Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Selamat malam rekan2.. Mau update aja, bahwasanya permasalahan notebook h* saya sudah selesai. Jumat kemaren tim SC h* kota kasblanka melalui telpon mengabarkan bahwa unit yang rusak telah diperbaiki melalui penggantian dengan part yang baru dan free. Sebuah kabar yang sangat menyenangkan. Sabtu siang ini unit telah saya ambil di SC dan dilayani dengan sangat ramah oleh staf disana. Big appreciate dan terima kasih kepada h* khususnya customer service dan teknisi h* SC kota kasablanka, yang ternyata sangat mengutamakan kepuasan konsumennya. Sebuah nilai yang sangat positif dari h* dan tim. Sekali lagi saya berterima kasih dan merupakan pengalaman yang luar biasa karena dilayani dengan sangat baik serta dengan pelayanan dan penyelesaian yang melebihi ekspektasi saya. Sukses selalu buat h*dan tim. Disamping itu, saya juga berterima kasih kepada rekan2 id-android khususnya para suhu dan sesepuh disini yang tidak dapat saya sebut satupersatu, karena saya sangat yakin pasti ada kontribusi dari rekan2 semua baik langsung maupun tidak langsung sehingga permasalahan yang saya hadapi dapat selesai dengan sangat baik. Terima kasih, milis ini sangat luar biasa! Salam, Ihsan -- == Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Siapp Om Handoko.. Terima kasih sebelumnya.. ---Sent via Xi••mi3 4.4.4 On Jan 14, 2016 8:29 PM, "Handoko Santoso" wrote: > Om, > > Saya udah japri ya. Ntar saya kasih pandangan... :) . Saya coba bantu. > > Thanks. > > Regards, > > Handoko Santoso | www.atlantisdistro.com > 031-70103694, 0818302230 (WA), 085102103694. pin BBM : 597C982B > ym/twitter/fb/path/line : atlantisdistro > On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >> juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi >> screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa >> teknisi tersebut tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada >> teknisi tersebut bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan >> biarlah dalam kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. >> Teknisi tsb juga berjanji mengeskalasi-nya ke manajemen. >> >> >> Tanggal 11 Jan 2016 saya m
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Om, Saya udah japri ya. Ntar saya kasih pandangan... :) . Saya coba bantu. Thanks. Regards, Handoko Santoso | www.atlantisdistro.com 031-70103694, 0818302230 (WA), 085102103694. pin BBM : 597C982B ym/twitter/fb/path/line : atlantisdistro On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > > > Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan > masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. > Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. > > > > Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB > sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan > diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya > terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena > pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru > saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya > selesai). > > Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember > 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi > harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak > menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ > aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). > > > Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di > tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul > dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke > windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya > sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan > screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna > putih/silver dengan bercak2/garis2). > > > Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya > permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. > > > Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota > kasablanka, dan notebook nginap disana. > > > Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti > dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp > 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak > bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru > notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). > Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” > lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya > menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi > misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya > sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya > minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa > harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update > secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji > untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta > kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di > tanggal 30 Des 2015. > > > Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan > penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp > 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan > saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi > ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang > saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya > ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin > tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada > cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan > mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. > > > Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di harware > dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung ditutup, > sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan bahwa > kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update online ke > Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan juga bahwa > laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi screen terbuka > dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa teknisi tersebut > tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada teknisi tersebut > bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan biarlah dalam > kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. Teknisi tsb juga > berjanji mengeskalasi-nya ke manajemen. > > > Tanggal 11 Jan 2016 saya mendapat email yang menanyakan kelanjutan dari > case saya, dan saya tetap bergeming bahwa saya TIDAK MAU membayar 1 > rupiahpun. Saya mengharapkan kebijakan dan kebijaksanaan h* untuk merespon > dengan baik concern saya, kalau ti
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
ijin berpendapat teman, mengenai claim garansi yang lewat waktu kita sebagai konsumen wajib menghormati adanya batasan waktu claim sesuai ketentuan karena kita sudah tahu adanya batasan itu sejak awal. dan mengenai kerusakan, sebaiknya cari second opinion, praduga saya bukan hardware yg rusak Pada 14 Januari 2016 10.05, syaifudin zuhri menulis: > Jadi tidak diganti om, makanya murah! Cuma diperbaiki dan jalan kembali. > Kalo ke SC resmi diluar garansi kan pasti ditembak ganti ini itu. Makanya > jatuhnya mahal. Sebenernya 9000k awalnya tetep disanggupin tapi karena > menunggu sparepart yang estimasi 30 hari, yang jadinya mundur dan > beruntungya ketemu SC non resmi yang jauh lebih cepat dan murah. > On Jan 14, 2016 8:16 AM, "Fajar Edisya Putera" wrote: > >> saya masih penasaran, 200k itu ganti apa ya... kalau diperiksa di >> aliexpress display lcd memang agak mahal, tergantung resolusi, ukuran >> layar, hehehe >> >> 2016-01-14 5:57 GMT+07:00 syaifudin zuhri : >> >>> Kalo sudah habis garansi, memang susah om, SC biasanya ngasih harga >>> sparepart sampai 75%. Sodara juga ngalamin di SC H** notebook seharga >>> 13.000k layar mati diservice disuruh ganti biaya hampir 9000k.Trus dibawa >>> ke SC non Resmi cuma habis 200k sehat kembali!! Makanya rada mikir juga >>> kalo mo beli merk ini. >>> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya selesai). Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2). Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota kasablanka, dan notebook nginap disana. Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di tanggal 30 Des 2015. Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari)
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
baru kali ini denger cerita upgrade os ngrusak monitor.!! sepertinya bukan masalah upgradenya, mungkin memang kebetulan hardwarenya rusak dan apesnya pas proses upgrade. 2016-01-14 10:05 GMT+07:00 syaifudin zuhri : > Jadi tidak diganti om, makanya murah! Cuma diperbaiki dan jalan kembali. > Kalo ke SC resmi diluar garansi kan pasti ditembak ganti ini itu. Makanya > jatuhnya mahal. Sebenernya 9000k awalnya tetep disanggupin tapi karena > menunggu sparepart yang estimasi 30 hari, yang jadinya mundur dan > beruntungya ketemu SC non resmi yang jauh lebih cepat dan murah. > On Jan 14, 2016 8:16 AM, "Fajar Edisya Putera" wrote: > >> saya masih penasaran, 200k itu ganti apa ya... kalau diperiksa di >> aliexpress display lcd memang agak mahal, tergantung resolusi, ukuran >> layar, hehehe >> >> 2016-01-14 5:57 GMT+07:00 syaifudin zuhri : >> >>> Kalo sudah habis garansi, memang susah om, SC biasanya ngasih harga >>> sparepart sampai 75%. Sodara juga ngalamin di SC H** notebook seharga >>> 13.000k layar mati diservice disuruh ganti biaya hampir 9000k.Trus dibawa >>> ke SC non Resmi cuma habis 200k sehat kembali!! Makanya rada mikir juga >>> kalo mo beli merk ini. >>> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya selesai). Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2). Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota kasablanka, dan notebook nginap disana. Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di tanggal 30 Des 2015. Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Siapp Om Yudi.. Trm kasih ---Sent via Xi••mi3 4.4.4 On Jan 14, 2016 8:37 AM, "Yudi Lee" wrote: > Menurut saya kecil kemungkinan karena update windows yang gagal > menyebabkan kerusakan hardware. Dan kalau melihat os masih tetap di windows > 8 seharusnya ada gangguan external(diluar proses upgrade) saat proses > upgrade yang menyebabkan hal tersebut, bisa jadi gangguan listrik tidak > stabil atau rusaknya perangkat screen (menyebabkan arus pendek di laptop) > sehingga saat upgrade komputer tiba2 restart. Saran saya coba ganti LCD di > teknisi non sc biasanya harganya ga akan lebih dari 1 jt tergantung harga > sparepart LCD nya. Kalau soal garansi memang agak susah untuk dimintakan > karena sudah lewat masa garansi. > > @ Fajar : Kalau service berhubungan dengan display kena 200k kemungkinan > kabel fleksibel > > > > > > 2016-01-14 8:16 GMT+07:00 Fajar Edisya Putera : > >> saya masih penasaran, 200k itu ganti apa ya... kalau diperiksa di >> aliexpress display lcd memang agak mahal, tergantung resolusi, ukuran >> layar, hehehe >> >> 2016-01-14 5:57 GMT+07:00 syaifudin zuhri : >> >>> Kalo sudah habis garansi, memang susah om, SC biasanya ngasih harga >>> sparepart sampai 75%. Sodara juga ngalamin di SC H** notebook seharga >>> 13.000k layar mati diservice disuruh ganti biaya hampir 9000k.Trus dibawa >>> ke SC non Resmi cuma habis 200k sehat kembali!! Makanya rada mikir juga >>> kalo mo beli merk ini. >>> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya selesai). Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2). Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota kasablanka, dan notebook nginap disana. Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di tanggal 30 Des 2015. Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang saya minta adalah kebijakan m
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Om merknya h* jg? Boleh info SC non resminya Om? ---Sent via Xi••mi3 4.4.4 On Jan 14, 2016 10:05 AM, "syaifudin zuhri" wrote: > Jadi tidak diganti om, makanya murah! Cuma diperbaiki dan jalan kembali. > Kalo ke SC resmi diluar garansi kan pasti ditembak ganti ini itu. Makanya > jatuhnya mahal. Sebenernya 9000k awalnya tetep disanggupin tapi karena > menunggu sparepart yang estimasi 30 hari, yang jadinya mundur dan > beruntungya ketemu SC non resmi yang jauh lebih cepat dan murah. > On Jan 14, 2016 8:16 AM, "Fajar Edisya Putera" wrote: > >> saya masih penasaran, 200k itu ganti apa ya... kalau diperiksa di >> aliexpress display lcd memang agak mahal, tergantung resolusi, ukuran >> layar, hehehe >> >> 2016-01-14 5:57 GMT+07:00 syaifudin zuhri : >> >>> Kalo sudah habis garansi, memang susah om, SC biasanya ngasih harga >>> sparepart sampai 75%. Sodara juga ngalamin di SC H** notebook seharga >>> 13.000k layar mati diservice disuruh ganti biaya hampir 9000k.Trus dibawa >>> ke SC non Resmi cuma habis 200k sehat kembali!! Makanya rada mikir juga >>> kalo mo beli merk ini. >>> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya selesai). Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2). Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota kasablanka, dan notebook nginap disana. Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di tanggal 30 Des 2015. Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemenny
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Jadi tidak diganti om, makanya murah! Cuma diperbaiki dan jalan kembali. Kalo ke SC resmi diluar garansi kan pasti ditembak ganti ini itu. Makanya jatuhnya mahal. Sebenernya 9000k awalnya tetep disanggupin tapi karena menunggu sparepart yang estimasi 30 hari, yang jadinya mundur dan beruntungya ketemu SC non resmi yang jauh lebih cepat dan murah. On Jan 14, 2016 8:16 AM, "Fajar Edisya Putera" wrote: > saya masih penasaran, 200k itu ganti apa ya... kalau diperiksa di > aliexpress display lcd memang agak mahal, tergantung resolusi, ukuran > layar, hehehe > > 2016-01-14 5:57 GMT+07:00 syaifudin zuhri : > >> Kalo sudah habis garansi, memang susah om, SC biasanya ngasih harga >> sparepart sampai 75%. Sodara juga ngalamin di SC H** notebook seharga >> 13.000k layar mati diservice disuruh ganti biaya hampir 9000k.Trus dibawa >> ke SC non Resmi cuma habis 200k sehat kembali!! Makanya rada mikir juga >> kalo mo beli merk ini. >> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >> >>> >>> >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >>> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >>> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >>> >>> >>> >>> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >>> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >>> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >>> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >>> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >>> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >>> saya selesai). >>> >>> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >>> Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di >>> pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >>> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >>> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >>> >>> >>> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >>> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >>> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >>> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >>> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >>> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >>> putih/silver dengan bercak2/garis2). >>> >>> >>> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >>> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >>> >>> >>> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >>> kasablanka, dan notebook nginap disana. >>> >>> >>> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >>> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >>> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >>> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >>> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >>> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >>> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >>> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >>> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >>> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >>> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >>> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >>> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >>> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >>> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >>> tanggal 30 Des 2015. >>> >>> >>> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >>> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >>> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >>> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >>> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >>> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >>> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >>> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >>> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >>> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >>> >>> >>> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >>> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >>> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya j
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Menurut saya kecil kemungkinan karena update windows yang gagal menyebabkan kerusakan hardware. Dan kalau melihat os masih tetap di windows 8 seharusnya ada gangguan external(diluar proses upgrade) saat proses upgrade yang menyebabkan hal tersebut, bisa jadi gangguan listrik tidak stabil atau rusaknya perangkat screen (menyebabkan arus pendek di laptop) sehingga saat upgrade komputer tiba2 restart. Saran saya coba ganti LCD di teknisi non sc biasanya harganya ga akan lebih dari 1 jt tergantung harga sparepart LCD nya. Kalau soal garansi memang agak susah untuk dimintakan karena sudah lewat masa garansi. @ Fajar : Kalau service berhubungan dengan display kena 200k kemungkinan kabel fleksibel 2016-01-14 8:16 GMT+07:00 Fajar Edisya Putera : > saya masih penasaran, 200k itu ganti apa ya... kalau diperiksa di > aliexpress display lcd memang agak mahal, tergantung resolusi, ukuran > layar, hehehe > > 2016-01-14 5:57 GMT+07:00 syaifudin zuhri : > >> Kalo sudah habis garansi, memang susah om, SC biasanya ngasih harga >> sparepart sampai 75%. Sodara juga ngalamin di SC H** notebook seharga >> 13.000k layar mati diservice disuruh ganti biaya hampir 9000k.Trus dibawa >> ke SC non Resmi cuma habis 200k sehat kembali!! Makanya rada mikir juga >> kalo mo beli merk ini. >> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >> >>> >>> >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >>> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >>> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >>> >>> >>> >>> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >>> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >>> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >>> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >>> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >>> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >>> saya selesai). >>> >>> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >>> Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di >>> pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >>> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >>> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >>> >>> >>> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >>> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >>> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >>> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >>> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >>> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >>> putih/silver dengan bercak2/garis2). >>> >>> >>> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >>> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >>> >>> >>> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >>> kasablanka, dan notebook nginap disana. >>> >>> >>> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >>> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >>> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >>> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >>> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >>> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >>> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >>> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >>> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >>> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >>> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >>> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >>> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >>> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >>> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >>> tanggal 30 Des 2015. >>> >>> >>> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >>> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >>> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >>> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >>> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >>> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >>> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >>> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >>> cutom
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
saya masih penasaran, 200k itu ganti apa ya... kalau diperiksa di aliexpress display lcd memang agak mahal, tergantung resolusi, ukuran layar, hehehe 2016-01-14 5:57 GMT+07:00 syaifudin zuhri : > Kalo sudah habis garansi, memang susah om, SC biasanya ngasih harga > sparepart sampai 75%. Sodara juga ngalamin di SC H** notebook seharga > 13.000k layar mati diservice disuruh ganti biaya hampir 9000k.Trus dibawa > ke SC non Resmi cuma habis 200k sehat kembali!! Makanya rada mikir juga > kalo mo beli merk ini. > On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >> juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi >> screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa >> teknisi tersebut tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada >> teknisi tersebut bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan >> biarlah dalam kondisi rusak kalau
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Lesson to learn for me... Jgn di tinggal tidur pas update OS... 😃☺ G3 on 📍 On Jan 14, 2016, "[ihsan]" wrote: >Hehe.. Siapp Om Prayudi, >Tq ya Om > >---Sent via Xi••mi3 4.4.4 >On Jan 14, 2016 12:30 AM, "Prayudi Aji Murtolo" > >wrote: > >> Baru baca >> Ternyata ramai juga >> >> :) >> Turut bersimpati ya om Ihsan >> >> Teman-teman sudah banyak memberikan saran-saran >> >> Kalau melihat cerita awal, menurut saya ada kejadian saat update yang >> gagal / corrupt sehingga proses laptop bekerja terus. Ini memberikan >efek >> panas yang berlebih sehingga menimbulkan kerusakan ( pada layar ? ) >> Kalau pada kondisi ini ya repot, karena garansi sudah lewat >> >> Lesson to learn for me : if ain't broken, don't fix it >> >> >> Pada 13 Januari 2016 17.53, [ihsan] menulis: >> >>> >>> >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh >bantuan >>> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya >berikut. >>> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >>> >>> >>> >>> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya >beli >>> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >>> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi >update >>> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, >namun >>> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi >permasalahan, up >>> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah >pekerjaan >>> saya selesai). >>> >>> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >Desember >>> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di >pagi >>> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >>> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan >screen/ >>> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >>> >>> >>> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >>> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program >muncul >>> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk >update ke >>> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book >saya >>> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan >tampilan >>> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >>> putih/silver dengan bercak2/garis2). >>> >>> >>> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >>> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada >software. >>> >>> >>> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di >kota >>> kasablanka, dan notebook nginap disana. >>> >>> >>> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus >diganti >>> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >>> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya >tidak >>> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari >harga baru >>> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga >segitu). >>> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang >“hanya” >>> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi >ini saya >>> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode >garansi >>> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya >bermasalah). Saya >>> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya >saya >>> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut >tanpa >>> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa >update >>> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut >berjanji >>> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >>> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya >sanggupi di >>> tanggal 30 Des 2015. >>> >>> >>> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya >mendapatkan >>> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi >total Rp >>> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp >balik dan >>> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap >kondisi >>> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. >Yang >>> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang >saya >>> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). >Saya ingin >>> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka >kepada >>> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >>> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >>> >>> >>> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >>> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai >langsung >>> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya >jelaskan >>> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat >update >>> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya >jelasakan >>> jug
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Hehe.. Siapp Om Prayudi, Tq ya Om ---Sent via Xi••mi3 4.4.4 On Jan 14, 2016 12:30 AM, "Prayudi Aji Murtolo" wrote: > Baru baca > Ternyata ramai juga > > :) > Turut bersimpati ya om Ihsan > > Teman-teman sudah banyak memberikan saran-saran > > Kalau melihat cerita awal, menurut saya ada kejadian saat update yang > gagal / corrupt sehingga proses laptop bekerja terus. Ini memberikan efek > panas yang berlebih sehingga menimbulkan kerusakan ( pada layar ? ) > Kalau pada kondisi ini ya repot, karena garansi sudah lewat > > Lesson to learn for me : if ain't broken, don't fix it > > > Pada 13 Januari 2016 17.53, [ihsan] menulis: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >> juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi >> screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa >> teknisi tersebut tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada >> teknisi tersebut bahwa saya tidak akan
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Siapp Om.. Sy jg pertimbangkan utk dibawa ke SC non resmi..tq Om ---Sent via Xi••mi3 4.4.4 On Jan 14, 2016 5:57 AM, "syaifudin zuhri" wrote: > Kalo sudah habis garansi, memang susah om, SC biasanya ngasih harga > sparepart sampai 75%. Sodara juga ngalamin di SC H** notebook seharga > 13.000k layar mati diservice disuruh ganti biaya hampir 9000k.Trus dibawa > ke SC non Resmi cuma habis 200k sehat kembali!! Makanya rada mikir juga > kalo mo beli merk ini. > On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >> juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi >> screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa >> teknisi tersebut tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada >> teknisi tersebut bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan >> biarlah dalam kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. >> Teknisi tsb jug
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Kalo sudah habis garansi, memang susah om, SC biasanya ngasih harga sparepart sampai 75%. Sodara juga ngalamin di SC H** notebook seharga 13.000k layar mati diservice disuruh ganti biaya hampir 9000k.Trus dibawa ke SC non Resmi cuma habis 200k sehat kembali!! Makanya rada mikir juga kalo mo beli merk ini. On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > > > Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan > masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. > Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. > > > > Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB > sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan > diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya > terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena > pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru > saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya > selesai). > > Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember > 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi > harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak > menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ > aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). > > > Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di > tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul > dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke > windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya > sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan > screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna > putih/silver dengan bercak2/garis2). > > > Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya > permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. > > > Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota > kasablanka, dan notebook nginap disana. > > > Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti > dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp > 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak > bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru > notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). > Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” > lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya > menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi > misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya > sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya > minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa > harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update > secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji > untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta > kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di > tanggal 30 Des 2015. > > > Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan > penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp > 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan > saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi > ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang > saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya > ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin > tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada > cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan > mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. > > > Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di harware > dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung ditutup, > sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan bahwa > kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update online ke > Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan juga bahwa > laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi screen terbuka > dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa teknisi tersebut > tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada teknisi tersebut > bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan biarlah dalam > kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. Teknisi tsb juga > berjanji mengeskalasi-nya ke manajemen. > > > Tanggal 11 Jan 2016 saya mendapat email yang menanyakan kelanjutan dari > case saya, dan saya tetap bergeming bahwa saya TIDAK MAU membayar 1 > rupiahpun. Saya mengharapkan kebijakan dan keb
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Baru baca Ternyata ramai juga :) Turut bersimpati ya om Ihsan Teman-teman sudah banyak memberikan saran-saran Kalau melihat cerita awal, menurut saya ada kejadian saat update yang gagal / corrupt sehingga proses laptop bekerja terus. Ini memberikan efek panas yang berlebih sehingga menimbulkan kerusakan ( pada layar ? ) Kalau pada kondisi ini ya repot, karena garansi sudah lewat Lesson to learn for me : if ain't broken, don't fix it Pada 13 Januari 2016 17.53, [ihsan] menulis: > > > Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan > masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. > Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. > > > > Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB > sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan > diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya > terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena > pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru > saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya > selesai). > > Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember > 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi > harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak > menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ > aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). > > > Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di > tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul > dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke > windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya > sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan > screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna > putih/silver dengan bercak2/garis2). > > > Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya > permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. > > > Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota > kasablanka, dan notebook nginap disana. > > > Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti > dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp > 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak > bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru > notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). > Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” > lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya > menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi > misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya > sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya > minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa > harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update > secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji > untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta > kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di > tanggal 30 Des 2015. > > > Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan > penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp > 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan > saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi > ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang > saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya > ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin > tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada > cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan > mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. > > > Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di harware > dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung ditutup, > sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan bahwa > kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update online ke > Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan juga bahwa > laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi screen terbuka > dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa teknisi tersebut > tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada teknisi tersebut > bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan biarlah dalam > kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. Teknisi tsb juga > berjanji mengeskalasi-nya ke manajemen. > > > Tanggal 11 Jan 2016 saya mendapat email yang menany
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Oh, maksudnya gt Om.. Sy saat ini lupa, kalau sdh saya tarik kembali dr SC, saya coba lihat/info kembali. thanks ---Sent via Xi••mi3 4.4.4 On Jan 13, 2016 11:34 PM, "Fajar Edisya Putera" wrote: > bedalah om output antara ke layar notebook sama via hdmi. maksudnya saat > sebelum masuk windows.. kan ada logo windows.. bios logo kalau ada.. bahkan > seingat saya kalau hp ada semacam os khusus buat light usage seperti > browsing. kalau dari situ sudah rusak.. ya wajar saja sih kalau mungkin > harus ganti board seluruhnya.. toh kan vga laptop umumnya gabung dengan > mainboard.. > > thanks > On Jan 13, 2016 10:03 PM, "[ihsan]" wrote: > >> Om Fajar, display di screen notebooknya putih/silver berbercak2 gitu Om, >> tapi kalau ditembak ke screen TV atau projector (via HDMI) tidak ada >> masalah (menu/program terlihat) >> >> 2016-01-13 19:49 GMT+07:00 Fajar Edisya Putera : >> >>> terus terang saya agak bingung.. ada 1 potong cerita yang terlewatkan.. >>> gimana tampilan layar sebelum masuk ke windows.. kalau bagus.. ya.. nggak >>> make sense saja ada pergantian hardware.. secara display kan berfungsi >>> normal >>> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya selesai). Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2). Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota kasablanka, dan notebook nginap disana. Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di tanggal 30 Des 2015. Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan mendiskusikan/meng-eskalas
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
bedalah om output antara ke layar notebook sama via hdmi. maksudnya saat sebelum masuk windows.. kan ada logo windows.. bios logo kalau ada.. bahkan seingat saya kalau hp ada semacam os khusus buat light usage seperti browsing. kalau dari situ sudah rusak.. ya wajar saja sih kalau mungkin harus ganti board seluruhnya.. toh kan vga laptop umumnya gabung dengan mainboard.. thanks On Jan 13, 2016 10:03 PM, "[ihsan]" wrote: > Om Fajar, display di screen notebooknya putih/silver berbercak2 gitu Om, > tapi kalau ditembak ke screen TV atau projector (via HDMI) tidak ada > masalah (menu/program terlihat) > > 2016-01-13 19:49 GMT+07:00 Fajar Edisya Putera : > >> terus terang saya agak bingung.. ada 1 potong cerita yang terlewatkan.. >> gimana tampilan layar sebelum masuk ke windows.. kalau bagus.. ya.. nggak >> make sense saja ada pergantian hardware.. secara display kan berfungsi >> normal >> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >> >>> >>> >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >>> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >>> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >>> >>> >>> >>> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >>> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >>> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >>> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >>> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >>> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >>> saya selesai). >>> >>> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >>> Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di >>> pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >>> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >>> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >>> >>> >>> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >>> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >>> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >>> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >>> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >>> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >>> putih/silver dengan bercak2/garis2). >>> >>> >>> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >>> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >>> >>> >>> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >>> kasablanka, dan notebook nginap disana. >>> >>> >>> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >>> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >>> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >>> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >>> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >>> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >>> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >>> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >>> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >>> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >>> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >>> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >>> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >>> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >>> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >>> tanggal 30 Des 2015. >>> >>> >>> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >>> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >>> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >>> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >>> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >>> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >>> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >>> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >>> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >>> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >>> >>> >>> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >>> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >>> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >>> bahwa kejadiannya malah ket
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
wkwkwk.. bener Om Mave, siapalah saya ini,,hahaha itu curcol customer apes sh Om, kenapa gak diupdate pas pada periode garansi yakk (nunjuk diri sendiri) thanks Om 2016-01-13 20:53 GMT+07:00 mave : > berhubung ane bekerja di salah satu brand IT ternama dunia dan sering > hadapi masalah hal serupa sbg kompetitor dr brand yg sedang dipermasalahkan > saya coba jawab sewajarnya tanpa singgungan dengan kata "kompetitor" ya, > mohon di abaikan kata tsb. > > utk masalah after sales nya lewat 19 hari tentu gak bisa di perdebatkan, > karena dimana2 pasti akan ditolak claim warranty bahkan lewat 1 hari pun, > karena sudah tertulis dalam buku garansi. belum lagi bicarakan ttg tanggung > jawab teknisi, supervisor, service attandant dan lain2 kepada manajemen dan > audit..mungkin terlalu jauh tp memang demikian yg terjadi. > > tp utk urusan warranty yg lwt bbrp hari tidak akan terjadi pada pengguna > corporate..biasanya claim mrk walaupun sudah lwt msh bisa dipertimbangkan > karena kerjasama. beda hal nya dgn retail. > > trs marah2 kapok dgn brand tsb tidak akan jadi masalah bagi mrk..1 org > kecewa tp 100 org bahkan lebih msh membeli dan percaya pada produk tsb. > jaman sekarang org2 juga berpikir pintar kerusakan bs jadi pd perangkat bs > jg karena kbiasaan pengguna. > > tambahan: beda sih pengalaman nya sama saya dengan brand yg sama..10thn yg > lalu saya gunakan brand tsb wkt warranty habis 6hari kemudian layar nya > mati. saya bawa aja ke service center nya tanpa debat kusir saya di > tawarkan kopi atau susu coklat kemudian di info 3hr lg boleh kembali lagi > tanpa kena charge dan ngotot. > > cmiiw > On Jan 13, 2016 8:06 PM, "Ronny Tanjung" wrote: > >> Bro...klo ini henpon LG. Uda lewat garansi masi bisa gw usahain. >> Sayang ini HP. Hehehehe intermezo >> >> Btw..saran gw coba balik ke windows 8. Cari tau dulu di sisi software >> apakah masalah di driver ato gmn. Jujur HP dlm urusan spt ini agak2 saklek. >> Jd mending coba2 sendiri sebelum ke tukang serpis lainnya. >> >> Ga usah ini yg uda lewat 19 hari. Gw yg baru beli desktop all in one aja >> ga mau diganti baru sama mereka. >> Padahal jelas kerusakan di hardware. Tp dari sebelum natal sampe skrng >> mereka kekeuh pengen coba sampe bs. Wkkwkwkw >> On Jan 13, 2016 7:49 PM, "Fajar Edisya Putera" wrote: >> >>> terus terang saya agak bingung.. ada 1 potong cerita yang terlewatkan.. >>> gimana tampilan layar sebelum masuk ke windows.. kalau bagus.. ya.. nggak >>> make sense saja ada pergantian hardware.. secara display kan berfungsi >>> normal >>> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya selesai). Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2). Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota kasablanka, dan notebook nginap disana. Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus unt
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Om Ronny, saat ini Windowsnya tetap di Win 8, karena pada saat update online ke WIn 10 tsb, tidak sukses (gagal).. jadi kondisinya bisa dikatakan begini: screennya tiba2 bermasalah pada saat download file untuk update ke Win 10.. 2016-01-13 20:06 GMT+07:00 Ronny Tanjung : > Bro...klo ini henpon LG. Uda lewat garansi masi bisa gw usahain. > Sayang ini HP. Hehehehe intermezo > > Btw..saran gw coba balik ke windows 8. Cari tau dulu di sisi software > apakah masalah di driver ato gmn. Jujur HP dlm urusan spt ini agak2 saklek. > Jd mending coba2 sendiri sebelum ke tukang serpis lainnya. > > Ga usah ini yg uda lewat 19 hari. Gw yg baru beli desktop all in one aja > ga mau diganti baru sama mereka. > Padahal jelas kerusakan di hardware. Tp dari sebelum natal sampe skrng > mereka kekeuh pengen coba sampe bs. Wkkwkwkw > On Jan 13, 2016 7:49 PM, "Fajar Edisya Putera" wrote: > >> terus terang saya agak bingung.. ada 1 potong cerita yang terlewatkan.. >> gimana tampilan layar sebelum masuk ke windows.. kalau bagus.. ya.. nggak >> make sense saja ada pergantian hardware.. secara display kan berfungsi >> normal >> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >> >>> >>> >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >>> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >>> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >>> >>> >>> >>> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >>> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >>> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >>> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >>> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >>> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >>> saya selesai). >>> >>> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >>> Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di >>> pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >>> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >>> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >>> >>> >>> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >>> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >>> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >>> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >>> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >>> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >>> putih/silver dengan bercak2/garis2). >>> >>> >>> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >>> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >>> >>> >>> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >>> kasablanka, dan notebook nginap disana. >>> >>> >>> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >>> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >>> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >>> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >>> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >>> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >>> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >>> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >>> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >>> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >>> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >>> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >>> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >>> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >>> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >>> tanggal 30 Des 2015. >>> >>> >>> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >>> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >>> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >>> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >>> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >>> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >>> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >>> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >>> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >>> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >>> >>> >>> Saat berbicara dengan teknis
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Om Fajar, display di screen notebooknya putih/silver berbercak2 gitu Om, tapi kalau ditembak ke screen TV atau projector (via HDMI) tidak ada masalah (menu/program terlihat) 2016-01-13 19:49 GMT+07:00 Fajar Edisya Putera : > terus terang saya agak bingung.. ada 1 potong cerita yang terlewatkan.. > gimana tampilan layar sebelum masuk ke windows.. kalau bagus.. ya.. nggak > make sense saja ada pergantian hardware.. secara display kan berfungsi > normal > On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >> juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi >> screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa >> teknisi tersebut tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada >> teknisi tersebut bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan >> biarlah dalam kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. >> Teknisi tsb juga be
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Om Zulfian, terima kasih masukannya Om..semua opsi saya pertimbangkan 2016-01-13 19:23 GMT+07:00 Zulfian : > Saya juga pake Laptop HP dari tahun 2012 om... > > Kl penyebab nya panas biasanya di layar langsung blue screen overheat > minta di shutdown. > > Saya pernah download dari torr*nt. 1 minggu laptop nyala terus. > Alhamdulillah sampe sekarang masih lancar walaupun udah jatuh juga. Hehe.. > > Kl masih bisa konek lewat HDMI ke TV langsung coba di Clean install > Windows 10 aja om. > > Kalo upgrade dari win 8 ke 10 saya juga pernah ngalamin banyak yang error > / masalah di setting" awal win 8. Terutama driver VGA yang agak ngadat. > > Akhirnya sy clean install lancar. > Memang update driver yang agak lama terutama vga nya. > > Kalo masih gak bisa juga beli aja part lcdnya pasang sendiri juga bisa > atau ke tukang servis. > > Semoga cepet bener Laptop nya om. > > *From: *[ihsan] > *Sent: *Rabu, 13 Januari 2016 19.06 > *To: *id-android > *Reply To: *id-android@googlegroups.com > *Subject: *Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif > > siapp Om Ryan, > saya cari waktu nih buat ngulik sendiri.. tadinya niat bawa ke SC biar > lgsg beres, ternyataaa...hehe > > thanks Om > > 2016-01-13 19:04 GMT+07:00 RYAN : > >> Ikut nimbrung. Mumpung ini milis Android, dan di thread lain ada yg bahas >> soal remix os yang live cd, dicoba pake itu dulu aja. Kali boot ke flash >> disk ternyata layar ngga masalah, jadi bisa dipastikan error di konflik >> driver Windows (masalah software bukan kerusakan hardware). Kalo masalah >> software tinggal formula alias format ulang windowsnya. >> Yang penting pas buka laptop bisa masuk bios buat atur boot dari flash >> disk. >> >> -- >> == >> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru >> Kunjungi >> http://bassaudio.net >> -- >> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan >> --- >> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id >> >> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT >> >> == >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian >> Android Community" di Google Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. >> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. >> > > -- > == > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. > > -- > == > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. > -- == Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
berhubung ane bekerja di salah satu brand IT ternama dunia dan sering hadapi masalah hal serupa sbg kompetitor dr brand yg sedang dipermasalahkan saya coba jawab sewajarnya tanpa singgungan dengan kata "kompetitor" ya, mohon di abaikan kata tsb. utk masalah after sales nya lewat 19 hari tentu gak bisa di perdebatkan, karena dimana2 pasti akan ditolak claim warranty bahkan lewat 1 hari pun, karena sudah tertulis dalam buku garansi. belum lagi bicarakan ttg tanggung jawab teknisi, supervisor, service attandant dan lain2 kepada manajemen dan audit..mungkin terlalu jauh tp memang demikian yg terjadi. tp utk urusan warranty yg lwt bbrp hari tidak akan terjadi pada pengguna corporate..biasanya claim mrk walaupun sudah lwt msh bisa dipertimbangkan karena kerjasama. beda hal nya dgn retail. trs marah2 kapok dgn brand tsb tidak akan jadi masalah bagi mrk..1 org kecewa tp 100 org bahkan lebih msh membeli dan percaya pada produk tsb. jaman sekarang org2 juga berpikir pintar kerusakan bs jadi pd perangkat bs jg karena kbiasaan pengguna. tambahan: beda sih pengalaman nya sama saya dengan brand yg sama..10thn yg lalu saya gunakan brand tsb wkt warranty habis 6hari kemudian layar nya mati. saya bawa aja ke service center nya tanpa debat kusir saya di tawarkan kopi atau susu coklat kemudian di info 3hr lg boleh kembali lagi tanpa kena charge dan ngotot. cmiiw On Jan 13, 2016 8:06 PM, "Ronny Tanjung" wrote: > Bro...klo ini henpon LG. Uda lewat garansi masi bisa gw usahain. > Sayang ini HP. Hehehehe intermezo > > Btw..saran gw coba balik ke windows 8. Cari tau dulu di sisi software > apakah masalah di driver ato gmn. Jujur HP dlm urusan spt ini agak2 saklek. > Jd mending coba2 sendiri sebelum ke tukang serpis lainnya. > > Ga usah ini yg uda lewat 19 hari. Gw yg baru beli desktop all in one aja > ga mau diganti baru sama mereka. > Padahal jelas kerusakan di hardware. Tp dari sebelum natal sampe skrng > mereka kekeuh pengen coba sampe bs. Wkkwkwkw > On Jan 13, 2016 7:49 PM, "Fajar Edisya Putera" wrote: > >> terus terang saya agak bingung.. ada 1 potong cerita yang terlewatkan.. >> gimana tampilan layar sebelum masuk ke windows.. kalau bagus.. ya.. nggak >> make sense saja ada pergantian hardware.. secara display kan berfungsi >> normal >> On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: >> >>> >>> >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >>> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >>> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >>> >>> >>> >>> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >>> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >>> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >>> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >>> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >>> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >>> saya selesai). >>> >>> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >>> Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di >>> pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >>> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >>> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >>> >>> >>> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >>> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >>> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >>> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >>> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >>> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >>> putih/silver dengan bercak2/garis2). >>> >>> >>> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >>> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >>> >>> >>> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >>> kasablanka, dan notebook nginap disana. >>> >>> >>> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >>> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >>> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >>> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >>> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >>> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >>> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >>> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >>> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >>> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >>> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan t
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Bro...klo ini henpon LG. Uda lewat garansi masi bisa gw usahain. Sayang ini HP. Hehehehe intermezo Btw..saran gw coba balik ke windows 8. Cari tau dulu di sisi software apakah masalah di driver ato gmn. Jujur HP dlm urusan spt ini agak2 saklek. Jd mending coba2 sendiri sebelum ke tukang serpis lainnya. Ga usah ini yg uda lewat 19 hari. Gw yg baru beli desktop all in one aja ga mau diganti baru sama mereka. Padahal jelas kerusakan di hardware. Tp dari sebelum natal sampe skrng mereka kekeuh pengen coba sampe bs. Wkkwkwkw On Jan 13, 2016 7:49 PM, "Fajar Edisya Putera" wrote: > terus terang saya agak bingung.. ada 1 potong cerita yang terlewatkan.. > gimana tampilan layar sebelum masuk ke windows.. kalau bagus.. ya.. nggak > make sense saja ada pergantian hardware.. secara display kan berfungsi > normal > On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >> juga bahwa laptop tersebut leb
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
terus terang saya agak bingung.. ada 1 potong cerita yang terlewatkan.. gimana tampilan layar sebelum masuk ke windows.. kalau bagus.. ya.. nggak make sense saja ada pergantian hardware.. secara display kan berfungsi normal On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > > > Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan > masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. > Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. > > > > Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB > sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan > diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya > terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena > pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru > saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya > selesai). > > Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember > 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi > harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak > menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ > aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). > > > Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di > tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul > dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke > windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya > sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan > screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna > putih/silver dengan bercak2/garis2). > > > Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya > permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. > > > Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota > kasablanka, dan notebook nginap disana. > > > Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti > dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp > 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak > bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru > notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). > Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” > lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya > menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi > misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya > sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya > minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa > harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update > secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji > untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta > kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di > tanggal 30 Des 2015. > > > Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan > penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp > 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan > saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi > ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang > saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya > ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin > tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada > cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan > mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. > > > Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di harware > dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung ditutup, > sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan bahwa > kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update online ke > Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan juga bahwa > laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi screen terbuka > dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa teknisi tersebut > tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada teknisi tersebut > bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan biarlah dalam > kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. Teknisi tsb juga > berjanji mengeskalasi-nya ke manajemen. > > > Tanggal 11 Jan 2016 saya mendapat email yang menanyakan kelanjutan dari > case saya, dan saya tetap bergeming bahwa saya TIDAK MAU membayar 1 > rupiahpun. Saya mengharapkan kebijakan dan kebijaksanaan h* untuk merespon > dengan baik concern saya, kalau tidak pun bagi saya
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Saya juga pake Laptop HP dari tahun 2012 om...Kl penyebab nya panas biasanya di layar langsung blue screen overheat minta di shutdown. Saya pernah download dari torr*nt. 1 minggu laptop nyala terus. Alhamdulillah sampe sekarang masih lancar walaupun udah jatuh juga. Hehe..Kl masih bisa konek lewat HDMI ke TV langsung coba di Clean install Windows 10 aja om.Kalo upgrade dari win 8 ke 10 saya juga pernah ngalamin banyak yang error / masalah di setting" awal win 8. Terutama driver VGA yang agak ngadat.Akhirnya sy clean install lancar.Memang update driver yang agak lama terutama vga nya.Kalo masih gak bisa juga beli aja part lcdnya pasang sendiri juga bisa atau ke tukang servis. Semoga cepet bener Laptop nya om. From: [ihsan]Sent: Rabu, 13 Januari 2016 19.06To: id-androidReply To: id-android@googlegroups.comSubject: Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektifsiapp Om Ryan,saya cari waktu nih buat ngulik sendiri.. tadinya niat bawa ke SC biar lgsg beres, ternyataaa...hehethanks Om2016-01-13 19:04 GMT+07:00 RYAN:Ikut nimbrung. Mumpung ini milis Android, dan di thread lain ada yg bahas soal remix os yang live cd, dicoba pake itu dulu aja. Kali boot ke flash disk ternyata layar ngga masalah, jadi bisa dipastikan error di konflik driver Windows (masalah software bukan kerusakan hardware). Kalo masalah software tinggal formula alias format ulang windowsnya. Yang penting pas buka laptop bisa masuk bios buat atur boot dari flash disk. -- == Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. -- == Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. -- == Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
siapp Om Ryan, saya cari waktu nih buat ngulik sendiri.. tadinya niat bawa ke SC biar lgsg beres, ternyataaa...hehe thanks Om 2016-01-13 19:04 GMT+07:00 RYAN : > Ikut nimbrung. Mumpung ini milis Android, dan di thread lain ada yg bahas > soal remix os yang live cd, dicoba pake itu dulu aja. Kali boot ke flash > disk ternyata layar ngga masalah, jadi bisa dipastikan error di konflik > driver Windows (masalah software bukan kerusakan hardware). Kalo masalah > software tinggal formula alias format ulang windowsnya. > Yang penting pas buka laptop bisa masuk bios buat atur boot dari flash > disk. > > -- > == > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. > -- == Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Ikut nimbrung. Mumpung ini milis Android, dan di thread lain ada yg bahas soal remix os yang live cd, dicoba pake itu dulu aja. Kali boot ke flash disk ternyata layar ngga masalah, jadi bisa dipastikan error di konflik driver Windows (masalah software bukan kerusakan hardware). Kalo masalah software tinggal formula alias format ulang windowsnya. Yang penting pas buka laptop bisa masuk bios buat atur boot dari flash disk. -- == Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
wkwkwk.. siapp Om Renner.. positif dari case saya ini, sepanjang barang masih garansi, hajar aja sepuasnya, jangan kyk saya, garansi abis baru "hajar"..wkwk ngga menantang sih Om.. sepanjang yang saya sadari, ke cust service untuk complain dalam layanan apapun, omongan saya tetap saya jaga sh, karena saya tahu mereka bekerja dalam prosedur juga.. saya cuma "memancing" sampai dimana sih mereka "care" dengan case saya ini berdasarkan kronologis yang terjadi thanks Om.. 2016-01-13 18:52 GMT+07:00 Renner Chen : > Menarik juga membaca kronologisnya. Coba mau kasih opini juga tentang hal > ini yah... > > Pertama itu kalau sudah lewat garansi; yah mau 1 hari atau lebih, artinya > maintenance period itu sudah expired. Kebijaksanaan saja dalam hal ini. > Tapi untuk totally free, kemungkinan besar tidak bisa, kecuali BOD/owner > policy dari HP Indonesia-nya. > > Kalau saya baca, jawaban anda itu terkesan menantang sih. Padahal mereka > pun adalah karyawan Service Center HP. Mereka bekerja berdasarkan SOP dan > aturan internal sendiri. Seperti biasanya perusahaan disini itu jarang ada > reward, malah punishment melulu kl salah hahaha > > Yang terbaik saat ini adalah meminta kembali barang anda dgn testing > via HDMI ke TV atau monitor luar. Pastikan kondisinya seperti pada saat > belum masuk Service Center, biar keadaannya sama-sama enak. > > Cari lagi teknisi laptop lainnya yang pasti bnyk kalau hanya sekedar ganti > LCD, minta second opinion lagi mengenai masalah LCD blank tersebut. > > Rusak karena upgrading ke Windows 10 kelihatannya kecil.. Bisa jadi > compatibility drivers display yang tidak recover atau karena shit happened. > > Yang pasti kita juga harus belajar tentang barang kita, jgn terlalu cuek > karena gak paham, malah jadi blinger tentang opini troubleshootingnya. > > Semoga ada jalan keluar yang paling baik. > > Untuk memperpanjang hal ini, saya rasa tidak berguna juga.. Yang anda > hadapi adalah karyawan yang juga bekerja di SC HP Indonesia itu.. > > Apa yang mau anda tuntut dari posisi mereka kalau sudah menyangkut company > policy? > > Mungkin itu saja yang saya mau share > Semoga ada solusi yang terbaik yah oom.. > > Rabu, 13 Januari 2016, [ihsan] menulis: > >> siapp Om Oza.. semoga ada orang h* disini biar bisa care sama produknya.. >> thanks Om >> >> 2016-01-13 18:35 GMT+07:00 Oza Ghozali : >> >>> klo habis garansi tiba2 mati plek ini patut dicurigai ada semacam "time >>> bomb" di bios nya. >>> >>> kembali ke topik, sebaiknya coba service di luar ajah. klo memang lcd >>> yg rusak, biasanya fak lebih dari 1,5jt >>> On Jan 13, 2016 8:17 PM, "Abdul Hadi G" wrote: >>> Kalau sudah lewat garansi, dihargai segitu lumrah om. Mungkin bisa djcoba "second opinion" service laptop di luar service resmi. Saya dulu juga punya laptop yv serinya CQ41 dirawat baik sekali, dipakai coolpad di ruangan ber Ac dan pemakaian aehari2 hanya 4-5 jam. Eh beberapa hari sesudah garansi habis, laptop langsung mati plek.. Dicek ke service resmi, ongkos sparepart dan dihargai mirip2 dgn yg om ikhsan alami. Akhirnya laptop itu saya preteli aja, memory dijual, tinggal harddisk nya aja dipakai di komputer hehehe. Salam, Hadi G. On Jan 13, 2016 6:04 PM, "Oza Ghozali" wrote: > yakin hardware yg rusak? > klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. > On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >> Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun >> di >> pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program >> muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update >> ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Menarik juga membaca kronologisnya. Coba mau kasih opini juga tentang hal ini yah... Pertama itu kalau sudah lewat garansi; yah mau 1 hari atau lebih, artinya maintenance period itu sudah expired. Kebijaksanaan saja dalam hal ini. Tapi untuk totally free, kemungkinan besar tidak bisa, kecuali BOD/owner policy dari HP Indonesia-nya. Kalau saya baca, jawaban anda itu terkesan menantang sih. Padahal mereka pun adalah karyawan Service Center HP. Mereka bekerja berdasarkan SOP dan aturan internal sendiri. Seperti biasanya perusahaan disini itu jarang ada reward, malah punishment melulu kl salah hahaha Yang terbaik saat ini adalah meminta kembali barang anda dgn testing via HDMI ke TV atau monitor luar. Pastikan kondisinya seperti pada saat belum masuk Service Center, biar keadaannya sama-sama enak. Cari lagi teknisi laptop lainnya yang pasti bnyk kalau hanya sekedar ganti LCD, minta second opinion lagi mengenai masalah LCD blank tersebut. Rusak karena upgrading ke Windows 10 kelihatannya kecil.. Bisa jadi compatibility drivers display yang tidak recover atau karena shit happened. Yang pasti kita juga harus belajar tentang barang kita, jgn terlalu cuek karena gak paham, malah jadi blinger tentang opini troubleshootingnya. Semoga ada jalan keluar yang paling baik. Untuk memperpanjang hal ini, saya rasa tidak berguna juga.. Yang anda hadapi adalah karyawan yang juga bekerja di SC HP Indonesia itu.. Apa yang mau anda tuntut dari posisi mereka kalau sudah menyangkut company policy? Mungkin itu saja yang saya mau share Semoga ada solusi yang terbaik yah oom.. Rabu, 13 Januari 2016, [ihsan] menulis: > siapp Om Oza.. semoga ada orang h* disini biar bisa care sama produknya.. > thanks Om > > 2016-01-13 18:35 GMT+07:00 Oza Ghozali >: > >> klo habis garansi tiba2 mati plek ini patut dicurigai ada semacam "time >> bomb" di bios nya. >> >> kembali ke topik, sebaiknya coba service di luar ajah. klo memang lcd >> yg rusak, biasanya fak lebih dari 1,5jt >> On Jan 13, 2016 8:17 PM, "Abdul Hadi G" > > wrote: >> >>> Kalau sudah lewat garansi, dihargai segitu lumrah om. Mungkin bisa >>> djcoba "second opinion" service laptop di luar service resmi. Saya dulu >>> juga punya laptop yv serinya CQ41 dirawat baik sekali, dipakai coolpad di >>> ruangan ber Ac dan pemakaian aehari2 hanya 4-5 jam. Eh beberapa hari >>> sesudah garansi habis, laptop langsung mati plek.. Dicek ke service resmi, >>> ongkos sparepart dan dihargai mirip2 dgn yg om ikhsan alami. Akhirnya >>> laptop itu saya preteli aja, memory dijual, tinggal harddisk nya aja >>> dipakai di komputer hehehe. >>> >>> Salam, >>> Hadi G. >>> On Jan 13, 2016 6:04 PM, "Oza Ghozali" >> > wrote: >>> yakin hardware yg rusak? klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" >>> > wrote: > > > Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan > masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. > Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. > > > > Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli > BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya > memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update > sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun > karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up > date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan > saya selesai). > > Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 > Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di > pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak > menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ > aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). > > > Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di > tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program > muncul > dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke > windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya > sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan > screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna > putih/silver dengan bercak2/garis2). > > > Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya > permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. > > > Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di > kota kasablanka, dan notebook nginap disana. > > > Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus > diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp > 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa sa
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
siapp Om Oza.. semoga ada orang h* disini biar bisa care sama produknya.. thanks Om 2016-01-13 18:35 GMT+07:00 Oza Ghozali : > klo habis garansi tiba2 mati plek ini patut dicurigai ada semacam "time > bomb" di bios nya. > > kembali ke topik, sebaiknya coba service di luar ajah. klo memang lcd yg > rusak, biasanya fak lebih dari 1,5jt > On Jan 13, 2016 8:17 PM, "Abdul Hadi G" wrote: > >> Kalau sudah lewat garansi, dihargai segitu lumrah om. Mungkin bisa djcoba >> "second opinion" service laptop di luar service resmi. Saya dulu juga punya >> laptop yv serinya CQ41 dirawat baik sekali, dipakai coolpad di ruangan ber >> Ac dan pemakaian aehari2 hanya 4-5 jam. Eh beberapa hari sesudah garansi >> habis, laptop langsung mati plek.. Dicek ke service resmi, ongkos sparepart >> dan dihargai mirip2 dgn yg om ikhsan alami. Akhirnya laptop itu saya >> preteli aja, memory dijual, tinggal harddisk nya aja dipakai di komputer >> hehehe. >> >> Salam, >> Hadi G. >> On Jan 13, 2016 6:04 PM, "Oza Ghozali" wrote: >> >>> yakin hardware yg rusak? >>> klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. >>> On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya selesai). Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2). Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota kasablanka, dan notebook nginap disana. Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di tanggal 30 Des 2015. Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan mendiskusikan/meng-eskalasi kemb
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
@Om Projo, belum saya coba Om, kalau nanti unit sdh saya ambil kembali dr SC, saya coba masuk ke BIOSnya.. thanks Om 2016-01-13 18:33 GMT+07:00 Projo Widhiyanto : > Kalo masuk ke BIOS, di layar tetep putih warnanya ya om? > > 2016-01-13 18:21 GMT+07:00 [ihsan] : > >> siapp Om Hadi.. tadinya kalau kondisi screen tetap rusak seperti itu mau >> saya sambungkan ke monitor aja, biar jadi kayak desktop..hehe >> thanks inputnya Om.. >> > -- > == > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. > -- == Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
@Om Indra, belum Om kebetulan juga user biasa jadi gk punya live OS seperti yang Om maksud.. iya Om, mau saya jajal jg ke SC lain yang gk resmi.. *kalau di SC gk resmi bisa baik tu notebook bakal tak kompor nih SC resmi..wkwkwk 2016-01-13 18:32 GMT+07:00 Indra Kusuma : > Wah sudah dicoba pakai live OS om? Seperti hiren, Ubuntu dll. > Kali ajah masalah bukan pada hardware. > Tapi bagusnya coba second opinion ke tempat service lain kali aja kalo > emang betul layarnya ongkosnya lebih murah. > On Jan 13, 2016 6:21 PM, "[ihsan]" wrote: > >> siapp Om Hadi.. tadinya kalau kondisi screen tetap rusak seperti itu mau >> saya sambungkan ke monitor aja, biar jadi kayak desktop..hehe >> thanks inputnya Om.. >> >> 2016-01-13 18:17 GMT+07:00 Abdul Hadi G : >> >>> Kalau sudah lewat garansi, dihargai segitu lumrah om. Mungkin bisa >>> djcoba "second opinion" service laptop di luar service resmi. Saya dulu >>> juga punya laptop yv serinya CQ41 dirawat baik sekali, dipakai coolpad di >>> ruangan ber Ac dan pemakaian aehari2 hanya 4-5 jam. Eh beberapa hari >>> sesudah garansi habis, laptop langsung mati plek.. Dicek ke service resmi, >>> ongkos sparepart dan dihargai mirip2 dgn yg om ikhsan alami. Akhirnya >>> laptop itu saya preteli aja, memory dijual, tinggal harddisk nya aja >>> dipakai di komputer hehehe. >>> >>> Salam, >>> Hadi G. >>> On Jan 13, 2016 6:04 PM, "Oza Ghozali" wrote: >>> yakin hardware yg rusak? klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: > > > Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan > masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. > Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. > > > > Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli > BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya > memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update > sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun > karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up > date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan > saya selesai). > > Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 > Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di > pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak > menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ > aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). > > > Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di > tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program > muncul > dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke > windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya > sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan > screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna > putih/silver dengan bercak2/garis2). > > > Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya > permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. > > > Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di > kota kasablanka, dan notebook nginap disana. > > > Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus > diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp > 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak > bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga > baru > notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga > segitu). > Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” > lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini > saya > menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi > misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). > Saya > sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya > minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa > harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update > secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji > untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta > kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di > tanggal 30 Des 2015. > > > Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya > mendapatkan penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut > menjadi total Rp 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). > Saya telp balik dan saya nyatakan ba
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
klo habis garansi tiba2 mati plek ini patut dicurigai ada semacam "time bomb" di bios nya. kembali ke topik, sebaiknya coba service di luar ajah. klo memang lcd yg rusak, biasanya fak lebih dari 1,5jt On Jan 13, 2016 8:17 PM, "Abdul Hadi G" wrote: > Kalau sudah lewat garansi, dihargai segitu lumrah om. Mungkin bisa djcoba > "second opinion" service laptop di luar service resmi. Saya dulu juga punya > laptop yv serinya CQ41 dirawat baik sekali, dipakai coolpad di ruangan ber > Ac dan pemakaian aehari2 hanya 4-5 jam. Eh beberapa hari sesudah garansi > habis, laptop langsung mati plek.. Dicek ke service resmi, ongkos sparepart > dan dihargai mirip2 dgn yg om ikhsan alami. Akhirnya laptop itu saya > preteli aja, memory dijual, tinggal harddisk nya aja dipakai di komputer > hehehe. > > Salam, > Hadi G. > On Jan 13, 2016 6:04 PM, "Oza Ghozali" wrote: > >> yakin hardware yg rusak? >> klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. >> On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: >> >>> >>> >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >>> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >>> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >>> >>> >>> >>> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >>> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >>> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >>> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >>> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >>> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >>> saya selesai). >>> >>> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >>> Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di >>> pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >>> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >>> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >>> >>> >>> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >>> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >>> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >>> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >>> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >>> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >>> putih/silver dengan bercak2/garis2). >>> >>> >>> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >>> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >>> >>> >>> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >>> kasablanka, dan notebook nginap disana. >>> >>> >>> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >>> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >>> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >>> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >>> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >>> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >>> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >>> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >>> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >>> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >>> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >>> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >>> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >>> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >>> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >>> tanggal 30 Des 2015. >>> >>> >>> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >>> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >>> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >>> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >>> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >>> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >>> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >>> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >>> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >>> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >>> >>> >>> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >>> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >>> ditutup, sehingga panas laptop mempengaru
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Kalo masuk ke BIOS, di layar tetep putih warnanya ya om? 2016-01-13 18:21 GMT+07:00 [ihsan] : > siapp Om Hadi.. tadinya kalau kondisi screen tetap rusak seperti itu mau > saya sambungkan ke monitor aja, biar jadi kayak desktop..hehe > thanks inputnya Om.. > -- == Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Wah sudah dicoba pakai live OS om? Seperti hiren, Ubuntu dll. Kali ajah masalah bukan pada hardware. Tapi bagusnya coba second opinion ke tempat service lain kali aja kalo emang betul layarnya ongkosnya lebih murah. On Jan 13, 2016 6:21 PM, "[ihsan]" wrote: > siapp Om Hadi.. tadinya kalau kondisi screen tetap rusak seperti itu mau > saya sambungkan ke monitor aja, biar jadi kayak desktop..hehe > thanks inputnya Om.. > > 2016-01-13 18:17 GMT+07:00 Abdul Hadi G : > >> Kalau sudah lewat garansi, dihargai segitu lumrah om. Mungkin bisa djcoba >> "second opinion" service laptop di luar service resmi. Saya dulu juga punya >> laptop yv serinya CQ41 dirawat baik sekali, dipakai coolpad di ruangan ber >> Ac dan pemakaian aehari2 hanya 4-5 jam. Eh beberapa hari sesudah garansi >> habis, laptop langsung mati plek.. Dicek ke service resmi, ongkos sparepart >> dan dihargai mirip2 dgn yg om ikhsan alami. Akhirnya laptop itu saya >> preteli aja, memory dijual, tinggal harddisk nya aja dipakai di komputer >> hehehe. >> >> Salam, >> Hadi G. >> On Jan 13, 2016 6:04 PM, "Oza Ghozali" wrote: >> >>> yakin hardware yg rusak? >>> klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. >>> On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya selesai). Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2). Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota kasablanka, dan notebook nginap disana. Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di tanggal 30 Des 2015. Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada cutomer. Oleh petugasnya sata
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
