--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "sir BATS" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > On Thu, 26 Apr 2007 09:52:41 +0700, Chae <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > Mba Flora, > > > > Kaum Yahudi dizaman Rasul tetap berpedoman pada Taurat, begitu juga > > dengan masyarakat Nasrani dimana Rasul sangat hormat pada Raja dan > > rakyat ethopia yang menganut ajaran Kristen. > > > > Jika dizaman Rasul saja kedua ajaran tersebut masih di akui lalu > > mengapa sekarang kita justru menampikan kebenaran kedua ajaran tsb? > > > > Jika alasanya karena terjadi penyimpangan terhadap kedua ajaran tsb, > > bukankah penyimpangan tersebut juga ada dizaman Rasul dan tercatat > > didalam Qur'an?? > > > > Soal penhapusan ayat, ini tidak hanya terjadi pada Taurat dan injil > > saja tapi juga apply terhadap Qur'an juga. Jadi apa alasan kita > > menampikan kebenaran dalam kedua ajaran tsb? dan saya pikir bahwa > > kitab weda dan tripitaka pun merupakan kitab2 yang seharusnya di akui > > karena Allah SWT telah memberitahukan adanya rasul2 yang lain dengan > > kitabnya masing2. > > sebagai Muslim kita memang hanya berpegang pada al-Qur'an ; kitab lain mah > sebodo amat. Tapi kalao kemudian kita "menghujat" manusia lain yang > mempercayai kitab lain, ini baru akan mengganggu ketertiban umum. Sebagai > muslim saya menyatakan hanya al-Qur'an yang benar. Kitab Injil, Injul, > Injal, Inul tidak benar :=) tapi kalao ada yang mempercayai kitab2 tsb ya > silahkan saja. "Tidak ada paksaan dalam agama". Saya merasa tidak punya > hak untuk menghakimi kitab lain, seperti saya juga akan merasa sakit bila > kitab yg saya yakini dihakimi orang lain. > > quote : > suci yang engkau yakini, indah yang engkau cintai ..... > > -- > Linux Registered User # 421968 >
Sebagai muslimah saya menyatakan AlQur'an yang benar, maka konsekwensinya bagi saya (muslimah), kitab suci lain salah. Lha buktinya saya tidak menyatakan saya adalah Kristen atopun Budha. Menurut saya sih, ini bukan soal menghakimi tapi tak ingin mendua. Saya juga bisa maklum kalo kemudian orang Kristen bilang Alkitab (Injil) yang benar yang lain salah. Sebagai konsekwensinya lagi saya sih gak sakit kalo AlQur'an dihakimi. Kasihan saja sama orang2 yang menghakiminya. Konsekwensi aja. Saya juga mengatakan ada kebenaran dalam Injil dan kitab suci lain. Tapi itu tidak berarti bhw kitab Injil adalah benar. Ketika dalam Injil or kitab suci lain itu berkesesuain dgn AlQur'an itu lah yang benar. Jadi AlQur'an itu merupakan filter. wassalam,