Bung Enda,
Dinegara kita ada disamping struktur formal ada juga struktur informal
yang bisa kuat sekali.
Dalam masalah tata negara biasanya yang resmi dan yang informal satu.
Yang resmi harusnya bekerja menurut agenda yang ditetapkan DPRD dan
peraturan2 tata kota..
Kalau PEMDA bekerja tertib tentu
Tentunya saya tidak sekedar memuji Bung Hok An. Saya amati beliau melihat
secara kritis sebenarnya ada beberapa tali merah dalam permasalahan banjir di
Jakarta (kalo sekarang boleh disebut Jatabek karena sudah meluas hingga
Tangerang dan Bekasi) plus konsekuensi yang makin berat sebagai dampak
Bung Heri yg baik,
terus terang saja saya malah tidak begitu mengerti apa maksud dari
Bung Hok An, senior member kita dari jerman ini. Dampak banjir jelas
kita semua sudah tahu, lah wong banjir terjadi setiap tahun so abang
becak pun tahu dampak sosialnya spt apa. No questions soal itu.
Questi
Bung Hok An,
Bahkan banditpun, aku pikir ngak suka dengan terjadinya banjir. Banjir
hanya buang opportunities. Jd kesalahan ngak bisa melulu dilemparkan
ke salah satu pihak.
Aku pikir konsep pemda resmi vs pemda bayangan itu konsep yg absurd.
Siapa sih pemda resmi? Ok ada gubernur, ada camat, wak
Bung Hok An, salut atas analisa tajam anda.
Aspek yang sangat fundamental yang sering dilupakan orang adalah dampak
sesudah banjir ini. Yang sering kita lihat adalah "seremonial bakti sosial"
mendatangi tempat banjir dengan memberikan sumbangan nasi bungkus, indomie,
selimut dsb lengkap denga
Saya rasa designer dari Jakarta ada dua. Yang satu yang resmi dibawah
DKI konkretnya a.l. dinas tata kota.
Yang kedua tidak resmi, negara bayangan - kalau di Turki istilahnya deep
state, kita belum punya istilah yang pas - yang merupakan koalisi dari
kekuatan2 yang benar2 berkuasa di Jakarta. Sebab
Sorry aku revisi posting sebelumnya.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "irmec" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Hayek, pernah nuli "made the idea of evolution a commonplace in the
> social sciences of the nineteenth century long before Darwin". Lama,
> aku baru "ngeh" kemudian interpla
Hayek, pernah nuli "made the idea of evolution a commonplace in the
social sciences of the nineteenth century long before Darwin". Lama,
aku baru "ngeh" kemudian interplay antara evolusinya Darwin dgn society.
[Aku ngak masuk nih..ke hal agama lho], cuma evolusi rasanya bisa jauh
lebih menerangka
Hallo bung Poltak,
Aku jd ikutan nambahin nih ngomongin ibu kota..:-)) Tp agak historical
kali.
Menurutku ide pindahin ibu kota sih boleh2 aja.. Siapa yg takut. Dan,
kalau mau berapa besar ongkosnya? Sangat gede!!! Kalau pun ada duit,
pertanyaaan apa mau?
Aku ambil contoh aja yang kecilan. Kela