Re: [Re: Sikap PERMIAS terhadap perkara Tim-Tim apa?]

1999-09-12 Terurut Topik Nanang Fardiansyah

Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Namanya juga politik mas, selalu penuh asumsi.
 Dan yang saya sampaikan bukan pula spekulasi.
 Itu kan hanya hasil pengamatan saya pribadi,
 dan tidak dimaksudkan untuk mengambil tindakan.
 Lain dengan misalnya meminta IMF memutuskan bantuan,
 nah itu namanya berspekulasi. Mengapa? Karena lebih
 banyak para ahli ekonomi yg berpendapat bahwa penghentian
 bantuan berarti kiamat buat Indonesia. Justru ini yg
 menjadi kartu truf IMF kan? Coba sebutkan siapa yg
 demikian optimis dengan program pembangunan bersih
 dari hutang (untuk saat ini)?
 
 Nah, bung sudah sampaikan sendiri bahwa bung tidak merasa
 kompeten lagi berbicara masalah pengungsi akibat kompleksitas
 permasalahan. Saya juga. Untuk itu lebih baik cari langkah
 aman, yaitu lihat-lihat perkembangan dulu, teliti dan pelajari
 dulu. Ini baru ke pandangan ke dalam negeri, silakan
 baca SMH dan CNN yang menyebutkan bahwa pengungsian ke NTT
 terjadi karena dipaksa, dan setelah sampai di NTT dibunuhi.
 Kebohongan-kebohongan ini sudah barang tentu didasari oleh
 kepentingan negeri mereka sendiri. Dengan alasan ini,
 janganlah kita meluruskan jalan bagi mereka mengambil
 keuntungan dari RI.
 
 Mengenai kompor-komporan, TNI tidak perlu mengompori
 masyarakat untuk memusuhi Australia. Cukup sadur salah satu
 artikel di SMH lengkap beserta gambar-gambar peralatan
 perang mereka yg dibanggakan itu, lalu sebarkan di mass
 media. Tidak akan lama Kedubes Australia bisa jadi arang
 deh. Anda tentu masih ingat dengan nasib Kedubes AS di
 tahun 1965-an kan? Tanda-tandanya silakan baca ttg GMNU, d
 an berbagai organisasi kepemudaan lain yg siap maju perang
 melawan Aussie dan NZ saat ini.
 
 Untuk RUUKKN, sudah saya katakan tidak akan membawa implikasi
 negatif ke masyarakat bila memang dibatalkan. Mungkin memang
 malah bakal merugikan. Makanya saya bilang silakan kalau memang
 mau dipertanyakan. Ini lain dengan usulan mengundang UN Troops
 dan penghentian bantuan/hutang kan?
 
 Itu sekedar pendapat saya. Selamat berkarya.
 
 
 --
 From: deddy priadi [EMAIL PROTECTED]
 Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: Sikap PERMIAS terhadap perkara Tim-Tim apa?
 Date: Fri, 10 Sep 1999 06:36:08 +0100
 
 wah pos kota berarti hanya kumpulan asumsi dong.:)
 
 ...oke...mari kita spekulasi.menurut saya justru sebaiknya kehadiran
 pasukan perdamaian PBB mutlak diperlukan
 ini juga demi kebaikan Indonesia. Mungkin komprominya ialah menolak
 keterlibatan Australia. Saya setuju bahwa
 pemerintah australia sangat tendensius dalam hal ini. Sentimen yang sudah
 muncul dapat menjadi bumerang bagi Australia
 ( hehe...kok yaa orang australia masih suka main bumerang) keamanan mereka
 nggak terjamin dan ini dapat semakin memperkeruh suasana.
 
 Saya menolak opsi mendukung Habibie untuk menyelamatkan muka Pemerintah
 maupun militer, kesalahan manajemen
 seperti selama ini justru bukan untuk ditutup-tutupi. namun merekalah yang
 harus belajar memperlakukan daerah-daerah lain di tanah air. Bung jangan
 lupa masyarakat luas juga sudah muak dengan militerisme. Jadi asumsi bung
 bahwa masyarakat akan semudah itu untuk "dikomporin" dan memberikan
 legitimasi baru buat kembalinya militerisme terpaksa saya debat.
 
 Soal pengungsiini sangat rumit. Transmigrasi-pun sering membawa ekses
 yang tidak diinginkan di daerah baru.
 mungkin bagi kaum pendatang dapat kembali ke daerah asal, namun bagaimana
 rakyat Timor? di mana mereka dapat tinggal sementara menunggu situasi yang
 aman di Timor L. Saya jadi merasa sangat tidak kompeten untuk berkomentar
 lebih lanjut.
 
 Sekali lagi bung, kasus kalbar, ambon dsb buat saya tetap tidak dapat
 membenarkan perlunya UU KKN/PKB itu (kalo ganti nama terus jadi makin
 bingung saya...hehe..saya curiga ini taktik supaya spanduk nggak bisa
 di-recycle). Ini bukan main-main..sangat riskan apabila kembali kita
 memberi "cek kosong" pada militer yang selama ini justru sering menjadi
 sumber masalah itu.
 
 
 okey bung jeffrey.senang bisa diskusi dengan Anda..
 
 deddy priadi
 
 
 
 __
 Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1



Re: [Re: FWD: RI siap perang?]

1999-09-12 Terurut Topik Nanang Fardiansyah

Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rasa-rasanya penyusunan pasukan sudah lama dilakukan. Sebanyak 4-5 kapal
 perang juga sudah hilir mudik di selat timor sejak beberapa hari yg lalu.
 Beritanya juga ada di Kompas. Saya rasa mengapa kapal Australia yang sudah
 melaut buru-buru kembali ke daratan juga karena sudah bertemu sapa dengan
 armada timur. Berita tentang kembalinya kapal Australia yg penuh pasukan
 juga ditulis di SMH, kalau tidak salah 2 hari yang lalu. Setelah itu
 buru-buru para petinggi Australia selalu menggaris bawahi perlunya
 persetujuan RI untuk masuk ke Timtim.
 
 Serpihan-serpihan berita saling cocok bahwa memang Australia sempat
menjajal
 keseriusan RI dalam menjalankan butir-butir dalam treaty di NY tersebut,
 dengan mencoba mengirim pasukan bahkan tanpa persetujuan UN.
 
 
 From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
 Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: FWD: RI siap perang?
 Date: Fri, 10 Sep 1999 18:17:24 EDT
 
 Saya forwardkan dari milis perspektif.
 Tampaknya para penguasa sedang melakukan
 gambling atas nasib 200 juta rakyat Indonesia.
 Saatnya rakyat Indonesia untuk menentukan sikap
 apakah mendukung upaya2 penguasa tersebut
 atau menentangnya.
 
 jabat erat,
 Irwan Ariston Napitupulu
 
 
 Subj:[perspektif] RI siap perang?
 Date:   9/10/99 6:09:30 PM Eastern Daylight Time
 From:   [EMAIL PROTECTED] (Tedy The Kion)
 Reply-to:   [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 
 Kemarin saya melintasi daerah Sidoarjo-Jatim, pada sisi jalan arah
 Sby-Sidoarjo terdapat banyak (dalam jumlah besar, kira-kira sepuluh truk)
 armada TNI beserta peralatan perangnya (kira-kira lebih dari sepuluh tank,
 meriam, mobil perang). Sebelumnya, sewaktu saya melintasi Sidoarjo,
didepan
 alun-alun kotamadya ternyata juga telah berbaris armada lainnya yang juga
 termasuk banyak (kira-kira sepuluhan kendaraan perang termasuk truk yang
 mengangkut prajurit) dengan personel yang tampaknya berbekal cukup
 'mengerikan'.
 
 Tadi, ketika saya menuju Sidoarjo lagi, lewat Tol, ada dua prajurit yang
 numpang. Dari percakapan, saya mendapatkan masukan bahwa tentara yang
 kemarin saya lihat itu rupanya diberangkatkan ke timor-timur. Dan dari
 ceritanya, ternyata bukan hanya segitu saja yang dikirimkan, dan bukan
dari
 Surabaya saja.
 
 Setelah saya tanya kenapa koq jumlahnya sefantastis itu untuk meredam
 'kerusuhan' dari pihak milisi, rupanya itu dipersiapkan untuk menghadang
 Australia, yang menurut pengartian saya adalah siap berperang dengan
 Australia.
 
 Benarkah Habibie mempersiapkan TNI untuk perang dengan Australia?
 Apa ndak dipikir dulu, mengingat US mencabut hubungan militernya yang bisa
 diartikan bahwa US tidak akan membantu Indonesia jika terjadi perang
dengan
 pihak manapun atau bahkan jika terjadi perang, maka pihak US akan berada
 pada pihak lawan itu?
 
 Tolong yang ngerti, jelasin dong.
 
 
 __
 Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1



Re: What a funny statement: :-)

1999-09-12 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Dari pengamatan saya Bung Irwan tidak pernah netral juga.
Yaitu selalu memusuhi orang di luar Megawati dan PDIP,
walaupun selalu bilang mendukung tokoh reformasi yg lain.
Sikap yg berbeda dengan Mega selalu disebutkan melenceng
dari tujuan reformasi. Hehehe:) Ini bukti di lapangan lho.

Yang perlu digaris bawahi adalah:
- Belo telah menggunakan kedudukannya sebagai uskup untuk berperan
  aktif dalam politik. Karena Bung Irwan membela posisi Belo, maka
  seharusnya Bung Irwan jangan pernah lagi mempertanyakan
  keberadaan tokoh-tokoh keagamaan lain di Indonesia untuk
  berpolitik. Bila bersikap lain daripada yg ini, maka pendapatnya
  tidak dapat dipegang.
- Berada di lapangan langsung tidak perlu diartikan mengerti
  betul permasalahan dan akan menyuarakan kebenaran. Sebaliknya
  tidak berada di lapangan langsung tidak harus diartikan tidak
  akan mengerti persoalan ataupun tidak mampu menyampaikan
  kebenaran. Yang ini kelihatan sekali belum atau sengaja tidak
  dimengerti oleh Bung Irwan.

+anjas


From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: What a funny statement: :-)
Date: Sat, 11 Sep 1999 21:55:04 EDT

In a message dated 9/11/99 1:13:05 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED]
writes:

  he..he...he..Aduh Bung Irwan ini lucu sekali yah...
   kalo masalah pengalaman langsung di lokasi kejadian,
   saya kira kita nggak usah lagi nanya sama Bung
   Ramadhan Pohan.
 
   Bung Pohan ini adalah seorang professional wartawan
   politik/perang, beliau pernah tugas di Balkan sono for
   a siginificant period of time.

Irwan:
Apakah bung Pohan pada peristiwa Timtim pasca
pengumuman jajak pendapat ada di Timtim?
Setahu saya dia ada di DC dan Belo ada di Timtim, di
lokasi kejadian dan termasuk yg diserang bahkan
menjadi target yg harus dibunuh oleh kelompok milisi.
Belo melihat langsung bahkan mengalami langsung kejadiannya
sedangkan Ramadhan Pohan hanya nonton dari tv,
baca koran, atau dapat informasi via telepon.

Saya pribadi termasuk tipe orang yg melihat apa
yg ditulis dan bukan siapa yg menulis termasuk
apa yg tidak ditulisnya.

Ali:
   Jadi yang namanya suara dan bau peluru, ethnic
   cleansing, genocide, sudah ngerti betul.  Bahkan
   bahasa Yugo beliau juga kuasai, untungya beliau masih
   pakai bahasa Indonesia untuk nulis e-mail...he...he..

Irwan:
Singkat saja, bung Pohan pada peristiwa berlangsung
berada di DC sedangkan Belo ada di Timtim bahkan
Belo termasuk orang yg sangat diperhatikan pendapatnya
di dunia internasional maupun domestik.
Dan lagian, apa hubungannya bisa bahasa Yugo
dengan masalah Timtim?;)

Ali:
   Kalau masalah politik saya sendiri tidak meragukan
   lagi his credibility, integrity, and ability. Karena
   beliau juga seorang political scientist yang hebat dan
   low profile.

Irwan:
Saya ngga peduli orang yg nulis disini itu statusnya seperti
apa, punya gelar dan pengalaman sebanyak apa pun.
Yang saya komentarin adalah apa yg ditulis di milis ini
dan bukan apa yg tidak ditulisnya.
Demikian juga sebaliknya, saya akan menerima satu
kritik atas tulisan saya tanpa memandang yg mengkritik
itu apa pendidikan/pengetahuannya lebih rendah atau
malah belum pernah mendapatkan pendidikan formal sekalipun.
Intinya, yg saya lihat itu apa yg ditulis dan bukan apa
yg tidak ditulis.

Ali:
   Makanya saya sering tertawa kalau di milis ini ada
   orang yang berdebat dan mencoba menggurui beliau.
   Kalau berdebat sih boleh-boleh saja sama Bung Pohan,
   dan saya sendiri juga sering berdebat sama beliau.

Irwan:
Bisa dijelaskan perbedaan antara berargumentasi,
menggurui, mengingatkan, memberikan fakta/informasi
lapangan?

Setahu saya, Ramadhan Pohan di DC dan Belo di Timtim
pada peristiwa sedih di Timtim pasca pengumuman jajak pendapat
itu adalah suatu fakta lapangan.

Ali:
   Tapi menggurui itu-loh yang lucu, kenapa? karena
   kebanyakan dari kita ini (termasuk Irawan dan saya)
   hanya tukang baca koran, dan menggunakan berita-berita
   di koran to support our arguments.



__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Sekedar Teori...

1999-09-12 Terurut Topik Suwandi

Sewaktu masih high school saya masih inget teorinya fisika, yaitu teori
sebab  akibat. Setelah dipikir2 mungkin teori ini bisa diterapkan di
kasus Timtim :) sebagai sebuah chain yg panjang, paling tidak ini versi saya
sendiri.

AKIBAT:
* Timtim ribut2 dan tekanan Int'l terhadap indo makin kuat

MENGAPA??
* Karena adanya jajak pendapat yg baru berlalu.

MENGAPA ADA JAJAK PENDAPAT??
* Karena masyarakat Timtim merasa mereka diperlakukan tidak adil baik dalam
pembangunan, ekonomi, sosial dll.

MENGAPA DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL??
* Karena sistem pemerintahan di Indonesia sendiri yg tidak adil antara pusat
dan daerah dan harus saya akui pemerintahan Indonesia dari dulu MEMANG TIDAK
BERES di segala bidang.

KENAPA TIDAK BERES??
* Karena sistem itu dari sejak thn 66 diimplementasi oleh seseorang yg
bernama SOEHARTO.

Interesting huh?? kayaknya teori ini bisa juga diterapkan di kasus Aceh,
Ambon, Irja, dll dan kayaknya hasilnya juga sama, yaitu SOEHARTO.

Salam,
Suwandi.

ps. sistem pusat dan daerah yg saya utarakan di atas tidak ada hubungannya
dengan diskusi ttg Jawa dan daerah yg ada di milis ini. Jadi jangan
disalahpahamkan.








Get FREE voicemail, fax and email at http://voicemail.excite.com
Talk online at http://voicechat.excite.com



Re: [Indonesia diobok-obok !!!!]

1999-09-12 Terurut Topik djoko raharto

Yang saya tahu, timor-timur sebentar lagi merdeka,
tetapi sadarkah teman-teman, bahwa saat ini justru INDONESIA yang tidak
merdekakrisis ekonomi, terutama utang luar negeri membuat negara
indonesia tidak merdeka lagi,.mau tidak mau, suka-tidak suka . ikuti
apa yang IMF katakan (US is big sponsor here), Otherwiseyou can say
bla..bla (rupiah digoyang, misalnya)..this is so bad, isn't it?

MENURUT SAYA KUNCINYa.tidak usah eker-ekeran (whoever became a
presidet). Harus satu kata dalam menghadapi tekanan luar negeri dan dalam
memecahkan krisis ekonomi...bukannya menjadikan isu-isu yang
ada untuk kepentingan politiknya.pura-pura nangis, misalnya?







From: Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Indonesia diobok-obok ]
Date: Mon, 6 Sep 1999 09:21:49 EDT

From: Pandir Ontohod [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Indonesia diobok-obok ]
Date: Sun, 5 Sep 1999 23:29:17 MDT

Pandir: Jangan lupa juga aktor dari Indonesia dan juga portugal...
en pangkalan amerika? itu sih suka-sukanya Timtim, kalo perlu sebelum
Tim-tim
menjadi pangkalannya amerika, mendingan INdonesia menjadikan Natuna
sebagai
pangkalan amerika lebih dahulu(itung-itung nambah devisa) soalnya sekarang
aja
kadang natuna menjadi "setengah" pangkalan Amerika.
Australia takut? He...he...ini baru rame, Indonesia yang tengah bobrok
ditakutin juga ama Aussie. gimana kalo kagak bobrok?
Kalo soal militer indonesia jelas kalah jauh, soal ekonomi juga, cuman
bayangkan kalo aussie dibanjiri oleh orang-orang indonesia yang sengaja
dikirim tanpa senjata, ini pasti bikin heboh Aussie...
but remember what Marshall Mcluhan said:"World War III will be a guerilla
information war, with no division between military and civilian
participation"


Lho kok nggak sadar kalau Indonesia ditakuti Australia sih? Tiap kali
Indonesia mau latihan militer mereka mengajukan berbagai keberatan.
Beberapa
tahun silam waktu Indonesia latihan militer di wilayah Jatim, kita perlu
menerangkan maksud dan tujuan berkali-kali. Waktu latihan bersama dengan
Singapura mereka juga berkomentar yang aneh-aneh.

Tiap kali Indonesia memperbarui persenjataan, mereka beserta Singapura (dan
Malaysia) juga keberatan. Soal militer Indonesia tidak kalah jauh. Amerika
sendiri sudah sadar kalau teknologi perang tidak berarti jaminan
kemenangan.
Yang ditakuti oleh Australia bukan modern tidaknya senjata Indonesia,
tetapi
kuantitas tentara reguler kita. Lagipula kita sudah mampu memproduksi
senjata macam senapan dlsb ya? Rasa-rasanya justru karena kita menjadi
kekuatan yang terlalu mencolok di wilayah Asteng-lah yang menyebabkan kita
diobok-obok terus. Bila sudah terpecah menjadi negara-negara kecil tidak
akan ada ancaman bagi mereka. Sebaliknya mereka mampu mendiktekan segala
kemauannya. Dengan kondisi saat inipun mereka sudah mampu mendikte kita,
apalagi bila kita sudah menjadi negara kecil-kecil...;) Bila saat ini
Australia masih memerlukan bantuan AS dan UN, maka bila kita cuma
sekeping-keping negara yg berserakan tak akan perlu melobi kepada AS dan
UN.
Ingat dengan ulah UNAMET kemarin dong.

Tidak akan ada pihak luar yang tulus membantu kita. Semua mempunyai
kepentingan sendiri-sendiri. Untuk itu hentikan segala keluh kesah anda
kepada UN. Tiap kali kita mengundang UN, tiap kali pula kita mengundang
tamu
ke rumah kita untuk mengobok-obok segala perabotan. Sudah terlalu sering
Permias merasa bangga bila mampu menyuarakan segala protes dan keluh kesah
terhadap penguasa RI kepada UN. Sebagai anggota Permias saya menjadi sering
malu.

Apakah KNSP99 sudah mengeluarkan resolusi? Saya sebagai anggota Permias
menghimbau untuk tidak menujukan resolusi kepada UN. Jangan ada lagi
usaha-usaha menjual negara kita kepada pihak asing untuk diobok-obok.


Salam persatuan,
Rakyat Perduli.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Kebijaksanaan Baru tentang Timor Timur

1999-09-12 Terurut Topik Nasrullah Idris

Presiden BJ Habibie menerima tawaran PBB berupa pasukan perdamaian di Timor
Timur


Salam,

Nasrullah Idris



berita dari bandung

1999-09-12 Terurut Topik deddy priadi





Salam seperhimpunan,

saya dapat berita bahwa posko di kampus 
ungu dirusak orang.
Sabtu malam (11 okt) posko memang kebetulan 
kosong.
Hari ini (minggu pagi) atap asbes sudah 
bolong-bolong,
kasur posko dikencingin, dan bendera komite 
mahasiswa unpar dirobek-robek.
Terdapat jejak-jejak sepatu (lars?) yang kotor 
tertinggal.

wass.

deddy priadi




ralat: berita dari bandung

1999-09-12 Terurut Topik deddy priadi



ralat:
pencantuman tanggal 11 oktober seharusnya 11 
september


- Original Message - 
From: deddy priadi 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, September 12, 1999 6:40 PM
Subject: berita dari bandung



Salam seperhimpunan,

saya dapat berita bahwa posko di kampus 
ungu dirusak orang.
Sabtu malam (11 okt) posko memang kebetulan 
kosong.
Hari ini (minggu pagi) atap asbes sudah 
bolong-bolong,
kasur posko dikencingin, dan bendera komite 
mahasiswa unpar dirobek-robek.
Terdapat jejak-jejak sepatu (lars?) yang kotor 
tertinggal.

wass.

deddy priadi




Re: ralat: berita dari bandung

1999-09-12 Terurut Topik Donald Saluling

turut berprihatin bung Deddy...

donald



ATT: 45 cent to Indonesia

1999-09-12 Terurut Topik A. Syamil

Salam Permias,

ATT saat ini punya program "One Rate " Plan yang memungkinkan kita telpun
45 cent / minute ke Indonesia dan 7 cent/minute  domestic long distance
call. Semuanya untuk 24 jam/hari. Silahkan kontak 1-800-222-0300.

Ini sekedar berbagi informasi. Saya sendiri enggak ada hubungan bisnis
dengan ATT.

Jabat erat,


Ahmad Syamil



Re: Sikap PERMIAS terhadap perkara Tim-Tim apa?

1999-09-12 Terurut Topik Suhendri

Orang lama, orang baru.
Kalau sama busuknya buat apa.
Yang penting  "ORANG BERSIH DAN BERMORAL"



-Original Message-
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Friday, September 10, 1999 10:41 PM
Subject: Re: Sikap PERMIAS terhadap perkara Tim-Tim apa?


Kata kunci-nya cuma satu (dan tidak bisa ditawar
lagi menurut saya)...: "ORANG-LAMA !"



Model Diplomasi dengan Esensi Engineering

1999-09-12 Terurut Topik Nasrullah Idris

 Esensi Engineering sebenarnya bisa dipakai/diaplikasikan untuk membuat
model diplomasi, seperti dalam hubungan internasional.
 Karena itu, sebenarnya tiada alasan bagi DEPLU untuk tidak menerima
Insinyur sebagai diplomat. Yang penting itu adalah sang Insinyur tahu/sadar
bahwa bidang studinya bisa dipakai/diaplikasikan untuk membuat model
diplomasi, karena di dalam bidang studinya tergantung esensi engineering.
 Dalam era globalisasi, masalah konversi Esensi Engineering ke dalam
model Diplomasi akan semakin trend.

Salam,

Nasrullah Idris



Re: FYI: Hati-Hati dengan ATT

1999-09-12 Terurut Topik Priyo Pujiwasono

Mas Syamil  rekan2 Permias:
FYI, saya pernah punya pengalaman jelek dengan ATT.
Tadinya/biasanya saya pakai ATT (ke Indonesia: 45 cents/min. - weekend
only), lalu saya pindah ke MCI karena dapat tawaran 45 cents/min., 7
hari seminggu.
Baru 2 minggu pindah ke MCI, saya dapat telphon dari ATT Rep. yang
nawarin: 32 cents/min -- 7 hari seminggu. Untuk make sure, saya tanya
2x apa betul ini tarif ATT ke Indonesia yang 32 cents itu? Dia bilang
betul, maka saya putuskan balik lagi ke ATT.
Sayangnya, ketika dapat bill dari ATT saya kaget, kok ternyata dia
mencharged saya 60 cents/min. Saya complained ke ATT. Dia jawab, nggak
ada program di ATT yang 32 cents/min ke Indonesia. Sampai lama, saya
ngotot soal ini, karena kalau dihitung tarif MCI yang 45 cents, saya
rugi hampir $40. Saya bilang: OK-lah kalau begitu, saya minta
di-charged spt MCI yaitu 45 cents/min ke Indonesia. Orang ATT bilang
lagi, nggak ada program dari ATT yang 45 cents ke Indonesia (???).
Mereka cuma bilang: I do  apologizeblah-blah-blah
 tapi singkatnya: saya tetap harus bayar $60 cents/min ke
Indonesia.
Akhirnya, dengan marah: saya bilang, saya akan pindah ke MCI lagi
karena sudah ditipu mentah-mentah oleh ATT.
Begitu aja. Hati-hati kalau ada tawaran lagi dari ATT.

Salam,
~yo

--- "A. Syamil" [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam Permias,

 ATT saat ini punya program "One Rate " Plan yang
 memungkinkan kita telpun
 45 cent / minute ke Indonesia dan 7 cent/minute
 domestic long distance
 call. Semuanya untuk 24 jam/hari. Silahkan kontak
 1-800-222-0300.

 Ini sekedar berbagi informasi. Saya sendiri enggak
 ada hubungan bisnis
 dengan ATT.

 Jabat erat,


 Ahmad Syamil


__
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com



FYI: MCI WorldCom

1999-09-12 Terurut Topik Priyo Pujiwasono

O,ya...dengan MCI selain dapat 45 cents ke Indonesia, saya juga dapat 5
cents/min untuk interstate (domestic long distance) calls within US --
ini untuk night rate jam 7pm-7am, dan untuk weekend rate.
Fasilitas lain: dapat permanent calling card, yang fee-nya langsung
masuk ke phone# kita. Plus MCI juga mengganti biaya switch ke MCI.
Salam,
~yo
* nggak ada hubungan bisnis apa2 dengan MCI, selain MCI customer.

--- Priyo Pujiwasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas Syamil  rekan2 Permias:
 FYI, saya pernah punya pengalaman jelek dengan ATT.
 Tadinya/biasanya saya pakai ATT (ke Indonesia: 45
 cents/min. - weekend
 only), lalu saya pindah ke MCI karena dapat tawaran
 45 cents/min., 7
 hari seminggu.
 Baru 2 minggu pindah ke MCI, saya dapat telphon dari
 ATT Rep. yang
 nawarin: 32 cents/min -- 7 hari seminggu. Untuk make
 sure, saya tanya
 2x apa betul ini tarif ATT ke Indonesia yang 32
 cents itu? Dia bilang
 betul, maka saya putuskan balik lagi ke ATT.
 Sayangnya, ketika dapat bill dari ATT saya kaget,
 kok ternyata dia
 mencharged saya 60 cents/min. Saya complained ke
 ATT. Dia jawab, nggak
 ada program di ATT yang 32 cents/min ke Indonesia.
 Sampai lama, saya
 ngotot soal ini, karena kalau dihitung tarif MCI
 yang 45 cents, saya
 rugi hampir $40. Saya bilang: OK-lah kalau begitu,
 saya minta
 di-charged spt MCI yaitu 45 cents/min ke Indonesia.
 Orang ATT bilang
 lagi, nggak ada program dari ATT yang 45 cents ke
 Indonesia (???).
 Mereka cuma bilang: I do
 apologizeblah-blah-blah
  tapi singkatnya: saya tetap harus bayar $60
 cents/min ke
 Indonesia.
 Akhirnya, dengan marah: saya bilang, saya akan
 pindah ke MCI lagi
 karena sudah ditipu mentah-mentah oleh ATT.
 Begitu aja. Hati-hati kalau ada tawaran lagi dari
 ATT.

 Salam,
 ~yo

 --- "A. Syamil" [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam Permias,
 
  ATT saat ini punya program "One Rate " Plan yang
  memungkinkan kita telpun
  45 cent / minute ke Indonesia dan 7 cent/minute
  domestic long distance
  call. Semuanya untuk 24 jam/hari. Silahkan kontak
  1-800-222-0300.
 
  Ini sekedar berbagi informasi. Saya sendiri enggak
  ada hubungan bisnis
  dengan ATT.
 
  Jabat erat,
 
 
  Ahmad Syamil
 

 __
 Do You Yahoo!?
 Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com


__
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com



Tentara asing masuk ke wilayah RI...

1999-09-12 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Dengan ini saya menyatakan keprihatinan yang mendalam,
dengan masuknya kekuatan asing ke wilayah Indonesia.
Kejadian ini disebabkan oleh pemimpin sipil yang tolol
karena hanya bisa saling cakar-cakaran, dan pemimpin
militer yang rakus dengan kekuasaan.

Tragedi lain adalah masuknya negara Australia yang hanya
berpenduduk 18 juta, tetapi sebagai tetangga tidak mem-
punyai rasa sopan santun. Sesuai dengan suara-suara
keprihatinan dari para pemimpin politik seperti Matori
Abdul Jalil dan Gus Dur, sebaiknya Indonesia berani untuk
menyuarakan ketidaksenangannya kepada Australia.
Dulu jaman Suharto Indonesia selalu bergeming, bahkan aktif
membalas segala tindakan tercela Australia. Ironisnya negara
itu malah menaruh hormat. Berbeda dengan sekarang, RI yang
lemah karena dipimpin oleh presiden yang lemah, tidak mampu
secara vokal menyatakan ketidaksenangannya kepada Australia.
Hasilnya adalah kesewenangan Australia. Dulu mereka yang
terkencing-kencing, sekarang pemerintahan Habibie baru
mendengar suara orang bule membentak sudah terkencing duluan.

Rasanya memang pemerintahan Habibie tidak pantas untuk dapat
terus dilanjutkan. Habibie sudah harus merupakan fosil dalam
sejarah kelam bangsa kita, dan wajib diminta pertanggung-
jawabannya, terutama dalam menjaga mulutnya yg selalu latah
tersebut. Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu berpikir
jernih, tidak seperti Habibie yang bicara saja selalu
belepotan. Ini adalah tanda-tanda pemimpin yang tidak dewasa.

Milisi pro-otonomi adalah kelompok yang memutuskan untuk
menjadi bagian dari Indonesia. Walaupun idealnya perundingan
adalah jalan terbaik, namun nyatanya posisi tawar-menawar
sangat penting. Rasanya tidak perlu ditulis bahwa milisi
pro-kemerdekaan tak kalah sadis. Untuk itu, sebaiknya TNI juga
membantu milisi pro-otonomi, paling tidak agar mempunyai
kemampuan bertahan dari milisi pro-kemerdekaan, dan posisi tawar-menawar
yang jauh lebih baik.

Mengenai Indonesia sendiri, sebaiknya lebih baik 100% menarik pasukan dari
Timtim. Persenjataan bisa ditinggalkan kepada kelompok pro-otonomi untuk
membela diri thd balas dendam kelompok lainnya.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



No Subject

1999-09-12 Terurut Topik bRidWaN

Rekan-Rekan,
Saya mengajak untuk membaca tulisan yang diambil dari Jawa-Pos
online, mengenai pandangan Amien Rais apabila PAN, PPP, PBB
dan PK untuk bergabung.

Ada yang aneh ? Atau saya yang aneh ??


Salam,
bRidWaN



...
., di hadapan ratusan massa PAN yang menghadiri acara
silaturahmi itu, Amien menginstruksikan kepada pengurus cabang
(DPC) dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PAN seluruh Indonesia untuk
merealisasikan kekuatan poros tengah di tingkat DPRD I dan DPRD II.
Alasannya, kekuatan kelompok reformis yang selama ini dianggap
kecil ternyata bisa mengalahkan kelompok lain yang perolehan
suaranya cukup besar.

Dalam hal ini, Amien mencontohkan peta kekuatan yang ada di DPRD I
DKI Jakarta. Suara partai yang tergabung dalam poros tengah
(PAN, PPP, PBB, PK) plus PKB cukup kecil bila dibandingkan dengan
kekuatan yang dimiliki PDI Perjuangan. Tapi, bila kekuatan itu
digabungkan, ternyata melebihi kekuatan yang dimiliki PDI Perjuangan.

’’Melihat fenomena menarik itu, Pak Hamzah (Ketua DPP PPP Hamzah Haz,
Red) beberapa waktu lalu bicara dengan saya. Pak Amien, kekuatan
kita ini kelihatannya kecil. Tapi, kalau dihimpun jadi satu,
ternyata besar dan mampu mengalahkan kelompok yang perolehan
suaranya besar,’’ cerita Amien yang langsung mendapat aplaus
panjang hadirin.
..


http://www.jawapos.co.id/13sep/de13i10.htm
Amien: Poros Nasional Bukan Saingan



Re: Australia itu siapa sih?

1999-09-12 Terurut Topik Cornelius
Title: RE: Australia itu siapa sih?





Bukannya mau ngejelekin TNI, saya sih dukung TNI kalau memang Australia nginjak2 kedaulatan kita. Tapi kayanya perbandingan kaya gini sih ngga realistis. Mungkin dari segi kuantitas kita lebih banyak, tapi dari kualitas peralatan tempur kita masih kalah jauh. Aussie tuh udah punya MBT (Main Battle Tank) Leopard yang kelasnya hampir sama dengan M1 Abrams-nya Amerika, kita paling punya tank ringan (Light Armored) kayak AMX 13, PT 76 yang udah tua, paling baru Scorpion, itu juga terbatas jumlahnya. Trus kaya frigate, kayanya kita tuh cuman punya 4 buah frigate dari kelas Van Speijk bekas punya Belanda, memang kalau ditambah jenis corvete sama fast patrol boat (FPB) juga LST jumlahnya bisa sampai 100-an lebih, tapi kelasnya kan jauh sama frigate atau destroyer. Lah Australia tuh frigatenya kelas Oliver Hazard Perry yang juga dipakai sama Amerika sekarang. Dari submarine juga kita tuh memang punya 2 submarine (KRI Cakra dan KRI Nenggala) tapi yang masih aktif cuman KRI Cakra dari tipe 206 (kalo ngga salah) bikinan Jerman bermesin diesel teknologi tahun 60-an. Jelas masih kalah sama submarine Australia kelas Oberon yang teknologinya tahun 80-an. 

Gitu aja deh sedikit gambaran perbandingan kekuatan kita sama Australia, biar orang ngga salah perspektif. Tapi kalau sampai jadi perang dan medan perangnya disini (Tim-tim) saya yakin kita ngga kalah, kalaupun kita kalah Australia bakalan sangat menderita dengan kemungkinan kehancuran angkatan perangnya. Tapi yang terpenting adalah saya berharap kita tidak berperang dengan negara manapun karena akan sangat merugikan negara kita yang sedang dilanda krisis.

-Original Message-
From: Alex
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 9/10/99 4:02 PM
Subject: Re: Australia itu siapa sih?


 Forwarded with Changes
---
From: [EMAIL PROTECTED] at MIME
Date: 9/10/99 8:22AM
To: mochamad rifai at JKT-NECSEI1
Subject: [al-its] Re: Australia itu siapa sih?
---



---
-
Accurate impartial advice on everything from laptops to tablesaws.
http://clickhere.egroups.com/click/552


Saya juga setuju banget kalo' kita perang terbuka saja dengan OZ. Kita
tunjukin
bahwa kita bukanlah bangsa yang bisa seenaknya aja diinjak
kedaulatannya.
Australia sangat bernafsu sekali thd Timor timur, karena dia pasti
punya
kepentingan thd perjanjian Celah Timur dan kandungan mineral yang
menurut
penelitian cukup banyak tersimpan di bumi Loro sae.

Sebagai tambahan informasi, berikut peta kekuatan AB kedua negara ;

AUSTRALIA TNI
== 
Air Force AIR FORCE

35 F111s 92 Combat
71 FA18s 99 C130,Super Puma
18 P-3cOrion 12 OV-19F
5 707s 53 Helicopter

ARMY ARMY

103 Tank 355 Tank
500 M113 Armourded person carrier 493 160 armorded car
104 Hamel Light Gun 93 surface to air missiles
43 OH-58 Kiowa Helicopter 60 Helicopter
25 UH-1 helicopter
18 AS-350 Helicopter

NAVY NAVY

3 Destroyer 20 Frigrates
5 Submarines 2 submarines
5 minesweepers 9 Minesweeper

Tambahan dari saya:

POPULATION

1 OZ 10 Indo