At 11:40 AM 10/6/2009, you wrote: >Aku jd tertarik jg comment. Menurutku semua pemikiran/konsep selalu >merupakan respond terhadap tantangan jaman dan waktu. Jd, ada >assumsi yg melandasi konsep tsb. > >Asumsi2 dasar ekonomi kapitalis, sosialis rasanya sudah jelas. Yg >rasanya belum jelas ialah ekebenarnya apa sih asumsi2 ekonomi Pancasila?
Bung Enda, Itu dia bagian dari pertanyaan saya sejak berhari-hari yang lewat. Pancasila itu konkritnya apa? (dan sama dengan itu - ekonomi Pancasila itu konkritnya apa?) Kayaknya masih belum terjawab. Dan kalau memang belum terjawab -- bagaimana kita bisa tahu ekonomi pancasila (apapun itu) adalah penyelesaian atas masalah ekonomi kita? Bila ternyata Pancasila tidak mendorong penegakan hukum atau meritocracy -- maka semakin berkuranglah poin untuk menyatakan bahwa ekonomi pancasila adalah resep yang tepat... Sekadar jadi gerakan moral ya silahkan saja -- tetapi sebagai "agama" atau doktrin ekonomi -- Pancasila rasanya sudah terlalu jauh. >Pertanyaan berikutnya tentu, seberapa penting sebenarnya asumsi tsb >dibawa dalam tahap operasional. [Aku sendiri pernah schock baca >paper lama dari Milton Friedman "The Methodology of Positive >Economics", yg kurang lebih bilang bhw unrealistics assumsi dalam >teori ekonomi tidaklah penting, selama teori tsb menghasilkan >prediksi yg benar]. > >Apakah teori sdh jd agama? > >Salam, >Enda