Dear Sahabat Silat,

Saya ingin memberikan pandangan sedikit mengenai tulisan ini, agar
tidak memicu polemik selanjutnya.

Dari jaman dahulu, seni beladiri merupakan salah satu alat yg ampuh
dalam menyebarkan agama, dan kebanyakan seni beladiri tradisional
mengandung unsur spiritual yg sangat tinggi didalamnya. Kita lihat
bagaimana seni kungfu/wushu menyebar lewat biara Shaolin. Begitu juga
pencak silat kita. Beberapa silat tradisional betul2 ditujukan untuk
syiar agama Islam, dan disisi yg lain ada perguruan2 pencak silat yg
berbasiskan bukan Islam seperti THS/THM.

Namun demikian, memperbandingkan satu agama dg agama lainnya, saya
rasa bukan pada tempatnya di milis ini. Begitu juga memperbandingkan
salah satu silat dg silat lainnya (termasuk terhadap belaidiri2
lainnya) dengan tujuan untuk melebih2kan satu dg lainnya, harus kita
hindari. Tujuan kita dalam bermilis adalah afar kita semua
bersatu-padu membangkitkan kembali pencak silat di tanah air kita
tercnta ini, bukan untuk memicu perpecahan di antara kita. Kita semua
adalah Sahabat Silat, dari berbagai macama agama, suku dan jenis
beladiri.......
 
Dalam file "Aturan Dalam Bermilis" yang selalu dikirmkan oleh
modarator sekali sebulan, tercantum bahwa dalam tulisan tidak boleh
menyinggung SARA alias Suku, Agama, Ras dan Antar golongan. Jadi mohon
diperhatikan bagai para anggota milis.


Salam.





--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Irwansyah Irwansyah
<irwans...@...> wrote:
>
> Hmmm, saya tidak emosi kok ;)
> 
> Menurut saya kata-kata berikut ini menjelek-jelekkan Kristen dan
> melakukan pembodohan terhadap kita sebagai muslim.
> 
> "Ketika itu, ia bukanlah seorang pemeluk Kristen yang taat.
> Menurutnya, agama Kristen Protestan yang ia peluk sudah tidak relevan
> lagi dengan jaman sekarang."
> 
> "Saya sukar menemukan apapun dalam agama itu yang bisa saya
> aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kekecewaan saya terhadap
> ajaran Kristen membuat saya menutup diri dengan hal-hal yang diklaim
> sebagai agama yang terorganisir, karena menurut asumsi saya semua
> agama semacam itu sama saja paling tidak dalam hal tidak aplikatif dan
> tidak bermanfaatnya agama-agama seperti itu."
> 
> "Ia mengaku sulit menerima tentang konsep ketuhanan dan konsep tentang
> hubungan antara manusia dengan Tuhan dalam ajaran Kristen, yang
> menurutnya ganjil. Dalam filosofis Kristen, ungkap Abdul Latif,
> hubungan antara manusia dengan Tuhan lewat perantara yaitu Yesus,
> padahal Yesus manusia juga cuma memiliki kelebihan sebagai utusan
> Tuhan."
> 
> "Filosofis hubungan manusia dengan Tuhan yang sulit dan tidak jelas
> itu membuat saya mencari sesuatu yang bisa memberikan pemahaman yang
> lebih baik tentang Tuhan dan hubungan manusia dengan Tuhan. Mengapa
> dalam Kristen saya tidak bisa berdoa langsung pada Tuhan? Mengapa
> setiap berdoa saya harus mengawali dan mengakhirinya dengan menyebut
> 'atas nama bapak, dan putera dan roh kudus'? Mengapa Tuhan yang Maha
> harus mengambil bentuk sebagai seorang laki-laki yaitu Yesus, mengapa
> Tuhan merasa perlu melakukan hal seperti itu?" ujar Abdul Latif."
> 
> "Islam bukan agama yang bisa dirasionalisasikan seperti agama Kristen
> dan Yudaisme"
> 
> 2009/2/21 Umar Hapsoro <umar.haps...@...>:
> > Sahabat Silat, ...
> >
> > Postingan tentang Steven Krauss, ... saya baca sampai ber-ulang2,
... tapi
> > saya tidak menemukan unsur2 propaganda untuk menyebarkan aliran
pemikiran
> > tertentu dari satu
>


Kirim email ke