Yah kalau kebanyakan teman di WM berpendapat begitu, ya tidak apa-apa. Tetapi tentu teman-teman mengerti bahwa banyak teman-teman lainnya yang berbeda pendapat dengan teman-teman di sini, yang merasa diskusi tetap bisa berlangsung, ada atau tidak penulis bukunya. Saya rasa, bila penulisnya punya concern juga, beliau akan mengontak panitya atau berkenan atau mengusahakan untuk hadir di acara ini, biar pun tidak diundang secara khusus. Tentunya dengan semangat silaturahmi tadi.
Anyway, saya sudah sampaikan input teman-teman ini kepada teman saya yang kenal dengan panitya, dan insya Allah sudah diteruskan ke panitya-nya. Saya sendiri - seperti saya katakan di email sebelumnya - tidak bisa hadir di diskusi ini, karena kebetulan sedang tidak di Jakarta. Wassalaam, -Ning -----Original Message----- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mia Sent: Sunday, February 24, 2008 4:21 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali Keliatannya kebanyakan temen WM berpendapat bahwa diskusi bedah buku/disertasi adalah dengan menghadirkan penulisnya (konsekuensinya, kalau nggak hadir, berarti diskusi itu tertunda). Jadi mungkin mba Ning berbesar hati menghubungi INSIST dengan melangsungkan pendapat temen2 di WM ini, tentang krusialnya menghadirkan penulis buku. Demi menjaga silaturahmi, dan kecintaan kepada Allah dan Rasulnya (artinya mentaati persyaratan akademis yang tinggi etikanya). salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mba Noni, > Seingat saya, dari bedah buku yang saya hadiri di kampus, penulis bukunya hadir selain beberapa orang pembedah bukunya baik yang pro maupun yang kontra. Dengan cara itu memang adil dan adil itu bukannya salah satu petunjuk agama yang harus dilakukan untuk berbagai hal dalam hidup kita? > > Dalam kasus bedah buku seperti yang diposting mba Ning, penulisnya masih hidup dan tinggal di Jakarta juga ya? Saya sependapat juga jika sebaiknya penulisnya diundang dan bedah buku dilakukan di tempat yang netral. > > salam > Aisha > --------- > From : Noni Marlini > Wah, salah paham lagi. Tidak ada yg mengatakan membedah buku tanpa dihadiri penulisnya, apalagi hanya pihak yg kontra saja adalah ghibah. Tidak ada yg mengatakan itu, hanya saja menurut saya bedah buku seperti itu tidak adil. karena tidak memberikan kesempatan bagi penulisnya mempertahankan pikirannya atau karya akademiknya yg telah ditulis dengan susah payah. > Karena itu, bedah buku yg dinilai kontroversial, sebaiknya menghadirkan dua pihak; yg pro dan kontra, juga penulisnya. selain itu, dilaksanakan di lokasi yg netral. misalkan, di kampus atau hotel, atau restoran, etc. > > ini alamat email Mas Dr Moqshit Ghozali, [EMAIL PROTECTED] > kebetulan beliau juga satu milis dengan saya di milis tetangga. semoga bermanfaat dan bedah disertasinya mencerahkan, bukan menularkan kebencian > > ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links