bu aisha,

saudara saya ini punya dua orang anak... yg cewek masuk pesantren (usia
kira2 10 tahun) dan yg satu lagi cowok belum sekolah (balita)...

sepertinya dokumen2 kelahiran anak lengkap... karena apa sih jaman sekarang
yg ga bisa dibeli?
saya seh sebenarnya sangat tidak setuju dengan cara saudara saya ini...
kasihan masa depan anak2nya... tapi ya begitu... terserah deh...

ibu saya (sebagai buleknya) pernah menasehati dia.... tapi sama sekali ga
digubris... :(

salam,
kinantaka


On 7/15/07, Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Pak Kinantaka,
> Saudara sepupunya ini punya anak? Jika punya, untuk sekolah, passport, dll
> kan butuh akte kelahiran. Apakah anak-anaknya tidak punya akte kelahiran,
> atau dibuatkan akte kelahiran dengan keterangan yang tercantum di akte itu
> status anak yang hanya ada nama ibunya saja dan status anak yang lahir di
> luar nikah sebab akte kelahiran kan diurusnya dengan syarat surat nikah
> orang tuanya (kebetulan kemarin mengurus akte kelahiran salah satu ponakan
> yang baru lahir). Nikah sirri kan tidak ada surat nikahnya.
>
> Sebenarnya ada cara lain jika sepupu pak Kinantaka tidak mau ribet urusan
> pembagian harta, dia bisa nikah di KUA dengan perjanjian pra-nikah yang
> menyatakan semua kekayaan yang didapatkannya sebelum nikah dan sesudah nikah
> itu haknya dia dan tidak termasuk harta gono-gini yang dibagikan jika cerai.
> Dengan cara ini, tidak ada keributan saat cerai soal harta tapi anak-anak
> yang lahir itu jadi anak-anak sah yang jelas asal-usulnya dan tidak repot
> jika mengurus berbagai hal di negara ini.
>
> salam
> Aisha
> ---------------
> From : Kinantaka
> saya punya saudara sepupu perempuan yg lumayan tajir (di atas rata2) yg
> diperoleh dari usahanya sendiri yg halal...
>
> dia sudah 3x kawin cerai... dan semua pernikahannya secara sirri... dan yg
> lebih bikin saya membelalakkan mata adalah... saudara sepupu saya sendiri yg
> menginginkan nikah secara siiri... ga mau legal formal...
>
> kenapa?
> ini karena secara ekonomi, penghasilan saudara saya tersebut di atas
> penghasilan para suaminya... bisa ratusan kali lipat... info yg saya dapat,
> dia memang sengaja menginginkan nikah sirri agar pada saat bercerai tidak
> dipusingkan dengan pembagian harta yg ribet seperti nikah secara legal
> formal...
> bagaimana kalau begini?
>
> salam,
> kinantaka
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke