Re: [budaya_tionghua] Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?

2005-09-14 Terurut Topik andri halim
Salam saudara sekalian,

Ingin rasanya mengungkapkan rasa di hati ini,
Seperti yg  diketahui telah beberapa ratus tahun Chung
hua tinggal di Indonesia, sebelum kedatangan VOC
pertama kali tahun 1600an pun orang-orang chung hua
telah tinggal bersama orang-orang asli di indonesia
untuk berdagang, pada saat pertama kali yang datang
hanya mereka yg berkelamin lelaki, karena pada sekitar
jaman dinasti Ming (kira2 1300an) ada larangan
perempuan tidak boleh ke luar negri, sehingga lelaki
chung hua perantauan menikah dengan penduduk asli
sekitar, dan ini berjalan dengan baik sampai akhir
diterbitkannya devide et empera oleh pihak Belanda,
semua mulai berjalan dengan tidak nyaman 


Nah yang jadi permasalahan yang dihadapi sekarang
lebih berat lagi, karena masyarakat Indonesia tidak
lagi menerima pluralisme, negara terdiri dari beberapa
macam suku, agama, ras, dll. dan seharusnya pemerintah
menggalakkan pluralisme agar masyarakatnya dapat
menerima semua apa yang disebut sebagai Perbedaan,
tetapi yang terjadi dilapangan adalah Pemerintah tidak
mempunyai kekuatan untuk mengatur negara ini, jadi
begitu gampangnya dipermainkan oleh pihak2 yang
bertujuan, dan satu hal yang sangat-sangat membuatku
prihatin adalah : 
OOT :
Negara ini adalah negara mayoritas Islam terbanyak,
bahkan masjid terbanyak juga berada di Indonesia, jauh
lebih banyak dari asal agama itu sendiri, tetapi, yang
menjadi masalah adalah, islam ada yang Fund dan
Liberal, dan pemerintah terkesan sangat tidak berkutik
menghadapi masalah ini, karena sangat terlihat apabila
ada Is-Fund yang mengerakkan massa, maka pemerintah
hanya bisa bengong melihat, ini sudah terlalu sering,
yang akhirnya membuatku berpikir bahwa peranan yang
paling penting di Negara ini adalah agama mayoritasnya
nya dari pada pemerintah itu sendiri, yang akhirnya
membuat masyarakat tidak bisa menerima apa yang
namanya pluralisme, dan mengakibatkan diskriminasi
terus berjalan sampai sekarang, (dalam hati aku
berterima kasih kepada Gus dur, yg sangat Pluralisme
dan Liberal, masih mau melihat minoritas2 dan menahan
gerakan Fund)
--- bukankan seharusnya pemerintah yang melihat
kejadian seperti ini dapat membuat ancang2 untuk
membatasi ruang gerak organisasi2 yang terlalu fund
seperti ini, agar terciptanya pluralisme

Hah..., kadang aku sedih melihat yang terjadi di
negara ini, aku seorang Chung hua generasi ketiga dari
kakek aku yang tinggal di Indonesia, darah aku darah
China, tetapi aku lahir di negara Indonesia ini,
sehingga membuat aku sayang kepada tanah air ini,
dengan lantang aku bisa berteriak aku Orang Indonesia,
aku Nasionalis, tetapi di dalam hati kecil aku
menangis, apakah benar aku orang Indonesia, kalau iya
kenapa terasa telak diskriminasi yang terjadi di
negara ini seolah-olah aku bukan orang Indonesia,
ataukah aku hanya menumpang tinggal disini, mencari
makan disini, apakah hanya sekedar itu?, 

Back on topic,
What is in a name, pernah juga diucapkan oleh Sukarno
pada saat rapat Baperki kedua, beliau mengatakan bahwa
apa lah arti sebuah nama, aceng kek, acong kek,
terserah kamu, suka-suka kamu, nah yang aku ingin
ungkapkan adalah kenapa mau repot-repot mempersoalkan
masalah pribumi dan Non-pribumi, wong kita sama saja
kok sebagai warga negara Indonesia, negara ini sedang
banyak2nya menghadapi masalah yg lebih penting,
masalah pribumi ataupun bukan pribumi itu masalah
belakang, tetapi yg harus dipersoalkan adalah
bagaimana cara menghilangkan DISKRIMINASI, dengan
tidak adanya diskriminasi lagi maka secara langsung
efek dari Pribumi dan Non-pribumi akan pupus dengan
sendirinya, menurutku inilah inti jawaban dari Pribumi
dan Non-pribumi.

Negara ini terdiri dari berbagai suku, agama, ras,
maka itu marilah kita berpikir ulang, sebenarnya apa
yang salah, kenapa suku tiong hua saja yang selalu
bermasalah, bukan maksud aku membela2 native, karena
menurutku native juga ada yang baik dan yang tidak,
sama seperti orang2 tiong hua dan orang2 suku lainnya,
pasti ada yang baik dan tidak, nah yang seharusnya
dilakukan adalah bagaimana cara mengedukasi orang2
yang rasialis/yang suka mendiskriminasikan dapat
menerima perbedaan, sehingga kita yang dari berbagai
macam itu dapat bekerjasama dalam membangun negara ini
jauh lebih baik


NB : emai ini benar2 dari yang aku pikirkan selama
ini, memang dalam hati aku secara jujur banyak setuju
dengan apa yang diungkapan Bung Asahan, jadi aku nga
mau panjang2 cerita lagi, karena inti yang aku
pikirkan rata2 sama, dan walau aku bukan jago politik
ttp mohon intelektual pribadi aku jgn dihina ya :-,
kalo aku salah mohon tolong dikoreksi

Rgds,
Andri



 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
 protection around 
 http://mail.yahoo.com  To: BUDAYA TIONGHUA
 budaya_tionghua@yahoogroups.com,
 WAHANA [EMAIL PROTECTED]
 From: BISAI [EMAIL PROTECTED]
 Date: Tue, 13 Sep 2005 21:18:15 +0200
 Subject: [budaya_tionghua] Fw: [Politik_Tionghoa]
 Re: Mengapa harus mengharamkah istilah 

Re: Fw: [budaya_tionghua] Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?

2005-09-16 Terurut Topik andri halim
Salam hangatku utk Bung Asahan,

Apa yang salah dengan kata Pribumi dan Non
pribumi, jawabanku adalah tidak ada yang salah dengan
kata-kata tersebut, tetapi kata-kata tersebut dilihat
oleh sebagian orang seolah-olah sangat bersalah hanya
karena digunakan sebagai senjata oleh ORBA.

Andaikata benar kalau kata pribumi dan non-pribumi
sangat begitu bersalah terhadap terjadinya
diskriminasi, dan kata-kata tersebut harus
dihapuskan(tidak boleh disebut2 lagi) maka yang
terjadi hanyalah mengurangi perbendaharaan kata saja,
dan dilain pihak hanya membiarkan
diskriminasi(permasalahan utama) terus berjalan.

Inti, Apa yang Anda pikirkan menurutku benar adanya,
buat apa  mengharamkan istilah Pribumi dan
Non-pribumi, karena itu hanya sebagai alat ORBA,
yang seharusnya dipikirkan dan didiskusikan adalah
bagaimana cara menghilangkan diskriminasi yang
terjadi bukan mempermasalahkan kata Pribumi dan
Non-pribumi, mungkin yang dipikirkan oleh sebagian
orang adalah kalo kata tersebut diharamkan maka etnis
China bisa diterima oleh masyarakat asli
Indonesia(pribumi), heheheheheheee, kalo segampang itu
seharusnya Indonesia tidak lagi terjadi diskriminasi
donk, karena Habibie sendiri telah melarang penggunaan
kata tersebut pada saat dilantik menjadi presiden
tetapi hasilnya = nihil.

Salam persahabatan,


Andri

--- BISAI [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saudara Andri Halim yang saya hormati,
 Komentar anda saya baca kata perkata, kalimat
 perkalimat. Saya merasakan
 kejernihan pikiran anda, langsung menangkap masaalah
 yang sedang dibicarakan
 dan menangkap hakekat atau inti masaalah tanpa
 berpanjang panjang atau
 berprasangka buruk. Tepat sungguh seperti yang anda
 bilang: ...bagaimana
 cara menghilangkanDISKRIMINASI dengan tidak adanya
 diskriminasi lagi maka
 secara langsung efek dari Pribumi dan non Pribumi
 akan pupus dengan
 sendirinya, menurutku inilah inti jawaban dari
 Pribumi dan non pribumi.
 Menurut saya inilah kesimpulan terbaik  dari seluruh
 diskusi yang anda
 temukan dengan kepala dingin dan pikiran yang
 terang. Memang kita tidak
 melawan kata tapi melawan setiap pikiran, tindakan
 maupun naluri
 diskriminasi. Hanya dengan pikiran demikian kita
 bisa mendekati atau
 manangkap hakekat melawan diskriminasi secara benar
 dan terfokus.
 Mem-phoby-kan kata pribumi yang hanya karena
 adanya instruksi  seorang
 Presiden yang kelanjutan dari seorang Presiden 
 diktator yang terguling
 sebelumnya, cumalah perbuatan sia-sia dan juga
 terlalu sentris untuk semata
 disangkutkan kepada satu etnis, sedangkan sebagian
 terbesar etnis lainnya
 harus manut begitu saja, seolah mereka tidak
 setetespun menderita racun
 diskriminasi. Pandangan sentris yang begini patut
 kita tentang justru karena
 kita menghendaki bangunan masyarakat yang pluralis
 seperti yang juga anda 
 dan saya
 menghendakinya.
 Melawan diskriminasi ataupum diskriminasi rasial
 bukan berarti semua etnis
 harus dihilangkan identitas etnis-nya, tidak ada
 lagi Jawa, tidak ada lagi
 Sunda, tidak ada lagi Melayu, Batak dsb, dan yang
 ada hanya Indonesia,
 Indonesia dan Indonesia. Itu tentu sangat indah
 kedengarannya. Dan ketika
 dua orang Indonesia yang baru berkenalan di Jakarta
 umpamanya, yang satu
 tanya : Saudara berasal dari mana?.Lalu yang
 ditanya menjawab: Saya
 berasal dari Indonesia. Dan lalu terjadilah dialog
 dan tanya jawab sbb:
 
 Di mana kampung halaman saudara?
 
 Kampung halaman saya  di Indonesia
 Dan saudara tinggal di mana?
 Saya tinggal di Indonesia.
 Saudara berasal dari suku mana
 Saya berasal dari suku Indonesia
 Bisakah saya mengetahui alamat Saudara?
 Alamat saya di Indonesia
 Di manakah saudara bekerja?
 Saya bekerja di Indonesia
 Apakah pekerjaan Saudara?
 Pekerjaan saya Indonesia.
 Apakah saudara Bangsa Indonesia?
 Bukan, saya peranakan Cina.
 Jadi saudara bukan pribumi???
 Ah, jangan sebut kata itu, najis! , haramejadah!
 Nah beginilah kalau kita ingin menghilangkan
 identitas etnis orang lain
 tapi cuma menjaga identitas etnis sendiri dengan
 maksud berjuang melawan
 diskriminasi hanya melalui kata-kata, perang kata
 dan pemalsuan kata. Dalam
 kehidupan, tidak semua benda bisa dijadikan benda
 politik, demikian pula
 bahasa. Tidak semua kata bisa bisa dimanipulasi
 untuk kepentingan politik.
 Dan bila sudah begini, orang(bila dia adalah
 penguasa) mulai dengan
 memperbudak kata dan lalu menjadi budak kata (yang
 dikuasai). Saya sendiri
 tidak gandrung apalagi fanatik dengan kata
 pribumi, tapi saya
 mempertanyakan, mengapa kata itu harus diharamkan
 dan hingga ini hanya anda
 yang bisa menjawab dan meyakinkan saya bahwa
 pengharaman kata pribumi sama
 sekali bukan hakekat terjadinya diskriminasi tapi
 justru politik
 diskriminasi Orba-lah yang telah mendiskriminasi
 semua etnis, termasuk
 etnis Cina dan bukan kata pribumi yang dijadikan
 kambing hitam.Tapi
 pertanyaan saya dalam bentuk tulisan yang juga
 menjadi pemikiran saya telah
 dipertajam dan dijerumuskan ke jurang fitnah besar,
 bahwa saya seorang
 rasialist, anti Cina

Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?

2005-09-16 Terurut Topik andri halim
Salam kenal Bung Dana,

Menurutku yang menjadi akar permasalahan bukan di kata
Pribumi dan Non-Pribumi, tetapi diskriminasi yang
terjadi begitu hebatlah sehingga membuat seolah-olah
kata-kata tersebut sebagai senjata yang mematikan,
andaikata benar kata-kata tersebut dihilangkan dari
kamus Indonesia, maka pasti juga akan timbul kata-kata
atau masalah baru karena yang hanya
dipikirkan/dipermasalahkan kata-kata tersebut saja,
tetapi akar dari permasalahan tersebut hanya dibiarkan
saja.

Satu negara yang menurutku kejadiaannya hampir sama
dengan dengan kejadiaan di Indonesia, yaitu negara
Afrika selatan, yang ada orang kulit hitam sebagai
Pribumi dan orang kulit putih sebagai Non-pribumi,
tahun 1960'an dibuatlah Hukum Apartheid yang digunakan
untuk mengatur sistem ekonomi dan sistem sosial
masyarakat, seperti yang diketahui pahlawan Afika
Nelson mandela yang akhirnya menang dalam
memperjuangkan hak-hak mereka agar mereka tidak
didiskriminasikan sebagai warga no.2. Apa yang
mereka(pribumi) minta pada saat 1980an adalah agar
mereka tidak dianggap sebagai manusia-manusia no.
akhir dan hak-hak mereka dihormati, bukan meminta agar
menghapuskan kata negro.
Nah..., setelah diskriminasi kepada kulit hitam
berhasil diredam, maka mereka baru
mempersoalkan/memikirkan bagaimana dengan nasib
orang-orang kulit hitam yang telah tinggal di USA,
yang akhirnya disepakatilah agar digunakan nama :
afro-american(non pribumi) kepada mereka, walaupun
pada kenyataannya kata-kata negro masih kadang
digunakan utk menghina orang-orang kulit hitam, tetapi
setidaknya diskriminasi terhadap mereka telah dapat
lebih diredam, cth : orang-orang kulit hitam telah
dapat kerja dipemerintahan dengan jabatan tinggi.
NB : Sampai sekarang kata Negro pun masih ada krn
apa?, krn kata tersebut menunjukan bahwa orang
tersebut adalah orang niger(non pribumi).

Disetiap negara pasti terjadi yang saya namakan :
permasalahan sosial, hanya bagaimana cara suatu negara
menyelesaikannya itulah yang sangat berharga, bukan
melihat bahwa negara ini nga rasialis, nga
membeda-bedakan etnis, karena pasti dahulunya negara
tersebut menghadapi permasalahan yang sama, Cth : di
Singapura, banyak orang bilang bahwa negara itu aman
sekali , tidak ada namanya rasial walaupun dinegara
tersebut ada beberapa etnis, memang benar, tatapi
tahukah kita bagaimana cara Lee Kuan Yeuw
menyelesaikan masalah tersebut(krn itulah yang
seharusnya bangsa ini pelajari, dari sejarah cara
penyelesaian masalah sosial oleh suatu negara), krn
nga mungkin Mr. Lee menyelesaikannya dengan hanya
membuat undang2 agar diharamkannya kata melayu
kepada orang2 melayu, dan juga mengharamkan kata
Cina kepada orang2 pendatang tiong hua, karena kalo
Mr. Lee hanya begitu gampangnya menyelesaikan masalah
sosial/etnis pada tahun 1960an, nga mungkin singapura
semaju ini, iya kan.

Salam hangat kepada teman-teman yang nimbrung di
diskusi ini, Andri

--- RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Sebuah masyarakat yang madani (Civil Society) dan
 maju tak akan 
 menggunakan istilah pri dan bukan pri, walau
 disetiap bahasa, ada 
 istilah ini. Indigeneous dalam bahasa Inggris,
 Einheimische(r) dalam 
 bahasa Jerman.
 
 Namun, di Jerman, Austria, kita tak pernah mendengar
 pemakaian bahasa 
 ini dalam kehidupan se-hari hari. Tidak dikantor,
 tidak dijalan, atau 
 dimanapun. Puluhan tahun saya hidup di Austria ini,
 dimana banyak 
 kaum pendatang, namun tak dipakai istilah ini.
 
 Andaipun ada istilah yang setengah resmi seperti
 Zugereiste(r), 
 yang berarti yang baru datang, ini hanya merujuk
 pada kelompok 
 penduduk yang belum benar benar terintegrasikan,
 terutama dari sisi 
 bahasa.
 
 Tetapi pemakaian resmi, seperti dinegeri kita. Ini
 harus ditolak 
 tegas. Orang Jawa bagi saya, adalah orang Jawa yang
 turun temurun, 
 maupun mereka keturunan Arab, India, Tionghoa, Indo
 atau manapun, 
 yang telah membudaya di Jawa.
 
 Hal yang sama terlihat di Minahasa. Mereka hanya
 membedakan Kawanua 
 yakni warga Minahasa, ataupun bukan. Yang bukan
 adalah yang belum 
 membudaya. Pengunjung. Otherwise mereka tak bedakan
 agama, ataupun 
 etnis. Kawanua ya Kawanua.
 
 Kalau kita belum juga mampu menyingkirkan hal ini,
 maka kita tak akan 
 mampu menyongsong haridepan kita.
 
 Pembedaan ini selain tak ada faedahnya dari sisi
 apapun, malah hanya 
 memperrsulit nation building yang benar yang kita
 butuhkan.
 
 Atau, kalau kita memang mau mendirikan negara kecil
 kecil berdasarkan 
 ethnis. Maka jangan heran, kalau kelak di Bagan Si
 Api Api atau 
 Pontianak ada negara kecil yang warganya adalah
 Tionghoa. Mirip 
 Singapura. Tetapi, jangan bicara Bhineka Tunggal
 Ika, lalu memakai 
 istilah pri dan non pri.
 
 
 
 Salam
 
 RM Danardono HADINOTO
 
 
 
 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM

RE: [budaya_tionghua] Re: Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?

2005-09-16 Terurut Topik andri halim

jangan mau kalau dibilang non-pri, kalau ada yang
bilang kamu non-pri yah? langsung aja jawab, saya
pribumi koq   --- mana aku percaya, mata lo sipit
begitu - heheheheheheee (kiding)

salam kenal, ngejawabnya pake otak yang dingin bgt, jd
nga ada panas2nya lagi


--- ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pertanyaan Bung Chan CT untuk menghilangkan noda
 kotor pada istilah
 pribumi itu membuat saya kepingin nimbrung nih. 
 
 Saya setuju sama Bung Asahan. Bahwa istilah itu
 sendiri yang arti
 harfiahnya tidak berkonotasi jelek, tidak perlu
 dihilangkan. Terlalu
 banyak buang tenaga untuk menghilangkan suatu
 istilah. Lebih gampang
 mengubah 'kesan' yang tersampaikan. 
 
 Bahwa sebelumnya istilah itu digunakan untuk
 kepentingan politik /
 dipolitisir untuk memisahkan atau membedakan
 kita/kami dari mereka
 sepertinya bisa dilawan lagi dengan cara politisir
 KONTRADIKTIF (heheheh
 ini istilah beken dari perguruan sebelah) 
 
 Usul 'gila' saya adalah : tionghua lawan dengan cara
 politisir lagi,
 jangan mau kalau dibilang non-pri, kalau ada yang
 bilang kamu non-pri
 yah? langsung aja jawab, saya pribumi koq dengan
 demikian label jelek
 pri- dan non-pri akan luntur sendiri. Dengan
 demikian tionghua sendiri
 yang mendobrak pengkotak-kotakkan itu. Jangan mau
 dikotak-kotakin lagi.
 
 (maap, saya bilang usul gila, abisnya waktu saya
 cetuskan diantara teman
 dan kerabat, mereka komentarnya gila luh sambil
 ketawa-ketiwi dan
 diskusi berhenti)
 
 catatan: 
 pengertian pribumi menurut KBBI = penghuni asli,
 berasal dari tempat
 yang bersangkutan. 
 {Dan tio-in berasal dari Indonesia, jadi berhak
 untuk menyandang sebutan
 pribumi juga toh?} 
 
 Tapi kalau buka KBBI mencari pengertian asli..
 kya! Hehehehe.
 
 -Original Message-
 From: ChanCT [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, September 16, 2005 3:22 PM
 To: HKSIS-Group; budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengapa harus
 mengharamkah istilah
 Pribumi dan Non Pribumi?
 
 Bung Asahan yang budiman,
 
 Penegasan bung untuk mempertahankan penggunaan
 istilah Pribumi
 cukup menarik, kita harus membuang segala pengertian
 kotor yang telah
 menodai istilah Pribumi itu. Kata bung: Kita
 bersihkan kata pribumi
 dari  semua noda dan kotoran yang diberikan oleh
 penguasa dan diktator
 bangsa di masa lalu. Semua kita adalah
 pribumi-pribumi dari segala macam
 ras dan suku, sama derajat dan semua kita adalah
 bangsa Indonesia yang
 mencintai keadilan dan melawan semua bentuk
 diskriminasi politik,
 ekonomi, kebudayaan maupun ras.
 
 Setuju! Saya juga sangat setuju dengan
 pengertian bung itu. Tapi,
 pernahkah bung pikirkan bagaimana cara menghilangkan
 noda dan begitu
 kotornya, jahatnya pengertian yang selama ini
 melekat keras pada istilah
 Pribumi itu? Bukankah salah satu cara yang dekat,
 adalah menghentikan
 penggunaan istilah Pribumi dan Non-Pribumi itu,
 yang jelas selama
 ini digunakan untuk mengkotak-kotak warga negara
 Indonesia ini menjadi,
 Pribumi dan Non-Pribumi untuk sekelompok yang
 etnis Tionghoa. 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/V8WM1C/EbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Fw: [budaya_tionghua] Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?

2005-09-19 Terurut Topik andri halim
Bung Asahan yang saya hormati,

Ah... pepatah, padi semakin tua/berisi maka semakin
merunduk pantas saya sandangkan kepada anda, senang
rasanya dapat mengenal anda yang berpandangan luas dan
semoga saya dapat belajar banyak dari anda.
terima kasih, 

Andri

--- BISAI [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Andri Yang bijaksana,
 Komentar bung selalu singkat tapi padat. Saya
 belajar dari bung. Semua kita
 sesungguhnya masih belajar, tapi ada yang lebih
 cepat majunya dan ada yang
 kurang cepat. Saya termasuk yang kurang cepat itu.
 Tapi sungguh-sungguh saya
 juga ingin belajar dari siapapun. Tapi disamping
 belajar kita juga berusaha
 berbuat sungguh-sungguh.  Pribumi , Non Pribumi,
 Asli , Bukan asli
 Pendatang ,  Peranakan , Totok CINA, dsb,
 dsb-nya, CUMALAH sebuah
 kata atau nama. Dan apalah artinya sebuah nama. Tapi
 kita memang akan
 bersungguh-sungguh bila sebuah kata atau nama
 ditunggangi atau dimanipulasi
 seseorang atau penguasa, atau rezim atau siapa saja,
 untuk mengambil
 keuntungan tertentu dan merugikan orang banyak,
 apalagi merugikan seluruh
 rakyat. Tapi seperti juga pemikiran bung, kalau kata
 yang telah menjadi
 coreng moreng itu lalu rame-rame kita sikat dari
 muka bumi, dari kamus,
 disapu bersih, tapi bukan dibersihkan nodanya untuk
 kita miliki kembali
 sebagai kekayaan kita sendiri, perbuatan yang
 demikian bukanlah perbuataan
 yang produktif bahkan anti produktif. Secara
 berkelakar, bila umpamanya bung
 ditanya seseorang apakah pribumi atau non pribumi,
 lalu bung jawab: Saya
 pribumi!. Lalu bung sendiri, umpamanya merasa lucu
 karena mata yang sipit,
 kulit yang lebih putih dari pribumi dsb,dsb. Juga
 yang menanyai yang tampak
 pribumi asli atau pribumi totok, juga berpikir
 seperti bung. Apakah ini
 lucu?. Ya, memang itu lucu. Tapi juga di sana
 terkandung satu keseriusan.
 Bung telah berani menggunakan hak bung, merasa
 pribumi dan memang pribumi.
 Soal yang bung anggap halangan karena mata sipit dan
 semua ciri-ciri husus
 yang bersifat biologis lainnya itu, kita anggap
 sebagai pergurauan yang
 membuat kita gembira, sebuah humor yang sehat. Saya
 menyaksikan sendiri
 meskipun hanya dalam sebuah film dokumenter, film
 ilmiah, bahwa DNA seorang
 warga Kirgistan yang ciri biologisnya sangat Cina,
 tapi ternyata dia masih
 mermiliki DNA nenek moyang asal muasal manusia,
 yanga sama dengan DNA-nya
 nenek moyang kita yang dari benua Afrika (ketika itu
 tentu saja belum ada
 yang namanya bangsa Afrika, cuma nama geografis
 saja) yang puluhan ribu
 tahun lalu. Dalam film itu juga tampak lucu, seorang
 yang berwajah Cina tapi
 punya DNA Afrika dan berkebangsaan Kirgistan. Dia
 tertawa, sang
 doktor(penyelidik) juga tertawa bahkan saya sendiri
 sebagai penonton TV itu
 turut tertawa. Tapi yang terserius adalah bahwa
 telah terbuktikan secara
 ilmiah yang tidak mungkin dibantah lagi bahwa kita
 umat manusia ini berasal
 dari nenek moyang yang sama. Semua kita dari Afrika.
 Tapi manusia telah
 terlanjur mengkotak-kotakkan dirinya menjadi
 puak-puak, suku-suku dan lalu
 bangsa-bangsa. Itu juga suatu yang wajar saja dalam
 perkembangan sejarah
 kehidupan manusia sebagai mahluk sosial dan mahluk
 dinamis. Tapi yang tidak
 wajar adalah,  ketika sekelompok manusia merasa
 dirinya lebih tinggi, lebih
 berhak dari kelompok atau bangsa yang lain dengan
 dirinya. Ketidak wajaran
 inilah yang kita lawan sepanjang masa. Tapi bagaima
 cara melawannya?. Tentu
 saja dengan bermacam cara yang sesuai dan juga
 mestinya efektif agar
 mendapatkan hasil yang kita inginkan. Di sinilah
 pentingnya kita saling
 bertukar pikiran dan saling belajar dan bukan hanya
 menuruti instruksi,
 perintah, apalagi pemaksaan mutlak dari para
 diktator bangsa yang bila perlu
 kita lawan, harus kita lawan dengan berbagai cara.
 Salam sebangsa  dan setanah air.
 asahan aidit
 
 
 - Original Message - 
 From: andri halim [EMAIL PROTECTED]
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Saturday, September 17, 2005 5:31 AM
 Subject: Re: Fw: [budaya_tionghua] Mengapa harus
 mengharamkah istilah
 Pribumi dan Non Pribumi?
 
 
  Salam hangatku utk Bung Asahan,
 
  Apa yang salah dengan kata Pribumi dan Non
  pribumi, jawabanku adalah tidak ada yang salah
 dengan
  kata-kata tersebut, tetapi kata-kata tersebut
 dilihat
  oleh sebagian orang seolah-olah sangat bersalah
 hanya
  karena digunakan sebagai senjata oleh ORBA.
 
  Andaikata benar kalau kata pribumi dan
 non-pribumi
  sangat begitu bersalah terhadap terjadinya
  diskriminasi, dan kata-kata tersebut harus
  dihapuskan(tidak boleh disebut2 lagi) maka yang
  terjadi hanyalah mengurangi perbendaharaan kata
 saja,
  dan dilain pihak hanya membiarkan
  diskriminasi(permasalahan utama) terus berjalan.
 
  Inti, Apa yang Anda pikirkan menurutku benar
 adanya,
  buat apa  mengharamkan istilah Pribumi dan
  Non-pribumi, karena itu hanya sebagai alat
 ORBA,
  yang seharusnya dipikirkan dan didiskusikan adalah
  bagaimana cara menghilangkan diskriminasi yang
  terjadi bukan

Re: [budaya_tionghua] Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM: Mitos Ceng Ho

2005-09-27 Terurut Topik andri halim
Intermezo dikit ye,

Aku baca2 diskusi teman2, aku jadi berpikir spt ini,

Agenda Zheng he : 1. Pameran armada laut
  2. Tangkap Chen tsu yi
Hidden Agenda   : Islamisasi

hehehehe, selalu setiap tanggal peringatan kedatangan
Zheng he di indonesia, aku selalu berpikir bahwa Zeng
he sebaiknya nga penah singgah di Indonesia saja(jgn
diprotes ya, ada alasan sendiri)

meta,


--- perfect_harmony2000
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 sdr.Joe ,
 
 
 
 Saya dapat katakan bahwa perjalanan ZhengHe ini
 menjadi bahan diskusi 
 sejarah yang menarik , tahun ke tahun data-data
 perjalanannya 
 bertambah terus dan selalu dirangkai.
 
 Saya tadi hanya memberikan 1 point perbedaan antara
 catatan Gedung 
 Batu atau yang bisa dikatakan menjadi acuan Portman
 dengan catatan Ma 
 Huan sendiri mengenai kampung halaman Chen ZhuYi.
 Juga point kejadian di Ceylon sendiri ada 2 point
 yang didapat dari 
 sumber-sumber saya.
 Yang satu adalah kejadian perampasan dan pembunuhan
 duta besar dan 
 yang satu lagi adalah masalah internal di tanah
 Ceylon itu sendiri.
 
 Seandainya mau menuliskan sejarah , coba tuliskan
 lebih baik lagi dan 
 refleksi sejarah bisa bias tergantung dari penulis
 itu sendiri.
 
 Bagi mereka yang hanya membaca SanGuo YanYi dan
 menganggap bahwa buku 
 itu adalah refleksi sejarah tentunya salah.
 Ada bahkan yang beranggapan Xin Shi dianggap
 refleksi sejarah jaman 
 Samkok.
 Jadi dalam menata sejarah atau menuliskan refleksi
 sejarah diperlukan 
 kearifan dan sumber data serta analisa yang baik.
 
 Kami disini hanya mencoba sebagai penyeimbang
 informasi.
 Jika ada yang dianggap tidak tepat , silahkan
 bantah.
 Jika diperlukan mari kita menggunakan buku-buku
 acuan yang menjadi 
 bahan pembahasan.
 Dan ketika mengulas ini , saya tidak berdasarkan 1
 acuan saja.
 Saya juga mengutip tulisan Sterling Seagrave ketika
 menjawab tulisan 
 anda dan membandingkan dengan tulisan Ma Huan.
 
 
 
 hormat saya ,
 
 
 
 Xuan Tong
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joeb0905
 [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  Dear Bpk. Xuan Tong,
  
  Buku Indonesia Jaya karangan Bapak Anand Krishna,
 memuat banyak 
  jawaban dan analisa beliau mengenai sejarah bangsa
 Indonesia seperti 
  yang tertulis di buku ini bersumber dari beberapa
 buku yang telah 
  saya sebutkan di posting sebelumnya.
  
  Mungkin beberapa jawaban Bpk. bisa terjawab bisa
 juga tidak. 
  Kebetulan saja, saya sudah membaca buku setebal
 358 halaman ini dan 
  apa yang tertera di laporan diskusi juga terdapat
 di dalam Buku 
  Indonesi Jaya ini, sekali lagi merupakan sebuah
 refleksi Sejarah.
  
  Namaste,
  joeb
 
 
 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] pemberontakan boxer

2005-10-05 Terurut Topik andri halim
Bro Rinto

numpang tanya neh, ada sedikit yg aku bingung,
mengenai perang boxer yg terjadi pada tahun 1900,
sebenarnya apakah kekalahan pemberontak boxer ada
kaitannya  dengan keterlibatan ibu suri Tzu Zi yg
berkhianat kepada mereka(pemberontak boxer),

karena dari apa yang aku baca bahwa ada salah satu
pemimpin pemberontakan yang mengatakan bahwa selain
mereka kalah teknologi senjata dengan pihak tentara
asing, mereka juga menyatakan bahwa mereka sebenarnya
kalah karena ada pengkhianatan terhadap mereka.
Dan menurutku juga, rasanya tidak mungkin pemberontak
yang berjumlah puluhan ribu bisa dapat dengan mudah
diredam oleh kekuatan asing, emang tentara asing
mempunyai teknologi yang lebih canggih, tetapi yang
aku herankan adalah kenapa pemberontakan yg mempunyai
masa begitu banyak bisa tiba2 dapat diredam?, knp
pemberontak tidak menggunakan cara gerilya melawan
penjajah asing?

Dan setelah pemberontakan tersebut berhasil diredam,
ibunda suci yg menurutku mempunyai andil yang cukup
besar dalam pemberontakan ini dibebaskan tanpa adanya
hukuman kepadanya (kecuali syarat2 kekalahan yg
diajukan oleh pihak asing ya), sehingga membuatku
bertanya2 apakah yg dimaksud pengkhianat oleh pemimpin
pemberontak itu adalah ibunda suri Tzu Zi atau bukan ?


mohon pencerahanne


Terima kasih, Andri




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [budaya_tionghua] Re:semoga saya salah baca [was: Hukuman Mati Sekeluarga]

2005-10-07 Terurut Topik andri halim
pertama kali membaca tulisan Jim aku juga bingung,
semakin kupikir semakin aku bingung, apa pula...
hubungan korupsi dengan pasar bebas ?

Menurutku, apabila pemerintah tidak ikut campur dalam
bidang ekonomi, maka tahu sendirilah, kacau balau

meta,
andri



--- dewa mabuk [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ehm... Semoga saya salah membaca tulisan di bawah
 ini.
  
 Tjoei Sian
 
 Jim Hubby [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Yang jadi masalah bukan korupsi. Yang jadi masalah
 adalah campur tangan pemerintah di ekonomi.
 
 Yang mustinya dihukum mati adalah semua orang yang
 menentang pasar bebas. 
 Dunia ini emang kejam. Ya habis mau gimana?
 
 Jim
  
   
 -
 Yahoo! for Good
  Click here to donate to the Hurricane Katrina
 relief effort. 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] pemberontakan boxer

2005-10-07 Terurut Topik andri halim
--- Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ABS menulis:
 
 Dalam waktu bersamaan, Cixi yang bodoh dan tak
 cakap memerintah juga
 memaklumatkan perang terhadap seluruh kekuatan
 asing di Tiongkok.
 
  
 Setahu saya Empress Dowager Tzu Sie tidak sampai
 memaklumkan perang, dia 
 hanya secara terbuka mendukung Gie Hoo Toan (Boxer).
 Jaman dulu itu, suatu maklumat perang (declaration
 of war) 
 konsekwensinya panjang, dan yang menang umumnya lalu
 memerintah yang 
 kalah. Tidak akan cukup selesai dengan lari ke Xian.
 
 
 Rinto Jiang:
 
 ABS-heng,
 
 Setelah membolak-balik buku sejarah, saya temukan
 Cixi ada memaklumatkan 
 perang terhadap seluruh kekuatan asing di Tiongkok,
 tepatnya pada 
 tanggal 21 Juni 1900. Ini dia lakukan karena ia
 memang sangat benci 
 terhadap kehadiran kekuatan asing di Tiongkok, yang
 ia anggap terlalu 
 jauh mencampuri urusan internal pemerintah Qing.
 Dalam pada ini, 
 kekuatan asing memang menyatakan dukungan terang2an
 terhadap Kaisar 
 Guangxu yang waktu itu menjadi kaisar bonekanya
 Cixi. Kaisar Guangxu 
 ingin mengadakan reformasi, namun ditentang oleh
 Cixi dan kasim2 besar 
 lainnya yang takut kekuasaan mereka akan hilang.
 
 Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengoreksi
 sedikit posting saya 
 yang menyatakan bahwa Beijing jatuh  tanggal 15 Juli
 1900, sebenarnya 
 adalah Tianjin jatuh pada tanggal 14 Juli 1900,
 kemudian 1 bulan 
 kemudian pada tanggal 15 Agustus 1900, Beijing
 berhasil direbut oleh 
 kekuatan asing ditandai dengan pemboman istana
 terlarang dengan meriam. 
 Para boxer hanya bertahan selama 2 hari di dalam
 kota Beijing, tentara 
 Qing sudah lari duluan dan inilah kemudian yang
 disebut orang2 dengan 
 pengkhianatan Cixi terhadap para boxer.
 
 Karena ini adalah perang resmi, maka sebagai
 kompensasi atas eksistensi 
 pemerintah Qing ada Traktat Boxer atau disebut
 Traktat Xin Chou dalam 
 bahasa Tionghoa. Traktat ini memuat konsekuensi yang
 harus ditanggung 
 Qing karena kalah perang. Isinya secara singkat
 adalah:
 
 1. Ganti rugi kepada seluruh kekuatan asing (10
 negara, 8 negara 
 ditambah Belgia dan Belanda yang datang terakhir)
 sebesar 450.000.000 
 tael perak. Karena Qing tidak ada uang pada saat
 itu, maka dibagi 
 menjadi 39 tahun dengan bunga sebesar 4% setahun.
 Jumlah keseluruhan 
 adalah 980.000.000 tael perak diambil dari pajak
 impor dan cukai garam.
 
 2. Tiongkok dilarang mengimpor senjata perang selama
 2 tahun.
 
 3. Mengadakan komisi penyelidikan untuk menghukum
 seluruh pejabat yang 
 mendukung Boxer.
 
 4. Mengutus pangeran ke Jerman dan Jepang untuk
 meminta maaf.
 
 5. Mengadakan Kementerian Luar Negeri.
 
 6. Membatalkan seluruh peraturan yang tidak
 menguntungkan orang asing.
 
 7. Beberapa pos militer daerah pantai akan dijaga
 oleh pasukan asing.
 
 8. Mengadakan satu lokasi konsentrasi kedutaan besar
 asing di Beijing.
 
 Traktat ini kemudian mempercepat keruntuhan Qing
 karena rakyat 
 menganggap Qing tidak mampu menjaga kedaulatan
 negara Tiongkok, ditandai 
 dengan Revolusi Xinhai tahun 1911 oleh Sun Yat-sen
 mendirikan Republik 
 China.
 
 
 Rinto Jiang

 

Andri :

Maaf aku bukan ahli dalam hal ini, tetapi seperti apa
yang aku baca, bahwa Cixi memang ada menyatakan perang
secara terbuka terhadap orang asing.








__ 
Yahoo! Music Unlimited 
Access over 1 million songs. Try it free.
http://music.yahoo.com/unlimited/




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] OOT: HARGAILAH NYAWA SESEORANG- TRUE STORY

2006-03-13 Terurut Topik andri halim
rumah sakit, dokter2 sekarang nga ada hati nurani lg,
maunya duit2 mulu, sistem administrasi rs juga
diribet2in, mau darah aja harus lewat PMI, padahal
lewat rs itu sendiri harusnya diperbolehkan,
seluruhnya direbet2in, mau tunggu orang itu mati dulu
baru mau kasih darah, mending minta ke PMI lgs
dikasih, ini harus tungu2 lagi, dasar, maunya duit2
mulu, hati nurani para pengelola negara ini gimana kok
dibiarin aja.

Hal ini terjadi berulang2 kali, nga terhitung orang 
yg ninggal krn tunggu darah doang.

bener2 mengecewakan, Oknum2 yg berada dibalik drama
kematian sialan lo oknum



--- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 HARGAILAH NYAWA SESEORANG- TRUE STORY
 Edy limin [EMAIL PROTECTED]
 HAL YANG MASIH BISA TERJADI DI ERA MILENIUM!!!
  
 Kepada Redaksi/Pembaca yang budiman, baik dan
 terhormat, saya berharap
 surat ini dapat disebarluaskan dan diketahui oleh
 masyarakat luas agar
 kejadian yang menimpa saya tidak terulang/terjadi
 lagi kepada
 orang/keluarga lain. Perlu diketahui saya menulis
 surat ini bukan
 bertujuan untuk menjelekkan atau merendahkan
 siapapun. Saya menulis
 surat ini karena hati saya tergerak dan ingin
 membagi pengalaman pahit
 yang saya dapatkan untuk para pembaca agar
 dikemudian hari diharapkan
 tidak terjadi lagi kejadian yang sama terhadap
 siapapun dimanapun yang
 akan melakukan persalinan terutama di Medan (SUMUT).
 Saat saya menulis
 surat ini, saya sedang berduka karena istri saya
 tercinta sudah
 meninggal akibat pendarahan sewaktu melahirkan.
 Sebagai informasi, istri
 saya selalu cek up rutin dengan dokter bersalin dan
 mengikuti program
 senam hamil di RS Gleneagles. Istri saya melahirkan
 secara normal dan
 dibantu dengan alat Vacuum di RS Gleneagles, Medan.
 Anak saya saat ini
 sehat-sehat saja. Menurut pihak rumah sakit, dalam
 hal ini adalah
 dokter, Pendarahan tersebut terjadi karena darah
 istri saya terlalu
 encer dan tidak bisa beku disebabkan karena kadar
 trombosit didalam
 darah terlalu rendah. Dugaan dokter, kadar
 Trombositnya rendah karena
 mengkonsumsi Jamur (Hio-ko) dan Io-som (Ginseng).
 Tetapi dokter tidak
 menjelaskan seberapa besar konsumsi yang dapat
 membahayakan kesehatan
 ibu hamil. Jujur saja, saya tidak bermaksud untuk
 menyalahkan siapapun
 (Dokter/Rumah Sakit) dan apapun (Prosedur persalinan
 atau
 Undang-undang). Akan tetapi, ada beberapa hal yang
 sangat mengganjal
 dihati saya yang perlu saya sampaikan kepada para
 pembaca. 
 Pertama, istri saya harus menunggu waktu sampai 2
 jam untuk menerima
 transfusi darah dari RS. Waktu itu pihak RS bilang
 harus mengambil darah
 dari PMI. Saat itu saya heran dan bertanya kenapa
 kok RS yang terkenal
 di medan ini tidak ada stok darah sama sekali.
 Kemudian, pihak RS
 mengatakan kalau peraturan pemerintah sudah
 menerapkan bahwa RS tidak
 boleh ada stok darah. Apa benar? Sampai sekarang,
 hal ini masih menjadi
 tanda tanya besar bagi saya karena kalau harus
 mengambil darah lagi di
 PMI dan pasien sedang sekarat, waktu 2 jam itu
 sangat berarti. Saya rasa
 kita sebagai orang awam tahu kalau darah yang
 mengalir dalam waktu 2 jam
 itu sudah seberapa banyak dan seberapa besar efeknya
 terhadap pasien.
 Sesaat sebelum istri saya menerima transfusi darah,
 dia masih dalam
 keadaan sadar dan memberitahukan kepada saya,
 Kenapa darah belum
 datang? Kenapa darah belum datang? Kok lama sekali?
 Tuuubbuuuh ssaayaa
 seemuanyaa sudah keeebbaaas/mati rasa (lidah sudah
 kaku). Kamu ada
 dimana? Kok tidak kelihatan?? Saat itu pandangan
 matanya pun sudah
 gelap. Setelah itu dia menerima transfusi darah,
 akan tetapi istri saya
 memberitahukan kepada saya bahwa darah tersebut
 tidak masuk kedalam
 tubuh, karena masuk dari tangan keluar dari daerah
 persalinan/selangkangan (alias numpang lewat).
 Selanjutnya, istri saya
 tidak sadarkan diri dan dioperasi untuk diangkat
 rahimnya (atas saran
 dokter). Tiga hari kemudian istri saya meninggal
 karena kondisinya tidak
 stabil (tensi naik turun). Perlu anda ketahui bahwa
 istri saya total
 menerima lebih 40 bags/10 liter transfusi darah (1
 bag = 250 cc).
 Selama tiga hari itu, saya harus mati-matian mencari
 pendonor darah
 karena stok di PMI tidak banyak.  Kebetulan, banyak
 sanak keluarga dan
 teman-teman yang datang untuk menyumbangkan darah
 setelah mendengar
 kasus istri saya. Ada hal aneh lagi, para pendonor
 darah harus ke PMI
 dulu untuk mendonor karena pihak RS tidak ada
 tempat/kantong darah.
 Kedua, jikalau darah istri saya saat itu memang
 encer atau trombositnya
 rendah, kenapa pihak RS tidak mengecek darah istri
 saya terlebih dahulu
 sebelum terjadinya persalinan? Apakah dianggap tidak
 penting atau tidak
 ada prosedur tetap/baku? Setahu saya, pendarahan ini
 tidak hanya terjadi
 pada istri saya alias tidak hanya terjadi kali ini
 saja tetapi juga
 sudah pernah terjadi terhadap pasien-pasien
 sebelumnya. Tetapi kenapa
 pihak RS tidak ada ide inovatif untuk mencegah hal
 tersebut
 terjadi/tidakterulang kembali?
 Ketiga, sewaktu saya mau mengambil 

Re: [budaya_tionghua] Re: Millis FAlungong ?

2006-05-09 Terurut Topik andri halim



Siapa bilang FLG tercipta krn budaya tiongkok, kamu
sendiri yg bilang kali, aku sendiri tidak benci dengan
FLG tetapi malah kasihan dengan orang2nya(jujur aku
sangat2 jarang omongin orang kasihan, setahun cuma
beberapa kata doang)), ngapain repot2 ngebela tuh LHZ,
orangnya di USA, seharusnya kalo mau baik ya balik ke
China atau tenangin massa yg telah berhasil dia
kumpulkan agar masalah ini tidak berlanjut. ini
malah manas2in terus nga ada habis2nya, malah
memperparah keadaan, segala cara bukti dicari2 utk
mencari kesalaham , ingat China berpenduduk 1.2Miliar,
emang gampang apa kasih makan orang sebanyak itu,
justru pemerintahannya sudah melakukan yg
benar(tegas), ini malah sok2nya mau menasehati bangsa
lain, urus dulu bangsa kita yg bobrok dulu, nga usah
sumbang2 utk memperbanyak buku2 atau artikel2 nga mutu
- duitnya mending buat lo bikin usaha utk cari
karyawan2 biar mereka bisa makan.





 



 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
 marthajan04
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya setuju dengan Hendri Irawan, bahwa flg pantas
 dibahas di milis 
  ini sebab flg tercipta di Tiongkok yang tentunya
 tercipta dari 
  budaya orang tionghoa/tiongkok. Tak usah ada
 polling segala. 
  
  yang saya amati, yang tidak setuju flg dibicarakan
 dimilis adalah 
  yang sangat benci pada flg. 
  Mengapa pembicaraan minta dihentikan? saya pikir
 karena sudah tidak 
  bisa lagi menyangkal kebenaran berita penyiksaan
 itu.
  
  Saya heran sama orang2 yang suka bela pemerintah
 yang korup atau se-
  wenang2 pada rakyatnya sendiri. Tidak pemerintah
 Indo maupun 
  Tiongkok atau Amerika. Kalau pemerintah kita salah
 dan seluruh dunia 
  sudah membicarakannya, apakah akan menolong moral
 bangsa kita dengan 
  cara membela dan menyembunyikannya?
  Bukankah dengan mengakui, meminta maaf dan
 berusaha menyadarkan 
  pemerintah kita yang salah itu malahan kita
 mengurangi pandangan 
  negatif bangsa lain terhadap bangsa kita?
  Dengan menyangkal, bukannya memperbaiki malah
 memperburuk pandangan 
  negatif orang terhadap ethnis Tionghoa. Think!
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri
 Irawan 
  hendriirawan@ wrote:
  
   Zhou cianpwee,
   
   Saya kira moderator berupaya se-netral mungkin.
 Kalau mau ditelaah
   lagi beberapa moderator juga memberikan pendapat
 di milis mengenai 
  flg
   dalam kapasitas pribadi. Dan karena memang flg
 kurang lebih
   berhubungan dengan budaya tionghua, masalah flg
 relevan untuk 
  dibahas.
   Di milis ini udah berkali-kali masalah flg
 diperdebatkan dan ini
   adalah refleksi di dunia nyata di mana flg
 memang menjadi sebuah
   kontroversi. Dan mengenai kampanye terselubung,
 marilah kita
   menyerahkan itu kepada pihak moderator yang
 berwenang.
   
   Di dalam sejarah budaya tionghua, aliran-aliran
 kepercayaan selalu
   timbul silih berganti, ada yang memberikan
 kontribusi positif, ada
   juga yang negatif. Dulu ada bai lian jiao, tai
 ping tian guo, dan
   sebagainya. Sekarang yang kontroversial adalah
 flg. 
   
   Mengenai flg, saya kira kita harus menghormati
 kebebasan 
  berpendapat
   dan kebebasan memilih para praktisi flg. NAMUN,
 praktisi flg juga
   harus menghormati kebebasan orang lain dengan
 tidak memaksakan
   agendanya kepada mereka-mereka yang jelas
 menolaknya. Juga kalau
   dikatakan adanya rekayasa fakta, memang itulah
 yang terjadi di 
  dunia
   ini. Kedua belah pihak yang bertentangan pasti
 berusaha semaksimal
   mungkin untuk memanipulasi fakta demi
 kepentingannya sendiri. Dan 
  itu
   harusnya masalah di zhongguo bukan di negeri
 kita !!! Saran saya
   kepada praktisi flg agar tidak menghabiskan
 sumber daya untuk 
  berupaya
   menggalang dukungan dengan kampanye politik yang
 menyangkut negeri
   antah berantah, lebih baik melakukan upaya yang
 memberikan 
  kontribusi
   positif bagi kehidupan rakyat negeri ini.
   
   Terakhir demi menghormati kebebasan berpendapat
 kedua belah pihak,
   bagaimana kalau pihak moderator melakukan
 polling untuk memastikan
   bahwa postingan yang menyangkut flg apakah mau
 diteruskan dimuat di
   milis ? Saya kira cara ini lebih beradab untuk
 mengakhiri polemik 
  flg
   yang terus berulang di milis ini.
   
   Yongde
   
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
 skalaras@ wrote:
   
SETUJU! saya tak habis mengerti, mengapa
 moderator selalu 
  berbaik hati
meloloskan kampanye terselubung sebuah sekte
 agama?
janganlah terjebak oleh kedok HAM dan seruan
 anti penindasan. 
  karena di
dunia maya, fakta mudah direkayasa!

ZFy

   
   - dipotong ---
  
 
 
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL 

Re: [budaya_tionghua] Re: WARGA KETURUNAN DISANDERA MAHASISWA UIN MAKASSAR

2006-05-10 Terurut Topik andri halim



Negara kita ini negara hukum dibawah UUD'45, bukan
asal hukum mati gitu doang. 

Makassar daerah konflik yg mudah disulut jd harusnya
liat bener2 dulu kebenarannya bukan asal seret dan
hukum mati nanti bisa2 kejadian massa senam aerobik
yg protes di china sana terjadi di indonesia.


--- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya setuju untuk menyeret dan menghukum mati saja
 majikan kejam 
 seperti ini. Kalau perlu saya akan ikut nandatangani
 kalau ada 
 petisinya supaya menghukum mati pelakunya. 
 Selain rasa kemanusiaan terhadap pembantu itu, juga
 majikan 
 keturunan tionghoa (?) seperti ini terlalu berbahaya
 dibiarkan 
 hidup. Berbahaya untuk tionghoa2 lainnya yang tidak
 salah apa2.
 Maka marilah kita tionghoa2 jangan merasa kasihan
 dan solider pada 
 sipelaku penganiayaan ini. Tegakkan hukum. Tolak
 beramai-ramai kalau 
 sampai keluarganya nyogok pejabat untuk
 pembebasannya.
 
 Tapi saya mengecam tindakan mahasiswa yang
 menyandera itu. Sudah 
 mahasiswa tapi masih cupet saja otaknya. Bukannya
 menyeret pelaku 
 malah orang enggak tau apa2 diciduk. Apa mereka bisa
 bertanggung 
 jawab kalau nanti ada provokator yang menyusup dan
 membunuh si 
 sandera itu supaya terjadi lagi gegeran seperti
 th.1998? 
 
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Golden
 Horde [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
  
  Metrotvnews.com, Makassar: 
  Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
 Makassar, Kota 
  Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar unjuk rasa
 menyusul kabar 
  tewasnya seorang pembantu rumah tangga di tangan
 majikannya. 
 Sambil 
  berorasi, mahasiswa juga menggelar razia terhadap
 kendaraan yang 
  melintas di depan kampus UIN Makassar untuk
 mencari warga 
 keturunan. 
  Dalam aksi itu, dua kendaraan sempat dicegat oleh
 puluhan 
 mahasiswa. 
  Saat insiden itu terjadi, sempat terjadi
 kericuhan. 
  
  Seorang warga keturunan dipaksa turun dari
 mobilnya dan langsung 
  digiring oleh mahasiswa ke gedung rektorat.
 Kemudian warga 
 keturunan 
  bernama Frans itu dilepas setelah sebelumnya
 dipaksa untuk 
 mengecam 
  pembunuhan terhadap pembantu rumah tangga oleh
 majikannya 
 tersebut. 
  Frans mengucapkan hal itu sambil berdiri di atas
 kursi yang 
  disediakan mahasiswa di depan kampus UIN Makassar.
 Selain itu, 
  mahasiswa juga sempat menyandera satu unit mobil.
  
  Sementara itu, seribu personel kepolisian yang
 merupakan gabungan 
  dari empat kepolisian resor di Sulawesi Selatan
 dikerahkan untuk 
  mengamankan kawasan di sekitar Jalan Gunung Lati
 Mojong, Kota 
  Makassar. Untuk menghindari hal-hal yang tidak
 diinginkan, polisi 
  mengisolasi serta mensterilkan kawasan Jalan
 Gunung Lati Mojong.
  
  Sementara itu, berdasarkan pantauan Metro TV,
 pusat-pusat 
  perbelanjaan maupun pertokoan di Kota Makassar
 sejak pukul 12.00 
  WITA hingga saat ini masih ditutup oleh para
 pemiliknya. Mereka 
  khawatir akan terjadi kerusuhan di Kota Makassar
 setelah terjadi 
  kerumunan sekitar seribuan massa di kawasan Jalan
 Gunung Lati 
 Mojong.
  (AMR)
  
  http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=16331
 
 
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [budaya_tionghua] Re: cikal bakal kerusuhan lagi ?

2006-05-10 Terurut Topik andri halim



Lo kalo ngomong FLG hebat bgt, seolah2 sgt perhatian
sampe rela/maunya disakitin/dijahatin gitu, giliran
masalah anak bangsa sendiri aja omong nya biarin aja,
kita bersih2 diri - ANDRI

--- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Menurut saya, kita tidak usah lagi mempersoalkan
 ethnis lain. Kita 
 bebenah saja diri kita sendiri. 
 Ada kejahatan, kesadisan terhadap orang lain,
 siapapun dia harus 
 dihukum. Biarkan saja kalau mereka rela disiksa
 ethnis lain selain 
 tionghoa. Itu urusan mereka sendiri. Kita bersihkan
 diri kita 
 sajalah. Baik buat kita sendiri juga kan?
 
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Edy Wijaya
 [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
  Duh baru pulang stel metro TV, ada berita ttg
 meninggalnya PRT di 
 makassar yang heboh. Setelah di ikutin, sepertinya
 tebakan saya 
 tidak meleset, yang dimaksud majikan(pelaku) adalah
 etnis Tionghoa.
  
  

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl
 /09/time/181938/idnews/591424/idkanal/10
  

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl
 /09/time/174642/idnews/591398/idkanal/10
  
  emang susah kalo sudah diajarin kesirikan yang
 mutasi menjadi 
 dendam terhadap etnis Tionghoa. Coba kalo majikannya
 orang arab sbg 
 pelaku yang hidup di ruko yang sama, apa berani
 mereka??? 
  goblok kok gak ilang-ilang
  
  
  

  -
  Get amazing travel prices for air and hotel in one
 click on Yahoo! 
 FareChase 
  
  [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 
 
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [budaya_tionghua] Re: WARGA KETURUNAN DISANDERA MAHASISWA UIN MAKASSAR

2006-05-11 Terurut Topik andri halim



sempit pikiran lo

--- Alvin Daniel [EMAIL PROTECTED] wrote:

 jangan...
 jangan...
 orang2 pribumi yg jahat itu harusnya kita maklumi,
 karena selain 
 miskin harta, mereka jg miskin edukasi dan miskin
 moral...
 akibatnya mereka jadi sirik mulu sm orang cina.
 bersyukulah jadi orang cina, dengan jumlah yg
 sedikit di 
 indonesia si cina2 ini merajalela menguasai segala
 sektor 
 bisnis...
 toh si pribumi2 itu juga cari duit sm orang cina,
 dibayar sm 
 orang cina...
 
 kalo ada pribumi nodong, jangan disandera
 lah...kasihan.
 bener deh saya sih kasian sm mereka...karena mereka2
 itu 
 adalah hasil evolusi monyet yg belum sempurna, apa
 boleh 
 buat jadinya manusia2 dungu bin munafik.
 
 
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung
 setiawan 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  gimana kalo setiap kali ada pribumi yg nodong
 kita,
  trus culik 1 org dari mereka n sandera aja???
  
  --- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Saya setuju untuk menyeret dan menghukum mati
 saja
   majikan kejam 
   seperti ini. Kalau perlu saya akan ikut
 nandatangani
   kalau ada 
   petisinya supaya menghukum mati pelakunya. 
   Selain rasa kemanusiaan terhadap pembantu itu,
 juga
   majikan 
   keturunan tionghoa (?) seperti ini terlalu
 berbahaya
   dibiarkan 
   hidup. Berbahaya untuk tionghoa2 lainnya yang
 tidak
   salah apa2.
   Maka marilah kita tionghoa2 jangan merasa
 kasihan
   dan solider pada 
   sipelaku penganiayaan ini. Tegakkan hukum. Tolak
   beramai-ramai kalau 
   sampai keluarganya nyogok pejabat untuk
   pembebasannya.
   
   Tapi saya mengecam tindakan mahasiswa yang
   menyandera itu. Sudah 
   mahasiswa tapi masih cupet saja otaknya.
 Bukannya
   menyeret pelaku 
   malah orang enggak tau apa2 diciduk. Apa mereka
 bisa
   bertanggung 
   jawab kalau nanti ada provokator yang menyusup
 dan
   membunuh si 
   sandera itu supaya terjadi lagi gegeran seperti
   th.1998? 
   
   
   
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian

2006-06-29 Terurut Topik andri halim
Aduh2, Bu Marthajan emang bikin ulah terus2an, 

--- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Petrus
 Gunadi Omas 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear Fellas, 
  Numpang nimbrung makin seru ini :D,
  Kok saya melihat Marthajan seperti membela kaum
 hawa tapi sayang 
 sekali pengetahuan tentang makna makna di dalam
 Kebudayaannya minim 
 sekali sehingga terlihat dari tulisan tulisannya
 TIDAK TAHU ADAT, 
 atau ini PEMBAHARUAN ADAT yang katanya adat lama
 yang sudah karatan.
  Melihat cara menulis anda yang TIDAK TAHU ADAT
 atau PEMBAHARUAN 
 ADAT  versi dirinya saya berkeyakinan orang ini
 memang TIDAK TAHU 
 ADAT :D.
 ---
 MJ:
 adat apa yang anda maksud? adat jaman purbakala?
 saya memang tidak 
 tertarik mempelajari adat/budaya jaman sudah lalu.
 saya leibh 
 tertarik sama masa kini atau yang akan datang. 
 saya lebih suka ke Paris kalo mau lihat mode
 daripada bongkar 
 kuburan ngorek2 tengkorak untuk diliat model bajunya
 untuk ditiru. 
 hehehe niru kok dari kuburan... ngeri banget,
 
  
  Saya kira didalam kebudayaan Tionghoa yang yang
 berlaku tetap 
 prinsip Yin Yang, dalam arti Kesetaraan.
  So jangan teriak teriak Emansipasi kalo genteng
 bocor, listrik 
 korsleting teriak teriak ke suami anda, kerjakan
 sendiri kalo bisa.
 --
 MJ:
 hahaha kalo genteng bocor ya panggil tukang
 genteng. ngapain 
 naek2 sendiri. lah suami gue juga enggak mau kok. 
 
 
  Jangan menuntut hak dan dengan alasan feminism
 menampik kewajiban.
  Saya kira didunia Yin Yang berjalan dengan baik
 tanpa perlu teriak 
 teriak emansipasi, semua ada porsinya sendiri
 sendiri. Yang perlu 
 diteriakin adalah masalah pelecehan, dll terhadap
 wanita yang 
 beradat :-).
 ---
 MJ:
 emansipasi? hihihihi... nih orang sudah ketinggalan
 jaman buanget. 
 nih tak kasih tau ya, peranan lelaki didunia itu
 sudah hampir habis.
 nanti kalo cloning manusia sudah membudaya, lelaki
 itu perannya 
 hanya memenuhi kebutuhan sex perempuan aja. Inipun
 bisa digantikan 
 dengan alat2 hehehe
 perempuan bisa mengkloning diri untuk membuat dunia
 tetap diisi 
 manusia. lelaki mana bisa? makanya, baik2lah sama
 perempuan.
 Untuk kerjaan yang berat2 bisa digantikan robot.
 hehehe.. 
 
 
 
 
 
  
   
  
  I'm not married yet. Someday kayaknya kalo pake
 acara Chinese 
 Classic
  Ceremony,  exotics juga kali yah. Menarik untuk
 dipertimbangkan 
 dibandingkan
  pakai Jas kayaknya dah jadi adat yang biasa :D
  
   
  
  BTW beberapa tahun lalu Design back to 60's
 ngetrend, kalo anda 
 cewe saya
  yakin pasti ngikutin gaya itu hehhhe. Jadi yang
 mana adat yang tua 
 yah :D.
  
   
  
  Salam Beradab dan Beradat
  
  Petrus Gunadi Omas
  
   
  
  PS. Sorry Admin, agak jail dikit :D. Ngak tahan
 kali ini melihat 
 orang TIDAK
  BERADAT teriak teriak BERADAT
  
  
  
  [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/