RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-22 Terurut Topik Irving Hutagalung
> lepas dari itu, bukan urusan idnic lah he..he.. setidaknya, 
> kalau pemilik domain sendiri tidak/kurang aware thd domain 
> yang dimiliki, mengapa harus idnic?

Nah, ini pendapat yg saya setuju.

Kembali ke contoh ISP A dan ISP B di awal. Selama proses pemindahan, apa
salahnya dari ISP B untuk cek ke IDNIC apakah domain ini sudah bayar
atau belum. Toh tinggal lihat di website IDNIC.

Kenapa harus IDNIC yg "menyerahkan" daftar "tidak bayar" ke ISP? Ini kan
bisnisnya ISP, masa ISP ngga punya database or something yg mendaftar
semua domain di bawah namanya? Apa ngga bisa dicek tuh?

Saya aja, yg pengguna personal/pribadi, punya daftar domain yg sudah
saya daftarkan. Saya cek secara rutin, apakah domain perlu dibayar atau
tidak. Ketika IDNIC menyebarkan "surat cinta" mengenai HOLD domain, saya
langsung confirm ke bagian billing.

Ini sih masalah ISP yg pengen gampang nya aja. Ayolah, ini kan salah
satu bisnis kalian, masa sih ngga diurus dengan benar. Kenapa ngga ISP
yg pro-aktif membuat daftar domain di bawah administrasi nya, trus
secara rutin compare daftar itu dengan daftar dari IDNIC/APJII. Kalau
memang sudah bayar, pasti masih ada datanya di bagian Finance di masing2
ISP, dan tinggal di confirm saja ke IDNIC/APJII. Jadi, rasanya
"Pemutihan" itu ngga perlu.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik adi
On Mon, Jan 19, 2004 at 05:56:46PM +0700, Anggoro wrote:
> menurut saya.. Mustinya bisa..

tapi ini meminta terlalu banyak :-))
menurut saya cukup idnic mengirimkan notifikasi
ke alamat kontak, plus toleransi (mungkin) 1 bulan.

toleransi waktu ini mungkin berguna untuk melakukan
konsolidasi bagi pengelola domain sekarang. ada satu
jasa hosting yang saya tahu bahkan memberi notifikasi
tiap hari. dia kasih rentang waktu 5 hari, di tiap-tiap
notifikasi batas waktu disebutkan kurang sehari, sampai
habis baru disuspend. untuk re-claim domain, register.com
menerapkan (manual) waktu 5 hari kerja.

lepas dari itu, bukan urusan idnic lah he..he.. setidaknya,
kalau pemilik domain sendiri tidak/kurang aware thd domain
yang dimiliki, mengapa harus idnic?

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik adi
On Mon, Jan 19, 2004 at 10:45:15AM +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Pada sekitar bulan pebruari, maret dan april 2003 kami telah kirimkan 
> notifikasi pembayaran untuk domain-domain yang belum bayar
...
> Sehingga pada awal Januari 2004 domain-domain yang telah kami notifikasi kami 
> "HOLD" dan untuk domain-domain baru diberlakukan "strik" untuk pembayarannya, 

seyogyanya, diberikan notifikasi ulang mengingat rentang waktu
yang cukup panjang untuk melakukan ubah domain.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik Anggoro
menurut saya.. Mustinya bisa..

karena setelah saya cek, kami ngga dapet notifikasi untuk domain-domain
lama.. yang mungkin notifikasinya terkirim ke kontak billing lama.
(mas yanto ngga menjelaskan hal ini.. kemanakah notifikasi domain-domain
lama itu terkirim)

Artinya... ada database siapa kontak billing yang lama dan siapa kontak
billing saat ini. Tinggal query dari beberapa tabel.. domain apa, kapan
due date-nya, nic-handle billing lama, nic-handle billing baru. Kemudian
sort berdasarkan nic-handle lama.. dapet deh domain-domain yang
didaftarin siapa aja yang belum bayar. ( saya ngga tau.. apakah idnic
punya database siapa kontak-kontak sebelumnya setelah adanya update
request)

Jutsru kalo dari ISP baru malah susah. Setiap request ubah baik via
email atau web, hanya ada email konfirmasi untuk kontak admin lama/baru
dan kontak teknis lama/baru. Tidak ada email kontak billing lama..
kecuali kalo sama sekali tidak merubah kontak billing. palink-palink
cari dari surat permohonan mereka.. dan itu takes time than query from
database.. bayangin kalo dipindah tahun 2001

hehehe.. mungkin itu caranya kalo terima request pindah domain.. setelah
dicek dianggap belum lunas.. ngga usah diubah kontak billingnya.. kalo
udah lunas aja baru diubah..
tapi bisa malah tricky.. kok saya malah jadi mikir nakal ya.. 

ada nih yang request pindah.. pas saya lihat masih dianggap belum
bayar.. sekalian aja saya kirim email ke billing kontak lamanya.. cc ke
bu stevy..
ngga tau deh.. di respon apa ngga tuh sama si kontak lamanya... bu stevy
sih udah reply dgn jawaban standart..

eh.. domainnya malah udah pindah sekarang.. nahlo.. 

salah satu dari domain yg sempat ter-disable .. pemakainya tanya ke isp
pendaftar.. dan katanya udah bayar.. hehhe.. saya serahkan saja semuanya
ke bu stevy untuk cek dgn isp pendaftar domain itu..



On Mon, 2004-01-19 at 14:57, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Hihihihi, saya nggak tau apa IDNIC mau melakukan itu...
> silahkan mas Yanto atau pengurus IDNIC lainnya menjawab.  
> 
> Tapi kalau mau pro-aktif, bisa saja ISP B yang me-listing nama domain
> yang dipindahkan dari ISP A, terus dikirimkan ke IDNIC untuk
> menanyakan nama domain mana saja yang belum terbayarkan.  Kalau sudah
> dapat reminder nama-nama domain yang belum dibayarkan, di forward aja
> langsung ke ISP A.
> 
> IDNIC hanya dapat memberikan reminder ke ISP B (sesuai dengan nama
> yang terdaftar di formulir pendaftaran/perubahan pendaftaran), karena
> "seharusnya" sebelum terjadi perpindahan nama domain (termasuk
> didalamnya perubahan contact nama domain), ISP B sudah melakukan
> settlement dengan ISP A atas nama-nama domain yang akan dipindahkan.
> At the end of the day, sebetulnya ISP B juga punya kesalahan 'secara
> hukum praktis' yaitu pengalihan 'barang'-nya tidak didahului dengan
> due diligence (atau dalam kata lain: melakukan pemeriksaan menyeluruh
> atas suatu perusahaan/aset yang akan dibeli/diambil alih).  
> 
> Nah, kalau saat ini ISP B direpotkan dengan kejadian ini, maka (maaf
> sebelumnya) hal itu adalah 'harga yang harus dibayarkan' atas ke-tidak
> telitian ISP B.
> 
> Cheers,
> 
> .bule.
> 
>  
> 
> 
> Anggoro <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 01/19/2004 02:10 PM
>To
> Milist IDNIC
> <[EMAIL PROTECTED]>
>cc
> 
>   Subject
> Re: [Idnic]
> Sistem billing
> baru IDNIC
> 
> 
> 
> 
> Thx buat mas Novizal dan pak irving (dari Jatis ya ?) untuk sudut
> pandang hukumnya..
> 
> saya selama ini hanya melihat dari sisi teknis saja..
> 
> usulan :
> tapi bisa kah.. seandainya.. idnic me-listing domain-domain yg belum
> dibayarkan oleh ISP A (misalnya) .. dan membuat reminder untuk ISP
> tersebut bahwa ada domain-domain yang belum dibayar ..
> tujuannya.. :
> - menghindari ISP A dituntut secara hukum oleh pemakai domain karena
> kelalaiannya (pake istilah hukum yang di tulis mas Novizal ..
> wanprestasi).. bayangkan kalo kerugiannya yg timbul sangat besar
> akibat
> kelalaian tersebut
> - menghindari ISP B atau siapapun tempat hosting barunya mendapat
> keluhan (apalagi kalo pemakai domainnya ngotot dan tidak mau tahu..
> karena banyak yg seperti itu)
> - mempercepat apjii/idnic memperoleh revenue yang tertunda..
> - yang lainnya yg masih belum nyangkut di kepala
> 
> any comment ?
> 
> 
> 
> 

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik yanto
On Monday 19 January 2004 14:53, Nana wrote:
> Dh,
> Pak Yanto
>
> Setelah kami kontak APJII apakah data langsung up date di web Pak..??
> karena setelah kami cek dari bbrp kali kita proses register domain
> dan pembayarn sudah kita lakukan (sudah kirim fax dan email konfirmasi
> ke billing APJI), tetap saja tampilan status suatu domain di IDNIC masih
> "status belum bayar".

Berikut beberapa kemungkinan kenapa Anda sudah bayar tapi status diwebsite 
masih "belum bayar".

1. Pembayar memang belum mengkonfirmasikan ke billing.
2. Sudah mengkonfirmasikan akan tetapi tidak mencantumkan/menginformasikan 
nama domain pada bukti transfer nama domain apa yang dibayarnya, karena 
sangat-sangat menyulitkan billing, yang terjadi adalah  uang masuk tapi tidak 
diketahui untuk bayar domainnya.
2. IDNIC Lalai tidak segera update.
3. Billing terlambat report ke IDNIC.

Untuk nomor 2 dan 3 asalkan jelas informasinya maka dalam hari itu juga 
dilakukan update pembayaran.

> Kalau seperti demikian bagaimana cara kita bisa tahu bahwa domain2 kita
> sudah status bayar lunas..??karena dari billing APJII tdk pernah ada
> konfirm bahwa payment kita udah masuk.

Anda bisa periksa melalui "status billing" diwebsite IDNIC.
Jika hari ini Anda bayar dan pada hari berikutnya status belum bayar dapat 
kami pastikan konfirmasi yang dilakukan informasinya belum lengkap.

Kalau saran saya, sebelum status berubah "sudah bayar" konfirmasikan kembali 
ke billing dengan informasi yang detail pada bukti bayar.

Mengenai jika pembayaran sudah diterima oleh billing dan report ke pembayar 
... Mungkin billing yang bisa jawab bisa tidaknya.


-yanto

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik Novizal_K

Hihihihi, saya nggak tau apa IDNIC mau
melakukan itu... silahkan mas Yanto atau pengurus IDNIC lainnya
menjawab.  
Tapi kalau mau pro-aktif, bisa saja ISP
B yang me-listing nama domain yang dipindahkan dari ISP A, terus dikirimkan
ke IDNIC untuk menanyakan nama domain mana saja yang belum terbayarkan.
 Kalau sudah dapat reminder nama-nama domain yang belum dibayarkan,
di forward aja langsung ke ISP A.
IDNIC hanya dapat memberikan reminder
ke ISP B (sesuai dengan nama yang terdaftar di formulir pendaftaran/perubahan
pendaftaran), karena "seharusnya" sebelum terjadi perpindahan
nama domain (termasuk didalamnya perubahan contact nama domain), ISP B
sudah melakukan settlement dengan ISP A atas nama-nama domain yang akan
dipindahkan. At the end of the day, sebetulnya ISP B juga punya kesalahan
'secara hukum praktis' yaitu pengalihan 'barang'-nya tidak didahului dengan
due diligence (atau dalam kata lain: melakukan pemeriksaan menyeluruh atas
suatu perusahaan/aset yang akan dibeli/diambil alih).  
Nah, kalau saat ini ISP B direpotkan
dengan kejadian ini, maka (maaf sebelumnya) hal itu adalah 'harga yang
harus dibayarkan' atas ke-tidak telitian ISP B.
Cheers,
.bule.
 





Anggoro <[EMAIL PROTECTED]>

Sent by: [EMAIL PROTECTED]
01/19/2004 02:10 PM




To
Milist IDNIC <[EMAIL PROTECTED]>


cc



Subject
Re: [Idnic] Sistem billing
baru IDNIC








Thx buat mas Novizal dan pak irving (dari Jatis ya
?) untuk sudut
pandang hukumnya..

saya selama ini hanya melihat dari sisi teknis saja..

usulan :
tapi bisa kah.. seandainya.. idnic me-listing domain-domain yg belum
dibayarkan oleh ISP A (misalnya) .. dan membuat reminder untuk ISP
tersebut bahwa ada domain-domain yang belum dibayar ..
tujuannya.. :
- menghindari ISP A dituntut secara hukum oleh pemakai domain karena
kelalaiannya (pake istilah hukum yang di tulis mas Novizal ..
wanprestasi).. bayangkan kalo kerugiannya yg timbul sangat besar akibat
kelalaian tersebut
- menghindari ISP B atau siapapun tempat hosting barunya mendapat
keluhan (apalagi kalo pemakai domainnya ngotot dan tidak mau tahu..
karena banyak yg seperti itu)
- mempercepat apjii/idnic memperoleh revenue yang tertunda..
- yang lainnya yg masih belum nyangkut di kepala

any comment ?






Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik Nana
Dh,
Pak Yanto

Setelah kami kontak APJII apakah data langsung up date di web Pak..??
karena setelah kami cek dari bbrp kali kita proses register domain
dan pembayarn sudah kita lakukan (sudah kirim fax dan email konfirmasi
ke billing APJI), tetap saja tampilan status suatu domain di IDNIC masih
"status belum bayar".

Kalau seperti demikian bagaimana cara kita bisa tahu bahwa domain2 kita
sudah status bayar lunas..??karena dari billing APJII tdk pernah ada
konfirm bahwa payment kita udah masuk.

Salam,
Nana


On Mon, 19 Jan 2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:

> On Monday 19 January 2004 08:03, Anggoro wrote:
> > notifikasi ter-disable .. ada untuk domain-domain yg baru didaftarkan
> >
> > untuk domain lama mungkin dikirim ke kontak billing lama (mungkin ini
> > perlu di cek di log mailserver IDNIC) ? atau ke billing kontak lama dan
> > baru ?
> >
> > mohon konfirmasi dari tim teknis idnic..
> >
> > saya lagi cek ulang ke log server.. apakah ada notifikasi untuk domain
> > lama yang ter-disable
>
> All,
>
> Pada sekitar bulan pebruari, maret dan april 2003 kami telah kirimkan
> notifikasi pembayaran untuk domain-domain yang belum bayar, bahwa domain akan
> dinonaktifkan tapi itu hanya "gertakan saja" dan belum direalisasikan
> penonaktifan domain tersebut. (ini dulu sempat rame di mailist dan banyak
> yang teriak).
>
> Setelah kami evaluasi adanya gertakan tersebut ternyata tidak mempengaruhi dan
> tetap saja banyak yang belum bayar atau ada kemungkinan lain sudah membayar
> tapi tidak laporan ke APJII sehingga tidak jelas pembayarannya untuk domain
> apa. (Saran : segera kontak konfirmasi pembayaran jika sudah bayar jangan
> lupa bukti bayar dan cantumkan nama domain yang dibayar).
>
> Sehingga pada awal Januari 2004 domain-domain yang telah kami notifikasi kami
> "HOLD" dan untuk domain-domain baru diberlakukan "strik" untuk pembayarannya,
> jika pembayaran tidak dibayarkan sampai dengan waktu jatuh tempo maka secara
> otomatis domain akan di "HOLD" tentunya notifikasi penonaktifan dikirimkan
> juga ke kontak billing terkait.
>
> -yanto
>
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
>

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik Anggoro
Thx buat mas Novizal dan pak irving (dari Jatis ya ?) untuk sudut
pandang hukumnya..

saya selama ini hanya melihat dari sisi teknis saja..

usulan :
tapi bisa kah.. seandainya.. idnic me-listing domain-domain yg belum
dibayarkan oleh ISP A (misalnya) .. dan membuat reminder untuk ISP
tersebut bahwa ada domain-domain yang belum dibayar ..
tujuannya.. :
- menghindari ISP A dituntut secara hukum oleh pemakai domain karena
kelalaiannya (pake istilah hukum yang di tulis mas Novizal ..
wanprestasi).. bayangkan kalo kerugiannya yg timbul sangat besar akibat
kelalaian tersebut
- menghindari ISP B atau siapapun tempat hosting barunya mendapat
keluhan (apalagi kalo pemakai domainnya ngotot dan tidak mau tahu..
karena banyak yg seperti itu)
- mempercepat apjii/idnic memperoleh revenue yang tertunda..
- yang lainnya yg masih belum nyangkut di kepala

any comment ?


On Fri, 2004-01-16 at 14:36, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Menurut hukum (lagi-lagi menurut hukum, abis bisanya cuman itu sih
> ;-)) dari kejadian ini maka:
> 
> 1. Yang bertanggung jawab untuk bayar adalah PT ABC, karena ISP A
> maupun ISP B khan hanya 'kuasa' untuk mendaftarkan ke IDNIC;
> 
> 2. Kalau PT ABC merasa sudah bayar, maka PT ABC berhak menuntut ISP A
> karena telah wanprestasi;
> 
> 3. ISP B tidak bertanggung jawab atas apapun, termasuk juga uang yang
> telah dibayarkan dan domain name yang di-disable;
> 
> 4. Karena contact billing sudah berubah ke ISP B, maka IDNIC menagih
> ke ISP B, maka ISP B dapat meminta PT ABC untuk membayar tagihan dan
> PT ABC dapat menuntut ISP A untuk mengembalikan uang pendaftaran yang
> telah dibayarkan dan menuntut uang ganti rugi karena wanprestasi;
> 
> HH kesimpulannya, ini nggak ada hubungannya dengan
> IDNIC, akan tetapi IDNIC harus mengerti bahwa yang bertanggung jawab
> membayar adalah PT ABC.  Permasalahan antara mereka IDNIC tutup mata.
> 
> Kalo ada pendapat lain.. monggo...
> 
> cheers,
> 
> .bule.
> 
>  
> 
> 
> Adi Nugroho <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 01/16/2004 10:47 AM
>To
> [EMAIL PROTECTED]
>cc
> 
>   Subject
> Re: [Idnic]
> Sistem billing
> baru IDNIC
> 
> 
> 
> 
> On Friday 16 January 2004 11:34, Anggoro wrote:
> > Begini lo pak irving..
> > didelete sesuka hati :-)
> > gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ?
> 
> Ini menurut saya lho.
> Pemilik domain abc.co.id itu bukan isp a maupun isp b, melainkan PT.
> abc.
> 
> So, kewajiban bayar bukan ke isp a maupun isp b, melainkan ke pt abc.
> 
> So, selama pt abc belum membayar (baik secara langsung maupun lewat
> isp), 
> domain akan di-hold.
> 
> Jika ternyata pt abc berhak atas layanan pendaftaran domain dari isp
> a, maka 
> isp a bisa menuntut haknya ke isp a. (Tapi mohon cek kontrak, jika pt
> abc 
> sudah keburu pindah isp, apa dia masih punya hak untuk itu?)
> 
> Soal kontak billing dan teknis, data itu bisa diubah oleh pt abc
> dengan 
> mengirim form "ubah" atau telepon/fax ke IDNIC.
> 
> Bener ndak yah?
> Tapi kayaknya gitu deh
> 
> 
> -- 
> Salam,
> 
> Adi Nugroho
> PT iNterNUX - Internet Service Provider
> Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 53 J Makassar
> Tel: +62-411-834690 Fax: +62-411-834691
> 
> 
> 
> 
> 
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
> 

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik yanto
On Monday 19 January 2004 08:03, Anggoro wrote:
> notifikasi ter-disable .. ada untuk domain-domain yg baru didaftarkan
>
> untuk domain lama mungkin dikirim ke kontak billing lama (mungkin ini
> perlu di cek di log mailserver IDNIC) ? atau ke billing kontak lama dan
> baru ?
>
> mohon konfirmasi dari tim teknis idnic..
>
> saya lagi cek ulang ke log server.. apakah ada notifikasi untuk domain
> lama yang ter-disable

All,

Pada sekitar bulan pebruari, maret dan april 2003 kami telah kirimkan 
notifikasi pembayaran untuk domain-domain yang belum bayar, bahwa domain akan 
dinonaktifkan tapi itu hanya "gertakan saja" dan belum direalisasikan 
penonaktifan domain tersebut. (ini dulu sempat rame di mailist dan banyak 
yang teriak).

Setelah kami evaluasi adanya gertakan tersebut ternyata tidak mempengaruhi dan 
tetap saja banyak yang belum bayar atau ada kemungkinan lain sudah membayar 
tapi tidak laporan ke APJII sehingga tidak jelas pembayarannya untuk domain 
apa. (Saran : segera kontak konfirmasi pembayaran jika sudah bayar jangan 
lupa bukti bayar dan cantumkan nama domain yang dibayar).

Sehingga pada awal Januari 2004 domain-domain yang telah kami notifikasi kami 
"HOLD" dan untuk domain-domain baru diberlakukan "strik" untuk pembayarannya, 
jika pembayaran tidak dibayarkan sampai dengan waktu jatuh tempo maka secara 
otomatis domain akan di "HOLD" tentunya notifikasi penonaktifan dikirimkan 
juga ke kontak billing terkait.

-yanto

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Gede Buwana Mahartapa
Pakai SMS saja pak :-)

-wawan

- Original Message - 
From: "Budi Rahardjo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, January 18, 2004 8:34 PM
Subject: Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC


> On Sun, Jan 18, 2004 at 10:04:32PM +0730, adi wrote:
> > Barangkali perlu dipikirkan untuk menggunakan metode
> > VERP dalam pengiriman notifikasi, sehingga lebih
> > mudah identifikasi mail tujuan mana yang nge-bounce.
> 
> Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana?
> Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah
> nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali.
> Jadi emailnya memang nggak nge-bounce.
> 
> 
> -- budi
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Anggoro
notifikasi ter-disable .. ada untuk domain-domain yg baru didaftarkan 

untuk domain lama mungkin dikirim ke kontak billing lama (mungkin ini
perlu di cek di log mailserver IDNIC) ? atau ke billing kontak lama dan
baru ? 

mohon konfirmasi dari tim teknis idnic..

saya lagi cek ulang ke log server.. apakah ada notifikasi untuk domain
lama yang ter-disable


On Mon, 2004-01-19 at 05:25, adi wrote:
> On Sun, Jan 18, 2004 at 08:34:05PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
> > Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana?
> > Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah
> > nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali.
> > Jadi emailnya memang nggak nge-bounce.
> 
> Saya selalu memikirkan yang minimalis Pak :-)
> VERP memudahkan IDNIC melakukan identifikasi.
> Kalau tidak bounce, berarti mail sampai (setelah
> ini bukan urusan IDNIC lagi). Kalau bounce, nah,
> gampang carinya kalau pakai VERP.
> 
> Misal kasus C. Anggoro, kalau tidak ada bounce,
> bisa langsung angkat tangan dan bilang: Notifikasi
> dikirim. Tolong periksa log mailserver anda :-)
> 
> Salam,
> 
> P.Y. Adi Prasaja
> 
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik adi
On Sun, Jan 18, 2004 at 08:34:05PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
> Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana?
> Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah
> nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali.
> Jadi emailnya memang nggak nge-bounce.

Saya selalu memikirkan yang minimalis Pak :-)
VERP memudahkan IDNIC melakukan identifikasi.
Kalau tidak bounce, berarti mail sampai (setelah
ini bukan urusan IDNIC lagi). Kalau bounce, nah,
gampang carinya kalau pakai VERP.

Misal kasus C. Anggoro, kalau tidak ada bounce,
bisa langsung angkat tangan dan bilang: Notifikasi
dikirim. Tolong periksa log mailserver anda :-)

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Budi Rahardjo
On Fri, Jan 16, 2004 at 11:18:18AM +0700, Anggoro wrote:
> kalo pak irving daftar domain ke ISP A dan bayar ke ISP A.. trus ISP A
> lupa belom bayar ke IDNIC..trus domainnya di disable.. yang punya hutang
> khan ISP A ke idnic..bukan pak irving khan ? 
> jadi idnic musti nagih ke pak irving ato ke ISP ?

tergantung siapa yang tercatat dalam billing admin.
ditagih ke billing admin.
kalau belum dibayar, ya domain dibekukan.

dalam kasus anda, kalau ISP A yang ditetapkan sebagai billing
admin tetap nggak mau membayar gimana?
ya domain tetap dibekukan. tentunya anda yang rugi kan?
(domain jadi aktif-aktif.)
soal anda sudah membayar ke ISP A, itu kan bukan urusan kami.
(anda bisa marah-marah ke ISP A tsb.)
yang ada di data kami, domain belum berbayar, jadi dibekukan.

-- budi
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Budi Rahardjo
On Sun, Jan 18, 2004 at 10:04:32PM +0730, adi wrote:
> Barangkali perlu dipikirkan untuk menggunakan metode
> VERP dalam pengiriman notifikasi, sehingga lebih
> mudah identifikasi mail tujuan mana yang nge-bounce.

Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana?
Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah
nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali.
Jadi emailnya memang nggak nge-bounce.


-- budi
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik adi
On Sun, Jan 18, 2004 at 07:54:05PM +0700, Wiwit Subagyo wrote:
> Saya dapat notifikasi dari idnic ketika ada satu domain customer yang
> dinonaktifkan.

Jadi, kemungkinan besar memang ada pemberitahuan via mail,
tetapi tidak sampai ke kontak administratif.

Barangkali perlu dipikirkan untuk menggunakan metode
VERP dalam pengiriman notifikasi, sehingga lebih
mudah identifikasi mail tujuan mana yang nge-bounce.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Wiwit Subagyo
notifikasinya ada kok...

Saya dapat notifikasi dari idnic ketika ada satu domain customer yang dinonaktifkan.

Salam,

Wiwit Subagyo

On Sun, 18 Jan 2004 16:48:12 +0700
Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> On Sun, Jan 18, 2004 at 03:19:45AM +0730, adi wrote:
> > setuju. yang belum terjawab adalah pertanyaan seputar
> > tidak ada notifikasi dari IDNIC ke ISP B saat domain
> > dinonaktifkan. apa benar tidak ada notifikasi? kalau
> > benar mengapa, kalau tidak mengapa.
> 
> wah yang ini saya tidak tahu apakah memang tidak ada
> notifikasi atau sudah ada notifikasi akan tetapi
> emailnya tidak sampai/tidak dibaca/email sudah tidak aktif/
> dll.
> tim teknis yang bisa menjawab.
> 
> 
> -- budi
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
> 

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Budi Rahardjo
On Sun, Jan 18, 2004 at 03:19:45AM +0730, adi wrote:
> setuju. yang belum terjawab adalah pertanyaan seputar
> tidak ada notifikasi dari IDNIC ke ISP B saat domain
> dinonaktifkan. apa benar tidak ada notifikasi? kalau
> benar mengapa, kalau tidak mengapa.

wah yang ini saya tidak tahu apakah memang tidak ada
notifikasi atau sudah ada notifikasi akan tetapi
emailnya tidak sampai/tidak dibaca/email sudah tidak aktif/
dll.
tim teknis yang bisa menjawab.


-- budi
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-17 Terurut Topik adi
On Sat, Jan 17, 2004 at 08:56:53PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
> dari keterangan beberapa rekan (irving, bule, dll.)
> mudah-mudahan sudah jelas mengapa tagihan ditujukan ke isp B
> (yang mewakili) pt abcdef.co.id.

setuju. yang belum terjawab adalah pertanyaan seputar
tidak ada notifikasi dari IDNIC ke ISP B saat domain
dinonaktifkan. apa benar tidak ada notifikasi? kalau
benar mengapa, kalau tidak mengapa.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-17 Terurut Topik Budi Rahardjo
dari keterangan beberapa rekan (irving, bule, dll.)
mudah-mudahan sudah jelas mengapa tagihan ditujukan ke isp B
(yang mewakili) pt abcdef.co.id.


-- budi
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-16 Terurut Topik Novizal_K

Menurut hukum (lagi-lagi menurut hukum,
abis bisanya cuman itu sih ;-)) dari kejadian ini maka:
1. Yang bertanggung jawab untuk bayar
adalah PT ABC, karena ISP A maupun ISP B khan hanya 'kuasa' untuk mendaftarkan
ke IDNIC;
2. Kalau PT ABC merasa sudah bayar, maka
PT ABC berhak menuntut ISP A karena telah wanprestasi;
3. ISP B tidak bertanggung jawab atas
apapun, termasuk juga uang yang telah dibayarkan dan domain name yang di-disable;
4. Karena contact billing sudah berubah
ke ISP B, maka IDNIC menagih ke ISP B, maka ISP B dapat meminta PT ABC
untuk membayar tagihan dan PT ABC dapat menuntut ISP A untuk mengembalikan
uang pendaftaran yang telah dibayarkan dan menuntut uang ganti rugi karena
wanprestasi;
HH kesimpulannya,
ini nggak ada hubungannya dengan IDNIC, akan tetapi IDNIC harus mengerti
bahwa yang bertanggung jawab membayar adalah PT ABC.  Permasalahan
antara mereka IDNIC tutup mata.
Kalo ada pendapat lain..
monggo...
cheers,
.bule.

 





Adi Nugroho <[EMAIL PROTECTED]>

Sent by: [EMAIL PROTECTED]
01/16/2004 10:47 AM




To
[EMAIL PROTECTED]


cc



Subject
Re: [Idnic] Sistem billing
baru IDNIC








On Friday 16 January 2004 11:34, Anggoro wrote:
> Begini lo pak irving..
> didelete sesuka hati :-)
> gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ?

Ini menurut saya lho.
Pemilik domain abc.co.id itu bukan isp a maupun isp b, melainkan PT. abc.

So, kewajiban bayar bukan ke isp a maupun isp b, melainkan ke pt abc.

So, selama pt abc belum membayar (baik secara langsung maupun lewat isp),

domain akan di-hold.

Jika ternyata pt abc berhak atas layanan pendaftaran domain dari isp a,
maka 
isp a bisa menuntut haknya ke isp a. (Tapi mohon cek kontrak, jika pt abc

sudah keburu pindah isp, apa dia masih punya hak untuk itu?)

Soal kontak billing dan teknis, data itu bisa diubah oleh pt abc dengan

mengirim form "ubah" atau telepon/fax ke IDNIC.

Bener ndak yah?
Tapi kayaknya gitu deh


-- 
Salam,

Adi Nugroho
PT iNterNUX - Internet Service Provider
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 53 J Makassar
Tel: +62-411-834690 Fax: +62-411-834691





___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]



Re: Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-16 Terurut Topik Indra K. Hartono

Pak Anggoro,

Pendapat/jawaban dari Pak Irving sudah cukup baik dan relevan. 

Jika ada perselisihan antar ISP seperti yang anda kemukakan,
silahkan diselesaikan secara internal.

Jika diperlukan, silahkan gunakan jasa konsultan hukum. 

IDNIC, dalam hal ini, tidak akan turut campur dalam persoalan
internal tersebut.

Terima kasih atas atensi anda.

B. Rgds,
-ikh
/* salah satu admin IDNIC */


On Fri, 16 Jan 2004, Anggoro wrote:

> hehehe.. saya hanya ingin masukan dari para admin di IDNIC dengan kasus
> yang saya alami
> 
> karena terus terang ngga fair, no info at all dari idnic ke kami sebagai
> pemegang semua kontak atas domain itu..
> 
> ya mudah2an ngga ada yang ngalamin masalah seperti saya sejak
> diberlakukannya sistem billing baru..
> 
> yg saya minta hanya informasi.. that's all
> 
> On Fri, 2004-01-16 at 11:11, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > Iya pak Irving, khan dispute yang beginian bukan masalah IDNIC tetapi
> > masalah perdata antara customer, ISP A dan ISP B, ya dibawanya lebih
> > pantes ke konsultan hukum donk kayak ke saya
> > hehehehehe (maap para pengurus jadi 'marketing' nih.)
> > 
> > cheers,
> > 
> > .novizal.
> > 
> > 
> > "Irving Hutagalung"
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: [EMAIL PROTECTED]
> > 
> > 01/16/2004 11:10 AM
> >To
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> >cc
> > 
> >   Subject
> > Spam: RE: [Idnic]
> > Sistem billing
> > baru IDNIC
> > 
> > > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya 
> > > ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. 
> > > tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? 
> > > uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan 
> > > IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti 
> > > pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. 
> > > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?
> > 
> > Nah, kalo begini kan jadi jelas =)
> > 
> > Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A
> > dengan
> > customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
> > Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.
> > 
> > - irving
> > http://www.irvingevajoan.com
> > 
> > ___
> > Idnic mailing list
> > [EMAIL PROTECTED]

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


RE: Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Irving Hutagalung
> karena terus terang ngga fair, no info at all dari idnic ke 
> kami sebagai pemegang semua kontak atas domain itu..

Lho, kok bisa contact ngga dihubungi?
Billing di APJII bisa saja melakukan kesalahan, pernah kok terjadi
dengan domain saya. Tapi saya tetap dihubungi, dan setelah kita cari
masalahnya ada dimana, ujung2nya beres kok.

Apa benar nih, pemegang kontak tidak dihubungi? Hati2 lho ya, ini
tuduhan berat.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Irving Hutagalung
> gara-gara ISP A belom kirim uang ke IDNIC.. IDNIC 
> men-disable-kan domainnya.. hilang domainnya dari dunia internet..
> 
> yg kebetulan punya hutang bukan si pemakai domain..tapi di 
> ISP nya.. karena pemakai domain dalam hal ini sudah membayar 
> via ISP..dan ISP wajib menyetorkannya ke IDNIC khan pak. 
> Disini ISP jadi perantara pembayaran..
> 
> kalo pak irving daftar domain ke ISP A dan bayar ke ISP A.. 
> trus ISP A lupa belom bayar ke IDNIC..trus domainnya di 
> disable.. yang punya hutang khan ISP A ke idnic..bukan pak 
> irving khan ? 
> jadi idnic musti nagih ke pak irving ato ke ISP ?

Lho, IDNIC kan ngga mau (dan ngga perlu) tau soal apakah si customer
sudah bayar ke ISP A atau belum. Sepanjang pengetahuan IDNIC, IDNIC
hanya menagih ke billing contact sebuah domain abc.co.id. Masalah siapa
yg jadi billing contact, apakah si customer, ISP A, atau ISP B, rasanya
bukan wewenang IDNIC. Krn sekarang billing contact di pegang oleh ISP B,
ya dia lah yg kena getahnya.

Ini bisa dianalogikan pembayaran telepon lewat bank. Saya bayar telepon
lewat bank A dan ternyata, krn sesuatu dan lain hal, bank A tidak
membayarkan telepon saya. Apakah TELKOM mau tau? Tentu tidak. Putus dulu
teleponnya, dan saya tetap ditagih. Kalau memang saya merasa dirugikan,
ya saya tuntut Bank A ke pengadilan perdata. Masa jadinya tugasnya
TELKOM untuk menagih ke Bank A?

Dalam hal ini, ya silahkan si client menuntut ISP A ke pengadilan
perdata, krn telah wanprestasi. Tapi, kewajiban ke IDNIC tetap harus ada
yg membayar. Selama belum ada yg membayar, adalah hak IDNIC untuk hold
domain tersebut.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Gede Buwana Mahartapa
Ya maksud saya memang tidak langsung black list. Black list adalah final
jika tidak ada "jalan damai".
Ada due date ditetapkan oleh idnic ke ISP A. 2 bulan ? 3 bulan ?
Jika masih belum ada pembayaran :
1. Domain hold
2. Minta pemakai domain menyelesaikan "urusan lamanya" dengan ISP A. Seperti
pak irving bilang,... ini bukan urusan IDNIC.

Kalau cuma 1-2 domain bermasalah sih gak papa. Tapi kalau sampai 4000
tentunya ada ISP yang "nakal" tul gak ?

-wawan
- Original Message -
From: "Anggoro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Milist IDNIC" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, January 16, 2004 11:33 AM
Subject: Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC


> mungkin ngga perlu se-kejam itu sih mas wawan..
>
> bisa juga.. domain-domain baru yang didaftarkan ISP A di pending dulu
> sampe hutangnya dilunasi..
> hmm.. tapi tetep ngga fair buat pemakai domainnya sih..
>
>
> On Fri, 2004-01-16 at 11:04, Gede Buwana Mahartapa wrote:
> > Black list aja ISP A kalau masih gak mau bayar selama periode tertentu.
> > Kemudian masukkan dalam "list scam ISP" di website IDNIC.
> > Kalau memang bisa membuktikan pembayaran, client bisa dibebaskan dari
> > pembayaran ke IDNIC.
> >
> > Salam,
> >
> > -wawan
> >
> > - Original Message -----
> > From: "Anggoro" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: "Milist IDNIC" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Friday, January 16, 2004 10:34 AM
> > Subject: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
> >
> >
> > > Begini lo pak irving..
> > >
> > > biasanya.. kalo daftar via ISP, kontak billing dan teknis di pegang
ISP.
> > > Kontak admin ada yang dipegang ISP, ada yang langsung dipegang pemilik
> > > domain. Dari sini khan si ISP bisa dibilang sebagai pendaftar.
> > >
> > > nah.. ada domain yang di daftarin tahun 2000 misalnya..dengan sistem
yg
> > > lama ..biarpun belum bayar.. domain akan tetap aktif
> > > Sejak adanya sistem billing baru, semua domain lama or baru akan dicek
> > > status pembayarannya. Jika sama sekali belum bayar maka akan di hold.
> > > Domain akan ter-disable.
> > >
> > > Gamabran kasusnya gini..
> > > domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2000..dengan
> > > kontak billing si ISP A.
> > > Berarti invoice dari IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak?
> > > si pemilik domain wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti
ISP
> > > A yang akan meneruskan ke IDNIC.
> > > ISP A terima invoice tapi belum bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan
apa
> > > disana.
> > > Terus.. tahun 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang
oleh
> > > ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain menghilang.
> > > Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold (alias belum bayar
> > > sejak domain tersebut aktif tahun 2000). Ngga ada pemberitahuan apapun
> > > ke ISP B.
> > > Otomatis si pemakai domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya
> > > hilang.. biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or
> > > terima email.
> > > ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah bayar registrasi domain
ke
> > > ISP sebelumnya..ternyata mungkin sudah dalam paket atau memang sudah
> > > bayar (biasanya kalo daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk
dalam
> > > paket).
> > > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya ISP B
saja
> > > yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. tapi apakah tanggung
> > > jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? uang IDNIC ada di ISP A tuh..
> > > (menurut saya) mustinya khan IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain
ini
> > > belum ada bukti pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya
> > > loo)..
> > > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?
> > >
> > > saya tahu berapa revenue dari domain-domain yang belum terbayar.. saya
> > > lihat di situsnya IDNIC ada 4000-an domain dengan revenue sekitar 600
> > > juta. Menurut saya.. IDNIC wajib memperjuangkan revenue itu.. tapi
bukan
> > > berarti membebankan hutang si ISP A ke pihak lain khan..
> > >
> > > ya.. at least  ada pemberitahuan bahwa domain abc.co.id akan
> > > ter-disable.. wong IDNIC punya database.. domain yang bermasalah itu
> > > sekarang dipegang siapa..
> > >
> > > gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ?
> > >
> > >
> > >
> > > On Fri, 2004-01-16 at 10:10, Irving Hutagalung
> > > >
> > > > Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan.
> > > > abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan
hanya
> > > > technical contact. Atau saya salah?
> > > > Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya
domain
> > > > tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum
> > > > bayar?
> > > > Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya
tanggung
> > > > jawab pendaftar?
> > > >
> > > > Tolong diperjelas lagi contohnya.
> > > >
> > > > - irving
> > > > http://www.irvingevajoan.com
>
>
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
>
>


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Adi Nugroho
On Friday 16 January 2004 11:34, Anggoro wrote:
> Begini lo pak irving..
> didelete sesuka hati :-)
> gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ?

Ini menurut saya lho.
Pemilik domain abc.co.id itu bukan isp a maupun isp b, melainkan PT. abc.

So, kewajiban bayar bukan ke isp a maupun isp b, melainkan ke pt abc.

So, selama pt abc belum membayar (baik secara langsung maupun lewat isp), 
domain akan di-hold.

Jika ternyata pt abc berhak atas layanan pendaftaran domain dari isp a, maka 
isp a bisa menuntut haknya ke isp a. (Tapi mohon cek kontrak, jika pt abc 
sudah keburu pindah isp, apa dia masih punya hak untuk itu?)

Soal kontak billing dan teknis, data itu bisa diubah oleh pt abc dengan 
mengirim form "ubah" atau telepon/fax ke IDNIC.

Bener ndak yah?
Tapi kayaknya gitu deh


-- 
Salam,

Adi Nugroho
PT iNterNUX - Internet Service Provider
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 53 J Makassar
Tel: +62-411-834690 Fax: +62-411-834691





___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Anggoro
mungkin ngga perlu se-kejam itu sih mas wawan..

bisa juga.. domain-domain baru yang didaftarkan ISP A di pending dulu
sampe hutangnya dilunasi..
hmm.. tapi tetep ngga fair buat pemakai domainnya sih..


On Fri, 2004-01-16 at 11:04, Gede Buwana Mahartapa wrote:
> Black list aja ISP A kalau masih gak mau bayar selama periode tertentu.
> Kemudian masukkan dalam "list scam ISP" di website IDNIC.
> Kalau memang bisa membuktikan pembayaran, client bisa dibebaskan dari
> pembayaran ke IDNIC.
> 
> Salam,
> 
> -wawan
> 
> - Original Message -
> From: "Anggoro" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Milist IDNIC" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, January 16, 2004 10:34 AM
> Subject: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC
> 
> 
> > Begini lo pak irving..
> >
> > biasanya.. kalo daftar via ISP, kontak billing dan teknis di pegang ISP.
> > Kontak admin ada yang dipegang ISP, ada yang langsung dipegang pemilik
> > domain. Dari sini khan si ISP bisa dibilang sebagai pendaftar.
> >
> > nah.. ada domain yang di daftarin tahun 2000 misalnya..dengan sistem yg
> > lama ..biarpun belum bayar.. domain akan tetap aktif
> > Sejak adanya sistem billing baru, semua domain lama or baru akan dicek
> > status pembayarannya. Jika sama sekali belum bayar maka akan di hold.
> > Domain akan ter-disable.
> >
> > Gamabran kasusnya gini..
> > domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2000..dengan
> > kontak billing si ISP A.
> > Berarti invoice dari IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak?
> > si pemilik domain wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP
> > A yang akan meneruskan ke IDNIC.
> > ISP A terima invoice tapi belum bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa
> > disana.
> > Terus.. tahun 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh
> > ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain menghilang.
> > Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold (alias belum bayar
> > sejak domain tersebut aktif tahun 2000). Ngga ada pemberitahuan apapun
> > ke ISP B.
> > Otomatis si pemakai domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya
> > hilang.. biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or
> > terima email.
> > ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah bayar registrasi domain ke
> > ISP sebelumnya..ternyata mungkin sudah dalam paket atau memang sudah
> > bayar (biasanya kalo daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam
> > paket).
> > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya ISP B saja
> > yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. tapi apakah tanggung
> > jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? uang IDNIC ada di ISP A tuh..
> > (menurut saya) mustinya khan IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini
> > belum ada bukti pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya
> > loo)..
> > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?
> >
> > saya tahu berapa revenue dari domain-domain yang belum terbayar.. saya
> > lihat di situsnya IDNIC ada 4000-an domain dengan revenue sekitar 600
> > juta. Menurut saya.. IDNIC wajib memperjuangkan revenue itu.. tapi bukan
> > berarti membebankan hutang si ISP A ke pihak lain khan..
> >
> > ya.. at least  ada pemberitahuan bahwa domain abc.co.id akan
> > ter-disable.. wong IDNIC punya database.. domain yang bermasalah itu
> > sekarang dipegang siapa..
> >
> > gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ?
> >
> >
> >
> > On Fri, 2004-01-16 at 10:10, Irving Hutagalung
> > >
> > > Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan.
> > > abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya
> > > technical contact. Atau saya salah?
> > > Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain
> > > tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum
> > > bayar?
> > > Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung
> > > jawab pendaftar?
> > >
> > > Tolong diperjelas lagi contohnya.
> > >
> > > - irving
> > > http://www.irvingevajoan.com


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Anggoro
hehehe.. saya hanya ingin masukan dari para admin di IDNIC dengan kasus
yang saya alami

karena terus terang ngga fair, no info at all dari idnic ke kami sebagai
pemegang semua kontak atas domain itu..

ya mudah2an ngga ada yang ngalamin masalah seperti saya sejak
diberlakukannya sistem billing baru..

yg saya minta hanya informasi.. that's all



On Fri, 2004-01-16 at 11:11, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Iya pak Irving, khan dispute yang beginian bukan masalah IDNIC tetapi
> masalah perdata antara customer, ISP A dan ISP B, ya dibawanya lebih
> pantes ke konsultan hukum donk kayak ke saya
> hehehehehe (maap para pengurus jadi 'marketing' nih.)
> 
> cheers,
> 
> .novizal.
> 
> 
> 
> 
> "Irving Hutagalung"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 01/16/2004 11:10 AM
>        To
> <[EMAIL PROTECTED]>
>cc
> 
>   Subject
> Spam: RE: [Idnic]
> Sistem billing
> baru IDNIC
> 
> 
> 
> 
> 
> > Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya 
> > ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. 
> > tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? 
> > uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan 
> > IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti 
> > pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. 
> > tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?
> 
> Nah, kalo begini kan jadi jelas =)
> 
> Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A
> dengan
> customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
> Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.
> 
> - irving
> http://www.irvingevajoan.com
> 
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
> 

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Gede Buwana Mahartapa
Black list aja ISP A kalau masih gak mau bayar selama periode tertentu.
Kemudian masukkan dalam "list scam ISP" di website IDNIC.
Kalau memang bisa membuktikan pembayaran, client bisa dibebaskan dari
pembayaran ke IDNIC.

Salam,

-wawan

- Original Message -
From: "Anggoro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Milist IDNIC" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, January 16, 2004 10:34 AM
Subject: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC


> Begini lo pak irving..
>
> biasanya.. kalo daftar via ISP, kontak billing dan teknis di pegang ISP.
> Kontak admin ada yang dipegang ISP, ada yang langsung dipegang pemilik
> domain. Dari sini khan si ISP bisa dibilang sebagai pendaftar.
>
> nah.. ada domain yang di daftarin tahun 2000 misalnya..dengan sistem yg
> lama ..biarpun belum bayar.. domain akan tetap aktif
> Sejak adanya sistem billing baru, semua domain lama or baru akan dicek
> status pembayarannya. Jika sama sekali belum bayar maka akan di hold.
> Domain akan ter-disable.
>
> Gamabran kasusnya gini..
> domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2000..dengan
> kontak billing si ISP A.
> Berarti invoice dari IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak?
> si pemilik domain wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP
> A yang akan meneruskan ke IDNIC.
> ISP A terima invoice tapi belum bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa
> disana.
> Terus.. tahun 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh
> ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain menghilang.
> Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold (alias belum bayar
> sejak domain tersebut aktif tahun 2000). Ngga ada pemberitahuan apapun
> ke ISP B.
> Otomatis si pemakai domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya
> hilang.. biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or
> terima email.
> ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah bayar registrasi domain ke
> ISP sebelumnya..ternyata mungkin sudah dalam paket atau memang sudah
> bayar (biasanya kalo daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam
> paket).
> Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya ISP B saja
> yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. tapi apakah tanggung
> jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? uang IDNIC ada di ISP A tuh..
> (menurut saya) mustinya khan IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini
> belum ada bukti pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya
> loo)..
> tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?
>
> saya tahu berapa revenue dari domain-domain yang belum terbayar.. saya
> lihat di situsnya IDNIC ada 4000-an domain dengan revenue sekitar 600
> juta. Menurut saya.. IDNIC wajib memperjuangkan revenue itu.. tapi bukan
> berarti membebankan hutang si ISP A ke pihak lain khan..
>
> ya.. at least  ada pemberitahuan bahwa domain abc.co.id akan
> ter-disable.. wong IDNIC punya database.. domain yang bermasalah itu
> sekarang dipegang siapa..
>
> gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ?
>
>
>
> On Fri, 2004-01-16 at 10:10, Irving Hutagalung
> >
> > Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan.
> > abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya
> > technical contact. Atau saya salah?
> > Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain
> > tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum
> > bayar?
> > Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung
> > jawab pendaftar?
> >
> > Tolong diperjelas lagi contohnya.
> >
> > - irving
> > http://www.irvingevajoan.com
> >
> > ___
> > Idnic mailing list
> > [EMAIL PROTECTED]
>
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
>
>


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Anggoro
gara-gara ISP A belom kirim uang ke IDNIC.. IDNIC men-disable-kan
domainnya..
hilang domainnya dari dunia internet..

yg kebetulan punya hutang bukan si pemakai domain..tapi di ISP nya..
karena pemakai domain dalam hal ini sudah membayar via ISP..dan ISP
wajib menyetorkannya ke IDNIC khan pak.
Disini ISP jadi perantara pembayaran..

kalo pak irving daftar domain ke ISP A dan bayar ke ISP A.. trus ISP A
lupa belom bayar ke IDNIC..trus domainnya di disable.. yang punya hutang
khan ISP A ke idnic..bukan pak irving khan ? 
jadi idnic musti nagih ke pak irving ato ke ISP ?





On Fri, 2004-01-16 at 11:10, Irving Hutagalung wrote:
> Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan
> customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
> Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.
> 
> - irving
> http://www.irvingevajoan.com
> 
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Novizal_K

Iya pak Irving, khan dispute yang beginian bukan masalah
IDNIC tetapi masalah perdata antara customer, ISP A dan ISP B, ya dibawanya
lebih pantes ke konsultan hukum donk kayak ke saya hehehehehe
(maap para pengurus jadi 'marketing' nih.)
cheers,
.novizal.






"Irving Hutagalung"
<[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: [EMAIL PROTECTED]
01/16/2004 11:10 AM




To
<[EMAIL PROTECTED]>


cc



Subject
Spam: RE: [Idnic] Sistem
billing baru IDNIC









> Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya 
> ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. 
> tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? 
> uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan 
> IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti 
> pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. 
> tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?

Nah, kalo begini kan jadi jelas =)

Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan
customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]



RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Irving Hutagalung
> domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 
> 2000..dengan kontak billing si ISP A. Berarti invoice dari 
> IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak? si pemilik domain 
> wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP A yang 
> akan meneruskan ke IDNIC. ISP A terima invoice tapi belum 
> bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa disana. Terus.. tahun 
> 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh 
> ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain 
> menghilang. Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold 
> (alias belum bayar sejak domain tersebut aktif tahun 2000). 
> Ngga ada pemberitahuan apapun ke ISP B. Otomatis si pemakai 
> domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya hilang.. 
> biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or 
> terima email. ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah 
> bayar registrasi domain ke ISP sebelumnya..ternyata mungkin 
> sudah dalam paket atau memang sudah bayar (biasanya kalo 
> daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam paket). 
> Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya 
> ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. 
> tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? 
> uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan 
> IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti 
> pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. 
> tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?

Nah, kalo begini kan jadi jelas =)

Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan
customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Anggoro
Begini lo pak irving..

biasanya.. kalo daftar via ISP, kontak billing dan teknis di pegang ISP.
Kontak admin ada yang dipegang ISP, ada yang langsung dipegang pemilik
domain. Dari sini khan si ISP bisa dibilang sebagai pendaftar.

nah.. ada domain yang di daftarin tahun 2000 misalnya..dengan sistem yg
lama ..biarpun belum bayar.. domain akan tetap aktif
Sejak adanya sistem billing baru, semua domain lama or baru akan dicek
status pembayarannya. Jika sama sekali belum bayar maka akan di hold.
Domain akan ter-disable.

Gamabran kasusnya gini..
domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2000..dengan
kontak billing si ISP A.
Berarti invoice dari IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak?
si pemilik domain wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP
A yang akan meneruskan ke IDNIC.
ISP A terima invoice tapi belum bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa
disana.
Terus.. tahun 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh
ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain menghilang.
Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold (alias belum bayar
sejak domain tersebut aktif tahun 2000). Ngga ada pemberitahuan apapun
ke ISP B.
Otomatis si pemakai domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya
hilang.. biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or
terima email.
ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah bayar registrasi domain ke
ISP sebelumnya..ternyata mungkin sudah dalam paket atau memang sudah
bayar (biasanya kalo daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam
paket).
Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya ISP B saja
yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. tapi apakah tanggung
jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? uang IDNIC ada di ISP A tuh..
(menurut saya) mustinya khan IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini
belum ada bukti pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya
loo)..
tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?

saya tahu berapa revenue dari domain-domain yang belum terbayar.. saya
lihat di situsnya IDNIC ada 4000-an domain dengan revenue sekitar 600
juta. Menurut saya.. IDNIC wajib memperjuangkan revenue itu.. tapi bukan
berarti membebankan hutang si ISP A ke pihak lain khan..

ya.. at least  ada pemberitahuan bahwa domain abc.co.id akan
ter-disable.. wong IDNIC punya database.. domain yang bermasalah itu
sekarang dipegang siapa..

gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ?



On Fri, 2004-01-16 at 10:10, Irving Hutagalung 
> 
> Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan.
> abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya
> technical contact. Atau saya salah?
> Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain
> tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum
> bayar?
> Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung
> jawab pendaftar?
> 
> Tolong diperjelas lagi contohnya.
> 
> - irving
> http://www.irvingevajoan.com
> 
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Irving Hutagalung
> Ada kasus yang membingungkan. Dimana domain abc.co.id 
> misalnya didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2001. Kemudian 
> di tahun 2003 domain tersebut dipindah ke ISP B. Semua kontak 
> sudah berubah dari ISP A ke ISP B. Karena statusnya dianggap 
> belum bayar, dengan adanya sistem baru ini domain tersebut 
> hilang. Menurut saya, ISP A lah yang bertanggung jawab atas 
> segala bentuk pembayaran pendaftaran domain tersebut. Karena 
> si pemakai domain sudah membayar biaya pendaftaran ke ISP A. 
> Tapi karena domain ini hilang, komplain diterima oleh ISP B 
> sebagai pengelola baru domain tersebut. Apa yang harus 
> dilakukan ISP A dan ISP B?

Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan.
abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya
technical contact. Atau saya salah?
Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain
tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum
bayar?
Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung
jawab pendaftar?

Tolong diperjelas lagi contohnya.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]