Balasan: [wanita-muslimah] 19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 5 Ketika Berada di Dalam Majlis
jazakalloh atas materinya. www.aqiqahaqilah.com agussyafii <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 5 Ketika Berada di Dalam Majlis sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa menghindar dari pergaulan, dan dalam per¬gaulan untuk berbagai urusan pasti kita berbicara antara yang satu dengan yang lainnya. Ada¬kalanya urusan yang kita kerjakan hanya dian¬tara dua orang, te¬tapi terkadang harus dise¬lesaikan menyangkut orang banyak, dan dila¬kukan dalam suatu majlis atau sebuah forum. Majlis itu mungkin majlis musyawarah, majlis mu`amalah, boleh jadi majlis belajar atau pengajian. Agama Islam mengajarkan kepada kita adab ketika kita berada dalam suatu majlis, sebagai berikut: 1. Hendaknya masuk ke majlis setelah terlebih dahulu minta izin atau melalui prosedur se¬mestinya. Memasuki majlis tanpa izin dapat menimbulkan kecurigaan dan menyalahi tata krama pergaulan. Allah berfirman: Yaa `ayyuhalladziina aamanu latad huluu buyuutan ghaira buyuu tikum hattaa tasta` nisuu wa tusallimuu `alaa ahlihaa dzaa likum khairullakum la`allakum tadzakkaruuna. Artinya: Wahai orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah yang bukan rumahmu sebelum kamu meminta permisi dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, mudah-mudahan kamu (selalu) teringat. (an Nur :27) 2. Memberi salam ketika masuk dan ketika mening¬galkan majlis. Salam pertama sebagai tanda ia hadir di majlis, dan salam kedua sebagai tanda pamitan meninggalkan majlis. Perilaku demikian itu me¬ngundang simpatik antara anggauta majlis. 3.Jika anda datang ke majlis pada awal waktu, hen¬daknya memberi jalan atau tempat kepada orang yang datang belakangan. Allah ber¬firman: "Yaa `ayyuhal ladziina aamanuu idzakiila lakum tafassakhuu fil majaalisi fafsahuu yafsahillaahu lakum" Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika dikatakan kepadamu berlapang-lapanglah di dalam majlis, maka berlapang-lapanglah kamu supaya Allah melapangkan kepadamu. (QS al Mujadalah: 11) 4.Termasuk adab majlis adalah tidak duduk dengan perilaku yang tidak sopan atau mengambil ruang lebih banyak dari semes¬tinya sehingga mengganggu orang lain, atau mengambil tempat yang telah diketahui disediakan untuk orang lain. 5.Tidak memisahkan diantara dua orang ang¬gauta majlis, kecuali dengan seizin mereka. Memisah¬kan dua orang tanpa izin disamping menggang¬gu juga mengesankan arogansi. Rasulullah bersabda: Tidak halal bagi seseorang memisahkan antara dua orang teman tanpa seizin keduanya. 6. Tidak memindahkan seseorang dari tempat duduknya dengan tujuan untuk ditempati sendiri, karena hal itu disamping menggang¬gu orang lain juga tidak pantas, tidak etis serta mengan¬dung arti kesombongan. Rasulullah bersabda: Tidak boleh seseorang memindahkan orang lain dari tempat duduknya untuk ditempati oleh dirinya sendiri. (HR.Bukhari) 7.Tahu diri dalam memilih tempat duduk. Bahwa duduk di bagian belakang kemudian dipersi¬lahkan pindah ke depan itu lebih baik daripada memilih duduk dibagian depan (yang memang disediakan untuk orang lain) tetapi kemudian dimohon mundur ke bela¬kang (karena yang berhak duduk sudah hadir). 8. Menutup pertemuan dengan doa kaffarah, yakni memohonkan ampun dari dosa yang mungkin dilakukan selama mengikuti pertemuan, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah, sebagai berikut: Subha naka Allahumma wa bihamdika asyhadu an la ila ha illa anta astaghfiruka wa atu bu ilaika. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memuji Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon ampun kepada Mu dan bertaubat kepada Mu. Manurut hadis Rasulullah, barang siapa menyadari kesalahannya selama dalam majlis, kemudian sebelum berdiri meninggalkan majlis membaca doa tersebut, Allah akan mengampuni dosa-dosa dari kesalahannya itu. (HR. Muslim). sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Salam Cinta, agussyafii Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui [EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re:Fw: Tubuh Di Jilbab, Hati Telanjang
Saya setuju dekali dengan pendapat ini. Apalagi sekarang ini banyak we/weblog yang ketika kita search dg kata "jilbab" eh, malah muncul web berjudul "jilbab bugil". H, gimana ya mencegah atau memblokir yang beginian? Belum lagi berita2 di tabloid dan TV, di mana wanita terbunuh/termutilasi krn hamil dg pacarnya ternyata ketika disorot dia pakai jilbab semasa hidupnya. Astraghfirulloh... sudah dekat kah kiamat? Kalau dulu saya pakai jilbab dihormati, kini rasanya... :( Semoga tulisan ini jadi motivasi para jilbaber's utk meningkatkan iman dan taqwa! herby http://grosircipulir.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pelurusan Fakta Tragedi Berdarah Monas
Pelurusan Fakta Tragedi Berdarah Monas Tragedi Monas, 1 Juni 2008, berupa penyerangan kelompok Front Pembela Islam (FPI) kepada massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan telah menjadi bahan perbincangan publik yang terus bergulir tak tentu arah. Tulisan ini ingin sedikit memberi klarifikasi terhadap kesimpangsiuran berita yang mulai cenderung salah arah tersebut. Penyerangan, Bukan Bentrok Beberapa media tidak segan-segan menyebut tragedi ini âbentrokanâ antara massa FPI dan AKKBB. Istilah bentrokan sungguh menyesatkan karena itu mengandaikan AKKBB juga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Faktanya, FPI menyerang massa AKKBB. Saat itu, acara belum dimulai. Sebagian massa AKKBB berada di pelataran Monas menunggu aksi longmarch yang akan dimulai dari kawasan belakang stasiun Gambir. Sambil menunggu massa AKKBB yang lain, massa yang ada di pelataran Monas tersebut duduk-duduk. Ketika massa FPI mendekat, massa AKKBB diperintahkan untuk duduk. Saya sendiri yang menyampaikan kepada massa untuk tidak terprovokasi, karena kami melihat massa FPI semakin dekat dan berteriak-teriak sambil mengancung-acungkan pentungan. Saya lalu meminta massa untuk menyanyikan lagu Indonesia raya. Belum sempat lagu kebangsaan itu dinyanyikan, massa FPI sudah menyerbu. Mereka memukul dengan pentungan bambu, meninju, menendang, menginjak-injak, sambil melontarkan sumpah serapah. Saya masih sempat menyeru massa AKKBB untuk tetap duduk, sebab kesepakatan kita, aksi ini adalah aksi damai. Kalau ada serangan fisik, maka kita akan duduk dan tidak melakukan perlawanan. Massa AKKBB memang patuh kepada kesepakatan, tidak ada satupun massa yang melakukan perlawanan. Tetapi karena serangan begitu massif, akhirnya massa AKKBB bubar menyelematkan diri. Ibu-ibu menangis, anak-anak menjerit ketakutan, puluhan orang menderita luka. Tidak Ada Provokasi Beberapa hari setelah tragedi, muncul pemberitaan bahwa massa AKKBB melakukan provokasi terlebih dahulu melalui orasi yang menyatakan bahwa massa penyerang itu adalah âlaskar setan atau iblis.â Itu adalah dusta besar. Faktanya, acara belum dimulai. Orasi belum dilaksanakan. Yang ada hanyalah seruan kepada peserta AKKBB untuk duduk, untuk tidak terprovokasi, dan untuk menyanyikan lagu Indonesia raya. Dan tidak pernah ada bukti bahwa orasi provokasi benar-benar dilakukan oleh AKKBB. Patut dicatat beberapa pernyataan dalam orasi-orasi pemimpin serangan FPI pada saat serangan telah dilakukan. Alfian Tanjung mengatakan di depan massa FPI: âSaya bangga dengan Anda semua yang telah melibas mereka dengan cepat.â Indikasi bahwa aksi ini dilakukan secara terencana dan dengan restu Riziq Shihab bisa dilihat dari pernyataan Alfian Tanjung selanjutnya: âPada pertemuan terakhir kita dengan Habib Riziq, dia memegang tangan saya, âUstadz Alfian, hari minggu siang kita perang.â Pada kesempatan itu, Alfian juga mengatakan bahwa mereka baru saja menang satu kosong, dan mereka akan terus menang sampai 1000 kosong. Menjelang bubar, Munarman menyampaikan kepada massanya bahwa aksi mereka hari itu belum apa-apa: âKita belum memenangkan pertempuran⦠Berikutnya kita akan datangi tempat-tempat mereka. Kita akan datangi yang namanya Goenawan Mohamad. Kita akan datangi yang namanya Asmara Nababan. Munarman juga menyampaikan: âSudah ada penyampaian baik dari polisi maupun intelijen kita yang menyatakan konsentrasi massa pembela-pembela Ahmadiyah itu sudah bubar. Tidak ada kegiatan di HI dan di depan RRI.â Bukti-bukti orasi ini sangat penting untuk melihat bahwa FPI memang melakukan serangan secara terencana dan bukan insidental. Senjata Api Ada foto yang beredar tentang seorang berbaju putih yang mengangkat pistol. Ini, oleh beberapa berita, disebut sebagai provokasi dari AKKBB. Perlu ditegaskan kembali bahwa aksi hari itu adalah aksi Apel Akbar Peringatan 63 Tahun Pancasila dengan tema âSatu Indonesia untuk Semua.â Sejak awal, aksi AKKBB adalah aksi damai. Jangankan memprovokasi, kita bahkan sepakat bahwa jika ada serangan, maka kita akan duduk dan tidak melakukan perlawanan. Tidak pernah ada instruksi bagi peserta aksi untuk membawa senjata tajam. Fakta bahwa banyak peserta aksi adalah ibu-ibu dan anak-anak adalah bukti bahwa aksi ini memang dirancang dalam format damai. Ada anggapan bahwa si pembawa pistol adalah massa AKKBB karena mengenakan pita merah putih di lengan bajunya. Yang harus diketahui adalah bahwa panitia aksi hari itu sama sekali tidak menyediakan atribut pita merah putih yang dipasang di lengan baju. Panitia hanya menyediakan kalung pita merah putih yang hanya dipakai oleh para perangkat dan simpul-simpul aksi. Aksi ini sendiri bersifat umum karena mengundang siapa saja melalui media massa dan pengumuman internet. Penggunaan atribut pita merah putih di lengan baju dilakukan pada aksi AKKBB sebelumnya, 6 Mei 2008. Tetapi pada 1 Juni 2008, panitia t
[wanita-muslimah] 19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 5 Ketika Berada di Dalam Majlis
19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 5 Ketika Berada di Dalam Majlis sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa menghindar dari pergaulan, dan dalam per¬gaulan untuk berbagai urusan pasti kita berbicara antara yang satu dengan yang lainnya. Ada¬kalanya urusan yang kita kerjakan hanya dian¬tara dua orang, te¬tapi terkadang harus dise¬lesaikan menyangkut orang banyak, dan dila¬kukan dalam suatu majlis atau sebuah forum. Majlis itu mungkin majlis musyawarah, majlis mu`amalah, boleh jadi majlis belajar atau pengajian. Agama Islam mengajarkan kepada kita adab ketika kita berada dalam suatu majlis, sebagai berikut: 1. Hendaknya masuk ke majlis setelah terlebih dahulu minta izin atau melalui prosedur se¬mestinya. Memasuki majlis tanpa izin dapat menimbulkan kecurigaan dan menyalahi tata krama pergaulan. Allah berfirman: Yaa `ayyuhalladziina aamanu latad huluu buyuutan ghaira buyuu tikum hattaa tasta` nisuu wa tusallimuu `alaa ahlihaa dzaa likum khairullakum la`allakum tadzakkaruuna. Artinya: Wahai orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah yang bukan rumahmu sebelum kamu meminta permisi dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, mudah-mudahan kamu (selalu) teringat. (an Nur :27) 2. Memberi salam ketika masuk dan ketika mening¬galkan majlis. Salam pertama sebagai tanda ia hadir di majlis, dan salam kedua sebagai tanda pamitan meninggalkan majlis. Perilaku demikian itu me¬ngundang simpatik antara anggauta majlis. 3.Jika anda datang ke majlis pada awal waktu, hen¬daknya memberi jalan atau tempat kepada orang yang datang belakangan. Allah ber¬firman: "Yaa `ayyuhal ladziina aamanuu idzakiila lakum tafassakhuu fil majaalisi fafsahuu yafsahillaahu lakum" Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika dikatakan kepadamu berlapang-lapanglah di dalam majlis, maka berlapang-lapanglah kamu supaya Allah melapangkan kepadamu. (QS al Mujadalah: 11) 4.Termasuk adab majlis adalah tidak duduk dengan perilaku yang tidak sopan atau mengambil ruang lebih banyak dari semes¬tinya sehingga mengganggu orang lain, atau mengambil tempat yang telah diketahui disediakan untuk orang lain. 5.Tidak memisahkan diantara dua orang ang¬gauta majlis, kecuali dengan seizin mereka. Memisah¬kan dua orang tanpa izin disamping menggang¬gu juga mengesankan arogansi. Rasulullah bersabda: Tidak halal bagi seseorang memisahkan antara dua orang teman tanpa seizin keduanya. 6. Tidak memindahkan seseorang dari tempat duduknya dengan tujuan untuk ditempati sendiri, karena hal itu disamping menggang¬gu orang lain juga tidak pantas, tidak etis serta mengan¬dung arti kesombongan. Rasulullah bersabda: Tidak boleh seseorang memindahkan orang lain dari tempat duduknya untuk ditempati oleh dirinya sendiri. (HR.Bukhari) 7.Tahu diri dalam memilih tempat duduk. Bahwa duduk di bagian belakang kemudian dipersi¬lahkan pindah ke depan itu lebih baik daripada memilih duduk dibagian depan (yang memang disediakan untuk orang lain) tetapi kemudian dimohon mundur ke bela¬kang (karena yang berhak duduk sudah hadir). 8. Menutup pertemuan dengan doa kaffarah, yakni memohonkan ampun dari dosa yang mungkin dilakukan selama mengikuti pertemuan, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah, sebagai berikut: Subha naka Allahumma wa bihamdika asyhadu an la ila ha illa anta astaghfiruka wa atu bu ilaika. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memuji Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon ampun kepada Mu dan bertaubat kepada Mu. Manurut hadis Rasulullah, barang siapa menyadari kesalahannya selama dalam majlis, kemudian sebelum berdiri meninggalkan majlis membaca doa tersebut, Allah akan mengampuni dosa-dosa dari kesalahannya itu. (HR. Muslim). sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Salam Cinta, agussyafii Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui [EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
Tapi pasar kartu kredit memang menggiurkan buat bank.. di banding kredit usaha kali ya? :P Cuma yang menambah parah, disini belum ada mekanisme kepailitan untuk personal/individu. Ada sih, tapi gak diatur secara khusus spt di Belanda, misalnya. Kalau pun bank pake mekanisme UU Kepailitan, jatuhnya jadi mahal. Bank lebih suka pake cara "tradisional", menyewa debt collector.. Preman dikasih baju.. kemeja, dasi, sepatu but still, preman. tapi lebih murah :-) daripada lewat pengadilan. Ini yg tidak baik. Konsumen jadi ngeri banget toh? Udah bagian tagihnya nyebelin, premannya lebih nyebelin lagi. Setidaknya itu yg saya liat waktu ruang di sebelah kantor saya adalah ruangan para preman2 debt collector tadi. Suatu hari, ada ibu2 yg lari keluar dari ruang itu... langsung masuk kantor saya. Sambil terengah2, dia menyodorkan selembar kertas dan cuma berkata, "tolong fax kan ke kantor pengacara saya" Tulisan di kertas itu: Tolong selamatkan saya. Saya lagi diinterogasi. Mereka kasar2. Gitulah kira2 isinya. Si preman tadi gak jadi masuk ke kantor saya melihat plang kantor "Institut Hukum bla bla bla" :-) (emang dasar preman geblek, dikira kantor pengacara hahahaha) Ini udah jadi masalah. Tahun 2005 (kalau ga salah), koran tempo (kalau gak salah lagi), menurunkan berita besar2 soal NPL (non-performing loan) dari per-kartukredit-an ini sekitar berapa trilyun (2 T kalau tidak salah lagi). Jumlah yang pastinya meningkat sampe sekarang. kalau saya pribadi, saya gak punya kartu kredit. Kuno, emang :-) ATM pun cuma punya 2. Satu buat gajian, satu buat urusan kredit rumah. Tabungan "masa depan" ya di koperasi :-) Yg penting hidup sudah terjamin dng asuransi hehehe... Tinggal investasi nih.. kira2 gimanya caranya investasi dng modal kecil tapi menguntungkan.. Bagi elmunya dong... Kemarin beli kontan edisi pasar modal atau options atau apalah itu... pusing bacanya :-) Gak mudheng :-)) On Mon, Jun 23, 2008 at 1:10 AM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Nggak salah, kok. Mereka justru sangat kreatif. Termasuk saat > mengintimidasi konsumer yg nunggak, sampai kirim debt kolektor segala :)) > > > > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network > > -Original Message- > From: IrwanK <[EMAIL PROTECTED] > > > Date: Mon, 23 Jun 2008 00:36:22 > To: > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu > 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred > > > Emang apa salahnya marketing cc di Indonesia? > Ente gak doyan diskon, promo dll? :-p > > Wassalam, > > Irwan.K > > On Mon, Jun 23, 2008 at 12:29 AM, Ari Condro <[EMAIL > PROTECTED]> > wrote: > > > > > Ada cerita teman di jerman > > > > - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup > > - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme deh > > - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri > > > > Pertanyaan saya : > > > > - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ? > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menyapa dulu ah..
Menyapa dulu ah.. Assalamu'alaikum Wr Wb.. teman2 milis wanita muslimah yang budiman, Biarpun paginya agak telat, perkenankan saya menyapa teman2 semua, dengan harapan masih ada "satu senyuman buat saya" apa kabar semua? semoga sehat selalu.. Salam, agussyafii
[wanita-muslimah] Pembawa Pistol Polisi Ahmadiyah??
Denger kabar kalo yg pembawa pistol pada saat kejadian di monas itu Polisi ya, tapi katanya pengikut Ahmadiyah juga. bener ga yaa??? Ada yg lebih baru [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta
Hehehe... emang saya senengnya yg dalem-dalem... Ada yg bilang, sebaiknya sepertiga hidup kita buat berkreasi, seperti hidup lagi buat meditasi (maksudnya istirohat), sepertiga lagi buat berefleksi :-) Pendidikan emang mahal, tapi kalau saya lihat sekarang lumayan banyak beasiswa yang ditawarkan. Untuk anak SMA aja sekarang beasiswanya ada dan banyak sekolah2 alternatif yang diusahakan oleh masyarakat. (masyarakat kita kan isinya gak melulu FPI, ya gak? hehehe...). Di tengah kota aja ada tuuu, pesantren dan sekolah gratis di daerah tebet. Saya pernah kesana, sekolahnya tidak ada nuansa pesantren tapi "islami" (moderat). Ini kan yang sebenarnya nilai2 budaya kita... gak harus tampil dng gaya2 islami tapi berjiwa islami. Saya sendiri dulu pendidikannya disokong orang banyak. Jadi, saya berhutang budi pada banyak orang yg membiayai pendidikan saya, termasuk perusahaan rokok :-)) Prinsipnya adalah: kita ambil aja duitnya, rokoknya jangan hehehe... Persoalan kedua biasanya di buku... tapi untunglah... ada pasar buku bajakan ala senen hehehe... Hidup bajakan lah pokoknya! Dulu utk beli baju aja, saya beli di senen, kalo gak kiloan, ya beli ketengan... satu blus manis bisa dibeli dng harga 5000 aja hehehe.. Pulang2 di cuci pake karbol, hahahaha... Manusia kan makhluk survivor.. keadaan yg super sulit bukan berarti tidak bisa diakalin, bukan? Difficult, but possible :-) Kadang kita harus lewat jalan yg "muter" dulu utk sampai ke tujuan yg kita mau. Gak tau ya, kalau di kedokteran gimana, mungkin bisa lewat dari sekolah perawat dulu? terus baru sekolah kedokteran? Apalagi kalau laki2, mungkin lebih gampang dibanding perempuan. Dunia kan sering tidak ramah terhadap perempuan hehehe... Ditambah dng stigma bahwa perempuan adalah "investasi" yg kurang menguntungkan, baik di bidang pendidikan maupun pekerjaan. Maaf kalau saya terkesan terlalu optimis :-) Mungkin karena orang tua saya mengajari kalau pendidikan itu adalah sesuatu yg menyenangkan dan layak utk diperjuangkan hehehe. Bukan utk gaya2an, tapi utk peningkatan kualitas diri aja, jadi orang yg bijak dan tercerahkan. Kalau orang tua tidak mampu membayari pendidikan, ya anaknya cari cara gimana biar bisa sekolah gratisan :-) Kalau masih tidak mampu cari sekolah gratisan juga, yang penting.. jangan stop membaca. Itu aja kira2 pesan mereka. Sekali lagi maaf kalau saya terlalu optimis sehingga kesannya jadi nge-gampangin masalah.. 2008/6/24 Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]>: > ;-)) > wah mbak Herni mah selalu yang dalem2 saja euy > > ini kan mungkin sama dengan urusan kartu kredit, > bisa jadi berkah (kasus pengusaha temennya om prie), bisa jadi musibah > (temennya mas Arcon). > > makanya sebelum belajar kan kita berharap, "Rabbi-zidni 'ilman war zuqni > fahman" lalu doa yang lain lagi > "Allahumma inniy as aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan > mutaqabbalan" > Karena memang ilmu (yang salah satunya diperoleh melalui pendidikan formal) > itu bisa saja tanpa pemahaman yang baik/sejati dan tidak bermanfaat. > > Pemahaman sejati IMHO akan terlihat dari struktur bangunan pemahaman yang > utuh TANPA KONTRADIKSI. Setiap ilmu baru yang didapat akan menambah kokoh > bangunan yang lama, bukan malah menambah bangunan baru yang tidak ada > hubungannya dengan bangunan yang lain. Kemanfaatannya IMHO dapat terlihat > dari apa efek pengetahuannya itu pada perilaku dan lingkungan sekitarnya. > > > - Original Message - > From: h.s nurbayanti > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, June 24, 2008 1:59 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta > > Mas ary, > > Yg juga tidak bisa saya mengerti adalah ketika... > Orang pintar yang berpendidikan tinggi, tapi kok ya masih memiliki: > > - wawasan yg sempit > - pikiran yg picik > - jiwa yang bodoh dan kerdil > - hati yang keras spt batu > - dan sifat2 unbelievable lainnya.. > > Lalu apa gunanya pendidikan bila tidak mampu mencerahkan? > > 2008/6/24 Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL > PROTECTED] > >: > > > Pendidikan itu memang mahal mas. > > Tinggal siapa yang bayar. > > > > Saya kira semua juga TAHU kalo pendidikan itu aset bangsa. > > Masalahnya pendidikan "orang lain" itu BUKAN aset pribadi. > > Keluarga yang sadar arti penting pendidikan akan mengusahakan apa saja > > untuk pendidikan. > > Kecuali kalo Bapaknya takut kalah pinter sama anaknya. ;-)) > > > > Kembali, tidak ada insentif apapun agar pemerintahan kita memprioritaskan > > pendidikan. > > Lha wong malah sumber masalah. > > Semakin banyak orang pinter, kita harus makin pinter lagi supaya bisa > tetep > > jadi pejabat. > > Orang pinter itu harus dibayar lebih mahal dibanding orang bodoh. > > > > Soal negara berantakan karena diurusi orang bodoh, itu bukan urusan saya. > > Anak-cucu saya sudah terjamin kok... > > jadi ngapain saya harus ngurusin anak orang dan mengusahakan supaya > > pendidikan bisa murah? > > > > kira-kira begitu mas > > > > > > - Original Message
Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Kayaknya bukan maunya Inggris mbak. Itu sih maunya muslim Pakistan. Kayak Aceh merdeka gitu. Sampe terjadi kerusuhan di India dan Pakistan karena ada jutaan orang hindu di Pakistan hijrah ke India dan orang Islam di India ke Pakistan. Lalu ada dispute ttg Jammu dan Kasymir dan yang disalahin juga Inggris. Padahal yang perang ya India sama Pakistan. Eh, kemudian muncul "pengkhianat" Bangladesh... muslim lawan muslim, katanya 30 ribu s.d. 2 juta orang (muslim kayaknya) mati masuk neraka (kalo menurut hadits...) mumet - Original Message - From: L.Meilany To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 24, 2008 8:54 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Nimbrung : Setahu saya Pakistan adalah pemisahan India oleh Inggris karena sebagian besar penduduknya beragama Islam. Pada kurun selanjutnya terbentuk juga Bangladesh, yakni bagian kecil dari India yg memisahkan diri karena penduduknya beragama Islam. Salam, l.meilany - Original Message - From: achmad chodjim To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 25, 2008 4:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Terlepas dari yang didiskusikan, saya cuma heran, mengapa Pakistan disebut-sebut? Bukankah Pakistan baru lahir di tahun 1947? Yang ada sebelum 1947 adalah India. Dan, yang memelopori kemerdekaan India adalah Mahatma Gandi yang tidak menggunakan konsep jihad (perang). Dengan konsep ahimsa justru India merdeka, barulah terjadi tuntutan berdirinya Pakistan. Salam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 20, 2008 1:51 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Betul. Ahmadiyah bisa bilang apa saja dan yang kontra juga bisa bilang apa saja. Namun kalau ada bukti dokumen sejarah, semisal surat2nya ratu Inggris dan tulisan2/pernyataan MGA sendiri soal kepatuhannya kepada Inggris?? dimana disaat yang sama orang Islam di Pakistan sedang berjuang melawan Inggris? Apa bukti dokumen ini soal kepercayaan/akidah/agama? Apa ini opini? bukan bukti ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya kira mas Pei mau memisahkan antara urusan politiknya dengan urusan kepercayaannya. > > Nah kalo bicara politik, banyak contoh yang juga bisa menjelaskan. > Yang bicara bentukan dan antek2 penjajah itu kan opini yang kontra Ahmadiyah. > Lha kalo orang Ahmadiyah ya nggak akan bilang begitu, dan ini sudah berkali-kali juga dijelaskan saya kira. > Tapi karena tercampur sama kondisi Arab yang sedang darurat karena perang berkepanjangan, > ya jadinya kayak hitam-putih gitu. > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.4.1/1515 - Release Date: 23/06/2008 19:16 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Jawaban terhadap Pemalsuan hadis Keutamaan bulan Rajab
silahkan dibandingkan dg http://www.almanhaj.or.id/content/1525/slash/0 Penjelasan Para Ulama Tentang Masalah Rajab http://www.almanhaj.or.id/content/1523/slash/0 Hadits-Hadits Palsu Tentang Keutamaan Shalat Dan Puasa Di Bulan Rajab http://www.eramuslim.com/ustadz/dll/6727074631-amalan-spesial-bulan-rajab.htm On 6/25/08, syamsuri149 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Jawaban terhadap Pemalsuan hadis Keutamaan bulan Rajab > > Sebentar lagi kita akan memasuki bulan pertama dari tiga bulan yang > mulia: Bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Tangga 01 Rajab 1429 > bertepatan Jum'at 04 Juli 2008. Menurut perhitungan kalender Jawa 01 > Rajab bertepatan Sabtu 05 Juli 2008. > > Bulan Rajab adalah bulan yang utama, di dalamnya terdapat amalan dan > doa-doa yang utama. Bulan untuk kita bermunajat, memohon ampunan > kepada Allah saw, dan menyampaikan hajat-hajat kita kepada-Nya. Di > dalamnya terdapat malam yang sangat mulia yaitu malam Raghaib, malam > Jum'at pertama bulan Rajab, malam seluruh malaikat langit dan bumi > berkumpul di Ka'bah dan sekitarnya untuk memohonkan kepada Allah > orang-orang mukmin yang berpuasa dan mengamalkan amalan utama di > dalamnya. > > > [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jawaban terhadap Pemalsuan hadis Keutamaan bulan Rajab
Jawaban terhadap Pemalsuan hadis Keutamaan bulan Rajab Sebentar lagi kita akan memasuki bulan pertama dari tiga bulan yang mulia: Bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Tangga 01 Rajab 1429 bertepatan Jum'at 04 Juli 2008. Menurut perhitungan kalender Jawa 01 Rajab bertepatan Sabtu 05 Juli 2008. Bulan Rajab adalah bulan yang utama, di dalamnya terdapat amalan dan doa-doa yang utama. Bulan untuk kita bermunajat, memohon ampunan kepada Allah saw, dan menyampaikan hajat-hajat kita kepada-Nya. Di dalamnya terdapat malam yang sangat mulia yaitu malam Raghaib, malam Jum'at pertama bulan Rajab, malam seluruh malaikat langit dan bumi berkumpul di Ka'bah dan sekitarnya untuk memohonkan kepada Allah orang-orang mukmin yang berpuasa dan mengamalkan amalan utama di dalamnya. Saya sedang merampungkan tulisan tentang keutamaan, amalan dan doa-doa di bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Insya Allah tentang bulan Rajab dapat saya rampungkan sebelum memasuki bulan Rajab. Untuk itu, mohon doa khusus dari Bapak dan Ibu, Ikhwan dan Akhawat, semoga Allah swt memberi saya kesehatan dan konsentrasi penuh dalam merampungkan tulisan ini. Kami berharap tulisan tentang keutamaan, amalan dan doa-doa di bulan Rajab bermanfaat khususnya bagi kita yang telah meyakininya, bermanfaat untuk mencapai hajat-hajat kita, lahir dan batin, dunia dan akhirat. Adapun bagi yang masih ragu tentangnya akibat informasi yang menyatakan lemah atau palsu hadis-hadis tentang keutamaan dan amalan di bulan Rajab, semoga tulisan berikut ini dapat mengantarkan pada keyakinan. Jawaban terhadap pendapat yang mengatakan hadis palsu Sebagian kaum muslimin tidak setuju tentang keutamaan, amalan dan doa-doa di bulan Rajab. Mereka beralasan hadis-hadis itu lemah, bahkan sebagian dari mereka mengatakan palsu. Sebenarnya, apa yang mereka jadikan dasar untuk mengatakan palsu hadis-hadis itu? Siapa yang dijadikan rujukan untuk mengatakan palsu? Padahal para sahabat pilihan Nabi saw meriwayatkannya seperti Abu Hurairah, Ibu Abbas, Abu Said Al-Khudri, Anas bin Malik, juga Siti Aisyah isteri Nabi saw. Bahkan Bukhari dan Muslim juga meriwayatkannya. Hadis-hadis itu bukan hanya shahih, tetapi muttafaqun `alayh, bahkan mencapai tingkat mutawatir. Karena hadis-hadis itu diriwayatkan dari jalur: Ahlussunnah dan Ahlul bait Nabi saw. Adapun yang bersumber dari Ahlul bait Nabi saw sangatlah banyak seperti bunga-bunga di taman yang indah di musim bunga. Jika Anda ingin mengetahui hadis-hadis itu, silahkan baca kitab-kitab hadis dari jalur Ahlul Bait Nabi saw, seperti: Al-Kafi 8 jilid, Al-Faqih 4 jilid, At-Tahdzib 10 jilid, Al-Istibshar 4 jilid, Al-Wasail 30 jilid, Al-Mustadrak 18 jilid, Biharul Anwar 120 jilid. Jika Anda ingin mengetahui lebih khusus hadis-hadis itu, silahkan baca kitab Fadhail syahr Rajab, kitab khusus tentang keutamaan bulan Rajab; dan kitab Fadhailul Asyhur Ats-Tsalatsah, kitab tentang keutamaan bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Dalam dua kitab tersebut disebutkan para perawi hadis dari kalangan sahabat Nabi saw berikut mata rantai sanadnya. Banyak sekali hadis-hadis tentang keutamaan bulan Rajab dan amalan-amalannya, baik yang bersumber dari sahabat Nabi saw maupun dari Ahlul baitnya (sa). Jika demikian, apa tujuan mereka menyatakan palsu hadis-hadis tersebut? Karena ketidaktahuan atau kesengajaan karena ta'ashshub? Siapa yang memalsukan? Dan siapa yang dijadikan rujukan untuk menyatakan palsu? Siapa gerangan yang paling mengetahui Nabi saw dan hadis-hadisnya selain Ahlul baitnya dan sahabat-sahabatnya? Berikut ini saya kutipkan sebagian hadis-hadis yang bersumber dari sahabat Nabi saw: Doa ketika melihat bulan sabit Rajab Anas bin Malik berkata bahwa ketika memasuki bulan Rajab Rasulullah saw berdoa: " Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." Hadis ini bersumber: Al-Faqih Abu Muhammad Ismail bin Al-Husein Al-Bukhari dari Al-Imam Abu A'la', tahun 399 H, dari Ismail bin Ishaq, dari Muhammad bin Abu Bakar, dari Zaidah bin Abi Raqad dari Ziyadah An-Numairi dari Anas bin Malik. (Fadhail Syahr Rajab: 494) Penetapan Nabi saw tentang bulan Rajab Ayah dari Ibnu Abi Bakrah salah sahabat Nabi berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya zaman berputar seperti keadaan hari Allah menciptakan langit dan bumi, satu tahun adalah dua belas bulan. Di antara dua belas bulan itu adalah empat bulan mulia, tiga bulan berturut-turut Dzul-Qaidah, Dzul Hijjah dan Muharram, dan bulan Rajab yang berada di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban " Hadis ini bersumber dari: Syeikh Al-Hafizh Ahmad bin Ali Al-Ishfahani, dari Abu Amer Muhammad bin Ahmad dari Abbas Asy-Syaibani, dari Abu Bakar bin Abi Syaibah, dari Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi dari Ayyub, dari Ibnu Sirin dari Ibnu Abi Bakrah dari ayahnya, ia salah seorang sahabat Nabi saw. Hadis ini Muttafaq alayh, diriwayatkan oleh Muhammad bin Ismail Al-Bukhari dalam kitabnya Al-Jami', dan Muslim bin Hujjaj Al-Qusyairi dalam Musnadnya. Semuanya bersumber dari jalur Abdul Wahhab A
Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Kalau Inggris mau memisahkan Pakistan dari India sudah dilakukan sebelum kemerdekaan India diakui jadi kasusnya seperti Kuwait dari Irak. Pakistan memisahkan diri setelah kmerdekaan India diakui. - Original Message - From: L.Meilany To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 24, 2008 3:54 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Nimbrung : Setahu saya Pakistan adalah pemisahan India oleh Inggris karena sebagian besar penduduknya beragama Islam. Pada kurun selanjutnya terbentuk juga Bangladesh, yakni bagian kecil dari India yg memisahkan diri karena penduduknya beragama Islam. Salam, l.meilany - Original Message - From: achmad chodjim To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 25, 2008 4:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Terlepas dari yang didiskusikan, saya cuma heran, mengapa Pakistan disebut-sebut? Bukankah Pakistan baru lahir di tahun 1947? Yang ada sebelum 1947 adalah India. Dan, yang memelopori kemerdekaan India adalah Mahatma Gandi yang tidak menggunakan konsep jihad (perang). Dengan konsep ahimsa justru India merdeka, barulah terjadi tuntutan berdirinya Pakistan. Salam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 20, 2008 1:51 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Betul. Ahmadiyah bisa bilang apa saja dan yang kontra juga bisa bilang apa saja. Namun kalau ada bukti dokumen sejarah, semisal surat2nya ratu Inggris dan tulisan2/pernyataan MGA sendiri soal kepatuhannya kepada Inggris?? dimana disaat yang sama orang Islam di Pakistan sedang berjuang melawan Inggris? Apa bukti dokumen ini soal kepercayaan/akidah/agama? Apa ini opini? bukan bukti ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya kira mas Pei mau memisahkan antara urusan politiknya dengan urusan kepercayaannya. > > Nah kalo bicara politik, banyak contoh yang juga bisa menjelaskan. > Yang bicara bentukan dan antek2 penjajah itu kan opini yang kontra Ahmadiyah. > Lha kalo orang Ahmadiyah ya nggak akan bilang begitu, dan ini sudah berkali-kali juga dijelaskan saya kira. > Tapi karena tercampur sama kondisi Arab yang sedang darurat karena perang berkepanjangan, > ya jadinya kayak hitam-putih gitu. > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.4.1/1515 - Release Date: 6/23/2008 7:16 PM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse
Iya tuh, oom. Kemana aja ? Ayo traktiran makan. Lamo kito tak basuo. Ito sato, jgn lupa ajak kita kopdaran, ya ito ... :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: "ssakaki2002" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue, 24 Jun 2008 04:39:28 To: Subject: [wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse Promosi tulisan cukup bagus ndak apa-apa to? Hehehe Wah udah lama kali ya? Sato --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sio, arcon mengembik lagi, yang posting beta, embikannya arcon mmbbek: Hmna > promosi tulisannya sato sakaki ? Sio, sumber informasi bisa dari mana saja > nyong, asal itu bukan tulisan manipulasi. > La Tando (MQ) > > - Original Message - > From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> > To: "Milis wm" > Sent: Friday, April 18, 2008 8:16 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse > > > > Hmna promosi tulisannya sato sakaki ? Tumben. Jangan jangan jadi cem > cemannya sekarang ini :). Tolooong :) > > > > > > > > > > > > > > Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network > > > > -Original Message- > > From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > Date: Fri, 18 Apr 2008 19:38:14 > > To: > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse > > > > > > Sio, ini beta dapatkan dari arsifnya Abah HMNA tentang agama Mormon: > > Salam > > La Tando (MQ) > > * > > --- "H. M. Nur Abdurrahman" > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Anda benar, sekte Mormon berpoligami. Saya punya > > Kitab Sucinya sekte ini dalam Perpustakaan Pribadi > > saya, yaitu "The Book of Mormon". Fyi, dalam buku > > tersebut termaktub bahwa Jesus ada di belahan dunia > > di seberang L. Atlantik tersebut, sekitar tahun > > 30-han Masehi, untuk mencari The Lost Tribes of > > Israel. > > > > AGAMA MORMON > > Oleh: Sato Sakaki > > > > Pada suatu hari tiga orang muda muncul di depan pintu apartemen saya. > > Ketiganya bule yang berpakaian necis. Dua yang laki-laki yang kelihatan > > masih muda sekali mengenakan stelan jas hitam, kemeja putih dan dasi, dan > > seorang gadis cantik yang juga mengenakan rok dan blazer hitam dan blus > > putih. Masing-masing membawa tas dan buku. Karena mereka begitu sopan dan > > ramah, saya persilahkan mereka masuk meskipun saya sudah menduga siapa > > mereka. > > > > Setelah berbasa-basi sayapun mendahului bertanya langsung. Kalian > penginjil > > dari mana? Advent? Saksi Yehovah? Ternyata mereka pengabar ajaran Mormon > dan > > tahulah anda he he, mereka hendak merekrut saya menjadi pengikut agama > > Mormon. Kami berbincang selama dua jam. Tentu saja tidak lupa saya > sisipkan > > pertanyaan sambil melihat ke yang perempuan: saya dengar kalian boleh > > berpoligami. Mereka jawab: dulu ya, sekarang tidak lagi. Akhirnya meskipun > > saya menolak undangan untuk datang ke gereja mereka, mereka memberi saya > > sebuah kitab suci Mormon. > > > > Agama Mormon berpusat di kota Salt Lake City di negarabagian Utah, Amerika > > Serikat. (Tempat berlangsung Olimpiade Musim Dingin yang baru saja > > berakhir.) Para pengikut Gereja Mormon menyebut gereja mereka: The Church > of > > Jesus Christ of Latter-Day Saints. Gereja Mormon berbeda dengan gereja > > Kristen lain karena disamping mengakui Alkitab Perjanjian Lama dan Injil > > Perjanjian Baru, mereka juga menggunakan kitab suci sendiri yang disebut > > Mormon Scriptures. Pemeluk Mormon mempercayai bahwa ada satu kelompok > > sukubangsa Israel yang berlayar ke benua Amerika, 2 ribu tahun sebelum > > kedatangan Columbus. Para pendatang ini, menurut kitab suci mereka, > > menurunkan dua bangsa. Satu bangsa bernama Lamanit, nenek moyang bangsa > > Indian, yang kemudian lupa pada agama mereka dan menjadi penyembah > berhala. > > Kelompok satu lagi yang disebut Nephit membangun kota-kota besar, tetapi > > kemudian dimusnahkan bangsa penyembah berhala. > > > > Dalam Mormon Scriptures dikisahkan bahwa sebelum bangsa Nephit musnah, > > ajaran-ajaran mereka sempat ditulis pada prasasti-prasasti emas oleh nabi > > mereka yang bernama Mormon. Putranya Moroni menyembunyikan > rasasti-prasasti > > itu dalam tanah, dan 1400 tahun kemudian dalam wujud malaikat ia muncul > > memberitahukan mengenai prasasti itu kepada seorang pendeta bernama Joseph > > Smith. Joseph Smith kemudian berhasil menemukan prasasti-prasasti itu, > lalu > > menuliskan apa yang tertera disitu, dan itulah yang kemudian menjadi Kitab > > Suci Mormon yang menjadi dasar keyakinan agama Mormon. > > > > Semula agama Mormon berkembang di Illinois. Tetapi kemudian mereka > mendapat > > kesulitan disana. Oleh pemeluk Kristen lain, mereka dipandang sebagai > aliran > > sesat dan dimusuhi. Karena itu tahun 1847, pemimpin Mormon Brigham Young > > bersama 148 pengikutnya memasuki wilayah barat Amerika yang belum dijamah, > > untuk mencari permukiman baru. Bagaikan Musa yang membawa suku-bangsa > Israel > > keluar dari Mesir
Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Kemungkinan besar mga terinspirasi gandhi. Dan berambisi jadi gandhinya orang islam. Gandhi malahan sekolah hukum dan jadi pengacara aktivis di afrika selatan. Di sana kan banyak orang india yg posisinya persis orang china di indonesia. Belakangan dia membawa etnis india di afsel supaya bisa punya bargain power di antara tekanan dua kekuatan - orang inggris dan orang belanda. Jadi kadang memihak yg satu, kadang memihak yang lain tergantung sikon. Tapi ada akibat jeleknya, karena kompromis, ada kalangan kulit hitam, penduduk asli yg justru ikut ditindas oleh orang india, sebagai bentuk kerjasamanya dgn kulit putih. Menurut gue ini kesalahan politinya gandhi, yg sengaja dikubur dalam dalam oleh orang india. Nah kita lagi mengorek boroknya ahmadiyah dan mga, ketika ngomomgin inggris. Padahal di arab, dinasti saut kerjasama dgn inggris buat mengusir orang turki/kekhalifahan. Opo ora mumet ? Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue, 24 Jun 2008 20:54:52 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Nimbrung : Setahu saya Pakistan adalah pemisahan India oleh Inggris karena sebagian besar penduduknya beragama Islam. Pada kurun selanjutnya terbentuk juga Bangladesh, yakni bagian kecil dari India yg memisahkan diri karena penduduknya beragama Islam. Salam, l.meilany - Original Message - From: achmad chodjim To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 25, 2008 4:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Terlepas dari yang didiskusikan, saya cuma heran, mengapa Pakistan disebut-sebut? Bukankah Pakistan baru lahir di tahun 1947? Yang ada sebelum 1947 adalah India. Dan, yang memelopori kemerdekaan India adalah Mahatma Gandi yang tidak menggunakan konsep jihad (perang). Dengan konsep ahimsa justru India merdeka, barulah terjadi tuntutan berdirinya Pakistan. Salam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 20, 2008 1:51 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Betul. Ahmadiyah bisa bilang apa saja dan yang kontra juga bisa bilang apa saja. Namun kalau ada bukti dokumen sejarah, semisal surat2nya ratu Inggris dan tulisan2/pernyataan MGA sendiri soal kepatuhannya kepada Inggris?? dimana disaat yang sama orang Islam di Pakistan sedang berjuang melawan Inggris? Apa bukti dokumen ini soal kepercayaan/akidah/agama? Apa ini opini? bukan bukti ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya kira mas Pei mau memisahkan antara urusan politiknya dengan urusan kepercayaannya. > > Nah kalo bicara politik, banyak contoh yang juga bisa menjelaskan. > Yang bicara bentukan dan antek2 penjajah itu kan opini yang kontra Ahmadiyah. > Lha kalo orang Ahmadiyah ya nggak akan bilang begitu, dan ini sudah berkali-kali juga dijelaskan saya kira. > Tapi karena tercampur sama kondisi Arab yang sedang darurat karena perang berkepanjangan, > ya jadinya kayak hitam-putih gitu. > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: IM & HT Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiya
Bukan lions club tuh ? Atau toast master ? Baru dengar soale freemasonry pasang plang gede gede gitu :p Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue, 24 Jun 2008 21:28:20 To: Subject: Re: IM & HT Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiya Freemasonry - international fraternity for mutual help, having elaborate secret rituals. Setahu saya ini misi sosial orang kresten. Di tempat saya bikin sekolahan, kelompok bermain dan TK. Bayarannya muahhaaal dan bahasa pengantarnya inggris. Tapi sekarang dah gak kelihatan lagi, mungkin bangkrut atau pindah lokasi ke BSD. Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Saturday, June 21, 2008 7:37 PM Subject: Re: IM & HT Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiya Free masonry itu serikat pekerja tukang bangunan. Sepertinya sisa sisa organisasi serikat pekerja jaman prasejarah :)) Sent from my BlackBerry? wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: "Rafina Harahap" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sat, 21 Jun 2008 08:45:54 To: Subject: IM & HT Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiya Ya ampun, kan tinggal tanya Oom Google dan Tante Wiki, kok mualesy seh. Muslim dilarang males, haram hukumnya :-). Buku-buku ttg ini banyak kok. Cari aja jika Anda sedang tugas ke LN, toko buku di changi lumayan memadai. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Freemason teh apaan seh? Lodge itu apa pula? > > Semakin Anda menjelajah internet, semakin mudah memahaminya: > "Freemason itu organisasi rahasia, > dan siapa saja orang yang tidak kita sukai, > labeli saja freemason." [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
1. Kalo dibilang mudah, ehhhmmm, di spore malah kartu kredit platinum tuh burakan mbak Pating tlecek. 2. Butuh internet biar bisa check billing berjalan dari kartu kredit. Lha kalau expense tidak dikontrol apa ndak mabok urusannya ? Sayangnya fungsi budget dan kontrol expense bulan berjalan ini yg sering nggak masuk dalam pemahaman kita ttg keuangan rumah tangga. Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue, 24 Jun 2008 21:38:21 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Masalahnya sekarang untuk dapat kartu kredit itu sangat mudah. Lihat saja di mal2, sering banyak penawaran. Cuma dimintai KTP, lantas ada pekerjaan tetap [ melampirkan bukti bekerja dari perusahaan] Bahkan penjualan seperti sepeda motor sekarang cenderung lebih suka menjual secara kredit. Bagi perusahaan untungnya lebih besar, kalo tunai harga 11 juta dengan kredit bisa jadi 16 juta selama 3 tahun. Bayar langsung cicilannya atau dipotong dari kartu kredit. Bahkan kadang2 bank penyelenggara kk ikutan nawarin kreditan dalam sebuah booklet yg tebal. Kalo gak kuat iman mudah tergoda, semuanya juga dibeli. Lihat gambar2nya saja sudah ngeces. :-)) Seorang pegawai salon yg nglaju dari Tangerang ke Cisarua dengan bus, punya lebih dari 5 kartu kredit. Heran saya, kemarin waktu motong rambut saya ia crita lagi susah. Tunggakan tagihan kartu kredit dah banyak, sudah diperkarakan ke pengadilan. Jadi sehabis potong rambut saya, ia mau ke LBH, minta bantuan hukum [ ternyata di LBH juga harus bayar 2 jutaan] Padahal ia hanya pegawai salon. Gajinya total dengan uang makan, transport plus tip paling banter 2,5 juta sebulan. Saya tanya kartu kredit segitu banyak untuk kredit apa saja? Ia bilang telanjur beli macam2 kebutuhan perempuan, tas, sepatu baju2. Penampilannya memang OK. Lantas juga ngambil tunai. Giliran mbayar cicilan bingung. Dia bilang ndak terasa, kalo 'batas kredit' 5 kartu di jumlah adalah 6 x pendapatan per bulan lebih Sudah hampir setahun jumlah tagihan makin membengkak karena bayar minimumnya saja dah gak bisa tambah lagi bunga. 25 jutaan cari kemana? Praktisi keuangan pribadi Safir Senduk kasih solusi, menggunakan kartu kredit maksimum 25 % dari pendapatan. kecuali kalo perlu sekali. Mesin gesek kartu saja sudah banyak yg portable; Mereka nelpon nawarin es baltik, kue2 diantar kerumah, mbayarnya bisa pake kartu kredit. Coba siapa yg gak tergoda. Nggak keluar ongkos, tinggal nunggu saja nggak usha bayar cash :-)) Kota besar memang menawarkan apa saja, kemudahan : tapi itulah kalo sok aksi tapi bau terasi :- salam, l.meilany - Original Message - From: agussyafii To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 22, 2008 11:10 AM Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu > kredit? > Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik" aja.. gak kena > tagihan bunga > berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. > > Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya > tidak > melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang > bisa > dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P > > Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk > cicilan > 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat > menikmati > fasilitas ini.. > > Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk > cicilan > 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. > Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar > ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG > > Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar > saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah > yang > menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu > ketika > (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada re
Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
Hati-hati dengan kartu kredit yang mudah didapat, karena bisa mencekik leher dengan hutang. - Original Message - From: L.Meilany To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 24, 2008 4:38 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Masalahnya sekarang untuk dapat kartu kredit itu sangat mudah. Lihat saja di mal2, sering banyak penawaran. Cuma dimintai KTP, lantas ada pekerjaan tetap [ melampirkan bukti bekerja dari perusahaan] Bahkan penjualan seperti sepeda motor sekarang cenderung lebih suka menjual secara kredit. Bagi perusahaan untungnya lebih besar, kalo tunai harga 11 juta dengan kredit bisa jadi 16 juta selama 3 tahun. Bayar langsung cicilannya atau dipotong dari kartu kredit. Bahkan kadang2 bank penyelenggara kk ikutan nawarin kreditan dalam sebuah booklet yg tebal. Kalo gak kuat iman mudah tergoda, semuanya juga dibeli. Lihat gambar2nya saja sudah ngeces. :-)) Seorang pegawai salon yg nglaju dari Tangerang ke Cisarua dengan bus, punya lebih dari 5 kartu kredit. Heran saya, kemarin waktu motong rambut saya ia crita lagi susah. Tunggakan tagihan kartu kredit dah banyak, sudah diperkarakan ke pengadilan. Jadi sehabis potong rambut saya, ia mau ke LBH, minta bantuan hukum [ ternyata di LBH juga harus bayar 2 jutaan] Padahal ia hanya pegawai salon. Gajinya total dengan uang makan, transport plus tip paling banter 2,5 juta sebulan. Saya tanya kartu kredit segitu banyak untuk kredit apa saja? Ia bilang telanjur beli macam2 kebutuhan perempuan, tas, sepatu baju2. Penampilannya memang OK. Lantas juga ngambil tunai. Giliran mbayar cicilan bingung. Dia bilang ndak terasa, kalo 'batas kredit' 5 kartu di jumlah adalah 6 x pendapatan per bulan lebih Sudah hampir setahun jumlah tagihan makin membengkak karena bayar minimumnya saja dah gak bisa tambah lagi bunga. 25 jutaan cari kemana? Praktisi keuangan pribadi Safir Senduk kasih solusi, menggunakan kartu kredit maksimum 25 % dari pendapatan. kecuali kalo perlu sekali. Mesin gesek kartu saja sudah banyak yg portable; Mereka nelpon nawarin es baltik, kue2 diantar kerumah, mbayarnya bisa pake kartu kredit. Coba siapa yg gak tergoda. Nggak keluar ongkos, tinggal nunggu saja nggak usha bayar cash :-)) Kota besar memang menawarkan apa saja, kemudahan : tapi itulah kalo sok aksi tapi bau terasi :- salam, l.meilany - Original Message - From: agussyafii To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 22, 2008 11:10 AM Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu > kredit? > Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik" aja.. gak kena > tagihan bunga > berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. > > Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya > tidak > melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang > bisa > dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P > > Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk > cicilan > 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat > menikmati > fasilitas ini.. > > Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk > cicilan > 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. > Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar > ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG > > Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar > saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah > yang > menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu > ketika > (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta (pokok), > bunganya > 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. > > Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card (kebetulan > dapat > penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per > bulan
[wanita-muslimah] Rengeng-Rengeng: Wajah Jalan Kita, Wajah Aparat Kita?
http://syafei2002.blogspot.com/2008/06/rengeng-rengeng-wajah-jalan-kita-wajah.html Wajah Jalan Kita, Wajah Aparat Kita? Akhir minggu kemarin dan hari ini, untuk ke sekian kalinya saya melintasi jalan raya Ngawi-Sragen pulang-balik dengan sepeda motor. Sebenarnya tidak ada yang istimewa, karena saya sudah berulangkali melintasi jalan itu baik dengan sepeda motor maupun menumpang bus AKAP jurusan Solo-Surabaya. Di samping itu, tiap hari entah berapa ribu orang melakukan hal yang sama dengan saya. Yang terasa istimewa bagi saya, kondisi jalan khususnya di kawasan hutan antara Ngawi-Mantingan lubang-lubang serta lipatan gelombang jalan yang dulu "menghias" begitu banyak sekarang sudah hampir tidak ada lagi. Yang lebih terasa istimewa lagi, hilangnya "hiasan-hiasan" tersebut ternyata tidak terlepas dengan kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya aktor senior Sophan Sophiaan di jalan itu. Sebenarnya, beberapa hari setelah tewasnya Sophan Sophiaan saya tahu bahwa perbaikan jalan sudah mulai dilakukan, karena saya sempat melintasi jalan itu juga dengan sepeda motor. Namun karena saat itu perbaikan baru dimulai dan baru satu sisi, saya belum merasakan perubahan yang signifikan. Jelas saya bersyukur dengan kondisi jalan yang sekarang, karena sebagai 'biker' yang menjadikan sepeda motor bukan alat transportasi semata, tapi juga hobi (damn, saya baru menyadari bahwa saya punya hobi nge-bike jarak jauh setelah kembali ke Jawa) setidaknya potensi sumber kecelakaan sudah berkurang satu. Bagi orang yang sering melintasi jalan itu, terutama yang menggunakan sepeda motor pasti tahu persis bahwa selain harus ekstra waspada terhadap bus AKAP yang kerap bertingkah seolah jalan raya punya Embah-nya itu, kita juga harus berjibaku dengan jalanan yang penuh lubang dan gelombang. Belum lagi kondisi jalan yang sempit (apa pantas disebut jalan raya ya?) yang kalau mendahului kendaraan lain harus 'over-lap' ke jalur yang berlawanan arah. Beberapa saat setelah sampai di tempat tujuan saya langsung surfing, mencari informasi tentang jalan raya tersebut. Hasilnya, saya cukup tercengang sekaligus prihatin dengan tersajinya data bahwa sejak Januari-Mei 2008 di situ telah terjadi 110 kecelakaan dan menewaskan 40 termasuk Sophan Sophiaan (http://www.lantas.jatim.polri.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=91&Itemid=1). Jadi, sebelum Sophan Sophiaan sudah ada 39 orang lainnya yang tewas di jalur yang sama. Lantas, apakah nyawa ke 39 orang yang lain itu dianggap tidak berharga sehingga baru setelah Sophan Sophiaan yang jadi korban perbaikan baru cepat-cepat dilakukan? Tentu saya tidak bermaksud mempersoalkan nama Sophan Sophiaan, karena secara pribadi saya menaruh respek terhadap almarhum baik sebagai aktor maupun politikus. Saya hanya sangat menyayangkan langkah perbaikan jalan diambil hanya setelah ada kejadian yang menjadi perbincangan dalam skala nasional, dan sangat mungkin tudingan serta tekanan-tekanan. Puas dengan informasi jalan Ngawi-Solo, ingatan saya pindah ke berita beberapa hari yang lalu tentang tersangka baru kasus pembunuhan Munir. Meski beberapa kali dibantah, sulit dipungkiri bahwa tekanan terutama dari internasional cukup kuat berperan dalam pengungkapan kembali kasus Munir tersebut. Mundur lagi, melihat kasus Monas tanggal 1 Juni, kemudian penyerbuan polisi ke kampus UNAS. Nampak cukup jelas bahwa seandainya tidak ada tekanan yang kuat, penanganan kasus sangat mungkin tidak akan dilakukan segera. Sebenarnya saya sangat berharap bahwa contoh penanganan jalan Ngawi-Solo itu bukan tipikal aparat pemerintahan dalam menangani masalah. Sebenarnya saya sangat ingin meyakini bahwa "wajah" jalan Ngawi-Solo itu bukan "wajah" aparat kita. Namun saya harus jujur, bahwa saya gagal. 24 Juni 2008
[wanita-muslimah] Rengeng-Rengeng: Wajah Jalan Kita, Wajah Aparat Kita?
Wajah Jalan Kita, Wajah Aparat Kita? Akhir minggu kemarin dan hari ini, untuk ke sekian kalinya saya melintasi jalan raya Ngawi-Sragen pulang-balik dengan sepeda motor. Sebenarnya tidak ada yang istimewa, karena saya sudah berulangkali melintasi jalan itu baik dengan sepeda motor maupun menumpang bus AKAP jurusan Solo-Surabaya. Di samping itu, tiap hari entah berapa ribu orang melakukan hal yang sama dengan saya. Yang terasa istimewa bagi saya, kondisi jalan khususnya di kawasan hutan antara Ngawi-Mantingan lubang-lubang serta lipatan gelombang jalan yang dulu "menghias" begitu banyak sekarang sudah hampir tidak ada lagi. Yang lebih terasa istimewa lagi, hilangnya "hiasan-hiasan" tersebut ternyata tidak terlepas dengan kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya aktor senior Sophan Sophiaan di jalan itu. Sebenarnya, beberapa hari setelah tewasnya Sophan Sophiaan saya tahu bahwa perbaikan jalan sudah mulai dilakukan, karena saya sempat melintasi jalan itu juga dengan sepeda motor. Namun karena saat itu perbaikan baru dimulai dan baru satu sisi, saya belum merasakan perubahan yang signifikan. Jelas saya bersyukur dengan kondisi jalan yang sekarang, karena sebagai 'biker' yang menjadikan sepeda motor bukan alat transportasi semata, tapi juga hobi (damn, saya baru menyadari bahwa saya punya hobi nge-bike jarak jauh setelah kembali ke Jawa) setidaknya potensi sumber kecelakaan sudah berkurang satu. Bagi orang yang sering melintasi jalan itu, terutama yang menggunakan sepeda motor pasti tahu persis bahwa selain harus ekstra waspada terhadap bus AKAP yang kerap bertingkah seolah jalan raya punya Embah-nya itu, kita juga harus berjibaku dengan jalanan yang penuh lubang dan gelombang. Belum lagi kondisi jalan yang sempit (apa pantas disebut jalan raya ya?) yang kalau mendahului kendaraan lain harus 'over-lap' ke jalur yang berlawanan arah. Beberapa saat setelah sampai di tempat tujuan saya langsung surfing, mencari informasi tentang jalan raya tersebut. Hasilnya, saya cukup tercengang sekaligus prihatin dengan tersajinya data bahwa sejak Januari-Mei 2008 di situ telah terjadi 110 kecelakaan dan menewaskan 40 termasuk Sophan Sophiaan (http://www.lantas.jatim.polri.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=91&Itemid=1). Jadi, sebelum Sophan Sophiaan sudah ada 39 orang lainnya yang tewas di jalur yang sama. Lantas, apakah nyawa ke 39 orang yang lain itu dianggap tidak berharga sehingga baru setelah Sophan Sophiaan yang jadi korban perbaikan baru cepat-cepat dilakukan? Tentu saya tidak bermaksud mempersoalkan nama Sophan Sophiaan, karena secara pribadi saya menaruh respek terhadap almarhum baik sebagai aktor maupun politikus. Saya hanya sangat menyayangkan langkah perbaikan jalan diambil hanya setelah ada kejadian yang menjadi perbincangan dalam skala nasional, dan sangat mungkin tudingan serta tekanan-tekanan. Puas dengan informasi jalan Ngawi-Solo, ingatan saya pindah ke berita beberapa hari yang lalu tentang tersangka baru kasus pembunuhan Munir. Meski beberapa kali dibantah, sulit dipungkiri bahwa tekanan terutama dari internasional cukup kuat berperan dalam pengungkapan kembali kasus Munir tersebut. Mundur lagi, melihat kasus Monas tanggal 1 Juni, kemudian penyerbuan polisi ke kampus UNAS. Nampak cukup jelas bahwa seandainya tidak ada tekanan yang kuat, penanganan kasus sangat mungkin tidak akan dilakukan segera. Sebenarnya saya sangat berharap bahwa contoh penanganan jalan Ngawi-Solo itu bukan tipikal aparat pemerintahan dalam menangani masalah. Sebenarnya saya sangat ingin meyakini bahwa "wajah" jalan Ngawi-Solo itu bukan "wajah" aparat kita. Namun saya harus jujur, bahwa saya gagal. 24 Juni 2008
Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
Masalahnya sekarang untuk dapat kartu kredit itu sangat mudah. Lihat saja di mal2, sering banyak penawaran. Cuma dimintai KTP, lantas ada pekerjaan tetap [ melampirkan bukti bekerja dari perusahaan] Bahkan penjualan seperti sepeda motor sekarang cenderung lebih suka menjual secara kredit. Bagi perusahaan untungnya lebih besar, kalo tunai harga 11 juta dengan kredit bisa jadi 16 juta selama 3 tahun. Bayar langsung cicilannya atau dipotong dari kartu kredit. Bahkan kadang2 bank penyelenggara kk ikutan nawarin kreditan dalam sebuah booklet yg tebal. Kalo gak kuat iman mudah tergoda, semuanya juga dibeli. Lihat gambar2nya saja sudah ngeces. :-)) Seorang pegawai salon yg nglaju dari Tangerang ke Cisarua dengan bus, punya lebih dari 5 kartu kredit. Heran saya, kemarin waktu motong rambut saya ia crita lagi susah. Tunggakan tagihan kartu kredit dah banyak, sudah diperkarakan ke pengadilan. Jadi sehabis potong rambut saya, ia mau ke LBH, minta bantuan hukum [ ternyata di LBH juga harus bayar 2 jutaan] Padahal ia hanya pegawai salon. Gajinya total dengan uang makan, transport plus tip paling banter 2,5 juta sebulan. Saya tanya kartu kredit segitu banyak untuk kredit apa saja? Ia bilang telanjur beli macam2 kebutuhan perempuan, tas, sepatu baju2. Penampilannya memang OK. Lantas juga ngambil tunai. Giliran mbayar cicilan bingung. Dia bilang ndak terasa, kalo 'batas kredit' 5 kartu di jumlah adalah 6 x pendapatan per bulan lebih Sudah hampir setahun jumlah tagihan makin membengkak karena bayar minimumnya saja dah gak bisa tambah lagi bunga. 25 jutaan cari kemana? Praktisi keuangan pribadi Safir Senduk kasih solusi, menggunakan kartu kredit maksimum 25 % dari pendapatan. kecuali kalo perlu sekali. Mesin gesek kartu saja sudah banyak yg portable; Mereka nelpon nawarin es baltik, kue2 diantar kerumah, mbayarnya bisa pake kartu kredit. Coba siapa yg gak tergoda. Nggak keluar ongkos, tinggal nunggu saja nggak usha bayar cash :-)) Kota besar memang menawarkan apa saja, kemudahan : tapi itulah kalo sok aksi tapi bau terasi :- salam, l.meilany - Original Message - From: agussyafii To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 22, 2008 11:10 AM Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu > kredit? > Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik" aja.. gak kena > tagihan bunga > berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. > > Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya > tidak > melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang > bisa > dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P > > Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk > cicilan > 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat > menikmati > fasilitas ini.. > > Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk > cicilan > 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. > Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar > ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG > > Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar > saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah > yang > menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu > ketika > (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta (pokok), > bunganya > 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. > > Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card (kebetulan > dapat > penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per > bulan > selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta > hutangnya > dilunasi & JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR.. > > Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau sekitar > 23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya > paling > kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget sih tuh >
Re: IM & HT Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiya
Freemasonry - international fraternity for mutual help, having elaborate secret rituals. Setahu saya ini misi sosial orang kresten. Di tempat saya bikin sekolahan, kelompok bermain dan TK. Bayarannya muahhaaal dan bahasa pengantarnya inggris. Tapi sekarang dah gak kelihatan lagi, mungkin bangkrut atau pindah lokasi ke BSD. Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Saturday, June 21, 2008 7:37 PM Subject: Re: IM & HT Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiya Free masonry itu serikat pekerja tukang bangunan. Sepertinya sisa sisa organisasi serikat pekerja jaman prasejarah :)) Sent from my BlackBerry? wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: "Rafina Harahap" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sat, 21 Jun 2008 08:45:54 To: Subject: IM & HT Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiya Ya ampun, kan tinggal tanya Oom Google dan Tante Wiki, kok mualesy seh. Muslim dilarang males, haram hukumnya :-). Buku-buku ttg ini banyak kok. Cari aja jika Anda sedang tugas ke LN, toko buku di changi lumayan memadai. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Freemason teh apaan seh? Lodge itu apa pula? > > Semakin Anda menjelajah internet, semakin mudah memahaminya: > "Freemason itu organisasi rahasia, > dan siapa saja orang yang tidak kita sukai, > labeli saja freemason." [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Marissa Haque: Berdayakan Ekonomi Perempuan Cegah KDRT
Rafina, kau itu esmosian kali tampaknya. Tengoklah tulisanku sekali lagi, dua kali pun tak mengapa. Ku bilang 'penampilan pada umumnya'. Sampai2 ku beri referensi kartun Benny & Mice. :-) Ibaratnya ikhwan itu suka manjangin jenggot, celananya ngantung. Jadi apakah tukang sate madura itu ikhwan? Jadi apakah para rabi, pendeta nasrani, kristen ortodok yg suka manjangin jenggot pula itu ikhwan? Merasa diri feminis, konservatif, modern bukan diri kita yg bikin, itu penilaian orang lain. Diantaranya dari cara berpenampilan, cara ngomong, berperilaku, kemudian Benny & Mice bikin kartunnya :-) Salam, l.meilany - Original Message - From: Rafina Harahap To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 21, 2008 4:10 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Marissa Haque: Berdayakan Ekonomi Perempuan Cegah KDRT Itu bukan feminis, eda. Itu orang-orang norak yang baru aja baca Second Sex-nya Beauvoir, keblinger. Kalo umur mereka masih kepala 2, wajarlah. Tapi kalo sudah usia kepala 4, h. :-) Sama saja kayak orang "mendadak islam" lalu bawaannya tunjuk sana-sini menghakimi orang, yang gak sama dgn dia berarti calon penghuni neraka. Lha dulu lo kecilnya ngapain aja? Emang gak ngaji ya? Kecilnya jahiliyyah? Seram amat masa kecilmu, baru kenal islam pas udah tuwak. Begitulah orang-orang yang "mendadak feminis", "mendadak islam", "mendadak artis", "mendadak dangdut", sarua kabeh. btw saya feminis 200%, ibu rumah tangga full time, dan akan menolak dengan keras jika ada yang mau mengubah tarombo batak :-) tarombo batak = silsilah batak yang isinya lelaki semua. Perempuan tidak masuk dalam silsilah bangsa batak :-) horas, rafina --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Nimbrung selintas : > Ciri perempuan feminis, [ yg aktivis perempuan diantaranya] adalah dalam berpenampilan : > > Pakai perhiasan etnik, batu2-an, kayu2, atau pake anting besar yg berjumbai-jumbai. > Pakai selendang batik, tenun, dililitkan dipinggang, dikalungkan di leher, pake jins bluwek, > Kalo pake rok model semi kain, model lilit, blusnya juga kain etnik. > Tas, sepatu bergaya etnik atau paling gak kayak indian, gipsy, atau pake sepatu teplek, jalit2, sandal kulit, sepatu kets. > Kadang2 bawa tas/ransel/tas punggung yg besar didalamnya ada laptop, notebook atau melenggang paling bawa tas pinggang. > Banyak yg suka merokok dengan PD dimana saja, bicaranya keras2. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Nimbrung : Setahu saya Pakistan adalah pemisahan India oleh Inggris karena sebagian besar penduduknya beragama Islam. Pada kurun selanjutnya terbentuk juga Bangladesh, yakni bagian kecil dari India yg memisahkan diri karena penduduknya beragama Islam. Salam, l.meilany - Original Message - From: achmad chodjim To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 25, 2008 4:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Terlepas dari yang didiskusikan, saya cuma heran, mengapa Pakistan disebut-sebut? Bukankah Pakistan baru lahir di tahun 1947? Yang ada sebelum 1947 adalah India. Dan, yang memelopori kemerdekaan India adalah Mahatma Gandi yang tidak menggunakan konsep jihad (perang). Dengan konsep ahimsa justru India merdeka, barulah terjadi tuntutan berdirinya Pakistan. Salam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 20, 2008 1:51 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Betul. Ahmadiyah bisa bilang apa saja dan yang kontra juga bisa bilang apa saja. Namun kalau ada bukti dokumen sejarah, semisal surat2nya ratu Inggris dan tulisan2/pernyataan MGA sendiri soal kepatuhannya kepada Inggris?? dimana disaat yang sama orang Islam di Pakistan sedang berjuang melawan Inggris? Apa bukti dokumen ini soal kepercayaan/akidah/agama? Apa ini opini? bukan bukti ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya kira mas Pei mau memisahkan antara urusan politiknya dengan urusan kepercayaannya. > > Nah kalo bicara politik, banyak contoh yang juga bisa menjelaskan. > Yang bicara bentukan dan antek2 penjajah itu kan opini yang kontra Ahmadiyah. > Lha kalo orang Ahmadiyah ya nggak akan bilang begitu, dan ini sudah berkali-kali juga dijelaskan saya kira. > Tapi karena tercampur sama kondisi Arab yang sedang darurat karena perang berkepanjangan, > ya jadinya kayak hitam-putih gitu. > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] A Magic Word: "Inshallah"
On Tue, Jun 24, 2008 at 1:07 AM, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > ada lagi kebiasaan lainnya yaitu gampang ngomong, wallahi... > ;-)) na'am, wallahi, ya akhi, insya Allah. artikel tersebut memang tentang trend di Mesir, tapi saya amati juga ngetrend di Indonesia, di komunitas masjid di Amerika terutama yang dari Arab. Jalaluddin Rahmat ketika memberi kata pengantar dalam buku Jeffrey Lang edisi terjemahan bahasa Indonesia menulis sbb: Sumber: Kata Pengatar oleh Jalaluddin Rahmat pada Jeffrey Lang, Bahkan Malaikat Pun Bertanya, Jakarta: Serambi, 2000. Sore itu, di sebuah restoran hotel berbintang, saya berkumpul dengan sekelompok muslimah. Sambil makan siang, kita merencanakan sebuah seminar internasional di Jakarta. "Subhannalah sekali, yah, kita bisa berkumpul sekarang ini," kata perempuan paling muda di situ, "Insya Allah, kita akan mengundang syaikh kita. Masya Allah, beliau bersedia datang ke Indonesia." Kemudian, perempuan muda itu nyerocos memimpin rapat dengan memasukkan setiap ungkapan bahasa Arab dalam setiap kalimatnya. Saya segera menyela dengan menanyakan apakah ia pengikut Ustadz Fulan. Saya mengenal ustadnya itu sebagai orang yang sangat saleh. Kesalehan itu ditampakkan dengan banyak memasukkan zikir dalam pembicaraan. Jika Anda datang ke pesantrennya, Anda akan menemukan pengumuman semacam, "Toko 100 meter lagi, insya Allah," "Alhamdulillah, ini ruang makan," atau "Allahu Akbar, ini mushalla." (Kalimatnya tentu saja tidak persis seperti itu. Saya mengubahnya hanya supaya pesantren itu mudah-mudahan tidak teridentifikasi). Ustadnya sendiri memakai pakaian Arab - jubah dan serban. Jika Anda agak dekat dengan beliau, Anda akan mencium minyak kesturi, asli dibeli dari Madinah. Satu botol kecil minyak itu pernah diberikannya kepadaku. Bila saya memakai parfumnya itu, keluarga saya segera mendengus sambil berkata, "Bau Arab!" (selengkapnya di http://tuban.wordpress.com/2006/10/27/islam-amerika-versus-islam-arab/) Kutipan lagi, pengalaman Jeffrey Lang dalam bertutur sapa dengan muslim lainnya: At the Islamic Center one evening, I was greeted by an American Muslim who asked me how things were going. "Very well, thank God. And how are you?" I responded. "Alhamdulillah!" (All praise belongs to God) he answered. "And how are you?" he asked again. "Fine, thank God!" I repeated. He looked dissatisfied and a few seconds later repeated his question, and I repeated my answer. Another few conversation, and then the same question and answer. I realized he would not give up until he received a satisafactory reply. I held on a little longer but finally gave him the answer he wanted: "Alhamdulillah, "I sighed. With an approving look on his face he nodded, "Alhamdulillah." == Masya Allah, tampaknya memang banyak "magic words" di sekeliling kita, insya Allah. salam, DwS > - Original Message - > From: Dwi W. Soegardi > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, June 24, 2008 2:47 AM > Subject: [wanita-muslimah] A Magic Word: "Inshallah" > > > Insya Allah, diucapkan ketika kita berjanji. > > Tapi tidak hanya itu, kata Insya Allah juga menunjukkan tingkat > "relijiusitas," > seperti yang kini trendi di Mesir, misalnya. > Hampir dalam semua percakapan, tidak pernah terlewat ucapan ini, Insya Allah. > > Termasuk juga, kalau ditanya siapa nama Anda? Dwi, Insya Allah. > > Juga sopir taksi di Kairo yang beragama Kristen mengucapkan Insya Allah. > > Selamat menyimak tulisan di bawah ini, Insya Allah. > Silakan menanggapi, Insya Allah. > > salam, > DwS, Insya Allah. > > http://www.iht.com/articles/2008/06/19/africa/20inshallah.php > > With a word, Egyptians leave it all to fate > By Michael Slackman > Friday, June 20, 2008 > > CAIRO: The McDonald's here has golden arches, the same golden arches > as anywhere else in the world. The food is prepared the same > assembly-line way, too. But there is an invisible, or more precisely, > divine, element in bringing that burger to the plate that the > uninitiated may not be prepared for. > > "Inshallah," or "God willing," the counterman said as he walked off to > see about a burger without onions at the McDonald's on the Alexandria > Desert road, 30 miles from the center of Cairo. > > Egyptians have always been religious, from Pharaonic times to the > present. Any guidebook to Egypt alerts tourists to Egyptians' frequent > use of inshallah in discussing future events, a signal of their deep > faith and belief that all events occur, or don't occur, at God's will. > "See you tomorrow," is almost always followed by a smile and, > "inshallah." > > But there has been inshallah creep, to the extreme. It is now attached > to the answer for any question, past, present and future. What's your > name, for example, might be answered, "Muhammad, inshallah." > > "I say to them, 'You are already Muhammad or you are going to be > Muhammad?' " said Attiat el-Abnoudy, a documentary filmmaker in
[wanita-muslimah] kisah sukses Pak Anto
Kisah sukses Pak Anto.. Setelah nyemplung di dunia bisnis selama 10 tahun terakhir, saya punya cukup banyak relasi pengusaha sukses.. Salah satunya relasi saya yang sering dipanggil Pak Anto, namanya lengkapnya Hardianto Husodo. Beliau ini pengusaha sukses di bidang lelang. Sudah mulai mulai aktif di bisnis lelang sekitar tahun 1995-an dan sekarang termasuk pengusaha lelang terbesar. Beliau memiliki balai lelang juga dan sering melelang berbagai aset mulai dari properti, mobil hingga aset-aset tak bergerak lainnya. Pabrik-pabrik juga sering beliau lelang. Waktu Badan Penyehatan Perbankan Nasional aktif, beliau ini banyak diminta bantuan menjualkan secara lelang aset-aset bank-bank yang dibekukan pemerintah. Bahkan sempat dalam setahun melelang senilai total Rp 1,5 triliun. Pokoknya beliau sudah termasuk pengusaha sukses, khususnya di bidang lelang. Beliau juga ketua umum asosiasi lelang Indonesia. Pak Anto ini menarik.. dia ini pribumi, putra dari seorang PNS dari Semarang tapi nggak mau jadi PNS. Ia sempat kerja di berbagai tempat, mulai dari PTPN, Inkud, dll. Tapi beliau ini memang gigih, ulet dan mau belajar. Sewaktu kerja di Inkud, ketika banyak waktu luang ia banyak baca-baca termasuk baca-baca proposal bisnis yang masuk. Dari situ beliau jadi ngerti bagaimana membuat proposal bisnis. Akhirnya disuruh orang lain untuk membuatkan berbagai proposal bisnis. Bahkan beliau juga sempat menjual ide bisnisnya ke salah satu keluarga konglomerat dan diterima. Jadi ia mendirikan sebuah perusahaan besar, modalnya dari konglomerat, sementara skill dan pemasarannya dari dia. Dia juga sebagai direkturnya, yang bikin pabrik dan urusan pemsaran. Atas usahanya ini ia diberi saham 15% di perusahaan besar yang didirikan dengan modal dari konglomerat itu. Jadi bisnis itu modalnya bisa kemampuan saja, tak harus dengan uang besar sendiri. Pak Anto ini sudah membuktikannya. Dari situlah ia mencoba mengembangkan perusahaan itu. Namun di tengah jalan, beliau menjual sahamnya karena ada suatu hal. Lalu diberi uang atas sahamnya itu hingga uangnya dipakai untuk modal mengembangkan bisnis sendiri yang sahamnya 100% ia miliki sendiri. Ia sempat mencoba-coba beberapa bisnis dan kemudian menemukan bisnis lelang yang mengantarkannya menjadi pengusaha besar. Yang saya salut dari beliau, meski sudah menjadi pengusaha sukses (rumah mewah di Kebayoran Baru dan mobil banyak: Alphard, Land Cruiser, Mercy, dll) beliau tetap religius (islami) dan membumi. Maklum beliau sukses karena usaha kerasnya sendiri. Beliau dulu juga orang susah tapi terus berusaha merubah nasib. Kerja lebih keras dari rata-rata orang. Sampai kini beliau tetap rajin beribadah sesuai keyakinannya. Meski sanggup menyekolahkan anaknya ke luar negeri, tetapi tetap menyekolahkan di Indonesia. Beliau ini orang desa, lulusan UGM, yang biasa-biasa seperti kita, tapi sukses berkat keras dan tak malu untuk belajar dan mencoba. Kita bisa mencontoh spirit beliau. (Kalau ingin tahu lebih dalam kisah sukses Pak Hardianto Husodo ini dan juga nasehat2 dan kiat2 beliau agar kita sukses dalam membangun bisnis, bisa dibaca selengkapnya profil beliau di buku bestseller Gramedia "10 Pengusaha Yang Sukses Membangun Bisnis dari 0", ditulis Sudarmadi)
[wanita-muslimah] Ahmadiyya Khilafat Centenary Conference UK - June 11 2008
http://www.alislam.org/press-release/khilafat-centenary-conference-uk-june11-2008.pdf In the Name of Allah, Most Gracious, Ever Merciful International Press and Media Desk AHMADIYYA MUSLIM COMMUNITY 22 Deer Park, London, SW19 3TL Tel / Fax (44) 020 8544 7613 Mobile (44) 07795460318 Email: [EMAIL PROTECTED] Web: Alislam.org 11 June 2008 MUSLIMS NEED TO UNDERSTAND TRUE MEANING OF JIHAD ¨C HEAD OF AHMADIYYA MUSLIM COMMUNITY Ahmadiyya Centenary celebrations attended by Ministers, Members of Parliament and many other dignitaries The Ahmadiyya Muslim Community yesterday continued its celebrations of 100 years of Khilafat, the system of spiritual leadership that unites the tens of millions of Ahmadi Muslims throughout the world. The keynote address was delivered by the Khalifa himself, His Holiness, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad the World Head of the Community. The event was also attended by a number of senior members of Government, Parliament and various other organisations. The President of the Ahmadiyya Muslim Community UK, Mr Rafiq Hayat used his opening remarks to inform the audience of the importance of Khilafat. He said it was the task of the Khalifa to continue the work of a prophet, bringing the whole of mankind closer to God and thus establishing true peace on earth. Following the opening address dignitaries including, Lord Eric Avebury, Jonathon Shaw MP and Baroness Sayeeda Warsi took to the stage to congratulate the Ahmadiyya Community for its social contribution throughout the world. Baroness Warsi urged society to ¡®stand up and be counted¡¯ in responding to the continued persecution of the Ahmadiyya Community in countries such as Pakistan, Bangladesh and most recently Indonesia. The Lord Chancellor and Secretary of State for Justice, Jack Straw MP spoke of his admiration for the Ahmadiyya Community. He said: ¡°I am delighted to be able to bring with me the best wishes of Her Majesty¡¯s Government and the Prime Minister Gordon Brown. All of us hugely admire the work of the Ahmadiyya Community both in the UK and worldwide... I am very happy to be here to mark the great work you do in promoting peace and brotherhood throughout the world.¡± A long standing supporter of the Ahmadiyya Community, Baroness Emma Nicholson MEP spoke of her continued efforts to end the persecution of Ahmadi Muslims. She said that she had personally spoken to the President of Pakistan in relation to this issue and that it was the duty of all free people to fight for the rights of those minorities who were the victims of prejudice and hatred. Hadhrat Mirza Masroor Ahmad took to the stage at 7.30pm and used his keynote address to rebut the allegation that Islam was spread by the sword. He spoke of how Jihad continued to be misunderstood because of the acts of extremist and so called Muslims who abused the teachings of Islam. His Holiness begun by introducing the Ahmadiyya Muslim Community by stating it comprised people who believed that the Holy Prophet Muhammad (peace be upon him) was the final law bearing prophet. He had prophesised that a Messiah and Reformer would come to salvage and rejuvenate the religion of Islam at a time when it had been greatly corrupted. His Holiness said that members of the Community believed that this person had come in the person of Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad who founded the Community in India in 1889. His Holiness spoke about one of the greatest signs in favour of the truth of the Promised Messiah. The Holy Prophet Muhammad (peace be upon him) had prophesised 1400 years previously that at the time of the Messiah and Reformer there would be an eclipse of the moon on 13th night of the Islamic month of Ramadan, whilst during the same month there would be a solar eclipse on 28th day of the very same month. In both 1894 and 1895 this prophecy was fulfilled in support of the claim of Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. His Holiness said that the Ahmadiyya Community was founded on two principles which continued to be the basis of its teachings. They were love for God Almighty and love for mankind. These were the true Islamic teachings and thus those who claimed that Islam was a violent and barbaric religion were wholly mistaken. His Holiness stated that in the time of the Holy Prophet, permission was granted to fight only as a last resort and only as a means of defence. Never in the history of Islam had the Holy Prophet Muhammad (peace be upon him) initiated a single battle. He in fact taught tolerance, respect and freedom of belief. This principle was being lost in light of the terrorist attacks and suicide bombings that had occurred over the last few years. The Ahmadiyya Community¡¯s purpose was to bring to the fore these true teachings of peace and service to mankind. In light of these teachings the Ahmadiyya Community was committed to developing the under©\developed, to helping the deprived and to educate the uneducated. He said that the Community was
[wanita-muslimah] Nasihat Kuno Ibu Selalu Relevan
Para ibu punya kelebihan untuk selalu melihat sisi baik dari semua hal. Mereka selalu datang kepada anak-anak mereka dengan kata-kata bersahaja namun penuh kebenaran, dan oleh karenanya menenteramkan: 1. Semua orang pernah bersedih 2. Kamu pasti sudah ceria lagi besok pagi 3. Semua orang memang harus bersusah payah dulu sebelum bisa berhasil 4. Lihat sisi positif dari semua ini 5. Kejadian ini akan membuatmu semakin matang 6. Ibu sudah tahu hal ini akan terjadi 7. Tidak apa-apa. Menangislah 8. Lakukan hal-hal yang bermanfaat. Klik www.hp.co.id/inseparable salam, (jila)
Balasan: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
sekedar mengingatkan saja, jangan sampai kigta terlena dengan kemudahan kita berhutang www.aqiqahaqilah.com Muhkito Afiff <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Koreksi nih: - tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran - promo,diskon, iklan banyak juga --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Ada cerita teman di jerman > > - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup > - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme deh > - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri > > Pertanyaan saya : > > - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ? > > > > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network > > -Original Message- > From: IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Sun, 22 Jun 2008 23:46:04 > To: > Subject: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred > > > Dear Mas Agus, > > Kalaupun kenyataannya begitu, tetap tidak mengubah masalahnya > ada di pemilik kartu kredit (cc).. bukan di cc.. itu faktanya kan bos.. > > Well, mungkin ada beberapa kasus, bank penerbit suka rese.. > dengan melihat beberapa keluhan surat pembaca soal penawaran > cc yang agresif atau keluhan lain.. meskipun ada sebagian kecil > keluhan" bukan kesalahan pihak bank tapi ke-belum paham-an > atau ke-tidak jeli-an pemilik cc sendiri.. > > Saya sendiri bukan siapa".. jadi merasa belum bisa ngajarin orang > banyak untuk mengelola cc mereka.. paling tidak, saya cuma bisa > sharing pengalaman pake cc di milis.. masih males ngisi blog.. :-p > > Intinya, yang paling perlu dibenahi saat ini adalah dari sisi pemahaman > dan niat baik (kawannya 'moral hazzard') para pemilik/peminat cc.. > apakah mereka paham betul dengan pengelolaan cc tanpa mencekik > leher mereka.. atau sebaliknya, tidak paham atau punya niat kurang > baik, dan mereka hanya menyalahkan cc dan bank penerbit.. > > CMIIW.. > > Wassalam, > > Irwan.K > > 2008/6/22 agussyafii <[EMAIL PROTECTED]>: > > > mas Irwan, > > > > kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan > > bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh > > nggak bakalan ada masalah. > > > > tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? > > > > yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka > > panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit > > kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran > > bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. > > > > kenyataannya banyak yg begitu kan mas? > > > > salam, > > agussyafii > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com , > > IrwanK wrote: > > > > > > Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu > > kredit? > > > Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik" aja.. gak kena > > tagihan bunga > > > berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit > > mencekik'.. > > > > > > Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya > > tidak > > > melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer > > balance.. yang > > > bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P > > > > > > Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% > > untuk cicilan > > > 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat > > menikmati fasilitas ini.. > > > > > > Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk > > cicilan > > > 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. > > > Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan > > membayar > > > ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG > > > > > > Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, > > wajar > > > saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu > > istilah yang > > > menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu > > ketika > > > (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta > > (pokok), > > > bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. > > > > > > Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card > > (kebetulan dapat > > > penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per > > bulan > > > selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta > > hutangnya > > > dilunasi & JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR.. > > > > > > Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau > > sekitar > > > 23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya > > paling > > > kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget sih tuh > > orang.. > > > gak bisa bedain bank dengan rentenir.. :-p > > > > > [Non-text
[wanita-muslimah] 1001 Wajah Manusia di Padang Mahsyar
1001 Wajah Manusia di Padang Mahsyar Barangsiapa mengambil tanah orang lain secara zalim, meski hanya sejengkal, niscaya pada hari kiamat akan dikalungkan tujuh lapis bumi. (HR Bukhari dan Muslim) Jika merampas sejengkal tanah akan dijerat lehernya dengan kalung tujuh lapis bumi, lantas bagaimana dengan nasib para koruptor, perampok, dan orang yang tidak membayar zakat? Judul : 1001 wajah manusia di padang mahsyar Ukuran : 15.5 x 23.5 Penulis : Abu Fatiah al-Adnani ISBN : 979-017-038-6 Bagaimana keadaan muslim yang tidak shalat, tidak shaum, suka menggunjing, memakan riba, memakan harta anak yatim, durhaka kepada orangtua, menipu rakyat, berdusta, dengki, atau menelantarkan dhuafa dan fakir miskin? Siapa saja yang akan mendapatkan naungan Arsy Allah dari terik matahari yang membakar? Siapa saja yang akan melalui proses hisab yang berat, mudah, atau tidak melalui hisab sama sekali? Siapa saja yang akan menerima buku catatan amal dengan tangan kanan, kiri, atau balik punggungnya? Bagaimana ciri orang yang akan mendapatkan syafaat dan meminum air dari telaga Al-Kautsar? Siapa pula yang akan selamat atau tergelincir saat meniti shirath? Selengkapnya: http://qultummedia.com/index.php?option=content&task=view&id=249 === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse
Promosi tulisan cukup bagus ndak apa-apa to? Hehehe Wah udah lama kali ya? Sato --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sio, arcon mengembik lagi, yang posting beta, embikannya arcon mmbbek: Hmna > promosi tulisannya sato sakaki ? Sio, sumber informasi bisa dari mana saja > nyong, asal itu bukan tulisan manipulasi. > La Tando (MQ) > > - Original Message - > From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> > To: "Milis wm" > Sent: Friday, April 18, 2008 8:16 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse > > > > Hmna promosi tulisannya sato sakaki ? Tumben. Jangan jangan jadi cem > cemannya sekarang ini :). Tolooong :) > > > > > > > > > > > > > > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network > > > > -Original Message- > > From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > Date: Fri, 18 Apr 2008 19:38:14 > > To: > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse > > > > > > Sio, ini beta dapatkan dari arsifnya Abah HMNA tentang agama Mormon: > > Salam > > La Tando (MQ) > > * > > --- "H. M. Nur Abdurrahman" > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Anda benar, sekte Mormon berpoligami. Saya punya > > Kitab Sucinya sekte ini dalam Perpustakaan Pribadi > > saya, yaitu "The Book of Mormon". Fyi, dalam buku > > tersebut termaktub bahwa Jesus ada di belahan dunia > > di seberang L. Atlantik tersebut, sekitar tahun > > 30-han Masehi, untuk mencari The Lost Tribes of > > Israel. > > > > AGAMA MORMON > > Oleh: Sato Sakaki > > > > Pada suatu hari tiga orang muda muncul di depan pintu apartemen saya. > > Ketiganya bule yang berpakaian necis. Dua yang laki-laki yang kelihatan > > masih muda sekali mengenakan stelan jas hitam, kemeja putih dan dasi, dan > > seorang gadis cantik yang juga mengenakan rok dan blazer hitam dan blus > > putih. Masing-masing membawa tas dan buku. Karena mereka begitu sopan dan > > ramah, saya persilahkan mereka masuk meskipun saya sudah menduga siapa > > mereka. > > > > Setelah berbasa-basi sayapun mendahului bertanya langsung. Kalian > penginjil > > dari mana? Advent? Saksi Yehovah? Ternyata mereka pengabar ajaran Mormon > dan > > tahulah anda he he, mereka hendak merekrut saya menjadi pengikut agama > > Mormon. Kami berbincang selama dua jam. Tentu saja tidak lupa saya > sisipkan > > pertanyaan sambil melihat ke yang perempuan: saya dengar kalian boleh > > berpoligami. Mereka jawab: dulu ya, sekarang tidak lagi. Akhirnya meskipun > > saya menolak undangan untuk datang ke gereja mereka, mereka memberi saya > > sebuah kitab suci Mormon. > > > > Agama Mormon berpusat di kota Salt Lake City di negarabagian Utah, Amerika > > Serikat. (Tempat berlangsung Olimpiade Musim Dingin yang baru saja > > berakhir.) Para pengikut Gereja Mormon menyebut gereja mereka: The Church > of > > Jesus Christ of Latter-Day Saints. Gereja Mormon berbeda dengan gereja > > Kristen lain karena disamping mengakui Alkitab Perjanjian Lama dan Injil > > Perjanjian Baru, mereka juga menggunakan kitab suci sendiri yang disebut > > Mormon Scriptures. Pemeluk Mormon mempercayai bahwa ada satu kelompok > > sukubangsa Israel yang berlayar ke benua Amerika, 2 ribu tahun sebelum > > kedatangan Columbus. Para pendatang ini, menurut kitab suci mereka, > > menurunkan dua bangsa. Satu bangsa bernama Lamanit, nenek moyang bangsa > > Indian, yang kemudian lupa pada agama mereka dan menjadi penyembah > berhala. > > Kelompok satu lagi yang disebut Nephit membangun kota-kota besar, tetapi > > kemudian dimusnahkan bangsa penyembah berhala. > > > > Dalam Mormon Scriptures dikisahkan bahwa sebelum bangsa Nephit musnah, > > ajaran-ajaran mereka sempat ditulis pada prasasti-prasasti emas oleh nabi > > mereka yang bernama Mormon. Putranya Moroni menyembunyikan > rasasti-prasasti > > itu dalam tanah, dan 1400 tahun kemudian dalam wujud malaikat ia muncul > > memberitahukan mengenai prasasti itu kepada seorang pendeta bernama Joseph > > Smith. Joseph Smith kemudian berhasil menemukan prasasti-prasasti itu, > lalu > > menuliskan apa yang tertera disitu, dan itulah yang kemudian menjadi Kitab > > Suci Mormon yang menjadi dasar keyakinan agama Mormon. > > > > Semula agama Mormon berkembang di Illinois. Tetapi kemudian mereka > mendapat > > kesulitan disana. Oleh pemeluk Kristen lain, mereka dipandang sebagai > aliran > > sesat dan dimusuhi. Karena itu tahun 1847, pemimpin Mormon Brigham Young > > bersama 148 pengikutnya memasuki wilayah barat Amerika yang belum dijamah, > > untuk mencari permukiman baru. Bagaikan Musa yang membawa suku-bangsa > Israel > > keluar dari Mesir, begitu pula Brigham Young membawa pengikutnya mencari > > tempat yang katanya telah dijanjikan oleh Tuhan kepadanya. Dan ketika > mereka > > sampai di sebuah lembah yang indah, > > ia mengatakan "Disinilah Tempatnya". Merekapun mulai membangun permukiman > di > > lembah itu, di > > pinggir sebuah sungai yang mengalir ke danau Great Salt Lake. Sungai itu
[wanita-muslimah] dont cry
Don't Cry, Ketika Mencintai, Tak Bisa Menikahi Apr 15, '08 4:13 AM for everyone >From Email Mohon maaf jika sebelumnya sudah ada yang pernah membacanya Penulis : Fadhlan Al-Ikhwani Sungguh, merupakan hal yang sangat menyakitkan hati. Ketika cinta kita ditolak oleh seeorang yang sangat kita harapkan cintanya. Sebahagaian dari kita mungkin akan langsung berfikir sepertinya Allah tidak adil. Langit terasa muram dan tidak bercahaya. Bukankah cinta kita benar-benar tulus dan murni. Untuk mehjaga diri dari dosa, menjaga pandangan, menjaga hati, bahkan demi menjaga kesucian agamaNya? Apa yang salah pada diri kita? Tidak layakkah kita mendapakan janjinya, "Jika kamu menolong agama (Allah), niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad : 7). Begitu mahalkah tiket untuk mendapatkan pertolonganNya, lantas di manakah janjiNya, "Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Mu'min : 60). Ya, sebenarnya faktor yang paling utama mengapa keinginanmu belum dikabulkan, padahal usia sudah waktunya, tujuan sudah mulia, bahkan mungkin kemampuan sudah ada. Hanya satu faktor penyebabnya. Yaitu perbedaan persepsi antara kita dan Allah. Kita seringkali menganggap bahwasanya apa-apa yang sesuai dengan keinginan kita itulah yang terbaik bagi kita, padahal tidak selamanya loh, (baca QS. Al-Baqarah : 216). Dari ayat tersebut, kita tahu bahwa ada hikmah dibalik setiap kejadian apapun yang menimpa kita, ada kebaikan dibalik sesuatu yang kita anggap buruk, demikian pula sebaliknya. Agaknya tidak ada salahnya jika kita sedikit mendengar penuturan Ibnu Al-Jauzy yang mengajarkan, "Jika anda tidak mampu menangkap hikmah, bukan karena hikmah itu tidak ada, namun semua itu akibat kelemahan daya ingat anda sendiri. Anda kemudian harus tahu bahwa para raja pun memiliki rahasia yang tidak diketahui setiap orang. Bagaimana mungkin anda dengan segala kelemahan anda akan sanggup mengungkap sebuah hikmah?" Betapa berat pun sebuah ujian yang kita alami, pasti akan ada jalan keluarnya. Allah menyatakan, "Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya." (QS. Al-An'am : 152). Dalam ayat yang lain, Allah berfirman, "Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan baginya keperluannya." (QS. At-Thalaq : 2-3). Yakinilah bahwa kegagalan cinta yang kita alami, tertolaknya cinta yang kita ajukan, sudah dirancang sedemikian rupa skenarionya oleh Allah. Sehingga tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Daripada kita larut dalam kesedihan, menagis, menyesali diri, patah hati atau bunuh diri. Lebih baik kita berbaik sangka saja kepada Allah. Tidak pantas diri ini mengeluh apalagi menyesali sebuah kegagalan. Bersikaplah positif ke depan. Yakinlah bahwasannya kegagalan cinta bukanlah akhir dari segalanya, bukanlah awal dari sebuah kehancuran. Sejarah mencatat, banyak sekali pribadi-pribadi sukses di dunia ini mengawali kesuksesannya setelah ditimpa berkali-kali gagal dalam usaha mereka, begitu juga tentang urusan cinta. Sebagai manusia, kita dibekali potensi yang sedemikian hebatnya oleh Allah. Dan terkadang potensi yang ada pada diri kita justru baru kita ketahui setelah kita menghadapi beberapa kali kegagalan. Aa Gym pernah mengatakan, "Jika nasi sudah menjadi bubur, maka kita harus mulai memikirkan ayam, cakwe, sledri, bawang goreng, dan sambel, sehingga bubur kita akan menjadi bubur ayam yang spesial." Karena itu, satu orang yang menolak cinta kita seharusnya tidak menjadikan kita lupa pada puluhan bahkan ratusan orang lain yang menyayangi kita. Namun justru seharusnya menjadi cambuk bagi diri kita untuk menjadi lebih baik. *** Ayo Terus Perbaiki Kekurangan Diri Mungkin kita merasa bahwa kita sudah siap dan mampu, kita merasa bahwa kita baik hati, tidak sombong, berasal dari keluarga baik-baik, punya ilmu agama yang cukup memadai, pribadi oke, wajah pun tidak mengecewakan. Tapi mengapa dia masih tidak bersedia? Kriteria seperti apa lagi yang dia dambakan? Sekali lagi, cinta tidak bisa dipaksakan, mungkin ada beberapa kriteria lain yang belum kita miliki, yaitu kriteria yang baginya adalah paling prioritas di antara kriteria lainnya dan hal itu merupakan daya tarik tersendiri bagi dirinya. Kalau sudah begitu, mari kita jadikan momen penolakan tersebut sebagai momen kita untuk mencari tahu dan memperbaiki terus kekurangan-kekurangan kita. Sekali ditolak, berarti satu perubahan ke arah yang lebih baik, dua kali ditolak, dua perubahan, sehingga pada akhirnya, ketika Allah mengirimkan seseorang yang terbaik menurutNya kepada kita, orang tersebut akan terpana dan berkata "Waaa... Istri/suamiku ternyata keren sekaliii." Ingat, kita harus selalu berusaha memperbaiki kekurangan diri, menjadikan setiap kegagalan sebagai batu
Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta
Pendidikan, kalah sama doktrin, mbakyu ... Sampai orang tersebut, membuka mata hatinya. Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: "h.s nurbayanti" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue, 24 Jun 2008 13:59:59 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta Mas ary, Yg juga tidak bisa saya mengerti adalah ketika... Orang pintar yang berpendidikan tinggi, tapi kok ya masih memiliki: - wawasan yg sempit - pikiran yg picik - jiwa yang bodoh dan kerdil - hati yang keras spt batu - dan sifat2 unbelievable lainnya.. Lalu apa gunanya pendidikan bila tidak mampu mencerahkan? 2008/6/24 Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]>: > Pendidikan itu memang mahal mas. > Tinggal siapa yang bayar. > > Saya kira semua juga TAHU kalo pendidikan itu aset bangsa. > Masalahnya pendidikan "orang lain" itu BUKAN aset pribadi. > Keluarga yang sadar arti penting pendidikan akan mengusahakan apa saja > untuk pendidikan. > Kecuali kalo Bapaknya takut kalah pinter sama anaknya. ;-)) > > Kembali, tidak ada insentif apapun agar pemerintahan kita memprioritaskan > pendidikan. > Lha wong malah sumber masalah. > Semakin banyak orang pinter, kita harus makin pinter lagi supaya bisa tetep > jadi pejabat. > Orang pinter itu harus dibayar lebih mahal dibanding orang bodoh. > > Soal negara berantakan karena diurusi orang bodoh, itu bukan urusan saya. > Anak-cucu saya sudah terjamin kok... > jadi ngapain saya harus ngurusin anak orang dan mengusahakan supaya > pendidikan bisa murah? > > kira-kira begitu mas > > > - Original Message - > From: kayung > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, June 23, 2008 3:42 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta > > Negara seharusnya memenuhi hak rakyatnya apalagi generasi penerus > untuk mendapatkan pendidikan. apalagi indonesia kan negara kaya, > gemah ripah loh jinawi. bukannya minta digratisin biaya > pendidikannya tapi masa sekolah aja bayarnya selangit. kesannya jadi > kalau engga punya duit selangit engga bakal punya pendidikan yg > memadai buat masa depan. hla gimana entar indonesia kedepannya? Yg > mimpin akhirnya cuma orang2 dr generasi tak berpendidikan atau > generasi orang2 'terdidik' tapi karena duit. > > selain pendidikan, nyari kerja di indonesia juga harus pakai duit > selangit. padahal gaji engga naik2 ke langit. kebutuhan ajah yang > naik kelangit. akhirnya orang miskin pada milih jalan kelangit deh. > pengangguran melangit. jumlah tki juga melangit karena nyari kerja > di negara sendiri bayar selangit tapi gaji membumi. hiks. > > ironis.indonesiaku inih. > celakanya udah rela berkorban kerja jadi tki ke LN, kalau ada > masalah negara engga melindungi. berapa tuh tki yg mengalami > kekerasan atau bahkan meninggal di LN. negara cuma tutup mata, tutup > telinga. mau melindungi kalau udah ada korban atau kalau dioprak2 > sama publik. mbelgedhes!!! > > kapan yah indonesia bisa seperti negara lain? yg menjamin hak hidup > layak buat rakyatnya? > > kayung > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com , > "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Refleksi: Dirgahayu NKRI!? Hehehehe, NKRI bukan untuk Anda yang > orang tua berpendapatan rendah atau miskin. > > > > - > > Harian Komentar > > 23 Juni 2008 > > > > Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta > > > > > > > > > > > > Menjadi mahasiswa program studi pendidikan dokter di Unsrat > Manado, memang jauh jangkauan bagi kalangan ekonomi paspasan yang > tidak memiliki prestasi akademik tinggi. Program studi ini > hanya 'tersedia' bagi calon mahasiswa yang berduit. Pasalnya, untuk > masuk lewat jalur SNMPTN atau kemitraan dan sumikolah, calon > mahasiswa harus menyiapkan (minimal) Rp 40-60 juta. > > > > Sedangkan bagi calon mahasiswa dengan prestasi yang bagus pun, > tetap harus menyiapkan uang minimal Rp10 juta. Berdasarkan data yang > diperoleh koran ini, ranking 1-15 bagi calon mahasiswa T2 di > Fakultas Kedokteran harus membayar Rp 10 juta. Sedangkan ranking 6- > 10 membayar Rp 15 juta dan seterusnya sampai ranking 31 ke atas (Rp > 40 juta). Plt Rektor Unsrat, Prof Dr LW Sondakh MEc sendiri dalam > konfirmasi lalu membenarkan bahwa biaya masuk maksimal Rp 75 juta. > > > > > > Menanggapi hal ini, sejumlah warga Manado mengaku prihatin bahwa > biaya masuk Unsrat yang didambakan anak mereka, makin > melangit. ''Kami sadari bahwa biaya pendidikan mahal. Tapi dengan > biaya puluhan juta, kami kira terlalu besar. Apa kami PNS tidak bisa > menyeko-lahkan anak ke Unsrat?'' ungkap Ny Patrice prihatin. > > > > > > Sementara Pembantu Rektor I Unsrat Manado, Prof dr Bootje Moningka > Daf. Sp.FK-K menegaskan bahwa biaya pendaftaran masuk di setiap > fakultas keseluruhannya tidak ada perubahan melainkan memakai > standard pembiayaan tahun 2007, sesuai rapat senat yang dilakukan > tahun lalu. "Sesuai penyampaian pak rektor kepada saya kemarin, > bahwa untuk pembiayaan pendaftaran Mahasiswa Baru (Maba)
Re: [wanita-muslimah] MGA di mata Maryam Jamilah
Maryam jameelah sendiri dianggap menderita schyzofrenia dan herannya dia sendiri memaki orang lain sebagai pengidap penyakit yg sama. Heran bin herman :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue, 24 Jun 2008 11:12:01 To: Subject: [wanita-muslimah] MGA di mata Maryam Jamilah Ini dari surat2annya Maryam Jameelah dengan Maulana Maududi tertanggal 25 January 1962, yang diambil dari mediaisnet.org qot: Di suatu toko kecil di New York yang khusus menjual buku-buku tentang Ketimuran dan Islam cetakan Pakistan, saya temukan buku kecil yang bagus tentang pergerakan Qadiani yang diterbitkan oleh Syeikh Muhammad Asraf berjudul His Holiness: A Fearless and Frank Exposition of the Hollowness of Mirza Ghulam Ahmad's Claim to Prophethood oleh "Phoenix" dengan kata pengantar yang bagus oleh Zafar Ali Khan. Buku ini berisi kajian yang paling menarik tentang Mirza yang pernah saya baca dalam bahasa Inggris dan memuat pula kutipan-kutipan dari karya-karyanya. Setelah membaca sejarah hidupnya, saya terheran- heran, bagaimana bisa sarjana-sarjana yang pandai seperti Muhammad Ali Lahori menerima pengakuannya yang fantastik itu jika bukan karena ingin memperoleh keuntungan pribadi ataupun materi. Mirza Ghulam Ahmad sama sekali tak memiliki kepekaan moral, dan kemampuan intelektualnya cukupan saja. Karena itu, saya tidak ragu lagi bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah orang gila. "Visi"-nya (atau lebih tepat, hallusinasinya) meyakinkan dirinya bahwa Tuhan di Surga telah menyucikan dan memperlengkapi dirinya dengan bintang kehormatan yang paling tinggi. Dialah raja orang-orang Arya, Jai Singh Bahadur (nama Sikh yang berarti singa yang menang) dan Dewa Krisna. Maria adalah juga salah satu namanya. Nabi Isa yang ditunggu tidak lain adalah Mirza sendiri (hal. 191-192). Tidakkah ini suatu bukti bahwa ia seorang gila? Saya tak tahu mengapa keluarganya tidak mengerti hal ini dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Bila Mirza Ghulam Ahmad dikurung di rumah sakit jiwa, tentu ia tidak akan punya kesempatan untuk menyebarkan ajaran sesatnya. Sehingga anda tidak perlu harus ditahan ketika terjadi kerusuhan di Punjab, tahun 1953 dan tidak perlu pula harus dijatuhi hukuman mati. Bila Mirza Ghulam Ahmad masih hidup saat ini, tentulah khayalan kemegahan dan penganiayaannya akan didiagnosa oleh dunia kedokteran sebagai tipe Schizophrenia-paranoid. Tiap baris karyanya menunjukkan penyakitnya. Seperti yang ditulis oleh "Phoenix": "Ghulam Ahmad nabi itu telah menderita mania penganiayaan yang amat parah. Pengakuan-pengakuannya berendeng dengan mania penganiayaannya. Makin ia merasa dianiaya, makin membubung pula pengakuannya. Orang gila itu makin gigih dengan khayalannya jika mereka makin jengkel. Jika saja masyarakat Islam membiarkannya sendirian dan mengangap pengakuannya sebagai kegilaan, maka penyakitnya tak akan sampai separah itu" (hal. 155-186). Pada akhirnya, dilihatnya dalam khayalannya bahwa ia telah menjadi Tuhan Yang Maha Kuasa, lalu mencela orang-orang yang tidak mau menerima kebenarannya sebagai "anak haram". Dari berjilid-jilid buku karya Mirza Ghulam belum pernah saya dengar ada yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, kecuali satu buah karya kecilnya yang berjudul The Teachings of Islam. Mereka harus benar-benar sadar betapa orang akan menghinakan keanehan dan bualannya yang berkedok "wahyu". Tetapi saya kira buku-bukunya, khususnya Haqiqatul Wahyi (Hakikat Wahyu) perlu sekali dicetak ulang dalam bahasa Urdu, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa Eropa lainnya; tidak untuk khalayak ramai melainkan untuk bahan penelitian kedokteran. Buku ini akan sangat menarik perhatian mahasiswa Psikologi Abnormal. Buku-buku tersebut akan dianggap oleh para Psikiater sebagai dokumen berharga tentang Schizophrenia yang memberi pengetahuan tangan pertama tentang bagaimana pemikiran orang yang menderita paranoid bekerja kepada orang-orang yang terlatih secara profesional. Dipandang dari sudut ini, maka penelitian tentang buku-buku Mirza Ghulam Ahmad akan membantu riset ilmiah tentang penyakit-penyakit mental. unqot: Sebaiknya buku2 karya MGA ini buru2 dibakar aja, biar MGA selamet dari dugaan2 penyakit Schizophrenia. Karena para pembelanya pasti bilang mana buku aslinya? Ini bukan karya MGA. Mana kutipan aslinya? Kalo kutipan aslinya bahasa Urdhu, piye toh? Apalagi pembelanya di Indonesia. Emang ngerti bahasa Urdhu? Di bodohin ulama Ahmadiyah yg berbhs Urdhu, juga mereka gak bakal engeh. Ini sama saja dgn anggapan miring "orang Islam dibodohin sama ulama Arab..":-). Kalau kita mau kenal siapa itu MGA, kan kita perlu baca2 buku dia yang asli. Apakah yang asli itu dah pasti yang di ol kan situs2 resmi Ahmadiyah? Tazkirah aja gak pernah di on line kan di situs2 resmi Ahmadiyah. Mengapa? Bahayakah bagi orang yang belum menerima cahaya Kristus eh MG
[wanita-muslimah] MGA di mata Maryam Jamilah
Ini dari surat2annya Maryam Jameelah dengan Maulana Maududi tertanggal 25 January 1962, yang diambil dari mediaisnet.org qot: Di suatu toko kecil di New York yang khusus menjual buku-buku tentang Ketimuran dan Islam cetakan Pakistan, saya temukan buku kecil yang bagus tentang pergerakan Qadiani yang diterbitkan oleh Syeikh Muhammad Asraf berjudul His Holiness: A Fearless and Frank Exposition of the Hollowness of Mirza Ghulam Ahmad's Claim to Prophethood oleh "Phoenix" dengan kata pengantar yang bagus oleh Zafar Ali Khan. Buku ini berisi kajian yang paling menarik tentang Mirza yang pernah saya baca dalam bahasa Inggris dan memuat pula kutipan-kutipan dari karya-karyanya. Setelah membaca sejarah hidupnya, saya terheran- heran, bagaimana bisa sarjana-sarjana yang pandai seperti Muhammad Ali Lahori menerima pengakuannya yang fantastik itu jika bukan karena ingin memperoleh keuntungan pribadi ataupun materi. Mirza Ghulam Ahmad sama sekali tak memiliki kepekaan moral, dan kemampuan intelektualnya cukupan saja. Karena itu, saya tidak ragu lagi bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah orang gila. "Visi"-nya (atau lebih tepat, hallusinasinya) meyakinkan dirinya bahwa Tuhan di Surga telah menyucikan dan memperlengkapi dirinya dengan bintang kehormatan yang paling tinggi. Dialah raja orang-orang Arya, Jai Singh Bahadur (nama Sikh yang berarti singa yang menang) dan Dewa Krisna. Maria adalah juga salah satu namanya. Nabi Isa yang ditunggu tidak lain adalah Mirza sendiri (hal. 191-192). Tidakkah ini suatu bukti bahwa ia seorang gila? Saya tak tahu mengapa keluarganya tidak mengerti hal ini dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Bila Mirza Ghulam Ahmad dikurung di rumah sakit jiwa, tentu ia tidak akan punya kesempatan untuk menyebarkan ajaran sesatnya. Sehingga anda tidak perlu harus ditahan ketika terjadi kerusuhan di Punjab, tahun 1953 dan tidak perlu pula harus dijatuhi hukuman mati. Bila Mirza Ghulam Ahmad masih hidup saat ini, tentulah khayalan kemegahan dan penganiayaannya akan didiagnosa oleh dunia kedokteran sebagai tipe Schizophrenia-paranoid. Tiap baris karyanya menunjukkan penyakitnya. Seperti yang ditulis oleh "Phoenix": "Ghulam Ahmad nabi itu telah menderita mania penganiayaan yang amat parah. Pengakuan-pengakuannya berendeng dengan mania penganiayaannya. Makin ia merasa dianiaya, makin membubung pula pengakuannya. Orang gila itu makin gigih dengan khayalannya jika mereka makin jengkel. Jika saja masyarakat Islam membiarkannya sendirian dan mengangap pengakuannya sebagai kegilaan, maka penyakitnya tak akan sampai separah itu" (hal. 155-186). Pada akhirnya, dilihatnya dalam khayalannya bahwa ia telah menjadi Tuhan Yang Maha Kuasa, lalu mencela orang-orang yang tidak mau menerima kebenarannya sebagai "anak haram". Dari berjilid-jilid buku karya Mirza Ghulam belum pernah saya dengar ada yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, kecuali satu buah karya kecilnya yang berjudul The Teachings of Islam. Mereka harus benar-benar sadar betapa orang akan menghinakan keanehan dan bualannya yang berkedok "wahyu". Tetapi saya kira buku-bukunya, khususnya Haqiqatul Wahyi (Hakikat Wahyu) perlu sekali dicetak ulang dalam bahasa Urdu, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa Eropa lainnya; tidak untuk khalayak ramai melainkan untuk bahan penelitian kedokteran. Buku ini akan sangat menarik perhatian mahasiswa Psikologi Abnormal. Buku-buku tersebut akan dianggap oleh para Psikiater sebagai dokumen berharga tentang Schizophrenia yang memberi pengetahuan tangan pertama tentang bagaimana pemikiran orang yang menderita paranoid bekerja kepada orang-orang yang terlatih secara profesional. Dipandang dari sudut ini, maka penelitian tentang buku-buku Mirza Ghulam Ahmad akan membantu riset ilmiah tentang penyakit-penyakit mental. unqot: Sebaiknya buku2 karya MGA ini buru2 dibakar aja, biar MGA selamet dari dugaan2 penyakit Schizophrenia. Karena para pembelanya pasti bilang mana buku aslinya? Ini bukan karya MGA. Mana kutipan aslinya? Kalo kutipan aslinya bahasa Urdhu, piye toh? Apalagi pembelanya di Indonesia. Emang ngerti bahasa Urdhu? Di bodohin ulama Ahmadiyah yg berbhs Urdhu, juga mereka gak bakal engeh. Ini sama saja dgn anggapan miring "orang Islam dibodohin sama ulama Arab..":-). Kalau kita mau kenal siapa itu MGA, kan kita perlu baca2 buku dia yang asli. Apakah yang asli itu dah pasti yang di ol kan situs2 resmi Ahmadiyah? Tazkirah aja gak pernah di on line kan di situs2 resmi Ahmadiyah. Mengapa? Bahayakah bagi orang yang belum menerima cahaya Kristus eh MGA? MAS pernah gak baca Tazkirah? punya gak Tazkirah ? Kirimi aku donk! Yang asli!!! Gimana aku taunya asli? Jadi, semua ini kembali kepada kesahehan ato keakuratan suatu karya tulis. Seharusnya lagi harus ada daftar buku-buku karya paten MGA. Pengalaman pribadi selama saya bekerja di perusahaan asing ini, most of my boss gak mau ada hubungan kerja sama India/pakistan kalau buka
Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta
;-)) wah mbak Herni mah selalu yang dalem2 saja euy ini kan mungkin sama dengan urusan kartu kredit, bisa jadi berkah (kasus pengusaha temennya om prie), bisa jadi musibah (temennya mas Arcon). makanya sebelum belajar kan kita berharap, "Rabbi-zidni 'ilman war zuqni fahman" lalu doa yang lain lagi "Allahumma inniy as aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan" Karena memang ilmu (yang salah satunya diperoleh melalui pendidikan formal) itu bisa saja tanpa pemahaman yang baik/sejati dan tidak bermanfaat. Pemahaman sejati IMHO akan terlihat dari struktur bangunan pemahaman yang utuh TANPA KONTRADIKSI. Setiap ilmu baru yang didapat akan menambah kokoh bangunan yang lama, bukan malah menambah bangunan baru yang tidak ada hubungannya dengan bangunan yang lain. Kemanfaatannya IMHO dapat terlihat dari apa efek pengetahuannya itu pada perilaku dan lingkungan sekitarnya. - Original Message - From: h.s nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 24, 2008 1:59 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta Mas ary, Yg juga tidak bisa saya mengerti adalah ketika... Orang pintar yang berpendidikan tinggi, tapi kok ya masih memiliki: - wawasan yg sempit - pikiran yg picik - jiwa yang bodoh dan kerdil - hati yang keras spt batu - dan sifat2 unbelievable lainnya.. Lalu apa gunanya pendidikan bila tidak mampu mencerahkan? 2008/6/24 Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]>: > Pendidikan itu memang mahal mas. > Tinggal siapa yang bayar. > > Saya kira semua juga TAHU kalo pendidikan itu aset bangsa. > Masalahnya pendidikan "orang lain" itu BUKAN aset pribadi. > Keluarga yang sadar arti penting pendidikan akan mengusahakan apa saja > untuk pendidikan. > Kecuali kalo Bapaknya takut kalah pinter sama anaknya. ;-)) > > Kembali, tidak ada insentif apapun agar pemerintahan kita memprioritaskan > pendidikan. > Lha wong malah sumber masalah. > Semakin banyak orang pinter, kita harus makin pinter lagi supaya bisa tetep > jadi pejabat. > Orang pinter itu harus dibayar lebih mahal dibanding orang bodoh. > > Soal negara berantakan karena diurusi orang bodoh, itu bukan urusan saya. > Anak-cucu saya sudah terjamin kok... > jadi ngapain saya harus ngurusin anak orang dan mengusahakan supaya > pendidikan bisa murah? > > kira-kira begitu mas > > > - Original Message - > From: kayung > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, June 23, 2008 3:42 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta > > Negara seharusnya memenuhi hak rakyatnya apalagi generasi penerus > untuk mendapatkan pendidikan. apalagi indonesia kan negara kaya, > gemah ripah loh jinawi. bukannya minta digratisin biaya > pendidikannya tapi masa sekolah aja bayarnya selangit. kesannya jadi > kalau engga punya duit selangit engga bakal punya pendidikan yg > memadai buat masa depan. hla gimana entar indonesia kedepannya? Yg > mimpin akhirnya cuma orang2 dr generasi tak berpendidikan atau > generasi orang2 'terdidik' tapi karena duit. > > selain pendidikan, nyari kerja di indonesia juga harus pakai duit > selangit. padahal gaji engga naik2 ke langit. kebutuhan ajah yang > naik kelangit. akhirnya orang miskin pada milih jalan kelangit deh. > pengangguran melangit. jumlah tki juga melangit karena nyari kerja > di negara sendiri bayar selangit tapi gaji membumi. hiks. > > ironis.indonesiaku inih. > celakanya udah rela berkorban kerja jadi tki ke LN, kalau ada > masalah negara engga melindungi. berapa tuh tki yg mengalami > kekerasan atau bahkan meninggal di LN. negara cuma tutup mata, tutup > telinga. mau melindungi kalau udah ada korban atau kalau dioprak2 > sama publik. mbelgedhes!!! > > kapan yah indonesia bisa seperti negara lain? yg menjamin hak hidup > layak buat rakyatnya? > > kayung > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com , > "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Refleksi: Dirgahayu NKRI!? Hehehehe, NKRI bukan untuk Anda yang > orang tua berpendapatan rendah atau miskin. > > > > - > > Harian Komentar > > 23 Juni 2008 > > > > Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta > > > > > > > > > > > > Menjadi mahasiswa program studi pendidikan dokter di Unsrat > Manado, memang jauh jangkauan bagi kalangan ekonomi paspasan yang > tidak memiliki prestasi akademik tinggi. Program studi ini > hanya 'tersedia' bagi calon mahasiswa yang berduit. Pasalnya, untuk > masuk lewat jalur SNMPTN atau kemitraan dan sumikolah, calon > mahasiswa harus menyiapkan (minimal) Rp 40-60 juta. > > > > Sedangkan bagi calon mahasiswa dengan prestasi yang bagus pun, > tetap harus menyiapkan uang minimal Rp10 juta. Berdasarkan data yang > diperoleh koran ini, ranking 1-15 bagi calon mahasiswa T2 di > Fakultas Kedokteran harus membayar Rp
[wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Knapa gak punya kapasitas dlm hal Ahmadiyah? Knapa punya kapasitas > dalam hal IM ? > Sederhana kok .. saya kurang tahu bagaimana pandangan Ahmadiyah soal ini, karena saya belum pernah secara intens (dan sampai saat ini juga tidak tertarik) belajar tentang doktrin2 Ahmadiyah. Kalau saya menjawab tentang sesuatu yg saya tidak/kurang tahu .. apa namanya? > Kalo saya paksa neh (dah ktularan' sinetron2 yg demennya maksa), > dengan kapasitas mas pe'i sbg pribadi (yang bukan moderator), apa > tanggapan mas pe'i ttg bidannya Ahmadiyah yang Penjajah...:-) > > Orang IM ya?..:-))) > Saya tidak terlalu ambil pusing siapa bidannya Ahmadiyah .. yg saya peduli bahwa Ahmadiyah sekarang ini -yang saya tahu- tidak melakukan tindakan2 kriminal, tidak melanggar hak azasi orang lain, maka hak2-nya sebagai warga negara juga harus dijaga. Salam > wassalam, > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Muhammad Syafei" > wrote: > > > > Soal bermesraan dg penjajah, bukan kapasitas saya buat njawab .. > > Cuman, kalo di Indonesia sendiri bentuk perjuangan itu bermacam- > macam, > > dari yang memang angkat senjata, diplomasi, pendidikan, ekonomi .. > > > > Kalo masih mengacu pada semangat waktu didirikan, IM dah kehilangan > > relevansinya .. kecuali ada penjabaran lebih lanjut tentang apa > > semangat, metode, tujuan, dsb .. Itu yg mesti ditonjolkan dan > > ditawarkan sekarang ini .. > > > > Setelah itu baru dibedah dan didiskusikan .. baru ngomong soal > dukung > > mendukung .. > > > > Salam > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo wrote: > > > > > > Boss aye pernah baca ada ikhwanul muslimin indonesia dg > presidennya > > Habib Husein Al Habsyi, Kalo yg ini IM yg mana ya?? apa bagian dari > > Pecahan PKS ato PKS perjuangan kali yaa Boss...? > > > > > > Berarti Bener ya, Kalo IM itu memperjuangkan kemerdekaan sedangkan > > Ahmadiyah bermesraan dengan penjajahan ya?? wahh kalo ini bener, > yahh > > kita seharusnya tau duong sikap baik seperti apa dong yg harus di > > pilih... kecuali pendukung penjajah.. > > > > > > vTr > > > > > > --- On Wed, 6/18/08, Muhammad Syafei wrote: > > > > > > From: Muhammad Syafei > > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo > > Mahasiswa > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > Date: Wednesday, June 18, 2008, 4:17 AM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Lahirnya IM gak bisa lepas dari benang merah Pan-Islamisme nya > > > Al-Afghani .. yang semangatnya emang melawan dominasi (baca: > > > penjajahan barat) > > > > > > Bahwa .. dalam perjalanannya Pan-Islamisme bergeser jadi Pan- > Arabisme, > > > itu soal lain .. > > > > > > Juga, bahwa di IM muncul "sayap-sayap" di kemudian hari, itu juga > > > dinamika yang normal-normal saja. > > > > > > IM bukan hanya Sayyid Quth atau Maududi yang mewakili sayap > fundies, > > > tapi juga ada Qardhawi yg lebih 'soft', Muhammad Al-Ghazali yg - > IMHO- > > > cukup terbuka, sampai Jamal Al-Banna yang cenderung liberal .. > Jangan > > > lupakan juga Tariq Ramadhan .. > > > > > > Sayang IM yg masuk ke Indonesia (yg kemudian jadi PKS itu) sayap > > > fundies-nya. Tapi seperti juga IM, PKS juga berpeluang untuk > berubah. > > > Di bawah kepemimpian HNW dulu, arah ke perubahan itu cukup > terlihat. > > > Sayang di bawah Tifatul Sembiring arah itu gak kelihatan lagi .. > > > > > > Salam > > > > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Lina Dahlan" > > ...> > > > wrote: > > > > > > > > Satu detail penting lagi: > > > > > > > > Buat proses Kemerdekaan RI ini, menurut Wikipedia, IM itu > berperan > > > > sangat penting. Karena satu kredo IM adalah "menolak > penjajahan" > > > > (sesuai dgn UUD45). IM jelas prinsipnya yang tidak memisahkan > urusan > > > > negara dgn agama (lepas salah or benernya). Jadi gak muna kalo > > > > mereka bener2 berpolitik. > > > > > > > > Lalu Ahmadiyah, punya peran penting buat kemerdekaan Indonesia? > atau > > > > kemerdekaan Pakistan/India dari penjajahan? Saya jadi mikir > juga > > > > mengapa Ahmadiyah gak dateng ke IM/Mesir minta dukungan untuk > > > > kemerdekaan negaranya wkt itu ya...:-) > > > > > > > > wassalam, > > > > > > > > wassalam, > > > > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Lina Dahlan" > > > > wrote: > > > > > > > > > > Kalau mau lebih detail lagi, bandingkan aja IM dan Ahmadiyah > di > > > > > wikipedia. Jelas kredo2nya bagi masing2 gerakan. Buat detail > saya > > > > > pribadi yang terpenting adalah yang membidani kedua gerakan > ini > > > > > beda. IM dibidani oleh orang Mesir sendiri. Sedang Ahmadiyah > > > > > dibidani oleh Penjajahnya. Nalar sendiri aja deh. > > > > > > > > > > Kalau penalaran saya IM itu lahir karena ketidak-puasan > beberapa > > > > > golongan masyarakat terhadap pemerintahannya. Ahmadiyah lahir > > > > karena > > > > > Penjajah Pemerintah Inggris nya yang tidak pua
[wanita-muslimah] Fw: Tubuh Di Jilbab, Hati Telanjang
Tubuh Di Jilbab, Hati Telanjang Beberapa waktu lalu, dalam suatu pengajian saya dan rekan-rekan pengajian melakukan perdebatan panjang tentang Jilbab, dan prilaku pemakainya, yang saya sebut dalam hal ini adalah "Tubuh berjilbab Hati Telanjang" Kenapa saya menulis seperti itu, karena kita bisa lihat pada kenyataan sehari-hari, banyak Wanita Muslim yang memakai jilbab masih berkelakuan layaknya masyarakat umum. hal itu dapat kita lihat dari Pemakaian jilbab, tetapi busana yang dikenakan membentuk lekuk tubuhnya, atau yang berjilbab tapi masih pegangan tangan dengan pria yang bukah muhrimnya atau Bahkan ada fenomena yang menurut saya sangat menghina Agama Islam, yaitu banyaknya Wanita berjilbab yang terjerembab dalam Sebuah Zina.(EA) Menurut wikipedia Kata jilbab (bahasa arab: ÌáÈÇÈ ) di Indonesia merujuk pada jenis pakaian berupa penutup kepala dari helaian kain, atau sering juga disebut dengan kerudung atau tudung . Pengertian ini sebenarnya salah kaprah dan hanya berlaku di Indonesia. Di negeri Islam lainnya , jilbab lebih merujuk pada pakaian terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan ajaran Islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan istilah hijab. Sementara kerudung sendiri di dalam Al Qur'an disebut dengan istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31 : "Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya." Menurut Muhammad Nashiruddin Al-Albany kriteria jilbab yang benar harus menutup seluruh badan, kecuali wajah dan dua telapak , jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanita kafir dan bukan merupakan pakaian untuk mencari popularitas. Pendapat yang sama sebagaimana dituturkan Ikrimah, jilbab itu menutup bagian leher dan mengulur ke bawah menutupi tubuhnya,sementara bagian di atasnya ditutup dengan khimâr (kerudung) yang juga diwajibkan (QS an-Nur [24]: 31). Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian. (HR Muslim) ketika jilbab hanya menjadi tren busana. inilah yang disebut berpakaian tapi telanjang. hijab yang benar adalah menutupi semua aurat tubuh (baik kulit maupun lekuk tubuh) kecuali wajah dan telapak tangan. Kalau anda mengenakan jilbab itu berarti menutup segalanya tidak cuma menutup aurat aja, tapi juga tingkah laku harus direm. Rasanya ngga pantas wanita yang memakai jilbab tapi masih suka tertawa terbahak-bahak, masih suka berpelukan di muka umum, masih suka berpakaian yang super ketat entah itu baju atau celana panjangnyakamu juga lihat sendiri kan salah kaprah pemakaian jilbab dikalangan wanita muda.(EA) Saat ini wanita muslim kadang Enggan menggunkan jilbab dengan alasan sebagai berikut: * Kesiapan mental untuk meninggalkan pola hidup saat ini Banyak yang merasa belum siap secara mental & hati nuraninya untuk memakai jilbab. Kita tahu sendiri gimana era globalisasi begitu kuat mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan busana apalagi kaum wanita begitu banyak godaannya, baju yang stretch, rok mini, celana seksi, model rambut yang ada-ada aja. Keinginan untuk ikut mengenakan semua itu sangat kuat, sebagian besar ya pengaruh lingkungan & teman-teman kalau tidak mengikuti dibilang ketinggalan jaman. bukan berarti mereka itu ngga ngerti agama loh,malah banyak juga yang agamanya lumayan bagus tapimasih merasa belum siap...masih berupa niat aja. * Takut dengan respons lingkungan Ini juga banyak yang jadi kendala, seringkali lingkungan menganggap wanita berjilbab itu ngga oke diajak ngobrol soal segala macam, ngga bisa bergaul. Padahal belum tentu yach. Trus kalo berbuat salah sedikit langsung jadi pusat perhatian, Nah ini dia banyak yang belum siap untuk selalu bersikap sempurna...tuntutan ini dari lingkungan terasa besarnya. * masalah kepraktisan sudah jadi rahasia umum baju muslim berjilbab itu harganya lumayan mahal. Namanya wanita apalagi yang modern tetap ingin tampil cantik walaupun berjilbab...tapi banyak juga yang merasa ngga praktis untuk selalu pakai lengan panjang atau rok panjang. Tapi belakangan ini alhamdulillah sebenarnya mulai banyak mode pakaian yang sederhana tapi tetap bisa dipadupadankan dengan jilbab. Untuk ke kantorpun sebenarnya sudah banyak kelonggaran sekarang ini. sebagian wanita yang menggunakan jilbab hanya karena sekedar disuruh atau diwajibkan oleh orang tua, tempat belajar atau tempatnya bekerja. Jika telah keluar
Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Apa yang yang dibilang Pak Chodjim adalah benar. Mahatma Gandi bukan saja tidak mengunakan kosep perang tetapi juga tidak berjuang untuk satu golongan atau kaum saja tetapi untuk seluruh penduduk India yang pularalistik seperti apa yang diperjuangkan oleh Presiden Soekarno. Mengenai Pakistan dari segi geografis pataut dicatat bahwa setelah Pakistan melepaskan diri dari India, terdapat Paskistan Barat dan Timur. Kemudian Pakistan Timur memberontak dan memproklamasikan kemerdekaan dibawah pimpinan Sheikh Mujibur Rahman pada tgl 26 Maret 1971 dan beberapa bulan kemudian kemerdekaannya diakui dengan nama Bangladesh. Suatu tragedi ialah waktu ribut-ribut untuk untuk kemerdekaan Bangladesh, menurut sumber Liga Awani yang dipimpin Sheikh Mujibur Rahman ialah kurang lebi 100.000 wanita diperkosa oleh serdadu Pakistan sebelum mereka mundur pulang ke Pakistan. Salam, - Original Message - From: achmad chodjim To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 24, 2008 11:38 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Terlepas dari yang didiskusikan, saya cuma heran, mengapa Pakistan disebut-sebut? Bukankah Pakistan baru lahir di tahun 1947? Yang ada sebelum 1947 adalah India. Dan, yang memelopori kemerdekaan India adalah Mahatma Gandi yang tidak menggunakan konsep jihad (perang). Dengan konsep ahimsa justru India merdeka, barulah terjadi tuntutan berdirinya Pakistan. Salam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 20, 2008 1:51 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Betul. Ahmadiyah bisa bilang apa saja dan yang kontra juga bisa bilang apa saja. Namun kalau ada bukti dokumen sejarah, semisal surat2nya ratu Inggris dan tulisan2/pernyataan MGA sendiri soal kepatuhannya kepada Inggris?? dimana disaat yang sama orang Islam di Pakistan sedang berjuang melawan Inggris? Apa bukti dokumen ini soal kepercayaan/akidah/agama? Apa ini opini? bukan bukti ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya kira mas Pei mau memisahkan antara urusan politiknya dengan urusan kepercayaannya. > > Nah kalo bicara politik, banyak contoh yang juga bisa menjelaskan. > Yang bicara bentukan dan antek2 penjajah itu kan opini yang kontra Ahmadiyah. > Lha kalo orang Ahmadiyah ya nggak akan bilang begitu, dan ini sudah berkali-kali juga dijelaskan saya kira. > Tapi karena tercampur sama kondisi Arab yang sedang darurat karena perang berkepanjangan, > ya jadinya kayak hitam-putih gitu. > [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.4.1/1515 - Release Date: 6/23/2008 7:16 PM [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Apakah Muslimah Perlu Pendidikan?
Mas arcon, gondelan mas..gondelan ojo lali nyebut mas, nyebut... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Sekolah macam apa dulu ? Yg bagus itu sekolah menengah ketrampilan jurusan boga. Nggak perlu kuliah. > > Coba lihat, ambil S1 dobel di administrasi niaga dan hukum. Akhirnya bayi baru dua bulan sudah ditinggal kerja di kantor notaris > > Contoh lain, ambil S1 teknik informatika, akhirnya kerja jadi admin database. Kerja sering sampai malam. Gak ada tuh ceritanya asi eksklusif, bayi dapat full asi selama 6 bulan. Ada juga baru 3 bulan, jabang bayik ditinggal kerja sama ibunya. > > Buat nambah nambah bayar cicilan rumah dan angsuransi pendidikan buat anak. > > Hwarakadah. Hayoh, piye iki Iki piye
Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Terlepas dari yang didiskusikan, saya cuma heran, mengapa Pakistan disebut-sebut? Bukankah Pakistan baru lahir di tahun 1947? Yang ada sebelum 1947 adalah India. Dan, yang memelopori kemerdekaan India adalah Mahatma Gandi yang tidak menggunakan konsep jihad (perang). Dengan konsep ahimsa justru India merdeka, barulah terjadi tuntutan berdirinya Pakistan. Salam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 20, 2008 1:51 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Betul. Ahmadiyah bisa bilang apa saja dan yang kontra juga bisa bilang apa saja. Namun kalau ada bukti dokumen sejarah, semisal surat2nya ratu Inggris dan tulisan2/pernyataan MGA sendiri soal kepatuhannya kepada Inggris?? dimana disaat yang sama orang Islam di Pakistan sedang berjuang melawan Inggris? Apa bukti dokumen ini soal kepercayaan/akidah/agama? Apa ini opini? bukan bukti ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya kira mas Pei mau memisahkan antara urusan politiknya dengan urusan kepercayaannya. > > Nah kalo bicara politik, banyak contoh yang juga bisa menjelaskan. > Yang bicara bentukan dan antek2 penjajah itu kan opini yang kontra Ahmadiyah. > Lha kalo orang Ahmadiyah ya nggak akan bilang begitu, dan ini sudah berkali-kali juga dijelaskan saya kira. > Tapi karena tercampur sama kondisi Arab yang sedang darurat karena perang berkepanjangan, > ya jadinya kayak hitam-putih gitu. > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Apakah Muslimah Perlu Pendidikan?
jadi penerjemah? bisa kerja di rumah... mantaaap. mayan kalau satu halaman bisa seratus ribu :-) bisa sambil ngajarin anaknya bahasa asing :-) gimana usulkyu? pengennya sih gitu, santai di rumah, tapi dapet duit otak juga keasah.. hehehe.. On Tue, Jun 24, 2008 at 7:14 AM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sekolah macam apa dulu ? Yg bagus itu sekolah menengah ketrampilan jurusan > boga. Nggak perlu kuliah. > > Coba lihat, ambil S1 dobel di administrasi niaga dan hukum. Akhirnya bayi > baru dua bulan sudah ditinggal kerja di kantor notaris > > Contoh lain, ambil S1 teknik informatika, akhirnya kerja jadi admin > database. Kerja sering sampai malam. Gak ada tuh ceritanya asi eksklusif, > bayi dapat full asi selama 6 bulan. Ada juga baru 3 bulan, jabang bayik > ditinggal kerja sama ibunya. > > Buat nambah nambah bayar cicilan rumah dan angsuransi pendidikan buat anak. > > > Hwarakadah. Hayoh, piye iki Iki piye > > > > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network > > -Original Message- > From: "Floradianti Pamungkas" <[EMAIL PROTECTED]> > > > Date: Mon, 23 Jun 2008 20:09:23 > To: > > Subject: [wanita-muslimah] Apakah Muslimah Perlu Pendidikan? > > > Apakah Muslimah Perlu Pendidikan? > > 22 Jun 08 22:15 WIB > > > > Kirim teman > > > > Oleh Siti Aisyah Nurmi > > > > Dalam sebuah seminar keluarga sakinah, seorang peserta pria bertanya pada > nara sumber yang juga pria: "Ustadz, menurut Ustadz untuk apa wanita > sekolah > tinggi-tinggi?". Entah karena apa, Ustadz tersebut memberi jawaban yang > bahkan seperti tidak mendukung pendidikan tinggi bagi wanita. Di hari yang > sama, seseorang berdiskusi dengan penulis seputar tulisan terdahulu tentang > > karir muslimah. Singkat kata, ia gamang apakah ia perlu terus bekerja > sebagai dosen di perguruan tinggi yang jauh dari rumah sementara ia masih > punya anak balita, ataukah lebih baik berhenti saja. > > > > Untuk apa pendidikan? Sama saja dengan pertanyaan untuk apakah mencari > ilmu? > Apa saja manfaat ilmu? Pertanyaan yang tak perlu ditanyakan. > > Sudah sangat banyak dibahas tentang besarnya pahala mencari ilmu dan > mulianya pencari dan pengajar ilmu. Islam tidak diskriminatif dalam hal > ini. > Adalah Ummul Mu'minin 'Aisyah ra yang dikenal sebagai ahli Thibbun Nabawi > (Pengobatan Cara Nabi saw) dan beliau pula yang menguasai sangat banyak > Hadits Nabi SAW dan sering menjadi rujukan bagi para sahabat mulia yang > lain. > > > > Kembali kepada pertanyaan pertama: Untuk apa wanita mencari ilmu? > > Wanita punya tugas khusus nan mulia: mengandung, melahirkan, menyusui dan > menjadi pendidik pertama setiap anak manusia. Oleh karena itu muslimah > mempunyai tugas yang lebih mulia lagi yaitu menjadi pencetak generasi > penerus Ummat. > > > > Pernah ingat celotehan buah hati kita sehari-hari: "Ma, ini apa?" "Kenapa > begitu, Ma?" dan seterusnya. Bayi-bayi kita, dari sejak mereka mulai > belajar > bicara, kitalah, para ibu, yang menjadi rujukan mereka. Bahkan sampai ke > usia tertentu, anak belum bisa percaya pada orang lain. > > > > Kemudian kita lupa kapan tepatnya mereka berhenti menjadikan kita sebagai > rujukan. Kita bahkan mungkin tidak merasa kehilangan atas kebisuan mereka > yang tidak lagi bertanya kepada kita. Tidakkah kita memikirkan dengan > mendalam, apakah tempat rujukan anak-anak kita (setelah beralih dari kita) > merupakan pihak yang bertanggung-jawab dalam memberikan jawaban? Apakah > pihak-pihak tersebut tidak menyelewengkan jawaban yang berakibat rusaknya > pola berpikir anak kita? Atau malah membohongi mereka demi kepentingan > pihak-pihak tertentu? > > > > Pertanyaan sederhana yang sering memusingkan banyak orangtua misalnya: > "dari > mana datangnya adik bayi?". Jika tidak dijawab dengan bijaksana, pertanyaan > > seperti ini dapat menyebabkan seorang anak minimal bingung, maksimal > tersesat dalam mensikapi masalah seks. Padahal di dalam khazanah ilmu-ilmu > Islam ada Tarbiyatul Aulad (Pendidikan Anak) dengan sub bab khusus > pembahasan Tarbiyah Jinsiyah (Pendidikan Gender/ Jenis Kelamin/ Sex > Education). Beda lho, dengan pendidikan seks versi barat! Sebagian > pemerhati > pendidikan kini menengarai kebanyakan pendidikan seks bukan untuk mencegah > perilaku seks bebas, tetapi malah mempromosikan seks bebas. Tentu Tarbiyah > Jinsiyah bukan seperti itu. > > > > Oleh karena itu seorang ibu muslimah harus faham Tarbiyatul Aulad. > > Dari sisi lain, di dalam zaman ini, ilmu pengetahuan, teknologi informasi > dan teknologi lain juga berkembang dengan sangat cepat. Penguasaan > alat-alat > pencarian informasi menjadi ketrampilan wajib mahasiswa masa kini. Di > tengah > dunia yang seperti ini, tidaklah memadai jika seorang ibu di kota > metropolitan tidak mengerti bagaimana mengoperasikan komputer dan > berselancar di dunia maya. Mengapa perlu? > > > > Sebagai contoh sudah banyak seminar oleh para pakar yang mengkhawatirkan > serangan budaya internet ini dalam kaitannya dengan situs-situs mesum ya
Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta
Mas ary, Yg juga tidak bisa saya mengerti adalah ketika... Orang pintar yang berpendidikan tinggi, tapi kok ya masih memiliki: - wawasan yg sempit - pikiran yg picik - jiwa yang bodoh dan kerdil - hati yang keras spt batu - dan sifat2 unbelievable lainnya.. Lalu apa gunanya pendidikan bila tidak mampu mencerahkan? 2008/6/24 Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]>: > Pendidikan itu memang mahal mas. > Tinggal siapa yang bayar. > > Saya kira semua juga TAHU kalo pendidikan itu aset bangsa. > Masalahnya pendidikan "orang lain" itu BUKAN aset pribadi. > Keluarga yang sadar arti penting pendidikan akan mengusahakan apa saja > untuk pendidikan. > Kecuali kalo Bapaknya takut kalah pinter sama anaknya. ;-)) > > Kembali, tidak ada insentif apapun agar pemerintahan kita memprioritaskan > pendidikan. > Lha wong malah sumber masalah. > Semakin banyak orang pinter, kita harus makin pinter lagi supaya bisa tetep > jadi pejabat. > Orang pinter itu harus dibayar lebih mahal dibanding orang bodoh. > > Soal negara berantakan karena diurusi orang bodoh, itu bukan urusan saya. > Anak-cucu saya sudah terjamin kok... > jadi ngapain saya harus ngurusin anak orang dan mengusahakan supaya > pendidikan bisa murah? > > kira-kira begitu mas > > > - Original Message - > From: kayung > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, June 23, 2008 3:42 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta > > Negara seharusnya memenuhi hak rakyatnya apalagi generasi penerus > untuk mendapatkan pendidikan. apalagi indonesia kan negara kaya, > gemah ripah loh jinawi. bukannya minta digratisin biaya > pendidikannya tapi masa sekolah aja bayarnya selangit. kesannya jadi > kalau engga punya duit selangit engga bakal punya pendidikan yg > memadai buat masa depan. hla gimana entar indonesia kedepannya? Yg > mimpin akhirnya cuma orang2 dr generasi tak berpendidikan atau > generasi orang2 'terdidik' tapi karena duit. > > selain pendidikan, nyari kerja di indonesia juga harus pakai duit > selangit. padahal gaji engga naik2 ke langit. kebutuhan ajah yang > naik kelangit. akhirnya orang miskin pada milih jalan kelangit deh. > pengangguran melangit. jumlah tki juga melangit karena nyari kerja > di negara sendiri bayar selangit tapi gaji membumi. hiks. > > ironis.indonesiaku inih. > celakanya udah rela berkorban kerja jadi tki ke LN, kalau ada > masalah negara engga melindungi. berapa tuh tki yg mengalami > kekerasan atau bahkan meninggal di LN. negara cuma tutup mata, tutup > telinga. mau melindungi kalau udah ada korban atau kalau dioprak2 > sama publik. mbelgedhes!!! > > kapan yah indonesia bisa seperti negara lain? yg menjamin hak hidup > layak buat rakyatnya? > > kayung > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com , > "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Refleksi: Dirgahayu NKRI!? Hehehehe, NKRI bukan untuk Anda yang > orang tua berpendapatan rendah atau miskin. > > > > - > > Harian Komentar > > 23 Juni 2008 > > > > Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta > > > > > > > > > > > > Menjadi mahasiswa program studi pendidikan dokter di Unsrat > Manado, memang jauh jangkauan bagi kalangan ekonomi paspasan yang > tidak memiliki prestasi akademik tinggi. Program studi ini > hanya 'tersedia' bagi calon mahasiswa yang berduit. Pasalnya, untuk > masuk lewat jalur SNMPTN atau kemitraan dan sumikolah, calon > mahasiswa harus menyiapkan (minimal) Rp 40-60 juta. > > > > Sedangkan bagi calon mahasiswa dengan prestasi yang bagus pun, > tetap harus menyiapkan uang minimal Rp10 juta. Berdasarkan data yang > diperoleh koran ini, ranking 1-15 bagi calon mahasiswa T2 di > Fakultas Kedokteran harus membayar Rp 10 juta. Sedangkan ranking 6- > 10 membayar Rp 15 juta dan seterusnya sampai ranking 31 ke atas (Rp > 40 juta). Plt Rektor Unsrat, Prof Dr LW Sondakh MEc sendiri dalam > konfirmasi lalu membenarkan bahwa biaya masuk maksimal Rp 75 juta. > > > > > > Menanggapi hal ini, sejumlah warga Manado mengaku prihatin bahwa > biaya masuk Unsrat yang didambakan anak mereka, makin > melangit. ''Kami sadari bahwa biaya pendidikan mahal. Tapi dengan > biaya puluhan juta, kami kira terlalu besar. Apa kami PNS tidak bisa > menyeko-lahkan anak ke Unsrat?'' ungkap Ny Patrice prihatin. > > > > > > Sementara Pembantu Rektor I Unsrat Manado, Prof dr Bootje Moningka > Daf. Sp.FK-K menegaskan bahwa biaya pendaftaran masuk di setiap > fakultas keseluruhannya tidak ada perubahan melainkan memakai > standard pembiayaan tahun 2007, sesuai rapat senat yang dilakukan > tahun lalu. "Sesuai penyampaian pak rektor kepada saya kemarin, > bahwa untuk pembiayaan pendaftaran Mahasiswa Baru (Maba) ke empat > jalur yaitu Jalur T2, Sumikolah, SNMPTN dan Kemitraan bahwa tidak > ada perubahan," ungkap Moningka, kepada harian ini di sela-sela > penyerahan ISO di Politeknik Manado, akhir (20/06) pekan lalu. > > > > > > Lebih lanjut Moningka menga-takan bahwa alasannya untuk tidak akan > memakai mekanis-me pembiayaan pendaftaran untuk tahun