jadi pengin nimbrung,
benar pak dono, kisah adam dan hawa itu hanya satu hikayat dari suku bangsa
yahudi untuk menanggapi pertanyaan dari mana mereka berasal. ini sama saja
dengan hikayat2 serupa untuk suku2 lain.
saya rasa hanya pandangan islam saja yang mengatakan bahwa adam dan hawa itu
sebuah
Bung kayaknya kalo ngga ada bangsa israel, agama samawi juga ngga ada tuh...
dulu Indonesia juga banyak yang ngga ngakui kok... politik luar negari itu
sebaiknya dilihat pada hubungan timbal balik, bukan dalam kacamata agama.
makanya indonesia ngga pernah pinter-pinter hubungan politik luar
Kami yang ada di luar P Jawa bisa mendapatkan transkrips diskusinya ngga?
sepertinya diskusinya sangat menarik...
ph
On 9/17/07, Mohamad Guntur Romli [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salam
Bagi anda yang tertarik silakan menghadirinya
Diskusi Ramadan
Perpustakaan Freedom
Seperti tahun-tahun
bukan saya pembela SBY, tapi emang presiden selalu ditantangin
(mudah-mudahan sampeyan mengikuti pemberitaan secara seksama)...yang mulai
khan bukan sby? tapi amin, zaenal, megawati (yang sampe sekarang masih
ngambek).
saya rasa ada pelajaran demokrasi yang dipertontonkan dari drama ini.
salahnya
Iya saya juga demikian ketika membaca kompas hari ini. saya kira kemarin
kompas berpihak pada adang-dani tapi ternyata hari ini kompas lebih memihak
Foke-Pri hehehe.
tadinya saya bilang kepada para saudara yang akan milih di jakarta...
silahkan golput lah..
tapi sekarang saya harus berubah...
Menurut penuturan beberapa rekan yang menerima dana dkp ini, memang ketika
Rohmin memberikan uang ini seolah-olah dari dirinya bukan atas nama
institusi... banyak yang berkelit soal on behalf ini...
cuma nalar aja, harusnya curiga kalo ada pejabat memberikan uangnya harus
ditanyakan betul asal
Iya mas Ludi,
itu memang dari starsport, komentar siaran ulangnya sama dengan komentar
sewaktu livenya...
saya tidak tahu mengapa komentator kita tidak seenak didengar dibandingkan
peer-nya dari luar...
semoga pembelajaran buat para komentator lokal
salam,
rph
On 7/11/07, donnie123s ludi
yah tidak semudah itu menghapuskan mas kawin... karena budaya ini sudah
masuk ke dalam sendi agama..
kalo mau dihapus berarti khan harus mengamandemen kitab sucinya... sesuatu
yang tidak mungkin terjadi.
btw: kalo umat tidak lagi memakai mas kawin dalam perkawinan apakah ini
berarti menentang
Kenapa sih ngga di referendum saja pemberlakuan syariat tsb. setahu saya
penerapan itu hanya akal-akalan pemerintah pusat di jawa pada waktu itu
untuk menenangkan pemberontakan.
iya... ginilah kalo manusi bermain-main menjadi Tuhan.
salam,
ph
On 4/21/07, Liza Irman [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wah ngga nyangka Gunawan Alif mendapat pencerahan (harusnya dari dulu)
ditunggu selamatannya...sama makan-makannya...
rph
On 3/31/07, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Majalah CAKRAM
pindahhttp://media-jakarta.blogspot.com/2007/03/majalah-cakram-pindah.html
*Terhitung
Iya yah dari dulu sebenarnya saya juga resah dengan sinetron kita yang kayak
gitu, walau sekarang sudah mulai yang cukup bagus (terutama yang di Anteve)
baik ide cerita (simple; petak 9, dll) maupun eksekusi visualnya.
terhadap sinetron seperti hidayah atau semacam itu termasuk sinetron
Dear all,
Saya turut sedih dan berduka kepada segenap keluarga di Indonesia yang
akhir-akhir ini kehilangan sanak saudara, ayah, ibu, kerabat dalam berbagai
bencana baik alam maupun transportasi semoga kita semua dikuatkan dan
diteguhkan dalam iman dan penghiburan.
Saya pun sekarang mengalami
Turut berduka cita juga atas meninggalnya rekan-rekan jurnalis dalam musibah
karamnya KM Levina I..
btw mungkin yang dimaksud bung donnie adalah apa benar gaji kameraman
sebesar itu per bulannya? ..
ph
On 2/28/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Donnie,
sejauh pengalaman
Sama dengan pendapat yang bilang mau PKS kek, PDIP, golkar, tommy soeharto
(namanya juga usaha, sapa tahu reputasi jadi lebih baik) sekalipun kalo itu
buat bantuan ke masyarakat silahkan asal sifatnyanya darurat. Btw kok ngga
ada yang bantuin ngangkutin sampah pasca banjir yah...
anyway, saya
Bung Ali,
saya setuju dengan anda... dua orang itu menurut saya sudah tidak jujur lagi
dalam berkampanye... mudah-mudahan rakyat Jakarta lebih cerdas untuk
memilih. Jangan pilih incumbent dan juga jangan pilih orang yang modal
tampang doang (baca; citra peduli)
Tapi terus terang saya ngga ada
Dalam penerbangan dengan garuda tadi pagi saya membaca laporan penyelaman di
teluk Buyat di flight magazine... apakah foto-foto indah tersebut memang
berasal dari teluk Buyat? karena saya tidak membaca bahwa reporter tersebut
membawa kamera untuk penyelaman.
sebagai orang awam dengan melihat foto
Kehancuran berawal dari sebuah kesombongan...
mudah-mudahan bukan itu yang sekarang dilakukan oleh Trans corpora. terus
terang saya agak miris melihat puluhan ribu orang itu di TV dan yang lebih
ironi pembawa beritanya banyak menyungging senyum. jadi inget waktu nyari
kerja... sedih banget.
Rekan Jatam,
terlepas dari persoalan inti, relokasi (involuntary resettlement) itu
merupakan salah satu hal yang mungkin terjadi di setiap pembangunan apalagi
pembangunan itu membawa dampak. namun opsi ini merupakan opsi terakhir dan
mempunyai aturan ketat dalam pelaksanaannya. jadi menurut saya
Internet adalah salah sarana komunikasi, sebagus apapun tampilan internet,
media ini punya keterbatasannya. apa yang dilakukan oleh MTB dan STB adalah
untuk memperluas jangkauan audience. Ia sanga tahu bahwa Indonesia adalah
pangsa yang menggiurkan bagi turisme.
menurut saya sih jauh lah kalo
Wah sukses deh buat grup trans...
di tengah persaingan yang luar biasa ketat antar stasiun TV grup anda cukup
bersinar, beberapa acara andalannya masih menduduki tangga rating teratas...
tapi anda juga harus waspada, fenomena ini juga pernah terjadi di IVM.
banyak bikin terobosan dan programnya
Walaupun substansinya benar, cara penyampaian anas yang petinggi PD itu
sepertinya akan mengakibatkan PD pongah (sombong) ini justru akan dipakai
oleh lawan politik sebagai keuntungan..
jadi berhati-hatilah berkomentar bung anas, anda sepertinya akan mengulang
sejarah ketika taufik kiemas
Kalo ngomongin Bung Satrio sih, saya sangat menikmati tulisannya ketika
Perang Irak tahun 1990, menurut saya ketika itu liputan Bung Satrio termasuk
yang kudu dibaca. Liiputannya membuat saya simpati sama saddam husein.
cuman sejak itu memang tidak ada liputan yang mengigit dari Bung Satrio.
Di
memang reputasi kompas akan sedikit terganggu, namun itu akan berlalu dengan
berjalannya waktu. Paling sebulan lagi isu ini akan menguap...
soal tenaga kerja (baca: buruh) memang selalu mengharu biru...
tapi apa benar Bambang dipindah karena ada masalah pribadi? bukan hanya
sekedar tour of duty
Saya melihatnya lain mba' ida...
saya juga kebetulan menyaksikan acara tersebut. Menurut saya, justru sarmila
tipekal isteri yang lemah. Saya membacanya mengapa dia mau memaafkan YZ,
karena ia masih bergantung secara ekonomi terhadap YZ.
Menurut saya (apalagi ini diperbolehkan dalam Islam)
24 matches
Mail list logo