Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan
Yah..Kita serahkan Kepada Pimpinan Organisasi, Pemerintah, Ulama-2,..Mudah-2 an bisa mengambil Langkah Paling bijaksana. Masing-2 kita akan menerima balasan perbuatan kita, saat ini maupun Nanti... Semoga Rahmat dan Hidayah selalu dikarunia kepada kita semua.. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: [EMAIL PROTECTED] ; mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Monday, June 02, 2008 11:50 PM Subject: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan Posted by HMNA Wassalam Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan Senin, 02 Juni 2008 Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, bentrokan hanyalah efek dari kekerasan simbolik yang dibangun kalangan liberalnbsp; Hidayatullah.com- Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, fenomena bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan nbsp;Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) adalah efek dari kekerasan simbolik yang selama ini terjadi. Menurut Aswar, kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolisme atau makna nbsp;atas kelompok nbsp;tertentu seakan-akan hal itu dianggap sebagai sesuatu yang sah dan benar. Menurut Aswar antara FPI dan AKK-BB adalah dua titik ektrem yang harus sama-sama dilihat secara fair dan jujur. Apa yang dilakukan FPI belum tentu sepenuhnya salah dan apa yang dilakukan AKK-BB juga belum tentu sepenuhnya benar. Dalam berbagai kesempatan, yang ia perhatikan, misalnya, kelompok-kelompok liberal yang tergabung dalam AKK-BB juga sangat demonstratif mempertontonkan aksi-aksi yang disampaikan melalui bahasa HAM dan demokrasi yang sepenuhnya didukung total media massa. Sementara yang lain tidak mendapatkan kesempatan. Aksi-aksi sporadis kalangan liberal di satu sisi, seperti melecehkan MUI merendahkan wibawa ulama, selalu mendapat tempat terhormat media massa dan TV. Sementara di sisi lain ada banyak pihak yang kecewa, media tak memberikan tempat. Lebih-lebih negara justru tidak tegas dan kurang memberi perlindungan terhadap keyakinan mereka. Akar persoalan ini, menurut Aswar tak pernah dilihat secara adil dan fair. Terutama oleh media massa dan pemerintah. Sementara banyak mayoritas tak bersuara, media massa justru menisbatkan pendapat hanya pada segelintir orang-orang seperti Ulil Abshar atau Syafii Anwar atau suara kalangan liberal yang sesungguhnya tak begitu mewakili mayoritas banyak orang. Jadi, sesungguhnya 'kekerasan simbolik' itu sudah lama dilakukan kalangan liberal terhadap kalangan Islam yang lain, ujar Aswar kepada www.hidayatullah.com Umumnya masyarakat lebih menyalahkan serangan dan kekerasan fisik yang terjadi. Tapi tak pernah menanyakan hak-hak mereka yang telah lama dizalimi baik dengan kata-kata, pernyataan-pernyataan dan opini-opini di berbagai media dan TV. Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara psikologis, apa yang dilakukan itu harus bisa kita pahami bersama, tambahnya. Agar 'kekerasan simbolik' segelintir kelompok tidak terjadi lagi, maka, negara harus segera turun tangan atas setiap tindakan pelecehan terhadap simbol-simbol agama yang diyakini mayoritas umat. Adalah tak adil jika media dan pemerintah hanya mengikuti pendapat seorang Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sementara mengabaikan pendapat jutaan orang. Mana suara NU dan Muhammadiyah? Mana suara ormas-ormas Islam yang lain, yang dalam hal ini sebagai representasi riil keberadaan umat?, tambah Aswar. Karenanya, menurut Aswar, semua pihak -terutama media massa-- harus melihat persoalan secara adil dan fair. Sebab ketidak-adilan yang dibangun pers dalam kasus seperti ini, hanya akan melahirkan 'tirani minoritas' dan akan terus-menerus berulang, ujarnya. Yang lebih berbahaya, menuurut Aswar,dibanding kekerasan fisik, kekerasan simbolik jauh lebih menyakitkan dan berimplikasi panjang. [cha/www.hidayatullah.com] The information transmitted is intended only for the person or the entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message including any of its attachments from your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk.
[Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal
FYI === Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang di Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama. Pada sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga sekolah malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning. Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun, dan kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini sudah berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah. Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi Muhammad. Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh kasih. Ajarannya begitu luhur, mampu merangkul dan melindungi semua kelompok apapun agamanya. Bagiku Muhammad bukan hanya sebuah nama atau pribadi tapi dia adalah akidah yang hidup. Raganya sudah meninggalkan kita tapi ajarannya akan hidup sepanjang jaman. Muhammad adalah kita semua, cerminan sikap yang lembut dan penuh kasih, anti kekerasan, pemaaf dan cinta damai. Aku bangga dengan keislamanku sampai ada peristiwa yang begitu menamparku dan membuatku merasa sangat terhina dan malu. Pada peringatan 63 tahun Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2008 di Lapangan Monas yang lalu, sekelompok orang dengan memakai kaos FPI berbendera hijau bertuliskan La Ilaha Ilallah, menyerang kami sambil mengumandangkan Allahu Akbar. Tatapan mereka sangat beringas. Teriakan ibu-ibu, suara tangisan anak kecil, jeritan perempuan-perempuan tidak membuat hati mereka luluh. Tidak ada satupun dari kami yang melakukan perlawanan. Kami hanya menghindar sampai terpojok didepan tugu yang di kanan kirinya ada pembatas. Kami masih tetap diburu walaupun sudah terpojok. Dari atas tugu mereka bahkan melempari kami dengan batu-batu besar yang pasti sudah dipersiapkan sebelumnya, karena batu sebesar itu tidak ada di taman Monas. Mereka memakai pentungan dan bambu berpaku untuk memukul teman-teman yang tidak bisa menaiki tembok pembatas taman. Teman-teman yang sudah jatuh tersungkur pun, masih ditendang dan diinjak-injak. Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Ibu-ibu yang memakai pakaian muslim pun mereka pukuli. Aku bahkan melihat ada anak kecil yang kepalanya dibenturkan ke tembok. Teman-teman kami banyak yang terluka. Tidak sedikit yang harus di rawat di rumah sakit, karena gegar otak, kepalanya bocor, atau memar. Luka fisik dapat kami obati, tapi luka batin begitu dalam. Secara pribadi sebagai muslimah aku begitu shock melihat bangsaku begitu beringas. Saat ini aku masih trauma mendengar kalimat Allahu Akbar, tulisan syahadat, dan semua panji-panji Islam. Semua nilai-nilai Islam yang kuyakini dari kecil seperti hancur berantakan. Aku marah dan tidak rela FPI mewakili Islam. Islam yang mereka bawa sama sekali tidak mencerminkan Islam yang lembut yang aku kenal. Islam tidak perlu pembela seperti mereka yang tidak punya hati, mereka yang tidak mampu mendengar jeritan dan tangisan saudara sebangsanya sendiri. Kata maaf terbersit dalam hatiku karena saat mereka meneriakkan yel-yel Islam, aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian. Aku yakin lebih bangak muslim yang waras daripada mereka yang tidak waras. Namun suara mereka terlalu keras karena hanya itu yang mereka punya untuk menutupi kekerdilan hati mereka. Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari kita membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih. Kami yakin darah dan air mata teman-teman tidak sia-sia karena begitu banyak mata melihat kebrutalan FPI. Tidak ada satupun ummat islam yang mau kalian wakili, kecuali orang-orang yang hatinya keras seperti batu. Aku mencintai kalian semua teman-temanku di FPI. Aku yakin kalian hanya kurang memahami. Tidak usahlah berbicara tentang agama yang jelas- jelas melarang kekerasan. Tapi bicara dengan kemanusiaan pasti kalian masih terketuk hatinya untuk tidak lagi menyakiti dan melakukan tindakan anarkis. Aku akan bergabung dengan kalian mencintai Nabi Muhammad sebagai uswatun hasanah. Dan seperti Nabi Muhammad, mari kita menciptakan perdamaian di manapun kaki kita berpijak.
Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi
Apanya yang sudah ? Anda tahu mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang aksi itu ahmadiyah, yang membuat agama ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, itu kekerasan non-fisik. Anda punya analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum analogi apple to apple. Membuat agama di dalam agama, mendirikan negara di dalam negara itulah analogi apple to apple, jauh sekali dengan analogi anak tetangga mencuri mangga. Siapa yang mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini analogi yang sudah sangat jauh melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi ! HMNA - Original Message - From: jayagiri9 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala perbuatan tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah suatu reaksi. Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb wajar/berlebihan atau keterlaluan ? Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan bahwa itu memang keterlaluan..! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg diajarkan Agama Islam ? Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui kekurangan keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain.. Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya agama. Wassalam Jaya --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 AM http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiid=5048 Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi Cetak | Email ke Rekan Posted by HMNA Salam * Kerusuhan Monas Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam menyelesaikan kasus Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang terjadi. Kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus dilihat sebagai reaksi atas ketidaktegasan pemerintah terhadap Ahmadiyah. Pemerintah dihimbau untuk segera mengambil keputusan tegas mengenai keberadaan aliran-aliran sesat di Indonesia seperti Ahmadiyah. Karena jika hal itu tidak dilakukan konflik sosial tidak mustahil akan terjadi lagi. Hal itu diungkapkan Ma'mur Hasanuddin, Anggota komisi III DPR RI menanggapi bentrokan yang terjadi antara FPI dan Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas kemarin. Apa yang terjadi kemarin sesungguhnya hanyalah reaksi dari lambatnya keputusan pemerintah menangani kasus Ahmadiyah, kata Ma'mur, seandainya pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap keberadaan Ahmadiyah tentu FPI tidak memiliki alasan untuk melakukan tindakan kekerasan. Bagaimanapun semua tindakan kriminal harus segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum, apa pun jenisnya. Jika FPI dianggap telah melakukan tindakan kriminal secara fisik, maka Ahmadiyah telah melakukan kriminalisasi agama. Ma'mur juga menyesalkan tindakan provokasi dari kelompok-kelompok di luar Islam dengan mendukung eksistensi Ahmadiyah. Apa yang mereka lakukan sesungguhnya merupakan upaya untuk menyulut emosi ummat, mereka ingin agar ummat Islam terpancing untuk melakukan kekerasan, jelasnya. Selama ini, lanjut Anggota dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II ini, di Indonesia tidak pernah ada masalah dengan kebebasan beragama. Tiap-tiap agama mendapatkan hak-haknya untuk mengekspresikan keyakinannya. Namun harus dibedakan antara kebebasan beragama dan penistaan agama. Apa yang dilakukan oleh kelompok Ahmadiyah menurut Ma'mur adalah penistaan agama, bukan kebebasan beragama. Di tempat yang sama Ma'mur menghimbau kepada seluruh ummat Islam agar terus memperjuangkan aqidah Islam yang benar dengan cara-cara yang lebih cerdas. Jangan sampai ada celah bagi kelompok diluar Islam untuk menyerang Islam karena kecerobohan ummat Islam sendiri.
Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan
hahaha,.. lol,... Mimpi apaan semalam? postingan saya dibaca dan di reply, Ohh... Tapi, lain kali kalau mau reply, jangan lewat email-pribadi doong,.. malah pake hurufnya di tebal-tebal kan dan pake warna merah lagi,... whhh,... seram... Mau cuci otak saya biar jadi haus darah? apa mau mulai buka kedok, mau men-teror saya? Huahahahhaaa Jangan terlalu sensi doong... Kekerasan simbolik itu ada dimana-mana,.. bukan Islam aja yang kena,.. Siapa yang salah? Yang Maha Perencana? Yang Maha Pengatur? apa otak kita aja yang berbeda posisi? (Lah yang menciptakan otak itu siapa?, katanya udah diatur sedemikian rupa (sejak di dalam janin)). Eh,.. sekali lagi,... Gak usah main2 ke email pribadi yah,... kecuali malu2 kucing,.. takut ketahuan rekan2 se milis semuanya. Bye... - Original Message From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 3, 2008 7:50:36 AM Subject: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan Posted by HMNA Wassalam * * * * * * ** Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan Senin, 02 Juni 2008 Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, bentrokan hanyalah efek dari kekerasan simbolik yang dibangun kalangan liberalnbsp; Hidayatullah. com- Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, fenomena bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan nbsp;Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) adalah efek dari kekerasan simbolik yang selama ini terjadi. Menurut Aswar, kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolisme atau makna nbsp;atas kelompok nbsp;tertentu seakan-akan hal itu dianggap sebagai sesuatu yang sah dan benar. Menurut Aswar antara FPI dan AKK-BB adalah dua titik ektrem yang harus sama-sama dilihat secara fair dan jujur. Apa yang dilakukan FPI belum tentu sepenuhnya salah dan apa yang dilakukan AKK-BB juga belum tentu sepenuhnya benar. Dalam berbagai kesempatan, yang ia perhatikan, misalnya, kelompok-kelompok liberal yang tergabung dalam AKK-BB juga sangat demonstratif mempertontonkan aksi-aksi yang disampaikan melalui bahasa HAM dan demokrasi yang sepenuhnya didukung total media massa. Sementara yang lain tidak mendapatkan kesempatan. Aksi-aksi sporadis kalangan liberal di satu sisi, seperti melecehkan MUI merendahkan wibawa ulama, selalu mendapat tempat terhormat media massa dan TV. Sementara di sisi lain ada banyak pihak yang kecewa, media tak memberikan tempat. Lebih-lebih negara justru tidak tegas dan kurang memberi perlindungan terhadap keyakinan mereka. Akar persoalan ini, menurut Aswar tak pernah dilihat secara adil dan fair. Terutama oleh media massa dan pemerintah. Sementara banyak mayoritas tak bersuara, media massa justru menisbatkan pendapat hanya pada segelintir orang-orang seperti Ulil Abshar atau Syafii Anwar atau suara kalangan liberal yang sesungguhnya tak begitu mewakili mayoritas banyak orang. Jadi, sesungguhnya 'kekerasan simbolik' itu sudah lama dilakukan kalangan liberal terhadap kalangan Islam yang lain, ujar Aswar kepada www.hidayatullah. com Umumnya masyarakat lebih menyalahkan serangan dan kekerasan fisik yang terjadi. Tapi tak pernah menanyakan hak-hak mereka yang telah lama dizalimi baik dengan kata-kata, pernyataan-pernyata an dan opini-opini di berbagai media dan TV. Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara psikologis, apa yang dilakukan itu harus bisa kita pahami bersama, tambahnya. Agar 'kekerasan simbolik' segelintir kelompok tidak terjadi lagi, maka, negara harus segera turun tangan atas setiap tindakan pelecehan terhadap simbol-simbol agama yang diyakini mayoritas umat. Adalah tak adil jika media dan pemerintah hanya mengikuti pendapat seorang Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sementara mengabaikan pendapat jutaan orang. Mana suara NU dan Muhammadiyah? Mana suara ormas-ormas Islam yang lain, yang dalam hal ini sebagai representasi riil keberadaan umat?, tambah Aswar. Karenanya, menurut Aswar, semua pihak -terutama media massa-- harus melihat persoalan secara adil dan fair. Sebab ketidak-adilan yang dibangun pers dalam kasus seperti ini, hanya akan melahirkan 'tirani minoritas' dan akan terus-menerus berulang, ujarnya. Yang lebih berbahaya, menuurut Aswar,dibanding kekerasan fisik, kekerasan simbolik jauh lebih menyakitkan dan berimplikasi panjang. [cha/www.hidayatull ah.com]
Re: [Mayapada Prana] Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung Kebhinnekaan
hahahhaha lucu sekali... kalau hanya memakai satu bahasa: bahasa kekerasan ya mana bisa dikatakan mendukung kebhinekaan angga H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Posted by HMNA Salam http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index. php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/02/time/173019/idnews/949133/idka nal/10 02/06/2008 17:30 WIB Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung Kebhinnekaan Gunawan Mashar - detikcom Jakarta - Anggota FPG DPR Agun Gunandjar Sudarsa menilai penyerangan Front Pembela Islam (FPI) karena pemerintah tak tegas tentang Ahmadiyah. Dia menilai masalah dibelokkan tentang mencederai keragaman, padahal FPI mendukung kebhinnekaan. Jangan digeser-geser isunya seakan-akan mencederai kebhinnekaan itu. Itu sangat keliru. Tidak ada hubungannya. Masalah Ahmadiyah jangan dibawa ke masalah kebhinnekaan. Malah FPI itu mendukung kebhinnekaan, ujar Agun. Agun menyampaikan hal itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/6/2008). Agun mengakui apa yang dilakukan FPI itu merupakan tindakan kekerasan. Namun, jangan dilihat kekerasannya ansich. Ada latar belakang dan tujuan yang ingin dicapai melalui tindakan yang keras itu. Misalnya demo BBM, itu aksi kekerasan. Tapi jangan dilihat kekerasannya. Atau reformasi mahasiswa pada 1998. Apa itu bukan kekerasan? Itu sudah sebuah keniscayaan, kata dia. Menurut Agun, jangan lantas dengan mengatasnamakan HAM, kebebasan disalahartikan. Kebebasan di tiap negara berbeda. Kalau di negara barat sana, telanjang itu biasa. Apa di sini bisa? kata dia. Ahmadiyah, lanjutnya, melanggar UUD 1945 tentang kebebasan beragama, yang mengatakan negara menjamin warga negara untuk menjalankan agamanya. Pertanyaannya adalah, itu dijamin ketika menjalankan sesuai dengan agamanya. Yang dimaksud Islam itu yang mana? Ahmadiyah tidak termasuk kerena yang Islam itu yang nabinya Muhammad, kitabnya Al Quran, dan kiblatnya Ka'bah. Bukan di India, kata dia. Seharusnya, pemerintah tegas dengan melarang Ahmadiyah. Dengan domain hukum apa pemerintah melarang, apa melalui Surat Keputusan Bersama(SKB)? Dengan KUHP sudah cukup. Dengan pasal membuat keonaran. Pemerintah bisa langsung menangkap kok. Jangan selalu dengan alasan hak asasi semua diizinkan, tandas dia. ( nwk / asy )
Re: [Mayapada Prana] Pemerintah Tetap Terbitkan SKB Ahmadiyah
salam, sy rasa mohon maaf bagi warga non muslim jgn banyak turut campur dan komentar utk kasus monas ini. side effect jg konsekwensinya berat bukan buat hny anda tp orang lain jg. biarlah agamamu adalah agamamu, agamaku adalah agamaku. sementara ahmadiyah menyelesaikannya scr internal jika sdh keluar jalur agama islam tp msh tetap mengaku sbg ajaran islam konsekwensi berada di kalangan islam. berhati-hati lah! jangan salah ucap dan ambil tindakan... terutama bagi warga non muslim, presiden SBY dan kaum liberal (sy ini seorang moderat tp bukan berarti liberal, tp knp kyk radikal gini yaa? krn secara nyata sdh bs dibaca bhw semua kejadian ini JEBAKAN hny orang tolol yg tidak bs melihat dr kejadiannya... apa yg terjadi jika rakyat muslim di dzolimi oleh pemimpinnya? apa sih tindakan paling ekstrem, sy rasa kudeta berdarah pun bs jd halal... artinya hukum ini dpt berlaku khusus pd kondisi perang.. tp coba kita berpikir rasional dl, provokasi itu mudah.. mudah sangat mudah skali, jgnkan cuma orang yg berpendidikan rendah bahkan tidak sekolah tp berpendidikan tinggi skalipun bs... salam, subhan - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 11:21 Subhan :D Subject: [Mayapada Prana] Pemerintah Tetap Terbitkan SKB Ahmadiyah Posted by HMNA Salam * Gatra: Pemerintah Tetap Terbitkan SKB Ahmadiyah Jakarta, 3 Juni 2008 06:24 Pemerintah tetap akan menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Jaksa Agung, tentang penghentian aktivitas Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Mendagri, Menteri Agama dan Jaksa Agung, sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Dan pada saatnya nanti akan dikeluarkan, ungkap Menteri Koordinator Polhukam Widodo AS di Jakarta, Senin (2/6) malam. Tentang kapan SKB akan diterbitkan, Widodo hanya menjawab, Nanti pada saatnya, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah ini. Pemerintah hingga kini masih mempertimbangkan kembali penerbitan SKB antara Jaksa Agung, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama, tentang penghentian aktivitas JAI. Bakor Pakem telah beberapa kali melakukan pembahasan dan menyampaikan beberapa rekomendasi terkait aktivitas JAI. Setelah beberapa kali pembahasan dan rekomendasi Bakor Pakem tersebut, pemerintah akan segera merumuskan SKB sesuai dengan prosedur yang diatur Undang-Undang Nomor 1/PNPS 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama. [EL, Ant]
Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi
Aksi = mendirikan negara di dalam negara, Reaksi = kekerasan law enforcement. Yang mendirikan negara dalam negara melibatkan gerombolan dari negara lain, tentu saja gerombolan dari negara lain kena gebuk law enforcement. Anda analogikan yang kena gebuk itu dengan anak tetangga lain yang tidak terlibat. Itu analogi yang bukan apple to apple. Gerombolan dari negera lain itulah analogi dari warga non-Muslim dalam AKK-BB yang terlibat apel akbar/petisi menyuarakan ahmadiyah pada 1 Juni yang diorganiser oleh grand desainer orang ahmadiyah yang namanya Ahmad Mubarik. Warga non-Muslim yang terlibat dalam aktivitas aktivis Ahmad Mubarik itu yang anda analogikan anak tetangga yang tidak ikut mencuri mangga, itu betul-betul analogi bengkok. Itu warga non-Muslim yang terlebat dalam grand desain orang ahmadiyah Ahmad Mubarik, itu dapat memicu konflik horisontal antar-agama, Paham ?!? HMNA - Original Message - From: jayagiri9 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:57 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi He.he.he Seneng aku... Ternyata gampang sekali memancing esmosi pak haji kita yg satu ini. apple to apple tu apa sih pak haji ? Itu makanan apa mainan ? Maklum pak haji, saya kan ga tau apa2 he.he Kalau karakter orang islam kayak gini semua, ya wis, seperti kata Nabi, Islam tinggal buih yg ga ada artinya. Malu aku Sori pak haji, itu yg dipukulin , diinjak, ditonjok sama FPI di Monas itu orang Ahmadiyah bukan ya ? Kalau ada satu saja yg bukan orang Ahmadiyah diantara korban2 tsb, berarti logika pak haji yg bengkok he.he. ( poor Ahmadiyah...) Satu lagi pak haji, emang Islam itu punya nya FPI ato orang2 spt pak haji aja ya ? Kalau jawaban pak haji ya, berarti logika pak haji yg bengkok kan ? Kalau jawaban pak haji tidak, berarti logika saya yg lurus kan ? he.he Seneng aku rek..iso guyonan ambek pak haji. he.he No hard feeling pak haji... Kalau sudah naik haji harus lebih sabar ya... Kan pak haji pastinya pengen jadi kekasih Allah, makanya sabar ya pak. Orang sabar itu kekasih Tuhan,..he.he Salam Sabar Jaya --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 3, 2008, 2:15 PM Apanya yang sudah ? Anda tahu mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang aksi itu ahmadiyah, yang membuat agama ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, itu kekerasan non-fisik. Anda punya analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum analogi apple to apple. Membuat agama di dalam agama, mendirikan negara di dalam negara itulah analogi apple to apple, jauh sekali dengan analogi anak tetangga mencuri mangga. Siapa yang mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini analogi yang sudah sangat jauh melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi ! HMNA - Original Message - From: jayagiri9 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala perbuatan tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah suatu reaksi. Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb wajar/berlebihan atau keterlaluan ? Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan bahwa itu memang keterlaluan. .! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg diajarkan Agama Islam ? Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui kekurangan keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain.. Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya agama. Wassalam Jaya --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru
[Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal
Nih ada kesaksian dari salah satu korban FPI di monas : Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang di Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama. Pada sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga sekolah malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning. Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun, dan kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini sudah berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah. Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi Muhammad. Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh kasih. Ajarannya begitu luhur, mampu merangkul dan melindungi semua kelompok apapun agamanya. Bagiku Muhammad bukan hanya sebuah nama atau pribadi tapi dia adalah akidah yang hidup. Raganya sudah meninggalkan kita tapi ajarannya akan hidup sepanjang jaman. Muhammad adalah kita semua, cerminan sikap yang lembut dan penuh kasih, anti kekerasan, pemaaf dan cinta damai. Aku bangga dengan keislamanku sampai ada peristiwa yang begitu menamparku dan membuatku merasa sangat terhina dan malu. Pada peringatan 63 tahun Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2008 di Lapangan Monas yang lalu, sekelompok orang dengan memakai kaos FPI berbendera hijau bertuliskan La Ilaha Ilallah, menyerang kami sambil mengumandangkan Allahu Akbar. Tatapan mereka sangat beringas. Teriakan ibu-ibu, suara tangisan anak kecil, jeritan perempuan-perempuan tidak membuat hati mereka luluh. Tidak ada satupun dari kami yang melakukan perlawanan. Kami hanya menghindar sampai terpojok didepan tugu yang di kanan kirinya ada pembatas. Kami masih tetap diburu walaupun sudah terpojok. Dari atas tugu mereka bahkan melempari kami dengan batu-batu besar yang pasti sudah dipersiapkan sebelumnya, karena batu sebesar itu tidak ada di taman Monas. Mereka memakai pentungan dan bambu berpaku untuk memukul teman-teman yang tidak bisa menaiki tembok pembatas taman. Teman-teman yang sudah jatuh tersungkur pun, masih ditendang dan diinjak-injak. Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Ibu-ibu yang memakai pakaian muslim pun mereka pukuli. Aku bahkan melihat ada anak kecil yang kepalanya dibenturkan ke tembok. Teman-teman kami banyak yang terluka. Tidak sedikit yang harus di rawat di rumah sakit, karena gegar otak, kepalanya bocor, atau memar. Luka fisik dapat kami obati, tapi luka batin begitu dalam. Secara pribadi sebagai muslimah aku begitu shock melihat bangsaku begitu beringas. Saat ini aku masih trauma mendengar kalimat Allahu Akbar, tulisan syahadat, dan semua panji-panji Islam. Semua nilai-nilai Islam yang kuyakini dari kecil seperti hancur berantakan. Aku marah dan tidak rela FPI mewakili Islam. Islam yang mereka bawa sama sekali tidak mencerminkan Islam yang lembut yang aku kenal. Islam tidak perlu pembela seperti mereka yang tidak punya hati, mereka yang tidak mampu mendengar jeritan dan tangisan saudara sebangsanya sendiri. Kata maaf terbersit dalam hatiku karena saat mereka meneriakkan yel-yel Islam, aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian. Aku yakin lebih bangak muslim yang waras daripada mereka yang tidak waras. Namun suara mereka terlalu keras karena hanya itu yang mereka punya untuk menutupi kekerdilan hati mereka. Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari kita membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih. Kami yakin darah dan air mata teman-teman tidak sia-sia karena begitu banyak mata melihat kebrutalan FPI. Tidak ada satupun ummat islam yang mau kalian wakili, kecuali orang-orang yang hatinya keras seperti batu. Aku mencintai kalian semua teman-temanku di FPI. Aku yakin kalian hanya kurang memahami. Tidak usahlah berbicara tentang agama yang jelas-jelas melarang kekerasan. Tapi bicara dengan kemanusiaan pasti kalian masih terketuk hatinya untuk tidak lagi menyakiti dan melakukan tindakan anarkis. Aku akan bergabung dengan kalian mencintai Nabi Muhammad sebagai uswatun hasanah. Dan seperti Nabi Muhammad, mari kita menciptakan perdamaian di manapun kaki kita berpijak.
Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi
He.he.he Seneng aku... Ternyata gampang sekali memancing esmosi pak haji kita yg satu ini. apple to apple tu apa sih pak haji ? Itu makanan apa mainan ? Maklum pak haji, saya kan ga tau apa2 he.he Kalau karakter orang islam kayak gini semua, ya wis, seperti kata Nabi, Islam tinggal buih yg ga ada artinya. Malu aku Sori pak haji, itu yg dipukulin , diinjak, ditonjok sama FPI di Monas itu orang Ahmadiyah bukan ya ? Kalau ada satu saja yg bukan orang Ahmadiyah diantara korban2 tsb, berarti logika pak haji yg bengkok he.he. ( poor Ahmadiyah...) Satu lagi pak haji, emang Islam itu punya nya FPI ato orang2 spt pak haji aja ya ? Kalau jawaban pak haji ya, berarti logika pak haji yg bengkok kan ? Kalau jawaban pak haji tidak, berarti logika saya yg lurus kan ? he.he Seneng aku rek..iso guyonan ambek pak haji. he.he No hard feeling pak haji... Kalau sudah naik haji harus lebih sabar ya... Kan pak haji pastinya pengen jadi kekasih Allah, makanya sabar ya pak. Orang sabar itu kekasih Tuhan,..he.he Salam Sabar Jaya nbsp;nbsp; --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama =gt; Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 3, 2008, 2:15 PM Apanya yang sudah ? Anda tahu mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang aksi itu ahmadiyah, yang membuat agama ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, itu kekerasan non-fisik. Anda punya analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum analogi apple to apple. Membuat agama di dalam agama, mendirikan negara di dalam negara itulah analogi apple to apple, jauh sekali dengan analogi anak tetangga mencuri mangga. Siapa yang mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini analogi yang sudah sangat jauh melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi ! nbsp; HMNA nbsp; - Original Message - From: jayagiri9 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama =gt; Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala perbuatan tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah suatu reaksi. Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb wajar/berlebihan atau keterlaluan ? Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan bahwa itunbsp; memang keterlaluan. .! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg diajarkan Agama Islam ?nbsp; Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui kekurangan keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain..nbsp; Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya agama. Wassalam Jaya --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman lt;mnur.abdurrahman@ yahoo.co. idgt; wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman lt;mnur.abdurrahman@ yahoo.co. idgt; Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama =gt; Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 AM http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiamp;id=5048 Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi Cetak | Email ke Rekan Posted by HMNA Salam nbsp; * Kerusuhan Monas Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam menyelesaikan kasus Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang terjadi. Kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus dilihat sebagai reaksi atas ketidaktegasan pemerintah terhadap Ahmadiyah. Pemerintah dihimbau untuk segera mengambil keputusan tegas mengenai keberadaan aliran-aliran sesat di Indonesia seperti Ahmadiyah. Karena jika hal itu tidak dilakukan konflik sosial tidak mustahil akan terjadi lagi. Hal itu diungkapkannbsp; Ma'mur Hasanuddin, Anggota komisi III DPR RI menanggapi bentrokan yang terjadi antara FPI dan Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas kemarin. Apa yang terjadi kemarin sesungguhnya
Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi
Aksi = mendirikan negara di dalam negara, Reaksi = kekerasan law enforcement. Yang mendirikan negara dalam negara melibatkan gerombolan dari negara lain, tentu saja gerombolan dari negara lain kena gebuk law enforcement. Anda analogikan yang kena gebuk itu dengan anak tetangga lain yang tidak terlibat. Itu analogi yang bukan apple to apple. Gerombolan dari negera lain itulah analogi dari warga non-Muslim dalam AKK-BB yang terlibat apel akbar/petisi menyuarakan ahmadiyah pada 1 Juni yang diorganiser oleh grand desainer orang ahmadiyah yang namanya Ahmad Mubarik. Warga non-Muslim yang terlibat dalam aktivitas aktivis Ahmad Mubarik itu yang anda analogikan anak tetangga yang tidak ikut mencuri mangga, itu betul-betul analogi bengkok. Itu warga non-Muslim yang terlebat dalam grand desain orang ahmadiyah Ahmad Mubarik, itu dapat memicu konflik horisontal antar-agama, Paham ?!? HMNA - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:15 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Apanya yang sudah ? Anda tahu mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang aksi itu ahmadiyah, yang membuat agama ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, itu kekerasan non-fisik. Anda punya analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum analogi apple to apple. Membuat agama di dalam agama, mendirikan negara di dalam negara itulah analogi apple to apple, jauh sekali dengan analogi anak tetangga mencuri mangga. Siapa yang mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini analogi yang sudah sangat jauh melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi ! HMNA - Original Message - From: jayagiri9 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala perbuatan tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah suatu reaksi. Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb wajar/berlebihan atau keterlaluan ? Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan bahwa itu memang keterlaluan..! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg diajarkan Agama Islam ? Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui kekurangan keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain.. Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya agama. Wassalam Jaya --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 AM http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiid=5048 Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi Cetak | Email ke Rekan Posted by HMNA Salam * Kerusuhan Monas Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam menyelesaikan kasus Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang terjadi. Kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus dilihat sebagai reaksi atas ketidaktegasan pemerintah terhadap Ahmadiyah. Pemerintah dihimbau untuk segera mengambil keputusan tegas mengenai keberadaan aliran-aliran sesat di Indonesia seperti Ahmadiyah. Karena jika hal itu tidak dilakukan konflik sosial tidak mustahil akan terjadi lagi. Hal itu diungkapkan Ma'mur Hasanuddin, Anggota komisi III DPR RI menanggapi bentrokan yang terjadi antara FPI dan Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas kemarin. Apa yang terjadi kemarin sesungguhnya hanyalah reaksi dari lambatnya keputusan pemerintah menangani kasus Ahmadiyah, kata Ma'mur, seandainya pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap keberadaan Ahmadiyah tentu FPI tidak memiliki alasan untuk melakukan tindakan kekerasan. Bagaimanapun semua tindakan kriminal harus segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum, apa pun jenisnya. Jika FPI dianggap telah melakukan tindakan kriminal secara fisik, maka Ahmadiyah telah melakukan kriminalisasi agama. Ma'mur juga menyesalkan tindakan
Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam
Kalau bener2x islam gak bisa diprovokasi, cuma orang yg gampang emosi yg bisa diprovokasi. Dari jaman penjajahan sampe sekarang orang2x seperti anda masih aja gampang diadu domba dan di provokasi, masih bukan islam. --- On Mon, 6/2/08, H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Monday, June 2, 2008, 11:36 AM #yiv1960003938 #ygrp-mkp { BORDER-RIGHT:#d8d8d8 1px solid;PADDING-RIGHT:14px;BORDER-TOP:#d8d8d8 1px solid;PADDING-LEFT:14px;PADDING-BOTTOM:0px;MARGIN:14px 0px;BORDER-LEFT:#d8d8d8 1px solid;PADDING-TOP:0px;BORDER-BOTTOM:#d8d8d8 1px solid;FONT-FAMILY:Arial;} #yiv1960003938 #ygrp-mkp HR { BORDER-RIGHT:#d8d8d8 1px solid;BORDER-TOP:#d8d8d8 1px solid;BORDER-LEFT:#d8d8d8 1px solid;BORDER-BOTTOM:#d8d8d8 1px solid;} #yiv1960003938 #ygrp-mkp #hd { FONT-WEIGHT:bold;FONT-SIZE:85%;MARGIN:10px 0px;COLOR:#628c2a;LINE-HEIGHT:122%;} #yiv1960003938 #ygrp-mkp #ads { MARGIN-BOTTOM:10px;} #yiv1960003938 #ygrp-mkp .ad { PADDING-RIGHT:0px;PADDING-LEFT:0px;PADDING-BOTTOM:0px;PADDING-TOP:0px;} #yiv1960003938 #ygrp-mkp .ad A { COLOR:#ff;TEXT-DECORATION:none;} Tambahan: MUI: Penyerangan FPI Akibat Provokasi AK-BB detikcom Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan aksi yang dilakukan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AK-BB) untuk mendukung aliran Ahmadiyah. Pasalnya, itulah yang menyulut emosi massa Front Pembela Islam (FPI) dan menyerang aktivis AK-BB di Monas, Minggu, 1 Juni 2008, kemarin. Jangan melakukan provokasi dengan mengangkat-angkat kembali Ahmadiyah, ujar ketua MUI Amidhan kepada detikcom, Senin (2/6/2008). - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Monday, June 02, 2008 12:14 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam Kalau saya, sebagai seorang muslim yg mencoba menjadi muslim yg baik, tdk akan gegabah menuduh sana sini, menyumpahi dan menghakimi orang sebelum tahu duduk masalahnya. Karena itu akan menunjukkan dan memamerkan ketololan sendiri bila itu tdk benar. Mari kita lihat : nbsp; 1.Sebelumnya, menurut Heru, pihak Polda telah menyarankan kepada AKBB agar apel akbar tidak dilakukan pada hari 1 Juni tsb. Tetapi AKBB tetap melakukan aksinya..(Tempo) 2. Sesungguhnya yang berwenang untuk mencegah apel akbar/petisi AKBB yang membela aliran agama qadiyani adalah pranata hukum. Dan itu telah dilakukan oleh polisi yangnbsp;menyarankan AKBB untuk berpetisi (lihat no.1 di atas). Lebih dari itu pranata hukum tidak bisa bertindak, karena tidak/belum ada payung hukum berupa SKB tiga menteri. Sebagai analogi, karena DPR tidak punya sikap tegas ttg naiknya BBM maka mahasiswa berdemo menjadi DPR jalanan. Demikian pula karena belum adanya payung hukum bagi pranata hukum berupa SKB untuk menindaki aktivitas penganut agama qadiyani yang melanggar Hak Asasi Ummat Islam yang dirusak aqidahnya, maka FPI bertindak nahi mungkar, dalam wujud pranata hukum jalanan. Memang merupakan qaidah umum, =gt; dimana lembaga formal tidak/belum bertindak, maka lembaga jalanan yang akan tampil. nbsp; 3. Sesudah diserang oleh fpi, Aliansi Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) berdalih mereka memperingati hari kelahiran pancasila. Padahal undangan berdemo mereka sebelumnya adalah, Aliansi Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) melakukan demo untuk mendukung agama qadiyani. 3. Masalah kekerasan non-fisik agama qadiyani yang merusak aqidah Islam, melanggar Hak Asasi Ummat Islam, adalah masalah intern Islam, kenapa non-muslim juga ikut-ikutan Terbukti di rombongan demo itu ada sekitar 300-an non muslim yg tergabung dlm demo Aliansi Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) !!! nbsp; 5. Untuk menghindarkan bentrok horisontal antara ummat Islam dengan non-Muslim, hendaknya warga non-Muslim tidak perlu ikut-ikutan dalam hal masalah intern ummat Islam yang dilanggar Hak Asasinya berupa kekerasan non-fisik oleh gerombolan agama qadiyani. Coba, jawab, SIAPA SEBENARNYA YANG MEMANCING DAN MEMULAI KERIBUTAN? Tidaklah beradabnbsp;menyumpahi dan menghakimi, sebelum semua permasalahan menjadi jelas. nbsp; Salam HMNA - Original Message - From: Dandin HMK IMB To: [EMAIL PROTECTED] ; mayapada praana ; CCF Friends Sent: Monday, June 02, 2008 10:35 AM Subject: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam A’udzubillahhi mindzalik, kata itu yang terucap dari mulutku setelah menyaksikan beberapanbsp; berita di TV yang memberitakan kbrutalan FPI kepada para demonstran yang lain,
Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal
Dongeng penglipur lara yang bagus. Mengapa saya katakan dongeng ? Karna Muslihah Razak tulis:Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Bagaimana MR, atau siapapun namanya, kok bisa tahu orang-orang itu beragama Kristen, Hindu, Budha, Konghucu ???!!! HMNA - Original Message - From: jundillah2001 [EMAIL PROTECTED] To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:48 PM Subject: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal FYI === Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang di Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama. Pada sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga sekolah malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning. Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun, dan kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini sudah berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah. Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi Muhammad. Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh kasih. Ajarannya begitu luhur, mampu merangkul dan melindungi semua kelompok apapun agamanya. Bagiku Muhammad bukan hanya sebuah nama atau pribadi tapi dia adalah akidah yang hidup. Raganya sudah meninggalkan kita tapi ajarannya akan hidup sepanjang jaman. Muhammad adalah kita semua, cerminan sikap yang lembut dan penuh kasih, anti kekerasan, pemaaf dan cinta damai. Aku bangga dengan keislamanku sampai ada peristiwa yang begitu menamparku dan membuatku merasa sangat terhina dan malu. Pada peringatan 63 tahun Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2008 di Lapangan Monas yang lalu, sekelompok orang dengan memakai kaos FPI berbendera hijau bertuliskan La Ilaha Ilallah, menyerang kami sambil mengumandangkan Allahu Akbar. Tatapan mereka sangat beringas. Teriakan ibu-ibu, suara tangisan anak kecil, jeritan perempuan-perempuan tidak membuat hati mereka luluh. Tidak ada satupun dari kami yang melakukan perlawanan. Kami hanya menghindar sampai terpojok didepan tugu yang di kanan kirinya ada pembatas. Kami masih tetap diburu walaupun sudah terpojok. Dari atas tugu mereka bahkan melempari kami dengan batu-batu besar yang pasti sudah dipersiapkan sebelumnya, karena batu sebesar itu tidak ada di taman Monas. Mereka memakai pentungan dan bambu berpaku untuk memukul teman-teman yang tidak bisa menaiki tembok pembatas taman. Teman-teman yang sudah jatuh tersungkur pun, masih ditendang dan diinjak-injak. Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Ibu-ibu yang memakai pakaian muslim pun mereka pukuli. Aku bahkan melihat ada anak kecil yang kepalanya dibenturkan ke tembok. Teman-teman kami banyak yang terluka. Tidak sedikit yang harus di rawat di rumah sakit, karena gegar otak, kepalanya bocor, atau memar. Luka fisik dapat kami obati, tapi luka batin begitu dalam. Secara pribadi sebagai muslimah aku begitu shock melihat bangsaku begitu beringas. Saat ini aku masih trauma mendengar kalimat Allahu Akbar, tulisan syahadat, dan semua panji-panji Islam. Semua nilai-nilai Islam yang kuyakini dari kecil seperti hancur berantakan. Aku marah dan tidak rela FPI mewakili Islam. Islam yang mereka bawa sama sekali tidak mencerminkan Islam yang lembut yang aku kenal. Islam tidak perlu pembela seperti mereka yang tidak punya hati, mereka yang tidak mampu mendengar jeritan dan tangisan saudara sebangsanya sendiri. Kata maaf terbersit dalam hatiku karena saat mereka meneriakkan yel-yel Islam, aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian. Aku yakin lebih bangak muslim yang waras daripada mereka yang tidak waras. Namun suara mereka terlalu keras karena hanya itu yang mereka punya untuk menutupi kekerdilan hati mereka. Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari kita membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih. Kami yakin darah dan air mata teman-teman tidak sia-sia karena begitu banyak mata melihat kebrutalan FPI. Tidak ada satupun ummat islam yang mau kalian wakili, kecuali orang-orang yang hatinya keras seperti batu. Aku mencintai kalian semua teman-temanku di FPI. Aku yakin kalian hanya kurang memahami. Tidak usahlah berbicara tentang agama yang jelas- jelas melarang kekerasan. Tapi bicara dengan kemanusiaan pasti kalian masih terketuk hatinya untuk tidak lagi menyakiti dan melakukan tindakan anarkis. Aku akan bergabung dengan kalian mencintai Nabi Muhammad sebagai uswatun hasanah. Dan seperti Nabi Muhammad, mari kita menciptakan perdamaian di manapun kaki kita berpijak.
Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam
H.M Nur Abdurrahnan, anda yg telah telah melakukan kekerasan non-fisik merusak aqidah ummat islam yang sesungguhnya. --- On Mon, 6/2/08, H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Monday, June 2, 2008, 12:34 PM #yiv1175655817 #ygrp-mkp { BORDER-RIGHT:#d8d8d8 1px solid;PADDING-RIGHT:14px;BORDER-TOP:#d8d8d8 1px solid;PADDING-LEFT:14px;PADDING-BOTTOM:0px;MARGIN:14px 0px;BORDER-LEFT:#d8d8d8 1px solid;PADDING-TOP:0px;BORDER-BOTTOM:#d8d8d8 1px solid;FONT-FAMILY:Arial;} #yiv1175655817 #ygrp-mkp HR { BORDER-RIGHT:#d8d8d8 1px solid;BORDER-TOP:#d8d8d8 1px solid;BORDER-LEFT:#d8d8d8 1px solid;BORDER-BOTTOM:#d8d8d8 1px solid;} #yiv1175655817 #ygrp-mkp #hd { FONT-WEIGHT:bold;FONT-SIZE:85%;MARGIN:10px 0px;COLOR:#628c2a;LINE-HEIGHT:122%;} #yiv1175655817 #ygrp-mkp #ads { MARGIN-BOTTOM:10px;} #yiv1175655817 #ygrp-mkp .ad { PADDING-RIGHT:0px;PADDING-LEFT:0px;PADDING-BOTTOM:0px;PADDING-TOP:0px;} #yiv1175655817 #ygrp-mkp .ad A { COLOR:#ff;TEXT-DECORATION:none;} Yang mulai brutal adalah agama qadiyani yang melakukan kekerasan non-fisik merusak aqidah ummat Islam, melanggar Hak Asasi Ummat Islam. Damai, kalau orang juga damai. Damai dibalas dengan damai, keras dilawan dengan keras, supaya lawan berhenti keras, akhirnya bisa damai. Orang yang keras terhadap kita kalau dihadapi dengan sikap lemah, tidak mungkin kekerasan itu akan punah, dan jika kekerasan itu tidak punah, tidak mungkin tercipta damai. Bukan dengan sikap kalau pipi kiri ditempeleng, berikan pula pipi kanan, no way.. HMNA nbsp; - Original Message - From: Angga Wijaya To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Monday, June 02, 2008 12:50 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam nbsp;ah bapak ini wong jelas-jelas FPI brutal kok katanya islam artinya damai mana? H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: Kalau saya, sebagai seorang muslim yg mencoba menjadi muslim yg baik, tdk akan gegabah menuduh sana sini, menyumpahi dan menghakimi orang sebelum tahu duduk masalahnya. Karena itu akan menunjukkan dan memamerkan ketololan sendiri bila itu tdk benar. Mari kita lihat : nbsp; 1.Sebelumnya, menurut Heru, pihak Polda telah menyarankan kepada AKBB agar apel akbar tidak dilakukan pada hari 1 Juni tsb. Tetapi AKBB tetap melakukan aksinya. .(Tempo) 2. Sesungguhnya yang berwenang untuk mencegah apel akbar/petisi AKBB yang membela aliran agama qadiyani adalah pranata hukum. Dan itu telah dilakukan oleh polisi yangnbsp;menyarankan AKBB untuk berpetisi (lihat no.1 di atas). Lebih dari itu pranata hukum tidak bisa bertindak, karena tidak/belum ada payung hukum berupa SKB tiga menteri. Sebagai analogi, karena DPR tidak punya sikap tegas ttg naiknya BBM maka mahasiswa berdemo menjadi DPR jalanan. Demikian pula karena belum adanya payung hukum bagi pranata hukum berupa SKB untuk menindaki aktivitas penganut agama qadiyani yang melanggar Hak Asasi Ummat Islam yang dirusak aqidahnya, maka FPI bertindak nahi mungkar, dalam wujud pranata hukum jalanan. Memang merupakan qaidah umum, =gt; dimana lembaga formal tidak/belum bertindak, maka lembaga jalanan yang akan tampil. nbsp; 3. Sesudah diserang oleh fpi, Aliansi Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) berdalih mereka memperingati hari kelahiran pancasila. Padahal undangan berdemo mereka sebelumnya adalah, Aliansi Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) melakukan demo untuk mendukung agama qadiyani. 3. Masalah kekerasan non-fisik agama qadiyani yang merusak aqidah Islam, melanggar Hak Asasi Ummat Islam, adalah masalah intern Islam, kenapa non-muslim juga ikut-ikutan? ??? Terbukti di rombongan demo itu ada sekitar 300-an non muslim yg tergabung dlm demo Aliansi Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) !!! nbsp; 5. Untuk menghindarkan bentrok horisontal antara ummat Islam dengan non-Muslim, hendaknya warga non-Muslim tidak perlu ikut-ikutan dalam hal masalah intern ummat Islam yang dilanggar Hak Asasinya berupa kekerasan non-fisik oleh gerombolan agama qadiyani. Coba, jawab, SIAPA SEBENARNYA YANG MEMANCING DAN MEMULAI KERIBUTAN? Tidaklah beradabnbsp;menyumpahi dan menghakimi, sebelum semua permasalahan menjadi jelas. nbsp; Salam HMNA - Original Message - From: Dandin HMK IMB To: [EMAIL PROTECTED] com ; mayapada praana ; CCF Friends Sent: Monday, June 02, 2008 10:35 AM Subject: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam
Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi
Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala perbuatan tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah suatu reaksi. Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb wajar/berlebihan atau keterlaluan ? Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan bahwa itunbsp; memang keterlaluan..! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg diajarkan Agama Islam ?nbsp; Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui kekurangan keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain..nbsp; Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya agama. Wassalam Jaya --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama =gt; Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 AM http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiamp;id=5048 Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi Cetak | Email ke Rekan Posted by HMNA Salam nbsp; * Kerusuhan Monas Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam menyelesaikan kasus Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang terjadi. Kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus dilihat sebagai reaksi atas ketidaktegasan pemerintah terhadap Ahmadiyah. Pemerintah dihimbau untuk segera mengambil keputusan tegas mengenai keberadaan aliran-aliran sesat di Indonesia seperti Ahmadiyah. Karena jika hal itu tidak dilakukan konflik sosial tidak mustahil akan terjadi lagi. Hal itu diungkapkannbsp; Ma'mur Hasanuddin, Anggota komisi III DPR RI menanggapi bentrokan yang terjadi antara FPI dan Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas kemarin. Apa yang terjadi kemarin sesungguhnya hanyalah reaksi dari lambatnya keputusan pemerintah menangani kasus Ahmadiyah, kata Ma'mur, seandainya pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap keberadaan Ahmadiyah tentu FPI tidak memiliki alasan untuk melakukan tindakan kekerasan. Bagaimanapun semua tindakan kriminal harus segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum, apa pun jenisnya.nbsp; Jika FPI dianggap telah melakukan tindakan kriminal secara fisik, maka Ahmadiyah telah melakukan kriminalisasi agama. Ma'mur juga menyesalkan tindakan provokasi dari kelompok-kelompok di luar Islam dengan mendukung eksistensi Ahmadiyah. Apa yang mereka lakukan sesungguhnya merupakan upaya untuk menyulut emosi ummat, mereka ingin agar ummat Islam terpancing untuk melakukan kekerasan, jelasnya. Selama ini, lanjut Anggota dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II ini, di Indonesia tidak pernah ada masalah dengan kebebasan beragama. Tiap-tiap agama mendapatkan hak-haknya untuk mengekspresikan keyakinannya. Namun harus dibedakan antara kebebasan beragama dan penistaan agama. Apa yang dilakukan oleh kelompok Ahmadiyah menurut Ma'mur adalah penistaan agama, bukan kebebasan beragama. Di tempat yang sama Ma'mur menghimbau kepada seluruh ummat Islam agar terus memperjuangkan aqidah Islam yang benar dengan cara-cara yang lebih cerdas. Jangan sampai ada celah bagi kelompok diluar Islam untuk menyerang Islam karena kecerobohan ummat Islam sendiri. http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiamp;id=5048 nbsp; - Original Message - From: Gani Kurnia To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, June 03, 2008 12:10 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama Saya menganggap bahwa tindakan anarkis mereka adalah keputusasaaan untuk menyelesaikan sesuatu dengan jalan damai atau diplomatis. Dalam suatu organisasi atau agama, selalu ada orang-orang yang seperti itu. Namun dibalik semua itu, jika kita Islam, harusnya dalam memberikan nasihat/teguran/ kritik dalam batas bahwa mereka adalah saudara kita sesama muslim. Berdemo dengan membawa wanita dan anak-anak seharusnya juga tidak dilakukan. Saya yakinnbsp; perlakukan fisik yang diberikan juga tidak ditujukan kepada wanita dan anak-anak, tapi kepada laki-laki. Mohon koreksi jika saya salah. Saya mengerti bahwa kebanyakan sekarang tidak menyukai kekerasan, tapi juga banyak yang tidak menyukai ketegasan. Ini yang menurut saya itu salah. Jika umat Islam semuanya itu tegas, seharusnya permasalahan Ahmadiyah dapat diselesaikan sejak dahulu tanpa kekerasan. Contohnya saja masalah hukum potong tangan untuk
[Mayapada Prana] FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal --- bung HMNA
Bung HMNA yg terhormat, Kali ini anda harus sadar bahwa yg anda hadapi bukan bocah kemarin sore, tak kurang Sri Sultan HB X menyempatkan menuliskan pernyataan keprihatinannya. Silahkan kalau anda masih bermimpi bisa berhadapan dg komponen2 anak bangsa, putra-putri ibu pertiwi. Seharusnya sebagai tokoh yg dijunjung tinggi dan dihormati oleh banyak pihak anda menjadi tokoh yg bisa diteladani bukannya malah menjadi agen perusak bangsa. Pancasila dan bhineka tunggal ika tan hana darma mangrwa adalah final bagi putra-putri ibu pertiwi, sebagai kesimpulan dari nilai2 luhur bangsa dan akan terus menjadi pedoman hidup bagi putra-putri bangsa ini. Kutipan surat Sri Sultan HB X: PERNYATAAN SIKAP 1. Saya, Hamengku Buwono X dengan ini merasa prihatin dan mengecam keras atas penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang memakai atribut Front Pembela Islam (FPI) pada tanggal 1 Juni 2008 terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB). 2. Pelanggaran konstitusi akan mengancam kelangsungan dan keutuhan Negara RI, untuk itu Pemerintah dan khususnya Kepolisian untuk menindak dengan tegas dan tidak terkesan melakukan pembiaran supaya tidak menjadi pemicu pecahnya konflik horizontal. Sudah saatnya pemerintah menggunakan otoritasnya untuk menindak segala macam perbuatan yang merongrong konstitusi dan keutuhan bangsa dan Negara. 3. Para Founding Fathers mendirikan bangsa ini tidak atas nama suku, agama, ras, dan golongan. Bahwa bangsa Indonesia didirikan didasari kesadaran dan kesediaan akan adanya multikultur / pluralitas. Bhineka Tunggal Ika tidak hanya sebagai semboyan tapi harus dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua pihak harus saling menghargai dan saling menghormati. 4. Kelompok-kelompok yang tidak bisa hidup berdampingan dengan kelompok lain yang berbeda agama, suku, ras, maupun golongan tidak boleh dibiarkan hidup dan berkembang di Negara Indonesia tercinta, peristiwa 1 Juni 2008 di Monas Jakarta harus merupakan kejadian terakhir. Yogyakarta, 2 Juni 2008 Hamengku Buwono X SONY H WALUYO * You are what you think about. Beware of your mind. _ From: mayapadaprana@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of H. M. Nur Abdurrahman Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:29 PM To: mayapadaprana@yahoogroups.com Subject: Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal Dongeng penglipur lara yang bagus. Mengapa saya katakan dongeng ? Karna Muslihah Razak tulis:Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Bagaimana MR, atau siapapun namanya, kok bisa tahu orang-orang itu beragama Kristen, Hindu, Budha, Konghucu ???!!! HMNA - Original Message - From: jundillah2001 jundillah2001@ mailto:jundillah2001%40yahoo.com yahoo.com To: mayapadaprana@ mailto:mayapadaprana%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:48 PM Subject: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal FYI === Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang di Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama. Pada sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga sekolah malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning. Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun, dan kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini sudah berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah. Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi Muhammad. Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh kasih.
Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal
halahhh. pusing baca judul email fpi semuanya... ngapain sih diurusin.. fpi cuma gerombolan tukang ojek n preman aja yg makai islam sebagai tameng untuk semua kerusuhan yg mereka lakukan dari dulu... pade tahukan tukang ojek n preman biasa berpanas2an ria... gampang panas kalo di senggol sedikit... kena senggol bales ngeroyok dalihnya untuk islam.. fucking bullshit for what they have done.. bebas2 aja donk milih aliran agama di indo sini. kebebasan beragama dijamin konstitusi kok... yakin deh gak da agama yg ngajarin buruk, semuanya baik.,.. semua cuma balik ek diri masing2... kalo hatinya penuh ego, emosii.. agama apapun gak da yg bener... meskipun gelarnya tinggi kalo hatinya sempitmah,.. sama aja odong2... --- On Tue, 6/3/08, jundillah2001 lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: jundillah2001 lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 3, 2008, 1:48 PM FYI === Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang di Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama. Pada sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga sekolah malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning. Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun, dan kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini sudah berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah. Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi Muhammad. Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh kasih. Ajarannya begitu luhur, mampu merangkul dan melindungi semua kelompok apapun agamanya. Bagiku Muhammad bukan hanya sebuah nama atau pribadi tapi dia adalah akidah yang hidup. Raganya sudah meninggalkan kita tapi ajarannya akan hidup sepanjang jaman. Muhammad adalah kita semua, cerminan sikap yang lembut dan penuh kasih, anti kekerasan, pemaaf dan cinta damai. Aku bangga dengan keislamanku sampai ada peristiwa yang begitu menamparku dan membuatku merasa sangat terhina dan malu. Pada peringatan 63 tahun Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2008 di Lapangan Monas yang lalu, sekelompok orang dengan memakai kaos FPI berbendera hijau bertuliskan La Ilaha Ilallah, menyerang kami sambil mengumandangkan Allahu Akbar. Tatapan mereka sangat beringas. Teriakan ibu-ibu, suara tangisan anak kecil, jeritan perempuan-perempuan tidak membuat hati mereka luluh. Tidak ada satupun dari kami yang melakukan perlawanan. Kami hanya menghindar sampai terpojok didepan tugu yang di kanan kirinya ada pembatas. Kami masih tetap diburu walaupun sudah terpojok. Dari atas tugu mereka bahkan melempari kami dengan batu-batu besar yang pasti sudah dipersiapkan sebelumnya, karena batu sebesar itu tidak ada di taman Monas. Mereka memakai pentungan dan bambu berpaku untuk memukul teman-teman yang tidak bisa menaiki tembok pembatas taman. Teman-teman yang sudah jatuh tersungkur pun, masih ditendang dan diinjak-injak. Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Ibu-ibu yang memakai pakaian muslim pun mereka pukuli. Aku bahkan melihat ada anak kecil yang kepalanya dibenturkan ke tembok. Teman-teman kami banyak yang terluka. Tidak sedikit yang harus di rawat di rumah sakit, karena gegar otak, kepalanya bocor, atau memar. Luka fisik dapat kami obati, tapi luka batin begitu dalam. Secara pribadi sebagai muslimah aku begitu shock melihat bangsaku begitu beringas. Saat ini aku masih trauma mendengar kalimat Allahu Akbar, tulisan syahadat, dan semua panji-panji Islam. Semua nilai-nilai Islam yang kuyakini dari kecil seperti hancur berantakan. Aku marah dan tidak rela FPI mewakili Islam. Islam yang mereka bawa sama sekali tidak mencerminkan Islam yang lembut yang aku kenal. Islam tidak perlu pembela seperti mereka yang tidak punya hati, mereka yang tidak mampu mendengar jeritan dan tangisan saudara sebangsanya sendiri. Kata maaf terbersit dalam hatiku karena saat mereka meneriakkan yel-yel Islam, aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian. Aku yakin lebih bangak muslim yang waras daripada mereka yang tidak waras. Namun suara mereka terlalu keras karena hanya itu yang mereka punya untuk menutupi kekerdilan hati mereka. Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari kita membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih. Kami yakin darah dan air mata teman-teman tidak sia-sia karena begitu banyak mata melihat kebrutalan FPI. Tidak ada satupun ummat islam yang mau kalian wakili, kecuali orang-orang yang hatinya keras seperti batu.
Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi
Terima kasih. Saya punya bahan untuk Seri 831, yang insya-Allah akan dipublikasikan pada 8 Juni 2008. HMNA - Original Message - From: jayagiri9 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:57 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi He.he.he Seneng aku... Ternyata gampang sekali memancing esmosi pak haji kita yg satu ini. apple to apple tu apa sih pak haji ? Itu makanan apa mainan ? Maklum pak haji, saya kan ga tau apa2 he.he Kalau karakter orang islam kayak gini semua, ya wis, seperti kata Nabi, Islam tinggal buih yg ga ada artinya. Malu aku Sori pak haji, itu yg dipukulin , diinjak, ditonjok sama FPI di Monas itu orang Ahmadiyah bukan ya ? Kalau ada satu saja yg bukan orang Ahmadiyah diantara korban2 tsb, berarti logika pak haji yg bengkok he.he. ( poor Ahmadiyah...) Satu lagi pak haji, emang Islam itu punya nya FPI ato orang2 spt pak haji aja ya ? Kalau jawaban pak haji ya, berarti logika pak haji yg bengkok kan ? Kalau jawaban pak haji tidak, berarti logika saya yg lurus kan ? he.he Seneng aku rek..iso guyonan ambek pak haji. he.he No hard feeling pak haji... Kalau sudah naik haji harus lebih sabar ya... Kan pak haji pastinya pengen jadi kekasih Allah, makanya sabar ya pak. Orang sabar itu kekasih Tuhan,..he.he Salam Sabar Jaya --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 3, 2008, 2:15 PM Apanya yang sudah ? Anda tahu mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang aksi itu ahmadiyah, yang membuat agama ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, itu kekerasan non-fisik. Anda punya analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum analogi apple to apple. Membuat agama di dalam agama, mendirikan negara di dalam negara itulah analogi apple to apple, jauh sekali dengan analogi anak tetangga mencuri mangga. Siapa yang mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini analogi yang sudah sangat jauh melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi ! HMNA - Original Message - From: jayagiri9 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala perbuatan tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah suatu reaksi. Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb wajar/berlebihan atau keterlaluan ? Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan bahwa itu memang keterlaluan. .! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg diajarkan Agama Islam ? Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui kekurangan keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain.. Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya agama. Wassalam Jaya --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 AM http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiid=5048 Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi Cetak | Email ke Rekan Posted by HMNA Salam * Kerusuhan Monas Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam menyelesaikan kasus Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang terjadi. Kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus dilihat sebagai reaksi atas
[Mayapada Prana] Apakah Saya Menarik?
Apakah Saya Menarik?http://erwin-arianto.blogspot.com/2008/06/apakah-saya-menarik.html Kadang kita menemukan seseorang yang kita kenal, yang begitu menyenangkan, hingga membuat kita merasa nyaman dan merindukan kehadiran orang itu. Bisa dibilang orang semacam ini memiliki daya tarik bagi orang lain. Daya tarik merupakan kualitas istimewa yang ada pada sesorang dan membuat keterpesonaan pada orang lain. Cobalah jawab beberapa pertanyaan ini, Apakah saya adalah orang yang disukai ? Apakah saya selalu dikelilingi oleh orang yang berbeda di setiap waktu dan tempat dan mereka nyaman di dekat saya? Apakah saya tetap memiliki teman yang sama dalam waktu yang lama?Kalau pertanyaan di atas jawabannya TIDAK, maka Anda termasuk orang-orang yang sulit untuk bersosialisasi, dan berkepribadian kurang menarik Tidak dapat dipungkiri bahwa karakteristik yang paling diperlukan untuk sukses di segala bidang adalah kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini diucapkan dan dibuktikan oleh para direktur utama perusahaan yang sukses, pedagang ulung, para guru dan orang tua karena mereka menyadari bahwa kehidupan bermula dari adanya interaksi dengan orang lain. Rahasia agar Anda dapat diterima dalam pergaulan, baik di rumah, sekolah, kampus, kantor dan lingkungan adalah memiliki kepribadian yang menarik. Coba saja Anda perhatikan, hanya mereka yang berkepribadian menariklah yang memiliki banyak teman dan sahabat. Orang-orang dengan kepribadian yang baik selalu dikelilingi oleh orang-orang yang peduli padanya. Memang kepribadian merupakan watak dasar atau karakter seseorang yang sudah terbentuk dalam dirinya. Karena itu kepribadian setiap orang jelas tidak sama. Namun bukan berarti kepribadian yang buruk tidak bisa dirubah. Jika selama ini kepribadian Anda dinilai kurang baik, tidak ada salahnya Anda mulai merubahnya dari sekarang. Toh memperbaiki kepribadian bukanlah sesuatu yang merugikan. Justru sebaliknya, merubah hal menjadi baik adalah suatu jalan menuju kebenaran. Nah, Anda tentu ingin menjadi pribadi yang disukai orang. proses untuk membangun sebuah pribadi yang Menarik, adalah sebuah proses yang tidak boleh berakhir. Anda tidak akan bisa menjadi pribadi yang menarik �C bila Anda sulit dibedakan dari orang lain. Menemukan perbedaan yang cantik itu adalah perlu menuju daya tarik. bangunlah pribadi Anda di atas landasan kebaikan, karena kebaikan adalah satu-satunya bentuk ilmu yang tidak pernah memudar. Pastikanlah bahwa kebaikan adalah yang menjadi dasar reputasi Anda. lalu bagai mana membuat anda menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan 1. Gunakan gaya bicara yang positif Gaya bicara yang negatif atau merendahkan diri sendiri, dengan cepat akan menempatkan Anda sebagai pribadi yang kurang punya rasa percaya diri. Contoh gaya bicara negatif dengan menggunakan label-label bermakna negatif misalnya: bodoh, tolol, brengsek, tidak punya otak, salah melulu, dan lain-lain. 2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb. 2.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta. 3.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda. Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak. 4.BERSIKAPLAH RAMAH Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat Anda. 5.BERMURAH HATILAH Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain. 6. Berani bertanggung jawab Ada orang yang percaya bahwa yang mengendalikan nasib mereka adalah diri mereka sendiri. ke beranian menyakini hal ini tentu saja memunculkan suatu tanggung jawab yang besar bahwa hal-hal buruk dan baik yang menimpa diri mereka tidak lain dan tidak bukan adalah berasal dari diri sendiri. Bukan dari hal-hal yang bersumber dari luar diri mereka. 7. Bersikap fleksibel
[Mayapada Prana] Fw: [gantharwa] Pernyataan sikap HBX
Salam Sejati Siapa yang bersungguh-sungguh, akan menemukan yang dicarinya - Forwarded Message From: matheus haryanto [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 2, 2008 2:59:21 AM Subject: [gantharwa] Pernyataan sikap HBX Pernyataan sikap Hamengku Buwono X atas peristiwa penyerangan FPI di monas Jakarta Salam, Matheus Haryanto --- Pernyataan sikap HBX.doc Description: MS-Word document
[Mayapada Prana] Trs: [qrak_atomic] Re : Drink Water On Empty Stomach
- Pesan Diteruskan Dari: saptina wm [EMAIL PROTECTED] Kepada: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Jumat, 23 Mei, 2008 08:05:44 Topik: [qrak_atomic] Re : Drink Water On Empty Stomach DRINK WATER ON EMPTY STOMACH It is popular in Japan today to drink water immediately after waking up every morning. Furthermore, scientific tests have proven its value. We publish below a description of use of water for our readers. For old and serious diseases as well as modern illnesses the water treatment had been found successful by a Japanese medical society as a 100% cure for the following diseases: Headache, body ache, heart system, arthritis, fast heart beat, epilepsy, excess fatness, bronchitis asthma, TB, meningitis, kidney and urine diseases, vomiting, gastritis, diarrhea, piles, diabetes, constipation, all eye diseases, womb, cancer and menstrual disorders, ear nose and throat diseases. MINUM AIR PADA SAAT PERUT KOSONG Di Jepang sekarang ini sangat popular sekali trend minum air segera setelah Bangun pagi. Apalagi, test ilmiah telah membuktikan keampuhannya. Kami memberikan deskripsi penggunaan air kepada pembaca kami dibawah ini. Terapi air ini telah dibuktikan sukses oleh kumpulan pengobatan Jepang untuk penyakit lama dan serius dan juga penyakit moderen. Penyakit-penyakit tersebut adalah sebagai berikut: Sakit kepala, sakit badan, system jantung, arthritis, detak jantung cepat, epilepsi, kelebihan berat badan, asma bronchitis, penyakit ginjal dan urin, muntah-muntah, asam lambung, diare, diabetes, susah buang air besar, semua penyakit mata, rahim, kanker, datang bulan lancar, dan penyakit telinga, hidung dan kerongkongan. METHOD OF TREATMENT 1. As you wake up in the morning before brushing teeth, drink 4 x 160ml glasses of water 2. Brush and clean the mouth but do not eat or drink anything for 45 minute 3. After 45 minutes you may eat and drink as normal. 4. After 15 minutes of breakfast, lunch and dinner do not eat or drink anything for 2 hours 5. Those who are old or sick and are unable to drink 4 glasses of water at the beginning may commence by taking little water and gradually increase it to 4 glasses per day. 6. The above method of treatment will cure diseases of the sick and others can enjoy a healthy life. METODE TERAPI 1. Setelah anda Bangun pagi sebelum mengosok gigi, minum 4 x 160 gelas air 2. Gosok dan bersihkan mulut tetapi jangan makan ataupun minum apapun selama 45 menit 3. Setelah 45 menit anda boleh makan dan minum seperti biasa 4. Setelah 15 menit sarapan, makan siang dan makan malam, jangan makan ataupun minum apapun selama 2 jam 5. Untuk anda yang tua ataupun sakit dan tidak dapat minum 4 gelas air pada saat mulai bisa digantikan dengan meminum sedikit air terlebih dahulu dan kemudian ditingkatkan secara berkala hingga 4 gelas per hari. 6. Metode diatas adalah terapi untuk mengobati penyakit dari orang yang sakit dan orang lain dapat menikmati hidup yang sehat. The following list gives the number of days of treatment required to cure/control/ reduce main diseases: 1. High Blood Pressure (30 days) 2. Gastric (10 days) 3. Diabetes (30 days) 4. Constipation (10 days) 5. Cancer (180 days) 6. TB (90 days) 7. Arthritis patients should follow the above treatment only for 3 days in the 1st week, and from 2nd week onwards - daily. This treatment method has no side effects, however at the commencement of treatment you may have to urinate a few times. Daftar berikut adalah jumlah hari yang dibutuhkan untuk terapi pengobatan/control/ mengurangi penyakit utama: 1. Tekanan darah tinggi (30 hari) 2. Asam lambung (10 hari) 3. Diabetes (30 hari) 4. Susah buang air besar/konstipasi (10 hari) 5. Kanker (180 hari) 6. Tuberculosis (90 hari) 7. Pasien arthritis disarankan untuk mengikuti terapi diatas ini hanya 3 hari pada minggu pertama dan dari minggu kedua dan seterusnya - setiap hari Metode pengobatan ini tidak mempunyai efek samping, tetapi pada saat pelaksanaan pengobatan ini anda mungkin akan buang air beberapa kali. It is better if we continue this and make this procedure as a routine work in our life. Drink Water and Stay healthy and Active. Adalah lebih baik jika kita melanjutkan terapi ini dan menjadikan prosedur ini sebagai rutinitas kerja dalam kehidupan kita. Minum air dan tetap sehat dan aktif. This makes sense ... The Chinese and Japanese drink hot tea with their meals ..not cold water. Maybe it is time we adopt their drinking habit while eating!!! Nothing to lose, everything to gain... Hal ini masuk akal Orang Cina dan Jepang minum the hangat pada saat makan mereka ... bukan air dingin. Mungkin sudah waktunya kita mengadopsi kebiasaan minum mereka sewaktu makan !!! Tidak ada yang dirugikan dari hal ni For those who like to drink cold
