Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-07 Terurut Topik yustinus yuwono
Cak Avi,

Itu foto dari Razi bagus sekali resolusi dan kontras-nya. Kalo saya
perhatikan foto itu saya strongly suggest adalah unit lava flow bukan
volcanick neck. Apalagi kalau bagian yang ada kekar kolom tegak itu menerus
ke kanan di luar foto menjadi bentuk lava sheet yang lebar/ panjang. Sedang
bagian kiri yang melengkung dan akhirnya mendatar dan terpotong ke arah
depan, itu menurut saya adalah batas lava flow dengan dinding lembah purba
(di mana dulu lava nya mengalir), dan dinding itu sudah habis ter-erosi
sehingga ujung lava nya tersingkap ke arah kita seperti paha istri kita tak
iyo?? yang trakhir sorry agak porno supaya gk tegang terus lah
Salam
Yatno


2013/5/7 yustinus yuwono 

>
>
> -- Forwarded message --
> From: rakhmadi avianto 
> Date: 2013/5/7
> Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom
> To: iagi-net@iagi.or.id
>
>
> Baru baca tautan yg di kirim Razi, bagus sekali lengkap dg gambar dan
> genesa terjadinya kekar kolom. Di tulisan Juang dan Chen, 2004 mengatakan
> bahawa Kekar Horizontal itu mungkin terjadi di dasar leher G.Api (tipe A),
> ada yg miring, ada yg secara gradual berubah inklinasinya dan ada yg
> Verikal spt yg kita tahu pada umumnya.
>
> *http://web2.nmns.edu.tw/PubLib/Library/research/200412-83.pdf*
>
> Lumayan sore ini jadi tambah ilmunya pak Yatno, batuan beku.
>
> Lam salam
> Avi
> Razi thanks tautannya.
>
>
> On Mon, May 6, 2013 at 4:15 PM, Danny Hilman Natawidjaja <
> danny.hil...@gmail.com> wrote:
>
>>  [image: Boxbe] <https://www.boxbe.com/overview> This message is
>> eligible for Automatic Cleanup! (danny.hil...@gmail.com) Add cleanup 
>> rule<https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3D7nMRx9Lj1verOvry8c9xdV1hjRSiM%252FR2Xdm7xPMS6iU0PIsdGkN4wgcKLAeKt7v1zPukp%252Fpkh7APAJ%252F9Q%252FeSaJbh1gR66xe%252BRVuyP0rl0Siz48SggisRdj0kvHYxSPhtzLnfNUs%252FzH1kTWJO8qvPVg%253D%253D%26key%3Do%252FVExgcEoXLC6SeKeyeXBtTSSKAS4EjRwh4JBuWfRPo%253D&tc_serial=14087456004&tc_rand=221776306&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>|
>>  More
>> info<http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14087456004&tc_rand=221776306&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>
>>
>> Benar Pak Avi, makin banyak ahli yang ikut meneliti akan makin baik dan
>> seru.  Sulitnya penelitian ini bukan “funded project” jadi harus atas dasar
>> volunteer.  Saran pak Avi sudah dibahas diemail sebelumnya, memang benar
>> demikian. Metoda lain yang bisa membantu untuk membedakan dengan jelas
>> antara sangat padat dan ruang adalah survey microgravity.  Alternatif
>> lainnya ya di bor atau di gali.  Di Tim kami tidak ada yang punya
>> peralatannya.  Kalau ada rekan IAGI yang berminat untuk iseng-iseng survey
>> microgravity di sana akan sangat membantu.
>>
>> ** **
>>
>> Salam
>>
>> Danny
>>
>> ** **
>>
>> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
>> *rakhmadi
>> avianto
>>
>> *Sent:* 06 Mei 2013 15:33
>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject:* Re: [iagi-net] Kekar kolom
>>
>> ** **
>>
>> Pak Danny
>>
>> ** **
>>
>> Jangan menyerah, tapi ada bagusnya team anda itu diperkuat, misalnya ada
>> structural expert, Hard rock expert shg semua "loop holes" yg mungkin ada
>> bisa teratasi. Kalau melibatkan ADB dan anda berdua rasanya masih belum
>> cukup, biar bisa bikin well rounded story.
>>
>> Dan seperti pak Kusuma bilang "be open minded", kalau Geoscientist memang
>> bisa membuka tabir yg masuk ranahnya Arkeolog kenapa tidak.
>>
>> ** **
>>
>> Oh saya mau urun rembuk aja bahwa "High Resistive" bisa ruang terbuka
>> (baca ruangan kaya auditorium) atau very damned tight rock juga loh. Selama
>> chancesnya 50-50, maka anda harus menyiapkan jawaban untuk itu.
>>
>> ** **
>>
>> OK salam sukses
>>
>> Avi - Bendahara IAGI
>>
>> ** **
>>
>> 2013/5/6 MINARWAN 
>>
>> Pak,
>>
>>  
>>
>> Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca
>> mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain.
>> 
>>
>>  
>>
>> Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal,
>> katanya ada di Korsel:
>>
>> http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J
>>
>>
>> Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa
>> berkomentar lebih banyak.
>>
>>  
>>
>> Salam
>>
>> Minarwan
>>
>> 2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 
>>
>> Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
>> Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
>> horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding
>> situs Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
>> susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!
>>
>>
>> --
>> - when one teaches, two learn -
>> http://www.linkedin.com/in/minarwan 
>>
>> ** **
>>
>>
>
>


Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-07 Terurut Topik rakhmadi avianto
Baru baca tautan yg di kirim Razi, bagus sekali lengkap dg gambar dan
genesa terjadinya kekar kolom. Di tulisan Juang dan Chen, 2004 mengatakan
bahawa Kekar Horizontal itu mungkin terjadi di dasar leher G.Api (tipe A),
ada yg miring, ada yg secara gradual berubah inklinasinya dan ada yg
Verikal spt yg kita tahu pada umumnya.

*http://web2.nmns.edu.tw/PubLib/Library/research/200412-83.pdf*

Lumayan sore ini jadi tambah ilmunya pak Yatno, batuan beku.

Lam salam
Avi
Razi thanks tautannya.


On Mon, May 6, 2013 at 4:15 PM, Danny Hilman Natawidjaja <
danny.hil...@gmail.com> wrote:

>  [image: Boxbe] <https://www.boxbe.com/overview> This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (danny.hil...@gmail.com) Add cleanup 
> rule<https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3D7nMRx9Lj1verOvry8c9xdV1hjRSiM%252FR2Xdm7xPMS6iU0PIsdGkN4wgcKLAeKt7v1zPukp%252Fpkh7APAJ%252F9Q%252FeSaJbh1gR66xe%252BRVuyP0rl0Siz48SggisRdj0kvHYxSPhtzLnfNUs%252FzH1kTWJO8qvPVg%253D%253D%26key%3Do%252FVExgcEoXLC6SeKeyeXBtTSSKAS4EjRwh4JBuWfRPo%253D&tc_serial=14087456004&tc_rand=221776306&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>|
>  More
> info<http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14087456004&tc_rand=221776306&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>
>
> Benar Pak Avi, makin banyak ahli yang ikut meneliti akan makin baik dan
> seru.  Sulitnya penelitian ini bukan “funded project” jadi harus atas dasar
> volunteer.  Saran pak Avi sudah dibahas diemail sebelumnya, memang benar
> demikian. Metoda lain yang bisa membantu untuk membedakan dengan jelas
> antara sangat padat dan ruang adalah survey microgravity.  Alternatif
> lainnya ya di bor atau di gali.  Di Tim kami tidak ada yang punya
> peralatannya.  Kalau ada rekan IAGI yang berminat untuk iseng-iseng survey
> microgravity di sana akan sangat membantu.
>
> ** **
>
> Salam
>
> Danny
>
> ** **
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *rakhmadi
> avianto
> *Sent:* 06 Mei 2013 15:33
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net] Kekar kolom
>
> ** **
>
> Pak Danny
>
> ** **
>
> Jangan menyerah, tapi ada bagusnya team anda itu diperkuat, misalnya ada
> structural expert, Hard rock expert shg semua "loop holes" yg mungkin ada
> bisa teratasi. Kalau melibatkan ADB dan anda berdua rasanya masih belum
> cukup, biar bisa bikin well rounded story.
>
> Dan seperti pak Kusuma bilang "be open minded", kalau Geoscientist memang
> bisa membuka tabir yg masuk ranahnya Arkeolog kenapa tidak.
>
> ** **
>
> Oh saya mau urun rembuk aja bahwa "High Resistive" bisa ruang terbuka
> (baca ruangan kaya auditorium) atau very damned tight rock juga loh. Selama
> chancesnya 50-50, maka anda harus menyiapkan jawaban untuk itu.
>
> ** **
>
> OK salam sukses
>
> Avi - Bendahara IAGI
>
> ** **
>
> 2013/5/6 MINARWAN 
>
> Pak,
>
>  
>
> Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca
> mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain.
> 
>
>  
>
> Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal,
> katanya ada di Korsel:
>
> http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J
>
>
> Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa
> berkomentar lebih banyak.
>
>  
>
> Salam
>
> Minarwan
>
> 2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 
>
> Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
> Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
> horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding
> situs Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
> susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!
>
>
> --
> - when one teaches, two learn -
> http://www.linkedin.com/in/minarwan 
>
> ** **
>
>


Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-06 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Pak Danny dan Mang Okim,
bagi di milis ini dong foto kekar kolom nya Gn. Padang.  supaya  kita bisa 
lihat2 juga dan ikutan diskusi.
terima kasih sebelumnya.

salam,
frank




 From: "bandon...@gmail.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, May 6, 2013 5:30 AM
Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom
 


Nun di selatan cianjur di desa Buled, th 74an aku ketemu kekar kolom seperti 
kipas, hehehe pilemnya sdh meleleh.
Ada juga batu2 bersusun spt meja dan kursi, jelas sbg geolog lihat itu potongan 
kekar kolom, ada didasar sungai, jelas terlihat krn sungainya lagi saat. Kt 
orang sana itu meja d kursi Prebu Siliwangi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Muhammad Razi  
Sender:   
Date: Mon, 6 May 2013 14:24:41 +0400
To: 
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom

jadi ikut ikutan browsing saking serunya baca perdebatan ini :)
 
kalo paper ini gimana ya? ada horizontal dan vertical juga tergantung tempat 
pembentukannya http://web2.nmns.edu.tw/PubLib/Library/research/200412-83.pdf
 
salam,
Razi



2013/5/6 Danny Hilman Natawidjaja 

Benar Pak Avi, makin banyak ahli yang ikut meneliti akan makin baik dan seru.  
Sulitnya penelitian ini bukan “funded project” jadi harus atas dasar volunteer. 
 Saran pak Avi sudah dibahas diemail sebelumnya, memang benar demikian. Metoda 
lain yang bisa membantu untuk membedakan dengan jelas antara sangat padat dan 
ruang adalah survey microgravity.  Alternatif lainnya ya di bor atau di gali.  
Di Tim kami tidak ada yang punya peralatannya.  Kalau ada rekan IAGI yang 
berminat untuk iseng-iseng survey microgravity di sana akan sangat membantu.
> 
>Salam
>Danny
> 
>From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of rakhmadi 
>avianto
>Sent: 06 Mei 2013 15:33
>
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom
> 
>Pak Danny
> 
>Jangan menyerah, tapi ada bagusnya team anda itu diperkuat, misalnya ada 
>structural expert, Hard rock expert shg semua "loop holes" yg mungkin ada bisa 
>teratasi. Kalau melibatkan ADB dan anda berdua rasanya masih belum cukup, biar 
>bisa bikin well rounded story.
>Dan seperti pak Kusuma bilang "be open minded", kalau Geoscientist memang bisa 
>membuka tabir yg masuk ranahnya Arkeolog kenapa tidak.
> 
>Oh saya mau urun rembuk aja bahwa "High Resistive" bisa ruang terbuka (baca 
>ruangan kaya auditorium) atau very damned tight rock juga loh. Selama 
>chancesnya 50-50, maka anda harus menyiapkan jawaban untuk itu.
> 
>OK salam sukses
>Avi - Bendahara IAGI
> 
>2013/5/6 MINARWAN 
>Pak,
> 
>Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca 
>mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain. 
> 
>Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal, katanya 
>ada di Korsel:
>http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J
>
>Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa 
>berkomentar lebih banyak.
> 
>Salam
>Minarwan
>2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 
>Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung 
>Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi 
>horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding situs 
>Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya 
>susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!  
>
>
>-- 
>- when one teaches, two learn -
>http://www.linkedin.com/in/minarwan 
> 

Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-06 Terurut Topik bandono . s
Nun di selatan cianjur di desa Buled, th 74an aku ketemu kekar kolom seperti 
kipas, hehehe pilemnya sdh meleleh.
Ada juga batu2 bersusun spt meja dan kursi, jelas sbg geolog lihat itu potongan 
kekar kolom, ada didasar sungai, jelas terlihat krn sungainya lagi saat. Kt 
orang sana itu meja d kursi Prebu Siliwangi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi 
Sender: 
Date: Mon, 6 May 2013 14:24:41 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom
jadi ikut ikutan browsing saking serunya baca perdebatan ini :)

kalo paper ini gimana ya? ada horizontal dan vertical juga tergantung
tempat pembentukannya
http://web2.nmns.edu.tw/PubLib/Library/research/200412-83.pdf

salam,
Razi


2013/5/6 Danny Hilman Natawidjaja 

> Benar Pak Avi, makin banyak ahli yang ikut meneliti akan makin baik dan
> seru.  Sulitnya penelitian ini bukan “funded project” jadi harus atas dasar
> volunteer.  Saran pak Avi sudah dibahas diemail sebelumnya, memang benar
> demikian. Metoda lain yang bisa membantu untuk membedakan dengan jelas
> antara sangat padat dan ruang adalah survey microgravity.  Alternatif
> lainnya ya di bor atau di gali.  Di Tim kami tidak ada yang punya
> peralatannya.  Kalau ada rekan IAGI yang berminat untuk iseng-iseng survey
> microgravity di sana akan sangat membantu.
>
> ** **
>
> Salam
>
> Danny
>
> ** **
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *rakhmadi
> avianto
> *Sent:* 06 Mei 2013 15:33
>
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net] Kekar kolom
>
> ** **
>
> Pak Danny
>
> ** **
>
> Jangan menyerah, tapi ada bagusnya team anda itu diperkuat, misalnya ada
> structural expert, Hard rock expert shg semua "loop holes" yg mungkin ada
> bisa teratasi. Kalau melibatkan ADB dan anda berdua rasanya masih belum
> cukup, biar bisa bikin well rounded story.
>
> Dan seperti pak Kusuma bilang "be open minded", kalau Geoscientist memang
> bisa membuka tabir yg masuk ranahnya Arkeolog kenapa tidak.
>
> ** **
>
> Oh saya mau urun rembuk aja bahwa "High Resistive" bisa ruang terbuka
> (baca ruangan kaya auditorium) atau very damned tight rock juga loh. Selama
> chancesnya 50-50, maka anda harus menyiapkan jawaban untuk itu.
>
> ** **
>
> OK salam sukses
>
> Avi - Bendahara IAGI
>
> ** **
>
> 2013/5/6 MINARWAN 
>
> Pak,
>
>  
>
> Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca
> mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain.
> 
>
>  
>
> Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal,
> katanya ada di Korsel:
>
> http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J
>
>
> Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa
> berkomentar lebih banyak.
>
>  
>
> Salam
>
> Minarwan
>
> 2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 
>
> Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
> Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
> horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding
> situs Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
> susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!
>
>
> --
> - when one teaches, two learn -
> http://www.linkedin.com/in/minarwan 
>
> ** **
>



Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-06 Terurut Topik Muhammad Razi
jadi ikut ikutan browsing saking serunya baca perdebatan ini :)

kalo paper ini gimana ya? ada horizontal dan vertical juga tergantung
tempat pembentukannya
http://web2.nmns.edu.tw/PubLib/Library/research/200412-83.pdf

salam,
Razi


2013/5/6 Danny Hilman Natawidjaja 

> Benar Pak Avi, makin banyak ahli yang ikut meneliti akan makin baik dan
> seru.  Sulitnya penelitian ini bukan “funded project” jadi harus atas dasar
> volunteer.  Saran pak Avi sudah dibahas diemail sebelumnya, memang benar
> demikian. Metoda lain yang bisa membantu untuk membedakan dengan jelas
> antara sangat padat dan ruang adalah survey microgravity.  Alternatif
> lainnya ya di bor atau di gali.  Di Tim kami tidak ada yang punya
> peralatannya.  Kalau ada rekan IAGI yang berminat untuk iseng-iseng survey
> microgravity di sana akan sangat membantu.
>
> ** **
>
> Salam
>
> Danny
>
> ** **
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *rakhmadi
> avianto
> *Sent:* 06 Mei 2013 15:33
>
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net] Kekar kolom
>
> ** **
>
> Pak Danny
>
> ** **
>
> Jangan menyerah, tapi ada bagusnya team anda itu diperkuat, misalnya ada
> structural expert, Hard rock expert shg semua "loop holes" yg mungkin ada
> bisa teratasi. Kalau melibatkan ADB dan anda berdua rasanya masih belum
> cukup, biar bisa bikin well rounded story.
>
> Dan seperti pak Kusuma bilang "be open minded", kalau Geoscientist memang
> bisa membuka tabir yg masuk ranahnya Arkeolog kenapa tidak.
>
> ** **
>
> Oh saya mau urun rembuk aja bahwa "High Resistive" bisa ruang terbuka
> (baca ruangan kaya auditorium) atau very damned tight rock juga loh. Selama
> chancesnya 50-50, maka anda harus menyiapkan jawaban untuk itu.
>
> ** **
>
> OK salam sukses
>
> Avi - Bendahara IAGI
>
> ** **
>
> 2013/5/6 MINARWAN 
>
> Pak,
>
>  
>
> Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca
> mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain.
> 
>
>  
>
> Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal,
> katanya ada di Korsel:
>
> http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J
>
>
> Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa
> berkomentar lebih banyak.
>
>  
>
> Salam
>
> Minarwan
>
> 2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 
>
> Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
> Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
> horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding
> situs Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
> susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!
>
>
> --
> - when one teaches, two learn -
> http://www.linkedin.com/in/minarwan 
>
> ** **
>


RE: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-06 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
Benar Pak Avi, makin banyak ahli yang ikut meneliti akan makin baik dan
seru.  Sulitnya penelitian ini bukan "funded project" jadi harus atas dasar
volunteer.  Saran pak Avi sudah dibahas diemail sebelumnya, memang benar
demikian. Metoda lain yang bisa membantu untuk membedakan dengan jelas
antara sangat padat dan ruang adalah survey microgravity.  Alternatif
lainnya ya di bor atau di gali.  Di Tim kami tidak ada yang punya
peralatannya.  Kalau ada rekan IAGI yang berminat untuk iseng-iseng survey
microgravity di sana akan sangat membantu.

 

Salam

Danny

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of rakhmadi
avianto
Sent: 06 Mei 2013 15:33
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom

 

Pak Danny

 

Jangan menyerah, tapi ada bagusnya team anda itu diperkuat, misalnya ada
structural expert, Hard rock expert shg semua "loop holes" yg mungkin ada
bisa teratasi. Kalau melibatkan ADB dan anda berdua rasanya masih belum
cukup, biar bisa bikin well rounded story.

Dan seperti pak Kusuma bilang "be open minded", kalau Geoscientist memang
bisa membuka tabir yg masuk ranahnya Arkeolog kenapa tidak.

 

Oh saya mau urun rembuk aja bahwa "High Resistive" bisa ruang terbuka (baca
ruangan kaya auditorium) atau very damned tight rock juga loh. Selama
chancesnya 50-50, maka anda harus menyiapkan jawaban untuk itu.

 

OK salam sukses

Avi - Bendahara IAGI

 

2013/5/6 MINARWAN 

Pak,

 

Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca
mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain. 

 

Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal,
katanya ada di Korsel:

http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J


Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa
berkomentar lebih banyak.

 

Salam

Minarwan

2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 

Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding situs
Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!  


-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.linkedin.com/in/minarwan 

 



RE: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-06 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
Menarik, tapi susah untuk komentar apa-apa karena data dan foto/gambarnya
engga ada.Apakah horisontalnya karena beddingnya vertikal(struktur)
atau karena proses pembntukannya di dalam air atau apa?  Tidak jelas?

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of MINARWAN
Sent: 06 Mei 2013 15:12
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom

 

Pak,

 

Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca
mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain. 

 

Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal,
katanya ada di Korsel:

http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J


Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa
berkomentar lebih banyak.

 

Salam

Minarwan

2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 

Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding situs
Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!  


-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.linkedin.com/in/minarwan 



Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-06 Terurut Topik rakhmadi avianto
Pak Danny

Jangan menyerah, tapi ada bagusnya team anda itu diperkuat, misalnya ada
structural expert, Hard rock expert shg semua "loop holes" yg mungkin ada
bisa teratasi. Kalau melibatkan ADB dan anda berdua rasanya masih belum
cukup, biar bisa bikin well rounded story.
Dan seperti pak Kusuma bilang "be open minded", kalau Geoscientist memang
bisa membuka tabir yg masuk ranahnya Arkeolog kenapa tidak.

Oh saya mau urun rembuk aja bahwa "High Resistive" bisa ruang terbuka (baca
ruangan kaya auditorium) atau very damned tight rock juga loh. Selama
chancesnya 50-50, maka anda harus menyiapkan jawaban untuk itu.

OK salam sukses
Avi - Bendahara IAGI


2013/5/6 MINARWAN 

> Pak,
>
> Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca
> mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain.
>
> Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal,
> katanya ada di Korsel:
> http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J
>
> Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa
> berkomentar lebih banyak.
>
> Salam
> Minarwan
> 2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 
>
>> Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
>> Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
>> horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding
>> situs Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
>> susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!
>>
>>
>> --
>> - when one teaches, two learn -
>> http://www.linkedin.com/in/minarwan
>>
>


Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-06 Terurut Topik MINARWAN
Pak,

Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca
mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain.

Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal,
katanya ada di Korsel:
http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J

Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa
berkomentar lebih banyak.

Salam
Minarwan
2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 

> Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
> Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
> horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding
> situs Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
> susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!
>
>
> --
> - when one teaches, two learn -
> http://www.linkedin.com/in/minarwan
>


RE: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-04 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding situs
Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!  

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
aluthfi...@gmail.com
Sent: 05 Mei 2013 6:04
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom

 


Kalau pernah lihat kolumnar joint di Devil Tower (natural) di Montana,Amrik,
kolumnar joint yang batuan beku natural ini persis man made padahal bukan. 

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: gozal...@gmail.com 

Sender:  

Date: Sat, 4 May 2013 18:19:27 +

To: iagi-net@iagi.or.id <mailto:iagi-net@iagi.or.id%3ciagi-...@iagi.or.id>


ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom

 

Terimakasih banyak Pak atas sharingnya,
Dalam kasus gunung padang ini jika di hipotesa kan sebagai man made (?)
alias "bukan" merupakan bentukan kerucut volkanik,
Apapun posisi columnar jointnya mungkin tetap akan di interpretasikan bukan
posisi alamiah Pak.
Semakin menarik dan menghibur diskusinya.

Best regards,

Gozali

Sent from my BlackBerryR smartphone powered by U Mobile

  _  

From: yustinus yuwono  

Sender:  

Date: Sun, 5 May 2013 01:04:53 +0700

To: iagi-net

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: [iagi-net] Kekar kolom

 

Rekan-rekan,

Ijinkan saya sharing, mudah2an bisa bermanfaat, terutama para geologiwan
muda yang bekerja di lapangan volkanik.

Ini ada contoh foto singkapan bagus yang dikirim seorang milis berupa
singkapan kekar kolom, ini saya attach.

 

Secara teoritis kekar kolom adalah kekar yang diakibatkan dari proses
pendinginan batuan beku, umumnya terjadi pada batuan beku ekstrusif maupun
intrusi hypabysal. Sumbu memanjang dari kekar kolom secara teoritis umumnya
tegak lurus atau hampir tegak lurus terhadap bidang kontak pendinginan.
Kalau sumbu memanjangnya vertikal, berarti bidang kontak pendinginan- nya
horisontal atau sebaliknya. Misalnya saja ada aliran lava yang cukup tebal
yang mengalir pada lembah dengan dinding yang tegak di kanan- kirinya. Maka
tidak mengherankan kalau pada unit lava flow ini akan terbentuk kekar kolom
yang berbeda- beda arahnya yang mengikuti hukum tegak lurus terhadap bidang
pendinginan. Bagian samping akan horisontal, bagian tengah/ bawah akan
vertikal. Begitu pula untuk volcanick neck, bagian atas/ pinggir berarah
horisontal, bagian tengah/bawah akan vertikal. Ini fenomena yang umum
dijumpai di volcanick terrain. Singkapan volcanick neck yang sering dijumpai
umumnya kekar kolomnya vertikal, karena bagian pinggir yang horisontal
biasanya sudah jatuh ke bawah, tinggal bagian tengahnya saja (yang kekar
kolomnya vertikal) yang masih resisten. Atau bisa juga erosinya sudah sangat
dalam, sehingga bagian kekar kolom yang horisontal sudah hilang tererosi,
tinggal bagian tengah/ bawah yang vertikal yang masih tersisa. Dyke dan sill
juga sering memperlihatkan struktur kekar kolom yang arahnya lebih sederhana
(hanya satu arah) dibandingkan pada neck dan lava flow.

Mungkin sharing singkat ini bisa bermanfaat.

Salam,

Yatno

 



Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-04 Terurut Topik aluthfi143

Kalau pernah lihat kolumnar joint di Devil Tower (natural) di Montana,Amrik, 
kolumnar joint yang batuan beku natural ini persis man made padahal bukan. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: gozal...@gmail.com
Sender: 
Date: Sat, 4 May 2013 18:19:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kekar kolom
Terimakasih banyak Pak atas sharingnya,
Dalam kasus gunung padang ini jika di hipotesa kan sebagai man made (?)  alias 
"bukan" merupakan bentukan kerucut volkanik,
Apapun posisi columnar jointnya mungkin tetap akan di interpretasikan bukan 
posisi alamiah Pak.
Semakin menarik dan menghibur diskusinya.

Best regards,

Gozali

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: yustinus yuwono 
Sender: 
Date: Sun, 5 May 2013 01:04:53 
To: iagi-net
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Kekar kolom
Rekan-rekan,
Ijinkan saya sharing, mudah2an bisa bermanfaat, terutama para geologiwan
muda yang bekerja di lapangan volkanik.
Ini ada contoh foto singkapan bagus yang dikirim seorang milis berupa
singkapan kekar kolom, ini saya attach.

Secara teoritis kekar kolom adalah kekar yang diakibatkan dari proses
pendinginan batuan beku, umumnya terjadi pada batuan beku ekstrusif maupun
intrusi hypabysal. Sumbu memanjang dari kekar kolom secara teoritis umumnya
tegak lurus atau hampir tegak lurus terhadap bidang kontak pendinginan.
Kalau sumbu memanjangnya vertikal, berarti bidang kontak pendinginan- nya
horisontal atau sebaliknya. Misalnya saja ada aliran lava yang cukup tebal
yang mengalir pada lembah dengan dinding yang tegak di kanan- kirinya. Maka
tidak mengherankan kalau pada unit lava flow ini akan terbentuk kekar kolom
yang berbeda- beda arahnya yang mengikuti hukum tegak lurus terhadap bidang
pendinginan. Bagian samping akan horisontal, bagian tengah/ bawah akan
vertikal. Begitu pula untuk volcanick neck, bagian atas/ pinggir berarah
horisontal, bagian tengah/bawah akan vertikal. Ini fenomena yang umum
dijumpai di volcanick terrain. Singkapan volcanick neck yang sering
dijumpai umumnya kekar kolomnya vertikal, karena bagian pinggir yang
horisontal biasanya sudah jatuh ke bawah, tinggal bagian tengahnya saja
(yang kekar kolomnya vertikal) yang masih resisten. Atau bisa juga erosinya
sudah sangat dalam, sehingga bagian kekar kolom yang horisontal sudah
hilang tererosi, tinggal bagian tengah/ bawah yang vertikal yang masih
tersisa. Dyke dan sill juga sering memperlihatkan struktur kekar kolom yang
arahnya lebih sederhana (hanya satu arah) dibandingkan pada neck dan lava
flow.
Mungkin sharing singkat ini bisa bermanfaat.
Salam,
Yatno



Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-04 Terurut Topik gozali . r
Terimakasih banyak Pak atas sharingnya,
Dalam kasus gunung padang ini jika di hipotesa kan sebagai man made (?)  alias 
"bukan" merupakan bentukan kerucut volkanik,
Apapun posisi columnar jointnya mungkin tetap akan di interpretasikan bukan 
posisi alamiah Pak.
Semakin menarik dan menghibur diskusinya.

Best regards,

Gozali

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: yustinus yuwono 
Sender: 
Date: Sun, 5 May 2013 01:04:53 
To: iagi-net
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Kekar kolom
Rekan-rekan,
Ijinkan saya sharing, mudah2an bisa bermanfaat, terutama para geologiwan
muda yang bekerja di lapangan volkanik.
Ini ada contoh foto singkapan bagus yang dikirim seorang milis berupa
singkapan kekar kolom, ini saya attach.

Secara teoritis kekar kolom adalah kekar yang diakibatkan dari proses
pendinginan batuan beku, umumnya terjadi pada batuan beku ekstrusif maupun
intrusi hypabysal. Sumbu memanjang dari kekar kolom secara teoritis umumnya
tegak lurus atau hampir tegak lurus terhadap bidang kontak pendinginan.
Kalau sumbu memanjangnya vertikal, berarti bidang kontak pendinginan- nya
horisontal atau sebaliknya. Misalnya saja ada aliran lava yang cukup tebal
yang mengalir pada lembah dengan dinding yang tegak di kanan- kirinya. Maka
tidak mengherankan kalau pada unit lava flow ini akan terbentuk kekar kolom
yang berbeda- beda arahnya yang mengikuti hukum tegak lurus terhadap bidang
pendinginan. Bagian samping akan horisontal, bagian tengah/ bawah akan
vertikal. Begitu pula untuk volcanick neck, bagian atas/ pinggir berarah
horisontal, bagian tengah/bawah akan vertikal. Ini fenomena yang umum
dijumpai di volcanick terrain. Singkapan volcanick neck yang sering
dijumpai umumnya kekar kolomnya vertikal, karena bagian pinggir yang
horisontal biasanya sudah jatuh ke bawah, tinggal bagian tengahnya saja
(yang kekar kolomnya vertikal) yang masih resisten. Atau bisa juga erosinya
sudah sangat dalam, sehingga bagian kekar kolom yang horisontal sudah
hilang tererosi, tinggal bagian tengah/ bawah yang vertikal yang masih
tersisa. Dyke dan sill juga sering memperlihatkan struktur kekar kolom yang
arahnya lebih sederhana (hanya satu arah) dibandingkan pada neck dan lava
flow.
Mungkin sharing singkat ini bisa bermanfaat.
Salam,
Yatno