[mediacare] Selamat... rumahfilm.org !

2007-08-25 Terurut Topik streetnewsonline
Selamat yaa Mas Krisnadi  nanti saya link alamat
situs Mas di web saya www.bukumiring.com.  Supaya orang
gampang mencarinya, terutama jika situs Mas juga
memuat tentang film dokumenter teori maupun sisi
komersialnya ... thanks


www.bukumiring.com

--- mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Krisnadi Yuliawan, mantan redaktur pelaksana Majalah
 GATRA, yang bertahun-tahun menggawangi rubrik film,
 hari ini resmi meluncurkan situsnya:
 www.rumahfilm.org.
 
 Silakan diklik. Silakan dikritik. 
 
 Di situs ini Anda akan menemukan informasi seputar
 perfilman, terutama film dalam negeri; wawancara,
 resensi, press release, dsb.
 
 Silakan lihat, silakan kritik, silakan kasih saran
 untuk perbaikan, dan silakan diramaikan.
 
 Wass.
 
 Iwan qodar himawan
 
 
 
 
 
 mediacare
 http://www.mediacare.biz
 



Re: [mediacare] Setuju..Pola pemberitaan di media massa cenderung memojokkan kaum perempuan

2007-07-10 Terurut Topik streetnewsonline
saya sih setuju setuju saja pola pemberitaan media massa memojokan perempuan 
karena itu artinya Perempuan tetap Menarik, mempunyai daya tarik.
Laki-laki tidak dipojokan bukan karena jagoan dan gagah atau sempurna tapi 
karena dunia laki-laki tidak menarik, egois, terlalu menonjolkan kemaskulinan 
padahal 0, laki laki sama saja dengan ayam jago nggak enak dipotong nggak 
enak di makan enakan diadu jadi ayam judi aja.

Perempuan itu ayam kampung gurih lezat kalo dimasak, jauh dari flu burung, 
apalagi yang betina, bukan main enaknya. Ayam broiler perempuan juga enak... 
lebihh enak daripada ayam-ayam di sepanjang jalan gajahmada dan mangga besar..

Perempuan adalah korban dari laki-laki tanpa sadar laki-laki menunjukan 
kelemahannya dengan mengekspose perempuan sebanyak-banyaknya. Saya lebih setuju 
biarkan saja pola pemberitaannya begitu biar dunia warna warni ...



salam,
bukumiring.com

kuncaraning sari [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Mengingat nasehat mamaku, bila seorang perempuan ingin
 dihargai dan dihormati , maka wanita harus dapat
 menghargai dirinya sendiri dan jangan pernah menggangu
 rumah tangga orang lain atau mencintai pria yang sudah
 beristri.
 
 Rupanya jaman sudah gila dan terbalik, kedudukan
 wanita simpanan atau selingkuhan lebih GALAK dan TIDAK
 MALU mengatakan di publik tentanag status mereka,
 berbeda 180 derajat atau 360 derajat dengan kondisi
 dulu.
 
 Jadi janganlah heran , jaman sekarang banyak wanita
 yang mau dijadikan simpanan atau istri kedua dengan
 catattan asal si lelaki TAJIR. Jika ditanya kenapa
 mereka melakukan spt itu? kebanyakan jawabnya aaah
 kenapa wanita harus berkorban teruuus, kita harus cari
 lelaki kaya karena kalo kita menikah dengan lelaki
 yang pas-pasan jika suatu saat lelaki mereka sukses
 dan kaya, mereka akan mencari WIL juga. Jaman sudah
 EDAN.
 
 Dalam kasus Mayang, sudah tidak heran, dari dulu sepak
 terjang MAyang memang sudah dikenal menjadi simpanan,
 dari Simpanan Kapolda Purwokerto , pengusaha, hingga
 anak ex orang nomor satu di Indonesia. Kalo yang
 terakhir ini pasti tidak dilepaskan don... TAJIR
 HABIS seh.
 
 Salam,
 
 Sari
 
 --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   
  Kasus Halimah-Bambang-Mayang dalam
  Infotainment
  
  Oleh Veven Sp Wardhana
  
  Kawin-cerai bisa dihitung sebagai perkara biasa.
  Jika perceraian Bambang Trihatmodjo dan Halimah
  serta perkawinan (lagi) Bambang Trihatmodjo dan
  Mayangsari dianggap luar biasa, terutama oleh media
  massa, itu bukan sebatas karena pelakunya orang
  penting, melainkan (bagi saya) karena pola
  pemberitaan di media massa Indonesia cenderung
  memojokkan para perempuan: Halimah dan Mayangsari;
  dan ini bukan kali yang pertama.
  
  Yang pertama, pada Mei 2006, seusai Halimah dan
  anak-anaknya menabrakkan mobil mereka ke pagar rumah
  artis Mayangsari—yang ditengarai bersama
  Bambang—media massa, terutama media hiburan dan
  bahkan tabloid wanita (pengelolanya tak menyebut
  tabloid perempuan), mewacanakan bahwa cinta segitiga
  ini disebabkan para perempuan: Mayang
  sebagai perebut suami orang dan Halimah sebagai
  istri yang gagal menjaga agar Bambang, suaminya,
  tetap betah tinggal bersama di rumah.
  
  Kali yang kedua ini, pada pekan-pekan terakhir,
  sebagian besar siaran infotainment di televisi makin
  memojokkan dua perempuan di samping Bambang:
  Mayangsari menggunakan ilmu guna-guna untuk menggaet
  Bambang agar meninggalkan istri sahnya (jangan baca:
  istri pertama!), dan pengajuan talak cerai dari
  Bambang sebagai kemungkinan karma yang harus
  dijalani Halimah.
  
  Media sama sekali tidak menunjukkan bukti bahwa
  Mayang benar-benar menggunakan ilmu teluh itu.
  Bukti yang dimunculkan media semata berupa
  pendapat seseorang atau beberapa orang yang dianggap
  memiliki kemampuan percenayangan alias paranormal.
  Mama Lorenz dimintai pendapat, Ki Joko Bodo
  dijadikan narasumber, juga nama-nama lainnya,
  termasuk artis Ratna Listy yang belakang hari
  menekuni èlmu penujuman ala kartu tarot.
  
  Rata-rata jawaban dan jabarannya ada ketidakberesan
  dalam perkawinan Bambang-Mayang, ada garis bibir
  yang tak terasa tulus, ada senyum yang tampak
  dipaksakan, dan seterusnya. Intinya: Mayang main
  teluh.
  
  Itu pula sebabnya saat sidang pengadilan
  perceraiannya digelar di Pengadilan Agama Jakarta
  Pusat, Selasa, 19 Juni 2007, para ibu melontarkan
  celetukan ke Bambang agar Bambang segera sadar.
  Sadar dalam arti agar tidak semata-mata mengabaikan
  Halimah, melainkan agar sadar dari pengaruh teluh.
  
  Dakwaan yang dialamatkan pada Halimah yang
  dihubungkan dengan kemungkinan karma adalah
  pernikahan dengan Bambang merupakan perkawinan
  Halimah yang kedua—sementara yang pertama dengan
  Agus Sumitro, putra Jenderal Sumitro, mantan
  Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban
  (Pangkopkamtib) zaman Presiden Soeharto, tepatnya
  dari 27 Maret 1973 sampai 28 Januari 1974.
  
  

[mediacare] Merry, hidup itu akrobat ...

2007-07-10 Terurut Topik streetnewsonline
Mer.

Aku nggak sedih bacanya Mer.. di mana-mana gaji orang kerja umumnya nggak bisa 
nyukupin biaya sekolah .. bisa nyukupn kebutuhan hidup sehari hari aja udah 
bagus.

Di Bogor gaji waiter  400 ribu kerja dari pagi sampe malam dia single parents 
. hidup ada 30 hari ... hebatnya dia masih hidup hingga hari ini ...

Gaji satpam di Jakarta konon sejuta rupiah peduli dia punya anak atau tidak, 
lagi-lagi hari dalam sebulan ada 30 hari .. bagaimana dia bisa jadi satpam yang 
loyal 100   nyerempet2 dikit pasti dia lakonin kalo ada tambahan pitinya 
 ...

Gaji pegawai negeri golongan empat cuman 2,5 juta dibawah golongan empat 
gajinya lebih bawah/rendah lagi...dengan seorang anak, tinggal di Jakarta, 
harinya 30 hari ,...mbok ya  banyak pegawai negeri hidup makmur aman 
sentosa naik mobil pribadi dan perlente..
 
Mer.. hidup ala akrobat di negeri ini sudah terbiasa, itulah kehidupan 
sebenarnya 

Cuma saya belom tahu dimana sekolahan untuk belajar akrobat yang seperti itu 
..? Kalau adaa saya mau daftar.. ...

 
MOD:

Jawabnya ada pada:

Sayangi Indonesia! 
Ada 1001 Cara Sayangi Indonesia dengan Cara Sederhana!'

http://sayangi-indonesia.web.id



 --- In mediacare@yahoogroups.com, magdalena merry 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Satu lagi, seorang jurnalis mengundurkan diri dari profesinya 
 sebagai jurnalis. 
  Gue seneng jadi jurnalis, Mer. Tapi gue harus realistis. Anak gue 
 bisa ngga sekolah kalo gue bertahan terus. Jadi doain ya gue lolos 
 wawancara kerja tahap akhir di perusahaan lain, begitu kalimatnya 
 mengalir deras padaku.
  
  Mulai pekan lalu, teman itu sudah resmi bukan jurnalis lagi. 
  Saya tidak bisa menyalahkan dia yang alih profesi akibat tak 
 sanggup mengandalkan gaji jurnalis yang pas-pasan. Sementara anaknya 
 tahun depan masuk sekolah dan memerlukan biaya besar. Saya sempat 
 bertanya, kenapa dia ngga coba cari kerja sampingan seperti yang 
 kebanyakan dilakoni jurnalis.
  
  Ngga mungkin, Mer. Liputanku berat banget. Pulang liputan aja 
 udah capek banget, harus ngetik berita lagi. Kalo aku cari 
 sampingan, bisa-bisa sakit. Belum waktu buat anakku yang masih 
 Balita, begitu argumennya.
  
  Kalo mengingat kisah itu, saya pengen bengat bikin kaos khusus 
 dengan tulisan besar-besar:
  GAJI JURNALIS NGGA NYUKUPIN KEBUTUHAN SINGLE PARENT!
  atau
  GAJI JURNALIS NGGA CUKUP BUAT NYEKOLAHIN ANAK!
  Pengen banget! 
  
  Ada yang mau bikinin???
  
  mercebetedehsamaperusahaanmediayangnajiskudiskalpanak!
  
  
  
  
  Sayangi Indonesia! 
Ada 1001 Cara Sayangi Indonesia dengan Cara Sederhana!'
  http://sayangi-indonesia.web.id
  
  www.netsains.com
  Mempopulerkan Tulisan Ilmiah, Mengilmiahkan Tulisan Populer
  phone: 021 7155 8993
  
 

  Merry Magdalena 
  Reporter Harian Sore Sinar Harapan 
  www.sinarharapan.co.id 
  021-3912360/61 Fax 021-3912370 


Re: [mediacare] Sekali lagi JANDA: .... rela gak kalo istri kita jadi janda dan dikawini orang lain ...

2007-05-24 Terurut Topik streetnewsonline
yakin ainul yakin mulai godamlima sapa Pak Wido pasti laki-laki maka ketika 
membicarakan perempuan dalam posisi janda ngomonginnya pasti sambil 
pikirannya ke mana-mana melambung dan melayang ,...
sukur sukur jandanya kembang, ..harum baunya , enak dilihatnya lagi 
mengembang bahenoool,
kalau jandanya kembung yang ada di kepala pasti omongan laki-laki nggak akan 
sampe bikin ngiler dan kontroversi ..

pernah nggak kepikir kalau istri atau pacar para lelaki itu kelak sehabis 
dikawini dijadikan istri, terus Pak Wido mati duluan .. dan istrinya kesepian 
kegatelan memilih segera kawin lagi biar biologisnya terpenuhi ,... 
sehingga yang mengunjungi makan Pak Wido cuma kerabat yang inget aja istrinya 
yang dulu cantik sudah jadi istri orang lain .. rela gak yah ?

... kalo gak rela jadi hantu aja

hi..malem jumat,...bukumiring.com





godamlima [EMAIL PROTECTED] wrote:  Mental 
ugamawan ruksak?
 14 mei 2007,senin burem
 
 Hidayatullah. com—
 Kuatir dengan kebanyakan janda membuat Pemerintah Malaysia 
 mengeluarkan kebijakan baru terhadap lelaki khususnya 
 bagi yang beragama muslim untuk menikahi janda-janda tersebut
 
 
 
 Hmm,idup ditengah bangsa 
 
 Yang kena racun ugamak,adalah memuakken.
 
 Kerana jauh dari cinta kasih yang sakbenernyah.
 
 Idup merekaH cuman penuh dengen kepalsuan,
 
 Serta permaenan kata, 
 
 Untuk Menutupin kebejadan pingkirannyah,
 
 Ataopun menutupin atinyah yang kotor Nan busuk.
 
 Bahkan herannyah 
 
 SELALU BERBAUK SELANGKANGAN HAJAH?
 
 Walaopun merekah berlagak anti maksiat,
 
 Anti pelacuran, anti perjinahan.
 
 Sementara dalem dirinyah,
 
 CUMANLAH TERPETA SELANGKANGAN WANITA, 
 
 atawa yang dipingkirkennyah
 
 Cumanlah pigihmana napsu sahwatnyah
 
 TERPUASKEN DENGEN RANGSA YANGKIN
 
 MEMENUHIN SARAT SARAT IDIOTIKNYAH.
 
 Jadi usilnyah kaum berpengaruh di Malayu kuno ituh,
 
 Cuman MEMBUKTIKEN KAUM UGAMAK ITUH
 
 CUMAN BUNCH OF HYPOCRITS PEOPLE HAJAH.
 
 
 
 Mungkin saja para janda mempunyai banyak uang, jadi urusan keperluan 
 hidup sehari-hari tidak ada masalah keuangan, tetapi kebutuhan 
 biologis diperlukan partner. Duit saja tidak dapat memuaskan 
 kebutuhan biologis orang dewasa. Oleh sebab itu Pak Wido yang 
 mengerti dan prihatin terhadap janda-janda menganjurkan agar ramai-
 ramai menikahi janda. Kira-kira begitu tanggapan saya. Barangkali 
 untuk iseng-iseng informasi formalitas Pak Wido di tanya berapa 
 banyak janda telah dinikahi? Alangkah baiknya juga Pak Wido sudi 
 membagi-bagi pengalaman bagus dan berguna bagi yang mau menikahi 
 janda agar tidak keseleo pada saat bulan madu.
 
 MOD:
 Sungguh kasihan jadi perempuan yang menjanda. Masih saja jadi 
 pergunjingan para lelaki hidung belang. Padahal mereka menjadi bukan 
 salahnya, tetapi salah suaminya yang hidung belang sibuk mencari 
 daun muda di negeri-negeri tetangga. Coba hitung ada berapa 
 selebritis Indonesia yang jadi inceran para datuk di Malaysia dan 
 pangeran-pangeran dari Brunei. 
 
 - Original Message - 
 From: ENGELBERT J. ROHI 
 To: [EMAIL PROTECTED] ps.com 
 Sent: Monday, May 14, 2007 3:16 PM
 Subject: Re: [mediacare] Ramai-ramai Menikahi Janda == Kok?? Kok?!!
 
 Kok jd pemerintahnya (laki2) yg repot? Lha wong para janda itu gak 
 repot dg status dan hidup mreka kok Apa yg salah dg status 
 janda? Kok jd seolah2 status janda tuh aib??? Jd para laki2 
 hrs menyelematkan mereka konyol bener!
 
 Wido Q Supraha [EMAIL PROTECTED] net.id wrote:
 Ramai-ramai Menikahi Janda nbsp; 
 Senin, 14 Mei 2007 
 Untuk mengurangi jumlah populasi janda, pemerintahan Malaysia 
 membuat kebijakan baru untuk menikahi para janda. Ingin daftar?
 Hidayatullah. com--Kuatir dengan kebanyakan janda membuat Pemerintah 
 Malaysia mengeluarkan kebijakan baru terhadap lelaki khususnya bagi 
 yang beragama muslim untuk menikahi janda-janda tersebut. Meskipun 
 begitu lelaki Malaysia tetap dibebaskan menikah sampai empat kali.
 Menurut Abdullah Che Muda, Ketua The Islamic and welfare committee, 
 sampai sekarang ada sekitar 18 ribu wanita yang menjanda.
 Dalam konstituen saya sendiri, sekarang ada 300 janda yang bisa 
 dipertimbangkan untuk menikah kembali, katanya, seperti dikutip 
 dalam The Star.
 Mereka yang memenuhi syarat bisa mengurus para janda itu, bisa 
 menerimanya sebagai istri.
 Abdullah mengatakan, sebenarnya dalam hukum Islam, para lelaki 
 diperbolehkan untuk menikahi empat wanta, akan tetapi mental dan 
 finansial mereka harus benar-benar mampu.
 Di Malaysia, 60 persen dari 26 juta jumlah penduduknya adalah muslim 
 dan yang lainnya adalah budha, kristen dan hindu. [ap/iht/www. 
 hidayatullah. com]
 
 
 
   


Re: [mediacare] kenapa jaksa agung diganti? Kenapa Jagung Manis Beredar lebih banyak dari Jagung Kampung ?

2007-05-08 Terurut Topik streetnewsonline
Saya tidak suka politik saya lebih suka makan jagung, jaguing kampung yang 
menurut saya rasanya enak banged kalau dibikin bakwan jagung..tapi di kota 
besar Jakarta jadung kampung susah didapat , pedagang dorongan, bakul sayuran 
nggak lagi bawa jagung kampung cuma bawa jagung manis, jagung sintetis, yang 
rasa manisnya mengecoh,.tapi coba jagung manis dibikin bakwan jagung 
dikasih udang rasanya nggak mantep sebab gembur...kualitasnya nggak 
enak.
   
  Ika pertanyaan Anda sama dengan kenpa jagung manis tidak hanya tumbuh subur 
di supermarket tapi juga merambah ke pasar tradisional 
   
   
  Salam,
  bukumiring.com
   
  

Ika Maya Susanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dari sekian posisi menteri yang direshuffle, ada sebuah posisi yang 
kurang begitu diperhitungkan teranalisa akan tetapi ketika keputusan itu keluar 
ternyata ikut berubah. Posisi Jaksa Agung! Kebanyakan media yang saya lihat 
memang begitu bersemangat menyoroti Yusril. Tapi entah kenapa, saya begitu 
penasaran mengapa Abdul Rahman Saleh yang minggu lalu masih disorot oleh 
majalah Tempo dalam sebuah ulasan wawancara ternyata dicopot juga. 
Kira-kira dari anggota millis, ada yang tahu nggak ya pertimbangan SBY turut 
mereshuffle posisi yang satu ini? Apakah karena kepentingan peran posisi yang 
dirasa perlu strategi baru, ataukah karena sosok yang menjabat di posisi ini 
sebelumnya yang dirasa kurang?
Thanks deh untuk yang punya informasi ini dan mau membaginya...

-
  Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
Check out new cars at Yahoo! Autos.   

 


Re: [mediacare] Media dan Wartawan Parasit:Harus Bijaksana Menyikapi Wartawan dan Amplop

2007-04-19 Terurut Topik streetnewsonline
Harus Bijaksana Menyikapi Wartawan dan Amplop


Jika diperhatikan pembicaraan bertopik wartawan dan amplop selalu saja seru.

Wartawan dan amplop sebetulnya beda dan memojokan rekan rekan wartawan yang 
terpaksa menerima amplop juga bukan hal bijaksana jika kita sendiri tidak 
berada pada keadaan seperti itu memang kita bisa berbicara sangat sangat 
idealis akan tetapi kalau kita berkeadaan lain,.. seringkali to be or not to 
be.

ketika masih muda sekali, baru selesai kuliah, iseng-iseng saya melamar 
pekerjaan menjadi wartawan kebetulan diterima pada koran biasa yang dulu 
katanya bergigi koran M punyanya pak BMD ... dan sambil bekerja di situ saya 
melamar di sebuah majalah baru yang manajemennya bukan main bagus, gajinya juga 
bagus... 

Bedanya memang bumi dan langit soal manajemen dan uang tetapi soal hasil kerja 
dan etos kerja tidak bisa dibandingkan..

Koran M dengan manajemen administrasi yang amburadul dan manajemen keluarga 
tidak mampu memberikan suasana yang baik bagi kehidupan wartawannya,..tetapi 
para wartawannya bekerja dengan hati dan semangat
sehingga isi dan headline koran itu tetap dipandang punya kelas oleh kalangan 
pembuat keputusan tatkala itu 

Sementara MAjalah baru itu dengan modal besar , orang muda-muda, hanya jajaran 
atasnya saja yang berpengalaman media dan komunikasi semata-mata berorientasi 
mengejar profit  yang kurang diikuti dengan etos dan semangat kerja para 
wartawan yang menjadi pangilan jiwa ... meskipun menerapkan aturan wartawan 
dilarang menerima amplop toh beberapa wartawannya yang senior bahkan juga 
menerima amplop 

Siapa sih yang tidak tergiur dengan amplopp ?

Yang penting di sini saya kira soal profesionalisme itu sendiri bukan soal etis 
tidaknya wartawan menerima amplop  
Wartawan adalah pekerja media kalau perusahaan di mana dia bekerja berorientasi 
profit dan wartawan merasa adil dengan  bagian yang diberikan oleh perusahaan 
wartawan tidak akan mencari dan menerima amplop tetapi jika Perusahaan 
dipandang tidak adil dan malahan wartawan menjadi tools bukan assets wajar 
saja jika wartawan juga berpikiran sedikit profit bukan benefit ...

Bicara soal media ... saya sangat pesimis sebuah media apalagi media cetak bisa 
hidup dengan idealisme saja ... tidak !.
Ada banyak orang , termasuk saya, bermimpi dengan sopan maupun dengan serakah 
ingin punya media , media yang bagus yang dijual cuma content saja .. ternyata 
tidak bisa ... harus ada iklan,.. harus ada content iklan ,.. harus ada 
konformitas yang ujung-ujungnya duit (UUD) juga 

Ada banyak free media berkeliaran dari mall ke mall dari LSM ke LSM apa 
coba yang dijual ? Wartawan ? Bukan..melainkan kerja keras AE dan kolaborasi 
wartawan merangkap AE dengan  para pemilik modal/pemberi donor . AE dan 
wartawan ujung-ujungnya harus banyak mengalah bekerja lebih untuk kepentingan 
mereka .. bukan kepentingan publik dan hati nurani  

Mereka semua itu tidaklah salah sebab itu soal pilihan  yang ujungnya 
berupa produk media  ... seperti ujaran .. ada banyak jalan menuju roma ...

kita juga tidak perlu munafik dan jijik pada media maupun wartawan parasit ... 
ambil dahulu kaca benarkah sepanjang dahulu, sekarang dan nanti saya tidak 
berpotensi menjadi  parasit   .

kemudian kita lihat sekeliling kita ... apakah perekonomian negeri ini 
benar-benar memberikan iklim yang baik dan benar bagi tumbuhnya idealisme murni 
?

berkomentar sebenarnya sangat mudah, enak dan gampang tetapi apa gunanya kalau 
cuma untuk menunjukan pada publik bahwa kita bersih, kita ideal, kita tidak 
seperti itu,..padahal prilaku kita begitu 

 


 

A





Kaka Suminta [EMAIL PROTECTED] wrote:  Salam

Sebenarnya berbicara masalah amplop dan keberadaan wartawan, tidak berbeda 
dengan kta berbicara tentang diri kita sendiri, sebagai pribadi, keluarga, 
kelompok atau bahkan sebagai bangsa. Yang pada intinya kita telah kehilangan 
kejujuran kepada diri sendiri sekalipun. 

