AWW.


Dari segi interpretasi & aplikasinya sepertinya ada faktor
pengaruh budaya
dibelakangnya.  Di Arab, wanita betul2 terbelakang, tdk bisa
voting di
Pemilu, tdk boleh nyupir mobil, dll.  Hubungan social dan carir
mereka
sangat terbelakang.  Bukanlah itu sangat menyedihkan mendengarnya
di jaman
sekarang ini wanita harus berjalan 2 langkah di belakang pria!

==================

Terima kasih Bu Utami, bagus sekali komentarnya, saya senang
ada rekanita yang berkomentar.
Di Arab memang demikian, terbelakang. Tapi harus diingat bahwa
Arab tidak identik dengan Islam dan Arab bukanlah bukanlah
indicator Islam. Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan
aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak
tangan. Jadi kalau ditambah cadar, menurut saya sekedar
asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk diperhatikan juga
bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh dan
transparan. Jadi kalau di Indonesia ditemukan jilbaber dengan
celana ketat dan kaos yang (kalau mengangkat tangan) udelnya
kelihatan, belum dikategorikan sebagai menutup aurat.================

berkah, kaum pria akan memukuli mereka.  Menurut saya itu sangat
cruel &
inhuman!
Saya percaya bahwa dalam ajaran agama wanita dan pria punya hak
yang sama
utk berkembang, berkreasi dlm menuntut ilmu & meraih jabatan2
penting dalam
negara, sekolah, & perusahaan2.  Bagaimana itu hukumnya menurut
agama ttg
pakaian jilbab yang cuma terlihat mata saja!

================
Memang berlebihan itu tidak baik walaupun untuk kebaikan. Namun
kalau boleh memilih, menurut saya lebih baik wanita yang
mengenakan cadar/burkah daripada wanita yang setengah atau
bahkan telanjang di depan public.
Saya setuju bahwa laki-laki dan perempuan punya hak dan
kewajiban yang setara (bukan sama), sangat humanis dan jauh
melampaui konsep feminisme yang pada dasarnya malah
mengeksploitasi perempuan. Pandangan kesetaraan gender (di
kampung saya sejenis kerupuk) sangat ditekankan dalam Islam.
Prinsipnya tidak melanggar batasan syari’ah dan melampaui
kemampuan kodratinya (sangat subyektif dan dipengaruhi oleh
kultur setempat). Indah sekali Al Quran memaparkannya: Dan
orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan sebahagian
mereka adalah penolong sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
mengerjakan yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar………… Alloh
menjanjikan kepada orangorang yang beriman lelaki dan
perempuan, akan mendapatkan syurga………… (QS. At Taubah 71 - 72).=================

Dan ttg jawaban Pak Doedoeng kalau pria ketemu wanita yang
menggetarkan
hatinya.....tinggalah wanita itu dan pulang ke istrinya.
Bagaimana kalau
kita sedang dalam meeting seharian dan tugas2 yg tdk bisa
ditinggalkannya
dan tdk bisa pulang ke istrinya???
Dan betul menurut Pak Abas & Pak Utun bahwa Pria bisa terpesona
dgn melihat
matanya, mendengar suaranya, lambaiannya....dan bahkan tanpa
melihatbadannya karena cuma dengar suaranya yang lembut ditelpun.
Bagaimana kalau kaum2 prialah yang belajar menahan nafsunya....!
Kenapa
harus wanita saja yang harus berbaju ini dan itu supaya pria tak
tergoda!!!
========================

Persis Bu Utami, karena itu Alloh menurunkan ayat sebelum
perintah berjilbab kepada perempuan beriman adalah keharusan
laki-laki untuk menahan nafsunya. QS. An Nuur: 30. Katakanlah
kepada laki-laki beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
lebih suci bagi mereka ..........” Jelas kan Bu, Pak Abas,
konsepnya pandang lurus ke depan tak tengok kiri kanan....Tentang konsep 
“keterpaksaan” saya pernah melontarkan kaidah
berikut ini dan sempat menjadi polemik: Kebaikan yang dilakukan
terpaksa adalah lebih baik dari pada kejahatan yang dilakukan
sukarela. Contohnya begini, orang yang tidak korupsi karena
takut hukuman (dengan demikian dia terpaksa tidak korupsi),
adalah lebih baik dari orang yang korupsi yang dilakukan secara
sadar dan penuh tanggung jawab.
Wassalam. DZArifin.
===============
Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah
mereka pakai
jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami
atau
masyarakat disekitarnya?
Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan
lingkungannya, menurut saya itu tdk benar !

Silahkan berkomentar dan lanjutkan diskusinya!

Salam,
Tami Enberg





___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke