Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
... Dasar pemikiran saya hanyalah bahwa pelajar sekolah akan melakukan tawuran bila pada waktu mereka berangkat/pulang sekolah bertemu dengan siswa lainnya yang memakai baju " PUTIH ABU-ABU". Yw: Dasar pemikiran saya (yg lagi ngawur): tawuran pelajar itu terjadi karena adanya pelajar! Nah, jadi (supaya makin ancur), utk mencegah tawuran pelajar, di seluruh Indonesia ini tidak boleh ada pelajar! Ha, ha, ha... pasti langsung solve (urusan tawuran)(tapi timbul masalah lain yg jauh lebih besar ;-). Solusi kedua: kalo benar triggernya itu adalah seragam putih abu-abu. Dirombak aja. Pelajar- pelajar ganti seragam dg seragam marinir! Ini juga akan menyelesaikan masalah tawuran pelajar (tapi menimbulkan masalah lainnya yg lebih besar, khususnya di kemiliteran banyak orang yg jadi 'gerah' ;-). Coba bayangkan jika mereka ketemu di bioskop, toko buku, toko kue, warung tenda atau mall, jika mereka memakai pakaian bebas, pasti mereka tidak akan bertawuran. Iya kan ? Yw: Belum tentu juga. Siapa tahu yg menjadi inceran (para penawur) adalah 'segerombolan ABG lain yg yg umurnya kira-kira sebaya, dan menurut mereka bertingkah'. Bisa aja, kan? Kalo ternyata ini masalahnya. Ya, biarpun seragamnya diganti koteka sekalipun, tawuran akan tetap ada. Karena udah jadi kodratnya kalo anak ABG (yg normal) itu seneng bergerombol (otherwise disebut ABG stress berat), dan kodratnya ABG itu cenderung bertingkah (otherwise, kalo komat-kamit, jalannya gemeteran, ngomongnya gemeteran, itu namanya kakek nenek jompo). Jadi (menurut saya): 'deregulasi' seragam itu cuma bisa utk mengurangi, tapi tdk bisa utk mencegah dan apalagi menghapuskan. Memang tdk ada salahnya dicoba; tapi perlu juga diingat usaha-usaha lain yg lebih sistematis dan efektif. Ide ini muncul setelah saya melihat kurang berhasilnya pihak yg berwenang meredam masalah Tawuran ini. Bahkan terkesan semakin menjadi-jadi. Hampir setiap hari ! Yw: Ya, itu sih di Jakarta doang barangkali. Kalo di Ambon enggak, tuh. Di sana, yg tawuran malah orang-orang tua-muda pokoknya semua... Apakah mungkin penanganan tawuran ambon: semua orang Ambon disuruh pake baju abu-abu putih? Di kota-kota lain juga (yg tdk seaneh Ambon dan Jkt) kayaknya juga pelajar jarang banget tawuran. Nah, kalo dari (fakta) ini bisa timbul pertanyaan: sebetulnya ada apa dg anak-anak Jakarta? Jangan tunggu korabn menjadi lebih banyak lagi. Jangan tunggu samapi adik/kakak/saudar/tetangga kita yang akan menjadi korabn berikutnya. Salam, bRidWaN Yw: ;-)
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
... seingat saya. masalah seragam ini dah dibahas semenjak saya masih SMP, dimana sementara org yg tidak setuju adanya penghapusan seragam. dgn alasan mereka takut kalo bakalan ada 'perang fashion'..alias pamer kekayaan dan timbul masalah yg lebih banyak dan lbh rumit lagi. salam, mirza Yw: Seingat saya, penyeragaman ini adalah bagian dari skenario besar 'penggalangan' orde baru. Dulunya kan seragam itu cuma berlaku di tiap-tiap sekolah (bukan nasional), tapi dinilai (oleh orba), hal spt itu 'terlalu memberi kebebasan' kepada masyarakat. Dan ini kurang baik. Ya tahu sendirilah, emang dulu jamannya begituan, kan. Jangan kate' anak sekola'an, orang-orang jualan kakilime aje banyak yg diseramin... (biar pade' milih golkar semue'nye, macem-macem, deh...). Saiki jamane' wis bedho, Mas... Ojo gelem dipekso-pekso,... ;-)
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
ingin nimbrung juga nih... barangkali anda masih ingat, soal kebijakan seragam yang tidak memakai "Lokasi" (bedge) tanda pengenal sekolah , yang biasanya tertempel dilengan sebelah kanan... itupun dulunya adalah sebagai upaya utk mengurangi tawuran. permasalahannya begini, misal Si X bersekolah di STM A, tapi karena suatu hal (bisa kebetulan atau disengaja) STM A (termasuk si X yang kebetulan memakai bedge STM C), tawuran dengan STM B. Akhirnya STM B menganggap bahwa STM A gabung dengan STM C (padahal cuma si X yang memakai bedge STM C saja). yah... walhasil... terjadilah balas membalas,,, antara ketiga sekolah itu.. TIDAK BERHASIL Namun itupun gagal alias tidak berhasil soal masalahnya kata bung Yusuf adalah karena seragamnya ABU-ABU, lah.. kok.. anak SMEA (ada laki-lakinya juga) tidak ada yang tawuran dengan SMEA Lain kemudian sekolah Katolik...(mayoritas siswanya Chinese.) jarang terdengar tawuran dengan sekolah lain.. KENAPA salam arez...
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
On Thu, 29 Jul 1999, Yusuf-Wibisono wrote: |o|Di kota-kota lain juga (yg tdk seaneh Ambon dan Jkt) |o|kayaknya juga pelajar jarang banget tawuran. |o|Nah, kalo dari (fakta) ini bisa timbul pertanyaan: |o|sebetulnya ada apa dg anak-anak Jakarta? Anak jakarta kan tinggalnya di Ibukota ;-) Sewaktu saya masih jadi pelajar, adanya satu persamaan (pola) kalau ada tawuran: + Sekolahnya itu2 saja yg berantem + Tempat kejadian biasanya dekat dgn terminal atau tempat pertemuan bis lainya. Solusi (menurut saya): + Pindahkan lokasi sekolah yg sering bermasalah + Tingkatkan 'mutu' dari sekolah yg bermasalah (inisiatip dari intern sekolah itu sendiri) Salam, Alex
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
On Thu, 29 Jul 1999, Yusuf-Wibisono wrote: |o|Di kota-kota lain juga (yg tdk seaneh Ambon dan Jkt) |o|kayaknya juga pelajar jarang banget tawuran. |o|Nah, kalo dari (fakta) ini bisa timbul pertanyaan: |o|sebetulnya ada apa dg anak-anak Jakarta? Anak jakarta kan tinggalnya di Ibukota ;-) Yw: Tinggalnya di ibukota? Kelelerannya di sekitar ibukota gitu maksudnya? (Soalnya tinggalnya banyakan di Bekasi, Depok, Tangerang, dan daerah-daerah kumuh lainnya... He, he, he... jangan ada yg tersinggung. It was a joke ;-). Sewaktu saya masih jadi pelajar, adanya satu persamaan (pola) kalau ada tawuran: + Sekolahnya itu2 saja yg berantem Yw: Utk mencegahnya, nama sekolah mungkin bisa diubah sebulan sekali. ;-) + Tempat kejadian biasanya dekat dgn terminal atau tempat pertemuan bis lainya. Yw: Di bis mungkin perlu ada tambahan tulisan: sesama bis, dilarang saling bertemu! (Pasti semua kalang kabut ;-). Solusi (menurut saya): + Pindahkan lokasi sekolah yg sering bermasalah Yw: Usul: ke Timika atau Merauke! + Tingkatkan 'mutu' dari sekolah yg bermasalah (inisiatip dari intern sekolah itu sendiri) Yw: Peningkatan mutu yg gampang: muridnya jangan yg lulusan SMP, tapi kalo bisa Sarjana, Master, atau Doktor lulusan Amerika! (Kalo ada yg nanya: ngapain juga sarjana, master, doktor, lulusan amerika masuk SMU lagi. Jawabannya ya itu tadi: utk mencegah tawuran!). Salam, Alex Yw: Salam. Catatan: kalo saya nulis plesetan ke sana kemari kayak gini, itu artinya saya serius (sedangkan kalo saya nulis serius, itu artinya saya nulis asal-asalan ;-).
