Re: [WongBanten] PROF.DR.HASAN SOCHIB TOKOH LEGENDARIS BANTEN ABAD INI
Jika anda sering mendengarkan PROF.DR.H. TB. HASAN SOCHIB berpidato atau memberi wejangan, jika disarikan kata-kata itu sudah beliau ucapkan dengan sangat jelas. Kalimat yang dimaksud dibawah sudah sering beliau singgung walau cara penyampaiannya tidak 100% sama. Beliau akan mulai dari zaman kemerdekaan mulai dari laskar rakyat dan bambu runcing yang akan diakhiri dengan mendukung TNI Polri serta keutuhan NKRI. Masalah KKN, jika yang dimaksud adalah banyaknya keluarga beliau yang menjadi anggota dewan ataupun petinggi pemerintahan akan diceritakan tentang Nabi Muhammad SAW yang juga mengangkat banyak kerabat dalam membantu beliau. Ditambah tidak beliau saja yang seperti itu di luar negeri juga banyak seperti itu seperti dinastinya Kenedy di Amerika. Membangun Banten dengan amanah juga menjadi slogan putrinya sewaktu PilGub kemarin. Pembangunan di Banten jelas tak luput dari beliau. Sebagai ketua Kadin Banten pastilah beliau tahu betul tentang pembangunan yang merupakan amanah dari rakyat. Seperti pembangunan Pasar Rawu yang disebut beliau sebagai Gerakan Ekonomi Rakyat untuk pembangunan masyarakat Banten. Harta kekayaan untuk untuk hal-hal bernilai dakwah, beliau akan memulai dengan wakafnya untuk cikal bakal Untirta kemudian pembangunan ST Syeh Mansyur Cikaduen di Pandeglang yang hingga kini telah melahirkan sekirat 3000 lulusan. Belum yang lain-lainnya. Tulisan ini bukan sebagai propaganda. Mengenai benar atau tidaknya terserah penilaian masing-masing. Ini hanya menanggapi tulisan "alangkah indahnya Banten, ..." Hal itu sudah beliau sampaikan dengan kalimat yang seperti bercerita. Oh ya saya ada pengalaman pribadi yang saya ketahui sendiri. Suatu siang beliau sedang menonton televisi dimana dikabarkan ada seorang pengrajin bedug dengan diameter diatas 1 meter tanpa sambungan alias dari bahan utuh. Beliau langsung memanggil asistennya yang kemudian diperintahkan untuk mencari dimana pengrajin itu tinggal. Singkat kata sang asisten langsung minta informasi kepada televisi dan langsung meluncur dengan pesawat ke Jogjakarta. Disekitar borobudur bertemulah dengan pembuat bedug tersebut. Harganya 11 juta perbuah lengkap dengan dudukannya. Setelah dilaporkan, beliau memerintahkan memesan 12 buah bedug langsung dibayar tunai. Selang 3 bulan ketika bedug itu tiba di kediaman beliau ada seorang kerabatnya yang bertanya, "Bah keur naon bedug loba kieu?" "Gampang, bagikeun we ka masjid anu teu boga bedug atanapi ruksak bedugna", jawabnya enteng. Bagian ini tidak pernah di sebut-sebut lagi dalam berbagai pidato ataupun cerita beliau. Tabek --- On Sun, 4/4/10, bayu sukma wrote: From: bayu sukma Subject: [WongBanten] PROF.DR.HASAN SOCHIB TOKOH LEGENDARIS BANTEN ABAD INI To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Sunday, April 4, 2010, 8:48 PM Siapa yang tidak kenal tokoh yang satu ini, selain dikenal sebagai bos jawaranya wong Banten, ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh pejuang terbentuknya Propinsi Banten (Mantan Ketua Dewan Penasehat Bakor Pembentukan Propinsi Banten). Sosoknya dikenal oleh sebagian masyarakat dengan sebutan "Gubernur Jenderal". Selain memegang jabatan sebagai ketua KADIN Banten, ayah Sang Ratu Atut Chosiah ini dikenal sebagai "profesornya" wong Banten. Ketika pemilihan Gubernur Banten periode 2001-2006, Sang Raja Pendekar ini pernah ungkapkan. "Siapapun gubernurnya, wakilnya haruslah putriku, Ratu Atut Chosiah". Ungkapanya ternyata tidaklah meleset. Sang Ratu kemudian menjadi pendamping Djoko Munandar, gubernur pertama pasca terbentuknya propinsi. Ketokohan dan titel BOS jawarnya membuat semua orang segan dan hormat kepadanya. Dipastikan, hampir semua pejabat eselon Banten akan cium tangan bila bertemu Sang Tokoh. Para pemimpin partai dan organisasi social kemasyarakatan dan kepemudaan akan angkat tangan hormat bila bertemu dengan-nya.Para Pebisnis dan Pengusaha Banten akan tundukan kepala bila Sang profeser mendekatinya. Anggota dewan dan aparat penegak hukum bersimpuh bila bertendeng dan silaturahim ke rumah Sang Tokoh. Alangkah indahnya Banten, bila Sang Tokoh kemudian berkata "Wahai rakyat Banten mari bersama tinggalkan kemunkaran dan kebatilan, mari perangi bersama KKN di bumi Banten, mari kita tegakan perintah Allah SWT dengan total, mari bangun Banten dengan kejujuran dan amanah, mari kita gunakan harta dan kekayaan kita untuk hal-hal bernilai dakwah." Kita semua berharap, semoga Sang Tokoh Legendaris Banten ini mendapat hidayah dari SANG MAHA PENGATUR HATI – ALLAH SWT, sebelum ia menghembuskan nafasnya. Kita juga berdoa semoga diusianya y
Re: [WongBanten] maklumat rakyat Banten nih
Yang tercatat sebagai Sultan Banten terakhir adalah SULTAN MAULANA MOH. SAFIUDDIN. Beliau sekeluarga banyak dituliskan di asingkan di Surabaya. Surabaya bukan tempat pengasingan oleh Belanda. Masih banyak tempat untuk pengasingan oleh Belanda. SULTAN MAULANA MOH. SAFIUDDIN "diasingkan" Belanda dengan tidak mencabut hak-haknya sebagai Sultan. Beliau di Surabaya berinteraksi dengan baik dengan pejabat-pejabat dari daerah Surabaya dan Madura. Salah satu keturunannya menikah dengan petinggi di Madura dan salah seorang lagi menikah dengan orang Perancis. Bahkan Mahkota / Momolo Banten sempat dibawa ke Surabaya lengkap dengan simbol-simbol kebesaran Kesultanan beserta pakaian resmi Kesultanan Banten. Keturunan beliaulah yang menyerahkan Mahkota / Momolo Banten kepada Musium Pusat. Hingga saat ini simbol kebesaran Kesultanan beserta pakaian resmi Kesultanan Banten masih dapat dilihat dikediaman IBU RATU AYU MINTOROSASI MAHAYANTI HENDRAWARDANI di Serpong Tangerang. Salah satu putranya bekerja di SPIJ dan salah satu putranya juga hidup jauh dari kemakmuran di Serang. Beliau sering disapa dengan Rahardjo. Hidup di rumah sederhana sesekali mendatangi kerabat, kenalan ataupun dinas/instansi yang diharapkan mampu meneruskan kehidupan dan pemikirannya serta cita-citanya. Secara darah keturunan maupun historis, keturunan SULTAN MAULANA MOH. SAFIUDDIN adalah pewaris yang paling kuat dalam silsilah Kesultanan Banten. Apapun kenyataan pada masa lampau adalah pembelajaran yang sangat mahal bagi kita semua. Tabik --- On Sun, 4/11/10, Isbatullah Alibasja wrote: From: Isbatullah Alibasja Subject: [WongBanten] maklumat rakyat Banten nih To: "mailinglist wong banten" Date: Sunday, April 11, 2010, 6:13 PM PART II ada hal menarik menyangkut MAKLUMAT RAKYAT BANTENyg dibuat oleh sdr. sorry i'm forget the name psiko-sosio massa yg terdzalimi, massa yang dirundung musibah hebat, massa yg kehilangan akal, massa yg berpasrah diri pd keadaan, selalu mendambangkan sosok ideal pemimpin yg gagah perkasa, adil, pencipta ketentraman, pengayom negri impian. sehingga sosok "satria piningit" ini mjd harapan rakyat yg tertindas, mjd api nya harapan!,mjd pegangan "yang rapuh" ketika badai menghantam sang kehidupan! harapan dan angan itu terus MENGGELAYUT DALAM BENAK MASSA TERTINDAS... .. Jika kita membaca buku-buku klasik Ronggowarsito atau ramalan Jayabaya, Visi Sang Adipati Unus, Visi Sang Gajah Mada, Visi Sang Sultan Agung banten atau Buku langka "40 Sandiwara Dunia" karya Bung Karno, kita akan melihat samudera kehidupan yang luas, tertata-terorganisi r sempurna, Maha Besar Allah! dan hidup faktanya hanyalah "senda gurau semata" spt yg termaktub dalam kitab suci kehidupan adalah ribuan pintu yg misterius... .. jangan pernah takut utk membukanya, jangan pernah bimbang utk membukanya.. .. dibalik pintu-pintu itu tersimpan hikmah dan cahaya bagi mereka yg membuka mata hati dan akl sehatnya bagi mereka yg meng-insyafi ke-hidup-an, dan mampu "mati sebelum mati" maka berbahagialah! !! mereka akan menemui cahaya sucinuuur ala nuur kembali kepada inti persoalan, banten dan sang maharaja nu adil nu baguer sy teringat dg sahabat sekaligus guru sy bapak Dr.Mufti Ali, dia pernah bercerita panjang lebar ttg rekonstruksi dan restorasi kebudayaan banten lama "mesti ada sosok atau simbol pemersatu utk mensinergikan segala kekuatan dan potensi rakyat banten" ucapnya dg tatapan yg menohok, satu-satunya simbol itu adalah menegakkan kembali kesultanan banten, but only a symbol of culture he said... fikiranku menerawang jauh ke tahun-tahun yg penuh darah, yakni periode kemerdekaan sekitar tahun 45anteringat aku pada sosok residen pertama banten KH.Tb.Ahmad Chatib (semoga Allah menempatkannya di posisi yg istimewa di sisi-Nya), beliau adalah kyai, beliau adl jawara, beliau adl sosok pemersatu, sosok pejuang, sosok yg sederhana, sosok yg zuhud (sampai beliau wafat tidak mewariskan apapun pd anak-anaknya ini pengakuan putranya KH.Tb.Fathul Adzim), sosok yg loyal terhadap NKRI (ketika beliau diajak utk mendirikan negara pasundan, beliau dg tegas menolak ajakan tersebut, sehingga ketika periode Republik Indonesia Serikat (RIS), banten adl salah satu daerah yg tetap setia thd NKRI spt halnya juga Jogjakarta). ... Kemudian Dr. Mufti A mencari jejak pewaris tahta yg sebenarnya dari Kesultanan Banten, menurut sejarah, Raja terakhir kesultanan Banten ( I forget the name... ) diasingkan oleh Belanda ke daerah Surabaya (?) karena sang raja menentang kekuasaan Belanda sekitar akhir abad ke-18 ( mungkin kang bonnie tryana sbg ahli sejarah lbh tahu detail ttg persoalan ini ), setelah sang raja diasingkan praktis Belanda menghapus sistem Kesultanan Banten secara total. Lalu muncullah reaksi atas tindakan B
Re: [WongBanten] Serang CAR Free Day
Tapi sampah berserakan dimana-mana. Sampah promosi dari sponsor maupun sampah makanan dari pengunjung. Sebanding? Kalau niatannya berjalan-jalan atau bermain-main "di tengah jalan" lebih segar dan lebih aman berjalan-jalan atau bermain-main di Pusat Pemerintahan Provinsi Banten atau paling tidak di Stadion Maulana Yusuf Ciceri Serang. Tabek M. Iwan --- On Wed, 3/3/10, Faida M wrote: From: Faida M Subject: [WongBanten] Serang CAR Free Day To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 3, 2010, 8:25 AM Ngelihat Serang Car Free Day , hari Minggu 28/2/2010 kemarin ... Jalanan lengang , meskipun ruas jalan tertentu dan terbatas kayaknya kalau ada jalan model gituan...Keluarga plus anak-anak bisa dengan nyaman jalan santai.. bermain sepeda , olah raga ...di jalanan .. sepertinya asyik juga ya, ada jalan-jalan umum dimana bebas dari bising, dan asap kendaraan bermotor... ~F~
Re: [WongBanten] Agrinex 2010 [4 Attachments]
Salam Sejahtera, Kami bukan saja mengunjungi Agrinex 2010, namun kami memang hadir untuk memberi tahukan apa yang Banten produksi dalam bidang agro. Tergabung dalam sebuah stand mungil, tepat disamping stand Departemen Pertanian, Banten membawa informasi tentang Peternakan sapi Lembu Jantan Prima, Anggrek, Produk Hortikultura, Golden Melon, Manggis serta beberapa produk olahan jadi seperti emping, kripik buah dan dendeng kerbau. Golden Melon rupanya lumayan menjadi primadona stand Provinsi Banten. Selain bentuknya yang nyaris sempurna, besar, serta warnanya yang kuning orange, tidak kuning pucat, Golden Melon yang dipamerkan mampu menyedot atensi dari provinsi lain. Dari Gubernur Jawa Barat, -sayangnya Gubernur anten tidak datang yah, Kepala dinas Pertanian Kalimantan Timur, Sulawesi Barat hingga selebritis seperti dr Boyke, Ida Leman dan rekan-rekan parfi. Tabek M. Iwan --- On Fri, 3/12/10, Ahmad Mukhlis Yusuf (MY) wrote: From: Ahmad Mukhlis Yusuf (MY) Subject: [WongBanten] Agrinex 2010 To: "Milis Wong Banten" Date: Friday, March 12, 2010, 7:15 AM Sahabat peserta milis Wong Banten yth, Selamat pagi, semoga hari ini lebih baik dari kemarin, Insya Allah. Bila hari ini (12/03) sd Minggu (14/3) waktu sahabat luang, mari hadiri Agrinex 2010; forum networking, temu bisnis, dan pameran karya2 pertanian, peternakan, perikanan, kelautan dan agro-industri terakhir yg selama ini telah menopang pembangunan negeri yg kita cintai ini. Penyelenggaraan Agrinex 2010 bertempat di JCC, selengkapnya sahabat dapat mengunjungi http://www.agrinex. com. Saya terpanggil menyebarkan info ini, selain karena penyelenggaranya sahabat saya, Rifda Amarinda, yg tidak pernah lelah mempromosikan pertanian sebagai isu lintas sektoral, juga sudah waktunya perhatian Negara dan kesadaran masyarakat semakin konkrit agar produk2 pertanian semakin tangguh di pasaran internasional dan jadi penguasa pasar dalam negeri, amien. Salam, MY http://www.antarane ws.com Sent from the handheld of MY. Please visit the most credible news portal in Indonesia: http://www.antarane ws.com, you'll find the most reliable one. That's one click away, Indonesia!
Re: [WongBanten] burung-burung di pesisir utara Banten terancam punah
Wah ini sudah lama sekali yah, tapi tidak apa. Sekedar berbagi saja. Pulau Dua paling tidak kita kenal sebagai pulau tempat berkembang-biaknya burung-burung. Namun sebenarnya Pulau Dua merupakan Cagar Alam bagi berbagai jenis burung. Selama empat bulan dalam setahunnya biasa Pulau Dua menerima exodus burung-burung dari negara lain. Burung-burung bermigrasi karena perubahan cuaca. Sekitar tahun 1985, pulau ini dikujungi ribuan burung pelikan. Hanya bertahan beberapa hari karena persediaan ikan di teluk banten mulai merosot. Kini Pulau Dua makin sering ditinggal penghuninya. Pemburu mungkin salah satu penyebab dari berkurangnya burung-burung di teluk Banten. Penyebab lain adalah ketersediaan pangan berupa ikan yang makin hari makin sedikit. Kebanyakan burung di Pulau Dua merupakan burung pemakan ikan atau binatang kecil lainnya. Beroperasinya gardanan dan trawl beberapa waktu lalu menghancurkan terumbu karang di teluk Banten. Ini agak aneh dimana di pelabuhan lain bahkan di Anyer dan Labuan, gardanan atau trawl dibakar nelayan bila bersikeras melaut di daerah itu. Namun di teluk Banten sepertinya justru dipelihara. Beberapa foto dokumentasi pernah saya dapatkan mengenai rusaknya terumbu karang di Pamujan Besar dan Kecil. Hal ini diperparah ketika lima tahun lalu masih diadakannya penambangan pasir oleh 5 perusahaan penambangan. Ini mempercepat rusaknya habitat teluk Banten. Yang terpenting menurut saya adalah kesalahan Pemerintah setempat yang mengelola Pulau Dua. Disini timbul kerancuan. Pulau Dua itu merupakan daerah suaka atau daerah rekreasi? Karena dari Dinas Pariwisata selalu memasukan Pulau Dua sebagai Daerah Tujuan Wisata. Kenyataannya memang lebih banyak yang rekreasi ketimbang penelitian ilmiah. Tersambungnya daratan Pulau Dua menyebabkan motor dapat masuk hingga menara pengawas. Kegaduhan seperti suara motor, gonjrang-ganjrang gitar, suara dari radio menyebabkan burung tidak lagi nyaman berada di Pulau Dua. Idealnya jika Pulau Dua merupakan daerah Suaka atau konservasi, maka jumlah kunjungan bisa dibatasi. Atau jika sudah menjadi tempat rekreasi, buatlah zona yang aman bagi burung. Tapi seperti biasa, sampai jontor ni bibir,. pada budeg tuh pejabat. Tabek --- On Tue, 9/29/09, das albantani wrote: From: das albantani Subject: [WongBanten] burung-burung di pesisir utara Banten terancam punah To: "WONG BANTEN" , "indonesia village" , ia-...@yahoogroups.com Date: Tuesday, September 29, 2009, 6:57 PM sejak tahun 90-an sebagian pesisir utara banten sudah berhasil dihijaukan, dan dampaknya sudah mulai dirasakan oleh petambak bandeng. ancaman abrasi dan rob atau air pasang sudah bisa ditahan oleh hutan bakau. burung-burung seperti bangau, coet, dan belibis mulai datang dan membangun komunitas.hanya sayang, para tukang bedil mulai menggangu komunitas burung-burung tersebut. hampir setiap hari mereka menembak mati minimal 20 ekor burung bangau per orang dan mereka selalu datang bergerombol. jika dibiarkan maka dalam waktu dekat burung-burung tsb akan mengalami kepunahan. Salam Hangat penuh Semangat,@dAs albantani - AR95Pejuang Eco Village "My Country, My Village"www.indonesianvillage.com"Save our World with Design 'n Technology"www.tapakbumi. comwww.ebarbequ. comwww.dasalbantani. blogspot. comwww.pib-banten. go.id Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
insyaallah akan ke sana, Saya sering ke pontang, saya banyak petani binaan disana. Nanti saya sms akang dulu. --- On Thu, 1/21/10, das albantani wrote: From: das albantani Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. To: wongbanten@yahoogroups.com Date: Thursday, January 21, 2010, 5:52 PM ini memang jd pe er bersama, mungkin wacana ini bukan yg pertama, tapi saya dgn banten creative community mulai bulan maret mau membuat peta heritage nya banten, mudah2n p'iwan dn dulur2 sekalian mau bergabung dn kerja sama dlm memetakan warisan budaya di banten, saat ini base nya di tabu village, jd kpn nih p'iwan bisa meluangkan waktu utk ketemu dgn saya? salam, @dasalbantani- 0811139994 On Thu, 21 Jan 2010 15:49 ICT WongBanten wrote: >Ya persis disamping Dr. Kaloko, di depan gedung Pajak yang baru. Itu >sebenarnya bawahnya masih bangunan lama hanya diganti atapnya. Menggunakan >sistem 2 bata dengan ruangan udara di tengahnya. > >Persoalannya begini. Bangunan Ho Hap itu di beli oleh yang dahulu membeli >Villa Merak depan Korem. Pembelinya sangat tahu bahwa isinya banyak barang >berharga. > >Setelah di beli tak lama kemudian Villa Merakpun rata dengan tanah. Ubin >lantainya entah kemana. Ornamennya juga entah kemana. Senasib dengan Villa >Merak, Ho Hap juga demikian. > >Bayangkan berapa banyak kayu jati kwalitas super yang menyangga atapnya. Satu >itu saja sudah kelihatan nilai ekonomisnya. Makanya atapnya diganti baru. >Sejak direnovasi tempat itu memang tidak diperuntukan guna kegiatan ataupun >rumah tinggal hingga akhirnya dikuasai BCA. > >Apalah saya ini, komplain-pun tak akan di dengar. Hanya bisa mengeluh,... . >sudah capai. > >Peninggalan ubin sejenis yang masih terpasang yang saya ketahui masih ada di >sanggar Badak depan gd BNI. Lantai dan ornamennya masih orisinal. Kalau di Pi >Min lantainya polos saja tidak ada berornamen. Tapi keramik yang menempel di >dinding masih asli jaman VOC. > >Ornamen hias di Pi Min boleh juga buat ragam hias Banten sekarang. Bentuk daun >dan bunganya sangat indah. > >Tabek > >--- On Thu, 1/21/10, das albantani wrote: > >From: das albantani >Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. >To: wongban...@yahoogro ups.com >Date: Thursday, January 21, 2010, 1:29 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > bangunan ho hap itu yg disamping gedung praktek dokter yah (persis di > depan gd pajak)? saya tdk begitu mengetahui mengenai ruang belakangnya, hanya > kalo dari tampak depan, bangunan itu seperti rumah tinggal dgn model yg sdh > modern (bukan cagar budaya) dan sdh lama sekali tidak diurus, kalo benar di > belakangnya ada bangunan lama, wah sayang sekali kalo dibongkar... .. >untuk pembangunan, p'iwan bisa komplen langsung tuh, karena mereka harus >memiliki ijin lingkungan yaitu ijin dari tetangga sekitar, khusus utk pondasi >memang sebaiknya tidak mengganggu lingkungan sekitar, makanya pondasi yg cocok >menggunakan sistem bor pile seperti yg dilakukan di gedung pajak atau bisa jg >menggunakan pondasi konstruksi sarang laba-laba > > >Salam Hangat penuh Semangat, >@dAs albantani - > >Pejuang Eco Village >"My Country, My Village" >www.indonesianvill age.com >"Save our World with Design 'n Technology" > > > > > > > > >Get your preferred Email name! > >Now you can @ymail.com and @rocketmail. com. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com. http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
Mengenai Ho Hap memang begitu adanya. Kalau oom Aang adalah tepat disebelah saya lokasinya. Didepannya dahulu ada tukang kupat tahu yang dipikul. Cikal-bakal yang disebelah gedung pajak, Jalan K H O Ternaya. Disamping toko mambo ada kios penjualan es batu balokan. Sedang di depan Pi Min ada tukang reperasi jam. Depan Toko Nusantara ada pom bensin yang mesinnya seperroti, kuno buanget. Gedung toko seperti yang disebutkan memang seperti itu, namun kesamaan arsitekturmembuat gedung itu tidak masuk BCB. Apa lagi terkena perda peningkatan lantai (bertingkat) Di Calung ada toko gajah karena ada patung gajahnya diatas toko. Hingga kini patung gajahnya masih bisa dilihat. Toko dengan arsitektur antik lainnya adalah toko simpatik di royal, pas turunan taman sari. Pernah terbakar kemudian jadi praktek dokter kini jadi konter hp kalau ga salah. Tinggal tersisa tukang kacang garing yang mangkal di perempatan taman sari. Hingga kini masih berjualan tetap dengan kantong kertasnya. Sebagian besar kini tinggal kenangan. --- On Thu, 1/21/10, halim hd wrote: From: halim hd Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Thursday, January 21, 2010, 9:11 PM seingat saya, gedung ho hapitu dulu, di dalamnya ada aulanya, biasanya untuk natalan dan berbagai perayaan komunitas tionghoa kristen. gedungnya, dalamnya bukan maen. gede banget dan dengan arsitektur kolonial, dan ada tamannya kecil di dalam, juga kolamnya. lantainya sangat bagus sekali. ada beberapa gedung di jalan diponegoro, sebuah penerbitan, dan juga sebuah rumah dokter. sementara itu, ada juga yang pernah jadi markas balaps epeda "badak banten", milik keluarga kakeknya oom aang. pernah jdi bengkel sepeda dan juga jualan barang antik serta opset binatang. di jalan diponegoro juga dulu ada toko mambo, toko makanan-minuman yang mewaaah, yng datang ke situ cuma orang berduit di jaman bung karno. pegadaian juga dulu bangunannya bukan maen. entah sekarang. di jalan sultan hasanuddin, toko ho hien hoo, ban ji hien, tong sin, ban gwan hien, adalah toko-toko yang bukan maen besarnya, dan bangunan kayunya sangat aduhai. entah sekarang. halaman belakang toko ho hien hoo, percaya atau tidak, bisa maen sepak bola!!dilotengnya, anda bisa maen badminton!! dans emuanya dar kayu!! hhd. From: WongBanten To: wongban...@yahoogro ups.com Sent: Thu, January 21, 2010 12:49:23 AM Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. Ya persis disamping Dr. Kaloko, di depan gedung Pajak yang baru. Itu sebenarnya bawahnya masih bangunan lama hanya diganti atapnya. Menggunakan sistem 2 bata dengan ruangan udara di tengahnya. Persoalannya begini. Bangunan Ho Hap itu di beli oleh yang dahulu membeli Villa Merak depan Korem. Pembelinya sangat tahu bahwa isinya banyak barang berharga. Setelah di beli tak lama kemudian Villa Merakpun rata dengan tanah. Ubin lantainya entah kemana. Ornamennya juga entah kemana. Senasib dengan Villa Merak, Ho Hap juga demikian. Bayangkan berapa banyak kayu jati kwalitas super yang menyangga atapnya. Satu itu saja sudah kelihatan nilai ekonomisnya. Makanya atapnya diganti baru. Sejak direnovasi tempat itu memang tidak diperuntukan guna kegiatan ataupun rumah tinggal hingga akhirnya dikuasai BCA. Apalah saya ini, komplain-pun tak akan di dengar. Hanya bisa mengeluh,... . sudah capai. Peninggalan ubin sejenis yang masih terpasang yang saya ketahui masih ada di sanggar Badak depan gd BNI. Lantai dan ornamennya masih orisinal. Kalau di Pi Min lantainya polos saja tidak ada berornamen. Tapi keramik yang menempel di dinding masih asli jaman VOC. Ornamen hias di Pi Min boleh juga buat ragam hias Banten sekarang. Bentuk daun dan bunganya sangat indah. Tabek --- On Thu, 1/21/10, das albantani wrote: From: das albantani Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. To: wongban...@yahoogro ups.com Date: Thursday, January 21, 2010, 1:29 PM bangunan ho hap itu yg disamping gedung praktek dokter yah (persis di depan gd pajak)? saya tdk begitu mengetahui mengenai ruang belakangnya, hanya kalo dari tampak depan, bangunan itu seperti rumah tinggal dgn model yg sdh modern (bukan cagar budaya) dan sdh lama sekali tidak diurus, kalo benar di belakangnya ada bangunan lama, wah sayang sekali kalo dibongkar... .. untuk pembangunan, p'iwan bisa komplen langsung tuh, karena mereka harus memiliki ijin lingkungan yaitu ijin dari tetangga sekitar, khusus utk pondasi memang sebaiknya tidak mengganggu lingkungan sekitar, makanya pondasi yg cocok menggunakan sistem bor pile seperti yg dilakukan di gedung pajak atau bisa jg menggunakan pondasi konstruksi sarang laba-laba Salam Hangat penuh Semangat, @dAs albantani - Pejuang Eco Village "My Country, My Village" www.indonesianvillage.com "Save our World with Design '
Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
Ya persis disamping Dr. Kaloko, di depan gedung Pajak yang baru. Itu sebenarnya bawahnya masih bangunan lama hanya diganti atapnya. Menggunakan sistem 2 bata dengan ruangan udara di tengahnya. Persoalannya begini. Bangunan Ho Hap itu di beli oleh yang dahulu membeli Villa Merak depan Korem. Pembelinya sangat tahu bahwa isinya banyak barang berharga. Setelah di beli tak lama kemudian Villa Merakpun rata dengan tanah. Ubin lantainya entah kemana. Ornamennya juga entah kemana. Senasib dengan Villa Merak, Ho Hap juga demikian. Bayangkan berapa banyak kayu jati kwalitas super yang menyangga atapnya. Satu itu saja sudah kelihatan nilai ekonomisnya. Makanya atapnya diganti baru. Sejak direnovasi tempat itu memang tidak diperuntukan guna kegiatan ataupun rumah tinggal hingga akhirnya dikuasai BCA. Apalah saya ini, komplain-pun tak akan di dengar. Hanya bisa mengeluh, sudah capai. Peninggalan ubin sejenis yang masih terpasang yang saya ketahui masih ada di sanggar Badak depan gd BNI. Lantai dan ornamennya masih orisinal. Kalau di Pi Min lantainya polos saja tidak ada berornamen. Tapi keramik yang menempel di dinding masih asli jaman VOC. Ornamen hias di Pi Min boleh juga buat ragam hias Banten sekarang. Bentuk daun dan bunganya sangat indah. Tabek --- On Thu, 1/21/10, das albantani wrote: From: das albantani Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Thursday, January 21, 2010, 1:29 PM bangunan ho hap itu yg disamping gedung praktek dokter yah (persis di depan gd pajak)? saya tdk begitu mengetahui mengenai ruang belakangnya, hanya kalo dari tampak depan, bangunan itu seperti rumah tinggal dgn model yg sdh modern (bukan cagar budaya) dan sdh lama sekali tidak diurus, kalo benar di belakangnya ada bangunan lama, wah sayang sekali kalo dibongkar... .. untuk pembangunan, p'iwan bisa komplen langsung tuh, karena mereka harus memiliki ijin lingkungan yaitu ijin dari tetangga sekitar, khusus utk pondasi memang sebaiknya tidak mengganggu lingkungan sekitar, makanya pondasi yg cocok menggunakan sistem bor pile seperti yg dilakukan di gedung pajak atau bisa jg menggunakan pondasi konstruksi sarang laba-laba Salam Hangat penuh Semangat, @dAs albantani - Pejuang Eco Village "My Country, My Village" www.indonesianvillage.com "Save our World with Design 'n Technology" Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
[WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
Ketika saya masih kecil, di sekitar tempat tinggalku di jalan Diponegoro Serang ada dua buah bangunan peninggalan Belanda. Meski keduanya sama-sama memiliki ciri khas arsitektur Eropa, salah satu bangunan tersebut ada yang juga di dominasi assesoris China. Tempat tinggalku diapit oleh ke-dua bangunan ini. Yang berada di sebelah kiri -sekarang disamping Bandar, biasa kami sebut dengan Ho Hap dan yang di sebelah kanan biasa kami sebut Pi Min. Keduanya juga mempunyai halaman yang luas sehingga kedua tempat ini menjadi tempat vaforit untuk bermain. Uniknya belakang kedua tempat ini dapat bertemu di sebuah lahan kosong yang disebut Kramat Keling, sebelum tembus ke jalan Juhdi -Kantin. Yang saya bicarakan adalah Ho Hap, sebuah bangunan berarsitektur Eropa dengan ke-khasan atap plafon yang sangat tinggi, pintu-pintu yang lebar dan tinggi serta lantai penuh ornamen. Yang sangat unik di bangunan ini adalah sebuah sayap di lokasi akak belakang bangunan yang menjorok ke kiri bangunan. Tempat ini dikelilingi dengan kaca dan jendela kaca. Ketiga sisinya menghadap ke kebun bunga, sedangkan salah satu sisi lainnya merupakan akses ke bangunan utama. Ruang ini bercat putih dengan meja oval besar ditengahnya. Ini merupakan ruang makan. Tidak banyak bangunan kuno yang memiliki ruang makan khusus. Di sayap kanan ada ruang baca dan santai dengan sebuah kolam kotak berukuran 3x3 meter. Sewaktu saya kecil, kolam ini berisi ikan mas dan teratai berwarna merah darah. Bangunan ini kemudian diketahui dimiliki oleh Lie Viet Kiong -kalau tidak salah menuliskan. Seorang yang punya pemikiran maju dan berorientasi pada industri. Ia pernah punya gagasan membuat pabrik jarum pentul, jarum jahit dan peniti. Barang-barang ini sampai detik ini pabriknya tidak ada di Indonesia. Keenceran otaknya pada indusri berbasis mesin membuat dia membuka bengkel bubut dan permesinan pertama di Serang. Lokasinya di bagian belakang bangunan ini. Bangunan ini juga pernah dijadikan Gereja sementara bagi penganut protestan. Bisa dibilang inilah cikal-bakal Gereja Kristen Indonesia di Banten. Di bangunan ini pernah tinggal sedikitnya 6 keluarga secara bersamaan. Ada yang memegang bengkel, ada yang membuat bakso, ada yang menjahit, dokter gigi, tukang empe-empe dan pedagang pasar. Di tahun 90-an bangunan ini berpindah tangan kepada H. Hilmi -demikian kabarnya, mohon ma'af jika keliru. Setelah beberapa lama bangunan ini dikuasai oleh BCA. Beberapa hari lalu, ketika saya sedang di depan komputer dan istri sedang di lantai 3, kami dikejutkan dengan getaran mirip getaran ledakan bom. Istri langsung panik turun disangka ada gempa. Sayapun bingung dengan kejadian ini namun saya yakin ini bukan gempa. Saya berasumsi ada barang sangat berat jatuh. Pikiran sederhana kemungkinan toko Bandar sedang menurunkan barang, tapi terjatuh. Ketika kejadian ini berulang hingga beberapa kali akhirnya saya tertarik menyelidikinya. Ternyata bangunan Ho Hap sedang di gempur roboh dengan cara manual. Tembok-tembok tebal yang tinggi dijatuhkan begitu saja sehingga menimbulkan getaran besar. Padahal ada peraturan untuk tidak membangun dengan menimbulkan getaran yang berbahaya. Mal Serang dan Gedung Pajak di Alun-alun dan di jalan Diponegoro, tidak menggunakan tiang pancang beton yang memakai hammer, tetapi memakai sistim bor yang kemudian di cor, untuk menghilangkan getaran. Karena area sekelilingnya banyak bangunan Benda Cagar Budaya -BCB. Hari ini saya melihat sebuah mobil Tadano siap untuk melaksanakan pemancangan tiang perdana yang kemungkinan besar untuk perkantoran BCA. Satu lagi tempat bermain sewaktu kecil yang merupakan BCB telah dihapuskan dari zaman. Tabek.
Re: [WongBanten] Mohon bantuan biografi singkat tiga tokoh Banten
Sedih sekali mengetahui para jawara sastra dan orang-orang yang sangat kompeten dibidang sastra serta jurnalis ternyata masih tidak bisa menerima kenyataan. Secara nyata, suka maupun tidak suka terlebih pada sosok H. Tb. Chasan Sochib dan Rt Atut Chosiyah seharusnya tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Mengapa disini selalu dikotak-kotakan pada like or dislike. Sangatlah arif bila kita mampu menekan perasaan tidak suka tersebut bila berhadapan dengan sejarah dan kenyataan serta ranah intelektual. Mungkin pada masalah lain seperti pembakaran buku-buku Karl Marx beberapa diantara anda akan bersuara "bagaimana dapat mengetahui masalahnya jika bukunya saja dibakar bukan dibaca" lebih-kurang demikian. Saya bukan pendukung ketiganya yang disebut oleh Nur Rachmat Yuliantoro. Tapi saya mencoba mengumpulkan semua data tentang Banten, termasuk data tentang H. Tb. Chasan Sochib dan Rt Atut Chosiyah serta Djoko Munandar. Buat Nur Rachmat Yuliantoro, saya hanya sedang berfikir bagaimana cara ringkasnya untuk sampai ke tangan anda ditengah kesibukan saya. Tabek --- On Wed, 1/20/10, Boni Triyana wrote: From: Boni Triyana Subject: Re: [WongBanten] Mohon bantuan biografi singkat tiga tokoh Banten To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 20, 2010, 1:21 PM Saya bukan ahli dari ketiganya. Kang Halim melakukan fitnah, dan fitnah itu sekeji yang diterima oleh SBY (wukakakakakakakkaa ..) Ngeri ah... Tabik, Bonnie Triyana --- On Tue, 19/1/10, halim hd wrote: From: halim hd Subject: Re: [WongBanten] Mohon bantuan biografi singkat tiga tokoh Banten To: wongban...@yahoogro ups.com Date: Tuesday, 19 January, 2010, 7:25 PM yang ahli ketiganya bontjees, hehehehe, atau ibnu. From: Nur Rachmat Yuliantoro To: Wong Banten Sent: Mon, January 18, 2010 4:31:02 PM Subject: [WongBanten] Mohon bantuan biografi singkat tiga tokoh Banten Assalamu'alaikum, Mohon bantuan rekan2 pegiat milis Wong Banten ... Perkenalkan, saya Rachmat, dosen UGM yang kini sedang menimba ilmu di Flinders Uni, Australia. Saat ini saya tengah merampungkan tesis tentang politik di Banten. Di salah satu bab, saya diminta pembimbing untuk menulis biografi singkat dari tiga tokoh utama: Chasan Sochib, Ratu Atut, dan Djoko Munandar. Saya telah mencoba mencari informasi di Internet, tetapi hanya mendapatkan sedikit saja. Mungkin ada di antara rekan2 yang bisa membantu saya dengan memberikan informasi yang sahih untuk ketiganya? Secara lebih spesifik, mungkin ada yang punya PDF dari buku Pak Khatib Mansur 'Profil Haji Tubagus Chasan Sochib, beserta komentar 100 tokoh masyarakat seputar Pendekar Banten'? Tolong dong di-share, jika tidak keberatan. Terima kasih. Salam, Rachmat Nur Rachmat Yuliantoro PhD Candidate Flinders Asia Centre School of Political and International Studies Flinders University, Australia nur.yuliantoro@ flinders. edu.au Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
Re: [WongBanten] Fw: PHOTO KONTES BUAH DURIAN
Ini berita yang sanat bagus sekali. Sayapun penikmat durian lokal. Namun upaya semacam ini masih perlu ditingkatkan sehingga orang dengan mudah menemukan durian lokal terbaik kita dengan mudah. Kenyataannya kemana kita mau mencari si Saputra -turunan Potret dari Baros. Atau yang legendaris IM - punten Itil Menak -pemberian nama Ir Sukarno. Ini perlu di pikirkan. Belum lama ini saya berkunjung ke Jepara Jawa Tengah. Disini terkenal dengan durian Petruk. Tidak sulit menemukannya karena memang pemdanya menyediakan tempat khusus untuk durian unggulan ini. Sayapun dengan mudah melahap si Petruk dengan harga 75.000 per buah. Namun memang sangat sebanding dengan harganya. Manis, tebal serta berbiji kecil dan kempot. Oleh karena itu memang sangat baik jika disediakan tempat tertentu untuk menampung dan melestariakan durian unggulan di Banten. Sebuah tempat yang bukan milik seseorang namun dapat menampung para pemilik durian unggulan. Jadi penikmat durian tidak akan salah tempat. Kemudian kelezatan durian kita akan terbawa hingga tempat tinggal pengunjung, yang kemudian akan menjadi promosi gratis bagi pariwisata kita. Jangan sampai seperti Sate Bandeng. Dibrosur, di artikel, di berita semua memberitakan tentang salah satu makanan khas Serang, yaitu sate bandeng. Tapi ironisnya tidak banyak yang menjajakan sate bandeng bermutu di Serang ini. Sehingga wisatawan atau tamu yang datang bila akan membawa oleh-oleh sate bandeng merasa kesulitan. Yang paling mudah dijumpai adalah sebelum pintu tol Serang Timur, nah kebanyakan membeli di tempat itu. banyak rekan saya dari Bandung maupun Jakarta yang membeli di sana, merasa kecewa karena cita rasanya jauh berbeda dengan yang digembar-gemborkan selama ini. Akhirnya, di luar sana, sate bandeng beredar dengan berita yang kurang menggembirakan. Jika kita mau menabuh gong, ya siapkan gong dan penakolnya, siapkan juga sarana dan pra sarananya sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud. GEMBUL Gerakan Makan Buah Lokal. Tabek. --- On Mon, 1/11/10, H. Asep Mulya wrote: From: H. Asep Mulya Subject: [WongBanten] Fw: PHOTO KONTES BUAH DURIAN [5 Attachments] To: "Wb WB" Date: Monday, January 11, 2010, 6:33 PM [Attachment(s) from H. Asep Mulya included below] AGENDA BUPATI HARI SENIN, 11 JANUARI 2010KONTES BUAH UNGGULAN LOKAL DURIAN / KADUKABUPATEN PANDEGLANG “Kegiatan ini ditujukan untuk melestarikan varietas lokal Tanaman Durian di Kabupaten Pandeglang” demikian disampaikan Drh. H. Cahyan Sofyadi, M.Sc. MM Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang pada acara Kontes Buah Unggulan Lokal Kabupaten Pandeglang di Pendopo Hari Senin tanggal 11 Januari 2010. “Kontes ini diikuti oleh 25 Petani dan menampilkan 43 Varietas dari 5 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, kriteria yang dinilai diantaranya Warna dan Aroma serta konsistensi Daging dan buah” lanjutnya. Hal ini selain ditujukan untuk mencari varietas terunggul juga akan menetapkan buah durian lokal terbaik. Sementara itu Ir. H. Agus Tauhid M.Si Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Banten mengatakan bahwa di Pandeglang terdapat kurang lebih 500 daerah/kampung yang menggunakan awalan Kadu. Hal ini membuktikan bahwa Pandeglang merupakan daerah potensial untuk tanaman kadu.. Ini dibuktikan dengan Pandeglang mampu menghasilkan varietas kadu yang pernah menjadi juara I Tingkat Nasional untuk kontes Tanaman Lokal yang diperoleh oleh KADU SIBOBOKO dari kecamatan Cadasari dan Juara II diperoleh oleh KADU SILODONG. “Ancaman terhadap tanaman kadu di Pandeglang bukanlah disebabkan oleh Hama atau Penyakit Tanaman melainkan oleh ancaman Senso atau mesin gergaji, oleh karena itu perlu peran serta masyarakat terhadap kelestarian tanaman kadu di Pandeglang” ujarnya. Sementara itu Bupati Pandeglang Drs. H. Erwan Kurtubi, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa “Pandeglang sebagai daerah potensial pertanian harus bisa mengembalikan citra-nya sebagai daerah penghasil penghasil Buah-buahan terdepan di Provinsi Banten”. Masyarakat harus ikut berperan serta dalam pelestarian tanaman-tanaman unggulan lokal Pandeglang sebagai langkah konkrit dalam melestarikan tanaman lokal khas Pandeglang. Dalam kegiatan ini ditampilkan 24 Varietas buah kadu dari 4 kecamatan di Kabupaten Pandeglang diantaranya Durian Polisi, Durian si Jaga Tamu, Durian si Putri, Durian empeng, Durian si Balimbing, Durian Australi, Durian si Lodong, Durian si Dukuh, Durian si Bayawak, Durian si Pecut, Durian si Mersy, Durian si Purut, Durian si Kebo, Durian si Kalahan, Durian Peuteuy, Durian Kelepon, Durian Kampung, Durian Yahut, Durian si Bokor, Durian si Jabrig, Durian si Rampayak, Durian si Gajah, Durian si Radio, Durian si Koneng, Durian si sepah, Durian si Layung dan Durian si Preti.Juara I dikontes ini diraih oleh Bapak Jamaludin dari Kp. Gayam Cadasari dgn kadunya Duren si Radio berhak memperoleh Televi
Re: [WongBanten] Hot News - Distanak Akan Cek Buah Impor
Oh Ya satu hal lagi Durian monthong dari Thailan dipetik sewaktu masih muda dan dapat matang diperjalanan. Kadang malah mampu bertahan sebulan lebih dari habis petik. Durian kita, dipetik mentah hayuh we atah keneh teu asak-asak. Dipetik matang atau jatuhan paling semalam sudah meletak belah. Teknologi pembenihan mampu menciptakan sebuah varietas yang tahan untuk tidak segera matang dan tahan terbelah. Tabek --- On Thu, 1/14/10, H. Asep Mulya wrote: From: H. Asep Mulya Subject: [WongBanten] Hot News - Distanak Akan Cek Buah Impor To: "Wb WB" Date: Thursday, January 14, 2010, 11:03 AM http://www.radarban ten.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle &artid=50851 Salam,H. Asep Mulya Distanak Prov. Banten M +62811120331
Re: [WongBanten] Hot News - Distanak Akan Cek Buah Impor
Punten ikut komentar sedikit. Sebenarnya tidak seperti itu menangkapnya. Buahpun akan cepat busuk bila sudah sampai pedagang eceran maupun sampai di rumah. Semua ini berkaitan dengan teknologi packaging. Tidak mungkinlah buah-buahan di formalin -misalnya. Salah satu yang saya tahu, mereka memetiknya pada usia yang seragam, misalnya 80% sebelum panen. Ada satu teknologi yaitu menggunakan campuran gas, untuk mematikan bakteri pembusuk yang akan merusak buah. Namun dengan kondisi buah itu belum terbuka packagingnya dan masih dalam cool storage. Masuk akal kan. Saya ambil sampel produk lokal dengan teknologi packaging yang terbarukan. Pisang cavendish yang banyak dipasaran, dikaki lima maupun super market, itu dipetik sebelum matang. Kemudian dibersihkan dan dimasukan ke dalam ruangan dengan menggunakan tekanan dan gas tertentu -yang ini justru untuk mematangkan. Hasilnya bila masih dalam kardusnya dan dalam keadaan dingin seperti di dalam cold storage, maka si cavebdish masih berwarna hijau. Sesampainya di pedagang, cavendish di buka dan digantung. Nah jika digantung pagi hari, siang hari akan tampak menguning hingga malam hari telah kuning seluruhnya dan setelah 3 hari akan bonyok dan selanjutnya busuk. Lanjut sedikit, Pernahkah anda bayangkan berapa luas perkebunan jeruk di China? Saya sering jalan-jalan keliling Indonesia, selalu menemukan jeruk mandarin dimana-mana dalam jumlah yang berlimpah dan terus ada sepanjang tahun. Hanya rasa yang berubah setiap musimnya. Bila masam, masih terasa masam yang segar, bila manis, sangatlah manis segar. Dan bayangkan itu bukan cuma di Indonesia tapi di seluruh dunia dengan grade yang sedikit berbeda. Sedangkan kita dengan jeruk Medan atau Pontianak sepertinya tidak mampu melawan diri sendiri dan alam. Padahal faktor alam dialami juga oleh China. Bila gelombang tinggi maka terhambatkah pasokan jeruk dari Kalimantan sehingga terjadi lonjakan yang lumayan dalam soal harganya. Rasanyapun tidak stabil, kebanyakan hanya manis jambu -10 brick. Terlepas dari itu, di China pertanian itu sudah menjadi industri, sedangkan di Indonesia masih sebagai kultur -agroculture. Mesin-mesin pertanian dan kecanggihan pertanian masih jadi barang super mewah di tanah kita ini sehingga tidak mampu menekan biaya operasional yang tinggi. jangan dengan China, kita ingat sewaktu impor beras dari Vietnam beberapa tahun lalu. Vietnam itu beli pupuknya di Indonesia. Terus masih ada ongkos angkut darat dan laut. Tapi harganya dapat jauh murah dibanding harga beras lokal. Trus kurang bagaimana lagi? Alangkah arifnya jika kita instropeksi dan memperbaiki kinerja kita ketimbang kelabakan seperti itu. Just For Share Tabek --- On Thu, 1/14/10, halim hd wrote: From: halim hd Subject: Re: [WongBanten] Hot News - Distanak Akan Cek Buah Impor To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Thursday, January 14, 2010, 11:10 AM waaah, buah apa itu yang tahan berbulan-bulan. ini salah kutip, atau memang ada buah seperti itu? (saya juga pernah dengar ada buah yang bertahun tahun tetap awet. tanya sama bontjees, pasti tahu, buah .) From: H. Asep Mulya To: Wb WB Sent: Thu, January 14, 2010 11:03:43 AM Subject: [WongBanten] Hot News - Distanak Akan Cek Buah Impor http://www.radarban ten.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle &artid=50851 Salam,H. Asep Mulya Distanak Prov. Banten M +62811120331
Re: [WongBanten] Wah hebat euy ..Serang dah punya WB
BluePrintnya adalah mengadakan sarana wisata di Banten seluas mungkin. Tembong Jaya merupakan salah satu proyeknya PT. Sinar Ciomas Raya Contractor Groups. Rencananya juga akan merehabilitasi Batu Kuwung dengan 100 kamar rendam, kolam renang, restoran dan cottage. Di bilangan Taman, depan Kopassus akan dibangun gedung serba guna yang dapat digunakan untuk rapat maupun resepsi ditambah dengan panggung terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya. seluruhnya seluas 5 Ha. Di Pandeglang, PT. SCRC akan membangun 2 buah pulau sebagai kawasan wisata. Salah satunya adalah pulau Popole. Untuk Tembong Jaya, berita di surat kabar dapat berbanding terbalik dengan kenyataan. Jadi, lihatlah dahulu. --- On Mon, 12/28/09, abu.hafiz wrote: From: abu.hafiz Subject: [WongBanten] Wah hebat euy ..Serang dah punya WB To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Monday, December 28, 2009, 11:47 AM . . ... http://www.radarban ten.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle &artid=49121 News / Rubrik / Ekonomi Bisnis Waterboom Bakal Jadi Pusat Rekreasi BaruBy redaksi Senin, 23-November- 2009, 07:39:33 164 clicks SERANG – Belum banyaknya objek wisata air di Serang, menjadikan masyarakat rela pergi keluar kota untuk menikmati fasilitas ini. Kehadiran Waterboom di Kawasan Wisata Terpadu Tembong Jaya Banten, yang siap dibuka awal 2010 mendatang bakal menjadi pusat rekreasi baru masyarakat Banten. Proses pengerjaan memasuki tahap penyelesaian dengan prosentase 90 persen. Waterboom yang berada di Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, yang dikembangkan PT Sinar Ciomas Raya Utama milik Chasan Sohib ini, menawarkan fasilitas yang cukup lengkap. Di atas tanah seluas 6 ha, terdapat 3 kolam renang dengan berbagai ukuran. Kolam utama dengan luas 15x30 m2, merupakan kolam semi profesional dengan kedalaman berjenjang, yakni 140 cm, 160 cm, dan 180 cm. Kolam ini khusus untuk anak-anak, remaja dan dewasa, dan dibangun memenuhi kebutuhan para siswa di sekolah yang membutuhkan fasilitas kolam renang sebagai tempat olahraga. Kolam kedua dengan fasilitas perosotan, dibuat khusus anak-anak terutama usia sekolah dasar atau taman kanak-kanak. Kedalamannya pun hanya 80 cm. Terdapat tiga buah perosotan berwarna biru, merah, dan kuning yang digunakan untuk bermain. Perosotan dengan ukuran besar seperti ular melingkar berwarna biru pun bermuara pada kolam kedua ini. Perosotan tersebut layaknya perosotan yang ditemukan di taman hiburan Atlantis di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta. Pada kolam ketiga, kedalamannya hanya 40 cm. Di kolam ini tersedia ember besar yang terletak di bagian atas untuk menampung air kemudian akan tumpah setelah terisi penuh. "Waterboom ini dibuat sedemikian rupa supaya siapapun yang datang kesini benar-benar merasa berlibur, dan pulang dengan kondisi yang rileks. Daya tampung Waterboom ini sekitar 1.000 orang, dengan fasilitas kantin dan sebagainya," ujar Chasan Sohib selaku pemilik tempat hiburan tersebut. Belum tersedianya Waterboom berkonsep wisata air terpadu di Serang, menjadi peluang yang potensial untuk dikembangkan. Terlebih lagi, Waterboom tersebut dibangun di Kawasan Wisata Terpadu Tembong Jaya Banten. Wisata terpadu yang dibangun di atas tanah seluas 15 hektar ini, terdapat juga kolam pancing dengan puluhan saung yang nyaman ditinggali, kolam bebek sebagai arena rekreasi keluarga, lokasi outbound, lapangan futsal, tenis, dan golf, flying fox, serta cottage. Selain itu disediakan kuda, bagi yang ingin berkeliling Kawasan Wisata Terpadu dengan santai. "Konsep yang dikembangkan dari Kawasan Wisata Terpadu Tembong Jaya Banten ini merupakan pusat hiburan anak-anak dan wisatawan domestik paling lengkap di Kota Serang, Banten. Dengan harga terjangkau, mereka dapat melepas kejenuhan setelah melalui hari-hari yang melelahkan dengan rutinitas. Anak-anak khususnya," jelas Chasan Sohib lagi. Kawasan Wisata Terpadu Tembong Jaya pun lanjut Chasan Sohin adalah salah satu master plan PT Sinar Ciomas Group, perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, seperti jasa pariwisata, sosial, dan pendidikan. (lai
Re: [WongBanten] Mari hancurkan banten lama
Antum kemana aja selama ini? Abis tidur nyenyak, dan baru bangun? --- On Wed, 12/23/09, Ibnu Adam Aviciena wrote: From: Ibnu Adam Aviciena Subject: [WongBanten] Mari hancurkan banten lama To: "wongbanten" , "Rumah Dunia" , "IAIN Banten" Date: Wednesday, December 23, 2009, 6:58 PM Saya tadi sore ke banten lama. Sekedar untuk jalan2. Ya Allah, saya betul2 malu melihat Banten lama. Banten lama tidak ubahnya komplek kumuh di pinggiran sungai di jakarta dan tempat pembuangan sampah: kumuh, jorok, menjijikan, ruwet. alun2 banten lama dipagari. padahal di lukisan banten lama pada masa lalu tidak ada pagar. kaki lima ada di mana-mana. saya bingung apa yang dipikirkan para penguasa banten, juga bingung kepada orang2 yang mengaku turunan sultan. batu-batu di benteng speelwijk juga tampak dikorek-korek hingga batunya berjatuhan. hmmm. bantenku, bantenku. Dari hasil sidak ke banten lama, saya melihat banten lama memang potensial menghasilkan duit. Saat ini saya kebettulan sedang punya duit 3,7 trilyun. saya ingin buka usaha kaki lima. Kepada yang tahu, tolong hubungkan saya kepada orang-orang yang biasa mengeluarkan izin untuk usaha jenis ini. Yang mau kerjasama dengan saya, silakan hubungi saya lewat japri. Saya sendiri sudah menyiapkan duit 1 M untuk suap. Jadi kalau ada pihak yang minta suap, tanya saja butuh disuap berapa. " Apakah saya bisa menurunkan berat badan? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! "
Re: [WongBanten] Pengalaman Makodim
Sayang salah satu yang ikut tanda-tangan "perjanjian" dengan DPRD Serang ternyata ikut dalam tim yang merekomendasikan Makodim boleh dibongkar. Hebatnya lagi sekarang orang-orang itu berkoar-koar tentang pelestarian BCB. Dimana dalam salah satu pertemuan di aula setda Serang, saya jelas-jelas tidak diperkenankan bicara. MC jelas jelas mengatakan saya tidak boleh berbicara. Ini kaya jaman kumpeni. Gulden bikin gelap mata. Bikin perpecahan walau dalam ikatan persaudaraan. Jelas-jelas fisiknya ada di Kabupaten Serang. Tapi tidak ada yang melibatkan aktifis Kabupaten Serang. Malah datang dari antah berantah, yang melihat Serang tenggelampun tidak akan peduli. Saya sempat beberapa kali berbenturan dengan beberapa orang yang saya tidak kenal ketika itu. Sayang perjuangan kurang maksimal. Padahal masih ada 1 janji lagi yaitu bertemu dengan DPRD selang 1 minggu. Tapi entah kenapa kami bubar begitu saja. Dokumentasi foto lengkap ada pada saya. Tabe --- On Wed, 11/25/09, Lawang bagja wrote: From: Lawang bagja Subject: Re: [WongBanten] Pengalaman Makodim To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Wednesday, November 25, 2009, 10:10 AM btw..denger2 jacklamotta anak pensiunan juga loh..hehe --- On Tue, 11/24/09, gongmedia cakrawala wrote: From: gongmedia cakrawala Subject: [WongBanten] Pengalaman Makodim To: "wong banten" Date: Tuesday, November 24, 2009, 12:25 AM Dulu Rumah Dunia nekat di garis depan soal Makodim yg mau dijadikan Seragn Mall. Interogasi sana, interogasi sini. Eh, par Veteran juga marahin saya. Katanya, Veteran udah ngijinin. Begitu juga anak2 tentaranya. Semua menyarankan mundur. Bahkan anggota Kodim juga dengan penuh penyesalan menyuruh Rumah Dunia mundur saja. Percuma. Udah di atasnya. Ternyata iya. Lha, ngapain Rumah Dunia repot2 mikirin Makodim, kalo orang2 berpengaruh di Banten aja nggak peduli? Untung Jack Lamota berhasil bikin film dokuenter Makodim. Untuk anak cucu. jadi, LANGIT DI BANTEN SEBENTAR LAGI RUNTUH. Tahun berpa? 2012. Jadi, film 2012 itu bukan kiamat untuk duia ini. Tapi kiaat untuk Banten. Akan ada huru-hara. Akan ada demo. Yaitu demo memasak: nasi aking dicampur cornet. Ini akan jadi menu dahsat! Howhg! gg
Re: [WongBanten] To Halim HD - Mari Menambang Sampah -
Tatengkeng, mantan mahasiswa tehnik ugm (Sipil), mantan aktivis press kampus gelora mahasiswa, pake kacamata, jalannya lamban kayak keong, suka cengar cengir mau nyaingin jaran kepang, Orang ngapak-ngapak. Sudah aku salamin lagi. --- On Tue, 11/17/09, halim hd wrote: From: halim hd Subject: Re: [WongBanten] To Halim HD - Mari Menambang Sampah - To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Tuesday, November 17, 2009, 8:47 PM cewek atow cowok? kalow cowok saya rada lupa. ada beberapa nama tateng teman saya. gak tahu yang ini apa yang mantan mahasiswa tehnik ugm, mantan aktivis press kampus gelora mahasiswa, yang pake kacamata, yang jalannya lamban kayak keong, yang suka cengar cengir mau nyaingin jaran kepang, atow yang mana? kalou dia ngomong soal sampah. mungkin tateng yang pernah di dinas kebersihan kota, setelah jadi pemulung karena rajin dan lihai. salam balik yaaa. From: WongBanten To: wongban...@yahoogro ups.com Sent: Mon, November 16, 2009 2:16:13 PM Subject: [WongBanten] To Halim HD - Mari Menambang Sampah - Ketika di rumah duka, saya bertemu salah satu famili. Saya menyebutnya dengan engku. Dia menanyakan rumah seorang sahabatnya sejak masih aktifis di Jogja. "Rumahnya disekitar royal",ujarnya. Karena saya tidak tahu, saya beritahukan bahwa yang bersangkutan aktif di millis WB. "Nah kalau gitu kirim salam saja dan beritahukan dia tentang lebih baik menambang sampah dari pada membuat kompos", tambahnya. Dan juga dia cerita kalau ke Jakarta nitip tasnya jangan di warung aja. Bikin repot Wekekekekekekek. ... Engku Tateng namanya Tabik
[WongBanten] To Halim HD - Mari Menambang Sampah -
Ketika di rumah duka, saya bertemu salah satu famili. Saya menyebutnya dengan engku. Dia menanyakan rumah seorang sahabatnya sejak masih aktifis di Jogja. "Rumahnya disekitar royal",ujarnya. Karena saya tidak tahu, saya beritahukan bahwa yang bersangkutan aktif di millis WB. "Nah kalau gitu kirim salam saja dan beritahukan dia tentang lebih baik menambang sampah dari pada membuat kompos", tambahnya. Dan juga dia cerita kalau ke Jakarta nitip tasnya jangan di warung aja. Bikin repot Wekekekekekekek Engku Tateng namanya Tabik
Re: [WongBanten] Kompas.com - Harga Mangga di Bawah Rp 2.000/Kg, Petani Kecewa
Sebenarnya wajar tatkala musim mangga mencapai puncaknya. Serbuan dari daerah mangga seperti Probolinggo, Pasuruhan dan beberapa tempat lainnya di Jawa Timur sangat berperan pada penurunan harga mangga. Pantauan saya, harga saat ini boleh dibilang masih lumayan karena di pasaran masih mampu mengangkat harga 4000 rupiah per kilogramnya untuk harum manis. Dua tahun lalu harum manis di tingkat petani di daerah Palimanan dan Indramayu mencapai hanya 700 rupiah perkilogramnya yang dapat diasumsikan dipasaran akar berkisar 2500 hingga 3000 rupiah saja. Gedong gincu (yang semburat merah, saat dipuncak panennya masih bisa 8000 perkilogram sedang mangga gedongnya (yang tidak semburat merah) masih 4000 di tingkat petani. Bila diawal atau diakhir musim, mangga gedong gincu di tingkat petani mencapai 18000 hingga 22500 perkilogram. Dipasaran mampu tembus 3 hingga 5 perkilogram. Khusus mangga gedong gincu dan harum manis daerah cirebon, para petaninya tidak dapat berbuat banyak karena untuk biaya perawatan dan pemupukan sudah di drop saudagar-saudagar dari daerah Indramayu dan sekitarnya. Hingga ketika panen, merekalah yang memanen dan menentukan harganya. Sekedar catatan, biasanya ketika musim mangga tiba, harga melon sky rocket menjadi ikut turun. Dikarenakan stok menjadi lambat habis karena pedagang dan pembeli lebih memilih mangga. Ini hanya pengamatan saya dalam 3 tahun belakangan. Yang menarik adalah sebenarnya daerah Serang merupakan daerah sangat baik untuk budi daya mangga. Beberapa tempat di Cilegon dan Serang yang ditanam mangga gedong gincu berbuah menyaingi daerah asalnya Cirebon. Rasanya sangat manis (brik antara 18-22) dan harum. Beberapa mangga dari Bangkok bahkan mencapai brik 22-24 di daerah Kasemen. Kesimpulan saya, daerah Serang dan Cilegon struktur tanahnya lebih baik dari pada Cirebon dan Indramayu, khusus untuk mangga. Sehingga saya sangat yakin mangga asal daerah Serang dan Cilegon mampu bersaing di pasar nasional. Setidaknya 2013 sudah mampu berbicara. Saya sendiri sedang berupaya budidaya gedong gincu di daerah Banten ini. Mudah-mudahan 2010 dapat terealisasi. Untuk beberapa mangga dari Bangkok juga sedang dipersiapkan seperti Nam Dog May dan Cokanan. Khusus mangga lokal sedang diperbanyak mangga Kecupu dan Gandarasa serta Kweni untuk indukan bawah. Tabik M. Iwan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Greentool Banten NB. Kang haji, ceunah saya mau dibantu benih Apollo. Sudah masukan permohonan untuk 1 hektar / 40 pak. Kalau ada waktu mohon di halo-halo kang haji biar lancar. Nuhun. --- On Sat, 11/14/09, H. Asep Mulya wrote: From: H. Asep Mulya Subject: [WongBanten] Kompas.com - Harga Mangga di Bawah Rp 2.000/Kg, Petani Kecewa To: "Wb WB" Date: Saturday, November 14, 2009, 9:15 AM http://m.kompas. com/news/ read/data/ 2009.11.14. 07545025 Salam, H. Asep MulyaSeksi Prod Tan Hias n Sayuran Distanak Prov. BantenT/F +62 254 267032 ext.HortiM +62 811120331
Re: [WongBanten] Model Pengelolaan Banten Lama
Salam. Bedanya Banten dan Wonosobo + Banjarnegara adalah Duriat. Wonosobo dan Banjarnegara tidak ada duriat sehingga pemerintah daerah mampu menerapkan perda yang sesuai dengan keberadaan situs maupun daerah wisata termasuk perkebunan dan pertaniannya. Setahu saya tempat ziarah yang sering dinamai jalur Ziarah Wali Songo, dari ujung Banten hingga Madura, yang paling semrawut adalah Banten dan Cirebon saja. Tempat lain boleh dibilang sudah cukup baik. Sama dengan persoalan diatas, Banten dan Cirebon Masjid dan tempat ziarahnya masih di tangani "duriat" Jangan jauh-jauhlah. Bandingkan dengan sebelahnya yaitu Avalokistesvara, sebuah vihara yang pengurus hariannya juga penduduk setempat. Masuklah kamar kecilnya. Sungguh berbeda. Katanya kebersihan sebagian dari iman. Wassalam M. Iwan --- On Sat, 1/17/09, das albantani wrote: From: das albantani Subject: [WongBanten] Model Pengelolaan Banten Lama To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Saturday, January 17, 2009, 8:59 AM Semua orang tau kalau Banten Lama ini merupakan kawasan cagar budaya yang banyak dikunjungi oleh pelancong yang ingin melakukan wisata religius... Dan semua orang tau juga kalau Banten Lama ini tempatnya (kecuali Masjid Agung) kotor sekali, dari mulai alun-alunnya, kanalnya, sampai tempat wudhu dan toiletnya. Selain itu banyak sekali pedagang kaki lima dan pengemis yang membuat saya juga malas untuk berlama-lama di kawasan tersebut. Model pengelolaan banten lama yang paling ideal menurut saya bisa seperti yang telah dilakukan Pemkab Banjarnegara dan Wonosobo di Dataran Tinggi Dieng (DTD). Wisatawan yang datang ke kawasan dikenakan biaya retribusi yang menurut saya sangat murah sekali yaitu Rp. 2000/orang untuk tiap tempat wisata dan mobil Rp. 5000. Sebelum berkeliling, bisa mampir dulu di museumnya, ada artefak-artefak peninggalan jaman Kerajaan Hindu, display yang menginformasikan sejarah Dataran Tinggi Dieng, kehidupan masyarakatnya, budayanya dan tempat-tempat wisata yang ada di DTD serta auditorium untuk menonton video tentang DTD. Dari sini saya merasakan ketertarikan untuk segera berkeliling ke tempat-tempat yang di informasikan dalam museum ini. Untuk akomodasinya juga sangat mudah, karena disana sudah tersedia homestay-homestay yang dikelola oleh penduduk setempat dengan biaya Rp. 250.000,-/hari (belum termasuk makan). Saya sangat setuju dengan konsep homestay ini karena dilihat dari segi ekonomi, sosial dan budaya, sangat menguntungkan. Penduduk disana adalah para pekerja perkebunan yang dulunya sangat miskin sekali, setelah DTD dikelola secara profesional banyak manfaat yang menjadi berkah buat penduduknya selain menjadikan rumahnya sebagai homestay, yaitu bisa menjadi guide (pemandu wisata), bisa memperlihatkan kehidupan sehari-hari dan budayanya seperti legenda orang yang bertapa dan anak gimbal, bisa berjualan hasil perkebunan yang langsung di beli oleh konsumen, bahkan sampai batu-batu kecil yang berserakan di jalan bisa bernilai ekonomis yang dijual Rp. 1000/tiga buah untuk dilemparkan ke ”Sumur Jalatunda”. Tempat-tempat wisatanya sangat teratur dan bersih termasuk toiletnya, dan tidak ada satu pun pengemis karena semua penduduknya baik yang asli maupun pendatang sudah mengambil peran sesuai dengan kemampuannya. Saya pikir Banten Lama tidak kalah dengan potensi dengan DTD. Untuk masuk ke kawasannya silahkan dikenakan biaya, dan biaya itu bisa digunakan untuk operasional dan pemeliharaan. Rumah-rumah penduduknya bisa dijadikan home stay dan pengemis-pengemisny a bisa dilatih menjadi guide atau digaji untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar kawasan Banten Lama. Yuuk... kita bangkitkan kembali kejayaan Banten Lama...! salam, @kodas New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
Re: [WongBanten] Masih adakah picung di Pandeglang
Di Pndeglang picung tetap ada. Selain untuk bumbu masak, picung juga dipergunakan sebagai obat-obatan. Sebagian masyarakat percaya air dalam buah picung muda dapat digunakan untuk perawatan mata. Perih memang tapi berkhasiat untuk menjaga kesehatan mata. Sebagian lagi percaya untuk menghancurkan batu ginjal. Sepengetahuan saya yang terbanyak memiliki tanaman picung ini adalah Baduy. Asem Kuranji juga masih banyak di Baduy walau katanya berbuahnya 7 tahun sekali. Tabik --- On Wed, 9/24/08, Semugunting <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Semugunting <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [WongBanten] Masih adakah picung di Pandeglang To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Wednesday, September 24, 2008, 10:08 AM Masih adakah Picung di Kabupaten Pandeglang? Kalau di wikipedia, picung teh ada. Nah ini kabar picung dari wikipedia: Picung Ti Wikipédia, énsiklopédia bébas basa Sunda (http://su.wikipedia .org/wiki/ Picung) ?Picung Tumpukan buah kepayang siap dikokolakeun Klasifikasi ilmiah Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Malpighiales Famili: Acariaceae Génus: Pangium Spésiés: P. edule Ngaran binomial Pangium edule Reinw. ex Blume Picung atawa pucung, atawa Kemayang (dina basa Indonesia) (Pangium edule Reinw. ex Blume; sélér (suku) Acariaceae, tiheula diasupkeun kana Flacourtiaceae) nyaéta tuwuhan anu tumuwuh liar atawa satengah liar. Siki picung dipaké jadi samara asakan Indonésia anu ngahasilkeun warna hideung dina rawon jeung sop konro. Sikina, anu ngabogaan palapis siki anu bisa didahar, lamun atah pohara ngandung racun alatan ngandung asam sianida dina konséntrasi anu luhur. Lamun didahar dina jumlah nu tangtu siki kapayang baris ngabalukarkeun lieur (mabok). Siki picung siap dijual di pasar. Racun dina siki ieu bisa dipaké pikeun racun dina mata panah. Siki picung aman dikokolakeun pikeun kadaharan lamun geus dikulub sarta dikeueum leuwih tiheula. Kai pepelakan ieu ogé boga ajén ékonomi, kalawan beurat jenis 450-1000kg.m- 3. Babasan "mabok kepayang" dina basa Malayu/Indonesia dipaké pikeun ngagambarkeun kaayaan hiji jalma anu keur ragrag asih sahingga henteu sanggup mikir sacara logis. Tumbu ka luar (en) hear.org (en) ecoport.org (en) waynesword.palomar. edu (en) uni-graz.at (en) idrinfo.idrc. ca
Re: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten
Setahu saya pada proses pracetak, sudah ditangani oleh editor. Tapi ditangan layouter kadang dipotong semaunya -walau yang memotong juga editor, namun disini prioritasnya adalah bukan isi berita atau artikel tapi keterbatasan halaman. Jadi maklumlah. Kadang saya juga bingung di sub judul ada keterangan yang bombastis tapi ketika dicari beritanya tidak ada. Biasanya tidak untuk halaman pertama kejadian begini. Halaman diatas halaman 3 kebanyakan lieurna. Saya tidak bicara pada satu harian saja. Salam --- On Wed, 11/12/08, Ibnu Aviciena <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Ibnu Aviciena <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Wednesday, November 12, 2008, 8:15 AM nama "fajar banten" saya tulis di paragraf terakhir. di file yang saya kirimkan ke radar banten ada. tetapi di korannya tidak ada. saya fikir orang radar banten juga tidak tahu kebijakan editing. di radar banten disebutkan bahwa radar banten berhak mengedit TANPA menghilangkan esensi tulisan. bila data dibuangin, itu mah bukan lagi ngedit. saya melakukan kritik ini untuk mendidik media massa. kita sebagai sipil harus aktif. dulu di indosiar pernah ada sinetron yang berdasarkan pandangan umum tidak mendidik, tidak sopan, tidak bermoral, dll. saya ,mengirim e-mail ke indosiar yang saya cc-kan ke berbagai milis. kemudian indosiar mengirim e-mail permohonan maaf. jadi, kita jangan cuma dijadikan tong sampah oleh industri 2008/11/10 Setiadji Achmad Walaikumsalam. coba kang saya mau liat dimana kata "Fajar Banten" posisinya dalam tulisan kang Ibnu nuhun. Adji Okaz From: Ibnu Aviciena To: Radar Banten Cc: barayapost cilegon <[EMAIL PROTECTED] com>; [EMAIL PROTECTED] ups.com; abdulmalik Sent: Monday, November 10, 2008 7:14:36 AM Subject: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten Assalamu'alaikum, E-mail ini adalah kritik saya terhadap Radar Banten yang saya cc-kan ke Banten Raya Post, Abdul Malik Radar Banten, dan Milis Wongbanten. Hari minggu kemarin, 11 November, tulisan saya yang berjudul Menelusuri Kesusasteraan Banten dimuat Radar Banten. Sebagaimana tampak dari judul tulisan itu, tulisan saya ini membicarakan tentang kesusasteraan Banten, termasuk di dalamnya novel2 indo-cina yang terbit di rangkasbitung dan di koran-koran banten dari masa kolonial hingga sekarang. Ada satu hal yang saya sangat sesalkan atas tindakan yang dilakukan (editor) Radar Banten yang telah menghapus nama "Fajar Banten" di dalam tulisan saya. Dan itu, bagi saya adalah tindakan bodoh dan membodohi publik. Bahwa Fajar Banten adalah saingan bisnis Radar Banten, itu silahkan. Itu urusan bisnis Radar Banten. Tetapi Radar Banten (juga media massa lainnya) tidak boleh membawa masalah bisnis itu ke ruang ilmu pengetahuan. Dalam konteks pemuatan tulisan saya, Radar Banten tidak boleh membuang nama "Fajar Banten" sebagai kenyataan/fakta sejarah. Nama itu tidak boleh dibuang hanya karena Fajar Banten saingan bisnis atau merasa tidak suka keada pengelola Fajar Banten. Islam mengajarkan, janganlah berlaku tidak adil karena kita benci kepada orang lain. Sebagai contoh, sekalipun saya tidak suka kepada atut, saya harus tetap menyebut nama atut saat saya menulis sejarah gubernur banten. Selama ini saya memaklumi tulisan berita di radar banten acak-acakan. Berita-berita yang muncul di sana mencerminkan bahwa pengelola koran tersebut tidak paham tatabahasa indonesia atau tidak mau menggunakan pengetahuannya tentang tatabahasa indonesia. Sekali lagi, itu saya maklumi. Tetapi ketika editor koran sudah membuang data sejarah, saya atas nama ilmu pengetahuan menyatakan protes. -- Salam hangat, Ibnu Adam Aviciena -- Salam hangat, Ibnu Adam Aviciena
Re: [WongBanten] pilkada H.Chasan (PILHASAN)
Yang jelas ini adalah buah dari belajar atas beberapa kekalahan kelompok H. Chasan. Orang-orang kelompok ini terus belajar untuk menguasai sesuatu. Pemilihan Walikota dan wakil walikota Serang adalah salah satu contohnya. Melihat dari hasil diputaran kedua kelompok H. Chasan dapat tenang. Panetrasi lainnya dari keluarga Chasan sangat mencolok. Tidak ada yang mau apalagi menghentikannya. Terlebih dalam beberapa acara, dukungan dari berbagai kelompok yang dulu berseberangan kini sangat mesra. Kelompok kuli tinta, kuli disket, kuli flashdisc sampai kuli laptop juga sudah "sangat dikuasai" oleh kelompok Sang Profesor. Bahkan beberapa diantaranya ada yang sangat ingin "dikuasai" Sepertinya 2012 masih aman buat kelompok "Abah" BAYU ANAK MANEH GEUS BISA NAWON? GEUS BISA DEMO SUTET? Huehuehuehuehee. KAMANA WUNGKUL TEU KA KEBON. MELON GEUS PANEN. JAGUNG MANIS GEUS PANEN. KEDELAI GEUS JADI TAHU. Cape ah saminggu di jogja pembinaan petani tembakau di Kopeng. Tabik M. IWAN --- On Fri, 9/5/08, bayu sukma <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: bayu sukma <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [WongBanten] pilkada H.Chasan (PILHASAN) To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Friday, September 5, 2008, 11:17 PM Pilkada serang memasuki putaran ke dua siapa kira-kira yang menang yach. kalu saya milih Jaeng Rana istrinya masih Keluarganya H.Chasan dan Rt.Atut Chosiyah Andaikan milih Kaherul Zaman adiknya Rt.Atut Chosiyah anaknya H.Chasan. Waduhhh...bisa di rampok kota serang.??? Ternyata masyarakat kota serang masih juga tertipu politik untuk memilih mereka. Mudah-mudah tidak terjadi di Bulan Puasa ini kita tidak so Uzon dan semoga mereka mau membangun kota Serang seutuhnya.
Re: [WongBanten] Butuh Data Tionghoa Banten dan Asisten Penelitian
Telat gak yah? Mumpung masih banyak yang nernafas sms aja dulu ke 081 898 2009 Salam M Iwan --- On Wed, 8/6/08, Boni Triyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Boni Triyana <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [WongBanten] Butuh Data Tionghoa Banten dan Asisten Penelitian To: wongbanten@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 6, 2008, 2:37 PM Kawan-kawan semua, Dalam rangka penulisan sejarah masyarakat Tionghoa di Banten, saya memohon apabila di antara kawan-kawan ada yang memiliki informasi, baik bahan tertulis maupun narasumber, bolehlah kiranya berbagi dengan saya. Untuk sementara, saya akan menulis sejarah komunitas Tionghoa di Banten yang meliputi periode awal abad 19 - 20 (seratus tahun). Selanjutnya, apabila ketersediaan sumber memungkinkan, penulisan akan diperluas sampai dengan abad 15. Saya juga mencari seorang anak muda pekerja keras yang cerdas dan tekun untuk menjadi asisten dalam proyek penelitian ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih sebelumnya. Tabik, Bonnie Triyana Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com
[WongBanten] Sosok Minggu Ini di Liputan 6 SCTV
Bisa Lihat : http://www.liputan6.com/sosbud/?id=146929 Klik video. Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV. Watch previews, get listings, and more! http://tv.yahoo.com/collections/3658
Re: Halim Ha De/Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
Waktu nama Halim Hade masuk member WongBanten, sebenarnya saya sudah gak asing lagi dengan nama ini. Pikiran saya menerawang ke Pertemuan Sastrawan 9 Provinsi di Ayer beberapa tahun lalu. Benar? Berarti fotonya ada sama saya. Inget Kebon Sayur, inget ada yang disebut "Kalifornia" Sebuah sodetan yang membelah kebon sayur, yang mana telah berjasa menghanyutkan "hajat" orang banyak di sana. Boleh juga Temu pendekar Sastra digelar. --- gongmedia cakrawala <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Taman Sari dijual? hehehehe.. > Iwan Nit Net kenal sama Halim Ha De? > Doin sama kayak ente. > Doin dulu di kebon sayur. > Bang Halim, Iwan Nit Net ini dulu punya toko buku > Merpati. > Bokapnya aktif di pers dulu kala. > Halim HD ini wong banten Tionghoa. > frustasi di Bnten, hengkang ke Solo. > Jadi pejuang seni di Solo.? > kam lagi ngerayu untuk balik ke Banten. > Sekarang Bng Halim ada di Makasar, ya? > atau di luar negeri? > > tahun depan bikin TEmu Sastrawan sejagat raya! > Gong Guan > > halim hd <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > jual aje, jadiin mall lagi! kan itu > penguasa perlu > dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak, > serahin > aje ame tuhan! > hhd. > --- gongmedia cakrawala <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > hmmm, boleh juga. > > saya dulu pernah menulis tentang taman sari di > > jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era > orde > > baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu > menyeruak. > > Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA > > dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka > yang > > sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman > > Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget > dangdut, > > ngebir, dll > > > > Taman Sari, h aroma tempo dulu. > > Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada > > Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street... > > selalu ada public centre. selalu ada civic centre. > > saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton > > pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional > dan > > kontemporer. > > > > Ada museumnya. Hmmm > > saya dulu sempet travelling hingga perbatasan > > Pakistan - afghanistas. > > home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout > > waktu itu. mentalnya kuat. > > > > selamat berjuang > > gg > > > > > > Mercusuar Post <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > bayu sukma <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Taman Sari, Nasibmu Kini? > > Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa > > mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori > > berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di > > lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya > > menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya > > kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan > > ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan > stasiun > > Kerteta Api Serang. > > Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil > > truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi > > Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan > > trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, > > berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K > > (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, > > dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang > > lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar > > musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat > > tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 > > meter dari stasiun Kereta Api persis di atas > > jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri > > para waria berpakian sexy siap menggoda. > > > > Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada > > tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali > > ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, > namun, > > tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin > pusing > > gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum > > dulur sedanten. > > > > Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan > > Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 > > diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai > > dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah > > di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang > termasuk > > Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, > > kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di > > buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di > > lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam > delegasi > > pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten > > serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada > > realisasinya atau jawaban. > > &
Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
Taman Sari dulu kalo ga salah namanya Wilhelmina park atau sejenis itu. prasastinya dibongkar zaman pak Sampurna. Dulu tempat noni-noni belanda menikmati matahari pagi dan jalan-jalan sore. Dulu tempat mangkalnya bus Tjiang Tiam trus ganti Koepoe-koepoe dan suburban yang mau ke Jakarta. Jendelanya masih jendela kayu yang jika turun dan terkena ibujari bisa "cantengan". Mengongkel mesin jika mau jalan dan mengisi radiator setiap 10 km. Jadul banget yak. Sampai sekarang masih ada tukang jual kacang garing dipojokan taman sari dengan bungkus kertas koran. itu yang tertinggal saat ini. dengan nasi mang doel pagi-pagi di stasiun KA. Warung remang-remang, bengkel radiator, tukang jahit dan Bioskop Misbarnya sudah jadi masa lampau. Misbarnya pakai bilik, ngorek-ngorek di celah bilik supaya celah jadi besar kemudian nonton gratis dari luar. Tapi kebanyakan jadi nonton yang "mojok" Taman Sari mau jadi apa terserah saja yang penting harus lebih bermanfaat dari waktu sekarang ini. Banten Information Centre? Banten Youth Centre? Gabungin aja sekalian. --- halim hd <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu > dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak, > serahin > aje ame tuhan! > hhd. > --- gongmedia cakrawala <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > hmmm, boleh juga. > > saya dulu pernah menulis tentang taman sari di > > jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era > orde > > baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu > menyeruak. > > Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA > > dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka > yang > > sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman > > Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget > dangdut, > > ngebir, dll > > > > Taman Sari, h aroma tempo dulu. > > Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok > ada > > Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street... > > selalu ada public centre. selalu ada civic centre. > > saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton > > pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional > dan > > kontemporer. > > > > Ada museumnya. Hmmm > > saya dulu sempet travelling hingga perbatasan > > Pakistan - afghanistas. > > home sick, nggak tahan. Fauna emang boy > scout > > waktu itu. mentalnya kuat. > > > > selamat berjuang > > gg > > > > > > Mercusuar Post <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > bayu sukma <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Taman Sari, Nasibmu Kini? > > Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa > > mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori > > berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di > > lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya > > menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya > > kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan > > ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan > stasiun > > Kerteta Api Serang. > > Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil > > truk yang parkir tidak teratur. Kemudian > dihiasi > > Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan > > trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, > > berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K > > (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, > > dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang > > lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar > > musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat > > tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 > > meter dari stasiun Kereta Api persis di atas > > jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat > sendiri > > para waria berpakian sexy siap menggoda. > > > > Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada > > tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali > > ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, > namun, > > tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin > pusing > > gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum > > dulur sedanten. > > > > Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan > > Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 > > diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai > > dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah > > di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang > termasuk > > Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, > > kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di > > buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di > > lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam > delegasi > > pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten > > serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada > > realisasinya atau jawaban. > > > > Kami sebagai pemuda tetap bertekad > memperjuangkan > > Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap > orang > > yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan > dengan > > pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan > > pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di > > sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal > > bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan > sebagai > > daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang > bermanfaat > > bagi kegiatan pemuda ya
Re: [WongBanten] Re: Fw: [bsd-society] tes argo kuda speedy
Bang sobirin, maksudnya kayaknya bukan itu. naksudnya untuk membuka page yang sama yaitu detik.com jika memakai telkomnet akan tercatat bite sent:5,023 b received: 19,602 sedangkan pada speedy kok jadi lebih besar padahal pagenya kan sama. Nalah lebih besar bite sentnya daripada bite receivednya. Dicerahin bro sob Bukan begitu bro. Yang jelas produk ini gak jelas meterannya. karena meterannya adanya di komputer telkom dan kita "dipaksa" menerima saja. Sudah ada beberapa kasus yang bisa diselesaikam dengan baik baik antara pelanggan dengan telkom. Tapi jika mau tanya soal teknisnya ke teklom jangan harap ada jawaban memuaskan. orangnya saja ganti-ganti. Kalau ada keluhan bisa laporkan ke Divisi Pengaduan LPKSM Banten. [Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat, Banten] --- sobirin_saba_kota <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sebenarnya apa yang dirugikan? kualitas layanan? > kecepatan akses? > atau apanya? > Kalau masalaha layanan saya kira TELKOM sudah > berusaha memberikan > yang terbaik (IMHO) > Kalo masalah kecepatan, mungkin ada baiknya kita > menyimak kata2 UP TO > 384 kbps atau 512 kbps. > Asusmsinya nilainya antara 0 - 384 kbps atau 512 > kbps, masuk dalam > rentang UP TO :d Memang jika beruntung kecepatan > yang kita dapatkan > sampai 384 kbps whus whus kenceng banget, apalagi > jika digunakan > untuk browsing eng ing eng > Coba deh kalo komplain jangan make marah2 > hehehehehhehehe > > > > --- In WongBanten@yahoogroups.com, bayu sukma > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Saya juga sering mengalami hal serupa saat punya > Internet di > rumah. Sekarang lebih praktis di warnet soalnya > tidak terbayar > bulanannya. Biasanya memang tergantung cuaca masalah > itu > datang.Kalau saya suka komplain ke Telkom sambil > marah-2 tea. Kalau > tidak di tanggapi juga langsung aja ke pusat > Jakarta No tlp 147 > nanti ada petunjuknya. Layanan 1 flexsi kalau 2 > speedy Sambil marah- > 2 juga yach...He..hee.. 8* Kalu tidak di tanggapi > juga Foto Copy > KTP laparokan ke Divisi Layanan Pengaduan Konsumen > M.Iwan NIt.Net. > > > > > > Salam, > > > > KIDYOTI <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > Konsumen dirugikan oleh Speedy? Tolong > dicerahkan oleh para > pakar IT. > > > > Thanks, > > KD > > > > - Original Message - From: maminayla > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Sent: Saturday, June 30, 2007 11:14 PM > > Subject: [bsd-society] tes argo kuda speedy > > > > > > > > saya coba buka detik com dengan > > telkomnet hasilnya sent:5,023 b received: 19,602 > > dengan > > Speedy hasilnya sent: 436,340 b received: 47,836 > > > > saya bukan ahli IT,tapi gimana komentar teman2 > > > > > > > > > > > > > > > > > > - > > Looking for earth-friendly autos? > > Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! > Autos' Green Center. > > > > > Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC
Re: [WongBanten] [Yucca Zinnia] Chasan Sochib Itu,.....
Buset yang ditanggapi nakah yang pakai ahuehauheuhaue secara serius lagi. Tambah pakai Bolt pula. Susah yah kalau udah suudzon judulnya. Jelas-jelas situlisan terakhir ada "aheuhauheuha" yang artinya tertawa dan bisa diartikan jokes bagi kalimat terakhir. Ahuehauheua,... siapa yang gak suka gratisan. Orang stres aja masih suka gratisan. Apa lagi yang normal. Atau memang orang turunan Banten gak punya kelapangan dalam berfikir? Emosi mulu. Wekekekekekk "Ngasih" ga mau tapi teriakannya kenceng bener. Ya ini kita ributnya sama yang gini melulu. Boten bangkit-bangkit dados tobmarkotobsurotob. [Tidak bisa-bisa jadi te-o-pe begete] Ahuehuaheee --- yucca zinnia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > ITULAH BANTEN...MAUNYA GRATISAN TANPA MAU BERFIKIR > DAN BERUSAHA DULU.BARU MINTA MINTA SAMA ORANG > LAINUSAHA DULU DONG...KALO GAK BISA BARU MINTA > MINTA > > WongBanten <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >Yang saya tanyakan pada anda > adalah apakah anda pernah > merasakan hidup di Banten? Atau malah sudah pernah > "berurusan" dengan Chasan Sochib? > > Kenyataannya adalah Chasan Sochib ada dan hidup di > Banten ini. Hanya orang stress yang menampik ini. > Kalau kita teriak di luar, kita dapat teriak > sekeras-kerasnya. Seperti yang anda lakukan di > milis > ini. > > Bukan saya pro dengan Chasan Sochib. Saya hanya > memotretnya dari sudut humanismenya. Ada satu > pertanyaan dari saya untuk anda. Saat kemarin anda > mengatakan "hanya Pasar Rau". Kenyataannya dari > sekedar "hanya Pasar Rau", untuk meresmikannya > didatangkan Presiden RI ketika itu Megawati. Proses > negosiasi hanya 3 hari, bikin pontang-panting > aparat > dari Korem, Kopassus, Provinsi hingga Kabupaten. > Ini > kenyataan. Coba anda dalami dengan baik jangan > menggunakan emosi belaka. > > Banyak tokoh maupun pejabat yang dibelakang > menghujat > bahkan terkesan menantang Chasan Sochib. > Kenyataannya? > Setelah bertemu muka mereka tadi "cium tangan" dan > bermuka manis. Ketika belum lama ini Chasan Sochib > diminta keterangan di Kejati Banten,... Mana ada > berita tembusan di media cetak atau elektronik. > Mana > rekan wartawan kita yang katanya idealis? Ga > ada,... > nda ad itu. > > Kemudian anda berharap banyak dengan anggota DPRD > untuk punya sikap dan mengkondisikan rakyat. He,.. > he,.. he,.. sebelum mengkondisikan rakyat yah > mengkondisikan diri dulu lah. Masih terngiang uang > Telekomunikasi saja ngotot di tengah rakyat antre > beras. > > Jika sistem pemilihannya masih seperti kemarin, > jangan > harap adanya perubahan yang banyak di bumi ini. > Rubah > Softwarenya, baru bisa kita masuk babak baru. kalau > sekarang dipaksakan hasilnya babak belur neng. > Sekarang mulai muncul wacana calon independen, nah > langkah ini sangat baik bila ditambah softwarenya > yang > tepat. Kalau prakteknya sama saja,.. ya sami saos. > > Memamng diatas langit masih ada langit. Namun kita > tidak memerangi kebatilan dengan emosional kita > masih > menggunakan fikiran. Bukan berarti jika tidak > bicara > kita setuju dengan apa yang kita lihat. Namun ada > cara-cara yang lebih "safe" yang bisa dilakukan. > Kata > WongJowo bilang pakailah akal daripada pakai okol. > Sekali lagi sama sekali saya tidak bermaksud > membela > Chasan Sochib, namun saya memberi gambaran > bagaimana > posisi kekuatan dia sebenarnya di Banten ini. > Terutama > bagi yang "hanya" mendengar dari kejauhan saja. > > Jika anda memang berani berbicara seperti itu di > depan > Chasan Sochib, anda saya acungkan dua jempol. > Pikiran > saya hanya tiga jika anda berani melakukan hal > tersebut. Satu anda memang super berani. Kedua anda > stress berat. Ketiga anda anaknya Chasan Sochib. > > Boleh tanya Gola Gong dalam masalah ini. Gola Gong > bagaimana tidak kritisnya dalam memahami Chasan > Sochib. Tapi Gola Gong masih punya akal sehat. Gola > Gong sudah capai teriak-teriak. bahkan Gola Gong > pernah bikin teatre dengan judul "Kampung Maling" > yang > dihadiri juga oleh keponakan Chasan Sochib. Juga > ingat > ketika Indra Kusumah "dikejar-kejar Rau" gara-gara > Karikatur Gate. > > Jadi semuanya terserah anda, yang penting bisa > bermanfaat buat masyarakat Banten. berbuatlah > sekecil > apapun untuk masyarakat Banten. > > Salam > > BTW, anda di Bali kan. Bisa jembatani pengrajin > disana? Bukan produk tapi alih teknologinya. Kursus > gitu. Yang gratis kalo ada Ahuehuahuehauee. > > > __
Re: [WongBanten] PEMPROV BANTEN ALOKASIKAN DANA 3 MILYAR PER- KECAMATAN UNTUK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Dulu kalau namanya gubernur ninjau daerah, ibaratnya digelar karpet merah. Sekarang nyebar 3 milyar perkecamatan masih adem ayem aja. Kalau ada berita begini biasanya udah pada kasbon dulu di koperasi. baik koperasi beneran maupun "koperasi" siluman. Yang jelas gak bakal nyampai sasaran. Karena mendadak kerabat camat banyak yang miskin. Tapi apa bukan uang balas jasa? diglobalkan biar samar-samar. yang jelas EDAN, uang sebegitu besar diawur-awur. Mau hapus kemiskinan kok dengan uang. Uang, sekarang diberikan, besok ludes. Kismin lagi, Program lagi, Kismin lagi, --- SP Saprudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > PEMPROV BANTEN ALOKASIKAN DANA 3 MILYAR PER- > KECAMATAN UNTUK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN > > > > (Jum'at, 15 Juni 2007) > > SERANG, (www.bantenprov.go.id) - Program Nasional > Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, telah > dicanangkan oleh Gubernur Banten dihadiri oleh Prof. > DR. Sujana Ruhyat, Deputi Koordinasi Penanggulangan > Kemiskinan, wakil dari kementrian Menko Kesra RI; > Ady Surya Dharma, Ketua DPRD Provinsi Banten; H.M. > Masduki, Wakil Gubernur Banten; Ir. H.A. > Nitiamidjaja, MM, Sekda Prov.Banten; unsur muspida, > bupati dan walikota se-provinsi Banten dan unsur > Pimpinan SKPD se-Provinsi Banten. > > Prorgam yang bertema "membangun komitmen untuk > bersinergi menanggulangi kemiskinan," ini merupakan > Hembusan angin segar yang diterima oleh masyarakat > Banten adalah berupa bantuan alokasi dana bagi > penanggulangan kemiskinan di Provinsi Banten berasal > dari APBD provinsi Banten yang di alokasikan sebesar > ± 120 Milyar kepada 76 desa dan 150 Kecamatan > se-Provinsi Banten dengan harapan mampu mengatasi > kesenjangan kemiskinan yang terjadi sebesar 80%. > ungkap Prof.DR. Sujana Ruhyat dalam sambutannya > bantuan yang dikucurkan adalah ± 3 milyar untuk > per-kecamatan, tambahnya. > > Bagaimana mungkin kebijakan Gubernur dapat > dilaksanakan dengan baik, kalau tidak adanya > koordinasi dari Bupati dan Walikotanya ke > masing-masing Kabupaten/ kota? ungkap ketidakpuasan > Ady Surya Dharma karena pada saat itu bupati dan > walikota ataupun yang mewakili tampak tidak hadir > walaupun Provinsi Banten adalah Provinsi yang > tercepat memiliki Program Penanggulangan Kemiskinan > tapi tak ada koordinasi dengan kab/kota percuma, > bupatinya saja banyak yang tidak hadir, mana mungkin > persoalan ini bisa ditanggulangi dengan baik! > Protesnya tapi tetap Alokasikan dana yang ada ke > 76 desa dan 150 kecamatan tiap kab/kota! ucapnya > lagi. > > Gubernur Banten membenarkan pernyataan Ketua DPRD > Banten bahwa dengan kebersamaan dalam koordinasi > penanggulangan kemiskinan ini, bukan hanya > tanggungjawab sektoril, tapi merupakan > tanggungjawab bersama secara lintas sektoril, stake > holders dan pemerintah pusat dalam mengemban amanah > pelayanan kepada seluruh lapisan Masyarakat Banten > dan bila kebersamaan dapat diciptakan, maka kita > dapat mengatasi segala bentuk masalah yang terjadi, > jadi tolong perhatikan masalah undangan ungkapnya. > Kami akan meningkatkan kualitas optimalisasi > pelayanan dalam koordinasi guna melengkapi > usulan-usulan Gubernur kepada Menko Kesra dalam > alokasi dana penanggulangan kemiskinan tambahnya. > > (Biro Humas Setda Provinsi Banten, Release 20070614) > > > Ngucurin duit untuk tiap kecamatan Rp. 3 milyar ? > Duitnya diperuntukkan siapa ? > > Members milis yang garing, dipersilahkan untuk > memberikan komentar > > > > > > > > > Sekarang dengan penyimpanan 1GB > http://id.mail.yahoo.com/ Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/
[WongBanten] [Yucca Zinnia] Chasan Sochib Itu,.....
Yang saya tanyakan pada anda adalah apakah anda pernah merasakan hidup di Banten? Atau malah sudah pernah "berurusan" dengan Chasan Sochib? Kenyataannya adalah Chasan Sochib ada dan hidup di Banten ini. Hanya orang stress yang menampik ini. Kalau kita teriak di luar, kita dapat teriak sekeras-kerasnya. Seperti yang anda lakukan di milis ini. Bukan saya pro dengan Chasan Sochib. Saya hanya memotretnya dari sudut humanismenya. Ada satu pertanyaan dari saya untuk anda. Saat kemarin anda mengatakan "hanya Pasar Rau". Kenyataannya dari sekedar "hanya Pasar Rau", untuk meresmikannya didatangkan Presiden RI ketika itu Megawati. Proses negosiasi hanya 3 hari, bikin pontang-panting aparat dari Korem, Kopassus, Provinsi hingga Kabupaten. Ini kenyataan. Coba anda dalami dengan baik jangan menggunakan emosi belaka. Banyak tokoh maupun pejabat yang dibelakang menghujat bahkan terkesan menantang Chasan Sochib. Kenyataannya? Setelah bertemu muka mereka tadi "cium tangan" dan bermuka manis. Ketika belum lama ini Chasan Sochib diminta keterangan di Kejati Banten,... Mana ada berita tembusan di media cetak atau elektronik. Mana rekan wartawan kita yang katanya idealis? Ga ada,... nda ad itu. Kemudian anda berharap banyak dengan anggota DPRD untuk punya sikap dan mengkondisikan rakyat. He,.. he,.. he,.. sebelum mengkondisikan rakyat yah mengkondisikan diri dulu lah. Masih terngiang uang Telekomunikasi saja ngotot di tengah rakyat antre beras. Jika sistem pemilihannya masih seperti kemarin, jangan harap adanya perubahan yang banyak di bumi ini. Rubah Softwarenya, baru bisa kita masuk babak baru. kalau sekarang dipaksakan hasilnya babak belur neng. Sekarang mulai muncul wacana calon independen, nah langkah ini sangat baik bila ditambah softwarenya yang tepat. Kalau prakteknya sama saja,.. ya sami saos. Memamng diatas langit masih ada langit. Namun kita tidak memerangi kebatilan dengan emosional kita masih menggunakan fikiran. Bukan berarti jika tidak bicara kita setuju dengan apa yang kita lihat. Namun ada cara-cara yang lebih "safe" yang bisa dilakukan. Kata WongJowo bilang pakailah akal daripada pakai okol. Sekali lagi sama sekali saya tidak bermaksud membela Chasan Sochib, namun saya memberi gambaran bagaimana posisi kekuatan dia sebenarnya di Banten ini. Terutama bagi yang "hanya" mendengar dari kejauhan saja. Jika anda memang berani berbicara seperti itu di depan Chasan Sochib, anda saya acungkan dua jempol. Pikiran saya hanya tiga jika anda berani melakukan hal tersebut. Satu anda memang super berani. Kedua anda stress berat. Ketiga anda anaknya Chasan Sochib. Boleh tanya Gola Gong dalam masalah ini. Gola Gong bagaimana tidak kritisnya dalam memahami Chasan Sochib. Tapi Gola Gong masih punya akal sehat. Gola Gong sudah capai teriak-teriak. bahkan Gola Gong pernah bikin teatre dengan judul "Kampung Maling" yang dihadiri juga oleh keponakan Chasan Sochib. Juga ingat ketika Indra Kusumah "dikejar-kejar Rau" gara-gara Karikatur Gate. Jadi semuanya terserah anda, yang penting bisa bermanfaat buat masyarakat Banten. berbuatlah sekecil apapun untuk masyarakat Banten. Salam BTW, anda di Bali kan. Bisa jembatani pengrajin disana? Bukan produk tapi alih teknologinya. Kursus gitu. Yang gratis kalo ada Ahuehuahuehauee. Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when. http://tv.yahoo.com/collections/222
[WongBanten] JATI DIRI BANTEN - Sebuah Pemikiran Tentang Idealisme, Egoisme dan Kepentingan
JATI DIRI BANTEN Sebuah Pemikiran Tentang Idealisme, Egoisme dan Kepentingan Biarkan orang Banten tetap bodoh! Sepenggal kalimat yang sangat menyakitkan warisan dari orang Belanda pada masa VOC merajalela di bumi ini. Mereka percaya betul, untuk menguasai Nusantara haruslah meluluh-lantakan Banten terlebih dahulu. Sehingga berbagai cara dipergunakan guna melemahkan Banten termasuk membuat masyarakat Banten tetap bodoh dan menanamkan konflik-konflik horisontal di berbagai kelompok masyarakat. Kemandirian Banten adalah cita-cita kita semua. Namun jalan menuju ke satu titik visi dan misi tidaklah mudah. Walau terlihat -dalam ucapan, kesamaan visi dan misi, tapi dalam hati siapa tahu. Kita hidup pada sebuah daerah yang mempunyai potensi konflik yang besar. Dalam perjalanan enam tahun berdiri, Daerah Tangerang beberapa kali membuat pernyataan untuk memisahkan diri dari Banten. Sehingga dalam mata awam saya Banten terpecah menjadi tiga bagian besar yaitu Banten Utara yang diwakili oleh Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, Banten Selatan yang diwakili oleh Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak serta Banten Timur yang diwakili oleh Kabupaten dan Kota Tangerang. Banten Utara yang berbahasa Jawa terlalu ekslusif untuk berbicara sejarah. Kebanyakan "Orang Utara" akan berbicara sejarah hanya mulai penaklukan Pucuk Umun, berdirinya Kesultanan hingga saat ini. Sedang "orang selatan" yang berbahasa Sunda kerap kali meyakinkan bahwa meraka ada terlebih dahulu ketimbang "orang utara". Sedang "orang timur" yang lebih banyak tidak menggunakan bahasa Jawa dan Sunda karena posisinya yang lebih dekat ke metropolis serta banyaknya pendatang, sering merasa tidak pernah diajak rembukan. Merasa penyumbang PAD terbesar serta jumlah penduduk yang hampir sama dengan jumlah "orang utara" ditambah "orang selatan" namun tidak pernah diajak rembukan serius, maka mereka berkali-kali mengancam "lepas". Unik Berbicara tentang kebudayaan dan jati diri Banten perlu wawasan, kelapangan hati serta mau menanggalkan segala egoisme dan kepentingan diri atau golongan. Perlu kebijaksanaan seluas-luasnya guna melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada. Banten ini sangat unik. Benar-benar sangat unik, Banten ada karena percampuran multi etnik dan budaya. Menurut catatan yang ada ada tiga garis keturunan yang mendominasi di Banten ini. Pertama adalah keturunan suku Baduy yang berdiam di Banten Selatan, kedua adalah keturunan Mesir dari Bani Israil (Palestina) yaitu Sultan Mesir Syarif Abdullah yakni ayahanda Syarif Hidayatullah dan ketiga adalah keturunan dari Pajajaran dari putri Prabu Siliwangi yaitu Ratu Rara Santang yang juga ibunda Syarif Hidayatullah. (Riwayat Kesultanan Banten - Rafiudin Hafidz). Jika demikian ketiga garis tadi menggunakan bahasa arab dan sunda, bagaimana dengan bahasa jawa yang ada sekarang? Berdirinya Kesultanan Banten adalah pengaruh dari Cirebon dan Demak yang berbasis bahasa jawa yang diturunkan oleh Maulana Hasanuddin putera dari Syarif Hidayatullah. Dengan demikian, daerah yang masih baru dibuka oleh Hasanuddin berpotensi besar menggunakan bahasa jawa. Sedang yang sudah berpenduduk, mayoritas akan menggunakan bahasa sunda. Dalam perjalanannya daerah berbasis bahasa sunda yang "terkepung" pendatang baru berbahasa jawa, lambat-laun mulai beralih ke bahasa jawa. Daerah Serang yang posisinya agak ke selatan dekat perbatasan Lebak dan Pandeglang lebih menggunakan bahasa sunda dengan beberapa macam dialek. Sunda Pamarayan tentu lain dengan sunda Ciomas dan Cinangka, tentu juga beda dengan sunda malingping dan sunda Baduy. Sedang sekitar Pontang yang tadinya terdapat pengaruh sunda lambat laun menggunakan bahasa jawa. Pada suatu kajian di desa Kubangpuji, Kecamatan pontang, saya menemukan sebuah adat perkawinan khas Pontang yang belum tercatat sama sekali di dinas Pariwisata Kabupaten maupun Provinsi. Yang menarik dalam adat ini adalah adanya seorang 'enyong-enyong" seorang pria yang berperan jadi wanita sebagai penghubung kedua mempelai. Saat itu diadakan adu pantun yang dilagukan dari kedua belah pihak. Semua prosesi tadinya berbahasa jawa pesisiran (nira, manira dlsb) hanya ketika adu pantun ternyata masih menggunakan bahasa sunda. Itulah bukti seberapa kuatnya pengaruh kebudayaan sunda di Banten ini. Salah satu bukti lagi adalah digunakannya kata-kata sunda di wilayah yang berbahasa jawa. Kata Serang dalam bahasa sunda berarti "sawah" tidak diketemukan dalam bahasa jawa. Atau mungkin kata Serang adalah kata serang untuk maju berperang? Tapi bukti dilapangan menunjukan bahwa alun-alun kota Serang pada masa lalunya adalah sebuah lokasi persawahan. Itu sebab suku Baduy selalu melakukan seba di depan Pendopo Kabupaten Serang. Tidak ada hubungannya Kabupaten Serang dengan Baduy. Namun Baduy juga menganggap bukan Kabupatennya yang dituju tetapi adalah "lokasi seba" yang dijadikan patokan terletak di kantor Kabupaten Serang. Bawaan padi dan hasil bumi lainnya bukanlah sebagai upeti karena "ditaklukan" namun sebagai adat
[WongBanten] Nasi Aking
"Sehingga tidak akan ada lagi ucapan terlontar dari pejabat sekelas wakil bupati Serang; Andi Sujadi, yang mengatakan menu nasi aking itu sudah biasa bagi warga Kasunyatan, Serang. Ini terkait dengan sense of crisis seorang pemimpin". Ini soal kebiasaan, soal kebiasaan masyarakat bisa berarti budaya lokal. Namun jika konteks nasi aking dalam era internet sudah tidak biasa lagi. Namun ditinjau dari keberadaannya, Nasi Aking memang ada bukan karena kelaparan. Aking ada lebih karena adanya "budaya eman"; budaya sayang jika sesuatu jadi mubazir. Pada saat saya kecilpun saya mengalami makan nasi aking. bahkan adanya malah dalam special event di keluarga saya. Dari kelebihan atas nasi yang tersisa, dan karena masih dapat digunakan maka nasi sisa tersebut dikumpulkan, dicuci dan dikeringkan sampai akhirnya dikeluarkan dan dimasak pada saat-saat tertentu. Biasanya nasi aking dikumpulkan saat kenduri, dimana banyak makanan yang tersisa. Jadi nasi aking saat itu adalah nasi sisa, bukan nasi bekas. Sebenarnya pemanfaatannya bukan hanya dijadikan nasi aking, namun ada yang menjadikannya rangginang. Saat ini mungkin rangginang masih lebih banyak pemanfaatannya. Salah Persepsi Saat ini banyak kontroversi tentang nasi aking. Terdengarnya jika orang makan nasi aking selalu sudah dihubungkan dengan kelaparan. memang beberapa daerah di kabupaten Serang memakan nasi bekas yang dibeli di pasar. Sebenarnya nasi bekas ini berbeda sekali dengan yang disebut nasi aking. Nasi bekas ini memang dibuat dari mengumpulkan nasi sisa makan, kebanyakan dikumpulkan dari warung-warung makan. Dan ini untuk konsumsi ternak seperti ikan, lele, ayam, bebek dan lainnya. memang benar ada yang membeli dan mengkonsumsi nasi bekas tersebut, namun sekali lagi itu bukan nasi aking yang sudah ada berabad lampau. Hanya karena ingin memudahkan akhirnya opini orang tentang nasi aking dan nasi bekas sama saja. Jadi jika orang dulu sudah biasa makan nasi aking memang tidak aneh dan makan nasi aking saat ini juga bukan barang aneh. Memang sudah banyak yang meninggalkannya sehingga sudah tidak biasa lagi. Nasi aking campur parutan kelapa ditambah pindang lemuru, h nikmat. Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/
Re: [WongBanten] Dicari Anak Kiyai dan Jawara
Satu lagi Punya banyak uang jadi gak bisa disogok. Sangat penting nih soal pendaringan. Ngebul apa enggak, terserah siapa yang mau ngebulin. --- gongmedia cakrawala <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saat diskusi di Radr Banten, 9 Juni lalu, saya > nyodorin kriteria di bawah ini: > > DICARI PEMUDA BANTEN! > 1. Cerdas Emosi > 2. Cerdas Spiriutal > 3. Cerdas Intelektual > 4. Anak Kiyai > 5. Anak jawara > 6. Menguasai ilmu bathin > 7. Punya pesantren > 8. Tidak mempan dibacok > 9. Hobi baca > 10. Punya home library > 11. Kreatif dan inovatif > 12. Bisa bahasa Jawa Banten dan Sunda Banten > 13. ? > > Nomor 1 hingga 3 dari DR. Ahmad Muklis Yusuf. Dan > nomor 12. Bisa bahasa Jawa Banten dan Sunda banten > (ini tambahan dari pesetra diskusi; Khatib Mansur > dari Yayasan Sengpho Serang photo) > > Diyakini figure seperti ini bisa melawan hegemoni > jawara (pake tanda kutuip). Kaerna jawra > sesungguhnya berhati mulia. Jawra yang sekarang > ngaku-ngaku sih palsu gitu lho... > > APAKAH YANG BUKAN ANAK KIYAI DAN JAWARA TIDAK > BOLEH IKUTAN NIMBRUNG? SARAN SAYA, MENDINGAN KITA > YANG INDEPENDEN JADI PENASEHATNYA SAJA. ATAU, YANG > TERUS MELAUKKAN PERUBAHAN LEWAT WACANA/GAGASAN DI > SETIAP DISKUSI DAN MEDIA MASSA. > > Bagaimana, dulur-dulur? > Yang tidak bersepakat, bawa Khong Guan ke saya. > > Tetap semangat > GG (Gong Guan) > > > > > - > Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with > an Edge to see what's on, when. Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. http://travel.yahoo.com/
Re: [WongBanten] Stigma Sadigo dan Dicari Pemuda Banten
Lagu "Pemuda Idaman" bakal berkibar lagi. Wah kalah lagi sama Cirebon. --- Dedi juanda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya Sependapat dengan tulisan Kang Lawang Bagja > ini, > bila kita renungkan maknanya dalam sekali,...heheheh > Intinya dunia dengan segala isinya bukan milik kita, > hanya amal shaleh, ilmu yang bermanfaat dan doa anak > yang sholeh yang kita miliki untuk dibawa ke > Akherat. > Karena saya yakin ketika kita berbuat baik, Allah > SWT > berhutang kepada kita (tapi perhitungannya bukan > hutang piutang seperti manusia). melainkan proses > dalam keimanan (dibaca: ijtihad), Yang penting bila > kita ingin punya pemimpin yang baik maka ajarilah > anak > keturunan kita ilmu kepemimpinan yang baik supaya > mempunyai akhlak dan Agama yang baik dengan dasar > keyakinan yang kuat. > Dan jangan sekali-kali apa yang sudah kita perbuat > dalam kebaikan dibalas untuk kita sendiri (dibaca: > instan). Karena ALLAH SWT Maha Mengetahui kepada > siapa > balasan itu akan diberikan bukankan Allah SWT Maha > berkehendak. > Tugas kita sekarang didik anak-anak kita menjadi > penerus sesuai dengan keinginan kita. ( berikan > ilmunya,...yang mau jadi pemborong silahkan, yang > mau > jadi pemimpin silahkan, yang mau jadi ulama > silahkan, > yang penting jadikan anak-anak kita bermanfaat buat > dirinya, agamanya dan Bangsanya ) > Kita lahir tidak bawa apa-apa begitupun dengan > kematian tidak membawa apa-apa, kecuali 3 perkara > tersebut diatas. > "Kullu nafsin dzaikatul maut", (semua yang bernyawa > akan mengalami kematian) karena semua ada batas > waktunya. > Jangan khawatir, Saya yakin Banten akan menjadi > baik, > asalkan mulai detik ini kita "Lahirkan Pemuda > Impian" > seperti kata Kang Lawang Bagja. > Wassalam, > /dedi juanda > > --- Lawang bagja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Jangan dicari mas...karena kau pasti tak > menemukan.. > > tapi lahirkanlah! > > kita sudah lelah karena terus mencari karena > semua > > sudah sembunyi di ketiak kekuasaan! > > lahirkan pemuda impian! > > lewat kata dan tulisan, maka revolusi itu kita > > gelar! > > > > > > > > > > > Pinpoint customers who are looking for what you > sell. > http://searchmarketing.yahoo.com/ > Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396545469
Re: [WongBanten] Re: kelangkaan baja menyebabkan baja china menguasai baja dunia
Teknologi Bahan Sepanjang yang saya serap berapa waktu ini, trend dunia adalah menguasai teknologi bahan. Siapa yang menguasai teknologi ini dalam kurun 10 tahun kedepan akan merajai industri. Teknologi bahan yang ditunjang penguasaan bahan baku adalah yang sedang dijalankan oleh beberapa negara di asia. China adalah yang paling dulu mempersiapkan perangkat lunaknya sehingga dalam kurun waktu dibawah 15 tahun, mereka sudah mencengangkan dunia dalam laju pertumbuhan ekonominya. Saya juga bukan ahli bahan, bukan ahli ekonomi, namun saya punya jaringan "orang jawa" yang karatan di China. Dari mereka ini sebenarnya kami dapat "bocoran". China menguasai tambang biji besi dan batu bara selama 25 tahun ke depan. mereka sudah kontrak cash untuk 25 tahun. Kegoncangan keuangan mereka hanya terjadi 1 tahun saja untuk menutup kebutuhan kontrak tersebut. Namun sekarang mereka merajai baja dunia. Sedangkan stok biji besi dan batu bara di negaranya sementara ini tidak dipakai. Sekarang China sedang giat membangun sehingga memerlukan baja cukup besar. apa jadinya nanti setelah 5 tahun kedepan? China sudah mapan dan produksinya akan dilempar kemana-mana. Kabar terakhir, china sudah dapat membuat minyak bakar dari batu bara dengan kwalitas diatas minyak tanah. Informasi lagi, China sedang mengembangkan tanaman singkong. 10.000 hektar di jawa barat siap dijadikan uji coba. Bahan bakar alternatif dari singkong lebih dipercaya daripada minyak jarak. Sementara Jepang dan Korea juga siap mengekor dibelakang. Kita cuma punya kebon doang. Jika mau ada satu teknologi bahan yang akan jadi rebutan dunia yaitu limbah singkong dapat dijadikan pengganti plastik dan plastik kemasan yang ramah lingkungan. Jerman sudah melirik ini dan kita masih ribut soal jawara dan virus si dprd.net Kita bisa mempunyai teknologi bahan unggulan untuk dapat bergaining di pentas dunia. jangan salah langkah lagi dulu Habibie buat Nurtanio sebuah kesalahan besar. Padahal lebih baik buat pabrik Handphone yang gak rumit namun jagoan. Top rangking dunia industri semuanya dikuasai oleh IT (saat ini). malah sekarang deketin SBY mau bikin Sista lagi, (Sistim senjata)ini dulu sub bagian di Nurtanio sebelum jadi IPTN. Prediksinya gak bakal jalan karena Indonesia belum menguasai teknologi bahan yang terbaiknya. tau memang tau tapi gak dapet bahannya. Ahuehauheuha... Sekali lagi jika software negara ini masih begini saja yah bisa survive saja sudah bagus. Makanya ketika Krakatau Steel mau buka pabrik di Kalimantan patut dipertanyakan. Kok maksa yah. beli bahan biji besi saja sudah hampir sama dengan harga baja jadi China,... Sama dengan beras. Impor kok lebih murah padahal pupuknya pakai Indonesia punya. Gak salah negeri ini jadi Republik acakadut. Lieur ah --- Mohammad Seda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > kebetulan sy bekerja pada indutry steel structure di > bagian purchasing sy berkunjung ke china dan negara2 > asia lain nya kira 2 bulan sekali dan yang sangat > prihatin mengenai perkembangan industri produsen > baja di indonesia yang selalu kekurangan bahan baku > sehingga kami dkk. selalu membelanjakan devisa > keluar bermilyar2 $ setiap bulan padahal secara > teknologi krakatau steel tidak kurang dan yang > mmembedakan mengenai etos kerja mereka lebih tinggi > itu saja dan mereka bisa menekan cost production > serta meraka proteksi dari pajak sehingga harga jual > mereka lebih murah dari seluruh dunia.jadi mau beli > kemana lagi kalau bukan ke chino..? > > Ahmad Mukhlis Yusuf <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dear Colleagues, > > Prof. Williamson dari INSEAD (France) tgl 7 Juni > 2007 lalu datang ke Jakarta, menyebarkan virus soal > Inovasi Biaya dari China. Pada saat yg sama Wapres > sdg belajar ke negeri China. Berikut artikel saya di > Business Week (Edisi Indonesia) tgl 4 Juni, semoga > bermanfaat. > > With best regards, > Ahmad Mukhlis Yusuf (Emye) > http://ahmademye.blogspot.com/ > > > BELAJAR INOVASI BIAYA DARI CHINA[1] > Oleh: Ahmad Mukhlis Yusuf[2] > > Masih ingatkah anda saat mengenang fenomena > produk-produk Jepang, made in Japan, pada tahun > 70an? Saat itu kualitas produk-produk Jepang sering > dipersepsikan rendah dan cuma layak dihargai murah. > Namun persepsi tersebut lantas berubah pada era > tahun 90an saat produk-produk Jepang merajai pasaran > dunia dengan berbagai produk premium dan berkelas. > Para pelaku industri mobil di Amerika (Ford, GM, > Chrysler) tercengang saat mobil-mobil Jepang > tiba-tiba berseliweran di jalan-jalan raya mereka, > dan masih tidak percaya sampai akhirnya mobil-mobil > Jepang terparkir di rumah-rumah para pelanggan > mereka. Semuanya terlambat. > > Mungkin seperti itulah persepsi sebagian kita saat > ini memandang kualitas produk-produk China yang kini > telah membanjiri pasaran dunia; USA, Eropa, Timur > Tengah, Asia, termasuk negara kita. Tahukah anda, > Dragon Mart, sebuah kawasan niaga terbesar di Dubai, > Uni Emirat Arab (UEA) me
[WongBanten] [Risyaf Ristiawan] Teu Ngarti
Mohon maklum, ini juga yang jadi masalah beberapa members yang mengundurkan diri. Tentang panjangnya nanti coba saya bahas. tapi yang jelas milis ini banyak juga yang bukan orang Banten, yang tidak mengerti bahasa sunda ikut jadi member disini. Kalau tidak salah yucca zinnia ada di Bali atau kemungkinan orang Bali. Jadi maklum saja jika ada yang bertanya. Salam --- Risyaf Ristiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > udah gede masih gak ngerti-ngerti Bahasa > Inggris paseh, tapi bahasa daerah gak ngerti-ngerti > juga, KETERLENAAN you !!! > > > > - Original Message > From: yucca zinnia <[EMAIL PROTECTED]> > To: WongBanten@yahoogroups.com > Sent: Saturday, June 2, 2007 3:04:06 PM > Subject: Re: Hal: buku essay/Re: [WongBanten] Re: > Tentang milis wongbanten > > TOLONG TERJEMAHKAN? saya tidak mengerti?... > maaf... > > SP Saprudin wrote: > Sabeuneurna loba anu kudu ditulis berkaitan dengan > Banten. Salah satu objek tulisan adalah kifrah > seorang tokoh Banten yang multifungsi. Dia seorang > tokoh jawara (pendekar), seorang pengusaha merangkap > penguasa sukses dan juga seorang ilmuwan dengan > gelar (Prof. Dr. ...) > > Tapi tulisannya bukan sekedar tulisan, harus > objektif, transparan, kredibel. kira-kira orang yang > akan jadi objek tulisannya mau gak diajak untuk > meluruskan sejarah dan mensejarahkan yang > lurus-lurus, gak ada fiktif-fiktifan. > > (Rek naon daria ngorek-ngorek kasalahan batur !!! > Teu cukup kitu ku anak aing anu jadi Gubernur !!!) > > SP Saprudin > > > > - Pesan Asli > Dari: Dedi juanda <[EMAIL PROTECTED] com> > Kepada: [EMAIL PROTECTED] ups.com > Terkirim: Rabu, 30 Mei, 2007 1:56:20 > Topik: Re: buku essay/Re: [WongBanten] Re: Tentang > milis wongbanten > > > SIAP BOS,... > > --- gongmedia cakrawala > wrote: > > > TEtep namanya "Sayembara menulis Essay Tentang > > Banten" > > Grtis. 6000 karakter. Hadiahnya juara I Khong Guan > > ukuran "big size', > > juara kedua Khong Guan ukuran "small size", kdtiga > > yang sachetan. > > untuk Khong Guan, Dedi Juanda yagn jadi donatur. > > Ssst, kemaren pas diskusi, Deddy bawa 2 KG ukuran > > besar dan kecil. > > > > Ii asik. Tentang bojonegara, wow, ngeri. > > Gunung Santri, suatu saat akn rata dan tengelam. > > Mungkinpulau Tunda juga akan tenggela,. > > Pokoknya, kalo maen ke Suralaya, Bojonegara, > > ngeri, ngeri. > > ditulis lewat essay, pasti menarik. > > > > ayo, tarik, Mang... > > gg > > > > > > > > dh, > > menarik. sebagai orang sedang belajar hidup di > > banten, saya tertarik. > > sejauh yang saya lihat banyak hal yang perlu > ditulis > > tentang banten, minimal > > bagi dokumentasi. > > misalnya saja, sekarang ini, di sepanjang pantai > > bojanegara sampai merak > > pegunungan dibabat habis..kayaknya para pembabat > > gunung mau mengundang > > bencana dahsyat di banten utara. > > ato petani yang berbondong-bondong (dipaksa) > menjual > > tanahnya, ato > > kisah-kisah lain...pokoknya banyak lah > > ya..kalo buku yang tidak buku (kumpulan esai > dijilid > > yang bentuknya buku) > > dianggap berat, mungkin diterbitkan dalam bentuk > > yang lain...minimal ada > > data/dokumentasi untuk hari ini, dari sudut > > pandang/pengamatan masyarakat. > > > > tabik, > > radjimo > > > > > > >From: dian agusdiana > > >Reply-To: [EMAIL PROTECTED] ups.com > > >To: [EMAIL PROTECTED] ups.com > > >Subject: Re: buku essay/Re: [WongBanten] Re: > > Tentang milis wongbanten > > >Date: Mon, 28 May 2007 06:02:44 -0700 (PDT) > > > > > >setuju kang. tapi lebih setuju ada tim editornya. > > >editor ini memang orang-orang yang benar-benar > > penunis > > >atau jurnalis. saya rela koq tulisan saya diedit > > sama > > >beliau-beliau. (itu juga kalau layak muat) > hahaha.. > > > > > >hapunten kemarin ga bisa datang. tangan saya > masih > > >linu karena jatuh dari motor. maaf... > > > > > > > > > > > > > > >--- Boni Triyana wrote: > > > > > > > Paduka Sultan Republik Ciloang Merdeka yang > > budiman, > > > > > > > > Saya terima ide gila Paduka. Itu mah jangan > > disebut > > > > sayembara atuh. Disebut aja bunga rampai > > tulisan. > > > > Aku mau kok jadi editornya, zonder betalen, > gak > > usah > > > > dibayar. > > &
Re: [WongBanten] Buat Forum Banten WongBanten - tercinta
Dear members, Pada awalnya bahkan sebelum provinbsi ini berdiri saya beserta teman-teman yang merasa telah menjadi WongBanten menerbitkan satu website tentang Banten yang bertahan hanya satu tahun setengah saja dikarenakan kesibukan dan lain hal. Semua itu didorong sebagai rasa cinta saya dan rekan-rekan untuk tanah Banten ini. Saya juga pernah mengalami kesulitan mendapat literatur tentang Banten (saat itu). Kebetulan saya juga hobby travelling sehingga seribng ditanya soal tanah Banten oleh orang-orang. Mulai dari peristiwa itu saya kumpulkan semua artikel dan informasi tentang Banten bahkan bergaul hingga disebut Baduy bodas juga pernah bahkan Bung samsul Kompas menulis "China Edan" kalau tidak salah yah bung Samsul. Semata-mata untuk memudahkan siapa saja yang ingin mencari informasi tentang Banten. Saya juga melihat bahwa yang dilakukan Sofie juga karena sangat mencintai Banten, saya sadar itu. Rekan disini semua mempunyai niat yang luhur terhadap tanah ini. Saya juga sudah menganggap masalah ini selesai dan hendaknya menjadi pelajaran. Sekali lagi saya bahas sedikit, Karena tanggapan yang dibawahnya seharusnya bisa nyambung, tetapi terpaksa menjadi tidak nyambung. Kalau tidak nyambung kan berarti misi kita untuk Banten tadi jadi gagal. Begitu maksud saya. Nanti lah semua dibahas satu persatu. Empat hari ini saya sibuk menyiapkan workshop gerabah dan keramik ini juga "nyolong" waktu ke warnet sebentar karena saya juga merasa bersalah karena sudah "nyentor" Sofie kok ngilang. Mudah-mudahan semua dapat berjalan lancar sehingga minggu depan sudah dapat "merawani" tungku pembakaran gerabah. Salam hangat keur sarerea. --- sofia ayu wulandari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Kang > Boni dan Kang Jaya > (walau kami belom pernah bertemu) mau memahami > dengan kekeliruan saya > telah meng-copy paste hasil karyanya. > Saya pun sadar bahwa Tulisan dan Goresan Pena adalah > merupakan sebuah > hasil karya seni dan kreasi. > > saya memang baru belajar tentang membuat tulisan dan > goresan pena - > dan baru belajar arti sebuah hasil karya sebuah > pena... Semoga > kekeliruan saya ini dapat menjadi pelajaran bagi > kita semua tentang > apa arti sebuah hasil karya, dan saling menghargai > karya satu sama lain. > > Saya juga mengucapkan terima kasih buat WongBanten > Groups terutama > Administrator team yang rela meluangkan waktu - > tenaga dan biaya tanpa > adanya imbalan demi kepentingan dan kemajuan banten. > > Saya yakin dengan adanya Milis ini dapat > menjembatani dan sebagai > media komunikasi antar warga kearah yang lebih > positif. > > Salam juga buat rekan2 milis ... artikel dan opini > dari rekan2 semua > dapat memacu dan menambah wawasan kita tentang > banten kedepannya. > > Salam > > Sofia > http://wargabanten.wordpress.com > > > > Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=graduation+gifts&cs=bz
Re: Bangkit Banten/Re: [WongBanten] Jaya Oke, Iwan Lebih Afdal
Kata Gus Pur kalau enggak 2011 yah beda-beda tipis lah,... Paling tipis yah 3011 baru stop. :p --- gongmedia cakrawala <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kalau di mils ini ada yang jadi pegawai negeri di > pemda (birokrat), atau anggota legislatif (anaknya > juga boleh), atau anggota parpol, marilah kita > merayakan, bahwa Bantn adalah esbuah kota yang tidak > punya estetika dan etika. Contoh paling absurd, > ketika patung-patung yang menurut saya bisa untuk > "cuci mata" warga Banten, dibabat habis oleh > Bunyamin (bupati Serang waktu itu) sekitar tahun > 2004 atau 2003 - lupa saya, hanya karena untuk > memenuhi persyaratan lolos LPJnya. > > Kata Bunyamin saat debat cabup 2005 - 2010 di > Rumah Dunia, "Kata anggota dprd Serang, kalau LPJ > saya ingin lolos, babat itu patung-patung di kota > Serang. Kata mereka tidak Islami!" > > Saat kami demo ke dprd, Toto ST Radik menyuruh > anggota DPRD menurunkan patung garuda (bhineka > tunggal ika) di dinding. Bahkan kami juga menyuruh > mereka menghancurkan monumen daerah di akun-alun dan > patung harimau di Polwil serta di Makorem. > Hehehehe..., mereka tidak berani. > > Jadi, inilah negeri Banten yang "Lu gemah ripah Lu > loh jinawi, gue gak aman gue gak tntrem > kertaraharja' heehe... pribahasa kacau). > > jadi, bagaimana pemecahannya? > anak-anak muda Banten yang maju dan berpendidikan > di luar Banten atau yang bertebaran di luar ngeeri, > pulanglah. Kalian melakukan suatu riset. suatu > gerakn yang menyodorkan gagasan baru untuk Bnen ke > depan. Kata Bung Karno, "Beri aku 10 pemuda yang > cerdas, kritis, dan berani, maka aku akan gegerkan > dunia!" > > Di Banten TV, ada dialog Amien Rais, Budima > Sujatmiko, Hermawan Sulistyo, di acara Soegeng > sarjadi Forum. Amin bilang, "SBJ-JK dan genrasi > saya, stop 2009. Sekarang generasi Budiman > Sujatmiko. Ayo, anak-anak muda interpartai, > interagama, melakukan pretemuan dan menawarjan > gagasan baru yang kreatif tentang negeri ini. Syo, > bagkit Indonesia!" > > Nah, bangkit Banten bagaimana? > Stop 2011 bagi para elit jawara di Banten. > Sekarang generasi Ibnu hammad, Bonnie tryna, Ali > Nurdin, Yusron, Ahamd Yusuf, dll, mungkin dan saya > yakin banyak anak muda Banten yang hebat bertebaran > di negrei ini, menawarkan gagasan baru yang kreatif. > > > Bangkit Banten. > Tapi, bagaimana? > Kalian yang pinter-pinter dan berwawasan luas di > milis ini pasti tahu jawabannya. > gg > > > > > WongBanten <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Terima kasih atas dukungan terhadap > postingan > photo-photo tentang Banten. Panggil saya Iwan jangan > > > Jaya seperti email saya Jaya Santika. > > Email saya, dibuat untuk mengenang motto Banten yang > saya ciptakan yaitu Nagari Rahayu Jaya Santika. > Yaitu sebuah tempat yang makmur dan beradab > terdengar > keseluruh penjuru jagad, tercapai karena > > memiliki Sumber Daya Manusia yang handal. > > Nagari adalah lebih tinggi satu tingkat dari sebutan > negara karena nagari sudah dapat memakmurkan > > masyarakatnya.Rahayu adalah selamat dan termasyur ke > mana-mana. Jaya adalah menang, Santika adalah > > kesaktian. Jaya Santika adalah menang karena > kesaktian. Dalam hal ini bukan sakti karena tidak > > mempan dibacok, namun menang karena mempunyai Sumber > Daya Manusia yang handal. Jika bicara handal, > > pasti terjadi keseimbangan antara iptek dan imtaq. > > Gampangnya jika ingin menjadi satu daerah yang > makmur > terkenal manca negara, maka ciptakanlah Sumber > > Daya Manusia yang handal. Tanpa Sumber Daya Manusia > yang handal jangan pernah mimpi mempunyai daerah > > yang terkenal, apalagi makmur. > > Jelas sekali ada visi dan misi dalam motto tersebut. > Untuk itu saya juga memberi nama milis ini > > dengan WongBanten karena memang tinggal Sumber Daya > Manusia saja yang ditingkatkan seluruh > > kemampuannya. Sumber Daya Alam? jangan ditanya itu > mah > sudah luar biasa. > > Kalimatnya tidak Islami? Jaya Santika sendiri > diambil > dari nama salah seorang putera Sultan Abdul > > Mafakir yaitu Pangeran Aria Jaya Santika. Apakah > seorang Sultan akan memberi nama puteranya dengan > > nama yang tidak Islami? Jangan liat kulitnya bung, > Rasakan isinya. > > Jadi untuk mengenang itu saya menggunakan Jaya > Santika. > > Boleh saja saya disapa dengan Jaya, tapi lebih enak > dipanggil Iwan saja. > > __Looking > for a deal? Find great prices on flights and hotels > with Yahoo! FareChase.
[WongBanten] Kemana Banten
Hari ini saya mengantar barang ke sebuah pameran Produk Interior & Craft ICRA 2007 di JCC Jakarta. Sebuah pameran tentang cinderamata, barang-barang kerajinan, assesories, perhiasan, pakaian, pernik interior dan produk sebangsanya yang menambah cantik penampilan rumah. Pameran diikuti oleh sekitar 600 pengrajin usaha kecil dan menengah, mandiri ataupun mitra binaan BUMN, Pemda< Dekranasda, Asephi dari berbagai daerah di Indonesia. Pameran juga mempertemukan buyer dan seller. Jadi sangat ideal bagi pengembangan usaha ini. Muter-muter hingga pengkor, tak kunjung juga bersua dengan pengrajin atau mitra binaan Disperindagkop Kabupaten/kota maupun provinsi. Kemana mereka semua? Apa tidak tahu ada even sebesar ini? Banten, Ga adaaa itu, ga ad... Sedih sih tapi lebih sedih adalah banyaknya pengrajin dari luar Banten yang menjadikan Tangerang sebagai basis usahanya dan mereka dibina oleh beberapa BUMN di luar Banten. Memang Banten hanya menjadi "Gerbang Investasi" saja. Setelah lewat gerbang,... ya investor ada yang ke Jakarta, ke bandung, ke Bali, Di Gerbang tinggal calo-calo oportubis yang sikut-menyikut rebutan sesuatu yang tidak pernah jelas. Harus dijalankan revolusi Handycraft dan kerajinan di Banten Produk craft Banten harus menemukan jati dirinya selain Menara Banten yang kebesaran sebagai oleh-oleh serta patung badak yang lebih mirip kerbau. Maju Craft Banten Bukan maksud menyaingi "Saung Kriya" Kang Tosin, hari ini saya mencanangkan membuat "Banten Kriya" Tempat Karyanya WongBanten. Mohon Doanya. 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with the Yahoo! Search movie showtime shortcut. http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news
[WongBanten] Enam Tahun Bertopeng
Enam tahun berlalu sudah, Enam tahun pula kita berkutat dengan kesibukan masing-masing, Idealisme di awal berdirinya Provinsi, Sirna ditelan kegelapan. Satu dua letupan terdengar, Secepat angin meniup hilang tak terdengar. Sementara kebanyakan orang tua sibuk mewarisi anak turunannya dengan harta yang berlimpah, tanah dan rumah mewah, gelar yang tinggi dipersiapkan tanpa terfikir untuk mewarisi keteladanan dan budi pekerti yang tinggi. Lalu apa yang kita akan pilih untuk mewarisi anak turunan kita kelak? Apa yang akan kita torehkan guna tanah tercinta ini kelak? Setelah sembuh dari sakit yang membuat saya harus merasakan empuknya tempat tidur rumah sakit untuk yang pertama kalinya, saya menyempatkan diri mengantar puteri saya untuk menari bersama sanggar Raksa Budaya di Hari Ulang Tahun Taman Mini Indonesia Indah di jakarta. Pikiran saya tiba-tiba tertarik kembali kebelakang setelah mendengar sepatah kata dari Wakil Manager TMII yang menyebutkan bahwa telah disiapkan sebidang tanah untuk Provinsi Banten. Mata terpejam, otak me"rewind" kejadian-kejadian masa lalu. Ada yang kurang Yah. Ada yang kurang. Bahkan ini sangat penting sebagai identitas suatu kelompok. Kita belum punya jati diri! Baik secara de facto dan de jure memang kita belum punya jati diri. Dari fakta yang ada kita masih bingung dengan bahasa yang akan dimunculkan sebagai bahasa Banten. Jawa Serang atau Sunda? Atau keduanya? secara hukum, belum ada perda yang menguatkan hal tersebut. Seburuk apapun seharusnya pada tahun-tahun pertama Provinsi Banten terbentuk, perangkat yang mengatur semua itu telah dipersiapkan dengan matang. Apa yang menyebabkan orang dari daerah lain jika bertemu kita langsung dapat menyebutkan, "Dari Banten ya mas" Ga ada itu,... Ga adaa,. (Harun Al Jaim) Orang luar lebih mengenal Baduy ketimbang Bantennya persis sama ketika orang luar lebih mengenal Bali dari pada Indonesianya. Banten lebih parah lagi karena sebagian orang yang belum pernah berkunjung ke Banten akan "melihat" Banten sebagai sebuah tempat yang gelap, masih terbelakang, banyak jagoan dan penuh dengan mistis/santet. Eh tambah dua lagi 'ding' sebagai sarang teroris dan pabrik narkoba. Bayangkan itu!!! Semua berjalan mulus tanpa ada "perlawanan" dari masyarakat Banten sendiri. Sebagian masyarakatnya justru bangga disebut sebagai tempat penuh mistis/santet, bangga disebut sebagai jagoan. Dan sepertinya kita-kita yang dulu berjuang juga seakan ikut menghilang hingga ucapan dari Wakil manager TMII itu menyentak saya. Islami Kulitnya Ketika orang makan kacang atau kuaci biasanya akan memilih kulit yang baik dengan perkiraan isinya juga baik. Tapi kenyataannya sering kecewa karena biarpun kulitnya baik namun isinya kering, keriput bahkan pahit dan busuk. Jika dapat yang pahit biasanya orang penasaran untuk mencari lagi dan lagi. Orang makan durian ketika membeli sudah tidak peduli dengan kulitnya yang tajam dan rupanya yang buruk. Yang jelas perjanjiannya "Saya beli kalau matang dan manis". Orang cari isinya, bukan kulitnya. Kita sering makan durian tapi berperilaku seperti pemakan kacang atau kuaci. Dalam perjalannya, semua kebijakan yang diambil hampir dipastikan haruslah berlandaskan Islami. Hingga akhirnya bingung sendiri bahkan sekarang menjadi blunder. Bayangkan saja dalam kenyataannya provinsi yang menggunakan motto "Iman Taqwa" dalam putaran pertamanya saja sudah menyeret Gubernur dan pimpinan DPRD Provinsi Banten. Benar atau salah demikian yang terjadi dan terbaca. Sementara banyak yang menghambur-hamburkan uang untuk urusan tak jelas, diperempatan lampu merah anak jalanan masih bertambah. Ketimpangan-ketimpangan lain yang pasti dirasakan. Teringat ketika saya memenangi sayembara Logo Provinsi Banten (Juara 1 dan 3), ketika tidak lama setelah dipublikasikan, langsung mencuat motto Banten itu tidak Islami. Ketika itu saya menggunakan "Nagari Rahayu Jaya Santika" Ramailah dan berlombalah menggolkan motto yang "Islami" dengan Darussalam, Iman Taqwa dan lainnya. Ketika itu bola panas selalu berpindah antara legislatif dan eksekutif. Akhirnya judul lagu dangdut yang terpilih kata Gola Gong. Dalam "wawancara" dengan radio Sigma Stain Serang ketika itu, saya tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan asal usul motto pemenang, namun digiring untuk mengakui bahwa motto itu tidak Islami. Ketika saya tanyakan dimana ketidak Islaminya motto tadi, mereka enggan meneruskan "wawancara". Bahkan setelah mengetahui siapa yang menang, hingga detik ini saya belum pernah menerima piagam yang meyatakan kemenangan tersebut. Padahal sangat saya idam-idamkan karena menjadi bukti otentik untuk anak cucu saya kelak. Bayangkan juara mewarnai tingkat TK juga mendapat setifikat. Sebenarnya "pengakuan" itu yang lebih saya harapkan. Karena bagi saya, dimana bumi dipijak disana langit dijunjung. Bukan dimana bumi dipijak saya diinjak. Itu adalah sekedar contoh yang saya alami sendi
[WongBanten] Jaya Oke, Iwan Lebih Afdal
Terima kasih atas dukungan terhadap postingan photo-photo tentang Banten. Panggil saya Iwan jangan Jaya seperti email saya Jaya Santika. Email saya, dibuat untuk mengenang motto Banten yang saya ciptakan yaitu Nagari Rahayu Jaya Santika. Yaitu sebuah tempat yang makmur dan beradab terdengar keseluruh penjuru jagad, tercapai karena memiliki Sumber Daya Manusia yang handal. Nagari adalah lebih tinggi satu tingkat dari sebutan negara karena nagari sudah dapat memakmurkan masyarakatnya.Rahayu adalah selamat dan termasyur ke mana-mana. Jaya adalah menang, Santika adalah kesaktian. Jaya Santika adalah menang karena kesaktian. Dalam hal ini bukan sakti karena tidak mempan dibacok, namun menang karena mempunyai Sumber Daya Manusia yang handal. Jika bicara handal, pasti terjadi keseimbangan antara iptek dan imtaq. Gampangnya jika ingin menjadi satu daerah yang makmur terkenal manca negara, maka ciptakanlah Sumber Daya Manusia yang handal. Tanpa Sumber Daya Manusia yang handal jangan pernah mimpi mempunyai daerah yang terkenal, apalagi makmur. Jelas sekali ada visi dan misi dalam motto tersebut. Untuk itu saya juga memberi nama milis ini dengan WongBanten karena memang tinggal Sumber Daya Manusia saja yang ditingkatkan seluruh kemampuannya. Sumber Daya Alam? jangan ditanya itu mah sudah luar biasa. Kalimatnya tidak Islami? Jaya Santika sendiri diambil dari nama salah seorang putera Sultan Abdul Mafakir yaitu Pangeran Aria Jaya Santika. Apakah seorang Sultan akan memberi nama puteranya dengan nama yang tidak Islami? Jangan liat kulitnya bung, Rasakan isinya. Jadi untuk mengenang itu saya menggunakan Jaya Santika. Boleh saja saya disapa dengan Jaya, tapi lebih enak dipanggil Iwan saja. Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase. http://farechase.yahoo.com/
RE: [WongBanten] Kang Hilman Ke Baduy
Sengaja tidak ke Japri biar yang malu-malu juga bisa menikmati. Insyaallah saya akan selalu posting gambar-gambar yang pernah saya rekam lewat kamera. Mungkin yang pertama-tama ini saya up-load yang saya ambil lewat kamera digital. Tapi yang paling banyak adalah yang menggunakan film. Untuk itu perlu waktu untuk ditransfer ke digital. Ribuan foto, ngintipinnya juga sudah nyeuri beuheung. Ahuehauhuehuahe Salam BTW, ada yang mau gambarnya Teh Atut? --- Hilman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum... > > > > Wuih...nuhun pisan Kang Jaya ingponaInsya Allah > sangat > bermanfaat., > > > > Kalau sampai Rangkas mah dari arah manapun Insya > Allah moal nyasar Kang, > cuman yg sama sekali belum pernah ya itu tadi dari > Rangkas ke Baduy-nya > (poekeun keneh) > > > > Selama ini kalau ada teman nanya mengenai Baduy...ya > sedikit > nya-nyahoan-an aja... > > > > Kang Jaya, hampir tidak percaya lihat gambar lainnya > ("Sawah Pantai"), > bahwa gambar itu teh berada di daerah kita > keneh...Malimping > > > > Kang punten yeuhkalau tdk keberatan mah ngintun > gambar daerah > Banten-na rada sering juga boleh kali ya (?)saya > kira tidak semua > orang Banten (khususnya saya) menyadari adanya > tempat2 yg indah di > daerah kita sendiri... > > > > > > Wassalam > > Hilman > > Ygnamanyamiripdgsekda..he..he.., upami sareng Teh > Atut mah asana kantos > sakelas nuju SMA (di kelas tilu, jigana ayeuna mah > moal apaleun > atuh..ihiks..ihiks), > > (Punten ah teu nyambung...) > > ____ > > From: WongBanten@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On > Behalf Of WongBanten > Sent: Saturday, May 26, 2007 3:56 PM > To: WongBanten@yahoogroups.com > Subject: [WongBanten] Kang Hilman Ke Baduy > > > > Alhamdulillah ada juga manfaatnya, > > Kang Hilman, (Duh kaya sekda kita aja yah) > berkunjung > ke Baduy sangat mudah. Akang beserta rombongan dapat > menempuh perjalanan dari beberapa jalur. > > ada tiga jalur utama yang dapat mencapai Baduy. > 1. Dari arah Bogor langsung arah Jasinga kemudian > melewati Cipanas, Gajlug, Muncang, Cisimeut tiba di > Ciboleger. > > 2. Dari Arah Jakarta dapat keluar pintu tol Balaraja > Barat kemudian berbelok di Cikande Asem untuk menuju > Kopo, Maja dan Rangkasbitung. > > 3. Dari Arah Serang dapat ditempuh melalui > Pandeglang > dan Rangkasbitung. > > Dari Rangkas bitung ada dua jalur yaitu jalur lewat > Cimarga dan jalur lewat Muncang. Untuk saat ini saya > sarankan melalui jalur Muncang. > > Persyaratannya mudah. Jika tidak sempat izin ke > Dinas > Pariwisata dan Perhubungan Lebak, maka dapat > langsung > izin ke Jaro Dainah di Kadu ketug. > > Usahakan masuk lewat pintu utama/depan yaitu pintu > masuk Ciboleger dengan kampung Baduy pertamanya > Kaduketug. Bisa saja lewat belakang, lewat Cikeusik > Malingping namun menurut adat itu tidak etis karena > masuk wilayah orang lewat belakang. > > Atau jika ada kesulitan atau pertanyaan lain bisa > dilayangkan lewat japri atau ke 0818982009. SMS dulu > biar enak bro. > > Semoga bermanfaat. > > --- Hilman <[EMAIL PROTECTED] > <mailto:HILMANHI%40Mattel.com> > wrote: > > > Kang Jaya dan dulur2 Wong Banten sadayana, > > > > > > > > Setelah melihat gambar2 Baduy di bawah, dan saya > > juga sempat perlihatkan > > ke beberapa teman yg se ruangan di kantor (bukan > > orang Banten), ternyata > > selain saya pribadi mereka juga tertarik utk > > berkunjung ke Baduy dan > > sekitarnya, walaupun baru wacana. > > > > > > > > Mohon pencerahan dari saderek sadayana, mengenai > > tata cara berkunjung > > ke daerah Baduy ini, dari mulai perizinan (jika > > memang harus), maupun > > jalur / route yg paling baik utk dilalui. > > > > > > > > Saya asli Banten, menyesal keur ngora tidak sempat > > meluangkan waktu > > berkunjung ke sana, hanya mendengar cerita / > dongeng > > dari kawan2 yg > > pernah ke sana. Telat (kayaknya) tidak masalah > > daripada tidak sama > > sekali. > > > > > > > > Oleh sebab itu Kang Jaya atau saderek sadaya, > semoga > > berkenan memberikan > > petunjuk atau arahan mengenai tata cara berkunjung > > ke sana. > > > > > > > > Sebelum dan sesudahnya saya haturkan terimakasih. > > > > > > > > Wassalam. > > > > Hilman. > > > > Ygbelumpernahkebaduy. > > > > > &g
[WongBanten] Kang Hilman Ke Baduy
Alhamdulillah ada juga manfaatnya, Kang Hilman, (Duh kaya sekda kita aja yah) berkunjung ke Baduy sangat mudah. Akang beserta rombongan dapat menempuh perjalanan dari beberapa jalur. ada tiga jalur utama yang dapat mencapai Baduy. 1. Dari arah Bogor langsung arah Jasinga kemudian melewati Cipanas, Gajlug, Muncang, Cisimeut tiba di Ciboleger. 2. Dari Arah Jakarta dapat keluar pintu tol Balaraja Barat kemudian berbelok di Cikande Asem untuk menuju Kopo, Maja dan Rangkasbitung. 3. Dari Arah Serang dapat ditempuh melalui Pandeglang dan Rangkasbitung. Dari Rangkas bitung ada dua jalur yaitu jalur lewat Cimarga dan jalur lewat Muncang. Untuk saat ini saya sarankan melalui jalur Muncang. Persyaratannya mudah. Jika tidak sempat izin ke Dinas Pariwisata dan Perhubungan Lebak, maka dapat langsung izin ke Jaro Dainah di Kadu ketug. Usahakan masuk lewat pintu utama/depan yaitu pintu masuk Ciboleger dengan kampung Baduy pertamanya Kaduketug. Bisa saja lewat belakang, lewat Cikeusik Malingping namun menurut adat itu tidak etis karena masuk wilayah orang lewat belakang. Atau jika ada kesulitan atau pertanyaan lain bisa dilayangkan lewat japri atau ke 0818982009. SMS dulu biar enak bro. Semoga bermanfaat. --- Hilman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kang Jaya dan dulur2 Wong Banten sadayana, > > > > Setelah melihat gambar2 Baduy di bawah, dan saya > juga sempat perlihatkan > ke beberapa teman yg se ruangan di kantor (bukan > orang Banten), ternyata > selain saya pribadi mereka juga tertarik utk > berkunjung ke Baduy dan > sekitarnya, walaupun baru wacana. > > > > Mohon pencerahan dari saderek sadayana, mengenai > tata cara berkunjung > ke daerah Baduy ini, dari mulai perizinan (jika > memang harus), maupun > jalur / route yg paling baik utk dilalui. > > > > Saya asli Banten, menyesal keur ngora tidak sempat > meluangkan waktu > berkunjung ke sana, hanya mendengar cerita / dongeng > dari kawan2 yg > pernah ke sana. Telat (kayaknya) tidak masalah > daripada tidak sama > sekali. > > > > Oleh sebab itu Kang Jaya atau saderek sadaya, semoga > berkenan memberikan > petunjuk atau arahan mengenai tata cara berkunjung > ke sana. > > > > Sebelum dan sesudahnya saya haturkan terimakasih. > > > > Wassalam. > > Hilman. > > Ygbelumpernahkebaduy. > > > > ________ > > From: WongBanten@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On > Behalf Of WongBanten > Sent: Friday, May 25, 2007 12:51 PM > To: wongbanten@yahoogroups.com > Subject: [WongBanten] [PHOTO] Baduy 001 Daily > Activity > > > > Ini adalah mengenai kehidupan sehari-hari masyarakat > Baduy. > > Ada kokolot di Gajeboh yang tampangnya angker bener. > Ada wanita Baduy yang sedang santai tidur-tiduran. > Ada > wanita setengah baya terus menggotong kayu bakar. > Ada > juga wanita-wanita yang sedang belajar menenun. > > Atau langsung ke: > http://ph.groups.yahoo.com/group/WongBanten/photos/browse/3516?c= > <http://ph.groups.yahoo.com/group/WongBanten/photos/browse/3516?c=> > > > Virus Free > Ga Ada Virusnya > > __Got > a little > couch potato? > Check out fun summer activities for kids. > http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+ki > ds&cs=bz > <http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+k > ids&cs=bz> > > > > > > This message (including any attachments) is only for > the use of the person(s) for whom it is intended. It > may contain Mattel confidential, proprietary and/or > trade secret information. If you are not the > intended recipient, you should not copy, distribute > or use this information for any purpose, and you > should delete this message and inform the sender > immediately. > Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids. http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+kids&cs=bz
Re: [WongBanten] [PHOTO] Ada apa dengan Ci.......ujung
Apa filenya dikecilin lagi? Kayaknya segini yang paling pas. Hiks, Saya juga pakai dial-up Ahuehauheuhuahue,. Up Load sampai kringetan. --- Iip Umar Rifai <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > hehehe Kang, kasian yang pake dial-up bisa mbludak > nanti bayar tagihan > untuk download email2 dari milis WB...hiks...saya > hitung emailnya sudah hampir > 4MB... > > ;) > > Friday, May 25, 2007, 1:25:44 PM, you wrote: > > > Menurut cerita, pada muara Ciujung dahulu masih > > terlihat buaya-buaya. Kini jangankan buaya, ikan > saja > > sudah tidak lagi mau hidup di Sungai ini. Airnya > > berubah hitam dan baunya luar biasa. Herannya > > Pemerintah Kabupaten Serang dan Provinsi Banten > kok ya > > tutup mata (Buka dompet?) > > > Ada apa dengan Ci...ujung > > > Atau langsung ke: > > > http://ph.groups.yahoo.com/group/WongBanten/photos/browse/6193?c= > > > > The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. http://searchmarketing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php
Re: Hal: [WongBanten] [PHOTO] Tanjung Layar
Ahuehauheuhaue Cerita yanbanyak, kelak jadi barang langka ini. Menarik cerita nostalgia macam begini. jangan-jangan ulin ka Gua lalay oge? Ceunah aya Oray Kuda anu boga tanduk. --- SP Saprudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Weleh..weleheta Sawarna juga tempat saya mencari > agar-agar dan rumput laut, disamping itu tempat > mancing ikan kuwe-kuwe dan kakap putih. melawati > kampung Ciantir dan Cikawung (kebun kelapa yang > luas terhampar). Tanjung layar emang sekarang masih > ada ya, gak rubuh kena angin ? Tanjung layar (karang > berbentuk layar) kalau ketebak angin kencang suka > bunyi "wuuungwung..." Itu tapak > kabayan ceritanya waktu kabayan cintanya di tolaka > sama si Iteung, dia mencari yang sunyi dan sepi di > tanjung layar. Saking terlenanya si Kabayan > merenungi nasih cintanya yang kandas sampai dari > ujung kaki hingga kepala panas mendidih, hingga batu > karangpun yang diinjak oleh kaki Kabayah ikut > melelehhe...he...he > > Dulu, waktu ke desa Sawarna masih angker dan serem, > banyak orang yang suka dicegat macan. Tapi saya > Alhamdulillah, sewaktu dicegat macan gak terjadi > apa-apa. Saya punya trik tersendiri. Jika kita > dicegat macan atau ketemu macan, agar macan tidak > menyerang kita, maka salah satu jalan kita harus > melorotkan celana plus cd, sambil kita nungging, > pasti macan lari terbirit-birit. hi..hi..hi... > (Macan lari terbirit-birit bukannya takut, tapi > bingung itu manusia gila apa waras). > > > > SP Saprudin > > > > - Pesan Asli > Dari: WongBanten <[EMAIL PROTECTED]> > Kepada: wongbanten@yahoogroups.com > Terkirim: Jumat, 25 Mei, 2007 12:26:56 > Topik: [WongBanten] [PHOTO] Tanjung Layar > > Tanjung Layar yang terkenal di Sawarna. > Di dekatnya terdapat suatu tempat yang dinamakan > Tapak > Kabayan. > WWaktu bawa Ibu-ibu ke Tapak Kabayan, ada yang > nyeletuk, "Tapaknya aja segede itu, apalagi, .." > Ibu yang lain nimpalin, "Gak heran kalau disini > banyak > gua-gua yang besar" > > Eta pak Lurah nepi ngagoser seuri. > > Wakakakakak Gendeng ibu-ibunya > > Demi keamanan dan kenyamanan gambar tapak dan guanya > gak usah yah,... apalagi gambar ibu-ibuna. :p > > Atau langsung ke: > http://ph.groups. yahoo.com/ group/WongBanten > /photos/browse/ d78a?b=17& m=t&o=0 > > Virus Free > Ga Ada Virusnya > > _ _ _ _ > _ _Need a vacation? Get great deals > to amazing places on Yahoo! Travel. > http://travel. yahoo.com/ > > > > > > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! > http://id.yahoo.com/ Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games. http://sims.yahoo.com/
[WongBanten] Kang Udin : Cibobos
Walah,.. lama amat? Kalau sekarang, Cibobos beberapa tahun kemarin ramai penggalian harta karun. Sampai melibatkan aparat dan menggunakan alat berat. Setelah sekian lama tidak juga ketemu harta karunnya, itu sang paranormal dengan enteng bicara, " Hartanya masih ada dikedalaman 2 kilometer lagi" Wakakakakaka siapa dulu yang mau gali dalem-dalem begitu. Hasilnya banyak tanah daerah Cibobos khususnya yang disebelah kiri jalan, berubah jadi kubangan-kubangan raksasa. Mirip bekas tambang batu bara. Mas Samsul dari Kompas sudah investigasi kesana beberapa tahun lalu. Tengok lagi atuh kang. --- SP Saprudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kaya Jaya, itu Cibobos, waku saya masih kecil tempat > mancing di pinggir pantai. Banyak karang-karang yang > terjal. Waktu dulu saya suka mungutin umang, > cangkang kerang. Cibobos itu masuk kedalam wilayah > Kecamatan Panggarangan. Sudah hampir 25 tahun saya > gak kesana lagi. > > SP Saprudin Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games. http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow
[WongBanten] New file uploaded to wongbanten
Hello, This email message is a notification to let you know that a file has been uploaded to the Files area of the wongbanten group. File: /News dll./070304.doc Uploaded by : iip_rifai <[EMAIL PROTECTED]> Description : You can access this file at the URL: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/files/News%20dll./070304.doc To learn more about file sharing for your group, please visit: http://help.yahoo.com/help/us/groups/files Regards, iip_rifai <[EMAIL PROTECTED]>
[WongBanten] New file uploaded to wongbanten
Hello, This email message is a notification to let you know that a file has been uploaded to the Files area of the wongbanten group. File: /News dll./warning.JPG Uploaded by : iip_rifai <[EMAIL PROTECTED]> Description : You can access this file at the URL: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/files/News%20dll./warning.JPG To learn more about file sharing for your group, please visit: http://help.yahoo.com/help/us/groups/files Regards, iip_rifai <[EMAIL PROTECTED]>