RE: [wanita-muslimah] Kenapa Daud Rasyid Disingkirkan dari UIN Jakarta

2005-12-13 Terurut Topik achmad.chodjim
Salam, Mbak Aisha.

Saya ikut numpang masalah JIL ini. Demikian kisahnya :)

Sebenarnya JIL itu hanyalah jaringan para intelektual muslim yang tergabung di 
dalamnya. Jadi, sampai hari ini JIL bukanlah jamaah atau organisasi sosial 
seperti NU, MD, HT, IM, FPI atau lainnya. Makanya, JIL tidak bisa disetarakan 
dengan ormas atau orpol apa pun itu.

Oleh karena sebuah jaringan, maka jangan heran orang-orang yang tergabung di 
dalamnya ya terdiri dari orang yang sudah menjadi anggota suatu jamaah atau 
ormas seperti NU (Ulil cs), MD (Najib cs), atau dari kalangan perguruan agama 
seperti beberapa dosen yang tergabung di dalamnya.

Dan, JIL pun bukan berarti orang Islam yang liberal tanpa batas dan anti yang 
lain. Tidak demikian! Saya sendiri orang yang beberapa kali diundang oleh JIL 
sebagai narasumber untuk diskusi tasawuf, misalnya membahas nuzulul quran dalam 
perspektif tasawuf, isra' mi'raj dalam perspektif tasawuf.

Oleh karena itu, tabayyun memang diharuskan!

Wassalam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of A Yasmina
Sent: Wednesday, December 14, 2005 7:55 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Kenapa Daud Rasyid Disingkirkan dari UIN
Jakarta



Terus informasi katanya pa Azra itu dedengkot liberalisme itu gimana
ceritanya ya? Apa memang pa Azra ini di JIL? Sering orang bicara, katanya
ini katanya itu, tapi tidak jelas, padahal kan harus tabayyun itu - check &
re-check dalam Islam itu ya.

salam
Aisha


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Termasuk dari orang2 macam anda ? :-)

Soal panggilan, saya keberatan. Simply krn saya lebih senang dipanggil
nama saja, tanpa embel2. Cuma orang tertentu yg dekat dng saya, yg
biasanya punya panggilan tertentu. Dan anda kebetulan bukan salah satu
diantaranya :-) Lagian boleh dong gw menolak, kan katanya perempuan
punya hak nolak :-)) 


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Maaf,

Saya menghindari debat unta,

Jelas saya tidak melupakan feminis muslimah, justru disitulah yang
ingin saya bahas. Nah sekarang yang saya tunggu dari Jeng Herni
sebagai feminis muslimah untuk jadi penjaga gawang Hukum-hukum Islam
di Indonesia dari gangguan "unyil-unyil" yang tidak bertanggung jawab.
Jauh-jauh belajar di Belanda, jadilah pendekar Hukum Islam di Indonesia.

Nah teman-teman, sekarang kita sudah punya calon pendekar Hukum Islam
di Indonesia, seorang feminis muslimah yang harus kita dukung
perjuangannya 

Semoga Jeng Herni bisa lebih baik dari Bang Adnan Buyung.
 
Selamat berjuang.

Nanti nama jeng Herni saya beri tambahan FM ( feminis muslimah), engga
keberatan ya?, jadi saya panggil panjenengan jadi Jeng Herni FM   :)

salam

   






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [wanita-muslimah] Subject: Re: Kiriman Artikel: Setahun Memasung Kebebasan Beragama

2005-12-13 Terurut Topik achmad.chodjim
Wa 'alaykumus salam wr. wb., Mas Suryawan.

Saya ikut nimbrung masalah baiat ini. Demikian ceritanya...

Dengan adanya pemahaman baiat ala Mas Suryawan ini, maka lahirlah imam-imam 
tarekat atau jamaah yang menggunakan sistem baiat. Bahkan, ada sistem baiat ini 
yang amat tidak toleran terhadap jamaah lain. Suatu hari saya bertemu dengan 
seseorang yang menjadi anggota jamaah tarekat Qadirun Yahya. Saking girahnya 
dalam baiat dia mengatakan bahwa saat ini orang yang bisa bertemu Tuhannya 
hanyalah orang berbaiat pada Saudara Prof Dr. Qadirun, imam orang tersebut.

LDII juga melakukan baiat sekeras itu. Jamaah N-11 juga demikian. Dan, masih 
banyak lagi.

Bagaimana dengan QS 48:10? Sebenarnya, pelaksanaan baiat ini dilakukan di 
Hudaybiyah ketika rombongan Rasul hendak melakukan umrah. Namun, perjalanan itu 
terhalang karena orang-orang musyrik Mekah tidak bisa menerima kehadiran Rasul 
Muhammad untuk berumrah. Setelah mendengar kabar penangkapan Utsman dan 
penghadangan kaum musyrik, maka dilakukanlah perjalanan lewat jalur yang paling 
tidak enak yang tak akan dilalui sebuah kafilah. Itulah desa Hudaybiyah. 

Di sinilah akhirnya dilakukan "perjanjian" antara Rasul dan rombongannya dengan 
perwakilan musyrik Quraisy. Seru juga dalam mebuat perjanjian itu... hingga 
Umar bin Khatthab marah-marah karena isinya dianggap tidak imbang.

Singkat cerita, perjanjian ditandatangani. Dan, pemotongan hewan kurban untuk 
umrah pun di lakukan di situ. Lalu, semua anggota rombongan diikat bulat untuk 
mendukung perjanjian itu. Perjanjian ini di bawah pohon Tsamurah. Perjanjian 
untuk menegakkan kalimat Ilahi inilah yang disebut Baiat Hudaybiyah. Jadi, 
orang-orang Madinah yang tidak ikut berbaiat karena tidak hendak umrah waktu 
itu, ya tidak dikenakan kewajiban untuk ramai-ramai baiat.

Ini tentunya lain dengan baiat yang dimengerti oleh Mas Suryawan... :) Lha, 
kalau baiatnya jamaahnya Mas Suryawan kan keharusan berantai... Padahal, 
orang-orang Madinah tak perlu berantai berbaiat di depan sahabat-sahabat yang 
berbaiat di depan Kanjeng Nabi saw.

Lha, baiat yang dimaksud dalam Hadis itu kan baiat dalam pengertian "syahadat 
ayn". Oleh karena saya mengaku beragama Islam, artinya mengaku sebagai anggota 
jamaahnya Kanjeng Nabi Muhammad, maka saya berbaiat kepada Allah dan Rasul-Nya, 
lewat kesaksian yang disebut "Syahadat Ayn".

Baiat kepada Kanjeng Nabi Muhammad saw itulah yang harus kita perbaharui 
terus-menerus...

Wassalam,
chodjim

  

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of ma_suryawan
Sent: Saturday, December 10, 2005 11:36 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Subject: Re: Kiriman Artikel: Setahun
Memasung Kebebasan Beragama


Assalamu'alaikum,

Pak Sabri yang baik,


Jadi, bai'at adalah suatu contoh teladan yang ditampilkan oleh 
Jemaat Islam di masa awal (48:10). Bai'at adalah suatu tindakan 
wajib bagi orang beriman untuk menjual diri dan hartanya, di mana 
pembelinya adalah Allah Ta'ala dan ajaran bai'at ini juga terdapat 
dalam Taurat dan Injil (9:111).

Jadi, bai'at merupakan bagian dari Syari'at Islam, sebab hal itu 
merupakan alat pengikat sewaktu memasuki pintu gerbang Jemaat Islam 
yang dikehendaki oleh Allah Ta'ala dan rasul-Nya.

Demikian Hz. Sayyidina Muhammad Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang 
mati, padahal tidak ada bai'at diatasnya, maka berarti ia mati 
seperti mati jahiliyah." (HR Ahmad bin Hanbal, Ibnu Sa'at dari Ibnu 
Umar ra; dan Kanzul Ummal Juz I/463).

Salam,
M. A. Suryawan


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik satriyo
ALLAH maha membalas kezaliman mbak ...
untuk hukuman spesifik setahu sy di kalamullah tidak ada, tapi mungkin saya
salah

:)

On 12/14/05, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Pak Satriyo,
>
> Jika benar demikian lalu apa hukuman bagi pelaku poligami yang tidak
> bisa bersikap adil? menurut hukum yang ada di dalam Islam??
>
> Salam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > mbak ku yang budiman,
> >
> > 1. tidak benar usth lutfiah 'mundur karena takut kritik' ... at
> least begitu
> > yang beliau sampaikan langsung ke saya. justru pihak stasiun tv
> swasta yang
> > bersangkutan yang tanpa kejelasan menghentikan program interaktif
> beliau.
> >
> > 2. dalam islam, peraturan atau hukum itu memang sudah satu paket dengan
> > penalty atau sanksi yg memang sdh logis, karena pasti ada
> konsekuensi atau
> > suatu pelanggaran ... jadi ... islam yg sejatinya adalah sebuah
> > aturan/hukum/way of life sdh dilengkapi dengan sanksi atau at least
> > konsekuensi ... jadi 'sejahat' apapun manusianya, dlm suatu tata
> > hukum/peraturan yg indah manusia jahat itu tdk akan bisa berkutik.
> >
> > salam
> >
> > satriyo
> >
> > On 12/13/05, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >  Nimbrung :
> > > Nisadear,
> > > Saya kok ragu, peraturan seindah apapun jika pelakunya jahat,
> > > peraturan itu bisa diakali.
> > > Yg penting mungkin lebih memberi pengetahuan, kepada para perempuan
> > > dari sudut agama gimana kalo diperlakukan seperti itu.
> > > Duluu ustadzah Luthfia Sungkar sering skali dakwahnya mengulas ini.
> > > Tapi sekarang  nggak lagi.
> > > Mungkin dia takut berbeda, jadi banyak di kritik.
> > >
> > > Karena :
> > > Kalo udah pake 'agama', ijin, saksi itu bisa nomor sekian.
> > > Perempuan yg mau nikah tanpa disetujui ortunya saja bisa mencari wali.
> > > Apalagi mau nikah yg kedua, ketiga kali.
> > >
> > > Namanya aturan bisa diakali.
> > > Peraturan itu untuk dilanggar
> > > :-))
> > >
> > > salam
> > > l.meilany
> > >   - Original Message -
> > >   From: Chae
> > >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > >   Sent: Monday, December 12, 2005 1:47 PM
> > >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah
> > >
> > >
> > >   Ya mudah-mudahan lebih banyak yang berani berinisiatif untuk bisa
> > >   melakukan langkah konkrit sehingga bisa terealisasi UU perkawianan
> > >   yang lebih memadai, melindungi dan adil.
> > >
> > >   Omong-omong soal ijin sepertinya yang Mba Mia bilang kalau dalam
> > >   perkawianan adanya keharusan saksi maka sudah semestinya ada pula
> > >   keharusan adanya "ijin" dari keluarga mencakup istri, anak,
> orang tua,
> > >   mertua dll
> > >
> > >   Bisa kebayang kan dulu scopenya kecil, kalau ada suami yang mau
> kawin
> > >   lagi pasti enggak pake ijin2 nan juga bakalan ketahuan bininya.
> > >
> > >   Chae
> > >
> > >
> > >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti"
> > >   <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >   >
> > >   > Kalau dlm peraturannya sih, kalo gak salah, memang harus ada ijin.
> > >   > Ijin dari Pengadilan, kalo gak salah. Poligami hanya
> dibolehkan bila
> > >   > istrinya secara fisik tidak bisa bereproduksi atau sakit2an.
> Kalau ke
> > >   > KUA, formnya pun dibedakan, apakah ini perkawinan pertama atau
> ke-2
> > >   > dst. Di KHI saya agak lupa. Tapi memang ketentuannya tidak
> detail sih.
> > >   > Perlu diperbaiki. Mungkin kalo teman2 WM punya usulan, bisa kita
> > >   > ajukan. Karena amandemen UU Perkawinan masuk daftar prioritas
> > >   > legislasi 2005-2009. Tapi saya pesimis bisa segera jalan,
> karena DPR
> > >   > gitu loooh :-) Cuma setau saya, dari kalangan aktivis perempuan,
> > >   > mereka mau menghapuskan poligami. Yg belum terjawab dari draftnya
> > >   > mereka adalah soal transisi/peralihan hukumnya, apa yg terjadi dng
> > >   > perkawinan2 poligami yg sudah terjadi sebelumnya bila UU yg baru
> > >   > diundangkan.
> > >   >
> > >   > Sementara dari kubu pro-poligami sendiri juga belum jelas
> bagaimana
> > >   > mereka menjamin perlindungan hukum thd perempuan dan anak melalui
> > >   > ketentuan2 poligami (sekaligus sanksi2nya) serta infrastruktur dan
> > >   > institusi yg mendukung (karena banyak lho, daerah yg tidak
> terjangkau
> > >   > oleh KUA sehingga jatuh ke 'ulama lokal'... belum lagi soal
> korupsi di
> > >   > birokrasi yg menangani perkawinan. Yg kedua, bagaimana menangani
> > >   > perkawinan sejenis.
> > >   >
> > >   >
> > >   >
> > >   > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> 
> > > wrote:
> > >   >
> > >   > Kok jalan pikirannya Pak Satriyodeer jadi nggak make sense. Yaitu
> > >   > tentang tidak perlunya ijin isteri. Jangan terburu-buru merespons
> > >   > postingan Pak. Santai sajalah.
> > >   >
> > >   > Saya kira ketentuan poligami dalam perkawinan memerlukan ijin dari
> > >   > pasangan. Ini kan yang namanya kesepakatan sukarela.
> > >   >
> > >   > Masak sih poligami nggak memerlukan ijin dan pengesahan 

[wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Chae
Pak Satriyo,

Jika benar demikian lalu apa hukuman bagi pelaku poligami yang tidak
bisa bersikap adil? menurut hukum yang ada di dalam Islam??

Salam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> mbak ku yang budiman,
> 
> 1. tidak benar usth lutfiah 'mundur karena takut kritik' ... at
least begitu
> yang beliau sampaikan langsung ke saya. justru pihak stasiun tv
swasta yang
> bersangkutan yang tanpa kejelasan menghentikan program interaktif
beliau.
> 
> 2. dalam islam, peraturan atau hukum itu memang sudah satu paket dengan
> penalty atau sanksi yg memang sdh logis, karena pasti ada
konsekuensi atau
> suatu pelanggaran ... jadi ... islam yg sejatinya adalah sebuah
> aturan/hukum/way of life sdh dilengkapi dengan sanksi atau at least
> konsekuensi ... jadi 'sejahat' apapun manusianya, dlm suatu tata
> hukum/peraturan yg indah manusia jahat itu tdk akan bisa berkutik.
> 
> salam
> 
> satriyo
> 
> On 12/13/05, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  Nimbrung :
> > Nisadear,
> > Saya kok ragu, peraturan seindah apapun jika pelakunya jahat,
> > peraturan itu bisa diakali.
> > Yg penting mungkin lebih memberi pengetahuan, kepada para perempuan
> > dari sudut agama gimana kalo diperlakukan seperti itu.
> > Duluu ustadzah Luthfia Sungkar sering skali dakwahnya mengulas ini.
> > Tapi sekarang  nggak lagi.
> > Mungkin dia takut berbeda, jadi banyak di kritik.
> >
> > Karena :
> > Kalo udah pake 'agama', ijin, saksi itu bisa nomor sekian.
> > Perempuan yg mau nikah tanpa disetujui ortunya saja bisa mencari wali.
> > Apalagi mau nikah yg kedua, ketiga kali.
> >
> > Namanya aturan bisa diakali.
> > Peraturan itu untuk dilanggar
> > :-))
> >
> > salam
> > l.meilany
> >   - Original Message -
> >   From: Chae
> >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >   Sent: Monday, December 12, 2005 1:47 PM
> >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah
> >
> >
> >   Ya mudah-mudahan lebih banyak yang berani berinisiatif untuk bisa
> >   melakukan langkah konkrit sehingga bisa terealisasi UU perkawianan
> >   yang lebih memadai, melindungi dan adil.
> >
> >   Omong-omong soal ijin sepertinya yang Mba Mia bilang kalau dalam
> >   perkawianan adanya keharusan saksi maka sudah semestinya ada pula
> >   keharusan adanya "ijin" dari keluarga mencakup istri, anak,
orang tua,
> >   mertua dll
> >
> >   Bisa kebayang kan dulu scopenya kecil, kalau ada suami yang mau
kawin
> >   lagi pasti enggak pake ijin2 nan juga bakalan ketahuan bininya.
> >
> >   Chae
> >
> >
> >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti"
> >   <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >   >
> >   > Kalau dlm peraturannya sih, kalo gak salah, memang harus ada ijin.
> >   > Ijin dari Pengadilan, kalo gak salah. Poligami hanya
dibolehkan bila
> >   > istrinya secara fisik tidak bisa bereproduksi atau sakit2an.
Kalau ke
> >   > KUA, formnya pun dibedakan, apakah ini perkawinan pertama atau
ke-2
> >   > dst. Di KHI saya agak lupa. Tapi memang ketentuannya tidak
detail sih.
> >   > Perlu diperbaiki. Mungkin kalo teman2 WM punya usulan, bisa kita
> >   > ajukan. Karena amandemen UU Perkawinan masuk daftar prioritas
> >   > legislasi 2005-2009. Tapi saya pesimis bisa segera jalan,
karena DPR
> >   > gitu loooh :-) Cuma setau saya, dari kalangan aktivis perempuan,
> >   > mereka mau menghapuskan poligami. Yg belum terjawab dari draftnya
> >   > mereka adalah soal transisi/peralihan hukumnya, apa yg terjadi dng
> >   > perkawinan2 poligami yg sudah terjadi sebelumnya bila UU yg baru
> >   > diundangkan.
> >   >
> >   > Sementara dari kubu pro-poligami sendiri juga belum jelas
bagaimana
> >   > mereka menjamin perlindungan hukum thd perempuan dan anak melalui
> >   > ketentuan2 poligami (sekaligus sanksi2nya) serta infrastruktur dan
> >   > institusi yg mendukung (karena banyak lho, daerah yg tidak
terjangkau
> >   > oleh KUA sehingga jatuh ke 'ulama lokal'... belum lagi soal
korupsi di
> >   > birokrasi yg menangani perkawinan. Yg kedua, bagaimana menangani
> >   > perkawinan sejenis.
> >   >
> >   >
> >   >
> >   > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >   >
> >   > Kok jalan pikirannya Pak Satriyodeer jadi nggak make sense. Yaitu
> >   > tentang tidak perlunya ijin isteri. Jangan terburu-buru merespons
> >   > postingan Pak. Santai sajalah.
> >   >
> >   > Saya kira ketentuan poligami dalam perkawinan memerlukan ijin dari
> >   > pasangan. Ini kan yang namanya kesepakatan sukarela.
> >   >
> >   > Masak sih poligami nggak memerlukan ijin dan pengesahan dari kedua
> >   > belah pihak. Lha kan mulanya kawin kudu pake pengesahan pernikahan
> >   > KUA dll - berdasarkan kesaksian dan ijin dari semua pihak.
Poligami
> >   > kan kawin juga?
> >   >
> >   > Konsekuensi pelanggaran daripada ini? Misalnya mut'ah bapak
pejabat
> >   > dengan gadis desa, tanpa sepengetahuan isterinya? Perlu ada
> >   > sanksinya dong - ini perlu di-legislasikan.
> >   >
> >   > Lihatlah se

RE: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik achmad.chodjim
Ini sekedar menambahi penjelasan Mas HeMan.

Apa yang diutarakan Mas HeMan bahwa pendekatan diri pada Allah itu dengan cara 
memprioritaskan bagian atas tubuh itu sudah benar. Cuma, saya mohon kepada 
pembaca untuk tidak mengaburkan dengan "fakta" Kanjeng Nabi beristri banyak. 
Ya..., kalau dikaburkan, akhirnya HeMan dianggap merendahkan Kanjeng Nabi 
Muhammad saw... :)

Maka, saya selalu memberi nasehat bagi yang belajar agama Islam untuk memahami 
"sirah Nabi" alias sejarah Nabi hingga tuntas. Sebab, mustahil kita bisa 
memahami agama Islam dengan benar bila hanya bersandar pada Alquran dan Hadis. 
Kita tahu, Alquran dengan bahasa Arabnya itu multi interpretasi. Hadis yang 
dituliskan secara sistematik baru pada abad III H, dan sifatnya kasuistis alias 
sepenggal-sepenggal. Maka, harus ada matarantai yang bisa menyambung, yaitu 
Sirah Nabi.

Nah, menyangkut poligami Nabi, kita harus lihat dari sudut "sirahnya", bukan 
dari sudut "poligami"-nya. Selama ini kan poligaminya yang dijadikan objek! 
Makanya, timbul sinis terhadap orang-orang Islam yang tidak pro-poligami dari 
orang Islam sendiri.

Ketika Ibunda Khadijah wafat, Nabi telah memutuskan untuk hidup sebagai "single 
fighter" dalam rumah tangga. Sisa-sisa umurnya akan digunakan untuk jihad 
menegakkan agama. Hal ini diungkapkan kepada para sahabat di Mekah waktu itu 
--ingat Ibunda Khadijah wafat kira-kira 3 tahun sebelum hijrah. Di sinilah 
beberapa sahabat mulai menawarkan jasa agar Nabi menikah lagi. Istilah sekarang 
untuk mempererat persahabatan. Ini wajar, karena masyarakat Arab adalah 
masyarakat tribal. Sehingga, jalinan pernikahan akan membuat besar suatu 
komunitas! Hal inilah yang secara implisit telah saya sampaikan untuk 
meneladani Nabi yang monogami selama Khadijah hidup, dan Ali selama Fathimah 
hidup. Rupanya... ada Mas... yang salah mengerti :)

Meski Nabi melakukan poligami sepeninggal Ibunda Khadijah, namun Nabi Muhammad 
saw tak pernah mengambil madu dari Madinah! Inilah yang harus dipahami oleh 
umat, bahkan oleh kebanyakan ulama Islam. Mengapa tak ada madu Nabi dari 
Madinah? Karena, perempuan-perempuan Madinah itu sudah merdeka dalam arti 
hakiki, dan bukan sebagai perempuan merdeka dalam makna posisi. Dengan kata 
lain, perempuan Madinah itu sudah duduk dan berdiri setara dengan laki-lakinya.

Nah..., kalau sudah mengerti hal ini, barulah kita memahami fungsi perlengkapan 
tubuh manusia. Ketika manusia masih primitif, yang belum terlalu jauh 
evolusionya dari binatang, manusia masih mengutamakan fungsi perut dan kelamin. 
Lalu, manusia memasuki fungsi tengah-tengahnya yaitu "jantung-hati". Ini titik 
tengah spiritual. Selanjutnya ke fungsi tenggorokan atau seni, fungsi di tengah 
kedua mata atau ilmu, dan ke ubun-ubun atau fungsi kearifan. 

Jika dirunut dari segi posisi keagamaan, fungsi perut dan kelamin itu untuk 
kalangan ber-Islam, fungsi hati dan tenggorokan untuk kalangan ber-Iman, dan 
yang lebih atas untuk kalangan ber-Ihsan! Sayangnya, kita lebih bangga menjadi 
orang Islam daripada menjadi orang Iman atau Ihsan. Padahal, Allah selalu 
menyeru pengikut Nabi Muhammad itu dengan "orang-orang beriman".

Wassalam,
chodjim  



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of He-Man
Sent: Wednesday, December 14, 2005 12:21 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah



Bila anda ingin mendekatkan diri pada Allah maka yang harus diprioritaskan
diberi "makan" adalah tubuh bagian atas yaitu akal pikiran dan hati dan
inilah
yang membedakan manusia dengan binatang, bila anda mengutamakan tubuh
bagian bawah maka anda berarti mengutamakan hawa nafsu dan tidak ada
bedanya anda dengan binatang, dan apa tuntunan agama tentang ini, bukankah
agama diturunkan Allah justru untuk menahan dan mengendalikan hawa nafsu
bukan untuk mengumbarnya.Jadi dimana posisi poligami disini.

Anda mengatakan hukum Allah baik kita telaah lebih lanjut.Orang pro poligami
mengangkat bukan ayat tapi cuma potongan ayat untuk melegalkan poligami .
Ayat poligami sendiri pada dasarnya menjadi kesatuan dengan ayat-ayat
sebelumnya juga bagian awal ayat yang dengan sengaja dihilangkan.Jadi apa
bedanya dengan orang PKI yang jaman dulu bikin kampanye dengan mengutip
ayat Al Qur'an "celakalah orang yang sholat".

Siapa sih sebenarnya yang diuntungkan dengan pemotongan ayat tersebut..?
Benarkan ayat itu melegalkan poligami cuma ataukah dijadikan pembenaran bagi
pelaku poligami untuk mengumbar hawa nafsu.

Saya pernah mengatakan ayat-ayat Al Qur'an itu cuma text mati , manusia yang
menghidupkannya.Pada dasarnya apa pun yang hendak dilakukan manusia dia
bisa dapatkan dalilnya di kitab suci walaupun perbuatan itu melanggar aturan
agama sekalipun.Orang-orang yang doyan mengkafirkan sesama muslim bahkan
menghalalkan darahnya juga kan mengutip ayat-ayat suci padahal apa itu yang
dikehendaki Allah dan Rasul-Nya.Merampok , membunuh dll juga bisa dapat
pembenarann

Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik satriyo
mbak ku yang budiman,

1. tidak benar usth lutfiah 'mundur karena takut kritik' ... at least begitu
yang beliau sampaikan langsung ke saya. justru pihak stasiun tv swasta yang
bersangkutan yang tanpa kejelasan menghentikan program interaktif beliau.

2. dalam islam, peraturan atau hukum itu memang sudah satu paket dengan
penalty atau sanksi yg memang sdh logis, karena pasti ada konsekuensi atau
suatu pelanggaran ... jadi ... islam yg sejatinya adalah sebuah
aturan/hukum/way of life sdh dilengkapi dengan sanksi atau at least
konsekuensi ... jadi 'sejahat' apapun manusianya, dlm suatu tata
hukum/peraturan yg indah manusia jahat itu tdk akan bisa berkutik.

salam

satriyo

On 12/13/05, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Nimbrung :
> Nisadear,
> Saya kok ragu, peraturan seindah apapun jika pelakunya jahat,
> peraturan itu bisa diakali.
> Yg penting mungkin lebih memberi pengetahuan, kepada para perempuan
> dari sudut agama gimana kalo diperlakukan seperti itu.
> Duluu ustadzah Luthfia Sungkar sering skali dakwahnya mengulas ini.
> Tapi sekarang  nggak lagi.
> Mungkin dia takut berbeda, jadi banyak di kritik.
>
> Karena :
> Kalo udah pake 'agama', ijin, saksi itu bisa nomor sekian.
> Perempuan yg mau nikah tanpa disetujui ortunya saja bisa mencari wali.
> Apalagi mau nikah yg kedua, ketiga kali.
>
> Namanya aturan bisa diakali.
> Peraturan itu untuk dilanggar
> :-))
>
> salam
> l.meilany
>   - Original Message -
>   From: Chae
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Sent: Monday, December 12, 2005 1:47 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah
>
>
>   Ya mudah-mudahan lebih banyak yang berani berinisiatif untuk bisa
>   melakukan langkah konkrit sehingga bisa terealisasi UU perkawianan
>   yang lebih memadai, melindungi dan adil.
>
>   Omong-omong soal ijin sepertinya yang Mba Mia bilang kalau dalam
>   perkawianan adanya keharusan saksi maka sudah semestinya ada pula
>   keharusan adanya "ijin" dari keluarga mencakup istri, anak, orang tua,
>   mertua dll
>
>   Bisa kebayang kan dulu scopenya kecil, kalau ada suami yang mau kawin
>   lagi pasti enggak pake ijin2 nan juga bakalan ketahuan bininya.
>
>   Chae
>
>
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti"
>   <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   >
>   > Kalau dlm peraturannya sih, kalo gak salah, memang harus ada ijin.
>   > Ijin dari Pengadilan, kalo gak salah. Poligami hanya dibolehkan bila
>   > istrinya secara fisik tidak bisa bereproduksi atau sakit2an. Kalau ke
>   > KUA, formnya pun dibedakan, apakah ini perkawinan pertama atau ke-2
>   > dst. Di KHI saya agak lupa. Tapi memang ketentuannya tidak detail sih.
>   > Perlu diperbaiki. Mungkin kalo teman2 WM punya usulan, bisa kita
>   > ajukan. Karena amandemen UU Perkawinan masuk daftar prioritas
>   > legislasi 2005-2009. Tapi saya pesimis bisa segera jalan, karena DPR
>   > gitu loooh :-) Cuma setau saya, dari kalangan aktivis perempuan,
>   > mereka mau menghapuskan poligami. Yg belum terjawab dari draftnya
>   > mereka adalah soal transisi/peralihan hukumnya, apa yg terjadi dng
>   > perkawinan2 poligami yg sudah terjadi sebelumnya bila UU yg baru
>   > diundangkan.
>   >
>   > Sementara dari kubu pro-poligami sendiri juga belum jelas bagaimana
>   > mereka menjamin perlindungan hukum thd perempuan dan anak melalui
>   > ketentuan2 poligami (sekaligus sanksi2nya) serta infrastruktur dan
>   > institusi yg mendukung (karena banyak lho, daerah yg tidak terjangkau
>   > oleh KUA sehingga jatuh ke 'ulama lokal'... belum lagi soal korupsi di
>   > birokrasi yg menangani perkawinan. Yg kedua, bagaimana menangani
>   > perkawinan sejenis.
>   >
>   >
>   >
>   > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   >
>   > Kok jalan pikirannya Pak Satriyodeer jadi nggak make sense. Yaitu
>   > tentang tidak perlunya ijin isteri. Jangan terburu-buru merespons
>   > postingan Pak. Santai sajalah.
>   >
>   > Saya kira ketentuan poligami dalam perkawinan memerlukan ijin dari
>   > pasangan. Ini kan yang namanya kesepakatan sukarela.
>   >
>   > Masak sih poligami nggak memerlukan ijin dan pengesahan dari kedua
>   > belah pihak. Lha kan mulanya kawin kudu pake pengesahan pernikahan
>   > KUA dll - berdasarkan kesaksian dan ijin dari semua pihak. Poligami
>   > kan kawin juga?
>   >
>   > Konsekuensi pelanggaran daripada ini? Misalnya mut'ah bapak pejabat
>   > dengan gadis desa, tanpa sepengetahuan isterinya? Perlu ada
>   > sanksinya dong - ini perlu di-legislasikan.
>   >
>   > Lihatlah sekeliling kita. Anggota keluarga yang kita cintai,
>   > misalnya.  Ternyata si suami kawin lagi. Dan bagaimana sikap
>   > keluarga kita terutama kelompok yang mendukung poligami secara
>   > tradisi patriarki maupun agama? Didiemin saja, perempuan kudu
>   > nerima.  Tapi coba kalau perempuan yang melakukan kesalahan atau
>   > punya persoalan. Segera dicerai, atau...suami kawin lagi deh.
>   >
>   > Salam
>   > Mia
>   >
>
>
>
>
>
>
>
>   

RE: [wanita-muslimah] share

2005-12-13 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Hary,

Perempuan memang dan harus memperjuangkan dirinya setara dengan laki-laki di 
Hadapan Allah maupun di muka hukum. Ini yang harus kita pahamilebih dahulu. Di 
sini kita harus bisa membedakan antara teks kitab suci, wacana, dan kenyataan.

Di Alquran jelas sekali bahwa laki-laki maupun perempuan dalam segala posisi 
itu sama. Perhatikan kembali QS 33:35. Juga disebutkan di banyak ayat bahwa 
laki-laki atau perempuan yang beramal saleh tidak perlu khawatir atau sedih 
dalam menjalani hidup ini asalkan beriman kepada Tuhan. Artinya, dari sudut 
teks inti Alquran --disebut inti karena belum dikaitkan dengan praktik di 
lapangan-- Tuhan melihat laki-laki dan perempuan itu setara, selevel.

Kemudian, ada ayat-ayat Madaniyah yang memberikan solusi tentang relasi 
laki-laki dan perempuan. Ayat-ayat ini bukanlah risalah alias pembakuan relasi, 
tapi hanya "cara" bila dihadapkan pada permasalahan relasi gender. Makanya, di 
ayat Alquran tidak ada satu pun ayat tentang "perintah" poligami. Jadi, kita 
harus bisa membedakan antara "cara" yang lebih terkait dengan sikon dengan 
"perintah" yang bersifat universal! Kita harus bisa membedakan antara ayat yang 
bicara tentang "poligami" dan ayat tentang "nikah".

Jadi, setara tekstual Alquran, perempuan dan laki-laki itu setara di Hadapan 
Tuhan.
Dalam praktik, kenyataannya, perempuan masih dipandang rendah oleh umat 
--khususnya laki-laki. Nah, kewajiban muslimah ialah berjihad untuk mengangkat 
kesetaraan gender agar umat Islam bisa menjadi umat yang disebut "khayr ummah", 
umat terbaik.

Wassalam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of hary
Sent: Tuesday, December 13, 2005 12:41 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] share



Saya dapat artikel ini dari milis tetangga, mungkin sudah ada yg belum 
membacanya. Saya bersyukur join ke milis ini jadi ada banyak masukan dan 
sekaligus pembelajaran. Seru bgt deh baca soal diskusi2 yg ada, Oiya soal 
poligami itu diskusinya seru abisss n kebetulan saya belum menikah Insya Allah 
bila bertemu jodoh kelak nggak ada bayangan dalm diri ini untuk poligami 
(apalagi karena nafsu...) aihh satu aja nggak habis :D btw sampai saat ini 
saya masih bingung kenapa para feminis selalu ngotot memperjuangkan kesetaraan 
padahal nggak mungkin laki-laki dan perempuan disetarakan karena sudah ada 
tugas dan fungsinya masing-masing sebagai manusia ciptaan Allah dan juga yg 
anehnya saya sering temukan kalau di tempat bekerja kenapa gaji perempuan lebih 
rendah dari gaji laki-laki ya? 

 

Wasalam,

hary

 

* * * * *

Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM,

 

Lihat saja peraturan dibawah ini :

 

1.. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.

2.. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah

tetapi tidak sebaliknya.

3.. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.

4.. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.

5.. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6.. Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd 

isterinya.

7.. talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.

8.. Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak 

ada pada lelaki.

 

makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN

WANITA ISLAM"

 

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??

 

1. Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan 

ditempat

yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar 

terserak bukan? Itulah bandingannya dgn seorg wanita.

  

2.Wanita perlu taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 

kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

 

3.Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi 

milik

pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki

menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.

 

4.Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi

setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat

dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena

melahirkan adalah syahid.

 

5.Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 

4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara 

perempuannya.

 

6.Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung

oleh 4 org lelaki ini: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara 

lelakinya.

 

7.Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu

Syurga yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja :

- sembahyang 5 waktu,

- puasa di bulan Ramadhan,

- taat pada suaminya dan

- menjaga kehormatannya.

 

8.Seorg lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika 

taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan 

turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa

perlu mengangkat senjata.

 

Mas

[wanita-muslimah] ISLAM tontonan MASYA ALLAH

2005-12-13 Terurut Topik Lina alwi
  *ISLAM tontonan MASYA ALLAH*




Seorang Ulama tua, hanya bisa prihatin, lalu bermunajat kepada Allah swt.
"Tuhan, kini Islam yang kami lihat di media massa, bukan lagi Islam
Tuntunan, tetapi Islam Tontonan..."
Itulah munajat Kyai tua, dan tokoh Ulama yang barangkali mewakili ribuan
suara Ulama dan Kyai di Indonesia, *Prof KH Aly Yafi*, ketika memperingati
kemerdekaan RI menurut kalender Hijriyah, bertepatan di bulan suci Ramadlan
lalu.

Selama bulan suci Ramadlan lalu, ada fenomena unik yang sangat menjemukan
dan memuakkan. Pada sepertiga malam terakhir, biasanya ummat Islam sangat
khusyu' beribadah, memohon ampunan, bertasbih, berdzikir dalam Qiyamullail
serta tadarrus. Tetapi lepas tengah malam, jutaan ummat Islam bangun, bukan
untuk mengahadap Tuhan, tetapi untuk menghadap TV dengan berbagai pilihan
channel acara Ramadlan. TV telah menjadi berhala baru bagi mereka, karena
sesungguhnya bukan mereka mendalami agama atau mendengarkan ceramah para
Ustadznya, namun hanya ingin menonton entertainment dalam jubah agama.
Bahkan acara paling bermutu dari kajian Tafsir Al-Qur'an Prof Quraish
Shihab, rating penontonnya paling rendah, padahal acara tersebut paling
bermutu dari segi kualitasnya dibanding acara-acara lainnya.

Apakah Islam di negeri ini sudah banyak digiring dan ditentukan oleh para
produser TV dan media massa? Bukan ditentukan alurnya oleh para Ulama?
Apakah Islam harus mengikuti jalannya industri kapitalisme media, kemudian
membangun imaje bahwa life style Islam adalah sebagaimana sosok-sosok di
media itu? Politik media macam apakah yang telah merangsek ajaran Islam dan
cakrawala Islam di negeri ini? Siapakah yang menjadi Imam ummat? Ulama?
Artis? Mubaligh Panggungan? Ustadz Teaterikal? Selebritis?
Merinding bulu kudhuk kita, ketika mendengar dan melihat fakta tontonan
agama di media massa. Tetapi memang, agama paling empuk, paling ramai di
pasar dunia, paling mudah untuk dimanupulasi, paling gampang untuk dagangan,
paling kuat untuk dijadikan legitimasi apa pun, hingga cap halal haram untuk
sebuah produk.

Ini semua salah siapa? Apakah ummat mengalami kebosanan, kejenuhan,
kehilangan simpati kepada para Ulamanya, para Ustadznya? Lalu beralih pada
"Islam Hiburan, Islam Tontonan, Islam Tangisan, Islam Lawakan, Islam Horor,
Islam Ruqyahan, Islam Kuburan, Islam Blatungan, Islam..." entah apalagi
namanya, yang mengekploitir emosi penonton, untuk sebuah industri ketakutan
dan kegembiraan.

Ataukah para kapitalis media sangat gemes dengan potensi empuk agama untuk
dijadikan mesin uang? Barangkali saling kerjasama antara para ustadznya
untuk saling menguntungkan melalui bisnis agama ini?
Inilah yang disinggung sejak lama oleh Al-Ghazaly, Ibnu Athaillah
as-Sakandary, bahkan zaman semacam ini pernah diprediksi Kanjeng Nabi SAW.

*"Nafsu dibalik kemaksiatan itu sudah jelas. Tetapi nafsu dibalik ketaatan
(ibadah) itu tersembunyi. Terapinya sangat sulit, karena bedanya sangat
tipis,"* kata Ibnu Athaillah as-Sakandary dalam al-Hikam.
Inilah yang pernah diperingatkan secara keras oleh Abul Hasan asy-Syadzily,
seorang Sulthan Auliya di zamannya, ketika menafsiri ayat, *"Rasul tidak
pernah berkata dengan dorongan nafsu, melainkan karena wahyu yang
diwahyukan..." *maka, siapa pun jangan merasa senang manakala kata dan
ucapannya di "iya"kan oleh pendengar, tetapi *senanglah kalian kalau Allah
meng"iya"kan hatimu.
*
Jika seorang penceramah, seorang Ustadz bicara di depan publik, dan publik
menyambut dengan rasa simpati atas apa yang dikatakan Ustadz, lalu sang
Ustadz gembira karena pandangannya mendapat dukungan, berarti sang Ustadz
itu berbicara karena dorongan hawa nafsunya. Sang ustadz bukan gembira,
karena Allah membenarkan kata-katanya, tetapi gembira karena pendengar
membenarkan ucapannya.

Seluruh gerakan "Islam Tontonan" hanya mengekploitasi simpati penonton,
pembenaran pemirsa, kesenangan pembaca, kenikmatan penyimak. Nafsu penonton,
penyimak dan pemirsa, adalah ladang bagi industri komunikasi, apalagi agama,
yang dianut oleh semua orang.

Kita tidak usah terlalu menyudutkan media, karena memang media itu industri,
yang ingin mengeruk keuntungan yang besar. Mari kita tengok para pelaku,
para Ustadz, para sosok yang mewakili Islam disitu. Apakah mereka tidak
risih dijadikan tontonan ummat? Dijadikan bahan tawaan ummat? Dijadikan
pelampiasan emosi semu dari kegersangan ummat? Apakah mereka tidak pernah
mendengar jika umat memunculkan sejumlah kata-kata, "Ayok kita nonton Ustadz
A Ayuk kita nonton Aa' B, ayuk kita lihat Ustadz J, ?" Sama sekali tidak
ada bau tuntunan dari kata yang terucap. Lalu sekian program dieksploitasi.
Misalnya Ustadz A atau B atau J, bisa dijual segi kehidupan sehari-harinya,
keluarganya, seni suaranya, deklamasinya, airmatanya, dan sebagainya.

Islam Tontonan juga telah memenuhi judul-judul sinetron. Seperti Rahasia
Ilahi, Hidayah, Sakaratul Maut, Takdir Ilahi, Taubat, Misteri Dua Dunia,
yang hampir mengaduk-aduk dunia kuburan untuk industri sineas ini. Islam
begitu memuakkan dim

Re: [wanita-muslimah] Poliandri

2005-12-13 Terurut Topik satriyo
maaf mbak Aisha,

bisa jelaskan kondisi atau situasi  ...

On 12/14/05, A Yasmina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ..., sebab nikah-pun (poligini atau poligami) tidak
> menutup kemungkinan penyebaran penyakit2 akibat hubungan seksual,


seperti apa itu? kemungkinan yang bagaimana? apa semua yang dinikahi pere2
yang mantan semua? atau sebelum nikah memang laki2nya yang sudah mengidap?

terima kasih

salam

satriyo


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Budaya Poligami

2005-12-13 Terurut Topik satriyo
mbak Aisha,

saya setuju ...

On 12/14/05, A Yasmina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ...
> Yang harus dikembangkan itu bukan budaya poligami, tapi budaya2 positif
> seperti budaya baca, budaya disiplin, budaya rajin kerja, budaya jujur,
> dll.


dengan dikembangkannya budaya2 positif, seperti budaya membaca [jadi nambah
wawasan dan ilmu pengetahuan], budaya disiplin [jadi tahu membagi waktu,
membagi urusan, dll], budaya rajin kerja [saling membantu, mengembangkan
team work dan management skill], budaya jujur [tidak main belakang, tidak
menyampaikan separuh fakta, memberikan komitmen di awal, dll], ...
semua budaya positif di atas dan budaya positif lainnya, pada akhirnya akan
menumbuhkan sosok suami yang adil bagi ke-4 istri2nya, entah dengan memulai
pernikahan dengan satu istri, atau langsung dua, atau tiga, atau empat
(karena konon kata pemakain kata 'dua, tiga, empat, dalam redaksional
arabnya bisa bermakna dua-dua, tiga-tiga, empat-empat, yaitu menikahi
sekaligus, tidak satu per satu), mampu membuat komitmen yang jujur dengan
para istri atau para calon istri, mampu disiplin kepada jadwal yang sudah
disepakati bersama tentang giliran tinggal, pengasuhan anak (kapan jalan
sama2 dengan semua anak2), berkunjung ke famili atau relasi setiap istri,
mampu memanage istri2 dengan baik sebagai sebuah team work (kan konon ketika
atmosfir kebersamaan perempuan spt pd sekolah single-sex performa perempuan
baik dalam sisi 'komunis' maupun akademik/kognitif akan jadi terpacu dan
optimal) dengan saling mengisi, membantu dan meringankan beban, maka
mahligai rumah tangga ini akan sakinah mawadah dan rahmah. sehingga tanpa
'direkayasa' atau 'harus berkutat' seputar poligami, kerja nyata dan bukti
akan dengan sendirinya menunjukkan bahwa poligami dalam islam adalah suatu
alternatif yang patut dipertimbangkan, karena kembali ke faktor individu,
tidak semua laki-laki mau dan mampu poligami, juga tidak semua perempuan mau
dan mampu share dan manjadi anggota suatu team untuk melakukan team work
yang baik dengan seorang suami bersama 'sejawat' lainnya dalam satu nakhoda.

salam
>
> satriyo


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] share

2005-12-13 Terurut Topik satriyo
mas hary,

sekedar menjawab a la kadarnya saja, mungkin di tempat bekerja itu, bosnya
memang pria, maka yang wanita dapet gaji yang berbeda dari laki-laki, atau
karena wanita punya kondisi biologis yang menghalanginya buat bekerja
se-efektif laki-laki ... asal nembak lho alternatif kemungkinan jawabannya
... :-)

wasalam

satriyo

On 12/13/05, hary <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Saya dapat artikel ini dari milis tetangga, mungkin sudah ada yg belum
> membacanya. Saya bersyukur join ke milis ini jadi ada banyak masukan dan
> sekaligus pembelajaran. Seru bgt deh baca soal diskusi2 yg ada, Oiya soal
> poligami itu diskusinya seru abisss n kebetulan saya belum menikah Insya
> Allah bila bertemu jodoh kelak nggak ada bayangan dalm diri ini untuk
> poligami (apalagi karena nafsu...) aihh satu aja nggak habis :D btw
> sampai saat ini saya masih bingung kenapa para feminis selalu ngotot
> memperjuangkan kesetaraan padahal nggak mungkin laki-laki dan perempuan
> disetarakan karena sudah ada tugas dan fungsinya masing-masing sebagai
> manusia ciptaan Allah dan juga yg anehnya saya sering temukan kalau di
> tempat bekerja kenapa gaji perempuan lebih rendah dari gaji laki-laki ya?
>
>
>
> Wasalam,
>
> hary
>
>
>
> * * * * *
>
> Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM,
>
>
>
> Lihat saja peraturan dibawah ini :
>
>
>
> 1.. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.
>
> 2.. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah
>
> tetapi tidak sebaliknya.
>
> 3.. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.
>
> 4.. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.
>
> 5.. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
>
> 6.. Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd
>
> isterinya.
>
> 7.. talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.
>
> 8.. Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak
>
> ada pada lelaki.
>
>
>
> makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN
>
> WANITA ISLAM"
>
>
>
> Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??
>
>
>
> 1. Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan
>
> ditempat
>
> yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar
>
> terserak bukan? Itulah bandingannya dgn seorg wanita.
>
>
>
> 2.Wanita perlu taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3
>
> kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?
>
>
>
> 3.Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi
>
> milik
>
> pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki
>
> menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.
>
>
>
> 4.Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi
>
> setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat
>
> dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena
>
> melahirkan adalah syahid.
>
>
>
> 5.Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap
>
> 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara
>
> perempuannya.
>
>
>
> 6.Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung
>
> oleh 4 org lelaki ini: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara
>
> lelakinya.
>
>
>
> 7.Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu
>
> Syurga yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja :
>
> - sembahyang 5 waktu,
>
> - puasa di bulan Ramadhan,
>
> - taat pada suaminya dan
>
> - menjaga kehormatannya.
>
>
>
> 8.Seorg lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika
>
> taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan
>
> turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah
> tanpa
>
> perlu mengangkat senjata.
>
>
>
> Masya ALLAH ... demikian sayangnya ALLAH pada wanita bukan?
>
>
>
>
> -
> Yahoo! Shopping
> Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>   
> Women
> Islam
>   Women
> in 
> islam
>  --
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>-  Visit you

[wanita-muslimah] Dialogue Forum Urges Tolerance

2005-12-13 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=74650&d=14&m=12&y=2005

Wednesday, 14, December, 2005 (13, Dhul Qa`dah, 1426)


  Dialogue Forum Urges Tolerance
  Ebtihal Mubarak, Arab News 



Participants at the Fifth National Dialogue Forum in 
Abha. (AN photo)



  ABHA, 14 December 2005 - The three-day Fifth National 
Dialogue Forum, entitled "Us and Others," began yesterday in Abha with 70 
participants of both sexes. Saleh Al-Hosayen, president of the King Abdul Aziz 
Center for National Dialogue, chaired yesterday's sessions. He began by 
mentioning that the 13 preparatory meetings held in different parts of the 
country had helped in deciding the topics to be discussed.

  "All citizens of the Kingdom are Muslims and they believe 
that Islam is a system which can regulate all our activities, including our 
relations with the other," he said. He added that when religious scholars 
consider Islam in terms of its treatment of others, they find that justice is 
the basis.

  "In the case of dealing with non-Muslims, Islam requires at 
the very least both justice and sympathy. And when it comes to Muslims' 
relations with fellow Muslims, the relation must be based on loyalty to Islam 
and governed by a bond of brotherhood," he said.

  Al-Hosayen pointed out that the United States only banned 
racial discrimination in the 20th century whereas Islam applied the principle 
of equality since its beginnings over 1400 years ago.

  When the discussions turned to civil societies building 
relations with the other in terms of religious, cultural, educational, and 
social aspects, the participants expressed very frank opinions. A number of 
participants digressed from the main topic and emphasized that Saudis must 
learn to deal with "the other" who is also Saudi. In other words, all Saudis 
must learn to accept and deal with Saudis who may be different in terms of the 
religious school they follow, ethnic origins and even in color.

  Zakiya Abu Sag, a school principal from Najran, pointed out 
that it is very important to deal with the "other Saudi" - the non-Sunni. "We 
have to unite and end any kind of discrimination based on others following 
different Islamic schools. Don't we all work side by side as Saudis for the 
good of our country?" she asked.

  She added that steps must be taken to create equality between 
Saudis. She mentioned working to end discrimination and promoting fairness in 
dealing with Saudis, regardless of what Islamic school they follow; abandoning 
all forms of extremism; and spreading tolerance and acceptance.

  She ended her speech by pointing that the Ismailis in Najran 
were disappointed by the final announcement from the Makkah Summit last week 
because it mentioned all Islamic schools and ignored the Ismailis.

  Saed Al-Harthy, a consultant in the Interior Ministry, 
stressed that there was little point in having a dialogue when Saudis 
themselves are divided into many different groups. At the same time, many 
speakers stressed that it was very important to indulge in dialogue with the 
"other" living in the country.

  Tawfiq Al-Gosayer, a well-known Saudi intellectual, said that 
we should take advantage of the foreigners living and working in Saudi Arabia 
and those who come to perform Haj and Umrah. "We should give them a good 
impression of us by treating them with kindness, consideration and respect."

  Radio personality Dalal Diaa agreed. "We must end the 
contempt that many Saudis feel toward non-Saudis."

  Many participants strongly attacked the dominance of 
extremist beliefs in the Kingdom's education sector. Hind Al-Sudairi said that 
Saudi society suffered from the intolerance of one religious school that 
denounced all others.

  Fatima Al-Ghasham, a school principal from the northern 
region, said: "We have had enough of the one-sided belief which has controlled 
the country for too long." She told Arab News that in other cultures - as well 
as in the Kingdom - there were many people who longed to establish 
relationships based on peace and understanding. "The most important thing for 
Saudis is to defeat terrorism and also to correct the incorrect image of the 
other in the minds of our youth. The youth have been fed intolerance and hatred 
of others for years," she explained.

  There were also participants who said that Saudis must be 
alert and careful not to melt into the "other" as a result of globalization. 
Mohsen Al-Awaji, a religious scholar, pointed out that the "other" had not 
deserted their principles and that as Saudis, neither should we desert our 
beliefs and principles.

  

[wanita-muslimah] Budaya kita budaya monogami was info kawin mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Chae
Pak Chodjim terima kasih atas info nya, boleh dibilang ketika budaya
poligami yang diimport dari luar khususnya arab dengan berlindung pada
 ajaran Islam maka kemudian muncul mitos-mitos yang yang tidak sesuai
dengan budaya kita sendiri.

Misalnya ada kepercayaan kalau perempuan lebih bisa mandiri dengan
status jandanya daripada laki-laki dengan status dudanya. Jadi di
anggap hal yang seharusnya jika laki-laki dengan status duda untuk
menikah lagi karena harus ada yang mengurusnya. Hal ini justru berbeda
dengan keadaan perempuan dimana jika menikah lagi di anggap tidak
setia terhadap suaminya yang pertama, apalagi jika perempuan tersebut
merupakan janda bercerai..seringkali di labeli sebagai wanita yang
"tidak baik"

Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Benar, Mbak Herni. Tapi, makesude saya tidak begitu. Contoh
keseumurhidupan istrinya itu, ya dilanggengkan. Artinya, kalau
istrinya meninggal lebih dulu, ya ndhak perlu poligami.
> 
> Dan, sepatutnya bagi suami untuk tidak "ngelantur" dengan
andai-andai kalo istrinya meninggal duluan. Dalam bahasa "tasawuf
Islam Jawa" --sengaja kata "Jawa" saya masukkan karena di dalamnya
punya aroma khas Jawa-- kata "garwa" itu merupakan kareta basa atau
kependekan dari "sigaring nyawa" atau belahan jiwa. Artinya,
spiritualitas kita itu akan ambruk atau semakin meningkat, tergantung
irama dari pasangannya. Dari sinilah di kemudian hari, ada ungkapan
"estri iku suwarga nunut, neraka katut", istri itu berkedudukan kalau
suami masuk surga ya ikut, kalau suami masuk neraka ya turut. Ungkapan
inilah yang di belakang hari disalahpahami bahwa istri itu sebagai
"kanca wingking", atau teman belakang.
> 
> Sebenarnya, ketika konsep "garwa" itu dipegang teguh, maka
suami-istri itu dalam posisi setara. Itulah sebabnya dalam bahasa asli
Jawa tidak ada kata "suami" atau "istri". Keduanya merupakan unsur
serapan dari bahasa Sanskerta. Dalam bahasa Jawa, kata suami atau
istri disebut "bojo", dan ini berlaku hingga sekarang. Sehingga si
suami akan mengatakan "bojoku" terhadap istrinya, dan begitu pula si
istri akan mengatakan "bojoku" terhadap suaminya.
> 
> Kata asli merupakan unsur pokok dalam sebuah kebudayaan. Artinya,
kalau ditilik dari sudut kata "bojo" atau "garwa", yang ada di
masyarakat Jawa Kuno adalah asas monogami. Dan, bahkan kalau terjadi
pasangannya atau bojo-nya meninggal dunia lebih dulu, maka belahannya
yang ditinggalkan malah tidak kawin lagi. Dan, biasanya para janda
atau dudanya itu membaktikan diri di masyarakat atau bertapa! Untuk
yang perempuan, sampai hari ini bisa kita saksikan bahwa banyak sekali
janda cerai mati dari Jawa yang tidak menikah lagi hingga akhir hayatnya.
> 
> Maka, untuk hal-hal yang positif bagi pembangunan manusia,
nilai-nilai yang terpendam itu perlu dikembangkan atau dibangkitkan
lagi
> 
> Wassalam,
> chodjim 
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Herni Sri
> Nurbayanti
> Sent: Sunday, December 11, 2005 8:14 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah
> 
> 
> Tapi pak chodjim, ada juga lho yg meniru spt yg pak chodjim katakan.
> Si laki2 tidak menjalani poligami seumur hidup istrinya yg sekarang,
> karena dia cinta sekali dng istrinya, dlm pengertian istrinya ini
> benar2 memenuhi kriteria perempuan impiannya shg dia tidak mau
> berpaling ke perempuan lain. Tapi katanya lagi, kalau istrinya
> meninggal, mungkin dia akan menikah dng perempuan lain, dan mungkin
> akan poligami karena baginya, tidak ada yg bisa menyamai istrinya yg
> pertama. Jadi, apakah kemudian keputusan utk poligami/tidak poligami
> didasari pada seberapa jauhkan si istri memenuhi kebutuhan suaminya?
> Atau seberapa besarkah 'tingkat kepuasan' sang suami thd istri?
> 
> Padahal kalo kata teman saya, tidak semua hal bisa dipenuhi oleh
> pasangan. Andai2 pasang skala 1-10, paling banter cuma 7-8, kadang 5-6
> saja. Sisanya, kita masih punya kebutuhan lain yg dipenuhi dari teman,
> keluarga, orang lain, dll. Tapi bukan berarti yg 7 atau 5-6 tadi tidak
> penting, krn itu merupakan kebutuhan dasar. Bukankah lebih penting utk
> mensyukuri apa yg ada dalam menghadapi apa yg kita miliki atau yg
> diberikan pada kita, bukannya melandaskan pada skala kepuasan yg
> diperoleh dari pasangannya semata? :-)
> 
> Atau, kalo mau merujuk ke Bang Yos, saya ndak berhak mempertanyakan
> kelakuan orang2 yg nikah, simply karena saya belum nikah :-))
> 
> 
> wassalam,
> herni
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Mas Ari, yang jelas Ali tidak pernah menjalani poligami seumur
> hidupnya Fatimah, seperti juga Nabi Muhammad tak pernah menjalani
> poligami seumur hidupnya Khadijah. Sebenarnya, dari dua kasus inilah
> orang Islam seharusnya meneladani rasul dan keluarganya. Salahnya,
> umat Islam sekarang ini tidak meneladani rasul, tapi "meniru".
> Makanya, yang ditiru ya yang mengun

[wanita-muslimah] Guru, Perjuangan Dan Musuh Bersama

2005-12-13 Terurut Topik Ambon


http://www.indomedia.com/bpost/122005/14/opini/opini1.htm

Guru, Perjuangan Dan Musuh Bersama

Oleh: Erdeny M Yunus



Di negeri ini Republik Indonesia, profesi guru masih kerap digamkan dengan 
sosok seorang pekerja yang naik sepeda kumbang butut. Ini bukan karena seorang 
guru adalah sosok yang peduli terhadap tercemarnya lingkungan akibat polusi 
kendaraan bermotor. Atau, bukan karena guru adalah sosok teladan yang ikut 
menggalakkan program mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. 
Sekali lagi bukan. Tapi ini lebih dikarenakan, jumlah guru yang diasumsikan 
sekitar 1,6 juta, sebagian besar mereka dari sisi ekonomi kehidupannya jauh 
dari kata sejahtera.

