RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Masukan untuk dimas Krasi, Ada ilmu islam yang bagus yang bisa dipelajari dimas Krasi untuk memahami hal-hal yang diluar logika, coba pelajari Tasawufnya Rumi. Setelah dimas Krasi mendapatkan ilmu makrifat, kita bisa diskusi lebih jauh lagi tentang Keindahan Islam. Kira-kira sepuluh juta ( 10 juta ) orang Amerika belajar tentang meditasi, termasuk belajar Tasawuf. Selamat belajar. :) salam [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah, rupanya NOTEO salah persepsi kan dalam memahami tulisan saya... :) Dari awal saya tidak pernah menyebut gaib sebagai sesuatu yang tak terjangkau oleh indra manusia (lahir dan batin tentunya). Malah dalam tulisan-tulisan saya sudah saya sebutkan bahwa dulu listrik, tv, etc, etc adalah gaib. Artinya, orang yang hidup pada waktu itu belum bisa menjangkau hal-hal tersebut. Jadi, tak ada pengertian gaib selamanya... heh, heh, heh... Namun, kalau yang sampeyan maksud itu dopamin yang ada urusannya dengan indra keenam etc., ya sampeyan tidak menyaksikan sendiri hal-hal dibalik itu. Ini saya ambil contoh saja, ketika masa pembunuhan terhadap orang PKI, salah seorang tetangga saya termasuk yang ikut drop-dropan (istilahnya pada waktu itu). Sebelum ngedrop orang-orang itu digembleng lebih dulu. Orang yang ngedrop itu orang kampung biasa dan jualan di pasar. Tapi, ketika komando ngedrop turun, mereka langsung ke daerah yang akan didrop itu. Di sana --saat itu-- ada tentara yang melindungi daerah itu, yaitu daerah Tandes-Surabaya. Karena para pengedrop tidak mau bubar, maka dianggap melawan tentara, dan akhirnya tentara memberondongkan peluru-pelurunya ke pengedrop. Hasilnya? Huueeran banget Noteo, mereka para pengedrop itu tidak ada yang mati tertembak. Hanya peci dan baju mereka yang berlubang-lubang tertembus peluru. Saya menyaksikan sendiri. Padahal mereka cuma digembleng semalaman saja. Yang ini tentu bukan dopamin ala David Copperfield.. :)) Yang lain lagi. Ini saya diceritai mertua saya ketika mondok di pesantren Lirboyo. Suatu hari kambing gibas yang akan dikurbankan dalam idhul adha oleh kiai, diambil oleh muridnya dan disembelih untuk dimakan rame-rame. Tentu saja kelakuan itu dilaporkan kepada sang kiai. Singkat cerita, santri nakal itu diwajibkan untuk mengganti kambing yang sudah disembelih hampir putus itu. Dan, kambing gantiannya pun harus sama persis dengan kambing yang sudah meninggal dipotong lehernya itu. Santri tersebut menangis dan minta ampun dan takut kuawalat pada kiai. Pernyataan salahnya diterima kiai, lalu kambing yang disembelih itu diantarkan di hadapan kiai. Kemudian, si santri nakal itu diminta mengambil tanah yang terbasahi oleh sembelihan kambing. Sang kiai mengusapkan tanah tersebut ke leher kambing yang hampir putus. Kata mertua yang menyaksikan sendiri, Astaga leher kambing itu utuh dan kambingnya berdiri hidup kembali. Yang beginian jelas bukan akibat peningkatan dopamin... Debus Banten juga bukan dopamin..:)) Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi Sent: Wednesday, November 30, 2005 11:40 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan [EMAIL PROTECTED] wrote: Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran manusia. ___ Maksud saya begini, embuh ini namanya masih lihat ombak di pantai atau sudah minum air laut sambil menyelam di palung samudra, alat- alat indra itu disediakan supaya manusia normal bisa 'encode' hal- hal yang sensual (seperti cahaya terang-gelap, suara keras-lembut, bau menyengat-lembut, rasa asam-manis, permukaan kasar-halus). Hal- hal yang masih sensual ini relatif bisa diukur. Namun demikian, kemampuan masing-masing orang mencerna pesan (kode) ini bervariasi: ada yang cepat, ada yang moderat, ada yang lambat, dan ada pula yang tidak bisa mencerna sama sekali. Demikian pula halnya dengan pesan yang berhubungan dengan huruf (alfa) dan angka (numerik). Sementara orang bisa memahami dengan mudah dan cepat, sebagian orang lain memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna pesan- pesan itu. Ini semua sangat bergantung pada kapasitas dari piranti keras (otak) masing-masing. Semakin bagus mutu piranti itu, semakin cepat otak itu memprosesnya. Ketanggapan otak -dalam menjawab stimulus- dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya adalah kemampuan otak di dalam memfokuskan pada stimuli. Dopamin, hormon yang memainkan peranan penting dalam perasaan senang kita, juga erat kaitannya dengan proses motivasi seseorang. Bila tingkat dopamin rendah, motivasi rendah dan sebaliknya. Contoh, seseorang yang mempunyai penalaran numerikal rendah (sulit memahami/mencermati angka), penalaran verbal rendah (sulit memahami bahasa tanpa angka), penalaran mekanistik rendah (sulit membayangkan hubungan sebab-akibat mekanis), penalaran spasial rendah (sulit membayangkan tata-ruang), dsb, bisa berubah setelah tingkat dopaminnya
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
[EMAIL PROTECTED] wrote: Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran manusia. ___ Maksud saya begini, embuh ini namanya masih lihat ombak di pantai atau sudah minum air laut sambil menyelam di palung samudra, alat- alat indra itu disediakan supaya manusia normal bisa 'encode' hal- hal yang sensual (seperti cahaya terang-gelap, suara keras-lembut, bau menyengat-lembut, rasa asam-manis, permukaan kasar-halus). Hal- hal yang masih sensual ini relatif bisa diukur. Namun demikian, kemampuan masing-masing orang mencerna pesan (kode) ini bervariasi: ada yang cepat, ada yang moderat, ada yang lambat, dan ada pula yang tidak bisa mencerna sama sekali. Demikian pula halnya dengan pesan yang berhubungan dengan huruf (alfa) dan angka (numerik). Sementara orang bisa memahami dengan mudah dan cepat, sebagian orang lain memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna pesan- pesan itu. Ini semua sangat bergantung pada kapasitas dari piranti keras (otak) masing-masing. Semakin bagus mutu piranti itu, semakin cepat otak itu memprosesnya. Ketanggapan otak -dalam menjawab stimulus- dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya adalah kemampuan otak di dalam memfokuskan pada stimuli. Dopamin, hormon yang memainkan peranan penting dalam perasaan senang kita, juga erat kaitannya dengan proses motivasi seseorang. Bila tingkat dopamin rendah, motivasi rendah dan sebaliknya. Contoh, seseorang yang mempunyai penalaran numerikal rendah (sulit memahami/mencermati angka), penalaran verbal rendah (sulit memahami bahasa tanpa angka), penalaran mekanistik rendah (sulit membayangkan hubungan sebab-akibat mekanis), penalaran spasial rendah (sulit membayangkan tata-ruang), dsb, bisa berubah setelah tingkat dopaminnya ditingkatkan. Setelah tingkat dopamin meningkat penalaran- penalaran itupun mengikutinya. Hal ini bisa dilakukan secara artifisial dengan cara menambah zat kimia (bernama ritalin) yang berfungsi untuk meningkatkan dopamin. Semakin tinggi tingkat dopamin seseorang, semakin mudah dia menyukai sesuatu. Semakin seseorang menyukai sesuatu, semakin tinggi motivasinya untuk mengenali hal-hal yang disukainya. Semakin tinggi motivasi seseorang untuk mengenali hal-hal yang disukainya, semakin banyak pengetahuannya tentang hal-hal yang disukainya. Semakin banyak pengetahuannya tentang hal-hal yang disukainya, semakin tinggi tingkat penguasaannya dalam hal-hal yang disukainya. Jadi, jika seseorang tertarik terhadap penalaran numerikal dan kemudian dia menggelutinya sampai ke akar-akarnya (katakanlah sampai pada tingkatan doktor spesialis angka) tingkat (fisik) dopamin orang itu sangat tinggi. Hal ini juga berlaku pada penalaran-penalaran lainnya (termasuk penalaran emosional, spiritual, kinetis, telepatis, dsb). Indra keenam, ketujuh dan seterusnya sebenarnya adalah tingkat dopamin dalam otak kita dan bukan sesuatu yang gaib/magis. David Copperfield menggunakan tingkat dopaminnya yang tinggi itu untuk mempelajari ilusi-ilusi komersialnya. Demikian pula halnya dengan para dukun, peramal, empu, nabi, dan sebagainya (sesuai dengan bidang keahliannya) yang konon bisa melihat hal-hal di balik langit, sebenarnya adalah spesialis-spesialis biasa yang tidak mempunyai hubungan apapun dengan yang dimitoskan dalam kewahyuan yang gaib selama ini. Noteo Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Bos, Dulu di Eropa katanya muncul protes karena perempuan gak dianggap manusia karena perempuan dianggap tidak punya capacity to think, capacity to govern dan capacity to moral judge. Ya aku mah sepakat aja, lain eropa, lain Indonesia. Tapi Indonesia kan bukan cuma pekalongan aja :-) Bapak saya jawa, tapi sama sekali gak mendekatkan anak2nya dng kultur Jawa. Karena termasuk kaum nomaden yg berpindah2 didaerah pertengahan Jakarta (maksudnya, tengah2 antara perumahan menengah ke atas dan perumahan menengah ke bawah, jadi seringnya ketemu sama masyarakat betawi kelas bawah :-) Yg pusing suaminya kawin lagi lah, yg pusing berantem ma istri kedua lah, dll :-) Tapi ngomong2, Kartini kan Jawa juga? :-) Atau, gimana dng masyarakat Jawa yg status sosialnya lebih tinggi? Apakah ada bedanya ato sama saja? Feminis yg juga antropologis ato yg suka dng etnografi juga sering menulis soal potret2 kehidupan masyarakat di pedesaan. Coba aja tanya ke mbaknya, pasti punya koleksi foto2 cuplikan2 kehidupan ini kalo lagi sowan ke daerah lain :-P Cuma mengomentari paragraf terakhir, lha kan itu maksudnya dng gender tidak bergerak dlm ruang yg vakum. Pak sabri baru ngasih contoh ketika gender berinteraksi/bersentuhan dng kultur dan (interpretasi?) agama..:-) wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: Neng Herni dan Mas Ary [neng Herni di dulukan biar kliatan gender senditive]. Sebelum makin jauh, dalam hal 'konsep' pikiran saya memang kurang bagus nangkepnya. Barangkali saya tipe 'tukang' atau bahasa kerennya 'teknisi', memandang banyak hal secara praktis saja. Tidak ada kursus gender di rumah, ngliat tumpukan bukunya saja kadang udah 'mblenger'; yg kasih kursus juga enggan kerna saya kurang jreng nangkepnya =)) Secara kultural, masyarakat jawa [karesidenan pekalongan] menurut saya kok tidak memiliki masalah ketimpangan gender ini, sejak dulu [saya masih kecil] pembagian peran domestik dan publik sudah demikian rupa dan 'harmonis'. Kita potret keluarga ortu saya, jam 04.00 pagi bangun sama2 [bapak dan ibu], bapak nyalain tungku [belum ada kompor] dan ibu mencuci ketan. Selanjutnya bapak menyiapkan alat2 pertanian dan ngumpulin laki-laki, ibu kedatangan beberapa tetangga perempuan, menyiapkan sarapan. Ibu2 dan Bapak2 [dalam kelompok terpisah] sarapan ketan secara bersamaan. Bapak2 pergi ke sawah [nyangkul paling bagus kalo pagi] dan ibu2 membereskan rumah. Sekitar Jam 09.00 ibu2 nyusul ke sawah dan sarapan bareng2 kali ini biasanya nasi + lauk. Setelah jam 9 tergantung musim, kalo musim tandur [nanam] ibu2 nanam dan bapak nongkrong di rumah jaga anak-anak [yg punya anak] sambil merawat ternak. Tapi kalo musim membajak, ibu2 jaga anak bapak2 membajak [sawah, bukan membajak vcd porno atau software microsoft]. Ini berlaku umum di masyarakat pertanian. Jaman berubah, bertani tidak menarik lagi dan lahan makin sempit, muncullah industri tenun sarung. Dalam kegiatan industri tenun ini-pun polanya hampir sama, perempuan dan laki berperan bersama secara publik dan domestik. Pagi sekali bapak2 mencelup benang, diteruskan ibu2 menjemur benang, agak siang bapak2 menenun sarung dan ibu2 membungkus sarung2; kalo yg menjual sendiri di pasar2 bapak2 mengangkut sarung2, membuka toko dan sementara ibu2 mengambil peran masak, jaga anak, selesai itu ibu2 nyusul ke pasar dan mulai jualan, bapak2 pulang jaga anak2 dan membersihkan rumah [minus masak]. Di masyarakat nelayan, polanya juga mirip, laki2 miyang [mencari ikan di laut] perempuan mengolah hasilnya sampai menjual ke pasar/tengkulak. Dalam hal pengelolaan keuangan, umumnya perempuan ambil peranan karena semua hasil penjualan [sarung maupun ikan] dikelola penuh oleh pihak perempuan [akses perempuan terhadap uang keluarga lebih besar]. saya tumbuh di masyarakat seperti itu ; makanya suka heran dengan apa yg dinamakan 'ketimpangan gender'. secara kultural tidak ada, nah ajaran agama bagi masyarakat pekalongan dianggap sangat penting [julukannya kota santri] tapi hal-hal yg misoginis sama sekali tidak berjalan atau diredam oleh kultur. Pembagian peran, justru terkesan memberatkan 'lelaki' ada pepatah 'wong lanang ombo jangkahe' [lelaki lebih lebar langkahnya]; makanya lelaki harus berperan lebih besar dalam banyak hal, dalam hal tanggung jawab. wong lanang mikul dhuwur mendhem jero [lelaki kalo memikul bisa lebih tinggi dan kalo menggali tanah mampu lebih dalam]. kembali ini bermakna lelaki punya beban lebih berat dibanding perempuan. Dari sudut historis, kultur jawa sama sekali tidak asing dengan pemimpin tertinggi perempuan [RATU] bahkan kata RATU lebih banyak digunakan di banding RAJA. Tahta [keprabon] juga istilah yg netral dan tidak memiliki tendensi gender. Wahyu keprabon [hak atas Tahta yg diterima dari 'Tuhan'] bisa jatuh ke lelaki atau perempuan. Kultur jawa dalam persoalan ini juga taat azas; kalo anak sulung Raja adalah perempuan, maka dia tetap berhak atas tahta. Ini potret saja, secara kultural, jawa tidak
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Mas ary, Ya iyalah, itung2an ekonomi itu pentin. Ente utang 10.000 pasti ane kejar :-)) mayan 10.000 beli baso berapa mangkok tuh :-) Saya nyerah kalo udah buku sejarah. Dibaca, eh lupa lagi :-) Maunya sih diceritain aja, hehehe.. lebih nempel ingetnya dibanding baca. Ya, orang eropa emang suka rese. Tapi kalo mereka kedinginan, saya tinggal bilang.. makanya, pake jilbab :-)) Praktis. Daripada lepas-pake topi ma syal, pake jilbab kan anget :-)) Asal diiket ke belakang aja, ntar ada angin kenceng lantas jilbabnya tersingkap kan lucu juga, jadi kaya marilyn monroe :-)) saya pernah gitu soalnya, untung depan satu temen bule cewe dan lagi gak ada orang. Tapi langsung deh, disiulin :-)) Mas ary pernah nongkrong di salon gak? :-) Sekarang kan banyak pabrik2 yg menghasilkan perempuan sejenis, hihihi. Ini cerita dari temen saya yg nongkrong di salon lagi nganter istrinya. Dia meratiin cewe2 yg keluar dari salon. Semuanya sejenis! Kurus, model rambutnya nyaris sama, gaya ngerias mukanya dan pakaiannya pun sama! Gaul sih, modern gitu looh, tapi menghilangkan keunikan/kepribadian diri sendiri :-) Jadi nongkronglah di salon, itu jawabannya :-)) Maap, lagi pusing :-)) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Wueheehehehehehe kebayang nih perangnya ustadz sabri sama mbak-nya... Itung-itungan ekonomi, jika dilakukan dengan niat yang bener sebetulnya mencerahkan lho... Kita kan hidup di alam materi, itung-itungan materi itu keharusan. Yang menolak itung-itungan materi (yang niatnya bener) itu hidupnya di alam lain ^_^ wooopsbener mbak Hernietnis mana ya ;) Ini kan cuman rasan-rasan doang dari pengalaman sehari-hari, baca buku-buku sejarah lalu buat kesimpulan amatiran. IMHO, kalau kita baca sejarah kok kelihatan bahwa masalah gender itu muncul di eropa. Perlakuan jahiliyah Eropa jaman kuda gigit besi itu mungkin setara jaman jahiliyahnya Arab. Artefak-artefak yang ada kan dengan jelas memperlihatkan hal itu, ada celana dalam dari besi yang digembok dll. Di timur, nggak ada itu artefak model begitu yang menunjukkan kepemilikan perempuan oleh cowok. Yang muncul di candi-candi misalnya malah perayaan dan ungkapan penghormatan akan keberagaman gender. Yang sibuk, rese ngurusi pakaian itu kan dari dulu orang Eropa. Ketika orang timur berpakaian tropis, orang Eropa datang lalu semua dikasih baju supaya nggak telanjang :) Sekarang orang-orang di timur ada yang berpakaian yang agak aneh dikit menĂºrut mereka, eh protes. Lalu ada juga sih orang-orang timur yang ikut-ikutan gaya Barat kayak gitu... Sebabnya apa yaayo ganti mbak Herni yang njawab...^_^ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Nah, rupanya NOTEO salah persepsi kan dalam memahami tulisan saya... :) Dari awal saya tidak pernah menyebut gaib sebagai sesuatu yang tak terjangkau oleh indra manusia (lahir dan batin tentunya). Malah dalam tulisan-tulisan saya sudah saya sebutkan bahwa dulu listrik, tv, etc, etc adalah gaib. Artinya, orang yang hidup pada waktu itu belum bisa menjangkau hal-hal tersebut. Jadi, tak ada pengertian gaib selamanya... heh, heh, heh... Namun, kalau yang sampeyan maksud itu dopamin yang ada urusannya dengan indra keenam etc., ya sampeyan tidak menyaksikan sendiri hal-hal dibalik itu. Ini saya ambil contoh saja, ketika masa pembunuhan terhadap orang PKI, salah seorang tetangga saya termasuk yang ikut drop-dropan (istilahnya pada waktu itu). Sebelum ngedrop orang-orang itu digembleng lebih dulu. Orang yang ngedrop itu orang kampung biasa dan jualan di pasar. Tapi, ketika komando ngedrop turun, mereka langsung ke daerah yang akan didrop itu. Di sana --saat itu-- ada tentara yang melindungi daerah itu, yaitu daerah Tandes-Surabaya. Karena para pengedrop tidak mau bubar, maka dianggap melawan tentara, dan akhirnya tentara memberondongkan peluru-pelurunya ke pengedrop. Hasilnya? Huueeran banget Noteo, mereka para pengedrop itu tidak ada yang mati tertembak. Hanya peci dan baju mereka yang berlubang-lubang tertembus peluru. Saya menyaksikan sendiri. Padahal mereka cuma digembleng semalaman saja. Yang ini tentu bukan dopamin ala David Copperfield.. :)) Yang lain lagi. Ini saya diceritai mertua saya ketika mondok di pesantren Lirboyo. Suatu hari kambing gibas yang akan dikurbankan dalam idhul adha oleh kiai, diambil oleh muridnya dan disembelih untuk dimakan rame-rame. Tentu saja kelakuan itu dilaporkan kepada sang kiai. Singkat cerita, santri nakal itu diwajibkan untuk mengganti kambing yang sudah disembelih hampir putus itu. Dan, kambing gantiannya pun harus sama persis dengan kambing yang sudah meninggal dipotong lehernya itu. Santri tersebut menangis dan minta ampun dan takut kuawalat pada kiai. Pernyataan salahnya diterima kiai, lalu kambing yang disembelih itu diantarkan di hadapan kiai. Kemudian, si santri nakal itu diminta mengambil tanah yang terbasahi oleh sembelihan kambing. Sang kiai mengusapkan tanah tersebut ke leher kambing yang hampir putus. Kata mertua yang menyaksikan sendiri, Astaga leher kambing itu utuh dan kambingnya berdiri hidup kembali. Yang beginian jelas bukan akibat peningkatan dopamin... Debus Banten juga bukan dopamin..:)) Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi Sent: Wednesday, November 30, 2005 11:40 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan [EMAIL PROTECTED] wrote: Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran manusia. ___ Maksud saya begini, embuh ini namanya masih lihat ombak di pantai atau sudah minum air laut sambil menyelam di palung samudra, alat- alat indra itu disediakan supaya manusia normal bisa 'encode' hal- hal yang sensual (seperti cahaya terang-gelap, suara keras-lembut, bau menyengat-lembut, rasa asam-manis, permukaan kasar-halus). Hal- hal yang masih sensual ini relatif bisa diukur. Namun demikian, kemampuan masing-masing orang mencerna pesan (kode) ini bervariasi: ada yang cepat, ada yang moderat, ada yang lambat, dan ada pula yang tidak bisa mencerna sama sekali. Demikian pula halnya dengan pesan yang berhubungan dengan huruf (alfa) dan angka (numerik). Sementara orang bisa memahami dengan mudah dan cepat, sebagian orang lain memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna pesan- pesan itu. Ini semua sangat bergantung pada kapasitas dari piranti keras (otak) masing-masing. Semakin bagus mutu piranti itu, semakin cepat otak itu memprosesnya. Ketanggapan otak -dalam menjawab stimulus- dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya adalah kemampuan otak di dalam memfokuskan pada stimuli. Dopamin, hormon yang memainkan peranan penting dalam perasaan senang kita, juga erat kaitannya dengan proses motivasi seseorang. Bila tingkat dopamin rendah, motivasi rendah dan sebaliknya. Contoh, seseorang yang mempunyai penalaran numerikal rendah (sulit memahami/mencermati angka), penalaran verbal rendah (sulit memahami bahasa tanpa angka), penalaran mekanistik rendah (sulit membayangkan hubungan sebab-akibat mekanis), penalaran spasial rendah (sulit membayangkan tata-ruang), dsb, bisa berubah setelah tingkat dopaminnya ditingkatkan. Setelah tingkat dopamin meningkat penalaran- penalaran itupun mengikutinya. Hal ini bisa dilakukan secara artifisial dengan cara menambah zat kimia (bernama ritalin) yang berfungsi untuk meningkatkan dopamin. Semakin tinggi tingkat dopamin seseorang, semakin mudah dia menyukai sesuatu. Semakin seseorang menyukai sesuatu, semakin tinggi motivasinya untuk mengenali hal-hal yang disukainya. Semakin tinggi motivasi seseorang
RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Pertanyaan balik, Mas Sutiyoso. Siapa yang dimaksud dengan orang yang menentang Allah dan Nabi? Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Sunday, November 27, 2005 3:47 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Guru Achmad yang telah 'berkesatuan eksistensi, Pertanyaan sederhana Pak Guru, bisa tidak orang yang menentang Allah dan Nabi menjadi Ulil Albab? bisa tidak mereka merasakan 'fana' ? salam [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Yos ingkang minulya, Ternyata sampeyan tak pernah bisa menangkap apa yang sudah saya jelaskan. Kita harus bisa membedakan akal dengan otak. Akal itu software (perangkat lunak), sedangkan otak itu hardware (perangkat keras). Dari ikan, reptil, bangsa burung hingga mamalia, semuanya ada otaknya. Tapi, otaknya (PK) itu tidak kompatibel dengan akal. Hanya otak manusia yang kompatibel dengan akal. Akal itu tidak berada di otak, tapi otak merupakan wahana bagi akal untuk dapat bekerja. Dus, Mas Yos harus kembali sebagaimana yang diterangkan oleh QS 22:46, bahwa yang buta itu yang ada di dalam Qalb. Dan, perlu diketahui bahwa qalb itu bukan hati (lever). Kalau secara fisik, terjemahan qalb itu jantung. Hati (lever) itu kabid bahasa Arabnya. Kalau kita mengiqra Alquran, kita akan dapatkan bahwa di dalam Qalb baru ada fu'ad. Di Surah al-Nahl (16:78) disebutkan bahwa Tuhan mengeluarkan bayi dari perut ibunda dengan tidak mengetahui sesuatu pun. Lalu, Tuhan memberikan pendengaran, penglihatan dan fu'ad agar manusia bisa bersyukur. Padahal di dalam fuad ada tsaqaf, di dalam tsaqaf ada LUBB. Dari sini kita mengerti mengapa ayat-ayat Tuhan itu hanya bisa dimengerti oleh para ULIL ALBAB, para orang yang menggunakan akalnya dengan benar. Albab itu bentuk plural dari lubb. Bayangkan memberdayakan fuad saja bisa bersyukur! Apalagi yang kita gunakan ialah lubb, inti dari fuad, atau disebut akal. Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan fu'ad. Lalu, fungsi ketiganya itu untuk menjadikan manusia bersyukur. Kata syukur itu sebenarnya menciptakan nilai tambah. Coba renungi kandungan ayat-ayat Surah al-Nahl yang berkaitan dengan kata syukur, berpikir, dan berzikir. Manusia yang bisa bersyukur pasti mendapatkan tambahan kenikmatan. Dulu tidak ada kulkas, dengan menciptakan nilai tambah ada kulkas akhirnya manusia dapat mengawetkan makanannya. Inilah tambahan kenikmatan. Maka dalam QS 14:7 disebutkan bahwa lain syakartum la aziddanannkum wa la in kafartum innaa adzaabi lasadiid, sungguh apabila kalian bersyukur (menciptakan nilai tambah) maka akan Kutambah-tambah kenikmatan padamu, tapi kalau kalian mengingkari (hukum-hukum Allah di alam ini), ingat azab (siksa yang terkandung dalam ciptaan)-Ku amat keras. Jadi, air yang dimanajemeni dengan baik akan mendatangkan banyak kenikmatan, tetapi bila ia dirusak alirannya maka siksa yang timbul dari rusaknya aliran itu menyebabkan petaka yang dahsyat. Untuk masalah syukur, kafir, mukmin dan lain sebagainya ini telah saya uraikan dalam buku yang saya tulis yang judulnya MEMBANGUN SURGA terbitan Serambi. Silakan Mas baca-baca untuk buka wawasan... :) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Lha injih jeng, feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana, itu penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan, Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Women in islam - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web
RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Noteo: So what's the problem? Problemnya, Noteo hanya membaca ombak di tepi pantai saja, dan tidak mau ke tengah samudra. :)) Dengan kemampuan mata ketiganya --bukan mata kepala-- seseorang dapat melihat kejadian di tempat yang jauh, atau bahkan yang akan terjadi. D. Kadbuzir menempuh sekian km mengemudikan mobil dengan mata ditutup kain berlapis-lapis. Dengan kemampuan audiovoyance seseorang dapat mendengarkan suara kejadian di tempat yang jauh. Dengan kemampuan akal-pikirannya manusia dapat mempelajari fisika inti yang notabene tidak pernah bisa dilihat dengan mikroskop kayak apa pun. Jadi, benarlah firman Tuhan bahwa manusia diberi pendengaran, penglihatan, dan fu'ad agar dapat bersyukur (QS 16:78). Telinga dan mata hanyalah alat indria paling kasar yang diperlukan manusia pada tahap awal perhatiannya. Otak sendiri secara evolusi telah bertahap dari otak reptil yang menumpang persis di atas ujung tulang punggung. Fungsinya bagi manusia juga untuk menghidupkan naluri. Lalu, ditutupi oleh otak mamalia (mammal brain), dan bagian luarnya disebut CORTEX. Inilah yang dieksplorasi oleh manusia pada zaman sekarang ini, yaitu analisis fungsi bagian belahan kiri atau otak kiri, dan bagian belahan kanan (otak kanan). Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran manusia. Otak amat terbatas, tapi akal pikiran tidak ada batasnya. Bila otak lagi pusing, otak menunjukkan error. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi Sent: Friday, November 25, 2005 11:27 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan [EMAIL PROTECTED] wrote: Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan fu'ad. ___ Mengapa manusia punya mata? Konon karena sudah ada cahaya terlebih dulu. Mengapa manusia punya telinga? Konon karena sudah ada suara terlebih dahulu. Mengapa manusia punya gigi? Konon karena sudah ada tumbuh-tumbuhan (hal-hal yang bisa tumbuh baik tanaman maupun binatang) terlebih dahulu. Mengapa manusia punya kaki? Konon karena gravitasi sudah ada terlebih dahulu. Mengapa manusia punya otak? Konon manusia harus menalar cara-cara beradaptasi terhadap perubahan baik yang bersifat evolusional maupun yang bersifat revolusional agar bisa bertahan hidup, berprokreasi dan melanjutkan keturunan. Laki-laki dan perempuan mempunyai alat-alat yang sama untuk menjalani hidup, kecuali kodrati seksualnya yang dirancang untuk kepentingan prokreasi dan rekreasinya. Selebihnya, agama apapun yang dianut, sama. So what's the problem? Noteo Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Kalau Mas Sutiyoso ingin pelajaran dari saya tentang hal ini (fana dan sejenisnya), silakan Mas membaca dengan seksama tafsir Surah Annas (300 halaman) dan Al-Ikhlash (330 halaman) yang sudah beredar sejak akhir tahun 2004. Jika tinggal di Yogya, di Gramedia Yogya juga ada koq. :) Di situlah Anda akan terhindar dari ekstasi atau berbagai takhayul dalam hidup ini. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Tuesday, November 29, 2005 12:36 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Kalau jamannya Soekarno dulu ada istilah penyambung lidah rakyat Pak Guru, Boleh engga ya kalau saya menyebut Pak Guru sebagai penyambung Cahaya Allah, supaya kita semua disini dapat pencerahan? Monggo Pak Guru, tolong kami diajarin Fana, Yakin, Ectasy etc.tapi bukan ectasy yang bikin saraf jadi brodol and jebol tapi ectasy-nya menurut konsep Ghazali and Psikoanalisis :) , supaya apa? supaya kita mengerti disamping ada keajaiban cortex krii kanan juga supaya kita memahami adanya keajaiban hati, hati juga mempunyai mata dan telinga kata Ghazali, begitu kan Pak Guru? Hehehhe, kalau otak lagi pusing maka error ya pak Guru, teka-teki boleh kan, kalau kita lagi tidur bisa tidak kita mendapatkan ilmu dari Allah? Sumonggo. salam [EMAIL PROTECTED] wrote: Noteo: So what's the problem? Problemnya, Noteo hanya membaca ombak di tepi pantai saja, dan tidak mau ke tengah samudra. :)) Dengan kemampuan mata ketiganya --bukan mata kepala-- seseorang dapat melihat kejadian di tempat yang jauh, atau bahkan yang akan terjadi. D. Kadbuzir menempuh sekian km mengemudikan mobil dengan mata ditutup kain berlapis-lapis. Dengan kemampuan audiovoyance seseorang dapat mendengarkan suara kejadian di tempat yang jauh. Dengan kemampuan akal-pikirannya manusia dapat mempelajari fisika inti yang notabene tidak pernah bisa dilihat dengan mikroskop kayak apa pun. Jadi, benarlah firman Tuhan bahwa manusia diberi pendengaran, penglihatan, dan fu'ad agar dapat bersyukur (QS 16:78). Telinga dan mata hanyalah alat indria paling kasar yang diperlukan manusia pada tahap awal perhatiannya. Otak sendiri secara evolusi telah bertahap dari otak reptil yang menumpang persis di atas ujung tulang punggung. Fungsinya bagi manusia juga untuk menghidupkan naluri. Lalu, ditutupi oleh otak mamalia (mammal brain), dan bagian luarnya disebut CORTEX. Inilah yang dieksplorasi oleh manusia pada zaman sekarang ini, yaitu analisis fungsi bagian belahan kiri atau otak kiri, dan bagian belahan kanan (otak kanan). Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran manusia. Otak amat terbatas, tapi akal pikiran tidak ada batasnya. Bila otak lagi pusing, otak menunjukkan error. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi Sent: Friday, November 25, 2005 11:27 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan [EMAIL PROTECTED] wrote: Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan fu'ad. ___ Mengapa manusia punya mata? Konon karena sudah ada cahaya terlebih dulu. Mengapa manusia punya telinga? Konon karena sudah ada suara terlebih dahulu. Mengapa manusia punya gigi? Konon karena sudah ada tumbuh-tumbuhan (hal-hal yang bisa tumbuh baik tanaman maupun binatang) terlebih dahulu. Mengapa manusia punya kaki? Konon karena gravitasi sudah ada terlebih dahulu. Mengapa manusia punya otak? Konon manusia harus menalar cara-cara beradaptasi terhadap perubahan baik yang bersifat evolusional maupun yang bersifat revolusional agar bisa bertahan hidup, berprokreasi dan melanjutkan keturunan. Laki-laki dan perempuan mempunyai alat-alat yang sama untuk menjalani hidup, kecuali kodrati seksualnya yang dirancang untuk kepentingan prokreasi dan rekreasinya. Selebihnya, agama apapun yang dianut, sama. So what's the problem? Noteo Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting
RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Guru Achmad yang telah 'berkesatuan eksistensi, Pertanyaan sederhana Pak Guru, bisa tidak orang yang menentang Allah dan Nabi menjadi Ulil Albab? bisa tidak mereka merasakan 'fana' ? salam [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Yos ingkang minulya, Ternyata sampeyan tak pernah bisa menangkap apa yang sudah saya jelaskan. Kita harus bisa membedakan akal dengan otak. Akal itu software (perangkat lunak), sedangkan otak itu hardware (perangkat keras). Dari ikan, reptil, bangsa burung hingga mamalia, semuanya ada otaknya. Tapi, otaknya (PK) itu tidak kompatibel dengan akal. Hanya otak manusia yang kompatibel dengan akal. Akal itu tidak berada di otak, tapi otak merupakan wahana bagi akal untuk dapat bekerja. Dus, Mas Yos harus kembali sebagaimana yang diterangkan oleh QS 22:46, bahwa yang buta itu yang ada di dalam Qalb. Dan, perlu diketahui bahwa qalb itu bukan hati (lever). Kalau secara fisik, terjemahan qalb itu jantung. Hati (lever) itu kabid bahasa Arabnya. Kalau kita mengiqra Alquran, kita akan dapatkan bahwa di dalam Qalb baru ada fu'ad. Di Surah al-Nahl (16:78) disebutkan bahwa Tuhan mengeluarkan bayi dari perut ibunda dengan tidak mengetahui sesuatu pun. Lalu, Tuhan memberikan pendengaran, penglihatan dan fu'ad agar manusia bisa bersyukur. Padahal di dalam fuad ada tsaqaf, di dalam tsaqaf ada LUBB. Dari sini kita mengerti mengapa ayat-ayat Tuhan itu hanya bisa dimengerti oleh para ULIL ALBAB, para orang yang menggunakan akalnya dengan benar. Albab itu bentuk plural dari lubb. Bayangkan memberdayakan fuad saja bisa bersyukur! Apalagi yang kita gunakan ialah lubb, inti dari fuad, atau disebut akal. Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan fu'ad. Lalu, fungsi ketiganya itu untuk menjadikan manusia bersyukur. Kata syukur itu sebenarnya menciptakan nilai tambah. Coba renungi kandungan ayat-ayat Surah al-Nahl yang berkaitan dengan kata syukur, berpikir, dan berzikir. Manusia yang bisa bersyukur pasti mendapatkan tambahan kenikmatan. Dulu tidak ada kulkas, dengan menciptakan nilai tambah ada kulkas akhirnya manusia dapat mengawetkan makanannya. Inilah tambahan kenikmatan. Maka dalam QS 14:7 disebutkan bahwa lain syakartum la aziddanannkum wa la in kafartum innaa adzaabi lasadiid, sungguh apabila kalian bersyukur (menciptakan nilai tambah) maka akan Kutambah-tambah kenikmatan padamu, tapi kalau kalian mengingkari (hukum-hukum Allah di alam ini), ingat azab (siksa yang terkandung dalam ciptaan)-Ku amat keras. Jadi, air yang dimanajemeni dengan baik akan mendatangkan banyak kenikmatan, tetapi bila ia dirusak alirannya maka siksa yang timbul dari rusaknya aliran itu menyebabkan petaka yang dahsyat. Untuk masalah syukur, kafir, mukmin dan lain sebagainya ini telah saya uraikan dalam buku yang saya tulis yang judulnya MEMBANGUN SURGA terbitan Serambi. Silakan Mas baca-baca untuk buka wawasan... :) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Lha injih jeng, feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana, itu penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan, Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Women in islam - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] wrote: Toh guru utama saya adalah ibu saya yang perempuan :) ___ Lik Yoso, Dewa Oxymoron pernah bersabda bhw mereka yang jatuh ke bawah dan naik ke atas adalah hal-hal yang sangat perlu ditekankan perbedaannya karena hal itu kemudian menjadi tidak jelas maksudnya bagi Dewa Oxymoron itu. Hal ini rupanya juga berlaku bagi 'ibu saya yang perempuan...' dan 'ibu saya yang melahirkan saya...' Masalahnya adalah, apakah jika ibu menjadi guru utama, persepsi kita terhadap kaum ibu akan sama dengan persepsi kita terhadap kaum kaum bapa? Noteo Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Bejo Paijo [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut Abdul Moqsith Ghazali, biangnya JIL (= Jaringan Iblis Laknatullah), dst... ___ Kang Bejo yang Paijo, Dulu Muhammad itu juga disingkang-singkang dan diperlakukan keji oleh kaum jahili di jamannya. Persis seperti perlakuan sampeyan kepada Abdul Moqsith (yang menurut sampeyan adalah biangnya jaringan iblis laknatullah itu) karena -kritik yang dilancarkannya kepada kaum jahili itu- membuka kebobrokan yang tersembunyi selama ini. Sejarah nampaknya akan berulang ketika para pengkritik (dari JIL) ini muncul. Kaum jahili moderen (seperti sampeyan dan konco-konco sampeyan) mulai gerah dan kebakaran jenggot ketika kaum reformis ini memberikan diagnosanya bahwa kaum jahili selama ini telah mengidap kebodohan akut. Mereka menolak diagnosa itu. Mereka merasa sangat sehat dan sebaliknya menyalahkan diagnosa para reformis itu. Para pengidap HIV/AIDS juga merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan oleh kaum jahili ini. Merasa sehat meskipun sakit. Begitu marahnya kaum jahili ini terhadap diagnosa para reformis, lalu JIL diberi label 'Jaringan Iblis Laknatullah.' Upaya untuk menunjukkan resistensi terhadap pembaharuan dalam berpikir dan dekonstruksi terhadap pemahaman primitif dan kerdil ini adalah sebuah bentuk menolak minum obat. Sedemikian resistennya sampai harus memplesetkan Jaringan Islam Liberal menjadi Jaringan Iblis Laknatullah. Jaringan = Jaringan Islam = Iblis? Liberal = Laknatullah? Come on... Meskipun tidak pintar, pasti Kang Bejo yang Paijo ini belum sebodoh itu kan? Noteo Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Kami baru menolak dua postingnya masuk karena isinya dipenuhi maki-makian kotor yang tidak pantas.Bila ybs tidak bisa merubah sikapnya kami juga akan mempertimbangkan keanggotaannya di milis ini.Sikap seperti yang ia tunjukkan lebih pantas bila ia bergabung ke milis istiqlal@ dan bergabung dengan Jusfiq Hadjar daripada disini. Kami sudah tidak mentolelir lagi kedatangan anggota baru yang tidak tau sopan santun dan memaki-maki dengan kata-kata yang tidak pantas disini. Kami akan konsisten dengan kebebasan berpendapat tapi tidak akan pernah membiarkan milis ini menjadi milis anarkis seperti di Istiqlal atau Proletar , jadi member baru yang type anarkis , bermulut kotor , gemar one liner dll akan tetap kami moderasi secara ketat postingnya. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 26, 2005 7:05 AM Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Ayo mas Paijo, Jangan setengah-setengah dong kalo mbahas Jangan seperti orang ngasih stempel. Pokoknya yang ada di stempel itu saja yang kelihatan. Sesat dan menyesatkannya di mana? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Oleh karena itu pakailah akal dalam mencerna informasi yg disajikan di depan kita. Akal dan mata hati yg seharusnya memandu hidup kita. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut Abdul Moqsith Ghazali, biangnya JIL (= Jaringan Iblis Laknatullah), dia ngutip dari kitab kuning terbitan Toha Putra Semarang, yang namanya zina itu kalau zakar masuk ke farji. Nah kalau nekuk itu nggak zina. Apa kitab macam begini mau diadikan anutan. Sesat dan menyesatkan... He-Man [EMAIL PROTECTED] menulis: Orang kalau baca kitab kuning justru malahan terbuka pikirannya karena kitab kuning itu banyak yang berisikan perbedaan-perbedaan pendapat antar para ulama mengenai satu masalah.Satu masalah yang kata kita remeh aja misal melihat langsung aurat istri (vagina) pembahasannya bisa berlembar-lembar, ngisep puting payudara istri aja pembahasannya cukup rumit di kitab kuning, makanya kalau bisa bahasa arab sih cukup menarik juga baca-baca kitab kuning soalnya kadang lucu-lucu. Yang bersikap fanatik begitu sih kebanyakan cuma anak-anak abangan yang baru tercerahkan dengan mengikuti satu dua kali liqo , usrah , mentoring atau apapun istilahnya yang didakan kelompok fanatik garis keras kemudian baca buku-buku kecil tipis yang miskin pembahasan tapi kaya akan klaim kebenaran mutlak.Yah kayak anak kecil yang baru belajar karate dan pakai ban putih langsung petantang petenteng dimana-mana. - Original Message - From: Dana Pamilih To: Sent: Friday, November 25, 2005 5:49 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Bung Chodjim yth Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis pengetahuan Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia. Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'. Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya. Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi. Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Neng Herni dan Mas Ary [neng Herni di dulukan biar kliatan gender senditive]. Sebelum makin jauh, dalam hal 'konsep' pikiran saya memang kurang bagus nangkepnya. Barangkali saya tipe 'tukang' atau bahasa kerennya 'teknisi', memandang banyak hal secara praktis saja. Tidak ada kursus gender di rumah, ngliat tumpukan bukunya saja kadang udah 'mblenger'; yg kasih kursus juga enggan kerna saya kurang jreng nangkepnya =)) Secara kultural, masyarakat jawa [karesidenan pekalongan] menurut saya kok tidak memiliki masalah ketimpangan gender ini, sejak dulu [saya masih kecil] pembagian peran domestik dan publik sudah demikian rupa dan 'harmonis'. Kita potret keluarga ortu saya, jam 04.00 pagi bangun sama2 [bapak dan ibu], bapak nyalain tungku [belum ada kompor] dan ibu mencuci ketan. Selanjutnya bapak menyiapkan alat2 pertanian dan ngumpulin laki-laki, ibu kedatangan beberapa tetangga perempuan, menyiapkan sarapan. Ibu2 dan Bapak2 [dalam kelompok terpisah] sarapan ketan secara bersamaan. Bapak2 pergi ke sawah [nyangkul paling bagus kalo pagi] dan ibu2 membereskan rumah. Sekitar Jam 09.00 ibu2 nyusul ke sawah dan sarapan bareng2 kali ini biasanya nasi + lauk. Setelah jam 9 tergantung musim, kalo musim tandur [nanam] ibu2 nanam dan bapak nongkrong di rumah jaga anak-anak [yg punya anak] sambil merawat ternak. Tapi kalo musim membajak, ibu2 jaga anak bapak2 membajak [sawah, bukan membajak vcd porno atau software microsoft]. Ini berlaku umum di masyarakat pertanian. Jaman berubah, bertani tidak menarik lagi dan lahan makin sempit, muncullah industri tenun sarung. Dalam kegiatan industri tenun ini-pun polanya hampir sama, perempuan dan laki berperan bersama secara publik dan domestik. Pagi sekali bapak2 mencelup benang, diteruskan ibu2 menjemur benang, agak siang bapak2 menenun sarung dan ibu2 membungkus sarung2; kalo yg menjual sendiri di pasar2 bapak2 mengangkut sarung2, membuka toko dan sementara ibu2 mengambil peran masak, jaga anak, selesai itu ibu2 nyusul ke pasar dan mulai jualan, bapak2 pulang jaga anak2 dan membersihkan rumah [minus masak]. Di masyarakat nelayan, polanya juga mirip, laki2 miyang [mencari ikan di laut] perempuan mengolah hasilnya sampai menjual ke pasar/tengkulak. Dalam hal pengelolaan keuangan, umumnya perempuan ambil peranan karena semua hasil penjualan [sarung maupun ikan] dikelola penuh oleh pihak perempuan [akses perempuan terhadap uang keluarga lebih besar]. saya tumbuh di masyarakat seperti itu ; makanya suka heran dengan apa yg dinamakan 'ketimpangan gender'. secara kultural tidak ada, nah ajaran agama bagi masyarakat pekalongan dianggap sangat penting [julukannya kota santri] tapi hal-hal yg misoginis sama sekali tidak berjalan atau diredam oleh kultur. Pembagian peran, justru terkesan memberatkan 'lelaki' ada pepatah 'wong lanang ombo jangkahe' [lelaki lebih lebar langkahnya]; makanya lelaki harus berperan lebih besar dalam banyak hal, dalam hal tanggung jawab. wong lanang mikul dhuwur mendhem jero [lelaki kalo memikul bisa lebih tinggi dan kalo menggali tanah mampu lebih dalam]. kembali ini bermakna lelaki punya beban lebih berat dibanding perempuan. Dari sudut historis, kultur jawa sama sekali tidak asing dengan pemimpin tertinggi perempuan [RATU] bahkan kata RATU lebih banyak digunakan di banding RAJA. Tahta [keprabon] juga istilah yg netral dan tidak memiliki tendensi gender. Wahyu keprabon [hak atas Tahta yg diterima dari 'Tuhan'] bisa jatuh ke lelaki atau perempuan. Kultur jawa dalam persoalan ini juga taat azas; kalo anak sulung Raja adalah perempuan, maka dia tetap berhak atas tahta. Ini potret saja, secara kultural, jawa tidak memiliki masalah ketimpangan gender. Pembagian peran [domestik publik] juga terdistribusi merata. Lelaki jawa [kok kliatan etnik sekali] tidak canggung merawat, menggendong, menyuap, neybokin anak. Kalo hamil memang belum bisa :=)) dan ini soal kodrat. Tapi KEWAJIBAN untuk bersikap sangat hati-hati berlaku bagi laki2 ketika istrinya hamil ' ndak boleh melakukan kekerasan, khususnya pembunuhan [pada binatang apalagi manusia] tidak boleh bersikap tercela, karena bisa berpengaruh terhadap si jabang bayi. saya tidak melihat ketimpangan relasi maupun struktur. Soal pembagian warisan ini, menjadi timpang karena menganut aturan agama [umumnya Islam]. Islam dalam beberapa hal menggusur adat jawa yg harmonis dalam lapangan gender. monggo dilanjut salam st sabri --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak sabri dan mas ary, Hehehe, tau aja punya hobi makan depan kompi :). Hmm, belum nyobain sih masak singkong ma teri tapi kemarin makan nasi anget, gule kambing ma bawang goreng ^_^ Lho, kursus gender di rumah belum sampe feminisasi kemiskinan? :-) Setuju, pak.. ekonomi emang selalu dan harus jadi pusat perhatian. Kemiskinan jadi masalah sosial dimana2 termasuk di Amerika sekalipun. Tapi siapakah makhluk miskin itu? kebanyakan sih, perempuan :-) Utk mengatasi hal ini, awalnya
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Saya rekomendasikan anda membaca buku Feminist Thought karangan Rosemary Putnam Thong yang edisi terjemahannya diterbitkan oleh Jalasutra www.jalasutra.com saya juga dapat buku ini dikasih seorang member milis hehehe dan menurut saya cukup komprehensif dalam mengkaji aliran-aliran feminis.Anda juga bisa berlangganan penerbitan berkala Jurnal Perempuan yang diterbitkan Yayasan Jurnal Perempuan yang juga jadi member disini, jurnal ini merupakan jurnal feminis yang cukup serius. - Original Message - From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 26, 2005 11:52 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Jeng, ilmu pengetahuan itu kan tidak mempunyai jenis kelamin, Agama Islam juga tidak pernah mengajarkan ilmu pengetahuan itu ada jenis kelaminnya :), kalau jeng Herni lebih tahu dari saya why not gitu, nah karena jeng Herni lebih tahu dari saya tentang feminisme maka kewajiban jeng Herni untuk memberikan pencerahan kepada saya begitu :), coba dech jelaskan ide-ide dan pemikiran Lesbian Feminisme monggo saya tunggu pencerahannya :) Kenapa saya kemarin menulis tentang nenek saya?, karena saya ingin menunjukkan bahwa saya menghormati kaum hawa dan saya tidak segan-segan belajar dari seorang wanita siapapun dia, kaya Socrates gitu, selalu mengatakan belajar dari seorang wanita. Toh guru utama saya adalah ibu saya yang perempuan :) salam. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back! http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
- Original Message - From: st sabri [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 26, 2005 2:02 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Neng Herni dan Mas Ary [neng Herni di dulukan biar kliatan gender senditive]. Gimana baiknya saja ustadz... mundur selangkah untuk lari seribu langkah he he he he he Sebelum makin jauh, dalam hal 'konsep' pikiran saya memang kurang bagus nangkepnya. Barangkali saya tipe 'tukang' atau bahasa kerennya 'teknisi', memandang banyak hal secara praktis saja. Tidak ada kursus gender di rumah, ngliat tumpukan bukunya saja kadang udah 'mblenger'; yg kasih kursus juga enggan kerna saya kurang jreng nangkepnya =)) Secara kultural, masyarakat jawa [karesidenan pekalongan] menurut saya kok tidak memiliki masalah ketimpangan gender ini, sejak dulu [saya masih kecil] pembagian peran domestik dan publik sudah demikian rupa dan 'harmonis'. Kita potret keluarga ortu saya, jam 04.00 pagi bangun sama2 [bapak dan ibu], bapak nyalain tungku [belum ada kompor] dan ibu mencuci ketan. Selanjutnya bapak menyiapkan alat2 pertanian dan ngumpulin laki-laki, ibu kedatangan beberapa tetangga perempuan, menyiapkan sarapan. Ibu2 dan Bapak2 [dalam kelompok terpisah] sarapan ketan secara bersamaan. Bapak2 pergi ke sawah [nyangkul paling bagus kalo pagi] dan ibu2 membereskan rumah. Sekitar Jam 09.00 ibu2 nyusul ke sawah dan sarapan bareng2 kali ini biasanya nasi + lauk. Setelah jam 9 tergantung musim, kalo musim tandur [nanam] ibu2 nanam dan bapak nongkrong di rumah jaga anak-anak [yg punya anak] sambil merawat ternak. Tapi kalo musim membajak, ibu2 jaga anak bapak2 membajak [sawah, bukan membajak vcd porno atau software microsoft]. Ini berlaku umum di masyarakat pertanian. Jaman berubah, bertani tidak menarik lagi dan lahan makin sempit, muncullah industri tenun sarung. Dalam kegiatan industri tenun ini-pun polanya hampir sama, perempuan dan laki berperan bersama secara publik dan domestik. Pagi sekali bapak2 mencelup benang, diteruskan ibu2 menjemur benang, agak siang bapak2 menenun sarung dan ibu2 membungkus sarung2; kalo yg menjual sendiri di pasar2 bapak2 mengangkut sarung2, membuka toko dan sementara ibu2 mengambil peran masak, jaga anak, selesai itu ibu2 nyusul ke pasar dan mulai jualan, bapak2 pulang jaga anak2 dan membersihkan rumah [minus masak]. Di masyarakat nelayan, polanya juga mirip, laki2 miyang [mencari ikan di laut] perempuan mengolah hasilnya sampai menjual ke pasar/tengkulak. Dalam hal pengelolaan keuangan, umumnya perempuan ambil peranan karena semua hasil penjualan [sarung maupun ikan] dikelola penuh oleh pihak perempuan [akses perempuan terhadap uang keluarga lebih besar]. saya tumbuh di masyarakat seperti itu ; makanya suka heran dengan apa yg dinamakan 'ketimpangan gender'. secara kultural tidak ada, nah ajaran agama bagi masyarakat pekalongan dianggap sangat penting [julukannya kota santri] tapi hal-hal yg misoginis sama sekali tidak berjalan atau diredam oleh kultur. Pembagian peran, justru terkesan memberatkan 'lelaki' ada pepatah 'wong lanang ombo jangkahe' [lelaki lebih lebar langkahnya]; makanya lelaki harus berperan lebih besar dalam banyak hal, dalam hal tanggung jawab. wong lanang mikul dhuwur mendhem jero [lelaki kalo memikul bisa lebih tinggi dan kalo menggali tanah mampu lebih dalam]. kembali ini bermakna lelaki punya beban lebih berat dibanding perempuan. Dari sudut historis, kultur jawa sama sekali tidak asing dengan pemimpin tertinggi perempuan [RATU] bahkan kata RATU lebih banyak digunakan di banding RAJA. Tahta [keprabon] juga istilah yg netral dan tidak memiliki tendensi gender. Wahyu keprabon [hak atas Tahta yg diterima dari 'Tuhan'] bisa jatuh ke lelaki atau perempuan. Kultur jawa dalam persoalan ini juga taat azas; kalo anak sulung Raja adalah perempuan, maka dia tetap berhak atas tahta. Ini potret saja, secara kultural, jawa tidak memiliki masalah ketimpangan gender. Pembagian peran [domestik publik] juga terdistribusi merata. Lelaki jawa [kok kliatan etnik sekali] tidak canggung merawat, menggendong, menyuap, neybokin anak. Kalo hamil memang belum bisa :=)) dan ini soal kodrat. Tapi KEWAJIBAN untuk bersikap sangat hati-hati berlaku bagi laki2 ketika istrinya hamil ' ndak boleh melakukan kekerasan, khususnya pembunuhan [pada binatang apalagi manusia] tidak boleh bersikap tercela, karena bisa berpengaruh terhadap si jabang bayi. Ya begitulah mbak Herni, kira-kira pengalaman saya serupa walaupun tidak sama dengan ustadz sabri. saya tidak melihat ketimpangan relasi maupun struktur. Soal pembagian warisan ini, menjadi timpang karena menganut aturan agama [umumnya Islam]. Islam dalam beberapa hal menggusur adat jawa yg harmonis dalam lapangan gender. Walaupun tafsir mainstream agama ttg pembagian waris itu seperti yang dibilang ustadz, dalam praktek di lapangan biasanya muncul kesepakatan-kesepakatan yang berangkat
Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
1. He man sich enggak ngebanned, doi kayaknya baru enggak ngelepasin postingan/gak lolos moderasi 2. Usul ada kompilasi why you are still mdoerated atau why you are banned kayaknya boleh juga tuh salam, Ari Condro - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Man, Usul, kalau mau ngeban anggota, sebaiknya alasan-alasan ngeban dan bukti-buktinya didokumentasikan lalu ditaruh ditempat yang bisa dilihat (di folder milis misalnya). Lalu dibicarakan (disosialisasikan) bersama-sama di sini. Supaya nggak muncul desas-desus nggak jelas soal acara ban-ban-an di WM. Salam Ary Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
- Original Message - From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 26, 2005 5:07 PM Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan 1. He man sich enggak ngebanned, doi kayaknya baru enggak ngelepasin postingan/gak lolos moderasi Heman kan sd ngancam mempertimbangkan keanggotaan mas Bejo Paijo. :) 2. Usul ada kompilasi why you are still mdoerated atau why you are banned kayaknya boleh juga tuh Mungkin malah jadi kerjaan tambahan bagi moderator :( Maap... Tapi mungkin mudahnya, kalo ada member yang posting sesuatu yang melanggar seperti caci maki, loloskan saja, tapi langsung diperingati di email itu juga. Kalau masih juga bandel ya sudah Tapi kan jelas, semua penghuni milis ini jadi tahu jalaran-nya. Kalau sekarang misalnya mas Paijo diban, saya ya nggak tahu sebab musababnya. Tahunya ya dari Heman, mas Paijo kirim email tensi tinggi. Kalau dia protes spt. yang kemarin-kemarin di milis lain kan nggak ada buktinya. Accountability gitu lho maksud ku... Salam Ary Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Maaf ya nimbrung. Hak ngeban itu hak moderator. Dan kita juga senang kalau biang kerok perusak tata tertib ditertibkan. Toh bukan orangnya yg dimasukkin penjara atau digebukin ramai2, cuma postingannya yg enggak dirilis. Demokratis koq. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Man, Usul, kalau mau ngeban anggota, sebaiknya alasan-alasan ngeban dan bukti- buktinya didokumentasikan lalu ditaruh ditempat yang bisa dilihat (di folder milis misalnya). Lalu dibicarakan (disosialisasikan) bersama-sama di sini. Supaya nggak muncul desas-desus nggak jelas soal acara ban-ban-an di WM. Salam Ary - Original Message - From: He-Man [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 26, 2005 12:38 PM Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Kami baru menolak dua postingnya masuk karena isinya dipenuhi maki-makian kotor yang tidak pantas.Bila ybs tidak bisa merubah sikapnya kami juga akan mempertimbangkan keanggotaannya di milis ini.Sikap seperti yang ia tunjukkan lebih pantas bila ia bergabung ke milis istiqlal@ dan bergabung dengan Jusfiq Hadjar daripada disini. Kami sudah tidak mentolelir lagi kedatangan anggota baru yang tidak tau sopan santun dan memaki-maki dengan kata-kata yang tidak pantas disini. Kami akan konsisten dengan kebebasan berpendapat tapi tidak akan pernah membiarkan milis ini menjadi milis anarkis seperti di Istiqlal atau Proletar , jadi member baru yang type anarkis , bermulut kotor , gemar one liner dll akan tetap kami moderasi secara ketat postingnya. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 26, 2005 7:05 AM Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Ayo mas Paijo, Jangan setengah-setengah dong kalo mbahas Jangan seperti orang ngasih stempel. Pokoknya yang ada di stempel itu saja yang kelihatan. Sesat dan menyesatkannya di mana? Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Feminisme itu emang umumnya melihat pada pengalaman2. Pengalaman perempuan dan bisa juga pengalaman laki2 :) Tapi perlu disadari juga perbedaan2 pengalaman itu, bahwa ada perbedaan dalam tiap kelompok sama halnya ada perbedaan dalam kelompok itu, misalnya perempuan. Saya kan kemarin bilang bahwa gender itu tidak bergerak dlm ruang yg vakum, dia bersentuhan dng elemen lainnya. Bicara soal 'perempuan' yg anda kenal, perlu diperjelas konteks waktu, kulturnya, status sosial, dll. Bisa jadi pengalaman yg dibawa oleh orang lain berbeda karena perbedaan di atas, jadi jangan dulu menarik kesimpulan utk seluruh Indonesia saat ini hanya dng contoh kasus nenek anda :-) Point yg kedua, melihat bahwa perempuan dan suaminya di bantul pergi bekerja bersama2, tidak bisa serta merta kemudian bilang masyarakat kita sudah peka gender. Kan kemarin dah bilang, bicara gender adalah bicara relasi kekuasaan :-) Bagaimana relasi kekuasaan antara suami-istri di bantul itu? Jadi, saya sepakat mikir itu harus pake kedua cortex. Harus logis juga dong, utk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dan benar-benar memahami apa itu gender :-) apa bedanya gender dng perempuan? Ini akan keliatan beda kalau anda bicara kertas kebijakan. Kalo kata 'gender' yg digunakan bisa diganti dng perempuan, itu pasti pake pendekatan WID tapi bukan GAD, karena dia tidak bicara soal relasi kekuasaan, permasalahan 'gender' yg sesungguhnya :-) Padahal katanya, relasi kekuasaan itu ada di setiap relasi sosial :-) Ide feminis datang dari Barat, tapi suara protes utk meneriakan bahwa ada perbedaan antar perempuannya sendiri dan teriakan atas dominasi atau bahkan hegemoni 'feminis barat' sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Jangan cuma baca soal ide2 feminisnya saja, tapi juga dialog (perdebatan dan kritik) di antara mereka. wassalam herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] wrote: Ikutan boleh ya, Nenek saya bisnis woman juga and tidak ada masalah dengan kakek saya, nenek saya itu canggih banget, punya wawasan kedepan, bayangkan saja semua cucu sulungnya dikasih tanah peninggalan semua, putera-puterinya juga diberi rumah satu-satu, wah pokoknya top dech. Tahu engga siapa guru saya yang pertama kali mengajarkan spiritualisme kepada saya? my grandmotherwah jadi terharu. Jadi, bangsa Indonesia itu bukan bangsa yang bodoh yang engga melek masalah gender, bangsa Indonesia sudah mengenal persamaan hakekat manusia pria dan wanita sebelum bangsa barat mengenalnya, engga percaya, coba aja dech kekota saya, deket Bantul, coba bangun pagi sebelum subuh anda akan melihat feminis-feminis sejati Indonesia dengan sepeda dan barang dagangannya didampingi oleh suaminya pada pergi kepasar dan ketempat kerja masing-masing untuk menawarkan barangnya, bapak dan ibu berkarya bersama-sama saling bahu membahu. Kita harus belajar, gendernya Indonesia dengan gendernya orang-orang Barat itu sama engga?.gender Indonesia lahir dari sistim kemasyarakatan yang gotong-royong, sedangkan gendernya orang-orang Barat lahir dari sistim individualis gicu, kita harus bisa menghormati type masing-masing gender ini, kalau engga nanti terjadi semacam pemaksaan kehendak. Nah, pejuang-pejuang gender di Indonesia itu kebanyakan juga lagi proses belajar, belum mengerti sepenuhnya hakekat gender, repotnya mereka suka memaksakan kehendak yang sebenarnya bertentangan dengan tujuan gender universal yang mulia tersebut. Diskusi dan dialog melalui milis ini bagus sekali, mari kita cari gender yang cocok dengan masyarakat Indonesia, kita harus sadar bahwa Allah menciptakan mahluknya beraneka ragam dengan budaya yang berpelangi dengan maksud apa?, dengan maksud untuk saling berkenalan tapi tetap mempertahankan identitasnya, begicuuu. Jangan suka maksa yananti terjadi pemerkosaan. Kalau diskusi itu harus pakai cortex kiri, jangan pakai cortex kanan, kalau pakai cortex kanan nanti jadinya bukan diskusi tapi imaginasi dan provokasi, nah jadi engga sehat, jiwa yang tidak sehat akhirnya juga akan merusak kesehatan jasmani, jadi engga produktif gitu. Selamat diskusi yang berjiwa sehat :) salam Makanya perempuan muslim Indonesia harusnya bersyukur bahwa penyebar Islam dan pendakwah islam nusantara pada masa lalu bukan orang-orang macam Athian Ali , Hartono Ahmad Jaiz , Abu Bakar Ba'asyir , Ja'far Umar Thalib , Hidayat Nur Wahid dll. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 24, 2005 6:52 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Ustadz Sabri, Saya malah berpendapat secara tradisional sebetulnya nggak ada masalah gender di Indonesia.Orang Indonesia itu dasarnya seneng rukun dan mencari konsensus-konsensus, termasuk dalam relasi pria-wanita. Senengnya mencari apa yang baik untuk semua. Nggak suka ngotot. Kalau jadi
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Lha injih jeng, feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana, itu penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Feminisme itu emang umumnya melihat pada pengalaman2. Pengalaman perempuan dan bisa juga pengalaman laki2 :) Tapi perlu disadari juga perbedaan2 pengalaman itu, bahwa ada perbedaan dalam tiap kelompok sama halnya ada perbedaan dalam kelompok itu, misalnya perempuan. Saya kan kemarin bilang bahwa gender itu tidak bergerak dlm ruang yg vakum, dia bersentuhan dng elemen lainnya. Bicara soal 'perempuan' yg anda kenal, perlu diperjelas konteks waktu, kulturnya, status sosial, dll. Bisa jadi pengalaman yg dibawa oleh orang lain berbeda karena perbedaan di atas, jadi jangan dulu menarik kesimpulan utk seluruh Indonesia saat ini hanya dng contoh kasus nenek anda :-) Point yg kedua, melihat bahwa perempuan dan suaminya di bantul pergi bekerja bersama2, tidak bisa serta merta kemudian bilang masyarakat kita sudah peka gender. Kan kemarin dah bilang, bicara gender adalah bicara relasi kekuasaan :-) Bagaimana relasi kekuasaan antara suami-istri di bantul itu? Jadi, saya sepakat mikir itu harus pake kedua cortex. Harus logis juga dong, utk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dan benar-benar memahami apa itu gender :-) apa bedanya gender dng perempuan? Ini akan keliatan beda kalau anda bicara kertas kebijakan. Kalo kata 'gender' yg digunakan bisa diganti dng perempuan, itu pasti pake pendekatan WID tapi bukan GAD, karena dia tidak bicara soal relasi kekuasaan, permasalahan 'gender' yg sesungguhnya :-) Padahal katanya, relasi kekuasaan itu ada di setiap relasi sosial :-) Ide feminis datang dari Barat, tapi suara protes utk meneriakan bahwa ada perbedaan antar perempuannya sendiri dan teriakan atas dominasi atau bahkan hegemoni 'feminis barat' sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Jangan cuma baca soal ide2 feminisnya saja, tapi juga dialog (perdebatan dan kritik) di antara mereka. wassalam herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] wrote: Ikutan boleh ya, Nenek saya bisnis woman juga and tidak ada masalah dengan kakek saya, nenek saya itu canggih banget, punya wawasan kedepan, bayangkan saja semua cucu sulungnya dikasih tanah peninggalan semua, putera-puterinya juga diberi rumah satu-satu, wah pokoknya top dech. Tahu engga siapa guru saya yang pertama kali mengajarkan spiritualisme kepada saya? my grandmotherwah jadi terharu. Jadi, bangsa Indonesia itu bukan bangsa yang bodoh yang engga melek masalah gender, bangsa Indonesia sudah mengenal persamaan hakekat manusia pria dan wanita sebelum bangsa barat mengenalnya, engga percaya, coba aja dech kekota saya, deket Bantul, coba bangun pagi sebelum subuh anda akan melihat feminis-feminis sejati Indonesia dengan sepeda dan barang dagangannya didampingi oleh suaminya pada pergi kepasar dan ketempat kerja masing-masing untuk menawarkan barangnya, bapak dan ibu berkarya bersama-sama saling bahu membahu. Kita harus belajar, gendernya Indonesia dengan gendernya orang-orang Barat itu sama engga?.gender Indonesia lahir dari sistim kemasyarakatan yang gotong-royong, sedangkan gendernya orang-orang Barat lahir dari sistim individualis gicu, kita harus bisa menghormati type masing-masing gender ini, kalau engga nanti terjadi semacam pemaksaan kehendak. Nah, pejuang-pejuang gender di Indonesia itu kebanyakan juga lagi proses belajar, belum mengerti sepenuhnya hakekat gender, repotnya mereka suka memaksakan kehendak yang sebenarnya bertentangan dengan tujuan gender universal yang mulia tersebut. Diskusi dan dialog melalui milis ini bagus sekali, mari kita cari gender yang cocok dengan masyarakat Indonesia, kita harus sadar bahwa Allah menciptakan mahluknya beraneka ragam dengan budaya yang berpelangi dengan maksud apa?, dengan maksud untuk saling berkenalan tapi tetap mempertahankan identitasnya, begicuuu. Jangan suka maksa yananti terjadi pemerkosaan. Kalau diskusi itu harus pakai cortex kiri, jangan pakai cortex kanan, kalau pakai cortex kanan nanti jadinya bukan diskusi tapi imaginasi dan provokasi, nah jadi engga sehat, jiwa yang tidak sehat akhirnya juga akan merusak kesehatan jasmani, jadi engga produktif gitu. Selamat diskusi yang berjiwa sehat :) salam Makanya perempuan muslim Indonesia harusnya bersyukur bahwa penyebar Islam dan pendakwah islam nusantara pada masa
RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Mas Yos ingkang minulya, Ternyata sampeyan tak pernah bisa menangkap apa yang sudah saya jelaskan. Kita harus bisa membedakan akal dengan otak. Akal itu software (perangkat lunak), sedangkan otak itu hardware (perangkat keras). Dari ikan, reptil, bangsa burung hingga mamalia, semuanya ada otaknya. Tapi, otaknya (PK) itu tidak kompatibel dengan akal. Hanya otak manusia yang kompatibel dengan akal. Akal itu tidak berada di otak, tapi otak merupakan wahana bagi akal untuk dapat bekerja. Dus, Mas Yos harus kembali sebagaimana yang diterangkan oleh QS 22:46, bahwa yang buta itu yang ada di dalam Qalb. Dan, perlu diketahui bahwa qalb itu bukan hati (lever). Kalau secara fisik, terjemahan qalb itu jantung. Hati (lever) itu kabid bahasa Arabnya. Kalau kita mengiqra Alquran, kita akan dapatkan bahwa di dalam Qalb baru ada fu'ad. Di Surah al-Nahl (16:78) disebutkan bahwa Tuhan mengeluarkan bayi dari perut ibunda dengan tidak mengetahui sesuatu pun. Lalu, Tuhan memberikan pendengaran, penglihatan dan fu'ad agar manusia bisa bersyukur. Padahal di dalam fuad ada tsaqaf, di dalam tsaqaf ada LUBB. Dari sini kita mengerti mengapa ayat-ayat Tuhan itu hanya bisa dimengerti oleh para ULIL ALBAB, para orang yang menggunakan akalnya dengan benar. Albab itu bentuk plural dari lubb. Bayangkan memberdayakan fuad saja bisa bersyukur! Apalagi yang kita gunakan ialah lubb, inti dari fuad, atau disebut akal. Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan fu'ad. Lalu, fungsi ketiganya itu untuk menjadikan manusia bersyukur. Kata syukur itu sebenarnya menciptakan nilai tambah. Coba renungi kandungan ayat-ayat Surah al-Nahl yang berkaitan dengan kata syukur, berpikir, dan berzikir. Manusia yang bisa bersyukur pasti mendapatkan tambahan kenikmatan. Dulu tidak ada kulkas, dengan menciptakan nilai tambah ada kulkas akhirnya manusia dapat mengawetkan makanannya. Inilah tambahan kenikmatan. Maka dalam QS 14:7 disebutkan bahwa lain syakartum la aziddanannkum wa la in kafartum innaa adzaabi lasadiid, sungguh apabila kalian bersyukur (menciptakan nilai tambah) maka akan Kutambah-tambah kenikmatan padamu, tapi kalau kalian mengingkari (hukum-hukum Allah di alam ini), ingat azab (siksa yang terkandung dalam ciptaan)-Ku amat keras. Jadi, air yang dimanajemeni dengan baik akan mendatangkan banyak kenikmatan, tetapi bila ia dirusak alirannya maka siksa yang timbul dari rusaknya aliran itu menyebabkan petaka yang dahsyat. Untuk masalah syukur, kafir, mukmin dan lain sebagainya ini telah saya uraikan dalam buku yang saya tulis yang judulnya MEMBANGUN SURGA terbitan Serambi. Silakan Mas baca-baca untuk buka wawasan... :) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Lha injih jeng, feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana, itu penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Isu feminisme itu adalah sebuah wacana sosial jadi wajar kalau berkembang secara dinamis dan membentuk turunan-turunannya tersendiri.Lha Islam aja ada berapa ratus mazhab, grand syaikh Al Azhar misalnya kudu tau belasan mazhab , padahal belajar satu mazhab misal mazhab syafi'i aja ada banyak turunannya yang kadang saling bertentangan satu dengan lainnya. - Original Message - From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Lha injih jeng, feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana, itu penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Bung Chodjim yth Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis pengetahuan Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia. Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'. Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya. Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi. Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Yos ingkang minulya, Ternyata sampeyan tak pernah bisa menangkap apa yang sudah saya jelaskan. Kita harus bisa membedakan akal dengan otak. Akal itu software (perangkat lunak), sedangkan otak itu hardware (perangkat keras). Dari ikan, reptil, bangsa burung hingga mamalia, semuanya ada otaknya. Tapi, otaknya (PK) itu tidak kompatibel dengan akal. Hanya otak manusia yang kompatibel dengan akal. Akal itu tidak berada di otak, tapi otak merupakan wahana bagi akal untuk dapat bekerja. Dus, Mas Yos harus kembali sebagaimana yang diterangkan oleh QS 22:46, bahwa yang buta itu yang ada di dalam Qalb. Dan, perlu diketahui bahwa qalb itu bukan hati (lever). Kalau secara fisik, terjemahan qalb itu jantung. Hati (lever) itu kabid bahasa Arabnya. Kalau kita mengiqra Alquran, kita akan dapatkan bahwa di dalam Qalb baru ada fu'ad. Di Surah al-Nahl (16:78) disebutkan bahwa Tuhan mengeluarkan bayi dari perut ibunda dengan tidak mengetahui sesuatu pun. Lalu, Tuhan memberikan pendengaran, penglihatan dan fu'ad agar manusia bisa bersyukur. Padahal di dalam fuad ada tsaqaf, di dalam tsaqaf ada LUBB. Dari sini kita mengerti mengapa ayat-ayat Tuhan itu hanya bisa dimengerti oleh para ULIL ALBAB, para orang yang menggunakan akalnya dengan benar. Albab itu bentuk plural dari lubb. Bayangkan memberdayakan fuad saja bisa bersyukur! Apalagi yang kita gunakan ialah lubb, inti dari fuad, atau disebut akal. Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan fu'ad. Lalu, fungsi ketiganya itu untuk menjadikan manusia bersyukur. Kata syukur itu sebenarnya menciptakan nilai tambah. Coba renungi kandungan ayat- ayat Surah al-Nahl yang berkaitan dengan kata syukur, berpikir, dan berzikir. Manusia yang bisa bersyukur pasti mendapatkan tambahan kenikmatan. Dulu tidak ada kulkas, dengan menciptakan nilai tambah ada kulkas akhirnya manusia dapat mengawetkan makanannya. Inilah tambahan kenikmatan. Maka dalam QS 14:7 disebutkan bahwa lain syakartum la aziddanannkum wa la in kafartum innaa adzaabi lasadiid, sungguh apabila kalian bersyukur (menciptakan nilai tambah) maka akan Kutambah-tambah kenikmatan padamu, tapi kalau kalian mengingkari (hukum-hukum Allah di alam ini), ingat azab (siksa yang terkandung dalam ciptaan)-Ku amat keras. Jadi, air yang dimanajemeni dengan baik akan mendatangkan banyak kenikmatan, tetapi bila ia dirusak alirannya maka siksa yang timbul dari rusaknya aliran itu menyebabkan petaka yang dahsyat. Untuk masalah syukur, kafir, mukmin dan lain sebagainya ini telah saya uraikan dalam buku yang saya tulis yang judulnya MEMBANGUN SURGA terbitan Serambi. Silakan Mas baca-baca untuk buka wawasan... :) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Friday, November 25, 2005 4:49 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Lha injih jeng, feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana, itu penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Orang kalau baca kitab kuning justru malahan terbuka pikirannya karena kitab kuning itu banyak yang berisikan perbedaan-perbedaan pendapat antar para ulama mengenai satu masalah.Satu masalah yang kata kita remeh aja misal melihat langsung aurat istri (vagina) pembahasannya bisa berlembar-lembar, ngisep puting payudara istri aja pembahasannya cukup rumit di kitab kuning, makanya kalau bisa bahasa arab sih cukup menarik juga baca-baca kitab kuning soalnya kadang lucu-lucu. Yang bersikap fanatik begitu sih kebanyakan cuma anak-anak abangan yang baru tercerahkan dengan mengikuti satu dua kali liqo , usrah , mentoring atau apapun istilahnya yang didakan kelompok fanatik garis keras kemudian baca buku-buku kecil tipis yang miskin pembahasan tapi kaya akan klaim kebenaran mutlak.Yah kayak anak kecil yang baru belajar karate dan pakai ban putih langsung petantang petenteng dimana-mana. - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, November 25, 2005 5:49 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Bung Chodjim yth Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis pengetahuan Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia. Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'. Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya. Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi. Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Mas DP, Kayaknya yg protes masalah penilaian anda pada kitab kuning udah banyak termasuk saya. saya sarankan untuk first step mengenal pesantren dan kitab kuning, mas DP mencari : 1. Disertasi dari Zamakhsaari dhofier yang dia terbitkan menjad buku berjudul Tradisi Pesantren Studi tetang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta. LP3ES 1984 2. Imron Arifin. 1993. Kepemimpinan Kyai Kasus Pondok Pesantren Tebuireng. Malang. Kalimasada Press 3. Kuntowijoyo.1991. Peranan Pesantren dalam pembangunan Desa. Potret sebuah Dinamika. Bandung. Mizan 4. Nurkholis Madjid,. 1997. Bilik-bilik Pesantren Jakarta . Paramadina. 5. Martin Van Bruinessen. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat.Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Bandung. Mizan.1995 6. Abdurrahman Wahid. 1984. Bunga Rampai Pesantren. Jakarta. Dharma Bhakti. 7. Saifuddin Zuhri. 1977 Guruku orang orang dari PEsantren. bandung. al Ma'arif Buku babon pertama kali tentang pesantren adalah karangan Dhofier ketika mengambil doktor di australia, hinghly reccomended, bagi mas DP yg di Inggris mungkin karangan martin van bruinessen lebih muda di dapat. Mas DP akan saya kirim juga sebuah tulisan kecil tentang kyai dan perpolitikan. salam, Ari Condro - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'. Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya. Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi. Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Maaf kalau saya salah mengekspresikan maksud saya. Saya tidak mengkritik ponpes mainstream melainkan gerakan2 yg baru timbul di Indonesia yg memiliki agenda yg berbeda dg mayoritas. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas DP, Kayaknya yg protes masalah penilaian anda pada kitab kuning udah banyak termasuk saya. saya sarankan untuk first step mengenal pesantren dan kitab kuning, mas DP mencari : 1. Disertasi dari Zamakhsaari dhofier yang dia terbitkan menjad buku berjudul Tradisi Pesantren Studi tetang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta. LP3ES 1984 2. Imron Arifin. 1993. Kepemimpinan Kyai Kasus Pondok Pesantren Tebuireng. Malang. Kalimasada Press 3. Kuntowijoyo.1991. Peranan Pesantren dalam pembangunan Desa. Potret sebuah Dinamika. Bandung. Mizan 4. Nurkholis Madjid,. 1997. Bilik-bilik Pesantren Jakarta . Paramadina. 5. Martin Van Bruinessen. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat.Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Bandung. Mizan.1995 6. Abdurrahman Wahid. 1984. Bunga Rampai Pesantren. Jakarta. Dharma Bhakti. 7. Saifuddin Zuhri. 1977 Guruku orang orang dari PEsantren. bandung. al Ma'arif Buku babon pertama kali tentang pesantren adalah karangan Dhofier ketika mengambil doktor di australia, hinghly reccomended, bagi mas DP yg di Inggris mungkin karangan martin van bruinessen lebih muda di dapat. Mas DP akan saya kirim juga sebuah tulisan kecil tentang kyai dan perpolitikan. salam, Ari Condro - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'. Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya. Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi. Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
1. Kalau gitu istilahnya kitab putih. karena yg merek baca kitab terjemahan, cetakan bahasa Indonesia. Btw, berhubung saya gak bisa bahasa arab saya juga termasuk sih golongan kitab putih, jaman sekarang sebenarnya banyak kitab kuning yg mulai diterjemahkan, namun kalangan harokah biasanya hanya membaca buku doktrin tertentu dari kalangan mereka sendiri. Tidak mau, dan jarang sekali baca berbagai kitab lain yang sebenarnya amat mudah diakses. Saya sendiri bisanya dengerin kitab kuning, kudu dibacain sambil dengerin pengajian atau ketika lagi diskusi. 2. Ada masalah juga dengan kalangan harokah. yaitu yang didefinisikan oleh mama mia dalam diskusi diskusi terdahulu sebagai fallacy dalam memahami konteks ruang dan waktu. ada kejahilan ketika menterjemahkan pesan kitab suci dalam konteks masa lalu, yang diterjemahkan sebagai harus dilaksanakan persis seperti saat ini. Tentu fallacynya dalam berbagai gradasi. Mengekstraksi pesan dan menerjemahkannya secara aktual masa kinilah yang senantiasa menjadi dialektika dari waktu ke waktu. Konsep social engineering lahir dan berasal dari fallacy ini. salam, Ari Condro - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] Maaf kalau saya salah mengekspresikan maksud saya. Saya tidak mengkritik ponpes mainstream melainkan gerakan2 yg baru timbul di Indonesia yg memiliki agenda yg berbeda dg mayoritas. Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
DP: Bagi saya wajar saja jika dalam era demokrasi ini banyak ideologi2 baru yg marak mencari pengikut. Yg kita persoalkan ialah cuma satu: kita itu udah berikrar bersama2 utk bernegara yg namanya NKRI. Tidak adil jika ingin mensubversi ikrar bersama kita ini dg kegiatan2 kekerasan dan teror. NKRI sbg organisasi kan jelas aturan mainnya. Enggak suka sama presiden sekarang, ya mbesuk coblos yg lain. Ada UU yg kurang lengkap, kurang jos, ya amandemen. Enggak ada UUnya ya bikin. Tidak bisa melampiaskan nafsu politik melalui partai yg ada, ya bikin partai baru. Apalagi sih yg susah? Mekanismenya kan ada, kenapa harus ngebom dan nakut2in orang segala? Kalau di TimTeng yg memang enggak ada demokrasi itu bisa dimengerti orang pada kalap karena tertindas makanya bunuh diri itu bisa jadi jalan terbaik. Nah di negara kita ini apanya yg kurang utk mengekspresikan diri atau saling mengatur sesama melalui mekanisme hukum dan politik yg ada? Mikir dong. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Kalau gitu istilahnya kitab putih. karena yg merek baca kitab terjemahan, cetakan bahasa Indonesia. Btw, berhubung saya gak bisa bahasa arab saya juga termasuk sih golongan kitab putih, jaman sekarang sebenarnya banyak kitab kuning yg mulai diterjemahkan, namun kalangan harokah biasanya hanya membaca buku doktrin tertentu dari kalangan mereka sendiri. Tidak mau, dan jarang sekali baca berbagai kitab lain yang sebenarnya amat mudah diakses. Saya sendiri bisanya dengerin kitab kuning, kudu dibacain sambil dengerin pengajian atau ketika lagi diskusi. 2. Ada masalah juga dengan kalangan harokah. yaitu yang didefinisikan oleh mama mia dalam diskusi diskusi terdahulu sebagai fallacy dalam memahami konteks ruang dan waktu. ada kejahilan ketika menterjemahkan pesan kitab suci dalam konteks masa lalu, yang diterjemahkan sebagai harus dilaksanakan persis seperti saat ini. Tentu fallacynya dalam berbagai gradasi. Mengekstraksi pesan dan menerjemahkannya secara aktual masa kinilah yang senantiasa menjadi dialektika dari waktu ke waktu. Konsep social engineering lahir dan berasal dari fallacy ini. salam, Ari Condro - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] Maaf kalau saya salah mengekspresikan maksud saya. Saya tidak mengkritik ponpes mainstream melainkan gerakan2 yg baru timbul di Indonesia yg memiliki agenda yg berbeda dg mayoritas. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
[EMAIL PROTECTED] wrote: Coba perhatikan bunyi ayat tersebut, ternyata Tuhan tidak menggunakan redaksi manusia diberi telinga, mata, dan otak; tapi pendengaran, penglihatan, dan fu'ad. ___ Mengapa manusia punya mata? Konon karena sudah ada cahaya terlebih dulu. Mengapa manusia punya telinga? Konon karena sudah ada suara terlebih dahulu. Mengapa manusia punya gigi? Konon karena sudah ada tumbuh-tumbuhan (hal-hal yang bisa tumbuh baik tanaman maupun binatang) terlebih dahulu. Mengapa manusia punya kaki? Konon karena gravitasi sudah ada terlebih dahulu. Mengapa manusia punya otak? Konon manusia harus menalar cara-cara beradaptasi terhadap perubahan baik yang bersifat evolusional maupun yang bersifat revolusional agar bisa bertahan hidup, berprokreasi dan melanjutkan keturunan. Laki-laki dan perempuan mempunyai alat-alat yang sama untuk menjalani hidup, kecuali kodrati seksualnya yang dirancang untuk kepentingan prokreasi dan rekreasinya. Selebihnya, agama apapun yang dianut, sama. So what's the problem? Noteo Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Bang yos, Pertama, label2 kapitalis, marxis, dll sebenarnya cenderung label yg diberikan bukan yg dideklarasikan. Bukan berarti kalo belajar feminisme lantas pertama2 harus memilih salah satu dari label ini. Lebih sering, orang yg kemudian mengkategorikan pemikiran2 feminis ini. Sebenarnya itu utk mempermudah saja utk melihat pemikiran2 mainstream dan sejarah/perkembangan pemikirannya. Anda bilang gado2 dan parameternya gak jelas sampe sekarang, mungkin karena emang gak ngerti aje :-) Saya gak bilang saya ngerti ato lebih ngerti dari anda ato lebih2 bilang bahwa saya feminis :) wong cuma iseng2 aja baca dan ikutan nyempil di kelas gender, tapi setidaknya berusaha memahami gitu lho. Salah satu gunanya ilmu sosial kan itu, memahami realitas. Kedua, feminisme itu beragam. Pada level tertentu antar feminis bisa punya perbedaan yg sangat besar. Adalah salah utk lagi-lagi berpikir dikotomis, dng menunjuk barat (feminis barat, tepatnya) sbg setannya :-), karena wacananya udah lebih beragam. Feminis baratnya ada yg mengkritik thd feminisme barat yg menghegemoni. Makanya di feminis itu dibahas abis soal difference, termasuk politic of indifference. Ketika mereka bicara soal perbedaan pembedaan yg dilakukan terhadap perempuan, pada saat yg sama mereka juga bicara perbedaan dan mungkin juga pembedaan yg dilakukan di antara perempuan. Kemudian perempuan2 yg merasa 'dipinggirkan' dlm wacana mainstream feminis, protes dan mengutarakan perbedaan dan pembedaan tersebut. Buat yg tidak terbiasa dng suasana yg spt ini, ngeliatnya ini kok saling berantem, padahal ya wajar aja untuk berbeda pendapat and to be critical satu sama lain. Yg perlu disadari adalah, memilah mana area2 yg disepakati dan mana area2 yg masih debatable. Dan ini juga yg terjadi di dunia feminis.. katanya sih gitu :-) wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha injih jeng, feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana, itu penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
- Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 24, 2005 10:56 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Pak sabri dan mas ary, Hehehe, tau aja punya hobi makan depan kompi :). Hmm, belum nyobain sih masak singkong ma teri tapi kemarin makan nasi anget, gule kambing ma bawang goreng ^_^ Lho, kursus gender di rumah belum sampe feminisasi kemiskinan? :-) Setuju, pak.. ekonomi emang selalu dan harus jadi pusat perhatian. Kemiskinan jadi masalah sosial dimana2 termasuk di Amerika sekalipun. Tapi siapakah makhluk miskin itu? kebanyakan sih, perempuan :-) Wueheehehehehehe kebayang nih perangnya ustadz sabri sama mbak-nya... Itung-itungan ekonomi, jika dilakukan dengan niat yang bener sebetulnya mencerahkan lho... Kita kan hidup di alam materi, itung-itungan materi itu keharusan. Yang menolak itung-itungan materi (yang niatnya bener) itu hidupnya di alam lain ^_^ Sementara utk mas ary, Indonesia kan multikultur, jadi merujuk kultur yg mana? :-) Eniwei, lha kan gender tdk bergerak dlm ruang yg vakum? Dia berinteraksi dng ras, kultur, etnik, agama, status sosial, dll. Yg jadi pertanyaan justru, kalo 'kultur' kita (ternyata) gender sensitif, tapi mengapa masyarakat kita yg sekarang ini tidak sensitif gender? wooopsbener mbak Hernietnis mana ya ;) Ini kan cuman rasan-rasan doang dari pengalaman sehari-hari, baca buku-buku sejarah lalu buat kesimpulan amatiran. IMHO, kalau kita baca sejarah kok kelihatan bahwa masalah gender itu muncul di eropa. Perlakuan jahiliyah Eropa jaman kuda gigit besi itu mungkin setara jaman jahiliyahnya Arab. Artefak-artefak yang ada kan dengan jelas memperlihatkan hal itu, ada celana dalam dari besi yang digembok dll. Di timur, nggak ada itu artefak model begitu yang menunjukkan kepemilikan perempuan oleh cowok. Yang muncul di candi-candi misalnya malah perayaan dan ungkapan penghormatan akan keberagaman gender. Yang sibuk, rese ngurusi pakaian itu kan dari dulu orang Eropa. Ketika orang timur berpakaian tropis, orang Eropa datang lalu semua dikasih baju supaya nggak telanjang :) Sekarang orang-orang di timur ada yang berpakaian yang agak aneh dikit menĂºrut mereka, eh protes. Lalu ada juga sih orang-orang timur yang ikut-ikutan gaya Barat kayak gitu... Sebabnya apa yaayo ganti mbak Herni yang njawab...^_^ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Menurut Abdul Moqsith Ghazali, biangnya JIL (= Jaringan Iblis Laknatullah), dia ngutip dari kitab kuning terbitan Toha Putra Semarang, yang namanya zina itu kalau zakar masuk ke farji. Nah kalau nekuk itu nggak zina. Apa kitab macam begini mau diadikan anutan. Sesat dan menyesatkan... He-Man [EMAIL PROTECTED] menulis: Orang kalau baca kitab kuning justru malahan terbuka pikirannya karena kitab kuning itu banyak yang berisikan perbedaan-perbedaan pendapat antar para ulama mengenai satu masalah.Satu masalah yang kata kita remeh aja misal melihat langsung aurat istri (vagina) pembahasannya bisa berlembar-lembar, ngisep puting payudara istri aja pembahasannya cukup rumit di kitab kuning, makanya kalau bisa bahasa arab sih cukup menarik juga baca-baca kitab kuning soalnya kadang lucu-lucu. Yang bersikap fanatik begitu sih kebanyakan cuma anak-anak abangan yang baru tercerahkan dengan mengikuti satu dua kali liqo , usrah , mentoring atau apapun istilahnya yang didakan kelompok fanatik garis keras kemudian baca buku-buku kecil tipis yang miskin pembahasan tapi kaya akan klaim kebenaran mutlak.Yah kayak anak kecil yang baru belajar karate dan pakai ban putih langsung petantang petenteng dimana-mana. - Original Message - From: Dana Pamilih To: Sent: Friday, November 25, 2005 5:49 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Bung Chodjim yth Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis pengetahuan Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia. Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'. Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya. Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi. Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Ayo mas Paijo, Jangan setengah-setengah dong kalo mbahas Jangan seperti orang ngasih stempel. Pokoknya yang ada di stempel itu saja yang kelihatan. Sesat dan menyesatkannya di mana? - Original Message - From: Bejo Paijo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 26, 2005 12:42 AM Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Menurut Abdul Moqsith Ghazali, biangnya JIL (= Jaringan Iblis Laknatullah), dia ngutip dari kitab kuning terbitan Toha Putra Semarang, yang namanya zina itu kalau zakar masuk ke farji. Nah kalau nekuk itu nggak zina. Apa kitab macam begini mau diadikan anutan. Sesat dan menyesatkan... He-Man [EMAIL PROTECTED] menulis: Orang kalau baca kitab kuning justru malahan terbuka pikirannya karena kitab kuning itu banyak yang berisikan perbedaan-perbedaan pendapat antar para ulama mengenai satu masalah.Satu masalah yang kata kita remeh aja misal melihat langsung aurat istri (vagina) pembahasannya bisa berlembar-lembar, ngisep puting payudara istri aja pembahasannya cukup rumit di kitab kuning, makanya kalau bisa bahasa arab sih cukup menarik juga baca-baca kitab kuning soalnya kadang lucu-lucu. Yang bersikap fanatik begitu sih kebanyakan cuma anak-anak abangan yang baru tercerahkan dengan mengikuti satu dua kali liqo , usrah , mentoring atau apapun istilahnya yang didakan kelompok fanatik garis keras kemudian baca buku-buku kecil tipis yang miskin pembahasan tapi kaya akan klaim kebenaran mutlak.Yah kayak anak kecil yang baru belajar karate dan pakai ban putih langsung petantang petenteng dimana-mana. - Original Message - From: Dana Pamilih To: Sent: Friday, November 25, 2005 5:49 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Bung Chodjim yth Penjelasan Anda selalu lebih komprehensif karena basis pengetahuan Anda lebih mantap daripada banyak orang di Indonesia. Kita terlalu sering mendengarnya dari mereka yg belajar dari kitab kuning yg pasti selain kuno juga 'second hand'. Selain alur logikanya amburadul, juga penguasaan bahasa Arabnya tidak ada cuma seperti beo menghafal lafaz2nya. Udah gitu enggak mau dengar pendapat orang lain lagi. Mudah2an Anda tetap di milis ini dan mencerahkan kita semua. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Jeng, ilmu pengetahuan itu kan tidak mempunyai jenis kelamin, Agama Islam juga tidak pernah mengajarkan ilmu pengetahuan itu ada jenis kelaminnya :), kalau jeng Herni lebih tahu dari saya why not gitu, nah karena jeng Herni lebih tahu dari saya tentang feminisme maka kewajiban jeng Herni untuk memberikan pencerahan kepada saya begitu :), coba dech jelaskan ide-ide dan pemikiran Lesbian Feminisme monggo saya tunggu pencerahannya :) Kenapa saya kemarin menulis tentang nenek saya?, karena saya ingin menunjukkan bahwa saya menghormati kaum hawa dan saya tidak segan-segan belajar dari seorang wanita siapapun dia, kaya Socrates gitu, selalu mengatakan belajar dari seorang wanita. Toh guru utama saya adalah ibu saya yang perempuan :) salam. Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Bang yos, Pertama, label2 kapitalis, marxis, dll sebenarnya cenderung label yg diberikan bukan yg dideklarasikan. Bukan berarti kalo belajar feminisme lantas pertama2 harus memilih salah satu dari label ini. Lebih sering, orang yg kemudian mengkategorikan pemikiran2 feminis ini. Sebenarnya itu utk mempermudah saja utk melihat pemikiran2 mainstream dan sejarah/perkembangan pemikirannya. Anda bilang gado2 dan parameternya gak jelas sampe sekarang, mungkin karena emang gak ngerti aje :-) Saya gak bilang saya ngerti ato lebih ngerti dari anda ato lebih2 bilang bahwa saya feminis :) wong cuma iseng2 aja baca dan ikutan nyempil di kelas gender, tapi setidaknya berusaha memahami gitu lho. Salah satu gunanya ilmu sosial kan itu, memahami realitas. Kedua, feminisme itu beragam. Pada level tertentu antar feminis bisa punya perbedaan yg sangat besar. Adalah salah utk lagi-lagi berpikir dikotomis, dng menunjuk barat (feminis barat, tepatnya) sbg setannya :-), karena wacananya udah lebih beragam. Feminis baratnya ada yg mengkritik thd feminisme barat yg menghegemoni. Makanya di feminis itu dibahas abis soal difference, termasuk politic of indifference. Ketika mereka bicara soal perbedaan pembedaan yg dilakukan terhadap perempuan, pada saat yg sama mereka juga bicara perbedaan dan mungkin juga pembedaan yg dilakukan di antara perempuan. Kemudian perempuan2 yg merasa 'dipinggirkan' dlm wacana mainstream feminis, protes dan mengutarakan perbedaan dan pembedaan tersebut. Buat yg tidak terbiasa dng suasana yg spt ini, ngeliatnya ini kok saling berantem, padahal ya wajar aja untuk berbeda pendapat and to be critical satu sama lain. Yg perlu disadari adalah, memilah mana area2 yg disepakati dan mana area2 yg masih debatable. Dan ini juga yg terjadi di dunia feminis.. katanya sih gitu :-) wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha injih jeng, feminisme sudah berkotak-kotak ria, ada yang kapitalis, ada yang marxis, ada yang sosialis ada yang kombinasi atau gado-gado, parameternya juga engga jelas sampai sekarang, jadi mereka sendiri juga pada bingung, makanya saya kemarin tanya terus kepada rekan-rekan disini, definisi akal itu apa dan letaknya dimana, itu penting kita ketahui karena saya takut dalam membahas suatu hal misalnya Surat-surat Al Qur'an harusnya pakai xortex kiri, sebab kalau membahasnya pakai cortex kanan jadinya nanti kaya kita membahas karya seni, mengajak kita berimaginasi dan berangan-angan, Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda
[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan
Pak sabri dan mas ary, Hehehe, tau aja punya hobi makan depan kompi :). Hmm, belum nyobain sih masak singkong ma teri tapi kemarin makan nasi anget, gule kambing ma bawang goreng ^_^ Lho, kursus gender di rumah belum sampe feminisasi kemiskinan? :-) Setuju, pak.. ekonomi emang selalu dan harus jadi pusat perhatian. Kemiskinan jadi masalah sosial dimana2 termasuk di Amerika sekalipun. Tapi siapakah makhluk miskin itu? kebanyakan sih, perempuan :-) Utk mengatasi hal ini, awalnya bicara soal kesempatan. Gimana perempuan mendapat kesempatan yg sama, utk masuk pasar tenaga kerja, misalnya. Lantas mereka memakai pendekatan WID, membawa perempuan ke dalam sistem. Membuka peluang bg perempuan. Tapi yg terjadi kemudian adalah feminisasi kemiskinan tadi. Perempuan jadi makin miskin. Udah gitu, perempuan yg masuk pasar tenaga kerja, bukan berarti beban mereka berkurang, sebaliknya justru bertambah. Ada cerita yg menarik, pelatihan gender utk para laki2. Mereka disuruh menghitung2 berapa waktu yg dihabiskan perempuan utk bekerja. Dari perhitungan mereka, 19 jam. Mereka kaget sendiri, kemudian berdebat lagi jangan2 mereka salah ngitung :-) Tapi setelah koreksi sana-sini, mereka cuma bisa mengurangi jadi 1 jam. Dan mereka sendiri yg bilang, 5 jam itu gak cukup utk istirahat mengingat jenis pekerjaan yg dilakukan. Apalagi kalau masuk ke 'keuangan domestik', pasti seru :-) Kenapa bisa gitu? karena strukturnya timpang. Ada ketimpangan relasi kekuasaan yg ada dlm setiap relasi sosial. Belum lagi, persoalan bagaimana kita meng-value pekerjaan perempuan, bukan saja dalam soal nilai gajinya, tapi ada beberapa pekerjaan tertentu yg direstriksi bg perempuan. Maksudnya, dianggap ini kerjaan 'laki2' gitu loooh. Lagian pak Sabri, angkanya juga masih dipertanyakan. Bukan berarti 2000 yg bermasalah, menyebabkan sisanya tidak bermasalah. Bisa saja, penghitungan 2000 ini adalah jumlah mereka yg mengadukan bhw itu masalah :-) apalagi kalau dari total keseluruhan, gak semuanya sadar bahwa itu masalah. Lha, kan itu sebabnya dibilang menentang sistem yg meng-hegemoni? Ketika orang menerima sesuatu (masalah) sbg sesuatu yg seharusnya :-D. Eniwei, coba minta kelas tambahan di rumah, ya :-)) Smtr utk 'peran domestik' persoalannya bukan lantas mengkonotasikan peran domestik itu sesuatu yg buruk atau mendegradasi perempuan, tapi lebih pada bgmn melepaskan pilihan itu pada perempuan, yg berarti menempatkan perempuan setara dng suami dlm proses pengambilan keputusan. Kalau kita percaya perkawinan = perjanjian, berarti para pihak ya musti setara. Persoalannya bukan di peran domestik atau 'peran sosial'nya tok, tapi apakah peran sosial itu hasil pemaksaan/pemisahan/pembedaan yg dilakukan berdasarkan perbedaan yg harus diterima begitu saja, atau itu pilihan dan kesepakatan? Persoalan yg terkait dng hal ini kan yg lebih keliatan di level bawah, perempuan2 yg tidak punya pilihan, apalagi laki2nya tdk bertanggung jawab. Akar masalah yg jauh lebih dalam lagi bukan cuma soal power relation dan hierarki tapi dari level ontologis dan epistomologisnya, yaitu ketika kita mendefinisikan human being. Katanya, manusia dianggap makhluk yg rasional sehingga memiliki capacity to reason, capacity to govern, capacity to moral judgement. Masalahnya muncul bila ternyata asumsi ini mengecualikan perempuan. Ya refot kalau pada level 'eksistensi' sbg manusia saja sudah terjadi ketimpangan, bhw perempuan tidak dianggap sbg 'manusia' :-) Jadi pertanyaannya kemudian adalah, apakah kita benar2 menganggap perempuan memiliki kapasitas tsb? :-) Wong contoh kecil saja, saya pernah ngajar di suatu daerah, eh ada yg 'nyerang' mulu nih ye, simply karena saya perempuan :-) untung gw gak mewek diserang, hihihi. Ujung2nya nanya kapan pulang, soalnya mau diajak jalan, beeu.. ne-hi lah yaw..:-) Sementara utk mas ary, Indonesia kan multikultur, jadi merujuk kultur yg mana? :-) Eniwei, lha kan gender tdk bergerak dlm ruang yg vakum? Dia berinteraksi dng ras, kultur, etnik, agama, status sosial, dll. Yg jadi pertanyaan justru, kalo 'kultur' kita (ternyata) gender sensitif, tapi mengapa masyarakat kita yg sekarang ini tidak sensitif gender? Dng elemen sosial yg manakah si gender tadi berinteraksi sehingga menimbulkan ketimpangan spt sekarang ini? ^_^ jawab gak jawab, coba ya, tolong kirim lontong kesini :-) Lontong rasa daun, bukan rasa plastik yak..:-D wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: st sabri [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 24, 2005 7:54 AM Subject: [wanita-muslimah] Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan Herni, Tengah hari di indo kamu dah posting, mestinya posting sambil sarapan dan kerna ini nopember pantesnya juga sambil kemulan sarung. Lha masih sarapan singkong plus teri, atau nasi udhuk atau dah jadi londo ireng[?]. Kadang pelik juga, sekarang KESETARAAN diperjuangkan [kesetaraan Gender], sebenarnya untuk apa [?]