[Mayapada Prana] Trs: Wanita dan Pria
Ini tulisan yang sangat manis untuk semua wanita dan pria. Semoga kita semua para wanita, bisa menemukan prince charming kita yang akan sangat mencintai kita sepenuh hatinya Amien PERSEMBAHANKU UNTUK WANITA (By Kendrick Sumolang) Pagi ini, 18 Agustus 2007 aku menerima sms dari seorang teman baikku. Seorang wanita. SMS tersebut menyebutkan bahwa dia menyukai seorang pria yang wajahnya cukup di kenal di televisi belakangan ini. Kebetulan aku cukup kenal kenal dengan presenter muda berbakat itu dan kami sesekali SMS-an saling menanyakan kabar masing-masing. Kepada temanku itu aku berkata, 'Sangat manusiawi hehehe ... Tetapi dia sudah punya kekasih. Kalaupun belum kamu mesti bersaing dengan ratusan wanita yang mungkin memiliki rasa yang sama. Coba aja..' Sejujurnya, aku sudah sering mendengar teman-teman wanitaku sharing dia menyukai pria ini, pria itu dan entah siapa lagi selanjutnya. Bahkan aku pernah membaca blog seorang wanita yang aku kenal baik, di dalamnya ia menulis bagaimana ia suka dengan seorang pria dan sangat berharap dapat menjadi kekasihnya. Ia merindukan sang arjuna yang belum tentu tahu apa yang ia rasakan. Bagai pungguk merindukan bulan. Kasihan ... Di usiaku yang sudah menginjak 28 tahun, tentunya aku memiliki banyak teman pria dan wanita yang sebaya denganku. Kalaupun di bawah atau di atas, usianya tidak jauh-jauh dari angka tersebut. Aku coba untuk merenung, kenapa beberapa bahkan mungkin banyak teman wanitaku atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang bakal menjadi pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya seorang wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah satu kali 'ditembak' pria, dengan kalimat ini, 'Aku menyukaimu' atau 'Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?'. Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan: Selama 5 tahun lebih aku bekerja di sebuah rumah produksi yang menayangkan acara Solusi di salah satu stasiun televisi swasta itu, banyak kisah nyata mirip Cinderella yang aku temukan. Ini benar-benar nyata! So rea! Bukan sinetron, bukan film. Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki 'si buruk rupa' dengan bentuk tangan dan kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi roda, namun menemukan 'pangeran' yang baik hati berdarah Inggris. Pria ini begitu setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang. Hari ini mungkin mereka sudah menikah. Ada juga Indrawati, manusia terpendek Indonesia yang pernah masuk MURI karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat tidak sempurna, namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan sangat mencintainya dengan sepenuh hati. Di Bandung, kami juga memiliki narasumber si pelukis Patricia Saerang, seorang yang melukis dengan kakinya atau mulutnya karena tidak memiliki tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya. Hari ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia. Jadi, kalau mau banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan diatas, bagaimana mungkin kalau teman-teman wanita ku itu belum bisa menemukan'sangpangerancinta' ?Busyett! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu tergolong wanita yang cantik, dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus. Setelah aku analisa, inilah inti permasalahannya: Ternyata banyak wanita tidak tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran 12, kita harus menggunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama, 12. Sebut saja hal apa lagi yang lain sebagai perumpamaan. Dari zaman Adam dan Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih dahulu dalam hal cinta. Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak di desain untuk itu. Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria di lamar oleh wanita, aku sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari aku masih menganggapnya sebuah keanehan. Aneh! Namun aku menghormatinya. Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak! Kedengarannya win-win solution. Ya - bisa begitu. Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang hatinya memang 'jatuh'. Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini jauh lebih banyak dari cowok. Di Batam, para wanita bahkan sering bertengkar memperebutkan pria, karena komposisi antara wanita dan pria di kota ini memang sangat tidak seimbang. Jumlah wanitanya jauhh lebih banyak dari pria. Cowok kalau nembak cewek ditolak, respon selanjutnya ada dua, pertama: mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, atau kesekian kalinya atau kedua, tidak melanjutkan dan berkelana mencari yang lain lagi. Toh, jumlah wanita jauh lebih banyak dari pria. Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan
Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi
Oh, itu metode menyicil dalam menjelaskan supaya anda faham. Mengapa saya pakai metode menyicil itu ? Karena anda kurang tanggap membaca yang panjang-panjang. Kalau anda mudah menyerap tulisan yang panjang-panjang tidak akan timbul apa yang anda tulis itu, sebab apa yang anda tulis itu semuanya sesungguhnya sudah terjawab dengan sendirinya dalam tulisan yang panjang-panjang yang saya posting itu. Mudah-mudahan anda tahu diri, karena ungkapan apple to apple saja anda tidak tahu, banyak belajarlah, dan sampai di sini saja gayung saya kepada anda, nohetto. Bisa nyanyi Melati dari Jayagiri, ndak ? HMNA - Original Message - From: jayagiri9 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 5:15 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi Paham pak haji, pahampahampa ham pa ham pa he.he Udah ah pak haji. Cukup godain pak haji, nanti dosa ane numpuk nih. Bayangin aja, saya komen sekali, pak haji bales ber-kali2 he.he
Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam
Apa artinya aqidah ? Aqidah mana yang saya rusak ? Howgh Nohetto HMNA - Original Message - From: david hermawan To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 10:52 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam H.M Nur Abdurrahnan, anda yg telah telah melakukan kekerasan non-fisik merusak aqidah ummat islam yang sesungguhnya. --- On Mon, 6/2/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Monday, June 2, 2008, 12:34 PM Yang mulai brutal adalah agama qadiyani yang melakukan kekerasan non-fisik merusak aqidah ummat Islam, melanggar Hak Asasi Ummat Islam. Damai, kalau orang juga damai. Damai dibalas dengan damai, keras dilawan dengan keras, supaya lawan berhenti keras, akhirnya bisa damai. Orang yang keras terhadap kita kalau dihadapi dengan sikap lemah, tidak mungkin kekerasan itu akan punah, dan jika kekerasan itu tidak punah, tidak mungkin tercipta damai. Bukan dengan sikap kalau pipi kiri ditempeleng, berikan pula pipi kanan, no way.. HMNA - Original Message - From: Angga Wijaya To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Monday, June 02, 2008 12:50 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam ah bapak ini wong jelas-jelas FPI brutal kok katanya islam artinya damai mana? H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau saya, sebagai seorang muslim yg mencoba menjadi muslim yg baik, tdk akan gegabah menuduh sana sini, menyumpahi dan menghakimi orang sebelum tahu duduk masalahnya. Karena itu akan menunjukkan dan memamerkan ketololan sendiri bila itu tdk benar. Mari kita lihat : 1.Sebelumnya, menurut Heru, pihak Polda telah menyarankan kepada AKBB agar apel akbar tidak dilakukan pada hari 1 Juni tsb. Tetapi AKBB tetap melakukan aksinya. .(Tempo) 2. Sesungguhnya yang berwenang untuk mencegah apel akbar/petisi AKBB yang membela aliran agama qadiyani adalah pranata hukum. Dan itu telah dilakukan oleh polisi yang menyarankan AKBB untuk berpetisi (lihat no.1 di atas). Lebih dari itu pranata hukum tidak bisa bertindak, karena tidak/belum ada payung hukum berupa SKB tiga menteri. Sebagai analogi, karena DPR tidak punya sikap tegas ttg naiknya BBM maka mahasiswa berdemo menjadi DPR jalanan. Demikian pula karena belum adanya payung hukum bagi pranata hukum berupa SKB untuk menindaki aktivitas penganut agama qadiyani yang melanggar Hak Asasi Ummat Islam yang dirusak aqidahnya, maka FPI bertindak nahi mungkar, dalam wujud pranata hukum jalanan. Memang merupakan qaidah umum, = dimana lembaga formal tidak/belum bertindak, maka lembaga jalanan yang akan tampil. 3. Sesudah diserang oleh fpi, Aliansi Kebebasan Berkeyakinan Beragama (AKBB) berdalih mereka memperingati hari kelahiran pancasila. Padahal undangan berdemo mereka sebelumnya adalah, Aliansi Kebebasan Berkeyakinan Beragama (AKBB) melakukan demo untuk mendukung agama qadiyani. 3. Masalah kekerasan non-fisik agama qadiyani yang merusak aqidah Islam, melanggar Hak Asasi Ummat Islam, adalah masalah intern Islam, kenapa non-muslim juga ikut-ikutan? ??? Terbukti di rombongan demo itu ada sekitar 300-an non muslim yg tergabung dlm demo Aliansi Kebebasan Berkeyakinan Beragama (AKBB) !!! 5. Untuk menghindarkan bentrok horisontal antara ummat Islam dengan non-Muslim, hendaknya warga non-Muslim tidak perlu ikut-ikutan dalam hal masalah intern ummat Islam yang dilanggar Hak Asasinya berupa kekerasan non-fisik oleh gerombolan agama qadiyani. Coba, jawab, SIAPA SEBENARNYA YANG MEMANCING DAN MEMULAI KERIBUTAN? Tidaklah beradab menyumpahi dan menghakimi, sebelum semua permasalahan menjadi jelas. Salam HMNA - Original Message - From: Dandin HMK IMB To: [EMAIL PROTECTED] com ; mayapada praana ; CCF Friends Sent: Monday, June 02, 2008 10:35 AM Subject: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam A¢udzubillahhi mindzalik, kata itu yang terucap dari mulutku setelah menyaksikan beberapa berita di TV yang memberitakan kbrutalan FPI kepada para demonstran yang lain, bagaimana tidak mengagetkan, FPI yang mengaku front pembela Islam memukuli banyak orang bahkan ada ibu-ibu anak-anak ada juga yang cacat, mereka memukul atas nama Islam. apakah itu mental orang islam?apakah itu yang
Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan
Nah, itu test case, bagaimana rasanya dikerasi secara simbolik non-fisik. Baru disemprot saja dengan huruf-huruf tebal berwarna merah, suatu kekerasan simbolik yang sebesar noktah, anda sudah mimpi buruk. Karunya. Howgh Nohetto HMNA - Original Message - From: Charlie Tjhin To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 9:54 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan hahaha,.. lol,... Mimpi apaan semalam? postingan saya dibaca dan di reply, Ohh... Tapi, lain kali kalau mau reply, jangan lewat email-pribadi doong,.. malah pake hurufnya di tebal-tebal kan dan pake warna merah lagi,... whhh,... seram... Mau cuci otak saya biar jadi haus darah? apa mau mulai buka kedok, mau men-teror saya? Huahahahhaaa Jangan terlalu sensi doong... Kekerasan simbolik itu ada dimana-mana,.. bukan Islam aja yang kena,.. Siapa yang salah? Yang Maha Perencana? Yang Maha Pengatur? apa otak kita aja yang berbeda posisi? (Lah yang menciptakan otak itu siapa?, katanya udah diatur sedemikian rupa (sejak di dalam janin)). Eh,.. sekali lagi,... Gak usah main2 ke email pribadi yah,... kecuali malu2 kucing,.. takut ketahuan rekan2 se milis semuanya. Bye... - Original Message From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 3, 2008 7:50:36 AM Subject: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan Posted by HMNA Wassalam * * * * * * ** Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan Senin, 02 Juni 2008 Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, bentrokan hanyalah efek dari kekerasan simbolik yang dibangun kalangan liberalnbsp; Hidayatullah. com- Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, fenomena bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan nbsp;Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) adalah efek dari kekerasan simbolik yang selama ini terjadi. Menurut Aswar, kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolisme atau makna nbsp;atas kelompok nbsp;tertentu seakan-akan hal itu dianggap sebagai sesuatu yang sah dan benar. Menurut Aswar antara FPI dan AKK-BB adalah dua titik ektrem yang harus sama-sama dilihat secara fair dan jujur. Apa yang dilakukan FPI belum tentu sepenuhnya salah dan apa yang dilakukan AKK-BB juga belum tentu sepenuhnya benar. Dalam berbagai kesempatan, yang ia perhatikan, misalnya, kelompok-kelompok liberal yang tergabung dalam AKK-BB juga sangat demonstratif mempertontonkan aksi-aksi yang disampaikan melalui bahasa HAM dan demokrasi yang sepenuhnya didukung total media massa. Sementara yang lain tidak mendapatkan kesempatan. Aksi-aksi sporadis kalangan liberal di satu sisi, seperti melecehkan MUI merendahkan wibawa ulama, selalu mendapat tempat terhormat media massa dan TV. Sementara di sisi lain ada banyak pihak yang kecewa, media tak memberikan tempat. Lebih-lebih negara justru tidak tegas dan kurang memberi perlindungan terhadap keyakinan mereka. Akar persoalan ini, menurut Aswar tak pernah dilihat secara adil dan fair. Terutama oleh media massa dan pemerintah. Sementara banyak mayoritas tak bersuara, media massa justru menisbatkan pendapat hanya pada segelintir orang-orang seperti Ulil Abshar atau Syafii Anwar atau suara kalangan liberal yang sesungguhnya tak begitu mewakili mayoritas banyak orang. Jadi, sesungguhnya 'kekerasan simbolik' itu sudah lama dilakukan kalangan liberal terhadap kalangan Islam yang lain, ujar Aswar kepada www.hidayatullah. com Umumnya masyarakat lebih menyalahkan serangan dan kekerasan fisik yang terjadi. Tapi tak pernah menanyakan hak-hak mereka yang telah lama dizalimi baik dengan kata-kata, pernyataan-pernyata an dan opini-opini di berbagai media dan TV. Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara psikologis, apa yang dilakukan itu harus bisa kita pahami bersama, tambahnya. Agar 'kekerasan simbolik' segelintir kelompok tidak terjadi lagi, maka, negara harus segera turun tangan atas setiap tindakan pelecehan terhadap simbol-simbol agama yang diyakini mayoritas umat. Adalah tak adil jika media dan pemerintah hanya mengikuti pendapat seorang Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sementara mengabaikan pendapat jutaan orang. Mana suara NU dan Muhammadiyah? Mana suara ormas-ormas Islam yang lain, yang dalam hal ini sebagai representasi riil keberadaan umat?, tambah Aswar. Karenanya, menurut Aswar, semua pihak -terutama media massa-- harus melihat persoalan secara adil dan fair. Sebab ketidak-adilan yang dibangun pers dalam kasus seperti ini, hanya akan melahirkan 'tirani minoritas' dan akan terus-menerus berulang, ujarnya. Yang lebih berbahaya, menuurut Aswar,dibanding kekerasan fisik,
Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal
Video itu bukan videonya FPI, tetapi videonya Komando Laskar Islam, itu fakta bukan dongeng. HMNA - Original Message - From: puthut yulianto To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 4:53 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal om nur, hla yang ikut apel AKKBB di monas waktu itu emang siapa ajah? sementara, reaksi LPI waktu itu tidak pandang bulu toh? jika itu dongeng, video-nya FPI itu apa? tapi, inti masalahnya bukan di situ kan ya? From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 3, 2008, 3:29 PM Dongeng penglipur lara yang bagus. Mengapa saya katakan dongeng ? Karna Muslihah Razak tulis:Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Bagaimana MR, atau siapapun namanya, kok bisa tahu orang-orang itu beragama Kristen, Hindu, Budha, Konghucu ???!!! HMNA Recent Activity a.. 3New Members Visit Your Group Yahoo! Avatars Express Yourself Get animated. Change your style Yahoo! Groups Start a group in 3 easy steps. Connect with others. .
Re: [Mayapada Prana] Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung Kebhinnekaan
Piuh, piuh, piuh, kok melempar pernyataan tanpa reasoning. Itu namanya lempar batu sembunyi tangan ! Demo BBM, ada yang beraksi kekerasan dengan mlempa pakai batu bahkan bom molotov. Apa pendemo itu tidak mendukung kebinekaan ? Mana benang merahnya, bos ! Howgh Nohetto HMNA - Original Message - From: Angga Wijaya To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 03, 2008 7:55 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung Kebhinnekaan hahahhaha lucu sekali... kalau hanya memakai satu bahasa: bahasa kekerasan ya mana bisa dikatakan mendukung kebhinekaan angga H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Posted by HMNA Salam http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index. php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/02/time/173019/idnews/949133/idka nal/10 02/06/2008 17:30 WIB Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung Kebhinnekaan Gunawan Mashar - detikcom Jakarta - Anggota FPG DPR Agun Gunandjar Sudarsa menilai penyerangan Front Pembela Islam (FPI) karena pemerintah tak tegas tentang Ahmadiyah. Dia menilai masalah dibelokkan tentang mencederai keragaman, padahal FPI mendukung kebhinnekaan. Jangan digeser-geser isunya seakan-akan mencederai kebhinnekaan itu. Itu sangat keliru. Tidak ada hubungannya. Masalah Ahmadiyah jangan dibawa ke masalah kebhinnekaan. Malah FPI itu mendukung kebhinnekaan, ujar Agun. Agun menyampaikan hal itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/6/2008). Agun mengakui apa yang dilakukan FPI itu merupakan tindakan kekerasan. Namun, jangan dilihat kekerasannya ansich. Ada latar belakang dan tujuan yang ingin dicapai melalui tindakan yang keras itu. Misalnya demo BBM, itu aksi kekerasan. Tapi jangan dilihat kekerasannya. Atau reformasi mahasiswa pada 1998. Apa itu bukan kekerasan? Itu sudah sebuah keniscayaan, kata dia. Menurut Agun, jangan lantas dengan mengatasnamakan HAM, kebebasan disalahartikan. Kebebasan di tiap negara berbeda. Kalau di negara barat sana, telanjang itu biasa. Apa di sini bisa? kata dia. Ahmadiyah, lanjutnya, melanggar UUD 1945 tentang kebebasan beragama, yang mengatakan negara menjamin warga negara untuk menjalankan agamanya. Pertanyaannya adalah, itu dijamin ketika menjalankan sesuai dengan agamanya. Yang dimaksud Islam itu yang mana? Ahmadiyah tidak termasuk kerena yang Islam itu yang nabinya Muhammad, kitabnya Al Quran, dan kiblatnya Ka'bah. Bukan di India, kata dia. Seharusnya, pemerintah tegas dengan melarang Ahmadiyah. Dengan domain hukum apa pemerintah melarang, apa melalui Surat Keputusan Bersama(SKB)? Dengan KUHP sudah cukup. Dengan pasal membuat keonaran. Pemerintah bisa langsung menangkap kok. Jangan selalu dengan alasan hak asasi semua diizinkan, tandas dia. ( nwk / asy )
[Mayapada Prana] Fwd: Ayo dukung Indonesia! menjadi tempat bagi 7 keajaiban dunia yang baruuu...
-- Forwarded message -- From: Bimo Notonegoro [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/6/4 Subject: [REUNI REZIM on 23-08-08] OOT: Ayo dukung Indonesia! To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] guys... Indonesia sudah naik ke posisi 30, yaitu Komodo Island...satu2nya tempat di dunia dimana jejak keberadaan Naga atau Dragon seperti yg ada di legenda2 seluruh dunia bisa ditemukan...memang benar diseluruh dunia ada berbagai kisah akan binatang ajaib/dewa yaitu naga dengan segala bentuk dan namanya...tapi ada hanya satu tempat di dunia yg memiliki hewan dengan berbagai ciri yg mewakili seekor naga yaitu Pulau KOMODO di indonesia... ayo voting terus supaya masuk ke 7 besar. kesian udah Thomas Uber ga menang. masak gara2 internet voters aja jadi gak masuk 7 besar? regards Ayo dukung Indonesia ! Pemilihan 7 keajaiban milik dunia kembali digelar, berbeda dengan kriteria sebelumnya dengan keajaiban yang dibuat secara sengaja oleh manusia dalam bentuk bangunan, kali ini panitia mengajak dunia untuk memilih 7 keajaiban baru milik dunia yang bukan dari buatan manusia. Sudah terpilih sebanyak 77 tempat di seluruh dunia dari berbagai kategori, dan Indonesia mengajukan atau setidaknya sudah terpilih sebanyak 3 tempat eksotik, antara lain: 1. Komodo National Park 2. Krakatau, Volcanic Island 3. Lake Toba Voting dilakukan melalui internet, dengan batas waktu sampai akhir 2008! VOTE for INDONESIA : leading rank dari Indonesia skr ini adalah pulau komodo...satu2nya di dunia dimana sisa keberadaan Naga seperti di mitos-mitos bisa di temukan http://www.new7wond ers.com/nature/ en/liveranking/http://www.new7wonders.com/nature/en/liveranking/ Catatan: Indonesia mungkin akan kalah dari negara lain, bahkan negara kecil yang mengajukan tempat yang tidak terlalu menarik, hanya karena negara tersebut lebih melek internet ( Singapore contohnya, yang mengajukan Bukit Timah Nature Reserve). Dan yg lebih menyedihkan lagi, pulau Sipadan juga termasuk dlm nominee yg diajukan oleh Malaysia . (sedihT_T). Brazil misalnya, pemerintahnya menyediakan fasilitas gratis untuk masyarakatnya yang tidak punya akses internet agar bisa ikut memilih untuk negaranya. * Karena itu, ayo bantu sebarkan informasi dan ajakan ini!* -- Always-on security tools provide safer ways to connect and share anywhere. Find out more. Windows Live http://get.live.com/familysafety/overview
Re: [Mayapada Prana] Fwd: Ayo dukung Indonesia! menjadi tempat bagi 7 keajaiban dunia yang baruuu...
maaf, kalau boleh tahu, kenapa dan buat apa? nbsp; --- On Wed, 6/4/08, Yan Rezky lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: Yan Rezky lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: [Mayapada Prana] Fwd: Ayo dukung Indonesia! menjadi tempat bagi 7 keajaiban dunia yang baruuu... To: RGR lt;[EMAIL PROTECTED]gt;, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 4, 2008, 10:54 AM -- Forwarded message -- From: Bimo Notonegoro lt;[EMAIL PROTECTED] comgt; Date: 2008/6/4 Subject: [REUNI REZIM on 23-08-08] OOT: Ayo dukung Indonesia! To: [EMAIL PROTECTED] ps.com, [EMAIL PROTECTED] com, [EMAIL PROTECTED] .com, [EMAIL PROTECTED] .com, cleopatra-chapter@ yahoogroups. com, bangsawan-chapter@ yahoogroups. com, stream-owners- community@ yahoogroups. com guys... Indonesia sudah naik ke posisi 30, yaitu Komodo Island...satu2nya tempat di dunia dimana jejak keberadaan Naga atau Dragon seperti yg ada di legenda2 seluruh dunia bisa ditemukan... memang benar diseluruh dunia ada berbagai kisah akan binatang ajaib/dewa yaitu naga dengan segala bentuk dan namanya...tapi ada hanya satu tempat di dunia yg memiliki hewan dengan berbagai ciri yg mewakili seekor naga yaitu Pulau KOMODO di indonesia... ayo voting terus supaya masuk ke 7 besar. kesian udah Thomas amp; Uber ga menang. masak gara2 internet voters aja jadi gak masuk 7 besar? nbsp; nbsp; nbsp; regards nbsp; nbsp; nbsp; gt; Ayo dukung Indonesia ! gt; gt; Pemilihan 7 keajaiban milik dunia kembali digelar, berbeda dengan gt; kriteria sebelumnya dengan keajaiban yang dibuat secara sengaja oleh gt; manusia dalam bentuk bangunan, kali ini panitia mengajak dunia untuk gt; memilih 7 keajaiban baru milik dunia yang bukan dari buatan manusia. gt; gt; Sudah terpilih sebanyak 77 tempat di seluruh dunia dari berbagai gt; kategori, dan Indonesia mengajukan atau setidaknya sudah terpilih gt; sebanyak 3 tempat eksotik, antara lain: gt; gt; 1. Komodo National Park gt; 2. Krakatau, Volcanic Island gt; 3. Lake Toba gt; gt; Voting dilakukan melalui internet, dengan batas waktu sampai akhir gt; 2008! gt; gt; VOTE for INDONESIA :nbsp; leading rank dari Indonesia skr ini adalah pulau komodo...satu2nya di dunia dimana sisa keberadaan Naga seperti di mitos-mitos bisa di temukan gt; http://www.new7wond ers.com/nature/ en/liveranking/ gt; gt; Catatan: gt; gt; Indonesia mungkin akan kalah dari negara lain, bahkan negara kecil gt; yang mengajukan tempat yang tidak terlalu menarik, hanya karena negara gt; tersebut lebih melek internet ( Singapore contohnya, yang mengajukan gt; Bukit Timah Nature Reserve). Dan yg lebih menyedihkan lagi, pulau gt; Sipadan juga termasuk dlm nominee yg diajukan oleh Malaysia . gt; (sedihT_T). gt; gt; Brazil misalnya, pemerintahnya menyediakan fasilitas gratis untuk gt; masyarakatnya yang tidak punya akses internet agar bisa ikut memilih gt; untuk negaranya. gt; gt; Karena itu, ayo bantu sebarkan informasi dan ajakan ini! nbsp; Always-on security tools provide safer ways to connect and share anywhere. Find out more. Windows Live
Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan
hhhahahaa... lol.. Mimpi buruk saya adalah,.. kok banyak sekali sih orang yang senang dengan kekerasan di Bangsa ini? (Saya melihat kasus ini sama dengan perang saudara) Kalau cuman email warna merah,.. saya anggap mbah lagi datang bulan, lupa pake pampers... adanya saya terhibur dan bisa terbahak2 melihat ulah mbah... kirim email kayak ABG lagi jatuh cinta, kirim dengan warna-warni dan ke-norak-an lainnya. Huauahhahahahahahaa Kalau mbah, mimpi apa? Mimpi basah? Mimpi kering? Mimpi lembab? Apa mimpi duduk disebelah singasana Sang Maha ESA? (sehingga semua pendapat dan pikiran mbah itu adalah = kehendak NYA) Huahahahhah... Oiii Bangguuunnn O... Kerja!! Huahahhahahaaa - Original Message From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 3, 2008 11:50:59 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan Nah, itu test case, bagaimana rasanya dikerasi secara simbolik non-fisik. Baru disemprot saja dengan huruf-huruf tebal berwarna merah, suatu kekerasan simbolik yang sebesar noktah, anda sudah mimpi buruk. Karunya. Howgh Nohetto HMNA - Original Message - From: Charlie Tjhin To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, June 03, 2008 9:54 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan hahaha,.. lol,... Mimpi apaan semalam? postingan saya dibaca dan di reply, Ohh... Tapi, lain kali kalau mau reply, jangan lewat email-pribadi doong,.. malah pake hurufnya di tebal-tebal kan dan pake warna merah lagi,... whhh,... seram... Mau cuci otak saya biar jadi haus darah? apa mau mulai buka kedok, mau men-teror saya? Huahahahhaaa. ... Jangan terlalu sensi doong... Kekerasan simbolik itu ada dimana-mana, .. bukan Islam aja yang kena,.. Siapa yang salah? Yang Maha Perencana? Yang Maha Pengatur? apa otak kita aja yang berbeda posisi? (Lah yang menciptakan otak itu siapa?, katanya udah diatur sedemikian rupa (sejak di dalam janin)). Eh,.. sekali lagi,... Gak usah main2 ke email pribadi yah,... kecuali malu2 kucing,.. takut ketahuan rekan2 se milis semuanya. Bye... - Original Message From: H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id To: [EMAIL PROTECTED] com; mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, June 3, 2008 7:50:36 AM Subject: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan Posted by HMNA Wassalam * * * * * * ** Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan Senin, 02 Juni 2008 Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, bentrokan hanyalah efek dari kekerasan simbolik yang dibangun kalangan liberalnbsp; Hidayatullah. com- Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, fenomena bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan nbsp;Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) adalah efek dari kekerasan simbolik yang selama ini terjadi. Menurut Aswar, kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolisme atau makna nbsp;atas kelompok nbsp;tertentu seakan-akan hal itu dianggap sebagai sesuatu yang sah dan benar. Menurut Aswar antara FPI dan AKK-BB adalah dua titik ektrem yang harus sama-sama dilihat secara fair dan jujur. Apa yang dilakukan FPI belum tentu sepenuhnya salah dan apa yang dilakukan AKK-BB juga belum tentu sepenuhnya benar. Dalam berbagai kesempatan, yang ia perhatikan, misalnya, kelompok-kelompok liberal yang tergabung dalam AKK-BB juga sangat demonstratif mempertontonkan aksi-aksi yang disampaikan melalui bahasa HAM dan demokrasi yang sepenuhnya didukung total media massa. Sementara yang lain tidak mendapatkan kesempatan. Aksi-aksi sporadis kalangan liberal di satu sisi, seperti melecehkan MUI merendahkan wibawa ulama, selalu mendapat tempat terhormat media massa dan TV. Sementara di sisi lain ada banyak pihak yang kecewa, media tak memberikan tempat. Lebih-lebih negara justru tidak tegas dan kurang memberi perlindungan terhadap keyakinan mereka. Akar persoalan ini, menurut Aswar tak pernah dilihat secara adil dan fair. Terutama oleh media massa dan pemerintah. Sementara banyak mayoritas tak bersuara, media massa justru menisbatkan pendapat hanya pada segelintir orang-orang seperti Ulil Abshar atau Syafii Anwar atau suara kalangan liberal yang sesungguhnya tak begitu mewakili mayoritas banyak orang. Jadi, sesungguhnya 'kekerasan simbolik' itu sudah lama dilakukan kalangan liberal terhadap kalangan Islam yang lain, ujar Aswar kepada www.hidayatullah. com Umumnya masyarakat lebih menyalahkan serangan dan kekerasan fisik yang terjadi. Tapi tak pernah menanyakan hak-hak mereka yang telah lama dizalimi baik dengan kata-kata, pernyataan-pernyata an dan opini-opini di berbagai media dan TV. Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara psikologis, apa yang dilakukan itu harus bisa kita pahami bersama,
[Mayapada Prana] Re: Ayo dukung Indonesia! menjadi tempat bagi 7 keajaiban dunia yang baruuu...
