adi wrote: > On Sun, Jan 08, 2006 at 05:38:58PM -0000, Muhamad Carlos Patriawan wrote: > > > Bakal sering diprotest orang... katanya "kurang keren" kalau cuma mencetak > > > sebanyak-banyaknya > > > > Jadi yang disalahkan "society","persepsi","sejarah" dan "kurang > > keren"-nya yach :-) > > sepertinya yang diungkapkan soal 'sejarah' dan 'kurang keren' itu pada > konteks yang berbeda ...
Mungkin saya paham dengam perbedaan konteksnya.Harusnya saya menggantikan kalimatnya dari "society..keren" tersebut ke "hal-hal yang bersifat abstrak" seperti persepsi. Sebab di lingkungan sehari-hari sebagian orang Indonesia(baca: beda komunitas beda persepsi) khususnya pintar sekali menggunakan alasan abstrak sebagai alasan untuk mempertahankan status quo padahal tidak semuanya mempunyai persepsi seperti itu. Beda komunitas beda persepsi ini ada contohnya,saya pernah mengintip sebuah lembaga pendidikan asing non-formal di Jakarta yang mengajarkan Unix,C dan Java. Coba lihat siapa studentnya: 100% orang India yang tinggal dan berada di Jakarta,termasuk ibu rumah tangganya barangkali :) Carlos