Arcon marocon toytoy..........
  Simple ajalah con.. Mau Cewek kek mau cowok kek, Peminpin itu yg penting 
punya kemampuan.... sekarangmah yg lbh prioritas itu rakyat ga kelaparan & 
Indonenia bisa lebih maju... Kalo bicara mslh gender ga bakalan ada 
ujungnyaa... Bukankah yang lebih penting adakah Kualitas Bukan kuantitas... 
Idealnya sih memang seimbang antara kualitas maupun kuantitas.. 
   
  Grakan Cewe2 sekarang itu kayaknya lebih kesentimen kegenderan daripada 
kemampuan.. 
   
  Kalo memang ada kwalitas semuanya akan terseleksi sendirinya kok baik laki 
maupun cewe.. Tapi kalo banci mudah2an jangan dehh.. Tapi omCon, gmn ya klo 
peminpinnya banci...?? hikhihkk.. pasti perjuangan Omcon akan lebih gampang yaa 
kalo mereka jdi peminpin..hiiiiii hehehehe..
   
  Rgd

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Batas maksimal memang tidak ada. Threshold 30 persen kan untuk afirmatif 
action.

Tapi isu lebih penting adalah kesadaran akan masalah gender. Jadi tidak peduli 
laki atau perempuan, kalau tidak memperjuangkan pengarus utamaan gender gak ada 
gunanya.

Pks dan ht banyak ceweknya, tapi mereka tidak mendukung pengarusutamaan gender. 
Sami mawon :)







Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-----Original Message-----
From: "Lina Dahlan" 


Date: Fri, 18 Apr 2008 04:26:02 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Peluang 30 Persen Keterwakilan Politik Perempuan 
Cukup Besar


Harusnya gak usah dibatasi. Gak usah ada persen2an. 
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups.com, "Ari Condro" 
wrote:
>
> 
> Harusnya 50 persen lebih ya ? :)
> Mereka gak kompeten dan gak punya duit ? Salah siapa ? Salah cowok 
selama ini atau salah ajaran islam :)
> 
> 
> Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
> 
> -----Original Message-----
> From: "Erwin Deguchi" 
> 
> Date: Thu, 17 Apr 2008 16:57:39 
> To:wanita-muslimah@ yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Peluang 30 Persen Keterwakilan 
Politik Perempuan Cukup Besar
> 
> 
> Anda betul.
> Sebenarnya kaum perempuan yang aktif untuk urusan politik yang 
pada 
> akhirnya menelantarkan kewajiban sebagai ibu rumah tangga dan 
> kewajiban sebagai ibu untuk membimbing anak2 akhirnya 
terlalaikan, 
> tidak sesuai dengan islam.
> Namun topik pembahasan bukan bagian yang itu. Tapi jumlah 
> keterwakilan peremnpuan yang di tetapkan 30% sebagai anggota 
> parlemen.
> 
> Erwin Deguchi
> 
> --- In wanita-muslimah@ 40yahoogroups.com> yahoogroups.com, "Ari Condro" 
> wrote:
> >
> > Erwin guci :
> > 
> > Jadi kaum perempuanlah yang harus lebih aktif menjadi 
> pemain "politik" yang bisa di andalkan, bukannya peraturan yang 
di 
> garap sehingga yang kurang berpotensi harus mengalahkan yang 
> berpotensi dari kaum laki2.
> > 
> > Erwin Deguchi
> > 
> >___
> > 
> > 
> > Serius lu oom, mau cewek cewek masuk politik ? Entar kalo tiap 
> hari ditinggal rapat sampai larut malam, dan aktipitas itu kagak 
> menghasilkan uang, baru nyaho lu :)
> > 
> > Belum lagi kalo pulang malem bawaannya bete, dan udah capek. 
Suami 
> disuruh mandiri, beberes rumah, ngerawat anak lebih dari porsi 
> biasa. Elu mau, oom ? Gue kok nggak yakin :)
> > 
> > Pan kayak gitu gak islami. Ya gak, sih.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
> >
>


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links





       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke