Re: [Re: Sikap PERMIAS terhadap perkara Tim-Tim apa?]
Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] wrote: Namanya juga politik mas, selalu penuh asumsi. Dan yang saya sampaikan bukan pula spekulasi. Itu kan hanya hasil pengamatan saya pribadi, dan tidak dimaksudkan untuk mengambil tindakan. Lain dengan misalnya meminta IMF memutuskan bantuan, nah itu namanya berspekulasi. Mengapa? Karena lebih banyak para ahli ekonomi yg berpendapat bahwa penghentian bantuan berarti kiamat buat Indonesia. Justru ini yg menjadi kartu truf IMF kan? Coba sebutkan siapa yg demikian optimis dengan program pembangunan bersih dari hutang (untuk saat ini)? Nah, bung sudah sampaikan sendiri bahwa bung tidak merasa kompeten lagi berbicara masalah pengungsi akibat kompleksitas permasalahan. Saya juga. Untuk itu lebih baik cari langkah aman, yaitu lihat-lihat perkembangan dulu, teliti dan pelajari dulu. Ini baru ke pandangan ke dalam negeri, silakan baca SMH dan CNN yang menyebutkan bahwa pengungsian ke NTT terjadi karena dipaksa, dan setelah sampai di NTT dibunuhi. Kebohongan-kebohongan ini sudah barang tentu didasari oleh kepentingan negeri mereka sendiri. Dengan alasan ini, janganlah kita meluruskan jalan bagi mereka mengambil keuntungan dari RI. Mengenai kompor-komporan, TNI tidak perlu mengompori masyarakat untuk memusuhi Australia. Cukup sadur salah satu artikel di SMH lengkap beserta gambar-gambar peralatan perang mereka yg dibanggakan itu, lalu sebarkan di mass media. Tidak akan lama Kedubes Australia bisa jadi arang deh. Anda tentu masih ingat dengan nasib Kedubes AS di tahun 1965-an kan? Tanda-tandanya silakan baca ttg GMNU, d an berbagai organisasi kepemudaan lain yg siap maju perang melawan Aussie dan NZ saat ini. Untuk RUUKKN, sudah saya katakan tidak akan membawa implikasi negatif ke masyarakat bila memang dibatalkan. Mungkin memang malah bakal merugikan. Makanya saya bilang silakan kalau memang mau dipertanyakan. Ini lain dengan usulan mengundang UN Troops dan penghentian bantuan/hutang kan? Itu sekedar pendapat saya. Selamat berkarya. -- From: deddy priadi [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Sikap PERMIAS terhadap perkara Tim-Tim apa? Date: Fri, 10 Sep 1999 06:36:08 +0100 wah pos kota berarti hanya kumpulan asumsi dong.:) ...oke...mari kita spekulasi.menurut saya justru sebaiknya kehadiran pasukan perdamaian PBB mutlak diperlukan ini juga demi kebaikan Indonesia. Mungkin komprominya ialah menolak keterlibatan Australia. Saya setuju bahwa pemerintah australia sangat tendensius dalam hal ini. Sentimen yang sudah muncul dapat menjadi bumerang bagi Australia ( hehe...kok yaa orang australia masih suka main bumerang) keamanan mereka nggak terjamin dan ini dapat semakin memperkeruh suasana. Saya menolak opsi mendukung Habibie untuk menyelamatkan muka Pemerintah maupun militer, kesalahan manajemen seperti selama ini justru bukan untuk ditutup-tutupi. namun merekalah yang harus belajar memperlakukan daerah-daerah lain di tanah air. Bung jangan lupa masyarakat luas juga sudah muak dengan militerisme. Jadi asumsi bung bahwa masyarakat akan semudah itu untuk "dikomporin" dan memberikan legitimasi baru buat kembalinya militerisme terpaksa saya debat. Soal pengungsiini sangat rumit. Transmigrasi-pun sering membawa ekses yang tidak diinginkan di daerah baru. mungkin bagi kaum pendatang dapat kembali ke daerah asal, namun bagaimana rakyat Timor? di mana mereka dapat tinggal sementara menunggu situasi yang aman di Timor L. Saya jadi merasa sangat tidak kompeten untuk berkomentar lebih lanjut. Sekali lagi bung, kasus kalbar, ambon dsb buat saya tetap tidak dapat membenarkan perlunya UU KKN/PKB itu (kalo ganti nama terus jadi makin bingung saya...hehe..saya curiga ini taktik supaya spanduk nggak bisa di-recycle). Ini bukan main-main..sangat riskan apabila kembali kita memberi "cek kosong" pada militer yang selama ini justru sering menjadi sumber masalah itu. okey bung jeffrey.senang bisa diskusi dengan Anda.. deddy priadi __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1
Re: [Re: FWD: RI siap perang?]
Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasa-rasanya penyusunan pasukan sudah lama dilakukan. Sebanyak 4-5 kapal perang juga sudah hilir mudik di selat timor sejak beberapa hari yg lalu. Beritanya juga ada di Kompas. Saya rasa mengapa kapal Australia yang sudah melaut buru-buru kembali ke daratan juga karena sudah bertemu sapa dengan armada timur. Berita tentang kembalinya kapal Australia yg penuh pasukan juga ditulis di SMH, kalau tidak salah 2 hari yang lalu. Setelah itu buru-buru para petinggi Australia selalu menggaris bawahi perlunya persetujuan RI untuk masuk ke Timtim. Serpihan-serpihan berita saling cocok bahwa memang Australia sempat menjajal keseriusan RI dalam menjalankan butir-butir dalam treaty di NY tersebut, dengan mencoba mengirim pasukan bahkan tanpa persetujuan UN. From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: FWD: RI siap perang? Date: Fri, 10 Sep 1999 18:17:24 EDT Saya forwardkan dari milis perspektif. Tampaknya para penguasa sedang melakukan gambling atas nasib 200 juta rakyat Indonesia. Saatnya rakyat Indonesia untuk menentukan sikap apakah mendukung upaya2 penguasa tersebut atau menentangnya. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu Subj:[perspektif] RI siap perang? Date: 9/10/99 6:09:30 PM Eastern Daylight Time From: [EMAIL PROTECTED] (Tedy The Kion) Reply-to: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Kemarin saya melintasi daerah Sidoarjo-Jatim, pada sisi jalan arah Sby-Sidoarjo terdapat banyak (dalam jumlah besar, kira-kira sepuluh truk) armada TNI beserta peralatan perangnya (kira-kira lebih dari sepuluh tank, meriam, mobil perang). Sebelumnya, sewaktu saya melintasi Sidoarjo, didepan alun-alun kotamadya ternyata juga telah berbaris armada lainnya yang juga termasuk banyak (kira-kira sepuluhan kendaraan perang termasuk truk yang mengangkut prajurit) dengan personel yang tampaknya berbekal cukup 'mengerikan'. Tadi, ketika saya menuju Sidoarjo lagi, lewat Tol, ada dua prajurit yang numpang. Dari percakapan, saya mendapatkan masukan bahwa tentara yang kemarin saya lihat itu rupanya diberangkatkan ke timor-timur. Dan dari ceritanya, ternyata bukan hanya segitu saja yang dikirimkan, dan bukan dari Surabaya saja. Setelah saya tanya kenapa koq jumlahnya sefantastis itu untuk meredam 'kerusuhan' dari pihak milisi, rupanya itu dipersiapkan untuk menghadang Australia, yang menurut pengartian saya adalah siap berperang dengan Australia. Benarkah Habibie mempersiapkan TNI untuk perang dengan Australia? Apa ndak dipikir dulu, mengingat US mencabut hubungan militernya yang bisa diartikan bahwa US tidak akan membantu Indonesia jika terjadi perang dengan pihak manapun atau bahkan jika terjadi perang, maka pihak US akan berada pada pihak lawan itu? Tolong yang ngerti, jelasin dong. __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1
Re: What a funny statement: :-)
Dari pengamatan saya Bung Irwan tidak pernah netral juga. Yaitu selalu memusuhi orang di luar Megawati dan PDIP, walaupun selalu bilang mendukung tokoh reformasi yg lain. Sikap yg berbeda dengan Mega selalu disebutkan melenceng dari tujuan reformasi. Hehehe:) Ini bukti di lapangan lho. Yang perlu digaris bawahi adalah: - Belo telah menggunakan kedudukannya sebagai uskup untuk berperan aktif dalam politik. Karena Bung Irwan membela posisi Belo, maka seharusnya Bung Irwan jangan pernah lagi mempertanyakan keberadaan tokoh-tokoh keagamaan lain di Indonesia untuk berpolitik. Bila bersikap lain daripada yg ini, maka pendapatnya tidak dapat dipegang. - Berada di lapangan langsung tidak perlu diartikan mengerti betul permasalahan dan akan menyuarakan kebenaran. Sebaliknya tidak berada di lapangan langsung tidak harus diartikan tidak akan mengerti persoalan ataupun tidak mampu menyampaikan kebenaran. Yang ini kelihatan sekali belum atau sengaja tidak dimengerti oleh Bung Irwan. +anjas From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: What a funny statement: :-) Date: Sat, 11 Sep 1999 21:55:04 EDT In a message dated 9/11/99 1:13:05 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: he..he...he..Aduh Bung Irwan ini lucu sekali yah... kalo masalah pengalaman langsung di lokasi kejadian, saya kira kita nggak usah lagi nanya sama Bung Ramadhan Pohan. Bung Pohan ini adalah seorang professional wartawan politik/perang, beliau pernah tugas di Balkan sono for a siginificant period of time. Irwan: Apakah bung Pohan pada peristiwa Timtim pasca pengumuman jajak pendapat ada di Timtim? Setahu saya dia ada di DC dan Belo ada di Timtim, di lokasi kejadian dan termasuk yg diserang bahkan menjadi target yg harus dibunuh oleh kelompok milisi. Belo melihat langsung bahkan mengalami langsung kejadiannya sedangkan Ramadhan Pohan hanya nonton dari tv, baca koran, atau dapat informasi via telepon. Saya pribadi termasuk tipe orang yg melihat apa yg ditulis dan bukan siapa yg menulis termasuk apa yg tidak ditulisnya. Ali: Jadi yang namanya suara dan bau peluru, ethnic cleansing, genocide, sudah ngerti betul. Bahkan bahasa Yugo beliau juga kuasai, untungya beliau masih pakai bahasa Indonesia untuk nulis e-mail...he...he.. Irwan: Singkat saja, bung Pohan pada peristiwa berlangsung berada di DC sedangkan Belo ada di Timtim bahkan Belo termasuk orang yg sangat diperhatikan pendapatnya di dunia internasional maupun domestik. Dan lagian, apa hubungannya bisa bahasa Yugo dengan masalah Timtim?;) Ali: Kalau masalah politik saya sendiri tidak meragukan lagi his credibility, integrity, and ability. Karena beliau juga seorang political scientist yang hebat dan low profile. Irwan: Saya ngga peduli orang yg nulis disini itu statusnya seperti apa, punya gelar dan pengalaman sebanyak apa pun. Yang saya komentarin adalah apa yg ditulis di milis ini dan bukan apa yg tidak ditulisnya. Demikian juga sebaliknya, saya akan menerima satu kritik atas tulisan saya tanpa memandang yg mengkritik itu apa pendidikan/pengetahuannya lebih rendah atau malah belum pernah mendapatkan pendidikan formal sekalipun. Intinya, yg saya lihat itu apa yg ditulis dan bukan apa yg tidak ditulis. Ali: Makanya saya sering tertawa kalau di milis ini ada orang yang berdebat dan mencoba menggurui beliau. Kalau berdebat sih boleh-boleh saja sama Bung Pohan, dan saya sendiri juga sering berdebat sama beliau. Irwan: Bisa dijelaskan perbedaan antara berargumentasi, menggurui, mengingatkan, memberikan fakta/informasi lapangan? Setahu saya, Ramadhan Pohan di DC dan Belo di Timtim pada peristiwa sedih di Timtim pasca pengumuman jajak pendapat itu adalah suatu fakta lapangan. Ali: Tapi menggurui itu-loh yang lucu, kenapa? karena kebanyakan dari kita ini (termasuk Irawan dan saya) hanya tukang baca koran, dan menggunakan berita-berita di koran to support our arguments. __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Sekedar Teori...
Sewaktu masih high school saya masih inget teorinya fisika, yaitu teori sebab akibat. Setelah dipikir2 mungkin teori ini bisa diterapkan di kasus Timtim :) sebagai sebuah chain yg panjang, paling tidak ini versi saya sendiri. AKIBAT: * Timtim ribut2 dan tekanan Int'l terhadap indo makin kuat MENGAPA?? * Karena adanya jajak pendapat yg baru berlalu. MENGAPA ADA JAJAK PENDAPAT?? * Karena masyarakat Timtim merasa mereka diperlakukan tidak adil baik dalam pembangunan, ekonomi, sosial dll. MENGAPA DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL?? * Karena sistem pemerintahan di Indonesia sendiri yg tidak adil antara pusat dan daerah dan harus saya akui pemerintahan Indonesia dari dulu MEMANG TIDAK BERES di segala bidang. KENAPA TIDAK BERES?? * Karena sistem itu dari sejak thn 66 diimplementasi oleh seseorang yg bernama SOEHARTO. Interesting huh?? kayaknya teori ini bisa juga diterapkan di kasus Aceh, Ambon, Irja, dll dan kayaknya hasilnya juga sama, yaitu SOEHARTO. Salam, Suwandi. ps. sistem pusat dan daerah yg saya utarakan di atas tidak ada hubungannya dengan diskusi ttg Jawa dan daerah yg ada di milis ini. Jadi jangan disalahpahamkan. Get FREE voicemail, fax and email at http://voicemail.excite.com Talk online at http://voicechat.excite.com
Re: [Indonesia diobok-obok !!!!]
Yang saya tahu, timor-timur sebentar lagi merdeka, tetapi sadarkah teman-teman, bahwa saat ini justru INDONESIA yang tidak merdekakrisis ekonomi, terutama utang luar negeri membuat negara indonesia tidak merdeka lagi,.mau tidak mau, suka-tidak suka . ikuti apa yang IMF katakan (US is big sponsor here), Otherwiseyou can say bla..bla (rupiah digoyang, misalnya)..this is so bad, isn't it? MENURUT SAYA KUNCINYa.tidak usah eker-ekeran (whoever became a presidet). Harus satu kata dalam menghadapi tekanan luar negeri dan dalam memecahkan krisis ekonomi...bukannya menjadikan isu-isu yang ada untuk kepentingan politiknya.pura-pura nangis, misalnya? From: Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Indonesia diobok-obok ] Date: Mon, 6 Sep 1999 09:21:49 EDT From: Pandir Ontohod [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Indonesia diobok-obok ] Date: Sun, 5 Sep 1999 23:29:17 MDT Pandir: Jangan lupa juga aktor dari Indonesia dan juga portugal... en pangkalan amerika? itu sih suka-sukanya Timtim, kalo perlu sebelum Tim-tim menjadi pangkalannya amerika, mendingan INdonesia menjadikan Natuna sebagai pangkalan amerika lebih dahulu(itung-itung nambah devisa) soalnya sekarang aja kadang natuna menjadi "setengah" pangkalan Amerika. Australia takut? He...he...ini baru rame, Indonesia yang tengah bobrok ditakutin juga ama Aussie. gimana kalo kagak bobrok? Kalo soal militer indonesia jelas kalah jauh, soal ekonomi juga, cuman bayangkan kalo aussie dibanjiri oleh orang-orang indonesia yang sengaja dikirim tanpa senjata, ini pasti bikin heboh Aussie... but remember what Marshall Mcluhan said:"World War III will be a guerilla information war, with no division between military and civilian participation" Lho kok nggak sadar kalau Indonesia ditakuti Australia sih? Tiap kali Indonesia mau latihan militer mereka mengajukan berbagai keberatan. Beberapa tahun silam waktu Indonesia latihan militer di wilayah Jatim, kita perlu menerangkan maksud dan tujuan berkali-kali. Waktu latihan bersama dengan Singapura mereka juga berkomentar yang aneh-aneh. Tiap kali Indonesia memperbarui persenjataan, mereka beserta Singapura (dan Malaysia) juga keberatan. Soal militer Indonesia tidak kalah jauh. Amerika sendiri sudah sadar kalau teknologi perang tidak berarti jaminan kemenangan. Yang ditakuti oleh Australia bukan modern tidaknya senjata Indonesia, tetapi kuantitas tentara reguler kita. Lagipula kita sudah mampu memproduksi senjata macam senapan dlsb ya? Rasa-rasanya justru karena kita menjadi kekuatan yang terlalu mencolok di wilayah Asteng-lah yang menyebabkan kita diobok-obok terus. Bila sudah terpecah menjadi negara-negara kecil tidak akan ada ancaman bagi mereka. Sebaliknya mereka mampu mendiktekan segala kemauannya. Dengan kondisi saat inipun mereka sudah mampu mendikte kita, apalagi bila kita sudah menjadi negara kecil-kecil...;) Bila saat ini Australia masih memerlukan bantuan AS dan UN, maka bila kita cuma sekeping-keping negara yg berserakan tak akan perlu melobi kepada AS dan UN. Ingat dengan ulah UNAMET kemarin dong. Tidak akan ada pihak luar yang tulus membantu kita. Semua mempunyai kepentingan sendiri-sendiri. Untuk itu hentikan segala keluh kesah anda kepada UN. Tiap kali kita mengundang UN, tiap kali pula kita mengundang tamu ke rumah kita untuk mengobok-obok segala perabotan. Sudah terlalu sering Permias merasa bangga bila mampu menyuarakan segala protes dan keluh kesah terhadap penguasa RI kepada UN. Sebagai anggota Permias saya menjadi sering malu. Apakah KNSP99 sudah mengeluarkan resolusi? Saya sebagai anggota Permias menghimbau untuk tidak menujukan resolusi kepada UN. Jangan ada lagi usaha-usaha menjual negara kita kepada pihak asing untuk diobok-obok. Salam persatuan, Rakyat Perduli. __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Kebijaksanaan Baru tentang Timor Timur
Presiden BJ Habibie menerima tawaran PBB berupa pasukan perdamaian di Timor Timur Salam, Nasrullah Idris
berita dari bandung
Salam seperhimpunan, saya dapat berita bahwa posko di kampus ungu dirusak orang. Sabtu malam (11 okt) posko memang kebetulan kosong. Hari ini (minggu pagi) atap asbes sudah bolong-bolong, kasur posko dikencingin, dan bendera komite mahasiswa unpar dirobek-robek. Terdapat jejak-jejak sepatu (lars?) yang kotor tertinggal. wass. deddy priadi
ralat: berita dari bandung
ralat: pencantuman tanggal 11 oktober seharusnya 11 september - Original Message - From: deddy priadi To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, September 12, 1999 6:40 PM Subject: berita dari bandung Salam seperhimpunan, saya dapat berita bahwa posko di kampus ungu dirusak orang. Sabtu malam (11 okt) posko memang kebetulan kosong. Hari ini (minggu pagi) atap asbes sudah bolong-bolong, kasur posko dikencingin, dan bendera komite mahasiswa unpar dirobek-robek. Terdapat jejak-jejak sepatu (lars?) yang kotor tertinggal. wass. deddy priadi
Re: ralat: berita dari bandung
turut berprihatin bung Deddy... donald
ATT: 45 cent to Indonesia
Salam Permias, ATT saat ini punya program "One Rate " Plan yang memungkinkan kita telpun 45 cent / minute ke Indonesia dan 7 cent/minute domestic long distance call. Semuanya untuk 24 jam/hari. Silahkan kontak 1-800-222-0300. Ini sekedar berbagi informasi. Saya sendiri enggak ada hubungan bisnis dengan ATT. Jabat erat, Ahmad Syamil
Re: Sikap PERMIAS terhadap perkara Tim-Tim apa?
Orang lama, orang baru. Kalau sama busuknya buat apa. Yang penting "ORANG BERSIH DAN BERMORAL" -Original Message- From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, September 10, 1999 10:41 PM Subject: Re: Sikap PERMIAS terhadap perkara Tim-Tim apa? Kata kunci-nya cuma satu (dan tidak bisa ditawar lagi menurut saya)...: "ORANG-LAMA !"
Model Diplomasi dengan Esensi Engineering
Esensi Engineering sebenarnya bisa dipakai/diaplikasikan untuk membuat model diplomasi, seperti dalam hubungan internasional. Karena itu, sebenarnya tiada alasan bagi DEPLU untuk tidak menerima Insinyur sebagai diplomat. Yang penting itu adalah sang Insinyur tahu/sadar bahwa bidang studinya bisa dipakai/diaplikasikan untuk membuat model diplomasi, karena di dalam bidang studinya tergantung esensi engineering. Dalam era globalisasi, masalah konversi Esensi Engineering ke dalam model Diplomasi akan semakin trend. Salam, Nasrullah Idris
Re: FYI: Hati-Hati dengan ATT
Mas Syamil rekan2 Permias: FYI, saya pernah punya pengalaman jelek dengan ATT. Tadinya/biasanya saya pakai ATT (ke Indonesia: 45 cents/min. - weekend only), lalu saya pindah ke MCI karena dapat tawaran 45 cents/min., 7 hari seminggu. Baru 2 minggu pindah ke MCI, saya dapat telphon dari ATT Rep. yang nawarin: 32 cents/min -- 7 hari seminggu. Untuk make sure, saya tanya 2x apa betul ini tarif ATT ke Indonesia yang 32 cents itu? Dia bilang betul, maka saya putuskan balik lagi ke ATT. Sayangnya, ketika dapat bill dari ATT saya kaget, kok ternyata dia mencharged saya 60 cents/min. Saya complained ke ATT. Dia jawab, nggak ada program di ATT yang 32 cents/min ke Indonesia. Sampai lama, saya ngotot soal ini, karena kalau dihitung tarif MCI yang 45 cents, saya rugi hampir $40. Saya bilang: OK-lah kalau begitu, saya minta di-charged spt MCI yaitu 45 cents/min ke Indonesia. Orang ATT bilang lagi, nggak ada program dari ATT yang 45 cents ke Indonesia (???). Mereka cuma bilang: I do apologizeblah-blah-blah tapi singkatnya: saya tetap harus bayar $60 cents/min ke Indonesia. Akhirnya, dengan marah: saya bilang, saya akan pindah ke MCI lagi karena sudah ditipu mentah-mentah oleh ATT. Begitu aja. Hati-hati kalau ada tawaran lagi dari ATT. Salam, ~yo --- "A. Syamil" [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Permias, ATT saat ini punya program "One Rate " Plan yang memungkinkan kita telpun 45 cent / minute ke Indonesia dan 7 cent/minute domestic long distance call. Semuanya untuk 24 jam/hari. Silahkan kontak 1-800-222-0300. Ini sekedar berbagi informasi. Saya sendiri enggak ada hubungan bisnis dengan ATT. Jabat erat, Ahmad Syamil __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
FYI: MCI WorldCom
O,ya...dengan MCI selain dapat 45 cents ke Indonesia, saya juga dapat 5 cents/min untuk interstate (domestic long distance) calls within US -- ini untuk night rate jam 7pm-7am, dan untuk weekend rate. Fasilitas lain: dapat permanent calling card, yang fee-nya langsung masuk ke phone# kita. Plus MCI juga mengganti biaya switch ke MCI. Salam, ~yo * nggak ada hubungan bisnis apa2 dengan MCI, selain MCI customer. --- Priyo Pujiwasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syamil rekan2 Permias: FYI, saya pernah punya pengalaman jelek dengan ATT. Tadinya/biasanya saya pakai ATT (ke Indonesia: 45 cents/min. - weekend only), lalu saya pindah ke MCI karena dapat tawaran 45 cents/min., 7 hari seminggu. Baru 2 minggu pindah ke MCI, saya dapat telphon dari ATT Rep. yang nawarin: 32 cents/min -- 7 hari seminggu. Untuk make sure, saya tanya 2x apa betul ini tarif ATT ke Indonesia yang 32 cents itu? Dia bilang betul, maka saya putuskan balik lagi ke ATT. Sayangnya, ketika dapat bill dari ATT saya kaget, kok ternyata dia mencharged saya 60 cents/min. Saya complained ke ATT. Dia jawab, nggak ada program di ATT yang 32 cents/min ke Indonesia. Sampai lama, saya ngotot soal ini, karena kalau dihitung tarif MCI yang 45 cents, saya rugi hampir $40. Saya bilang: OK-lah kalau begitu, saya minta di-charged spt MCI yaitu 45 cents/min ke Indonesia. Orang ATT bilang lagi, nggak ada program dari ATT yang 45 cents ke Indonesia (???). Mereka cuma bilang: I do apologizeblah-blah-blah tapi singkatnya: saya tetap harus bayar $60 cents/min ke Indonesia. Akhirnya, dengan marah: saya bilang, saya akan pindah ke MCI lagi karena sudah ditipu mentah-mentah oleh ATT. Begitu aja. Hati-hati kalau ada tawaran lagi dari ATT. Salam, ~yo --- "A. Syamil" [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Permias, ATT saat ini punya program "One Rate " Plan yang memungkinkan kita telpun 45 cent / minute ke Indonesia dan 7 cent/minute domestic long distance call. Semuanya untuk 24 jam/hari. Silahkan kontak 1-800-222-0300. Ini sekedar berbagi informasi. Saya sendiri enggak ada hubungan bisnis dengan ATT. Jabat erat, Ahmad Syamil __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Tentara asing masuk ke wilayah RI...
Dengan ini saya menyatakan keprihatinan yang mendalam, dengan masuknya kekuatan asing ke wilayah Indonesia. Kejadian ini disebabkan oleh pemimpin sipil yang tolol karena hanya bisa saling cakar-cakaran, dan pemimpin militer yang rakus dengan kekuasaan. Tragedi lain adalah masuknya negara Australia yang hanya berpenduduk 18 juta, tetapi sebagai tetangga tidak mem- punyai rasa sopan santun. Sesuai dengan suara-suara keprihatinan dari para pemimpin politik seperti Matori Abdul Jalil dan Gus Dur, sebaiknya Indonesia berani untuk menyuarakan ketidaksenangannya kepada Australia. Dulu jaman Suharto Indonesia selalu bergeming, bahkan aktif membalas segala tindakan tercela Australia. Ironisnya negara itu malah menaruh hormat. Berbeda dengan sekarang, RI yang lemah karena dipimpin oleh presiden yang lemah, tidak mampu secara vokal menyatakan ketidaksenangannya kepada Australia. Hasilnya adalah kesewenangan Australia. Dulu mereka yang terkencing-kencing, sekarang pemerintahan Habibie baru mendengar suara orang bule membentak sudah terkencing duluan. Rasanya memang pemerintahan Habibie tidak pantas untuk dapat terus dilanjutkan. Habibie sudah harus merupakan fosil dalam sejarah kelam bangsa kita, dan wajib diminta pertanggung- jawabannya, terutama dalam menjaga mulutnya yg selalu latah tersebut. Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu berpikir jernih, tidak seperti Habibie yang bicara saja selalu belepotan. Ini adalah tanda-tanda pemimpin yang tidak dewasa. Milisi pro-otonomi adalah kelompok yang memutuskan untuk menjadi bagian dari Indonesia. Walaupun idealnya perundingan adalah jalan terbaik, namun nyatanya posisi tawar-menawar sangat penting. Rasanya tidak perlu ditulis bahwa milisi pro-kemerdekaan tak kalah sadis. Untuk itu, sebaiknya TNI juga membantu milisi pro-otonomi, paling tidak agar mempunyai kemampuan bertahan dari milisi pro-kemerdekaan, dan posisi tawar-menawar yang jauh lebih baik. Mengenai Indonesia sendiri, sebaiknya lebih baik 100% menarik pasukan dari Timtim. Persenjataan bisa ditinggalkan kepada kelompok pro-otonomi untuk membela diri thd balas dendam kelompok lainnya. __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
No Subject
Rekan-Rekan, Saya mengajak untuk membaca tulisan yang diambil dari Jawa-Pos online, mengenai pandangan Amien Rais apabila PAN, PPP, PBB dan PK untuk bergabung. Ada yang aneh ? Atau saya yang aneh ?? Salam, bRidWaN ... ., di hadapan ratusan massa PAN yang menghadiri acara silaturahmi itu, Amien menginstruksikan kepada pengurus cabang (DPC) dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PAN seluruh Indonesia untuk merealisasikan kekuatan poros tengah di tingkat DPRD I dan DPRD II. Alasannya, kekuatan kelompok reformis yang selama ini dianggap kecil ternyata bisa mengalahkan kelompok lain yang perolehan suaranya cukup besar. Dalam hal ini, Amien mencontohkan peta kekuatan yang ada di DPRD I DKI Jakarta. Suara partai yang tergabung dalam poros tengah (PAN, PPP, PBB, PK) plus PKB cukup kecil bila dibandingkan dengan kekuatan yang dimiliki PDI Perjuangan. Tapi, bila kekuatan itu digabungkan, ternyata melebihi kekuatan yang dimiliki PDI Perjuangan. Melihat fenomena menarik itu, Pak Hamzah (Ketua DPP PPP Hamzah Haz, Red) beberapa waktu lalu bicara dengan saya. Pak Amien, kekuatan kita ini kelihatannya kecil. Tapi, kalau dihimpun jadi satu, ternyata besar dan mampu mengalahkan kelompok yang perolehan suaranya besar, cerita Amien yang langsung mendapat aplaus panjang hadirin. .. http://www.jawapos.co.id/13sep/de13i10.htm Amien: Poros Nasional Bukan Saingan
Re: Australia itu siapa sih?
Title: RE: Australia itu siapa sih? Bukannya mau ngejelekin TNI, saya sih dukung TNI kalau memang Australia nginjak2 kedaulatan kita. Tapi kayanya perbandingan kaya gini sih ngga realistis. Mungkin dari segi kuantitas kita lebih banyak, tapi dari kualitas peralatan tempur kita masih kalah jauh. Aussie tuh udah punya MBT (Main Battle Tank) Leopard yang kelasnya hampir sama dengan M1 Abrams-nya Amerika, kita paling punya tank ringan (Light Armored) kayak AMX 13, PT 76 yang udah tua, paling baru Scorpion, itu juga terbatas jumlahnya. Trus kaya frigate, kayanya kita tuh cuman punya 4 buah frigate dari kelas Van Speijk bekas punya Belanda, memang kalau ditambah jenis corvete sama fast patrol boat (FPB) juga LST jumlahnya bisa sampai 100-an lebih, tapi kelasnya kan jauh sama frigate atau destroyer. Lah Australia tuh frigatenya kelas Oliver Hazard Perry yang juga dipakai sama Amerika sekarang. Dari submarine juga kita tuh memang punya 2 submarine (KRI Cakra dan KRI Nenggala) tapi yang masih aktif cuman KRI Cakra dari tipe 206 (kalo ngga salah) bikinan Jerman bermesin diesel teknologi tahun 60-an. Jelas masih kalah sama submarine Australia kelas Oberon yang teknologinya tahun 80-an. Gitu aja deh sedikit gambaran perbandingan kekuatan kita sama Australia, biar orang ngga salah perspektif. Tapi kalau sampai jadi perang dan medan perangnya disini (Tim-tim) saya yakin kita ngga kalah, kalaupun kita kalah Australia bakalan sangat menderita dengan kemungkinan kehancuran angkatan perangnya. Tapi yang terpenting adalah saya berharap kita tidak berperang dengan negara manapun karena akan sangat merugikan negara kita yang sedang dilanda krisis. -Original Message- From: Alex To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 9/10/99 4:02 PM Subject: Re: Australia itu siapa sih? Forwarded with Changes --- From: [EMAIL PROTECTED] at MIME Date: 9/10/99 8:22AM To: mochamad rifai at JKT-NECSEI1 Subject: [al-its] Re: Australia itu siapa sih? --- --- - Accurate impartial advice on everything from laptops to tablesaws. http://clickhere.egroups.com/click/552 Saya juga setuju banget kalo' kita perang terbuka saja dengan OZ. Kita tunjukin bahwa kita bukanlah bangsa yang bisa seenaknya aja diinjak kedaulatannya. Australia sangat bernafsu sekali thd Timor timur, karena dia pasti punya kepentingan thd perjanjian Celah Timur dan kandungan mineral yang menurut penelitian cukup banyak tersimpan di bumi Loro sae. Sebagai tambahan informasi, berikut peta kekuatan AB kedua negara ; AUSTRALIA TNI == Air Force AIR FORCE 35 F111s 92 Combat 71 FA18s 99 C130,Super Puma 18 P-3cOrion 12 OV-19F 5 707s 53 Helicopter ARMY ARMY 103 Tank 355 Tank 500 M113 Armourded person carrier 493 160 armorded car 104 Hamel Light Gun 93 surface to air missiles 43 OH-58 Kiowa Helicopter 60 Helicopter 25 UH-1 helicopter 18 AS-350 Helicopter NAVY NAVY 3 Destroyer 20 Frigrates 5 Submarines 2 submarines 5 minesweepers 9 Minesweeper Tambahan dari saya: POPULATION 1 OZ 10 Indo