salam, radar banten memang harus kita kritik. saya mau masuk ke persoalan kolom opini (gagaan) di radar banten. saya ingat betul masa-masa menikmati opini di radar banten. Tulisan-tulisan kritis dan polemik kerap muncul disana. Opini radar banten juga wadah bagi penulis lokal(akademisi, praktisi, jurnalis, dll) untuk menulis persoalan lokal dengan tajam. di masa itu, kolom opini radar banten berkualitas dan cukup berpengaruh. sebagai contoh polemik soal "ilmuwan grass root" atau "pks-airin" yang amat menggairahkan (please jangan dipotong airin menggairahkan ya :> ). Namun sudah beberapa bulan ini, saya lebih sering menemukan nama-nama luar banten yang menulis opini di radar banten. Persoalannya adalah apakah betul mereka mengirimkan ke radar banten untuk dimuat di radar banten? atau radar banten asal comot dari jaringan jawa pos? apakah diperbolehkan tulisan yang sudah dimuat di jawapos kemarin dimuat hari ini? Apakah ada hubungannya dengan naiknya honor jadi 75ribu rupiah? pertanyaan lain, tidak adakah penulis lokal yang mengirimkan tulisan lagi ke radar banten? hmm saya gak punya data pasti, tapi beberapa kawan yang lama menjadi penulis opini radar banten mengeluhkan sulitnya tulisannya dimuat di kolom opini di radar banten, terutama tulisan-tulisan yang kritis terhadap pemerintah daerah. hmm, saya pikir sudah dua topik kritik buat radar. mana nih orang radar, kang malik, pak wid, atau yang lain ???????? oh ya, kritik saya insyaAllah membangun kan?
Salam, doelha