Saya sebenarnya tidak mau komentari ini di milis karena sudah sangat keluar dari substansi. Ini bukan retorika Bang, ketika para Uskup Indonesia berkunjung ke Roma, hal sama disampaikan lagi.
Sekali lagi Anda tidak bisa membedakan "objektif/faktual" dengan "normatif", seolah karena TNI menginvasi Tim Tim lalu Pancasila keliru. begini logika yg setahu saya dari David Hume, filsuf empirik Inggris: "Secara faktual Aburizal Bakrie ingin menjadi ketum Golkar, tapi ini tidak serta merta Aburizal Bakrie harus menjadi ketum Golkar." Justru Paus amat paham logika ini, maka tak membabi buta. Ia mengkritik tindakan TNI. Jika Anda paham diplomasi Paus, dengan menjadikan TimTim keuskupan tersendiri, ini adalah penolakan moral thd invasi itu. Pahamkah Anda? salam ________________________________ Dari: Poltak Hotradero <hotrad...@gmail.com> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 5 Oktober, 2009 19:13:21 Judul: Re: Bls: [Keuangan] PANCASILA At 08:51 AM 10/6/2009, you wrote: >Setahu saya, Paus Yohanes Paulus II, pemimpin umat Katolik se-dunia, >yang sudah berkeliling hampir ke seluruh negara di dunia, pada tahun >1989 berkunjung ke Indonesia dan mengatakan dengan sangat >tegas,"Bersyukur sekali bangsa ini memiliki Pancasila, yang tidak >dimiliki bangsa lain, dan bukan pula menjadi agama, tapi >nilai-nilainya sungguh luhur." Rasanya bukan sekali saja kok seorang Paus melakukan retorika politik. Apalagi di hadapan tuan rumah. Dan tentu tidak ada salahnya. Tetapi bukankah atas nama "Persatuan Indonesia" dari Pancasila, saat di kemudian hari kekuatan TNI dan milisi yang dibinanya - membumi hanguskan Timor Leste pasca kekalahan jajak pendapat? Paus sendiri bilang apa tentang itu? Masihkah memuji tentang Pancasila? (dan mengapa pula jabatan uskup harus dibedakan antara Dili dan Jakarta - bahkan ketika Timor Timur adalah propinsi ke 27 RI ?) Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ [Non-text portions of this message have been removed]