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
Dasar pemikiran saya hanyalah bahwa pelajar sekolah akan melakukan tawuran bila pada waktu mereka berangkat/pulang sekolah bertemu dengan siswa lainnya yang memakai baju " PUTIH ABU-ABU". Coba bayangkan jika mereka ketemu di bioskop, toko buku, toko kue, warung tenda atau mall, jika mereka memakai pakaian bebas, pasti mereka tidak akan bertawuran. Iya kan ? Ide ini muncul setelah saya melihat kurang berhasilnya pihak yg berwenang meredam masalah Tawuran ini. Bahkan terkesan semakin menjadi-jadi. Hampir setiap hari ! Jangan tunggu korabn menjadi lebih banyak lagi. Jangan tunggu samapi adik/kakak/saudar/tetangga kita yang akan menjadi korabn berikutnya. Salam, bRidWaN At 12:39 AM 7/27/99 -0400, Araminta Aristarini wrote: Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,.. cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan barang2 mereka... Justru dengan itu gap antara yang mampu dan kurang mampu terlihat lebih jelas kan..=) Bisa-bisa malah yang satu sekolah saling palak2an sendiri lagi =p Alasan pelajar memakai baju seragam itu dulu karena agar tidak ada perbedaan diantara mereka ... Salam, Inta bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/Ibu dan Rekan-Rekan Yth. Tawuran telah terjadi sejak beberapa tahun, dan akhir akhir ini semakin marak saja terjadi di-Jakarta, dan konon telah memakan korban kurang lebih 20 Pelajar dan puluhan Pelajar lainnya luka-luka berat dan ringan. Pihak Pemerintah bukannya tinggal diam dalam menangani hal ini, bahkan ada Tim Penanggulangan Tawuran segala yang terdiri dari orang orang pintar dengan gelar se-abreg. Polisi juga telah melakukan antisipasi, diantaranya menjaga 25 Simpul Rawan Tawuran dan belasan Halte Bis tempat seringnya tawuran. Anggaran konon telah keluar milyaran rupiah. Dan itupun masih dikeluhkan akan kurangnya/minimnya Biaya Operasi. Apakah yang telah mereka lakukan itu effektif ?? Program yang mereka jalankan adalah Temu wicara, Seminar, Rasia senjata tajam dan hal 'klasik' lainnya. Bersama ini saya ingin menghimbau, dan untuk dapat diteruskan kepada pihak yang berwenang, agar segera diambil keputusan : MEMPERBOLEHKAN PELAJAR TIDAK MEMAKAI SERAGAM ! Saya percaya bahwa hal ini paling tidak akan mengurangi kemungkinan adanya Tawuran yang lebih parah lagi. Mereka adalah 'Tunas Bangsa', dan diantara mereka banyak yang bersaudara, bertetangga. Tetapi hanya karena masalah kelompok dan kebanggaan akan sekolah serta turun menurunnya rasa permusuhan sajalah, yang mengakibatkan adanya Twauran-tawuran ini. Semoga himbauan ini akan terdengar oleh Pihak yang berwenang, dan dapat segera ditindak lanjuti. Jangan menunggu sampai Anak/Adik/Kakak/Saudara/ Tetangga kita akan menjadi korban berikutnya. Salam, bRidWaN _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
Stop pemakaian seragam sekolah: antisipasi pencegahan tawuran pelajar. Saya pikir ini adalah gagasan yang brilian untuk dilakukan dalam jangka pendek. Selamat buat mas bRidWaN (mainin 'shift' lagi nih..., untuk menghormati yang punya nama) atas idenya. Kalau memang pemerintah mau mengatasi/mencegah tawuran pelajar ini, ide ini relevan untuk diaplikasikan. Lalu diamati selama sebulan, dua bulan, atau beberapa saat apa memang frekuensi tawurannya mereda, tetap, atau bahkan meningkat. Lalu ditindaklanjuti dengan policy lain yang relevan. Apa yang dikhawatirkan neng Inta soal jor-jorannya siswa dalam berbusana bisa saja dieliminasi dengan policy di tiap-tiap sekolah. Salam, Budi bRidWaN wrote: Dasar pemikiran saya hanyalah bahwa pelajar sekolah akan melakukan tawuran bila pada waktu mereka berangkat/pulang sekolah bertemu dengan siswa lainnya yang memakai baju " PUTIH ABU-ABU". Coba bayangkan jika mereka ketemu di bioskop, toko buku, toko kue, warung tenda atau mall, jika mereka memakai pakaian bebas, pasti mereka tidak akan bertawuran. Iya kan ? Ide ini muncul setelah saya melihat kurang berhasilnya pihak yg berwenang meredam masalah Tawuran ini. Bahkan terkesan semakin menjadi-jadi. Hampir setiap hari ! Jangan tunggu korabn menjadi lebih banyak lagi. Jangan tunggu samapi adik/kakak/saudar/tetangga kita yang akan menjadi korabn berikutnya. Salam, bRidWaN
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,.. cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan barang2 mereka... saya juga sependapt soal diatas ini. tapi juga khawatir ttg tawuran yg skrg ini semakin sering terjadi diantara siswa antar sekolah. Justru dengan itu gap antara yang mampu dan kurang mampu terlihat lebih jelas kan..=) Bisa-bisa malah yang satu sekolah saling palak2an sendiri lagi =p Alasan pelajar memakai baju seragam itu dulu karena agar tidak ada perbedaan diantara mereka ... Bener. soal palak2an: ini dah sering terjadi kok skrg ini, contoh soal dlm soal sepatu. kalo skrg ini seragam masih dipakai tetapi jarang ada 'pengseragaman' sepatu dikebanyakan sekolah2. disini lha... terjadi 'perbedaan' dr kalangan menengah keatas dan kalangan menengah kebawah. yg akhirnya terjadi kecemburuan sosial dan terjadi palak2an. seingat saya. masalah seragam ini dah dibahas semenjak saya masih SMP, dimana sementara org yg tidak setuju adanya penghapusan seragam. dgn alasan mereka takut kalo bakalan ada 'perang fashion'..alias pamer kekayaan dan timbul masalah yg lebih banyak dan lbh rumit lagi. salam, mirza --- bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/Ibu dan Rekan-Rekan Yth. Tawuran telah terjadi sejak beberapa tahun, dan akhir akhir ini semakin marak saja terjadi di-Jakarta, dan konon telah memakan korban kurang lebih 20 Pelajar dan puluhan Pelajar lainnya luka-luka berat dan ringan. Pihak Pemerintah bukannya tinggal diam dalam menangani hal ini, bahkan ada Tim Penanggulangan Tawuran segala yang terdiri dari orang orang pintar dengan gelar se-abreg. Polisi juga telah melakukan antisipasi, diantaranya menjaga 25 Simpul Rawan Tawuran dan belasan Halte Bis tempat seringnya tawuran. Anggaran konon telah keluar milyaran rupiah. Dan itupun masih dikeluhkan akan kurangnya/minimnya Biaya Operasi. Apakah yang telah mereka lakukan itu effektif ?? Program yang mereka jalankan adalah Temu wicara, Seminar, Rasia senjata tajam dan hal 'klasik' lainnya. Bersama ini saya ingin menghimbau, dan untuk dapat diteruskan kepada pihak yang berwenang, agar segera diambil keputusan : MEMPERBOLEHKAN PELAJAR TIDAK MEMAKAI SERAGAM ! Saya percaya bahwa hal ini paling tidak akan mengurangi kemungkinan adanya Tawuran yang lebih parah lagi. Mereka adalah 'Tunas Bangsa', dan diantara mereka banyak yang bersaudara, bertetangga. Tetapi hanya karena masalah kelompok dan kebanggaan akan sekolah serta turun menurunnya rasa permusuhan sajalah, yang mengakibatkan adanya Twauran-tawuran ini. Semoga himbauan ini akan terdengar oleh Pihak yang berwenang, dan dapat segera ditindak lanjuti. Jangan menunggu sampai Anak/Adik/Kakak/Saudara/ Tetangga kita akan menjadi korban berikutnya. Salam, bRidWaN _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
Ide ini muncul setelah saya melihat kurang berhasilnya pihak yg berwenang meredam masalah Tawuran ini. Bahkan terkesan semakin menjadi-jadi. Hampir setiap hari ! ada cerita aneh ttg aparat keamanan dlm mengatasi tawuran pelajar ini. sewaktu saya masih bersekolah di SMP, ada tawuran antara SMA X dan Y (saya lupa pastinya). pas lagi seru2nya ... polisi yg seharusnya meredam mereka justru lari terbirit2 (kira2 ada 5 org polisi waktu itu) utk melindungi diri mereka... dr SMP sampe SMA, saya tdk melihat keseriusan aparat keamanan dlm hal menangani masalah tawuran ini...penilaian saya ini berdsrkan dr apa yg saya liat dr kejadian yg terjadi disekolah saya dulusemoga skrg dah 'mendingan'... gimana yach... saya liat cara mereka brantem. itu cukup seram sih... ada yg bawa batu bata, garpu dan beberapa senjata tajam lainnya. saya denger skrg ini katanya lbh parah...wauh..jaman saya itu aja menurut saya dah 'seram'..gimana skrg yach... ngga kebayang deh.. kasian dgn pelajar yg bener2 ingin menuntut ilmu... yg kalo naas nya kena 'ciduk'... bener2 menyedihkan salam, mirza At 12:39 AM 7/27/99 -0400, Araminta Aristarini wrote: Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,.. cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan barang2 mereka... Justru dengan itu gap antara yang mampu dan kurang mampu terlihat lebih jelas kan..=) Bisa-bisa malah yang satu sekolah saling palak2an sendiri lagi =p Alasan pelajar memakai baju seragam itu dulu karena agar tidak ada perbedaan diantara mereka ... Salam, Inta bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/Ibu dan Rekan-Rekan Yth. Tawuran telah terjadi sejak beberapa tahun, dan akhir akhir ini semakin marak saja terjadi di-Jakarta, dan konon telah memakan korban kurang lebih 20 Pelajar dan puluhan Pelajar lainnya luka-luka berat dan ringan. Pihak Pemerintah bukannya tinggal diam dalam menangani hal ini, bahkan ada Tim Penanggulangan Tawuran segala yang terdiri dari orang orang pintar dengan gelar se-abreg. Polisi juga telah melakukan antisipasi, diantaranya menjaga 25 Simpul Rawan Tawuran dan belasan Halte Bis tempat seringnya tawuran. Anggaran konon telah keluar milyaran rupiah. Dan itupun masih dikeluhkan akan kurangnya/minimnya Biaya Operasi. Apakah yang telah mereka lakukan itu effektif ?? Program yang mereka jalankan adalah Temu wicara, Seminar, Rasia senjata tajam dan hal 'klasik' lainnya. Bersama ini saya ingin menghimbau, dan untuk dapat diteruskan kepada pihak yang berwenang, agar segera diambil keputusan : MEMPERBOLEHKAN PELAJAR TIDAK MEMAKAI SERAGAM ! Saya percaya bahwa hal ini paling tidak akan mengurangi kemungkinan adanya Tawuran yang lebih parah lagi. Mereka adalah 'Tunas Bangsa', dan diantara mereka banyak yang bersaudara, bertetangga. Tetapi hanya karena masalah kelompok dan kebanggaan akan sekolah serta turun menurunnya rasa permusuhan sajalah, yang mengakibatkan adanya Twauran-tawuran ini. Semoga himbauan ini akan terdengar oleh Pihak yang berwenang, dan dapat segera ditindak lanjuti. Jangan menunggu sampai Anak/Adik/Kakak/Saudara/ Tetangga kita akan menjadi korban berikutnya. Salam, bRidWaN _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
HeheheheSusah ya menuliskan nama saya ? Saya menghargai komentar Anda Mas Budi, paling tidak anda bisa menangkap ide jangka pendek, yang sangat mudah untuk di-implementasikan segera. Depdikbud tinggal mengeluarkan Surat Keputusan dalam waktu se-hari, dan keesokan harinya sudah dapat dilaksanakan. Tidak seperti sekarang, semua hal-hal 'klasik' seperti Pembinaan Siswa, Pertemuaan antar Osis, Kegiatan Seminar, Pembahasan meningkatkan Kwalitas Sekolah dll, telah dijalankan Pemerintah dg Dana Milyaran rupiah. Ada hasilnya ? Yang terlihat malah semakin maraknya Tawuran pada saat ini. Sekali lagi, Ide ini adalah Ide sederhana, dengan tujuan jangka pendek, yang mungkin juga dijangka panjang-kan apabila dikemudian hari pemerintah belum juga menemukan jalan keluarnya. Jangan menunggu sampai ada korban lebih lanjut. Atau mungkin ada Ide yang lebih baik lagi dari Rekan2, atau dari Tokoh tokoh Pendidikan terkemuka ? Salam, bRidWaN At 12:34 PM 7/27/99 -0700, Budi Haryanto wrote: Stop pemakaian seragam sekolah: antisipasi pencegahan tawuran pelajar. Saya pikir ini adalah gagasan yang brilian untuk dilakukan dalam jangka pendek. Selamat buat mas bRidWaN (mainin 'shift' lagi nih..., untuk menghormati yang punya nama) atas idenya. Kalau memang pemerintah mau mengatasi/mencegah tawuran pelajar ini, ide ini relevan untuk diaplikasikan. Lalu diamati selama sebulan, dua bulan, atau beberapa saat apa memang frekuensi tawurannya mereda, tetap, atau bahkan meningkat. Lalu ditindaklanjuti dengan policy lain yang relevan. Apa yang dikhawatirkan neng Inta soal jor-jorannya siswa dalam berbusana bisa saja dieliminasi dengan policy di tiap-tiap sekolah. Salam, Budi bRidWaN wrote: Dasar pemikiran saya hanyalah bahwa pelajar sekolah akan melakukan tawuran bila pada waktu mereka berangkat/pulang sekolah bertemu dengan siswa lainnya yang memakai baju " PUTIH ABU-ABU". Coba bayangkan jika mereka ketemu di bioskop, toko buku, toko kue, warung tenda atau mall, jika mereka memakai pakaian bebas, pasti mereka tidak akan bertawuran. Iya kan ? Ide ini muncul setelah saya melihat kurang berhasilnya pihak yg berwenang meredam masalah Tawuran ini. Bahkan terkesan semakin menjadi-jadi. Hampir setiap hari ! Jangan tunggu korabn menjadi lebih banyak lagi. Jangan tunggu samapi adik/kakak/saudar/tetangga kita yang akan menjadi korabn berikutnya. Salam, bRidWaN
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
Kalau kena ciduk masih mending deh, tinggal diurus sebentar bisa keluar lagi. Kalau jadi korban ? Sampai Meninggal dengan Konyol ? Kalau mengenai perang fashion, saya rasa itu tergantung pribadi masing-masing, karena seharusnya para Orang Tua yang mendidik dalam hal ini. Pakaian mahal kan karena dibelikan orang tua. Orang Tua yang harusnya tahu, bahwa membelikan pakaian mahal itu sama sekali tidak mendidik. Yang kaya adalah mereka, bukan anaknya. Fortunatelly, Saya justru melihat kecenderungan anak sekarang yang senang berpakaian a'la kadarnya. Kira kira ada usul lain yang bisa mengatasi masalah Tawuran ini ? Kalau mau egois sih gampang, suruh saja anak/adik/saudara kita keluar dari sekolah itu dan pindahin ke luar negeri. Paling engga mereka akan selamat dari masalah Tawuran, meskipun saya maklum akan ada persoalan lainnya. Tetapi pasti tidak masalah tawuran di-jalan ! Salam, bRidWaN At 10:49 PM 7/27/99 GMT, Mirza Raditya wrote: Ide ini muncul setelah saya melihat kurang berhasilnya pihak yg berwenang meredam masalah Tawuran ini. Bahkan terkesan semakin menjadi-jadi. Hampir setiap hari ! - ada cerita aneh ttg aparat keamanan dlm mengatasi tawuran pelajar ini. sewaktu saya masih bersekolah di SMP, ada tawuran antara SMA X dan Y (saya lupa pastinya). pas lagi seru2nya ... polisi yg seharusnya meredam mereka justru lari terbirit2 (kira2 ada 5 org polisi waktu itu) utk melindungi diri mereka, dr SMP sampe SMA, saya tdk melihat keseriusan aparat keamanan dlm hal menangani masalah tawuran ini...penilaian saya ini berdsrkan dr apa yg saya liat dr kejadian yg terjadi disekolah saya dulusemoga skrg dah 'mendingan'... gimana yach... saya liat cara mereka brantem. itu cukup seram sih... ada yg bawa batu bata, garpu dan beberapa senjata tajam lainnya. saya denger skrg ini katanya lbh parah...wauh..jaman saya itu aja menurut saya dah 'seram'..gimana skrg yach... ngga kebayang deh.. kasian dgn pelajar yg bener2 ingin menuntut ilmu... yg kalo naas nya kena 'ciduk'... bener2 menyedihkan salam, mirza At 12:39 AM 7/27/99 -0400, Araminta Aristarini wrote: Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,.. cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan barang2 mereka... Justru dengan itu gap antara yang mampu dan kurang mampu terlihat lebih jelas kan..=) Bisa-bisa malah yang satu sekolah saling palak2an sendiri lagi =p Alasan pelajar memakai baju seragam itu dulu karena agar tidak ada perbedaan diantara mereka ... Salam, Inta bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/Ibu dan Rekan-Rekan Yth. Tawuran telah terjadi sejak beberapa tahun, dan akhir akhir ini semakin marak saja terjadi di-Jakarta, dan konon telah memakan korban kurang lebih 20 Pelajar dan puluhan Pelajar lainnya luka-luka berat dan ringan. Pihak Pemerintah bukannya tinggal diam dalam menangani hal ini, bahkan ada Tim Penanggulangan Tawuran segala yang terdiri dari orang orang pintar dengan gelar se-abreg. Polisi juga telah melakukan antisipasi, diantaranya menjaga 25 Simpul Rawan Tawuran dan belasan Halte Bis tempat seringnya tawuran. Anggaran konon telah keluar milyaran rupiah. Dan itupun masih dikeluhkan akan kurangnya/minimnya Biaya Operasi. Apakah yang telah mereka lakukan itu effektif ?? Program yang mereka jalankan adalah Temu wicara, Seminar, Rasia senjata tajam dan hal 'klasik' lainnya. Bersama ini saya ingin menghimbau, dan untuk dapat diteruskan kepada pihak yang berwenang, agar segera diambil keputusan : MEMPERBOLEHKAN PELAJAR TIDAK MEMAKAI SERAGAM ! Saya percaya bahwa hal ini paling tidak akan mengurangi kemungkinan adanya Tawuran yang lebih parah lagi. Mereka adalah 'Tunas Bangsa', dan diantara mereka banyak yang bersaudara, bertetangga. Tetapi hanya karena masalah kelompok dan kebanggaan akan sekolah serta turun menurunnya rasa permusuhan sajalah, yang mengakibatkan adanya Twauran-tawuran ini. Semoga himbauan ini akan terdengar oleh Pihak yang berwenang, dan dapat segera ditindak lanjuti. Jangan menunggu sampai Anak/Adik/Kakak/Saudara/ Tetangga kita akan menjadi korban berikutnya. Salam, bRidWaN
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,.. cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan barang2 mereka... Justru dengan itu gap antara yang mampu dan kurang mampu terlihat lebih jelas kan..=) Bisa-bisa malah yang satu sekolah saling palak2an sendiri lagi =p Alasan pelajar memakai baju seragam itu dulu karena agar tidak ada perbedaan diantara mereka ... Salam, Inta --- bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/Ibu dan Rekan-Rekan Yth. Tawuran telah terjadi sejak beberapa tahun, dan akhir akhir ini semakin marak saja terjadi di-Jakarta, dan konon telah memakan korban kurang lebih 20 Pelajar dan puluhan Pelajar lainnya luka-luka berat dan ringan. Pihak Pemerintah bukannya tinggal diam dalam menangani hal ini, bahkan ada Tim Penanggulangan Tawuran segala yang terdiri dari orang orang pintar dengan gelar se-abreg. Polisi juga telah melakukan antisipasi, diantaranya menjaga 25 Simpul Rawan Tawuran dan belasan Halte Bis tempat seringnya tawuran. Anggaran konon telah keluar milyaran rupiah. Dan itupun masih dikeluhkan akan kurangnya/minimnya Biaya Operasi. Apakah yang telah mereka lakukan itu effektif ?? Program yang mereka jalankan adalah Temu wicara, Seminar, Rasia senjata tajam dan hal 'klasik' lainnya. Bersama ini saya ingin menghimbau, dan untuk dapat diteruskan kepada pihak yang berwenang, agar segera diambil keputusan : MEMPERBOLEHKAN PELAJAR TIDAK MEMAKAI SERAGAM ! Saya percaya bahwa hal ini paling tidak akan mengurangi kemungkinan adanya Tawuran yang lebih parah lagi. Mereka adalah 'Tunas Bangsa', dan diantara mereka banyak yang bersaudara, bertetangga. Tetapi hanya karena masalah kelompok dan kebanggaan akan sekolah serta turun menurunnya rasa permusuhan sajalah, yang mengakibatkan adanya Twauran-tawuran ini. Semoga himbauan ini akan terdengar oleh Pihak yang berwenang, dan dapat segera ditindak lanjuti. Jangan menunggu sampai Anak/Adik/Kakak/Saudara/ Tetangga kita akan menjadi korban berikutnya. Salam, bRidWaN _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
... Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,.. cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan barang2 mereka... Yw: Memamerkan barang2 mereka? Wah, nyerempet-nyerempet, nih. ;-) Maksudnya nggak pake seragam itu terus diperbolehkan pake baju lain, atau memang nggak boleh pake seragam dalam arti terus bisa saingan dg Sophia Latjuba, Sarah Azhari, Ineke, dll itu, sih? ;-) Soal penggunaan kata barang, mungkin perlu diperjelas. Eh, atau nggak perlu ding. Udah cukup jelas, kok. ;-) Justru dengan itu gap antara yang mampu dan kurang mampu terlihat lebih jelas kan..=) Yw: Ya, nyamar dong kalo mau nggak keliatan. Atau paling enggak, pake kacamata item. Jadi nggak begitu keliatan. ;-) Rasanya orang-orang (kaya) (di Jkt) udah pada sadar utk tampil lo profile (kecuali kalo nggak pingin selamet di jalanan). Gap memang akan lebih kelihatan. Setuju. But is it a big deal? Bisa-bisa malah yang satu sekolah saling palak2an sendiri lagi =p Alasan pelajar memakai baju seragam itu dulu karena agar tidak ada perbedaan diantara mereka ... Salam, Inta Yw: Pake seragam, nggak pake seragam, whateverlah... Permasalahannya bukan di situ. Lha, yg tua-tua aja tawuran, yg udah dikasih kepercayaan aja KKN'an mulu' gimana yg mudaan disuruh tertib rapih-jali... ;-) Biang keroknya dulu diurus, baru ngurusin 'anak-anak kecil'.
Re: (Tawuran) : STOP PEMAKAIAN SERAGAM SEKOLAH !!
wahhh...maksaaa tu komennya ( hihihihi...jangan diambil ati ya )...=p --- Yusuf-Wibisono [EMAIL PROTECTED] wrote: ... Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,.. cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan barang2 mereka... Yw: Memamerkan barang2 mereka? Wah, nyerempet-nyerempet, nih. ;-) Maksudnya nggak pake seragam itu terus diperbolehkan pake baju lain, atau memang nggak boleh pake seragam dalam arti terus bisa saingan dg Sophia Latjuba, Sarah Azhari, Ineke, dll itu, sih? ;-) Soal penggunaan kata barang, mungkin perlu diperjelas. Eh, atau nggak perlu ding. Udah cukup jelas, kok. ;-) Justru dengan itu gap antara yang mampu dan kurang mampu terlihat lebih jelas kan..=) Yw: Ya, nyamar dong kalo mau nggak keliatan. Atau paling enggak, pake kacamata item. Jadi nggak begitu keliatan. ;-) Rasanya orang-orang (kaya) (di Jkt) udah pada sadar utk tampil lo profile (kecuali kalo nggak pingin selamet di jalanan). Gap memang akan lebih kelihatan. Setuju. But is it a big deal? Bisa-bisa malah yang satu sekolah saling palak2an sendiri lagi =p Alasan pelajar memakai baju seragam itu dulu karena agar tidak ada perbedaan diantara mereka ... Salam, Inta Yw: Pake seragam, nggak pake seragam, whateverlah... Permasalahannya bukan di situ. Lha, yg tua-tua aja tawuran, yg udah dikasih kepercayaan aja KKN'an mulu' gimana yg mudaan disuruh tertib rapih-jali... ;-) Biang keroknya dulu diurus, baru ngurusin 'anak-anak kecil'. _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com