[RantauNet.Com] Sistem peminangan di Minangkabau v/s competition

2003-11-08 Terurut Topik Darul M



Walaikumussalam WW

Sanak 
ABP nan tukang ngarang carito, sahinggo bisa jadi novel adat Mianag Pariaman 
nantinyo. Tolong jan dibuang caritoko, ancak jadi bahan, apo lai dapek di 
filmkan  ayo nan kreatif, ..

Kalau 
tipak diambo kini tu, dak rang sumando nantun dapek gadih manih darek, nan 
adolah kakak sapupu mbo, nan guru SMP. Lain pulo caritonyo. Sasudah mereka itu 
manikah, langsuang diguangguang tabang dek Ajo ka Gadur, dan bakumpualah disitu 
baipa bisan. Jadi indak "patang balimau" jo Pabukuan sajo doh nan dianta ka 
Piaman, tapi dibaonyo kasaluruh isi umah etek mbo tu. Tamasuak etek mbo, nan 
batugas sahari-hariu manjago cucu, sampai 6 urang cucu disubarangkan.  
Itulah sakulumit carito. Jadi awak iyo harus biukak kulik tamapak isilah, bia 
awakko indak salah anggapan. Cubo Rahima sajo mangecekkan "laki dibeli" nan 
kadang iyo mamanehkan talinbgo awak sabagai urang Minang.

Taruihkanlah ABP.

Wassalam WW.
Darul 
Dagang Setia

  -Original Message-From: 
  [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On 
  Behalf Of Arman BaharSent: Friday, November 07, 2003 11:05 
  PMTo: '[EMAIL PROTECTED]'Subject: [RantauNet.Com] 
  Sistem peminangan di Minangkabau v/s competition
  
  Assalamualikum 
ww
  Kelihatan ibu teman saya ini kecewa berat 
  mengapa anaknya tergila2 dengan "urang darek" tsb, udahlah dulu kawin-nya 
  nggak restu sang ortu, udah kawin pun sang mantuegp yang mungkin saja 
  karena nggak tau adat orang Piaman gitu tambah lagi sang suami yang Piaman itu 
  nggak punya inisiatif kearah itu, yaa itu tadi sang ibu ke-mana2 curhat hingga 
  timbul image kalau dapat jangan bermantukan urang darek, apa lagi sang ibu 
  tersebut termasuk orang terpandang, istri pak RW yang sekarang udah jadi 
  anggota dewan kota karena didaerahRW-nyawaktu pemilu dulu 
  golkarmenang
  wasalam
  abp
  


Re: [RantauNet.Com] Harta warisan diMinangkabau.

2003-11-08 Terurut Topik Laila Fajri
Assalamu alaikum...

Jangankan menjual,menggadaikan harta pusaka tinggi itu saja ada syarat²nya loh.
(duh saya harus manggil anda apa yach?)
Hanya saja sekarang banyak diantara masayarakat kita yang melanggar aturan adat tsb.
Insya Allah besok saya akan sharing lagi disini ttg mnjual harta pusaka tingggi ini.
Namun dalam hal ini saya kira penjelasan dr mamak² kita sangat kita butuhkan.

Wassalam
Laila Fajri (24+)
dikota Gudeggalia galadia [EMAIL PROTECTED] wrote:

Uraian uns Laila banyak betulnya. 
Ada sekarang yang lagi marak di Ranah Minang, yaitu menjual harta pusako tinggi. Kalau ada mamak yang bisa menolong, bagaimana aturannya dalam adat. Apakah boleh menjual pusako tinggi atau tidak?
Wassalam
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard

Re: [RantauNet.Com] Harga, harga diri, martabat, martabat perempuan, kemuliaan perempuan

2003-11-08 Terurut Topik Laila Fajri
Assalamu alaikum...

Terumakasih banyak atas masukannya mamanda...
Kami menunggu masukan dari mamanda selanjutnya.

Wassalam

Laila Fajri (24+)
dikota gudegSutan Sinaro [EMAIL PROTECTED] wrote:


Assalamu'alaikum.w.w.

 Banyak carito nan dicaritokan, banyak ota nan diotakan (warisan, meminang dlsb), tapi ota lah bagalau,alah sulik mancaliak salah jo bana, bantuak bagatah dibaok ka 
ilalang, lah batali tamali. Rancak kito mancari nan asas, nan punco, supayo mangarati 
baa nan sabananyo, baa mangko takah itu kiniko. Sabab urusan rang padusi ko iyo 
sensitif dan alah dikaji sajak zaman niniak kaliko. Ama ba'du, mari kito muloi.AddressGuard
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard

Re: [RantauNet.Com] Sistem peminangan kisah realita kehidupan

2003-11-08 Terurut Topik Rahima
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php



--- Darul M [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Walaikumussalam WW

 carito. Jadi awak iyo harus
 biukak kulik tamapak isilah, bia awakko indak salah
 anggapan. Cubo Rahima
 sajo mangecekkan laki dibeli nan kadang iyo
 mamanehkan talinbgo awak
 sabagai urang Minang.


Assalamualaikum.Wr.Wb.

Hahahaha...mak Darul..mak Darul,..kalaulah mak Darul
tahu,sebagaimana panas telinga mak Darul mendengar
kata  lelaki di beli ,seperti itulah panasnya
telinga saya saat dengar langsung dari orang
lain,bahkan dari ipar sendiri( sayang,.saya dengarnya
justru setelah menikah,coba kalau melum
menikah,..entahlah,.saya apakan itu ipar,yang saya
baru tahu,kalau mereka ternyata minta agar keluarga
saya beli suami saya ini saya kaget setengah mati
dengar itu setelah menikah.


Syukurnya hal ini diselesaikan sendiri oleh suami
saya,dan tanpa bilang kesaya sebelumnya,kecuali
setelah menikah,dan disampaikan beliau saat santai,dan
syukurnya lagi mertua,ibu kandung beliau sendiri,juga
tidak menyetujui sikap anak,ataupun familinya dalam
banyak hal semacam ini,baik segi harta warisan ,
ataupun istilah membeli anaknya itu sendiri.
 

Dan syukurnya lagi setelah kami menikah,melihat
ketegasan,ataupun sikap saya yang sesuai dengan
agama,mereka dapat mengerti dan membenarkan,kalau kita
itu,ngak boleh memakan harta yang bukan milik kita,dan
jangan mempersulit suatu hal yang baik. tetapi segala
sesuatu yang baik itu haruslah di percepat  Khairul
birru 'aajiluhu .


Sikap dan tidakan suami saya ketika itu memang
bijaksana sekali,tidak mau memberitahukan hal ini pada
saya sama sekali,kalau saja di beritahukan pada saya
sebelum menikah,wallhua'lam apa yang akan
terjadi,karena jelas,bagaimanapun ,saya ngak mau beli
suami,apapun alasannya,apakah itu uang japuik,karena
jelas,meski itu untuk bekal kedua belah pihak ( untuk
kehidupan mereka berdua kelak,bukan untuk keluarga
lelaki saja )


Karena bukan saja sang wanita yang akan berbahagia 
mendapatkan calon suami baik dan berkedudukan,sang
lelaki juga akan berbahagia,dapat calon istri yang
tidak kalah dengan,baik kedudukannya juga .Tapi kalau
saling  membantu,sudah kewajiban pihak keduanya,itulah
gunanya bersatu,hidup,yang susah dan sulit jadi
mudah,karena di tanggulangi oleh kedua belah
pihak.Yang keruh dan runcing jadi jernih dan
tajam,serta jelas.


Tapi kalau dari cerita mak Arman Bahar tadi,kalau saja
sang wanita sudah Gadis perawan Tua ( maaf mohon
jangan ada yang tersinggung,ngak ada maksud
menyinggung siapa2 di sini,ini juga saya ambil dari
ceritanya mak Arman Bahar ),dimana prianya
berkedudukan tinggi,tampan pula,saya dapat mengerti
betapa banyaknya yang akan datang melamar lelaki ini 


( ini juga dialami sendiri oleh suami saya sebelum
kami menikah,betapa banyaknya keluarga wanita di
kampung itu yang datang ke beliau,cantik mirip yessi
ratna sari,manis mirip Lidia kandau,kaya datang
bermobil lagi,guru,dosen dlsbgnya ).Ada baiknya juga
saya tahu ternyata saya banyak saingan ketika itu
setelah saya menikah,coba kalau sebelum
menikah,khawatir kalau-kalau niat saya menikah dengan
beliau ini jadi lain,bukan karena ikhlas karena Allah
ta'ala lagi,tapi karena banyak saingan.


Tapi ini semua tergantung pria nya juga,apakah ia mau
menikah dengan wanita itu,apalagi kalau hanya karena
sang wanita sudah berumur,dan juga karena lelaki
berpangkat,berharta dan berkedudukan tinggi pula,mana
masa depan cerah,InsyaAllah bakalan jadi orang kaya
kelak,bukan karena kepribadian lelaki itu sendiri
.Saya kira,lelaki tentu menginginkan seorang istri
yang menginginkan ia untuk menjadi suaminya,karena
sayang dan cinta,perhatian,dan mengerti dengan
ia,bukan karena jabatan,harta,pangkat,tampan,ataupun
kedudukannya.karena jabatan,harta,kekayaan bisa punah
di telan masa,semakin lama kita semakin tua juga.


Umur berkurang,ketampanan sirna,dan tenaga pun
berkurang,tentu yang diharapkan sang suami adalah yang
menjaga dan memperhatikan dan menyayanginya kelak,baik
saat senang,susah,tua dan muda,menjaga dan merawat
anak-anaknya kelak,dapat beradaptasi dengan
keluarganya.Saya kita itu yang banyak di inginkan
lelaki,wallhua'lam,kalau dugaan saya ini salah
terhadap lelaki.

Saya tahu sebagian sifat lelaki,karena saya banyak
mengenal lelaki sebelumnya,dan banyak diskusi bersama
mereka,tentang apa sebenarnya yang mereka inginkan
dari wanita itu.banyak yang bilang,kalau untuk sekedar
teman dengan wanita,yang nakal,cantik,manis jahatpun
di temani,tapi untuk dijadikan istri,kami lebih
memilih lagi.Yang kami utamakan justru adalah
akhlaknya,agamanya kuat,sehingga dapat mendidik
anak-anaknya ke jalan yang benar,dapat menyayanginya
sampai akhir hayatnya kelak.Tidak menyayanginya ketika
senang saja  Ada uang abang salang,tak ada uang abang
melayang  


Kembali kecerita teman-teman saya.

Dan 

Re: [RantauNet.Com] Harga, harga diri, martabat, martabat perempuan, kemuliaan perempuan

2003-11-08 Terurut Topik Rahima
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php


waalaikumsalam.Wr.Wb.

bagus sekali illustrasi ( panggil apa saya nih
),dunsanak sajalah dulu St.Sinaro.Kalau begitu manusia
sama saja di haragokan dengan barang kan mamak St
Sinaro ?,istilah kasanyo ado pitih,.ado barang (
samacam di bali juo kalau baitu ,baa sabanayanyo
japuik majapuik ko mak darul,mak Arman bahar,mak
St.Sinaro,Da Mulyadi,siapa lagi yang tahu tentang
bagaimana sebenarnya adat bajapuik ko ).

Kalau sajo nan pihak lalaki menentukan harago bara ka
di japuik jo pitiah dek keluarga padusi.Ka sia pitih
tuh,apo ka kaluarga lalaki surang,atau untuk kebutuhan
kaduonya saat sudah menikah,atau kebutuhan pesta.

kalau untuak kebutuhan pesta,apo keluarga padusi
surang nan mambaiyai sadonyo,apo kedua belah pihak.

Kalau untuak kemaslahatan sepihak lalaki sajo,tantu
bana kecek urang istilah bajapuik tuh samo jo
mambali.Istilah kasanyo,di agiah pitiah,diambiak
barang.Bukankah jual bali di pasa saroman tu,Diagiah
pitih,silahkan diambiak anak lalaki kami ?.


Tapi kalau untuak kemaslahatan mereka setelah menikah
( biaya hidup mereka,bukan untuak keluarga lalaki sajo
),tapi untuak mereka badua,iyo,jaleh di awak,..baa
sabananyo adaik rang Piaman tuh.Baa tuh dek mak
darul,boleh ambo diagiah pencerahan saketek,bia
jaleh,buka kulik,tanpak isinyo.Bia indak babruruak
sangko awak jo adaik,dan pandai lah awak manjawek
katiko di tanyo urang lua,baa sabananyo adaik Minang
tuh.( Ini kalau sasuai realita jo nan kito kecek an.).

Wassalam.Rahima.




--- Sutan Sinaro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamu'alaikum.w.w.
  
Banyak carito nan dicaritokan, banyak ota nan
 diotakan (warisan, meminang dlsb), tapi ota lah
 bagalau,alah sulik mancaliak salah jo bana, bantuak
 bagatah dibaok ka 
 ilalang, lah batali tamali. Rancak kito mancari nan
 asas, nan punco, supayo mangarati 
 baa nan sabananyo, baa mangko takah itu kiniko.
 Sabab urusan rang padusi ko iyo 
 sensitif dan alah dikaji sajak zaman niniak kaliko.
 Ama ba'du, mari kito muloi.
Barang rancak tinggi harago barang buruak murah
 harago, iko logika formal, dan indak
 bisa dituka kecuali dikicuah jo galomok. Tapi barang
 rancak ko bisa pulo indak 
 taparatian dek urang dek karano alaik paragaiknyo
 (asesories) nyo indak ado, indak 
 rancak, kumuah, dan sagalo macamnyo, sahinggo kalah
 juo haragonyo dek nan buruak, 
 sabaliaknyo nan buruak bisa tinggi harago kalau
 alaik paragaiknyo ko barasiah, rancak 
 (menarik). Nan ciek lai tampek lataknyo, walaupun
 barang tu jo alaik paragaik nan 
 rancak tapi indak rancak tampek lataknyo kurang juo
 haragonyo daripado barang nan 
 talatak di tempek nan elok walaupun buruak..  
 Iko filosofi barang(barang di kaki limo agak
 sulik kito malatakkan harago tinggi samo jo barang
 nan di etalase toko walaupun barangnyo samo).
   Apolai manusia, tantu labiah tinggi dari itu,
 kalau barang sajo, alaik paragaiknyo jo 
 tampeknyo harus dicarikan nan rancak untuak
 maninggikan haragonyo, baitupulo 
 manusia, alaik paragaik jo tampeknyo harus dicarikan
 nan rancak supayo tinggi pulo 
 haragonyo. Harago disiko tantu harago diri si
 manusia tu. Alaik paragaik nan dimukasuik 
 tantulah parangai, tingkah laku, akhlaq. Cuma
 zaman kiniko dek urang kilaki, alaik 
 paragaik ko lah batuka jo oto rancak jo rumah rancak
 dan pitih banyak. Hal-hal nan 
 dalam wakatu sabanta bisa hilang lenyap kok tibo
 musibah, balain jo akhlaq, tapi sayang
 zaman kiniko urang kurang memperhatikan akhlaq.  
   Urang padusi takah itu pulo, akhlaq adolah alaik
 paragaik nan kabisa mambuek awak 
 manjadi rancak dipandang urang atau sabaliaknyo
 indak baharago. Urang gaek dulu-dulu 
 acok manyabuik ka anak gadihnyo, bantuak iyo indak
 bisa diubah, parangai lai. 
 Aratinyo kok parangai diubah manjadi rancak, ado juo
 urang nan kamaharagoi awak, dan ujuang-ujuang nyo
 beko ado juo urang nan nio jo awak. (Cuman kiniko
 prinsip rang gaek 
 ko lah kanai cimeeh, Wajah boleh diubah dengan
 operasi plastik, perangai gimana ?, 
 memang udah dari sono nyee...mau gimana lagi..., he


__
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard
http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree
~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php



Re: [RantauNet.Com] Kucio bahaso awak.

2003-11-08 Terurut Topik Cysca



emang itu logat matur ?
susah amat...

  - Original Message - 
  From: 
  Z 
  Chaniago Aya janyo Mak St Capitano ko ? 
  ^%*%%^^%%*$$##$ Bia miang lah . . (pakai logat matua 
  snek...) betul nggak nich Uni CKurari kini = 16.46 di kompor 
  ambo hehehe.: What time saiki ?? =(now) kalo pakai excelBabuko 
  jam baga = mungkin mungkasuiknyo babuko jam bara ,Insya Allah jam 17.49 
  bbwiSak tung kieh = Shion Gua BaoBuang tun mboh = Mboh mboh di 
  Taman Puti Bungsu Kiktinggi alias di ateh..



Re: [RantauNet.Com] Kontroversi seputar Tungau

2003-11-08 Terurut Topik Cysca



Mamak2 en Sanaks yang mudik lebaran minggu2 depan, jangan 
lupa motret si tungau itu.
Nanti kita cari di kamus sama2. termasuk species apakah 
dia.
Kayaknya Sanak RN ada yang ahli biologi deh...

Bisa jadi tungau van Canduang emang nggak mirip dengan tungau 
van Sulik Aie.



"C"


___

Sanak Darul ! koreksi snek dih , tungau tu bukannyo sabangso 
rangik ketek , tapi merupakan satu species jo kutu , amo , tumo . Kutu hiduik 
dirambuik kapalo dan rambuik bawah , tungau dan amo hiduik dibadan ayam abih 
manateh , dan tumo dipisak sirawa nan basalipik. Nan bakarik jo rangik tu 
namonyo ageh . Wassalam : zul amry ( 55 + ) di kuta bali

  - Original Message - 
  From: 
  Darul M lain 
  padang lain bilalang, lain Canduang, lain Suli aiai. Di Canduang nan tungau 
  adolah rangik (lalat) ketek. Nan sering inggok di tampuruang jaguang baabuih. 
  Kalau nan ado diayam sasudah manateh tu namo no "amo" duh mah. Kaluageh di 
  Canduang adolah nyamuk nan diparak.
  
  



Re: [RantauNet.Com] Definisi ABSSBK - Perceraian

2003-11-08 Terurut Topik Cysca



Perceraian, perpisahan, pemutusan hubungan perkawinan, apapun 
namanya,termasuk kategori musibah, sebab pasti ada yang menjadi korban. 
Dan korban itu pasti manusia.
Mau menggunakan adat manapun di dunia ini tetap aja nggak ada 
yang aman dan nyaman.
Selain harus menggunakan logika, ada juga faktor perasaan hati 
di dalamnya.

Perceraian adalah perceraian.
Moral individu lebih berperan daripada peraturan 
adat.


"C"
ps : kita yang udah kadung berdarah minang kan nggak mungkin 
milih adat jawa aja karena lebih mendingan ato lebih adil, kan ?
lalu buat apa diperbandingkan ?



  - Original Message - 
  From: 
  Darul M Rach, 
  coba kau riset perceraian di suku lain dan disuku Minang, mana yang lebih aman 
  buat perempuan. Tangga saya yang suku di P.Jawako, karena tak cocok dengan 
  istrinya, dia usir itu istri, hanya pakai pakaian lekat dibadansaja .. 
  bisa-bisa salah jalan itu perempuan nantinya.Tapi kalau di Minang, 
  yang terusir jenis ke, jenis mu, si laki (eh kamu laki apa perempuan ya), 
  karena diperkirakan dia bisa survive diluar sana. Lalok di surau indak baa 
  doh.



Re: [RantauNet.Com] ponakan nggak selamanya cuek

2003-11-08 Terurut Topik Cysca



para kemenakan mah udah apal luar kepala kalu cuma pertanyaan 
segene...Mak!
tapi percaya nggak kalu di level amay2 dan mamak2yang 
baru merantau ke kota besar sekitar 30 tahun (saya bilang baru karena ada banyak 
yang merantau sejak sebelum indo merdeka tapi tetep fasih dengan kampung) malah 
bingung ketika ditanya sukunya apa. boro2 ngerti datuknya siapa. suku suaminya 
apa.

jadi, kemenakan nggak selamanya nggak tau diadat dan 
sebagainya.
kemenakan yang nggak tau kampung nggak mungkin pingin ikutan 
milisnya kampung.

"C"

- Original Message - 

  From: 
  Adrial 
  Sj. Nah itulah, kemenakan-kemenakan, carilah 
  indentitas anda di kampung. Siapa tahu berguna kelak. Salam, Adrial S. St. Amin 
  Alam (60)



Re: [RantauNet.Com] Nuansa Minang plus Jawa (=Sitiung?)

2003-11-08 Terurut Topik mulyadi
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php


No comment, terserah lu menilainya, EGP.

M.St.B

 Oo jadi Nuansa Minang yang dimaksud Mak Mul boleh toh dimasukin unsur2
 pikiran orang jawa seperti Bibit Bebet dan Bobot itu ?

 C
 ps : nggak usah dikira saya ngomporin lagi lho...saya cuma nanya.
 Lagian adat minang pasti nggak ngajarin boleh nuduh sembarangan ke orang
 lain.
 (Hati2, Mak Zul bakal mindah2in pesawat ke hanggar yang nggak
 semestinyakarena ponakannya dituduah nan indak2 ! ) 8-

~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php



[RantauNet.Com] Sistem peminangan di Minangkabau v/s competition

2003-11-08 Terurut Topik Arman Bahar



Assalamualaikum ww

Iyoo ko 
ka-ditaruih-an mak Darul?
Haa.. 
jadilah, kan suai kito tu mamak  sanak R/N?

Ehhh .. 
Ingek-kan lagu Cik Uniang Elly Kasim .. "Sutan, Bagindo, tigo jo Sidi, di 
Pariaman urang batuah" ... dst. jadi jelaskan yang 3 ini memang istimewa. 

Lhoo ... kok 
..

Pariaman 
sebagai rantau pesisir, budaya-nya lebih berkembang dibanding Darek yang 
pedalaman, berbagai pengaruh akulturasi asing mampirdisini yang 
kesemua-nya memperkaya khazanah budaya rantau pesisir barat ini, lihat aja 
misalnya kesenian "Tabuik" (di Bengkulu disebut "Tabot") adalahpengaruh 
Persia (Iran) yang menganut faham Syiah yang meyakini bahwa yang berhak menjadi 
Imam (khalifah) Islamdimuka bumi ini harusketurunan Rasulullah dari 
garis keturunan bapak yang nasab-nya sampai kecucu kesayangan 
Rasulullah"Hasan dan Hosen"anak Kalifah Ali bin Abi Thalib yang juga 
adik sepupu dan sekaligusmantu Rasulullah itu

Diyakini bahwa ulama2 Syi'ahpernah hadir di 
Pesisir Barat Sumatera sejak dari Aceh di-utara hingga ke Sibolga, Pasaman, 
Pariaman, Painan dan Bengkulu di-selatan, namun pengaruh Syi'ah ini tenggelam 
akibat keras dan gencarnya ulama2 Wahabi meng-counter faham tersebut, hingga 
yang tersisa dari faham Syi'ah itu hanya terlihatdi Pariaman dan Bengkulu 
yang dikenal dan dilestarikan masyarakat setempat sebagai "Upacara Tabuik" yaitu 
dalam rangkamengenang kepahlawanan cucu nabi Hasan dan Hosen yang tewas 
dan jasadnya dicincang dan ditendang kesana kemari oleh serdadu fihak lawan, 
sebagai buntutpertelegahan setelahwafatnya khalifah terakhir Ali bi 
Abi Thalib dimana sebagian umat mendukung bahwa yang berhak menggantikan Ali 
sebagai khalifahharus-lah keturunan Rasulullah tepatnya Hasan atau 
Hosenitu, dilain fihakberkembang pendapat "kan nggak harus begitu" 
lhaa ..Rasulullah aja nggak pernahngomong gitu kok, jadisiapa 
saja berhak jadi khalifah asal syarat2 kepemimpinan terpenuhi (lewatfit 
 proper test kali yaa?), lihat ja tuh Abu Bakar, Umar dan Usman nggak ada 
hubungan darah kok dengan Rasulullah

Pertelegahan ini 
dimenangkan oleh Grup Muawiyah yang kemudian dimulailah pemerintahan Dinasti 
Muawiyah,Hasan  Hosengugur dalam perang Karbala itu dan 
pengikut2nya menyingkir jauh ke utara kira2 didaerahIraq dan Iran 
sekarang


Masyarakat 
Islam di Iran yang berfaham Syi'ah itu meyakiniAyatollah Khomeni 
danAyatollah Rafsanjani sebagaipemimpin / Imam seluruh Umat Islam 
didunia yang dinegara-nya Iran sebagai orang paling berkuasa dan diyakini 
sebagaiketurunanRasulullah lewat cucu kesayanganRasulullah 
Hasan dan Hosen itu

Mereka 
ditandai dengangelar"Ayatollah" sang Imam (pemimpin umat) sedangkan 
mereka2 yang memakai gelar "Mollah" diyakini juga sebagai keturunan 
Rasulullahdari garis keturunanibu yang nasab-nya juga berakhir 
hinggaHasan dan Hosen,paraMollahdi Iran sebagai Imam 
(pemimpin)Masjid

Naaa . 
benarkah "SIDI" itu keturunan ulama2 Syi'ah yang pernah datang ke Pariaman yang 
diyakini masihketurunan Rasulullah? Wallahualam bissawab,kakek (ayah 
dari ibu) saya almarhum Sidi Ali itu sih rasa2nya dulu waktusaya masih SMP 
pernah ngomong gitu, jadigiman yaa ..udah deh tarok-lah iyaa, 
gitu aja kok reeft pantesan EllyKasim ngomong 
gitudalam lagu-nya

Naaah  
udah ketauan kan kalok yang namanya SIDI itu di Pariaman "urang nan batuah? 

Nggak 
bohongkan Elly Kasim?
Iyaa itu 
tadi, Islam itu disebarkan lewat jalur dagang dan perkawinan, sebagai orang yang 
lebih banyak tahu tentang Islam, ulama yang juga nyambi sebagaisaudagar 
itukan boleh dong menikahigadis2 setempat tentu saja dipilih anak 
orang2 berpengaruh seperti anak Datuak / Pangulu nan Godang Basa Batuah itu, 
lalu disepakati anak2 keturunan ulama atau orang alim ini ditandai dengan gelar 
SIDI yang kalau didaerah Pesisir Timur Sumatera seperti Deli, Langkat, Riau dan 
Semenanjung Tanah Melayu biasa dipanggil "SAID" yaituketurunan orang2 
alim, kira2 git lah cerita-nya

Gimana dengan 
SUTAN dan BAGINDO?

Mereka2 yang 
mewarisi gelar ini diyakini sebagai "KETURUNAN PEMBESAR2 ISTANO ALAM 
PAGARUYUANG" 

Pada masa2 
tertentu RAJO ALAM PAGARUYUANG melakukan TOUR of AREA kedaerah2 tertentu 
diwilayahkekuasaan-nya entah itu ke Inderagiri,Siak, Gasib, Gunung 
Sahilan,Rokan Kubu Bangko, Rokan Tinggi, Lipat Kain, Kuantan dll. di 
kawasan Rantau Pesisir Timur Riau atau kekawasan Rantau Pesisir Barat seperti ke 
Kinali, Tiku, Pariaman, Padang Darek, Indrapuro, Kurinci, Jambi 
dll

Tidak semua 
daerah ini bisa dikunjungi SANG RAJO ALAM PAGARUYUANG, maka diutuslah orang2 
kepercayaan beliau, kunjungan ini dimaksudkan tentu saja sebagai pengawasan 
melekat bahwa semua kawasan tersebut masih patuhdan masih dibawah kendali 
Rajo Alam Pagaruyuang,biasa-nya pulang ke Pagaruyuangpara pembesar 
ini membawa oleh2 sebagai "TANDA KETUNDUKAN" daerah kepada pusat,tanda 
ketundukan itu berupa barang berharga sepertiemas atau komoditi lain-nya 
yang biasa disebut sebagai "AMEH MANAH"

Nah  
Pembesar2 dariIstano AlamPagaruyuang ini 

RE: [RantauNet.Com] Definisi ABSSBK - Perceraian

2003-11-08 Terurut Topik Darul M



100 buat Cysca ... 
right or wrong you Minang

Dek baitu janlah mancabiak baju 
didado.

Urang Amrik nan komandan 
demokrasi kecekno, kalau lah mambela bangsanyo, tatap sajo barek 
kainyo.

Awak harus sadari 
itu.

St.P

-Original Message-From: [EMAIL PROTECTED] 
[mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of CyscaSent: 
Saturday, November 08, 2003 9:12 PM

"C"
ps : kita yang udah kadung berdarah minang kan nggak mungkin 
milih adat jawa aja karena lebih mendingan ato lebih adil, kan ?
lalu buat apa diperbandingkan ?




[RantauNet.Com] Harga, harga diri, martabat, martabat perempuan, kemuliaan perempuan

2003-11-08 Terurut Topik Darul M
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php


Assl. WW

Duo emailmu panjang buangat. Nanti dijawab ya, sudah jam 11 malam nih, mau
tidur supaya nggak ketiduran sahurnya nanti.

Nan paralu saroman kecek C, rancak atau buruak, awakkan urang Minang, jadi
harus dibela. Jan ikuik pulo mancabiak baju didado.

Eh tolong ya Rahima, jangan ditulis  Minang kabau  kalau dalam kaidah
bahasa bisa dibaca Minang adalah kabau. Jadi harus ditulis Minangkabau
atau Minang sajo. Dan injan diilangkan Minangnyo.

Wass WW
Good Night.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Rahima
Sent: Saturday, November 08, 2003 8:47 PM


waalaikumsalam.Wr.Wb.

bagus sekali illustrasi ( panggil apa saya nih
),dunsanak sajalah dulu St.Sinaro.Kalau begitu manusia
sama saja di haragokan dengan barang kan mamak St
Sinaro ?,istilah kasanyo ado pitih,.ado barang (
samacam di bali juo kalau baitu ,baa sabanayanyo
japuik majapuik ko mak darul,mak Arman bahar,mak
St.Sinaro,Da Mulyadi,siapa lagi yang tahu tentang
bagaimana sebenarnya adat bajapuik ko ).


~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php



Re: [RantauNet.Com] Nuansa Minang plus Jawa (=Sitiung?)

2003-11-08 Terurut Topik Cysca



katanya kalu nggak ngerti, disuruh nanya. disuruh baraja, 
baraja, dan baraja.
saya udah nanya, nggak dijawab.
sekalinya dijawab,kok singit amat ?

mak zul dan mak darul baru ngajarin kami2 yang muda mengenai 
panggilan kepada yang tua dan setara.
katanya nggak bagus manggil om, tapi sebaiknya mamak, angku, 
dll...

lho kok saya kena "lu" di tengah malem begini ?

susahnyo jadi mamak nan mudah tasingguang.
ampun darikemenakan ka nan labiah tuo.
semoga puaso ambo ditarimo nan Kuaso.
amin.


"C"



  - Original Message - 
  From: 
  [EMAIL PROTECTED] No comment, 
  terserah lu menilainya, EGP.M.St.B Oo jadi Nuansa Minang 
  yang dimaksud Mak Mul boleh toh dimasukin unsur2 pikiran orang jawa 
  seperti Bibit Bebet dan Bobot itu ? "C" ps : nggak 
  usah dikira saya ngomporin lagi lho...saya cuma nanya. Lagian adat 
  minang pasti nggak ngajarin boleh nuduh sembarangan ke orang 
  lain. (Hati2, Mak Zul bakal mindah2in pesawat ke hanggar yang 
  nggak semestinyakarena ponakannya dituduah nan indak2 ! ) 
  8-



Re: [RantauNet.Com] Apa pengetahuan dasar yang perlu diketahui orang Minang di rantau?

2003-11-08 Terurut Topik amry1948
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php


Assalamualikum wr .wb

Menjawab pertanyaan Nakan Cysca tentang definisi ABSSBK yang 
ditujukan kepada Mamak Mulyadi , perkenanlah Mamanda  mewakili Mamak 
Mul St Bangsawan untuk memberi jawaban , semoga penjelasan ini bisa 
memberi sedikit pencerahan .

Sebelum kita mendefinisikan ABSSBK , baiklah kita petani ( aslinya 
ini bahasa jawa) yang artimya dipilah pilah dulu , apa itu adat ? dan 
apa itu syarak , syariat ( Agama ) 

Adat adalah ketentuan atau aturan untuk menjadikan masyarakat 
Minangkabau berbudi luhur dan masyarakat yang berbudaya , yang  
diperkenalkan Dt Perpatih Nan sebatang dan Dt Ketemanggungan . 

Sedangkan Agama / syarak , syariat Islam diturunkan kemuka bumi untuk 
menyempurnakan akhlak manusia , budi pekerti manusia , sebagaimana 
dikatakan sendiri oleh Rasulullah melalui hadisnya ,  bahwa aku 
diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia .

Jadi adat dan Agama Islam mempunyai tujuan yang sama , yakni 
membentuk manusia yang berbudi luhur . Bedanya adat adalah ciptaan 
manusia , sedangkan agama perintah Tuhan atau wahyu ilahi yang 
disampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW .

Melihat kepada  sejarah masuknya agama Islam di Minangkabau , maka 
ketentuan dan aturan adat lebih dulu ada dibandingkan agama Islam , 
setelah agama Islam masuk , maka antara adat dan agama  Islam 
terdapat beberapa kesamaan disamping juga ada perbedaan , yakni agama 
Islam berlaku universal dan adat Minangkabau berlaku diselingkup 
negari atau Minang itu sendiri . Dengan adanya kesamaan ini , maka 
masuknya agama Islam kedaerah Minangkabau secara bergelombang mulai 
abad ke 7 s/d 17 berjalan secara damai yang disebut Islamisasi 
Kultural . Pada mulanya adat itu sendiri dikiaskan dalam pepatah 
adat : Rumah gadang basandi batu , kuat rumah karano sandi , rusak 
sandi rumah binaso 

Semenjak agama Islam menjadi agama masyarakat di Minangkabau  , maka 
antara adat dan agama telah terjadi hidup saling melindungi antara 
adat dan agama ( simbiosis mutualis ) yang diterjemahkan kedalam ;  
Adat bersendi syarak , syarak bersendi adat  dan bertahan sampai 
terjadi perang Paderi  pada th 1837 ..

Adanya perpecahan umat Islam ditanah Arab sepeninggal Nabi Muhammad 
menjadi tiga golongan yakni Syiah , Kawaridj dan Sunnah, telah 
membawa pengaruh pula kedaerah Minangkabau . Tadinya mazhab Shiah 
telah menjadi pelopor perkembangan Islam di Minangkabau secara   
integrasi damai yang disebut Islamisasi Kultural . Dengan kembalinya 
tiga orang Haji dari Arab yang dipelopori oleh Haji Piobang , Haji 
Sumanik dan Haji Miskin yang beraliran Wahabi dan ber mazhab 
Hambali ,, maka dimulailah penyebaran agama Islam melalui jalur 
kekuatan dan kekerasan dan menyingkirkan semua hal hal yang dilarang 
dalam agama seperti bid'ah , berjudi , minum tuak  , dan mengadu ayam 
dlsb . Hal ini disebut dengan istilah Islamisasi politik , 
menggantikan apa yang selama ini ditempuh yakni islamisasi cultural . 
Gerakan Islamisasi Politik ini telah membakar dan menimbulkan 
peperangan saudara di Minangkabau  yang kita kenal dengan perang 
Paderi 1821 s/d 1838 .
Salah satu hasil dari perang Paderi ini adalah disepekatinya suatu 
perundingan damai di Bukit Marapalam dan membuahkan MOU yang kita 
kenal merupakan sendi baru dari adat Minang yang berbunyi ABSSBK 
tersebut yang berisi lima ajaran pokok :

1.  Aturan yang mengatur tentang hubungan manusia dengan khaliknya
2.  Aturan yang mengatur hubungan antara sesama manusia 
3.  Aturan yang mengatur tentang membina persatuan 
4.  Aturan tentang memegang teguh prinsip musyawarah dan mufakat
5.  Tujuan yang hendak dicapai dengan mempergunakan ajaran yang 
empat macam sebagai pegangan dan pedoman. 

Yang semua tersebut diatas dihimpun dalam pepatah   Syarak mangato 
Adat mamakai  . Demikianlah sekedar pencerahan yang bisa mamanda  
sampaikan dan didapatkan dari beberapa sumber / literature .


Wassalam : zul amry ( 55 ) dikuta bali

--- In [EMAIL PROTECTED],-- (*o*) -- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum Mamanda,
 
 Kalau cuma pertanyaan yang empat, itu mah cemen Mamanda. Se 
blo'on2nya kita, masih tahulah apa jawaban dari ke-empat pertanyaan 
tersebut. Yang membuat kita sedikit refot adalah bila ditanya seputar 
postulat  orang Minang yang menjadi buah bibir, apa sih definisi 
ABSSBK itu atau apa sih yang dimaksud dengan postulat tersebut? Nakan 
Cysca pernah menanyakan pada Om Mulyadi, tapi nampaknya tidak 
mangkuih. Kalau Mamanda bisa menjelaskan sangat baik sekali. 
 
 Terus yang kedua, Minangkabau itu sudah eksis bahkan jauh sebelum 
Marapalam summit yang melahirkan MOU diatas, nah lantas apa postulat 
yang menjadi landasan adat istiadat Minangkabau sebelum MOU lahir? 

 --Gm




Re: [RantauNet.Com] Definisi ABSSBK - Perceraian

2003-11-08 Terurut Topik Cysca



ya kita kan lagi mengkaji tentang adat minang itu 
sendiri.
karena kita nggak lagi studi komparasi kan Mak?

masalah gender emang nggak bakal ada nyamannya kalu yang 
membahasperempuan dan laki2.
pasti nggak berujung dan nggak ada solusinya.
sebab semuanya meletakkan harkat dan martabatnya di tempat 
yang paling nyaman untuk ukuran masing2.

pertanyaan selanjutnya : proses disain adat istiadat minang 
apakah memperhitungkan suara wanita (atau perempuan terima jadi aja gitu) 
?
Khusus mengenai hukum waris di minang, setahu saya 
amandemennya (perubahan pembagian warisan itu lho)dirancang oleh kaumnya 
Adam. 



"C"


  - Original Message - 
  From: 
  Darul M 
  100 
  buat Cysca ... right or wrong you Minang
  
  Dek baitu janlah mancabiak 
  baju didado.
  
  Urang Amrik nan komandan 
  demokrasi kecekno, kalau lah mambela bangsanyo, tatap sajo barek 
  kainyo.
  
  Awak harus sadari 
  itu.
  
  St.P
  
  -Original Message-From: [EMAIL PROTECTED] 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of 
  CyscaSent: Saturday, November 08, 2003 9:12 PM
  
  "C"
  ps : kita yang udah kadung berdarah minang kan nggak mungkin 
  milih adat jawa aja karena lebih mendingan ato lebih adil, kan ?
  lalu buat apa diperbandingkan ?
  
  


Re: [RantauNet.Com] Apa pengetahuan dasar yang perlu diketahui orang Minang di rantau?

2003-11-08 Terurut Topik Cysca



1. Makasih Mak Z atas pencerahannya, meskipun udah tengah 
malem buta ini tetep ditunggu2 lho...
 Nggak rugi deh ada Mamak yang ngaku punya 
kemenakan yang namanya Cysca ( *(^%$$%^!@@[EMAIL PROTECTED]) hehehee...

2.Mak, lalu apakah yang dimaksud dengan Nan Diampek itu 
adalah yang 4 dari 5 ajaran pokoktsb di bawah ?

3. Kalau berjudi emang dilarang, kok hingga hari ini di lapau2 
orang2 suka main kartu dan tekun banget. 
 Emang itu nggak pake duit ? bener2 untuk 
hang out aja ? saya juga nggak bisa nuduh karena nggak punya bukti 
sih.
 Tapi yang saya tau, jadwal main kartu itu 
lumayan ketat dan nggak mudah diganggu lhooo

Sekedar ilustrasi :
Tau nggak, ketika para suami2 itu ngeriung (ngumpul) di lapau 
main kartu,para isteri kan kerja di rumah sendirian (anak2 kan pagi 
sekolah, siang masuk MDA). 
Para isteri tuh kerjanya : masak, nyapu dan ngepel (eh, ini 
sih nggak tiap hari...hehee), trus nyuci (ini juga nggak tiap hari di daerah 
dingin), dan bikin kopi buat suami tercinta 
Trus : ngurus taneman, ngasih makan ayam (kalu sakit dikasih 
decolgen), ngasih makan anjing, 
Dan yang paling berat menurut saya (atas nama emansipasi dan 
moral) : narik karung padi dari lumbung, dijemur di halaman (kalu nggak ada 
halaman di jalan raya), trus kalu ujan buru2 diangkat dan diberesin lagi, kalu 
udah mau dimakan/dijual ya nyari troli naikkin tuh karung ke atasnya, trus 
didorong tuh troli ke heler (itu lho tempat ngegiling padi jadi beras), trus di 
sana ngerjain sendiri, dan bawa pulang deh

Udah capek gitu, si suami (kostumnya : jas, peci, dan sarung) 
pulang minta kopi susu anget. minumnya sembari nyulut rokok. kopinya diseruput 
anget2 : ssslrrr...h.

Oh ya, kalauladang/sawah mereka udah rusak keganggu 
dengan si babi2 hutan, makamalem minggu mereka hunting 
babi hutan dengan dikawal anjing2 mereka.

Artinya apa ?
Para lelaki minang baru mau turun tangan kalau udah 
urgennnt banget. udah sampe mengganggu stabilitas negara. ;-D
Selebihnya, mereka percayakan pada para wanita.

Toleransinya besar juga ya terhadap wanita, by the way ? 
;-P

Mau nanya lagi :

4. Apa fungsi wanita di mata lelaki minang ?

5. Apa yang diharapkan lelaki minang dari seorang wanita 
(pasangan hidupnya) ?



"C"



  - Original Message - 
  From: 
  amry1948 
  Salah satu hasil dari perang Paderi ini adalah disepekatinya suatu perundingan 
  damai di Bukit Marapalam dan membuahkan MOU yang kita kenal merupakan sendi 
  baru dari adat Minang yang berbunyi ABSSBK tersebut yang berisi lima ajaran 
  pokok :1. Aturan yang mengatur tentang hubungan manusia dengan 
  khaliknya2. Aturan yang mengatur hubungan antara sesama manusia 3. 
  Aturan yang mengatur tentang membina persatuan 4. Aturan tentang memegang 
  teguh prinsip musyawarah dan mufakat5. Tujuan yang hendak dicapai dengan 
  mempergunakan ajaran yang empat macam sebagai pegangan dan pedoman. 
  Yang semua tersebut diatas dihimpun dalam pepatah " Syarak 
  mangato Adat mamakai " . Demikianlah sekedar pencerahan yang bisa 
  mamanda sampaikan dan didapatkan dari beberapa sumber / literature 
  .



Re:( 2 ) [RantauNet.Com] Sistem peminangan di Minangkabau v/s competition

2003-11-08 Terurut Topik Rahima
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php


Waalaikumsalam.Wr.Wb.

Nahini dia jawaban -jawaban yang sangat saya
tunggu dan setujui. Kejujuran ,bersikap  Netral
,dan memberikan argumen yang tepat,kenapa sampai
begitu.Kenapa ada istilah bajapuik marapulai itu.Dan
kita ngak menyalahkan daerah lain,mengistilahkannya
dengan  membeli ,itu,kalau memang benar kenyataannya
begitu.Apalagi semua bagi saya sudah jelas,karena mak
Arman bahar menjelaskan asal usul,sejarahnya.


Jadi kita kan bisa jawab,..terserah sono,mau beli,mo
pakai duit jeputan ,apa kagak,orang kan bisa
milih.Tapi yah..kita siap sedia saja ,ngak usah lah
panas telinga,kalau dulu telinga saya memang
panas,tapi lama kelamaan,saya pikir,kalau kenyataannya
memang begitu,buat apa panas,panas telinga,kalau kita
mendengar selentingan yang ngak enak di dengar telinga
kita itu dari orang lain.

Lain hal,kalau yang di dengar telinga,ngak sesuai
dengan kenyataan hidup kita,baru kita kesal.



100 buat Mak Arman Bahar.Kalau sudah kita mengakui dan
dapat mempertahankan adat istiadat kita sendiri,dengan
argumen yang masuk akal,baru di sini saya dapat
menerima,dan saya tak menyalahkan siapa-siapa .baik
orang luar MINANGKABAU,atau Minangkabau itu sendiri.


Kalau untuk perhatian para mamak,pada gadih Minangnya
yang  alah barumua indak balaki juo ,iyo ambo salut
tuh mak bahar,.teruskan mak bahar,..kalau itu
alasanyo,dapek ambo tarimo ,agar ngak ada lagi gadih
minang jadi kerisauan ortu dan mamak-mamak,tapi
sebaiknya ini diantisipasi selagi mereka masih
muda,jangan sampai sudah tua baru kepikirkan.


Mengenai harta warisan,..jadi kita sudah sepakat kan
Mak Bahar,.begitupun mengenai adat bajapuik,atau
istileh kerennya bagi  orang luar ,Mambali .Dalam
Islam,mambali ini ngak ada larangannya,juga meminang
dari pihak wanita juga ngak ada larangan.

Jadi untuk dua hal tersebut, Warisan  dan  
Meminang  ,kalau seperti mana yang kita bicarakan
sebelumnya memang adanya begitu,saya kira,adat
istiadat Minang,tidak ada yang bertentangan dengan
ajaran Islam itu sendiri,tinggal pribadinya saja
lagi,mau kagak  dibeli  ,atau  membeli .

Begitupun dengan warisan,saya kira sudah beres
permasalahan yang pertama sekali di tanyakan oleh
sanak Anaswir sendiri.

Tapi satu hal saya pribadi sendiri,wallhua'lam yang
lain,saya ngak mau berpegang seperti kata mak Darul 
Baik atau buruk,atau salah ,adalah adat ku sendiri
negara ku sendiri,daerah ku sendiri .

Saya ngak bisa seperti itu.Karena setahu saya ajaran
islam ngak seperti itu.Yang benar di pertahankan,yang
salah harus di robah.Itu saja.Kalau benar adat
istiadat daerahku menurut ajaran Islam,akan
kupertahankan,tapi kalau salah,.saya ngak bisa
pertahankannya,saya harus kembalikan pada ajaran islam
itu sendiri.


Oh yah,.mak Darul makasih atas koreksian tulisan
Minangkabau saya ,saya terima kalau hanya sekedar
salah tulisan saja,asalkan saya jangan salah sangka
saja terhadap adat itu ,Alhamdulillah,saya ngak mau
salah sangka koq,makanya ketika saya di tanyakan oleh
Anaswir dan mak darul sendiri,bagaimana menurut agama,
saya menjawabnyapun sangat cermat dan teliti
sekali,mengatakan sebenarnya dan apa adanya yang saya
dengar dan saya ketahui.


Tapi rasanya apa yang saya jawab,atau pertanyakan
selama ini pada tempatnya, bagaimana sebenarnya adat
istiadat minangkabau itu sendiri.Mungkin jawaban dari
Mak Arman Bahar,bisa saya fahami,karena beliau
mengatakan suatu  kejujuran dan kebenaran ,yang
memang selama ini,itulah yang saya dengar,dan saya
ketahui,ternyata,tidak jauh meleset.


Wassalam.Rahima.


--- Arman Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualaikum ww
  
 Iyoo ko ka-ditaruih-an mak Darul?
 Haa.. jadilah, kan suai kito tu mamak  sanak R/N?
  
 Ehhh .. Ingek-kan lagu Cik Uniang Elly Kasim
 .. Sutan, Bagindo,
 tigo jo Sidi, di Pariaman urang batuah ... dst.
 jadi jelaskan yang 3 ini
 memang istimewa. 
 Lhoo ... kok ..
  
 Pariaman sebagai rantau pesisir, budaya-nya lebih
 berkembang dibanding Darek
 yang pedalaman, berbagai pengaruh akulturasi asing
 mampir disini yang
 kesemua-nya memperkaya khazanah budaya rantau
 pesisir barat ini, lihat aja
 misalnya kesenian Tabuik (di Bengkulu disebut


__
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard
http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree
~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php



[RantauNet.Com] Lelaki Minang.

2003-11-08 Terurut Topik Rahima
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php


Assalamualaikum.Wr.Wb.


Lelaki Minang,yang pernah saya dengar katanya suka di
lapau,minum teh,kopi ,sementara sang istri masak di
rumah,bahkan tak jarang kerja pekerjaan cari nafkah.

Sampai saat ini,saya belum menemukan lelaki semacam
itu.Waallhu a'lam,karena saya belum
kekampung-kampungnya kali.

Sungguh,bukan di karenakan suami saya orang
Minang,saya memuji lelaki Minang.Tidak sama
sekali,tapi saya sangat banyak kenal dekat dengan
lelaki Minang,selain suami saya sendiri.Saya punya
teman akrab seorang dosen di suatu universitas
terkenal di Sumbar itu,juga saat ini sedang kuliyah
mengambil doktoralnya di Jepang,saya kenal persis
dengan ianya.

MasyaAllah,sangat baiknya.kalau saja saya bilang suami
saya yang asli Minang,baik nya minta ampun,ntar orang
akan bilang,iyalah kan suaminya.

Tapi ini saya katakan setelah survey saya dan kenalan
saya yang cukup banyak dengan lelaki Minang,baik yang
lajang,ataupun yang telah menikah,apalagi suami saya
sendiri,adalah seorang suami Minang ,yang
sangat--sangat..baik,penyayang dan perhatian,tanggung
jawab .Saya merasakan kasih sayang dan perhatian
mereka semuanya.


Dulu saya banyak dengar selentingan jelek tentang
lelaki Minang,tapi dari dulu entahlah saya ngak
percaya itu sama sekali.Yang saya dengar dan saksikan
sendiri hanyalah keluarga pihak perempuan,atau lelaki
yang sering turut campur akan RT anaknya,sehingga
sering terjadi keretakan RT.

Namun secara pribadi,..bukan saya memuji,tapi ini
kenyataan yang saya hadapi dan rasakan terutama dari
dua orang lelaki yang sangat dekat dengan
saya,sangat..sangat..penyayang dan tanggung
jawabnya.Ini belum lagi ketika dulu saya banyak kenal
dengan lelaki Minang ini,ngak terhitung
jumlahnya,semuanya sangat baik sekali.

Inilah penilaian saya tentang lelaki Minang.

Wassalam.rahima.



__
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard
http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree
~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php



[RantauNet.Com] Sistem peminangan di Minangkabau v/s competition

2003-11-08 Terurut Topik Darul M




  -Original Message-From: 
  [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On 
  Behalf Of Arman BaharSent: Saturday, November 08, 2003 9:59 
  PM
  
  Assalamualaikum ww
Walaikumussalam 
WW

  Iyoo 
  ko ka-ditaruih-an mak Darul?
Tarimo kasih, pinta lai buliah 
kandak lai balaku

  Haa.. 
  jadilah, kan suai kito tu mamak  sanak R/N?
  
  Ehhh .. 
  Ingek-kan lagu Cik Uniang Elly Kasim .. "Sutan, Bagindo, tigo jo Sidi, di 
  Pariaman urang batuah" ... dst. jadi jelaskan yang 3 ini memang istimewa. 
  
  Lhoo 
  ... kok ..
Iyo ikolah tando ugang 
piaman.Sabana lamak 
caritono. Jikok makan lamak minta batambuah. Jikok carito lamak minta bauleh. 
Jadi supayo jaleh dan klir, supayo jaleh bana. Tarutamo bagi nan gadang di 
rantau, saroman nakan Rahima di Cairo, nakan Laila di Yogya, nakan Cysca di 
Jakarta dan nakan nan lainnyo juo. Mako diminta jo sangat ka sanak ABP, 
supayo hikayat adat nangko ditaruihkan sampai the end, kalau dapek dibuekan 
arsipnyo nan nati dapek di down load website rantaunet nangko. Dek admin iyo 
sasak bana wakaktu. Tolong sanak simpan arsipnyo, nanti awak lakik-an waktu 
untuak mandownloadnyo.

  
  Naah 
   sesuai subject diatas untuk mereka2 di-istimewakan iniyang mewarisi 
  gelar SUTAN ataupun BAGINDO ataupun SIDI dari ayahnya oleh adat Pariaman 
  berlaku "Adat Bajapuik" artinya turun dari rumah ibunya untuk disandingkan 
  dengan anak daro dankelak jadi urangsumando di-rumah keluarga 
  istrinya, harus dilengkapi secara adat waktu acara "Manjapuik Marapulai" 
  dengan Payuang Kuniang sebagai lambang kebesaran Raja2 Melayu, tigabuah 
  cincin emas yang di-ikat dengan secarik kain kuning, sebilah Sewah (mirip2 
  rencong Aceh), Siriah Carano Salangkok-nyo, Uang Jemputan (bisa berupa uang, 
  perhiasan emas seperti gelang, rupiah atau ringgit emas sejumlah yang telah 
  dimufakati sebelumnya) dan tentu saja harus dijemput oleh atau atas nama 
  "Mamak Kapalo Warih" dari keluarga si anak daro (biasanya diwakilioleh 
  seorang "Kapalo Mudo" yang udah jagoan berpetatah petitih serta diramaikan 
  oleh iring2anpara sumandan (sumando perempuan keluarga anak daro yang 
  berpakaian merah2)dan di-bunyikan peralatan bunyi2anseperti 
  talempong dan tambua
  
Bajapuik, 
iko samo adatnyo jo didarat ko. Cuma didarat, tarutama nan ambo katahui di 
Canduang, bajapuik cuma jo siriah pinang dan cincin sajo. Indak ado pitih disitu 
doh. Jadi nan masaalah saketek, dan nan mangganjal dek anak kabanakan 
awakkini adolah nan soal "uang jemputan". Jadi jikok diarahkan kupasan ka 
uang jeputanko saketek rancak bana. Sajak bilo iko diadokan. Dan baa 
perkembangannyo. Sabok sapanjang kaba nan katangah nan dari Sutan baru penilaian 
sacaro kini. Tantang carito anak si Mak Darul, si Zubir nan tukang insinyur 
nantun. Bia siang bak ari, malam bak palito, iyo mambana ka sanak untuak 
mangupehnyo, Kalau dapek awak jadikan FAQ 
nantinyo.

  Eh.. 
  iyaa.. mak Darul
  Kawasan 2X11 6 Lingkuang atau daerah Kayu Tanam dan 
  sekitarnya secara administrasi pemerintahan memang masuk kedaerah Kabupaten 
  Padang Pariaman, namun sebagian besar kawasan ini bukanlah "Pendukung Budaya 
  Piaman"
Oh mantun 
yo? Iko iyo agak baru dek ambo, tapi rang sumando mboko dari Gadur, kiro-kiro 
500 m dari Pauah Kamba, simpang ka Ulakkan. Ambo pernah basipeda kaulakkan dari 
rumahnyo dulu, sekitar tahun 1968 nantun. Baliauko bangga bana sabagai ugang 
Piaman jo adatnyo dan bagala Sutan. Sahinggo uang pansiunsebagai guru SMP, 
habih jadi uang jemputan untuak laki anak patamu nan dosen Perikanan Unri kini. 
Pado hal masih ado duo anak gadih, kamanakan mbo nan lain disitu. Antah apo lai 
untuak nan duoko beko. Apo pensiun amaino ka dipakai baitu 
pulo?

Ado kenalan mbo nantamatan IKIP 
(S1), nan rang gaeknyo barumah makan di Jaksel. Barasa dari Tanjuang Baringin 2 
x 11, 6L. Iyo sadiah carito, sasudah bahabih untuak uang jemputan, tahunyo 
satalah satahun kudian dikatahui bahaso ampulailaki nantun alah punyo 
urang lain. Jadi tabali mahalah urangko. Keluarganyo satangah barantakan kini. 
Lakino alah lamo indak pulang. Baa carito satantangan uang jemputanko, apo iyo 
harus dibaliakkan tamasuak 
bungonyo.

  
  Ini semua berpangkal dari ketentuan adat bahwa ada 
  tiga hal yangharus di antisipasi yaitu 
  1. "Rumah Gadang Katirisan" (nggak dibahas 
  sekarang)
  2. "Mayik Tabujua Ditangah Rumah (juga 
  nggakdibahas sekarang)
  3. "GADIH GADANG INDAK BALAKI" (disinikan 
  punca-nya)
  
Tigo 
kato nan Sutan katangahkan tadi tu, iyo samo nan jadi buah pikiran salepak ranah 
Minang, samo di pikia di patokokkan dek mamak jo kaum, untuak malipuah jo 
manjunjuang namo sarato harago diri kaum dalam 
pergaulan

  
  Jadi adanya KETAKUTAN yang berlebihan kalau anak2 
  perempuan mereka nggak kebagian suami, apalagi bila anak gadisnya dinilai udah 
  kelewat umur, y  kabarnya sih semakin sulit dapat laki, apalagi 
  kecendrungan manusia laki2 itu kan mau-nya perawan ting2 dibawah 20 tahun, 
  sehingga timbul ketakutan 

RE: [RantauNet.Com] Sistem peminangan kisah realita kehidupan

2003-11-08 Terurut Topik Darul M


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Rahima
Sent: Saturday, November 08, 2003 5:55 PM

Assalamualaikum.Wr.Wb.

(DM)... Walaikumussalam WW

Hahahaha...mak Darul..mak Darul,..kalaulah mak Darul
tahu,sebagaimana panas telinga mak Darul mendengar
kata  lelaki di beli ,seperti itulah panasnya
telinga saya saat dengar langsung dari orang
lain,bahkan dari ipar sendiri( sayang,.saya dengarnya
justru setelah menikah,coba kalau melum
menikah,..entahlah,.saya apakan itu ipar,yang saya
baru tahu,kalau mereka ternyata minta agar keluarga
saya beli suami saya ini saya kaget setengah mati
dengar itu setelah menikah.

(DM) ... Lain padang lain Belalang. Lain Bkt lain pula Piaman. Itulah nan
awak alami. Kalau Rahima iyo suami surang na piaman. Kalau mbo sumando dan
minantu nan dari Piaman nantun.

Dan syukurnya lagi setelah kami menikah,melihat
ketegasan,ataupun sikap saya yang sesuai dengan
agama,mereka dapat mengerti dan membenarkan,kalau kita
itu,ngak boleh memakan harta yang bukan milik kita,dan
jangan mempersulit suatu hal yang baik. tetapi segala
sesuatu yang baik itu haruslah di percepat  Khairul
birru 'aajiluhu .

(DM) .. Iyo iko nan waka harapan sakalian. Mampamudah jalan kamuko. 


Karena bukan saja sang wanita yang akan berbahagia 
mendapatkan calon suami baik dan berkedudukan,sang
lelaki juga akan berbahagia,dapat calon istri yang
tidak kalah dengan,baik kedudukannya juga .

(DM) ... Tapi awak kan urang Minang, jadi harus mancaliak jo kaco mato
Minang. Bahaso laki nantun nan datang ka rumah padusi. Satalah bakaluarga
Laki adolah bagian iduik dari kaum perempuan.


Kemudian pernah terjadi dua orang teman mahasiswa/i
Kairo,mereka sama-sama pacaran dan ingin menikah.Tapi
bertahun -tahun lamanya pernikahan mereka jadi
tergantung-gantung,akibat apa..??

(DM) ... Nan sabananyo, nan penting iyo diphak nan ka Nikah nantun, nan lain
nan sabananyo tingga disasuaikan. Bararti nan silaki nantun indak serius,
dan kurang tegas. Saandainyo inyo lai saroman mantu mbo si Rahim nantun, kan
indak balaruik, laruik co itu kan?

Saya kira,kita ngak bisa menutup mata dari omongan
orang lain,dan ini yang sering saya dengar sendiri
cemeehan dari teman-teman,karena jelas mereka tahunya
saya orang Minang,sementara saya orang agama,tapi
banyak yang ngak seimbang dengan syari'ah Islam itu
sendiri.baik itu warisan,ataupun suku jatuh ke pihak
ibu,dan lainnya lagi.Kalau soal warisan,mungkin saat
ini saya bisa menjawab,setelah membaca postingan dek
laila,tentang adanya pusaka tinggi dan rendah itu.

(DM) ... Kita harus dapat menerangkan bahwa Minang itu luas sekali, apa lagi
termasuk Minang Rantau. Membujur dari Meolabuh Aceh, sampai ke Bengkulu di
Selatan. Mulai dari Piaman sampai ke Rokan dan Siak di Riau. Malah ada
negara bagian di Malaysia yang manganut adat Perpatih. Kalau saya berlaku
adat Bkt/ Agam nan marupokan luhak nan tigo, asa asli adat Minang.

Tapi kalau saja yang di berikan pada wanita baik itu
secara keseluruhan padanya,atau lebih banyak ke wanita
ketimbang lelakinya,jujur,itu memang dalam hukum
warisan dalam islam,jelas salah,karena harta warisan
yang dicari sendiri oleh ayah/ibu,istri,suami sudah
ada ketentuannya dalam Islam.Saya bisa menjawab hal
ini,kalau memang itu realitanya yang terjadi di Minang
kabau,yang jatuh kewanita itu adalah Pusaka Tinggi.

(DM) ... Ini tergantung dari pelaksanannya. Dan manusia itu cendrung berat
ke dirinya. Power trend to corroupt. Apa lagi kalau salah satu pihak dibawah
tekanan ekonomi. Kalau saya pribadi iya agak lain. Alhamdulillah, pesan
orang tua saya dulu. Kalian disikolakan supayo indak mambuek pimatang
ditangah sawah. Maksudnya, karena punya sawah sepiring, kami berempat
bersaudara, tentu sawah itu harus dibagi empat, alias dibuat pematang
berbentuk tanda tambah ditengah sawah yang sepiring. Alhamdulillah, harta
dikampung tersebut nggak di-bagi-bagi, dan kami bangga itu adalah harta
orang tua kami, yang kini diurus oleh orang kampung yang semua hasilnya
untuk orang tua kami. Sawah-sawah kami dijadikan, atau diurus oleh orang
yang membangun Masjid dan surau, hasilnya ya untuk Masjid atau surau
tersebut. Kami berempat, telah mematok tanah lain untuk hidup dirantau
masing-masing. Ada yang di Salatiga, Jakarta, Padang dan Banda Aceh (alm)
adik saya terkecil. Masing-masing telah bangga dengan harta gono-gini
masing-masing. Harta dikampung hanya kini sebagai tanda kami berasal dari
Canduang. Tempat singgah kalau kerinduan pulkam dilaksanakan.


Yang saya kira juga mempertahankan pusaka tinggi ini
sangat baik sekali,untuk mempertahankan tanah agar
tidak di miliki oleh orang lain,terutama kalau saja
bisa di jual,bisa-bisa akan jatuh ke tangan orang
Kristen,karena harga mereka bisa naik banding jauh
lebih tinggi.Satu sisi dari segi mempertahankan tanah
warisan pusaka tinggi di Minang Kabau ini sangat baik
sekali,kita lihat saja daerah Betawi ,Jakarta
sana,mana lagi orang Betawi asli yang menguasai daerah
itu,sudah kebanyakan daerah lain,lebih 

RE: [RantauNet.Com] Definisi ABSSBK - Perceraian

2003-11-08 Terurut Topik Darul M



Cysca. kalau soal gender 
katanya nggak habis-habisnya, tapi kok nanya soal gender 
lagi

Memang dulu, saya rasa dimana 
saja, dalam mengambil keputusan rapat perempuan kurang dilibatkan. Perempuankan 
baru dilibatkan setelah emansipasi yang sampai kini masih berlaku. Dulu 
keputusan itu diambil atas kesepakatan kaum laki-laki saja. Tapi hebat, malah 
menjunjung tinggi orang yang tidak terlibat. Bafuskan. Tapi ingat semua 
keputusan pasti ada sisi lemahnya. Jangan terpaku di sisi lemah saja. 
Konprehensif duuuooonnng.

St.P

  -Original Message-From: 
  [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On 
  Behalf Of CyscaSent: Saturday, November 08, 2003 11:20 
  PMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: 
  [RantauNet.Com] Definisi ABSSBK - Perceraian
  ya kita kan lagi mengkaji tentang adat minang itu 
  sendiri.
  karena kita nggak lagi studi komparasi kan Mak?
  
  masalah gender emang nggak bakal ada nyamannya kalu yang 
  membahasperempuan dan laki2.
  pasti nggak berujung dan nggak ada solusinya.
  sebab semuanya meletakkan harkat dan martabatnya di tempat 
  yang paling nyaman untuk ukuran masing2.
  
  pertanyaan selanjutnya : proses disain adat istiadat minang 
  apakah memperhitungkan suara wanita (atau perempuan terima jadi aja gitu) 
  ?
  Khusus mengenai hukum waris di minang, setahu saya 
  amandemennya (perubahan pembagian warisan itu lho)dirancang oleh kaumnya 
  Adam. 
  
  
  
  "C"
  


Re: [RantauNet.Com] Adat Minang - eksistensi

2003-11-08 Terurut Topik amry1948
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php


Assalamualikum wr.wb :

Dimano kain ka baju
Lah diguntiang indak sadang
Alah dikanak mako diungkai
Dimano nagari kamaju 
Adat sajati nan lah hilang
Dahan jo rantiang nan dipakai


Dahulu samak nan manyeso 
Kini tali nan tajelo
Dahulu mamak nan kuaso
Kini  lah papi nan bajaso


Itulah dua untaian pantun yang menggambarkan kondisi adat Minangkabau 
saat ini . Pantun pertama dan kedua menggambarkan bahwa dalam 
melaksanakan adat , kita tidak menjalankan dengan konsekwen . Yang 
kita laksanakan hanya pernak pernik adat laksana dahan dan ranting , 
sedang pokok atau pohon adat nan  sabana adat mulai kita jauhi , 
yakni kamanakan barajo kamamak , mamak barajo kapangulu , pangulu 
barajo kamufakat , dan system yang selama ini kita anut yakni 
matrilineal . Apakah adat Minang hanya berlaku diselingkar nagari 
atau Minangkabau saja  ?? Masyarakat Minang berada dalam krisis 
identitas , krisis kepercayaan dan kriris pegangan ( disoriented) 
demikian dikatakan  oleh Prof Abdul Azis Saleh dari Unand  . Jika 
ikatan structural telah mengendor , pilihan semakin bebas , semakin 
lama berpisah dari rumah nan gadang , sawah ladang , pandan  
pekuburan , maka semakin goyah pulalah ikatan structural itu . 
Ketentuan matrilineal yang dianggap sakral di Ranah Minang semakin 
memudar tidak berfungsi ditanah rantau . Diranah rantau , dalam 
menjalani adat ,kita hanya sebatas melaksanakan prosesi perkawinan 
yang memakai adat Minang , seperti penggunaan pelaminan , musik 
minang , tarian minang , satantang  makanan serta selera telah 
beralih pula . Lah lamak pulo siomay , bakso , lumpia dan karedok , 
bubur manado , dibandingkan soto dan sate Padang sarato randang .  
Alam senantiasa berubah , yang kekal hanya perubahan itu sendiri . 
Perubahan adalah suatu dinamika . Kalau adat itu berubah itu tandanya 
adat itu hidup . Kalau adat statis dan tidak berubah berarti sama 
dengan batu dan tempatnya di mesium , demikian Prof Dr Hamka pernah 
berujar . Bagaimana kita menyikapi setiap perubahan yang terjadi pada 
adat minang ini ?  apakah kita akan ikut hanyut dan hanya bisa 
meratapi tanpa berbuat sesuatu dan upaya untuk melestarikannya , 
itulah yang menjadi tugas kita semua , minimal di palanta rantau net 
ini  yang kita cintai ini . 

Wassalam : zul amry (55) di kuta bali


--- In [EMAIL PROTECTED], L2K3 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Cysca saya tidak setuju, dengan pandangan anda

 
 zmtanjung48


   - Original Message - 
   From: -- (*o*) -- 
   To: [EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Friday, November 07, 2003 7:56 AM
   Subject: Re: [RantauNet.Com] Definisi ABSSBK - eksistensi
 
 
   - Original Message - 
   From: Cysca 
   ?

   Saya sering merasa dibohongin dengan cerita bahwa perempuan di 
minangkabau mempunyai harkat yang lebih tinggi dari lelaki.  Tapi 
ternyata itu cuman terjadi kalo kita bisa galak saja:(
 
   hey, U can say it again ! 
   I setuju.
   kalu nggak pernah weight exercise at lease 3x seminggu, mending 
sering2 makan gulai banak.

   (padahal, mereka sangat memerlukan wanita untuk menjadi direktur 
kreatif lhooo)=

   Jadi perempuan di minang mah kudu galak, kalau gak keinjak terus 
kaki kita oleh trolley orang hehehe...Jangan mau ditulari l penyakit 
Bundo Kanduang syndrom, cukup bahagia diletakan dalam lemari kaca 
sebagai penghias ruangan. Jadi selamat belajar galak untuk I, C, R, Y 
dll. Latihan boleh juga melalui weight exercise (gulai banak jangan 
lah) tapi yang paling efektif adalah buka-buka buku untuk 
memperbanyak vocab.


   -- Amay

~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php



RE: [RantauNet.Com] surat dari rantau kepada kawan-kawan yang di rantau di AS dan di manapun

2003-11-08 Terurut Topik Elthaf
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php



Ambo Copy-paste-kan dari attachment di RN surek dari Ibu Asma
Muchtar Naim , 70 Th, dari AS, sekalian saya kirimkan ke mailing list Alumni
SMA 1 Bukittinggi.
Wassalam,
Elthaf



Menemui kawan-kawan setanah-air dan seagama
yang sekarang sedang berada di rantau Amerika Serikat,

Assalamu'alaikum w.w.,

Sumatera Barat selama ini termasuk ke dalam daerah yang dianggap
kental Islamnya; tetapi karena itu pula sejak selama masa Orde Baru sampai
sekarang ini telah dijadikan sebagai salah satu daerah sasaran utama bagi
upaya pengkristenan bagi pihak gereja: Katolik maupun Protestan. Mereka
umumnya masuk melalui jalur transmigrasi di pedesaan di daerah-daerah
pinggiran dan melalui jalur sekolah-sekolah, rumah sakit, panti asuhan,
balai pemuda dan bermacam kegiatan sosial lainnya, di perkotaan maupun
pedesaan, yang mereka bangun dan kembangkan. Bayangkan, di daerah Pasaman
saja, dari yang tadinya tidak ada gereja satupun, sekarang telah berdiri
sedikitnya 20-an gereja, dengan penganut baru yang jumlahnya dalam ribuan.
Yang jadi inceran utama memang penduduk transmigran, tetapi melalui bujukan
materi, santunan sosial sampai kepada pergaulan bebas muda-mudi dan
perkawinan sekalipun, banyak pula dari penduduk lainnya yang terayu dan
menyeberang ke sana. 
Tergugah karena itulah maka sejak awal 1990-an organisasi Wanita
Islam yang berpusat di Jakarta dan punya cabang di seluruh provinsi di
Indonesia mulai melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memagar pekarangan
sendiri. Langkah yang diambil adalah dengan membuka sekolah-sekolah yang
dimulai dengan Taman Kanak-Kanak, dan yang seterusnya berlanjut ke SD, SMP,
Tsanawiyah, dst.  Belakangan juga dimulai mengembangkan perguruan tadabbur
Al Qur`?n dan taman bacaan mesjid, yang dimulai di dua lokasi: satu di
pinggiran kota Padang, di kelurahan Tunggul Hitam, dan satu lagi di Nagari
Batipuah di Tanah Datar. Kedua corak kegiatan itu masih berupa proyek model,
yang nantinya insya Allah akan juga dikembangkan ke desa-desa binaan dan ke
desa-desa lainnya.  Jurus lain adalah dengan menggiatkan kegiatan dakwah,
khususnya kepada ibu-ibu yang anak-anaknya bersekolah di sekolah Bakti
Wanita Islam itu, di samping juga menggiatkan upaya perekonomian pedesaan
yang dilakukan oleh para ibu di desa-desa bersangkutan. 
Dimulai dengan mendirikan 4 TK Bakti Wanita Islam di daerah Pasaman
yang rawan kristenisasi itu di awal 1990-an, sekarang alhamdu lillah telah
berkembang menjadi 79 sekolah yang tersebar di 79 desa atau nagari yang
hampir semua berada di daerah pinggiran yang rawan kristenisasi itu.
Rinciannya adalah:  28 di Pasaman, 32 di Sitiung, 8 di Kepulauan Mentawai, 2
di Pesisir Selatan, 6 di Padang-Pariaman, 1 di Tanah Datar, dan 2 di
pinggiran kota Padang.
Semua-semua ini di samping tenaga, pikiran, keuletan, kerjasama,
dsb, adalah biaya. Untuk mengelolakan sekolah sebanyak itu diperlukan jutaan
rupiah biaya setiap tahunnya, sementara yang datang dari orang tua murid
sendiri hanyalah beberapa persen kecil saja. Ini dengan mengingat bahwa
mereka yang jadi inceran proslitisasi pengkristenan itu rata-rata adalah
dari kalangan miskin di daerah-daerah pedesaan di kawasan pinggiran itu. 
Pengurus Wanita Islam Wilayah Sumatera Barat,  dengan cabang dan
rantingnya di desa-desa dan nagari di mana ada sekolah Bakti Wanita
Islamnya, mau tak mau harus pula berupaya mengumpulkan dana sumbangan dari
mana-mana untuk menutup biaya yang mau tak mau harus dikeluarkan. Patut juga
disampaikan bahwa gaji rata-rata dari 200-an guru yang ada sekarang masih
jauh di bawah standar kewajaran, di mana gaji tertinggi masih sekitar 100
ribu dan terendah 50-75 ribu per bulan. Tetapi karena kesadaran dan dedikasi
kebanyakan dari mereka bertahan dalam mengajar dan memberikan bimbingan
kepada anak-anak. Sebagai tambahan penghasilan mereka juga bertani, berusaha
kecil-kecil, dsb.
Saya, Asma Mochtar Naim, dekat 70 tahun umurnya sekarang ini,
kebetulan sekarang sedang mendampingi suami, Mochtar Naim, yang sekarang
bertugas sebagai Fulbright visiting research scholar di Univ of Michigan,
Ann Arbor, MI, USA, selama enam bulan sampai kira-kira Maret atau April 2004
yad - insya Allah, jika Allah mengizinkan. Saya kebetulan, selagi di Padang,
selama 12 tahun menjadi Ketua Umum Wanita Islam Wilayah Sumatera Barat ikut
mempelopori berdiri dan berkembangnya sekolah-sekolah Bakti Wanita Islam di
Sumatera Barat itu dari awal berdirinya.  Dengan kepindahan kami ke Jakarta,
karena kebetulan suami bertugas sebagai anggota BP MPR RI dari Utusan Daerah
Sumbar sejak 1999 sampai Maret 2002 y.l., dengan sendirinya