[mediacare] Selamat... rumahfilm.org !
Selamat yaa Mas Krisnadi nanti saya link alamat situs Mas di web saya www.bukumiring.com. Supaya orang gampang mencarinya, terutama jika situs Mas juga memuat tentang film dokumenter teori maupun sisi komersialnya ... thanks www.bukumiring.com --- mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Krisnadi Yuliawan, mantan redaktur pelaksana Majalah GATRA, yang bertahun-tahun menggawangi rubrik film, hari ini resmi meluncurkan situsnya: www.rumahfilm.org. Silakan diklik. Silakan dikritik. Di situs ini Anda akan menemukan informasi seputar perfilman, terutama film dalam negeri; wawancara, resensi, press release, dsb. Silakan lihat, silakan kritik, silakan kasih saran untuk perbaikan, dan silakan diramaikan. Wass. Iwan qodar himawan mediacare http://www.mediacare.biz
Re: [mediacare] Setuju..Pola pemberitaan di media massa cenderung memojokkan kaum perempuan
saya sih setuju setuju saja pola pemberitaan media massa memojokan perempuan karena itu artinya Perempuan tetap Menarik, mempunyai daya tarik. Laki-laki tidak dipojokan bukan karena jagoan dan gagah atau sempurna tapi karena dunia laki-laki tidak menarik, egois, terlalu menonjolkan kemaskulinan padahal 0, laki laki sama saja dengan ayam jago nggak enak dipotong nggak enak di makan enakan diadu jadi ayam judi aja. Perempuan itu ayam kampung gurih lezat kalo dimasak, jauh dari flu burung, apalagi yang betina, bukan main enaknya. Ayam broiler perempuan juga enak... lebihh enak daripada ayam-ayam di sepanjang jalan gajahmada dan mangga besar.. Perempuan adalah korban dari laki-laki tanpa sadar laki-laki menunjukan kelemahannya dengan mengekspose perempuan sebanyak-banyaknya. Saya lebih setuju biarkan saja pola pemberitaannya begitu biar dunia warna warni ... salam, bukumiring.com kuncaraning sari [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengingat nasehat mamaku, bila seorang perempuan ingin dihargai dan dihormati , maka wanita harus dapat menghargai dirinya sendiri dan jangan pernah menggangu rumah tangga orang lain atau mencintai pria yang sudah beristri. Rupanya jaman sudah gila dan terbalik, kedudukan wanita simpanan atau selingkuhan lebih GALAK dan TIDAK MALU mengatakan di publik tentanag status mereka, berbeda 180 derajat atau 360 derajat dengan kondisi dulu. Jadi janganlah heran , jaman sekarang banyak wanita yang mau dijadikan simpanan atau istri kedua dengan catattan asal si lelaki TAJIR. Jika ditanya kenapa mereka melakukan spt itu? kebanyakan jawabnya aaah kenapa wanita harus berkorban teruuus, kita harus cari lelaki kaya karena kalo kita menikah dengan lelaki yang pas-pasan jika suatu saat lelaki mereka sukses dan kaya, mereka akan mencari WIL juga. Jaman sudah EDAN. Dalam kasus Mayang, sudah tidak heran, dari dulu sepak terjang MAyang memang sudah dikenal menjadi simpanan, dari Simpanan Kapolda Purwokerto , pengusaha, hingga anak ex orang nomor satu di Indonesia. Kalo yang terakhir ini pasti tidak dilepaskan don... TAJIR HABIS seh. Salam, Sari --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Kasus Halimah-Bambang-Mayang dalam Infotainment Oleh Veven Sp Wardhana Kawin-cerai bisa dihitung sebagai perkara biasa. Jika perceraian Bambang Trihatmodjo dan Halimah serta perkawinan (lagi) Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari dianggap luar biasa, terutama oleh media massa, itu bukan sebatas karena pelakunya orang penting, melainkan (bagi saya) karena pola pemberitaan di media massa Indonesia cenderung memojokkan para perempuan: Halimah dan Mayangsari; dan ini bukan kali yang pertama. Yang pertama, pada Mei 2006, seusai Halimah dan anak-anaknya menabrakkan mobil mereka ke pagar rumah artis Mayangsariyang ditengarai bersama Bambangmedia massa, terutama media hiburan dan bahkan tabloid wanita (pengelolanya tak menyebut tabloid perempuan), mewacanakan bahwa cinta segitiga ini disebabkan para perempuan: Mayang sebagai perebut suami orang dan Halimah sebagai istri yang gagal menjaga agar Bambang, suaminya, tetap betah tinggal bersama di rumah. Kali yang kedua ini, pada pekan-pekan terakhir, sebagian besar siaran infotainment di televisi makin memojokkan dua perempuan di samping Bambang: Mayangsari menggunakan ilmu guna-guna untuk menggaet Bambang agar meninggalkan istri sahnya (jangan baca: istri pertama!), dan pengajuan talak cerai dari Bambang sebagai kemungkinan karma yang harus dijalani Halimah. Media sama sekali tidak menunjukkan bukti bahwa Mayang benar-benar menggunakan ilmu teluh itu. Bukti yang dimunculkan media semata berupa pendapat seseorang atau beberapa orang yang dianggap memiliki kemampuan percenayangan alias paranormal. Mama Lorenz dimintai pendapat, Ki Joko Bodo dijadikan narasumber, juga nama-nama lainnya, termasuk artis Ratna Listy yang belakang hari menekuni èlmu penujuman ala kartu tarot. Rata-rata jawaban dan jabarannya ada ketidakberesan dalam perkawinan Bambang-Mayang, ada garis bibir yang tak terasa tulus, ada senyum yang tampak dipaksakan, dan seterusnya. Intinya: Mayang main teluh. Itu pula sebabnya saat sidang pengadilan perceraiannya digelar di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Selasa, 19 Juni 2007, para ibu melontarkan celetukan ke Bambang agar Bambang segera sadar. Sadar dalam arti agar tidak semata-mata mengabaikan Halimah, melainkan agar sadar dari pengaruh teluh. Dakwaan yang dialamatkan pada Halimah yang dihubungkan dengan kemungkinan karma adalah pernikahan dengan Bambang merupakan perkawinan Halimah yang keduasementara yang pertama dengan Agus Sumitro, putra Jenderal Sumitro, mantan Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) zaman Presiden Soeharto, tepatnya dari 27 Maret 1973 sampai 28 Januari 1974.
[mediacare] Merry, hidup itu akrobat ...
Mer. Aku nggak sedih bacanya Mer.. di mana-mana gaji orang kerja umumnya nggak bisa nyukupin biaya sekolah .. bisa nyukupn kebutuhan hidup sehari hari aja udah bagus. Di Bogor gaji waiter 400 ribu kerja dari pagi sampe malam dia single parents . hidup ada 30 hari ... hebatnya dia masih hidup hingga hari ini ... Gaji satpam di Jakarta konon sejuta rupiah peduli dia punya anak atau tidak, lagi-lagi hari dalam sebulan ada 30 hari .. bagaimana dia bisa jadi satpam yang loyal 100 nyerempet2 dikit pasti dia lakonin kalo ada tambahan pitinya ... Gaji pegawai negeri golongan empat cuman 2,5 juta dibawah golongan empat gajinya lebih bawah/rendah lagi...dengan seorang anak, tinggal di Jakarta, harinya 30 hari ,...mbok ya banyak pegawai negeri hidup makmur aman sentosa naik mobil pribadi dan perlente.. Mer.. hidup ala akrobat di negeri ini sudah terbiasa, itulah kehidupan sebenarnya Cuma saya belom tahu dimana sekolahan untuk belajar akrobat yang seperti itu ..? Kalau adaa saya mau daftar.. ... MOD: Jawabnya ada pada: Sayangi Indonesia! Ada 1001 Cara Sayangi Indonesia dengan Cara Sederhana!' http://sayangi-indonesia.web.id --- In mediacare@yahoogroups.com, magdalena merry [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu lagi, seorang jurnalis mengundurkan diri dari profesinya sebagai jurnalis. Gue seneng jadi jurnalis, Mer. Tapi gue harus realistis. Anak gue bisa ngga sekolah kalo gue bertahan terus. Jadi doain ya gue lolos wawancara kerja tahap akhir di perusahaan lain, begitu kalimatnya mengalir deras padaku. Mulai pekan lalu, teman itu sudah resmi bukan jurnalis lagi. Saya tidak bisa menyalahkan dia yang alih profesi akibat tak sanggup mengandalkan gaji jurnalis yang pas-pasan. Sementara anaknya tahun depan masuk sekolah dan memerlukan biaya besar. Saya sempat bertanya, kenapa dia ngga coba cari kerja sampingan seperti yang kebanyakan dilakoni jurnalis. Ngga mungkin, Mer. Liputanku berat banget. Pulang liputan aja udah capek banget, harus ngetik berita lagi. Kalo aku cari sampingan, bisa-bisa sakit. Belum waktu buat anakku yang masih Balita, begitu argumennya. Kalo mengingat kisah itu, saya pengen bengat bikin kaos khusus dengan tulisan besar-besar: GAJI JURNALIS NGGA NYUKUPIN KEBUTUHAN SINGLE PARENT! atau GAJI JURNALIS NGGA CUKUP BUAT NYEKOLAHIN ANAK! Pengen banget! Ada yang mau bikinin??? mercebetedehsamaperusahaanmediayangnajiskudiskalpanak! Sayangi Indonesia! Ada 1001 Cara Sayangi Indonesia dengan Cara Sederhana!' http://sayangi-indonesia.web.id www.netsains.com Mempopulerkan Tulisan Ilmiah, Mengilmiahkan Tulisan Populer phone: 021 7155 8993 Merry Magdalena Reporter Harian Sore Sinar Harapan www.sinarharapan.co.id 021-3912360/61 Fax 021-3912370
Re: [mediacare] Sekali lagi JANDA: .... rela gak kalo istri kita jadi janda dan dikawini orang lain ...
yakin ainul yakin mulai godamlima sapa Pak Wido pasti laki-laki maka ketika membicarakan perempuan dalam posisi janda ngomonginnya pasti sambil pikirannya ke mana-mana melambung dan melayang ,... sukur sukur jandanya kembang, ..harum baunya , enak dilihatnya lagi mengembang bahenoool, kalau jandanya kembung yang ada di kepala pasti omongan laki-laki nggak akan sampe bikin ngiler dan kontroversi .. pernah nggak kepikir kalau istri atau pacar para lelaki itu kelak sehabis dikawini dijadikan istri, terus Pak Wido mati duluan .. dan istrinya kesepian kegatelan memilih segera kawin lagi biar biologisnya terpenuhi ,... sehingga yang mengunjungi makan Pak Wido cuma kerabat yang inget aja istrinya yang dulu cantik sudah jadi istri orang lain .. rela gak yah ? ... kalo gak rela jadi hantu aja hi..malem jumat,...bukumiring.com godamlima [EMAIL PROTECTED] wrote: Mental ugamawan ruksak? 14 mei 2007,senin burem Hidayatullah. com Kuatir dengan kebanyakan janda membuat Pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan baru terhadap lelaki khususnya bagi yang beragama muslim untuk menikahi janda-janda tersebut Hmm,idup ditengah bangsa Yang kena racun ugamak,adalah memuakken. Kerana jauh dari cinta kasih yang sakbenernyah. Idup merekaH cuman penuh dengen kepalsuan, Serta permaenan kata, Untuk Menutupin kebejadan pingkirannyah, Ataopun menutupin atinyah yang kotor Nan busuk. Bahkan herannyah SELALU BERBAUK SELANGKANGAN HAJAH? Walaopun merekah berlagak anti maksiat, Anti pelacuran, anti perjinahan. Sementara dalem dirinyah, CUMANLAH TERPETA SELANGKANGAN WANITA, atawa yang dipingkirkennyah Cumanlah pigihmana napsu sahwatnyah TERPUASKEN DENGEN RANGSA YANGKIN MEMENUHIN SARAT SARAT IDIOTIKNYAH. Jadi usilnyah kaum berpengaruh di Malayu kuno ituh, Cuman MEMBUKTIKEN KAUM UGAMAK ITUH CUMAN BUNCH OF HYPOCRITS PEOPLE HAJAH. Mungkin saja para janda mempunyai banyak uang, jadi urusan keperluan hidup sehari-hari tidak ada masalah keuangan, tetapi kebutuhan biologis diperlukan partner. Duit saja tidak dapat memuaskan kebutuhan biologis orang dewasa. Oleh sebab itu Pak Wido yang mengerti dan prihatin terhadap janda-janda menganjurkan agar ramai- ramai menikahi janda. Kira-kira begitu tanggapan saya. Barangkali untuk iseng-iseng informasi formalitas Pak Wido di tanya berapa banyak janda telah dinikahi? Alangkah baiknya juga Pak Wido sudi membagi-bagi pengalaman bagus dan berguna bagi yang mau menikahi janda agar tidak keseleo pada saat bulan madu. MOD: Sungguh kasihan jadi perempuan yang menjanda. Masih saja jadi pergunjingan para lelaki hidung belang. Padahal mereka menjadi bukan salahnya, tetapi salah suaminya yang hidung belang sibuk mencari daun muda di negeri-negeri tetangga. Coba hitung ada berapa selebritis Indonesia yang jadi inceran para datuk di Malaysia dan pangeran-pangeran dari Brunei. - Original Message - From: ENGELBERT J. ROHI To: [EMAIL PROTECTED] ps.com Sent: Monday, May 14, 2007 3:16 PM Subject: Re: [mediacare] Ramai-ramai Menikahi Janda == Kok?? Kok?!! Kok jd pemerintahnya (laki2) yg repot? Lha wong para janda itu gak repot dg status dan hidup mreka kok Apa yg salah dg status janda? Kok jd seolah2 status janda tuh aib??? Jd para laki2 hrs menyelematkan mereka konyol bener! Wido Q Supraha [EMAIL PROTECTED] net.id wrote: Ramai-ramai Menikahi Janda nbsp; Senin, 14 Mei 2007 Untuk mengurangi jumlah populasi janda, pemerintahan Malaysia membuat kebijakan baru untuk menikahi para janda. Ingin daftar? Hidayatullah. com--Kuatir dengan kebanyakan janda membuat Pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan baru terhadap lelaki khususnya bagi yang beragama muslim untuk menikahi janda-janda tersebut. Meskipun begitu lelaki Malaysia tetap dibebaskan menikah sampai empat kali. Menurut Abdullah Che Muda, Ketua The Islamic and welfare committee, sampai sekarang ada sekitar 18 ribu wanita yang menjanda. Dalam konstituen saya sendiri, sekarang ada 300 janda yang bisa dipertimbangkan untuk menikah kembali, katanya, seperti dikutip dalam The Star. Mereka yang memenuhi syarat bisa mengurus para janda itu, bisa menerimanya sebagai istri. Abdullah mengatakan, sebenarnya dalam hukum Islam, para lelaki diperbolehkan untuk menikahi empat wanta, akan tetapi mental dan finansial mereka harus benar-benar mampu. Di Malaysia, 60 persen dari 26 juta jumlah penduduknya adalah muslim dan yang lainnya adalah budha, kristen dan hindu. [ap/iht/www. hidayatullah. com]
Re: [mediacare] kenapa jaksa agung diganti? Kenapa Jagung Manis Beredar lebih banyak dari Jagung Kampung ?
Saya tidak suka politik saya lebih suka makan jagung, jaguing kampung yang menurut saya rasanya enak banged kalau dibikin bakwan jagung..tapi di kota besar Jakarta jadung kampung susah didapat , pedagang dorongan, bakul sayuran nggak lagi bawa jagung kampung cuma bawa jagung manis, jagung sintetis, yang rasa manisnya mengecoh,.tapi coba jagung manis dibikin bakwan jagung dikasih udang rasanya nggak mantep sebab gembur...kualitasnya nggak enak. Ika pertanyaan Anda sama dengan kenpa jagung manis tidak hanya tumbuh subur di supermarket tapi juga merambah ke pasar tradisional Salam, bukumiring.com Ika Maya Susanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari sekian posisi menteri yang direshuffle, ada sebuah posisi yang kurang begitu diperhitungkan teranalisa akan tetapi ketika keputusan itu keluar ternyata ikut berubah. Posisi Jaksa Agung! Kebanyakan media yang saya lihat memang begitu bersemangat menyoroti Yusril. Tapi entah kenapa, saya begitu penasaran mengapa Abdul Rahman Saleh yang minggu lalu masih disorot oleh majalah Tempo dalam sebuah ulasan wawancara ternyata dicopot juga. Kira-kira dari anggota millis, ada yang tahu nggak ya pertimbangan SBY turut mereshuffle posisi yang satu ini? Apakah karena kepentingan peran posisi yang dirasa perlu strategi baru, ataukah karena sosok yang menjabat di posisi ini sebelumnya yang dirasa kurang? Thanks deh untuk yang punya informasi ini dan mau membaginya... - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check out new cars at Yahoo! Autos.
Re: [mediacare] Media dan Wartawan Parasit:Harus Bijaksana Menyikapi Wartawan dan Amplop
Harus Bijaksana Menyikapi Wartawan dan Amplop Jika diperhatikan pembicaraan bertopik wartawan dan amplop selalu saja seru. Wartawan dan amplop sebetulnya beda dan memojokan rekan rekan wartawan yang terpaksa menerima amplop juga bukan hal bijaksana jika kita sendiri tidak berada pada keadaan seperti itu memang kita bisa berbicara sangat sangat idealis akan tetapi kalau kita berkeadaan lain,.. seringkali to be or not to be. ketika masih muda sekali, baru selesai kuliah, iseng-iseng saya melamar pekerjaan menjadi wartawan kebetulan diterima pada koran biasa yang dulu katanya bergigi koran M punyanya pak BMD ... dan sambil bekerja di situ saya melamar di sebuah majalah baru yang manajemennya bukan main bagus, gajinya juga bagus... Bedanya memang bumi dan langit soal manajemen dan uang tetapi soal hasil kerja dan etos kerja tidak bisa dibandingkan.. Koran M dengan manajemen administrasi yang amburadul dan manajemen keluarga tidak mampu memberikan suasana yang baik bagi kehidupan wartawannya,..tetapi para wartawannya bekerja dengan hati dan semangat sehingga isi dan headline koran itu tetap dipandang punya kelas oleh kalangan pembuat keputusan tatkala itu Sementara MAjalah baru itu dengan modal besar , orang muda-muda, hanya jajaran atasnya saja yang berpengalaman media dan komunikasi semata-mata berorientasi mengejar profit yang kurang diikuti dengan etos dan semangat kerja para wartawan yang menjadi pangilan jiwa ... meskipun menerapkan aturan wartawan dilarang menerima amplop toh beberapa wartawannya yang senior bahkan juga menerima amplop Siapa sih yang tidak tergiur dengan amplopp ? Yang penting di sini saya kira soal profesionalisme itu sendiri bukan soal etis tidaknya wartawan menerima amplop Wartawan adalah pekerja media kalau perusahaan di mana dia bekerja berorientasi profit dan wartawan merasa adil dengan bagian yang diberikan oleh perusahaan wartawan tidak akan mencari dan menerima amplop tetapi jika Perusahaan dipandang tidak adil dan malahan wartawan menjadi tools bukan assets wajar saja jika wartawan juga berpikiran sedikit profit bukan benefit ... Bicara soal media ... saya sangat pesimis sebuah media apalagi media cetak bisa hidup dengan idealisme saja ... tidak !. Ada banyak orang , termasuk saya, bermimpi dengan sopan maupun dengan serakah ingin punya media , media yang bagus yang dijual cuma content saja .. ternyata tidak bisa ... harus ada iklan,.. harus ada content iklan ,.. harus ada konformitas yang ujung-ujungnya duit (UUD) juga Ada banyak free media berkeliaran dari mall ke mall dari LSM ke LSM apa coba yang dijual ? Wartawan ? Bukan..melainkan kerja keras AE dan kolaborasi wartawan merangkap AE dengan para pemilik modal/pemberi donor . AE dan wartawan ujung-ujungnya harus banyak mengalah bekerja lebih untuk kepentingan mereka .. bukan kepentingan publik dan hati nurani Mereka semua itu tidaklah salah sebab itu soal pilihan yang ujungnya berupa produk media ... seperti ujaran .. ada banyak jalan menuju roma ... kita juga tidak perlu munafik dan jijik pada media maupun wartawan parasit ... ambil dahulu kaca benarkah sepanjang dahulu, sekarang dan nanti saya tidak berpotensi menjadi parasit . kemudian kita lihat sekeliling kita ... apakah perekonomian negeri ini benar-benar memberikan iklim yang baik dan benar bagi tumbuhnya idealisme murni ? berkomentar sebenarnya sangat mudah, enak dan gampang tetapi apa gunanya kalau cuma untuk menunjukan pada publik bahwa kita bersih, kita ideal, kita tidak seperti itu,..padahal prilaku kita begitu A Kaka Suminta [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Sebenarnya berbicara masalah amplop dan keberadaan wartawan, tidak berbeda dengan kta berbicara tentang diri kita sendiri, sebagai pribadi, keluarga, kelompok atau bahkan sebagai bangsa. Yang pada intinya kita telah kehilangan kejujuran kepada diri sendiri sekalipun. Mungkin lebih baik saya mulai dari sanggahan teman wartawan saya, yang tidak sepakat bila kita gunakan UU pokok pers dan perangkat UU perusahaan serta UU tenaga kerja untuk mengeleminir tumbuh dan hidupnya media parasit. media parasit adalah ,media yang lahir dan tumbuh dengan menyerap sumberdaya sosial yang bukan haknya. Dari media parasit maka lahir wartawan parasit. Alasan kawan ini adalah bahwa kita akan berhadapan dengan kepentingan yang kepentingan kelompok dan pribadi yang sangat komplek. Saya bersikeras bahwa parasit memang harus dibasmi, kalau kita mau sehat sebagai wartawan dan pekerja media. Sekarang yang harus dilakukan adalah bagaimana membangun kesepakatan, mana yang masuk kategori parasit dan mana yang bukan parasit. Masalah amplop hanyalah konsekwensi dari parasitisme media saja. Dan bahkan hadirnya media dan wartawan parasit sebagian besak akibat niatan awal yang memang tidak didasari oleh idealisme kewartawanan. Saya kira kita bisa
Re: [mediacare] Tanggapan dari rumah produksi : Rumah Produksi ANda Kacang Goreng
Baca tanggapan Anda yang Bikin THMT,rasanya Anda nggak bisa kasih argumen yang bagus buat dikonsumsi anggota milis mediacare, isi tanggapan Anda sangat kacang goreng telor asin padahal Anda nggak semiskin penjaja kacang goreng telor asin di kereta api kelas ekonomi Gaya Baru ... Tapi Anda sadar kalau Anda jualan telor asin kacang goreng di KA ekonomi Gaya Baru dagangan Anda akan laku keras dibeli orang biasa yang lapar sekali tanpa peduli telor asin yang Anda jajakan sudah expired m kacang gorengnya bulukan untung aja Anda nggak memberi racun langsung mati ke penumpang KA ekonomi Gaya Baru.. www.bukumiring.com Stevy Widia [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini tanggapan dari PH yang membuat 7Hari Menuju Taubat. stevy widia suara pembaruan - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: Stevy Widia [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 05, 2007 1:32 PM Subject: Re: Fw: [mediacare] Muak sama Lativi - Re: Identitas seksualku: Lesbian... Why not?? Itu baru di dunia, Tuhan akan lebih marah jika ada makhluknya yang menyalahi takdir. Kerangkeng dan keranda baru intro.. Justru kita yang muak melihat kaum mereka bebas menunjukkan identitasnya secara berlebihan, mempertontonkan ketidakberesan mental di depan kaum penerus bangsa. Mau jadi apa?? Biar mereka setidaknya berfikir, berteriak minta tolong di dunia. tidak akan bisa dilakukan pada Tuhan, kecuali mereka mau berubah. Menjadi Wanita lagi, atau Pria kembali, seperti saat mereka lahir. Kecuali kaum mereka, mau menyembunyikannya buat mereka sendiri.. Iya kan??? thx ya - Original Message - From: Agustinus Kutel To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 04, 2007 5:13 PM Subject: [mediacare] Muak sama Lativi - Re: Identitas seksualku: Lesbian... Saya sangat keberatan, terganggu, tersiksa, dan menjelang muak dengan acara 'Tujuh Hari Menuju Taubat (THMT)' yang ditayangkan di Lativi. Saya tak ingat harinya, tapi sekitar minggu lalu. Salah satu episode acara itu menayangkan tentang tim THMT yang mencoba mempertobatkan seorang perempuan yang disebut mereka, lesbian. Cheche Kirani mendatangi rumah perempuan itu. Membujuk supaya dibawa ke suatu tempat. Di sebuah ladang yang gelap, perempuan itu dimasukkan ke dalam kerangkeng yang digantungkan di pohon. Di bawah kerangkeng terdapat kobaran api. Tiga orang berkedok membawa obor. berkata-kata, Apakah anda mau bertobat karena telah menyalahi kodrat?? Perempuan itu menangis. berteriak-teriak. Memanggil nama ibu (bukan Allah). Dan kerangkeng itu dinaikturunkan talinya. Saya menangis melihat adegan itu. Tak cukup sampai di situ. Perempuan itu pun dimasukkan ke dalam kurung batang (keranda). Didandani seperti mayat dan dibalut kain kafan. Di sekeliling keranda ada kobaran api. Perempuan itu menangis menyebut nama ibu. Saya tak kuat melihat adegan 'pertobatan' itu. Alangkah sedihnya saya melihat ada manusia diperlakukan seperti itu, siapapun dia, lesbi atau bukan. Lelaki atau perempuan. Agustinus
Re: [mediacare] Muak sama Lativi - Re: Identitas seksualku: Lesbian...
Hmmm, lesbian or homo merupakan preferensi seksual namun belakangan ini tampak gejala mengemuka bahwa di tempat tempat umum mudah dijumpai prilaku lesbian and homo.. pertanyaannya apakah itu prilaku sesunguhnya atau cuma sekedar lifestyle .?? kalau itu sebuah lifestyle maka yang salah adalah media kita, penjaja media dan pengecer media,... mempunyai andil memasarkan lifestyle ini sehingga orang sukar membedakan mana yang beneran mana yang menjadi tools buat jalan pintas masyarakat kita meskipun rata rata tingkat pendidikan membaik tetapi belum siap menerima pengaruh langsung dan tidak langsung dari media... ekspansi media yang memborbardir bahkan ikut memporakporandakan infrastruktur elite kita ..prilaku wakil rakyat yang selalu didorong keinginan dalam konteks laptop misalnya bukan didorong oleh kebutuhan yang sesungguhnya, prilaku birokrasi,... yang kurang tahu malu dan kurang satria ... media membantu menyuburkan mentalitet kita yang tidak membangun [Koentjaraningrat] seperti suka menerabas, meremehkan mutu, mau enaknya saja ..dst yang jelek-jelek... salahkah media ? media tidak salah sebab media tempat kita berkreasi dan mencari makan yang salah adalah setting kebijakan kita yang dikelola oleh orang orang yang suka mengatas namakan kepentingan bangsa dan negara' padahal sesungguhnya adalah kepentingan profit ..tengok misalnya Lativi dengan penayangan itu ia menyalahkan rakyat yang terkontaminasi tetapi tidak menyalahkan media karena jajaran Lativi tidak peka pada kualitas rakyat yang menjadi audiencenya atau .. Lativi mestinya juga melakukan koreksi internal..bersihkan institusinya dari penyimpangan seksual dan penyakit seksual ,.. ? akan lebih bijaksana jika stasiun televisi berani membuat polling seberapa banyak sudah rakyat indonesia yang gay dan lesbian di kota jakarta , presentasenya berapa persen, apakah publik berpendapat mereka sakit atau lifestyle, apakah mereka itu korban dari media ataukah mereka menjadikan lifestyle sebagai tools dan komoditi... atau juga lakukan polling pada ..berapa banyak pecinta BDSM (bondage disciplin sado masochism..) di jakarta ini .. siapa saja yang terlibat dalam lifestyle ini ..apa saja yang dijual dalam lifestyle ini ? apakah ini lifestyle atau penyakit ?? banyak lagi lainnya yang bisa mendatangkan benefit sekaligus profit ..www.bukumiring.com.. siap membantu stasiun televisi mana saja membuat konsep komunikasi untuk tayangan2 lain yang bernuansa infotainment berbasis ilmiah populer , rating kategori , mengedukasi dan bikin ketawa ... elok dyah messwati [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho? lesbian or gay (homosexual) itu apakah suatu kesalahan kok mesti dipertobatkan? itu kan hanya preferensi sexual dan banyak yang karena kelainan kromosom. yang laki-laki berkromosom xxy (terjadi saat bunda mengandung), bukan berkromosom xy, makanya dia berkecenderungan menjadi laki-laki dengan preferensi sexual pada laki-laki..namun ada juga yang salah asuhan dan perjalanan hidupnya. lagi pula komnas ham juga menjamin hak asasi kaum homoseksual ini. regards, elok yang bukan homosexual - Original Message - From: Agustinus Kutel [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 04, 2007 5:13 PM Subject: [mediacare] Muak sama Lativi - Re: Identitas seksualku: Lesbian... Saya sangat keberatan, terganggu, tersiksa, dan menjelang muak dengan acara 'Tujuh Hari Menuju Taubat (THMT)' yang ditayangkan di Lativi. Saya tak ingat harinya, tapi sekitar minggu lalu. Salah satu episode acara itu menayangkan tentang tim THMT yang mencoba mempertobatkan seorang perempuan yang disebut mereka, lesbian. Cheche Kirani mendatangi rumah perempuan itu. Membujuk supaya dibawa ke suatu tempat. Di sebuah ladang yang gelap, perempuan itu dimasukkan ke dalam kerangkeng yang digantungkan di pohon. Di bawah kerangkeng terdapat kobaran api. Tiga orang berkedok membawa obor. berkata-kata, Apakah anda mau bertobat karena telah menyalahi kodrat?? Perempuan itu menangis. berteriak-teriak. Memanggil nama ibu (bukan Allah). Dan kerangkeng itu dinaikturunkan talinya. Saya menangis melihat adegan itu. Tak cukup sampai di situ. Perempuan itu pun dimasukkan ke dalam kurung batang (keranda). Didandani seperti mayat dan dibalut kain kafan. Di sekeliling keranda ada kobaran api. Perempuan itu menangis menyebut nama ibu. Saya tak kuat melihat adegan 'pertobatan' itu. Alangkah sedihnya saya melihat ada manusia diperlakukan seperti itu, siapapun dia, lesbi atau bukan. Lelaki atau perempuan. Agustinus --- BeachBoy BaliAsli [EMAIL PROTECTED] wrote: sebagai laki2 yang masih berstatus laki2 normal (sampe kapanpun), saya pernah berkawan dengan wanita2 lesbian dan agak menghindari perkawanan dengan kaum homo dan gay. Lebih baik menghindari daripada coba2 menjadi murah hati dalam berkawan. entah
Re: [mediacare] Amien: Pimpinan MPR Dihapuskan Saja..Lucu Juga..
Lucu..juga yaa wakil rakyat itu..baru sadar kalau sudah nggak jadi wakil rakyat..coba kalo sekarang Bang Amien masih jadi Pimpinan MPR apa rela MPRnya diapus. ? apus mpr, apus dpd sekalian biar adil, biar nggak banyak anggaran kebuang sehingga beras bisa murah dpr aja udah cukup kalo mau penghematan toh ada mahkamah konstitusi dll www.spottnews.com Vhirgo [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju saya dengan pemikiran anda pak Amien, MPR itu memang tidak perlu dibuat permanen lah. Tapi anehhnya, ketua MPR malah minta tambahan jobs, hehepadahal kan beliau dan fraksinya juga ketika itu menyetujui pembatasan tugas dan wewenang MPR, eh, giliran pak ustadz yg duduk di kursi itu malah minta jobs dan penguatan peran MPR. == http://www.republika.co.id/Koran_detail.asp?id=286746kat_id=375 Republika Online Minggu, 18 Maret 2007 Amien: Pimpinan MPR Dihapuskan Saja BATAM -- Mantan ketua MPR, Amien Rais, berpendapat, pada masa mendatang posisi pimpinan MPR sebaiknya dihapuskan saja karena tugas dan fungsinya yang semakin kecil. Pimpinan MPR sekarang ini tidak berfungsi karena tidak lagi membuat GBHN, tak memilih presiden dan wapres, atau melakukan impeachment, katanya di Batam, Sabtu (17/3). Tugas pokok MPR sekarang ini, kata Amien, hanya melakukan amandemen UUD 1945 saja. Tugas ini sebenarnya juga sudah selesai pada periode MPR lalu apalagi untuk melakukan amandemen konstitusi kewenangannya ada pada lDPR dan DPD. Merekalah yang menentukan suara, sementara MPR hanya bersifat joint session atau sidang gabungan antara DPR dan DPD saja, ujar mantan ketua PAN itu. Menurut Amien, pimpinan MPR memiliki tunjangan hidup yang mahal karena pemerintah harus memberikan tunjangan rumah dinas, gaji tinggi dan lain sebagainya. Tunjangan itu lebih merupakan pemborosan negara dan tidak wajar, katanya. Amien berpendapat untuk menghapus posisi kepemimpinan MPR diperlukan amandemen terhadap satu atau dua pasal UUD 1945 yang terkait. (ant ) __ Don't get soaked. Take a quick peek at the forecast with the Yahoo! Search weather shortcut. http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather
Re: [mediacare] Berita duka dari SCTV: Jenazah Muhammad Guntur telah ditemukan di Ardam
Ikut berdukacita atas berpulangnya rekan Muhammad Guntur, semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah salam hormat keluarga bukumiring.com Qusyaini Hasan [EMAIL PROTECTED] wrote: Turut berduka cita atas meninggalkan rekan seprofesi, Muhammad Guntur. Semoga dia tenang di sisi-Nya. Saya berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah. Amien... Selamat jalan, Kawan! Qusyaini Hasan Writer/ Editor origomedia PT. Artha Cipta Pratama Jl. Sultan Agung No. 24 B Jakarta. 12980 Phone: 021 - 8351535 Fax. : 021 - 8351536 Mobile: 0817 673 2785 On 2/27/07, Tutut Handayani [EMAIL PROTECTED] wrote: Innalilahi wa innalillahi rojiun Semoga arwah almarhum Muhammad Guntur selalu dijaga dan diberikan yang terbaik oleh Allah Swt. Dan, semoga keluarga almarhum dan SCTV diberikan kekuatan dan ketabahan. Amien salam, Tutut Handayani Reporter SWA www.swa.co.id [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] - Original Message From: har riyanto [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 27, 2007 7:22:57 PM Subject: [mediacare] Berita duka dari SCTV: Jenazah Muhammad Guntur telah ditemukan di Ardam Yth. Moderator Mohon diinformasikan siaran pers Berita Duka Dari SCTV. Terimakasih. public relations SCTV BERITA DUKA DARI SCTV SELAMAT JALAN KAWAN Penantian seluruh keluarga besar SCTV terhadap nasib salah seorang kameraman Liputan 6, Muhammad Guntur terjawab sudah. Sore ini, sekitar pukul 17.20 WIB, jenazah kameraman Liputan 6 yang bergabung dengan SCTV sejak 11 tahun lalu itu ditemukan mengapung di pantai pariwisata, Ardam, Muara Mati, Bekasi yang berjarak sekitar 2 3 mil dari lokasi karamnya Kapal Levina I atau berjarak 6 mil dari Tanjung Priok. Menurut rencana, jenazah akan dibawa ke Port Medical Center untuk di visum sebelum nantinya diberangkatkan ke rumah duka di Komplek Rusun Klender, Jl. Gusti Ngurah Rai Blok 44 Lt 2, No. 7 Rt 02/01 Malaka Jaya. Usai disemayamkan, menurut rencana jenazah akan dikebumikan di pemakaman umum Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV, Rossiana Silalahi, menyatakan duka yang mendalam dengan perginya Muhammad Guntur. Kami bukan hanya kehilangan rekan kerja yang berdedikasi dan loyal, melainkan juga seorang saudara, ujar Rossi. Saat ini, SCTV memberikan dukungan dan support sebesar mungkin bagi keluarga. Guntur yang lahir di Metro, 11 Maret 1961, meninggalkan seorang istri, Siti Maimunah (39 tahun) dan tiga orang anak: Deviana Pratami Putri (17 tahun), Iwan Fausta Ramadhan (13 tahun) dan Tristania Putri Salsabila (7 Tahun). Kepergian Guntur saat bertugas menambah duka keluarga besar SCTV. Sepuluh tahun lalu dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Garuda di Desa Buah Nabar, Sibolangit, 27 September 1997, SCTV juga kehilangan dua jurnalisnya: Ferdinandusius dan Yance Iskandar. Keduanya gugur saat menjalankan tugas hendak meliput bencana Asap menggunakan Pesawat Garuda yang terhempas di Desa Buah Nabar, Sibolangit. (sppersduka) - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
[mediacare] Kasihan CITRA ARMANDO ...
sekarang, di siang yang panas ini saya membayangkan diri saya adalah CItra ... sebagai perempuan, malang sekali nasib Citra , sudah cantik, pandai karena bisa masuk UI dan lulus dari UI , mendapat cobaan ayah dan ibunya berpulang seketika dan ia bernasib malang menikah dengan lelaki sudah beristri ... kata orang malang jika menikah dengan pria beristri, kata orang jalang jika berpacaran dengan lelaki bersuami , 'hidungbelang jika lelaki berisitri menikah lagi dan lagi dan lagi orang orang memang gemar merangkai kata dan sindiran tetapi orang orang lain tidak merasakannya. seorang lelaki beristri , berpengalaman berumah tangga, akan mampu memberikan kasih sayang, kehangatan dan rasa aman bagi perempuan yang muda usianya. Kestabilan yang dimilikinya membuat kita perempuan menjadi tentram dan nyaman ketika dipeluk dan berada dalam perlindungannya,... uang dan kekayaan bukan segalanya ada banyak lelaki tampan, ganteng dengan badan tegap dan enak dilihat, dada yang nyaman untuk menyandarkan kepala seperti para model di televisi tetapi kemudaan tidak memberi rasa aman hanya memberi rasa gairah kematangaan yang sejalan dengan umur adalah jawabannya untuk ketentraman dan kenyamanan... kepedihan dan tangis akan dimengerti lebih mudah oleh Ade Armando dan di usir dengan kelembutan dan kehalusan yang tua memang tahu bagaimana memakai yang muda tetapi Bang Ade,... ada saatnya yang tua akan kehabisan tenaga untuk mengikuti yang muda masih ingat bagaimana anak pertama kita belajar berjalan kemudian bisa berlari dan dia berlari lebih lihai dari kita ? Citra suatu saat akan bosan dan jenuh karena kestabilan hanya memberi monoton bagi si muda si muda butuh dinamika Bagaimanakah Abang nantinya ? Jika suatu saat Citra menjauh dari Abang ...berlari ke priabiasa misalnya ? retnadi aini [EMAIL PROTECTED] wrote: billy, billy, jujur, saya salut dgn kegigihan anda. setelah ditendang dr milis jurnalisme krn sudah memprovokasi orang dgn seruan boikot, sekarang anda masih keukeuh utk memprovokasi orang lewat milis ini. get a life, billy. -retno- --- billy von daperste [EMAIL PROTECTED] wrote: Meski poligami adalah pilihan dan kehendak bebas setiap individu, tapi ketika yang memilih sebelumnya seseorang yang pernah menolaknya, ini jadi kemunafikan paling besar dalam sejarah hidup yang bersangkutan. Apa pun cerita latar yang membelakangi keputusan orang tersebut untuk menikah lagi. Ade Armando dalam hal ini termasuk golongan orang munafik. Jadi, buat apa berteman dengan orang munafik macam dia. Boikot Ade Armando dari sekarang salam bvd Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [mediacare] Mau gak Istri Ke2 Bang Ade Nyumbang ... Janda Duda Kembang ..korban lelaki...?
HuAHAHAahahhaahhahaahhpriabiasa tolong dikasih tahu ke istrikeduanya Bang Ade mau nggak istrinya Bang Ade yang kedua ...nyumbang ... penerbitan nirlaba bercita cita ideal untuk menampung dan membantu para janda dan duda kembang . www.spottnews.com pria biasa [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Cuantiikkk buangeettt : bekas model majalah remaja euy !(saya tau pasti soalnya saya masih nyimpen majalahnya,hehehe).Sebagai seniornya di kampus selama bertahun-tahun (berhubung saya lulusnya lama, hehehe), saya sanggup menjalani hari-hari di kampus yang berat ya berkat si Citra dkk ini (Semriwing euy). Penggemarnya bertebaran ke berbagai angkatan. Cuma saya pikir anak daerah kayak saya mana level sama dia. Eeehh, ternyata malah jadi istri kedua bang ade. Tau gitu ta' samperi cit, gampang amat.Jangankan jadi suami mu satu-satunya, jadi suami kedua pun aku mau, huehuehue. 2. Kuay buangettt : Almarhum bapaknya kay euy!punya rumah dimana-mana. Salah satunya ya tetangganya pak dekan fisip sendiri (Pak gumilar, saya numpang nginep dong).Saking kuaayaanya tiap taun dia nyumbang duit ke fisip puluhan juta (buat bayar bang ade nih?asiik).Saya jadi pengen tau, bang ade udah dibeliin apa aja?rumah? mobil?pesiar?pulau? 3.Suexxyyy buangettt : ck..ck..ck..mirip-mirip artis shanty lah. Model-model yang bikin nengok cowok cowok satu kampus pada nengok kalo dia lewat. 4. Berpenghasilan tinggi : tiap kali saya ke kampus, pasti dia udah ganti tempat kerja yang semuanya bonafidan punya.(saya dari dulu cuma bisa jadi wartawan miskin doang, huhuhu). Berkat kemampuan atau pake namanya bang ade nih? Atau pake duit babe? Mau dong koneksinya. Atau jangan-jangan malah pake fisik? ih syeereemmm... 5. Adeknya artis : kakaknya juga finalis putri Indonesia. Bang kalo bosen bisa tuker-tukeran nih! Hari senin kakaknya, besoknya adeknya kan asik tuh. 6. Anggota milis ini (waduh, bisa kebaca dong postingan saya) 7. Banyak yang naksir (saya salah satunya,hihihi). Ati-ati bang, ntar diambil orang loh. Yahya zaini misalnya, hihihi 8. Yatim piatu. Jadi ngerasa perlu disantuni nih bang? Kan nggak perlu dikawinin..kasih aja gaji tiap bulan. 9. Pernah sakit parah, trus merasa diselamatkan sama bang ade deh. Memetik hasil jerih payah nih bang? 10. Gampang banget ternyata (buktinya mau sama bang ade, jadi istri kedua lagi. Amit amit jabang baby) PS : Udah jelaskan kenapa bang ade kawin lagi... salam pria biasa yang menginginkan wanita luar biasa luar biasa cantik, sexy dan kaya - Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/
RE: Bang Ade.. Selamat yaa Saya Baru Tahu kalau Abang istrinya dua....- Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg Poligami
Nggak tahu kenapa .. saya kok jadi rajin dan gatel ngebalesin milis di mediacare. Kaget juga baru tahu kalau Bang Ade Armando sekarang sudah punya dua istri.Selamat yaa Bang Selamat juga pade Nina...bisa menerima Ade apa adanya... Poligami..poliandri...lucu juga kalau terusan dibahas dan dibesarin buat menjatuhkan.menaikan popularitas orangsebab menurut saya punya pacar banyak sama dengan punya istri/suami banyak, soal orientasi seks... pernah gak kebayang puluhan tahun hidup dengan orang yang sama dalam satu atap, satu kamar tidur.betapa membosankannya kepura-puraan. Teknologi dan ilmu pengetahuan mengantarkan kita pada pentingnya benchmarking,misalnya, rumah tangga juga butuh benchmarking, istri dan suami perlu lebih dari satu, kalau bisa dan sah diformalkan ya diformalkan kalau tidak ya diselingkuhkan asal nggak sampai konflik... semua ada dalilnya ada prosedurnya,..silahkan Benchmark mengantarkan kita pada peningkatan kualitas menghadapi suami agar istri lama kompetitif dengan istri baru, agar suami timbul api nyala cemburu dan perhatian pada istri dengan jujur pada soal uang gaji, uang korupsi dan lain-lain sebelum istrinya kebelet beneran minta cerai Jangan sudutkan perempuan dengan membesar-besarkan poliandri dan poligami,aktivis perempuan juga sebaiknya jangan mentabukan poligami,seks itu enak kok... dimadu itu macam ekstasi kok...ada rasa sakit yang nikmat karena ada cinta dan kencan ditengah kebosanan berumah tangga dengan orang yang sama ...jujur saja kalau jadi diri sendiri dan punya kesempatan serakah kita semua pasti mau aja serakah asal tidak dinilai/dibilang serakahhanya sedikit orang yang berani menyatakan dirinya serakah dengan segala dalil. ... orang orang demikian adalah orang orang yang tidak munafik. spottnews.com Armand Azhari [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sih ngerti dan setuju bahwa poligami itu pasti menyakitkan bagi pihak perempuan (istri pertama). Tapi bukan berarti si istri pertama tidak diberikan pilihan lho. dalam berbagai postingan disini teman-teman dari jurnal perempuan atau aktivis perempuan lainnya terus mengomentari bang ade. Adakah yang menyadari bahwa istri pertama juga memiliki pilihan untuk tidak dipoligami. Dia bisa memilih untuk bercerai ketimbang dipoligami. Memang pilihan yang sangat berat, tapi tetap saja sebuah pilihan. Setahu saya bang ade sudah memberikan pilihan itu. Pilihan yang diambil ternyata mbak nina tidak mau dicerai. Perlu diingat bahwa kedua perempuan yang dibicarakan disini adalah perempuan-perempuan dewasa, pintar, dan mandiri. sebagian besar dari kita mungkin sudah tahu bahwa mbak nina adalah seorang perempuan yang sangat berdaya dan tegas. Bahkan mbak nina juga sangat dikenal sebagai seorang feminis (Gimana nih tanggapan teman-teman feminis ketika salah seorang rekan seperjuangan mereka bersedia di poligami?). Mbak nina sering diminta jadi pembicara untuk berbagai isu mengenai perjuangan hak perempuan. Saya yakin semua argumen yang kita ungkapkan disini bukan nggak pernah diutarakan oleh mbak nina. Nyatanya dipoligami tetap menjadi pilihannya. Saya juga pernah kenal istri keduanya bang ade. Dia perempuan yang pintar dan mandiri. (setahu saya dia sendiri saja sudah sejahtera banget secara finansial, jadi sama sekali bukan karena karena alasan kesejahteraan). Kedua perempuan dewasa yang cerdas ini sudah mengambil keputusan mereka sendiri (dengan asumsi bahwa mereka nggak mengambil keputusan ini dibawah pengaruh obat bius atau todongan senapan, hehehe). harusnya kita semua menghargai keputusan mereka. kalau ada pertanyaan yang perlu diajukan harusnya diajukan kepada para perempuan yang terlibat disini. Kenapa mereka mau dipoligami. Karena posisi bang ade disini hanya bisa memberikan pilihan. pengambil keputusan berada ditangan kedua istri. salam armand azhari --- Leo TOBING [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju, dalam hidup orang bisa berubah! Namun demikian, sebagai orang yg berakhlak, mari kita menuju kepada perubahan yg lebih baik ... Yg tidak egois, dan mau berkorban untuk sesama (eehh...eehhh ... Jangan ke sesama dulu deh, tetapi ... Mau berkorban untuk isteri dan anak-anak). Bagaimana berkorbannya? Yaitu, dengan menahan diri dari keinginan badan untuk macarin cewe lain. Kita ingat cerita lama, konon ... Anak beranaknya nabi Ibrahim, hasil dr poligami, hingga jaman kini-pun masih gak enakan hubungannya. Saya hanya menilai, bahwa pria yg berpoligami, adalah manusia yg egois dan ego-sentris ... Tidak pernah mau berkorban demi isteri dan anak-anak, hanya mikirin diri sendiri. Sedangkan dalam agama, kita selalu diajarkan untuk berjuang melawan keinginan badan dan memungkirinya dengan cara berpuasa ... Apa arti puasa bagi mereka yg berpoligami? Hanya menahan nafsu lapar sajakah? Walaupun telah salah
Re: [mediacare] Re: Pernyataan Sikap Serikat Rakyat Miskin Kota
Selamat Tahun Baru Imlek 2558 Bung Dany,Bung Marlo, saya menikmati tulisan Anda ..Bung Marlo,.. Bung Dany.. saya setuju sekali dengan Anda,..jadi emosional memang kalau melihat bahwa kita cuma mainan air, kita menyelesaikan masalah cuma untuk menjadi populer saja sementara masalah sebenarnya gak selesai-selesai. Bencana banjir membuat semua orang yang berkepentingan kepengen jadi pahlawan bisa hadir , tampil dan ngomong, dari birokrat sampai pencari kesempatan... nggak ada satupun yang becus.. kita yang menyaksikan tinggal geram aja apalagi kalau kayak Bung Dany ... yang di luar sana masih punya perasaan patriotis...pastilah kita jadi merasa kayak orang impoten Maunya pas bencana banjir..kalau emang kita niat,... langsung korban banjir yang di Jakarta yang kebanyakan tinggalnya di bantaran sungai ya digusurin aja langsung ditempatkan, dikasih rumah susun atau apartemen. Di Jakarta ini banyak apartemen di bangun dan kosong semua,masak gak cukup untuk menampung dan merumahkan korban banjir agar layak... Lahan yang mereka tempati langsung direnovasi, dihijaukan biar air mengalir lebih leluasa dan ada tanah untuk menyerap dengan cukup kalau cuma ngasih indomie sama beras dan rame-rame di shoot sama televisi siih kayak mereka emang belum keturutan kepengen jadi artis sinetron . Cuma bisa bilang kata kasihan dan nggak nyelesein masalah... . Sayangnya bencana alam yang menimpa buat kebanyakan elite cuma sekedar ajang charity dan heroisme temporer Kayaknya kalau diomongin nggak bakal ada habisnya makin enak makin memaki ... ..selesai nggak lebih baik memang mengambil peluang di masyarakat yang lipstick begini Horas! Danny Lim [EMAIL PROTECTED] wrote: Himbauan di bawah ini bagus dan perlu, tapi kurang lengkap. Himbauan harus dilengkapi sanksi, himbauan tanpa sanksi akan dicuekkan saja oleh pemerintah pusat/Jakarta, dan itu telah terjadi puluhan tahun di Indonesia. Susahnya, rakyat Indonesia/Jakarta masih terus saja sabar, nrimo setiap mendapat kesulitan (yang bertubi-tubi). Rakyat yang kebanjiran bila dibantu di posko banjir saja sudah berterima kasih beribu-ribu kali, boro-boro menuntut sanksi. Kemajuan Indonesia rupanya mesti dimulai dari (memberikan) kesadaran (kepada) rakyat Indonesia untuk menuntut haknya yang selama ini dilalaikan oleh pemerintah (dari Soekarno sampai SBY, dari Tjokropranolo sampai Sutiyoso). Demokrasi adalah kekuasaan di tangan rakyat, itu belum terlihat di Indonesia/Jakarta. Wong wakil rakyatnya seperti PKS saja lebih senang ikut mainan air di posko banjir, bukannya menuntut sanksi ke pemerintah Jakarta, bahwa sampai ada 80 penduduk meninggal dan 350.000 penduduk lainnya mengungsi kehilangan harta dan pekerjaan. Pasal 34 UUD RI Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara diketahui oleh semua orang Indoensia, tapi siapa yang perduli pasal itu? Rakyatnya nrimo, cendekiawannya sudah puas bermasturbasi dengan slogan kosong Pancasila/UUD RI/NKRI. Semoga kalian tabah dan tetap mencintai Indonesia. Merdekaaa!!! Salam prihatin, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, DPN SRMK [EMAIL PROTECTED] wrote: Dewan Pimpinan Nasional - Serikat Rakyat Miskin Kota (DPN-SRMK) Jl. Tebet Barat Raya No. 5 Jakarta Selatan12820 , Fax: 021 8305819, Telp: 021 92859600 Email: [EMAIL PROTECTED] Akte Notaris R Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. Nomor : 01, Tanggal 01 September 2005 P ER N Y A T A A N S I K A P NO. A/Stat/DPN-SRMK/II- 2007/004 PEMERINTAHAN PUSAT dan PEMDA DKI TAK BECUS URUS BANJIR !!! BENCANA BANJIR membuat rakyat miskin tambah miskin. Puluhan orang tewas, anak-anak mengalami trauma banjir. Ratusan ribu warga mengungsi. Banjir 2007, lebih parah dan lebih luas dari banjir 2002. Banyak daerah yang pada 2002 bebas banjir, kini diterjang banjir. Jika siklus banjir lima tahunan dipercayai, banjir 2012 akan menenggelamkan sebagian Jakarta. Sudah saatnya warga Jakarta menuntut tanggung jawab pemerintah Pusat dan Pemda. Berbagai penelitian dan kajian akhir-akhir ini menunjukan bahwa berbagai bencana adalah hasil perbuatan manusia, yang tidak bersahabat dan tak peka terhadap alam. Karena itu, pada dasarnya, banjir dan bencana lainnya dapat diantisipasi dan diupayakan tidak memakan korban harta benda dan nyawa yang begitu banyak; ditekan sampai ketingkat paling minimal. Sayangnya, pemerintah kembali tidak memperhatikan data-data yang ada dan membiarkan banjir menenggelamkan kota-kota Jakarta. Sutiyoso sebagai penanggung jawab ibukota malah menyalahkan banjir tersebut sebagai fenomena alam yang hadir setiap lima tahun sekali atau ulah rakyat yang membuang sampah di kali-kali. Dan celakanya,
Re: [mediacare] Re: Apa sih kehebatan Satrio Arismunandar?
Ribut amat sih. mau bang Satrio belain Aji apa siapa itu sih urusan dia sendiri. Ngapain pusing.Lagian juga ngapain bela-belain kepentingannya Kompas dan lain-lain.. .. Situ-situ sendiri yang jelek-jelekin yang laen-laen pasti punya maksud sendiri sendiri dah. Zaman begini enakan baek ama semua ... belaiin semua kepentingan semua jangan bawa diri sendiri .. latipuscaverius [EMAIL PROTECTED] wrote: Ah, biasa aja tuh, masak sih kayak orang hebat bgt di milis ini? Btw, emang mesti punya karya tulis hebat dulu baru boleh adu argumentasi di sini? Makna hebat itu apa, susah juga kayaknya dimengerti! Btw, elu Claudi, elu sendiri siapa sih? Apa udah hebat banget ampe ngomong gitu? Latief/Matra --- In mediacare@yahoogroups.com, claudi teranova [EMAIL PROTECTED] wrote: Aku mau tanya, apa sih kehebatan Satrio ini, sehingga menulis kayak orang yang hebat banget di milis ini? Saya kok ngga pernah baca karya atas nama Satrio Aris MUnandar. Ia cuma mau tenar lewat AJI nya saja,lewat aksinya menantang Kompas, bukan lewat karya Jurnalistik. Apa sih berita yang dibuat heboh sama Satrio ini? --- Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: dimastakha dimastakha@ wrote: Saya curiga, Pak Satrio ini kurang kerjaan di TransTV. Kerjanya cuma mikirin dan ngomongin Kompas, yang notabene sudah bukan kantornya lagi he..he Mungkin ada teman ahli penyakit jiwa yang bisa menjelaskan sindrom seperti ini ?? :)) Sebenarnya kerjaan sangat banyak di TransTV, bukan karena pak Satrio ini kurang kerjaan melainkan memang tidak memiliki kemampuan mengerjakan apapun juga. Dia juga bukan mikirin atau ngomongin Kompas, justru sebaliknya, dia enggak pernah bisa mikir sehingga ngomongannya bukan urusan Kompas melainkan urusan mengompas yang notabene merupakan bagian dari janji pahala yang terpatri dalam otaknya. Jenis penyakit jiwa ini dinamakan Paranoia, sedangkan sindrom-nya dinamakan Religious Prejudice. Sindrome ini umum diderita umat yang diracuni oleh angan2nya yang irasional. TransTV jelasnya merupakan perusahaan yang mengejar profit berlandaskan service profesional exchange, sementara pak Satrio ini adalah pribadi yang pengejar pahala dari angan2 Allahnya yang tidak memiliki skill professionalisme yang dibutuhkan perusahaan. Wajar tentunya, pribadi professionalisme lebih dibutuhkan katimbang pribadi yang religious prejudice yang se-mata2 menganggap professionalisme merupakan hak Allah saja. Jangankan koran Kompas ataupun TransTV, bahkan Dept.pompa taik DKI juga tak mungkin bisa mempekerjakan pribadi yang cuma bisa berdzikir saja. Perusahaan mana yang mau gaji seseorang cuma untuk berdzikir??? Ny. Muslim binti Muskitawati. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com