?.siapayang butuh, Allah lebih kaya
-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ramdan
Sent: Friday, January 12, 2007 5:00 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Mengapa Harus Dibaca 33 Kali?
ng ...
yang
yang jadi masalah adalah yg tua tua keladi, makin tua makin jadi..
jadi gilee.. hue..he..he... (kualat deh gue ma ngkong, yarin ah.. tar malem
juge gue doain die, doain ape ye?, doain biar cinta ma maulid ah.. he..he..)
wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
ops maaf Kang, kalo permasalahannya adalah mengenai itu. :-)
lha jika tidak mau mengikuti hadits apa termasuk kelompok ingkar sunah
juga? seperti salah seorang member dulu yang sudah di-ban..?
memang jadi aneh keliatannya jika ada kelompok yang menolak hadits dan
sunnah nabi. entah dari mana
Lho kok bawa-bawa issue kelompok, kalau memang mengaku muslim ya ikuti Al
Qiran, itu saja
[29:51] Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan
kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya
dalam (Al Qur'an) itu terdapat rahmat yang
salah dong.. karena semua ayat Alqur;'an itu adalah hadits, dan tidak semua
hadits adalah Alqur'an..
emang kenal alqur'an darimana kalau bukan dari ucapan Nabi saw?,
hadits berarti ucapan.., dan semua yg diajarkan Nabi saw itu adalah perintah
Allah swt, bahkan setiap gerak gerik beliau
ada hadits untuk berdzikir tanpa hitungan, ada yg hadits dg hitungan, jangan
berpanut pada ALqur'an dan menafikan hadits, karena Alqur'an dan Hadits sama
sama dari Allah kepada Rasul saw..
menyebut dan memanggil nama Allah itu perintah Allah swt : Sungguh Allah
memiliki Asma'ulhusna
kang,
yang pertama-tama harus diikuti dan dipatuhi apakah hadits nabi ato al Qur'an..?
tentunya kita sepakat al Qur'an, bukan..?
jadi jika ada yang memahami bahwa dzikir yang utama tidak ada
hitungan2 nya boleh2 saja dong... :-)
tetapi jika berdzikir dengan mengucapkan tahlil tahmid dan lainnya
Alqur'an dan hadits tidak bisa dipisahkan, tidak mungkin ayat bertentangan dg
hadits, ucapan yg keliru bila mengatakan dzikir tanpa hitungan hrs didahulukan
dg dzikir yg dg hitungan dg alasan karena Alqur'an tidak mengajarkan dzikir dg
hitungan,
sedangkan Alqur'an tak bisa difahami
ng ...
yang 33x itu untuk Alloh ato untuk kita sendiri..?
he he he...
di Qur'an tertulis: ...Afdhloludzikri; La Ilaha Ilalloh...
salam 33x.
:-)
On 1/12/07, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamualaikum Wr.wb
Sebelumnya mohon ma'af,
Dari sekian banyak Nabi hanya Kanjeng
Allah memang menyuruh manusia berdzikir, tetapi tidak ada suruhan untuk
menghitung-hitung jumlag asmaul husna yang mesti dilantunkan, melainkan
berdzikirlah setiap waktu dan dalam segala kondisi agar hidup manusia terjaga
dari aturan-aturan lain selain yang diturunkan Allah.
Dzikirnya
Assalamualaikum Wr.wb
Sebelumnya mohon ma'af,
Dari sekian banyak Nabi hanya Kanjeng Nabi Muhamad yang usianya 63 tahun jauh
lebih pendek usia Beliau dari pada Nabi-nabi yang lain bahkan kepada
umat-umatnya yang sekarang, justru saya disini akan tanya, pertanyaan saya
1.Apakah kita
nah,,,die baru sadar sekarang, elu baru tau kalau otak elu itu masih cakepan
otak udang..?
hue...he...he...,
ini pujian, bukan hinaan, sebab otak orng yg mengkritik hadits adalah otak
orang yg murtad,
gue ga bilang otak elu murtad, cuma kalah aja ama otak udang.
banganut [EMAIL
Assalamu’alaikum,
Kalau kita baca hadist, apa bila Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat,
mereka selalu menjawab Allah dan Rasulnya yang lebih mengetahui.
Hendaknya kalau ada cara-cara ibadah yang telah ditentukan oleh Alah dan
Rasulnya, tentunya kita akan berkata Sami’nya wa atha’na.
inilah pendapat otak kufur.. mereka menganggap mengkritik hadits adalah hal yg
sama dg iseng, bukan hal yg tabu..
banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
sebegitu takutnya anda dengan logika sehingga bersikap kritispun seperti
tabu sekaleee,
orang waras trus masuk surga deh,,,hehhee
maaf guyon aja
- Original Message -
From: bos gila
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 03, 2007 3:47 PM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Mengapa Harus Dibaca 33 Kali
justru akal digunakan untuk taat pada Allah, bukan mengkritik hukum Allah..
akal seperti ini berarti menganggap Allah itu harus sesuai dg akalnya, kalau
tak sesuai maka tak perlu beriman kepada Nya..
Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
akal
coba anda renungkan, saya kan cuma menegur, bukan menggebuki, tentunya tdk
pantas seorang muslim mengingkari hadits nabinya,
tidak bisa ajaran samawi ini dikiaskan dg akal, kalau masuk akal baru nerima,
kalau ga masuk akal maka kufur, ga bisa gitu..
pemikiran busuk macam ini akan
memang tidak pantas seorang ngaku muslim mengkritik hadits shohih nabi Muhammad
saw,
naudzubillah.. hewan aja ngerti memuliakan muhammad saw..
Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
ga boleh dikritisi bang...
nanti dimarahin ama om wandy...:))
perlu diketahui bahwa hal hal yg sunnah itu boleh ditambah dan boleh dikurangi
bila membawa manfaat bagi muslimin, karena itu merupakan Bid;ah hasanah,
seperti zakat profesi yg tak pernah ada zaman dulu, sekarang diada2kan krn
merupakan maslahat bagi muslimin,
demikian pula dzikir dan
kok ada ya muslim model gini,
Allah itu tidak pelit mengampuni, bukan model congor elo yg kikir..
tentunya bukan tasbih yg diucapkan dg hati yg busuk, tapi tasbih yg betul2
mengagungkan Nama Nya hingga hati suci dg makna tauhid..
dan ketidak percayaan pada hadits hukumnya
mereka bebas, tidak dihisab
gotholoco [EMAIL PROTECTED] wrote:
Agar diskusi lebih berkembang jauh, maka patut juga direnungkan atau
dibahas, yang dimulai dari pertanyaan dari saya.
Pertanyaannya adalah apakah orang gila itu suci dan kelak
Umar bin Khattab ra mengada adakan shalat malam berjamaah tarawih yg sudah
dihentikan oleh rasul saw, dan ia berkata : Inilah sebaik baik Bid;ah. dan
dimasa itu masih ada ribuan sahabat, namun semua setuju.
wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
tapi shahih Bukhari lebih dipegang dari shahih muslim, dan Imam Muslim adalah
murid Imam Bukhari, baca sejarah dong..
wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
Om Nanto, saya kan hanya mengutip tulisan anda yang menyebutkan
jangan bertanya kenapa
naudzubillah dari hati busuk yg tak percaya hadits nabi Muhammad saw, anda
muslim ?
banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
Enak sekali ...
cukup baca 33 kali dosa terhapus sekalipun sebanyak buih dilautan.
Mohon di kritisi ...
wassalam
mengingkari hadits hukumnya kufur, beda antara mohon penjelasan, dengan
mengkritik / mengingkari.
tentunya kedalaman makna dalam beramal adalah kunci kemuliaan amal tersebut,
yakinnya akan hal itu merupakan suatu cara untuk mendapatkan kemuliaan itu.
lalu kalau logika sudah berani
menurut Ijma', afdhaliyah adalah Abubakar Asshiddiq ra.
al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Nambahin dikit ya kang...
Di antara sabahat yang utama yang sangat berittiba kepada Rasulullah
adalah Umar dan Ustman radhiyallahu 'anhum. Merekalah
PM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Mengapa Harus Dibaca 33 Kali?
mereka bebas, tidak dihisab
gotholoco [EMAIL PROTECTED] wrote:
Agar diskusi lebih berkembang jauh, maka patut juga direnungkan atau
dibahas, yang dimulai dari pertanyaan dari saya.
Pertanyaannya adalah apakah
akal adalah karunia Gusti Allah yang tiada taranya buat manusia...
memahami al qur'an, jika nurut saja tanpa make akal insya allah ga akan
nyampe2 tapi seperti kata Gus Mus, ada yg aneh dengan orang2 yg
menentang seseorang bersikap kritis terhadap agamanya sendiri sekalipun...
di saat kita
Sabda Rasulullah saw :
barangsiapa yg membacas setiap selesai shalat subhanallah 33X, lalu
alhamdulillah 33X, lalu Allah Akbar 33X maka dihapus dosanya walau sebanyak
buih di lautan (Shahih Bukhari)
gotholoco [EMAIL PROTECTED] wrote:
ga boleh dikritisi bang...
nanti dimarahin ama om wandy...:))
salam,
ananto
On 1/2/07, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
Enak sekali ...
cukup baca 33 kali dosa terhapus sekalipun sebanyak buih dilautan.
Mohon di kritisi ...
wassalam
anut
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com
Bila mulai gila sebelum akil baligh, maka dianya tidak punya dosa.
Bila gilanya setelah akil baligh, maka ada dua kemungkinan : dihisab, lalu
masuk syurga atau neraka. Tergantung amalannya, dan akhir hayatnya gimana.
Gitu kali, ya? :)
Salam,
Faqih
On 1/3/07, gotholoco [EMAIL PROTECTED]
hehehe...
kalo saya lupa bawa biji tasbih, biasanya suka bolak balik dan ga yakin...
ini sudah 33 apa masih 32? kalau ga yakin biasanya diulang lagi... hehehe...
kalau diulang lagi, berarti 33 + 32 = 65 kali... itupun kalau ga yakinnya
sekali... la gimana kalo ga yakin nya 5 kali? silahkan
32 matches
Mail list logo