daripada membahas FPI dan mengoprek-oprek keyakinan umat lain, mending kita bahas yang ini deh ^_^ di Indonesia, Saya vote hanya untuk Komodo Island. Sayang ya kenapa Danau Kelimutu yg punya 3 warna itu ndak masuk dalam nominasi 7 wonders of Nature. Salam --- In mayapadaprana@yahoogroups.com, puthut yulianto [EMAIL PROTECTED] wrote: maaf, kalau boleh tahu, kenapa dan buat apa? nbsp; --- On Wed, 6/4/08, Yan Rezky [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Yan Rezky [EMAIL PROTECTED] Subject: [Mayapada Prana] Fwd: Ayo dukung Indonesia! menjadi tempat bagi 7 keajaiban dunia yang baruuu... To: RGR [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 4, 2008, 10:54 AM
[Mayapada Prana] Fwd: Membongkar Jaringan AKKBB (Bag 1)
sekadar berbagi info. maaf jika telah terima info yang sama, pula jika ada cross posting. PgY From: BATRiders#016 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, June 04, 2008 11:05 AM To: Gemala, Ayu Subject: Fwd: Membongkar Jaringan AKKBB (Bag 1) Membongkar Jaringan AKKBB (Bag.1) Selasa, 3 Jun 08 19:03 WIB Nama Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) menjadi buah bibir setelah peristiwa rusuh di silang Monas pada hari ahad siang, 1 Juni 2008. Sebelumnya, aliansi ini sering kali diidentikan dengan gerakan pembelaan terhadap kelompok sesat Ahmadiyah, sebuah kelompok yang mengaku bagian dari Islam namun memiliki kitab suci Tadzkirah—bukan al-Qur'an—dan Rasul Mirza Ghulam Ahmad, bukan Rasulullah Muhammad SAW. Jika menilik perjalanan historis dan ideologi kelompok sesat Ahmadiyah dengan AKKBB, maka akan bisa ditemukan benang merahnya, yakni permusuhan terhadap syariat Islam, pertemanan dengan kalangan Zionis, mengedepankan berbaik sangka terhadap non-Muslim dan mendahulukan kecurigaan terhadap kaum Muslimin. Ketika Ahmadiyah lahir di India, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan seruan agar umat Islam India taat dan tsiqah kepada penjajah Inggris, dan mengharamkan jihad melawan Inggris. Padahal saat itu, banyak sekali perwira-perwira tentara Inggris, para penentu kebijakannya, terdiri dari orang-orang Yahudi Inggris seperti Jenderal Allenby dan sebagainya. Dengan kata lain, seruan Ghulam Ahmad dini sesungguhnya mengusung kepentingan kaum Yahudi Inggris. Bagaimana dengan AKKBB? Aliansi cair ini terdiri dari banyak organisasi, lembaga swadaya masyarakat, dan juga kelompok-kelompok keagamaan, termasuk kelompok sesat Ahmadiyah. Mereka yang tergabung dalam AKKBB adalah: · Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) · National Integration Movement (IIM) · The Wahid Institute · Kontras · LBH Jakarta · Jaingan Islam Kampus (JIK) · Jaringan Islam Liberal (JIL) · Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF) · Generasi Muda Antar Iman (GMAI) · Institut Dian/Interfidei · Masyarakat Dialog Antar Agama · Komunitas Jatimulya · eLSAM · Lakpesdam NU · YLBHI · Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika · Lembaga Kajian Agama dan Jender · Pusaka Padang · Yayasan Tunas Muda Indonesia · Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) · Crisis Center GKI · Persekutuan Gereja-gereeja Indonesia (PGI) · Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) · Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) · Gerakan Ahmadiyah Indonesia · Tim Pembela Kebebasan Beragama · El Ai Em Ambon · Fatayat NU · Yayasan Ahimsa (YA) Jakarta · Gedong Gandhi Ashram (GGA) Bali · Koalisi Perempuan Indonesia · Dinamika Edukasi Dasar (DED) Yogya · Forum Persaudaraan antar Umat Beriman Yogyakarta · Forum Suara Hati Kebersamaan Bangsa (FSHKB) Solo · SHEEP Yogyakarta Indonesia · Forum Lintas Agama Jawa Timur Surabaya · Lembaga Kajian Agama dan Sosial Surabaya · LSM Adriani Poso · PRKP Poso · Komunitas Gereja Damai · Komunitas Gereja Sukapura · GAKTANA · Wahana Kebangsaan · Yayasan Tifa · Komunitas Penghayat · Forum Mahasiswa Syariahse-Indonesia NTB · Relawan untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (REDHAM) Lombok · Forum Komunikasi Lintas Agama Gorontalo · Crisis Center SAG Manado · LK3 Banjarmasin · Forum Dialog Antar Kita (FORLOG-Antar Kita) Sulsel Makassar · Jaringan Antar Iman se-Sulawesi · Forum Dialog Kalimantan Selatan (FORLOG Kalsel) Banjarmasin · PERCIK Salatiga · Sumatera Cultural Institut Medan · Muslim Institut Medan · PUSHAM UII Yogyakarta · Swabine Yasmine Flores-Ende · Komunitas Peradaban Aceh · Yayasan Jurnal Perempuan · AJI Damai Yogyakarta · Ashram Gandhi Puri Bali · Gerakan Nurani Ibu · Rumah Indonesia Menurut data yang ada, AKKBB merupakan aliansi cair dari 64 organisasi, kelompok, dan lembaga swadaya masyarakat. Banyak, memang. Tapi kebanyakan merupakan organisasi 'ladang tadah hujan' yang bersifat insidental dan aktivitasnya tergantung ada 'curah hujan' atau tidak. Maksudnya, kelompok atau organisasi yang hanya dimaksudkan untuk menampung donasi dari sponsor asing, dan hanya bergerak jika ada dana keras yang tersedia. Namun ada beberapa yang memang memiliki ideologi yang jelas dan bergerak di akar rumput. Walau demikian, yang terkenal hanya ada beberapa dan inilah yang menjadi motor penggerak utama dari aliansi besar ini. Keseluruhan organisasi dan kelompok ini sebenarnya bisa disatukan dalam satu kata, yakni: Amerika. Kita tentu paham, Amerika adalah gudang dari isme-isme yang aneh-aneh seperti gerakan liberal, gerakan feminisme, HAM, Demokrasi, dan sebagainya. Ini tentu dalam tataran ide atau Das Sollen kata orang Jerman. Namun dalam tataran faktual, yang terjadi di lapangan ternyata sebaliknya. Kalangan intelektual dunia paham bahwa negara yang paling anti demokrasi di
Re: [Mayapada Prana] SAY NO TO SYARIAT ISLAM !
Saya setuju dengan pak subhan, saya sendiri juga merasa bahwa pak Leo lebih menyudutkan agama islam di dalam konteks ini. Tapi bagi saya tidak masalah mas Leo berkata tersebut. Saya sendiri juga beragama islam, dan saya merasa di dalam islam itu sangatlah luas ajarannya. Hanya saja manusia terlalu MENGIKUTI dengan pasti segala hal yang diterapkan baik peraturan maupun hukum ketika itu di Arab (Dimana memang diperlukan dikarenakan kondisi di Arab saat itu). Padahal seharusnya dengan melakukan pengembangan dari nilai-nilai murni Islam, hal dan peraturan itu bisa dikembangkan dengan baik sehingga bisa diterima oleh seluruh manusia dan saya yakin tidak akan berbenturan dengan budaya lokal yang ada. Yang sangat disayangkan lagi manusia hanya ingin melakukan Peraturan dan Hukum-nya saja karena hal itu paling mudah dilakukan dengan Force Power. Padahal Peraturan dan Hukum itu hanya lapisan lebih rendah tingkatannya bila dibandingkan dengan tingkatan nilai keimanan / nilai-nilai murni dari suatu Agama. Tambahan saja: Indonesia memang banyak pemeluk agama Islam namun meng-islam-kan indonesia itu berbeda dengan meng-arab-kan Indonesia maka sangat disayangkan kalo manusia mengikuti ajaran islam tapi seluruh atribut arab harus dibawa-bawa semuanya kedalam hidupnya. Bahasa Arab diperlukan untuk membaca Alquran tapi yang lainnya tentu tidaklah harus. Sunah Rasul memang lebih baik bila bisa dilakukan, namun banyak orang yang melakukannya hanya dari cara penampilan beliau namun apakah mereka melakukan apa yang ada di dalam hati Beliau. Didalam hati siapa yang tahu katanya ? cobalah mengerti tentang nilai murni agama islam maka barulah bisa tahu isi hati dari Beliau. Semoga bermanfaat Best Regards, Handra --- In mayapadaprana@yahoogroups.com, Subhan Affan [EMAIL PROTECTED] wrote: salam, silahkan buat mas leo berjalan dgn belief system-Nya.. syariat islam itu tanpa mas leo atau teman2 yg sepaham dgn mas leo gak masalah.. msh tetap diperjuangkan baik lwt partai atau ormas2. mas leo bilang, mas leo adalah orang yg tidak membedakan orang dari latar belakang, agama, suku, ras, de el el. tp pernyataan2 mas leo ttg islam sangat keras, baik sebagai agama atau ajaran. artinya manusia lain bs melihat apa dan bgmn yg mas leo sampaikan disini sbg seorang pakar spiritual. (pls, lihat penyataan2 yg sangat menyudutkan agama atau ajaran islam) tanpa menampikkan semua pernyataan2 mas leo.. islam itu toh sdh ada... dan tetap ada sampai sekarang kan.. ini fakta. sebagian orang islam (termasuk sy) jg tidak membenarkan tindakan FPI krn anarkis, tp bukan citra islam keseluruhan kan hny oknum. Hukum negara hrs tetap menang didahulukan dan ini berlaku bg yg mengganggu dan merusak fasilitas negara jg masyarakat. mungkin seharusnya FPI harus memfilter dl anggota jamaahnya utk bisa bergabung, misalnya: 1. harus pny akhlak yg baik dl dalam berpikir dan bertindak 2. rajin ibadah dan berlaku sosial 2. bagi mantan preman, pemabuk, dan pembunuh hrs benar2 diuji dl kesungguhan islamnya utk gabung di FPI (entah sampai brp tahun?) kl perlu gak boleh gbg deh krn di khawatirkan nafsu binatang msh ada dan bangkit kembali..(tdk sesuai dgn no.1) 3. harus berpendidikan tinggi (yg lulusan UI dan luar negeri spt hal mas leo ini) biarkan ini berjalan kodratnya... cahaya tuhan membimbing kita, setelah ada pencerahan nti nya.. sy hny teringat kisah ttg khalifah Umar bin Khattab yg dl sangat...sangat mengerikan...menghina, membunuh, mendiskreditkan ajaran islam dan nabi muhammad, bukan hanya bicara lisan tp ke pembuktian.. bahkan mas leo sy rasa blm ada apa2nya tuh... tp sdh dilakukan di media ini via teknologi. dimana itu keserasian keharmonisan dan kedamaian klo justru menanam kebencian dan permusuhan. mari sama2 seimbangkan diri kita...(balance kan porsi diri kita) salam, subhan
[Mayapada Prana] [gemawarta] MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT?
Semoga bermanfaat Salam Sejati Siapa yang bersungguh-sungguh, akan menemukan yang dicarinya - Forwarded Message From: bakungsanti augustine Sebuah renungan, Semoga bermanfaat. MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT??? Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia. Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali. Silahkan baca dan dihayati. *MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - - sebuah perenungan Buat para suami baca ya. istri calon istri juga boleh.. Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senjabahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah sudahlebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tigaseluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudahtidak bisa digerakkan lagi. Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, danmengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepasmaghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 sajayg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, PakSuyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabardia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah. Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua merekasambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggaldengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil. Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak adasedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak... ..bahkan bapak tidakijinkan kami menjaga ibu Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkankata2nya sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi,kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapakdengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kamiakan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian. Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka. Anak2ku . Jikalau perkawinan hidup didunia ini hanya untuk nafsu,mungkin bapak akan menikah. .tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkankalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukanhadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargaidengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanyaseperti ini. Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak ygmasih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana denganibumu yg masih sakit. Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Suyatno merekapun melihat butiran2kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangatdicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TVswasta untuk menjadi narasumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepadaSuyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudahtidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadirdi studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulahPak Suyatno bercerita. Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian)adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya,dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yglucu2.. Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinyaapalagi dia sakit,,, Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com