[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik Rainal Rais
Dusanak Zubaidah...Akibat PRRI sangat menyakitkan sekali..Dirantau banyak yg 
tidak mau mengaku berasal dari Minang..Tidak sedikit anak anak yang lahir 
diberi nama Jawa atau nama asing...oleh karena itu pada tahun 70an kami dari 
Sulit Air dengan SASnya beserta nagari lainnya bekerja keras membangun Nagari 
masing2 dengan maksud untuk kembali membuat kita "Bangga menjadi orang 
Minang"..Mudah2an pengalaman pahit tsb tidak dialami lagi oleh anak cucu kita 
dan wajar mereka harus diingatkan ..wass, Rainal Rais ( Jkt 65th-2hr ).

--- On Fri, 24/10/08, zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni 
ttg Perempuan Minang saat PRRI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, 24 October, 2008, 8:26 PM

Mauh malenceang saketek... Kalau dikait2kan bisa betul juga sejarah nama itu
Uda sepupu saya namanya dua-duanya bernuansakan Jawa tapi untung tidak bernama 
Jawa... hehee (Mauh Bagarah).
Suryanto.. Suryama.. Kalau tipak di uni sepupu ambo banamo Zulharti... nan laia 
kalau tidak salah di tahun 50-an...
 
Sepakat dengan Kanda Lies Suryadi (maaf, pr atau lk?)... bahwa fenomena canda 
ika patuik diangkek dan dikaji labiah dareh!
 
Salam,
ZDj (nan tangah samangaik 45 mangunyah2 sejarah iduik padusi kito..)


2008/10/24 Lies Suryadi <[EMAIL PROTECTED]>


Ibu saya bilang waktu PRRI rumah nenek saya sering menjadi tempat mangkal PRRI. 
Entah,,,mungkin ibu saya pernah naksir kepada salah seorang tentara PRRI. 
Yang jelas setelah lahir saya diberi nama Jawa. Untung saya lahir tahun 1965. 
Kalau tidak...akan banyak spekulasi, he he.

Saya dengar ada yg disebut syndrom PRRI. Kabarnya setelah PRRI banyak nama 
orang Minang seperti nama orang Jawa. Apakah hal ini juga menjadi perhatian 
dalam penelitian Sanak Reni? Kalau kita melihat sejarah dari perspektif 
collective memory, fenomena ini mungkin menarik dikaji lebih jauh.

 
Salam,
Suryadi

auliah azza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
ibu saya sering cerita soal PRRI.

Beliau bilang, waktu zaman itu perempuan di kampung saya sangat ketakutan baik 
yang sudah menikah atau belum. Tentara suka memperkosa.


Jadi kalau ada tentara datang pada ngumpet ... atau dikirim ke Jawa.

Kalau lihat perang di televisi, pasti ingat PRRI dan kata-katanya menyiratkan 
trauma. Saat PRRI, ibu saya masih kecil.


aa.35.f.dj



On 10/24/08, zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
 
Tulisan yang luar biasa...!
Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis ini. 
 
Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan seperti 
ini.
Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan 
padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko dikunyah2 
melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di 
nagari urang... :)

Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni Nurhayanti 
ko. 

Salam parantauan,
ZDj
(nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)

2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>




Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br> Cepat sebelum diambil orang lain











  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: T a m u

2008-10-24 Terurut Topik ajo duta
Sanak ambo Ajo Doto  nan ambo hormati,

Sekedar maingekkan sajo. Sebaiknyo sebutan "negro" untuk urang Afrika atau
keturunan Afrika indak dibiasokan. Takuik ambo tabao kebiasaan itu kalau
sanak
pai ka Amrik bisa menjadi masalah, sebab itu adolah penghinaan nan bisa
mambao awak
ka pinjaro.

Wassalam
ajoduta/61/usa




On Fri, Oct 24, 2008 at 9:37 PM, suheimi ksuheimi <[EMAIL PROTECTED]>wrote:

>   T A M U
>
> Oleh: K. Suheimi
>
>
>
> Menjadi tamu orang Arab itu enak dan menyenangkan, apalagi menjadi tamu di
> saat berbuka di Masjidil Haram.
>
> Sabtu 27 September 2008,  menjelang berbuka puasa saya tekun baca Al
> Qur'an Qur'an dan terjemahannya. Tulisannya jelas, kertasnya tipis dan
> bagus. Kita lihat bahasa arab dan kit abaca terjemahannya , ini merupakan
> kesenangan dan kepuasan tersendiri di Masjidil Haram. Apalagi kata guru saya
> shalat di Masjidil Haram dapat imbalan pahala 100.000 kalilipat. Baca Al
> Qur'an Qur'an disana juga dapat kelipatan 100.000 kali. Maka hari-hari dan
> waktu di MAsjidil Haram di manfaatkan kalau tidak shalat y abaca Al Qur'an
> Qur'an. Kalau mata pedihdan berair, ikuti saja bacaan  para Hafiz  orang
> yang hafal Al Qur'an . Kita dapat menyimak bacaan yang lebih betul dan lebih
> baik.
>
>
>
> Sedang asyik mempelajari Al Qur'an itu tiba-tiba saya di tegur "Bapak dari
> Indonesia?". Saya Muhammad Ali dulu berasal dari Indonesia, sekarang kerja
> di Makkah, kata pemuda itudengan sopan.
>
>
>
> Setelah ngomong kesana sini, baru dia tahu bahwa profesi saya adalah
> seorang dokter. Rupanya di Makkah itu profesi dokter di hormati. "Kalau
> bapak berkenan" katanya. "Bos saya akan senang sekali bila bapak bias
> berbuka bersamanya".  Ajakannya ini saya anggukkan  dan kami pergi ke
> tempat bosnya  di Pintu 51  dekat Ka'bah.
>
>
>
> Mengetahui bahwa saya adalah seorang dokter, maka saya di kenalkan dengan
> para undangan lain yang sudah memenuhi tempat hidangannya. Terasa benar saya
> dapat perlakukuan khusus, kerna saya jadi tamunya. Semua makanan yang enak
> di perbasakannya pada saya. Sambil dia nanya soal-soal kesehatan yang saya
> jawab dengan lancer.
>
>
>
> Saya teringat ssahabat Negro yang juga Hafizs Al Qur'an yang menceritrakan
> penyakit istrinya , kebetulan  istrinya mengalamai perdarahan
> terus0terusan dari Rahimnya. Betapa senangnya Negro itu ketika saya buatkan
> Resep untuk strinya. Persahabatan kami semakin kental dan saya semakin
> sering dapat ajaran dari dia yang dengan sangat lancer membaca Al Qur'an .
>
>
>
> Nasib baik hari ini saya jadi tamu orang arab, saya di suruh duduk diatas
> sajadah yang empuk, saya di tawari kurma yang terbaik, juga Rutap kurma muda
> yang enak dan berair.
>
> Bahkan setelah selesai shalat Tarwih, di bentangkannya kembali tikarnya
> lalu  kami santap bersama. Luar biasa, orang arab yang sangat menghormati
> tamu dan berbuat baik pada tamunya.
>
>
>
> Apakah karena ini di Masjidil Haram, ataukah karena bertepatan bulan puasa.
> Kerna memberi makan orang yang beruasa dia akan dapat imbalan sebanyak orang
> berpuasa itu dapat pahala tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa. Dan
> setiap amal shaleh dan ikhlas yang di kerjakan di Bulan Ramadhan akan dapat
> balasan yang luar biasa dari Allah s.w.t.  Tapi yang jelas yang saya
> rasakan, memang enak jika kita menjadi Tamu orang Arab
>
>
>
> Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Suci Nya dalam Al qur'an
>
>
>
> Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia
> berkata:"Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin),
> tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah
> sebaik-baik penerima tamu (QS. 12:59)
>
>
>
> Masjidil Haram 27 September 2008
>
>
> >
>


-- 
Wassalaamu'alaikum
ajoduta/61/usa

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perempuan Minang saat PRRI, dan tindak kekerasan ....

2008-10-24 Terurut Topik ajo duta
Assalaamu'alaikum sanak ambo di palanta RN,

Memang PRRI dan semua ikutannya adalah sejarah kelam Minangkabau
yang meninggalkan luka yang dalam. Namun dengan membuka kembali
mengorek ngorek bekas luka itu, apakah perlu saat ini?

Saya berfikir masa lalu, biarlah milik masa lalu. Sekarang bagaimana kita
bisa menapak masa depan dengan baik, sehingga kita bisa duduk sama rendah
berdiri sama tinggi dengan etnik dan bangsa lain didunia.

Banyak betul kerja rumah yang harus diselesaikan, ketimbang mengorek ngorek
luka lama. Maaf kalau kurang berkenan. Soalnya setiap membaca petaka PRRI
tagak burangsang ambo, mambuek indak jaelh a nan ka dikakok.

Kalau bisa maminta ambo indak usahlah dilanjutkan topikko. Mari kito pindah
ka topik nan lebih konstruktif.

2008/10/24 Ade Zur <[EMAIL PROTECTED]>

> Ooohh luar biasa tindak kekerasan saat PRRI, saya dan keluargfa saya
> mengalaminya Rumah gadang kami nan baukie itu, mereka jadikan asrama,
> bayangkan sepatu2 baduri itu naik kaateh rumah nan umuonya lah tuo itu...
> ndak lamo satelah PRRI rumah gadang kami mulai rusak, didiang2nya alah
> dipretelin -dikuduang--
>


>
> Wassalaamu'alaikum
> ajoduta/61/usa
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 30: SOSOK DAN PEMIKIRAN M JUSUF KALLA

2008-10-24 Terurut Topik Zulkarnain Kahar

Saya bukan orang partai dan tidak berafiliasi pada partai apapun. Kalau tiba 
saat memilih saya akan memilih yang terbaik dari yang terburuk dari stock yang 
ada.

Inilah stock saya

Susilo Bambang Yudhoyono.  presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat 
indonesia. Sayang partainya hambar. Mungkin perlu dimaksuki oleh orang minang 
agar lebih pedas sedikit.

Amin Rais, orangnya baik,  bisa jadi presiden, back ground pendidikan dan 
pengalaman sangat mendukung. Tapi kurang percaya diri kadang terkesan plin 
plan, kalau terdesak  hilang sudah kewibawaannya cocok untuk jadi bapak 
reformasi saja.

Wiranto, dengan partai baru Hanura,  Kalah dibawah bendera  golkar buat partai 
baru. Nah kalau kalah lagi mungkin sdah ada stock nama partai baru lagi.
 
Sri Sultan bagus khusus untuk DIY. Nanti kalau DIY jandi Negara sendiri pas lah 
itu.

Hidayat Nur Wahid, Sosok yang bersih dan konsisten cocok jadi presiden PKS. 
Kalau jadi presiden RI akan sama nasibnya dengan SBY. Kalaupun mau Jadi 
presiden RI harus menarik simpanti lintas partai seperti SBY di tahun 2004. 
Kalau hanya mengandalkan suara PKS doang terus sajalah bermimpi.

Prabowo Subiyanto,  Orba versi  milenium. Untuk  jadi presiden HKTI ok tapi 
kalau RI perlu alat untuk membalikan waktu ke zaman suharto dulu.
 
Megawati Soekarno Putri, terkarbit karena PDI diobrak abrik Suharto, rakyatpun 
simpati. Simpati dan hura hura sesaat tidak cukup. Untuk membangun  negeri ini 
perlu Pemimpin berkepala dingin, berhati panas, bervisi jauh kedepan dan 
memahami karakter bangsa ini.

Abdurrahman Wahid, fisknya tidak mendukung. Kasihan orang yang liat kalau maju 
lagi.

Yusuf Kala, berat kalau maju sendiri, yang terbaik bagi beliau adalah maju 
bersama SBY,  

Fadel Muhammad, nah ini dia calon presiden saya, sayang tidak punya angkot ke 
Istana. 

Antahlah susah sekali mencari seorang calon presiden untuk bangsa multi etnis 
dan multi agama ini…, kok pulang abak ang yuang adiak ang juo nan kabatambahnyo

Wassalam,
ZK(zul), male 50 th

--- On Fri, 10/24/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 30: SOSOK DAN PEMIKIRAN 
> M JUSUF KALLA
> To: "Rantau Net" 
> Date: Friday, October 24, 2008, 11:08 PM
>  Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
> Enam bulan lagi kita sebagai warganegara RI akan mengikuti
> Pemilu dan Pilpres 2009. Rasanya sudah layak -- sambil tetap
> berminang-minang menurut istilah pak Fasli Jalal  -- kita



  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung

2008-10-24 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Datuk Endang yth, masalah itu bisa didalami lebih lanjut oleh Lembaga Kajian 
Gerakan Paderi. Semuanya tergantung pada fakta sejarah, baik yang berbentuk 
dokumen maupun berdasar kisah turun temurun.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]







From: Datuk Endang <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, October 25, 2008 11:43:40 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung


Pak Saaf dan sanak2 yth.
Dari diskusi dulu langsuang jo Bung Hari Ichlas, ambo indak mandapekkan alasan 
atau motif adonyo exodus / migrasi urang Pagaruyuang ka Bugis sasuai konteks 
kesejarahan maso itu. Apolai sampai 40 urang.
Kudian, posisi Tanjuang Bungo di Bonjol satalah ambo cek indak barado dalam 
'garis lintasan Melayu'.
Perlu juo hati-hati menggunakan lembaga formal untuk mendapatkan justifikasi 
sejarah.
Baitu pak, talabiah takurang mohon dimaafkan.

Wassalam,
-datuk endang

--- On Fri, 10/24/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Assalamualaikum w.w. Sanak Nofend dan Dedy,
Indak ambo doh nan manamukan fakta bahaso ayah Tuanku Imam Bonjol, Khatib 
Bayanuddin, baasa dari Pagaruyuang, tapi Bung Hari Ichlas, katurunan 
Tuanku Imam Bonjol sandiri dari garis nasab. Bung Hari ko mancari roots baliau 
salamo salapan tahun, sampai ka Arsip Nasional di Jakarta, dan sampai pulo ka 
tanah Bugih. Malah urang Bugih nan manjalehkan katakaitan antaro bapak Tuanku 
Imam Bonjol tu jo para sanak kito urang Bugih. Peran ambo hanyo manyarankan ka 
baliau untuk mambuekkan akta notaris dan mandaftarkannyo ka pengadilan negeri.. 
Ruponyo harus ka pengadilan agamo. Kini Alhamdulillah alah salasai.
Tipak diambo, pangalaman baliau ko mampunyoi arati khusus, yaitu menyadarkan 
ambo bara kambang biaknyo urang Minang kalau ranji nan manurut adat dari garis 
suku ibu kito gabuang jo ranji manurut nasab Islam, manjadi apo nan ambo 
namokan sabagai Ranji ABS SBK. Sacaro teknis indak sarik doh, pakai sajo 
software 'Family Tree Maker'. 
Pak Irwan Husein, Sekjen Gebu Minang, alah manyebarkan pangunoan software ko ka 
urang kampuang baliau.Adiak ambo di Pekanbaru, Chairuman Bahar, ruponyo alah 
lamo mamakai software tu, sahinggo ranji kami sekeluarga labiah langkok dek 
baliau dari pado ambo. Mungkin ado pulo para netters RN nan lain nan juo alah 
mamanfaatkannyo. [Ado ciek lai, dalam Ranji ABS SBK, indak kan ado lai urang 
nan maraso punah saroman nan dirasokan dulu dek Ayah ambo almarhum.].
Ambo picayo bana, kalau Ranji ABS SBK ko alah marato dipakai dek sagalo urang 
awak, akan samakin arek raso pasaudaraan antaro awak samo awak dibandiangkan jo 
kini ko.Insya Allah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]







From: Dedy Yusmen <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 4:38:46 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung


Selamat Pak Saaf ats keberhasilan Pak Saaf dalam memperjuangkan ABS-SBK
dengan Gerakan Paderi ini, menujukkkan salah satu ketokohan Pak Saaf

Wasslam
DYEK

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nofend Marola
Sent: Friday, October 24, 2008 4:33 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung


Artikel TIB di Hariang Singgalang Senin kemarin. Nampaknya juga salah
satu
Hasil Proyek dari Pak Syaf yang selama ini digadang2kan di Palanta.
Dan tentu Iklan Palanta kita RantauNet, disebut2 pula :)

Salam
=

Singgalang, Senin, 20 Oktober 2008

Padang, Leluhur Tuanku Imam Bonjol dari jalur nasab berhasil ditelusuri
dengan menggunakan metode ranji ABS SBK dan dukungan Arsip Nasional.
Ayah
pahlawan besar ini, Khatib Bayunuddin ternyata seorang bangsawan
Kerajaan
Pagaruyung. Namun akibat konflik, ia bersama 40 orang pengiringnya,
mengundurkan diri ke luar Minangkabau dan akhirnya mendarat di Sulawesi
Selatan. Demikian antara lain catatan yang dapat ditarik dari diskusi
pendalaman lebih lanjut dari latar belakang doktrin Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) sebagai jati diri Minangkabau, di
Bagindo Aziz Chan, Padang, Sabtu (18/8).

Acara dilaksanakan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional
(BPSNT)
Padang bekerjasama dengan Gebu Minang. Dalam acara pembukaan, selain
Ketua
Gebu Minang, Mayjen (Purn) Asril H. Tanjung S.Ip., juga memberikan
sambutan
tertulis Gubernur Sumatra Barat, Gamawan Fauzi.

Dalam pertemuan ini dibedah dua buah buku, yaitu buku Christine Dobbin,
edisi 2008, "Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Paderi,
Minangkabau 1784-1847, Komunitas Bambu, Jakarta, serta buku Drs. Sjafnir
Aboe Nain, 2008, "Tuanku Imam Bonjol, Sejarah Intelektual Islam di
Minangkabau (1784-1832), Pene

[EMAIL PROTECTED] Re: Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung

2008-10-24 Terurut Topik Datuk Endang
Pak Saaf dan sanak2 yth.
Dari diskusi dulu langsuang jo Bung Hari Ichlas, ambo indak mandapekkan alasan 
atau motif adonyo exodus / migrasi urang Pagaruyuang ka Bugis sasuai konteks 
kesejarahan maso itu. Apolai sampai 40 urang.
Kudian, posisi Tanjuang Bungo di Bonjol satalah ambo cek indak barado dalam 
'garis lintasan Melayu'.
Perlu juo hati-hati menggunakan lembaga formal untuk mendapatkan justifikasi 
sejarah.
Baitu pak, talabiah takurang mohon dimaafkan.
 
Wassalam,
-datuk endang

--- On Fri, 10/24/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:







Assalamualaikum w.w. Sanak Nofend dan Dedy,
Indak ambo doh nan manamukan fakta bahaso ayah Tuanku Imam Bonjol, Khatib 
Bayanuddin, baasa dari Pagaruyuang, tapi Bung Hari Ichlas, katurunan 
Tuanku Imam Bonjol sandiri dari garis nasab. Bung Hari ko mancari roots baliau 
salamo salapan tahun, sampai ka Arsip Nasional di Jakarta, dan sampai pulo ka 
tanah Bugih. Malah urang Bugih nan manjalehkan katakaitan antaro bapak Tuanku 
Imam Bonjol tu jo para sanak kito urang Bugih. Peran ambo hanyo manyarankan ka 
baliau untuk mambuekkan akta notaris dan mandaftarkannyo ka pengadilan negeri. 
Ruponyo harus ka pengadilan agamo. Kini Alhamdulillah alah salasai.
Tipak diambo, pangalaman baliau ko mampunyoi arati khusus, yaitu menyadarkan 
ambo bara kambang biaknyo urang Minang kalau ranji nan manurut adat dari garis 
suku ibu kito gabuang jo ranji manurut nasab Islam, manjadi apo nan ambo 
namokan sabagai Ranji ABS SBK. Sacaro teknis indak sarik doh, pakai sajo 
software 'Family Tree Maker'. 
Pak Irwan Husein, Sekjen Gebu Minang, alah manyebarkan pangunoan software ko ka 
urang kampuang baliau.Adiak ambo di Pekanbaru, Chairuman Bahar, ruponyo alah 
lamo mamakai software tu, sahinggo ranji kami sekeluarga labiah langkok dek 
baliau dari pado ambo. Mungkin ado pulo para netters RN nan lain nan juo alah 
mamanfaatkannyo. [Ado ciek lai, dalam Ranji ABS SBK, indak kan ado lai urang 
nan maraso punah saroman nan dirasokan dulu dek Ayah ambo almarhum.].
Ambo picayo bana, kalau Ranji ABS SBK ko alah marato dipakai dek sagalo urang 
awak, akan samakin arek raso pasaudaraan antaro awak samo awak dibandiangkan jo 
kini ko.Insya Allah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]








From: Dedy Yusmen <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 4:38:46 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung


Selamat Pak Saaf ats keberhasilan Pak Saaf dalam memperjuangkan ABS-SBK
dengan Gerakan Paderi ini, menujukkkan salah satu ketokohan Pak Saaf

Wasslam
DYEK

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nofend Marola
Sent: Friday, October 24, 2008 4:33 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung


Artikel TIB di Hariang Singgalang Senin kemarin. Nampaknya juga salah
satu
Hasil Proyek dari Pak Syaf yang selama ini digadang2kan di Palanta.
Dan tentu Iklan Palanta kita RantauNet, disebut2 pula :)

Salam
=

Singgalang, Senin, 20 Oktober 2008

Padang, Leluhur Tuanku Imam Bonjol dari jalur nasab berhasil ditelusuri
dengan menggunakan metode ranji ABS SBK dan dukungan Arsip Nasional.
Ayah
pahlawan besar ini, Khatib Bayunuddin ternyata seorang bangsawan
Kerajaan
Pagaruyung. Namun akibat konflik, ia bersama 40 orang pengiringnya,
mengundurkan diri ke luar Minangkabau dan akhirnya mendarat di Sulawesi
Selatan. Demikian antara lain catatan yang dapat ditarik dari diskusi
pendalaman lebih lanjut dari latar belakang doktrin Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) sebagai jati diri Minangkabau, di
Bagindo Aziz Chan, Padang, Sabtu (18/8).

Acara dilaksanakan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional
(BPSNT)
Padang bekerjasama dengan Gebu Minang. Dalam acara pembukaan, selain
Ketua
Gebu Minang, Mayjen (Purn) Asril H. Tanjung S.Ip., juga memberikan
sambutan
tertulis Gubernur Sumatra Barat, Gamawan Fauzi.

Dalam pertemuan ini dibedah dua buah buku, yaitu buku Christine Dobbin,
edisi 2008, "Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Paderi,
Minangkabau 1784-1847, Komunitas Bambu, Jakarta, serta buku Drs. Sjafnir
Aboe Nain, 2008, "Tuanku Imam Bonjol, Sejarah Intelektual Islam di
Minangkabau (1784-1832), Penerbit Esa, Padang.

Panelis terdiri dari Dr. Gusti Asnan, Dr. Erwiza Erman, MA., Drs.
Sjafnir
Aboe Nain, serta Drs. Zulqoyyim. Seluruh panelis menghargai pendekatan
komprehensif yang digunakan Christine Dobbin, yang didukung data yang
amat
kaya, sehingga sangat bermanfaat dalam upaya memahami sejarah
Minangkabau.

Dalam diskusi inilah kemudian diketahui, keturunan Tuanku Imam Bonjol
dari
jalur nasab, yang menghasilkan dua temuan, yaitu bahwa ayah Tuanku Imam
Bonjol, Khatib Bayanuddin, ternyata adalah seorang bangsawan kerajaan
Pagaruyung.

Peserta secara khusus memberikan perhatian pada penegasan Dobbin, Perang
Paderi bukanlah merupaka

[EMAIL PROTECTED] Re: Minangkabau Boulevart

2008-10-24 Terurut Topik Datuk Endang
Ajo Duta dan sanak2 yth.
Memang menarik pola merantau dan bermukim orang Minang ini. Walaupun ada 
pengelompokan besar permukiman orang Minang di rantau, namun jarang sekali ada 
pemunculan identitas nama khas komunitas Minang. Seperti di Medan pada era 
1970an semua orang tahu kawasan Suka Ramai didominasi oleh orang Minang, 
sehingga ada istilah Ajo Sukarame (AS). Atau era sebelumnya pada jalur-jalur 
Amaliun, Puri, Halat, dsk. Termasuk juga sampai ke Riau, Jambi, Sumsel, hingga 
Lampung.
 
Di Manggarai Flores dan Bima walaupun sebagian penduduknya mengaku keturunan 
Minang, juga tidak ditemukan 'Kampung Minang'. Malah juga di Sulawesi 
(Selatan). Termasuk juga di Semenanjung Malaysia.
 
Sementara waktu saya perkirakan sbb:
1. Perantau Minang menghargai adat istiadat setempat, sesuai falsafah dimana 
bumi dipijak disitu langit dijunjung.
2. Mungkin dapat dicurigai asal-usul 'Kampung Melayu' di berbagai tempat, 
karena orang Minang ini kuat sekali jiwa merantaunya di Sumatera. Laporan 
pengelana Portugis (Lord Minto) pada abad 16, 25% orang Sumatera adalah orang 
Minang. Rasio ini dapat dibandingkan sekarang ini. 
3. Hampir semua pendapat orang-orang di Indonesia Tengah sampai Timur 
mengatakan orang Minang itu adalah orang Melayu.
4. Pada umumnya perantau itu datang secara individual atau dalam kelompok kecil 
saja, dan cenderung tidak mau dominan.
5. Lokasi sasaran yang dituju adalah pusat-pusat ekonomi setempat 
(downtown/cbd), dan langsung menempatkan diri sebagai kompetitor khususnya bagi 
etnis Cina yang terlebih dahulu menguasai kawasan ekonomi tersebut. 
Orientasinya adalah 'ekonomi', jadi bukan 'bermukim'.
 
Demikian kurang-lebih untuk dapat ditambah-kurangi.
 
Wassalam,
-datuk endang

--- On Thu, 10/23/08, ajo duta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



Sayang tidak disebutkan kenapa orang Minang tidak suka
tinggal berkelompok sesamanya sehingga bisa timbul
Kampung Minang atau Kampung Padang. 
 
Ada yang bisa memberi jawaban?
 
Wassalam
ajoduta


-- Forwarded message --
From: Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]>
Jumat, 24 Oktober 2008
Oleh : marthias pandoe, wartawan senior
http://www.padangekspres.co.id/content/view/21230/55/

Saya kebetulan sudah mengunjungi beberapa kota di nusantara ini. Di
sana-sini terdapat kawasan Kampung Melayu, Kampung Jawa, Kampung Cina,
Kampung Kaliang (keling), Kampung Ambon, Kampung Makassar, Kampung Bugis
atau Kampung Banjar. Sama sekali tidak ada Kampung Minang atau  Minangkabau.


Bernama Kampung Melayu, karena di kawasan ini dominan berdiam  perantau suku
Melayu. Kampung Jawa tempat mengelompok orang-orang asal Jawa, sehingga ada
ungkapan: "mangan ora mangan, asal ngumpul."
Kampung Cina ditandai bahwa di kawasan ini terdapat sederetan  toko Cina
seperti toko perabot, toko sepatu, studio foto, tukang gigi, kedai kopi,
percetakan, toko makanan, dan sebagainya.

Di Kota Bukittinggi, dewasa ini tidak seberapa lagi toko milik Cina, karena
sudah pindah ke tangan pribumi. Di Pariaman, dulu ada Kampung Cina tapi kini
tinggal nama saja lagi, tidak seorang pun etnis Cina jadi warga kota ini.
Kampung Kaliang tempat mengelompok  keturunan India. Kampung ini ada di Kota
Medan, dan Kota Padang

Di Jakarta Timur dekat Bandara Halim Perdanakusuma, terdapat Kampung
Makassar. Dulu banyak warga asal Sulawesi Selatan  bermukim di sana, tapi
kini sudah bercampur dengan perantau berbagai suku bangsa Indonesia.
Demikian pula halnya  Kampung Bugis, tempat mengelompok orang Bugis, juga
asal Sulawesi Selatan. Di Kampung Banjar terdapat banyak warga asal
Kalimantan Selatan.

Kok tidak ada Kampung Minang atau Kampung Minangkabau, pada hal warga suku
ini terkenal sudah merantau konon sejak abad ke-18 ke mana-mana di seantero
nusantara. Bahkan ke luar negeri antaranya ke jiran Melaysia. Kelompoknya
yang sudah ramai di sini  berhasil menjadikan pemukimannya jadi salah satu
negara bagian, Negeri Sembilan namanya. Jadi bukan Kampung Minangkabau.

Di Jakarta waktu ibukota itu bernama Batavia (zaman penjajahan Belanda)
terdapat empat jalan bergengsi, masing Oranye Boulevart, Nassau Boulevart,
Van Huetz Boulevart, dan Minangkabau Boulevart. Jalan raya dua jalur dan di
tengahnya terdapat taman hijau. Kini ke-empatnya  jadi jalan protokol,
masing-masing bernama Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Cut Meuthia
dan Jalan Minangkabau. Lokasi Jalan Minangkabau dekat kawasan Manggarai dan
Pasar Rumput. Namun di jalan tersebut  terdapat hanya segelintir urang awak.


Misalnya Mr. Sutan Mohammad Rasjid, mantan Gubernur Sumatera Barat. Rumah
beliau Jalan Minangkabau No.10. Sebagai zijweg. (jalan sampingnya) terdapat
Jalan Bukittinggi, Jalan Pariaman, Jalan Sawahlunto, Jalan Payakumbuh, dan
lain-lain. Orang Minang tidak seberapa di sini. Penghuninya perantau dari
berbagai daerah  Indonesia. Di samping orang Betawi asli, juga ada orang
Jawa, Sunda, Batak, Maluku, dan Kalimantan.

Orang Minang merantau tidak mengelompok  di satu kawasan, tapi menyebar
dengan jarak agak jauh satu sama lain. Ada satu d

[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

2008-10-24 Terurut Topik Abraham Ilyas
Dunsanak di Palanta nan ambo hormati.
Bagi yang ingin mengunduh naskah-naskah randai karangan Sastrawan Wisran
Hadi, silakan kunjungi:

http://www.geocities.com/hwisran/

Ada 6 naskah randai (Manih Talonsong, Cindua Mato, Sutan Pamenan, Umbuik
Mudo, Sabai nan Aluih, Puti Nilam Sari) serta 25 tulisan lainnya tentang
sejarah Pagaruyuag dengan kekerabatannya dalam bentuk  file pdf yang bisa
diunduh.
File-file ini merupakan sebagian karya tulis sastrawan Wisran Hadi serta
isterinya Puti Raudhah, yang secara bertahap akan ambo tampilkan untuk
sementara di server yahoo tsb.

Situs ini bisa juga dibuka melalui www.nagari.org dan www.nagari.or.id

Selamat menikmati karya sastrawan tsb.

Wassalam

Abraham Ilyas 63 th, 5 bl.

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Panitia Kerja Pembentukan Agam Tuo Dipertanyakan, Ketua DPRD Agam Tolak PP 84/99

2008-10-24 Terurut Topik Nofiardi
Panitia Kerja Pembentukan Agam Tuo Dipertanyakan, Ketua DPRD Agam Tolak
PP 84/99

 

Sabtu, 25 Oktober 2008

Agam, Padek-Wali nagari, Badan Musyawarah (Bamus) dan Kerapatan Adat
Nagari (KAN) se-Kabupaten Agam agian timur Senin (20/10, mengadakan
pertemuan. Cuma saja, pertemuan yang berlangsung cukup alot itu tidak
mendapatkan hasil yang diharapkan. Pertemuan berdasarkan undangan
Panitia Pembentukan Kabupaten Agam Tuo itu ditandatangani H Asbir Dt R
Mangkuto (Ketua) dan H Elsir Saidi Bandaro (Sekretaris).

 

Dengan agenda pokok, membahas tindak lanjut upaya pemekaran Agam wilayah
timur sebagai Kabupaten Agam Tuo. Selain itu, pertemuan ini juga
bertujuan untuk mencari opsi lainnya, dalam hal peningkatan pelayanan
pemerintah terhadap berbagai kepentingan masyarakat di Agam Timur.

 

Dari uraian dan pemaparan yang disampaikan Panitia Kerja Pembentukan
Kabupaten Agam Tuo, tersirat bahwa untuk melakukan pemekaran suatu
wilayah merupakan hal yang sangat sulit dan membutuhkan waktu yang
sangat panjang. Pertemuan itu dihadiri Bupati Agam, Ketua DPRD Agam
Yandril dan unsur Muspida.

 

Dari penjelasan Panitia Keja Pembentukan Agam Tuo, terkesan ada kendala
untuk melakukan pemekaran wilayah Agam ini. Dan tersirat pula bahwa PP
84/1999 tentang perubahan batas wilayah Bukittinggi dan Agam, dari
pemerintah pusat harus dilaksanakan melalui surat keputusan yang
disampaikan kepada Gubernur Sumbar. Bahkan dalam waktu dekat ini,
pemerintah pusat akan turun langsung mensosialisasikannya.

 

Sontak saja hal ini tidak bisa diterima oleh peserta rapat yang terdiri
dari wali nagari, Bamus dan KAN se-Agam bagian timur. Beberapa wali
nagari pun mempertanyakan, kapan dibentuknya Panitia Kerja Pembentukan
Kabupaten Agam Tuo ini. Mengapa pula sebut sejumlah wali nagari, tidak
mengetahui keberadaan panitia kerja tersebut.

 

Wali nagari dan Ketua DPRD Agam jelas-jelas menolak diberlakukannya PP
84 ini. Berbeda dengan Bupati Agam Aristo Munandar, yang tidak bisa
menentukan sikap. Karena menurutnya, Pemkab Agam tidak dapat menolak
maupun menerima pelaksanaan PP 84 ini.

 

Karena sebutnya, itu merupakan peraturan pemerintah dari pusat, dan
pemerintah pusat tentu pula mesti menjaga wibawa dengan peraturan yang
telah dibuat. Bupati Agam kemudian mengembalikan permasalahan ini kepada
masyarakat melalui Bamus yang ada di setiap nagari untuk bermusyawarah
guna mencari solusi pemekaran Agam timur ini.

 

"Saya selaku putra Agam, merasa kurang pas kalau Pak Bupati menyerahkan
permasalahan ini kepada Bamus. Kita ketahui sendiri, masyarakat saat ini
hanya menginginkan bagaimana mereka bisa hidup tenang dan dapat
menjalankan roda kehidupan ini tanpa ada gangguan. Kalaulah ditanya
kepada masyarakat, sebagian masyarakat ada yang tidak tahu dengan PP 84
dan pemekaran tersebut," kata Yonnaldi SS, salah seorang tokoh masyakat
Agam Timur.

 

Karena menurut masyarakat, katanya, ada atau tidak adanya PP 84 dan
pemekaran, hidup kami akan begini-begini juga. Itu hanya perdebatan di
tingkat atas. Hal yang seperti ini akan dapat menimbulkan perbedaan
pendapat di kalangan masyarakat.

 

"Kalau saja Bamus diminta untuk menentukan sikap. Saya berpendapat,
Pemkab Agam dan Pemko Bukittinggi dapat duduk semeja dalam mencarikan
solusi terbaik, agar satu sama lain tidak ada yang merasa dirugikan.
Kita dapat mencontoh bagaimana Kota Jakarta dapat bersinergi dengan
kota-kota yang ada di sekitar Jakarta tersebut," ujarnya.

 

Seperti terangnya, Kota Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, yang lebih
dikenal dengan "Jabodetabek". Tentu juga sebut dia, hal ini memerlukan
pemikiran dan kerjasama yang jelas dan nyata, dengan prinsip dan tujuan
semata-semata untuk mensejahterakan masyarakat.

 

"Dan, saya selaku generasi muda juga mengimbau dan mengharapkan kepada
semua lapisan masyarakat dalam kita menyampaikan aspirasi dan pendapat.
Marilah kita menjaga nilai-nilai kesopanan dan santun dalam
bermusyawarah," harapnya.  (nasrul tanjung)

 

 http://www.padangekspres.co.id/content/view/21299/106/

 

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilara

[EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Penempatan nama suku untuk padusi???

2008-10-24 Terurut Topik adhi liang
ondeh memang sadiah juo lamo lamo Mak Bandaro labiah...tiok bulan ado pamain 
baru..
nan batanyo...ba duh...
kok batanyo mam patantangkan... wah...tambah barek
ndak sadiah lai...damam kale
bisa duh kalau bisa sadio kan dana
bisa di undangNinik Mamak...
mek bisa baradaek 
kursus adaek minangkabau

[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Dari: Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Penempatan nama suku untuk padusi???
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 9:46 PM

Uni.. Ndak aneh do Uni, sangaik banyak di arsip RN ko pembicaraan atau
diskusi masalah iko
Mungkin saumua jo milis ko alah didiskusikan.

Dan iko akan selalu dan seru didiskusikan :)

Bak kecek Buya Mas'ud, urang tua kito di Palanta ko
Urang Minang tu basuku ka Ibu
Ba Nazab ka Ayah
Ba Rajo ka Mamak

Kalau diambo sih, alah jaleh, hehehe

Bak kecek pak Syaf, ba'a kito mulai pakai namo jo baok namo ayah dan suku.
Panjang bana, namo asli ambo Nofendri, indak ado tambah
Kalau seperti diateh ko, Manjadi Nofendri Ma'aruf Tigo Lareh.

Bak kecek urang, apolah arti sebuah namo
Dambo, sangek bararti.

Salam

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Sembiring Sadiah
Sent: 24 Oktober 2008 11:37

Aneh juo yo MakNgah baa namo suku di Minangkabau indak dilakekkan di
belakang namo anak padusi sarupo marga di daerah lain, padahal urang minang
menganut paham matriatkhat, namo keluarga diturunkan dari pihak ibu. Ado
babarapo kawan ambo nan padusi malakekkan namo sukunyo di belakang namonyo
tapi jarng bana. Baa ko bisa baitu? Apokah ado hubungannyo denga syariat
islam yang banyak dianut oleh urang minang, yang menyebutkan bahwa nama yang
diturunkan itu namo balakang ayah, tapi karano berbenturan dengan paham
matriatkhat?? (iko pikiran ambo sajo) Salam Diah Sembiring




  







  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Untuk Sanak Reni yg Mmeneliti Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik Syofiardi BachyulJb
Di daerah konflik perempuan salalu jadi korban, indak di Minang di maso PRRI, 
tapi juo di daerah lain di maso nan lain. 
 
Nan paralu awak hati-hati adolah indak mambuek para korban ko manjadi korban 
barikuiknyo dari sabuah barito, buku, dan jenis informasi lain, meski basumber 
dari penelitian. Apolagi di maso dima kurban, suami, atau anak, atau cucu dan 
kaluarganyo nan lain masih ado.
 
Hasil penelitian bantuak iko bisa mangarah ka hal negatif nantinyo, seandainyo 
mamuek sumber-sumber jo data korban (mudah-mudahan indak), tamasuak kampuang 
ketek bisa jadi data.
 
Apokah kisah atau temuan bantuak iko ka manaiakan marwah Urang Minang ke depan 
atau manurunkan? Apokah penelitinyo akan dipuji atau sebaliknya nanti, 
tagantuang hasil temuanyo. 
 
Perempuan nan diperkosa dari sebuah peristiwa gadang bantuak PRRI akan menjadi 
'santapan pers', mudah-mudahan awak sapalanta bisa menyadarinyo dari awal. Dan 
mudah-mudahan hasil penelitian iko bisa mambawo hal nan positif dek awak basamo 
Urang Minang ko.
 
Wassalam,
Syof (38+/Padang)
 
 
 


--- On Sat, 25/10/08, hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Untuk Sanak i Reni yg sedang meneliti ttg 
Perempuan Minang saat PRRI
To: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "RantauNet@googlegroups.com" 
Date: Saturday, 25 October, 2008, 4:07 AM

Dan salah seorang pelaku kejahatan thdp perempuan tsb adalah anggota RN ini.
Salam. Hanifah

hambociek wrote: 
> Ambo lah mambaco hard copy IIAS NEWSLETTER (balangganan perai nan 
> amboanjurkanka dunsanak diLapau dahulu). Mengenai Pejuang Perempuan 
> waktu PRRI ambokenal saurang lai dari Situjuah. Pulang pulo sesudah 
> saat terakhir PRRI. tibo di Kampuang baliau sato baliak mambangun 
> kampuang, pai kasawah, manjaja saroman karajo urang laki-laki.
> Salam,
> --MakNgah
> --- In [EMAIL PROTECTED], Lies Suryadi <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>>
>> Sanak Reni,
>>   Mambaco email Sanak Reni, takana dek ambo referensi yang mungkin 
> menarik dan relevan dg topik keterlibatan perempuan dalam perang 
> gerilya dimana Reni juga menemukan dalam kasus PRRI. Kebetulan topik 
> tu menjadi isu utama dalam IIAS NEWSLETTER nomor teranyar (silakan 
> lihat versi onlinenya di internet; cari di google). Beberapa artikel 
> dalam nomor tu membahas women rebbels in South and Southeast Asia 
> (Filipina, Sri Lanka, India, Malaysia,dll). 
>>   Semoga bermanfaat.
>>
>>   Salam,
>>   Suryadi
>> 
>> zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
>>
>>   Tulisan yang luar biasa...!
>>   Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting 
> ini di milis ini. 
>>
>>   Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati 
> tulisan seperti ini.
>>   Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-
> kisah heroik dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang 
> terdahulu... apolai iko dikunyah2 melalui sebuah riset... luar 
> biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di nagari urang... :)
>>   Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu 
> Reni Nurhayanti ko. 
>>   
>> Salam parantauan,
>>   ZDj
>>   (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
>> 
>>   2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
>>   -- Forwarded message --
>> From: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
>> Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
>> Subject: Salam Kenal
>> To: [EMAIL PROTECTED]
>> 
>> Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..
>> 
>> Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU 
> MASA PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke 
> saya.Betul, apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan 
> memang ada yang dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak 
> APRI. Ini saya temukan di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri 
> tentara PRRI. Lain dengan apa yang terjadi di Sumpurkudus. Disana 
> mulai muncul istilah ganja batu dan ganja kayu yang demikian santer, 
> setelah PRRI. Para perempuan itu tidak dinikahi APRI tetapi orang 
> PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka banyak ditinggal begitu 
> saja setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di Agam, salah 
> seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2 
> oleh OPR. Nah, dalam hal ini, saya melihat bahwa tindak kekerasan 
> ataupun memori kesedihan bagi perempuan di Minangkabau, bukan hanya 
> diakibat OPR, tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, agar lebih 
> bijak, saya akan melihatnya
>> dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. 
> Oya pak, ada yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan 
> di dusun terpencil di Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya 
> perempuan yang menjadi tentara pelajar yang ikut berperang melawan 
> APRI. Dia bersama 10 orang kawan laki2nya selama 3 tahun di 
> hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir tak pernah berhenti 
> mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang menulis bab 
> tentang perempuan

[EMAIL PROTECTED] Perempuan Minang saat PRRI, dan tindak kekerasan ....

2008-10-24 Terurut Topik Ade Zur

Ooohh luar biasa tindak kekerasan saat PRRI, saya dan keluargfa saya 
mengalaminya Rumah gadang kami nan baukie itu, mereka jadikan asrama, 
bayangkan sepatu2 baduri itu naik kaateh rumah nan umuonya lah tuo itu...  ndak 
lamo satelah PRRI rumah gadang kami mulai rusak, didiang2nya alah 
dipretelin Rumah gadang kami tuh dimukonyo ado balai2 Kami di Kecamatan 
Talawi (kampuongnyo Mr Moh Yamin), waktu terjadi pengungsian besar2an dari 
kabupaten Sawahlunto/Sijunjung larinya ka Talawi, ibu saya dan organisasinya 
(Seksi G) yang menampung orang2 segitu banyaknya ... terutama makan, saya masih 
terbayang ibu saya itu masak terus... yang dibantu ibu2 lainnya. Setelah 
makan... umumnya mereka melanjutkan perjalanan ke pedalaman termasuk bapak 
saya tinggalah ibu2nya... saya masih ingat ibu bupati tinggal dirumah saya 
(bukan dirumah gadang)... tapi ibu bupati gak sanggup mengalami tekanan2, 
karena sudah tua, akhirnya ibu itu kembali ke Sawahlunto bersama anaknya dengan 
membawa persediaan beras beberapa sumpik, mungkin akhirnya disusul bapak 
bupati. Siapa yang tahan setelah pengungsian itu... tinggalah ibu2  diteror 
terus oleh Tentara kami menyebutnya Tentara pusek/ tentara sukarno... tiap 
malam mereka menembakkan senjatanya sehingga kami menggigil dibuatnya  
bayangkan saja dekat rumah mereka memuntahkan pelurunya puluhan kali 
(mitralyur.. apa tuh namanya). Disamping itu setiap hari mereka berjalan 
sekitar runah kami, mengintimidasi, mengintai2, bertanya terus..dan beberapa 
kali menggeledah rumah kami, cari bapak dengan gaya mengancam dan kasar... 
Akhirnya kami tidak tahan pula terpaksa saya dengan ibu dan saudara2 saya (2 
kakak+2 adik), semua perempuan, gelap2 kami berjalan kaki, ada pedati yang 
membawa barang2 kami seperlunya meninggalkan rumah, tapi kami ke pedalaman, 
kami berjalan berdua2 agar tidak kentara oleh masyarakat lainnya kami 
khawatir kalau msyarakt tau kami mengungsi... mereka juga ikut mengungsi secara 
rame2.. ternyata ditempat pengungsianpun kami tidak aman, karena sdh 
diketahui T.pusek. Sekalai2 bapak datang, besoknya pasti banyak tentara 
disekitar rumah pengungsian kami, sampai suatu ketika  pagi2 bapak saya 
dibangunkan banwa T.pusek alah  masuok... karuan saja bapak saya lari ke 
belakang rumah dan keseberang sungai ... eee ternyata mereka sudah menunggu 
disitu. Padahal kami siang hari selalu masuok rimbo, mancari kayu... alah 
sanjo baru pulang Karano Bapak alah tatangkok dek T.Pusek, kami babaliek 
pulang karumah dimulailah kekerasan "jilid duo" setelah mengungsi, lebih 
rumit lagi. Tiap hari mereka datang mencari barang2 kantor yang dulu dititipkan 
dirumah kami. Untunglah ibu saya orang yang arif bijaksana (bundo kanduong) 
di Talawibisa mengahdapinya, mereka datang gentak2, marah2, geledah 
rumah ibu saya dengan tenang dan lemah lembut bisa mengadapinya. Semua 
barang2 itu dikembalikan ibu saya, dengan alasan itu kan barang negara, ya 
harus dikembalikan ke negara...Tapi saya tidak sudi ibu2 saya digentak mereka, 
saya lawan mereka, saya gentak pula... Tapi saya tak gentar, saya lawan lagi, 
akhisrnya saya diancam mau diseret .. untunglah inu saya bisa menenangkan 
kembali dengan lemah lembut bilang: "jangan pak.. maklumlah anak2..anak saya 
itu takut" mereka bialh lagi "kok takut kenapa melawan"  macam2 tindak 
kekerasan dan intimidasi yang dihadapi perempuan saat itu.. terus berlanjut 
selama T.pusek menduduki wilayah PRRI. Bapak saya itu ketangkapa sama tentara 
pusek, dibawa ke Sawahlunto terus ke Padang, selama beberapa bulan... sudah 
tidak ada beritanya sampai sekarang  kalo mati tidak tau kuburannyo, kalau 
hanyuik indak tahu muaronyo .. Perang sdr memang kejam... tindak kekerasan 
luara biasa tidak saja sama perempuan tapi juga sama laki2. Waktu di Jaman 
Belanda bapak saya pernah ketangkap dan sudah ditodong pistol oleh Belanda 
Bapak saya sudah pasrah kepa Allah SWT, akan tetapi sewaktu Bapak saya 
digeledah dan mereka  menemukan tanda bahwa Bapak saya seorang tokoh adat... 
penghulu suku Caniago  eee malah dibebaskan. Belanda menghargai tokoh adat/ 
masyarakat adat tapi waktu pendudukuan Tpusek di PRRI justru mereka 
kalau bisa di habisi termasuk tokoh agama. Begitulah sekelumit 
cerita tindak kekerasan perang sdr.
 
 
Zoer'aini Djamal




Date: Fri, 24 Oct 2008 09:38:06 +0700From: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL 
PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED] Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat 
PRRI-- Forwarded message --From: Reni Nuryanti <[EMAIL 
PROTECTED]>Date: Oct 22, 2008 5:54 PMSubject: Salam KenalTo: [EMAIL 
PROTECTED]'alaikum Pak Abraham Ilyas..Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang 
menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, 
yang terkirim ke saya.Betul, apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap 
perempuan memang ada yang dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak 
APRI. Ini saya temukan di 

[EMAIL PROTECTED] T a m u

2008-10-24 Terurut Topik suheimi ksuheimi
T A M U
Oleh: K. Suheimi
 
Menjadi tamu orang Arab itu enak dan menyenangkan, apalagi menjadi tamu di saat 
berbuka di Masjidil Haram.
Sabtu 27 September 2008,  menjelang berbuka puasa saya tekun baca Al Qur'an 
Qur’an dan terjemahannya. Tulisannya jelas, kertasnya tipis dan bagus. Kita 
lihat bahasa arab dan kit abaca terjemahannya , ini merupakan kesenangan dan 
kepuasan tersendiri di Masjidil Haram. Apalagi kata guru saya shalat di 
Masjidil Haram dapat imbalan pahala 100.000 kalilipat. Baca Al Qur'an Qur’an 
disana juga dapat kelipatan 100.000 kali. Maka hari-hari dan waktu di MAsjidil 
Haram di manfaatkan kalau tidak shalat y abaca Al Qur'an Qur’an. Kalau mata 
pedihdan berair, ikuti saja bacaan  para Hafiz  orang yang hafal Al Qur'an . 
Kita dapat menyimak bacaan yang lebih betul dan lebih baik.
 
Sedang asyik mempelajari Al Qur'an itu tiba-tiba saya di tegur “Bapak dari 
Indonesia?”. Saya Muhammad Ali dulu berasal dari Indonesia, sekarang kerja di 
Makkah, kata pemuda itudengan sopan.
 
Setelah ngomong kesana sini, baru dia tahu bahwa profesi saya adalah seorang 
dokter. Rupanya di Makkah itu profesi dokter di hormati. “Kalau bapak berkenan” 
katanya. “Bos saya akan senang sekali bila bapak bias berbuka bersamanya”.  
Ajakannya ini saya anggukkan  dan kami pergi ke tempat bosnya  di Pintu 51  
dekat Ka’bah.
 
Mengetahui bahwa saya adalah seorang dokter, maka saya di kenalkan dengan para 
undangan lain yang sudah memenuhi tempat hidangannya. Terasa benar saya dapat 
perlakukuan khusus, kerna saya jadi tamunya. Semua makanan yang enak di 
perbasakannya pada saya. Sambil dia nanya soal-soal kesehatan yang saya jawab 
dengan lancer.
 
Saya teringat ssahabat Negro yang juga Hafizs Al Qur'an yang menceritrakan 
penyakit istrinya , kebetulan  istrinya mengalamai perdarahan terus0terusan 
dari Rahimnya. Betapa senangnya Negro itu ketika saya buatkan Resep untuk 
strinya. Persahabatan kami semakin kental dan saya semakin sering dapat ajaran 
dari dia yang dengan sangat lancer membaca Al Qur'an .
 
Nasib baik hari ini saya jadi tamu orang arab, saya di suruh duduk diatas 
sajadah yang empuk, saya di tawari kurma yang terbaik, juga Rutap kurma muda 
yang enak dan berair. 
Bahkan setelah selesai shalat Tarwih, di bentangkannya kembali tikarnya  lalu  
kami santap bersama. Luar biasa, orang arab yang sangat menghormati tamu dan 
berbuat baik pada tamunya.
 
Apakah karena ini di Masjidil Haram, ataukah karena bertepatan bulan puasa. 
Kerna memberi makan orang yang beruasa dia akan dapat imbalan sebanyak orang 
berpuasa itu dapat pahala tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa. Dan 
setiap amal shaleh dan ikhlas yang di kerjakan di Bulan Ramadhan akan dapat 
balasan yang luar biasa dari Allah s.w.t.  Tapi yang jelas yang saya rasakan, 
memang enak jika kita menjadi Tamu orang Arab
 
Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Suci Nya dalam Al qur'an 
 
Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata:"Bawalah 
kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat 
bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu (QS. 
12:59)
 
Masjidil Haram 27 September 2008


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Trs: Bls: Penemuan

2008-10-24 Terurut Topik H Masoed Abidin bin Zainal Abidin Abdul Jabbar
Pahit memang, tetapi bentengnya hanya taqwa semata.

Pada 25 Oktober 2008 07:06, Rainal Rais <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

> Pak Jacky yang baikDengan membaca cerita ibu reni,kita dan generasi
> muda lebih paham apa yang terjadi pada masa itu..Sewaktu kejadian PRRI,saya
> sendiri berada di Jakarta..dan pada waktu itu masih duduk di SMP..Saya
> tunggu pula pengalaman bapak sewaktu di Sumatra Barat..Saya ingin pula
> mengirim buku kepada bapak,saya tunggu alamat di Jakarta..wass Rainal Rais (
> Jkt 65 th - 2 hr )
>
> --- On *Sat, 25/10/08, Jacky Mardono Tjokrodiredjo <[EMAIL PROTECTED]
> >* wrote:
>
> From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Trs: Bls: Penemuan
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Date: Saturday, 25 October, 2008, 5:14 AM
>
> *Bapak Rainal Rais yang budiman*
> **
> *Komentar saya terhadap temuan Reni.*
> *Wass, Jacky Mardono.*
>
>
> --- Pada *Rab, 22/10/08, Jacky Mardono Tjokrodiredjo <
> [EMAIL PROTECTED]>* menulis:
>
> Dari: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <[EMAIL PROTECTED]>
> Topik: Bls: Penemuan
> Kepada: [EMAIL PROTECTED]
> Cc: "Prof Salim Said" <[EMAIL PROTECTED]>, "Dr Saafroedin Bahar" <
> [EMAIL PROTECTED]>, "Asvi" <[EMAIL PROTECTED]>, "VCM" <
> [EMAIL PROTECTED]>, "P Ashar" <[EMAIL PROTECTED]>, "P Adjar T"
> <[EMAIL PROTECTED]>, "Adrianus" <[EMAIL PROTECTED]>, "Felicitas" <
> [EMAIL PROTECTED]>, "Lexy" <[EMAIL PROTECTED]>,
> "Syarif Djajadiningrat" <[EMAIL PROTECTED]>, "Budiarto Shambazy" <
> [EMAIL PROTECTED]>, "Rikard" <[EMAIL PROTECTED]>, "Tatuk" <
> [EMAIL PROTECTED]>, "kakung" <[EMAIL PROTECTED]>
> Tanggal: Rabu, 22 Oktober, 2008, 10:53 PM
>
>*Reni.
>
> Apa yang Reni temukan, sudah dapat saya
> perkirakan sebelumnya.
>
> Singkat kata, temuan Reni adalah mengenai kehidupan
> perempuan di daerah konflik.
> Beragam cara yang mereka lakukan dalam memenuhi
> kebutuhan hidupnya.
>
> 1.  Ada yang terpaksa melakukan "kawin kontrak"
> dengan anggota tentara yang datang dari luar daerah.
> Problema ini dicritakan AH Nasution dalam
> memoarnya, ketika menangani PRRI/Permesta.*
> **
> *Nasib mereka seperti "piala bergilir".
>
> 2. Melacurkan diri.
>
> 3. Juga mereka sering menjadi korban pelecehan seksual
> baik oleh fihak "pendatang" dengan cs-nya maupun
> fihak yang "diuber".*
> **
> *Di daerah konflik, sering ada yang disebut *
> *golongan "oportunis".*
> *Mereka adalah golongan yang*
> *"memancing di air keruh".*
> *
> Ibu Nasution menghabiskan waktunya selama
> ditinggal Pak Nas bergerilya, memberikan kursus
> kepada para pelajar yang tetap tinggal di Yogyakarta.*
> *Beliau adalah tipe wanita yang mandiri dan mendukung*
> *perjuangan suami.*
> * *
> *Belum ada penulis yang menggali kehidupan*
> *ibu Nasution.
>
> Waktu menghadapi DI/TII,  ada istri tentara yang diculik,
> yang hingga sekarang tidak diketahui  di mana rimbanya.
> Waktu itu tersebar isyu adanya pasukan DI/TII yang
> tugasnya khusus menculik perempuan.
>
> Dua perempuan istri anggota AURI, yang diculik oleh GAM,
> salah satunya  mengidap kelainan jiwa.
> Gemar merokok dan tidur di luar rumah.*
> *Salah satu dari mereka, membuat memoar.
>
> Dulu ada film soal perempuan pada waktu perang dunia II,
> judulnya "The women of Berlin" (?).
>
> DI Pariaman, untuk memelihara moral pasukan,
> maka anggota saya titipkan kepada para
> pemuka desa/kenegerian.
>
> Setiap ada laporan bahwa ada anggota melakukan
> perbuatan tercela, dengan cepat saya tanggapi.
> **
> Ini semua bisa terjadi, karena Polres bukan
> pasukan pembebasan, yang penugasannya
> **bersifat sementara.
> Tugas Polres adalah melindungi rakyat setempat.
>
> Dan saya tidak segan-segan menjatuhkan
> hukuman disiplin yang keras  di muka pasukan.
> Nggak peduli mereka bawa senjata api,
> yang siap untuk menembak.*
> **
> *Respons saya dalam menanggapi laporan dari*
> *warga masyarakat, menyebabkan warga masyarakat*
> *tidak sungkan-sungkan melaporkan adanya perbuatan*
> *anak buah saya, yang melukai hati rakyat.
>
> Problem saya tidak seberat problem komandan pasukan *
> *"pembebasan" pada waktu PRRI.
> Anggota saya yang bertugas di pos-pos adalah mereka *
> *yang telah terbiasa hidup di  lingkungan masyarakat adat.
>
> Pada waktu perang kemerdekaan RI, juga banyak
> kisah-kisah romantika di kalangan para pelajar
> pejuang.
>
> Sekarang di kapal-kapal induk Amerika, yang berlayar
> berbulan-bulan, ditugaskan baik prajurit laki-laki
> maupun prajurit perempuan.
>
> Apa yang mereka perbuat di kapal selama berlayar,
> adalah urusan mereka.*
> *Apakah ini dalam rangka memelihara "moril pasukan"?
> Penugasan di kapal yang berbulan-bulan lamanya,*
> *adalah penugasan menghadapi daerah konflik.
>
> Sementara sekian dulu catatan saya.
>
> Wass, Jacky Mardono.
> *
>
> --- Pada Rab, 22/10/08, Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Dari: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
> Topik: Penemuan
> Kepada: [EMAIL PROTECTED]
> Tanggal: Rabu, 22 Oktober, 2008, 11:01 AM
>
> Assalamu'alaikum Pak Jacky yang baik
>
> Betul, apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhad

[EMAIL PROTECTED] Re: Trs: Bls: Penemuan

2008-10-24 Terurut Topik Rainal Rais
Pak Jacky yang baikDengan membaca cerita ibu reni,kita dan generasi muda 
lebih paham apa yang terjadi pada masa itu..Sewaktu kejadian PRRI,saya sendiri 
berada di Jakarta..dan pada waktu itu masih duduk di SMP..Saya tunggu pula 
pengalaman bapak sewaktu di Sumatra Barat..Saya ingin pula mengirim buku kepada 
bapak,saya tunggu alamat di Jakarta..wass Rainal Rais ( Jkt 65 th - 2 hr )

--- On Sat, 25/10/08, Jacky Mardono Tjokrodiredjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Trs: Bls: Penemuan
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Saturday, 25 October, 2008, 5:14 AM

Bapak Rainal Rais yang budiman
 
Komentar saya terhadap temuan Reni.
Wass, Jacky Mardono.


--- Pada Rab, 22/10/08, Jacky Mardono Tjokrodiredjo <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Dari: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Bls: Penemuan
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Cc: "Prof Salim Said" <[EMAIL PROTECTED]>, "Dr Saafroedin Bahar" <[EMAIL 
PROTECTED]>, "Asvi" <[EMAIL PROTECTED]>, "VCM" <[EMAIL PROTECTED]>, "P Ashar" 
<[EMAIL PROTECTED]>, "P Adjar T" <[EMAIL PROTECTED]>, "Adrianus" <[EMAIL 
PROTECTED]>, "Felicitas" <[EMAIL PROTECTED]>, "Lexy" <[EMAIL PROTECTED]>, 
"Syarif Djajadiningrat" <[EMAIL PROTECTED]>, "Budiarto Shambazy" <[EMAIL 
PROTECTED]>, "Rikard" <[EMAIL PROTECTED]>, "Tatuk" <[EMAIL PROTECTED]>, 
"kakung" <[EMAIL PROTECTED]>
Tanggal: Rabu, 22 Oktober, 2008, 10:53 PM







Reni.
 
Apa yang Reni temukan, sudah dapat saya 
perkirakan sebelumnya.
 
Singkat kata, temuan Reni adalah mengenai kehidupan
perempuan di daerah konflik.
Beragam cara yang mereka lakukan dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
 
1.  Ada yang terpaksa melakukan "kawin kontrak" 
dengan anggota tentara yang datang dari luar daerah.
Problema ini dicritakan AH Nasution dalam
memoarnya, ketika menangani PRRI/Permesta.
 
Nasib mereka seperti "piala bergilir".
 
2. Melacurkan diri.
 
3. Juga mereka sering menjadi korban pelecehan seksual
baik oleh fihak "pendatang" dengan cs-nya maupun 
fihak yang "diuber".
 
Di daerah konflik, sering ada yang disebut 
golongan "oportunis".
Mereka adalah golongan yang
"memancing di air keruh".
 
Ibu Nasution menghabiskan waktunya selama
ditinggal Pak Nas bergerilya, memberikan kursus
kepada para pelajar yang tetap tinggal di Yogyakarta.
Beliau adalah tipe wanita yang mandiri dan mendukung
perjuangan suami.
 
Belum ada penulis yang menggali kehidupan
ibu Nasution.
 
Waktu menghadapi DI/TII,  ada istri tentara yang diculik, 
yang hingga sekarang tidak diketahui  di mana rimbanya.
Waktu itu tersebar isyu adanya pasukan DI/TII yang
tugasnya khusus menculik perempuan.
 
Dua perempuan istri anggota AURI, yang diculik oleh GAM,
salah satunya  mengidap kelainan jiwa.
Gemar merokok dan tidur di luar rumah.
Salah satu dari mereka, membuat memoar.
 
Dulu ada film soal perempuan pada waktu perang dunia II,
judulnya "The women of Berlin" (?).
 
DI Pariaman, untuk memelihara moral pasukan, 
maka anggota saya titipkan kepada para
pemuka desa/kenegerian.
 
Setiap ada laporan bahwa ada anggota melakukan
perbuatan tercela, dengan cepat saya tanggapi.
 
Ini semua bisa terjadi, karena Polres bukan
pasukan pembebasan, yang penugasannya
bersifat sementara.
Tugas Polres adalah melindungi rakyat setempat.
 
Dan saya tidak segan-segan menjatuhkan
hukuman disiplin yang keras  di muka pasukan.
Nggak peduli mereka bawa senjata api,
yang siap untuk menembak.
 
Respons saya dalam menanggapi laporan dari
warga masyarakat, menyebabkan warga masyarakat
tidak sungkan-sungkan melaporkan adanya perbuatan
anak buah saya, yang melukai hati rakyat.
 
Problem saya tidak seberat problem komandan pasukan 
"pembebasan" pada waktu PRRI.
Anggota saya yang bertugas di pos-pos adalah mereka 
yang telah terbiasa hidup di  lingkungan masyarakat adat.
 
Pada waktu perang kemerdekaan RI, juga banyak
kisah-kisah romantika di kalangan para pelajar
pejuang.
 
Sekarang di kapal-kapal induk Amerika, yang berlayar
berbulan-bulan, ditugaskan baik prajurit laki-laki
maupun prajurit perempuan.
 
Apa yang mereka perbuat di kapal selama berlayar, 
adalah urusan mereka.
Apakah ini dalam rangka memelihara "moril pasukan"?
Penugasan di kapal yang berbulan-bulan lamanya,
adalah penugasan menghadapi daerah konflik.
 
Sementara sekian dulu catatan saya.
 
Wass, Jacky Mardono.


--- Pada Rab, 22/10/08, Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Dari: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Penemuan
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: Rabu, 22 Oktober, 2008, 11:01 AM

Assalamu'alaikum Pak Jacky yang baik

Betul, apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap 
perempuan memang ada yangdilakukan oleh OPR. 
Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. 
Ini saya temukan di Solok, dimana APRI menempati 
rumah2 istri tentara PRRI. 

Lain dengan apa yang terjadi di Sumpurkudus. 
Disana mulai muncul istilah ganja batu dan ganja kayu
yang demikian santer, setelah PRRI. 
Para perempuan itu tidak dinikahi APRI
tetapi orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. 
Mereka banyak d

[EMAIL PROTECTED] Bendera Jerman samo jo Bendera Minangkabau

2008-10-24 Terurut Topik ridwan m sirin
Assalamua'laikum WR.WB

Sanak Muljadi disuduik ateh palanta RN (Jerman).
Kapatang alah ambo jawek pertanyaan dunsanak
tantang haji dll.

Kini ambo ado pertanyaan baa kok bisa warna bendera
Jerman nan tigo warna "Hitam, Merah dan Kuniang"
samo bana jo warna bendera Minangkabau nan biaso
kito caliak disatiok acara-acara daerah Sumatera Barat.

Apo hubungan koh..atau iko hanyo kabatulan sajo..

Sakian dari ambo, tarimokasih sabalunnyo.
Dunsanak Suryadi pun mungkin atau nan sakuliliang palanta
bisa manjalehkan kakami ko.

Wassalam,
Ridwan M Sirin (50)
Jeddah-KSA



  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Untuk Sanak i Reni yg sedang meneliti ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik hanifah daman

Dan salah seorang pelaku kejahatan thdp perempuan tsb adalah anggota RN ini. 
Salam. Hanifah

hambociek wrote: 
> Ambo lah mambaco hard copy IIAS NEWSLETTER (balangganan perai nan 
> amboanjurkanka dunsanak diLapau dahulu). Mengenai Pejuang Perempuan 
> waktu PRRI ambokenal saurang lai dari Situjuah. Pulang pulo sesudah 
> saat terakhir PRRI. tibo di Kampuang baliau sato baliak mambangun 
> kampuang, pai kasawah, manjaja saroman karajo urang laki-laki.
> Salam,
> --MakNgah
> --- In [EMAIL PROTECTED], Lies Suryadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Sanak Reni,
>>   Mambaco email Sanak Reni, takana dek ambo referensi yang mungkin 
> menarik dan relevan dg topik keterlibatan perempuan dalam perang 
> gerilya dimana Reni juga menemukan dalam kasus PRRI. Kebetulan topik 
> tu menjadi isu utama dalam IIAS NEWSLETTER nomor teranyar (silakan 
> lihat versi onlinenya di internet; cari di google). Beberapa artikel 
> dalam nomor tu membahas women rebbels in South and Southeast Asia 
> (Filipina, Sri Lanka, India, Malaysia,dll). 
>>   Semoga bermanfaat.
>>
>>   Salam,
>>   Suryadi
>> 
>> zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
>>
>>   Tulisan yang luar biasa...!
>>   Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting 
> ini di milis ini. 
>>
>>   Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati 
> tulisan seperti ini.
>>   Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-
> kisah heroik dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang 
> terdahulu... apolai iko dikunyah2 melalui sebuah riset... luar 
> biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di nagari urang... :)
>>   Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu 
> Reni Nurhayanti ko. 
>>   
>> Salam parantauan,
>>   ZDj
>>   (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
>> 
>>   2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
>>   -- Forwarded message --
>> From: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
>> Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
>> Subject: Salam Kenal
>> To: [EMAIL PROTECTED]
>> 
>> Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..
>> 
>> Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU 
> MASA PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke 
> saya.Betul, apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan 
> memang ada yang dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak 
> APRI. Ini saya temukan di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri 
> tentara PRRI. Lain dengan apa yang terjadi di Sumpurkudus. Disana 
> mulai muncul istilah ganja batu dan ganja kayu yang demikian santer, 
> setelah PRRI. Para perempuan itu tidak dinikahi APRI tetapi orang 
> PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka banyak ditinggal begitu 
> saja setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di Agam, salah 
> seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2 
> oleh OPR. Nah, dalam hal ini, saya melihat bahwa tindak kekerasan 
> ataupun memori kesedihan bagi perempuan di Minangkabau, bukan hanya 
> diakibat OPR, tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, agar lebih 
> bijak, saya akan melihatnya
>> dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. 
> Oya pak, ada yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan 
> di dusun terpencil di Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya 
> perempuan yang menjadi tentara pelajar yang ikut berperang melawan 
> APRI. Dia bersama 10 orang kawan laki2nya selama 3 tahun di 
> hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir tak pernah berhenti 
> mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang menulis bab 
> tentang perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.
>> 
>> Salam hangat,
>> Reni Nur
> 


  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Sembiring rang Bukittinggi

2008-10-24 Terurut Topik Muljadi Ali Basjah

Ass.Wr.Wb. Ibuk Sembiring!
Sanang mandepek surek dari Ibu Sembiring.
Iyo batua, diResto Family itu lamak bana, ambo lai acok mkn malam kasitu, dek 
ambo bajalan kaki sajo naik, dari Htl Saribundo. Agak diateh dari Htl sari 
Budo, iyo kan? Indak jauah dari Hotel Beteng.
Bikolah, kaklu ambo ka Kiktenggi ambo gorehan pena ambo(tulih surek E-mail) 
managtokan bahsonyo ambo DiKiktenggi. Ambo sarapan acok ka Pasa makan pisang 
baka jo dadiah sajo dakek Janjang 40?
kalau takana dadiah kabau ambo bali disiko Bufala dari italy, lai agak dakek 
rasonyo kadadiah.
memang susu kabau jo dagaing kabau labiah siahik dari Jawi/Sapi untuak manusia.
Marfuah Sembiring + Lakinyo Bondan di Nuerenberg kiro2 350 km dari kampuang 
ambo (Bad Endbach).
baiklah Ibuk Sembiring, sampai basuo dilain thema, dan insya Allah, basuo LIVE 
di Kiktenggi.
Salam ka kaluargonyo.
Muljadi, German.
 Original-Nachricht 
> Datum: Thu, 23 Oct 2008 21:49:12 -0700 (PDT)
> Von: Sembiring Sadiah <[EMAIL PROTECTED]>
> An: RantauNet@googlegroups.com
> Betreff: [EMAIL PROTECTED] Re: Sembiring rang Bukittinggi

> 
> Wah berarti ambo musti banyak2 basyukur yoh, dapek 2 marga dan kaduonyo
> mambari keuntungan ha.. ha..
> Lain kali kalau Bapak Mulyadi datang ka Bukiktinggi buliah singgah karumah
> ambo, bia ambo aku dunsanak supayo taraso pulang kampuang nan sabananyo,
> biko bisa ambo ajak makan direstoran family di Benteng (rumah ambo
> disabalahnyo) ayam pop jo dendengnyo ondeh lamak bana.
> Tarimo kasih untuak doanyo supayo ambo barasaki anak 9, tapi kalau bisa
> minta jo pinto 2 sajo alah cukuik, nan pantiangg kualitasnyo kan Pak
> Sekalian untuk informasi sajo, adiak ambo ado pulo nan tingga di Jerman,
> tapeknyo di kota Nuernberg, namonyo Marfuah Sembiring suaminyo Bondan.
> Mereka alah sekitar 10 tahunan disitu.
> Salam
> Diah Sembiring
> 
> 
> --- On Fri, 10/24/08, Muljadi Ali Basjah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > From: Muljadi Ali Basjah <[EMAIL PROTECTED]>
> > Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sembiring rang Bukittinggi
> > To: RantauNet@googlegroups.com
> > Date: Friday, October 24, 2008, 11:38 AM
> > Ass. Wr. Wb. Ibu Diah Sembiring rang Bukiktengg, jo Bapak
> > Fend.
> > 
> > Salam kenal, ambo Muljadi, rang larek dirantau.
> > 
> > Sanang hati mandanga Ibuk Sembiring, kama sajo tabao
> > rasaki, kaMinang jadi rang Minang,
> > ka Karo jadi Sembiring.
> > Tapi kalau ambo, iyo bana urang larek, dek rang gaek ambo
> > asanyo Minang, lahia sampai kiniko diRantau. Pulang kampunag
> > bisa dietongnyo, dek tikek maha amek, salain itu wakatu jua
> > agak sampik pulo.
> > Mah bituah, tagadai badan dirantau urang, nyampang pulang
> > kampuang, mancaliak2 sajonyo
> > dek awak urang larek eh. Baputerek-i sakuliliang, sudah tu
> > malucuih sen ka Kiktenggi, lalok dihotel 
> > saroman turih (tourist). 
> > Koq bakenalan jo urang awak, biasonyo batanyo gala ambo,
> > ambo jawab sajo agak balambekan saketek, tapi roman
> > basengengan saketek:"Gala ambo gala rang sikola sen
> > Pak, rasaki ambo sagitunyo".
> > Tapi ada pulo eloknyo, wakatu pakansi lai agak efektif,
> > ambo bandiang2 jo kanti2 ambo nan bakarik barik.
> > Tapi, baa ambo mangatoannyo, baitu lo rasaki nan dijawek,
> > adat awak baitu pulo, pasanang sin hatitu.
> > Indak dapek mailak do. 
> > Koq basabuikan rang iduakbareh ambo indak barasaki, badoso
> > ambo, pado indak sajo tantu iyo.
> > Saroman di Mathematik >0 (gadang dari Nol) elok dari
> > pado indak samosakali.
> > 
> > Sanang2 sin lah Ibuk, ambo doaan ibu salamaik jo barasaki
> > banyak, manotahu talampaui loh di ibuk
> > ranggaek ibu, mano tahu, mungkin sajo ibu baranak 9.
> > 
> > Wassalam,
> > Muljadi, German
> > 
> > 
> >  Original-Nachricht 
> > > Datum: Fri, 24 Oct 2008 10:41:44 +0700
> > > Von: "Nofend Marola"
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > > An: RantauNet@googlegroups.com
> > > Betreff: [EMAIL PROTECTED] Re: Sembiring rang Bukittinggi
> > 
> > > 
> > > 
> > > Ukurannyo ambo sakali adiak dek Uni, babeda 3 taun,
> > jadi ndak usah di pa
> > > Uda, manjadi Uda adiak Uni beko :)
> > > Hal nan samo di uni ko indak asing do uni, salain uni
> > masih banyak urang
> > > minang ba marga Nasution, Siregar
> > > Dan lain-lain, juo banyak bagala Teuku/Cut/Pocut,
> > Tengku, andi, Raden
> > > Roro/Ayu dll.
> > > Itu dek mandehnyo urang minang nan matrilineal,
> > samntaro bapak e
> > > patrilinel.
> > > 
> > > Jadi, lamak bana dek sanak nan macam iko, pai ka
> > batak/jawa/aceh manjadi
> > > urang sinan
> > > Pulang kampung dan dikampuang amak e, apo pulo lai,
> > pasti urang minang,
> > > ado
> > > pusako tinggi jatahnyo.
> > > 
> > > Nan bedo kami laki2, kok barumah jo lua gadi minang,
> > haras balako-I dulu,
> > > bia basuku :)
> > > Tapi walaupun baitu, bagaimano malangnyo laki2 minang,
> > tatap bangga
> > > sebagai
> > > anak keturunan minang.
> > > 
> > > Salam
> > > Fend/32-M
> > > 
> > > -Original Message-
> > > From: RantauNet@googlegroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> > > Behalf Of Sembiring

[EMAIL PROTECTED] PILKADA PADANG, KECURNGAN MASIH ADA.

2008-10-24 Terurut Topik Muzirman --

AssWrWB, beginilah sambil menunggu tersangaka diperiksa utk lbh jelas
dan legitimate , kecurangan2 masih bisa di lakukan di tingkat bawah ,
pak RT berusaha utk mengelabui mhs, ternyata pak RT kena batunya,
masalahanya sampai berapa jauh kasus ini bisa dituntas kan ?? Rasanaya
perlu adanya pihak2 terkait utk mendesak Panwaslu sbg "pressure group"
utk menuntaskaya secara terus menerus. Kita menerima " power is sweet'
tp dapatklah secara elegant, fair,"lamakdek awak katuju dek urang,
raso pareso" dll.

Wass, saya forwardkan dr KOmpas.
Muzirman
==

Kecurangan Masih Ada

Pejabat RT Akan Dipanggil Panwaslu

Jumat, 24 Oktober 2008 | 00:08 WIB
Padang, Kompas - Pada hari pencoblosan, laporan kecurangan seputar
pelaksanaan Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Padang 2008-2013 masih
dilaporkan ke Panwaslu Padang, Kamis (23/10). Panwaslu menyatakan akan
memproses laporan itu. Ketua RT setempat akan dipanggil untuk dimintai
keterangan.

Belasan mahasiswa yang menempati rumah indekos di Enggang Raya,
Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, mendatangi Kantor
Panwaslu Padang untuk melaporkan pembagian undangan memilih. Padahal,
30 mahasiswa yang ada di rumah indekos itu bukan warga Kota Padang.

"Rabu malam, pejabat RT berinisial Az, mendatangi indekos kami. Dia
membagikan kertas undangan memilih. Kami sudah bertanya, bahwa kami
bukan warga Padang sehingga kami tidak berhak mencoblos. Tapi, dia
bilang tak apa dan meminta kami datang ke TPS 28 hari Kamis ini. Dia
juga berpesan agar kami mencoblos salah satu calon," ujar Yona, salah
satu mahasiswa.

Yona menambahkan, nama-nama yang tertera di kertas undangan itu bukan
nama-nama penghuni rumah indekos. Ketika dikonfirmasi, pejabat RT itu
meminta para mahasiswa untuk memaklumi saja ketidaksesuaian nama di
surat undangan itu.

Walaupun mendapatkan undangan mencoblos, penghuni indekos tidak
menggunakan kesempatan itu. Mereka malah mengadukan persoalan ke
Panwaslu Padang.

Anggota Panwaslu Padang AKP Zulkailizar mengatakan, pihaknya akan
memproses seluruh pengaduan yang dilaporkan masyarakat.

"Kami akan memanggil juga pejabat RT itu. Kalau terbukti ada pemalsuan
surat undangan pemilih, tentu itu bisa masuk dalam tindak pidana,"
ujar Zulkailizar.

Datangi TPS

Puluhan warga Kota Padang yang tidak terdaftar sebagai pemilih juga
sempat mendatangi sejumlah TPS.

Mereka yang sebelumnya sempat menggugat ke KPU Kota Padang berharap
bisa menggunakan hak pilih mereka. Namun, ketika sampai di TPS,
petugas menolak memberikan kesempatan bagi para pemilih untuk
menggunakan hak pilih mereka.

Sementara itu, dari penghitungan cepat yang dilakukan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Kota Padang hingga pukul 18.00, pasangan Fauzi
Bahar-Mahyeldi melejit dengan perolehan suara sampai 50 persen lebih
atau 77.423 suara.

Posisi berikutnya ditempati pasangan Yusman Kasim-Yul Akhyari Sastra
dengan 21,92 persen suara dan Jasrial-Muchlis Sani dengan 16,16
persen. Pasangan Ibrahim-Murlis Muhammad dan Mudrika-Dahnil Aswad
masing-masing memperoleh sekitar 5 persen suara saja.

Penghitungan yang sudah diselesaikan adalah penghitungan dari 1.025
dari 1.487 TPS di seluruh Kota Padang.

Jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Kota
Padang mencapai 539.600 suara.

Sebelumnya sejumlah warga Kota Padang mengadu ke KPU Kota Padang
karena mereka belum terdaftar sebagai pemilih dalam Pilkada Kota
Padang.

Selain belum terdaftar, warga juga mengadukan masalah ketidaksesuaian
tanggal dan bulan lahir. Begitu juga dengan alamat yang tertera di
kartu pemilih. Masyarakat juga sempat mempertanyakan kemungkinan
pengunduran jadwal pencoblosan karena kesimpangsiuran data calon
pemilih.

Sejumlah warga yang belum genap berusia 17 tahun, malah terdaftar
sebagai pemilih. Begitu pula dengan sejumlah warga yang sudah
meninggal, ternyata masih menerima kartu pemilih. (ART)

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Pilkada Padang : Golput atau Golhit kah anda ?

2008-10-24 Terurut Topik Ephi Lintau
tarimokasih mak duta.

Memang golput bukan pilihan bijak mak, tapi mengatakan orang golput sebagai
orang tidak bijak, juga bukan cara yg bijak kan, hehe. dan ambo sendirikan
merasakan itu, dan sbg buktinyo ambo ndak golput doh, namun
kenyataannya..golput ko masih ado. Apo nan salah..., sistemnya kah atau
pelaksana dari sistem itu sendiri.

salam

2008/10/24 Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]>

>  MOkasi Uncu, iko nan ambo makasuik..
>
>  --
> *From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *ajo duta
> *Sent:* 24 Oktober 2008 12:08
>
>  Nakan Ephi, salamaik ciek lu ka diwisuda S2.
> Dibawah ko ado cuplikan tentang golput dari padek
>
> "Golput jelas bukan preferensi politik yang cerdas dan akurat. Bila terus
> dibiarkan, golput tidak saja merusak sistem dan perangkat pilkada, namun
> jauh dari itu, ia berimbas kepada ketidak-percayaan terhadap sistem
> demokrasi itu sendiri. Pilihan atas memilih golput menjadi nilai ukur atas
> kesadaran memiliki republik ini. Sekali lagi, golput bukanlah pilihan yang
> bijak. ***
>
> Lengkapnyo kilik di http://www.padangekspres.co.id/content/view/21102/55/
>
> Wassalam
> mak uncu Duta/61/usa
>
> ==diguntiang
> disiko
>
>>
>>
>>
>
> >
>


-- 
[ Yuhefizar a.k.a Ephi Lintau }}
www.ephi.web.id | http://blog.ephi.web.id

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Menarik pertanyaannya...
Sepanjang konflik yang saya tahu dan yang saya baca, juga yang pernah saya
teliti (khusus di Aceh), konflik selalu memberikan dampak negatif terhadap
perempuan.

Dalam riset ambo tahun 2003 lalu jo yang tangah ambo lakukan kini.. kondisi
perempuan lebih tragis dari sebuah dampak konflik. dijadikan alat intimidasi
dan teror. Betul bahwa laki-laki juga mengalami penyiksaan, tetapi kalau
perempuan selain disika juga diperkosa. Perempuanlah yang pertama kali
"berdiri di depan" untuk melindungi lelaki terkasih (bapak, suami, abang)
dari kejaran musuh. Bahkan, ketika satu pihak yang bertikai tengah mencari
musuhnya sering yang dijadikan alat intimidasi itu perempuan. Dalam situasi
ini sering (kalau tidak ingin kita sebut selalu) mereka mengalami pelecehan
dan perkosaan. Dalam laporan The Straits TIme 98 ditemukan sebanyak 600
perempuan Aceh diperkosa sepanjang konflik dalam masa 7 th sebelum
pencabutan DOM.

Dampak negatif itu tidak berhenti hanya sampai disitu, perempuan juga yang
menjadi tulang punggung keluarga, membesarkan sendiri anak2 ketika suami
tengah bersembunyi dan melarikan diri akibat kejaran musuh... dan itu
dilakukan dalam situasi konflik yang hebat yang penuh ancaman dan ketakutan,
bahkan menjadi lurah, camat di dalam situasi genting tersebut karena semua
orang pada takut dan memilih melarikan diri (karena seorang pemimpin di
kampung atau di kecamatan akan selalu menjadi bulan2an para pihak yang
bertikai, malah nyawa pun taruhannya). Namun, ketika konflik berlalu,
kondisi mereka hari ini terbiar dan seperti hilang dari prioritas... bahkan
mereka yang tadinya bertarung menjadi lurah dan camat kini tersingkir dan
banyak yang diberhentikan karena semua orang tengah berlomba mengejar posisi
itu (diskusi saya dengan beberapa mantan lurah/sekdes/camat dalam sebuah
training di Aceh).

BIla melirik ke negara lain, kondisi yang hampir sama juga terjadi. Dalam
temuan tim pencari fakta Masyarakat Eropa (European Community Fact Finding
Team): lebih dari 20.000 perempuan di Bosnia telah diperkosa sejak
peperangan berlangsung April 1992.

Dalam laporan World's Children 1996 juga ditemukan: bahwa gadis-gadis remaja
dijadikan target khusus di Bosnia Herzegovina dan Croatia. Mereka menjadi
korban dari strategi perang yang dinamakan memelihara anak musuh (bear the
enemy's child). Kejadian yang sama terjadi pula di Rwanda, saat pertikaian
berlangsung, remaja-remaja yang awalnya selamat dari serangan musuh
diketahui terpaksa harus menyimpan janin hasil perkosaan. kebanyakan dari
mereka yang telah hamil harus menghadapi kenyataan diasingkan oleh keluarga
dan masyarakat, sebagian menggagalkan kandungannya secara paksa, dan
sebagian lainnya harus menempuh pilihan bunuh diri akibat tak kuasa menahan
penderitaan itu.

 Ini baru dari beberapa negara, terutama di bagian daerah Indonesia salah
satunya. Mungkin ada Bapanda/Ibunda/Kakanda/Adinda/Temenda yang akan turut
berbagi di Palanta Raya ini...


Salam Perdamaian,
ZDj (yang biasa disapa Ibed)
2008/10/24 Lies Suryadi <[EMAIL PROTECTED]>

> Tapi timbul pertanyaan: Apakah ada konflik bersenjata yang tidak menimbukan
> efek negatif kepada perempuan? Di Uganda, di Kolombia, di Timor Leste, di
> Kepualauan Bougenville, di Kamboja, juga di Sumatera Barat...
>
> Salam,
> Suryadi
>
>
> *zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
> Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
>
> Tulisan yang luar biasa...!
> Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis
> ini.
>
> Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan
> seperti ini.
> Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik
> dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko
> dikunyah2 melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar
> mangunyah2 riset di nagari urang... :)
> Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni
> Nurhayanti ko.
>
> Salam parantauan,
> ZDj
> (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
> 2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
>
>> -- Forwarded message --
>> From: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
>> Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
>> Subject: Salam Kenal
>> To: [EMAIL PROTECTED]
>>
>> Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..
>>
>> Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA
>> PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul,
>> apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang
>> dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan
>> di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa
>> yang terjadi di Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan
>> ganja kayu yang demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak
>> dinikahi APRI tetapi orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka
>> banyak ditinggal begitu saja setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di
>> Agam, salah seorang perempuan mengak

[EMAIL PROTECTED] Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik Lies Suryadi
Tapi timbul pertanyaan: Apakah ada konflik bersenjata yang tidak menimbukan 
efek negatif kepada perempuan? Di Uganda, di Kolombia, di Timor Leste, di 
Kepualauan Bougenville, di Kamboja, juga di Sumatera Barat...
   
  Salam,
  Suryadi
  

zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
   
  Tulisan yang luar biasa...!
  Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis 
ini. 
   
  Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan 
seperti ini.
  Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan 
padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko dikunyah2 
melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di 
nagari urang... :)
  Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni 
Nurhayanti ko. 
  
Salam parantauan,
  ZDj
  (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)

  2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
  -- Forwarded message --
From: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
Subject: Salam Kenal
To: [EMAIL PROTECTED]

Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..

Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA PRRI. 
Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul, apa yang 
bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang dilakukan oleh 
OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan di Solok, dimana 
APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa yang terjadi di 
Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan ganja kayu yang 
demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak dinikahi APRI tetapi 
orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka banyak ditinggal begitu saja 
setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di Agam, salah seorang perempuan 
mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2 oleh OPR. Nah, dalam hal ini, 
saya melihat bahwa tindak kekerasan ataupun memori kesedihan bagi perempuan di 
Minangkabau, bukan hanya diakibat OPR, tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, 
agar lebih bijak, saya akan melihatnya
dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. Oya pak, ada 
yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan di dusun terpencil di 
Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya perempuan yang menjadi tentara pelajar 
yang ikut berperang melawan APRI. Dia bersama 10 orang kawan laki2nya selama 3 
tahun di hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir tak pernah berhenti 
mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang menulis bab tentang 
perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.

Salam hangat,
Reni Nur









 ___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/








   
-
  Nama baru untuk Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Salam kenal - u/ Nina karmilawati dan Sa'diah Sembiring

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Sarangkek ditarikan malah Fend... heheee
yooo... sadang kalamak-an kawan di PUncak sampai lupo jo awak... Kalau masih
di muko komputer Da Marlis kito tu, tantu lah sato pulo baliau 'babaleh
pantun' disiko..

On Fri, Oct 24, 2008 at 8:02 PM, Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>  Lagunyo "Ranup Lampuan" atau "Pasambahan" ni? kalau siriah masih samo
> nampaknyo :)
> Jadi makan lamak kawan di Puncak kironyo minggu kapatang.
>
>  --
> *From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *zubaidah djohar
> *Sent:* 24 Oktober 2008 19:55
>
>  Wa'alaikusalam Wr. Wb.,
> Sarupo jo UNi Hifni...
> Jo kambang sayok ambo sambuaik kedatangan dunsanak Nina dan Sa'diah di
> palanta ko..
> Ambo pun ndak tahu balamaik akhirnyo. ka ba-unindakah, adinda kah...
> sanaknda kah...? atau baa caranya... buliah jan salah2 maadok beko... :)
>
> Sanang pulo ati ko banyak rangkanyo.. bundo kanduang2... padusi2 minang
> hadir di palanta ko.. semoga ruang diskusi jo informasi makin kayo dan
> baguno untuak mambangun nagari kito
>
> Salam Pasambahan,
> ZDj (35 tahun, rang kiktinggi nan basuamikan Aceh nan tingga samantaro di
> Aceh, baarjuna kan duo urang bujang2 ketek 5 & 3,5 th)
>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] RE: Pergolakan PRRI dalam Cerpen

2008-10-24 Terurut Topik Nofend Marola

Maaf, makasuiknyo, ulasan si Dam (Damhuri) tentang Pergolakan PRRI dalam
Cerpen

Salam

-Original Message-
From: Nofend Marola [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Cerepen si Dam (Damhuri) Minggu, 21 September 2008 lalu di Kompas tentang
Pergolakan PRRI

Dam, tingka lo la agak sakali2 di Palanta ko, a cerpen nan baru kini?

Salam

 
DAMHURI MUHAMMAD

"Saya hadir dalam pertemuan Dewan Banteng di Bukittinggi (1956). Malam itu
telah mengubah wajah Sumatera Tengah, dan menyeretnya ke suatu medan laga
mengerikan," begitu pengakuan Soewardi Idris (1930-2004), satu-satunya
jurnalis yang menyaksikan pertemuan rahasia tokoh-tokoh PRRI.




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Mauh malenceang saketek... Kalau dikait2kan bisa betul juga sejarah nama
itu
Uda sepupu saya namanya dua-duanya bernuansakan Jawa tapi untung tidak
bernama Jawa... hehee (Mauh Bagarah).
Suryanto.. Suryama.. Kalau tipak di uni sepupu ambo banamo Zulharti... nan
laia kalau tidak salah di tahun 50-an...

Sepakat dengan Kanda Lies Suryadi (maaf, pr atau lk?)... bahwa fenomena
canda ika patuik diangkek dan dikaji labiah dareh!

Salam,
ZDj (nan tangah samangaik 45 mangunyah2 sejarah iduik padusi kito..)

2008/10/24 Lies Suryadi <[EMAIL PROTECTED]>

> Ibu saya bilang waktu PRRI rumah nenek saya sering menjadi tempat mangkal
> PRRI. Entah,,,mungkin ibu saya pernah naksir kepada salah seorang
> tentara PRRI. Yang jelas setelah lahir saya diberi nama Jawa. Untung saya
> lahir tahun 1965. Kalau tidak...akan banyak spekulasi, he
> he.
> Saya dengar ada yg disebut syndrom PRRI. Kabarnya setelah PRRI banyak nama
> orang Minang seperti nama orang Jawa. Apakah hal ini juga menjadi perhatian
> dalam penelitian Sanak Reni? Kalau kita melihat sejarah dari perspektif
> collective memory, fenomena ini mungkin menarik dikaji lebih jauh.
>
> Salam,
> Suryadi
>
> *auliah azza <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
> ibu saya sering cerita soal PRRI.
>
> Beliau bilang, waktu zaman itu perempuan di kampung saya sangat ketakutan
> baik yang sudah menikah atau belum. Tentara suka memperkosa.
>
> Jadi kalau ada tentara datang pada ngumpet ... atau dikirim ke Jawa.
>
> Kalau lihat perang di televisi, pasti ingat PRRI dan kata-katanya
> menyiratkan trauma. Saat PRRI, ibu saya masih kecil.
>
>
> aa.35.f.dj
>
> On 10/24/08, zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
>>
>> Tulisan yang luar biasa...!
>> Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis
>> ini.
>>
>> Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan
>> seperti ini.
>> Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik
>> dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko
>> dikunyah2 melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar
>> mangunyah2 riset di nagari urang... :)
>> Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni
>> Nurhayanti ko.
>>
>> Salam parantauan,
>> ZDj
>> (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
>> 2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
>>
>>>
> --
> Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
> 
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
> @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Pergolakan PRRI dalam Cerpen

2008-10-24 Terurut Topik Nofend Marola


Cerepen si Dam (Damhuri) Minggu, 21 September 2008 lalu di Kompas tentang
Pergolakan PRRI

Dam, tingka lo la agak sakali2 di Palanta ko, a cerpen nan baru kini?

Salam

 
DAMHURI MUHAMMAD

"Saya hadir dalam pertemuan Dewan Banteng di Bukittinggi (1956). Malam itu
telah mengubah wajah Sumatera Tengah, dan menyeretnya ke suatu medan laga
mengerikan," begitu pengakuan Soewardi Idris (1930-2004), satu-satunya
jurnalis yang menyaksikan pertemuan rahasia tokoh-tokoh PRRI.

Setelah itu Soewardi bergabung dengan PRRI, tiga tahun masuk-keluar hutan
hingga akhirnya "turun gunung" setelah mendapat amnesti dari pemerintah.
Soewardi bukan "pembangkang" biasa. Ia wartawan, juga sastrawan-bukan
tentara atau bekas tentara seperti pemberontak lainnya. Setelah lelah
bergerilya, ia menukilkan asam- garamnya perjuangan PRRI melawan pemerintah
pusat, tulisan-tulisan itu digarapnya menjadi karya sastra. Soewardi telah
menulis novel Dari Puncak Bukit Talang (1964), dan dua antologi cerpen; Di
Luar Dugaan (1964) dan Istri Seorang Sahabat (1964). Dua buku terakhir,
baru-baru ini diterbitulangkan oleh penerbit Beranda (Yogyakarta, 2008)
dengan tajuk Antologi Cerpen Pergolakan (senarai kisah pemberontakan PRRI).

Menurut kritikus HB Jassin (1985), cerita tentang pemberontakan PRRI yang
meletus pada 1958 itu tidak banyak karena para pengarang menganggap
pemberontakan itu kurang menarik, dianggap tabu. Karena itu, mereka takut
membicarakannya. Beberapa cerpen karya A Bastari Amin memang menyinggung
soal ini, juga sajak-sajak Mansur Samin, tapi hanya Soewardi Idris yang
keseluruhan karyanya mengambil tema pemberontakan PRRI. Itu sebabnya, Wisran
Hadi (2008) hendak menyejajarkan kepengarangan Soewardi dengan AA Navis,
khususnya dalam pilihan tematik, pergolakan daerah. Lagi pula, keduanya
sama-sama berasal dari Sumbar dan masa kekaryaan mereka berada pada kurun
yang sama.

Sisi menarik dari Soewardi adalah ketertarikannya yang begitu intens pada
moralitas para pejuang PRRI, menjelang kegagalan gerakan itu. Semacam sisi
lain dari individu-individu pemberontak yang tidak tercatat di buku-buku
sejarah. Ia tidak membincang sebab-musabab pemberontakan itu, tapi menukik
untuk sedalam-dalamnya mengeksplorasi situasi mental para pejuang akibat
perang saudara itu. Ia seperti hendak menakar berapa banyak istri yang telah
menjanda lantaran suaminya tewas, berapa banyak anak-anak yang telah yatim
lantaran bapaknya terbunuh, berapa banyak orangtua yang telah kehilangan
anak lantaran terlibat dalam pergolakan. Karya-karya Soewardi banyak
memaklumatkan "mudarat" ketimbang "maslahat" dari pergolakan itu. Kalah jadi
arang, menang jadi abu.

Strategi literernya jauh dari pengisahan yang dramatik dan heroik
sebagaimana teks-teks sastra yang menggambarkan kemelut perang. Ia pencerita
yang memang sedang memikul, namun serasa tiada berbeban, karena kuatnya
sense of humor dalam cerita-ceritanya. Cerpen "Di Luar Dugaan" dapat
mencontohkan keterampilan artistik yang unik dari cerpenis ini. Dikisahkan
seorang pejuang PRRI yang mencegat kendaraan umum yang melintas di sekitar
persembunyian mereka. Begitu bis berhenti, mereka mengepung, menurunkan
semua penumpang, melucuti pakaian, merampas benda-benda berharga. Ini mereka
lakukan karena penduduk setempat tidak sanggup lagi menyuplai logistik,
sementara perlawanan tak boleh padam.

Dalam kekalutan itu, Hadi (tokoh rekaan) berhadapan dengan seorang wanita
yang sudah dilucuti pakaiannya. Ia berusaha membela diri dengan mengatakan
bahwa kakak iparnya juga sedang berada di hutan, bergabung dengan PRRI. Hadi
mengurungkan niat "menggarap" wanita itu setelah ia mengaku bahwa kakak
iparnya itu bernama Hadi, asal Solok. Hadi gugup. Ia nyaris "menggagahi"
perempuan yang tak lain adalah istri adik kandungnya. Inilah yang dimaksud
dengan "kemudaratan" akibat pergolakan PRRI yang ditakar oleh Soewardi.
Orang-orang yang semula teguh berpegang pada idealisme perlawanan, saat
terdesak dan terkepung oleh APRI, bisa menghalalkan segala cara dan tak
segan-segan memerkosa gadis-gadis kampung di wilayah yang "konon" sedang
mereka perjuangkan.

Akibat terlalu berani menyingkap mentalitas bobrok para pejuang PRRI,
buku-buku Soewardi ditarik dari peredaran, master cetaknya dimusnahkan. Itu
tidak datang dari pemerintah, tapi dari sejumlah mantan pejuang PRRI yang
merasa dipermalukan. Tentang pemberangusan ini AA Navis menulis "Tingkah
Laku Bangsa Kita Mengganggu Penciptaan" (Kompas, 14/7/1981). Sejarahwan
Taufik Abdullah juga mencatat, pada pertengahan dekade 1950- an, Soewardi
pernah diadili secara in absentia oleh sejumlah sastrawan Yogyakarta karena
karya-karyanya dianggap terlalu "terbuka". Terbuka di sini tentu saja
"jujur" atau dalam cemoohan khas Minang; "lurus-tabung".

Sebaliknya, cerpen "Isteri Seorang Sahabat" (1964) memperlihatkan etos
kesetiakawanan antarsesama pemberontak dalam keadaan terdesak sekalipun.
Berkisah tentang Aku yang tercampak sebagai pecundang, gagal dalam
perjuangannya, juga kehilangan istri. Karena tak

[EMAIL PROTECTED] Re: Untuk Sanak i Reni yg sedang meneliti ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Menarik bana nan Mak Ngah sampaikan...
Nampak kekuatan kaum padusi dalam kisah singkat ko.
Iduik memang kareh! sejarah memang padiah baliau-baliau lalui! Tapi itu
tarnyato ndak mambuek kaum ibu2 tu patah arang.. malah justru tau caro
bangkik dan manaruihkan kehidupan...
Kisah2 sejati dan sejarah panjang kaum padusi kito nan cando iko memang
patuik diangkek sabanyak2nyo dan dipublikasikan...


Salam,
ZDj (35 th, Banda Aceh... nan ingin pulang...)

2008/10/24 hambociek <[EMAIL PROTECTED]>

>
> Ambo lah mambaco hard copy IIAS NEWSLETTER (balangganan perai nan
> amboanjurkanka dunsanak diLapau dahulu). Mengenai Pejuang Perempuan
> waktu PRRI ambokenal saurang lai dari Situjuah. Pulang pulo sesudah
> saat terakhir PRRI. tibo di Kampuang baliau sato baliak mambangun
> kampuang, pai kasawah, manjaja saroman karajo urang laki-laki.
>
> Salam,
> --MakNgah
> --- In [EMAIL PROTECTED], Lies Suryadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Sanak Reni,
> >   Mambaco email Sanak Reni, takana dek ambo referensi yang mungkin
> menarik dan relevan dg topik keterlibatan perempuan dalam perang
> gerilya dimana Reni juga menemukan dalam kasus PRRI. Kebetulan topik
> tu menjadi isu utama dalam IIAS NEWSLETTER nomor teranyar (silakan
> lihat versi onlinenya di internet; cari di google). Beberapa artikel
> dalam nomor tu membahas women rebbels in South and Southeast Asia
> (Filipina, Sri Lanka, India, Malaysia,dll).
> >   Semoga bermanfaat.
> >
> >   Salam,
> >   Suryadi
> >
> > zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
> >
> >   Tulisan yang luar biasa...!
> >   Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting
> ini di milis ini.
> >
> >   Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati
> tulisan seperti ini.
> >   Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-
> kisah heroik dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang
> terdahulu... apolai iko dikunyah2 melalui sebuah riset... luar
> biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di nagari urang... :)
> >   Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu
> Reni Nurhayanti ko.
> >
> > Salam parantauan,
> >   ZDj
> >   (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
> >
> >   2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
> >   -- Forwarded message --
> > From: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
> > Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
> > Subject: Salam Kenal
>  > To: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..
> >
> > Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU
> MASA PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke
> saya.Betul, apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan
> memang ada yang dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak
> APRI. Ini saya temukan di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri
> tentara PRRI. Lain dengan apa yang terjadi di Sumpurkudus. Disana
> mulai muncul istilah ganja batu dan ganja kayu yang demikian santer,
> setelah PRRI. Para perempuan itu tidak dinikahi APRI tetapi orang
> PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka banyak ditinggal begitu
> saja setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di Agam, salah
> seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2
> oleh OPR. Nah, dalam hal ini, saya melihat bahwa tindak kekerasan
> ataupun memori kesedihan bagi perempuan di Minangkabau, bukan hanya
> diakibat OPR, tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, agar lebih
> bijak, saya akan melihatnya
> > dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis.
> Oya pak, ada yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan
> di dusun terpencil di Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya
> perempuan yang menjadi tentara pelajar yang ikut berperang melawan
> APRI. Dia bersama 10 orang kawan laki2nya selama 3 tahun di
> hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir tak pernah berhenti
> mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang menulis bab
> tentang perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.
> >
> > Salam hangat,
> > Reni Nur
>
>
>
>  >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/

[EMAIL PROTECTED] Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik Lies Suryadi
Ibu saya bilang waktu PRRI rumah nenek saya sering menjadi tempat mangkal PRRI. 
Entah,,,mungkin ibu saya pernah naksir kepada salah seorang tentara PRRI. 
Yang jelas setelah lahir saya diberi nama Jawa. Untung saya lahir tahun 1965. 
Kalau tidak...akan banyak spekulasi, he he.
  Saya dengar ada yg disebut syndrom PRRI. Kabarnya setelah PRRI banyak nama 
orang Minang seperti nama orang Jawa. Apakah hal ini juga menjadi perhatian 
dalam penelitian Sanak Reni? Kalau kita melihat sejarah dari perspektif 
collective memory, fenomena ini mungkin menarik dikaji lebih jauh.
   
  Salam,
  Suryadi

auliah azza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  ibu saya sering cerita soal PRRI.

Beliau bilang, waktu zaman itu perempuan di kampung saya sangat ketakutan baik 
yang sudah menikah atau belum. Tentara suka memperkosa.

Jadi kalau ada tentara datang pada ngumpet ... atau dikirim ke Jawa.

Kalau lihat perang di televisi, pasti ingat PRRI dan kata-katanya menyiratkan 
trauma. Saat PRRI, ibu saya masih kecil.


aa.35.f.dj

  On 10/24/08, zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Wa'alaikumsalam 
Wr.Wb.,
   
  Tulisan yang luar biasa...!
  Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis 
ini. 
   
  Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan 
seperti ini.
  Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan 
padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko dikunyah2 
melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di 
nagari urang... :)
  Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni 
Nurhayanti ko. 
  
Salam parantauan,
  ZDj
  (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)

  2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
  





   
-
  Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru  
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br>Cepat sebelum diambil orang lain!
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Untuk Sanak i Reni yg sedang meneliti ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik hambociek

Ambo lah mambaco hard copy IIAS NEWSLETTER (balangganan perai nan 
amboanjurkanka dunsanak diLapau dahulu). Mengenai Pejuang Perempuan 
waktu PRRI ambokenal saurang lai dari Situjuah. Pulang pulo sesudah 
saat terakhir PRRI. tibo di Kampuang baliau sato baliak mambangun 
kampuang, pai kasawah, manjaja saroman karajo urang laki-laki.

Salam,
--MakNgah
--- In [EMAIL PROTECTED], Lies Suryadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sanak Reni,
>   Mambaco email Sanak Reni, takana dek ambo referensi yang mungkin 
menarik dan relevan dg topik keterlibatan perempuan dalam perang 
gerilya dimana Reni juga menemukan dalam kasus PRRI. Kebetulan topik 
tu menjadi isu utama dalam IIAS NEWSLETTER nomor teranyar (silakan 
lihat versi onlinenya di internet; cari di google). Beberapa artikel 
dalam nomor tu membahas women rebbels in South and Southeast Asia 
(Filipina, Sri Lanka, India, Malaysia,dll). 
>   Semoga bermanfaat.
>
>   Salam,
>   Suryadi
> 
> zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
>
>   Tulisan yang luar biasa...!
>   Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting 
ini di milis ini. 
>
>   Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati 
tulisan seperti ini.
>   Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-
kisah heroik dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang 
terdahulu... apolai iko dikunyah2 melalui sebuah riset... luar 
biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di nagari urang... :)
>   Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu 
Reni Nurhayanti ko. 
>   
> Salam parantauan,
>   ZDj
>   (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
> 
>   2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
>   -- Forwarded message --
> From: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
> Subject: Salam Kenal
> To: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..
> 
> Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU 
MASA PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke 
saya.Betul, apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan 
memang ada yang dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak 
APRI. Ini saya temukan di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri 
tentara PRRI. Lain dengan apa yang terjadi di Sumpurkudus. Disana 
mulai muncul istilah ganja batu dan ganja kayu yang demikian santer, 
setelah PRRI. Para perempuan itu tidak dinikahi APRI tetapi orang 
PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka banyak ditinggal begitu 
saja setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di Agam, salah 
seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2 
oleh OPR. Nah, dalam hal ini, saya melihat bahwa tindak kekerasan 
ataupun memori kesedihan bagi perempuan di Minangkabau, bukan hanya 
diakibat OPR, tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, agar lebih 
bijak, saya akan melihatnya
> dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. 
Oya pak, ada yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan 
di dusun terpencil di Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya 
perempuan yang menjadi tentara pelajar yang ikut berperang melawan 
APRI. Dia bersama 10 orang kawan laki2nya selama 3 tahun di 
hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir tak pernah berhenti 
mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang menulis bab 
tentang perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.
> 
> Salam hangat,
> Reni Nur



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Salam kenal - u/ Nina karmilawati dan Sa'diah Sembiring

2008-10-24 Terurut Topik Nofend Marola
Lagunyo "Ranup Lampuan" atau "Pasambahan" ni? kalau siriah masih samo
nampaknyo :)
Jadi makan lamak kawan di Puncak kironyo minggu kapatang.

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of zubaidah djohar
Sent: 24 Oktober 2008 19:55


Wa'alaikusalam Wr. Wb.,
Sarupo jo UNi Hifni...
Jo kambang sayok ambo sambuaik kedatangan dunsanak Nina dan Sa'diah di
palanta ko.. 
Ambo pun ndak tahu balamaik akhirnyo. ka ba-unindakah, adinda kah...
sanaknda kah...? atau baa caranya... buliah jan salah2 maadok beko... :)
 
Sanang pulo ati ko banyak rangkanyo.. bundo kanduang2... padusi2 minang
hadir di palanta ko.. semoga ruang diskusi jo informasi makin kayo dan
baguno untuak mambangun nagari kito
 
Salam Pasambahan,
ZDj (35 tahun, rang kiktinggi nan basuamikan Aceh nan tingga samantaro di
Aceh, baarjuna kan duo urang bujang2 ketek 5 & 3,5 th)



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Untuk Sanak i Reni yg sedang meneliti ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik Lies Suryadi
Sanak Reni,
  Mambaco email Sanak Reni, takana dek ambo referensi yang mungkin menarik dan 
relevan dg topik keterlibatan perempuan dalam perang gerilya dimana Reni juga 
menemukan dalam kasus PRRI. Kebetulan topik tu menjadi isu utama dalam IIAS 
NEWSLETTER nomor teranyar (silakan lihat versi onlinenya di internet; cari di 
google). Beberapa artikel dalam nomor tu membahas women rebbels in South and 
Southeast Asia (Filipina, Sri Lanka, India, Malaysia,dll). 
  Semoga bermanfaat.
   
  Salam,
  Suryadi

zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
   
  Tulisan yang luar biasa...!
  Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis 
ini. 
   
  Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan 
seperti ini.
  Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan 
padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko dikunyah2 
melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di 
nagari urang... :)
  Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni 
Nurhayanti ko. 
  
Salam parantauan,
  ZDj
  (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)

  2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
  -- Forwarded message --
From: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
Subject: Salam Kenal
To: [EMAIL PROTECTED]

Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..

Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA PRRI. 
Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul, apa yang 
bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang dilakukan oleh 
OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan di Solok, dimana 
APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa yang terjadi di 
Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan ganja kayu yang 
demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak dinikahi APRI tetapi 
orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka banyak ditinggal begitu saja 
setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di Agam, salah seorang perempuan 
mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2 oleh OPR. Nah, dalam hal ini, 
saya melihat bahwa tindak kekerasan ataupun memori kesedihan bagi perempuan di 
Minangkabau, bukan hanya diakibat OPR, tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, 
agar lebih bijak, saya akan melihatnya
dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. Oya pak, ada 
yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan di dusun terpencil di 
Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya perempuan yang menjadi tentara pelajar 
yang ikut berperang melawan APRI. Dia bersama 10 orang kawan laki2nya selama 3 
tahun di hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir tak pernah berhenti 
mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang menulis bab tentang 
perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.

Salam hangat,
Reni Nur









 ___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/








   
-
  Dapatkan alamat Email baru Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik auliah azza
ibu saya sering cerita soal PRRI.

Beliau bilang, waktu zaman itu perempuan di kampung saya sangat ketakutan
baik yang sudah menikah atau belum. Tentara suka memperkosa.

Jadi kalau ada tentara datang pada ngumpet ... atau dikirim ke Jawa.

Kalau lihat perang di televisi, pasti ingat PRRI dan kata-katanya
menyiratkan trauma. Saat PRRI, ibu saya masih kecil.


aa.35.f.dj

On 10/24/08, zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
>
> Tulisan yang luar biasa...!
> Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis
> ini.
>
> Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan
> seperti ini.
> Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik
> dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko
> dikunyah2 melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar
> mangunyah2 riset di nagari urang... :)
> Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni
> Nurhayanti ko.
>
> Salam parantauan,
> ZDj
> (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
> 2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: BMG: PANTAI BARAT SUMATRA AKAN DITERJANG ANGIN KENCANG

2008-10-24 Terurut Topik hambociek

Barito ko misti disebaluaskan oleh Media Massa di Padang untuak 
mangingekkan penduduak di sepanjang pantai Sumatera Barat.
Salam,
--Makngah
--- In [EMAIL PROTECTED], "Nofiardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> BMG: PANTAI BARAT SUMATRA AKAN DITERJANG ANGIN KENCANG
> Jum'at, 24 Oktober 2008 16:09 WIB
> 
> Metrotvnews.com, Padang: Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kota
> Padang, Sumatra Barat, meminta warga mewaspadai angin kencang 
dalam dua
> hari ke depan. Menurut perkiraan BMG Kota Padang, angin kencang 
itu akan
> menimpa kawasan pantai barat Sumatra dengan kecepatan angin 
melebihi
> batas normal 5 hingga 15 kilometer per jam menjadi 5 hingga 25 
kilometer
> per jam. Kecepatan angin tidak menentu, sewaktu-waktu bisa muncul 
pada
> pagi dan malam hari.
> 
> Kecepatan angin ini dipicu tekanan angin cukup rendah dari Samudera
> Hindia atau jauh di bawah garis ekuator. Biasanya tekanan rendah 
tidak
> pernah berada di bawah garis ekuator yang saat ini sudah mencapai 
seribu
> mili barr. Koordinator Analisa BMG KOta Padang Edi Sasmita meminta 
warga
> mewaspadai angin kencang. Jika terjadi hal tersebut warga diminta
> menjauhi lokasi pepohonan.(DOR)
> 
> 
> The above message is for the intended recipient only and may 
contain confidential information and/or may be subject to legal 
privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby 
notified that any dissemination, distribution, or copying of this 
message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has 
reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or 
telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) 
thereafter. Thank you.
> 
> >



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Salam kenal - u/ Nina karmilawati dan Sa'diah Sembiring

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Wa'alaikusalam Wr. Wb.,
Sarupo jo UNi Hifni...
Jo kambang sayok ambo sambuaik kedatangan dunsanak Nina dan Sa'diah di
palanta ko..
Ambo pun ndak tahu balamaik akhirnyo. ka ba-unindakah, adinda kah...
sanaknda kah...? atau baa caranya... buliah jan salah2 maadok beko... :)

Sanang pulo ati ko banyak rangkanyo.. bundo kanduang2... padusi2 minang
hadir di palanta ko.. semoga ruang diskusi jo informasi makin kayo dan
baguno untuak mambangun nagari kito

Salam Pasambahan,
ZDj (35 tahun, rang kiktinggi nan basuamikan Aceh nan tingga samantaro di
Aceh, baarjuna kan duo urang bujang2 ketek 5 & 3,5 th)

2008/10/22 HIFNI HFD <[EMAIL PROTECTED]>

>   Assalamualaikum Warrahmatullahi wa barakatuh
>
> Selamat datang nanda/kemenakan/adinda :
> * Nina Karmilawati
> * Sa'diah Sembiring
>
> Dengan sangat bergembira etek/bundo menyambut kedatanganmu. Baitu pulo nan
> lain.
> Semoga kalian berdua dapat menghidupkan silturahmi diantaro kito nan hiduik
> di rantau.
> Insya Allah banyak ilmu yang bermanfaat yang akan kalian peroleh disini
> khususnya khazanah adat dan budaya minangkabau.
> Semoga kalian senantiasa dalam keadaan bergembira dan bahagia. Amiin.
>
> Wassalam,
>
>
>
> *  3vy Nizhamul *
>
> http://hyvny.wordpress.com
> http://bundokanduang.wordpress.com
>
>
>
>
> 
>
> 
>
>
> --- On *Tue, 10/21/08, nina karmilawati <[EMAIL PROTECTED]>*wrote:
>
> From: nina karmilawati <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Salam kenal
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Tuesday, October 21, 2008, 1:15 AM
>
>
>
>  --
>
>
> ASSALAMUALAIKUM , WR, WB**
> Halo uni, uda etek, pa'etek, adiak dan kasadonyo. Salam kenal dari
> awak Jakarta, tapi asli awak dari Gadut Bukittinggi Kab Agam.
> Salam
>
> Nina
>
>
>
>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] FW: [EMAIL PROTECTED] Re: Sembiring rang Bukittinggi

2008-10-24 Terurut Topik Nofend Marola

Kasiko mungkin ditujukannyo :) 

-Original Message-
From: edwar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 24 Oktober 2008 19:47
To: Nofend Marola
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Re: Sembiring rang Bukittinggi

Iyo...iyo...iyo, kamanakan tu muah, bukan anak pisang yo...lah salah pulo
ambo dibueknyo.
satantangan jo baitu, minta maaf ambo sampaikan, kapado Diah dan nan
lainnyo, bukan makasuik manulak kamanakan, tapi lah lupo itu namonyo.

Kok uni Diah barasaki banyak, punyo saudaro basalapan, pai ka karo diaku
samarga, tibo di Bukik manjadi kamanakan kanduang urang pulo.
namunpun baitu, mungkin ambo nan labiah baruntuang tampaknyo, indak ado
hujan jo paneh do, tibo-tibo mandapek kamanakan saurang Presiden partai,
kamanjadi calon presiden pulo katonyo. Semoga lah kironyo.

Wassalam
edwar st sarih
(kan baitu yo mak ngah ? bukan edwar koto)

On 10/23/08, Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Barati kamanakan Pak Edwar uda Tif tu ma, bukan anak pisang, kecuali 
> sasuku jo urang tuo laki2 dari Pak Edwar (Aanak Pisang/Induak 
> Bako/Bako)
> Samo2 urang suku koto, kan yo baitu ni diah?
>
> Salam
>
>   _
>
> From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> On Behalf Of edwar
> Sent: 23 Oktober 2008 10:16
>
> Rangsanak sadonyo,
>
> ambo juo baru tau bahwa lah batambah ciek pulo namo suku jo Sembiring, 
> setelah mambaco berita pulang barirayo "uda" Tifatul Sembiring ka Bukik.
> Mungkin istilahnyo "anak pisang ", Iyo istilahnyo tu ?
>
> Wassalam
> Edwar Koto, jkt 41
>
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,

Tulisan yang luar biasa...!
Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis
ini.

Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan
seperti ini.
Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan
padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko dikunyah2
melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di
nagari urang... :)
Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni
Nurhayanti ko.

Salam parantauan,
ZDj
(nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
2008/10/24 Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>

> -- Forwarded message --
> From: Reni Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
> Subject: Salam Kenal
> To: [EMAIL PROTECTED]
>
> Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..
>
> Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA
> PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul,
> apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang
> dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan
> di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa
> yang terjadi di Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan
> ganja kayu yang demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak
> dinikahi APRI tetapi orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka
> banyak ditinggal begitu saja setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di
> Agam, salah seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2
> oleh OPR. Nah, dalam hal ini, saya melihat bahwa tindak kekerasan ataupun
> memori kesedihan bagi perempuan di Minangkabau, bukan hanya diakibat OPR,
> tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, agar lebih bijak, saya akan
> melihatnya
> dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. Oya pak,
> ada yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan di dusun
> terpencil di Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya perempuan yang menjadi
> tentara pelajar yang ikut berperang melawan APRI. Dia bersama 10 orang kawan
> laki2nya selama 3 tahun di hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir
> tak pernah berhenti mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang
> menulis bab tentang perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.
>
> Salam hangat,
> Reni Nur
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ___
> Dapatkan nama yang Anda sukai!
> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: SELAMAT ATAS KELULUSAN IJP

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Yoo sanak... "padiah"-badacak jawek Uda IJP kito ko.. ndak salah
Indonesia mampicayoi baliau salamo ko..
Baliau ndak hanyo basuaro sebagai rang minang, tapi juo basuaro untuak geram
dan pakiak nagari-nagari lain.. tamasuak untuak Aceh.

sukses dan salamaik untuak uda IJP
semoga makin banyak laia IJP2 nan lain dari ranah minang kito tacinto

Salam,
ZDj
(nan tangah mandayuang jo rakan-rakan dalam "bangkik" Aceh)

2008/10/24 Noviadi Edwar <[EMAIL PROTECTED]>

>  Kalo ndak salah tadi malam ambo sempat meliek IJP (Golkar) Debat samo A.
> Muzami (Gerindra) di TVOne…
>
>
>
> Salam,
>
> Noviadie kt sati (30)
>
>
>  --
>
> *From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *Akhir, Zainul (zainula)
> *Sent:* Friday, October 24, 2008 9:13 AM
>
> *To:* RantauNet@googlegroups.com
> *Subject:* [EMAIL PROTECTED] Re: SELAMAT ATAS KELULUSAN IJP
>
>
>
> Saya juga mengucapkan selamat buat sanak IJP, karena saya sudah 2 X melihat
> penampilan sanak di layar TV dalam debat politik diantaranya GOLKAR vs
> HANURA dan GOLKAR vs GERINDRA.
>
> Sanak IJP sangat tangkas menghadapi serangan yang bertubi - tubi baik
> ketubuh GOLKAR maupun kepribadinya sehingga pemikiran dan prinsip yang IJP
> miliki menjadi jati diri yang handal dalam menjalan amanah yang diberikan
> kepada dirinya .
>
> Sekali lagi saya mengucapkan selamat buat sanak IJP, doa kami menyertai
> anda semoga menjadi orang yang berguna bagi Bangsa Indonesia dan Masyarakat
> Minang dimanapun berada khususnya sanak kita yang berada di kampung halaman
> ranah yang kita cinto.
>
>
>
> Wassalam,
>
> Zainul Akhir Tanjung, Pku,45 th
>
>
>
>
>  --
>
> *From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *Indra Jaya Piliang
> *Sent:* Thursday, July 10, 2008 10:08 AM
> *To:* RantauNet@googlegroups.com
> *Subject:* [EMAIL PROTECTED] Re: SELAMAT ATAS KELULUSAN IJP
>
> Terima kasih atas atensinya. Saya menyelesaikan studi S2 saya di Jurusan
> Ilmu Komunikasi FISIP UI. Judul tesis: "Bouraq-Singa kontra Garuda sebagai
> Lambang dan Identitas Perlawanan Gerakan Aceh Merdeka terhadap Negara
> Republik Indonesia: Kajian Semiotika dalam Perspektif Komunikasi
> Antar-Budaya". Pembaca ahli: Effendi Gazali PhD; Pembimbing: Dr Ilya
> Revianti Sunarwinadi, MA; Ketua Sidang: Prof Andre Hardjana PhD MA; dan
> Sekretaris Sidang: Drs. Eduard Lukman MA.
>
>
>
> Saya melanjutkan studi karena tidak mau orang-orang "tertipu" yang mengira
> saya doktor, sejak lima tahun lalu. Ya, begitulah, masyarakat kita masih
> butuh "gelar akademis" . Studi ini saya selesaikan dalam 2 tahun dan Insya
> Allah, saya teruskan ke S-3.
>
>
>
> Wassalam,
>
>
>
> Indra
>
>
>  --
>
> *From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *ASLIM NURHASAN
> *Sent:* 09 Juli 2008 13:47
> *To:* RantauNet@googlegroups.com
> *Subject:* [EMAIL PROTECTED] Re: SELAMAT ATAS KELULUSAN IJP
>
>
>
> Kita tentu berharap agar Ilmu yang dimiliki oleh sanak kita ini akan
> bermanfaat bagi kita bangsa Indonesia dan khususnya kita warga dan
> masyarakat *MINANGKABAU. *
>
> (Salam, Boby Lukman, 32 th)
>
>
>
> *AMIEN; PERKENANKANLAH YAA ALLAH*
>  --
>
> *Aslim Nurhasan /**0811103234*
>
>
>
>
>
> - Original Message < br>From: Boby Lukman <[EMAIL PROTECTED]>
> To: Rantau Net 
> Sent: Wednesday, July 9, 2008 7:31:58 AM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] SELAMAT ATAS KELULUSAN IJP
>
> Assalamualaikum Wr, Wb...
>
>
>
> Keluarga besar Palanta RN yang ambo hormati, mari bersama awak mengucapkan
> selamat kepada Indra Jaya Piliang (IJP) peneliti/analis politik CSIS,
> Anggota Dewan Penasehat The Indonesian Institute dan Direktur Eksekutif
> Yayasan Harkat Bangsa Indonesia y ang baru saja menyelesaikan study S2nya di
> Departemen Komunikasi FISIP Uinversitas Indonesia.
>
>
>
> IJP meraih prediket/nilai "A" dengan tesis yang berjudul *Lambang-lambang
> GAM dan Republik Indonesia lewat telaah semiotika Roland Barthes dan
> Ferdinand de Saussure sebagai komunikasi antar Budaya..*
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan kon

[EMAIL PROTECTED] Re: Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung

2008-10-24 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. Sanak Nofend dan Dedy,
Indak ambo doh nan manamukan fakta bahaso ayah Tuanku Imam Bonjol, Khatib 
Bayanuddin, baasa dari Pagaruyuang, tapi Bung Hari Ichlas, katurunan 
Tuanku Imam Bonjol sandiri dari garis nasab. Bung Hari ko mancari roots baliau 
salamo salapan tahun, sampai ka Arsip Nasional di Jakarta, dan sampai pulo ka 
tanah Bugih. Malah urang Bugih nan manjalehkan katakaitan antaro bapak Tuanku 
Imam Bonjol tu jo para sanak kito urang Bugih. Peran ambo hanyo manyarankan ka 
baliau untuk mambuekkan akta notaris dan mandaftarkannyo ka pengadilan negeri. 
Ruponyo harus ka pengadilan agamo. Kini Alhamdulillah alah salasai.
Tipak diambo, pangalaman baliau ko mampunyoi arati khusus, yaitu menyadarkan 
ambo bara kambang biaknyo urang Minang kalau ranji nan manurut adat dari garis 
suku ibu kito gabuang jo ranji manurut nasab Islam, manjadi apo nan ambo 
namokan sabagai Ranji ABS SBK. Sacaro teknis indak sarik doh, pakai sajo 
software 'Family Tree Maker'. 
Pak Irwan Husein, Sekjen Gebu Minang, alah manyebarkan pangunoan software ko ka 
urang kampuang baliau.Adiak ambo di Pekanbaru, Chairuman Bahar, ruponyo alah 
lamo mamakai software tu, sahinggo ranji kami sekeluarga labiah langkok dek 
baliau dari pado ambo. Mungkin ado pulo para netters RN nan lain nan juo alah 
mamanfaatkannyo. [Ado ciek lai, dalam Ranji ABS SBK, indak kan ado lai urang 
nan maraso punah saroman nan dirasokan dulu dek Ayah ambo almarhum.].
Ambo picayo bana, kalau Ranji ABS SBK ko alah marato dipakai dek sagalo urang 
awak, akan samakin arek raso pasaudaraan antaro awak samo awak dibandiangkan jo 
kini ko.Insya Allah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]







From: Dedy Yusmen <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 4:38:46 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung


Selamat Pak Saaf ats keberhasilan Pak Saaf dalam memperjuangkan ABS-SBK
dengan Gerakan Paderi ini, menujukkkan salah satu ketokohan Pak Saaf

Wasslam
DYEK

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nofend Marola
Sent: Friday, October 24, 2008 4:33 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung


Artikel TIB di Hariang Singgalang Senin kemarin. Nampaknya juga salah
satu
Hasil Proyek dari Pak Syaf yang selama ini digadang2kan di Palanta.
Dan tentu Iklan Palanta kita RantauNet, disebut2 pula :)

Salam
=

Singgalang, Senin, 20 Oktober 2008

Padang, Leluhur Tuanku Imam Bonjol dari jalur nasab berhasil ditelusuri
dengan menggunakan metode ranji ABS SBK dan dukungan Arsip Nasional.
Ayah
pahlawan besar ini, Khatib Bayunuddin ternyata seorang bangsawan
Kerajaan
Pagaruyung. Namun akibat konflik, ia bersama 40 orang pengiringnya,
mengundurkan diri ke luar Minangkabau dan akhirnya mendarat di Sulawesi
Selatan. Demikian antara lain catatan yang dapat ditarik dari diskusi
pendalaman lebih lanjut dari latar belakang doktrin Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) sebagai jati diri Minangkabau, di
Bagindo Aziz Chan, Padang, Sabtu (18/8).

Acara dilaksanakan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional
(BPSNT)
Padang bekerjasama dengan Gebu Minang. Dalam acara pembukaan, selain
Ketua
Gebu Minang, Mayjen (Purn) Asril H. Tanjung S.Ip., juga memberikan
sambutan
tertulis Gubernur Sumatra Barat, Gamawan Fauzi..

Dalam pertemuan ini dibedah dua buah buku, yaitu buku Christine Dobbin,
edisi 2008, "Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Paderi,
Minangkabau 1784-1847, Komunitas Bambu, Jakarta, serta buku Drs. Sjafnir
Aboe Nain, 2008, "Tuanku Imam Bonjol, Sejarah Intelektual Islam di
Minangkabau (1784-1832), Penerbit Esa, Padang.

Panelis terdiri dari Dr. Gusti Asnan, Dr. Erwiza Erman, MA., Drs.
Sjafnir
Aboe Nain, serta Drs. Zulqoyyim. Seluruh panelis menghargai pendekatan
komprehensif yang digunakan Christine Dobbin, yang didukung data yang
amat
kaya, sehingga sangat bermanfaat dalam upaya memahami sejarah
Minangkabau.

Dalam diskusi inilah kemudian diketahui, keturunan Tuanku Imam Bonjol
dari
jalur nasab, yang menghasilkan dua temuan, yaitu bahwa ayah Tuanku Imam
Bonjol, Khatib Bayanuddin, ternyata adalah seorang bangsawan kerajaan
Pagaruyung.

Peserta secara khusus memberikan perhatian pada penegasan Dobbin, Perang
Paderi bukanlah merupakan perang antara kaum adat dengan para ulama,
sebab
pada kedua belah pihak terdapat baik kaum adat maupun para ulama.

Dari data yang ada dapat diambil kesimpulan substansi doktrin ABS SBK
berasal dari Tuanku Imam Bonjol, setelah ia menyadari dan mendapat
laporan
dari empat orang utusan yang dikirim ke Tanah Suci bahwa kekerasan yang
dilakukan kaum Paderi sebelum itu adalah merupakan suatu kesalahan dan
harus
diperbaiki.

Untuk mendalami keseluruhan aspek dari Gerakan Paderi ini, serta untuk
menindaklanjuti doktrin ABS SBK, telah dibentuk 

[EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Inyiak Sunguik,
Ado koreksi saketek. Reni urang Banyumas, samo jo pak Jacky. Tapi ambo satuju 
kito angkek baliau-baliau ko jadi urang Minang honoris causa. Baa gak ati ?
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]







From: hambociek <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 10:35:53 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Nah, apakah buku Reni Nuryanti PEREMPUAN MINANGKABAU MASA PRRI itu sudah 
diterbitkan atau masih sedang ditulis? Kalau sudah, ini akan merupakan buku 
pertama dalam topik itu ditulis mengenai Perempuan Minangkabau, istimewa lagi 
oleh Seorang Wanita Minangkabu sendiri.  Kita sambut buku itu dengan penuh 
rasahati terbuka. Tolong beri info tentang penerbitannya. Saya ingin melihat 
akan ada buku-buku pengalaman seperti itu yang mengiringinya nanti. .. 
Angku Abraham Ilyas, karano Rangkayo Reni Nuryanti tampaknyo alun Anggota Lapau 
kito, tolong porowaikkan email ko ka baliau.  Lahy lamo ambo manunggu-nunggu 
Carito dari Kaum Ibu kito mangnai Pengalaman Sejarah ko. Ambo ingin tahu juo 
kiro-kiro saangkatan sia baliau, (taruih tarang umua bara baliau) di maa 
Kampuang baliau, di daerah maa baliau mangalami pergolakan, sebagian atau 
seluruh waktu, dll.  Kok barek manayorakkannyo di Lapau, bialah labiah elok kok 
dapek kami bahubuangan jo jalua paribadi. Tolong barikan alamat email 
ambo sarato  Salam ambo untuak baliau. Tarimo kasih.
Salam,
--MakNgah
www.usindo.net/hambo

--- In [EMAIL PROTECTED], "Abraham Ilyas" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> -- Forwarded message --
> From: Reni Nuryanti [EMAIL PROTECTED]
> Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
> Subject: Salam Kenal
> To: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..
> 
> Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA
> PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul,
> apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang
> dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan
> di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa
> yang terjadi di Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan
> ganja kayu yang demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak
> dinikahi APRI tetapi orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka
> banyak ditinggal begitu saja setelah PRRI.. Beda dengan di Bukit Batuah di
> Agam, salah seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2
> oleh OPR. Nah, dalam hal ini, saya melihat bahwa tindak kekerasan ataupun
> memori kesedihan bagi perempuan di Minangkabau, bukan hanya diakibat OPR,
> tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, agar lebih bijak, saya akan
> melihatnya
> dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. Oya pak, ada
> yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan di dusun terpencil
> di Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya perempuan yang menjadi tentara
> pelajar yang ikut berperang melawan APRI. Dia bersama 10 orang kawan
> laki2nya selama 3 tahun di hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir
> tak pernah berhenti mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang
> menulis bab tentang perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.
> 
> Salam hangat,
> Reni Nur


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Batanyo soal perbedaan carito di tambo

2008-10-24 Terurut Topik Gusdi.A

Nah di siko lah latak masalahnyo agak nyo Sanak...
Dek di ambo kalau masuak spam langsuang se nyo lipek email tu abih abih... dek 
ambo dulu baset sarupo itu... mungkin itulah agak nyo nan tasuo tapi nan spam 
tu lah langsuang sajo ilang abih lai 

nan jaleh lai indak manyangkuik di awang awang email ambo doh ruponyo...


Tarimo kasih  dan Wassalam


Gusdi.A
32 thn Btm
http://gusdi-asdial.vze.com
http://gusdiasdial.multiply.com/


--- On Fri, 10/24/08, Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Batanyo soal perbedaan carito di tambo
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Friday, October 24, 2008, 10:35 AM
> Gusd, cubo cek di Inbok SPAM, kini sadang musim kalau
> mailing list nan indak
> di yahoogroups, samantaro kito pakai mail yahoo, nyo masuak
> an ka SPAM dek
> yahoo.
> Dek milis kito di google, ambo sarankan pakai mail nan di
> google, masih
> samo2 gratis jo yahoo kok.
> 
> Tapi memang indak sadoalahnyo do.
> 
> Salam.
> 
> 


  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] BMG: PANTAI BARAT SUMATRA AKAN DITERJANG ANGIN KENCANG

2008-10-24 Terurut Topik Nofiardi

BMG: PANTAI BARAT SUMATRA AKAN DITERJANG ANGIN KENCANG
Jum'at, 24 Oktober 2008 16:09 WIB

Metrotvnews.com, Padang: Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kota
Padang, Sumatra Barat, meminta warga mewaspadai angin kencang dalam dua
hari ke depan. Menurut perkiraan BMG Kota Padang, angin kencang itu akan
menimpa kawasan pantai barat Sumatra dengan kecepatan angin melebihi
batas normal 5 hingga 15 kilometer per jam menjadi 5 hingga 25 kilometer
per jam. Kecepatan angin tidak menentu, sewaktu-waktu bisa muncul pada
pagi dan malam hari.

Kecepatan angin ini dipicu tekanan angin cukup rendah dari Samudera
Hindia atau jauh di bawah garis ekuator. Biasanya tekanan rendah tidak
pernah berada di bawah garis ekuator yang saat ini sudah mencapai seribu
mili barr. Koordinator Analisa BMG KOta Padang Edi Sasmita meminta warga
mewaspadai angin kencang. Jika terjadi hal tersebut warga diminta
menjauhi lokasi pepohonan.(DOR)


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung

2008-10-24 Terurut Topik Dedy Yusmen

Selamat Pak Saaf ats keberhasilan Pak Saaf dalam memperjuangkan ABS-SBK
dengan Gerakan Paderi ini, menujukkkan salah satu ketokohan Pak Saaf

Wasslam
DYEK

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nofend Marola
Sent: Friday, October 24, 2008 4:33 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung


Artikel TIB di Hariang Singgalang Senin kemarin. Nampaknya juga salah
satu
Hasil Proyek dari Pak Syaf yang selama ini digadang2kan di Palanta.
Dan tentu Iklan Palanta kita RantauNet, disebut2 pula :)

Salam
=

Singgalang, Senin, 20 Oktober 2008

Padang, Leluhur Tuanku Imam Bonjol dari jalur nasab berhasil ditelusuri
dengan menggunakan metode ranji ABS SBK dan dukungan Arsip Nasional.
Ayah
pahlawan besar ini, Khatib Bayunuddin ternyata seorang bangsawan
Kerajaan
Pagaruyung. Namun akibat konflik, ia bersama 40 orang pengiringnya,
mengundurkan diri ke luar Minangkabau dan akhirnya mendarat di Sulawesi
Selatan. Demikian antara lain catatan yang dapat ditarik dari diskusi
pendalaman lebih lanjut dari latar belakang doktrin Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) sebagai jati diri Minangkabau, di
Bagindo Aziz Chan, Padang, Sabtu (18/8).

Acara dilaksanakan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional
(BPSNT)
Padang bekerjasama dengan Gebu Minang. Dalam acara pembukaan, selain
Ketua
Gebu Minang, Mayjen (Purn) Asril H. Tanjung S.Ip., juga memberikan
sambutan
tertulis Gubernur Sumatra Barat, Gamawan Fauzi.

Dalam pertemuan ini dibedah dua buah buku, yaitu buku Christine Dobbin,
edisi 2008, "Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Paderi,
Minangkabau 1784-1847, Komunitas Bambu, Jakarta, serta buku Drs. Sjafnir
Aboe Nain, 2008, "Tuanku Imam Bonjol, Sejarah Intelektual Islam di
Minangkabau (1784-1832), Penerbit Esa, Padang.

Panelis terdiri dari Dr. Gusti Asnan, Dr. Erwiza Erman, MA., Drs.
Sjafnir
Aboe Nain, serta Drs. Zulqoyyim. Seluruh panelis menghargai pendekatan
komprehensif yang digunakan Christine Dobbin, yang didukung data yang
amat
kaya, sehingga sangat bermanfaat dalam upaya memahami sejarah
Minangkabau.

Dalam diskusi inilah kemudian diketahui, keturunan Tuanku Imam Bonjol
dari
jalur nasab, yang menghasilkan dua temuan, yaitu bahwa ayah Tuanku Imam
Bonjol, Khatib Bayanuddin, ternyata adalah seorang bangsawan kerajaan
Pagaruyung.

Peserta secara khusus memberikan perhatian pada penegasan Dobbin, Perang
Paderi bukanlah merupakan perang antara kaum adat dengan para ulama,
sebab
pada kedua belah pihak terdapat baik kaum adat maupun para ulama.

Dari data yang ada dapat diambil kesimpulan substansi doktrin ABS SBK
berasal dari Tuanku Imam Bonjol, setelah ia menyadari dan mendapat
laporan
dari empat orang utusan yang dikirim ke Tanah Suci bahwa kekerasan yang
dilakukan kaum Paderi sebelum itu adalah merupakan suatu kesalahan dan
harus
diperbaiki.

Untuk mendalami keseluruhan aspek dari Gerakan Paderi ini, serta untuk
menindaklanjuti doktrin ABS SBK, telah dibentuk dan diresmikan sebuah
'Lembaga Kajian Gerakan Paderi, 1803-1838'

Dalam acara ini juga telah diperkenalkan Ranji ABS SBK dengan
mempergunakan
software Family Tree Maker yang telah dibahas amat intensif di kalangan
para
perantau yang aktif di RantauNet, yang menggabungkan ranji adat berdasar
sistem kekerabatan matrilineal dengan ranji berdasar ajaran nasab yang
diajarkan agama Islam. Diketahui pula rombongan ayah Tuanku Imam Bonjol
di
Sulawesi Selatan kemudian beranak pinak. Orang Bugis mencatat dengan
cermat
peristiwa tersebut, dan menyampaikan keinginan agar tali darah antara
orang
Bugis dengan kerajaan Pagaruyung ini disegarkan kembali.

Keinginan tersebut ditampung dalam susunan kepengurusan Lembaga Kajian
Gerakan Paderi 1803-838. Salah seorang cucu Tuanku Imam Bonjol, Hari
Ichlas,
seorang pengusaha, telah memperoleh kepastian hukum tentang hubungan
darahnya menurut garis nasab dengan Tuanku Imam Bonjol, yang selain
dikukuhkan dengan sebuah akta notaris juga didaftarkan pada pengadilan
negeri dan pengadilan agama.

Sekadar catatan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara
kesimpulan
acara bedah buku Dobbin yang sama di Unimed Medan pada tanggal 14
Oktober
2008, yang pada umumnya mereduksi masalah Perang Paderi ini pada masalah
ekonomi dan logistik belaka, dan cenderung menyebut Perang Paderi
sebagai
'perang dagang' dan secara kategoris menyatakan bahwa Perang Paderi
bukan
'perang agama'.

Kesimpulan dari acara bedah buku di Padang ini sangat berbeda, dengan
memberikan perhatian pada keseluruhan aspek yang terkait dengan gerakan
Paderi , baik aspek politik, ekonomi, sosial budaya, agama, dan militer,
yang juga mengandung aspek-aspek baik yang dapat ditindaklanjuti melalui
pengkajian yang lebih mendalam serta secara terus menerus.

Menurut Gusti Asnam "Buku karya Christin Dobbin ini menjadi ikon kajian
tentang Islam di Minangkabau karena merupakan sebuah hasil studi yang
mengkombinasikan sejarah ekonomi, sosial, politi

[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Minangkabau Boulevart

2008-10-24 Terurut Topik Nofend Marola
Kanda,
 
Mungkin samo jo event nan juo pernah dimasalahkan di palanta ko
ataukah mungkin juo ejaan ketikan dari wartawan padek?
 
Antahlah..

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Lies Suryadi
Sent: 24 Oktober 2008 16:28

Mak Ngah,
Tulisan nan batua kan: BOULEVARD
Eh...co urang Sunda pulo ndak? Tabaliak2 mambaco antaro p dan f/v.
 
Salam,
Suryadi



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Ayah Imam Bonjol dari Pagaruyung

2008-10-24 Terurut Topik Nofend Marola

Artikel TIB di Hariang Singgalang Senin kemarin. Nampaknya juga salah satu
Hasil Proyek dari Pak Syaf yang selama ini digadang2kan di Palanta.
Dan tentu Iklan Palanta kita RantauNet, disebut2 pula :)

Salam
=

Singgalang, Senin, 20 Oktober 2008

Padang, Leluhur Tuanku Imam Bonjol dari jalur nasab berhasil ditelusuri
dengan menggunakan metode ranji ABS SBK dan dukungan Arsip Nasional. Ayah
pahlawan besar ini, Khatib Bayunuddin ternyata seorang bangsawan Kerajaan
Pagaruyung. Namun akibat konflik, ia bersama 40 orang pengiringnya,
mengundurkan diri ke luar Minangkabau dan akhirnya mendarat di Sulawesi
Selatan. Demikian antara lain catatan yang dapat ditarik dari diskusi
pendalaman lebih lanjut dari latar belakang doktrin Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) sebagai jati diri Minangkabau, di
Bagindo Aziz Chan, Padang, Sabtu (18/8).

Acara dilaksanakan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT)
Padang bekerjasama dengan Gebu Minang. Dalam acara pembukaan, selain Ketua
Gebu Minang, Mayjen (Purn) Asril H. Tanjung S.Ip., juga memberikan sambutan
tertulis Gubernur Sumatra Barat, Gamawan Fauzi.

Dalam pertemuan ini dibedah dua buah buku, yaitu buku Christine Dobbin,
edisi 2008, "Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Paderi,
Minangkabau 1784-1847, Komunitas Bambu, Jakarta, serta buku Drs. Sjafnir
Aboe Nain, 2008, "Tuanku Imam Bonjol, Sejarah Intelektual Islam di
Minangkabau (1784-1832), Penerbit Esa, Padang.

Panelis terdiri dari Dr. Gusti Asnan, Dr. Erwiza Erman, MA., Drs. Sjafnir
Aboe Nain, serta Drs. Zulqoyyim. Seluruh panelis menghargai pendekatan
komprehensif yang digunakan Christine Dobbin, yang didukung data yang amat
kaya, sehingga sangat bermanfaat dalam upaya memahami sejarah Minangkabau.

Dalam diskusi inilah kemudian diketahui, keturunan Tuanku Imam Bonjol dari
jalur nasab, yang menghasilkan dua temuan, yaitu bahwa ayah Tuanku Imam
Bonjol, Khatib Bayanuddin, ternyata adalah seorang bangsawan kerajaan
Pagaruyung.

Peserta secara khusus memberikan perhatian pada penegasan Dobbin, Perang
Paderi bukanlah merupakan perang antara kaum adat dengan para ulama, sebab
pada kedua belah pihak terdapat baik kaum adat maupun para ulama.

Dari data yang ada dapat diambil kesimpulan substansi doktrin ABS SBK
berasal dari Tuanku Imam Bonjol, setelah ia menyadari dan mendapat laporan
dari empat orang utusan yang dikirim ke Tanah Suci bahwa kekerasan yang
dilakukan kaum Paderi sebelum itu adalah merupakan suatu kesalahan dan harus
diperbaiki.

Untuk mendalami keseluruhan aspek dari Gerakan Paderi ini, serta untuk
menindaklanjuti doktrin ABS SBK, telah dibentuk dan diresmikan sebuah
'Lembaga Kajian Gerakan Paderi, 1803-1838'

Dalam acara ini juga telah diperkenalkan Ranji ABS SBK dengan mempergunakan
software Family Tree Maker yang telah dibahas amat intensif di kalangan para
perantau yang aktif di RantauNet, yang menggabungkan ranji adat berdasar
sistem kekerabatan matrilineal dengan ranji berdasar ajaran nasab yang
diajarkan agama Islam. Diketahui pula rombongan ayah Tuanku Imam Bonjol di
Sulawesi Selatan kemudian beranak pinak. Orang Bugis mencatat dengan cermat
peristiwa tersebut, dan menyampaikan keinginan agar tali darah antara orang
Bugis dengan kerajaan Pagaruyung ini disegarkan kembali.

Keinginan tersebut ditampung dalam susunan kepengurusan Lembaga Kajian
Gerakan Paderi 1803-838. Salah seorang cucu Tuanku Imam Bonjol, Hari Ichlas,
seorang pengusaha, telah memperoleh kepastian hukum tentang hubungan
darahnya menurut garis nasab dengan Tuanku Imam Bonjol, yang selain
dikukuhkan dengan sebuah akta notaris juga didaftarkan pada pengadilan
negeri dan pengadilan agama.

Sekadar catatan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara kesimpulan
acara bedah buku Dobbin yang sama di Unimed Medan pada tanggal 14 Oktober
2008, yang pada umumnya mereduksi masalah Perang Paderi ini pada masalah
ekonomi dan logistik belaka, dan cenderung menyebut Perang Paderi sebagai
'perang dagang' dan secara kategoris menyatakan bahwa Perang Paderi bukan
'perang agama'.

Kesimpulan dari acara bedah buku di Padang ini sangat berbeda, dengan
memberikan perhatian pada keseluruhan aspek yang terkait dengan gerakan
Paderi , baik aspek politik, ekonomi, sosial budaya, agama, dan militer,
yang juga mengandung aspek-aspek baik yang dapat ditindaklanjuti melalui
pengkajian yang lebih mendalam serta secara terus menerus.

Menurut Gusti Asnam "Buku karya Christin Dobbin ini menjadi ikon kajian
tentang Islam di Minangkabau karena merupakan sebuah hasil studi yang
mengkombinasikan sejarah ekonomi, sosial, politik, perang, dan agama, yang
sangat relevan" kata Gusti.

Pada acara yang digelar di Gedung Bagindo Aziz Chan sejak pukul 09.00 WIB
tersebut turut dilantik pengurus Lembaga Kajian Gerakan Paderi dan pembacaan
hasil rumusan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Ketua Dewan Penasehat GEBU Minang dan Penggagas Lembaga Kajian Gerakan
Paderi, Saafroedin Bahar, mengatakan Perang Paderi

[EMAIL PROTECTED] Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Minangkabau Boulevart

2008-10-24 Terurut Topik Lies Suryadi
Mak Ngah,
  Tulisan nan batua kan: BOULEVARD
  Eh...co urang Sunda pulo ndak? Tabaliak2 mambaco antaro p dan f/v.
   
  Salam,
  Suryadi

hambociek <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Ma Angku Suryadi di Leiden,

Ambo caliak-caliak kok Angku Marthias Pandoe salah eja 
jo "Boulevart" tu? Apokoh ejaannyo "Boulevard" pakai "d" bukan "t"? 
Mungkin ambo nan salah indak mangarati Caro Bulando? 

Untuang sajo indak tatulih "Minangkabau Boulefart" pakai "f". Karano 
fart tu Caro Rantau kami aratinyo "kantuik"! Mangko "Minangkabau 
Boulefart" tantu manjadi bararti "Minangkabau Kantuik Bule" ... :)

Mungkin Rangkayo Hanifah tagalak burangsang pulo jadinyo yo?

--Nyit Sungut

--- In [EMAIL PROTECTED], "Nofend Marola" wrote:
> 
> Jumat, 24 Oktober 2008 
> Oleh : marthias pandoe, wartawan senior
> http://www.padangekspres.co.id/content/view/21230/55/
> 
> Saya kebetulan sudah mengunjungi beberapa kota di nusantara ini.
..
> Di Jakarta waktu ibukota itu bernama Batavia (zaman penjajahan 
Belanda)
> terdapat empat jalan bergengsi, masing Oranye Boulevart, Nassau 
Boulevart,
> Van Huetz Boulevart, dan Minangkabau Boulevart. > 
>





   
-
  Nama baru untuk Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perilaku Pedagang Bisa Merusak Citra Bukittinggi

2008-10-24 Terurut Topik Z Chaniago
Assalamu'alaikum Ww

Iko baru kemajuan., LKAAM melakukan sesuatu yang membumi..., tingga
diliek sajo lai apokoh seruan iko di amini dan dilaksanakan dek umaik atau
indak..,

Jikok iyo .. aratinyo masih bagigi...
Jikok indakaratinyo bagigi juo

Semoga..

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak

Pada 24 Oktober 2008 13:40, Nofiardi <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

>
> Perilaku Pedagang Bisa Merusak Citra Bukittinggi
>
>
> PadangKini.com | Kamis, 23/10/2008, 14:22 WIB
>
>
> BUKITTINGGI--Ketua Lembaga Kerapatan Adat dan Alam Minangkabau (LKAAM)
> Bukittinggi Masri Habib Datuak Pandak mengatakan perilaku pedagang di
> daerah tersebut bisa merusak citra kota Bukittinggi sebagai kota wisata.
>
> Menurut Masri selama ini para pedagang sering mematok harga yang sangat
> tinggi khususnya bagi wisatawan.
>
> "Bukan tidak mungkin suatu saat orang datang ke Bukittinggi hanya
> sebatas rekreasi dan tidak untuk belanja. Mereka enggan mengeluarkan isi
> kocek karena khawatir harga terlalu mahal. Padahal, perdagangan dan jasa
> merupakan sektor unggulan utama dalam gerak ekonomi Bukittinggi," kata
> Masri.
>
> --
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>
> HbH Ikatan Keluarga Maninjau - Jabotabek, tanggal 26 Oktober 2008 di Aula
> Buya HAMKA , Masjid Al Azhar Jl Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta
> Selatan
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: R A U D H A H - u/Pak Suhaemi

2008-10-24 Terurut Topik HIFNI HFD
Terima kasih Pak Haji, Senantiasa Bapak dan keluarga dirahmati Allah..

Detail - Catatan perjalananku menuju kesempurnan Islam - telah saya tulis 
secara rinci pada blog pribadi saya : hyvny.wordpress.com

Saya menuliskan hal-hal yang paling manusiawi - tidak ada yang ditutup-tupi 
sehingga bagi para Jemaah Haji Mandiri -  tidak ada pembimbing , akan dapat 
memahami suasana pelaksanaan haji itu.
Barangkali ada diantara kita yang akan berangkat menunaikan ibadan haji tahun 
ini melalui reguler - mandiri , tentu lebih mempersiapkan diri lagi, mengingat 
lokasi penginapan dengan Masjidil Haram berjarak 10 km. 

Siapkan fisik dan rohani. Perbanyak sabar dan selalu bertawakkal.

Silahkan copy - paste - Selamat membaca...

Wassalam,


  3vy Nizhamul 

http://hyvny.wordpress.com
http://bundokanduang.wordpress.com
  

   
  


--- On Fri, 10/24/08, suheimi ksuheimi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: suheimi ksuheimi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: R A U D H A H
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, October 24, 2008, 3:53 AM

Ternyata tulisan Buk Hifni HFD  sangat asyik, lebih detail dan saya suka sekali 
membacanya
Saya rasakan bahwa wanita itu menulis lebih halus  lebih teliti.
Bila dia memasukkan perasaan dalam tulisannya kita akan segera tergugah
semoga Hifni Dan Hanifah  menulis dan menulis lagi   bagus sekali
setiap saat kami di palanta haus akan tulisannya
 
salam teriring do'a
 
K Suheimi






  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Neo Padri? Apo aratinyo Perna?

2008-10-24 Terurut Topik Sembiring Sadiah

Sebaiknya Perda atau Perna atau apalah sebutannya benar2 disosialisasikan 
kepada masyarakat. Sering kali masyarakat tidak pernah tau apa saja peraturan2 
yang dikeluarkan oleh pemerintah, pada saat mereka dianggap melanggar baru deh 
ribut. Berkaitan dengan peraturan yang bernuansa syariat  islam harus 
dipikirkan juga orang2 yang bukan muslim. Ada hal2 yang dalam syariat Islam 
dilarang tetapi untuk saudara2 bukan muslim tidak masalah, hal ini harus 
dipikirkan juga bagaimana solusinya.
Contohnya seperti penggunaan busana muslim untuk murid SMA di Bukittinggi, 
semuanya harus memakai jilbab, akibatnya banyak2 murid2 yang non muslim harus 
menggunakan jilbab juga padahal itu bukan kewajiban dalam agama mereka, jalan 
lain mereka mencari sekolah di luar Bukittinggi. Kalau begini apa bedanya 
dengan Perancis yang melarang penggunaan semua simbol2 agama di sekolah2 
Prancis.
Salam
diah


--- On Wed, 10/22/08, Hambo Ciek <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: Hambo Ciek <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Neo Padri?  Apo aratinyo Perna?
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Wednesday, October 22, 2008, 9:11 PM
>  
> Situjuah Batua Selangkah Lebih Maju
> Lahirkan 6 Perna
> Bernuansa Syariat Islam
> LimaPuluh Kota – Paliko Pos.
> Untuk kali pertama di Kabupaten Lima Puluh Kota, sebuah
> nagari yang telah menelorkan 6 (enam) peraturan yang
> bernuansa syariat Islam, apabila peraturan ini dilanggar
> oleh anak nagari dengan tanpa pandang bulu, bakal mendapat
> sanksi ataupun denda, bahkan sampai diberi sanksi dibuang
> sepanjang adat.
>  dst ... caliak di http://palikopos.blogspot.com/
>  
> Tabulakang pangaratian akronim stek. Apo aratinyo Perna?
> Mungkin akronim pulo dari Peraturan Nagari?
>  
> Mambaco barito ko takana tabayang-bayang suasana Tuanku
> nan Renceh di Kamang maso sisuak.
>  
> Salam,
> --MakNgah
> 
> 
>   
> 

  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: R A U D H A H

2008-10-24 Terurut Topik suheimi ksuheimi
Ternyata tulisan Buk Hifni HFD  sangat asyik, lebih detail dan saya suka sekali 
membacanya
Saya rasakan bahwa wanita itu menulis lebih halus  lebih teliti.
Bila dia memasukkan perasaan dalam tulisannya kita akan segera tergugah
semoga Hifni Dan Hanifah  menulis dan menulis lagi   bagus sekali
setiap saat kami di palanta haus akan tulisannya

salam teriring do'a

K Suheimi





From: HIFNI HFD <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 2:14:30 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: R A U D H A H


Assalamualaikum, wr.wb

Sebagaimana motto Bapak K. Suhaemi yang dianut  beliau: T" ulis apa yang engkau 
kerjakan, Kerjakan apa yang engkau tulis. Wah ... ternyata Bapak adalah seorang 
ISOis

Oleh karenanya saya turut mengkisahkan  tentang "Roudhah", dimana para jemaah 
wanita pada umumnya berjuang untuk memasuki Roudhah ini - seperti yang saya 
alami.  Kisahnya sangat sangat manusia. Akhirnya perjuangan itu ternyata 
menghasilkan kisah tersendiri bagi saya dan tak akan saya lupakan seumur hidup 
saya. Selamat membaca... Sanak...


ROUDHAH :
Apa yang dimaksud dan bagaimana itu Roudhah ?. 


Roudhah adalah suatu tempat didalam Mesjid Nabawi luasnya kira-kira 144 m2. 
Letaknya ditandai Qubah Hijau, bila dilihat dari luar M esjid serta tiang-tiang 
putih yang berada diantara Makam Nabi (d/h rumah nabi) sampai dengan mimbar 
Nabi.


Tempat ini adalah tempat yang makbul untuk berdoa. Dari Abu Hurairah (termasuk 
5 orang ahli hadis), Rasulullah SAW, bersabda :
“ antara rumahku dan mimbarku adalah Raudhah (taman) diantara taman-taman 
surga”. 


Allah SWT akan menurunkan rahmatnya untuk mencapai suatu maksud dan doanya akan 
dijabah. Ditempat itu dilakukan sholat mutlak disertai dzikir dan doa kepada 
Allah.

Dari para jemaah wanita yang sudah lebih dahulu memasuki roudhah, saya dapat 
mengetahui bahwa terdapat suatu perjuangan untuk mencapai Roudhah. Sedangkan 
bagi jemaah pria tidak terlalu sulit untuk masuk ke Roudhah. Hal ini disebabkan 
lokasi Rhoudah, masih dalam lingkungan shaf pria. Bagi kami para jemaah wanita, 
ditentukan jam berkunjungnya, yaitu ba`da shubuh dan zuhur.

Pada hari kedua di Madinah, semula rombongan kami diantar seorang pemandu 
bangsa Arab, yang membawa kami hinggga dekat kubah Hijau diluar mesjid. Kami 
mengira, kami akan mendapatkan prioritas masuk ke Roudhah. ternyata dugaan 
tersebut keliru, karena kami tetap melakukan antrian panjang di pintu Ali bin 
Abi thalib.

Banyak nian, jemaah wanita yang berhasrat ke Rhoudah disiang hari seusai ba.da 
zhuhur itu. Saya mencoba antri ditengah – tengah desakan wanita-wanita yang 
menanti dengan penuh harap. Hati para jemaah wanita dibuat berdebar-debar. 
Pintu masuk manakah yang akan dibuka lebih dahulu oleh para Asykar putri 
itu?? 


Ditengah desakan antrian yang padat itu, saya sempat terusik ketika seorang 
wanita “Malaysia” membaca surat Yasin persis ditelingaku. Bacaannya cukup 
memekakkan telingaku. Aku mencoba beristigfarAsytagfirullah al adziim…. 
Mungkin saya yang salah. Sesungguhnya iapun tentu juga berharap agar memperoleh 
kemudahan dalam memasuki areal Roudhah itu, sehingga ia berikhtiar dengan 
membaca surah itu. 
Punggung dan dada saya terjepit diantara desakan ratusan wanita yang antri. 
Ketika itu, jarak saya dengan calon pintu masuk tinggal hanya 2 m. Saya 
benar-benar berharap ingin masuk ke Roudhah disiang hari itu. Saya  bertahan. 
Keringat mengucur karena desakan kumpulan wanita yang ingin masuk ke areal 
Rhoudah. Saya mencoba berdoa sebagaimana Nabi Yunus As, berdoa dalam perut ikan.
“Bimillahiladzi laa ilaha illa anta subhanaka ini quntu minazzolimin…….

Didalam regu kami, semula kami mengantri secara berombongan. Akhirnya, satu 
persatu diantara kami meninggalkan antrian. Mungkin mereka sadar, bahwa tidak 
akan mungkin bisa masuk dalam antrian yang sedemikian padat itu. Ditengah hiruk 
pikuknya ratusan wanita yang saling berdesakan, itulah saya masih bertahan. 
Saya kaget karena terdorong dorong, ketika ada seorang wanita gemuk dan 
bertubuh gempal datang membawa rombongan teman-temannya dari KBIH di Jawa 
Timur. Ia berupaya menembus barikade barisan hingga terdepan dari antrian itu. 
Akibat ulahnya itu, rombongan ini sangat menjepit dan memojokan diriku. Dadaku 
sesak karena ditekan. Akhirnya dengan kesabaran, aku bertanya kepadanya.
“Ibu, sabar …… ya Bu… dan apakah baru pertama kali ini Ibu ke Roudhah 
ini?dengan tertawa ia berkata: “ saya sudah dua kali ke Roudhah dan saya belum 
merasa puas” katanya.
“Astagfirullah… ucapku dalam hati.
“Ibu beri kami kesempatan untuk antri,karena kami belum pernah kesana…, kata 
saya kepadanya. Dia hanya tertawa dan sama sekali tidak mendengar saran saya 
itu. 
Jumlah rombongan kami yang semula banyak, sekarang tinggal saya dan seorang 
teman .  “Kita bertahan saja ya Bu……”, kata temanku kepadaku. Mana tahu Allah 
berhati kasih kepada kita dan memberi kesempatan kita bisa masuk…… itulah tekad 
kami ketika i

[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: MASJID TERAPUNG - u/Pak Mulyadi Ali Basyah

2008-10-24 Terurut Topik HIFNI HFD
Wa alaikum salam Sanak Mulyadi,

I am a woman..asli ~padusi~

Rabbana atinaa fidun ya hasanah wafil akhirati hasanah waqina azabannaar. Wa 
adkhilna jannata maal abrar.. ya aziizu ya gaff ar ya rabbal alamiin. 

Setiap manusia berjanji di sisi Rukun Yamani pada Baitullah sebanyak 7 kali 
putaran, ketika ia melakukan tawaf wajib  maupun Sunnah. 
Disini terkandung niat selamanya kita akan berbuat baik didunia untuk bekal ke 
akhirat.

Sebagai manusia kita diwajibkan pula hablumminallah wa hablumminannas..
artinya : kita diwajibkan beribadah kepada ALLAH SWT dan juga berhubungan baik 
kepada sesama manusia. 
- Kewajiban menunaikan rukun islam yang kelima yaitu  menjalankan ibadah haji  
- bagi orang yang mampu.  Kewajiban itu hanya sekali seumur hidup sebagaimana 
yang dicontohkan Rasul... Inilah kewajiban manusia dalam rangka 
...Hablunminallah 

- Dalam hubungan sesama manusia (hablunminannaas),  kita diwajibakan pula 
berbagi kebahagiaan atas nikmat rezeki yang diberik ALLAH SWT, melalui Zakat, 
Sedekah dan infaq kepada sesama dan dijalan Allah. 

Sanak Mulyadi tidak perlu mempertanyakan kemana dan bagaimana orang 
mendistribusikan rezeki dalam rangka hablunminannaas.. ini... bukan... 

Bagi saya... jika sanak Mulyadi berkeinginan pula berbagi rezeki dengan uang 
EURO nya kepada kaum dhuaafa di Indonesia, saya bersedia menyalurkannya. 
Saat ini kami (saya dan suami) sedang menyantuni anak Yatim sebanyak 25 orang 
dibawah naungan Yayasan Putri Nirma Latif. Insya Allah akan kami besarkan lagi 
jumlahnya. 
Jika ingin melihat profil anak anak yatim kami ada di blog : 
http://putrinirma.wordpress.com

Demikianlah semoga sanak senantiasa dirahmati Allah... Amiin..

Wassalam,




  3vy Nizhamul 

http://hyvny.wordpress.com
http://bundokanduang.wordpress.com
  

   
  


--- On Fri, 10/24/08, Muljadi Ali Basjah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Muljadi Ali Basjah <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: MASJID TERAPUNG - 
u/Pak Suryadi
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, October 24, 2008, 12:59 AM

Ass.Wr.Wb.
Tanyo ciek Pak Nizhamul!
Jikalau urang pai Ibadah Haji, tapi tetangganyo indak cukuik uang sikola jo
uang makannyo.
(Kajadian iko kamungkinan ado/banyak diIndonesia tu)
Baa itu pandapek Apak?

Wassalam.
Muljadi, German




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Scan, FSSM dimuek di Warta Ekonomi

2008-10-24 Terurut Topik Elthaf (elthaf)

Itulah mak Nofend, sakali ko mohon maaf ambo, maafkanlah ambo, lah ambo
cubo paletek alun dapek di ambo galinyo lai, kaambo pdfkan bisa sakitar
150 KB, tapi ado pulo kakurangannyo, nan katibolah ambo ndak ulang
baliak.
Mokasih yo mak Nofend.
Salam,
Elthaf 48 Th -

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nofend Marola
Sent: Friday, October 24, 2008 2:23 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Scan, FSSM dimuek di Warta Ekonomi



Waalaikumsalam.
Mak Eltaf, rancak di paketek filenyo, kok ka iyo juo mangirim lampiran,
gadang2 bana mak.
 
Mohon Maaf.. Ingek Alm. Ambo, kalai nan gadang2 ko.

Salam



From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Elthaf (elthaf)
Sent: 24 Oktober 2008 14:02

Assalaamualaikum wr.wb.,
Berita FSSM di Warta Ekonomi lah ambo scan, bagi sanak nan alun sempat
mandapekkannnyo, tarutamo nan sadang di lua nagari bisa mambaconyo, ambo
scan dari hal. 22 -31 khusus nan mamuek tantang FSSM., 

Singajo indak ambo PDF-kan supayo bisa dipagadang mambaconyo. 
Salamaik mambaco, semoga ada manfaatnyo. 
Terimakasih dan high appreciate kapado sanak Firdaus HB, 87 nan lah
mangirimkannyo ka ambo. 
Sabanta lai ambo kirimkan berita sanak Suryadi nan dimuek di Koran
Tribun Pekanbaru Oh yo, web warta Ekonomi indak namuah dibuka doh,
kurang tahu ambo. 
Kanda Nazif, 75, add. Wilman, 84 dan Sdri Widya, 80, mhn dikirimkan ciek
ka Pak Irwan Sarkawi. '65, , sebagai appreciate dari alumni SMA 1 Bkt
untuak baliau. thanks yoo.





--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Scan, FSSM dimuek di Warta Ekonomi

2008-10-24 Terurut Topik Nofend Marola


Waalaikumsalam.
Mak Eltaf, rancak di paketek filenyo, kok ka iyo juo mangirim lampiran,
gadang2 bana mak.
 
Mohon Maaf.. Ingek Alm. Ambo, kalai nan gadang2 ko.

Salam



From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Elthaf (elthaf)
Sent: 24 Oktober 2008 14:02

Assalaamualaikum wr.wb., 
Berita FSSM di Warta Ekonomi lah ambo scan, bagi sanak nan alun sempat
mandapekkannnyo, tarutamo nan sadang di lua nagari bisa mambaconyo, ambo
scan dari hal. 22 -31 khusus nan mamuek tantang FSSM., 

Singajo indak ambo PDF-kan supayo bisa dipagadang mambaconyo. 
Salamaik mambaco, semoga ada manfaatnyo. 
Terimakasih dan high appreciate kapado sanak Firdaus HB, 87 nan lah
mangirimkannyo ka ambo. 
Sabanta lai ambo kirimkan berita sanak Suryadi nan dimuek di Koran Tribun
Pekanbaru 
Oh yo, web warta Ekonomi indak namuah dibuka doh, kurang tahu ambo. 
Kanda Nazif, 75, add. Wilman, 84 dan Sdri Widya, 80, mhn dikirimkan ciek ka
Pak Irwan Sarkawi. '65, , sebagai appreciate dari alumni SMA 1 Bkt untuak
baliau. thanks yoo.



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: R A U D H A H

2008-10-24 Terurut Topik HIFNI HFD
Assalamualaikum, wr.wb
Sebagaimana motto Bapak K. Suhaemi yang dianut  beliau: T" ulis apa yang engkau 
kerjakan, Kerjakan apa yang engkau tulis. Wah ... ternyata Bapak adalah seorang 
ISOis
Oleh karenanya saya turut mengkisahkan  tentang "Roudhah", dimana para jemaah 
wanita pada umumnya berjuang untuk memasuki Roudhah ini - seperti yang saya 
alami.  Kisahnya sangat sangat manusia. Akhirnya perjuangan itu ternyata 
menghasilkan kisah tersendiri bagi saya dan tak akan saya lupakan seumur hidup 
saya. Selamat membaca... Sanak...

ROUDHAH :
Apa yang dimaksud dan bagaimana itu Roudhah ?. 


Roudhah adalah
suatu tempat didalam Mesjid Nabawi luasnya kira-kira 144 m2. Letaknya
ditandai Qubah Hijau, bila dilihat dari luar M esjid serta tiang-tiang
putih yang berada diantara Makam Nabi (d/h rumah nabi) sampai dengan
mimbar Nabi.





Tempat ini adalah tempat yang makbul untuk berdoa. Dari Abu Hurairah (termasuk 
5 orang ahli hadis), Rasulullah SAW, bersabda :
“ antara rumahku dan mimbarku adalah Raudhah (taman) diantara taman-taman 
surga”. 



Allah
SWT akan menurunkan rahmatnya untuk mencapai suatu maksud dan doanya
akan dijabah. Ditempat itu dilakukan sholat mutlak disertai dzikir dan
doa kepada Allah.

Dari
para jemaah wanita yang sudah lebih dahulu memasuki roudhah, saya dapat
mengetahui bahwa terdapat suatu perjuangan untuk mencapai Roudhah.
Sedangkan bagi jemaah pria tidak terlalu sulit untuk masuk ke Roudhah.
Hal ini disebabkan lokasi Rhoudah, masih dalam lingkungan shaf pria.
Bagi kami para jemaah wanita, ditentukan jam berkunjungnya, yaitu ba`da
shubuh dan zuhur.


Pada
hari kedua di Madinah, semula rombongan kami diantar
seorang pemandu bangsa Arab, yang membawa kami hinggga dekat kubah Hijau
diluar mesjid. Kami mengira, kami akan mendapatkan prioritas
masuk ke Roudhah. ternyata dugaan tersebut keliru, karena kami tetap
melakukan antrian panjang di pintu Ali bin Abi thalib.

Banyak
nian, jemaah wanita yang berhasrat ke Rhoudah disiang hari seusai ba.da
zhuhur itu. Saya mencoba antri ditengah – tengah desakan wanita-wanita
yang menanti dengan penuh harap. Hati para jemaah wanita dibuat
berdebar-debar. Pintu masuk manakah yang akan dibuka lebih dahulu oleh
para Asykar putri itu?? 


Ditengah
desakan antrian yang padat itu, saya sempat terusik ketika seorang
wanita “Malaysia” membaca surat Yasin persis ditelingaku. Bacaannya
cukup memekakkan telingaku. Aku mencoba beristigfarAsytagfirullah
al adziim…. Mungkin saya yang salah. Sesungguhnya iapun tentu juga
berharap agar memperoleh kemudahan dalam memasuki areal Roudhah itu, sehingga 
ia berikhtiar dengan membaca surah itu. 
Punggung
dan dada saya terjepit diantara desakan ratusan wanita yang antri. Ketika
itu, jarak saya dengan calon pintu masuk tinggal hanya 2 m. Saya benar-benar
berharap ingin masuk ke Roudhah disiang hari itu. Saya  bertahan. Keringat 
mengucur karena desakan kumpulan wanita yang ingin masuk ke areal Rhoudah. Saya 
mencoba berdoa sebagaimana Nabi Yunus As, berdoa dalam perut ikan.
“Bimillahiladzi laa ilaha illa anta subhanaka ini quntu minazzolimin…….


Didalam
regu kami, semula kami mengantri secara berombongan. Akhirnya, satu
persatu diantara kami meninggalkan antrian. Mungkin mereka sadar, bahwa
tidak akan mungkin bisa masuk dalam antrian yang sedemikian padat itu.
Ditengah hiruk pikuknya ratusan wanita yang saling berdesakan, itulah
saya masih bertahan. Saya kaget karena terdorong dorong, ketika ada seorang
wanita gemuk dan bertubuh gempal datang membawa rombongan
teman-temannya dari KBIH di Jawa Timur. Ia berupaya menembus barikade
barisan hingga terdepan dari antrian itu. Akibat ulahnya itu, rombongan
ini sangat menjepit dan memojokan diriku. Dadaku sesak karena ditekan.
Akhirnya dengan kesabaran, aku bertanya kepadanya.

“Ibu, sabar …… ya Bu… dan apakah baru pertama kali ini Ibu ke Roudhah ini ? 
dengan tertawa ia berkata: “ saya sudah dua kali ke Roudhah dan saya belum 
merasa puas” katanya.
“Astagfirullah… ucapku dalam hati.
“Ibu
beri kami kesempatan untuk antri,karena kami belum pernah kesana…,
kata saya kepadanya. Dia hanya tertawa dan sama sekali tidak mendengar
saran saya itu. 
Jumlah
rombongan kami yang semula banyak, sekarang tinggal saya dan seorang teman .  
“Kita bertahan saja ya Bu……”, kata temanku
kepadaku. Mana tahu Allah berhati kasih kepada kita dan memberi
kesempatan kita bisa masuk…… itulah tekad kami ketika itu.

Tiba-tiba
pintu arah sebelah kiri kami terbuka. Bagaikan suara lebah saya mendengar
suara wanita berhamburan lari masuk menuju arah makam Rasul itu. Saya berdiri 
terbengong-bengong tidak berdaya dalam posisi terjepit. Padahal
setahu saya  pintu itu hanya di peruntukan untuk wanita India, Pakistan dan
Negara sekitarnya.
Entah siapa yang memulai, barisan ditempat kami, (wanita wanita Indonesia ) 
semua berteriak dengan serempak; Allahu Akbar………. Allahu……… Akbar……..
Para
Askar menjadi berang kepada kami dan berteriak: “Hajjah……… Haram…… Haram.. ! 
Rupanya mereka
melarang perbuatan yang me

[EMAIL PROTECTED] Re: Minangkabau Boulevart

2008-10-24 Terurut Topik Nofend Marola


Iyo Mak Zul, Kalau ukuran Angku Pandu Batavia/Jakarta, Bisa2 satiok daerah
kotamadya ado kamp. Minang beko mak zul. 
Tetapi, (kini) indak indak mayoritas lo urang makasar nan tingga di kamp.
Makasar tu lai, apolai di Kamp. Ambo, Banjar dll
Kalau urang minang, dari zaman dulu alah satiok suduik jktnyo ado (mungkin)

Salam

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Zulkarnain Kahar
Sent: 24 Oktober 2008 13:06

Fend,

Nampak nyo angku mathias ko "indak sapanuahnyo batua" manyalang istilah
Ephi.

wassalam
ZK (zul) male 50 th
> Saya kebetulan sudah mengunjungi beberapa kota di nusantara ini. Di 
> sana-sini terdapat kawasan Kampung Melayu, Kampung Jawa, Kampung Cina, 
> Kampung Kaliang (keling), Kampung Ambon, Kampung Makassar, Kampung 
> Bugis atau Kampung Banjar. Sama sekali tidak ada Kampung Minang atau  
> Minangkabau.



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---