RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
> lepas dari itu, bukan urusan idnic lah he..he.. setidaknya, > kalau pemilik domain sendiri tidak/kurang aware thd domain > yang dimiliki, mengapa harus idnic? Nah, ini pendapat yg saya setuju. Kembali ke contoh ISP A dan ISP B di awal. Selama proses pemindahan, apa salahnya dari ISP B untuk cek ke IDNIC apakah domain ini sudah bayar atau belum. Toh tinggal lihat di website IDNIC. Kenapa harus IDNIC yg "menyerahkan" daftar "tidak bayar" ke ISP? Ini kan bisnisnya ISP, masa ISP ngga punya database or something yg mendaftar semua domain di bawah namanya? Apa ngga bisa dicek tuh? Saya aja, yg pengguna personal/pribadi, punya daftar domain yg sudah saya daftarkan. Saya cek secara rutin, apakah domain perlu dibayar atau tidak. Ketika IDNIC menyebarkan "surat cinta" mengenai HOLD domain, saya langsung confirm ke bagian billing. Ini sih masalah ISP yg pengen gampang nya aja. Ayolah, ini kan salah satu bisnis kalian, masa sih ngga diurus dengan benar. Kenapa ngga ISP yg pro-aktif membuat daftar domain di bawah administrasi nya, trus secara rutin compare daftar itu dengan daftar dari IDNIC/APJII. Kalau memang sudah bayar, pasti masih ada datanya di bagian Finance di masing2 ISP, dan tinggal di confirm saja ke IDNIC/APJII. Jadi, rasanya "Pemutihan" itu ngga perlu. - irving http://www.irvingevajoan.com ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Mon, Jan 19, 2004 at 05:56:46PM +0700, Anggoro wrote: > menurut saya.. Mustinya bisa.. tapi ini meminta terlalu banyak :-)) menurut saya cukup idnic mengirimkan notifikasi ke alamat kontak, plus toleransi (mungkin) 1 bulan. toleransi waktu ini mungkin berguna untuk melakukan konsolidasi bagi pengelola domain sekarang. ada satu jasa hosting yang saya tahu bahkan memberi notifikasi tiap hari. dia kasih rentang waktu 5 hari, di tiap-tiap notifikasi batas waktu disebutkan kurang sehari, sampai habis baru disuspend. untuk re-claim domain, register.com menerapkan (manual) waktu 5 hari kerja. lepas dari itu, bukan urusan idnic lah he..he.. setidaknya, kalau pemilik domain sendiri tidak/kurang aware thd domain yang dimiliki, mengapa harus idnic? Salam, P.Y. Adi Prasaja ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Mon, Jan 19, 2004 at 10:45:15AM +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote: > Pada sekitar bulan pebruari, maret dan april 2003 kami telah kirimkan > notifikasi pembayaran untuk domain-domain yang belum bayar ... > Sehingga pada awal Januari 2004 domain-domain yang telah kami notifikasi kami > "HOLD" dan untuk domain-domain baru diberlakukan "strik" untuk pembayarannya, seyogyanya, diberikan notifikasi ulang mengingat rentang waktu yang cukup panjang untuk melakukan ubah domain. Salam, P.Y. Adi Prasaja ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
menurut saya.. Mustinya bisa.. karena setelah saya cek, kami ngga dapet notifikasi untuk domain-domain lama.. yang mungkin notifikasinya terkirim ke kontak billing lama. (mas yanto ngga menjelaskan hal ini.. kemanakah notifikasi domain-domain lama itu terkirim) Artinya... ada database siapa kontak billing yang lama dan siapa kontak billing saat ini. Tinggal query dari beberapa tabel.. domain apa, kapan due date-nya, nic-handle billing lama, nic-handle billing baru. Kemudian sort berdasarkan nic-handle lama.. dapet deh domain-domain yang didaftarin siapa aja yang belum bayar. ( saya ngga tau.. apakah idnic punya database siapa kontak-kontak sebelumnya setelah adanya update request) Jutsru kalo dari ISP baru malah susah. Setiap request ubah baik via email atau web, hanya ada email konfirmasi untuk kontak admin lama/baru dan kontak teknis lama/baru. Tidak ada email kontak billing lama.. kecuali kalo sama sekali tidak merubah kontak billing. palink-palink cari dari surat permohonan mereka.. dan itu takes time than query from database.. bayangin kalo dipindah tahun 2001 hehehe.. mungkin itu caranya kalo terima request pindah domain.. setelah dicek dianggap belum lunas.. ngga usah diubah kontak billingnya.. kalo udah lunas aja baru diubah.. tapi bisa malah tricky.. kok saya malah jadi mikir nakal ya.. ada nih yang request pindah.. pas saya lihat masih dianggap belum bayar.. sekalian aja saya kirim email ke billing kontak lamanya.. cc ke bu stevy.. ngga tau deh.. di respon apa ngga tuh sama si kontak lamanya... bu stevy sih udah reply dgn jawaban standart.. eh.. domainnya malah udah pindah sekarang.. nahlo.. salah satu dari domain yg sempat ter-disable .. pemakainya tanya ke isp pendaftar.. dan katanya udah bayar.. hehhe.. saya serahkan saja semuanya ke bu stevy untuk cek dgn isp pendaftar domain itu.. On Mon, 2004-01-19 at 14:57, [EMAIL PROTECTED] wrote: > Hihihihi, saya nggak tau apa IDNIC mau melakukan itu... > silahkan mas Yanto atau pengurus IDNIC lainnya menjawab. > > Tapi kalau mau pro-aktif, bisa saja ISP B yang me-listing nama domain > yang dipindahkan dari ISP A, terus dikirimkan ke IDNIC untuk > menanyakan nama domain mana saja yang belum terbayarkan. Kalau sudah > dapat reminder nama-nama domain yang belum dibayarkan, di forward aja > langsung ke ISP A. > > IDNIC hanya dapat memberikan reminder ke ISP B (sesuai dengan nama > yang terdaftar di formulir pendaftaran/perubahan pendaftaran), karena > "seharusnya" sebelum terjadi perpindahan nama domain (termasuk > didalamnya perubahan contact nama domain), ISP B sudah melakukan > settlement dengan ISP A atas nama-nama domain yang akan dipindahkan. > At the end of the day, sebetulnya ISP B juga punya kesalahan 'secara > hukum praktis' yaitu pengalihan 'barang'-nya tidak didahului dengan > due diligence (atau dalam kata lain: melakukan pemeriksaan menyeluruh > atas suatu perusahaan/aset yang akan dibeli/diambil alih). > > Nah, kalau saat ini ISP B direpotkan dengan kejadian ini, maka (maaf > sebelumnya) hal itu adalah 'harga yang harus dibayarkan' atas ke-tidak > telitian ISP B. > > Cheers, > > .bule. > > > > > Anggoro <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: [EMAIL PROTECTED] > > 01/19/2004 02:10 PM >To > Milist IDNIC > <[EMAIL PROTECTED]> >cc > > Subject > Re: [Idnic] > Sistem billing > baru IDNIC > > > > > Thx buat mas Novizal dan pak irving (dari Jatis ya ?) untuk sudut > pandang hukumnya.. > > saya selama ini hanya melihat dari sisi teknis saja.. > > usulan : > tapi bisa kah.. seandainya.. idnic me-listing domain-domain yg belum > dibayarkan oleh ISP A (misalnya) .. dan membuat reminder untuk ISP > tersebut bahwa ada domain-domain yang belum dibayar .. > tujuannya.. : > - menghindari ISP A dituntut secara hukum oleh pemakai domain karena > kelalaiannya (pake istilah hukum yang di tulis mas Novizal .. > wanprestasi).. bayangkan kalo kerugiannya yg timbul sangat besar > akibat > kelalaian tersebut > - menghindari ISP B atau siapapun tempat hosting barunya mendapat > keluhan (apalagi kalo pemakai domainnya ngotot dan tidak mau tahu.. > karena banyak yg seperti itu) > - mempercepat apjii/idnic memperoleh revenue yang tertunda.. > - yang lainnya yg masih belum nyangkut di kepala > > any comment ? > > > > ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Monday 19 January 2004 14:53, Nana wrote: > Dh, > Pak Yanto > > Setelah kami kontak APJII apakah data langsung up date di web Pak..?? > karena setelah kami cek dari bbrp kali kita proses register domain > dan pembayarn sudah kita lakukan (sudah kirim fax dan email konfirmasi > ke billing APJI), tetap saja tampilan status suatu domain di IDNIC masih > "status belum bayar". Berikut beberapa kemungkinan kenapa Anda sudah bayar tapi status diwebsite masih "belum bayar". 1. Pembayar memang belum mengkonfirmasikan ke billing. 2. Sudah mengkonfirmasikan akan tetapi tidak mencantumkan/menginformasikan nama domain pada bukti transfer nama domain apa yang dibayarnya, karena sangat-sangat menyulitkan billing, yang terjadi adalah uang masuk tapi tidak diketahui untuk bayar domainnya. 2. IDNIC Lalai tidak segera update. 3. Billing terlambat report ke IDNIC. Untuk nomor 2 dan 3 asalkan jelas informasinya maka dalam hari itu juga dilakukan update pembayaran. > Kalau seperti demikian bagaimana cara kita bisa tahu bahwa domain2 kita > sudah status bayar lunas..??karena dari billing APJII tdk pernah ada > konfirm bahwa payment kita udah masuk. Anda bisa periksa melalui "status billing" diwebsite IDNIC. Jika hari ini Anda bayar dan pada hari berikutnya status belum bayar dapat kami pastikan konfirmasi yang dilakukan informasinya belum lengkap. Kalau saran saya, sebelum status berubah "sudah bayar" konfirmasikan kembali ke billing dengan informasi yang detail pada bukti bayar. Mengenai jika pembayaran sudah diterima oleh billing dan report ke pembayar ... Mungkin billing yang bisa jawab bisa tidaknya. -yanto ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Hihihihi, saya nggak tau apa IDNIC mau melakukan itu... silahkan mas Yanto atau pengurus IDNIC lainnya menjawab. Tapi kalau mau pro-aktif, bisa saja ISP B yang me-listing nama domain yang dipindahkan dari ISP A, terus dikirimkan ke IDNIC untuk menanyakan nama domain mana saja yang belum terbayarkan. Kalau sudah dapat reminder nama-nama domain yang belum dibayarkan, di forward aja langsung ke ISP A. IDNIC hanya dapat memberikan reminder ke ISP B (sesuai dengan nama yang terdaftar di formulir pendaftaran/perubahan pendaftaran), karena "seharusnya" sebelum terjadi perpindahan nama domain (termasuk didalamnya perubahan contact nama domain), ISP B sudah melakukan settlement dengan ISP A atas nama-nama domain yang akan dipindahkan. At the end of the day, sebetulnya ISP B juga punya kesalahan 'secara hukum praktis' yaitu pengalihan 'barang'-nya tidak didahului dengan due diligence (atau dalam kata lain: melakukan pemeriksaan menyeluruh atas suatu perusahaan/aset yang akan dibeli/diambil alih). Nah, kalau saat ini ISP B direpotkan dengan kejadian ini, maka (maaf sebelumnya) hal itu adalah 'harga yang harus dibayarkan' atas ke-tidak telitian ISP B. Cheers, .bule. Anggoro <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: [EMAIL PROTECTED] 01/19/2004 02:10 PM To Milist IDNIC <[EMAIL PROTECTED]> cc Subject Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC Thx buat mas Novizal dan pak irving (dari Jatis ya ?) untuk sudut pandang hukumnya.. saya selama ini hanya melihat dari sisi teknis saja.. usulan : tapi bisa kah.. seandainya.. idnic me-listing domain-domain yg belum dibayarkan oleh ISP A (misalnya) .. dan membuat reminder untuk ISP tersebut bahwa ada domain-domain yang belum dibayar .. tujuannya.. : - menghindari ISP A dituntut secara hukum oleh pemakai domain karena kelalaiannya (pake istilah hukum yang di tulis mas Novizal .. wanprestasi).. bayangkan kalo kerugiannya yg timbul sangat besar akibat kelalaian tersebut - menghindari ISP B atau siapapun tempat hosting barunya mendapat keluhan (apalagi kalo pemakai domainnya ngotot dan tidak mau tahu.. karena banyak yg seperti itu) - mempercepat apjii/idnic memperoleh revenue yang tertunda.. - yang lainnya yg masih belum nyangkut di kepala any comment ?
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Dh, Pak Yanto Setelah kami kontak APJII apakah data langsung up date di web Pak..?? karena setelah kami cek dari bbrp kali kita proses register domain dan pembayarn sudah kita lakukan (sudah kirim fax dan email konfirmasi ke billing APJI), tetap saja tampilan status suatu domain di IDNIC masih "status belum bayar". Kalau seperti demikian bagaimana cara kita bisa tahu bahwa domain2 kita sudah status bayar lunas..??karena dari billing APJII tdk pernah ada konfirm bahwa payment kita udah masuk. Salam, Nana On Mon, 19 Jan 2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: > On Monday 19 January 2004 08:03, Anggoro wrote: > > notifikasi ter-disable .. ada untuk domain-domain yg baru didaftarkan > > > > untuk domain lama mungkin dikirim ke kontak billing lama (mungkin ini > > perlu di cek di log mailserver IDNIC) ? atau ke billing kontak lama dan > > baru ? > > > > mohon konfirmasi dari tim teknis idnic.. > > > > saya lagi cek ulang ke log server.. apakah ada notifikasi untuk domain > > lama yang ter-disable > > All, > > Pada sekitar bulan pebruari, maret dan april 2003 kami telah kirimkan > notifikasi pembayaran untuk domain-domain yang belum bayar, bahwa domain akan > dinonaktifkan tapi itu hanya "gertakan saja" dan belum direalisasikan > penonaktifan domain tersebut. (ini dulu sempat rame di mailist dan banyak > yang teriak). > > Setelah kami evaluasi adanya gertakan tersebut ternyata tidak mempengaruhi dan > tetap saja banyak yang belum bayar atau ada kemungkinan lain sudah membayar > tapi tidak laporan ke APJII sehingga tidak jelas pembayarannya untuk domain > apa. (Saran : segera kontak konfirmasi pembayaran jika sudah bayar jangan > lupa bukti bayar dan cantumkan nama domain yang dibayar). > > Sehingga pada awal Januari 2004 domain-domain yang telah kami notifikasi kami > "HOLD" dan untuk domain-domain baru diberlakukan "strik" untuk pembayarannya, > jika pembayaran tidak dibayarkan sampai dengan waktu jatuh tempo maka secara > otomatis domain akan di "HOLD" tentunya notifikasi penonaktifan dikirimkan > juga ke kontak billing terkait. > > -yanto > > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] > ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Thx buat mas Novizal dan pak irving (dari Jatis ya ?) untuk sudut pandang hukumnya.. saya selama ini hanya melihat dari sisi teknis saja.. usulan : tapi bisa kah.. seandainya.. idnic me-listing domain-domain yg belum dibayarkan oleh ISP A (misalnya) .. dan membuat reminder untuk ISP tersebut bahwa ada domain-domain yang belum dibayar .. tujuannya.. : - menghindari ISP A dituntut secara hukum oleh pemakai domain karena kelalaiannya (pake istilah hukum yang di tulis mas Novizal .. wanprestasi).. bayangkan kalo kerugiannya yg timbul sangat besar akibat kelalaian tersebut - menghindari ISP B atau siapapun tempat hosting barunya mendapat keluhan (apalagi kalo pemakai domainnya ngotot dan tidak mau tahu.. karena banyak yg seperti itu) - mempercepat apjii/idnic memperoleh revenue yang tertunda.. - yang lainnya yg masih belum nyangkut di kepala any comment ? On Fri, 2004-01-16 at 14:36, [EMAIL PROTECTED] wrote: > Menurut hukum (lagi-lagi menurut hukum, abis bisanya cuman itu sih > ;-)) dari kejadian ini maka: > > 1. Yang bertanggung jawab untuk bayar adalah PT ABC, karena ISP A > maupun ISP B khan hanya 'kuasa' untuk mendaftarkan ke IDNIC; > > 2. Kalau PT ABC merasa sudah bayar, maka PT ABC berhak menuntut ISP A > karena telah wanprestasi; > > 3. ISP B tidak bertanggung jawab atas apapun, termasuk juga uang yang > telah dibayarkan dan domain name yang di-disable; > > 4. Karena contact billing sudah berubah ke ISP B, maka IDNIC menagih > ke ISP B, maka ISP B dapat meminta PT ABC untuk membayar tagihan dan > PT ABC dapat menuntut ISP A untuk mengembalikan uang pendaftaran yang > telah dibayarkan dan menuntut uang ganti rugi karena wanprestasi; > > HH kesimpulannya, ini nggak ada hubungannya dengan > IDNIC, akan tetapi IDNIC harus mengerti bahwa yang bertanggung jawab > membayar adalah PT ABC. Permasalahan antara mereka IDNIC tutup mata. > > Kalo ada pendapat lain.. monggo... > > cheers, > > .bule. > > > > > Adi Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: [EMAIL PROTECTED] > > 01/16/2004 10:47 AM >To > [EMAIL PROTECTED] >cc > > Subject > Re: [Idnic] > Sistem billing > baru IDNIC > > > > > On Friday 16 January 2004 11:34, Anggoro wrote: > > Begini lo pak irving.. > > didelete sesuka hati :-) > > gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ? > > Ini menurut saya lho. > Pemilik domain abc.co.id itu bukan isp a maupun isp b, melainkan PT. > abc. > > So, kewajiban bayar bukan ke isp a maupun isp b, melainkan ke pt abc. > > So, selama pt abc belum membayar (baik secara langsung maupun lewat > isp), > domain akan di-hold. > > Jika ternyata pt abc berhak atas layanan pendaftaran domain dari isp > a, maka > isp a bisa menuntut haknya ke isp a. (Tapi mohon cek kontrak, jika pt > abc > sudah keburu pindah isp, apa dia masih punya hak untuk itu?) > > Soal kontak billing dan teknis, data itu bisa diubah oleh pt abc > dengan > mengirim form "ubah" atau telepon/fax ke IDNIC. > > Bener ndak yah? > Tapi kayaknya gitu deh > > > -- > Salam, > > Adi Nugroho > PT iNterNUX - Internet Service Provider > Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 53 J Makassar > Tel: +62-411-834690 Fax: +62-411-834691 > > > > > > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] > ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Monday 19 January 2004 08:03, Anggoro wrote: > notifikasi ter-disable .. ada untuk domain-domain yg baru didaftarkan > > untuk domain lama mungkin dikirim ke kontak billing lama (mungkin ini > perlu di cek di log mailserver IDNIC) ? atau ke billing kontak lama dan > baru ? > > mohon konfirmasi dari tim teknis idnic.. > > saya lagi cek ulang ke log server.. apakah ada notifikasi untuk domain > lama yang ter-disable All, Pada sekitar bulan pebruari, maret dan april 2003 kami telah kirimkan notifikasi pembayaran untuk domain-domain yang belum bayar, bahwa domain akan dinonaktifkan tapi itu hanya "gertakan saja" dan belum direalisasikan penonaktifan domain tersebut. (ini dulu sempat rame di mailist dan banyak yang teriak). Setelah kami evaluasi adanya gertakan tersebut ternyata tidak mempengaruhi dan tetap saja banyak yang belum bayar atau ada kemungkinan lain sudah membayar tapi tidak laporan ke APJII sehingga tidak jelas pembayarannya untuk domain apa. (Saran : segera kontak konfirmasi pembayaran jika sudah bayar jangan lupa bukti bayar dan cantumkan nama domain yang dibayar). Sehingga pada awal Januari 2004 domain-domain yang telah kami notifikasi kami "HOLD" dan untuk domain-domain baru diberlakukan "strik" untuk pembayarannya, jika pembayaran tidak dibayarkan sampai dengan waktu jatuh tempo maka secara otomatis domain akan di "HOLD" tentunya notifikasi penonaktifan dikirimkan juga ke kontak billing terkait. -yanto ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Pakai SMS saja pak :-) -wawan - Original Message - From: "Budi Rahardjo" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, January 18, 2004 8:34 PM Subject: Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC > On Sun, Jan 18, 2004 at 10:04:32PM +0730, adi wrote: > > Barangkali perlu dipikirkan untuk menggunakan metode > > VERP dalam pengiriman notifikasi, sehingga lebih > > mudah identifikasi mail tujuan mana yang nge-bounce. > > Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana? > Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah > nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali. > Jadi emailnya memang nggak nge-bounce. > > > -- budi > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] > > ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
notifikasi ter-disable .. ada untuk domain-domain yg baru didaftarkan untuk domain lama mungkin dikirim ke kontak billing lama (mungkin ini perlu di cek di log mailserver IDNIC) ? atau ke billing kontak lama dan baru ? mohon konfirmasi dari tim teknis idnic.. saya lagi cek ulang ke log server.. apakah ada notifikasi untuk domain lama yang ter-disable On Mon, 2004-01-19 at 05:25, adi wrote: > On Sun, Jan 18, 2004 at 08:34:05PM +0700, Budi Rahardjo wrote: > > Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana? > > Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah > > nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali. > > Jadi emailnya memang nggak nge-bounce. > > Saya selalu memikirkan yang minimalis Pak :-) > VERP memudahkan IDNIC melakukan identifikasi. > Kalau tidak bounce, berarti mail sampai (setelah > ini bukan urusan IDNIC lagi). Kalau bounce, nah, > gampang carinya kalau pakai VERP. > > Misal kasus C. Anggoro, kalau tidak ada bounce, > bisa langsung angkat tangan dan bilang: Notifikasi > dikirim. Tolong periksa log mailserver anda :-) > > Salam, > > P.Y. Adi Prasaja > > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Sun, Jan 18, 2004 at 08:34:05PM +0700, Budi Rahardjo wrote: > Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana? > Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah > nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali. > Jadi emailnya memang nggak nge-bounce. Saya selalu memikirkan yang minimalis Pak :-) VERP memudahkan IDNIC melakukan identifikasi. Kalau tidak bounce, berarti mail sampai (setelah ini bukan urusan IDNIC lagi). Kalau bounce, nah, gampang carinya kalau pakai VERP. Misal kasus C. Anggoro, kalau tidak ada bounce, bisa langsung angkat tangan dan bilang: Notifikasi dikirim. Tolong periksa log mailserver anda :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Fri, Jan 16, 2004 at 11:18:18AM +0700, Anggoro wrote: > kalo pak irving daftar domain ke ISP A dan bayar ke ISP A.. trus ISP A > lupa belom bayar ke IDNIC..trus domainnya di disable.. yang punya hutang > khan ISP A ke idnic..bukan pak irving khan ? > jadi idnic musti nagih ke pak irving ato ke ISP ? tergantung siapa yang tercatat dalam billing admin. ditagih ke billing admin. kalau belum dibayar, ya domain dibekukan. dalam kasus anda, kalau ISP A yang ditetapkan sebagai billing admin tetap nggak mau membayar gimana? ya domain tetap dibekukan. tentunya anda yang rugi kan? (domain jadi aktif-aktif.) soal anda sudah membayar ke ISP A, itu kan bukan urusan kami. (anda bisa marah-marah ke ISP A tsb.) yang ada di data kami, domain belum berbayar, jadi dibekukan. -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Sun, Jan 18, 2004 at 10:04:32PM +0730, adi wrote: > Barangkali perlu dipikirkan untuk menggunakan metode > VERP dalam pengiriman notifikasi, sehingga lebih > mudah identifikasi mail tujuan mana yang nge-bounce. Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana? Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali. Jadi emailnya memang nggak nge-bounce. -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Sun, Jan 18, 2004 at 07:54:05PM +0700, Wiwit Subagyo wrote: > Saya dapat notifikasi dari idnic ketika ada satu domain customer yang > dinonaktifkan. Jadi, kemungkinan besar memang ada pemberitahuan via mail, tetapi tidak sampai ke kontak administratif. Barangkali perlu dipikirkan untuk menggunakan metode VERP dalam pengiriman notifikasi, sehingga lebih mudah identifikasi mail tujuan mana yang nge-bounce. Salam, P.Y. Adi Prasaja ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
notifikasinya ada kok... Saya dapat notifikasi dari idnic ketika ada satu domain customer yang dinonaktifkan. Salam, Wiwit Subagyo On Sun, 18 Jan 2004 16:48:12 +0700 Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > On Sun, Jan 18, 2004 at 03:19:45AM +0730, adi wrote: > > setuju. yang belum terjawab adalah pertanyaan seputar > > tidak ada notifikasi dari IDNIC ke ISP B saat domain > > dinonaktifkan. apa benar tidak ada notifikasi? kalau > > benar mengapa, kalau tidak mengapa. > > wah yang ini saya tidak tahu apakah memang tidak ada > notifikasi atau sudah ada notifikasi akan tetapi > emailnya tidak sampai/tidak dibaca/email sudah tidak aktif/ > dll. > tim teknis yang bisa menjawab. > > > -- budi > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] > ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Sun, Jan 18, 2004 at 03:19:45AM +0730, adi wrote: > setuju. yang belum terjawab adalah pertanyaan seputar > tidak ada notifikasi dari IDNIC ke ISP B saat domain > dinonaktifkan. apa benar tidak ada notifikasi? kalau > benar mengapa, kalau tidak mengapa. wah yang ini saya tidak tahu apakah memang tidak ada notifikasi atau sudah ada notifikasi akan tetapi emailnya tidak sampai/tidak dibaca/email sudah tidak aktif/ dll. tim teknis yang bisa menjawab. -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Sat, Jan 17, 2004 at 08:56:53PM +0700, Budi Rahardjo wrote: > dari keterangan beberapa rekan (irving, bule, dll.) > mudah-mudahan sudah jelas mengapa tagihan ditujukan ke isp B > (yang mewakili) pt abcdef.co.id. setuju. yang belum terjawab adalah pertanyaan seputar tidak ada notifikasi dari IDNIC ke ISP B saat domain dinonaktifkan. apa benar tidak ada notifikasi? kalau benar mengapa, kalau tidak mengapa. Salam, P.Y. Adi Prasaja ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
dari keterangan beberapa rekan (irving, bule, dll.) mudah-mudahan sudah jelas mengapa tagihan ditujukan ke isp B (yang mewakili) pt abcdef.co.id. -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Menurut hukum (lagi-lagi menurut hukum, abis bisanya cuman itu sih ;-)) dari kejadian ini maka: 1. Yang bertanggung jawab untuk bayar adalah PT ABC, karena ISP A maupun ISP B khan hanya 'kuasa' untuk mendaftarkan ke IDNIC; 2. Kalau PT ABC merasa sudah bayar, maka PT ABC berhak menuntut ISP A karena telah wanprestasi; 3. ISP B tidak bertanggung jawab atas apapun, termasuk juga uang yang telah dibayarkan dan domain name yang di-disable; 4. Karena contact billing sudah berubah ke ISP B, maka IDNIC menagih ke ISP B, maka ISP B dapat meminta PT ABC untuk membayar tagihan dan PT ABC dapat menuntut ISP A untuk mengembalikan uang pendaftaran yang telah dibayarkan dan menuntut uang ganti rugi karena wanprestasi; HH kesimpulannya, ini nggak ada hubungannya dengan IDNIC, akan tetapi IDNIC harus mengerti bahwa yang bertanggung jawab membayar adalah PT ABC. Permasalahan antara mereka IDNIC tutup mata. Kalo ada pendapat lain.. monggo... cheers, .bule. Adi Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: [EMAIL PROTECTED] 01/16/2004 10:47 AM To [EMAIL PROTECTED] cc Subject Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC On Friday 16 January 2004 11:34, Anggoro wrote: > Begini lo pak irving.. > didelete sesuka hati :-) > gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ? Ini menurut saya lho. Pemilik domain abc.co.id itu bukan isp a maupun isp b, melainkan PT. abc. So, kewajiban bayar bukan ke isp a maupun isp b, melainkan ke pt abc. So, selama pt abc belum membayar (baik secara langsung maupun lewat isp), domain akan di-hold. Jika ternyata pt abc berhak atas layanan pendaftaran domain dari isp a, maka isp a bisa menuntut haknya ke isp a. (Tapi mohon cek kontrak, jika pt abc sudah keburu pindah isp, apa dia masih punya hak untuk itu?) Soal kontak billing dan teknis, data itu bisa diubah oleh pt abc dengan mengirim form "ubah" atau telepon/fax ke IDNIC. Bener ndak yah? Tapi kayaknya gitu deh -- Salam, Adi Nugroho PT iNterNUX - Internet Service Provider Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 53 J Makassar Tel: +62-411-834690 Fax: +62-411-834691 ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Pak Anggoro, Pendapat/jawaban dari Pak Irving sudah cukup baik dan relevan. Jika ada perselisihan antar ISP seperti yang anda kemukakan, silahkan diselesaikan secara internal. Jika diperlukan, silahkan gunakan jasa konsultan hukum. IDNIC, dalam hal ini, tidak akan turut campur dalam persoalan internal tersebut. Terima kasih atas atensi anda. B. Rgds, -ikh /* salah satu admin IDNIC */ On Fri, 16 Jan 2004, Anggoro wrote: > hehehe.. saya hanya ingin masukan dari para admin di IDNIC dengan kasus > yang saya alami > > karena terus terang ngga fair, no info at all dari idnic ke kami sebagai > pemegang semua kontak atas domain itu.. > > ya mudah2an ngga ada yang ngalamin masalah seperti saya sejak > diberlakukannya sistem billing baru.. > > yg saya minta hanya informasi.. that's all > > On Fri, 2004-01-16 at 11:11, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Iya pak Irving, khan dispute yang beginian bukan masalah IDNIC tetapi > > masalah perdata antara customer, ISP A dan ISP B, ya dibawanya lebih > > pantes ke konsultan hukum donk kayak ke saya > > hehehehehe (maap para pengurus jadi 'marketing' nih.) > > > > cheers, > > > > .novizal. > > > > > > "Irving Hutagalung" > > <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent by: [EMAIL PROTECTED] > > > > 01/16/2004 11:10 AM > >To > > <[EMAIL PROTECTED]> > >cc > > > > Subject > > Spam: RE: [Idnic] > > Sistem billing > > baru IDNIC > > > > > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya > > > ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. > > > tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? > > > uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan > > > IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti > > > pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. > > > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung? > > > > Nah, kalo begini kan jadi jelas =) > > > > Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A > > dengan > > customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar. > > Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan. > > > > - irving > > http://www.irvingevajoan.com > > > > ___ > > Idnic mailing list > > [EMAIL PROTECTED] ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
RE: Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
> karena terus terang ngga fair, no info at all dari idnic ke > kami sebagai pemegang semua kontak atas domain itu.. Lho, kok bisa contact ngga dihubungi? Billing di APJII bisa saja melakukan kesalahan, pernah kok terjadi dengan domain saya. Tapi saya tetap dihubungi, dan setelah kita cari masalahnya ada dimana, ujung2nya beres kok. Apa benar nih, pemegang kontak tidak dihubungi? Hati2 lho ya, ini tuduhan berat. - irving http://www.irvingevajoan.com ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
> gara-gara ISP A belom kirim uang ke IDNIC.. IDNIC > men-disable-kan domainnya.. hilang domainnya dari dunia internet.. > > yg kebetulan punya hutang bukan si pemakai domain..tapi di > ISP nya.. karena pemakai domain dalam hal ini sudah membayar > via ISP..dan ISP wajib menyetorkannya ke IDNIC khan pak. > Disini ISP jadi perantara pembayaran.. > > kalo pak irving daftar domain ke ISP A dan bayar ke ISP A.. > trus ISP A lupa belom bayar ke IDNIC..trus domainnya di > disable.. yang punya hutang khan ISP A ke idnic..bukan pak > irving khan ? > jadi idnic musti nagih ke pak irving ato ke ISP ? Lho, IDNIC kan ngga mau (dan ngga perlu) tau soal apakah si customer sudah bayar ke ISP A atau belum. Sepanjang pengetahuan IDNIC, IDNIC hanya menagih ke billing contact sebuah domain abc.co.id. Masalah siapa yg jadi billing contact, apakah si customer, ISP A, atau ISP B, rasanya bukan wewenang IDNIC. Krn sekarang billing contact di pegang oleh ISP B, ya dia lah yg kena getahnya. Ini bisa dianalogikan pembayaran telepon lewat bank. Saya bayar telepon lewat bank A dan ternyata, krn sesuatu dan lain hal, bank A tidak membayarkan telepon saya. Apakah TELKOM mau tau? Tentu tidak. Putus dulu teleponnya, dan saya tetap ditagih. Kalau memang saya merasa dirugikan, ya saya tuntut Bank A ke pengadilan perdata. Masa jadinya tugasnya TELKOM untuk menagih ke Bank A? Dalam hal ini, ya silahkan si client menuntut ISP A ke pengadilan perdata, krn telah wanprestasi. Tapi, kewajiban ke IDNIC tetap harus ada yg membayar. Selama belum ada yg membayar, adalah hak IDNIC untuk hold domain tersebut. - irving http://www.irvingevajoan.com ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Ya maksud saya memang tidak langsung black list. Black list adalah final jika tidak ada "jalan damai". Ada due date ditetapkan oleh idnic ke ISP A. 2 bulan ? 3 bulan ? Jika masih belum ada pembayaran : 1. Domain hold 2. Minta pemakai domain menyelesaikan "urusan lamanya" dengan ISP A. Seperti pak irving bilang,... ini bukan urusan IDNIC. Kalau cuma 1-2 domain bermasalah sih gak papa. Tapi kalau sampai 4000 tentunya ada ISP yang "nakal" tul gak ? -wawan - Original Message - From: "Anggoro" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Milist IDNIC" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, January 16, 2004 11:33 AM Subject: Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC > mungkin ngga perlu se-kejam itu sih mas wawan.. > > bisa juga.. domain-domain baru yang didaftarkan ISP A di pending dulu > sampe hutangnya dilunasi.. > hmm.. tapi tetep ngga fair buat pemakai domainnya sih.. > > > On Fri, 2004-01-16 at 11:04, Gede Buwana Mahartapa wrote: > > Black list aja ISP A kalau masih gak mau bayar selama periode tertentu. > > Kemudian masukkan dalam "list scam ISP" di website IDNIC. > > Kalau memang bisa membuktikan pembayaran, client bisa dibebaskan dari > > pembayaran ke IDNIC. > > > > Salam, > > > > -wawan > > > > - Original Message ----- > > From: "Anggoro" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: "Milist IDNIC" <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Friday, January 16, 2004 10:34 AM > > Subject: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC > > > > > > > Begini lo pak irving.. > > > > > > biasanya.. kalo daftar via ISP, kontak billing dan teknis di pegang ISP. > > > Kontak admin ada yang dipegang ISP, ada yang langsung dipegang pemilik > > > domain. Dari sini khan si ISP bisa dibilang sebagai pendaftar. > > > > > > nah.. ada domain yang di daftarin tahun 2000 misalnya..dengan sistem yg > > > lama ..biarpun belum bayar.. domain akan tetap aktif > > > Sejak adanya sistem billing baru, semua domain lama or baru akan dicek > > > status pembayarannya. Jika sama sekali belum bayar maka akan di hold. > > > Domain akan ter-disable. > > > > > > Gamabran kasusnya gini.. > > > domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2000..dengan > > > kontak billing si ISP A. > > > Berarti invoice dari IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak? > > > si pemilik domain wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP > > > A yang akan meneruskan ke IDNIC. > > > ISP A terima invoice tapi belum bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa > > > disana. > > > Terus.. tahun 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh > > > ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain menghilang. > > > Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold (alias belum bayar > > > sejak domain tersebut aktif tahun 2000). Ngga ada pemberitahuan apapun > > > ke ISP B. > > > Otomatis si pemakai domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya > > > hilang.. biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or > > > terima email. > > > ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah bayar registrasi domain ke > > > ISP sebelumnya..ternyata mungkin sudah dalam paket atau memang sudah > > > bayar (biasanya kalo daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam > > > paket). > > > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya ISP B saja > > > yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. tapi apakah tanggung > > > jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? uang IDNIC ada di ISP A tuh.. > > > (menurut saya) mustinya khan IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini > > > belum ada bukti pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya > > > loo).. > > > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung? > > > > > > saya tahu berapa revenue dari domain-domain yang belum terbayar.. saya > > > lihat di situsnya IDNIC ada 4000-an domain dengan revenue sekitar 600 > > > juta. Menurut saya.. IDNIC wajib memperjuangkan revenue itu.. tapi bukan > > > berarti membebankan hutang si ISP A ke pihak lain khan.. > > > > > > ya.. at least ada pemberitahuan bahwa domain abc.co.id akan > > > ter-disable.. wong IDNIC punya database.. domain yang bermasalah itu > > > sekarang dipegang siapa.. > > > > > > gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ? > > > > > > > > > > > > On Fri, 2004-01-16 at 10:10, Irving Hutagalung > > > > > > > > Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan. > > > > abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya > > > > technical contact. Atau saya salah? > > > > Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain > > > > tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum > > > > bayar? > > > > Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung > > > > jawab pendaftar? > > > > > > > > Tolong diperjelas lagi contohnya. > > > > > > > > - irving > > > > http://www.irvingevajoan.com > > > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] > > ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
On Friday 16 January 2004 11:34, Anggoro wrote: > Begini lo pak irving.. > didelete sesuka hati :-) > gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ? Ini menurut saya lho. Pemilik domain abc.co.id itu bukan isp a maupun isp b, melainkan PT. abc. So, kewajiban bayar bukan ke isp a maupun isp b, melainkan ke pt abc. So, selama pt abc belum membayar (baik secara langsung maupun lewat isp), domain akan di-hold. Jika ternyata pt abc berhak atas layanan pendaftaran domain dari isp a, maka isp a bisa menuntut haknya ke isp a. (Tapi mohon cek kontrak, jika pt abc sudah keburu pindah isp, apa dia masih punya hak untuk itu?) Soal kontak billing dan teknis, data itu bisa diubah oleh pt abc dengan mengirim form "ubah" atau telepon/fax ke IDNIC. Bener ndak yah? Tapi kayaknya gitu deh -- Salam, Adi Nugroho PT iNterNUX - Internet Service Provider Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 53 J Makassar Tel: +62-411-834690 Fax: +62-411-834691 ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
mungkin ngga perlu se-kejam itu sih mas wawan.. bisa juga.. domain-domain baru yang didaftarkan ISP A di pending dulu sampe hutangnya dilunasi.. hmm.. tapi tetep ngga fair buat pemakai domainnya sih.. On Fri, 2004-01-16 at 11:04, Gede Buwana Mahartapa wrote: > Black list aja ISP A kalau masih gak mau bayar selama periode tertentu. > Kemudian masukkan dalam "list scam ISP" di website IDNIC. > Kalau memang bisa membuktikan pembayaran, client bisa dibebaskan dari > pembayaran ke IDNIC. > > Salam, > > -wawan > > - Original Message - > From: "Anggoro" <[EMAIL PROTECTED]> > To: "Milist IDNIC" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Friday, January 16, 2004 10:34 AM > Subject: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC > > > > Begini lo pak irving.. > > > > biasanya.. kalo daftar via ISP, kontak billing dan teknis di pegang ISP. > > Kontak admin ada yang dipegang ISP, ada yang langsung dipegang pemilik > > domain. Dari sini khan si ISP bisa dibilang sebagai pendaftar. > > > > nah.. ada domain yang di daftarin tahun 2000 misalnya..dengan sistem yg > > lama ..biarpun belum bayar.. domain akan tetap aktif > > Sejak adanya sistem billing baru, semua domain lama or baru akan dicek > > status pembayarannya. Jika sama sekali belum bayar maka akan di hold. > > Domain akan ter-disable. > > > > Gamabran kasusnya gini.. > > domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2000..dengan > > kontak billing si ISP A. > > Berarti invoice dari IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak? > > si pemilik domain wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP > > A yang akan meneruskan ke IDNIC. > > ISP A terima invoice tapi belum bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa > > disana. > > Terus.. tahun 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh > > ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain menghilang. > > Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold (alias belum bayar > > sejak domain tersebut aktif tahun 2000). Ngga ada pemberitahuan apapun > > ke ISP B. > > Otomatis si pemakai domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya > > hilang.. biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or > > terima email. > > ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah bayar registrasi domain ke > > ISP sebelumnya..ternyata mungkin sudah dalam paket atau memang sudah > > bayar (biasanya kalo daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam > > paket). > > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya ISP B saja > > yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. tapi apakah tanggung > > jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? uang IDNIC ada di ISP A tuh.. > > (menurut saya) mustinya khan IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini > > belum ada bukti pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya > > loo).. > > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung? > > > > saya tahu berapa revenue dari domain-domain yang belum terbayar.. saya > > lihat di situsnya IDNIC ada 4000-an domain dengan revenue sekitar 600 > > juta. Menurut saya.. IDNIC wajib memperjuangkan revenue itu.. tapi bukan > > berarti membebankan hutang si ISP A ke pihak lain khan.. > > > > ya.. at least ada pemberitahuan bahwa domain abc.co.id akan > > ter-disable.. wong IDNIC punya database.. domain yang bermasalah itu > > sekarang dipegang siapa.. > > > > gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ? > > > > > > > > On Fri, 2004-01-16 at 10:10, Irving Hutagalung > > > > > > Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan. > > > abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya > > > technical contact. Atau saya salah? > > > Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain > > > tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum > > > bayar? > > > Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung > > > jawab pendaftar? > > > > > > Tolong diperjelas lagi contohnya. > > > > > > - irving > > > http://www.irvingevajoan.com ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
hehehe.. saya hanya ingin masukan dari para admin di IDNIC dengan kasus yang saya alami karena terus terang ngga fair, no info at all dari idnic ke kami sebagai pemegang semua kontak atas domain itu.. ya mudah2an ngga ada yang ngalamin masalah seperti saya sejak diberlakukannya sistem billing baru.. yg saya minta hanya informasi.. that's all On Fri, 2004-01-16 at 11:11, [EMAIL PROTECTED] wrote: > Iya pak Irving, khan dispute yang beginian bukan masalah IDNIC tetapi > masalah perdata antara customer, ISP A dan ISP B, ya dibawanya lebih > pantes ke konsultan hukum donk kayak ke saya > hehehehehe (maap para pengurus jadi 'marketing' nih.) > > cheers, > > .novizal. > > > > > "Irving Hutagalung" > <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: [EMAIL PROTECTED] > > 01/16/2004 11:10 AM > To > <[EMAIL PROTECTED]> >cc > > Subject > Spam: RE: [Idnic] > Sistem billing > baru IDNIC > > > > > > > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya > > ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. > > tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? > > uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan > > IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti > > pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. > > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung? > > Nah, kalo begini kan jadi jelas =) > > Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A > dengan > customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar. > Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan. > > - irving > http://www.irvingevajoan.com > > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] > ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Black list aja ISP A kalau masih gak mau bayar selama periode tertentu. Kemudian masukkan dalam "list scam ISP" di website IDNIC. Kalau memang bisa membuktikan pembayaran, client bisa dibebaskan dari pembayaran ke IDNIC. Salam, -wawan - Original Message - From: "Anggoro" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Milist IDNIC" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, January 16, 2004 10:34 AM Subject: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC > Begini lo pak irving.. > > biasanya.. kalo daftar via ISP, kontak billing dan teknis di pegang ISP. > Kontak admin ada yang dipegang ISP, ada yang langsung dipegang pemilik > domain. Dari sini khan si ISP bisa dibilang sebagai pendaftar. > > nah.. ada domain yang di daftarin tahun 2000 misalnya..dengan sistem yg > lama ..biarpun belum bayar.. domain akan tetap aktif > Sejak adanya sistem billing baru, semua domain lama or baru akan dicek > status pembayarannya. Jika sama sekali belum bayar maka akan di hold. > Domain akan ter-disable. > > Gamabran kasusnya gini.. > domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2000..dengan > kontak billing si ISP A. > Berarti invoice dari IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak? > si pemilik domain wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP > A yang akan meneruskan ke IDNIC. > ISP A terima invoice tapi belum bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa > disana. > Terus.. tahun 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh > ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain menghilang. > Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold (alias belum bayar > sejak domain tersebut aktif tahun 2000). Ngga ada pemberitahuan apapun > ke ISP B. > Otomatis si pemakai domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya > hilang.. biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or > terima email. > ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah bayar registrasi domain ke > ISP sebelumnya..ternyata mungkin sudah dalam paket atau memang sudah > bayar (biasanya kalo daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam > paket). > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya ISP B saja > yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. tapi apakah tanggung > jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? uang IDNIC ada di ISP A tuh.. > (menurut saya) mustinya khan IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini > belum ada bukti pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya > loo).. > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung? > > saya tahu berapa revenue dari domain-domain yang belum terbayar.. saya > lihat di situsnya IDNIC ada 4000-an domain dengan revenue sekitar 600 > juta. Menurut saya.. IDNIC wajib memperjuangkan revenue itu.. tapi bukan > berarti membebankan hutang si ISP A ke pihak lain khan.. > > ya.. at least ada pemberitahuan bahwa domain abc.co.id akan > ter-disable.. wong IDNIC punya database.. domain yang bermasalah itu > sekarang dipegang siapa.. > > gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ? > > > > On Fri, 2004-01-16 at 10:10, Irving Hutagalung > > > > Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan. > > abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya > > technical contact. Atau saya salah? > > Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain > > tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum > > bayar? > > Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung > > jawab pendaftar? > > > > Tolong diperjelas lagi contohnya. > > > > - irving > > http://www.irvingevajoan.com > > > > ___ > > Idnic mailing list > > [EMAIL PROTECTED] > > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] > > ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
gara-gara ISP A belom kirim uang ke IDNIC.. IDNIC men-disable-kan domainnya.. hilang domainnya dari dunia internet.. yg kebetulan punya hutang bukan si pemakai domain..tapi di ISP nya.. karena pemakai domain dalam hal ini sudah membayar via ISP..dan ISP wajib menyetorkannya ke IDNIC khan pak. Disini ISP jadi perantara pembayaran.. kalo pak irving daftar domain ke ISP A dan bayar ke ISP A.. trus ISP A lupa belom bayar ke IDNIC..trus domainnya di disable.. yang punya hutang khan ISP A ke idnic..bukan pak irving khan ? jadi idnic musti nagih ke pak irving ato ke ISP ? On Fri, 2004-01-16 at 11:10, Irving Hutagalung wrote: > Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan > customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar. > Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan. > > - irving > http://www.irvingevajoan.com > > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Iya pak Irving, khan dispute yang beginian bukan masalah IDNIC tetapi masalah perdata antara customer, ISP A dan ISP B, ya dibawanya lebih pantes ke konsultan hukum donk kayak ke saya hehehehehe (maap para pengurus jadi 'marketing' nih.) cheers, .novizal. "Irving Hutagalung" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: [EMAIL PROTECTED] 01/16/2004 11:10 AM To <[EMAIL PROTECTED]> cc Subject Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya > ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. > tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? > uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan > IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti > pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung? Nah, kalo begini kan jadi jelas =) Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar. Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan. - irving http://www.irvingevajoan.com ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
> domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun > 2000..dengan kontak billing si ISP A. Berarti invoice dari > IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak? si pemilik domain > wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP A yang > akan meneruskan ke IDNIC. ISP A terima invoice tapi belum > bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa disana. Terus.. tahun > 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh > ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain > menghilang. Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold > (alias belum bayar sejak domain tersebut aktif tahun 2000). > Ngga ada pemberitahuan apapun ke ISP B. Otomatis si pemakai > domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya hilang.. > biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or > terima email. ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah > bayar registrasi domain ke ISP sebelumnya..ternyata mungkin > sudah dalam paket atau memang sudah bayar (biasanya kalo > daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam paket). > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya > ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. > tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? > uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan > IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti > pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung? Nah, kalo begini kan jadi jelas =) Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar. Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan. - irving http://www.irvingevajoan.com ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
Begini lo pak irving.. biasanya.. kalo daftar via ISP, kontak billing dan teknis di pegang ISP. Kontak admin ada yang dipegang ISP, ada yang langsung dipegang pemilik domain. Dari sini khan si ISP bisa dibilang sebagai pendaftar. nah.. ada domain yang di daftarin tahun 2000 misalnya..dengan sistem yg lama ..biarpun belum bayar.. domain akan tetap aktif Sejak adanya sistem billing baru, semua domain lama or baru akan dicek status pembayarannya. Jika sama sekali belum bayar maka akan di hold. Domain akan ter-disable. Gamabran kasusnya gini.. domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2000..dengan kontak billing si ISP A. Berarti invoice dari IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak? si pemilik domain wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP A yang akan meneruskan ke IDNIC. ISP A terima invoice tapi belum bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa disana. Terus.. tahun 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain menghilang. Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold (alias belum bayar sejak domain tersebut aktif tahun 2000). Ngga ada pemberitahuan apapun ke ISP B. Otomatis si pemakai domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya hilang.. biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or terima email. ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah bayar registrasi domain ke ISP sebelumnya..ternyata mungkin sudah dalam paket atau memang sudah bayar (biasanya kalo daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam paket). Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung? saya tahu berapa revenue dari domain-domain yang belum terbayar.. saya lihat di situsnya IDNIC ada 4000-an domain dengan revenue sekitar 600 juta. Menurut saya.. IDNIC wajib memperjuangkan revenue itu.. tapi bukan berarti membebankan hutang si ISP A ke pihak lain khan.. ya.. at least ada pemberitahuan bahwa domain abc.co.id akan ter-disable.. wong IDNIC punya database.. domain yang bermasalah itu sekarang dipegang siapa.. gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ? On Fri, 2004-01-16 at 10:10, Irving Hutagalung > > Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan. > abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya > technical contact. Atau saya salah? > Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain > tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum > bayar? > Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung > jawab pendaftar? > > Tolong diperjelas lagi contohnya. > > - irving > http://www.irvingevajoan.com > > ___ > Idnic mailing list > [EMAIL PROTECTED] ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]
RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
> Ada kasus yang membingungkan. Dimana domain abc.co.id > misalnya didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2001. Kemudian > di tahun 2003 domain tersebut dipindah ke ISP B. Semua kontak > sudah berubah dari ISP A ke ISP B. Karena statusnya dianggap > belum bayar, dengan adanya sistem baru ini domain tersebut > hilang. Menurut saya, ISP A lah yang bertanggung jawab atas > segala bentuk pembayaran pendaftaran domain tersebut. Karena > si pemakai domain sudah membayar biaya pendaftaran ke ISP A. > Tapi karena domain ini hilang, komplain diterima oleh ISP B > sebagai pengelola baru domain tersebut. Apa yang harus > dilakukan ISP A dan ISP B? Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan. abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya technical contact. Atau saya salah? Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum bayar? Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung jawab pendaftar? Tolong diperjelas lagi contohnya. - irving http://www.irvingevajoan.com ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED]