[wanita-muslimah] 100316 Jangan biarkan kemungkaran

2010-03-15 Terurut Topik drtauhid
100316



Jangan biarkan kemungkaran.







Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem.

Di dalam al-Qur'an Surat Hud [11] ayat 116-117 Allah berfirman:

"MAKA MENGAPA TIDAK ADA DARI UMAT-UMAT YANG SEBELUM KAMU ORANG-ORANG YANG 
MEMPUNYAI KEUTAMAAN YANG MELARANG ORANG DARI (MENGERJAKAN) KERUSAKAN DI MUKA 
BUMI, KECUALI SEBAGIAN KECIL DI ANTARA ORANG-ORANG YANG TELAH KAMI SELAMATKAN 
DI ANTARA MEREKA. ORANG-ORANG YANG ZALIM HANYA MEMENTINGKAN KENIKMATAN 
KEMEWAHAN YANG ADA PADA MEREKA; MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG BERDOSA (116) 
DAN TUHANMU SEKALI-KALI TIDAK AKAN MEMBINASAKAN NEGERI-NEGERI SECARA ZALIM, 
SEDANGKAN DALAM PENDUDUKNYA MASIH ADA ORANG-ORANG YANG BERBUAT KEBAIKAN."(117)  

Ada orang yang setelah membacanya masih merasa "tenang", karena tak akan ada 
malapetaka umum selama masih ada orang yang berbuat baik. Rupanya dia lupa 
bahwa Allah swt juga sudah memperingatkan untuk munculnya bencana umum, 
walaupun masih ada juga orang yang baik

 
"DAN PELIHARALAH DIRIMU DARI SIKSAAN YANG TIDAK KHUSUS MENIMPA ORANG-ORANG YANG 
ZALIM SAJA DI ANTARA KAMU; KETAHUILAH BAHWA ALLAH AMAT KERAS SIKSAANNYA." (QS 
al-Anfal [8]: 25)  

  

Bahkan Rasulullah SAW juga sudah memberi gambaran peluang seperti itu dengan 
menyebutkan bahwa dalam suatu bencana umum, orang akan diperhitungkan 
sebagaimana keadaan dia semula, sehingga orang baik akan tercatat sebagai ia 
selalu dalam keadaan berbuat baik, dengan pahala yang terkumpulkan terus tanpa 
hitungan. 

Kunci untuk menghindarkan munculnya malapetaka dalam masyarakat umum adalah 
upaya untuk selalu memperbaiki setiap kaburukan yang dijumpai, dengan amar 
ma'ruf (memerintahkan yang benar) dan nahi 'anil munkar (mencegah kemungkaran). 
Rasulullah SAW mengingatkan: "Pilih kalian melakukan amar ma'ruf dan mencegah 
kemungkaran, ataukah Allah akan menjadikan mereka yang memusuhi kalian 
menguasai kalian; kemudian jika orang-orang baik kalian berdoa (untuk kebaikan) 
tidaklah doanya itu dikabulkan Allah lagi." Sejalan dengan itu Rasulullah juga 
mengingatkan bahwa jika pada suatu kaum ada kemungkaran yang dibiarkan saja 
padahal orang sebenarnya masih dapat mengatasinya, maka sudah dekatlah masanya 
Allah menimpakan malapetaka secara umum kepada kaum itu.


Semoga kita masih mau tetap menjadi pejuang untuk membina kebaikan dan 
mengatasi kemungkaran, agar bangsa kita selamat.

Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab 





SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya 
terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).

SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).




*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software 
sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an".







Assalamu 'alaikum wr. wb.



Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.

Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan mengajak 
bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. 
Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup 
silakan hubungi saya. 

Wassalam,
dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.
e-mail: tau...@telkom.net 

Jalan Kendangsari Lebar 48 SurabayaINDONESIA60292 
Telp. (031)-841-7486, 081-652-7486 





=
Dana aktivita/dakwah? Bergabunglah dalam http://www.asiakita.com/Pandu-HW
Untuk yang serius berbisnis, kunjungi http://www.esyariah.com/?id=tauhidhw. 






[wanita-muslimah] Dulmatin : Martir atau Teroris ?

2010-03-15 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Mengikuti berita di media massa, seharusnya orang-orang seperti Dulmatin, 
Nurdin M Top, Dr.Azhari dan lain-lain itu sudah semestinya di "cap" sebagai 
teroris. TETAPI apakah kita mau adil untuk mengatakan bahwa dari sisi hukum 
sesungguhnya mereka bukanlah teroris. 

Menurut hukum, status seseorang baru akan diketahui jika  jika ia telah 
terbukti secara sah telah melakukan tindakan melawan hukum di depan pengadilan.

Jika demikian pakem hukum yang berlaku di seantero jagat raya ini, maka 
harusnya kita heran kenapa pula pulisi itu pada main hakim sendiri? Maen tembak 
mati? Tidak memberi ruang kepada hakim di pengadilan untuk mengadili?

Alasan pak pulisi itu sangat sederhana, mereka melawan atau dikhawatirkan 
melawan. Dengan alasan yang sangat sederhana itu terasa menjadi tidak ada 
gunakan peralatan densus 88 yang begitu canggih, terasa tidak ada artinya 
teknik pengepungan, terasa semua teknik sudah buntu selain teknik jalan pintas, 
yaitu tembak mati tanpa perlu pengadilan lagi.  (Apa polisipun sudah tidak 
percaya dengan pengadilan di Indonesia???)

Kalo sudah begini, sangat sulit untuk mengatakan siapa sesungguhnya yang 
melawan hukum?

Apakah menegakkan hukum dengan cara melawan hukum di anggap BENAR dan kita 
harus menyebutnya dengan pahlawan?  Sementara disisi lain, orang-orang meregang 
nyawa ditembak mati sebelum di ketahui benar apakah dia betul-betul melawan 
hukum dan kita secara berjamaah harus menyebutnya sebagai teroris?

Kalau terus terusan pulisi bertindak dengan cara seperti ini, saya sangat 
khawatir dikemudian hari mereka-mereka yang tewas di tembak mati itu bukannya 
malah dikenang sebagai teroris melainkan bisa berbalik arah. Mereka akan 
menjadi martir dan menjadi simbol perlawanan bagi orang-orang yang pernah 
ditekan dan di perlakukan dengan tidak baik oleh pulisi.

Kekhawatiran saya ini sedikitnya sudah terbukti, kalau dulu ada di sebagian 
wilayah yang menolak jasad 'teroris' itu makamkan dikampung halaman sang 
'teroris', tapi di wilayah lain mereka disambut bak pahlawan, di elu-elukan 
orang kampungnya sembari meneriakkan, mujahid...mujahid...

Salam, 


Iman K.





[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Mengingat Kematian

2010-03-15 Terurut Topik muhamad agus syafii
Mengingat Kematian

By: agussyafii

Teman, Pernahkah seberapa banyak kita mengingat kematian dalam hidup kita? 
Hanya diri kita sendirilah yang tahu berapa kali kita bertanya.  Jika 
kenyatannya kita masih sangat sedikit dalam mengingat kematian di tengah 
kesibukan dan semua urusan duniawi kita. 

Maka perkenankan saya mengajak kepada teman2 semua, tidak ada salahnya sekali 
waktu kita mengingat bahwa suatu saat kita akan mati. karena kita tidak pernah 
tahu, kapan kematian mendatangi kita. Apa kita mau disaat kita dalam keadaan 
lalai, kematian datang menjemput?  

Karena mengingat mati akan membuat kita seakan punya rem dari berbuat dosa. 
hingga di mana saja dan kapan saja kita akan senantiasa akan selalu terarahkan 
untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita.
 
Mengingat kematian juga merupakan satu cara yang sangat efektif untuk dapat 
menaklukan dan mengendalikan diri kita. Sebagaimana sabda Nabi 
Muhammad 'Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, 
yaitu kematian.' (HR. Tirmidzi)
 
Ibnu Umar ra. berkata, 'Aku datang menemui Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi 
Wassalam. bersama sepuluh orang, lalu salah seorang dari kaum Anshar bertanya, 
‘Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia, wahai Rasulullah?’ Beliau 
menjawab, 'Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap 
menghadapinya. Mereka itulah orang-orang cerdas. Mereka pergi dengan membawa 
kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat’.  (HR Ibnu Majah).

Yuk, kita mengingatkan kematian...!

Wassalam,
agussyafii

Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia 
(MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat

2010-03-15 Terurut Topik Ari Condro
ada beda persepsi tentang makna "teks".  tapi males ngikutin perkembangan
diskusinya pak hmna soalan definisi teks ini, soalnya si abah dah bikin
pre-assumption dari awal, sehingga kalo si abah salah definisi sekalipun,
kayak dia ndak bakalan mengakui tuh.  so far tipikal si abah seperti itu. :D



salam,
Ari


On Tue, Mar 16, 2010 at 6:58 AM, H. M. Nur Abdurahman <
mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> wrote:

>
>
>
> - Original Message -
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" 
> 
> >
> To: >
> Sent: Tuesday, March 16, 2010 07:56
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat
>
> gini saja Eyang,
>
> daripada pake hermeneutics yang dilarang itu...
>
> ###
> HMNA:
> Hermeneutika tidak dilarang untuk kritik teks Bible karena untuk Bible
> bacaan mengacu pada teks. Sedangkan hermeneutika tidak laku untuk Al-Quran,
> karena Al-Quran (artinya Bacaan) teks mengacu pada bacaan. Demikian pula itu
> Hadits, sumbernya adalah ucapan yang dituliskan.
>
> 
>
>
> sehingga harus bilang "si fulan tertolak karena dia syiah, pasti mikirnya
> begini begitu",
> "si fulan tertolak karena dia golongan Mu'tazilah yg mikir Al-Quran itu
> makhluq" dll. ;-)
>
> belum lagi,
> gimana mendamaikan dengan "Antum a'lamu biumuuri dun-yaakum"?
>
> supaya komprehensif,
> sekarang kita pilah-pilah semua hadits Bukhari yang secara matan
> bermasalah...
> silahkan secara konsisten Eyang lakukan spt urusan lalat menclok,
> saya insya Allah akan berusaha konsisten menganggapnya bukan hadits,
> minimal belum saya laksanakan karena saya tidak yakin itu datang dari
> Rasul.
> ##
> HMNA:
> Pernyataan tanpa reasoning itu namanya sorong sassang (Mks).
> ##
>
> - Original Message -
> From: H. M. Nur Abdurahman
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Sent: Monday, March 15, 2010 8:10 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat
>
> - Original Message -
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" 
> 
> >
> To: >
> Sent: Monday, March 15, 2010 20:19
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat
>
> lha yang namanya kritik matan itu jadinya apa?
> lha wong haditsnya bisa jadi gak bener (bukan hadits Rasulullah) kok mo
> dibela...
>
> 
> HMNA:
> wong haditsnya bisa jadi gak bener ???
> ASP jangan asal nyeletuk saja. Bantahlah ini, kalau bisa jadi gak bener:
> Jikalau lalat terjatuh pada salah satu tempat minumanmu, hendaklah
> ditenggelamkan seluruh badan lalat itu ke dalam tempat minum tersebut,
> kemudian buanglah (lalat itu) ke luar (HR Bukhari).
> Adapun Inventarisasi Hadits tentang lalat spb:
> 1.Hadits Riwayat Bukhari dalam kitab Bad'ul Khalq, diterima dari Khalid bin
> Makhlad dari Sulaiman bin Bilal dari 'Utbah bin Muslim dari 'Ubaid bin
> Hunain dari Abu Hurairah.
> 2.Hadits Riwayat Bukhari dalam Kitab Ath Thibb, diterima dari Qutaibah dari
> smail bin Ja'far, dari 'Utbah bin Muslim, dari 'Ubaid bin Muslim maulana
> Bani Zuraiq, dari Abi Hurairah.
> 3.Hadith Riwayat Abu Dawud dalam Kitab Al Ath'imah dari Ahmad bin Hanbal
> dari Basyar bin Al Mufadhdhlol, dari Ibnu Ajlan, dari Sa'id Al Maqburi dari
> Abu Hurairah.
> 4.Hadits Riwayat An Nasa'i dalam Kitab Al Farra' wal 'Atirah dari Amr bin
> 'Ali dari Yahya dari Ibnu Abi Dzi'bin, dari Sa'id bin Khalid dari Abi
> Salamah dari Abi Sa'id Al Khudri.
> 5.Hadits Riwayat Ibnu Majah dalam Kitab Ath Thibb, dari Abu Bakar bin Abu
> Syaibah dari Yazid bin Harun dari Ibnu Abi Dzi'bin dari Sa'id bin Khalid
> dari Abu Salamah dari Abu Sa'id.
> 6.Sanad lain dari Ibnu Majah dalam Kitab Ath Thibb untuk Suwaid bin Sa'id
> dari Muslim bin Khalid dari Utbah bin Muslim dari Abu Hurairah.
> 7.Hadits Riwayat Ad Darimy dalam Kitab Al Ath'imah dari Abdullah bin
> Maslamah dari Sulaiman bin Bilal dari Utbah bin Muslim dari 'Ubaid bin
> Hunain dari Abu Hurairah.
> 8.Sanad lain Riwayat Ad Darimy diterima dari Sulaiman bin Harb dari Hammad
> bin Salamah dari Tsumamah bin Abdullah bin Anas dari Abu Hurairah.
> 9.Hadits Riwayat Imam Ahmad.
>
> 
> Premisnya, Rasulullah tidak pernah bicara hal-hal yang salah, rancu dan
> bertentangan dengan Al-Quran.
> Beliau tidak pernah menambah-nambah dan membuat-buat apa-apa yang tidak
> diperintahkan oleh Allah.
>
> Jadi logikanya (ini ilmu aristoteles, kafir biar ada bahasa arabnya),
> jika ada hadits yang isinya salah, rancu dan menambah-nambah isi Al-Quran
> PASTI BUKAN HADITS RASULULLAH.
>
> ##
> HMNA:
> logikanya ini ilmu aristoteles, kafir biar ada bahasa 

[wanita-muslimah] Do we need secularism?

2010-03-15 Terurut Topik sunny
http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2010\03\15\story_15-3-2010_pg3_6

Monday, March 15, 2010

VIEW: Do we need secularism? -Dr Khalil Ahmad



For Libertarians, religious freedom is an inseparable part of this natural 
personal freedom that the Constitution of 1973 so purposefully protects. 
Protecting religious freedom as a fundamental right is not only morally, 
spiritually, and intellectually of greater merit but is also socially harmonious

Secularism is an old song that keeps reverberating in the liberal, enlightened, 
progressive, leftist, and socialist circles of Pakistan. Earlier this January, 
news from Bangladesh that its Supreme Court banned the use of religion by 
political parties provided a fresh impetus to the choir. Since then a plethora 
of op-ed pieces appreciating and envying this progressive step of Bangladesh 
continues appearing in the newspapers. They all regret Pakistan's lagging 
behind in this important improvement.

In Pakistan, secularism have always been understood to mean something that is, 
harshly to mildly, against religion. However, the secularists' position is 
quite different: they hold that the state ought to be acting in an areligious 
manner instead of playing the religious card. They aim at neutralising the 
state's role vis-à-vis religion.

But has the Pakistani Left built its position philosophically? Or is it just a 
political ploy - an act of postponing it for a convenient future date to 
confront? Whatever the Pakistani leftists have intellectualised seems to ignore 
the tenacity of the religious factor! That makes their approach an idealistic 
one.

Another entity in Pakistan, the classical liberals or Libertarians, believe 
otherwise. Their position, though not based on the Constitution of 1973, is 
akin to many of the fundamental rights ensured in it. The Articles that relate 
to the issue under discussion here are freedom of speech (19), freedom of 
association (17), freedom of assembly (16) generally, and freedom to profess 
religion and to manage religious institutions (20), safeguard against taxation 
for purposes of any particular religion (21), and safeguards as to educational 
institutions in respect of religion (22) especially.

In essence, these constitutional Articles presume individual citizens of 
Pakistan as independent thinking beings. They consider them as holding many a 
different view, opinions, philosophies, and professing various religious 
systems of thought as well. That is why the constitution secures the 
above-mentioned rights (16, 17 and 19) as fundamental. More than that, by way 
of association and assembly it provides the individual citizens with the rights 
(20, 21 and 22) to practice their views, opinions, philosophies and religious 
thoughts as well. Obviously rights 20, 21 and 22 are integral to rights 16, 17 
and 19. One group of rights is meaningless without the other. 

Likewise, the Libertarians too consider individual persons as free and 
independent thinking beings naturally endowed with certain inalienable rights 
that include the right to life and property (Articles 9, and 23 and 24), and to 
a life of their choice as all the rights (Articles 4, and 8 to 28) in unison 
aim at ensuring. That is why the Libertarians in Pakistan do not favour 
secularism as a viable political philosophy. They hold personal freedom as 
supreme and see the Constitution of 1973 truly embodying this spirit in the 
form of fundamental rights and unequivocally declaring all the laws 
inconsistent or in derogation of these rights to be void (Article 8).

For Libertarians, religious freedom is an inseparable part of this natural 
personal freedom that the Constitution of 1973 so purposefully protects. This 
position is also tenable with the larger scheme of fundamental rights of 
individual citizens enumerated in the constitution. Thus protecting religious 
freedom as a fundamental right is not only morally, spiritually, and 
intellectually of greater merit but is also socially harmonious.

In contrast to this, the Pakistani secularists expect and demand from the state 
and via it from the individual citizens to act in an areligious manner. On the 
one hand, this amounts to denying individual persons their due fundamental 
right to religious freedom, and on the other, this invalidates the Constitution 
of 1973 and especially its Articles 16, 17, 19, 20, 21, and 22. Instead the 
liberals, progressives, leftists, and socialists of Pakistan should be putting 
their energies to pressurise the government to strictly implement fundamental 
rights generally, and to secure especially the fundamental right to religious 
freedom to all the individual citizens of Pakistan without any discrimination. 
That is the urgent need of the times.

The writer is founder/head of the Alternate Solutions Institute, 
http://asinstitute.org, a think tank dedicated to the cause of personal freedom 
and rule of law. He can be reached at kha...@asinstitute.org




[N

[wanita-muslimah] Equal rights and equal opportunities

2010-03-15 Terurut Topik sunny
http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2010\03\15\story_15-3-2010_pg3_5

Monday, March 15, 2010

VIEW: Equal rights and equal opportunities -Fauzia Yazdani

 Female empowerment will not happen through political slogans, but through 
carefully designed policy interventions that focus on integrating women so as 
to further gender mainstreaming



I was part of the critical mass of women that was created to celebrate the 
International Women's Day in Islamabad, jointly organised by the Ministry of 
Women's Development (MOWD) and PTV on March 8, 2010. The critical mass had to 
wait, as usual, for almost two hours for the prime minister to grace the 
occasion. It was a show of pomp that failed to dedicate a moment of silence to 
recognise the large number of women who had lost their lives in conflict and 
abuse of human rights in Pakistan in 2009. Unfortunately, while the grand 
finale was singing 'Let's Touch the Skies', the theme song of the day, six 
girls in Rawalpindi, 30 minutes from the venue, lost their lives to a fire in 
their hostel. But the show must go on.

The prime minister gracing an occasion has become a political indicator of the 
importance of the event, hence, this day also stood acknowledged at the highest 
level. The gift hamper for the women of Pakistan included: (i) the 
establishment of the Office of Women's Ombudsman, (ii) 10 percent quota for 
women in the Central Superior Services (CSS) and (iii) the conversion of youth 
development centres into working women's hostels. Besides, he announced that 
the National Commission on the Status of Women would be given complete 
administrative and financial autonomy, adding that the government had also 
decided to strengthen the First Women's Bank to empower women economically. He 
ordered the Establishment and Finance Division to strengthen the MOWD and all 
other federal and provincial ministries and departments to mainstream gender 
equality. 

This was my umpteenth women's day function. Each year they start with a need to 
recognise the wajood (existence) of women in Pakistan and this year was no 
different. Our dilemma is that we focus on being the 'first' in the world and 
forget about the 'rest' at home - be it the first female Prime Minister, 
Speaker of the National Assembly, Governor of the State Bank or others. By 
ratifying international conventions like the Committee on the Elimination of 
Discrimination Against Women (CEDAW), with marked reservations, the government 
plays to the gallery for international actors only. No doubt, these 
personalities and actions are landmark affirmative indicators, but what does 
all this mean for the 80 million vulnerable and marginalised women of Pakistan? 
Does it make 52 percent of the women in Pakistan feel safe, respected and 
empowered? 

Let me discuss the ineptness of these announcements. The bumper prize - the 
Establishment of Women Ombudsman - leaves one wondering why another parallel, 
vertical, federal institution will be put in place. Having a women-specific 
institution does not translate into female empowerment, it rather adds to their 
marginalisation and compartmentalisation in this case. The regular ombudsman 
has legislative backing and a mandate, which facilitates across gender lines. A 
women's ombudsman will neither empower nor increase the access to justice for 
women, as it is a federal set-up. Surely the authors of this institution 
neither attempted to gather feedback on the in-activation of district ombudsman 
set-ups under the Local Government Ordinance 2001, nor on the achievements of 
Justice and Arbitrary Committees (musalihat anjumans), which are available even 
at the Union Council level with women's representation. That is why the new 
Local Government System has retained the musalihat anjumans, which deliver much 
more than a women's ombudsman. 

This left me wondering about what had stopped the prime minister to accord 
administrative and financial independence and autonomy for the National 
Commission on the Status of Women (NCSW) with provincial outreach. A strong 
NCSW with provincial outreach would not only be a policy watch set-up, but 
could also facilitate set-ups like musalihat anjumans and provincial women's 
development departments to deliver much more than a women's ombudsman.

Gift number two: reservation of 10 percent quota for women for recruitment to 
public office, through a competitive examination called the Central Superior 
System (CSS). This system already has its due share of quotas: 10 percent seat 
allocation on merit, the rest of the seats as per provincial quotas and 10 
percent quota for induction from the armed forces that land in premier service 
groups only, e.g. the foreign office. This system is based on open, nationwide 
competition. A substantial number of women have been competing and joining the 
Civil Service of Pakistan, besides being toppers. With the introduction of 
another quota slab for women, the word 'competitiv

[wanita-muslimah] Info Jejaring Sosial yang Dibayar

2010-03-15 Terurut Topik syamsuri
Daftar ke Peoplestring Gratis dan Dibayar

Assalamu'alaikum wr.wb
Bagi Bapak/Ibu dan teman2 yang ingin gabung ke Peoplestring. Peoplestring 
adalah jejaring sosial mirip Facebook dan Twiter. Ada fasilitas: Blog, Forum, 
Group, chatt, album, video, email, pasang iklan, dan lainnya. Katagorinya 
bermacam2 dari jejaring social hingga bisnis.

Saya sudah bergabung, sudah buat blog dan group KELUARGA BAHAGIA di 
Peoplestring, dan tulis beberapa artikel, amalan praktis dan doa-doa pilihan.

Kelebihan Peoplestring
Bagi teman2 yang ingin mencari rejeki sambil melakukan jaringan social, 
Peoplestring memberi fasilitas. Daftarnya gratis, mengundang teman dibayar. 
Peoplestring membayar kita dari perusahaan2 yg pasang iklan di Peoplestring.

Yang ingin daftar ke Peoplestring melalui account saya. Ini account saya:
http://www.peoplestring.com/?u=syamsuri

Cara Daftar ke Peoplestring 
Daftar gratis, caranya:
1 .Klik link ini http://www.peoplestring.com/?u=syamsuri
2. Klik SIGN UP NOW
3. Isi USERNAME
4. Untuk daftar gratis pilih FREE ACCOUNT
5. Isi formulir
6. LOGIN, sesudah aktivasi keanggotaan Anda dari email yang Anda daftarkan.
7. Click MAILBOX - CASHBOX
8. Klik TAKE YOUR SURVEY
9. Jawab survey (Jawaban benar atau salah tidak mempengaruhi hasil $ 1.53 
pertama kita)
10.Selesai. Kemudian Undang teman utk ikut gabung. setiap teman yg gabung 
berarti $0.5 buat kita.

Contoh Tulisan2 Saya di Blog Peoplestring:
1. Doa bagi yang telah berusia 40 tahun
http://social.peoplestring.com/syamsuri/blog/12129/
2. Dialog Ilmiah Sekitar Umur Panjang (Seri 1)
http://social.peoplestring.com/syamsuri/blog/12065/
3. Keutamaan Doa Sayfush Shaghir
http://social.peoplestring.com/syamsuri/blog/12062/
4. Dosa-dosa yang Mengurangi Umur Manusia
http://social.peoplestring.com/syamsuri/blog/12046/
5. Akibat Durhaka kepada Orang tua
http://social.peoplestring.com/syamsuri/blog/12169/

Insya Allah saya akan banyak menulis artikel, Amalan praktis, doa2 pilihan di 
Blog dan Group yang telah saya buat di Peoplestring.




Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat

2010-03-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: "Wikan Danar Sunindyo" 
To: 
Sent: Tuesday, March 16, 2010 00:30
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat

pak nur, kalau lalatnya keburu terbang bagaimana pak?
###
HMNA:
Hadits itu dimulai dengan kalimat:
Jikalau lalat terjatuh pada salah satu tempat minumanmu, dst
Itu lalat kalau sudah jatuh ke dalam minuman, tidak akan bisa keburu terbang


salam,
--
wikan

On Mon, Mar 15, 2010 at 2:10 PM, H. M. Nur Abdurahman
 wrote:
>
>
>
> - Original Message -
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" 
> To: 
> Sent: Monday, March 15, 2010 20:19
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat
>
> lha yang namanya kritik matan itu jadinya apa?
> lha wong haditsnya bisa jadi gak bener (bukan hadits Rasulullah) kok mo 
> dibela...
> 
> HMNA:
> wong haditsnya bisa jadi gak bener ???
> ASP jangan asal nyeletuk saja. Bantahlah ini, kalau bisa jadi gak bener:
> Jikalau lalat terjatuh pada salah satu tempat minumanmu, hendaklah 
> ditenggelamkan seluruh badan lalat itu ke dalam tempat minum tersebut, 
> kemudian buanglah (lalat itu) ke luar (HR Bukhari).
> Adapun Inventarisasi Hadits tentang lalat spb:
> 1.Hadits Riwayat Bukhari dalam kitab Bad'ul Khalq, diterima dari Khalid 
> bin Makhlad dari Sulaiman bin Bilal dari 'Utbah bin Muslim dari 'Ubaid bin 
> Hunain dari Abu Hurairah.
> 2.Hadits Riwayat Bukhari dalam Kitab Ath Thibb, diterima dari Qutaibah 
> dari smail bin Ja'far, dari 'Utbah bin Muslim, dari 'Ubaid bin Muslim 
> maulana Bani Zuraiq, dari Abi Hurairah.
> 3.Hadith Riwayat Abu Dawud dalam Kitab Al Ath'imah dari Ahmad bin Hanbal 
> dari Basyar bin Al Mufadhdhlol, dari Ibnu Ajlan, dari Sa'id Al Maqburi 
> dari Abu Hurairah.
> 4.Hadits Riwayat An Nasa'i dalam Kitab Al Farra' wal 'Atirah dari Amr bin 
> 'Ali dari Yahya dari Ibnu Abi Dzi'bin, dari Sa'id bin Khalid dari Abi 
> Salamah dari Abi Sa'id Al Khudri.
> 5.Hadits Riwayat Ibnu Majah dalam Kitab Ath Thibb, dari Abu Bakar bin Abu 
> Syaibah dari Yazid bin Harun dari Ibnu Abi Dzi'bin dari Sa'id bin Khalid 
> dari Abu Salamah dari Abu Sa'id.
> 6.Sanad lain dari Ibnu Majah dalam Kitab Ath Thibb untuk Suwaid bin Sa'id 
> dari Muslim bin Khalid dari Utbah bin Muslim dari Abu Hurairah.
> 7.Hadits Riwayat Ad Darimy dalam Kitab Al Ath'imah dari Abdullah bin 
> Maslamah dari Sulaiman bin Bilal dari Utbah bin Muslim dari 'Ubaid bin 
> Hunain dari Abu Hurairah.
> 8.Sanad lain Riwayat Ad Darimy diterima dari Sulaiman bin Harb dari Hammad 
> bin Salamah dari Tsumamah bin Abdullah bin Anas dari Abu Hurairah.
> 9.Hadits Riwayat Imam Ahmad. 



Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat

2010-03-15 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
pak nur, kalau lalatnya keburu terbang bagaimana pak?

salam,
--
wikan

On Mon, Mar 15, 2010 at 2:10 PM, H. M. Nur Abdurahman
 wrote:
>
>
>
> - Original Message -
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" 
> To: 
> Sent: Monday, March 15, 2010 20:19
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat
>
> lha yang namanya kritik matan itu jadinya apa?
> lha wong haditsnya bisa jadi gak bener (bukan hadits Rasulullah) kok mo 
> dibela...
> 
> HMNA:
> wong haditsnya bisa jadi gak bener ???
> ASP jangan asal nyeletuk saja. Bantahlah ini, kalau bisa jadi gak bener:
> Jikalau lalat terjatuh pada salah satu tempat minumanmu, hendaklah 
> ditenggelamkan seluruh badan lalat itu ke dalam tempat minum tersebut, 
> kemudian buanglah (lalat itu) ke luar (HR Bukhari).
> Adapun Inventarisasi Hadits tentang lalat spb:
> 1.Hadits Riwayat Bukhari dalam kitab Bad'ul Khalq, diterima dari Khalid bin 
> Makhlad dari Sulaiman bin Bilal dari 'Utbah bin Muslim dari 'Ubaid bin Hunain 
> dari Abu Hurairah.
> 2.Hadits Riwayat Bukhari dalam Kitab Ath Thibb, diterima dari Qutaibah dari 
> smail bin Ja'far, dari 'Utbah bin Muslim, dari 'Ubaid bin Muslim maulana Bani 
> Zuraiq, dari Abi Hurairah.
> 3.Hadith Riwayat Abu Dawud dalam Kitab Al Ath'imah dari Ahmad bin Hanbal dari 
> Basyar bin Al Mufadhdhlol, dari Ibnu Ajlan, dari Sa'id Al Maqburi dari Abu 
> Hurairah.
> 4.Hadits Riwayat An Nasa'i dalam Kitab Al Farra' wal 'Atirah dari Amr bin 
> 'Ali dari Yahya dari Ibnu Abi Dzi'bin, dari Sa'id bin Khalid dari Abi Salamah 
> dari Abi Sa'id Al Khudri.
> 5.Hadits Riwayat Ibnu Majah dalam Kitab Ath Thibb, dari Abu Bakar bin Abu 
> Syaibah dari Yazid bin Harun dari Ibnu Abi Dzi'bin dari Sa'id bin Khalid dari 
> Abu Salamah dari Abu Sa'id.
> 6.Sanad lain dari Ibnu Majah dalam Kitab Ath Thibb untuk Suwaid bin Sa'id 
> dari Muslim bin Khalid dari Utbah bin Muslim dari Abu Hurairah.
> 7.Hadits Riwayat Ad Darimy dalam Kitab Al Ath'imah dari Abdullah bin Maslamah 
> dari Sulaiman bin Bilal dari Utbah bin Muslim dari 'Ubaid bin Hunain dari Abu 
> Hurairah.
> 8.Sanad lain Riwayat Ad Darimy diterima dari Sulaiman bin Harb dari Hammad 
> bin Salamah dari Tsumamah bin Abdullah bin Anas dari Abu Hurairah.
> 9.Hadits Riwayat Imam Ahmad.


Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

2010-03-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Saya coba mentrace dari mana itu 
Ambaza Mouski
AMBZ MSK
Alif-Mim-Ba-Zay Mim-Sin-Kef
Ini sepertinya berasal dari
[Alif-Nun-Ta]   [Mim-Kef-Ra-Ba]  [Zay-Ra-ta barbutah]  [Mim-Sin-Kef]
ANT MKRB ZRt MSK
anti mikroba zarrah mouski
Ini disingkatkan dengan memotong yang dalam tanda kurung
A(NT) M(KR)B Z(Rt) MSK 
sehingga menjadi
AMBZ MSK
ambaza mouski
musca domestica = lalat rumah
Alhasil,
ambaza mouski  => anti mikroba zarrah musca domestica
anti mikroba berupa zarrah dalam lalat rumah

wassalam
HMNA

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "kmj...@..."  wrote:

Pemberian nama bakteri atau virus biasanya ada artinya. Ada yang 
berdasar bentuk (morfologi), ada yang berdasar sifat, dan ada yang 
berdasar komposisi genetik (DNA atau RNA-nya). Bakteri jenis Fitriat? 
Apa arti Fitriat?
Lalu nama mikroba Ambaza Mouski, apa artinya? Katakanlah nama Mouski 
didapat dari penemunya, tetapi nama depan mesti memberikan ciri mikroba 
itu. Dan "ambaza" diperoleh dari kata apa? Antomofterali, apa artinya?
Posting HMNA ini dulu juga pernah saya jawab dengan jawaban 
(pertanyaan) serupa tetapi tidak dibalas. Mungkin saja saya tidak tahu 
karena penguasaan saya akan bahasa Latin yang biasa digunakan dalam 
ilmu biologi dan kedokteran sangat sedikit. Saya berharap HMNA dapat 
sedikit memberikan pencerahan.
KM


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI JILBAB DONG

2010-03-15 Terurut Topik Achmad Chodjim
Baik, saya sambut sepenuhnya untuk tidak melanjutkan debat --kalau disebut 
debat-- tentang jilbab. Namun, saya tetap meluruskan pernyataan yang keliru 
tentang hal-hal yang Sdr. Ismail sampaikan di bawah.

Pertama, saya tidak pernah mengatakan 99% wanita Indonesia sudah berjilbab. 
Yang selalu saya sampaikan adalah 90% --ini dengan asumsi 90% pemeluk Islam. 
Artinya, perempuan pemeluk Islam di Indonesia sudah berjilbab, dengan 
pengertian jilbab dalam makna yang sebenarnya dan bukan pengertian orang-orang 
yang mengklaim ahli fikih ala Arab.

Kedua, Sdr. Ismail ternyata belum bisa membedakan antara Alquran dan pamahaman 
orang terhadap kandungan ayat-ayat Alquran. Jadi, yang selama ini saya sanggah 
adalah pemahaman Sdr. Ismail terhadap ayat Alquran yang saya pandang miring; 
dan yang kemarin itu saya ajukan bandingan dengan pendapat Syekh Tantawi. Jadi, 
Anda keliru kalau membandingkan Alquran dengan Syekh Tantawi.

Ketiga, Nazr Abu Zayd dari Al-Azhar? Periksa kembali dengan benar sehingga 
tidak terjadi fitnah.

Keempat, referensi dari ulama di Makkah, Madinah atau Hadramaut. Saya jelas 
lebih memilih menaati Allah (yang tidak pernah saya kerdilkan menjadi Alquran) 
dan menaati Rasulullah (yang tidak pernah saya kerdilkan menjadi Hadis). Jadi, 
Allah adalah Allah yang mahahidup dan bisa dijumpai dalam pengertian 
liqa'allah, dan rasullullah yang tidak pernah mati yang senantiasa ada di dalam 
diri kita masing (Q. 49:7). Referensi ulama hanya diperlukan untuk menjelaskan 
saja.

Kelima, dari awal saya tidak pernah menyuruh untuk membuka aurat. Coba 
perhatikan seluruh diskusi saya sejak awal tahun 2000-an di WM. Harus dibedakan 
antara perintah menutup aurat dan pemahaman tentang aurat. Jangan 
dicampuradukkan!

Keenam, Fatwa Al-Azhar. Sudah menjadi kelaziman di Mesir bahwa Imam Besar 
Al-Azhar fatwanya diterima oleh pemerintah. Jadi, Syekh Tantawi bukan sekadar 
seorang ustaz, tetapi Imam Besar, sehingga penggantinya harus melalui penetapan 
pemerintah Mesir, dan dengan sendirinya berada di atas Majlis Ulama Mesir. Dan, 
yang perlu diwaspadai dari pengaruh zionis, bukan pada orang-orang moderat 
tetapi para radikalis dan para pemegang paham ajaran Islam yang sok murni. 
Sebab, pengaruh Zionis yang paling membahayakan adalah yang sudah bisa memncuci 
otak kalangan sok murni (dan sok suci, tentunya).

Ketujuh, bila tidak bisa mendengar khutbah di masjid, Anda bisa mendengar 
kuliah subuh yang saya berikan setiap Selasa dan Jumat (kecuali hari libur). 
Setiap Selasa jam 5.15-6.00 ada di LITE FM (105.8), dan Jumat jam 5.30 - 6.00 
di KIS FM (95.1).

Wassalam,

chodjim




  - Original Message - 
  From: istiaji sutopo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Cc: ujungblangut...@gmail.com 
  Sent: Monday, March 15, 2010 2:53 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG





  ISMAIL - 100315 - Assalaamu’alaikum wr. wb.

  Bismillahir rahmaanir rahiim, Allahumma
  shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.

  Terima kasih pada bung Bus Anas ..dan Mas Chojim serta pengamat WM sekalian 
...

  Tegasnya begini saja, mana lebih kuat Al Qur'an atau manusia seperti Syekh 
Besar Azhar al-Marhum Syekh Tantawi - pun, karena Mesir itu sudah negara 
Sekuler, ada kadang2 pengaruh2 Yahudi Zionis disana, tanpa disadari dalam 
banyak hal diinterupsi untuk mengaburkan aqidah. Tidak pantas mengambil 
referensi dari Al Azhar meskipun sudah kampiun dan banyak jebolan Univ Al Azhar 
jadi orang2 ternama, tetapi bukan jaminan Allah SWT. Lihat Nazr Abu Zayd yang 
dimurtadkan MUI Mesir saking keterlaluannya .. kemudian benar kan ..menyeberang 
ke Univ. Leiden jadi Guru Besar Al Qur'an kaum Zionis .. karena justru ingin 
melecehkan Al Qur'an itu sendiri ... Na'uudzubillah min dzaliik ...

  Lebih baik gunakan referensi dari ulama di Makkah, Madinah atau Hadramaut, 
jelas sangat dekat dengan ilmu turun temurun dengan Hidayah Allah SWT dari 
Rasulullah SAW. Tegas2 sekali hukum Allah diutarakan disana manusia beriman 
wajib menutup Aurat ...

  Lagi pula seorang ulama secara independen tidak diizinkan membuat fatwa, 
kecuali Majelis Ulama ..atau beberapa ulama ..

  Ma'af maksud kami karena jilbab itu menurut orang indonesia penutup aurat, 
jadi langsung saja pada pokok masalah jilbab = penutup aurat - ... Kata2 mas 
Chojim 99% wanita indonesia sudah berjilbab = sudah tutup aurat .. ?

  O ya mas Chojim, kami lebih baik menghadiri Khutbah mas Chojim di Masjid 
Menpora atau Masjid lainnya barangkali, kapan ya ?.. perdebatan kita lebih baik 
di tunda saja, terlalu panjang tak habis22nya .. Mari kita telaah masalah lain 
saja ya .. kesejahteraan semoga Allah SWT. limpahkan untuk mas Chojim dan para 
anggota WM lainnya ... amiin..

  Wallahu a'am bish shawwab - Wa'assalaam / ISMAIL

  --- On Mon, 15/3/10, bus anas  wrote:

  From: bus anas 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG
  To: wanita-muslimah@yahoogro

Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

2010-03-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: "Wikan Danar Sunindyo" 
To: 
Sent: Monday, March 15, 2010 21:12
Subject: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

termasuk urusan 72 bidadari :)
##
HMNA:
Sudah berulang kali saya nyatakan, angka 72 berasal dari salah nomor adalah 
hasil analisa dari cucu saya Muammar qaddhafi dalam debatnya dengan Gabriela 
di milis debat Islam_Kristen, berhubung angka 72 itu bersumber dari Hadits 
Ahad yang terendah tingkatnya yaitu Hadits Gharib, di mana angka 72 itu 
menjadi olok-olok kaum salibis dalam milis itu
###
lha wong non-muslim mengutip mentah-mentah dari sumber muslim (hadits)
malah dituduh ignorant gak bisa bedain nomor ayat sama jumlah bidadari
orang non-muslim lain yang dituduh, malah sama sekali nggak bilang
bidadari melainkan anggur putih

salam,
--
wikan 



Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

2010-03-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" 
To: 
Sent: Monday, March 15, 2010 20:35
Subject: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

Data sekunder yang tidak bisa ditrace ke data primer itu sama sekali tidak 
bisa digunakan.
#
HMNA:
Beda dengan Hadits karena perawi yang menjadi rantai sanad itu sudah 
meninggal semua jadi tidak bisa citrace. Itu berbeda dengan kasus-kasus 
kontemporer.. Contoh, misalnya itu data primer dari Gurita Cikeas saya 
dengar sudah ada beberapa yang ingin bergelar doktor berupaya men-trace data 
primernya. Itu data opsii C hasil penyelidikan Pansus, yang telah menjadi 
ketetapan Sidang Paripurna DPR adalah data sekunder. Menyangkut substansi 
korupsi, data sekuder itu berguna bagi KPK untuk meningkatkannnya menjadi 
penyidikan, yang hasilnya nanti berupa data primer.
##




Itulah teladan ilmu hadits. Kalo tidak bisa dilacak ke sumber aslinya, ya 
dhaif lah... lemah...
Tidak bisa dijadikan rujukan hukum.

Termasuk urusan Gurita Cikeas sekalipun ;-)

Itu kalo mau meneladani ilmu hadits loh...

  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Monday, March 15, 2010 11:48 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat




  - Original Message - 
  From: "Dwi Soegardi" 
  To: 
  Sent: Monday, March 15, 2010 11:36
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

  data sekunder apa dalam kisah Cousteau ini? Data primernya apa?
  kayaknya sih cuma "hearsay"
  rumor yang ngga ada buktinya.

  Coba Abah baca ini
  http://www.muslimtents.com/aminahsworld/Hadiths_of_the_fly.html
  tentang dua hal lalat dan kencing unta,
  tapi masih mending ada beberapa referensi yang bisa dilacak,
  tinggal siapa mau melacaknya untuk mencari kebenaran,
  bukan sekedar menurunkan tulisan tapi berlepas tangan perkara itu hoax 
atau
  beneran.

  Setelah googling "ambaza mouski," "amofterali" semua tidak ada hasil,
  saya google nama orang ini Dr Muhammad el-Samahy
  "Dr. Muhammad M. el Samahy (Universitas Al Azhar, Mesir) telah menulis
  sebuah artikel yang menceritakan bahwa para pakar mikrobiologi telah
  menemukan adanya sel-sel dengan posisi membujur yang hidup sebagai parasit
  di perut lalat. Ketika lalat dicelupkan seluruhnya ke dalam air, terjadi
  perubahan tekanan osmosis yang menyebabkan sel pecah."
  ##
  HMNA:
  Inilah yang saya maksud dengan data sekunder, sedangkan data primer adalah
  di mana Dr. Muhammad M. el Samahy mengambilnya refernsi Dan dari publikasi
  umum itu (yang bukan jurnal ilmiyah) biasanya para penulisnya tidak
  menyebutkan referensi. Itu penulis Gurita Cikeas referensinya adalah data
  sekunder, yaitu dari publikasi umum. Begitu pula dengan kasus Cousteau 
saya
  mengambilnya dari data sekunder, yaitu dari publikasi umum yang tidak
  menuliskan refernsi .
  ##

  Tadinya saya berharap dia pakar mikrobiologi kondang yang bisa diandalkan,
  ternyata Ketua Jurusan Ilmu Hadis univ Al-Azhar .
  Tapi minimal hasil googling dapat artikel dari muslimtents.com itu.
  Ada istilah "musca domestica" (lalat rumah), tampaknya dekat2 dengan 
mouski
  (di ambaza mouski).
  Kecurigaan saya artikel yang dikutip Abah tampaknya diambil dari tulisan
  bahasa Arab,
  sehingga "mouski" yang tampaknya berarti lalat, ditulis sedemikian rupa.

  Beberapa tahun lalu ada yang rajin menerjemahkan artikel bahasa Arab,
  salah satunya tentang universitas di Jepang. Ditulis "Shuwa University,"
  yang tidak pernah saya dengar sebelumnya.
  Saya coba menerka-nerka apakah sebenarnya "Showa Univ"? Tapi kok beda 
dengan
  yang dimaksud di artikel.
  Untunglah ada seorang Jepang yang fasih berbahasa Indonesia,
  yang memberitahu bahwa tampaknya itu "Chuo Univ" . Waduh jauh sekali
  ejaannya :-(
  Barangkali "chuo" (jepang) --> diarabkan jadi "syin wawu" kemudian
  diindonesiakan jadi "syuwa" 
  Karena itu kalau Abah ambil istilah itu dari artikel bahasa Arab, harap
  berhati-hati.
  Kalau ngga salah "mikrab" itu juga tidak familier, karena kita biasanya
  mengenalnya dengan "mikroba."
  nah kira-kira "ambaza" itu bisa dikembalikan ke istilah awalnya ngga?

  Satu hal lagi dari artikel muslimtents.com itu bagian akhirnya:
  "Despite the abundance of supporting evidence for the authenticity of 
these
  medicinal narrations (camel and fly) on the one hand and for their
  scientific viability on the other, certain voices continue to reject them 
on
  both counts. Principle skepticism of authentically transmitted narrations
  that pertain to facts demonstrated by ancient and modern science, or whose
  scientific worth is just now coming into view, is the wont of stagnant 
minds
  and diseased hearts for which t

Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI JILBAB DONG

2010-03-15 Terurut Topik Achmad Chodjim
Sdr. Anas,

Yang namanya ngluyur semua ditelan itulah taklid buta. Lha kasus berjilbab yang 
Anda nyatakan tak ada hubungannya dengan asas negara Islam atau tidak, itulah 
yang namanya pendapat. Dalam hal ini, Sdr. Anas berpendapat demikian. Lha, yang 
namanya pendapat, tentu harus dilandasi dalil, seperti Sdr. Anas mencuplik 
dalil asbab al-nuzul ayat hijab --tentunya versi Sdr. Anas.

Saya turut memberikan sanggahan di WM ini bukan untuk berdebat terus, tetapi 
untuk mencegah penzaliman terhadap rekan-rekan WM yang dianggap --sekali lagi, 
dianggap-- tidak berjilbab oleh pihak yang tidak sepaham dengan pandangan 
jilbab lainnya.

Justru 1 ayat tentang jilbab (al-ahzab) dan 1 ayat tentang kerudung (an nuur), 
itulah yang diperselisihkan pengertiannya sejak awal. Jadi, bukan persoalan 
menutup aurat, tetapi persoalannya adalah perbedaan tentang pengertian aurat. 
Biasanya..., kelompok yang sepaham penurutpan aurat ala orang Arab, 
mengabsolutkan pendapatnya --dengan kata lain, bertuhan kepada hawanafsunya-- 
untuk menyalahkan dan mengharamkan perempuan yang tidak berjilbab ala orang 
Arab.

Dus, apakah para alim ulama yang menciptakan kebaya dan kain panjang untuk para 
perempuan Jawa dan Sunda tidak memahami ajaran Alquran? Kalau jawabannya ya, 
berarti mereka memandang lebih tahu daripada para mubaligh awal di P. Jawa ini. 
Dan, ini lahir dari ketakaburan. Untuk itulah saya ingatkan pada Q. 49:11.

Selain itu, kita senantiasa diperintah untuk mengembalikan kepada Allah dan 
Rasul-Nya bila kita berselisih faham --ingat, berselisih faham. Dan, yang 
namanya kepmbali kepada Allah dan Rasul-Nya ya tidak membenarkan pahamnya 
sendiri dan menyalahkan pandangan orang lain. Kalau masih menyalahkan dan 
menyatakan sesat terhadap pandangan orang lain, itu tandanya tidak 
mengembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan kata lain, mengembalikan 
kepada hawanafsunya sendiri.

Bagi saya, silakan untuk memandang cara berjilbab itu seperti jilbabnya orang 
Arab, tetapi tidak perlu menghakimi pihak lain yang berjilbab tidak seperti 
perempuan Arab berjilbab itu salah alias keliru.

 Wassalam,

chodjim

 
  - Original Message - 
  From: bus anas 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 15, 2010 2:20 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG



  Saya setuju kalau kita tidak boleh taqlid, tapi juga tidak boleh 
negluyur.artinya semua ditelan. A'rif al-Haq ta'rif bih al-Rijal (kenali dulu 
yang benar baru dengan kebenaran itu kita mengenal tokoh). krne Islam pada 
prinsipnya bukan buatan seorang tokoh. kasus berjilbab (nutup aurat) gak ada 
hubungannya dengan asas negara Islam atau Tidak, yang jelas apakah seorang itu 
muslim atau tidak. krn dalam al-Quran tertera denga jelas bagaimana wajibnya 
menutup aurat.(surat al-Ahzab dan al-Nur). dalam sirah nabawiyah (rakhikul 
makhtum, fiqh al-sirah al-Nabawiya syeikh ramadhan al-buthi dll) menatakan 
bahwa ketika ayat hijab ini turun, maka sabiyah ketika itu yg sedang dijalan 
langsung berlindung di phon2 kurma untuk menutupi aurta mereka dari laki-laki 
yang bukan mahramnya. bagaiman dengan kita ? masih berdebat teruss!

  
  From: Achmad Chodjim 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Sun, March 14, 2010 9:0 al-05:55 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG

  Lho..., bagaimana Sdr. Ismail tetap mengatakan saya khilaf. Bukankah pada 
penjelasan saya itu telah saya ambilkan keterangan dari para mufassir agung? 
Jadi, ayat tentang Zaid dan Zainab itu telah dijelaskan secara kuat oleh 4 
mufassir besar. Di sini Sdr. Ismail itu kentara sekali seorang ashshabiyyah 
alias pecinta golongan, yang malah dilarang oleh Rasulullah.

  Itu yang saya sebut Sdr. Ismail itu meniru Fir'aun. Saudara minta maaf di 
akhir tulisan tidak menjadi penjelas bahwa Saudara orang baik kalau di awal 
tulisan saja telah berlaku debat kusir dengan langsung menyalahkan lawan 
diskusi.

  Meski sebagian besar ulama memandang jilbab seperti yang Sdr. Ismail 
sebutkan, tidak berarti itu yang benar. Oleh karena itu, perihal jilbab yang 
menutup aurat itu tetap menjadi perdebatan panjang sejak awal dan diperdebatkan 
oleh ulama-ulama besar, termasuk para ulama besar di Universitas Al-Azhar 
(syekh agung di Al-Azhar).

  Tahukah Sdr. Ismail, bahwa Syekh Besar Azhar al-Marhum Syekh Tantawi berfatwa 
bahwa jilbab+kerudung tidak wajib di negara-negara yang tidak berlandaskan 
hukum Islam.

  Sdr. Ismail mengatakan saya menghindari peraturan Allah tentang menutup 
aurat. Saudara berdusta besar! Tak ada pernyataan dari saya demikian. Koq 
pendusta sih Sdr. Ismail?

  Akui saja, bila saudara tak mengerti sepenuhnya tentang aurat dan jilbab itu. 
Jangan ilmu dari taqlid digunakan untuk menyalahkan orang! Sekali lagi, jangan 
taqlid buta dan hanya membuka mata pada ulama-ulama golongan Anda saja.

  Memperolok koq disamakan nasehat. Beda..., beda jau

Re: [wanita-muslimah] Re: Kontra Kedatangan Obama

2010-03-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Kehidupan di Jaman Taliban vs Jaman sekarang

March 17, 2008 Mazar-i-Sharif - Secuplik Masa Lalu
 
Mar 17, 2008 @18:03 by Avgustin, Categories: About Afghanistan
 
"Sekarang semua serba mahal. Waktu zaman Taliban, semuanya murah," Obaidullah 
(32 tahun), kakak Naqeebullah memulai selasar kenangannya tentang kehidupan 
Mazar di masa lalu. Harga barang yang terus melambung tinggi belakangan ini 
menjadi bahan kegelisahan hampir semua orang. Roti nan yang tahun kemarin masih 
5 Afghani sekarang sudah jadi 10 Afghani (sekitar 2.000 Rupiah). Harga sepiring 
nasi di Salang sekarang 100 Afghani, dua dollar.
 
Obaid berkumis tipis, berkaca mata, dan bertubuh besar. Sekarang bekerja 
sebagai insinyur di sebuah NGO lokal bernama CHA (Coordination for 
Hummanitarian Assistance). Bahasa Rusianya bagus sekali karena ia melewatkan 
waktu bertahun-tahun sebagai insinyur di Uzbekistan dan beberapa bulan di 
Turkmenistan. Sering kali ia lebih suka berbicara dalam bahasa Rusia daripada 
bahasa Dari dengan saya. Bahasa Inggrisnya pas-pasan.
 
"Waktu zaman Taliban dulu, sewa rumah tak sampai 40 dolar. Sekarang, sudah 
ratusan dolar per bulannya." Keluarga Naqeeb dan Obaid adalah etnis Tajik, suku 
yang menjadi mayoritas di Afghanistan bagian utara. Taliban adalah orang 
Pashtun, berasal dari selatan. Bahasa mereka sama sekali berbeda. Orang Tajik 
berbahasa Dari (atau Tajik, atau Farsi, atau Persia, sama saja istilahnya), 
sedangkan orang Pashtun berbahasa Pashto, yang susah sekali dipelajari. Kedua 
bahasa ini adalah bahasa nasional Afghanistan tetapi tidak semua orang bisa 
kedua bahasa ini sekaligus.
 
Obaid pernah ditangkap Taliban gara-gara tidak bertopi. Waktu itu jenggot wajib 
hukumnya. Tutup kepala juga. Lebih bagus lagi kalau memakai surban. Pakaian ala 
Barat diharamkan, semua harus memakai jubah atau shalwar qameez. 
 
"Pernah kami singgah di Termiz, tengah malam. Kelaparan sekali. Ada satu warung 
yang buka, tetapi kebab sudah habis. Kami dibisiki, ditawari sate babi. Saya 
terkejut sekali. Muslim Uzbek sana sama sekali tidak peduli, makan daging haram 
tidak masalah."
 
Termiz adalah kota perbatasan Uzbek, hanya dua jam perjalanan dari Mazar, di 
seberang sungai Amu Darya sana. Tetapi kehidupan di seberang sungai sudah 
seperti kehidupan di dunia lain.
. 
**

http://musliminsuffer.wordpress.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful

=== News Update ===

Taliban capture Afghan district
Aljazeera.net


30taliban-1_219340_1_5.jpg

May 30, 2008

Taliban fighters have captured a remote district in central Afghanistan, taking 
prisoner the police and administration chiefs, officials and the Taliban have 
said. The fighters attacked the district of Rashidan in the central province of 
Ghazni in a night attack, the provincial governor and a Taliban spokesman told 
the AFP news agency on Friday. Rashidan is a small district about 120km 
southwest of Kabul.
"Last night, Taliban attacked Rashidan district and it fell," Jan Mohammad 
Mujahed, a provincial police chief, said. Mujahed said the plight of the seized 
officials was unknown.

'Under control'

Zabihullah Mujahed, a spokesman for the Taliban, confirmed the fighters were in 
control and said the district chief, acting police chief and eight policemen 
had been taken prisoner.
"They are alive and we have captured them. The district is totally under our 
control," he said.

Teresa Bo, reporting for Al Jazeera in Afghanistan, said Ghazni - located along 
a major highway from Kabul, the capital, to the south - is one of the most 
complicated areas where fighting between Afghan, US and Taliban forces takes 
place almost everyday. She said the Taliban hold power in strategic locations, 
adding: 
"Some of the police officers working here say they are afraid they will be the 
next target.
"Security is one of the major concerns for every one in the area; the soldiers 
know they can be attacked any minute."

Vicious circle

Bo said a vicious cricle of violence continues as the Taliban fight for the 
control of the country and the US-led coaliton struggles between 
re-construction and war.

The Taliban, in government between 1996 and 2001, last year overran  several 
districts in remote parts of Afghanistan, but in most cases were ejected by 
government troops and soldiers attached to Nato's International Security 
Assistance Force (Isaf) and a separate US-led military coalition are fighting 
Taliban militants. Taliban officials say they control a handful of districts, 
mostly in the south of the country.

source: http://www.uruknet.de/?p=m44472&hd=&size=1&l=e

===
-muslim voice-
__
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW

**

Analisa: Kekalahan AS dan Kebangkitan Kembali Taliban di Afghanistan
Kamis, 11 Sep 08 16:01 WIB
Kirim teman

Rakyat AS tidak akan pernah melupakan

Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

2010-03-15 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
termasuk urusan 72 bidadari :)
lha wong non-muslim mengutip mentah-mentah dari sumber muslim (hadits)
malah dituduh ignorant gak bisa bedain nomor ayat sama jumlah bidadari
orang non-muslim lain yang dituduh, malah sama sekali nggak bilang
bidadari melainkan anggur putih

salam,
--
wikan

2010/3/15 Ary Setijadi Prihatmanto 
>
>
>
> Data sekunder yang tidak bisa ditrace ke data primer itu sama sekali tidak 
> bisa digunakan.
> Itulah teladan ilmu hadits. Kalo tidak bisa dilacak ke sumber aslinya, ya 
> dhaif lah... lemah...
> Tidak bisa dijadikan rujukan hukum.
>
> Termasuk urusan Gurita Cikeas sekalipun ;-)


Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI JILBAB DONG

2010-03-15 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Coba Bus anas baca yang jeli, supaya diskusi ada manfaatnya.
Ustadz Chodjim tidak pernah menyangkal kewajiban menutup aurat.
Coba praktekkan kata-kata Anda sendiri, A'rif al-Haq, ta'rif bih al-Rijal


  - Original Message - 
  From: bus anas 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 15, 2010 2:20 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG



  Saya setuju kalau kita tidak boleh taqlid, tapi juga tidak boleh 
negluyur.artinya semua ditelan. A'rif al-Haq ta'rif bih al-Rijal (kenali dulu 
yang benar baru dengan kebenaran itu kita mengenal tokoh). krne Islam pada 
prinsipnya bukan buatan seorang tokoh. kasus berjilbab (nutup aurat) gak ada 
hubungannya dengan asas negara Islam atau Tidak, yang jelas apakah seorang itu 
muslim atau tidak. krn dalam al-Quran tertera denga jelas bagaimana wajibnya 
menutup aurat.(surat al-Ahzab dan al-Nur). dalam sirah nabawiyah (rakhikul 
makhtum, fiqh al-sirah al-Nabawiya syeikh ramadhan al-buthi dll) menatakan 
bahwa ketika ayat hijab ini turun, maka sabiyah ketika itu yg sedang dijalan 
langsung berlindung di phon2 kurma untuk menutupi aurta mereka dari laki-laki 
yang bukan mahramnya. bagaiman dengan kita ? masih berdebat teruss!

  
  From: Achmad Chodjim 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Sun, March 14, 2010 9:0 al-05:55 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG

  Lho..., bagaimana Sdr. Ismail tetap mengatakan saya khilaf. Bukankah pada 
penjelasan saya itu telah saya ambilkan keterangan dari para mufassir agung? 
Jadi, ayat tentang Zaid dan Zainab itu telah dijelaskan secara kuat oleh 4 
mufassir besar. Di sini Sdr. Ismail itu kentara sekali seorang ashshabiyyah 
alias pecinta golongan, yang malah dilarang oleh Rasulullah.

  Itu yang saya sebut Sdr. Ismail itu meniru Fir'aun. Saudara minta maaf di 
akhir tulisan tidak menjadi penjelas bahwa Saudara orang baik kalau di awal 
tulisan saja telah berlaku debat kusir dengan langsung menyalahkan lawan 
diskusi.

  Meski sebagian besar ulama memandang jilbab seperti yang Sdr. Ismail 
sebutkan, tidak berarti itu yang benar. Oleh karena itu, perihal jilbab yang 
menutup aurat itu tetap menjadi perdebatan panjang sejak awal dan diperdebatkan 
oleh ulama-ulama besar, termasuk para ulama besar di Universitas Al-Azhar 
(syekh agung di Al-Azhar).

  Tahukah Sdr. Ismail, bahwa Syekh Besar Azhar al-Marhum Syekh Tantawi berfatwa 
bahwa jilbab+kerudung tidak wajib di negara-negara yang tidak berlandaskan 
hukum Islam.

  Sdr. Ismail mengatakan saya menghindari peraturan Allah tentang menutup 
aurat. Saudara berdusta besar! Tak ada pernyataan dari saya demikian. Koq 
pendusta sih Sdr. Ismail?

  Akui saja, bila saudara tak mengerti sepenuhnya tentang aurat dan jilbab itu. 
Jangan ilmu dari taqlid digunakan untuk menyalahkan orang! Sekali lagi, jangan 
taqlid buta dan hanya membuka mata pada ulama-ulama golongan Anda saja.

  Memperolok koq disamakan nasehat. Beda..., beda jauh. Pembaca bisa membedakan 
olok-olok dan nasehat.

  Wassalam,

  chodjim

  - Original Message - 
  From: istiaji sutopo 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  Cc: ujungblangutama@ gmail.com 
  Sent: Sunday, March 14, 2010 4:29 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG

  ISMAIL - 100306 - Assalaamu’alaikum wr. wb.

  Bismillahir rahmaanir rahiim, Allahumma
  shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.

  Semoga Allah SWT.segera
  membukakan pintu hidayah yang lebih benar kepada mas Chojim. Dan kesejahteraan
  dilimpahkan pada semua anggota forum wanita muslimah.

  1. Sekali lagi mungkin anda khilaf. Meski
  ayat2 Al Qur’an kadang2
  berlaku untuk suatu kasus / scenario 
  Al Qur’an. Tetapi Al Qur’an
  tidak hanya cerita terus selesai begitu
  saja tanpa makna – ada ketegasan lanjut, bahwa aturan yang disampaikan menjadi
  aturan umum bagi orang2 beriman.

  Diskenariokan Al
  Qur’an, kasus Zaid ( yang anak angkat Nabi ex budak ) dan Zainab
  ( yang bangsa Quraisy ) itu, untuk
  memudahkan umat memahami ayat menjadi
  lebih jelas dan spontan. Kemudian aturan menjadi baku …

  Jadi ayat 33:33 dan
  33:36 tetap berlaku umum bagi orang2 yang beriman. Bukan main comot begitu 
saja …

  2. Kembali, mas Chojim menghindari peraturan
  Allah SWT. menutup
  aurat, dengan alasan bahasa Arab, jelasnya
  hukum lebih doniman dari bahasanya, karena
  ulama2 telah menjelaskan baik2 pada masyarakat Islam kita. Dan
  jilbab itu bagi rakyat Indonesia
  berarti penutup aurat, dimana
  aurat wanita adalah seluruh tubuh 
  kecuali
  wajah dan telapak tangan.

  Sehingga mohon
  tidak dibolak balik dan diputar2 lagi permasalahan
  dengan alasan pemahaman bahasa Arab segala. Seluruh
  ulama yang mengerti bahasa Al Qur’an, 
  telah
  membenarkan apa yang kami kemukakan, 
  tidak
  ada cerita yang menjadi menyesatkan, 
  seperti

Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

2010-03-15 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Data sekunder yang tidak bisa ditrace ke data primer itu sama sekali tidak bisa 
digunakan.
Itulah teladan ilmu hadits. Kalo tidak bisa dilacak ke sumber aslinya, ya dhaif 
lah... lemah...
Tidak bisa dijadikan rujukan hukum.

Termasuk urusan Gurita Cikeas sekalipun ;-)

Itu kalo mau meneladani ilmu hadits loh...

  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 15, 2010 11:48 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat




  - Original Message - 
  From: "Dwi Soegardi" 
  To: 
  Sent: Monday, March 15, 2010 11:36
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

  data sekunder apa dalam kisah Cousteau ini? Data primernya apa?
  kayaknya sih cuma "hearsay"
  rumor yang ngga ada buktinya.

  Coba Abah baca ini
  http://www.muslimtents.com/aminahsworld/Hadiths_of_the_fly.html
  tentang dua hal lalat dan kencing unta,
  tapi masih mending ada beberapa referensi yang bisa dilacak,
  tinggal siapa mau melacaknya untuk mencari kebenaran,
  bukan sekedar menurunkan tulisan tapi berlepas tangan perkara itu hoax atau
  beneran.

  Setelah googling "ambaza mouski," "amofterali" semua tidak ada hasil,
  saya google nama orang ini Dr Muhammad el-Samahy
  "Dr. Muhammad M. el Samahy (Universitas Al Azhar, Mesir) telah menulis
  sebuah artikel yang menceritakan bahwa para pakar mikrobiologi telah
  menemukan adanya sel-sel dengan posisi membujur yang hidup sebagai parasit
  di perut lalat. Ketika lalat dicelupkan seluruhnya ke dalam air, terjadi
  perubahan tekanan osmosis yang menyebabkan sel pecah."
  ##
  HMNA:
  Inilah yang saya maksud dengan data sekunder, sedangkan data primer adalah 
  di mana Dr. Muhammad M. el Samahy mengambilnya refernsi Dan dari publikasi 
  umum itu (yang bukan jurnal ilmiyah) biasanya para penulisnya tidak 
  menyebutkan referensi. Itu penulis Gurita Cikeas referensinya adalah data 
  sekunder, yaitu dari publikasi umum. Begitu pula dengan kasus Cousteau saya 
  mengambilnya dari data sekunder, yaitu dari publikasi umum yang tidak 
  menuliskan refernsi .
  ##

  Tadinya saya berharap dia pakar mikrobiologi kondang yang bisa diandalkan,
  ternyata Ketua Jurusan Ilmu Hadis univ Al-Azhar .
  Tapi minimal hasil googling dapat artikel dari muslimtents.com itu.
  Ada istilah "musca domestica" (lalat rumah), tampaknya dekat2 dengan mouski
  (di ambaza mouski).
  Kecurigaan saya artikel yang dikutip Abah tampaknya diambil dari tulisan
  bahasa Arab,
  sehingga "mouski" yang tampaknya berarti lalat, ditulis sedemikian rupa.

  Beberapa tahun lalu ada yang rajin menerjemahkan artikel bahasa Arab,
  salah satunya tentang universitas di Jepang. Ditulis "Shuwa University,"
  yang tidak pernah saya dengar sebelumnya.
  Saya coba menerka-nerka apakah sebenarnya "Showa Univ"? Tapi kok beda dengan
  yang dimaksud di artikel.
  Untunglah ada seorang Jepang yang fasih berbahasa Indonesia,
  yang memberitahu bahwa tampaknya itu "Chuo Univ" . Waduh jauh sekali
  ejaannya :-(
  Barangkali "chuo" (jepang) --> diarabkan jadi "syin wawu" kemudian
  diindonesiakan jadi "syuwa" 
  Karena itu kalau Abah ambil istilah itu dari artikel bahasa Arab, harap
  berhati-hati.
  Kalau ngga salah "mikrab" itu juga tidak familier, karena kita biasanya
  mengenalnya dengan "mikroba."
  nah kira-kira "ambaza" itu bisa dikembalikan ke istilah awalnya ngga?

  Satu hal lagi dari artikel muslimtents.com itu bagian akhirnya:
  "Despite the abundance of supporting evidence for the authenticity of these
  medicinal narrations (camel and fly) on the one hand and for their
  scientific viability on the other, certain voices continue to reject them on
  both counts. Principle skepticism of authentically transmitted narrations
  that pertain to facts demonstrated by ancient and modern science, or whose
  scientific worth is just now coming into view, is the wont of stagnant minds
  and diseased hearts for which there is no cure save the mercy of our Lord."

  Menarik, sesuai dengan sinyalemen Miftahulzaman, ada pihak-pihak yang tidak
  suka kalau kencing unta dan lalat menjadi bukti kebenaran!
  Tapi herannya penelitian2 yang dikutip di artikel itu, misal dari Colorado
  State U, U Pittsburgh, U Calgary, 
  bukannya dari Unhas, Al-Azhar, atau U Tehran  :-(

  salam,
  =Dwi

  2010/3/13 H. M. Nur Abdurahman 

  >
  >
  >
  > - Original Message -
  > From: "Dwi Soegardi" >
  > To: >
  > Sent: Sunday, March 14, 2010 09:56
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat
  >
  > hehe,
  > mestinya pihak yang mendukung ini yang melakukan pencarian
  > dan penelitian ilmiah, . burden of proof ada pada Abah.
  >
  > tapi kalo lihat gelagatnya,
  > seperti menolak hasil penelitian yang dipublikasikan di medline
  > tentang kondom,
  > sampai s

Re: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat

2010-03-15 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
lha yang namanya kritik matan itu jadinya apa?
lha wong haditsnya bisa jadi gak bener (bukan hadits Rasulullah) kok mo 
dibela...
Premisnya, Rasulullah tidak pernah bicara hal-hal yang salah, rancu dan 
bertentangan dengan Al-Quran.
Beliau tidak pernah menambah-nambah dan membuat-buat apa-apa yang tidak 
diperintahkan oleh Allah.

Jadi logikanya (ini ilmu aristoteles, kafir biar ada bahasa arabnya), 
jika ada hadits yang isinya salah, rancu dan menambah-nambah isi Al-Quran PASTI 
BUKAN HADITS RASULULLAH.

Soal ilmu hadits yang rawi, itu tidak lebih berupa argumen secara Ad-hominem,
dan itu sebetulnya bertentangan dengan teladan sahabat, terutama teladan Imam 
Ali!
lucunya malah secara substansi SESUAI dengan praktek hermeneutics... hihihihihi 
apapun kata Eyang...
TAPI otentikasi jaman itu, caranya ya hanya bisa seperti itu, lha wong matannya 
gak bisa dicek dgn cara lain.

Saat ini, kita mendapatkan tanggung jawab zaman untuk berbuat lebih baik dari 
generasi-generasi terdahulu seperti Imam Bukhari ra dll. karena peralatan yang 
kita punya jauh lebih baik dari mereka-mereka itu. 


  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 15, 2010 12:36 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Ini bukan apologi ttg lalat



  Cuplikan dari Seri 616. Apologi Tentang Lalat (sudah diposting sebelumnya, 
sehingga ramai didiskusikan)
  Apologi adalah suatu sikap dan gairah membela apa yang kita yakini dalam 
bentuk lisan maupun tulisan. Sikap apologi itu wajar-wajar saja. Yang tidak 
wajar ialah apabila Nash (Al Quran dan Hadits Shahih) diletakkan di bawah 
perisiwa kemajuan ilmu pengetahuan. Yang bagaimanakah yang disebut sikap 
apologi yang wajar itu? Pertama adalah membela salah pengertian terhadap 
pemahaman Nash, baik yang datang dari kalangan ummat Islam sendiri, maupun 
utamanya yang berasal dari luar kalangan ummat Islam. Yang kedua, dalam 
pembelaan itu Nash tidak diletakkan di bawah isu apapun juga. Para oirentalis 
mengolok-olok ajaran Islam tentang Hadits mengenai lalat ini, sehingga perlu 
"Apologi Tentang Lalat" seperti judul di atas. Yaitu apologi yang wajar dengan 
meletakkan isu ilmu pengetahuan di bawah Nash, menjadikan sains sebagai ilmu 
bantu.

  Yang di bawah itu bukan apologi ttg lalat
  Salam
  HMNA

  

  BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

  WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
  [Kolom Tetap Harian Fajar]
  879 Apa Adanya tanpa Apologi, Hindarkan Kerbau Punya Susu Sapi Punya Nama

  Firman Allah:
  -- WALSARQ WALSARQt FAQTh'AWA AYDYHMA JZAa BMA KSBA NKLA MN ALLH WALLH 'AZYZ 
hKYM (S.ALMAaDt, 5:38), dibaca:
  -- wassa-riqu wassa-riqatu faqtha'u- aidiyahuma- jaza-a bima- kasaba- 
naka-lam minalla-hi walla-hu 'azi-zun haki-m, artinya:
  -- Dan orang lelaki yang mencuri dan orang perempuan yang mencuri maka 
(sanksinya) potonglah tangan mereka sebagai satu balasan dengan sebab apa yang 
mereka telah usahakan, (juga sebagai) suatu hukuman pencegah dari Allah. dan 
(ingatlah) Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.

  Sanksi potong tangan sangat perlu untuk disosialisasikan, diungkap dan 
dipublikasikan secara apa adanya tanpa apologi. Sanksi potong tangan itu sangat 
efektif untuk memberantas korupsi kelas kakap yang triliunan rupiah. Tentu saja 
kriteria korupsi kelas kakap itu perlu dijabarkan ke dalam fiqh konpemporer. 
Sanksi rajam itu sangat efektif untuk melawan penyebaran HIV/AIDS. Sanksi rajam 
itu perlu diapreasi apa adanya, karena sangat efektif untuk memberantas 
perselingkuhan yang banyak membuyarkan kehidupan rumah tangga. Kententeraman 
kehidupan rumah tangga adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan 
bermasyarakat dan bernegara. 

  Kalau dalam syari'at Isa, bahkan sanksi potong kaki juga.Yesus memerintahkan 
potong tangan dan kaki bagi pencuri. 
  [Matius 18:8]
  Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, 
karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang 
dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api 
kekal. 

  Jadi sekali lagi ditekankan terimalah apa adanya sanksi potong tangan bagi 
koruptor kelas kakap untuk dijadikan hukum positif dalam Negara Republik 
Indonesia.

  ***

  Berbicara apa adanya itupun perlu dalam kontek untuk menghindarkan seperti 
apa yang tersebut dalam Bidal Melayu lama: Kerbau Punya Susu Sapi Punya Nama. 
Hatta Radjasa, yang ketua tim sukses SBY-Boediono tentang Penyelesaian GAM di 
Aceh secara damai berucap secara normatif/formalistik, tidak secara apa 
adanyabahwa pedamaian di Aceh, Perdamaian Helsinki itu merupakan hasil dari 
proses panjang yang dilalui sebelumnya. Perdamaian Helsinki itu akhirnya 
berujung pada keluarnya UU Aceh. UU Aceh itu bisa masuk dan dibahas di DPR itu 
melalui amanat Presiden melalui para menterinya. "Kampanye' Hatta Radjasa 
dengan "kampanyenya" itu berupa kebohongan publik, mengelabui rakyat. Tida

[wanita-muslimah] Re: Kontra Kedatangan Obama

2010-03-15 Terurut Topik abdul

, "H. M. Nur Abdurahman"  wrote:
>
> Berita baik untuk si dullatip, kaki-tangan penjajah Amrik !
> 
> HMNA
===

Bismilahirrahmanirrahiim.
Golongan2 islam yang menentang kedatangan Obama sudah pasti dari golongan islam 
Fundamentalis berpaham===taliban--al qaida==
dan juga pengikut2 Taliban di Indonesia seperti NUR ini--yang anti akan 
amerika---tapi internet amerika di pakainya juga...

salam=peace


> 
> 
> http://forum.detik.com/showthread.php?t=149521?883306frm
> 
> Kontra Kedatangan Obama, HTI mengeluarkan Fatwa Haram Kedatangan Obama 
> 
> 
> 
> 
> Hizbut Tahrir Indonesia melalui pernyataan sikapnya menegaskan, dalam 
> pandangan hukum syar'i, haram hukumnya menerima kedatangan Presiden Amerika 
> Barrack Obama sebagai tamu kehormatan.
> 
> Dalam pernyataan sikap HTI dan para ulama di gedung Balai Pustaka, Jalan 
> Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Ketua HTI, Rohmat S Labib, menegaskan alasan 
> fatwa haram tersebut.
> 
> Pertama, dari segi politik kedatangan Obama pasti membawa agenda jahat, di 
> antaranya keinginan Amerika menjadikan Indonesia sebagai pangkalan militer.
> 
> Beginilah pernyataan mereka,"Kami menolak kedatangan Obama karena dia adalah 
> Presiden sebuah negara penjajah. Indonesia yang anti penjajahan harusnya 
> menolak Obama sebagai tamu kehormatan, karena secara ekonomi sudah jelas 
> Amerika menjajah Indonesia dengan menyedot sumber daya alam kita,"
> 
> "Kedua, terhadap orang yang baru diduga teroris, pemerintah kita sudah 
> menembak mati. Tetapi teroris besar seperti Obama justru diterima sebagai 
> tamu kehormatan. HTI dan para ulama sepakat bahwa haram hukumnya menerima 
> kedatangan Obama," .
> 
> http://beritafenomenal.wordpress.com...atangan-obama/
> 
> Memandang hanya dari yang tersurat bukan dari yang tersirat hanya akan 
> menimbulkan permusuhan tanpa ada manfaat yang bisa diambil.
> 
> Penjajahan Ekonomi AS tidak akan terjadi bila Pemerintah yang berkuasa ketika 
> kebijakan yang merugikan Bangsa itu diambil memiliki Jiwa Kepahlawanan dan 
> Rasa Nasionalisme tinggi..
> 
>  
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Penc.Agama (29). HATI2 DENGAN ULAMA2 PALSU

2010-03-15 Terurut Topik abdul


= Dwi Soegardi  wrote:
>
> Kalo gitu jangan salahkan
> kalo ada orang menggarong Anda,
> menampar Anda, membakar rumah Anda,
> semua sudah "diijinkan" oleh Allah.
> Semua akibat perbuatan Anda sendiri.
> Benar bukan?
>=
Bismilahirrahmanirrahiim.

Rasul sendiri penah mengalami kekalahan dlm peperangan dan ALLAH 
memperingatakan Nabi,itu adalah kesalahan==kamu sendiri==
Kekalahan nabi itu sebagai peringantan dan contoh,untuk memperbaiki diri... 
kemudian akirnya ALLAH memenangkan Nabi kembali semua diizinkan oleh 
ALLAH..dan diketahui oleh ALLAH...

salam=peace








> Lalu ngapain lagi Anda teriak-teriak mengecam bom bunuh diri?
> 
> Ayat itu bukan untuk menjustifikasi perbuatan biadab
> bom bunuh diri maupun bom bunuh orang lain.
> Sejuta korban perang di Irak!
> Kalaupun pengadilan di dunia tidak dapat menjerat
> para penjahat perang yang telah menipu dunia,
> Yaumul Hisab akan membuktikan kelak!
> Dan Anda akan mempertanggungjawabkan
> dukungan Anda terhadap kebiadaban ini.
> 
> 
> 
> 
> 2010/3/14 abdul 
> 
> >
> >
> > == "sunny"  wrote:
> > >
> > > Invaasi ke Iraq, memang banyak orang yang mati, peluru tidak bermata
> > untuk embedakan. Singkatnya rakyat Irak tanpa pandang bulu. Berikut berita
> > Lancet yang dikutip oleh Washington Pos t
> > > Study Claims Iraq's 'Excess' Death Toll Has Reached 655,000
> > ===
> > thank you sunny..a good job
> >
> > Bismilahirrahmanirrahiim.
> > Apakah amerika yang salah?
> > Apakah iraq yang salah?
> > Kenapa ALLAH izinkan terjadi demikian di iraq?
> >
> > ALLAH menjelaskan dgn ayat2Nya;
> >
> > Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin
> > Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi
> > petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.QS.64:11
> >
> > Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah
> > sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya, (QS.8:50-51).
> >
> > Akibat pemimpin2 Iraq yang zolim, kejam, dan brutalitydan disokong oleh
> > rakyat yang fundamentalis pula...
> >
> > salam peace
> >
> > http://bertaqwa.multiply.com/
> >
> >
> > > By David Brown
> > > Washington Post Staff Writer
> > > Wednesday, October 11, 2006
> > >
> > > A team of American and Iraqi epidemiologists estimates that 655,000 more
> > people have died in Iraq since coalition forces arrived in March 2003 than
> > would have died if the invasion had not occurred. ...
> > >
> > > .
> > >
> > > The survey was done by Iraqi physicians and overseen by epidemiologists
> > at Johns Hopkins University's Bloomberg School of Public Health. The
> > findings are being published online today by the British medical journal the
> > Lancet. .
> > >
> > > Bisa baca textnya :
> > http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/10/10/AR2006101001442.html
> > >
> > > atau : http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/6045112.stm
> > >
> > >
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: abdul
> > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > > Sent: Monday, March 15, 2010 12:45 AM
> > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Penc.Agama (29). HATI2 DENGAN ULAMA2 PALSU
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > = Dwi Soegardi  wrote:
> > > >
> > > > Saya tertarik dengan klaim ".. sudah jutaan umat Islam terbunuh
> > >
> > > > ada datanya?
> > > >
> > > > Kalo menurut penelitian Lancet (jurnal kedokteran Inggris yg
> > > > prestisius) lebih dari sejuta rakyat Irak jadi korban sejak invasi
> > > > Amerika th 2003. Biadab!
> > > >
> > > > lebih banyak mana korban bom kacangan bom bunuh diri dengan bom 1Tnt
> > > > dari pesawat pembom Amerika, dari kapal induk? Menurut saya dua2nya
> > > > biadab!
> > > =
> > > Bismilahirrahmanirrahiim.
> > > DWi---kalau kita lihat secara lahir, mata kesat...kelihatan kedua duanya
> > membunuh manusia.
> > > Pembunuhan manusia ada yg dibenarkan dan ada yg tdk dibenarkan..
> > >
> > > Mari kita lihat apa perbedaan2nya menurut pandangan saya.
> > >
> > > 1. USA membom Hiroshima...adalah sebagai Balasan Perbuatan Japan membom
> > Amerika(Hawai).dalam islam boleh membalas utk mempertahankan diri
> > >
> > > Akibat baik dari itu adalah;
> > > 1.Indonesia menjadi negara MERDEKA.THANK YOU FOR YOUR ACTION.
> > > 2.Perang yg berkepanjangan berhenti...
> > >
> > > Sedangkan pembunuhan2 yang dilakukan oleh gol Islam Fundamentalis
> > Taliban,al Qaida, dan wahabi Radikal iraq...lebih banyak membunuh umat islam
> > ira,saudara2nya sendiri,sebangsa>> dari pada senjata USA membunuh rakyat
> > Iraq dalam peperangan..
> > >
> > > Akibat serangan Amerika ke Iraq---> muslim Syiah yg jumlah penduduknya
> > 60%>MERDEKA dari penzoliman Sadam Husen...sebagaimana Indonesia merdeka
> > dari Japan...
> > >
>

Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI JILBAB DONG

2010-03-15 Terurut Topik istiaji sutopo




ISMAIL - 100315 - Assalaamu’alaikum wr. wb.

Bismillahir rahmaanir rahiim, Allahumma
shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.


Terima kasih pada bung Bus Anas ..dan Mas Chojim serta pengamat WM sekalian ...

Tegasnya begini saja, mana lebih kuat Al Qur'an atau manusia seperti Syekh 
Besar Azhar al-Marhum Syekh Tantawi - pun, karena Mesir itu sudah negara 
Sekuler, ada kadang2 pengaruh2 Yahudi Zionis disana, tanpa disadari dalam 
banyak hal diinterupsi untuk mengaburkan aqidah. Tidak pantas mengambil 
referensi dari Al Azhar meskipun sudah kampiun dan banyak jebolan Univ Al Azhar 
jadi orang2 ternama, tetapi bukan jaminan Allah SWT. Lihat Nazr Abu Zayd yang 
dimurtadkan MUI Mesir saking keterlaluannya .. kemudian benar kan ..menyeberang 
ke Univ. Leiden jadi Guru Besar Al Qur'an kaum Zionis .. karena justru ingin 
melecehkan Al Qur'an itu sendiri ... Na'uudzubillah min dzaliik ...

Lebih baik gunakan referensi dari ulama di Makkah, Madinah atau Hadramaut, 
jelas sangat dekat dengan ilmu turun temurun dengan Hidayah Allah SWT dari 
Rasulullah SAW. Tegas2 sekali hukum Allah diutarakan disana manusia beriman 
wajib menutup Aurat ...

Lagi pula seorang ulama secara independen tidak diizinkan membuat fatwa, 
kecuali Majelis Ulama ..atau beberapa ulama ..

Ma'af maksud kami karena jilbab itu menurut orang indonesia penutup aurat, jadi 
langsung saja pada pokok masalah jilbab = penutup aurat - ... Kata2 mas Chojim 
99% wanita indonesia sudah berjilbab = sudah tutup aurat .. ?


O ya mas Chojim, kami lebih baik menghadiri Khutbah mas Chojim di Masjid 
Menpora atau Masjid lainnya barangkali, kapan ya ?.. perdebatan kita lebih baik 
di tunda saja, terlalu panjang tak habis22nya .. Mari kita telaah masalah lain 
saja ya .. kesejahteraan semoga Allah SWT. limpahkan untuk mas Chojim dan para 
anggota WM lainnya ... amiin..

Wallahu a'am bish shawwab - Wa'assalaam / ISMAIL



--- On Mon, 15/3/10, bus anas  wrote:

From: bus anas 
Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, 15 March, 2010, 2:20 PM







 



  



  
  
  Saya setuju kalau kita tidak boleh taqlid, tapi juga tidak boleh 
negluyur.artinya semua ditelan. A'rif al-Haq ta'rif bih al-Rijal (kenali dulu 
yang benar baru dengan kebenaran itu kita mengenal tokoh). krne Islam pada 
prinsipnya bukan buatan seorang tokoh. kasus berjilbab (nutup aurat) gak ada 
hubungannya dengan asas negara Islam atau Tidak, yang jelas apakah seorang itu 
muslim atau tidak. krn dalam al-Quran tertera denga   jelas bagaimana wajibnya 
menutup aurat.(surat al-Ahzab dan al-Nur). dalam sirah nabawiyah (rakhikul 
makhtum, fiqh al-sirah al-Nabawiya  syeikh ramadhan al-buthi dll) menatakan 
bahwa ketika ayat hijab ini turun, maka sabiyah ketika itu yg sedang dijalan 
langsung berlindung di phon2 kurma untuk menutupi aurta mereka dari laki-laki 
yang bukan mahramnya. bagaiman dengan kita ? masih berdebat teruss!



 _ _ __

From: Achmad Chodjim 

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Sent: Sun, March 14, 2010 9:0 al-05:55 PM

Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG



Lho..., bagaimana Sdr. Ismail tetap mengatakan saya khilaf. Bukankah pada 
penjelasan saya itu telah saya ambilkan keterangan dari para mufassir agung? 
Jadi, ayat tentang Zaid dan Zainab itu telah dijelaskan secara kuat oleh 4 
mufassir besar. Di sini Sdr. Ismail itu kentara sekali seorang ashshabiyyah 
alias pecinta golongan, yang malah dilarang oleh Rasulullah.



Itu yang saya sebut Sdr. Ismail itu meniru Fir'aun. Saudara minta maaf di akhir 
tulisan tidak menjadi penjelas bahwa Saudara orang baik kalau di awal tulisan 
saja telah berlaku debat kusir dengan langsung menyalahkan lawan diskusi.



Meski sebagian besar ulama memandang jilbab seperti yang Sdr. Ismail sebutkan, 
tidak berarti itu yang benar. Oleh karena itu, perihal jilbab yang menutup 
aurat itu tetap menjadi perdebatan panjang sejak awal dan diperdebatkan oleh 
ulama-ulama besar,  termasuk para ulama besar di Universitas Al-Azhar (syekh 
agung di Al-Azhar).



Tahukah Sdr. Ismail, bahwa Syekh Besar Azhar al-Marhum Syekh Tantawi berfatwa 
bahwa jilbab+kerudung tidak wajib di negara-negara yang tidak berlandaskan 
hukum Islam.



Sdr. Ismail mengatakan saya menghindari peraturan Allah tentang menutup aurat. 
Saudara berdusta besar! Tak ada pernyataan dari saya demikian. Koq pendusta sih 
Sdr. Ismail?



Akui saja, bila saudara tak mengerti sepenuhnya tentang aurat dan jilbab itu. 
Jangan ilmu dari taqlid digunakan untuk menyalahkan orang! Sekali lagi, jangan 
taqlid buta dan hanya membuka mata pada ulama-ulama golongan Anda saja.



Memperolok koq disamakan nasehat. Beda..., beda jauh. Pembaca bisa membedakan 
olok-olok dan nasehat.



Wassalam,



chodjim



- Original Message - 

From: istiaji sutopo 

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI JILBAB DONG

2010-03-15 Terurut Topik bus anas
Saya setuju kalau kita tidak boleh taqlid, tapi juga tidak boleh 
negluyur.artinya semua ditelan. A'rif al-Haq ta'rif bih al-Rijal (kenali dulu 
yang benar baru dengan kebenaran itu kita mengenal tokoh). krne Islam pada 
prinsipnya bukan buatan seorang tokoh. kasus berjilbab (nutup aurat) gak ada 
hubungannya dengan asas negara Islam atau Tidak, yang jelas apakah seorang itu 
muslim atau tidak. krn dalam al-Quran tertera denga   jelas bagaimana wajibnya 
menutup aurat.(surat al-Ahzab dan al-Nur). dalam sirah nabawiyah (rakhikul 
makhtum, fiqh al-sirah al-Nabawiya  syeikh ramadhan al-buthi dll) menatakan 
bahwa ketika ayat hijab ini turun, maka sabiyah ketika itu yg sedang dijalan 
langsung berlindung di phon2 kurma untuk menutupi aurta mereka dari laki-laki 
yang bukan mahramnya. bagaiman dengan kita ? masih berdebat teruss!






From: Achmad Chodjim 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sun, March 14, 2010 9:0 al-05:55 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG

  
Lho..., bagaimana Sdr. Ismail tetap mengatakan saya khilaf. Bukankah pada 
penjelasan saya itu telah saya ambilkan keterangan dari para mufassir agung? 
Jadi, ayat tentang Zaid dan Zainab itu telah dijelaskan secara kuat oleh 4 
mufassir besar. Di sini Sdr. Ismail itu kentara sekali seorang ashshabiyyah 
alias pecinta golongan, yang malah dilarang oleh Rasulullah.

Itu yang saya sebut Sdr. Ismail itu meniru Fir'aun. Saudara minta maaf di akhir 
tulisan tidak menjadi penjelas bahwa Saudara orang baik kalau di awal tulisan 
saja telah berlaku debat kusir dengan langsung menyalahkan lawan diskusi.

Meski sebagian besar ulama memandang jilbab seperti yang Sdr. Ismail sebutkan, 
tidak berarti itu yang benar. Oleh karena itu, perihal jilbab yang menutup 
aurat itu tetap menjadi perdebatan panjang sejak awal dan diperdebatkan oleh 
ulama-ulama besar,  termasuk para ulama besar di Universitas Al-Azhar (syekh 
agung di Al-Azhar).

Tahukah Sdr. Ismail, bahwa Syekh Besar Azhar al-Marhum Syekh Tantawi berfatwa 
bahwa jilbab+kerudung tidak wajib di negara-negara yang tidak berlandaskan 
hukum Islam.

Sdr. Ismail mengatakan saya menghindari peraturan Allah tentang menutup aurat. 
Saudara berdusta besar! Tak ada pernyataan dari saya demikian. Koq pendusta sih 
Sdr. Ismail?

Akui saja, bila saudara tak mengerti sepenuhnya tentang aurat dan jilbab itu. 
Jangan ilmu dari taqlid digunakan untuk menyalahkan orang! Sekali lagi, jangan 
taqlid buta dan hanya membuka mata pada ulama-ulama golongan Anda saja.

Memperolok koq disamakan nasehat. Beda..., beda jauh. Pembaca bisa membedakan 
olok-olok dan nasehat.

Wassalam,

chodjim

- Original Message - 
From: istiaji sutopo 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Cc: ujungblangutama@ gmail.com 
Sent: Sunday, March 14, 2010 4:29 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] PELAJARAN BAGI WANITA KARIR - MAKANYA PAKAI 
JILBAB DONG

ISMAIL - 100306 - Assalaamu’alaikum wr. wb.

Bismillahir rahmaanir rahiim, Allahumma
shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.

Semoga Allah SWT.segera
membukakan pintu hidayah yang lebih benar kepada mas Chojim. Dan kesejahteraan
dilimpahkan pada semua anggota forum wanita muslimah.

1.   Sekali lagi mungkin anda khilaf. Meski
ayat2 Al Qur’an kadang2
berlaku untuk suatu kasus / scenario 
Al Qur’an.   Tetapi Al Qur’an
tidak hanya cerita terus selesaibegitu
saja tanpa makna – ada ketegasan lanjut, bahwa aturan yang disampaikan menjadi
aturan umum bagi orang2 beriman.

Diskenariokan Al
Qur’an, kasus Zaid ( yang anak angkat Nabi ex budak )dan Zainab
( yang bangsa Quraisy ) itu,  untuk
memudahkan umat memahami ayat menjadi
lebih jelas dan spontan. Kemudian aturan menjadi baku …

Jadi ayat 33:33 dan
33:36 tetap berlaku umum bagi orang2 yang beriman. Bukan main comot begitu saja 
…

2.   Kembali, mas Chojim menghindari peraturan
Allah SWT.menutup
aurat, dengan alasan bahasa Arab,  jelasnya
hukum lebih doniman dari bahasanya,  karena
ulama2 telah menjelaskan baik2 pada masyarakat Islam kita.   Dan
jilbab itu bagi rakyat Indonesia
berarti penutup aurat, dimana
aurat wanita adalah seluruh tubuh 
kecuali
wajah dan telapak tangan.

Sehingga mohon
tidak dibolak balik dan diputar2 lagi permasalahan
dengan alasan pemahaman bahasa Arab segala.   Seluruh
ulama yang mengerti bahasa Al Qur’an, 
telah
membenarkan apa yang kami kemukakan, 
tidak
ada cerita yang menjadi menyesatkan, 
seperti
yang anda yang katakan 99% wanita Indonesia 
sudah
menutup aurat, suatu kekhilafan sangat besar; 
kalau
anda jalan2 dimanapun dinegeri ini. 

Nanti membuat rancu
dan bingung lagi 
para
wanita muslimah yang sudah mulai banyak mematuhi
perintah Allah SWT. yang satu itu.

3.   QS 49:11 memang benar sekali, tetapi 
hanya satu2nya ayat mengenai