RE: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Iya lah is the best ... Sampai-sampai saya bingung baca surat al-imran ... Ibrahim, Musa, Daud, Sulaiman dan Bani israil adalah umat Moslem ... Setahu aku, Bani Israil sudah punya budaya yang lebih tinggi daripada orang ARAB yang pada waktu itu belum beradab. Ciao, ^(J)^ www.friendster.com/profiles/okberto -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Al-Badruuni Enterprise Sent: Tuesday, August 29, 2006 10:22 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: RE: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris Pokoknya syariah Islam is the best Jimmy Okberto jimmy.okberto@ mailto:jimmy.okberto%40gmail.com gmail.com wrote: Sudah lebih jauh ... Yang Pasti gambarannya SAMA!!! Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ... ~gleks ... ^(J)^ www.friendster.com/profiles/okberto -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com] On Behalf Of Free Thinker Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya. Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya. indrawan santoso indrawan_gs@ mailto:indrawan_gs%40yahoo.com yahoo.com wrote: Kisah Lina Joy Agama Barunya Rita Uli Hutapea - detikcom Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama. Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria Katolik. Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan agama Islam masih tertera di kartu tersebut. Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya. Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya. Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti diberitakan harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006). Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia selaku otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam permohonannya, para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan izin siapa pun untuk berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Malaysia. Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga saat ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut. Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga merupakan urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun putusan pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia pusing. Pasalnya, pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam mayoritas di negeri itu serta penduduk non-muslim minoritas. Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum yang pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu, yang mencapai lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk Malaysia, memeluk agama Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah satu di antaranya. Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan urusan pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama Islam bisa dihukum dengan penjara atau denda. Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang berhubungan dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan warga non-muslim, sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru mereka ataupun pindah ke luar negeri. Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika Lina memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga muslim Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie, perempuan muslim berusia 30
Re: Kesimpulannya apa?Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
kejadian yang dialami oleh Lina Joy juga dialami di mesir, apabila seorang muslim convert ke agama lain bukan cuma dipersulit, tapi bahkan ada ancaman mau dibunuh lah, ada kasus dimana telah terjadi penganiayaan... saya jadi curious neh, pertanyaan saya: 1. apakah didalam ajaran islam, apabila seorang muslim yg convert ke agama lain, tidak diperbolehkan?, apakah didalam ajaran islam orang tersebut harus terkena hukuman? even harus dibunuh? bukankah agama adalah hak pribadi seseorang, sehingga bukan urusan ulama bahkan hak neg untuk membatasi kebebasan seseorang untuk memeluk atau berpindah agama. anyway, saya mau komen neh tulisan mba dibawah yg menyatakan di dalam agama nasrani juga terdapat hal yg sama dengan ajaran islam mengenai hukuman mati bagi orang yg convert, apakah mba bisa memberikan bukti klo ada aturan dari gereja secara tertulis yang menuliskan hukuman untuk orang2 yang pindah agama, even di injil yg menuliskan hal tersebut...? contohnya yg paling jelas di khatolik roma, jgnkan menghukum orang yg pindah agama..mba.., Paus Johannes II aja yg ditembak oleh orang muslim, sampai harus kehilangan satu ginjalnya aja, mengampuni bahkan sampai dia mau mencuci kaki orang muslim tersebut sebagai tindakan kerendahan hati n pengampunan yg diberikan oleh Paus kepada orang muslim tersebut. coba deh mba bayangin, klo kejadian penembakan Paus tersebut, digunakan oleh Paus sebagai ajakan dan seruan bagi selurh umat nasrani sedunia untuk memusuhi orang2 moslem, bisa2 seluruh umat kristen n khatolik seluruh dunia, yang notabene lebih banyak jumlahnya dari jumlah orang muslim, mereka semua pada berebut untuk balas dendam sama umat moslem..bisa jadi perang..mba.., tapi itu gak terjadi...Paus memilih untuk mengampuni , alasannya cuma dua : kasih n pengampunan.. saya jadi curious klo ayatollah khomeini ato abu bakar baashir ditembak sama orang kristen fundies misalnya, n sampai ginjalnya harus hilang satu, apakah khomeini ato abu bakar baashir bisa melakukan tindakan yang dilakukan oleh Paus, memeluk, mengampuni bahkan mencuci kaki orang kristen fundies yang ditembak itu? mba bisa jawab gak?the point is jangan samakan orang ato ajaran nasrani dengan orang ato ajaran lain... didalam ajaran kristen, semua org bebas memeluk dan pindah agama..., apakah ada di jaman sekarang, orang kristen yg pindah ke islam, dilarang oleh gereja bahkan dihukum? karena agama dan iman itu adalah pilihan dan panggilan seseorang, tidak ada paksaan didalamnya. klo memang didalam islam, memang ada hukuman mati bagi orang2 yang pindah agama...menurut saya itulah ajaran islam, gak perlu bawa2 agama lain supaya disama2kan dengan islam sebagai justifikasi hal tersebut..menurut saya argumen mba..adalah argumen hipocrite, dangkal, n cemen... semestinya..mba bangga lah dengan ajaran yang mba anut, terima itu sebagai kebenaran yang harus mba imani, bahwa didalam ajaran yang mba anut, hukuman mati dijatuhkan untuk orang2 yang pindah agama..., gak usah minder atau gak Pede sehingga seolah2 kebakaran jenggot kalang kabut mencari agama lain untuk pembenaran hal tersebut... saya ada analogi neh, seorang anak kecil dipanggil sama ibunya karena memukul teman sekelas nya sampai babak belur si Ibu berkata apakah benar kamu mukul teman sekelas kamu sampai babak belur? jawab si anak hhmmm...iya, tetapi si ali juga melakukan hal yang sama pernah mukul aku juga sampai babak belur dan si parto juga pernah mukul yanto teman sekelas sampai babak belur? kata si Ibu ibu tidak tanya tentang si Ali, parto atau yanto dan Ibu tidak mau tanya tentang perbuatan si Ali, paro ato yanto, tapi apakah benar kamu mukul teman sekelas kamu sampai babak belur? jawab si anak iya.. si Ibu berkata : semua perbuatan kamu, apapun alasannya adalah perbuatan kamu sendiri dan tanggung jawab kamu sendiri, apabila kamu selalu membenarkan perbuatan kamu karena dengan mencari2 kambing hitam yaitu orang lainjuga melakukan perbuatan yang sama, atau membenarkan perbuatan kamu sebagai alasan kamu membalas perbuatan jahat yang orang lain perbuat atas kamu, maka kamu akan tumbuh menjadi anak yang mau menang sendiri, pendendam, diliputi kebencian, defensif, selalu menganggap diri paling benar. si Ibu melanjutkan : janganlah kamu membalas perbuatan orang lain yang berbuat jahat terhadap kamu, janganlah kamu membenci bahkan menghukum orang lain karena dia berbeda dengan mu, atau kamu membenci teman mu yang dulu mereka sama dengan mu dan sekarang mereka telah berubah, hormatilah pilihan orang lain dan hormatilah perbedaan mudah2 orang tua jaman sekarang, mendidik anaknya dengan berakhlak n punya rasa cinta kasih bukan saja untuk orang2 yang sama dengan mereka tapi juga untuk orang2 yang berbeda dengan mereka, solidaritas untuk sesama bukan saja untuk sesama yang sama dengan mereka tapi juga untuk sesama yang berbeda, mencintai perbedaan, menghormati pilihan
Kesimpulannya apa?Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Kog jadi jauh begini ya? Yang saya tanyakan kalau Indonesia bersyariat apakah akan terjadi kasus seperti Lina Joy di Malaysia? Orang yang berpindah agama dari islam ke non islam akan dianggap kafir dan diancam dibunuh, dipersulit dinegaranya. Sedangkan orang yang pindah dari non islam ke islam akan menjadi muamalaf...hee..hee...dimana kebebasan beragamanya ya! Dimana perlindungan minoritasnya ya? . Pradana Boy Ztf [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya jadi penasaran, seberapa canggih sih bahasa Arabnya Mbak Aris dan kelompoknya ini. Saya punya pengalaman menarik menyangkut penggunaan bahasa Arab ini. Sewaktu saya kuliah S1, saya menyapa teman perempuan saya: hai cewek... tanpa saya sadari di belakang ada akhwat, yang seketika itu juga langsung mengucapkan istighfar: astagfirullah... seru dia. Saya mengira, cara saya menyapa teman perempuan itu yang tidak sopan sehingga sang akhwat menegur saya dengan istighfar. mas, besok lagi jangan begitu, sang akhwat mulai berpetuah pada saya. kenapa? saya balik bertanya. kalau laki2 dipanggil ikhwan, kalau perempuan dipanggil akhwat. jangan cowok dan cewek, itu tidak islami. masya allah, begitu keyakinan dia. lho, kenapa ikhwan dan akhwat islami? tanya saya lagi. karena bahasa arab, jadi itu lebih islami. jawab sang akhwat... kontan saya tertawa dan lalu dengan agak emosi saya bilang: mbak, kalau berbahasa arab islami, kenapa anda ngomong dengan saya pake bahasa indonesia? saya bertahun-tahun belajar bahasa arab dan kalau hanya ngomong bahasa arab aja saya tidak kesulitan... kenapa juga anda tidak ngomong b arab kalau beli sesuatu, naik angkot dan sebagainya... sang akhwat lari menjauh dari saya, meninggalkan saya yang sedang emosi. - Get your email and more, right on the new Yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Kesimpulannya apa?Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Oh... ceritanya ngetes.. Wah maaf kayaknya saya ndak lulus. Sudah saya bilang bahasa arab saya juga sangat ancur. saya lagi belajar. Saya bahkan masih sama bilang hai Cewek untuk menulis di tulisan gaul atau untuk iseng teman perempuan yang akrab. Ini biasanya untuk mencairkan suasana. Mau tahu saya bahkan sering mengucapkan Hai sayang pada teman-teman perempuan muslimah saya... ini kalau dibilang nggak Islami ah yang benar saja. MAs Pradana terlalu menggeneralisir semua orang. Dan mas Pradana jika mas menghargai perempuan baik-baik tentu Anda menyapa dengan santun dengan menyebut namanya atau sebutan mbak.. menempatkan pada kata yang tepat. Ini hanya soal sopan santun. Saya juga bilang mas sayang (untuk kakak tersayang) dan cah bagus sayang (untuk adek tersayang). Dn saya tidak akan ngomong sayang pada laki-laki bukan mahram saya... memang nanti saya dianggap cewek murahan apa? Intinya penempatan kata.. Banyak orang yang paham agama islam tidak untuk dilaksanakan tapi untuk menggugat agamanya sendiri. ISlam sangat menghargai orang yang memeluk agama lain. Tidak ada pemaksaan dalam masuk Islam. Namun ketika orang sudah masuk Islam, maka jika dia keluar status hukumnya murtad. begitu pula agama lain bukan. Dalam aturan Allah yang saya pahami maka orang Islam yang pindah agama akan diperingatkan selama tiga hari untuk kembali masuk Islam. kalau tidak maka dia memang akan dibunuh. HUkumnya sama pula dengan Nasrani bukan? Seperti yang terjadi di Spanyol umat Islam di bakar, di salib dibunuh hidup-hidup untuk pindah agama. Menurut Anda tidak ada hak kebebasan beragama dalam Islam. Saya akan bilang, silakan anda beragama apapun. Bertaat dengan agama anda apapun, anda akan dilindungi nyawa, harta dan sebagainya. Bahkan kalau atheis (Islam juga melindungi warganya yang atheis) Tapi kalau sudah memilih beragama Islam pikir masak-masak kenapa Anda masuk agama Islam. Agama bukan barang mainan, gonta-ganti, dijual untuk uang, dihinakan untuk dilecehkan, daiacak-acak, digugat, atau sebagainya. Agama berkaitan prinsip hidup, pedoman dalam berbuat yang akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah. Kebebasan hidup itu harus dipertanggungjawabkan. Kecuali jika kita ingin hidup laksana binatang tanpa aturan dan menghagai aturan agama. Mau menyerang Islam tidak mempunyai kebebasan beragama, saya malah ingin bertanya kenapa Anda memilih agama ISlam? Atau mas bukan umat Islam? maaf ya indrawan santoso [EMAIL PROTECTED] wrote: Kog jadi jauh begini ya? Yang saya tanyakan kalau Indonesia bersyariat apakah akan terjadi kasus seperti Lina Joy di Malaysia? Orang yang berpindah agama dari islam ke non islam akan dianggap kafir dan diancam dibunuh, dipersulit dinegaranya. Sedangkan orang yang pindah dari non islam ke islam akan menjadi muamalaf...hee..hee...dimana kebebasan beragamanya ya! Dimana perlindungan minoritasnya ya? . Pradana Boy Ztf wrote: Saya jadi penasaran, seberapa canggih sih bahasa Arabnya Mbak Aris dan kelompoknya ini. Saya punya pengalaman menarik menyangkut penggunaan bahasa Arab ini. Sewaktu saya kuliah S1, saya menyapa teman perempuan saya: hai cewek... tanpa saya sadari di belakang ada akhwat, yang seketika itu juga langsung mengucapkan istighfar: astagfirullah... seru dia. Saya mengira, cara saya menyapa teman perempuan itu yang tidak sopan sehingga sang akhwat menegur saya dengan istighfar. mas, besok lagi jangan begitu, sang akhwat mulai berpetuah pada saya. kenapa? saya balik bertanya. kalau laki2 dipanggil ikhwan, kalau perempuan dipanggil akhwat. jangan cowok dan cewek, itu tidak islami. masya allah, begitu keyakinan dia. lho, kenapa ikhwan dan akhwat islami? tanya saya lagi. karena bahasa arab, jadi itu lebih islami. jawab sang akhwat... kontan saya tertawa dan lalu dengan agak emosi saya bilang: mbak, kalau berbahasa arab islami, kenapa anda ngomong dengan saya pake bahasa indonesia? saya bertahun-tahun belajar bahasa arab dan kalau hanya ngomong bahasa arab aja saya tidak kesulitan... kenapa juga anda tidak ngomong b arab kalau beli sesuatu, naik angkot dan sebagainya... sang akhwat lari menjauh dari saya, meninggalkan saya yang sedang emosi. - Get your email and more, right on the new Yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari:
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Balik lagi ke topik LINA JOY, Jadi gimana dong? Orang mau pindah agama ga boleh yaaa?? Kasihan sekali dik Lina Joy itu dong! aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Dede haji misbach memang menjadi anggota partai komunis. (dia fasih mengutip qur'an untuk membenarkan komunisme, seperti aris fasih mengutip qur'an untuk membenarkan khilafah islamiyah hehehe..). tapi suryo pranoto tidak. Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .) Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya dengan hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya tho. Bahkan rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami sejarah Islam termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan liberal mencari-cari celah sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau diskusi pasti aja nyambung dan agak 'hot' he he he... btw: tadi ada dosen UNIPA studi banding disini mas Yohanis.. saya sebenarnya mau nanya tanaman obat sarang semut. tapi keburu sesi lain... Bisa kasih tahu dikit via japri... terima kasih At 12:10 PM 8/29/2006, Yohanis Komboi wrote: Mas Nug, Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- , meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach. yk *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