siapp Om Hadi.. tadinya kalau kondisi screen tetap rusak seperti itu mau saya sambungkan ke monitor aja, biar jadi kayak desktop..hehe thanks inputnya Om.. 2016-01-13 18:17 GMT+07:00 Abdul Hadi G : > Kalau sudah lewat garansi, dihargai segitu lumrah om. Mungkin bisa djcoba > "second opinion" service laptop di luar service resmi. Saya dulu juga punya > laptop yv serinya CQ41 dirawat baik sekali, dipakai coolpad di ruangan ber > Ac dan pemakaian aehari2 hanya 4-5 jam. Eh beberapa hari sesudah garansi > habis, laptop langsung mati plek.. Dicek ke service resmi, ongkos sparepart > dan dihargai mirip2 dgn yg om ikhsan alami. Akhirnya laptop itu saya > preteli aja, memory dijual, tinggal harddisk nya aja dipakai di komputer > hehehe. > > Salam, > Hadi G. > On Jan 13, 2016 6:04 PM, "Oza Ghozali" wrote: > >> yakin hardware yg rusak? >> klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. >> On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: >> >>> >>> >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >>> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >>> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >>> >>> >>> >>> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >>> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >>> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >>> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >>> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >>> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >>> saya selesai). >>> >>> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >>> Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di >>> pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >>> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >>> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >>> >>> >>> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >>> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >>> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >>> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >>> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >>> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >>> putih/silver dengan bercak2/garis2). >>> >>> >>> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >>> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >>> >>> >>> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >>> kasablanka, dan notebook nginap disana. >>> >>> >>> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >>> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >>> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >>> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >>> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >>> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >>> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >>> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >>> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >>> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >>> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >>> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >>> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >>> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >>> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >>> tanggal 30 Des 2015. >>> >>> >>> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >>> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >>> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >>> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >>> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >>> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >>> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >>> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >>> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >>> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >>> >>> >>> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >>> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >>> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >>> bahwa kejadiannya
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Kalau sudah lewat garansi, dihargai segitu lumrah om. Mungkin bisa djcoba "second opinion" service laptop di luar service resmi. Saya dulu juga punya laptop yv serinya CQ41 dirawat baik sekali, dipakai coolpad di ruangan ber Ac dan pemakaian aehari2 hanya 4-5 jam. Eh beberapa hari sesudah garansi habis, laptop langsung mati plek.. Dicek ke service resmi, ongkos sparepart dan dihargai mirip2 dgn yg om ikhsan alami. Akhirnya laptop itu saya preteli aja, memory dijual, tinggal harddisk nya aja dipakai di komputer hehehe. Salam, Hadi G. On Jan 13, 2016 6:04 PM, "Oza Ghozali" wrote: > yakin hardware yg rusak? > klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. > On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >> juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi >> screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa >> teknisi tersebut tida
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
thanks inputnya Om Andrew.. 2016-01-13 18:14 GMT+07:00 Andrew Wihono : > Kalo dari hasil membaca kisah nya. > > Saya secara objektif bilang ya memang garansi habis otomatis kita harus > bayar deh utk kerusakan. > > Emang kadang kala kerusakan tidak dapat kita prediksi. > > Opini kedua. Boleh lah di bawa ke service center d luar. Utk cari second > opinion. > Apa bener itu kerusakan hardware? > Cmiiw ya krn upgrade software setau saya ga bikin rusak hardware. > > Regards, > Andrew > On 13 Jan 2016 18:03, "Oza Ghozali" wrote: > >> yakin hardware yg rusak? >> klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. >> On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: >> >>> >>> >>> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >>> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >>> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >>> >>> >>> >>> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >>> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >>> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >>> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >>> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >>> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >>> saya selesai). >>> >>> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 >>> Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di >>> pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >>> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >>> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >>> >>> >>> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >>> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >>> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >>> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >>> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >>> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >>> putih/silver dengan bercak2/garis2). >>> >>> >>> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >>> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >>> >>> >>> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >>> kasablanka, dan notebook nginap disana. >>> >>> >>> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >>> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >>> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >>> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >>> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >>> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >>> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >>> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >>> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >>> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >>> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >>> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >>> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >>> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >>> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >>> tanggal 30 Des 2015. >>> >>> >>> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >>> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >>> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >>> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >>> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >>> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >>> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >>> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >>> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >>> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >>> >>> >>> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >>> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >>> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >>> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >>> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >>> juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi >>> screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya anali
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
@ OM Oza, begitulah Om kata teknisinya.. saya pun juga aneh dengernya karena dugaan juga sama seperti Om, tapi faktanya dari mereka untuk perbaikannya saya dibebani 75% harga barunya. 2016-01-13 18:03 GMT+07:00 Oza Ghozali : > yakin hardware yg rusak? > klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. > On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >> juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi >> screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa >> teknisi tersebut tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada >> teknisi tersebut bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan >> biarlah dalam kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. >> Teknisi tsb juga berjanji mengeskalasi-nya ke manajemen. >> >> >> Tanggal 11 Jan 2016 saya mendapat email yang menanyakan kelanjutan dari >> case saya, dan
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Kalo dari hasil membaca kisah nya. Saya secara objektif bilang ya memang garansi habis otomatis kita harus bayar deh utk kerusakan. Emang kadang kala kerusakan tidak dapat kita prediksi. Opini kedua. Boleh lah di bawa ke service center d luar. Utk cari second opinion. Apa bener itu kerusakan hardware? Cmiiw ya krn upgrade software setau saya ga bikin rusak hardware. Regards, Andrew On 13 Jan 2016 18:03, "Oza Ghozali" wrote: > yakin hardware yg rusak? > klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. > On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan >> juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi >> screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa >> teknisi tersebut tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada >> teknisi tersebut bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan >> biarlah dalam kondisi
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
iya Om Ardiyan, insyaAllah apapun yang terjadi next, saya ikhlas Om.. tujuan saya curhat ingin mendapat masukan objektif: apakah karena update bisa sampe bikin screen rusak dan harus ganti dengan biaya 75% barunya? apakah unit saya emang apes dapat yang bermasalah di waktu garansi habis +19? apakah h* cukup bisa berbesar hati bilang "oke barang saya cacat", tapi kami (h*) tidak mau kasih ganti baru. apakah h* peduli dengan customernya dengan kondisi seperti tersebut. apakah notebook h* dengan seri tersebut emang barang cacat? apakah sebegitunya efek update ke windows 10 untuk notebook h* ...dst terima kasih 2016-01-13 18:03 GMT+07:00 ardiyan : > Mending belajar iklhas om.. > > Judulnya aja udah lewat garansi.. Cuma bisa pasrah. Yg punya product jg gk > bisa apa2. Dikasih garansi malah mungkin bisa kena sanksi perusahaan. > > Saran saya, coba service diluar... Biasa LCD sekitar sejutaan. > On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > >> >> >> Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan >> masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. >> Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. >> >> >> >> Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli >> BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya >> memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update >> sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun >> karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up >> date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan >> saya selesai). >> >> Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember >> 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi >> harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak >> menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ >> aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). >> >> >> Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di >> tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul >> dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke >> windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya >> sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan >> screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna >> putih/silver dengan bercak2/garis2). >> >> >> Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya >> permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. >> >> >> Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota >> kasablanka, dan notebook nginap disana. >> >> >> Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti >> dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp >> 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak >> bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru >> notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). >> Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” >> lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya >> menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi >> misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya >> sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya >> minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa >> harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update >> secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji >> untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta >> kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di >> tanggal 30 Des 2015. >> >> >> Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan >> penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp >> 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan >> saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi >> ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang >> saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya >> ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin >> tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada >> cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan >> mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. >> >> >> Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di >> harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung >> ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan >> bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update >> online ke Windows 10 d
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
yakin hardware yg rusak? klo hanya karena update sih sepertinya masalah driver conflict. On Jan 13, 2016 7:53 PM, "[ihsan]" wrote: > > > Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan > masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. > Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. > > > > Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB > sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan > diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya > terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena > pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru > saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya > selesai). > > Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember > 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi > harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak > menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ > aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). > > > Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di > tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul > dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke > windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya > sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan > screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna > putih/silver dengan bercak2/garis2). > > > Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya > permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. > > > Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota > kasablanka, dan notebook nginap disana. > > > Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti > dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp > 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak > bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru > notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). > Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” > lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya > menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi > misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya > sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya > minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa > harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update > secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji > untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta > kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di > tanggal 30 Des 2015. > > > Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan > penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp > 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan > saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi > ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang > saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya > ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin > tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada > cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan > mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. > > > Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di harware > dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung ditutup, > sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan bahwa > kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update online ke > Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan juga bahwa > laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi screen terbuka > dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa teknisi tersebut > tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada teknisi tersebut > bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan biarlah dalam > kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. Teknisi tsb juga > berjanji mengeskalasi-nya ke manajemen. > > > Tanggal 11 Jan 2016 saya mendapat email yang menanyakan kelanjutan dari > case saya, dan saya tetap bergeming bahwa saya TIDAK MAU membayar 1 > rupiahpun. Saya mengharapkan kebijakan dan kebijaksanaan h* untuk merespon > dengan baik concern saya, kalau tidak pun bagi saya tidak masalah dan akan > menjadi pelajaran seumur hidup bagi saya ternayata kualitas produknya buat > saya sampah. > > > Tadi saya men
Re: [id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Mending belajar iklhas om.. Judulnya aja udah lewat garansi.. Cuma bisa pasrah. Yg punya product jg gk bisa apa2. Dikasih garansi malah mungkin bisa kena sanksi perusahaan. Saran saya, coba service diluar... Biasa LCD sekitar sejutaan. On Jan 13, 2016 5:53 PM, "[ihsan]" wrote: > > > Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan > masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. > Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. > > > > Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB > sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan > diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya > terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena > pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru > saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya > selesai). > > Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember > 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi > harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak > menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ > aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). > > > Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di > tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul > dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke > windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya > sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan > screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna > putih/silver dengan bercak2/garis2). > > > Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya > permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. > > > Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota > kasablanka, dan notebook nginap disana. > > > Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti > dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp > 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak > bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru > notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). > Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” > lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya > menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi > misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya > sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya > minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa > harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update > secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji > untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta > kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di > tanggal 30 Des 2015. > > > Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan > penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp > 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan > saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi > ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang > saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya > ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin > tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada > cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan > mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. > > > Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di harware > dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung ditutup, > sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan bahwa > kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update online ke > Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan juga bahwa > laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi screen terbuka > dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa teknisi tersebut > tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada teknisi tersebut > bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan biarlah dalam > kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. Teknisi tsb juga > berjanji mengeskalasi-nya ke manajemen. > > > Tanggal 11 Jan 2016 saya mendapat email yang menanyakan kelanjutan dari > case saya, dan saya tetap bergeming bahwa saya TIDAK MAU membayar 1 > rupiahpun. Saya mengharapkan kebijakan dan kebijaksanaan h* untuk merespon > dengan baik concern saya, kalau tidak
[id-android] OOT - WTA: Mohon Masukan secara Objektif
Selamat siang rekan2, mohon ijin untuk OOT karena saya butuh bantuan masukan dan tindakan yang harus saya lakukan untuk case saya berikut. Semoga rekan2 berkenan memberi masukan yang objektif. Saya pemilik dan pengguna notebook merk h* model 11-n028TU. Saya beli BNIB sekitar November 2014. Pada 19 November 2015 yang lalu saya memberanikan diri update secara online ke Windows 10 (notifikasi update sudah saya terima sekitar sejak bulan September atau Oktober 2015, namun karena pertimbangan pekerjaan dan khawatir akan terjadi permasalahan, up date baru saya lakukan di tanggal 19 November tersebut, setelah pekerjaan saya selesai). Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Kejadiannya pada tanggal 19 Desember 2015 saya melakukan update online jam 23an malam dan terbangun di pagi harinya (Minggu, 20 Desember 2015), layar notebook tersebut mendadak menjadi berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2 (tampilan screen/ aplikasi/program tidak kelihatan sama sekali). Senin, 21 Desember 2015 notebook saya sambungkan ke projector dan di tampilan screen projector tersebut tampilan screen/ aplikasi/program muncul dengan baik dan setelah saya teliti ternyata notebook saya untuk update ke windows 10 nya pun belum sukses (gagal/masih windows 8). Note book saya sambungkan ke monitor TV melalui port HDMI pun juga menampilkan tampilan screen/ aplikasi/program (namun di screen laptop tetap berwarna putih/silver dengan bercak2/garis2). Setelah menghubungkan ke projector dan ke TV tersebut, dugaan saya permasalah pada hardware (screen notebook saya), bukan pada software. Pada 28 Des 2015 saya membawa notebook tsb ke h* service center di kota kasablanka, dan notebook nginap disana. Pada 30 Des 2015 saya mendapat email, dimana ada part yang harus diganti dengan biayanya 3.584.283 dan biaya pemasangan 242.000 (total Rp 3.826.283). segera saya telp petugasnya dengan mengatakan bahwa saya tidak bisa menerima harga segitu karena harga tersebut adalah 75% dari harga baru notebook tersebut (dijual seken kondisi bagus pun tidak akan harga segitu). Satu hal lagi yang saya TIDAK MAU menerima adalah waktunya yang “hanya” lewat 19 hari dari habisnya masa garansi. Dan khusus untuk garansi ini saya menyatakan andaikan saya update ke Windows 10 itu di pada periode garansi misalnya, mungkin kejadiannya akan sama juga (screen saya bermasalah). Saya sedang apes saja update di hari ke-19 sejak garansi habis. Karenanya saya minta kebijakan h* untuk memperbaiki/mengganti kerusakan tersebut tanpa harus membayar, karena menurut saya produknya-lah yang cacat (masa update secara online saya, yang rusak screen-nya???). Petugas tersebut berjanji untuk mendiskusikan kondisi saya ini ke manajemennya, dengan meminta kronologis secara tertulis dari saya melalui email, dan saya sanggupi di tanggal 30 Des 2015. Tanggal 6 Jan 2016, saya mendapat email kembali, dimana saya mendapatkan penawaran baru dari h* untuk biaya penggantiann tersebut menjadi total Rp 3.116.768 (berkurang Rp 709.515 dari harga sebelumnya). Saya telp balik dan saya nyatakan bahwa saya tidak akan membayar 1 rupiahpun terhadap kondisi ini dan saya tidak masalah notebook saya tetap dalam kondisi rusak. Yang saya minta adalah kebijakan mereka karena produk mereka cacat yang saya ketahui saat garansinya telah habis (dan hanya kelewat 19 hari). Saya ingin tahu kualitas after sales service mereka dan perlakukan mereka kepada cutomer. Oleh petugasnya sata disarankan telp ke teknisinya dan akan mendiskusikan/meng-eskalasi kembali dengan manajemennya. Saat berbicara dengan teknisinya, dia membenarkan ada kerusakan di harware dan bilang itu karena notebook ketika setelah dipakai langsung ditutup, sehingga panas laptop mempengaruhi layar (Whattt??? Saya jelaskan bahwa kejadiannya malah ketika layar dalam kondisi terbuka, saat update online ke Windows 10 dan update-nya pun tidak sukses. Dan saya jelasakan juga bahwa laptop tersebut lebih banyak berada di kamar dalam kondisi screen terbuka dan sangat jarang dibawa jalan kemana2. Intinya analisa teknisi tersebut tidak bisa saya terima). Dan saya katakan lagi kepada teknisi tersebut bahwa saya tidak akan mau membayar untuk perbaikannya, dan biarlah dalam kondisi rusak kalau h* tidak memperhatikan concern saya. Teknisi tsb juga berjanji mengeskalasi-nya ke manajemen. Tanggal 11 Jan 2016 saya mendapat email yang menanyakan kelanjutan dari case saya, dan saya tetap bergeming bahwa saya TIDAK MAU membayar 1 rupiahpun. Saya mengharapkan kebijakan dan kebijaksanaan h* untuk merespon dengan baik concern saya, kalau tidak pun bagi saya tidak masalah dan akan menjadi pelajaran seumur hidup bagi saya ternayata kualitas produknya buat saya sampah. Tadi saya mendapatkan info bahwa manajemennya tidak bisa menampung concern saya. Dalam hati: kalau gitu, fine!! Ini terakhir gw pake produk h*. Besok atau lusa akan saya ambil lagi notebook saya di service center tersebut dan bayar cancel fee-nya (itung-itung sedekah!). Mohon maaf rekan2, curhatnya kepanjang