RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
 
^_^ 
 
Mas Wikan,
Jazakallah atas nasihatnya. Tolong terus kasih saya feedback kalau saya
bersu'u zhon pada siapa pun ya, mas. Barangkali ada di antara tulisan
saya yang menunjukkan saya ber-su'u zhon pada seseorang, disengaja
ataupun tidak. Karena saya memang selalu berusaha meninggalkan
persangkaan (zhon) yang buruk. Namanya juga persangkaan, kan belum tentu
kebenarannya. Tapi bisa saja memang saya masih punya su'u zhon dalam
hati saya, bukan ?
 
Tentu kalau mengkritisi tidak termasuk su'u zhon ya, mas.. Karena
semangat mengkritisi adalah dalam rangka tawashoubil haq,
tawwashoubishshobr. Insya Allah. Kalau semua orang tidak lagi mau
mengkritisi dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, apa
jadinya dunia ini.
 
Wass,
-Ning
 
 



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Wikan Danar
Sunindyo
Sent: Friday, February 22, 2008 2:56 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
Ghazali



kalau gitu ya harusnya Mbak Ning gak usah bersuuzhon sama Mas Arcon
juga gak usah bersuuzhon sama Pak Moqsith Ghazali
gak usah bersuuzhon sama Ulil
gak usah bersuuzhon sama JIL
gak usah bersuuzhon sama siapa2
pan mau meraih kecintaan terhadap Allah & RasulNya
oke?

salam,
--
wikan

2008/2/22 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <[EMAIL PROTECTED]
 >:
>
> Saya tidak mau ber su'u zhon, mas Arcon.
>
> Makanya di akhir tulisan, saya katakan, mudah-mudahan concern kita
semua
> adalah karena kecintaan kita kepada Islam, semata-mata untuk
> menyenangkan Allah dan Rasul-Nya.
>
> Wallahua'lam bishowab.
> Wassalaam,


 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kalau gitu ya harusnya Mbak Ning gak usah bersuuzhon sama Mas Arcon
juga gak usah bersuuzhon sama Pak Moqsith Ghazali
gak usah bersuuzhon sama Ulil
gak usah bersuuzhon sama JIL
gak usah bersuuzhon sama siapa2
pan mau meraih kecintaan terhadap Allah & RasulNya
oke?

salam,
--
wikan

2008/2/22 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>  Saya tidak mau ber su'u zhon, mas Arcon.
>
>  Makanya di akhir tulisan, saya katakan, mudah-mudahan concern kita semua
>  adalah karena kecintaan kita kepada Islam, semata-mata untuk
>  menyenangkan Allah dan Rasul-Nya.
>
>  Wallahua'lam bishowab.
>  Wassalaam,


Re: [wanita-muslimah] Re: Buat Diriki dan Saudariku Yang Cantik

2008-02-21 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
wah, seandainya yang kruchil katakan ini benar
bahwa nggak usah menyalahkan produk, segala perbaikan dimulai dari diri sendiri
indah bener ...
nggak usah deh nyalah2-in orang kalau jilbabnya dinilai gak bener
gak usah menilai orang lain lebih gak sholehah gara2 gak belum pake jilbab
pan semua dimulai dari sendiri, biar orang lain sadar sendiri juga
toh kita belum tentu lebih baik dan bener ketimbang orang lain
ya gak?

salam,
--
wikan

2008/2/22 kru chil <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>
>
>
>
>
> Jilbab Syar'i itu tidak menurut aliran mana2.
>  mengenai jilbab bisa baca QS. Al-Ahzab:59 dan QS.An-Nur:31
>  Seperti apakah seharusnya jilbab itu.
>
>  jika digabungkan dengan permasalahan saat ini dengan banyaknya model2
> jilbab, tergantung pribadi masing2 yang menyikapi. pantaskah dan syar'ikah
> jilbab itu.
>
>  jadi semua kembali kepada pribadi masing2. tidak perlu menyalahkan produsen
> sebuah produk.
>
>  segala perbaikan dimulai dari diri sendiri, bukan dari orang lain


[wanita-muslimah] dokumentasi kronik sairara: wahai tampakul!

2008-02-21 Terurut Topik sangumang kusni
Dokumentasi Kronik Sairara:
   
   
  WAHAI TAMPAKUL!
   
   
   
  Ah, barangkali kau katakan  bahwa aku orang sangat memboyakkan.Bolak-balik 
membicarakan hal yang itu-itu saja. "Bosan deh!". "Bosan!"
   
   
  Jika benar kau berkata demikian,  Sai, maka jawabku: Coba lihat, apakah di 
negeri ini orang bukannya suka melupakann sadar menjadi pelupa sejenis 
kepikunan kotemporer karena masih dibayangi oleh mentalitas ketakutan dan cari 
selamat bagi selembar nyawa hingga sanggup mencampakkan nilai manusiawi,  
menohok dari belakang kawan seiring, selama lebih dari tigawarsa.  Kadar 
kemanusiaan anak negeri menjadi demikian merosot di balik penampilan jas 
berdasi dan mobil keren terbaru, sambil membanggakan gelar akademi luar negeri 
tapi masih tak bisa membebaskan dari mental budak mendewakan sarjana-sarjana 
panutan dari luar. Tidak bisa menjadi dirinya sebagaimana sarjana-sarjana  ilmu 
sosial Amerika Latin. Gelar kesarjanaan bukan tanda kemerdekaan 
intelektualitas. Sarjana budak! Apakah yang bisa diharapkan dari mereka kecuali 
menyemai budakisme yang mendapat lahan subur di tengah kerancuan nilai?  
"Bosan" , hanyalah pernyataan lain dari pola pikir dan mentalitas "mie instan", 
nilai
 yang masih dominan di negeri kita sehingga suka pada "having fun" dan segala 
yang bercorak narsistik sebagai putera-puteri globalisasi kapalistik serta 
warisan Orba. 
   
   
  Indonesia bukan Arab. Indonesia bukan Amerika, bukan Belanda [ingat yang 
disebut Hollands denken dan yang disebut Belanda Godong, jika mengguanak  
istilah orang Jawa Tengah, yang sarinya tidak lain dari  pola pikir dan 
mentalitas budak?], bukan pula  Eropa Barat. Indonesia adalah Indonesia dengan 
syarat sejarah, budaya dan psikhologis sendiri. Pendewaan asing, kukira, tidak 
lain menunjukkan kita belum menjadi diri sendiri, masih menjadi manusia dan 
sarjana "catatan kaki". Namanya saja merdeka tapi belum merdeka. Apakah kita 
memahami arti kemerdekaan  dan anak manusia seta putera-puteri bumi, ketika 
diri kita sendiri pun kita tidak mengerti. Kita tak obah manusia gelembung 
sabun, tak obah sebagai daun masih hijau rontok dari pohonnnya, melayang-layang 
di udara dan jatuh di tanah. Lalu diinjak sepatu para yang lewat. 
   
   
  Karena itu aku kira, meng-Arab-kan , meng-Amerika-kan Indonesia atas nama apa 
saja, termasuk nama Tuhan sekali pun akan merupakan anjuran dan tindakan yang 
membawa kita ke jurang petaka. Tidak akan pernah menjadikan diri kita sebagai 
Indonesia , putera-puteri dunia. Ujud dari ketidakmampuan menjadi diri sendiri, 
menjadi Indonesia. Ketidak mampuan menggunakan kepala sendiri. 
   
   
  Coba saja, kau lihat Sai, jauh sebelum kedatangan orang Arab dan orang Barat, 
etnik-etnik di kawasan nusantara punya tatanan nilai sendiri untuk mengelola 
masyarakat mereka. Tatanan nilai dan sistem ini kemudian sejalan dengan invasi, 
terutama invasi ekonomi berkendaraan sarana politik, termasuk yang disebut immu 
antropologi dan ethnologi, disebut sebagai "ragi usang",, "budaya jin" jika 
menggunakan istilah Kelompok Subud yang sekarang aktif di Kalteng, "budaya 
setan" , menurut istilah sementara Kristen cupet dan kristen-kristenan, disebut 
"musyrik" oleh Islam. Tujuannya? Untuk menaklukkan Dayak, Dayak disebut 
"musyrik", "Dajakers", "primitif". Rasa rendah diri dikembangkan dengan 
berbagai cara. Kolonialisme disebut sebagai "la mission sacrée" yang 
menempatkan penindasan, masakre sebagai tindak beradab dan  sebagai 
membudayakan bangsa-bangsa yang disebut primitif. Atas nama Yesus dan tancapan 
salib, begitu Colombus mendarat di daratan Amerika pada 1492, tanah Amerindian 
 pun sah menjadi milik Spanyol. Australia disebut sebagai "terra in cognita".  
Dengan seruan Allahuakbar, bom diledakkan tanpa pandang bulu siapa yang menjadi 
korban dan sengaja tidak perduli akan  dampak ekonominya pada mayoritas  
lapisan masyarakat , terutama kaum jelata.  Bom Tuhan mensahkan segalanya. 
Tuhan diajak melakukan pembunuhan dan kriminalitas. Republik dan Indonesia 
hanya sebanding dengan hapalan 2 X 2. 
   
   
  Kau hitung saja,Sai, secara garis besar dan manual. Tidak usah menggunakan 
mesin hitung, berapa anak negeri ini yang sekali pun tinggal di Indonesia tapi 
asing dari Indonesia? 
   
   
  Wahai! Ini adalah suatu kewahaian yang tidak membanggakan siapa pun. Kecuali 
narsis yang bernegeri di diri sendiri. Siap jadi apa pun. Karena tak punya 
prinsip manusiawi. Sementara Robinson Crosoe hampir gila sendiri karena hidup 
sendiri. Jangan lihat jas dan dasi, jangan lihat gincu dan rok mengkilap serta 
dandanan mereka. Bangkai tetap bau sekali pun dibungkus dengan sutera mengkilap 
jenis apa pun. Alam akan mencatat sejarah dan bertutur  jujurkepada mereka yang 
kemudian bertanya dan mencari. Gejala tidak pernah bisa membantah  hakekat. 
Membiarkan diri dicengkram oleh penampilan semu hakekat begini, kukira,  Sai, 
kau akan terperangkap oleh dunia masyarakat  pertunjukan [la société de 
spectacle]. Dunia semu. Sedihnya, menjadi 

RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)


Saya tidak mau ber su'u zhon, mas Arcon.

Makanya di akhir tulisan, saya katakan, mudah-mudahan concern kita semua
adalah karena kecintaan kita kepada Islam, semata-mata untuk
menyenangkan Allah dan Rasul-Nya.

Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of masarcon
Sent: Friday, February 22, 2008 2:05 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
Ghazali

haiya .. haiya ...

yg jadi topik agama sih.  demi mempertahankan kelanggengan konflik
agama, sudah biasa orang saling menjelek jelekkan satu sama lain.

mau bagaimana lagi ?.  testosteron masih tinggi ? ya, harap maklum.  
kan perjuangan hidup. :)


salam,
ari


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih (Ning)"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Ass wR wB
> 
> Bapak-bapak yang saya hormati,
> 
> Mungkin daripada kita nanti malah menggibah INSISTS di sini atau
panitya
> penyelenggara, mungkin bisa hadir pada acara ini, dan langsung
nanti
> disampaikan concern-nya kepada panitya. Sebenarnya saya juga bukan 
> panitya. Hanya meneruskan info mengenai acara ini saja pada teman-
teman,
> karena menurut saya acara ini menarik. Saya penah membaca ulasan 
> mengenai topik ini di beberapa tabloid. Dan saya rasa akan menarik
untuk
> Bapak-Bapak atau Ibu-Ibu yang bisa hadir untuk hadir.
> 
> Adapun mengenai bedah buku tanpa penulisnya menjadi pembicara
utama,
> menurut saya itu  umum dilakukan. Saya beberapa kali melihat acara
bedah
> buku, yang dibawakan bukan oleh penulisnya juga, biarpun
penulisnya juga
> berdomisili di kota yang sama. Dan itu OK saja menurut pandangan
umum.
> Menurut saya itu sama sekali bukan gibah. Karena yang dibahas
adalah
> pandangan seseorang terhadap suatu buku atau tulisan. Setiap hari
pun
> pada dasarnya kita melakukan hal yang sama, bukan ? Masalah pro dan 
> kontra itu suatu yang biasa, bukan ? Apalagi untuk kalangan
liberal di
> mana keterbukaan dan kebebasan berbicara merupakan salah satu yang 
> diusungnya.
> 
> Anyway, sebenarnya ada mukaddimah dari undangan yang saya kirimkan 
> kemarin. Mudah-mudahan menambah lengkapnya info tentang acara
tersebut.
> Berikut saya re-post, just FYI.
> 
> Mudah-mudahan concern dan interest kita semua terhadap acara ini
karena
> bentuk kecintaan kita kepada Islam. Insya Allah.
> 
> Wassalaam,
> -Ning
> 
> 
> +++
> Baru-baru ini UIN telah meluluskan disertasi yang menghebohkan. 
Beberapa
> pemerhati masalah pemikiran Islam menyebutkan ini adalah tragedi 
> keilmuan di lingkungan UIN Jakarta. Disertasi yang dibimbing
langsung
> oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A (Dirjen Bimas Islam dan guru besar

> ilmu tafsir di UIN Jakarta)dan Prof. Dr.
> Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta)di samping terbilang unik
untuk
> ukuran lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia yang
mayoritas
> muslim, juga terbilang kontroversial.
> 
> Tetapi bagi sebagian tokoh disertasi ini justru merupakan
kebanggan dan
> patut mendapatkan pujian. Prof Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar
sejarah
> Islam yang meraih Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan
Budaya
> Timur Tengah, Columbia University tahun 1998, Master of Philosophy 
> (MPhil) pada Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan 
> Doctor of Philosophy Degree tahun 1992, (dengan disertasi berjudul The

> Transmission of Islamic Reformism to Indonesia : Network of Middle 
> Eastern and Malay-Indonesian 'Ulama
ini
> the Seventeenth and Eighteenth Centuries) dipercaya menjadi ketua
sidang
> dan tim penguji disertasi di bidang ilmu tafsir ini. Prof Dr. 
Azyumardi
> Azra mengatakan: "Disertasi ini telah melakukan terobosan".
> 
> "Kekuatan disertasi ini terletak pada penguasaan yang dalam
terhadap
> khazanah Islam klasik, " Azyumardi menambahkan. "Banyak orang
bicara
> toleransi, tapi tak banyak yang punya sumber bacaan kuat dalam
literatur
> klasik." Pembimbing disertasi ini, Prof. Dr. Nasaruddin Umar,
memuji
> disertasi ini telah mengungkap banyak informasi baru dalam
literatur
> berbahasa Indonesia, seputar tema relasi antar-agama. Meski dalam 
> literatur Arab hal itu terhitung barang lama".
> 
> Layakkah deretan pujian ini disandangkan untuk disertasi ini? 
Dimanakah
> letak kotroversialnya sehingga oleh sebagian kalangan disebut-sebut 
> sebagai tragedi keilmuan di UIN?
> 
> Peneliti INSISTS, Fahmi Salim Zubair MA, master dalam bidang
tafsir di
> Universitas al-Azhar Kairo yang pada 4 Desember 2007 lalu,
dinyatakan
> lulus dengan predikat Summa Cum Laude (Penghargaan Tingkat
Pertama),
> dengan Tesis-nya yang berjudul "KHITHABAT DA'WA FALSAFAT AL-TA'WIL 
> AL-HERMENUTHIQI LI AL-QURAN; 'ARDL WA NAQD" (Studi analitis-kritis 
> diskursus filsafat Hermeneutika Al-Quran)
> 
> Fahmi telah menyelesaikan tesisnya di bawah bimbingan dua guru
besar
> Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran, yaitu Prof. Dr. Abdul Hayyi Husein 
> Al-Farmawi dan Prof. Dr.Abdul Ba

[wanita-muslimah] Menkes: Saya tak akan Pernah Tarik Buku Itu

2008-02-21 Terurut Topik Muhkito Afiff
Republika Online
Jumat, 22 Februari 2008

Menkes: Saya tak akan Pernah Tarik Buku Itu

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=324432&kat_id=3

JAKARTA -- Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, bergeming. Reaksi 
keras dunia internasional, khususnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 
yang meminta bukunya berjudul 'Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di 
Balik Virus Flu Burung' ditarik, tak membuatnya gentar. Dia bertekad 
untuk mempertahankan buku itu tetap beredar, apa pun risikonya. 
"Saya tak akan pernah tarik buku itu dari peredaran. Tak seorang pun 
bisa menarik buku ini dari peredaran," tegas Siti Fadilah dengan 
nada berapi-api kepada Republika, Kamis (21/2).

Menkes bahkan akan mencetak ulang buku yang laris manis itu. Di era 
demokratisasi, katanya, seorang pun tak berhak menghalangi orang lain 
mengungkapkan pendapatnya. "Selain cetak ulang, saya juga akan 
segera menerbitkan jilid dua buku itu," paparnya. Menkes juga 
menegaskan tak ada salah penerjemahan dalam buku edisi bahasa 
Inggris. Yang menjadi kontroversi dan menuai reaksi dunia 
internasional, dalam buku itu Siti Fadilah menyoroti ketidakadilan 
mekanisme WHO dalam mempergunakan sampel virus H5N1 yang dikirim 
negara berkembang.

"Kami sama sekali tak pernah tahu, apakah virus itu digunakan untuk 
penelitian atau publikasi, ataukah mereka di-sharing ke pabrik vaksin 
untuk dibuat vaksin. Atau mungkin virus itu digunakan untuk 
pengembangan senjata biologi," papar Siti Fadilah di halaman 173 
lampiran IV buku ber-cover merah itu.

Pernyataan itu disampaikan Siti Fadilah dalam Pertemuan 
Antarpemerintah Menghadapi Pandemik Avian Influenza (AI) di Jenewa, 
Swiss, 20 November 2007. "Saya sebenarnya sempat akan menarik buku 
itu dari toko untuk melihat apakah benar ada kesalahan, ternyata 
bukunya sudah habis semua," paparnya. Siti Fadilah pun membenarkan 
dia telah mendatangi Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menjelaskan 
penerbitan buku itu. "Setelah saya jelaskan, BIN bisa menerima dan 
bahkan memberi dukungan kepada saya."

Buku setelah 182 halaman yang ditulisnya selama dua bulan itu 
bersumber dari catatan harian dan pengalaman nyata yang dialami 
Menkes. "Makanya buku itu mirip novel." Seperti diberitakan surat 
kabar Australia The Age edisi Kamis (21/2), pejabat WHO untuk 
keamanan kesehatan, David Heymann, meminta Menkes menarik buku itu.

Saat ditanya benarkah Presiden Susilo Bambang Yudhyono 
memerintahkannya untuk menarik buku itu dari peredaran? Siti Fadilah 
menjawab, "Saya tak mendengar langsung perintah itu dari Pak 
Presiden." Ketika diminta komentar soal kabar pelarangan penerbitan 
buku Menkes edisi bahasa Inggris, juru bicara Presiden, Andi 
Mallarangeng, mengatakan, "Ini bukan domain saya, coba ditanyakan ke 
Dino." Namun, juru bicara Presiden urusan luar negeri, Dino Patti 
Djalal, enggan mengomentari hal itu. "Saya no comment, silakan 
masalah ini ditanyakan langsung ke Menkes." hri/djo/dri
( )



[wanita-muslimah] Re: Buat Diriki dan Saudariku Yang Cantik

2008-02-21 Terurut Topik masarcon

jilbab syar'i nya menurut aliran yg mana ?

kalau ngajinya salafi, yg benar yg pakai abaya dan cadar,
kalau ngajinya HT dan PKS, jilbab lebar dan jubah
kalau ngajinya aa gym, pakai kulot dan jeans masih boleh

celama panjang nggak dianjurkan lho.

lha, kalau sekarang banyak pembuat jilbab muslimah, justru membuat 
jlbab yg ada belahannya, ini aliran yg bagaimana lagi ?  mana protes 
dari yg simpati pada dakwah ?

protes juga, pada yg berafiliasi pada robbani, bikin member card 
lama bener, masak sampai 6 bulan lebih belum jadi.  malah di toko 
banyak member card yg ketika datang, besoknya langsung expired. :)

tanya,
ari


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, kru chil <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
>  Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
> 
> Saudariku yang cantik.bagaimana kabar hatimu?
> Semoga Sang Pembolak-balik hati selalu menjagamu dengan RahmatNya..
> 
> Oh iya, aku tanyakan sesuatu yang menggelitik hati.
> Apakah gelasmu yang hanya satu itu, telah kau isi sesuatu?
> Jika sudah, apakah air itu sebuah nama, materi, kedudukan, 
pemikiran, atau selainnya? 
> Apapun itu, berhati-hatilah dengannya!
> Jika belum, maka
>  ketahuilah bahwasanya hatimu akan terus mencari "pasangan"nya. 
> Berkata ibnul Qoyyim Al Jauziyyah ?
> Sesungguhnya hati diciptakan untuk mencintai pihak yang berbuat 
baik kepadanya.? 
> Kalau begitu, kepada siapa kau tambatkan hati. Pantaskah ia masuk 
mengisi relung hatimu, "menemani"mu setiap saat,
> dan menjagamu dari marabahaya?   
> Sebelum kau cari dan kau cintai dia, 
> jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan diawali melapangkan hati.
> 
> Tahukah kamu, siapa yang  menghaluskan kedua tanganmu,
> Yang dengannya kamu  dapat merawat anggota tubuhmu dan melakukan 
banyak hal
> Tahukah kamu, siapa yang  mengokohkan kaki jenjangmu
> Yang dengannya kamu bawa tubuhmu kemanapun kau suka
> Tahukah kamu, siapa yang  mengelokkan wajahmu
> Yang dengannya banyak mata tertawan,
> bahkan dirimu pun tidak pernah bosan memandangnya di cermin
> Tahukah kamu, siapa yang  melembutkan rambutmu
> Yang dengannya kamu bertambah cantik
> Tahukah
>  kamu, siapa yang  menciptakan dua telingamu
> Yang dengannya kamu dapat mendengar
> Tahukah kamu, siapa yang  menganugrahkanmu dua mata yang indah,
> Yang dengannya kamu dapat melihat
> Tahukah kamu, siapa yang  membentuk hidung bangirmu
> Yang dengannya kamu dapat menghirup oksigen dengan cuma-cuma.
> Tahukah kamu, siapa  yang  memberimu mulut yang mungil
> Yang dengannya, kamu artikulasikan segala kebutuhan, keinginan, 
dan permintaanmu.
> 
> Tahukah kamu, siapa yang tidak tidur untuk menjagamu,
> Tatkala orang-orang  yang menyayangimu pun dalam PenjagaanNya
> Tahukah kamu, siapa yang senantiasa siap menerima curhatmu,
> Tatkala hatimu disakiti, dikhianati.
> Tahukah kamu, siapa yang selalu setia menemanimu,
> Tatkala semua manusia menjauhimu, melupakanmu
> Tahukah kamu, siapa yang selalu menolongmu
> Tatkala kamu dalam kesulitan
> Tahukah kamu, siapa yang sabar dengan pengabaianmu
> Padahal Ia selalu mencurahkan
>  perhatianNya
> 
> Tahukah kamu ?.siapa yang selalu ?.
> Menjagamu ?..baik kau sadari atau tidak
> Memberimu?.. tak peduli kau berterima kasih atau tidak
> Menemanimu,?..tak peduli kau abaikan atau tidak
> Menolongmu?..setiap kali kau dalam kesulitan
> 
> Katakanlah!!
> Dialah Allah Rabb semesta alam
> Dialah Yang Maha Hidup dan Senantiasa Mengurusi  makhluk-makhlukNya
> Kamu termasuk diantaranya 
> Dialah yang meluluhkan hati manusia, memasukkan kasih sayang 
kepadanya,
> Tatkala rasa lapar, haus, sakit masih kau  artikulasikan
> 
> Ketahuilah,
> sesungguhnya Allah tidak memintamu untuk membalas semua 
pemberianNya
> Karena kamu tidak akan pernah sanggup
> Ia hanya memintamu untuk bertanggung jawab, dengan menjaga dan 
merawat semua pemberianNya
> 
> Allah Maha Tahu
> Lebih tahu tentang dirimu daripada dirimu sendiri
> Apakah kamu mengimani hal ini???Jawablah!!
> 
> Apa-apa yang Ia perintahkan adalah untuk kebaikanmu juga
> Apa-apa yang Ia larang
>  adalah untuk keselamatanmu juga
> Dia menjagamu dengan syariatNya
> Melanggarnya adalah pelepasanmu terhadap perhatianNya
> 
> Di Bulan yang datang setahun sekali ini,
> Kejarlah Kasih SayangNya yang dulu kau tinggalkan dengan congkak
> Reguklah manisnya rindu untuk bersua denganNya
> Dengan menyiapkan segala keperluannya
> 
> Oleh karena itu,
> Tutuplah  rambutmu agar tidak menjadi sumbu yang siap membakarmu
> Perlonggarlah kaus dan bajumu, agar paru-paru
> PemberianNya bisa bekerja leluasa
> Perlebarlah jeans dan  rokmu, sehingga tidak menarik perhatian 
laki-laki
> Hijab(tutup)i dirimu agar wanita-wanita yang bersuami tidak 
dibakar cemburu
> Juga supaya adik-adik kecil mengetahui mana yang pantas dan mana 
yang tidak
> Juga agar dirimu tidak menjadi barang gratis untuk dizoom dalam 
disket memori lawan  jenis
> 
> Tidak perlu semua laki-laki tahu sehingga hatinya tertawan,
> Juga semua wanita tau sehingga hatinya iri, melihat kecantikan 
yang menjadi
>  tanggung jawabmu nanti?..
> di ha

Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik masarcon
haiya .. haiya ...

yg jadi topik agama sih.  demi mempertahankan kelanggengan konflik 
agama, sudah biasa orang saling menjelek jelekkan satu sama lain.

mau bagaimana lagi ?.  testosteron masih tinggi ? ya, harap maklum.  
kan perjuangan hidup. :)


salam,
ari


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih 
(Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Ass wR wB
> 
> Bapak-bapak yang saya hormati,
> 
> Mungkin daripada kita nanti malah menggibah INSISTS di sini atau 
panitya
> penyelenggara, mungkin bisa hadir pada acara ini, dan langsung 
nanti
> disampaikan concern-nya kepada panitya. Sebenarnya saya juga bukan
> panitya. Hanya meneruskan info mengenai acara ini saja pada teman-
teman,
> karena menurut saya acara ini menarik. Saya penah membaca ulasan
> mengenai topik ini di beberapa tabloid. Dan saya rasa akan menarik 
untuk
> Bapak-Bapak atau Ibu-Ibu yang bisa hadir untuk hadir.
> 
> Adapun mengenai bedah buku tanpa penulisnya menjadi pembicara 
utama,
> menurut saya itu  umum dilakukan. Saya beberapa kali melihat acara 
bedah
> buku, yang dibawakan bukan oleh penulisnya juga, biarpun 
penulisnya juga
> berdomisili di kota yang sama. Dan itu OK saja menurut pandangan 
umum.
> Menurut saya itu sama sekali bukan gibah. Karena yang dibahas 
adalah
> pandangan seseorang terhadap suatu buku atau tulisan. Setiap hari 
pun
> pada dasarnya kita melakukan hal yang sama, bukan ? Masalah pro dan
> kontra itu suatu yang biasa, bukan ? Apalagi untuk kalangan 
liberal di
> mana keterbukaan dan kebebasan berbicara merupakan salah satu yang
> diusungnya.
> 
> Anyway, sebenarnya ada mukaddimah dari undangan yang saya kirimkan
> kemarin. Mudah-mudahan menambah lengkapnya info tentang acara 
tersebut.
> Berikut saya re-post, just FYI.
> 
> Mudah-mudahan concern dan interest kita semua terhadap acara ini 
karena
> bentuk kecintaan kita kepada Islam. Insya Allah.
> 
> Wassalaam,
> -Ning
> 
> 
> +++
> Baru-baru ini UIN telah meluluskan disertasi yang menghebohkan. 
Beberapa
> pemerhati masalah pemikiran Islam menyebutkan ini adalah tragedi
> keilmuan di lingkungan UIN Jakarta. Disertasi yang dibimbing 
langsung
> oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A (Dirjen
> Bimas Islam dan guru besar ilmu tafsir di UIN Jakarta)dan Prof. Dr.
> Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta)di samping terbilang unik 
untuk
> ukuran lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia yang 
mayoritas
> muslim, juga terbilang kontroversial.
> 
> Tetapi bagi sebagian tokoh disertasi ini justru merupakan 
kebanggan dan
> patut mendapatkan pujian. Prof Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar 
sejarah
> Islam yang meraih Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan 
Budaya
> Timur Tengah, Columbia University tahun 1998,
> Master of Philosophy (MPhil) pada Departemen Sejarah, Columbia
> University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree tahun 1992,
> (dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to
> Indonesia : Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian 'Ulama 
ini
> the Seventeenth and Eighteenth Centuries) dipercaya menjadi ketua 
sidang
> dan tim penguji disertasi di bidang ilmu tafsir ini. Prof Dr. 
Azyumardi
> Azra mengatakan: "Disertasi ini telah melakukan terobosan".
> 
> "Kekuatan disertasi ini terletak pada penguasaan yang dalam 
terhadap
> khazanah Islam klasik, " Azyumardi menambahkan. "Banyak orang 
bicara
> toleransi, tapi tak banyak yang punya sumber bacaan kuat dalam 
literatur
> klasik." Pembimbing disertasi ini, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, 
memuji
> disertasi ini telah mengungkap banyak informasi baru dalam 
literatur
> berbahasa Indonesia, seputar tema relasi antar-agama. Meski dalam
> literatur Arab hal itu terhitung barang lama".
> 
> Layakkah deretan pujian ini disandangkan untuk disertasi ini? 
Dimanakah
> letak kotroversialnya sehingga oleh sebagian kalangan disebut-sebut
> sebagai tragedi keilmuan di UIN?
> 
> Peneliti INSISTS, Fahmi Salim Zubair MA, master dalam bidang 
tafsir di
> Universitas al-Azhar Kairo yang pada 4 Desember 2007 lalu, 
dinyatakan
> lulus dengan predikat Summa Cum Laude (Penghargaan Tingkat 
Pertama),
> dengan Tesis-nya yang berjudul "KHITHABAT DA'WA FALSAFAT AL-TA'WIL
> AL-HERMENUTHIQI LI AL-QURAN; 'ARDL WA NAQD" (Studi analitis-kritis
> diskursus filsafat Hermeneutika Al-Quran)
> 
> Fahmi telah menyelesaikan tesisnya di bawah bimbingan dua guru 
besar
> Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran, yaitu Prof. Dr. Abdul Hayyi Husein
> Al-Farmawi dan Prof. Dr.Abdul Badi' Abu Hasyim. Adapun para penguji
> tesis Fahmi Salim adalah: Prof. Dr. Salim Abdul Kholik Abdul
> Hamid (Guru besar Tafsir dan ilmu-ilmu Al-Quran) dan Prof. Dr. Ali 
Hasan
> Sulaiman (Guru besar dan Ketua Jurusan Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-
Quran,
> Fakultas Dirasat Islamiyah, Univ. Al-Azhar).
> 
> Waktu:
> Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB
> 
> Tempat:
> INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and 
Civilization
> 
> Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan
> Tlp. 021-794

RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)

Ass wR wB

Bapak-bapak yang saya hormati,

Mungkin daripada kita nanti malah menggibah INSISTS di sini atau panitya
penyelenggara, mungkin bisa hadir pada acara ini, dan langsung nanti
disampaikan concern-nya kepada panitya. Sebenarnya saya juga bukan
panitya. Hanya meneruskan info mengenai acara ini saja pada teman-teman,
karena menurut saya acara ini menarik. Saya penah membaca ulasan
mengenai topik ini di beberapa tabloid. Dan saya rasa akan menarik untuk
Bapak-Bapak atau Ibu-Ibu yang bisa hadir untuk hadir.

Adapun mengenai bedah buku tanpa penulisnya menjadi pembicara utama,
menurut saya itu  umum dilakukan. Saya beberapa kali melihat acara bedah
buku, yang dibawakan bukan oleh penulisnya juga, biarpun penulisnya juga
berdomisili di kota yang sama. Dan itu OK saja menurut pandangan umum.
Menurut saya itu sama sekali bukan gibah. Karena yang dibahas adalah
pandangan seseorang terhadap suatu buku atau tulisan. Setiap hari pun
pada dasarnya kita melakukan hal yang sama, bukan ? Masalah pro dan
kontra itu suatu yang biasa, bukan ? Apalagi untuk kalangan liberal di
mana keterbukaan dan kebebasan berbicara merupakan salah satu yang
diusungnya.

Anyway, sebenarnya ada mukaddimah dari undangan yang saya kirimkan
kemarin. Mudah-mudahan menambah lengkapnya info tentang acara tersebut.
Berikut saya re-post, just FYI.

Mudah-mudahan concern dan interest kita semua terhadap acara ini karena
bentuk kecintaan kita kepada Islam. Insya Allah.

Wassalaam,
-Ning


+++
Baru-baru ini UIN telah meluluskan disertasi yang menghebohkan. Beberapa
pemerhati masalah pemikiran Islam menyebutkan ini adalah tragedi
keilmuan di lingkungan UIN Jakarta. Disertasi yang dibimbing langsung
oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A (Dirjen
Bimas Islam dan guru besar ilmu tafsir di UIN Jakarta)dan Prof. Dr.
Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta)di samping terbilang unik untuk
ukuran lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia yang mayoritas
muslim, juga terbilang kontroversial.

Tetapi bagi sebagian tokoh disertasi ini justru merupakan kebanggan dan
patut mendapatkan pujian. Prof Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah
Islam yang meraih Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya
Timur Tengah, Columbia University tahun 1998,
Master of Philosophy (MPhil) pada Departemen Sejarah, Columbia
University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree tahun 1992,
(dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to
Indonesia : Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian 'Ulama ini
the Seventeenth and Eighteenth Centuries) dipercaya menjadi ketua sidang
dan tim penguji disertasi di bidang ilmu tafsir ini. Prof Dr. Azyumardi
Azra mengatakan: "Disertasi ini telah melakukan terobosan".

"Kekuatan disertasi ini terletak pada penguasaan yang dalam terhadap
khazanah Islam klasik, " Azyumardi menambahkan. "Banyak orang bicara
toleransi, tapi tak banyak yang punya sumber bacaan kuat dalam literatur
klasik." Pembimbing disertasi ini, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, memuji
disertasi ini telah mengungkap banyak informasi baru dalam literatur
berbahasa Indonesia, seputar tema relasi antar-agama. Meski dalam
literatur Arab hal itu terhitung barang lama".

Layakkah deretan pujian ini disandangkan untuk disertasi ini? Dimanakah
letak kotroversialnya sehingga oleh sebagian kalangan disebut-sebut
sebagai tragedi keilmuan di UIN?

Peneliti INSISTS, Fahmi Salim Zubair MA, master dalam bidang tafsir di
Universitas al-Azhar Kairo yang pada 4 Desember 2007 lalu, dinyatakan
lulus dengan predikat Summa Cum Laude (Penghargaan Tingkat Pertama),
dengan Tesis-nya yang berjudul "KHITHABAT DA'WA FALSAFAT AL-TA'WIL
AL-HERMENUTHIQI LI AL-QURAN; 'ARDL WA NAQD" (Studi analitis-kritis
diskursus filsafat Hermeneutika Al-Quran)

Fahmi telah menyelesaikan tesisnya di bawah bimbingan dua guru besar
Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran, yaitu Prof. Dr. Abdul Hayyi Husein
Al-Farmawi dan Prof. Dr.Abdul Badi' Abu Hasyim. Adapun para penguji
tesis Fahmi Salim adalah: Prof. Dr. Salim Abdul Kholik Abdul
Hamid (Guru besar Tafsir dan ilmu-ilmu Al-Quran) dan Prof. Dr. Ali Hasan
Sulaiman (Guru besar dan Ketua Jurusan Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran,
Fakultas Dirasat Islamiyah, Univ. Al-Azhar).

Waktu:
Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB

Tempat:
INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization

Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan
Tlp. 021-7940381 SMS Centre: 0802549

Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Achmad Chodjim
Sent: Friday, February 22, 2008 8:56 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
Ghazali

Wa alaykumus salam wr. wb.,

Bukan begitu, Mbak. Salah kalau undangan itu termasuk ke Pak Moqsith.
Sdr. Moqsith itu penulisnya, maka etikanya pembicara utamanya adalah
dia, sedangkan pembicara lain sebagai komentator atau penyanggah. Lh

Re: [wanita-muslimah] Re: ULAMA: Ada ulama2 pewaris nabi dan ada pula yang tidak....

2008-02-21 Terurut Topik abdul latif
Sdr ku...ulama2 sudah banyak macam2nya setelah Rasul, wafat.
Ulama2 yang benar adalah ulama2 yang bertaqwa...itu yang dijamin oleh ALLAH 
swt...ulama yang baik akhlaqnya, kuat ekonominya

Kalau banyak ulama2 bewrtaqwa maka jadilah masarakat rahmatan lil'alamin
sebagaimana ALLAH jelas kan dlm QS.7:96

contohnya adalah Aa Gym ,Abuyaa Ashhari dan W Deen Muhammad dr
black muslim amerika

ketiga2 nya ini mengiti sunnah Rasul dlm mencari nafkah...dermawan dan
membangun masarkat yang damai dan sejahtera..

Ulama ini disebut Khlaifah Fil ardh. 

Ulama2 yang banyak itu adalah ulama2 yang bisa menyampaikan dahwah2 islam, tapi 
gagal mengaplikasikan ajaran2 islam yang khafah

baik akhalanya, shalat dan puasanya baik, tapi ekonominya miskin
artiny ulama2 yang pincang...tdk kuat,mudah jatuh...

Ini harus kita perbaiki.

Lihat sambungan.

http://latifabdul.multiply.com/journal/item/118

wassalam

rsa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   Assalaamu alaikum,
 Topik yang menarik, pak Latif. Secara saya sulit mengakses ke situs 
 multiply, saya mau nimbrung tanpa mengacu pada tulisan bapak. 
 Apakah 'ulama' itu self-claim atau pengakuan dari ummat pak? Lalu 
 apakah 'ulama' itu hanya mereka yang sesuai dengan firman Allah, 
 yaitu bahwa 'ulama itu adalah mereka yang mewarisi para nabi' atau 
 tidak harus demikian?
 terima kasih,
 salam,
 satriyo
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, abdul latif 
 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > Bismilahirrahmanirrahiim
 > 
 > Ada segolongan masarakt islam yang mengajak umat islam untuk
 > belajar kepada ulama2nya sebagai pewaris nabi dan sahabat2nya.
 > 
 > Ulama2 mana yang sesungguhnya ulama2 pewaris  nabi itu?
 > silakan lihat ini;
 > 
 > http://latifabdul.multiply.com/journal/item/117
 > 
 > Wassalam
 > 
 >
 > -
 > Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! 
 Search.
 > 
 > [Non-text portions of this message have been removed]
 >
 
 
 
   

   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA

2008-02-21 Terurut Topik kru chil
Anda ini lucu sekali, 
sebaiknya komentar2 anda yang tidak mendasar itu disimpan saja. 

Nb.kalau baca sebuah artikel itu yang tuntas ya pak EBS yang terhormat. lebih 
baik lagi kalau ditelaah dan di resapi maknanya. 

Semoga Allah menyejukkan hati anda
 
Ima 
http://www.PernikMu slim.com ---> One Stop e-Muslim Shop
www.DheZign. com ---> Comprehensive Website and Graphic Solution
at
Your Fingertips
0856-336-4677
Semolowaru Elok J-3 Surabaya 60119

- Original Message 
From: Eko Bambang Subiantoro <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 22, 2008 9:25:48 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA

Astafirulloh..,
kenapa 
sih 
perempuan 
selalu 
disalahkan? 
Perempuan 
yang 
dilecehkan 
kok
akhirnya 
menjadi 
penghuni 
neraka? 
terus 
bagaimana 
dengan 
laki-laki 
yang
melecehkan? 
masuk 
surga? 
Astafirulloh...

ebs.


2008/2/22, 
Eko 
Bambang 
Subiantoro 
<[EMAIL PROTECTED]>:
>
>
>
> 
Pada 
tanggal 
22/02/08, 
kru 
chil 
<[EMAIL PROTECTED]> 
menulis:
> 
>
> 
> 
Amin2 
ya 
robbal 
'alamin, 
Jazakillah 
atas 
do'anya 
Ibu, 
Semoga 
Ibu
> 
> 
sekeluarga 
juga 
senantiasa 
dalam 
rahmat 
dan 
lindungan 
Allah 
Subhanahu
> 
> 
wata'ala.
> 
> 
Insya 
Allah, 
semoga 
saya 
bisa 
terus 
berbagi 
artikel 
di 
milis 
ini, 
dan
> 
> 
marilah 
kita 
ambil 
ibrahnya.
> 
>
> 
>
> 
> 
Ima
> 
> 
http://www.PernikMu 
 
slim.com 
---> 
One 
Stop
> 
> 
e-Muslim 
Shop
> 
> 
www.DheZign. 
com 
---> 
Comprehensive 
Website 
and 
Graphic 
Solution
> 
> 
at
> 
> 
Your 
Fingertips
> 
> 
0856-336-4677
> 
> 
Semolowaru 
Elok 
J-3 
Surabaya 
60119
> 
>
> 
> 
- 
Original 
Message 

> 
> 
From: 
Kerlip 
Rembulan 
<[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 
To: 
wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
Sent: 
Thursday, 
February 
21, 
2008 
9:40:21 
PM
> 
> 
Subject: 
Re: 
[wanita-muslimah] 
WANITA 
PENGHUNI 
NERAKA
> 
>
> 
> 
Alhamdulillah...
> 
> 
Jazakillah
> 
> 
buat
> 
> 
artikelnya
> 
> 
ukhti
> 
> 
ima..
> 
> 
semoga
> 
> 
tercatat
> 
> 
sebagai
> 
> 
amal
> 
> 
baik
> 
> 
ukhti
> 
> 
dan
> 
> 
memperberat
> 
> 
timbangan
> 
> 
kebaikan
> 
> 
ukhti
> 
> 
di
> 
> 
hari
> 
> 
akhir
> 
> 
kelak..
> 
> 
Sering2
> 
> 
kirim
> 
> 
artikel
> 
> 
yang
> 
> 
seperti
> 
> 
ini
> 
> 
ukhti..
> 
> 
agar
> 
> 
milis
> 
> 
Wanita
> 
> 
Muslimah
> 
> 
seindah
> 
> 
dan
> 
> 
sedalam
> 
> 
maknanya...
> 
> 
Sejk
> 
> 
sekali
> 
> 
rasanya..
> 
> 
:)
> 
>
> 
>
> 
> 
Ibu
> 
> 
wulan
> 
> 
Kerlip
> 
> 
Rembulan
> 
> 
Keep
> 
> 
Smiling
> 
>
> 
> 
-
> 
> 
Original
> 
> 
Message
> 
> 

> 
> 
From:
> 
> 
kru
> 
> 
chil
> 
> 
<[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 
To:
> 
> 
milis
> 
> 
wanita
> 
> 
muslimah
> 
> 

> 
> 
Sent:
> 
> 
Thursday,
> 
> 
February
> 
> 
21,
> 
> 
2008
> 
> 
9:57:08
> 
> 
AM
> 
> 
Subject:
> 
> 
[wanita-muslimah]
> 
> 
WANITA
> 
> 
PENGHUNI
> 
> 
NERAKA
> 
>
> 
>
> 
> 
Saudariku
> 
> 
Muslimah
> 
> 
…
> 
> 
.
> 
>
> 
> 
Suatu
> 
> 
hal
> 
> 
yang
> 
> 
pasti
> 
> 
bahwa
> 
> 
surga
> 
> 
dan
> 
> 
neraka
> 
> 
adalah
> 
> 
dua
> 
> 
makhluk
> 
> 
yang
> 
> 
Allah
> 
> 
Subhanahu
> 
> 
wa
> 
> 
Ta'ala
> 
> 
ciptakan.
> 
> 
Surga
> 
> 
diciptakan-Nya
> 
> 
sebagai
> 
> 
tempat
> 
> 
tinggal
> 
> 
yang
> 
> 
abadi
> 
> 
bagi
> 
> 
kaum
> 
> 
Mukminin
> 
> 
dan
> 
> 
neraka
> 
> 
sebagai
> 
> 
tempat
> 
> 
tinggal
> 
> 
bagi
> 
> 
kaum
> 
> 
musyrikin
> 
> 
dan
> 
> 
pelaku
> 
> 
dosa
> 
> 
yang
> 
> 
Allah
> 
> 
Subhanahu
> 
> 
wa
> 
> 
Ta'ala
> 
> 
telah
> 
> 
melarang
> 
> 
darinya.
> 
>
> 
> 
Setiap
> 
> 
Muslimin
> 
> 
yang
> 
> 
mengerti
> 
> 
keadaan
> 
> 
Surga
> 
> 
dan
> 
> 
neraka
> 
> 
tentunya
> 
> 
sangat
> 
> 
berharap
> 
> 
untuk
> 
> 
dapat
> 
> 
menjadi
> 
> 
penghuni
> 
> 
Surga
> 
> 
dan
> 
> 
terhindar
> 
> 
jauh
> 
> 
dari
> 
> 
neraka,
> 
> 
inilah
> 
> 
fitrah.
> 
>
> 
> 
Pada
> 
> 
Kajian
> 
> 
kali
> 
> 
ini,
> 
> 
kami
> 
> 
akan
> 
> 
membahas
> 
> 
tentang
> 
> 
neraka
> 
> 
dan
> 
> 
penduduknya,
> 
> 
yang
> 
> 
mana
> 
> 
mayoritas
> 
> 
penduduknya
> 
> 
adalah
> 
> 
wanita
> 
> 
dikarenakan
> 
> 
sebab-sebab
> 
> 
yang
> 
> 
akan
> 
> 
dibahas
> 
> 
nanti.
> 
>
> 
> 
Sebelum
> 
> 
kita
> 
> 
mengenal
> 
> 
wanita-wanita
> 
> 
penghuni
> 
> 
neraka
> 
> 
alangkah
> 
> 
baiknya
> 
> 
jika
> 
> 
kita
> 
> 
menoleh
> 
> 
kepada
> 
> 
peringatan-peringatan
> 
> 
Allah
> 
> 
Subhanahu
> 
> 
wa
> 
> 
Ta'ala
> 
> 
di
> 
> 
dalam
> 
> 
Al
> 
> 
Qur'an
> 
> 
tentang
> 
> 
neraka
> 
> 
dan
> 
> 
adzab
> 
> 
yang
> 
> 
tersedia
> 
> 
di
> 
> 
dalamnya
> 
> 
dan
> 
> 
perintah
> 
> 
untuk
> 
> 
menjaga
> 
> 
diri
> 
> 
daripadanya.
> 
>
> 
>
> 
> 
Allah
> 
> 
Subhanahu
> 
> 
wa
> 
> 
Ta'ala
> 
> 
berfirman
> 
> 
:
> 
> 
"Hai
> 
> 
orang-orang
> 
> 
yang
> 
> 
beriman
> 
> 
peliharalah
> 
> 
dirimu
> 
> 
dan
> 
> 
keluargamu
> 
> 
dari
> 
> 
api
> 
> 
neraka
> 
> 
yang
> 
> 
bahan
> 
> 
bakarnya
> 
> 
adalah
> 
> 
manusia
> 
> 
dan
> 
> 
batu,
> 
> 
penjaganya
> 
> 
malaikat-malaikat
> 
> 
yang
> 
> 
kasar,
> 
> 
yang
> 
> 
keras,
> 
> 
yang
> 
>

[wanita-muslimah] jurnal sairara: vonis terhadap bersihar lubis [2]

2008-02-21 Terurut Topik sangumang kusni
  Jurnal Sairara
   
   
  VONIS TERHADAP BERSIHAR LUBIS [2]
   
   
  Dari laporan di atas ada beberapa   masalah yang menarik perhatianku yaitu 
keteguhan Bersihar, solidaritas orang seprofesi, sikap pemegang kekuasaan 
[Dalam hal ini kekuasaan yudikatif], sikap terhadap kritik, kemampuan berbahasa.
   
   
  2. Solidaritas Profesi:
   
   
  Setelah sekian lama tidak saling tukar berita, tiba-tiba pada suatu hari,  
surat Bersihar muncul d layar laptop sederhanaku, meminta bahan-bahan tentang 
Hari Sastra Indonesia  Di Paris Tahun 2004 yang pernah secara lengkap 
kulaporkan ke Bersihar. Dalam surat tersebut Bersihar mengisyaratkan bahwa 
karena kolomnya tentang Hari Sastra itu, ia akan dibawa ke depan pengadiman. 
Membaca pemberitahuan Bersihar ini , aku berkata sendiri secara spontan: 
"Apa-apaan lagi negeri ini. Penulis lagi-lagi disasar dan mau dibungkamkan". 
"Tapi janganlah jadi penulis kalau takut resiko sebab pekerjaan ini memang 
bukan jalan betabur bunga , kadang bergalau di antara ajal",  ujarku dalam hati 
menasehati diri. Inilah konsekwensi menjadi penulis sebagai warga republik 
berdaulat sastra-seni. Republik berdaulat sastra-seni kadang hadap-hadapan 
dengan kekuasaan politik -- untuk tidak menggunakan negara yang menindas 
penulis sebagai sebuah republik.  Aku getir mendengar pemberitahuan Bersihar  
ini.
 Bersihar,  yang garis-garis wajah dan sorot matanya masih sangat kuingat saat 
terakhir berjumpa ketika  ia mengundangku ke Kantor Majalah Medium Jakarta, 
sebagaimana aku mengingat kecepatan tanggap dan tanyanya yang tajam mengkilat.  
Kecepatan tanggap dan tanya yang tajam mengkilat hanyalah hasil usaha 
pengasahan diri terus-menerus sebagai penulis. Kemanusiaan, republik dan 
Indonesia memerlukan penulis berkemampuan tanggap yang di pinggangnya 
terselempang mandau tanya tak tergantang. Tanggap dan tanya  lalu bertutur 
dengan kata adalah sarana penulis menyumbang pada kemanusiaan , republik dan 
Indonesia. Karena itu aku kira kukira, republik sastra-seni bukanlah wilayah 
kekerdilan dan kegersangan dalam segala bentuk. Narsisme dan cari selamat, 
akhirnya tidak lain dari rumput liar dan kerakap kekerdilan serta kegersangan 
mental. Betapa pun juga alami.
   
   
  Semula aku sangat khawatir, dan sungguh khawatir sebagai penulis yang jujur 
pada diri sendiri serta sebagai seorang pemimpi, dan sedang berhadapan dengan 
ancaman penindasan kekuasaan politik, akan dibiarkan sendiri  di jalan sunyi 
kejujuran dan pencariannya. Walau pun aku percaya bahwa Bersihar tidak takut 
sendiri dengan kejujurannya. Tapi kemudian kusaksikan, betapa pun tidak 
maksimal, solidaritas dan kampanye solidaritas orang seprofesi masih 
ditunjukkan kepada Bersihar. Masalah yang menimpa Bersihar adalah masalah 
keadilan dan hak dasar profesional wartawan atau penulis, hak dasar anak 
manusia dalam mengetengahkan pendapat dan memberikan informasi seadanya. 
Informasi seadanya adalah salah satu cara melawan kedunguan, memberikan syarat 
kepada orang lain untuk tahu keadaan. Jika hal ini informasi dilarang maka 
masyarakat akan berada dikegelapan.Padahal kemanusiaan memerlukan cahaya 
bernama kesadaran. Tanpa pengetahuan dan kesadaran, kehidupan akan menjadi 
seperti siang
 tanpa matahari, malam tanpa bulan dan bintang. Saat ini, Bersihar yang 
divonis, besok, lusa dan tubin, Bersihar lain bisa saja akan diseret ke depan 
pengadilan atas nama keadilan, republik dan Indonesia. Bersihar, sebagaimana 
halnya dengan nama PramoedyaA. Toer, Bachtiar Siagian, Klara Akustia, dan 
lain-lain...  hanyalah satu nama saja. Dalam hal ini , nama bisa menjadi satu 
lambang dari suatu hakekat. Karena itu aku melihat bahwa bersolidaritas pada 
Bersihar sama dengan keberpihakan serta kesetiaan pada keadilan, hak-hak dasar 
manusiawi. Apa gerangan salahnya mengatakan putih sebagai putih sebagai putih, 
hitam sebagai hitam? Yang salah justru adalah dusta. Dusta dan pembodohan itu 
bersaudara. Dua bersaudara ini ditopang oleh pasukan perkasa ketakutan dan 
ketidakjujuran. Aku melihat negeri dan bangsa ini lama dan masih dikuasai oleh 
dua saudara ini, anak kembar kandungan dari sistem otoritarianisme yang 
menterapkan teori informasi Goebel: "Kebohongan yang dikatakan
 berulang-ulang akan menjadi kebenaran".
   
   
  Seandainya solidaritas pada Bersihar tidak ada maka aku dengan rasa malu akan 
membenarkan tudingan tentang kadar manusia dan dunia pers Indonesia seperti 
yang sering dikatakan secara langsung oleh banyak teman asing di rantau 
kepadaku. Oleh karena itu  aku bisa menarik nafas lega ketika membaca laporan 
Media [20 Februari 2008] bahwa "Teriakan cemoohan langsung terlontar dari 
puluhan wartawan dalam ruang sidang. Bahkan tim pengacara Bersihar langsung 
interupsi usai dakwaan. Mereka menilai vonis satu bulan penjara yang dijatuhkan 
terhadap Bersihar adalah bentuk otoriter penguasa terhadap kebebasan 
berpendapat". 
   
   
  Puluhan wartawan dari puluhan media massa,  bukanlah jumlah kecil untuk 
Indonesia, apalagi j

[wanita-muslimah] Diskusi YJP: Demokrasi ala Feminis, Gadis Arivia, Musdah Mulia, Nur Iman Subono

2008-02-21 Terurut Topik MGR
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=agenda%7C-58%7CX

UNDANGAN

  Diskusi Yayasan Jurnal Perempuan

  Demokrasi ala Feminis

  Pembicara: Gadis Arivia, Musdah Mulia, Nur Iman Subono
   Moderator: Dewi Setyarini
  

  Jumat, 22 Februari 2008
  Pukul 15.00-17.00  WIB
  Yayasan Jurnal Perempuan
  Jl. Tebet Barat VIII No. 27 Jakarta Selatan 12810
  Telp 021. 8370-2005  

  Demokrasi di Indonesia adalah peluang bagi setiap pihak untuk menyalurkan 
aspirasinya. Tak terkecuali bagi mereka yang memanfaatkan prosedur demokrasi 
yang pada akhirnya beriktikad membunuh demokrasi. Seperti munculnya Perda-perda 
dan undang-undang yang diskriminatif, khususnya terhadap perempuan, yang 
mayoritas berbasis syariat. 

Sedangkan demokrasi di negeri ini baru dimaknai sebagai penguasaan dan 
kemenangan terhadap prosedur demokrasi yang juga dihitung sebagai target dari 
tercapainya proses demokratisasi. Melalui penguasaan dan kemenangan itu segala 
bentuk peraturan yang diskriminatif seolah-olah lahir dari rahim demokrasi. Tak 
ada riwayat bagi kelompok minoritas yang tidak mungkin bisa menang dalam 
“demokrasi yang maskulin” macam ini: yang lebih mementingkan kemenangan dan 
menciptakan konsituen sebanyak-banyaknya dan sekuat-kuatnya. 

Sedangkan para feminis memandang demokrasi adalah peluang bagi terciptanya 
kepedulian, tolak-ukur demokrasi bukanlah kemenangan dan penguasaan, namun 
tercapainya tatanan masyarakat yang bebas dari diskriminasi, kesetaraan (tak 
ada yang mayoritas dan minoritas) dan pengakuan terhadap keragaman. 

Untuk bahasan lebih lanjut tentang tema ini, ikuti diskusi Yayasan Jurnal 
Perempuan yang menghadirkan pembicara: Gadis Arivia (Pendiri Yayasan Jurnal 
Perempuan), Musdah Muliah (Ketua Umum ICRP) dan Nur Iman Subono (Pendiri 
Yayasan Jurnal Perempuan, Pemimpin Redaksi Jurnal Demokrasi Sosial)

  Untuk informasi lebih lanjut kontak:
  Nur Azizah
  0818-064-884-63
  e-mail: [EMAIL PROTECTED]

  Diskusi ini tidak memungut biaya sedikit pun, selain datang untuk diskusi 
anda bisa juga mendapatkan terbitan Yayasan Jurnal Perempuan: jurnal, buku, 
kliping tentang isu perempuan (dari tahun 1996), video, kaset untuk program 
radio jurnal perempuan, dll



   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Buat Diriki dan Saudariku Yang Cantik

2008-02-21 Terurut Topik kru chil
 Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Saudariku yang cantik.bagaimana kabar hatimu?
Semoga Sang Pembolak-balik hati selalu menjagamu dengan RahmatNya..

Oh iya, aku tanyakan sesuatu yang menggelitik hati.
Apakah gelasmu yang hanya satu itu, telah kau isi sesuatu?
Jika sudah, apakah air itu sebuah nama, materi, kedudukan, pemikiran, atau 
selainnya? 
Apapun itu, berhati-hatilah dengannya!
Jika belum, maka
 ketahuilah bahwasanya hatimu akan terus mencari "pasangan"nya. 
Berkata ibnul Qoyyim Al Jauziyyah ?
Sesungguhnya hati diciptakan untuk mencintai pihak yang berbuat baik 
kepadanya.? 
Kalau begitu, kepada siapa kau tambatkan hati. Pantaskah ia masuk mengisi 
relung hatimu, "menemani"mu setiap saat,
dan menjagamu dari marabahaya?   
Sebelum kau cari dan kau cintai dia, 
jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan diawali melapangkan hati.

Tahukah kamu, siapa yang  menghaluskan kedua tanganmu,
Yang dengannya kamu  dapat merawat anggota tubuhmu dan melakukan banyak hal
Tahukah kamu, siapa yang  mengokohkan kaki jenjangmu
Yang dengannya kamu bawa tubuhmu kemanapun kau suka
Tahukah kamu, siapa yang  mengelokkan wajahmu
Yang dengannya banyak mata tertawan,
bahkan dirimu pun tidak pernah bosan memandangnya di cermin
Tahukah kamu, siapa yang  melembutkan rambutmu
Yang dengannya kamu bertambah cantik
Tahukah
 kamu, siapa yang  menciptakan dua telingamu
Yang dengannya kamu dapat mendengar
Tahukah kamu, siapa yang  menganugrahkanmu dua mata yang indah,
Yang dengannya kamu dapat melihat
Tahukah kamu, siapa yang  membentuk hidung bangirmu
Yang dengannya kamu dapat menghirup oksigen dengan cuma-cuma.
Tahukah kamu, siapa  yang  memberimu mulut yang mungil
Yang dengannya, kamu artikulasikan segala kebutuhan, keinginan, dan 
permintaanmu.

Tahukah kamu, siapa yang tidak tidur untuk menjagamu,
Tatkala orang-orang  yang menyayangimu pun dalam PenjagaanNya
Tahukah kamu, siapa yang senantiasa siap menerima curhatmu,
Tatkala hatimu disakiti, dikhianati.
Tahukah kamu, siapa yang selalu setia menemanimu,
Tatkala semua manusia menjauhimu, melupakanmu
Tahukah kamu, siapa yang selalu menolongmu
Tatkala kamu dalam kesulitan
Tahukah kamu, siapa yang sabar dengan pengabaianmu
Padahal Ia selalu mencurahkan
 perhatianNya

Tahukah kamu ?.siapa yang selalu ?.
Menjagamu ?..baik kau sadari atau tidak
Memberimu?.. tak peduli kau berterima kasih atau tidak
Menemanimu,?..tak peduli kau abaikan atau tidak
Menolongmu?..setiap kali kau dalam kesulitan

Katakanlah!!
Dialah Allah Rabb semesta alam
Dialah Yang Maha Hidup dan Senantiasa Mengurusi  makhluk-makhlukNya
Kamu termasuk diantaranya 
Dialah yang meluluhkan hati manusia, memasukkan kasih sayang kepadanya,
Tatkala rasa lapar, haus, sakit masih kau  artikulasikan

Ketahuilah,
sesungguhnya Allah tidak memintamu untuk membalas semua pemberianNya
Karena kamu tidak akan pernah sanggup
Ia hanya memintamu untuk bertanggung jawab, dengan menjaga dan merawat semua 
pemberianNya

Allah Maha Tahu
Lebih tahu tentang dirimu daripada dirimu sendiri
Apakah kamu mengimani hal ini???Jawablah!!

Apa-apa yang Ia perintahkan adalah untuk kebaikanmu juga
Apa-apa yang Ia larang
 adalah untuk keselamatanmu juga
Dia menjagamu dengan syariatNya
Melanggarnya adalah pelepasanmu terhadap perhatianNya

Di Bulan yang datang setahun sekali ini,
Kejarlah Kasih SayangNya yang dulu kau tinggalkan dengan congkak
Reguklah manisnya rindu untuk bersua denganNya
Dengan menyiapkan segala keperluannya

Oleh karena itu,
Tutuplah  rambutmu agar tidak menjadi sumbu yang siap membakarmu
Perlonggarlah kaus dan bajumu, agar paru-paru
PemberianNya bisa bekerja leluasa
Perlebarlah jeans dan  rokmu, sehingga tidak menarik perhatian laki-laki
Hijab(tutup)i dirimu agar wanita-wanita yang bersuami tidak dibakar cemburu
Juga supaya adik-adik kecil mengetahui mana yang pantas dan mana yang tidak
Juga agar dirimu tidak menjadi barang gratis untuk dizoom dalam disket memori 
lawan  jenis

Tidak perlu semua laki-laki tahu sehingga hatinya tertawan,
Juga semua wanita tau sehingga hatinya iri, melihat kecantikan yang menjadi
 tanggung jawabmu nanti?..
di hadapan Penguasamu,
Penguasa ibumu,
Penguasa Ayahmu,
Penguasa dan Pemelihara seluruh alam semesta?
Allah Rabbul ?alamin

Tidak perlu semua laki-laki tau karena hanya satu yang akan menjadi suamimu
Tidak perlu semua wanita tau karena pada akhirnya kamu akan keriput juga

Kalau kamu bertanya, untuk apa Allah  menciptakan keindahan jika bukan untuk 
dinikmati??

Jawabnya,
sebagaimana diciptakannya air untuk diminum, ikan untuk ditangkap, 
hewan ternak untuk  diambil manfaatnya, 
maka demikian juga keindahan. 
Namun Allah memuliakan Adam terhadap Iblis dengan memerintahkan Iblis bersujud 
kepada Adam. 
Allah lebih Tahu dari pada Iblis meskipun Iblis merasa bahwa pendapatnyalah 
yang benar
(tapi lebih hebat daripada tanah). 

Allah juga memuliakan manusia terhadap hewan dengan membuat syariat yang 
membedakan manusia dengan hewan.
Dilarang kita untuk sujud dengan kedua siku diletakkan di
 lantai, karen

Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA

2008-02-21 Terurut Topik Eko Bambang Subiantoro
Astafirulloh..,
kenapa sih perempuan selalu disalahkan? Perempuan yang dilecehkan kok
akhirnya menjadi penghuni neraka? terus bagaimana dengan laki-laki yang
melecehkan? masuk surga? Astafirulloh...

ebs.


2008/2/22, Eko Bambang Subiantoro <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>
>
> Pada tanggal 22/02/08, kru chil <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >
> > Amin2 ya robbal 'alamin, Jazakillah atas do'anya Ibu, Semoga Ibu
> > sekeluarga juga senantiasa dalam rahmat dan lindungan Allah Subhanahu
> > wata'ala.
> > Insya Allah, semoga saya bisa terus berbagi artikel di milis ini, dan
> > marilah kita ambil ibrahnya.
> >
> >
> > Ima
> > http://www.PernikMu  slim.com ---> One Stop
> > e-Muslim Shop
> > www.DheZign. com ---> Comprehensive Website and Graphic Solution
> > at
> > Your Fingertips
> > 0856-336-4677
> > Semolowaru Elok J-3 Surabaya 60119
> >
> > - Original Message 
> > From: Kerlip Rembulan <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Sent: Thursday, February 21, 2008 9:40:21 PM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA
> >
> > Alhamdulillah...
> > Jazakillah
> > buat
> > artikelnya
> > ukhti
> > ima..
> > semoga
> > tercatat
> > sebagai
> > amal
> > baik
> > ukhti
> > dan
> > memperberat
> > timbangan
> > kebaikan
> > ukhti
> > di
> > hari
> > akhir
> > kelak..
> > Sering2
> > kirim
> > artikel
> > yang
> > seperti
> > ini
> > ukhti..
> > agar
> > milis
> > Wanita
> > Muslimah
> > seindah
> > dan
> > sedalam
> > maknanya...
> > Sejk
> > sekali
> > rasanya..
> > :)
> >
> >
> > Ibu
> > wulan
> > Kerlip
> > Rembulan
> > Keep
> > Smiling
> >
> > -
> > Original
> > Message
> > 
> > From:
> > kru
> > chil
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > To:
> > milis
> > wanita
> > muslimah
> > 
> > Sent:
> > Thursday,
> > February
> > 21,
> > 2008
> > 9:57:08
> > AM
> > Subject:
> > [wanita-muslimah]
> > WANITA
> > PENGHUNI
> > NERAKA
> >
> >
> > Saudariku
> > Muslimah
> > …
> > .
> >
> > Suatu
> > hal
> > yang
> > pasti
> > bahwa
> > surga
> > dan
> > neraka
> > adalah
> > dua
> > makhluk
> > yang
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > ciptakan.
> > Surga
> > diciptakan-Nya
> > sebagai
> > tempat
> > tinggal
> > yang
> > abadi
> > bagi
> > kaum
> > Mukminin
> > dan
> > neraka
> > sebagai
> > tempat
> > tinggal
> > bagi
> > kaum
> > musyrikin
> > dan
> > pelaku
> > dosa
> > yang
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > telah
> > melarang
> > darinya.
> >
> > Setiap
> > Muslimin
> > yang
> > mengerti
> > keadaan
> > Surga
> > dan
> > neraka
> > tentunya
> > sangat
> > berharap
> > untuk
> > dapat
> > menjadi
> > penghuni
> > Surga
> > dan
> > terhindar
> > jauh
> > dari
> > neraka,
> > inilah
> > fitrah.
> >
> > Pada
> > Kajian
> > kali
> > ini,
> > kami
> > akan
> > membahas
> > tentang
> > neraka
> > dan
> > penduduknya,
> > yang
> > mana
> > mayoritas
> > penduduknya
> > adalah
> > wanita
> > dikarenakan
> > sebab-sebab
> > yang
> > akan
> > dibahas
> > nanti.
> >
> > Sebelum
> > kita
> > mengenal
> > wanita-wanita
> > penghuni
> > neraka
> > alangkah
> > baiknya
> > jika
> > kita
> > menoleh
> > kepada
> > peringatan-peringatan
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > di
> > dalam
> > Al
> > Qur'an
> > tentang
> > neraka
> > dan
> > adzab
> > yang
> > tersedia
> > di
> > dalamnya
> > dan
> > perintah
> > untuk
> > menjaga
> > diri
> > daripadanya.
> >
> >
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > berfirman
> > :
> > "Hai
> > orang-orang
> > yang
> > beriman
> > peliharalah
> > dirimu
> > dan
> > keluargamu
> > dari
> > api
> > neraka
> > yang
> > bahan
> > bakarnya
> > adalah
> > manusia
> > dan
> > batu,
> > penjaganya
> > malaikat-malaikat
> > yang
> > kasar,
> > yang
> > keras,
> > yang
> > tidak
> > mendurhakai
> > Allah
> > terhadap
> > apa
> > yang
> > diperintahkan-Nya
> > kepada
> > mereka
> > dan
> > selalu
> > mengerjakan
> > apa
> > yang
> > diperintahkan."
> > (At
> > Tahrim
> > :
> > 6)
> >
> >
> > Imam
> > Ath
> > Thabari
> > rahimahullah
> > menyatakan
> > di
> > dalam
> > tafsirnya
> > :
> > "Ajarkanlah
> > kepada
> > keluargamu
> > amalan
> > ketaatan
> > yang
> > dapat
> > menjaga
> > diri
> > mereka
> > dari
> > neraka."
> >
> >
> > Ibnu
> > Abbas
> > radliyallahu
> > 'anhu
> > juga
> > mengomentari
> > ayat
> > ini
> > :
> > "Beramallah
> > kalian
> > dengan
> > ketaatan
> > kepada
> > Allah,
> > takutlah
> > kalian
> > untuk
> > bermaksiat
> > kepada-Nya
> > dan
> > perintahkan
> > keluarga
> > kalian
> > untuk
> > berdzikir,
> > niscaya
> > Allah
> > menyelamatkan
> > kalian
> > dari
> > neraka.."
> > Dan
> > masih
> > banyak
> > tafsir
> > para
> > shahabat
> > dan
> > ulama
> > lainnya
> > yang
> > menganjurkan
> > kita
> > untuk
> > menjaga
> > diri
> > dan
> > keluarga
> > dari
> > neraka
> > dengan
> > mengerjakan
> > amalan
> > shalih
> > dan
> > menjauhi
> > maksiat
> > kepada
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala.
> >
> >
> > Di
> > dalam
> > surat
> > lainnya
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > berfirma

Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA

2008-02-21 Terurut Topik Eko Bambang Subiantoro
2008/2/22, Eko Bambang Subiantoro <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>
>
> Pada tanggal 22/02/08, kru chil <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >
> > Amin2 ya robbal 'alamin, Jazakillah atas do'anya Ibu, Semoga Ibu
> > sekeluarga juga senantiasa dalam rahmat dan lindungan Allah Subhanahu
> > wata'ala.
> > Insya Allah, semoga saya bisa terus berbagi artikel di milis ini, dan
> > marilah kita ambil ibrahnya.
> >
> >
> > Ima
> > http://www.PernikMu  slim.com ---> One Stop
> > e-Muslim Shop
> > www.DheZign. com ---> Comprehensive Website and Graphic Solution
> > at
> > Your Fingertips
> > 0856-336-4677
> > Semolowaru Elok J-3 Surabaya 60119
> >
> > - Original Message 
> > From: Kerlip Rembulan <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Sent: Thursday, February 21, 2008 9:40:21 PM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA
> >
> > Alhamdulillah...
> > Jazakillah
> > buat
> > artikelnya
> > ukhti
> > ima..
> > semoga
> > tercatat
> > sebagai
> > amal
> > baik
> > ukhti
> > dan
> > memperberat
> > timbangan
> > kebaikan
> > ukhti
> > di
> > hari
> > akhir
> > kelak..
> > Sering2
> > kirim
> > artikel
> > yang
> > seperti
> > ini
> > ukhti..
> > agar
> > milis
> > Wanita
> > Muslimah
> > seindah
> > dan
> > sedalam
> > maknanya...
> > Sejk
> > sekali
> > rasanya..
> > :)
> >
> >
> > Ibu
> > wulan
> > Kerlip
> > Rembulan
> > Keep
> > Smiling
> >
> > -
> > Original
> > Message
> > 
> > From:
> > kru
> > chil
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > To:
> > milis
> > wanita
> > muslimah
> > 
> > Sent:
> > Thursday,
> > February
> > 21,
> > 2008
> > 9:57:08
> > AM
> > Subject:
> > [wanita-muslimah]
> > WANITA
> > PENGHUNI
> > NERAKA
> >
> >
> > Saudariku
> > Muslimah
> > …
> > .
> >
> > Suatu
> > hal
> > yang
> > pasti
> > bahwa
> > surga
> > dan
> > neraka
> > adalah
> > dua
> > makhluk
> > yang
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > ciptakan.
> > Surga
> > diciptakan-Nya
> > sebagai
> > tempat
> > tinggal
> > yang
> > abadi
> > bagi
> > kaum
> > Mukminin
> > dan
> > neraka
> > sebagai
> > tempat
> > tinggal
> > bagi
> > kaum
> > musyrikin
> > dan
> > pelaku
> > dosa
> > yang
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > telah
> > melarang
> > darinya.
> >
> > Setiap
> > Muslimin
> > yang
> > mengerti
> > keadaan
> > Surga
> > dan
> > neraka
> > tentunya
> > sangat
> > berharap
> > untuk
> > dapat
> > menjadi
> > penghuni
> > Surga
> > dan
> > terhindar
> > jauh
> > dari
> > neraka,
> > inilah
> > fitrah.
> >
> > Pada
> > Kajian
> > kali
> > ini,
> > kami
> > akan
> > membahas
> > tentang
> > neraka
> > dan
> > penduduknya,
> > yang
> > mana
> > mayoritas
> > penduduknya
> > adalah
> > wanita
> > dikarenakan
> > sebab-sebab
> > yang
> > akan
> > dibahas
> > nanti.
> >
> > Sebelum
> > kita
> > mengenal
> > wanita-wanita
> > penghuni
> > neraka
> > alangkah
> > baiknya
> > jika
> > kita
> > menoleh
> > kepada
> > peringatan-peringatan
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > di
> > dalam
> > Al
> > Qur'an
> > tentang
> > neraka
> > dan
> > adzab
> > yang
> > tersedia
> > di
> > dalamnya
> > dan
> > perintah
> > untuk
> > menjaga
> > diri
> > daripadanya.
> >
> >
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > berfirman
> > :
> > "Hai
> > orang-orang
> > yang
> > beriman
> > peliharalah
> > dirimu
> > dan
> > keluargamu
> > dari
> > api
> > neraka
> > yang
> > bahan
> > bakarnya
> > adalah
> > manusia
> > dan
> > batu,
> > penjaganya
> > malaikat-malaikat
> > yang
> > kasar,
> > yang
> > keras,
> > yang
> > tidak
> > mendurhakai
> > Allah
> > terhadap
> > apa
> > yang
> > diperintahkan-Nya
> > kepada
> > mereka
> > dan
> > selalu
> > mengerjakan
> > apa
> > yang
> > diperintahkan."
> > (At
> > Tahrim
> > :
> > 6)
> >
> >
> > Imam
> > Ath
> > Thabari
> > rahimahullah
> > menyatakan
> > di
> > dalam
> > tafsirnya
> > :
> > "Ajarkanlah
> > kepada
> > keluargamu
> > amalan
> > ketaatan
> > yang
> > dapat
> > menjaga
> > diri
> > mereka
> > dari
> > neraka."
> >
> >
> > Ibnu
> > Abbas
> > radliyallahu
> > 'anhu
> > juga
> > mengomentari
> > ayat
> > ini
> > :
> > "Beramallah
> > kalian
> > dengan
> > ketaatan
> > kepada
> > Allah,
> > takutlah
> > kalian
> > untuk
> > bermaksiat
> > kepada-Nya
> > dan
> > perintahkan
> > keluarga
> > kalian
> > untuk
> > berdzikir,
> > niscaya
> > Allah
> > menyelamatkan
> > kalian
> > dari
> > neraka.."
> > Dan
> > masih
> > banyak
> > tafsir
> > para
> > shahabat
> > dan
> > ulama
> > lainnya
> > yang
> > menganjurkan
> > kita
> > untuk
> > menjaga
> > diri
> > dan
> > keluarga
> > dari
> > neraka
> > dengan
> > mengerjakan
> > amalan
> > shalih
> > dan
> > menjauhi
> > maksiat
> > kepada
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala.
> >
> >
> > Di
> > dalam
> > surat
> > lainnya
> > Allah
> > Subhanahu
> > wa
> > Ta'ala
> > berfirman
> > :"Peliharalah
> > dirimu
> > dari
> > neraka
> > yang
> > bahan
> > bakarnya
> > manusia
> > dan
> > batu
> > yang
> > disediakan
> > bagi
> > orang-orang
> > kafir."
> > (Al
> > Baqarah
> > :
> > 24)

Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA

2008-02-21 Terurut Topik Eko Bambang Subiantoro
Pada tanggal 22/02/08, kru chil <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Amin2 ya robbal 'alamin, Jazakillah atas do'anya Ibu, Semoga Ibu
> sekeluarga juga senantiasa dalam rahmat dan lindungan Allah Subhanahu
> wata'ala.
> Insya Allah, semoga saya bisa terus berbagi artikel di milis ini, dan
> marilah kita ambil ibrahnya.
>
>
> Ima
> http://www.PernikMu slim.com ---> One Stop e-Muslim Shop
> www.DheZign. com ---> Comprehensive Website and Graphic Solution
> at
> Your Fingertips
> 0856-336-4677
> Semolowaru Elok J-3 Surabaya 60119
>
> - Original Message 
> From: Kerlip Rembulan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, February 21, 2008 9:40:21 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA
>
> Alhamdulillah...
> Jazakillah
> buat
> artikelnya
> ukhti
> ima..
> semoga
> tercatat
> sebagai
> amal
> baik
> ukhti
> dan
> memperberat
> timbangan
> kebaikan
> ukhti
> di
> hari
> akhir
> kelak..
> Sering2
> kirim
> artikel
> yang
> seperti
> ini
> ukhti..
> agar
> milis
> Wanita
> Muslimah
> seindah
> dan
> sedalam
> maknanya...
> Sejk
> sekali
> rasanya..
> :)
>
>
> Ibu
> wulan
> Kerlip
> Rembulan
> Keep
> Smiling
>
> -
> Original
> Message
> 
> From:
> kru
> chil
> <[EMAIL PROTECTED]>
> To:
> milis
> wanita
> muslimah
> 
> Sent:
> Thursday,
> February
> 21,
> 2008
> 9:57:08
> AM
> Subject:
> [wanita-muslimah]
> WANITA
> PENGHUNI
> NERAKA
>
>
> Saudariku
> Muslimah
> …
> .
>
> Suatu
> hal
> yang
> pasti
> bahwa
> surga
> dan
> neraka
> adalah
> dua
> makhluk
> yang
> Allah
> Subhanahu
> wa
> Ta'ala
> ciptakan.
> Surga
> diciptakan-Nya
> sebagai
> tempat
> tinggal
> yang
> abadi
> bagi
> kaum
> Mukminin
> dan
> neraka
> sebagai
> tempat
> tinggal
> bagi
> kaum
> musyrikin
> dan
> pelaku
> dosa
> yang
> Allah
> Subhanahu
> wa
> Ta'ala
> telah
> melarang
> darinya.
>
> Setiap
> Muslimin
> yang
> mengerti
> keadaan
> Surga
> dan
> neraka
> tentunya
> sangat
> berharap
> untuk
> dapat
> menjadi
> penghuni
> Surga
> dan
> terhindar
> jauh
> dari
> neraka,
> inilah
> fitrah.
>
> Pada
> Kajian
> kali
> ini,
> kami
> akan
> membahas
> tentang
> neraka
> dan
> penduduknya,
> yang
> mana
> mayoritas
> penduduknya
> adalah
> wanita
> dikarenakan
> sebab-sebab
> yang
> akan
> dibahas
> nanti.
>
> Sebelum
> kita
> mengenal
> wanita-wanita
> penghuni
> neraka
> alangkah
> baiknya
> jika
> kita
> menoleh
> kepada
> peringatan-peringatan
> Allah
> Subhanahu
> wa
> Ta'ala
> di
> dalam
> Al
> Qur'an
> tentang
> neraka
> dan
> adzab
> yang
> tersedia
> di
> dalamnya
> dan
> perintah
> untuk
> menjaga
> diri
> daripadanya.
>
>
> Allah
> Subhanahu
> wa
> Ta'ala
> berfirman
> :
> "Hai
> orang-orang
> yang
> beriman
> peliharalah
> dirimu
> dan
> keluargamu
> dari
> api
> neraka
> yang
> bahan
> bakarnya
> adalah
> manusia
> dan
> batu,
> penjaganya
> malaikat-malaikat
> yang
> kasar,
> yang
> keras,
> yang
> tidak
> mendurhakai
> Allah
> terhadap
> apa
> yang
> diperintahkan-Nya
> kepada
> mereka
> dan
> selalu
> mengerjakan
> apa
> yang
> diperintahkan."
> (At
> Tahrim
> :
> 6)
>
>
> Imam
> Ath
> Thabari
> rahimahullah
> menyatakan
> di
> dalam
> tafsirnya
> :
> "Ajarkanlah
> kepada
> keluargamu
> amalan
> ketaatan
> yang
> dapat
> menjaga
> diri
> mereka
> dari
> neraka."
>
>
> Ibnu
> Abbas
> radliyallahu
> 'anhu
> juga
> mengomentari
> ayat
> ini
> :
> "Beramallah
> kalian
> dengan
> ketaatan
> kepada
> Allah,
> takutlah
> kalian
> untuk
> bermaksiat
> kepada-Nya
> dan
> perintahkan
> keluarga
> kalian
> untuk
> berdzikir,
> niscaya
> Allah
> menyelamatkan
> kalian
> dari
> neraka.."
> Dan
> masih
> banyak
> tafsir
> para
> shahabat
> dan
> ulama
> lainnya
> yang
> menganjurkan
> kita
> untuk
> menjaga
> diri
> dan
> keluarga
> dari
> neraka
> dengan
> mengerjakan
> amalan
> shalih
> dan
> menjauhi
> maksiat
> kepada
> Allah
> Subhanahu
> wa
> Ta'ala.
>
>
> Di
> dalam
> surat
> lainnya
> Allah
> Subhanahu
> wa
> Ta'ala
> berfirman
> :"Peliharalah
> dirimu
> dari
> neraka
> yang
> bahan
> bakarnya
> manusia
> dan
> batu
> yang
> disediakan
> bagi
> orang-orang
> kafir."
> (Al
> Baqarah
> :
> 24)
>
>
> Begitu
> pula
> dengan
> ayat-ayat
> lainnya
> yang
> juga
> menjelaskan
> keadaan
> neraka
> dan
> perintah
> untuk
> menjaga
> diri
> daripadanya.
>
>
> Kedahsyatan
> dan
> kengerian
> neraka
> juga
> dinyatakan
> Rasulullah
> Shalallahu
> 'alaihi
> wassalam
> di
> dalam
> hadits
> yang
> shahih
> dari
> Abu
> Hurairah
> radliyallahu
> 'anhu
> bahwasanya
> beliau
> bersabda
> :
> "Api
> kalian
> yang
> dinyalakan
> oleh
> anak
> cucu
> Adam
> ini
> hanyalah
> satu
> bagian
> dari
> 70
> bagian
> neraka
> Jahanam."
> (Shahihul
> Jami'
> 6618)
>
>
> Jikalau
> api
> dunia
> saja
> dapat
> menghanguskan
> tubuh
> kita,
> bagaimana
> dengan
> api
> neraka
> yang
> panasnya
> 69
> kali
> lipat
> dibanding
> panas
> api
> dunia?
> Semoga
> Allah
> Subhanahu
> wa
> Ta'ala
> menyelamatkan
> kita
> dari
> neraka.
> Amin.
>
>
> Wanita
> Penghuni
> Neraka
>
> Tentang
> hal
> ini,
> Rasul

[wanita-muslimah] Re: Istimewanya.........................

2008-02-21 Terurut Topik lestarin
Yth. Pak Rizal dan teman-teman pendukung utama poligami, 

Sekali lagi saya tidak anti poligami, tapi dari jawaban Pak Rizal 
yang panjang lebar menunjukkan bahwa memang para prilaku poligami 
sampai saat ini memang belum bisa (dan tidak akan bisa) seperti Nabi 
kan?:)

Jadi kenapa memaksakan diri berpoligami sebagai tuntunan?? Kenapa 
para lelaki yang "haus" poligami ini justru tidak berdakwah untuk 
memperjuangkan kaum perempuan dengan cara lain? yah seperti mas Ari 
uraikan (saya kutip dibawah sekali lagi), kenapa tidak berjuang agar 
perempuang yang dicerai hidup para suami mendapatkan hak-haknya, 
demikian juga anak-anaknya terpelihara?? dan kalau cerai meninggal 
ya negara yang memberi tunjangan?? Ini sama sekali tidak pernah 
terdengar diperjuangkan.

Sekali lagi kan jelas juga dari contoh yang ada, jangan jauh-jauh ke 
mana-mana deh, di Indonesia saja para pelaku poligami selalu begitu 
kan, isti kedua dan seterusnya lebih muda, lebih cantik, dst, dan 
bukan mengambil istri dari para janda tua-tua, atau janda korban 
bencana. Mas Rizal, kenapa ini saya tekankan, sejak beberapa tahun 
lalu saya menyerukan kepada para "penggemar" poligami untuk jihad 
menikahi para janda tsunami lho... bahkan saya waktu itu sempat 
menawarkan detil list nama-namanya dan lokasi para janda yang 
tinggal di Aceh, tapi tidak ada tanggapan sama sekali. Yang ada 
tetap saja mereka melirik janda-janda muda yang cantik dan notabene 
juga sudah kaya raya. Ini realita nya Mas Rizal:)  Jadi kok malah 
membalik fakta dengan mengatakan masalahnya "tidak sesederhana 
itu" :)

Jadi sepakat dengan mas Ari, saya prihatin sekali dengan gembar 
gembor "kebaikan" poligami, tapi samasekali tidak membumi, dan 
samasekali tidak menawarkan solusi.


Wassalam


Lestari 

 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wah, langsung ke saya :-) terima kasih, Bu Lestari...
> 
> Pertama, harap digarisbawahi bahwa poligami yang selamat adalah 
jika dilakukan oleh orang-orang beriman yang terdidik untuk kenal, 
cinta dan takutkan Tuhan dan sama-sama bercita-cita memperjuangkan 
Tuhan ke tengah masyarakat dengan kasih sayang.
> 
> Tanpa hal-hal tersebut di atas, poligami hanya membawa 
kesengsaraan.
> 
> Memang praktik poligami sekarang cenderung bernilai rendah karena 
agak kurang bijaksananya para pelaku poligami. Itu di antaranya 
karena mayoritas kita masih menganggap poligami adalah sistem 
alternatif supaya tidak terjerumus pada zina. Kalau sudah 
bicara "agar tidak terjerumus pada zina" ini, artinya kita sudah 
bicara ketidakmampuan seseorang mengendalikan nafsu syahwatnya. Nah, 
poligami dipilih sebagai jalan keluar untuk menuruti nafsu syahwat 
tersebut. Ini sangat rendah nilainya. Setelah istri pertama setengah 
tua, kemudian mata keranjang ini melirik lagi pegawai di kantor yang 
masih muda. Diajak kawin, mau. Terus begitu sampai penuh jatah 4 
istri. Yang seperti ini adalah praktik poligami yang kurang bagus. 
Hanya penghalalan nafsu belaka.
> 
> Poligami yang selamat adalah poligami dalam rangka cita-cita 
perjuangan Islam, di mana suami dan istri-istri punya kefahaman dan 
cita-cita yang sama untuk menegakkan kalimah ALLAH. Jika kita bicara 
perjuangan, tentu ada pemimpin. Nah, poligami yang selamat adalah 
poligami yang terpimpin. Pemimpinlah yang menilai, apakah seorang 
laki-laki (dan istrinya) sudah siap berpoligami. Penilaian ini tentu 
dari berbagai sudut, dan sudut yang utama adalah dari perjuangan itu 
sendiri. Apakah poligami ini akan menguatkan perjuangan keluarga 
tersebut ataukah akan melemahkannya? Sudut-sudut yang lain menyusul 
setelah itu. Ini bukan kerja mudah. Memerlukan kebijaksanaan dan 
kearifan seorang pemimpin yang bertaqwa.
> 
> Sebenarnya dalam poligami terkandung hikmah yang luar biasa. 
Seorang suami akan dilatih untuk berlaku adil kepada istri-istrinya. 
Adil dalam arti meletakkan sesuatu perkara pada tempatnya. Dia juga 
akan dilatih bersikap sabar karena menggabungkan manusia dari 
berbagai latar belakang budaya dan kebiasaan tentu tidak mudah. Dia 
juga dilatih untuk meratakan kasih sayang terhadap semua istri-
istrinya sebagai latihan sebelum dia meratakan kasih sayang terhadap 
manusia lain. Dalam kasih sayang ada sabar. Sabar dalam menahan 
sesuatu yang tidak disukainya. Dia juga dilatih untuk bertanggung 
jawab terhadap 2, 3, atau 4 orang istri ditambah anak-anak mereka 
tanpa membedakan antara satu dengan yang lain. Coba kita bayangkan 
orang yang lulus ujian-ujian ini. Dia akan jadi seorang yang adil 
kepada sesama, mampu bersabar dalam menghadapi berbagai kelakuan 
orang, mampu berkasih sayang tanpa membeda-bedakan pada sesama 
manusia, dan mampu memikul tanggung jawab, terutama tanggung jawab
>  untuk membawa seluruh keluarga besarnya untuk kenal, cinta dan 
takutkan Tuhan. Hebat sekali bukan? Tentu layak orang  dengan sifat-
sifat seperti ini kita pilih menjadi pemimpin!
> 
> Bagi pihak istri-istri pula, poligami mengandung hikmah yang luar 
biasa. Per

Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA

2008-02-21 Terurut Topik kru chil
Amin2 ya robbal 'alamin, Jazakillah atas do'anya Ibu, Semoga Ibu sekeluarga 
juga senantiasa dalam rahmat dan lindungan Allah Subhanahu wata'ala. 
Insya Allah, semoga saya bisa terus berbagi artikel di milis ini, dan marilah 
kita ambil ibrahnya. 

 
Ima 
http://www.PernikMu slim.com ---> One Stop e-Muslim Shop
www.DheZign. com ---> Comprehensive Website and Graphic Solution
at
Your Fingertips
0856-336-4677
Semolowaru Elok J-3 Surabaya 60119

- Original Message 
From: Kerlip Rembulan <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 21, 2008 9:40:21 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA

Alhamdulillah...
Jazakillah 
buat 
artikelnya 
ukhti 
ima.. 
semoga 
tercatat 
sebagai 
amal 
baik 
ukhti 
dan 
memperberat 
timbangan 
kebaikan 
ukhti 
di 
hari 
akhir 
kelak..
Sering2 
kirim 
artikel 
yang 
seperti 
ini 
ukhti.. 
agar 
milis 
Wanita 
Muslimah 
seindah 
dan 
sedalam 
maknanya...
Sejk 
sekali 
rasanya.. 
:)


Ibu 
wulan 
Kerlip 
Rembulan
Keep 
Smiling

- 
Original 
Message 

From: 
kru 
chil 
<[EMAIL PROTECTED]>
To: 
milis 
wanita 
muslimah 

Sent: 
Thursday, 
February 
21, 
2008 
9:57:08 
AM
Subject: 
[wanita-muslimah] 
WANITA 
PENGHUNI 
NERAKA


Saudariku 
Muslimah 
… 
.

Suatu 
hal
yang 
pasti 
bahwa 
surga 
dan 
neraka 
adalah 
dua 
makhluk 
yang 
Allah
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
ciptakan. 
Surga 
diciptakan-Nya 
sebagai 
tempat
tinggal 
yang 
abadi 
bagi 
kaum 
Mukminin 
dan 
neraka 
sebagai 
tempat 
tinggal
bagi 
kaum 
musyrikin 
dan 
pelaku 
dosa 
yang 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala
telah 
melarang 
darinya. 

Setiap 
Muslimin 
yang 
mengerti 
keadaan
Surga 
dan 
neraka 
tentunya 
sangat 
berharap 
untuk 
dapat 
menjadi 
penghuni
Surga 
dan 
terhindar 
jauh 
dari 
neraka, 
inilah 
fitrah.

Pada 
Kajian
kali 
ini, 
kami 
akan 
membahas 
tentang 
neraka 
dan 
penduduknya, 
yang 
mana
mayoritas 
penduduknya 
adalah 
wanita 
dikarenakan 
sebab-sebab 
yang 
akan
dibahas 
nanti.

Sebelum 
kita 
mengenal 
wanita-wanita 
penghuni
neraka 
alangkah 
baiknya 
jika 
kita 
menoleh 
kepada 
peringatan-peringatan
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
di 
dalam 
Al 
Qur’an 
tentang 
neraka 
dan 
adzab
yang 
tersedia 
di 
dalamnya 
dan 
perintah 
untuk 
menjaga 
diri 
daripadanya.


Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
berfirman 
:
“Hai
orang-orang 
yang 
beriman 
peliharalah 
dirimu 
dan 
keluargamu 
dari 
api
neraka 
yang 
bahan 
bakarnya 
adalah 
manusia 
dan 
batu, 
penjaganya
malaikat-malaikat 
yang 
kasar, 
yang 
keras, 
yang 
tidak 
mendurhakai 
Allah
terhadap 
apa 
yang 
diperintahkan-Nya 
kepada 
mereka 
dan 
selalu
mengerjakan 
apa 
yang 
diperintahkan.” 
(At 
Tahrim 
: 
6)


Imam
Ath 
Thabari 
rahimahullah 
menyatakan 
di 
dalam 
tafsirnya 
: 
“Ajarkanlah
kepada 
keluargamu 
amalan 
ketaatan 
yang 
dapat 
menjaga 
diri 
mereka 
dari
neraka.”


Ibnu 
Abbas 
radliyallahu 
'anhu 
juga 
mengomentari
ayat 
ini 
: 
“Beramallah 
kalian 
dengan 
ketaatan 
kepada 
Allah, 
takutlah
kalian 
untuk 
bermaksiat 
kepada-Nya 
dan 
perintahkan 
keluarga 
kalian
untuk 
berdzikir, 
niscaya 
Allah 
menyelamatkan 
kalian 
dari 
neraka..” 
Dan
masih 
banyak 
tafsir 
para 
shahabat 
dan 
ulama 
lainnya 
yang 
menganjurkan
kita 
untuk 
menjaga 
diri 
dan 
keluarga 
dari 
neraka 
dengan 
mengerjakan
amalan 
shalih 
dan 
menjauhi 
maksiat 
kepada 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala.


Di
dalam 
surat 
lainnya 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
berfirman 
:“Peliharalah
dirimu 
dari 
neraka 
yang 
bahan 
bakarnya 
manusia 
dan 
batu 
yang 
disediakan
bagi 
orang-orang 
kafir.” 
(Al 
Baqarah 
: 
24)


Begitu 
pula 
dengan 
ayat-ayat 
lainnya 
yang 
juga 
menjelaskan 
keadaan 
neraka 
dan 
perintah 
untuk 
menjaga 
diri 
daripadanya.


Kedahsyatan
dan 
kengerian 
neraka 
juga 
dinyatakan 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi
wassalam 
di 
dalam 
hadits 
yang 
shahih 
dari 
Abu 
Hurairah 
radliyallahu
'anhu 
bahwasanya 
beliau 
bersabda 
: 
“Api 
kalian 
yang 
dinyalakan 
oleh
anak 
cucu 
Adam 
ini 
hanyalah 
satu 
bagian 
dari 
70 
bagian 
neraka 
Jahanam.”
(Shahihul 
Jami’ 
6618)


Jikalau 
api 
dunia 
saja 
dapat
menghanguskan 
tubuh 
kita, 
bagaimana 
dengan 
api 
neraka 
yang 
panasnya 
69
kali 
lipat 
dibanding 
panas 
api 
dunia? 
Semoga 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala
menyelamatkan 
kita 
dari 
neraka. 
Amin.


Wanita 
Penghuni 
Neraka

Tentang
hal 
ini, 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
bersabda 
:“Aku 
melihat
ke 
dalam 
Surga 
maka 
aku 
melihat 
kebanyakan 
penduduknya 
adalah 
fuqara
(orang-orang 
fakir) 
dan 
aku 
melihat 
ke 
dalam 
neraka 
maka 
aku
menyaksikan 
kebanyakan 
penduduknya 
adalah 
wanita.” 
(HR. 
Bukhari 
dan
Muslim 
dari 
Ibnu 
Abbas 
dan 
Imran 
serta 
selain 
keduanya)


Hadits
ini 
menjelaskan 
kepada 
kita 
apa 
yang 
disaksikan 
oleh 
Rasulullah
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
tentang 
penduduk 
Surga 
yang 
mayoritasnya
adalah 
fuqara 
(para 
fakir 
miskin) 
dan 
neraka 
yang 
mayoritas 
penduduknya
adalah 
wanita. 
Tetapi 
hadits 
ini 
tidak 
menjelaskan 
s

Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Achmad Chodjim
Wa alaykumus salam wr. wb.,

Bukan begitu, Mbak. Salah kalau undangan itu termasuk ke Pak Moqsith. Sdr. 
Moqsith itu penulisnya, maka etikanya pembicara utamanya adalah dia, sedangkan 
pembicara lain sebagai komentator atau penyanggah. Lha, kalau orangnya yang 
nulis masih hidup, dan tinggal di Jakarta pula, lalu pembicara utamanya 
ditinggalkan, itu namanya tidak etis alias tidak mengerti sopan santun.

Kalau Sdr. Moqsith tidak diundang, yang akan terjadi adalah gibah atau 
menjelek-jelekkan saudara muslim sendiri. Bukankah kita mengetahui kalau posisi 
INSIST itu berlawanan dengan Sdr. Moqsith?

Lha, kalau orang Islam tidak mengerti haknya terhadap saudara muslimnya, kan 
bisa menimbulkan fitnah. Hal semacam ini yang namanya mau cari benarnya 
sendiri. Dan, kalau itu terjadi --tanpa mengundang kehadiran Moqsith-- berarti 
INSIST tidak kredibel. Apa yang harus dipercaya bila sudah tidak kredibel?

Wassalam,
chodjim




  - Original Message - 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 22, 2008 6:30 AM
  Subject: RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith 
Ghazali



  Ass wR wB.

  Mbak Noni,
  Undangan di bawah untuk umum, termasuk untuk Pak Moqsith juga.
  Alhamdulillah kalau beliau berkenan hadir juga, insya Allah diskusinya
  akan lebih "rame".

  Saya sendiri ngga bisa hadir karena sedang tidak di Jakarta.

  Mbak Noni mau hadir ?

  Wass,
  -Ning 

  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of noni marlini
  Sent: Wednesday, February 20, 2008 9:32 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
  Ghazali

  mbak. kalau bedah disertasi, ya undang si empunya disertasi, Dr.
  Muqsith.
  kalau pembicaranya hanya satu pihak yg tidak setuju dg disertasi
  tersebut, apalagi cuma satu orang. ya, namanya tidak adil. padahal agama
  mengajarkan kita untuk tetap berbuat adil meski terhadap orang yg kita
  benci, apalagi Dr. Muqsith tentu tidak dibenci bukan? selayaknya kita
  menempatkan dan menilai karya intelektualnya secara adil. 
  lakukan dialog yg adil.

  makasih

  "Tri Budi Lestyaningsih (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Bedah Disertasi Dr. Abd. Moqsith Ghazali

  Pembicara:
  Fahmi Salim MA (Peneliti INSISTS) 

  Waktu: 
  Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB

  Tempat: 
  INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization
  Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan Tlp. 021-7940381 SMS
  Centre: 0802549

  Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.

  .


  [Non-text portions of this message have been removed]





  -
  Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
  Yahoo! Answers

  [Non-text portions of this message have been removed]

  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
   
  Yahoo! Groups Links



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
alhamdulillah kalo pak Moqsith berkenan hadir.

Tapi kalau tidak sempat, berhalangan, atau ada acara lain,
mbak Tri, gimana?
Apa nantinya bukan jadi ajang "ghibah"?



On 2/21/08, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ass wR wB.
>
> Mbak Noni,
> Undangan di bawah untuk umum, termasuk untuk Pak Moqsith juga.
> Alhamdulillah kalau beliau berkenan hadir juga, insya Allah diskusinya
> akan lebih "rame".
>
> Saya sendiri ngga bisa hadir karena sedang tidak di Jakarta.
>
> Mbak Noni mau hadir ?
>
> Wass,
> -Ning
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of noni marlini
> Sent: Wednesday, February 20, 2008 9:32 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
> Ghazali
>
> mbak. kalau bedah disertasi, ya undang si empunya disertasi, Dr.
> Muqsith.
> kalau pembicaranya hanya satu pihak yg tidak setuju dg disertasi
> tersebut, apalagi cuma satu orang. ya, namanya tidak adil. padahal agama
> mengajarkan kita untuk tetap berbuat adil meski terhadap orang yg kita
> benci, apalagi Dr. Muqsith tentu tidak dibenci bukan? selayaknya kita
> menempatkan dan menilai karya intelektualnya secara adil.
> lakukan dialog yg adil.
>
> makasih
>
> "Tri Budi Lestyaningsih (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bedah Disertasi Dr. Abd. Moqsith Ghazali
>
>  Pembicara:
>  Fahmi Salim MA (Peneliti INSISTS)
>
>  Waktu:
>  Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB
>
>  Tempat:
>  INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization
> Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan  Tlp. 021-7940381 SMS
> Centre: 0802549
>
>  Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.
>
>  .
>
>
>  [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
> -
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)

Ass wR wB.

Mbak Noni,
Undangan di bawah untuk umum, termasuk untuk Pak Moqsith juga.
Alhamdulillah kalau beliau berkenan hadir juga, insya Allah diskusinya
akan lebih "rame".

Saya sendiri ngga bisa hadir karena sedang tidak di Jakarta.

Mbak Noni mau hadir ?

Wass,
-Ning 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of noni marlini
Sent: Wednesday, February 20, 2008 9:32 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
Ghazali

mbak. kalau bedah disertasi, ya undang si empunya disertasi, Dr.
Muqsith.
kalau pembicaranya hanya satu pihak yg tidak setuju dg disertasi
tersebut, apalagi cuma satu orang. ya, namanya tidak adil. padahal agama
mengajarkan kita untuk tetap berbuat adil meski terhadap orang yg kita
benci, apalagi Dr. Muqsith tentu tidak dibenci bukan? selayaknya kita
menempatkan dan menilai karya intelektualnya secara adil. 
lakukan dialog yg adil.

makasih

"Tri Budi Lestyaningsih (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bedah Disertasi Dr. Abd. Moqsith Ghazali
 
 Pembicara:
 Fahmi Salim MA (Peneliti INSISTS) 
 
 Waktu: 
 Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB
 
 Tempat: 
 INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization
Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan  Tlp. 021-7940381 SMS
Centre: 0802549
 
 Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.
 
 .
  
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo! Answers

[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 
Yahoo! Groups Links





[wanita-muslimah] Dosa Dapat Mengubah Nikmat

2008-02-21 Terurut Topik syamsuri149
Dosa Dapat Mengubah Nikmat
Oleh: Syamsuri Rifai

Hukum Alam (sunnah Kawniyyah)
Al-Quran mengaitkan antara amal individual dan perubahan sosial yang
negatif maupun positif, dan menyatakan keterkaitan tersebut sebagai
hukum alam. Misalnya Al-Quran berbicara  tentang orang-orang yang
menentang risalah dan pembawa risalah, kemudian mengaitkan penentangan
tersebut dengan perubahan sosial, dan menyebutnya sebagai sunnatullah.
Al-Quran menyatakan:

"Sesungguhnya jika tidak berbenti orang-orang munafik, orang¬- orang
yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menye¬barkan kabar
bobong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu
(untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di
Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar. Dalam keadaan terlaknat.
Di mana saja mereka dijum¬pai, mereka ditangkap dan dibunub dengan
sebebat-bebatnya. Se¬bagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang
yang telab ter¬dabulu sebelum(mu), dan kamu sekali-kali tiada akan
mendapati perubahan pada sunnah Allah." (Al-Ahzab/ 33: 60-63).
Al-Quran juga berbicara tentang kaum musyrik Quraisy, me¬ngenai
keinginan mereka untuk memperoleh petunjuk; kemudian mereka. menolak
jalan yang benar setelah disampaikan ajakan kepada mereka. Semua itu
disebabkan oleh kesombongan dan makar mereka yang sangat arogan.
Kemudian Al-Quran menunjukkan akibat yang menimpa orang-orang yang
sombong dan pembuat makar itu, sebagai konsekuensi adanya sunnatullah
yang tidak berubah.

"Dan mereka bersumpab dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah;
sesunggubnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan,
niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salab satu umat yang
lain. 'Jatkala datang kepada mereka pemberi peri¬ngatan, maka
kedatangannya itu tidak menambab kepada mereka, kecuali jauhnya mereka
dari (kebenaran) karena kesombongan (me¬reka) di muka bumi dan karena
rencana (mereka) yang jahat. Ren¬cana jahat itu tidak akan menimpa
selain orang yang merencanakan¬nya sendiri. Tidaklab yang mereka
nanti-nantikan melainkan (ber¬lakunya) sunnatullah yang sudah berlaku
atas orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan
mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula)
akan menemui pe¬nyimpangan bagi sunnah Allah itu." (Fathir/35:42-43).

Kenyataan seperti itu dikemukakan oleh Al-Quran dengan ungkapan yang
bermacam-macam. Al-Quran menyatakan:
"Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah
sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang telah
dianu¬gerabkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu sendiri
meng¬ubah apa yang ada pada diri mereka sendiri" (Al-Anfal/ 8:53).

"Sesunggubnya Allah tidak mengubab keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sen¬diri..." (Ar-Ra'd/13:11).

Al-Quran juga mengaitkan antara perilaku menyimpang dan kehidupan yang
sengsara. la mengatakan:
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesung¬guhnya
baginya penghidupan yang sempit..." (Thaha/20:124).

Al-Quran berbicara pula tentang musibah yang mengenai manu¬sia. Allah
SWT berfirman:
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah di¬sebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu)." (Asy-Syura/42:30).

Musibah-musibah itu tidak memiliki faktor gaib yang tak di¬ketahui,
dan tidak pula terjadi secara kebetulan, akan tetapi musibah itu
adalah hasil perbuatan manusia. Namun, Islam tidak hanya mengaitkan
kesengsaraan manusia itu dengan amal perbuatannya, tetapi
kebahagiaannya pun adalah sebagai tebusan amal perbuatan yang telah
dilakukan.

Al-Qur'an mengaitkan antara takwa dan kesejahteraan ekonomi:
 "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya." (Al-A'raf/ 7:96).

Keterkaitan antara kesengsaraan manusia dan malapetaka dengan
perbuatannya merupakan hukum alam (sunnah kaumiyyah) yang tidak
bertentangan dengan hukum yang lain yang ditetapkan oleh Islam.
Sesungguhnya amal kebaikan, tobat, sedekah akan dapat menghindarkan
manusia dari sanksi dan malapetaka. Karena sebenarnya kebajikan,
sedekah, tobat merupakan manifestasi perubahan jiwa. Sedangkan
perubahan jiwa itu sendiri juga menuntut adanya, sesuai dengan hukum
alam, perubahan dalam jiwa manusia. 

Konsep seperti itu diungkapkan oleh nash-nash Islam dalam berbagai
gaya. Alah swt berfirman:
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. (Ath-Thalaq/65:2).

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: "Jika kamu telah sampai ke tepi
sebuah nikmat, maka janganlah kamu membuat lari tepi yang lain karena
kurangnya bersyukur. (Nahj Al-Balaghah, Syarh Al-Faydh, hlm. 1083)

Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa): "Allah tidak memberikan sebuah nikmat
kepada seorang hamba dan mencabutnya kembali sampai hamba itu
melaku¬kan sebuah dosa

[wanita-muslimah] jurnal sairara: vonis terhadap bersihar lubis

2008-02-21 Terurut Topik sangumang kusni
Jurnal Sairara:
   
   
  VONIS TERHADAP BERSIHAR LUBIS 
   
   
   
  Pasa  20 Pebruari 2008 14:22 "Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Depok 
menjatuhkan vonis hukuman satu bulan penjara dengan masa percobaan tiga bulan 
bagi Bersihar Lubis", mantan wartawan TEMPO, Jakarta.
   
  Bersihar dijatuhi vonis demikian  lantaran tulisannya dianggap menghina 
Kejaksaan Agung. Menurut laporan Media [20 Februari 2008], "Teriakan cemoohan 
langsung terlontar dari puluhan wartawan dalam ruang sidang. Bahkan tim 
pengacara Bersihar langsung interupsi usai dakwaan. Mereka menilai vonis satu 
bulan penjara yang dijatuhkan terhadap Bersihar adalah bentuk otoriter penguasa 
terhadap kebebasan berpendapat".
   
   
  "Vonis ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa delapan bulan penjara", 
tulis wartawan Media. Sementara wakil dari Koran Tempo, Bambang Harimurti 
menandaskan vonis ini akan makin mendorong para jurnalis untuk menuntut 
penghapusan pasal 207 KUHP tentang Penghinaan Terhadap Institusi.
   
   
  "Bersihar dihukum karena menghina Kejagung melalui tulisan opininya di Koran 
Tempo edisi 17 Maret 2007 berjudul "Kisah Interogator yang Dungu". Tulisan ini 
adalah tanggapan Bersihar terkait pelarangan beredarnya novel Pramoedya Ananta 
Toer serta buku sejarah sekolah menengah pertama dan atas".
   
   
  Bersihar, yang merasa kecewa dengan putusan tersebut berniat untuk melakukan 
banding.


   
  "Saya merasa kecewa dengan putusan hakim. Bersama kuasa hukum secepatnya 
setelah menerima salinan putusan maka akan mengajukan banding," kata Bersihar, 
usai sidang di PN Depok, Rabu (20/2).
   
   
  Vonis tersebut lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan Jaksa delapan bulan 
penjara karena melanggar pasal 207 KUHP.
  
 
  Bersihar menjelaskan, kata `dungu` itu bukan sepenuhnya berasal dari dirinya 
langsung melainkan kutipan dari Joesoef Isak. Tujuan tulisan itu adalah sebagai 
kritik atas masalah sejarah terkait pelarangan beredarnya novel Pramoedya 
Ananta Toer serta buku sejarah SMP dan SMU. "Tidak ada saksi dan alat bukti 
yang telah membuktikan kata dungu itu ditujukan kepada Kejaksaan Agung," 
jelasnya.
  

Ketua Majelis Hakim PN Depok, Suwidya mengatakan, Bersihar secara sah dan 
meyakinkan telah menghina institusi Kejaksaan Agung melalui tulisan opininya di 
Koran Tempo Edisi 17 Maret 2007 berjudul "Kisah Interogator yang Dungu".

Suwidya berharap, dengan putusan tersebut pada masa yang akan datang pendapat 
dari masyarakat dapat disalurkan secara bermartabat dan elegan, sehingga tidak 
menyalahi aturan hukum.


  Kuasa hukum Bersihar dari LBH Pers, Hendrayana, mengatakan bahwa putusan 
tersebut sangat ambigu dan merobek-robek rasa keadilan, serta membawa dampak 
terhadap kebebasan pers. "Seharusnya tulisan opini dibalas dengan opini tidak 
dengan hukuman bagi seorang penulisnya," jelasnya.

Putusan tersebut, menurut Hendrayana, merupakan kriminalisasi pers. Tulisan 
opini Bersihar pada dasarnya merupakan kritikan bukan menghina institusi negara.

Hendrayana mengatakan, pihaknya bakal melakukan judicial review terhadap pasal 
207 KUHP yang sudah tidak tepat lagi diterapkan bagi kasus-kasus serupa yang 
akan datang. Demikian laporan Majalah Gatra, Jakarta yang terbit minggu ini.
   
   
  Dari laporan di atas ada beberapa   masalah yang menarik perhatianku yaitu 
keteguhan Bersihar, solidaritas orang seprofesi, sikap pemegang kekuasaan 
[Dalam hal ini kekuasaan yudikatif], sikap terhadap kritik, kemampuan berbahasa.
   
   
  1. Bersihar Terus Bertarung:
   
  Sekali pun Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok telah menjatuhkan hukuman 
penjara 1 bulan dengan masa percobaan tiga bulan, Bersihar dengan kepala tegak 
memprotes hal yang dikatakan oleh kuasa hukum Bersihar dari LBH Pers, 
Hendrayana, sebagai "putusan tersebut sangat ambigu dan merobek-robek rasa 
keadilan, serta membawa dampak terhadap kebebasan pers" karena  "Seharusnya 
tulisan opini dibalas dengan opini tidak dengan hukuman bagi seorang 
penulisnya," 
   
   
  Bersihar bukan hanya tidak menyerah tapi akan meneruskan pertarungan dengan 
naik banding . Kasus Bersihar, kiranya berintikan masalah keadilan dan 
kebebasan berpendapat. Kebebasan melaporkan peristiwa, jika kita sepakat bahwa 
masalah mendapatkan informasi merupakan hak bagi semua orang. Untuk melanjutkan 
pertarungan membela keadilan, hak berpendapat dan memberi informasi serta 
menolak kriminalisasi pers,  Bersihar segera ingin melakukan naik banding. 
Semangat bertarung menggunakan jalur hukum ini, kukira, punya arti sendiri 
untuk sebuah negara yang menyebut diri sebagai Republik dan Indonesia.  Apalgi 
di tengah kekerasan masih dijadikan jalan pintas menyelesaikan konflik. Orang 
Baduy  sebelum Republik Indonesia berdiri saja sudah  punya tradisi sederhana 
tapi mendasar: "Dilarang untuk melarang".  Semangat bertarung yang ditunjukkan 
oleh Bersihar adalah sejajar dengan tradisi leluhur berbagai etnik di tanahair, 
sesuai pula dengan hukum primer bahwa "di mana ada penindasan
 m

[wanita-muslimah] Batu Ginjal : Pencegahan & Pengobatannya dengan Thibbun Nabawi

2008-02-21 Terurut Topik Rony Setyo Hariyono
Diambiil dari blog kesehatan
http://thibbunnabawi.wordpress.com/2008/02/20/cara-pengobatan-batu-ginjal/

Mengenal Batu Ginjal

Penulis : Syifa Titin Heriana
Ginjal dalam tubuh berfungsi sebagai filter untuk membersihkan darah/cairan
lainnya. Fungsi ini bertujuan agar bahan-bahan kimia yang terkandung dalam
darah atau cairan tubuh lainnya tidak terbawa kembali oleh darah dan beredar
ke seluruh tubuh. Sebagian kotoran hasil penyaringan ini nantinya akan
dikeluarkan melalui ginjal bersama air seni. Namun sebagian lagi mungkin
tertinggal dan mengendap menjadi batu ginjal. Apabila endapan ini tidak
dikeluarkan, akan menetap di ginjal atau berpindah ke kandung kemih.

Gejala penyakit batu ginjal ini di antaranya pinggang terasa nyeri dan
pegal-pegal. Kadang-kadang, penyakit ini tidak menimbulkan keluhan. Rasa
sakit akan muncul bila batu merusak jaringan atau terbawa ke saluran kemih
hingga menyumbatnya.

Bentuk dan ukuran batu ginjal sendiri bervariasi. Bila batu ini agak besar
dan menyumbat, sumbatan tersebut dapat menahan air seni. Jika tidak segera
diobati dapat menyebabkan pembengkakan pada ginjal yang akan menimbulkan
rasa sakit yang amat sangat. Bila sampai parah, penderita bisa mengalami
muntah-muntah.

Pencegahan Dini

Penyakit batu ginjal dapat dicegah sedini mungkin, yaitu dengan menerapkan
pola makan yang sehat dan seimbang. Allah telah memberi rizqi dengan
berbagai sumber makanan yang dapat kita ambil manfaatnya bagi tubuh, baik
itu berasal dari hewan maupun tumbuhan serta air.

Sebagian orang ada yang hanya mengkonsumsi makanan dari hewan dan sejumlah
protein dari tumbuhan. Sementara yang lain, ada yang menjadi vegetarian
(hanya makan dari tumbuhan saja).

Pola makan seperti itu harus ditinggalkan. Sumber makanan yang berasal dari
hewan maupun tumbuhan sama-sama penting bagi tubuh. Untuk itu, kita harus
menyeimbangkan pola makan. Tidak asal halal, tapi juga perlu memperhatikan
kethoyyibannya (manfaatnya) bagi tubuh.

Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, beberapa petunjuk di bawah ini bisa
dilakukan:
1. Minum air putih yang cukup, kurang lebih 8 gelas tiap hari. Tujuannya
agar menghasilkan air seni yang cukup untuk membilas zat-zat kimia yang
mungkin akan mengendap di batu ginjal.
2. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium (susu,
telor, daging, jeroan) dan mengurangi makanan yang terlalu tinggi mengandung
asam urat (kangkung, bayam, kembang kol, dan olahan melinjo).
3. Seringlah mengkonsumsi buah semangka, sebab buah ini banyak manfaatnya
bagi tubuh terutama ginjal. Buah ini sering disebut sebagai pencuci darah
alami.
4. Perhatikan kesehatan gigi, karena gigi yang berlubang atau terkena
infeksi bisa berpengaruh pada ginjal.
5. Jangan memanaskan olahan sayur bayam, sebab ini termasuk salah satu
pembentuk batu ginjal.
6. Jika memungkinkan, konsumsilah air mineral.

Bila Allah mentakdirkan kita mengidap penyakit ini, segeralah berobat ke
dokter agar tidak menjadi parah dan menimbulkan penyakit lain.

Bisa juga melakukan terapi dengan menggunakan obat alami yang sudah teruji
secara klinis dan efektif mengobati batu ginjal, di antaranya:
1. Minum campuran Habbatus Sauda' (jinten hitam) dan madu yang dicampur
dengan air hangat. Salah satu manfaat Habbatus Sauda' adalah menghancurkan
batu ginjal.
2. Dapat juga minum ramuan daun-daunan seperti daun Keji Beling, Kumis
Kucing, dan Tempuyung. Daun Keji Beling memiliki efek diuretic yang dapat
memperlancar aliran kemih karena kandungan kaliumnya. Sementara Kumis Kucing
dan Tempuyung dapat membantu menghancurkan batu ginjal sehingga mempermudah
pengeluarannya dari dalam tubuh dan menghilangkan penyebab sakit
kolik/pinggang.

Sumber : http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=103

-- 
=Rony Setyo Hariyono=
Sehat Dengan Thibbun Nabawi & Herbal
www.r-syifa.com


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] air mata rasulullah saw

2008-02-21 Terurut Topik IHSAN SANTOSA
Postingan dari temen semoga bermanfaat,

trims




Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam."Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya
masuk,"Maafkanlah, ayahku sedang demam",kata Fatimah yang membalikkan
badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata
sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai
anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"
tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan
pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang
memisahkan pertemuan di dunia. 
Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan
tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan
kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.


Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit
dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?", tanya Rasululllah dengan 
suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
"Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.

Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega,
matanya masih penuh
kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar
ini?", tanya Jibril
lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku
kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah
mendengar Allah
berfirman kepadaku: "Kuharamkan syurga bagi siapa
saja, kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan
tugas. Perlahan ruh
Rasulullah ditarik. 

Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,
urat-urat lehernya
menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali
yang disampingnya
menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu
Jibril?"
Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah
direnggut ajal," kata
Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh,
karena sakit yang tidak
tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua
siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah
tidak bergerak
lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,
Ali segera
mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa
malakat aimanuku"

"peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah
di antaramu."
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan,
sahabat saling
berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali
mendekatkan
telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii,ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi
sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim
'alaihi

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
 
Ihsan Santosa 
08128336455
[EMAIL PROTECTED]
http://www.solusiberatbadan.com
Mau Langsing,sehat alami & bergaransi?. 



   
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA

2008-02-21 Terurut Topik Kerlip Rembulan
Alhamdulillah...
Jazakillah buat artikelnya ukhti ima.. semoga tercatat sebagai amal baik ukhti 
dan memperberat timbangan kebaikan ukhti di hari akhir kelak..
Sering2 kirim artikel yang seperti ini ukhti.. agar milis Wanita Muslimah 
seindah dan sedalam maknanya...
Sejk sekali rasanya.. :)


Ibu wulan 
Kerlip Rembulan
Keep Smiling

- Original Message 
From: kru chil <[EMAIL PROTECTED]>
To: milis wanita muslimah 
Sent: Thursday, February 21, 2008 9:57:08 AM
Subject: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA


Saudariku 
Muslimah 
… 
.

Suatu 
hal
yang 
pasti 
bahwa 
surga 
dan 
neraka 
adalah 
dua 
makhluk 
yang 
Allah
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
ciptakan. 
Surga 
diciptakan-Nya 
sebagai 
tempat
tinggal 
yang 
abadi 
bagi 
kaum 
Mukminin 
dan 
neraka 
sebagai 
tempat 
tinggal
bagi 
kaum 
musyrikin 
dan 
pelaku 
dosa 
yang 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala
telah 
melarang 
darinya. 

Setiap 
Muslimin 
yang 
mengerti 
keadaan
Surga 
dan 
neraka 
tentunya 
sangat 
berharap 
untuk 
dapat 
menjadi 
penghuni
Surga 
dan 
terhindar 
jauh 
dari 
neraka, 
inilah 
fitrah.

Pada 
Kajian
kali 
ini, 
kami 
akan 
membahas 
tentang 
neraka 
dan 
penduduknya, 
yang 
mana
mayoritas 
penduduknya 
adalah 
wanita 
dikarenakan 
sebab-sebab 
yang 
akan
dibahas 
nanti.

Sebelum 
kita 
mengenal 
wanita-wanita 
penghuni
neraka 
alangkah 
baiknya 
jika 
kita 
menoleh 
kepada 
peringatan-peringatan
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
di 
dalam 
Al 
Qur’an 
tentang 
neraka 
dan 
adzab
yang 
tersedia 
di 
dalamnya 
dan 
perintah 
untuk 
menjaga 
diri 
daripadanya.


Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
berfirman 
:
“Hai
orang-orang 
yang 
beriman 
peliharalah 
dirimu 
dan 
keluargamu 
dari 
api
neraka 
yang 
bahan 
bakarnya 
adalah 
manusia 
dan 
batu, 
penjaganya
malaikat-malaikat 
yang 
kasar, 
yang 
keras, 
yang 
tidak 
mendurhakai 
Allah
terhadap 
apa 
yang 
diperintahkan-Nya 
kepada 
mereka 
dan 
selalu
mengerjakan 
apa 
yang 
diperintahkan.” 
(At 
Tahrim 
: 
6)


Imam
Ath 
Thabari 
rahimahullah 
menyatakan 
di 
dalam 
tafsirnya 
: 
“Ajarkanlah
kepada 
keluargamu 
amalan 
ketaatan 
yang 
dapat 
menjaga 
diri 
mereka 
dari
neraka.”


Ibnu 
Abbas 
radliyallahu 
'anhu 
juga 
mengomentari
ayat 
ini 
: 
“Beramallah 
kalian 
dengan 
ketaatan 
kepada 
Allah, 
takutlah
kalian 
untuk 
bermaksiat 
kepada-Nya 
dan 
perintahkan 
keluarga 
kalian
untuk 
berdzikir, 
niscaya 
Allah 
menyelamatkan 
kalian 
dari 
neraka..” 
Dan
masih 
banyak 
tafsir 
para 
shahabat 
dan 
ulama 
lainnya 
yang 
menganjurkan
kita 
untuk 
menjaga 
diri 
dan 
keluarga 
dari 
neraka 
dengan 
mengerjakan
amalan 
shalih 
dan 
menjauhi 
maksiat 
kepada 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala.


Di
dalam 
surat 
lainnya 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
berfirman 
:“Peliharalah
dirimu 
dari 
neraka 
yang 
bahan 
bakarnya 
manusia 
dan 
batu 
yang 
disediakan
bagi 
orang-orang 
kafir.” 
(Al 
Baqarah 
: 
24)


Begitu 
pula 
dengan 
ayat-ayat 
lainnya 
yang 
juga 
menjelaskan 
keadaan 
neraka 
dan 
perintah 
untuk 
menjaga 
diri 
daripadanya.


Kedahsyatan
dan 
kengerian 
neraka 
juga 
dinyatakan 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi
wassalam 
di 
dalam 
hadits 
yang 
shahih 
dari 
Abu 
Hurairah 
radliyallahu
'anhu 
bahwasanya 
beliau 
bersabda 
: 
“Api 
kalian 
yang 
dinyalakan 
oleh
anak 
cucu 
Adam 
ini 
hanyalah 
satu 
bagian 
dari 
70 
bagian 
neraka 
Jahanam.”
(Shahihul 
Jami’ 
6618)


Jikalau 
api 
dunia 
saja 
dapat
menghanguskan 
tubuh 
kita, 
bagaimana 
dengan 
api 
neraka 
yang 
panasnya 
69
kali 
lipat 
dibanding 
panas 
api 
dunia? 
Semoga 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala
menyelamatkan 
kita 
dari 
neraka. 
Amin.


Wanita 
Penghuni 
Neraka

Tentang
hal 
ini, 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
bersabda 
:“Aku 
melihat
ke 
dalam 
Surga 
maka 
aku 
melihat 
kebanyakan 
penduduknya 
adalah 
fuqara
(orang-orang 
fakir) 
dan 
aku 
melihat 
ke 
dalam 
neraka 
maka 
aku
menyaksikan 
kebanyakan 
penduduknya 
adalah 
wanita.” 
(HR. 
Bukhari 
dan
Muslim 
dari 
Ibnu 
Abbas 
dan 
Imran 
serta 
selain 
keduanya)


Hadits
ini 
menjelaskan 
kepada 
kita 
apa 
yang 
disaksikan 
oleh 
Rasulullah
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
tentang 
penduduk 
Surga 
yang 
mayoritasnya
adalah 
fuqara 
(para 
fakir 
miskin) 
dan 
neraka 
yang 
mayoritas 
penduduknya
adalah 
wanita. 
Tetapi 
hadits 
ini 
tidak 
menjelaskan 
sebab-sebab 
yang
mengantarkan 
mereka 
ke 
dalam 
neraka 
dan 
menjadi 
mayoritas 
penduduknya,
namun 
disebutkan 
dalam 
hadits 
lainnya.


Di 
dalam 
kisah
gerhana 
matahari 
yang 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
dan 
para
shahabatnya 
melakukan 
shalat 
gerhana 
padanya 
dengan 
shalat 
yang 
panjang
, 
beliau 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
melihat 
Surga 
dan 
neraka. 
Ketika
beliau 
melihat 
neraka 
beliau 
bersabda 
kepada 
para 
shahabatnya
radliyallahu 
'anhum 
: 
“ 
… 
dan 
aku 
melihat 
neraka 
maka 
tidak 
pernah 
aku
melihat 
pemandangan 
seperti 
ini 
sama 
sekali, 
aku 
melihat 
kebanyakan
penduduknya 
adalah 
kaum 
wanita. 
Shahabat 
pun 
bertanya 
: 
“Mengapa
(demikian) 
wa

Re: [wanita-muslimah] ISA AS sudah WAFAT, Tidak Naik Ke LANGIT tidak BERHIBERNASI II

2008-02-21 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, The Now boleh baca beta punya jawaban langsungu yang disispkan 
di bawah, nyong
La Tando

  - Original Message - 
  From: Thesaints Now 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 21, 2008 4:25 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ISA AS sudah WAFAT, Tidak Naik Ke LANGIT tidak 
BERHIBERNASI II


  Sabar-Sabar ya TANA DOANG, Bantahan atas TEORI HIBERNASI ISA Insya ALLAH
  akan saya postingkan dalam BAGIAN III.

  Intinya adalah jika anda mengatakan bahwa ISA AS BERHIBERNASI maka ANDA JUGA
  berarti MAU TIDAK MAU MENGATAKAN bahwa NABI MUHAMAD SAW BERHIBERNASI. Olesio
  MANA Mungkin NABI MUHAMAD saw juga BERHIBERNASI?

  

  LaTando:

  Allah mewafatkan Isa (3:55). Apa arti wafat ? Allah mewafatkan jiwa ketika
  matinya dan yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang 
telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai
  waktu yang ditetapkan (39:42). 

  Ole sio sayange, The Now, jangan pakai logika bengkok, zeg ! Nabi Muhammad 
SAW dan Nabi2 lain tidak ada yang berhibernasi, karena tidak ada ayat khusus, 
seperti yang dtujukan kepada Nabi Isa AS, seperti ini:

  Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie (4:159), 
artinya: Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya 
(Isa) sebelum matinya (Isa). 

  Layu'minanna bihie, hie adalah dhamir ghaybah (kata ganti ketiga laki-laki 
tunggal), jadi menunjuk kepada Isa, bukan kepada ahli kitab, qabla mautihie, 
hie sama seperti di atas dhamir ghaybah (kata ganti ketiga laki-laki tunggal), 
jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada ahli kitab yang jama' (him). Nah, 
kenyataannya sampai sekarang belum serempak seluruh dunia beriman kepada Isa. 
Jadi Allah masih sementara menggenggam jiwa Isa dan baru akan dilepaskan pada 
waktu Isa bangun dan turun dari tempatnya berhibernasi.

  Tatkala Isa bnu Maryam bangun dan turun dari tempatnya berhibernasi ia 
bertemu dengan Imam Mahdi. Isa bnu Maryam membunuh Dajjal,  lalu Isa mematahkan 
salib (menghapuskan agama kristen, karena semua orang kristen akan masuk Islam) 
dan membunuh babi (diceritakan dalam hadis shahih riwayat Muslim).  Imam Mahdi  
jadi khalifah ummah. Setelah Imam Mahdi meninggal, Isa bnu Maryam lalu menjadi 
khalifah. Pada zaman pemerintahan kedua orang inilah seluruh dunia akan memeluk 
Islam. Kemudian barulah Isa bnu Maryam MENINGGAL, sesuai dengan bunyi ayat 
(4:159): Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya 
(Isa) sebelum matinya (Isa)

  +. 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jadilah Dirimu Sendiri

2008-02-21 Terurut Topik heri latief
Jadilah Dirimu Sendiri

kau tau 
aku bukan siapa pun 
gaya hidupku sudah dipaten
katanya, biar miskin asal keren

kau tau 
gagalnya reformasi indonesia
siapa dia penguasa istana
gagal menjawab kemiskinan

kau tau 
aku tetap semangat
membakar hati rakyat
jagan mau diperalat!

kau tau
tanah air kita sengsara
rinduku selalu padanya
: nyanyian anak jalanan

kau tau
perubahan musti dibikin!
keadilan sosial buat si miskin
solidaritas untuk yang tertindas

kau tau
sajak liar ganas berontak
gema di langit marah teriak
kabarkan perubahan!

heri latief
amsterdam, 21/02/2008

http://herilatief.wordpress.com/
 
   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fwd: ada yang mengaku sebagai Rasul?

2008-02-21 Terurut Topik Muhkito Afiff
--- In [EMAIL PROTECTED], "Nadirsyah 
Hosen" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dear all,

Ada seorang lelaki yang tiba-tiba bikin heboh sebuah negeri. Setelah
menyendiri (bertapa?) di sebuah gunung selama beberapa waktu, lelaki
yang dikenal berasal dari keluarga baik-baik itu mengumumkan kalau ia
baru saja mendapat wahyu. Lelaki itu mengklaim, "Tuhan baru saja
mengangkat aku sebagai utusan-Nya"

"Apa maksud Tuhan mengirim seorang utusan (rasul) untuk negeri ini?"
tanya seorang nenek yg kebingungan.

"Penduduk negeri ini telah banyak melakukan dosa. Tuhan kirimkan
berbagai bencana dan musibah, namun kalian tidak juga memohon ampun 
dan menyembah-Nya," sang utusan menjawab.

"Tapi bukankah kita sudah memiliki agama dan kepercayaan yang 
diajarkan dan diwariskan kepada kita sejak ratusan bahkan ribuan 
tahun yg lalu? Mengapa harus ada rasul yang baru? apakah ajaran yg 
selama ini kami peluk dianggap salah?"

"Aku datang untuk membenarkan dan sekaligus menyempurnakan ajaran yg
kalian anut selama ini. Tanpa sadar kalian sudah bergeser dari inti
ajaran yg Tuhan turunkan sebelumnya. Kehadiranku untuk menyelamatkan
kalian," begitu sabda sang utusan.

"Baiklah...baiklah. Tapi mengapa harus engkau yg mendapat wahyu?
Bukankah kami melihat engkau sbg orang biasa? Engkau tidak pernah
mempelajari kitab suci kami dengan cara yang benar spt yang dilakukan
oleh para guru dan orang tua kami? Tahu apa engkau ttg kitab suci
sampai berani mengklaim menerima wahyu?"

Sang utusan kembali tersenyum dan menjawab, "kesombongan para guru
agama kalian akan kitab suci telah membutakan hati. Mereka tidak lagi
bisa menerima kebenaran di luar pemahaman mereka yg sudah berabad-
abad. Kalian iri hati dan kebingungan ketika orang biasa seperti aku, 
yang berjalan di pasar dan duduk-makan-minum spt layaknya dirimu, 
tiba-tiba mendapat anugerah berupa wahyu. Kalau Tuhan berkuasa atas 
segala sesuatu maka tentu Tuhan berkuasa pula untuk memiliki hak 
prerogatif mengangkat seorang Rasul yang Dia kehendaki. Dan itulah 
aku"

"Ah...tidak mungkin," teriak seorang tua yg memakai sorban di
kepalanya. "Tuhan tidak mungkin mengirimkan Rasul baru. Pintu kenabian
dan kerasulan sudah terkunci berabad-abad lamanya. Anda sudah menghina
kitab suci kami"

Dengan tenang sang utusan menjawab, "Bukankah Nabi sebelumnya sudah
berpesan bahwa di akhir masa nanti akan datang juru selamat, orang 
yang dijanjikan untuk membantu kalian melawan kezaliman dan 
kedurhakaan? Akulah orang yang sudah disebutkan secara samar-samar 
oleh nabi sebelumnya?"

"Tidak mungkin! kitab suci jelas-jelas menolak hal tsb." sergah 
seorang yg berjanggut panjang.

Saat itu massa semakin banyak berkerumun, dan mulai ada yg terbakar
emosi.

"Bukankah sudah kukatakan bahwa pemahaman kalian terhadap kitab suci
sudah membuat kalian buta akan kebenaran. Sejumlah ayat dan sabda yg
secara tersirat membuka peluang kehadiran utusan berikutnya telah
kalian tutup-tutupi. Para pemuka agama telah menutup pintu kenabian;
padahal Tuhan tidak pernah menutupnya. Sekali lagi, akulah orang yg
kalian tunggu-tunggu selama ini (apapun sebutan yg kalian berikan: 
ratu adil, messiah, mahdi, nabi, rasul dan lainnya)"

Seseorang mulai menghunus pedangnya. Yang lain mengumpulkan bebatuan.

Dengan tenang sang utusan mengatakan, "Buka kembali kitab suci kalian.
Semua utusan Tuhan pada mulanya didustakan dan dinistakan oleh 
ummatnya sampai azab Tuhan turun. Apakah kalian akan kembali 
mendustakan utusan Tuhan spt ummat sebelumnya? Aku khawatir kalau 
azab Tuhan turun nanti, sudah sangat terlambat bagi kalian untuk 
mempercayaiku. Jangan tunggu sampai Tuhan murka!"

"Pembohong!"

""Penipu!"

"Tangkap!"

"Bunuh!"

"Aliran sesat!"

Para pemuka agama kemudian berkumpul membahas nasib orang yang berani-
beraninya mengaku menerima wahyu tsb.

Kawan,
Dan sejarah selalu berulang: di setiap masa, pada suatu tempat, selalu
ada orang yang mengaku-ngaku menerima wahyu dan diangkat sebagai 
utusan-Nya. Selalu saja kemudian masyarakat heboh dan bergejolak.

Tidak...tidak...saya tidak berbicara mengenai al-Qiyadah al-
Islamiyah, Lia Salamullah atau Mirza Ghulam Ahmad. Saya sedang 
merekonstruksi ulang kisah Para Nabi yang diceritakan al-Qur'an: Nuh, 
Luth, Isa, Muhammad, dan Nabi-nabi lainnya. Andaikan kita hidup pada 
masa lampau, apakah reaksi kita juga akan sama?

Pada mulanya mereka yg beriman kepada orang yg mengaku menerima wahyu
akan dianggap sesat. Namun kemudian seiring bergulirnya waktu para 
pengikut Rasul yang baru justru menganggap mereka yg tidak percaya 
kepada sang rasul -lah yang termasuk golongan sesat.

Siapa yg sesat dan siapa yang beriman? Wa allahu 'alam

Mari kita panjatkan doa:

Allahhumahdina fiman hadait
Wa 'afina fiman 'afait
Watawallana fiman tawallait
Wabariklana fima a'thait
Waqina syarramaa qadhait
fa innaka taqdhi wa la yuqhda alaika

salam hangat,

=nadir=

--- End forwarded message ---




[wanita-muslimah] 89.2 FM Green Radio: Selamatkan Jakarta dengan Bakau

2008-02-21 Terurut Topik MGR
http://utankayu.org/in/index.cfm?action=detail&cat=news&id=38


89.2 FM Green Radio: Selamatkan Jakarta dengan Bakau
Sabtu 23 Februari 2008, Komunitas Utan Kayu, melalui Radio Utan 
Kayu akan mengadakan kegiatan tanam bakau sebanyak 200 bibit. Acara tersebut 
merupakan perayaan ulang tahun Radio Utan Kayu yang kedua. 

Lokasi penanaman pohon bakau akan berlangsung di Taman Wisata Alam Angke pada 
pukul 8 pagi. Sementara para peserta yang akan ikut serta menanam berkumpul 
bersama di komplek Komunitas Utan Kayu Jalan Utan Kayu No 68H Jakarta Timur 
pukul 7 pagi. Selain tanam bakau, acara tersebut akan diisi dengan soft 
launching nama baru Radio Utan Kayu menjadi 89,2 FM Green Radio, The Eco 
Lifestyle of Jakarta.

Kegiatan ini bertema “Selamatkan Jakarta dengan Bakau” bekerjasama dengan 
Jakarta Green Monster dan didukung oleh Perusahaan Listrik Negara, Kementrian 
Lingkungan Hidup, Departemen Kelautan dan Perikanan, XLcomindo, dan Bluescope 
Steel.
  
 89,2 FM Green Radio, The Eco Lifestyle of Jakarta, adalah metamorfosa dari 
Radio Utan Kayu. Alasan memilih nama baru sebagai Green Radio, menurut Nita 
Roshita Kepala Bagian Program 89.2 FM Green Radio, “kami ingin melayani publik 
Jakarta dengan memberi perhatian lebih pada upaya menyelamatkan manusia dan 
lingkungannya. Kami risau dengan banjir yang makin parah di ibu kota. Kami 
turut dalam kecemasan dunia, atas perubahan iklim dan pemanasan global.”
 
89,2 FM Green Radio, The Eco Lifestyle of Jakarta menyediakan diri untuk 
menjawab kebutuhan masyarakat Jakarta untuk hidup yang lebih nyaman di 
lingkungan urban. Nyaman dalam kehidupan sosial, politik maupun dengan 
lingkungan yang semakin hijau. Radio ini akan aktif untuk memajukan gerakan 
hijau, pemberdayaan dan toleransi dalam semua aspek kehidupan.
  
 Kontak 
 Nita Roshita
 89,2 FM Green Radio, The Eco Lifestyle of Jakarta
 Jl. Utan Kayu No 68H Jakarta
 e-mail: [EMAIL PROTECTED]
   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] ISA AS sudah WAFAT, Tidak Naik Ke LANGIT tidak BERHIBERNASI II

2008-02-21 Terurut Topik Thesaints Now
Sabar-Sabar ya TANA DOANG, Bantahan atas TEORI HIBERNASI ISA Insya ALLAH
akan saya postingkan dalam BAGIAN III.

Intinya adalah jika anda mengatakan bahwa ISA AS BERHIBERNASI maka ANDA JUGA
berarti MAU TIDAK MAU MENGATAKAN bahwa NABI MUHAMAD SAW BERHIBERNASI. Olesio
MANA Mungkin NABI MUHAMAD saw juga BERHIBERNASI?

Pada pokoknya SIAPA YANG percaya Nabi Isa as NAIK KE LANGIT Konsekuensinya
adalah berarti IA juga MAU TIDAK MAU terpaksa MENGAKUI NABI Muhammad saw
sekarang juga MASIH di LANGIT.

Dan Siapa yang percaya NABI ISA BERHIBERNASI seperti BERUANG KUTUB hehehehe,
maka IA juga MAU TIDAK MAU akan harus mengakui bahwa Nabi Muhammad saw juga
BERHIBERNASI...hehehehe

Olesio, TANA DOANG siap-siaplah anda menerima MALU karena begitu NGOTOT
mengemukakan IDE yang tidak pernah sekalipun terpikirkan oleh orang yang
WARAS. Usaha-usaha Anda mencocok-cocokkan HIBERNASI antara ISA dengan
Ashabul KAHFI akan terbukti SIA-SIA.

Saya tidak ingin memperlebar DISKUSI WAFATNYA ISA as dengan persoalan TETEK
BENGEK Ashabul KAHFI yang sama sekali tidak BERKAITAN dengan persoalan ISA
AL MASIH as. Jikapun Ashabul Kahfi betu-betul Berhibernasi maka itu sama
sekali tidak MEMBUKTIKAN bahwa Isa as BERHIBERNASI. TEORI HIBERNASI adalah
mimpi dan IMAGINASI TANA DOANG saja.

Maka SAYA sarankan sebelum ada yang hendak membantah dan mengejek pendapat
yang MENGATAKAN bahwa Isa as SUDAH WAFAT dan TIDAK AKAN datang lagi baik itu
BANGKIT dari KUBUR maupun TURUN dari LANGIT ataupun BANGUN dari
BERHIBERNASI, SeBAIKnya mereka berfikir dulu sebelum mendapatkan MALU di
depan orang BANYAK di milis ini menunjukkan suatu KEBODOHAN yang ditunjukkan
dengan cara yang sangat VULGAR.

Pikir dulu deh masak-masak sebelum melanjutkan KEKELIRUAN FAHAM yang NGOTOT
ingin dipaksakan dengan mengatakan bahwa ISA as BERHIBERNASI.


On 2/21/08, Tana Doang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Beta punya jawaban langsung disisipkan di bawah !
> La Tando
>
> - Original Message -
> From: "Thesaints Now" <[EMAIL PROTECTED] >
> To: >
> Sent: Thursday, February 21, 2008 10:45 AM
> Subject: [wanita-muslimah] ISA AS sudah WAFAT, Tidak Naik Ke LANGIT tidak
> BERHIBERNASI II
>
> Dalil-dalil dalam AL QURAN yang dijadikan rujukan untuk menguatkan
> keyakinan DIANGKATNYA Isa as ke LANGIT dan masih hidup sampai sekarang
> sudah
> lebih dari 2000 tahun adalah :
>
> Surah ANNISA 4:158 yang berbunyi BAL RAFA'AHULLAHU ILAIHI (Tetapi ALLAH
> MERAFA/MENGANGKAT ISA kepadaNYA (kepada ALLAH)
>
> Surah AL IMRAN 3:55 yang berbunyi IDZQALALLAHU ya Isa Inni MUTAWAFFIKA wa
> RAFIUKA ILAIYYA. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa,
> sesungguhnya Aku akan MEWAFATKANMUdan MERAFA/MENGANGKAT kamu kepada-Ku.
>
> +++
> La Tando:
> Allah mewafatkannya (3:55). Apa arti wafat ? Allah mewafatkan jiwa ketika
> matinya dan yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa
> yang
> telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai
> waktu yang ditetapkan (39:42). Jadi menurut ayat (39:42)
> wafat itu ada dua kemungkinan, mati dan tidur. Nah, karena Isa tidak mati,
> maka Isa tidur. Apa dalilnya Isa tidak mati? Wa in min ahlil kitaabi illa-
> layu'minanna bihie qabla mautihie (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun
> dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya
> (Isa). Layu'minanna bihie, hie adalah dhamir ghaybah (kata ganti ketiga
> laki-laki tunggal), jadi menunjuk kepada Isa, bukan kepada ahli kitab,
> qabla
> mautihie, hie sama seperti di atas dhamir ghaybah (kata ganti ketiga
> laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada ahli kitab;
> Nah, kenyataannya sampai sekarang belum terjadi ahli kitab belum beriman
> kepada Isa. Jadi Allah masih sementara menggenggam jiwa Isa dan baru akan
> dilepaskan pada waktu Isa bangun dan turun dari tempatnya berhibernasi.
> Setelah Isa bnu Maryam membunuh Dajjal dengan tombaknya dan memerangi
> Yahudi
> hingga habis (diceritakan dalam hadis shahih riwayat Muslim) Isa bnu
> Maryam
> lalu mematahkan salib (menghapuskan agama kristen, karena semua orang
> kristen akan masuk Islam) dan membunuh babi. Imam Mahdi akan jadi khalifah
> ummah. Setelah Imam Mahdi MENINGGAL, Isa bnu Maryam lalu menjadi khalifah.
> Pada zaman pemerintahan kedua orang inilah seluruh dunia akan memeluk
> Islam.
> Kemudian barulah Isa bnu Maryam MENINGGAL, sesuai dengan bunyi ayat
> (4:159):
> Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
> (Isa)
> sebelum matinya (Isa)
>
> AYAT -AYAT ini tidaklah menunjukkan adanya BUKTI bahwa NABI ISA as
> DINAIKKAN
> KE LANGIT. Itu hanya menunjukkan bahwa ALLAH meninggikan derajat ISA dan
> memuliakannya. KATA RAFA' sebagaimana penggunaan dalam bahasa ARAB yang
> dapat ditemukan di dalam hadits maupun doa shalat jelas menunjukkan bahwa
> kata itu tidak dimaksudkan diangkatnya badan ke atas, ke langit.
>