[obrolan-bandar] siapa yang short sell.. senin ketahuan
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82810.html http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82810.html Pelaku short sell terdeksi Senin depan JAKARTA (bisnis.com): PT Bursa Efek Indonesia berharap dapat menjaring pelaku pasar yang melakukan short sell dalam transaksi perdagangan Senin depan pada batas penyelesaian transaksi. Praktek short sell diduga turut menyebabkan kejatuhan bursa pada Rabu lalu sebesar 10% yang disusul dengan penutupan perdagangan hingga kemarin dan berlanjut hingga hari ini. Transaksi short selling adalah transaksi yang memungkinkan investor menjual saham tanpa memiliki efek tersebut dengan harapan harganya turun, sehingga dapat membeli kembali ketika harga rendah untuk memenuhi kewajiban penyerahan. Kalau mereka melakukannya Rabu lalu, berarti mereka akan gagal bayar Senin depan, sehingga akan terlihat siapa yang melakukan, kalau pun ada yang melakukan, ujar Direktur Pencatatan BEI Eddy Sugito kepada pers semalam. Dia menjelaskan transaksi di bursa memiliki batas waktu penyerahan selama tiga hari, sehingga transaksi short sell yang dilakukan Rabu dapat terdeteksi pada Senin depan. Sebelumnya, BEI melarang transaksi short sell bulan ini karena kondisi pasar modal regional dan global yang masih tidak stabil dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi. Perdagangan saham secara short sell pada Oktober ditiadakan, ujar Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Supandi dalam keterbukaan informasi BEI awal bulan ini. Dia menjelaskan pengumuman itu sekaligus mencabut keputusan otoritas bursa No.Peng-410/BEI.PSH/U/08-2009 tertanggal 29 Agustus 2008. (tw) oleh : Irvin Avriano www.bisnis.com http://web.bisnis.com
[obrolan-bandar] Buy on weakness..
'Saham pilihan BBRI, DLN, DILD, ISAT, SONA, TRIL'http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82421.html http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82421.html
[obrolan-bandar] The best choices today..
Saham pilihan: MPPA, LPLI, EXCL, BUMI, BMTR, METAhttp://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82249.html http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82249.html
[obrolan-bandar] Mumpung murah lagi... beli...
Investor direkomendasikan 'beli ketika murah' saham-saham seperti META, BMRI, IATG, PTBA, PGAS, ANTM dan TLKM http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id81413.html http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id81413.html
[obrolan-bandar] Amerika mau resesi, emas makin kinclong
Harga emas pagi ini melonjak US$5,5 menjadi US$881,20 per ounce untuk pengiriman segera dipicu perekonomian Amerika Serikat yang menuju resesi karena ketidakpastian bailout, program penyelamatan ekonomi oleh pemerintahnya. Investor langsung merealisasikan dengan memborong emas ketika Presiden AS George W. Bush memperingatkan perekonomian negara itu akan menuju resesi jika pemerintah tidak segera bertindak mengatasi krisis keuangan. selengkapnya.. http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id81408.html http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id81408.html
[obrolan-bandar] Beli Mumpung Murah...
'Beli ketika murah SMCB, PTBA, JSMR, WIKA, SGRO'http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id81202.html http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id81202.html
[obrolan-bandar] Bursa Indonesia berpotensi catat return 20%
JAKARTA: Bursa Indonesia diperkirakan membagikan keuntungan (return) sebesar 20% setahun ke depan, setelah IHSG terkoreksi 35% sepanjang 2008. ... PER Indeks yang sudah murah sebesar 9,5 kali bisa menjadi lebih murah. Bila indeks turun ke level 1.500, menyamai valuasi di masa bearish 2000-2002, PER bursa Indonesia akan mencapai delapan kali. ... http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id81178.html http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id81178.html
[obrolan-bandar] BEI libur
Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan hari libur bursa mulai 30 September sampai 3 Oktober 2008. Begitu juga dengan Bank Indonesia, bahkan bank sentral ini menyatakan pada 29 September beroperasi secara terbatas. http://web.bisnis.com/umum/sosial/1id80838.html http://web.bisnis.com/umum/sosial/1id80838.html
[obrolan-bandar] Emas meroket, kenaikan tertinggi 9 tahun, www.bisnis.com
... Harga emas untuk kontrak pengiriman Desember naik 0,55% menjadi US$914 per ounce di divisi Comex bursa New York mercantile Exchange pagi ini pukul 8:30 WIB. Harga kemarin meroket US$44,30 atau 5,1% menjadi US$909 per ounce, harga tertinggi sejak 1 Agustus 2008. Logam mulia ini sudah melonjak 13% pada pekan lalu, kenaikan tertinggi sejak 1999. ... http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id80798.html http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id80798.html
[obrolan-bandar] Fakta menyedihkan seputar bailout
Fakta menyedihkan seputar bailout http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id80743.html Bila dilaksanakan secara benar, bailout bisa bekerja efektif dan diharapkan secara bertahap dapat memulihkan kondisi pasar yang kolaps. Persoalannya, biaya yang ditanggung pemerintah amatlah besar. Jadi, meskipun risiko jangka panjangnya bisa diatasi tetapi 'virusnya' belum tentu mati total. ... http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id80743.html http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id80743.html
[obrolan-bandar] 'Buy on weakness TLKM, WIKA, BYAN, UNSP' www.bisnis.com
Buy on weakness TLKM, WIKA, BYAN, UNSP http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80598.html http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80598.html
[obrolan-bandar] Re: berbukalah dgn BII sesi 2
Satu jam dibuka suspensi, saham BII anjlok http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80135.html http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80135.html --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Vincent Chase [EMAIL PROTECTED] wrote: gak ada, cuman buka aja dr suspend hani putri [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada isu apa pak BII ? - Original Message From: Vincent Chase [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 18, 2008 11:53:46 AM Subject: [obrolan-bandar] berbukalah dgn BII sesi 2
[obrolan-bandar] 'Beli PGAS, CPRO, BMRI, ADRO, PTRO, FREN dan BUDI'
'Beli PGAS, CPRO, BMRI, ADRO, PTRO, FREN dan BUDI'http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80318.html http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80318.html
[obrolan-bandar] 'Buy on weakness BMRI, PTBA, ISAT dan BNII'
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80116.html JAKARTA (Bisnis.com): Aksi korporasi sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia berpotensi mengangkat harga saham perseroan di antaranya BMRI, PTBA, ISAT dan BNII. Sehingga direkomendasi untuk beli ketika harga sudah murah. www.bisnis.com http://www.bisnis.com
[obrolan-bandar] Re: berbukalah dgn BII sesi 2
Bapepam-LK terbitkan surat edaran : Masa tunda refloat saham BII enam bulanJAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) memberi kesempatan emiten menambah batas waktu pelepasan kembali (refloat) saham selama enam bulan yang bisa diperpanjang, dari ketentuan semula dua tahun. Ketentuan tersebut bisa dimanfaatkan Malayan Banking Berhard (Maybank) yang sedang menawar tender saham PT Bank International Indonesia Tbk (BII). Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa M. Noor Rachman mengatakan ketentuan tersebut akan dituangkan sebagai pasal penjelas revisi peraturan IX.H.I tentang tender offer. Kami nanti akan membuat surat edaran untuk pelaku pasar. Masa perpanjangan yang dikaji adalah tiga bulan, enam bulan, dan setahun. Namun, kecenderungan yang disepakati adalah enam bulan, tuturnya kepada pers, kemarin. ... http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id79956.html --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, hani putri [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada isu apa pak BII ? - Original Message From: Vincent Chase [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 18, 2008 11:53:46 AM Subject: [obrolan-bandar] berbukalah dgn BII sesi 2
[obrolan-bandar] Bali Sec: Indeks akan tertolong blue chip, www.bisnis.com 17 Sept 2008
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id79874.html http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id79874.html ... Investor direkomendasikan untuk mengambil posisi yang sama terhadap saham-saham blue chip ini (yang kemarin naik) sebagai pilihan saham yang patut dikoleksi untuk jangka panjang karena sahamsaham yang naik kemarin ini merupakan saham yang dilihat mempunyai fundamental yang paling bagus sehingga menjadi pilihan pertama disaat harga sahamsaham turun tajam... www.bisnis.com http://web.bisnis.com
[obrolan-bandar] Siapa Biangnya?
Indeks harga saham gabungan di BEI sempat menyentuh level 1.793. Siapa Biangnya? Biangnya sebenarnya adalah ulah para manajer investasi dan pengelola hedge fund global, yang selalu menjadi penggerak yang lebih menonjol daripada perubahan fundamental ekonomi di Indonesia. Karena itulah, pasar menjadi sulit diprediksi. Yang menarik, terdapat gambar yang cukup ganjil, di mana investor lokal yang dinilai sudah semakin educated dalam berinvestasi di pasar modal justru tampak seperti kalap. Selain membanting saham yang mereka koleksi, investor lokal melepas portofolio reksa dana, terutama reksa dana saham, karena khawatir mengalami kerugian lebih dalam. Sumber : http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id79354.html http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id79354.html
[obrolan-bandar] BUMI buyback 1,96 juta saham
JAKARTA (Bisnis.com): PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membeli kembali (buyback) saham sebanyak 1,961 lembar seharga Rp8,67 miliar sehingga saham yang masih bisa dibeli kembali sebanyak 532,323 juta lembar. Pada transaksi buy back 5 September 2008 harga per sahamnya Rp4.425 oleh broker pelaksana PT Danatama makmur sebanyak 3.922 lot atau 0,94% dari total volume pasar saham BUMI. Direktur Bumi Resources Eddi J. Soebari dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia hari ini mengatakan dengan demikian perseroan sudah membeli kembali saham sebanak 49.797.000 lembar saham dari maksimal pembelian yang diizinkan 582.120.000 lembar saham atau senilai Rp2,11 triliun jika dikalikan dengan harga BUMI hari ini. Harga saham BUMI pada perdagangan siang ini pukul 14.35 WIB di Bursa Efek Indonesia anjlok Rp325 menjadi Rp3.625 dengan volume transaksi sebanyak 543.703 lembar saham senilai Rp999,58 miliar dan 4.890 kali berpindah tangan. oleh : Berliana Elizabeth www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/emiten/1id78638.html
[obrolan-bandar] Rekomendasi Hari Ini
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78788.html Optima Securities Indeks saat ini bergerak anomali dengan kembali melemah 73 poin (3,7%) ke level 1.885 yang merupakan penurunan terdalam dibandingkan dengan bursa regional. Indeks masih menunggu sentimen positif khususnya dari harga komoditas dengan fokus masih pada emiten BUMI. Indeks bergerak dikisaran 1.850-1.920 dengan pilihan saham: BDMN, APEX, INDF, ASII, dan AALI. Disclaimer Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen. Simak rekomendasi update setiap hari di Http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/ www.bisnis.com http://www.bisnis.com
[obrolan-bandar] IHSG siang anjlok 64 poin, terendah setahun
Indeks harga saham gabungan (IHSG) istirahat siang terjun bebas 64,37 poin atau -3,16% menjadi 1.973,63, level terendahnya dalam setahun. Tak satupun indeks sektor industri di Bursa Efek Indonesia siang ini mencatat kenaikan harga meski tadi pagi saat pembukaan sektor finansial masih naik tipis. Penurunan tajam terjadi pada sektor pertanian minus 6,53%, disusul tambang 5,49%, industri dasar 4,26% dan finansial -3,22%. Top losers siang ini sebagian besar diderita saham tambang dan pertanian yakni Indo Tambangraya Megah (ITMG) terkoreksi 4,97% menjadi Rp23.900, Astra Agro lestari (AALI) terjungkal 7,83% menjadi Rp14.700 setelah harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) siang itu terpuruk hingga level terendah satu tahun pada 2.386 ringgit (US$691) per ton. Saham Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) juga terhempas 5,30% menjadi Rp11.600, Bumi Resources (BUMI) melorot 7,38% menjadi Rp4.075, London Sumatera (LSIP) terpuruk 6,63% menjadi Rp4.575, dan United Tractors (UNTR) terkoreksi 2,52% menjadi Rp9.650. Hanya 11 saham yang harga dari 382 emiten yang sahamnya ditransaksikan di BEI. Sebanyak 176 perusahaan mencatat penurunan harga dan 27 tidak berubah. Nilai transaksi siang ini Rp1,4 triliun. JAKARTA%20%28Bisnis.com%29:%20Indeks%20harga%20saham%20gabungan%20%28IH\ SG%29%20istirahat%20siang%20terjun%20bebas%2064,37%20poin%20atau%20-3,16\ %%20menjadi%201.973,63,%20level%20terendahnya%20dalam%20setahun. Selanjutnya... JAKARTA%20%28Bisnis.com%29:%20Indeks%20harga%20saham%20gabungan%20%28IH\ SG%29%20istirahat%20siang%20terjun%20bebas%2064,37%20poin%20atau%20-3,16\ %%20menjadi%201.973,63,%20level%20terendahnya%20dalam%20setahun. www.bisnis.com http://www.bisnis.com
[obrolan-bandar] Rekomendasi Hari Ini
Indosurya Securities: IHSG terkoreksi 3,9% dan mencapai rekor terburuk dalam setahun ini. Kejatuhan IHSG dipicu oleh panic selling investor asing, terutama saham komoditas, menyusul pesimisme pasar terhadap ekonomi AS dan tingkat inflasi. Diikuti dengan rupiah yang kembali melemah tajam dan penurunan harga minyak ke level US$105 per barel. IHSG diprediksi bergerak fluktuatif ke level 1.920-1.990 dengan faktor eksternal yang masih dominan. Millenium Danatama Sekuritas: IHSG ditutup anjlok 79 poin ke level 1.958, penurunan terendah sejak Januari 2008. Kecemasan akan harga minyak yang terus melemah membuat saham pertambangan dan perkebunan mendapat tekanan aksi jual yang cukup kuat. IHSG yang berada di area jenuh jual dapat memicu aksi beli. Indeks diperkirakan bergerak ke kisaran 2.036-2.094. Optima Securities: Indeks melemah tajam 79 poin ke posisi 1.958 yang merupakan level terendah selama 2007 masih dipicu oleh saham pertambangan dan perkebunan yang turun lebih dari 6% karena profit taking dari investor asing dan berefek domino ke sektor lainnya. Bursa regional yang melemah dan efek dari margin call semakin membawa sentimen negatif. Indeks masih dalam tren bearish ke kisaran 1.900-2.000 dengan pilihan saham: PNBN, INDF, UNVR, ASII, dan APEX. Disclaimer Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen. www.bisnis.com http://www.bisnis.com Seputar Bursa Hari Ini : Ulasan Pasar : Indeks tertekan penurunan harga komoditas http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78451.html IHSG di area jenuh jual dapat picu aksi beli http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78580.html Indeks SP/ASX 20 turun 1,61% http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78589.html Saham Eropa tertekan dimotori perusahaan energi http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78588.html Harga minyak beri sentimen negatif http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78581.html
[obrolan-bandar] Tahan Saham Blue Chip!!
Indeks akan rebound jika ada tanda-tanda peningkatan volume transaksi investor masuk ke pasar dan melakukan pembelian dalam jumlah banyak. Namun itu kemungkinan tidak terjadi hari ini. Investor dianjurkan untuk wait and hold pada saham-saham blue chip, kata Riset Analis Bali Securities Ketut Tri Bayuna pagi ini. http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78597.html
[obrolan-bandar] Re: Opec makes surprise cut to oil output
http://web.bisnis.com/sektor-riil/tambang-energi/1id78598.html WINA (Antara/DPA): Organisasi negara pengekspor minyak OPEC akhirnya memutuskan menurunkan kuota produksi minyaknya di tengah penurunan tajam harga minyak belakangan ini, kata Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil, yang juga ketua konferensi, kepada wartawan pada Rabu pagi. Kuota produksi akan kembali ke level sayang sama dengan September 2007. Kuota produksi baru itu, yang tidak mencakup anggota OPEC Angola, Irak dan Indonesia, akan menjadi 28,8 juta barel per hari (bph), atau turun sekitar 520.000 barel dari level produksi harian saat ini.(er) --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Setyo Budiantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.ft.com/cms/s/0/ad51863a-7ed8-11dd-b1af-77b07658.html Opec makes surprise cut to oil output By Carola Hoyos in Vienna Published: September 10 2008 02:40 | Last updated: September 10 2008 03:51 Opec on Wednesday surprised the oil markets by announcing that it would make a small but symbolic reduction in its output because the oil cartel views the market as oversupplied. Traders had been betting the group, which controls about 40 per cent of world oil production, would maintain status quo, and at best make gradual unannounced reductions in its production. Instead, Opec, after a five hour session in Vienna, agreed to abide by the production limit it had set for its members in September 2007. This would reduce the groupâs production by 520,000 barrels per day over the next 40 days. If all members adhered to the cut, Opec production would fall back to 28.8m barrels per day. U.S. crude for October delivery was up 54 cents at $103.80 a barrel, reversing earlier losses of more than $1 a barrel. Crude oil prices on Tuesday fell below the critical $100 a barrel level for the first time since April as hurricane Ike shifted its course away from the Gulf of Mexico and traders bet Opec would leave production unchanged. Since jumping to an all-time high of $147.27 in July, the combination of the slowdown in the global economy, which is damping oil demand, and higher production from the Opec oil cartel has brought down oil prices 30 per cent. Opec said that oil prices had dropped significantly in recent weeks driven by lower demand especially in developed countries, increased oil supply, the strengthening of the US dollar, and easing of geopolitical tensions,. âAll the foregoing indicates a shift in market sentiment causing downside risks to the global oil market outlook,â Opec said in a statement. The strengthening of the US dollar against the euro and sterling is providing a cushion to Opec countries as it means that the barrel's purchasing power in the eurozone and the UK remains strong. The issue of whether to include a call for Opec members to abide by their quotas, which they had brushed aside when oil prices surged in July, was hotly debated in the longer-than-usual closed-door meeting. Iran and Venezuela had earlier in the week called for production cuts, but others had been less enthusiastic, fearing such a move would worsen the problem of demand erosion. One of the few analysts that called the meetingâs outcome correctly was Washington-based PFC Energy, which yesterday anticipated a 500,000 barrel a day cut. In a note it said: âThe communique text will likely focus on the need to abide by agreed-upon production targets rather than on numerical targets for cuts.â Now Opec has the tough task of abiding by what it has agreed. The lion share of the cutback will have to come from Saudi Arabia, which boosted its production unilaterally in July when prices were high. If the group does not now attain at least some of the announced cutbacks, it risks losing credibility in the market and exasperating the price drop as traders bet on the cartelâs powerlessness. The cut came as a surprise after Ali Naimi, Saudi oil minister, signalled that he was comfortable with the current supply and demand outlook. The market is fairly well balanced and we have worked very hard since June's meeting to bring prices to where they are now, he said before the meeting, which was held overnight because of the Ramadan fasting. Another Saudi official made clear high prices were not necessarily in the kingdom's favour. As prices surged this year, Riyadh grew concerned about demand destruction, especially in the US, Europe and Japan. It was one reason the kingdom increased output unilaterally to the highest in more than 25 years. Sentiment among Opec ministers has clearly shifted from feeling unable to pump enough oil to stop runaway prices to concern that supply is already or is about to outstrip demand as world economies sputter. Michael Wittner, head of oil research at Société Générale, said the cartel might have already begun this month to trim its output, pointing to recent weakness in tanker freight rates. Igor Sechin, Russia's vice-premier, called for closer co-operation between
[obrolan-bandar] IHSG diprediksi bergerak ke 1.990-2.040, www.bisnis.com 8 September 2008
JAKARTA (Bisnis.com): Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak ke 1.990-2.040 dengan faktor eksternal masih dominan. Indosurya Securities menyatakan koreksi besar Dow Jones Industrial Average dan regional serta jatuhnya harga minyak ke level US$106 per barel dan kurs rupiah yg melemah tajam (dibandingkan dengan mata uang regional lainnya) hingga -1,5%, membuat IHSG sempat menyentuh level 1.999 dan akhirnya ditutup -6,6% dibandingkan dengan bulan lalu, atau terendah dalam setahun terakhir. IHSG diprediksi bergerak ke 1.990-2.040 dengan faktor eksternal masih dominan. Trimegah Securities menyatakan tekanan jual pekan lalu terjadi pada saham pertambangan seiring dengan kembali melemahnya harga minyak dunia. Saat ini, beberapa indikator teknis menempatkan IHSG pada posisi oversold, tetapi IHSG membutuhkan dorongan sentimen positif untuk dapat bergerak menutup celah yang terbentuk pekan lalu ke level 2.058. Sementara itu, pada perdagangan hari ini kami perkirakan IHSG berpeluang gerak ke kisaran 1.980-2.030. Disclaimer Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian. oleh : Berliana Elisabeth S. www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78117.html Baca juga : IHSG akan bergerak mix, tertolong Dow IHSG sepekan diprediksi mix dipengaruhi sentimen pergerakan bursa global dan regional pada pekan ini. Investor perlu mencermati pergerakan rupiah. lanjut... http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78115.html Minyak dan Dow dongkrak IHSG pagi 48 poin Semua sektor industri di Bursa Efek Indonesia pagi ini terdongkrak naik setelah akhir pekan anjlok. Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor tambang melejit 57 poin, disusul pertanian 29 poin, dan infrastruktur 19 poin, serta sektor finansial hanya menanjak 5 poin. lanjut... http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78124.html
[obrolan-bandar] Minyak turun, beli saham berprospek bagus
Berfluktuasinya indeks bursa global dan regional serta tekanan yang masih terjadi pada harga minyak mentah akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Namun tekanan jual yang terjadi pada pekan lalu, membuat beberapa saham yang berfundamental bagus menjadi menarik untuk diakumulasi. Mega Capital Indonesia dalam riset hariannya mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak pada kisaran 2020-2065 dengan target intraday support dan resistance berikutnya berada pada level 2005-2095. Sentimen positif dari pergerakan indeks bursa global dan regional memicu penguatan pada IHSG kemarin. Namun menjelang penutupan, terjadi aksi profit taking sehingga indeks ditutup menguat 0,76% setelah pada pembukaan sempat menguat 2,7%. Sektor konsumer dan industri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar, sedangkan sektor otomotif, perkebunan dan infrastruktur melemah. Rupiah ditutup menguat pada level Rp9.294 per dolar AS. Mayoritas bursa Asia ditutup menguat lebih dari 3%. Indeks Dow Jones +2,58%, Nasdaq +0,62%, SP 500 +2,05%. Penguatan perdagangan saham di Wall Street dipicu oleh optimisme investor bahwa pengambilalihan Fannie Mae dan Freddie Mac oleh pemerintah akan menstabilkan sektor perumahan di AS dan mengurangi kecemasan akan pasar keuangan. Saham perbankan dan perumahan menguat didorong oleh berita tersebut. Pemulihan harga rumah akan tergantung pada kesehatan perusahaan Fannie Mae dan Freddie Mac, yang menjamin sekitar setengah dari total outstanding pembiayaan perumahan dan penyedia pembiayaan perumahan terbesar di AS. Pulihnya pasar perumahan merupakan kunci membaiknya ekonomi AS. Namun di lain pihak, pengambilalihan oleh pemerintah tersebut tidak otomatis menyelesaikan semua masalah pasar perumahan AS. Dolar AS menguat tajam terhadap euro. Penguatan kurs tersebut membuat harga minyak mentah pada pagi ini melemah pada level US$106,64 per barel, meskipun ada kecemasan akan badai Ike yang mengarah ke Teluk Mexico. Pertemuan negara-negara OPEC di Wina akan mempertahankan target produksi minyaknya tidak berubah karena disinyalir penurunan harga minyak mentah akhir-akhir ini akibat dari kenaikan harga yang terlalu tinggi dan terlalu cepat. Penguatan dolar AS tersebut membuat harga emas pada pagi ini melemah pada kisaran US$801,45 per ounce. Indeks bursa Asia pada pagi ini dibuka melemah. oleh : Berliana Elisabeth S. www.bisnis.com Bisnis Indonesia Hari ini : Opini : Skenario bullish pada masa bearish http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/opini/1id78271.html ... Berbeda dengan trader yang memanfaatkan momentum harga sebagai keputusan investasi, maka investor jangka panjang melihat peluang investasi dari penilaian harga aset yang dibeli atau valuasi. Pada saat bearish, tekanan harga terjadi pada semua saham, termasuk saham-saham dengan kinerja baik. Saham berkinerja baik dengan valuasi murah adalah peluang investasi dengan potensi return tinggi. Selanjutnya... Berbeda%20dengan%20trader%20yang%20memanfaatkan%20momentum%20harga%20se\ bagai%20keputusan%20investasi,%20maka%20investor%20jangka%20panjang%20me\ lihat%20peluang%20investasi%20dari%20penilaian%20harga%20aset%20yang%20d\ ibeli%20atau%20valuasi.%20Pada%20saat%20bearish,%20tekanan%20harga%20ter\ jadi%20pada%20semua%20saham,%20termasuk%20saham-saham%20dengan%20kinerja\ %20baik.%20Saham%20berkinerja%20baik%20dengan%20valuasi%20murah%20adalah\ %20peluang%20investasi%20dengan%20potensi%20return%20tinggi. Rights issue UNTR diserap pasar http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78220.html ... United Tractors melepas 475,27 juta saham, dengan harga dengan harga Rp7.500 per saham. Selanjutnya... United%20Tractors%20melepas%20475,27%20juta%20saham,%20dengan%20harga%2\ 0dengan%20harga%20Rp7.500%20per%20saham.%20 http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78227.html http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78227.html Rekomendasi Saham http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78227.html Tabel Reksadana http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tabel_reksadana/ Regards, Kusumawati www.bisnis.com
[obrolan-bandar] Analis: PGAS masih menarik untuk jangka pendek
JAKARTA (Bisnis.com): Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berpeluang menguat karena masih dalam tren bullish untuk jangka pendek, begitu juga dengan saham PT Astra International Tbk (ASII). Paramitra Alfa Sekuritas dalam riset fokus pagi hari ini merekomendasikan saham PGAS. Titik resisten saham ini pada level 2.425, jika menembus 2.425 titik resisten selanjutnya di 2.525, namun jika titik resisten 2.425 tidak tembus, PGAS akan terjadi profit taking. Titik support di level 2.300. Rekomendasi beli dengan stoploss harian di 2.275, tutur Analis Paramitra Gina Novrina Nasution dalam hasil risetnya yang diterima Bisnis. Harga saham PGAS pagi ini pukul 10.45 WIB turun Rp25 menjadi Rp2.175. Saham ASII juga berpeluang menguat karena masih dalam tren bullish untuk jangka pendek. Titik resisten di 20.600, jika menembus 20.600 titik resisten selanjutnya di 21.500, namun jika titik resisten 20.600 tidak tembus, ASII akan terjadi profit taking. Titik support di level 19.800. Rekomendasi beli dengan stoploss harian di 19.750. Harga saham ASII pagi ini terjungkal Rp200 menjadi Rp19.700. Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) juga berpeluang menguat karena masih dalam tren bullish untuk jangka pendek. Titik resisten di 1.170, jika menembus 1.170 titik resisten selanjutnya di 1.200, namun jika titik resisten 1.170 tidak tembus, JSMR akan terjadi profit taking. Titik support di level 1.120. Rekomendasi beli dengan stoploss harian di 1.110. Harga saham JSMR terkoreksi Rp20 menjadi Rp1.100. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencoba menembus resisten 7.650, yang jika berhasil menembus titik 7.650 bisa menguji level tertinggi sebelumnya di 7.950-8.100, jika tidak menembus level 7.650, TLKM diperkirakan terjadi profit taking. Rekomendasi speculative buy jika diatas 7.650 dan beli dengan stoploss harian di 7.400. Harga saham TLKM juga terkoreksi Rp50 menjadi Rp7.600. Head of Research Paramitra Pardomuan Sihombing mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah. Titik support hari ini di 2.022 jika menembus 2.022 titik support selanjutnya di 1.998, namun jika titik support tidak tembus 2022, indeks diperkirakan menguat kembali. Titik resisten di 2.056, jika menembus 2056 titik resisten selanjutnya di 2.078. IHSG sendiri pagi ini pukul 10.46 WIB terkoreksi 56,3 poin atau 2,76% menjadi 1.981,7, level terendahnya setahun dengan hanya 6 saham naik dan 169 turun serta 18 tidak berubah. www.bisnis.com http://www.bisnis.com
[obrolan-bandar] Indeks Stoxx 600 melemah 2,6% ke 278,18
LONDON (Bloomberg): Saham Eropa terpuruk paling parah dalam tujuh pekan setelah President European Central Bank Jean-Claude Trichet mengatakan para pembuat kebijakan tetap fokus pada inflasi sementara ekonomi melambat. Barclays Plc anjlok 6% dan Banco Santander SA terbenam 4% karena ECB mengatakan akan mengetatkan aturan pipnjamannya agar tidak terus dieksploitasi oleh institusi keuangan yang terpukul oleh krisis kredit. Siemens AG tertekan 4,8% karena pesanan pabrikan Jerman turun tak terduga dan Dresdner Kleinwort memangkas peringkat sahamnya. Saab AB terpelanting 20% setelah menurunkan perkiraan labanya. Indeks Stoxx 600 melemah 2,6% ke level 278,18, penurunan tertajam sejak 11 Juli. Sejumlah indeks nasional melemah di seluruh dari 18 bursa Eropa barat. CAC 40 Prancis tergelincir 3,2%, DAX Jerman tenggelam 2,9%, FTSE 100 Inggris terpeleset 2,5%. Barclays melemah 6% jadi 329,25 pence, Santander anjlok 4% jadi 11,43 euro, HBOS Plc terpental 6,8% ke 282,5 pence, Banco Espanol de Credito SA turun 4,2% jadi 9,04 euro, Siemens menyelam 4,8% di posisi 70,74 euro, ThyssenKrupp AG terpeleset 4,5% jadi 30,36 euro. Saab terpuruk 20% sentuh 128,75 kronor, TUI AG melemah 5% jadi 13,24 euro, Informa Plc anjlok 7,9% ke 414,5 pence, Panalpina Welttransport Holding AG tergelincir 5,9% jadi 87,9 franc Swiss, Unilever rally 6,1% di 1.581 pence. oleh : Elsya Refianti www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77802.html baca juga.. Saham Berjangka Jepang Anjlok http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77801.html Hindari tekanan, pemodal pilih saham lapis kedua http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77798.html Rupiah Pagi Ini.. http://
[obrolan-bandar] Saham pilihan: UNVR, BBRI, ASII, AKRA, dan SMGR
Sumber : http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77564.html Dengan masih minimnya sentimen positif, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami tekanan. Saham pilihan UNVR, BBRI, ASII, AKRA, dan SMGR. Trimegah Securities mengatakan dengan terkoreksinya IHSG pada perdagangan kemarin mengonfirmasi bahwa indeks masih berada pada masa konsolidasi jangka pendek. Support testing 2.110 akan kembali diuji. Jika pada level tersebut indeks tidak bisa ditahan, IHSG berpotensi kembali ke bawah level 2.100, atau menutup gap di posisi 2.088. Dengan demikian, indeks diperkirakan bergerak di kisaran 2.088-2.130. Optima Securities mengatakan melemahnya bursa regional dan harga komoditas memukul sektor pertambangan dan perkebunan lebih dari 4% menjadikan indeks terkoreksi 43 poin ke posisi 2.116. Pemodal akan fokus pada rapat dewan gubernur yang diperkirakan menahan BI Rate di level 9%. Indeks bergerak ke kisaran 2.100-2.150 dengan pilihan saham: UNVR, BBRI, ASII, AKRA, dan SMGR. Disclaimer Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen. oleh : Berliana Elisabeth S Dapatkan rekomendasi dan berita terkini seputar bursa di www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77564.html
[obrolan-bandar] Bali Securities: Bank, utilitas, dan konsumer masih ok
