Salam saudara sekalian,
Ingin rasanya mengungkapkan rasa di hati ini,
Seperti yg diketahui telah beberapa ratus tahun Chung
hua tinggal di Indonesia, sebelum kedatangan VOC
pertama kali tahun 1600an pun orang-orang chung hua
telah tinggal bersama orang-orang asli di indonesia
untuk berdagang,
penggunaan
kata tersebut pada saat dilantik menjadi presiden
tetapi hasilnya = nihil.
Salam persahabatan,
Andri
--- BISAI [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saudara Andri Halim yang saya hormati,
Komentar anda saya baca kata perkata, kalimat
perkalimat. Saya merasakan
kejernihan pikiran anda, langsung
Salam kenal Bung Dana,
Menurutku yang menjadi akar permasalahan bukan di kata
Pribumi dan Non-Pribumi, tetapi diskriminasi yang
terjadi begitu hebatlah sehingga membuat seolah-olah
kata-kata tersebut sebagai senjata yang mematikan,
andaikata benar kata-kata tersebut dihilangkan dari
kamus
jangan mau kalau dibilang non-pri, kalau ada yang
bilang kamu non-pri yah? langsung aja jawab, saya
pribumi koq --- mana aku percaya, mata lo sipit
begitu - heheheheheheee (kiding)
salam kenal, ngejawabnya pake otak yang dingin bgt, jd
nga ada panas2nya lagi
--- ulysee [EMAIL PROTECTED]
belajar dan bukan hanya
menuruti instruksi,
perintah, apalagi pemaksaan mutlak dari para
diktator bangsa yang bila perlu
kita lawan, harus kita lawan dengan berbagai cara.
Salam sebangsa dan setanah air.
asahan aidit
- Original Message -
From: andri halim [EMAIL PROTECTED
Intermezo dikit ye,
Aku baca2 diskusi teman2, aku jadi berpikir spt ini,
Agenda Zheng he : 1. Pameran armada laut
2. Tangkap Chen tsu yi
Hidden Agenda : Islamisasi
hehehehe, selalu setiap tanggal peringatan kedatangan
Zheng he di indonesia, aku selalu berpikir bahwa Zeng
he
Bro Rinto
numpang tanya neh, ada sedikit yg aku bingung,
mengenai perang boxer yg terjadi pada tahun 1900,
sebenarnya apakah kekalahan pemberontak boxer ada
kaitannya dengan keterlibatan ibu suri Tzu Zi yg
berkhianat kepada mereka(pemberontak boxer),
karena dari apa yang aku baca bahwa ada
pertama kali membaca tulisan Jim aku juga bingung,
semakin kupikir semakin aku bingung, apa pula...
hubungan korupsi dengan pasar bebas ?
Menurutku, apabila pemerintah tidak ikut campur dalam
bidang ekonomi, maka tahu sendirilah, kacau balau
meta,
andri
--- dewa mabuk [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
ABS menulis:
Dalam waktu bersamaan, Cixi yang bodoh dan tak
cakap memerintah juga
memaklumatkan perang terhadap seluruh kekuatan
asing di Tiongkok.
Setahu saya Empress Dowager Tzu Sie tidak sampai
memaklumkan perang, dia
hanya
rumah sakit, dokter2 sekarang nga ada hati nurani lg,
maunya duit2 mulu, sistem administrasi rs juga
diribet2in, mau darah aja harus lewat PMI, padahal
lewat rs itu sendiri harusnya diperbolehkan,
seluruhnya direbet2in, mau tunggu orang itu mati dulu
baru mau kasih darah, mending minta ke PMI lgs
Siapa bilang FLG tercipta krn budaya tiongkok, kamu
sendiri yg bilang kali, aku sendiri tidak benci dengan
FLG tetapi malah kasihan dengan orang2nya(jujur aku
sangat2 jarang omongin orang kasihan, setahun cuma
beberapa kata doang)), ngapain repot2 ngebela tuh LHZ,
orangnya di USA, seharusnya
Negara kita ini negara hukum dibawah UUD'45, bukan
asal hukum mati gitu doang.
Makassar daerah konflik yg mudah disulut jd harusnya
liat bener2 dulu kebenarannya bukan asal seret dan
hukum mati nanti bisa2 kejadian massa senam aerobik
yg protes di china sana terjadi di indonesia.
---
Lo kalo ngomong FLG hebat bgt, seolah2 sgt perhatian
sampe rela/maunya disakitin/dijahatin gitu, giliran
masalah anak bangsa sendiri aja omong nya biarin aja,
kita bersih2 diri - ANDRI
--- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut saya, kita tidak usah lagi mempersoalkan
ethnis lain.
sempit pikiran lo
--- Alvin Daniel [EMAIL PROTECTED] wrote:
jangan...
jangan...
orang2 pribumi yg jahat itu harusnya kita maklumi,
karena selain
miskin harta, mereka jg miskin edukasi dan miskin
moral...
akibatnya mereka jadi sirik mulu sm orang cina.
bersyukulah jadi orang cina,
Aduh2, Bu Marthajan emang bikin ulah terus2an,
--- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Petrus
Gunadi Omas
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear Fellas,
Numpang nimbrung makin seru ini :D,
Kok saya melihat Marthajan seperti membela kaum
hawa tapi
15 matches
Mail list logo