Re: [wanita-muslimah] Analogi yang ngga sebanding, mau nanya

2008-05-02 Thread Ary Setijadi Prihatmanto
Lah gimana anda ini.
makanya kan saya bilang, Rasulullah saja merasa kurang kok, 
istighfar, shalawat pada dirinya sendiri, dll.
kok kita merasa sudah selamat? tidak merasa minta diberi petunjuk?

Anda kan tanya, kenapa kita dan Malaikat bersholawat kepada Rasul. 
Itu sebabnya saya jawab begitu.
Itu kan doa kita sbg tanda cinta kita sekaligus doa untuk diri kita sendiri.

Kalau kita bersholawat untuk diri kita sendiri ya logis toh?





  - Original Message - 
  From: sriwening herpribadi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 02, 2008 1:40 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Analogi yang ngga sebanding, mau nanya



  Ary wrote==> yang memberi shalawat itu kan kita, bukan rasul pada dirinya...

  ===
  Lah...memangnya N. Muhammad kalau sholat ngga baca shalawat pada bacaan duduk 
diantara 2 rakaat

  Trusnyee..entekan juga tahu ayat " Sesungguhnya Alloh dan Malaikat 
bershalawat atas Nabi, hai orang2 beriman bershalawatlah atas dirinya 
"...gimana tuh pak guru

  Ary Setijadi Prihamanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Rasulullah juga tetap merasa kurang kok... walaupun sudah dijamin...
  masak kita merasa sudah selamat.
  jadi maksudnya baca fatihah itu apa? cuman masalah fiqh?

  lha nerimo hati itu maksudnya apa? dimana hati itu?
  apa kalo ada yang bilang 1+1=5 anda akan bisa nerimo dengan hati?
  dimana batas akal dan qalbu itu?
  dimana batas nerimo dengan "tidak berfikir", "tidak menggunakan akal"?

  yang memberi shalawat itu kan kita, bukan rasul pada dirinya...
  sebagai tanda cinta kita thd rasul
  dan juga sebagai doa kita untuk diri kita sendiri, sesuai dengan hadits.

  - Original Message - 
  From: sriwening herpribadi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 29, 2008 5:37 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Analogi yang ngga sebanding, mau nanya

  Hehehe...pak guruuu...pak guru

  Jadi menurut pak guru...umat Islam itu umat yang masih sesat...belum 
menemukan jalan yang lurus...hanya karena doa 17x minta petunjuk, 
begitu??...weleh weleh welh

  Apakah pak guru juga akan mengatakan bahwa Nabi Muhammad ternyata juga tidak 
selamat hanya karena adanya sholawat 9x selama sholat wajib " Ya Alloh berilah 
keselamatan kepada Muhammad" begitu kah pak guru

  Tidak seperti itu kan pak artinya.

  " tunjukilah kami jalan yang lurus..sebagaimana jalannya orang2 yang telah 
Engkau beri nikmat dan bukan jalannya orang yang sesat dan dimurkai " 
(Q.S.1:6-7).

  Maksud dari tunjukilah jalan yang lurus itu adl agar akal & hati kita benar2 
bisa "nangkep dan nrimo" jalan lurus yang telah ditunjukan Alloh kepada 
kita...sehingga jalan lurus yang ada di akal & jiwa kita itu sama persis ( 
matching ) dengan jalan lurus yang telah Allah tunjukkan dan bukan jalan lurus 
hasil rabaan akal kita.

  Kata "sebagaimana" dalam ayat 7 itu...artinya kita diminta meniru jalannya 
orang2 yang telah diberi nikamt.

  Lantas...siapa orang2 yang telah diberi nikmat itu?...yaitu para Nabi, 
syuhada, dan sholeh/sholehah ( Q.S.4: ayatnya lupeee )...ternyata beliau2 
inilah orang2 yang senantiasa mendapat taufik & hidayah ( baca nangkep & nrimo 
) jalan lurus itu...seiring dengan doa 17x itu...jalan lurus itu setiap saat 
terus mengalir...melekat...mengental...dan mewarnai akal & hati beliau2 itu 
semua.

  Jadi doa 17x itudimaksudkan agar akal & hati kita tidak sekedar matching 
dengan jalan lurus itu...tapi juga terus mengalir dan tidak terputus...terus 
melekat dan tidak merenggang...dan terus mengental dan tidak mencair...terus 
pekat pewarnaannya dan tidak memudar.

  Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  mas Wening,

  Jawaban setiap orang buta itu, yang mewakili kebenaran menurut masing-masing 
orang, memang subyektif
  Gajahnya itu kebenaran sejati...

  Kita itu bagaikan orang buta itu, 
  berusaha meraba-raba dalam kegelapan.

  Kita 17 kali sehari memohon petunjuk jalan yang lurus, 
  lha kalo sudah merasa tahu mana yang bener, ngapain minta-minta dikasih 
petunjuk...
  setiap kita harusnya masih merasa gelap

  Allah lah yang akan memberi petunjuk bukan orang lain, 
  lha wong sama-sama buta.
  paling-paling kita bekerja sama agar pengalaman2 kita bisa dirasakan oleh 
semua.

  - Original Message - 
  From: sriwening herpribadi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 29, 2008 9:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Analogi yang ngga sebanding, mau nanya

  Dear pak dokter

  Yang membuat saya risao dengan analogi 3 orang buta - gajah adalah kesimpulan 
akhir dari jawaban masing2 orang buta itu yang tentunya pasti bersifat 
subyektif sehingga dijadikan 
  pembenaran bahwa kebenaran itu bersifat subyektif & relative, sepintas lalu 
kelihatannya benar tetapi sesungguhnya menipu. Karena analogi spt itu 
disampaikan untuk memberi dukungan terhadap kesimpulan yang sudah disiapkan 
sebelumnya yaitu bahwa kebenaran itu relatif/subyektif.

  Seandainya analogi tersebut dirobah seperti berikut d

Re: [wanita-muslimah] Wahyu-->Peringatan : Re: Rasulullah

2008-05-02 Thread sriwening herpribadi
 
  Chodjim wrote==>1) Wahyu memang merupakan serapan dari kosa kata asing yang 
maknanya seperti yang disampaikan oleh Ki Bina dari kota hujan itu. Dalam 
bahasa Arab wahyu ditulis wawu-ha-alif bengkong artinya adalah isyarat cepat. 
Dalam pemahaman teologis, wahyu adalah petunjuk konkret (nyata) yang datangnya 
dari Allah swt (Tuhan semesta alam). Jadi, kalau mBak Lina menerima wahyu maka 
mBak Lina akan bisa melakukan sesuatu dengan benar (tanpa ragu-ragu lagi) tanpa 
proses belajar di sekolah. 
  ===
  Om Chodjim...sudah hampir 1 minggu negosiasi saya dengan owner batu bara 
mentok..3 hari yang lalu saat saya buang hajat ( maaf ) di toilet sambil 
mikirin solusinya dan tiba2 saja terlintas sebuah solusi...dan ternyata solusi 
itu bisa diterima oleh owner...apakah itu berarti saya dapat wahyu...kalau 
iya...masak sich wahyu turun saat saya sedang...hehehe malu akyuuu 
mengatakannyamungkin pengalaman sperti itu jua pernah dialami oleh om dan 
anggota milis inimohon pencerahannya om..monggo.
   
   
   
   
   
   
  

achmad chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Wa alaykumus salam wr. wb., mBak Lina.

1) Wahyu memang merupakan serapan dari kosa kata asing yang maknanya seperti 
yang disampaikan oleh Ki Bina dari kota hujan itu. Dalam bahasa Arab wahyu 
ditulis wawu-ha-alif bengkong artinya adalah isyarat cepat. Dalam pemahaman 
teologis, wahyu adalah petunjuk konkret (nyata) yang datangnya dari Allah swt 
(Tuhan semesta alam). Jadi, kalau mBak Lina menerima wahyu maka mBak Lina akan 
bisa melakukan sesuatu dengan benar (tanpa ragu-ragu lagi) tanpa proses belajar 
di sekolah. 

Penemu makanan seperti bisa membedakan jamur yang beracun dan mematikan orang 
yang memakannya dengan jamur yang sehat untuk dimakan itu bukan coba-coba, tapi 
wahyu; seperti Maryam menerima perintah untuk menggoyang pohon korma untuk 
konsumsinya. Jika untuk menemukan jamur yang bisa dimakan itu dengan coba-coba, 
maka akan banyak timbul korban. Allah itu ar-rahman dan ar-rahim, maka Allah 
menghendaki sesuatu bagi orang-orang yang berkehendak. Kalau orang menghendaki 
petunjuk maka Allah akan menunjukinya, Allaahu yahdii man yasaa', bukankah 
begitu La Tando? Lha, Allah menunjuki manusia itu melalui qalbunya (QS 64:11). 
Bagaimana cara Allah menunjuki seseorang jika Allah tidak bercakap-cakap dengan 
manusia? Jawabannya ya QS 42:51!!!

Dus, wahyu itu ya hanya 3 macam seperti dinyatakan pada QS 42:51.

2) Ilham itu sama dengan inspirasi atau bisikan hati. Dengan demikian, ilham 
bisa berupa bisikan tentang kejahatan dan bisa pula tentang ketakwaan (QS 91:8).

3) Mbak Lina apa pura-pura lupa bahwa dalam QS 53:3-4 disebutkan "wa maa 
yantiqu 'an al-hawaa in huwa illaa wahyuy yuuhaa." Dan, dia (Muhammad) tidak 
menuturkan itu (Alquran) dengan hawa nafsunya, melainkan wahyu yang diwahyukan.

4) Lho, kan sudah jelas di QS 2:4, bahwa orang-orang yang bertakwa itu 
mengimani kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan yang diturunkan kepada 
nabi-nabi sebelumnya. Jadi, tak disebutkan mengimani kitab yang diturunkan 
setelah Muhammad. Itu artinya Alquran sebagai kitab sudah final!

Yang menjadi persoalan kita dalam diskusi ini kan kita tidak dapat membedakan 
antara wahyu dan kitab. Jadi, nabi-nabi itu menerima wahyu berupa kitab, dan 
manusia biasa hanya menerima wahyu sebagai petunjuk dalam hidupnya agar bisa 
menyelesaikan persoalan hidup ini dengan mudah. Kalau kita membaca al-fatihah, 
kita MENYATAKAN PERMOHONAN untuk diberi petunjuk tentang jalan yang lurus 
seperti yang diberikan kepada orang-orang yang menerima kenikmatan dalam 
hidupnya. Padahal, jalan yang lurus itu hanya diberikan kepada para nabi, para 
shiddiiqiin, para syuhadaa', dan para shaalihiin (QS 4:69). Dan, ingat kembali 
bahwa petunjuk itu diturunkan ke qalb, dan caranya dengan wahyu lantaran Gusti 
Allah tidak bercakap-cakap dengan manusia dengan bahasa dunia yang kita terima 
dari orang-orang di sekitar kita.

Wassalam,
chodjim

- Original Message - 
From: Lina Dahlan 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, April 30, 2008 2:01 AM
Subject: [wanita-muslimah] Wahyu-->Peringatan : Re: Rasulullah

Assalamu'alaikum pak Chodjim,

Saya mau bertanya hal2 berikut, Menurut pak Chodjim:

1) Apakah wahyu itu? Adakah pembagian2 atas wahyu?
2) Apakah Ilham itu?
3) Alqur'an itu termasuk wahyu atau ilham?
4) Akan adakah wahyu spt AlQur'an lagi nantinya, kalau memang wahyu 
tidak tuntas ? atau kalau memang AlQur'an tidak dianggap Wahyu 
Tuntas or Pil Tuntas..tas..tas...

Wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "achmad chodjim" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kelemahan bagi kebanyakan orang Islam adalah tidak mendapatkan 
pengajaran agama langsung dari Alquran. Sejak kecil orang Islam 
langsung diajari barang jadi seperti fikih, tauhid, tasawuf dan lain-
lainnya. Akibatnya, argumen yang dikemukakan oleh orang Islam adalah 
pengeyelan tanpa dalil naqli maupun aqli. Misalnya saja, menganggap 
wahyu sudah berhenti pasca Kanjeng Nabi Mu

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

2008-05-02 Thread Ary Setijadi Prihatmanto

makanya dipikir ulang kalo interpretasi itu...
jangan sok tahu, lalu menyalah-nyalahkan interpretasi orang lain
dipikirbukan langsung nerimo...
apakah kamu tidak berfikir? apakah kamu tidak menggunakan akal?

misalkan:
- orang mengambil barang milik orang lain tanpa ijin --> kita sebut PENCURI
- Sriwening mengambil barang milik orang lain tanpa ijin  --> Sriwening PENCURI
Lalu Sriwening bilang orang yang mengambil barang orang lain tanpa ijin harus 
dihukum.
Lha kalo Sriwening nggak mau dihukum namanya mau menang sendiri bukan?
Apa kaloi Sriwening seorang Nabi, jadinya bisa bebas dari hukuman? kan nggak?

Siapa yang menyamakan Rasulullah dengan nabi palsu? Bukannya malah Copas itu?
Bukankah Copas mau bilang, kalo Rasulullah yang mengklaim sbg. nabi nggak pa-pa,
tapi kalo orang lain harus dibunuh. Bukankah begitu?

Nah, MUSTAHIL Rasulullah melakukan hal yang tidak ADIL tersebut.
Mencuri ya mencuri, Jika anak nabi mencuri, ya dihukum juga bukan?
Jika Rasulullah mencuri (yang tentu saja mustahil), saya yakin Beliau akan 
minta dihukum juga.

Dalam konteks klaim kenabian, "mengklaim sebagai nabi", tidaklah mungkin 
Rasulullah menghukumkan sebagai hal kriminal, 
karena beliau sendiri mengklaim sebagai nabi.
Bahkan karena klaimnya itulah beliau mendapatkan begitu banyak kesusahan dar 
keluarga beliau sendiri.

Jadi, kalau ada yang menghukumkan klaim kenabian sbg. perbuatan kriminal,
maka yang menghukumkan itu sebetulnya berhadapan langsung dengan Rasulullah.
Berarti menganggap Rasulullah juga seorang yang berbuat kriminal.






  - Original Message - 
  From: sriwening herpribadi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 02, 2008 1:51 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam


  Dikit nimbrung...

  Ary wrote==>Lah, yang dibawah juga itu interpretasi COPAS sendiri thd 
hadits-hadits itu.
  Interpretasi seperti itu sesungguhnya menghina Rasulullah. Seakan-akan 
Rasulullah adalah seorang yang mau menang sendiri. Lha wong dia sendiri 
mengklaim diri sebagai nabi, yang lain kok nggak boleh.
  ===
  Salah interpretasi atas sesuatu bisa aja terjadi dan itu tidak berarti suatu 
penghinaan karena ada dasarnya. Justru menurut saya bung Ary lah yang menghina 
Rasulullah..coba bung Ary kalimat " Lha wong dia sendiri mengklaim diri sebagai 
nabi, yang lain kok ngga boleh ". Kalimat ini jelas2 keluar dari pikiran anda 
sendiri...anda menuduh Rasulullah seperti nabi2 palsu lainnyaberani sekali 
ente pak guru.

  Astaghfirullah...

  Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Lah,
  yang dibawah juga itu interpretasi COPAS sendiri thd hadits-hadits itu.
  Interpretasi seperti itu sesungguhnya menghina Rasulullah.
  Seakan-akan Rasulullah adalah seorang yang mau menang sendiri.
  Lha wong dia sendiri mengklaim diri sebagai nabi, yang lain kok nggak boleh.

  Jadi dari sisi "matan" saja, interpretasi ini sudah nggak valid.

  Pak Haekal IMHO masih kurang tegas dalam hal ini.
  Mungkin karena berada pada lingkungan yang ratusan tahun berfikir seperti 
  itu.
  Jadi perlu tahapan-tahapan untuk merubah kejahiliyahan seperti ini...

  Semua nabi palsu itu ditumpas setelah melakukan pemberontakan,
  BUKAN KARENA KLAIM KENABIAN.

  Aswad Al-Insi dg. Musailamah itu waktunya hampir sama.
  Nabi langsung mengirim ekspedisi untuk Aswad,
  karena Gubernur Yaman yang ditunjuk oleh Rasul telah dibunuh dan digantikan 
  oleh Aswad.
  Bahkan istri Gubernur Yaman itu diambil oleh Aswad, bisa jadi dipaksa jadi 
  budak dan dianggap selir.

  Tapi untuk Musailamah kan tidak.
  Kenapa Beliau tidak langsung kirim saat itu ketika Musailamah masih belum 
  kuat.
  Mengapa dia baru ditumpas pada zaman sayidina Abu Bakar setelah melakukan 
  pemberontakan bersenjata bersama beberapa nabi palsu lainnya. Pertempuran 
  yang luar biasa berat bagi para sahabat.

  Kembali, tidak ada hadits yang akan bilang,
  "bunuh karena menjadi nabi palsu...",
  atau "bunuh Musailamah",
  atau "Musailamah patut dibunuh".

  Ketika hadits utusan itu ada,
  mengapa hadits ttg keinginan nabi membunuh Musailamah tidak ada?

  - Original Message - 
  From: "wawan wawan" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Wednesday, April 30, 2008 8:20 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

  nih, ada tinjauan ttg tulisan haekal yg klaim nabi palsu tidak diperangi :
  quote dibawah :

  On 4/29/08, ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  >
  > Ulama (ilmuwan) sekaliber Haekal, pendapatnya mengenai Aswad al-'Ansi
  > tidak mengatakan bahwa Rasulullah s.a.w. menyuruh untuk menghentikan
  > al-'Ansi karena klaim kenabiannya:
  >
  > "Adapun Aswad al-'Ansi - penguasa Yaman sesudah Bad-han
  > meninggal - orang ini mendakwakan sebagai ahli sihir dan mengajak
  > orang dengan sembunyi-sembunyi. Karena sudah merasa dirinya sebagai
  > orang penting di daerah selatan, wakil Muhammad yang di Yaman
  > diusirnya, dan dia pergi lagi ke Najran, anak Bad-han di sana
  > dibunuhnya, isterinya dikawini dan singgasana di

Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid

2008-05-02 Thread Wikan Danar Sunindyo
cuman pengin nanya aja ...
apakah sholat jumat yang 30 menit ceramah dan 5 menit sholat adalah salah?
kalau menurut saya sih, sholat yang cuma 2 rokaat sih selesai dalam 5
menit sih wajar.

salam,
--
wikan

2008/5/2 nas_zakaria <[EMAIL PROTECTED]>:
>  Pertanyaan lanjutan
>
>  Tanya:
>
>  Saya mau melanjutkan pertanyaan. Di masjid tempat istri saya melakukan
>  shalat, cara shalatnya menurut saya salah. Alasannya, di masjid tersebut
>  proses pelaksanaan shalatnya cepat (tidak khusyu'). Proses
>  pelaksanaan shalat Jumat juga salah. Waktu khutbah sampai 30 menit
>  sedangkan shalat Jumatnya lebih kurang 5 (lima) menit.


Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

2008-05-02 Thread wawan wawan
On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> makanya dipikir ulang kalo interpretasi itu...
> jangan sok tahu, lalu menyalah-nyalahkan interpretasi orang lain
> dipikirbukan langsung nerimo...
> apakah kamu tidak berfikir? apakah kamu tidak menggunakan akal?
>
> misalkan:
> - orang mengambil barang milik orang lain tanpa ijin --> kita sebut
> PENCURI
> - Sriwening mengambil barang milik orang lain tanpa ijin  --> Sriwening
> PENCURI
> Lalu Sriwening bilang orang yang mengambil barang orang lain tanpa ijin
> harus dihukum.
> Lha kalo Sriwening nggak mau dihukum namanya mau menang sendiri bukan?
> Apa kaloi Sriwening seorang Nabi, jadinya bisa bebas dari hukuman? kan
> nggak?
>
> Siapa yang menyamakan Rasulullah dengan nabi palsu? Bukannya malah Copas
> itu?
> Bukankah Copas mau bilang, kalo Rasulullah yang mengklaim sbg. nabi nggak
> pa-pa,
> tapi kalo orang lain harus dibunuh. Bukankah begitu?
>
> Nah, MUSTAHIL Rasulullah melakukan hal yang tidak ADIL tersebut.
> Mencuri ya mencuri, Jika anak nabi mencuri, ya dihukum juga bukan?
> Jika Rasulullah mencuri (yang tentu saja mustahil), saya yakin Beliau akan
> minta dihukum juga.
>
> Dalam konteks klaim kenabian, "mengklaim sebagai nabi", tidaklah mungkin
> Rasulullah menghukumkan sebagai hal kriminal,
> karena beliau sendiri mengklaim sebagai nabi.
> Bahkan karena klaimnya itulah beliau mendapatkan begitu banyak kesusahan
> dar keluarga beliau sendiri.
>
> *Jadi, kalau ada yang menghukumkan klaim kenabian sbg. perbuatan kriminal,
> maka yang menghukumkan itu sebetulnya berhadapan langsung dengan
> Rasulullah.
> Berarti menganggap Rasulullah juga seorang yang berbuat kriminal.*



one comment only :
**
* aneh bin ajaib* ...


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

2008-05-02 Thread sriwening herpribadi
Hebat...hebtplintirannya.

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
makanya dipikir ulang kalo interpretasi itu...
jangan sok tahu, lalu menyalah-nyalahkan interpretasi orang lain
dipikirbukan langsung nerimo...
apakah kamu tidak berfikir? apakah kamu tidak menggunakan akal?

misalkan:
- orang mengambil barang milik orang lain tanpa ijin --> kita sebut PENCURI
- Sriwening mengambil barang milik orang lain tanpa ijin --> Sriwening PENCURI
Lalu Sriwening bilang orang yang mengambil barang orang lain tanpa ijin harus 
dihukum.
Lha kalo Sriwening nggak mau dihukum namanya mau menang sendiri bukan?
Apa kaloi Sriwening seorang Nabi, jadinya bisa bebas dari hukuman? kan nggak?

Siapa yang menyamakan Rasulullah dengan nabi palsu? Bukannya malah Copas itu?
Bukankah Copas mau bilang, kalo Rasulullah yang mengklaim sbg. nabi nggak pa-pa,
tapi kalo orang lain harus dibunuh. Bukankah begitu?

Nah, MUSTAHIL Rasulullah melakukan hal yang tidak ADIL tersebut.
Mencuri ya mencuri, Jika anak nabi mencuri, ya dihukum juga bukan?
Jika Rasulullah mencuri (yang tentu saja mustahil), saya yakin Beliau akan 
minta dihukum juga.

Dalam konteks klaim kenabian, "mengklaim sebagai nabi", tidaklah mungkin 
Rasulullah menghukumkan sebagai hal kriminal, 
karena beliau sendiri mengklaim sebagai nabi.
Bahkan karena klaimnya itulah beliau mendapatkan begitu banyak kesusahan dar 
keluarga beliau sendiri.

Jadi, kalau ada yang menghukumkan klaim kenabian sbg. perbuatan kriminal,
maka yang menghukumkan itu sebetulnya berhadapan langsung dengan Rasulullah.
Berarti menganggap Rasulullah juga seorang yang berbuat kriminal.

- Original Message - 
From: sriwening herpribadi 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Friday, May 02, 2008 1:51 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

Dikit nimbrung...

Ary wrote==>Lah, yang dibawah juga itu interpretasi COPAS sendiri thd 
hadits-hadits itu.
Interpretasi seperti itu sesungguhnya menghina Rasulullah. Seakan-akan 
Rasulullah adalah seorang yang mau menang sendiri. Lha wong dia sendiri 
mengklaim diri sebagai nabi, yang lain kok nggak boleh.
===
Salah interpretasi atas sesuatu bisa aja terjadi dan itu tidak berarti suatu 
penghinaan karena ada dasarnya. Justru menurut saya bung Ary lah yang menghina 
Rasulullah..coba bung Ary kalimat " Lha wong dia sendiri mengklaim diri sebagai 
nabi, yang lain kok ngga boleh ". Kalimat ini jelas2 keluar dari pikiran anda 
sendiri...anda menuduh Rasulullah seperti nabi2 palsu lainnyaberani sekali 
ente pak guru.

Astaghfirullah...

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Lah,
yang dibawah juga itu interpretasi COPAS sendiri thd hadits-hadits itu.
Interpretasi seperti itu sesungguhnya menghina Rasulullah.
Seakan-akan Rasulullah adalah seorang yang mau menang sendiri.
Lha wong dia sendiri mengklaim diri sebagai nabi, yang lain kok nggak boleh.

Jadi dari sisi "matan" saja, interpretasi ini sudah nggak valid.

Pak Haekal IMHO masih kurang tegas dalam hal ini.
Mungkin karena berada pada lingkungan yang ratusan tahun berfikir seperti 
itu.
Jadi perlu tahapan-tahapan untuk merubah kejahiliyahan seperti ini...

Semua nabi palsu itu ditumpas setelah melakukan pemberontakan,
BUKAN KARENA KLAIM KENABIAN.

Aswad Al-Insi dg. Musailamah itu waktunya hampir sama.
Nabi langsung mengirim ekspedisi untuk Aswad,
karena Gubernur Yaman yang ditunjuk oleh Rasul telah dibunuh dan digantikan 
oleh Aswad.
Bahkan istri Gubernur Yaman itu diambil oleh Aswad, bisa jadi dipaksa jadi 
budak dan dianggap selir.

Tapi untuk Musailamah kan tidak.
Kenapa Beliau tidak langsung kirim saat itu ketika Musailamah masih belum 
kuat.
Mengapa dia baru ditumpas pada zaman sayidina Abu Bakar setelah melakukan 
pemberontakan bersenjata bersama beberapa nabi palsu lainnya. Pertempuran 
yang luar biasa berat bagi para sahabat.

Kembali, tidak ada hadits yang akan bilang,
"bunuh karena menjadi nabi palsu...",
atau "bunuh Musailamah",
atau "Musailamah patut dibunuh".

Ketika hadits utusan itu ada,
mengapa hadits ttg keinginan nabi membunuh Musailamah tidak ada?

- Original Message - 
From: "wawan wawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, April 30, 2008 8:20 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

nih, ada tinjauan ttg tulisan haekal yg klaim nabi palsu tidak diperangi :
quote dibawah :

On 4/29/08, ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Ulama (ilmuwan) sekaliber Haekal, pendapatnya mengenai Aswad al-'Ansi
> tidak mengatakan bahwa Rasulullah s.a.w. menyuruh untuk menghentikan
> al-'Ansi karena klaim kenabiannya:
>
> "Adapun Aswad al-'Ansi - penguasa Yaman sesudah Bad-han
> meninggal - orang ini mendakwakan sebagai ahli sihir dan mengajak
> orang dengan sembunyi-sembunyi. Karena sudah merasa dirinya sebagai
> orang penting di daerah selatan, wakil Muhammad yang di Yaman
> diusirnya, dan dia pergi lagi ke Najran, anak Bad-han di sana
> dibunuhnya, isterinya dikawini dan singgasana diwarisinya. Ia
> hendak menyebarkan

Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid

2008-05-02 Thread wawan wawan
On 5/2/08, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> cuman pengin nanya aja ...
> apakah sholat jumat yang 30 menit ceramah dan 5 menit sholat adalah salah?
> kalau menurut saya sih, sholat yang cuma 2 rokaat sih selesai dalam 5
> menit sih wajar.


==

Rasulullah salallahu alaihi wasalam. selalu memperpendek khutbah dan
memperpanjang sholatnya, memperbanyak zikir dan membaca kalimat-kalimat yang
mencakup hikmah,

beliau mengatakan : "Sesungguhnya panjangnya sholat seseorang dan pendeknya
khutbah menunjukkan pemahaman terhadap agamanya."
( Hadis ini sahih, diriwayatkan oleh Muslim no 869, dalam Kitab Al-Jum'ah,
Bab : Takhfif Ash-Shalah; dan Ahmad, 4/263. Hadis dari Ammar)



CMIIW


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

2008-05-02 Thread wawan wawan
aneh saja,

pemaksaan segelintir ahmadiyah (yg jelas salah) untuk diterima oleh Islam
dan diterima scr hukum dg alasan "perbedaan penafsiran".

"*Kalau nanti itu terjadi sebaiknya kita melihat kilas balik BIANGNYA adalah
mereka yang BERUSAHA MEMONOPOLI PENAFSIRAN dan MEMAKSAKANNYA kepada orang
lain.
*"

yg maksa itu ahmadiyah bung !!


On 4/30/08, Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mari kita lihat ke mana arah dari pola pikir La tando, Rsa dan tentu saja
> Organisasi Induknya Ikhwanul Muslimin, PKS, HTI dan kawan-kawannya.
>
> 1. Mereka punya penafsiran agama.
> 2. Orang lain punya penafsiran agama.
> 3. Mulai mendemonisasi penafsiran yang berbeda.
> 4. Mulai melakukan upaya provokasi.
> 5. Mulai melarang penafsiran yang lain melalui berbagai metode mulai dari
> intimidasi, provokasi, sampai menggunakan perangkat hukum.
> 6. Akhirnya hanya penafsiran mereka sajalah yang BOLEH ada.
> 7. Dikukuhkan oleh hukum di Indonesia.
> 8. Ini yang dimaksud dengan MEMONOPOLI PENAFSIRAN. Tidak bisa menerima
> adanya PERBEDAAN PENAFSIRAN. Dengan kata lain mereka itu adalah apa yang
> disebut dengan ISLAMO FASIS. Jadi ISLAMO FASIS memang ada dalam kaum
> muslim
> yaitu kelompok mereka itu. Yang Ironisnya umat islam yang baik-baik
> tenang-tenang saja disebut Islamo Fasis karena memang hal tersebut tidak
> ada
> dalam sikap mereka, EH malah yang kebakaran jenggot dan marah-marah adalah
> mereka yang memang-benar-benar RASIS dan FASIS.
>
> Bukannya saya ingin mengadu domba sesama muslim.
>
> Paling tidak sikap Memonopoli Penafsiran dan Kebenaran yang ditindak
> lanjuti
> dengan tindakan Aniaya dan Kesewenang-wenangan mereka harus segera
> diprotes,
> dihentikan, ditolak dan dihilangkan dari kehidupan bermasyarakat dan
> bernegara di Indonesia.
>
> Kalau penafsiran terhadap agamanya sih Masa BODO AMAT, kalau memang mereka
> mau meyakini Nabi Isa as masih hidup di langit kek, mau tidur kek, mau
> ngumpet kek dan nanti bakalan turun lagi ya silahkan saja. Walaupun dengan
> keyakinan itu masih bilang Tidak ada Nabi setelah Muhamad saw juga
> silahkan
> saja.
>
> Tapi kalau memaksakan keyakinan tersebut kepada yang kebetulan punya
> Penafsiran Berbeda dan berusaha melakukan tindakan aniaya dan perusakan ya
> saya kira orang yang beradab tentu tahu sikap apa yang seharusnya mereka
> punyai.
>
> Kalau gaya memonopoli Kebenaran ini dilestarikan bukan tidak mungkin
> sebentar lagi terjadi Perseteruan Horizontal yang cukup rumit di
> Indonesia.
> Ahmadiyah mungkin tidak melawan karena lemah, tetapi yang lainnya mana mau
> dipaksa oleh PKS, Ikhwanul muslimin dan HTI cs
>
> Kalau nanti itu terjadi sebaiknya kita melihat kilas balik BIANGNYA adalah
> mereka yang BERUSAHA MEMONOPOLI PENAFSIRAN dan MEMAKSAKANNYA kepada orang
> lain.
>
> Mudah-mudahan mereka sadar dan mengubah kebijakannya menjadi bagian dari
> masyarakat beradab dan bermartabat. Syukur-syukur kalau bisa bertindak
> ADIL
> bukan cuma namanya doang.
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid

2008-05-02 Thread Wikan Danar Sunindyo
mas wawan ... itu kan anjuran ya?
tapi kalau khutbahnya panjang dan sholatnya pendek (menurut saya 5
menit untuk sholat 2 rokaat itu cukupan) apa salah?
guru ngaji saya bilang, jaman dulu nabi selalu memberi tausiyah kepada
sahabat2-nya selesai sholat wajib, yang isinya pendek2.
jadi khutbah jumatnya pun pendek, karena sudah sering rasul memberi
tausiyah kepada sahabat.
jaman sekarang, kesempatan orang untuk datang ke mesjid sholat fardhu
ya pas sholat jumat itu. akhirnya dimanfaatkan oleh khotib untuk
memberikan tausiyah yang panjang.

salam,
--
wikan

2008/5/2 wawan wawan <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> On 5/2/08, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  > cuman pengin nanya aja ...
>  > apakah sholat jumat yang 30 menit ceramah dan 5 menit sholat adalah
> salah?
>  > kalau menurut saya sih, sholat yang cuma 2 rokaat sih selesai dalam 5
>  > menit sih wajar.
>
>  ==
>
>  Rasulullah salallahu alaihi wasalam. selalu memperpendek khutbah dan
>  memperpanjang sholatnya, memperbanyak zikir dan membaca kalimat-kalimat
> yang
>  mencakup hikmah,
>
>  beliau mengatakan : "Sesungguhnya panjangnya sholat seseorang dan pendeknya
>  khutbah menunjukkan pemahaman terhadap agamanya."
>  ( Hadis ini sahih, diriwayatkan oleh Muslim no 869, dalam Kitab Al-Jum'ah,
>  Bab : Takhfif Ash-Shalah; dan Ahmad, 4/263. Hadis dari Ammar)


Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid

2008-05-02 Thread wawan wawan
betul pak ..
sah nya solat kan sudah ada rukun dan syaratnya.

cuman saja, mungkin khotbahnya yg panjang itu yg jadi
masalah. bukan sah tidaknya, cuman gak pas timing nya :)

mungkin hrs lihat makmumnya, kl di ktr, pabrik yg terbatas
waktunya kan hrsnya singkat tapi padat.

Tidak semaunya sendiri. Imam patokan makmum yang terlemah.


On 5/2/08, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> mas wawan ... itu kan anjuran ya?
> tapi kalau khutbahnya panjang dan sholatnya pendek (menurut saya 5
> menit untuk sholat 2 rokaat itu cukupan) apa salah?
> guru ngaji saya bilang, jaman dulu nabi selalu memberi tausiyah kepada
> sahabat2-nya selesai sholat wajib, yang isinya pendek2.
> jadi khutbah jumatnya pun pendek, karena sudah sering rasul memberi
> tausiyah kepada sahabat.
> jaman sekarang, kesempatan orang untuk datang ke mesjid sholat fardhu
> ya pas sholat jumat itu. akhirnya dimanfaatkan oleh khotib untuk
> memberikan tausiyah yang panjang.
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Kalender Kenaikan Yesus Kristus

2008-05-02 Thread L.Meilany
Karena hari kenaikan Isa Almasih diperingati oleh umat Kristiani, maka 
disebutnya juga sebagai apa yg mereka mau. Yesus Kristus.
Di Islam memangnya ada gitu peringatan hari kenaikan Isa Almasih
Dan ini juga tampaknya hanya berlaku untuk Indonesia.
Kalender luar negeri bahkan 1 mei 2008 hanya ditulis sebagai Labor Day

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Syahrul Ramadhan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 30, 2008 12:38 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Kalender Kenaikan Yesus Kristus


  1 Mei kita memperingati hari kenaikan Isa Almasih, dan didapatkan
  beberapa tahun belakangan ini kita temui di kalender-kalender bukannya
  kenaikkan Isa Almasih tapi ditulis dengan kenaikan Yesus Kristus. 
  Untuk saat ini tidak masalah tapi kedepannya semua orang (muslim) akan
  mengingat itu adalah hari kenaikan yesus kristus, bukan Isa Almasih.
  Selanjutnya kita bisa memilih kalender sesuai ajaran kita, mungkin
  kalender oleh perusahaan-perusahaan bisa kita ingatkan sebelum di
  cetak, untuk kalender yang sudah jadi(tinggal sablon nama
  mesjid/sekolahan) jangan dibeli. 
  Ada kalender dari organisasi keagamaan Islam (desain sendiri), 1 Mei
  ditulis dengan kenaikan Yesus Kristus.

  SR
  http://candlestick.gate.hk



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI (Re)

2008-05-02 Thread L.Meilany
Trimakasih Pak Ary, 
Padahal saya cuma menggugat mengapa  bahasannya "POSTING SATRIYO YANG TIDAK 
DITOLERANSI "
Mengapa bukan " POSTING ARCON & SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI "

Mengapa di japri? Japri ke siapa?

Saya kan nggak bela2 siapa2, saya kan cuma 'menuntut' keadilan.
Saya kenal dua2nya, yg bisa saya lihat adalah  kita ini cuma jadi penonton 
tiba2 yg di persalahkan
cuma satu orang...

Kalo sesama anak ribut, apakah ortunya musti ikut campur dengan menyalahkan 
pihak yg satu?
Kalo mau disalahkan, salahkan semuanya disemprot tuh dengan air dua2nya,
Ini namanya adil.
Meskipun kita lebih dekat dengan seorang anak.
betul tak?

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ary Setijadi Prihamanto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 30, 2008 6:59 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI (Re)


  Mbak Mei, 
  kalo soal tiada asap kalo tidak ada api, 
  kadang2 kita lupa, jangan2
  - apinya kita yang bawa sendiri
  - apinya dari orang ngerokok yang lewat jadinya nggak nyambung...

  kalo kata mandela sih, stop circle of violence by forgiveness...

  Saya sih bisa mengerti posisi mbak Mei,
  cuman biasanya tidak perlu keluar mbak, tapi japri saja sama dia.

  istri juga kalo mbela suami koruptor, jangan dibela korupsinya
  tapi dibela posisi suaminya itu, dihibur, didukung...
  seperti Ana Maria ke Roy Marten itu lho...

  - Original Message - 
  From: L.Meilany 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 29, 2008 4:32 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI (Re)

  Ritadear,
  Saya keberatan kalo dianggap membela :-)
  Saya hanya menyampaikan masalah 'keadilan' dan melihat dari sisi lain.
  Gimana gitu coba seumpama seseorang yg dicacimaki dimilis itu taroklah ia 
salah, berdosa ternyata adalah 
  orang dekat kita???
  Saya banyak belajar selagi banyak orang menyudutkan seseorang saya berusaha 
mencari celahnya.
  Misalnya, kerabat saya juga ada yg dianggap jamaah islam yg tidak pada 
umumnya.
  Dikejar sana dikejar sini, dan bagi kerabat lain dan saya juga menanggapnya 
gak bener.
  Tapi bagaimanakah familinya memperlakukan dia?
  Apakah ia dikucilkan, di ejek, nggak tuh, meskipun mungkin kelompoknya sering 
sekali menuduh yg enggak2.

  Terus terang saja saya mengenal Pak Satriyo secara pribadi sudah lamaaa jauh 
sebelum saya ikutan 
  di WM.
  Prinsip saya ; tak akan ada asap jika tak ada api.
  Mengapa Pak Satriyo sampai bicara demikian?
  Perlu dirunut sebelum2nya. Apalagi Pak Satriyo dan Pak Arcon juga katanya 
suka ber YM.

  Kalo menurut kata2 di buku Pak Satriyo itu ibarat :
  ' lebih menakutkan gonggongannya daripada gigitannya'
  Kalo di milis tetangga, di WM kan lemahlembut, biasa sudah 'ancaman' :
  "tangan kanan kuburan, tangan kiri RS"[nyontek dari lawakan di tv]
  Kalo menurut saya juga banyak member2 WM yg nulisnya nylekit, fitnah, memang 
sih nggak berupa ancaman pembunuhan.
  Tapi kalo kata kerabat saya yg ahli hukum, ucapan yg berupa tuduhan, dirasa 
menyakiti hati juga bisa diperkarakan.

  Tapi ya sudahlah, nanti kesannya saya terlalu membela.
  Saya dapat sms dari Pak Arcon katanya ia juga nggak bisa kirim mail.
  Entah benar atau tidak, entah ia juga distrap, tapi khalayak ramai tahunya yg 
kena hukuman cuma Pak Satriyo.

  Salam, 
  l.meilany

  - Original Message - 
  From: ritajkt 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 26, 2008 7:57 PM
  Subject: [wanita-muslimah] POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI (Re)

  Saya member pasif di milis ini dan juga di beberapa milis lain.
  Kalo bagi saya, moderator milis ini (semuanya sukarelawan tuh), 
  termasuk moderator milis yg paling sabar. 

  Ini karena setahu saya selama tahunan jadi member disini, nggak 
  pernah tuh ada member yang dibanned kecuali keterlaluan. Yang 
  namanya di- banned setahu saya gak sampe lima orang tuh, yaitu 
  mereka yang melalukan pelanggaran berat antara lain ngebom milis 
  (tahun 2000 kalo gak salah) dan melakukan pengancaman fisik. 

  Kalo cuman ngomong sarkas paling cuman ditegur dan kalo nekat 
  setelah ditegur ya dimoderasi, tapi kalo ngancam fisik itu udah 
  tindakan kriminal. Dalam kasus yang dibela Bu Mei, Pak/Bu Sriwening 
  ini kan adanya pengancaman terhadap jiwa (flaming war istilahnya di 
  etika bermilis kalo gak salah), ini juga orangnya enggak dibanned 
  kan, cuman dimoderasi?

  Apalagi argumen moderator juga ditulis secara jelas tuh dalam 
  posting teguran/minta klarifikasi kan ? 

  Beda lah ngomong maki-maki sama ngancam fisik itu.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Mei wrote==> Di milis baca pernyataan moderator memang 'terkesan' 
  agak berat sebelah, memihak. Ini menurut pemahaman saya.
  > Mohon maaf, saya tidak sebutkan pasal mana. Keduanya sama2 saling 
  melecehkan, saling menyakiti hati [ bagi yg baca, 
  > terutama saya, jikalau itu ditujuka

Re: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis

2008-05-02 Thread L.Meilany
Saya kok makin nggak ngerti kalo di milis itu ada upaya diantara para member 
untuk berusaha
mengorek-ngorek masalah kepribadian seseorang.
Apakah ia pemarah., apakah ia pecundang?
Yg saya tahu di milis kata Herni adalah seperti warkop orang ngobrol apa saja.
Ngobrol kalo lagi hot bisa saja memicu syaraf perasaan, bisa langsung marah, 
langsung diam, langsung pergi, 
langsung bengong, langsung bersumpah serapah
Tapi niat utamanya kan untuk ngobrol/berdiskusi.

Tapi kalo tiba2 melakukan tindakan nggak bagus demi membuat seseorang menjadi 
marah apakah
ini tindakan yg terpuji???
-
Ya kayak MUI, kalo dia ngeluarin fatwa sesat [ padahal kesesatan itu perlu 
dibuktikan di muka peradilan] dan mengakibatkan
orang2 yg mudah nasping menjadi marah, apakah yg disalahkan cuma orang marah 
itu saja, MUI nya juga musti tanggungjawab 
dan diadili:-))

Salam, 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 26, 2008 4:14 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis


  Mba Mei, saya bisa menerima reaksi seperti postingan mba Mei di 
  bawah, karena memang ada resiko dalam pernyataan pendapat, apalagi 
  yang mengandung keberpihakan. 

  Tapi boleh dong saya menulis postingan berdiskusi tentang topik 
  dengan thread di atas? please, sugar on top...:-). Kalo soal 
  postingan Satriyo, emang udah lama nggak baca buka postingan blio, 
  kecuali sesekali karena temen lain nanggepin. Postingan pendek2 
  antara Arcon dan Satriyo, emang slalu kulewatin..haha..biarin aja 
  model Satriyo dibumperin sama Arcon. Kita mestinya bersyukur dong dia 
  sudah mau berkorban jadi bemper, mba.

  Mengenai analisa saya tentang 'fitnah Arcon' dan 'ancaman Satriyo' 
  sudah kujelaskan di postingan lain, mungkin bisa disimak 
  lagi. "fitnah Arcon' sudah menyebabkan Satriyo keluar aslinya yaitu 
  mengeluarkan ancaman. Dan memang justru karena ancaman tersebut, 
  tindakan moderator saya anggap sudah bersikap decisive dan adil. Saya 
  dukung sepenuhnya sebagai salah satu anggota milis.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > Miadear,
  > 
  > Baca komentar2 Mia tentang 'perseteruan' Arcon vs Satriyo ini bagi 
  yg ambang pekanya tinggi bisa bikin sakit ati :-))
  > Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.
  > 
  > Tak akan ada asap jika tak ada api.
  > Jika Mia ogah baca mail2 member yg bikin Mia eneg, ya mustinya 
  jangan komentar yg menurut saya
  > kok nadanya menyakitkan, meskipun bukan untuk saya.
  > Selalu kan, dari dulu ribut2 ini bukan sak dheg sak nyet [ tiba2] 
  ada proses panjanang.
  > Nggak tiba2 saja meledak.
  > 
  > Kalo Pak Satriyo secara tersurat mengancam, Pak Arcon secara 
  tersurat juga memfitnah.
  > Mana yg lebih dulu biarlah mereka yg merenungkannya. Biarlah 
  moderator juga bersikap adil
  > 30 hari mencari cinta atau 30 hari mencari keadilan?
  > Kenapa kok 30 kok bukan 25, 31, 28 atau 50? :-))
  > 
  > Saya pikir tunas kebencian, prasangka gak akan tumbuh subur jika 
  tidak dipupuk.
  > Jika ada omongan, komentar yg nylekit, gak mendasar ya lewati saja 
  sambil berusaha menahan diri.
  > Nanti lama2 juga akan bosan sendiri.
  > --- sekaligus njawab yg japrian
  > Mungkin banyak hal dalam perbincangan di milis saya gak sepakat gak 
  klik dengan pak Satriyo yg saya anggap 
  > penasihat spritual saya tapi itu mudah2-agak membuat saya harus 
  ngotot, ngluarin enerji berlebih.
  > Dulu ada alm pelukis di Surabaya yg beri nasihat pada saya, "jangan 
  dulu marah pada seseorang yg menghinamu, tapi 
  > slidikilah mengapa ia menghinamu? 
  > 
  > Ada member diam yg japri saya, tentang sikap saya mengenai 
  ahmadiyah yg dianggap plin plan, dianggap juga saya sesat
  > Yg saya ungkapan di milis hampir 100 % adalah pengalaman pribadi.
  > Diskusi saya adalah diskusi keseharian bukan berdasarkan berita 
  koran, ilmu yg muluk2.dll.
  > Kalo nyatanya memang saya pernah punya tetangga yg ahmadiyah dan 
  mereka bisa membaur, bisa bergaul baik; bisa ngaji bareng;
  > masak sih saya akan ngomong bahwa ahmadiyah sesat.?
  > Ini bukan masalah 'pluralitas, HAM, demokrasi ' kata2 itu terlalu 
  tinggi bagi saya rakyat jelata; kenyataan adalah keseharian yg saya 
  jalani.
  > 
  > Salam, 
  > l.meilany
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Mia 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Friday, April 25, 2008 9:04 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis
  > 
  > 
  > Aku nyaris nggak pernah baca postingan satriyo (dan beberapa 
  miliser 
  > lain, dengan sebab yang berbeda ), tapi kadang terbaca karena 
  > ditanggapin temen2. Dan setelah postingan ancaman ini, saya nggak 
  > akan membuka postingan atas nama satriyo ini.
  > 
  > Kupikir satriyo ini kelakukannya sudah membuat dirinya kafir, 
  > takabur dan nggak bakal meliat kebenaran. Ini sudah terbukti 
  dengan 
  > pola pos

Re: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis

2008-05-02 Thread L.Meilany
Trimakasih Herni,
Pada akhirnya saya tahu fokus hanya pada yg tersurat adalah 'ancaman mati'
Meskipun saya [ sependapat dengan pak Irwan] yg tersirat dan yg tersurat 
menyatakan lain.

Kalo mau secara obyektif mail Pak Arcon meskipun tak ada tersurat kata mati
tapi telah 'memfitnah' dengan mengatakan beberapa orang hobi melihat darah 
ahmadiyah mengalir
Hobi itu artinya apa? Senang kan.
Darah mengalir artinya apa, pembunuhan kan..memangnya benar??
Itu kan fitnah dan tuduhan.
Dan di Qur'an fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.

Jadi sebenernya siapa2 yg lebih keras ancaman matinya ?
:-))

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Herni Sri Nurbayanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 30, 2008 2:25 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis


  Ini reply borongan ya.

  Mbak Mia memang pemerhati dan pembaca mas satriyo sejak lama, tapi
  kemudian berhenti membaca postingannya karena alasan2 yg sudah
  diuraikan oleh mbak Mia. Tapi ini bukan fokus diskusinya. Makasih mas
  ary sudah mengingatkan, kita fokus pada email ancaman itu saja. 

  Mbak Mei berbaik hati memberikan informasi mengenai pak satriyo
  'asli'nya spt apa. Saya tau, mbak Mei juga kenal dng banyak miliser di
  dunia nyata dan berusaha mengimbangi informasi mengenai mas satriyo,
  tapi ya itu... kita fokus pada email ancaman yang disampaikan mas
  satriyo dng gaya bercanda yg tidak pas. 

  Ini bukan masalah kredibilitas di dunia nyata atau apalah. Saya yakin,
  batas 30 hari itu tidak mengubah pandangan mereka yg mengenal pak
  satriyo. Dan juga, bukan berarti membuat kami jadi membenci mas
  satriyo. People are just people. Orang kan banyak macamnya. So,
  nothing personal lah dalam kasus ini. Lagi-lagi, ini sebatas larangan
  untuk mengancam orang di milis, walaupun diposisikan sbg sebuah
  'candaan'. Moderator milis ini menganggap perlu adanya pembatasan.
  Siapapun dia, bagaimanapun dia di dunia nyata, kalau ngancam di milis,
  ya kena semprit.

  Masalah fitnah, saling serang dll, well, it came from both sides,
  right? (dan sebenarnya sih, gaya sarkastik dan saling serang tidak
  hanya dilakukan oleh mas satriyo dan arcon aja, ya ga?) Dan memang
  moderator milis ini tidak terlalu keras menyemprit hal itu. Kan saya
  sudah bilang, milis ini spt warung kopi. Emang gak se-formal milis
  lain. Kami menganggap member sini adalah orang2 yg sudah dewasa, sudah
  bisa ngatur dirinya sendiri. Dan seringkali, yang terjadi adalah
  saling serang, saling kata2an antar member. Sampai pada batas
  tertentu, memang kami 'diemin'... toh audiencesnya juga orang2 dewasa
  (atau ada yg masih anak kicing disini? hehehe.. dulu kalau tidak
  salah, pernah ada anak SMA, tapi gak kicing2 amat kan? :P). 

  Asumsi kami adalah, omongan anda adalah menunjukan siapa anda. Jadi,
  kalau ada yg menunjukan gaya tertentu, sarkastik, mbalelo, keukeuh
  sureukeuh, gak nyambung, sruntulan, slebor, atau apalah, itu
  berpengaruh ke si orangnya sendiri, ya ga? Dan pada level ini, kontrol
  ada di member sendiri. Antar member biasanya suka saling mengingatkan.
  Hal ini dilakukan ke mas satriyo oleh mbak mia sbg pembaca setianya
  (dulu), ke mas janoko yg sering gak nyambung (kemana bapak satu itu
  ya, ada yg tau tidak?), dan ke arcon juga. Seingat saya, mas akmal
  pernah melakukan ini, mengkritik arcon yang hobi cross posting. Inilah
  "level satu", dimana kami biarkan member mengatur dirinya sendiri.
  Salah satu konsekuensi dari aturan spt ini memang ada kata2 yg
  menyakitkan or apalah. Tapi kami biarkan member menyelesaikannya sendiri. 

  Tapiii.. ya itu tadi, pada titik tertentu moderator merasa perlu utk
  meniupkan peluit... dan ini masuk "level 2". Yg tidak kami toleransi
  disini adalah ancaman. Mau becanda kek, mau serius kek, masing2 dari
  kita tidak boleh mengancam atau mengambil tindakan kekerasaan offline.
  Let's keep it online. Yg ditiup adalah peluit, bukan sangsakala
  kematian. Maksudnya, setelah peluit ditiup, point is made, silakan
  diskusi lagi.

  Gitu aja sih. Pastinya ada yg tidak puas akan keputusan ini. Tapi
  siapa sih, yg bisa memuaskan semua orang? Dan moderator disini memang
  bukan tipe yg mau memuaskan semua orang. Yg bisa kita lakukan adalah
  mencapai win-win solution. Tapi ya gimana mau win-win solution, wong
  mas satriyo ketika ditegur bukannya intropeksi diri, malah menyalahkan
  moderator? Mas dwi lho, orang yg diantara tim moderator, adalah yg
  paling anggun, bijaksana dan penyabar...

  Wassalam,
  Herni

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihamanto"
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > saya sangat setuju, fokus pada email ancaman itu saja.
  > 
  > soal ancaman mati yang sangat tabu di milis ini,
  > ini kan sudah lama sekali dan sudah dikerjakan berkali-kali.
  > 
  > saya kira itu amal salih yang baik yang harus diteruskan.
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: L.Meilany 
  > To: wanita-muslimah@yaho

Re: [wanita-muslimah] Re: Kebenaran :Heran

2008-05-02 Thread L.Meilany
Hanya sebuah ilustrasi :
Hari minggu lalu ada demo mengolah sampah di masjid.
Penyuluh yg satu ini sekelompok pria yg duluan datang bilang ; harus begini 
harus begitu, kemudian ia pulang
karena harus menyuluh di tempat lain.
Nggak berapa lama datang penyuluh lain ini ibu2, ia bilang begini begitu.
Lantas ada orang yg nanya kok tadi bapak A bilang begini...begini...
Lantas penyuluh perempuan bilang, ibu bisa, sanggup gak melakukannya, kita2 
perempuan lebih tahu mengurus sampah, 
karena terlibat langsung sehari-hari di rumah.

Kemudian yg punya acara bilang dan menengahi : Semua cara baik dan benar, 
silaken pilih mana dianggap lebih mudah.
Dan pesertapun pulang dengan membawa banyak pengetahuan tentang mengolah sampah
Dipraktekkankah? O itu urusan masing2.

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Thesaints Now 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 30, 2008 4:02 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kebenaran :Heran


  Yang jadi masalah di sini adalah bukan soal benarnya sendiri karena
  bagaimanapun semua individu ketika mengambil keputusan untuk memilih, ya
  memilih kebenaran yang menurutnya paling benar.

  Yang jadi masalah adalah kelompok yang berusaha memaksakan kebenarannya
  kepda orang lain sambil nimpukin dan ngancurin property dan ngancam bunuh
  segala.

  http://www.youtube.com/watch?v=U7RLCXNdKF4

  On 4/29/08, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Yang saya tahu sih: 'kebenaran itu datangnya dari Allah.. kesalahan itu
  > datangnya dari diri sendiri'.. gitu katanya.. :-)
  >
  > Wassalam,
  >
  > Irwan.K
  >
  > 2008/4/29 L.Meilany <[EMAIL PROTECTED] >:
  >
  > > Kalo menurut Islam kebenaran itu adalah Allah SWT.
  > > Cari deh ayatnya atau Pak HMNA mau kasih tau.
  > >
  > > Tapi kalo manusia mengatakan bahwa ia merasa benarnya sendiri, artinya
  > > ia sudah menjadi Allah.
  > >
  > > Salam,
  > > l.meilany
  > >
  > > - Original Message -
  > > From: prie tea
  > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 40yahoogroups.com>
  > > Sent: Saturday, April 26, 2008 11:40 PM
  > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Heran
  > >
  > > huummm ..
  > > jadi inget ceritanya Plato ttg orang-orang di gua yg cuma melihat
  > bayangan
  > > benda di dinding dan menyangka bahwa bayangan itu adalah 'dunia'...
  > > mungkin maksudnya kebenaran itu, bukan bayangannya yaa, tapi benda
  > > sesungguhnya yg menciptakan bayangan tsb... gitu?
  > >
  > > trus Plato juga bilang ttg 'kuda ideal', gimana bisa kuda bentuknya pada
  > > mirip? apa karena ada bentuk idealnya? apa mungkin yg namanya kebenaran
  > itu
  > > sperti 'kuda ideal' itu?...
  > > kebenaran hakiki tapi tidak semuanya tergambarkan di dunia ini... bgitu?
  > >
  > > tapi muridnya, Aristoteles, berpendapat bahwa kita tau bentuk kuda
  > karena
  > > memperhatikan kuda yg ada di dunia sehingga terbentuk gambaran ideal ttg
  > > kuda,
  > > jadi kuda ideal adalah gabungan dari kuda nyata (gabungan fakta?)
  > > berkebalikan dengan pendapat Plato...
  > >
  > > apa berarti 'kebenaran cuma ada satu' itu sperti pendapat Plato..
  > > dan 'kebenaran itu macem2' itu sperti pendapat Aristoteles.
  > > begitu bukan sih???
  > >
  > > menarik juga...
  > >
  > > mprie
  > >
  > > - Original Message 
  > > From: L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]  40centrin.net.id>>
  > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 40yahoogroups.com>
  > > Sent: Friday, April 25, 2008 3:45:39 PM
  > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Heran
  > >
  > > Yg tepat adalah contoh yg diberikan Pak Dwi, tentang sekelompok orang
  > buta
  > >
  > > [ benar2 buta bukan sekedar ditutup matanya] yg harus mendiskripsikan
  > > tentang gimana bentuk gajah.
  > > Contoh gajah dan orang2 buta ini juga sering dikisahkan oleh Aa Gym.
  > >
  > > Kebenaran sejati hanyalah milik Allah SWT.
  > > Jadi kalo tafsiran kebenaran versi manusia ya bisa banyak sekali, gak
  > cuma
  > > ganda.
  > > :-))
  > >
  > > Salam,
  > > l.meilany
  > > - Original Message -
  > > From: Lina Dahlan
  > > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  > > Sent: Wednesday, April 23, 2008 9:27 AM
  > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Heran
  > >
  > > Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang
  > > jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama?
  > >
  > > Sebetulnya kalau pertanyaannya, "ini APA?". Seharusnya jawabannya
  > > adalah "kertas". Bukan "warna putih, bentuk persegi empat".
  > >
  > > Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda.
  > >
  > > wassalam,
  > >
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  > 
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI (Re)

2008-05-02 Thread L.Meilany
Trimakasih Rita, 
Yg bisa saya baca, ancaman mati itu di sambung dengan kata lain
Sependapat dengan Pak Irwan, nggak serius.

Tapi baca mail Pak Arcon yg menuduh kesannya kok lebih mengerikan.
Memang secara tersurat kata-kata 'mati' nggak ada, tapi kalimat 'hobi melihat 
darah mengalir'
Darah sapa yg mengalir, ahmadiyah kan artinya darah manusia.
Bukan darah ayam. Drakula dong mereka itu.. Fitnah atau bukan?
Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.
Syerem pisan.

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: ritajkt 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 30, 2008 8:15 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI (Re)


  Mbak Mei,
  kesalahan Pak Satrio adalah dia mengancam keselamatan jiwa
  itu kesalahan fatal karena masuk kategori kriminalitas
  baik dalam etiket kehidupan nonmaya 
  maupun dalam dunia internet

  salam
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihamanto" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Mbak Mei, 
  > kalo soal tiada asap kalo tidak ada api, 
  > kadang2 kita lupa, jangan2
  > - apinya kita yang bawa sendiri
  > - apinya dari orang ngerokok yang lewat jadinya nggak nyambung...
  > 
  > kalo kata mandela sih, stop circle of violence by forgiveness...
  > 
  > Saya sih bisa mengerti posisi mbak Mei,
  > cuman biasanya tidak perlu keluar mbak, tapi japri saja sama dia.
  > 
  > istri juga kalo mbela suami koruptor, jangan dibela korupsinya
  > tapi dibela posisi suaminya itu, dihibur, didukung...
  > seperti Ana Maria ke Roy Marten itu lho...
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: L.Meilany 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Tuesday, April 29, 2008 4:32 PM
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] POSTING SATRIYO YANG TIDAK 
  DITOLERANSI (Re)
  > 
  > 
  > Ritadear,
  > Saya keberatan kalo dianggap membela :-)
  > Saya hanya menyampaikan masalah 'keadilan' dan melihat dari sisi 
  lain.
  > Gimana gitu coba seumpama seseorang yg dicacimaki dimilis itu 
  taroklah ia salah, berdosa ternyata adalah 
  > orang dekat kita???
  > Saya banyak belajar selagi banyak orang menyudutkan seseorang 
  saya berusaha mencari celahnya.
  > Misalnya, kerabat saya juga ada yg dianggap jamaah islam yg 
  tidak pada umumnya.
  > Dikejar sana dikejar sini, dan bagi kerabat lain dan saya juga 
  menanggapnya gak bener.
  > Tapi bagaimanakah familinya memperlakukan dia?
  > Apakah ia dikucilkan, di ejek, nggak tuh, meskipun mungkin 
  kelompoknya sering sekali menuduh yg enggak2.
  > 
  > Terus terang saja saya mengenal Pak Satriyo secara pribadi sudah 
  lamaaa jauh sebelum saya ikutan 
  > di WM.
  > Prinsip saya ; tak akan ada asap jika tak ada api.
  > Mengapa Pak Satriyo sampai bicara demikian?
  > Perlu dirunut sebelum2nya. Apalagi Pak Satriyo dan Pak Arcon 
  juga katanya suka ber YM.
  > 
  > Kalo menurut kata2 di buku Pak Satriyo itu ibarat :
  > ' lebih menakutkan gonggongannya daripada gigitannya'
  > Kalo di milis tetangga, di WM kan lemahlembut, biasa 
  sudah 'ancaman' :
  > "tangan kanan kuburan, tangan kiri RS"[nyontek dari lawakan di 
  tv]
  > Kalo menurut saya juga banyak member2 WM yg nulisnya nylekit, 
  fitnah, memang sih nggak berupa ancaman pembunuhan.
  > Tapi kalo kata kerabat saya yg ahli hukum, ucapan yg berupa 
  tuduhan, dirasa menyakiti hati juga bisa diperkarakan.
  > 
  > Tapi ya sudahlah, nanti kesannya saya terlalu membela.
  > Saya dapat sms dari Pak Arcon katanya ia juga nggak bisa kirim 
  mail.
  > Entah benar atau tidak, entah ia juga distrap, tapi khalayak 
  ramai tahunya yg kena hukuman cuma Pak Satriyo.
  > 
  > Salam, 
  > l.meilany
  > 
  > - Original Message - 
  > From: ritajkt 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Saturday, April 26, 2008 7:57 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] POSTING SATRIYO YANG TIDAK 
  DITOLERANSI (Re)
  > 
  > Saya member pasif di milis ini dan juga di beberapa milis lain.
  > Kalo bagi saya, moderator milis ini (semuanya sukarelawan tuh), 
  > termasuk moderator milis yg paling sabar. 
  > 
  > Ini karena setahu saya selama tahunan jadi member disini, nggak 
  > pernah tuh ada member yang dibanned kecuali keterlaluan. Yang 
  > namanya di- banned setahu saya gak sampe lima orang tuh, yaitu 
  > mereka yang melalukan pelanggaran berat antara lain ngebom milis 
  > (tahun 2000 kalo gak salah) dan melakukan pengancaman fisik. 
  > 
  > Kalo cuman ngomong sarkas paling cuman ditegur dan kalo nekat 
  > setelah ditegur ya dimoderasi, tapi kalo ngancam fisik itu udah 
  > tindakan kriminal. Dalam kasus yang dibela Bu Mei, Pak/Bu 
  Sriwening 
  > ini kan adanya pengancaman terhadap jiwa (flaming war istilahnya 
  di 
  > etika bermilis kalo gak salah), ini juga orangnya enggak 
  dibanned 
  > kan, cuman dimoderasi?
  > 
  > Apalagi argumen moderator juga ditulis secara jelas tuh dalam 
  > posting teguran/minta klarifikasi kan ? 
  > 
  > Beda lah ngomong maki-maki sama ngancam fisik itu.

[wanita-muslimah] New website YISC Al-Azhar

2008-05-02 Thread HUMAS YISC
  
   YISC AL AZHAR
  YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
   = = = =

   
   
  Dengan mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim website Yisc Al Azhar yang 
baru resmi dilaunching ( www.yisc-alazhar.or.id). Alhamdulillaah setelah sekian 
lama tim DOTI saling bahu-membahu  untuk mewujudkan sebuah mimpi yaitu agar 
yisc mempunyai sebuah website yang bisa menjadi wadah diskusi dan komunikasi 
antar civitas yisc dan juga menjadi corong informasi baik bagi anggotanya 
maupun bagi khalayak umum.
  Fitur-fitur yang ada antara lain:

   Informasi Tentang Yisc Al Azhar berisi Profile Organisasi, Sejarah, Kaidah 
Dasar, Garis-garis Besar Perjuangan Organisasi dan sebagainya   
   Berita berisi Berita seputar kegiatan Yisc Al Azhar   
   Artikel berisi Artikel-artikel bebas maupun puisi yang dibuat oleh Civitas 
Yisc   
   Jadwal Sholat dan Kalender Hijriah (syukron buat www.myquran.org atas 
scriptnya)
  
   Event berisi jadwal kegiatan ataupun berisi informasi kegiatan yang akan 
dilaksanakan oleh Civitas Yisc   
   Forum merupakan sarana Diskusi dan Komunikasi baik antar sesama civitas 
ataupun dengan khalayak umum   
   Planet berisi Jendela untuk melihat update terbaru dari blog-blog yang 
terdaftar di Planet Yisc
  Memang secara umum masih banyak fitur-fitur lain yang belum diaplikasikan 
ataupun masih belum sempurna tetapi paling tidak untuk saat ini berita-berita 
seputar kegiatan Yisc Al Azhar dan Artikel sudah bisa diupload dan dinikmati. 
Civitas ataupun masyarakat umum sudah bisa berdiskusi dan bertukar pendapat 
dalam sebuah forum serta bisa melihat-lihat update terbaru dari masing-masing 
blog.
   
  Tiada gading yang tak retak pun begitu juga dengan website ini.  Saran dan 
kritik membangun selalu kami rindukan  demi perbaikan website ini. Silahkan 
kirimkan saran anda ke sini.

  Satu langkah sudah dimulai. Mudah-mudahan ini merupakan satu langkah dari 
seribu langkah kedepan dan yang paling utama adalah mudah-mudahan apa yang 
telah dilakukan merupakan salah satu sarana untuk mencapai ridho Allah SWT.
   
  Selamat menikmati website yang sederhana ini.
   
  Tim DOTI
  (Data Organisasi dan Teknologi Informasi) Yisc Al Azhar
   
   
  wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   
   
  HUMAS YISC
   = = = = ===
  Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar
  Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan
  Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc-alazhar.or.id



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid

2008-05-02 Thread sriwening herpribadi
Sekedar bagi pengalaman.
  Saya pernah sholat jum'at di daerah tangerang dekat pabrik...mulai dari 
azan...khutbah...salam...tdk lebih dari 10 mnt.
  

wawan wawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  betul pak ..
sah nya solat kan sudah ada rukun dan syaratnya.

cuman saja, mungkin khotbahnya yg panjang itu yg jadi
masalah. bukan sah tidaknya, cuman gak pas timing nya :)

mungkin hrs lihat makmumnya, kl di ktr, pabrik yg terbatas
waktunya kan hrsnya singkat tapi padat.

Tidak semaunya sendiri. Imam patokan makmum yang terlemah.

On 5/2/08, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> mas wawan ... itu kan anjuran ya?
> tapi kalau khutbahnya panjang dan sholatnya pendek (menurut saya 5
> menit untuk sholat 2 rokaat itu cukupan) apa salah?
> guru ngaji saya bilang, jaman dulu nabi selalu memberi tausiyah kepada
> sahabat2-nya selesai sholat wajib, yang isinya pendek2.
> jadi khutbah jumatnya pun pendek, karena sudah sering rasul memberi
> tausiyah kepada sahabat.
> jaman sekarang, kesempatan orang untuk datang ke mesjid sholat fardhu
> ya pas sholat jumat itu. akhirnya dimanfaatkan oleh khotib untuk
> memberikan tausiyah yang panjang.
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

2008-05-02 Thread Rye Woo
Oii  thetainetes.. uppss salahh deng...  Org ini seneng bangett ya "memfitnah" 
/menampakan kebencian ajaa yaa sama pihak lain.. Orang BARISAN SAKIT nya 
IM/PKS/HTI yaa??? kaciann amat dehh loo..  Ato kalah saingan ama mereka... 
Makanya Om berilmu &berbuat baik dong ky mereka biar eksis juga... Ga hanya 
menampakan kebencian, kecemburuan kepada yang lain.. Otaknya jangan diempit di 
tempat berbau ajee dongg... hehehehe.. Gw eneggg baca tulisannya org ini...  Ga 
ada manfaat / fungsinya sama org ini kec. memfitnah & memberikan kebencian sm 
yg lain... 
  
  Penafsiran sah2ajeee, selama itu sesuai dg koridor (Qur'an & Sunah).. Kalo 
masalah aqidah sihh ga perlu penafsiran baru karena itu sudah mutlak.. kecuali 
masalah cabang (furu) itu sok2 aja setiap umat islam berbeda.. JT/HTI/IW/NU/MD/ 
etc mereka ada perbedaan penafsiran tapi hanya masalah cabang bukan masalah 
aqidah... Nahh kalo Ahmadiyah kan jelas tg perbedaan Aqidah. Kita juga cinta 
Damai/ no anarkis, malah kalo bisamah mengajak mereka kembali pada ajaran yg 
disampaikan Rosululloh secara utuh
   
  Peacee... "Ayoo warga Ahmadiyah, Mari Kita kembali ke ajaran islam yg utuh.."
   
   
  

On 4/30/08, Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mari kita lihat ke mana arah dari pola pikir La tando, Rsa dan tentu saja
> Organisasi Induknya Ikhwanul Muslimin, PKS, HTI dan kawan-kawannya.
>
> 1. Mereka punya penafsiran agama.
> 2. Orang lain punya penafsiran agama.
> 3. Mulai mendemonisasi penafsiran yang berbeda.
> 4. Mulai melakukan upaya provokasi.
> 5. Mulai melarang penafsiran yang lain melalui berbagai metode mulai dari
> intimidasi, provokasi, sampai menggunakan perangkat hukum.
> 6. Akhirnya hanya penafsiran mereka sajalah yang BOLEH ada.
> 7. Dikukuhkan oleh hukum di Indonesia.
> 8. Ini yang dimaksud dengan MEMONOPOLI PENAFSIRAN. Tidak bisa menerima
> adanya PERBEDAAN PENAFSIRAN. Dengan kata lain mereka itu adalah apa yang
> disebut dengan ISLAMO FASIS. Jadi ISLAMO FASIS memang ada dalam kaum
> muslim
> yaitu kelompok mereka itu. Yang Ironisnya umat islam yang baik-baik
> tenang-tenang saja disebut Islamo Fasis karena memang hal tersebut tidak
> ada
> dalam sikap mereka, EH malah yang kebakaran jenggot dan marah-marah adalah
> mereka yang memang-benar-benar RASIS dan FASIS.
>
> Bukannya saya ingin mengadu domba sesama muslim.
>
> Paling tidak sikap Memonopoli Penafsiran dan Kebenaran yang ditindak
> lanjuti
> dengan tindakan Aniaya dan Kesewenang-wenangan mereka harus segera
> diprotes,
> dihentikan, ditolak dan dihilangkan dari kehidupan bermasyarakat dan
> bernegara di Indonesia.
>
> Kalau penafsiran terhadap agamanya sih Masa BODO AMAT, kalau memang mereka
> mau meyakini Nabi Isa as masih hidup di langit kek, mau tidur kek, mau
> ngumpet kek dan nanti bakalan turun lagi ya silahkan saja. Walaupun dengan
> keyakinan itu masih bilang Tidak ada Nabi setelah Muhamad saw juga
> silahkan
> saja.
>
> Tapi kalau memaksakan keyakinan tersebut kepada yang kebetulan punya
> Penafsiran Berbeda dan berusaha melakukan tindakan aniaya dan perusakan ya
> saya kira orang yang beradab tentu tahu sikap apa yang seharusnya mereka
> punyai.
>
> Kalau gaya memonopoli Kebenaran ini dilestarikan bukan tidak mungkin
> sebentar lagi terjadi Perseteruan Horizontal yang cukup rumit di
> Indonesia.
> Ahmadiyah mungkin tidak melawan karena lemah, tetapi yang lainnya mana mau
> dipaksa oleh PKS, Ikhwanul muslimin dan HTI cs
>
> Kalau nanti itu terjadi sebaiknya kita melihat kilas balik BIANGNYA adalah
> mereka yang BERUSAHA MEMONOPOLI PENAFSIRAN dan MEMAKSAKANNYA kepada orang
> lain.
>
> Mudah-mudahan mereka sadar dan mengubah kebijakannya menjadi bagian dari
> masyarakat beradab dan bermartabat. Syukur-syukur kalau bisa bertindak
> ADIL
> bukan cuma namanya doang.
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Poem of the day : Allahu Akbar

2008-05-02 Thread L.Meilany
ALLAHU AKBAR
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri

Allahu Akbar!
Pekik kalian menghalilintar
Membuat makhluk-makhluk kecil  tergetar

Allahu Akbar! Allah Maha Besar
Urat-urat leher kalian membesar
Meneriakkan Allahu Akbar
Dan dengan semangat jihad
Nafsu kebencian kalian membakar
Apa saja yang kalian anggap mungkar

Allahu Akbar, Allah Maha Besar!
Seandainya 5 milyar manusia
Penghuni bumi sebesar debu ini
Sesat semua atau saleh semua
Tak sedikit pun mempengaruhi
KebesaranNya

Melihat keganasan kalian aku yakin
Kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman
Yang kasih sayangNya meliputi segalanya
Bagaimana kau begitu berani mengatasnamakanNya
Ketika dengan pongah kau melibas mereka
Yang sedang mencari jalan menujuNya?

Mengapa kalau mereka
Memang pantas masuk neraka
Tidak kalian biarkan Tuhan mereka
Yang menyiksa mereka
Kapan kalian mendapat mandat
Wewenang dariNya untuk menyiksa dan melaknat?

Allahu Akbar!
Syirik adalah dosa paling besar
Dan syirik yang paling akbar
Adalah mensekutukanNya
Dengan mempertuhankan diri sendiri
Dengan memutlakkan kebenaran sendiri

Laa ilaaha illaLlah!
-
l.meilany - 020508




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-05-02 Thread L.Meilany
Numpang nyelak dan curhat :
Jadi kalo Mia menganggap Pak Arcon bermain peran/boong2-an demi mengaduk aduk 
perasaan orang lain, 
apakah memang benar dan mengapa hal ini juga tidak disangkakan pada pak Satriyo?
Dua2-nya sama2 bermain peran dengan sempurna, yg satu memancing-pengumpan yg 
satu kena.
Artinya sama2 -anggap saja obrolan di milis biar rame.

Pak Arcon di milis ini pada beberapa topik tertentu mengesankan seorang 
provokator [ saya serius], kalimat2, pernyataannya selalu bernada provokatif. 
Jadi bukan sekedar ber role playing.
Bukan cuma kepada Pak Satriyo tetapi kepada beberapa orang.
Dari perkara yg mungkin banyak nggak tahu,  karena atau sudah melebar 
bahasannya sampai urusan lain2, imunisasi, vaksinasi, pajak dll.
Sayangnya Pak Satriyo adalah seorang yg mudah tersulut, temperamental kalo ada 
yg tak sejalan. Saya juga serius menyatakan ini.
Mungkin liburan 30 hari ia bisa lebih sabar, kalo ada yg ngomongnya dirasa 
menyakiti ya cuekin.
Contohlah member yg lain yg bisa menahan diri, istighfar sajalah
Atau mungkin member2 yg kena disangka 'hobi melihat pertumpahan darah' itu bisa 
ikhlas nerima tuduhan ini.
:-))
Menurut saya ngobrol di milis itu juga bukan sekedar iseng, kalimat yg 
terucapkan itu juga harus disikapi serius, bertanggungjawab
(Beberapa waktu lalu yg tak bisa hilang2 dari ingatan saya adalah ungkapan 
'cis!' dari pak Arcon.
Bagi orang yg dituju diartikan/yg tersirat adalah perbuatan 'meludahi'.
Kalo kata Herni omongan di WM ibarat ngobrol di warkop, maka gimana gitu 
rasanya kalo ada yg lagi ngomong kemudian
di 'cis!di ludahioleh pak Arcon?

Sedangkan 'cis' yg saya tahu bukan di ludahi tapi dicemoohkan, disepelekan, 
direndahkan.
Meski beda maksudnya tapi akibatnya tetap sama2 menyakitkan selain pada ybs  
juga bagi saya/yg tidak dituju
Tapi kan saya belajar menahan diri, biar sajalah yg kena 'cis' juga nggak 
meributkannya, meski akhirnya curhat ke saya.
Yg saya dapat cerna : Kok ya pak Arcon itu tidak suka  pada seseorang yg 
mengungkapkan pendapatnya yg beda dengannya?
Sampai diludahi segala. Tapi saya dan semua member WM juga diam saja.
Padahal menurut saya itu serius menghina, masa sih beda pemikiran kok 
diludahin!)

Jadi kalo kemudian saya menanyakan soal 'keadilan-obyektivitas' mengapa hanya 
'Pak Satriyo yg tidak diditoleransi' - seharusnya kan 
judulnya 'posting Arcon dan Satriyo yang tidak ditoleransi'
Ini baru sip
:- 

Salam, 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 25, 2008 11:06 PM
  Subject: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: 
[wanita-muslimah] Re: Heran}


  Pak Irwank,
  Kalo diperhatikan pola Satriyo ini dari dulu, dia nggak bisa 
  berhadapan dengan kesadarannya sendiri, yang terefleksikan di 
  tulisannya, yang ada cuma nafsu mau menang, sekalipun kalau kata2nya 
  dihaluskan.

  Arcon kan lagi melakukan role playing selama ini, jangan salah. Dan 
  berhasil, karena itu Satriyo keluar aslinya.

  Kalau Pak Irwank cukup jeli memperhatikan postingan Arcon, dia nggak 
  spesifik 'memfitnah atau menyakitkan' seseorang. Sebagian kita 
  memang bisa digolongkan 'demen liat pertumpahan darah' wong 
  kekerasan adalah inheren dengan sifat manusia, buktinya pelem 
  horor/violent laku. Kalau ada kecelakaan jalanan macet karena pada 
  nonton. 

  Tapi perhatikan postingan Satriyo, spesifik HANYA kepada Arcon, 
  bahkan kata 'mati' ditandakutipkan khusus dan diplesetkan, seolah 
  menyembunyikan padahal konteksnya memang mengancam seseorang secara 
  fisik dan spesifik. Yes, he is deadly serious, kalau dia nggak 
  melakukan itu soal lain.

  Kalau sudah jelas begini, sebaiknya Pak Irwank dan mba Mei jangan 
  kebingungan atau memaksakan diri ingin obyektif nggak berat 
  sebelah. Setiap orang kan sudah ada bagian masing-masing, Arcon lah 
  yang kena ancam (karena resiko role playing itu), Satriyolah yang 
  malah mengancam fisik. Pak Irwank nggak bisa menyimpulkan begitu 
  saja Arcon berlagak lugu, mungkin saja dia memang mengekespressikan 
  kekagetannya karena diancam. Kedua karakter ini berbeda dan 
  treatmentnya mesti berbeda, barulah kita bisa bersikap adil.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > IMHO, ente terlalu serius bos.. bahkan bercandaan ente memasukkan 
  unsur/
  > kalimat ancaman.. Itu yang ditanyakan Bos Dwi dan diektingi Arcon 
  dengan
  > sikap merasa (seperti) diancam..
  > 
  > Insya Allah, gw ngerti ente cuma bermaksud bercanda.. tapi ya itu 
  tadi..
  > rasanya
  > gak pas aja.. malah jadi bahan dilecehin jadinya, bos.. itu juga 
  kalo
  > pendapat
  > gw diterima.. kalo gak, silahkan jalan dengan apa adanya ente.. :-)
  > 
  > Dalam batas tertentu adaptasi itu perlu..
  > CMIIW..
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > Irwan.K



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid

2008-05-02 Thread wawan wawan
jamnya yg lambat kali 
kayak di filem matrix

On 5/2/08, sriwening herpribadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sekedar bagi pengalaman.
> Saya pernah sholat jum'at di daerah tangerang dekat pabrik...mulai dari
> azan...khutbah...salam...tdk lebih dari 10 mnt.
>
>
> wawan wawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  betul pak ..
> sah nya solat kan sudah ada rukun dan syaratnya.
>
> cuman saja, mungkin khotbahnya yg panjang itu yg jadi
> masalah. bukan sah tidaknya, cuman gak pas timing nya :)
>
> mungkin hrs lihat makmumnya, kl di ktr, pabrik yg terbatas
> waktunya kan hrsnya singkat tapi padat.
>
> Tidak semaunya sendiri. Imam patokan makmum yang terlemah.
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid

2008-05-02 Thread Ary Setijadi Prihatmanto
IMHO, 
sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
Praktis saja, problemnya apa...
mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang sekarang terjadi 
dengan berbuat anarkis).

Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu sampai merah 
mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg persoalan-persoalan aktual, 
kesalahan-kesalahan umat dll. 

Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin ngantuk ;-)

Ada anekdot (nggak serius lho ini, nanti di demo lagi...):
Konon, supir angkot itu masuk surga lebih dulu dari khatib jumat.
Malaikat bingung lalu bertanya kenapa?
Supir angkot dengan gayanya membawa penumpang membuat semua penumpang banyak 
berdoa.
Khatib jumat dengan gayanya khutbah membuat semua jemaah jumat jadi ketiduran
;-))




  - Original Message - 
  From: sriwening herpribadi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 02, 2008 5:02 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid


  Sekedar bagi pengalaman.
  Saya pernah sholat jum'at di daerah tangerang dekat pabrik...mulai dari 
azan...khutbah...salam...tdk lebih dari 10 mnt.


  wawan wawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  betul pak ..
  sah nya solat kan sudah ada rukun dan syaratnya.

  cuman saja, mungkin khotbahnya yg panjang itu yg jadi
  masalah. bukan sah tidaknya, cuman gak pas timing nya :)

  mungkin hrs lihat makmumnya, kl di ktr, pabrik yg terbatas
  waktunya kan hrsnya singkat tapi padat.

  Tidak semaunya sendiri. Imam patokan makmum yang terlemah.

  On 5/2/08, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > mas wawan ... itu kan anjuran ya?
  > tapi kalau khutbahnya panjang dan sholatnya pendek (menurut saya 5
  > menit untuk sholat 2 rokaat itu cukupan) apa salah?
  > guru ngaji saya bilang, jaman dulu nabi selalu memberi tausiyah kepada
  > sahabat2-nya selesai sholat wajib, yang isinya pendek2.
  > jadi khutbah jumatnya pun pendek, karena sudah sering rasul memberi
  > tausiyah kepada sahabat.
  > jaman sekarang, kesempatan orang untuk datang ke mesjid sholat fardhu
  > ya pas sholat jumat itu. akhirnya dimanfaatkan oleh khotib untuk
  > memberikan tausiyah yang panjang.
  >
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]

  -
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.7/1410 - Release Date: 01/05/2008 
17:30


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-05-02 Thread Rye Woo
Ce'mia = OmCon? weleh..weleh... 
   
  Omcon Dagelan Lo sukses yaaa

"L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Numpang nyelak dan curhat :
Jadi kalo Mia menganggap Pak Arcon bermain peran/boong2-an demi mengaduk aduk 
perasaan orang lain, 
apakah memang benar dan mengapa hal ini juga tidak disangkakan pada pak Satriyo?
Dua2-nya sama2 bermain peran dengan sempurna, yg satu memancing-pengumpan yg 
satu kena.
Artinya sama2 -anggap saja obrolan di milis biar rame.

Pak Arcon di milis ini pada beberapa topik tertentu mengesankan seorang 
provokator [ saya serius], kalimat2, pernyataannya selalu bernada provokatif. 
Jadi bukan sekedar ber role playing.
Bukan cuma kepada Pak Satriyo tetapi kepada beberapa orang.
Dari perkara yg mungkin banyak nggak tahu, karena atau sudah melebar bahasannya 
sampai urusan lain2, imunisasi, vaksinasi, pajak dll.
Sayangnya Pak Satriyo adalah seorang yg mudah tersulut, temperamental kalo ada 
yg tak sejalan. Saya juga serius menyatakan ini.
Mungkin liburan 30 hari ia bisa lebih sabar, kalo ada yg ngomongnya dirasa 
menyakiti ya cuekin.
Contohlah member yg lain yg bisa menahan diri, istighfar sajalah
Atau mungkin member2 yg kena disangka 'hobi melihat pertumpahan darah' itu bisa 
ikhlas nerima tuduhan ini.
:-))
Menurut saya ngobrol di milis itu juga bukan sekedar iseng, kalimat yg 
terucapkan itu juga harus disikapi serius, bertanggungjawab
(Beberapa waktu lalu yg tak bisa hilang2 dari ingatan saya adalah ungkapan 
'cis!' dari pak Arcon.
Bagi orang yg dituju diartikan/yg tersirat adalah perbuatan 'meludahi'.
Kalo kata Herni omongan di WM ibarat ngobrol di warkop, maka gimana gitu 
rasanya kalo ada yg lagi ngomong kemudian
di 'cis!di ludahioleh pak Arcon?

Sedangkan 'cis' yg saya tahu bukan di ludahi tapi dicemoohkan, disepelekan, 
direndahkan.
Meski beda maksudnya tapi akibatnya tetap sama2 menyakitkan selain pada ybs 
juga bagi saya/yg tidak dituju
Tapi kan saya belajar menahan diri, biar sajalah yg kena 'cis' juga nggak 
meributkannya, meski akhirnya curhat ke saya.
Yg saya dapat cerna : Kok ya pak Arcon itu tidak suka pada seseorang yg 
mengungkapkan pendapatnya yg beda dengannya?
Sampai diludahi segala. Tapi saya dan semua member WM juga diam saja.
Padahal menurut saya itu serius menghina, masa sih beda pemikiran kok 
diludahin!)

Jadi kalo kemudian saya menanyakan soal 'keadilan-obyektivitas' mengapa hanya 
'Pak Satriyo yg tidak diditoleransi' - seharusnya kan 
judulnya 'posting Arcon dan Satriyo yang tidak ditoleransi'
Ini baru sip
:- 

Salam, 
l.meilany

- Original Message - 
From: Mia 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Friday, April 25, 2008 11:06 PM
Subject: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: 
[wanita-muslimah] Re: Heran}

Pak Irwank,
Kalo diperhatikan pola Satriyo ini dari dulu, dia nggak bisa 
berhadapan dengan kesadarannya sendiri, yang terefleksikan di 
tulisannya, yang ada cuma nafsu mau menang, sekalipun kalau kata2nya 
dihaluskan.

Arcon kan lagi melakukan role playing selama ini, jangan salah. Dan 
berhasil, karena itu Satriyo keluar aslinya.

Kalau Pak Irwank cukup jeli memperhatikan postingan Arcon, dia nggak 
spesifik 'memfitnah atau menyakitkan' seseorang. Sebagian kita 
memang bisa digolongkan 'demen liat pertumpahan darah' wong 
kekerasan adalah inheren dengan sifat manusia, buktinya pelem 
horor/violent laku. Kalau ada kecelakaan jalanan macet karena pada 
nonton. 

Tapi perhatikan postingan Satriyo, spesifik HANYA kepada Arcon, 
bahkan kata 'mati' ditandakutipkan khusus dan diplesetkan, seolah 
menyembunyikan padahal konteksnya memang mengancam seseorang secara 
fisik dan spesifik. Yes, he is deadly serious, kalau dia nggak 
melakukan itu soal lain.

Kalau sudah jelas begini, sebaiknya Pak Irwank dan mba Mei jangan 
kebingungan atau memaksakan diri ingin obyektif nggak berat 
sebelah. Setiap orang kan sudah ada bagian masing-masing, Arcon lah 
yang kena ancam (karena resiko role playing itu), Satriyolah yang 
malah mengancam fisik. Pak Irwank nggak bisa menyimpulkan begitu 
saja Arcon berlagak lugu, mungkin saja dia memang mengekespressikan 
kekagetannya karena diancam. Kedua karakter ini berbeda dan 
treatmentnya mesti berbeda, barulah kita bisa bersikap adil.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> IMHO, ente terlalu serius bos.. bahkan bercandaan ente memasukkan 
unsur/
> kalimat ancaman.. Itu yang ditanyakan Bos Dwi dan diektingi Arcon 
dengan
> sikap merasa (seperti) diancam..
> 
> Insya Allah, gw ngerti ente cuma bermaksud bercanda.. tapi ya itu 
tadi..
> rasanya
> gak pas aja.. malah jadi bahan dilecehin jadinya, bos.. itu juga 
kalo
> pendapat
> gw diterima.. kalo gak, silahkan jalan dengan apa adanya ente.. :-)
> 
> Dalam batas tertentu adaptasi itu perlu..
> CMIIW..
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K

[Non-text portions of this message have been removed]



   

   
-
Be a bette

Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid

2008-05-02 Thread sriwening herpribadi
 
  Hehehe...bukan jam yang lambat koq..memang kejadiannya seperti itu..saya 
masih inget sampai sekarang karena jadi lucu aja kalau inget.
   
  Saya + 4 temen naik mobil dari arah jakarta mau ke PT. apa ya lupe 
namanya...setelah muter2 cari mesjid...akhirnya ketemu juga mesjidnya...itupun 
karena kedengaran suara azan...kami sempet minum teh botol... setelah itu 
berwudhu..tp begitu mau sholat sunnah tahiyatul masjid...khotib dah baca 
doa...saya batalin sholat sunnahnya...dan ngga lama kemudian qomatkaruan 
aja di sepanjang perjalanan pengalaman itu jadi bahan guyonan. 
  

wawan wawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  jamnya yg lambat kali 
kayak di filem matrix

On 5/2/08, sriwening herpribadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sekedar bagi pengalaman.
> Saya pernah sholat jum'at di daerah tangerang dekat pabrik...mulai dari
> azan...khutbah...salam...tdk lebih dari 10 mnt.
>
>
> wawan wawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> betul pak ..
> sah nya solat kan sudah ada rukun dan syaratnya.
>
> cuman saja, mungkin khotbahnya yg panjang itu yg jadi
> masalah. bukan sah tidaknya, cuman gak pas timing nya :)
>
> mungkin hrs lihat makmumnya, kl di ktr, pabrik yg terbatas
> waktunya kan hrsnya singkat tapi padat.
>
> Tidak semaunya sendiri. Imam patokan makmum yang terlemah.
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-05-02 Thread Ary Setijadi Prihatmanto
Mbak Mei, 

Sepertinya kita sepakat ya soal mas satriyo, jika dia mengancam mati, 
walaupun sebetulnya hanya main2, ya haruslah dihukum.
urusan mati itu urusan serius... persoalan yang sangat dasar dari makhluk 
hidup...

Nah kalo soal menghina, ini sangat relatif.
Dan ini nggak ada batasnya. Ada yang batasannya sangat rendah(sensitif) ada 
yang nggak.
Oleh karena itu saya masih bisa menerima situasi moderator tidak mungkin 
membuat peraturan soal itu.

Bagaimana perasaan teman2 yang homo dan gay dengan gaya diskusi yang mencemooh 
mereka?
Kan juga banyak yang nggak peduli bagaimana hati mereka.

Bagaimana dengan  teman2 yang dilarang BERFIKIR,
bahkan sampai dituding-tuding termasuk sipilis (ini saja sudah bertendensi 
meludah tadi) dll.
Kan juga banyak yang nggak peduli bagaimana suasana hati mereka.

Kita bicara fitnah, 
bukankah begitu banyak pendapat yang isinya hanya menghakimi suatu kelompok 
tanpa bukti?
Apakah juga bukan fitnah?
Kan juga banyak yang nggak peduli bagaimana suasana hati mereka.

Ini kan kembali ke kualitas diskusinya.
Akan lebih baik ika ada penghormatan thd lawan diskusi, tanpa memberi label2 
yang menyakiti lawan diskusi
Ini termasuk kata-kata "provokatif", "memutar balikkan fakta", "merusak 
Al-Quran", "kafir", "sipilis", "sekularis atheist".

Tapi membandingkan menghina, dengan tindakan-tindakan yang meremehkan hidup dan 
kehidupan menurut saya nggak pas.



  - Original Message - 
  From: L.Meilany 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 02, 2008 4:06 PM
  Subject: Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: 
[wanita-muslimah] Re: Heran}


  Numpang nyelak dan curhat :
  Jadi kalo Mia menganggap Pak Arcon bermain peran/boong2-an demi mengaduk aduk 
perasaan orang lain, 
  apakah memang benar dan mengapa hal ini juga tidak disangkakan pada pak 
Satriyo?
  Dua2-nya sama2 bermain peran dengan sempurna, yg satu memancing-pengumpan yg 
satu kena.
  Artinya sama2 -anggap saja obrolan di milis biar rame.

  Pak Arcon di milis ini pada beberapa topik tertentu mengesankan seorang 
provokator [ saya serius], kalimat2, pernyataannya selalu bernada provokatif. 
Jadi bukan sekedar ber role playing.
  Bukan cuma kepada Pak Satriyo tetapi kepada beberapa orang.
  Dari perkara yg mungkin banyak nggak tahu, karena atau sudah melebar 
bahasannya sampai urusan lain2, imunisasi, vaksinasi, pajak dll.
  Sayangnya Pak Satriyo adalah seorang yg mudah tersulut, temperamental kalo 
ada yg tak sejalan. Saya juga serius menyatakan ini.
  Mungkin liburan 30 hari ia bisa lebih sabar, kalo ada yg ngomongnya dirasa 
menyakiti ya cuekin.
  Contohlah member yg lain yg bisa menahan diri, istighfar sajalah
  Atau mungkin member2 yg kena disangka 'hobi melihat pertumpahan darah' itu 
bisa ikhlas nerima tuduhan ini.
  :-))
  Menurut saya ngobrol di milis itu juga bukan sekedar iseng, kalimat yg 
terucapkan itu juga harus disikapi serius, bertanggungjawab
  (Beberapa waktu lalu yg tak bisa hilang2 dari ingatan saya adalah ungkapan 
'cis!' dari pak Arcon.
  Bagi orang yg dituju diartikan/yg tersirat adalah perbuatan 'meludahi'.
  Kalo kata Herni omongan di WM ibarat ngobrol di warkop, maka gimana gitu 
rasanya kalo ada yg lagi ngomong kemudian
  di 'cis!di ludahioleh pak Arcon?

  Sedangkan 'cis' yg saya tahu bukan di ludahi tapi dicemoohkan, disepelekan, 
direndahkan.
  Meski beda maksudnya tapi akibatnya tetap sama2 menyakitkan selain pada ybs 
juga bagi saya/yg tidak dituju
  Tapi kan saya belajar menahan diri, biar sajalah yg kena 'cis' juga nggak 
meributkannya, meski akhirnya curhat ke saya.
  Yg saya dapat cerna : Kok ya pak Arcon itu tidak suka pada seseorang yg 
mengungkapkan pendapatnya yg beda dengannya?
  Sampai diludahi segala. Tapi saya dan semua member WM juga diam saja.
  Padahal menurut saya itu serius menghina, masa sih beda pemikiran kok 
diludahin!)

  Jadi kalo kemudian saya menanyakan soal 'keadilan-obyektivitas' mengapa hanya 
'Pak Satriyo yg tidak diditoleransi' - seharusnya kan 
  judulnya 'posting Arcon dan Satriyo yang tidak ditoleransi'
  Ini baru sip
  :- 

  Salam, 
  l.meilany

  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 25, 2008 11:06 PM
  Subject: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: 
[wanita-muslimah] Re: Heran}

  Pak Irwank,
  Kalo diperhatikan pola Satriyo ini dari dulu, dia nggak bisa 
  berhadapan dengan kesadarannya sendiri, yang terefleksikan di 
  tulisannya, yang ada cuma nafsu mau menang, sekalipun kalau kata2nya 
  dihaluskan.

  Arcon kan lagi melakukan role playing selama ini, jangan salah. Dan 
  berhasil, karena itu Satriyo keluar aslinya.

  Kalau Pak Irwank cukup jeli memperhatikan postingan Arcon, dia nggak 
  spesifik 'memfitnah atau menyakitkan' seseorang. Sebagian kita 
  memang bisa digolongkan 'demen liat pertumpahan darah' wong 
  kekerasan adalah inheren dengan sifat manusia, buktinya pelem 
  horor/violent laku. Kal

Re: [wanita-muslimah] Wahyu-->Peringatan : Re: Rasulullah

2008-05-02 Thread achmad chodjim
Sdr. Sri, mosok Anda gak baca tulisan saya keseluruhan? Koq cuma dipotong? 
Wahyu datang tanpa proses belajar apalagi mikirin sesuatu. Ya, ia datang 
tiba-tiba seperti Maryam mendapat wahyu untuk menggoyang pohon kurma ketika 
perutnya merasa kesakitan hamil tua. Kalau baca, yang saksama ya... :))

Lihat lagi ketika Anda mohon doa jalan yang lurus sebagaimana jalannya 
orang-orang yang diberi kenikamatan, yaitu para nabi, shiddiiqiin, syuhadaa, 
dan shaalihiin. Jadi, yang Anda minta itu ialah kenikmatan sebagaimana yang 
diberikan kepada 4 golongan orang itu. Baca QS 4:69!

Lha, Allah kalau menunjuki manusia itu kepada qalbunya (QS 64:11). Baca 
Alquran, nanti Anda tahu kalau Kanjeng Nabi Muhammad saw  menerima wahyu yang 
diturunkan kepada qalbunya. Oleh karena Allah tidak bercakap-cakap dengan 
manusia, maka petunjuk itu diberikan melalui wahyu. Sekali lagi, PETUNJUK 
diberikan dengan cara wahyu. Ini juga agar jelas bukan petunjuk vs wahyu 
seperti yang disampaikan sdr. Wawan. Sekali lagi, petunjuk dari Allah itu masuk 
ke qalb dengan cara wahyu. Jelaskan? Itu dalil Alquran, mosok kurang jelas. 
Kalau kurang jelas ya ngaji lagi sing mempeng...

Wassalam,
chodjim


 
  - Original Message - 
  From: sriwening herpribadi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 02, 2008 12:35 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Wahyu-->Peringatan : Re: Rasulullah



  Chodjim wrote==>1) Wahyu memang merupakan serapan dari kosa kata asing yang 
maknanya seperti yang disampaikan oleh Ki Bina dari kota hujan itu. Dalam 
bahasa Arab wahyu ditulis wawu-ha-alif bengkong artinya adalah isyarat cepat. 
Dalam pemahaman teologis, wahyu adalah petunjuk konkret (nyata) yang datangnya 
dari Allah swt (Tuhan semesta alam). Jadi, kalau mBak Lina menerima wahyu maka 
mBak Lina akan bisa melakukan sesuatu dengan benar (tanpa ragu-ragu lagi) tanpa 
proses belajar di sekolah. 
  ===
  Om Chodjim...sudah hampir 1 minggu negosiasi saya dengan owner batu bara 
mentok..3 hari yang lalu saat saya buang hajat ( maaf ) di toilet sambil 
mikirin solusinya dan tiba2 saja terlintas sebuah solusi...dan ternyata solusi 
itu bisa diterima oleh owner...apakah itu berarti saya dapat wahyu...kalau 
iya...masak sich wahyu turun saat saya sedang...hehehe malu akyuuu 
mengatakannyamungkin pengalaman sperti itu jua pernah dialami oleh om dan 
anggota milis inimohon pencerahannya om..monggo.








  achmad chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Wa alaykumus salam wr. wb., mBak Lina.

  1) Wahyu memang merupakan serapan dari kosa kata asing yang maknanya seperti 
yang disampaikan oleh Ki Bina dari kota hujan itu. Dalam bahasa Arab wahyu 
ditulis wawu-ha-alif bengkong artinya adalah isyarat cepat. Dalam pemahaman 
teologis, wahyu adalah petunjuk konkret (nyata) yang datangnya dari Allah swt 
(Tuhan semesta alam). Jadi, kalau mBak Lina menerima wahyu maka mBak Lina akan 
bisa melakukan sesuatu dengan benar (tanpa ragu-ragu lagi) tanpa proses belajar 
di sekolah. 

  Penemu makanan seperti bisa membedakan jamur yang beracun dan mematikan orang 
yang memakannya dengan jamur yang sehat untuk dimakan itu bukan coba-coba, tapi 
wahyu; seperti Maryam menerima perintah untuk menggoyang pohon korma untuk 
konsumsinya. Jika untuk menemukan jamur yang bisa dimakan itu dengan coba-coba, 
maka akan banyak timbul korban. Allah itu ar-rahman dan ar-rahim, maka Allah 
menghendaki sesuatu bagi orang-orang yang berkehendak. Kalau orang menghendaki 
petunjuk maka Allah akan menunjukinya, Allaahu yahdii man yasaa', bukankah 
begitu La Tando? Lha, Allah menunjuki manusia itu melalui qalbunya (QS 64:11). 
Bagaimana cara Allah menunjuki seseorang jika Allah tidak bercakap-cakap dengan 
manusia? Jawabannya ya QS 42:51!!!

  Dus, wahyu itu ya hanya 3 macam seperti dinyatakan pada QS 42:51.

  2) Ilham itu sama dengan inspirasi atau bisikan hati. Dengan demikian, ilham 
bisa berupa bisikan tentang kejahatan dan bisa pula tentang ketakwaan (QS 91:8).

  3) Mbak Lina apa pura-pura lupa bahwa dalam QS 53:3-4 disebutkan "wa maa 
yantiqu 'an al-hawaa in huwa illaa wahyuy yuuhaa." Dan, dia (Muhammad) tidak 
menuturkan itu (Alquran) dengan hawa nafsunya, melainkan wahyu yang diwahyukan.

  4) Lho, kan sudah jelas di QS 2:4, bahwa orang-orang yang bertakwa itu 
mengimani kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan yang diturunkan kepada 
nabi-nabi sebelumnya. Jadi, tak disebutkan mengimani kitab yang diturunkan 
setelah Muhammad. Itu artinya Alquran sebagai kitab sudah final!

  Yang menjadi persoalan kita dalam diskusi ini kan kita tidak dapat membedakan 
antara wahyu dan kitab. Jadi, nabi-nabi itu menerima wahyu berupa kitab, dan 
manusia biasa hanya menerima wahyu sebagai petunjuk dalam hidupnya agar bisa 
menyelesaikan persoalan hidup ini dengan mudah. Kalau kita membaca al-fatihah, 
kita MENYATAKAN PERMOHONAN untuk diberi petunjuk tentang jalan yang lurus 
seperti yang diberikan kepada orang-orang yang menerima kenikmatan dalam 
hidupnya. Padahal, jalan ya

[wanita-muslimah] Re: toba

2008-05-02 Thread Mia
Pak JJ Kusni
Saya sudah 2 kali ke Toba, dan pingin balik lagi ke sana, artinya 
betah banget di sana. Ada temen yang pelatih kayak, dan sudah nggak 
terhitung berapa puluh kali dia mengelilingi Toba dari berbagai 
sudut.  menyeberangi garis lurus dari Tuk-Tuk Samosir ke seberang 
sana, apa itu namanya, itu saja 7 jam.  mengelilingi Toba dengan 
kayak mencapai 2-5 hari tergantung sudutnya.  Temanku cerita, di 
tengah danau toba, sendirian berkayak, dan mendengarkan kesunyian 
yang senyapgimana gitu rasanya.  tapi kalau aku sih 
atut...berenang di danau Toba aja takut bukan main, ngeliat 
tumbuh2an yang muncul dari bawah itu, kok seyem ya - gimana di 
tengah2 danau toba sendirian berkayak..h..

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sangumang kusni <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> TOBA
>
>
>   kurenangi sudah danau ini
>   dibayang tebing perkasa menyaing langit
>   langit tenggelam ke dasarnya 
>   duka tak tenggelamkan diriku, hasian 
>
>
>   kutarungi sudah gelombang danau ini
>   tak tenggelam kenangan digenangi darah
>   kunyanyikan masih a sing sing so 
>   atau ni rondang ni bulani
>   kuhapal masih jalan kembali 
>
>
>   toba dan ombak
>   samosir di tengahnya
>   hidup mengombak 
>   cinta ditempa golak
>   aku bertahan di tengahnya
>
>
>   toba dan samosir, hasian
>   mengalir mengalunkan sajak 
>   senar gitar senandungkan laga
>   tak terbilang yang hilang
>   tahun silam tahun tiba 
>   cintaku, hasian, padamu bertahan
>
>
>   tobamu,  hasian
>   cintaku
>   toba kita
>   toba berlawan
>   toba kegagahan 
>   menarung topan
>
>
>   romantisme?
>   dengarkan laguku
>   diiringi gitar anak batak
>   nyanyikan hidup yang mengombak
>   oue hasian, oue 
>   untukmu kupetik bulan
>   oue hasian, oue
>   untukmu kurenggut matahari
>   warna rara 
>   warna toba 
>
>
>   2008
>   ---
>   JJ. Kusni
> 
>
> -
>  
>  Real people. Real questions. Real answers. Share what you know.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-05-02 Thread Mia
Saya mengeluarkan pendapat saya tentang pola postingan Satriyo dan 
Arcon berdasarkan postingan2 mereka selama ini, dan sudah cukup lama 
observasinya. Demikian juga dengan mba Mei. Artinya, ini lesson 
learned bagi kita semua, tentang prilaku bermilis.

Yang jelas kita semua bersetuju pada satu hal, bahwa moderator 
kenyataannya sudah membiarkan mereka bebas saling mengejek, walaupun 
keduanya pernah ditegur dengan postingan2 pendek2 itu, dan kemudian 
menskors salah satu yang mengeluarkan ancaman, untuk sementara.  

Dan keliatannya milis ini udah jalan lagi rada normal. 
alhamdulillah...dah berjalan alami kok, tks to all.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Numpang nyelak dan curhat :
> Jadi kalo Mia menganggap Pak Arcon bermain peran/boong2-an demi 
mengaduk aduk perasaan orang lain, 
> apakah memang benar dan mengapa hal ini juga tidak disangkakan pada 
pak Satriyo?
> Dua2-nya sama2 bermain peran dengan sempurna, yg satu memancing-
pengumpan yg satu kena.
> Artinya sama2 -anggap saja obrolan di milis biar rame.
> 
> Pak Arcon di milis ini pada beberapa topik tertentu mengesankan 
seorang provokator [ saya serius], kalimat2, pernyataannya selalu 
bernada provokatif. Jadi bukan sekedar ber role playing.
> Bukan cuma kepada Pak Satriyo tetapi kepada beberapa orang.
> Dari perkara yg mungkin banyak nggak tahu,  karena atau sudah 
melebar bahasannya sampai urusan lain2, imunisasi, vaksinasi, pajak 
dll.
> Sayangnya Pak Satriyo adalah seorang yg mudah tersulut, 
temperamental kalo ada yg tak sejalan. Saya juga serius menyatakan 
ini.
> Mungkin liburan 30 hari ia bisa lebih sabar, kalo ada yg ngomongnya 
dirasa menyakiti ya cuekin.
> Contohlah member yg lain yg bisa menahan diri, istighfar sajalah
> Atau mungkin member2 yg kena disangka 'hobi melihat pertumpahan 
darah' itu bisa ikhlas nerima tuduhan ini.
> :-))
> Menurut saya ngobrol di milis itu juga bukan sekedar iseng, kalimat 
yg terucapkan itu juga harus disikapi serius, bertanggungjawab
> (Beberapa waktu lalu yg tak bisa hilang2 dari ingatan saya adalah 
ungkapan 'cis!' dari pak Arcon.
> Bagi orang yg dituju diartikan/yg tersirat adalah 
perbuatan 'meludahi'.
> Kalo kata Herni omongan di WM ibarat ngobrol di warkop, maka gimana 
gitu rasanya kalo ada yg lagi ngomong kemudian
> di 'cis!di ludahioleh pak Arcon?
> 
> Sedangkan 'cis' yg saya tahu bukan di ludahi tapi dicemoohkan, 
disepelekan, direndahkan.
> Meski beda maksudnya tapi akibatnya tetap sama2 menyakitkan selain 
pada ybs  juga bagi saya/yg tidak dituju
> Tapi kan saya belajar menahan diri, biar sajalah yg kena 'cis' juga 
nggak meributkannya, meski akhirnya curhat ke saya.
> Yg saya dapat cerna : Kok ya pak Arcon itu tidak suka  pada 
seseorang yg mengungkapkan pendapatnya yg beda dengannya?
> Sampai diludahi segala. Tapi saya dan semua member WM juga diam 
saja.
> Padahal menurut saya itu serius menghina, masa sih beda pemikiran 
kok diludahin!)
> 
> Jadi kalo kemudian saya menanyakan soal 'keadilan-obyektivitas' 
mengapa hanya 'Pak Satriyo yg tidak diditoleransi' - seharusnya kan 
> judulnya 'posting Arcon dan Satriyo yang tidak ditoleransi'
> Ini baru sip
> :- 
> 
> Salam, 
> l.meilany
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Mia 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, April 25, 2008 11:06 PM
>   Subject: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran 
Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}
> 
> 
>   Pak Irwank,
>   Kalo diperhatikan pola Satriyo ini dari dulu, dia nggak bisa 
>   berhadapan dengan kesadarannya sendiri, yang terefleksikan di 
>   tulisannya, yang ada cuma nafsu mau menang, sekalipun kalau 
kata2nya 
>   dihaluskan.
> 
>   Arcon kan lagi melakukan role playing selama ini, jangan salah. 
Dan 
>   berhasil, karena itu Satriyo keluar aslinya.
> 
>   Kalau Pak Irwank cukup jeli memperhatikan postingan Arcon, dia 
nggak 
>   spesifik 'memfitnah atau menyakitkan' seseorang. Sebagian kita 
>   memang bisa digolongkan 'demen liat pertumpahan darah' wong 
>   kekerasan adalah inheren dengan sifat manusia, buktinya pelem 
>   horor/violent laku. Kalau ada kecelakaan jalanan macet karena 
pada 
>   nonton. 
> 
>   Tapi perhatikan postingan Satriyo, spesifik HANYA kepada Arcon, 
>   bahkan kata 'mati' ditandakutipkan khusus dan diplesetkan, seolah 
>   menyembunyikan padahal konteksnya memang mengancam seseorang 
secara 
>   fisik dan spesifik. Yes, he is deadly serious, kalau dia nggak 
>   melakukan itu soal lain.
> 
>   Kalau sudah jelas begini, sebaiknya Pak Irwank dan mba Mei jangan 
>   kebingungan atau memaksakan diri ingin obyektif nggak berat 
>   sebelah. Setiap orang kan sudah ada bagian masing-masing, Arcon 
lah 
>   yang kena ancam (karena resiko role playing itu), Satriyolah yang 
>   malah mengancam fisik. Pak Irwank nggak bisa menyimpulkan begitu 
>   saja Arcon berlagak lugu, mungkin saja dia memang 
mengekespressikan 
>   kekagetannya karena diancam. Kedua karakte

Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-05-02 Thread IrwanK
Mungkin kalau saya belum pernah kecebur di milis proletar (waktu itu saya
sebut sebagai
milis brutal), bisa jadi bakal 'tergoda' juga dengan role-playing (istilah
mbak mia) di milis ini.. :-p
Di sana ada Eyang Jusfiq (sekarang ada di sini juga), Bu Mus dan orang" lain
yang 'bebas
bernyanyi'.. bahkan ada juga yang berani mengaku atheis dan kebetulan ketemu
di milis IT
(dengan email yang sama)..

Saya sepakat bahwa pengalaman merupakan guru terbaik.. setidaknya bagaimana
bersikap
di milis.. apalagi berhadapan dengan rekan" yang sudah terlatih berdebat dan
berwawasan
tinggi..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K
~yang masih sangat perlu/banyak belajar

2008/5/2 Mia <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Saya mengeluarkan pendapat saya tentang pola postingan Satriyo dan
> Arcon berdasarkan postingan2 mereka selama ini, dan sudah cukup lama
> observasinya. Demikian juga dengan mba Mei. Artinya, ini lesson
> learned bagi kita semua, tentang prilaku bermilis.
>
> Yang jelas kita semua bersetuju pada satu hal, bahwa moderator
> kenyataannya sudah membiarkan mereka bebas saling mengejek, walaupun
> keduanya pernah ditegur dengan postingan2 pendek2 itu, dan kemudian
> menskors salah satu yang mengeluarkan ancaman, untuk sementara.
>
> Dan keliatannya milis ini udah jalan lagi rada normal.
> alhamdulillah...dah berjalan alami kok, tks to all.
>
> salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> >
> > Numpang nyelak dan curhat :
> > Jadi kalo Mia menganggap Pak Arcon bermain peran/boong2-an demi
> mengaduk aduk perasaan orang lain,
> > apakah memang benar dan mengapa hal ini juga tidak disangkakan pada
> pak Satriyo?
> > Dua2-nya sama2 bermain peran dengan sempurna, yg satu memancing-
> pengumpan yg satu kena.
> > Artinya sama2 -anggap saja obrolan di milis biar rame.
> >
> > Pak Arcon di milis ini pada beberapa topik tertentu mengesankan
> seorang provokator [ saya serius], kalimat2, pernyataannya selalu
> bernada provokatif. Jadi bukan sekedar ber role playing.
> > Bukan cuma kepada Pak Satriyo tetapi kepada beberapa orang.
> > Dari perkara yg mungkin banyak nggak tahu, karena atau sudah
> melebar bahasannya sampai urusan lain2, imunisasi, vaksinasi, pajak
> dll.
> > Sayangnya Pak Satriyo adalah seorang yg mudah tersulut,
> temperamental kalo ada yg tak sejalan. Saya juga serius menyatakan
> ini.
> > Mungkin liburan 30 hari ia bisa lebih sabar, kalo ada yg ngomongnya
> dirasa menyakiti ya cuekin.
> > Contohlah member yg lain yg bisa menahan diri, istighfar sajalah
> > Atau mungkin member2 yg kena disangka 'hobi melihat pertumpahan
> darah' itu bisa ikhlas nerima tuduhan ini.
> > :-))
> > Menurut saya ngobrol di milis itu juga bukan sekedar iseng, kalimat
> yg terucapkan itu juga harus disikapi serius, bertanggungjawab
> > (Beberapa waktu lalu yg tak bisa hilang2 dari ingatan saya adalah
> ungkapan 'cis!' dari pak Arcon.
> > Bagi orang yg dituju diartikan/yg tersirat adalah
> perbuatan 'meludahi'.
> > Kalo kata Herni omongan di WM ibarat ngobrol di warkop, maka gimana
> gitu rasanya kalo ada yg lagi ngomong kemudian
> > di 'cis!di ludahioleh pak Arcon?
> >
> > Sedangkan 'cis' yg saya tahu bukan di ludahi tapi dicemoohkan,
> disepelekan, direndahkan.
> > Meski beda maksudnya tapi akibatnya tetap sama2 menyakitkan selain
> pada ybs juga bagi saya/yg tidak dituju
> > Tapi kan saya belajar menahan diri, biar sajalah yg kena 'cis' juga
> nggak meributkannya, meski akhirnya curhat ke saya.
> > Yg saya dapat cerna : Kok ya pak Arcon itu tidak suka pada
> seseorang yg mengungkapkan pendapatnya yg beda dengannya?
> > Sampai diludahi segala. Tapi saya dan semua member WM juga diam
> saja.
> > Padahal menurut saya itu serius menghina, masa sih beda pemikiran
> kok diludahin!)
> >
> > Jadi kalo kemudian saya menanyakan soal 'keadilan-obyektivitas'
> mengapa hanya 'Pak Satriyo yg tidak diditoleransi' - seharusnya kan
> > judulnya 'posting Arcon dan Satriyo yang tidak ditoleransi'
> > Ini baru sip
> > :-
> >
> > Salam,
> > l.meilany
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: Mia
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > Sent: Friday, April 25, 2008 11:06 PM
> > Subject: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran
> Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}
> >
> >
> > Pak Irwank,
> > Kalo diperhatikan pola Satriyo ini dari dulu, dia nggak bisa
> > berhadapan dengan kesadarannya sendiri, yang terefleksikan di
> > tulisannya, yang ada cuma nafsu mau menang, sekalipun kalau
> kata2nya
> > dihaluskan.
> >
> > Arcon kan lagi melakukan role playing selama ini, jangan salah.
> Dan
> > berhasil, karena itu Satriyo keluar aslinya.
> >
> > Kalau Pak Irwank cukup jeli memperhatikan postingan Arcon, dia
> nggak
> > spesifik 'memfitnah atau menyakitkan' seseorang. Sebagian kita
> > memang bisa digolongkan 'demen liat pertumpahan darah' wong
> > kekerasan adalah inheren dengan sifat manusia, buktinya pelem
> > horor/violent laku. Kalau ada kecelakaan jalanan macet karena
> pada
> > n

Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-05-02 Thread Ary Setijadi Prihamanto

Role-playing itu barang baru di WM, 
jika mas Irwan lihat postingan di WM sebelumnya(2-3 tahunan sebelumnya).
Demikian bagus, bahkan mbah Jusfiq (dan Mus kalo ada) juga tidak bisa se-edan 
di milis-milis lain. Ini yang membuat saya betah di sini, kita tidak buang2 
waktu dengan sampah.

Banyak yang datang dari milis homogen (homogen edannya) model islam_liberal, 
proletar, istiqlal, apakabar dll, mengira di WM sama kayak gitu. 
Ya biasalah gaya Bush, either you with me or against me...
Lalu ngerasa mendapatkan ladang "jihad" baru di WM dg. gaya cyber-FPInya.

IMHO role-playing emang nggak bagus kalo mau diskusi bermutu, 
tapi untuk menghadapi gaya sementara kalangan malah menjadi keharusan.
Pada mode normalnya, anggota WM itu terlalu santun untuk menghadapi orang-orang 
yang terbiasa dengan milis-milis di atas. Akibatnya hanya jadi bulan-bulanan 
belaka.
Lha wong dibilang "kafir", "berkaca dulu sebelumnya", normalnya langsung diem, 
atau mendiemkan. ;-)

Seseorang harus mengorbankan diri untuk jadi "counterpart"...




  - Original Message - 
  From: IrwanK 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 02, 2008 7:54 PM
  Subject: Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: 
[wanita-muslimah] Re: Heran}


  Mungkin kalau saya belum pernah kecebur di milis proletar (waktu itu saya
  sebut sebagai
  milis brutal), bisa jadi bakal 'tergoda' juga dengan role-playing (istilah
  mbak mia) di milis ini.. :-p
  Di sana ada Eyang Jusfiq (sekarang ada di sini juga), Bu Mus dan orang" lain
  yang 'bebas
  bernyanyi'.. bahkan ada juga yang berani mengaku atheis dan kebetulan ketemu
  di milis IT
  (dengan email yang sama)..

  Saya sepakat bahwa pengalaman merupakan guru terbaik.. setidaknya bagaimana
  bersikap
  di milis.. apalagi berhadapan dengan rekan" yang sudah terlatih berdebat dan
  berwawasan
  tinggi..

  CMIIW..

  Wassalam,

  Irwan.K
  ~yang masih sangat perlu/banyak belajar

  2008/5/2 Mia <[EMAIL PROTECTED]>:

  > Saya mengeluarkan pendapat saya tentang pola postingan Satriyo dan
  > Arcon berdasarkan postingan2 mereka selama ini, dan sudah cukup lama
  > observasinya. Demikian juga dengan mba Mei. Artinya, ini lesson
  > learned bagi kita semua, tentang prilaku bermilis.
  >
  > Yang jelas kita semua bersetuju pada satu hal, bahwa moderator
  > kenyataannya sudah membiarkan mereka bebas saling mengejek, walaupun
  > keduanya pernah ditegur dengan postingan2 pendek2 itu, dan kemudian
  > menskors salah satu yang mengeluarkan ancaman, untuk sementara.
  >
  > Dan keliatannya milis ini udah jalan lagi rada normal.
  > alhamdulillah...dah berjalan alami kok, tks to all.
  >
  > salam
  > Mia
  >
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
  > "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
  > wrote:
  >
  > >
  > > Numpang nyelak dan curhat :
  > > Jadi kalo Mia menganggap Pak Arcon bermain peran/boong2-an demi
  > mengaduk aduk perasaan orang lain,
  > > apakah memang benar dan mengapa hal ini juga tidak disangkakan pada
  > pak Satriyo?
  > > Dua2-nya sama2 bermain peran dengan sempurna, yg satu memancing-
  > pengumpan yg satu kena.
  > > Artinya sama2 -anggap saja obrolan di milis biar rame.
  > >
  > > Pak Arcon di milis ini pada beberapa topik tertentu mengesankan
  > seorang provokator [ saya serius], kalimat2, pernyataannya selalu
  > bernada provokatif. Jadi bukan sekedar ber role playing.
  > > Bukan cuma kepada Pak Satriyo tetapi kepada beberapa orang.
  > > Dari perkara yg mungkin banyak nggak tahu, karena atau sudah
  > melebar bahasannya sampai urusan lain2, imunisasi, vaksinasi, pajak
  > dll.
  > > Sayangnya Pak Satriyo adalah seorang yg mudah tersulut,
  > temperamental kalo ada yg tak sejalan. Saya juga serius menyatakan
  > ini.
  > > Mungkin liburan 30 hari ia bisa lebih sabar, kalo ada yg ngomongnya
  > dirasa menyakiti ya cuekin.
  > > Contohlah member yg lain yg bisa menahan diri, istighfar sajalah
  > > Atau mungkin member2 yg kena disangka 'hobi melihat pertumpahan
  > darah' itu bisa ikhlas nerima tuduhan ini.
  > > :-))
  > > Menurut saya ngobrol di milis itu juga bukan sekedar iseng, kalimat
  > yg terucapkan itu juga harus disikapi serius, bertanggungjawab
  > > (Beberapa waktu lalu yg tak bisa hilang2 dari ingatan saya adalah
  > ungkapan 'cis!' dari pak Arcon.
  > > Bagi orang yg dituju diartikan/yg tersirat adalah
  > perbuatan 'meludahi'.
  > > Kalo kata Herni omongan di WM ibarat ngobrol di warkop, maka gimana
  > gitu rasanya kalo ada yg lagi ngomong kemudian
  > > di 'cis!di ludahioleh pak Arcon?
  > >
  > > Sedangkan 'cis' yg saya tahu bukan di ludahi tapi dicemoohkan,
  > disepelekan, direndahkan.
  > > Meski beda maksudnya tapi akibatnya tetap sama2 menyakitkan selain
  > pada ybs juga bagi saya/yg tidak dituju
  > > Tapi kan saya belajar menahan diri, biar sajalah yg kena 'cis' juga
  > nggak meributkannya, meski akhirnya curhat ke saya.
  > > Yg saya dapat cerna : Kok ya pak Arcon itu tidak suka pada
  > seseorang yg mengungkap

[wanita-muslimah] Speaking of Ahmadiyya Community ...

2008-05-02 Thread ma_suryawan
Tulisan yang mengilhami dari Amerika...



Speaking of the Ahmadiyya Community...

By Robert Salaam

I feel that I have to truly speak out against the crime against Jammat
Ahmadiyya that was brought to my attention. I posted the wonderful
commentary by Mike Ghouse entitled "Ahmadiyya Muslims What Next" and
he was absolutely right.

With all due respect, my Indonesian Muslim brothers and sisters must
be loosing their minds. In truth the entire Muslim world is loosing
their mind, especially as it relates to this MUSLIM community. Yes, I
said Muslim community. How in the world can you call yourself a Muslim
and want to ban another group that says they are Muslim too? So what
if you don't agree with their practice or even their theology. The one
thing that should bind us all is our belief in One God, Allah (swt)
and our belief in the Prophet (saw). Any person or group that upholds
that is a Muslim.

This is where hypocrisy comes in. Muslims are so quick to fight
against one another over matters of variance in practice, but are so
slow to embrace one another based on our commonality. We will readily
engage in interfaith with other religions, accept others with open
arms, let them speak in our Masjids, etc. But God forbid we do that
with other Muslims who think or practice other than ourselves.

We love to bash the West and complain about how we are minorities and
are denied equal rights, yet in our so-called Muslim countries we
refuse to do that ourselves? Why complain about something you won't
readily do yourselves?

This is why I understand why non-Muslims look at us with such strange
looks. Look at us, we are backward and confused when we can't realize
the obvious. Muslims by definition are supposed to be the example of
what the world should be. I must say, if we define Muslim by the
actions of those in Indonesia, Pakistan, Saudi Arabia, and every other
"Muslim" nation that bans this group or any other group, then I would
rather be an apostate.

You can't even be a Muslim acting the way they are acting. A Muslim is
supposed to be one in which his/her neighbors feel safe. How in the
hell can these "Muslims" call themselves such when not even fellow
Muslims can feel safe in their presence?

How in the world can you say you are Islamically justified in banning
a group that says there is no God, but Allah? What kind of Muslim are you?

I am not Ahmadiyya, however, you can judge a tree by the fruit it
bears. This Jammat in all my experiences have been one of the most
tolerant, welcoming, and peaceful community I have had the privilege
to get to know. I have Ahmadiyya friends, I have attended their
functions, and I can tell you through my Sunni eyes, that if they are
not Muslim, then I truly don't know what Islam is and I should go back
to being a Christian!

I know many of these brothers and sisters, I can tell you with
resolute honesty that to me, they are as if we had the same parents. I
love these brothers and sisters, surely we disagree on matters of
Fiqh, but so do my wife and I! Some of us in our arrogance and lack of
faith in Allah (swt) would rather swat at gnats. We bring the
chastisement of Allah (swt) on ourselves.

So what they say the Messiah has come back? What does that have to do
with Shahaddah, Salah, Zawm, Zakat, and Hajj? Do they teach against
those things? Do they even pray differently? Many of us are so foolish
that we would readily have the good Rev. Dr. such and such address us
in the Masjid or non-Muslim Mayoral candidate whomever, but don't let
it be someone who calls themselves a Muslim that practices or believes
a little different from us. Don't even let them in our households, bar
them from burying their dead, and of all things bar them from the Holy
House of all Muslims!

I condemn these detestable, hypocritical, and un-Islamic acts done
against this community. I pray Allah (swt) is swift in His
chastisement against any Muslim or so-called Muslim state that wants
to or has banned any Muslim or group that prays to Him.

How dare you brothers and sisters that do this. In this time where
Muslims should be gathering and supporting one another, you want to
continue the divide. Instead of being the defenderand protector of the
oppressed, you now want to be the oppressor. Allah (swt) loves NOT the
oppressor.

I sincerely tell you that you seal your fate and you will be brought
to ruin as most "Muslim" nations like Pakistan, until you submit and
unite.

I ask all Muslims who truly believe, to oppose these actions as well
as those well recorded elsewhere. All Muslim lands should belong to
any who believe in Allah (swt), His messenger (saw), and the last day.
Any who oppose that, should be done away with. They should not be
supported in any manner as they have left the fold of Islam and have
become a persecutor of fellow Muslims which is Haram.

I ask that we rally around the Ahmadiyya Community the latest and
perpetual victim of "Muslim" violence, ignorance, and hypocrisy. I as

[wanita-muslimah] Re: Kalender Kenaikan Yesus Kristus

2008-05-02 Thread ma_suryawan
Orang Islam kebanyakan itu sama dengan orang Kristen, sama-sama
mengakui kenaikan Isa Al-Masih, sama-sama percaya Isa belum
mati/wafat/meninggal dan masih hidup dengan jasad kasarnya sampai
dengan hari ini ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Karena hari kenaikan Isa Almasih diperingati oleh umat Kristiani, maka 
> disebutnya juga sebagai apa yg mereka mau. Yesus Kristus.
> Di Islam memangnya ada gitu peringatan hari kenaikan Isa Almasih
> Dan ini juga tampaknya hanya berlaku untuk Indonesia.
> Kalender luar negeri bahkan 1 mei 2008 hanya ditulis sebagai Labor Day
> 
> Salam, 
> l.meilany
> 
>   - Original Message - 
>   From: Syahrul Ramadhan 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Wednesday, April 30, 2008 12:38 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Kalender Kenaikan Yesus Kristus
> 
> 
>   1 Mei kita memperingati hari kenaikan Isa Almasih, dan didapatkan
>   beberapa tahun belakangan ini kita temui di kalender-kalender bukannya
>   kenaikkan Isa Almasih tapi ditulis dengan kenaikan Yesus Kristus. 
>   Untuk saat ini tidak masalah tapi kedepannya semua orang (muslim) akan
>   mengingat itu adalah hari kenaikan yesus kristus, bukan Isa Almasih.
>   Selanjutnya kita bisa memilih kalender sesuai ajaran kita, mungkin
>   kalender oleh perusahaan-perusahaan bisa kita ingatkan sebelum di
>   cetak, untuk kalender yang sudah jadi(tinggal sablon nama
>   mesjid/sekolahan) jangan dibeli. 
>   Ada kalender dari organisasi keagamaan Islam (desain sendiri), 1 Mei
>   ditulis dengan kenaikan Yesus Kristus.
> 
>   SR
>   http://candlestick.gate.hk
> 
> 
> 
>
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Wahyu-->Peringatan : Re: Rasulullah

2008-05-02 Thread ma_suryawan
Rizal ini makin lama makin sok tahu, tapi tidak tau apa yang diomongnya...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kalau betul dia mujaddid, mustahil dia mengaku nabi. 

Nabi itu sudah pasti mujaddid. Namun, mujaddid belum tentu nabi.

Pengakuannya sebagai nabi adalah perintah dari Allah, dan semua nabi
diperintah oleh Allah untuk mengatakan pada kaumnya bahwa ia adalah
nabi dan utusan Allah.

Dan, anda tidak punya hak untuk melarang orang mengklaim dirinya
sebagai nabi Allah.

> Dengan pengakuannya sebagai nabi, maka dia sendiri terkeluar dari
Islam sehingga mustahil pula dia seorang mujaddid. 

Anda ini yang merasa dirinya sebagai pemilik Islam dg entengnya
mengatakan orang yang mengaku sebagai nabi maka dengan sendirinya
terkeluar dari Islam.

Ngomong kok gak pake ilmu dan dasar

Rasulullah s.a.w. saja tidak pernah bicara seperti yang sampeyan omong...

Anda berasa lebih hebat dari rasul ya?

> Mirza Ghulam Ahmad hanyalah seorang pembohong besar dan telah
berlalu sebelum dia beberapa pembohong lain.

Bukannya anda sendiri yang suka ngibul, dan kalau ketahuan ngibulnya
maka langsung ngumpet kayak anak kecil...

Salam,
MAS

> 
> 
> -Rizal-
> 
> 
> 
> Hadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu 'alaikum, sugeng rawuh pak chodjim.
> 
> menarik sekali pembahasan tentang wahyu ini. maaf kalau saya tidak 
> mengikuti dari awal, hanya saja saya membaca pembahasan wahyu ini 
> antara pak chodjim dengan mbak Lina. Berkenaan dengan Mirza Ghulam 
> Ahmad ini saya mempercayainya sebagai seorang mujadid yang mana dalam 
> hadist disebutkan bahwa Allah mengutus seorang mujadid dalam masa 
> setiap 100 tahun. Hal ini akan lebih tepat jika mengatakan Mirza 
> Ghulam Ahmad sebagai mujadid agar tidak membuat salah kaprah orang 
> 
> 
> 
>
> -
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. 
Try it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Pak Chodjim dan Lina......Mujaddid-->Wahyu-->Peringatan : Re: Rasulullah

2008-05-02 Thread ma_suryawan
Lina,

Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi sesuai dengan pengakuannya sendiri.
Beliau menjelaskan bahwa dirinya adalah nabi ummati, nabi pengikut
Syariat Islam ...

Ini kutipan pernyataannya dari bukunya Ek Ghalati Ka Izala:

"Some members of my Jama`at, who are less familiar with my claim and
its supporting arguments, and who have neither had the chance to study
my books in depth, nor have they spent enough time in my company
to be fully informed, sometimes counter an objection raised by an
opponent with an answer which is entirely contrary to the facts. Thus,
notwithstanding their adherence to the truth, they have to suffer
embarrassment.

Only a few days ago, one of them was confronted with an objection that
the person to whom he had sworn allegiance claimed to be a Prophet and
Messenger, and the reply given was a mere denial, which was not
correct. The fact is that in the Divine revelations of which I am the
recipient, words such as 'Messenger', 'Apostle' and 'Prophet', appear
not once, but hundreds of times. How then can it be correct to say
that such words have not at all been used? The fact is that such words
are found with much greater clarity and lucidity now than ever before."

Lengkapnya silahkan baca di:
http://www.alislam.org/library/books/A-Misconception-Removed.pdf

Pak Chodjim yang menghayati Tasawuf, saya rasa bisa menjelaskannya
dengan lebih baik. Gimana pak Chdojim, apakah berkenan untuk mengulas
buku tersebut?

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Pak Rizal,
> Sedangkal pemahaman saya "MGA adalah seorang mujaddid itu hanyalah 
> kepercayaan Mas Hadi saja. Bukan pengakuan MGA sendiri bhw dia 
> adalah seorang mujaddid. Saya sendiri mempercayai MGA sebagai 
> mujaddid juga.
> 
> Sepengatahuan saya dari bacaan-bacaan yang saya baca, mujaddid MGA 
> ini akidahnya sempat bergeser (Menurut bukunya Almauduudi). Pada 
> suatu saat dia tak pernah mengaku menjadi nabi (ini waktu akidahnya 
> lurus), namun pada saat lain dia mengaku menjadi nabi. Saya tidak 
> tahu pasti apa yang menyebabkan hal tsb. Apa karena dorongan syahwat 
> politik pengikutnya pada waktu itu? Atau memang MGA tidak pernah 
> mengaku menjadi nabi selama hidupnya, hanya saja kemudian 
> pengikutnya terdahulu menambahkan wahyu kedalam kumpulan wahyu 
> tadzkirah itu ttg pengakuan MGA sbg nabi, untuk melegitimasi 
> Pergerakan ini. Ini hanya dugaan saya saja setelah membaca hal2 ttg 
> Ahmadiyah sbg suatu pergerakan dan sejarah berdirinya.




> 
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
>  wrote:
> >
> > Kalau betul dia mujaddid, mustahil dia mengaku nabi. Dengan 
> pengakuannya sebagai nabi, maka dia sendiri terkeluar dari Islam 
> sehingga mustahil pula dia seorang mujaddid. Mirza Ghulam Ahmad 
> hanyalah seorang pembohong besar dan telah berlalu sebelum dia 
> beberapa pembohong lain.
> > 
> > 
> > -Rizal-
> > 
> > 
> > 
> > Hadi  wrote: Assalamu 'alaikum, sugeng rawuh pak 
> chodjim.
> > 
> > menarik sekali pembahasan tentang wahyu ini. maaf kalau saya tidak 
> > mengikuti dari awal, hanya saja saya membaca pembahasan wahyu ini 
> > antara pak chodjim dengan mbak Lina. Berkenaan dengan Mirza Ghulam 
> > Ahmad ini saya mempercayainya sebagai seorang mujadid yang mana 
> dalam 
> > hadist disebutkan bahwa Allah mengutus seorang mujadid dalam masa 
> > setiap 100 tahun. Hal ini akan lebih tepat jika mengatakan Mirza 
> > Ghulam Ahmad sebagai mujadid agar tidak membuat salah kaprah orang 
> > 
> > 
> > 
> >
> > -
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
> Mobile.  Try it now.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




[wanita-muslimah] Re: PRO Mbak Ning Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah

2008-05-02 Thread ma_suryawan
La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) si juara ngibul ini masih terus
bernyanyi dengan suaranya yang jelek itu, dengan menuduh Ahmadiyah
menambah-nambah dua kalimat Syahadat.

Sungguh fitnah yang luar biasa.

Tapi faktanya, HMNA ini sendiri yang telah melakukan penodaan kepada
nama baik Rasulullah s.a.w. dengan menambah-nambah kalimat palsu yang
sebenarnya tidak pernah diucapkan Rasulullah s.a.w. dalam Khutbah
Terakhirnya.

Ole sio sayange, kebohongan publik dan fitnah telah tersebar luas, dan
HMNA ini adalah salah satu dari pendukung kebohongan itu.

Beta ulang:

HMNA,

Kalimat ini: "Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan
datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir" - asalnya
dari mana?

Kok bisa-bisanya diklaim oleh Anda kalimat itu sebagai kalimat yang
diucapkan oleh Kanjeng Rasulullah s.a.w. dalam khutbah terakhirnya?

Begini saja, kalau Anda tidak bisa membuktikan kalimat Khutbah
Terakhir Rasulullah s.a.w. berasal dari Hadits, maka artinya Anda
telah melakukan penodaan kepada perkataan Rasulullah s.a.w.

Sanggup?

Agar terus diingat, bahwa fitnah dan dusta adalah dosa besar menurut
ajaran islam.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Ole sio sayange, setelah Ghulam Ahmad meninggal dunia, maka
pengikut-pengikutnya terpecah dalam dua kelompok. Ada yang berpusat di
Qadiyan menyandang nama Akmadiyah Qadiyan, dan yang satu Akmadiyah
Lahore yang berpusat di Lahore. Ahmadiyah Qadiyan di bawah pimpinan
Bashiruddin Mahmud Ahmad  mengubah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga
(2+1=3), yaitu 2 Kalinah Syahadatain + 1 syahadat pengakuan Ghulam
Ahmad sebagai nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore di bawah pimpinan Mawli
Muhammad Ali tidak mengakui Ghulam Ahmad sebagai nabi hanya sebagai
mujaddid saja. Dengan demikian Ahmadiyah Lahore aqidahnya tetap, yaitu
tetap dua Kalimah Syahadatain, jadi tetap Islam. Di Pakistan hanya
Ahmadiyah Qadiyan yang dilarang pakai identitas Islam, sedangkan
Ahmadiyah Lahore digolongkan dalam Sunni (Ahlus-Sunnah).
>  
> Ahmadiyah Qadiyan, yang selanjutnya disebut Qadianisme karena
menambah-nambah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga, yaitu pengakuan
Ghulam Ahmad sebagai nabi, maka rusaklah aqidahnya, syahadatnya
Qadiyanisme batal. Karena batal syahadatnya, Rukun Islam Pertama
batal, maka Qadianism bukan Islam. Qadianisme mempergunakan tiga ayat
dalam Al Quran sebagai pembenaran (2+1=3) Tiga Kalimah Syahadat. 
> 
> Salam
> Muammar Qaddhafi




[wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --->

2008-05-02 Thread binasmara
wah senangnya daku.. ternyata posting SEANDAINYA
memperoleh runtutan balasan yang haibat-haibat...
pertama: "jika semua muslim fasih berbahasa arab"
ternyata tidak menjamin ketenteraman... lha apalagi
jika tidak fasih berbahasa arab?

kedua tentang belajar islam lho kan di Indonesia ini
ada Universitas Islam Negeri yang dulu namanya
Institut Agama Islam Negeri, satu-satunya mungkin
di dunia ini lembaga pendidikan tentang agama yang
bernaung dibawah departemen (satu satunya juga di dunia)
agama. cuma kalau berlajar berislam itu yang perlu
dipikirkan gimana caranya... 

ketiga, islam dianggap dien paling sempurna sehingga
tidak usah dicocok-cocokkan dengan akal manusia...
lho lha kalau gitu agama ini bukan untuk makhluk
berakal, apa? gimana nih Ustadz Chodjm
perlu dijelaskan dengan QS 10:100 gak? wah-wah wah
manusia mengingkari kemanusiannya nih gimenong?

dengan kesimpulan tetang bahasa adalah: Dalam Berislam
ternyata BAHASA ARAB tidak MUTLAK karena memang
tidak ada perintah: shlatlah kamu semuanya dengan
bahasa ARAB tetapi lebih banyak 'ingatlah'..
dzikrullah (kalau tak salah juga, wong memang tak
fasih bahasa Arab kok..;-)). satu satunya perintah
melakukan shalat yang sangat menghunjam sanubari-ku
adalah ayat ketiga surah Kautsar yang dirangkai
dengan perintah ANHAR... keduanya menjadi perintah
yang adalah konsekuensi manusia dalam memperoleh
karunia Allah... lain itu tidak.

nuhun ka sadayana... balasan-balasan anda semua
semakin menguatkan pemahaman... tidak perlu pindah
kuliah... hehehehehe... atau anda semua begitu
karena terlalu jenuh, ya? jenuh mengikuti sistem
pendidikan di negeri ini, yang sejak tahun 70an akhir
mengubah mata pelajaran BERHITUNG (pasti, 1 + 1 = 2)
menjadi MATEMATIKA (logika, 1 + 1 bisa 2 bisa 3-1,
bisa 4/2 dst..). terlalu lama anda semua dilatih
berlogika sehingga melupakan bahwa akal dan logika
itu pasti diperlukan dalam beragama seperti ke-
mantapan anda-anda semua memilih agama ISLAM...
selamilah lebih dalam samudera hati... disana akan
ketemu mutiara pengendali kesadaran dari pikiran
anda yang lain... hehehehe... seperti datangnya
wahyu... yang datang tidak pandang waktu dan
kondisi... [mirip dengan selamatnya seorang gila
berjalan di pinggir jalan tak pernah ketabrak
mobil sebab kalau ketabrak yang aneh justru
penabraknya itu nabrak kok ya orang gila...
wong jalan saja otomatis milih di kanan kok]

bnsmr



[wanita-muslimah] Qur'an Departemen Agama RI

2008-05-02 Thread ma_suryawan
Qur'an Departemen Agama RI

Terjemahan Al-Qur'an dalam Bahasa Indonesia, yang diterbitkan oleh
Departemen Agama RI pada Pelita 2 th 1976-1977, kita dapatkan dalam
Mukadimmah - Bab II Nabi Muhammad Saw tentang: "Perlunya Al-Qur'an
Diturunkan."

Tulisan ini adalah buah karya dari Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad
(1889-1965), Khalifatul-Masih II, di mana tulisan tersebut telah
dikutip secara utuh oleh para ulama di Indonesia yang telah
menyelesaikan proyek terjemahan Qur'an Departemen Agama.

Dalam beberapa periode penerbitan terjemahan tersebut, nama Mirza
Bashiruddin Mahmud Ahmad masih dicantumkan sebagai sumber
referensi/daftar pustaka, namun kini, dalam Terjemahan Edisi tahun
80-an keatas, nama beliau tidak ditemukan lagi alias sudah dihapus,
meskipun karya tulis beliau tersebut tetap ada dalam edisi Terjemahan
Qur'an era sekarang.

Memang menyedihkan, sebentar lagi, katanya, Departemen Agama RI mau
menerbitkan pelarangan dengan dalih penodaan agama Islam, tetapi
Al-Qur'an yang diterbitkan olehnya malah menggunakan sumber atau
referensi yang berasal dari Ahmadiyah.

Departemen Agama ini bagai kacang lupa pada kulitnya.

Salam,
M.A. Suryawan

Love for All - Hatred for None
Imam Mahdi/The Promised Messiah has come ...
http://www.alislam.org




[wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran

2008-05-02 Thread Ahmad Badrudduja
MUI, Humor dan Sindiran

Ruzbihan Hamazani


 Alkisah, suatu hari Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah dan Sekjen MUI, 
mengatakan bahwa menurut fatwa MUI, umat Islam dilarang mengawini gadis 
sekantor. Pernyataan ini langsung menyulut kontroversi luas. Media massa 
tergoda untuk mengadakan wawancara eksklusif dengan Pak Din untuk 
mengklarifikasi fatwa yang membingungkan ini. Bagaimana mungkin seseorang 
dilarang menikahi gadis sekantor? Apakah ada dalilnya dalam Qur'an atau hadis?
 Lalu terjadilah wawancara berikut ini:


 Wartawan: Pak Din, apakah betul MUI mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam 
dilarang menikahi gadis sekantor?


 Din Syamsuddin: Betul.


 Wartawan: Apa dasarnya? Apakah ada dalilnya dalam Qur'an dan hadis?


 Din Syamsuddin: Dasarnya sederhana saja. Wong kawin dengan satu gadis saja 
sudah repot, apalagi mengawini gadis sekantor. Bayangkan, kalau di kantor ada 
100 gadis, apakah kita mampu menikahi mereka semua. Lagi pula, itu kan jelas 
bertentangan dengan ajaran Islam. Islam hanya membolehkan kawin dengan empat 
orang perempuan, maksimal.


  Kisah di atas itu saya peroleh baru-baru ini dari seorang teman via email. 
Judul email itu membuat saya terangsang membaca: "MUI mengharamkan nikah dengan 
gadis sekantor". Saya berkata dalam hati: wah, berita ini menarik. Setelah 
membaca keseluruhan email itu, saya akhirnya tahu, isinya hanyalah "joke" atau 
guyonan semata. Pesannya sangat jelas: menyindir MUI yang selama ini dikenal 
sebagai lembaga yang rajin dan bersemangat memproduksi fatwa. Sebagai guyonan, 
tentu isi email itu hanyalah rekaan belaka. Tak ada fatwa "konyol" seperti itu 
dalam dunia riil. Dan tentu, MUI tak akan sembrono mengeluarkan fatwa semacam 
itu, kecuali jika mau menjadi sasaran damprat dan kritik.

Untuk membaca artikel ini selengkapnya, sila klik:

http://ruzbihanhamazani.wordpress.com/2008/05/02/mui-humor-dan-sindiran/



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Women Volunteer to Wash the Dead

2008-05-02 Thread Sunny
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=109527&d=2&m=5&y=2008&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom


  The Middle East's Leading English Language Daily 
   
   

  Friday 2 May 2008 (25 Rabi` al-Thani 1429) 

 
  Women Volunteer to Wash the Dead 
  Safia Al-Asmari, Arab News -
 

  MAKKAH, 2 May 2008 - Washing the deceased before burial is an 
Islamic imperative, but it's not the most appealing job in the world - 
especially for women in Saudi Arabia.

  But Arab News found a number of women at Al-Muhajereen, a 
Makkah-based company that provides pre-burial services, who do the job out of a 
desire to earn God's grace. These women have other jobs, such as teaching at 
secondary school and university.

  Awatef Abdulhamid Manshy, a 48-year-old mathematics teacher, 
told Arab News about her experience.

  "One of my relatives died late at night," she said. "I went 
with my husband to search for a washer but we couldn't find anyone because it 
was very late. I thought to myself: 'If I were able to do this job we wouldn't 
have a problem.' Later I decided to join a training center for pre-burial 
preparations, and then I became a professional."

  It wasn't easy though. Manshy says that she cried a lot at 
first because naturally this vocation invoked a lot of contemplation about 
death. But now she says the job gives her a feeling of fulfillment, and coming 
closer to God.

  Mona Al-Zahrani, 35, said she decided to volunteer as a body 
washer as a way of overcoming her fears so that she can wash the bodies of her 
relatives.

  "This job is very difficult and requires a brave heart," she 
said, describing a macabre incident where the body of a teenage girl came in 
wearing tight jeans that they had to cut off to remove before performing the 
washing ritual.

  "I was so worried about (my mother) since she was very old 
and always sick at the time," she said. "In Islam, it is preferable that the 
body be washed by those nearest to the dead. So I decided to learn the rules of 
washing dead bodies to prevent applying the wrong rituals to my mother when she 
dies."

  Al-Zahrani decided when she was 20 to become an accredited 
pre-burial specialist.

  "My family was opposed to the idea, especially my mother who 
was allergic to the camphor scent used in washing because it reminds her of 
death," she said. "I decided to go without telling anybody, since the course 
duration was only four days. When my mother died, I told everybody that I could 
wash her since I was the one nearest to her. I washed her according to proper 
Islamic rituals."

  Asya, 29, also received accreditation as a pre-burial 
specialist. She said the training courses use mannequins. She also recounted a 
touching incident which is still etched in her memory.

  "Once we were washing a body of a teenager girl, who had 
painted her nails with a gluey nail polish that had hardened. We tried so hard 
to remove it with nail polish remover but we couldn't," she said. "We even 
tried to use a sharp equipment like a scissor or a blade but it was so tough 
that a decision was made to leave the polish on her nails. But I felt so sad 
about her and I insisted to remove the polish.

  "So I renewed my efforts, brought a tough piece of cloth and 
used the polish remover for a good measure and I kept rubbing. I kept on 
praying to God to show her mercy and my efforts paid dividends, as I managed to 
clear her nails of the polish. This was a very touching situation for me," she 
said.

 
   
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] BBC: Call to Arabs on Palestinian aid

2008-05-02 Thread Jusfiq Hadjar

Nih contoh solidaritas Islam: negeri  Arab yang ada diantaranya super kaya 
petro dollar saja  tidak memenuhi janjinya untuk membantu orang Palestrina...

Lagi-lagi yang bantu orang Palestina itu biasanya orang kafir.

---





Call to Arabs on Palestinian aid 
The Quartet of major powers mediating in the Middle East peace process
has called on Arab states to honour aid pledges to the Palestinians.  
The call was made after talks in London between the UN, US, EU and Russia. 
US officials say only about a fifth of money promised by Arab nations in 
December has been paid. 
The quartet condemned recent violence, and called on Israel to end settlement 
activity and Palestinians to "tackle terrorism". 
The group welcomed "concrete steps by both sides", such as the removal
of some Israeli roadblocks and Palestinian security improvements, but
said "much more remained to be done", UN Secretary Ban Ki-moon said at
a news conference. 

 I do believe that the window for the two-state solution will not be
forever open... you could argue that it has gotten narrower and
narrower over time  
 Condoleezza Rice 
US Secretary of State 
 
It also condemned recent violence, including Palestinian rockets
attacks on Israeli towns, an attack on a Jewish seminary earlier this
year, Palestinian civilian deaths in clashes in Gaza and a Palestinian
attack on a fuel depot. 
The quartet expressed "deep concern" over the
humanitarian situation in Gaza, calling for provision of essential
services to the Strip "without obstruction". 
Shortages of fuel and basic goods have created a
stranglehold on the Gaza Strip's fragile economy since Israeli
restrictions were imposed after Hamas seized control of the Strip last
June and tightened in response to the firing of rockets into Israel. 
Promised money  
US Secretary of State Condoleezza Rice stressed that pledges made at
the Paris conference were for the Palestinian people, not the US. 
"Clearly when you make a pledge you ought to fulfil it," she said after the 
talks. 
US officials say that of $717m promised by Arab League members, only
$153m of Arab pledges have been delivered, all from three countries:
Saudi Arabia, the UAE and Algeria. 
Ms Rice is due to hold three-way talks with Palestinian Prime Minister Salam 
Fayyad and Israeli Foreign Minister Tzipi Livni. 
BBC diplomatic correspondent Bridget Kendall says there is a sense of
urgency at the talks, with one official warning that the Palestinian
Authority is in danger of financial collapse. 
US sponsored peace talks launched between Israel and
the Palestinian Authority - controlled by Hamas's rival Fatah - last
year, aiming for a two-state solution by the end of 2008, have produced
little tangible progress. 
Grievances  
En-route to London, Ms Rice warned that the "window for the two-state
solution" would not be "forever open" and had become "narrower and
narrower over time". 
HAVE YOUR SAY   These world powers created the mess in Palestine so it is their 
responsibility to fix it  Peter, Canada 
But she added: "I think it is far too early to start [having] any sense of 
despair about the end of the year." 
Ahead of the talks, Palestinian Prime Minister Salam Fayad said the process was 
"stumbling and stumbling badly". 
He stressed that he was hoping Friday's talks would address issues
including the provision of funding for Palestinian institutions from
international donors and the easing of Israeli restrictions on
Palestinian mobility. 
'Near to collapse'  
Our correspondent says the modest ambition voiced by some for of
Friday's talks is to get Arab nations to produce more cash to keep the
Palestinian Authority afloat. 
And, she adds, overall the point of this high level
gathering it seems is not to force any breakthrough, but simply to keep
all sides engaged and make sure that the faltering peace process stays
alive. 
Ahead of the talks, British aid agencies warned that ordinary life in Gaza was 
becoming "intolerable". 
"Only a trickle of medicine, food, fuel and other goods is being
allowed in," warned a statement from agencies including Oxfam and
Christian Aid. 
"It has made people highly dependent on food aid, and
brought the health system and basic services such as water and
sanitation near to collapse." 
Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/middle_east/7379328.stm

Published: 2008/05/02 09:53:46 GMT

© BBC MMVIII

 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  __
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Email http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html


[wanita-muslimah] Menonton Penyerangan terhadap Ahmadiyah

2008-05-02 Thread wirosableng201
Ass wr wb

Saya tidak percaya kalau penekanan terhadap Ahmadiyah dilakukan oleh 
mayoritas muslim Indonesia. NU dan Muhamadiyah tidak mungkin. 
Katanya sih yang jadi koordinatornya FPI dan FUI yang terdiri dari 
orang-orang Hizbut Tahrir, IM dan MMI. 

..>>>

Di hari libur nasional ini, saya baru saja menonton reportase hampir
semua televisi tentang serangan terhadap Ahmadiyah di Tasik,
Sukabumi dan Bogor. Serangan yang direkam dengan amat bagus oleh
banyak kameramen banyak media televisi itu, jalinan ceritanya dibuat
ibarat sinetron, sehingga menarik untuk ditonton; .

Bagian pertama, dimulai dengan pernyataan bersama pemda setempat,
bersama para ulama dan pejabat dan aparat penegak hukum. Melalui
pernyataan bersama, mereka meminta pemerintah pusat membubarkan
Ahmadiyah karena sesat, menodai Islam dan meresahkan masyarakat.
Kalau tidak ada larangan mereka kuatir keresahan masyarakat itu bisa
menciptakan situasi anarkhis yang membahayakan persatuan bangsa.
Sesaat setelah pernyataan dibacakan beberapa wajah yang diambil
mukanya oleh televisi itu nampak sedih, tercenung, prihatin seperti
menanggung beban berat. Lalu muncullah iklan rokok Gudang-Garam,
kampanye mempertahankan piala Thomas-Uber dan jamu sari rapet wangi
untuk wanita.

Bagian kedua, tiba tiba muncul orang berseragam putih, bersorban,
wajah wajah lugu, muka ndeso, mengamuk sambil membawa golok, senjata
tajam, tanpa alas kaki, berteriak memanggil Tuhan yang Maha agung,
menyerbu dan membakar bangunan masdjid, yang oleh penyiarnya disebut
masdjid Ahmadiyah. Lalu nampak beberapa orang lari ketakutan, dikejar
kejar dan dilempari batu oleh para penyerbu, muncul asap memumbung
tinggi, masdjid terbakar dan tak lama kemudian hancur. Adegan paling
menarik dan mengenaskan, adalah saat orang orang dengan muka
ketakutan, dilempari batu, lari tak tentu arah, dikejar oleh massa
yang marah sambil berteriak menyebut nama Tuhan.

Cara kerja para penyerbu juga sangat rapi, tertata dan terlatih
dengan baik. Penyerbuan cuma sebentar, karena masing masing sudah
tahu apa tugasnya. Setelah penyerbu pergi, ratusan polisi yang datang
terlambat, mengamankan lokasi kerusuhan, menangkap beberapa pelaku,
tapi kemudian dibebaskan atas jaminan pemda dan ulama. Acara makin
menarik tapi uhh… tiba tiba muncul lagi Iklan. Kali Ini iklan capres
Wiranto yang mengatakan Indonesia perlu pemimpin kuat, yang mampu
menjaga NKRI, menciptakan ketertipan dan keamanan dan menciptakan
puluhan juta lapangan kerja dalam waktu singkat. Hebat…Ini pemimpin
yang dibutuhkan saat ini. Ini janji yang sering saya dengar dari
dulu, termasuk dari presiden yang sekarang sedang enak berkuasa,
janji yang telah menghantarkannya jadi presiden, janji yang telah
dilupakannya…

Bagian ketiga, diawali oleh bangunan masdjid yang hancur, asap yang
membumbung tinggi, massa yang marah, lalu kilas balik pembakaran
puluhan masdjid Ahmadyah seluruh Indonesia sejak tiga tahun terakhir.
Rupanya sudah ratusan masdjid Ahmadiyah dibakar, sekian jamaahnya
dibunuh dan dikejar. Dan Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan,
bangsa ini memang cinta damai, tak satupun pelakunya ditangkap. Lalu,
aparat kepolisan bersama pemda dan ulama, muka mereka amat lelah,
membuat pernyataan bersama, menyayangkan kerusuhan yang baru saja
terjadi, yang dilakukan oleh orang yang yang tak bertanggung-jawab
dan meminta agar pemerintah pusat segera melarang Ahmadiyah karena
sesat dan meresahkan..

Sayangnya tak dijelaskan secara rinci apa yang dimaksud sesat,
siapa yang berhak menyatakan sesat dan siapa saja yang resah, berapa
prosentase orang yang resah dan sebagainya. Kalau ada survey
mengenai ini mungkin tayangan ini menjadi lebih menarik untuk
ditonton.

Dalam kasus ahmadiyah ini saya kagum oleh sikap aparat dan ulama
yang sangat responsif dan saling pengertian di antara mereka. Lugas,
cepat tanggap dan mudah bekerjasama. Kalau saja mereka melakukan hal
yang sama ketika menyaksikan rakyatnya resah karena antre minyak
tanah, dipalak oleh oknum aparat, digenangi Lumpur, dan sebagainya,
mungkin keadaan bangsa takkan seburuk ini.

Tiba tiba, uhh..muncul News; SBY muncul membuka sebuah acara di
istana, ia berjalan menuju panggung, hadirin yang berdasi berdiri,
tepuk tangan bergema, lalu SBY berpidato tanpa teks berjanji
mendukung langkah KPK memberantas korupsi, berjanji mendorong
supremasi hukum, berjanji menjaga NKRI, berjanji menjaga konsitusi,
dan berjanji memberikan perlakuan yang sama di depan hukum pada semua
warganegara, tanpa kecuali. Pidato yang bagus, tanpa teks. Saya
terpesona olah kata katanya yang terakhir itu; memberikan perlakuan
yang sama kepada semua warganegara tanpa kecuali. Inilah presiden
yang dibutuhkan bangsa yang sangat mejemuk ini. Lalu, tanpa terasa
acara-pun berakhir. Pembawa acara mengakhirinya dengan satu
pertanyaan; "bagaimana nasib Ahmadiyah di Indonesia ,..simak laporan
menarik kami berikutnya".. Sungguh sebuah tontonan bagus di hari
libur ini.

Saya tak sabar mnenunggu tontonan berikut itu. Menyaksikan masdjid
d

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

2008-05-02 Thread Thesaints Now
Sudah berkali kali diberitahukan enggak ngerti-ngerti juga. Ini agenda
politik kelompok kecil yang mulutnya besar. Yang terbesar di Indo kan NU dan
Muhamadiyah. NU dan Muhamadiyah enggak pernah mau bubarin dan ngancurin
ahmadiyah. NU dan Muhamadiyah udah sama-sama tahu perbedaan penafsiran
antara mereka dengan ahmadiyah. Mereka menyikapinya dengan dialog.

Nah kalau NU dan Muhamadiyah itu memang masih oke sebagai komponen bangsa
yang beradab. Maka siapa dalangnya BIANG KEROKNYA. Ternyata BIANG KEROK ini
juga bukan hanya gerogotin ahmadiyah bahkan juga Masjid NU dan organisasi
Muhamadiyah direcokin.

Siapa mereka ? Kalau lihat di video Khotbah yang merusak citra islam di
Youtube ya FUI (PKS dan HTI), FPI dan MMI. Jelas dah perkiraan kita
sebelumnya.

Jangan sombong dulu karena menang PILKADA, massa kalian itu kan masih
ngambang melayang-layang, kita juga tahu kader inti kalian kan cuman dikit.
Siapa yang jamin kalau massa yang ngambang nanti ngacir terbang kemana-mana?
hehehehe

On 5/2/08, Rye Woo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Oii thetainetes.. uppss salahh deng... Org ini seneng bangett ya
> "memfitnah" /menampakan kebencian ajaa yaa sama pihak lain.. Orang BARISAN
> SAKIT nya IM/PKS/HTI yaa??? kaciann amat dehh loo.. Ato kalah saingan ama
> mereka... Makanya Om berilmu &berbuat baik dong ky mereka biar eksis juga...
> Ga hanya menampakan kebencian, kecemburuan kepada yang lain.. Otaknya jangan
> diempit di tempat berbau ajee dongg... hehehehe.. Gw eneggg baca tulisannya
> org ini... Ga ada manfaat / fungsinya sama org ini kec. memfitnah &
> memberikan kebencian sm yg lain...
> 
> Penafsiran sah2ajeee, selama itu sesuai dg koridor (Qur'an & Sunah).. Kalo
> masalah aqidah sihh ga perlu penafsiran baru karena itu sudah mutlak..
> kecuali masalah cabang (furu) itu sok2 aja setiap umat islam berbeda..
> JT/HTI/IW/NU/MD/ etc mereka ada perbedaan penafsiran tapi hanya masalah
> cabang bukan masalah aqidah... Nahh kalo Ahmadiyah kan jelas tg perbedaan
> Aqidah. Kita juga cinta Damai/ no anarkis, malah kalo bisamah mengajak
> mereka kembali pada ajaran yg disampaikan Rosululloh secara utuh
>
> Peacee... "Ayoo warga Ahmadiyah, Mari Kita kembali ke ajaran islam yg
> utuh.."
>
>
>
>
> On 4/30/08, Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Mari kita lihat ke mana arah dari pola pikir La tando, Rsa dan tentu
> saja
> > Organisasi Induknya Ikhwanul Muslimin, PKS, HTI dan kawan-kawannya.
> >
> > 1. Mereka punya penafsiran agama.
> > 2. Orang lain punya penafsiran agama.
> > 3. Mulai mendemonisasi penafsiran yang berbeda.
> > 4. Mulai melakukan upaya provokasi.
> > 5. Mulai melarang penafsiran yang lain melalui berbagai metode mulai
> dari
> > intimidasi, provokasi, sampai menggunakan perangkat hukum.
> > 6. Akhirnya hanya penafsiran mereka sajalah yang BOLEH ada.
> > 7. Dikukuhkan oleh hukum di Indonesia.
> > 8. Ini yang dimaksud dengan MEMONOPOLI PENAFSIRAN. Tidak bisa menerima
> > adanya PERBEDAAN PENAFSIRAN. Dengan kata lain mereka itu adalah apa yang
> > disebut dengan ISLAMO FASIS. Jadi ISLAMO FASIS memang ada dalam kaum
> > muslim
> > yaitu kelompok mereka itu. Yang Ironisnya umat islam yang baik-baik
> > tenang-tenang saja disebut Islamo Fasis karena memang hal tersebut tidak
> > ada
> > dalam sikap mereka, EH malah yang kebakaran jenggot dan marah-marah
> adalah
> > mereka yang memang-benar-benar RASIS dan FASIS.
> >
> > Bukannya saya ingin mengadu domba sesama muslim.
> >
> > Paling tidak sikap Memonopoli Penafsiran dan Kebenaran yang ditindak
> > lanjuti
> > dengan tindakan Aniaya dan Kesewenang-wenangan mereka harus segera
> > diprotes,
> > dihentikan, ditolak dan dihilangkan dari kehidupan bermasyarakat dan
> > bernegara di Indonesia.
> >
> > Kalau penafsiran terhadap agamanya sih Masa BODO AMAT, kalau memang
> mereka
> > mau meyakini Nabi Isa as masih hidup di langit kek, mau tidur kek, mau
> > ngumpet kek dan nanti bakalan turun lagi ya silahkan saja. Walaupun
> dengan
> > keyakinan itu masih bilang Tidak ada Nabi setelah Muhamad saw juga
> > silahkan
> > saja.
> >
> > Tapi kalau memaksakan keyakinan tersebut kepada yang kebetulan punya
> > Penafsiran Berbeda dan berusaha melakukan tindakan aniaya dan perusakan
> ya
> > saya kira orang yang beradab tentu tahu sikap apa yang seharusnya mereka
> > punyai.
> >
> > Kalau gaya memonopoli Kebenaran ini dilestarikan bukan tidak mungkin
> > sebentar lagi terjadi Perseteruan Horizontal yang cukup rumit di
> > Indonesia.
> > Ahmadiyah mungkin tidak melawan karena lemah, tetapi yang lainnya mana
> mau
> > dipaksa oleh PKS, Ikhwanul muslimin dan HTI cs
> >
> > Kalau nanti itu terjadi sebaiknya kita melihat kilas balik BIANGNYA
> adalah
> > mereka yang BERUSAHA MEMONOPOLI PENAFSIRAN dan MEMAKSAKANNYA kepada
> orang
> > lain.
> >
> > Mudah-mudahan mereka sadar dan mengubah kebijakannya menjadi bagian dari
> > masyarakat beradab dan bermartabat. Syukur-syukur kalau bisa bertindak
> > ADIL
> > bukan cuma namanya doang.
> >
> >
> >
>
> [No

[wanita-muslimah] UNDANGAN SEMINAR "PERAN BIOTEKNOLOGI BAGI KESEJAHTERAAN UMMAT"

2008-05-02 Thread Maryoto S

 - - - - --
U N D A N G A N
 ===

Seminar Nasional "Peran Bioteknologi Bagi
Kesejahteraan Umat"
Yogyakarta, 24 Mei 2008
 - - - -
- -
Diselenggarakan oleh
Yayasan Memajukan Bioteknolgi Indonesia (YMBI)
Foundation for The Advancement of Biotechnology in
Indonesia bekerjasama dengan LPPOM MUI Yogyakarta

1. LATAR BELAKANG
 =

Dewasa ini, kita dihadapkan pada beberapa tantangan
masa depan global yang berupa perubahan iklim sebagai
akibat dari pemanasan global, sumber daya alam yang
semakin terbatas dan jumlah penduduk yang terus meningkat.
Jelas, semua tantangan tersebut membutuhkan solusi
teknologi, tak terkecuali bagi Ummat Islam yang
menjadi mayoritas penduduk dunia saat ini. Doktrin Al Quran
menandaskan amanah Allah Sang Pencipta bahwa Ummat
Islam dikehendaki sebagai Khalifah/pemimpin di muka
bumi (QS. Fathir: 39). Pada era teknologi informasi dan
komunikasi saat ini, prediksi gelombang ekonomi dunia
berikut adalah bioteknologi yang mulai merambah ke
segala sektor kehidupan (kesehatan, pangan, energi, lingkungan dan
sebagainya). Indonesia sebagai negara muslim terbesar
di dunia dengan kekayaan alam sumber daya genetik yang
besar, sangat berkepentingan dalam penguasaan dan
pemanfaatan bioteknologi untuk penyelesaian
permasalahan ummat dan bangsa.

Yayasan Memajukan Bioteknologi Indonesia (YMBI)
merupakan lembaga yang peduli dengan berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan bioteknologi, baik
penelitian maupun berbagai kegiatan lainnya. Harapannya, berbagai
penelitian yang telah dilakukan oleh para penggiat
bioteknologi ini dapat menjadi jawaban dari berbagai
permasalahan yang ada di masyarakat.

2. TUJUAN
=

Seminar nasional ini akan membahas mengenai pandangan
berbagai pakar tentang peran bioteknologi dalam
penyelesaian masalah ummat, baik secara teoritis
maupun praktis aplikatif. Harapannya, melalui seminar ini, masyarakat
menjadi lebih mengerti mengenai berbagai temuan baru
bioteknologi yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat luas.

3. PELAKSANAAN
 ==

Seminar nasional ini akan dilaksanakan pada tanggal 24
Mei 2008, bertempat di Auditorium Fakultas Peternakan
UGM, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

07:00-08:00: Registrasi peserta
08:00-08:30: Sambutan Panitia

08:30-09:00: PEMBICARA KUNCI, Menteri Pertanian RI.
Dr.Anton Apriyantono
"Tanggungjawab Pemerintah untuk Menjamin Pangan Halal dan Baik"

09:00-09:30: PEMBICARA KHUSUS, Direktur LPPOM MUI
Yogyakarta "Bioteknologi Fatwa-fatwa MUI"

09:30-11:00: DISKUSI PANEL-1, FILOSOFI
1. Prof.Dr. Din Syamsudin (Ketua Umum PP Muhammadiyah)
"Amanah Khalifah di Muka Bumi dan Konsekuensinya
Terhadap Penguasaan Ilmu dan Teknologi"
2. Prof.Dr.Achmad Mursyidi,Apt. (Direktur CRCS-UGM)
"Motivasi Agama dalam Pengembangan IPTEK: Kajian
Berbagai Agama Besar Dunia. Islam, Kristen dan Yahudi"

11:00-12:30: DISKUSI PANEL-2, TEKNOLOGI
1. Yuny Erwanto, Ph.D. (Peneliti Metode Deteksi Halal
di Seoul National University&UGM)
"Peran Bioteknologi untuk Pangan Halal"
2. Ir.Achmad Subagio,M.Agr. Ph.D. (Anggota Tim RUSNAS
Diversifikasi Pangan-RISTEK)
"Peran Bioteknologi untuk Pangan Baik/Thoyyib"

4. PENDAFTARAN
 ==

Pada seminar nasional ini, panitia juga mengundang
para peneliti untuk mengirimkan abstrak hasil
penelitian untuk dipresentasikan dengan menggunakan
poster pada acara seminar nasional tersebut. Selain itu, panitia
juga akan menerbitkan prosiding hasil penelitian
bidang bioteknologi. Oleh karenanya, panitia menerima
kiriman hasil penelitian sesuai dengan tanggal yang telah
ditentukan.

Batas akhir memasukkan abstrak untuk poster
presentation: 8 Mei 2008
Batas untuk memasukkan makalah lengkap bagi peserta
presentasi poster: 15 Mei 2008

Biaya pendaftaran:
Peserta Umum (termasuk mahasiswa S2 & S3): Rp 50.000,-
Peserta mahasiswa S1: Rp 15.000,-
Peserta yang akan presentasi / hanya memasukkan
makalah ke prosiding: Rp 80.000,-

Pembayaran dapat dilakukan secara langsung saat daftar
ulang atau ditransfer ke BNI cab. UGM a/n Hendry T.S.
Saragih dengan no.rek. 39190723
Pendaftaran ditujukan ke: drh. Hendry Saragih, M.Sc
d.a. PPSDMS Jl Kaliurang Km. 8 Gg. Nakula 5 Yogyakarta
Phone : 081326432502

Contact person: <[EMAIL PROTECTED]> atau Hendry Saragih
 

5. PENYELENGGARA
 

Seminar Nasional ini diselenggarakan oleh Yayasan
Memajukan Bioteknologi Indonesia (YMBI) bekerjasama
dengan LPPOM MUI

6. FORMULIR PENDAFTARAN
 = ==

SEMINAR NASIONAL
Peran Bioteknologi Bagi Kesejahteraan Umat
Yogyakarta, 24 Mei 2008
Nama :
 . . . .
. .
Instansi :
 . . . .
..
Alamat :
 . . . .

 . . . .
. 
Judul Makalah :
 . . . . .
 . ...

[wanita-muslimah] Portal Acara SEMINAR di Indonesia

2008-05-02 Thread Richard Susilo
Portal Acara SEMINAR di Indonesia

Untuk meningkatkan pendidikan banyak orang bersamaan, terutama
mengenai Wanita Muslimah, acara seminar mungkin salah satu cara terbaik.

Saat ini banyak sekali seminar atau rapat umum diselenggarakan di
Indonesia. Memang baik untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.

Mungkin dapat memudahkan dan menjadi satu tempat umum bagi kita semua
apabila ingin melihat acara seminar di Indonesia, merajuk ke satu tempat.

Seminar, Rapat umum, lokakarya dan sebagainya dapat diposting di sini
sebagai portal acara meeting tersebut.

Termasuk pula hasil-hasil seminar yang telah dilakukan, baik bagi
untuk memperoleh pula ilmu yang telah dikembangkan lewat forum seminar
tersebut.

Silakan klik:

http://finance.groups.yahoo.com/group/seminar/

Untuk join kirim email: [EMAIL PROTECTED]

Mudah-mudahan berguna bagi kita semua.

Terima kasih.
-
Sekolah Bahasa Jepang http://PandanCollege.com/ 0361-255-225/



[wanita-muslimah] I Love My Al Qur'an bagi Buah Hati Tercinta

2008-05-02 Thread bataristeve

Assalaamu'alaikum Mbak/Mas Moderator,

Jika sekiranya dianggap tidak melanggar peraturan milis, mohon
direlease ya. Kalo ternyata melanggar, mohon saya diberitahu so it
won't happen again next time. Tq..
 
 
Assalaamu'alaikum..
 
Segala puji bagi Allah SWT, yang memuliakan kita dengan Islam dan
memuliakan kita dengan Al-Quran. Shalawat dan salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya. Amin.
Di antara karunia Allah SWT yang dilimpahkan kepada kita sebagai umat
Islam adalah menjadikan kita cinta kepada Al-Quran. Al-Quran merupakan
kekayaan yang berlimpah makna. Ia merupakan lautan yang tak berbatas.
Tidak ada ilmuwan yang akan menyamai ilmu yang terdapat di dalamnya.
Al-Quran benar-benar karunia Allah SWT yang senantiasa bermanfaat.
Orang-orang di setiap zaman akan menemukan hidayah dan petunjuk yang
dibutuhkan oleh mereka.
 
Para ulama klasik maupun kontemporer senantiasa melakukan kajian
mendalam thdp kalimat Al-Quran dalam rangka memudahkan makna-makna
yang terdapat di dalamnya, agar tidak ada seorang pun yang salah dalam
memahaminya. Di samping itu, pengetahuan terhadap makna
kalimat-kalimat Al-Quran bertujuan untuk menambah pemahaman terhadap
ayat-ayatnya. Dengan demikian, keimanan seseorang akan bertambah. Dia
pun akan tergerak untuk mengamalkan petunjuk yang terdapat dalam
Al-Quran dan meneladani Rasulullah SAW sebagai "Al-Quran berjalan".
Umat Islam saat ini harus senantiasa kembali kepada Al-Quran. Umat
Islam juga harus selalu mendidik generasi yang akan datang,
putra-putri kita, dengan pengajaran Al-Quran dan Sunnah Nabi, agar
kemajuan Islam tercapai. I Love My Al-Quran ini menjelaskan makna
ayat-ayat Al-Quran dalam bahasa Indonesia, diperuntukkan bagi kalangan
anak-anak. I Love My Al-Quran ini diharapkan menjadi karya yang patut
disyukuri dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. 
 
Berikut beberapa kutipan dari sekian banyak pendapat para tokoh dan
alim ulama mengenai I Love My Al-Qur'an.
 
"Pengenalan Al-Quran kepada anak-anak merupakan bagian penting dari
upaya mendekatkan umat pada sumber ajaran agama yang dipeluknya.
Apalagi di saat moralitas keagamaan cenderung terkikis saat ini. Tentu
saja, pengenalan Al-Quran kepada anak-anak mesti disesuaikan dengan
tingkat nalar dan alam pikiran mereka, sehingga memerlukan pendekatan
atau metode tersendiri. Salah satu metode tersebut berusaha ditawarkan
oleh penerbit Pelangi Mizan, sebagaimana terlihat dalam buku I Love My
Al-Quran ini. Setidaknya, buku ini dapat merangsang anak-anak
untuk mempelajari Al-Quran secara lebih menarik dan menyenangkan".
H.A. Hasyim Muzadi (Ketua Umum PB Nahdhatul Ulama)
 
"Buku I Love My Al-Quran yang diterbitkan Pelangi Mizan ini merupakan
sebuah inovasi. Sebuah usaha kreatif untuk mendekatkan keluarga Muslim
pada kitab
sucinya". Prof. Dr. Dien Syamsudin (Ketua Umum PP Muhammadiyah)
"Hal lain yang patut diapresiasi adalah kreativitasnya menyajikan
kandungan ayat-ayat Al-Quran dengan pendekatan komikal, baik dari segi
gaya dialog maupun ilustrasi gambar yang menarik perhatian dan mudah
diingat, sehingga terkesan tidak menggurui".
Prof. Dr. A. Syafii Maarif (Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah)
 
"Saya menilai I Love My Al-Quran sangat bagus dan kreatif. Penuh
ilustrasi dan warna-warni, tapi berbeda dengan komik-komik hiburan.
Ini proyek besar, insya Allah berkah. Saya yakin buku ini bisa membuat
anak semakin cinta kepada Al-Quran".
Habib Muhammad Rizieq Syihab (Ketua Umum FPI)
 
"Saya menyambut baik penerbitan I Love My Al-Quran (ILMA) ini. Semoga
ILMA akan menumbuhkan kecintaan anak-anak kita pada Al-Quran. Dengan
kecintaan itu diharapkan mereka mau membaca, mempelajari, memahami,
dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari".
KH. Didin Hafidudin
 
"Menariknya, buku ini ditujukan kepada generasi paling awal, anak-anak
kita, dengan metode yang dianggap sesuai dengan tingkat pemikiran
mereka. Dengan buku ini, orangtua yang peduli akan dapat melakukan
bimbingan kepada putra-putri mereka. Siapa tahu orangtua pun sekaligus
mendapatkan bimbingan dari buku ini". K.H. A. Mustofa Bisri
(Tokoh Ulama NU)
 
Hanya kepada Allah SWT kita berharap. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
 
Jika anda berminat, silakan hubungi saya di 0818997274 atau email saya
ke [EMAIL PROTECTED] dan saya akan dengan senang hati mengirimkan
katalog ILMA pada anda.
 
Wassalaamu'alaikum..
 
 
Regards,
Batari 



[wanita-muslimah] AHMADIYAH ITU 100% ISLAM DAN MUSLIM

2008-05-02 Thread abdul latif
Bismilahirrahmanirrahiim

ALLAH  menjelaskan dlm al Quran 16:125;
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat 
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat 
petunjuk."

Mengrespond pernyataan Ketua MPR, Hidayah Nur Wahid baru2 ini, yang mengajak 
umat islam Ahmadiyah menukar keyakinan mereka. Artinya dipaksa meninggalkan 
keyakinan ahmadiah bahwa tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad saw.

Ini adalah paksaan namanya, penzoliman keyakinan oranglain adalah bertentangan 
dgn peraturan2 ALLAH dan HAM. Ham juga bersumber dari Al Quran. 

Beginilah kalau seorang pemimpin yang sudah tergoda dgn kekuasaan, seperti 
ulama2 Wahhabi Radikal di Saudi Arabia, ulama2 SyiahRadikal di Iran, yang haus 
akan kekuasaan, kemudian mendirikan negara syariat islam yang diskriminasi, 
artinya Firqoh2 islam yang berbeda dgn mereka di haramkan. 

Hasil dari ucapan2 ketua MPR dan MUI segolongan orang2 muslim berbuat tindakan2 
kekerasan membakar mesdjid2 dan menterror orang2 ahmadiah,menyedihkan 
sekali,memperlihatkan IMAGE ISLAM YANG UGLY.Siapakah sesungguhnya yang membuat 
IMAGE ISLAM UGLY? Bukankah saudara2 muslim kita sendiri?

Perlu kita bersama memperbaiki dan memperingatkan muslim2 Radikal itu..
Silakan kirim artikel ini kepada MUI dan Ketua MPR.

Bismilahirrahmanirrahiim.

Semoga  ALLAH melindungi saya dari tipu daya setan terkutuk dalam menjelaskan  
"Definisi-Islam" menurut al Quran atau ALLAH swt.

Sering kita membaca atau mendengar bahwa gol.Islam Ahmadiah bukanlah termasuk 
agama islam sebagaimana dituduh oleh gol. islam Radikal.Begitu pula MUI 
mengharamkan Ahmadiah. 

Kenapa gol. Islam radikal menuduh Golongan2 islam Ahmadiah  bukanlah islam?

Setelah saya menyilami rahasia2 ALLAH dlm al quran, ternyata apa yang 
dituduhkan oleh gol.islam radikal itu salah karena tidak ada dasarnya dlm al 
Quran.

Mereka merujuk kepada buku2 Riwayat2 para  sahabat2 yang sudah direka yasa oleh 
penulis2 yang mengatakan bahwa  Khalifah Abu Bakar memerangi nabi2 palsu dengan 
kekerasan senjata.  
Ini tidaklah benar.Orang2 yang ber-beriman kepada buku2 riwayat adalah  syirik, 
mudah tersesatkan.

Mari kita lihat al Quran, siapa siapa  yang termasuk golongan islam itu? Dan 
apa "definisi islam"  itu?

Dalam al Quran kita menemukan pemberitahuan dari ALLAH kepada Nabi Muahmmad saw 
siapa siapa golongan islam itu dan dari mana mulainya agama islam itu? Apakah 
dari Nabi Muhammad saw atau nabi2 lainnya.

Banyak umat islam tidak mengetahui,karena ulama2 dan usztad2 tidak 
menjelaskannya, dan tidak merasa penting untuk dijelaskan. Akirnya banyak umat 
islam yang salah mengerti bahwa agama islam bermula dari Nabi Muhammad saw. 
Pendapat demikian adalah tidak benar.

Inilah pemberitahuan dari ALLAH kepada kita  semua;

1."(Ibrahim berkata):Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama 
ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". 
QS.2:132

2.Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua(Yahudi, Nasrani dan 
muslim); agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.QS 
21:92.QS.23:52.

3.Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan 
dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti 
agama Ibrahim yang lurus Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi 
kesayangan-Nya.QS.4:125.

Dari ketiga pemberitahuan ALLAH  diatas itu dapatlah kita mengambil kesimpulan 
bahwa ;
a). Agama islam itu  bermula dari Nabi Ibrahiim as.
b). Agama islam itu adalah agama TAUHID, ALLAH Yang Esa, tidak ada Tuhan selain 
ALLAH.Tidak menyekutukan ALLAH dengan tuhan2 yang lain.
c). menyerahkan diri kepada ALLAH Yang Maha Esa.
d).Orang2  yahudi,Nasrani dan Muslim adalah orang2 beragama islam, menyembah 
Tuhan yang  satu pada mula2nya.

Sekarang setelah Nabi2 wafat,maka sebahagian umat  kembali
menjadi umat musrikmenyekutukan ALLAH yang Esa dgn TUHAN2  manusia

Artinya ada yang menyekutukan ALLAH yang Esa dengan Tuhan2 lain, dan /atau 
beriman kepada manusia2 rahib2(Mathewe,Luke,Peter dll), ulama2( perawi2,imam2 
Muslim dan Bukhari, Huraira dll) sebagai rujukan hidupnya. Orang2 musyrik ini 
ada di dalam ketiga golongan umat nabi Ibrahim, baik yahudi,nasrani dan 
muslim.QS.9:31

DALAM MASARAKAT ISLAM MUSLIM.

Apakah  Golongan islam Ahmadiah termasuk golongan islam muslim?Jawabannya 
adalah  YES.

Kalau kita lihat definisi atau makna dari Islam yang tertulis  dlm al 
quran,maka Ahmadiah itu adalah Jemaah islam .

1. Mereka beriman  kepada ALLAH yang Esa, dan tidak menyekutukan dengan tuhan2 
yang lain.
2.  Mereka beriman kepada Rasulullah saw dan Al quran adalah buku pedoman  
hidupnya.
3. Mereka menjalankan shalat 5 kali sehari dan  berpuasa.

Perbedaan menafsirkan salah SATU ayat ALLAH tentang ayat nabi Muhammad saw 
adalah nabi terakir. Tidak ada Nabi selain dari Nabi Muhammad saw.

Kalau ada perbedaan dalam menafsirakan ayat ALLAH, TIDAK BISA di  katagorikan 
keluar dari Islam. Atau ajaran yang sesat.

U

[wanita-muslimah] Wanita di antara pria & biofuel

2008-05-02 Thread Sunny
http://web.bisnis.com/artikel/2id1137.html

 
Jumat, 02/05/2008 11:02 WIB

Wanita di antara pria & biofuel
oleh : Aprika R. Hernanda

Ternyata, biofuel pun kini bias gender. Bahan bakar nabati yang dianggap 
menjadi solusi pada saat harga minyak dunia nyaris tembus ke level US$120 per 
barel dituduh mengancam kehidupan kaum perempuan. 

Ya. kening Anda pasti berkerut. Biofuel, sepanjang pengalaman, tidak pernah 
disinggung sedikit pun oleh para feminis yang keras memperjuangkan hak 
perempuan yang 'seolah' tertindas dalam budaya patrilineal. 

Itulah yang coba diulas dua peneliti FAO Andrea Rossi dan Yianna Lambrou dalam 
kajiannya Gender and Equity Issues in Liquid Biofuels Production-Minimizing the 
Risks to Maximize the Opportunities. 

Laporan yang dilansir Badan Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture 
Organization/FAO) ini jelas-jelas menegaskan peningkatan produksi bahan bakar 
terbarukan dengan skala industri besar-besaran berpotensi memarginalkan kaum 
perempuan di pedesaan. 

Perkebunan skala besar untuk komoditas pertanian sebagai bahan baku biofuel, 
termasuk bioetanol dan biodiesel, dianggap menuntut sumber daya padat karya dan 
intensif dari petani-petani kecil. 

"Kecuali ada kebijakan yang mendukung petani kecil, termasuk pekebun perempuan 
di sektor produksi biofuel, sehingga mereka bisa meningkatkan posisi tawar dan 
akses lahannya, kondisi itu akan menjerumuskan perempuan dalam kelaparan dan 
kemiskinan," tukas Yianna. 

Dia mengakui produksi biofuel memberikan peluang bagi petani, termasuk 
perempuan. Namun, lanjutnya, itu hanya akan terjadi jika pemerintah juga 
menegaskan keberpihakannya kepada kaum perempuan di sektor ini. 

Tekanan 

Peningkatan permintaan global terhadap biofuel tak pelak membutuhkan perluasan 
lahan sehingga berimbas pula ke lahan-lahan marginal yang sebenarnya diusahakan 
petani-petani kecil dan kaum perempuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Eskalasi industri ini, menurut kajian yang dipublikasikan pertengahan April, 
menekan aktivitas perempuan yang berusaha memenuhi bahan pangan dari 
lahan-lahan kecil di areal marginal yang mereka miliki. 

"Kondisi ini dikhawatirkan menyebabkan pengalihan parsial maupun total atas 
keberadaan petani perempuan di pedesaan menyusul peningkatan aktivitas yang 
menggunakan areal marginal." 

Sementara itu, potensi degradasi sumber daya alam yang berkaitan dengan 
pengembangan industri biofuel secara besar-besaran ini juga berpeluang menjadi 
hambatan bagi perempuan. 

Dalam hal sederhana, perluasan areal perkebunan untuk biofuel di areal marginal 
akan membuat sumber daya air, bahkan kayu-kayu kering untuk bahan bakar rumah 
tangga, makin sulit dicari. 

Akibatnya, perempuan akan kehabisan waktu untuk melakukan pekerjaan yang 
sebelumnya bisa dijadikannya sebagai tambahan penghasilan. 

Di lain soal, seperti halnya ide-ide feminis yang selalu menggugat 
ketidaksetaraan laki-laki dan perempuan, kajian ini menyatakan industrialisasi 
biofuel akan menciptakan pembedaan perlakuan tenaga kerja laki-laki dan 
perempuan. 

Kondisi ini mengancam pekerja perempuan, terutama mereka yang tidak 
berpendidikan atau memiliki keahlian khusus, yang makin banyak direkrut sebagai 
pekerja rendahan untuk mengelola perkebunan. 

Setidaknya, kekhawatiran atas fenomena ini muncul setelah laju pertumbuhan 
pekerja perempuan makin tinggi di Amerika Latin dan kawasan Karibia yang kini 
mencapai total 40% dari jumlah pekerja perkebunan setempat. 

Dibandingkan dengan pekerja laki-laki, kaum perempuan yang terlibat dalam 
aktivitas ini memperoleh pembedaan dalam hal a.l. upah, ruang lingkup 
pekerjaan, pelatihan, fasilitas kesehatan dan risiko keamanan. 

Laporan itu menggarisbawahi perlunya kajian lebih lanjut terkait dengan 
analisis efek sosial ekonomi pada industrialisasi produksi biofuel terhadap 
laki-laki dan perempun. 

Tidak itu saja, kajian kelestarian lingkungan, kebijakan pro kemiskinan, dan 
perkebunan untuk energi yang terintegrasi juga perlu diformulasikan. ([EMAIL 
PROTECTED]) 


bisnis.com


URL : http://web.bisnis.com/artikel/2id1137.html 

© Copyright 1996-2008 PT Jurnalindo Aksara Grafika

 Cetak | Tutup Window 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: [pluralitas-icrp] MUI, Humor dan Sindiran

2008-05-02 Thread mediacare
Depag melanggar hak cipta?


  - Original Message - 
  From: Ahmad Badrudduja 
  To: KMNU ; Komnas HAM ; Komunitas Istiqlal ; Lies Marcoes ; LISI ; 
Mayapadaprana ; Mediacare ; Mencintai Islam ; musliminsuffer ; Muthahhari ; 
Padhang Mbulan ; Pengajian Kantor ; PII ; Pluralitas ; PPI India 
  Sent: Saturday, May 03, 2008 2:04 AM
  Subject: [pluralitas-icrp] MUI, Humor dan Sindiran


  MUI, Humor dan Sindiran

  Ruzbihan Hamazani

  Alkisah, suatu hari Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah dan Sekjen MUI, 
mengatakan bahwa menurut fatwa MUI, umat Islam dilarang mengawini gadis 
sekantor. Pernyataan ini langsung menyulut kontroversi luas. Media massa 
tergoda untuk mengadakan wawancara eksklusif dengan Pak Din untuk 
mengklarifikasi fatwa yang membingungkan ini. Bagaimana mungkin seseorang 
dilarang menikahi gadis sekantor? Apakah ada dalilnya dalam Qur'an atau hadis?
  Lalu terjadilah wawancara berikut ini:

  Wartawan: Pak Din, apakah betul MUI mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam 
dilarang menikahi gadis sekantor?

  Din Syamsuddin: Betul.

  Wartawan: Apa dasarnya? Apakah ada dalilnya dalam Qur'an dan hadis?
  Din Syamsuddin: Dasarnya sederhana saja. Wong kawin dengan satu gadis saja 
sudah repot, apalagi mengawini gadis sekantor. Bayangkan, kalau di kantor ada 
100 gadis, apakah kita mampu menikahi mereka semua. Lagi pula, itu kan jelas 
bertentangan dengan ajaran Islam. Islam hanya membolehkan kawin dengan empat 
orang perempuan, maksimal.

  Kisah di atas itu saya peroleh baru-baru ini dari seorang teman via email. 
Judul email itu membuat saya terangsang membaca: "MUI mengharamkan nikah dengan 
gadis sekantor". Saya berkata dalam hati: wah, berita ini menarik. Setelah 
membaca keseluruhan email itu, saya akhirnya tahu, isinya hanyalah "joke" atau 
guyonan semata. Pesannya sangat jelas: menyindir MUI yang selama ini dikenal 
sebagai lembaga yang rajin dan bersemangat memproduksi fatwa. Sebagai guyonan, 
tentu isi email itu hanyalah rekaan belaka. Tak ada fatwa "konyol" seperti itu 
dalam dunia riil. Dan tentu, MUI tak akan sembrono mengeluarkan fatwa semacam 
itu, kecuali jika mau menjadi sasaran damprat dan kritik.

  Untuk membaca artikel ini selengkapnya, sila klik:

  http://ruzbihanhamazani.wordpress.com/2008/05/02/mui-humor-dan-sindiran/

  -
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Adab dan Doa Ziarah Kubur

2008-05-02 Thread syamsuri149
Adab dan Doa Ziarah Kubur

Sekitar Persoalan Penghuni kubur
Rasulullah saw bersabda:
"Berilah hadiah mayit-mayitmu." Kemudian kami (sahabat) bertanya: Apa
hadiah untuk mayit? Beliau menjawab: "Sedekah dan doa." (Mafatihul
Jinan, pasal 10, hlm 570)

Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya setiap Jum'at arwah orang-orang mukmin datang ke langit
dunia vertikal dengan rumah mereka, seraya masing-masing mereka
memanggil dengan suara yang sedih sambil menangis: wahai keluargaku,
anak-anakku, ayahku dan ibuku, kerabatku, sayangi kami niscaya Allah
menyayangi kalian dengan hadiah yang kalian berikan pada kami. Celaka
kami (karena harta kami), kami yang dihisab, orang lain yang mengambil
manfaat."

Dalam hadis yang lain Rasulullah saw bersabda:
"Masing-masing mereka memanggil kerabatnya: Sayangi kami dengan dirham
atau roti atau pakaian, niscaya Allah menyayangi kalian dengan pakaian
dari surga." Kemudian Rasulullah saw menangis. Kami (sahabat) pun ikut
menangis, Rasulullah saw tak kuasa berbicara karena banyaknya
menangis. Kemudian beliau bersabda: "Mereka itu adalah saudara kalian
dalam agama, mereka hancur menjadi tanah setelah mereka (di dunia)
diliputi kesenangan dan kenikmatan. Mereka memanggil dengan seruan:
"Celaka kami, sekiranya kami dulu menginfakkan harta kami di jalan
ketaatan kepada Allah dan ridha-Nya, niscaya kami tidak butuh pada
kalian." Lalu mereka pulang dengan kerugian dan penyesalan, dan mereka
berseru: Cepatlah kalian bersedekah untuk mayit kalian."

Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja'far Ash-Shadiq
(sa): Bolehkah kami berziarah pada orang-orang yang telah meningga?
Beliau menjawab: Boleh. Kemudian aku bertanya lagi: Apakah mereka
mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab:
"Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur
dengan kehadiran kalian." Aku bertanya lagi: Apa yang harus kami baca
ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: bacalah doa ini.
(lihat doa berikutnya)

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: 
"Barangsiapa yang tidak mampu berziarah kepada kami (Ahlul bait), maka
hendaknya berziarah pada orang-orang shaleh yang berwilayah kepada
kami, maka akan dicatat baginya seperti pahala berziarah kepada kami;
dan barangsiapa yang tidak mampu menyambung silaturahim pada kami,
maka hendaknya menyambung silaturahim pada orang-orang shaleh yang
berwilayah kepada kami, maka akan dicatat baginya seperti pahala
menyambung silaturahim pada kami." 

Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:
"Barangsiapa yang mendatangi kuburan saudaranya yang mukmin, kemudian
meletakkan tangannya pada kuburannya, dan membaca surat Al-Qadar (7
kali), maka ia akan diselamatkan pada hari kiamat." Dalam hadis yang
lain disebutkan: "dan menghadap ke kiblat." 

Syeikh Abbas Al-Qumi (ra) mengatakan: Pahala bacaan surat tersebut
untuk orang yang membacanya, juga untuk penghuni kubur yang diziarahi.
Karena hal ini dikuatkan oleh hadis-hadis yang lain.

Makruh Ziarah kubur di malam hari
Tentang makruhnya ziarah ke kuburan orang-orang mukmin di malam hari,
Rasulullah saw bersabda kepada Abu Dzar: "Jangan sekali-kali kamu
berziarah kepada mereka di malam hari."

Adab dan doa ziarah kubur
Selengkapnya: Adab dan doanya lengkap dengan tek arab, bacaan tek
latin dan terjemahan, bias didownload (save link as..) di bagian File
milis "Keluarga bahagia" atau milis "Shalat-doa", Linknya berikut ini.
(Disarikan dari kitab Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 567-570)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2
pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan
artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik
di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek
arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan
doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran,
rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan
elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi:
Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone :
62-21-835.2103.




Re: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah

2008-05-02 Thread achmad chodjim
mBak Ning,
Fatwa itu ada di video youtube. Bagi yang nonton fatwa tersebut, amat 
mengerikan apa yang disampaikan oleh wakil ketua FPI, al-Kathath (HTI), dan 
Baasyir (MMI). Mosok teriak-teriak "bunuh, bunuh orang ahmadiyah, jangan takut 
membunuh orang ahmadiyah, kalau saudara takut dosa membunuh mereka, kami yang 
akan nanggung dosanya dunia dan akhirat".

Ini jelas bukan orang Islam meskipun menyatakan diri sebagai gerakan-gerakan 
Islam. Dalam Alquran ditegaskan bahwa tak ada orang yang memikul dosa orang 
lain. Jadi, kalau kita mencuri lantaran disuruh si X, maka ya kita yang berdosa 
dan si X tidak memikul dosa kita yang mencuri. Terus koq berani-beraninya 
mereka menyatakan siap memikul dosa dunia dan akhirat orang-orang yang membunuh 
orang ahmadiyah.

Silakan mBak ning klik video youtube di bawah ini


http://www.youtube.com/watch?v=U7RLCXNdKF4

Wassalam,
chodjim



  - Original Message - 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 01, 2008 6:33 PM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah 
dan Ahmadiyah



  Saya belum dapet tuh mas fatwa dari organizasi2 tersebut, khusus
  mengenai kejadian yang mas tanyakan di bawah. Saya hanya dapat pers
  release dan fatwa secara umum saja. Namun demikian, saya rasa, yang
  dinyatakan secara umum itu ya berlaku umum. Maksudnya, bila mereka
  melarang kekerasan, ya artinya kekerasan yang dilakukan oleh siapa saja,
  dalam kesempatan yang mana pun, ya tidak mereka support, begitu. 

  Kalau ada yang kenal dengan tokoh-tokoh di organisasi2 tersebut, mungkin
  bisa minta jawaban secara langsung, dan dishare di sini, supaya tidak
  menjadi fitnah. Ada beberapa tulisan di salah satu email di sini yang -
  menurut saya - adalah fitnah, karena berdasarkan prasangka saja. Ya
  kalau bukan fitnah, mungkin suatu kesimpulan yang terlalu prematur
  karena belum ada cek dan re-cek. Sebaiknya kita semua lebih mengontrol
  diri.

  Mohon maaf bila menyinggung.

  Wallahua'lam.
  Wassalaam,
  -Ning

  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dwi W. Soegardi
  Sent: Friday, May 02, 2008 9:21 AM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah,
  Pemerintah dan Ahmadiyah

  Mbak Ning,

  apa fatwa MUI, HTI, PKS untuk provokasi dan penghasutan yang dilakukan
  oleh Sobri Lubis, al-Gatot dan Abu Bakar Baasyir?
  FPI menghasut massa untuk membunuhi Ahmadiyah di mana saja mereka berada
  dan bersedia menjamin mereka.
  Tak satupun organisasi "berani" mengritik FPI, FUI.

  Dan jangan lupa, MUI juga punya fatwa sesat untuk kalangan lain seperti
  Syiah. Ahmadiyah bukan yang terakhir, Mbak Ning.

  salam,
  DWS

  On 5/1/08, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  >
  > Saya rasa, tindakan anarkis seperti ini akan terus ada selama 
  > pemerintah tidak tegas mengambil sikap. Ini bisa karena :
  > (1)masyarakat mengambil alih tugas pemerintah - suatu gejala yang 
  > sangat umum, main hakim sendiri, bila aparat dianggap tidak mampu 
  > mengatasi permasalahan - atau (2)ada orang mengail di air keruh, 
  > memprovokasi sehingga menyulut kemarahan massa, dengan tujuan yang 
  > antara lain untuk mendiskreditkan MUI atau harokah/gerakan-gerakan 
  > Islam.
  >
  > MUI sendiri sudah mengeluarkan "fatwa" untuk tidak berbuat anarkis. 
  > HTI di pers release-nya menyatakan hal yang sama, melarang tindakan 
  > anarkisme dan kekerasan kepada Ahmadiyah. Para tokoh PKS pun 
  > menyatakan larangan tindakan kekerasan kepada Ahmadiyah. Jadi secara 
  > institusi, setidaknya organisasi2 yang saya sebut ini tidak 
  > mensupport terjadinya kekerasan kepada Ahmadiyah. Walaupun pendapat 
  > mereka tentang aqidah Ahmadiyah adalah tetap dan tegas, yakni mereka
  bukan bagian dari Islam.
  >
  > Wallahua'lam
  > Wassalaam,
  >
  > -Ning
  >
  >
  >
  >
  > -Original Message-
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare
  > Sent: Thursday, May 01, 2008 10:42 PM
  > To: [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; 
  > zamanku; [EMAIL PROTECTED]; media jabar; 
  > [EMAIL PROTECTED]
  >
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah

  > dan Ahmadiyah
  >
  >
  > - Original Message -
  > From: [EMAIL PROTECTED]
  > To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
  > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
  > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
  > [EMAIL PROTECTED]
  > Sent: Thursday, May 01, 2008 8:05 PM
  > Subject: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah
  >
  >
  > Sekadar berbagi, tulisan saya mengenai Ahmadiyah.
  >
  > ade armando
  > Majalah Madina
  >
  > Preman Berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah
  >
  > Oleh Ade Armando
  >
  > "Bunuh, bunuh, bunuh, BUNUH! PERANGI AHMADIYAH, BUNUH AHMADIYAH, 
  > BERSIHKAN
  > AHMADIYAH DARI INDONESIA! A

Re: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah

2008-05-02 Thread achmad chodjim
Sekali lagi,

Orang yang mengail di air keruh itu adalah orang-orang yang tegas-tegas menjadi 
pentolan harakah itu di Indonesia. Buka siapa yang ada di youtube!

Wassalam,
chodjim


  - Original Message - 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 01, 2008 6:04 PM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah 
dan Ahmadiyah




  Saya rasa, tindakan anarkis seperti ini akan terus ada selama pemerintah
  tidak tegas mengambil sikap. Ini bisa karena :
  (1)masyarakat mengambil alih tugas pemerintah - suatu gejala yang sangat
  umum, main hakim sendiri, bila aparat dianggap tidak mampu mengatasi
  permasalahan - atau 
  (2)ada orang mengail di air keruh, memprovokasi sehingga menyulut
  kemarahan massa, dengan tujuan yang antara lain untuk mendiskreditkan
  MUI atau harokah/gerakan-gerakan Islam.

  MUI sendiri sudah mengeluarkan "fatwa" untuk tidak berbuat anarkis. HTI
  di pers release-nya menyatakan hal yang sama, melarang tindakan
  anarkisme dan kekerasan kepada Ahmadiyah. Para tokoh PKS pun menyatakan
  larangan tindakan kekerasan kepada Ahmadiyah. Jadi secara institusi,
  setidaknya organisasi2 yang saya sebut ini tidak mensupport terjadinya
  kekerasan kepada Ahmadiyah. Walaupun pendapat mereka tentang aqidah
  Ahmadiyah adalah tetap dan tegas, yakni mereka bukan bagian dari Islam.

  Wallahua'lam
  Wassalaam,
  -Ning

  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare
  Sent: Thursday, May 01, 2008 10:42 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; zamanku;
  [EMAIL PROTECTED]; media jabar; [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah
  dan Ahmadiyah

  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
  [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
  [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
  [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, May 01, 2008 8:05 PM
  Subject: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah

  Sekadar berbagi, tulisan saya mengenai Ahmadiyah.

  ade armando
  Majalah Madina

  Preman Berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah

  Oleh Ade Armando

  "Bunuh, bunuh, bunuh, BUNUH! PERANGI AHMADIYAH, BUNUH AHMADIYAH,
  BERSIHKAN
  AHMADIYAH DARI INDONESIA! Ahmadiyah halal darahnya! Persetan HAM! Tai
  kucing HAM! Allahu Akbar"

  Kalimat-kalimat penuh kebencian itu dilontarkan Sobri Lubis. Dia
  adalah
  seorang tokoh Front Pembela Islam (FPI) yang berpidato dalam tabligh
  akbar
  di Banjar, Jawa Barat, 14 Februari 2008.

  Saya memiliki rekaman pidatonya saat Sobri tampil dengan didampingi
  beberapa tokoh lainnya di hadapan ribuan umat Islam. Selain Sobri, ada
  pula Ir. M. Khattath, pimpinan Hizbut Tahrir Indonesia, yang dengan
  lebih
  tenang -- dan dengan senyum dinginnya -- menyatakan bila pengikut
  Ahmadiyah tidak mau bertobat, hukumannya mati. Juga ada Abu Bakar
  Baasyir
  yang juga dengan tenang menyatakan hukuman bagi nabi palsu sederhana:
  kalau ditemukan, tangkap, potong leher.

  Kutipan-kutipan di atas sengaja diangkat untuk menunjukkan bahwa
  pembicaraan mengenai masih adanya gerakan-gerakan radikal yang
  menghalalkan kekerasan dalam umat Islam di Indonesia bukanlah omong
  kosong. Inilah kalangan yang atas nama agama merasa berhak menghabisi
  mereka yang berada di luar kelompoknya. Dalam kasus terakhir ini,
  mereka
  secara bergelombang berusaha memaksa pemerintah untuk tunduk pada
  keyakinan mereka: bubarkan Ahmadiyah, nyatakan Ahmadiyah sebagai
  ajaran
  terlarang, paksa mereka tobat!

  Kalau pemerintah tidak mau membubarkan, bagaimana? Di sini, pantas
  lagi
  dikutip pernyataan seorang aktivis yang menyebut dirinya Panglima
  Gerakan
  Umat Islam Indonesia (GUII). Bernama asli Abdul Haris Umarela, orang
  yang
  sekarang mengubah namanya menjadi Abdurrahman Assegaf itu berfatwa:
  "Darah
  Ahmadiyah halal," Lalu, Umarela ini berkata pula: "Insya Allah, dalam
  waktu dekat, bila pemerintah tidak menutup Ahmadiyah, jangan kami
  disalahkan bila kami akan memberantas mereka ..."

  Saya bukan penganut Ahmadiyah. Saya duga sebagian besar dari pembaca
  artikel ini bukanlah penganut Ahmadiyah. Tapi saya ingin mengingatkan
  Anda
  semua untuk melihat ancaman yang sangat nyata dari kelompok-kelompok
  preman berjubah - dengan menggunakan istilah Ahmad Syafii Maarif -
  tersebut terhadap pertama-tama, Ahmadiyah, dan juga pada gilirannya
  nanti,
  pada keragaman dalam Islam dan juga kebhinekaan di negara ini.

  Dalam kasus Ahmadiyah ini, suasananya menjadi lebih menakutkan karena
  gerakan radikal ini Islam memanfaatkan MUI yang memang kerap dijadikan
  rujukan dalam soal-soal keislaman. Dan lebih menakutkan lagi kemudian
  karena mereka sudah memanfaatkan tangan-tangan negara seperti
  Bakorpakem,
  yang melalui sebuah proses pemantauan yang tak memiliki
  pertanggungjawaban
  publik yang jelas, 

[wanita-muslimah] The wonderful fabric called 'batik'

2008-05-02 Thread mediacare
Friday, May 02, 2008
  
AMBIENT VOICES 
 
By Ma. Isabel Ongpin 
 
 
The wonderful fabric called 'batik'

 
I went to Jakarta last month primarily to attend the Adi Wastra Nusantara, 
(Masterpieces of the Archipelago), a stunning Indonesian textile exhibit at the 
Jakarta Convention Center. 
 
 
Indonesia is celebrating National Re-Awakening Year and Visit Indonesia Year. 
The exhibit was one of the events that these milestones brought about. The 
Jakarta Convention Center is a huge covered area befitting the 225 million 
population that Indonesia has. 
 
 
With the theme, "Tracing Traditions, Knitting Ties and Building Creative 
Economic Power through Cultural-Based Production," a mouthful indeed, but duly 
translated into a special exhibit of heritage fabrics that were traditional 
batik pieces, or woven and embroidered textiles of outstanding artistic merit 
followed by designer pieces by well-known batik artists and couture houses for 
contemporary fashion, and complimented with a 200-stall bazaar that had 
everything in quality and quantity regarding traditional Indonesian and Asian 
textiles, it was literally that. 
 
 
The opening ceremonies saw the humongous convention hall packed to the rafters 
with every seat taken and everyone dressed in traditional fabrics. 
 
 
The invitation specified "Batik Long Sleeves" which is the equivalent of our 
Barong Tagalog. For Indonesian women it meant all styles of elegant batik. 
 
 
The Indonesian Textile Society that organized the show, Himpunan Wastreprema, 
is an association of collectors, researchers and aficionados of batik, woven 
and other traditional Indonesian textiles, of which there are many. It dates 
from 1976 and has 300 members in various parts of the Indonesian archipelago as 
well as foreign countries. Its mission is to work towards appreciation and 
knowledge regarding cultural heritage and to gain a greater sense of 
nationhood. So, they initiate and promote research, studies, exhibitions, any 
way to convey knowledge of traditional Indonesian textiles so as to ensure that 
they survive and sustain future generations aside from today's. 
 
 
>From cursory street observation in Jakarta, I saw that batik is both everyday 
>and gala event wear. It is a daily piece of clothing, very much a livelihood 
>in villages scattered in the large archipelago, and a tradition renewed 
>everyday that it is part and parcel of the landscape. What this means is that 
>it offers a way of living in the social and economic sense, which is very much 
>a part of national identity. 
 
 
Taxi drivers, government officials, market vendors as well as anyone who wants 
to comply with the dress code of an event, wears batik. Himpunan (association) 
Wastreprema (derived from the Sanskrit words wastra, meaning cloth; and prema, 
love) promotes the understanding and appreciation of keeping batik and the 
other Indonesian textiles for today and tomorrow's generations, just as in the 
past. 
 
 
Indonesia also promotes batik in a big way internationally. In 2005 there was a 
Batik Exhibit in Spain with an accompanying publication, El Alma de Indonesia 
(The Soul of Indonesia). Batik is well known and regarded internationally 
thanks to efforts like these as well as numerous publications on the subject. 
It may be pertinent to mention here that at the Adi Wastra Nusantara Show there 
was a Philippine booth (put up by Silahis Art and Artifacts of Intramuros) 
which sold every Barong Tagalog it had for sale, piña pieces as well as yakan, 
tinalak cloth. We should note that with promotions of our own we can preserve 
our traditional textiles and give economic wellbeing to those who produce them. 
 
 
In 2005, Himpunan Wastreprema hosted the First Asean Textile Symposium which as 
the name implies included textiles from Asean nations, i.e., Cambodia, Laos, 
Vietnam, Malaysia, Singapore, Myanmar, the Philippines and Indonesia. Textile 
scholars read papers, delegates exchanged notes, there was a fashion show of 
indigenous textiles from the region, field trips to various weaving and 
manufacturing textile centers, and in general the beginning of an organized 
impetus in the Asean region for everyone to value, preserve, conserve and 
promote their indigenous textile industries. 
 
 
Next year the Asean Textile Symposium will be held in Manila at the National 
Museum. 
 
 
[EMAIL PROTECTED] 

 
http://article.wn.com/view/2008/05/01/The_wonderful_fabric_called_batik/




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --->

2008-05-02 Thread achmad chodjim
Saya setuju... Ki Bina. Tolong dijelaskan QS 10:100 itu dengan bahasa yang 
sederhana agar mudah ditangkap maknanya oleh pembaca milis ini. 

Mohon maaf mulai sore ini saya tak aktif dulu di milis hingga pertengahan mei 
karena saya sedang mempersiapkan makalah untuk The Third International 
Postgraduate Consortium on Accounting di Universitas Brawijaya Malang pada 8-9 
Mei ini. Pada konsorsium itu saya sebagai salah seorang nara sumber "Intuition: 
Driving Our Business".

Wassalam,
chodjim

  - Original Message - 
  From: binasmara 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 02, 2008 10:03 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --->


  wah senangnya daku.. ternyata posting SEANDAINYA
  memperoleh runtutan balasan yang haibat-haibat...
  pertama: "jika semua muslim fasih berbahasa arab"
  ternyata tidak menjamin ketenteraman... lha apalagi
  jika tidak fasih berbahasa arab?

  kedua tentang belajar islam lho kan di Indonesia ini
  ada Universitas Islam Negeri yang dulu namanya
  Institut Agama Islam Negeri, satu-satunya mungkin
  di dunia ini lembaga pendidikan tentang agama yang
  bernaung dibawah departemen (satu satunya juga di dunia)
  agama. cuma kalau berlajar berislam itu yang perlu
  dipikirkan gimana caranya... 

  ketiga, islam dianggap dien paling sempurna sehingga
  tidak usah dicocok-cocokkan dengan akal manusia...
  lho lha kalau gitu agama ini bukan untuk makhluk
  berakal, apa? gimana nih Ustadz Chodjm
  perlu dijelaskan dengan QS 10:100 gak? wah-wah wah
  manusia mengingkari kemanusiannya nih gimenong?

  dengan kesimpulan tetang bahasa adalah: Dalam Berislam
  ternyata BAHASA ARAB tidak MUTLAK karena memang
  tidak ada perintah: shlatlah kamu semuanya dengan
  bahasa ARAB tetapi lebih banyak 'ingatlah'..
  dzikrullah (kalau tak salah juga, wong memang tak
  fasih bahasa Arab kok..;-)). satu satunya perintah
  melakukan shalat yang sangat menghunjam sanubari-ku
  adalah ayat ketiga surah Kautsar yang dirangkai
  dengan perintah ANHAR... keduanya menjadi perintah
  yang adalah konsekuensi manusia dalam memperoleh
  karunia Allah... lain itu tidak.

  nuhun ka sadayana... balasan-balasan anda semua
  semakin menguatkan pemahaman... tidak perlu pindah
  kuliah... hehehehehe... atau anda semua begitu
  karena terlalu jenuh, ya? jenuh mengikuti sistem
  pendidikan di negeri ini, yang sejak tahun 70an akhir
  mengubah mata pelajaran BERHITUNG (pasti, 1 + 1 = 2)
  menjadi MATEMATIKA (logika, 1 + 1 bisa 2 bisa 3-1,
  bisa 4/2 dst..). terlalu lama anda semua dilatih
  berlogika sehingga melupakan bahwa akal dan logika
  itu pasti diperlukan dalam beragama seperti ke-
  mantapan anda-anda semua memilih agama ISLAM...
  selamilah lebih dalam samudera hati... disana akan
  ketemu mutiara pengendali kesadaran dari pikiran
  anda yang lain... hehehehe... seperti datangnya
  wahyu... yang datang tidak pandang waktu dan
  kondisi... [mirip dengan selamatnya seorang gila
  berjalan di pinggir jalan tak pernah ketabrak
  mobil sebab kalau ketabrak yang aneh justru
  penabraknya itu nabrak kok ya orang gila...
  wong jalan saja otomatis milih di kanan kok]

  bnsmr



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran

2008-05-02 Thread Tana Doang
Sio, itu Ruzbihan Hamazani, lancang jarinya mengetik (baca: muluiknyo), karena 
menganggap joke itu sindirian terhadap MUI yangf keceknyo lembaga yang rajin 
dan bersemangat memproduksi fatwa. Sio, itu Ruzbihan Hamazani (Ahmad Badurdurja 
himself?) seirama dengan para misionaris agama qadiayn yang sangat anti pada 
MUI, yang memfatwa sesat Ahmadiyah Qadiyan. 

Onde mande, MUI memang kerja utamanya mengeluarkan fatwa, DPR kerjanya mangecek 
di Senayan.

Ole sio sayange, Pancasila ditolak sebab sila pertamanya: Ketuhanan yang Maha 
Esa. Itu dua hal yang bertentangan, imbuhan ke-an menyatakan banyak. Kepulauan 
artinya banyak pulau. Jadi Ketuhanan yang Maha Esa berarti Banyak Tuhan Yang 
Maha Esa. Sio, orang Indonesia penyembah berhala, sebab Tuhan dilambangkan 
sebagai bintang. Sio, ini bukan joke, sebab diucapkan sebagai pembelaan seorang 
Bugis-Makassar yang bernama Saadon, dalam sidang pengadilan, peristiwa Cikini, 
penggranatan teriadap Presiden Soekarno. Saadon dijatuhi hukuman mati.

Salam
La Tando (MQ)

+++


  - Original Message - 
  From: Ahmad Badrudduja 
  To: Siasah Kini ; Surau ; Ulil Abshar ; Wanita Muslimah ; Zamanku 
  Sent: Saturday, May 03, 2008 3:05 AM
  Subject: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran


  MUI, Humor dan Sindiran

  Ruzbihan Hamazani

  Alkisah, suatu hari Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah dan Sekjen MUI, 
mengatakan bahwa menurut fatwa MUI, umat Islam dilarang mengawini gadis 
sekantor. Pernyataan ini langsung menyulut kontroversi luas. Media massa 
tergoda untuk mengadakan wawancara eksklusif dengan Pak Din untuk 
mengklarifikasi fatwa yang membingungkan ini. Bagaimana mungkin seseorang 
dilarang menikahi gadis sekantor? Apakah ada dalilnya dalam Qur'an atau hadis?
  Lalu terjadilah wawancara berikut ini:

  Wartawan: Pak Din, apakah betul MUI mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam 
dilarang menikahi gadis sekantor?

  Din Syamsuddin: Betul.

  Wartawan: Apa dasarnya? Apakah ada dalilnya dalam Qur'an dan hadis?

  Din Syamsuddin: Dasarnya sederhana saja. Wong kawin dengan satu gadis saja 
sudah repot, apalagi mengawini gadis sekantor. Bayangkan, kalau di kantor ada 
100 gadis, apakah kita mampu menikahi mereka semua. Lagi pula, itu kan jelas 
bertentangan dengan ajaran Islam. Islam hanya membolehkan kawin dengan empat 
orang perempuan, maksimal.

  Kisah di atas itu saya peroleh baru-baru ini dari seorang teman via email. 
Judul email itu membuat saya terangsang membaca: "MUI mengharamkan nikah dengan 
gadis sekantor". Saya berkata dalam hati: wah, berita ini menarik. Setelah 
membaca keseluruhan email itu, saya akhirnya tahu, isinya hanyalah "joke" atau 
guyonan semata. Pesannya sangat jelas: menyindir MUI yang selama ini dikenal 
sebagai lembaga yang rajin dan bersemangat memproduksi fatwa. Sebagai guyonan, 
tentu isi email itu hanyalah rekaan belaka. Tak ada fatwa "konyol" seperti itu 
dalam dunia riil. Dan tentu, MUI tak akan sembrono mengeluarkan fatwa semacam 
itu, kecuali jika mau menjadi sasaran damprat dan kritik.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran

2008-05-02 Thread Wikan Danar Sunindyo
Banyak kok kantor yang jumlah wanitanya kurang dari 4.
kalau kantor yang maskulin, kayak bengkel kendaraan bermotor atau
kantor pertambangan/perminyakan, jumlah wanita biasanya minimal.
Paling2 bagian sekretaris/administrasi/keuangan, sisanya cowok semua.

salam,
--
wikan

On 5/3/08, Ahmad Badrudduja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> MUI, Humor dan Sindiran
>
>  Ruzbihan Hamazani
>
>  Alkisah, suatu hari Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah dan Sekjen MUI, 
> mengatakan bahwa menurut fatwa MUI, umat Islam dilarang mengawini gadis 
> sekantor. Pernyataan ini langsung menyulut kontroversi luas. Media massa 
> tergoda untuk mengadakan wawancara eksklusif dengan Pak Din untuk 
> mengklarifikasi fatwa yang membingungkan ini. Bagaimana mungkin seseorang 
> dilarang menikahi gadis sekantor? Apakah ada dalilnya dalam Qur'an atau hadis?
>   Lalu terjadilah wawancara berikut ini:
>
>  Wartawan: Pak Din, apakah betul MUI mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam 
> dilarang menikahi gadis sekantor?
>
>  Din Syamsuddin: Betul.
>
>  Wartawan: Apa dasarnya? Apakah ada dalilnya dalam Qur'an dan hadis?
>
>  Din Syamsuddin: Dasarnya sederhana saja. Wong kawin dengan satu gadis saja 
> sudah repot, apalagi mengawini gadis sekantor. Bayangkan, kalau di kantor ada 
> 100 gadis, apakah kita mampu menikahi mereka semua. Lagi pula, itu kan jelas 
> bertentangan dengan ajaran Islam. Islam hanya membolehkan kawin dengan empat 
> orang perempuan, maksimal.


[wanita-muslimah] Re: [surau] Comparing the Ahmadiyah and the Hizbut Tahrir

2008-05-02 Thread Tana Doang
Khalifah, kepala negara Dawlah Islamiyah atau Khilafah sangat berbeda dengan 
"khalifah" Qadiyaniyah. Khilafah itu ada wilayah, ada pemerintah dan ada 
rakyat. Sedangkan pada Qadiyaniyah itu tidak benar jika dikatakan punya lembaga 
yang disebut Caliphate (Khilafah). Qadiyniayah cuma punya "khalifah" nothing 
else. Itupun "khalifahnya" Qadiyaniyah bahkan bernaung di bawah belas kasihan 
kafir Frenggi (baca: UK).di London.

Salam
Muammar Qaddhafi.




  - Original Message - 
  From: Ahmad Badrudduja 
  To: Surau 
  Sent: Saturday, May 03, 2008 4:46 AM
  Subject: [surau] Comparing the Ahmadiyah and the Hizbut Tahrir


  Comparing the Ahmadiyah and the Hizbut Tahrir Bramantyo Prijosusilo , Ngawi, 
East Java | 

  The Jakarya Post, Wed, 04/16/2008 12:31 PM | Opinion

  Followers of Ahmadiyah believe their leaders are rightly guided Caliphs and 
their congregations of faithfuls constitute a Caliphate. The Hizb ut Tahrir al 
Islami (the Islamic Party of Liberation, HT for short) is also preoccupied with 
the idea of a Caliphate, a State with its own constitution, armed forces and 
geographical boundaries.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Kalender Kenaikan Yesus Kristus

2008-05-02 Thread Wikan Danar Sunindyo
ada juga kalender organisasi islam yang setiap perayaan hari besar di
luar agama islam ditulisnya cuman "hari libur nasional" ... jadi mau
waisak, nyepi, natalan, ditulisnya semua sama ... "hari libur
nasional". Kecuali idul fitri, idul adha, dll ditulis lengkap.

salam,
--
wikan

On 4/30/08, Syahrul Ramadhan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 1 Mei kita memperingati hari kenaikan Isa Almasih,  dan didapatkan
>  beberapa tahun belakangan ini kita temui di kalender-kalender bukannya
>  kenaikkan Isa Almasih tapi ditulis dengan kenaikan Yesus Kristus.
>  Untuk saat ini tidak masalah tapi kedepannya semua orang (muslim) akan
>  mengingat itu adalah hari kenaikan yesus kristus, bukan Isa Almasih.
>  Selanjutnya kita bisa memilih kalender sesuai ajaran kita, mungkin
>  kalender oleh  perusahaan-perusahaan bisa kita ingatkan sebelum di
>  cetak, untuk kalender yang sudah jadi(tinggal sablon nama
>  mesjid/sekolahan) jangan dibeli.
>  Ada kalender dari organisasi keagamaan Islam (desain sendiri), 1 Mei
>  ditulis dengan kenaikan Yesus Kristus.


[wanita-muslimah] Pak Chodjim dan Lina......Mujaddid-->Wahyu-->Peringatan : Re: Rasulullah

2008-05-02 Thread Hadi
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Lina,
> 
> Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi sesuai dengan pengakuannya sendiri.
> Beliau menjelaskan bahwa dirinya adalah nabi ummati, nabi pengikut
> Syariat Islam ...

iya kalau mengaku Nabi berarti bertentangan dengan perkataan Nabi dan
bisa berdampak kekacauan pemahaman di masyarakat.

Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut'im RA
bahwa Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya saya mempunyai nama-nama, saya Muhammad, saya
Ahmad, saya Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan kekafiran
karena saya, saya Al-Hasyir yang mana manusia berkumpul di
kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya"

> Ini kutipan pernyataannya dari bukunya Ek Ghalati Ka Izala:
> 
> "Some members of my Jama`at, who are less familiar with my claim and
> its supporting arguments, and who have neither had the chance to study
> my books in depth, nor have they spent enough time in my company
> to be fully informed, sometimes counter an objection raised by an
> opponent with an answer which is entirely contrary to the facts. Thus,
> notwithstanding their adherence to the truth, they have to suffer
> embarrassment.
> 
> Only a few days ago, one of them was confronted with an objection that
> the person to whom he had sworn allegiance claimed to be a Prophet and
> Messenger, and the reply given was a mere denial, which was not
> correct. The fact is that in the Divine revelations of which I am the
> recipient, words such as 'Messenger', 'Apostle' and 'Prophet', appear
> not once, but hundreds of times. How then can it be correct to say
> that such words have not at all been used? The fact is that such words
> are found with much greater clarity and lucidity now than ever before."

Utusan Allah  saja atau mujadid, namun bukan Nabi. Itu bahasanya
bahasa Inggris atau bahasa India? pasti beda dengan bahasa arab dimana
Nabi menerima wahyu dalam bahasa Arab. ngga mungkin juga bahasa
inggris masuk kekepalanya MGA. 

yang terpenting kan ajarannya tidak bertentangan dengan perkataan Nabi
Muhammad dan membawa keselamatan bagi yang mengikutinya. Lagi pula
Nabi Isa dinubuatkan akan turun ke muka bumi oleh hadist Nabi Muhammad
juga, jadi ada mis-konsepsi dari pengajaran MGA.

Sabda Nabi SAW, "Apakah yang akan kamu lakukan semasa Isa bin Maryam
AS turun ke dunia sedangkan Imam kamu adalah dari kalangan kamu?"

Wassalam,

Hadi

> Lengkapnya silahkan baca di:
> http://www.alislam.org/library/books/A-Misconception-Removed.pdf
> 
> Pak Chodjim yang menghayati Tasawuf, saya rasa bisa menjelaskannya
> dengan lebih baik. Gimana pak Chdojim, apakah berkenan untuk mengulas
> buku tersebut?
> 
> Salam,
> MAS

> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
> wrote:
> >
> > Pak Rizal,
> > Sedangkal pemahaman saya "MGA adalah seorang mujaddid itu hanyalah 
> > kepercayaan Mas Hadi saja. Bukan pengakuan MGA sendiri bhw dia 
> > adalah seorang mujaddid. Saya sendiri mempercayai MGA sebagai 
> > mujaddid juga.
> > 
> > Sepengatahuan saya dari bacaan-bacaan yang saya baca, mujaddid MGA 
> > ini akidahnya sempat bergeser (Menurut bukunya Almauduudi). Pada 
> > suatu saat dia tak pernah mengaku menjadi nabi (ini waktu akidahnya 
> > lurus), namun pada saat lain dia mengaku menjadi nabi. Saya tidak 
> > tahu pasti apa yang menyebabkan hal tsb. Apa karena dorongan syahwat 
> > politik pengikutnya pada waktu itu? Atau memang MGA tidak pernah 
> > mengaku menjadi nabi selama hidupnya, hanya saja kemudian 
> > pengikutnya terdahulu menambahkan wahyu kedalam kumpulan wahyu 
> > tadzkirah itu ttg pengakuan MGA sbg nabi, untuk melegitimasi 
> > Pergerakan ini. Ini hanya dugaan saya saja setelah membaca hal2 ttg 
> > Ahmadiyah sbg suatu pergerakan dan sejarah berdirinya.
> 
> 
> 
> 
> > 
> > wassalam,
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
> >  wrote:
> > >
> > > Kalau betul dia mujaddid, mustahil dia mengaku nabi. Dengan 
> > pengakuannya sebagai nabi, maka dia sendiri terkeluar dari Islam 
> > sehingga mustahil pula dia seorang mujaddid. Mirza Ghulam Ahmad 
> > hanyalah seorang pembohong besar dan telah berlalu sebelum dia 
> > beberapa pembohong lain.
> > > 
> > > 
> > > -Rizal-
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Hadi  wrote: Assalamu 'alaikum, sugeng rawuh pak 
> > chodjim.
> > > 
> > > menarik sekali pembahasan tentang wahyu ini. maaf kalau saya tidak 
> > > mengikuti dari awal, hanya saja saya membaca pembahasan wahyu ini 
> > > antara pak chodjim dengan mbak Lina. Berkenaan dengan Mirza Ghulam 
> > > Ahmad ini saya mempercayainya sebagai seorang mujadid yang mana 
> > dalam 
> > > hadist disebutkan bahwa Allah mengutus seorang mujadid dalam masa 
> > > setiap 100 tahun. Hal ini akan lebih tepat jika mengatakan Mirza 
> > > Ghulam Ahmad sebagai mujadid agar tidak membuat salah kaprah orang 




Re: [wanita-muslimah] Re: PRO Mbak Ning Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah

2008-05-02 Thread Tana Doang
Ole sio sayange, masur tahunya maki-maki saja tanpa mejawab terfokus dan tanpa 
referens

1. Jawaban tidak terfokus:
Ole sio sayange, setelah Ghulam Ahmad meninggal dunia, maka 
pengikut-pengikutnya terpecah dalam dua kelompok. Ada yang berpusat di Qadiyan 
menyandang nama Akmadiyah Qadiyan, dan yang satu Akmadiyah Lahore yang berpusat 
di Lahore. Ahmadiyah Qadiyan di bawah pimpinan Bashiruddin Mahmud Ahmad 
mengubah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga (2+1=3), yaitu 2 Kalinah Syahadatain 
+ 1 syahadat pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore di 
bawah pimpinan Mawli Muhammad Ali tidak mengakui Ghulam Ahmad sebagai nabi 
hanya sebagai mujaddid saja. Dengan demikian Ahmadiyah Lahore aqidahnya tetap, 
yaitu tetap dua Kalimah Syahadatain, jadi tetap Islam. Di Pakistan hanya 
Ahmadiyah Qadiyan yang dilarang pakai identitas Islam, sedangkan Ahmadiyah 
Lahore digolongkan dalam Sunni (Ahlus-Sunnah).

Ini dijawab massur tidak terfokus, hanya dengan memaki-maki:
La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) si juara ngibul ini masih terus bernyanyi 
dengan suaranya yang jelek itu, dengan menuduh Ahmadiyah menambah-nambah dua 
kalimat Syahadat.

2. Menulis tanpa referens:
Tapi faktanya, HMNA ini sendiri yang telah melakukan penodaan kepada nama baik 
Rasulullah s.a.w. dengan menambah-nambah kalimat palsu:"Wahai manusia, tidak 
ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang 
akan lahir" 
Sio, mana itu referns yang menyatakan kalimat ini palsu: "Wahai manusia, tidak 
ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang 
akan lahir".

Oleh sebab itu beta akan menjawab semua postingan masur yad, dengan: "Anjing 
menggonggong kafilah lalu.".

La Tando (MQ).

++


  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, May 03, 2008 12:46 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: PRO Mbak Ning Preman berjubah, Pemerintah dan 
Ahmadiyah


  La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) si juara ngibul ini masih terus
  bernyanyi dengan suaranya yang jelek itu, dengan menuduh Ahmadiyah
  menambah-nambah dua kalimat Syahadat.

  Sungguh fitnah yang luar biasa.

  Tapi faktanya, HMNA ini sendiri yang telah melakukan penodaan kepada
  nama baik Rasulullah s.a.w. dengan menambah-nambah kalimat palsu:""Wahai 
manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan
  datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir" .

  Ole sio sayange, kebohongan publik dan fitnah telah tersebar luas, dan
  HMNA ini adalah salah satu dari pendukung kebohongan itu.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]