Mungkin lebih baik saya mulai dari sanggahan teman wartawan saya, yang tidak 
sepakat bila kita gunakan UU pokok pers dan perangkat UU perusahaan serta UU 
tenaga kerja untuk mengeleminir tumbuh dan hidupnya media parasit. media 
parasit adalah ,media yang lahir dan tumbuh dengan menyerap sumberdaya sosial 
yang bukan haknya. Dari media parasit maka lahir wartawan parasit. 

Alasan kawan ini adalah bahwa kita akan berhadapan dengan kepentingan yang 
kepentingan kelompok dan pribadi yang sangat komplek. Saya bersikeras bahwa 
parasit memang harus dibasmi, kalau kita mau sehat sebagai wartawan dan pekerja 
media. 

Sekarang yang harus dilakukan adalah bagaimana membangun kesepakatan, mana yang 
masuk kategori parasit dan mana yang bukan parasit. Masalah amplop hanyalah 
konsekwensi dari parasitisme media saja. Dan bahkan hadirnya media dan wartawan 
parasit sebagian besak akibat niatan awal yang memang tidak didasari oleh 
idealisme kewartawanan. 

Saya kira kita bisa 

Re: [mediacare] Tanggapan dari rumah produksi : Rumah Produksi ANda Kacang Goreng

2007-04-06 Terurut Topik streetnewsonline
Baca tanggapan Anda yang Bikin THMT,rasanya Anda nggak bisa kasih argumen yang 
bagus buat dikonsumsi anggota milis mediacare, isi tanggapan Anda sangat kacang 
goreng telor asin  padahal Anda nggak semiskin penjaja kacang goreng telor 
asin di kereta api kelas ekonomi Gaya Baru ...
  Tapi Anda sadar kalau Anda jualan telor asin kacang goreng di KA ekonomi Gaya 
Baru dagangan Anda akan laku keras dibeli orang biasa yang lapar sekali tanpa 
peduli telor asin yang Anda jajakan sudah expired m kacang gorengnya 
bulukan untung aja Anda nggak memberi racun langsung mati ke penumpang KA 
ekonomi Gaya Baru..
   
www.bukumiring.com

Stevy Widia [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Ini tanggapan dari PH yang membuat 7Hari Menuju Taubat.

stevy widia
suara pembaruan

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: Stevy Widia [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 05, 2007 1:32 PM
Subject: Re: Fw: [mediacare] Muak sama Lativi - Re: Identitas seksualku:
Lesbian...

Why not?? Itu baru di dunia, Tuhan akan lebih marah jika ada makhluknya yang 
menyalahi takdir. Kerangkeng dan keranda baru intro..

Justru kita yang muak melihat kaum mereka bebas menunjukkan identitasnya secara 
berlebihan, mempertontonkan ketidakberesan mental di depan kaum penerus bangsa. 
Mau jadi apa?? Biar mereka setidaknya berfikir, berteriak minta tolong di 
dunia. tidak akan bisa dilakukan pada Tuhan, kecuali mereka mau 
berubah. Menjadi Wanita lagi, atau Pria kembali, seperti saat mereka lahir.
Kecuali kaum mereka, mau menyembunyikannya buat mereka sendiri..

Iya kan???

thx ya

  - Original Message -
  From: Agustinus Kutel
  To: mediacare@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, April 04, 2007 5:13 PM
  Subject: [mediacare] Muak sama Lativi - Re: Identitas seksualku:
  Lesbian...
 
 
  Saya sangat keberatan, terganggu, tersiksa, dan
  menjelang muak dengan acara 'Tujuh Hari Menuju Taubat
  (THMT)' yang ditayangkan di Lativi.
 
  Saya tak ingat harinya, tapi sekitar minggu lalu.
  Salah satu episode acara itu menayangkan tentang tim
  THMT yang mencoba mempertobatkan seorang perempuan
  yang disebut mereka, lesbian.
 
  Cheche Kirani mendatangi rumah perempuan itu. Membujuk
  supaya dibawa ke suatu tempat.
 
  Di sebuah ladang yang gelap, perempuan itu dimasukkan
  ke dalam kerangkeng yang digantungkan di pohon. Di
  bawah kerangkeng terdapat kobaran api. Tiga orang
  berkedok membawa obor. berkata-kata, Apakah anda mau
  bertobat karena telah menyalahi kodrat??
 
  Perempuan itu menangis. berteriak-teriak. Memanggil
  nama ibu (bukan Allah). Dan kerangkeng itu
  dinaikturunkan talinya. Saya menangis melihat adegan
  itu.
 
  Tak cukup sampai di situ. Perempuan itu pun dimasukkan
  ke dalam kurung batang (keranda). Didandani seperti
  mayat dan dibalut kain kafan. Di sekeliling keranda
  ada kobaran api. Perempuan itu menangis menyebut nama
  ibu.
 
  Saya tak kuat melihat adegan 'pertobatan' itu.
  Alangkah sedihnya saya melihat ada manusia
  diperlakukan seperti itu, siapapun dia, lesbi atau
  bukan. Lelaki atau perempuan.
 
  Agustinus


 


Re: [mediacare] Muak sama Lativi - Re: Identitas seksualku: Lesbian...

2007-04-04 Terurut Topik streetnewsonline
Hmmm,
  lesbian or homo merupakan preferensi seksual namun belakangan ini tampak 
gejala mengemuka bahwa di tempat tempat umum mudah dijumpai prilaku lesbian and 
homo.. pertanyaannya apakah itu prilaku sesunguhnya atau cuma sekedar lifestyle 
.??
   
  kalau itu sebuah lifestyle maka yang salah adalah media kita, penjaja media 
dan pengecer media,... mempunyai andil memasarkan lifestyle ini sehingga orang 
sukar membedakan mana yang beneran mana yang menjadi tools buat jalan pintas 

   
  masyarakat kita meskipun rata rata tingkat pendidikan membaik tetapi belum 
siap menerima pengaruh langsung dan tidak langsung dari media... ekspansi media 
yang memborbardir bahkan ikut memporakporandakan infrastruktur elite kita 
..prilaku wakil rakyat yang selalu didorong keinginan dalam konteks laptop 
misalnya bukan didorong oleh kebutuhan yang sesungguhnya, prilaku 
birokrasi,... yang kurang tahu malu dan kurang satria ...
   
  media membantu menyuburkan mentalitet kita yang tidak membangun 
[Koentjaraningrat] seperti suka menerabas, meremehkan mutu, mau enaknya saja 
..dst yang jelek-jelek...
   
  salahkah media ?
   
  media tidak salah sebab media tempat kita berkreasi dan mencari makan  
yang salah adalah setting kebijakan kita yang dikelola oleh orang orang yang 
suka mengatas namakan kepentingan bangsa dan negara' padahal sesungguhnya 
adalah kepentingan profit ..tengok misalnya Lativi dengan penayangan itu 
ia menyalahkan rakyat yang terkontaminasi tetapi tidak menyalahkan media karena 
jajaran Lativi tidak peka pada kualitas rakyat yang menjadi audiencenya  
atau .. Lativi mestinya juga melakukan koreksi internal..bersihkan institusinya 
dari penyimpangan seksual dan penyakit seksual ,.. ?
   
  akan lebih bijaksana jika stasiun televisi berani membuat polling seberapa 
banyak sudah rakyat indonesia yang gay dan lesbian di kota jakarta , 
presentasenya berapa persen, apakah publik berpendapat mereka sakit atau 
lifestyle, apakah mereka itu korban dari media ataukah mereka menjadikan 
lifestyle sebagai tools dan komoditi... atau juga lakukan polling pada 
..berapa banyak pecinta BDSM (bondage disciplin sado masochism..) di jakarta 
ini .. siapa saja yang terlibat dalam lifestyle ini ..apa saja yang dijual 
dalam lifestyle ini ? apakah ini lifestyle atau penyakit ??
   
  banyak lagi lainnya yang bisa mendatangkan benefit sekaligus profit  
..www.bukumiring.com.. siap membantu stasiun televisi mana saja membuat 
konsep komunikasi untuk tayangan2 lain yang bernuansa infotainment berbasis 
ilmiah populer , rating kategori , mengedukasi dan bikin ketawa ... 
   
  

elok dyah messwati [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Lho? lesbian or gay (homosexual) itu apakah suatu kesalahan kok mesti
dipertobatkan? itu kan hanya preferensi sexual dan banyak yang karena
kelainan kromosom. yang laki-laki berkromosom xxy (terjadi saat bunda
mengandung), bukan berkromosom xy, makanya dia berkecenderungan menjadi
laki-laki dengan preferensi sexual pada laki-laki..namun ada juga yang salah
asuhan dan perjalanan hidupnya. lagi pula komnas ham juga menjamin hak asasi
kaum homoseksual ini.

regards,
elok yang bukan homosexual

- Original Message -
From: Agustinus Kutel [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 04, 2007 5:13 PM
Subject: [mediacare] Muak sama Lativi - Re: Identitas seksualku: Lesbian...

 Saya sangat keberatan, terganggu, tersiksa, dan
 menjelang muak dengan acara 'Tujuh Hari Menuju Taubat
 (THMT)' yang ditayangkan di Lativi.

 Saya tak ingat harinya, tapi sekitar minggu lalu.
 Salah satu episode acara itu menayangkan tentang tim
 THMT yang mencoba mempertobatkan seorang perempuan
 yang disebut mereka, lesbian.

 Cheche Kirani mendatangi rumah perempuan itu. Membujuk
 supaya dibawa ke suatu tempat.

 Di sebuah ladang yang gelap, perempuan itu dimasukkan
 ke dalam kerangkeng yang digantungkan di pohon. Di
 bawah kerangkeng terdapat kobaran api. Tiga orang
 berkedok membawa obor. berkata-kata, Apakah anda mau
 bertobat karena telah menyalahi kodrat??

 Perempuan itu menangis. berteriak-teriak. Memanggil
 nama ibu (bukan Allah). Dan kerangkeng itu
 dinaikturunkan talinya. Saya menangis melihat adegan
 itu.

 Tak cukup sampai di situ. Perempuan itu pun dimasukkan
 ke dalam kurung batang (keranda). Didandani seperti
 mayat dan dibalut kain kafan. Di sekeliling keranda
 ada kobaran api. Perempuan itu menangis menyebut nama
 ibu.

 Saya tak kuat melihat adegan 'pertobatan' itu.
 Alangkah sedihnya saya melihat ada manusia
 diperlakukan seperti itu, siapapun dia, lesbi atau
 bukan. Lelaki atau perempuan.

 Agustinus





 --- BeachBoy BaliAsli [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

  sebagai laki2 yang masih berstatus laki2 normal
  (sampe kapanpun), saya pernah berkawan dengan
  wanita2 lesbian dan agak menghindari perkawanan
  dengan kaum homo dan gay. Lebih baik menghindari
  daripada coba2 menjadi murah hati dalam berkawan.
  entah 

Re: [mediacare] Amien: Pimpinan MPR Dihapuskan Saja..Lucu Juga..

2007-03-20 Terurut Topik streetnewsonline
Lucu..juga yaa wakil rakyat itu..baru sadar kalau sudah nggak jadi wakil 
rakyat..coba kalo sekarang Bang Amien masih jadi Pimpinan MPR apa rela MPRnya 
diapus. ?

apus mpr, apus dpd sekalian biar adil, biar nggak banyak anggaran kebuang 
sehingga beras bisa murah dpr aja udah cukup kalo mau penghematan toh ada 
mahkamah konstitusi dll

www.spottnews.com


Vhirgo [EMAIL PROTECTED] wrote:  Setuju saya 
dengan pemikiran anda pak Amien, MPR itu memang tidak perlu dibuat permanen 
lah. 
 Tapi anehhnya, ketua MPR malah minta tambahan jobs, hehepadahal kan 
beliau dan fraksinya juga ketika itu menyetujui pembatasan tugas dan wewenang 
MPR, eh, giliran pak ustadz yg duduk di kursi itu malah minta jobs dan 
penguatan peran MPR.
 
 == 
 http://www.republika.co.id/Koran_detail.asp?id=286746kat_id=375
 
 Republika Online
 Minggu, 18 Maret 2007
 Amien: Pimpinan MPR Dihapuskan Saja 
 
 BATAM -- Mantan ketua MPR, Amien Rais, berpendapat, pada masa mendatang posisi 
pimpinan MPR sebaiknya dihapuskan saja karena tugas dan fungsinya yang semakin 
kecil. Pimpinan MPR sekarang ini tidak berfungsi karena tidak lagi membuat 
GBHN, tak memilih presiden dan wapres, atau melakukan impeachment, katanya di 
Batam, Sabtu (17/3).
 
 Tugas pokok MPR sekarang ini, kata Amien, hanya melakukan amandemen UUD 1945 
saja. Tugas ini sebenarnya juga sudah selesai pada periode MPR lalu apalagi 
untuk melakukan amandemen konstitusi kewenangannya ada pada lDPR dan DPD. 
Merekalah yang menentukan suara, sementara MPR hanya bersifat joint session 
atau sidang gabungan antara DPR dan DPD saja, ujar mantan ketua PAN itu.
 
 Menurut Amien, pimpinan MPR memiliki tunjangan hidup yang mahal karena 
pemerintah harus memberikan tunjangan rumah dinas, gaji tinggi dan lain 
sebagainya. Tunjangan itu lebih merupakan pemborosan negara dan tidak wajar, 
katanya. Amien berpendapat untuk menghapus posisi kepemimpinan MPR diperlukan 
amandemen terhadap satu atau dua pasal UUD 1945 yang terkait. 
 (ant )
 
 __
 Don't get soaked.  Take a quick peek at the forecast
 with the Yahoo! Search weather shortcut.
 http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather
 
 
   


Re: [mediacare] Berita duka dari SCTV: Jenazah Muhammad Guntur telah ditemukan di Ardam

2007-02-28 Terurut Topik streetnewsonline
Ikut berdukacita atas berpulangnya rekan Muhammad Guntur,
semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah
   
  salam hormat
  keluarga bukumiring.com 

Qusyaini Hasan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Turut berduka cita atas meninggalkan rekan seprofesi, Muhammad 
Guntur. Semoga dia tenang di sisi-Nya. Saya berdoa semoga keluarga yang 
ditinggalkan tetap tabah. Amien...
   
  Selamat jalan, Kawan!

Qusyaini Hasan
Writer/ Editor

origomedia
PT. Artha Cipta Pratama
Jl. Sultan Agung No. 24 B
Jakarta. 12980
Phone: 021 - 8351535
Fax.   : 021 - 8351536
Mobile: 0817 673 2785 
   
  On 2/27/07, Tutut Handayani [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Innalilahi wa innalillahi rojiun

Semoga arwah almarhum Muhammad Guntur selalu dijaga dan diberikan yang terbaik 
oleh Allah Swt. Dan, semoga keluarga almarhum dan SCTV diberikan kekuatan dan 
ketabahan. Amien 

salam,
Tutut Handayani
Reporter SWA
www.swa.co.id
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]

  - Original Message 
From: har riyanto [EMAIL PROTECTED] 
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 27, 2007 7:22:57 PM
Subject: [mediacare] Berita duka dari SCTV: Jenazah Muhammad Guntur telah 
ditemukan di Ardam 

Yth. Moderator

Mohon diinformasikan siaran pers Berita Duka Dari
SCTV.

Terimakasih.

public relations SCTV

BERITA DUKA DARI SCTV
SELAMAT JALAN KAWAN…


Penantian seluruh keluarga besar SCTV terhadap nasib salah seorang kameraman 
Liputan 6, Muhammad Guntur terjawab sudah. Sore ini, sekitar pukul 17.20 WIB, 
jenazah kameraman Liputan 6 yang bergabung dengan SCTV sejak 11 tahun lalu itu 
ditemukan mengapung di pantai pariwisata, Ardam, Muara Mati, Bekasi yang 
berjarak sekitar 2 –3 mil dari lokasi karamnya Kapal Levina I atau berjarak 6 
mil dari Tanjung Priok. 

Menurut rencana, jenazah akan dibawa ke Port Medical Center untuk di visum 
sebelum nantinya diberangkatkan ke rumah duka di Komplek Rusun Klender, Jl. 
Gusti Ngurah Rai Blok 44 Lt 2, No. 7 Rt 02/01 Malaka Jaya. Usai disemayamkan, 
menurut rencana jenazah akan dikebumikan di pemakaman umum Pondok Kelapa, 
Jakarta Timur. 

Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV, Rossiana Silalahi, menyatakan duka yang 
mendalam dengan perginya Muhammad Guntur. Kami bukan hanya kehilangan rekan 
kerja yang berdedikasi dan loyal, melainkan juga seorang saudara, ujar Rossi. 
Saat ini, SCTV memberikan dukungan dan support sebesar mungkin bagi keluarga. 
Guntur yang lahir di Metro, 11 Maret 1961, meninggalkan seorang istri, Siti 
Maimunah (39 tahun) dan tiga orang anak: Deviana Pratami Putri (17 tahun), Iwan 
Fausta Ramadhan (13 tahun) dan Tristania Putri Salsabila (7 Tahun). 

Kepergian Guntur saat bertugas menambah duka keluarga besar SCTV. Sepuluh tahun 
lalu dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Garuda di Desa Buah Nabar, Sibolangit, 
27 September 1997, SCTV juga kehilangan dua jurnalisnya: Ferdinandusius dan 
Yance Iskandar. Keduanya gugur saat menjalankan tugas hendak meliput bencana 
Asap menggunakan Pesawat Garuda yang terhempas di Desa Buah Nabar, Sibolangit. 
(sppersduka) 







  
-
  Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.   
  








  

 


[mediacare] Kasihan CITRA ARMANDO ...

2007-02-25 Terurut Topik streetnewsonline

sekarang, di siang yang panas ini saya membayangkan diri saya adalah CItra ...
sebagai perempuan, malang sekali nasib Citra , sudah cantik, pandai karena bisa 
masuk UI dan lulus dari UI , mendapat cobaan ayah dan ibunya berpulang seketika 
dan ia bernasib malang menikah dengan lelaki sudah beristri ...

kata orang malang jika menikah dengan pria beristri, kata orang jalang jika 
berpacaran dengan lelaki bersuami , 'hidungbelang jika lelaki berisitri 
menikah lagi dan lagi dan lagi 

orang orang memang gemar merangkai kata dan sindiran tetapi orang orang lain 
tidak merasakannya.

seorang lelaki beristri , berpengalaman berumah tangga, akan mampu memberikan 
kasih sayang, kehangatan dan rasa aman bagi perempuan yang muda usianya. 
Kestabilan yang dimilikinya membuat kita perempuan menjadi tentram dan nyaman 
ketika dipeluk dan berada dalam perlindungannya,...

uang dan kekayaan bukan segalanya 
ada banyak lelaki tampan, ganteng dengan badan tegap dan enak dilihat, dada 
yang nyaman untuk menyandarkan kepala seperti para model di televisi
tetapi
kemudaan tidak memberi rasa aman hanya memberi rasa gairah
kematangaan yang sejalan dengan umur adalah jawabannya untuk ketentraman dan 
kenyamanan...

kepedihan dan tangis akan dimengerti lebih mudah oleh Ade Armando dan di
usir dengan kelembutan dan kehalusan 

yang tua memang tahu bagaimana memakai yang muda

tetapi Bang Ade,...
ada saatnya yang tua akan kehabisan tenaga untuk mengikuti yang muda
masih ingat bagaimana anak pertama kita belajar berjalan kemudian bisa berlari 
dan dia berlari lebih lihai dari kita ?

Citra suatu saat akan bosan dan jenuh 
karena kestabilan hanya memberi monoton bagi si muda 
si muda butuh dinamika 

Bagaimanakah Abang nantinya ? Jika suatu saat Citra menjauh dari Abang 
...berlari ke priabiasa misalnya ?








retnadi aini [EMAIL PROTECTED] wrote:  billy, 
billy,
 jujur, saya salut dgn kegigihan anda.
 setelah ditendang dr milis jurnalisme krn sudah
 memprovokasi orang dgn seruan boikot, sekarang anda
 masih keukeuh utk memprovokasi orang lewat milis ini.
 get a life, billy.
 
 -retno- 
 
 --- billy von daperste [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Meski poligami adalah pilihan dan kehendak bebas
  setiap individu, tapi ketika yang memilih sebelumnya
  seseorang yang pernah menolaknya, ini jadi
  kemunafikan
  paling besar dalam sejarah hidup yang bersangkutan.
  Apa pun cerita latar yang membelakangi keputusan
  orang
  tersebut untuk menikah lagi. Ade Armando dalam hal
  ini
  termasuk golongan orang munafik. Jadi, buat apa
  berteman dengan orang munafik macam dia. Boikot Ade
  Armando dari sekarang
  
  salam
  bvd
 
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 
   


Re: [mediacare] Mau gak Istri Ke2 Bang Ade Nyumbang ... Janda Duda Kembang ..korban lelaki...?

2007-02-23 Terurut Topik streetnewsonline
HuAHAHAahahhaahhahaahhpriabiasa 
tolong dikasih tahu ke istrikeduanya Bang Ade mau nggak istrinya Bang Ade 
yang kedua ...nyumbang ... penerbitan nirlaba bercita cita ideal untuk 
menampung dan membantu para janda dan duda kembang . www.spottnews.com




pria biasa [EMAIL PROTECTED] wrote:  
1. Cuantiikkk buangeettt : bekas model majalah remaja euy !(saya tau pasti 
soalnya saya masih nyimpen majalahnya,hehehe).Sebagai seniornya di kampus 
selama bertahun-tahun (berhubung saya lulusnya lama, hehehe), saya sanggup 
menjalani hari-hari di kampus yang berat ya berkat si Citra dkk ini (Semriwing 
euy). Penggemarnya bertebaran ke berbagai angkatan. Cuma saya pikir anak daerah 
kayak saya mana level sama dia. Eeehh, ternyata malah jadi istri kedua bang 
ade. Tau gitu ta' samperi cit, gampang amat.Jangankan jadi suami mu 
satu-satunya, jadi suami kedua pun aku mau, huehuehue.

2. Kuay buangettt : Almarhum bapaknya kay euy!punya rumah dimana-mana. 
Salah satunya ya tetangganya pak dekan fisip sendiri (Pak gumilar, saya numpang 
nginep dong).Saking kuaayaanya tiap taun dia nyumbang duit ke fisip  puluhan 
juta (buat bayar bang ade nih?asiik).Saya jadi pengen tau, bang ade udah 
dibeliin apa aja?rumah? mobil?pesiar?pulau?

3.Suexxyyy buangettt : ck..ck..ck..mirip-mirip artis shanty lah. Model-model 
yang bikin nengok cowok cowok satu kampus pada nengok kalo dia lewat.

4. Berpenghasilan tinggi : tiap kali saya ke kampus, pasti dia udah ganti 
tempat kerja yang semuanya bonafidan punya.(saya dari dulu cuma bisa jadi 
wartawan miskin doang, huhuhu). Berkat kemampuan atau pake namanya bang ade 
nih? Atau pake duit babe? Mau dong koneksinya. Atau jangan-jangan malah pake 
fisik? ih syeereemmm...

5.  Adeknya artis : kakaknya juga finalis putri Indonesia. Bang kalo bosen bisa 
tuker-tukeran nih! Hari senin kakaknya, besoknya adeknya kan asik tuh.

6. Anggota milis ini (waduh, bisa kebaca dong postingan saya)

7. Banyak yang naksir (saya salah satunya,hihihi). Ati-ati bang, ntar diambil 
orang loh. Yahya zaini misalnya, hihihi

8. Yatim  piatu. Jadi ngerasa perlu disantuni nih bang? Kan nggak perlu 
dikawinin..kasih aja gaji tiap bulan.

9. Pernah sakit parah, trus merasa diselamatkan sama bang ade deh. Memetik 
hasil jerih payah nih bang?

10. Gampang banget ternyata (buktinya mau sama bang ade, jadi istri kedua lagi. 
Amit amit jabang baby)
  
PS : Udah jelaskan kenapa bang ade kawin lagi...

salam
pria biasa yang menginginkan wanita luar biasa
luar biasa cantik, sexy dan kaya



   
-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
  http://id.mail.yahoo.com/
 
   


RE: Bang Ade.. Selamat yaa Saya Baru Tahu kalau Abang istrinya dua....- Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg Poligami

2007-02-18 Terurut Topik streetnewsonline
Nggak tahu kenapa .. saya kok jadi rajin dan gatel ngebalesin milis di 
mediacare.

Kaget juga baru tahu kalau Bang Ade Armando sekarang sudah punya dua 
istri.Selamat yaa Bang Selamat juga pade Nina...bisa menerima Ade apa 
adanya...
Poligami..poliandri...lucu juga kalau terusan dibahas dan dibesarin buat 
menjatuhkan.menaikan popularitas orangsebab menurut saya punya pacar 
banyak sama dengan punya istri/suami banyak, soal orientasi seks... pernah gak 
kebayang puluhan tahun hidup dengan orang yang sama dalam satu atap, satu kamar 
tidur.betapa membosankannya kepura-puraan.

Teknologi dan ilmu pengetahuan mengantarkan kita pada pentingnya 
benchmarking,misalnya, rumah tangga juga butuh benchmarking, istri dan suami 
perlu lebih dari satu, kalau bisa dan sah diformalkan ya diformalkan kalau 
tidak ya diselingkuhkan asal nggak sampai konflik... semua ada dalilnya ada 
prosedurnya,..silahkan

Benchmark mengantarkan kita pada peningkatan kualitas menghadapi suami agar 
istri lama kompetitif dengan istri baru, agar suami timbul api nyala cemburu 
dan perhatian pada istri dengan jujur pada soal uang gaji, uang korupsi dan 
lain-lain sebelum istrinya kebelet beneran minta cerai 

Jangan sudutkan perempuan dengan membesar-besarkan poliandri dan 
poligami,aktivis perempuan juga sebaiknya jangan mentabukan poligami,seks itu 
enak kok... dimadu itu macam ekstasi kok...ada rasa sakit yang nikmat karena 
ada cinta dan kencan ditengah kebosanan berumah tangga dengan orang yang sama 
...jujur saja kalau jadi diri sendiri dan punya kesempatan serakah kita 
semua pasti mau aja serakah asal tidak dinilai/dibilang serakahhanya 
sedikit orang yang berani menyatakan dirinya serakah dengan segala dalil. ... 
orang orang demikian adalah orang orang yang tidak munafik.



spottnews.com



Armand Azhari [EMAIL PROTECTED] wrote:  Saya 
sih ngerti dan setuju bahwa poligami itu pasti
 menyakitkan bagi pihak perempuan (istri pertama). 
 Tapi bukan berarti si istri pertama tidak diberikan
 pilihan lho. dalam berbagai postingan disini
 teman-teman dari jurnal perempuan atau aktivis
 perempuan lainnya terus mengomentari bang ade.
 
 Adakah yang menyadari bahwa istri pertama juga
 memiliki pilihan untuk tidak dipoligami. Dia bisa
 memilih untuk bercerai ketimbang dipoligami. Memang
 pilihan yang sangat berat, tapi tetap saja sebuah
 pilihan. Setahu saya bang ade sudah memberikan pilihan
 itu.  Pilihan yang diambil ternyata mbak nina tidak
 mau dicerai. Perlu diingat bahwa kedua perempuan yang
 dibicarakan disini adalah perempuan-perempuan dewasa,
 pintar, dan mandiri. sebagian besar dari kita mungkin
 sudah tahu bahwa mbak nina adalah seorang perempuan
 yang sangat berdaya dan tegas. Bahkan mbak nina juga
 sangat dikenal sebagai seorang feminis (Gimana nih
 tanggapan teman-teman feminis ketika salah seorang
 rekan seperjuangan mereka bersedia di poligami?). Mbak
 nina sering diminta jadi pembicara untuk berbagai isu
 mengenai perjuangan hak perempuan. Saya yakin semua
 argumen yang kita ungkapkan disini bukan nggak pernah
 diutarakan oleh mbak nina. Nyatanya dipoligami tetap
 menjadi pilihannya.
 Saya juga pernah kenal istri keduanya bang ade. Dia
 perempuan yang pintar dan mandiri. (setahu saya dia
 sendiri saja sudah sejahtera banget secara finansial,
 jadi sama sekali bukan karena karena alasan
 kesejahteraan).
 
 Kedua perempuan dewasa yang cerdas ini sudah mengambil
 keputusan mereka sendiri (dengan asumsi bahwa mereka
 nggak mengambil keputusan ini dibawah pengaruh obat
 bius atau todongan senapan, hehehe). harusnya kita
 semua menghargai keputusan mereka. kalau ada
 pertanyaan yang perlu diajukan harusnya diajukan
 kepada para perempuan yang terlibat disini. Kenapa
 mereka mau dipoligami. Karena posisi bang ade disini
 hanya bisa memberikan pilihan. pengambil keputusan
 berada ditangan kedua istri.
 
 salam
 armand azhari
 
 --- Leo TOBING [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya setuju, dalam hidup orang bisa berubah!
  Namun demikian, sebagai orang yg berakhlak, mari
  kita menuju kepada
  perubahan yg lebih baik ... Yg tidak egois, dan mau
  berkorban untuk sesama
  (eehh...eehhh ... Jangan ke sesama dulu deh, tetapi
  ... Mau berkorban untuk
  isteri dan anak-anak).
  
  Bagaimana berkorbannya?
  Yaitu, dengan menahan diri dari keinginan badan
  untuk macarin cewe lain.
  
  Kita ingat cerita lama, konon ... Anak beranaknya
  nabi Ibrahim, hasil dr
  poligami, hingga jaman kini-pun masih gak enakan
  hubungannya.
  
  Saya hanya menilai, bahwa pria yg berpoligami,
  adalah manusia yg egois dan
  ego-sentris ... Tidak pernah mau berkorban demi
  isteri dan anak-anak, hanya
  mikirin diri sendiri.
  
  Sedangkan dalam agama, kita selalu diajarkan untuk
  berjuang melawan
  keinginan badan dan memungkirinya dengan cara
  berpuasa ... 
  
  Apa arti puasa bagi mereka yg berpoligami? Hanya
  menahan nafsu lapar
  sajakah?
  
  Walaupun telah salah 

Re: [mediacare] Re: Pernyataan Sikap Serikat Rakyat Miskin Kota

2007-02-17 Terurut Topik streetnewsonline
Selamat Tahun Baru Imlek 2558

Bung Dany,Bung Marlo,

saya menikmati tulisan Anda ..Bung Marlo,..
Bung Dany.. saya setuju sekali dengan Anda,..jadi emosional memang kalau 
melihat bahwa kita cuma mainan air, kita menyelesaikan masalah cuma untuk 
menjadi populer saja sementara  masalah sebenarnya gak selesai-selesai.

Bencana banjir membuat semua orang yang berkepentingan kepengen jadi pahlawan 
bisa hadir , tampil dan ngomong, dari birokrat sampai pencari kesempatan... 
nggak ada satupun yang becus.. 

kita yang menyaksikan tinggal geram aja apalagi kalau kayak Bung Dany ... yang 
di luar sana masih punya perasaan patriotis...pastilah kita jadi merasa kayak 
orang impoten

Maunya pas bencana banjir..kalau emang kita niat,... langsung korban banjir 
yang di Jakarta yang kebanyakan tinggalnya di bantaran sungai ya digusurin aja 
langsung ditempatkan, dikasih rumah susun atau apartemen. Di Jakarta ini banyak 
apartemen di bangun dan kosong semua,masak gak cukup untuk menampung dan 
merumahkan korban banjir agar layak...

Lahan yang mereka tempati langsung direnovasi, dihijaukan biar air mengalir 
lebih leluasa dan ada tanah untuk menyerap dengan cukup

kalau cuma ngasih indomie sama beras dan rame-rame di shoot sama televisi siih 
kayak mereka emang belum keturutan kepengen jadi artis sinetron .

Cuma bisa bilang kata kasihan dan nggak nyelesein masalah... .

Sayangnya bencana alam yang menimpa buat kebanyakan elite cuma sekedar ajang 
charity dan heroisme temporer

Kayaknya kalau diomongin nggak bakal ada habisnya makin enak makin memaki ... 
..selesai nggak lebih baik memang mengambil peluang di masyarakat yang 
lipstick begini 

Horas!



Danny Lim [EMAIL PROTECTED] wrote:  Himbauan 
di bawah ini bagus dan perlu, tapi kurang lengkap. Himbauan 
 harus dilengkapi sanksi, himbauan tanpa sanksi akan dicuekkan saja 
 oleh pemerintah pusat/Jakarta, dan itu telah terjadi puluhan tahun 
 di Indonesia. Susahnya, rakyat Indonesia/Jakarta masih terus saja 
 sabar, nrimo setiap mendapat kesulitan (yang bertubi-tubi). Rakyat 
 yang kebanjiran bila dibantu di posko banjir saja sudah berterima 
 kasih beribu-ribu kali, boro-boro menuntut sanksi.
 
 Kemajuan Indonesia rupanya mesti dimulai dari (memberikan) kesadaran 
 (kepada) rakyat Indonesia untuk menuntut haknya yang selama ini 
 dilalaikan oleh pemerintah (dari Soekarno sampai SBY, dari 
 Tjokropranolo sampai Sutiyoso). Demokrasi adalah kekuasaan di tangan 
 rakyat, itu belum terlihat di Indonesia/Jakarta. Wong wakil 
 rakyatnya seperti PKS saja lebih senang ikut mainan air di posko 
 banjir, bukannya menuntut sanksi ke pemerintah Jakarta, bahwa sampai 
 ada 80 penduduk meninggal dan 350.000 penduduk lainnya mengungsi 
 kehilangan harta dan pekerjaan. Pasal 34 UUD RI Fakir miskin dan 
 anak terlantar dipelihara oleh negara diketahui oleh semua orang 
 Indoensia, tapi siapa yang perduli pasal itu? Rakyatnya nrimo, 
 cendekiawannya sudah puas bermasturbasi dengan slogan kosong 
 Pancasila/UUD RI/NKRI.
 
 Semoga kalian tabah dan tetap mencintai Indonesia. Merdekaaa!!!
 
 Salam prihatin, Danny Lim, Nederland
 
 --- In mediacare@yahoogroups.com, DPN SRMK [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dewan Pimpinan Nasional - Serikat  Rakyat Miskin Kota  
 (DPN-SRMK)
Jl. Tebet Barat   Raya  No. 5 Jakarta Selatan12820 , Fax: 
 021 – 8305819,
Telp: 021  92859600  Email: [EMAIL PROTECTED]
Akte 
 Notaris R Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. Nomor : 01, Tanggal  
 01 September 2005

P ER N Y A T A A N   S I K A P  NO. A/Stat/DPN-SRMK/II-
 2007/004   
PEMERINTAHAN PUSAT dan PEMDA DKI  TAK BECUS URUS BANJIR !!!
 
BENCANA  BANJIR membuat rakyat miskin tambah miskin. Puluhan 
 orang tewas, anak-anak  mengalami trauma banjir. Ratusan ribu warga 
 mengungsi. Banjir 2007, lebih parah  dan lebih luas dari banjir 
 2002. Banyak daerah yang pada 2002 bebas banjir,  kini diterjang 
 banjir. Jika siklus banjir lima  tahunan dipercayai, banjir 2012 
 akan menenggelamkan sebagian Jakarta. Sudah saatnya warga Jakarta 
 menuntut tanggung  jawab pemerintah Pusat dan Pemda.
 
Berbagai  penelitian dan kajian akhir-akhir ini menunjukan 
 bahwa berbagai bencana adalah  hasil perbuatan manusia, yang tidak 
 bersahabat dan tak peka terhadap alam.  Karena itu, pada dasarnya, 
 banjir dan bencana lainnya dapat diantisipasi dan  diupayakan tidak 
 memakan korban harta benda dan nyawa yang begitu banyak;  ditekan 
 sampai ketingkat paling minimal. Sayangnya, pemerintah kembali 
 tidak  memperhatikan data-data yang ada dan membiarkan banjir 
 menenggelamkan kota-kota  Jakarta.  Sutiyoso sebagai penanggung 
 jawab ibukota malah menyalahkan banjir tersebut  sebagai fenomena 
 alam yang hadir setiap lima  tahun sekali atau ulah rakyat yang 
 membuang sampah di kali-kali. Dan celakanya, 

Re: [mediacare] Re: Apa sih kehebatan Satrio Arismunandar?

2006-12-18 Terurut Topik streetnewsonline
Ribut amat sih.
mau bang Satrio belain Aji apa siapa itu sih urusan dia sendiri. Ngapain 
pusing.Lagian juga ngapain bela-belain kepentingannya Kompas dan lain-lain.. ..

Situ-situ sendiri yang jelek-jelekin yang laen-laen pasti punya maksud sendiri 
sendiri dah.

Zaman begini enakan baek ama semua ... belaiin semua kepentingan semua jangan 
bawa diri sendiri ..

latipuscaverius [EMAIL PROTECTED] wrote:  
 Ah, biasa aja tuh, masak sih kayak orang hebat bgt di milis ini? Btw, 
 emang mesti punya karya tulis hebat dulu baru boleh adu argumentasi 
 di sini? Makna hebat itu apa, susah juga kayaknya dimengerti! Btw, 
 elu Claudi, elu sendiri siapa sih? Apa udah hebat banget ampe ngomong 
 gitu?
 
 Latief/Matra 
 
 --- In mediacare@yahoogroups.com, claudi teranova [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
  Aku mau tanya, apa sih kehebatan Satrio ini, sehingga
  menulis kayak orang yang hebat banget di milis ini?
  Saya kok ngga pernah baca karya atas nama Satrio Aris
  MUnandar. Ia cuma mau tenar lewat AJI nya saja,lewat
  aksinya menantang Kompas, bukan lewat karya
  Jurnalistik. Apa sih berita yang dibuat heboh sama
  Satrio ini?
  
  
  
  --- Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
dimastakha dimastakha@ wrote:
Saya curiga, Pak Satrio ini kurang kerjaan di
   TransTV.
Kerjanya cuma mikirin dan ngomongin Kompas,
yang notabene sudah bukan kantornya lagi he..he
Mungkin ada teman ahli penyakit jiwa yang bisa
   menjelaskan sindrom
seperti ini ?? :))

   
   
   
   Sebenarnya kerjaan sangat banyak di TransTV, bukan
   karena pak Satrio
   ini kurang kerjaan melainkan memang tidak memiliki
   kemampuan
   mengerjakan apapun juga.  Dia juga bukan mikirin
   atau ngomongin
   Kompas, justru sebaliknya, dia enggak pernah bisa
   mikir sehingga
   ngomongannya bukan urusan Kompas melainkan urusan
   mengompas yang
   notabene merupakan bagian dari janji pahala yang
   terpatri dalam otaknya.
   
   Jenis penyakit jiwa ini dinamakan Paranoia,
   sedangkan sindrom-nya
   dinamakan Religious Prejudice.  Sindrome ini umum
   diderita umat yang
   diracuni oleh angan2nya yang irasional.
   
   TransTV jelasnya merupakan perusahaan yang mengejar
   profit
   berlandaskan service profesional exchange, sementara
   pak Satrio ini
   adalah pribadi yang pengejar pahala dari angan2
   Allahnya yang tidak
   memiliki skill professionalisme yang dibutuhkan
   perusahaan.
   
   Wajar tentunya, pribadi professionalisme lebih
   dibutuhkan katimbang
   pribadi yang religious prejudice yang se-mata2
   menganggap
   professionalisme merupakan hak Allah saja.
   
   Jangankan koran Kompas ataupun TransTV, bahkan
   Dept.pompa taik DKI
   juga tak mungkin bisa mempekerjakan pribadi yang
   cuma bisa berdzikir
   saja.  Perusahaan mana yang mau gaji seseorang cuma
   untuk berdzikir???
   
   Ny. Muslim binti Muskitawati.
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
  
  
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com