JAKARTA (Bisnis.com): Investor direkomendasi selalu menjaga portfolionya pada saham perbankan yakni BBCA, BBRI serta sektor utilitas yakni PGAS, JSMR, semen SMGR, INTP, dan konsumer INDF dan UNVR. Riset analis Bali Securities Ketut Tri Bayuna mengatakan sektor perbankan, utilitas dan konsumer masih lebih baik performancenya bila sewaktu waktu harga minyak turun lagi dan terlindungi dari sentimen negatif ekonomi global. Sektor ini diprediksi masih lebih baik karena didorong oleh pembangunan ekonomi dan tingkat konsumsi dalam negeri yang masih baik. Kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di tutup kembali melemah tipis, turun 5 poin atau -0,257% ke level 2.159,05. Indeks mengalami tekanan yang besar pada pagi dan siang harinya namun akhirnya ditutup hanya melemah tipis pada sore harinya. Indeks juga terpengaruh atas sentimen negatif global dan regional yang hampir semuanya membukukan penurunan indeks. Indeks mengalami aksi profi taking pada pagi dan siang harinya karena penurunan harga minyak yang dimanfaatkan investor menekan beberapa saham yang berkaitan dengan pertambangan dan perkebunan. Indeks melemah dihampir semua sektor kecuali sektor finance. Hampir semua top gainer merupakan saham perbankan seperti BBRI (+5%), BMRI (+4,4%), BBCA (+3,8%), BBNI (+7%), BTPN(+8%), NISP(+14%), PNBN(+4%), BDMN (+3%). Saham pada sektor ini naik signifikan, hal yang sudah biasa terjadi akhir-akhir ini jika terjadi penurunan harga minyak. Sebaliknya saham-saham perkebunan dan pertambangan hampir semuanya membukukan penurunan lebih dari 2%. Dengan volume transaksi yang sama, investor asing melakukan switching portfolio dari saham-saham perkebunan dan pertambangan ke saham-saham perbankan. Indeks akan kembali dipengaruhi oleh sentimen negatif ekonomi global dan penurunan harga minyak. Hal ini membuat bursa saham Indonesia yang mengandalkan saham-saham berbasis komoditas akan kembali mengayun kebawah sampai harga minyak stabil lagi. Sementara harga minyak belum dapat diketahui arahnya sebelum pertemuan anggota OPEC dan konflik Eropa-Rusia menyangkut Georgia selesai. Di balik itu terjadi penguatan nilai dolar AS, penurunan harga komoditas dunia dan perlambatan ekonomi beberapa negara maju. Harga minyak pagi ini sudah berada dilevel US$109 per barel pada saat ancaman badai Gustav mereda. Bank sentral Australia menurunkan suku bunga untuk pertama kali dalam tujuh tahun karena perlambatan ekonomi. Suku bunga diturunkan 25 basis poin menjadi 7%. Pendapat Pengamat Ekonomi.. http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77318.html oleh : Berliana Elisabeth S. Dapatkan berita seputar bursa terkini di www.bisnis.com http://web.bisnis.com/
[obrolan-bandar] Saham UNVR, BBCA, INDF BTEL masih ok
JAKARTA (Bisnis.com): Investor direkomendasikan untuk menahan posisi saham UNVR, BBCA, INDF dan BTEL karena dalam jangka pendek berpotensi bullish. Riset analis Bali Securities Ketut Tri Bayuna mengatakan beberapa saham kembali menguat dan tercatat mengalami kelanjutan tren. Harga saham Unilever (UNVR) menunjukan tren naik sejak satu setengah bulan terakhir dan diprediksi dapat melewati level tertinggi setahun dalam waktu dekat. Indikasi kuatnya tren ini dilihat pada analisa MACD dan Directional Index movement yang bergerak bersama-sama dan belum ada tanda-tanda akan turun. Walaupun UNVR secara fundamental dapat mendukung penguatan harga sahamnya, investor harus berhati-hati terhadap aksi profit taking yang biasanya terjadi bila harga saham mencapai tertinggi 52 pekan , kata Ketut, hari ini. Sementara itu Bank Central Asia (BBCA) telah melampui level resistannya dan masih berpeluang naik lagi ke posisi selanjutnya, walaupun rentan profit taking karena sentimen negatif akibat perkiraan kenaikan suku bunga Bank Indonesia. Saham Bakrie Telecom (BTEL) juga telah menembus resistan, dan resistan selanjutnya berada di level 380. INDF telah terkoreksi dan turun kemarin karena tidak mendapat dorongan untuk menembus level resitan di posisi 2.250. Beberapa saham secara umum tidak terpengaruh lagi oleh sentimen global dan melanjutkan tren sesuai dengan faktor fundamental masing-masing emiten. Masing-masing saham mulai bergerak tidak secara tandem, seperti sektor perkebunan dan tambang, saham Bumi Resources (BUMI) tidak sejalan dengan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). Beberapa saham mencuat dipengaruhi oleh aksi korporat. Ini merupakan perkembangan yang baik dan suatu indikasi sentimen investor lebih masuk akal dan mengandalkan faktor fundamental daripada gejolak ekonomi global dan ekonomi AS. Oleh karena itu, jika investor percaya akan fundamental ekonomi Indonesia dan ketahanan bursa dalam negeri tentunya saat ini tepat untuk masuk kembali ke pasar saham, saran Ketut. Pada perdagangan kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia melemah tipis 1 poin atau minus 0,06% ke level 2.164,62. IHSG bergerak fluktuatif pada daerah yang negatif di pagi dan siang harinya. Namun menjelang sore indeks menguat dan akhirnya ditutup pada level yang sama seperti minggu lalu. Volume transaksi kembali menurun seperti minggu lalu di tengah melemahnya indeks bursa regional dan AS. Namun demikian, indeks sektor perkebunan naik dibandingkan minggu lalu. Hampir semua saham CPO naik secara bersamaan, sementara itu sektor lain mix. Ini merupakan berita yang cukup baik bagi investor dan merupakan indikasi kembalinya minat investor ke sektor ini. Namun secara umum kebanyakan investor tampaknya masih menunggu dan masih mencermati arah indikator ekonomi dalam negeri maupun luar negeri. Indikator ekonomi yang sedang ditunggu itu adalah kemungkinan kenaikan suku bunga BI, termasuk sinyal kenaikan suku bunga kredit perbankan lebih lanjut dan harga minyak global yang belum menentu, meski pagi ini sudah turun ke level US$111,40 per barel dan indikator ekonomi AS membaik. Indikator-indikator ini akan menentukan strategi investasi investor selama beberapa bulan ke depan. Beberapa saham kembali menguat dan tercatat mengalami kelanjutan tren, tutur Ketut. oleh : Berliana Elisabeth S. Ikuti perkembangan bursa terkini di www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/emiten/1id77076.html
[obrolan-bandar] Re: Saham bumi digadaikan
