Ole sio sayange, orang menscuri karena kelaparan dapat difahami, tetapi tidak dibenarkan. Sio, difahami tidak sama artinya dengan dibenarkan. La Tando
----- Original Message ----- From: akasoff&akasoff To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 4:06 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB-->Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Oleeee sio Sayang Sayangeeeee.. Kalau melihat pernyataan pers HTI..ada 1 paragraph yg menimbulkan implikasi HTI tidak menolak akan adanya kekerasan perhatikan : Tapi, Hizbut > Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota > masyarakat > bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa > kesal yang > memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh > Bakorpakem, > namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis > seperti itu > mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah > bertindak tegas > dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah. Kalimat diatas.."TAPI HTI BISA MEMAHAMI BILA ADA SEBAGIAN ANGGOTA MASYARAKAT BERTINDAK SENDIRI..BLA..BLA..BLA ILA AKHIRRR..."....seharusnya HTI bikin pernyataan HTI tidak bisa memahami kenapa anggota masy..bertindak sendiri..biarkan masalahnya diseleaikan oleh pihak hukum yg terkait... Olee....ee sio sayangeeee.....kata memahami...memang tidak bisa diartikan menyetujui...tapi kata memahami adalah bentuk halus dari kata menyetujui secara diam2...... contoh : Oleeee..sio sayangeee..., bapak memahami kamu nak..kalau kamu terpaksa membunuh si Marjo..penjual kacang itu.... Salam mesra --- Tana Doang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > AB mana jawabannya ? Sio, ini beta ulangi nyong: > Yaa-ayyuhal ladziyna aamanuw in jaa-akum faasiqun binabain > fatabayyanuw an tushiybu qawman bijahaalatin fatushbihuw > 'alaa maa fa'altum naadimiyn (S. al-Hujuraat, 49:6), > artinya:Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang > fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan > sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada > suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu. > > Ole sio sayange, AB membawakan annaba', bahwa Hizbut Tahrir > Indonesia menyetujui perlakuan kekerasan terhadap anggota > penganut agama qadiyaniyah. > > Sio, beta mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan menunjuk > referens dari Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai > berikut: > > Nomor : 130/PU/E/04/08 > Jakarta, 30 April 2008 M > > PERNYATAAN > HIZBUT TAHRIR INDONESIA > Tentang > "Anarkisme Terhadap Ahmadiyah" . [Non-text portions of this message have been removed]