Banyaknya guru yang tidak sejahtera, bukan satu-satunya persoalan pendidikan 
nasional yang tengah dihadapi negeri ini. Tidak sampainya dana pendidikan untuk 
memperbaiki gedung sekolah yang nyaris roboh. Minimnya alokasi dana pendidikan 
yang disediakan pemerintah untuk memperbaiki atap sekolah yang bocor ketika 
hujan turun. Atau juga ketidakmampuan orangtua untuk menyekolahkan anak mereka, 
karena mahalnya biaya pendidikan. Hal ini pun mewarnai persoalan pendidikan 
nasional, dan tentunya banyak lagi.

Oleh banyak kalangan, pemerintah dituding sebagai pihak yang bertanggungjawab 
untuk menyelesaikan persoalan ini. Ya, pemerintah memang pihak yang paling 
bertanggungjawab, selain masyarakat, semua bangsa Indonesia. Karena suka atau 
tidak suka, pendidikan dan peran seorang guru menjadi salah faktor yang 
berperan bagi manusia mempelajari banyak hal dan mewujudkan cita-cita yang 
diinginkannya kelak.

Kalau saja, pemerintah sekarang mau sedikit menengok sejarah negeri ini. Tentu 
sebagai seorang yang memiliki pendidikan cukup, pemimpin bangsa Indonesia 
sekarang bukan orang yang buta sejarah. Hanya, entah sengaja atau tidak, mereka 
seakan kurang memahami makna peristiwa sejarah yang dilakukan tokoh pendiri 
bangsa ini dalam merebut kemerdekaan. 

Misalnya, yang dilakukan Bung Hatta 'pascaperpecahan' Partai Nasional Indonesia 
yang didirikan Bung Karno pada 4 Juli 1927 yang awalnya bernama Perserikatan 
Nasional Indonesia. Bung Hatta memerintahkan Sutan Sjahrir, temannya sesama 
mahasiswa Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda, pulang ke Indonesia untuk 
membentuk dan memimpin Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI Baru, sekitar 
1930-an. 

Didirikannya PNI Baru dengan maksud membantu golongan merdeka eks PNI yang tak 
mau masuk Partai Indonesia (Partindo), dalam merumuskan asas perjuangan dan 
program politik PNI Baru yang didirikan sebagai organisasi pendidikan kader 
politik untuk perjuangan kemerdekaan, kedaulatan rakyat dan martabat manusia.

Bung Hatta yang kemudian menggantikan Bung Sjahrir memimpin PNI Baru usai studi 
di negeri Belanda, harus rela berurusan dengan pemerintah kolonial dan bahkan 
diasingkan ketika itu.

Ketika itu banyak wadah perjuangan lain yang menjadikan pendidikan sebagai 
bagian dari garis perjuangan mereka. Tentunya adalah pendidikan politik, karena 
sesuai dengan kondisi saat itu. Muncul keinginan besar untuk menjadi bangsa 
yang merdeka bebas dari kekangan penjajah. Dengan berbagai garis perjuangan itu 
pula, salah satunya pendidikan, pemimpin ketika itu berhasil mengantarkan 
bangsa ini ke depan pintu gerbang kemerdekaan. 

Untuk itu, sudah sepantasnya generasi sekarang mengisi kemerdekaan seperti yang 
dicita-citakan pemimpin terdahulu. Salah satunya dengan menciptakan pendidikan 
yang lebih baik guna mencapai kesejahteraan rakyat. 

Susah, kalau hanya berharap kepada pemerintah. Lihat saja beberapa kali 
pergantian tampuk kepemimpinan, kesejahteraan guru hanya sampai pada janji 
kampanye, tidak lebih. Setiap kali musim pemilu dan pilkada yang baru pertama 
kali dilaksanakan di negeri ini, semua pasangan calon menjanjikan memperhatikan 
nasib guru, memperbaiki pendidikan bahkan ada yang menjanjikan sekolah gratis. 
Hasilnya, kesejahteraan guru tak kunjung terwujud, pendidikan nasional juga tak 
beranjak dari segala carut marutnya.

Di berbagai kesempatan, guru terus menuntut pemerintah agar lebih peduli 
terhadap nasib mereka. Tampaknya perjuangan menuntut perbaikan kesejahteraan, 
menjadi tekad guru sekarang. Selain tugas utama mereka sebagai seorang 
pendidik. Tapi bukannya mendapat tanggapan positif, malah mendapatkan jawaban 
dari seorang pemimpin bahwa guru itu tak seharusnya mengeluh.

Disahkannya UU tentang Guru dan Dosen, dinilai banyak kalangan mengecewakan, 
karena sangat jauh dari semangat naskah awal RUU (Kompas, Rabu, 7/12). 
Disebutkan, gaji guru ditetapkan sebesar dua kali gaji pokok PNS plus tunjangan 
fungsional sebesar 50 persen dari gaji pokok PNS. Setelah disahkan menjadi UU, 
disebutkan pemerintah hanya akan memberikan subsidi tunjangan profesi kepada 
guru swasta. Berapa besar tunjangan itu, tidak disebutkan.

Belakangan, ada tingkah oknum guru yang menciptakan sikap kurang simpatik 
masyarakat terhadap profesi guru. Di tengah mahalnya biaya sekolah, ada saja 
guru yang memak

RE: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik achmad.chodjim
Benar, Mbak Herni. Tapi, makesude saya tidak begitu. Contoh keseumurhidupan 
istrinya itu, ya dilanggengkan. Artinya, kalau istrinya meninggal lebih dulu, 
ya ndhak perlu poligami.

Dan, sepatutnya bagi suami untuk tidak "ngelantur" dengan andai-andai kalo 
istrinya meninggal duluan. Dalam bahasa "tasawuf Islam Jawa" --sengaja kata 
"Jawa" saya masukkan karena di dalamnya punya aroma khas Jawa-- kata "garwa" 
itu merupakan kareta basa atau kependekan dari "sigaring nyawa" atau belahan 
jiwa. Artinya, spiritualitas kita itu akan ambruk atau semakin meningkat, 
tergantung irama dari pasangannya. Dari sinilah di kemudian hari, ada ungkapan 
"estri iku suwarga nunut, neraka katut", istri itu berkedudukan kalau suami 
masuk surga ya ikut, kalau suami masuk neraka ya turut. Ungkapan inilah yang di 
belakang hari disalahpahami bahwa istri itu sebagai "kanca wingking", atau 
teman belakang.

Sebenarnya, ketika konsep "garwa" itu dipegang teguh, maka suami-istri itu 
dalam posisi setara. Itulah sebabnya dalam bahasa asli Jawa tidak ada kata 
"suami" atau "istri". Keduanya merupakan unsur serapan dari bahasa Sanskerta. 
Dalam bahasa Jawa, kata suami atau istri disebut "bojo", dan ini berlaku hingga 
sekarang. Sehingga si suami akan mengatakan "bojoku" terhadap istrinya, dan 
begitu pula si istri akan mengatakan "bojoku" terhadap suaminya.

Kata asli merupakan unsur pokok dalam sebuah kebudayaan. Artinya, kalau ditilik 
dari sudut kata "bojo" atau "garwa", yang ada di masyarakat Jawa Kuno adalah 
asas monogami. Dan, bahkan kalau terjadi pasangannya atau bojo-nya meninggal 
dunia lebih dulu, maka belahannya yang ditinggalkan malah tidak kawin lagi. 
Dan, biasanya para janda atau dudanya itu membaktikan diri di masyarakat atau 
bertapa! Untuk yang perempuan, sampai hari ini bisa kita saksikan bahwa banyak 
sekali janda cerai mati dari Jawa yang tidak menikah lagi hingga akhir hayatnya.

Maka, untuk hal-hal yang positif bagi pembangunan manusia, nilai-nilai yang 
terpendam itu perlu dikembangkan atau dibangkitkan lagi

Wassalam,
chodjim 



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Herni Sri
Nurbayanti
Sent: Sunday, December 11, 2005 8:14 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah


Tapi pak chodjim, ada juga lho yg meniru spt yg pak chodjim katakan.
Si laki2 tidak menjalani poligami seumur hidup istrinya yg sekarang,
karena dia cinta sekali dng istrinya, dlm pengertian istrinya ini
benar2 memenuhi kriteria perempuan impiannya shg dia tidak mau
berpaling ke perempuan lain. Tapi katanya lagi, kalau istrinya
meninggal, mungkin dia akan menikah dng perempuan lain, dan mungkin
akan poligami karena baginya, tidak ada yg bisa menyamai istrinya yg
pertama. Jadi, apakah kemudian keputusan utk poligami/tidak poligami
didasari pada seberapa jauhkan si istri memenuhi kebutuhan suaminya?
Atau seberapa besarkah 'tingkat kepuasan' sang suami thd istri?

Padahal kalo kata teman saya, tidak semua hal bisa dipenuhi oleh
pasangan. Andai2 pasang skala 1-10, paling banter cuma 7-8, kadang 5-6
saja. Sisanya, kita masih punya kebutuhan lain yg dipenuhi dari teman,
keluarga, orang lain, dll. Tapi bukan berarti yg 7 atau 5-6 tadi tidak
penting, krn itu merupakan kebutuhan dasar. Bukankah lebih penting utk
mensyukuri apa yg ada dalam menghadapi apa yg kita miliki atau yg
diberikan pada kita, bukannya melandaskan pada skala kepuasan yg
diperoleh dari pasangannya semata? :-)

Atau, kalo mau merujuk ke Bang Yos, saya ndak berhak mempertanyakan
kelakuan orang2 yg nikah, simply karena saya belum nikah :-))


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Mas Ari, yang jelas Ali tidak pernah menjalani poligami seumur
hidupnya Fatimah, seperti juga Nabi Muhammad tak pernah menjalani
poligami seumur hidupnya Khadijah. Sebenarnya, dari dua kasus inilah
orang Islam seharusnya meneladani rasul dan keluarganya. Salahnya,
umat Islam sekarang ini tidak meneladani rasul, tapi "meniru".
Makanya, yang ditiru ya yang menguntungkan dirinya... hehehe...
 
Wassalam,
chodjim
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Gro

[wanita-muslimah] The Loom: logika simpanse

2005-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Diskusi menarik ttg Simpanse dan perbandingan kecerdasannya dengan manusia.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>


Jalan2 di The Loom (http://www.corante.com/loom/) dapat artikel ini:
Chimpanzees at Pre-School

Yang mungkin bisa bikin geger untuk kaum anti evolusionis, apalagi juga
memakai chimpanzee. :P
Si evolutionist Carl Zimmer ini ya kebangetan ..anaknya yg di pre-school,
Charlotte, diajak ikutan riset psikologis perbandingan anak manusia dan
simpanse (!!) belajar.

Hipotesa awalnya tentu saja bahwa sang anak manusia lebih 'canggih'
metodenya.

Ternyata tidak! Simpanse tampaknya lebih 'logis' daripada anak manusia -
termasuk Charlotte (kata bapaknya!)

Detail riset ini sendiri ada di artikel Carl di NYT:

http://www.nytimes.com/2005/12/13/science/13essa.html
Children Learn by Monkey See, Monkey Do. Chimps Don't

Dalam riset psikologis ini, test nya adalah mengambil barang (makanan bagi
simpanse, mainan bagi anak2) dalam kotak.  Kotak ini ada pintu di satu sisi
dan ada 'bolt' ('senthekan') di bagian atas yg bisa didorong maju / mundur,
tetapi tidak ada efek apa2.

Kotak pertama gelap / tidak transparan.
Nah, audiens diberitahu contoh cara untuk mengambil barang itu oleh periset.
Si periset menambahi proses yg tidak perlu, yaitu mengetok bagian atas
dengan tongkat, menggerakkan bolt maju-mundur, baru membuka pintu dan
mengambil makanan.

Simpanse yg melihat ini majoritas (80%) ikut2an mengetok dan menggerakkan
bolt sebelum membuka pintu. OK lah, monkey see monkey do.

Nah, test kedua sama tetapi dengan kotak transparan.  Jadi makanan kelihatan
jelas dari luar.  Contoh cara diulang sama (getok, geser, buka).  Anehnya,
tidak ada simpanse yg ikut2an getok dan geser lagi, mereka langsung melihat
bahwa mengambil makanan tidak perlu 'ritual' getok-geser, langsung aja buka
pintu.

Terakhir, test yg sama ditunjukkan pada anak2 manusia (umur 4 - 5).
Caranya agak lain dikit.  Sebagai test pertama ditunjukkan kotak transparan,
dan mainan (kura2 plastik) didalamnya.  Anak diminta mengambilnya tanpa
petunjuk.  Langsung si anak main gebrak kotak itu hingga jebol dan teriak "I
got it!!" (typical anak modern gak malu2 :)

Setelah itu, mereka ditunjukkin cara2 (getok geser buka) oleh periset, lalu
ditinggal sekarepnya mau apa (manusiawi tokh ..)

Eeh, sebagian besar (80% dari sample 100 anak) yg sama2 melihat isi kotak -
dan juga bahkan tahu mengambil isi secara rupadaksa :P jadi tidak ada
masalah konsep disini --  ternyata malah tetap mengulang ritual sia2 itu :
getok dulu, taro tongkat, gerakkan bolt maju mundur, baru buka pintu (aku
hampir2 membayangkan mereka lalu berbisik : am.. :P )

Test ini di-ulang2 dengan sample yg statisktically significant. Hasilnya ya
begitu.

Typical anak2 mengulang ritual, typical simpanse tidak.
-

Kesimpulan segera adalah : simpanse lebih logis dari anak manusia (atau
lebih payah lagi: orang logis lebih mirip simpanse .. he he he)
Lah wong simpanse tahu bahwa pengambilan barang didalam kotak transparan
tidak perlu ada gerakan2 sia2 spt getok geser.  Malah anak2 tidak tahu.

Tentu saja para periset ini tidak langsung jump to conclusion spt itu.
Ada penjelasan lain, yaitu "overimitation".
Kayaknya anak manusia cenderung over-imitation, yaitu meniru orang lain (yg
dianggap tua / lebih tahu ) secara kelewatan, terlalu detail sia2.

Dan over-imitation ternyata adalah 'kunci sukses' manusia dibanding
simpanse.  Karena kemauan untuk over-imitation ini memungkinkan anak manusia
mempelajari skill yg kompleks di masa kecilnya (asal ada orang tua / panutan
yg ditiru) dan akibatnya menimbulkan kemungkinan bangkitnya budaya.

Dan ketidak adanya over-imitation inilah justru yg menghentikan simpanse yg
'cerdas' itu dari perkembangan tak terbatas dari evolusi kultur.

Lah, ternyata interpretasi suatu eksperimen / kejadian itu tidak gampang2an
...

Pantasan ngomong saintifik syusyah.

-
Kesimpulan2 lain:
1. Riset 'serius' di Yale ini ternyata kok gampang2an gitu  :P di tiru di
nDepok ya gampang tokh!
2. Carl zimmer evolusionist ini 'tega'an :P  Baca artikel NYT itu, si bapak
ini "nyas2an" juga waktu menyaksikan 'kebolehan' Charlotte di test ..
typical bapak.
3. Ternyata sikap ritualistik literal jebret itu built-in pada manusia...
dll

Hampir bisa dibilang anda bisa membaca apa saja yg anda mau dari tulisan
ini - dengan niat jelek.  Tetapi dengan niat baik kita tahu apa yg
sesungguhnya terjadi.  Sikap ritualistik over-imitation ada pada manusia,
dan ini bukan suatu 'kerugian' (kata ini agak kompleks dalam evolusi, siapa
yg rugi?) buat manusia, malah landasan dari kultur.

Lalu, semangat 'logis' yg melihat kebenaran secara bypass langsung
ketujuan - ternyata malah lebih kuat di simpanse. JIka dipikir, ini masuk
akal, karena simpanse berkepentingan langsung mendapat makanan itu, jadi
cara tercepat adalah yg terbaik.  Apakah ini juga bisa diterjemahkan kedalam
sikap terlalu lugas / logis pada manusia - ambil short

Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Assalamualaikum.Wr.Wb,
   
  Mbak Mia ini terlalu melebih-lebihkan istri saya :) , justru yang sangat 
kelihatan cerdas malah Mbak Mia, buktinya yang bisa faham, mengerti, sangat 
dong, dengan maksud dari posting saya hanya Mbak Mia, teman-teman yang lain 
mungkin harus belajar mengendalikan "id"-nya supaya "akal-nya" bisa berfungsi 
sebagai mana yang dikehendaki tuannya  :) .
  Ini mungkin memang kelebihan insan - insan yang sudah menikah.
   
  salam.
  

Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Wah, Bang Yos ini mengingkari nikmat Tuhan, nggak baek loh...:-) kok 
cinta Allah ditolak sih..Nggak konsisten nih Bang Yos.

Tapi mungkin juga keputusan Bang Yos nggak berpoligami itu tepat 
sekali. Emang kayaknya yang suka berpoligami tuh berumur pendek..:-)
Maklum dipaksa diforsir padahal kan kapasitasnya nggak segitu

Isteri Bang Yos luar biasa. Cerdas tuh jelas. Dan mungkin 
blio......mm.

Emang Bang Yos beruntung...:-)

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum.Wr.Wb,
>
>   Istri saya itu wanita yang sangat luar biasa ( mungkin sudah  
jodoh dari sononya ), wah saya jadi terharu.kecintaan beliau 
kepada Allah sungguh luar biasa, menurut dia ...ini bisa jadi sebuah 
versi lain yang menarik untuk dibicarakan...menurut beliau polygamy 
itu merupakan bentuk ibadah yang sangat tinggi didepan  Allah.
>
>   Istri saya kira-kira usianya 32 tahun tapi sejak kecil sudah 
mempelajari Tasawuf, katanya beliau / istri saya mau terjun 
sepenuhnya kepada Allah melalui dunia Tasawuf, beliau ingin agar 
saya membuatkan panti asuhan anak yatim sehingga dia bisa mengelola 
bersama istri-istri saya yang lain ( yang dicarikan oleh istri 
saya ), serta mengelola perusahaan keluarga bersama-sama. 
>
>   Saya jadi terharu dengan beliau, saya malah jadi takut polygamy, 
siapa tahu istri saya itu kekasih Allah.
>
>   Saya juga berfikir apakah kalau saya polygamy nanti tidak akan 
mengurangi perhatian dan rasa cinta saya kepada Allah ?
>
>   Sekarang saya lagi dijodohin istri saya dengan seorang Mahasiswi 
sebuah perguruan tinggi  Islam, saya tidak tahu apa yang harus saya 
lakukan. Mungkin I will refuse her.
>   Saya tidak mau menyakiti hati istri saya, meskipun hal tersebut 
merupakan hasil pilihan dan pemikiran dia.
>   I am lucky begitu. karena saya bisa handle myself karena cukup 
sibuk juga dengan dunia meditasi.
>   
> salam






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Chae
Pak Sutiyoso, 

Wa'alaikum salam we.wb.

Pertama-tama saya senang ternyata bisa mendapatkan nara sumber yang
"real" dan jika memungkinakan bisa tidak istri Pak Sutiyoso ikut
langsung berinteraktif disini??;)

Kedua, apa dasar nya istri Pak Sutiyoso menyatakan bahwa poligamy
adalah bentuk yang sangat tinggi di hadapan Allah? bisa kasih
rujukanya baik dari Al-Qur'an maupun hadis?

Ketiga apa alasan Pak Sutiyoso menolak permintaan istri anda? apakah
anda termasuk yang tidak percaya apa yang diyakini istri anda bahwa
poligamy adalah bentuk ibadah yang sangat tinggi di hadapan Allah??
atau ada alasan lainya.

Segitu dulu deh Pak:)

Nuhun sewu

Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum.Wr.Wb,
>
>   Istri saya itu wanita yang sangat luar biasa ( mungkin sudah 
jodoh dari sononya ), wah saya jadi terharu.kecintaan beliau
kepada Allah sungguh luar biasa, menurut dia ...ini bisa jadi sebuah
versi lain yang menarik untuk dibicarakan...menurut beliau polygamy
itu merupakan bentuk ibadah yang sangat tinggi didepan  Allah.
>
>   Istri saya kira-kira usianya 32 tahun tapi sejak kecil sudah
mempelajari Tasawuf, katanya beliau / istri saya mau terjun sepenuhnya
kepada Allah melalui dunia Tasawuf, beliau ingin agar saya membuatkan
panti asuhan anak yatim sehingga dia bisa mengelola bersama
istri-istri saya yang lain ( yang dicarikan oleh istri saya ), serta
mengelola perusahaan keluarga bersama-sama. 
>
>   Saya jadi terharu dengan beliau, saya malah jadi takut polygamy,
siapa tahu istri saya itu kekasih Allah.
>
>   Saya juga berfikir apakah kalau saya polygamy nanti tidak akan
mengurangi perhatian dan rasa cinta saya kepada Allah ?
>
>   Sekarang saya lagi dijodohin istri saya dengan seorang Mahasiswi
sebuah perguruan tinggi  Islam, saya tidak tahu apa yang harus saya
lakukan. Mungkin I will refuse her.
>   Saya tidak mau menyakiti hati istri saya, meskipun hal tersebut
merupakan hasil pilihan dan pemikiran dia.
>   I am lucky begitu. karena saya bisa handle myself karena cukup
sibuk juga dengan dunia meditasi.
>   
> salam
>
>   
> Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Engak apa-apa Kangmas:) cuman mau repotin dikit nih sama Kangmas ,
> tolong tanya sama istri Kangmas apa alasanya meminta Kangmas sebagai
> suaminya untuk menikah lagi sebanyak 2 kali??;) apa karnakewalahan
> melayani Kangmas Sutiyoso sebagai suaminya kah
> 
> Nuhun sewu:)
> Chae
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > borongan aja ya,
> >
> >   Mantan pacar saya yang dari Inggris menunggu jawaban dari saya
> untuk oke tidaknya polygamy selama enam tahun ( dia cukup dekat dengan
> istri dan anak-anak saya ), dia mau ke Indonesia bulan Mei 2005, tapi
> saya putuskan untuk tidak polygamy dan saya suruh dia untuk datang
> lain waktu saja, syukur kemudian dia ketemu dengan co Inggris dan fall
> in lopppe dengan co tersebut and sekarang dia sudah pregnant.
> >
> >   istri saya juga bilang kepada saya mau mencarikan dua istri baru
> untuk saya, tapi saya berfikir untuk saat ini monogamy saja aja, engga
> tahu kalau nanti istri saya memaksa saya untuk polygamy.
> >
> >   Nah, kalau ada ada kelompok wanita yang mau menghapus polygamy,
> saya berpandangan itu sangat 'sakit' alias tidak sehat, aturan Gusti
> Allah mau dihapus dari Bumi Indonesia.
> >
> >   Untuk jeng Herni, pasti sudah sangat nglotok dikepala jeng herni
> apa itu 'Equality before the law', jadi kalau polygamy dihapus maka,
> prostitusi yang merupakan bentuk poliandri ilegal juga harus dihapus,
> jakarta undercover yang selalu ditayangkan itu juga pasti harus
> ditutup, lalu pariwisata yang berprinsip  3 S , Sun, Sex, Shoping itu
> juga harus dibubarkan. Jadi ada persamaan didepan hukumnya.
> >
> >   Para pengusung jender and feminis itu sedikit banyak orang-orang
> yang bukan islam, lha kalau orang-orang yang bukan Islam meniadakan
> hukum islam lalu kepiye jeng ?
> >   Tindakan jeng Herni gimana menghadapi situasi seperti ini, saya
> lihat jeng herni koq adem-adem aja, apa karena kedinginan di Belanda ?
> >
> >   Maaf jeng Chae saya masuk kehalaman njenengan, sebenarnya mau
> mengomentari pendapat u, tapi nanti aja dech.
> >
> >
> >   salam. 
> > 
> > 
> >   Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >   Mba Mei;) sepertinya peraturan yang indah itu harus dilengkapi
dengan
> > sanksi yang mantap agar para penjahat yang suka melanggar akan kapok
> > dengan sendirinya. Makanya saya setuju kalau para koruptor dihuku mati
> > aja kaya di cina dan korea..loh ndak nyambung ya??;)
> > 
> > Tapi sangsi hukuman harus disesuaikan dengan besar kecil resiko yang
> > ditimbulkanya...gitu Mba, tapi betul juga pada akhirnya penegakan
> > hukum tergatung dari para pelakunya.. istilahnya the man behind the
> > gun..kitu sanes??;)
> > 
> > Chae
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL

Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Maaf,
   
  Saya menghindari debat unta,
   
  Jelas saya tidak melupakan feminis muslimah, justru disitulah yang ingin saya 
bahas.
  Nah sekarang yang saya tunggu dari Jeng Herni sebagai feminis muslimah untuk 
jadi penjaga gawang Hukum-hukum Islam di Indonesia dari gangguan "unyil-unyil" 
yang tidak bertanggung jawab. Jauh-jauh belajar di Belanda, jadilah pendekar 
Hukum Islam di Indonesia.
   
  Nah teman-teman, sekarang kita sudah punya calon pendekar Hukum Islam di 
Indonesia, seorang feminis muslimah yang harus kita dukung perjuangannya 
  Semoga Jeng Herni bisa lebih baik dari Bang Adnan Buyung.

  Selamat berjuang.
   
  Nanti nama jeng Herni saya beri tambahan FM ( feminis muslimah), engga 
keberatan ya?, jadi saya panggil panjenengan jadi Jeng Herni FM   :)
   
  salam
   
  
Herni Sri Nurbayanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Kalau dari pernyataan bang yos di bawah ini, berarti konsep poliandri
yg Islami menurut bang yos adalah: karena prostitusi = poliandri
ilegal, maka poligami = prostitusi legal. Poligami dlm konsep spt ini
yg merupakan poligami ketentuan Allah atau poligami yg Islami, menurut
uraian bang yos. Kedua, karena cara berpikir spt ini, poligami
ditempatkan sbg institusi legal dari prostitusi, hal ini menjawab
pertanyaannya arcon mengapa tidak ada kriteria perempuan yg akan
dipoligami. Pilihan pada mahasiswi yg jauuuh lebih muda dibandingkan
janda2 ya krn memang tidak ada kriteria dlm berpoligami ala bang yos
(atau istrinya?), simply it's about having more wifes... whatever the
reasons are.

It's not my words against yours. But it's your words against
yourselves :-)

Ps. Soal feminis, kayanya anda melupakan para feminis islam...:-) 

wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Nah, kalau ada ada kelompok wanita yang mau menghapus polygamy, saya
berpandangan itu sangat 'sakit' alias tidak sehat, aturan Gusti Allah
mau dihapus dari Bumi Indonesia.

Untuk jeng Herni, pasti sudah sangat nglotok dikepala jeng herni apa
itu 'Equality before the law', jadi kalau polygamy dihapus maka,
prostitusi yang merupakan bentuk poliandri ilegal juga harus dihapus,
jakarta undercover yang selalu ditayangkan itu juga pasti harus
ditutup, lalu pariwisata yang berprinsip  3 S , Sun, Sex, Shoping itu
juga harus dibubarkan. Jadi ada persamaan didepan hukumnya.

Para pengusung jender and feminis itu sedikit banyak orang-orang yang
bukan islam, lha kalau orang-orang yang bukan Islam meniadakan hukum
islam lalu kepiye jeng ? Tindakan jeng Herni gimana menghadapi situasi
seperti ini, saya lihat jeng herni koq adem-adem aja, apa karena
kedinginan di Belanda ?

Maaf jeng Chae saya masuk kehalaman njenengan, sebenarnya mau
mengomentari pendapat u, tapi nanti aja dech.

   
salam. 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Patuh Terhadap Guru, Aroma Naqsybandiyya ( Guru Ruhani Sejati 39)

2005-12-13 Terurut Topik arief dani

Bagian 39.
Patuh Terhadap Guru, Aroma Naqsybandiyya

Maulana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani 

Dalam Mercy Oceans Secrets of the Heart

London, 17 Maret 1992, 14 Ramadhan 1412

 

 

Dalam setiap ceramah atau asosiasi, kita menempatkan diri kita di bawah ayat 
“Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum” (An-Nisa’ 59).  “Kalian harus 
mematuhi Allah, kalian harus patuh kepada Rasulullah saw, dan kalian harus 
mematuhi para pemimpin kalian.”  Allah juga berfirman dalam al-Qur’an bahwa 
“Siapa pun yang mematuhi Rasulullah saw seolah-olah dia   mematuhi Allah.” 
(An-Nisa’ 80),  “Man yuti’ir rasula faqad ata’allah.” 

 

Siapa pun yang mematuhi guru yang menunjukkan kita jalan Rasulullah saw dan 
menerangkan kepada kita bagaimana cara mendekati Rasulullah saw, berarti 
mengikuti ajaran Rasulullah saw.  Oleh sebab itu kita memerlukan bimbingan yang 
menunjukkan kita jalan terbaik untuk melakukannya.  Ada banyak jalan.  
Rasulullah saw bersabda, “At-thuruq ilallah ‘azza wa jalla ‘alaa ‘adad anfasil 
khla’iq,” “jalan menuju Allah sebanyak jumlah nafas manusia (tak hingga).”

 

Kalian bisa mendatangi Tuhanmu dengan berjuta-juta cara.  Ada jalan yang 
pintas, ada pula jalan yang panjang.  Setiap orang pergi menurut cara yang 
telah disimpan oleh Allah ke dalam hatinya.  Setiap orang mempunyai cara yang 
berbeda-beda.  Kalian semua tidak mempunyai jalan yang sama, karena kalian 
bukan orang yang sama.  Setiap orang mempunayi cahaya dan rahasia di dalam 
hatinya yang telah dianugerahkan oleh Allah secara istimewa kepadanya.  Siapa 
yang dapat membawa rahasia itu keluar?  Kalian tidak dapat melakukannya 
sendiri.  Kalian memerlukan seseorang untuk mengeluarkan rahasia dari hati 
kalian dan menunjukkannya kepada kalian.  

 

Orang yang akan menunjukkan rahasia kepada kalian harus menemani kalian 
sepanjang hidup.  Jika dia tidak menemani kalian sepanjang hidup, bagaimana dia 
akan mengetahui apa ada di dalam hati kalian untuk mengeluarkannya?  Salah 
seorang guru di masanya, Sayyidina ‘Abdul Qadir Gilani, suatu saat memberi 
muridnya perintah sebagai berikut, “Sembelihlah seekor ayam di tempat yang 
tidak diketahui orang dan bawalah ayam itu padaku.”  Beberapa orang 
melaksanakan perintah itu secara harfiah dan berpikir bahwa mereka telah 
menjaga hal ini sebagai rahasia semata.  Yang lain berpikir, seperti sebagian 
di antara kita, bahwa Syaikh serakah dan ingin menyimpan persediaan ayam.  
Berpikir seperti itu adalah  suatu perilaku buruk…

 

Setelah beberapa jam, murid-murid itu kembali, masing-masing dengan ayam yang 
telah disembelih.  Ketika maghrib salah seorang di antara mereka masih belum 
muncul.  Syaikh berkata, “di mana si Fulan?” dan tidak ada seorang pun yang 
dapat memberitahunya.  ‘Isya pun datang, lalu hari berikutnya dan tetap masih 
belum ada orang yang mengetahui di mana murid yang hilang itu. Siang hari pada 
hari berikutnya murid itu datang dengan seekor ayam di tangannya, tetapi ayam 
itu belum di sembelihnya.  

 

Syaikh berkata kepadanya, “Ke mana saja engkau selama ini?  Setiap orang 
membawa ayam mereka kepadaku dalam keadaan disembelih kecuali engkau.  Apa 
itu?” Dia menjawab, “Wahai Syaikhku, perintahmu kepadaku adalah menyembelih 
ayam ini di tempat yang tidak seorang pun melihatku.  Kemarin Aku telah 
mencobanya siang, malam dan sampai pagi berikutnya, mencoba menemukan tempat 
yang tidak diketahui oleh Allah, Rasulullah saw dan engkau sendiri, tetapi Aku 
tidak dapat menemukannya, bagaimana Aku dapat menyembelih ayam ini?”  Sayyidina 
‘Abdul Qadir Gilani berkata, “Ini adalah penerusku yang akan mengajarkan kalian 
adab dan memberimu teladan yang baik untuk diikuti, karena dia mengetahui bahwa 
Aku ada dalam hatinya selama 24 jam, dan tidak pernah meninggalkannya.”  

 

Syaikh tidak seperti orang yang pergi ke mimbar dan memberikan ceramah.  Mereka 
bukanlah Syaikh, melainkan penceramah.  Syaikh bukanlah penceramah.  Seorang 
Syaikh adalah untuk tarbiya, pendidikan dan pengajaran.  Syaikh menemani 
seseorang yang merupakan mukmin sejati untuk mempelajari karakter baiknya dan 
mengikuti jalan hidupnya.  Banyak penceramah yang akan mempersiapkan dan 
menyampaikan ceramah yang sangat baik untukmu, tetapi itu bukan memperaktekkan 
apa yang mereka khutbahkan.  Mereka memberikan kepada kalian, tetapi apa 
manfaatnya? Di mana kalian mendapat pengetahuan?  Buku-buku atau ceramah?  
Kalian harus menemukan seseorang  yang mempraktekkan apa yang dia baca dan dia 
pelajari.  Belajar dengan jalan ego tidak penting dalam Thariqat Naqsybandi.  
Kalian harus belajar untuk menggunakan jalan hati.  Ini adalah hal yang sangat 
penting dalam ajaran Naqsybandi.  

 

Alhamdulillah, kalian mengikuti seseorang yang di tangannya  tersimpan rahasia 
Thariqat Naqsybandi.  Setiap 24 jam, Guru yang kalian ikuti wajib menghilangkan 
beban kalian dan datang ke hadirat Rasulullah saw dan berkata, “Ya Rasulullah 
saw, ini adalah para pengikutku, beban mereka ada padaku, Aku siap untuk 
menanggung beban mereka,

Re: [wanita-muslimah] Poliandri

2005-12-13 Terurut Topik A Yasmina
Linadear,
Saya pribadi tidak setuju poliandri (satu pere vs banyak laki2), tapi tidak
setuju poligini juga - yang lebih terkenal dengan istilah poligami (satu
laki2 vs banyak pere).

Yang adil itu satu pere vs satu laki2. Poligini itu jalan darurat - dalam
kondisi tertentu saja bisa dilakukan, misalnya istrinya karena sesuatu
menjadi gila - jika laki2 itu tidak mau menceraikan tapi butuh pendamping
lainnya, bolehlah dia nikah lagi.  Jika seorang istri setelah pemeriksaan
lengkap ternyata mandul, maka si suami bertanya ke istrinya - mau tetep jadi
istrinya tapi si suami mau nikah lagi karena mau punya keturunan? atau mau
bercerai karena mungkin si istri tidak mau dimadu walaupun mandul? atau bisa
saja terjadi si suami menerima nasibnya tidak perlu punya anak karena dia
memilih si istri ini karena cinta banget jadi merasa cukup punya istri yang
dicintainya dan tanpa anak.  Apapun pilihan suami, kan harus dirundingkan
dengan istrinya.

Tapi yang terpenting, jika kita merujuk ke An Nur 30-31 itu, ada ketentuan
bahwa laki2 dan perempuan harus menjaga kesuciannya, sebelum dan sesudah
menikah, jangan sembarangan berganti-ganti pasangan seksual baik melalui
jalan nikah atau tanpa nikah, sebab nikah-pun (poligini atau poligami) tidak
menutup kemungkinan penyebaran penyakit2 akibat hubungan seksual, selain
hal2 buruk lainnya seperti pertengkaran antar istri, anak2 yang terlantar,
karena punya istri banyak tapi gaji sedikit - mungkin saja jadi koruptor,
dll.

salam
Aisha
--
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
Mbak Aisha, my TTM...:-))
Betul mbak laki dan perempuan punya organ sexual, tapi bagaimanapun
laki2 gak punya rahim. Makanya Idah itu jatuhnya ama pere, gak ama
laki2.

Masalahnya mbak, apakah perlu poliandri itu dibuatkan hukumnya?
dilegalkan? biar dibilang gak ada bias gender gitc
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "A Yasmina"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Linadear,
Laki2 juga harus menjaga kesuciannya, tuh di An Nur 30-31, ada aturannya
laki2 dan perempuan harus bisa nahan pandangannya, harus jaga organ
seksualnya masing2.

Di zaman ada berbagai penyakit menular seksual sampai ke AIDS, bukan hanya
perempuan yang jaga kesucian - jaga rahimnya supaya tetap sehat (mensyukuri
nikmat Allah termasuk mensyukuri tubuh juga kan artinya harus jaga tubuh itu
supaya tetap sehat), tapi laki2 juga harus jaga organ seksual yang organ
reproduksinya itu tetap sehat, sebagai bentuk tanggung jawabnya kalau dia
sudah beristri & sebelum beristri, kalau dia main dengan WTS atau menikah
mut'ah dengan WTS atau bukan WTS juga - atau nikah lagi tapi dengan
perempuan yang suka seks bebas atau yang pernah pakai narkoba suntik (dan
alat suntiknya dipake rame2), akhirnya laki2 ini terinfeksi juga, nular ke
istrinya.

salam
Aisha

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik A Yasmina
Betul! Manusia itu kan terdiri dari jasmani & batinnya (hati, otak, dll -
pokoknya sisi yang bukan fisiknya).  Mosok seh mau ngumbar kebutuhan fisik
saja - kucing saya juga kerjanya hanya makan dan melakukan hubungan seks
dengan banyak betina.  Laki2 mungkin bekerja untuk mencari makan, tapi jika
ngumbar nafsu syahwatnya dengan banyak istri, beda dikit sama kucing saya
...:-)

Kenapa Allah menyuruh kita untuk secara rutin sebulan puasa dalam satu tahun
dan puasa2 sunat lainnya? Kenapa saat puasa itu selain tidak makan minum,
juga tidak boleh melakukan hubungan seks walaupun dengan suami/istri yang
sudah halal dalam agama? Itu kan karena kita dari waktu ke waktu harus lebih
baik lagi jadi manusia yang bisa saja menjadi tidak terkendali dalam makan
minum dan urusan esek2 - yang ini semuanya kebutuhan fisik kita.  Apakah
muslim itu motonya 'hidup untuk makan minum atau hidup untuk menikmati
seks?".

Kalimat bang Yos "saya pernah bertanya kepada istri saya kenapa mau
menjodohkan saya dengan mahasiswi itu, jawaban istri saya sangat simpel
yaitu karena pemahaman dan pengamalan Islamnya sangat bagus sekali, sehingga
istri saya dalam bahasa jawanya "kesengsem" atau terpesona dengan cahaya
hati  mahasiswi tersebut" - Jika membaca cerita istri bang Yos yang
sudah ditinggal oleh ayahnya, mungkinkah kehilangan figur ayah selama
hidupnya itu menjadikan beliau ini jadi kesengsem ke perempuan sehingga
menjadi satu keinginan untuk menikahkan perempuan yang disukainya ini jadi
istri suaminya karena dia tidak bisa jadi suami mahasiswi itu? ...:-)
Tidakkah istri bang Yos ini memikirkan untuk menjodohkan mahasiswi ini
dengan laki2 bujangan yang baik, atau mungkin istrinya bang Yos ingin
memperdalam tasawufnya jadi kalau ada istri lain dia bebas untuk tidak
melayani kebutuhan seks bang Yos? Dia bebas untuk beribadah menjalani
berbagai ritual seperti sholat terus, ngaji terus, puasa terus hanya untuk
Tuhannya, tidak perlu ngurus suami ...:-) Maaf lho bang Yos, ini hanya
karena saya heran saja.

Menarik juga ada perempuan2 yang seperti istri bang Yos yang menyimpang dari
umumnya perempuan dan berlindung dengan tebalnya pemahaman agama (mungkin
seperti Azahari yang yakin masuk surga dengan cara2 tertentu) jika rela
mencarikan istri2 untuk suaminya.  Dari kajian psikologi, kenapa bisa
terjadi seperti ini ya?

salam
Aisha
--
From: "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]>

Bila anda ingin mendekatkan diri pada Allah maka yang harus diprioritaskan
diberi "makan" adalah tubuh bagian atas yaitu akal pikiran dan hati dan
inilah
yang membedakan manusia dengan binatang, bila anda mengutamakan tubuh
bagian bawah maka anda berarti mengutamakan hawa nafsu dan tidak ada
bedanya anda dengan binatang, dan apa tuntunan agama tentang ini, bukankah
agama diturunkan Allah justru untuk menahan dan mengendalikan hawa nafsu
bukan untuk mengumbarnya.Jadi dimana posisi poligami disini.

Anda mengatakan hukum Allah baik kita telaah lebih lanjut.Orang pro poligami
mengangkat bukan ayat tapi cuma potongan ayat untuk melegalkan poligami .
Ayat poligami sendiri pada dasarnya menjadi kesatuan dengan ayat-ayat
sebelumnya juga bagian awal ayat yang dengan sengaja dihilangkan.Jadi apa
bedanya dengan orang PKI yang jaman dulu bikin kampanye dengan mengutip
ayat Al Qur'an "celakalah orang yang sholat".

Siapa sih sebenarnya yang diuntungkan dengan pemotongan ayat tersebut..?
Benarkan ayat itu melegalkan poligami cuma ataukah dijadikan pembenaran bagi
pelaku poligami untuk mengumbar hawa nafsu.

Saya pernah mengatakan ayat-ayat Al Qur'an itu cuma text mati , manusia yang
menghidupkannya.Pada dasarnya apa pun yang hendak dilakukan manusia dia
bisa dapatkan dalilnya di kitab suci walaupun perbuatan itu melanggar aturan
agama sekalipun.Orang-orang yang doyan mengkafirkan sesama muslim bahkan
menghalalkan darahnya juga kan mengutip ayat-ayat suci padahal apa itu yang
dikehendaki Allah dan Rasul-Nya.Merampok , membunuh dll juga bisa dapat
pembenarannya dari kitab suci.

Syari'at Allah dan Sunnah Nabi itu menikah bukan berpoligami bila poligami
dianggap syari'at Allah maka yang tidak melakukannya berarti berdosa.

Karena itu bila melihat sesuatu perbuatan lihatlah dari sisi mamfaat atau
mudharat
bila perilaku itu dilakukan, dimana ada kemashlahatan bagi manusia maka
disana ada Hukum Allah.Hukum yang berhubungan dengan manusia itu tidak
fix tapi didasari oleh aspek-aspek tertentu utamanya sisi kemashlahatan dan
kemudharatannya.Menikah monogami pun bisa jatuh menjadi haram bila misal
pernikahan itu dilakukan untuk menyiksa istri , perikahan juga bisa jadi
makruh
bila misal pihak calon suami tidak memiliki kemampuan ekonomi, apalagi
poligami.Bila sisi kemudharatan sebuah perbuatan lebih besar dari sisi
mamfaat maka itu jatuh pada perbuatan dzalim dan perbuatan dzalim
hukumnya haram.Syari'at Allah tidak diturunkan untuk memperturutkan
hawa nafsu juga tidak diturunkan untuk berlaku curang dan dzalim.
Ini dasar utama untuk menilai hukum sebuah perbuatan dan inilah esensi
agama

[wanita-muslimah] Budaya Poligami

2005-12-13 Terurut Topik A Yasmina
Linadear,
Maksudnya membudayakan poligami supaya perempuan disini terbiasa dijadikan
salah satu istri dari banyak istri dan tidak ada yang motong organ seks
laki2 karena ada istri lain? Membudayakan sesuatu itu butuh waktu lama dan
apakah itu menguntungkan pelakunya atau tidak, selain tergantung pendidikan
juga.

Contohnya korupsi yang kata para ahli sudah membudaya di Indonesia,  itu kan
menguntungkan si pelaku dan anak istrinya (tapi merugikan rakyat, sayangnya
rakyat tidak punya kekuasaan - tapi ujung2nya kan itu terjadi karena tidak
ada kesetaraan kekuasaan - yang lemah ditindas yang kuat, yang lebih kuat
yang korup).

Lalu sekarang poligami terjadi karena menguntungkan pihak laki2 (kebutuhan
pemenuhan seksual dengan banyak perempuan terpuaskan), tapi belum tentu
untuk istri2nya kan? saya sih mikirnya begini, kalau kita pacaran - lalu
melihat pacar kita memeluk seorang perempuan muda, kita cemburu kan? nah
bayangin aja - ini bukan sekedar memeluk - tapi melakukan hubungan seks dan
waktu yang seharusnya untuk si istri dan anak2nya akan dibagi dengan
perempuan lain, tetap nanti ada kecemburuan dan akan timbul masalah lainnya
seperti bentrokan, saling iri, dll.  Banyak kasus terjadi diantara perempuan
di harem, keputren (?) tempat istri2 raja dikumpulkan - mereka saling bunuh
dengan racun karena saling iri atau karena ingin anaknya naik tahta, jadi
anak pesaingnya dibunuh.

Mosok seh umat muslim berkutat dalam membudayakan poligami sementara umat
lainnya berkutat dalam kemajuan ilmu dan teknologi, akhirnya di tingkat
dunia - kaum muslim masuk dalam lingkaran kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan - menyedihkan! dimana letah khalifah di muka bumi yang
katanya mensejahterakan manusia dan melestarikan bumi? Banyak istri lalu
banyak anak padahal gaji sedikit, jadi korupsi - kalau tidak bisa korupsi,
akhirnya sutris dan generasi selanjutnya malah lemah - lemah badannya, lemah
ilmunya, lemah imannya, dll.  Untuk makan saja sulit sehingga ibu bapaknya
kerja, anak2 tidak terbimbing di lingkungan yang buruk, menyalahi ayat Al
Quran tentang meninggalkan generasi yang kuat ya.

Yang harus dikembangkan itu bukan budaya poligami, tapi budaya2 positif
seperti budaya baca, budaya disiplin, budaya rajin kerja, budaya jujur, dll.

salam
Aisha
--
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [wanita-muslimah] Cerai or Poligami -->Re: Poligami

Kan kita lagi bicara poligami (bukan banyak kasus). Sulit mengukur
keadilan hati pada poligami. Gak mungkin ada kesetaraan dalam hati.
Kriminalitas kah?

Hubungan keadilan n kesetaraan dengan nilai kultur budaya, itu
betul. Saya jadi teringat kisah mbak Nisa tentang wanita arab yang
bersedia dipoligami karena terbiasa dengan budaya spt itu dan
dibandingkan dgn budaya di Indonesia ini. He..he..gimana kalo kita
budaya-in mbak biar jadi terbiasa. Kita menjadi pemberontak utk
merubah budayaha..ha...kata He-man pemberontak itu sexy.

Kalo hal tsb bisa menjadi budaya disini, pasti gaka da deh cerita
kriminalitas istri memotong kemaluan suami:-)
wah..ngelantuur deh!

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Kenapa Daud Rasyid Disingkirkan dari UIN Jakarta

2005-12-13 Terurut Topik A Yasmina
Makasih mas Arcon.
Dulu ada temen kita di WM ini yang cerita kasus Azyumardi dengan
penyingkiran seorang dosen ini (lupa lagi mas Abdi atau siapa yang cerita
ini?).  Sekarang jelaslah bahwa bukan pa Azra yang menyingkirkan karena saat
itu pa Azra bukan rektor UIN Jakarta (saat itu pa Quraish Shihab menurut
penjelasan pa Suaidi dibawah ini).

Terus informasi katanya pa Azra itu dedengkot liberalisme itu gimana
ceritanya ya? Apa memang pa Azra ini di JIL? Sering orang bicara, katanya
ini katanya itu, tapi tidak jelas, padahal kan harus tabayyun itu - check &
re-check dalam Islam itu ya.

salam
Aisha
--
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>

From: suaidi <[EMAIL PROTECTED]: yahoogroups.com |
Subject: [pbrunswick] IAIN dan Daud Rasydi <<=== IAIN news

Assalamu'alaikum wr wb. Mohon ma'af jawabannya agak panjang.

Teman2 sekalian, sebelumnya izinkan saya mengutip ayat berikut:

Al-Qur'an 2:191 "dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan"
Topics discussed in this Verse:

Al-qur'am 2:217 "Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada
membunuh"

Al-Qur'an 49:12 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari
prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah
seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

Kedua: salah satu sabda Rasul menyatakan bahwa salah satu ciri2 orang
munafiq adalah: "Apabila berkata maka ia berbohong".

Ketiga: Pengunaan kata IAIN dalam konteks Daud Rasyid harus selalu
diikuti dengan Syarif Hidayatullah Jakarta, termasuk kata "ada
pemurtadan di IAIN" harus selalu dihubungkan dg IAIN tertentu yang
dimaksud. Jenralisasi jelas menyesatkan dan mempunyai implikasi lain
yg tidak terkontrol.

Keempat: Jika JIL dihubungkan dengan IAIN, dalam hal ini activists
JIL, harus dikonfirmasi pemikiran anda dengan activists JIL yang
dimaksud, apa benar mereka alumni IAIN, ngajar di IAIN dan bekerja
untuk IAIN.

Kelima, beberapa waktu yang lalu, saya sempat berbicara panjang dengan
Prof. Dr. Aziz Fachrurazie, Dekan FAI Universitas Islam Jakarta, SALAH
SEORANG PENDANDA TANGAN "petisi" keberatan terhadap saudara kita yg
terhormat Daud Rasyd. Aziz adalah alamuni salah satu Universitas di
Yordan. Pembicaraan saya dengannya pada waktu yg bersangkutan sedang
mengadakan kunjungan kerja ke Melbourene, 22-27 November lalu.

Menurut beliau petisi penolakan terhadap Daud Rasyid yang kemudian
berakhir pada "pendeportasian"nya terjadi sebelum Azyumardi Azra
menjadi rektor.  Yaitu tahun 1996. Waktu itu Azyumardi Azra masih
wakil direktur PPIM. Sedangkan Rektor IAIN adalah Prof. Dr. Qurasy
Sihab. Sebelum Azyumardi Azra menjadi Rektor IAIN pejabat Rektor
adalah Sukarja. Azyumardi Azra diangkat menjadi Pembantu Rektor I dan
kemudian menjadi Rektor beberapa bulan kemudian, tahun 1988.  (Bagi yg
ingin konformasi hal ini silakan hubungi yg bersangkutan pada
+628159039445) atau lihat http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/login.html.

COBA TANYAKAN DULU KEJUJURAN DAUD RASYID tentang tahun dia
"dideportasi" itu. Kalau informasi ttg tahun diatas benar maka berita
dibawah termasuk menyampaikan berita atau perkataan bohong, meskipun
disebut `sanad".

"Mendengar jawaban yang berbeda-beda itu, Daud Rasyid pun lantas

menelusuri "sanad" kasus ini. Selidik punya selidik rupanya di balik
semua rekayasa tak fair itu adalah rektor sendiri, yakni, Prof. Dr.
Azyumardi Azra, MA. "Ya, dia itu. Dia adalah otaknya, yang ingin
menyingkirkan saya dari IAIN Ciputat," urainya."

Keenam, pertanyataan
"Menurutnya, pembuangan dirinya ke IAIN Bandung bukanlah hal yang
tiba-tiba. Tapi, jauh-jauh hari sudah didesain oleh petinggi IAIN saat
itu. "Ini bukan tanpa rencana, tapi sengaja," katanya." menjadi sangat
tidak relevan berkaitan dg Azyumardi Azra. Coba lihat riwayat hidup yg
bersangkutan dan hubungkan dg keberadaan Daud Rasyid di IAIN.

Ketujuh, masih menurut Aziz Fahrurrazi, beberapa orang dari penanda
tangan petisi itu adalah alumni Timur Tengah seperti Daud Rasyid dan
beberapa orang lainnya alumni dari Indonesia. Jika Aziz tidak keliru,
tidak ada dari penanda tangan itu alumni Barat/Amerika. Dan salah satu
aspek pemikiran Daud yg tidak disukai mereka adalah pemahamannya ttg
Jihad. Dan "ideology of hatred to others" yg dia kembangkan. Jadi
bukan pada perbedaan pendapat itu.

Kedelapan, berkaitan dengan pertanyaan Sultan, ada "semacam
pertarungan pemikiran" di IAIN. Ini jelas ada. Tapi bukan karena Daud
Rasyid dan alumni Barat. Di Fakultas Ushuluddin, begitu anda mulai
membaca kitab2 yg berkaitan dengan perbedaan pendapat
dikalangan/diantara Mu'tazilah, Asy'ariyah, Shi'ah dan lainnya, maka
anda akan terbiasa dengan "pertarungan pemikiran" itu.

Kesembilan, berkaitan dg "kampanye anti IAIN" atau penciptaan
"kebencian" pada "lembaga IAIN" yg di

Re: [wanita-muslimah] Swarga nunut-neroko katut

2005-12-13 Terurut Topik A Yasmina
Meidear,
Kata kuncinya memang di - perbedaan memahami agama - itulah, bukan hanya
kondisi perempuan di rumah tangga saja, di kehidupan lainnya di masyarakat
juga bisa terjadi bentrokan karena masalah ini, misalnya satu kelompok
menganggap kelompok lainnya sesat dan membakar tempat ibadah dan rumah
kelompok yang dianggap sesat itu, itu karena pemahaman agama yang beda dan
si penyerang menganggap dirinya wakil Allah yang harus merusak kelompok
sesat.

Di milis juga kan perbedaan pemahaman agama juga pernah menjadi satu masalah
ketika orang menganggap kafir orang yang beda pemahaman, padahal setiap
orang kan tumbuh beda2, ada yang tumbuh di pesantren, ada yang tumbuh di
negara yang penduduknya mayoritas non muslim, ada yang tumbuh di keluarga
yang mengaku beragama Islam tapi tidak menjalani ritual2 agamanya, dll.
Perbedaan lingkungan itu kan bisa mempengaruhi pemahaman agamanya.

salam
Aisha
--
From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>

Yup, benar Linadear,
Orang yg menikah itu kan keinginan utamanya untuk bisa hidup rukun dan damai
dalam kasih sayang - sakinah mawadah wa rohmah, bahasa populernya.
Tapi jika kemudian persoalan timbul [ sesama sodara kandung bisa juga beda
pemikiran, apalagi
dengan orang yg baru kita kenal di tahun2 kehidupan kita kemudian].
Bagaimana menyikapinya?
Agama [islam] menunjukkan solusi, caranya, betul tidak?

Tetapi jika persoalan itu dikarenakan akibat 'perbedaan' memahami aturan
agama,
bagaimana??
Agama itu keyakinan individu. Kita bisa bilang salah, orang lain bisa
menganggap benar.
Begitu kan?
Perempuan yg penuh 'penderitaan', mau di madu, akan masuk surga, begitu
pendapat para isteri yg mau tetap dimadu.
Perempuan [ suka nggak suka] harus ikut apa kata suami.
Istilah jawanya [ maaf kalo saya salah] : Swago nunut, neraka katut- kalo
suami masuk surga istri
otomatis ikut, tapi jika suami masuk neraka, isteri juga terbawa.
Artinya kan peranan isteri [ meskipun dia solehah, atau tidak] semuanya
bergantung pada suaminya
Begitu kan?

Bukankah demikian juga yg dikatakan Azahari kepada isterinya, jika saya
syahid, maka 72 anggota keluarga akan ikut
saya ke surga. Darimana pemahaman itu kan dari agama ?
Di sebuah keluarga islam yg sangat taat, isteri keluar rumah 'harus selalu'
minta ijin dari suami.
Kalo suaminya ndak mengijinkan, isteri ndak bisa pergi, walaupun perginya
untuk membezoek temannya yg sakit.
Padahal menengok orang sakit adalah suatu perilaku yg baik, yg dianjurkan di
islam.
Ndak bisa pergi haji, meski duit dah terkumpul , karena ndak dapat ijin dari
suami.
Isteri yang dengan hati berdarah-darah, tapi tak bisa berbuat apa2, ketika
harus memilih, mencarikan
isteri baru bagi suaminya.
Kan ajaib?
Ini benar2 terjadi. masih banyak kehidupan pernikahan [islam]-kebebasan
perempuan yg terpinggirkan.
Semuanya dengan dalih agama [islam]

Sebenarnya inilah yg saya mau tekankan bukan sekedar poligami-cerai per se.
Yakni, bagaimana kemandirian perempuan dalam situasi seperti ini.

Begitu kira2nya.
salam
l.meilany

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Adab Awliya Allah terhadap Kemanusiaan ( Guru Ruhani Sejati 37, 38)

2005-12-13 Terurut Topik arief dani

Bagian 37.
Adab Awliya Allah terhadap Kemanusiaan
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an Naqshbandi
Taken from www.mevlanasufi.blogspot.com

 


Tak seorang pun yang bisa membayangkan apa yang dilakukan oleh para Awliya 
untuk kemanusiaan.  Kalian melihat Wali duduk bersama kita, makan, minum, 
karena itu adalah sunnatullah, itu adalah jalan hidup yang harus dilakukannya 
menyangkut jasmaninya sebagai orang yang normal seperti orang lain, tetapi 
dalam hal spiritualitasnya, sungguh sangat berbeda.  Apa yang dilakukan oleh 
para Awliya dengan seizin Rasulullah saw terhadap diri kita, tidak dapat kalian 
bayangkan. 

 

Begitu pula sekarang jika para Awliya menarik tangannya, kontaminasi, kerancuan 
berpikir itu akan terjadi di mana-mana, dan orang akan menderita.  Akan datang 
suatu masa di mana para Awliya akan berhenti memberi dukungan seperti yang 
mereka lakukan sekarang dan mereka akan membiarkan segalanya berjalan sendiri, 
dan pada saat yang bersamaan kita akan melihat banyak kebingungan di suluruh 
dunia, ini dalah suatu tanda-tanda karena akan ada suatu pengantar bagi 
munculnya Sayyidina Imam Mahdi as. 

 

Jika kalian melihat sesuatu dari Wali yang tidak kalian pahami, jangan 
memprotesnya, karena jika kalian memprotesnya kalian akan menjadi orang-orang 
yang kalah.  Jangan seimbangkan tindakan para Wali menurut pikiran kalian.  
Seorang Wali tidak seperti para ulama atau pengajar biasa.  Jangan katakan, 
“Mengapa dia melakukan ini atau itu?”  Ada hikmah dalam setiap gerakan yang dia 
lakukan bahkan ketika dia menggerakkan jarinya dari sini ke sini, minimal ada 
12.000 hikmah dari peritiwa itu.  

 

Awliya Allah tersembunyi.  Apa maksudnya?  Maksudnya adalah bahwa mereka 
menyembunyikan diri mereka agar tidak terlihat berbeda dengan orang-orang 
normal lainnya, tetapi pada kenyataannya, sebagaimana yang Allah gambarkan, 
mereka berbeda di sisi Allah. 

 

Wa min Allah at Tawfiq

 

Bagian 38
Guru dan Murid, Ittiba’
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi 


 

Ketika Sayyidina 'Ubaidullah al-Ahrar mursyid ke-20 dalam Silsilah Emas Tareqah 
Naqshbandi, memerintahkan seorang murid beliau untuk pergi ke sebuah gunung 
untuk menunggu beliau. Sang murid menaatinya karena Islam berarti ITTIBA', 
"MENGIKUTI". Lebih khususnya, mengikuti jalan para Shaykh atau Guru yang akan 
membawa Anda menuju Jalan Nabi SAW. Anda adalah seorang murid. Jika Anda 
seorang murid, maka Anda mesti memiliki seorang Guru.

 

Harus ada seorang guru dan harus ada pula seorang murid. Jika kita mengikuti 
trend dari banyak 'ulama saat ini yang mengatakan bahwa mereka mengajari 
"tulaab al-'ilm" (siswa atau murid dari ilmu), maka kita pun mesti menerima 
akan perlunya memiliki seorang guru. Seperti halnya suatu bangunan atau gedung 
harus memiliki atap atau langit-langit, seorang guru pun harus memiliki murid, 
dan seorang murid harus memiliki seorang guru.

 

Melanjutkan cerita tadi, Sayyidina 'Ubaidallah berkata pada muridnya, 
"Pergilah, aku akan datang." Sang Murid pun pergi, hanya berpikir, "sang Shaykh 
berkata 'Pergi', maka aku pun pergi". Waktu Maghrib pun tiba, dan Sang Shaykh 
belum tiba. Ia (sang murid) pun menunggu. Hari berikutnya, sang Shaykh masih 
juga belum datang. Sang Murid mulai untuk makan buah-buahan yang ada sampai tak 
ada lagi makanan yang tersisa. Satu minggu berlalu dan sang Shaykh pun masih 
belum datang. Satu bulan berganti menjadi tiga bulan. Berlalu pula musim 
penghujan dan musim kemarau. Hari demi hari berlalu, namun sang Murid tetap 
menunggu dengan penuh kesabaran baik dalam guyuran air hujan yang lebat maupun 
dalam cuaca buruk lainnya. 

 

Dan saat salju mulai turun, bumi pun membeku dan ia tidak menemukan apa-apa 
untuk dimakan. Tapi Allah, Yang Maha Pemurah, mengirimkan baginya seekor rusa. 
Rusa itu datang di pagi hari, dan sang mureed memerah susu darinya, dan ia pun 
puas dan bersyukur sepanjang hari. Ia paham benar akan ayat, "Ma khalaqta 
al-jinna wal ins illa li ya`buduna la ureedu minhum min rizq wa la ureed an 
yut'imoon". "Tidaklah Aku ciptakan Jinn dan Manusia kecuali untuk menyembah-Ku. 
Aku tidak meminta dari mereka rizki, tidak pula Aku minta mereka untuk memberi 
makan pada-Ku". Allah menyediakan bagi murid ini karena ia adalah seorang 
PENGIKUT yang baik yang menginginkan untuk membangun akhirat-nya lebih dari 
keinginan lain apa pun. Allah menyediakan makanan untuk memberinya energi.

 

Makan, bukanlah sekedar suatu jawaban terhadap perasaan lapar secara biologis. 
Makan menyediakan bahan bakar bagi tubuh Anda untuk beribadah. Anda harus 
memulai setiap makan dengan niat untuk memperoleh energi bagi ibadah. Dan Anda 
harus menggunakan energi ini untuk membangun Akhirat Anda. Jika Anda 
memperhatikan baik-baik pesan ini, dan mengikuti Sunnah untuk membangun akhirat 
Anda, Allah akan membuat Anda merasa puas dan kenyang sekalipun dengan hal yang 
paling kecil dan sederhana.

 

Sang murid tadi menunggu kedatangan Shaykh-nya selama tujuh tahun. Ia minum 
susu da

[wanita-muslimah] Mengikuti Jejak Awliya ( Guru Ruhani Sejati 36)

2005-12-13 Terurut Topik arief dani

Bagian 36

Mengikuti Jejak Awliya
Maulana Syaikh Nazhim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi
Damascus, 29 April 2002
Taken from www.mevlanasufi.blogspot.com

 


Jika kalian ingin menyelamatkan diri kalian secara fisik dan spiritual dan 
selamanya, maka ikutilah langkah para Awliya.  Kita begitu lemah untuk 
mengikuti langkah para Nabi dan Rasul, karena dibutuhkan Iman yang kuat 
sehingga kalian bisa berpijak di jalur yang benar dengan mantap.  Jika kalian 
tidak mempunyai 'qadama sidqin', kalian belum memiliki langkah yang benar, 
kalian tidak dapat melangkah di jalan yang benar, tidak bisa.  

 

Jalan yang benar menuntut langkah yang benar. Langkah yang benar dilakukan oleh 
kaki yang benar.  Kaki yang benar adalah milik hati yang benar, jika hati 
kalian tidak benar, dia tidak bisa memerintahkan kaki kalian untuk berpijak 
dengan benar.  Oleh sebab itu perhatikanlah¡Xseseorang yang mempunyai langkah 
yang benar, ikutilah mereka.  Siapa pun dia, kalian boleh mengikutinya.  Jika 
tidak, kalian akan mengikuti langkah Setan dan siapa pun yang mengikuti Setan, 
dia akhirnya akan sampai ke Neraka.  

 

Kalian menentang Allah dan para KekasihNya, Awliya-Allah.  Bahkan guru-guru 
kalian sekalianpun, para ¡¥ulama kalian, guru Ibnu Taymiyyah dalam bukunya, 
Fatawa al-Kubra, beliau mengutip hadits suci dari Rasulullah saw, Allah 
berfirman, ¡§(ini dari guru kalian Ibnu Taymiyyah) SIAPA PUN YANG MENENTANG 
WALI, AKU AKAN MENYATAKAN PERANG TERHADAPNYA!¡¨  (dari keramaian terdengar 
suara ¡§Allahu Akbar!¡¨).  Ini adalah guru kalian, bukan guru kami.  Walaupun 
beliau seorang muhaddits yang baik, seorang faqih yang baik, dan ahli dalam 
bahasa Arab, ¡¥aqidahnya telah mengalami korupsi.  Mereka berkata bahwa 
¡¥aqidah Qadiri, Naqsyabandi, Rifa¡¦i, Chisti telah terkorupsi. Tidak, ¡¥aqidah 
merekalah yang terkorupsi (Allahu Akbar!).  Karena ¡¥aqidah kita merupakan 
sumber,  dia adalah inti dari Ahl as-Sunnah wal Jama¡¦ah, ¡¥aqidah para Sahabat 
dan Rasulullah .  Dan itu merupakan keadaan ihsan.  
 
¡¥Aqidah kita tidak terkorupsi.   Tidak seperti mereka, kita tidak berkata 
bahwa Allah  duduk di sebuah kursi.  Kita tidak berkata bahwa Allah menghadap 
arah tertentu.  Kita tidak berkata bahwa Allah mempunyai tubuh.  Tidak!  Kita 
mengatakan, ¡§Dia bersamamu, di mana pun kamu berada.¡¨  Siapa yang lebih baik, 
siapa yang lebih kuat, siapa yang lebih berkuasa, Allah atau Setan?  Setan 
selalu bersamamu di mana pun, jadi apakah Allah tidak bersamamu?  Mereka 
berkata, ¡§Tidak, Allah tidak bersamamu, Pengetahuan-Nya yang bersamamu.¡¨  
Tidak.  Kalian tidak bisa menuduh orang lain sebagai musyrik atau kafir.  

 

Mereka berkata bahwa kamu harus mengatakan ¡§tawhid uluhiyyah¡¨ atau ¡§tawhid 
rubbiyyah.¡¨  Sekarang mereka telah menemukan terlalu banyak tawhid.  Kita 
berkata, ¡§La ilaha illallah.¡¨  Inilah yang kita ketahui.  Sekarang mereka 
berkata, ¡§Tidak, kamu harus mengatakan ¡¥tawhid uluhiyya¡¦ dan ¡¥tawhid 
rubbiya.¡¦¡¨  Tawhid uluhiyya adalah mengucapkan ¡§La ilaha illallah,¡§ 
kemudian tawhid rubbiya adalah mengucapkan ¡§La ilaha illallah¡¨.  Rasulullah 
tidak berkata, ¡§Ucapkanlah ¡¥La ilaha illallah¡¦ dan ¡¥La ilaha illallah.¡¦  
Rasulullah berkata, ¡§La ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah .¡¨
 
Apa yang kita ucapkan? ¡§Kita adalah Ahl as-Sunnah wal Jama¡¦ah.¡¨  Sebagian 
orang mengikuti Ibnu Taymiyyah dan Ibnu Qayyim.  Ahl as-Sunnah wal Jama¡¦ah 
adalah pengikut keempat Imam Mahzab dalam Islam.  Ibnu Hajar Asqalani, 
As-Subki, Imam Nawawi merupakan penganut ¡¥aqidah ¡¥Asyari dan mereka adalah 
Sufi.  Mereka mempunyai imam, mereka mempunyai syaikh.  Bahkan Ibnu Taymiyyah 
sendiri mempunyai seorang Syaikh Abdul Qadir Jilani.  Beliau melakukan bay¡¦at 
di tangan Syaikh Abdul Qadir Jilani melalui enam generasi.  Bagaimana kalian 
menyangkal tasawwuf?
 
Para pengikut Ibnu Taymiyyah, pergilah dan baca buku beliau.  Bukankah Ibnu 
Taymiyyah telah mendedikasikan dua volume (Fatawa Al-Kubra volume 10 dan 11) 
yang berisi uraian tentang tasawwuf dan pencarian jalan menuju Allah melalui 
para Awliya?  Setiap buku terdiri atas 700 halaman sehingga totalnya 1400 
halaman, dan setiap kata melukiskan Sufisme, dan beliau berkata, ¡§Tasawwuf 
adalah keadaan ihsan yang dalam al-Qur¡¦an dilukiskan sebagai 
tazkiyyat-an-nafs.¡¨  

 

Tetapi karena istilah tasawwuf diturunkan dari empat akar yang berbeda, dia 
menjadi tasawwuf.  Satu akar berasal dari suff--wool, dan satu lagi dari suffa, 
spons yang lunak.  Kemudian beliau menyebutkan bahwa Allah berfirman, ¡§Siapa 
pun yang menyakiti salah satu waliku, Aku akan menyatakan perang terhadapnya.¡¨ 
 Ibnu Taymiyyah banyak menyebutkan bahwa awliya berada pada level yang berbeda. 
 Beliau mendefinisikan tasawwuf sebagai salah satu dari tiga tipe yang berbeda. 
 

 

Sebagian orang adalah mustaswifiin, mereka tidak mengerjakan apa-apa yang 
berhubungan dengan tasawwuf, namun mereka menggunakannya untuk mencari 
uang¡Xini adalah satu sisi.  Yang lain menggunakan tasawwuf untuk mendapatkan 
keten

[wanita-muslimah] Lebih Jauh Mengenai Pertemuan Dengan Mursyid dan Awliya ( Guru Ruhani Sejati 34, 35)

2005-12-13 Terurut Topik arief dani

Bagian 34

Lebih Jauh Mengenai Pertemuan Dengan Mursyid dan Awliya
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani 
dalam Mercy Oceans (Book Two)
Taken from www.mevlanasufi.blogspot.com ( Seri Guru Ruhani Sejati)

 


Grandsyaikh ¡¥Abdullah Fa¡¦iz ad-Daghestani berkata bahwa ada satu pertemuan di 
mana orang yang mengahdirinya akan meraih derajat kewalian tertinggi.  Kekuatan 
spiritual mereka masuk ke dalam dirimu.  Seluruh Nabi dan Rasul memiliki 
kekuatan seperti itu, dan pertemuan bersama mereka pasti mempunyai efek cepat 
atau lambat.  Jika seseorang melihat, walaupun hanya sebentar kepada Rasulullah 
saw dengan perasaan cinta dan penerimaan, dia akan mencapai derajat kewalian 
yang tertinggi.  Ini adalah kekuatan rahasia dan bisa saja terdapat pada 
beberapa orang.  

 

Sebaliknya ada pula sejenis pertemuan dimana orang-orang yang hadir awalnya 
bersifat manusiawi namun ketika meninggalkan tempat itu sifatnya berubah 
menjadi serigala atau ular atau beruang.  Ini adalah pertemuan yang tidak 
bermanfaat, hanya berisi kebohongan dan hal-hal terlarang.  Politik adalah 
untuk para penguasa.  Berbicara mengenai politik adalah hal terburuk bagi orang 
yang tidak berurusan dengannya.  Syah Naqsyband ƒnpernah ditanya, ¡§Hal apa 
yang membuat orang kehilangan kehormatannya?¡¨  Beliau menjawab, ¡§Memenuhi 
dirinya dengan segala hal yang bukan urusannya.¡¨  

 

Setiap orang mempunyai tanggung jawab masing-masing dalam kehidupan ini, oleh 
sebab itu penting sekali untuk mengetahuinya.  Sekarang semua orang mulai dari 
tukang semir sepatu sampai ibu-ibu adalah politikus, mereka yang mengarahkan 
seluruh dunia.  Semua ini karena seorang dokter berkata, ¡§Jangan membuat 
anakmu takut terhadapmu, jangan memukul pantat mereka, biarkan mereka tumbuh 
dengan bebas.¡¨  Sekarang mereka yang memerintah.  Ini adalah puncak 
kemunafikan, membuat orang tumbuh seperti binatang buas, mereka adalah para 
pengikut Dajjal, Anti Kristus.  Setiap orang harus mengetahui dan menjaga 
tanggung jawabnya.  

 

Wa min Allah at Tawfiq

 

Bagian 35.  
Bagi Mereka yang Menyangkal Thariqat
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
dalam Mercy Oceans (Book Two)


Grandsyaikh ¡¥Abdullah Fa¡¦iz ad-Daghestani memperingatkan kita terhadap satu 
hal yang sangat penting.  Syah Naqsyband  pilar utama thariqat Naqsybandi 
memberi nasihat kepada khalifahnya, Syaikh Ala¡¦ud-Din al-Bukhari, ¡§Jangan 
dengarkan orang terpelajar yang menyangkal thariqat.  Jika engkau mendengarnya, 
maka selama tiga hari Setan akan mengendalikan dirimu.  

 

Jika engkau tidak bertaubat dalam tiga hari, dia akan menguasai orang itu 
selama 40 hari, dan jika tidak bertaubat dalam 40 hari, engkau akan menerima 
kutukan selama 1 tahun.¡¨  

Kini di masa kita, banyak sekali orang yang menyangkal thariqat.  Tinggalkan 
mereka, jangan berargumen dengan mereka.  Mereka seperti Abu Jahal, Rasulullah 
berkata kepadanya, tetapi dia tidak menerimanya.  Kita tidak lebih kuat 
daripada Rasulullah saw.


Wasiat dari wali Allah, Ibn ¡¦Atha¡¦illah Al-Sakandari al-Syadzili Pengarang 
Kitab Masyhur Al-Hikam, (wafat Iskandariyah, Mesir, 709H / 1309M) :

 

¡§ Janganlah engkau duduk bersama orang yang sering mengecam wali Allah dan 
dengan orang yang senang kalau mereka dikritik. Sebab, dengan begitu 
kedudukanmu akan jatuh dalam pandangan Allah dan engkau akan mendapat 
murka-Nya. Berusahalah untuk tidak mengejek seseorang, menentangnya, 
membandingkan antara keadaanmu dan keadaannya, serta menyamakan amalmu dan 
amalnya. 

 

Tetapi, kembalikanlah pada Al Qur¡¦an dan Sunnah. Mereka [wali Allah] adalah 
orang-orang yang telah duduk bersama Allah dengan benar-benar tulus, ikhlas, 
disertai kedekatan (muraqabah). Mereka serahkan kendali mereka kepada Allah dan 
mereka campakkan diri mereka secara pasrah di hadapan-Nya. Mereka tak mau 
membela diri karena malu kepada Tuhan. Oleh karena itu, Dia-lah yang akan 
memerangi setiap orang yang memerangi mereka dan Dia-lah yang akan mengalahkan 
setiap orang yang mengalahkan mereka.

 

Allah telah menguji para wali-Nya lewat manusia, terutama lewat orang-orang 
berilmu. Karenanya, jarang sekali engkau temukan ada orang yang Allah lapangkan 
dadanya untuk mengakui sosok wali Allah. Justru sebaliknya seringkali ia 
berkata, ¡§Benar para wali Allah memang ada. Tapi, dimana mereka?¡§ Ketika 
disebutkan nama tertentu, dengan serta merta ia menolak keistimewaan yang Allah 
berikan pada sang wali tersebut. Lidah orang itu fasih ber-argumen, tetapi jauh 
dari kejujuran. Jauhilah orang semacam itu. Dan larilah darinya seperti larinya 
orang yang dikejar harimau!¡§

 

Wa min Allah at Tawfiq

 

wassalam, arief hamdani
HP 0816 830 748
[EMAIL PROTECTED]
   
ALAMAT ZAWIYAH DZIKIR DI JAKARTA dan SEKITARNYA


Dzikir Khatm Khwajagan Kamis  15 Desember 2005, Isya Berjama'ah. Zawiyah 
Brawijaya, Jl. Brawijaya 1A No.16, Jakarta Selatan ( Dibelakang RSKO 
Darmawangsa, Dekat Hotel Darmawangsa)
   
Zawiyah Cikarang
Masjid Jami Darussalam, Jl Kedasih IV, Cikarang 

[wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Mia
He-Man, ada dong hubungannya dengan matriarkat/patriarkat, namanya 
saja budaya. 

Kita semua sudah sepakat bahwa manusia (laki-laki atau perempuan) 
punya 'bakat' poligamis (i.e promiscuity istilah yang generic). 

Dalam kehidupan barbar (militeristik seperti Spartan, Hun, Arab, 
Mongol Tartar, West Europe) - bentuknya bukan poligami per se tapi 
lebih ke promiscuity. Poligami itu kan menunjukkan institusi, tapi 
promiscuity mengacu pada dorongan. Nah, kehidupan barbar menunjukkan 
promiscuity dengan jelas - laki-laki maupun perempuan. Hanya saja 
dalam kebudayaan milisteristik perempuan itu statusnya hak milik 
laki-laki (maksudnya suku).

Bagi saya kurang jelas, apakah promiscuity atau institusi poligami 
yang lebih dominan dalam kultur Minang atau Bugis Makassar (atau 
suku apa tuh namanya di Sulawesi Utara yang nomad di laut?)

Yang pasti adalah, masyarakat matriarchat punya kontrol budaya untuk 
men-cek institusi poligami ataupun promiscuity ini.  Hanya saja 
matriarchat di Sumatra itu sudah sangat kuno, karena perempuan 
sangat ketinggalan di wilayah publik. Jadi sulit juga cari studi 
kasus yang asli.

Singkatnya begini:
Kita punya 'bakat' promiscuity' (bakat genit, ya mbak Chae..:-)

Budaya matriarchat maupun patriarchat yang berjalan proporsional 
akan mencek kecenderungan promiscuity dan poligami ini, agar tetap 
bermaslahat. Terlebih lagi matriarchat dong.

Budaya matriarchat-egaliter di Sumatra mungkin nggak mengikis habis 
promiscuity, tapi relatif mengkontrol institusi poligami.

Budaya patriarchat-feudal di Jawa-Bali memelihara poligami dalam 
bentuk STATUS. Jelas dong masyarakat feudal-patriarki concern dengan 
STATUS, namanya saja hirarkis. (bandingkan dengan yang mbak Chae 
bilang, masyarakat perempuan tuh komunis).  Itulah sebabnya poligami 
mendapat pengakuan sosial dikalangan yang berstatus tinggi (atau 
kaya).
Emang ini twistnya: instutusi poligami di Jawa menjadi kental oleh 
pengaruh machosismo Arab, Cina dan Eropa.  Artinya menyuburkan 
promiscuity - di kalangan atas (lihat postingan Pak Chodjim). 
Promiscuity ini mengeras jadi institusi poligami oleh kalangan elit -
 yang pasti akan dicontoh oleh masyarakat bawah.  Sekarang ini kita 
liat kenyataannya. Dari Ujung Kulon sampai Ujung Wetan di Jawa, kok 
relatif pada promiscuous yah, cewek maupun cowok...

Salam
Mia


[EMAIL PROTECTED], "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Sepertinya tidak ada hubungannya dengan matriakat atau 
patriakat.Kaum
> poligamis biasanya subur di masyarakat yang berbudaya keras atau 
sering
> berpindah dalam hal sering berpindah ini sama dengan kultur minang 
dimana
> kaum laki-laki karena tidak punya rumah biasanya suka berpindah 
dari surau
> satu ke surau lainnya dimana di tiap surau ini dia kawin untuk 
menekan
> pengeluaran (bapaknya HAMKA kan pakai alasan ini juga).Masyarakat
> Bugis-Makassar juga sama mereka bangsa pelaut yang mengarungi 
samudra
> luas bahkan sampai ke Madgagaskar di Afrika Barat Daya ada 
perkampungan
> Bugis.Para pelaut kan suka menetap di suatu tempat sampai berbulan-
bulan
> untuk menunggu musim angin tertentu  dan biar gak bosen mereka 
kawin
> waktu itu kan nggak ada TV atau internet :-)
> 
> Poligami juga subur di kalangan masyarakat keras seperti Arab , 
Mongol ,
> Tartar , Turki dll karena bagi suku-suku ini semakin besar jumlah 
mereka
> maka semakin kuat mereka.Dan perempuan pun dijadikan asset untuk
> memproduksi anak , dan ketika mereka menaklukkan suku lain maka
> para prianya akan dibunuh sementara semua perempuan (dan anak-anak)
> dijadikan barang sitaan/pampasan perang yang kemudian dipakai 
sebagai
> mesin produksi anak.Dan kebiasaan ini terbawa juga ketika mereka 
menetap
> makanya para sultan ottoman turki memiliki ratusan selir.Sama aja 
dengan
> orang Minang atau Bugis kan like father like son .Tau nggak mbak 
Mia
> dulu saya waktu pertama kali ketemu nenek buyut saya waktu itu saya
> masih kuliah , dia pertama kali nanyanya bukan umur berapa , 
kuliah dimana
> dst kayak pertanyaan nenek-nenek yang lain pada cucunya yang baru
> pertama ketemu , eh dia malah nanya ke sepupu perempuan saya yang
> duduk disebelahnya pake bahasa Bugis gw suka main perempuan nggak,
> untung aja sepupu gw itu rada c.s tapi abis juga gw diketawain.
> 
> Sementara kebiasaan poligami di masyarakat menetap seperti Cina , 
Jawa dll
> hanya terjadi secara terbatas yaitu terjadi di kalangan yang 
memiliki
> kekuasaan saja dan istri karena dipandang sebagai sebuah "barang" 
maka 
> kepemilikannya dalam jumlah besar dianggap sebagai salah satu 
simbol 
> status dan alat untuk memamerkan kekuasaannya.Sementara di 
kalangan 
> rakyat jelata sangat jarang terjadi berbeda dengan yang diatas 
tadi dimana 
> poligami dilakukan oleh masyarakat kebanyakan.
> 
> - Original Message -
> From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, December 12, 2005 8:04 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah
> 
> 
> > Penjabaran Pak Ary dan Pak He-Man make sense. Orang

Re: [wanita-muslimah] Re: share

2005-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Oom Dana.  Sekedar sharing data saja.  Sekolah saya dulu juga single sex.
Namun sejak tahun ketujuh mulai menerima siswi putri.

Sekarang kita lhat penerima lulusan terbaik dari angkatan pertama sampai
angkatan 13 lulusan terakhir saat ini).

Lulusan Terbaik SMA "xxx" :

1 Firman Dwi Cahyono
2 Jati Setiawan
3 Dito Sutejo
4 Yusa Adi Hartanto
5 Agus Harimurti Yudhoyono
6 Andi Arvianto
7 Achmad Hikam
8 Wulan Asti Rahayu
9 Muhammad Syaiful Anam
10 Ina Damayanti Dwi Artiningsih
11 Muh Farid Isnawan
12 Dhana Putra Prasetya
13 Intan Nur Asma Hardani


Kita hilangkan pandangan kita dari angkatan 1-6.  Karena ini masih sistem
single sex.  Ternyata sejak angkatan 7-13 lulusan terbaik yang berhasil
diraih oleh siswi ada 3 angkatan.  Jadi sebanding 50 : 50 sejak ada siswi.

Btw ada yg namanya Dhana juga tuh mirip pak Dana Pamilih he he he .

.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>

DP: Coba deh diterapkan di Indonesia, pisahkan sekolah sehingga
single sex kemudian diadu prestasinya, pasti perempuan lebih unggul.
Kalau enggak salah di sekolah2 katolik terbukti bahwa SMU Santa
Ursula lebih baik prestasi akademisnya dari SMU Kanisius.

Jadi memang pembenaran inferioritas perempuan melalui dalil2 agama
cuma taktik2 menjajah perempuan saja.  Laki2 memang akan merasa
nyaman kalau perempuan itu adalah budak mereka.  Bukan cuma laki2
aja, semua juga begitu pasti nyaman kalau ada budak.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Michael Jackson converts to Islam, takes drugs and moves to Bahrain

2005-12-13 Terurut Topik Ambon
http://funreports.com/fun/12-12-2005/1309-michael_jackson-0


Michael Jackson converts to Islam, takes drugs and moves to Bahrain
2005/12/12 


Michael Jackson is going to convert to Islam. The Arabian newspaper Khaleej 
Times reports that he decided to move to Bahrain with his three children after 
the notorious trial in the USA.

He intends to build a mosque near his new house. According to the newspaper, he 
has appropriated "a round sum" for the construction. In the mosque, the basics 
and principles of Islam, as well as the English language will be taught. 
Michael Jackson has made a contract with English instructors from the USA who 
will teach in that mosque in Bahrain.

At first it appeared as though Jackson was looking for a place in the suburb of 
Berlin. But the rumors soon faded. In the end the singer decided to move with 
his family to Bahrain and live there till the end of his life. According to the 
Arabian newspaper Al-Sharq al-Awsat, the residence permits are being drawn up 
for his family and himself. Michael Jackson has already bought two huge villas 
on an artificial island, established an account in the local bank and purchased 
two cars. The singer might also have bought a palace and some ground in the 
vicinity of the international airport intending to build a hotel. However, this 
information is rejected by the government. 

Two weeks ago, while staying in Dubai, Michael again managed to get involved in 
an unpleasant incident. Wearing jeans, a T-shirt and an Arabian kerchief he 
came into a lady's bathroom in the shopping centre Ibn Batuta. His appearance 
frightened the Muslim women in there. When one of them insisted on a 
compensation, Michael Jackson refused to pay, saying that the reason he had 
done that was lack of knowledge of Arabian.

According to Jackson, while he feels much better in Bahrain, he is still 
rehabilitating after the trial.

Jackson's recent song "From the bottom of my heart" is dedicated to the victims 
of Katrina Hurricane. Right now the singer is busy looking for the musicians to 
record the song. Meanwhile, he is working on the charity single. The money 
collected from the sales will be given away to the victims of the disaster. 

However, according to the American press, Michael Jackson might face another 
trial: this time he may be accused of having transported drugs from California 
to Bahrain. Chris Carter, the ex-security guard of the ranch house, accused of 
robbery, testified that Jackson had made an excessive use of antidepressants, 
taking up to forty pills of "Skanax" a day. According to the singer's friends, 
Sneddon had already known about that before the search of the rancho in 2003, 
but decided to hold the information back. And now the public prosecutor is 
about to accuse Jackson in another misdeed.




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Mia
Pak Arcon, tipikal statistik dari daerah tsunami Aceh per desa: dari 
150 penduduk yang hidup, hanya 35 perempuan terdiri dari bayi sampai 
nenek-nenek.  Dari 250 yang hidup, hanya 75 perempuan dari bayi 
sampai nenek-nenek.

Tipikal sebelum terjadi tsunami: ekonomi keluarga ditopang oleh 
perempuan yang rata-rata punya home industri, usaha ternak, warung, 
kerajinan, catering, nyawah, dll.

Jadi apa yang missing di sini? Poliandri? Yang jelas laki-laki yang 
eligible diusahakan mengawini perempuan (dari pedalaman biasanya) 
dan dibawa ke desa mereka.  

Ekonomi keluarga? Yup..dengan matinya perempuan-perempuan roda 
ekonomi rumah tangga ini, ada masa transisi yang harus dilalui 
disini.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 1. just wondering,  mengapa gak mencarikan calon istri dari 
kalangan janda
> miskin yang memiliki banyak anak ?  mengapa harus mahasiswi.  
konotasinya
> muda/perawan dan berpendidikan.  atau kalau dikaitkan dengan 
politik jaman
> nabi, menikah dengan anak sahabat.  berarti calon istri berasal 
dari
> kalangan teman dari keluarga mas sutiyoso/istri juga yang 
statusnya janda,
> dan punya anak anak yang harus ditanggung secara ekonomi.  
barangkali ada
> kenalan dari aceh yg korban tsunami, atau di daerah lokasi bencana 
lainnya.
> janda dari korban flu burung ?
> 







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Mia
Wah, Bang Yos ini mengingkari nikmat Tuhan, nggak baek loh...:-) kok 
cinta Allah ditolak sih..Nggak konsisten nih Bang Yos.

Tapi mungkin juga keputusan Bang Yos nggak berpoligami itu tepat 
sekali. Emang kayaknya yang suka berpoligami tuh berumur pendek..:-)
Maklum dipaksa diforsir padahal kan kapasitasnya nggak segitu

Isteri Bang Yos luar biasa. Cerdas tuh jelas. Dan mungkin 
blio......mm.

Emang Bang Yos beruntung...:-)

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum.Wr.Wb,
>
>   Istri saya itu wanita yang sangat luar biasa ( mungkin sudah  
jodoh dari sononya ), wah saya jadi terharu.kecintaan beliau 
kepada Allah sungguh luar biasa, menurut dia ...ini bisa jadi sebuah 
versi lain yang menarik untuk dibicarakan...menurut beliau polygamy 
itu merupakan bentuk ibadah yang sangat tinggi didepan  Allah.
>
>   Istri saya kira-kira usianya 32 tahun tapi sejak kecil sudah 
mempelajari Tasawuf, katanya beliau / istri saya mau terjun 
sepenuhnya kepada Allah melalui dunia Tasawuf, beliau ingin agar 
saya membuatkan panti asuhan anak yatim sehingga dia bisa mengelola 
bersama istri-istri saya yang lain ( yang dicarikan oleh istri 
saya ), serta mengelola perusahaan keluarga bersama-sama. 
>
>   Saya jadi terharu dengan beliau, saya malah jadi takut polygamy, 
siapa tahu istri saya itu kekasih Allah.
>
>   Saya juga berfikir apakah kalau saya polygamy nanti tidak akan 
mengurangi perhatian dan rasa cinta saya kepada Allah ?
>
>   Sekarang saya lagi dijodohin istri saya dengan seorang Mahasiswi 
sebuah perguruan tinggi  Islam, saya tidak tahu apa yang harus saya 
lakukan. Mungkin I will refuse her.
>   Saya tidak mau menyakiti hati istri saya, meskipun hal tersebut 
merupakan hasil pilihan dan pemikiran dia.
>   I am lucky begitu. karena saya bisa handle myself karena cukup 
sibuk juga dengan dunia meditasi.
>   
> salam






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Tersangka Korupsi Badiklat Departemen Agama Ditahan

2005-12-13 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0512/13/sh12.html


Tersangka Korupsi Badiklat Departemen Agama Ditahan


Semarang-Dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan tanah Balai Pendidikan 
dan Latihan Departemen Agama Jawa Tengah yang terletak di Gunungpati, 
Semarang sebesar Rp 3,6 miliar ditahan oleh Kejaksaan Negeri Semarang, Senin 
(12/12) siang. Dua tersangka itu adalah pimpinan bagian proyek (pimbagpro) 
Bukhori Muslim dan bendahara bagian proyek (benbagpro) Muh Fuad. Mereka 
ditaha di LP Kedungpane Semarang.

"Mereka kami nyatakan resmi ditahan pada hari ini. Dua tersangka lainnya 
akan segera menyusul," tutur Kepala Kejari (Kajari) Soedibyo di Semarang, 
Senin (12/12). Namun Soedibyo masih belum mau mengungkapkan berapa uang 
negara yang dikorupsi oleh tersangka Bukhori Muslim dan Muh Fuad kendati ada 
dugaan mereka telah merugikan negara sebesar Rp 1,2 miliar.

"Penahanan itu untuk mempercepat jalannya penyidikan. Masa penahanan pertama 
20 hari, masa itu bisa diperpanjang lagi. Kami masih akan melakukan 
pemeriksaan terhadap tersangka. Baru setelah itu rencana dakwaan akan kami 
kirim ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah," katanya.
(su herdjoko)
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Implementasi Hak Sosial Ekonomi

2005-12-13 Terurut Topik Ambon
REPUBLIKA
Selasa, 13 Desember 2005




Implementasi Hak Sosial Ekonomi 
Yuddy Chrisnandi
Pengajar Universitas Nasional Jakarta, Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia
Selama ini, disadari atau tidak, sebenarnya negara tidak pernah menghargai 
materi dan prinsip penegakan hak sosial-ekonomi-budaya. Justru di era 
neo-liberalisme, pemerintahan transisi dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, 
Megawati Soekarnoputri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, semakin 
menelantarkan hak sosial-ekonomi-budaya rakyat melalui berbagai kebijakan 
ekonomi-politik yang merugikan.

Setiap 10 Desember beberapa kelompok orang yang dikenal sebagai aktivis human 
rights defender, kaum pembela hak asasi manusia, di sejumlah kota besar di 
Tanah Air merayakan Deklarasi Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia. Perayaan itu 
mereka lakukan dengan berbagai cara. Yang paling sering dilakukan adalah 
seminar, diskusi, atau tindakan-tindakan yang pada esensinya adalah kata-kata. 

Waktu dan ruang pada setiap tanggal 10 Desember yang mereka ciptakan adalah 
ruang yang berisi dan diisi dengan kata-kata. Mereka saling mempertukarkan 
kata-kata di antara mereka sendiri. Ada juga kelompok yang sudah meninggalkan 
ruang mewah hotel berbintang sekian untuk turun ke jalan. Mereka 
berdemonstrasi. Tapi, yang didemonstrasikan adalah kata-kata --kali ini dalam 
bentuk protes yang diteriakkan atau ditulis dalam spanduk ataupun selebaran. 
Juga tak ketinggalan komentar yang bobotnya cukup berat. 

Mereka menganalisis bahwa situasi dan kondisi hak-hak asasi manusia di 
Indonesia belum ada kemajuan, atau malah semakin parah. Biasanya, disebutkan 
bahwa situasi dan kondisi tersebut karena para pelanggar HAM masih bertengger 
pada posisi kuasa, yang kini malah semakin kokoh saja. Artinya, yang dianalisis 
dan disebut sebagai penyebab adalah pihak lawan dari pihak pembela HAM. Dengan 
kata lain, sangat jarang, kalau bukannya malah tiada, disebutkan dan dianalisis 
kelemahan pihaknya sendiri, para pembela hak asasi manusia. 

Namun, meski seandainya pun disebutkan dan dianalisa kelemahan pihaknya 
sendiri, malah diutarakan sepatah dua patah kata usulan perubahan dan 
perbaikan, tapi biasanya, perbaikan dan perubahan itu tak kunjung tiba, kalau 
bukannya malah tidak dikerjakan. Atau, kalau pun dicoba untuk dikerjakan, 
biasanya, dihambat oleh teman-teman kerjanya sendiri.

Aktivis alpa
Tapi, sesungguhnya, aktivis human rights defender tersebut telah alpa akan 
realitas yang terjadi di masyarakat. Bahwa sebetulnya, yang mereka upayakan 
adalah rasa keadilan bagi kondisi HAM rakyat marjinal. Ironisnya, sepanjang 
sejarah negeri ini, hal tersebut kurang terperhatikan. 

Pada saat bangsa-bangsa sedunia merayakan peringatan Deklarasi HAM 10 Desember, 
ada catatan penting bagi bangsa ini menyangkut kondisi HAM rakyat marjinal 
selama 2005 ini. Catatan penting tersebut adalah: 
Pertama, bahwa selama ini pengakuan pemerintah dan masyarakat terhadap upaya 
penghormatan dan implementasi penegakan hak sosial-ekonomi-budaya masih sangat 
lemah. Padahal hak sosial-ekonomi-budaya merupakan salah satu korpus HAM selain 
hak sipil-politik, yang telah banyak diperjuangkan oleh berbagai komponen 
pegiat demokrasi.

Kedua, sepanjang 2005 banyak sekali praktik pelanggaran hak 
sosial-ekonomi-budaya-khususnya rakyat marjinal- oleh negara dan kroni 
ekonomi-politik kekuasaan (negara). Praktik pelanggaran hak sosial, ekonomi, 
dan budaya ini antara lain adalah: pengurangan subsidi sosial (pendidikan, 
kesehatan) oleh negara dengan dalih mengurangi beban anggaran negara, 
penggusuran kaum miskin kota dari lokasi kerja untuk mempertahankan hidup 
(semacam penggusuran becak di Jakarta, penggusuran pedagang kaki lima, dan 
sebagainya), serta perampasan tanah oleh kekuatan modal yang didukung aparat 
negara.

Belum lagi dua kali kenaikan harga bahan bakar minyak pada Maret dan awal 
Oktober 2005 yang makin memurukkan kesejahteraan hidup kelompok marjinal. 
Ujung-ujungnya, daya beli masyarakat merosot dan jumlah penduduk miskin pun 
makin bertambah. Selama ini disadari atau tidak sebenarnya negara tidak pernah 
menghargai materi dan prinsip penegakan hak sosial-ekonomi-budaya. Justru di 
era neo-liberalisme, pemerintahan transisi dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, 
Megawati Soekarnoputri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla semakin 
menelantarkan hak sosial-ekonomi-budaya rakyat melalui berbagai kebijakan 
ekonomi-politik yang merugikan.

Kebijakan di sektor pendidikan, kesehatan misalnya semakin mengarah kepada arus 
komersialisasi atau kapitalisasi, sehingga biaya pendidikan dan kesehatan 
menjadi barang yang mewah bagi rakyat miskin. Akibatnya bidang kesehatan dan 
pendidikan tidak lagi bisa diakses oleh rakyat. 

Pangan impor
Negara (pemerintah) juga tidak bisa melindungi usaha produktif rakyat dari arus 
perdagangan bebas, sehingga para petani menjerit oleh ''cekikan'' produk pangan 
impor. Keterjeratan pemerintah SBY-JK kepada resep pemulihan ekonomi IMF, juga 
mengaki

[wanita-muslimah] Mewujudkan Demokratisasi di Ruang Publik

2005-12-13 Terurut Topik Ambon
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=202036

Rabu, 14 Des 2005,


Mewujudkan Demokratisasi di Ruang Publik 
Oleh Laili Ima Fahriani *



Realitas sosial saat ini telah membuktikan bahwa perempuan tak lagi seperti 
yang diasumsikan selama ini: makhluk yang lemah, lembut, kurang mampu mengemban 
tanggung jawab besar, emosional, dan tidak cerdas. 

Buktinya, pada era modern yang penuh kompetitif ini, banyak perempuan tak lagi 
mau mendekam di rumah untuk dan wajib bisa macak, masak, dan manak (berhias, 
memasak, dan melahirkan, Red). Perempuan saat ini terus bergegas agar menjadi 
mitra yang baik bagi suami, anak, masyarakat, bangsa, dan negara. 

Perempuan masa kini dituntut untuk terus dapat mengatur kehidupan rumah tangga, 
mendidik anak, berkarir, menghasilkan nafkah yang halal, berkiprah di 
masyarakat, memiliki dedikasi, dan kesetiaan sebagai esensi konsep kehidupan 
modern kaum perempuan. 

Peran perempuan pada era modern ini memang berada dalam persimpangan jalan 
antara peran publik dan peran domestik. Fenomena itu kemudian memunculkan 
dikotomi peran perempuan. Peran publik berkaitan dengan perempuan yang bekerja 
di sektor publik (karir) dan peran domestik yang berhubungan dengan kehidupan 
rumah tangga. 

Wacana dikotomi peran perempuan itu sebenarnya sangat terkait hak dan kewajiban 
perempuan itu sendiri, apakah perempuan harus berperan di sektor domestik 
(rumah tangga) atau di sektor publik (berkarir). Perdebatan tersebut 
memunculkan upaya solusi sebagai jalan tengah, yakni peran ganda perempuan, 
yaitu peran perempuan di sektor publik dan di sektor domestik sekaligus.

Namun, peran ganda perempuan itu juga memunculkan persoalan baru berkaitan 
dengan hak dan kewajiban perempuan itu sendiri. Sebab, dengan sendirinya, peran 
ganda akan memunculkan beban ganda pula bagi perempuan.

Implikasi dari pemisahan (dikotomi) berdasar gender adalah munculnya pembagian 
wilayah kehidupan antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dianggap lebih 
tepat bekerja di sektor publik, sedangkan perempuan lebih cocok berada di 
wilayah domestik. Dikotomi seperti itu, rupanya, sudah dianggap pembagian yang 
benar dan adil oleh masyarakat umum. Dan, pembagian seperti itu didukung dan 
dilanggengkan pranata-pranata sosial di masyarakat yang memang masih sangat 
patriarkis.

Padahal, fenomena perempuan yang bergerak di wilayah publik pada dasarnya 
adalah upaya perempuan untuk keluar dari dominasi laki-laki. Selain sebagai 
upaya mencari identitas baru bagi dirinya, yaitu tidak hanya sebagai istri, hal 
itu juga sebagai perempuan karir (Abdullah, 1997).

Tetapi, upaya tersebut terbentur budaya atau kepercayaan masyarakat, bahkan 
kaum perempuan sendiri, bahwa perempuan memang seharusnya berada dalam ranah 
privat atau domestik. 

Menepis Stigma Negatif

Ketika perempuan bekerja di luar rumah atau yang disebut wanita karir, dia 
harus siap mental dengan berbagai cercaan. Sebab, publik mengasumsikan bahwa 
perempuan yang seperti itu dianggap ambisius, tidak peduli suami dan 
keluarganya, serta hanya mengejar kepentingan diri sendiri. Bahkan, bila ada 
perempuan mampu meraih pendidikan tinggi, dia boleh jadi dinilai sebagai 
perempuan aneh, egois, dan sebagainya. 

Stigma negatif seperti itu tampak tersirat dari berbagai lontaran dalam diskusi 
tentang keterlibatan perempuan di ruang publik. Bahkan, masyarakat kita 
memahami tentang gerakan emansipasi wanita yang selama ini terus dikampanyekan 
hanya akan bertekuk lutut pada aneka bentuk eksploitasi dengan berpayung pada 
jargon emansipasi itu sendiri. Ornamen-ornamen standar baku kontrol terhadap 
perempuan yang berlaku di mana-mana adalah terkait ketaatan kepada suami, 
larangan bekerja di wilayah publik, dan sebagainya. 

Padahal, Haideh Moghissi, feminis kelahiran Iran, sangat menolak pendapat yang 
menyatakan bahwa perempuan yang bekerja di wilayah domestik (rumah tangga) akan 
mendapatkan perlindungan dari hasrat seksual laki-laki atau bentuk eksploitasi 
lainnya. 

Dengan argumen yang mendasar, dia menyatakan bahwa aturan yang sangat ketat 
selama ini tidak mampu melindungi perempuan dari aneka bentuk eksploitasi. 
Jadi, wilayah domestik bukan solusi dan yang menjadi solusi adalah pemikiran 
dan obsesi seseorang mengenai tubuh perempuan (Feminisme dan Fundamentalisme 
Islam, 2005).

Karena itu, bagi perempuan modern, yang harus terus diperjuangkan ialah 
mewujudkan demokratisasi di ruang publik (public sphere) dengan terus mendorong 
perempuan memperoleh akses seluas-luasnya. Sebab, hanya di ruang publik itulah 
setiap individu mempunyai kedudukan yang setara. Oleh karena itu, perempuan 
harus benar-benar mengusai dan mampu melakukan apa yang disebut Gramsci sebagai 
counter hegemony terhadap dominasi ideologi patriarki. 

Itu merupakan suatu pekerjaan dan tantangan tersendiri bagi kaum perempuan. 
Feminis Prancis Anne Leclerc dalam bukunya, Parole de Femme (1974), mengatakan 
bahwa serangkaian gerakan pembebasan bukanlah merupakan perlawanan terhada

[wanita-muslimah] Kawin Piara

2005-12-13 Terurut Topik A Yasmina
Temans,
Setelah ngobrol tentang nikah mut'ah, poligami, dll.  Ada lagi jenis nikah
lainnya, seperti kawin piara ini - bayangin aja sejak dalam kandungan, tapi
yang lebih kasihan lagi, pihak perempuannya tidak boleh sekolah.  Ini
seperti kita pesen binatang, jika kucing hamil - udah ada yang pesen
anaknya.

Kasihan ya manusia, sudah ditentukan suaminya, orang tuh tidak boleh jatuh
cinta sendiri, begitu lahir sudah jadi milik yang pesan, dibesarkan juga di
keluarga suami - malang sekaleee, tidak mengenal kasih sayang orang tua
kandungnya, eh 6 tahun perempuan2 ini sudah harus kerja ...:-(

Ada yang tahu di P. Buru ini agamanya apa? kok adat kawin piara ini kuat
sekali ya?  Ternyata di Indonesia ini banyak yang terbelakang, terutama
akses pendidikan - lihat tayangan tv tentang kasus kelaparan di Papua, duh
... anak2 dengan tulang dada kelihatan, karena kurusnya sementara pejabat
yang datang gendut2 dengan perut buncit .. boro2 mikirin pendidikan, makan
saja mereka begitu tergantung ke alam, jadi kalau telat menanam umbi2an,
tidak ada panen dan kelaparan lah mereka :-(

salam
Aisha

Kompas 10/12/05
"Kawin Piara" Masih Terus Berlangsung

Jakarta, Kompas - Perlu perhatian dan penanganan lebih serius dari semua
pihak kepada warga asli di Pulau Buru. Ini terutama mengingat rendahnya
kesadaran mereka akan pentingnya pendidikan dan masih dijalankannya
perkawinan dini bahkan sejak dalam kandungan, yang dikenal sebagai 'kawin
piara'.

Keprihatinan pada kondisi warga asli Pulau Buru semakin mengemuka dalam
seminar sehari "Buru Mencari Harapan" sekaligus peluncuran buku "Seribu
Impian Perempuan Buru" dan film "Impian Siska, Sebuah Kisah tentang Masalah
Pendidikan Anak Buru Asli", atas prakarsa Jesuit Refugee Service Indonesia
(JRS), di Jakarta, Jumat (9/12).

Sisilia Latbual (35) yang lebih dikenal sebagai Ibu Ina pada kesempatan itu
menekankan, Pulau Buru yang sebelumnya dikenal sebagai tempat pembuangan '
tahanan politik' (tapol) di era 1969-1979, hingga saat tidak berkembang
dengan semestinya terutama di bidang pendidikan.

"Kami sering terkena imbas konflik di Maluku, khususnya Ambon. Akibatnya,
para guru sekolah kami pada lari," ujarnya.

Kondisi itu membuat anak-anak di pulau tersebut harus bersekolah di
sekolah-sekolah darurat dan diajar oleh para warga setempat secara suka
rela. Warga suka rela ini yang kemudian sering diistilahkan sebagai 'guru
rakitan'.

Ina menjadi salah satu guru rakitan tersebut. Kesadaran tinggi Ina pada
dunia pendidikan dipicu oleh kenyataan tidak adanya anak berpendidikan
tinggi di Pulau Buru. "Untuk membangkitkan niat belajar, saya mulai dari
sekolah kecil-kecilan di tempat sulingan," jelasnya. Tempat sulingan adalah
tempat pengolahan kayu putih.

Dikatakan, sebelumnya ada enam guru rakitan. "Tapi sejak sekolahnya
dijadikan negeri, guru rakitan tidak digunakan lagi," kata tamatan SMK
Langgur, Maluku Tenggara.

Melkior Soulisa yang baru menyelesaikan pendidikan bidang ilmu pemerintahan
di Manado, menambahkan, ia adalah generasi kedua warga asli Buru yang
menjadi sarjana. Generasi pertama adalah kakak kandungnya.

Data JRS menunjukkan, angka melek huruf 86,4 persen dengan lama pendidikan
6,2 tahun. JRS mengakui, parahnya situasi pendidikan di Pulau Buru dipicu
oleh rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

"Ini pengaruh dari para raja yang pernah memerintah pulau ini. Kalau kami
sekolah, mereka bilang nanti lupa adat. Jadi, tidak ada yang sekolah," jelas
Melkior.

Untuk itu, lanjut Melkior, "kami masyarakat Buru, tentu mengajak untuk
berani membuka diri, introspeksi diri, dan berani mengubah diri untuk
mendapatkan pendidikan." Melkior mengharapkan, ada tangan-tangan baru yang
bisa membantu pendidikan.

"Kawin piara"
Selain karena perintah raja, masyarakat setempat masih menjalankan kebiasaan
yang disebut sebagai 'kawin piara'. Tradisi Buru memungkinkan para lelaki
menikahi kaum perempuan di usia sangat dini bahkan kadang sejak di dalam
kandungan.

Umumnya, mereka dibesarkan, tepatnya 'dipiara' di rumah suami, hingga tiba
waktunya menjalankan tugas sebagai istri dan ibu rumah tangga, di saat
mereka dewasa. Biasanya, gadis yang sudah 'dipilih' tidak lagi diizinkan
sekolah. Di usia mereka yang kadang baru enam tahun, para bocah itu sudah
harus belajar di ladang dan di dapur.

Ince Hukumala, anak Mama Lusi, misalnya, pada usia yang baru menginjak enam
tahun, sudah dipinangkan. Ayah Ince meminangkannya dengan Roby Wael, anak
lelaki dusun tetangga yang kini kelas VI SD. Keluarga Ince tidak bisa
menolak pinangan itu karena keluarga Roby Wael merupakan tetangga
baik.Perkawinan dua anak di bawah umur ini dimaksudkan untuk mempererat tali
persaudaraan.

Menanggapi persoalan itu, Dr Gadis Arivia, dosen studi feminisme dan
filsafat kontemporer UI menekankan, perlunya memurnikan kembali nilai-nilai
adat namun harus didasarkan pada kesepakatan bersama. (RIE)

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Gro

Re: [wanita-muslimah] Betulkah ritual sunat itu ajaran Islam?

2005-12-13 Terurut Topik Ambon
Agama Yahudi yang lebih tua dari agama Islam juga melakukan sunat.


- Original Message - 
From: "radityo djadjoeri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, December 13, 2005 2:06 PM
Subject: [wanita-muslimah] Betulkah ritual sunat itu ajaran Islam?


Betulkah ritual sunat itu ajaran Islam?

Sebagian khalayak muslim dimana saja berada meyakini bahwa penis yang
disunat adalah ajaran Islam. Hanya umat Islam yang disunat. Betulkah
ritual sunat itu eksklusif ajaran Islam?

Berikut sebuah pendapat dari rekan Wisnu Arto yang amat yakin hanya
umat Islam-lah yang cuma disunat, dan ia juga yakin bahwa seluruh Nabi
dari mulai Adam hingga Muhammad beragama Islam:

Wisnu Arto
e: [EMAIL PROTECTED]

Islam mengatur segalanya, termasuk mengurus juga bagaimana cara masuk
WC dan membersihkan kelamin. Begitu juga Islam mengajarkan kaumnya
untuk sunat. Orang yang nggak disunat banyak yang sakit tuh "burungnya".
Dan konon sunat juga memperindah hubungan suami istri. Anda sunat  tidak?

Saudara Wisnu Arto,
Anda amat keliru memahami ajaran Islam. Ritual sunat (Jawa: supitan; 
tethakan)
bagi laki-laki bukanlah ajaran Islam, tapi lebih mengarah ke tradisi kaum 
Semit yang
menurun ke puak Arab yang masih sedarah dengan Yahudi. Coba cek di Al-Quran, 
adakah ketentuan itu pada  ayat-ayatnya? Bahkan di sebagian negara-negara 
Arab mensyaratkan sunat buat perempuan, dengan memotong klitorisnya. Padahal 
klitoris konon salah satu titik rangsang bagi kaum perempuan saat 
bersebadan. Tak heran kalau kaum feminis sedunia
amat menentang tradisi kuno itu.

Sunat itu awalnya adalah tradisi Mesir Kuno (Ancient Egypt) pada zaman
Firaun, lalu diterapkan oleh kaum Semit sejak Abraham. Kalau Anda
pernah lihat lelaki Yahudi saat kencing, atau pernah buka-buka majalah
Play Girl yang modelnya cowok Yahudi, pasti 'burungnya' disunat.

Orang-orang Arab mengikuti 'gaya' Yahudi yang memang awalnya sekaum.
Sedangkan ajaran Kristen tak mensyaratkan umatnya untuk bersunat,
walau Yesus penisnya disunat karena dia Yahudi totok. Agaknya Yesus
melakukan 'reformasi' terhadap ajaran nenek moyangnya. Ketentuan
Yudaisme tak lagi ia patuhi. Sebuah wasiat dari nenek moyang yang
'disempurnakan'. Menurut ajaran Yahudi yang juga monoteisme seperti Islam, 
sunat adalah
hasil perjanjian antara Abraham dengan Yahweh (Tuhannya Yahudi). Yahweh
memerintahkan kaumnya Abraham untuk disunat, sebagai tanda pemeliharaan
terhadap keturunan Abraham. Dan yang pertama kali disunat adalah  Ismael.

Menurut rekan Handaka B.M., amat relevan untuk menarik benang merah
hubungan Abraham - bangsa Arab (dimana Muhammad dilahirkan) lewat
tradisi sunat. Melalui sunatlah, bangsa-bangsa di jazirah Arab saat itu bisa
mengklaim sebagai anak keturunan Abraham. Namun sayangnya, kisah ini
terlewatkan di Alquran. Sedangkan menurut almarhum Cak Nur, sebetulnya
tak semua bangsa Arab adalah keturunan Semit, tapi ada juga percampuran
yang kental dengan India di masa lampau. Tak heran kalau kita melihat
orang-orang Arab saat ini ada yang berkulit putih dan ada juga berkulit
gelap. Walau sama-sama berhidung mancung, namun ada yang mancungnya
bengkok dan mancungnya lurus. Kalau hidungnya mancung patah jelas dia
keturunan Yahudi.

Menurut Karen Armstrong dalam "Sejarah Islam & Nabi", ada suatu masa
ketika itu Muhammad rukun dengan Yahudi yang bermukim di Madinah.
Untuk 'menyenangkan' kaum Yahudi, Nabi mengadopsi beberapa ritual Yahudi
semacam supitan, puasa, zakat, sesajèn, bahkan kiblat ke Masjidil Aqsa
di Yerusalem.

Di masa lalu, ada tiga kelompok yang dekat dengan nabi: Yahudi, Sabean
dan Kristen Timur. Kepercayaan Sabeanik antara lain: Sholat 7 kali sehari;
menjalankan puasa 30 hari menurut ketentuan munculnya bulan namun jika
bulan muncul sulit ditentukan mereka menggunakan perhitungan (ke-5)
bintang yang saat itu sudah dikenal; mendoakan arwah orang mati namun
tidak melakukan sujud dan memuliakan Ka'abah.

Menurut Handaka, supitan ala Arab kemungkinan besar bukan dari tradisi
Yahudi, karena model supitan mereka super ketat yaitu pada hari ke-8 sesudah
sang bayi lahir dan bukan pada masa anak-anak atau remaja. Supitan yang 
dicatat Mesir
dilakukan terhadap orang dewasa, juga supitan-supitan lain di jazirah
Afrika-Arab. Aturan Puasa kemungkinan besar lebih dekat dengan kepercayaan
Sabeanik karena dihitung berdasarkan peredaran bulan. Puasa umat Kristen 
lebih tidak kelihatan dan  tidak dirumuskan. Biasanya merupakan komitmen 
pribadi. Sedangkan kiblat
ke Yerusalem lebih dekat ke Yahudi karena dalam konsep Yudaisme pusat
peribadatan adalah Bait Allah di Yerusalem.

Namun sayangnya, kaum Sabeanik yang penyembah bulan bintang saat ini
sudah punah karena dihabisi oleh orang Arab di masa lalu. Begitu pula 
sejumlah penganut Kekristenan Timur (Orthodox = lurus) yang pernah mukim di 
Arab ikut musnah. seperti Nestorian. Padahal mereka pernah berjasa besar 
menerjemahkan kitab-kitab Yunani/Hellenis ke dalam bahasaArab. Seperti 
diketahui, kitab-kitab Kristen umumnya ditulis dalam bahasa

[wanita-muslimah] Re: share

2005-12-13 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> Filosofi pertama feminis adalah pembatasan dan pengekangan peran 
perempuan
> bukan diakibatkan karena biologis tapi cuma faktor budaya dan 
tradisi.Dan
> inilah yang dirombak.Perempuan masa lalu misalnya tidak boleh 
sekolah tinggi
> karena akalnya dianggap kurang karena itu Universitas terkemuka 
waktu itu
> tidak ada perempuannya termasuk di negri-negri Barat.Tapi ketika 
mitos ini
> dihancurkan ternyata perempuan tidak memiliki hambatan dalam bidang 
akademis
> dan mampu bersaing dengan mahasiswa prianya.Hal yang sama juga 
terjadi di
> aspek politik, ekonomi dll.

DP: Malah di Inggris, sekolah2 yg muridnya single-sex ternyata 
sekolah perempuan adalah yg paling baik prestasi akademisnya, baik 
dalam iptek maupun ilmu sosial.  Dengan dihilangkannya stigma 
inferioritas perempuan ternyata perempuan itu lebih unggul dari segi 
otak (intelektual).  Jadi nonsense bahwa perempuan itu lebih inferior 
otaknya.

> Di ranah wacana keislaman mitos-mitos mengenai perempuan dan 
pembatasan
> peran perempuan ini sayangnya oleh sejumlah
> kalangan berusaha dicari pembenarannya melalui dalil-dalil agama, 
padahal
> hukum-hukum itu sendiri kebanyakan disusun
> dengan dipengaruhi pula oleh budaya dan tradisi setempat dimana
> ulamatersebut merumuskan hukum tersebut.

DP: Coba deh diterapkan di Indonesia, pisahkan sekolah sehingga 
single sex kemudian diadu prestasinya, pasti perempuan lebih unggul.  
Kalau enggak salah di sekolah2 katolik terbukti bahwa SMU Santa 
Ursula lebih baik prestasi akademisnya dari SMU Kanisius.

Jadi memang pembenaran inferioritas perempuan melalui dalil2 agama 
cuma taktik2 menjajah perempuan saja.  Laki2 memang akan merasa 
nyaman kalau perempuan itu adalah budak mereka.  Bukan cuma laki2 
aja, semua juga begitu pasti nyaman kalau ada budak.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik He-Man

Bila anda ingin mendekatkan diri pada Allah maka yang harus diprioritaskan
diberi "makan" adalah tubuh bagian atas yaitu akal pikiran dan hati dan
inilah
yang membedakan manusia dengan binatang, bila anda mengutamakan tubuh
bagian bawah maka anda berarti mengutamakan hawa nafsu dan tidak ada
bedanya anda dengan binatang, dan apa tuntunan agama tentang ini, bukankah
agama diturunkan Allah justru untuk menahan dan mengendalikan hawa nafsu
bukan untuk mengumbarnya.Jadi dimana posisi poligami disini.

Anda mengatakan hukum Allah baik kita telaah lebih lanjut.Orang pro poligami
mengangkat bukan ayat tapi cuma potongan ayat untuk melegalkan poligami .
Ayat poligami sendiri pada dasarnya menjadi kesatuan dengan ayat-ayat
sebelumnya juga bagian awal ayat yang dengan sengaja dihilangkan.Jadi apa
bedanya dengan orang PKI yang jaman dulu bikin kampanye dengan mengutip
ayat Al Qur'an "celakalah orang yang sholat".

Siapa sih sebenarnya yang diuntungkan dengan pemotongan ayat tersebut..?
Benarkan ayat itu melegalkan poligami cuma ataukah dijadikan pembenaran bagi
pelaku poligami untuk mengumbar hawa nafsu.

Saya pernah mengatakan ayat-ayat Al Qur'an itu cuma text mati , manusia yang
menghidupkannya.Pada dasarnya apa pun yang hendak dilakukan manusia dia
bisa dapatkan dalilnya di kitab suci walaupun perbuatan itu melanggar aturan
agama sekalipun.Orang-orang yang doyan mengkafirkan sesama muslim bahkan
menghalalkan darahnya juga kan mengutip ayat-ayat suci padahal apa itu yang
dikehendaki Allah dan Rasul-Nya.Merampok , membunuh dll juga bisa dapat
pembenarannya dari kitab suci.

Syari'at Allah dan Sunnah Nabi itu menikah bukan berpoligami bila poligami
dianggap syari'at Allah maka yang tidak melakukannya berarti berdosa.

Karena itu bila melihat sesuatu perbuatan lihatlah dari sisi mamfaat atau
mudharat
bila perilaku itu dilakukan, dimana ada kemashlahatan bagi manusia maka
disana ada Hukum Allah.Hukum yang berhubungan dengan manusia itu tidak
fix tapi didasari oleh aspek-aspek tertentu utamanya sisi kemashlahatan dan
kemudharatannya.Menikah monogami pun bisa jatuh menjadi haram bila misal
pernikahan itu dilakukan untuk menyiksa istri , perikahan juga bisa jadi
makruh
bila misal pihak calon suami tidak memiliki kemampuan ekonomi, apalagi
poligami.Bila sisi kemudharatan sebuah perbuatan lebih besar dari sisi
mamfaat maka itu jatuh pada perbuatan dzalim dan perbuatan dzalim
hukumnya haram.Syari'at Allah tidak diturunkan untuk memperturutkan
hawa nafsu juga tidak diturunkan untuk berlaku curang dan dzalim.
Ini dasar utama untuk menilai hukum sebuah perbuatan dan inilah esensi
agama.

- Original Message -
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, December 13, 2005 6:10 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah


> borongan aja ya,
>
>   Mantan pacar saya yang dari Inggris menunggu jawaban dari saya untuk oke
tidaknya polygamy selama enam tahun ( dia cukup dekat dengan istri dan
anak-anak saya ), dia mau ke Indonesia bulan Mei 2005, tapi saya putuskan
untuk tidak polygamy dan saya suruh dia untuk datang lain waktu saja, syukur
kemudian dia ketemu dengan co Inggris dan fall in lopppe dengan co tersebut
and sekarang dia sudah pregnant.
>
>   istri saya juga bilang kepada saya mau mencarikan dua istri baru untuk
saya, tapi saya berfikir untuk saat ini monogamy saja aja, engga tahu kalau
nanti istri saya memaksa saya untuk polygamy.
>
>   Nah, kalau ada ada kelompok wanita yang mau menghapus polygamy, saya
berpandangan itu sangat 'sakit' alias tidak sehat, aturan Gusti Allah mau
dihapus dari Bumi Indonesia.
>
>   Untuk jeng Herni, pasti sudah sangat nglotok dikepala jeng herni apa itu
'Equality before the law', jadi kalau polygamy dihapus maka, prostitusi yang
merupakan bentuk poliandri ilegal juga harus dihapus, jakarta undercover
yang selalu ditayangkan itu juga pasti harus ditutup, lalu pariwisata yang
berprinsip  3 S , Sun, Sex, Shoping itu juga harus dibubarkan. Jadi ada
persamaan didepan hukumnya.
>
>   Para pengusung jender and feminis itu sedikit banyak orang-orang yang
bukan islam, lha kalau orang-orang yang bukan Islam meniadakan hukum islam
lalu kepiye jeng ?
>   Tindakan jeng Herni gimana menghadapi situasi seperti ini, saya lihat
jeng herni koq adem-adem aja, apa karena kedinginan di Belanda ?
>
>   Maaf jeng Chae saya masuk kehalaman njenengan, sebenarnya mau
mengomentari pendapat u, tapi nanti aja dech.
>
>
>   salam.
>



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoo

Re: [wanita-muslimah] share

2005-12-13 Terurut Topik He-Man

Filosofi pertama feminis adalah pembatasan dan pengekangan peran perempuan
bukan diakibatkan karena biologis tapi cuma faktor budaya dan tradisi.Dan
inilah yang dirombak.Perempuan masa lalu misalnya tidak boleh sekolah tinggi
karena akalnya dianggap kurang karena itu Universitas terkemuka waktu itu
tidak ada perempuannya termasuk di negri-negri Barat.Tapi ketika mitos ini
dihancurkan ternyata perempuan tidak memiliki hambatan dalam bidang akademis
dan mampu bersaing dengan mahasiswa prianya.Hal yang sama juga terjadi di
aspek politik, ekonomi dll.

Di ranah wacana keislaman mitos-mitos mengenai perempuan dan pembatasan
peran perempuan ini sayangnya oleh sejumlah
kalangan berusaha dicari pembenarannya melalui dalil-dalil agama, padahal
hukum-hukum itu sendiri kebanyakan disusun
dengan dipengaruhi pula oleh budaya dan tradisi setempat dimana
ulamatersebut merumuskan hukum tersebut.

- Original Message -
From: "hary" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, December 13, 2005 12:40 PM
Subject: [wanita-muslimah] share


>
> Saya dapat artikel ini dari milis tetangga, mungkin sudah ada yg belum
membacanya. Saya bersyukur join ke milis ini jadi ada banyak masukan dan
sekaligus pembelajaran. Seru bgt deh baca soal diskusi2 yg ada, Oiya soal
poligami itu diskusinya seru abisss n kebetulan saya belum menikah Insya
Allah bila bertemu jodoh kelak nggak ada bayangan dalm diri ini untuk
poligami (apalagi karena nafsu...) aihh satu aja nggak habis :D btw
sampai saat ini saya masih bingung kenapa para feminis selalu ngotot
memperjuangkan kesetaraan padahal nggak mungkin laki-laki dan perempuan
disetarakan karena sudah ada tugas dan fungsinya masing-masing sebagai
manusia ciptaan Allah dan juga yg anehnya saya sering temukan kalau di
tempat bekerja kenapa gaji perempuan lebih rendah dari gaji laki-laki ya?
>



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kalau dari pernyataan bang yos di bawah ini, berarti konsep poliandri
yg Islami menurut bang yos adalah: karena prostitusi = poliandri
ilegal, maka poligami = prostitusi legal. Poligami dlm konsep spt ini
yg merupakan poligami ketentuan Allah atau poligami yg Islami, menurut
uraian bang yos. Kedua, karena cara berpikir spt ini, poligami
ditempatkan sbg institusi legal dari prostitusi, hal ini menjawab
pertanyaannya arcon mengapa tidak ada kriteria perempuan yg akan
dipoligami. Pilihan pada mahasiswi yg jauuuh lebih muda dibandingkan
janda2 ya krn memang tidak ada kriteria dlm berpoligami ala bang yos
(atau istrinya?), simply it's about having more wifes... whatever the
reasons are.

It's not my words against yours. But it's your words against
yourselves :-)

Ps. Soal feminis, kayanya anda melupakan para feminis islam...:-) 

wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Nah, kalau ada ada kelompok wanita yang mau menghapus polygamy, saya
berpandangan itu sangat 'sakit' alias tidak sehat, aturan Gusti Allah
mau dihapus dari Bumi Indonesia.

Untuk jeng Herni, pasti sudah sangat nglotok dikepala jeng herni apa
itu 'Equality before the law', jadi kalau polygamy dihapus maka,
prostitusi yang merupakan bentuk poliandri ilegal juga harus dihapus,
jakarta undercover yang selalu ditayangkan itu juga pasti harus
ditutup, lalu pariwisata yang berprinsip  3 S , Sun, Sex, Shoping itu
juga harus dibubarkan. Jadi ada persamaan didepan hukumnya.

Para pengusung jender and feminis itu sedikit banyak orang-orang yang
bukan islam, lha kalau orang-orang yang bukan Islam meniadakan hukum
islam lalu kepiye jeng ? Tindakan jeng Herni gimana menghadapi situasi
seperti ini, saya lihat jeng herni koq adem-adem aja, apa karena
kedinginan di Belanda ?

Maaf jeng Chae saya masuk kehalaman njenengan, sebenarnya mau
mengomentari pendapat u, tapi nanti aja dech.

   
salam. 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA'S - FOCUS ON ASEAN'S 'CONCERN' FOR HUMANRIGHTS

2005-12-13 Terurut Topik I. Bramijn
*IBRAHIM ISA'S - FOCUS ON ASEAN'S 'CONCERN' FOR HUMANRIGHTS --* 
*Tuesday, 13 Dec. 2005.*

*---*

*Being ASEAN citizens*

*ASEAN summit opens with sights on Myanmar*

*Kuala Lumpur summit takes ASEAN to higher plane *

*ASEAN moves toward charter, human rights on agenda*

-

*Being ASEAN citizens*

When leaders of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 
gather in Kuala Lumpur this week for their traditional tˆte-…-tˆte, they 
would do well to browse a regional poll conducted by the Asia News 
Network (ANN) on the question of a common ASEAN identity.

Formed in 1999, the ANN comprises 13 Asian dailies of which /The Jakarta 
Post/ is a founding member. The poll was conducted by the six-ASEAN 
based newspapers in the ANN.

The poll shows that some four decades after ASEAN's formation in 1967, a 
distinctive regional spirit is emerging among peoples of the region.

Though we may be decades away from declaring ourselves "citizens of 
ASEAN", the perceptions reflected in the poll are an encouraging, and 
unexpected, derivative of an organization whose annual highlight is a 
flamboyant forum of humbug and ceremony.

Among the highlights of the survey was that over 60 percent of 
respondents said the peoples of ASEAN identified with one another. A 
desire for stronger integration was also evident as 45.4 percent of 
those polled said ASEAN was moving too slowly in this endeavor.

What is even more surprising is the progressive views of respondents 
regarding integration, with 45 percent saying ASEAN should adopt a 
common currency.

While ASEAN officials should be given some acknowledgment for imbuing 
the ASEAN spirit, we do not believe that it should take credit for this 
growing fraternity.

This sense of ASEAN identity emerged not as a result of any particular 
initiative of the regional grouping; it blossomed in spite of what the 
organization did not do.

For all the celebrated declarations and treaties, ASEAN rarely inspires 
the hearts and minds of Southeast Asians. On the contrary, the politics 
of self-preservation has often created an ignoble grouping, which is 
spiteful of grassroots organizations that seek to unite across borders 
for a common cause.

This growing sentiment of shared values -- respect for human rights, 
mutual prosperity, freedom from oppression -- exceeds any commonality 
leaders of the 10 ASEAN member states have when they sit down in Kuala 
Lumpur.

Today we find networks reaching almost all ASEAN states working together 
to achieve mutual goals. The most vibrant of these have rarely received 
support from the formal ASEAN structure, and many have in fact been 
looked upon with suspicion. Yet, despite the hurdles set before them, 
these civil society organizations continue to grow. And it is they who 
add value to what we perceive as ASEAN.

Despite adopting "Functional Cooperation" as a third plane to accompany 
ASEAN security and economic cooperation, this initiative in the social 
sphere has not changed the reputation of ASEAN being an elitist endeavor.

The business community has certainly become an active participant in the 
ASEAN grouping, but its primal motivation is simple profit. One does not 
need a supra-structure such as ASEAN to propel profit-seeking ventures.

Perhaps the most compelling lesson from the ANN survey is that the 
evolution of a true ASEAN identity is not a question of "if", but "when".

What officials must understand is that a community does not stem from 
trade regimes, security cooperation or tariff reductions. A community, 
be it five people or 500 million, merges together when they share common 
values.

Values that evolve from a common history, a root ancestry, similar 
languages. Proximity by itself is insufficient to found a shared vision.

These are elements that the ASEAN leaders must also take into account 
when neighboring communities come together in the inaugural East Asia 
Summit.

A signature on a document is the most feeble grounds to form a true 
community.

It is time for ASEAN officials, ministers and leaders to become more in 
tune with the values of their people. An ASEAN citizenry based on a 
pillar of shared ethical beliefs, which requires no parade of leaders, 
promulgate its virtues. ***

---

*ASEAN summit opens with sights on Myanmar*

KUALA LUMPUR (AFP): Southeast Asian nations opened their annual summit 
Monday with a focus on Myanmar, putting pressure on the increasingly 
isolated regime to stop stalling on democracy and human rights.

As Asia grapples with a host of issues including bird flu, high oil 
prices and the rising economic power of China and India, the 10-nation 
ASEAN bloc opened two days of wide-ranging talks by taking aim at the 
Myanmar junta.

Diplomats said the country's secretive military rulers had agreed to 
accept an ASEAN visit to check o

Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Jadi ingat trilogi Aida-nya mbak Titaq - Muttaqwiati   Ada yg pernah
baca 

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>

Assalamualaikum.Wr.Wb,

  istri saya mantan anak yatim ( ayah beliau meninggal ketika istri saya
saat itu berusia 3 bulan ).
  Kan saya sudah kemukakan mas, kalau saya belum berminat begitu, soal
mahasiswi atau janda atau yang lain, itu adalah pilihan istri saya,  itu
harga mati buat dia.

  Kebetulan saja mahasiswi pilihan istri saya itu temen ngaji istri saya dan
dia tinggal di pondok pesantren, saya pernah bertanya kepada istri saya
kenapa mau menjodohkan saya dengan mahasiswi itu, jawaban istri saya sangat
simpel yaitu karena pemahaman dan pengamalan Islamnya sangat bagus sekali,
sehingga istri saya dalam bahasa jawanya "kesengsem" atau terpesona dengan
cahaya hati  mahasiswi tersebut.


  salam





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Betulkah ritual sunat itu ajaran Islam?

2005-12-13 Terurut Topik radityo djadjoeri
Betulkah ritual sunat itu ajaran Islam?
 
Sebagian khalayak muslim dimana saja berada meyakini bahwa penis yang 
disunat adalah ajaran Islam. Hanya umat Islam yang disunat. Betulkah 
ritual sunat itu eksklusif ajaran Islam? 
 
Berikut sebuah pendapat dari rekan Wisnu Arto yang amat yakin hanya
umat Islam-lah yang cuma disunat, dan ia juga yakin bahwa seluruh Nabi
dari mulai Adam hingga Muhammad beragama Islam:
 
Wisnu Arto 
e: [EMAIL PROTECTED]
 
Islam mengatur segalanya, termasuk mengurus juga bagaimana cara masuk 
WC dan membersihkan kelamin. Begitu juga Islam mengajarkan kaumnya
untuk sunat. Orang yang nggak disunat banyak yang sakit tuh "burungnya".  
Dan konon sunat juga memperindah hubungan suami istri. Anda sunat  tidak? 
 
Saudara Wisnu Arto,
Anda amat keliru memahami ajaran Islam. Ritual sunat (Jawa: supitan; tethakan) 
bagi laki-laki bukanlah ajaran Islam, tapi lebih mengarah ke tradisi kaum Semit 
yang
menurun ke puak Arab yang masih sedarah dengan Yahudi. Coba cek di Al-Quran, 
adakah ketentuan itu pada  ayat-ayatnya? Bahkan di sebagian negara-negara Arab 
mensyaratkan sunat buat perempuan, dengan memotong klitorisnya. Padahal 
klitoris konon salah satu titik rangsang bagi kaum perempuan saat bersebadan. 
Tak heran kalau kaum feminis sedunia 
amat menentang tradisi kuno itu. 
 
Sunat itu awalnya adalah tradisi Mesir Kuno (Ancient Egypt) pada zaman
Firaun, lalu diterapkan oleh kaum Semit sejak Abraham. Kalau Anda 
pernah lihat lelaki Yahudi saat kencing, atau pernah buka-buka majalah 
Play Girl yang modelnya cowok Yahudi, pasti 'burungnya' disunat. 

Orang-orang Arab mengikuti 'gaya' Yahudi yang memang awalnya sekaum. 
Sedangkan ajaran Kristen tak mensyaratkan umatnya untuk bersunat, 
walau Yesus penisnya disunat karena dia Yahudi totok. Agaknya Yesus
melakukan 'reformasi' terhadap ajaran nenek moyangnya. Ketentuan
Yudaisme tak lagi ia patuhi. Sebuah wasiat dari nenek moyang yang 
'disempurnakan'. Menurut ajaran Yahudi yang juga monoteisme seperti Islam, 
sunat adalah 
hasil perjanjian antara Abraham dengan Yahweh (Tuhannya Yahudi). Yahweh 
memerintahkan kaumnya Abraham untuk disunat, sebagai tanda pemeliharaan 
terhadap keturunan Abraham. Dan yang pertama kali disunat adalah  Ismael.
 
Menurut rekan Handaka B.M., amat relevan untuk menarik benang merah 
hubungan Abraham - bangsa Arab (dimana Muhammad dilahirkan) lewat 
tradisi sunat. Melalui sunatlah, bangsa-bangsa di jazirah Arab saat itu bisa 
mengklaim sebagai anak keturunan Abraham. Namun sayangnya, kisah ini 
terlewatkan di Alquran. Sedangkan menurut almarhum Cak Nur, sebetulnya 
tak semua bangsa Arab adalah keturunan Semit, tapi ada juga percampuran
yang kental dengan India di masa lampau. Tak heran kalau kita melihat 
orang-orang Arab saat ini ada yang berkulit putih dan ada juga berkulit 
gelap. Walau sama-sama berhidung mancung, namun ada yang mancungnya 
bengkok dan mancungnya lurus. Kalau hidungnya mancung patah jelas dia 
keturunan Yahudi.
 
Menurut Karen Armstrong dalam "Sejarah Islam & Nabi", ada suatu masa 
ketika itu Muhammad rukun dengan Yahudi yang bermukim di Madinah. 
Untuk 'menyenangkan' kaum Yahudi, Nabi mengadopsi beberapa ritual Yahudi 
semacam supitan, puasa, zakat, sesajèn, bahkan kiblat ke Masjidil Aqsa 
di Yerusalem. 
 
Di masa lalu, ada tiga kelompok yang dekat dengan nabi: Yahudi, Sabean 
dan Kristen Timur. Kepercayaan Sabeanik antara lain: Sholat 7 kali sehari;
menjalankan puasa 30 hari menurut ketentuan munculnya bulan namun jika 
bulan muncul sulit ditentukan mereka menggunakan perhitungan (ke-5) 
bintang yang saat itu sudah dikenal; mendoakan arwah orang mati namun 
tidak melakukan sujud dan memuliakan Ka'abah. 
 
Menurut Handaka, supitan ala Arab kemungkinan besar bukan dari tradisi 
Yahudi, karena model supitan mereka super ketat yaitu pada hari ke-8 sesudah
sang bayi lahir dan bukan pada masa anak-anak atau remaja. Supitan yang dicatat 
Mesir 
dilakukan terhadap orang dewasa, juga supitan-supitan lain di jazirah 
Afrika-Arab. Aturan Puasa kemungkinan besar lebih dekat dengan kepercayaan
Sabeanik karena dihitung berdasarkan peredaran bulan. Puasa umat Kristen lebih 
tidak kelihatan dan  tidak dirumuskan. Biasanya merupakan komitmen pribadi. 
Sedangkan kiblat 
ke Yerusalem lebih dekat ke Yahudi karena dalam konsep Yudaisme pusat 
peribadatan adalah Bait Allah di Yerusalem. 
 
Namun sayangnya, kaum Sabeanik yang penyembah bulan bintang saat ini 
sudah punah karena dihabisi oleh orang Arab di masa lalu. Begitu pula sejumlah 
penganut Kekristenan Timur (Orthodox = lurus) yang pernah mukim di Arab ikut 
musnah. seperti Nestorian. Padahal mereka pernah berjasa besar menerjemahkan 
kitab-kitab Yunani/Hellenis ke dalam bahasaArab. Seperti diketahui, kitab-kitab 
Kristen umumnya ditulis dalam bahasa
Koine Yunani. Kitab-kitab Yahudi juga diterjemahkan dalam bahasa Yunani/
Septuaginta. Bahasa Yunani menjadi bahasa elit/kaum terpelajar saat itu
(mungkin bisa disejajarkan dengan Bahasa Inggris saat ini). Hanya orang-orang

[wanita-muslimah] Tertangkapnya dua koruptor yang merusak citra Islam

2005-12-13 Terurut Topik radityo djadjoeri
Tertangkapnya dua koruptor yang merusak citra Islam
 
Umat Islam di Indonesia tak cuma malu karena ada umatnya yang jadi teroris, 
tapi juga risau karena ternyata ada sebagian pemeluknya yang  memperkaya diri 
dan keluarganya dengan melakukan praktik KKN. Hal itu sudah lazim dilakukan 
sejak Orde
Baru hingga kini. 
 
Tersebutlah dua orang pria PNS bernama Bukhori Muslim dan Muhammad Fuad. Walau 
menyandang nama yang Islami, namun keduanya tak malu menilep dana proyek 
pengadaan tanah Balai Pendidikan dan Latihan Departemen Agama yang 
terletak di Gunungpati, Semarang. Kedua pejabat Kanwil Departemen Agama 
Provinsi Jawa Tengah tersebut dituding telah menggelapkan uang negara sebesar 
Rp 1,2 milyar.
Pada Senin (12/12) lalu mereka ditahan oleh Kejaksaan Negeri Semarang 
dan dijebloskan ke LP Kedungpane. 
 
Menurut pihak kepolisian setempat, penahanan itu untuk mempercepat
jalannya penyidikan. Selain kedua oknum tersebut, masih ada dua orang
lainnya yang akan ditindak. "Masa penahanan pertama 20 hari, masa itu
bisa diperpanjang lagi. Kami masih akan melakukan pemeriksaan terhadap
tersangka. Baru setelah itu rencana dakwaan akan kami kirim ke Kejaksaan
Tinggi Jawa Tengah," tutur Kepala Kejari (Kajari) Soedibyo di Semarang.
 
Sumber: Sinar Harapan, 13 Desember 2005
Judul Asli: "Tersangka Korupsi Badiklat Departemen Agama Ditahan"



-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Assalamualaikum.Wr.Wb,
   
  istri saya mantan anak yatim ( ayah beliau meninggal ketika istri saya saat 
itu berusia 3 bulan ).
  Kan saya sudah kemukakan mas, kalau saya belum berminat begitu, soal 
mahasiswi atau janda atau yang lain, itu adalah pilihan istri saya,  itu harga 
mati buat dia. 
   
  Kebetulan saja mahasiswi pilihan istri saya itu temen ngaji istri saya dan 
dia tinggal di pondok pesantren, saya pernah bertanya kepada istri saya kenapa 
mau menjodohkan saya dengan mahasiswi itu, jawaban istri saya sangat simpel 
yaitu karena pemahaman dan pengamalan Islamnya sangat bagus sekali, sehingga 
istri saya dalam bahasa jawanya "kesengsem" atau terpesona dengan cahaya hati  
mahasiswi tersebut. 
   
   
  salam
  

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  1. just wondering,  mengapa gak mencarikan calon istri dari kalangan janda
miskin yang memiliki banyak anak ?  mengapa harus mahasiswi.  konotasinya
muda/perawan dan berpendidikan.  atau kalau dikaitkan dengan politik jaman
nabi, menikah dengan anak sahabat.  berarti calon istri berasal dari
kalangan teman dari keluarga mas sutiyoso/istri juga yang statusnya janda,
dan punya anak anak yang harus ditanggung secara ekonomi.  barangkali ada
kenalan dari aceh yg korban tsunami, atau di daerah lokasi bencana lainnya.
janda dari korban flu burung ?


2. ada kisah di India ttg lelaki yg memiliki 99 istri.  dia menikah dalam
rangka memberi status bagi para wanita/janda miskin yang statusnya jadi
terhina karena tidak memiliki suami dalam pandangan sosiologis msy. India.
dia sendiri meski istri di mana mana, ya mana sempatlah memberi nafkah lahir
batin pada istri istrinya.  jadi uluran tangannya terbatas dalam memberi
status saja.


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>

Sekarang saya lagi dijodohin istri saya dengan seorang Mahasiswi sebuah
perguruan tinggi  Islam, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.
Mungkin I will refuse her.





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Assalamualaikum.Wr.Wb,
   
  Ini menurut pendapat saya Mas Arcon, dalam dunia tasawuf itu ada yang namanya 
"fana" yaitu menyatunya diri seseorang dengan kebenaran mutlak atau dalam 
bahasa psikoanalisa disebut ectazy. Menurut saya kalau seseorang sudah masuk 
dalam level yang kaya gini, nalar kita sudah tidak bisa menggapai.
   
  Seseorang yang sudah masuk dalam "level fana" itu bisa sangat deket dengan 
Allah, nah orang yang sudah deket dengan Allah makaMas Arcon sudah tahu 
sendiri, doanya banyak kabulnya, kayaknya hal ini sering dibahas oleh Pak Guru 
Chodjim, dengan istilah "cahaya" .
   
  salam.
   
   
  

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  bang yos,

kalaupun isti sampean mau mencarikan istri untuk anda, boleh dong belionya
sharing, menulis satu dua patah kata, apa mengapa dan bagaimana istri yg
ingin dicarikan untuk anda ...  saya kok genjirat jadi curious ...  ini
menarik.  dan sampai seberapa jauh dia akan mengoperasionalkan idenya ...

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>

  istri saya juga bilang kepada saya mau mencarikan dua istri baru untuk
saya, tapi saya berfikir untuk saat ini monogamy saja aja, engga tahu kalau
nanti istri saya memaksa saya untuk polygamy.





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Ari Condro
1. just wondering,  mengapa gak mencarikan calon istri dari kalangan janda
miskin yang memiliki banyak anak ?  mengapa harus mahasiswi.  konotasinya
muda/perawan dan berpendidikan.  atau kalau dikaitkan dengan politik jaman
nabi, menikah dengan anak sahabat.  berarti calon istri berasal dari
kalangan teman dari keluarga mas sutiyoso/istri juga yang statusnya janda,
dan punya anak anak yang harus ditanggung secara ekonomi.  barangkali ada
kenalan dari aceh yg korban tsunami, atau di daerah lokasi bencana lainnya.
janda dari korban flu burung ?


2. ada kisah di India ttg lelaki yg memiliki 99 istri.  dia menikah dalam
rangka memberi status bagi para wanita/janda miskin yang statusnya jadi
terhina karena tidak memiliki suami dalam pandangan sosiologis msy. India.
dia sendiri meski istri di mana mana, ya mana sempatlah memberi nafkah lahir
batin pada istri istrinya.  jadi uluran tangannya terbatas dalam memberi
status saja.


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>

Sekarang saya lagi dijodohin istri saya dengan seorang Mahasiswi sebuah
perguruan tinggi  Islam, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.
Mungkin I will refuse her.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Assalamualaikum.Wr.Wb,
   
  Istri saya itu wanita yang sangat luar biasa ( mungkin sudah  jodoh dari 
sononya ), wah saya jadi terharu.kecintaan beliau kepada Allah sungguh 
luar biasa, menurut dia ...ini bisa jadi sebuah versi lain yang menarik untuk 
dibicarakan...menurut beliau polygamy itu merupakan bentuk ibadah yang sangat 
tinggi didepan  Allah.
   
  Istri saya kira-kira usianya 32 tahun tapi sejak kecil sudah mempelajari 
Tasawuf, katanya beliau / istri saya mau terjun sepenuhnya kepada Allah melalui 
dunia Tasawuf, beliau ingin agar saya membuatkan panti asuhan anak yatim 
sehingga dia bisa mengelola bersama istri-istri saya yang lain ( yang dicarikan 
oleh istri saya ), serta mengelola perusahaan keluarga bersama-sama. 
   
  Saya jadi terharu dengan beliau, saya malah jadi takut polygamy, siapa tahu 
istri saya itu kekasih Allah.
   
  Saya juga berfikir apakah kalau saya polygamy nanti tidak akan mengurangi 
perhatian dan rasa cinta saya kepada Allah ?
   
  Sekarang saya lagi dijodohin istri saya dengan seorang Mahasiswi sebuah 
perguruan tinggi  Islam, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Mungkin I 
will refuse her.
  Saya tidak mau menyakiti hati istri saya, meskipun hal tersebut merupakan 
hasil pilihan dan pemikiran dia.
  I am lucky begitu. karena saya bisa handle myself karena cukup sibuk juga 
dengan dunia meditasi.
  
salam
   
  
Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Engak apa-apa Kangmas:) cuman mau repotin dikit nih sama Kangmas ,
tolong tanya sama istri Kangmas apa alasanya meminta Kangmas sebagai
suaminya untuk menikah lagi sebanyak 2 kali??;) apa karnakewalahan
melayani Kangmas Sutiyoso sebagai suaminya kah

Nuhun sewu:)
Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> borongan aja ya,
>
>   Mantan pacar saya yang dari Inggris menunggu jawaban dari saya
untuk oke tidaknya polygamy selama enam tahun ( dia cukup dekat dengan
istri dan anak-anak saya ), dia mau ke Indonesia bulan Mei 2005, tapi
saya putuskan untuk tidak polygamy dan saya suruh dia untuk datang
lain waktu saja, syukur kemudian dia ketemu dengan co Inggris dan fall
in lopppe dengan co tersebut and sekarang dia sudah pregnant.
>
>   istri saya juga bilang kepada saya mau mencarikan dua istri baru
untuk saya, tapi saya berfikir untuk saat ini monogamy saja aja, engga
tahu kalau nanti istri saya memaksa saya untuk polygamy.
>
>   Nah, kalau ada ada kelompok wanita yang mau menghapus polygamy,
saya berpandangan itu sangat 'sakit' alias tidak sehat, aturan Gusti
Allah mau dihapus dari Bumi Indonesia.
>
>   Untuk jeng Herni, pasti sudah sangat nglotok dikepala jeng herni
apa itu 'Equality before the law', jadi kalau polygamy dihapus maka,
prostitusi yang merupakan bentuk poliandri ilegal juga harus dihapus,
jakarta undercover yang selalu ditayangkan itu juga pasti harus
ditutup, lalu pariwisata yang berprinsip  3 S , Sun, Sex, Shoping itu
juga harus dibubarkan. Jadi ada persamaan didepan hukumnya.
>
>   Para pengusung jender and feminis itu sedikit banyak orang-orang
yang bukan islam, lha kalau orang-orang yang bukan Islam meniadakan
hukum islam lalu kepiye jeng ?
>   Tindakan jeng Herni gimana menghadapi situasi seperti ini, saya
lihat jeng herni koq adem-adem aja, apa karena kedinginan di Belanda ?
>
>   Maaf jeng Chae saya masuk kehalaman njenengan, sebenarnya mau
mengomentari pendapat u, tapi nanti aja dech.
>
>
>   salam. 
> 
> 
>   Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Mba Mei;) sepertinya peraturan yang indah itu harus dilengkapi dengan
> sanksi yang mantap agar para penjahat yang suka melanggar akan kapok
> dengan sendirinya. Makanya saya setuju kalau para koruptor dihuku mati
> aja kaya di cina dan korea..loh ndak nyambung ya??;)
> 
> Tapi sangsi hukuman harus disesuaikan dengan besar kecil resiko yang
> ditimbulkanya...gitu Mba, tapi betul juga pada akhirnya penegakan
> hukum tergatung dari para pelakunya.. istilahnya the man behind the
> gun..kitu sanes??;)
> 
> Chae
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> >
> > Nimbrung :
> > Nisadear,
> > Saya kok ragu, peraturan seindah apapun jika pelakunya jahat,
> > peraturan itu bisa diakali.
> > Yg penting mungkin lebih memberi pengetahuan, kepada para perempuan
> > dari sudut agama gimana kalo diperlakukan seperti itu.
> > Duluu ustadzah Luthfia Sungkar sering skali dakwahnya mengulas ini.
> > Tapi sekarang  nggak lagi.
> > Mungkin dia takut berbeda, jadi banyak di kritik.
> > 
> > Karena :
> > Kalo udah pake 'agama', ijin, saksi itu bisa nomor sekian.
> > Perempuan yg mau nikah tanpa disetujui ortunya saja bisa mencari wali.
> > Apalagi mau nikah yg kedua, ketiga kali.
> > 
> > Namanya aturan bisa diakali.
> > Peraturan itu untuk dilanggar
> > :-))
> > 
> > salam
> > l.meilany
> >   - Original Message - 
> >   From: Chae 
> >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   Sent: Monday, December 12, 2005 1:47 PM
> > 

Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Ari Condro
bang yos,

kalaupun isti sampean mau mencarikan istri untuk anda, boleh dong belionya
sharing, menulis satu dua patah kata, apa mengapa dan bagaimana istri yg
ingin dicarikan untuk anda ...  saya kok genjirat jadi curious ...  ini
menarik.  dan sampai seberapa jauh dia akan mengoperasionalkan idenya ...

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>

  istri saya juga bilang kepada saya mau mencarikan dua istri baru untuk
saya, tapi saya berfikir untuk saat ini monogamy saja aja, engga tahu kalau
nanti istri saya memaksa saya untuk polygamy.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Kenapa Daud Rasyid Disingkirkan dari UIN Jakarta

2005-12-13 Terurut Topik He-Man

Buat tambahan saja Daud Rasyid Sitorus ini adalah politisi PKS dari wilayah
pemilihan Sumatera Utara dan menjelang pemilu legislatif kemaren mendapat
"award" dari puluhan LSM tanah air sebagai politisi busuk dalam kriteria
"Kekerasan Terhadap Perempuan" .

- Original Message -
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, December 13, 2005 2:16 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kenapa Daud Rasyid Disingkirkan dari UIN
Jakarta


> From: suaidi <[EMAIL PROTECTED]: yahoogroups.com |
> Subject: [pbrunswick] IAIN dan Daud Rasydi <<=== IAIN news
>
> Assalamu'alaikum wr wb. Mohon ma'af jawabannya agak panjang.
>
> Teman2 sekalian, sebelumnya izinkan saya mengutip ayat berikut:
>
> Al-Qur'an 2:191 "dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan"
> Topics discussed in this Verse:
>
> Al-qur'am 2:217 "Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada
> membunuh"
>
> Al-Qur'an 49:12 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari
> prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan
> janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
> sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah
> seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
> tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
> Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
>
> Kedua: salah satu sabda Rasul menyatakan bahwa salah satu ciri2 orang
> munafiq adalah: "Apabila berkata maka ia berbohong".
>



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] share

2005-12-13 Terurut Topik hary

Saya dapat artikel ini dari milis tetangga, mungkin sudah ada yg belum 
membacanya. Saya bersyukur join ke milis ini jadi ada banyak masukan dan 
sekaligus pembelajaran. Seru bgt deh baca soal diskusi2 yg ada, Oiya soal 
poligami itu diskusinya seru abisss n kebetulan saya belum menikah Insya Allah 
bila bertemu jodoh kelak nggak ada bayangan dalm diri ini untuk poligami 
(apalagi karena nafsu...) aihh satu aja nggak habis :D btw sampai saat ini 
saya masih bingung kenapa para feminis selalu ngotot memperjuangkan kesetaraan 
padahal nggak mungkin laki-laki dan perempuan disetarakan karena sudah ada 
tugas dan fungsinya masing-masing sebagai manusia ciptaan Allah dan juga yg 
anehnya saya sering temukan kalau di tempat bekerja kenapa gaji perempuan lebih 
rendah dari gaji laki-laki ya? 

 

Wasalam,

hary

 

* * * * *

Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM,

 

Lihat saja peraturan dibawah ini :

 

1.. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.

2.. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah

tetapi tidak sebaliknya.

3.. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.

4.. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.

5.. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6.. Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd 

isterinya.

7.. talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.

8.. Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak 

ada pada lelaki.

 

makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN

WANITA ISLAM"

 

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??

 

1. Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan 

ditempat

yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar 

terserak bukan? Itulah bandingannya dgn seorg wanita.

  

2.Wanita perlu taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 

kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

 

3.Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi 

milik

pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki

menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.

 

4.Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi

setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat

dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena

melahirkan adalah syahid.

 

5.Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 

4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara 

perempuannya.

 

6.Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung

oleh 4 org lelaki ini: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara 

lelakinya.

 

7.Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu

Syurga yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja :

- sembahyang 5 waktu,

- puasa di bulan Ramadhan,

- taat pada suaminya dan

- menjaga kehormatannya.

 

8.Seorg lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika 

taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan 

turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa

perlu mengangkat senjata.

 

Masya ALLAH ... demikian sayangnya ALLAH pada wanita bukan?

 


-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Cerai or Poligami -->Re: Poligami

2005-12-13 Terurut Topik zarimah imah
cerai poligami udah menjadi suratan (sunatullah)
  
  perdebatan kita soal poligami, monogami, poliandri sam pai cerai tidak  ada 
hentinya dan ini terus dilakukan manusia-manusia yang memeiliki  berbagai 
sifat-sifat yang ada didalam diri manusia. hampir semua kitab  melarang soal 
perbuatan ini, tapi manusia lebih memilih melanggar dari  aturan ini dari raja 
zaman dahulu sampai dunia modern masih saja  berlaku, mungkin ini udah menjadi 
sunatullah manusia. kadang kita  berpikir bagaimana mengurangi dampak ini ( 
kalau dihilang tidak  mungkin) dengan menggunakan aturan hukum ilahi dan hukum 
manusia  tidak  membuat jera manusia. ya solusi  bagaimana mengurang  dampak 
ini. hampir setiap hari kita di suguh tontonan infotemen soal  cerai berai,  
dan kita hanya menggeleng kadang kita mangkel dengan  watak manusia.  mungkin 
itu yang terjadi kita menunggu siapa lagi  untuk mengatasi karena kita yang 
melakukan dan kita sulit mengatasinya  hehehe

[EMAIL PROTECTED] wrote:  Kalau kita ingat lagu "nenek-moyangku orang 
pelaut", itu menunjukkan  bahwa budaya pernikahan masyarakat Nusantara (nama 
Indonesia belum ada)  itu MONOGAM. Makanya, pada masa sebelum masuknya agama 
Islam ke  Nusantara wanita amat mendapatkan tempat sebagai penguasa harta 
benda.  Jangan heran bila pada waktu yang lalu dikenal Nyai Ageng Wonokromo,  
Nyai Ageng Serang, Nyai Ageng Tuban, Nyai Ageng Semarang, Nyai Ageng  Manila, 
Nyai Ageng Gresik (yang mengasuh Sunan Giri), dan banyak lagi  nyai ageng.
  
  Laki-laki bekerja di laut untuk mencari ikan, menambang mutiara, dan  
berdagang. Makanya, jangan heran bila di Candi borobudur yang sudah  berdiri di 
abad ke-6 itu ada lukisan kapal besar. Negara-negara daratan  seperti Cina, 
India, dan Timur Tengah, maupun Eropa itu tidak menguasai  laut. Orang-orang 
ini dengan gagahnya menguasai lautan, dan  mempersembahkan hasilnya ke nyai 
agengnya. Laki-laki tidak berani  melakukan poligini!
  
  Bagaimana dengan raja-raja? Sama saja! Lihatlah Raja Airlangga hanya  
beristri 2. Ken Arok ketika menjadi raja juga hanya punya istri Ken  Dedes dan 
Ken Umang. Itu pun menimbulkan perselisihan yang bisa  meruntuhkan negara. 
Raja-raja majapahit sebelum kedatangan agama Islam  juga paling banyak beristri 
dua, satu permaisuri dan satu selir.
  
  Ketika Islam masuk, karena ada keinginan masuk di wilayah istana, maka  
anggota keluarga para wali malah diajukan untuk menjadi istri raja-raja  Jawa 
yang notabene belum Islam. Dan, gilanya, setelah kerajaan berubah  menjadi 
kerajaan Islam, para raja malah punya selir hingga ratusan.  Khalifah-khalifah 
Turki memiliki hingga ribuan selir, dan selir yang  sudah distempel tak berguna 
ditenggelamkan di laut. Ini terjadi hingga  abad ke 18-19. Silakan baca 
"menjelajah Dunia Islam" yang ditulis oleh  S. Ahmad.
  
  "Rupanya", yang menarik raja Jawa untuk memeluk Islam ialah legalnya banyak 
selir... :)
  
  Pernahkah kita membaca penjelasan Raja Aceh terakhir (sebelum Indonesia  
merdeka)? Menurut ex-Raja tersebut, Belanda senantiasa mengganti  perempuan 
Eropa semingu sekali sebagai selirnya, bahkan selalu perawan.  Akhirnya, 
hal-hal yang terjadi di Aceh tak diketahuinya lagi.
  
  Nah, rupanya penjelasan Tuhan di Alquran bahwa dunia itu kesenangan  yang 
memperdaya tidak digubris lagi, dan banyak elit agama yang memilih  hedonisme 
dalam syahwat. Bagi laki-laki, syahwat memang berat! Tapi  itulah 
tantangannya 
  
  Wassalam,
  chodjim
  
  
  
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lina Dahlan
  Sent: Friday, December 09, 2005 9:44 AM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Cerai or Poligami -->Re: Poligami
  
  
  Betulkah budaya kita budaya monogami? Lagi-lagi kalau dipandang dari 
  hukum sebagai budaya, rasanya sih betul ya karena hukum di Indonesia 
  adalah monogami. Tapi, apakah yang terjadi diluar sana kini betul-
  betul monogami? hmmm..jangan-jangan monogami dalam budaya (kenyataan 
  hidup sehari2) kita hanya diangan-angan saja. 
  
  Jaman baheula, raja-raja Jawa melakukan poligami. Bahkan ada sebuah 
  buku yang bercerita tentang kedigjayaan raja Jawa dengan 
  membandingkan kedigjayaannya hidup dengan banyak istri. Ya intinya 
  menghubungkan kedua hal tsb. Sayang saya gak jadi beli bukunya tuh 
  waktu pameran di depdikbud kemaren..(eh mbak ada pameran buku lagi 
  tuh di Senayan). Itu bukan budaya Indonesia kini ya?
  
  Saya pernah ngobrol sama supir taksi. Supir taksi bercerita 
  seringnya dia mengantarkan orang yang berselingkuh. Sampe-sampe dia 
  bilang sekitar 80% perkantoran disekitar sini (Sudirman/Thamrin) itu 
  melakukan perselingkuhan. 
  
  Aku punya teman, teman sepermainan [lagu TTM, mbak]. Temen co ku ini 
  memang suka kehidupan malam deh, kadang ngeboat. Gossip merebak, 
  katanya rumah tangganya lagi guncang, dia punya cemceman. Saya kenal 
  baik dengan istri dan anaknya. Eh tiba2 aja, dia bicara soal 
  poligami

[wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik Chae
Engak apa-apa Kangmas:) cuman mau repotin dikit nih sama Kangmas ,
tolong tanya sama istri Kangmas apa alasanya meminta Kangmas sebagai
suaminya untuk menikah lagi sebanyak 2 kali??;) apa karnakewalahan
melayani Kangmas Sutiyoso sebagai suaminya kah

Nuhun sewu:)
Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> borongan aja ya,
>
>   Mantan pacar saya yang dari Inggris menunggu jawaban dari saya
untuk oke tidaknya polygamy selama enam tahun ( dia cukup dekat dengan
istri dan anak-anak saya ), dia mau ke Indonesia bulan Mei 2005, tapi
saya putuskan untuk tidak polygamy dan saya suruh dia untuk datang
lain waktu saja, syukur kemudian dia ketemu dengan co Inggris dan fall
in lopppe dengan co tersebut and sekarang dia sudah pregnant.
>
>   istri saya juga bilang kepada saya mau mencarikan dua istri baru
untuk saya, tapi saya berfikir untuk saat ini monogamy saja aja, engga
tahu kalau nanti istri saya memaksa saya untuk polygamy.
>
>   Nah, kalau ada ada kelompok wanita yang mau menghapus polygamy,
saya berpandangan itu sangat 'sakit' alias tidak sehat, aturan Gusti
Allah mau dihapus dari Bumi Indonesia.
>
>   Untuk jeng Herni, pasti sudah sangat nglotok dikepala jeng herni
apa itu 'Equality before the law', jadi kalau polygamy dihapus maka,
prostitusi yang merupakan bentuk poliandri ilegal juga harus dihapus,
jakarta undercover yang selalu ditayangkan itu juga pasti harus
ditutup, lalu pariwisata yang berprinsip  3 S , Sun, Sex, Shoping itu
juga harus dibubarkan. Jadi ada persamaan didepan hukumnya.
>
>   Para pengusung jender and feminis itu sedikit banyak orang-orang
yang bukan islam, lha kalau orang-orang yang bukan Islam meniadakan
hukum islam lalu kepiye jeng ?
>   Tindakan jeng Herni gimana menghadapi situasi seperti ini, saya
lihat jeng herni koq adem-adem aja, apa karena kedinginan di Belanda ?
>
>   Maaf jeng Chae saya masuk kehalaman njenengan, sebenarnya mau
mengomentari pendapat u, tapi nanti aja dech.
>
>
>   salam. 
> 
> 
>   Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Mba Mei;) sepertinya peraturan yang indah itu harus dilengkapi dengan
> sanksi yang mantap agar para penjahat yang suka melanggar akan kapok
> dengan sendirinya. Makanya saya setuju kalau para koruptor dihuku mati
> aja kaya di cina dan korea..loh ndak nyambung ya??;)
> 
> Tapi sangsi hukuman harus disesuaikan dengan besar kecil resiko yang
> ditimbulkanya...gitu Mba, tapi betul juga pada akhirnya penegakan
> hukum tergatung dari para pelakunya.. istilahnya the man behind the
> gun..kitu sanes??;)
> 
> Chae
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> >
> > Nimbrung :
> > Nisadear,
> > Saya kok ragu, peraturan seindah apapun jika pelakunya jahat,
> > peraturan itu bisa diakali.
> > Yg penting mungkin lebih memberi pengetahuan, kepada para perempuan
> > dari sudut agama gimana kalo diperlakukan seperti itu.
> > Duluu ustadzah Luthfia Sungkar sering skali dakwahnya mengulas ini.
> > Tapi sekarang  nggak lagi.
> > Mungkin dia takut berbeda, jadi banyak di kritik.
> > 
> > Karena :
> > Kalo udah pake 'agama', ijin, saksi itu bisa nomor sekian.
> > Perempuan yg mau nikah tanpa disetujui ortunya saja bisa mencari wali.
> > Apalagi mau nikah yg kedua, ketiga kali.
> > 
> > Namanya aturan bisa diakali.
> > Peraturan itu untuk dilanggar
> > :-))
> > 
> > salam
> > l.meilany
> >   - Original Message - 
> >   From: Chae 
> >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   Sent: Monday, December 12, 2005 1:47 PM
> >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah
> > 
> > 
> >   Ya mudah-mudahan lebih banyak yang berani berinisiatif untuk bisa
> >   melakukan langkah konkrit sehingga bisa terealisasi UU perkawianan
> >   yang lebih memadai, melindungi dan adil.
> > 
> >   Omong-omong soal ijin sepertinya yang Mba Mia bilang kalau dalam
> >   perkawianan adanya keharusan saksi maka sudah semestinya ada pula
> >   keharusan adanya "ijin" dari keluarga mencakup istri, anak,
orang tua,
> >   mertua dll
> > 
> >   Bisa kebayang kan dulu scopenya kecil, kalau ada suami yang mau
kawin
> >   lagi pasti enggak pake ijin2 nan juga bakalan ketahuan bininya.
> > 
> >   Chae
> > 
> > 
> >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti"
> >   <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >   >
> >   > Kalau dlm peraturannya sih, kalo gak salah, memang harus ada ijin.
> >   > Ijin dari Pengadilan, kalo gak salah. Poligami hanya
dibolehkan bila
> >   > istrinya secara fisik tidak bisa bereproduksi atau sakit2an.
> Kalau ke
> >   > KUA, formnya pun dibedakan, apakah ini perkawinan pertama atau
ke-2
> >   > dst. Di KHI saya agak lupa. Tapi memang ketentuannya tidak
> detail sih.
> >   > Perlu diperbaiki. Mungkin kalo teman2 WM punya usulan, bisa kita
> >   > ajukan. Karena amandemen UU Perkawinan masuk daftar prioritas
> >   > legislasi 2005-2009. Tapi saya pesimis bisa segera jalan,
karena DPR
> >   > gitu loooh :-)

Re: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-13 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
borongan aja ya,
   
  Mantan pacar saya yang dari Inggris menunggu jawaban dari saya untuk oke 
tidaknya polygamy selama enam tahun ( dia cukup dekat dengan istri dan 
anak-anak saya ), dia mau ke Indonesia bulan Mei 2005, tapi saya putuskan untuk 
tidak polygamy dan saya suruh dia untuk datang lain waktu saja, syukur kemudian 
dia ketemu dengan co Inggris dan fall in lopppe dengan co tersebut and sekarang 
dia sudah pregnant.
   
  istri saya juga bilang kepada saya mau mencarikan dua istri baru untuk saya, 
tapi saya berfikir untuk saat ini monogamy saja aja, engga tahu kalau nanti 
istri saya memaksa saya untuk polygamy.
   
  Nah, kalau ada ada kelompok wanita yang mau menghapus polygamy, saya 
berpandangan itu sangat 'sakit' alias tidak sehat, aturan Gusti Allah mau 
dihapus dari Bumi Indonesia.
   
  Untuk jeng Herni, pasti sudah sangat nglotok dikepala jeng herni apa itu 
'Equality before the law', jadi kalau polygamy dihapus maka, prostitusi yang 
merupakan bentuk poliandri ilegal juga harus dihapus, jakarta undercover yang 
selalu ditayangkan itu juga pasti harus ditutup, lalu pariwisata yang 
berprinsip  3 S , Sun, Sex, Shoping itu juga harus dibubarkan. Jadi ada 
persamaan didepan hukumnya.
   
  Para pengusung jender and feminis itu sedikit banyak orang-orang yang bukan 
islam, lha kalau orang-orang yang bukan Islam meniadakan hukum islam lalu 
kepiye jeng ?
  Tindakan jeng Herni gimana menghadapi situasi seperti ini, saya lihat jeng 
herni koq adem-adem aja, apa karena kedinginan di Belanda ?
   
  Maaf jeng Chae saya masuk kehalaman njenengan, sebenarnya mau mengomentari 
pendapat u, tapi nanti aja dech.
   
   
  salam. 


  Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Mba Mei;) sepertinya peraturan yang indah itu harus dilengkapi dengan
sanksi yang mantap agar para penjahat yang suka melanggar akan kapok
dengan sendirinya. Makanya saya setuju kalau para koruptor dihuku mati
aja kaya di cina dan korea..loh ndak nyambung ya??;)

Tapi sangsi hukuman harus disesuaikan dengan besar kecil resiko yang
ditimbulkanya...gitu Mba, tapi betul juga pada akhirnya penegakan
hukum tergatung dari para pelakunya.. istilahnya the man behind the
gun..kitu sanes??;)

Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Nimbrung :
> Nisadear,
> Saya kok ragu, peraturan seindah apapun jika pelakunya jahat,
> peraturan itu bisa diakali.
> Yg penting mungkin lebih memberi pengetahuan, kepada para perempuan
> dari sudut agama gimana kalo diperlakukan seperti itu.
> Duluu ustadzah Luthfia Sungkar sering skali dakwahnya mengulas ini.
> Tapi sekarang  nggak lagi.
> Mungkin dia takut berbeda, jadi banyak di kritik.
> 
> Karena :
> Kalo udah pake 'agama', ijin, saksi itu bisa nomor sekian.
> Perempuan yg mau nikah tanpa disetujui ortunya saja bisa mencari wali.
> Apalagi mau nikah yg kedua, ketiga kali.
> 
> Namanya aturan bisa diakali.
> Peraturan itu untuk dilanggar
> :-))
> 
> salam
> l.meilany
>   - Original Message - 
>   From: Chae 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, December 12, 2005 1:47 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah
> 
> 
>   Ya mudah-mudahan lebih banyak yang berani berinisiatif untuk bisa
>   melakukan langkah konkrit sehingga bisa terealisasi UU perkawianan
>   yang lebih memadai, melindungi dan adil.
> 
>   Omong-omong soal ijin sepertinya yang Mba Mia bilang kalau dalam
>   perkawianan adanya keharusan saksi maka sudah semestinya ada pula
>   keharusan adanya "ijin" dari keluarga mencakup istri, anak, orang tua,
>   mertua dll
> 
>   Bisa kebayang kan dulu scopenya kecil, kalau ada suami yang mau kawin
>   lagi pasti enggak pake ijin2 nan juga bakalan ketahuan bininya.
> 
>   Chae
> 
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti"
>   <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   >
>   > Kalau dlm peraturannya sih, kalo gak salah, memang harus ada ijin.
>   > Ijin dari Pengadilan, kalo gak salah. Poligami hanya dibolehkan bila
>   > istrinya secara fisik tidak bisa bereproduksi atau sakit2an.
Kalau ke
>   > KUA, formnya pun dibedakan, apakah ini perkawinan pertama atau ke-2
>   > dst. Di KHI saya agak lupa. Tapi memang ketentuannya tidak
detail sih.
>   > Perlu diperbaiki. Mungkin kalo teman2 WM punya usulan, bisa kita
>   > ajukan. Karena amandemen UU Perkawinan masuk daftar prioritas
>   > legislasi 2005-2009. Tapi saya pesimis bisa segera jalan, karena DPR
>   > gitu loooh :-) Cuma setau saya, dari kalangan aktivis perempuan,
>   > mereka mau menghapuskan poligami. Yg belum terjawab dari draftnya
>   > mereka adalah soal transisi/peralihan hukumnya, apa yg terjadi dng
>   > perkawinan2 poligami yg sudah terjadi sebelumnya bila UU yg baru
>   > diundangkan. 
>   > 
>   > Sementara dari kubu pro-poligami sendiri juga belum jelas bagaimana
>   > mereka menjamin perlindungan hukum thd perempuan dan anak melalui
>   > ketentuan2 poligami (sekaligus sanksi2nya) serta infrastruktur dan
>   > institusi yg mend