On 1 Sep 2012, at 17:43, Utian Ayuba <ut...@di.blankon.in> wrote: > On 01/09/12 15:50, Donny Kurnia wrote: >> >> Tidak semua pengguna komputer bisa melakukan perubahan, mungkin mereka >> ingin, tapi kemampuan dan waktu yang tersedia tidak ada. >> > > konsep pengembangan linux desktop/foss itu beda dengan kedokteran dan > apple, pak. di linux kan sifatnya gotong royong. kalau tidak ada yang > mengerjakan minimal 1 orang ya mati. kalau banyak orang ya desktopnya > jadi makin bagus. > > kalo ngomongin dokter ya cocok sama steve jobs. bayar dokter/steve jobs, > kita dapet resep/iphone. > > -- > Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id > Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Klo dianalogikan gotong royong bersihin lingkungan, semua warga pasti bisa berpartisipasi. Ada yang sedia alat, bapak2 pasti bisa ikut bekerja, kecuali emang males atau ada keperluan lain. Ibu2 bisa berpartisipasi menyediakan makanan dan minuman. Tapi di bidang komputer, lebih spesifik desktop, tidak semua orang yang butuh menggunakan komputer punya skill dan waktu untuk paham dan mengotak-atik os dan aplikasi. Mereka butuh pekerjaannya selesai. Mereka ga tahu kernel itu apa, mengkompile program itu kayak gimana caranya, kalau ada error pengennya ada yang bantu memperbaiki. Masak sekretaris mau disuruh belajar python dulu, yang ada direkturnya mencak2 surat2 ga ada yang selesai, laporan keuangan ga beres2. -- Donny Kurnia -- Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis