loh...kang chow...kalo gak salah mah capoiera itu asalnya dari afrika, dibawa ke brasil oleh negro2 afrika, yah jelas aja kental bukan hanya filosofi bahkan kental mistisnya, dan sampe sekarang pun masih dikembangkan oleh negro2 afrika itu
tapi kalo brasilian jujutsu itu murni gubahan oleh keluarga gracie dari ilmu judo yg dikembangkan oleh keluarga itu yg saya maksud dgn spirituil itu bukannya agama, mistis itu sendiri juga spiritual kok jadi bagaimana agar beladiri bisa di eksplore tanpe terikat filosofi spiritual, jikapun pake filosofi maka filosofinya adalah bagaimana caranya agar bisa membela diri dgn teknik, trik, mental dll tanpa harus ada upacara ritual, atau pemahaman filosofis dari setiap gerakannya, jadi gerakan itu diekplore agar berguna dan bukan utk menjelaskan suatu pemahaman spiritual --- In silatindonesia@yahoogroups.com, "R. Wijaya" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya pernah diajarin "sedikit" capo sama teman Brazil saya. Ternyata unsur spirituilnya kental kok. Begitu juga dgn tinju... Mungkin yg perlu diperjelas bagaimana kamu mengkonotasikan spirituil. Kalau kamu mengkonotasikan spirituil berkaitan dgn hal2 berbau agama yah udah diskusi kita mentok... > > Buat saya spirituil yah termasuk jiwa dan mental. Makanya di IPSI dibilang mental spritual.... > > > ----- Original Message ---- > From: devil_buddy <[EMAIL PROTECTED]> > To: silatindonesia@yahoogroups.com > Sent: Thursday, March 15, 2007 10:01:20 AM > Subject: [silatindonesia] Re: new member (sarana silat ) > > kang chow fang > > saya gak bilang keluarga gracie gak spirituil, sebagaimana penduduk > lain di amerika latin mereka tentulah sangat kental dengan spirituil > (katolik , cmiiw) > > tapi yg saya maksud adalah dalam hal pengolahan teknik beladirinya, > mereka melepaskan pengaruh unsur spirituil dalam teknik beladiri yg > mereka pelajari (judo), dan mereka mengeksplore sedemikian rupa > sehingga seperti sekarang > > begitu juga waktu saya bilang martial art eropa (tinju, pedang dll) > yg tdk dipengaruhi unsur spirituil, bukan berarti mereka (bangsa > eropa) jauh dari unsur spirituil > > tapi mereka bisa memisahkan mana yg harus di masuki unsur spiritual, > mana yg tdk, sehingga mereka bisa fokus dalam mengeksplorasinya > > gitu loh kang > > > --- In silatindonesia@ yahoogroups. com, "R. Wijaya" > <chow_fang_2000@ ...> wrote: > > > > Keluarga Gracie gak siprituil??? ? Wah...wah... Mohon di cek lagi > bro info yang diterima! yang jelas memang media barat tidak pernah > atau jarang mengungkap sisi spiritual dari obyek yang diliput. Tapi > sebagai masukan aja nih bro, ingat keluarga Gracie itu tinggal di > Brazil, dan masyarakat disana kental sekali sis spiritualnya. Hanya > saja aplikasinya mungkin berbeda dengan orang Timur. > > > > CMIIW > > > > > > ----- Original Message ---- > > From: devil_buddy <devil_buddy@ ...> > > To: silatindonesia@ yahoogroups. com > > Sent: Thursday, March 15, 2007 9:31:56 AM > > Subject: [silatindonesia] Re: new member (sarana silat ) > > > > wah...diskusinya menarik juga nihhh > > > > saya cuma mau kasih contoh tambahan > > > > semua pasti pada kenal dengan beladiri jepun, yaitu judo atau > > leluhurnya jujutsu > > > > dua jenis beladiri sangat kental dengan filosofi dan spiritual zen > > budhisme ala jepang > > > > tapi di abad ini ada fenomena mencengangkan dari brasil, yaitu > > beladiri gubagan helio gracie, yang dinamakan brazilian jujutsu > > (gracie jujutsu), > > > > perlu diketahui kalo keluarga gracie ini awalnya belajar ilmu > > beladiri judo dari seorang jepang yg ada di brazil > > > > lalu dengan sentuhan ala barat (yg tentunya boleh di bilang jauh > dari > > unsur filosofi atau spiritual), maka teknik2 judo dan jujutsu itu > di > > kembangkan sedemikian rupa > > > > dan hasilnya adalah keluarga gracie dgn teknik mixnya itu bisa > > menjuarai berbagai kejuaraan mix martial art, bahkan bisa menang > > melawan pejudo atau pejujutsu dari jepannya > > > > moral of the storynya adalah, contoh diatas itu (judo-->brazilian > > jujutsu) pada saat beladiri itu dilepaskan dari unsur yg > mengikatnya > > (dalam hal ini spiritual/filosofi) dan kemudian fokus utk > > mengembangkan teknik2 dan mental agar dapat diaplikasikan pada > > kondisi sebenarnya, akan dapat di capai suatu pencapaian sesuai dgn > > tujuan dari beladiri itu sendiri yaitu bisa membela diri, ketimbang > > terus berkutat pada urusan spiritual/filosofis > > > > ada komentar???? > > > > --- In silatindonesia@ yahoogroups. com, "R. Wijaya" > > <chow_fang_2000@ ...> wrote: > > > > > > IMHO > > > > > > Sangat sayang sekali kalai kita sebagai pesilat hanya mengkotakan > > ilmu silat hanya sebatas olah tehnik dan olah tenaga. Ini seperti > > kisah seekor kutu yang ditaruh dalam kotak korek api, setelah > > beberapa saat maka loncatan kutu tersebut tidak lebih tinggi dari > > batas korek api, berbeda dengan kutu yang berada dalam ruang yang > > bebas. > > > > > > Kutu yang loncatanya pendek adalah gambaran pesilat yang membuat > > kotak atau batasan bagi keilmuannya sendiri. Baginya silat hanyalah > > kumpulan jurus2 untuk berkelahi saja. Padahal dalam hal belajar > silat > > banyak sisi-sisi yang harusnya bisa kita pahami dan aplikasikan > dalam > > hidup. IPSI sendiri membuat kategori seperti ini; > > > 1. Bela diri. > > > 2. Olah raga. > > > 3. Seni. > > > 4. Mental Spritual. > > > > > > Pesilat yang terfokus hanya pada poin 1 & 2 maka hanyalah itu > yang > > dia dapat dan sukar untuk dikembangkan lagi keilmuannya. Pada > > akhirnya pesilat seperti ini menjadi apatis, berpikiran sempit, > tidak > > bisa menerima secara terbuka pada pesilat lain yang mempunyai > > kemampuan di luar nalar. Dia pun tidak mampu memahami hukum2 alam > > yang ada di tubuhnya dan aplikasinya dalam pertarungan maupun > > kehidupan sehari-hari. > > > > > > Pendapat saya pribadi, layaknya kita pesilat selalu berpikiran > > terbuka dan mampu menerima perbedaan apapun dengan semangat > positif, > > jangan kita apriori dan cenderung tertutup. > > > > > > Bicara mental spiritual pastinya sukar melepaskannya dari unsur > > bela diri. Secara historis, bela diri timbul karena usaha > > mempertahankan hidup dari kematian dan bicara hidup dan mati tak > > lepas dari konteks mental spiritual.. > > > > > > CMIIW > > > > > > regards > > > > > > > > > > > > ----- Original Message ---- > > > From: devil_buddy <devil_buddy@ ...> > > > To: silatindonesia@ yahoogroups. com > > > Sent: Wednesday, March 14, 2007 6:21:38 PM > > > Subject: [silatindonesia] Re: new member (sarana silat ) > > > > > > --- In silatindonesia@ yahoogroups. com, "R. Wijaya" > > <chow_fang_2000@ ...> > > > wrote: > > > > > > > > mental itu kan bagian dr spritual... > > > > > > > > > > > > > > mental itu sama dengan nyali gak??? > > > > > > yg jelas sih banyak orang yg ga kenal urusan spiritual tapi > > > mental/nyalinya gede bgt...heheheh > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ > > ____________ __ > > > No need to miss a message. Get email on-the-go > > > with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. > > > http://mobile. yahoo.com/ mail > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ > ____________ __ > > The fish are biting. > > Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. > > http://searchmarket ing.yahoo. com/arp/sponsore dsearch_v2. php > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > ______________________________________________________________________ ______________ > The fish are biting. > Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. > http://searchmarketing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php > > [Non-text portions of this message have been removed] >