RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-12-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Masukan untuk dimas Krasi,
   
  Ada ilmu islam yang bagus yang bisa dipelajari dimas Krasi untuk memahami 
hal-hal yang diluar logika, coba pelajari Tasawufnya Rumi. Setelah dimas Krasi 
mendapatkan ilmu makrifat, kita bisa diskusi lebih jauh lagi tentang Keindahan 
Islam.
  Kira-kira sepuluh juta ( 10 juta ) orang Amerika belajar tentang meditasi, 
termasuk belajar Tasawuf.
  Selamat belajar.
   
  :)
   
  salam

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Nah, rupanya NOTEO salah persepsi kan dalam memahami tulisan saya... :) Dari 
awal saya tidak pernah menyebut gaib sebagai sesuatu yang tak terjangkau oleh 
indra manusia (lahir dan batin tentunya). Malah dalam tulisan-tulisan saya 
sudah saya sebutkan bahwa dulu listrik, tv, etc, etc adalah gaib. Artinya, 
orang yang hidup pada waktu itu belum bisa menjangkau hal-hal tersebut. Jadi, 
tak ada pengertian gaib selamanya... heh, heh, heh...

Namun, kalau yang sampeyan maksud itu dopamin yang ada urusannya dengan indra 
keenam etc., ya sampeyan tidak menyaksikan sendiri hal-hal dibalik itu. Ini 
saya ambil contoh saja, ketika masa pembunuhan terhadap orang PKI, salah 
seorang tetangga saya termasuk yang ikut drop-dropan (istilahnya pada waktu 
itu). Sebelum ngedrop orang-orang itu digembleng lebih dulu. Orang yang 
ngedrop itu orang kampung biasa dan jualan di pasar. Tapi, ketika komando 
ngedrop turun, mereka langsung ke daerah yang akan didrop itu. Di sana --saat 
itu-- ada tentara yang melindungi daerah itu, yaitu daerah Tandes-Surabaya. 
Karena para pengedrop tidak mau bubar, maka dianggap melawan tentara, dan 
akhirnya tentara memberondongkan peluru-pelurunya ke pengedrop.

Hasilnya? Huueeran banget Noteo, mereka para pengedrop itu tidak ada yang mati 
tertembak. Hanya peci dan baju mereka yang berlubang-lubang tertembus peluru. 
Saya menyaksikan sendiri. Padahal mereka cuma digembleng semalaman saja. Yang 
ini tentu bukan dopamin ala David Copperfield.. :))

Yang lain lagi. Ini saya diceritai mertua saya ketika mondok di pesantren 
Lirboyo. Suatu hari kambing gibas yang akan dikurbankan dalam idhul adha oleh 
kiai, diambil oleh muridnya dan disembelih untuk dimakan rame-rame. Tentu saja 
kelakuan itu dilaporkan kepada sang kiai. Singkat cerita, santri nakal itu 
diwajibkan untuk mengganti kambing yang sudah disembelih hampir putus itu. Dan, 
kambing gantiannya pun harus sama persis dengan kambing yang sudah meninggal 
dipotong lehernya itu. Santri tersebut menangis dan minta ampun dan takut 
kuawalat pada kiai. 

Pernyataan salahnya diterima kiai, lalu kambing yang disembelih itu diantarkan 
di hadapan kiai. Kemudian, si santri nakal itu diminta mengambil tanah yang 
terbasahi oleh sembelihan kambing.
Sang kiai mengusapkan tanah tersebut ke leher kambing yang hampir putus. Kata 
mertua yang menyaksikan sendiri, Astaga leher kambing itu utuh dan 
kambingnya berdiri hidup kembali.
Yang beginian jelas bukan akibat peningkatan dopamin... Debus Banten juga 
bukan dopamin..:))

Salam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi
Sent: Wednesday, November 30, 2005 11:40 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran 
manusia.

___

Maksud saya begini, embuh ini namanya masih lihat ombak di pantai 
atau sudah minum air laut sambil menyelam di palung samudra, alat-
alat indra itu disediakan supaya manusia normal bisa 'encode' hal-
hal yang sensual (seperti cahaya terang-gelap, suara keras-lembut, 
bau menyengat-lembut, rasa asam-manis, permukaan kasar-halus). Hal-
hal yang masih sensual ini relatif bisa diukur. 

Namun demikian, kemampuan masing-masing orang mencerna pesan (kode) 
ini bervariasi: ada yang cepat, ada yang moderat, ada yang lambat, 
dan ada pula yang tidak bisa mencerna sama sekali. Demikian pula 
halnya dengan pesan yang berhubungan dengan huruf (alfa) dan angka 
(numerik). Sementara orang bisa memahami dengan mudah dan cepat, 
sebagian orang lain memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna pesan-
pesan itu. 

Ini semua sangat bergantung pada kapasitas dari piranti keras (otak) 
masing-masing. Semakin bagus mutu piranti itu, semakin cepat otak 
itu memprosesnya. 

Ketanggapan otak -dalam menjawab stimulus- dipengaruhi oleh berbagai 
hal. Salah satunya adalah kemampuan otak di dalam memfokuskan pada 
stimuli. Dopamin, hormon yang memainkan peranan penting dalam 
perasaan senang kita, juga erat kaitannya dengan proses motivasi 
seseorang. Bila tingkat dopamin rendah, motivasi rendah dan 
sebaliknya. 

Contoh, seseorang yang mempunyai penalaran numerikal rendah (sulit 
memahami/mencermati angka), penalaran verbal rendah (sulit memahami 
bahasa tanpa angka), penalaran mekanistik rendah (sulit membayangkan 
hubungan sebab-akibat mekanis), penalaran spasial rendah (sulit 
membayangkan tata-ruang), dsb, bisa berubah setelah tingkat 
dopaminnya

[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-30 Terurut Topik noteokrasi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran 
manusia.

___

Maksud saya begini, embuh ini namanya masih lihat ombak di pantai 
atau sudah minum air laut sambil menyelam di palung samudra, alat-
alat indra itu disediakan supaya manusia normal bisa 'encode' hal-
hal yang sensual (seperti cahaya terang-gelap, suara keras-lembut, 
bau menyengat-lembut, rasa asam-manis, permukaan kasar-halus). Hal-
hal yang masih sensual ini relatif bisa diukur. 

Namun demikian, kemampuan masing-masing orang mencerna pesan (kode) 
ini bervariasi: ada yang cepat, ada yang moderat, ada yang lambat, 
dan ada pula yang tidak bisa mencerna sama sekali. Demikian pula 
halnya dengan pesan yang berhubungan dengan huruf (alfa) dan angka 
(numerik). Sementara orang bisa memahami dengan mudah dan cepat, 
sebagian orang lain memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna pesan-
pesan itu. 

Ini semua sangat bergantung pada kapasitas dari piranti keras (otak) 
masing-masing. Semakin bagus mutu piranti itu, semakin cepat otak 
itu memprosesnya. 

Ketanggapan otak -dalam menjawab stimulus- dipengaruhi oleh berbagai 
hal. Salah satunya adalah kemampuan otak di dalam memfokuskan pada 
stimuli. Dopamin, hormon yang memainkan peranan penting dalam 
perasaan senang kita, juga erat kaitannya dengan proses motivasi 
seseorang. Bila tingkat dopamin rendah, motivasi rendah dan 
sebaliknya. 

Contoh, seseorang yang mempunyai penalaran numerikal rendah (sulit 
memahami/mencermati angka), penalaran verbal rendah (sulit memahami 
bahasa tanpa angka), penalaran mekanistik rendah (sulit membayangkan 
hubungan sebab-akibat mekanis), penalaran spasial rendah (sulit 
membayangkan tata-ruang), dsb, bisa berubah setelah tingkat 
dopaminnya ditingkatkan. Setelah tingkat dopamin meningkat penalaran-
penalaran itupun mengikutinya. Hal ini bisa dilakukan secara 
artifisial dengan cara menambah zat kimia (bernama ritalin) yang 
berfungsi untuk meningkatkan dopamin.

Semakin tinggi tingkat dopamin seseorang, semakin mudah dia menyukai 
sesuatu. Semakin seseorang menyukai sesuatu, semakin tinggi 
motivasinya untuk mengenali hal-hal yang disukainya. Semakin tinggi 
motivasi seseorang untuk mengenali hal-hal yang disukainya, semakin 
banyak pengetahuannya tentang hal-hal yang disukainya. Semakin 
banyak pengetahuannya tentang hal-hal yang disukainya, semakin 
tinggi tingkat penguasaannya dalam hal-hal yang disukainya.

Jadi, jika seseorang tertarik terhadap penalaran numerikal dan 
kemudian dia menggelutinya sampai ke akar-akarnya (katakanlah sampai 
pada tingkatan doktor spesialis angka) tingkat (fisik) dopamin orang 
itu sangat tinggi. Hal ini juga berlaku pada penalaran-penalaran 
lainnya (termasuk penalaran emosional, spiritual, kinetis, 
telepatis, dsb). 

Indra keenam, ketujuh dan seterusnya sebenarnya adalah tingkat 
dopamin dalam otak kita dan bukan sesuatu yang gaib/magis. David 
Copperfield menggunakan tingkat dopaminnya yang tinggi itu untuk 
mempelajari ilusi-ilusi komersialnya. Demikian pula halnya dengan 
para dukun, peramal, empu, nabi, dan sebagainya (sesuai dengan 
bidang keahliannya) yang konon bisa melihat hal-hal di balik langit, 
sebenarnya adalah spesialis-spesialis biasa yang tidak mempunyai 
hubungan apapun dengan yang dimitoskan dalam kewahyuan yang gaib 
selama ini.

Noteo   







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Bos,

Dulu di Eropa katanya muncul protes karena perempuan gak dianggap
manusia karena perempuan dianggap tidak punya capacity to think,
capacity to govern dan capacity to moral judge. Ya aku mah sepakat
aja, lain eropa, lain Indonesia. Tapi Indonesia kan bukan cuma
pekalongan aja :-)

Bapak saya jawa, tapi sama sekali gak mendekatkan anak2nya dng kultur
Jawa. Karena termasuk kaum nomaden yg berpindah2 didaerah pertengahan
Jakarta (maksudnya, tengah2 antara perumahan menengah ke atas dan
perumahan menengah ke bawah, jadi seringnya ketemu sama masyarakat
betawi kelas bawah :-) Yg pusing suaminya kawin lagi lah, yg pusing
berantem ma istri kedua lah, dll :-) 

Tapi ngomong2, Kartini kan Jawa juga? :-) Atau, gimana dng masyarakat
Jawa yg status sosialnya lebih tinggi? Apakah ada bedanya ato sama saja? 

Feminis yg juga antropologis ato yg suka dng etnografi juga sering
menulis soal potret2 kehidupan masyarakat di pedesaan. Coba aja tanya
ke mbaknya, pasti punya koleksi foto2 cuplikan2 kehidupan ini kalo
lagi sowan ke daerah lain :-P

Cuma mengomentari paragraf terakhir, lha kan itu maksudnya dng gender
tidak bergerak dlm ruang yg vakum. Pak sabri baru ngasih contoh ketika
gender berinteraksi/bersentuhan dng kultur dan (interpretasi?) agama..:-) 

wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:

Neng Herni dan Mas Ary 
[neng Herni di dulukan biar kliatan gender senditive].
 
Sebelum makin jauh, dalam hal 'konsep' pikiran saya memang kurang
bagus nangkepnya. Barangkali saya tipe 'tukang' atau bahasa kerennya
'teknisi', memandang banyak hal secara praktis saja.
 
Tidak ada kursus gender di rumah, ngliat tumpukan bukunya saja kadang
udah 'mblenger'; yg kasih kursus juga enggan kerna saya kurang jreng
nangkepnya =))
 
Secara kultural, masyarakat jawa [karesidenan pekalongan] menurut saya
kok tidak memiliki masalah ketimpangan gender ini, sejak dulu [saya
masih kecil] pembagian peran domestik dan publik sudah demikian rupa
dan 'harmonis'. Kita potret keluarga ortu saya, jam 04.00 pagi bangun
sama2 [bapak dan ibu], bapak nyalain tungku [belum ada kompor] dan ibu
mencuci ketan. Selanjutnya bapak menyiapkan alat2 pertanian dan
ngumpulin laki-laki, ibu kedatangan beberapa tetangga perempuan,
menyiapkan sarapan. Ibu2 dan Bapak2 [dalam kelompok terpisah] sarapan
ketan secara bersamaan. Bapak2 pergi ke sawah [nyangkul paling bagus
kalo pagi] dan ibu2 membereskan rumah. Sekitar Jam 09.00 ibu2 nyusul
ke sawah dan sarapan bareng2 kali ini biasanya nasi + lauk. Setelah
jam 9 tergantung musim, kalo musim tandur [nanam] ibu2 nanam dan bapak
nongkrong di rumah jaga anak-anak [yg punya anak] sambil merawat
ternak. Tapi kalo musim membajak, ibu2 jaga anak bapak2 membajak
[sawah, bukan membajak vcd porno atau software microsoft]. Ini berlaku
umum di masyarakat pertanian.
 
Jaman berubah, bertani tidak menarik lagi dan lahan makin sempit,
muncullah industri tenun sarung. Dalam kegiatan industri tenun ini-pun
polanya hampir sama, perempuan dan laki berperan bersama secara publik
dan domestik. Pagi sekali bapak2 mencelup benang, diteruskan ibu2
menjemur benang, agak siang bapak2 menenun sarung dan ibu2 membungkus
sarung2; kalo yg menjual sendiri di pasar2 bapak2 mengangkut sarung2,
membuka toko dan sementara ibu2 mengambil peran masak, jaga anak,
selesai itu ibu2 nyusul ke pasar dan mulai jualan, bapak2 pulang jaga
anak2 dan membersihkan rumah [minus masak].
 
Di masyarakat nelayan, polanya juga mirip, laki2 miyang [mencari ikan
di laut] perempuan mengolah hasilnya sampai menjual ke
pasar/tengkulak. Dalam hal pengelolaan keuangan, umumnya perempuan
ambil peranan karena semua hasil penjualan [sarung maupun ikan]
dikelola penuh oleh pihak perempuan [akses perempuan terhadap uang
keluarga lebih besar].
 
saya tumbuh di masyarakat seperti itu ; makanya suka heran dengan apa
yg dinamakan 'ketimpangan gender'. secara kultural tidak ada, nah
ajaran agama bagi masyarakat pekalongan dianggap sangat penting
[julukannya kota santri] tapi hal-hal yg misoginis sama sekali tidak
berjalan atau diredam oleh kultur. 
 
Pembagian peran, justru terkesan memberatkan 'lelaki' ada pepatah
'wong lanang ombo jangkahe' [lelaki lebih lebar langkahnya]; makanya
lelaki harus berperan lebih besar dalam banyak hal, dalam hal tanggung
jawab. wong lanang mikul dhuwur mendhem jero [lelaki kalo memikul bisa
lebih tinggi dan kalo menggali tanah mampu lebih dalam]. kembali ini
bermakna lelaki punya beban lebih berat dibanding perempuan.
 
Dari sudut historis, kultur jawa sama sekali tidak asing dengan
pemimpin tertinggi perempuan [RATU] bahkan kata RATU lebih banyak
digunakan di banding RAJA. Tahta [keprabon] juga istilah yg netral dan
tidak memiliki tendensi gender. Wahyu keprabon [hak atas Tahta yg
diterima dari 'Tuhan'] bisa jatuh ke lelaki atau perempuan. Kultur
jawa dalam persoalan ini juga taat azas; kalo anak sulung Raja adalah
perempuan, maka dia tetap berhak atas tahta.
 
Ini potret saja, secara kultural, jawa tidak 

[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas ary,

Ya iyalah, itung2an ekonomi itu pentin. Ente utang 10.000 pasti ane
kejar :-)) mayan 10.000 beli baso berapa mangkok tuh :-)

Saya nyerah kalo udah buku sejarah. Dibaca, eh lupa lagi :-)
Maunya sih diceritain aja, hehehe.. lebih nempel ingetnya dibanding baca.

Ya, orang eropa emang suka rese. Tapi kalo mereka kedinginan, saya
tinggal bilang.. makanya, pake jilbab :-)) Praktis. Daripada
lepas-pake topi ma syal, pake jilbab kan anget :-)) Asal diiket ke
belakang aja, ntar ada angin kenceng lantas jilbabnya tersingkap kan
lucu juga, jadi kaya marilyn monroe :-)) saya pernah gitu soalnya,
untung depan satu temen bule cewe dan lagi gak ada orang. Tapi
langsung deh, disiulin :-))

Mas ary pernah nongkrong di salon gak? :-) Sekarang kan banyak pabrik2
yg menghasilkan perempuan sejenis, hihihi. Ini cerita dari temen saya
yg nongkrong di salon lagi nganter istrinya. Dia meratiin cewe2 yg
keluar dari salon. Semuanya sejenis! Kurus, model rambutnya nyaris
sama, gaya ngerias mukanya dan pakaiannya pun sama! Gaul sih, modern
gitu looh, tapi menghilangkan keunikan/kepribadian diri sendiri :-)
Jadi nongkronglah di salon, itu jawabannya :-))

Maap, lagi pusing :-))

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Wueheehehehehehe kebayang nih perangnya ustadz sabri sama mbak-nya...
 
Itung-itungan ekonomi, jika dilakukan dengan niat yang bener
sebetulnya mencerahkan lho... Kita kan hidup di alam materi,
itung-itungan materi itu keharusan. Yang menolak itung-itungan materi
(yang niatnya bener) itu hidupnya di alam lain ^_^

wooopsbener mbak Hernietnis mana ya ;)
Ini kan cuman rasan-rasan doang dari pengalaman sehari-hari,
baca buku-buku sejarah lalu buat kesimpulan amatiran.
 
IMHO, kalau kita baca sejarah kok kelihatan bahwa masalah gender itu
muncul di eropa. Perlakuan jahiliyah Eropa jaman kuda gigit besi itu
mungkin setara jaman jahiliyahnya Arab. Artefak-artefak yang ada kan
dengan jelas memperlihatkan hal itu, ada celana dalam dari besi yang
digembok dll. Di timur, nggak ada itu artefak model begitu yang
menunjukkan kepemilikan perempuan oleh cowok. Yang muncul di
candi-candi misalnya malah perayaan dan ungkapan penghormatan
akan keberagaman gender.
 
Yang sibuk, rese ngurusi pakaian itu kan dari dulu orang Eropa.
Ketika orang timur berpakaian tropis, orang Eropa datang lalu
semua dikasih baju supaya nggak telanjang :) Sekarang orang-orang di
timur ada yang berpakaian yang agak aneh dikit menĂºrut mereka, eh
protes.
 
Lalu ada juga sih orang-orang timur yang ikut-ikutan gaya Barat
kayak gitu... Sebabnya apa yaayo ganti mbak Herni yang njawab...^_^








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Nah, rupanya NOTEO salah persepsi kan dalam memahami tulisan saya... :) Dari 
awal saya tidak pernah menyebut gaib sebagai sesuatu yang tak terjangkau oleh 
indra manusia (lahir dan batin tentunya). Malah dalam tulisan-tulisan saya 
sudah saya sebutkan bahwa dulu listrik, tv, etc, etc adalah gaib. Artinya, 
orang yang hidup pada waktu itu belum bisa menjangkau hal-hal tersebut. Jadi, 
tak ada pengertian gaib selamanya... heh, heh, heh...

Namun, kalau yang sampeyan maksud itu dopamin yang ada urusannya dengan indra 
keenam etc., ya sampeyan tidak menyaksikan sendiri hal-hal dibalik itu. Ini 
saya ambil contoh saja, ketika masa pembunuhan terhadap orang PKI, salah 
seorang tetangga saya termasuk yang ikut drop-dropan (istilahnya pada waktu 
itu). Sebelum ngedrop orang-orang itu digembleng lebih dulu. Orang yang 
ngedrop itu orang kampung biasa dan jualan di pasar. Tapi, ketika komando 
ngedrop turun, mereka langsung ke daerah yang akan didrop itu. Di sana --saat 
itu-- ada tentara yang melindungi daerah itu, yaitu daerah Tandes-Surabaya. 
Karena para pengedrop tidak mau bubar, maka dianggap melawan tentara, dan 
akhirnya tentara memberondongkan peluru-pelurunya ke pengedrop.

Hasilnya? Huueeran banget Noteo, mereka para pengedrop itu tidak ada yang mati 
tertembak. Hanya peci dan baju mereka yang berlubang-lubang tertembus peluru. 
Saya menyaksikan sendiri. Padahal mereka cuma digembleng semalaman saja. Yang 
ini tentu bukan dopamin ala David Copperfield.. :))

Yang lain lagi. Ini saya diceritai mertua saya ketika mondok di pesantren 
Lirboyo. Suatu hari kambing gibas yang akan dikurbankan dalam idhul adha oleh 
kiai, diambil oleh muridnya dan disembelih untuk dimakan rame-rame. Tentu saja 
kelakuan itu dilaporkan kepada sang kiai. Singkat cerita, santri nakal itu 
diwajibkan untuk mengganti kambing yang sudah disembelih hampir putus itu. Dan, 
kambing gantiannya pun harus sama persis dengan kambing yang sudah meninggal 
dipotong lehernya itu. Santri tersebut menangis dan minta ampun dan takut 
kuawalat pada kiai. 

Pernyataan salahnya diterima kiai, lalu kambing yang disembelih itu diantarkan 
di hadapan kiai. Kemudian, si santri nakal itu diminta mengambil tanah yang 
terbasahi oleh sembelihan kambing.
Sang kiai mengusapkan tanah tersebut ke leher kambing yang hampir putus. Kata 
mertua yang menyaksikan sendiri, Astaga leher kambing itu utuh dan 
kambingnya berdiri hidup kembali.
Yang beginian jelas bukan akibat peningkatan dopamin... Debus Banten juga 
bukan dopamin..:))

Salam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi
Sent: Wednesday, November 30, 2005 11:40 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran 
manusia.

___

Maksud saya begini, embuh ini namanya masih lihat ombak di pantai 
atau sudah minum air laut sambil menyelam di palung samudra, alat-
alat indra itu disediakan supaya manusia normal bisa 'encode' hal-
hal yang sensual (seperti cahaya terang-gelap, suara keras-lembut, 
bau menyengat-lembut, rasa asam-manis, permukaan kasar-halus). Hal-
hal yang masih sensual ini relatif bisa diukur. 

Namun demikian, kemampuan masing-masing orang mencerna pesan (kode) 
ini bervariasi: ada yang cepat, ada yang moderat, ada yang lambat, 
dan ada pula yang tidak bisa mencerna sama sekali. Demikian pula 
halnya dengan pesan yang berhubungan dengan huruf (alfa) dan angka 
(numerik). Sementara orang bisa memahami dengan mudah dan cepat, 
sebagian orang lain memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna pesan-
pesan itu. 

Ini semua sangat bergantung pada kapasitas dari piranti keras (otak) 
masing-masing. Semakin bagus mutu piranti itu, semakin cepat otak 
itu memprosesnya. 

Ketanggapan otak -dalam menjawab stimulus- dipengaruhi oleh berbagai 
hal. Salah satunya adalah kemampuan otak di dalam memfokuskan pada 
stimuli. Dopamin, hormon yang memainkan peranan penting dalam 
perasaan senang kita, juga erat kaitannya dengan proses motivasi 
seseorang. Bila tingkat dopamin rendah, motivasi rendah dan 
sebaliknya. 

Contoh, seseorang yang mempunyai penalaran numerikal rendah (sulit 
memahami/mencermati angka), penalaran verbal rendah (sulit memahami 
bahasa tanpa angka), penalaran mekanistik rendah (sulit membayangkan 
hubungan sebab-akibat mekanis), penalaran spasial rendah (sulit 
membayangkan tata-ruang), dsb, bisa berubah setelah tingkat 
dopaminnya ditingkatkan. Setelah tingkat dopamin meningkat penalaran-
penalaran itupun mengikutinya. Hal ini bisa dilakukan secara 
artifisial dengan cara menambah zat kimia (bernama ritalin) yang 
berfungsi untuk meningkatkan dopamin.

Semakin tinggi tingkat dopamin seseorang, semakin mudah dia menyukai 
sesuatu. Semakin seseorang menyukai sesuatu, semakin tinggi 
motivasinya untuk mengenali hal-hal yang disukainya. Semakin tinggi 
motivasi seseorang

RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-28 Terurut Topik achmad.chodjim
Pertanyaan balik, Mas Sutiyoso. Siapa yang dimaksud dengan orang yang 
menentang Allah dan Nabi?

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO
WIJANARKO
Sent: Sunday, November 27, 2005 3:47 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


Guru Achmad yang telah 'berkesatuan eksistensi,
   
  Pertanyaan sederhana Pak Guru, bisa tidak orang yang menentang Allah dan Nabi 
menjadi Ulil Albab?  bisa tidak mereka merasakan 'fana'   ?
   
  salam
   
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Yos ingkang minulya,

Ternyata sampeyan tak pernah bisa menangkap apa yang sudah saya jelaskan. Kita 
harus bisa membedakan akal dengan otak. Akal itu software (perangkat 
lunak), sedangkan otak itu hardware (perangkat keras). Dari ikan, reptil, 
bangsa burung hingga mamalia, semuanya ada otaknya. Tapi, otaknya (PK) itu 
tidak kompatibel dengan akal. Hanya otak manusia yang kompatibel dengan akal.

Akal itu tidak berada di otak, tapi otak merupakan wahana bagi akal untuk dapat 
bekerja. Dus, Mas Yos harus kembali sebagaimana yang diterangkan oleh QS 22:46, 
bahwa yang buta itu yang ada di dalam Qalb. Dan, perlu diketahui bahwa qalb 
itu bukan hati (lever). Kalau secara fisik, terjemahan qalb itu jantung. Hati 
(lever) itu kabid bahasa Arabnya.

Kalau kita mengiqra Alquran, kita akan dapatkan bahwa di dalam Qalb baru ada 
fu'ad. Di Surah al-Nahl (16:78) disebutkan bahwa Tuhan mengeluarkan bayi 
dari perut ibunda dengan tidak mengetahui sesuatu pun. Lalu, Tuhan memberikan 
pendengaran, penglihatan dan fu'ad agar manusia bisa bersyukur. Padahal di 
dalam fuad ada tsaqaf, di dalam tsaqaf ada LUBB. Dari sini kita mengerti 
mengapa ayat-ayat Tuhan itu hanya bisa dimengerti oleh para ULIL ALBAB, para 
orang yang menggunakan akalnya dengan benar. Albab itu bentuk plural dari lubb. 
Bayangkan memberdayakan fuad saja bisa bersyukur! Apalagi yang kita gunakan 
ialah lubb, inti dari fuad, atau disebut akal.

Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi 
manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan 
fu'ad. Lalu, fungsi ketiganya itu untuk menjadikan manusia bersyukur. Kata 
syukur itu sebenarnya menciptakan nilai tambah. Coba renungi kandungan 
ayat-ayat Surah al-Nahl yang berkaitan dengan kata syukur, berpikir, dan 
berzikir.

Manusia yang bisa bersyukur pasti mendapatkan tambahan kenikmatan. Dulu tidak 
ada kulkas, dengan menciptakan nilai tambah ada kulkas akhirnya manusia dapat 
mengawetkan makanannya. Inilah tambahan kenikmatan. Maka dalam QS 14:7 
disebutkan bahwa lain syakartum la aziddanannkum wa la in kafartum innaa 
adzaabi lasadiid, sungguh apabila kalian bersyukur (menciptakan nilai tambah) 
maka akan Kutambah-tambah kenikmatan padamu, tapi kalau kalian mengingkari 
(hukum-hukum Allah di alam ini), ingat azab (siksa yang terkandung dalam 
ciptaan)-Ku amat keras.

Jadi, air yang dimanajemeni dengan baik akan mendatangkan banyak kenikmatan, 
tetapi bila ia dirusak alirannya maka siksa yang timbul dari rusaknya aliran 
itu menyebabkan petaka yang dahsyat.

Untuk masalah syukur, kafir, mukmin dan lain sebagainya ini telah saya uraikan 
dalam buku yang saya tulis yang judulnya MEMBANGUN SURGA terbitan Serambi.

Silakan Mas baca-baca untuk buka wawasan... :)

Wassalam,
chodjim 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO
WIJANARKO
Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan



Lha injih jeng,  feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada 
yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya 
juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, 
makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu 
apa dan letaknya dimana,  itu penting kita ketahui karena saya takut dalam 
membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, 
sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas 
karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan,
   


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web

RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-28 Terurut Topik achmad.chodjim
Noteo: So what's the problem?

Problemnya, Noteo hanya membaca ombak di tepi pantai saja, dan tidak mau ke 
tengah samudra.
:))

Dengan kemampuan mata ketiganya --bukan mata kepala-- seseorang dapat melihat 
kejadian di tempat yang jauh, atau bahkan yang akan terjadi.

D. Kadbuzir menempuh sekian km mengemudikan mobil dengan mata ditutup kain 
berlapis-lapis.

Dengan kemampuan audiovoyance seseorang dapat mendengarkan suara kejadian di 
tempat yang jauh.

Dengan kemampuan akal-pikirannya manusia dapat mempelajari fisika inti yang 
notabene tidak pernah bisa dilihat dengan mikroskop kayak apa pun.

Jadi, benarlah firman Tuhan bahwa manusia diberi pendengaran, penglihatan, dan 
fu'ad agar dapat bersyukur (QS 16:78). Telinga dan mata hanyalah alat indria 
paling kasar yang diperlukan manusia pada tahap awal perhatiannya.

Otak sendiri secara evolusi telah bertahap dari otak reptil yang menumpang 
persis di atas ujung tulang punggung. Fungsinya bagi manusia juga untuk 
menghidupkan naluri. Lalu, ditutupi oleh otak mamalia (mammal brain), dan 
bagian luarnya disebut CORTEX. Inilah yang dieksplorasi oleh manusia pada zaman 
sekarang ini, yaitu analisis fungsi bagian belahan kiri atau otak kiri, dan 
bagian belahan kanan (otak kanan).

Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran manusia. Otak 
amat terbatas, tapi akal pikiran tidak ada batasnya. Bila otak lagi pusing, 
otak menunjukkan error.

Wassalam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi
Sent: Friday, November 25, 2005 11:27 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak 
menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi 
pendengaran, penglihatan, dan fu'ad.

___

Mengapa manusia punya mata? 
Konon karena sudah ada cahaya terlebih dulu. 

Mengapa manusia punya telinga? 
Konon karena sudah ada suara terlebih dahulu. 

Mengapa manusia punya gigi?
Konon karena sudah ada tumbuh-tumbuhan (hal-hal yang bisa tumbuh 
baik tanaman maupun binatang) terlebih dahulu.

Mengapa manusia punya kaki?
Konon karena gravitasi sudah ada terlebih dahulu.

Mengapa manusia punya otak? 
Konon manusia harus menalar cara-cara beradaptasi terhadap perubahan 
baik yang bersifat evolusional maupun yang bersifat revolusional 
agar bisa bertahan hidup, berprokreasi dan melanjutkan keturunan.

Laki-laki dan perempuan mempunyai alat-alat yang sama untuk 
menjalani hidup, kecuali kodrati seksualnya yang dirancang untuk 
kepentingan prokreasi dan rekreasinya. Selebihnya, agama apapun yang 
dianut, sama. 
 
So what's the problem?

Noteo






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-28 Terurut Topik achmad.chodjim
Kalau Mas Sutiyoso ingin pelajaran dari saya tentang hal ini (fana dan 
sejenisnya), silakan Mas membaca dengan seksama tafsir Surah Annas (300 
halaman) dan Al-Ikhlash (330 halaman) yang sudah beredar sejak akhir tahun 
2004. Jika tinggal di Yogya, di Gramedia Yogya juga ada koq. :)
Di situlah Anda akan terhindar dari ekstasi atau berbagai takhayul dalam hidup 
ini.

Wassalam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO
WIJANARKO
Sent: Tuesday, November 29, 2005 12:36 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


Kalau jamannya Soekarno dulu ada istilah penyambung lidah rakyat
   
  Pak Guru, 
   
  Boleh engga ya kalau saya menyebut Pak Guru sebagai penyambung Cahaya 
Allah,  supaya kita semua disini dapat pencerahan?
   
  Monggo Pak Guru, tolong kami diajarin Fana,  Yakin, Ectasy etc.tapi 
bukan ectasy yang bikin saraf jadi brodol and jebol tapi ectasy-nya menurut 
konsep Ghazali and Psikoanalisis   :) , supaya apa? supaya kita mengerti 
disamping ada keajaiban cortex krii kanan juga supaya kita memahami adanya 
keajaiban hati, hati juga mempunyai mata dan telinga kata Ghazali, begitu kan 
Pak Guru?
   
  Hehehhe, kalau otak lagi pusing maka error ya pak Guru, teka-teki boleh kan, 
kalau kita lagi tidur bisa tidak kita mendapatkan ilmu dari Allah? 
   
  Sumonggo.
   
  salam
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Noteo: So what's the problem?

Problemnya, Noteo hanya membaca ombak di tepi pantai saja, dan tidak mau ke 
tengah samudra.
:))

Dengan kemampuan mata ketiganya --bukan mata kepala-- seseorang dapat melihat 
kejadian di tempat yang jauh, atau bahkan yang akan terjadi.

D. Kadbuzir menempuh sekian km mengemudikan mobil dengan mata ditutup kain 
berlapis-lapis.

Dengan kemampuan audiovoyance seseorang dapat mendengarkan suara kejadian di 
tempat yang jauh.

Dengan kemampuan akal-pikirannya manusia dapat mempelajari fisika inti yang 
notabene tidak pernah bisa dilihat dengan mikroskop kayak apa pun.

Jadi, benarlah firman Tuhan bahwa manusia diberi pendengaran, penglihatan, dan 
fu'ad agar dapat bersyukur (QS 16:78). Telinga dan mata hanyalah alat indria 
paling kasar yang diperlukan manusia pada tahap awal perhatiannya.

Otak sendiri secara evolusi telah bertahap dari otak reptil yang menumpang 
persis di atas ujung tulang punggung. Fungsinya bagi manusia juga untuk 
menghidupkan naluri. Lalu, ditutupi oleh otak mamalia (mammal brain), dan 
bagian luarnya disebut CORTEX. Inilah yang dieksplorasi oleh manusia pada zaman 
sekarang ini, yaitu analisis fungsi bagian belahan kiri atau otak kiri, dan 
bagian belahan kanan (otak kanan).

Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran manusia. Otak 
amat terbatas, tapi akal pikiran tidak ada batasnya. Bila otak lagi pusing, 
otak menunjukkan error.

Wassalam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi
Sent: Friday, November 25, 2005 11:27 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak 
menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi 
pendengaran, penglihatan, dan fu'ad.

___

Mengapa manusia punya mata? 
Konon karena sudah ada cahaya terlebih dulu. 

Mengapa manusia punya telinga? 
Konon karena sudah ada suara terlebih dahulu. 

Mengapa manusia punya gigi?
Konon karena sudah ada tumbuh-tumbuhan (hal-hal yang bisa tumbuh 
baik tanaman maupun binatang) terlebih dahulu.

Mengapa manusia punya kaki?
Konon karena gravitasi sudah ada terlebih dahulu.

Mengapa manusia punya otak? 
Konon manusia harus menalar cara-cara beradaptasi terhadap perubahan 
baik yang bersifat evolusional maupun yang bersifat revolusional 
agar bisa bertahan hidup, berprokreasi dan melanjutkan keturunan.

Laki-laki dan perempuan mempunyai alat-alat yang sama untuk 
menjalani hidup, kecuali kodrati seksualnya yang dirancang untuk 
kepentingan prokreasi dan rekreasinya. Selebihnya, agama apapun yang 
dianut, sama. 

So what's the problem?

Noteo







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting

RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-27 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Guru Achmad yang telah 'berkesatuan eksistensi,
   
  Pertanyaan sederhana Pak Guru, bisa tidak orang yang menentang Allah dan Nabi 
menjadi Ulil Albab?  bisa tidak mereka merasakan 'fana'   ?
   
  salam
   
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Yos ingkang minulya,

Ternyata sampeyan tak pernah bisa menangkap apa yang sudah saya jelaskan. Kita 
harus bisa membedakan akal dengan otak. Akal itu software (perangkat 
lunak), sedangkan otak itu hardware (perangkat keras). Dari ikan, reptil, 
bangsa burung hingga mamalia, semuanya ada otaknya. Tapi, otaknya (PK) itu 
tidak kompatibel dengan akal. Hanya otak manusia yang kompatibel dengan akal.

Akal itu tidak berada di otak, tapi otak merupakan wahana bagi akal untuk dapat 
bekerja. Dus, Mas Yos harus kembali sebagaimana yang diterangkan oleh QS 22:46, 
bahwa yang buta itu yang ada di dalam Qalb. Dan, perlu diketahui bahwa qalb 
itu bukan hati (lever). Kalau secara fisik, terjemahan qalb itu jantung. Hati 
(lever) itu kabid bahasa Arabnya.

Kalau kita mengiqra Alquran, kita akan dapatkan bahwa di dalam Qalb baru ada 
fu'ad. Di Surah al-Nahl (16:78) disebutkan bahwa Tuhan mengeluarkan bayi 
dari perut ibunda dengan tidak mengetahui sesuatu pun. Lalu, Tuhan memberikan 
pendengaran, penglihatan dan fu'ad agar manusia bisa bersyukur. Padahal di 
dalam fuad ada tsaqaf, di dalam tsaqaf ada LUBB. Dari sini kita mengerti 
mengapa ayat-ayat Tuhan itu hanya bisa dimengerti oleh para ULIL ALBAB, para 
orang yang menggunakan akalnya dengan benar. Albab itu bentuk plural dari lubb. 
Bayangkan memberdayakan fuad saja bisa bersyukur! Apalagi yang kita gunakan 
ialah lubb, inti dari fuad, atau disebut akal.

Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi 
manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan 
fu'ad. Lalu, fungsi ketiganya itu untuk menjadikan manusia bersyukur. Kata 
syukur itu sebenarnya menciptakan nilai tambah. Coba renungi kandungan 
ayat-ayat Surah al-Nahl yang berkaitan dengan kata syukur, berpikir, dan 
berzikir.

Manusia yang bisa bersyukur pasti mendapatkan tambahan kenikmatan. Dulu tidak 
ada kulkas, dengan menciptakan nilai tambah ada kulkas akhirnya manusia dapat 
mengawetkan makanannya. Inilah tambahan kenikmatan. Maka dalam QS 14:7 
disebutkan bahwa lain syakartum la aziddanannkum wa la in kafartum innaa 
adzaabi lasadiid, sungguh apabila kalian bersyukur (menciptakan nilai tambah) 
maka akan Kutambah-tambah kenikmatan padamu, tapi kalau kalian mengingkari 
(hukum-hukum Allah di alam ini), ingat azab (siksa yang terkandung dalam 
ciptaan)-Ku amat keras.

Jadi, air yang dimanajemeni dengan baik akan mendatangkan banyak kenikmatan, 
tetapi bila ia dirusak alirannya maka siksa yang timbul dari rusaknya aliran 
itu menyebabkan petaka yang dahsyat.

Untuk masalah syukur, kafir, mukmin dan lain sebagainya ini telah saya uraikan 
dalam buku yang saya tulis yang judulnya MEMBANGUN SURGA terbitan Serambi.

Silakan Mas baca-baca untuk buka wawasan... :)

Wassalam,
chodjim 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO
WIJANARKO
Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan



Lha injih jeng,  feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada 
yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya 
juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, 
makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu 
apa dan letaknya dimana,  itu penting kita ketahui karena saya takut dalam 
membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, 
sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas 
karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan,
   


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo

[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik noteokrasi
SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] wrote:

Toh guru utama saya adalah ibu saya yang perempuan :)

___

Lik Yoso,
Dewa Oxymoron pernah bersabda bhw mereka yang jatuh ke bawah dan naik 
ke atas adalah hal-hal yang sangat perlu ditekankan perbedaannya 
karena hal itu kemudian menjadi tidak jelas maksudnya bagi Dewa 
Oxymoron itu. Hal ini rupanya juga berlaku bagi 'ibu saya yang 
perempuan...' dan 'ibu saya yang melahirkan saya...' 

Masalahnya adalah, apakah jika ibu menjadi guru utama, persepsi kita 
terhadap kaum ibu akan sama dengan persepsi kita terhadap kaum kaum 
bapa?

Noteo 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik noteokrasi
Bejo Paijo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut Abdul Moqsith Ghazali, biangnya JIL (= Jaringan Iblis 
Laknatullah), dst...

___

Kang Bejo yang Paijo,

Dulu Muhammad itu juga disingkang-singkang dan diperlakukan keji 
oleh kaum jahili di jamannya. Persis seperti perlakuan sampeyan 
kepada Abdul Moqsith (yang menurut sampeyan adalah biangnya jaringan 
iblis laknatullah itu) karena -kritik yang dilancarkannya kepada 
kaum jahili itu- membuka kebobrokan yang tersembunyi selama ini. 

Sejarah nampaknya akan berulang ketika para pengkritik (dari JIL) 
ini muncul. Kaum jahili moderen (seperti sampeyan dan konco-konco 
sampeyan) mulai gerah dan kebakaran jenggot ketika kaum reformis ini 
memberikan diagnosanya bahwa  kaum jahili selama ini telah mengidap 
kebodohan akut. Mereka menolak diagnosa itu. Mereka merasa sangat 
sehat dan sebaliknya menyalahkan diagnosa para reformis itu.

Para pengidap HIV/AIDS juga merasakan hal yang sama dengan yang 
dirasakan oleh kaum jahili ini. Merasa sehat meskipun sakit. 

Begitu marahnya kaum jahili ini terhadap diagnosa para reformis, 
lalu JIL diberi label 'Jaringan Iblis Laknatullah.' Upaya untuk 
menunjukkan resistensi terhadap pembaharuan dalam berpikir dan 
dekonstruksi terhadap pemahaman primitif dan kerdil ini adalah 
sebuah bentuk menolak minum obat. Sedemikian resistennya sampai 
harus memplesetkan Jaringan Islam Liberal menjadi Jaringan Iblis 
Laknatullah. 

Jaringan = Jaringan
Islam = Iblis? 
Liberal = Laknatullah?

Come on... Meskipun tidak pintar, pasti Kang Bejo yang Paijo ini 
belum sebodoh itu kan?

Noteo   





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik He-Man

Kami baru menolak dua postingnya masuk karena isinya dipenuhi maki-makian
kotor yang tidak pantas.Bila ybs tidak bisa merubah sikapnya kami juga akan
mempertimbangkan keanggotaannya di milis ini.Sikap seperti yang ia tunjukkan
lebih pantas bila ia bergabung ke milis istiqlal@ dan bergabung dengan
Jusfiq Hadjar daripada disini.

Kami sudah tidak mentolelir lagi kedatangan anggota baru yang tidak tau
sopan santun dan memaki-maki dengan kata-kata yang tidak pantas disini.
Kami akan konsisten dengan kebebasan berpendapat tapi tidak akan pernah
membiarkan milis ini menjadi milis anarkis seperti di Istiqlal atau Proletar
, jadi member baru yang type anarkis , bermulut kotor , gemar one liner dll
akan tetap kami moderasi secara ketat postingnya.

- Original Message -
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 26, 2005 7:05 AM
Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs
Kesetaraan


 Ayo mas Paijo,

 Jangan setengah-setengah dong kalo mbahas
 Jangan seperti orang ngasih stempel.
 Pokoknya yang ada di stempel itu saja yang kelihatan.

 Sesat dan menyesatkannya di mana?






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik Dana Pamilih
Oleh karena itu pakailah akal dalam mencerna informasi yg disajikan 
di depan kita.  Akal dan mata hati yg seharusnya memandu hidup kita.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Menurut Abdul Moqsith Ghazali, biangnya JIL (= Jaringan Iblis 
Laknatullah), dia ngutip dari kitab kuning terbitan Toha Putra 
Semarang, yang namanya zina itu kalau zakar masuk ke farji. Nah kalau 
nekuk itu nggak zina. Apa kitab macam begini mau diadikan anutan. 
Sesat dan menyesatkan...
 
 He-Man [EMAIL PROTECTED] menulis:  
 Orang kalau baca kitab kuning justru malahan terbuka pikirannya 
karena
 kitab kuning itu banyak yang berisikan perbedaan-perbedaan pendapat
 antar para ulama mengenai satu masalah.Satu masalah yang kata kita
 remeh aja misal melihat langsung aurat istri (vagina) pembahasannya 
bisa 
 berlembar-lembar, ngisep puting payudara istri aja pembahasannya 
cukup
 rumit di kitab kuning, makanya kalau bisa bahasa arab sih cukup 
menarik
 juga baca-baca kitab kuning soalnya kadang lucu-lucu.
 
 Yang bersikap fanatik begitu sih kebanyakan cuma anak-anak abangan
 yang baru tercerahkan dengan mengikuti satu dua kali liqo , usrah ,
 mentoring atau apapun istilahnya yang didakan kelompok fanatik garis
 keras kemudian baca buku-buku kecil tipis yang miskin pembahasan
 tapi kaya akan klaim kebenaran mutlak.Yah kayak anak kecil yang
 baru belajar karate dan pakai ban putih langsung petantang petenteng
 dimana-mana.
 
 - Original Message - 
 From: Dana Pamilih 
 To: 
 Sent: Friday, November 25, 2005 5:49 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
 
 
  Bung Chodjim yth
  
  Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis 
pengetahuan 
  Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia.
  
  Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari 
kitab 
  kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'.
  
  Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya 
  tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya.
  
  Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi.
  
  Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua.
  
 
 
 
 
 
 
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
 http://id.mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik st sabri
Neng Herni dan Mas Ary 
[neng Herni di dulukan biar kliatan gender senditive].

Sebelum makin jauh, dalam hal 'konsep' pikiran saya memang kurang
bagus nangkepnya. Barangkali saya tipe 'tukang' atau bahasa kerennya
'teknisi', memandang banyak hal secara praktis saja.

Tidak ada kursus gender di rumah, ngliat tumpukan bukunya saja kadang
udah 'mblenger'; yg kasih kursus juga enggan kerna saya kurang jreng
nangkepnya =))

Secara kultural, masyarakat jawa [karesidenan pekalongan] menurut saya
kok tidak memiliki masalah ketimpangan gender ini, sejak dulu [saya
masih kecil] pembagian peran domestik dan publik sudah demikian rupa
dan 'harmonis'. Kita potret keluarga ortu saya, jam 04.00 pagi bangun
sama2 [bapak dan ibu], bapak nyalain tungku [belum ada kompor] dan ibu
mencuci ketan. Selanjutnya bapak menyiapkan alat2 pertanian dan
ngumpulin laki-laki, ibu kedatangan beberapa tetangga perempuan,
menyiapkan sarapan. Ibu2 dan Bapak2 [dalam kelompok terpisah] sarapan
ketan secara bersamaan. Bapak2 pergi ke sawah [nyangkul paling bagus
kalo pagi] dan ibu2 membereskan rumah. Sekitar Jam 09.00 ibu2 nyusul
ke sawah dan sarapan bareng2 kali ini biasanya nasi + lauk. Setelah
jam 9 tergantung musim, kalo musim tandur [nanam] ibu2 nanam dan bapak
nongkrong di rumah jaga anak-anak [yg punya anak] sambil merawat
ternak. Tapi kalo musim membajak, ibu2 jaga anak bapak2 membajak
[sawah, bukan membajak vcd porno atau software microsoft]. Ini berlaku
umum di masyarakat pertanian.

Jaman berubah, bertani tidak menarik lagi dan lahan makin sempit,
muncullah industri tenun sarung. Dalam kegiatan industri tenun ini-pun
polanya hampir sama, perempuan dan laki berperan bersama secara publik
dan domestik. Pagi sekali bapak2 mencelup benang, diteruskan ibu2
menjemur benang, agak siang bapak2 menenun sarung dan ibu2 membungkus
sarung2; kalo yg menjual sendiri di pasar2 bapak2 mengangkut sarung2,
membuka toko dan sementara ibu2 mengambil peran masak, jaga anak,
selesai itu ibu2 nyusul ke pasar dan mulai jualan, bapak2 pulang jaga
anak2 dan membersihkan rumah [minus masak].

Di masyarakat nelayan, polanya juga mirip, laki2 miyang [mencari ikan
di laut] perempuan mengolah hasilnya sampai menjual ke
pasar/tengkulak. Dalam hal pengelolaan keuangan, umumnya perempuan
ambil peranan karena semua hasil penjualan [sarung maupun ikan]
dikelola penuh oleh pihak perempuan [akses perempuan terhadap uang
keluarga lebih besar].

saya tumbuh di masyarakat seperti itu ; makanya suka heran dengan apa
yg dinamakan 'ketimpangan gender'. secara kultural tidak ada, nah
ajaran agama bagi masyarakat pekalongan dianggap sangat penting
[julukannya kota santri] tapi hal-hal yg misoginis sama sekali tidak
berjalan atau diredam oleh kultur. 

Pembagian peran, justru terkesan memberatkan 'lelaki' ada pepatah
'wong lanang ombo jangkahe' [lelaki lebih lebar langkahnya]; makanya
lelaki harus berperan lebih besar dalam banyak hal, dalam hal tanggung
jawab. wong lanang mikul dhuwur mendhem jero [lelaki kalo memikul bisa
lebih tinggi dan kalo menggali tanah mampu lebih dalam]. kembali ini
bermakna lelaki punya beban lebih berat dibanding perempuan.

Dari sudut historis, kultur jawa sama sekali tidak asing dengan
pemimpin tertinggi perempuan [RATU] bahkan kata RATU lebih banyak
digunakan di banding RAJA. Tahta [keprabon] juga istilah yg netral dan
tidak memiliki tendensi gender. Wahyu keprabon [hak atas Tahta yg
diterima dari 'Tuhan'] bisa jatuh ke lelaki atau perempuan. Kultur
jawa dalam persoalan ini juga taat azas; kalo anak sulung Raja adalah
perempuan, maka dia tetap berhak atas tahta.

Ini potret saja, secara kultural, jawa tidak memiliki masalah
ketimpangan gender. Pembagian peran [domestik publik] juga
terdistribusi merata. Lelaki jawa [kok kliatan etnik sekali] tidak
canggung merawat, menggendong, menyuap, neybokin anak. Kalo hamil
memang belum bisa :=)) dan ini soal kodrat. Tapi KEWAJIBAN untuk
bersikap sangat hati-hati berlaku bagi laki2 ketika istrinya hamil '
ndak boleh melakukan kekerasan, khususnya pembunuhan [pada binatang
apalagi manusia] tidak boleh bersikap tercela, karena bisa berpengaruh
terhadap si jabang bayi.

saya tidak melihat ketimpangan relasi maupun struktur. Soal pembagian
warisan ini, menjadi timpang karena menganut aturan agama [umumnya
Islam]. Islam dalam beberapa hal menggusur adat jawa yg harmonis dalam
lapangan gender.

monggo dilanjut

salam 
st sabri




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak sabri dan mas ary,
 
 Hehehe, tau aja punya hobi makan depan kompi :). Hmm, belum nyobain
 sih masak singkong ma teri tapi kemarin makan nasi anget, gule kambing
 ma bawang goreng ^_^ 
 
 Lho, kursus gender di rumah belum sampe feminisasi kemiskinan? :-)
 Setuju, pak.. ekonomi emang selalu dan harus jadi pusat perhatian.
 Kemiskinan jadi masalah sosial dimana2 termasuk di Amerika sekalipun. 
 Tapi siapakah makhluk miskin itu? kebanyakan sih, perempuan :-)
 
 Utk mengatasi hal ini, awalnya 

Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik He-Man

Saya rekomendasikan anda membaca buku Feminist Thought karangan Rosemary
Putnam Thong yang edisi terjemahannya diterbitkan oleh Jalasutra
www.jalasutra.com
saya juga dapat buku ini dikasih seorang member milis hehehe dan menurut
saya
cukup komprehensif dalam mengkaji aliran-aliran feminis.Anda juga bisa
berlangganan
penerbitan berkala Jurnal Perempuan yang diterbitkan Yayasan Jurnal
Perempuan
yang juga jadi member disini, jurnal ini merupakan jurnal feminis yang cukup
serius.

- Original Message -
From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 26, 2005 11:52 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


 Jeng, ilmu pengetahuan itu kan tidak mempunyai jenis kelamin,  Agama Islam
juga tidak pernah mengajarkan ilmu pengetahuan itu ada jenis kelaminnya
:), kalau jeng Herni lebih tahu dari saya why not gitu, nah karena jeng
Herni lebih tahu dari saya tentang feminisme maka kewajiban jeng Herni untuk
memberikan pencerahan kepada saya begitu :), coba dech jelaskan ide-ide dan
pemikiran Lesbian Feminisme  monggo saya tunggu pencerahannya :)

   Kenapa saya kemarin menulis tentang nenek saya?, karena saya ingin
menunjukkan bahwa saya menghormati kaum hawa dan saya tidak segan-segan
belajar dari seorang wanita siapapun dia, kaya Socrates gitu, selalu
mengatakan belajar dari seorang wanita. Toh guru utama saya adalah ibu saya
yang perempuan :)

   salam.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!
http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: st sabri [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 26, 2005 2:02 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


 Neng Herni dan Mas Ary
 [neng Herni di dulukan biar kliatan gender senditive].


Gimana baiknya saja ustadz...
mundur selangkah untuk lari seribu langkah he he he he he

 Sebelum makin jauh, dalam hal 'konsep' pikiran saya memang kurang
 bagus nangkepnya. Barangkali saya tipe 'tukang' atau bahasa kerennya
 'teknisi', memandang banyak hal secara praktis saja.

 Tidak ada kursus gender di rumah, ngliat tumpukan bukunya saja kadang
 udah 'mblenger'; yg kasih kursus juga enggan kerna saya kurang jreng
 nangkepnya =))

 Secara kultural, masyarakat jawa [karesidenan pekalongan] menurut saya
 kok tidak memiliki masalah ketimpangan gender ini, sejak dulu [saya
 masih kecil] pembagian peran domestik dan publik sudah demikian rupa
 dan 'harmonis'. Kita potret keluarga ortu saya, jam 04.00 pagi bangun
 sama2 [bapak dan ibu], bapak nyalain tungku [belum ada kompor] dan ibu
 mencuci ketan. Selanjutnya bapak menyiapkan alat2 pertanian dan
 ngumpulin laki-laki, ibu kedatangan beberapa tetangga perempuan,
 menyiapkan sarapan. Ibu2 dan Bapak2 [dalam kelompok terpisah] sarapan
 ketan secara bersamaan. Bapak2 pergi ke sawah [nyangkul paling bagus
 kalo pagi] dan ibu2 membereskan rumah. Sekitar Jam 09.00 ibu2 nyusul
 ke sawah dan sarapan bareng2 kali ini biasanya nasi + lauk. Setelah
 jam 9 tergantung musim, kalo musim tandur [nanam] ibu2 nanam dan bapak
 nongkrong di rumah jaga anak-anak [yg punya anak] sambil merawat
 ternak. Tapi kalo musim membajak, ibu2 jaga anak bapak2 membajak
 [sawah, bukan membajak vcd porno atau software microsoft]. Ini berlaku
 umum di masyarakat pertanian.

 Jaman berubah, bertani tidak menarik lagi dan lahan makin sempit,
 muncullah industri tenun sarung. Dalam kegiatan industri tenun ini-pun
 polanya hampir sama, perempuan dan laki berperan bersama secara publik
 dan domestik. Pagi sekali bapak2 mencelup benang, diteruskan ibu2
 menjemur benang, agak siang bapak2 menenun sarung dan ibu2 membungkus
 sarung2; kalo yg menjual sendiri di pasar2 bapak2 mengangkut sarung2,
 membuka toko dan sementara ibu2 mengambil peran masak, jaga anak,
 selesai itu ibu2 nyusul ke pasar dan mulai jualan, bapak2 pulang jaga
 anak2 dan membersihkan rumah [minus masak].

 Di masyarakat nelayan, polanya juga mirip, laki2 miyang [mencari ikan
 di laut] perempuan mengolah hasilnya sampai menjual ke
 pasar/tengkulak. Dalam hal pengelolaan keuangan, umumnya perempuan
 ambil peranan karena semua hasil penjualan [sarung maupun ikan]
 dikelola penuh oleh pihak perempuan [akses perempuan terhadap uang
 keluarga lebih besar].

 saya tumbuh di masyarakat seperti itu ; makanya suka heran dengan apa
 yg dinamakan 'ketimpangan gender'. secara kultural tidak ada, nah
 ajaran agama bagi masyarakat pekalongan dianggap sangat penting
 [julukannya kota santri] tapi hal-hal yg misoginis sama sekali tidak
 berjalan atau diredam oleh kultur.

 Pembagian peran, justru terkesan memberatkan 'lelaki' ada pepatah
 'wong lanang ombo jangkahe' [lelaki lebih lebar langkahnya]; makanya
 lelaki harus berperan lebih besar dalam banyak hal, dalam hal tanggung
 jawab. wong lanang mikul dhuwur mendhem jero [lelaki kalo memikul bisa
 lebih tinggi dan kalo menggali tanah mampu lebih dalam]. kembali ini
 bermakna lelaki punya beban lebih berat dibanding perempuan.

 Dari sudut historis, kultur jawa sama sekali tidak asing dengan
 pemimpin tertinggi perempuan [RATU] bahkan kata RATU lebih banyak
 digunakan di banding RAJA. Tahta [keprabon] juga istilah yg netral dan
 tidak memiliki tendensi gender. Wahyu keprabon [hak atas Tahta yg
 diterima dari 'Tuhan'] bisa jatuh ke lelaki atau perempuan. Kultur
 jawa dalam persoalan ini juga taat azas; kalo anak sulung Raja adalah
 perempuan, maka dia tetap berhak atas tahta.

 Ini potret saja, secara kultural, jawa tidak memiliki masalah
 ketimpangan gender. Pembagian peran [domestik publik] juga
 terdistribusi merata. Lelaki jawa [kok kliatan etnik sekali] tidak
 canggung merawat, menggendong, menyuap, neybokin anak. Kalo hamil
 memang belum bisa :=)) dan ini soal kodrat. Tapi KEWAJIBAN untuk
 bersikap sangat hati-hati berlaku bagi laki2 ketika istrinya hamil '
 ndak boleh melakukan kekerasan, khususnya pembunuhan [pada binatang
 apalagi manusia] tidak boleh bersikap tercela, karena bisa berpengaruh
 terhadap si jabang bayi.


Ya begitulah mbak Herni,
kira-kira pengalaman saya serupa walaupun tidak sama dengan ustadz sabri.


 saya tidak melihat ketimpangan relasi maupun struktur. Soal pembagian
 warisan ini, menjadi timpang karena menganut aturan agama [umumnya
 Islam]. Islam dalam beberapa hal menggusur adat jawa yg harmonis dalam
 lapangan gender.


Walaupun tafsir mainstream agama ttg pembagian waris itu seperti yang
dibilang ustadz,
dalam praktek di lapangan biasanya muncul kesepakatan-kesepakatan yang
berangkat

Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik Ari Condro
1. He man sich enggak ngebanned, doi kayaknya baru enggak ngelepasin
postingan/gak lolos moderasi
2. Usul ada kompilasi why you are still mdoerated atau why you are banned
kayaknya boleh juga tuh 

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
Man,

Usul,
kalau mau ngeban anggota, sebaiknya alasan-alasan ngeban dan bukti-buktinya
didokumentasikan lalu ditaruh ditempat yang bisa dilihat (di folder milis
misalnya). Lalu dibicarakan (disosialisasikan) bersama-sama di sini.
Supaya nggak muncul desas-desus nggak jelas soal acara ban-ban-an di WM.

Salam
Ary






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 26, 2005 5:07 PM
Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs
Kesetaraan


 1. He man sich enggak ngebanned, doi kayaknya baru enggak ngelepasin
 postingan/gak lolos moderasi

Heman kan sd ngancam mempertimbangkan keanggotaan mas Bejo Paijo.
:)

 2. Usul ada kompilasi why you are still mdoerated atau why you are banned
 kayaknya boleh juga tuh 


Mungkin malah jadi kerjaan tambahan bagi moderator :( Maap...
Tapi mungkin mudahnya,
kalo ada member yang posting sesuatu yang melanggar seperti caci maki,
loloskan saja, tapi langsung diperingati di email itu juga.
Kalau masih juga bandel ya sudah
Tapi kan jelas, semua penghuni milis ini jadi tahu jalaran-nya.

Kalau sekarang misalnya mas Paijo diban,
saya ya nggak tahu sebab musababnya.
Tahunya ya dari Heman, mas Paijo kirim email tensi tinggi.
Kalau dia protes spt. yang kemarin-kemarin di milis lain kan nggak ada
buktinya.
Accountability gitu lho maksud ku...

Salam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-26 Terurut Topik Dana Pamilih
Maaf ya nimbrung.

Hak ngeban itu hak moderator. Dan kita juga senang kalau biang kerok 
perusak tata tertib ditertibkan.

Toh bukan orangnya yg dimasukkin penjara atau digebukin ramai2, cuma 
postingannya yg enggak dirilis.  Demokratis koq.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Man,
 
 Usul,
 kalau mau ngeban anggota, sebaiknya alasan-alasan ngeban dan bukti-
buktinya
 didokumentasikan lalu ditaruh ditempat yang bisa dilihat (di folder 
milis
 misalnya). Lalu dibicarakan (disosialisasikan) bersama-sama di sini.
 Supaya nggak muncul desas-desus nggak jelas soal acara ban-ban-an 
di WM.
 
 Salam
 Ary
 
 
 - Original Message -
 From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Saturday, November 26, 2005 12:38 PM
 Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs
 Kesetaraan
 
 
 
  Kami baru menolak dua postingnya masuk karena isinya dipenuhi 
maki-makian
  kotor yang tidak pantas.Bila ybs tidak bisa merubah sikapnya kami 
juga
 akan
  mempertimbangkan keanggotaannya di milis ini.Sikap seperti yang ia
 tunjukkan
  lebih pantas bila ia bergabung ke milis istiqlal@ dan bergabung 
dengan
  Jusfiq Hadjar daripada disini.
 
  Kami sudah tidak mentolelir lagi kedatangan anggota baru yang 
tidak tau
  sopan santun dan memaki-maki dengan kata-kata yang tidak pantas 
disini.
  Kami akan konsisten dengan kebebasan berpendapat tapi tidak akan 
pernah
  membiarkan milis ini menjadi milis anarkis seperti di Istiqlal 
atau
 Proletar
  , jadi member baru yang type anarkis , bermulut kotor , gemar one 
liner
 dll
  akan tetap kami moderasi secara ketat postingnya.
 
  - Original Message -
  From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, November 26, 2005 7:05 AM
  Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs
  Kesetaraan
 
 
   Ayo mas Paijo,
  
   Jangan setengah-setengah dong kalo mbahas
   Jangan seperti orang ngasih stempel.
   Pokoknya yang ada di stempel itu saja yang kelihatan.
  
   Sesat dan menyesatkannya di mana?
  
  
 
 
 
 
 
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Feminisme itu emang umumnya melihat pada pengalaman2. Pengalaman
perempuan dan bisa juga pengalaman laki2 :) Tapi perlu disadari juga
perbedaan2 pengalaman itu, bahwa ada perbedaan dalam tiap kelompok
sama halnya ada perbedaan dalam kelompok itu, misalnya perempuan. Saya
kan kemarin bilang bahwa gender itu tidak bergerak dlm ruang yg vakum,
dia bersentuhan dng elemen lainnya. Bicara soal 'perempuan' yg anda
kenal, perlu diperjelas konteks waktu, kulturnya, status sosial, dll.
Bisa jadi pengalaman yg dibawa oleh orang lain berbeda karena
perbedaan di atas, jadi jangan dulu menarik kesimpulan utk seluruh
Indonesia saat ini hanya dng contoh kasus nenek anda :-) 

Point yg kedua, melihat bahwa perempuan dan suaminya di bantul pergi
bekerja bersama2, tidak bisa serta merta kemudian bilang masyarakat
kita sudah peka gender. Kan kemarin dah bilang, bicara gender adalah
bicara relasi kekuasaan :-) Bagaimana relasi kekuasaan antara
suami-istri di bantul itu?

Jadi, saya sepakat mikir itu harus pake kedua cortex.
Harus logis juga dong, utk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dan
benar-benar memahami apa itu gender :-) apa bedanya gender dng
perempuan? Ini akan keliatan beda kalau anda bicara kertas kebijakan.
Kalo kata 'gender' yg digunakan bisa diganti dng perempuan, itu pasti
pake pendekatan WID tapi bukan GAD, karena dia tidak bicara soal
relasi kekuasaan, permasalahan 'gender' yg sesungguhnya :-) Padahal
katanya, relasi kekuasaan itu ada di setiap relasi sosial :-)

Ide feminis datang dari Barat, tapi suara protes utk meneriakan bahwa
ada perbedaan antar perempuannya sendiri dan teriakan atas dominasi
atau bahkan hegemoni 'feminis barat' sebenarnya sudah dimulai sejak
lama. Jangan cuma baca soal ide2 feminisnya saja, tapi juga dialog
(perdebatan dan kritik) di antara mereka.


wassalam
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Ikutan boleh ya,

Nenek saya bisnis woman juga and tidak ada masalah dengan kakek saya,
nenek saya itu canggih banget, punya wawasan kedepan, bayangkan saja
semua cucu sulungnya dikasih tanah  peninggalan semua,
putera-puterinya juga diberi rumah satu-satu, wah pokoknya top dech.
Tahu engga siapa guru saya yang pertama kali mengajarkan spiritualisme
kepada saya?  my grandmotherwah jadi terharu.

   Jadi, bangsa Indonesia itu bukan bangsa yang bodoh yang engga
melek masalah gender, bangsa Indonesia sudah mengenal persamaan
hakekat manusia pria dan wanita sebelum bangsa barat mengenalnya,
engga percaya, coba aja dech kekota saya, deket Bantul, coba bangun
pagi sebelum subuh anda akan melihat feminis-feminis sejati Indonesia
dengan sepeda dan barang dagangannya didampingi oleh suaminya pada
pergi kepasar dan ketempat kerja masing-masing untuk menawarkan
barangnya, bapak dan ibu berkarya bersama-sama saling bahu membahu.

   Kita harus belajar, gendernya Indonesia dengan gendernya
orang-orang Barat itu sama engga?.gender Indonesia lahir dari
sistim kemasyarakatan yang gotong-royong, sedangkan gendernya
orang-orang Barat lahir dari sistim individualis gicu, kita harus bisa
menghormati type masing-masing gender ini, kalau engga nanti terjadi
semacam pemaksaan kehendak.

   Nah, pejuang-pejuang gender di Indonesia itu kebanyakan juga lagi
proses belajar, belum mengerti sepenuhnya hakekat gender, repotnya
mereka suka memaksakan kehendak yang sebenarnya bertentangan dengan
tujuan gender universal yang mulia tersebut.

   Diskusi dan dialog melalui milis ini bagus sekali, mari kita cari
gender yang cocok dengan masyarakat Indonesia, kita harus sadar bahwa
Allah menciptakan mahluknya beraneka ragam dengan budaya yang
berpelangi dengan maksud apa?, dengan maksud untuk saling berkenalan
tapi tetap mempertahankan identitasnya, begicuuu.
   Jangan suka maksa yananti terjadi pemerkosaan.

   Kalau diskusi itu harus pakai cortex kiri, jangan pakai cortex
kanan, kalau pakai cortex kanan nanti jadinya bukan diskusi tapi
imaginasi dan provokasi, nah jadi engga sehat, jiwa yang tidak sehat
akhirnya juga akan merusak kesehatan jasmani, jadi engga produktif gitu.

   Selamat diskusi yang berjiwa sehat :)

   salam


   
 
  
   
 Makanya perempuan muslim Indonesia harusnya bersyukur bahwa penyebar
 Islam dan pendakwah islam nusantara pada masa lalu bukan orang-orang
 macam Athian Ali , Hartono Ahmad Jaiz , Abu Bakar Ba'asyir , Ja'far
 Umar Thalib , Hidayat Nur Wahid dll.
 
 - Original Message -
 From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, November 24, 2005 6:52 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
 
 
 
  Ustadz Sabri,
  Saya malah berpendapat secara tradisional sebetulnya nggak ada masalah
  gender di Indonesia.Orang Indonesia itu dasarnya seneng rukun dan
mencari
  konsensus-konsensus, termasuk dalam relasi pria-wanita. Senengnya
mencari
  apa yang baik untuk semua. Nggak suka ngotot. Kalau jadi 

Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO

Lha injih jeng,  feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada 
yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya 
juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, 
makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu 
apa dan letaknya dimana,  itu penting kita ketahui karena saya takut dalam 
membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, 
sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas 
karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan,
   
  
Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Feminisme itu emang umumnya melihat pada pengalaman2. Pengalaman
perempuan dan bisa juga pengalaman laki2 :) Tapi perlu disadari juga
perbedaan2 pengalaman itu, bahwa ada perbedaan dalam tiap kelompok
sama halnya ada perbedaan dalam kelompok itu, misalnya perempuan. Saya
kan kemarin bilang bahwa gender itu tidak bergerak dlm ruang yg vakum,
dia bersentuhan dng elemen lainnya. Bicara soal 'perempuan' yg anda
kenal, perlu diperjelas konteks waktu, kulturnya, status sosial, dll.
Bisa jadi pengalaman yg dibawa oleh orang lain berbeda karena
perbedaan di atas, jadi jangan dulu menarik kesimpulan utk seluruh
Indonesia saat ini hanya dng contoh kasus nenek anda :-) 

Point yg kedua, melihat bahwa perempuan dan suaminya di bantul pergi
bekerja bersama2, tidak bisa serta merta kemudian bilang masyarakat
kita sudah peka gender. Kan kemarin dah bilang, bicara gender adalah
bicara relasi kekuasaan :-) Bagaimana relasi kekuasaan antara
suami-istri di bantul itu?

Jadi, saya sepakat mikir itu harus pake kedua cortex.
Harus logis juga dong, utk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dan
benar-benar memahami apa itu gender :-) apa bedanya gender dng
perempuan? Ini akan keliatan beda kalau anda bicara kertas kebijakan.
Kalo kata 'gender' yg digunakan bisa diganti dng perempuan, itu pasti
pake pendekatan WID tapi bukan GAD, karena dia tidak bicara soal
relasi kekuasaan, permasalahan 'gender' yg sesungguhnya :-) Padahal
katanya, relasi kekuasaan itu ada di setiap relasi sosial :-)

Ide feminis datang dari Barat, tapi suara protes utk meneriakan bahwa
ada perbedaan antar perempuannya sendiri dan teriakan atas dominasi
atau bahkan hegemoni 'feminis barat' sebenarnya sudah dimulai sejak
lama. Jangan cuma baca soal ide2 feminisnya saja, tapi juga dialog
(perdebatan dan kritik) di antara mereka.


wassalam
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Ikutan boleh ya,

Nenek saya bisnis woman juga and tidak ada masalah dengan kakek saya,
nenek saya itu canggih banget, punya wawasan kedepan, bayangkan saja
semua cucu sulungnya dikasih tanah  peninggalan semua,
putera-puterinya juga diberi rumah satu-satu, wah pokoknya top dech.
Tahu engga siapa guru saya yang pertama kali mengajarkan spiritualisme
kepada saya?  my grandmotherwah jadi terharu.

   Jadi, bangsa Indonesia itu bukan bangsa yang bodoh yang engga
melek masalah gender, bangsa Indonesia sudah mengenal persamaan
hakekat manusia pria dan wanita sebelum bangsa barat mengenalnya,
engga percaya, coba aja dech kekota saya, deket Bantul, coba bangun
pagi sebelum subuh anda akan melihat feminis-feminis sejati Indonesia
dengan sepeda dan barang dagangannya didampingi oleh suaminya pada
pergi kepasar dan ketempat kerja masing-masing untuk menawarkan
barangnya, bapak dan ibu berkarya bersama-sama saling bahu membahu.

   Kita harus belajar, gendernya Indonesia dengan gendernya
orang-orang Barat itu sama engga?.gender Indonesia lahir dari
sistim kemasyarakatan yang gotong-royong, sedangkan gendernya
orang-orang Barat lahir dari sistim individualis gicu, kita harus bisa
menghormati type masing-masing gender ini, kalau engga nanti terjadi
semacam pemaksaan kehendak.

   Nah, pejuang-pejuang gender di Indonesia itu kebanyakan juga lagi
proses belajar, belum mengerti sepenuhnya hakekat gender, repotnya
mereka suka memaksakan kehendak yang sebenarnya bertentangan dengan
tujuan gender universal yang mulia tersebut.

   Diskusi dan dialog melalui milis ini bagus sekali, mari kita cari
gender yang cocok dengan masyarakat Indonesia, kita harus sadar bahwa
Allah menciptakan mahluknya beraneka ragam dengan budaya yang
berpelangi dengan maksud apa?, dengan maksud untuk saling berkenalan
tapi tetap mempertahankan identitasnya, begicuuu.
   Jangan suka maksa yananti terjadi pemerkosaan.

   Kalau diskusi itu harus pakai cortex kiri, jangan pakai cortex
kanan, kalau pakai cortex kanan nanti jadinya bukan diskusi tapi
imaginasi dan provokasi, nah jadi engga sehat, jiwa yang tidak sehat
akhirnya juga akan merusak kesehatan jasmani, jadi engga produktif gitu.

   Selamat diskusi yang berjiwa sehat :)

   salam


   
 
  
   
 Makanya perempuan muslim Indonesia harusnya bersyukur bahwa penyebar
 Islam dan pendakwah islam nusantara pada masa 

RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Yos ingkang minulya,

Ternyata sampeyan tak pernah bisa menangkap apa yang sudah saya jelaskan. Kita 
harus bisa membedakan akal dengan otak. Akal itu software (perangkat 
lunak), sedangkan otak itu hardware (perangkat keras). Dari ikan, reptil, 
bangsa burung hingga mamalia, semuanya ada otaknya. Tapi, otaknya (PK) itu 
tidak kompatibel dengan akal. Hanya otak manusia yang kompatibel dengan akal.

Akal itu tidak berada di otak, tapi otak merupakan wahana bagi akal untuk dapat 
bekerja. Dus, Mas Yos harus kembali sebagaimana yang diterangkan oleh QS 22:46, 
bahwa yang buta itu yang ada di dalam Qalb. Dan, perlu diketahui bahwa qalb 
itu bukan hati (lever). Kalau secara fisik, terjemahan qalb itu jantung. Hati 
(lever) itu kabid bahasa Arabnya.

Kalau kita mengiqra Alquran, kita akan dapatkan bahwa di dalam Qalb baru ada 
fu'ad. Di Surah al-Nahl (16:78) disebutkan bahwa Tuhan mengeluarkan bayi 
dari perut ibunda dengan tidak mengetahui sesuatu pun. Lalu, Tuhan memberikan 
pendengaran, penglihatan dan fu'ad agar manusia bisa bersyukur. Padahal di 
dalam fuad ada tsaqaf, di dalam tsaqaf ada LUBB. Dari sini kita mengerti 
mengapa ayat-ayat Tuhan itu hanya bisa dimengerti oleh para ULIL ALBAB, para 
orang yang menggunakan akalnya dengan benar. Albab itu bentuk plural dari lubb. 
Bayangkan memberdayakan fuad saja bisa bersyukur! Apalagi yang kita gunakan 
ialah lubb, inti dari fuad, atau disebut akal.

Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi 
manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan 
fu'ad. Lalu, fungsi ketiganya itu untuk menjadikan manusia bersyukur. Kata 
syukur itu sebenarnya menciptakan nilai tambah. Coba renungi kandungan 
ayat-ayat Surah al-Nahl yang berkaitan dengan kata syukur, berpikir, dan 
berzikir.

Manusia yang bisa bersyukur pasti mendapatkan tambahan kenikmatan. Dulu tidak 
ada kulkas, dengan menciptakan nilai tambah ada kulkas akhirnya manusia dapat 
mengawetkan makanannya. Inilah tambahan kenikmatan. Maka dalam QS 14:7 
disebutkan bahwa lain syakartum la aziddanannkum wa la in kafartum innaa 
adzaabi lasadiid, sungguh apabila kalian bersyukur (menciptakan nilai tambah) 
maka akan Kutambah-tambah kenikmatan padamu, tapi kalau kalian mengingkari 
(hukum-hukum Allah di alam ini), ingat azab (siksa yang terkandung dalam 
ciptaan)-Ku amat keras.

Jadi, air yang dimanajemeni dengan baik akan mendatangkan banyak kenikmatan, 
tetapi bila ia dirusak alirannya maka siksa yang timbul dari rusaknya aliran 
itu menyebabkan petaka yang dahsyat.

Untuk masalah syukur, kafir, mukmin dan lain sebagainya ini telah saya uraikan 
dalam buku yang saya tulis yang judulnya MEMBANGUN SURGA terbitan Serambi.

Silakan Mas baca-baca untuk buka wawasan... :)

Wassalam,
chodjim 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO
WIJANARKO
Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan



Lha injih jeng,  feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada 
yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya 
juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, 
makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu 
apa dan letaknya dimana,  itu penting kita ketahui karena saya takut dalam 
membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, 
sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas 
karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan,
   
 

 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik He-Man

Isu feminisme itu adalah sebuah wacana sosial jadi wajar kalau berkembang
secara dinamis dan membentuk turunan-turunannya tersendiri.Lha Islam aja ada
berapa ratus mazhab, grand syaikh Al Azhar misalnya kudu tau belasan mazhab
,
padahal belajar satu mazhab misal mazhab syafi'i aja ada banyak turunannya
yang kadang saling bertentangan satu dengan lainnya.

- Original Message -
From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan



 Lha injih jeng,  feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis,
ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado,
parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada
bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini,
definisi akal itu apa dan letaknya dimana,  itu penting kita ketahui karena
saya takut dalam membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya
pakai xortex kiri, sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti
kaya kita membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan
berangan-angan,




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Dana Pamilih
Bung Chodjim yth

Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis pengetahuan 
Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia.

Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab 
kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'.

Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya 
tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya.

Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi.

Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Yos ingkang minulya,
 
 Ternyata sampeyan tak pernah bisa menangkap apa yang sudah saya 
jelaskan. Kita harus bisa membedakan akal dengan otak. Akal itu 
software (perangkat lunak), sedangkan otak itu hardware (perangkat 
keras). Dari ikan, reptil, bangsa burung hingga mamalia, semuanya 
ada otaknya. Tapi, otaknya (PK) itu tidak kompatibel dengan akal. 
Hanya otak manusia yang kompatibel dengan akal.
 
 Akal itu tidak berada di otak, tapi otak merupakan wahana bagi 
akal untuk dapat bekerja. Dus, Mas Yos harus kembali sebagaimana 
yang diterangkan oleh QS 22:46, bahwa yang buta itu yang ada di 
dalam Qalb. Dan, perlu diketahui bahwa qalb itu bukan hati 
(lever). Kalau secara fisik, terjemahan qalb itu jantung. Hati 
(lever) itu kabid bahasa Arabnya.
 
 Kalau kita mengiqra Alquran, kita akan dapatkan bahwa di dalam 
Qalb baru ada fu'ad. Di Surah al-Nahl (16:78) disebutkan 
bahwa Tuhan mengeluarkan bayi dari perut ibunda dengan tidak 
mengetahui sesuatu pun. Lalu, Tuhan memberikan pendengaran, 
penglihatan dan fu'ad agar manusia bisa bersyukur. Padahal di dalam 
fuad ada tsaqaf, di dalam tsaqaf ada LUBB. Dari sini kita mengerti 
mengapa ayat-ayat Tuhan itu hanya bisa dimengerti oleh para ULIL 
ALBAB, para orang yang menggunakan akalnya dengan benar. Albab itu 
bentuk plural dari lubb. Bayangkan memberdayakan fuad saja bisa 
bersyukur! Apalagi yang kita gunakan ialah lubb, inti dari fuad, 
atau disebut akal.
 
 Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak 
menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi 
pendengaran, penglihatan, dan fu'ad. Lalu, fungsi ketiganya itu 
untuk menjadikan manusia bersyukur. Kata syukur itu 
sebenarnya menciptakan nilai tambah. Coba renungi kandungan ayat-
ayat Surah al-Nahl yang berkaitan dengan kata syukur, berpikir, 
dan berzikir.
 
 Manusia yang bisa bersyukur pasti mendapatkan tambahan kenikmatan. 
Dulu tidak ada kulkas, dengan menciptakan nilai tambah ada kulkas 
akhirnya manusia dapat mengawetkan makanannya. Inilah tambahan 
kenikmatan. Maka dalam QS 14:7 disebutkan bahwa lain syakartum la 
aziddanannkum wa la in kafartum innaa adzaabi lasadiid, sungguh 
apabila kalian bersyukur (menciptakan nilai tambah) maka akan 
Kutambah-tambah kenikmatan padamu, tapi kalau kalian mengingkari 
(hukum-hukum Allah di alam ini), ingat azab (siksa yang terkandung 
dalam ciptaan)-Ku amat keras.
 
 Jadi, air yang dimanajemeni dengan baik akan mendatangkan banyak 
kenikmatan, tetapi bila ia dirusak alirannya maka siksa yang timbul 
dari rusaknya aliran itu menyebabkan petaka yang dahsyat.
 
 Untuk masalah syukur, kafir, mukmin dan lain sebagainya ini telah 
saya uraikan dalam buku yang saya tulis yang judulnya MEMBANGUN 
SURGA terbitan Serambi.
 
 Silakan Mas baca-baca untuk buka wawasan... :)
 
 Wassalam,
 chodjim 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO 
WIJANARKO
 WIJANARKO
 Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
 
 
 
 Lha injih jeng,  feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang 
kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi 
atau gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi 
mereka sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus 
kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya 
dimana,  itu penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas 
suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, 
sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita 
membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan,







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special

Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik He-Man

Orang kalau baca kitab kuning justru malahan terbuka pikirannya karena
kitab kuning itu banyak yang berisikan perbedaan-perbedaan pendapat
antar para ulama mengenai satu masalah.Satu masalah yang kata kita
remeh aja misal melihat langsung aurat istri (vagina) pembahasannya bisa 
berlembar-lembar, ngisep puting payudara istri aja pembahasannya cukup
rumit di kitab kuning, makanya kalau bisa bahasa arab sih cukup menarik
juga baca-baca kitab kuning soalnya kadang lucu-lucu.

Yang bersikap fanatik begitu sih kebanyakan cuma anak-anak abangan
yang baru tercerahkan dengan mengikuti satu dua kali liqo , usrah ,
mentoring atau apapun istilahnya yang didakan kelompok fanatik garis
keras kemudian baca buku-buku kecil tipis yang miskin pembahasan
tapi kaya akan klaim kebenaran mutlak.Yah kayak anak kecil yang
baru belajar karate dan pakai ban putih langsung petantang petenteng
dimana-mana.

- Original Message - 
From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, November 25, 2005 5:49 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


 Bung Chodjim yth
 
 Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis pengetahuan 
 Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia.
 
 Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab 
 kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'.
 
 Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya 
 tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya.
 
 Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi.
 
 Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua.
 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Ari Condro
Mas DP,

Kayaknya yg protes masalah penilaian anda pada kitab kuning udah banyak
termasuk saya.  saya sarankan untuk first step mengenal pesantren dan kitab
kuning, mas DP mencari :

1. Disertasi dari Zamakhsaari dhofier yang dia terbitkan menjad buku
berjudul  Tradisi Pesantren Studi tetang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta.
LP3ES 1984
2. Imron Arifin. 1993. Kepemimpinan Kyai Kasus Pondok Pesantren Tebuireng.
Malang. Kalimasada Press
3. Kuntowijoyo.1991. Peranan Pesantren dalam pembangunan Desa. Potret
sebuah Dinamika. Bandung. Mizan

4. Nurkholis Madjid,. 1997. Bilik-bilik Pesantren Jakarta . Paramadina.

5. Martin Van Bruinessen. Kitab Kuning, Pesantren dan
Tarekat.Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Bandung. Mizan.1995

6. Abdurrahman Wahid. 1984. Bunga Rampai Pesantren. Jakarta. Dharma Bhakti.

7. Saifuddin Zuhri. 1977 Guruku orang orang dari PEsantren. bandung. al
Ma'arif



Buku babon pertama kali tentang pesantren adalah karangan Dhofier ketika
mengambil doktor di australia, hinghly reccomended, bagi mas DP yg di
Inggris mungkin karangan martin van bruinessen lebih muda di dapat.

Mas DP akan saya kirim juga sebuah tulisan kecil tentang kyai dan
perpolitikan.


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]

Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab
kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'.

Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya
tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya.

Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi.

Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Dana Pamilih
Maaf kalau saya salah mengekspresikan maksud saya.  Saya tidak
mengkritik ponpes mainstream melainkan gerakan2 yg baru timbul di
Indonesia yg memiliki agenda yg berbeda dg mayoritas. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas DP,
 
 Kayaknya yg protes masalah penilaian anda pada kitab kuning udah banyak
 termasuk saya.  saya sarankan untuk first step mengenal pesantren
dan kitab
 kuning, mas DP mencari :
 
 1. Disertasi dari Zamakhsaari dhofier yang dia terbitkan menjad buku
 berjudul  Tradisi Pesantren Studi tetang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta.
 LP3ES 1984
 2. Imron Arifin. 1993. Kepemimpinan Kyai Kasus Pondok Pesantren
Tebuireng.
 Malang. Kalimasada Press
 3. Kuntowijoyo.1991. Peranan Pesantren dalam pembangunan Desa. Potret
 sebuah Dinamika. Bandung. Mizan
 
 4. Nurkholis Madjid,. 1997. Bilik-bilik Pesantren Jakarta . Paramadina.
 
 5. Martin Van Bruinessen. Kitab Kuning, Pesantren dan
 Tarekat.Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Bandung. Mizan.1995
 
 6. Abdurrahman Wahid. 1984. Bunga Rampai Pesantren. Jakarta. Dharma
Bhakti.
 
 7. Saifuddin Zuhri. 1977 Guruku orang orang dari PEsantren. bandung. al
 Ma'arif
 
 
 
 Buku babon pertama kali tentang pesantren adalah karangan Dhofier ketika
 mengambil doktor di australia, hinghly reccomended, bagi mas DP yg di
 Inggris mungkin karangan martin van bruinessen lebih muda di dapat.
 
 Mas DP akan saya kirim juga sebuah tulisan kecil tentang kyai dan
 perpolitikan.
 
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message -
 From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
 
 Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab
 kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'.
 
 Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya
 tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya.
 
 Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi.
 
 Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua.







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Ari Condro
1. Kalau gitu istilahnya kitab putih.  karena yg merek baca kitab
terjemahan, cetakan bahasa Indonesia.  Btw, berhubung saya gak bisa bahasa
arab saya juga termasuk sih golongan kitab putih, jaman sekarang sebenarnya
banyak kitab kuning yg mulai diterjemahkan, namun kalangan harokah biasanya
hanya membaca buku doktrin tertentu dari kalangan mereka sendiri.  Tidak
mau, dan jarang sekali baca berbagai kitab lain yang sebenarnya amat mudah
diakses. Saya sendiri bisanya dengerin kitab kuning, kudu dibacain sambil
dengerin pengajian atau ketika lagi diskusi.

2. Ada masalah juga dengan kalangan harokah.  yaitu yang didefinisikan oleh
mama mia dalam diskusi diskusi terdahulu sebagai fallacy dalam memahami
konteks ruang dan waktu.  ada kejahilan ketika menterjemahkan pesan kitab
suci dalam konteks masa lalu, yang diterjemahkan sebagai harus dilaksanakan
persis seperti saat ini. Tentu fallacynya dalam berbagai gradasi.
Mengekstraksi pesan dan menerjemahkannya secara aktual masa kinilah yang
senantiasa menjadi dialektika dari waktu ke waktu.  Konsep social
engineering lahir dan berasal dari fallacy ini.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]

Maaf kalau saya salah mengekspresikan maksud saya.  Saya tidak
mengkritik ponpes mainstream melainkan gerakan2 yg baru timbul di
Indonesia yg memiliki agenda yg berbeda dg mayoritas.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Dana Pamilih
DP: Bagi saya wajar saja jika dalam era demokrasi ini banyak 
ideologi2 baru yg marak mencari pengikut.

Yg kita persoalkan ialah cuma satu: kita itu udah berikrar bersama2 
utk bernegara yg namanya NKRI.  Tidak adil jika ingin mensubversi 
ikrar bersama kita ini dg kegiatan2 kekerasan dan teror.

NKRI sbg organisasi kan jelas aturan mainnya.  Enggak suka sama 
presiden sekarang, ya mbesuk coblos yg lain.  Ada UU yg kurang 
lengkap, kurang jos, ya amandemen.  Enggak ada UUnya ya bikin.  Tidak 
bisa melampiaskan nafsu politik melalui partai yg ada, ya bikin 
partai baru.

Apalagi sih yg susah?

Mekanismenya kan ada, kenapa harus ngebom dan nakut2in orang segala?  
Kalau di TimTeng yg memang enggak ada demokrasi itu bisa dimengerti 
orang pada kalap karena tertindas makanya bunuh diri itu bisa jadi 
jalan terbaik.  Nah di negara kita ini apanya yg kurang utk 
mengekspresikan diri atau saling mengatur sesama melalui mekanisme 
hukum dan politik yg ada?  

Mikir dong.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 1. Kalau gitu istilahnya kitab putih.  karena yg merek baca kitab
 terjemahan, cetakan bahasa Indonesia.  Btw, berhubung saya gak bisa 
bahasa
 arab saya juga termasuk sih golongan kitab putih, jaman sekarang 
sebenarnya
 banyak kitab kuning yg mulai diterjemahkan, namun kalangan harokah 
biasanya
 hanya membaca buku doktrin tertentu dari kalangan mereka sendiri.  
Tidak
 mau, dan jarang sekali baca berbagai kitab lain yang sebenarnya 
amat mudah
 diakses. Saya sendiri bisanya dengerin kitab kuning, kudu dibacain 
sambil
 dengerin pengajian atau ketika lagi diskusi.
 
 2. Ada masalah juga dengan kalangan harokah.  yaitu yang 
didefinisikan oleh
 mama mia dalam diskusi diskusi terdahulu sebagai fallacy dalam 
memahami
 konteks ruang dan waktu.  ada kejahilan ketika menterjemahkan pesan 
kitab
 suci dalam konteks masa lalu, yang diterjemahkan sebagai harus 
dilaksanakan
 persis seperti saat ini. Tentu fallacynya dalam berbagai gradasi.
 Mengekstraksi pesan dan menerjemahkannya secara aktual masa kinilah 
yang
 senantiasa menjadi dialektika dari waktu ke waktu.  Konsep social
 engineering lahir dan berasal dari fallacy ini.
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message -
 From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
 
 Maaf kalau saya salah mengekspresikan maksud saya.  Saya tidak
 mengkritik ponpes mainstream melainkan gerakan2 yg baru timbul di
 Indonesia yg memiliki agenda yg berbeda dg mayoritas.








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik noteokrasi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak 
menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi 
pendengaran, penglihatan, dan fu'ad.

___

Mengapa manusia punya mata? 
Konon karena sudah ada cahaya terlebih dulu. 

Mengapa manusia punya telinga? 
Konon karena sudah ada suara terlebih dahulu. 

Mengapa manusia punya gigi?
Konon karena sudah ada tumbuh-tumbuhan (hal-hal yang bisa tumbuh 
baik tanaman maupun binatang) terlebih dahulu.

Mengapa manusia punya kaki?
Konon karena gravitasi sudah ada terlebih dahulu.

Mengapa manusia punya otak? 
Konon manusia harus menalar cara-cara beradaptasi terhadap perubahan 
baik yang bersifat evolusional maupun yang bersifat revolusional 
agar bisa bertahan hidup, berprokreasi dan melanjutkan keturunan.

Laki-laki dan perempuan mempunyai alat-alat yang sama untuk 
menjalani hidup, kecuali kodrati seksualnya yang dirancang untuk 
kepentingan prokreasi dan rekreasinya. Selebihnya, agama apapun yang 
dianut, sama. 
 
So what's the problem?

Noteo






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Bang yos,

Pertama, label2 kapitalis, marxis, dll sebenarnya cenderung label yg
diberikan bukan yg dideklarasikan. Bukan berarti kalo belajar
feminisme lantas pertama2 harus memilih salah satu dari label ini.
Lebih sering, orang yg kemudian mengkategorikan pemikiran2 feminis
ini. Sebenarnya itu utk mempermudah saja utk melihat pemikiran2
mainstream dan sejarah/perkembangan pemikirannya. 

Anda bilang gado2 dan parameternya gak jelas sampe sekarang, mungkin
karena emang gak ngerti aje :-) Saya gak bilang saya ngerti ato lebih
ngerti dari anda ato lebih2 bilang bahwa saya feminis :) wong cuma
iseng2 aja baca dan ikutan nyempil di kelas gender, tapi setidaknya
berusaha memahami gitu lho. Salah satu gunanya ilmu sosial kan itu,
memahami realitas. 

Kedua, feminisme itu beragam. Pada level tertentu antar feminis bisa
punya perbedaan yg sangat besar. Adalah salah utk lagi-lagi berpikir
dikotomis, dng menunjuk barat (feminis barat, tepatnya) sbg setannya
:-), karena wacananya udah lebih beragam. Feminis baratnya ada yg
mengkritik thd feminisme barat yg menghegemoni. Makanya di feminis itu
dibahas abis soal difference, termasuk politic of indifference. Ketika
mereka bicara soal perbedaan  pembedaan yg dilakukan terhadap
perempuan, pada saat yg sama mereka juga bicara perbedaan dan mungkin
juga pembedaan yg dilakukan di antara perempuan. Kemudian perempuan2
yg merasa 'dipinggirkan' dlm wacana mainstream feminis, protes dan
mengutarakan perbedaan dan pembedaan tersebut. Buat yg tidak terbiasa
dng suasana yg spt ini, ngeliatnya ini kok saling berantem, padahal ya
wajar aja untuk berbeda pendapat and to be critical satu sama lain. Yg
perlu disadari adalah, memilah mana area2 yg disepakati dan mana area2
yg masih debatable. Dan ini juga yg terjadi di dunia feminis.. katanya
sih gitu :-)


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Lha injih jeng,  feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang
kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau
gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka
sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada
rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana,  itu
penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal
misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau
membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya
seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan,






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 24, 2005 10:56 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


 Pak sabri dan mas ary,

 Hehehe, tau aja punya hobi makan depan kompi :). Hmm, belum nyobain
 sih masak singkong ma teri tapi kemarin makan nasi anget, gule kambing
 ma bawang goreng ^_^

 Lho, kursus gender di rumah belum sampe feminisasi kemiskinan? :-)
 Setuju, pak.. ekonomi emang selalu dan harus jadi pusat perhatian.
 Kemiskinan jadi masalah sosial dimana2 termasuk di Amerika sekalipun.
 Tapi siapakah makhluk miskin itu? kebanyakan sih, perempuan :-)


Wueheehehehehehe kebayang nih perangnya ustadz sabri sama mbak-nya...

Itung-itungan ekonomi, jika dilakukan dengan niat yang bener sebetulnya
mencerahkan lho...
Kita kan hidup di alam materi, itung-itungan materi itu keharusan.
Yang menolak itung-itungan materi (yang niatnya bener) itu hidupnya di alam
lain
^_^


 Sementara utk mas ary, Indonesia kan multikultur, jadi merujuk kultur
 yg mana? :-)
 Eniwei, lha kan gender tdk bergerak dlm ruang yg vakum?
 Dia berinteraksi dng ras, kultur, etnik, agama, status sosial, dll. Yg
 jadi pertanyaan justru, kalo 'kultur' kita (ternyata) gender sensitif,
 tapi mengapa masyarakat kita yg sekarang ini tidak sensitif gender?

wooopsbener mbak Hernietnis mana ya ;)
Ini kan cuman rasan-rasan doang dari pengalaman sehari-hari,
baca buku-buku sejarah lalu buat kesimpulan amatiran.

IMHO, kalau kita baca sejarah kok kelihatan bahwa masalah gender itu muncul
di eropa.
Perlakuan jahiliyah Eropa jaman kuda gigit besi itu mungkin setara jaman
jahiliyahnya Arab.
Artefak-artefak yang ada kan dengan jelas memperlihatkan hal itu, ada celana
dalam dari besi yang digembok dll.
Di timur, nggak ada itu artefak model begitu yang menunjukkan kepemilikan
perempuan oleh cowok.
Yang muncul di candi-candi misalnya malah perayaan dan ungkapan penghormatan
akan keberagaman gender.

Yang sibuk, rese ngurusi pakaian itu kan dari dulu orang Eropa.
Ketika orang timur berpakaian tropis, orang Eropa datang lalu semua
dikasih baju supaya nggak telanjang :)
Sekarang orang-orang di timur ada yang berpakaian yang agak aneh dikit
menĂºrut mereka, eh protes.

Lalu ada juga sih orang-orang timur yang ikut-ikutan gaya Barat kayak
gitu...
Sebabnya apa yaayo ganti mbak Herni yang njawab...^_^




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Bejo Paijo
Menurut Abdul Moqsith Ghazali, biangnya JIL (= Jaringan Iblis Laknatullah), dia 
ngutip dari kitab kuning terbitan Toha Putra Semarang, yang namanya zina itu 
kalau zakar masuk ke farji. Nah kalau nekuk itu nggak zina. Apa kitab macam 
begini mau diadikan anutan. Sesat dan menyesatkan...

He-Man [EMAIL PROTECTED] menulis:  
Orang kalau baca kitab kuning justru malahan terbuka pikirannya karena
kitab kuning itu banyak yang berisikan perbedaan-perbedaan pendapat
antar para ulama mengenai satu masalah.Satu masalah yang kata kita
remeh aja misal melihat langsung aurat istri (vagina) pembahasannya bisa 
berlembar-lembar, ngisep puting payudara istri aja pembahasannya cukup
rumit di kitab kuning, makanya kalau bisa bahasa arab sih cukup menarik
juga baca-baca kitab kuning soalnya kadang lucu-lucu.

Yang bersikap fanatik begitu sih kebanyakan cuma anak-anak abangan
yang baru tercerahkan dengan mengikuti satu dua kali liqo , usrah ,
mentoring atau apapun istilahnya yang didakan kelompok fanatik garis
keras kemudian baca buku-buku kecil tipis yang miskin pembahasan
tapi kaya akan klaim kebenaran mutlak.Yah kayak anak kecil yang
baru belajar karate dan pakai ban putih langsung petantang petenteng
dimana-mana.

- Original Message - 
From: Dana Pamilih 
To: 
Sent: Friday, November 25, 2005 5:49 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


 Bung Chodjim yth
 
 Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis pengetahuan 
 Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia.
 
 Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab 
 kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'.
 
 Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya 
 tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya.
 
 Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi.
 
 Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua.
 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links










__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Ayo mas Paijo,

Jangan setengah-setengah dong kalo mbahas
Jangan seperti orang ngasih stempel.
Pokoknya yang ada di stempel itu saja yang kelihatan.

Sesat dan menyesatkannya di mana?


- Original Message -
From: Bejo Paijo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 26, 2005 12:42 AM
Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


 Menurut Abdul Moqsith Ghazali, biangnya JIL (= Jaringan Iblis
Laknatullah), dia ngutip dari kitab kuning terbitan Toha Putra Semarang,
yang namanya zina itu kalau zakar masuk ke farji. Nah kalau nekuk itu nggak
zina. Apa kitab macam begini mau diadikan anutan. Sesat dan menyesatkan...

 He-Man [EMAIL PROTECTED] menulis:
 Orang kalau baca kitab kuning justru malahan terbuka pikirannya karena
 kitab kuning itu banyak yang berisikan perbedaan-perbedaan pendapat
 antar para ulama mengenai satu masalah.Satu masalah yang kata kita
 remeh aja misal melihat langsung aurat istri (vagina) pembahasannya bisa
 berlembar-lembar, ngisep puting payudara istri aja pembahasannya cukup
 rumit di kitab kuning, makanya kalau bisa bahasa arab sih cukup menarik
 juga baca-baca kitab kuning soalnya kadang lucu-lucu.

 Yang bersikap fanatik begitu sih kebanyakan cuma anak-anak abangan
 yang baru tercerahkan dengan mengikuti satu dua kali liqo , usrah ,
 mentoring atau apapun istilahnya yang didakan kelompok fanatik garis
 keras kemudian baca buku-buku kecil tipis yang miskin pembahasan
 tapi kaya akan klaim kebenaran mutlak.Yah kayak anak kecil yang
 baru belajar karate dan pakai ban putih langsung petantang petenteng
 dimana-mana.

 - Original Message -
 From: Dana Pamilih
 To:
 Sent: Friday, November 25, 2005 5:49 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


  Bung Chodjim yth
 
  Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis pengetahuan
  Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia.
 
  Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab
  kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'.
 
  Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya
  tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya.
 
  Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi.
 
  Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua.
 






 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links










 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap
spam
 http://id.mail.yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]




 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-25 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Jeng, ilmu pengetahuan itu kan tidak mempunyai jenis kelamin,  Agama Islam juga 
tidak pernah mengajarkan ilmu pengetahuan itu ada jenis kelaminnya   :), kalau 
jeng Herni lebih tahu dari saya why not gitu, nah karena jeng Herni lebih tahu 
dari saya tentang feminisme maka kewajiban jeng Herni untuk memberikan 
pencerahan kepada saya begitu :), coba dech jelaskan ide-ide dan pemikiran 
Lesbian Feminisme  monggo saya tunggu pencerahannya :)
   
  Kenapa saya kemarin menulis tentang nenek saya?, karena saya ingin 
menunjukkan bahwa saya menghormati kaum hawa dan saya tidak segan-segan belajar 
dari seorang wanita siapapun dia, kaya Socrates gitu, selalu mengatakan belajar 
dari seorang wanita. Toh guru utama saya adalah ibu saya yang perempuan :)
   
  salam.
   
  

Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bang yos,

Pertama, label2 kapitalis, marxis, dll sebenarnya cenderung label yg
diberikan bukan yg dideklarasikan. Bukan berarti kalo belajar
feminisme lantas pertama2 harus memilih salah satu dari label ini.
Lebih sering, orang yg kemudian mengkategorikan pemikiran2 feminis
ini. Sebenarnya itu utk mempermudah saja utk melihat pemikiran2
mainstream dan sejarah/perkembangan pemikirannya. 

Anda bilang gado2 dan parameternya gak jelas sampe sekarang, mungkin
karena emang gak ngerti aje :-) Saya gak bilang saya ngerti ato lebih
ngerti dari anda ato lebih2 bilang bahwa saya feminis :) wong cuma
iseng2 aja baca dan ikutan nyempil di kelas gender, tapi setidaknya
berusaha memahami gitu lho. Salah satu gunanya ilmu sosial kan itu,
memahami realitas. 

Kedua, feminisme itu beragam. Pada level tertentu antar feminis bisa
punya perbedaan yg sangat besar. Adalah salah utk lagi-lagi berpikir
dikotomis, dng menunjuk barat (feminis barat, tepatnya) sbg setannya
:-), karena wacananya udah lebih beragam. Feminis baratnya ada yg
mengkritik thd feminisme barat yg menghegemoni. Makanya di feminis itu
dibahas abis soal difference, termasuk politic of indifference. Ketika
mereka bicara soal perbedaan  pembedaan yg dilakukan terhadap
perempuan, pada saat yg sama mereka juga bicara perbedaan dan mungkin
juga pembedaan yg dilakukan di antara perempuan. Kemudian perempuan2
yg merasa 'dipinggirkan' dlm wacana mainstream feminis, protes dan
mengutarakan perbedaan dan pembedaan tersebut. Buat yg tidak terbiasa
dng suasana yg spt ini, ngeliatnya ini kok saling berantem, padahal ya
wajar aja untuk berbeda pendapat and to be critical satu sama lain. Yg
perlu disadari adalah, memilah mana area2 yg disepakati dan mana area2
yg masih debatable. Dan ini juga yg terjadi di dunia feminis.. katanya
sih gitu :-)


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Lha injih jeng,  feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang
kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau
gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka
sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada
rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana,  itu
penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal
misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau
membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya
seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan,






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda 

[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-24 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Pak sabri dan mas ary,

Hehehe, tau aja punya hobi makan depan kompi :). Hmm, belum nyobain
sih masak singkong ma teri tapi kemarin makan nasi anget, gule kambing
ma bawang goreng ^_^ 

Lho, kursus gender di rumah belum sampe feminisasi kemiskinan? :-)
Setuju, pak.. ekonomi emang selalu dan harus jadi pusat perhatian.
Kemiskinan jadi masalah sosial dimana2 termasuk di Amerika sekalipun. 
Tapi siapakah makhluk miskin itu? kebanyakan sih, perempuan :-)

Utk mengatasi hal ini, awalnya bicara soal kesempatan. Gimana
perempuan mendapat kesempatan yg sama, utk masuk pasar tenaga kerja,
misalnya. Lantas mereka memakai pendekatan WID, membawa perempuan ke
dalam sistem. Membuka peluang bg perempuan. Tapi yg terjadi kemudian
adalah feminisasi kemiskinan tadi. Perempuan jadi makin miskin. Udah
gitu, perempuan yg masuk pasar tenaga kerja, bukan berarti beban
mereka berkurang, sebaliknya justru bertambah. Ada cerita yg menarik,
pelatihan gender utk para laki2. Mereka disuruh menghitung2 berapa
waktu yg dihabiskan perempuan utk bekerja. Dari perhitungan mereka, 19
jam. Mereka kaget sendiri, kemudian berdebat lagi jangan2 mereka salah
ngitung :-) Tapi setelah koreksi sana-sini, mereka cuma bisa
mengurangi jadi 1 jam. Dan mereka sendiri yg bilang, 5 jam itu gak
cukup utk istirahat mengingat jenis pekerjaan yg dilakukan. Apalagi
kalau masuk ke 'keuangan domestik', pasti seru :-) 

Kenapa bisa gitu? karena strukturnya timpang. Ada ketimpangan relasi
kekuasaan yg ada dlm setiap relasi sosial. Belum lagi, persoalan
bagaimana kita meng-value pekerjaan perempuan, bukan saja dalam soal
nilai gajinya, tapi ada beberapa pekerjaan tertentu yg direstriksi bg
perempuan. Maksudnya, dianggap ini kerjaan 'laki2' gitu loooh. 

Lagian pak Sabri, angkanya juga masih dipertanyakan. Bukan berarti
2000 yg bermasalah, menyebabkan sisanya tidak bermasalah. Bisa saja,
penghitungan 2000 ini adalah jumlah mereka yg mengadukan bhw itu
masalah :-) apalagi kalau dari total keseluruhan, gak semuanya sadar
bahwa itu masalah. Lha, kan itu sebabnya dibilang menentang sistem yg
meng-hegemoni? Ketika orang menerima sesuatu (masalah) sbg sesuatu yg
seharusnya :-D. Eniwei, coba minta kelas tambahan di rumah, ya :-))

Smtr utk 'peran domestik' persoalannya bukan lantas mengkonotasikan
peran domestik itu sesuatu yg buruk atau mendegradasi perempuan, tapi
lebih pada bgmn melepaskan pilihan itu pada perempuan, yg berarti
menempatkan perempuan setara dng suami dlm proses pengambilan
keputusan. Kalau kita percaya perkawinan = perjanjian, berarti para
pihak ya musti setara. Persoalannya bukan di peran domestik atau
'peran sosial'nya tok, tapi apakah peran sosial itu hasil
pemaksaan/pemisahan/pembedaan yg dilakukan berdasarkan perbedaan yg
harus diterima begitu saja, atau itu pilihan dan kesepakatan?
Persoalan yg terkait dng hal ini kan yg lebih keliatan di level bawah,
perempuan2 yg tidak punya pilihan, apalagi laki2nya tdk bertanggung jawab.

Akar masalah yg jauh lebih dalam lagi bukan cuma soal power relation
dan hierarki tapi dari level ontologis dan epistomologisnya, yaitu
ketika kita mendefinisikan human being. Katanya, manusia dianggap
makhluk yg rasional sehingga memiliki capacity to reason, capacity to
govern, capacity to moral judgement. Masalahnya muncul bila ternyata
asumsi ini mengecualikan perempuan. Ya refot kalau pada level
'eksistensi' sbg manusia saja sudah terjadi ketimpangan, bhw perempuan
tidak dianggap sbg 'manusia' :-) Jadi pertanyaannya kemudian adalah,
apakah kita benar2 menganggap perempuan memiliki kapasitas tsb? :-)
Wong contoh kecil saja, saya pernah ngajar di suatu daerah, eh ada yg
'nyerang' mulu nih ye, simply karena saya perempuan :-) untung gw gak
mewek diserang, hihihi. Ujung2nya nanya kapan pulang, soalnya mau
diajak jalan, beeu.. ne-hi lah yaw..:-)

Sementara utk mas ary, Indonesia kan multikultur, jadi merujuk kultur
yg mana? :-) Eniwei, lha kan gender tdk bergerak dlm ruang yg vakum?
Dia berinteraksi dng ras, kultur, etnik, agama, status sosial, dll. Yg
jadi pertanyaan justru, kalo 'kultur' kita (ternyata) gender sensitif,
tapi mengapa masyarakat kita yg sekarang ini tidak sensitif gender?
Dng elemen sosial yg manakah si gender tadi berinteraksi sehingga
menimbulkan ketimpangan spt sekarang ini? ^_^ jawab gak jawab, coba
ya, tolong kirim lontong kesini :-) Lontong rasa daun, bukan rasa
plastik yak..:-D


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

- Original Message -
From: st sabri [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 24, 2005 7:54 AM
Subject: [wanita-muslimah] Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
 

Herni,
Tengah hari di indo kamu dah posting, mestinya posting sambil
sarapan dan kerna ini nopember pantesnya juga sambil kemulan sarung.
Lha masih sarapan singkong plus teri, atau nasi udhuk atau dah jadi
londo ireng[?].

Kadang pelik juga, sekarang KESETARAAN diperjuangkan [kesetaraan
Gender], sebenarnya untuk apa [?]