yah jelas
keterlaluan. Inilah yang namanya maksain kehendak. Pantaslah orang
enggak bangga jadi orang Indonesia.

Masalah pornografi memang perlu diberantas, pengedar video porno
ditangkap dan diberantas sih enggak masalah. Orang-orang yang menjebak
anak-anak jadi pelacur juga harus diberantas tapi kalo pake celana
pendek udah enggak boleh kan keliwatan.

Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa
nurutin kemauannya :))

Salam eh maaf lahir batin juga :))
Minarwan

On 3/15/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) wrote:
 Wah kudu ikutan nanggapin nih unek-uneknya si Ferdi.

 Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini:
 kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, 
 lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus 
 diterapkan di sini (ruuapp).

 Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya 
 arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas 
 Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi 
 Islam tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, 
 Indonesia adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya 
 tahu tentang moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat jelas 
 dan tegas diatur dalam hukum Islam.

 Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara 
 specific soal agamatiap agama juga punya bahasan khusus tentang 
 moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat 
 menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana

 masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan 
 sehari-hari.
 Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU 
 APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin 
 dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah 
 masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an.

 Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas 
 kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi 
 wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di 
 atas panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa

 dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar 
 wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan totally naked, 
 meskipun katanya difoto dengan teknik photografi yang super nyeni 
 ??? Padahal wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda 
 nafsu atau tiba-tiba syahwat Anda