Pada 1 September 2012 20:56, Donny Kurnia <donnykur...@gmail.com> menulis:
> On 1 Sep 2012, at 17:43, Utian Ayuba <ut...@di.blankon.in> wrote:
>
>> On 01/09/12 15:50, Donny Kurnia wrote:
>>>
>>> Tidak semua pengguna komputer bisa melakukan perubahan, mungkin mereka
>>> ingin, tapi kemampuan dan waktu yang tersedia tidak ada.
>>>
>>
>> konsep pengembangan linux desktop/foss itu beda dengan kedokteran dan
>> apple, pak. di linux kan sifatnya gotong royong. kalau tidak ada yang
>> mengerjakan minimal 1 orang ya mati. kalau banyak orang ya desktopnya
>> jadi makin bagus.
>>
>> kalo ngomongin dokter ya cocok sama steve jobs. bayar dokter/steve jobs,
>> kita dapet resep/iphone.
>>
>> --
>> Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
>> Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
>
> Klo dianalogikan gotong royong bersihin lingkungan, semua warga pasti
> bisa berpartisipasi. Ada yang sedia alat, bapak2 pasti bisa ikut
> bekerja, kecuali emang males atau ada keperluan lain. Ibu2 bisa
> berpartisipasi menyediakan makanan dan minuman.
>
> Tapi di bidang komputer, lebih spesifik desktop, tidak semua orang
> yang butuh menggunakan komputer punya skill dan waktu untuk paham dan
> mengotak-atik os dan aplikasi. Mereka butuh pekerjaannya selesai.
> Mereka ga tahu kernel itu apa, mengkompile program itu kayak gimana
> caranya, kalau ada error pengennya ada yang bantu memperbaiki.
>
> Masak sekretaris mau disuruh belajar python dulu, yang ada direkturnya
> mencak2 surat2 ga ada yang selesai, laporan keuangan ga beres2.
>
> --
> Donny Kurnia
>
> --
> Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
> Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
>

di ILC (indonesia linux conference) aktifis n dukungannya sepi :)

-- 
Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke