--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Yaa-ayyuhal ladziyna aamanuw in jaa-akum faasiqun binabain
fatabayyanuw an tushiybu qawman bijahaalatin fatushbihuw 'alaa maa
fa'altum naadimiyn (S. al-Hujuraat, 49:6), artinya:Hai orang-orang
beriman, jika datang kepadamu orang fasiq dengan annaba', maka
lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan
musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu.
> 
> Ole sio sayange, AB membawakan annaba', bahwa Hizbut Tahrir
Indonesia menyetujui perlakuan kekerasan terhadap anggota penganut
agama qadiyaniyah.
> 
> Sio, beta mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan menunjuk referens
dari Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai berikut:
> 
> Nomor : 130/PU/E/04/08
> Jakarta, 30 April 2008 M
> 
> PERNYATAAN
> HIZBUT TAHRIR INDONESIA
> Tentang
> "Anarkisme Terhadap Ahmadiyah"
> 
> Dalam beberapa hari terakhir, terjadi tindak anarkisme atau kekerasan
> terhadap bangunan milik Ahmadiyah, di antaranya di desa Bojong Asih
> Kecamatan Parakan Salak, Sukabumi. Terhadap kejadian ini, Hizbut Tahrir
> Indonesia menyatakan:
> 
> 1. Menolak tindakan anarkisme atau kekerasan terhadap Ahmadiyah, karena
> tindakan anarkisme atau kekerasan ini tidak akan menyelesaikan masalah.
> Sebaliknya, akan menguntungkan Ahmadiyah dan para pendukungnya, untuk
> kemudian digunakan meraih simpati dan dukungan. Penyelesaian yang tepat
> adalah pemerintah harus segera mengeluarkan keputusan untuk melarang dan
> membubarkan Ahmadiyah. Selanjutnya, mengajak Jamaah Ahmadiyah untuk
> kembali kepada agama Islam yang benar (rujuk ilal haq). Tapi, Hizbut
> Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota masyarakat
> bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa kesal yang
> memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh Bakorpakem,
> namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis seperti itu
> mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah bertindak tegas
> dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah.


Coba lihat, HT tidak menyetujui anarkisme terhadap Ahmadiah BUKAN
lantaran sikap anarkisme itu tidak manusiawi, melainkan supaya
Ahmadiah jangan sampai memperoleh belas kasihan dan simpati. Malahan
mereka justru dengan tegas memahami kalau ada orang berbuat kekerasan
pada Ahmadiyah. HT, seperti juga kelompok lain yang sehaluan
dengannya, ngomong begitu cuma untuk kamuflase, seolah2 mereka
anti-kekerasan. Tapi kalau misalnya suatu saat orang Ahmadiyah
dibantai, mereka mungkin termasuk yang diam-diam senang.

MZ

Kirim email ke