Kisah ini bermula dari laporan PT Ficomindo Buana Registar soal perubahan komposisi kepemilikan saham� PT Bakrie Brothers Tbk di anak perusahaannya, PT Bumi Resources Tbk. Menurut perusahaan biro administrasi efek itu,� kepemilikan induk perusahaan grup Bakrie di Bumi berkurang menjadi 6,75% saham pada 4 Agustus-8 Agustus dari sebelumnya 7,44% saham atau 1,44 miliar saham. Padahal, Bakrie Brothers pada 11 Juli-17 Juli masih menguasai 3,02 miliar saham atau mewakili 15,55% dari total modal yang disetorkan Bumi sebanyak 19,4 miliar saham. Dari laporan itu diketahui bahwa PT Bank Danamon Tbk menjadi pemegang saham baru, yaitu sebanyak 7,99% atau 1,55 miliar saham Bumi. �Sampai di sini, tak ada yang perlu dipersoalkan. Karena dari penjelasan manajemen Bakrie Brothers, saham itu berpindah tangan karena sebuah proses repo (repurchase agreement). Per definisi, repo adalah transaksi jual beli efek dengan janji membeli kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. Repo terjadi ketika pemilik menggadaikan sahamnya dengan mendapatkan sejumlah dana tertentu. Begitulah yang terjadi dengan saham Bumi. Menurut pengakuan Direktur Keuangan Bakrie Brothers Yuanita Rohali,� kendati terjadi perpindahan tangan, saham Bumi tidak beralih kepemilikan. Perseroan itu tetap memiliki 35% saham Bumi Resources. Bakrie memiliki 35% saham emiten tambang batu bara itu setelah membeli sahamnya senilai Rp36,89 triliun dengan menggunakan hasil rights issue awal tahun ini.� Kalau saja laporan biro administrasi efek itu benar, dengan asumsi kepemilikan awal 35%, berarti Bakrie kemungkinan besar menggadaikan 28,25% atau 5,48 miliar saham Bumi ke beberapa bank asing untuk memperoleh pinjaman US$1,4 miliar atau setara dengan Rp12,74 triliun. Dari proses repo inilah, surat kabar ini berusaha menyeruak kabut yang menyelimuti transaksi di kelompok usaha itu. Pernyataan resmi manajemen Bakrie mengungkapkan bahwa perseroan menggadaikan 7,99% saham Bumi untuk mendapatkan pinjaman US$150 juta dari JP Morgan Chase Bank NA dan US$150 juta dari ICICI Bank Ltd atau senilai total Rp2,73 triliun. Dalam repo itu, Bank Danamon hanya bertindak sebagai kustodian atas 7,99% saham itu. Lalu, bagaimana dengan urusan repo dari porsi saham Bumi yang lain? Bukankah kepemilikan Bakrie atas saham Bumi tinggal 6,75%? Ke mana 20,26% saham Bumi lain digadaikan? Untuk pinjaman berapa banyak dan siapakah kreditornya? Lalu, institusi keuangan mana yang menjadi kustodiannya? Sebenarnya, repo adalah hal lumrah. Banyak emiten di lantai bursa melakukan itu. Namun, menggadaikan saham dengan jumlah sebesar itu menjadi tidak biasa. Di sinilah pertanyaan terhadap Bakrie Brothers dan Bumi Resources layak diajukan. Terbukakah mereka-sebagai perusahaan publik-memberikan informasi soal repo itu kepada investornya? Atau dari perspektif Bakrie dan Bumi, wajibkah keduanya mengumumkan transaksi repo tersebut? Hanya Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan dan manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI)� yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Kalau Bapepam-LK dan BEI mau serius, mereka� tinggal menguji transaksi itu dengan peraturan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Menurut ketentuan itu, transaksi material adalah setiap pembelian, penjualan atau penyertaan saham, dan/atau pembelian, penjualan, pengalihan, tukar-menukar aktiva atau segmen usaha, yang nilainya sama atau lebih besar dari salah satu hal berikut; pertama� 10%� dari pendapatan� perusahaan; atau kedua,� 20% dari ekuitas. Kalau syarat itu terpenuhi, maka� transaksi repo tersebut harus mendapat persetujuan dari rapat umum pemegang saham. Selain itu, Bakrie Brothers harus menunjuk pihak independen untuk memberikan penilaian atas kelayakan transaksi dan mengumumkan rencana� transaksi itu. Benarkah Bakrie melanggar ketentuan itu? Mari kita tagih janji otoritas pasar modal untuk memeriksa transaksi repo tersebut.� Ingat, janji adalah utang. Diambil dari www.bisnis.com http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id75129.html = Posted through Grouply, the better way to access your Yahoo Groups like this one. http://www.grouply.com/?code=post
[obrolan-bandar] Re: Saham bumi digadaikan
Coba Baca ini Bursa pertanyakan gadai saham Bumi http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/1id74935.html --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kucing Tua [EMAIL PROTECTED] wrote: kapan digadaikannya om? lewat mana? bukan perum pegadaian? --- On Wed, 8/20/08, nadyakho [EMAIL PROTECTED] wrote: From: nadyakho [EMAIL PROTECTED] Subject: [obrolan-bandar] Re: Saham bumi digadaikan To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 20, 2008, 9:13 PM --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Kidod25 kidod25@ wrote: Ada yg bisa kasih info lebih detil? Saham BUMI digadaikan ke BMRI dengan nilai 5000... so... kalo BUMI harganya di bawah 5000, si penggadai harus membayar selisihnya (pertanyaannya : Apakah BUMI bisa didiamkan di bawah 5000 untuk kurun waktu lama ? he...he...he. .. si penggadai bisa bangkrut noh...). Jadi SIMPLE.. kalo BUMI di bawah 5000 ya... BELI aja... ;p
[obrolan-bandar] Indeks menguat 15 poin ditopang komoditas
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini dibuka menguat 15,60 poin atau 0,75% menjadi 2.085,30 ditopang saham komoditas. Indeks saham sektor pertanian memimpin kenaikan indeks pagi ini sebesar 2,10%, disusul indeks tambang 2% dan finansial 0,17% pada pukul 09.32 WIB di Bursa Efek Indonesia. Membaiknya bursa global dan regional serta berlanjutnya kenaikan harga minyak mentah dan komoditas lainnya, menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada hari ini. Harga minyak pagi ini naik menjadi US$115,56 per barel di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Oktober setelah persediaan bensin AS turun. Baca selengkapnya di Bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id75022.html
[obrolan-bandar] IHSG berpeluang naik lagi
JAKARTA (bisnis.com): Trimegah Securities mengatakan bahwa setelah berhasil melakukan penetrasi level harga 2.250 dan ditutup menguat 1,35% pada perdagangan kemarin, IHSG memiliki peluang untuk kembali menguat pada perdagangan hari ini menuju resistensi harga berikut pada level 2.295. Mengantisipasi munculnya rentetan laporan keuangan semester I/2008, para investor diperkirakan akan lebih selektif dalam mengakumulasi saham-saham perbankan yang sejak pekan lalu menjadi pendorong penguatan IHSG serta mulai kembali berspekulasi mengkoleksi saham-saham pertambangan ditengah kembali bergejolaknya harga minyak. Diperkirakan pergerakan hari ini berada pada kisaran 2.265 - 2.305. Sementara itu, Bhakti Securities berpendapat bahwa indeks pada awal perdagangan pekan ini ditutup menguat 30 point didorong oleh sentiment positif dari bagusnya laporan keuangan semester I/2008. Masih adanya laporan keuangan yang belum dipublikasikan membuat indeks berpeluang untuk meneruskan penguatan dengan rentang 2.240-2.300. Indosurya Securities mengemukakan bahwa pada awal pekan IHSG menguat 1.35% didominasi saham-saham unggulan pertambangan yg membukukan kinerja cemerlang sepanjang semester I, dan saham unggulan seperti TLKM dan GGRM. Ekspektasi inflasi Juli yang lebih rendah dari bulan Juni dan harga minyak yg bertahan di bawah US$125 per barel menjadi sentimen yang positif. IHSG diperkirakan menguji resistance 1 pada 2.260, dan untuk support 1 pada 2.290. Saham pilihan: LSIP, SGRO, INDF, ISAT, ELTY. Optima Securities menilai bahwa indeks menguat 30 poin ke posisi 2.275 mendekati level psikologis 2.300 dipicu saham sektor pertambangan dan konsumer. Keluarnya laporan keuangan dari sektor perbankan dan emiten lain yang cukup bagus memicu investor melakukan aksi akumulasi. Indikator moving average convergence divergence (MACD) memberikan pesan penguatan akan berlanjut dengan kisaran 2.260--2.290 dengan pilihan saham: BUMI, PGAS, UNTR, AALI, dan PTBA. Millenium Danatama Sekuritas berpendapat bahwa saham pertambangan dengan pertumbuhan yang cukup solid pada kinerja semester I-2008 serta penguatan saham Telkom menjadi pemicu naiknya indeks 30 poin. Pelaku pasar masih mencermati pergerakan harga komoditas dan membeli saham secara selektif seiring kinerja keuangan yang dikeluarkan emiten. Indeks diperkirakan masih berpotensi menguat dan bergerak di kisaran 2240-2300 dengan pilihan saham PGAS, BUMI, TMAS dan ULTJ. Disclaimer Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen. Baca Informasi Saham Terkini http://web.bisnis.com/bursa/saham/ oleh : Lahyanto Nadie www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id71052.html Akses Bisnis cepat, lengkap dan terpercaya
[obrolan-bandar] Saham bank geser dominasi saham tambang
Kemarin saham bank unjuk gigi. Tujuh saham sektor keuangan ini menopang indeks harga saham gabungan (IHSG), menggeser saham pertambangan dari daftar 10 besar pendorong penguatan indeks (leading mover). Fenomena ini terlepas dari pengamatan karena pasar 'disibukkan' pergerakan saham minyak. Padahal, kenaikan saham perbankan telah berjalan sejak sebulan lalu, yang uniknya pergerakan itu berbarengan dengan momentum anomali saham pertambangan. Pada 23 Juni, harga minyak mentah dunia ditutup menguat US$136 per barel. Namun, saham-saham pertambangan justru terkoreksi sehingga mengantarkan indeks jeblok sembilan poin ke level 2.362,74. Sehari setelah itu, saham sektor perbankan dan pertambangan mulai bergerak berlawanan. Koreksi indeks sektor pertambangan sebesar 7,5 poin (menjadi 3.488,78) ditimpali kenaikan indeks sektor keuangan 1,4 poin (menjadi 198,42). Selanjutnya, saham sektor keuangan terus menguat. Terhitung dari 23 Juni sampai sekarang, indeks sektor ini naik 13,26%. Pada periode sama, indeks sektor pertambangan justru terus anjlok dengan koreksi sebesar 20,4%. Kenaikan tersebut meringankan koreksi indeks sektor perbankan dengan besaran hanya 13,75%. Angka koreksi itu jauh lebih baik dibandingkan dengan koreksi indeks sektor pertambangan yang mencapai 15%. Analis PT Citigroup Securities Indonesia Stephan I. Hasjim sedikit menjelaskan pergerakan saham perbankan dan pertambangan dalam laporan risetnya pada 22 Juli. Dia menilai valuasi saham perbankan sedikit diuntungkan dari koreksi harga minyak, di tengah BI Rate tinggi. Koreksi yield obligasi dan harga minyak mentah seharusnya memperbaiki valuasi saham dan ekspektasi lonjakan suku bunga di Indonesia, tuturnya. Dia menilai ancaman kenaikan BI Rate tidak akan berdampak terlalu besar bagi kinerja bank. Sebaliknya, bank besar, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk justru akan diuntungkan dari kenaikan suku bunga. Pada triwulan I, obligasi mengontribusi pendapatan bunga Bank Mandiri dan BCA sebesar 29% dan 11%. Menurut catatan Bisnis, Mandiri tercatat sebagai pemegang portofolio SUN bersuku bunga mengambang paling besar di antara bank-bank nasional lain. Dengan tingkat suku bunga dan inflasi yang meningkat, pemegang obligasi dengan kupon mengambang (floating rate) akan lebih diuntungkan, dibandingkan dengan investor yang memegang obligasi bersuku bunga tetap (fixed rate). Obligasi Citigroup mencatat turunnya harga pasar (mark to market) obligasi sempat menjadi biang penurunan pendapatan bank-bank kecil. Portofolio ini menyumbang pendapatan (praprovisi) Panin, Niaga dan BII dalam lima bulan pertama tahun ini, masing-masing sebesar 24%, 14%, dan 8%. Kejutan Stephan memperkirakan akan ada sedikit kejutan dari BRI, Mandiri, dan BCA dengan pendapatan stabil pada triwulan kedua dibandingkan dengan triwulan satu. Pendapatan semester pertama menyumbang sekitar 46% dan 48% dari perkiraaan kami hingga akhir tahun, tuturnya. lanjut membaca... http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id70311.html Oleh Arif Gunawan S. Wartawan Bisnis Indonesia http://www.bisnis.com dikutip dari www.bisnis.com http://www.bisnis.com
[obrolan-bandar] Saham-saham yang dapat dikoleksi
JAKARTA(bisnis.com http://www.bisnis.com ): Masih ada saham yang dapat dikoleksi pada perdagangan hari ini ditengah sentimen bearish pasar modal dalam negeri dan regional yang dipicu penurunan harga saham komoditas. Indosurya Securities merekomendasikan investor mengoleksi saham TLKM, BBCA, BBRI, INDF, ASII, dan PGAS. Pada perdagangan hari ini indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih dipengaruhi pergerakan bursa luar negeri dan kekhawatiran inflasi tinggi dengan support 1 di level 2.120 dan resistance 1 di posisi 2.165. Hal ini juga dipengaruhi ketiadaan sentiemen positif di dalam negeri ditambah lagi turunnya harga minyak mentah dan harga komoditas sehingga menekan harga saham sektor tersebut. oleh : Berliana Elisabeth S. www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id69595.html