Yg menarik adalah Pak Quraish Shihab yg sering sekali di tuduh JIL melakukan 
'pencerahan'
terhadap golongan yg memahami Islam-Qur'an sebagai ajaran yg penuh kekerasan.
Sedangkan umat Islam lainnya justru tidak berbuat apa2 yg bersifat ilmiyah 
bahkan melakukan 
pembalasan dengan kekerasan pulak.
Mungkin kita memang masih kurang mendalami Islam.

Salam, 
l.meilany


  ----- Original Message ----- 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 09, 2008 4:22 PM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang



  Sudah baca buku ayat-ayat Fitna-nya pak Quarish Shihab, belum ?

  Di bagian di mana ada anak kecil umur 3 tahun mengatakan bahwa dia
  diajari untuk mengatakan monyet dan babi untuk orang Yahudi, Pak Quraish
  menceritakan suatu latar belakang tertentu yang bisa jadi melatar
  belakangi mengapa - kalau memang benar - orang tua si anak mengajarkan
  seperti itu kepada si anak. Beliau mengatakan bahwa dia bisa mengerti
  kalau kemudian ada kejadian seperti itu, karena beliau mengetahui latar
  belakangnya. Namun beliau tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
  Pendeknya : Pak QS memahami mengapa ortu anak tsb (bila memang benar)
  mengajarkan hal tersebut pada si anak, tapi sebetulnya Pak QS tidak
  menyetujuinya.

  Apakah pak QS juga menggunakan logika yang mlungker ? 

  Kalau saya sih berpendapat : tidak. Kita bisa mengerti atau berempati
  akan tindakan seseorang, tanpa harus setuju dengan tindakan seseorang
  tersebut. 

  Saya rasa, kita sering menghadapi hal semacam ini. Seperti kisah TKW di
  Hongkong yang dikirmkan Sunny, saya tidak setuju dengan keberangkatan
  para wanita ke luar negeri sebagai TKW, tapi saya memahami kenapa mereka
  harus pergi. Keadaan di Indonesia memaksa seperti itu. Karenanya
  solusinya bukan kemudian mensupport para TKW itu pergi, tapi menghimbau
  pemerintah supaya mengatasi root cause-nya : menyediakan lapangan kerja
  yang cukup untuk para wali dari mereka, sehingga mereka tidak harus
  seperti itu. 

  Wallahua'lam bishowab.
  Wassalaam,
  -Ning

  ________________________________

  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of miftahalzaman
  Sent: Friday, May 09, 2008 4:38 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam
  sekarang

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
  <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> , "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Ini analisa yang tepat dari pernyataan HTI sendiri. HTI menolak 
  > cara itu karena nggak mau Ahmadiyah diuntungkan (masak orang dijarah 
  > diuntungkan?), bukan karena itu kriminalitas.
  > 
  > HTI bisa memahami kalau sebagian orang bertindak anarkis.... 
  > Memahami maksudya menerima? katanya menolak, ini pernyataan ambigu. 
  > 
  > Nggak ada ajakan dialog dengan niat baik, sama-sama masuk sorga. 
  > Intinya, meminta tangan Pemerintah melarang Ahmadiyah, kalo nggak 
  > dilarang kalau dijarah masyarakat (FPI), itu bisa dipahami, tapi 
  > pada saat yang sama menolak karena itu menguntungkan Ahmadiyah?
  > 
  > Serem amat, twisted logic.
  > 
  > salam
  > Mia

  Twisted logic, atau logika yang "mlungker", adalah ciri khas cara
  berpikir HTI. Pada waktu al-Qiyadah sedang ramai dibicarakan, buletin
  HTI "Al-Islam" mengatakan bahwa: inilah akibat Demokrasi. Demokrasi
  menyebabkan aliran-aliran nyleneh seperti itu bebas bermunculan dan
  mengakibatkan umat menjadi sesat. Dengan kata lain, demokrasi
  berpotensi menyebabkan umat menjadi sesat. Sebab itu demokrasi harus
  ditumpas. Demikianlah buletin Al-Islam yang saban minggu di"makan"
  oleh para jamaah sholat Jumat di mana-mana. Kita sering tercenung
  melihat logika seperti ini. Kok bisa ya ada manusia bisa berpikir
  secara "mlungker" seperti itu, malah membela dan mempromosikan cara
  berpikir "mlungker" seperti itu. 

  MZ

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke