----- Original Message ----- 
From: "Muhamad Carlos Patriawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "teknologia" <teknologia@googlegroups.com>
Sent: Friday, January 13, 2006 3:14 AM
Subject: [teknologia] Re: Dosen VS Mahasiswa


>
> Sebetulnya yang diminta Adi cs itu seperti Financial Report di
> perusahaan publik setelah proses audit yang jelas tiap neraca dan
> anggaranya apa saja.
>
> Tekanan ini muncul karena harga uang gedung/SPP PTN yang tinggi dan
> dijawab oleh yang bertanggungjawab di PTN dengan "reasoning" yang
> kurang jelas seperti berikut:
> -emang gua miskin
> -liat tuh biaya masuk TK
>
> Simplenya gini saja.Mau diaudit atau tidak ? Kalau gak ya gak papa.
>
> Tapi mungkin tidak heran jika 5 tahun dari sekarang anak2 lulusan
> gundar.ac.id lebih canggih dibanding itb.ac.id :-)
>
> Disclaimer: saya netral,mau naek kek,mau gak,ada India dan Singapura
> dimana pendidikan dan bisnis bisa jalan bagus disitu...cuman kalo yg
> bisa masuk anak cukong aja ya jangan komplen kalo anak jaman sekarang
> males...gitu lho jack :)
>
> Carlos
>

Bang Carlos,

saya pikir kalo soal audit saya sangat setuju sekali. Ini kan cara untuk
jadi sehat. Audit itu penting. Juga yayasan-yayasan yang secara aturan tidak
boleh profit (profit harus diputar), sebaiknya wajib transparan. Bahkan
sebetulnya SEMUA perusahaan (BUMN dll.) yang negara jadi pemilik saham
mayoritas, wajib membuka ke publik anggarannya. Termasuk bank-bank itu.

Dengan audit kan malah jadi jelas, karena urusan uang itulah yang menjadi
dasar suatu aktivitas.
Nanti kelihatan kemana saja uang itu lalu jadi apa. Kalo ke pendidikan,
gimana kualitasnya. Kalo ke penelitian gimana hasilnya dll.

Hanya disisi lain saya khawatir, kalo betul2 anggaran PT(N) itu dibuka.
Apa kita ini sanggup menghadapi realitanya...(can you deal with reality?)

Nah saya melihat Pak Adjie cs. berada agak jauh dari informasi ttg reality
ini.
Jadi saya berusaha supaya kita nggak nantinya terkaget-kaget kalo sudah
dibuka...lha kok kayak gini...
Jangan-jangan PT(N) nya malah dibubarkan semua nantinya karena balance
sheetnya mengerikan...
Pak Budi sudah ngasih hint, "nanti kalo bener2 ngurus PT(N), baru sadar".
he he he he he he

Kirim email ke