RE: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-30 Terurut Topik Jimmy Okberto
Iya lah is the best ...
Sampai-sampai saya bingung baca surat al-imran ...
Ibrahim, Musa, Daud, Sulaiman dan Bani israil adalah umat Moslem ...
Setahu aku, Bani Israil sudah punya budaya yang lebih tinggi daripada
orang ARAB yang pada waktu itu belum beradab.
 
Ciao,
 
^(J)^
www.friendster.com/profiles/okberto
-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Al-Badruuni Enterprise
Sent: Tuesday, August 29, 2006 10:22 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di
terapkan? Gimana Mbak Aris
 
Pokoknya syariah Islam is the best



Jimmy Okberto jimmy.okberto@ mailto:jimmy.okberto%40gmail.com
gmail.com wrote:
Sudah lebih jauh ...
Yang Pasti gambarannya SAMA!!!
Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ...
~gleks ... 

^(J)^
www.friendster.com/profiles/okberto
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com]
On
Behalf Of Free Thinker
Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com
Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di
terapkan? Gimana Mbak Aris

Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya.
Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan
keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang
sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya.

indrawan santoso indrawan_gs@ mailto:indrawan_gs%40yahoo.com
yahoo.com wrote:
Kisah Lina Joy  Agama Barunya
Rita Uli Hutapea - detikcom
Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media
Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan
Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama.

Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun
itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan
untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan
seorang pria Katolik.

Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional
untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun
menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan
agama Islam masih tertera di kartu tersebut.

Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk
menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya
ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari
pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya.

Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak
bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum
untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya.

Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas
kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti
diberitakan harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006).

Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia
selaku otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam
permohonannya, para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan
izin siapa pun untuk berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin
oleh konstitusi Malaysia. 

Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah
keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga
saat ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut.

Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga
merupakan urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun
putusan pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia
pusing. Pasalnya, pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam
mayoritas di negeri itu serta penduduk non-muslim minoritas.

Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum
yang pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu,
yang mencapai lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk
Malaysia, memeluk agama Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah
satu di antaranya.

Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada
kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan
urusan pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama
Islam bisa dihukum dengan penjara atau denda.

Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam
ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang
berhubungan dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan
warga non-muslim, sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru
mereka ataupun pindah ke luar negeri.

Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika
Lina memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga
muslim Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. 

Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie,
perempuan muslim berusia 30

Re: Kesimpulannya apa?Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-30 Terurut Topik carla annamarie kneefel
kejadian yang dialami oleh Lina Joy juga dialami di mesir, apabila seorang 
muslim convert ke agama lain bukan cuma dipersulit, tapi bahkan ada ancaman mau 
dibunuh lah, ada kasus dimana telah terjadi penganiayaan...
   
  saya jadi curious neh, pertanyaan saya:
   
  1. apakah didalam ajaran islam, apabila seorang muslim yg convert ke agama 
lain, tidak diperbolehkan?,  apakah didalam ajaran islam orang tersebut harus 
terkena hukuman? even harus dibunuh?
   
  bukankah agama adalah hak pribadi seseorang, sehingga bukan urusan ulama 
bahkan hak neg untuk membatasi kebebasan seseorang untuk memeluk atau berpindah 
agama.
   
  anyway, saya mau komen neh tulisan mba dibawah yg menyatakan di dalam agama 
nasrani juga terdapat hal yg sama dengan ajaran islam mengenai hukuman mati 
bagi orang yg convert, apakah mba bisa memberikan bukti klo ada aturan dari 
gereja secara tertulis yang menuliskan hukuman untuk orang2 yang pindah agama, 
even di injil yg menuliskan hal tersebut...? contohnya yg paling jelas di 
khatolik roma, jgnkan menghukum orang yg pindah agama..mba.., Paus Johannes II 
aja yg ditembak oleh orang muslim, sampai harus kehilangan satu ginjalnya aja, 
mengampuni bahkan sampai dia mau mencuci kaki orang muslim tersebut sebagai 
tindakan kerendahan hati n pengampunan yg diberikan oleh Paus kepada orang 
muslim tersebut.
   
  coba deh mba bayangin, klo kejadian penembakan Paus tersebut, digunakan oleh 
Paus sebagai ajakan dan seruan bagi selurh umat nasrani sedunia untuk memusuhi 
orang2 moslem, bisa2 seluruh umat kristen n khatolik seluruh dunia, yang 
notabene lebih banyak jumlahnya dari jumlah orang muslim, mereka semua pada 
berebut untuk balas dendam sama umat moslem..bisa jadi perang..mba.., tapi itu 
gak terjadi...Paus memilih untuk mengampuni , alasannya cuma dua : kasih n 
pengampunan..
   
  saya jadi curious klo ayatollah khomeini ato abu bakar baashir ditembak sama 
orang kristen fundies misalnya, n sampai ginjalnya harus hilang satu, apakah 
khomeini ato abu bakar baashir bisa melakukan tindakan yang dilakukan oleh 
Paus, memeluk, mengampuni bahkan mencuci kaki orang kristen fundies yang 
ditembak itu? 
  mba bisa jawab gak?the point is jangan samakan orang ato ajaran nasrani 
dengan orang ato ajaran lain...
   
  didalam ajaran kristen, semua org bebas memeluk dan pindah agama..., apakah 
ada di jaman sekarang, orang kristen yg pindah ke islam, dilarang oleh gereja 
bahkan dihukum? karena agama dan iman itu adalah pilihan dan panggilan 
seseorang, tidak ada paksaan didalamnya.
   
  klo memang didalam islam, memang ada hukuman mati bagi orang2 yang pindah 
agama...menurut saya itulah ajaran islam, gak perlu bawa2 agama lain supaya 
disama2kan dengan islam sebagai justifikasi hal tersebut..menurut saya argumen 
mba..adalah argumen hipocrite, dangkal, n cemen...
   
  semestinya..mba bangga lah dengan ajaran yang mba anut, terima itu sebagai 
kebenaran yang harus mba imani, bahwa didalam ajaran yang mba anut, hukuman 
mati dijatuhkan untuk orang2 yang pindah agama..., gak usah minder atau gak 
Pede sehingga seolah2 kebakaran jenggot kalang kabut mencari agama lain untuk 
pembenaran hal tersebut...
   
  saya ada analogi neh, seorang anak kecil dipanggil sama ibunya karena memukul 
teman sekelas nya sampai babak belur
  si Ibu berkata apakah benar kamu mukul teman sekelas kamu sampai babak 
belur?
  jawab si anak  hhmmm...iya, tetapi si ali juga melakukan hal yang sama 
pernah mukul aku juga sampai babak belur dan si parto juga pernah mukul yanto 
teman sekelas sampai babak belur?
  kata si Ibu  ibu tidak tanya tentang si Ali, parto atau yanto dan Ibu tidak 
mau tanya tentang perbuatan si Ali, paro ato yanto, tapi apakah benar kamu 
mukul teman sekelas kamu sampai babak belur?
  jawab si anak  iya..
  si Ibu berkata : semua perbuatan kamu, apapun alasannya adalah perbuatan 
kamu sendiri dan tanggung jawab kamu sendiri, apabila kamu selalu membenarkan 
perbuatan kamu karena dengan mencari2 kambing hitam yaitu orang lainjuga 
melakukan perbuatan yang sama, atau membenarkan perbuatan kamu sebagai alasan 
kamu membalas perbuatan jahat yang orang lain perbuat atas kamu, maka kamu akan 
tumbuh menjadi anak yang mau menang sendiri, pendendam, diliputi kebencian, 
defensif, selalu menganggap diri paling benar.
  si Ibu melanjutkan :  janganlah kamu membalas perbuatan orang lain yang 
berbuat jahat terhadap kamu, janganlah kamu membenci bahkan menghukum orang 
lain karena dia berbeda dengan mu, atau kamu membenci teman mu yang dulu 
mereka sama dengan mu dan sekarang mereka telah berubah, hormatilah pilihan 
orang lain dan hormatilah perbedaan
   
  mudah2 orang tua jaman sekarang, mendidik anaknya dengan berakhlak n punya 
rasa cinta kasih bukan saja untuk orang2 yang sama dengan mereka tapi juga 
untuk orang2 yang berbeda dengan mereka, solidaritas untuk sesama bukan saja 
untuk sesama yang sama dengan mereka tapi juga untuk sesama yang berbeda, 
mencintai perbedaan, menghormati pilihan 

Kesimpulannya apa?Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik indrawan santoso
Kog jadi jauh begini ya?
  Yang saya tanyakan kalau Indonesia bersyariat apakah akan terjadi kasus 
seperti Lina Joy di Malaysia?
  Orang yang berpindah agama dari islam ke non islam akan dianggap kafir dan 
diancam dibunuh, dipersulit dinegaranya. Sedangkan orang yang pindah dari non 
islam ke islam akan menjadi muamalaf...hee..hee...dimana kebebasan beragamanya 
ya!
  Dimana perlindungan minoritasnya ya?

. Pradana Boy Ztf [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya jadi penasaran, seberapa canggih sih bahasa Arabnya Mbak Aris dan
kelompoknya ini.

Saya punya pengalaman menarik menyangkut penggunaan bahasa Arab ini.
Sewaktu saya kuliah S1, saya menyapa teman perempuan saya: hai cewek...
tanpa saya sadari di belakang ada akhwat, yang seketika itu juga langsung
mengucapkan istighfar: astagfirullah... seru dia. Saya mengira, cara
saya menyapa teman perempuan itu yang tidak sopan sehingga sang akhwat
menegur saya dengan istighfar.

mas, besok lagi jangan begitu, sang akhwat mulai berpetuah pada saya.
kenapa? saya balik bertanya.
kalau laki2 dipanggil ikhwan, kalau perempuan dipanggil akhwat. jangan
cowok dan cewek, itu tidak islami. masya allah, begitu keyakinan dia.
lho, kenapa ikhwan dan akhwat islami? tanya saya lagi.
karena bahasa arab, jadi itu lebih islami. jawab sang akhwat...

kontan saya tertawa dan lalu dengan agak emosi saya bilang: mbak, kalau
berbahasa arab islami, kenapa anda ngomong dengan saya pake bahasa
indonesia? saya bertahun-tahun belajar bahasa arab dan kalau hanya ngomong
bahasa arab aja saya tidak kesulitan... kenapa juga anda tidak ngomong b
arab kalau beli sesuatu, naik angkot dan sebagainya...

sang akhwat lari menjauh dari saya, meninggalkan saya yang sedang emosi.



 


-
Get your email and more, right on the  new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Kesimpulannya apa?Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik aris solikhah
Oh... ceritanya ngetes.. Wah maaf kayaknya saya ndak lulus. Sudah saya bilang 
bahasa arab saya juga sangat ancur. saya lagi belajar. Saya bahkan masih sama 
bilang hai Cewek untuk menulis di tulisan gaul atau untuk iseng teman perempuan 
yang akrab.  Ini biasanya untuk mencairkan suasana.
   
  Mau tahu saya  bahkan sering mengucapkan Hai sayang pada teman-teman 
perempuan muslimah saya... ini kalau dibilang nggak Islami ah yang benar saja. 
MAs Pradana terlalu menggeneralisir semua orang. 
   
  Dan mas Pradana jika mas menghargai perempuan baik-baik tentu Anda menyapa 
dengan santun dengan menyebut namanya atau sebutan mbak.. menempatkan pada kata 
yang tepat. Ini hanya soal sopan santun.
   
  Saya juga bilang mas sayang (untuk kakak tersayang) dan cah bagus sayang 
(untuk adek tersayang). Dn saya tidak akan ngomong sayang pada laki-laki bukan 
mahram saya... memang nanti saya dianggap cewek murahan apa? Intinya penempatan 
kata..
   
   
  Banyak orang yang paham agama islam tidak untuk dilaksanakan tapi untuk 
menggugat agamanya sendiri. ISlam sangat menghargai orang yang memeluk agama 
lain. Tidak ada pemaksaan dalam masuk Islam. Namun ketika orang sudah masuk 
Islam, maka jika dia keluar status hukumnya murtad. begitu pula agama lain 
bukan.
   
   Dalam aturan Allah yang saya pahami maka orang Islam yang pindah agama akan 
diperingatkan selama tiga hari untuk kembali masuk Islam. kalau tidak maka dia 
memang akan dibunuh. HUkumnya sama pula dengan Nasrani bukan? Seperti yang 
terjadi di Spanyol umat Islam di bakar, di salib dibunuh hidup-hidup untuk 
pindah agama.
   
  Menurut Anda tidak ada hak kebebasan beragama dalam Islam. Saya akan bilang, 
silakan anda beragama apapun. Bertaat dengan agama anda apapun, anda akan 
dilindungi nyawa, harta dan sebagainya. Bahkan kalau atheis (Islam juga 
melindungi warganya yang atheis)
   
  Tapi kalau sudah memilih beragama Islam pikir masak-masak kenapa Anda masuk 
agama Islam. 
   
  Agama bukan barang mainan, gonta-ganti, dijual untuk uang, dihinakan untuk 
dilecehkan, daiacak-acak, digugat, atau sebagainya. Agama berkaitan prinsip 
hidup, pedoman dalam berbuat yang akan dipertanggungjawabkan  dihadapan Allah. 
Kebebasan hidup itu harus dipertanggungjawabkan. Kecuali jika kita ingin hidup 
laksana binatang tanpa aturan dan menghagai aturan agama. 
   
   
  Mau menyerang Islam tidak mempunyai kebebasan beragama, saya malah ingin 
bertanya kenapa Anda memilih agama ISlam? Atau mas bukan umat Islam? maaf  ya 
   
  
indrawan santoso [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kog jadi jauh begini ya?
Yang saya tanyakan kalau Indonesia bersyariat apakah akan terjadi kasus seperti 
Lina Joy di Malaysia?
Orang yang berpindah agama dari islam ke non islam akan dianggap kafir dan 
diancam dibunuh, dipersulit dinegaranya. Sedangkan orang yang pindah dari non 
islam ke islam akan menjadi muamalaf...hee..hee...dimana kebebasan beragamanya 
ya!
Dimana perlindungan minoritasnya ya?

. Pradana Boy Ztf wrote:
Saya jadi penasaran, seberapa canggih sih bahasa Arabnya Mbak Aris dan
kelompoknya ini.

Saya punya pengalaman menarik menyangkut penggunaan bahasa Arab ini.
Sewaktu saya kuliah S1, saya menyapa teman perempuan saya: hai cewek...
tanpa saya sadari di belakang ada akhwat, yang seketika itu juga langsung
mengucapkan istighfar: astagfirullah... seru dia. Saya mengira, cara
saya menyapa teman perempuan itu yang tidak sopan sehingga sang akhwat
menegur saya dengan istighfar.

mas, besok lagi jangan begitu, sang akhwat mulai berpetuah pada saya.
kenapa? saya balik bertanya.
kalau laki2 dipanggil ikhwan, kalau perempuan dipanggil akhwat. jangan
cowok dan cewek, itu tidak islami. masya allah, begitu keyakinan dia.
lho, kenapa ikhwan dan akhwat islami? tanya saya lagi.
karena bahasa arab, jadi itu lebih islami. jawab sang akhwat...

kontan saya tertawa dan lalu dengan agak emosi saya bilang: mbak, kalau
berbahasa arab islami, kenapa anda ngomong dengan saya pake bahasa
indonesia? saya bertahun-tahun belajar bahasa arab dan kalau hanya ngomong
bahasa arab aja saya tidak kesulitan... kenapa juga anda tidak ngomong b
arab kalau beli sesuatu, naik angkot dan sebagainya...

sang akhwat lari menjauh dari saya, meninggalkan saya yang sedang emosi.






-
Get your email and more, right on the new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: 

Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Free Thinker
Balik lagi ke topik LINA JOY,
  Jadi gimana dong?
Orang mau pindah agama ga boleh yaaa??
Kasihan sekali dik Lina Joy itu dong!

aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Mas Dede
haji misbach memang menjadi anggota partai komunis. (dia fasih mengutip
qur'an untuk membenarkan komunisme, seperti aris fasih mengutip qur'an
untuk membenarkan khilafah islamiyah hehehe..). tapi suryo pranoto tidak.

Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .)

Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya dengan 
hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya tho. Bahkan 
rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami sejarah Islam termasuk 
Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan 
liberal mencari-cari celah sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau 
diskusi pasti aja nyambung dan agak 'hot' he he he... 

btw: tadi ada dosen UNIPA studi banding disini mas Yohanis.. saya sebenarnya 
mau nanya tanaman obat sarang semut. tapi keburu sesi lain...

Bisa kasih tahu dikit via japri...

terima kasih

At 12:10 PM 8/29/2006, Yohanis Komboi wrote:

Mas Nug,

Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta
tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di
sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- ,
meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg
menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach.

yk

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links

The great job makes a great man
pustaka tani 
nuraulia

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Nugroho Dewanto

At 01:00 PM 8/29/2006, you wrote:

Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .)

Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya 
dengan hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya 
tho. Bahkan rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami 
sejarah Islam termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide 
khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan liberal mencari-cari celah 
sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau diskusi pasti 
aja nyambung dan agak 'hot' he he he...

===

tepat sekali, mbak aris.

qur'an merupakan sumber rujukan dan ilham bagi setiap kita.

dan multi (pluralisme) tafsir qur'an adalah kenyataan sejarah.
cuma ada satu qur'an tapi ada ratusan, bahkan ribuan tafsirnya.

bila mempelajari dengan rendah hati kita bisa memahami
konteks zaman, paradigma dan metodologi berpikir para penafsirnya.

ribuan tafsir itu adalah kekayaan, bukan ancaman.

yang menjadi ancaman adalah pemutlakan terhadap salah satu
tafsir seraya menyesatkan tafsir yang lain.






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Free Thinker
Pak Enterprise,
  Coba disimak posting2 sampeyan.. yg negative thinker itu sampeyan atau saya??
Saya sih meski berbeda pendapat, ok-ok aja dengan postingnya Aris, 
kadang-kadang Lina Dahlan, tapi kalau sampeyan yg posting lebih banyak NGAWUR! 
Biasanya nggak jauh-jauh dari pokoknya dan menuduh lawan bicara sebagai 
antek2 Israel. Hehehe... 
   
  Jadi soal pancing-memancing..
  Yg ngawur ya memang biasanya dapat jawaban negatif dong, alias harus 
diluruskan. Masak yg ngawur didukung??? 
   
  Begitu...
   
  Jadi, selamat ber pokoknya... 
HUAHAHA

Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Ahmad,

Itu salah satu resiko dari memancingmancing yg mestinya sudah Anda Anda
perhitungkan sejak awal. Dalam konteks salah-benar, rasanya kok nggak aci
ya kalau yg terpancing yg disalahkan. Lagipula, oneliner slogan Anda itu
memang dari sononya sudah bermasalah. Jadi bukan masalah saya terpancing
atau nggak, lihatlah komentar saya (dan Freethinker... tapi saya tidak
mewakilinya ya) lebih sebagai pengelingeling (reminder) untuk Anda agar
selalu memijak bumi. Sayang kalau sekian banyak realitas itu Anda abaikan.
Karena dengan begitu slogan Anda menjadi nggak komplit, nggak komprehensif,
jadi nggak menarik ditawarkan menjadi solusi.

yk

On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

 eh ada yang kepancing yah

 Tapi gpp,dari awal terus terang saya sangat kesulitan berdiskusi dengan
 orang-orang 'keras kepala' seperti kalian (apalagi free-hinkergimana
 diskusi...negative thinker mulu)

 Ahmad
 Free Thinker [EMAIL PROTECTED] freethinker_may%40yahoo.com
 wrote:
 Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!!
 Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the
 best, Pokoknya  benar!

 Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya,
 pokoknya terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa

 Hehehe...
 semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya

 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

 Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

 Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
 know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
 ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show
 mereka,
 awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim
 sebagai
 sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
 mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat
 sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
 Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
 Dijawabnya, bisa beli di dia.

 Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat
 untuk
 naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan
 pokoknya :-(

 Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
 nggak bertemu... belum lagi pokokmu.

 Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...

 yk

 On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL 
 PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com
 wrote:
 
  Pokoknya syariah Islam is the best


 


[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
 All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik aris solikhah
dan masalahnya Tafsir Hermeunitika yang dipakai rekan-rekan JIL atau liberal 
baru ada abad ini setelah khilafah runtuh. Hermenuetika adalah aliran tafsir 
yang bukan dari ISlam, tafsir yang digunakan untuk menafsirkan injil atau bible 
pada masa vatikan, dipakai untuk menafsirkan Al quran. Sehingga menurut 
rekan-rekan Liberal tidak perlu belajar khasanah ilmu Ulumul Quran, Hadis, 
kewajiban bisa bahasa arab gaya Al Quran (padahal Al Quran memakai bahas arab), 
Ushul Fiqh yang dahulu menjadi prasyarat wajib seorang mujtahid atau ulama 
untuk menafsirkan Al Quran. 
   
  Bahkan mas (mungkin juga rekan-rekan JIl lain juga) sendiri bilang di 
mediacare, kita pun tidak harus bisa baca Al Quran (apalagi bahasa arab) untuk 
menafsirkan Al Quran. ^_^ 
   
  Mirip anjuran kita tak perlu belajar bahasa inggris untuk bisa mengetahui isi 
buku berbahasa inggris .
   
  salam,
  aris
   
   
   
   
  

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
At 01:00 PM 8/29/2006, you wrote:

Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .)

Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya 
dengan hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya 
tho. Bahkan rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami 
sejarah Islam termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide 
khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan liberal mencari-cari celah 
sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau diskusi pasti 
aja nyambung dan agak 'hot' he he he...

===

tepat sekali, mbak aris.

qur'an merupakan sumber rujukan dan ilham bagi setiap kita.

dan multi (pluralisme) tafsir qur'an adalah kenyataan sejarah.
cuma ada satu qur'an tapi ada ratusan, bahkan ribuan tafsirnya.

bila mempelajari dengan rendah hati kita bisa memahami
konteks zaman, paradigma dan metodologi berpikir para penafsirnya.

ribuan tafsir itu adalah kekayaan, bukan ancaman.

yang menjadi ancaman adalah pemutlakan terhadap salah satu
tafsir seraya menyesatkan tafsir yang lain.






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris yg pilihpilih teman diskusi,

Anda menyarankan membaca, membaca sejarah, tapi saya lihat Anda tidak
membaca dengan hati, lebih dengan preset framework Anda. Bahwa sejarah itu
ditulis oleh pemenang kukira semua orang tahu, tapi apa dengan begitu lantas
sisi lain kejadian sejarah itu, sisi kalah, sisi gelap atau apapun penamaan
yg Anda maui itu menjadi tidak ada?

'Sukses' banibani dng yg terakhir Usmaniyah, adakah itu sepenuhnya cerita
sukses? Tidakkah terbetik keingintahuan Anda bahwa sukses itu hanya sisi
lain koin kehidupan, dimana sisi lainnya adalah derita, nestapa kaum yg
terkalahkan? Bahwa sukses di jaman itu dicapai melalui jalan pedang?
Bukankah sukses jalan pedang di Eropa Selatan itu yg mengajari orangorang
Eropa sistematika penjajahan modern yg kemudian mereka praktekkan dengan
wilayahwilayah baru sampai Indonesia?

Anda lihat, semuanya adalah power game. Memetic agama yang dimainkan tidak
lebih dan tidak kurang adalah strategy power game yang dengan sendirinya
nothing to do dengan idealistic surga-neraka.

Kemakmuran sosial ekonomi dalam masa pendudukan? Ehm... Kalau Anda punya
opportunity, silahkan ke Cordova, Spanyol berjalanjalanlah ke wilayah
pinggirannya yg ditandai dengan beda manusiamanusianya, antara turunan Arab
- Moor dan penduduk asli (mungkin agak sulit Anda mengidentifikasi mereka),
tanyai mereka apakah mereka semuanya memahami sejarah pendudukan suku bangsa
Moor ini secara sama. Atau bisa juga Anda ke Rhodes Island (Rhodos), bukan
yg di New York tapi yg di Greece, Yunani. Pulau ini sangat dekat ke Turki
tapi masih wilayah Yunani. Beberapa wilayah kotanya (aslinya sih benteng)
masih menunjukkan jelas tumpang tindih budaya kristen koptik yg ditimpa
budaya Arab. Penduduknya... bisa Anda tebak, terbagi dua oleh faultline
(rekahan) dalam tak terjembatani, rekahan berbasis agama / sejarah.

Kejadian skrg akan menjadi sejarah di masa datang. Dia bisa dimanipulasi
untuk menentukan arah. Apakah mengarahkannya menuju ke seggregasi sosial
atau ke kesatuan sosial, semua pilihan sama tersedia. Sejarah menunjukkan
bahwa pertarungan meme hanya membawa ke seggregasi sosial, betapapun
'mulia'nya niatan yg diusung.

Untuk saya masalahnya centangperentang, bagaimana untuk Anda?

yk

On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas,
 sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia itu
 sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 abad (pasti
 mas Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat pemerintahan Bani
 Umayyah, Abbasiyyah dan Usmaniyah).

 Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil dikakukan
 oleh Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak ditemukan orang
 miskin yang menerima zakat.

 Tapi saya benar-benar prihatin sangat prihatin , umat Islam tak kenal
 sejarahnya sendiri. inilah hebatnya pendidikan sekular yang saya alami sejak
 lahir. Kondisi umat ISlam saat ini paling terpuruk yang pernah ada di dunia,
 baik dari semua aspek.

 Jika anda memahami bahwa dalam Khilafah Islamiyah saat itu, tiga umat
 yakni nasrani, yahudi dan Islam dengan sangat harmonis, aman dan toleran
 mengunjungi Palestina untuk bersembahyang dengan aman. Tak ada masalah
 seperti saat ini seperti zionis israel, Lebanon dan permasalahan Palestina
 yang tak akan pernah selesai.

 Hanya khilafah Islamiyahlah yang mau memberikan perlindungan bagi bangsa
 Yahudi ketika seluruh dunia termasuk vatikan membenci, membunuh serta
 mengusirnya.

 Bila Anda mau melihat sejarah terkait Theodore Hezl dkk yang meminta tanah
 Palestina untuk negara Israel dengan embel-embel akan melunasi seluruh
 hutang khilafah Usmaniyah yang banyak. Pada siapa awalnya mereka meminta?
 yaitu pada Sultan Hamid II. Siapakah Sultan Hamid II itu? Beliau adalah
 Khalifah Islamiyah (khalifah Usmaniyah atau Turki) atau kepala negara
 khilafah Islam. Namun beliau menolaknya karena selain perangai bangsaYahudi
 juga tanah itu milik umat Islam bukan milik pribadi.

 (13 abad mas, pemerintahan Islam melingkupi 2/3 benua termasuk Spayol,
 Afrika, India dll) Ini bukan utopis karena memang pernah ada.

 Real lihatlah peninggalan sejarahnya di Granada, Universitas Al Azhar di
 Mesir, Istambul dll itu adalah saksi bisunya.

 Theodore kemudian melakukan upaya licik dengan Inggris, Perancis untuk
 menyingkirkan Sultan Hamid II. Inggrislah yang memberikan Yahudi tanah di
 Palestina dan bangsa Yahudi makin besar dan menjadi duri dalam daging bagi
 seluruh manusia setelah KHilafah usmaniyah Turki runtuh yakni tahun 1924.


 LIhatlah sekarang umat muslim terkerat menjadi 50 negeri kecil-kecil meski
 mengaku berasaskan Islam tapi mereka sebenarnya diikat rasa nasionalisme
 kebangsaan dan menganggap bangsanya sendiri lebih baik. Mereka tidak punya
 daya apa-apa sama sekali. Mereka sebenarnya seperti boneka yang telah distir
 oleh negara adidaya. Mereka atk peduli nasib umat Islam yang kelaparan,
 menderita, dijajah di negri lain.


 Padahal dalam Islam, manusia yang paling baik 

Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik aris solikhah
Mas Maaf, tapi plis lihat judulnya syariat Islam  dan Gimana Mbak Aris. why? 
kenapa pemosting milih-milih bertanya. Saya bahkan awalnya tak ingin 
membalasnya. tapi teman-teman lain mencoba memplintir-plintirnya.
   
  Bukankah saya telah memperingatkan jika berkaitan dengan agama saya mohon, 
plis hindari untuk tidak berkomentar. (Plis baca ulang postingan saya via japri 
dulu). 
   
  Saya sebenarnya juga kecewa ketika mas mencoba menanya-nanya soal kosa kata 
ana. Pertanyaan yang mas tulis bernada merendahkan yang bisa memancing emosi 
orang, dan kemudian mas malah meminta mas Tony untuk tidak marah. Padahal 
persoalannya gampang. 
   
  Bisa kan bertanya  baik-baik , Maaf, saya kurang paham, bolehkah saya 
bertanya :Apa sih artinya ana? 
   
  Itu kalau mas berniat baik ingin tahu dan bertanya. 
   
  salam
   
  aris
  

Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mbak Aris yg pilihpilih teman diskusi,

Anda menyarankan membaca, membaca sejarah, tapi saya lihat Anda tidak
membaca dengan hati, lebih dengan preset framework Anda. Bahwa sejarah itu
ditulis oleh pemenang kukira semua orang tahu, tapi apa dengan begitu lantas
sisi lain kejadian sejarah itu, sisi kalah, sisi gelap atau apapun penamaan
yg Anda maui itu menjadi tidak ada?

'Sukses' banibani dng yg terakhir Usmaniyah, adakah itu sepenuhnya cerita
sukses? Tidakkah terbetik keingintahuan Anda bahwa sukses itu hanya sisi
lain koin kehidupan, dimana sisi lainnya adalah derita, nestapa kaum yg
terkalahkan? Bahwa sukses di jaman itu dicapai melalui jalan pedang?
Bukankah sukses jalan pedang di Eropa Selatan itu yg mengajari orangorang
Eropa sistematika penjajahan modern yg kemudian mereka praktekkan dengan
wilayahwilayah baru sampai Indonesia?

Anda lihat, semuanya adalah power game. Memetic agama yang dimainkan tidak
lebih dan tidak kurang adalah strategy power game yang dengan sendirinya
nothing to do dengan idealistic surga-neraka.

Kemakmuran sosial ekonomi dalam masa pendudukan? Ehm... Kalau Anda punya
opportunity, silahkan ke Cordova, Spanyol berjalanjalanlah ke wilayah
pinggirannya yg ditandai dengan beda manusiamanusianya, antara turunan Arab
- Moor dan penduduk asli (mungkin agak sulit Anda mengidentifikasi mereka),
tanyai mereka apakah mereka semuanya memahami sejarah pendudukan suku bangsa
Moor ini secara sama. Atau bisa juga Anda ke Rhodes Island (Rhodos), bukan
yg di New York tapi yg di Greece, Yunani. Pulau ini sangat dekat ke Turki
tapi masih wilayah Yunani. Beberapa wilayah kotanya (aslinya sih benteng)
masih menunjukkan jelas tumpang tindih budaya kristen koptik yg ditimpa
budaya Arab. Penduduknya... bisa Anda tebak, terbagi dua oleh faultline
(rekahan) dalam tak terjembatani, rekahan berbasis agama / sejarah.

Kejadian skrg akan menjadi sejarah di masa datang. Dia bisa dimanipulasi
untuk menentukan arah. Apakah mengarahkannya menuju ke seggregasi sosial
atau ke kesatuan sosial, semua pilihan sama tersedia. Sejarah menunjukkan
bahwa pertarungan meme hanya membawa ke seggregasi sosial, betapapun
'mulia'nya niatan yg diusung.

Untuk saya masalahnya centangperentang, bagaimana untuk Anda?

yk

On 8/29/06, aris solikhah wrote:

 Mas,
 sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia itu
 sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 abad (pasti
 mas Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat pemerintahan Bani
 Umayyah, Abbasiyyah dan Usmaniyah).

 Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil dikakukan
 oleh Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak ditemukan orang
 miskin yang menerima zakat.

 Tapi saya benar-benar prihatin sangat prihatin , umat Islam tak kenal
 sejarahnya sendiri. inilah hebatnya pendidikan sekular yang saya alami sejak
 lahir. Kondisi umat ISlam saat ini paling terpuruk yang pernah ada di dunia,
 baik dari semua aspek.

 Jika anda memahami bahwa dalam Khilafah Islamiyah saat itu, tiga umat
 yakni nasrani, yahudi dan Islam dengan sangat harmonis, aman dan toleran
 mengunjungi Palestina untuk bersembahyang dengan aman. Tak ada masalah
 seperti saat ini seperti zionis israel, Lebanon dan permasalahan Palestina
 yang tak akan pernah selesai.

 Hanya khilafah Islamiyahlah yang mau memberikan perlindungan bagi bangsa
 Yahudi ketika seluruh dunia termasuk vatikan membenci, membunuh serta
 mengusirnya.

 Bila Anda mau melihat sejarah terkait Theodore Hezl dkk yang meminta tanah
 Palestina untuk negara Israel dengan embel-embel akan melunasi seluruh
 hutang khilafah Usmaniyah yang banyak. Pada siapa awalnya mereka meminta?
 yaitu pada Sultan Hamid II. Siapakah Sultan Hamid II itu? Beliau adalah
 Khalifah Islamiyah (khalifah Usmaniyah atau Turki) atau kepala negara
 khilafah Islam. Namun beliau menolaknya karena selain perangai bangsaYahudi
 juga tanah itu milik umat Islam bukan milik pribadi.

 (13 abad mas, pemerintahan Islam melingkupi 2/3 benua termasuk Spayol,
 Afrika, India dll) Ini bukan utopis karena memang pernah ada.

 Real lihatlah peninggalan 

Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
JIL lagi nih
   
  Al Quran adalah rahmatan lil alamin. Al Quran punya tata aturan sendiri untuk 
ditafsirkan,tidak bisa dengan hermeneutika yang jelas sudah menyesatkan. Karena 
hermeneutika itulah Injil telah utak-atik dan dirubah semaunya..
   
  dan JIL yang tersesat ingin mengulang sejarah yang sama...?No way...
   
  Ahmad
  

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
At 01:00 PM 8/29/2006, you wrote:

Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .)

Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya 
dengan hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya 
tho. Bahkan rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami 
sejarah Islam termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide 
khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan liberal mencari-cari celah 
sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau diskusi pasti 
aja nyambung dan agak 'hot' he he he...

===

tepat sekali, mbak aris.

qur'an merupakan sumber rujukan dan ilham bagi setiap kita.

dan multi (pluralisme) tafsir qur'an adalah kenyataan sejarah.
cuma ada satu qur'an tapi ada ratusan, bahkan ribuan tafsirnya.

bila mempelajari dengan rendah hati kita bisa memahami
konteks zaman, paradigma dan metodologi berpikir para penafsirnya.

ribuan tafsir itu adalah kekayaan, bukan ancaman.

yang menjadi ancaman adalah pemutlakan terhadap salah satu
tafsir seraya menyesatkan tafsir yang lain.



 


-
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small 
Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Yohanis Komboi
Wuik, jarangjarang daku disebut sama mbak Solikhah... sampai protes tuh di
tulisan sebelum ini.

Syahdan suatu waktu Adam Malik (Alm) berkunjung ke Manokwari dan
minta diantarkan in private ke makam tokoh pujaan / sahabatnya Haji Misbach.
Saya, masih dalam celana monyet mencoba mengikuti alur pembicaraan saat itu.
Tanpa tahu maknanya, saya paksakan memorizing beberapa kata kunci. Setelah
agak ngeh tentang hidup saya coba rekonstruksi ulang katakata Adam Malik dan
sampai ke kesimpulan sementara bahwa 'genre' Haji Misbach bukanlah komunisme
tapi lebih socialisme. Saya berharap ada yg bisa mengirimi tulisan/info ttg
Haji Misbach ini, sekedar untuk mengurangi puzzel yg gentayangan di kepala.

Mbak Aris, Hermeneutics itu sudah bergeser arti dari awalnya pendekatan
pemahaman biblical. Dalam dunia filosofi dan penciptaan pengetahuan baru
(new-knowledge creation di lab, riset institution) dia dipahami
sebagai methoda interpretasi atas teks. Cuma begitu, nothing to do dengan
lib or no lib.

PS: Yg dari UNIPA siapa?

'Bisa kasih tahu dikit via japri...' kalimat ini apa untuk saya? (daripada
GR lbh baik nanya kan?)

yk

On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Mas Dede
 haji misbach memang menjadi anggota partai komunis. (dia fasih mengutip
 qur'an untuk membenarkan komunisme, seperti aris fasih mengutip qur'an
 untuk membenarkan khilafah islamiyah hehehe..). tapi suryo pranoto tidak.

 Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .)

 Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya dengan
 hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya tho. Bahkan
 rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami sejarah Islam
 termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide khilafah sendiri he he he.
 Rekan-rekan liberal mencari-cari celah sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas.
 ^_^ Jadi kalau diskusi pasti aja nyambung dan agak 'hot' he he he...

 btw: tadi ada dosen UNIPA studi banding disini mas Yohanis.. saya
 sebenarnya mau nanya tanaman obat sarang semut. tapi keburu sesi lain...

 Bisa kasih tahu dikit via japri...

 terima kasih
  
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJldDdjN2ZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NjgzMTMwMg--

  .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris,

Anda, saya, mas Ahmad, Freethinker dan beribu orang lain adalah member
mailist ini. Saya tidak memiliki hak eksklusif untuk membatasi orang dari
mengomentari tulisan saya dan sejauh ini saya tidak tahu kalau Anda ternyata
memiliki hak itu diajeng Solikhah. Maaf.

Bagi saya mbak Aris, memperingatkan seseorang, mengaturatur sikap orang
melalui mail JAPRI itu pelanggaran serius. Terkait di dalamnya intimidasi
walau hanya dalam kata.

Bahasa arab (ana, syukron, anang) dan lainlain jelas dipilihpakai karena
bermuatan identitas / meme, sudah saya jawab. Dan pemakaian itu membuat saya
tidak comfort. Ini sangat berbeda dibanding dengan pemakaian bahasa
amburadul saya yang bebas muatan. Saya tanyakan dengan lagak sindir karena
ternyata di dunia maya inipun si Doi (pemakai ana, syukron itu) ternyata
tetap masih merasa perlu memikul gembolannya.

Salam baebae,

yk


On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas Maaf, tapi plis lihat judulnya syariat Islam dan Gimana Mbak Aris.
 why? kenapa pemosting milih-milih bertanya. Saya bahkan awalnya tak ingin
 membalasnya. tapi teman-teman lain mencoba memplintir-plintirnya.

 Bukankah saya telah memperingatkan jika berkaitan dengan agama saya mohon,
 plis hindari untuk tidak berkomentar. (Plis baca ulang postingan saya via
 japri dulu).

 Saya sebenarnya juga kecewa ketika mas mencoba menanya-nanya soal kosa
 kata ana. Pertanyaan yang mas tulis bernada merendahkan yang bisa memancing
 emosi orang, dan kemudian mas malah meminta mas Tony untuk tidak marah.
 Padahal persoalannya gampang.

 Bisa kan bertanya baik-baik , Maaf, saya kurang paham, bolehkah saya
 bertanya :Apa sih artinya ana?

 Itu kalau mas berniat baik ingin tahu dan bertanya.

 salam

 aris


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




fitnah aris tentang jil Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Nugroho Dewanto


aduuh teganya dikau menyebar fitnah tak perlu memahami bahasa
arab, qur'an dan hadis untuk menafsirkan qur'an.

dan kapan saya mengatakan di mediacare tak perlu pandai bahasa
arab untuk menafsirkan qur'an? bisa ambilkan buktinya?

alm cak nur, gus dur, ulil abshar itu bahasa arabnya seperti air.
di pesantren dulu mereka tiap hari melahap qur'an dan hadis. tapi
oleh golongan anda masih juga dianggap tak kompeten menafsirkan
qur'an.

atau anda menganggap otak manusia islam sudah berhenti
berkembang pada abad ke-14? sehingga tak bisa lagi menafsirkan
qur'an?

otak komputer (yang buatan manusia) saja perkembangannya
begitu pesat, sekarang prosesor sudah melampaui pentium 4.
apalagi otak manusia karunia gusti Allah?



At 02:00 PM 8/29/2006, you wrote:

dan masalahnya Tafsir Hermeunitika yang dipakai rekan-rekan JIL atau 
liberal baru ada abad ini setelah khilafah runtuh. Hermenuetika 
adalah aliran tafsir yang bukan dari ISlam, tafsir yang digunakan 
untuk menafsirkan injil atau bible pada masa vatikan, dipakai untuk 
menafsirkan Al quran. Sehingga menurut rekan-rekan Liberal tidak 
perlu belajar khasanah ilmu Ulumul Quran, Hadis, kewajiban bisa 
bahasa arab gaya Al Quran (padahal Al Quran memakai bahas arab), 
Ushul Fiqh yang dahulu menjadi prasyarat wajib seorang mujtahid atau 
ulama untuk menafsirkan Al Quran.

Bahkan mas (mungkin juga rekan-rekan JIl lain juga) sendiri bilang 
di mediacare, kita pun tidak harus bisa baca Al Quran (apalagi 
bahasa arab) untuk menafsirkan Al Quran. ^_^

Mirip anjuran kita tak perlu belajar bahasa inggris untuk bisa 
mengetahui isi buku berbahasa inggris .

salam,
aris





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Beka Ulung Hapsara
Bung YK
   
  Sepanjang yang saya tahu, haji misbach tidak terkait secara langsung dengan 
suryo pranoto..
  Haji Misbach terkenal karena kerja barengnya dia dengan semaun, mas marco dan 
mulai mempelopori pemogokan buruh kereta api pertama di semarang tahun 1918, 
cikal bakal ini kemudian berkembang menjadi ISDV dengan suhu utama tokoh 
komunis belanda namanya Snevliet, dia sempat juga bergabung dengan HOS 
Cokroaminoto dengan Serikat Dagang islamnya yang dalam perjalanannya pecah, 
salah satu pecahannya ini yaitu SI Merah yang kemudian menjadi PKI pada tahun 
1926..
   
  Haji Misbach lebih banyak beroperasi di daerah surakarta, boyolali dan 
semarang..Itu yang saya ingat (maaf kalau ada yang salah)
   
  tapi bung YK bisa membacanya dengan jelas dan detail dari bukunya Takashi 
Siraishi the age in motion atau zaman bergerak..
   
   
  tabik

Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Nug,

Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta
tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di
sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- ,
meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg
menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach.

yk

On 8/29/06, Nugroho Dewanto wrote:


 di permulaan abad ke-20, ada seorang ksatria jawa yang berani
 mengusir tukang obat semacam itu dari halaman mesjid
 kauman yogya.

 dia tak peduli si tukang obat itu dari tanah arab dan mengaku
 keturunan nabi segala. karena ternyata obat yang dikatakan
 berkhasiat tak lebih dari air putih belaka.

 si ksatria jawa pembela rakyat kecil itu bernama rm suryo pranoto,
 tak lain kakak kandung rm suwardi suryaningrat alias ki hajar dewantoro.

 dia bangsawan yang merakyat dan bahkan menjadi pemimpin
 kaum buruh. namanya dikenang penjajah belanda dengan gentar sebagai
 si raja mogok, karena dia biasa memimpin pemogokan buruh
 untuk menuntut upah dan kesejahteraan yang layak.


 At 10:43 AM 8/29/2006, you wrote:

 Hahahah... apa kabar mas Ahmad?
 
 Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...
 
 Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
 know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
 ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show
 mereka,
 awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim
 sebagai
 sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
 mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang...
 5
 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja
 'obat
 sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
 Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
 Dijawabnya, bisa beli di dia.
 
 Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat
 untuk
 naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi
 kan
 pokoknya :-(
 
 Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
 nggak bertemu... belum lagi pokokmu.
 
 Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...
 
 yk


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










Beka Ulung Hapsara
Jln Pati No 16 Menteng
Jakarta 10310
Telp : (62-21)3151362
Hp   : 0811853543


-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on 

Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik . Pradana Boy Ztf
Saya jadi penasaran, seberapa canggih sih bahasa Arabnya Mbak Aris dan
kelompoknya ini.

Saya punya pengalaman menarik menyangkut penggunaan bahasa Arab ini.
Sewaktu saya kuliah S1, saya menyapa teman perempuan saya: hai cewek...
tanpa saya sadari di belakang ada akhwat, yang seketika itu juga langsung
mengucapkan istighfar: astagfirullah... seru dia. Saya mengira, cara
saya menyapa teman perempuan itu yang tidak sopan sehingga sang akhwat
menegur saya dengan istighfar.

mas, besok lagi jangan begitu, sang akhwat mulai berpetuah pada saya.
kenapa? saya balik bertanya.
kalau laki2 dipanggil ikhwan, kalau perempuan dipanggil akhwat. jangan
cowok dan cewek, itu tidak islami. masya allah, begitu keyakinan dia.
lho, kenapa ikhwan dan akhwat islami? tanya saya lagi.
karena bahasa arab, jadi itu lebih islami. jawab sang akhwat...

kontan saya tertawa dan lalu dengan agak emosi saya bilang: mbak, kalau
berbahasa arab islami, kenapa anda ngomong dengan saya pake bahasa
indonesia? saya bertahun-tahun belajar bahasa arab dan kalau hanya ngomong
bahasa arab aja saya tidak kesulitan... kenapa juga anda tidak ngomong b
arab kalau beli sesuatu, naik angkot dan sebagainya...

sang akhwat lari menjauh dari saya, meninggalkan saya yang sedang emosi.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Nugroho Dewanto

al-ihkwan (plural) dari al-akh (saudara)
al-akhwat (plural) dari al-ukht (saudari)

ini adalah istilah ideologis haraqah warisan ikhwanul
muslimin.

bahasa arab untuk perempuan (cewek) dan laki-laki (cowok)
adalah nisa' dan rijal seperti tertera di toilet umum di kairo
atau amman.



At 03:27 PM 8/29/2006, you wrote:

Saya jadi penasaran, seberapa canggih sih bahasa Arabnya Mbak Aris dan
kelompoknya ini.

Saya punya pengalaman menarik menyangkut penggunaan bahasa Arab ini.
Sewaktu saya kuliah S1, saya menyapa teman perempuan saya: hai cewek...
tanpa saya sadari di belakang ada akhwat, yang seketika itu juga langsung
mengucapkan istighfar: astagfirullah... seru dia. Saya mengira, cara
saya menyapa teman perempuan itu yang tidak sopan sehingga sang akhwat
menegur saya dengan istighfar.

mas, besok lagi jangan begitu, sang akhwat mulai berpetuah pada saya.
kenapa? saya balik bertanya.
kalau laki2 dipanggil ikhwan, kalau perempuan dipanggil akhwat. jangan
cowok dan cewek, itu tidak islami. masya allah, begitu keyakinan dia.
lho, kenapa ikhwan dan akhwat islami? tanya saya lagi.
karena bahasa arab, jadi itu lebih islami. jawab sang akhwat...

kontan saya tertawa dan lalu dengan agak emosi saya bilang: mbak, kalau
berbahasa arab islami, kenapa anda ngomong dengan saya pake bahasa
indonesia? saya bertahun-tahun belajar bahasa arab dan kalau hanya ngomong
bahasa arab aja saya tidak kesulitan... kenapa juga anda tidak ngomong b
arab kalau beli sesuatu, naik angkot dan sebagainya...

sang akhwat lari menjauh dari saya, meninggalkan saya yang sedang emosi.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik aris solikhah
1. Kalau belum diterapkan
  2. Malaysia dan Indonesia sebenarnya sekarang sama,sama-sama negara 
nasionalis. Bedanya asas negaranya. asas Islam parsial dan pancasila.
  3. konsep syariat Islam dalam benak saya berbeda dengan penerapan di 
negri-negri muslim. Karena muslim itu ummatan wahidan (umat yang satu) jadi 
seharusnya diikat dalam satu negara bukan berbagai negeri saat ini dengan asas 
Islam.
   
  maaf diburu mau ada meeting see u
  salam,
  aris
  

Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sudah lebih jauh ...
Yang Pasti gambarannya SAMA!!!
Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ...
~gleks ... 

^(J)^
www.friendster.com/profiles/okberto
-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Free Thinker
Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di
terapkan? Gimana Mbak Aris

Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya.
Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan
keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang
sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya.

indrawan santoso 
yahoo.com wrote:
Kisah Lina Joy  Agama Barunya
Rita Uli Hutapea - detikcom
Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media
Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan
Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama.

Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun
itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan
untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan
seorang pria Katolik.

Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional
untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun
menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan
agama Islam masih tertera di kartu tersebut.

Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk
menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya
ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari
pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya.

Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak
bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum
untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya.

Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas
kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti
diberitakan harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006).

Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia
selaku otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam
permohonannya, para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan
izin siapa pun untuk berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin
oleh konstitusi Malaysia. 

Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah
keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga
saat ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut.

Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga
merupakan urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun
putusan pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia
pusing. Pasalnya, pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam
mayoritas di negeri itu serta penduduk non-muslim minoritas.

Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum
yang pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu,
yang mencapai lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk
Malaysia, memeluk agama Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah
satu di antaranya.

Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada
kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan
urusan pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama
Islam bisa dihukum dengan penjara atau denda.

Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam
ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang
berhubungan dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan
warga non-muslim, sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru
mereka ataupun pindah ke luar negeri.

Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika
Lina memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga
muslim Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. 

Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie,
perempuan muslim berusia 30 tahun yang kini memeluk agama Kristen.

Saat ini situasi yang dihadapi Lina Joy serba sulit. Jika dia tetap
ingin menikah dengan pacarnya, maka perkawinan mereka akan dianggap
tidak sah oleh otoritas. Pasalnya, muslim tidak bisa menikah dengan
penganut agama lain. Kalaupun dia nekat hidup bersama sang pujaan hati,
maka Lina melanggar aturan agama Islam dan dianggap berzina

Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Berbagai ontranontran di dunia wadag berujungpangkal dari hal sangat
sederhana, yaitu dari ketidakmampuan membedakan antara mimpi dan realita dan
antara konsep dan implementasi. Ini boleh dianggap sebagai 'juvenile
phenomena' untuk level yg masih bisa ditolerir, tapi harus dianggap
schizophrenia untuk yg akut.

yk


On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

1. Kalau belum diterapkan
 2. Malaysia dan Indonesia sebenarnya sekarang sama,sama-sama negara
 nasionalis. Bedanya asas negaranya. asas Islam parsial dan pancasila.
 3. konsep syariat Islam dalam benak saya berbeda dengan penerapan di
 negri-negri muslim. Karena muslim itu ummatan wahidan (umat yang satu) jadi
 seharusnya diikat dalam satu negara bukan berbagai negeri saat ini dengan
 asas Islam.

 maaf diburu mau ada meeting see u
 salam,
 aris

 _,_._,___



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Pokoknya syariah Islam is the best
   
  

Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sudah lebih jauh ...
Yang Pasti gambarannya SAMA!!!
Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ...
~gleks ... 

^(J)^
www.friendster.com/profiles/okberto
-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Free Thinker
Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di
terapkan? Gimana Mbak Aris

Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya.
Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan
keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang
sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya.

indrawan santoso indrawan_gs@ mailto:indrawan_gs%40yahoo.com
yahoo.com wrote:
Kisah Lina Joy  Agama Barunya
Rita Uli Hutapea - detikcom
Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media
Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan
Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama.

Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun
itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan
untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan
seorang pria Katolik.

Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional
untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun
menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan
agama Islam masih tertera di kartu tersebut.

Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk
menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya
ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari
pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya.

Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak
bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum
untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya.

Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas
kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti
diberitakan harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006).

Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia
selaku otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam
permohonannya, para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan
izin siapa pun untuk berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin
oleh konstitusi Malaysia. 

Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah
keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga
saat ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut.

Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga
merupakan urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun
putusan pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia
pusing. Pasalnya, pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam
mayoritas di negeri itu serta penduduk non-muslim minoritas.

Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum
yang pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu,
yang mencapai lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk
Malaysia, memeluk agama Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah
satu di antaranya.

Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada
kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan
urusan pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama
Islam bisa dihukum dengan penjara atau denda.

Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam
ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang
berhubungan dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan
warga non-muslim, sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru
mereka ataupun pindah ke luar negeri.

Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika
Lina memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga
muslim Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. 

Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie,
perempuan muslim berusia 30 tahun yang kini memeluk agama Kristen.

Saat ini situasi yang dihadapi Lina Joy serba sulit. Jika dia tetap
ingin menikah dengan pacarnya, maka perkawinan mereka akan dianggap
tidak sah oleh otoritas. Pasalnya, muslim tidak bisa menikah dengan
penganut agama lain. Kalaupun dia nekat hidup bersama sang pujaan hati,
maka Lina melanggar aturan agama Islam dan dianggap berzina.(ita

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
 All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun

Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka,
awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai
sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat
sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
Dijawabnya, bisa beli di dia.

Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk
naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan
pokoknya :-(

Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
nggak bertemu... belum lagi pokokmu.

Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...

yk


On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pokoknya syariah Islam is the best

  .





[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Free Thinker
Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!!
Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the best, 
Pokoknya  benar! 
   
  Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya, pokoknya 
terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa

Hehehe...
  semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya

Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka,
awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai
sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat
sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
Dijawabnya, bisa beli di dia.

Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk
naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan
pokoknya :-(

Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
nggak bertemu... belum lagi pokokmu.

Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...

yk

On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pokoknya syariah Islam is the best

 .




[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
eh ada yang kepancing yah
   
  Tapi gpp,dari awal terus terang saya sangat kesulitan berdiskusi dengan 
orang-orang 'keras kepala' seperti kalian (apalagi free-hinkergimana 
diskusi...negative thinker mulu)
   
  Ahmad

Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!!
Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the best, 
Pokoknya  benar! 

Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya, pokoknya 
terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa

Hehehe...
semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya

Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka,
awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai
sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat
sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
Dijawabnya, bisa beli di dia.

Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk
naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan
pokoknya :-(

Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
nggak bertemu... belum lagi pokokmu.

Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...

yk

On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pokoknya syariah Islam is the best

 .




[Non-text portions of this message have been removed]


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Nugroho Dewanto

di permulaan abad ke-20, ada seorang ksatria jawa yang berani
mengusir tukang obat semacam itu dari halaman mesjid
kauman yogya.

dia tak peduli si tukang obat itu dari tanah arab dan mengaku
keturunan nabi segala. karena ternyata obat yang dikatakan
berkhasiat tak lebih dari air putih belaka.

si ksatria jawa pembela rakyat kecil itu bernama rm suryo pranoto,
tak lain kakak kandung rm suwardi suryaningrat alias ki hajar dewantoro.

dia bangsawan yang merakyat dan bahkan menjadi pemimpin
kaum buruh. namanya dikenang penjajah belanda dengan gentar sebagai
si raja mogok, karena dia biasa memimpin pemogokan buruh
untuk menuntut upah dan kesejahteraan yang layak.


At 10:43 AM 8/29/2006, you wrote:

Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka,
awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai
sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat
sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
Dijawabnya, bisa beli di dia.

Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk
naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan
pokoknya :-(

Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
nggak bertemu... belum lagi pokokmu.

Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...

yk




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik aris solikhah
Mas,
   sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia itu 
sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 abad (pasti mas 
Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat pemerintahan Bani Umayyah, 
 Abbasiyyah dan Usmaniyah). 
   
  Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil dikakukan oleh 
Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak ditemukan orang miskin 
yang menerima zakat.
   
  Tapi saya benar-benar prihatin sangat prihatin , umat Islam tak kenal 
sejarahnya sendiri. inilah hebatnya pendidikan sekular yang saya alami sejak 
lahir. Kondisi umat ISlam saat ini paling terpuruk yang pernah ada di dunia, 
baik dari semua aspek.
   
  Jika anda memahami bahwa dalam Khilafah Islamiyah saat itu, tiga umat yakni 
nasrani, yahudi dan Islam dengan sangat harmonis, aman dan toleran mengunjungi 
Palestina untuk bersembahyang dengan aman. Tak ada masalah seperti saat ini 
seperti zionis israel, Lebanon dan permasalahan Palestina yang tak akan pernah 
selesai.
   
  Hanya khilafah Islamiyahlah yang mau memberikan perlindungan bagi bangsa 
Yahudi ketika seluruh dunia termasuk vatikan membenci, membunuh serta 
mengusirnya.
   
  Bila Anda mau melihat sejarah terkait Theodore Hezl dkk yang meminta tanah 
Palestina untuk negara Israel dengan embel-embel akan melunasi seluruh hutang 
khilafah Usmaniyah yang banyak. Pada siapa awalnya mereka meminta? yaitu pada 
Sultan Hamid II. Siapakah Sultan Hamid II itu? Beliau adalah Khalifah Islamiyah 
(khalifah Usmaniyah atau Turki) atau kepala negara khilafah Islam. Namun beliau 
menolaknya karena selain perangai bangsaYahudi juga tanah itu milik umat Islam 
bukan milik pribadi.
   
  (13 abad mas, pemerintahan Islam melingkupi 2/3 benua termasuk Spayol, 
Afrika, India dll) Ini bukan utopis karena memang pernah ada.
   
   Real lihatlah peninggalan sejarahnya di Granada, Universitas Al Azhar di 
Mesir, Istambul dll itu adalah saksi bisunya.
   
  Theodore kemudian melakukan upaya licik dengan Inggris, Perancis untuk 
menyingkirkan Sultan Hamid II. Inggrislah yang memberikan Yahudi tanah di 
Palestina dan bangsa Yahudi makin besar dan menjadi duri dalam daging bagi 
seluruh manusia setelah KHilafah usmaniyah Turki runtuh yakni tahun 1924.
   
   
  LIhatlah sekarang umat muslim terkerat menjadi 50 negeri kecil-kecil meski 
mengaku berasaskan Islam tapi mereka sebenarnya diikat rasa nasionalisme 
kebangsaan dan menganggap bangsanya sendiri lebih baik. Mereka tidak punya daya 
apa-apa sama sekali. Mereka sebenarnya seperti boneka yang telah distir oleh 
negara adidaya. Mereka atk peduli nasib umat Islam yang kelaparan, menderita, 
dijajah di negri lain.
   
   
  Padahal dalam Islam, manusia yang paling baik dinilai dari ketakwaaannya 
bukan bangsa, ras, suku dll.
   
   
  Umat Islam pintar sejarah negara lain, Inggris, Amerika, Italia dll tapi 
sejarah umat Isalm sendiri mereka tidak begitu nggeh. Percaya atau tidak ini 
memang disangajakenapa juga Samuel Huntington membuat buku the end of 
History begitu pula Max Weber, begitu pula yang lain-lainnya capek-capek 
meramalkan akhir dunia.. 
   
  Kenapa juga Amerika capek-capek membuat propaganda perang melawan teroris 
yang sebenarnya ditujukan  pada umat Islam. Kenapa pula mereka melalui Nexxon 
dan NIC meneliti tentang gerakan di Asia terutama terkait khilafah. Bahkan 
mereka meramalkan  tahun 2020 khilafah berdiri. Kenapa mereka tahu istilah 
khilafah yang sedang umat Islam sendiri nggak tahu artinya. Karena mereka paham 
apa itu khilafah dan faktanya sudah ada dahulu.
   
  Saya oleh John (Danar Dono) disebut teroris... yah tipe-tipe orang seperti 
saya yang akan digelari teroris. Orang yang menyembelih ayam pun tidak mau 
karena nggak tega.
   
  Tidakkah  umat Islam paham, sebenarnya agama mereka itu mempunyai potensi 
yang luar biasa untuk menjadi kekuatan dunia yang bisa mendamaikan seluruh 
semesta alam. The end of History ... itu adalah... 
   
   
   
  salam sedih 
  aris
  Baca sejarah, sejarah, sejarah 
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka,
awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai
sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat
sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
Dijawabnya, bisa beli di dia.

Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk
naik Twin-Otter ke Biak, mana 

Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Ahmad,

Itu salah satu resiko dari memancingmancing yg mestinya sudah Anda Anda
perhitungkan sejak awal. Dalam konteks salah-benar, rasanya kok nggak aci
ya kalau yg terpancing yg disalahkan. Lagipula, oneliner slogan Anda itu
memang dari sononya sudah bermasalah. Jadi bukan masalah saya terpancing
atau nggak, lihatlah komentar saya (dan Freethinker... tapi saya tidak
mewakilinya ya) lebih sebagai pengelingeling (reminder) untuk Anda agar
selalu memijak bumi. Sayang kalau sekian banyak realitas itu Anda abaikan.
Karena dengan begitu slogan Anda menjadi nggak komplit, nggak komprehensif,
jadi nggak menarik ditawarkan menjadi solusi.

yk


On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

eh ada yang kepancing yah

 Tapi gpp,dari awal terus terang saya sangat kesulitan berdiskusi dengan
 orang-orang 'keras kepala' seperti kalian (apalagi free-hinkergimana
 diskusi...negative thinker mulu)

 Ahmad
 Free Thinker [EMAIL PROTECTED] freethinker_may%40yahoo.com
 wrote:
 Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!!
 Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the
 best, Pokoknya  benar!

 Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya,
 pokoknya terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa

 Hehehe...
 semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya

 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

 Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

 Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
 know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
 ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show
 mereka,
 awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim
 sebagai
 sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
 mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat
 sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
 Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
 Dijawabnya, bisa beli di dia.

 Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat
 untuk
 naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan
 pokoknya :-(

 Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
 nggak bertemu... belum lagi pokokmu.

 Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...

 yk

 On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL 
 PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com
 wrote:
 
  Pokoknya syariah Islam is the best


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Nugroho Dewanto
At 11:47 AM 8/29/2006, you wrote:

Mas,
sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia 
itu sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 
abad (pasti mas Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat 
pemerintahan Bani Umayyah, Abbasiyyah dan Usmaniyah).

Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil 
dikakukan oleh Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak 
ditemukan orang miskin yang menerima zakat.

Umat Islam pintar sejarah negara lain, Inggris, Amerika, Italia dll 
tapi sejarah umat Isalm sendiri mereka tidak begitu nggeh. Percaya 
atau tidak ini memang disangajakenapa juga Samuel Huntington 
membuat buku the end of History begitu pula Max Weber, begitu pula 
yang lain-lainnya capek-capek meramalkan akhir dunia..
===

kapan ya samuel huntington mengarang buku berjudul the end of history?
mungkin maksudnya francis fukuyama?

apalagi max weber? sepanjang saya belajar sosiologi dulu, tak ada sepatah
katapun weber bicara tentang akhir dunia.




salam sedih
aris

Baca sejarah, sejarah, sejarah 
===

salam gembira dari saya sebagai pembaca sejarah.

carpe diem, karena Tuhan bahagia melihat manusia
bahagia.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Nug,

Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta
tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di
sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- ,
meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg
menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach.

yk

On 8/29/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:


 di permulaan abad ke-20, ada seorang ksatria jawa yang berani
 mengusir tukang obat semacam itu dari halaman mesjid
 kauman yogya.

 dia tak peduli si tukang obat itu dari tanah arab dan mengaku
 keturunan nabi segala. karena ternyata obat yang dikatakan
 berkhasiat tak lebih dari air putih belaka.

 si ksatria jawa pembela rakyat kecil itu bernama rm suryo pranoto,
 tak lain kakak kandung rm suwardi suryaningrat alias ki hajar dewantoro.

 dia bangsawan yang merakyat dan bahkan menjadi pemimpin
 kaum buruh. namanya dikenang penjajah belanda dengan gentar sebagai
 si raja mogok, karena dia biasa memimpin pemogokan buruh
 untuk menuntut upah dan kesejahteraan yang layak.


 At 10:43 AM 8/29/2006, you wrote:

 Hahahah... apa kabar mas Ahmad?
 
 Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...
 
 Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
 know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
 ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show
 mereka,
 awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim
 sebagai
 sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
 mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang...
 5
 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja
 'obat
 sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
 Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
 Dijawabnya, bisa beli di dia.
 
 Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat
 untuk
 naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi
 kan
 pokoknya :-(
 
 Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
 nggak bertemu... belum lagi pokokmu.
 
 Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...
 
 yk


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Nugroho Dewanto


haji misbach dan suryo pranoto adalah dua orang yang berbeda.

dibawa arus zamannya, mereka sama-sama menentang penjajahan
belanda dengan menggunakan metode-metode perjuangan kelas.

maka, penjajah belanda dengan segera menuduh mereka sebagai kiri.

haji misbach memang menjadi anggota partai komunis. (dia fasih mengutip
qur'an untuk membenarkan komunisme, seperti aris fasih mengutip qur'an
untuk membenarkan khilafah islamiyah hehehe..). tapi suryo pranoto tidak.
anak lelakinya yang kemudian menjadi komunis dan ikut dibuang rezim
orde baru ke pulau buru.



At 12:10 PM 8/29/2006, Yohanis Komboi wrote:

Mas Nug,

Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta
tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di
sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- ,
meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg
menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach.

yk





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik aris solikhah
Terima kasih atas koreksiannya, sorry tadi buru-buru have luch.
   
  Sebenarnya suasana hari ini saya lagi happy, tapi jadi prihatin ketika 
membaca milis ini. Dan ketawa lagi membaca milis sebelah. he he he
   
  Impas kan. 
  
Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  At 11:47 AM 8/29/2006, you wrote:

Mas,
sebenarnya penerapan syariat Islam dalam negara Islam seluruh dunia 
itu sudah terjadi. Yaitu dalam bentuk khilafah Islamiyah selama 13 
abad (pasti mas Dede bilang itu penuh dengan penyimpangan : iya saat 
pemerintahan Bani Umayyah, Abbasiyyah dan Usmaniyah).

Konsep zakat dan baitul yang pernah saya uraikan itu berhasil 
dikakukan oleh Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Saat itu tak 
ditemukan orang miskin yang menerima zakat.

Umat Islam pintar sejarah negara lain, Inggris, Amerika, Italia dll 
tapi sejarah umat Isalm sendiri mereka tidak begitu nggeh. Percaya 
atau tidak ini memang disangajakenapa juga Samuel Huntington 
membuat buku the end of History begitu pula Max Weber, begitu pula 
yang lain-lainnya capek-capek meramalkan akhir dunia..
===

kapan ya samuel huntington mengarang buku berjudul the end of history?
mungkin maksudnya francis fukuyama?

apalagi max weber? sepanjang saya belajar sosiologi dulu, tak ada sepatah
katapun weber bicara tentang akhir dunia.




salam sedih
aris

Baca sejarah, sejarah, sejarah 
===

salam gembira dari saya sebagai pembaca sejarah.

carpe diem, karena Tuhan bahagia melihat manusia
bahagia.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out. 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-27 Terurut Topik indrawan santoso
Kisah Lina Joy  Agama Barunya
Rita Uli Hutapea - detikcom
   Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media 
Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan Mahkamah 
Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama.

Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun itu 
dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan untuk 
memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria 
Katolik.

Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk 
mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun menerima kartu 
identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan agama Islam masih 
tertera di kartu tersebut.

Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk 
menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya ditolak. 
Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari pengadilan 
syariah atau otoritas Islam lainnya.

Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak bisa 
menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum untuk 
mendapatkan pengakuan atas agama barunya.

Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas 
kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti diberitakan 
harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006).

Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia selaku 
otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam permohonannya, 
para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan izin siapa pun untuk 
berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Malaysia. 

Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah 
keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga saat 
ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut.

Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga merupakan 
urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun putusan 
pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia pusing. Pasalnya, 
pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam mayoritas di negeri itu 
serta penduduk non-muslim minoritas.

Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum yang 
pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu, yang mencapai 
lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk Malaysia, memeluk agama 
Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah satu di antaranya.

Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada 
kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan urusan 
pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama Islam bisa 
dihukum dengan penjara atau denda.

Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam 
ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang berhubungan 
dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan warga non-muslim, 
sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru mereka ataupun pindah ke luar 
negeri.

Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika Lina 
memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga muslim 
Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. 

Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie, perempuan 
muslim berusia 30 tahun yang kini memeluk agama Kristen.

Saat ini situasi yang dihadapi Lina Joy serba sulit. Jika dia tetap ingin 
menikah dengan pacarnya, maka perkawinan mereka akan dianggap tidak sah oleh 
otoritas. Pasalnya, muslim tidak bisa menikah dengan penganut agama lain. 
Kalaupun dia nekat hidup bersama sang pujaan hati, maka Lina melanggar aturan 
agama Islam dan dianggap berzina.(ita


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-27 Terurut Topik Free Thinker
Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya.
Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan keputusan yang 
sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang sangat pribadi antara 
manusia dan pencipta-Nya.

indrawan santoso [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kisah Lina Joy  Agama Barunya
Rita Uli Hutapea - detikcom
Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media Malaysia 
dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan Mahkamah Agung 
Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama.

Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun itu 
dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan untuk 
memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria 
Katolik.

Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk 
mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun menerima kartu 
identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan agama Islam masih 
tertera di kartu tersebut.

Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk 
menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya ditolak. 
Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari pengadilan 
syariah atau otoritas Islam lainnya.

Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak bisa 
menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum untuk 
mendapatkan pengakuan atas agama barunya.

Namun pengadilan negeri dan tinggi menolak untuk melakukan hearing atas 
kasusnya dengan alasan, Lina tetap seorang muslim. Demikian seperti diberitakan 
harian Malaysia, The Star, Senin (28/8/2006).

Lina pun melanjutkan perjuangan terakhirnya ke Mahkamah Agung Malaysia selaku 
otoritas pengadilan sipil tertinggi di negeri jiran itu. Dalam permohonannya, 
para pengacara Lina menegaskan, kliennya tidak memerlukan izin siapa pun untuk 
berpindah agama karena kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Malaysia. 

Karena itu, pengadilan diminta untuk mengharuskan pemerintah mengubah 
keterangan agama Islam di kartu identitas Lina menjadi Kristen. Hingga saat 
ini, belum ada putusan pengadilan soal kasus tersebut.

Di Malaysia, Islam dijadikan sebagai agama resmi negara sehingga merupakan 
urusan negara, bukan lagi sekadar masalah hati nurani. Apapun putusan 
pengadilan nantinya, tetap akan membuat pemerintah Malaysia pusing. Pasalnya, 
pemerintah berusaha memenuhi tuntutan penduduk Islam mayoritas di negeri itu 
serta penduduk non-muslim minoritas.

Pertanyaan apakah muslim bisa berpindah agama merupakan masalah hukum yang 
pelik di Malaysia yang multirasial dan multiagama. Etnis Melayu, yang mencapai 
lebih dari setengah dari total 26 juta jiwa penduduk Malaysia, memeluk agama 
Islam sejak lahir. Dan Lina Joy merupakan salah satu di antaranya.

Sebenarnya kebebasan beragama dijamin secara konstitusional. Namun pada 
kenyataannya, perpindahan dari agama Islam ke agama lain merupakan urusan 
pengadilan syariah. Dan sesuai hukum syariah, meninggalkan agama Islam bisa 
dihukum dengan penjara atau denda.

Tak pelak lagi, umat muslim di Malaysia yang berpindah agama hidup dalam 
ketidakpastian hukum. Mereka tidak bisa mendaftarkan hal-hal yang berhubungan 
dengan agama baru mereka ataupun menikah secara hukum dengan warga non-muslim, 
sehingga banyak yang merahasiakan soal agama baru mereka ataupun pindah ke luar 
negeri.

Kini yang bisa dilakukan Lina Joy hanyalah menunggu. Yang jelas, jika Lina 
memenangkan kasusnya, sudah pasti itu akan mengubah kehidupan warga muslim 
Malaysia lainnya yang ingin pindah agama. 

Jika hakim mengabulkan tuntutan Lina, saya juga bisa, kata Nellie, perempuan 
muslim berusia 30 tahun yang kini memeluk agama Kristen.

Saat ini situasi yang dihadapi Lina Joy serba sulit. Jika dia tetap ingin 
menikah dengan pacarnya, maka perkawinan mereka akan dianggap tidak sah oleh 
otoritas. Pasalnya, muslim tidak bisa menikah dengan penganut agama lain. 
Kalaupun dia nekat hidup bersama sang pujaan hati, maka Lina melanggar aturan 
agama Islam dan dianggap berzina.(ita


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Get your email and more, right on the  new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap