Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

2008-06-03 Terurut Topik Lintang.Kencono

Yah..Kita serahkan Kepada Pimpinan Organisasi, Pemerintah, Ulama-2,..Mudah-2 an 
bisa mengambil Langkah Paling bijaksana.
Masing-2 kita akan menerima balasan perbuatan kita, saat ini maupun Nanti...

Semoga Rahmat dan Hidayah selalu dikarunia kepada kita semua..
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurrahman 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, June 02, 2008 11:50 PM
  Subject: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan



  Posted by HMNA
  Wassalam

  

  Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

  Senin, 02 Juni 2008 

  Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, bentrokan 
hanyalah efek dari kekerasan simbolik yang dibangun kalangan liberalnbsp;

  Hidayatullah.com-
  Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, fenomena 
bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan nbsp;Aliansi Kebangsaan dan 
Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) adalah efek dari kekerasan 
simbolik yang selama ini terjadi.

  Menurut Aswar, kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolisme atau 
makna nbsp;atas kelompok nbsp;tertentu seakan-akan hal itu dianggap sebagai 
sesuatu yang sah dan benar.

  Menurut Aswar antara FPI dan AKK-BB adalah dua titik ektrem yang harus 
sama-sama dilihat secara fair dan jujur. Apa yang dilakukan FPI belum tentu 
sepenuhnya salah dan apa yang dilakukan AKK-BB juga belum tentu sepenuhnya 
benar.

  Dalam berbagai kesempatan, yang ia perhatikan, misalnya, kelompok-kelompok 
liberal yang tergabung dalam AKK-BB juga sangat demonstratif mempertontonkan 
aksi-aksi yang disampaikan melalui bahasa HAM dan demokrasi yang sepenuhnya 
didukung total media massa. Sementara yang lain tidak mendapatkan kesempatan.

  Aksi-aksi sporadis kalangan liberal di satu sisi, seperti melecehkan MUI 
merendahkan wibawa ulama, selalu mendapat tempat terhormat media massa dan TV. 

  Sementara di sisi lain ada banyak pihak yang kecewa, media tak memberikan 
tempat. Lebih-lebih negara justru tidak tegas dan kurang memberi perlindungan 
terhadap keyakinan mereka. Akar persoalan ini, menurut Aswar tak pernah dilihat 
secara adil dan fair. Terutama oleh media massa dan pemerintah.

  Sementara banyak mayoritas tak bersuara, media massa justru menisbatkan 
pendapat hanya pada segelintir orang-orang seperti Ulil Abshar atau Syafii 
Anwar atau suara kalangan liberal yang sesungguhnya tak begitu mewakili 
mayoritas banyak orang. 

  Jadi, sesungguhnya 'kekerasan simbolik' itu sudah lama dilakukan kalangan 
liberal terhadap kalangan Islam yang lain,  ujar Aswar kepada 
www.hidayatullah.com

  Umumnya masyarakat lebih menyalahkan serangan dan kekerasan fisik yang 
terjadi. Tapi tak pernah menanyakan hak-hak mereka yang telah lama dizalimi 
baik dengan kata-kata, pernyataan-pernyataan dan opini-opini di berbagai media 
dan TV.

  Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara 
psikologis, apa yang dilakukan itu harus bisa kita pahami bersama,  tambahnya. 

  Agar 'kekerasan simbolik' segelintir kelompok tidak terjadi lagi, maka, 
negara harus segera turun tangan atas setiap tindakan pelecehan terhadap 
simbol-simbol agama yang diyakini mayoritas umat. 

  Adalah tak adil jika media dan pemerintah hanya mengikuti pendapat seorang 
Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sementara mengabaikan pendapat jutaan 
orang. 

  Mana suara NU dan Muhammadiyah? Mana suara ormas-ormas Islam yang lain, yang 
dalam hal ini sebagai representasi riil keberadaan umat?, tambah Aswar.

  Karenanya, menurut Aswar, semua pihak -terutama media massa-- harus melihat 
persoalan secara adil dan fair. Sebab ketidak-adilan yang dibangun pers dalam 
kasus seperti ini, hanya akan melahirkan 'tirani minoritas' dan akan 
terus-menerus berulang, ujarnya. Yang lebih berbahaya, menuurut Aswar,dibanding 
kekerasan fisik, kekerasan simbolik jauh lebih menyakitkan dan berimplikasi 
panjang. [cha/www.hidayatullah.com]

   

The information transmitted is intended only for the person or the entity to 
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. 
If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail 
and delete this message including any of its attachments from your system. Any 
use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is 
strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The 
views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra 
International Tbk and should not be construed as the views, offers or 
acceptances of PT Astra International Tbk.


[Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal

2008-06-03 Terurut Topik jundillah2001
FYI
===
Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang 
di
Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama. 
Pada
sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga 
sekolah
malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning. 

Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun, 
dan
kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini 
sudah
berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah. 

Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi 
Muhammad.
Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh 
kasih.
Ajarannya begitu luhur, mampu merangkul dan melindungi semua 
kelompok apapun
agamanya. 

Bagiku Muhammad bukan hanya sebuah nama atau pribadi tapi dia adalah 
akidah
yang hidup. Raganya sudah meninggalkan kita tapi ajarannya akan hidup
sepanjang jaman. Muhammad adalah kita semua, cerminan sikap yang 
lembut dan
penuh kasih, anti kekerasan, pemaaf dan cinta damai.

Aku bangga dengan keislamanku sampai ada peristiwa yang begitu 
menamparku
dan membuatku merasa sangat terhina dan malu. Pada peringatan 63 
tahun Hari
Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2008 di Lapangan Monas yang lalu, 
sekelompok
orang dengan memakai kaos FPI berbendera hijau bertuliskan La Ilaha 
Ilallah,
menyerang kami sambil mengumandangkan Allahu Akbar. 

Tatapan mereka sangat beringas. Teriakan ibu-ibu, suara tangisan 
anak kecil,
jeritan perempuan-perempuan tidak membuat hati mereka luluh.

Tidak ada satupun dari kami yang melakukan perlawanan. Kami hanya 
menghindar
sampai terpojok didepan tugu yang di kanan kirinya ada pembatas. 
Kami masih
tetap diburu walaupun sudah terpojok. 

Dari atas tugu mereka bahkan melempari kami dengan batu-batu besar 
yang
pasti sudah dipersiapkan sebelumnya, karena batu sebesar itu tidak 
ada di
taman Monas. 

Mereka memakai pentungan dan bambu berpaku untuk memukul teman-teman 
yang
tidak bisa menaiki tembok pembatas taman. Teman-teman yang sudah 
jatuh
tersungkur pun, masih ditendang dan diinjak-injak. 

Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, 
Budha,
Konghucu. Ibu-ibu yang memakai pakaian muslim pun mereka pukuli. Aku 
bahkan
melihat ada anak kecil yang kepalanya dibenturkan ke tembok.

Teman-teman kami banyak yang terluka. Tidak sedikit yang harus di 
rawat di
rumah sakit, karena gegar otak, kepalanya bocor, atau memar. Luka 
fisik
dapat kami obati, tapi luka batin begitu dalam. 

Secara pribadi sebagai muslimah aku begitu shock melihat bangsaku 
begitu
beringas. Saat ini aku masih trauma mendengar kalimat Allahu Akbar, 
tulisan
syahadat, dan semua panji-panji Islam. Semua nilai-nilai Islam yang 
kuyakini
dari kecil seperti hancur berantakan. 

Aku marah dan tidak rela FPI mewakili Islam. Islam yang mereka bawa 
sama
sekali tidak mencerminkan Islam yang lembut yang aku kenal. Islam 
tidak
perlu pembela seperti mereka yang tidak punya hati, mereka yang 
tidak mampu
mendengar jeritan dan tangisan saudara sebangsanya sendiri. 

Kata maaf terbersit dalam hatiku karena saat mereka meneriakkan 
yel-yel
Islam, aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku
menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian. 

Aku yakin lebih bangak muslim yang waras daripada mereka yang tidak 
waras.
Namun suara mereka terlalu keras karena hanya itu yang mereka punya 
untuk
menutupi kekerdilan hati mereka. 

Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari 
kita
membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang
mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih. 

Kami yakin darah dan air mata teman-teman tidak sia-sia karena 
begitu banyak
mata melihat kebrutalan FPI. Tidak ada satupun ummat islam yang mau 
kalian
wakili, kecuali orang-orang yang hatinya keras seperti batu.

Aku mencintai kalian semua teman-temanku di FPI. Aku yakin kalian 
hanya
kurang memahami. Tidak usahlah berbicara tentang agama yang jelas-
jelas
melarang kekerasan. Tapi bicara dengan kemanusiaan pasti kalian masih
terketuk hatinya untuk tidak lagi menyakiti dan melakukan tindakan 
anarkis. 

Aku akan bergabung dengan kalian mencintai Nabi Muhammad sebagai 
uswatun
hasanah. Dan seperti Nabi Muhammad, mari kita menciptakan perdamaian 
di
manapun kaki kita berpijak.




Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Apanya yang sudah ? Anda tahu mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang aksi itu 
ahmadiyah, yang membuat agama ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, itu 
kekerasan non-fisik. Anda punya analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum 
analogi apple to apple. Membuat agama di dalam agama, mendirikan negara di 
dalam negara itulah analogi apple to apple, jauh sekali dengan analogi anak 
tetangga mencuri mangga. Siapa yang mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini 
analogi yang sudah sangat jauh melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi !

HMNA

  - Original Message - 
  From: jayagiri9 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI 
harus dilihat sebagai Reaksi


Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala perbuatan 
tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah suatu reaksi.
Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb 
wajar/berlebihan atau keterlaluan ?
Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan 
bahwa itu  memang keterlaluan..! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri 
mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? 
Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan 
sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. 
Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse 
dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama 
persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg 
diajarkan Agama Islam ?  
Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui kekurangan 
keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain..  

Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya agama.

Wassalam
Jaya


--- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

  From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi 
FPI harus dilihat sebagai Reaksi
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 AM



  http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiid=5048

  Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi Cetak | Email ke Rekan

  Posted by HMNA
  Salam

  *

  Kerusuhan Monas
  Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

  Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam menyelesaikan kasus
  Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang terjadi. Kekerasan yang
  dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus dilihat sebagai reaksi atas
  ketidaktegasan pemerintah terhadap Ahmadiyah.

  Pemerintah dihimbau untuk segera mengambil keputusan tegas mengenai
  keberadaan aliran-aliran sesat di Indonesia seperti Ahmadiyah. Karena
  jika hal itu tidak dilakukan konflik sosial tidak mustahil akan
  terjadi lagi.

  Hal itu diungkapkan  Ma'mur Hasanuddin, Anggota komisi III DPR RI
  menanggapi bentrokan yang terjadi antara FPI dan Aliansi Kebangsaan
  Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas kemarin.
  Apa yang terjadi kemarin sesungguhnya hanyalah reaksi dari lambatnya
  keputusan pemerintah menangani kasus Ahmadiyah, kata Ma'mur,
  seandainya pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap
  keberadaan Ahmadiyah tentu FPI tidak memiliki alasan untuk melakukan
  tindakan kekerasan. Bagaimanapun semua tindakan
  kriminal harus segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum, apa pun
  jenisnya.  Jika FPI dianggap telah melakukan tindakan kriminal secara
  fisik, maka Ahmadiyah telah melakukan kriminalisasi agama.

  Ma'mur juga menyesalkan tindakan provokasi dari kelompok-kelompok di
  luar Islam dengan mendukung eksistensi Ahmadiyah. Apa yang mereka
  lakukan sesungguhnya merupakan upaya untuk menyulut emosi ummat,
  mereka ingin agar ummat Islam terpancing untuk melakukan kekerasan,
  jelasnya.

  Selama ini, lanjut Anggota dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II ini, di
  Indonesia tidak pernah ada masalah dengan kebebasan beragama.
  Tiap-tiap agama mendapatkan hak-haknya untuk mengekspresikan
  keyakinannya. Namun harus dibedakan antara kebebasan beragama dan
  penistaan agama. Apa yang dilakukan oleh kelompok Ahmadiyah menurut
  Ma'mur adalah penistaan agama, bukan kebebasan beragama.

  Di tempat yang sama Ma'mur menghimbau kepada seluruh ummat Islam agar
  terus memperjuangkan aqidah Islam yang benar dengan cara-cara yang
  lebih cerdas. Jangan sampai ada celah bagi kelompok diluar Islam untuk
  menyerang Islam karena kecerobohan ummat Islam sendiri.

  

Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

2008-06-03 Terurut Topik Charlie Tjhin
hahaha,.. 
lol,...
Mimpi apaan semalam? postingan saya dibaca dan di reply, 
Ohh...
Tapi, lain kali kalau mau reply, jangan lewat email-pribadi doong,.. malah pake 
hurufnya di tebal-tebal kan dan pake warna merah lagi,... 
whhh,... seram...
Mau cuci otak saya biar jadi haus darah? apa mau mulai buka kedok, mau 
men-teror saya?
Huahahahhaaa
Jangan terlalu sensi doong...
Kekerasan simbolik itu ada dimana-mana,.. bukan Islam aja yang kena,..
Siapa yang salah?
Yang Maha Perencana? Yang Maha Pengatur? apa otak kita aja yang berbeda posisi? 
(Lah yang menciptakan otak itu siapa?, katanya udah diatur sedemikian rupa 
(sejak di dalam janin)).
Eh,.. sekali lagi,...
Gak usah main2 ke email pribadi yah,...
kecuali malu2 kucing,.. takut ketahuan rekan2 se milis semuanya.
Bye...

- Original Message 
From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; mayapadaprana@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 3, 2008 7:50:36 AM
Subject: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan


Posted by HMNA
Wassalam
 
 * * * * * * **

Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

Senin, 02 Juni 2008 

Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, bentrokan 
hanyalah efek dari kekerasan simbolik yang dibangun kalangan liberalnbsp;

Hidayatullah. com-
Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, fenomena 
bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan nbsp;Aliansi Kebangsaan dan 
Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) adalah efek dari kekerasan 
simbolik yang selama ini terjadi.

Menurut Aswar, kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolisme atau makna 
nbsp;atas kelompok nbsp;tertentu seakan-akan hal itu dianggap sebagai sesuatu 
yang sah dan benar.

Menurut Aswar antara FPI dan AKK-BB adalah dua titik ektrem yang harus 
sama-sama dilihat secara fair dan jujur. Apa yang dilakukan FPI belum tentu 
sepenuhnya salah dan apa yang dilakukan AKK-BB juga belum tentu sepenuhnya 
benar.

Dalam berbagai kesempatan, yang ia perhatikan, misalnya, kelompok-kelompok 
liberal yang tergabung dalam AKK-BB juga sangat demonstratif mempertontonkan 
aksi-aksi yang disampaikan melalui bahasa HAM dan demokrasi yang sepenuhnya 
didukung total media massa. Sementara yang lain tidak mendapatkan kesempatan.

Aksi-aksi sporadis kalangan liberal di satu sisi, seperti melecehkan MUI 
merendahkan wibawa ulama, selalu mendapat tempat terhormat media massa dan TV. 

Sementara di sisi lain ada banyak pihak yang kecewa, media tak memberikan 
tempat. Lebih-lebih negara justru tidak tegas dan kurang memberi perlindungan 
terhadap keyakinan mereka. Akar persoalan ini, menurut Aswar tak pernah dilihat 
secara adil dan fair. Terutama oleh media massa dan pemerintah.

Sementara banyak mayoritas tak bersuara, media massa justru menisbatkan 
pendapat hanya pada segelintir orang-orang seperti Ulil Abshar atau Syafii 
Anwar atau suara kalangan liberal yang sesungguhnya tak begitu mewakili 
mayoritas banyak orang. 

Jadi, sesungguhnya 'kekerasan simbolik' itu sudah lama dilakukan kalangan 
liberal terhadap kalangan Islam yang lain,  ujar Aswar kepada 
www.hidayatullah. com

Umumnya masyarakat lebih menyalahkan serangan dan kekerasan fisik yang terjadi. 
Tapi tak pernah menanyakan hak-hak mereka yang telah lama dizalimi baik dengan 
kata-kata, pernyataan-pernyata an dan opini-opini di berbagai media dan TV.

Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara 
psikologis, apa yang dilakukan itu harus bisa kita pahami bersama,  tambahnya. 

Agar 'kekerasan simbolik' segelintir kelompok tidak terjadi lagi, maka, negara 
harus segera turun tangan atas setiap tindakan pelecehan terhadap simbol-simbol 
agama yang diyakini mayoritas umat. 

Adalah tak adil jika media dan pemerintah hanya mengikuti pendapat seorang 
Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sementara mengabaikan pendapat jutaan 
orang. 

Mana suara NU dan Muhammadiyah? Mana suara ormas-ormas Islam yang lain, yang 
dalam hal ini sebagai representasi riil keberadaan umat?, tambah Aswar.

Karenanya, menurut Aswar, semua pihak -terutama media massa-- harus melihat 
persoalan secara adil dan fair. Sebab ketidak-adilan yang dibangun pers dalam 
kasus seperti ini, hanya akan melahirkan 'tirani minoritas' dan akan 
terus-menerus berulang, ujarnya. Yang lebih berbahaya, menuurut Aswar,dibanding 
kekerasan fisik, kekerasan simbolik jauh lebih menyakitkan dan berimplikasi 
panjang. [cha/www.hidayatull ah.com] 


  

Re: [Mayapada Prana] Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung Kebhinnekaan

2008-06-03 Terurut Topik Angga Wijaya
hahahhaha lucu sekali... kalau hanya memakai satu bahasa: bahasa kekerasan ya 
mana bisa dikatakan mendukung kebhinekaan

angga

H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  
Posted by HMNA
  
 Salam
  
  
 http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.
php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/02/time/173019/idnews/949133/idka
nal/10

02/06/2008  17:30 WIB

Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung  Kebhinnekaan

Gunawan Mashar - detikcom

Jakarta - Anggota FPG DPR  Agun Gunandjar Sudarsa menilai penyerangan
Front Pembela Islam (FPI) karena  pemerintah tak tegas tentang Ahmadiyah.
Dia menilai masalah dibelokkan  tentang mencederai keragaman, padahal FPI
mendukung  kebhinnekaan.

Jangan digeser-geser isunya seakan-akan mencederai  kebhinnekaan itu.
Itu sangat keliru. Tidak ada hubungannya. Masalah Ahmadiyah  jangan
dibawa ke masalah kebhinnekaan. Malah FPI itu mendukung  kebhinnekaan,
ujar Agun.

Agun menyampaikan hal itu di Gedung DPR,  Senayan, Jakarta, Senin
(2/6/2008).

Agun mengakui apa yang dilakukan  FPI itu merupakan tindakan kekerasan.
Namun, jangan dilihat kekerasannya  ansich. Ada latar belakang dan tujuan
yang ingin dicapai melalui tindakan  yang keras itu.

Misalnya demo BBM, itu aksi kekerasan. Tapi jangan  dilihat
kekerasannya. Atau reformasi mahasiswa pada 1998. Apa itu  bukan
kekerasan? Itu sudah sebuah keniscayaan, kata dia.

Menurut  Agun, jangan lantas dengan mengatasnamakan HAM, kebebasan
disalahartikan.  Kebebasan di tiap negara berbeda. Kalau di negara barat
sana, telanjang itu  biasa. Apa di sini bisa? kata dia.

Ahmadiyah, lanjutnya, melanggar UUD  1945 tentang kebebasan beragama,
yang mengatakan negara menjamin warga negara  untuk menjalankan agamanya.

Pertanyaannya adalah, itu dijamin ketika  menjalankan sesuai dengan
agamanya. Yang dimaksud Islam itu yang mana?  Ahmadiyah tidak termasuk
kerena yang Islam itu yang nabinya Muhammad,  kitabnya Al Quran, dan
kiblatnya Ka'bah. Bukan di India, kata  dia.

Seharusnya, pemerintah tegas dengan melarang Ahmadiyah. Dengan  domain
hukum apa pemerintah melarang, apa melalui Surat Keputusan  Bersama(SKB)?

Dengan KUHP sudah cukup. Dengan pasal membuat keonaran.  Pemerintah bisa
langsung menangkap kok. Jangan selalu dengan alasan hak asasi  semua
diizinkan, tandas dia. ( nwk / asy )
 
 
   

   

Re: [Mayapada Prana] Pemerintah Tetap Terbitkan SKB Ahmadiyah

2008-06-03 Terurut Topik Subhan Affan
salam,

sy rasa mohon maaf bagi warga non muslim jgn banyak turut campur dan 
komentar utk kasus monas ini. side effect jg konsekwensinya berat bukan 
buat hny anda tp orang lain jg.

biarlah agamamu adalah agamamu, agamaku adalah agamaku. sementara 
ahmadiyah menyelesaikannya scr internal jika sdh keluar jalur agama islam 
tp msh tetap mengaku sbg ajaran islam konsekwensi berada di kalangan 
islam.

berhati-hati lah! jangan salah ucap dan ambil tindakan...
terutama bagi warga non muslim, presiden SBY dan kaum liberal (sy ini 
seorang moderat tp bukan berarti liberal, tp knp kyk radikal gini yaa?

krn secara nyata sdh bs dibaca bhw semua kejadian ini JEBAKAN hny 
orang tolol yg tidak bs melihat dr kejadiannya...

apa yg terjadi jika rakyat muslim di dzolimi oleh pemimpinnya?
apa sih tindakan paling ekstrem, sy rasa kudeta berdarah pun bs 
jd halal... artinya hukum ini dpt berlaku khusus pd kondisi perang..

tp coba kita berpikir rasional dl, provokasi itu mudah.. mudah sangat mudah 
skali, jgnkan cuma orang yg berpendidikan rendah bahkan tidak sekolah tp 
berpendidikan tinggi skalipun bs...

salam,


subhan




  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurrahman 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 11:21 Subhan :D
  Subject: [Mayapada Prana] Pemerintah Tetap Terbitkan SKB Ahmadiyah


   

  Posted by HMNA
  Salam

  *

  Gatra: Pemerintah Tetap Terbitkan SKB Ahmadiyah

  Jakarta, 3 Juni 2008 06:24
  Pemerintah tetap akan menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri 
yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Jaksa Agung, tentang penghentian 
aktivitas Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI).

  Mendagri, Menteri Agama dan Jaksa Agung, sudah mempersiapkan segala 
sesuatunya. Dan pada saatnya nanti akan dikeluarkan, ungkap Menteri 
Koordinator Polhukam Widodo AS di Jakarta, Senin (2/6) malam.

  Tentang kapan SKB akan diterbitkan, Widodo hanya menjawab, Nanti pada 
saatnya, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah 
ini.

  Pemerintah hingga kini masih mempertimbangkan kembali penerbitan SKB antara 
Jaksa Agung, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama, tentang penghentian 
aktivitas JAI.

  Bakor Pakem telah beberapa kali melakukan pembahasan dan menyampaikan 
beberapa rekomendasi terkait aktivitas JAI.

  Setelah beberapa kali pembahasan dan rekomendasi Bakor Pakem tersebut, 
pemerintah akan segera merumuskan SKB sesuai dengan prosedur yang diatur 
Undang-Undang Nomor 1/PNPS 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau 
Penodaan Agama. [EL, Ant]

   

Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
 
Aksi = mendirikan negara di dalam negara, Reaksi = kekerasan law enforcement. 
Yang mendirikan negara dalam negara melibatkan gerombolan dari negara lain, 
tentu saja gerombolan dari negara lain kena gebuk law enforcement. Anda 
analogikan yang kena gebuk itu dengan anak tetangga lain yang tidak terlibat. 
Itu analogi yang bukan apple to apple. Gerombolan dari negera lain itulah 
analogi dari warga non-Muslim dalam AKK-BB yang terlibat apel akbar/petisi 
menyuarakan ahmadiyah pada 1 Juni yang diorganiser oleh grand desainer orang 
ahmadiyah yang namanya Ahmad Mubarik. Warga non-Muslim yang terlibat dalam 
aktivitas aktivis Ahmad Mubarik itu yang anda analogikan anak tetangga yang 
tidak ikut mencuri mangga, itu betul-betul analogi bengkok. Itu warga 
non-Muslim yang terlebat dalam grand desain orang ahmadiyah Ahmad Mubarik, itu 
dapat memicu konflik horisontal antar-agama, Paham ?!?

HMNA

  - Original Message - 
  From: jayagiri9 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:57 PM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI 
harus dilihat sebagai Reaksi


He.he.he

Seneng aku...
Ternyata gampang sekali memancing esmosi pak haji kita yg satu ini.
apple to apple tu apa sih pak haji ?
Itu makanan apa mainan ?
Maklum pak haji, saya kan ga tau apa2 he.he

Kalau karakter orang islam kayak gini semua, ya wis, seperti kata Nabi, 
Islam tinggal buih yg ga ada artinya. Malu aku

Sori pak haji, itu yg dipukulin , diinjak, ditonjok sama FPI di Monas 
itu orang Ahmadiyah bukan ya ?
Kalau ada satu saja yg bukan orang Ahmadiyah diantara korban2 tsb, 
berarti logika pak haji yg bengkok he.he. ( poor Ahmadiyah...) 
Satu lagi pak haji, emang Islam itu punya nya FPI ato orang2 spt pak 
haji aja ya ?
Kalau jawaban pak haji ya, berarti logika pak haji yg bengkok kan ?
Kalau jawaban pak haji tidak, berarti logika saya yg lurus kan ? he.he
Seneng aku rek..iso guyonan ambek pak haji. he.he

No hard feeling pak haji...
Kalau sudah naik haji harus lebih sabar ya... Kan pak haji pastinya 
pengen jadi kekasih Allah, makanya sabar ya pak.
Orang sabar itu kekasih Tuhan,..he.he

Salam Sabar
Jaya

   

--- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

  From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi 
FPI harus dilihat sebagai Reaksi
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, June 3, 2008, 2:15 PM



  Apanya yang sudah ? Anda tahu mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang 
aksi itu ahmadiyah, yang membuat agama ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, 
itu kekerasan non-fisik. Anda punya analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum 
analogi apple to apple. Membuat agama di dalam agama, mendirikan negara di 
dalam negara itulah analogi apple to apple, jauh sekali dengan analogi anak 
tetangga mencuri mangga. Siapa yang mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini 
analogi yang sudah sangat jauh melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi !

  HMNA

- Original Message - 
From: jayagiri9 
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com 
Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM
Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = 
Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi


  Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala 
perbuatan tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah 
suatu reaksi.
  Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb 
wajar/berlebihan atau keterlaluan ?
  Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani 
mengatakan bahwa itu  memang keterlaluan. .! Mosok anak tetangga sebelah kanan 
yg mencuri mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita 
pukulin ? Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas 
mencerminkan sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. 
  Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk 
mencari excuse dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN 
atas nama persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini 
yg diajarkan Agama Islam ?  
  Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui 
kekurangan keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain..  

  Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya 
agama.

  Wassalam
  Jaya


  --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ 
yahoo.co. id wrote:

From: H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id
Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru 

[Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal

2008-06-03 Terurut Topik david hermawan
Nih ada kesaksian dari salah satu korban FPI di monas :



Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang di


Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama. Pada


sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga sekolah


malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning.





Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun, dan


kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini sudah


berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah.





Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi Muhammad.


Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh kasih.


Ajarannya begitu luhur, mampu merangkul dan melindungi semua kelompok apapun


agamanya.





Bagiku Muhammad bukan hanya sebuah nama atau pribadi tapi dia adalah akidah


yang hidup. Raganya sudah meninggalkan kita tapi ajarannya akan hidup


sepanjang jaman. Muhammad adalah kita semua, cerminan sikap yang lembut dan


penuh kasih, anti kekerasan, pemaaf dan cinta damai.





Aku bangga dengan keislamanku sampai ada peristiwa yang begitu menamparku


dan membuatku merasa sangat terhina dan malu. Pada peringatan 63 tahun Hari


Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2008 di Lapangan Monas yang lalu, sekelompok


orang dengan memakai kaos FPI berbendera hijau bertuliskan La Ilaha Ilallah,


menyerang kami sambil mengumandangkan Allahu Akbar.





Tatapan mereka sangat beringas. Teriakan ibu-ibu, suara tangisan anak kecil,


jeritan perempuan-perempuan tidak membuat hati mereka luluh.





Tidak ada satupun dari kami yang melakukan perlawanan. Kami hanya menghindar


sampai terpojok didepan tugu yang di kanan kirinya ada pembatas. Kami masih


tetap diburu walaupun sudah terpojok.





Dari atas tugu mereka bahkan melempari kami dengan batu-batu besar yang


pasti sudah dipersiapkan sebelumnya, karena batu sebesar itu tidak ada di


taman Monas.





Mereka memakai pentungan dan bambu berpaku untuk memukul teman-teman yang


tidak bisa menaiki tembok pembatas taman. Teman-teman yang sudah jatuh


tersungkur pun, masih ditendang dan diinjak-injak.





Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, Budha,


Konghucu. Ibu-ibu yang memakai pakaian muslim pun mereka pukuli. Aku bahkan


melihat ada anak kecil yang kepalanya dibenturkan ke tembok.





Teman-teman kami banyak yang terluka. Tidak sedikit yang harus di rawat di


rumah sakit, karena gegar otak, kepalanya bocor, atau memar. Luka fisik


dapat kami obati, tapi luka batin begitu dalam.





Secara pribadi sebagai muslimah aku begitu shock melihat bangsaku begitu


beringas. Saat ini aku masih trauma mendengar kalimat Allahu Akbar, tulisan


syahadat, dan semua panji-panji Islam. Semua nilai-nilai Islam yang kuyakini


dari kecil seperti hancur berantakan.





Aku marah dan tidak rela FPI mewakili Islam. Islam yang mereka bawa sama


sekali tidak mencerminkan Islam yang lembut yang aku kenal. Islam tidak


perlu pembela seperti mereka yang tidak punya hati, mereka yang tidak mampu


mendengar jeritan dan tangisan saudara sebangsanya sendiri.





Kata maaf terbersit dalam hatiku karena saat mereka meneriakkan yel-yel


Islam, aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku


menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian.





Aku yakin lebih bangak muslim yang waras daripada mereka yang tidak waras.


Namun suara mereka terlalu keras karena hanya itu yang mereka punya untuk


menutupi kekerdilan hati mereka.





Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari kita


membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang


mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih.





Kami yakin darah dan air mata teman-teman tidak sia-sia karena begitu banyak


mata melihat kebrutalan FPI. Tidak ada satupun ummat islam yang mau kalian


wakili, kecuali orang-orang yang hatinya keras seperti batu.





Aku mencintai kalian semua teman-temanku di FPI. Aku yakin kalian hanya


kurang memahami. Tidak usahlah berbicara tentang agama yang jelas-jelas


melarang kekerasan. Tapi bicara dengan kemanusiaan pasti kalian masih


terketuk hatinya untuk tidak lagi menyakiti dan melakukan tindakan anarkis.





Aku akan bergabung dengan kalian mencintai Nabi Muhammad sebagai uswatun


hasanah. Dan seperti Nabi Muhammad, mari kita menciptakan perdamaian di


manapun kaki kita berpijak.


  

Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

2008-06-03 Terurut Topik jayagiri9
He.he.he

Seneng aku...
Ternyata gampang sekali memancing esmosi pak haji kita yg satu ini.
apple to apple tu apa sih pak haji ?
Itu makanan apa mainan ?
Maklum pak haji, saya kan ga tau apa2 he.he

Kalau karakter orang islam kayak gini semua, ya wis, seperti kata Nabi, Islam 
tinggal buih yg ga ada artinya. Malu aku

Sori pak haji, itu yg dipukulin , diinjak, ditonjok sama FPI di Monas itu orang 
Ahmadiyah bukan ya ?
Kalau ada satu saja yg bukan orang Ahmadiyah diantara korban2 tsb, berarti 
logika pak haji yg bengkok he.he. ( poor Ahmadiyah...) 
Satu lagi pak haji, emang Islam itu punya nya FPI ato orang2 spt pak haji aja 
ya ?
Kalau jawaban pak haji ya, berarti logika pak haji yg bengkok kan ?
Kalau jawaban pak haji tidak, berarti logika saya yg lurus kan ? he.he
Seneng aku rek..iso guyonan ambek pak haji. he.he

No hard feeling pak haji...
Kalau sudah naik haji harus lebih sabar ya... Kan pak haji pastinya pengen jadi 
kekasih Allah, makanya sabar ya pak.
Orang sabar itu kekasih Tuhan,..he.he

Salam Sabar
Jaya

nbsp;nbsp; 

--- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:
From: H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama =gt; Aksi FPI 
harus dilihat sebagai Reaksi
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 3, 2008, 2:15 PM














Apanya yang sudah ? Anda tahu 
mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang aksi itu ahmadiyah, yang membuat agama 
ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, itu kekerasan non-fisik. Anda punya 
analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum analogi apple to apple. Membuat 
agama di dalam agama, mendirikan negara di dalam negara itulah analogi apple 
to 
apple, jauh sekali dengan analogi anak tetangga mencuri mangga. Siapa yang 
mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini analogi yang sudah sangat jauh 
melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi !
nbsp;
HMNA
nbsp;

  - Original Message - 
  From: jayagiri9 
  
  To: mayapadaprana@ yahoogroups. com 
  
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati 
  seorang guru agama =gt; Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi
  

  


  Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa 
segala perbuatan tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis 
pun adalah suatu reaksi.
Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah 
reaksi tsb wajar/berlebihan atau keterlaluan ?
Bila memang berlebihan 
atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan bahwa itunbsp; memang 
keterlaluan. .! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri mangga 
kita 
lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? Dilihat 
dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan 
sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. 
Jangan hanya 
karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse dan bahkan 
menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama 
persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg 
diajarkan Agama Islam ?nbsp; 
Sulit memang jujur pada diri sendiri. 
Sulit memang mengakui kekurangan keluarga sendiri / apalagi diri 
sendiri 
dihadapan orang lain..nbsp; 

Ternyata memang baru sampai disini 
kita belajar yg namanya agama.

Wassalam
Jaya


--- On 
Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman 
lt;mnur.abdurrahman@ yahoo.co. idgt; wrote:

From: 
  H. M. Nur Abdurrahman lt;mnur.abdurrahman@ yahoo.co. idgt;
Subject: 
  Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama =gt; Aksi FPI 
  harus dilihat sebagai Reaksi
To: 
  mayapadaprana@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 
  AM


  
  
  
  http://fpks- 
  dpr.or.id/ new/main. php?op=isiamp;id=5048

Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi 
  Cetak | Email ke Rekan

Posted by HMNA
  Salam
  nbsp;
  *
  
Kerusuhan Monas
Aksi FPI harus dilihat 
  sebagai Reaksi

Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam 
  menyelesaikan kasus
Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang 
  terjadi. Kekerasan yang
dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus 
  dilihat sebagai reaksi atas
ketidaktegasan pemerintah terhadap 
  Ahmadiyah.

Pemerintah dihimbau untuk segera mengambil keputusan 
  tegas mengenai
keberadaan aliran-aliran sesat di Indonesia seperti 
  Ahmadiyah. Karena
jika hal itu tidak dilakukan konflik sosial tidak 
  mustahil akan
terjadi lagi.

Hal itu diungkapkannbsp; Ma'mur 
  Hasanuddin, Anggota komisi III DPR RI
menanggapi bentrokan yang 
  terjadi antara FPI dan Aliansi Kebangsaan
Untuk Kebebasan Beragama 
  dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas kemarin.
Apa yang terjadi 
  kemarin sesungguhnya 

Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Aksi = mendirikan negara di dalam negara, Reaksi = kekerasan law enforcement. 
Yang mendirikan negara dalam negara melibatkan gerombolan dari negara lain, 
tentu saja gerombolan dari negara lain kena gebuk law enforcement. Anda 
analogikan yang kena gebuk itu dengan anak tetangga lain yang tidak terlibat. 
Itu analogi yang bukan apple to apple. Gerombolan dari negera lain itulah 
analogi dari warga non-Muslim dalam AKK-BB yang terlibat apel akbar/petisi 
menyuarakan ahmadiyah pada 1 Juni yang diorganiser oleh grand desainer orang 
ahmadiyah yang namanya Ahmad Mubarik. Warga non-Muslim yang terlibat dalam 
aktivitas aktivis Ahmad Mubarik itu yang anda analogikan anak tetangga yang 
tidak ikut mencuri mangga, itu betul-betul analogi bengkok. Itu warga 
non-Muslim yang terlebat dalam grand desain orang ahmadiyah Ahmad Mubarik, itu 
dapat memicu konflik horisontal antar-agama, Paham ?!?

HMNA


- Original Message - 
From: H. M. Nur Abdurrahman 
To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:15 PM
Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus 
dilihat sebagai Reaksi

Apanya yang sudah ? Anda tahu mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang aksi itu 
ahmadiyah, yang membuat agama ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, itu 
kekerasan non-fisik. Anda punya analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum 
analogi apple to apple. Membuat agama di dalam agama, mendirikan negara di 
dalam negara itulah analogi apple to apple, jauh sekali dengan analogi anak 
tetangga mencuri mangga. Siapa yang mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini 
analogi yang sudah sangat jauh melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi !

HMNA


- Original Message - 
From: jayagiri9 
To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM
Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus 
dilihat sebagai Reaksi

  Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala perbuatan 
tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah suatu reaksi.
  Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb wajar/berlebihan 
atau keterlaluan ?
  Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan 
bahwa itu  memang keterlaluan..! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri 
mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? 
Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan 
sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. 
  Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse 
dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama 
persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg 
diajarkan Agama Islam ?  
  Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui kekurangan 
keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain..  

  Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya agama.

  Wassalam
  Jaya


  --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi 
FPI harus dilihat sebagai Reaksi
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 AM



http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiid=5048

Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi Cetak | Email ke Rekan

Posted by HMNA
Salam

*

Kerusuhan Monas
Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam menyelesaikan kasus
Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang terjadi. Kekerasan yang
dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus dilihat sebagai reaksi atas
ketidaktegasan pemerintah terhadap Ahmadiyah.

Pemerintah dihimbau untuk segera mengambil keputusan tegas mengenai
keberadaan aliran-aliran sesat di Indonesia seperti Ahmadiyah. Karena
jika hal itu tidak dilakukan konflik sosial tidak mustahil akan
terjadi lagi.

Hal itu diungkapkan  Ma'mur Hasanuddin, Anggota komisi III DPR RI
menanggapi bentrokan yang terjadi antara FPI dan Aliansi Kebangsaan
Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas kemarin.
Apa yang terjadi kemarin sesungguhnya hanyalah reaksi dari lambatnya
keputusan pemerintah menangani kasus Ahmadiyah, kata Ma'mur,
seandainya pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap
keberadaan Ahmadiyah tentu FPI tidak memiliki alasan untuk melakukan
tindakan kekerasan. Bagaimanapun semua tindakan
kriminal harus segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum, apa pun
jenisnya.  Jika FPI dianggap telah melakukan tindakan kriminal secara
fisik, maka Ahmadiyah telah melakukan kriminalisasi agama.

Ma'mur juga menyesalkan tindakan 

Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam

2008-06-03 Terurut Topik david hermawan
Kalau bener2x islam gak bisa diprovokasi, cuma orang yg gampang emosi yg bisa 
diprovokasi. 

Dari jaman penjajahan sampe sekarang orang2x seperti anda masih aja gampang 
diadu domba dan di provokasi, masih bukan islam. 

--- On Mon, 6/2/08, H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:
From: H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front 
Preman/Perusak  Islam
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Date: Monday, June 2, 2008, 11:36 AM







 
#yiv1960003938 #ygrp-mkp {
BORDER-RIGHT:#d8d8d8 1px solid;PADDING-RIGHT:14px;BORDER-TOP:#d8d8d8 1px 
solid;PADDING-LEFT:14px;PADDING-BOTTOM:0px;MARGIN:14px 0px;BORDER-LEFT:#d8d8d8 
1px solid;PADDING-TOP:0px;BORDER-BOTTOM:#d8d8d8 1px solid;FONT-FAMILY:Arial;}
#yiv1960003938 #ygrp-mkp HR {
BORDER-RIGHT:#d8d8d8 1px solid;BORDER-TOP:#d8d8d8 1px solid;BORDER-LEFT:#d8d8d8 
1px solid;BORDER-BOTTOM:#d8d8d8 1px solid;}
#yiv1960003938 #ygrp-mkp #hd {
FONT-WEIGHT:bold;FONT-SIZE:85%;MARGIN:10px 0px;COLOR:#628c2a;LINE-HEIGHT:122%;}
#yiv1960003938 #ygrp-mkp #ads {
MARGIN-BOTTOM:10px;}
#yiv1960003938 #ygrp-mkp .ad {
PADDING-RIGHT:0px;PADDING-LEFT:0px;PADDING-BOTTOM:0px;PADDING-TOP:0px;}
#yiv1960003938 #ygrp-mkp .ad A {
COLOR:#ff;TEXT-DECORATION:none;}


Tambahan:
MUI: Penyerangan FPI Akibat 
Provokasi AK-BB
detikcom

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) 
menyayangkan aksi yang dilakukan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama 
dan 
Berkeyakinan (AK-BB) untuk mendukung aliran Ahmadiyah. Pasalnya, itulah yang 
menyulut emosi massa Front Pembela Islam (FPI) dan menyerang aktivis AK-BB di 
Monas, Minggu, 1 Juni 2008, kemarin.
Jangan melakukan provokasi dengan 
mengangkat-angkat kembali Ahmadiyah, ujar ketua MUI Amidhan kepada detikcom, 
Senin (2/6/2008).


  - Original Message - 
  From: 
  H. M. Nur Abdurrahman 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  
  Sent: Monday, June 02, 2008 12:14 
PM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak 
  ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam
  

  Kalau saya, sebagai seorang muslim yg mencoba 
  menjadi muslim yg baik, tdk akan gegabah menuduh sana sini, menyumpahi dan 
  menghakimi orang sebelum tahu duduk masalahnya. Karena itu akan menunjukkan 
  dan memamerkan ketololan sendiri bila itu tdk benar.

Mari kita lihat 
  :
  nbsp;
  1.Sebelumnya, menurut Heru, pihak Polda telah 
  menyarankan kepada AKBB agar apel akbar tidak dilakukan pada hari 1 Juni tsb. 
  Tetapi AKBB tetap melakukan aksinya..(Tempo)

  2. Sesungguhnya yang 
  berwenang untuk mencegah apel akbar/petisi AKBB yang membela aliran agama 
  qadiyani adalah pranata hukum. Dan itu telah dilakukan oleh polisi 
  yangnbsp;menyarankan AKBB untuk berpetisi (lihat no.1 di atas). Lebih dari 
  itu pranata hukum tidak bisa bertindak, karena tidak/belum ada payung hukum 
  berupa SKB tiga menteri. Sebagai analogi, karena DPR tidak punya sikap tegas 
  ttg naiknya BBM maka mahasiswa berdemo menjadi DPR jalanan. Demikian pula 
  karena belum adanya payung hukum bagi pranata hukum berupa SKB untuk 
menindaki 
  aktivitas penganut agama qadiyani yang melanggar Hak Asasi Ummat Islam yang 
  dirusak aqidahnya, maka FPI bertindak nahi mungkar, dalam wujud pranata hukum 
  jalanan. Memang merupakan qaidah umum, =gt; dimana lembaga formal 
  tidak/belum bertindak, maka lembaga jalanan yang akan 
  tampil.
nbsp;
  3. Sesudah diserang oleh fpi, Aliansi 
  Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) berdalih mereka memperingati 
hari 
  kelahiran pancasila. Padahal undangan berdemo mereka sebelumnya adalah, 
  Aliansi Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) melakukan demo untuk 
  
mendukung agama qadiyani.
  
3. Masalah kekerasan non-fisik agama 
  qadiyani yang merusak aqidah Islam, melanggar Hak Asasi Ummat Islam, adalah 
  masalah intern Islam, kenapa non-muslim juga ikut-ikutan Terbukti di 
  rombongan demo itu ada sekitar 300-an non muslim yg tergabung dlm demo 
Aliansi 
  Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) !!!
  nbsp;
  5. Untuk menghindarkan bentrok horisontal 
  antara ummat Islam dengan non-Muslim, hendaknya warga non-Muslim tidak perlu 
  ikut-ikutan dalam hal masalah intern ummat Islam yang dilanggar Hak Asasinya 
  berupa kekerasan non-fisik oleh gerombolan agama 
  qadiyani.

Coba, jawab, 
  SIAPA SEBENARNYA YANG MEMANCING DAN MEMULAI KERIBUTAN?

Tidaklah 
  beradabnbsp;menyumpahi dan menghakimi, sebelum semua permasalahan menjadi 
  jelas.
  nbsp;
  Salam
  HMNA


  
- Original Message - 
From: 
Dandin HMK 
IMB 
To: [EMAIL PROTECTED] ; mayapada praana ; CCF Friends 
Sent: Monday, June 02, 2008 10:35 
AM
Subject: [Mayapada Prana] FPI tak 
ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam



  
  


  A’udzubillahhi mindzalik, kata itu yang terucap 
  dari mulutku setelah menyaksikan beberapanbsp; berita di 
  TV yang memberitakan kbrutalan FPI kepada para demonstran yang lain, 

Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Dongeng penglipur lara yang bagus. Mengapa saya katakan dongeng ? Karna
Muslihah Razak tulis:Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang
Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Bagaimana MR, atau siapapun namanya, kok
bisa tahu orang-orang itu beragama Kristen, Hindu, Budha, Konghucu ???!!!
HMNA

- Original Message - 
From: jundillah2001 [EMAIL PROTECTED]
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:48 PM
Subject: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan
wajah Islam yang kukenal

FYI
===
Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang
di
Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama.
Pada
sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga
sekolah
malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning.

Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun,
dan
kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini
sudah
berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah.

Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi
Muhammad.
Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh
kasih.
Ajarannya begitu luhur, mampu merangkul dan melindungi semua
kelompok apapun
agamanya.

Bagiku Muhammad bukan hanya sebuah nama atau pribadi tapi dia adalah
akidah
yang hidup. Raganya sudah meninggalkan kita tapi ajarannya akan hidup
sepanjang jaman. Muhammad adalah kita semua, cerminan sikap yang
lembut dan
penuh kasih, anti kekerasan, pemaaf dan cinta damai.

Aku bangga dengan keislamanku sampai ada peristiwa yang begitu
menamparku
dan membuatku merasa sangat terhina dan malu. Pada peringatan 63
tahun Hari
Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2008 di Lapangan Monas yang lalu,
sekelompok
orang dengan memakai kaos FPI berbendera hijau bertuliskan La Ilaha
Ilallah,
menyerang kami sambil mengumandangkan Allahu Akbar.

Tatapan mereka sangat beringas. Teriakan ibu-ibu, suara tangisan
anak kecil,
jeritan perempuan-perempuan tidak membuat hati mereka luluh.

Tidak ada satupun dari kami yang melakukan perlawanan. Kami hanya
menghindar
sampai terpojok didepan tugu yang di kanan kirinya ada pembatas.
Kami masih
tetap diburu walaupun sudah terpojok.

Dari atas tugu mereka bahkan melempari kami dengan batu-batu besar
yang
pasti sudah dipersiapkan sebelumnya, karena batu sebesar itu tidak
ada di
taman Monas.

Mereka memakai pentungan dan bambu berpaku untuk memukul teman-teman
yang
tidak bisa menaiki tembok pembatas taman. Teman-teman yang sudah
jatuh
tersungkur pun, masih ditendang dan diinjak-injak.

Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu,
Budha,
Konghucu. Ibu-ibu yang memakai pakaian muslim pun mereka pukuli. Aku
bahkan
melihat ada anak kecil yang kepalanya dibenturkan ke tembok.

Teman-teman kami banyak yang terluka. Tidak sedikit yang harus di
rawat di
rumah sakit, karena gegar otak, kepalanya bocor, atau memar. Luka
fisik
dapat kami obati, tapi luka batin begitu dalam.

Secara pribadi sebagai muslimah aku begitu shock melihat bangsaku
begitu
beringas. Saat ini aku masih trauma mendengar kalimat Allahu Akbar,
tulisan
syahadat, dan semua panji-panji Islam. Semua nilai-nilai Islam yang
kuyakini
dari kecil seperti hancur berantakan.

Aku marah dan tidak rela FPI mewakili Islam. Islam yang mereka bawa
sama
sekali tidak mencerminkan Islam yang lembut yang aku kenal. Islam
tidak
perlu pembela seperti mereka yang tidak punya hati, mereka yang
tidak mampu
mendengar jeritan dan tangisan saudara sebangsanya sendiri.

Kata maaf terbersit dalam hatiku karena saat mereka meneriakkan
yel-yel
Islam, aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku
menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian.

Aku yakin lebih bangak muslim yang waras daripada mereka yang tidak
waras.
Namun suara mereka terlalu keras karena hanya itu yang mereka punya
untuk
menutupi kekerdilan hati mereka.

Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari
kita
membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang
mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih.

Kami yakin darah dan air mata teman-teman tidak sia-sia karena
begitu banyak
mata melihat kebrutalan FPI. Tidak ada satupun ummat islam yang mau
kalian
wakili, kecuali orang-orang yang hatinya keras seperti batu.

Aku mencintai kalian semua teman-temanku di FPI. Aku yakin kalian
hanya
kurang memahami. Tidak usahlah berbicara tentang agama yang jelas-
jelas
melarang kekerasan. Tapi bicara dengan kemanusiaan pasti kalian masih
terketuk hatinya untuk tidak lagi menyakiti dan melakukan tindakan
anarkis.

Aku akan bergabung dengan kalian mencintai Nabi Muhammad sebagai
uswatun
hasanah. Dan seperti Nabi Muhammad, mari kita menciptakan perdamaian
di
manapun kaki kita berpijak.



Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam

2008-06-03 Terurut Topik david hermawan
H.M Nur Abdurrahnan, anda yg telah telah melakukan kekerasan non-fisik merusak 
aqidah ummat islam yang sesungguhnya.



--- On Mon, 6/2/08, H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:
From: H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front 
Preman/Perusak  Islam
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Date: Monday, June 2, 2008, 12:34 PM







 
#yiv1175655817 #ygrp-mkp {
BORDER-RIGHT:#d8d8d8 1px solid;PADDING-RIGHT:14px;BORDER-TOP:#d8d8d8 1px 
solid;PADDING-LEFT:14px;PADDING-BOTTOM:0px;MARGIN:14px 0px;BORDER-LEFT:#d8d8d8 
1px solid;PADDING-TOP:0px;BORDER-BOTTOM:#d8d8d8 1px solid;FONT-FAMILY:Arial;}
#yiv1175655817 #ygrp-mkp HR {
BORDER-RIGHT:#d8d8d8 1px solid;BORDER-TOP:#d8d8d8 1px solid;BORDER-LEFT:#d8d8d8 
1px solid;BORDER-BOTTOM:#d8d8d8 1px solid;}
#yiv1175655817 #ygrp-mkp #hd {
FONT-WEIGHT:bold;FONT-SIZE:85%;MARGIN:10px 0px;COLOR:#628c2a;LINE-HEIGHT:122%;}
#yiv1175655817 #ygrp-mkp #ads {
MARGIN-BOTTOM:10px;}
#yiv1175655817 #ygrp-mkp .ad {
PADDING-RIGHT:0px;PADDING-LEFT:0px;PADDING-BOTTOM:0px;PADDING-TOP:0px;}
#yiv1175655817 #ygrp-mkp .ad A {
COLOR:#ff;TEXT-DECORATION:none;}


Yang mulai brutal adalah agama qadiyani yang 
melakukan kekerasan non-fisik merusak aqidah ummat Islam, melanggar Hak Asasi 
Ummat Islam. Damai, kalau orang juga damai. Damai dibalas dengan damai, keras 
dilawan dengan keras, supaya lawan berhenti keras, akhirnya bisa damai. Orang 
yang keras terhadap kita kalau dihadapi dengan sikap lemah, tidak mungkin 
kekerasan itu akan punah, dan jika kekerasan itu tidak punah, tidak mungkin 
tercipta damai. Bukan dengan sikap kalau pipi kiri ditempeleng, berikan pula 
pipi kanan, no way..
HMNA
nbsp;

  - Original Message - 
  From: 
  Angga Wijaya 
  
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  
  Sent: Monday, June 02, 2008 12:50 
PM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak 
  ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam
  
nbsp;ah bapak ini wong jelas-jelas FPI brutal kok 
  

katanya islam artinya damai mana?

H. M. Nur 
  Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; 
  wrote:
  


Kalau saya, sebagai seorang muslim yg 
mencoba menjadi muslim yg baik, tdk akan gegabah menuduh sana sini, 
menyumpahi dan menghakimi orang sebelum tahu duduk masalahnya. Karena itu 
akan menunjukkan dan memamerkan ketololan sendiri bila itu tdk 
benar.

Mari kita lihat :
nbsp;
1.Sebelumnya, menurut Heru, pihak Polda 
telah menyarankan kepada AKBB agar apel akbar tidak dilakukan pada hari 1 
Juni tsb. Tetapi AKBB tetap melakukan 
aksinya. .(Tempo)

2. Sesungguhnya yang 
berwenang untuk mencegah apel akbar/petisi AKBB yang membela aliran agama 
qadiyani adalah pranata hukum. Dan itu telah dilakukan oleh polisi 
yangnbsp;menyarankan AKBB untuk berpetisi (lihat no.1 di atas). Lebih dari 
itu pranata hukum tidak bisa bertindak, karena tidak/belum ada payung hukum 
berupa SKB tiga menteri. Sebagai analogi, karena DPR tidak punya sikap 
tegas 
ttg naiknya BBM maka mahasiswa berdemo menjadi DPR jalanan. Demikian pula 
karena belum adanya payung hukum bagi pranata hukum berupa SKB untuk 
menindaki aktivitas penganut agama qadiyani yang melanggar Hak Asasi Ummat 
Islam yang dirusak aqidahnya, maka FPI bertindak nahi mungkar, dalam wujud 
pranata hukum jalanan. Memang merupakan qaidah umum, =gt; dimana lembaga 
formal tidak/belum bertindak, maka lembaga jalanan yang akan 
tampil.
nbsp;
3. Sesudah diserang oleh fpi, Aliansi 
Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) berdalih mereka memperingati 
hari kelahiran pancasila. Padahal undangan berdemo mereka sebelumnya 
adalah, 
Aliansi Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) melakukan demo untuk 

mendukung agama qadiyani.

3. Masalah kekerasan non-fisik agama 
qadiyani yang merusak aqidah Islam, melanggar Hak Asasi Ummat Islam, adalah 
masalah intern Islam, kenapa non-muslim juga ikut-ikutan? ??? Terbukti 
di rombongan demo itu ada sekitar 300-an non muslim yg tergabung dlm demo 
Aliansi Kebebasan Berkeyakinan amp; Beragama (AKBB) 
!!!
nbsp;
5. Untuk menghindarkan bentrok horisontal 
antara ummat Islam dengan non-Muslim, hendaknya warga non-Muslim tidak 
perlu 
ikut-ikutan dalam hal masalah intern ummat Islam yang dilanggar Hak 
Asasinya 
berupa kekerasan non-fisik oleh gerombolan agama 
qadiyani.

Coba, jawab, 
SIAPA SEBENARNYA YANG MEMANCING DAN MEMULAI KERIBUTAN?

Tidaklah 
beradabnbsp;menyumpahi dan menghakimi, sebelum semua permasalahan menjadi 
jelas.
nbsp;
Salam
HMNA



  - 
  Original Message - 
  From: 
  Dandin HMK 
  IMB 
  To: 
  [EMAIL PROTECTED] com ; mayapada praana ; CCF Friends 
  Sent: 
  Monday, June 02, 2008 10:35 AM
  Subject: 
  [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak 
  Islam
   

Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

2008-06-03 Terurut Topik jayagiri9
Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala perbuatan tidak 
lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah suatu reaksi.
Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb wajar/berlebihan atau 
keterlaluan ?
Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani mengatakan bahwa 
itunbsp; memang keterlaluan..! Mosok anak tetangga sebelah kanan yg mencuri 
mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita pukulin ? 
Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas mencerminkan 
sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. 
Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk mencari excuse dan 
bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN atas nama 
persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini yg 
diajarkan Agama Islam ?nbsp; 
Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui kekurangan keluarga 
sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain..nbsp; 

Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya agama.

Wassalam
Jaya


--- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:
From: H. M. Nur Abdurrahman lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama =gt; Aksi FPI 
harus dilihat sebagai Reaksi
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 AM














http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiamp;id=5048

Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi Cetak | 
Email ke Rekan

Posted by HMNA
Salam
nbsp;
*

Kerusuhan Monas
Aksi FPI harus dilihat sebagai 
Reaksi

Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam menyelesaikan 
kasus
Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang terjadi. Kekerasan 
yang
dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus dilihat sebagai reaksi 
atas
ketidaktegasan pemerintah terhadap Ahmadiyah.

Pemerintah dihimbau 
untuk segera mengambil keputusan tegas mengenai
keberadaan aliran-aliran 
sesat di Indonesia seperti Ahmadiyah. Karena
jika hal itu tidak dilakukan 
konflik sosial tidak mustahil akan
terjadi lagi.

Hal itu 
diungkapkannbsp; Ma'mur Hasanuddin, Anggota komisi III DPR RI
menanggapi 
bentrokan yang terjadi antara FPI dan Aliansi Kebangsaan
Untuk Kebebasan 
Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas kemarin.
Apa yang terjadi 
kemarin sesungguhnya hanyalah reaksi dari lambatnya
keputusan pemerintah 
menangani kasus Ahmadiyah, kata Ma'mur,
seandainya pemerintah segera 
mengambil tindakan tegas terhadap
keberadaan Ahmadiyah tentu FPI tidak 
memiliki alasan untuk melakukan
tindakan kekerasan. Bagaimanapun semua 
tindakan
kriminal harus segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum, apa 
pun
jenisnya.nbsp; Jika FPI dianggap telah melakukan tindakan kriminal 
secara
fisik, maka Ahmadiyah telah melakukan kriminalisasi 
agama.

Ma'mur juga menyesalkan tindakan provokasi dari kelompok-kelompok 
di
luar Islam dengan mendukung eksistensi Ahmadiyah. Apa yang 
mereka
lakukan sesungguhnya merupakan upaya untuk menyulut emosi 
ummat,
mereka ingin agar ummat Islam terpancing untuk melakukan 
kekerasan,
jelasnya.

Selama ini, lanjut Anggota dari Daerah Pemilihan 
Jawa Barat II ini, di
Indonesia tidak pernah ada masalah dengan kebebasan 
beragama.
Tiap-tiap agama mendapatkan hak-haknya untuk 
mengekspresikan
keyakinannya. Namun harus dibedakan antara kebebasan beragama 
dan
penistaan agama. Apa yang dilakukan oleh kelompok Ahmadiyah 
menurut
Ma'mur adalah penistaan agama, bukan kebebasan beragama.

Di 
tempat yang sama Ma'mur menghimbau kepada seluruh ummat Islam agar
terus 
memperjuangkan aqidah Islam yang benar dengan cara-cara yang
lebih cerdas. 
Jangan sampai ada celah bagi kelompok diluar Islam untuk
menyerang Islam 
karena kecerobohan ummat Islam sendiri.

http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiamp;id=5048


nbsp;

  - Original Message - 
  From: 
  Gani Kurnia 
  
  To: mayapadaprana@ yahoogroups. com 
  
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 12:10 
  PM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan 
  hati seorang guru agama
  
Saya menganggap bahwa tindakan anarkis mereka adalah 
  keputusasaaan untuk menyelesaikan sesuatu dengan jalan damai atau diplomatis. 
  Dalam suatu organisasi atau agama, selalu ada orang-orang yang seperti 
  itu.

Namun dibalik semua itu, jika kita Islam, harusnya dalam 
  memberikan nasihat/teguran/ kritik dalam batas bahwa mereka adalah saudara 
kita 
  sesama muslim. Berdemo dengan membawa wanita dan anak-anak seharusnya juga 
  tidak dilakukan. Saya yakinnbsp; perlakukan fisik yang diberikan juga tidak 
  ditujukan kepada wanita dan anak-anak, tapi kepada laki-laki. Mohon koreksi 
  jika saya salah.

Saya mengerti bahwa kebanyakan sekarang tidak menyukai 
  kekerasan, tapi juga banyak yang tidak menyukai ketegasan. Ini yang menurut 
  saya itu salah. Jika umat Islam semuanya itu tegas, seharusnya permasalahan 
  Ahmadiyah dapat diselesaikan sejak dahulu tanpa kekerasan.

Contohnya 
  saja masalah hukum potong tangan untuk 

[Mayapada Prana] FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal --- bung HMNA

2008-06-03 Terurut Topik Sony
Bung HMNA yg terhormat,

 

Kali ini anda harus sadar bahwa yg anda hadapi bukan bocah kemarin sore, tak
kurang Sri Sultan HB X menyempatkan menuliskan pernyataan keprihatinannya.
Silahkan kalau anda masih bermimpi bisa berhadapan dg komponen2 anak bangsa,
putra-putri ibu pertiwi. Seharusnya sebagai tokoh yg dijunjung tinggi dan
dihormati oleh banyak pihak anda menjadi tokoh yg bisa diteladani bukannya
malah menjadi agen perusak bangsa. 

Pancasila dan bhineka tunggal ika tan hana darma mangrwa adalah final bagi
putra-putri ibu pertiwi, sebagai kesimpulan dari nilai2 luhur bangsa dan
akan terus menjadi pedoman hidup bagi putra-putri bangsa ini.  

 

Kutipan surat Sri Sultan HB X:

 

PERNYATAAN SIKAP

1. Saya, Hamengku Buwono X dengan ini merasa prihatin dan mengecam keras
atas penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang memakai atribut
Front Pembela Islam (FPI) pada tanggal 1 Juni 2008 terhadap Aliansi
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB).
2. Pelanggaran konstitusi akan mengancam kelangsungan dan keutuhan Negara
RI, untuk itu Pemerintah dan khususnya Kepolisian untuk menindak dengan
tegas dan tidak terkesan melakukan pembiaran supaya tidak menjadi pemicu
pecahnya konflik horizontal. Sudah saatnya pemerintah menggunakan
otoritasnya untuk menindak segala macam perbuatan yang merongrong konstitusi
dan keutuhan bangsa dan Negara.
3. Para Founding Fathers mendirikan bangsa ini tidak atas nama suku, agama,
ras, dan golongan. Bahwa bangsa Indonesia didirikan didasari kesadaran dan
kesediaan akan adanya multikultur / pluralitas. Bhineka Tunggal Ika tidak
hanya sebagai semboyan tapi harus dijadikan pedoman dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Semua pihak harus saling menghargai dan saling
menghormati.
4. Kelompok-kelompok yang tidak bisa hidup berdampingan dengan kelompok lain
yang berbeda agama, suku, ras, maupun golongan tidak boleh dibiarkan hidup
dan berkembang di Negara Indonesia tercinta, peristiwa 1 Juni 2008 di Monas
Jakarta harus merupakan kejadian terakhir.

Yogyakarta, 2 Juni 2008

Hamengku Buwono X

 

SONY H WALUYO

 

* You are what you think about. Beware of your mind. 

  _  

From: mayapadaprana@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of H. M. Nur Abdurrahman
Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:29 PM
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Subject: Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI
menghancurkan wajah Islam yang kukenal

 

Dongeng penglipur lara yang bagus. Mengapa saya katakan dongeng ? Karna
Muslihah Razak tulis:Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang
Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Bagaimana MR, atau siapapun namanya, kok
bisa tahu orang-orang itu beragama Kristen, Hindu, Budha, Konghucu ???!!!
HMNA

- Original Message - 
From: jundillah2001 jundillah2001@ mailto:jundillah2001%40yahoo.com
yahoo.com
To: mayapadaprana@ mailto:mayapadaprana%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:48 PM
Subject: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan
wajah Islam yang kukenal

FYI
===
Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang
di
Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama.
Pada
sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga
sekolah
malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning.

Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun,
dan
kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini
sudah
berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah.

Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi
Muhammad.
Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh
kasih.





Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal

2008-06-03 Terurut Topik retno susiana
halahhh.

pusing baca judul email fpi semuanya... ngapain sih diurusin..

fpi cuma gerombolan tukang ojek n preman aja yg makai islam sebagai tameng 
untuk semua kerusuhan yg mereka lakukan dari dulu...

pade tahukan tukang ojek n preman biasa berpanas2an ria... gampang panas kalo 
di senggol sedikit... kena senggol bales ngeroyok dalihnya untuk islam..

fucking bullshit for what they have done..

bebas2 aja donk milih aliran agama di indo sini. kebebasan beragama dijamin 
konstitusi kok... yakin deh gak da agama yg ngajarin buruk, semuanya baik.,.. 
semua cuma balik ek diri masing2... kalo hatinya penuh ego, emosii.. agama 
apapun gak da yg bener... meskipun gelarnya tinggi kalo hatinya sempitmah,.. 
sama aja odong2...

--- On Tue, 6/3/08, jundillah2001 lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:
From: jundillah2001 lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Subject: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah 
Islam yang kukenal
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 3, 2008, 1:48 PM











FYI

===

Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang 

di

Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama. 

Pada

sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga 

sekolah

malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning. 



Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun, 

dan

kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini 

sudah

berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah. 



Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi 

Muhammad.

Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh 

kasih.

Ajarannya begitu luhur, mampu merangkul dan melindungi semua 

kelompok apapun

agamanya. 



Bagiku Muhammad bukan hanya sebuah nama atau pribadi tapi dia adalah 

akidah

yang hidup. Raganya sudah meninggalkan kita tapi ajarannya akan hidup

sepanjang jaman. Muhammad adalah kita semua, cerminan sikap yang 

lembut dan

penuh kasih, anti kekerasan, pemaaf dan cinta damai.



Aku bangga dengan keislamanku sampai ada peristiwa yang begitu 

menamparku

dan membuatku merasa sangat terhina dan malu. Pada peringatan 63 

tahun Hari

Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2008 di Lapangan Monas yang lalu, 

sekelompok

orang dengan memakai kaos FPI berbendera hijau bertuliskan La Ilaha 

Ilallah,

menyerang kami sambil mengumandangkan Allahu Akbar. 



Tatapan mereka sangat beringas. Teriakan ibu-ibu, suara tangisan 

anak kecil,

jeritan perempuan-perempuan tidak membuat hati mereka luluh.



Tidak ada satupun dari kami yang melakukan perlawanan. Kami hanya 

menghindar

sampai terpojok didepan tugu yang di kanan kirinya ada pembatas. 

Kami masih

tetap diburu walaupun sudah terpojok. 



Dari atas tugu mereka bahkan melempari kami dengan batu-batu besar 

yang

pasti sudah dipersiapkan sebelumnya, karena batu sebesar itu tidak 

ada di

taman Monas. 



Mereka memakai pentungan dan bambu berpaku untuk memukul teman-teman 

yang

tidak bisa menaiki tembok pembatas taman. Teman-teman yang sudah 

jatuh

tersungkur pun, masih ditendang dan diinjak-injak. 



Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, 

Budha,

Konghucu. Ibu-ibu yang memakai pakaian muslim pun mereka pukuli. Aku 

bahkan

melihat ada anak kecil yang kepalanya dibenturkan ke tembok.



Teman-teman kami banyak yang terluka. Tidak sedikit yang harus di 

rawat di

rumah sakit, karena gegar otak, kepalanya bocor, atau memar. Luka 

fisik

dapat kami obati, tapi luka batin begitu dalam. 



Secara pribadi sebagai muslimah aku begitu shock melihat bangsaku 

begitu

beringas. Saat ini aku masih trauma mendengar kalimat Allahu Akbar, 

tulisan

syahadat, dan semua panji-panji Islam. Semua nilai-nilai Islam yang 

kuyakini

dari kecil seperti hancur berantakan. 



Aku marah dan tidak rela FPI mewakili Islam. Islam yang mereka bawa 

sama

sekali tidak mencerminkan Islam yang lembut yang aku kenal. Islam 

tidak

perlu pembela seperti mereka yang tidak punya hati, mereka yang 

tidak mampu

mendengar jeritan dan tangisan saudara sebangsanya sendiri. 



Kata maaf terbersit dalam hatiku karena saat mereka meneriakkan 

yel-yel

Islam, aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku

menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian. 



Aku yakin lebih bangak muslim yang waras daripada mereka yang tidak 

waras.

Namun suara mereka terlalu keras karena hanya itu yang mereka punya 

untuk

menutupi kekerdilan hati mereka. 



Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari 

kita

membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang

mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih. 



Kami yakin darah dan air mata teman-teman tidak sia-sia karena 

begitu banyak

mata melihat kebrutalan FPI. Tidak ada satupun ummat islam yang mau 

kalian

wakili, kecuali orang-orang yang hatinya keras seperti batu.


Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Terima kasih. Saya punya bahan untuk Seri 831, yang insya-Allah akan 
dipublikasikan pada 8 Juni 2008.
HMNA
  - Original Message - 
  From: jayagiri9 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:57 PM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI 
harus dilihat sebagai Reaksi


He.he.he

Seneng aku...
Ternyata gampang sekali memancing esmosi pak haji kita yg satu ini.
apple to apple tu apa sih pak haji ?
Itu makanan apa mainan ?
Maklum pak haji, saya kan ga tau apa2 he.he

Kalau karakter orang islam kayak gini semua, ya wis, seperti kata Nabi, 
Islam tinggal buih yg ga ada artinya. Malu aku

Sori pak haji, itu yg dipukulin , diinjak, ditonjok sama FPI di Monas 
itu orang Ahmadiyah bukan ya ?
Kalau ada satu saja yg bukan orang Ahmadiyah diantara korban2 tsb, 
berarti logika pak haji yg bengkok he.he. ( poor Ahmadiyah...) 
Satu lagi pak haji, emang Islam itu punya nya FPI ato orang2 spt pak 
haji aja ya ?
Kalau jawaban pak haji ya, berarti logika pak haji yg bengkok kan ?
Kalau jawaban pak haji tidak, berarti logika saya yg lurus kan ? he.he
Seneng aku rek..iso guyonan ambek pak haji. he.he

No hard feeling pak haji...
Kalau sudah naik haji harus lebih sabar ya... Kan pak haji pastinya 
pengen jadi kekasih Allah, makanya sabar ya pak.
Orang sabar itu kekasih Tuhan,..he.he

Salam Sabar
Jaya

   

--- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

  From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi 
FPI harus dilihat sebagai Reaksi
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, June 3, 2008, 2:15 PM



  Apanya yang sudah ? Anda tahu mana yang aksi, mana yang reaksi ? Yang 
aksi itu ahmadiyah, yang membuat agama ahmadiyah di dalam tubuh agama Islam, 
itu kekerasan non-fisik. Anda punya analogi itu bengkok, anda tidak tahu hukum 
analogi apple to apple. Membuat agama di dalam agama, mendirikan negara di 
dalam negara itulah analogi apple to apple, jauh sekali dengan analogi anak 
tetangga mencuri mangga. Siapa yang mencuri mangga dan siapa yang digebuk ? Ini 
analogi yang sudah sangat jauh melenceng. Belajarlah dahulu mengenai analogi !

  HMNA

- Original Message - 
From: jayagiri9 
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com 
Sent: Tuesday, June 03, 2008 2:43 PM
Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = 
Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi


  Sudah pak haji. Saya kira semua sudah menilai bahwa segala 
perbuatan tidak lepas dari aksi dan reaksi. Bahkan bayi menangis pun adalah 
suatu reaksi.
  Yang kita pertanyakan sekarang adalah apakah reaksi tsb 
wajar/berlebihan atau keterlaluan ?
  Bila memang berlebihan atau keterlaluan, kita harus berani 
mengatakan bahwa itu  memang keterlaluan. .! Mosok anak tetangga sebelah kanan 
yg mencuri mangga kita lalu tetangga sebelah kiri kita sekeluarga yg kita 
pukulin ? Dilihat dari segi manapun ini jelas tdk proporsional dan jelas 
mencerminkan sempitnya pikiran kita kalau tdk mau disebut bodoh. 
  Jangan hanya karena mereka saudara kita, lalu kita sibuk 
mencari excuse dan bahkan menyembunyikan kesalahan mereka. Ini namanya kita KKN 
atas nama persaudaraan and even worse atas nama Agama dan Tuhan..!! Apakah ini 
yg diajarkan Agama Islam ?  
  Sulit memang jujur pada diri sendiri. Sulit memang mengakui 
kekurangan keluarga sendiri / apalagi diri sendiri dihadapan orang lain..  

  Ternyata memang baru sampai disini kita belajar yg namanya 
agama.

  Wassalam
  Jaya


  --- On Tue, 6/3/08, H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ 
yahoo.co. id wrote:

From: H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id
Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru 
agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, June 3, 2008, 11:31 AM



http://fpks- dpr.or.id/ new/main. php?op=isiid=5048

Senin, 02/06/2008 18:04:27 | 8 hit | Versi Cetak | Email ke 
Rekan

Posted by HMNA
Salam

*

Kerusuhan Monas
Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

Fraksi-PKS Online: Lambatnya pemerintah dalam menyelesaikan 
kasus
Ahmadiyah menjadi pangkal konflik sosial yang terjadi. 
Kekerasan yang
dilakukan Front Pembela Islam (FPI) harus dilihat sebagai 
reaksi atas

[Mayapada Prana] Apakah Saya Menarik?

2008-06-03 Terurut Topik Erwin Arianto
Apakah Saya 
Menarik?http://erwin-arianto.blogspot.com/2008/06/apakah-saya-menarik.html

Kadang kita menemukan seseorang yang kita kenal, yang begitu menyenangkan,
hingga membuat kita merasa nyaman dan merindukan kehadiran orang itu. Bisa
dibilang orang semacam ini memiliki daya tarik bagi orang lain. Daya tarik
merupakan kualitas istimewa yang ada pada sesorang dan membuat keterpesonaan
pada orang lain.

Cobalah jawab beberapa pertanyaan ini, Apakah saya adalah orang yang disukai
? Apakah saya selalu dikelilingi oleh orang yang berbeda di setiap waktu dan
tempat dan mereka nyaman di dekat saya? Apakah saya tetap memiliki teman
yang sama dalam waktu yang lama?Kalau pertanyaan di atas jawabannya TIDAK,
maka Anda termasuk orang-orang yang sulit untuk bersosialisasi, dan
berkepribadian kurang menarik

Tidak dapat dipungkiri bahwa karakteristik yang paling diperlukan untuk
sukses di segala bidang adalah kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang
lain. Hal ini diucapkan dan dibuktikan oleh para direktur utama perusahaan
yang sukses, pedagang ulung, para guru dan orang tua karena mereka menyadari
bahwa kehidupan bermula dari adanya interaksi dengan orang lain.

Rahasia agar Anda dapat diterima dalam pergaulan, baik di rumah, sekolah,
kampus, kantor dan lingkungan adalah memiliki kepribadian yang menarik. Coba
saja Anda perhatikan, hanya mereka yang berkepribadian menariklah yang
memiliki banyak teman dan sahabat. Orang-orang dengan kepribadian yang baik
selalu dikelilingi oleh orang-orang yang peduli padanya.

Memang kepribadian merupakan watak dasar atau karakter seseorang yang sudah
terbentuk dalam dirinya. Karena itu kepribadian setiap orang jelas tidak
sama. Namun bukan berarti kepribadian yang buruk tidak bisa dirubah. Jika
selama ini kepribadian Anda dinilai kurang baik, tidak ada salahnya Anda
mulai merubahnya dari sekarang. Toh memperbaiki kepribadian bukanlah sesuatu
yang merugikan. Justru sebaliknya, merubah hal menjadi baik adalah suatu
jalan menuju kebenaran.
Nah, Anda tentu ingin menjadi pribadi yang disukai orang. proses untuk
membangun sebuah pribadi yang Menarik, adalah sebuah proses yang tidak boleh
berakhir.

Anda tidak akan bisa menjadi pribadi yang menarik �C bila Anda sulit
dibedakan dari orang lain. Menemukan perbedaan yang cantik itu adalah perlu
menuju daya tarik. bangunlah pribadi Anda di atas landasan kebaikan, karena
kebaikan adalah satu-satunya bentuk ilmu yang tidak pernah memudar.
Pastikanlah bahwa kebaikan adalah yang menjadi dasar reputasi Anda.

lalu bagai mana membuat anda menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan

1. Gunakan gaya bicara yang positif
Gaya bicara yang negatif atau merendahkan diri sendiri, dengan cepat akan
menempatkan Anda sebagai pribadi yang kurang punya rasa percaya diri. Contoh
gaya bicara negatif dengan menggunakan label-label bermakna negatif
misalnya: bodoh, tolol, brengsek, tidak punya otak, salah melulu, dan
lain-lain.

2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING
Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu
penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama,
katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb.

2.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK
Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih
mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan
disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara,
ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah
dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta.

3.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR
Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak
suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu,
tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya,
orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara
bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik
dibandingkan Anda. Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar
Bapak.

4.BERSIKAPLAH RAMAH
Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang
lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah
berada di dekat Anda.

5.BERMURAH HATILAH
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan
karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah
hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati
disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.

6. Berani bertanggung jawab
Ada orang yang percaya bahwa yang mengendalikan nasib mereka adalah diri
mereka sendiri. ke beranian menyakini hal ini tentu saja memunculkan suatu
tanggung jawab yang besar bahwa hal-hal buruk dan baik yang menimpa diri
mereka tidak lain dan tidak bukan adalah berasal dari diri sendiri. Bukan
dari hal-hal yang bersumber dari luar diri mereka.

7. Bersikap fleksibel 

[Mayapada Prana] Fw: [gantharwa] Pernyataan sikap HBX

2008-06-03 Terurut Topik David Goh

 
Salam Sejati
Siapa yang bersungguh-sungguh, 
akan menemukan yang dicarinya



- Forwarded Message 
From: matheus haryanto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 2, 2008 2:59:21 AM
Subject: [gantharwa] Pernyataan sikap HBX



Pernyataan sikap Hamengku Buwono X atas peristiwa penyerangan FPI di monas 
Jakarta
 
 
Salam,
Matheus Haryanto
---  
 


  

Pernyataan sikap HBX.doc
Description: MS-Word document


[Mayapada Prana] Trs: [qrak_atomic] Re : Drink Water On Empty Stomach

2008-06-03 Terurut Topik Marsel Ryucell



- Pesan Diteruskan 
Dari: saptina wm [EMAIL PROTECTED]
Kepada: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Jumat, 23 Mei, 2008 08:05:44
Topik: [qrak_atomic] Re : Drink Water On Empty Stomach


DRINK WATER ON EMPTY STOMACH 

It is popular in Japan today to drink water immediately after waking up every 
morning. Furthermore, scientific tests have proven  its value. We publish below 
a description of use of water for our readers. For old and serious diseases as 
well as modern illnesses the water treatment had been found successful by a 
Japanese medical society as a 100% cure for the following diseases: 
Headache, body ache, heart system, arthritis, fast heart beat, epilepsy, excess 
fatness, bronchitis asthma, TB, meningitis, kidney and urine diseases, 
vomiting, gastritis, diarrhea, piles, diabetes, constipation, all eye diseases, 
womb, cancer and menstrual disorders, ear nose and throat diseases.  MINUM AIR 
PADA SAAT PERUT KOSONG 
 
Di Jepang sekarang ini sangat popular sekali trend minum air segera setelah 
Bangun pagi. Apalagi, test ilmiah telah membuktikan keampuhannya. Kami 
memberikan deskripsi penggunaan air kepada pembaca kami dibawah ini. Terapi air 
ini telah dibuktikan sukses oleh kumpulan pengobatan Jepang untuk penyakit lama 
dan serius dan juga penyakit moderen. Penyakit-penyakit tersebut adalah sebagai 
berikut:
Sakit kepala, sakit badan, system jantung, arthritis, detak jantung cepat, 
epilepsi, kelebihan berat badan, asma bronchitis, penyakit ginjal dan urin, 
muntah-muntah, asam lambung, diare, diabetes, susah buang air besar, semua 
penyakit mata, rahim, kanker, datang bulan lancar, dan penyakit telinga, hidung 
dan kerongkongan.
  
METHOD OF TREATMENT
1. As you wake up in the morning before brushing teeth, drink 4 x 160ml glasses 
of water
2. Brush and clean the mouth but do not eat or drink anything for 45 minute
3. After 45 minutes you may eat and drink as normal. 
4. After 15 minutes of breakfast, lunch and dinner do not eat or drink anything 
for 2 hours
5. Those who are old or sick and are unable to drink 4 glasses of water at the 
beginning may commence by taking little water and gradually increase it to 4 
glasses per day. 
6. The above method of treatment will cure diseases of the sick and others can 
enjoy a healthy life.  METODE TERAPI
 
1. Setelah anda Bangun pagi sebelum mengosok gigi, minum 4 x 160 gelas 
air 
2. Gosok dan bersihkan mulut tetapi jangan makan ataupun minum apapun 
selama 45 menit 
3. Setelah 45 menit anda boleh makan dan minum seperti biasa 
4. Setelah 15 menit sarapan, makan siang dan makan malam, jangan makan 
ataupun minum apapun selama 2 jam 
5. Untuk anda yang tua ataupun sakit dan tidak dapat minum 4 gelas air 
pada saat mulai bisa digantikan dengan meminum sedikit air terlebih dahulu dan 
kemudian ditingkatkan secara berkala hingga 4 gelas per hari. 
6. Metode diatas adalah terapi untuk mengobati penyakit dari orang yang 
sakit dan orang lain dapat menikmati hidup yang sehat.
  
The following list gives the number of days of treatment required to 
cure/control/ reduce main diseases: 
1. High Blood Pressure (30 days) 
2. Gastric (10 days) 
3. Diabetes (30 days) 
4. Constipation (10 days) 
5. Cancer (180 days) 
6. TB (90 days) 
7. Arthritis patients should follow the above treatment only for 3 days in 
the 1st week, and from 2nd  week onwards - daily. 

This treatment method has no side effects, however at the commencement of 
treatment you may have to urinate a few times.  Daftar berikut adalah jumlah 
hari yang dibutuhkan untuk terapi pengobatan/control/ mengurangi penyakit utama:
1. Tekanan darah tinggi (30 hari) 
2. Asam lambung (10 hari) 
3. Diabetes (30 hari) 
4. Susah buang air besar/konstipasi (10 hari) 
5. Kanker (180 hari) 
6. Tuberculosis (90 hari) 
7. Pasien arthritis disarankan untuk mengikuti terapi diatas ini hanya 
3 hari pada minggu pertama dan dari minggu kedua dan seterusnya - setiap hari
 
Metode pengobatan ini tidak mempunyai efek samping, tetapi pada saat 
pelaksanaan pengobatan ini anda mungkin akan buang air beberapa kali.
 
  
It is better if we continue this and make this procedure as a routine work in 
our life. Drink Water and Stay healthy and Active. 
 
  Adalah lebih baik jika kita melanjutkan terapi ini dan menjadikan prosedur 
ini sebagai rutinitas kerja dalam kehidupan kita. Minum air dan tetap sehat dan 
aktif.
 
  
This makes sense ... The Chinese and Japanese drink hot tea with their meals 
..not cold water. Maybe it is time we adopt their drinking habit while 
eating!!! Nothing to lose, everything to gain...  Hal ini masuk akal Orang 
Cina dan Jepang minum the hangat pada saat makan mereka ... bukan air dingin. 
Mungkin sudah waktunya kita mengadopsi kebiasaan minum mereka sewaktu makan !!! 
Tidak ada yang dirugikan dari hal ni 
For those who like to drink cold 

[Mayapada Prana] Trs: Wanita dan Pria

2008-06-03 Terurut Topik Marsel Ryucell





Ini tulisan yang sangat manis untuk semua wanita dan pria. Semoga kita 
semua
para wanita, bisa menemukan prince charming kita yang akan sangat mencintai
kita sepenuh hatinya Amien

PERSEMBAHANKU UNTUK WANITA
(By Kendrick Sumolang)

Pagi  ini,  18  Agustus  2007  aku  menerima sms dari seorang teman baikku.
Seorang wanita.  SMS  tersebut menyebutkan bahwa dia menyukai seorang pria
yang  wajahnya  cukup  di  kenal  di televisi belakangan ini. Kebetulan aku
cukup kenal kenal  dengan  presenter  muda berbakat itu dan kami sesekali
SMS-an saling  menanyakan  kabar  masing-masing.
Kepada  temanku itu aku berkata, 'Sangat  manusiawi  hehehe ... Tetapi dia
sudah punya kekasih. Kalaupun belum kamu  mesti  bersaing dengan ratusan
wanita yang mungkin memiliki rasa yang sama. Coba aja..'

Sejujurnya,  aku  sudah  sering mendengar teman-teman wanitaku sharing dia
menyukai  pria  ini, pria itu dan entah siapa lagi selanjutnya. Bahkan aku
pernah membaca blog  seorang  wanita  yang aku kenal baik, di dalamnya ia
menulis bagaimana ia suka  dengan seorang pria dan sangat berharap dapat
menjadi  kekasihnya.  Ia  merindukan  sang arjuna yang belum tentu tahu apa
yang ia rasakan. Bagai pungguk merindukan bulan. Kasihan ...

Di  usiaku  yang  sudah  menginjak  28  tahun, tentunya aku memiliki banyak
teman  pria  dan  wanita  yang  sebaya denganku. Kalaupun di bawah atau di
atas, usianya tidak jauh-jauh dari angka tersebut.
Aku  coba  untuk  merenung,  kenapa  beberapa bahkan  mungkin banyak teman
wanitaku  atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang
bakal menjadi  pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya
seorang  wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah
satu kali  'ditembak'  pria,  dengan  kalimat  ini,  'Aku menyukaimu' atau
'Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?'.

Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan:
Selama  5 tahun lebih aku bekerja di sebuah rumah produksi yang menayangkan
acara  Solusi di salah satu stasiun televisi swasta itu, banyak kisah nyata
mirip Cinderella yang aku temukan. Ini benar-benar nyata! So rea! Bukan
sinetron,  bukan film.

Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki 'si buruk rupa' dengan
bentuk tangan dan  kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi
roda, namun menemukan 'pangeran' yang baik hati berdarah  Inggris.  Pria
ini  begitu  setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang.
Hari ini mungkin mereka sudah menikah.
Ada  juga  Indrawati,  manusia  terpendek  Indonesia yang pernah masuk MURI
karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat
tidak sempurna,  namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan
sangat mencintainya  dengan  sepenuh  hati.

Di Bandung, kami juga memiliki narasumber si pelukis Patricia Saerang,
seorang yang melukis dengan kakinya atau mulutnya karena tidak memiliki
tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya.  Hari
ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia.

Jadi,  kalau  mau  banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan
diatas,  bagaimana  mungkin  kalau  teman-teman  wanita  ku  itu belum bisa
menemukan'sangpangerancinta' ?Busyett!  Kalau mau
banding-bandingan,  teman-teman  wanitaku itu tergolong wanita yang cantik,
dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus. 
Setelah
aku analisa, inilah inti permasalahannya:
Ternyata  banyak  wanita tidak tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran 12,
kita harus  menggunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama,
12.  Sebut saja hal apa lagi yang lain sebagai perumpamaan. Dari zaman Adam
dan Hawa sampai  sekarang,  wanita  memang  didesain  untuk tidak memulai
terlebih dahulu dalam  hal cinta.

Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih  dahulu  dan
mengejar-ngejar  pria. Karena wanita memang tidak di desain  untuk  itu.
Perihal  ada  budaya di daerah tertentu dimana pria di lamar  oleh  wanita,
aku sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari aku masih
menganggapnya sebuah keanehan. Aneh! Namun aku menghormatinya.

Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak!
Kedengarannya  win-win solution. Ya - bisa begitu. Cowok memang bisa 
memilih
wanita  mana  saja yang dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita
mana saja yang hatinya memang 'jatuh'. Toh, sampai hari ini jumlah cewek di
dunia ini jauh lebih banyak dari cowok.
Di Batam, para wanita bahkan sering bertengkar memperebutkan pria, karena
komposisi antara wanita dan
pria  di  kota  ini  memang  sangat  tidak  seimbang. Jumlah wanitanya
jauhh lebih banyak dari pria.

Cowok  kalau  nembak  cewek  ditolak,  respon selanjutnya ada dua, pertama:
mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, atau kesekian kalinya atau 
kedua,
tidak melanjutkan  dan  berkelana  mencari  yang lain lagi. Toh, jumlah
wanita jauh lebih banyak dari pria. Dan harga diri seorang pria tidak  akan
turun dan 

Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI harus dilihat sebagai Reaksi

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Oh, itu metode menyicil dalam menjelaskan supaya anda faham. Mengapa saya pakai 
metode menyicil itu ? Karena anda kurang tanggap membaca yang panjang-panjang. 
Kalau anda mudah menyerap tulisan yang panjang-panjang tidak akan timbul apa 
yang anda tulis itu, sebab apa yang anda tulis itu semuanya sesungguhnya sudah 
terjawab dengan sendirinya dalam tulisan yang panjang-panjang yang saya posting 
itu. Mudah-mudahan anda tahu diri, karena ungkapan apple to apple saja anda 
tidak tahu, banyak belajarlah, dan sampai di sini saja gayung saya kepada anda, 
nohetto. Bisa nyanyi Melati dari Jayagiri, ndak ?

HMNA

  - Original Message - 
  From: jayagiri9 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 5:15 PM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jeritan hati seorang guru agama = Aksi FPI 
harus dilihat sebagai Reaksi


Paham pak haji, pahampahampa ham pa ham pa he.he

Udah ah pak haji.
Cukup godain pak haji, nanti dosa ane numpuk nih.
Bayangin aja, saya komen sekali, pak haji bales ber-kali2 he.he 


Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front Preman/Perusak Islam

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Apa artinya aqidah ? Aqidah mana yang saya rusak ?
Howgh
Nohetto
HMNA

  - Original Message - 
  From: david hermawan 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 10:52 AM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi Front 
Preman/Perusak Islam


H.M Nur Abdurrahnan, anda yg telah telah melakukan kekerasan non-fisik 
merusak aqidah ummat islam yang sesungguhnya.


--- On Mon, 6/2/08, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

  From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi 
Front Preman/Perusak Islam
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com
  Date: Monday, June 2, 2008, 12:34 PM


  Yang mulai brutal adalah agama qadiyani yang melakukan kekerasan 
non-fisik merusak aqidah ummat Islam, melanggar Hak Asasi Ummat Islam. Damai, 
kalau orang juga damai. Damai dibalas dengan damai, keras dilawan dengan keras, 
supaya lawan berhenti keras, akhirnya bisa damai. Orang yang keras terhadap 
kita kalau dihadapi dengan sikap lemah, tidak mungkin kekerasan itu akan punah, 
dan jika kekerasan itu tidak punah, tidak mungkin tercipta damai. Bukan dengan 
sikap kalau pipi kiri ditempeleng, berikan pula pipi kanan, no way..
  HMNA

- Original Message - 
From: Angga Wijaya 
To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
Sent: Monday, June 02, 2008 12:50 PM
Subject: Re: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi 
Front Preman/Perusak Islam


 ah bapak ini wong jelas-jelas FPI brutal kok 

katanya islam artinya damai mana?

H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Kalau saya, sebagai seorang muslim yg mencoba menjadi muslim yg 
baik, tdk akan gegabah menuduh sana sini, menyumpahi dan menghakimi orang 
sebelum tahu duduk masalahnya. Karena itu akan menunjukkan dan memamerkan 
ketololan sendiri bila itu tdk benar.

  Mari kita lihat :

  1.Sebelumnya, menurut Heru, pihak Polda telah menyarankan kepada 
AKBB agar apel akbar tidak dilakukan pada hari 1 Juni tsb. Tetapi AKBB tetap 
melakukan aksinya. .(Tempo)

  2. Sesungguhnya yang berwenang untuk mencegah apel akbar/petisi 
AKBB yang membela aliran agama qadiyani adalah pranata hukum. Dan itu telah 
dilakukan oleh polisi yang menyarankan AKBB untuk berpetisi (lihat no.1 di 
atas). Lebih dari itu pranata hukum tidak bisa bertindak, karena tidak/belum 
ada payung hukum berupa SKB tiga menteri. Sebagai analogi, karena DPR tidak 
punya sikap tegas ttg naiknya BBM maka mahasiswa berdemo menjadi DPR jalanan. 
Demikian pula karena belum adanya payung hukum bagi pranata hukum berupa SKB 
untuk menindaki aktivitas penganut agama qadiyani yang melanggar Hak Asasi 
Ummat Islam yang dirusak aqidahnya, maka FPI bertindak nahi mungkar, dalam 
wujud pranata hukum jalanan. Memang merupakan qaidah umum, = dimana lembaga 
formal tidak/belum bertindak, maka lembaga jalanan yang akan tampil.
   
  3. Sesudah diserang oleh fpi, Aliansi Kebebasan Berkeyakinan  
Beragama (AKBB) berdalih mereka memperingati hari kelahiran pancasila. Padahal 
undangan berdemo mereka sebelumnya adalah, Aliansi Kebebasan Berkeyakinan  
Beragama (AKBB) melakukan demo untuk 
  mendukung agama qadiyani.

  3. Masalah kekerasan non-fisik agama qadiyani yang merusak aqidah 
Islam, melanggar Hak Asasi Ummat Islam, adalah masalah intern Islam, kenapa 
non-muslim juga ikut-ikutan? ??? Terbukti di rombongan demo itu ada sekitar 
300-an non muslim yg tergabung dlm demo Aliansi Kebebasan Berkeyakinan  
Beragama (AKBB) !!!

  5. Untuk menghindarkan bentrok horisontal antara ummat Islam 
dengan non-Muslim, hendaknya warga non-Muslim tidak perlu ikut-ikutan dalam hal 
masalah intern ummat Islam yang dilanggar Hak Asasinya berupa kekerasan 
non-fisik oleh gerombolan agama qadiyani.

  Coba, jawab, SIAPA SEBENARNYA YANG MEMANCING DAN MEMULAI 
KERIBUTAN?

  Tidaklah beradab menyumpahi dan menghakimi, sebelum semua 
permasalahan menjadi jelas.

  Salam
  HMNA


- Original Message - 
From: Dandin HMK IMB 
To: [EMAIL PROTECTED] com ; mayapada praana ; CCF Friends 
Sent: Monday, June 02, 2008 10:35 AM
Subject: [Mayapada Prana] FPI tak ayalnya sebagai organisasi 
Front Preman/Perusak Islam




  A¢udzubillahhi mindzalik, kata itu yang terucap dari 
mulutku setelah menyaksikan beberapa  berita di TV yang memberitakan kbrutalan 
FPI kepada para demonstran yang lain, bagaimana tidak mengagetkan, FPI yang 
mengaku front pembela Islam memukuli banyak orang bahkan ada ibu-ibu anak-anak 
ada juga yang cacat, mereka memukul atas nama Islam. apakah itu mental orang 
islam?apakah itu yang 

Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Nah, itu test case, bagaimana rasanya dikerasi secara simbolik non-fisik. Baru 
disemprot saja dengan huruf-huruf tebal berwarna merah, suatu kekerasan 
simbolik yang sebesar noktah, anda sudah mimpi buruk. Karunya.

Howgh
Nohetto
HMNA

  - Original Message - 
  From: Charlie Tjhin 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 9:54 AM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan


  hahaha,.. 

  lol,...



  Mimpi apaan semalam? postingan saya dibaca dan di reply, 

  Ohh...

  Tapi, lain kali kalau mau reply, jangan lewat email-pribadi doong,.. malah 
pake hurufnya di tebal-tebal kan dan pake warna merah lagi,... 

  whhh,... seram...

  Mau cuci otak saya biar jadi haus darah? apa mau mulai buka kedok, mau 
men-teror saya?
  Huahahahhaaa

  Jangan terlalu sensi doong...
  Kekerasan simbolik itu ada dimana-mana,.. bukan Islam aja yang kena,..
  Siapa yang salah?
  Yang Maha Perencana? Yang Maha Pengatur? apa otak kita aja yang berbeda 
posisi? (Lah yang menciptakan otak itu siapa?, katanya udah diatur sedemikian 
rupa (sejak di dalam janin)).

  Eh,.. sekali lagi,...
  Gak usah main2 ke email pribadi yah,...
  kecuali malu2 kucing,.. takut ketahuan rekan2 se milis semuanya.

  Bye...




   
  - Original Message 
  From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]; mayapadaprana@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, June 3, 2008 7:50:36 AM
  Subject: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan



  Posted by HMNA
  Wassalam

   * * * * * * 
**

  Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

  Senin, 02 Juni 2008 

  Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, bentrokan 
hanyalah efek dari kekerasan simbolik yang dibangun kalangan liberalnbsp;

  Hidayatullah. com-
  Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, fenomena 
bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan nbsp;Aliansi Kebangsaan dan 
Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) adalah efek dari kekerasan 
simbolik yang selama ini terjadi.

  Menurut Aswar, kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolisme atau 
makna nbsp;atas kelompok nbsp;tertentu seakan-akan hal itu dianggap sebagai 
sesuatu yang sah dan benar.

  Menurut Aswar antara FPI dan AKK-BB adalah dua titik ektrem yang harus 
sama-sama dilihat secara fair dan jujur. Apa yang dilakukan FPI belum tentu 
sepenuhnya salah dan apa yang dilakukan AKK-BB juga belum tentu sepenuhnya 
benar.

  Dalam berbagai kesempatan, yang ia perhatikan, misalnya, kelompok-kelompok 
liberal yang tergabung dalam AKK-BB juga sangat demonstratif mempertontonkan 
aksi-aksi yang disampaikan melalui bahasa HAM dan demokrasi yang sepenuhnya 
didukung total media massa. Sementara yang lain tidak mendapatkan kesempatan.

  Aksi-aksi sporadis kalangan liberal di satu sisi, seperti melecehkan MUI 
merendahkan wibawa ulama, selalu mendapat tempat terhormat media massa dan TV. 

  Sementara di sisi lain ada banyak pihak yang kecewa, media tak memberikan 
tempat. Lebih-lebih negara justru tidak tegas dan kurang memberi perlindungan 
terhadap keyakinan mereka. Akar persoalan ini, menurut Aswar tak pernah dilihat 
secara adil dan fair. Terutama oleh media massa dan pemerintah.

  Sementara banyak mayoritas tak bersuara, media massa justru menisbatkan 
pendapat hanya pada segelintir orang-orang seperti Ulil Abshar atau Syafii 
Anwar atau suara kalangan liberal yang sesungguhnya tak begitu mewakili 
mayoritas banyak orang. 

  Jadi, sesungguhnya 'kekerasan simbolik' itu sudah lama dilakukan kalangan 
liberal terhadap kalangan Islam yang lain,  ujar Aswar kepada 
www.hidayatullah. com

  Umumnya masyarakat lebih menyalahkan serangan dan kekerasan fisik yang 
terjadi. Tapi tak pernah menanyakan hak-hak mereka yang telah lama dizalimi 
baik dengan kata-kata, pernyataan-pernyata an dan opini-opini di berbagai media 
dan TV.

  Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara 
psikologis, apa yang dilakukan itu harus bisa kita pahami bersama,  tambahnya. 

  Agar 'kekerasan simbolik' segelintir kelompok tidak terjadi lagi, maka, 
negara harus segera turun tangan atas setiap tindakan pelecehan terhadap 
simbol-simbol agama yang diyakini mayoritas umat. 

  Adalah tak adil jika media dan pemerintah hanya mengikuti pendapat seorang 
Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sementara mengabaikan pendapat jutaan 
orang. 

  Mana suara NU dan Muhammadiyah? Mana suara ormas-ormas Islam yang lain, yang 
dalam hal ini sebagai representasi riil keberadaan umat?, tambah Aswar.

  Karenanya, menurut Aswar, semua pihak -terutama media massa-- harus melihat 
persoalan secara adil dan fair. Sebab ketidak-adilan yang dibangun pers dalam 
kasus seperti ini, hanya akan melahirkan 'tirani minoritas' dan akan 
terus-menerus berulang, ujarnya. Yang lebih berbahaya, menuurut Aswar,dibanding 
kekerasan fisik, 

Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan wajah Islam yang kukenal

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Video itu bukan videonya FPI, tetapi videonya Komando Laskar Islam, itu fakta 
bukan dongeng.
HMNA

  - Original Message - 
  From: puthut yulianto 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 4:53 PM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI menghancurkan 
wajah Islam yang kukenal


om nur,

hla yang ikut apel AKKBB di monas waktu itu emang siapa ajah?

sementara, reaksi LPI waktu itu tidak pandang bulu toh?



jika itu dongeng,

video-nya FPI itu apa?



tapi, inti masalahnya bukan di situ kan ya?








 

  From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Kesaksian Korban Penyerangan: FPI 
menghancurkan wajah Islam yang kukenal
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, June 3, 2008, 3:29 PM


  Dongeng penglipur lara yang bagus. Mengapa saya katakan dongeng ? 
Karna
  Muslihah Razak tulis:Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang
  Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Bagaimana MR, atau siapapun namanya, 
kok
  bisa tahu orang-orang itu beragama Kristen, Hindu, Budha, Konghucu 
???!!!
  HMNA



  Recent Activity
a..  3New Members
  Visit Your Group 
  Yahoo! Avatars
  Express Yourself

  Get animated.

  Change your style

  Yahoo! Groups
  Start a group

  in 3 easy steps.

  Connect with others.
  .
   
   

   

Re: [Mayapada Prana] Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung Kebhinnekaan

2008-06-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Piuh, piuh, piuh, kok melempar pernyataan tanpa reasoning. Itu namanya lempar 
batu sembunyi tangan ! Demo BBM, ada yang beraksi kekerasan dengan mlempa pakai 
batu bahkan bom molotov. Apa pendemo itu tidak mendukung kebinekaan ? Mana 
benang merahnya, bos !
Howgh
Nohetto
HMNA

  - Original Message - 
  From: Angga Wijaya 
  To: mayapadaprana@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 03, 2008 7:55 AM
  Subject: Re: [Mayapada Prana] Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung 
Kebhinnekaan


  hahahhaha lucu sekali... kalau hanya memakai satu bahasa: bahasa kekerasan ya 
mana bisa dikatakan mendukung kebhinekaan

  angga

  H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:
Posted by HMNA

Salam


http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.
php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/02/time/173019/idnews/949133/idka
nal/10

02/06/2008 17:30 WIB

Jangan Belokkan Masalah, FPI Itu Dukung Kebhinnekaan

Gunawan Mashar - detikcom

Jakarta - Anggota FPG DPR Agun Gunandjar Sudarsa menilai penyerangan
Front Pembela Islam (FPI) karena pemerintah tak tegas tentang Ahmadiyah.
Dia menilai masalah dibelokkan tentang mencederai keragaman, padahal FPI
mendukung kebhinnekaan.

Jangan digeser-geser isunya seakan-akan mencederai kebhinnekaan itu.
Itu sangat keliru. Tidak ada hubungannya. Masalah Ahmadiyah jangan
dibawa ke masalah kebhinnekaan. Malah FPI itu mendukung kebhinnekaan,
ujar Agun.

Agun menyampaikan hal itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin
(2/6/2008).

Agun mengakui apa yang dilakukan FPI itu merupakan tindakan kekerasan.
Namun, jangan dilihat kekerasannya ansich. Ada latar belakang dan tujuan
yang ingin dicapai melalui tindakan yang keras itu.

Misalnya demo BBM, itu aksi kekerasan. Tapi jangan dilihat
kekerasannya. Atau reformasi mahasiswa pada 1998. Apa itu bukan
kekerasan? Itu sudah sebuah keniscayaan, kata dia.

Menurut Agun, jangan lantas dengan mengatasnamakan HAM, kebebasan
disalahartikan. Kebebasan di tiap negara berbeda. Kalau di negara barat
sana, telanjang itu biasa. Apa di sini bisa? kata dia.

Ahmadiyah, lanjutnya, melanggar UUD 1945 tentang kebebasan beragama,
yang mengatakan negara menjamin warga negara untuk menjalankan agamanya.

Pertanyaannya adalah, itu dijamin ketika menjalankan sesuai dengan
agamanya. Yang dimaksud Islam itu yang mana? Ahmadiyah tidak termasuk
kerena yang Islam itu yang nabinya Muhammad, kitabnya Al Quran, dan
kiblatnya Ka'bah. Bukan di India, kata dia.

Seharusnya, pemerintah tegas dengan melarang Ahmadiyah. Dengan domain
hukum apa pemerintah melarang, apa melalui Surat Keputusan Bersama(SKB)?

Dengan KUHP sudah cukup. Dengan pasal membuat keonaran. Pemerintah bisa
langsung menangkap kok. Jangan selalu dengan alasan hak asasi semua
diizinkan, tandas dia. ( nwk / asy )



[Mayapada Prana] Fwd: Ayo dukung Indonesia! menjadi tempat bagi 7 keajaiban dunia yang baruuu...

2008-06-03 Terurut Topik Yan Rezky
-- Forwarded message --
From: Bimo Notonegoro [EMAIL PROTECTED]
Date: 2008/6/4
Subject: [REUNI REZIM on 23-08-08] OOT: Ayo dukung Indonesia!
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]



guys...
Indonesia sudah naik ke posisi 30, yaitu Komodo Island...satu2nya tempat
di dunia dimana jejak keberadaan Naga atau Dragon seperti yg ada di legenda2
seluruh dunia bisa ditemukan...memang benar diseluruh dunia ada berbagai
kisah akan binatang ajaib/dewa yaitu naga dengan segala bentuk dan
namanya...tapi ada hanya satu tempat di dunia yg memiliki hewan dengan
berbagai ciri yg mewakili seekor naga yaitu Pulau KOMODO di indonesia...

ayo voting terus supaya masuk ke 7 besar. kesian udah Thomas  Uber ga
menang. masak gara2 internet voters aja jadi gak masuk 7 besar?




regards








 Ayo dukung Indonesia !

 Pemilihan 7 keajaiban milik dunia kembali digelar, berbeda dengan
 kriteria sebelumnya dengan keajaiban yang dibuat secara sengaja oleh
 manusia dalam bentuk bangunan, kali ini panitia mengajak dunia untuk
 memilih 7 keajaiban baru milik dunia yang bukan dari buatan manusia.

 Sudah terpilih sebanyak 77 tempat di seluruh dunia dari berbagai
 kategori, dan Indonesia mengajukan atau setidaknya sudah terpilih
 sebanyak 3 tempat eksotik, antara lain:

 1. Komodo National Park
 2. Krakatau, Volcanic Island
 3. Lake Toba

 Voting dilakukan melalui internet, dengan batas waktu sampai akhir
 2008!

 VOTE for INDONESIA :  leading rank dari Indonesia skr ini adalah pulau
komodo...satu2nya di dunia dimana sisa keberadaan Naga seperti di
mitos-mitos bisa di temukan
 http://www.new7wond ers.com/nature/ 
 en/liveranking/http://www.new7wonders.com/nature/en/liveranking/

 Catatan:

 Indonesia mungkin akan kalah dari negara lain, bahkan negara kecil
 yang mengajukan tempat yang tidak terlalu menarik, hanya karena negara
 tersebut lebih melek internet ( Singapore contohnya, yang mengajukan
 Bukit Timah Nature Reserve). Dan yg lebih menyedihkan lagi, pulau
 Sipadan juga termasuk dlm nominee yg diajukan oleh Malaysia .
 (sedihT_T).

 Brazil misalnya, pemerintahnya menyediakan fasilitas gratis untuk
 masyarakatnya yang tidak punya akses internet agar bisa ikut memilih
 untuk negaranya.

* Karena itu, ayo bantu sebarkan informasi dan ajakan ini!*





--
Always-on security tools provide safer ways to connect and share anywhere.
Find out more. Windows Live http://get.live.com/familysafety/overview



Re: [Mayapada Prana] Fwd: Ayo dukung Indonesia! menjadi tempat bagi 7 keajaiban dunia yang baruuu...

2008-06-03 Terurut Topik puthut yulianto

maaf,
kalau boleh tahu,
kenapa dan buat apa?
nbsp;

--- On Wed, 6/4/08, Yan Rezky lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:

From: Yan Rezky lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Subject: [Mayapada Prana] Fwd: Ayo dukung Indonesia! menjadi tempat bagi 7 
keajaiban dunia yang baruuu...
To: RGR lt;[EMAIL PROTECTED]gt;, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
mayapadaprana@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 4, 2008, 10:54 AM









-- Forwarded message --
From: Bimo Notonegoro lt;[EMAIL PROTECTED] comgt;
Date: 2008/6/4
Subject: [REUNI REZIM on 23-08-08] OOT: Ayo dukung Indonesia!
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com, [EMAIL PROTECTED] com, [EMAIL PROTECTED] .com, 
[EMAIL PROTECTED] .com, cleopatra-chapter@ yahoogroups. com, bangsawan-chapter@ 
yahoogroups. com, stream-owners- community@ yahoogroups. com









guys...
Indonesia sudah naik ke posisi 30, yaitu Komodo Island...satu2nya tempat
di dunia dimana jejak keberadaan Naga atau Dragon seperti yg ada di legenda2 
seluruh dunia bisa ditemukan... memang benar diseluruh dunia ada berbagai kisah 
akan binatang ajaib/dewa yaitu naga dengan segala bentuk dan namanya...tapi ada 
hanya satu tempat di dunia yg memiliki hewan dengan berbagai ciri yg mewakili 
seekor naga yaitu Pulau KOMODO di indonesia...


ayo voting terus supaya masuk ke 7 besar. kesian udah Thomas amp; Uber ga 
menang. masak gara2 internet voters aja jadi gak masuk 7 besar?
nbsp;
nbsp;
nbsp;
regards
nbsp;






nbsp;
nbsp;

gt; Ayo dukung Indonesia !
gt;
gt; Pemilihan 7 keajaiban milik dunia kembali digelar, berbeda dengan
gt; kriteria sebelumnya dengan keajaiban yang dibuat secara sengaja oleh
gt; manusia dalam bentuk bangunan, kali ini panitia mengajak dunia untuk
gt; memilih 7 keajaiban baru milik dunia yang bukan dari buatan manusia.
gt;
gt; Sudah terpilih sebanyak 77 tempat di seluruh dunia dari berbagai
gt; kategori, dan Indonesia mengajukan atau setidaknya sudah terpilih
gt; sebanyak 3 tempat eksotik, antara lain:
gt;
gt; 1. Komodo National Park
gt; 2. Krakatau, Volcanic Island
gt; 3. Lake Toba
gt;
gt; Voting dilakukan melalui internet, dengan batas waktu sampai akhir
gt; 2008!
gt;
gt; VOTE for INDONESIA :nbsp; leading rank dari Indonesia skr ini adalah 
pulau komodo...satu2nya di dunia dimana sisa keberadaan Naga seperti di 
mitos-mitos bisa di temukan
gt; http://www.new7wond ers.com/nature/ en/liveranking/
gt;
gt; Catatan:
gt;
gt; Indonesia mungkin akan kalah dari negara lain, bahkan negara kecil
gt; yang mengajukan tempat yang tidak terlalu menarik, hanya karena negara
gt; tersebut lebih melek internet ( Singapore contohnya, yang mengajukan
gt; Bukit Timah Nature Reserve). Dan yg lebih menyedihkan lagi, pulau
gt; Sipadan juga termasuk dlm nominee yg diajukan oleh Malaysia .
gt; (sedihT_T).
gt;
gt; Brazil misalnya, pemerintahnya menyediakan fasilitas gratis untuk
gt; masyarakatnya yang tidak punya akses internet agar bisa ikut memilih
gt; untuk negaranya.
gt;
gt; Karena itu, ayo bantu sebarkan informasi dan ajakan ini!
nbsp;




Always-on security tools provide safer ways to connect and share anywhere. Find 
out more. Windows Live 
 














  

Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

2008-06-03 Terurut Topik Charlie Tjhin
hhhahahaa...
lol..
Mimpi buruk saya adalah,.. kok banyak sekali sih orang yang senang dengan 
kekerasan di Bangsa ini?
(Saya melihat kasus ini sama dengan perang saudara)
Kalau cuman email warna merah,.. saya anggap mbah lagi datang bulan, lupa pake 
pampers...
adanya saya terhibur dan bisa terbahak2 melihat ulah mbah...
kirim email kayak ABG lagi jatuh cinta, kirim dengan warna-warni dan 
ke-norak-an lainnya.
Huauahhahahahahahaa
Kalau mbah, mimpi apa? Mimpi basah? Mimpi kering? Mimpi lembab? Apa mimpi duduk 
disebelah singasana Sang Maha ESA? (sehingga semua pendapat dan pikiran mbah 
itu adalah = kehendak NYA)
Huahahahhah...
Oiii  Bangguuunnn   O...
Kerja!!
Huahahhahahaaa



- Original Message 
From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 3, 2008 11:50:59 PM
Subject: Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan


Nah, itu test case, bagaimana rasanya dikerasi secara simbolik non-fisik. Baru 
disemprot saja dengan huruf-huruf tebal berwarna merah, suatu kekerasan 
simbolik yang sebesar noktah, anda sudah mimpi buruk. Karunya.
 
Howgh
Nohetto
HMNA
 
- Original Message - 
From: Charlie Tjhin 
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com 
Sent: Tuesday, June 03, 2008 9:54 AM
Subject: Re: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

hahaha,.. 
lol,...
 
Mimpi apaan semalam? postingan saya dibaca dan di reply, 
Ohh...
Tapi, lain kali kalau mau reply, jangan lewat email-pribadi doong,.. malah pake 
hurufnya di tebal-tebal kan dan pake warna merah lagi,... 
whhh,... seram...
Mau cuci otak saya biar jadi haus darah? apa mau mulai buka kedok, mau 
men-teror saya?
Huahahahhaaa. ...
 
Jangan terlalu sensi doong...
Kekerasan simbolik itu ada dimana-mana, .. bukan Islam aja yang kena,..
Siapa yang salah?
Yang Maha Perencana? Yang Maha Pengatur? apa otak kita aja yang berbeda posisi? 
(Lah yang menciptakan otak itu siapa?, katanya udah diatur sedemikian rupa 
(sejak di dalam janin)).
 
Eh,.. sekali lagi,...
Gak usah main2 ke email pribadi yah,...
kecuali malu2 kucing,.. takut ketahuan rekan2 se milis semuanya.
 
Bye...
 
 
 

 
- Original Message 
From: H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id
To: [EMAIL PROTECTED] com; mayapadaprana@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, June 3, 2008 7:50:36 AM
Subject: [Mayapada Prana] Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan


Posted by HMNA
Wassalam
 
 * * * * * * **

Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

Senin, 02 Juni 2008 

Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, bentrokan 
hanyalah efek dari kekerasan simbolik yang dibangun kalangan liberalnbsp;

Hidayatullah. com-
Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, fenomena 
bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan nbsp;Aliansi Kebangsaan dan 
Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) adalah efek dari kekerasan 
simbolik yang selama ini terjadi.

Menurut Aswar, kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolisme atau makna 
nbsp;atas kelompok nbsp;tertentu seakan-akan hal itu dianggap sebagai sesuatu 
yang sah dan benar.

Menurut Aswar antara FPI dan AKK-BB adalah dua titik ektrem yang harus 
sama-sama dilihat secara fair dan jujur. Apa yang dilakukan FPI belum tentu 
sepenuhnya salah dan apa yang dilakukan AKK-BB juga belum tentu sepenuhnya 
benar.

Dalam berbagai kesempatan, yang ia perhatikan, misalnya, kelompok-kelompok 
liberal yang tergabung dalam AKK-BB juga sangat demonstratif mempertontonkan 
aksi-aksi yang disampaikan melalui bahasa HAM dan demokrasi yang sepenuhnya 
didukung total media massa. Sementara yang lain tidak mendapatkan kesempatan.

Aksi-aksi sporadis kalangan liberal di satu sisi, seperti melecehkan MUI 
merendahkan wibawa ulama, selalu mendapat tempat terhormat media massa dan TV. 

Sementara di sisi lain ada banyak pihak yang kecewa, media tak memberikan 
tempat. Lebih-lebih negara justru tidak tegas dan kurang memberi perlindungan 
terhadap keyakinan mereka. Akar persoalan ini, menurut Aswar tak pernah dilihat 
secara adil dan fair. Terutama oleh media massa dan pemerintah.

Sementara banyak mayoritas tak bersuara, media massa justru menisbatkan 
pendapat hanya pada segelintir orang-orang seperti Ulil Abshar atau Syafii 
Anwar atau suara kalangan liberal yang sesungguhnya tak begitu mewakili 
mayoritas banyak orang. 

Jadi, sesungguhnya 'kekerasan simbolik' itu sudah lama dilakukan kalangan 
liberal terhadap kalangan Islam yang lain,  ujar Aswar kepada 
www.hidayatullah. com

Umumnya masyarakat lebih menyalahkan serangan dan kekerasan fisik yang terjadi. 
Tapi tak pernah menanyakan hak-hak mereka yang telah lama dizalimi baik dengan 
kata-kata, pernyataan-pernyata an dan opini-opini di berbagai media dan TV.

Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara 
psikologis, apa yang dilakukan itu harus bisa kita pahami bersama,  

[Mayapada Prana] Re: Ayo dukung Indonesia! menjadi tempat bagi 7 keajaiban dunia yang baruuu...

2008-06-03 Terurut Topik si Brewok [0_-]
daripada membahas FPI dan mengoprek-oprek keyakinan umat lain, 
mending kita bahas yang ini deh ^_^
di Indonesia, Saya vote hanya untuk Komodo Island. Sayang ya kenapa 
Danau Kelimutu yg punya 3 warna itu ndak masuk dalam nominasi 7 
wonders of Nature.

Salam

--- In mayapadaprana@yahoogroups.com, puthut yulianto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 maaf,
 kalau boleh tahu,
 kenapa dan buat apa?
 nbsp;
 
 --- On Wed, 6/4/08, Yan Rezky [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 From: Yan Rezky [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [Mayapada Prana] Fwd: Ayo dukung Indonesia! menjadi 
tempat bagi 7 keajaiban dunia yang baruuu...
 To: RGR [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED], 
mayapadaprana@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, June 4, 2008, 10:54 AM
 
 




[Mayapada Prana] Fwd: Membongkar Jaringan AKKBB (Bag 1)

2008-06-03 Terurut Topik puthut yulianto
sekadar berbagi info. 
maaf jika telah terima info yang sama, pula jika ada cross posting.

PgY



From: BATRiders#016 [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 04, 2008 11:05 AM
To: Gemala, Ayu
Subject: Fwd: Membongkar Jaringan AKKBB (Bag 1)



Membongkar Jaringan AKKBB (Bag.1)
Selasa, 3 Jun 08 19:03 WIB

Nama Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) 
menjadi buah bibir setelah peristiwa rusuh di silang Monas pada hari ahad 
siang, 1 Juni 2008. Sebelumnya, aliansi ini sering kali diidentikan dengan 
gerakan pembelaan terhadap kelompok sesat Ahmadiyah, sebuah kelompok yang 
mengaku bagian dari Islam namun memiliki kitab suci Tadzkirah—bukan 
al-Qur'an—dan Rasul Mirza Ghulam Ahmad, bukan Rasulullah Muhammad SAW.

Jika menilik perjalanan historis dan ideologi kelompok sesat Ahmadiyah dengan 
AKKBB, maka akan bisa ditemukan benang merahnya, yakni permusuhan terhadap 
syariat Islam, pertemanan dengan kalangan Zionis, mengedepankan berbaik sangka 
terhadap non-Muslim dan mendahulukan kecurigaan terhadap kaum Muslimin.

Ketika Ahmadiyah lahir di India, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan seruan agar 
umat Islam India taat dan tsiqah kepada penjajah Inggris, dan mengharamkan 
jihad melawan Inggris. Padahal saat itu, banyak sekali perwira-perwira tentara 
Inggris, para penentu kebijakannya, terdiri dari orang-orang Yahudi Inggris 
seperti Jenderal Allenby dan sebagainya. Dengan kata lain, seruan Ghulam Ahmad 
dini sesungguhnya mengusung kepentingan kaum Yahudi Inggris.

Bagaimana dengan AKKBB? Aliansi cair ini terdiri dari banyak organisasi, 
lembaga swadaya masyarakat, dan juga kelompok-kelompok keagamaan, termasuk 
kelompok sesat Ahmadiyah. Mereka yang tergabung dalam AKKBB adalah:

·   Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) 

·   National Integration Movement (IIM) 

·   The Wahid Institute 

·   Kontras 

·   LBH Jakarta 

·   Jaingan Islam Kampus (JIK) 

·   Jaringan Islam Liberal (JIL) 

·   Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF) 

·   Generasi Muda Antar Iman (GMAI) 

·   Institut Dian/Interfidei 

·   Masyarakat Dialog Antar Agama 

·   Komunitas Jatimulya 

·   eLSAM 

·   Lakpesdam NU 

·   YLBHI 

·   Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika 

·   Lembaga Kajian Agama dan Jender 

·   Pusaka Padang 

·   Yayasan Tunas Muda Indonesia 

·   Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) 

·   Crisis Center GKI 

·   Persekutuan Gereja-gereeja Indonesia (PGI) 

·   Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) 

·   Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) 

·   Gerakan Ahmadiyah Indonesia 

·   Tim Pembela Kebebasan Beragama 

·   El Ai Em Ambon 

·   Fatayat NU 

·   Yayasan Ahimsa (YA) Jakarta 

·   Gedong Gandhi Ashram (GGA) Bali 

·   Koalisi Perempuan Indonesia 

·   Dinamika Edukasi Dasar (DED) Yogya 

·   Forum Persaudaraan antar Umat Beriman Yogyakarta 

·   Forum Suara Hati Kebersamaan Bangsa (FSHKB) Solo 

·   SHEEP Yogyakarta Indonesia 

·   Forum Lintas Agama Jawa Timur Surabaya 

·   Lembaga Kajian Agama dan Sosial Surabaya 

·   LSM Adriani Poso 

·   PRKP Poso 

·   Komunitas Gereja Damai 

·   Komunitas Gereja Sukapura 

·   GAKTANA 

·   Wahana Kebangsaan 

·   Yayasan Tifa 

·   Komunitas Penghayat 

·   Forum Mahasiswa Syariahse-Indonesia NTB 

·   Relawan untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (REDHAM) Lombok 

·   Forum Komunikasi Lintas Agama Gorontalo 

·   Crisis Center SAG Manado 

·   LK3 Banjarmasin 

·   Forum Dialog Antar Kita (FORLOG-Antar Kita) Sulsel Makassar 

·   Jaringan Antar Iman se-Sulawesi 

·   Forum Dialog Kalimantan Selatan (FORLOG Kalsel) Banjarmasin 

·   PERCIK Salatiga 

·   Sumatera Cultural Institut Medan 

·   Muslim Institut Medan 

·   PUSHAM UII Yogyakarta 

·   Swabine Yasmine Flores-Ende 

·   Komunitas Peradaban Aceh 

·   Yayasan Jurnal Perempuan 

·   AJI Damai Yogyakarta 

·   Ashram Gandhi Puri Bali 

·   Gerakan Nurani Ibu 

·   Rumah Indonesia 

Menurut data yang ada, AKKBB merupakan aliansi cair dari 64 organisasi, 
kelompok, dan lembaga swadaya masyarakat. Banyak, memang. Tapi kebanyakan 
merupakan organisasi 'ladang tadah hujan' yang bersifat insidental dan 
aktivitasnya tergantung ada 'curah hujan' atau tidak. Maksudnya, kelompok atau 
organisasi yang hanya dimaksudkan untuk menampung donasi dari sponsor asing, 
dan hanya bergerak jika ada dana keras yang tersedia.

Namun ada beberapa yang memang memiliki ideologi yang jelas dan bergerak di 
akar rumput. Walau demikian, yang terkenal hanya ada beberapa dan inilah yang 
menjadi motor penggerak utama dari aliansi besar ini.

Keseluruhan organisasi dan kelompok ini sebenarnya bisa disatukan dalam satu 
kata, yakni: Amerika. Kita tentu paham, Amerika adalah gudang dari isme-isme 
yang aneh-aneh seperti gerakan liberal, gerakan feminisme, HAM, Demokrasi, 
dan sebagainya. Ini tentu dalam tataran ide atau Das Sollen kata orang Jerman.

Namun dalam tataran faktual, yang terjadi di lapangan ternyata sebaliknya. 
Kalangan intelektual dunia paham bahwa negara yang paling anti demokrasi di 

Re: [Mayapada Prana] SAY NO TO SYARIAT ISLAM !

2008-06-03 Terurut Topik lhandra
Saya setuju dengan pak subhan, saya sendiri juga merasa bahwa pak Leo 
lebih menyudutkan agama islam di dalam konteks ini. Tapi bagi saya 
tidak masalah mas Leo berkata tersebut. 

Saya sendiri juga beragama islam, dan saya merasa di dalam islam itu 
sangatlah luas ajarannya. Hanya saja manusia terlalu MENGIKUTI dengan 
pasti segala hal yang diterapkan baik peraturan maupun hukum ketika 
itu di Arab (Dimana memang diperlukan dikarenakan kondisi di Arab 
saat itu). Padahal seharusnya dengan melakukan pengembangan dari 
nilai-nilai murni Islam, hal dan peraturan itu bisa dikembangkan 
dengan baik sehingga bisa diterima oleh seluruh manusia dan saya 
yakin tidak akan berbenturan dengan budaya lokal yang ada. 

Yang sangat disayangkan lagi manusia hanya ingin melakukan Peraturan 
dan Hukum-nya saja karena hal itu paling mudah dilakukan dengan Force 
Power. Padahal Peraturan dan Hukum itu hanya lapisan lebih rendah 
tingkatannya bila dibandingkan dengan tingkatan nilai keimanan / 
nilai-nilai murni dari suatu Agama.

Tambahan saja:
Indonesia memang banyak pemeluk agama Islam namun meng-islam-kan 
indonesia itu berbeda dengan meng-arab-kan Indonesia maka sangat 
disayangkan kalo manusia mengikuti ajaran islam tapi seluruh atribut 
arab harus dibawa-bawa semuanya kedalam hidupnya. Bahasa Arab 
diperlukan untuk membaca Alquran tapi yang lainnya tentu tidaklah 
harus. Sunah Rasul memang lebih baik bila bisa dilakukan, namun 
banyak orang yang melakukannya hanya dari cara penampilan beliau 
namun apakah mereka melakukan apa yang ada di dalam hati Beliau. 
Didalam hati siapa yang tahu katanya ? cobalah mengerti tentang nilai 
murni agama islam maka barulah bisa tahu isi hati dari Beliau. 

Semoga bermanfaat

Best Regards,
Handra

--- In mayapadaprana@yahoogroups.com, Subhan Affan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 salam,
 
 silahkan buat mas leo berjalan dgn belief system-Nya.. 
 syariat islam itu tanpa mas leo atau teman2 yg sepaham dgn mas leo
 gak masalah.. msh tetap diperjuangkan baik lwt partai atau ormas2.
 
 mas leo bilang, mas leo adalah orang yg tidak membedakan orang 
 dari latar belakang, agama, suku, ras, de el el. tp pernyataan2 mas 
 leo ttg islam sangat keras, baik sebagai agama atau ajaran.
 
 artinya manusia lain bs melihat apa dan bgmn yg mas leo sampaikan 
 disini sbg seorang pakar spiritual. (pls, lihat penyataan2 yg 
sangat 
 menyudutkan agama atau ajaran islam) tanpa menampikkan semua 
 pernyataan2 mas leo.. islam itu toh sdh ada... dan tetap ada sampai 
 sekarang kan.. ini fakta.
 
 sebagian orang islam (termasuk sy) jg tidak membenarkan tindakan
 FPI krn anarkis, tp bukan citra islam keseluruhan kan hny oknum. 
 Hukum negara hrs tetap menang didahulukan dan ini berlaku bg yg 
 mengganggu dan merusak fasilitas negara jg masyarakat.
 
 mungkin seharusnya FPI harus memfilter dl anggota jamaahnya utk
 bisa bergabung, misalnya:
 1. harus pny akhlak yg baik dl dalam berpikir dan bertindak
 2. rajin ibadah dan berlaku sosial
 2. bagi mantan preman, pemabuk, dan pembunuh hrs benar2 diuji dl 
 kesungguhan islamnya utk gabung di FPI (entah sampai brp tahun?) 
 kl perlu gak boleh gbg deh krn di khawatirkan nafsu binatang msh 
ada 
 dan bangkit kembali..(tdk sesuai dgn no.1)  
 3. harus berpendidikan tinggi (yg lulusan UI dan luar negeri spt 
hal 
 mas leo ini)
 
 biarkan ini berjalan kodratnya... cahaya tuhan membimbing kita, 
 setelah ada pencerahan nti nya.. sy hny teringat kisah ttg khalifah 
 Umar bin Khattab yg dl sangat...sangat mengerikan...menghina,
 membunuh, mendiskreditkan ajaran islam dan nabi muhammad, 
 bukan hanya bicara lisan tp ke pembuktian.. bahkan mas leo sy 
 rasa blm ada apa2nya tuh... tp sdh dilakukan di media ini via 
 teknologi.
 
 dimana itu keserasian keharmonisan dan kedamaian klo justru 
 menanam kebencian dan permusuhan. mari sama2 seimbangkan 
 diri kita...(balance kan porsi diri kita)
 
 salam,
 
 
 subhan
 
 



[Mayapada Prana] [gemawarta] MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT?

2008-06-03 Terurut Topik David Goh
Semoga bermanfaat
 
Salam Sejati
Siapa yang bersungguh-sungguh, 
akan menemukan yang dicarinya



- Forwarded Message 
From: bakungsanti augustine 



Sebuah renungan, Semoga bermanfaat.

MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis
Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan
Investment,
beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di
Indonesia.

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.

Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - - sebuah perenungan

Buat para suami baca ya. istri  calon istri juga boleh..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah
senjabahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka
menikah sudahlebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tigaseluruh
tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun
sudahtidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi,
danmengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
selepasmaghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2
sajayg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi,
PakSuyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan
sabardia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati
mereka,sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua
merekasambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah
tinggaldengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg
merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata  Pak kami ingin
sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu
tidak adasedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak... ..bahkan bapak
tidakijinkan kami menjaga ibu Dengan air mata berlinang anak itu
melanjutkankata2nya sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah
lagi,kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua
bapakdengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji kamiakan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian.

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka.
Anak2ku . Jikalau perkawinan  hidup didunia ini hanya untuk
nafsu,mungkin bapak akan menikah. .tapi ketahuilah dengan adanya
ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah
melahirkankalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu
kurindukanhadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat
menghargaidengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan
keadaanyaseperti ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia
meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan
bapak ygmasih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana
denganibumu yg masih sakit.

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Suyatno merekapun melihat
butiran2kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata
suami yg sangatdicintainya itu.. 
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah
satu stasiun TVswasta untuk menjadi narasumber dan merekapun mengajukan 
pertanyaan
kepadaSuyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg
sudahtidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg
hadirdi studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru
disitulahPak Suyatno bercerita.

Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam
perkawinannya,tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran,
perhatian)adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup
saya,dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya
dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4
orang anak yglucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari
penggantinyaapalagi dia sakit,,,

 

 
 

 
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com