mbak, 

di alqur'an kan disebutkan bahwa tuhan itu adalah allah. Disamping itu di 
qur'an juga disebutkan nama2 allah yang banyak dan 99 nama nya wajib 
diketahui. Semua nama tuhan itu pasti diawali dengan nama maha 

menurut saya lebih baik kita membahas tentang apa itu tuhan, wujudnya dan 
sifat2nya dari pada memperdebatkan nama tuhan yang sudah jelas2 di qur'an, 
menurut saya pembahasan mengenai tuhan yang lebih mendalam itulah yang 
akan menambah aqidah dan kepercayaan kita. 

wassalam,






Chae <[EMAIL PROTECTED]>
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/24/2007 02:14 PM
Please respond to wanita-muslimah

 
        To:     wanita-muslimah@yahoogroups.com
        cc:     (bcc: Fadhli Halim/PRO/Tripatra)
        Subject:        [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah




Mba Ning,

Syahadat itu tidak hanya di kenal dalam ajaran Islam saja tapi ada
dalam ajaran Taurat dan Injil juga. Ini bisa kita lihat dalam Qs.3:84

Syahadat dalam taurat tentu memakai bahasa Ibrani sedangkan Bahasa
injil lebih kepada bahasa Aramik dimana bahasa Aramik menjadi bahasa
ibu pada waktu itu.

Bahasa arab merupakan bahasa yang serumpun dengan bahasa Ibrani dan
bahasa Aramik, dimana termasuk kedalam golongan bahasa semit.

Dalam Bahasa Ibrani Tuhan disebut dengan nama Yahweh tapi karena adat
dan tradisi mensucikan nama Tuhan untuk tidak disebut sembarangan maka
nama Yahweh seringkali di gambarkan hanya dengan YHWH atau yang
disebut tetagramaton. Untuk keseharianya mereka menyebut Tuhan dengan
sebutan Elah diambil dari akat kata EL (yang Maha Kuat) alah (sumpah),
maka berkembang lah kata ini menjadi kata Tuhan menggantikan kata
Yahweh. Kemudian kata Elah berubah bentuk menjadi Elohim dimana
akhiran im menunjukan jamak untuk menekankan keberasan (pluralis
maestaticus), seperti yang bisa kita temukan dalam Ulangan 6:4 dalam
bahasa asli Ibrani:

"Syema Tsrael, Adonai Elohenu, Adonay Ehad"..dengarlah Israel, Tuhan
kita, Tuhan yang Esa.

seperti yang saya info tempo hari bahwa ada Inskripsi Zabad dimana
diperkirakan berasal dari tahun 512 sebelum adanya ajaran Islam. Dalam
Inskripsi tsb penggunaan kata Bism-Al-lah sebagai pembuka, Menurut
Yasin Hamid al-Safadi, dalam The Islamic Calligraphy, inskripsi
pra-Islam lainya yang ditemukan di Ummul Jimal dari pertengahan abad
ke-6 Masehi, membuktikan bahwa berbeda dengan yang terjadi di Arab
selatan, di sekitar Syria nama 'Allah' disembah secara benar.
Inskripsi Ummul Jimmal diawali dengan kata-kata Allah ghafran (Allah
mengampuni). (9)

Bahkan menurut Spencer Trimingham, dalam bukunya Christianity among
the Arabs in the pre-Islamic Times, membuktikan bahwa pada tahun yang
sama dengan diadakannya Majma' (Konsili) Efesus (431), di wilayah suku
Arab Hartis (Yunani: Aretas ) dipimpin seorang uskup yang bernama 'Abd
Allah (Hamba Allah). (10)

Dari bukti-bukti arkeologis ini, jelas bahwa sebutan Allah sudah
dipakai di lingkungan Kristen sebelum zaman Islam yang dimaknai
sebagai sebutan bagi Tuhan Yang Mahaesa, Pencipta langit dan
bumi.Penggunaan kata Al-lah dikalangan umat kristen pra Islam
dieprkirakan sebagai serapan dari kata El-alah/Elah/Elohim. Penggunaan
kata Allah pun di gunakan oleh orang-orang jahiliah sebelum pra Islam,
dimana kemudian Islam justru datang untuk mengubah makna teologis dari
istilah tsb. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya yakin, tuhan yang sejati, yang patut disembah, ilah, itu ya memang
> bernama Allah. Mas Janoko yang suka tiba-tiba muncul di sela-sela
> percakapan menuliskan sesuatu yang sangat logis untuk menjelaskan hal
> ini, menurut saya, yakni bunyi syahadat : "Laa ilaha ila Allah", yang
> artinya tidak ada tuhan selain ALLAH. Kalau Allah itu artinya sama
> dengan tuhan, maka arti syahadat itu jadi aneh kan ? Tiada tuhan selain
> tuhan... Ato gimana ?
> 
> Kemudian juga di surat al maidah (kalau ga salah), yang mengenai makanan
> haram yang disembelih dengan nama selain ALLAH, tidak boleh dimakan. Itu
> menunjukkan bahwa ALLAH itu adalah NAMA, ya ngga ?
> 
> Jadi ALLAH adalah nama tuhan. Ada nama-nama lain yang dianggap tuhan
> oleh orang-orang lain. Misalnya : YESUS, Dewa-dewa, Sang Hyang Widi,
> dst. Islam tidak mengakui nama-nama tersebut sebagai tuhan. Karena
> tuhannya orang ISLAM itu adalah yang namanya ALLAH. ALLAH membolehkan
> kita memanggil dengan nama-nama lain (asmaul husna), dan bukan dengan
> nama-nama selain itu.
> 
> Mbak Chae bilang, dari sebelum Islam (maksudnya sebelum nabi Muhammad
> 'gitu), orang sudah menyebut ALLAH sebagai tuhan. Ya memang iya. Abah
> sudah menjelaskan tuh. Saya rasa semua umat yang sampai kepadanya berita
> dari para nabi dan rasul, akan mengenal nama ALLAH sebagai tuhan yang
> patut disembah. Jadi bukan hanya orang Islam yang mengenal nama Allah,
> insya Allah.
> 
> Wallahu'alam bishowab.
> Wassalaam,
> -Ning
> 
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of satriyo
> Sent: Monday, April 23, 2007 6:39 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah
> 
> Wa alaikumussalam warahmatulaahi wabarakaatuh.
> 
> Salam kenal juga mba Ning.
> 
> Iya, saya insyaallah menangkap apa yang disampaikan ibu Chairunisa, dan
> mohon maaf jika tidak bisa segera ditanggapi karena sambil nyambi di
> kantor ni ... mencari sesuap nasi sebongkah intan ... hehehe :-)
> 
> Untuk pak Chodjim, kalo mba Ning amati reply saya buat beliau terlihat
> bahwa saya enggan terlalu panjang dan dalam menanggapinya ... mengingat
> siapa beliau. Entah tapi buat harapan saya ini saya dianggap ad hemonim
> oleh ibu Chairunisa, padahal saya mencoba menyentil sikap 'arogan' bapak
> ini yang terkesan lebih tahu dan bendar karena [1] segala kutipan yang
> beliau sampaikan dan [2] posisi beliau yang memegang sebuah pengajian
> atau kajian keislaman...gitu ...
> 
> Insyaallah akan saya luangkan waktu buat menanggapi Achmad Chodjim
> mengingat level beliau yang tidak rata-rata, jadi saya tidak mau ngaco
> bicara, keblinger, sesat-menyesatkan, self-claim, truth-claim, kecuali
> mungkin sedikit bersikap setara dengan lawan 'dialog' saya yang itu
> diperbolehkan ko oleh kanjeng Rasul, sombong ya kita balas serupa dan
> seterusnya, walau tidak berarti hantam kromo, balas- balasan jadinya ...
> 
> salam,
> satriyo
> 
> PS: kalo mbayu punya rujukan monggo di sampaikan saja ... :-)
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
> \(Ning\)" <ninghdw@> wrote:
> >
> > 
> > Ass wR. wB.
> > 
> > Mas Satriyo,
> > Kayanya mbak Chae itu sebenarnya ingin tahu tanggapan mas Satriyo 
> > terhadap pernyataan2 pak Chodjim. Jadi tolong ditanggapi. Gitu 
> > maksudnya, mas. Saya sudah sebulan ini ngga sempat posting di sini.
> Tapi
> > saya baca terus. Saya senang dengan tulisan-tulisan mas Satriyo,
> cerdas,
> > logis dan mudah dicerna, menurut saya lho... (Mbak Mia mungkin akan 
> > bilang lagi : "apa gw kate..." hehehe.. Saya tidak nge-gank dengan
> mas
> > Satriyo lho, mbak... Wong kenal aja nggak.)
> > 
> > Salam kenal buat mas Satriyo.
> > Wassalaam,
> > -Ning
> > 
> > 
> > 
> > 
> > -----Original Message-----
> > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of satriyo
> > Sent: Monday, April 23, 2007 3:38 PM
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah
> > 
> > Ibu Chairunisa,
> > 
> > Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas masukan dan perhatian
> ibu,
> > dan itu sangat saya hargai, setidaknya bagi saya menunjuukkan ciri
> teman
> > yang baik ...
> > 
> > Tolong jika berkenan ibu tunjukkan dan jelaskan pada saya bagian
> yang
> > ibu maksud itu.
> > 
> > Maksud ibu satu gank itu apa? Ini agar saya tidak salah 'tafsir' ...
> > 
> > Sebelum saya teruskan ingin saya terlebih dulu utarakan di sini
> bahwa
> > saya berhak menerima masukan ibu dalam konteks apa yang saya
> komentari
> > atas komentar pak Chodjim bisa juga saya abaikan mengingat yang 
> > berdialog di sini adalah saya dan pak Chodjim. Sehingga untuk 
> > menghindari kesan ibu sebagai wasit apalagi jubir, maka saya akan 
> > tanggapi sejauh menurut saya pada tempatnya. Dengan kata lain, saya 
> > menunggu komentar langsung dari pak Chodjim atas komentar saya thd 
> > pernyataan beliau.
> > 
> > Soal data-data yang diungkapkan oleh pak Chodjim, saya sebenarnya 
> > tersirat menginginkan fairness dari pak Chodjim yang terlihat
> implisit
> > dari komentar saya, yaitu silakan pak Chodjim sertakan sumber data
> yang
> > disampaikan agar jelas dan tidak sekadar seolah "Oh itu kan memang 
> > karena tingginya ilmu pak Achmad Chodjim" padahal jelas ada rujukan
> yang
> > beliau pegang.
> > 
> > Lalu untuk ibu Chairunisa, mengapa kutipan ayat yang dilakukan oleh
> pak
> > Chodjim jadi tidak terkesan self-claim, lain ketika saya yang
> mengutip
> > ayat? Ada apa ini?
> > 
> > salam,
> > satriyo
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
> > <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > >
> > > Pak Satriyo,
> > > 
> > > Justru saya melihat lagi jenis postingan dari anda yang lebih
> > membidik
> > > si pembawa berita daripada membidik beritanya itu sendiri (kok
> jadi 
> > > kebiasaan sich Pak???;)
> > > 
> > > Coba anda tela'ah lagi (jangan ada asumsi bahwa ini semua karena
> > kita
> > > satu gank loh!!!:))
> > > 
> > > pertama Pak Chodjim memberikan data sbb:
> > > 
> > > 1. Dalam Alkitab yang berbahasa Arab, Tuhan disebut Allah. 
> > > > Artinya, Allah yang disebut oleh Nasrani Arab atau orang Islam
> ya 
> > > > sama saja. Rabb dalam bahasa Arab bukan hanya untuk Allah, tapi
> > juga
> > > > untuk bos, majikan atau jeragan. 
> > > 
> > > Coba di di counter dengan argumentasi lagi, kira-kira ada tidak
> data 
> > > yang bisa menyangkal hal tsb..
> > > 
> > > 2.Dalam QS 17:110 menyatakan bahwa DIA tidak memiliki nama
> > > > khusus, maka kita diperintah menyebut Allah, atau al-Rahman,
> atau 
> > > > nama apa pun asalkan masih termasuk dalam "asma' al-husna".
> > > 
> > > Silahkan di counter dengan argumentasi lagi, anda tela'ah benar
> > tidak
> > > berdasarkan Qs.17:110 ada data seperti yang disajikan oleh Pak
> > Chodjim
> > > atau anda bisa membuktikannya lain...
> > > 
> > > 3.Sedangkan Allah di QS
> > > > 24:25 disebut "al-Haqq al-mubiin", Yang Maha Nyata sekali, atau
> > Yang
> > > > Mahabenar sekaligus mahaterang/mahajelas. Oleh karena Dia itu 
> > > > mahajelas maka Dia niscaya tidak membutuhkan nama, karena nama 
> > > > hanyalah tanda untuk membedakan!
> > > 
> > > Silahkan di counter juga , adalah anda menemukan sebaliknya
> > bedasarkan
> > > Qur'an??
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <efikoe@> wrote:
> > > >
> > > > Ketika saya membaca ada pak Achmad Chodjim ikut memberikan
> > komentar,
> > > > pasti ada sesuatu yang menarik hingga membuat pak Achmad
> Chodjim 
> > > > sedemikian terusik untuk berkomentar ... dan ternyata
> komentarnya 
> > > > tidak terlalu kuat mengingat tidak ada landasan yang kuat
> > tentunya
> > > > yang mendukung argumentasi dan klaim pak Achmad Chodjim. Walau
> > tentu
> > > > sabda pak Achmad Chodjim akan sangat diperhatikan oleh pengikut 
> > > > pengajian beliau.
> > > > 
> > > > Semua yang pak Achmad Chodjim sangat terasa beraroma 'menurut
> > logika
> > > > saya' dan bernada 'memangnya Arab itu siapa sih? kok mereka 
> > > > diistimewakan begitu?' atau yang semisalnya, setidaknya menurut
> > saya
> > > > yang dhaif ini.
> > > > 
> > > > Tapi yang paling mengusik adalah pernyataan di akhir komentar
> pak 
> > > > Achmad Chodjim yang makin menambah kuat aroma dari asumsi saya
> di 
> > > > atas, (kutipannya)
> > > > > Jika masih tidak percaya bahwa Allah itu aslinya tak bernama,
> > maka
> > > > silakan bertanya sendiri secara langsung kepada DIA! Tidak
> perlu 
> > > > ngotot lagi, karena Dia maha hidup, maha mendengar, dan maha
> > hadir. 
> > > > Pasti Dia bisa ditanyai!
> > > > > 
> > > > Wah selamat ya, pak Achamd Chodjim, karena bisa punya direct 
> > > > connection dengan DIA (department of Internal Affairs?)
> sehingga 
> > > > yakin kalo yang lain pasti tidak sehebat njenengan dan pasti
> nda 
> > > > mampu seperti njenengan. Ah jadi teringat ada yang berkomentar 
> > > > serupa. Soooooo sure of himself. Tapi nda mengapa, krn itu HAM
> > anda
> > > > dan saya nda mungkin menyatakan anda salah atau sesat karena 
> > > > berkomentar yang salah dan sesat. hehehe ...
> > > > 
> > > > Njenengan ga usah kalap lho nda baik. Konon menambah %
> > kemungkinan
> > > > kena penyempitan pembuluh darah atau sama dengan bunuh diri ... 
> > ehm.
> > > > 
> > > > Saya setuju dengan komentar singkat abah, karena kalo ngotot
> pake 
> > > > Tuhan dengan T kapital bagaimana menerjemahkan Syahadat ya? ah
> > tapi
> > > > tentu mudah bagi njenengan atau siapa saja yang sepakat dengan 
> > > > njenengan, kan? Gitu aja ko repot.
> > > > 
> > > > Mas Prihatmanto, Wikan, dll gimana ni komentar mbah Achmad
> > Chodjim? 
> > > > Mba Aisha, Chairunisa? Self-claim nda? Truth claim nda?
> > > > 
> > > > salam,
> > > > satriyo
> > > > 
> > > > 
> > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Achmad Chodjim" 
> > > > <chodjim@> wrote:
> > > > >
> > > > > Ketika saya membaca tulisan di milis ini, nama Allah sedang
> > > > diributkan. Malah ada yang menyebut bahwa sebagian ulama
> > memandang
> > > > nama Allah sebagai nama pribadi Tuhan dan sebagian yang lain 
> > > > mengatakan itu panggilan Tuhan dalam bahasa Arab.
> > > > > 
> > > > > Yang jelas:
> > > > > (1) Nama atau sebutan Allah bagi Tuhan sudah ada jauh sebelum
> > agama
> > > > Islam dibawa oleh Kanjeng Nabi Muhammad.
> > > > > 
> > > > > (2) Dalam Alkitab yang berbahasa Arab, Tuhan disebut Allah. 
> > > > Artinya, Allah yang disebut oleh Nasrani Arab atau orang Islam
> ya 
> > > > sama saja. Rabb dalam bahasa Arab bukan hanya untuk Allah, tapi
> > juga
> > > > untuk bos, majikan atau jeragan. Rabb dalam bahasa Inggris sama 
> > > > dengan "Lord", alias Tuan. Dalam bahasa Melayu lama, tak ada
> kosa 
> > > > kata "tuhan". Kosa kata ini muncul di masa pendudukan Belanda di
> > abad
> > > > 17. Orang kita diperintah oleh Belanda menyebut dirinya "tuan". 
> > Tapi,
> > > > ketika Yesus juga dipanggil "Tuan Yesus", orang Belanda kurang 
> > > > berkenan, dan panggilan itu harus dibunyikan secara mantap
> dengan 
> > > > sisipan huruf "h", jadilah "tu...h....an"
> > > > > 
> > > > > (3) Dalam QS 17:110 menyatakan bahwa DIA tidak memiliki nama
> > > > khusus, maka kita diperintah menyebut Allah, atau al-Rahman,
> atau 
> > > > nama apa pun asalkan masih termasuk dalam "asma' al-husna".
> > Tentunya
> > > > ada jutaan nama-nama baik Tuhan jika dikumpulkan dari berbagai 
> > > > bahasa. Dan, kita sah-sah saja menyebut dengan Gusti Kang
> Murbeng 
> > > > Dumadi, atau Sang Hyang Manon, atau Gusti Kang Paring Gesang dan
> > lain-
> > > > lainnya. 
> > > > > 
> > > > > Kisah Musa dalam QS 20:14 menyebutkan bahwa Tuhan mengenalkan
> > > > dengan "Innanii anallaah". Tapi ini kisah Musa dalam bahasa
> Arab 
> > > > Alquran. Sedangkan kisah Musa dalam Alkitab berbahasa Arab
> menyebut,
> > 
> > > > "Fa ajabahullah (ilaa Musa): Ahyah alladzii Ahyah (I am
> > who
> > > > I am).
> > > > > 
> > > > > (4) Allah tidak pernah memperkenalkan dirinya bahwa nama-Nya
> > itu
> > > > ALLAH. Lantaran Allah bukanlah sosok makhluk yang berbangsa
> Arab. 
> > > > Nama "Allah" itu diberikan oleh manusia kepada-NYA. Jadi,
> > manusialah
> > > > pencipta nama-nama bagi semuanya. Nama diberikan untuk
> membedakan 
> > > > antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Sedangkan Allah di
> QS
> > > > 24:25 disebut "al-Haqq al-mubiin", Yang Maha Nyata sekali, atau
> > Yang
> > > > Mahabenar sekaligus mahaterang/mahajelas. Oleh karena Dia itu 
> > > > mahajelas maka Dia niscaya tidak membutuhkan nama, karena nama 
> > > > hanyalah tanda untuk membedakan!
> > > > > 
> > > > > Jika masih tidak percaya bahwa Allah itu aslinya tak bernama,
> > maka
> > > > silakan bertanya sendiri secara langsung kepada DIA! Tidak
> perlu 
> > > > ngotot lagi, karena Dia maha hidup, maha mendengar, dan maha
> > hadir. 
> > > > Pasti Dia bisa ditanyai!
> > > > > 
> > > > > Wassalam,
> > > > > chodjim
> > > > > 
> > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > >
> > > >
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> > =======================
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
> > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > 
> > This mailing list has a special spell casted to reject any
> attachment
> > .... 
> > Yahoo! Groups Links
> >
> 
> 
> 
> 
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> .... 
> Yahoo! Groups Links
>





[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke