RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
Tul, sepakat...mendingan yang suka ngirim-ngirim imil "gray area" macam begini dan sedikit banyak akan menyinggung masalah sara (padahal maksudnya enggak) jangan lagi deh...Soalnya nggak bakal akan ada titiknya. Mendingan mbahas G&G...piss donk ahh..:-))) -Original Message- From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 10:05 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian ass.wr.wb. Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa >>nurutin kemauannya :)) betul sekali Pak ! justru laki2 yg ngga bisa menahan syahwat yang perlu di "benar"kan.. wong dia yang bermasalah kok... atau kalau memang tidak mampu menahan, mbo ya di ganti channel TVnya.. kan masih banyak siaran lain... menurut saya menutup-tutupi masalah itu tidak baik, justru akan menumpuk dan akhirnya membludak, malah repot kan? "pervert" tidak akan berubah hanya dengan menyembunyikan apa yang dia inginkan, justru jika di sembunyikan dia akan mencari jalan lain (yang mungkin jauh lebih bahaya...) saya setuju bahwa setiap orang akan dengan mudah dapat di nilai dari penampilannya, walaupun banyak yang bilang "don;t judge a book by it's cover" tapi memang kenyataannya demikian.. (mungkin pepatah ini paling baik tertanam di negeri swiss, dimana berbusana "punk" pun bisa mencari kerja kantoran) dan saya juga sangat setuju bahwa indonesia perlu bangga terhadap budayanya sendiri dan tidak membanggakan budaya orang lain.. tapi memaksakan kebudayaan melalui hukum sih sudah keliwatan atuh... saya juga sudah liat sepintas isi RUUAPP itu, disana banyak sekali ada kerancuan dan makna2 ambigu yang, jika di sahkan, bisa membuat banyak kekacauan dalam mengaplikasikan pasal2 yang ada didalamnya... tapi ini hanya pendapat saya, yang mungkin kurang berkenan buat sebagian.. jadi saya juga mohon maaf lahir batin, .heru. -Anti RUU Anti PP- :) p.s. mohon maaf pada moderator, sekiranya bahasan ini terlalu melenceng dari tujuan MILIS IAGI.. mungkin diskusinya bisa dilanjutkan di forum lain, barangkali... Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Udah punya RUU APP-nya belum nih? Jangan sampe udah saling melempar ide tapi belum baca RUU-nya sama sekali. Kalo belum baca sini saya kirimkan... :)) Kalo secara buta mengatakan RUU Porno itu kudu harus diterapkan tanpa memikirkan interpretasi-interpretasi pasal per pasal yah jelas keterlaluan. Inilah yang namanya maksain kehendak. Pantaslah orang enggak bangga jadi orang Indonesia. Masalah pornografi memang perlu diberantas, pengedar video porno ditangkap dan diberantas sih enggak masalah. Orang-orang yang menjebak anak-anak jadi pelacur juga harus diberantas tapi kalo pake celana pendek udah enggak boleh kan keliwatan. Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa nurutin kemauannya :)) Salam eh maaf lahir batin juga :)) Minarwan On 3/15/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) wrote: > Wah kudu ikutan nanggapin nih "unek-unek"nya si Ferdi. > > Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini: > "kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, > lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus > diterapkan di sini (ruuapp)". > > Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya > arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas > Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi > Islam tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, > Indonesia adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya > tahu tentang moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat jelas > dan tegas diatur dalam hukum Islam. > > Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara > specific soal agamatiap agama juga punya bahasan khusus tentang > moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat > menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana > masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan > sehari-hari. > Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU > APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin > dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah > masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an. > > Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas > kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi > wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di > atas panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa > dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
alau mau jujur...sebenarnya > batasannya cukup jelas > > kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak > nonton seorang penyanyi > > wanita cantik dengan pakaian sangat seksi > bergoyang, meliuk-liuk di atas > > panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat > umum atau bisa > > dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu > nggak melihat gambar > > wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan > "totally naked", meskipun > > katanya difoto dengan teknik photografi yang super > "nyeni" ??? Padahal > > wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau > Anda "nafsu" atau > > tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah > pornografi dan > > pornoaksi. > > Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri > Anda atau Adik wanita > > anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi > sudah SENI bukan alasan > > lagi deh untuk meng-halal-kan porno. > > > > Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin > karena sebagian besar > > dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang > terjajahnya. Jadi kita > > sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan > membangun harga diri, > > skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam > menghadapi para > > "imperialis" modern ini. > > > > Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-))) > > Josh > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > From: [EMAIL PROTECTED] > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM > > To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah > hilang kepribadian > > > > Abah > > > > kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak > punya > > kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu > harusnya gimana... > > kita lihat saja isu yang rame saat > iniexxonmobil dan ruu app. > > kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - > manggut...nurut - > > nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita > enggak mampu kayak > > mereka > > (exxonmobil) > > kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya > arab lebih bagus, lebih > > sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya > arab harus diterapkan > > di sini (ruuapp) > > > > Bayangin aja masalah pakaian dan nama > > mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama > anak - anak kita > > dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda > dsb... > === message truncated === __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
> > kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak > nonton seorang penyanyi > > wanita cantik dengan pakaian sangat seksi > bergoyang, meliuk-liuk di atas > > panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat > umum atau bisa > > dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu > nggak melihat gambar > > wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan > "totally naked", meskipun > > katanya difoto dengan teknik photografi yang super > "nyeni" ??? Padahal > > wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau > Anda "nafsu" atau > > tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah > pornografi dan > > pornoaksi. > > Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri > Anda atau Adik wanita > > anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi > sudah SENI bukan alasan > > lagi deh untuk meng-halal-kan porno. > > > > Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin > karena sebagian besar > > dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang > terjajahnya. Jadi kita > > sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan > membangun harga diri, > > skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam > menghadapi para > > "imperialis" modern ini. > > > > Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-))) > > Josh > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > From: [EMAIL PROTECTED] > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM > > To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah > hilang kepribadian > > > > Abah > > > > kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak > punya > > kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu > harusnya gimana... > > kita lihat saja isu yang rame saat > iniexxonmobil dan ruu app. > > kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - > manggut...nurut - > > nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita > enggak mampu kayak > > mereka > > (exxonmobil) > > kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya > arab lebih bagus, lebih > > sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya > arab harus diterapkan > > di sini (ruuapp) > > > > Bayangin aja masalah pakaian dan nama > > mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama > anak - anak kita > > dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda > dsb... > === message truncated === __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
NI bukan alasan > lagi deh untuk meng-halal-kan porno. > > Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin karena sebagian besar > dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang terjajahnya. Jadi kita > sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan membangun harga diri, > skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam menghadapi para > "imperialis" modern ini. > > Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-))) > Josh > > > > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian > > Abah > > kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya > kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana... > kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app. > kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - > nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak > mereka > (exxonmobil) > kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih > sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan > di sini (ruuapp) > > Bayangin aja masalah pakaian dan nama > mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita > dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... > lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama > - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya > juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku > lain yang bagus - bagus > Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang > bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau > model - model baju arab.. > berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi > atau sorban > > lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab > juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok > kearab-araban. > > kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri > sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama > Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya > > Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap > kehilangan kepribadian seperti ini. > > Regards > > Kartiko-Samodro > > PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi... > > > > > > > [EMAIL PROTECTED] > > To: > iagi-net@iagi.or.id > > 14/03/2006 09:12 cc: > > AM Subject: [Fwd: > [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah] > > Please respond to > > iagi-net > > > > > > > > > > PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh > lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. > > > Rekans > > Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , saya tahu > persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu > 1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari > pohon kelapa. > Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat > kedepan. > Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ? > > Rindu - Aku - Rindu > > Si- Abah. > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI > Website: http://iagi.or.id > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi > Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. > Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan > Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi > Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > > > > This e-mail (including any attached documents) is intended only for the > recipient(s) named above. It may contain confidential or legally > privileged information and should not be copied or disclosed to, or > otherwise used by, any other person. If you are not a na
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
Udah punya RUU APP-nya belum nih? Jangan sampe udah saling melempar ide tapi belum baca RUU-nya sama sekali. Kalo belum baca sini saya kirimkan... :)) Kalo secara buta mengatakan RUU Porno itu kudu harus diterapkan tanpa memikirkan interpretasi-interpretasi pasal per pasal yah jelas keterlaluan. Inilah yang namanya maksain kehendak. Pantaslah orang enggak bangga jadi orang Indonesia. Masalah pornografi memang perlu diberantas, pengedar video porno ditangkap dan diberantas sih enggak masalah. Orang-orang yang menjebak anak-anak jadi pelacur juga harus diberantas tapi kalo pake celana pendek udah enggak boleh kan keliwatan. Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa nurutin kemauannya :)) Salam eh maaf lahir batin juga :)) Minarwan On 3/15/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Wah kudu ikutan nanggapin nih "unek-unek"nya si Ferdi. > > Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini: > "kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih > sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan > di sini (ruuapp)". > > Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya > arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas > Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi Islam > tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, Indonesia > adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya tahu tentang > moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat jelas dan tegas > diatur dalam hukum Islam. > > Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara > specific soal agamatiap agama juga punya bahasan khusus tentang > moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat > menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana > masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan > sehari-hari. > Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU > APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin > dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah > masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an. > > Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas > kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi > wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas > panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa > dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar > wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan "totally naked", meskipun > katanya difoto dengan teknik photografi yang super "nyeni" ??? Padahal > wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda "nafsu" atau > tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan > pornoaksi. > Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri Anda atau Adik wanita > anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi sudah SENI bukan alasan > lagi deh untuk meng-halal-kan porno. > > Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin karena sebagian besar > dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang terjajahnya. Jadi kita > sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan membangun harga diri, > skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam menghadapi para > "imperialis" modern ini. > > Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-))) > Josh > > > > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian > > Abah > > kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya > kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana... > kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app. > kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - > nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak > mereka > (exxonmobil) > kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih > sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan > di sini (ruuapp) > > Bayangin aja masalah pakaian dan nama > mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita > dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... > lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama > - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya > juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku > lain yang bagus - bagus > Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
pak tani juga gak bisa doong... :) kata pak Gus Dur "...Begitu saja kok repot..." "Paulus Tangke Allo"To: iagi-net@iagi.or.id <[EMAIL PROTECTED]cc: om> Subject: Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian 15/03/2006 09:42 AM Please respond to iagi-net saking jelasnya, sampai2 nanti bapak-bapak tidak bisa lagi kerja bakti pakai celana pendek lohh :) --pta On 15/03/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: (deleted) > Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas > kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi > wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas > panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa > dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar > wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan "totally naked", meskipun > katanya difoto dengan teknik photografi yang super "nyeni" ??? Padahal > wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda "nafsu" atau > tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan > pornoaksi. ...(deleted)... - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
Kalau boleh dikhotomy bahwa manusia selalu bertindak atas dasar dua mode: - Survival mode - Productivity mode Memang lebih baik beritakan yg baik lebih banyak ketika sedang dalam "survival mode". Berita baik lebih bermanfaat ketimbang berita apa adanya. Dalam "produtivity mode" balancing kedua sisi akan menjadikan lebih wasapada. Hampir smua rakyat Indonesia ini hidup dalam suasana "survival". Berbicara apaadanya sering justru menjadikan pesimis. Apalagi cenderung bicara hal yg buruk2. Meningkatkan rasa bangga dan optimis sangat sulit, bahlan sring terkesan mengada2. Tahukah anda berita protes BBM tidak ada di koran lokal malaisia? Ya karena mereka yakin brita itu tidak berguna buat diri mreka. Sedangkan di Indonesia cenderung memberitakan apa adanya. Terbuka itu perlu Tapi telanjang itu saru Pride as far as we can ! Salam Rdp "Perth" -- Sent from my BlackBerry Wireless Handheld - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
saking jelasnya, sampai2 nanti bapak-bapak tidak bisa lagi kerja bakti pakai celana pendek lohh :) --pta On 15/03/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: (deleted) > Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas > kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi > wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas > panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa > dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar > wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan "totally naked", meskipun > katanya difoto dengan teknik photografi yang super "nyeni" ??? Padahal > wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda "nafsu" atau > tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan > pornoaksi. ...(deleted)... - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
a masih pagi2 kok ada opini seperti inimending kerja aja deh bikin interpretasi seismik yg belum selesai. maaf.. On Wed, 15 Mar 2006 08:29:57 +0800 [EMAIL PROTECTED] wrote: > Abah > > kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya > kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu > harusnya gimana... > kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan > ruu app. > kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - > manggut...nurut - nurut , > pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu > kayak mereka > (exxonmobil) > kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih > bagus, lebih > sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab > harus diterapkan di > sini (ruuapp) > > Bayangin aja masalah pakaian dan nama > mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - > anak kita dengan > nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... > lebih keren kalau pakai nama barat atau nama > arabpadahal banyak nama - > nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa > )yang artinya juga > bagus - bagus, > dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain > yang bagus - > bagus > Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita > indonesia yang > bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang > pakai jeans atau > model - model baju arab.. > berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan > dengan topi koboi > atau sorban > > lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat > kagak, orang arab > juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan > sok kearab-araban. > > kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia > yang punya ciri > sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah > dicanangkan sama Bung > Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya > > Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau > tetap kehilangan > kepribadian seperti ini. > > Regards > > Kartiko-Samodro > > PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu > ditanggapi... > > > > > > [EMAIL PROTECTED] >To: > iagi-net@iagi.or.id > 14/03/2006 09:12 cc: > AM Subject: > [Fwd: [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah] > Please respond to > iagi-net > > > > > > > PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, > bangunannya-pun tidak boleh > lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. > > >Rekans > >Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , > saya tahu >persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa > Hotel (kala itu >1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih > tinggi dari >pohon kelapa. >Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam > melihat >kedepan. >Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas > seperti Beliau ? > >Rindu - Aku - Rindu > >Si- Abah. > > > - > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id > atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi > Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. > Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > > > > This e-mail (including any attached documents) is > intended only for the > recipient(s) named above. It may contain confidential or > legally > privileged information and should not be copied or > disclosed to, or > otherwise used by, any other person. If you are not a > named recipient, > please contact the sender and delete the e-mail from your > system. > > > - > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > IAGI-ne
RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
*** Your mail has been scanned by InterScan. ***-*** Tergelitik untuk sedikit nimbrung nih. Mas Ferdi dan rekan rekan, Diskusinya jadi melenceng dari topik awal dengan memasukkan kampanye anti RUUAPP. Maaf RUPAPP itu dibuat untuk membatasi bagaiman kita bersikap yang bisa diterima orang banyak didepan umum (orang tua , kita dan anak cucu). Jangan dengan bangganya memperlihatkan (maaf) pusar atau sejenisnya di depan semuanya itu. Saya sih tidak akan rela cucu kami memperlihatkan yang seharusnya tidak perlu diperlihatkan. Sebetulnya dengan menutupnya rapat akan memperlihatkan bahwa orang tersebut menghargai dirinya sendiri dan juga orang lain (Sama seperti larangan merokok di depan atau di tempat umum - karena bamyak orang yang tidak suka dan tidak tahan akan asap rokok yang menurut iklannya membahayakan macam2). Dan ini membawa pakaian Arab, itu bukan pakaian Arab. Menutup aurat itu juga untuk menghargai wanita, ibu itu sendiri dengan hanya membuka untuk orang yang berhak melihatnya yaitu suami (keyakinan untuk menutup aurat seperti yang tersurat dalam AL Qur'an bagi yang betul betul memahaminya, bagi yang tidak yakin terserah wawloohualam) . Bisa saja pakaian yang pantas (kalau tidak bisa dan tidak terbiasa pakai pakaian longgar/jilbab) yang terbuat dari batik, akan terlihat cantik tergantung yang memakainya memang. Tapi hal ini akan menjaga wanita, ibu tersebut untuk tidak diganggu. Beda dengan yang berpakaian minim yang akan menimbulkan efek negatif. Dimana kalau seseorang tersebut sudah pusing bisa merendahkan wanita tersebut, atau kalau tidak bisa malah saudara sendiri, anak sendiri yang menjadi korban. Naudzubillahi mindzalik. Memang oknum oknum itu bisa dari kalangan mana saja. Saya kira semua agama akan setuju melarang mempertontonkan kepada khalayak apa apa yang tidak perlu diperlihatkan kepada umum yang akan menjadikan objek atau efek tidak baik. Saya kira cukup sampai disini dulu pembahasan non geology ini. Wassalam. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian *** Your mail has been scanned by InterScan. ***-*** Abah kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana... kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app. kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka (exxonmobil) kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp) Bayangin aja masalah pakaian dan nama mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus - bagus Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau model - model baju arab.. berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi atau sorban lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok kearab-araban. kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap kehilangan kepribadian seperti ini. Regards Kartiko-Samodro PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi... [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id 14/03/2006 09:12 cc: AM Subject: [Fwd: [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah] Please respond to iagi-net PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. Rekans Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , saya tahu persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu 1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa. Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat kedepan. Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ? Rindu - Aku - Rindu Si- Abah. -
RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
Wah kudu ikutan nanggapin nih "unek-unek"nya si Ferdi. Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini: "kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp)". Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi Islam tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, Indonesia adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya tahu tentang moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat jelas dan tegas diatur dalam hukum Islam. Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara specific soal agamatiap agama juga punya bahasan khusus tentang moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an. Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan "totally naked", meskipun katanya difoto dengan teknik photografi yang super "nyeni" ??? Padahal wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda "nafsu" atau tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan pornoaksi. Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri Anda atau Adik wanita anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi sudah SENI bukan alasan lagi deh untuk meng-halal-kan porno. Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin karena sebagian besar dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang terjajahnya. Jadi kita sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan membangun harga diri, skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam menghadapi para "imperialis" modern ini. Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-))) Josh -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian Abah kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana... kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app. kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka (exxonmobil) kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp) Bayangin aja masalah pakaian dan nama mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus - bagus Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau model - model baju arab.. berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi atau sorban lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok kearab-araban. kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap kehilangan kepribadian seperti ini. Regards Kartiko-Samodro PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi... [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id 14/03/2006 09:12 cc: AM Subject: [Fwd: [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah] Please respond to iagi-net PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. Rekans
RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
Benar sekali pak, semalam sempat juga terfikir dan merenungi kata kata dari pak Ariadi Subandrio: mari bersama-sama kita minta maaf kepada nenek moyang dan anak cucu negeri ini, karena adalah generasi kita yang kelak akan menjadi bahan tertawaan mereka.. Saya merasa miris sekali..ngeri.. Hutang, kerusakan lingkungan, korupsi..dll...apakah benar republik ini sedang mengarah ke Republik BBM Semoga saja tidak -Original Message- From: Ukat Sukanta [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian *** Your mail has been scanned by InterScan. ***-*** Kita sudah kebanyak utang, kepercayaan diri panutan juga ngilang. US -Original Message- From: Graha, Satia (grhs) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:38 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian *** Your mail has been scanned by InterScan. ***-*** Hehehehbenar benar aneh, apa yang dikatakan Pak Kartiko memang benar Pakseakan akan bangsa ini kehilangan jati diri..saya jadi teringat dengan sebuah lirik yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, mungkinbisa sedikit menjadi bahan renungan Jangan bicara, soal nasionalisme Mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri Atau tentang kita yang buta bisul tumbuh subur Diujung hidung yang memang tak mancung Jangan perdebatkan soal keadilan Sebab keadilan bukan diperdebatkan Jangan cerita soal kemakmuran Sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan Polan Lihat disana Si Urip meratap di teras marmer direktur murtad Lihat disana...Si Icih sedih diranjang empuk waktu majikannya menindih Lihat disana..parade penganggur yang tampak murung di tepi kubur Lihat disana...Antrian pencuri yang timbul sebab nasinya di curi (Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan..) Salam Satia -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian Abah kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana... kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app. kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka (exxonmobil) kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp) Bayangin aja masalah pakaian dan nama mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus - bagus Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau model - model baju arab.. berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi atau sorban lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok kearab-araban. kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap kehilangan kepribadian seperti ini. Regards Kartiko-Samodro PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi... [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id 14/03/2006 09:12 cc: AM Subject: [Fwd: [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah] Please respond to iagi-net PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. Rekans Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , saya tahu persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu 1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa. Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat kedepan. Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ? Rindu - Aku - Rindu Si- Abah. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subsc
RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
*** Your mail has been scanned by InterScan. ***-*** Kita sudah kebanyak utang, kepercayaan diri panutan juga ngilang. US -Original Message- From: Graha, Satia (grhs) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:38 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian *** Your mail has been scanned by InterScan. ***-*** Hehehehbenar benar aneh, apa yang dikatakan Pak Kartiko memang benar Pakseakan akan bangsa ini kehilangan jati diri..saya jadi teringat dengan sebuah lirik yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, mungkinbisa sedikit menjadi bahan renungan Jangan bicara, soal nasionalisme Mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri Atau tentang kita yang buta bisul tumbuh subur Diujung hidung yang memang tak mancung Jangan perdebatkan soal keadilan Sebab keadilan bukan diperdebatkan Jangan cerita soal kemakmuran Sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan Polan Lihat disana Si Urip meratap di teras marmer direktur murtad Lihat disana...Si Icih sedih diranjang empuk waktu majikannya menindih Lihat disana..parade penganggur yang tampak murung di tepi kubur Lihat disana...Antrian pencuri yang timbul sebab nasinya di curi (Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan..) Salam Satia -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian Abah kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana... kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app. kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka (exxonmobil) kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp) Bayangin aja masalah pakaian dan nama mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus - bagus Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau model - model baju arab.. berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi atau sorban lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok kearab-araban. kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap kehilangan kepribadian seperti ini. Regards Kartiko-Samodro PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi... [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id 14/03/2006 09:12 cc: AM Subject: [Fwd: [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah] Please respond to iagi-net PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. Rekans Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , saya tahu persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu 1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa. Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat kedepan. Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ? Rindu - Aku - Rindu Si- Abah. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Ko
RE: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
Hehehehbenar benar aneh, apa yang dikatakan Pak Kartiko memang benar Pakseakan akan bangsa ini kehilangan jati diri..saya jadi teringat dengan sebuah lirik yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, mungkinbisa sedikit menjadi bahan renungan Jangan bicara, soal nasionalisme Mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri Atau tentang kita yang buta bisul tumbuh subur Diujung hidung yang memang tak mancung Jangan perdebatkan soal keadilan Sebab keadilan bukan diperdebatkan Jangan cerita soal kemakmuran Sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan Polan Lihat disana Si Urip meratap di teras marmer direktur murtad Lihat disana...Si Icih sedih diranjang empuk waktu majikannya menindih Lihat disana..parade penganggur yang tampak murung di tepi kubur Lihat disana...Antrian pencuri yang timbul sebab nasinya di curi (Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan..) Salam Satia -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian Abah kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana... kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app. kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka (exxonmobil) kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp) Bayangin aja masalah pakaian dan nama mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus - bagus Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau model - model baju arab.. berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi atau sorban lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok kearab-araban. kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap kehilangan kepribadian seperti ini. Regards Kartiko-Samodro PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi... [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id 14/03/2006 09:12 cc: AM Subject: [Fwd: [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah] Please respond to iagi-net PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. Rekans Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , saya tahu persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu 1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa. Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat kedepan. Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ? Rindu - Aku - Rindu Si- Abah. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclo
[iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
Abah kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya kepribadianbingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana... kita lihat saja isu yang rame saat iniexxonmobil dan ruu app. kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka (exxonmobil) kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp) Bayangin aja masalah pakaian dan nama mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arabpadahal banyak nama - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus - bagus Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau model - model baju arab.. berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi atau sorban lha kita ini sebenarnya bangsa apa sihorang barat kagak, orang arab juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok kearab-araban. kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap kehilangan kepribadian seperti ini. Regards Kartiko-Samodro PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi... [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id 14/03/2006 09:12 cc: AM Subject: [Fwd: [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah] Please respond to iagi-net PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. Rekans Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , saya tahu persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu 1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa. Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat kedepan. Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ? Rindu - Aku - Rindu Si- Abah. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from yo