[wanita-muslimah] Tersenyum Sejenak
Tersenyum Sejenak By: agussyafii Suatu hari seekor semut mendatangi gajah dan kemudian sang semut membisikkan sesuatu ke telinga gajah. Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh sang semut, gajahnya tiba-tiba pingsan! Tahukah anda kenapa gajahnya pingsan? Apa yang dibisikan semut kepada gajah? Ternyata semutnya tadi membisikkan ke telinga gajah, 'aku hamil dan kau adalah bapaknya!' Silahkan tersenyum sejenak. Sebab tersenyum adalah ibadah. Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini tersenyum mampu menyegarkan pikiran kita. Keluar dari segala kerumitan, menjaga pikiran agar selalu fresh sangat sehat menjaga kebugaran tubuh. Pekerjaan kita setiap hari bergulat pada pikiran. Seperti yang dijelaskan dalam surat al-Syam / 91:8 bahwa kita secara fitri diciptakan Allah SWT dengan memiliki perangkat untuk mengetahui kebaikan dan keburukan, dan surat al-Balad / 90:10 menyebutkan bahwa kepada kita diberi peluang untuk memilih satu di antara dua jalan hidup yang telah disediakan, jalan kebaikan dan jalan kejahatan. Untuk itu, pada setiap diri kita terdapat faktor-faktor penggerak untuk menuju ke dua jalan itu. Jika penggerak atau motif kepada kejahatan bersumber dari hawa nafsu yang digelitik oleh waswas setan untuk segera mencari jalan pemuasannya, maka penggerak kepada kebaikan sebenarnya merupakan gabungan dari berbagai motif yang diorganisir oleh aql dan qalb. Meskipun Kita telah memiliki potensi kebaikan, tetapi penggerak kepada kebaikan tidak muncul dari ruang kosong, melainkan dari pengalaman perjalanan hidup seseorang, dari budaya di mana orang itu hidup, dan dari kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing orang. Orang yang berada dalam lingkungan maksiat tanpa ada stimulus kebaikan yang mengimbanginya, maka penggerak kepada keburukan akan lebih subur pada orang itu. Sebaliknya orang yang hidup di tengah lingkungan yang sehat dan baik, dan ia sendiri menempuh cara hidup yang baik seperti yang dilakukan oleh orang lain, maka penggerak kepada kebaikan akan muncul dan terpelihara. Dalam lingkungan yang kondusif pada kebaikan, akal dan qalb dapat mengorganisir tuntutan berbagai dorongan psikologis dalam dirinya untuk diarahkan sesuai dengan iklim psikologis di mana orang itu hidup. penggerak kepada kebaikan juga berhubungan dengan konsep hidup kita. Jika seseorang menempuh jalan hidup yang tidak benar, jauh dari petunjuk agama, maka penggerak kepada kebenaran terhalang pertumbuhannya, tetapi jika jalan hidupnya mengikuti petunjuk agama, beriman dan melakukan amal saleh, maka seperti yang diisyaratkan surat Yunus / 10:9, potensi iman yang ada di dalam hatinya mendesak dan mempengaruhinya untuk melakukan kebaikan. Sesungguhnya orang-orang beriman dan melakukan amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena imannya. (QS Yunus / 10:9). jadi, tersenyum sejenak. Selanjutnya kita bekerja kembali dalam rangka memperbanyak amal shaleh dibulan suci ramadhan yang penuh berkah ini. Barokallah.. Wassalam, agussyafii -- Yuk, ikutan tebarkan cinta dan kasih sayang bersama Amalia. Dalam program kegiatan 'Cinta Amalia' (CINMA) pada hari Ahad, 11 Oktober 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan cinta anda di http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Lepas Jilbab
Jangan keluar kampung. Lebih aman tinggal di rumah, karena banyak binatang buas yang lagi menunggu mangsanya. :-)) - Original Message - From: Dwi Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 09, 2009 5:08 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Lepas Jilbab waalaikum salam, mbak Aisha, apa kabar? Soal melepas jilbab dalam kondisi yang tidak aman, sudah banyak fatwa dari ulama setempat, seperti di Amerika, Australia, Inggris, tanpa harus menunggu fatwa kiai di kampung yang belum pernah merasakan berjilbab di tengah sorotan mata yang buas. http://www.islamonline.net/English/News/2005-07/28/article05.shtml Termasuk Syeh Yusuf Qaradawi juga mengijinkan. Beliau ini Ketua Majelis Ulama Eropa (kok Eropa ya, kan beliau tinggal di Qatar?) Tapi saya kok jadi kuatir kalau teman mbak Aisha kembali ke kampungnya, jangan-jangan malah terancam jiwanya karena pernah melepas jilbab :-( wassalam, 2009/9/8 aishayasmina2002 aishayasmina2...@yahoo.com.sg: Ass.wr.wb Sahabat saya berlatar belakang kehidupan pesantren. Saat ini dia tinggal di satu negara yang penduduk mayoritasnya non muslim yang mempunyai kelompok-kelompok orang yang tidak suka teroris muslim, sahabat yang berjilbab ini dan teman-temannya sering kena pelecehan dan kekerasan, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Menyikapi keadaan tidak aman ini,dia melepas jilbabnya. Bajunya masih tertutup, hanya melepas kerudung saja. Ternyata tidak ada gangguan lagi. Tapikeluarga besar dan para sesepuh yang termasuk kiai di kampungnya ribut, katanya apapun yang terjadi, perempuan tidak boleh melepas jilbabnya. Lebih baik mati berjilbab, padahal sahabat saya ini tidak menginginkan kematian gara-gara jilbab mengingat suaminya masih kuliah lagi dan dia masih punya kewajiban mengurus 1 anak berusia 3 tahun + 1 bayi. Ada pendapat lain dari teman-teman ? AY === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Puasa Gaya Teroris
http://www.antaranews.com/kolom/?i=1251774850 Puasa Gaya Teroris Selasa, 1 September 2009 10:14 WIB | | Dibaca 1433 kali Syafiq Basri A Saking kagumnya dengan Anies Baswedan --tokoh pendidik muda dengan reputasi internasional--, pak Kiwir bermimpi idolanya itu mengisi program Ramadhan di televisi. Tapi ia kecewa, acara TV masih saja didominasi berbagai banyolan, kuis dan games yang menggemaskan. Itu sebabnya di luar acara yang bermutu seperti tafsir Quraisy Shihab, Kiwir lebih suka membaca atau diskusi bersama Ucok, tetangganya, daripada menonton TV. Bulan puasa ini banyak orang yang memakai gaya teroris, kata Kiwir. Maksudnya apa, Mas? tanya Ucok. Setiap menjelang buka puasa, kata Kiwir, banyak orang beradu cepat, ngebut di jalanan demi mencapai rumah sebelum beduk maghrib, sering tanpa memedulikan orang lain. Saat itu jalanan Jakarta macet. Yang jadi fokus para shoimien (mereka yang puasa) adalah sesegera mungkin membatalkan puasa. Bahkan belum sempat muazin di masjid menyelesaikan kalimat Allahu Akbar, orang sudah langsung menyeruput minumannya. Seolah merasa berdosa kalau telat satu menit saja. Lho, bukankah memang kita disunnahkan menyegerakan berbuka Mas? tanya Ucok. Kiwir tersenyum. Memang saya pernah dengar hadis itu, Bung Ucok. Tapi jangan lupa, Al-qur'an justru menganjurkan untuk menyempurnakan puasa hingga malam hari - sekitar 20 menit sesudah azan maghrib. Wa-atimus-shiyaama ila-al-laili, kata Kiwir menyitir petikan Surat Al-Baqarah 187. Bukankah Al-qur'an harus lebih diutamakan ketimbang hadis yang sebagiannya bahkan tidak sahih? Lalu, apa kaitannya dengan teroris? Cara berpikir para teroris itu. Naif. Merasa benar sendiri, dan memaksakan kehendak pada orang lain; padahal baru dapat sedikit ilmu dari seorang guru yang berhasil mencuci otak dan merekrut mereka sebagai 'pengantin'. Lalu mereka menganggap kalau mati bunuh diri begitu sebagai syahid. Padahal yang dilakukannya justru merugikan orang lain, bahkan terhadap umat Islam sendiri, ujar Kiwir. Konsepsi syahid yang mereka pakai juga tidak jelas. Bukankah jika hendak memerangi musuh, itu hanya dilakukan jika kita diserang lebih dulu? tanya Kiwir sambil mengutip Surat Al-Bagarah 190. Malah saat perang itu pun kita tidak boleh melampaui batas. Nah, apakah orang-orang awam yang menjadi korban bom itu memerangi mereka, para teroris itu? Boleh jadi teroris itu tidak ingat hadis yang populer, bahwa jihad terbesar, kata Nabi Muhammad SAW, adalah memerangi 'hawa nafsu' diri sendiri. Itulah salah satu manfaat kita berpuasa. Bisakah melatih diri untuk memerangi nafsu dan syahwat yang merajalela? tanya Kiwir. Dahi Ucok mengerenyit. Ia bingung. Begini Bung. Mereka kan menyangka benar sendiri, tapi tidak pernah mengecek. Kalau di dunia media itu namanya check and recheck. Dalam beragama, orang awam memang boleh mendasarkan tindakannya pada ayat yang sudah pasti dan terang maknanya (muhkamaat) seperti misalnya bahwa Tuhan itu Esa, dan bahwa puasa Ramadhan itu wajib hukumnya bagi yang mukim dan sehat. Tapi untuk ayat-ayat yang mutasyabihat - yang memiliki banyak penafsiran - kemampuan orang awam tidak mencukupi. Maka mereka harus bertanya pada beberapa ulama. Kita diajar untuk bersikap toleran dan tawadhu. Bandingkan pendapat seorang alim dengan ulama lain yang mumpuni, bukan sembarang ulama. Ibaratnya kalau sakit ringan orang awam bisa mengobati sendiri pakai obat warung, tapi jika penyakitnya serius kita harus ke dokter spesialis ya Mas? Ucok menanggapi. Benar Bung. Kata Al-qur'an, yang mengetahui takwil ayat-ayat mutasyabihat itu hanya Allah dan orang-orang yang mendalam ilmunya, kata Kiwir mengutip surat Ali Imran ayat 7. Bung tahu 'kan, perintah puasa itu agar kita bertakwa. Apa sih takwa? tanya Kiwir. Tentu saja Ucok hanya bengong. Seumur-umur belum pernah ia mendengar definisi 'takwa' yang pas. Takwa itu menurut sebagian ulama adalah 'berkorban untuk orang lain' secara ikhlas, demi Allah semata, kata Kiwir. Kalau begitu logika teroris itu terbalik dong? kata Ucok. Begitulah. Maka dalam berpuasa, hindarkan sikap yang kontradiktif. Apa artinya puasa jika kita masih mengganggu tetangga atau merugikan orang lain di jalan, ujar Kiwir sambil menyitir sebuah hadis Nabi saw yang merujuk pada seorang wanita yang meski solat tahajud setiap malam dan puasa pada siang hari tetap masuk neraka karena sering mengganggu tetangganya. Memanggil orang dengan azan boleh kan Bung? Ucok mengangguk. Tapi bagaimana kalau corong di masjid itu dipakai anak-anak bermain dan teriak-teriak jauh sebelum tiba saatnya solat, sehingga bayi-bayi dan orang sakit di sekitar masjid menjadi terganggu? tanya Kiwir. Islam itu artinya damai. Agama yang rahmatan lil-alamien - bukan agama yang mencemaskan orang lain, yang menghardik, mengancam dan membunuh orang yang tidak salah. Al-Quran mengingatkan, kata Kiwir lagi merujuk pada Surat 5 ayat 32, Barang siapa membunuh seorang manusia tanpa alasan yang jelas dan legal,
[wanita-muslimah] Setiap Hari, 3-5 Perempuan Jadi WTS
Refleksi : Agaknya WTS ini mempunyai arti yang berbeda, tergantung arti yang mana terlebih dahulu dikenal. maka oleh sebab itu dikatakan bahwa bahasa Indonesia karya raya dengan perberbendaharaan kata-kata dan tentu saja pengertian bisa berbeda karena standard resmi seperti keadaan negara. WTS sebelumnya dibilang Wanita Tua Susisa sekarang WTS artinya Wanita Tanpa Susu. Mungkin saja WTS adalah WTS atau wanita tuna susila adalah wanita tanpa susu atau sebaliknya. Dirgahayau indonmesia. http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/08/11/12035170/setiap.hari.3-5.perempuan.jadi.wts Setiap Hari, 3-5 Perempuan Jadi WTS Selasa, 11 Agustus 2009 | 12:03 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Sebenarnya kanker payudara bisa diatasi sedini mungkin begitu muncul gejalanya. Namun sayang, banyak pasien kanker payudara yang baru datang ke dokter setelah penyakitnya itu masuk stadium lanjut. Saya sedih sekali, satu hari minimal 3-5 WTS, wanita tanpa susu, kata patolog Lenny Sari, Kepala Instalasi Patologi Anatomik RS Kanker Dharmais (RSKD), di RSKD Jakarta, Selasa (11/8). Wanita tanpa susu yang dimaksud Lenny adalah perempuan yang diangkat payudaranya karena serangan kanker sudah tak dapat diobati lagi. Menurut Lenny, kasus seperti WTS tidak perlu terjadi kalau para perempuan mawas diri terhadap tubuhnya. Di saat mandi, kita bisa memeriksa payudara sendiri. Untuk perempuan produktif diharapkan memeriksakannya dengan menggunakan USG, mamografi, ungkap Lenny. Selain itu, lanjutnya, kanker serviks (leher rahim) juga bisa dilakukan pendeteksian dini di Puskesmas. Bahkan untuk kedua jenis kanker ini, RS Dharmais bersedia datang untuk memeriksa jika ada 30 perempuan berkumpul di suatu tempat, ungkapnya. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Lepas Jilbab
Ikuut makan-makan...kangen berat ama mbak Ai tersayank welkam bek Dear :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: kangen sama mbak aisha. makan makan ... ^^ 2009/9/9 aishayasmina2002 aishayasmina2...@...: Kabar baik mas, jam berapa disana, kok masih milisan :) Makasih untuk informasinya, termasuk ketua MUE yang di Qatar-nya hehehe. Sahabat saya ini merasa kewajiban untuk membesarkan anak2nya dan mendampingi suami yang sedang berjihad menuntut ilmu lagi itu lebih besar daripada kewajiban berjilbab yang dilaksanakan sejak dia masih di pesantren di masa kanak-kanaknya sampai dewasa. Saya pernah bertemu kiai2 di kampungnya ini, mereka yang selalu berpendapat orang Arab semuanya muslim baik dan non muslim itu kafir, saat teman saya ini mau pergi juga, dia dimusuhi, katanya sih kenapa tidak ngelmu ke timteng, malah ke negara kafir. Bukannya ngelmu itu harus kemana-mana, bukan hanya ke China aja kan? :) Jadi memang kalau dia pulang kampung, mungkin saja dia dianggap murtad ya, pergi ke negara kafir, lepas jilbab pula. AY --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: waalaikum salam, mbak Aisha, apa kabar? Soal melepas jilbab dalam kondisi yang tidak aman, sudah banyak fatwa dari ulama setempat, seperti di Amerika, Australia, Inggris, tanpa harus menunggu fatwa kiai di kampung yang belum pernah merasakan berjilbab di tengah sorotan mata yang buas. http://www.islamonline.net/English/News/2005-07/28/article05.shtml Termasuk Syeh Yusuf Qaradawi juga mengijinkan. Beliau ini Ketua Majelis Ulama Eropa (kok Eropa ya, kan beliau tinggal di Qatar?) Tapi saya kok jadi kuatir kalau teman mbak Aisha kembali ke kampungnya, jangan-jangan malah terancam jiwanya karena pernah melepas jilbab :-( wassalam, 2009/9/8 aishayasmina2002 aishayasmina2002@: Ass.wr.wb Sahabat saya berlatar belakang kehidupan pesantren. Saat ini dia tinggal di satu negara yang penduduk mayoritasnya non muslim yang mempunyai kelompok-kelompok orang yang tidak suka teroris muslim, sahabat yang berjilbab ini dan teman-temannya sering kena pelecehan dan kekerasan, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Menyikapi keadaan tidak aman ini,dia melepas jilbabnya. Bajunya masih tertutup, hanya melepas kerudung saja. Ternyata tidak ada gangguan lagi. Tapikeluarga besar dan para sesepuh yang termasuk kiai di kampungnya ribut, katanya apapun yang terjadi, perempuan tidak boleh melepas jilbabnya. Lebih baik mati berjilbab, padahal sahabat saya ini tidak menginginkan kematian gara-gara jilbab mengingat suaminya masih kuliah lagi dan dia masih punya kewajiban mengurus 1 anak berusia 3 tahun + 1 bayi. Ada pendapat lain dari teman-teman ? AY -- salam, Ari
Re: [wanita-muslimah] Re: Lepas Jilbab
hehehe iya... kemana saja? - Original Message - From: ritajkt To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 09, 2009 4:22 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Lepas Jilbab Ikuut makan-makan...kangen berat ama mbak Ai tersayank welkam bek Dear :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: kangen sama mbak aisha. makan makan ... ^^ 2009/9/9 aishayasmina2002 aishayasmina2...@...: Kabar baik mas, jam berapa disana, kok masih milisan :) Makasih untuk informasinya, termasuk ketua MUE yang di Qatar-nya hehehe. Sahabat saya ini merasa kewajiban untuk membesarkan anak2nya dan mendampingi suami yang sedang berjihad menuntut ilmu lagi itu lebih besar daripada kewajiban berjilbab yang dilaksanakan sejak dia masih di pesantren di masa kanak-kanaknya sampai dewasa. Saya pernah bertemu kiai2 di kampungnya ini, mereka yang selalu berpendapat orang Arab semuanya muslim baik dan non muslim itu kafir, saat teman saya ini mau pergi juga, dia dimusuhi, katanya sih kenapa tidak ngelmu ke timteng, malah ke negara kafir. Bukannya ngelmu itu harus kemana-mana, bukan hanya ke China aja kan? :) Jadi memang kalau dia pulang kampung, mungkin saja dia dianggap murtad ya, pergi ke negara kafir, lepas jilbab pula. AY --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: waalaikum salam, mbak Aisha, apa kabar? Soal melepas jilbab dalam kondisi yang tidak aman, sudah banyak fatwa dari ulama setempat, seperti di Amerika, Australia, Inggris, tanpa harus menunggu fatwa kiai di kampung yang belum pernah merasakan berjilbab di tengah sorotan mata yang buas. http://www.islamonline.net/English/News/2005-07/28/article05.shtml Termasuk Syeh Yusuf Qaradawi juga mengijinkan. Beliau ini Ketua Majelis Ulama Eropa (kok Eropa ya, kan beliau tinggal di Qatar?) Tapi saya kok jadi kuatir kalau teman mbak Aisha kembali ke kampungnya, jangan-jangan malah terancam jiwanya karena pernah melepas jilbab :-( wassalam, 2009/9/8 aishayasmina2002 aishayasmina2002@: Ass.wr.wb Sahabat saya berlatar belakang kehidupan pesantren. Saat ini dia tinggal di satu negara yang penduduk mayoritasnya non muslim yang mempunyai kelompok-kelompok orang yang tidak suka teroris muslim, sahabat yang berjilbab ini dan teman-temannya sering kena pelecehan dan kekerasan, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Menyikapi keadaan tidak aman ini,dia melepas jilbabnya. Bajunya masih tertutup, hanya melepas kerudung saja. Ternyata tidak ada gangguan lagi. Tapikeluarga besar dan para sesepuh yang termasuk kiai di kampungnya ribut, katanya apapun yang terjadi, perempuan tidak boleh melepas jilbabnya. Lebih baik mati berjilbab, padahal sahabat saya ini tidak menginginkan kematian gara-gara jilbab mengingat suaminya masih kuliah lagi dan dia masih punya kewajiban mengurus 1 anak berusia 3 tahun + 1 bayi. Ada pendapat lain dari teman-teman ? AY -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bulan puasa, dilarang berjualan makanan ?
Tahun 2002 Ayah saya sakit, dan hanya ada saya yang menjaga. Saya tidak masak karena tidak sempat. Ayah yang sakit butuh makan siang. Jadi makan harus beli. Saat itu bulan ramadan. Banyak warung tutup. Setelah di tengah panas terik dan dalam kondisi puasa mencari warung yang buka kesana kemari akhirnya saya jumpai seorang ibu yang membuka sebuah warung kecil di tepi jalan. Ibu itu berjualan nasi dan sop. Betapa gembira saya akhirnya menemukan warung itu, sebab ayah akan bisa makan dengan enak. Saya lalu mendoakan agar ibu itu dibalas amal baiknya. Orang-orang yang sok melarang orang berjualan makanan waktu ramadan tidak pernah mengalami situasi sebagaimana saya alami waktu itu. Bagi saya, juga bagi beberapa orang lain dalam situasi tertentu, orang yang berjualan makanan di saat semua yang lain dipaksa tutup di bulan ramadan, adalah ahli surga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aishayasmina2002 aishayasmina2...@... wrote: Ass.wr.wb Di bulan puasa ada kerabat dekat di satu kota kecil yang meninggal dunia. Anggota keluarga dari mana-mana berusaha datang. Yang datang itu ada yang dari tempat yang jauh dan melalui berbagai alat transportasi yang melelahkan, ada anak-anak kecil, ibu hamil, dan orang2 yang sudah tua. Sayangnya di kota kecil itu tidak ada pedagang makanan matang yang buka di siang hari, jadi semuanya harus berpuasa. Kata orang2 disana, jika ada yang berdagang makanan, biasanya warung/tokonya dihancurkan. Apakah ada aturan dalam Islam, selama bulan puasa tidak boleh berdagang? Kasihan orang yang sedang tidak berpuasa karena berbagai sebab dan orang yang mencari nafkah dari usaha makanan ya? AY
[wanita-muslimah] Free Download: Doa-Doa 10 malam terakhir Ramadhan
Doa-doa dari malam ke 22 - 30 Ramadhan. Dilengkapi teks arab, bacaan teks latin dan terjemahan. Contohnya: DOA MALAM KE 22 RAMADHAN Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya Wahai Yang Mengeluarkan siang dari malam ketika kami berada dalam kegelapan, Yang Mengedarkan matahari di tempat peredarannya dengan ketentuan-Mu. Wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Maha Mengetahui, Yang Menentukan bulan berada pada manazil-manazilnya sampai kembali seperti dandan yang tua. Wahai Cahaya dari semua cahaya, Puncak semua harapan, Pemilik semua kenikmatan. Ya Allah, wahai Yang Maha Pengasih. Ya Allah, wahai Yang Maha Suci, wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal. Ya Allah, ya Allah, ya Allah. Bagi-Mu Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), perumpamaan yang tinggi, semua keagungan dan karunia. Aku memohon kepada-Mu sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Jadikan namaku malam ini berada dalam golongan orang-orang yang bahagia, ruhku bersama para syuhada', kebaikanku dalam golongan orang-orang yang mulia, dan kejelekanku diampuni. Karuniakan padaku keyakinan yang menyejukkan hatiku, keimanan yang menghilangkan keraguan dariku. Jadikan aku ridha pada apa yang Kau bagikan padaku. Berikan pada kami kebaikan di dunia dan akhirat. Selamatkan kami dari azab neraka yang membakar. Karuniakan padaku di dalamnya zikir-Mu, bersyukur pada-Mu, harapan pada-Mu, kembali dan bertaubat pada-Mu, serta bimbingan seperti Engkau membimbing Muhammad dan keluarga Muhammad, semoga salam senantiasa tercurahkan kepada mereka. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3). Doa2 ini dilengkapi teks arab, bacaan tek latin dan terjemahan. Yang berminat, silahkan download di: http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html http://id.alfusalam.web.id Wassalam Syamsuri Rifai http://shalatdoa.blogspot.com http://syamsuri149.wordpress.com
[wanita-muslimah] PERSENJATAAN: TNI AL Hentikan Operasional 7 Nomad
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009090905574814 Rabu, 9 September 2009 BERITA UTAMA PERSENJATAAN: TNI AL Hentikan Operasional 7 Nomad JAKARTA (Lampost): Musibah jatuhnya pesawat Nomad TNI AL di kawasan Long Apung, Kalimantan Timur, Senin (7-9), menunjukkan audit alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI belum tuntas. Markas Besar TNI AL juga menghentikan sementara operasional tujuh pesawat Nomad yang kondisinya kini masih laik terbang. Penghentian sementara itu atas perintah Kepala Staf TNI AL (KSAL), kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Iskandar Sitompul di Jakarta, Selasa (8-9). Pesawat Nomad jatuh dan menelan korban empat tewas. Semuanya sipil. Lima lainnya dalam pesawat nahas itu yakni pilot, kopilot, mekanik, serta dua penumpang sipil selamat dengan luka-luka serius. Jatuhnya pesawat Nomad itu menambah panjang daftar pesawat militer yang mengalami kecelakaan. Menhan Juwono Sudarsono pada pertengahan Juni lalu membentuk tim audit untuk memeriksa anggaran dan teknis alutsista TNI yang belakangan sering mengalami kecelakaan. Pemerintah juga berjanji hasil audit alutsista TNI tersebut selesai pada akhir Juli 2009 dan diserahkan kepada Presiden dan DPR. Kepala Biro Humas Departemen Pertahanan (Dephan) Brigjen Slamet Hariyanto mengakui audit alutsista belum rampung. Audit masih dalam proses sehingga belum bisa diumumkan. Kami sedang merapikan laporan, kata Slamet Hariyanto, kemarin. Secara terpisah, Ketua MPR Hidayat Nurwahid meminta pemerintah segera menghadirkan kebijakan pencegahan untuk menyelamatkan pesawat-pesawat militer beserta pilotnya. Peristiwa jatuhnya pesawat intai maritim Nomad TNI AL yang jatuh itu merupakan peringatan keras bagi jajaran TNI dan pemerintah, kata Hidayat. Menurut Ketua MPR, berbagai kecelakaan pesawat militer dalam beberapa waktu terakhir seharusnya menyadarkan jajaran TNI untuk segera meremajakan berbagai pesawat tempurnya. Dengan demikian, ia mengatakan anggota-anggota TNI tidak ada lagi yang meninggal selain di medan perang atau karena kecelakaan yang sebenarnya tidak perlu. Keberadaan penumpang sipil dalam pesawat tentara yang sedang melakukan tugas bukan untuk pertama kali. Dalam beberapa kecelakaan pesawat TNI sebelumnya terdapat juga penumpang sipil. Pada kesempatan itu, Hidayat juga mengingatkan panitia anggaran DPR lebih memperhatikan rencana anggaran untuk peremajaan berbagai sarana militer yang digunakan untuk mempertahankan kedaulatan negara. n R-1 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tugas Negara Atau Tugas Partai ?
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=28020:tugas-negara-atau-tugas-partai--catid=78:umumItemid=131 Tugas Negara Atau Tugas Partai ? Oleh : Bambang Nuroso Perilaku politik para pemimpin di negeri ini sedang diuji. Tekanan-tekanan politik dari berbagai kekuatan politik sedang melanda para negarawan kita untuk memilih apakah memegang mandat rakyat atau partai. Keseleo lidah dari seorang anggota partai politik saja akhirnya menjadi masalah yang menyeret dua negarawan (Presiden dan Wakil Presiden) terpecah konsentrasi kenegarawanannya. Seharusnya seorang Presiden dan Wapres tidak mendemonstrasikan ketidak nyamanan hubungan mereka hanya karena statement politik. Apalagi kemudian didramatisir di berbagai media hanya karena ingin segera mengklarifikasi kepentingan masing-masing pihak. Satu Paket Pada dasarnya Presiden dan Wapres adalah negarawan yang hidup satu atap (Istana) bahkan eksistensinya dilindungi konstitusi sebagai sumber hukum tertinggi di negara ini. Apakah kemudian sumber hukum tertinggi (konstitusi) , setelah Pancasila dikalahkan undang-undang kepartaian yang kemudian menggiring keduanya sebagai simbol pimpinan nasional harus lebih tunduk kepada mandat partai daripada mandat rakyat yang telah tertulis didalam konstitusi? Beliau-beliau ini telah empat tahun lebih mengemban amanat langsung dari rakyat Indonesia. Bukan sekedar amanat partai, tetapi telah dipilih oleh sebagian besar rakyat Indonesia melalui pemilu langsung. Rakyat sedang menghadapi masalah besar, seperti : kemiskinan, ketimpangan di berbagai kesempatan, hilangnya lapangan kerja, biaya hidup yang tinggi dan melemahnya daya beli dan lain-lain. Ini semua memerlukan perhatian serius pemerintah, bahkan layak untuk mengesampingkan berbagai friksi partai. Didalam sistem kepartaian ada mesin partai yang sedang berjalan yang dikemudikan oleh para pengurus partai. Sehingga Presiden dan Wapres yang datang dari partai yang kebetulan berbeda cukup mempercayakan kepada pengurus harian partai. Presiden dan Wapres lebih baik berkonsentrasi menjalankan roda pemerintahan dan tidak terjebak kepentingan sempit partai. Presiden dan Wapres telah bersumpah untuk negara dan rakyat ini tetapi bukan sekedar rakyat partai. Apakah kemudian ada alasan yang dapat membenarkan, kalau tokoh-tokoh partai tidak sepenuhnya loyal kepada partainya. Tapi sebaliknya terselip loyalitas kepada partainya masing-masing lebih menonjol ketimbang kepada negara dan bangsa. Lebih banyak berbicara kepentingan partai ketimbang kesulitan rakyat. Ini semua menjadi potret sehari-hari derajat kenegarawanan di Indonesia kini. Kedewasaan Berpolitik Meski hampir 64 tahun merdeka bobot kenegarawanan bangsa ini masih jauh dari harapan. Founding Father negeri ini pernah mencontohkan bagaimana menjadi negarawan yang baik dan bisa memisahkan antara kepentingan partai dan negara. Bung Karno tidak pernah berkecimpung lagi di Partai Nasionalis Indonesia, ketika beliau resmi menjadi Presien R.I. pertama. Bung Karno lebih banyak mengedepankan amanat rakyat ketimbang partai. Bahkan kemudian lahir berbagai konsep-konsep Internasionalism, seperti penggalangan konferensi (AA) Asia Africa, kedalam kelompok The New Emerging Forces atau (Non Alignment Countries). Bung Hata demikian juga lebih mengedepankan pandangan-pandangan utuh kenegarawanannya. Beliau banyak memimpin delegasi Indonesia di dalam forum-forum internasional dan nyaris kurang perhatiannya kepada partai politik. Terukir bobot kenegarawanan mereka karena beliau-beliau adalah tambatan serta harapan rakyat banyak. Dekrit 5 Juli 1959 (Soekarno) bukti kadar rasa nasionalisme didalam mempertahankan NKRI, meski dinilai mengurangi derajat berdemokrasi. Disini Bung Karno lebih banyak mendengarkan rakyat ketimbang elite partai, yang terus menerus menciptakan banyak konflik-konflik kepentingan sempit. Hadir Ditengah Kemajemukan Posisi sebagai negarawan, apalagi rakyat sedang larut dalam duka, selayaknya para pemimpin menengok ulang posisinya masing-masing dan tanggung jawabnya masing-masing. Berhentilah dengan mendemontrasikan friksi kepartaian yang banyak menyakiti perasaan rakyat. Duduklah dikursi yang telah disediakan rakyat dengan tinta emas yang siap menggoreskan berbagai keputusan emas pula. Keputusan-keputusan yang ditunggu rakyat, keputusan-keputusan yang berdampak konkrit yaitu lahirnya kemakmuran dan keadilan. Tidak berbaju partai karena rakyat telah memberikan kepada mereka rancang bangun dan ukuran baju negara. Cirinya sangat jelas yaitu komitmen tunggal. Pelindung rakyat majemuk dan sumber idiologi pemersatu Pancasila. Lihatlah kedepan apa yang mereka (rakyat) inginkan dan jangan menoleh kebelakang rumah partaimu. Raja-raja masa lalu tidak ada yang pernah hadir diusung partai politik, tetapi mereka hadir ditengah heterogenitas rakyat.
[wanita-muslimah] Menata Kualitas Demokrasi
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=28018:menata-kualitas-demokrasi-catid=78:umumItemid=131 Menata Kualitas Demokrasi Oleh : May Ellyn N, SH, MKn Sejak berdirinya negeri ini, para the founding father kita telah sepakat bahwa negeri ini menganut system demokrasi. Oleh sebab itulah, walaupun pemimpin negeri ini silih berganti, namun system demokrasi yang kita anut tetap dijalankan, bahkan kalau mau jujur, demokrasi kita semakin hari semakin menuju proses pematangan. Terlepas dari berbagai kekurangan dalam implementasinya, namun yang pasti bahwa demokrasi kita sudah semakin menunjukkan tanda-tanda kearah yang lebih baik. Memang dalam perjalanannya, system demokrasi yang dianut bangsa kita tidaklah berjalan mulus. Berbagai tantangan, bahkan sampai pada tanda-tanda perpecahan sudah sempat mencuat kepermukaan. Pada masa presiden Soekarno (Orde Lama), misalnya, Indonesia? pernah menerapkan demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin. Lalu, pada zaman presiden Soeharto, negara kita melaksanakan demokrasi ala Orde Baru yang kemudian mengantarkan Soeharto berkuasa hingga lebih dari 30 tahun. Semua system tersebut, baik pada masa Orde Baru maupun Orde Lama ternyata hampir mengantarkan bangsa Indonesia ke jurang perpecahan. Bahkan, nyaris membawa negara kita ke ambang kehancuran. Tetapi kemudian kita bersyukur bahwa semua itu tidak terjadi. Reformasi telah menyelamatkan Indonesia menjadi negara yang kuat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Belajar dari perjalanan panjang sejarah Indonesia tersebut, kita kemudian bersepakat untuk menerapkan sistem demokrasi. Yaitu, mengembalikan kedaulatan negara berada di tangan rakyat. Pada tahun 2004 lalu, untuk pertama kali, Indonesia telah menyelenggarakan pemilihan presiden-wakil presiden secara langsung oleh rakyat dengan suasana aman dan damai. Sedangkan pada tahun 2009, walau disana-sini terdapat kekurangan, namun yang pasti bahwa Negara kita nampaknya akan benar-benar menyerahkan sepenuhnya kedaulatan ketangan rakyat. Rakyatlah yang menentukan siapa yang layak memimpin negeri ini. Harga Mati Tentunya, bagi seluruh rakyat negeri ini, sistem demokrasi seperti yang berlangsung sekarang adalah harga mati. Bangsa ini tidak boleh lagi mundur ke belakang dengan mengubah system demokrasi yang ada. Walau memang harus berkorban karena tidak sedikit biaya yang habis akibat pemilu, namun rakyat harus tetap sebagai pemegang kedaulatan. Rakyatlah yang menilai apakah kepemimpinan seseorang layak diteruskan atau tidak, dan rakyat jugalah yang menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin negeri ini. Namun demikian, demokrasi yang kita inginkan jangan sampai hanya sekadar demokrasi belaka. Demokrasi kita haruslah demokrasi yang bisa menjadikan negara dan bangsa Indonesia lebih bermartabat. Demokrasi yang bisa membawa negara dan bangsa lebih sejahtera, lebih aman, dan lebih makmur. Demokrasi yang menjadikan Indonesia lebih kuat dan kokoh, bukan justru sebaliknya menimbulkan perpecahan diantara para anak negeri ini. Masalah ini perlu ditegaskan, mengingat saat ini kita melihat bahwa para elit politik negeri ini, dengan berbagai kepentingannya sedang larut dalam berbagai persoalan yang dikemukakan. Lihat saja misalnya, dua pasang capres-cawapres yang kalah menurut hasil rekapitulasi suara KPU sedang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait adanya dugaan penyelewengan/kejanggalan mengenai daftar pemilih tetap (DPT). Sehingga, penetapan resmi pasangan presiden-wakil presiden terpilih masih menunggu keputusan MK. Disinilah kita mengharapkan agar para capres-cawapres serta tim sukses mereka bisa bersikap sebagai negarawan. Yakni, semua harus berpikir dan berperilaku demi kepentingan negara dan bangsa. Bukan hanya untuk kepentingan dirinya, partai, atau kelompoknya. Dalam alam demokrasi, siapa pun pemenangnya adalah kemenangan buat rakyat, asal proses demokrasi tersebut dijalankan dengan baik dan fair. Bila ada dugaan adanya kecurangan, penyelesaian satu-satunya harus ditempuh melalui proses dan mekanisme hukum. Tidak boleh dengan cara-cara yang lain, misalnya dengan pengerahan massa dan apalagi dengan menggagalkan hasil pemilu itu sendiri. Karena itu, kita mendukung pengajuan penyelesaian dugaan adanya penyelewengan dalam proses pemilu ke MK sembari kita tetap terus mengawasi dan mengawal proses pengambil keputusan di lembaga penyelesaian sengketa pemilu tersebut. Bila keputusan telah diambil, semua pihak harus menghormatinya. Kedaulatan rakyat harus kita hormati. Kita tidak boleh mundur ke belakang, seperti ketika rakyat hanya sebatas objek kepentingan para penguasa. Otoriterianisme seperti pada masa lalu harus kita hentikan. Proses demokrasi yang sudah dijalankan selama ini haruslah lebih ditingkatkan demi penataan kualitas demokrasi. Untuk itu, maka
[wanita-muslimah] Oposisi, Koalisi dan Perebutan Kursi Menteri
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=28019:oposisi-koalisi-dan-perebutan-kursi-menteri-catid=78:umumItemid=131 Oposisi, Koalisi dan Perebutan Kursi Menteri Oleh : Fadil Abidin Berdasarkan UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, jumlah anggota kabinet maksimal 34 orang. Pos-pos kabinet sudah ditentukan cukup rinci. Alhasil, dengan sokongan 24 parpol pendukungnya, SBY sebagai presiden terpilih, diprediksi akan kelimpungan menangani kemauan para pihak yang merasa telah berjasa dan berkeringat dalam kampanye Pilpres 2009 lalu. Beberapa parpol mitra koalisi Partai Demokrat sudah menggadang-gadang sejumlah nama untuk diplot menjadi calon menteri lengkap pula dengan pos menteri yang menjadi incaran. Menteri-menteri di bidang perekonomian, keuangan, pertambangan dan BUMN menjadi incaran yang utama. Sejumlah parpol mitra koalisi yang punya kursi di parlemen melalui ketua atau sekjen sudah mempublikasikan nama dan jumlah kursi yang mereka inginkan. PKS, PAN, PPP dan PKB sudah mempublikasikan nama, dan masing-masing meminta jatah 2-8 kursi menteri. Kalangan pengamat memprediksikan partai-partai politik yang selama ini merasa berjasa dalam memenangkan pasangan SBY-Boediono akan saling sikut untuk memperebutkan jatah kursi menteri. Jika SBY lebih banyak memilih menteri yang profesional (non-parpol) ketimbang dari kalangan parpol, maka koalisi pendukungnya pun bakal retak dan ambyar seperti tembikar. Saiful Mujani dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) memprediksi, koalisi SBY-Boediono yang didukung 24 parpol terancam pecah akibat kericuhan dalam pembagian kursi kabinet. Pemicunya, SBY diperkirakan akan lebih banyak memilih menteri dari kalangan profesional ketimbang parpol. Jalan inilah yang dipilih SBY ketika memilih cawapres Boediono yang merupakan profesional (non-parpol). Kecenderungan ini membuat parpol mitra koalisi Partai Demokrat mulai ketar-ketir, mereka takut kader-kadernya tidak diakomodir di kabinet. Tuntutan pembagian kursi menteri oleh parpol pendukung sebenarnya merupakan keniscayaan sekaligus dilema bagi SBY, karena sejak awal SBY memang telah membangun koalisi tambun untuk menopang kemenangannya. Apalagi kini SBY memunculkan wacana akan mengajak Golkar dan PDIP bergabung dalam kabinet. Maka, praktis koalisi yang tambun itu akan semakin tambun lagi. Bahkan ada yang mengkhawatirkan hubungan eksekutif-legislatif akan kembali seperti pada zaman Orde Baru. Tidak ada parpol yang bersedia menjadi oposisi di luar pemerintahan, semua berebut menikmati kekuasaan. Tantangan ke Depan Kriteria yang paling baik harus ditetapkan SBY dalam memilih menterinya. Para menteri itu mesti profesional dan mumpuni, jangan seperti kabinet Indonesia Bersatu di mana orang-orang partai yang duduk di kabinet ternyata tak kompeten dan hanya mengemban kepentingan partai atau pribadi. Jika partai pendukung kelak tak kebagian kursi menteri, maka pos jabatan lain mungkin bisa disiapkan (misalnya menjadi duta besar). Tapi itu tak menjamin kepuasan mitra koalisi Partai Demokrat, karena pada dasarnya partai-partai politik sejak awal hanya mengejar kekuasaan. Itu baru tantangan awal pemerintahan baru SBY. Tantangan lain justru akan muncul dari terlalu kuatnya peran pemerintahan baru kelak. SBY mengantongi lebih dari 61 persen suara dalam pilpres lalu, maka SBY sebenarnya punya legitimasi yang luar biasa besar. Besarnya legitimasi SBY ini dibayang-bayangi ancaman munculnya kembali otoritarianisme, bahwa bayang-bayang kekuasaan ditengarai akan membuatnya terlalu 'pede' dan main mutlak-mutlakan. Apalagi secara budaya, ada kecenderungan bangsa Indonesia ini menyukai pemimpin tunggal yang kuat, absolut dan kharismatik. Di mata sebagian besar bangsa Indonesia, SBY kini cenderung dilihat sebagai seorang pemimpin idola dan bukan orang biasa. Ini mengingatkan publik pada konsepsi negara teater rekaan Clifford Geertz, di mana SBY sebagai presiden adalah pemain teater utama di panggung kekuasaan. Dalam negara teater, yang penting adalah pertunjukan yang menghibur rakyat dan ada rekayasa untuk meninabobokkan rakyat. Salah satunya dengan program-program yang populis yang menghibur rakyat secara instan, misalnya BLT, PKH, KUR,PNPM Mandiri, BOS, Sekolah Gratis, Raskin dan sejenisnya. Namun tantangan mendesak SBY dalam waktu dekat adalah bahwa pemerintahan SBY-Boediono harus mampu meyakinkan publik untuk mewujudkan kehidupan ekonomi yang lebih baik. Harapan rakyat terhadap SBY yang begitu melambung tinggi dikhawatirkan berubah jadi kekecewaan dan frustasi jika harga minyak dunia kembali naik secara fluktuatif sehingga mau tidak mau harga BBM di dalam negeri juga ikutan naik. Efeknya sudah jelas yaitu harga sembako juga akan naik, sementara pasangan itu baru terpilih dan belum melakukan konsolidasi. Menakar Kemunafikan Bila ingin menakar kemunafikan para
[wanita-muslimah] Susu untuk Anak Sekolah di Pedesaan
Refleksi: Susu untuk anak sekolah di pedasan memang langkah bagus, tetapi barangkali perlu diketahui bahwa negeri tetangga NKRI , yaitu Timor Leste sekalipun termasuk salah satu negeri miskin di dunia, dikabarkan memberikan makan siang kepada anak-anak sekolah. Bukan itu saja, malah diberikan pensiun untuk semua orang lanjut usia, tak banyak uang pensiun ini, tetapi bagaimana pun orang lanjut usia dapat menikmati hasil kekayaan alamnya (gas dan minyak). Bagaimana di NKRI Anda tentunya lebih paham masalahnya. http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=10346 2009-09-09 Susu untuk Anak Sekolah di Pedesaan Soekirman Beberapa bulan terakhir ini, sering terdengar rencana pemerintah pusat dan daerah untuk mengadakan program susu anak sekolah di pedesaan dan masyarakat miskin. Bahkan, ada partai dalam kampanyenya menjanjikan setiap anak akan minum susu. Sudah menjadi mitos di kalangan masyarakat dan pejabat, susu dianggap solusi dari masalah kekurangan gizi. Karena itu, susu menjadi program dunia yang disponsori oleh UNICEF dan US-AID. Tetapi, itu pada 1950-an sampai 1970-an. Sejak 1970-an, program dunia itu dihentikan. Mitos bahwa susu mengatasi masalah kurang gizi tidak terbukti. Masalah kekurangan gizi di negara penerima bantuan susu UNICEF dan USAID di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia, pada 1970-an tidak berkurang, malah meningkat. Bukti lain bahwa susu bukan obat mujarab dapat dilihat di India. Bangsa India sejak zaman dulu dikenal sebagai Bangsa susu. Dengan kampanye White Revolution-nya, India dikenal sebagai the World Leader of Milk Production. Tidak ada orang India, kaya dan miskin, yang sehari-harinya tidak minum susu. Suatu sumber menunjukkan, konsumsi susu di India rata-rata 200 gram per kapita per hari. Indonesia baru sekian cc per kapita per hari. Anehnya prevalensi anak kekurangan gizi di India adalah tertinggi di Asia. Berdasarkan berbagai penelitian, sejak 1970-an, susu bukanlah jawaban dari upaya mengatasi kurang gizi. Sebab masalah gizi adalah multifaktor, bukan hanya karena makanan, termasuk bukan karena susu (sapi). Meskipun demikian, tidak berarti susu tidak penting. Susu tetap penting, seperti halnya telur, ikan, daging, sebagai sumber protein hewani, bagi siapa saja, kecuali susu sapi untuk bayi 0 - 6 bulan yang hanya memerlukan ASI. Suatu angan-angan untuk menyediakan susu bagi setiap anak adalah angan-angan mulia, asal disadari bahwa beberapa infrastruktur yang harus disiapkan. Pertama, menyediakan tempat penyimpanan susu dengan suhu yang dapat mencegah susu tidak mudah rusak, tersedia air bersih, dan terjamin kebersihan lingkungan. Kedua, disediakan susu dengan rendah laktosa untuk mencegah terjadinya diare karena intoleransi laktosa. Banyak orang yang sehabis minum susu kembung, sakit perut dan diare. Program susu sekolah sebenarnya dibutuhkan, terutama oleh anak-anak miskin yang sebagian besar kekurangan gizi. Masalahnya, susu bagi masyarakat miskin menjadi minuman yang tidak aman, karena berbagai persyaratan agar susu menjadi makanan yang aman, seperti disebut di atas, sulit dicapai. Komoditas Impor Masalah lain, sebagian besar (75%) susu adalah komoditas impor. Termasuk komoditas mahal, yang tidak terjangkau daya beli rakyat banyak. Kalau dijadikan program, opportunity cost-nya terlalu-tinggi. Artinya, ada pilihan program yang lebih cost-effective, prorakyat dan petani kecil, yaitu telur. Karena itu susu seharusnya diperlakukan sebagai private goods (urusan swasta, keluarga, masyarakat) bukan public good (urusan pemeritah). Di negara mana saja berlaku dalil program gizi yang bergantung pada komoditas impor tidak akan sustainable. Ditinjau dari efektivitas program, banyak data menunjukkan bahwa program susu anak sekolah di negara berkembang tidak berhasil mengatasi masalah kekurangan gizi. Hal ini antara lain menyebabkan dihentikannya program susu UNICEF dan USAID, pada 1970-an. Demikian juga contoh mengenai susu di India seperti diuraikan di atas. Sedang dari sudut cost, baik untuk susu maupun logistik, program susu adalah program gizi termahal di antara program gizi lainnya, namun tidak efektif memecahkan masalah gizi. Karena berbagai masalah tersebut, program gizi di Indonesia tidak menggunakan susu, kecuali program susu UNICEF pada 1970-an. Program gizi lebih menekankan penggunaan bahan pangan sumber protein hewani, seperti, telur, ikan, dan unggas. Hal itu dilaksanakan dalam program makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) yang dimulai 1994. Entah atas desakan siapa, pada 1994, Presiden Soeharto pernah memerintahkan Ketua Bappenas Ginanjar Kartasasmita untuk memasukkan susu dalam Program PMT-AS di daerah tertinggal sebagai bagian dari program IDT. Menyadari banyaknya masalah program susu seperti diuraikan di muka, Bappenas tidak melaksanakan perintah tersebut. Penulis adalah Guru Besar (Em) Ilmu Gizi, IPB. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jakartas bom: lax security to blame?
Saturday August 8th 2009 Last month two bomb blasts ripped open Jakarta's luxurious Marriot and Ritz-Carlton hotels, favoured by foreign tourists - a third, unexploded, bomb was discovered by Indonesian police. Seven people died and as many as 50 were wounded in the attack which has been blamed on the militant Jamaah Islamiah group, believed to be responsible for a series of similar bombings including the infamous Bali bombings of 2002, which killed more than 200 people. Freelance journalist Angela Dewan describes how the lax security and laid-back staff she sees every day in Jakarta are not helping to prevent acts of terrorism Saturday August 8th 2009 Poor security allowed people to mingle close to the scene of last week's bomb blast at the Ritz-Carlton, which could have resulted in more carnage had a follow-up bomb gone off. Photograph: Angela Derwan I was still in bed at 8:30am on Friday 17 July when a colleague's SMS arrived: Bombings at the Ritz and Marriott in Kuningan. Five dead. I've worked in Jakarta for 18 months, and before this I had never felt in any danger. The bombs went off around 10 minutes apart, killing at least seven and injuring around 50. Three Australians and a New Zealand national were confirmed dead. Somehow I knew that this day was coming; there was just something in the ether. It had been four years since the bombing of the Australian embassy, and the period of peace since then was almost too good to last. While the death toll slowly crept up, I jumped out of bed and headed to the site. The area had been taped off, so my ojek (motorcycle taxi) could not pass. However, I could walk right up to the Ritz-Carlton without even having to show anyone my press card, and took some photos of the wrecked façade and shattered windows that exposed the chairs and tables of the plush Airlangga restaurant, where guests just two hours before were enjoying their breakfast. The Mega Kuningan area, where both the bombings took place, was packed with local and foreign journalists, onlookers, the military, police and paramedics - the perfect opportunity for a follow-up bombing. The lax security that led to this disaster had clearly not been stepped up. The bombers had stayed overnight in the JW Marriott hotel, where they are believed to have assembled the bombs. Though the bombers' bags set off the metal detector, one simply told the security guard that he was carrying a laptop, which was enough to get all the bombers through without inspection of their luggage. Later in the day, another bomb was found sitting in the room on the 18th floor. Masses of people had congregated outside the hotel as it waited to detonate - thankfully, it was found and defused. I headed to my newsroom in the Plaza Semanggi shopping centre, just a five-minute drive from the bombsite. Despite rumours, spread via SMS and television, of eight bombs being hidden in other hotels and shopping centres, the security guard at Plaza Semanggi merely smiled at me as I stepped into the building, instead of checking my bag - the sole task he is employed to carry out. I have to go past a guard every day to go to work. To avoid the inevitable bag-check, I've found that walking fast, looking busy and avoiding eye contact is a sure and easy way to get through. A colleague of mine entered the mall through a different entrance, one equipped with a metal detector. The protocol is to hand your bag to the guard as you walk through the metal frame. Instead of looking in the handbag, the guard followed the daily routine, passing it around the frame back to my colleague. The metal detector sounded, but the guard let her in anyway with a: Have a nice day, Mrs. Perhaps this guard, like many, is more trusting of women. But the revelation that one of the three suicide bombers might have been of the gender less suspected should help remind guards that women, too, have been involved in such acts. Once a bomber has figured out the system, it is not hard to beat. The Ritz-Carlton and the JW Marriott are both renowned for their security. Cars are not allowed to drive up to the lobby at the JW Marriott, while at the Ritz-Carlton, the guards check cars for bombs. They run a mirror underneath the vehicle, ask passengers to open the doors, give the back seat a once over, and inspect the boot and glove box. But on occasion, the guards will skip one part of the check, and it is not uncommon to find a sniffer dog asleep by a guard's feet. Although Jakarta's attitude to security is partly to blame, some say this tragic event was unpreventable. Sidney Jones of the International Crisis Group told the ABC that the operations would have taken months of preparation. At the end of the day, there may be some truth to the old saying: Where there's a will, there's a way. The Jakarta bombers are testament to that. . Angela Dewan is a Jakarta-based freelance journalist who has worked at the Jakarta Post
[wanita-muslimah] Adakah Peran DPR Memberantas Korupsi?
Reflekis : Cukup mengesan tetapi belum sepenuhnya. Presiden tak berani utik-utik korupsi Soeharto mana mau DPR berperan memberantas korupsi? Bukankah defenisi dalam bentuk pepatah Melayu mengatakan : Guru kending berdiri, murid kencing berlari. http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/adakah-peran-dpr-memberantas-korupsi/ Selasa, 08 September 2009 13:03 TAJUK RENCANA Adakah Peran DPR Memberantas Korupsi? Pemberantasan korupsi pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) cukup mengesankan. Nama-nama besar di pusat maupun daerah, di kalangan pemerintahan, perbankan nasional, BUMN otoritas moneter pada lembaga legislatif dan yudikatif, maupun swasta telah berurusan dengan pengadilan karena terlibat tindak pidana maupun perdata korupsi. Banyak di antara mereka yang kemudian menginap di hotel prodeo. Pemberantasan korupsi tampaknya bakal makin gencar karena lima tahun mendatang adalah periode kedua atau terakhir pemerintahan SBY. Pemerintah akan berjuang habis-habisan dan akhirnya SBY dikenang sebagai presiden yang memperjuangkan penegakan hukum transparansi, akuntabilitas dan sebagainya dalam pengelolaan keuangan negara. Pemerintah dapat melakukan pemberantasan korupsi karena komitmen pribadi para pemimpin juga karena kontribusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Keduanya, dengan kelebihan dan keterbatasannya, berperan penting dalam merealisasikan visi dan misi pemerintah dalam mewujudkan tata kelola keuangan negara yang baik dan benar. KPK memiliki kewenangan penuh untuk menyelidiki, memeriksa dan menangkap mereka yang diduga melakukan korupsi. Pelaksanaan fungsi penindakan yang diperankan KPK telah berhasil menangkap maupun menjerakan para calon koruptor. Lantaran kelebihannya, KPK sempat disebut superbodi. BPK merupakan lembaga tinggi negara yang bebas dan independen serta mempunyai wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Anggotanya dipilih dan ditetapkan DPR dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) dan diresmikan oleh presiden. Prestasi BPK dalam lima tahun terakhir cukup mengesankan. Ia membongkar kasus Yayasan Perbankan Indonesia dan Bank Indonesia, penumpukan anggaran di akhir tahun, mengungkap rekening liar, masalah dana perimbangan pusat dan daerah, pengelolaan migas, aset, pertambangan dan kasus Bank Indover. Daftar prestasi itu jelas akan bertambah bila laporan BPK ditindaklanjuti lembaga-lembaga yang diperiksanya. Salah satu kelemahan BPK adalah ia tidak memiliki fungsi penindakan, sebagaimana yang dimiliki KPK. Kelemahan itu sedikit banyak berhasil ditutupi hingga BPK mencatat prestasi di atas. Mulai Senin (7/9), DPR melakukan seleksi pimpinan BPK terhadap hampir 50 calon. Terdapat harapan agar DPR, yang akan mengakhiri masa tugasnya, melakukan seleksi dengan sebaik-baiknya agar magnitude pemberantasan korupsi tidak menurun, melemahkan realisasi transparansi dan akuntabilitas keuangan negara. Belakangan ini terdapat kekhawatiran bahwa DPR akan meloloskan beberapa orang yang memiliki latar belakang terkait masalah hukum. Dapat dibayangkan, apa yang akan terjadi bila pimpinan BPK periode 2009-2014 memulai kerja dengan kredibilitas yang ternoda. Kita semua menunggu hasil seleksi DPR. Dari hasilnya, masyarakat dapat menilai seberapa besar komitmen DPR dalam memberantas korupsi, disertai kesadaran bahwa beberapa anggotanya telah terjerat kasus korupsi. n [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tehran tightens screws further on opposition
http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=ODYxNzk1ODg4 Tehran tightens screws further on opposition Published Date: September 09, 2009 TEHRAN: Iran's authorities turned the screws further on the political opposition yesterday, closing the office of a key figure and warning people not to use an annual pro-Palestinian march to stage protests. Mehdi Karroubi's office was sealed by order of the Tehran prosecutor after a number of agents with a prosecutor's warrant came to his office near the Saadabat Palace in northern Tehran, ILNA news agency quoted Esmaeel Gherami Moghaddam, spokesman of Karroubi's political party, as saying. They searched the premises and collected documents, CDs, computers and films, he said. They also arrested the chief editor of the Etemad Melli website. The website is run by Karroubi's party, which goes by the same name. Karroubi, who was defeated by incumbent Mahmoud Ahmadinejad in the June 12 presidential election, has been a vocal opponent of the re-elected president. He and Ahmadinejad's main electoral rival, Mir Hossein Mousavi, have refused to acknowledge the outcome, saying it was the result of massive vote rigging. In the aftermath of the election, supporters of the two defeated candidates poured on to Tehran streets opposing Ahmadinejad's victory, unleashing the Islamic republic's worst internal crisis in its 30-year history. The protests turned violent and about 30 people were killed, Iranian officials say, but opposition groups claim 72 people died. In the immediate aftermath of the unrest, 4,000 people were detained by security forces. Most of them have now been released, but around 140 have been put on mass trials. The Mehr news agency quoted an unnamed Iranian lawmaker as saying Tehran's recently appointed prosecutor, Abbas Jafari Dolatabadi, wants to hold mass trials of protesters behind closed doors. Currently, the trials are open to local Iranian news agencies only. The MP also said Jafari Dolatabadi wants to put on trial those who were responsible for detaining protesters in the notorious Kahrizak prison, located south of Tehran. Kahrizak was ordered closed by Iran's supreme leader, Ayatollah Ali Khamenei, amid opposition claims that some protesters held there had been physically abused or even beaten to death. In the past few weeks, Karroubi has been alleging that several protesters, male and female, had been raped in custody. Officials have dismissed these allegations. Meanwhile, Iran's police chief warned earlier yesterday against using the annual pro-Palestinian Quds Day march to stage anti-Ahmadinejad protests. Karroubi had vowed that his supporters will come out in force on the day, and Mousavi has also called for continued civil disobedience. The event, first held in Iran but now marked in other places as well, is to express solidarity with the Palestinian people. This year it will be held on September 22. - AFP [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ziarah
Ziarah By: agussyafii Di Bulan suci Ramadhan ada seorang ayah yang mengajak anaknya berziarah ke makam kakek dan neneknya. Setelah berziarah ke makam kakek dan neneknya sang ayah menghampiri makam yang lainnya. Mengetahui hal itu si anak bertanya, 'Makam siapakah ayah?' 'Ini makam gurunya ayah,' jawab sang ayah. 'Apakah guru ayah waktu sekolah dulu? tanya anaknya. 'Bukan,' jawab sang ayah. 'Terus guru waktu ayah dimana?' tanya anaknya kembali. 'Guru kehidupannya ayah. Dulu sewaktu ayah masih muda, orang ini mengancam akan membunuh ayah, karena ayah ketakutan, ayah berlindung kepada Alloh SWT. Ayah menjadi rajin beribadah memohon perlindunganNya. Bukankah pengancam ini telah menjadi gurunya ayah?' jawab sang ayah. Kebaikan adalah guru, keburukan juga guru. Pujian adalah guru, makian juga guru. Penghargaan adalah guru, ancaman juga guru. Apapun yang hadir di dalam hidup kita adalah guru kehidupan bila kita mampu memetik pelajaran dari setiap peristiwa yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Namun seringkali pujian, perhargaan, kebaikan membuat kita menjadi lupa daratan, sementara sakit, makian, ancaman, keburukan menjadikan kita lebih mendekatkan diri kepadaNya. Begitulah cara Alloh SWT agar kita selalu ingat kepadaNya. Tujuannya cuman satu, agar kita bertaqwa kepada Alloh SWT. Itulah makna Ziarah. Wassalam, agussyafii -- Yuk, ikutan tebarkan cinta dan kasih sayang bersama Amalia. Dalam program kegiatan 'Cinta Amalia' (CINMA) pada hari Ahad, 11 Oktober 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan cinta anda di http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Lepas Jilbab
Iya ya kenapa kok selalu ada motto menghormati bulan puasa, menghormati orang yang berpuasa. Katanya berpuasa kan melatih diri, menahan hawa nafsu dari godaan-godaan, tapi ini godaan-godaannya sudah diredam duluan, jadi apanya yang dilatih? eh mbak Ai, salah tuh kirim emailnya kok ke owner? Lagi lapar-laparnya ya? :-) 2009/9/9 aishayasmina2002 aishayasmina2...@yahoo.com.sg: Sama juga kangen berat ke mbak Tia chayank, mas Ary dan teman-teman lainnya disini. WM sekarang sering kopdaran makan2 ya? :) Di tv dulu kalau bulan puasa para wanitanya berbaju lebih tertutup + berkerudung lepas (asal ada kerudung di rambutnya, kadang2 melorot kerudungnya di pundak) sekarang tidak begitu tertutup lagi tapi belahan2nya tidak sedalam biasanya. Katanya sih menghormati yang puasa. Terus PSK dikejar-kejar juga untuk menghormati bulan puasa, setelah puasa kembali lagi berbaju terbuka dan PSK jualan lagi. Sebenarnya tepat nggak ya cara menghormati bulan puasa seperti itu? AY --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: hehehe iya... kemana saja? - Original Message - From: ritajkt Ikuut makan-makan...kangen berat ama mbak Ai tersayank welkam bek Dear :)
[wanita-muslimah] (OOT) 100 Ribu Kita Ceriakan Lebaran Anak Yatim
100 Ribu Anda Ceriakan Lebaran Anak Yatim (Jika ada yang tertarik, mohon menghubungi kami melalui Jalur Pribadi) Anak yatim mungkin akan banyak yang gigit jari menyongsong datangnya Lebaran tahun ini. Banyak diantara mereka dari keluarga tidak mampu, yang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah kesulitan. Program LMI Madiun peduli anak yatim akan memberikan bingkisan lebaran senilai 100.000 kepada anak-anak yatim dari masyarakat kurang mampu yang tidak tinggal di panti asuhan. Bingkisan ini akan diberikan dalam bentuk keperluan lebaran sebesar 50.000 dan uang saku sebesar 50.000. Jika ada diantara rekan-rekan pegiat milis ini ingin bergabung, silakan transfer ke Rekening LMI Madiun. Laporan setiap kegiatan kami bisa dilihat di http://lmimadiun.blogspot.com 10 REKENING LMI MADIUN: BCA:1771064766 a.n. Miftahurrohman BNI:9545951-0 a.n. Miftahurrohman BRI:0045-01-025609-50-2 a.n. Miftahurrohman MANDIRI :144-00-0491981-4 a.n. Miftahurrohman BMI :742.00037.22 a.n. LMI Cabang Madiun BSM :0640006667 a.n. LMI Cabang Madiun MEGA :02-100-00-20-02456-0a.n. Miftahurrohman BII :1051231127 a.n. Oki Surendro KANTOR POS: SHAR-E: 913 46 45 699 a.n. Miftahurrohman (berlaku di seluruh kantor Pos Indonesia bertanda SOPP) SEGERA LAKUKAN KONFIRMASI VIA SMS CENTER 081 234 200 200 SETELAH ANDA MENTRANSFER. Sebutkan JUMLAH TRANSFER, VIA BANK APA dan jangan lupa cantumkan berita bahwa dana yang ditransfer adalah BINGKISAN YATIM ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: Undangan Panggung Ramadhan Peduli Perempuan
-- Forwarded message -- From: Dharma Hutauruk dharma.hutau...@gmail.com Date: 2009/9/10 Subject: Fwd: Undangan Panggung Ramadhan Peduli Perempuan To: anita pangaribuan anch...@yahoo.com, buku-is...@yahoogroups.com, cupi_d cup...@yahoo.com, CSIS c...@csis.or.id, cahyani andreyati andrey...@gmail.com, caroline.kurniadj...@abbott.com, dedeh promosi de...@erlangga.net, dikbud dik...@yahoogroups.com, Dini Priadi dinipri...@gmail.com, Endah Samiyadi esamiy...@jakartaconsulting.com, forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Audina Furi Nirukti audinaf...@gmail.com, sriyati hutauruk sriyati_hutau...@yahoo.co.id, IMC imc-...@cbn.net.id, klubguruindone...@yahoogroups.com, kristin.dame...@bayerhealthcare.com, kartika wardhani kartik...@gmail.com, kopertis...@yahoogroups.com, Hanna Latuputty hannalatupu...@ymail.com, ambar lestari ambar.lest...@gmail.com, Meliana Lumbanraja melian...@timesindonesia.com, mba Rani raninura...@yahoo.com, obor yayasan_o...@cbn.net.id, rosidayati rozalina rosiday...@yahoo.com, nova_rosdi...@yahoo.com Saya meneruskan undangan dari kaum peduli perempuan. dh -- Forwarded message -- From: Bernadette Simatupang bontorka...@gmail.com Date: 2009/9/9 Subject: Undangan Panggung Ramadhan Peduli Perempuan To: Dharma Hutauruk dharma_hutau...@erlangga.net, Dharma Hutauruk dharma.hutau...@gmail.com, Amanda Setiorini amanda_setior...@yahoo.com.sg, june.haps...@gmail.com, Theresia Vini theresiav...@erlangga.net, bint...@erlangga.net 9 September 2009 Yth. *Sahabat Peduli Perempuan* Di Tempat Salam, Kami mengundang Sahabat untuk hadir dan berpartisipasi dalam *Panggung Ramadhan Peduli Perempuan* pada *Sabtu Malam (12 September 2009) pukul 19.00 21.00 malam di Pejaten Village Mall, Jl. Warung Jati Barat No. 39 Jati Padang, Pasar Minggu Jakarta Selatan*. Acara akan diisi dengan pementasan musik, bazaar, lelang produk dan lagu, dan merchandise, serta door prize gratis dari para sponsor. *Melanie Subono* dan *Trie Utami* serta beberapa band Indie juga akan tampil untuk memeriahkan acara tersebut. Sahabat juga bisa menikmati *Late Night Shoping* yang digelar Pejaten Village Mall setelah acara ini. *Panggung Ramadhan Peduli Perempuan* merupakan acara amal yang digelar oleh 6 organisasi yang tergabung dalam *PEDULI PEREMPUAN* bersama *The Body Shop* untuk membantu para perempuan mendapatkan hak-haknya dan mengatasi beragam persoalan yang dihadapinya, seperti kekerasan, *trafficking* (perdagangan perempuan/anak), minimnya akses pendidikan dan kesehatan, serta sumber daya ekonomi. Silahkan datang dan bergabung dengan para sahabat perempuan serta undangan lainnya untuk memeriahkan dan menyukseskan acara ini. *Semoga kehadiran dan dukungan Sahabat bisa membantu mengatasi beragam persoalan yang dihadapi saudari-saudari kita, Perempuan Indonesia .* Kami tunggu kehadiran dan partisipasi Sahabat, *Peduli Perempuan* Yayasan Jurnal Perempuan, Puan Amal Hayati, Yayasan Mitra Inti, Rifka Annisa, YSIK, Pirac. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Setiap Hari, 3-5 Perempuan Jadi WTS
kirain WTS yang PSK, ternyata wanita2 yang kehilangan payudaranya. Banyak sekali yang kena ya, 3-5 wanita tiap hari. Kalau wanita kehilangan payudaranya, apa ini bisa jadi alasan suaminya untuk melakukan poligami? :) AY --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote: Refleksi : Agaknya WTS ini mempunyai arti yang berbeda, tergantung arti yang mana terlebih dahulu dikenal. maka oleh sebab itu dikatakan bahwa bahasa Indonesia karya raya dengan perberbendaharaan kata-kata dan tentu saja pengertian bisa berbeda karena standard resmi seperti keadaan negara. WTS sebelumnya dibilang Wanita Tua Susisa sekarang WTS artinya Wanita Tanpa Susu. Mungkin saja WTS adalah WTS atau wanita tuna susila adalah wanita tanpa susu atau sebaliknya. Dirgahayau indonmesia. http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/08/11/12035170/setiap.hari.3-5.perempuan.jadi.wts Setiap Hari, 3-5 Perempuan Jadi WTS Selasa, 11 Agustus 2009 | 12:03 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Sebenarnya kanker payudara bisa diatasi sedini mungkin begitu muncul gejalanya. Namun sayang, banyak pasien kanker payudara yang baru datang ke dokter setelah penyakitnya itu masuk stadium lanjut. Saya sedih sekali, satu hari minimal 3-5 WTS, wanita tanpa susu, kata patolog Lenny Sari, Kepala Instalasi Patologi Anatomik RS Kanker Dharmais (RSKD), di RSKD Jakarta, Selasa (11/8). Wanita tanpa susu yang dimaksud Lenny adalah perempuan yang diangkat payudaranya karena serangan kanker sudah tak dapat diobati lagi. Menurut Lenny, kasus seperti WTS tidak perlu terjadi kalau para perempuan mawas diri terhadap tubuhnya. Di saat mandi, kita bisa memeriksa payudara sendiri. Untuk perempuan produktif diharapkan memeriksakannya dengan menggunakan USG, mamografi, ungkap Lenny. Selain itu, lanjutnya, kanker serviks (leher rahim) juga bisa dilakukan pendeteksian dini di Puskesmas. Bahkan untuk kedua jenis kanker ini, RS Dharmais bersedia datang untuk memeriksa jika ada 30 perempuan berkumpul di suatu tempat, ungkapnya.
Re: [wanita-muslimah] Re: Bulan puasa, dilarang berjualan makanan ?
... Tuhan, lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini mereka terus membuatkan Mu rumah-rumah mewah di antara gedung-gedung kota hingga tengah-tengah sawah dengan kubah-kubah megah dan menara-menara menjulang untuk meneriakkan nama Mu menambah segan dan keder hamba-hamba kecil Mu yang ingin sowan kepada Mu nama Mu mereka nyanyikan dalam acara hiburan hingga pesta agung kenegaraan mereka merasa begitu dekat dengan Mu hingga masing-masing merasa berhak mewakili Mu yang memiliki kelebihan harta membuktikan kedekatannya dengan harta yang Engkau berikan yang memiliki kelebihan kekuasaan membuktikan kedekatannya dengan kekuasaan yang Engkau limpahkan yang memiliki kelebihan ilmu membuktikan kedekatannya dengan ilmu yang Engkau karuniakan mereka yang Engkau anugerahi kekuatan seringkali bahkan merasa diri Engkau sendiri mereka bukan saja ikut menentukan ibadah tapi juga menetapkan siapa ke sorga siapa ke neraka mereka sakralkan pendapat mereka dan mereka akbarkan semua yang mereka lakukan hingga takbir dan ikrar mereka yang kosong bagai perut bedug Allahu Akbar Walillahil Hamd (dikutip dari Kaum Beragama Negeri Ini, KH. Mustofa Bisri) - Original Message - From: miftahalzaman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 10, 2009 12:56 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Bulan puasa, dilarang berjualan makanan ? Tahun 2002 Ayah saya sakit, dan hanya ada saya yang menjaga. Saya tidak masak karena tidak sempat. Ayah yang sakit butuh makan siang. Jadi makan harus beli. Saat itu bulan ramadan. Banyak warung tutup. Setelah di tengah panas terik dan dalam kondisi puasa mencari warung yang buka kesana kemari akhirnya saya jumpai seorang ibu yang membuka sebuah warung kecil di tepi jalan. Ibu itu berjualan nasi dan sop. Betapa gembira saya akhirnya menemukan warung itu, sebab ayah akan bisa makan dengan enak. Saya lalu mendoakan agar ibu itu dibalas amal baiknya. Orang-orang yang sok melarang orang berjualan makanan waktu ramadan tidak pernah mengalami situasi sebagaimana saya alami waktu itu. Bagi saya, juga bagi beberapa orang lain dalam situasi tertentu, orang yang berjualan makanan di saat semua yang lain dipaksa tutup di bulan ramadan, adalah ahli surga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aishayasmina2002 aishayasmina2...@... wrote: Ass.wr.wb Di bulan puasa ada kerabat dekat di satu kota kecil yang meninggal dunia. Anggota keluarga dari mana-mana berusaha datang. Yang datang itu ada yang dari tempat yang jauh dan melalui berbagai alat transportasi yang melelahkan, ada anak-anak kecil, ibu hamil, dan orang2 yang sudah tua. Sayangnya di kota kecil itu tidak ada pedagang makanan matang yang buka di siang hari, jadi semuanya harus berpuasa. Kata orang2 disana, jika ada yang berdagang makanan, biasanya warung/tokonya dihancurkan. Apakah ada aturan dalam Islam, selama bulan puasa tidak boleh berdagang? Kasihan orang yang sedang tidak berpuasa karena berbagai sebab dan orang yang mencari nafkah dari usaha makanan ya? AY [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Lepas Jilbab
Gini aja deh. Bagi yang puasa, gak perlu juga minta dihormatin. Bagi yang gak puasa ya hormati deh yang puasa sebisanya. Gak bulan puasa aje dah harus saling menghormati. Ape lagi bulan puasa. Bener puasa melatih diri menahan nafsu dari godaan. Namun bukan berarti godaan gak boleh diredam duluan kan? Goadaan itu kan buanyak buanget. Mo diredam ato gak teteb aje ade. Bersangka baik aje ame orang2 yang nyuruh menghormati orang puase or mo meredam. Asal juga yang minta dihormati jangan lebay lah caranye. Gimane cara menghormati bulan puasa? Masing2 orang tentu laen2 dah bergantung kebiasaan die. Mari saling menghormati. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Iya ya kenapa kok selalu ada motto menghormati bulan puasa, menghormati orang yang berpuasa. Katanya berpuasa kan melatih diri, menahan hawa nafsu dari godaan-godaan, tapi ini godaan-godaannya sudah diredam duluan, jadi apanya yang dilatih? eh mbak Ai, salah tuh kirim emailnya kok ke owner? Lagi lapar-laparnya ya? :-) 2009/9/9 aishayasmina2002 aishayasmina2...@...: Sama juga kangen berat ke mbak Tia chayank, mas Ary dan teman-teman lainnya disini. WM sekarang sering kopdaran makan2 ya? :) Di tv dulu kalau bulan puasa para wanitanya berbaju lebih tertutup + berkerudung lepas (asal ada kerudung di rambutnya, kadang2 melorot kerudungnya di pundak) sekarang tidak begitu tertutup lagi tapi belahan2nya tidak sedalam biasanya. Katanya sih menghormati yang puasa. Terus PSK dikejar-kejar juga untuk menghormati bulan puasa, setelah puasa kembali lagi berbaju terbuka dan PSK jualan lagi. Sebenarnya tepat nggak ya cara menghormati bulan puasa seperti itu? AY --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: hehehe iya... kemana saja? - Original Message - From: ritajkt Ikuut makan-makan...kangen berat ama mbak Ai tersayank welkam bek Dear :)
[wanita-muslimah] Re: Lepas Jilbab
eh sorry atuh :) kenapa jadi salah kirim, lapar juga nggak karena hari ini bisa minum makan tapi dibiasakan tidak banyak makan minum dan tetap sahur, nanti ngelanjutin puasanya jadi beraaat bangets hehehe. kalau puasa dengan banyak godaan yang diredam,berarti latihannya ringan.Bandingkan puasa di kota kecil yang penduduknya 100% muslim, misal lingkungan pesantren dengan puasa di tempat yang 99% non muslim dengan cuaca yang berbeda, misal panas banget or dingin sekaleee, terus wanita2nya suka ber-buka2 ria, wah bapak2 berat banget puasanya ya :) AY --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Iya ya kenapa kok selalu ada motto menghormati bulan puasa, menghormati orang yang berpuasa. Katanya berpuasa kan melatih diri, menahan hawa nafsu dari godaan-godaan, tapi ini godaan-godaannya sudah diredam duluan, jadi apanya yang dilatih? eh mbak Ai, salah tuh kirim emailnya kok ke owner? Lagi lapar-laparnya ya? :-) 2009/9/9 aishayasmina2002 aishayasmina2...@...: Sama juga kangen berat ke mbak Tia chayank, mas Ary dan teman-teman lainnya disini. WM sekarang sering kopdaran makan2 ya? :) Di tv dulu kalau bulan puasa para wanitanya berbaju lebih tertutup + berkerudung lepas (asal ada kerudung di rambutnya, kadang2 melorot kerudungnya di pundak) sekarang tidak begitu tertutup lagi tapi belahan2nya tidak sedalam biasanya. Katanya sih menghormati yang puasa. Terus PSK dikejar-kejar juga untuk menghormati bulan puasa, setelah puasa kembali lagi berbaju terbuka dan PSK jualan lagi. Sebenarnya tepat nggak ya cara menghormati bulan puasa seperti itu? AY --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: hehehe iya... kemana saja? - Original Message - From: ritajkt Ikuut makan-makan...kangen berat ama mbak Ai tersayank welkam bek Dear :)
Re: [wanita-muslimah] Re: Lepas Jilbab
wikan mana nih. yg puasanya 16 jam dan lagi musim panas ... untung austria banyak orang tuanya yah ... huahahah :)) 2009/9/10 aishayasmina2002 aishayasmina2...@yahoo.com.sg eh sorry atuh :) kenapa jadi salah kirim, lapar juga nggak karena hari ini bisa minum makan tapi dibiasakan tidak banyak makan minum dan tetap sahur, nanti ngelanjutin puasanya jadi beraaat bangets hehehe. kalau puasa dengan banyak godaan yang diredam,berarti latihannya ringan.Bandingkan puasa di kota kecil yang penduduknya 100% muslim, misal lingkungan pesantren dengan puasa di tempat yang 99% non muslim dengan cuaca yang berbeda, misal panas banget or dingin sekaleee, terus wanita2nya suka ber-buka2 ria, wah bapak2 berat banget puasanya ya :) AY --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Iya ya kenapa kok selalu ada motto menghormati bulan puasa, menghormati orang yang berpuasa. Katanya berpuasa kan melatih diri, menahan hawa nafsu dari godaan-godaan, tapi ini godaan-godaannya sudah diredam duluan, jadi apanya yang dilatih? eh mbak Ai, salah tuh kirim emailnya kok ke owner? Lagi lapar-laparnya ya? :-) 2009/9/9 aishayasmina2002 aishayasmina2...@...: Sama juga kangen berat ke mbak Tia chayank, mas Ary dan teman-teman lainnya disini. WM sekarang sering kopdaran makan2 ya? :) Di tv dulu kalau bulan puasa para wanitanya berbaju lebih tertutup + berkerudung lepas (asal ada kerudung di rambutnya, kadang2 melorot kerudungnya di pundak) sekarang tidak begitu tertutup lagi tapi belahan2nya tidak sedalam biasanya. Katanya sih menghormati yang puasa. Terus PSK dikejar-kejar juga untuk menghormati bulan puasa, setelah puasa kembali lagi berbaju terbuka dan PSK jualan lagi. Sebenarnya tepat nggak ya cara menghormati bulan puasa seperti itu? AY --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: hehehe iya... kemana saja? - Original Message - From: ritajkt Ikuut makan-makan...kangen berat ama mbak Ai tersayank welkam bek Dear :) -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Sedekah di bulan puasa
Ass.wr.wb Jika keluar rumah di bulan puasa, rasanya di jalanan, di pasar, di luar pertokoan, dll itu koq semakin banyak pengemis ya? Saat tarawih, jum'atan, di pengajian di bulan puasa juga banyak sekali yang membahas sedekah di bulan puasa akan dapat ganjaran berlipat-lipat. Kenapa tidak dibahas dan dibiasakan sedekah kapan saja, bukan sengaja dilakukan di bulan puasa supaya untung, itung2an banget sama Allah ya :) AY
Re: [wanita-muslimah] Sedekah di bulan puasa
barangkali sesuai hukum pasar, mbak Ai, ada supply and demand. maklum bulan puasa supplynya berlimpah, demikian pula demand-nya, deket2 lebaran. tapi kan sekarang mengemis hukumnya haram oleh MUI (minimal di Sumenep, konon sampai ada desa pengemis, cabangnya Partai Kaypang :-) sedangkan memberi pengemis bisa dijerat hukum juga di beberapa tempat. 2009/9/9 aishayasmina2002 aishayasmina2...@yahoo.com.sg: Ass.wr.wb Jika keluar rumah di bulan puasa, rasanya di jalanan, di pasar, di luar pertokoan, dll itu koq semakin banyak pengemis ya? Saat tarawih, jum'atan, di pengajian di bulan puasa juga banyak sekali yang membahas sedekah di bulan puasa akan dapat ganjaran berlipat-lipat. Kenapa tidak dibahas dan dibiasakan sedekah kapan saja, bukan sengaja dilakukan di bulan puasa supaya untung, itung2an banget sama Allah ya :) AY === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Lepas Jilbab
Assalamualaikum sangat disayangkan sekali asih ada negara yang memperlakukan muslim seperti itu, saya yakin manusia tidak akan menjadi musuh manusia, musuh yang sebenarnya adalah kesalahfahaman pernah suatu saat ada pembantaian besar umat islam, bahkan oleh umat islam sendiri gara gara tidak ikut sebuah golongan, jika tidak pindah maka akan dibunuh siapapun itu, akan tetapi salah seorang berani mengaku pindah tetapi tidak dalam hatinya, dan kemudian orang itu selamat dari pembunuhan itu dan sampai sekarang pamornya masih bermanfaat untuk kalangan umat muslim, dia adalah imam syafii, dia seorang mujtahid yang terkenal di dunia islam. semoga cerita ini bisa di ambil hikmahnya meskipun saya lebih cenderung untuk mencari tempat dimana saja yang bisa menjalankan syariat islam dengan baik, insya allah Allah akan senantiasa melindungi umatnya, dan merahmatinya 2009/9/9 aishayasmina2002 aishayasmina2...@yahoo.com.sg Ass.wr.wb Sahabat saya berlatar belakang kehidupan pesantren. Saat ini dia tinggal di satu negara yang penduduk mayoritasnya non muslim yang mempunyai kelompok-kelompok orang yang tidak suka teroris muslim, sahabat yang berjilbab ini dan teman-temannya sering kena pelecehan dan kekerasan, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Menyikapi keadaan tidak aman ini,dia melepas jilbabnya. Bajunya masih tertutup, hanya melepas kerudung saja. Ternyata tidak ada gangguan lagi. Tapikeluarga besar dan para sesepuh yang termasuk kiai di kampungnya ribut, katanya apapun yang terjadi, perempuan tidak boleh melepas jilbabnya. Lebih baik mati berjilbab, padahal sahabat saya ini tidak menginginkan kematian gara-gara jilbab mengingat suaminya masih kuliah lagi dan dia masih punya kewajiban mengurus 1 anak berusia 3 tahun + 1 bayi. Ada pendapat lain dari teman-teman ? AY [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Sedekah di bulan puasa
bagi yang biasa bersedekah, bulan ini adalah bulan bonus, jadi dia bisa sedekah dengan balasan yang berlipat bagi orang yang biasa kaya saya mudah2 an bisa tertarik dengan promosi yang di istimewakan oleh sang pencipta Azza wazala magi mahluqnya. karena allah sudah mengerti tentang sifat mahluknya, jika di iming2 bonus baru pada saling berburu kalau biasa saja, terkadang orang tidak tertarik untuk berpartisipasi CMIWW 2009/9/10 Dwi Soegardi soega...@gmail.com barangkali sesuai hukum pasar, mbak Ai, ada supply and demand. maklum bulan puasa supplynya berlimpah, demikian pula demand-nya, deket2 lebaran. tapi kan sekarang mengemis hukumnya haram oleh MUI (minimal di Sumenep, konon sampai ada desa pengemis, cabangnya Partai Kaypang :-) sedangkan memberi pengemis bisa dijerat hukum juga di beberapa tempat. 2009/9/9 aishayasmina2002 aishayasmina2...@yahoo.com.sgaishayasmina2002%40yahoo.com.sg : Ass.wr.wb Jika keluar rumah di bulan puasa, rasanya di jalanan, di pasar, di luar pertokoan, dll itu koq semakin banyak pengemis ya? Saat tarawih, jum'atan, di pengajian di bulan puasa juga banyak sekali yang membahas sedekah di bulan puasa akan dapat ganjaran berlipat-lipat. Kenapa tidak dibahas dan dibiasakan sedekah kapan saja, bukan sengaja dilakukan di bulan puasa supaya untung, itung2an banget sama Allah ya :) AY === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.comwanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.comkeluarga-sejahtera%40yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.commajelismuda%40yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]