[...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku,atauba-gw

2009-04-08 Terurut Topik Arman Bahar
Assalamualaikum ww
 
Rang tuo2 kito ado juo nan mamakai "ambo, denai, deren"
Nenek kami ber-deren untuk dirinya 
 
Mungkin "aden" itu berasal dari denai, juga deren sama berasal dari denai 
sebagaimana juga urang awak asal Kampar Riau ber"deyyen" sebagai ganti denai 
atau aden
 
Ada juga yang ber "awak" pada dirinya bahkan kadang2 sering juga gabungan "awak 
dan aden" yang sering terdengar awakden atau wakden saja
 
Yang jelas dari yang lebih muda kepada yang lebih tua lazim dipakai "ambo" 
atau "denai"
 
Maaf sekedar nimbrung aje
wasalam, armansamudra 

--- On Thu, 9/4/09, hanifah daman  wrote:

From: hanifah daman 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, 
ba-aku,atauba-gw
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, 9 April, 2009, 6:00 AM







Assalammualaikum Wr Wb bung RA dan dunsanak sapalanta
 
Karano hanifah nan acok ba "aku ", "aden", "saya", "kami" atau "awak", atau 
manyabuik namo surang: " hanifah ", "ifah", " ipah", bialah sato pulo hanifah 
manyolo. 
 
Manuruik hanifah adaik atau kabiasaan balaku salingka nagari tamasuak bahaso 
nan dipakai dalam kahidupan sahari hari. Bisa sajo dalam bakomunikasi, sebutan 
untuak diri sendiri disuatu nagari, taraso kasa di nagari nan lain, misalno 
saroman hanifah ba " aden" katiko bacarito pakai bahaso kampuang tanpa raso 
basalah. 
Taraso lapeh taragak jo kampuang dan tabayang suasana kampaung dan lamak 
dikampuang. 
 
Nan jaleh di kampuang kami indak mangenal kasta, jadi bahaso nan digunokan samo 
sajo. Babeda di caro ... sasuai jo kaparaluan.
Ado bahaso mandaki, manurun, mandata jo malereng. Indak data sen nagari doh..
 
Itu sen lu nan takana
 
Wass
 
 
Hanifah Damnhuri
 
 
 
 
--- On Thu, 4/9/09, avenzor...@yahoo.com  wrote:


From: avenzor...@yahoo.com 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, 
ba-aku,atauba-gw
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, April 9, 2009, 11:23 AM


Dear Bu Evy dan Majelis RN Yang Mulia,

1. Terima kasih atas pencerahan Bu Evy. Alhamdulillah rasanya saya dapat 
membayangkan pejelasan Ibu, dan rasanya ada pula paham yg saya dpt. Namun 
demikian, rasanya saya masih ragu akan 4 tingkatan Bahasa Minang. 

2. Saya sdh mencoba mencari kembali posting Buya HMA, tapi gak ketemu, begitu 
juga dgn posting Pak Suryadi juga sdh gak ketemu lagi. Maaf, brgkali karena sdh 
tlalu banyak email shg tidak teliti dlm mencari. 

3. Dlm konteks "tingkatan bahasa", .dlm segala keterbatasan pengetahuan dan 
pengalaman saya ttg ilmu bahasa,.rasanya barangkali kesimpulan kita sama 
atas adanya tingkatan bahasa pd Bhs Jawa (kromo inggil s/d ngoko),...pd Bhs 
Ambon, pd Bahasa Toraja (yg mereka identifikasi dgn istilah bahasa hari s/d 
bahasa tanah),..pd Bahasa Jerman (umgang sprache - 
hochsprache),..ataupun pd Bahasa Inggris (common english - old english). 
Namun demikian, dinamika dan kekayaan khasanah serta kosa kata dlm Bhs Minang 
barangkali sebaiknya tidak kita dikotomikan sebagai tingkatan bahasa. 

4. Salah satu kekaguman saya yg luar biasa pd Adat dan Budaya Minang (dlm hal 
ini adlh bahasa sbg elemen adat dan budaya) adalah karena dinamika, khasanah, 
dan kekayaan kosa kata Bhs Minang adalah DIPERUNTUKAN bagi SEMUA ANGGOTA 
MASYARAKAT nya. Sedangkan terminologi "tingkatan bahasa" umumnya adalah selalu 
berkorelasi kuat atas "jiwa" feodalisme yg ada dlm masyarakat pemilik bahasa 
tsb (selain aspek gramatik sebagai variabel yg umum dipakai dlm klasifikasi) 


Semua anggota masyarakat BOLEH menggunakan khasanah dan kosa kata yg dimiliki 
Bahasa Minang,.semua org boleh berpola berpepatah-patitiah, berpola 
"mandaki-malereang", berpola "basayok-cipeh cimeeh" (baik dlm 
keseharian..ataupun dlm prosesi adat dan budaya),..dan "basayok" nyo 
samo,.papatahnyo samo,...dst dimana pola kesamaan ini adalah TIDAK TERJADI 
pada tingkatan Bhs Jawa (misalnya). 

Itulah mengapa saya lebih cenderung utk berpendapat bhw dinamika, khasanah dan 
kekayaan kosa kata Bhs Minang adalah TIDAK DITUJUKAN utk menggambarkan 
tingkatan bahasa. Bagi saya, di situlah kehebatan dan kemuliaan budi nenek 
moyang org minang. Sungguh LUAR BIASA dan ADI LUHUNG. 

5. Perihal dewasa ini semakin sedikit anggota masyarakat yg mengenal ataupun 
menguasai pepatah petitih (dimana disisi lain masih dijaga oleh para niniak 
mamak),.. ataupun semakin miskinnya kosa kata masyarakat Minang (baca juga 
dlm arti semakin banyak kosa kata minang yang jarang dipakai),.maka itu 
hanyalah menggambarkan dinamika "degradasi bahasa" belaka (yg juga merupakan 
masalah umum dlm berbagai bahasa daerah lainnya). 

6. Satu hal lagi, rasanya cukup banyak kasus sejarah dunia yg menggambarkan bhw 
ternyata tingkatan bahasa adalah menjadi salah satu "pangka-bala" terjadinya 
fragmentasi yg berujung pada kehancuran kaum dan bangsa itu. Utk itu, brgkali 
kita perlu hati-hati dan teliti sebelum mencanangkan bhw ada "tingkatan bahasa" 
dlm adat dan budaya Minang. 

7. Apapun itu, ..seperti yg telah saya akui 

[...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku,atauba-gw

2009-04-08 Terurut Topik hanifah daman
Assalammualaikum Wr Wb bung RA dan dunsanak sapalanta
 
Karano hanifah nan acok ba "aku ", "aden", "saya", "kami" atau "awak", atau 
manyabuik namo surang: " hanifah ", "ifah", " ipah", bialah sato pulo hanifah 
manyolo. 
 
Manuruik hanifah adaik atau kabiasaan balaku salingka nagari tamasuak bahaso 
nan dipakai dalam kahidupan sahari hari. Bisa sajo dalam bakomunikasi, sebutan 
untuak diri sendiri disuatu nagari, taraso kasa di nagari nan lain, misalno 
saroman hanifah ba " aden" katiko bacarito pakai bahaso kampuang tanpa raso 
basalah. 
Taraso lapeh taragak jo kampuang dan tabayang suasana kampaung dan lamak 
dikampuang. 
 
Nan jaleh di kampuang kami indak mangenal kasta, jadi bahaso nan digunokan samo 
sajo. Babeda di caro ... sasuai jo kaparaluan.
Ado bahaso mandaki, manurun, mandata jo malereng. Indak data sen nagari doh.
 
Itu sen lu nan takana
 
Wass
 
 
Hanifah Damnhuri
 
 
 
 
--- On Thu, 4/9/09, avenzor...@yahoo.com  wrote:


From: avenzor...@yahoo.com 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, 
ba-aku,atauba-gw
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, April 9, 2009, 11:23 AM


Dear Bu Evy dan Majelis RN Yang Mulia,

1. Terima kasih atas pencerahan Bu Evy. Alhamdulillah rasanya saya dapat 
membayangkan pejelasan Ibu, dan rasanya ada pula paham yg saya dpt. Namun 
demikian, rasanya saya masih ragu akan 4 tingkatan Bahasa Minang. 

2. Saya sdh mencoba mencari kembali posting Buya HMA, tapi gak ketemu, begitu 
juga dgn posting Pak Suryadi juga sdh gak ketemu lagi. Maaf, brgkali karena sdh 
tlalu banyak email shg tidak teliti dlm mencari. 

3. Dlm konteks "tingkatan bahasa", .dlm segala keterbatasan pengetahuan dan 
pengalaman saya ttg ilmu bahasa,.rasanya barangkali kesimpulan kita sama 
atas adanya tingkatan bahasa pd Bhs Jawa (kromo inggil s/d ngoko),..pd Bhs 
Ambon, pd Bahasa Toraja (yg mereka identifikasi dgn istilah bahasa hari s/d 
bahasa tanah),..pd Bahasa Jerman (umgang sprache - 
hochsprache),..ataupun pd Bahasa Inggris (common english - old english). 
Namun demikian, dinamika dan kekayaan khasanah serta kosa kata dlm Bhs Minang 
barangkali sebaiknya tidak kita dikotomikan sebagai tingkatan bahasa. 

4. Salah satu kekaguman saya yg luar biasa pd Adat dan Budaya Minang (dlm hal 
ini adlh bahasa sbg elemen adat dan budaya) adalah karena dinamika, khasanah, 
dan kekayaan kosa kata Bhs Minang adalah DIPERUNTUKAN bagi SEMUA ANGGOTA 
MASYARAKAT nya. Sedangkan terminologi "tingkatan bahasa" umumnya adalah selalu 
berkorelasi kuat atas "jiwa" feodalisme yg ada dlm masyarakat pemilik bahasa 
tsb (selain aspek gramatik sebagai variabel yg umum dipakai dlm klasifikasi) 


Semua anggota masyarakat BOLEH menggunakan khasanah dan kosa kata yg dimiliki 
Bahasa Minang,.semua org boleh berpola berpepatah-patitiah, berpola 
"mandaki-malereang", berpola "basayok-cipeh cimeeh" (baik dlm 
keseharian.ataupun dlm prosesi adat dan budaya),..dan "basayok" nyo 
samo,.papatahnyo samo,...dst dimana pola kesamaan ini adalah TIDAK TERJADI 
pada tingkatan Bhs Jawa (misalnya). 

Itulah mengapa saya lebih cenderung utk berpendapat bhw dinamika, khasanah dan 
kekayaan kosa kata Bhs Minang adalah TIDAK DITUJUKAN utk menggambarkan 
tingkatan bahasa. Bagi saya, di situlah kehebatan dan kemuliaan budi nenek 
moyang org minang. Sungguh LUAR BIASA dan ADI LUHUNG. 

5. Perihal dewasa ini semakin sedikit anggota masyarakat yg mengenal ataupun 
menguasai pepatah petitih (dimana disisi lain masih dijaga oleh para niniak 
mamak),.. ataupun semakin miskinnya kosa kata masyarakat Minang (baca juga 
dlm arti semakin banyak kosa kata minang yang jarang dipakai),.maka itu 
hanyalah menggambarkan dinamika "degradasi bahasa" belaka (yg juga merupakan 
masalah umum dlm berbagai bahasa daerah lainnya). 

6. Satu hal lagi, rasanya cukup banyak kasus sejarah dunia yg menggambarkan bhw 
ternyata tingkatan bahasa adalah menjadi salah satu "pangka-bala" terjadinya 
fragmentasi yg berujung pada kehancuran kaum dan bangsa itu. Utk itu, brgkali 
kita perlu hati-hati dan teliti sebelum mencanangkan bhw ada "tingkatan bahasa" 
dlm adat dan budaya Minang. 

7. Apapun itu, ..seperti yg telah saya akui pd awal perspektif saya dlm 
ikut berdiskusi dlm tema ini,.saya sesungguhnya tidak punya pengetahuan 
sedikitpun dlm bidang bahasa,..untuk itu saya mohon pencerahan dari Ibu dan 
segenap Majelis RN Yang Mulia. 



Salam,
r.a
(Lagi duduk antri utk nyontreng disebelah seorang nenek yg bertanya : "anak ada 
pada nmr berapa ?")



Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Evy Nizhamul 
Date: Wed, 8 Apr 2009 16:47:07 -0700 (PDT)
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, 
atauba-gw





Salam sanak Ricky yang energik,

Saya tidak menyangka jika sanak menyapa dengan " dear Ibu Evy ". Begitu sapa 
keakraban yang disampaikan sanak di palanta ini.

1. Rasanya sebulan yang lalu ada diskusi tentang " sejarah tutur lisan 
minangkabau " yang pencera

[...@ntau-net] Fw: [West Sumatra Tourism Board] Re: Nofrins: Kompas hari ini Halaman16:Sumbar Rugi Tanpa Nofrin

2009-04-08 Terurut Topik avenzora19

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: avenzor...@yahoo.com

Date: Thu, 9 Apr 2009 05:02:37 
To: 
Subject: Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Nofrins: Kompas hari ini 
Halaman16:Sumbar Rugi Tanpa Nofrin


Kami juga ingin mengucapkan SELAMAT kepada Pak Nofrins,...selamat atas 
jerih payah yg telah dituangkan,.selamat atas keberhasilan yg telah 
dicapai,tentunya juga selamat utk terus berjuang dan menerima harapan serta 
tugas baru

Kami ikut merasa bahagia, ..merasa bangga,..dan ikut 
berpengharapan...


Salam,
r.a. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rtu...@yahoo.com

Date: Thu, 9 Apr 2009 04:36:34 
To: 
Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: Nofrins: Kompas hari ini Halaman
 16:Sumbar Rugi Tanpa Nofrin


Maaf bang baru sempat nimbrung. Selamat semoga tidak pernah jera dalam 
melakukan segala yang terbaik buat sumbar semoga Allah swt membalas segala 
kebaikannya dan semoga Nofrins Nofrins yang lain muncul segeram all the best 
ridwan tulus dari pulau garabak ketek konservasi kura-kura
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Y. Napilus" 

Date: Wed, 8 Apr 2009 20:40:44 
To: 
Cc: RantauNet2 Milis; WSTB; 
Milis SMA1Bkt; MPKAS; 
; IPMPP; 
; 
Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: Nofrins: Kompas hari ini Halaman 16:
 Sumbar Rugi Tanpa Nofrin


Waduuhhh... kelewat berat nih tambahan judulnya Al. But anyway, thanks atas 
apresiasinya, jadi rada "taapuang-apuang" pulo ambo jadinyo...:) Semoga 
gravitasi ambo tetap masih lebih besar dari pada sanjungan2 tulus tsb. Terima 
kasih juga buat semua dunsanak: Erwin, Ronald, Junaidi, Ephi, Mak Ngah, Pak 
Saaf, Hadi, Rachmadi, Datuak HMTB dan semua komentar2 positifnya nan bersimpati 
thd isu "peduli kampung" ini...

BTW, rasanya kita semua sudah sadari isu-isu seperti ini dari awal. Kita juga 
tahu banyak alasan dibalik itu semua yang tidak tepat kita diskusikan secara 
terbuka. Jangankan kita kelompok pemeduli ini, badan2 resmi non-pemerintahpun 
yang mestinya juga dilibatkan, kadang juga tidak diajak bicara untuk 
mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi isu thd MPKAS ini masih kecil lah... 

Ambo alah pernah diingatkan oleh salah seorang terdekat dg "inner circle" nya 
Sumbar (ambo bcc di email ini, mungkin beliau tagalak mambaco email iko: 
"Tuuhhh kan, alah Uda kecek'an juo dari dulu..."). Tapi awak kan "mada" juo... 
dengan kata lain, kita coba cari aja sisi-sisi yang masih bisa menyenangkan dan 
masih dirasa bermanfaat bagi yang "masih" memerlukan keterlibatan kita. Sejauh 
kita "masih" punya waktu dan kesempatan utk itu. Dengan semakin terbukanya 
akses Internet dan transparansi kebebasan pers, lama-lama "antah jo bareh" akan 
tersisih sendiri kok...! 

Tapi yang jadi pemikiran kita dg kawan2 di MPKAS yg insya allah masih "tageh" 
dan masih "tahan banting" sampai saat ini, justru yg diluar MPKAS ini. Krn 
rasanya BUANYAK sekali sebetulnya yg LEBIH POTENSIL dan sebetulnya mau ikut 
terjun membantu mendorong kemajuan Ranah Minang. Tetapi ya karena poin nomor 2 
dari usulan program "4 rancak 5 lamak bana" itu bana yang belum berkembang 
baik, akhirnya banyak yang memilih "golput", jadi komentator atau caliek-caliek 
jauah sajo jadinyo... Justru kelompok besar yang potensil inilah sebetulnya 
yang lebih tepat kita berikan judul "Rugi Sumbar Tanpa MEREKA...!".

Semoga berkenan dan jadi bahan renungan bagi kita semua. Selamat men "contreng" 
pilihan hati nurani anda hari ini. Terima kasih...

Wassalam,
Nofrins
www.4r5lb.west-sumatra.com





From: Syafruddin Ujang 
To: rgm...@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 8, 2009 8:32:03 PM
Subject: Re: [RGM_GM] Nofrins; Kompas hari ini Halaman 16: Sumbar Rugi Tanpa 
Nofrin



Yth. Bapak, Ibu dan rekan di Palanta
 
Sengaja saya menambahkan judul "Sumbar Rugi Tanpa Nofrin", sesungguhnya adalah 
lontaran Pak Asril (Direktur Keselamatan Kereta Api, Dephub) sewaktu saya 
wawancarai beliau tahun lalu. Yang dimaksudkan Pak Asril, beruntung Sumbar 
memiliki seorang Nofrin yang gigih dan tak pernah kapok mengirim SMS untuk 
meminta dukungan, menyebar informasi, menyemangati dan segala macamnya kepada 
siapa saja demi kereta api dan demi pariwisata Sumatra Barat.
 
Apa yang ditulis di Kompas, memang begitulah adanya kawan kita yang satu ini. 
Waktu peresmian Mak Itam di Padangpanjang dan di Sawahlunto, saya sungguh 
terenyuh dengan Uda Nofrin. Tak satu kalimat ucapan terima kasih pun yang 
keluar dari mulut pejabat atas jasa dan kegigihan beliau, termasuk MPKAS. Dan, 
hari ini, Kompas membukakan mata kita semua.
 
Soal pariwisata Sumatra barat (termasuk kereta api), ada dua sosok anak Minang 
yang perlu kita apresiet. Pertama Uda Nofrin dengan "modal nekat-nya", kedua 
Uda Raseno Arya, orang Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Uda Nofrin dengan 
modal dengkul, Uda Raseno dengan modal APBN-nya yang berani mengucurkan ke 
Sumatra Barat untuk mengangkat wajah par

[...@ntau-net] K E C E L A K A A N

2009-04-08 Terurut Topik ksuheimi
K E C E L A K A A N

OLEH : K. SUHEIMI 


Tadi pagi JUMAT  3 April 2009 jam 10 saya melepas kepergian seorang ibu. Ibu 
yang berusia 54 th ini, telah berhasil menghantarkan anak-anaknya ke gerbang ke 
suksesan. Bahkan dia sudah punya cucu 3 orang. 
Kamis minggu lalu lalu dia memenuhui undangan  pergi ke pesta perkawinan.

Dipakainya  baju yang bagus  baju yang panjang 
Dia boncengan dengan speda motor  dengan duduk miring di belakang 
suaminya.Roknya yang panjang terjulai  masuk ke rantai dan jari-jari speda 
motor. Tak ayal lagi dia terengut  dan bagaikan di banting kepalanya terbanting 
ke aspal.  kepala itu bocor, darah segarpun mengalir.  dia mengalami perdarahan 
otak.

Jaraknya yang  jauh dari rumah sakit memperparah keadaannya.  Setelah  
kepalanya dioperasi, hanya seminggu dia bertahan. 
 Akhirnya sebuah nyawapun  melayang  pergi keketiadaannya. Innalllahiwainilai 
rajiun.

Terhempas dan terbanting akibat baju masuk ke jari-jari roda  motor. bukan kali 
ini.  Sudah beberapa kali dan cukup sering.  apalagi perempuan  berbonceng 
dengan pasisi miring  dan  pakai rok serta ada yang terjumbaikan atau selendang 
yang terlilit di leher.

Beberapa bulan yang lalu di Baso pun demikian . kerna hujan lebat  si bapak 
pakai mantel. tahunya ujung matel masuk ke jari-jari  motor.  nasib yang 
samapun dialaminya.

Ketika saya kecil tumit ini pernah masuk ke jari-jari kereta angina berdarah, 
sakitnya bukan main. Maka dulu sepeda dilengkapi dangan plastic pengaman yang 
menjadi tameng di lingkaran roda sepeda.

Memang bila naik motor  atau roda yang beputar selalu diperhatikan jika ada 
yang akan menyangkut.  Kerna putaran roda itu tak pandang bulu dia akan memutar 
apa saja yang menyangkutnya Sayangnya -sangkutan itu kuat. Tali temali
 dan ikat mengikat sangat  di perhatikan.

Kejadian yang tak kalah memilukan adalah ketika anak kesayangan dinaikan ke 
atas kuda  di Bandung.  demikian hati-hatinya  kaki si anak diikatkan  ke 
pelana kuda.  Sedang asyik-asyik naik kuda  ada tabrakkan sepeda motor dekat 
sana. Kudanya terkejut, kudanya lari ketakutan  anak terbanting  kepalanya 
terkulai diaspal. setiap kali kuda itu meronta  setiap kali itu pula kepala itu 
terbanting ke aspal.  

Kuda yang terkejut  makin di kejar makin kencang larinya  dan kepala anak itu 
bagaikan dihempas-hempaskan di jejalkan dan terseret-seret di sepnjang jalan.

Tak apat kita membayangkan  bagaimana perasaan orang tua anak yang  menyaksikan 
  anak yang disayangnya terseret dan terbanting  serta kepala brlumuran darah. 
Dia berlari meraung panjang mengejar kuda. 

Sayangnya tali yang mengikat kaki anak itu tak mau lepas, kalaulah tali itu 
lepas  atau kakinya tak terikat tali. Paling-palingh dia
 hanya terjatuh. Tapi justru ikatan tali di kaki itulah yang menyebabkan dia 
terseret dan terbanting-banting.

Anak itu tak tertolong.tujuan mengikat kaki si anak  tapi  malang  ikatan itu 
tak mau lepas. anak tergantung pada ikatan sementara kuda terus  berlari 
kenceng menyeret dan membanting .

Macam-macam  cara  kecelakaan dan bermacam6macam cara  orang menemui 
kematiaannya.

Pernah juga di suatu hari si bapak tergegas mau pergi kerja. Dia memundurkan 
mobilnya keluar garase . dirasaya  ada seperti  ada batu yang menganjal. Gas 
ditekannya.  betapa tersentak dia ketika dilihatnya yang disangka  batu itu 
ternyata kepala anaknya. Kepala itu pecah darah berhamburan, sang anak tak 
sempat bersuara. Dan  anak kesayangan dan satu-satunya itu   membuat jiwanya.

Saya ngak dapat  dan ngak bisa mendengar  lulungan raungan dan tangisannya

Ya Allah jauhkanlah kami dari cobaan yang seperti  ini.
Apakah yang  salah  siapakah yang
 salah?
Ayah tidak salah bukan.  ibu juga tidak,  tapi kejadiannya sangat memiris  hati 
dan perasaan, tak kuat saya meneruskan ceritra ini  semuaya  membayang 
seakan-akan peristiwa itu baru kejadian.

Saya antar ibu itu keatas ambulance  saya do'akan  dia  kerna  ajaran agama 
mengatakan dia mati syahid. Saya peluk suaminya. tanpa berkata-kata  ada 
setetes  air  menetes  dari matanya yang ber kaca-kaca.

Selamat jalan  ibuYa Allah  apa rahasiamu  dalam kejadian  begini.. ? aku 
tak tahu dan aku tak akan pernah tahu.  kematian itu menguncangkan  kalbu

Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Suci Nya dalam Al qur'an 

Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, 
karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). 
Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang aniaya. (QS. 2:95)

P Baru   3 April  2009





  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat 

[...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku,atauba-gw

2009-04-08 Terurut Topik avenzora19
Dear Bu Evy dan Majelis RN Yang Mulia,

1. Terima kasih atas pencerahan Bu Evy. Alhamdulillah rasanya saya dapat 
membayangkan pejelasan Ibu, dan rasanya ada pula paham yg saya dpt. Namun 
demikian, rasanya saya masih ragu akan 4 tingkatan Bahasa Minang. 

2. Saya sdh mencoba mencari kembali posting Buya HMA, tapi gak ketemu, begitu 
juga dgn posting Pak Suryadi juga sdh gak ketemu lagi. Maaf, brgkali karena sdh 
tlalu banyak email shg tidak teliti dlm mencari. 

3. Dlm konteks "tingkatan bahasa", .dlm segala keterbatasan pengetahuan dan 
pengalaman saya ttg ilmu bahasa,.rasanya barangkali kesimpulan kita sama 
atas adanya tingkatan bahasa pd Bhs Jawa (kromo inggil s/d ngoko),..pd Bhs 
Ambon, pd Bahasa Toraja  (yg mereka identifikasi dgn istilah bahasa hari s/d  
bahasa tanah),..pd Bahasa Jerman (umgang sprache - 
hochsprache),..ataupun pd Bahasa Inggris (common english - old english). 
Namun demikian, dinamika dan kekayaan khasanah serta kosa kata dlm Bhs Minang 
barangkali sebaiknya tidak kita dikotomikan sebagai tingkatan bahasa. 

4. Salah satu kekaguman saya yg luar biasa pd Adat dan Budaya Minang (dlm hal 
ini adlh bahasa sbg  elemen adat dan budaya) adalah karena dinamika, khasanah, 
dan kekayaan kosa kata Bhs Minang adalah DIPERUNTUKAN bagi SEMUA ANGGOTA 
MASYARAKAT nya. Sedangkan terminologi "tingkatan bahasa" umumnya adalah selalu 
berkorelasi kuat atas "jiwa" feodalisme yg ada dlm masyarakat pemilik bahasa 
tsb (selain aspek gramatik sebagai variabel yg umum dipakai dlm klasifikasi) 


Semua anggota masyarakat BOLEH menggunakan khasanah dan kosa kata yg dimiliki 
Bahasa Minang,.semua org boleh berpola berpepatah-patitiah, berpola 
"mandaki-malereang", berpola "basayok-cipeh cimeeh"  (baik dlm 
keseharian.ataupun dlm prosesi adat dan budaya),..dan "basayok" nyo 
samo,.papatahnyo samo,...dst dimana pola kesamaan ini adalah TIDAK TERJADI 
pada tingkatan Bhs Jawa (misalnya). 

Itulah mengapa saya lebih cenderung utk berpendapat bhw dinamika, khasanah dan 
kekayaan kosa kata Bhs Minang adalah TIDAK DITUJUKAN utk menggambarkan 
tingkatan bahasa. Bagi saya, di situlah kehebatan dan kemuliaan budi nenek 
moyang org minang. Sungguh LUAR BIASA dan ADI LUHUNG. 

5. Perihal dewasa ini semakin sedikit anggota masyarakat yg mengenal ataupun 
menguasai pepatah petitih (dimana disisi lain masih dijaga oleh para niniak 
mamak),.. ataupun semakin miskinnya kosa kata masyarakat Minang (baca juga 
dlm arti semakin banyak kosa kata minang yang jarang dipakai),.maka itu 
hanyalah menggambarkan dinamika "degradasi bahasa" belaka (yg juga merupakan 
masalah umum dlm berbagai bahasa daerah lainnya). 

6. Satu hal lagi, rasanya cukup banyak kasus sejarah dunia yg menggambarkan bhw 
ternyata tingkatan bahasa adalah menjadi salah satu "pangka-bala" terjadinya 
fragmentasi yg berujung pada kehancuran kaum dan bangsa itu. Utk itu, brgkali 
kita perlu hati-hati dan teliti sebelum mencanangkan bhw ada "tingkatan bahasa" 
dlm adat dan budaya Minang. 

7. Apapun itu, ..seperti yg telah saya akui pd awal perspektif saya dlm 
ikut berdiskusi dlm tema ini,.saya sesungguhnya tidak punya pengetahuan 
sedikitpun dlm bidang bahasa,..untuk itu saya mohon pencerahan dari Ibu dan 
segenap Majelis RN Yang Mulia. 



Salam,
r.a
(Lagi duduk antri utk nyontreng  disebelah seorang nenek yg bertanya : "anak 
ada pada nmr berapa ?")



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Evy Nizhamul 

Date: Wed, 8 Apr 2009 16:47:07 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku,
 atauba-gw


Salam sanak Ricky yang energik,

Saya tidak menyangka jika sanak menyapa dengan " dear Ibu Evy ". Begitu sapa 
keakraban yang disampaikan sanak di palanta ini.

1. Rasanya sebulan yang lalu ada diskusi tentang " sejarah tutur lisan 
minangkabau " yang pencerahan kita peroleh dari Buya Mas'oed atas pertanyaan 
sanak kita di rantau Pak Jamaludin Mochyidin. Intinya dapat kita simpulkan 
bahwa :
- Minangkabau memiliki tingkatan pula dalam bertutur yang tinggi. Sehingga bagi 
kita yang besar di rantau seperti Sanak Ricky katanya "mangarinyiak" dulu baru 
paham apa yang di disampaikan oleh lawan bicara kita.
Rasanya ada 4 tingkatan dalam kita bertutur itu.

2. Di RantauNet ini kita akan menemukan 4 kategori orang yang bercakap-cakap. 
Diantara tutur kesantunan yang tinggi - sering disampaikan oleh Datuk - datuk 
kita.
Seperti " Manolah datuak ambo...dstnya. Indah jika kita membacanya .. dan 
enak didengar
Jujur saya jarang mendengar percakapan resmi dengan cara berbahasa minang - 
kecuali di perhelatan - perhelan namun tidak dikalangan adat seperti 
pengangkatan Datuk atau penghulu. Pingin juga sih... untuk mendengar dan 
mengamati tutur Datuak -datuak awak kalau berpidato.
 
3. Di Cimbuak pernah diadakan " Pasambahan di Palanta Cismbuak " yang 
reportasenya sudah saya posting di blog Bundokanduang atau di Cimbuak sendiri 
pernah saya posting pula. Tujua

[...@ntau-net] Re: Nofrins: Kompas hari ini Halaman 16: Sumbar Rugi Tanpa Nofrin

2009-04-08 Terurut Topik Y. Napilus
Waduuhhh... kelewat berat nih tambahan judulnya Al. But anyway, thanks atas 
apresiasinya, jadi rada "taapuang-apuang" pulo ambo jadinyo...:) Semoga 
gravitasi ambo tetap masih lebih besar dari pada sanjungan2 tulus tsb. Terima 
kasih juga buat semua dunsanak: Erwin, Ronald, Junaidi, Ephi, Mak Ngah, Pak 
Saaf, Hadi, Rachmadi, Datuak HMTB dan semua komentar2 positifnya nan bersimpati 
thd isu "peduli kampung" ini...

BTW, rasanya kita semua sudah sadari isu-isu seperti ini dari awal. Kita juga 
tahu banyak alasan dibalik itu semua yang tidak tepat kita diskusikan secara 
terbuka. Jangankan kita kelompok pemeduli ini, badan2 resmi non-pemerintahpun 
yang mestinya juga dilibatkan, kadang juga tidak diajak bicara untuk 
mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi isu thd MPKAS ini masih kecil lah... 

Ambo alah pernah diingatkan oleh salah seorang terdekat dg "inner circle" nya 
Sumbar (ambo bcc di email ini, mungkin beliau tagalak mambaco email iko: 
"Tuuhhh kan, alah Uda kecek'an juo dari dulu..."). Tapi awak kan "mada" juo... 
dengan kata lain, kita coba cari aja sisi-sisi yang masih bisa menyenangkan dan 
masih dirasa bermanfaat bagi yang "masih" memerlukan keterlibatan kita. Sejauh 
kita "masih" punya waktu dan kesempatan utk itu. Dengan semakin terbukanya 
akses Internet dan transparansi kebebasan pers, lama-lama "antah jo bareh" akan 
tersisih sendiri kok...! 

Tapi yang jadi pemikiran kita dg kawan2 di MPKAS yg insya allah masih "tageh" 
dan masih "tahan banting" sampai saat ini, justru yg diluar MPKAS ini. Krn 
rasanya BUANYAK sekali sebetulnya yg LEBIH POTENSIL dan sebetulnya mau ikut 
terjun membantu mendorong kemajuan Ranah Minang. Tetapi ya karena poin nomor 2 
dari usulan program "4 rancak 5 lamak bana" itu bana yang belum berkembang 
baik, akhirnya banyak yang memilih "golput", jadi komentator atau caliek-caliek 
jauah sajo jadinyo... Justru kelompok besar yang potensil inilah sebetulnya 
yang lebih tepat kita berikan judul "Rugi Sumbar Tanpa MEREKA...!".

Semoga berkenan dan jadi bahan renungan bagi kita semua. Selamat men "contreng" 
pilihan hati nurani anda hari ini. Terima kasih...

Wassalam,
Nofrins
www.4r5lb.west-sumatra.com





From: Syafruddin Ujang 
To: rgm...@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 8, 2009 8:32:03 PM
Subject: Re: [RGM_GM] Nofrins; Kompas hari ini Halaman 16: Sumbar Rugi Tanpa 
Nofrin



Yth. Bapak, Ibu dan rekan di Palanta
 
Sengaja saya menambahkan judul "Sumbar Rugi Tanpa Nofrin", sesungguhnya adalah 
lontaran Pak Asril (Direktur Keselamatan Kereta Api, Dephub) sewaktu saya 
wawancarai beliau tahun lalu. Yang dimaksudkan Pak Asril, beruntung Sumbar 
memiliki seorang Nofrin yang gigih dan tak pernah kapok mengirim SMS untuk 
meminta dukungan, menyebar informasi, menyemangati dan segala macamnya kepada 
siapa saja demi kereta api dan demi pariwisata Sumatra Barat.
 
Apa yang ditulis di Kompas, memang begitulah adanya kawan kita yang satu ini. 
Waktu peresmian Mak Itam di Padangpanjang dan di Sawahlunto, saya sungguh 
terenyuh dengan Uda Nofrin. Tak satu kalimat ucapan terima kasih pun yang 
keluar dari mulut pejabat atas jasa dan kegigihan beliau, termasuk MPKAS. Dan, 
hari ini, Kompas membukakan mata kita semua.
 
Soal pariwisata Sumatra barat (termasuk kereta api), ada dua sosok anak Minang 
yang perlu kita apresiet. Pertama Uda Nofrin dengan "modal nekat-nya", kedua 
Uda Raseno Arya, orang Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Uda Nofrin dengan 
modal dengkul, Uda Raseno dengan modal APBN-nya yang berani mengucurkan ke 
Sumatra Barat untuk mengangkat wajah pariwisata Ranah Minang. Beliau cukup 
banyak menggelar kegiatan kepariwisataan sejak tahun 2005 hingga sekarang, 
termasuk meyakinan Dirjen Pemasaran Depbudpar untuk menggelar acara Tour de 
Singkarak. Meski beliau juga tidak memilih tampil ke depan, sesungguhnya gelora 
Tour de Singkarak itu adalah buah tangan beliau.
 
Selamat Uda Nofrin. Semoga terus tanpa pamrih. 
 
Wassalam
 
Syafruddin AL
(L, 36th,Jambak, Sungai Geringging, Pariaman, tinggal di Bogor)
 
 
 

--- On Wed, 8/4/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: Re: [RGM_GM] Nofrins; Kompas hari ini Halaman 16: Tokoh Muda 
Yulnofrins Napilus
To: rgm...@yahoogroups. com, "MPKAS" , "Gebu Minang" 

Cc: "Pengurus MAPPAS" , "MAPPAS MAPPAS" 

Date: Wednesday, 8 April, 2009, 7:48 AM

Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
Saya forward posting berita harian Kompas tanggal 8 April ini yang dikirim oleh 
 Sanak ET Hadi Saputra tentang Sanak Yulnofrins Napilus, seorang tokoh muda 
yang secara 'all out' bukan saja mendorong hidupnya kembali di Sumatera Barat, 
tetapi juga bangkitnya dunia kepariwisataannya.
Saya merasa beruntung mengenal beliau ini dari dekat. Dengan tidak mengurangi 
peranan dari para pegiat MPKAS lainnya, saya tidak ragu untuk mengatakan bawa 
pak Nof -- begitu beliau saya panggil -- adalah motor yang menggerakkan 
kembalinya 'Mak Itam', datangnya rombongan demi rombongan pencinta fotografi

[...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atauba-gw

2009-04-08 Terurut Topik Evy Nizhamul
Salam sanak Ricky yang energik,

Saya tidak menyangka jika sanak menyapa dengan " dear Ibu Evy ". Begitu sapa 
keakraban yang disampaikan sanak di palanta ini.

1. Rasanya sebulan yang lalu ada diskusi tentang " sejarah tutur lisan 
minangkabau " yang pencerahan kita peroleh dari Buya Mas'oed atas pertanyaan 
sanak kita di rantau Pak Jamaludin Mochyidin. Intinya dapat kita simpulkan 
bahwa :
- Minangkabau memiliki tingkatan pula dalam bertutur yang tinggi. Sehingga bagi 
kita yang besar di rantau seperti Sanak Ricky katanya "mangarinyiak" dulu baru 
paham apa yang di disampaikan oleh lawan bicara kita.
Rasanya ada 4 tingkatan dalam kita bertutur itu.

2. Di RantauNet ini kita akan menemukan 4 kategori orang yang bercakap-cakap. 
Diantara tutur kesantunan yang tinggi - sering disampaikan oleh Datuk - datuk 
kita.
Seperti " Manolah datuak ambo...dstnya. Indah jika kita membacanya .. dan 
enak didengar
Jujur saya jarang mendengar percakapan resmi dengan cara berbahasa minang - 
kecuali di perhelatan - perhelan namun tidak dikalangan adat seperti 
pengangkatan Datuk atau penghulu. Pingin juga sih... untuk mendengar dan 
mengamati tutur Datuak -datuak awak kalau berpidato.
 
3. Di Cimbuak pernah diadakan " Pasambahan di Palanta Cismbuak " yang 
reportasenya sudah saya posting di blog Bundokanduang atau di Cimbuak sendiri 
pernah saya posting pula. Tujuannya adalah agar generasi muda memahami khazanah 
bertutur lisan di Minangkabau.

4. Saya pernah terkaget -kaget ketika add Iffah berpuisi dengan menggunakan 
kata " waden". Ketika itu spontan saya berkata ; waduh... kok co iko aku 
ngomong di rumah kala aku kecil dulu - sudah pasti kanai lado dek Mande 
Karena saya ndak paham saya tanya sama kenalan saya " orang Bukittinggi" . 
Memang demikian Uni... jika kami orang Bukittinggi - memanggil diri "waden" 
untuk menunjukkan tingkek lawan bicara sejajar...-

5. Doeloe sekali ketika sangkek ketek ( 40 tahun) yang lalu- saya sering 
mendengar kakak-kakak sepupu saya yang masih gadis pernah ber - waang ke pada 
teman padusinya. Rupanya itu adalah bahasa " okem" di Kota Padang Zaman dulu. 
Entah ya... untuk masa kini.

6. Nah... bagi sanak Ricky yang juga gadang di rantau - rasanya akan garing 
bukan ? jika menggunakan kata " Elu " atawa gue.. Apalagi jika berkomunikasi 
dengan teman sesama IPBnya. Tapi awas..jika sanak Ricky ber "elu  ber gue" 
di palanta ini - nanti saya " Lado muncuangnya.   Ha... ha bercanda eh 
bagarah.

Nah kembali pada subject milist - dalam rangka romantisme berminang - minang , 
bisa saja di keseharian orang - orang rantau kan menyebut yang demikian kepada 
lawan bicaranya. 
Terserah elu deh diganti terserah waang lah... 
Juga bisa saja "Terserah  pendapat gue dong? diganti tasarah di wakden lah..
Semuanya itu adalah ketika lawan bicaranya se umur .
Tentu ndak pantas jika saya bertutur dengan sanak Ricky seperti itu bukan...??

Terlebih dan terkurangnya mohon dimaafkan.

Mari kita nyontreng hari ini dan selamat menyontreng..

Wassalam,

  Evy Nizhamul 
(Tangerang, suku Tanjung, asal : Kota Padang)

http://bundokanduang.wordpress.com
  

   
  


--- On Wed, 4/8/09, avenzor...@yahoo.com  wrote:

From: avenzor...@yahoo.com 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, 
atauba-gw
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 8, 2009, 8:13 AM

   Dear Bu Evy, dan Majelis RN Yang Mulia,

1. Kalau tidak salah satu tulisan Pak Suryadi pernah menyinggung tingkatan 
bahasa di Minang. Maaf lupa pd posting yg mana (kalau tdk salah saat itu beliau 
menyinggung ttg kromo inggil di jawa).

2. Saya juga tertarik utk mengetahui itu. Mohon kiranya pencerahan dari Pak 
Suryadi.


Salam,
r.a.Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  Dewi Mutiara 
Date: Wed, 8 Apr 2009 05:06:42 -0700 (PDT)
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau 
 ba-gw
Ass.Wr.Wb. aduh ..Ozi  sorry ya  saya gak tau kalau anda itu padusi. 

mengenai panggilan kau ,waang tergantung dari kecilnya kebiasaan dalam rumah 
masing-masing dan kedengarannya kasar atau tidak juga dari kebiasaan, kalau 
saya dirumah dari kecil tidak pernah orang tua saya pakai kau atau waang 
walaupun ibu saya dirumah selalu berbahasa minang, saya tidak bisa mengatakan 
itu kasar atau tidak, setelah saya tinggal di Padang waktu kuliah antar sesama 
teman biasa saya dengar misalnya ...dari ma ang tadi lah lamo den tunggu.
Kedengaran enak karena bicaranya tidak sambil marah , atau urang dipasa batanyo 
mambali apo kau piak, tidak kasarkan karena itu kebiasaannya.
Seumpama ibu saya yang berkau atau waang itu mungkin sedang marah besar ,karena 
tidak biasa kita dengar  dirumah.
demikian ya Ozi  yang bisa saya  sampaikan.

wassalam.
Dewi Mutiara.suku Sikumbang.

--- On Wed, 4/8/09, ozidateno  wrote:

From: ozidateno 
Subject: [...@ntau-net] Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau 
ba-gw
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 8, 2009, 10

[...@ntau-net] Re: Carito Pitih 1.000 jo pitih 100.000

2009-04-08 Terurut Topik rinapermadi
Pak,

 

"Ado uang abang sayang, ndak bapitih abang malayang"  ha ha ha

 

Masak sih pak?? Ungkapan iko masih bisa dipakai

Kenyataan lapangan banyak nan manunjuakkan sebaliknya???

Banyak nan nio batandeh2 dek satu kato nan banamo "Cinta" capee dee.

 

 

Wassalam

Rina, 32, batam


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Sosialisme Minangkabau - SELAMAT ULANG TAHUN

2009-04-08 Terurut Topik Hilman Mahyuddin
Assalamu'alaikum wr wb;

Pak Datuk Endang Pahlawan, SELAMAT ULANG TAHUN,semoga BERKAH UMUR dan REZKI
nya aaamiiin ya rabbal 'alamin.

Wassalam;


Hilman Mahyuddin 65 + Jakarta.

Pada 8 April 2009 15:18, Evy Nizhamul  menulis:

> Assalamualaikum, wr.wb
>
> Pak Datuk Endang Pahlawan Yth serta dusanak yang berminat dengan diskusi
> ini semoga senantiasa dirahmati Allah
>
>
> 1. Bamanuang ambo dulu sabalun ambo manjawek  judul postingan Email "
> SOSIALISME MINANGKABAU ".  Cukup menarik keinginan hati untuk membuka
> judulnyo - kok  lai iyo ado tentang paham sosialisme tuh di di nagari
> awak...
> Eh... ndak taunyo - judulnya itu adalah tanggapan Pak Datuak atas
> pertanyaan ambo sehubungan subject email  " jua indak makan bali gadai
> indak makan sando.
>
> Pertanyaan Pak Datuak mengenai pembagian roti   - sejujurnyo ambo iyo agak
> jadi ceke ma agieh ka urang dikala paruik awak lapa indak makan 3 hari ...
> Ini manusiawi sekali bukan.???
>
> Ondeh pandai bana Pak datuak mananyoan  - hati nurani rakyat - lai kah ado
> dizaman kiniko urang namua babagi dikala paruiknyo lapa
> Jiko ado partai nan banamo " Hati Nurani Rakyat " sebenarnya bagaimana sih
> actionplannya...??? nan ciek iko alun nampak dek ambo yang dikecekkan urang
> visi dan misi  .. bukan ???
>
> Nah baitu pulo lah awak mengumpamakan " Jua Indak makan bali dan gadai
> indak makan sando " actionplan baa sabana nyo Pak Datuak,,,??? Apakah
> memang menjadi :
> Dijua indak bulieh - digadai urang indak namuah - samantaro nan tagadai
> diharagoi labiah ketek apo lagi dizaman kini ko...
>
> Seperti nan tajadi di keluarga ambo yang secara terbuka ambo kisahkan. Di
> ambo sebagai " urang rantau " rasonyo falasafah lamo awak ko iko indak
> bisa balaku lai...
> Tapi untuanglah ambo lai berusaha ka menjadi pamaga adat di keluarga - agar
> kami tidak kebablasan dalam mengelola warisan nenek kami.
>
> 2. Saya ingat pandangan Pak Datuk Endang pada subject milist beberapa bulan
> nan lalu yaitu : " Adat masyarakat agraris "  sekitar awal bulan Oktober
> 2008 -  bahwasanya : adanya kolerasi antara adat dengan budaya pertanian.
> Hal ini bisa dipahami bahwa sumber daya alam kita mendukung untuk hal ini.
> Uraian yang panjang Pak Datuak itu saya simpulkan sebagai berikut :
> - " adat adalah pakaian" bagi masyarakat. yang telah sesuai potongan dan
> ukurannya. Tidak kebesawan - tidak kekecilan tetapi pas dan nyaman dipakai.
> - ”adat nan sabatang panjang”. Yang dimaksud di antaranya adalah ikatan
> garis matrilineal, berjalan di nan 4, persumandanan, dan lain-lain.
>
> - Posisi ”adat nan sabatang panjang” ini dalam sumber hukum adat kita
> terdapat 2 pendapat : pertama, merupakan ”adat nan sabana adat”, serta
> kedua, merupakan ”adat nan diadatkan”. Pendapat kedua karena memandang
> hanya Al Qur-an dan Al Hadits saja yang merupakan ”adat nan sabana adat”.
>
> Lebih lanjut Pak datuak manyabuikkan bahwa Resiko meninggalkan adat nan
> sabatang panjang adalah ”hilanglah Minangnya”.
>
> Ini sungguh mengerikan bagi kito nan kabanyakan alah maambiek " posisi ma
> Rantau Chino " saroman Pak Saaf dan mungkin juo ambo.
>
>
> 3. Dek sosialisme itu banyak ragamnyo. Sesuai dengan ciri -ciri masyarakat
> minang yang egaliter berdasarkan prinsip solidaritas yang tinggi serta
> semangat kegotong royongan - dalam menjalankan pertanian dan perdagangan,
> maka bukan tidak mungkin bahwa paham sosialis  iko iyo memang ado di
> minangkabau.
>
>
>  Namun Ambo mesti hati - hati mengemukan pandangan ambo tentang sosialisme
> di Minangkabau, karena takut dijadikan acuan dek kesalahan pemahaman ambo..
> Jiko dicaliek lintasan sejarah dan ketokohan " Tan Malaka " yang dikenal
> sebagai seorang sosialis dan begitu pula " Sutan Syahrir - maka banyak
> urang awak yang menganut paham ini. Apakah ini karena pengaruh budaya dan
> adat kito??? itu ambo indak tau
>
> 4. Baliek awak ka pokok permasalahan satantang Tanah Ulayat dan
> pemanfaatannya - keberadaan PERDA iko adolah realisasi yang telah ambo
> simpulkan didalam uraian butir 2.
>
> Kembali kepado partanyaan ambo ka Pak datuak satantang falsafah kuno atas
> status tanah ulayat - nan indak jauh beda jo sistem kepemilikan di negara
> yang menganut aliran sosialisme - bialah ambo simpulkan se orang atau
> sendiri untuk diri sendiri..
>
> 5. Bisuak awak PEMILU - dimano hari bersejarah bagi bangsa Indonesia
> ternyata hari bersejarah pulo kironyo dek Pak Datuak.
> Mesin pertemanan "ambo " alah maingek an ambo bahwa pado hari Pemilu itu
> adolah Hari Ulang Tahun Pak Datuak.
>
> Dalam kesempatan iko pulo ambo mengucapkan " SELAMAT HARI ULANG TAHUN "
> semoga sukses dalam berkarya dalam membangun Ranah Minang dalam jabatan di
> keluarga dan masyarakat sebagai Penghulu Andiko dan Ketua Pengadilan KAN
> Sulik Aie.
>
> Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi Pak Datuak atas tugas - tugas mulia
> yang diemban bagi kepentingan masyarakat banyak. Amiin ya rabbal alamiin...
>
> Wassalam
>
>
>
> *  Evy Nizhamul dan keluarga*
> (Tangerang, su

[...@ntau-net] Re: Sosialisme Minangkabau - SELAMAT ULANG TAHUN]

2009-04-08 Terurut Topik Hambo

Assalamualaikum,wr,wb.
Dari Jauah Salamat Ulang Tahun pulo dari ambo. Ambo sangko Angku
Datuak Endah Pahlawan ado di Malaysia atau di Sulik Aia. Di Jakarta
malah kironyo. Ambo sangat impres jo Tulisan-tulisan Angku Datuak nan
kabanyakannyo indak sadang untuak dilulua dibaco sapinteh lalu sajo;
banyak nan tasirek nan paralu dipikiakan panjang untuak maso datang
dan mudah-mudahan dapek diinok dimanuangkan dek generasi kini dan nan
ka datang.

Mancaliak postiang Angku HM Dt.Marah Bangso, tasabuik pulo namo
Nurhayati. Takana di ambo ado kawan kami (Bundo Nismah jo ambo)
sasisuak, Nurhayati dari Sulik Aia, saangkatan SGA-Negeri Payokumbuah
angkatan partamu 1952-55. Kami indak panah basuo atau dapek kaba
sasudah kami tammat sikola tahun 1855. Kawan baliau sarumah wakatu itu
Siti Aisjah di Tanjuang Pinang lai basuo jo ambo, ambo tamui di
Tanjuang Pinang tahun 2004. Aaisjah pun batanyo-tanyo tantang
Nurhayati.  Kok lai tadanga namo tu atau lai bakatahuan, kok dapek
kami batanyo ingin kamia tahu dimaa lah baliau kini. Tatumpang salam.

Sakadar tambahan catatan, dari 70 urang ankatan kami (duo klas
(1952-55) di SGA-Negeri Payokumbuah, kami etong-etong lah 38 persen
nan lah mandahului kami...

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif
http://www.santacruzsentinel.com/localnews/ci_12030675

On Apr 8, 1:22 pm, mulyadi yuli  wrote:
> Assalamualaikum,wr,wb.
>  
> Adinda Datuak Endang Pahlawan, kami keluarga besar di Palembang, dengan
> ini menyampaikan "Selamat Ulang Tahun" pulo ka adinda di Jakarta, salam
> untuak keluarga dan Umi nan ado di Jakarta saat ini.
>  
> Tanggal 9 April 2009 ko adolah hari bersejarah bagi keluarga besar
> alm.Mayor Drs.H.Habibullah (Pak etek ambo) dan Dra.Hj.Nurhayati Amir,M.Ag
> dengan terlahirnyo angku Datuak Endang Pahlawan 43 tahun nan silam dan juo
> sebagai hari Ulang tahun AURI (mako itu namo ketek angku Datuak Endang
> Pahlawan ko ado kato "AURIHAN" nyo) dan sekaligus kito mencontreng untuak
> limo tahun ka muko.
>  
> Wassalam,
> HM Dt.Marah Bangso & Keluarga
> ditepian Sungai Musihttp://mulyadisulita.wordpress.com
>
>  Original Message 
> Subject: [...@ntau-net] Re: Sosialisme Minangkabau - SELAMAT ULANG TAHUN
> From:    "Evy Nizhamul" 
> Date:    Wed, April 8, 2009 3:18 pm
> To:      RantauNet@googlegroups.com
>
> --
>
> Assalamualaikum, wr.wb
>
> Pak Datuk Endang Pahlawan Yth serta dusanak yang berminat dengan diskusi
> ini semoga senantiasa dirahmati Allah
>
> 1. Bamanuang ambo dulu sabalun ambo manjawek  judul postingan Email "
> SOSIALISME MINANGKABAU ".  Cukup menarik keinginan hati untuk membuka
> judulnyo - kok  lai iyo ado tentang paham sosialisme tuh di di nagari
> awak...
> Eh... ndak taunyo - judulnya itu adalah tanggapan Pak Datuak atas
> pertanyaan ambo sehubungan subject email  " jua indak makan bali gadai
> indak makan sando.
>
> Pertanyaan Pak Datuak mengenai pembagian roti   - sejujurnyo ambo iyo
> agak jadi ceke ma agieh ka urang dikala paruik awak lapa indak makan 3
> hari ... Ini manusiawi sekali bukan.???
>
> Ondeh pandai bana Pak datuak mananyoan  - hati nurani rakyat - lai kah
> ado dizaman kiniko urang namua babagi dikala paruiknyo lapa
> Jiko ado partai nan banamo " Hati Nurani Rakyat " sebenarnya bagaimana sih
> actionplannya...??? nan ciek iko alun nampak dek ambo yang dikecekkan
> urang visi dan misi  .. bukan ???
>
> Nah baitu pulo lah awak mengumpamakan " Jua Indak makan bali dan gadai
> indak makan sando " actionplan baa sabana nyo Pak Datuak,,,??? Apakah
> memang menjadi :
> Dijua indak bulieh - digadai urang indak namuah - samantaro nan tagadai
> diharagoi labiah ketek apo lagi dizaman kini ko...
>
> Seperti nan tajadi di keluarga ambo yang secara terbuka ambo kisahkan. Di
> ambo sebagai " urang rantau " rasonyo falasafah lamo awak ko iko indak
> bisa balaku lai...
> Tapi untuanglah ambo lai berusaha ka menjadi pamaga adat di keluarga -
> agar kami tidak kebablasan dalam mengelola warisan nenek kami.
>
> 2. Saya ingat pandangan Pak Datuk Endang pada subject milist beberapa
> bulan nan lalu yaitu : " Adat masyarakat agraris "  sekitar awal bulan
> Oktober 2008 -  bahwasanya : adanya kolerasi antara adat dengan budaya
> pertanian. Hal ini bisa dipahami bahwa sumber daya alam kita mendukung
> untuk hal ini. Uraian yang panjang Pak Datuak itu saya simpulkan sebagai
> berikut :
> - " adat adalah pakaian" bagi masyarakat. yang telah sesuai potongan dan
> ukurannya. Tidak kebesawan - tidak kekecilan tetapi pas dan nyaman
> dipakai. 
> -
>
> ”adat
> nan sabatang panjang”. Yang dimaksud di antaranya adalah ikatan garis
> matrilineal, berjalan di nan 4, persumandanan, dan lain-lain.
>
> - Posisi ”adat
> nan sabatang panjang” ini dalam sumber hukum adat kita terdapat 2
> pendapat :
> pertama, merupakan ”adat nan sabana adat”, serta kedua, merupakan
> ”adat nan
> diadatkan”. Pendapat kedua karena memandang hanya Al Qur-an dan Al
> H

Re: [Fwd: [...@ntau-net] Re: Sosialisme Minangkabau - SELAMAT ULANG TAHUN]

2009-04-08 Terurut Topik mulyadi yuli
Assalamualaikum,wr,wb.
 
Adinda Datuak Endang Pahlawan, kami keluarga besar di Palembang, dengan
ini menyampaikan "Selamat Ulang Tahun" pulo ka adinda di Jakarta, salam
untuak keluarga dan Umi nan ado di Jakarta saat ini.
 
Tanggal 9 April 2009 ko adolah hari bersejarah bagi keluarga besar
alm.Mayor Drs.H.Habibullah (Pak etek ambo) dan Dra.Hj.Nurhayati Amir,M.Ag
dengan terlahirnyo angku Datuak Endang Pahlawan 43 tahun nan silam dan juo
sebagai hari Ulang tahun AURI (mako itu namo ketek angku Datuak Endang
Pahlawan ko ado kato "AURIHAN" nyo) dan sekaligus kito mencontreng untuak
limo tahun ka muko.
 
Wassalam,
HM Dt.Marah Bangso & Keluarga
ditepian Sungai Musi
http://mulyadisulita.wordpress.com

 Original Message 
Subject: [...@ntau-net] Re: Sosialisme Minangkabau - SELAMAT ULANG TAHUN
From:    "Evy Nizhamul" 
Date:    Wed, April 8, 2009 3:18 pm
To:      RantauNet@googlegroups.com
--

Assalamualaikum, wr.wb

Pak Datuk Endang Pahlawan Yth serta dusanak yang berminat dengan diskusi
ini semoga senantiasa dirahmati Allah


1. Bamanuang ambo dulu sabalun ambo manjawek  judul postingan Email "
SOSIALISME MINANGKABAU ".  Cukup menarik keinginan hati untuk membuka
judulnyo - kok  lai iyo ado tentang paham sosialisme tuh di di nagari
awak...
Eh... ndak taunyo - judulnya itu adalah tanggapan Pak Datuak atas
pertanyaan ambo sehubungan subject email  " jua indak makan bali gadai
indak makan sando.

Pertanyaan Pak Datuak mengenai pembagian roti   - sejujurnyo ambo iyo
agak jadi ceke ma agieh ka urang dikala paruik awak lapa indak makan 3
hari ... Ini manusiawi sekali bukan.???

Ondeh pandai bana Pak datuak mananyoan  - hati nurani rakyat - lai kah
ado dizaman kiniko urang namua babagi dikala paruiknyo lapa
Jiko ado partai nan banamo " Hati Nurani Rakyat " sebenarnya bagaimana sih
actionplannya...??? nan ciek iko alun nampak dek ambo yang dikecekkan
urang visi dan misi  .. bukan ???

Nah baitu pulo lah awak mengumpamakan " Jua Indak makan bali dan gadai
indak makan sando " actionplan baa sabana nyo Pak Datuak,,,??? Apakah
memang menjadi :
Dijua indak bulieh - digadai urang indak namuah - samantaro nan tagadai
diharagoi labiah ketek apo lagi dizaman kini ko...

Seperti nan tajadi di keluarga ambo yang secara terbuka ambo kisahkan. Di
ambo sebagai " urang rantau " rasonyo falasafah lamo awak ko iko indak
bisa balaku lai...
Tapi untuanglah ambo lai berusaha ka menjadi pamaga adat di keluarga -
agar kami tidak kebablasan dalam mengelola warisan nenek kami.

2. Saya ingat pandangan Pak Datuk Endang pada subject milist beberapa
bulan nan lalu yaitu : " Adat masyarakat agraris "  sekitar awal bulan
Oktober 2008 -  bahwasanya : adanya kolerasi antara adat dengan budaya
pertanian. Hal ini bisa dipahami bahwa sumber daya alam kita mendukung
untuk hal ini. Uraian yang panjang Pak Datuak itu saya simpulkan sebagai
berikut :
- " adat adalah pakaian" bagi masyarakat. yang telah sesuai potongan dan
ukurannya. Tidak kebesawan - tidak kekecilan tetapi pas dan nyaman
dipakai. 
-

”adat
nan sabatang panjang”. Yang dimaksud di antaranya adalah ikatan garis
matrilineal, berjalan di nan 4, persumandanan, dan lain-lain.


- Posisi ”adat
nan sabatang panjang” ini dalam sumber hukum adat kita terdapat 2
pendapat :
pertama, merupakan ”adat nan sabana adat”, serta kedua, merupakan
”adat nan
diadatkan”. Pendapat kedua karena memandang hanya Al Qur-an dan Al
Hadits saja
yang merupakan ”adat nan sabana adat”.
Lebih lanjut Pak datuak manyabuikkan bahwa Resiko
meninggalkan adat nan sabatang panjang adalah ”hilanglah Minangnya”.
Ini sungguh mengerikan bagi kito nan kabanyakan alah maambiek " posisi ma
Rantau Chino " saroman Pak Saaf dan mungkin juo ambo.
3. Dek sosialisme itu banyak ragamnyo. Sesuai dengan ciri -ciri masyarakat
minang yang egaliter berdasarkan prinsip solidaritas yang tinggi serta
semangat kegotong royongan - dalam menjalankan pertanian dan perdagangan,
maka bukan tidak mungkin bahwa paham sosialis  iko iyo memang ado di
minangkabau. 


Namun Ambo mesti hati - hati mengemukan pandangan ambo tentang sosialisme di
Minangkabau, karena takut dijadikan acuan dek kesalahan pemahaman ambo..

Jiko dicaliek lintasan sejarah dan ketokohan " Tan Malaka " yang dikenal
sebagai seorang sosialis dan begitu pula " Sutan Syahrir - maka banyak
urang awak yang menganut paham ini. Apakah ini karena pengaruh budaya dan
adat kito??? itu ambo indak tau

4. Baliek awak ka pokok permasalahan satantang Tanah Ulayat dan
pemanfaatannya - keberadaan PERDA iko adolah realisasi yang telah ambo
simpulkan didalam uraian butir 2.

Kembali kepado partanyaan ambo ka Pak datuak satantang falsafah kuno atas
status tanah ulayat - nan indak jauh beda jo sistem kepemilikan di negara
yang menganut aliran sosialisme - bialah ambo simpulkan se orang atau
sendiri untuk diri sendiri..

5. Bisuak awak PEMILU - dimano hari bersejarah bagi

[...@ntau-net] Re: Uda Nofrins di Kompas hari ini hal 16

2009-04-08 Terurut Topik mulyadi

Assalamualaikum,wr,wb.

Kami selaku salah seorang warga S3 di rantau merasa bangga atas kiprah
Nofrins dibalik geliat Pariwisata Sumbar ini. Dengan dicantumkannyo
Biodata beliau sebagai putra Muara Labuh ini akan mengangkat nama Solok
terutama Solok Selatan. Sudah sepantasnya lah beliau masuk nominasi Kadis
Pariwisata Sumbar untuk periode ke depannya. Semoga Pak Gumawan Fauzi atau
siapapun Gubernur Sumbar setelah periode beliau nantinya dapat memberi
perhatian kepada kiprah Nofrins ini.

Kami ucapkan selamat untuk Nofrins.

Wassalam,
HM Dt.Marah Bangso (52 +)
di tapian aliran Sungai Musi
http://mulyadisulita.wordpress.com

>
> Terima kasih Angku Ronald. Selamat atas sukses dan usahanya angku Nofrins.
> Tulisan AGNES RITA SULISTYAWATY di Komas bukan saja informatif, enak dan
> menarik dibaca, tetapi juga melambangkan dia sebagai penulis yang baik.
> Kita beruntung artikel mengenai Angku Nofrins lepas ke tangan sebaik itu.
> Bahasanya lancar dan menyenangkan. Kita juga mengucapkan selamat kepada
> penulisnya.
>
> Bagi saya di Rantau Jauh, setiap ada teman dan kenalan kami berhasrat
> ingin ke Indonesia dengan tujuan populer hanya ke Bali, saya selalu minta
> mereka melihat website west-sumatra.com untuk menarik perhatian mereka ke
> daerah Sumatera Barat nan Indah yang belum keturisan.
>
> Salam,
> --MakNgah
> Sjamsir Sjarif
> http://www.santacruzsentinel.com/localnews/ci_12030675
>
> --- In rantau...@yahoogroups.com, Ronald P Putra 
> wrote:
>>
>> http://cetak.kompas.com/sosok
>>
>> Rgds,
>> RPP



 _ _ _ _ _ _
Confidentiality Notice: The information in this document and attachments
is confidential and may also be legally privileged. It is intended only
for the use of the named recipient.
Internet communications are not secure and therefore PT. Pupuk
Sriwidjaja does not accept legal responsibility for the contents of this
message.
If you are not the intended recipient, please notify us immediately and
then delete this document. Do not disclose the contents of this document
to any other person, nor take any copies.
Violation of this notice may be unlawful.
 _ _ _ _ _ _


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Dunia Melayu Dan Intelektualitas Bahasanya

2009-04-08 Terurut Topik sjamsir_sjarif

Benar dan penting. Kalau kita mengutip, apalagi mengetengahkan seluruhnya 
tulisan orang ke Lapau atau ke mana saja di tempat umum, kita harus 
mencantumkan sumber datanya, dengan courteous, demi untuk menghormati Hak Cipta 
dan seluk-beluk Hukum dalam mengetengahkan Tulisan orang. Juga untuk 
kepentingan pembaca untuk menelusur dan menelaahnya.


Sehubungan dengan topik ini, tadinya saya forwardkan posting dari Bahtera, 
milis penterjemah Indonesia dan Melayu.  Namun tampaknya tidak muncul-muncul di 
Lapau. Saya kutip kembali posting itu; di dalamnya ada sumber keterangan dari 
Jakarta Pos mengenai buku "Loan-words in Indonesian and Malay". 

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif 

--- In baht...@yahoogroups.com, "Harry"  wrote:
>
> Note: Ada yang minat?
>
> 
> http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/05/a-tremendous-wealth-information.html
> ===
> Loan-words in Indonesian and Malay is the impressive result of decades of 
> painstaking work by various scholars, all specialists in one or more of the 
> languages from which the collected loan-words (some 20,000) originate.
>
> ...
>
> Loan-words in Indonesian and Malay contains a tremendous wealth of 
> information and is admirable as a consolidated reference work compiled with 
> great precision. It is indispensable for anyone interested in the subject.
>
> Russell Jones (general editor), C.D. Grijns, and Jan W. de Vries (eds), 
> Loan-words in Indonesian and Malay. KITLV Indonesian Imprints with Yayasan 
> Obor Indonesia, 2008, xxxix + 360 pp. ISBN 978-979-461-701-4 Price: Rp 
> 150,000.
>
> Nikolaos Van Dam is the ambassador of the Netherlands in Jakarta. He can be 
> contacted at nikolaosvan...@...

--- In rantau...@yahoogroups.com, jmohyid...@... wrote:
>
> Terima kasih dengan postingan makalah ini. Boleh tidak anda kembarkan sumber 
> rujukan website di mana makalah ini di petik. Terima kasih daun keladi.
> 
> Kalau ada kesempatan saya cuba mengupas beberapa perkara yang di bangkitkan 
> oleh penulis.  
> 
> --- On Wed, 4/8/09, Arnoldison  wrote:



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] 25 Tahun Basahabat Jo JePe

2009-04-08 Terurut Topik avenzora19
Dear Jepe,

1. Sambia manunggu hujan yg sadang sabana taban di G. Salak malam ko,.tibo2 
pikiran ambo malayang ka Angku. 

2. Rasonyo hujan ko yo samo taban nyo jo yg awak rasokan 25 tahun lalu di 
Gunuang Walad,.wakato awak sdg diseso dek si Jawul-cs yg manjadi senior dlm 
"osma" rimbawan yg  masa itu sangat prestisius di seluruh jagad kampus rakyat.

3. "Hai perwira rimba raya..dst...dst...meski sepi hidup kita jauh di 
tengah rimba ..tapi kita bekerja dgn hati yg gembira untuk nusa dan 
bangsa...rimba rayarimba raya indah permai dan mulai tempat 
kita bekerja...", h..suatu mars yg membakar kebanggan dan semangat 
jiwa muda kita. Dlm hati kita berdua, siksaan si Jawul-cs  gak ada apa-apanya 
dibandingkan dgn semangat yg menggelora utk menjadi rimbawan sejatitermasuk 
ketika kita memutuskan melawan semua senior krn kita ingin membela sesuatu yg 
kita yakini benar (wanita tidak perlu merayap masuk gorong2).  

4. Dalam susah dan senang, JePe selalu terlihat sbg individu yg 
gembira,cepat kaki ringan tangan, bisa berkomunikasi dgn semua orang, dan 
dapat diterima oleh setiap orang.  Hampir tidak pernah melihat JePe menekan 
orang lain ataupun melihat JePe dapat ditekan oleh orang lain. 

5. Kopi Cap Liong Bulan adalah salah satu kopi kesukaan JePe,.kala 
itusetidaknya dalam sehari 4-5 kali JePe membuat kopi dalam 
sehari..termasuk membuat segelas kopi sebelum berangkat kuliah di pagi 
haridgn tujuan agar siang atau sore hari nanti kopi tsb telah dingin dan 
bisa diseruput sebagai pelepas dahaga saat pulang kuliah.  

H,sayang kopi-dingin tsb seringnya telah  lebih dahulu diseruput oleh 
si Miun (kawan se kamar JePe) yg kala itu selalu bangun siang dan bolos kuliah 
pagi  karena begadang semalaman utk main Bridge. 

6. Kelakuan si Miun yg sering menyeruput kopi yg sengaja di dinginkan JePe 
tentu membuat JePe kecewa,.tapi JePe tidak pernah memperlihatkan rasa 
marahnya pada si Miun. Kelakuan si Miun dibalas oleh JePe dgn cara yg 
cantik,kalau JePe suka membuat kopi dingin, maka Miun suka selalu merapikan 
tempat tidurnya agar alas tempat tidur selalu tampak rapi dan  licin. Setiap 
Miun membersihkan tempat tidur, maka tak lama kemudian JePe pun memakai tempat 
tidur itu utk tidur dgn nyenyaknya. Sama hal nya dgn ketidakpedulian Miun asal 
"manyosok" kopi dinginnya JePe, maka begitu pula dgn JePe yg selalu mendapat 
seprai licin krn telah dirapikan si Miun. 

6. Selama hampir 3.5 thn sekamar,rasanya hanya 1 kali melihat wajah JePe 
susah, yaitu ketika si Miun memutuskan akan ikut turun berkelahi bersama  
sekelompok adek kelas yg sdg berkelahi dgn kelompok Minang  Rantau dr PkBaru. 
Kelompok adek kelas adalah binaan si Miun, sdgkan Kelompok Minang Rantau (dr 
PkBaru) adalah kawan main dan konco palangkin JePe. Saat itu sangat terlihat 
bhw JePe menjadi susah sbg "orang yg ditengah",..dan juga sangat terlihat 
bhw JePe tidak suka perkelahian. Tapi JePe adalah tetap JePe,.dia tidak 
lari atau menghilangmelainkan berdiri lekat dekat si Miun. Kalimat JePe 
pada konco palangkinya adalah: "kita iya berkawan, tapi dalam kasus ini ambo 
melihat kalian berada pada posisi yg salah".  H, saat itu di usia yg 
masih sangat muda JePe telah berhasil melalui salah satu ujian untuk menjadi 
bijak.  

7. Setelah hampir 8 thn tdk bertemu, maka suatu hari di thn 96 ketika sdg di 
Pekanbaru.JePe menelpon dgn kalimat : "Miun, loe brengsekdatang ke 
Pekanbaru diam-diam sedimaa angku kini?". Singkat cerita, kami 
bertemu,.sebagai seorang top manejer saat itu tanpa ragu JePe memeluk si 
Miun di depan para juragan. HPH yg sedang menjadi tuan rumah kedatangan si 
Miun-dkk ke Pekanbaru saat itu. Wal hasil,suatu luxury  yg luar biasa didpt 
oleh Miun-dkk yg saat itu sdg menjalankan tugas di suatu HPH..keberadaan 
JePe telah membuat HPH yg menjadi tuan rumah merasa malu kalau menelantarkan 
Miun-dkk.sementara HPH dimana JePe menjabat pun telah memperlakukan 
Miun-dkk sebagai tamu kehormatan mereka. Tidak cukup sampai di situ,...ketika 
Miun telah hendak pulang,maka JePe pun sengaja datang dr PkBaru menuju Duri 
utk bisa bertemu Miun yg sdg menginap di rumah salah seorang pamannya,dan 
saat itu satu set keramik terbaik dr Riau pun dibawakan  oleh JePe sebagai 
oleh-oleh utk si Miun ke Jkt. 

8. Hmmm, hujan telah mulai reda.dan perjalanan ini nampaknya sudah mulai 
kembali harus dilanjutkan. 

Salam,
r.a.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: andi jepe 

Date: Wed, 8 Apr 2009 11:56:03 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Yusaf Rahman ‘Hidup Kembali’



Opsss pam..pam..bin yai..yai..asal deh angku Ky
Yossy yang mana..lupa tu

Ss Don't tell anybody ..lah

tadanga dek si Bolot bin Pakak..IYO lo keceknyo beko
dikadukan lo ambo ka si Jojon kantinyo

Persis..?..maksudnya..angku "basayok taruih mah..persisnya dimana..oiii

atau begini

dulu kita sekolah jualan Kaos..an

Fw: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: Tour de Singkarak : Promosikan Pariwisata

2009-04-08 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Pak Aim, pak Ridwan, pak Ian yth,
Bisakah kita-kita yang di Rantau ini mendapat rincian yang lebih detail dari 
acara Tour de Singkarak ini, khususnya dari segi struktur kepanitiaan dan 
pelaksanaan acaranya, hubungannya dengan PHRI, ASITA, mungkin juga dengan 
MAPPAS Sumbar ?
Kami berdoa semoga acara besar ini berhasil baik.

 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;



- Forwarded Message 
From: "asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, 
nanang" 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, April 8, 2009 10:22:50 PM
Subject: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: Tour de Singkarak : Promosikan Pariwisata


Pak, konsep tour de issi ini kan sebuah alternative dari departemen Parawisata, 
pertanda sebuah penghargaan dari pusat akan sebuah keindahan. Kalo ndak rancak 
ranah ko tantu Dep Par iko ndak bakalan menjadikan ranah tercinta iko menjadi 
tempat perhelatan ikobatua ndak pak 
Sepeerti biasanya perhelatan balap iko kan urusan kementrian olah raga. Baa 
sebabnya sampai Sumbar dipilihApakah ini sebuah 
kesempatan yg disia-siakan, seharusnya Pemda sudah membanyangkan untuak 
perhelatan taun berikutnya, ba a perhelatan iko ka balanjut bila mutivasi iko 
kurangmudah2an ambo ko salah..
Perhelatan dengan tidak sedikit biaya yang di keluarkan, apo dana sagadang iko 
ka disio2kan. Seharusnyo pemda harus mengundang steakholder parawisata utk sato 
duduak. Ndak muah pemda sajo..inti kegiatan 
iko kan sabanyo menjual parawisata ranah Minang buakan sekedar pertandingan 
/lomba balab sepeda sajo. Balap ko kan sebagai alat sajo, intinyo kan 
memperkenalkan lebih jauh parawisata.
Pak Saaf, ombo amati bahwasanyo komunikasi dan harga diri menjadi satu kendala 
terbesarnyo pak. Kolo terlalu banyak urang santiang yo takah ko 
jadinyoado yg santiang ma ota, ado yang santiang manjilek, ado nan 
santiang mangicuah, ado nan santian bertutur, ado nan santiang 
karajjo..pokok ke banyak nan santiang, ndak do nan namuah mangalah 
jo namuah bakarajo he.he  sadonyo bos

Ambo di Sawahlunto, ndak sato terlibat dengan Pemko.. Ambo liek kini ko aparat 
Pemko lah mulai menyiapkan prosesi dan oleh2 bagi para peserta maupun kru 
pembalap.
Ambo mandiskusikan jo pak Wali ba a caronyo jan sampai hal2 ketek jan jadi 
sampai bahan pagunjiangan..salah satunyo yo massalah nan 
ndak pernah latiah disorakan yaitu WC. Iko manjandi konsentarasi, WC ko kan nan 
salalu manjadi pencitraan nan gampang awak silau i


Nanang, masih menikmati makan dibawah tenda dimalam hari...sedap




Dari: Dr.Saafroedin BAHAR 
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Cc: "netw...@wstb.infoaimzain" ; Yulnofrins Napilus 

Terkirim: Selasa, 7 April, 2009 19:38:29
Topik: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Tour de Singkarak : Promosikan Pariwisata


Bung Nanang, ambo sato risau jo info lapangan nan Bung sampaikan ko, karano 
kito kan alah tahu bana baa caro urang awak bakarajo.
Ado nan alun jaleh dek ambo: baa susunan kepanitiaannyo, sia nan mamimpin dan 
batanggungjawab, apo langsung Deparsenibud, atau juo Pemda ? Dima duduaknya 
Dinas Pariwisata Sumbar ? Baa pulo jo dinas-dinas di tingkek kabupaten dan kota 
?
Kito kan baharok bana event ko bisa jadi terobosan untuak kepariwisataan Sumbar 
maso datang.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail..com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: "asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, 
nanang" 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Tuesday, April 7, 2009 11:06:22 AM
Subject: Bls: [...@ntau-net] Re: Tour de Singkarak : Promosikan Pariwisata


ambo baru 2 hari yang lalu melewati jalan negara yang menghubungkan 
Padang-Solok sampai ke Sawahlunto. Aura dari tour de Singkarak kok alun taraso 
mulai dari Bandara sampai ambo ka Sawahlunto.
Begitu pun jaln negara yg akan dilewati, kegiatan iko tingga mahetong hari, 
perbaikan jalan baru dalam fase permulaan...untuak kegiatan 
sagadang iko yo ngeri awak maliek persiapannyo..
Kapatang waktu rapek jo Walikota Sawahlunto, ambo maliek persiapan dari panitia 
Sawahlunto alah mempersiapkan sagalonyo dan wakatu itu mereka melaporkan 
perkembangan, nan risau diawak iko nan bahubungan jo jalan negara nan baru 
bapelokkan iko. Disiko dinas parawisata propensi kurang gigiah nampaknyo 
mampersiapkan perhelatan akbar iko.
Atau ambo slah, mungkin kebiasaan awak ko kebut samalam.. Yang jadi pertanyaan 
ambo bahwo balab sepeda ko olah raga baresiko 

Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: Tour de Singkarak : Promosikan Pariwisata

2009-04-08 Terurut Topik asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
Pak, konsep tour de issi ini kan sebuah alternative dari departemen Parawisata, 
pertanda sebuah penghargaan dari pusat akan sebuah keindahan. Kalo ndak rancak 
ranah ko tantu Dep Par iko ndak bakalan menjadikan ranah tercinta iko menjadi 
tempat perhelatan ikobatua ndak pak 
Sepeerti biasanya perhelatan balap iko kan urusan kementrian olah raga. Baa 
sebabnya sampai Sumbar dipilih...Apakah ini sebuah 
kesempatan yg disia-siakan, seharusnya Pemda sudah membanyangkan untuak 
perhelatan taun berikutnya, ba a perhelatan iko ka balanjut bila mutivasi iko 
kurangmudah2an ambo ko salah.
Perhelatan dengan tidak sedikit biaya yang di keluarkan, apo dana sagadang iko 
ka disio2kan. Seharusnyo pemda harus mengundang steakholder parawisata utk sato 
duduak. Ndak muah pemda sajo.inti kegiatan 
iko kan sabanyo menjual parawisata ranah Minang buakan sekedar pertandingan 
/lomba balab sepeda sajo. Balap ko kan sebagai alat sajo, intinyo kan 
memperkenalkan lebih jauh parawisata.
Pak Saaf, ombo amati bahwasanyo komunikasi dan harga diri menjadi satu kendala 
terbesarnyo pak. Kolo terlalu banyak urang santiang yo takah ko 
jadinyoado yg santiang ma ota, ado yang santiang manjilek, ado nan 
santiang mangicuah, ado nan santian bertutur, ado nan santiang 
karajjo..pokok ke banyak nan santiang, ndak do nan namuah mangalah 
jo namuah bakarajo hehe  sadonyo bos

Ambo di Sawahlunto, ndak sato terlibat dengan Pemko. Ambo liek kini ko aparat 
Pemko lah mulai menyiapkan prosesi dan oleh2 bagi para peserta maupun kru 
pembalap.
Ambo mandiskusikan jo pak Wali ba a caronyo jan sampai hal2 ketek jan jadi 
sampai bahan pagunjiangan.salah satunyo yo massalah nan 
ndak pernah latiah disorakan yaitu WC. Iko manjandi konsentarasi, WC ko kan nan 
salalu manjadi pencitraan nan gampang awak silau i


Nanang, masih menikmati makan dibawah tenda dimalam 
harisedap




Dari: Dr..Saafroedin BAHAR 
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Cc: "netw...@wstb.infoaimzain" ; Yulnofrins Napilus 

Terkirim: Selasa, 7 April, 2009 19:38:29
Topik: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Tour de Singkarak : Promosikan Pariwisata


Bung Nanang, ambo sato risau jo info lapangan nan Bung sampaikan ko, karano 
kito kan alah tahu bana baa caro urang awak bakarajo.
Ado nan alun jaleh dek ambo: baa susunan kepanitiaannyo, sia nan mamimpin dan 
batanggungjawab, apo langsung Deparsenibud, atau juo Pemda ? Dima duduaknya 
Dinas Pariwisata Sumbar ? Baa pulo jo dinas-dinas di tingkek kabupaten dan kota 
?
Kito kan baharok bana event ko bisa jadi terobosan untuak kepariwisataan Sumbar 
maso datang.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org
 





 From: "asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, 
nanang" 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Tuesday, April 7, 2009 11:06:22 AM
Subject: Bls: [...@ntau-net] Re: Tour de Singkarak : Promosikan Pariwisata


ambo baru 2 hari yang lalu melewati jalan negara yang menghubungkan 
Padang-Solok sampai ke Sawahlunto. Aura dari tour de Singkarak kok alun taraso 
mulai dari Bandara sampai ambo ka Sawahlunto.
Begitu pun jaln negara yg akan dilewati, kegiatan iko tingga mahetong hari, 
perbaikan jalan baru dalam fase permulaan..untuak kegiatan 
sagadang iko yo ngeri awak maliek persiapannyo.
Kapatang waktu rapek jo Walikota Sawahlunto, ambo maliek persiapan dari panitia 
Sawahlunto alah mempersiapkan sagalonyo dan wakatu itu mereka melaporkan 
perkembangan, nan risau diawak iko nan bahubungan jo jalan negara nan baru 
bapelokkan iko. Disiko dinas parawisata propensi kurang gigiah nampaknyo 
mampersiapkan perhelatan akbar iko.
Atau ambo slah, mungkin kebiasaan awak ko kebut samalam.. Yang jadi pertanyaan 
ambo bahwo balab sepeda ko olah raga baresiko tinggi bilo jalan nan dilalui di 
benahi dengan asal. Dan iko namo besar Sumatera Barat dipertaruhkan.
Mudah2an iko berjalan dengan sebuah kesukseskan, dan ambo akan berusaha hadir 
maliek perhelatan ko, minimal mangodaknyo lah

Nanang, 36
sedang di Sawahlunto





 Dari: Nofiardi 
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Selasa, 7 April, 2009 08:22:13
Topik: [...@ntau-net] Re: Tour de Singkarak : Promosikan Pariwisata

 
 
Promosikan Pariwisata   
Selasa, 07 April 2009 
Padang, Padek--Pemko Padang menyatakan kesiapan untuk menghelat iven pariwisata 
nasional 2009, Tour de Singkarak. Sebuah iven yang akan memadukan kegiatan 
olahraga dengan atraksi seni dan budaya serta kuliner. Pemko akan melibatkan 
seluruh partisipasi warga kota untuk kesuksesan lomba balap sepeda 
interna

[...@ntau-net] Re: [RGM_GM] Nofrins; Kompas hari ini Halaman 16: Sumbar Rugi Tanpa Nofrin

2009-04-08 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Al, tolong sampaikan juga salam hormat saya kepada Bp. Raseno Arya, yang 
ternyata juga memegang peranan penting dalam revitalisasi keparwisataan di 
Sumatera Barat. Kita perlu lebih banyak lagi Nofrins-Nofrins dan Raseno-Raseno.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;





From: Syafruddin Ujang 
To: rgm...@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 8, 2009 8:32:03 PM
Subject: Re: [RGM_GM] Nofrins; Kompas hari ini Halaman 16: Sumbar Rugi Tanpa 
Nofrin



Yth. Bapak, Ibu dan rekan di Palanta
 
Sengaja saya menambahkan judul "Sumbar Rugi Tanpa Nofrin", sesungguhnya adalah 
lontaran Pak Asril (Direktur Keselamatan Kereta Api, Dephub) sewaktu saya 
wawancarai beliau tahun lalu. Yang dimaksudkan Pak Asril, beruntung Sumbar 
memiliki seorang Nofrin yang gigih dan tak pernah kapok mengirim SMS untuk 
meminta dukungan, menyebar informasi, menyemangati dan segala macamnya kepada 
siapa saja demi kereta api dan demi pariwisata Sumatra Barat.
 
Apa yang ditulis di Kompas, memang begitulah adanya kawan kita yang satu ini. 
Waktu peresmian Mak Itam di Padangpanjang dan di Sawahlunto, saya sungguh 
terenyuh dengan Uda Nofrin. Tak satu kalimat ucapan terima kasih pun yang 
keluar dari mulut pejabat atas jasa dan kegigihan beliau, termasuk MPKAS. Dan, 
hari ini, Kompas membukakan mata kita semua.
 
Soal pariwisata Sumatra barat (termasuk kereta api), ada dua sosok anak Minang 
yang perlu kita apresiet. Pertama Uda Nofrin dengan "modal nekat-nya", kedua 
Uda Raseno Arya, orang Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Uda Nofrin dengan 
modal dengkul, Uda Raseno dengan modal APBN-nya yang berani mengucurkan ke 
Sumatra Barat untuk mengangkat wajah pariwisata Ranah Minang. Beliau cukup 
banyak menggelar kegiatan kepariwisataan sejak tahun 2005 hingga sekarang, 
termasuk meyakinan Dirjen Pemasaran Depbudpar untuk menggelar acara Tour de 
Singkarak. Meski beliau juga tidak memilih tampil ke depan, sesungguhnya gelora 
Tour de Singkarak itu adalah buah tangan beliau.
 
Selamat Uda Nofrin. Semoga terus tanpa pamrih. 
 
Wassalam
 
Syafruddin AL
(L, 36th,Jambak, Sungai Geringging, Pariaman, tinggal di Bogor)
 
 
 

--- On Wed, 8/4/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: Re: [RGM_GM] Nofrins; Kompas hari ini Halaman 16: Tokoh Muda 
Yulnofrins Napilus
To: rgm...@yahoogroups. com, "MPKAS" , "Gebu Minang" 

Cc: "Pengurus MAPPAS" , "MAPPAS MAPPAS" 

Date: Wednesday, 8 April, 2009, 7:48 AM

Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
Saya forward posting berita harian Kompas tanggal 8 April ini yang dikirim 
oleh  Sanak ET Hadi Saputra tentang Sanak Yulnofrins Napilus, seorang tokoh 
muda yang secara 'all out' bukan saja mendorong hidupnya kembali di Sumatera 
Barat, tetapi juga bangkitnya dunia kepariwisataannya.
Saya merasa beruntung mengenal beliau ini dari dekat. Dengan tidak mengurangi 
peranan dari para pegiat MPKAS lainnya, saya tidak ragu untuk mengatakan bawa 
pak Nof -- begitu beliau saya panggil -- adalah motor yang menggerakkan 
kembalinya 'Mak Itam', datangnya rombongan demi rombongan pencinta fotografi, 
pencinta kereta api, dan pencinta wisata Sumatera Barat.
Yang hebatnya, seluruhnya itu dilakukan tanpa pamrih ! Beliau melakukannya demi 
cinta, con amore, terhadap Ranah Minang dan penduduknya.
Pak Nof, salut setinggi-tingginya dari saya. Semoga Allah swt membalas budi dan 
amal baik Pak Nof dengan sebaik-baiknya. Amin.
Saya ingin melihat tampilnya tokoh- tokoh muda lainnya mengikuti jejak pak Nof 
ini, dalam bidang-bidang lainnya, yang masih terbuka lebar untuk didorong maju.

 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail. com;

 _ _ __
From: ET Hadi Saputra 
To: MPKAS ; Gebu Minang 
Sent: Wednesday, April 8, 2009 7:12:49 AM
Subject: [RGM_GM] Nofrins; Kompas hari ini Halaman 16

Subject: Nofrins; Kompas hari ini Halaman 16

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/08/ 03293565/ nofrins.di. 
balik.geliat
.pariwisata. sumbar

Rabu, 8 April 2009 | 03:29 WIB 

"Kacamata" baru tentang kampung halaman diperoleh Nofrins justru setelah dia
lama merantau ke luar Sumatera Barat. Keelokan alam yang merupakan potensi
pariwisata di tanah kelahiran itu baru disadari setelah dia mengunjungi
daerah dan negara tetangga. 

Kesadaran itu meresahkan pemilik nama lengkap Yulnofrins Napilus. Ketika tak
banyak orang yang menjadikan keresahan itu sebagai pendorong tindakan nyata,
dia termasuk "tangan tak terlihat" yang ikut memajukan pariwisata Sumbar.

Berawal dari hobi memotret, Nofrins lantas mengoleksi foto-foto keindahan
panorama Sumbar, mulai dari pantai, pegunungan, dan obyek-obyek wisata lain
di Sumbar.

Memanfaatka

[...@ntau-net] Surau Rambun dan Batang Selo

2009-04-08 Terurut Topik avenzora19
Dear Pak Mahyudin Yang Mulia,

1. Salam hormat dan salam kenal ambo sampaikan dari Surau Rambun.

2. Meskipun wakatu ketek indak rakana bana lai doch bilo ambo main ka 
rao-rao,tapi rasonyo iyo bahasonyo posisi Rao-rao dan Situmbuak adalah 
sangat strategis sbg sumber aie Batang Selo di Sumaniak. 

3. Kok main ka Lunang di Situmbuak lai takana juo dek ambo. Sadangkan patangko 
(2 minggu lalu) ambo sempat maincaliak masajik tuo Rao-rao, tapi kenangan maso 
kecil indak takana lai doch. 

4. Kok bapokok aie di Rao-rao, .rasonyo yo susah kami bauduak di Surau Rambun 
dibueknyo,..kok pai ka Lunang di Situmbuak...selain abih wakatu dek 
nyo.yo capek pulo abih tangkelek yg dipakai bajalan untuak ma ambiak uduak 
ka Lunang. 

Salam,
r.a.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Hilman Mahyuddin 

Date: Wed, 8 Apr 2009 20:37:44 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang  diraba
 PakEmi


Assalamu'alaikum wr wb;
Kalau kami pokok aie nan dai Rao2 apo pincuran di surau Rambun lai
kabarayie?
Wassalam'

Hilman Mahyuddin 65+ tingga di Jakarta.


Pada 8 April 2009 11:52, zalmahdi syamsuddin menulis:

> Sanak Ricky,
> Sanang hati mambaco Surau Rambun mancogok di siko. Mudah2an Surau Rambun
> dan pincuran jantan (tetangga batang rayo) indak kanai luapan batang selo
> akibat galodo kapatangko. Ambo dulu tahun 66/67 mangaji malam hari (sakalian
> lalok) di Surau Rambun Ateh sampai katam dan sabalunyo pernah juo mangaji
> (sore hari) di Surau Baru Batang Rayo.
>
> Salam, Zalmahdi Syamsuddin (Edi)
>
> --- On *Mon, 6/4/09, ricky avenzora * wrote:
>
>
> From: ricky avenzora 
> Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang
> diraba PakEmi
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Monday, 6 April, 2009, 9:06 PM
>
>   Dear JePe,
>
> 1. Maaf baru reply,...krn ternyata email ini masuk dlm spam.
>
> 2. Kpk masalah GILPOT,sabananyo sipaik itu indak ilang
> doch.tapi mancogok inyo yang indak namuah.(barangkali dek alah
> banyak gigi yang rumpang dan ompong).
>
> 3.. Alhamdulillah surau tuo kami di Rambun masih ado,..dibalakangnyo
> ado batang tabu pulo. Bilo awak ka main ka Sumaniak,maota di Batang
> Rayo,.mangulek tabu dan lalok di Surau Rambun.
>
> Salam,
> r.a
>
>
> --- On *Wed, 4/1/09, andi jepe * wrote:
>
> From: andi jepe 
> Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang
> diraba PakEmi
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Wednesday, April 1, 2009, 8:30 PM
>
> Dear Ricky
> dima Ky..lai ado juo surau lamo di Sumaniak tu...
>
> Wass-Jepe
>
> Pada tanggal 01/04/09, avenzor...@yahoo.com 
> menulis:
> ===
>
>  UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
>
>  - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>
>  - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
>
>  - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
>
>  - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
>
>  - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur 
> pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
>
>  ===
>
>  Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com
>
>  Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
> https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
>
>  Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
>
>  http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>
>  ===
>
> -~--~~~~--~~--~--~---
>
>
> --
>  New Email addresses available on Yahoo!
> 
> Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
> Hurry before someone else does
> >
>




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi

[...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba PakEmi

2009-04-08 Terurut Topik Hilman Mahyuddin
Assalamu'alaikum wr wb;
Kalau kami pokok aie nan dai Rao2 apo pincuran di surau Rambun lai
kabarayie?
Wassalam'

Hilman Mahyuddin 65+ tingga di Jakarta.


Pada 8 April 2009 11:52, zalmahdi syamsuddin menulis:

> Sanak Ricky,
> Sanang hati mambaco Surau Rambun mancogok di siko. Mudah2an Surau Rambun
> dan pincuran jantan (tetangga batang rayo) indak kanai luapan batang selo
> akibat galodo kapatangko. Ambo dulu tahun 66/67 mangaji malam hari (sakalian
> lalok) di Surau Rambun Ateh sampai katam dan sabalunyo pernah juo mangaji
> (sore hari) di Surau Baru Batang Rayo.
>
> Salam, Zalmahdi Syamsuddin (Edi)
>
> --- On *Mon, 6/4/09, ricky avenzora * wrote:
>
>
> From: ricky avenzora 
> Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang
> diraba PakEmi
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Monday, 6 April, 2009, 9:06 PM
>
>   Dear JePe,
>
> 1. Maaf baru reply,...krn ternyata email ini masuk dlm spam.
>
> 2. Kpk masalah GILPOT,sabananyo sipaik itu indak ilang
> doch.tapi mancogok inyo yang indak namuah.(barangkali dek alah
> banyak gigi yang rumpang dan ompong).
>
> 3.. Alhamdulillah surau tuo kami di Rambun masih ado,..dibalakangnyo
> ado batang tabu pulo. Bilo awak ka main ka Sumaniak,maota di Batang
> Rayo,.mangulek tabu dan lalok di Surau Rambun.
>
> Salam,
> r.a
>
>
> --- On *Wed, 4/1/09, andi jepe * wrote:
>
> From: andi jepe 
> Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang
> diraba PakEmi
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Wednesday, April 1, 2009, 8:30 PM
>
> Dear Ricky
> dima Ky..lai ado juo surau lamo di Sumaniak tu...
>
> Wass-Jepe
>
> Pada tanggal 01/04/09, avenzor...@yahoo.com 
> menulis:
> ===
>
>  UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
>
>  - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>
>  - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
>
>  - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
>
>  - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
>
>  - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur 
> pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
>
>  ===
>
>  Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com
>
>  Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
> https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
>
>  Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
>
>  http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>
>  ===
>
> -~--~~~~--~~--~--~---
>
>
> --
>  New Email addresses available on Yahoo!
> 
> Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
> Hurry before someone else does
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku,atauba-gw

2009-04-08 Terurut Topik avenzora19
Maaf, yg saya maksud adalah u Dewi.

Salam,
r.a.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: avenzor...@yahoo.com

Date: Wed, 8 Apr 2009 12:13:14 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku,
 atauba-gw


Dear Bu Evy, dan Majelis RN Yang Mulia,

1. Kalau tidak salah satu tulisan Pak Suryadi pernah menyinggung tingkatan 
bahasa di Minang. Maaf lupa pd posting yg mana (kalau tdk salah saat itu beliau 
menyinggung ttg kromo inggil di jawa).

2. Saya juga tertarik utk mengetahui itu. Mohon kiranya pencerahan dari Pak 
Suryadi.


Salam,
r.a.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dewi Mutiara 

Date: Wed, 8 Apr 2009 05:06:42 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau
 ba-gw


Ass.Wr.Wb. aduh ..Ozi  sorry ya  saya gak tau kalau anda itu padusi. 

mengenai panggilan kau ,waang tergantung dari kecilnya kebiasaan dalam rumah 
masing-masing dan kedengarannya kasar atau tidak juga dari kebiasaan, kalau 
saya dirumah dari kecil tidak pernah orang tua saya pakai kau atau waang 
walaupun ibu saya dirumah selalu berbahasa minang, saya tidak bisa mengatakan 
itu kasar atau tidak, setelah saya tinggal di Padang waktu kuliah antar sesama 
teman biasa saya dengar misalnya ...dari ma ang tadi lah lamo den tunggu.
Kedengaran enak karena bicaranya tidak sambil marah , atau urang dipasa batanyo 
mambali apo kau piak, tidak kasarkan karena itu kebiasaannya.
Seumpama ibu saya yang berkau atau waang itu mungkin sedang marah besar ,karena 
tidak biasa kita dengar  dirumah.
demikian ya Ozi  yang bisa saya sampaikan.

wassalam.
Dewi Mutiara.suku Sikumbang.

--- On Wed, 4/8/09, ozidateno  wrote:

From: ozidateno 
Subject: [...@ntau-net] Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau 
ba-gw
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 8, 2009, 10:53 AM


uNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---




  





--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] west-sumatra.com

2009-04-08 Terurut Topik Hambo Ciek
KJRI San Francisco

Dengan hormat saya sampaikan berita Kompas:
http://cetak.kompas.com/sosok

Mungkin website west-sumatra.com ini baik juga diberi tahukan di US untuk 
promosi pariwisata di Sumatera Barat.. Terimakasih.

Salam,
Sjamsir Sjarif

http://www.santacruzsentinel.com/localnews/ci_12030675



  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Uda Nofrins di Kompas hari ini hal 16

2009-04-08 Terurut Topik jun aidi


Bravo Kanda Nofrins

Lion City Pulang Basamo 2008 indak tajadi tanpa kompor dari kanda, mak Duta dan 
sagalo dunsanak di lapan panjuru angin. CD nan kanda barikan ka ambo ukatu 
kanda mandaraik di Changi berbicara banyak untuak manarik 30 urang Sungaipua 
datang ka nagari awak. Ambo ba-araok kanda taruih bakarya untuak anak nagari, 
ambo cuma bisa manolong jo do'a.

Wassalam

Junaidi (43), Shenzhen.

--- On Wed, 4/8/09, Ephi Lintau  wrote:

> From: Ephi Lintau 
> Subject: [...@ntau-net] Re: Uda Nofrins di Kompas hari ini hal 16
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Wednesday, April 8, 2009, 8:32 PM
> 
> wew...sukses buat da nofrins...mudah2an mulai muncu di
> media
> nasional.ini akan mempermudah jalan untukmelanjutkan
> perjalanan kereta
> api ke payakumbuh dan perkembangan pariwisata sumbar
> tentunyo.
> 
> salam
> Ephi Lintau
> www.ephi.web.id
> 
> On 4/8/09, sjamsir_sjarif 
> wrote:
> >
> > Terima kasih Angku Ronald. Selamat atas sukses dan
> usahanya angku Nofrins.
> > Tulisan AGNES RITA SULISTYAWATY di Komas bukan saja
> informatif, enak dan
> > menarik dibaca, tetapi juga melambangkan dia sebagai
> penulis yang baik. Kita
> > beruntung artikel mengenai Angku Nofrins lepas ke
> tangan sebaik itu.
> > Bahasanya lancar dan menyenangkan. Kita juga
> mengucapkan selamat kepada
> > penulisnya.
> >
> > Bagi saya di Rantau Jauh, setiap ada teman dan kenalan
> kami berhasrat ingin
> > ke Indonesia dengan tujuan populer hanya ke Bali, saya
> selalu minta mereka
> > melihat website west-sumatra.com untuk menarik
> perhatian mereka ke daerah
> > Sumatera Barat nan Indah yang belum keturisan.
> >
> > Salam,
> > --MakNgah
> > Sjamsir Sjarif
> > http://www.santacruzsentinel.com/localnews/ci_12030675
> >
> > --- In rantau...@yahoogroups.com,
> Ronald P Putra  wrote:
> >>
> >> http://cetak.kompas.com/sosok
> >>
> >> Rgds,
> >> RPP
> >
> >
> >
> > >
> >
> 
> 
> -- 
> [ Yuhefizar a.k.a Ephi Lintau }}
> www.ephi.web.id | http://blog.ephi.web.id
> 
> > 
> 


  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Uda Nofrins di Kompas hari ini hal 16

2009-04-08 Terurut Topik Ephi Lintau

wew...sukses buat da nofrins...mudah2an mulai muncu di media
nasional.ini akan mempermudah jalan untukmelanjutkan perjalanan kereta
api ke payakumbuh dan perkembangan pariwisata sumbar tentunyo.

salam
Ephi Lintau
www.ephi.web.id

On 4/8/09, sjamsir_sjarif  wrote:
>
> Terima kasih Angku Ronald. Selamat atas sukses dan usahanya angku Nofrins.
> Tulisan AGNES RITA SULISTYAWATY di Komas bukan saja informatif, enak dan
> menarik dibaca, tetapi juga melambangkan dia sebagai penulis yang baik. Kita
> beruntung artikel mengenai Angku Nofrins lepas ke tangan sebaik itu.
> Bahasanya lancar dan menyenangkan. Kita juga mengucapkan selamat kepada
> penulisnya.
>
> Bagi saya di Rantau Jauh, setiap ada teman dan kenalan kami berhasrat ingin
> ke Indonesia dengan tujuan populer hanya ke Bali, saya selalu minta mereka
> melihat website west-sumatra.com untuk menarik perhatian mereka ke daerah
> Sumatera Barat nan Indah yang belum keturisan.
>
> Salam,
> --MakNgah
> Sjamsir Sjarif
> http://www.santacruzsentinel.com/localnews/ci_12030675
>
> --- In rantau...@yahoogroups.com, Ronald P Putra  wrote:
>>
>> http://cetak.kompas.com/sosok
>>
>> Rgds,
>> RPP
>
>
>
> >
>


-- 
[ Yuhefizar a.k.a Ephi Lintau }}
www.ephi.web.id | http://blog.ephi.web.id

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atauba-gw

2009-04-08 Terurut Topik avenzora19
Dear Bu Evy, dan Majelis RN Yang Mulia,

1. Kalau tidak salah satu tulisan Pak Suryadi pernah menyinggung tingkatan 
bahasa di Minang. Maaf lupa pd posting yg mana (kalau tdk salah saat itu beliau 
menyinggung ttg kromo inggil di jawa).

2. Saya juga tertarik utk mengetahui itu. Mohon kiranya pencerahan dari Pak 
Suryadi.


Salam,
r.a.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dewi Mutiara 

Date: Wed, 8 Apr 2009 05:06:42 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau
 ba-gw


Ass.Wr.Wb. aduh ..Ozi  sorry ya  saya gak tau kalau anda itu padusi. 

mengenai panggilan kau ,waang tergantung dari kecilnya kebiasaan dalam rumah 
masing-masing dan kedengarannya kasar atau tidak juga dari kebiasaan, kalau 
saya dirumah dari kecil tidak pernah orang tua saya pakai kau atau waang 
walaupun ibu saya dirumah selalu berbahasa minang, saya tidak bisa mengatakan 
itu kasar atau tidak, setelah saya tinggal di Padang waktu kuliah antar sesama 
teman biasa saya dengar misalnya ...dari ma ang tadi lah lamo den tunggu.
Kedengaran enak karena bicaranya tidak sambil marah , atau urang dipasa batanyo 
mambali apo kau piak, tidak kasarkan karena itu kebiasaannya.
Seumpama ibu saya yang berkau atau waang itu mungkin sedang marah besar ,karena 
tidak biasa kita dengar  dirumah.
demikian ya Ozi  yang bisa saya sampaikan.

wassalam.
Dewi Mutiara.suku Sikumbang.

--- On Wed, 4/8/09, ozidateno  wrote:

From: ozidateno 
Subject: [...@ntau-net] Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau 
ba-gw
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 8, 2009, 10:53 AM


uNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---




  



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau ba-gw

2009-04-08 Terurut Topik Dewi Mutiara
Ass.Wr.Wb. aduh ..Ozi  sorry ya  saya gak tau kalau anda itu padusi. 

mengenai panggilan kau ,waang tergantung dari kecilnya kebiasaan dalam rumah 
masing-masing dan kedengarannya kasar atau tidak juga dari kebiasaan, kalau 
saya dirumah dari kecil tidak pernah orang tua saya pakai kau atau waang 
walaupun ibu saya dirumah selalu berbahasa minang, saya tidak bisa mengatakan 
itu kasar atau tidak, setelah saya tinggal di Padang waktu kuliah antar sesama 
teman biasa saya dengar misalnya ...dari ma ang tadi lah lamo den tunggu.
Kedengaran enak karena bicaranya tidak sambil marah , atau urang dipasa batanyo 
mambali apo kau piak, tidak kasarkan karena itu kebiasaannya.
Seumpama ibu saya yang berkau atau waang itu mungkin sedang marah besar ,karena 
tidak biasa kita dengar  dirumah.
demikian ya Ozi  yang bisa saya sampaikan.

wassalam.
Dewi Mutiara.suku Sikumbang.

--- On Wed, 4/8/09, ozidateno  wrote:

From: ozidateno 
Subject: [...@ntau-net] Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau 
ba-gw
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 8, 2009, 10:53 AM


uNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Dunia Melayu Dan Intelektualitas Bahasanya

2009-04-08 Terurut Topik avenzora19
Dear Pak Arnoldison dan Majelis RN Yang Mulia,

1. Sungguh suatu analisa induktif yg menarik. 

2. Saya tdk mempunyai keahlian sama sekali dlm bahasa, namun demikian saya 
sangat tertarik dgn aspek politik-bahasa yg tersirat dlm tulisan itu. Utk itu, 
saya mohon ijin utk duduk manis menunggu pencerahan dari Bpk dan semua anggota 
Majelis RN. 

3. Sambil duduk manis, maka saya juga mohn ijin utk mencuatkan kasus Bahasa 
Inggris yg telah mendunia.

Singkat cerita, berbagai negara yg menggunakan Bahasa Inggris pun (sbg hasil 
kolonialisasi) saat ini akhirnya  menggunakan Bahasa Inggris itu dlm cara yg 
sdh melampaui batas dikotomi dialek (alias sdh mengarah pd bahasa tersendiri). 
Bhs Inggris di Afrika brgkali bisa menjadi contoh. 


Dengan demikian brgkali bisa disimpulkan bhw diaspora bahasa (dlm konteks 
politik bahasa) rupanya mempunyai siklus yg "unik",yg kalau di singkat 
kira-kira : bangga bhs bisa dikuasai bangsa  asing, terjadi komunikasi yg 
"lebih baik"...dst...dst..penetrasi kolonialisme menjadi lebih berhasil 
melalui intruder bahasa..bangsa dijajah...dan pemilik bahasa pun mati. 


Di sisi lain, dlm konteks persatuan maka barangkali sejarah Bahasa Esperanto di 
Eropa juga menarik utk kita simak. Rasanya setelah 50 thn dibangun nampaknya 
bahasa tsb belum juga berkembang. 

Salam, 
r.a.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Arnoldison 

Date: Wed, 8 Apr 2009 18:04:12 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Dunia Melayu Dan Intelektualitas Bahasanya



Dunia Melayu Dan Intelektualitas Bahasanya
Oleh Wan Syaifuddin, M.A., Ph.D.

Bebebrapa  bulan  yang lalu saya menulis tentang Wacana Intlektualitas
Kesusasteraan.  Ada  beberapa  kritikan dan tanggapan yang saya terima
atas  tulisan  itu.  Dari  tanggapan  tersebut, ada yang berharap agar
dibicarakan  juga prespektif intlektualitas bahasa Melayu. Harapan ini
cukup  menarik  karena  dalam rentang perjalanan saya selama dua puluh
tahun  mengkais-kais  kemelayuan,  saya merasa hanya memperoleh kajian
kebahasaan  Melayu  tidak mengacu dan menoleh jiwa keperibadian budaya
Melayu serta tidak menghubungkan dengan perubahan nilainya

Ada  kesan kajian yang dilakukan, sebagian besar hanya membahas fonem,
kalimat,  dan  kata  atau  sejenisnya.  Apa-agi  hasil penelitian yang
dilakukan  di  Indoneisa.  Hanya  beberapa  pengkaji yang melihat jiwa
keperibadian  budaya  Melayu  dalam bahasanya. Antara-nya kajian Prof.
Dr. T Amin Ridwan (lihat dua buku Beliau yang terakhir). Kajian Beliau
berprespektif  menghubungkan  perubahan  nilai  budaya  bahasa  Melayu
dengan  kepentingan  dunia  global.  Dalam tulisan ini secara ringkas,
saya  akan  menyimak dan mema-hami perjalanan sejarah dunia Melayu dan
perubahan  nilai  dalam  mengkaji  bahasa Melayu, tentu demi menyosong
masa depannya.

Berdasarkan  beberapa  hasil kajian para sarjana tentang dunia Melayu,
secara sederhana ada dua hal yang menarik dalam dunia Melayu. Pertama,
elastis  dunia  Melayu  terhadap  benturan  perkembangan  zaman. Dalam
penemuan  Syed  Naquib  Al-Attas  (  1999:51)  sebelum  abad ke XV era
metafisik mendominasi kehidupan dunia Melayu karena pengaruh Pra Hindu
dan Animisme. Selain itu, pengaruh Islam dengan mudah pula diakomudikr
oleh  dunia  Melayu. Pada saling pengaruh ini, dengan mudahnya manusia
Melayu  dapat  menyesuaikan  dengan ajaran-ajaran Islam. Ajaran-ajaran
Hindu  dan  Animisme  dengan  mudah  juga  dapat  hadir dalam perilaku
manusia  Melayu  sekalipun  nilai-nilai  Tauhid dalam Islam meletakkan
beda  yang  nyata  antara  Islam  dan  yang  bukan  Islam. Syed Naquib
menyatakan  dua  ajaran  yang  saling  bertentangan  ini mengisi dunia
Melayu  bergantian  tanpa menimbulkan konflik akan tetapi muncul dalam
kehidupan sinkritisme.

Pengaruh  dan  penyesuaian  itu memperkukuh tentang fakta bahwa ketika
Lingga  Riau  dan  disertai  juga  oleh kerajaan- kerajaan di Sumatera
Timur,  seperti  negeri  Serdang  meletakkan  dominasi  Islam  di atas
metafisik,  dunia  Melayu  melentur  dengan  mudah  terhadap etika dan
estetika  Islam.  Maka,  para sarjana bersefakat bahwa pada saat nilai
metafisik  dan  Islam  ini  bersentuhan  dengan  rasionalisasi  Barat,
justeru   dunia  Melayu  membentuk  agama  dan  adat-istiadat  sebagai
benteng.   Perilaku   ini   dapat   dianalogikan  dengan  sifat  bahwa
seolah-olah dunia Melayu dunia introvers.

Kedua,  Dunia  Melayu adalah dunia fungsional. Tidak terdapat korelasi
antara  luasnya  imperium  Melaka  dengan  luasnya jalur perdangangan.
Kenyataan  ini  terbukti  dengan  tidak  adanya lahir karya-karya yang
besar kecuali sejarah Melayu dan Hikayat Hang Tuah pada zaman keemasan
Melaka.   Tidak  ada  karya-karya  besar  kecuali  Hikayat  Siak  yang
merupakan  modifikasi  sejarah  Melayu  yang  dihasilkan oleh kerajaan
Siak.  Di  Sumatera Timur pun hanya tercipta Hikayat Deli pada rentang
waktu  itu.  Karya-karya  sastra  Melayu justeru terhasil lebih banyak
setelah  kerajaan-kerajaan Melayu, seperti JohorLingga 

[...@ntau-net] Re: Dunia Melayu Dan Intelektualitas Bahasanya

2009-04-08 Terurut Topik Arnoldison




  Sumber
  http://blue4gie.com/category/amor/page/107/

  Terima kasih sudah mengingatkan


  Arnoldison


Wednesday, April 8, 2009, 6:21:18 PM, you wrote:

jyc> Terima  kasih  dengan  postingan  makalah  ini.  Boleh tidak anda
jyc> kembarkan  sumber  rujukan  website di mana makalah ini di petik.
jyc> Terima kasih daun keladi.

jyc> Kalau  ada kesempatan saya cuba mengupas beberapa perkara yang di
jyc> bangkitkan oleh penulis. 

jyc> --- On Wed, 4/8/09, Arnoldison  wrote:




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Fw: [Imsa] Kupasan platform PKS di program piknik

2009-04-08 Terurut Topik jmohyiddin
Assalamu alaikum warahmatulLahi wabarokatuh,

Kehadiran saya di program piknik PKS ini hanya sebagai pengamat politik. Saya 
di minta membicarakan khusus tentang Platform Kebijakan Pembangunan PK 
Sejahtera. Itu sahaja. Program tersebut di adakan pada hari Ahad, 5 hb. April, 
2009. 


--- On Tue, 4/7/09, jmohyid...@yahoo.com  wrote:

From: jmohyid...@yahoo.com 
Subject: [Imsa] Tulisan saya mengulas platform PKS di program piknik
To: ims...@googlegroups.com, imaam...@yahoogroups.com
Date: Tuesday, April 7, 2009, 8:02 AM






Assalamu alaikum warahmatulLahi wabarokatuh,


Hari Ahad lepas saya hadir program piknik tajaan PKS yang
di adakan di Rockville, Maryland.
Saya di minta mengulas/komentar platform partai PKS. Di bawah ialah coretan
ulasan saya dengan beberapa ubahsuai menjelaskan maudhu'. 



Agenda Perubahan: Platform Kebijakan Pembangunan PK Sejahtera 



Platform Kebijakan
Pembangunan PK Sejahtera dengan bertemakan Memperjuangkan Masyarakat
Madani adalah satu usaha penerangan kepada rakyat dan pengundi Indonesia .
Manifesto politik PKS ini menceritakan kepada rakyat tentang pemetaan
berpolitik dan kepemerintahan/political and governing road mapping/GPS
PKS sebagai bahan utama penerangan kempen Pemilu dan juga bertindak sebagai
garis besar arahtuju menggunakan kekuasaan nanti.  Ianya menjelaskan ide
umum dan secara terperinci bagaimana pengqaedahan merancang masa depan Negara.



PKS yakin bahwa peralihan kuasa secara aman/peaceful
transfer of power bermula dengan penglibatan rakyat dalam kegiatan
pemilihan umum untuk menglegitimasikan kekuasaan. Asas legitimasi kekuasaan
mesti berlandaskan suara sah rakyat melalui pemilihanan umum yang sah,
demokratis dan  transparansi. PKS juga bersetuju jalur pemilihan umum
hanya satu bahagian kecil namun terpenting dari sistem nilai dan lembaga
demokrasi. PKS mendukung usaha dan kegiatan yang saling lengkap
memperlengkapkan/ complementarity di antara demokrasi politik/political
democracy dan demokrasi ekonomi/economic democracy.


Bagaimana qaedah  berpolitiknya PKS atau
berpartisipasi dalam gelanggang politik dan (inter) kepartaian dan meneraju dan
menggunakan kekuasaan yang diperoleh dari suara rakyat
melalui Pemilu? Idzinkan saya berbicara mengemukakan beberapa perkara.


PKS memperkenalkan semula, memulihkan semula,
mengenengahkan semula serta memperkukuhkan pendekatan berpolitik Majoriti 
Muslim/Muslim
Majority. PKS merasakan satu kerugian menggunakan pendekatan dan
amalan  dengan minda/mindset fiqh minoriti di dalam
masyarakat Islam dan berpolitik Indonesia .
Pendekatan fiqh minoriti di kawasan dan Negara yang berMuslim minoriti
tidak  sesuai di berlakukan di Indonesia .
 Manhaj Malazy di Malaysia 
juga tidak tepat diberlakukan di Indonesia .
Oleh kerna itu PKS menghidupkan pendekatan berpolitik dan berpartisipasi dengan
qaedah dan fiqh Majoriti Muslim. 
Penghidupan pendekatan Maqasid al-Sya’riah dan pemerataan Karamah insaniyyah,
bagi PKS, meningkat prestasi Indonesia Merdeka,
Indonesia Makmur dan Indonesia Sejahtera. Pendemokrasian tertambah kukuh di
atas tapak Maqasid al-Syari’ah dan karamah insaniyyah. Ketuanan rakyat/people
sovereignty, pemakmuran ekonomi rakyat dan pembasmian kemiskinan juga akan 
terjalin
lancar. Dasar Pembangunan Nasional akan berada
ditapak yang kukuh. Negara Kesatuan Republic Indonesia bertambah berdaulat. 

   

Tujuan utama PKS menyertai Pemilu 2009 adalah mencapai atau
mendapat 20% jumlah undian dari rakyat Indonesia/20% electoral gains. Di tahun 
2004, PKS mencapai 7.2 % dan
sebelumnya, 1999, mereka hanya mampu mendapat 1.7%. Peningkatan ke tahap 20% di
tahun 2009 diharapkan dapat di terjemahkan sebagai maju selangkah lagi mengajak
rakyat menerima mereka sebagai partai Islam Islam membantu melabuhkan/anchor
bahtera pendemokrasian Indonesia, pengstabilan serantau dan menjamin kearah
memperkukuhkan Indonesia Makmur dan Sejahtera. Perwakilan ummat Islam di Dewan
Legislatif dan kepemerintahan/Eksekutif/ political offices melalui PKS
dapat memainkan peranan dalam pentadbiran politik dan ekonomi Indonesia 
secara terhormat dan bertanggungjawab. Partisipasi politik formal ini hanyalah
satu natijah atau lanjutan dari hak dan tanggungjawab berpolitik ummat. Hasrat
ummat bersama berperanan merancang negara melalui partai perwakilan mereka
suatu yang wajar. PKS dengan pendekatan Muslim
majoriti melengkapkan proses partisipasi politik ummah berdasarkan
penglibatan ummat yang di wakili oleh partai mereka. 



Platform Pembangunan PKS telah di rangka dengan menunjukkan
pola kematangan dalam pemetaan meneraju kekuasaan. Platform ini telah
mencerminkan dan memperlihatkan pola kematangan dan keupayaan to run a
government. Pengalaman dan kematangan ini telah di alami sendiri semasa
 mereka bersama dan berkongsi meneraju pemerintahan dengan menyertai
kabinet pemerintah. Pengelaman dan kematangan ini menunjukkan mereka bisa
memerintah sebagai Muslim pragmatis sederhana/ pragmatic moderate Islamist. 
Unsur
dan kualitas kepemerintahan samada di Dew

[...@ntau-net] Re: Dunia Melayu Dan Intelektualitas Bahasanya

2009-04-08 Terurut Topik jmohyiddin
Terima kasih dengan postingan makalah ini. Boleh tidak anda kembarkan sumber 
rujukan website di mana makalah ini di petik. Terima kasih daun keladi.

Kalau ada kesempatan saya cuba mengupas beberapa perkara yang di bangkitkan 
oleh penulis.  

--- On Wed, 4/8/09, Arnoldison  wrote:




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Dunia Melayu Dan Intelektualitas Bahasanya

2009-04-08 Terurut Topik Arnoldison

Dunia Melayu Dan Intelektualitas Bahasanya
Oleh Wan Syaifuddin, M.A., Ph.D.

Bebebrapa  bulan  yang lalu saya menulis tentang Wacana Intlektualitas
Kesusasteraan.  Ada  beberapa  kritikan dan tanggapan yang saya terima
atas  tulisan  itu.  Dari  tanggapan  tersebut, ada yang berharap agar
dibicarakan  juga prespektif intlektualitas bahasa Melayu. Harapan ini
cukup  menarik  karena  dalam rentang perjalanan saya selama dua puluh
tahun  mengkais-kais  kemelayuan,  saya merasa hanya memperoleh kajian
kebahasaan  Melayu  tidak mengacu dan menoleh jiwa keperibadian budaya
Melayu serta tidak menghubungkan dengan perubahan nilainya

Ada  kesan kajian yang dilakukan, sebagian besar hanya membahas fonem,
kalimat,  dan  kata  atau  sejenisnya.  Apa-agi  hasil penelitian yang
dilakukan  di  Indoneisa.  Hanya  beberapa  pengkaji yang melihat jiwa
keperibadian  budaya  Melayu  dalam bahasanya. Antara-nya kajian Prof.
Dr. T Amin Ridwan (lihat dua buku Beliau yang terakhir). Kajian Beliau
berprespektif  menghubungkan  perubahan  nilai  budaya  bahasa  Melayu
dengan  kepentingan  dunia  global.  Dalam tulisan ini secara ringkas,
saya  akan  menyimak dan mema-hami perjalanan sejarah dunia Melayu dan
perubahan  nilai  dalam  mengkaji  bahasa Melayu, tentu demi menyosong
masa depannya.

Berdasarkan  beberapa  hasil kajian para sarjana tentang dunia Melayu,
secara sederhana ada dua hal yang menarik dalam dunia Melayu. Pertama,
elastis  dunia  Melayu  terhadap  benturan  perkembangan  zaman. Dalam
penemuan  Syed  Naquib  Al-Attas  (  1999:51)  sebelum  abad ke XV era
metafisik mendominasi kehidupan dunia Melayu karena pengaruh Pra Hindu
dan Animisme. Selain itu, pengaruh Islam dengan mudah pula diakomudikr
oleh  dunia  Melayu. Pada saling pengaruh ini, dengan mudahnya manusia
Melayu  dapat  menyesuaikan  dengan ajaran-ajaran Islam. Ajaran-ajaran
Hindu  dan  Animisme  dengan  mudah  juga  dapat  hadir dalam perilaku
manusia  Melayu  sekalipun  nilai-nilai  Tauhid dalam Islam meletakkan
beda  yang  nyata  antara  Islam  dan  yang  bukan  Islam. Syed Naquib
menyatakan  dua  ajaran  yang  saling  bertentangan  ini mengisi dunia
Melayu  bergantian  tanpa menimbulkan konflik akan tetapi muncul dalam
kehidupan sinkritisme.

Pengaruh  dan  penyesuaian  itu memperkukuh tentang fakta bahwa ketika
Lingga  Riau  dan  disertai  juga  oleh kerajaan- kerajaan di Sumatera
Timur,  seperti  negeri  Serdang  meletakkan  dominasi  Islam  di atas
metafisik,  dunia  Melayu  melentur  dengan  mudah  terhadap etika dan
estetika  Islam.  Maka,  para sarjana bersefakat bahwa pada saat nilai
metafisik  dan  Islam  ini  bersentuhan  dengan  rasionalisasi  Barat,
justeru   dunia  Melayu  membentuk  agama  dan  adat-istiadat  sebagai
benteng.   Perilaku   ini   dapat   dianalogikan  dengan  sifat  bahwa
seolah-olah dunia Melayu dunia introvers.

Kedua,  Dunia  Melayu adalah dunia fungsional. Tidak terdapat korelasi
antara  luasnya  imperium  Melaka  dengan  luasnya jalur perdangangan.
Kenyataan  ini  terbukti  dengan  tidak  adanya lahir karya-karya yang
besar kecuali sejarah Melayu dan Hikayat Hang Tuah pada zaman keemasan
Melaka.   Tidak  ada  karya-karya  besar  kecuali  Hikayat  Siak  yang
merupakan  modifikasi  sejarah  Melayu  yang  dihasilkan oleh kerajaan
Siak.  Di  Sumatera Timur pun hanya tercipta Hikayat Deli pada rentang
waktu  itu.  Karya-karya  sastra  Melayu justeru terhasil lebih banyak
setelah  kerajaan-kerajaan Melayu, seperti JohorLingga diputuskan oleh
penjajahan dan saat-saat pemakzulan sultan.

Realita  ini menunjukkan fakta bahwa dunia Melayu dikotomi, satu pihak
meletakkan  esensi  di atas bentuk akan tetapi dipihak lain meletakkan
bantuk di atas esensi. Dapatlah dikotomi yang demikian dihadapkan pada
politik pandangan ke timur yang menjadikan Jepang sebagai model ketika
itu.

Menyimak  keadaan  yang demikian tentu mewujudkan nalar bagaimana bila
kita mengangkat dunia Melayu dengan pendekatan esensi bukan pendekatan
struktur.  Sebab  struktur  dunia Melayu adalah akar-akar antroppologi
Melayu  yang  membentuk  bawah ambang sadar Melayu, suprasistem kultur
dan   tak  ada  konotasinya  dengan  dunia  lepas  atau  luar.  Dengan
pendekatan  ini  dunia Melayu diidentikkan dengan adat-istiadat, agama
Islam, dan bahasa Melayu.

Latar belakang adat-istiadat adalah metafisik, bentuk dan keterpakaian
adat  istiadat bergantung pada stratifikasi social, tempat, dan waktu.
Menurut  saya  dapat  dikatakan  untuk menegakkan adat-istiadat secara
total  dalam  keberbagaian  resan  dan puak Melayu, samalah menegakkan
benang basah dalam era modern ini. Bagaimana dengan dunia Islam ?

Islam  sebagai orientasi dunia Melayu pada zaman Melaka dan pada zaman
Lingga.  Islam  dapat  dipakai  sebagai  orientasi karena stratifikasi
budaya  Melayu  bersifat  local dan lebih rendah dari apa yang dicapai
oleh  dunia  Islam.  Namun,  fakta  sejarah menunjukkan bahwa dua abad
sebelum  Islam  masuk ke Melaka Salahuddin telah dikalahkan, bersamaan
dengan  ini  segal

[...@ntau-net] Nyontreng yuk...

2009-04-08 Terurut Topik fauzin



Jan lupo bisuak manyonteng yo..
tetapkan hati.. tentukan pilihan.. mudah-mudahan Indonesia makin jaya..

Fauzi Laparta
St. Iskandar (42)



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Carito Pitih 1.000 jo pitih 100.000

2009-04-08 Terurut Topik masrursiddik masrursiddik
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Engku Datuk, Rky Dewi dan Miss Ozi sarato rang di Rn yang terhormat,

Sabana santiang kisah nan di ulas Miss Ozie ko. Kisah sederhana tapi dalam
makna no.
Ya manusiawi,  pakaro kepeng ko kalau ndak hati2 bisa seso wak dek inyo

Manusiawi sakali awak kalau nak foya2 gampang sajo kalua pitih tu, tapi
untuk baramal. banyak pikie.
Tayang di TVacara TOLONG.. justru urang-urang bakakurangan
nan labieh santun

"Ado uang abang sayang, ndak bapatih abang malayang"  ha ha ha

Ya kan. antahlah

Wassalam

Masrur Siddik
L >67, tingga di bandung
2009/4/8 Datuak Arifz 

>
> waalaikum salam,
>
> dek maOtakan pitih takana liak kato lamo
>
> ..jariah manantang buliah..
> buliah = penghargaan...pitih/apresiasi
>
> ambo paluruih stek..
> sukses ya "Mr" Ozi.  --> nan batue : miss ozi
>
> Ozidateno / ozi / zi /zie ko Female (padusi)
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau ba-gw

2009-04-08 Terurut Topik ozidateno

Assalamu'alaikum dunsana
Untuk nan patuik dimbau apak, dipanggia madeh, di sapo jo mamak, atau etek, nan 
jaleh salam untuk awak sadonyonyo..

Ba-Kau, ba-kamu, atau ba-elu, ba-aden, ba-aku, atau ba-gw, itu sangajo banyak 
zi tulis, tadi katiko duduk samo jo kawan nan dari suku jawa, dengan santai dia 
bertanya, 
"mbak kalo di padang (minang) samppean dipanggil uni ya?? trus nek ngareb 
nyebut awake dewe apa yo mbak? 
Kiro tanyo nyo tu artinyo, di minang kau di sapo jo uni yo? trus kalo ka 
manyapo badan surang ada pangilan khusunya gak??
Saat itu zi ingat dengan banyak kata, seperti: aden, ambo, denai, ado juo kawan 
nan zi danga ba kito ka badan nyo..
Agak lamo baru zi jaweb tanyo kawan nan dari jawa tadi, zi jawab dengan tegas, 
panggilannya adalah "aden" dan sampean itu adalah kau untuk padusi, waang untuk 
laki-laki iko kalo samo gadang.

Itu penjelasan zi untuk kawan tu, kareno nyo dak mangarati, nyo langsung main 
iyo se, tapi di rumah tapikia dek, iyo juo pulo tanyo kawan tai, kini generasi 
zi, apalagi nan di bawah zi, ndak lai adoh nan mamakai kau, waang, aden, untuk 
maota jo kawan samo gadang, taraso katrok banget (pinjam istilah tukul) kalo 
adoh nan mamakai kata ganti itu untuk menyapa dirinya atau menyapa orang lain.
Zi dengan beberapa orang kawan masih cukup sering menggunakan kata ganti itu 
walau kami di yogya, pas bertemu di kantin, biasanya dengan santai kawan tu 
menyapa zi, 
"dari ma se kau tadi piak?"
Wah rasanya kata itu keren bgt, tapi tidak bagi orang lain yang mendengar,itu 
lah yang tadi zi sampaikan, kami di cap sangat katrok, 
kareno kini labih keren kalo menyapa dengan elu, kowe, gw, dan malu bgt 
menyebut dirinya dengan aden, atau akan sangat marah jika di pa- kau oleh orang 
lain, rasanya harga diri begitu di lecehkan.
Zi gak habis pikir, karena kadang zi menyamakan antara elu itu dengan kau, 
sementara kawan-kawan dari betawi begitu bangga dia di elu kan, dan kita ikut 
menggunakannya.
Di ruang ko, zi berharap bisa diskusi tentang itu semua, karano sekarang 
berbahasa minanng dengan sebenar-benarnya minag sudah jarang sekali bisa 
diengar, dalam rumah tangga sekali pun, ayah dan ibu dah jarang mau berbahsa 
minang dengan anak2nya.
Kalo menurut dunsanak apo iyo kau, aang, itu begitu kasar, kalo jawabanya iya, 
yang halusnya apa? tapi apa iya minang mengenal tingkatan penggunaan kata 
seperti itu, bukankah kato nan ampek, tidak berdebat pada level diksi, tapi 
hanya berdebat pada level nilai.
Mohon di tanggapi.
Makasih, 

Salam 
Zi, (padusi, yogya, 27)



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] limo minik mancontreang untuak limo taun 'maraso' sanang atau seso

2009-04-08 Terurut Topik Datuak Arifz

assallamualaikum,

Lah tibo ari nan ditunggu, pesta demokrasi,
Jan lupo barikan wakatu limo minik mancontreang  di biliak suaro
untuak 'maraso' limo taun sanang atau seso ?
tatompang amanah bagi sanak nan dapek kurisi labuaksasudah tgl 9
april 09

salam,
Datuak Arifz, 37+, bpn
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Bagaimana masyarakat menggunakan mekanisme complain World Bank

2009-04-08 Terurut Topik andikoGmail

Sanak palanta

Setahun lebih ambo terlibat dalam negosiasi panjang antaro masyarakat 
desa jo salah satu dusun di kabupaten Sambas Kalbar, berhadapan jo 
perusahaan perkebunan sawit nomor duo terbesar di Dunia. Pembangunan 
perkebunan didaerah iko mengakibatkan terambil-alihnyo tanah-tanah desa 
jo dusun tersebut. Kebetulan perusahaan ko mengajukan kredit ka IFC 
World Bank. Dengan menggunakan mekanisme complain kredit world bank ko, 
masyarakat desa akhirnyo maju ke meja perundingan, berhadapan jo 
perusahaan tersebut dibawah fasilitasi lembaga ombudsman Worl Bank  
(CAO). Setelah setahun berkutat di meja perundingan, akhirnyo 
kesepakatan tercapai (download di link dibawah).

http://www.cao-ombudsman.org/html-english/ombudsman_complaint_indonesia.htm

Terlepas dari sagalo kelebihan dan kekurangannyo, kesepakatan negosiasi 
ko memunculkan satu klausul penting yaitu : "Salamo 35 tahun, perusahaan 
beroperasi, mereka ateh namo maminjam ka masyarakat setempat, meskipun 
secara hukum positif nasional mereka harus mengurus HGU juo". Salain 
itu, upayo iko digunakan untuak alternatif katiko masyarakat selalu 
dibenturkan jo satu-satunyo mekanisme penyelesaian sengketa favorit 
yaitu melalui pengadilan yang acok kali masyarakat lemah posisinyo disinan.

Mungkin poin iko akan menjadi pemancing diskusi bagi kito baa caronyo ba 
investasi di ateh tanah-tanah masyarakat, termasuk tanah-tanah ulayat 
masyarakat adat. Harus ado model-model baru untuak manduduakkan 
investasi sahinggo indak menghilangkan hak masyarakat, termasuk di 
Minangkabau.

Mungkin juo email iko sebagai satu informasi bagaimana menghadapi 
proyek-proyek pembangunan dan investasi yang merugikan, yang menggunakan 
pitih World Bank. Dokumen selengkapnyo di link dibawah


Salam

Andiko Sutan Mancayo

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: ADAIK SALINGKA AGAK-AGAK

2009-04-08 Terurut Topik Boediman Moeslim
'Alaikumussalam wa rahmatullaahi wa barrakatuh Mak Sutan Lembang Alam jo 
dunsanak di palanta

Mungkin alah karunia awak. Talabiah nan dibawah panji-panji adaik Minangkabau 
nan baadaik basandi syara'. 
Kok iyo awak ka tatap manjunjuang adaik awak, manga mancontoh ka kaum kafir 
(maaf indak bamakasuik maburuakkan pihak lain, atau kawan-kawan nan lah mamakai 
nan indak dicontohkan rasul). Dipihak lain ado busana nan banamo salayar, kalau 
dipakai agak tabukak, mungkin idak-baa-baa. Tapi itu bukan untuak awak, nan 
mangaku banaung ka kitabullah. Indak untuak awak nan mamakai dan juo indak 
untuak dicaliek. Walau sakileh tangango lembah disuduik busana. Adaik salingka 
agak-agak, sapotong-sapotong. Samo halnyo, carito tantang kawan nan ka 
barangkek ka tanah suci. Pitih nan dikumpuakannyo bana-bana barasiah, indak 
tajamah sumber dari nan haram. Tapi sabaliak itu, tamasuak makan, transport, 
espepe anaknyo, sarato untuak pambali paisok atau de el el banyak tabungkuih 
dari sumber nan haram. Inyopun mangatokan bahaso untuak ibadah awak harus 
mamakai pitih nan barasiah. Wah, baa pulo asa pitih nan dipakai untuak nan 
lain-lain tu? Apokah itu indak ibadah? Agamopun
 salingka agak-agak. Semoga menjadi perhatian awak basamo, untuak maingekkan ka 
anak kamanakan awak nan tamasuak tangguang jawab awak sabagai urangtuo di 
lingka adaik.

Wassalam,
Tan Lembang (L,52+)
Lembang-Bandung
Suku: Piliang, Nagari asal: Tanjuang Bonai-Lintau-Tanah Data.
 
--- On Wed, 4/8/09, Muhammad Dafiq Saib  wrote:

From: Muhammad Dafiq Saib 
Subject: [...@ntau-net] ADAIK SALINGKA AGAK-AGAK
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 8, 2009, 2:07 AM

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
 

ADAIK SALINGKA AGAK-AGAK
 
Bahaso awak urang Minang lai sadar juo. Bahaso urang Minang ko lai baradaik lai 
takana juo. Bahaso adaik adolah kabiasaan jo kaanggunan, kajadi tando awak 
balain jo urang (dalam konteks awak sabandiang jo urang) lai pulo awak 
paham-paham bak kian. Tapi itulah, kadang-kadang awak ingin ‘nak labiah juo’. 
Ingin nak ‘tampil beda’. Mako dibueklah aa nan takana di awak. Aa nan ka rancak 
di awak. Aa nan katuju di awak. Indak paralu lai patimbangan jo pandangan urang 
(awak) nan lain. Kok ka heboh urang, manga lo no ka heboh. Awak jo urusan awak. 
Awak jo karajo awak.

 
Mako jadilah adaik basando-sando.
 
Iko contoh. Sadiah hati mamandang caro urang awak kini mamakai ‘caro-caro adat’ 
nan dikarajoan jo caro nan indak lazim. Tapi sadiah nan tapaso dilulua surang. 
Ka bangih indak dapek ka sia awak ka bangih. Ka ditagah, sia urang nan ka 
ditagah. Ka ditunjuak-i dimaa pulo awak ka dapek manunjuak-i urang.

 
Sadiah awak mancaliak urang awak mamparalek-an anak gadih jo pakaian adaik 
Minang. Basuntiang bungo durian. Babungo-bungo ameh. Iyo baitu nan dibiasoan 
pakaian anak daro nan diparalek-an. Tapi Nan manjadian hati taibo Tibo 
di baju nan dipakai anak daro, indak saketek juo batenggang raso jo pareso 
urang Minang. Pakaian anak daro nan biasono anggun dalam baju kuruang nan 
sopan, kini di tuka urang jo baju nan ‘maaf’ indak patuik. Nan mampacaliak-an 
labiah dari nan paralu. Nan mampacaliak-an nan sabanano paralu diandok-an. 
Tampak lambah di dado anak daro. Astaghfirullah. Padohal kapalo bapakaikan 
suntiang nan jadi ciri / tando urang Minangkabau. Urang nan baradaik -  
bataratik. Urang nan saharusno baakhlak baagamo. Tapi ka baalah. Dek adaik kini 
diajadian urang salingka agak-agak. 

 
Wassalamu'alaikum
(dalam ka prihatinan)  

Muhammad Dafiq Saib St. Lembang Alam
Suku: Koto, Nagari asal: Koto Tuo - Balai Gurah - Bukit Tinggi
58 th / Jatibening - Bekasi








  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Peradilan Adat

2009-04-08 Terurut Topik Evy Nizhamul
Pak Datuk Endang Yth,
Sanak Andiko Yth,

Tarimo kasih nan sabanyak-banyaknyo atas penjelasan Sanakk-sanak mengenai 
pertanyaan ambo pada email sabalunnyo. 
Dengan penjelasan kedua orang ahli hukum ini - akan menjadi pegangan bagi 
keluarga suami ambo/ mertua ketika berhadapan dengan para penggugat atas tanah 
kaum " PUTERI RAKENA GADING " di kawasan Simpang Anam Kota Padang.

Perlu kami sampaikan bahwa tidak ada alasan bagi keluarga - keluarga yang telah 
menguasai wilayah itu dengan alasan - telah menempati tanah kaum selama seratus 
tahun lamanya, karena tanah itu sudah memiliki sertifikat yang sah yang 
diterbitkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (d/h Agraria). 

Hanya saja sertifikatnya kebetulan di sandra oleh MKW yang lama secara tidak 
bertanggung jawab. 

Sekali saya menhaturkan terima kasih atas informasi ini.


Wassalam,

  Evy Nizhamul bt Djamaludin" 
(Tangerang, suku Tanjung, asal : Kota Padang)


http://bundokanduang.wordpress.com
  

   
  


--- On Wed, 4/8/09, andikoGmail  wrote:

From: andikoGmail 
Subject: [...@ntau-net] Re: Peradilan Adat
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: sulita...@yahoogroups.com, fbe...@eth.mpg.de, bachtiara...@yahoo.co.id
Date: Wednesday, April 8, 2009, 1:41 AM


Bundo Evy jo sanak palanta

Kalau ambo indak salah tangkok, mungkin pertanyan bundo iko adalah 
pertanyaan administratif.
"bisakah KAN menganulir proses gugatan perkara bila kami minta bantuan 
pihak KAN dalam perkara ini sebagai wujud perberlakuan PERDA tanah 
Ulayat itu ?"

 berdasarkan itu, ambo cubo mengemukakan pandapek ambo sebagai berikut :

1. Hubungan KAN jo Pengadilan Negeri adolah hubungan Yurisdiksi Hukum. 
Hubungan iko alah dipecahkan melalui salah satunyo Surat Edaran Ketua 
Pengadilan Tinggi Sumbar N. W3.DA.HT.04.02-2633 Tanggal 27 Mei 1985 
mengenai Sengketa Tanah Pusaka Tinggi yang dikuatkan dengan Surat Edaran 
LKAAM No. 07/LKAAM SB-IV-1985 Tanggal 10 Juni 1985 perihal penyelesaian 
persengketaan adat. Inti dari surek PT iko manyabuikkan bahwa untuk 
pakaro tanah pusako tinggi harus disidangkan dulu di Kerapatan Adat. 
Jiko ndak ado penyelesaian dulu di kerapatan adat, mako pengadilan 
negeri indak akan menyidangkan. Tetapi status putusan Kerapatan Adat iko 
hanyo menjadi pertimbangan bagi hakim Pengadilan Negeri dalam 
manjatuahkan putusan pakaro tanah pusako tinggi tersebut.

2. Tantangan dari pelaksanaan surek ko adolah bagaimana meningkatkan 
pemahaman dan kepercayaan anak nagari kepada peradilan adat nagarinyo. 
Tantunyo juo berhubungan jo kapasitas niniak mamak di nagari setempat 
yang kemudian dapek meningkatkan kepercayaan tersebut.

3. Secara administratif, menurut analisa ambo yang didasarkan pada 
penggabungan kekhususan peradilan Minangkabau jo hukum acara perdata 
nasional kito, ruang intervensi KAN untuk lanjut atau tidaknyo pakaro 
tanah pusako tinggi  yang sebelumnya tidak melewati  peradilan adat 
adolah disaat putusan sela, disaat  proses  jawan-menjawab  antara  
tergugat  jo  penggugat  memasuki  proses  replik jo duplik yang akan 
diakhiri oleh putusan sela hakim PN. Karena pada putusan sela iko akan 
ado putusan mengenai kaburnyo penggugat/tergugat, kaburnya objek pakaro 
dan mengenai yurisdiksi pengadilan. Dalam konteks iko, KAN bisa 
menyurati langsung jo Ka PN atau Hakim Ketua atau menyampaikan iko 
kepada satu pihak yang berperkara untuk dimasuakkan dalam dalil jawaban, 
replik ataupun duplik. Sahinggo katiko putusan sela, kasus iko diputus 
hakim untuak dikembalikan kapado Sidang Adat dulu.

4. Manuruik pandapek ambo Perda Tanah Ulayat ko, tidak dapat atau tidak 
serta merta membuat KAN dapat mengintervensi pakaro yang berlangsung di 
Pengadilan Negeri saat kini berlangsung persidangannyo menurut hukum 
acara perdata nasional. Tapi anlisis prosedurnyo ado pada poin 3. Selain 
itu, jika ingin upaya yang lebih kuat, mungkin sajo KAN meminta Fatwa MA 
(mahkamah agung) untuak kasus yang sedang berlangsung. Tapi untuk 
kedepan, perda tanah ulayat ko akan mampakuek posisi KAN dalam 
penanganan sangketo adat. Hanya sajo dibutuhkan sebuah pendekatan ke 
ketua PT Sumbar atau kapan perlu MA untuk memperbarui surat edaran yang 
ambo paparkan dalam poin 1. Ibaraik pepatah, mampabarui nan usang, 
manyisik nan rompong, mangajangi dan lapuak.

Sakitu dulu Bundo

Salam

Andiko ST mancayo

Datuk Endang wrote:
> Ibu Evy yth.
> Beberapa pengalaman saya sampaikan mengenai peradilan/perdamaian adat 
> oleh KAN sbb:
> 1. Sebaiknya ada komitmen yang sangat kuat oleh KAN untuk menegakkan 
> peradilan adat ini di tiap-tiap nagari. Komitmen tersebut hendaknya 
> tertulis dalam suatu keputusan dari suatu persidangan KAN. Kami di 
> KAN-SA telah membuat keputusan tentang hal tersebut sejak tahun 2001, 
> dilengkapi dengan peraturan hukum acara adat.
> 2. Masalah hendaknya disampaikan secara berjenjang naik bertangga 
> turun untuk sampai pada peradilan adat, jadi telah melalui proses 
> perundingan di tingkat andiko hingga suku.
> 3. Masalah hendaknya diajukan oleh pihak-pihak yang ber

[...@ntau-net] Re: BERBURU MALAM

2009-04-08 Terurut Topik masrursiddik masrursiddik
Dear Pak Dr Suheimi nan budiman,

Tulisan demi tulisan pak Emi sangat menyejukkan hati. Tamasuak 'Berburu
Malam" mengasyikkan untuak dibaco sarato dapek manambah pangalaman
petualangan.
Komentar  dunsanak pun sangat positif
Kironyo kito sapandapek jo Sanak Ajo Duta, dan pertanyaan manih dansanak ra
nangko.

Karano  musang  atau ula salah satu mata rantai dalam keseimbangan
lingkungan --pemangsa mancik nan tamasuak hama pertanian--- jan sampai
kurang di alam.

Wassalam
Masrur Siddik, L, msk 68 th,
asa Pasbar, gadang di KikTinggi, tingga di banduang



2009/4/6 

>   BERBURU MALAM
> Oleh : K . Suheimi
>
> Berburu malam ini kami berangkat dari Rs PMC jam 21. ketika kami akan
> melangkah di teras Rs PMC ada rombongan alumni SMA 1 th 88. Saya di cegatnya
> “Pak Suheimi ya” Ya kata saya singkat. “Saya Dewi Alumni angkatan 88, saya
> senang membcaca tulisan bapak”, sapanya lagi. Saya selalu senang billa ada
> seseorang mau membaca tulisan saya.
>
> “Tulisan bapak banyak saya simpan dalam Hp saya”, ulasnya sambil
> memperlihatkan banyak sekali tulisan saya dalam HP nya, Hpnya bagus punya
> fasilitas black barry, memungkin dia menyimpan banyak artikel.
>
> Saya perhatikan Hp itu, wah canggih , wah hebat, setiap saat bisa menerima
> email. Maka email saya bisa langsung ditermanya. Dia tersenyum melihat saya
> memperhatikan hpnya. Tampak seulas senyum di bibirnya. Ternyata di pipinya
> ada lesung pipit antara ada dan tiada. Lesung pipit yang tak tampak, baru
> kelihatan bila dia ketawa yang agak lebar.
>
> Siapa yang tak akan senang bila ada seseorag yang menyimpan Tulisan kita?
> Memberi penghargaan pada setiap yang di bacanya?. Kami bertemu dengan
> rombongan alumni SMA 1 Angkatan 88, Adek, Ar, Dewi Fitriani,Ewida yunintia
> Derixon.
>
> Diteras RS PMC kami bertemu dan Di Teras itu pula kami berpisah, saya pergi
> berburu bersama dr Bagus dan teman-teman. Saya pasang niat dihati kalau saya
> selesai berburu malam, akan saya tulis lagi tulisan dan tulisan itu akan
> saya berikan pada Dewi, agar dia membacanya..
>
> Sungai Pagar tempat perburuan kami, kesanalah malam itu dr Bagus dan
> rombongan membawea kami, dan itulah pengalaman pertama saya pergi berburu,
> tengah malam .
>
> Melewati taratak buluh, di persimpangan pemancingan ikan kami belok kekanan
> ke Perkebunan PTP V, kebun kelapa sawit. Sawit yang sudah tua-tua dan tinggi
> bagaikan hutan rimba..
>
> Dr bagus yang berpengalaman berburu malam itu mulai memasang peralatannya ,
> bedil Angin dan lampu yang di sewaikan ke Accu mobil. Lampu sorot yang
> terang benderang itu menyorot jauh dan tajam kearah rumpun pohion sawit..
>
> Sebagai dr Ahli mata, matanya sangat tajam. Walau mobil tetap berjalan dia
> tahu persis ada binatang sekitar “sana. Itu ada cahaya seperti puntung rokok
> merah katanya”. Mobil berhenti, benar di rumpun kelapa sawit ada seperti
> puntung rokok menyala ketika terpantul cahaya lampu. “Kalau merah berarti
> musang” kata dr Bagus. Kalau hijau biasanya kucing atau harimau akar,
> dikampung saya harimau akar di sebut harima buluh yang kulitnya berbintik
> dan kuning bagus.
>
> Kami kepung musang itu, ketika di tembak dia berkelit, terbirt-birit lari
> masuk semak., perburuan kami lepas.
>
> Tak jauh berjalan dr Bagus suruh berhenti lagi ada kilauan hijau. Kerna
> kita jauh ke tengah rimba ndak ada rumah penduduk dipastikan bahwa itu
> adalah harimau akar, yang sebesar kucing. Namun dia gesit dan larinya
> kencang, belum sempat di bidik dia sudah lari.. Lepas lagi buruan kami.
>
> Dikali lain ada musang di atas pohon sawit. Hari sudah larut malam, kalau
> semakin larut musang berburunya ke atas dahan mencari burung-burung atau
> ayam hutan, yang terlelap. Kalu senja menjelang jam 20 musang berkeliaran di
> bawah mencari tikus dll nya.
>
> Pohon sawit tempat musang itu di kepung , waktu dotembak musangnya melonjat
> ke dahan pohon sawit yang lain, dan terus berlompatan, musang inipun lepas..
>
> Dalam perjalan hampir mendekati Fabrik kami di kejutkan oleh kilatan di
> pinggir jalan, rupanya ada ular sebesar betis, berwarma merah , belang putih
> dengan bintik coklat dan hitam. Cantik sekali ular itu terkena sinar lampu.
>
> Dr Bagus segera turun mobil mengejar sang ular. Dengan satu sentakan Bagus
> yang berani itu menarik ekor ular, namun sang ular berusaha melarikan diri
> kabur masuk selokan. Diatas pelepah daun sawit ular itu sembunyi.
> Dr bagus tak kehilangan akal, dengan tali yang sudah di rajut, di tanjurnya
> kepala ular, ular terikat dan bersaa-sama kami menangkapnya memasukkan ke
> karung.
> Baru kali ini saya melihat ular yang cantik, pendek, sebesar betis, tapi
> kepalanya kecil munggil.
> Warna merah mendominir warnanya, di selingi dengan perutnya yang putih
> serta bercak-bercak hitam dan coklat di pungungnya. Ya ular yang bagus dan
> cantik sekali.
> “Ditembak dan di bunuh pak?” kata yang menangkapnya, “Jangan kata saya”
> biar saya pelihara, saya punya kandangnya untuk ular secantik ini.
>
> Beda dengan Phyton ular ini tampak 

[...@ntau-net] Surau Rambun Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang dirabaPakEmi

2009-04-08 Terurut Topik avenzora19
Dear Pak Edi Yang Mulia,

1. Yo bana sanang pulo ambo mandapek salam dari Bpk..kalau boleh bergurau 
maka barangkali ungkapan kegembiraannya adalah : 
"Onde mande.sa kampuang awak meang"  . 

Hahaha"meang" adalah ungkapan khas Sumaniak yg masih saya ingat sebagai 
anak rantau sejak th 74. 

2. Maaf ambo lupa yang mano nan Surau Rambun Ateh dan Surau Rambun Bawah. 
Saingaik ambo, di Rambun ado duo surau,yg dakek ka Batang Selo dan yang 
agak taruih  saketek dari Batang 
Selo ka arah Situmbuak. Kaduo-duo nyo samo2 di kida jalan (kalau arah ka 
Situmbuak). 

3. Yg dakek ka Batang Selo biasonyo dek kaluarga kami diidentifikasi sbg Surau 
Rambun keluarga Datuak Sanin. Saingek ambo Surau Rambun nan iko cirinyo adalah 
tarekat. 

4. Yg agak taruih saketek ka arah Situmbuak inilah yg ambo makasuik jo 
"Surau Rambun kami".dan diidentifikasi masyarakat sbg Surau nyo Siti Alam 
Rambun (niniak ambo, sejak thn 99 sdh almarhum)  Di surau ko biasonyo datuak2 
ambo (Datuak Uwo, Datuak Angah dan Datauak Etek)  baganti-gantian maisi kaji jo 
ciri hakekat. 

5. Ambo cuman sabantanyo yang iyo bana-bana mangaji di Sumaniak, yaitu thn 
73-74. Ko sore, iyo ambo mangaji di Surau Baru dengan guru mangaji waktu itu 
dipimpin oleh Udo Bahan. Sadangkan malam nyo, baru mangaji di Surau Rambun 
baduo atau batigo sajo jo Datuak2 ambo. 


6. Kaba yg ambo dapek dari Sumaniak terakhir (3 hari nan lalu),.sawah 
gantiang dskitarnya kanai dek galodo. Padi yg sadang manguniang siap utk 
disabik alah habih tabao aia dan kini banyak sawah yg tatimbun pasia jo lumpur. 

6. Insya Allah sa sudah Pemilu ko ambo ka pulang ka Sumaniak utk mancaliaknyo. 

7. Salam kenal dan salam hormat utk keluarga Bpk. 

Salam,
r.a
(081310325260)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: zalmahdi syamsuddin 

Date: Wed, 8 Apr 2009 12:52:33 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang  diraba
 PakEmi


Sanak Ricky, 
Sanang hati mambaco Surau Rambun mancogok di siko. Mudah2an Surau Rambun dan 
pincuran jantan (tetangga batang rayo) indak kanai luapan batang selo akibat 
galodo kapatangko. Ambo dulu tahun 66/67 mangaji malam hari (sakalian lalok) di 
Surau Rambun Ateh sampai katam dan sabalunyo pernah juo mangaji (sore hari) di 
Surau Baru Batang Rayo. 
 
Salam, Zalmahdi Syamsuddin (Edi)

--- On Mon, 6/4/09, ricky avenzora  wrote:


From: ricky avenzora 
Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba 
PakEmi
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Monday, 6 April, 2009, 9:06 PM






Dear JePe,

1. Maaf baru reply,...krn ternyata email ini masuk dlm spam.

2. Kpk masalah GILPOT,sabananyo sipaik itu indak ilang doch.tapi 
mancogok inyo yang indak namuah.(barangkali dek alah banyak gigi yang 
rumpang dan ompong).

3.. Alhamdulillah surau tuo kami di Rambun masih ado,..dibalakangnyo ado 
batang tabu pulo. Bilo awak ka main ka Sumaniak,maota di Batang 
Rayo,.mangulek tabu dan lalok di Surau Rambun.

Salam,
r.a


--- On Wed, 4/1/09, andi jepe  wrote:

From: andi jepe 
Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba 
PakEmi
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 1, 2009, 8:30 PM

Dear Ricky
dima Ky..lai ado juo surau lamo di Sumaniak tu...

Wass-Jepe

Pada tanggal 01/04/09, avenzor...@yahoo.com 
menulis:
=== 
 
 UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
 
 - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
 
 - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
 
 - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
 
 - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
 
 - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur 
pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
 
 === 
 
 Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
 
 Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
 
 Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
 
 http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
 
 ===

-~--~~~~--~~--~--~---






  



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email a