Wa alaykumus salaam wr. wb., Mbak Lina, kondisi orang Arab merdeka pada waktu itu adalah berkerudung, baik laki-laki maupun perempuannya. Sayang, bagi yang perempuan, kudung itu tidak ditutupkan pada bagian dada yang terbuka, melainkan diselendangkan semaca sleyer. Sampai di sini tentunya bisa dipahami. Seandainya orang perempuan Arab tidak berkerudung, sudah dapat dipastikan Alquran memakai bahasa yang terang, yaitu tutuplah dadamu.
Jadi, kalau kita mengkaji tafsir, kita juga perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu. Tak ada ayat yang turun "jleg" begitu saja. Umat tak akan mengerti. Berikut, juga menjawab keindahan, mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu yang indah? KARENA, kalau tidak ditutup bakal mendatangkan gangguan sebagaimana disampaikan pada QS 33:59. Wassalam, chodjim ----- Original Message ----- From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 12:21 AM Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? Assalamu'alaikum pak CHodjim, Pak Chodjim gak usah sungkan kalau ingin mengatakan bahwa pak Chodjim ingin menyanggah pendapat "rambut perempuan" harus ditutupi, selain pak Chodjim ingin menjelaskan kondisi sosial yang hidup pada waktu Islam diturunkan. Kalau saya sih terus terang mau menyangga, tapi dengan bertanya...:-) Jika memang AlQur'an mau mengatakan untuk menutup dada, karena pere waktu itu suka mengumbar bagian dada, mengapa AlQur'an tidak mamakai bahasa spt "tutuplah dadamu". Bukankah kalau bahasanya spt ini menjadi lebih luasa untuk menafsirkannya. Pokoke dada harus ditutup mau pake apa juga boleh. Mengapa AlQur'an memakai bahasa "kain kerudung" atau "jilbab"? Jika jawaban pak CHodjim dapat 'memuaskan' saya (menjwb pertanyaan saya dgn tuntas), maka saya dapat menerima bhw sanggahan (pendapat saya selama ini) salah. Begini cara saya belajar, pak. Terimakasih dan wassalammu'alaikum, Lina *********** Sedikit melenceng, tapi ini soal indah dan keindahan yang "relatif". Saya yakin bagi banyak laki2 dada pere itu indah, knapa harus ditutup ? Mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu yang indah bagi laki2? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "achmad chodjim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Wa alaykumus salam wr. wb., > > Saya kira, dalilnya bahwah Allah senang dengan aneka warna rambut adalah "Allah itu indah, dan mencintai keindahan" (Al-Hadits). > > Sebenarnya, bagi yang sudah kenyang membaca Alquran, ya tidak ada dalil yang menyatakan "rambut perempuan" harus ditutupi. Jadi, kalau ada orang yang ngotot bahwa rambut perempuan itu harus ditutupi, itu hanyalah persepsi pembaca ayat QS 24:31 dan 33:59. Kedua ayat itu tidak memerintahkan muslimah untuk menutupi rambutnya. Bagi yang memahami sejarah masyarakat Timur Tengah dan Arab khususnya, ayat tersebut berkaitan dengan perempuan waktu itu yang suka mengumbar bagian dadanya (yang harus ditutupi itu). > > Saya sampaikan ini bukan untuk menyanggah, tapi menjelaskan kondisi sosial yang hidup pada waktu Islam diturunkan. > > Wassalam, > chodjim > > > ----- Original Message ----- > From: Trulee Khadija > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Sunday, August 24, 2008 2:29 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? > > > Assalamualaikum wrwb.. > > Ikutan nimbrung ya.. > Wah.. wah.. > dalilnya apa tuh bahwa Allah 'SENANG' melihat aneka warna rambut > wanita di seantero bumi (dgn catatan.. terbuka)? > > Itulah kalo berbicara yang dipake hanya (ma'af) otaknya aja.. tapi > tanpa ilmu. Sementara salah satu fungsi otak adalah bukan melogikakan > segala hal tapi tanpa tau ilmunya.. > > Tentu saja jilbab bukan topi militer. Mau diibaratkan seperti apapun.. > ya ngga kan pernah sama. Dari bahannya aja udah beda, fungsi apalagi.. > Anak SD pun tau perbedaannya.. :) > > Perintah berjilbab jelas2 ada di dalam Al Qur'an. Bagaimana mungkin > Mediacare mampu mengatas namakan Allah dalam berpendapat? Bagaimana > anda mampu mengetahui Allah 'SENANG' dengan segala keterbukaan dan > 'SEDIH' dengan ketertutupan? Bagaimana mungkin anda MAMPU memiliki > pengetahuan tentang bagaimana perasaan Allah? > > Meminjam istilah anda.. Berkrubyung2 (btw, bahasa Indonesia ya ini? > Baru denger soalnya..).. jangan salah lho. Di balik hljab panjang dan > gamis gombyor itu.. pakaian mereka (wanita2 Arab) ngga kalah dengan > pakaian2 yg dipakai oleh selebritis dunia.. Secara mereka orang Arab > gitu loh.. duitnya berjibun. > > Temen saya kerja di Riyadh dan memiliki banyak teman Arab dr kalangan > biasa2 aja sampe yg sangat kaya raya.. > Kalau mereka mengadakan pesta.. mereka memang mengenakan pakaian > krubyung2 itu ke rumah yg punya hajatan.. > Lalu mereka akan masuk suatu ruangan megah lengkap dengan segala > dekorasi mewah utk pesta (ruang pesta laki2 dan wanita terpisah).. dan > di ruangan itu mereka akan melepaskan busana krubyung2 mereka.. > VOILA!! Walaupun wanita Arab terkenal dengan bentuk tubuh yang > besar2.. tapi masih banyak lagi yg memiliki tubuh aduhai yg sangat > terawat. Mereka mengenakan pakaian seksi rancangan desainer kelas > dunia dilengkapi dengan perhiasan bertahtakan intan berlian.. dan make > up yg sempurna! > Sejauh yang saya ingat.. saya ngga pernah liat wajah2 orang Arab itu > dipenuhi jerawat.. komedo mungkin ya... tapi kalo jerawat koq > sepertinya enggak tuh.. Kalau anda amati, kulit wajah2 orang Arab > sangat halus, bersih dan sehat. Mungkin ini anugerah Allah karna > kerelaan mereka utk mau bersusah payah mengenakan busana yang 'buat > kita' kelihatan menyengsarakan.. > > Kesadaran para jilbabers utk merawat diri sangat besar. Sekarang > banyak sekali tempat2 senam khusus muslimah.. Peminatnya juga banyak. > Belum kolam2 renang yg memfasilitasi kesenangan kaum hawa yg suka > olahraga air dengan menyediakan hari2 khusus utk para akhwat ini. Jadi > salah banget kalo busana gombyor identik dengan ketidakmauan dan > ketidakmampuan utk merawat diri.. > > Masalah keimanan seseorang.. hanya yg bersangkutan dan Allah yang > tahu.. Jadi kalau anda tidak/belum memiliki ilmu mengenai masalah > keimanan, please dech.. jangan bermain2 atau mengutak-atik > permasalahan yang anda kupas secara mentah ini.. :) > > Saya minta maaf apabila ada kata2 saya yang ngga berkenan.. > Tapi jangan pernah mewakili Allah dalam hal berperasaan atau dalam hal > apapun.. Untuk tahu bagaimana proses terjadinya selembar rambutpun, > pasti anda ngga kan pernah tahu jawabnya.. bagaimana mungkin anda bisa > mengatas namakan Allah dalam hal berperasaan? Jangan2 ntar ada THE > NEXT LIA EDEN lagi.. Hiiii.. > > Wassalam.. > > On 8/24/08, mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Iya saya setuju kalau jilbab itu ibarat topi baja yang dipakai pasukan > > militer saat berperang. Saya yakin seyakinnya, Allah senang kok melihat > > aneka warna rambut kaum perempuan di Bumi. Allah justru sedih kalau > > keindahan rambut perempuan itu malah ditutup brukut. > > > > Mengukur keimanan seseorang hendaknya diukur dari otaknya, bukan dari busana > > yang dikenakannya. Busana itu adalah bagian dari budaya, semakin tinggi daya > > seninya, gaya busana pun kian beragam model dan coraknya, tak sekadar > > krubyung-krubyung warna hitam pekat seperti di Arab sana. > > Menurutku, apa yang mereka kenakan justru sebentuk penjara kekuasaan kaum > > lelaki, tapi mereka tak menyadarinya. Semakin otoriter sebuah kekuasaan, > > busana warganya harus seragam dengan dalih itu permintaan dari Allah, baik > > corak dan warnanya. > > > > Busana krubyung-krubyung juga akan membuat kaum perempuan malas untuk > > berolahraga, badan gendut dengan perut bergelambir tak masalah. Wajah penuh > > jerawat dan hidung penuh komedo tak masalah, toh yang terlihat dari > > pandangan orang lain cuma matanya saja. Busana krubyung- kryubung juga bikin > > kaum perempuan malas berdandan ria buat dirinya sendiri. Mereka kehilangan > > pesona buat memikat lawan jenis dan susah bikin decak kagum kaum sejenisnya. > > > > wass, > > > > rd > > > > > > ----- Original Message ----- > > From: sunny > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Sent: Tuesday, August 26, 2008 2:09 AM > > Subject: Re: [mediacare] Re: Jilbab = kerudung? > > > > > > Hemat saya jilbab tidak ada hubungan apa-apa dengan keimanan seseorang, > > karena keimanan adalah masalah otak bukan hanya dengan tutup kepala > > menunjukkan keimaman sesorang dan anti iblis bin seytan, tetapi kalau ada > > penjual kain yang pandai ngoceh agama dan meyakinkan bahwa ada hubungannya > > dengan dan keimanan bisa saja. Tetapi apakah itu logis bila dilihat pada > > keadaan lingkungan di mana agama itu didirikan. Dulunya jilbab itu dipakai > > oleh semua penganut agama Semit di gurun pasir. Jadi bukan spesial agama > > tertentu saja. > > > > Tutup kepala itu ada banyak macam corak, bisa dipakai sebagai dekorasi > > mempercantik wajah, melindungi kepala dari kedinginan atau matahri terik > > dan teristimewa bagi yang berdiam di gurun pasir di ialah mencegah debu > > yang dibawah oleh angin dan melekat di kepala. [Serdadu pakai tutup kepala > > atau topi waja untuk melindungi kepala dari peluru atau pecahan granat > > musush]. > > > > Hendaklah dipahami bahwa air di region gurun itu termasuk barang mewah > > yang terbatas, jadi harus berhemat bagi kaum nomadik. Bukan saja jiblab > > tetapi juga cador, nikap etc itu untuk mencegah debu masuk mulut, lubang > > hidung. Untuk membersihkan debu yang melekat di badan membutuhkan > > air,sedangkan persediaan air terbatas bagi mereka yang berdiam digurun dan > > semi-gurun (semi dessert). Solusinya penghematan air ialah kepala dan muka > > ditutup dan berbaju panjang yang disebut garabeya guna melindungi badan. > > > > > > ----- Original Message ----- > > From: Irma Dana > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Sent: Sunday, August 24, 2008 5:25 PM > > Subject: [mediacare] Re: Jilbab = kerudung? > > > > > > > > Jilbab...... > > apakah itu juga bagian dari peningkatan keimanan seseorang? > > dimana setelah berjilbab pun masih banyak ujian yang harus mrk > > selesaikan > > berjilbab upaya untuk menghargai dirinya sendiri...setuju! > > tapi jadi hancur citra jilbabnya ketika seseorang mempertontonkan > > lekukan tubuhnya? gimana ya > > bukan wanita berjilbab saja yang harus menutup lekukan tubuhnya... > > jadi teringat seseorang yg berjilbab...dan mau kencan dgn laki2 yang > > masih berstatus suami orang...gimana tuh? > > waduh....rumit juga ya...perempuan itu harus bisa membela dirinya > > sendiri, itu kata teman... > > > > > > peace, > > irma > > > > -- > > Irma Dana > > http://dawala.wordpress.com [lagi belajar nulis] > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]