At 01:00 PM 8/29/2006, you wrote: Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .) Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya dengan hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya tho. Bahkan rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami sejarah Islam termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan liberal mencari-cari celah sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau diskusi pasti aja nyambung dan agak 'hot' he he he... === tepat sekali, mbak aris. qur'an merupakan sumber rujukan dan ilham bagi setiap kita. dan multi (pluralisme) tafsir qur'an adalah kenyataan sejarah. cuma ada satu qur'an tapi ada ratusan, bahkan ribuan tafsirnya. bila mempelajari dengan rendah hati kita bisa memahami konteks zaman, paradigma dan metodologi berpikir para penafsirnya. ribuan tafsir itu adalah kekayaan, bukan ancaman. yang menjadi ancaman adalah pemutlakan terhadap salah satu tafsir seraya menyesatkan tafsir yang lain. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Pak Enterprise, Coba disimak posting2 sampeyan.. yg negative thinker itu sampeyan atau saya?? Saya sih meski berbeda pendapat, ok-ok aja dengan postingnya Aris, kadang-kadang Lina Dahlan, tapi kalau sampeyan yg posting lebih banyak NGAWUR! Biasanya nggak jauh-jauh dari pokoknya dan menuduh lawan bicara sebagai antek2 Israel. Hehehe... Jadi soal pancing-memancing.. Yg ngawur ya memang biasanya dapat jawaban negatif dong, alias harus diluruskan. Masak yg ngawur didukung??? Begitu... Jadi, selamat ber pokoknya... HUAHAHA Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Ahmad, Itu salah satu resiko dari memancingmancing yg mestinya sudah Anda Anda perhitungkan sejak awal. Dalam konteks salah-benar, rasanya kok nggak aci ya kalau yg terpancing yg disalahkan. Lagipula, oneliner slogan Anda itu memang dari sononya sudah bermasalah. Jadi bukan masalah saya terpancing atau nggak, lihatlah komentar saya (dan Freethinker... tapi saya tidak mewakilinya ya) lebih sebagai pengelingeling (reminder) untuk Anda agar selalu memijak bumi. Sayang kalau sekian banyak realitas itu Anda abaikan. Karena dengan begitu slogan Anda menjadi nggak komplit, nggak komprehensif, jadi nggak menarik ditawarkan menjadi solusi. yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: eh ada yang kepancing yah Tapi gpp,dari awal terus terang saya sangat kesulitan berdiskusi dengan orang-orang 'keras kepala' seperti kalian (apalagi free-hinkergimana diskusi...negative thinker mulu) Ahmad Free Thinker [EMAIL PROTECTED] freethinker_may%40yahoo.com wrote: Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!! Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the best, Pokoknya benar! Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya, pokoknya terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa Hehehe... semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com wrote: Pokoknya syariah Islam is the best [Non-text portions of this message have been removed] - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
dan masalahnya Tafsir Hermeunitika yang dipakai rekan-rekan JIL atau liberal baru ada abad ini setelah khilafah runtuh. Hermenuetika adalah aliran tafsir yang bukan dari ISlam, tafsir yang digunakan untuk menafsirkan injil atau bible pada masa vatikan, dipakai untuk menafsirkan Al quran. Sehingga menurut rekan-rekan Liberal tidak perlu belajar khasanah ilmu Ulumul Quran, Hadis, kewajiban bisa bahasa arab gaya Al Quran (padahal Al Quran memakai bahas arab), Ushul Fiqh yang dahulu menjadi prasyarat wajib seorang mujtahid atau ulama untuk menafsirkan Al Quran. Bahkan mas (mungkin juga rekan-rekan JIl lain juga) sendiri bilang di mediacare, kita pun tidak harus bisa baca Al Quran (apalagi bahasa arab) untuk menafsirkan Al Quran. ^_^ Mirip anjuran kita tak perlu belajar bahasa inggris untuk bisa mengetahui isi buku berbahasa inggris . salam, aris Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: At 01:00 PM 8/29/2006, you wrote: Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .) Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya dengan hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya tho. Bahkan rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami sejarah Islam termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan liberal mencari-cari celah sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau diskusi pasti aja nyambung dan agak 'hot' he he he... === tepat sekali, mbak aris. qur'an merupakan sumber rujukan dan ilham bagi setiap kita. dan multi (pluralisme) tafsir qur'an adalah kenyataan sejarah. cuma ada satu qur'an tapi ada ratusan, bahkan ribuan tafsirnya. bila mempelajari dengan rendah hati kita bisa memahami konteks zaman, paradigma dan metodologi berpikir para penafsirnya. ribuan tafsir itu adalah kekayaan, bukan ancaman. yang menjadi ancaman adalah pemutlakan terhadap salah satu tafsir seraya menyesatkan tafsir yang lain. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - How low will we go? Check out Yahoo! Messengers low PC-to-Phone call rates. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mbak Aris yg pilihpilih teman diskusi, Anda menyarankan membaca, membaca sejarah, tapi saya lihat Anda tidak membaca dengan hati, lebih dengan preset framework Anda. Bahwa sejarah itu ditulis oleh pemenang kukira semua orang tahu, tapi apa dengan begitu lantas sisi lain kejadian sejarah itu, sisi kalah, sisi gelap atau apapun penamaan yg Anda maui itu menjadi tidak ada? 'Sukses' banibani dng yg terakhir Usmaniyah, adakah itu sepenuhnya cerita sukses? Tidakkah terbetik keingintahuan Anda bahwa sukses itu hanya sisi lain koin kehidupan, dimana sisi lainnya adalah derita, nestapa kaum yg terkalahkan? Bahwa sukses di jaman itu dicapai melalui jalan pedang? Bukankah sukses jalan pedang di Eropa Selatan itu yg mengajari orangorang Eropa sistematika penjajahan modern yg kemudian mereka praktekkan dengan wilayahwilayah baru sampai Indonesia? Anda lihat, semuanya adalah power game. Memetic agama yang dimainkan tidak lebih dan tidak kurang adalah strategy power game yang dengan sendirinya nothing to do dengan idealistic surga-neraka. Kemakmuran sosial ekonomi dalam masa pendudukan? Ehm... Kalau Anda punya opportunity, silahkan ke Cordova, Spanyol berjalanjalanlah ke wilayah pinggirannya yg ditandai dengan beda manusiamanusianya, antara turunan Arab - Moor dan penduduk asli (mungkin agak sulit Anda mengidentifikasi mereka), tanyai mereka apakah mereka semuanya memahami sejarah pendudukan suku bangsa Moor ini secara sama. Atau bisa juga Anda ke Rhodes Island (Rhodos), bukan yg di New York tapi yg di Greece, Yunani. Pulau ini sangat dekat ke Turki tapi masih wilayah Yunani. Beberapa wilayah kotanya (aslinya sih benteng) masih menunjukkan jelas tumpang tindih budaya kristen koptik yg ditimpa budaya Arab. Penduduknya... bisa Anda tebak, terbagi dua oleh faultline (rekahan) dalam tak terjembatani, rekahan berbasis agama / sejarah. Kejadian skrg akan menjadi sejarah di masa datang. Dia bisa dimanipulasi untuk menentukan arah. Apakah mengarahkannya menuju ke seggregasi sosial atau ke kesatuan sosial, semua pilihan sama tersedia. Sejarah menunjukkan bahwa pertarungan meme hanya membawa ke seggregasi sosial, betapapun 'mulia'nya niatan yg diusung. Untuk saya masalahnya centangperentang, bagaimana untuk Anda? yk On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas, sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia itu sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 abad (pasti mas Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat pemerintahan Bani Umayyah, Abbasiyyah dan Usmaniyah). Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil dikakukan oleh Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak ditemukan orang miskin yang menerima zakat. Tapi saya benar-benar prihatin sangat prihatin , umat Islam tak kenal sejarahnya sendiri. inilah hebatnya pendidikan sekular yang saya alami sejak lahir. Kondisi umat ISlam saat ini paling terpuruk yang pernah ada di dunia, baik dari semua aspek. Jika anda memahami bahwa dalam Khilafah Islamiyah saat itu, tiga umat yakni nasrani, yahudi dan Islam dengan sangat harmonis, aman dan toleran mengunjungi Palestina untuk bersembahyang dengan aman. Tak ada masalah seperti saat ini seperti zionis israel, Lebanon dan permasalahan Palestina yang tak akan pernah selesai. Hanya khilafah Islamiyahlah yang mau memberikan perlindungan bagi bangsa Yahudi ketika seluruh dunia termasuk vatikan membenci, membunuh serta mengusirnya. Bila Anda mau melihat sejarah terkait Theodore Hezl dkk yang meminta tanah Palestina untuk negara Israel dengan embel-embel akan melunasi seluruh hutang khilafah Usmaniyah yang banyak. Pada siapa awalnya mereka meminta? yaitu pada Sultan Hamid II. Siapakah Sultan Hamid II itu? Beliau adalah Khalifah Islamiyah (khalifah Usmaniyah atau Turki) atau kepala negara khilafah Islam. Namun beliau menolaknya karena selain perangai bangsaYahudi juga tanah itu milik umat Islam bukan milik pribadi. (13 abad mas, pemerintahan Islam melingkupi 2/3 benua termasuk Spayol, Afrika, India dll) Ini bukan utopis karena memang pernah ada. Real lihatlah peninggalan sejarahnya di Granada, Universitas Al Azhar di Mesir, Istambul dll itu adalah saksi bisunya. Theodore kemudian melakukan upaya licik dengan Inggris, Perancis untuk menyingkirkan Sultan Hamid II. Inggrislah yang memberikan Yahudi tanah di Palestina dan bangsa Yahudi makin besar dan menjadi duri dalam daging bagi seluruh manusia setelah KHilafah usmaniyah Turki runtuh yakni tahun 1924. LIhatlah sekarang umat muslim terkerat menjadi 50 negeri kecil-kecil meski mengaku berasaskan Islam tapi mereka sebenarnya diikat rasa nasionalisme kebangsaan dan menganggap bangsanya sendiri lebih baik. Mereka tidak punya daya apa-apa sama sekali. Mereka sebenarnya seperti boneka yang telah distir oleh negara adidaya. Mereka atk peduli nasib umat Islam yang kelaparan, menderita, dijajah di negri lain. Padahal dalam Islam, manusia yang paling baik
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mas Maaf, tapi plis lihat judulnya syariat Islam dan Gimana Mbak Aris. why? kenapa pemosting milih-milih bertanya. Saya bahkan awalnya tak ingin membalasnya. tapi teman-teman lain mencoba memplintir-plintirnya. Bukankah saya telah memperingatkan jika berkaitan dengan agama saya mohon, plis hindari untuk tidak berkomentar. (Plis baca ulang postingan saya via japri dulu). Saya sebenarnya juga kecewa ketika mas mencoba menanya-nanya soal kosa kata ana. Pertanyaan yang mas tulis bernada merendahkan yang bisa memancing emosi orang, dan kemudian mas malah meminta mas Tony untuk tidak marah. Padahal persoalannya gampang. Bisa kan bertanya baik-baik , Maaf, saya kurang paham, bolehkah saya bertanya :Apa sih artinya ana? Itu kalau mas berniat baik ingin tahu dan bertanya. salam aris Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Aris yg pilihpilih teman diskusi, Anda menyarankan membaca, membaca sejarah, tapi saya lihat Anda tidak membaca dengan hati, lebih dengan preset framework Anda. Bahwa sejarah itu ditulis oleh pemenang kukira semua orang tahu, tapi apa dengan begitu lantas sisi lain kejadian sejarah itu, sisi kalah, sisi gelap atau apapun penamaan yg Anda maui itu menjadi tidak ada? 'Sukses' banibani dng yg terakhir Usmaniyah, adakah itu sepenuhnya cerita sukses? Tidakkah terbetik keingintahuan Anda bahwa sukses itu hanya sisi lain koin kehidupan, dimana sisi lainnya adalah derita, nestapa kaum yg terkalahkan? Bahwa sukses di jaman itu dicapai melalui jalan pedang? Bukankah sukses jalan pedang di Eropa Selatan itu yg mengajari orangorang Eropa sistematika penjajahan modern yg kemudian mereka praktekkan dengan wilayahwilayah baru sampai Indonesia? Anda lihat, semuanya adalah power game. Memetic agama yang dimainkan tidak lebih dan tidak kurang adalah strategy power game yang dengan sendirinya nothing to do dengan idealistic surga-neraka. Kemakmuran sosial ekonomi dalam masa pendudukan? Ehm... Kalau Anda punya opportunity, silahkan ke Cordova, Spanyol berjalanjalanlah ke wilayah pinggirannya yg ditandai dengan beda manusiamanusianya, antara turunan Arab - Moor dan penduduk asli (mungkin agak sulit Anda mengidentifikasi mereka), tanyai mereka apakah mereka semuanya memahami sejarah pendudukan suku bangsa Moor ini secara sama. Atau bisa juga Anda ke Rhodes Island (Rhodos), bukan yg di New York tapi yg di Greece, Yunani. Pulau ini sangat dekat ke Turki tapi masih wilayah Yunani. Beberapa wilayah kotanya (aslinya sih benteng) masih menunjukkan jelas tumpang tindih budaya kristen koptik yg ditimpa budaya Arab. Penduduknya... bisa Anda tebak, terbagi dua oleh faultline (rekahan) dalam tak terjembatani, rekahan berbasis agama / sejarah. Kejadian skrg akan menjadi sejarah di masa datang. Dia bisa dimanipulasi untuk menentukan arah. Apakah mengarahkannya menuju ke seggregasi sosial atau ke kesatuan sosial, semua pilihan sama tersedia. Sejarah menunjukkan bahwa pertarungan meme hanya membawa ke seggregasi sosial, betapapun 'mulia'nya niatan yg diusung. Untuk saya masalahnya centangperentang, bagaimana untuk Anda? yk On 8/29/06, aris solikhah wrote: Mas, sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia itu sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 abad (pasti mas Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat pemerintahan Bani Umayyah, Abbasiyyah dan Usmaniyah). Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil dikakukan oleh Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak ditemukan orang miskin yang menerima zakat. Tapi saya benar-benar prihatin sangat prihatin , umat Islam tak kenal sejarahnya sendiri. inilah hebatnya pendidikan sekular yang saya alami sejak lahir. Kondisi umat ISlam saat ini paling terpuruk yang pernah ada di dunia, baik dari semua aspek. Jika anda memahami bahwa dalam Khilafah Islamiyah saat itu, tiga umat yakni nasrani, yahudi dan Islam dengan sangat harmonis, aman dan toleran mengunjungi Palestina untuk bersembahyang dengan aman. Tak ada masalah seperti saat ini seperti zionis israel, Lebanon dan permasalahan Palestina yang tak akan pernah selesai. Hanya khilafah Islamiyahlah yang mau memberikan perlindungan bagi bangsa Yahudi ketika seluruh dunia termasuk vatikan membenci, membunuh serta mengusirnya. Bila Anda mau melihat sejarah terkait Theodore Hezl dkk yang meminta tanah Palestina untuk negara Israel dengan embel-embel akan melunasi seluruh hutang khilafah Usmaniyah yang banyak. Pada siapa awalnya mereka meminta? yaitu pada Sultan Hamid II. Siapakah Sultan Hamid II itu? Beliau adalah Khalifah Islamiyah (khalifah Usmaniyah atau Turki) atau kepala negara khilafah Islam. Namun beliau menolaknya karena selain perangai bangsaYahudi juga tanah itu milik umat Islam bukan milik pribadi. (13 abad mas, pemerintahan Islam melingkupi 2/3 benua termasuk Spayol, Afrika, India dll) Ini bukan utopis karena memang pernah ada. Real lihatlah peninggalan
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
JIL lagi nih Al Quran adalah rahmatan lil alamin. Al Quran punya tata aturan sendiri untuk ditafsirkan,tidak bisa dengan hermeneutika yang jelas sudah menyesatkan. Karena hermeneutika itulah Injil telah utak-atik dan dirubah semaunya.. dan JIL yang tersesat ingin mengulang sejarah yang sama...?No way... Ahmad Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: At 01:00 PM 8/29/2006, you wrote: Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .) Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya dengan hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya tho. Bahkan rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami sejarah Islam termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan liberal mencari-cari celah sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau diskusi pasti aja nyambung dan agak 'hot' he he he... === tepat sekali, mbak aris. qur'an merupakan sumber rujukan dan ilham bagi setiap kita. dan multi (pluralisme) tafsir qur'an adalah kenyataan sejarah. cuma ada satu qur'an tapi ada ratusan, bahkan ribuan tafsirnya. bila mempelajari dengan rendah hati kita bisa memahami konteks zaman, paradigma dan metodologi berpikir para penafsirnya. ribuan tafsir itu adalah kekayaan, bukan ancaman. yang menjadi ancaman adalah pemutlakan terhadap salah satu tafsir seraya menyesatkan tafsir yang lain. - Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Wuik, jarangjarang daku disebut sama mbak Solikhah... sampai protes tuh di tulisan sebelum ini. Syahdan suatu waktu Adam Malik (Alm) berkunjung ke Manokwari dan minta diantarkan in private ke makam tokoh pujaan / sahabatnya Haji Misbach. Saya, masih dalam celana monyet mencoba mengikuti alur pembicaraan saat itu. Tanpa tahu maknanya, saya paksakan memorizing beberapa kata kunci. Setelah agak ngeh tentang hidup saya coba rekonstruksi ulang katakata Adam Malik dan sampai ke kesimpulan sementara bahwa 'genre' Haji Misbach bukanlah komunisme tapi lebih socialisme. Saya berharap ada yg bisa mengirimi tulisan/info ttg Haji Misbach ini, sekedar untuk mengurangi puzzel yg gentayangan di kepala. Mbak Aris, Hermeneutics itu sudah bergeser arti dari awalnya pendekatan pemahaman biblical. Dalam dunia filosofi dan penciptaan pengetahuan baru (new-knowledge creation di lab, riset institution) dia dipahami sebagai methoda interpretasi atas teks. Cuma begitu, nothing to do dengan lib or no lib. PS: Yg dari UNIPA siapa? 'Bisa kasih tahu dikit via japri...' kalimat ini apa untuk saya? (daripada GR lbh baik nanya kan?) yk On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Dede haji misbach memang menjadi anggota partai komunis. (dia fasih mengutip qur'an untuk membenarkan komunisme, seperti aris fasih mengutip qur'an untuk membenarkan khilafah islamiyah hehehe..). tapi suryo pranoto tidak. Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .) Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya dengan hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya tho. Bahkan rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami sejarah Islam termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan liberal mencari-cari celah sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau diskusi pasti aja nyambung dan agak 'hot' he he he... btw: tadi ada dosen UNIPA studi banding disini mas Yohanis.. saya sebenarnya mau nanya tanaman obat sarang semut. tapi keburu sesi lain... Bisa kasih tahu dikit via japri... terima kasih http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJldDdjN2ZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NjgzMTMwMg-- . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mbak Aris, Anda, saya, mas Ahmad, Freethinker dan beribu orang lain adalah member mailist ini. Saya tidak memiliki hak eksklusif untuk membatasi orang dari mengomentari tulisan saya dan sejauh ini saya tidak tahu kalau Anda ternyata memiliki hak itu diajeng Solikhah. Maaf. Bagi saya mbak Aris, memperingatkan seseorang, mengaturatur sikap orang melalui mail JAPRI itu pelanggaran serius. Terkait di dalamnya intimidasi walau hanya dalam kata. Bahasa arab (ana, syukron, anang) dan lainlain jelas dipilihpakai karena bermuatan identitas / meme, sudah saya jawab. Dan pemakaian itu membuat saya tidak comfort. Ini sangat berbeda dibanding dengan pemakaian bahasa amburadul saya yang bebas muatan. Saya tanyakan dengan lagak sindir karena ternyata di dunia maya inipun si Doi (pemakai ana, syukron itu) ternyata tetap masih merasa perlu memikul gembolannya. Salam baebae, yk On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Maaf, tapi plis lihat judulnya syariat Islam dan Gimana Mbak Aris. why? kenapa pemosting milih-milih bertanya. Saya bahkan awalnya tak ingin membalasnya. tapi teman-teman lain mencoba memplintir-plintirnya. Bukankah saya telah memperingatkan jika berkaitan dengan agama saya mohon, plis hindari untuk tidak berkomentar. (Plis baca ulang postingan saya via japri dulu). Saya sebenarnya juga kecewa ketika mas mencoba menanya-nanya soal kosa kata ana. Pertanyaan yang mas tulis bernada merendahkan yang bisa memancing emosi orang, dan kemudian mas malah meminta mas Tony untuk tidak marah. Padahal persoalannya gampang. Bisa kan bertanya baik-baik , Maaf, saya kurang paham, bolehkah saya bertanya :Apa sih artinya ana? Itu kalau mas berniat baik ingin tahu dan bertanya. salam aris [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
fitnah aris tentang jil Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
aduuh teganya dikau menyebar fitnah tak perlu memahami bahasa arab, qur'an dan hadis untuk menafsirkan qur'an. dan kapan saya mengatakan di mediacare tak perlu pandai bahasa arab untuk menafsirkan qur'an? bisa ambilkan buktinya? alm cak nur, gus dur, ulil abshar itu bahasa arabnya seperti air. di pesantren dulu mereka tiap hari melahap qur'an dan hadis. tapi oleh golongan anda masih juga dianggap tak kompeten menafsirkan qur'an. atau anda menganggap otak manusia islam sudah berhenti berkembang pada abad ke-14? sehingga tak bisa lagi menafsirkan qur'an? otak komputer (yang buatan manusia) saja perkembangannya begitu pesat, sekarang prosesor sudah melampaui pentium 4. apalagi otak manusia karunia gusti Allah? At 02:00 PM 8/29/2006, you wrote: dan masalahnya Tafsir Hermeunitika yang dipakai rekan-rekan JIL atau liberal baru ada abad ini setelah khilafah runtuh. Hermenuetika adalah aliran tafsir yang bukan dari ISlam, tafsir yang digunakan untuk menafsirkan injil atau bible pada masa vatikan, dipakai untuk menafsirkan Al quran. Sehingga menurut rekan-rekan Liberal tidak perlu belajar khasanah ilmu Ulumul Quran, Hadis, kewajiban bisa bahasa arab gaya Al Quran (padahal Al Quran memakai bahas arab), Ushul Fiqh yang dahulu menjadi prasyarat wajib seorang mujtahid atau ulama untuk menafsirkan Al Quran. Bahkan mas (mungkin juga rekan-rekan JIl lain juga) sendiri bilang di mediacare, kita pun tidak harus bisa baca Al Quran (apalagi bahasa arab) untuk menafsirkan Al Quran. ^_^ Mirip anjuran kita tak perlu belajar bahasa inggris untuk bisa mengetahui isi buku berbahasa inggris . salam, aris *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Bung YK Sepanjang yang saya tahu, haji misbach tidak terkait secara langsung dengan suryo pranoto.. Haji Misbach terkenal karena kerja barengnya dia dengan semaun, mas marco dan mulai mempelopori pemogokan buruh kereta api pertama di semarang tahun 1918, cikal bakal ini kemudian berkembang menjadi ISDV dengan suhu utama tokoh komunis belanda namanya Snevliet, dia sempat juga bergabung dengan HOS Cokroaminoto dengan Serikat Dagang islamnya yang dalam perjalanannya pecah, salah satu pecahannya ini yaitu SI Merah yang kemudian menjadi PKI pada tahun 1926.. Haji Misbach lebih banyak beroperasi di daerah surakarta, boyolali dan semarang..Itu yang saya ingat (maaf kalau ada yang salah) tapi bung YK bisa membacanya dengan jelas dan detail dari bukunya Takashi Siraishi the age in motion atau zaman bergerak.. tabik Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Nug, Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- , meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach. yk On 8/29/06, Nugroho Dewanto wrote: di permulaan abad ke-20, ada seorang ksatria jawa yang berani mengusir tukang obat semacam itu dari halaman mesjid kauman yogya. dia tak peduli si tukang obat itu dari tanah arab dan mengaku keturunan nabi segala. karena ternyata obat yang dikatakan berkhasiat tak lebih dari air putih belaka. si ksatria jawa pembela rakyat kecil itu bernama rm suryo pranoto, tak lain kakak kandung rm suwardi suryaningrat alias ki hajar dewantoro. dia bangsawan yang merakyat dan bahkan menjadi pemimpin kaum buruh. namanya dikenang penjajah belanda dengan gentar sebagai si raja mogok, karena dia biasa memimpin pemogokan buruh untuk menuntut upah dan kesejahteraan yang layak. At 10:43 AM 8/29/2006, you wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Beka Ulung Hapsara Jln Pati No 16 Menteng Jakarta 10310 Telp : (62-21)3151362 Hp : 0811853543 - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Saya jadi penasaran, seberapa canggih sih bahasa Arabnya Mbak Aris dan kelompoknya ini. Saya punya pengalaman menarik menyangkut penggunaan bahasa Arab ini. Sewaktu saya kuliah S1, saya menyapa teman perempuan saya: hai cewek... tanpa saya sadari di belakang ada akhwat, yang seketika itu juga langsung mengucapkan istighfar: astagfirullah... seru dia. Saya mengira, cara saya menyapa teman perempuan itu yang tidak sopan sehingga sang akhwat menegur saya dengan istighfar. mas, besok lagi jangan begitu, sang akhwat mulai berpetuah pada saya. kenapa? saya balik bertanya. kalau laki2 dipanggil ikhwan, kalau perempuan dipanggil akhwat. jangan cowok dan cewek, itu tidak islami. masya allah, begitu keyakinan dia. lho, kenapa ikhwan dan akhwat islami? tanya saya lagi. karena bahasa arab, jadi itu lebih islami. jawab sang akhwat... kontan saya tertawa dan lalu dengan agak emosi saya bilang: mbak, kalau berbahasa arab islami, kenapa anda ngomong dengan saya pake bahasa indonesia? saya bertahun-tahun belajar bahasa arab dan kalau hanya ngomong bahasa arab aja saya tidak kesulitan... kenapa juga anda tidak ngomong b arab kalau beli sesuatu, naik angkot dan sebagainya... sang akhwat lari menjauh dari saya, meninggalkan saya yang sedang emosi. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
al-ihkwan (plural) dari al-akh (saudara) al-akhwat (plural) dari al-ukht (saudari) ini adalah istilah ideologis haraqah warisan ikhwanul muslimin. bahasa arab untuk perempuan (cewek) dan laki-laki (cowok) adalah nisa' dan rijal seperti tertera di toilet umum di kairo atau amman. At 03:27 PM 8/29/2006, you wrote: Saya jadi penasaran, seberapa canggih sih bahasa Arabnya Mbak Aris dan kelompoknya ini. Saya punya pengalaman menarik menyangkut penggunaan bahasa Arab ini. Sewaktu saya kuliah S1, saya menyapa teman perempuan saya: hai cewek... tanpa saya sadari di belakang ada akhwat, yang seketika itu juga langsung mengucapkan istighfar: astagfirullah... seru dia. Saya mengira, cara saya menyapa teman perempuan itu yang tidak sopan sehingga sang akhwat menegur saya dengan istighfar. mas, besok lagi jangan begitu, sang akhwat mulai berpetuah pada saya. kenapa? saya balik bertanya. kalau laki2 dipanggil ikhwan, kalau perempuan dipanggil akhwat. jangan cowok dan cewek, itu tidak islami. masya allah, begitu keyakinan dia. lho, kenapa ikhwan dan akhwat islami? tanya saya lagi. karena bahasa arab, jadi itu lebih islami. jawab sang akhwat... kontan saya tertawa dan lalu dengan agak emosi saya bilang: mbak, kalau berbahasa arab islami, kenapa anda ngomong dengan saya pake bahasa indonesia? saya bertahun-tahun belajar bahasa arab dan kalau hanya ngomong bahasa arab aja saya tidak kesulitan... kenapa juga anda tidak ngomong b arab kalau beli sesuatu, naik angkot dan sebagainya... sang akhwat lari menjauh dari saya, meninggalkan saya yang sedang emosi. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
1. Kalau belum diterapkan 2. Malaysia dan Indonesia sebenarnya sekarang sama,sama-sama negara nasionalis. Bedanya asas negaranya. asas Islam parsial dan pancasila. 3. konsep syariat Islam dalam benak saya berbeda dengan penerapan di negri-negri muslim. Karena muslim itu ummatan wahidan (umat yang satu) jadi seharusnya diikat dalam satu negara bukan berbagai negeri saat ini dengan asas Islam. maaf diburu mau ada meeting see u salam, aris Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: Sudah lebih jauh ... Yang Pasti gambarannya SAMA!!! Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ... ~gleks ... ^(J)^ www.friendster.com/profiles/okberto -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Free Thinker Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya. Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya. indrawan santoso yahoo.com wrote: Kisah Lina Joy Agama Barunya Rita Uli Hutapea - detikcom Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama. Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria Katolik. Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan agama Islam masih tertera di kartu tersebut. Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya. Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya. Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti diberitakan harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006). Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia selaku otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam permohonannya, para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan izin siapa pun untuk berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Malaysia. Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga saat ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut. Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga merupakan urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun putusan pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia pusing. Pasalnya, pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam mayoritas di negeri itu serta penduduk non-muslim minoritas. Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum yang pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu, yang mencapai lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk Malaysia, memeluk agama Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah satu di antaranya. Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan urusan pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama Islam bisa dihukum dengan penjara atau denda. Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang berhubungan dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan warga non-muslim, sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru mereka ataupun pindah ke luar negeri. Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika Lina memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga muslim Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie, perempuan muslim berusia 30 tahun yang kini memeluk agama Kristen. Saat ini situasi yang dihadapi Lina Joy serba sulit. Jika dia tetap ingin menikah dengan pacarnya, maka perkawinan mereka akan dianggap tidak sah oleh otoritas. Pasalnya, muslim tidak bisa menikah dengan penganut agama lain. Kalaupun dia nekat hidup bersama sang pujaan hati, maka Lina melanggar aturan agama Islam dan dianggap berzina
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Berbagai ontranontran di dunia wadag berujungpangkal dari hal sangat sederhana, yaitu dari ketidakmampuan membedakan antara mimpi dan realita dan antara konsep dan implementasi. Ini boleh dianggap sebagai 'juvenile phenomena' untuk level yg masih bisa ditolerir, tapi harus dianggap schizophrenia untuk yg akut. yk On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Kalau belum diterapkan 2. Malaysia dan Indonesia sebenarnya sekarang sama,sama-sama negara nasionalis. Bedanya asas negaranya. asas Islam parsial dan pancasila. 3. konsep syariat Islam dalam benak saya berbeda dengan penerapan di negri-negri muslim. Karena muslim itu ummatan wahidan (umat yang satu) jadi seharusnya diikat dalam satu negara bukan berbagai negeri saat ini dengan asas Islam. maaf diburu mau ada meeting see u salam, aris _,_._,___ [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Pokoknya syariah Islam is the best Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: Sudah lebih jauh ... Yang Pasti gambarannya SAMA!!! Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ... ~gleks ... ^(J)^ www.friendster.com/profiles/okberto -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Free Thinker Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya. Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya. indrawan santoso indrawan_gs@ mailto:indrawan_gs%40yahoo.com yahoo.com wrote: Kisah Lina Joy Agama Barunya Rita Uli Hutapea - detikcom Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama. Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria Katolik. Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan agama Islam masih tertera di kartu tersebut. Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya. Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya. Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti diberitakan harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006). Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia selaku otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam permohonannya, para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan izin siapa pun untuk berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Malaysia. Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga saat ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut. Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga merupakan urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun putusan pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia pusing. Pasalnya, pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam mayoritas di negeri itu serta penduduk non-muslim minoritas. Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum yang pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu, yang mencapai lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk Malaysia, memeluk agama Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah satu di antaranya. Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan urusan pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama Islam bisa dihukum dengan penjara atau denda. Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang berhubungan dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan warga non-muslim, sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru mereka ataupun pindah ke luar negeri. Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika Lina memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga muslim Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie, perempuan muslim berusia 30 tahun yang kini memeluk agama Kristen. Saat ini situasi yang dihadapi Lina Joy serba sulit. Jika dia tetap ingin menikah dengan pacarnya, maka perkawinan mereka akan dianggap tidak sah oleh otoritas. Pasalnya, muslim tidak bisa menikah dengan penganut agama lain. Kalaupun dia nekat hidup bersama sang pujaan hati, maka Lina melanggar aturan agama Islam dan dianggap berzina.(ita [Non-text portions of this message have been removed] - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Pokoknya syariah Islam is the best . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!! Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the best, Pokoknya benar! Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya, pokoknya terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa Hehehe... semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Pokoknya syariah Islam is the best . [Non-text portions of this message have been removed] - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
eh ada yang kepancing yah Tapi gpp,dari awal terus terang saya sangat kesulitan berdiskusi dengan orang-orang 'keras kepala' seperti kalian (apalagi free-hinkergimana diskusi...negative thinker mulu) Ahmad Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!! Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the best, Pokoknya benar! Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya, pokoknya terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa Hehehe... semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Pokoknya syariah Islam is the best . [Non-text portions of this message have been removed] - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
di permulaan abad ke-20, ada seorang ksatria jawa yang berani mengusir tukang obat semacam itu dari halaman mesjid kauman yogya. dia tak peduli si tukang obat itu dari tanah arab dan mengaku keturunan nabi segala. karena ternyata obat yang dikatakan berkhasiat tak lebih dari air putih belaka. si ksatria jawa pembela rakyat kecil itu bernama rm suryo pranoto, tak lain kakak kandung rm suwardi suryaningrat alias ki hajar dewantoro. dia bangsawan yang merakyat dan bahkan menjadi pemimpin kaum buruh. namanya dikenang penjajah belanda dengan gentar sebagai si raja mogok, karena dia biasa memimpin pemogokan buruh untuk menuntut upah dan kesejahteraan yang layak. At 10:43 AM 8/29/2006, you wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mas, sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia itu sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 abad (pasti mas Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat pemerintahan Bani Umayyah, Abbasiyyah dan Usmaniyah). Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil dikakukan oleh Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak ditemukan orang miskin yang menerima zakat. Tapi saya benar-benar prihatin sangat prihatin , umat Islam tak kenal sejarahnya sendiri. inilah hebatnya pendidikan sekular yang saya alami sejak lahir. Kondisi umat ISlam saat ini paling terpuruk yang pernah ada di dunia, baik dari semua aspek. Jika anda memahami bahwa dalam Khilafah Islamiyah saat itu, tiga umat yakni nasrani, yahudi dan Islam dengan sangat harmonis, aman dan toleran mengunjungi Palestina untuk bersembahyang dengan aman. Tak ada masalah seperti saat ini seperti zionis israel, Lebanon dan permasalahan Palestina yang tak akan pernah selesai. Hanya khilafah Islamiyahlah yang mau memberikan perlindungan bagi bangsa Yahudi ketika seluruh dunia termasuk vatikan membenci, membunuh serta mengusirnya. Bila Anda mau melihat sejarah terkait Theodore Hezl dkk yang meminta tanah Palestina untuk negara Israel dengan embel-embel akan melunasi seluruh hutang khilafah Usmaniyah yang banyak. Pada siapa awalnya mereka meminta? yaitu pada Sultan Hamid II. Siapakah Sultan Hamid II itu? Beliau adalah Khalifah Islamiyah (khalifah Usmaniyah atau Turki) atau kepala negara khilafah Islam. Namun beliau menolaknya karena selain perangai bangsaYahudi juga tanah itu milik umat Islam bukan milik pribadi. (13 abad mas, pemerintahan Islam melingkupi 2/3 benua termasuk Spayol, Afrika, India dll) Ini bukan utopis karena memang pernah ada. Real lihatlah peninggalan sejarahnya di Granada, Universitas Al Azhar di Mesir, Istambul dll itu adalah saksi bisunya. Theodore kemudian melakukan upaya licik dengan Inggris, Perancis untuk menyingkirkan Sultan Hamid II. Inggrislah yang memberikan Yahudi tanah di Palestina dan bangsa Yahudi makin besar dan menjadi duri dalam daging bagi seluruh manusia setelah KHilafah usmaniyah Turki runtuh yakni tahun 1924. LIhatlah sekarang umat muslim terkerat menjadi 50 negeri kecil-kecil meski mengaku berasaskan Islam tapi mereka sebenarnya diikat rasa nasionalisme kebangsaan dan menganggap bangsanya sendiri lebih baik. Mereka tidak punya daya apa-apa sama sekali. Mereka sebenarnya seperti boneka yang telah distir oleh negara adidaya. Mereka atk peduli nasib umat Islam yang kelaparan, menderita, dijajah di negri lain. Padahal dalam Islam, manusia yang paling baik dinilai dari ketakwaaannya bukan bangsa, ras, suku dll. Umat Islam pintar sejarah negara lain, Inggris, Amerika, Italia dll tapi sejarah umat Isalm sendiri mereka tidak begitu nggeh. Percaya atau tidak ini memang disangajakenapa juga Samuel Huntington membuat buku the end of History begitu pula Max Weber, begitu pula yang lain-lainnya capek-capek meramalkan akhir dunia.. Kenapa juga Amerika capek-capek membuat propaganda perang melawan teroris yang sebenarnya ditujukan pada umat Islam. Kenapa pula mereka melalui Nexxon dan NIC meneliti tentang gerakan di Asia terutama terkait khilafah. Bahkan mereka meramalkan tahun 2020 khilafah berdiri. Kenapa mereka tahu istilah khilafah yang sedang umat Islam sendiri nggak tahu artinya. Karena mereka paham apa itu khilafah dan faktanya sudah ada dahulu. Saya oleh John (Danar Dono) disebut teroris... yah tipe-tipe orang seperti saya yang akan digelari teroris. Orang yang menyembelih ayam pun tidak mau karena nggak tega. Tidakkah umat Islam paham, sebenarnya agama mereka itu mempunyai potensi yang luar biasa untuk menjadi kekuatan dunia yang bisa mendamaikan seluruh semesta alam. The end of History ... itu adalah... salam sedih aris Baca sejarah, sejarah, sejarah Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mas Ahmad, Itu salah satu resiko dari memancingmancing yg mestinya sudah Anda Anda perhitungkan sejak awal. Dalam konteks salah-benar, rasanya kok nggak aci ya kalau yg terpancing yg disalahkan. Lagipula, oneliner slogan Anda itu memang dari sononya sudah bermasalah. Jadi bukan masalah saya terpancing atau nggak, lihatlah komentar saya (dan Freethinker... tapi saya tidak mewakilinya ya) lebih sebagai pengelingeling (reminder) untuk Anda agar selalu memijak bumi. Sayang kalau sekian banyak realitas itu Anda abaikan. Karena dengan begitu slogan Anda menjadi nggak komplit, nggak komprehensif, jadi nggak menarik ditawarkan menjadi solusi. yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: eh ada yang kepancing yah Tapi gpp,dari awal terus terang saya sangat kesulitan berdiskusi dengan orang-orang 'keras kepala' seperti kalian (apalagi free-hinkergimana diskusi...negative thinker mulu) Ahmad Free Thinker [EMAIL PROTECTED] freethinker_may%40yahoo.com wrote: Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!! Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the best, Pokoknya benar! Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya, pokoknya terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa Hehehe... semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com wrote: Pokoknya syariah Islam is the best [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
At 11:47 AM 8/29/2006, you wrote: Mas, sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia itu sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 abad (pasti mas Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat pemerintahan Bani Umayyah, Abbasiyyah dan Usmaniyah). Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil dikakukan oleh Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak ditemukan orang miskin yang menerima zakat. Umat Islam pintar sejarah negara lain, Inggris, Amerika, Italia dll tapi sejarah umat Isalm sendiri mereka tidak begitu nggeh. Percaya atau tidak ini memang disangajakenapa juga Samuel Huntington membuat buku the end of History begitu pula Max Weber, begitu pula yang lain-lainnya capek-capek meramalkan akhir dunia.. === kapan ya samuel huntington mengarang buku berjudul the end of history? mungkin maksudnya francis fukuyama? apalagi max weber? sepanjang saya belajar sosiologi dulu, tak ada sepatah katapun weber bicara tentang akhir dunia. salam sedih aris Baca sejarah, sejarah, sejarah === salam gembira dari saya sebagai pembaca sejarah. carpe diem, karena Tuhan bahagia melihat manusia bahagia. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mas Nug, Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- , meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach. yk On 8/29/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: di permulaan abad ke-20, ada seorang ksatria jawa yang berani mengusir tukang obat semacam itu dari halaman mesjid kauman yogya. dia tak peduli si tukang obat itu dari tanah arab dan mengaku keturunan nabi segala. karena ternyata obat yang dikatakan berkhasiat tak lebih dari air putih belaka. si ksatria jawa pembela rakyat kecil itu bernama rm suryo pranoto, tak lain kakak kandung rm suwardi suryaningrat alias ki hajar dewantoro. dia bangsawan yang merakyat dan bahkan menjadi pemimpin kaum buruh. namanya dikenang penjajah belanda dengan gentar sebagai si raja mogok, karena dia biasa memimpin pemogokan buruh untuk menuntut upah dan kesejahteraan yang layak. At 10:43 AM 8/29/2006, you wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
haji misbach dan suryo pranoto adalah dua orang yang berbeda. dibawa arus zamannya, mereka sama-sama menentang penjajahan belanda dengan menggunakan metode-metode perjuangan kelas. maka, penjajah belanda dengan segera menuduh mereka sebagai kiri. haji misbach memang menjadi anggota partai komunis. (dia fasih mengutip qur'an untuk membenarkan komunisme, seperti aris fasih mengutip qur'an untuk membenarkan khilafah islamiyah hehehe..). tapi suryo pranoto tidak. anak lelakinya yang kemudian menjadi komunis dan ikut dibuang rezim orde baru ke pulau buru. At 12:10 PM 8/29/2006, Yohanis Komboi wrote: Mas Nug, Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- , meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach. yk *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Terima kasih atas koreksiannya, sorry tadi buru-buru have luch. Sebenarnya suasana hari ini saya lagi happy, tapi jadi prihatin ketika membaca milis ini. Dan ketawa lagi membaca milis sebelah. he he he Impas kan. Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: At 11:47 AM 8/29/2006, you wrote: Mas, sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia itu sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 abad (pasti mas Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat pemerintahan Bani Umayyah, Abbasiyyah dan Usmaniyah). Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil dikakukan oleh Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak ditemukan orang miskin yang menerima zakat. Umat Islam pintar sejarah negara lain, Inggris, Amerika, Italia dll tapi sejarah umat Isalm sendiri mereka tidak begitu nggeh. Percaya atau tidak ini memang disangajakenapa juga Samuel Huntington membuat buku the end of History begitu pula Max Weber, begitu pula yang lain-lainnya capek-capek meramalkan akhir dunia.. === kapan ya samuel huntington mengarang buku berjudul the end of history? mungkin maksudnya francis fukuyama? apalagi max weber? sepanjang saya belajar sosiologi dulu, tak ada sepatah katapun weber bicara tentang akhir dunia. salam sedih aris Baca sejarah, sejarah, sejarah === salam gembira dari saya sebagai pembaca sejarah. carpe diem, karena Tuhan bahagia melihat manusia bahagia. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Kisah Lina Joy Agama Barunya Rita Uli Hutapea - detikcom Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama. Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria Katolik. Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan agama Islam masih tertera di kartu tersebut. Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya. Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya. Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti diberitakan harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006). Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia selaku otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam permohonannya, para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan izin siapa pun untuk berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Malaysia. Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga saat ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut. Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga merupakan urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun putusan pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia pusing. Pasalnya, pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam mayoritas di negeri itu serta penduduk non-muslim minoritas. Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum yang pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu, yang mencapai lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk Malaysia, memeluk agama Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah satu di antaranya. Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan urusan pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama Islam bisa dihukum dengan penjara atau denda. Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang berhubungan dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan warga non-muslim, sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru mereka ataupun pindah ke luar negeri. Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika Lina memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga muslim Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie, perempuan muslim berusia 30 tahun yang kini memeluk agama Kristen. Saat ini situasi yang dihadapi Lina Joy serba sulit. Jika dia tetap ingin menikah dengan pacarnya, maka perkawinan mereka akan dianggap tidak sah oleh otoritas. Pasalnya, muslim tidak bisa menikah dengan penganut agama lain. Kalaupun dia nekat hidup bersama sang pujaan hati, maka Lina melanggar aturan agama Islam dan dianggap berzina.(ita - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya. Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya. indrawan santoso [EMAIL PROTECTED] wrote: Kisah Lina Joy Agama Barunya Rita Uli Hutapea - detikcom Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama. Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria Katolik. Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan agama Islam masih tertera di kartu tersebut. Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya. Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya. Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti diberitakan harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006). Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia selaku otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam permohonannya, para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan izin siapa pun untuk berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Malaysia. Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga saat ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut. Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga merupakan urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun putusan pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia pusing. Pasalnya, pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam mayoritas di negeri itu serta penduduk non-muslim minoritas. Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum yang pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu, yang mencapai lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk Malaysia, memeluk agama Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah satu di antaranya. Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan urusan pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama Islam bisa dihukum dengan penjara atau denda. Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang berhubungan dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan warga non-muslim, sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru mereka ataupun pindah ke luar negeri. Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika Lina memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga muslim Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie, perempuan muslim berusia 30 tahun yang kini memeluk agama Kristen. Saat ini situasi yang dihadapi Lina Joy serba sulit. Jika dia tetap ingin menikah dengan pacarnya, maka perkawinan mereka akan dianggap tidak sah oleh otoritas. Pasalnya, muslim tidak bisa menikah dengan penganut agama lain. Kalaupun dia nekat hidup bersama sang pujaan hati, maka Lina melanggar aturan agama Islam dan dianggap berzina.(ita - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] - Get your email and more, right on the new Yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap