Abah,
Saya juga pernah ke Houston, ikut pertemuan IATMI-Houston dan berjumpa dengan orang
Indonesia, lulusan ITB jurusan Sipil kalau tidak salah yang PhD thesisnya
dipatent-kan. Namanya saya lupa sayangnya. Dia buat formula menghitung kestabilan
konstruksi sipil dengan pengaruh ombak. Jadi soft
.
Jadi silahkan rame-rame cari financial sponsor.
Wassalam
RPK
- Original Message -
From: "Darman, Herman H BSP-TSX/4" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, March 15, 2004 12:35 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Hous
Pak Koes
Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :
1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
ramenya isu ba
dana untuk membentuk suatu trustfund,
misalnya IAGI professorship in apa
RPK
- Original Message -
From: "Yanto R. Sumantri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - peng
t; <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Pak Koes
>
> Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :
>
> 1. Bahwa sisitim pendidikan y
saya saya pernah dengar predikat professor di america adlah semua yang
menjadi pengajar..
jadi bukan suatu jenjang kepangkatan
jadi tidak terlalu heran dengan berita tersebut
=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO
TOTAL E&P INDONESIE
BALIKPAPAN
0542-533765 - 0811592902
==
EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston
> Pak Koes
>
> Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :
>
> 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
&
Mungkin kalau Saya boleh sedikit mengomentari perihal predikat Profesor di Luar sana
harus proaktif membuat sutu karya setiap perioda karena dengan menyandang predikat
tersebut tanpa ada karya yang kontinyu tidak patut lagi menyandang Predikat tersebut,
jadi tidak mudah untuk mempunyai Predikat
Mohon penjelasan, apa kriteria atau syarat2 yang harus dipenuhi oleh seorang tenaga
pengajar di Indonesia (katakanlah Jurusan Geologi) untuk berhak menyandang gelar
profesor. Masa bakti ? Umur minimal ? Jumlah karya tulis ? Hak cipta ? Soalnya, di LN
itu banyak prof yang muda-muda (30an th) dan
idak kreatif.
>Di Amerika pendidikannya ditujukan untuk anak-anak kebanyakan, sehingga
>yang
>IQ nya rendah pun bisa jadi pintar
>
>Itu saja komentar saya
>Wassalam
>
>- Original Message -
>From: "Yanto R. Sumantri" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: <[E
nama sekolahnya apa Pak?
lokasinya dimana?
thx.
--
paulus
ConocoPhillips Indonesia
Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote :
> Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke
> PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg
> setengah hari, kata anak2,
Wah, bukan promosi lho, pak Allo, SBI Madania di Telaga Kahuripan Bogor
(dekat Parung).
Salam,
Syaiful
"Allo, Paulus T"
: Wednesday, March 17, 2004 1:52 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston
nama sekolahnya apa Pak?
lokasinya dimana?
thx.
--
paulus
ConocoPhillips Indonesia
Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote :
> Vik, kalau anakku, yg terakhir s
sday, March 17, 2004 9:26 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Mungkin kalau Saya boleh sedikit mengomentari perihal predikat Profesor di
Luar sana harus proaktif membuat sutu karya setiap perioda karena dengan
menyandang predikat tersebut tanpa ada
i bisa diperdebatkan di
Senat.
Wassalam
- Original Message -
From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, March 17, 2004 12:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Mohon penjelasan,
jelas.
Wassalam
RPK
- Original Message -
From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, March 17, 2004 12:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Mohon penjelasan, apa kriteria atau sy
tuk
itu, carilah financial sponsor dulu, nanti kwalifikasi bisa diperdebatkan di
Senat.
Wassalam
- Original Message -
From: "Awang Satyana"
To:
Sent: Wednesday, March 17, 2004 12:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Mohon penjelasa
abatan gurubesar jika orang itu tidak memeliki
>kwalifikasinya.
>
>
>- Original Message -
>From: "teddy atmadinata" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: <[EMAIL PROTECTED]>
>Sent: Wednesday, March 17, 2004 9:26 AM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda
t: Wednesday, March 17, 2004 7:54 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Kualifikasi Profesor di Indonesia ini me-refer ke sistem pendidikan mana
pak, Belandakah?. Kalau membandingkan Profesor yg dari Prancis agak beda,
seperti yg dipertanyakan sdr. Ami
TED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, March 17, 2004 7:54 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston
> Kualifikasi Profesor di Indonesia ini me-refer ke sistem pendidikan mana
pak, Belandakah?. Kalau membandingkan
iginal Message -
From: "OK Taufik"
To: ;
Sent: Wednesday, March 17, 2004 7:54 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Kualifikasi Profesor di Indonesia ini me-refer ke sistem pendidikan mana
pak, Belandakah?. Kalau membandingkan Profe
ncial sponsor dapat ikut menentukan siapa-siapa yang
> akan menduduki professorship itu.
> Inilah cerita mengenai sistim birokrasi dan jalan keluar yang ditempuh ITB.
> Mudah-mudahan segalanya dapat jelas.
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -----
> From: "Awang Satyan
-
From: "AL-AMIN Amir" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, March 18, 2004 6:39 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Ruwet juga prosedur menjadi profesor di Indonesia.
> Tetapi saya dengar ada
- Original Message -
From: "Ukat Sukanta at CPI" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, March 18, 2004 6:51 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Pak Koesoemah,
>
> Di Indonesia, yang tidak jadi Dosen di
- Original Message -
From: "Yanto R. Sumantri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, March 18, 2004 2:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Kalau yang diterangkan Pak Kusuma itu kan untuk PNS ,kalau un
alah yang disebut PP 10, sedangkan universitas BHMN bisa menentukan
> jenjang kepangkatannya sendiri.
> Wassalam
> RPK
> Wassalam
>
> - Original Message -
> From: "Yanto R. Sumantri" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thur
Kang Guru
Kampanye-nya gampang, cukup ngajar di banyak kelassupaya dapat suara
terbanyak.
Witan
-Original Message-
From: Koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 18, 2004 5:27 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalam
]
Sent: Friday, 19 March 2004 11:43
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston
Yang dagelan itu mah namanya Professor "humoris" causa pak.
Mengingat jalan yg panjang dan berliku utk mendapatkan gelar Profesor di
Indonesia maka Nelson
Maha Guru bukannya Kang Guru
> Kampanye-nya gampang, cukup ngajar di banyak kelassupaya dapat suara
> terbanyak.
>
> Witan
>
> -Original Message-
> From: Koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, March 18, 2004 5:27 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sub
]>
Sent: Friday, March 19, 2004 8:12 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
> Yang dagelan itu mah namanya Professor "humoris" causa pak.
>
> Mengingat jalan yg panjang dan berliku utk mendapatkan gelar Profesor di
> Indonesia mak
cc:
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor
termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
To:
<[EMAIL PROTECTED]>
.com>cc:
Subject: RE: [iagi-net-l]
Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
03/17/2004 02:02
PM
hehehe...apa kabar sekolah negeri...???
[EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]To:
<[EMAIL PROTECTED]>
.com>cc:
Subject: RE: [iagi-net-l]
Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
03/17/2004 02:02
lohhh...kok sama dgn janjinya Akbar Tanjung pas kampanye yah??
8-)
(just kidding)
--
paulus
ConocoPhillips Indonesia
Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote :
> 20% APBN untuk pendidikan mungkin cukup untuk pendidikan gratis
> sampai tingkat SLTA, jika dan hanya jika dana itu sampai dan
hehehehe
makanya pake syarat mas Paul!
kalo GOLKAR saya pikir gak pake syarat yang seperti saya sebut tuh!
apalagi saya pernah baca stiker di bus kota
kalo GOLKAR itu ternyata akronim dari Golongan Koruptor Anti Reformasi!
ups...
maaf ya, saya cuman sebut seperti apa kata stiker di buskota!
siapa
uddin"
<[EMAIL PROTECTED]To:
<[EMAIL PROTECTED]>
.com>cc:
Subject: RE: [iagi-net-l]
Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
37 matches
Mail list logo